Annual Report 2014 - PT Kabelindo Murni Tbk

advertisement
2014
LAPORAN TAHUNAN
ANNUAL REPORT
Proud Being
Indonesian
PT KABELINDO MURNI Tbk.
Our Vision
Menjadikan Kabelindo sebagai mitra strategis
di bidang ketenagalistrikan dan telekomunikasi
di Indonesia.
To become a strategic business partner in power
and telecommunication sectors in Indonesia.
Our Missions
Memproduksi kabel yang berkualitas, untuk
menunjang perkembangan ketenagalistrikan
dan telekomunikasi, agar tercapai kepuasan
pelanggan yang optimal.
To produce high quality cables in enchancing
power
and
telecommunication
cable
development to achieve maximum customer
satisfaction.
Sumber Daya Manusia yang memiliki integritas
dan kompetensi, menjadi kunci utama untuk
beroperasi secara efisien dan produktif.
To develop human resources who have integrity
and competencies as the key success factor to
operate efficiently and productively.
Menghasilkan laba bersih dan menjaga agar
arus kas positif.
To achieve company net profit and to maintain
positive cash flow.
Our Values
TRANSPARENCY
Keterbukaan
TOGETHERNESS
Kebersamaan
INTEGRITY
Integritas
ADDED VALUE
Bernilai Tambah
Daftar Isi
Table of Contents
Visi, Misi dan Nilai Dasar
Vision, Mission and Company Values
Data Perseroan
Company Data
Profil Perusahaan
Company Profile
Ikhtisar Data Keuangan
Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Report
Profil Dewan Komisaris
The Commissioners Profile
Laporan Dewan Direksi
Board of Directors’ Report
Profil Dewan Direksi
The Directors Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perseroan
Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perseroan
Corporate Social Responsibility
Laporan Komite Audit
Audit Committee’s Report
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2014
Responsibility for Annual Report 2014
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Kabelindo Murni Tbk.
02
04
08
18
22
26
28
32
34
46
54
56
58
11
Data Perseroan
The Company Data
Kantor Pusat
Jl. Rawa Girang No. 2
Kawasan Industri Pulogadung
Jakarta 13930, Indonesia
Telepon : (+6221) 460 9065
Fax
: (+6221) 460 9064
Website: www.kabelindo.co.id
Email : [email protected]
Jl. Rawa Girang No. 2
Kawasan Industri Pulogadung
Jakarta 13930, Indonesia
Phone : (+6221) 460 9065
Fax
: (+6221) 460 9064
Website: www.kabelindo.co.id
Email : [email protected]
Pabrik
Jl. Rawa Girang No. 2
Kawasan Industri Pulogadung
Jakarta 13930, Indonesia
Telepon : (+6221) 460 9065
Fax
: (+6221) 460 9064
Email : [email protected]
Jl. Rawa Girang No. 2
Kawasan Industri Pulogadung
Jakarta 13930, Indonesia
Phone : (+6221) 460 9065
Fax : (+6221) 460 9064
Email : [email protected]
Head Office
Factory
- Candi Borobudur
2
Proud Being Indonesian
Profesi Penunjang
The Capital Market Supporting Professionals
Pada tanggal 5 Juni 2014, berdasarkan keputusan
yang dihasilkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan Perseroan, Direksi telah menunjuk Kantor
Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang &
Ali untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian
PT Kabelindo Murni Tbk. dan Entitas Anak untuk Tahun
Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
On June 5, 2014, based on decisions made by the
Company‘s Annual General Meeting of Shareholders,
the Board of Directors has appointed the Public
Accountant Firm Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang
& Ali to audit the Consolidated Financial Statements
of PT Kabelindo Murni Tbk. and its Subsidiaries for the
year ended December 31, 2014.
Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali
Public Accountant Firm Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali
Komp. Ruko Apartemen Wisma Gading Permai Blok R 01-22
Jl. Boulevard Raya, Kelapa Gading
Jakarta Utara 14240
Leolin Jayayanti, S.H., Notaris di Jakarta, pertama kali
ditunjuk sebagai notaris yang mencatat dan membuat
akta Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan sejak
tahun 2006 serta telah membuat akta Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan yang telah diselenggarakan
pada tanggal 5 Juni 2014 di Hotel Harris Tebet.
Leolin Jayayanti, S.H., Notary in Jakarta, was first
appointed as notary who prepares and records
the deeds of the Company’s General Meeting of
Shareholders since 2006 and has prepared the
deeds of the Company’s Annual General Meeting of
Shareholders held on June 5, 2014 at the Harris Tebet
Hotel.
Notaris Leolin Jayayanti, S.H.
Notary Leolin Jayayanti, S.H.
Jl. Pulo Raya VI No. 1, Kebayoran Baru
Jakarta 12170
PT Sinartama Gunita adalah pihak yang telah ditunjuk
secara penuh sebagai Biro Administrasi Efek (BAE) untuk
melakukan pemeliharaan data saham Perseroan terhitung
sejak tanggal 1 Maret 2013.
PT Sinartama Gunita is fully appointed as the Company’s
Share Registar to provide shares administration
services, effective since March 1, 2013.
PT Sinartama Gunita
Plaza BII Menara 1 Lantai 9
Jl. MH. Thamrin No. 51
Jakarta 10350
www.sinartama.co.id
Total biaya jasa yang dibayarkan ke seluruh profesi
penunjang pasar modal diatas adalah Rp. 100,000,000,(terbilang : seratus juta rupiah).
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Kabelindo Murni Tbk.
Total cost of services paid to all capital market
supporting profession above is Rp. 100.000.000 . - (in
words: one hundred million rupiah)
3
Proud Being
Indonesian
Tahukah Anda?
Dalam kurun waktu 2000 tahun, hanya tiga negara kesatuan
yang dapat berdiri tegak di bumi Nusantara, yaitu
Kedatuan Sriwijaya, Keprabonan Majapahit,
dan Negara Republik Indonesia
Do you know?
Over a period of 2000 years, only three unitary state
that can rise in the archipelago of Nusantara, namely
the Kingdom of Kedatuan Sriwijaya, the Kingdom of Keprabonan Majapahit,
and the Republic of Indonesia.
4
Proud Being Indonesian
BATI K - Accuracy
“ Tetapi sekarang ini, kami tiada mencari penglipur hati pada manusia,
kami berpegangan teguh-teguh pada tangan-Nya. Maka hari gelap
gulita pun menjadi terang dan angin ribut pun menjadi sepoi-sepoi ”
R.A. Kartini - Pahlawan Nasional
Profil Perusahaan
Company Profile
Pada tahun 1979, kepemilikan Perseroan berubah menjadi
Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN)
dan
namanya berubah menjadi PT Kabelindo Murni dan disahkan
dengan Akta Pendirian No. 71 tanggal 11 Oktober 1979 yang
dikeluarkan oleh kantor notaris Frederik Alexander Tumbuan,
Notaris di Jakarta.
In 1979, the ownership of the Company changed and the
Company became a Domestic Investment Company (PMDN) and
changed its name to PT Kabelindo Murni, based on the Deed
of Establishment No. 71 dated October 11,1979, made before
Notary Frederik Alexander Tumbuan, a notary in Jakarta.
6
Proud Being Indonesian
Sekilas Kabelindo
Kabelindo at a Glance
PT Kabelindo Murni Tbk. (“Kabelindo”) merupakan
salah satu perusahaan produsen kabel listrik dan kabel
telekomunikasi tertua di Indonesia. Sejarah Perseroan
dimulai ketika didirikan pada tahun 1972 dengan nama
PT Kabel Indonesia (“Kabelindo”), kala itu Kabelindo
adalah perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA).
Kemudian, pada tahun 1979, kepemilikan Perseroan
berubah menjadi Perusahaan Penanaman Modal Dalam
Negeri (PMDN) dan namanya berubah menjadi
PT Kabelindo Murni dan disahkan dengan Akta Pendirian
No. 71 tanggal 11 Oktober 1979 yang dikeluarkan oleh
kantor notaris Frederik Alexander Tumbuan, Notaris di
Jakarta.
PT Kabelindo Murni Tbk. (“Kabelindo”) is one of
the first electricity and telecommunication cables
manufacturers in Indonesia. Commencing its history
in 1972, with the establishment of PT Kabel Indonesia
(“Kabelindo”),
then was a Foreign Investment
Company (PMA). Then, in 1979, the ownership of
the Company changed and the Company became a
Domestic Investment Company (PMDN) and changed
its name to PT Kabelindo Murni, based on the Deed
of Establishment No. 71 dated October 11,1979, made
before Notary Frederik Alexander Tumbuan, a notary in
Jakarta.
Pada tahun 1992, Perseroan resmi menjadi
perusahaan
publik
dan
menawarkan
saham
perdananya sebanyak 3.100.000 lembar saham di
PT Bursa Efek Jakarta (sekarang PT Bursa Efek
Indonesia) dengan kode KBLM dan jumlah saham
keseluruhan yang tercatat adalah 14.000.000 lembar
saham.
In 1992, the Company officially became a public
company and has its IPO issuing 3.100.000 shares
on Jakarta Stock Exchange (Now Indonesia Stock
Exchange) under the code of KBLM, and with total
shares of 14.000.000 shares.
Pada tahun 1995, Perseroan membagikan saham bonus
sebesar 14.000.000 lembar saham sehingga total saham
tercatat di BEI menjadi 28.000.000 lembar saham.
In 1995, the Company distributed bonus shares
amounting of 14.000.000 shares, bringing the total
shares listed on IDX to 28.000.000 shares.
Pada tahun 1995, Perseroan melakukan penambahan
modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD) atau Right Issue sebanyak 28.000.000 lembar
saham sehingga total saham yang tercatat di BEI menjadi
56.000.000 lembar saham.
In 1995, the Company made Additional Capital
with Preemptive Rights (HMETD) or Right Issue, of
28.000.000 shares, bringing the total shares listed on
IDX to 56.000.000 shares.
Pada tahun 2001, Perseroan menerbitkan saham tanpa
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak
1.064.000.000 lembar saham sehingga total saham yang
tercatat di BEI menjadi 1.120.000.000 lembar saham.
In 2001, the Company issued shares through Non
Preemptive Rights (HMETD) of 1.064.000.000 shares,
bringing the total shares listed on IDX to 1.120.000.000
shares.
Dalam perjalanannya, Perseroan mengalami perubahanperubahan Anggaran Dasar yang tercatat pada Anggaran
Dasar terakhir seperti yang diberitakan dalam Berita
Negara Republik Indonesia tanggal 23 Januari 2009
Nomor 7 Tambahan Berita Negara Nomor 1937.
In the course of its business, the Company experienced
a series of amendment of Articles of Association,
stated in the last Articles of Association as published in
the Official Gazette of the Republic of Indonesia dated
January 23, 2009 No. 7, supplement to the Official
Gazette of the Republic of Indonesia No. 1937.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Kabelindo Murni Tbk.
