DEWAN REDAKSI - Jurnal Keperawatan `Aisyiyah

advertisement
DEWANREDAKSI
JURNALKEPERAWATAN'AISYIYAH(JKA)
Volume1|Nomor1|Juni2014
Pelindung:
KetuaSTIKes'AisyiyahBandung
PenanggungJawab:
ReyniPurnamaRaya,SKM.,M.Epid
KetuaDewanRedaksi:
Sajodin,S.Kep.,M.Kes.,AIFO
Sekretaris:
PerlaYualita,S.Pd.,M.Pd
Bendahara:
RizaGarini,A.Md.
MitraBastari:
DewiIrawati,MA.,Ph.D.
Suryani,S.Kp.,MHSc.,Ph.D.
DR.Kusnanto,S.Kp.,M.Kes.
IyusYosef,S.Kp.,MSi.,MN.
IrmaNursanti,M.Kep.,Sp.Mat.
Penyunting/Editor:
PerlaYualita,S.Pd.,M.Pd.(EditorBahasa)
TrianaDewiS,S.Kp.,M.Kep.(EditorKeperawatan)
Setting/Layout:
F.MugiaMukti,S.Sn.
PemasarandanSirkulasi:
NandangJN.,S.Kp.,M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Kom.
AlamatRedaksi:
SekolahTinggiIlmuKesehatan'Aisyiyah
Jl.KH.AhmadDahlanDalamNo.6,Bandung
Telp.(022)7305269,7312423-Fax.(022)7305269
email:[email protected]
[email protected]
DAFTARISI
1. PengaruhTerapiRelaksasiAutogenikterhadapPenurunanTekananDarah
padaLansiadenganHipertensi
PopyIrawati,Salami,IrmaHalimatusSadiah.......................................................
1-6
2. EfektivitasAkupunturterhadapMualpadaPasienyangsedangMenjalani
PengobatanTB
YayatHidayat...........................................................................................................................
7-17
3. Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap Dan Manajemen Waktu Perawat
DenganPendokumentasianKeperawatan
InggrianePuspitaDewi......................................................................................................
19-27
4. PengaruhBiblioterapiVersiIslamTerhadapKesejahteraanSpiritualpada
PasienPenyakitJantungKoroner
TrianaDewiSafariah...........................................................................................................
29-46
5. PengaruhSupervisiKlinikKetuaTimModel4SterhadapKinerjaPerawat
PelaksanadalamMetodeAsuhanKeperawatanTim
DewiMustikaningsih...........................................................................................................
47-55
6. Pengaruh Pemberian Edukasi Batuk Efektif Terhadap Kemampuan
PengeluaranSekretPaskaNarkoseUmum
ElizabethAri,YustinaSuparni.......................................................................................
57-67
7. Perilaku Seksual Mahasiswa Akademi Keperawatan dan Akademi
Kebidanan‘AisyiyahBandungTahunAkademik2011-2012
AnggaWilandika,PopySitiAisyiyah,Yulianti......................................................
69-76
8. Manajemen Pemberdayaan Kader dengan Pendekatan Intervensi
BerjenjangdalamPelayananKeperawatanKomunitaspadaLansiadengan
GangguanMobilisasi
NandangJamiat......................................................................................................................
77-85
9. Tingkat Pengetahuan Siswi Kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan tentang
PengaruhSeksDiniterhadapKesehatanReproduksi
Sajodin.........................................................................................................................................
87-92
10. Pengetahuan Jargon Proses Keperawatan HIV-AIDS pada Mahasiswa
TingkatITahunAkademik2013/2014STIKes‘AisyiyahBandung
PerlaYualita............................................................................................................................. 93-101
JKA.2014;1(1):29-46
ARTIKELPENELITIAN
PENGARUHBIBLIOTERAPIVERSIISLAMTERHADAPKESEJAHTERAAN
SPIRITUALPADAPASIENPENYAKITJANTUNGKORONER
TrianaDewiSafariah
STIKes‘AisyiyahBandung
[email protected]
ABSTRAK
PasienPenyakitJantungKoroner(PJK)seringmengalamimasalahpsikologisyangberhubungan
erat dengan masalah spiritual sehingga terjadi gangguan kesejahteraan spiritual. Biblioterapi
dapat mengatasi gangguan psikologis, namun belum diketahui pengaruhnya terhadap
kesejahteraan spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh biblioterapi terhadap
kesejahteraan spiritual pada pasien PJK. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi
experimental, model ekperimen pretest-posttest control group design dengan satu macam
perlakuan. Teknik sampling menggunakan metode purposive sampling, dengan jumlah sampel
sebanyak 48 orang, masing masing 24 orang untuk kelompok intervensi dan kontrol.
Kesejahteraan spiritual diukur dengan mengunakan Spiritual Well Being Scale (SWBS). Pada
kelompok intervensi diberikan biblioterapi selama 2 hari, sedangkan pada kelompok kontrol
tidak diberikan biblioterapi. Pengolahan data melalui analisis uji t berpasangan dan tidak
berpasangan,karenahasilujinormalitasdataterdistribusinormal.Hasilujitberpasanganpada
kelompok intervensi terdapat perbedaan bermakna (p = 0,00) kesejahteraan spiritual sebelum
dan sesudah biblioterapi. Berdasarkan uji t tidak berpasangan, terdapat perbedaan yang
bermakna (p = 0,00) dari kesejahteraan spiritual pada kelompok intervensi dan kontrol. Hasil
analisis menunjukkan biblioterapi berpengaruh terhadap kesejahteraan spiritual pasien.
Berdasarkan penelitian ini diharapkan manajer pelayanan keperawatan, dapat menjadikan
biblioterapi sebagai suatu bentuk intervensi keperawatan dalam usaha meningkatkan
spiritualitaspasien.
Katakunci:PenyakitJantungKoroner,Biblioterapi,Kesejahteraanspiritual
ABSTRACT
Coronaryheartdisease(CHD)patientsoftenexperiencepsychologicalproblemrelatedtospiritual
problem that lead to spiritual well-being disorder. Bibliotherapy can overcome psychological
disorder, meanwhile effect of Islamic Bibliotherapy on spiritual well-being has not been
acknowledged. The objective of this study was to assess the effect of Islamic bibliotherapy on
spiritual well-being of CHD patients. This quasi experiment with pretest-posttest control group
designwithsingleintervention.Atotalof48studysubjectswereincludedinthestudy,24patientsin
interventionandanother24incontrolgroup.Purposivesamplingtechniquewasusedtochoosethe
studysubjects.Spiritualwell-beingwasmeasuredbySpiritualWellBeingScale(SWBS).Patientsin
interventiongroupweregiven2daysofbibliotherapy,whilethoseincontrolgroupwerenotgiven
any. Dependent and independent t-test was used to analysed the data because data was normally
distributed.Dependentt-testshowedtherewasasigni icantdifferenceofspiritualwell-beingmean
scoreofpre-andpost-bibliotherapyininterventiongroup(pvalue=0.000).Basedontheresultsof
29
30
JurnalKeperawatan‘Aisyiyah
independent t-test, there was a signi icant difference of mean and delta score spiritual well-being
betweentheinterventionandcontrolgroup(pvalue=0.00).Theresultsoftheanalysisshowedthat
Islamicbibliotherapygivesigni icantin luencetospiritualwell-beingoftheCHDpatients.Basedon
theresultsofthisstudy,managersofnursingandcareareexpectedtousebibliotherapyasoneof
nursinginterventioninordertoenhancepatients'spirituality.
Keywords:Coronaryheartdisease,Bibliotherapy,Spiritualwell-being
PENDAHULUAN
Martens, Jonge, & Denollet, 2010). Selain
Saat ini penyakit kardiovaskular adalah
merupakan faktor resiko, kecemasan dan
penyebab kematian nomor satu di dunia.
depresi dapat terjadi akibat menderita
Lebih
penyakit
penyakit jantung koroner, ini berkaitan
kardiovaskularterjadidinegaraberpenghasilan
dengan tingginya morbiditas dan mortalitas
rendahdanmenengah.Tahun2008,sebanyak
PJK(Wang,Chair,Thompson,&Twinn,2009).
