BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gerakan cepat menuju perekonomian global didukung perkembangan IT yang semakin canggih telah mempertajam kompetisi antar perusahaan di dunia ini. Perusahaan selalu dihadapkan pada suatu masalah yang memerlukan suatu keputusan yang cepat dan tepat waktu untuk dapat memenangkan persaingan dan dapat bertahan dalam persaingan yang semakin ketat dan gencar. Dalam menghadapi ini, setiap perusahaan harus dapat menciptakan ide-ide, terobosan baru, serta kiat-kiat khusus untuk dapat bertahan. Pengambilan keputusan yang tepat bukan merupakan hal yang mudah karena menyangkut masa depan perusahaan. Perusahaan manufaktur yang beroperasi dalam produksi akan persediaan seperti tisu di Indonesia juga mengalami persaingan sangat ketat. Sistem Informasi Akuntansi yang berkaitan dengan penyediaan informasi yang akurat bagi setiap manajer sangat berguna untuk mendapatkan masukan yang tepat dalam hal mengambil keputusan agar dapat tercapai laba yang maksimal bagi perusahaan. Laba yang akan dicapai oleh perusahaan akan dapat membuat perusahaan berkembang lebih besar sehingga dapat melakukan ekspansi, sehingga asas kontinuitas operasi perusahaan dapat berlanjut. Tisu merupakan salah satu produk kebutuhan rumah tangga yang banyak digunakan saat ini. Hampir setiap rumah, kantor, restoran, rumah sakit, hotel, mal, alat transport, dan berbagai tempat lainnya menggunakan tisu di dalamnya. Hal ini dikarenakan banyak manfaat dari tisu seperti untuk membersihkan bagian tubuh yang kotor seperti wajah, 2 tangan, dan lainnya. Melihat kebutuhan tisu yang besar saat ini, banyak produsen yang menghasilkan bermacam-macam jenis tisu yang banyak dijual di pasaran untuk memenuhi kebutuhan konsumen, mulai dari segmentasi konsumen menengah bawah sampai konsumen menengah atas. Dengan adanya bermacam-macam merek tisu yang dijual di pasaran, tentu hal ini mempengaruhi persaingan untuk mendapatkan konsumen dan penentuan harga jual sangat berpengaruh untuk menarik konsumen. Penentuan harga jual yang tepat sangat dipengaruhi oleh bermacam-macam hal. Penentuan harga jual sangat dipengaruhi oleh metode yang digunakan untuk menghitung harga pokok produksi dalam perusahaan. Semakin rendah biaya produksi untuk menghasilkan suatu produk, maka harga jualnya pun dapat ditentukan lebih rendah. Sebaliknya, jika perusahaan salah dalam menghitung harga pokok produksi sehingga mengakibatkan hasil biaya produksi lebih tinggi dari yang seharusnya, maka perusahaan pun harus menentukan harga jual yang lebih tinggi untuk menghasilkan profit bagi perusahaan. Perusahaan yang melakukan kalkulasi perhitungan harga pokok produksi secara tradisional memiliki karakteristik khusus, yaitu dalam penggunaan ukuran yang berkaitan dengan unit volume atau ukuran tingkat unit secara eksklusif sebagai dasar untuk mengalokasikan biaya overhead ke output, sehingga sistem tradisional juga disebut dengan sistem berdasarkan unit (unit cost system). Perhitungan ini mengakibatkan harga jual yang ditetapkan dapat lebih tinggi atau lebih rendah dari seharusnya. Akibat pengalokasian biaya overhead tersebut maka perhitungan kalkulasi Harga Pokok Penjualan kurang akurat. Sistem biaya yang lalu belum tentu cocok digunakan saat ini. Penyebabnya ialah konsumsi biaya overhead berhubungan erat dengan jumlah unit yang diproduksi dan dibebankan berdasarkan jam kerja dari tenaga kerja langsung, jam mesin, volume produksi, dan biaya bahan baku langsung. Activity 3 Based Costing muncul beberapa waktu yang lalu sebagai suatu metode yang mengalokasikan biaya-biaya berdasarkan transaksi biaya overhead dan aktivitas yang dilalui selama proses produksi sehingga biaya overhead yang dialokasikan ke tiap produk menjadi lebih akurat. PT. Duta Indah Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak di bidang cutting tissue. Perusahaan ini memperoleh bahan baku dari pemasok dan memprosesnya menjadi berbagai macam produk tissue, seperti Napkin, Roll, Facial, Handkerchief, dan Hand Towel. Selama ini perhitungan harga pokok produksi masih manual dan belum benar-benar baku sehingga penentuan harga jualnya pun tidak dihitung berdasarkan biaya produksi yang dikeluarkan, melainkan dengan mengikuti harga pasar agar bisa bersaing. Hal ini tentunya mengakibatkan perusahaan sulit untuk menentukan tingkat profit yang diinginkan. Penggunaan bahan bakunya pun tidak ada cutting off sehingga tidak diketahui pasti berapa barang jadi yang diperoleh dari bahan baku yang digunakan. Selain itu, persediaan fisik pun jumlahnya biasanya tidak sesuai saat di cross-check dengan data yang ada. Begitu juga pengalokasian biaya overhead per produk tidak jelas sehingga dalam skripsi ini, penulis mencoba memperbaiki cara pembebanan biaya overhead dengan menggunakan sistem ABC. Dalam pembebanan biaya overhead dengan sistem ABC, selain penggerak biaya (cost driver) per unit juga diperlukan penggerak biaya non unit. Setelah ditelaah, perhitungan harga pokok secara tradisional dan perhitungan harga pokok secara ABC diperoleh hasil yang berbeda. Penulis mencoba untuk menganalisa dan merancang suatu sistem informasi akuntansi untuk menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity-based costing sehingga perhitungan harga pokok produksi di PT. Duta Indah Sejahtera dapat lebih 4 akurat dan mencerminkan konsumsi biaya overhead yang sebenarnya sehingga perusahaan pun dapat menentukan harga jual dengan lebih tepat dengan menghitung tingkat profit yang diinginkan, jadi tidak hanya mengikuti harga pasar. Melihat masalah yang ada tersebut, penulis tertarik untuk mengambil judul “ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI UNTUK PROSES PRODUKSI DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA PT. DUTA INDAH SEJAHTERA”. 