7
Perubahan lainnya tertuang dalam Akta Perubahan
terakhir yaitu Akta No. 15 tanggal 5 Juni 2014 yang
dikeluarkan oleh Notaris Leolin Jayayanti, S.H., di
Jakarta.
Other changes were stipulated in the last Amendment
Deeds No. 15 dated June 5, 2014 issued by the Notary
Leolin Jayayanti, S.H., in Jakarta .
Kegiatan Usaha
Business Activities
8
Maksud dan tujuan kegiatan usaha Perseroan sesuai
dengan yang tercatat dalam anggaran dasar adalah
berusaha dalam bidang industri perdagangan dan jasa.
Dan untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut,
Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai
berikut:
In accordance with its goal and objectives stated in the
Articles of Association, the Company’s line of business
is to engage in trading and services industry and to
achieve its goals and objectives, the Company can carry
out the following activities:
•
Menjalankan usaha dalam bidang industri pada
umumnya, khususnya pembuatan kabel-kabel untuk
keperluan telekomunikasi dan untuk penyaluran
aliran listrik serta lain-lain hasil produksi yang
berhubungan dengan itu dan bagian-bagiannya
yang tidak dapat dipisahkan (integral), seperti
kawat-kawat biasa, kawat-kawat untuk kendaraan
bermotor (automotive), kawat-kawat berlapis email
dan kotak-kotak sambungan (joint boxes), kotakkotak pengawasan (cubicles), alat-alat klem (clamps)
dan lain sebagainya yang umumnya disebut sebagai
(“cable accessories”);
•
Conducting business in general industry, particularly
the manufacture of cables for telecommunication
purposes, and for the distribution of electricity and
other related products and its integral parts, such
as ordinary wires, automotive wires, enamel plated
wire; and joint boxes, enclosures, clamps, an others
generally referred to as “cable accessories”;
•
Menjual hasil produksi dan menyediakan jasa (service)
yang sesuai dengan maksud dan tujuan tersebut.
•
Selling products and services in accordance with
its goals and objectives.
Dalam memproduksi, Perseroan selalu menjaga
mutu produk yang berkualitas, dengan dibantu oleh
tenaga-tenaga handal dan alat-alat laboratorium yang
canggih, Perseroan juga memastikan bahwa kabelkabel yang diproduksi memenuhi standar, antara
lain: Standar Nasional Indonesia (SNI), Standar
Perusahaan Listrik Negara (SPLN), Telkom Risti serta
standar Internasional
seperti:
International
Electrotechnical
Commision
(IEC),
Australian
Standard (AS), British Standard (BS), Japanese
Industrial Standard (JIS), Insulated Cable Engineers
Association/National
Electrical
Manufacturers
Association (ICEA/NEMA). Selain itu, mutu produk
Perseroan selalu diawasi secara berkala oleh
laboratorium PT PLN (Persero) Litbang
(dahulu
LMK-PLN).
In the course of production, the Company always
maintain quality product, supported by reliable human
resources and sophisticated laboratory equipment,
the Company also ensures that the cables are
manufactured to meet the standards, among others:
the Indonesian National Standard (SNI), the National
Electricity Company Standards (SPLN), Telkom Risti
and International standards such as: the International
Electrotechnical Commission (IEC), the Australian
Standard (AS), British Standard (BS), Japanese Industrial
Standard (JIS), Insulated Cable Engineers Association/
National Electrical Manufacturers Association (ICEA/
NEMA). In addition, the quality of the Company’s
product is periodically monitored by the Research &
Development laboratory of PT PLN (Persero) (formerly
LMK - PLN).
Pada tahun buku 2014, Kabelindo telah berhasil
memperbaharui Sertifikat Sistem Manajemen yang
Berkualitas (ISO 9001:2008), sedangkan Sertifikat
Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001:2004) serta
Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(OHSAS 18001:2007) berhasil didapatkan Perseroan
pada tahun 2013 dan berlaku hingga tahun 2016.
In fiscal year 2014, the Company has updated the
Certificate for Quality Management System (ISO
9001:2008), whereas the Certificate for Environmental
Management Systems (ISO 14001:2004) and
Occupational Health and Safety Management System
(OHSAS 18001:2007) were obtained in 2013 and are
valid until 2016.
Proud Being Indonesian
Sertifikat
Certificate
ISO 14001 : 2004
OHSAS 18001 : 2007
ISO 9001 : 2008
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Kabelindo Murni Tbk.
9
Struktur Organisasi
Organization Structure
Presiden Direktur
President Director
Presiden Direktur
Surya A.President
Soepono
Surya A. Soepono
Corporate Secretary
Corporate
Secretary
Intan Eka
Dewi
Intan Eka Dewi
Internal Audit
Internal
Audit
Pur Suharno
Pur Suharno
MR & HSE
MR & Rentib
HSE
I Made
I Made Rentib
Direktur
Director
Direktur
Direktur
Director
Direktur
Director
Wibowo
Director
Tan Robert Tanto
Tan Robert Tanto
Marketing
Marketing
Deputy Dir. Marketing
GM Marketing
Clarawaty
A
Clarawaty A
Wibowo
DSQA
DSQA
Plant Manager
Mgr. Quality Control
Mgr. Quality Control
I Made
Rentib
I Made
Rentib
Mgr. Sales Customer Support
Mgr.
Sales Customer
Endang
AffandiSupport
Endang Affandi
10
Proud Being Indonesian
Manufacturing
Manufacturing
Plant
Manager
Petrus
Nugroho
Petrus Nugroho
FAD
FAD
GM FAD
GM
FAD
Surya A.
Soepono
Mina Elisa
HRD & GA
HRD & GA
VP HRD & GA
GM HRD
Mina
Elisa& GA
Chris Sundaputra
Sumber Daya Manusia (SDM)
Human Resources (HR)
SDM sebagai suatu landasan yang menciptakan perilaku
dan motivasi kerja yang berdisiplin tinggi, integritas,
excellent, tangguh dan bertanggung jawab. Sumber
Daya Manusia yang berkompeten dan berkualitas
sangat dibutuhkan untuk mendukung produktivitas dan
aktivitas agar tujuan Perseroan dapat tercapai secara
maksimal. Untuk menjawab tantangan-tantangan
tersebut, Perseroan berupaya terus membangun
sistem pengembangan SDM yang tepat, agar dapat
menyuplai tenaga-tenaga handal yang kompeten di
bidangnya masing-masing sesuai kebutuhan Perseroan.
Perseroan menerapkan sistem pengembangan SDM
yang selaras dengan strategi Perseroan, serta senantiasa
meningkatkan kemampuan dan strategi yang tepat
untuk merekrut, mempertahankan dan mengembangkan
karyawan. Hal ini juga harus dapat diimbangi dengan
membina lingkungan kerja yang kondusif berlandaskan
nilai-nilai yang dianut oleh Perseroan yaitu Keterbukaan,
Kebersamaan, Integritas, dan Bernilai Tambah.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Kabelindo Murni Tbk.
HR is the foundation to create the behavior and
motivation of highly disciplined, integrity, excellent,
resistant and responsible human resources. Competent
and highly qualified Human Resources are essential to
support the Company’s activities and productivity with
the purpose of achieving its goal maximally. To deal
with these challenges, the Company seeks to
continuously build the right human resources
development system, to provide the Company with
reliable and competent personnel in their respective
fields. The Company implements a HR development
system that is aligned with the Company’s strategy
and continuously improve the ability and prepare
the right strategy to recruit, retain and develop
employees. This should also be balanced by
fostering a conducive environment based on the
values adhered by the Company, namely Openness,
Unity, Integrity, Value Added.
11
12
Adapun program yang dilaksanakan Perseroan yaitu
pelatihan – pelatihan baik yang bersifat teknis maupun
non teknis. Semua ini bukan hanya menjadi tugas dan
tanggung jawab dari pihak manajemen saja tetapi juga
seluruh karyawan. Sehingga dibutuhkan kerjasama yang
baik seluruh jajaran Perseroan untuk bekerja keras bahumembahu dalam membangun SDM yang berkualitas dan
memiliki keterampilan dengan harapan kinerja Perseroan dapat tercapai secara maksimal. Selain pelatihan tersebut
pada tahun 2013 ini Perseroan sudah melaksanakan
program-program yang dapat menunjang produktivitas
Perseroan diantaranya pelatihan dibidang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) yang berguna untuk meningkatkan
kepedulian dan pengetahuan tenaga kerja mengenai K3,
dan program 5R (Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, dan Rajin)
yang menjadi kunci pencegahan terjadinya kecelakaan
kerja.
The Company implements a series of technical and non
technical training programs, which were not merely
the responsibility of the Company but also of the entire
employees. Hence, it takes good cooperation throughout
the Company to work hard hand in hand in building quality
human resources, with the skills needed to promote the
Company’s performance maximally. In addition to the said
trainings, in 2013 the Company implemented programs to
support the productivity of the Company include training
in Occupational Health and Safety (K3), to increase the
awareness and knowledge of the employee, regarding
the K3 and 5R program (Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, dan
Rajin), which is the key to prevention of accidents .
Perseroan juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas
produk dan pelayanan yang memenuhi standar sesuai dengan
harapanpelanggan,memperbaikisecaraterus-meneruskinerja
lingkungan Perseroan, serta membangun dan menerapkan
sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dalam
Perseroan dengan diperolehnya Sertifikat ISO 9001 : 2008
(diperbarui), 14001 : 2004 dan OHSAS 18001 : 2007 pada tahun
2013. Melalui pencapaian sertifikat sistem manajemen mutu
yang telah dicapai tersebut diharapkan seluruh karyawan
terlibat dalam menciptakan iklim kerja yang teratur, tertib,
dan disiplin serta menjadikan kondisi lapangan kerja lebih
tertata dengan baik, tersusun rapi, bersih, dan lingkungan
kerja menjadi semakin nyaman dan menyenangkan yang pada
akhirnya menghasilkan tingkat produktivitas yang lebih baik.
The Company is also committed to improving the quality
of our products and services that meet the standards in
accordance with customer expectations, continuously
improve the environmental performance of the Company,
as well as establish and implement a safety and
occupational health management system in the Company
by obtaining the ISO 9001: 2008 (renewed), 14001: 2004
and OHSAS 18001: 2007 in 2013. By obtaining the said
certificates, the Company expected the entire employee
to help creating an orderly and disciplined working climate,
that will lead to a working sites that are well-organized,
clean and convenient, that will help boosting productivity
levels.
Jumlah karyawan Perseroan pada tahun 2014 menurun
menjadi 306 karyawan dari 353 karyawan pada tahun 2013.
The total of the Company employees were decreased to
306 in 2014 from 353 in 2013.