17,3 juta orang meninggal akibat penyakit
Kecemasan dan depresi dapat mengganggu
kardiovaskular,diperkirakan7,3jutadisebabkan
kualitas hidup dan meningkatkan angka
penyakit jantung koroner (WHO, 2012). Di
kematian (Lane et al., 2001 sebagaimana
Inggris, terdapat lebih dari 28.000 kematian
dikutip dalam Yohannes, Doherty, Bundy, &
disebabkanpenyakitjantungkoroner(Gough,
Yalfani,
2011).
menyatakan sekitar 20% pasien jantung
dari
80%
kematian
Di Indonesia, saat ini terjadi pergeseran
2010).
Penelitian
di
Amerika,
koroner yang depresi, mengalami infark
proporsi dari penyakit menular ke penyakit
berulang
dibandingkan
tidak menular. Proporsi penyakit menular
penyakit jantung yang tidak depresi (Boutin-
menurun dari 44% menjadi 28%, sebaliknya
Foster et al., 2008). Adanya kecemasan dan
penyakit tidak menular termasuk penyakit
depresi menunjukkan gangguan psikologis,
jantung mengalami peningkatan dari 42%
yang
menjadi 60%. Pada tahun 2007 terdapat
spiritual (Moreira-Almeida, Neto, & Koenig,
21.830 kematian dengan case fatality rate
2006).
berkorelasi
dengan
dengan
pasien
kesejahteraan
(CFR) 11,02% sedangkan tahun 2008,
Aspek kesejahteraan spiritual menjadi
meningkat menjadi 23.163 dengan CFR
penting untuk pasien dengan penyakit kritis.
11,06% (Depkes RI, 2009). Data lain
Pasien yang menderita penyakit kritis seperti
menunjukkanbahwa,satudaritujuhkematian
PJK, merasakan ketakutan akan kematian,
pada
ketidakberdayaan, mengalami stres spiritual
penduduk
Indonesia
disebabkan
penyakitjantungkoroner(WHO,2006).
Faktor resiko timbulnya penyakit jantung
danperubahanperilaku(Smith,2006).Dalam
kondisi seperti ini, pasien memerlukan
koroner antara lain hipertensi, stres (Majid,
dukungan
2007), kecemasan dan depresi –(Roest,
mengatasi situasi yang dihadapi (Sulmasy,
JKA|Volume1|Nomor1|Juni2014
spiritual
untuk
membantu
PengaruhBiblioterapiVersiIslamterhadapKesejahteraanSpiritualpadaPasien
PenyakitJantungKoronerdiRuangCICURSUPDr.HasanSadikinBandung
31
2009). Dukungan spiritual bukan terbatas
mengajari pasien agar memiliki kontrol yang
pada praktek keagamaan seperti berdoa,
baik terhadap penyakitnya. Distraksi, berdoa,
membaca buku agama atau kitab suci dan
relaksasi, imajinasi terpimpin, musik dan
ibadah ritual lainnya (Carson, 2011), akan
biofeedback merupakan beberapa intervensi
tetapidipenuhidenganmemberikenyamanan,
perilakukognitif(Potter&Perry,2010).
membantu pencarian makna dan tujuan
Terapi
doa
merupakan
intervensi
hidup, menghormati privasi, mendengarkan,
perawatan spiritual. Salah satu teknik terapi
menghibur
pasien
doaadalahdenganmembacabukuyangberisi
(Narayanasamy, 2004 sebagaimana dikutip
doaataukata-katabijakyangbersumberdari
dalam–Youse i&Abedi,2011).
kitab suci (Mason, 1995 sebagaimana dikutip
dan
menenangkan
Perawatan spiritual kurang dimanfaatkan
dalam'''OBrien,1999).Terapimembacabuku
dalam asuhan keperawatan. Keperawatan
(biblioterapi) dapat dipertimbangkan sebagai
spiritual
terapi komplementer kesejahteraan spiritual
mencakup
spiritualitas
dalam
menghadapi kesulitan dan mengupayakan
kesejahteraan (well-being), yang mengukur
seberapa
baik
seseorang
padapasien.
Biblioterapi adalah bacaan yang berisi doa
menghadapi
atau kata-kata bijak, yang melibatkan pasien
permasalahan kesehatan isik dan mental
untuk memahami makna hidup dan kondisi
(Paloutzian, Bufford, & Wildman, 2012),
yang sedang dialami, melalui membaca
memperbaiki
(Smith, 2006). Di Taiwan, penggunaan
karakter,
meningkatkan
kebahagiaan, mengurangi kecacatan dan
biblioterapi
gangguanmental(Cloninger,2005).
profesional
direkomendasikan
pendidikan
atau
oleh
kesehatan
Selama ini fokus perawatan di ruang
sebagai pendekatan dalam mengatasi stres
intensif terbatas pada aspek isik saja, belum
pada mahasiswa (Fu, 2010). Biblioterapi juga
atau masih sedikit yang menyentuh aspek
digunakan untuk membimbing pemikiran,
pikiran maupun spiritual pasien (Woods,
memperkuat karakter, membentuk perilaku
Froelicher, Motzer, & Bridges, 2009). Kondisi
danmemecahkanmasalah(Myracle,1995).Di
inidiakuiolehperawatdiruangintensifpada
Indonesia, penelitian dan literatur yang
saat studi pendahuluan. Padahal pasien yang
berkaitan dengan penggunaan biblioterapi
berada
96%
bagipasienmasihterbatas.Biladibandingkan
mengalamigangguanspiritual,yangberakibat
dengan penelitian sebelumnya, biblioterapi
buruk terhadap kesehatan isiknya (Mako,
digunakan
Galek, & Poppito, 2006). Dukungan sosial
psikologis dan belum ditemukan penggunaan
sebagai intervensi non-farmakologis untuk
biblioterapi dengan pendekatan Islam untuk
gangguan
mengatasimasalahspiritualpasien.
dalam
kondisi
spiritual
terminal,
mencakup
perilaku
untuk
mengatasi
masalah
kogni if. Intervensi perilaku kognitif adalah
Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin Bandung,
untuk mengubah persepsi, perilaku dan
merupakanrumahsakitrujukanProvinsiJawa
JKA|Volume1|Nomor1|Juni2014
32
JurnalKeperawatan‘Aisyiyah
Barat yang memiliki ruang rawat intensif
Model ekperimen yang digunakan adalah
khusus untuk pasien penyakit jantung dari
Pretest-posttest control group design dengan
berbagai daerah, budaya dan agama. Ruang
satu macam perlakuan (Arikunto, 2009;
CICU (Cardiac Intensive Care Unit) dibangun
Notoatmojo,1993).
dengan pertimbangan semakin tingginya
Dalampenelitianinisampeldibagimenjadi
kasuspenyakitjantungdimasyarakat.Jumlah
kelompok intervensi yaitu kelompok dengan
pasien rawat inap pada tahun 2011 di Ruang
perlakuan dan kelompok kontrol yaitu
CICU, sebanyak 820 orang. Pasien di Ruang
kelompok tanpa perlakuan. Perlakuan yang
CICU rata-rata dalam keadaan sadar dan
dilakukan adalah memberikan buku bacaan
beragama Islam. Menurut literatur, seorang
(biblioterapi) versi Islam pada pasien
muslim memiliki potensi spiritualitas seperti
Penyakit Jantung Koroner (PJK). Sebelum
menerima penyakitnya dengan sabar dan
dimulai perlakuan, kedua kelompok diberi
mengganggap sakit sebagai keseimbangan
pretestuntukmengukurkondisikesejahteraan
isik, mental, emosi dan spiritual, sehingga
spiritual
awal.
