` LAPORAN KEGIATAN FEDEP BANTUAN KEUANGAN KABUPATEN/KOTA APBD PROPINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 KOTA SURAKARTA TAHUN ANGGARAN 2015 1 ` KATA PENGANTAR Puji Syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunianya sehingga kegiatan Fasilitasi Kerjasama dengan Dunia Usaha/Lembaga yang lebih dikenal dengan istilah FEDEP (Forum for Economic Development and Employment Promotion) Kota Surakarta tahun 2015 telah dilaksanakan sesuai dengan program kerja yang telah disusun. Pelaksanaan kegiatan FEDEP (Forum for Economic Development and Employment Promotion) menghasilkan rekomendasi yang selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar perencanaan pembangunan ekonomi di Kota Surakarta. Meskipun demikian, disadari bahwa pelaksanaan kegiatan ini masih terdapat banyak kekurangan yang memerlukan perbaikan.Oleh sebab itu, kami berharap adanya saran dan kritik agar pelaksanaan kegiatan FEDEP (Forum for Economic Development and Employment Promotion) lebih baik ke depannya. Terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada semua pihak yang telah terlibat secara intens dalam pelaksanaan kegiatan ini. Semoga hasil kerja dan buah pikir seluruh komponen yang terkait, dapat bermanfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat. 2 ` DAFTAR ISI 1. KATA PENGANTAR 2 2. DAFTAR ISI 3 3. BAB I : PENDAHULUAN 4 A. LATAR BELAKANG 4 B. TUJUAN LAPORAN PENULISAN 6 BAB II : REALISASI BANTUAN KEUANGAN 7 A. INPUT 7 B. KELUARAN 7 C. HASIL 7 D. MANFAAT 8 E. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN 9 4. 5. BAB III : PERMASALAHAN DAN KENDALA 19 6. BAB IV : PENUTUP 20 A. SARAN DAN MASUKAN 20 B. REKOMENDASI KEBIJAKAN UNTUK PEMERINTAH PROVINSI 20 3 ` BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam rangka meningkatkan pendayagunaan, optimalisasi potensi daerah dan kesejahteraan rakyat maka diperlukan wadah untuk menampung partisipasi antara pemerintah, stakeholder, akademisi. Untuk itu, maka perlu membentuk FEDEP (Forum for Economic Development and Employment Promotion). FEDEP adalah forum pengembangan ekonomi dan perluasan lapangan kerja yang digunakan sebagai tempat jalinan hubungan kerjasama antara institusi terkait dengan stakeholder daerah yang memiliki tujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan ekonomi lokal (PEL) melalui kemitraan / usaha bersama. FEDEP Kota Surakarta didirikan pada tanggal 30 Agustus 2004 dengan SK (Surat Keputusan) Walikota No. 500/132/2004 (periode 2004-2008). Kepengurusan FEDEP kedua (periode 2009-2012) dengan SK Walikota No. 500.05/02-E/1/2009 tanggal 6 Januari 2009 dan Kepengurusan saat ini (periode 2013-2016) dengan SK Walikota No.500.05/01/1/2013 tanggal 2 Januari 2013. FEDEP Kota Surakarta memiliki visi yaitu untuk mendorong terwujudnya perekonomian kota yang kompetitif dan handal dengan sumber daya manusia yang berkualitas, profesional dan inovatif yang mampu mendukung iklim usaha menjadi lebih kondusif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Untuk merealisasikan visi tersebut, maka FEDEP Kota Surakarta/Bappeda Kota Surakarta memfasilitasi kegiatan yang akan memfokuskan pada peningkatan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Keberadaan FEDEP Kota Surakarta cukup penting guna memberikan rekomendasi – rekomendasi kepada pemerintah Kota Surakarta. FEDEP harus memiliki rencana strategis yang berbentuk dokumen perencanaan yang berorientasi pada hasil dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi. Rencana