Proud Being Indonesian
Komposisi Pemegang Saham
Shareholders Composition
Susunan Pemegang Saham Perseroan sesuai dengan
Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 31
Desember 2014 yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi
Efek Perseroan adalah sebagai berikut :
Pemegang Saham
Shareholders
The composition of the Company’s shareholders
in accordance with the List of Shareholders as of
December 31, 2014 issued by the Company’s Share
Registrar is as follows:
(Shares)
(Rupiah)
(%)
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor
Jumlah Modal
Saham
Persentase
Total Paid-in Share
Total Share Capital
Percentage
Saham Seri A / Share Series A :
Masyarakat (masing-masing dengan
kepemilikan kurang dari 5%)
Public (each with shares less than 5%)
56,000,000
53,928,000,000
5.00
56,000,000
53,928,000,000
5.00
Pacific Elite Group Ltd.
180,000,000
44,400,000,000
16.07
PT Erdikha Elit Sekuritas
87,889,500
38,776,000,000
7.84
PT Tutulan Sukma
262,000,000
26,640,000,000
23.4
Erwin Suryo Raharjo
100,000,000
14,800,000,000
8.93
PT Sibalec
300,000,000
13,007,646,000
26.8
IBRA
69,882,400
10,342,595,200
6.24
Masyarakat (masing-masing dengan
kepemilikan kurang dari 5%)
Public (each with shares less than 5%)
64,228,100
9,505,758,800
5.75
Total Saham Seri B / Total Shares Series B
1,064,000,000
157,472,000,000
95.00
Total Saham Seri A dan B
Total Shares Series A and B
1,120,000,000
211,400,000,000
100.00
Total Saham Seri A / Total Shares Series A
Saham Seri B / Share Series B :
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Kabelindo Murni Tbk.
13
Entitas Anak
Subsidiaries
PT Hotelindo Murni
Perseroan mendirikan PT Hotelindo Murni berdasarkan
Akta yang dikeluarkan oleh Notaris Leolin Jayayanti,
Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, berdasarkan Akta No.
17 tanggal 25 Januari 2006, yang bergerak dalam bidang
usaha perhotelan, dengan alamat kantor pusat di Jl. Rawa
Girang No. 2 Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur.
PT Hotelindo Murni saat ini menjalankan usahanya di bidang
perhotelan dengan merek ”The Pade”, yang berlokasi di Jl.
Soekarno Hatta No. 1, Nangroe Aceh Darusalam (NAD)
23352.
The Company established PT Hotelindo Murni based on the
Deed issued by Notary Leolin Jayayanti, S.H., with Deed
No. 17 dated January 25, 2006. The Subsidiary engages
in the business of hospitality, with the head office located
in Jl. Rawa Girang No.2 Kawasan Industri Pulogadung,
Jakarta Timur. PT Hotelindo Murni is currently operating
a hotel named “The Pade”, located in Jl. Soekarno Hatta
No. 1, Nangroe Aceh Darussalam (NAD) 23352.
Berdasarkan Akta yang dikeluarkan oleh Notaris Dr. Irawan
Soerodjo, S.H., Msi. dengan Akta No. 134 tanggal 23 Maret
2009, modal dasar Entitas Anak ditingkatkan dari Rp. 20
miliar menjadi Rp. 120 miliar serta modal ditempatkan
dan disetor ditingkatkan dari Rp. 20 miliar menjadi Rp. 30
miliar, dimana kepemilikan saham Perseroan sebesar Rp.
37,9 miliar atau sebesar 98,3%. PT Hotelindo Murni telah
beroperasi sejak bulan April 2008. Perubahan akta terakhir
PT Hotelindo Murni adalah akta no. 138 tanggal 31 Januari
2012, dikeluarkan oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, Sarjana
Hukum, Magister Sains, Notaris di Jakarta. Laporan
Keuangan PT Hotelindo Murni telah dicatat dan dilaporkan
dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Pursuant to Deed No. 134 dated March 23, 2009,
made before Notary Dr. IrawanSoerodjo, S.H., Msi. the
Subsidiary’s authorized capital increased from Rp. 20
billion to Rp. 120 billion and the paid in capital increased
from Rp. 20 billion to Rp.30 billion, in which the Company’s
share ownership amounted to Rp. 37,9 billion or 98,3%.
PT Hotelindo Murni has been operated since April 2008.
The last amendment in PT Hotelindo Murni Deed is the
Deed no. 138 dated January 31, 2012, issued by Notary
Dr. Irawan Soerodjo, Bachelor of Laws, Master of Science,
Notary in Jakarta. Financial Statements of PT Hotelindo
Murni has been recorded and reported in the Company’s
Consolidated Financial Statements for the financial year
ended December 31, 2014.
PT Aruna Solar Indonesia
14
Perseroan mendirikan Entitas Anak dengan nama PT Aruna
Solar Indonesia yang telah beroperasi sejak bulan Oktober
2013, berdasarkan Akta yang dikeluarkan oleh Notaris
Ronaldie Christie, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan,
berdasarkan Akta No. 18 tanggal 31 Juli 2013 dengan
Modal dasar yang ditempatkan dan disetorkan sebesar Rp.
2 miliar, sebesar 70% dimiliki oleh PT Kabelindo Murni Tbk.
dan sebesar 30% dimiliki oleh SS Capital.
The Company established a subsidiary by the name of PT
Aruna Solar Indonesia, which has been in operation since
October 2013, based on the Deeds No. 18 dated July 31,
2013, issued by Notary Ronaldie Christie, S.H., M.Kn, based
on the Deed No. 18 dated July 31, 2013 issued by Ronaldie
Christie, S.H., M.Kn., the issued and paid up capital of the
subsidiary amounted to Rp. 2 billion, with 70% of shares
owned by the Company and 30% by SS Capital.
Perusahaan ini bergerak dalam bidang jasa konstruksi
bangunan elektrikal (Energi Baru dan Terbarukan) yang
berkantor pusat di Jl. Rawa Girang No. 2, Kawasan Industri
Pulogadung, Jakarta Timur 13930. Laporan Keuangan PT
Aruna Solar Indonesia telah dicatat dan dilaporkan dalam
Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Entitas Anak
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
PT Aruna Solar Indonesia engages in the business of
electrical construction services (New and Renewable
Energy), with the head office located in Jl. Rawa Girang
No. 2, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur 13930.
PT Aruna Solar Indonesia’s Financial Statements has been
recorded and reported in the Company’s Consolidated
Financial Statements for the financial year ended
December 31, 2014.
Proud Being Indonesian
Ka rapan Sapi - Sp ir it
“ Gajah Mada akan mendapat kesenangan yang tiada taranya
jika saja seluruh wilayah Nusantara dapat
mengakui kekuasaan Majapahit ”
Sumpah Palapa Gajah Mada - Patih Kerajaan Majapahit
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Kabelindo Murni Tbk.
15
Ikhtisar Data Keuangan
Financial Highlights
Dalam Jutaan Rupiah
In million of Rupiah
2014
2013
2012
Penjualan Bersih
919,538
1,032,787
1,020,197
Laba Kotor
78,342
92,833
95,948
20,687
7,687
23,801
DESKRIPSI
DESCRIPTION
Hasil Operasi Operating Result
Net Sales
Gross Profit
Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada :
Pemilik Entitas Induk
Net Comprehensive Profit Attributable to:
Owners of the Parent Company
(63)
(8)
32
20,624
7,678
23,833
Aset Lancar
356,301
352,671
430,524
Aset Tidak Lancar
290,948
301,625
292,417
Non-Current Assets
Liabilitas Jangka Pendek
342,253
368,703
441,527
Short Term Liabilities
Kepentingan non pengendali
Jumlah / Laba Komprehensif
Non Controlling Interest
Total / Comprehensive Profit
Posisi Keuangan Financial Position
Current Assets
14,709
15,929
16,668
Long Term Liabilities
Jumlah Liabilitas
356,962
384,632
458,195
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
290,288
269,664
264,746
Total Equity
Jumlah Aset
647,250
654,296
722,941
Total Assets
Liabilitas Jangka Panjang
Rasio Usa
Rasio Usaha Pokok (%) / Key Business
Ratio Usaha Pokok Key Business Ratio (%)
ha Pokok (%) / Key Business Ratio (%)
Ratio(%)
Laba Kotor / Penjualan
8.5
9.0
9.4
Laba Komprehensif Total / Penjualan
2.2
0.7
2.3
Total Comprehensive Profit / Sales
Laba Komprehensif Total / Jumlah Ekuitas
7.1
2.8
9.0
Total Comprehensive Profit / Total Equity
Gross Income / Sales
3.2
1.2
3.3
Total Comprehensive Profit / Total Assets
Jumlah Aset Lancar / Liabilitas Jangka Pendek
104.1
95.7
97.5
Total Current Assets / Short Term Liabilities
Jumlah Liabilitas / Jumlah Ekuitas
123.0
142.6
173.1
Total Liabilities / Total Equity
Jumlah Liabilitas / Jumlah Aset
55.2
58.8
63.4
Total Liabilities / Total Assets
Laba Komprehensif Total / Total Aset
Laba Per Saham Dasar / Income Per Share
Laba Persaham Dasar Income PerShare
Net Profit
Laba Bersih
16
Proud Being Indonesian
18
7
21
Penjualan Bersih
Laba Kotor
Aset Lancar
Net Sales
Gross Profit
Current Assets
919,5
2014
2014
1,032
2013
2014
92,8
2013
1,020
2012
78,3
95,9
2012
2013
356,3
352,7
430,5
2012
Jumlah Liabilitas
Jumlah Ekuitas
Jumlah Aset
Total Liabilities
Total Equity
Total Assets
2014
2013
2012
356,9
384,6
458,2
2014
290,3
2014
2013
269,7
2013
2012
264,7
2012
647,3
654,3
722,9
Dalam Miliar Rupiah
In Billion of Rupiah
Kronologis Pencatatan Saham
Share Listing Chronology
No
1
Dasar Hukum
Legal Basis
Keterangan
Note
Akta No. 124,
tanggal 22 April 1992
IPO
Jumlah Saham yang
Ditawarkan
Number of Shares Offered
Total Jumlah
Saham Tercatat
Total Shares Registered
3.100.000
14.000.000
28.000.000
28.000.000
14.000.000
56.000.000
1.064.000.000
seri B
1.120.000.000
Share Launch
Deed No. 124, dated April 22, 1992
2
Pembagian Saham Bonus
Akta No. 4,
tanggal 9 Maret 1995
Bonus Shares
Deed No. 4, dated March 9, 1995
3
4
Penambahan Modal Dengan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu atau Right Issue
Akta No. 180,
tanggal 19 Juni 1995
Deed No. 180, dated June 19, 1995
Additional Capital with Preemptive Rights
(HMETD) or Right Issue
Akta No. 94,
tanggal 23 November 2001
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu
Deed No. 94, dated November 23, 2001
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Additional Capital through Non
Preemptive Rights (HMETD)
PT Kabelindo Murni Tbk.