Selanjutnya
kelompok
dapat didayagunakan untuk mendukung
intervensi diberi biblioterapi dan kelompok
kesembuhan (Chisti, 1985 sebagaimana
kontrol tidak diberi biblioterapi. Sesudah dua
dikutip dalam Rassool, 2000). Mengingat
hari kedua kelompok diberi postest untuk
fenomena
pentingnya
mengukur kondisi kesejahteraan spiritual
kesejahteraan spiritual pada pasien penyakit
akhir. Kesejahteraan spiritual diukur dengan
jantung koroner, maka perlu dilakukan
mengunakan Spiritual Well Being Scale
penelitian
(SWBS).
tersebut
untuk
biblioterapi
dan
mengetahui
versi
Islam
pengaruh
terhadap
Populasidalampenelitianiniadalahsemua
kesejahteraan spiritual pada pasien penyakit
pasien PJK yang dirawat di Ruang CICU RSUP
jantungkoroner.
dr. Hasan Sadikin Bandung selama penelitian
dilakukan, yaitu sebanyak 88 orang. Teknik
METODOLOGI
samplingyangdigunakandalampenelitianini
Penelitian ini menggunakan rancangan quasi
adalah purposive sampling, yaitu peneliti
experimental
memilih
yaitu
metode
penelitian
responden
berdasarkan
eksperimen semu menggunakan kelompok
pertimbangan tertentu (kriteria inklusi)
kontrol, tetapi tidak sepenuhnya mengontrol
karena dianggap mewakili statistik, tingkat
variabel-variabel luar yang mempengaruhi
signi ikansi,danprosedurpengujianhipotesis
penelitian. Ciri khas kuasi eksperimen adalah
disebut juga nonprobability sampling (Polit &
memperkenalkan kendali sebab-akibat dan
Beck, 2006). Kriteria inklusi penelitian ini
memenuhiduadaritigasyaratrancangantrue
adalah: 1) beragama Islam; 2) kesadaran
experiment yaitu adanya kelompok kontrol
kompos mentis; 3) bisa membaca; dan 4)
dan adanya intervensi (Polit & Beck, 2006).
dapat berkomunikasi dengan baik. Adapun
JKA|Volume1|Nomor1|Juni2014
PengaruhBiblioterapiVersiIslamterhadapKesejahteraanSpiritualpadaPasien
PenyakitJantungKoronerdiRuangCICURSUPDr.HasanSadikinBandung
33
kriteriaekslusiadalahpasienyangmengalami
Sembilan item pernyataan dibuat dalam
seranganakutsaatatauselamapengumpulan
kalimatterbalik(unfavorable)yaitunomor1,2,
data,disebutjugadengandroupout(DO),dari
5, 6, 9, 12, 13, 16 dan 18, sebagai penjaga
48 responden tidak didapatkan responden
terhadap bias respon yang ditetapkan. Setiap
yangDO.
item memiliki angka 1-6 dengan pilihan
Pendekatan
yang
digunakan
dalam
jawaban untuk masing-masing pernyataan
menentukan responden untuk kelompok
favorable adalah: Sangat Tidak Setuju (STS)
intervensi dan responden untuk kelompok
dinilai 1, Cukup Tidak Setuju (CTS) dinilai 2,
kontrol, adalah dengan menggunakan tabel
TidakSetuju(TS)dinilai3,Setuju(S)dinilai4,
nomor random menurut Pecock (1986).
Cukup Setuju (CS) dinilai 5, dan Sangat Setuju
Dengan menggunakan tabel nomor random
(SS) dinilai 6, sedangkan untuk pernyataan
tersebut peneliti membuat kesepakatan bila
unfavorable adalah sebaliknya. Skala ini
yang muncul adalah nomor 0-4 maka
menghasilkan tiga nilai: (a) skor total SWB
respondenmasukdalamkelompokintervensi
secara keseluruhan, (b) skor subskala RWB,
sedangkanbilayangmunculadalahnomor5-
dan(c)danskorsubskalaEWB.
9 maka responden masuk dalam kelompok
kontrol.
Alat
Instrumen penelitian berikutnya adalah
biblioterapi versi Islam yang dibuat oleh
pengumpulan
data
dengan
peneliti, disusun berdasarkan referensi dari
menggunakan skala kesejahteraan spiritual
ayat Al Qur'an, sunnah nabi dan hikmah dari
(Spiritual Well-Being Scale/SWBS) yang berisi
kaum arif muslim yang dikoleksi dari buku-
20 item pernyataan. SWBS terdiri dari dua
buku agama Islam serta disesuaikan dengan
sub-skala, yaitu penilaian persepsi tentang
instrumen kesejahteraan spiritual. Peneliti
kesejahteraan dalam beragama (RWB), dan
telah melakukan validasi isi (content validity)
penilaian persepsi tentang kesejahteraan
instrumeninipadapemukaagamaIslamyang
eksistensi (EWB) (Paloutzian et al., 2012).
memahamimaksuddantujuanpenelitian.
Versi terjemahan SWBS bahasa Indonesia
Tabel
1
memperlihatkan
distribusi
dibuat oleh Budisusetyo (2011). Peneliti
frekuensi karakteristik responden antara
mendapatkan ijin menggunakan instrumen
kelompok intervensi dan kelompok kontrol,
SWBSdanmelakukanpenyesuaianagardapat
yang sebagian besar berusia 40-60 tahun
mengukurkesejahteraanspiritualpadapasien
(66,6%), berjenis kelamin laki-laki (83,3%
beragamaIslam.
dan 75%), berpendidikan SMA (66,8% dan
PernyataanSWBSberisi20item,dengan10
50% ), serangan jantung pertama (75%),
item untuk subskala RWB yaitu pernyataan
berstatus menikah (100% dan 95,8%) dan
nomor1,3,5,7,9,11,13,15,17,dan19serta
berasal dari status ekonomi sedang (66,7%
10 item untuk subskala EWB yaitu pernyataan
dan54,1%).
nomor 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, dan 20.
JKA|Volume1|Nomor1|Juni2014
34
JurnalKeperawatan‘Aisyiyah
Tabel1.Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin,
Pendidikan,KondisiPenyakit,StatusMaritaldanStatusEkonomi
Intervensi(n=24)
Karakteristik
Usia(Thn)
x=56,63
Min=35
Max=74
JenisKelamin
Pendidikan
KondisiPenyakit
StatusMarital
StatusEkonomi
Kontrol(n=24)
<40
40–60
>60
f
1
16
7
%
4,2
66,6
29,2
f
1
16
7
%
4,2
66,6
29,2
Laki-laki
Perempuan
SD
SMP
SMA
Diploma
Sarjana
SeranganPertama
SeranganUlang
Menikah
TidakMenikah
Tinggi
Sedang
Rendah
20
4
2
2
16
2
2
18
6
24
0
2
16
6
83,3
16,7
8,3
8,3
66,8
8,3
8,3
75
25
100
0
8,3
66,7
25
18
6
6
1
12
0
5
18
6
23
1
4
13
7
75
25
25
4,2
50
0
20,8
75
25
95,8
4,2
16,7
54,1
29,2
Tabel2.Kesejahteraan Spiritual Sebelum dan Sesudah Perlakuan pada Kelompok
IntervensidanKontrol
KesejahteraanSpiritual
SebelumBiblioterapi
SesudahBiblioterapi
x
SB
x
SB
95,71 11,63
103,88
1
1,74
90,54
10,83
91,17
10,81
Kelompok
Intervensi(n=24)
Kontrol(n=24)
p
0,00
0.,77
Tabel3.KesejahteraanSpiritualSebelumPerlakuanKelompokIntervensidanKontrol
Kelompok
Intervensi(n=24)
Kontrol(n=24)
KesejahteraanSpiritualSebelumPerlakuan
x
SB
95,71 11,63
90,4
10,83
F
p
0,17
0,12
Tabel4.KesejahteraanSpiritualSesudahPerlakuanKelompokIntervensidanKontrol
Kelompok
Intervensi(n=24)
Kontrol(n=24)
KesejahteraanSpiritualSebelumPerlakuan
x
SB
103,88
11,74
91,17
10,81
JKA|Volume1|Nomor1|Juni2014
F
p
0,47
0,00
PengaruhBiblioterapiVersiIslamterhadapKesejahteraanSpiritualpadaPasien
PenyakitJantungKoronerdiRuangCICURSUPDr.HasanSadikinBandung
35
Kesejahteraan Spiritual Sebelum dan
perlakuan antara kelompok intervensi dan
Sesudah Biblioterapi versi Islam pada
kelompok
KelompoKIntervensidanKontrol
bermakna(p=0,00),sementara.