strategis kemudian dijabarkan menjadi Rencana Aksi yang memuat program, kegiatan, tujuan, sasaran, indikator input, proses dan keluaran. Keberadaan rencana aksi tersebut sangatlah penting, supaya FEDEP dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara sistematik sehingga lebih fokus pada peningkatan kinerja UMKM / Klaster / Sentra yang difasilitasi. Pada tahun 2007 telah disusun Status Pengembangan Ekonomi Lokal 4 ` (PEL) Kota Surakarta. Namun status PEL tersebut sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini. Oleh karena itu perlu dilakukan Kajian Status Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) Kota Surakarta untuk disesuaikan dengan kondisi saat ini yang nantinya disosialisasikan ke SKPD / Lembaga dan UMKM. Berdasarkan SK Walikota Surakarta Nomor 500.05/01/1/2013, telah dibentuk 4 bidang dalam kepengurusan FEDEP Kota Surakarta, antara lain sebagai berikut: 1. Bidang perdagangan industri dan pengembangan teknologi dengan koordinator kepala dinas perindustrian dan perdagangan kota surakarta. 2. Bidang pariwisata dan MICE dengan koordinator kepala dinas kebudayaan dan pariwisata. 3. Bidang koperasi dan UMKM dengan koordinator kepala dinas koperasi dan UMKM. 4. Bidang keuangan dan pemberdayaan sektor riil dengan koordinator Kepala KPW Bank Indonesia solo. Adapun fungsi kelembagaan FEDEP Kota Surakarta adalah: a. Memfasilitasi kegiatan perencanaan, koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan pengembangan sumber daya ekonomi dan perluasan kesempatan kerja yang melibatkan seluruh stakeholders b. Mengoptimalkan peran seluruh stakeholder dalam kepengurusan FEDEP sebagai satu team yang solid didalam menyusun maupun menjalankan programprogramnya. c. Penguatan Organisasi dan kepengurusan FEDEP, Penguatan kesekretariatan, sarana dan prasarana dengan di dukung SDM yang professional. d. Memperkuat networking diantara stakeholder dengan potensi yang ada baik formal maupun informal dengan mengedepankan aspek kebersamaan. e. Menyusun program yang didasarkan atas kebutuhan dan permasalahan riil yang dihadapi stakeholder khususnya pelaku usaha UMKM. f. Sebagai wadah bertemunya sektor Pemerintah, Akademisi, Pelaku Usaha, dan Masyarakat. g. Mendorong pengembangan penguatan kelembagaan klaster / sentra. 5 ` B. TUJUAN PENULISAN LAPORAN Tujuan penyelenggaraan kegiatan Forum for Economic Development and Employment Promotion (FEDEP) bantuan keuangan Kabupaten / Kota APBD Provinsi Jawa Tengah yaitu : 1. Merumuskan kesepakatan, kebijakan dan rekomendasi dalam rangka efektivitas program kegiatan Forum for Development and Employment Promotion (FEDEP) Kota Surakarta yang melibatkan Pemerintah , Stakeholder dan Perguruan Tinggi / Akademisi. 2. Memperkuat dan mengoptimalkan peran dan fungsi kelembagaan Forum for Development and Employment Promotion (FEDEP) Kota Surakarta. Untuk mengoptimalkan peran Forum for Economic and Employment Promotion (FEDEP) Kota Surakarta, FEDEP Kota Surakarta mendapatan alokasi bantuan keuangan dari APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2015. Sehubungan dengan pelaporan pelaksanaan bantuan keuangan dari APBD Provinsi Jawa Tengah, maka disusun Laporan Akhir Kegiatan FEDEP Kota Surakarta Tahun 2015, dengan tujuan memberikan gambaran mengenai kegiatan – kegiatan Forum for Economic and Development Employment (FEDEP) yang telah dilaksanakan pada tahun 2015. 