17
Tinjauan Kinerja Saham
Share Per formance Over view
Pergerakan harga saham Perseroan pada tahun 2014
bergerak pada rentang Rp. 128,- / saham sampai
Rp. 195,- / saham. Harga tertinggi dan terendah dicapai
pada triwulan ke-IV tahun 2014. Volume perdagangan
saham selama tahun 2014 mencapai 12.752.800
lembar saham dengan total nilai Rp. 2.138.857.800,dan harga saham per tanggal 31 Desember 2014
ditutup pada harga Rp. 155,-.
The Company’s stock price movement in 2014
ranged from Rp. 128/share to Rp. 195/share.
The highest and the lowest price was reached
in the fourth quater of 2014. During 2014,
the Company’s trade share volume reached
12.762.800 shares with the total value of
Rp. 2.138.857.800 and the share price per December
31, 2014 was closed in Rp. 155.
PERGERAKAN HARGA SAHAM / STOCK PRICE MOVEMENT
Tertinggi
Terendah
Penutupan
Volume
Saham
Nilai ( Rp. )
2014
Highest ( Rp. )
Lowest ( Rp. )
Closing ( Rp. )
Triwulan I
158
132
158
481.300
Triwulan II
180
132
151
Triwulan III
187
134
Triwulan IV
195
Satu Tahun
Value ( Rp. )
Jumlah
Saham
Kapitalisiasi
Pasar ( Rp. )
Total Shares
Market
Capitalization
73.287.700
1,120,000,000
176,960,000,000
179.700
26.680.000
1,120,000,000
169,120,000,000
149
11.700.600
1.981.517.700
1.120.000.000
166,880,000,000
128
155
391.200
57,372,400
1.120.000.000
173,600,000,000
195
128
155
12.752.800
2,138,857,800
-
Tertinggi
Terendah
Penutupan
Volume
Saham
Nilai ( Rp. )
Jumlah
Saham
Volume ( Shares )
First Quarter
Second Quarter
Third Quarter
Fourth Quarter
-
One Year
2013
Highest ( Rp. )
Lowest ( Rp. )
Closing ( Rp. )
Triwulan I
183
116
177
5,164,500
Triwulan II
260
158
191
Triwulan III
192
150
Triwulan IV
179
Satu Tahun
260
Value ( Rp. )
Kapitalisiasi
Pasar ( Rp. )
Total Shares
Market
Capitalization
664,215,000
1.120.000.000
198,240,000,000
24,789,000
4,958,029,500
1.120.000.000
213,920,000,000
155
2,402,000
417,323,500
1.120.000.000
173,600,000,000
140
158
887,500
139,179,500
1.120.000.000
176,960,000,000
116
158
33,243,000
6,178,747,500
-
Volume ( Shares )
First Quarter
Second Quarter
Third Quarter
Fourth Quarter
One Year
18
Proud Being Indonesian
-
TARI BALI - ATTR ACTI VE
“ Kedamaian memperkuat seperti air yang
bertemu kerongkongan yang dahaga, bencana menguatkan
seperti amplas keras dan kasar yang membuat
berlian tampak bersinar “
Cut Nyak Dien - Pahlawan Nasional
Laporan
Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Report
Penghargaan kami sampaikan atas konsistensi Direksi dan
Manajemen Perseroan dalam menjaga konsistensi dan mutu
pengelolaan Perseroan dengan komitmen untuk penerapan Good
Corporate Governance (Tata kelola Perusahaan yang Baik).
Our appreciation goes to the consistency of the Board of Directors
and Management of the Company in maintaining consistency and
quality of the Company’s management, showing a commitment
to the implementation of Good Corporate Governance.
20
Proud Being Indonesian
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Report
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Dengan rasa penuh syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa, karena anugerah-Nya, PT Kabelindo Murni Tbk.
dapat melewati tahun 2014 yang penuh dengan
tantangan.
First and foremost we would like to thank God,
the
Almighty,
that
through
His
Grace
PT Kabelindo Murni Tbk. successfully passed a
challenging year.
Dewan Komisaris menghargai kerja keras dan usaha yang
telah dilakukan oleh jajaran Direksi, Manajemen dan
Seluruh Karyawan dalam mempertahankan pangsa pasar
produk Perseroan ditengah menurunnya permintaan
kabel yang dikarenakan banyak agenda politik penting
di Indonesia pada tahun 2014 yang ternyata cukup
berpengaruh terhadap tertundanya banyak proyekproyek infrastruktur maupun pembangunan properti yang
berdampak pada menurunnya kebutuhan atas produk
industri kabel Perseroan.
The Board of Commissioners highly appreciates the
Board of Directors, Management and all Employees
for putting the hard work and efforts in to maintain our
marketshare, amid declining demand of cables due to
the many that important political agenda happening
in Indonesia during 2014 that turned out to be quite
influential on the delays of many infrastructure projects
and property development, which led to the decrease
in demand for the Company’s cable industry products.
Total penjualan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak
tahun 2014 menurun sebesar 11% bila dibandingkan
dengan tahun 2013, dimana pada tahun 2014 penjualan
konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak tercatat
sebesar Rp. 919,5 miliar sedangkan pada tahun 2013
tercatat sebesar Rp. 1 triliun. Namun, Dewan Komisaris
melihat laba bersih konsolidasian Perseroan dan Entitas
Anak pada tahun 2014 tercatat meningkat dari tahun
2013 yang mana pada tahun 2013 tercatat sebesar
Rp. 7,7 miliar meningkat menjadi Rp. 20,6 miliar di tahun
2014 atau meningkat sebesar 168,6% bila dibandingkan
tahun 2013. Hal tersebut dikarenakan Perseroan dapat
memperbaiki kerugian kurs selama tahun 2014 dimana
kerugian kurs pada tahun 2014 adalah sebesar Rp. 104,7
juta atau jauh lebih baik dibandingkan dengan kerugian
kurs yang dialami Perseroan pada tahun 2013 yang
sebesar Rp. 28,7 miliar. Untuk itu, Dewan Komisaris
mengapresiasi atas kerja keras Perseroan dalam hal
memperbaiki kerugian kurs sehingga berdampak positif
pada laba bersih Perseroan.
Total consolidated sales of the Company and
Subsidiaries in 2014 decreased by 11% when compared
to 2013, where in 2014 the consolidated sales of the
Company and Subsidiaries amounted to Rp. 919.5
billion, while in 2013 was Rp. 1 trillion. However, the
Board of Commissioners saw that the consolidated
net profit of the Company and Subsidiaries in 2014
recorded an increase from 2013, which in 2013 was
Rp. 7.7 billion, increased to Rp 20.6 billion in 2014, or
increase by 168.6% when compared to 2013. This is
mainly due to the success of the Company in managing
the exchange losses during 2014 where the losses
in 2014 was Rp. 104.7 million, much better than the
loss experienced by the Company in 2013, which
amounted to Rp. 28.7 billion. Hence, the Board of
Commissioners would like to extend our appreciation
for the hard work of the Company in terms of managing
the exchange rate losses so that it has given a
positive impact on the net income of the Company.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Kabelindo Murni Tbk.
21
Keberhasilan
Entitas
Anak
Perseroan
yaitu
PT Hotelindo Murni yang telah dapat memberikan
kontribusi positif dalam laba Perseroan juga patut
mendapat penghargaan, Dewan Komisaris berharap
kinerja ini dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan
di tahun 2015.
The Board of Commissioners also wish to address our
appreciation to our subsidiary, PT Hotelindo Murni, for
positively contributed to the Company’s performance
and we expect this encouraging achievement can be
maintained or even increased in 2015.
Penghargaan juga kami sampaikan atas konsistensi
Direksi dan Manajemen Perseroan dalam menjaga
konsistensi dan mutu pengelolaan Perseroan
dengan komitmen untuk penerapan Good Corporate
Governance (Tata Kelola Perusahaan yang Baik).
Our appreciation also goes to the consistency of the
Board of Directors and Management of the Company in
maintaining consistency of the Company’s management,
showing a commitment to the implementation of Good
Corporate Governance.
Dewan Komisaris dengan ini mengapresiasi hasil laporan
keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Doli,
Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali, sesuai dengan
laporan auditor independen Nomor : R.8/014/03/2015
tanggal 27 Maret 2015 dengan pendapat “Wajar Tanpa
Pengecualian”.
The Board of Commissioners hereby appreciates the
Consolidated Financial Statements of the Company and
its Subsidiaries for the year ended December 31, 2014,
which have been audited by Public Accountant Firm
Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali, according
to the Independent Auditor’s Report No. R. 8/014/03/14
dated March 27, 2015 with “Unqualified Opinion”.
Jakarta, 24 Maret 2015 / March 24, 2015
Atas Nama Dewan Komisaris
On behalf of Board of Commissioners
Soepono
PRESIDEN KOMISARIS
President Commissioner
22
Proud Being Indonesian
Lompat Batu Ni as - Expectancy
“ Keberhasilan bukan dinilai dari apa yang kita mulai,
melainkan dari apa yang kita selesaikan ”
Raden Inten - Pahlawan Nasional
Profil Dewan Komisaris
The Commissioners Profile
Soepono
PRESIDEN KOMISARIS
President Commissioner
Menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun
2011 sampai dengan sekarang berdasarkan Akta Pernyataan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
PT Kabelindo Murni Tbk. nomor 17 tanggal 24 Mei 2011
dihadapan Notaris Leolin Jayayanti, SH, Notaris di Jakarta.
Sebelumnya, Beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan
untuk periode tahun 2004 sampai tahun 2006. Pada tahun 2001
sampai tahun 2010 menjabat sebagai Direktur PT Tembaga
Mulia Semanan Tbk. dan pernah menduduki jabatan sebagai
Komisaris PT Tembaga Mulia Semanan Tbk. untuk periode 1998
sampai tahun 1999. Beliau merupakan pendiri PT Sinar Baru
Electric pada tahun 1973 yang saat ini khusus bergerak di bidang
kelistrikan. Beliau adalah Ayahanda dari Bp. Surya A. Soepono
yang menjabat sebagai Presiden Direktur Kabelindo.
Serves as the President Commissioner of the Company
since 2011 until now, based on the Deed of Extraordinary
General Meeting of Shareholders PT Kabelindo Murni Tbk.
No. 17 dated May 24, 2011, made before the Notary Leolin
Jayayanti, SH, notary in Jakarta. Previously, he served as
the Commissioner of the Company from 2004 to 2006. In
2001 to 2010, he served as the Director of PT Tembaga Mulia
Semanan Tbk. and Commissioner of PT Tembaga Mulia
Semanan Tbk. from 1998 to 1999. He was the founder of
PT Sinar Baru Electric in 1973, which currently engage in the
business of electricity. He is the father of Mr. Surya A. Soepono,
the President Director of Kabelindo.