kontrol
penelitian
terdapat
ini
perbedaan
Tabel 2 menunjukan kesejahteraan spiritual
Hasil
mengungkapkan
sebelumdansesudahbiblioterapiversiIslam,
efektivitas
padakelompokintervensiterdapatperbedaan
berpengaruh
bermakna (p = 0,00), sedangkan kelompok
spiritual.SejalandenganpenelitianFu(2010)
kontroltidakbermakna(p=0,77).
tentang penggunaan biblioterapi Zhuang Zi
biblioterapi
versi
terhadap
Islam
kesejahteraan
Tabel 3 menunjukan tidak terdapat
untuk menurunkan tingkat stess pada
perbedaan bermakna (p = 0,12) antara
mahasiswa Taiwan, hasilnya pada penilaian
kesejahteraan spiritual sebelum biblioterapi
pretest dan posttest kelompok intervensi (n =
versi Islam pada kelompok intervensi dan
136),terdapatperbedaanbermakna(p=0,00)
kontrol,denganvariansyangsama(0,17).
dibandingkan kelompok kontrol (n = 104),
Tabel 4 menunjukan terdapat perbedaan
yang
bermakna
(p
=
0,00)
antara
yang tidak ada perbedaan bermakna (p =
0,07).
kesejahteraan spiritual sesudah biblioterapi
Kupshik dan Fisher (1999), menjelaskan
versi Islam pada kelompok intervensi dan
bahwa biblioterapi dapat digunakan sebagai
kontroldenganvariansyangsama(0,47).
pengobatan
alternatif
untuk
gangguan
kejiwaanringandanuntukkegelisahanringan
PEMBAHASAN
dan sedang. Didukung oleh Rizza (1997)
Pembahasan ini menjelaskan makna hasil
dalam Martin (2008) yang menjelaskan
penelitiansertamembandingkandenganteori
biblioterapi adalah salah satu cara untuk
dan penelitian terkait, mendiskusikan hasil
mengatasi masalah dengan menggunakan
penelitian,
keterbatasan
buku untuk dibaca oleh pasien, agar pasien
penelitian serta implikasinya bagi penelitian
belajar proses pemecahan masalah oleh
selanjutnyadanpelayanankeperawatan.
pasien sendiri. Biblioterapi digunakan untuk
menjelaskan
Analisa
bivariabel
perbedaan
pasien yang menderita secara emosional,
kesejahteraan spiritual pada pasien sebelum
seperti
dan sesudah biblioterapi versi Islam, secara
kematian, kehilangan sesuatu yang dicintai
statistik
menunjukan
masalah
keluarga,
menghadapi
pasien
yang
atau lingkungan yang asing. Kegunaan
versi
Islam
biblioterapiadalahuntukmengurangitekanan
mengalami perbedaan bermakna (p = 0,00),
mental dan emosional, menekankan bahwa
dibandingkan dengan pasien yang tidak
oranglainmerasakanhalyangpasienrasakan,
mendapatkan (p = 0,77). Di dapatkan pula
menawarkan solusi, mendorong perubahan
bahwa,
sikap atau perilaku dan mengurangi rasa
mendapatkan
biblioterapi
kesejahteraan
spiritual
sesudah
JKA|Volume1|Nomor1|Juni2014
36
JurnalKeperawatan‘Aisyiyah
takut.
Ditambahkan oleh pendapat Smith (2006)
Penggunaan
biblioterapi
Islam
bahwa biblioterapi adalah bacaan yang berisi
bertujuanuntukmembantumengekspresikan
doa atau kata-kata bijak, yang melibatkan
perasaan
pasien untuk memahami makna hidup dan
dan
versi
menyelesaikan
masalah,
mengembangkanpenggunaanpemikiranserta
kondisi
memperluas
membaca.
analisis,
sintesis
dan
yang
sedang
dialami,
melalui
keterampilan pasien. Biblioterapi ini juga
Penelitian ini menggunakan biblioterapi
digunakan sebagai terapi relaksasi untuk
versi Islam yang berbentuk didaktif karena
mengurangi
pada
disusun secara khusus untuk kesejahteraan
penyakit
spiritual pasien. Menurut Blumberg (1998),
kardiovaskuler. Dalam Potter dan Perry
biblioterapi didaktif memfasilitasi perubahan
(2010), dijelaskan bahwa melalui relaksasi
individu melalui pemahaman diri yang
pasien dapat mengubah persepsi negatif
bersifat kognitif, dengan materi yang disusun
sehingga memiliki kontrol terhadap dirinya,
berdasarkan
juga merasa damai dan sejahtera. Seseorang
dibentuk atau dihilangkan dan bagaimana
yang
cenderung
mengatasi masalah. Sebelum menggunakan
memikirkan masalahnya, sehingga perlu
biblioterapi, Byrne (1999) dalam Martin
pengalihanperhatianpadasuatuhallaindari
(2008) menekankan pentingnya kepercayaan
masalah yang dirasakannya. Diharapkan
dalam hubungan pasien-perawat sehingga
rumah
mengembangkan
pasien merasa aman dalam mengungkapkan
perawatan paliatif untuk membantu pasien
perasaan mereka. Dalam penelitian ini,
dan keluarga menangani penyakit dengan
peneliti sangat memperhatikan rasa saling
baik,yaitumengarahkanpasienuntukbelajar
percaya antara pasien dengan peneliti yang
menyelami kehidupan dan menerima kondisi
dilakukan pada saat tahap orientasi saat
yangmungkintidakdapatsembuh.
perawat
berbagai
gangguan
penyakit
bosan
atau
sakit
psikologis
termasuk
terisolasi
dapat
Biblioterapi versi Islam dalam penelitian
ini disusun menggunakan referensi dari Al
bagaimana
melakukan
mencocokan
perilaku
harus
identi ikasi
kebutuhan
pasien
dan
dengan
biblioterapi.
Qur'an, sunnah Nabi dan hikmah dari kaum
Merujuk pada pendapat Rassool (2000),
arif muslim yang dikoleksi dari buku-buku
peneliti menganalisa mengapa biblioterapi
Islam,yangsecarakhususdibuatolehpeneliti
versiIslamdapatditerimaolehpasien.Halini
dan
dapat
terbukti
dapat
meningkatkan
terjadi
karena;
pertama
dalam
kesejahteraan spiritual pada pasien. Hal ini
kehidupan umat muslim di seluruh dunia,
merujuk kepada pernyataan Taylor (2000)
terdapat
yang menerangkan bahwa kitab suci dapat
pemahaman
dijadikan rujukan, karena membawa manusia
pemahamandanamaltersebuttertujukepada
berpikir pada hal-hal yang bersifat positif.
nilai-nilai Islam yang universal. Perbedaan
JKA|Volume1|Nomor1|Juni2014
berbagai
dan
keragaman
amal,
tetapi
dalam
semua
PengaruhBiblioterapiVersiIslamterhadapKesejahteraanSpiritualpadaPasien
PenyakitJantungKoronerdiRuangCICURSUPDr.HasanSadikinBandung
37
pemahaman dan amal membedakan kaum
baginya. Jika Allah mencintainya dengan
muslim
kecintaan
dalam
mempraktekkan
metode
berdoa,berzikirsertaamalbatiniahlainyang
mempengaruhi
kondisi
menghadapi
tekanan
diri
yang
sangat
maka
Allah
mengujinya”(Motinggo,2004).
dalam
2) Bersyukur atas segala karunia Allah SWT,
kehidupan.
termasuk menghadapi penyakit sebagai
Hubungannya dengan penelitian ini adalah
cobaan, dengan cobaan ini seorang hamba
bahwabiblioterapiversiIslamyangdiberikan
semakin didekatkan kepada Allah. Hanya
merupakankonseppemahamanintegralIslam
ungkapan syukur sebagai amal batin
yang mengajak pasienmemilikicarapandang
hamba yang pantas ditujukan pada Allah
positif terhadap penyakit yang dideritanya.
karena karunia-Nya. Kehidupan yang
Dengan pandangan yang positif itu, pasien
penuh dengan syukur adalah kehidupan
dapat berpikir jernih, juga dapat kembali
yang bersih, lapang dan merupakan
kepada Allah SWT sehingga menimbulkan
kehidupan batin yang tinggi dihadapan
kemampuan dan ketenangan menghadapi
Allah SWT, seperti dijelaskan dalam Al
tekananakibatpenyakityangdiderita.