6 ` BAB II REALISASI BANTUAN KEUANGAN A. INPUT Kota Surakarta dalam tahun anggaran 2015, mendapatkan alokasi dana bantuan keuangan (Eks 2P0A) dari APBD Propinsi Jawa Tengah sebesar Rp. 80.000.000,(Delapan puluh juta rupiah) dan Dana Pendamping dari APBD Kota Surakarta sebesar Rp. 140.000.000,- (Seratus empat puluh juta rupiah). Jadi total untuk kegiatan fasilitasi kerjasama dunia usaha/lembaga adalah Rp. 220.000.000,- (Dua ratus dua puluh Juta Rupiah). B. KELUARAN Kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan fasilitasi kerjasama dengan dunia usaha/lembaga adalah sebagai berikut: 1. Penguatan Kelembagaan FEDEP Kota Surakarta. 2. Penguatan Kelembagaan Klaster / Sentra Kota Surakarta. 3. Workshop / Temu FEDEP Se-Subosukawonosraten. 4. FGD Pengembangan Ekonomi Lokal 5. FGD Kompilasi Data Rencana Aksi FEDEP 6. Sosialisasi Rencana Aksi FEDEP 7. Sosialisasi / Workshop Pariwisata dan MICE Menunjang Pengembangan Ekonomi Lokal 8. FGD Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Sektor Industri Kreatif C. HASIL Hasil dari Dana Bantuan Keuangan (Ex 2P0A) dari APBD Propinsi Jawa Tengah sebagai berikut : 1. Dana Bantuan Keuangan (Ex 2p0A) : a. Tersusunnya laporan perkembangan bantuan keuangan FEDEP per bulan dan laporan kegiatan pengembangan, perkuatan PEL (Pengembangan Ekonomi Lokal) Kota Surakarta b. Tersusunnya rencana kerja operasional FEDEP. 7 ` c. Terlaksananya rakor ke Provinsi Jawa Tengah. d. Terlaksananya rapat koordinasi Pengurus FEDEP. e. Terlaksananya fasilitasi pada Klaster Mebel dalam mengikuti Pelatihan Pemanfaatan Limbah kayu sebagai alat peraga edukasi yang diadakan oleh Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah. f. Terlaksananya fasilitasi pada Klaster Mebel dalam mengikuti Pelatihan Pemasaran dan IT yang diadakan oleh Badan Penanaman Modal Daerah Propinsi Jawa Tengah. g. Terlaksananya Workshop Penguatan Kapasitas Kelembagaan FEDEP. h. Memfasilitasi klaster temu usaha / matchmaking klaster usaha besar dengan UMK di Semarang i. Terlaksananya Workshop Revitalisasi Pengembangan Ekonomi Lokal Kota Surakarta. 2. Dana Pendamping: a. Terselenggaranya Rapat Koordinasi Pengurus FEDEP. b. Terselenggaranya Rapat Koordinasi Pengembangan Ekonomi Wilayah (PEW) c. Terlaksananya Temu FEDEP / UMKM Se Subosukawonosraten d. Terlaksananya Kunjungan Lapangan ke Kabupaten Banyuwangi dalam rangka Pengembangan Ekonomi Wilayah (PEW) di Subosukawonosraten. e. Terselenggaranya Rakor Pengembangan Ekonomi Wilayah (PEW) Se Subosukawonosraten f. Tersusunnya kajian Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) Kota Surakarta g. Tersusunnya Rencana Aksi FEDEP Kota Surakarta D. MANFAAT Terwujudnya pelaksanaan melalui kegiatan fasilitasi kerjasama dengan dunia usaha/lembaga melalui FEDEP (Forum for Economic Development and Employment Promotion) yaitu sebagai forum bersama seluruh stakeholder dunia usaha Kota Surakarta dalam rangka mendorong peningkatan pembangunan ekonomi dan terciptanya lapangan kerja seluas-luasnya serta terwujudnya kesejahteraan masyarakat, sehingga kerjasama antar daerah dapat terpelihara. 8 ` E. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN Kegiatan-kegiatan fasilitasi pengembangan dunia usaha/lembaga yang telah dilaksanakan antara lain: 1. Penguatan Kelembagaan FEDEP Kota Surakarta. Penguatan kelembagaan FEDEP Kota Surakarta dilaksanakan untuk memaparkan usulan program kerja pada masing-masing bidang. Rapat koordinasi Bidang FEDEP meliputi : a) Bidang Koperasi dan UMKM b) Bidang Keuangan dan Pemberdayaan Sektor Riil c) Bidang Perdagangan Industri dan Pengembangan Teknologi d) Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan, serta Bidang Pariwisata dan MICE Rencana Tindak Lanjut: Usulan program kerja pada masing-masing bidang akan mendapat pengarahan dan rekomendasi dari ketua FEDEP Kota Surakarta, kemudian usulan program kerja tersebut diimplementasikan pada masing-masing bidang. 