BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Istilah sistem berasal dari bahasa yunani ”systema” yang berarti sekumpulan atau kesatuan objek yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan suatu kesatuan metode, prosedur teknik yang digabungkan dan diatur sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang berfungsi untuk mencapai suatu tujuan dan sistem paling sering digunakan untuk menunjukan pengertian metode atau cara dari suatu himpunan unsur atau komponen yang saling berhubungan satu sama lain menjadi satu kesatuan yang utuh. Menurut Fathansyah (1999 : 9) pengertian sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari unit – unit kesatuan yang saling bekerja sama dan saling ketergantungan untuk mencapai suatu tujuan usaha tertentu. Dari pengertian dan pernyataan – pernyataan di atas maka istilah systema atau sistem mengandung arti kumpulan bagian unsur atau komponen yang saling berhubungan satu sama lain secara teratur merupakan satu kesatuan yang saling bergantungan untuk mencapai suatu tujuan. II.2. Pengertian Informasi Pengertian informasi sangat erat hubungannya dengan data. Akan tetapi istilah data informasi dalam pemakaian umum sehari – hari. Informasi adalah data yang diolah menjadi suatu bentuk yang penting dari sipenerima dan mempunyai 13 26 nilai yang nyata atau dapat dirasakan dalam keputusan yang akan datang sehingga terdapat perbedaan pengertian antara data informasi transaksi. Menurut pendapat ahli pengertian informasi adalah sebagai berikut : Menurut Wahyudi Kumorotomo dan Subando Agus Margono (1994 : 11) pengertian informasi adalah data yang telah disusun sedemikian rupa sehingga bermakna dan bermanfaat karena dapat dikomunikasikan kepada seseorang yang akan menggunakannya untuk membuat keputusan. Menurut Gordon B. Davis (1985 : 28) Pengertian informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang. II. 3 Pengertian Sistem Informasi Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi siapa baik perorangan maupun instansi, sistem informasi didefenisikan sebagai berikut : Menurut Jugiyanto Hartono (1989 : 697) Sistem informasi adalah sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang – orang fasilitas, teknologi, media, prosedur – prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan sinyal kepada managemen dan yang lainnya terhadap kejadian – kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang tepat. Menurut Wahyu Kumorotomo dan Subando Agus Margono (1994 : 14) pengertian sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada 26 saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan dan untuk mengendalikan organisasi. Pada awalnya data geografi hanya disajikan di atas menggunakan simbol, garis, dan warna. Elemen-elemen peta dengan geometri ini dideskripsikan di dalam legenda-nya misalnya, garis hitam tebal untuk jalan utama, garis hitam tipis untuk jalan sekunder dan jalan-jalan yang berikutnya. Selain itu, berbagai data juga di dapat di-overlay-kan berdasarkan sistem koordinat yang sama. Akibatnya, sebuah peta menjadi media yang efektif baik sebagai alat presentasi maupun sebagai bank tempat penyimpanan data geografis. Tetapi, media peta masih mengandung kelemahan atau keterbatasan. Informasiinformasi yang tersimpan, diproses dan dipresentasikan dengan suatu cara tertentu, dan biasanya untuk tujuan tertentu pula. Tidak mudah untuk mengubah bentuk presentasi ini, sebuah peta selalu menyediakan gambar atau symbol unsure geografi dengan bentuk yang tetap atau statis meskipun diperlukan untuk kebutuhan yang berbeda. (S. Nofan Maulana Rachman ; 2012 : 2) Sistem Informasi Geografis pada dasarnya dapat dirinci menjadi empat subsistem, yaitu subsistem pemasukan dan pengkodean data (data input), subsistem penyimpanan, pengambilan dan pengolahan data (data management), subsistem manipulasi dan analisa data (data manipulation and analysis), serta subsistem penyajian data (data output). 26 II.4. Sistem Informasi Geografis Menurut Eko Budiyanto (2006:3) Sistem Informasi Geografis adalah sebuah rangkaian sistem yang memanfaatkan teknologi digital untuk melakukan analisis spasial. Dalam SIG terdapat berbagai peran dari berbagai unsur, baik manusia sebagai ahli dan sekaligus operator, perangkat lunak dan keras maupun objek permasalahan. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan lunak komputer untuk melakukan pengolahan data seperti: 1. Masukan Data 2. Manajemen Data 3. Manipulasi 4. Analisis Pada awalnya data geografi hanya disajikan di atas menggunakan simbol, garis, dan warna. Elemen-elemen peta dengan geometri ini dideskripsikan di dalam legenda-nya misalnya, garis hitam tebal untuk jalan utama, garis hitam tipis untuk jalan sekunder dan jalan-jalan yang berikutnya. Selain itu, berbagai data juga di dapat di-overlay-kan berdasarkan sistem koordinat yang sama. Akibatnya, sebuah peta menjadi media yang efektif baik sebagai alat presentasi maupun sebagai bank tempat penyimpanan data geografis. Tetapi, media peta masih mengandung kelemahan atau keterbatasan. Informasiinformasi yang tersimpan, diproses dan dipresentasikan dengan suatu cara tertentu, dan biasanya untuk tujuan tertentu pula. Tidak mudah untuk mengubah bentuk presentasi ini, sebuah peta selalu menyediakan gambar atau symbol unsure 26 geografi dengan bentuk yang tetap atau statis meskipun diperlukan untuk kebutuhan yang berbeda. (S. Nofan Maulana Rachman : 2012 : 2) II.4.1. Subsistem SIG Subsistem sig merupakan suatu sistem informasi geografis terdiri dari 4 subsistem pokok, yaitu subsistem masukkan (data input), penyajian (data output), (penyimpanan data management), serta pengolahan dan pengkajian (data manipulation and analysis). 