Qur'an surat Al Maidah ayat 6, “...Allah
Kedua,biblioterapiversiIslammenjelaskan
tidak hendak menyulitkan kamu, tapi Dia
konsep mengingat Allah SWT agar timbul
hendak
ketenangan.
menyempurnakan
Alur
yang
dijelaskan
membersihkan
kamu
nikmat-Nya,
dan
supaya
memungkinkan pasien mengikuti pola pikir
kamu bersyukur”, dan Al Qur'an surat Saba
dari makna dan tujuan penyakit yang Allah
ayat 13 “...Bekerjalah hai keluarga Daud
SWT ijinkan menimpa seseorang. Dalam Al
untukbersyukur(kepadaAllah).Dansedikit
Qur'an Surat Ali Imran ayat 191, tentang
sekali
hikmah kehidupan bahwa tidak ada sesuatu
bersyukur”(DepagRI,2006).
yang diciptakan dengan sia-sia (Depag RI,
2006).
Pola pikir biblioterapi versi Islam dalam
dari
hamba-hambaKu
yang
3) Bersabar dengan cobaan yang diberikan
Allah SWT. Konsep sabar adalah konsep
yang unggul dalam kehidupan Islam,
penelitianinimeliputi:
seperti diterangkan dalam Al Qur'an surat
1) RahmatAllahSWTmeliputisegalasesuatu
Al Baqarah ayat 153, bahwa orang-orang
seperti dijelaskan dalam Al Qur'an Surat
yang sabar adalah orang-orang yang
Al-A'raaf ayat 156, dimana penyakit yang
bersama (dekat dengan) Allah SWT, dan
diberikan ini adalah rahmat Allah SWT,
dalam Al Qur'an surat Az Zumar ayat 10
yang merupakan cara Allah mencintai
dijelaskan bahwa orang yang sabar akan
hamba-Nya (Depag RI, 2006). Dijelaskan
diberikan pahala tanpa batas (Depag RI,
pula dalam hadis Nabi Muhammad SAW
2006).
yang berbunyi “ Jika Allah mencintai
seoranghamba,makaAllahberikancobaan
4) Menyempurnakan
menyerahkan
diri
kehidupan
dengan
ini
kembali
JKA|Volume1|Nomor1|Juni2014
38
JurnalKeperawatan‘Aisyiyah
kepada Allah SWT. Dijelaskan dalam Al
menyelesaikan
Qur'an surat Al Maidah ayat 105 bahwa
tersebut.
membaca
biblioterapi
segala sesuatu akan kembali pada Allah
2) Sedikitnya waktu tatap muka antara
SWT dan dipertegas dalam surat Al
pasien dan peneliti tidak membuat nilai
Ankabutayat2-3dansuratAlFajrayat27-
kesejahteraan spiritual menjadi tidak
30bahwahanyaorang-orangyangmenang
signi ikan. Hal ini terjadi karena bahan
dalamujianAllahSWTyangakanbernaung
bacaan yang diberikan dapat dimengerti
dalamrahmatabadi-Nya(DepagRI,2006).
oleh pasien dan dapat diterima untuk
5) Menjadi “perantara” Allah SWT, sebagai
pembawa Rahmat-Nya di alam semesta.
DalamAlQur'ansuratAnNissaaayat125,
memenuhi
kebutuhan
spiritual
dan
menyelesaikanmasalahyangdiderita.
3) Belum ditemukannya intervensi atau
dijelasakan meskipun dalam menderita
terapi
menggunakan
biblioterapi
penyakit, seorang hamba tetap harus
khususnya di Indonesia, menjadikan
melihat secara jernih hikmah kehidupan
penelitianinisuatubentukintervensibaru
dan menyadari bahwa dirinya adalah
yang dapat diterapkan dan cenderung
bagian dari kehidupan dan memiliki
menarikperhatianpasien.
tujuan dan fungsi yaitu untuk berbuat
4) Belum adanya buku-buku motivasi atau
kebaikan sesuai dengan kondisi dirinya
self help khusus yang singkat, padat dan
(DepagRI,2006).
sesuai dengan kebutuhan pasien yang
6) Kebahagiaan dalam konsep Islam adalah
dikhususkan untuk terapi pasien dalam
ketenangan, hilangnya kesedihan dan
memberikan
kekhawatiran dari diri manusia karena
spiritual.
asuhan
keperawatan
sepenuhnya telah berserah diri (Islam)
Hasil penelitian ini juga mengungkapkan
padaTuhan,sepertiyangdijelaskandalam
kesejahteraan spiritual berhubungan dengan
Al Qur'an surat Yunus ayat 62 (Depag RI,
kondisi kesehatan pasien, sehingga pasien
2006). Kebahagiaan timbul jika pola pikir
dengan penyakit kritis penting diperhatikan
No.1hingga5diatastelahadadalamdiri
kesejahteraan spiritualnya, karena menurut
seseorang(Motinggo,2004).
Smith(2006)pasienyangmenderitapenyakit
Hal lain yang membuat kesejahteraan
kritis, merasakan ketakutan akan kematian,
spiritual pada kelompok yang mendapatkan
ketidakberdayaan, mengalami stres spiritual
biblioterapi versi Islam bermakna, adalah
dan perubahan perilaku. Dalam kondisi
adanya keunggulan biblioterapi versi Islam
tersebut, menurut Sulmasy (2009), pasien
padapenelitianiniyaitu:
memerlukan
1) Biblioterapi versi Islam dibuat dengan
mengatasi situasi yang dihadapi. Dukungan
alur singkat dan padat sehingga tidak
spiritualmenurutNarayanasamy(2004)yang
diperlukan
dikutip dalam –Youse i dan Abedi (2011)
waktu
JKA|Volume1|Nomor1|Juni2014
lama
untuk
dukungan
spiritual
untuk
PengaruhBiblioterapiVersiIslamterhadapKesejahteraanSpiritualpadaPasien
PenyakitJantungKoronerdiRuangCICURSUPDr.HasanSadikinBandung
39
adalah memenuhi kebutuhan spiritual pasien
mewujudkan perasaan kebahagiaan dan
dengan memberi kenyamanan, membantu
harmoni. Dalam Paloutzian et al., (2012),
dalam pencarian makna dan tujuan hidup,
Diener (2008) mengatakan bahwa setelah
menghormati
kebutuhan dasar terpenuhi dengan memiliki
menghibur
privasi,
dan
mendengarkan,
pasien.
banyak kekayaan, seseorang tidak menjadi
Ditegaskan pula oleh Carson (2011) bahwa
lebih bahagia, sejahtera, tenang, dan damai.
dukunganspiritualbukanhanyaterbataspada
Konsisten dengan temuan Frankl (1963) dan
praktek keagamaan seperti berdoa, membaca
Maslow (1954) bahwa setelah kebutuhan
buku agama atau kitab suci dan ibadah ritual
dasar terpenuhi, maka nilai-nilai spiritual
lainnya.
menjadiprioritasperjuanganmanusia.
Pada
menenangkan
penelitian
ini,
peneliti
memberikan dukungan spiritual pada pasien
denganbiblioterapi.
Hal lain yang juga dapat mempengaruhi
hasil penelitian adalah pasien yang menjadi
Dalam penelitian yang dilakukan oleh
responden pada penelitian ini seluruhnya
Bekelman et al., (2007), kesejahteraan
beragamaIslam.MenurutChisti(1985)dalam
spiritual menjadi kontributor yang signi ikan
Rassool (2000), seorang muslim memiliki
terhadap kualitas hidup pasien dengan
potensi
penyakit jantung. Pasien dengan penyakit
penyakitnya dengan sabar dan mengganggap
jantung sering menyatakan kebutuhan rohani
sakit sebagai keseimbangan isik, mental,
dan tertarik untuk berbicara tentang yang
emosi dan spiritual. Seorang muslim juga
berhubungan
spiritualitas.
tidak boleh menganggap penyakit sebagai
Diungkapkan pula bahwa kesejahteraan
musuh,melainkanharusmenganggapsebagai
spiritual pada pasien penyakit jantung
suatu mekanisme tubuh, yang berfungsi
koroner, berkaitan dengan dukungan sosial,
membersihkan,
gejala isik, status kesehatan, jenis kelamin
menyeimbangkan isik, emosi, mental dan
dansosialekonomi.
spiritual. Kesehatan dan penyakit menjadi
dengan
spiritualitas
seperti
memurnikan
menerima
dan
Menurut Paloutzian dan Ellison (1982)
bagiandarihidup,dandoakeselamatandalam
dalam Clay et al. (2010), kesejahteraan
keadaan sehat dan sakit, tetap harus
spiritual secara luas diakui dalam agama dan
dipanjatkan oleh seorang muslim. Selain itu,
sering diukur sebagai keselarasan jiwa
menurut Athar (1993, 1998) dalam Rassool,
seseorang
Tuhan.