2. Penguatan Kelembagaan Klaster / Sentra Kota Surakarta. Untuk kegiatan penguatan kelembagaan klaster / sentra, Kota Surakarta mempunyai 6 klaster. Adapun klaster dan sentra tersebut adalah : a. Bina Usaha Mandiri (Limbah Koran) b. Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan c. Paguyuban Kampung Wisata Batik Kauman d. Sangkar Manunggal ( Sangkar Burung ) e. Sentra Shuttlecock f. Sentra Mebel Kegiatan penguatan kelembagaan klaster dan sentra bertujuan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi klaster/sentra. Dari permasalahan tersebut, FEDEP memberikan solusi, saran dan rekomendasi kepada klaster dan sentra untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi. 9 ` Rencana Tindak Lanjut : Penguatan kelembagaan Klaster / Sentra Kota Surakarta, diselenggarakan secara rutin setiap tahun guna mengetahui progres perkembangan Klaster / Sentra. 3. Workshop Temu FEDEP Se – Subosukawonosraten Latar belakang Workshop Temu FEDEP Se-Subosukawonosraten adalah sebagai pelaku ekonomi kreatif harus siap menghadapi era kerjasama global dan era kerjasama masyarakat ASEAN atau MEA tahun 2016, dimana kita dituntut untuk meningkatkan dan mengembangkan daya saing daerah kita masing-masing. Daya saing yang harus kita kuatkan dan kembangkan meliputi daya saing produk, sumber daya manusia, pemasaran dan promosi serta kerjasama dan koordinasi kebijakan antar Kabupaten / Kota Se – Subosukawonosraten. Saat ini kegiatan ekonomi kreatif di Subosukawonosraten telah memasuki tahap pengembangan dan penguatan karena masing-masing kabupaten / kota telah menentukan dan memiliki bidang ekonomi kreatif apa yang menjadi unggulan dan akan dikembangkan sehingga mampu memiliki daya saing di pasar ASEAN. Untuk itu Bappeda Kota Surakarta menyelenggarakan workshop / temu FEDEP se Subosukawonosraten dengan tema “ Penguatan Kerjasama Ekonomi Kreatif se- Subosukawonosraten” yang dihadiri oleh Bappeda, Pengurus FEDEP, dan pelaku ekonomi kreatif se Subosukawonosraten. Harapannya dengan diselenggarakannya wokshop / temu FEDEP kali ini terbentuk suatu pemahaman pemangku kepentingan dan kebijakan dalam rangka pengembangan kerjasama ekonomi kreatif dan penguatan kapasitas seluruh pemangku dan pelaku ekonomi kreatif dalam upaya peningkatan kerjasama ekonomi kreatif antar daerah. Tujuan diselenggarakannya Workshop / Temu FEDEP Subosukawonosraten yaitu : untuk berbagi informasi dan sharing tentang kebijakan, program unggulan, kreatifitas, inovasi dan hal-hal yang dapat menjadi pembelajaran bersama dalam upaya mengembangkan dan peningkatan kerjasama bidang ekonomi kreatif seSubosukawonosraten. Pelaksanaan Wokshop / Temu FEDEP Subosukawonosraten : Hari / tanggal : Rabu, 25 Maret 2015 Pukul : 09.00 WIB – selesai 10 ` Tempat : Balai Tawang Praja Lt VI Komplek Balaikota Surakarta Jl. Jendral Sudirman No.2 Surakarta Adapun Narasumber, Moderator dan hasil workshop adalah : a. Narasumber dan materi : I. Ir.Ahyani,MA (Kepala Bappeda Kota Surakarta) : Ekonomi Kreatif Menghadapi MEA” II. Dhian Lestari Hastuti,Ssn, Msn : Soloraya Kreatif III. M.David R WIjaya,SE (Ketua FEDEP Kota Surakarta) : Peran