1. Subsistem Masukan Fungsi dari subsistem ini adalah mengumpulkan dan memepersiapkan data sepesial dan atribut dari berbagai sumber. Selain itu, subsistem ini bertanggung jawab dalam melakukan konversi atau melakukan Transpormasi formal. Data – data asli ke dalam format yang dapat di gunakan oleh sig. 2. Subsistem Penyimpanan Fungsi dari subsistem ini adalah mengorganisasikan data, baik data spasial maupun data atribut ke dalam basis data (bank data). Penyimpanan dengan cara demikian mempermudah dalam pemanggilan, pengeditan dan pembaharuan data. 3. Subsistem Pengolahan Fungsi dari subsistem ini ini adalah menentukan informasi – informasi yang dapat dihasilkan oleh sig. Selain itu, subsistem ini juga melakukan pengolahan dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan. 26 4. Subsistem Penyajian Fungsi dari subsistem ini adalah menampilkan data dan hasil dari pengolahannya, baik sebagian maupun seluruhnya. Data dan hasil pengolahanya tersebut ditampilkan antara lain dalam bentuk tabel, grafik, dan peta. II.4.2 Komponen SIG 1. Perangkat keras (Hardware). Pada saat ini SIG tersedia untuk berbagai platform perangkat keras mulai dari PC desktop, workstation, hingga multi-user host yang dapat digunakan oleh banyak orang secara bersamaan dalam jaringan computer yang luas, berkemampuan tinggi, memiliki ruang penyimpanan (Hard disk) yang besar mempunyai kapasitas memory (RAM) yang besar. 2. Perangkat lunak (Software). Beberapa perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung penyajian SIG yang lebih baik, misalnya Xing Mpeg Player, Media Player, Adobe Photoshop Macromedia Flash. Pemilihan perangkat lunak SIG sangat bergantung pada sejumlah factor, yaitu tujuan aplikasi, biaya, serta kemampuan user dalam menggunakan perangkat lunak SIG tersebut. 3. Data dan Informasi Geografis. Sistem informasi geografis dapat mengumpulkan, mengolah dan menyimpan secara tidak langsung dengan cara mengimpornya dari perangkat-perangkat lunak 26 SIG yang lain atau perangkat lunak yang mendukungnya maupun secara langsung dengan memasukkan data atributnya atau dengan cara mendigitasi data spasialnya dari peta yang telah ada sebelumnya. 4. Manajemen / Pengguna. Fungsi pengguna atau manajemen adalah untuk memilih informasi yang diperlukan, membuat jadwal updating yang efisien, merencanakan aplikasi dang menganalisis hasil yang dikeluarkan untuk kegunaan yang diinginkan, sehingga hasil akhir yang diperoleh dapat mencapai tujuan pembuatan aplikasi serta sesuai dengan kebutuhan pemakai khususnya pada tingkat end user. II.5. Web Menurut Yuhefizar, Web adalah suatu metode untuk menampilkan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suara, maupun video interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertekt) yang dapat diakses melalui sebuah browser. Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses secara cepat. Website ini didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Melalui perkembangan teknologi informasi, tercipta suatu jaringan antar komputer yang saling berkaitan. Jaringan yang dikenal dengan istilah internet secara terus-menerus menjadi pesan–pesan elektronik, termasuk email, transmisi file, dan komunikasi dua arah antar individu atau computer. World Wide Web atau WWW atau juga dikenal dengan WEB adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai computer yang terhubung ke internet. 26 Web ini menyediakan informasi bagi pemakai computer yang terhubung ke internet dari sekedar informasi “sampah” atau informasi yang tidak berguna sama sekali sampai informasi yang serius; dari informasi yang gratisan sampai informasi yang komersial. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Google merilis kode – kode web di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler. Didunia ini terdapat dua jenis distributor sistem eperasi web. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari google atau mail services, (GMS) dan kedua adalah yang benar – benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung google atau di kenal sebagai Open Handset Distribution (OHD). II.5.1. Fitur dan Arsitektur Web Fitur yang tersedia pada Android adalah: 1. Framework Aplikasi : memungkinkan penggunaan dan pemindahan dari komponen yang tersedia. 26 2. Dalvik Virtual Machine : virtual machine yang dioptimalkan untuk perangkat mobile. 3. Grafik : grafik 2D dan grafik 3D yang didasarkan pada library OpenGL. 4. SQLite : untuk menyimpan data. 5. Mendukung Media : audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF). 