(2000),carapandangpasienmuslimterhadap
Ditambahkan oleh Rossi (2006), bahwa
kesehatan dan penyakit adalah menerima
kesejahteraan spiritual adalah kesesuaian
penyakit dan kematian dengan kesabaran,
antara
dan
meditasi dan doa. Pasien muslim memahami
dan
penyakit dan kematian adalah bagian dari
berhubungan erat dengan kesejahteraan
kehidupan dan ujian dari Allah SWT. Pasien
psikologis
muslim
dengan
perilaku
persahabatan
kehendak
individu,
dengan
sebagaimana
nilai,
Tuhan
keduanya
memandang
penyakit
sebagai
JKA|Volume1|Nomor1|Juni2014
40
JurnalKeperawatan‘Aisyiyah
penggugur dosa-dosa, dan kematian sebagai
dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya
bagian dari perjalanan untuk bertemu Allah
dengan mengingat Allahlah hati menjadi
SWT. Namun, seorang muslim tetap berusaha
tentram”(DepagRI,2006).
untuk mencari perawatan dan pengobatan,
Melaluikeyakinandanamaltersebutkaum
sehingga hal tersebut dapat didayagunakan
muslim terbantu untuk melalui cobaan hidup
untuk
sepertimenjalaniperawatanpenyakit.Dengan
mendukung
kesembuhan
pasien
muslim.
melihat adanya perubahan yang signi ikan
Berdasarkan uraian mengenai pandangan
pada kelompok intervensi dari kelompok
seorang muslim terhadap masalah kesehatan
kontrol, menunjukkan adanya pengaruh
tersebut, perubahan nilai kesejahteraan
biblioterapi pada penelitian ini. Peneliti
spiritual
menilai bahwa biblioterapi dapat diterima
pada
pasien
terbantu
akibat
dorongan spiritualitas yang terdapat pada
sehingga
biblioterapi yang diberikan. Menurut peneliti,
terpenuhi, yang ditunjukkan oleh nilai
pemahamanseorangmuslimdalammenjalani
kesejahteraanspiritualyangsigni ikan.
kehidupannya termasuk dalam menghadapi
Faktor
kesejahteraan
positif
spiritual
lain
yang
kesejahteraan
pasien
dapat
penyakit sudah terbangun dalam nilai-nilai
mempengaruhi
spiritual
kehidupan spiritual seorang muslim, seperti
menurutEster(2004)adalah:
yang dimaksudkan oleh Laird (2007), bahwa
1)Kekuatan dalam diri dengan memelihara
penyakit mental (batin) cenderung dianggap
kesadaran, hubungan saling percaya,
buruk oleh kaum muslim, karena itu kaum
kekuatan,dankedamaiandenganTuhan.
muslim melakukan strategi koping secara
2)Motivasi yang tinggi dan komitmen pada
mandiri misalnya dengan berdoa dan shalat
nilai tertinggi dari cinta, makna, harapan,
sebagai upaya untuk mengantisipasi masalah
keindahandankebenaranTuhan.
psikologis (Laird, Amer, Barnett, & Barness,
3)Hubungan saling percaya yang memberi
2007).Sejakkecilkaummuslimsudahdilatih
makna dan harapan serta kasih sayang
untuk melakukan shalat yang merupakan
dalamberhubungandenganoranglain.
sebuah tata cara ibadah dalam mendekatkan
diri kepada Allah SWT. Dalam shalat pun
ditemukan
banyak
aktivitas
4)Mempunyai makna dan tujuan terhadap
eksistensidiri
yang
berhubungan dengan doa dan zikir kepada
SIMPULAN
Allah SWT. Dalam keyakinan Islam dipercaya
Biblioterapi versi Islam berpengaruh secara
bahwa mengingat Allah SWT (zikir) dan
bermakna terhadap kesejahteraan spiritual
mendekatkandiripadaAllahSWT(doa)akan
pasien. Secara umum disimpulkan bahwa
membawa kepada ketenangan, sesuai ayat Al
terdapat
Qur'an
kesejahteraan
Surat
Ar-Ra'd
ayat
28
yang
menjelaskan “...hati mereka menjadi tentram
JKA|Volume1|Nomor1|Juni2014
perbedaan
spiritual
yang
pada
bermakna
kelompok
intervensidengankelompokkontrol.
PengaruhBiblioterapiVersiIslamterhadapKesejahteraanSpiritualpadaPasien
PenyakitJantungKoronerdiRuangCICURSUPDr.HasanSadikinBandung
41
BiblioterapiversiIslampadapenelitianini
biblioterapi dengan cara dibacakan oleh
berpengaruh pada kesejahteraan spiritual
perawat atau keluarga. Menggunakan media
tidakhanyapadapasienPJKakantetapipada
audiovisual yang menarik dan dapat diterima
pasien dengan penyakit lain, sehingga
oleh pasien. Serta membuat instrumen
biblioterapi dapat dijadikan intervensi dalam
penelitian kesejahteraan spiritual khusus
asuhan keperawatan untuk meningkatkan
pasienPJKdanpasienmuslimyangmengukur
spiritualitas.
sikap sabar, syukur, ikhlas, tenang dan
keyakinanakanjanjiAllahSWT.
SARAN
Biblioterapi versi Islam diharapkan menjadi
DAFTARPUSTAKA
bahan pertimbangan bagi manajer pelayanan
Abudawood, A. H. (2011). Bibliotherapy the
keperawatan untuk menjadikannya sebagai
power of words, how educators can solve
salah satu intervensi keperawatan dalam
or
usaha mengatasi masalah spiritual pasien,
behavioral problems learners are facing
disamping terapi standar yang sudah
through books. Diunduh 4 Agustus 2012,
dijalankan. Rumah sakit sebagai pemegang
dari:
kebijakan sebaiknya membuat perpustakaan
66126120/Bibliotherapy-the-Power-of-
kecil pada setiap ruangan perawatan untuk
Words.
prevent
social,
emotional,
and
http://www.scribd.com/doc/
meningkatkan kesejahteraan spiritual pasien
Allahbakhshian,M.,Jafarpour,M.,&Parvizi,S.
yang di rawat di RSUP dr. Hasan Sadikin
(2011). Spiritual well-being of patients
Bandung.
with multiple sclerosis. Iranian Journal of
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
disosialisasikanpadamahasiswaataupeserta
pelatihan,
seminar,
202-206.
untuk
Anderson, J. L., Adams, C. D., Antman, E. M.,
menambah wawasan dan pengetahuan bagi
Bridges,C.R.,Califf,R.M.,Casey,D.E.,etal.
perawat
dalam
(2007). ACC/AHA 2007 guidelines for the
memberikan asuhan keperawatan untuk
management of patients with Unstable
aspek kesejahteraan spiritual. Biblioterapi
Angina/Non–ST-Elevation
dapat dijadikan salah satu topik terapi
Infarction. Journal of The American Heart
alternatif dan komplementer untuk aspek
Association,116,e148-e304.
atau
calon
simposium
Nursing and Midwifery Research, 16(3),
perawat
kesejahteraanspiritual.