FEDEP dalam Pengembangan Ekonomi Kreatf Soloraya” IV. Dra.Syukriah ( Kabid Ekonomi Bappeda Surakarta) : Pengembangan Ekonomi Kreatif di Kota Surakarta” b. Moderator : Ardian Pratomo,SH c. Output / Hasil : I. Masing-masing wilayah se-Subosukawonosraten perlu melaksanakan pemetaan produk unggulan ekonomi kreatif / industri kreatif untuk membentuk komunitas II. Meminta dorongan pemerintah daerah untuk menjadi fasilitator jaringan ekonomi kreatif di Soloraya III. SCCN akan memfasilitasi riset yang dilakukan dengan Universitas dan FEDEP Rencana Tindak Lanjut : - Akan melakukan mapping potensi yang lebih terstruktur dengan melipatkan - Memetakan peran masing-masing daerah di Soloraya dalam upaya - Kemudahan aksesdata potensi daerah kepada SCCN dan FEDEP untuk - Mendorong keterlibatan daerah se Soloraya dalam setiap aktifitas yang SCCN ( Solo Creative City Network ) dan FEDEP pengembangan ekonomi kreatif Soloraya dilakukan pengumpulan data dalam rangka sinkronisasi program se Soloraya dilakukan oleh SCCN dan FEDEP 11 ` 4. FGD Pengembangan Ekonomi Lokal Kota Surakarta Latar belakang FGD Pengembangan Ekonomi Lokal adalah keunggulan daya saing suatu daerah perlu diupayakan dan dapat diketahui melalui Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL), diharapakan daerah mampu mengidentifikasi produk-produk unggulan, kebijakan-kebijakan yang menunjang untuk menciptakan iklim unggulan dan teridentifikasinya potensi ekonomi melalui pemetaan wilayah yang ada di daerah. Informasi produk unggulan dan potensi ekonomi antar wilayah suatu daerah dapat menciptakan sentra-sentra unggulan masing-masing wilayah yang akhirnya menjadi produk unggulan. Sentra unggulan ini hanya dapat diciptakan pada daerah unggulan di suatu daerah yang memberikan iklim usaha yang paling kondusif bagi dunia usaha dan industri. Pengembangan Ekonomi Lokal diharapkan tidak hanya untuk memecahkan permasalahan ekonomi tetapi juga aspek pembangunan lainnya yaitu peningkatan kualitas pembangunan kebutuhan dasar manusia serta peningkatan daya saing. Tujuan diselenggarakannya FGD Pengembangan Ekonomi Lokal Kota Surakarta yaitu : - Mendapatkan identifikasi pengembangan ekonomi daerah yang tepat sesuai dengan tujuan PEL yang akan dijadikan sebagai masukan RPJMD - Mendapatkan agenda program dan kegiatan guna mendorong tercapainya tujuan Pengembangan Ekonomi Lokal - Sebagai bahan referensi bagi para pengambil kebijakan di Surakarta daam upaya Pengembangan Ekonomi Lokal - Sebagai upaya dalam mensinergikan dan mengintegrasikan keseluruhan program Pengembangan Ekonomi Lokal di Kota Surakarta Pelaksanaan FGD Pengembangan Ekonomi Lokal Kota Surakarta : Hari / Tanggal : Rabu, 20 Mei 2015 Pukul : 12.00 WIB – selesai Tempat : Ruang Manganti Praja Lt II Komplek Balaikota Kota Surakarta Adapun Narasumber, Moderator dan hasil FGD tersebut adalah : a. Narasumber dan materi : 12 ` I. M David R Wijaya,SE ( Ketua FEDEP Kota Surakarta ) : Penentuan Status Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) II. Drs.Ulung Kushendratmoko, MM : Pengembangan Ekonomi Lokal mendukung perekonomian Kota Surakarta b. Fasilitator : Eko Liquiddanu,ST,MT : Penentuan Indikator Pengembangan Ekonomi Lokal Kota Surakarta dan Penentuan Bobot Aspek Heksagonal Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) c. Output / Hasil : I. Identifikasi Strategi Pengembangan Ekonomi Lokal Kota Surakarta II. Tersusunnya agenda/program kegiatan guna mendorong tercapainya tujuan Pengembangan