24
Proud Being Indonesian
Yosaphat M. Trisnadi
D. N Adnyana
Commissioner
Independent Commissioner
Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2013
sampai dengan sekarang berdasarkan Akta Pernyataan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
PT Kabelindo Murni Tbk. nomor 16 tanggal 12 Juni
2013 dihadapan Notaris Leolin Jayayanti, SH, Notaris di
Jakarta. Beliau merupakan lulusan dari San Diego State
University (USA) dan memperoleh gelar Master of
Business Adminitration (MBA – 1990). Pada tahun 1994
sampai tahun 1995, Beliau menjabat sebagai Export
Sales Manager PT Sucaco Tbk. Pada tahun 1995 sampai
tahun1998 menjabat sebagai Purchasing Manager
PT Sucaco Tbk. Pada tahun 1997 sampai tahun 2002
menjabat sebagai Direktur PT Supreme Decoluxe. Pada
tahun 2002 sampai dengan sekarang menjabat sebagai
Presiden Direktur PT Supreme Decoluxe.
Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan
sejak tahun 2006 sampai dengan sekarang berdasarkan
Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa PT Kabelindo Murni Tbk. nomor
24 tanggal 20 Juni 2006 dihadapan Notaris Leolin
Jayayanti, SH, Notaris di Jakarta. Beliau merupakan
lulusan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan
Teknik Mesin pada tahun 1975 dan memperoleh gelar
Doktor Metalurgi pada tahun 1981 dari Khatolieke
Universiten Leuven, Belgia.
Serves as the Commissioner of the Company
since 2013 until now based on the Deed of
Extraordinary General Meeting of Shareholders
PT Kabelindo Murni Tbk. No. 16 dated June 12, 2013
made before the Notary Leolin Jayayanti, SH, notary in
Jakarta. He graduated from San Diego State University
(USA) and earned Master of Business Administration
(MBA – 1990). In 1994 to 1995, he served as the Export
Sales Manager of PT Sucaco Tbk. From 1995 to 1998,
he served as Purchasing Manager of PT Sucaco Tbk.
From 1997 to 2002 served as Director of PT Supreme
Decoluxe. In 2002 until now, concurrently serves as
President Director of PT Supreme Decoluxe.
Serves the position of Independent Commissioner of
the Company since 2006 until now based on the Deed
of Extraordinary General Meeting of Shareholders
PT Kabelindo Murni Tbk. No. 24 dated June 20, 2006
made before the Notary Leolin Jayayanti, SH, notary in
Jakarta. He is a graduate from the Institute of Technology
Bandung (ITB) Department of Machine Engineering in
1975 and earned his Doctor Metallurgy degree in 1981
from Khatolieke Universiten Leuven, Belgium.
KOMISARIS
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
KOMISARIS INDEPENDEN
PT Kabelindo Murni Tbk.
Beliau pernah bekerja di Electra Energy, Inc Houston,
Texas (1981-1983) sebagai Project Manager, di Memory
Metals, Inc Stamford, Connecticut (1983-1985) sebagai
Research Director. Setelah itu kembali ke Indonesia
bekerja di BPPT dengan jabatan terakhir sebagai Profesor
Riset.
His career includes working in Electra Energy, Inc
Houston, Texas (1981-1983) as Project Manager, in
Memory Metals, Inc Stamford, Connecticut (1983-1985)
as Research Director. Then back to Indonesia and joined
BPPT with the latest position as Research Professor.
25
Laporan
Dewan Direksi
Board of Directors Report
Perseroan percaya bahwa Good Corporate Governance menjadi
kunci utama dalam pengembangan bisnis Perseroan kedepannya.
Perseroan dan Entitas Anak akan terus menjalankan tata kelola
perusahaan yang baik secara konsisten baik internal maupun
external.
The Company believes that good corporate governance is the key
in the Company’s future business development. The Company
and Subsidiaries are committed to implementing good corporate
governance consistently both internal and external.
26
Proud Being Indonesian
Laporan Dewan Direksi
Board of Directors Report
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Pertama-tama kita panjatkan puji syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan anugerahNya saja Perseroan telah berhasil melalui tahun
2014 yang penuh dengan tantangan dengan baik.
First of all, we would like to thank God Almighty for His
grace alone we can successfully through the year 2014.
Dengan ini kami mewakili Dewan Direksi Perseroan
hendak menyampaikan
bahwa pada tahun 2014
Perseroan menghasilkan laba komprehensif sebesar
Rp. 20,6 miliar yang berarti mengalami peningkatan
sebesar Rp. 12,9 miliar atau meningkat sebesar 168,6%
dari perolehan laba komprehensif tahun 2013 yang
sebesar Rp. 7,7 miliar. Penyebab utama dari peningkatan
laba komprehensif tersebut adalah dikarenakan
Perseroan berhasil mengurangi kerugian selisih labarugi kurs mata uang US Dollar Amerika Serikat dengan
mata uang rupiah dimana pada tahun 2013 Perseroan
mengalami kerugian sebesar Rp. 28,8 miliar sedangkan
pada tahun 2014 Perseroan berhasil menekan kerugian
laba-rugi kurs hingga hanya mengalami kerugian sebesar
Rp. 104,7 juta. Hal ini dikarenakan selama tahun 2014,
pergerakan mata uang dolar Amerika Serikat terhadap
mata uang rupiah relatif cukup stabil dan disamping
itu, Perseroan telah melakukan aksi selective hedging
atau lindung nilai terhadap exposure mata uang dolar
Amerika Serikat terhadap rupiah yang dimiliki Perseroan.
Hereby, on behalf of the Board of Directors, we
like to report that in 2014 the Company recorded a
comprehensive income of Rp. 20.6 billion, which
represented an increase of Rp. 12.9 billion, or 168,6%
compared to that of 2013 of Rp. 7.7 billion. The increase
in comprehensive income mainly due to the success of
the Company in reducing loss incurred by the difference
in foreign exchange, USD against Rupiah.In 2013 the
Company incurred a loss of Rp. 28.8 billion, wherein
2014 the Company managed to reduce the loss to
the amount of Rp. 104.7 million. This is due to that
during 2014 the movement of the US dollar against the
rupiah is relatively stable, and in addition, the Company
engaged in selective hedging against currency
exposure to the US dollar against the rupiah owned.
Selama tahun 2014, Perseroan dan Entitas Anak
membukukan penjualan sebesar Rp. 919,5 miliar
atau menurun sebesar Rp. 113,2
miliar atau
menurun sebesar 11% dibandingkan dengan tahun
2013, dimana bidang industri dan usaha kabel
mengalami penurunan sebesar Rp. 115,8 miliar dan
bidang jasa hotel meningkat sebesar Rp. 2,6 miliar.
In 2014, the Company and Subsidiaries recorded
a sales of Rp. 919.5 billion or decreased by
Rp. 113.2 billion, down 11% from 2013, due to decrease
in sales from cable industry of Rp. 115.8 billion,
while from hotel business grew by Rp. 2.6 billion.
Penurunan penjualan industri dan usaha kabel Perseroan
periode tahun 2014 sebesar 11,4% dibandingkan
penjualan periode tahun 2013 terutama dikarenakan
pada tahun 2014 banyak terdapat agenda politik penting
di Indonesia yaitu pemilihan anggota Dewan Perwakilan
The 11.4% decline in sales of the Company’s cable
industry and business in 2014 compared to that of
2013, was mainly attributed to many important political
agenda in Indonesia during the year, namely general
election for members of the Board of Representatives
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Kabelindo Murni Tbk.
27
28
Rakyat dan Pemilihan Presiden Republik Indonesia yang
ternyata cukup berpengaruh terhadap tertundanya
banyak
proyek-proyek
infrastruktur
maupun
pembangunan properti yang berdampak pada
menurunnya kebutuhan atas produk industri kabel
Perseroan.
and for the President of the Republic of Indonesia,
which led to many delays on infrastructure projects
and property development,and in turn led to a
decrease in the demand for the Company’s products.
Dilihat dari segi bahan baku, penjualan Perseroan
berbahan baku tembaga selama tahun 2014 adalah
sebesar 7.336 metrik ton atau menurun sebesar
14,7% dibandingkan dengan tahun 2013. Sedangkan
penjualan kabel berbahan baku alumunium selama
tahun 2014 adalah sebesar 693 metrik ton atau menurun
sebesar 20,7% dibandingkan dengan tahun 2013.
In terms of raw materials, the Company copper-based
product sales in 2014 amounted to 7,336 metric tons,
a decrease of 14.7% compared to 2013. While the
aluminum-based sales in 2014 amounted to 693 metric
tons or decreased by 20.7% compared with 2013.
Laba kotor konsolidasian Perseroan & Entitas Anak
periode tahun 2014 mengalami penurunan sebesar
15,6% dibandingkan dengan periode tahun 2013, hal
tersebut dikarenakan bidang industri dan usaha kabel
mengalami penurunan sebesar Rp. 15,7 miliar dan bidang
jasa hotel meningkat sebesar Rp. 1,2 miliar. Penurunan
laba kotor industri dan usaha kabel Perseroan tersebut
adalah sebagai konsekuensi logis akibat penurunan
penjualan Perseroan, dan Perseroan juga terpaksa
mengurangi gross margin Perseroan dari 9,0% untuk
periode tahun 2013 turun menjadi 8,5% pada periode
tahun 2014 untuk mempertahankan pangsa pasar industri
kabel Perseroan ditengah melemahnya permintaan
atas produk kabel di Indonesia selama tahun 2014.
Consolidated gross profit of the Company and
its Subsidiaries in 2014 was decreased by 15.6%
compared to 2013, due to the decrease in cable
industry and business by Rp. 15.7 billion while hotel
services increased by Rp. 1.2 billion. The decline in
gross profit from industry and cable business was a
logical consequence from the decrease in sales and
gross margin that fell from 9.0% in 2013 to 8.5%
in 2014, in order to maintain market share amid the
weakening demand of cable in Indonesia during 2014.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun
2015 berdasarkan data World Economic Outlook 2015
yang dirilis oleh International Monetery Fund (IMF)
pada April 2015, diproyeksikan sebesar 3,5%, dimana
sebagai salah satu asumsi dasar dalam penyusunan
proyeksi tersebut adalah harga rata-rata minyak
dunia pada tahun 2015 sebesar USD 58,14 per barel
atau tidak berubah banyak dengan pertumbuhan
ekonomi dunia pada tahun 2014 yang sebesar 3,4%.
The projected growth in the world economy in 2015,
based on the World Economic Outlook2015 by the
International Monetary Fund (IMF),released in April
2015, is at 3.5%, where as one of the basic assumptions
in the preparation of these projections is the average
price of oil the world in 2015 amounted to USD 58.14
per barrel or only a slight change, with the growth
of the world economy in 2014 projected at 3.4%.
Pada tahun 2015, pertumbuhan ekonomi Indonesia
diproyeksikan dapat mencapai 5,8% atau meningkat
dibandingkan
dengan
pertumbuhan
ekonomi
Indonesia pada tahun 2014 yang sebesar 5,5%,
sedangkan untuk inflasi pada tahun 2015 adalah
sebesar 5,0% atau menurun dibandingkan dengan
inflasi tahun 2014 yang sebesar 5,3%, data
tesebut seperti yang tersaji dalam Nota Keuangan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Perubahan Tahun Anggaran 2015 yang dipublikasikan
oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
In 2015, Indonesia’s economic growth is projected to
reach 5.8%, grew from 2014 of 5.5%, while inflation
in 2015 is projected ay 5.0%, or decreased compared
to the inflation in 2014 which amounted to 5.3%.