Diharapkan
menggunakan
Arikunto, S. (2009). Manajemen penelitian.
penelitian
desain
Myocardial
selanjutnya
eksprimen
Jakarta:RinekaCipta.
murni
Arntz,H.-R.,Danchin,N.,Goldstein,P.,&Huber,
dengan mengontrol seluruh variabel perancu
K. (2009). Contemporary management of
secara ketat, sampel lebih besar, dan
acutest-elevationmyocardialinfarction.In
menggunakan metode matching. Pemberian
E. Raderschadt (Ed.). Jerman: In ill
JKA|Volume1|Nomor1|Juni2014
42
JurnalKeperawatan‘Aisyiyah
KommunikationGmbH.
(2005).Engagementofpatientsinreligious
Astikawati, R. (Ed.). (2011). Panduan praktis
keperawatanklinis.Jakarta:Erlangga.
results
Asy'ats, S. A. (817-888). Sunan Abu Dawud.
Diunduh
4
Agustus
2012,
and spiritual practices: Con irmatory
dari
http://lidwa.com/app/
with
the
SpREUK-P
1.1
questionnaire as a tool of quality of life
research. Health and Quality of Life
Outcomes,3(53),1-11.
Baraas, F. (2003). In Advanced Cardiac Life
Cabello, J., Burls, A., Emparanza, J., Bayliss, S.,
Support (ACLS) (Vol. ke-1). Jakarta: Koka
& Quinn, T. (2010). Oxygen therapy for
Pusdiklat RS Jantung Harapan Kita/Pusat
Acute Myocardial Infarction (Review). The
JantungNasional.
CochraneCollaboration(6),1-19.
Bekelman, D. B., Dy, S. M., Becker, D. M.,
Carroll, M. D., Lacher, D. A., Sorlie, P. D.,
Wittstein, I. S., Hendricks, D. E., Yamashita,
Cleeman, J. I., Gordon, D. J., Wolz, M., et al.
T.E.,&Gottlieb,S.H.(2007).Spiritualwell-
(2005). Trends in serum lipids and
beinganddepressioninpatientswithheart
lipoproteins of adults, 1960-2002. Journal
failure.JournalofGeneralInternalMedicine,
American Medical Association, 294(4),
22,470–477.
1773-1781.
Blumberg, J. (1998). Using bibliotherapy for
Carson, V. B. (2011). What is the essence of
patient education; addressing issues of
spiritual care? Journal of Cristian Nursing,
parenting through a child's book. Selective
173.
Project Proposal, Burgdorf Health Center
University.
Clay, K. S., Talley, C., & Young, K. B. (2010).
Exploring spiritual well-being among
Boutin-Foster, C., Ogedegbe, G., Peterson, J.,
survivors of colorectal and lung cancer.
Briggs, W. M., Allegrante, J. P., & Charison,
Journal of Religion Spirituality in Social
M.E.(2008).Psychosocialmediatorsofthe
Work,29(1),14-32.
relationship between race/ethnicity and
Cloninger, C. R. (2005). The science of well-
depressive symptoms in latino and white
being: an integrated approach to mental
patients with coronary artery disease.
health and its disorders. Department of
JournalofTheNationalMedicalAssociation,
Psychiatry,5(2),71-76.
100(7),849-855.
Daaleman, T. P., & Frey, B. B. (2004). The
Bredle,J.M.,Salsman,J.M.,Debb,S.M.,Arnold,
spirituality index of well-being: a new
B.J.,&Cella,D.(2011).Spiritualwell-being
instrumentforhealth-relatedquality-of-life
asacomponentofhealth-relatedqualityof
research. Annals of Family Medicine, 2(5),
life: The functional assessment of chronic
499-503.
illness therapy—spiritual well-being scale
(FACIT-Sp).Religions,2,77-94.
Bü ssing,A.,Matthiessen,P.F.,&Ostermann,T.
JKA|Volume1|Nomor1|Juni2014
Dahlan, M. S. (2010). Besar sampel dan cara
pengambilan sampel dalam penelitian
kedokteran dan kesehatan (Ed. ke-3).
PengaruhBiblioterapiVersiIslamterhadapKesejahteraanSpiritualpadaPasien
PenyakitJantungKoronerdiRuangCICURSUPDr.HasanSadikinBandung
Jakarta:SalembaMedika.
43
Physicalactivityandpublichealthupdated
Dahlan, M. S. (2011). Statistik untuk
recommendation for adults from the
kedokteran dan kesehatan (Ed. ke-5).
american college of sports medicine and
Jakarta:SalembaMedika.
the american heart association. Journal of
Depag RI. (2006). Al Qur'an dan terjemahnya.
Bandung:SyaamilCiptaMedia.
DepkesRI.(2009).Pro ileKesehatanIndonesia
2008.Jakarta:DepartemenKesehatanRI.
Djohan, T. B. A. (2004). Pato isiologi dan
penatalaksanaan penyakit jantung koroner.
Medan:UniversitasSumateraUtara.
Dossey, B. M., Keegan, L., & Guzzetta, C. E.
(2000).Holisticnursing(Ed.ke-4).Canada:
JonesandBartlettPublishers,Inc.
Ester, M. (Ed.). (2004). Buku saku diagnosis
keperawatan(Ed.ke-10).Jakarta:EGC.
Foley, L., Wagner, J., & Waskel, S. A. (1998).
TheAmericanHeartAssociation,116,10811093.
Hawwa, S. (1998). Mensucikan jiwa, intisari
ihyaulumuddinAlGhazali.Jakarta:Robbani
Press.
Johnson,M.,Maas,M.,&Moorhead,S.(2000).
Nursing Outcome Classi ication (NOC).
Missouri:Mosby.
Kupshik,G.A.,&Fisher,C.R.(1999).Assisted
bibliotherapy:Effective,ef icienttreatment
for moderate anxiety problems. British
JournalofGeneralPractice,49,47-48.
Kuswardani, I. (2009). Terapi kultural dan
Spirituality in the lives of older women.
spiritual
Penyakit
Jantung
JournalofWomen&Aging,10(2),85-91.
Psikohumanika,2(2),31-45.
Koroner.
Fu,N.H.-W.(2010).Copingwithstressthrough
Laird, L. D., Amer, M. M., Barnett, E. D., &
bibliotherapy:TheeffectsofreadingZhuang
Barnes, L. L. (2007). Muslim patients and
Zi'sfablesforTaiwancollegestudents.Ph.D
health disparities in the UK and the US.
thesis,TheUniversityOfHull,Taiwan.
ArchivesDiseaseChildhood,92,922–926.
Gough, D. (2011). Coronary heart disease.
PracticeNurse,41(10),12-17.
Lloyd-Jones, D. M., Leip, E. P., Larson, M. G.,
D'Agostino,R.B.,Beiser,A.,Wilson,P.W.F.,
Ha, E. J., Kim, Y., Cheung, J. Y., & Shim, S. S.
etal.(2006).Predictionoflifetimeriskfor
(2010). Coronary Artery Disease in
cardiovascular disease by risk factor
asymptomaticyoungadults:Itsprevalence
burden at 50 years of age. Journal of The
according to coronary artery disease risk
AmericanHeartAssociation,113,791-798.
strati ication and the CT characteristics.
Majid, A. (2007). Penyakit Jantung Koroner :
KoreanJournalofRadiology,11,425-432.
Pato isiologi, pencegahan dan pengobatan
Hasan, M. I. (2009). Pokok-pokok materi
terkini.UniversitasSumateraUtara,Medan.
statistik 1 (Statistik Deskriptif) (Ed. ke-2).
Mako, C., Galek, K., & Poppito, S. R. (2006 ).
Jakarta:BumiAksara.
Haskell, W. L., Lee, I.-M., Pate, R. R., Powell, K.
E., Blair, S. N., Franklin, B. A., et al. (2007).
Spiritual pain among patients with
advanced cancer in palliative care. Journal
ofPalliativeMedicine,9(5),1106-1113.
JKA|Volume1|Nomor1|Juni2014
44
JurnalKeperawatan‘Aisyiyah
Marrelli, T. M. (2000). Nursing documentation
handbook(Ed.ke-3):Mosby.
O'Brien, M. E. (1999). Spirituality in nursing:
Standingonholyground(Ed.ke-1).Canada:
Martin, L. (2008). Using books to heal and
enthuse gifted students. Sydney: University
ofWestern.
Jones&Bartlett.