Ekonomi Lokal Kota Surakarta III. Program Pengembangan Ekonomi Lokal yang telah bersinergi dan terintegrasi Rencana Tindak Lanjut : I. Perlu penambahan data dari berbagai sektor swasta guna memperoleh faktor pengungkit baru untuk Pengembangan Ekonomi Lokal Kota Surakarta II. Perlu dilaksanakan / analisis lanjutan sebagai pembanding hasil Pengembangan Ekonomi Lokal tahun 2007 5. Sosialisasi Rencana Aksi FEDEP Kota Surakarta Latar belakang Sosialisasi rencana aksi FEDEP adalah mengingat pentingnya peran FEDEP dalam perencanaan dan kegiatan ekonomi Kota Surakarta, maka Pemerintah Kota Surakarta mendorong FEDEP untuk dapat berperan dan memberikan kontribusi lebih optimal. Untuk itu FEDEP seharusnya memiliki rencana strategi berupa visi,misi,tujuan,sasaran,strategi,kebijakan dan program serta ukuran / indikator keberhasilan yang jelas. Rencana strategis ini merupakan dokumen perencanaan jangka menengah ( lima tahun ) dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti : potensi, peluang, kendala, dan masalah yang dihadapi ekonomi Kota Surakarta. Keberadaan dokumen perencanaan ini sangat penting karena akan dijadikan pegangan bagi FEDEP dalam melaksanakan tugas dan peran organisasi secara sistematik, fokus dan terukur. Dengan dokumen ini diharapkan FEDEP dapat berperan lebih aktif dalam memberikan rekomendasi kepada 13 ` Pemerintah Kota Surakarta terkait masalah yang sedang terjadi dan tantangan ekonomi ke depan yang akan dihadapi masyarakat Kota Surakarta. Tujuan diselenggarakannya Sosialisasi Rencana Aksi FEDEP Kota Surakarta yaitu : - Menjaring aspirasi dari para stakeholder sebagai bahan dalam memberikan arahan dan rekomendasi bagi pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan pembangunan ekonomi daerah - Menggerakkan sumber daya dan potensi daerah yang ada sehingga mampu mewujudkan formulasi kebijakan yang tepat bagi Pengembangan ekonomi lokal - Memberikan masukan pada Pemerintah Daerah dalam kebijakan pembangunan ekonomi daerah - Membantu memberikan solusi terhadap masalah ekonomi dan ketenagakerjaan pembangunan ekonomi daerah Pelaksanaan Sosialisasi Rencana Aksi FEDEP : Hari / tanggal : Senin, 28 September 2015 Pukul : 10.00 WIB – selesai Tempat : Ruang Dharma Wanita Gedung Setda Lt.II Komplek Balaikota Kota Surakarta Adapun Narasumber,Moderator dan hasil sosialisasi tersebut adalah : a. Narasumber dan materi : I. M David R Wijaya,SE ( Ketua FEDEP Kota Surakarta ) : Pengembangan Ekonomi Lokal II. Eko Liquiddanu,ST,MT : Pemetaan isu – isu rencana aksi pengembangan ekonomi lokal (PEL) b. Moderator : Drs.Ulung Kushendratmoko,MM c. Output / hasil : I. Adanya dokumen rencana aksi penguatan ekonomi UMKM dan klaster industri di Kota Surakarta II. Ada nya dokumen rencana aksi FEDEP Kota Surakarta 14 ` Rencana Tindak lanjut : - Perlu adanya evaluasi terhadap terhadap program dan kebijakan yang sudah dan akan diterapkan sehingga aplikasinya dapat secara optimal mendukung pencapaian tujuan Pengembangan Ekonomi Lokal Kota Surakarta - Perlu dilakukan perumusan dan sinkronisasi program yang mendukung Pengembangan Ekonomi Lokal seperti penyusunan feasibility study dan masterplan pengembangan komunitas - Perlu dilakukan perumusan kebijakan dan program pendukung Pengembangan Ekonomi Lokal yang lebih menyeluruh seperti tata ruang, pengembangan infrastruktur, kelembagaan, keuangan dll 7. Sosialisasi / Workshop Pariwisata dan MICE Menunjang Pengembangan Ekonomi Lokal dengan tema “ Strategi Pengembangan