6. GSM, Bluetooth, Edge, 3G, WiFi, Camera, Global Positioning System (GPS), compass, dan accelerometer (tergantung hardware). 7. Lingkungan pengembangan yang kaya, termasuk emolator, peralatan debugging, dan plugin untuk Eclipse IDE. (Zara Zulfariana dan Ernastuti : 2012 : 1) II.5.2. Arsitektur Web Sistem Operasi web dibangun berdasarkan halaman situs system informasi,dan memiliki arsitektur sebagai berikut : 1. Arsitektur Website adalah suatu pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs seperti arsitektur itu sendiri. Melibatkan teknis, kriteria estetis dan fungsional. Seperti dalam arsitektur tradisional, fokusnya yaitu pada pengguna dan kebutuhan pengguna. 26 2. HTTP HTTP adalah sebuah protokol untuk meminta dan menjawab antara client dan server. 3. HTML (Hyper Text Markup Language) Adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. 4. Internet Sebuah jaringan komputer yang terdiri dari berbagai macam ukuran jaringan komputer di seluruh dunia mulai dari sebuah PC, jaringan-jaringan lokal berskala kecil 5. Web server Web server merupakan software yang memberikan layanan data yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman - halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. II.6. UML UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari 26 system perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat lunak lainnya. UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam memodelkan system yang besar dan kompleks. UML tidak hanya digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan. 1. Use Case Diagram Use-case adalah konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana sistem akan terlihat di mata pengguna potensial. Use-case terdiri dari sekumpulan skenario yang dilakukan oleh seorang aktor (orang,perangkat keras,urutan waktu atau sistem yang lain). Sedangkan use-case diagram memfasilitasi komunikasi di antara analis dan pengguna serta diantara analis dan klien. Use Case Diagram digunakan untuk menggambarkan konteks sistem yang akan dibangun dan fungsionalitas yang disediakan oleh sistem itu. Use Case Diagram juga menggambarkan siapa (atau apa) berinteraksi dengan sistem (Booch, Maksimchuk, Engle, Young, Conallen, & Houston, 2007). Diagram use case menunjukkan 3 aspek dari sistem yaitu : actor, use-case, dan system boundary. Actor adalah pengguna sistem, biasa nya mewakili peran orang, sistem yang lain atau alat yang berkomunikasi dengan use-case. Use Case adalah tugas yg dilakukan oleh actor. Sekumpulan use-case biasa nya dikelompokkan dalam suatu group yang disebut System Boundary. (Prastuti Sulistyorini : 2009 : 1). Simbol usecase ditunjukkan pada ganbar II.2. 26 System Use Case Actor Gambar II.2. Actor (Sumber : Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati ; 2010 : 20). 2. Activity Diagram Activity Diagram memberikan penggambaran visual dari aliran aktivitas, baik dalam sistem, bisnis, alur kerja, atau proses lainnya. Activity Diagram berfokus pada kegiatan yang dilakukan dan siapa atau apa yang bertanggung jawab atas kinerja kegiatan tersebut (Booch, Maksimchuk, Engle, Young, Conallen, & Houston,2007). Tabel. II.3. Activity Diagram (Sumber : Radiant Victor Imbar danYuliusman - Kurniawan ; 2012 : 5). 3. Class Diagram Class diagram membantu dalam visualisas istruktur kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang palingbanyak. Class diagram memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di 26 dalam model desain(dalam logical view) dari suatu sistem. Selama proses analisis, class diagram memperlihatkan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem. Selama proses analisis, class diagram memperlihatkan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem. Selama tahap decían, class diagram berperan dalam menangkap struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur sistem yang dibuat. Class diagram juga merupakan pondasi untuk component diagram dan deployment diagram. (Prastuti Sulistyorini : 2009 ; 4). Class diagram menggambarkan struktur statis dari kelas dalam sistem anda dan menggambarkan atribut, operasi dan hubungan antara kelas. Class diagram membantu dalam memvisualisasikan struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Selama tahap desain, class diagram berperan dalam menangkap struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur sistem yang dibuat. (Haviluddin ; 2011 : 3). 26 Gambar II.3. Contoh Simbol Class Diagram (Sumber : Haviluddin ; 2013 : 3). 4. Squence diagram Diagram sequence menjelaskan interaksi objek yang disusun dalam suatu urutan waktu. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan usecase. Sequence diagram memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam use case. Diagram sequence sebaiknya digunakan diawal tahap desain atau analisis karenakesederhanaannya dan dimengerti. mudah untuk 26 Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap, termasuk kronologi(urutan) perubahan secara logis yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan usecase diagram. (Haviluddin : 2011 ; 5) Gambar II.4. Contoh Squence Diagram (Sumber : S. Nofan Maulana Rachman ; 2012 : 9) 26