The said figures was presented in the Financial
Memorandum of Revised State Budget 2015, published
by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia.
Berdasarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia
dan pertumbuhan ekonomi Indonesia diatas untuk
tahun 2015 sebagaimana disebutkan diatas, ditunjang
dengan program kerja pemerintah Indonesia dibawah
kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang akan
memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang
dapat menunjang kegiatan investasi dan distribusi
barang hasil produksi termasuk dan tidak terbatas atas
peningkatan pembangunan pelabuhan laut, peningkatan
pembangunan dan pengembangan bandar udara,
serta peningkatan kapasitas listrik nasional, dimana
Based on the aforementioned projected economic
growth of the world and Indonesia, in 2015, and
supported by work program of the new Indonesian
government under the leadership of President Joko
Widodo, who will prioritize the development of
infrastructure that can support the investment and
distribution of manufactured goods, including and not
limited to the development of sea ports, the construction
and development of airports, as well as increasing the
capacity of national electricity, which is projected that
within five years, new power plant with a capacity
Proud Being Indonesian
diproyeksikan bahwa dalam 5 tahun, akan dibangun
pembangkit tenaga listrik baru dengan kapasitas
35.000 watt, maka Perseroan sangat optimis akan dapat
meningkatkan kapasitas produksi dan pada akhirnya
akan meningkatkan total penjualan di tahun 2015.
of 35,000 watts will be built, the Company is very
optimistic that it will be able to increase its production
capacity and in turn increase the total sales in 2015.
Adapun Perseroan meyakini bahwa prospek usaha
industri jasa hotel yang dioperasikan oleh Entitas
Anak Perseroan, yaitu PT Hotelindo Murni akan tetap
positif mengingat perkembangan kebutuhan kamar
hotel dan jasa pendukungnya di kota Banda Aceh
selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun,
dimana hal tersebut juga dinikmati oleh Hotel “The
Pade” milik Perseroan yang ada di kota Banda Aceh.
The Company believes that the prospects of its venture
in the hospitality business, under the Company’s
subsidiary, namely PT Hotelindo Murni, will remain
positive,considering that the growth of demand of hotel
rooms and supporting services in Banda Aceh, always
increase from year to year, a situation that also benefit
the Company’s Hotel, “the Pade”, in Banda Aceh.
Disamping itu, saat ini telah ada penerbangan
pesawat Garuda Indonesia secara regular langsung
ke Sabang, dimana Perseroan juga memiliki sebuah
hotel dan dive resort yang berada di Sabang sehingga
diyakini dapat meningkatkan kapasitas penjualan
kamar dan fasilitas pendukungnya termasuk fasilitas
untuk kegiatan wisata diving (menyelam) yang pada
akhirnya akan meningkatkan kinerja Perseroan melalui
Entitas Anak Perseroan, yaitu PT Hotelindo Murni.
Furthermore, Garuda Indonesia now has a regular flight
that flies directly to Sabang, where the Company also
has a hotel and dive resort are located.We believe it
will help increase the sales of room and supporting
facilities, including facilities for diving, which then will
ultimately improve the performance of the Company
through itssubsidiary, namely PT Hotelindo Murni.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Perseroan percaya bahwa Good Corporate Gorvenance
menjadi kunci utama dalam pengembangan bisnis
Perseroan kedepannya. Perseroan dan Entitas Anak
akan terus menjalankan tata kelola perusahaaan yang
baik secara konsisten baik internal maupun external.
The Company believes that good corporate governance
is the key factor in the future development of
the Company’s business. The Company and its
Subsidiaries will continue implement good corporate
governance consistently, both internal and external.
Dalam menjalankan tata kelola perusahaaan yang
baik Perseroan akan terus mematuhi dan taat atas
perundang-perundangan
yang
berlaku
secara
konsisten. Keterbukaaan informasi atas corporate
action yang akan dilakukan Perseroan terhadap
kejadian-kejadian yang dianggap penting untuk
kenyamanan para share holder dan stake holder.
In implementing good corporate governance, the
Company will continue to adhere and comply the
prevailing laws and regulations. Transparency of
information on corporate action to be conducted by
the Company of events that are considered important
for the comfort of the shareholdersand stakeholders.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan
penghargaan
setinggi-tingginya kepada Pemegang
Saham, Dewan Komisaris, Komite Audit, para
Pelanggan, Mitra Usaha, serta tak lupa kepada
seluruh karyawan Perusahaan atas dukungan dan
kerja samanya sehingga Perseroan dapat terus
melakukan pengembangan di tahun buku 2015.
Finally, we would like to express our thanks and
deepest appreciation to the Shareholders, the Board
of Commissioners, the Audit Committee, Customers,
Business Partners, and not forget to all employees for
their support and cooperation so that the Company can
continue to carry out its development in the financial
year 2015 .
Jakarta, 24 Maret 2015 / March 24, 2015
Surya A. Soepono
PRESIDEN DIREKTUR
President Director
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Kabelindo Murni Tbk.
29
Profil Dewan Direksi
The Directors Profile
Surya A. Soepono
PRESIDEN DIREKTUR
President Director
Menjabat sebagai Presiden Direktur sejak tahun 2010 sampai
dengan sekarang berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Kabelindo
Murni Tbk. nomor 6 tanggal 18 Mei 2010 dihadapan Notaris
Leolin Jayayanti, SH, Notaris di Jakarta. Beliau memulai
karirnya sebagai Sales Manager di PT Sibalec pada tahun
1999 sampai tahun 2000, seiring berjalannya waktu kemudian
beliau menjabat sebagai Direktur PT Sinar Baru Tetap Agung
pada tahun 2000 sampai dengan sekarang, Direktur PT Sinar
Baru Medan pada tahun 2001 sampai dengan sekarang,
Presiden Direktur PT Hotelindo Murni pada tahun 2006
sampai dengan sekarang dan Komisaris di PT Erdikha Elit
Sekuritas. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di
Univesitas Katholik Atma Jaya, Jakarta. Sebelumnya, beliau
pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan dari
tahun 2005 sampai tahun 2007 dan dilanjutkan sebagai
Komisaris Perseroan pada tahun 2007 sampai tahun 2010.
Beliau adalah anak dari Bp. Soepono yang menjabat sebagai
Presiden Komisaris Perseroan.
Serves as the President Director since 2010 until now
based on the Deed of Extraordinary General Meeting of
Shareholders PT Kabelindo Murni Tbk. No. 6 dated May
18, 2010 made before the Notary Leolin Jayayanti, SH,
notary in Jakarta. He began his career as Sales Manager at
PT
Sibalec
in
1999
until
2000,
and
then
he was appointed to serve as Director of
PT Sinar Baru Tetap Agung in 2000 until now,
Director of
PT Sinar Baru Medan from 2001
until now, President Director of PT Hotelindo Murni
from 2006 until now and Commissioner of PT Erdikha
Elit Sekuritas. He graduated with a degree in Economic
from the Catholic University of Atma Jaya, Jakarta.
Previously, he served as the President Director of the
Company from 2005 to 2007 and as Commissioner of
the Company from 2007 to 2010. He is the son of Mr.
Soepono the President Commissioner of the Company.
30
Proud Being Indonesian
Tan Robert Tanto
DIREKTUR INDEPENDEN
Independent Director
Wibowo
DIREKTUR
Director
Menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan sejak
tahun 2014 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Kabelindo
Murni Tbk. nomor 15 tanggal 5 Juni 2014 dihadapan
Notaris Leolin Jayayanti S.H., Notaris di Jakarta. Beliau
mengawali karir sebagai staf di PT Farmasi Pertiwi dan
kemudian pada tahun 1972 sampai tahun 2007 bekerja di
PT Sucaco Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Direktur.
Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2010
sampai dengan sekarang berdasarkan Akta Pernyataan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
PT Kabelindo Murni Tbk. nomor 6 tanggal 18 Mei 2010
dihadapan Notaris Leolin Jayayanti, SH, Notaris di Jakarta.
Beliau merupakan lulusan ITB tahun 1988 jurusan Teknik
Industri. Beliau mengawali karirnya di PT Sucaco Tbk.
pada tahun 1988 sebagai Project Engineer Supervisor.
Pada tahun 2008 sampai tahun 2010 menjabat sebagai
Vice President for Special Cable and Enamel Wire Plant
PT Sucaco Tbk.
Serves as the Independent Director of the Company
since 2014 based on the Deed of Annual General
Meeting of Shareholders PT Kabelindo Murni Tbk. No.
15 dated June 5, 2014 made before the Notary Leolin
Jayayanti S.H., notary in Jakarta. He began his career as
staff of PT Farmasi Pertiwi and in 1972 until 2007 at PT
Sucaco Tbk. with the last position as Director.
Serves as the Director of the Company since
the 2010 until now based on the Deed of
Extraordinary General Meeting of Shareholders
PT Kabelindo Murni Tbk. No. 6 dated May 18,
2010 made before the Notary Leolin Jayayanti, SH,
notary in Jakarta. Graduated from ITB, Faculty of
Industrial Engineering, in 1988. He began his career in
PT Sucaco Tbk. in 1988 as Project Engineer Supervisor.
In 2008 until 2010 served the position of Vice President
for Special Cable and Enamel Wire Plant PT SucacoTbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Kabelindo Murni Tbk.
31
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion and Analysis
Pada tahun 2014, kerugian kurs Perseroan adalah sebesar Rp. 104,7
juta atau jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun 2013 yang
sebesar Rp. 28,8 miliar sehingga dapat meningkatkan laba sebelum
pajak penghasilan Perseroan dan Entitas Anak tahun 2014 sebesar
156,5% dibandingkan dengan tahun 2013.
In 2014, the Company recorded a foreign exchange loss of Rp.
104.7 million, this was much better than in 2013, which amounted
to Rp. 28.8 billion, so that the Company may record an increase
in income before taxes of the Company and Subsidiaries in 2014
amounted to 156.5% compared to 2013.
32
Proud Being Indonesian
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
1. Tinjauan Operasional Per Segmen Operasi
Operational Review per Business Segment
Pada tahun 2014, Perseroan menjalankan 3 (tiga)
segmen operasi yaitu industri dan perdagangan
kabel melalui PT Kabelindo Murni Tbk,. perhotelan
melalui PT Hotelindo Murni dan Jasa Konstruksi
dan Perdagangan melalui PT Aruna Solar Indonesia.