MICE di Surakarta” Latar belakang Sosialisasi / Workshop Pariwisata dan MICE Menunjang pengembangan ekonomi lokal adalah industri MICE ( Meeting, Incentive, Convention, and Exhibiton ) adalah salah satu bagian dari sektor pariwisata yang saat ini sedang mengalami perkembangan yang pesat dan tentunya juga menjadi salah satu industri besar di dunia.Perkembangan bisnis MICE yang merupakan bagian dari industri pariwisata masa kini dan telah memberikan warna yang beragam terhadap jenis kegiatan pariwisata yang identik dengan pemberian pelayanan. Industri MICE berperan penting dalam pariwisata dunia karena dampak yang ditumbulkan dari penyelenggaraan sebuah event MICE memiliki multiplier effect (efek berganda ) bagi bidang kehidupan lainnya. MICE dan bisnis pariwisata merupakan bisnis dengan high quality dan high yield, yang memberikan kontribusi tinggi secara ekonomi terlebih bagi Negara berkembang. High Quality berarti kualitas pelayanan yang diberikan mampu memberikan kepuasan kepada setiap peserta, sedangkan high yield berarti kegiatan wisata konvensi mampu memberikan keuntungan yang besar pada penyelenggara wisata konvensi. Tujuan diselenggarakannya Sosialisasi / Workshop Pariwisata dan MICE Menunjang Pengembangan Ekonomi lokal yaitu : - Mengetahui faktor – faktor yang melatar belakangi berkembangnya industri MICE di Kota Surakarta 15 ` - Mengetahui bagaimana pola pengembangan yang dilakukan semua pihak industri pariwisata dan dampak yang ditimbulkan dari kegiatan MICE di Kota Surakarta Pelaksanaan Sosialisasi / Workshop Pariwisata dan MICE Menunjang Pengembangan Ekonomi Lokal : Hari / tanggal : Kamis, 26 Nopember 2015 Pukul : 08.30 WIB – selesai Tempat : Ruang Nakula Gedung Graha Solo Raya Lt.I Bakorwil II Propinsi Jawa Tengah Adapun Narasumber, Moderator dan hasil workshop tersebut adalah : a. Narasumber dan materi : I. M. David R Wijaya, SE ( Ketua FEDEP Kota Surakarta ) : Tantangan Kota Solo sebagai Destinasi MICE II. Daryono,SE : Strategi Pengembangan MICE di Surakarta b. Moderator : Liliek Setiawan,SE c. Output / hasil : I. MICE sebuah kegiatan yang melibatkan tourism dalam bentuk besar untuk tujuan khusus yang memiliki efek 7x lebih besar dari turis regular dan impact dari MICE dapat meningkatkan produk domestik bruto II. Banyak faktor – faktor penting Kota Solo harus menjadi kota ramah MICE diantaranya keamanan, Solo Culture, pajak daerah dll 8. FGD ( Focus Group Discussion) Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Sektor Industri Kreatif Kota Surakarta Latar belakang FGD Pengembangan Ekonomi Lokal berbasis sektor industri kreatif : keunggulan daya saing suatu daerah perlu diupayakan dan dapat diketahui melalui Pengembangan Ekonomi Lokal dan diharapkan daerah mampu mengidentifikasi produk-produk unggulan kebijakan – kebijakan yang menunjang untuk menciptakan iklim unggulan dan teridentifikasinya potensi industri kreatif melalui pemetaan wilayah yang ada di daerah. Informasi produk unggulan dan potensi industri kreatif antar wilayah suatu daerah dapat menciptakan sentra – sentra unggulan di masing – masing wilayah yang akhirnya menjadi produk unggulan. Sentra unggulan ini hanya dapat diciptakan pada daerah unggulan di suatu daerah 16 ` yang memberikan iklim usaha yang paling kondusif bagi dunia usaha dan industri. Pengembangan Ekonomi Lokal tidak hanya untuk memecahkan permasalahan ekonomi, tetapi juga aspek pembangunan lainnya yaitu peningkatan kualitas pembangunan kebutuhan dasar