1.2. Ruang Lingkup Penelitian Penulis menggunakan data laporan keuangan PT. Duta Indah Sejahtera selama satu bulan dengan menghitung harga pokok dengan kalkulasi HPP tradisional dan sistem ABC, dimana produk tisu yang paling laku adalah jenis Napkin, dan Hand Towel yang penjualannya terkecil diantara jenis tisu lainnya. Agar ruang lingkup penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini lebih terarah, dengan ruang lingkup sebagai berikut : 1. Sistem Proses produksi dimulai dari permintaan produksi, pembelian bahan baku, dan perhitungan harga pokok produksi dengan metode Activity Based Costing. 2. Perhitungan harga pokok produksi dengan metode ABC dikhususkan untuk produk tisu jenis napkin dan hand towel. 3. Perhitungan harga pokok produksi adalah dari semua biaya langsung dan tidak langsung untuk overhead, bahan baku,dantenaga kerja. 4. Menganalisa sistem perhitungan harga pokok produksi yang sedang berjalan. 5. Penulis tidak membahas retur, penjualan, dan pembayaran dalam skripsi ini. 5 1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : - Menganalisa perhitungan harga pokok produksi secara tradisional yang selama ini sudah berjalan di PT.Duta Indah Sejahtera. - Merancang sistem informasi untuk perhitungan harga pokok produksi dengan metode activity-based costing sehingga perhitungan lebih akurat. - Memberikan solusi yang dapat membantu perusahaan dalam menentukan harga jual secara lebih tepat. - Memberikan masukan bagi perusahaan tentang dokumen-dokumen yang diusulkan sesuai dengan keperluan perusahaan. 1.3.2. Manfaat Penelitian 1.3.2.1. Bagi perusahaan - mengetahui berapa sesungguhnya harga pokok produksi yang dikeluarkan untuk tisu jenis Napkin dan Hand Towel. - menentukan harga jual yang tepat untuk bersaing dengan competitor. 1.3.2.2. Bagi penulis - mengetahui bagaimana perhitungan harga pokok produksi yang selama ini berjalan di PT. Duta Indah Sejahtera - belajar merancang sistem informasi akuntansi untuk perhitungan harga pokok produksi dengan metode ABC. 6 1.3.2.3. Bagi masyarakat - memberikan pengetahuan lebih lagi tentang perhitungan harga pokok produksi dengan metode ABC 1.4. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini meliputi : 1. Metode analisis Dalam metode analisis ada beberapa hal yang akan dilakukan, antara lain : a) Penelitian kepustakaan Untuk mendukung keperluan penelitian, penulis menggunakan beberapa buku sebagai sumber untuk dijadikan referensi yang dianggap penting dan relevan dengan topik yang akan dibahas. b) Penelitian lapangan (Field Research), dilakukan beberapa cara yaitu: 1. Pengamatan (Observation), yaitu melakukan pengamatan langsung di PT. Duta Indah Sejahtera. 2. Wawancara (Interview), yaitutanya jawab dengan pihak-pihak terkait untuk mendapatkan keterangan yang diperlukan, seperti bagian produksi dan bagian akuntansi. 3. Dokumentasi (Documentation), yaitu penelusuran berbagai bukti dan dokumen yang terkait dengan penelitian seperti surat order produksi, bukti penyerahan barang jadi, sales order, bukti terima barang. 7 2. Metode perancangan Metode perancangan yang digunakan dalam merancang sistem akan dikembangkan dengan konsep Object Oriented Analysis and Design (OOA&D). Tahapan analisis dan perancangan akan mengikuti metode Lars Mathiassen dan dipresentasikan melalui notasi Unified Modelling Language (UML Diagram). 1.5. Sistematika Penulisan Dalam sistematika pembahasan skripsi ini akan dibahas mengenai urutan bab- bab yang akan mempermudah penyusunan skripsi ini, yaitu : BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan untuk memberikan gambaran umum mengenai skripsi ini. BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dibahas mengenai teori-teori yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi, analisa dan perancangan sistem informasi, metode perhitungan harga pokok produksi dengan metode ABC, kelebihan dan kekurangan metode ABC BAB 3 ANALISIS SISTEM/PROGRAM YANG BERJALAN Dalam bab ini akan disajikan riwayat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, tata laksana/prosedur yang sedang berjalan, diagram aliran data, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah. 8 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM/PROGRAM Dalam bab ini akan dibahas mengenai rancangan sistem yang diusulkan untuk proses produksi pada PT. Duta Indah Sejahtera dan penyajian data hasil rancangan perhitungan harga pokok produksi dengan metode ABC, pengolahan dan pembahasan data yang terkumpul untuk memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi perusahaan, serta implementasi sistem perhitungan harga pokok produksi yang telah dirancang. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini akan dibahas kesimpulan dari apa yang telah dibuat dari bab-bab sebelumnya dan berisi saran yang dapat berguna bagi perusahaan di masa yang akan datang.