O'Donovan,G.,Owen,A.,Bird,S.R.,Kearney,E.
M., Nevill, A. M., Jones, D. W., et al. (2005).
Moberga,D.O.(2008).Disabilities,spirituality,
Changes in cardiorespiratory itness and
and well-being in late life: Research
coronaryheartdiseaseriskfactorsfollowing
foundationsforstudyandpractice.Journal
24 wk of moderate-or high-intensity
ofReligion,Spirituality&Aging,20(4),313-
exercise of equal energy cost. Journal of
340.
AppliedPhysiology,98,1619-1625.
Moreira-Almeida,A.,Neto,F.L.,&Koenig,H.G.
Olivo,E.L.,Dodson-Lavelle,B.,Wren,A.,Fang,
(2006).Religiousnessandmentalhealth:A
Y., & Oz, M. C. (2009). Feasibility and
review. Revista Brasileira de Psiquiatria,
effectiveness of a brief meditation-based
28(3),242-250.
stress
management
intervention
for
Motinggo, Q., R. (2004). Keajaiban cinta,
patients diagnosed with or at risk for
membuat hidup lebih berenergi. Jakarta:
coronary heart disease: A pilot study.
Hikmah.
Psychology, Health & Medicine, 14 (5),
Myracle, L. (1995). Molding the minds of the
513–523. Palaniappan, L., Wang, Y., &
young: the history of bibliotherapy as
Fortmann, S. P. (2005). Coronary Heart
applied to children and adolescents. The
Disease mortality for six ethnic groups in
AlanReview,22(2).
California, 1990–2000. Journal Annals of
Mystakidou,K.,Tsilika,E.,Prapa,E.,Smyrnioti,
Epidemiology,14(7),499–506.
M.,Pagoropoulou,A.,&Lambros,V.(2008).
Paloutzian,R.F.,Bufford,R.K.,&Wildman,A.J.
Predictors of spirituality at the end of life.
(2012). Spiritual well-being scale: Mental
Canadian Family Physician, 54, 1720-
and physical health relationships. Oxford
1721.e1721-1725.
UniversityPress.
Naisaburi,M.A.H.(821-875).ShahihMuslim,
Diunduh
4
Agustus
2012,
dari
http://lidwa.com/app/
Pearson, T. A., Blair, S. N., Daniels, S. R., Eckel,
R. H., Fair, J. M., Fortmann, S. P., et al.
(2002). AHA guidelines for primary
Navas-Nacher, E. L., Colangelo, L., Beam, C., &
prevention of cardiovascular disease and
Greenland, P. (2001). Risk factors for
stroke:2002updateconsensuspanelguide
coronary heart disease in men 18 to 39
to comprehensive risk reduction for adult
years of age. Annals of Internal Medicine,
patients without coronary or other
134,433-439.
atheroscleroticvasculardiseases.Journalof
Notoatmojo, S. (1993). Metode penelitian
kesehatan.Jakarta:RinekaCipta.
JKA|Volume1|Nomor1|Juni2014
The American Heart Association, 106, 388391.
PengaruhBiblioterapiVersiIslamterhadapKesejahteraanSpiritualpadaPasien
PenyakitJantungKoronerdiRuangCICURSUPDr.HasanSadikinBandung
Pecock, S. J. (1986). Clinical trial a practical
approach:AWileyMadicalPublication.
45
rehabilitation.Internist,51,1231-1238.
Shai, I., Rimm, E. B., Hankinson, S. E.,
Polit, D. F., & Beck, C. T. (2006). Essentials of
Cannuscio, C., Curhan, G., Manson, J. E., et
nursing research : Methods, appraisal, and
al. (2005). Lipoprotein (a) and Coronary
utilization
Heart Disease among women: beyond a
(Ed.
ke-6).
Philadelphia:
LippincottWilliams&Wilkins.
cholesterol
Potter,P.A.,&Perry,A.G.(2010).Fundamental
ofnursing(Ed.ke-7).Singapore:Elsevier.
Rassool,G.H.(2000).ThecrescentandIslam:
Healing,
nursing
Heart
Journal,26,1633-1639.
Shihab, M. Q. (1994). Lentera hati, kisah dan
hikmahkehidupan.Bandung:Mizan.
Shin, J. Y., Martin, R., & Howren, M. B. (2009).
dimension. some considerations towards
In luence of assessment methods on
an
Islamic
reports of gender differences in AMI
perspectivesoncaring.JournalofAdvanced
symptoms. Western Journal of Nursing
Nursing,32(6),1476-1484.
Research,31,553.
of
the
European
spiritual
understanding
and
carrier?
the
Riley,B.B.,Perna,R.,Tate,D.G.,Forchheimer,
Smith,A.R.(2006).Usingthesynergymodel
M.,Anderson,C.,&Luera,G.(1998).Types
toprovidespiritualnursingcareincritical
ofspiritualwell-beingamongpersonswith
caresettings.CriticalCareNurse,26,41-47.
chronic illness: Their relation to various
Song, M.-K., & Hanson, L. C. (2009).
formsofqualityoflife.ArchivesofPhysical
Relationships
MedicineRehabilitation,79,258-264.
spiritual
Roest, A. M., Martens, E. J., Jonge, P. d., &
between
well-being
preferences
and
psychosocial-
and
values
end-of-life
in
African-
Denollet, J. (2010). Anxiety and risk of
American dialysis patients. Journal of Pain
incident coronary heart disease. Journal of
and
the American College of Cardiology, 56(1),
372–380.
38–46.
Symptom
Sugiyono.
Rossi, D. C. (2006). The relationship between
mysticalexperienceandspiritualwell-being
Management,
(2010).
Metode
38(3),
penelitian
kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
in women who have had or have cancer.
Sulmasy,D.P.(2009).Spirituality,religion,and
UnpublishedDissertation,HolosUniversity.
clinical care. American College of Chest
Sakadak, V. (1990). Bibliotherapy : A mental
health approach with institutionalized
elderlypeople.McGillUniversity,Montreal.
Sastroasmoro, S., Ismael, S. (2008). Dasardasarmetodologipenelitianklinis.Jakarta:
SagungSeto.
Schwaab,
B.
Physicians,135,1634-1642.
Suparyo, Y. (2010). Biblioterapi, kekuatan
penyembuhan
lewat
pengetahuan.
KomunitasPusatSumberDayaMedia,1-3.
Taylor,B.J.(2000).Re lectivepractice:Aguide
for nurses and midwives. Sydney: National
(2010).
Cardiovascular
LibraryofAustralia.
JKA|Volume1|Nomor1|Juni2014
46
JurnalKeperawatan‘Aisyiyah
Wang, W., Chair, S. Y., Thompson, D. R., &
Twinn, S. F. (2009). A psychometric
evaluation of the chinese version of the
hospital anxiety and depression scale in
patients with coronary heart disease.
JournalofClinicalNursing,18,2436-2443.
WHO.(2006).Countryhealthsystempro ilein
Indonesia.
WHO.(2012).Aboutcardiovasculardiseases.
Woods,S.L.,Froelicher,E.S.S.,Motzer,S.U.,&
Bridges, E. J. (2009). Cardiac nursing
(Ed.ke-6):LippincottWilliams&Wilkins.
Yohannes, A. M., Doherty, P., Bundy, C., &
Yalfani, A. (2010). The long-term bene its
of cardiac rehabilitation on depression,
anxiety,physicalactivityandqualityoflife.
JournalofClinicalNursing,19(2806-2813).
Youse i, H., & Abedi, H. A. (2011). Spiritual
care in hospitalized patients. Iranian
Journal of Nursing and Midwifery Research,
16(1),125–132.
Yusuf, R., & Taharem, M. S. (2006).
Bibliotherapy:
A
tool
for
primary
prevention program with children dan
adolescents.JurnalAntidadahMalaysia,7590.
Yusuf, S., Hawken, S., Ounpuu, S., Dans, T.,
Avezum,A.,Lanas,F.,etal.(2004).Effectof
potentially
modi iable
risk
factors
associatedwithMyocardialInfarctionin52
countries(TheINTERHEARTStudy):Casecontrolstudy.TheLancet,1-23.
JKA|Volume1|Nomor1|Juni2014
Download