Segmen usaha industri dan perdagangan kabel
tetap memberikan kontribusi yang terbesar
terhadap total penjualan Perseroan dan Entitas
Anak tahun 2014. Dari total penjualan konsolidasian
Perseroan dan Entitas Anak tahun 2014 sebesar
Rp. 919,5 miliar, maka industri dan perdagangan
kabel menyumbang kontribusi terbesar yaitu
sebesar Rp. 903, 8 miliar atau sebesar 98,3% dari
total penjualan konsolidasian tahun 2014 dan sisanya
sebesar Rp. 15,7 miliar atau sebesar 1,7% dari total
penjualan konsolidasian tahun 2014 diperoleh dari
jasa hotel, sedangkan PT Aruna Solar Indonesia
masih dalam tahap pre-operasional sehingga belum
mengkontribusikan hasil penjualan.
In 2014, the Company engaged in 3 (three)
operating segments, namely cable industry and
trade through PT Kabelindo Murni Tbk,. hospitality
through PT Hotelindo Murni and Construction and
Trade Services through PT Aruna Solar Indonesia.
Cable industry and trade business segment still
provides the largest contribution to total sales
of the Company and its Subsidiaries in 2014.
Total consolidated sales of the Company and its
Subsidiaries in 2014 amounted to Rp. 919.5 billion,
the cable industry and trade was accounted for the
largest contribution of Rp. 903, 8 billion or 98.3% of
total consolidated sales in 2014 and the remaining
Rp. 15.7 billion or 1.7% of total consolidated sales in
2014 derived from the hospitality services, while PT
Aruna Solar Indonesia was still in the pre-operational
stage and therefore has not yet contributed sales.
Pemakaian bahan pokok Perseroan dan Entitas Anak
selama tahun 2014 untuk industri dan perdagangan
kabel adalah sebesar Rp. 836 miliar dan jasa hotel
sebesar Rp. 5,1 miliar.
Cost of sales of the Company and Subsidiaries in
2014 for the cable industry and trade was Rp. 836
billion, and for hospitality services was Rp. 5.1 billion.
Laba (rugi) usaha Perseroan dan Entitas Anak pada
tahun 2014 untuk industri dan perdagangan kabel
adalah sebesar Rp. 43,6 miliar, sedangkan untuk
perhotelan adalah sebesar Rp. 5,9 miliar.
Profit (loss) of the Company and Subsidiaries
in 2014 for the cable industry and trade was Rp.
43.6 billion, while hospitality was Rp. 5.9 billion.
Secara total, Penjualan konsolidasian Perseroan dan
Entitas Anak pada tahun 2014 mengalami penurunan
sebesar Rp. 113,2 miliar atau menurun sebesar 11%
bila dibandingkan dengan penjualan konsolidasian
tahun 2013. Bila dilihat dari segi penjualan kabel
berbahan baku tembaga selama tahun 2014 adalah
sebesar 7.336 metrik ton atau menurun sebesar
14,7% dibandingkan dengan tahun 2013. Sedangkan
penjualan kabel berbahan baku alumunium selama
tahun 2014 adalah sebesar 693 metrix ton atau
menurun sebesar 20,7% dibandingkan dengan
tahun 2013.
In total, consolidated sales of the Company and
Subsidiaries in 2014 decreased by Rp. 113.2
billion or decreased 11% when compared with
consolidated sales in 2013. Sales of copper cable
in 2014 was 7336 metric tons, decreased by
14.7% compared with 2013. Meanwhile, sales of
aluminum cable in 2014 amounted to 693 metric
tons, or a decrease of 20.7% compared to 2013.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Kabelindo Murni Tbk.
33
Harga pembelian bahan baku tembaga dan
alumunium didasarkan atas harga dasar yang
berdasarkan harga yang terjadi di London Metal
Exchange ditambah dengan nilai premium untuk
biaya pembuatan kawat tembaga dan kawat
alumunium dari lempengan tembaga dan alumunium
murni. Adapun harga rata-rata pembelian kawat
tembaga selama tahun 2014 adalah sebesar USD
7.319 per metrik ton atau menurun sebesar 5,2%
dibandingkan dari tahun 2013, dan harga rata-rata
untuk pembelian kawat alumunium selama tahun
2014 adalah sebesar USD 2.550 per metrik ton atau
hanya menurun sebesar 0,2% dibandingkan dari
tahun 2013.
The price of copper and aluminum were based on
the basic price at the London Metal Exchange plus
premium value for the cost of manufacturing copper
wire and aluminum wire from pure copper and
aluminum slab. The average price of copper wire in
2014 was USD 7319 per metric ton or decreased by
5.2% from 2013, and the average price for aluminum
wire during 2014 was USD 2,550 per metric ton or
only decreased by 0.2% compared to the year 2013.
2. Analisis Kinerja Keuangan Komprehensif
Comprehensive Analysis of Financial Performance
a.Aset
Jumlah aset konsolidasian Perseroan dan
Entitas Anak per tanggal 31 Desember
2014 adalah sebesar Rp. 647,3 miliar atau
mengalami penurunan sebesar Rp. 7 miliar
(1,1%) dibandingkan dengan per tanggal
31 Desember 2013. Penurunan jumlah aset
tersebut diperoleh dari kenaikan aset lancar
sebesar Rp. 3,6 miliar dan adanya penurunan
jumlah aset tidak lancar sebesar Rp. 10,7 miliar.
a. Assets
Total consolidated assets of the Company and
its Subsidiaries as of December 31, 2014 stood
at Rp. 647.3 billion,down by Rp. 7 billion (1.1%)
compared to that of December 31, 2013. The
decrease in assets is derived from the increase
in current assets of Rp. 3.6 billion and a decrease
in the amount of non-current assets of Rp. 10.7 billion.
Kenaikan aset lancar Perseroan dan Entitas
Anak per tanggal 31 Desember 2014 sebesar
Rp. 3,6 miliar dibandingkan dengan per
tanggal 31 Desember 2013 didominasi oleh
peningkatan kas dan setara kas sebesar
Rp. 15,6 miliar dan adanya penurunan
persediaan bersih sebesar Rp. 10,8 miliar.
As of December 31, 2014,the current assets of the
Company and its Subsidiaries increased by Rp. 3.6
billion from that of December 31, 2013, and was
dominated by the increase in cash and cash
equivalents of Rp. 15.6 billion and decrease in net
inventory of Rp. 10.8 billion.
Peningkatan kas dan setara kas Perseroan
dan Entitas Anak per tanggal 31 Desember
2014 sebesar Rp. 15,6 miliar dibandingkan per
tanggal 31 Desember 2013 terutama didominasi
oleh peningkatan saldo rekening dalam mata
uang dolar Amerika Serikat di bank sebesar
Rp. 22,4 miliar dan penurunan saldo rekening
dalam mata uang rupiah di bank sebesar
Rp. 6,8 miliar, hal ini dikarenakan manajemen
memandang perlu untuk meningkatkan saldo
rekening dalam mata uang dolar Amerika Serikat
di bank guna membayar utang supplier Perseroan
yang akan jatuh tempo pada bulan Januari 2015.
The Company and its Subsidiaries cash and cash
equivalents as of December 31, 2014 decreased by
Rp 15.6 billion from 2013.It was mainly dominated by
the increase in account balances in bank,denominated
in US dollars amounting to Rp. 22.4 billion and a
decrease in account balances in bank,denominated
in rupiah, amounting to Rp. 6.8 billion, this is
because the management considers it was necessary
to increase the account balances denominated
in US dollars in the bank to pay Company’s debt to
the supplier which will be matured in January 2015.
Jumlah Aset Perseroan
Total Company’s Assets
34
Proud Being Indonesian
Rp
647,3
miliar
billion
2014
Penurunan persediaan bersih Perseroan dan
Entitas Anak per tanggal 31 Desember 2014
sebesar Rp. 10,8 miliar dibandingkan per
tanggal 31 Desember 2014 adalah merupakan
konsekuensi logis akibat adanya penurunan
penjualan Perseroan selama periode tahun
2014 dibandingkan dengan periode tahun 2013
sebesar Rp. 113,2 miliar dan membaiknya
umur rata-rata persediaan bersih Perseroan di
tahun 2014 yang selama 36,8 hari dibandingkan
dengan umur rata-rata persediaan bersih
Perseroan di tahun 2013 yang selama 39,4 hari.
The net inventory of Company and Its
Subsidiary as of as of December 31, 2014,
down by Rp 10.8 billion, due to a decrease in
sales of the Company in 2014 compared
with that of 2013, amounted Rp. 113.2 billion,
and the improvement in the average age of
the Company’s net inventory in 2014 for 36.8
days compared to the average age of the
Company’s net inventory in 2013 which was
39.4 days.
Penurunan jumlah aset tidak lancar konsolidasian
Perseroan
dan Entitas Anak per tanggal
31 Desember 2014 sebesar Rp. 10,7 miliar
dibandingkan per tanggal 31 Desember
2013 terutama disebabkan oleh penurunan
aset-tetap bersih sebesar Rp. 9,7 miliar.
The amount of consolidated non-current assets
of the Company and its Subsidiaries as of
December 31, 2014 decreased by Rp. 10.7 billion,
compared to that of December 31, 2013 primarily
due to the decrease in net fixed assets of
Rp. 9.7 billion.
b. Jumlah Liabilitas
Jumlah liabilitas konsolidasian Perseroan dan
Entitas Anak per tanggal 31 Desember 2014
adalah sebesar Rp. 356,9 miliar atau turun sebesar
Rp. 27,7 miliar (7,2%) dibandingkan per tanggal
31 Desember 2013. Penurunan jumlah liabilitas
tersebut dikarenakan oleh adanya penurunan
pada jumlah liabilitas jangka pendek sebesar
Rp. 26,4 miliar (7,2%) dan penurunan jumlah
liabilitas jangka panjang sebesar Rp. 1,2 miliar
(7,7%).
b. Liabilities
Total consolidated liabilities of the Company
and its Subsidiaries as of December 31, 2014
amounted to Rp. 356.9 billion, down by
Rp. 27.7 billion (7.2%) compared to December
31, 2013. The decrease in liabilities is due to
the decrease in the short-term liabilities of
Rp. 26.4 billion (7.2%) and in the number of long term liabilities amounted to Rp. 1.2 billion (7.7%).
Penurunan liabilitas jangka pendek Perseroan
dan Entitas Anak per tanggal 31 Desember 2014
sebesar 26,4 miliar dibandingkan per tanggal 31
Desember 2013 terutama disebabkan oleh adanya
penurunan utang usaha pihak berelasi Perseroan
sebesar Rp. 43,1 miliar dan peningkatan utang
bank Perseroan sebesar Rp. 17,8 miliar. Penurunan
utang usaha pihak berelasi Perseroan merupakan
konsekuensi logis dari penurunan penjualan
Perseroan yang berakibat menurunnya pembelian
bahan baku Perseroan kepada pihak berelasi.
Adapun peningkatan utang bank Perseroan
dikarenakan utang bank tersebut digunakan
untuk pembelian mata uang dolar Amerika
Serikat guna membayar utang supplier Perseroan
yang akan jatuh tempo pada bulan Januari 2015.