manusia serta peningkatan daya saing. Tujuan diselenggarakannya FGD Pengembangan Ekonomi Lokal berbasis sektor industri kreatf yaitu : - Sebagai bahan referensi bagi para pengambil kebijakan di Kota Surakarta dalam upaya Pengembangan Ekonomi Lokal berbasis sektor industri kreatif - Mendapatkan agenda program dan kegiatan guna mendorong tercapainya tujuan Pengembangan Ekonomi Lokal berbasis sektor industri kreatif - Terwujudnya peningkatan pendapatan masyarakat di sektor industri kreatif - Terwujudnya sarana dan prasarana ekonomi yang mendukung upaya percepatan pengembangan ekonomi lokal Pelaksanaan FGD Pengembangan Ekonomi Lokal berbasis sektor industri kreatif yaitu : Hari / Tanggal : Sabtu, 5 Desember 2015 Pukul : 08.30 WIB – selesai Tempat : Ruang Sidang Bappeda Kota Surakarta Adapun narasumber, moderator dan hasil FGD tersebut adalah : a. Narasumber dan materi : I. M.David R Wijaya,SE (Ketua FEDEP Kota Surakarta) : Memperkuat Potensi dan Jejaring Pengembangan Industri Kreatif di Surakarta II. Ir.Paulus Mintarga : Ekonomi kreatif dan Kota Kreatif b. Moderator : Liliek Setiawan,SE c. Output / hasil : I. Identifikasi strategi Pengembangan Ekonomi Lokal berbasis sektor industri kreatif Kota Surakarta II. Program Pengembangan Ekonomi Lokal berbasis sektor industri kreatif yang telah bersinergi dan terintegrasi Rencana tindak lanjut : - Hasil rekomendasi yang dikeluarkan oleh FEDEP (Forum for Economic Development and Employment Promotion) kemudian disampaikan kepada 17 ` pemerintah daerah dan stakeholder tetap mengawal sampai implementasi dan evaluasi - Forum Pengembangan Ekonomi Lokal mempunyai peran dalam menciptakan sinkronisasi kegiatan – kegiatan ekonomi di daerah yang dilakukan stakeholder – stakeholder lainnya sehingga mampu meningkatkan Pengembangan Ekonomi Lokal 18 ` BAB III PERMASALAHAN DAN KENDALA PELAKSANAAN BANTUAN KEUANGAN Permasalahan dan kendala dalam pelaksanaan bantuan keuangan sebagai berikut : 1. Sulitnya mengakses SI POTEKDA ( Sistem Informasi Potensi Ekonomi Daerah ) di tahun 2015 sehingga tidak dapat menginput data potensi ekonomi kota Surakarta. 2. Undangan dari BAPPEDA Provinsi sering datang kurang tepat waktu sehingga tidak dapat memenuhi kegiatan secara maksimal. 19 ` BAB IV PENUTUP A. SARAN DAN MASUKAN 1. Perlu dukungan dari berbagai pihak agar pelaksanaan rekomendasi dari FEDEP (Forum for Economic Development and Employment Promotion) Kota Surakarta bisa berjalan sesuai rencana. 2. Surat undangan dari BAPPEDA Provinsi yang ditujukan ke Kota Surakarta mohon dapat di kirim melalui fax / email 2 (dua) hari sebelum pelaksanaan dan pengiriman surat mohon dikonfirmasi melalui telepon. B. REKOMENDASI KEBIJAKAN UNTUK PEMERINTAH PROVINSI 1. Supaya menyelenggarakan pelatihan / pengarahan tentang SI POTEKDA ( Sistem Informasi Potensi Ekonomi Daerah ) agar mudah untuk menginput data potensi ekonomi daerah kabupaten / kota 2. Memperbaiki SI POTEKDA tersebut supaya dapat kembali diakses Demikian laporan kegiatan FEDEP Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015. 20 ` LAMPIRAN 21 ` WORKSHOP / TEMU FEDEP SUBOSUKAWONOSRATEN 22 ` FGD PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL 23 ` SOSIALISASI RENCANA AKSI 24 ` SOSIALISASI / WORKSHOP PARIWISATA DAN MICE 25 ` PAMERAN PRODUK UNGGULAN UMKM 1 ` FGD PEL BERBASIS SEKTOR INDUSTRI KREATIF 2 ` KUNJUNGAN KE DESA WISATA KASONGAN 3 ` KUNJUNGAN KE BAPPEDA KOTA YOGYAKARTA 4 ` FGD PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL 5