The decrease in short-term liabilities of the
Company and its Subsidiaries as of December
31, 2014 amounted to 26.4 billion compared
to that of 2013, primarily due to a decrease in
accounts payable to related parties, amounted
to Rp. 43.1 billion and an increase in the
Company’s loan to bank, which was Rp. 17.8
billion. The decrease in the accounts payable
from related parties is the logical consequence
of a decline in sales of the Company, resulting in
the decline in the purchase of raw materials
to related parties. The increase in debt
was due to the purchase of US dollars
using bank loan,in order to pay debt to the
supplier which will be matured in January 2015.
Liabilitas jangka panjang konsolidasian Perseroan
dan Entitas Anak per tanggal 31 Desember 2014
mengalami penurunan sebesar Rp. 1,2 miliar
dibandingkan per tanggal 31 Desember 2013
akibat dari menurunnya liabilitas pajak tangguhanbersih sebesar Rp. 0,8 miliar dan menurunnya
liabilitas imbalan kerja sebesar Rp. 0,4 miliar.
Long-term consolidated liabilities of the
Company and its Subsidiaries as of December
31, 2014 decreased by Rp. 1.2 billion,
compared to that as of December 31, 2013 as
a result of a decrease in net deferred tax liabilities
of Rp. 0.8 billion and a decrease in employee
benefits liabilities amounted to Rp. 0.4 billion.
c. Ekuitas
Jumlah Ekuitas konsolidasian Perseroan dan
Entitas Anak per 31 Desember 2014 adalah
sebesar Rp. 290,3 miliar atau meningkat
c. Equities
Total consolidated equity of the Company and
Subsidiaries per December 31, 2014 was
Rp. 290.3 billion, an increase of Rp. 20.6
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Kabelindo Murni Tbk.
35
36
sebesar Rp. 20,6 miliar (7,6%) dibandingkan
per 31 Desember 2013, terutama dikarenakan
peningkatan ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk yaitu sebesar
Rp. 20,6 miliar, hal mana diakibatkan adanya
kontribusi laba bersih tahun 2014 sebesar
Rp. 20,6 miliar.
billion (7.6%) compared to December 31,
2013, primarily due to an increase in equity
attributable to owners of the parent company in
the amount of Rp. 20.6 billion, due to contribution
to net profit in 2014 amounted to Rp. 20.6 billion.
d. Laba Rugi dan Arus Kas
Selama tahun 2014, Perseroan dan Entitas
Anak
membukukan
penjualan
sebesar
Rp. 919,5 miliar atau menurun sebesar
Rp. 113,2 miliar atau menurun sebesar 11%
dibandingkan dengan tahun 2013, dimana
bidang industri dan usaha kabel mengalami
penurunan sebesar Rp. 115,8 miliar dan bidang
jasa hotel meningkat sebesar Rp. 2,6 miliar.
d. Income Statement and Cash Flow
In 2014, the Company and Subsidiaries recorded a
sales of Rp. 919.5 billion or decreased by Rp. 113.2
billion, or 11% compared to 2013, where the cabling
industry and businesses decreased by Rp. 115.8
billion, while the hospitality business increased by
Rp. 2.6 billion.
Penurunan penjualan industri dan usaha kabel
Perseroan periode tahun 2014 sebesar Rp. 115,8
miliar atau menurun sebesar 11,4% dibandingkan
penjualan periode tahun 2013 terutama dikarenakan
pada tahun 2014 banyak terdapat agenda politik
penting di Indonesia yaitu pemilihan anggota
DPR dan pemilihan Presiden RI yang ternyata
cukup berpengaruh terhadap tertundanya banyak
proyek-proyek infrastruktur maupun pembangunan
properti yang berdampak pada menurunnya
kebutuhan atas produk industri kabel Perseroan.
The Company’s sales in 2014 decreased by
Rp. 115.8 billion or 11.4% compared to 2013,
primarily due to the many important political
agenda in
Indonesia in 2014, namely the
parliamentary election and the election of the
President, which quite influential resulting in many
delays in infrastructure projects and property
development, impacting on the decline in demand
for the Company’s cable industry products.
Adapun laba kotor konsolidasian Perseroan dan
Entitas Anak periode tahun 2014 sebesar Rp. 78,3
miliar atau menurun sebesar Rp. 14,5 miliar atau
menurun sebesar 15,6% dibandingkan periode
tahun 2013, dimana bidang industri dan usaha
kabel mengalami penurunan sebesar Rp. 15,7 miliar
dan bidang jasa hotel meningkat sebesar Rp. 1,2
miliar. Penurunan laba kotor industri dan usaha
kabel Perseroan tersebut sebagai konsekuensi
logis akibat penurunan penjualan Perseroan, dan
Perseroan juga terpaksa mengurangi gross margin
Perseroan dari 9,0% untuk periode tahun 2013
turun menjadi 8,5% pada periode tahun 2014
untuk mempertahankan pangsa pasar industri
kabel Perseroan ditengah melemahnya permintaan
atas produk kabel di Indonesia selama tahun 2014.
The consolidated gross profit of the Company and
Its Subsidiaries in 2014 amounted to Rp. 78.3 billion or
decreased by Rp. 14.5 billion, or 15.6% compared to
2013, in which the cable industry and trade sustained a
decrease of Rp. 15.7 billion, while the hospitality
business increased by Rp. 1.2 billion. Decrease
in gross profit of cable industry and trade is
a logical consequence due to decrease in sales,
and the Company was also forced to reduce
the gross margin from 9.0% in 2013 to 8.5% in
2014, to maintain its market share, amid weakening
demand for cable products in Indonesia during 2014.
Laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian
Perseroan dan Entitas Anak periode tahun 2014
adalah sebesar Rp. 27,4 miliar atau naik sebesar
Rp. 16,7 miliar atau meningkat sebesar 156,5%
dibandingkan dengan periode tahun 2013, hal
ini dikarenakan Perseroan selama tahun 2014
mengalami kerugian kurs hanya sebesar Rp. 104,7
juta atau jauh lebih baik dibandingkan dengan
kerugian kurs yang dialami Perseroan selama
tahun 2013 yang sebesar Rp. 28,8 miliar sehingga
meskipun laba usaha Perseroan selama tahun 2014
menurun sebesar Rp. 14,1 miliar dibandingkan
laba usaha Perseroan selama tahun 2013, namun
adanya perbaikan kerugian kurs selama tahun
2014 sebesar Rp. 28,7 miliar dibandingkan tahun
2013 mengakibatkan peningkatan laba sebelum
pajak penghasilan konsolidasian Perseroan
dan Entitas Anak selama tahun 2014 sebesar
Rp. 16,7 miliar atau meningkat sebesar 156,5%
dibandingkan dengan periode tahun 2013.
The consolidated profit before income tax of the
Company and Its Subsidiaries in 2014 was Rp. 27.4
billion, an increase of Rp. 16.7 billion, or 156.5%
compared to 2013, due to the fact that in 2014 the
Company experienced a foreign exchange loss
of only Rp. 104.7 million, much better than the loss
experienced by the Company in 2013 which
amounted to Rp. 28.8 billion, so although the
Company’s operating income for 2014 decreased by
Rp. 14.1 billion, compared to operating income of
the Company during 2013, but an improvement
in foreign exchange losses of Rp. 28.7 billion, has
resulted in an increase in consolidated income
before income taxes of the Company and
Its
Subsidiaries
in
2014
amounting
to
Rp. 16.7 billion, an increase of 156.5% compared to
2013.
Proud Being Indonesian
3. Kemampuan Membayar Utang
Debt Paying Ability
Per 31 Desember 2014 rasio jumlah liabilitas
terhadap jumlah aset adalah sebesar 55,2%
atau menurun dibandingkan dengan rasio
di tahun 2013 yang sebesar 58,8%, hal ini
menunjukkan kemampuan Perseroan untuk
membayar utangnya menjadi lebih baik, dimana
hal ini merupakan konsekuensi logis atas
keberhasilan Perseroan meningkatkan laba
selama tahun 2014 yang akhirnya meningkatkan
kemampuan membayar utang Perseroan.
As of December 31, 2014 the ratio of total
liabilities to total assets was 55.2%, or
decreased compared to the ratio in 2013, which
was 58.8%, demonstrating the Company’s ability
to pay its debts is increased, a logical consequence
of its success in increasing profits in 2014 which
ultimately improve the Company’s ability to pay
debts.
EBITDA Konsolidasian Perseroan dan Entitas
Anak per 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rp. 65,9 miliar atau 7,17% terhadap total
penjualan Perseroan, sedangkan biaya bunga
Perseroan selama tahun 2014 adalah Rp. 20,7
miliar atau dengan kata lain rasio EBITDA
terhadap biaya bunga Perseroan selama tahun
2014 adalah sebesar 3,2 kali atau mengalami
peningkatan dibandingkan rasio EBITDA terhadap
biaya bunga Perseroan selama tahun 2013 yang
sebesar 2,3 kali atau meningkat sebesar 37%
yang berarti kemampuan Perseroan untuk
membayar kewajiban bunga terhadap utang
Perseroan selama tahun 2014 meningkat
sebesar 37% dibandingkan dengan tahun 2013.
Consolidated EBITDA of the Company and
Its Subsidiaries as of December 31, 2014 stood at
Rp. 65.9 billion or 7.17% of the total sales of the
Company, while the interest expense was
Rp. 20.7 billion, or in other words the ratio of
EBITDA to interest expense of the Company in
2014 was 3.2 times or increased compared to
that of 2013, which was 2.3 times, or increased
by 37%, which means the Company‘s ability
of to pay interest on the debt obligations for
2014 was increased by 37% compared to 2013.
4. Tingkat Kolektibilitas Piutang Perseroan
Accounts Receivable Collectability
Rata-rata perputaran piutang konsolidasian
Perseroan dan Entitas Anak pada tahun 2014
adalah selama 80,4 hari atau mengalami
peningkatan dibandingkan dengan rata-rata
perputaran piutang pada tahun 2013 yang selama
75,2 hari.
The averageconsolidated accounts receivable
turnover of the Company and Its Subsidiaries in
2014 was 80.4 days or increased compared with
the average turnover of receivables in 2013
which were 75.2 days.
Adanya agenda politik selama tahun 2014 yaitu
pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat
dan pemilihan Presiden Republik Indonesia
menyebabkan penjualan Perseroan sampai dengan
Quartal III tahun 2014 adalah sebesar Rp. 609,5
miliar atau Rp. 67,7 miliar per bulan atau mengalami
penurunan sebesar 21,3% dibandingkan ratarata penjualan per bulan selama tahun 2013 yang
sebesar Rp. 86,1 miliar. Perseroan baru mulai
kembali meningkatkan penjualannya pada Quartal
IV tahun 2014, dimana nilai rata-rata penjualan
per bulan selama Quartal IV tahun 2014 adalah
Rp. 74,4 miliar per bulan, hal ini mengakibatkan
nilai total tagihan Perseroan per akhir tahun 2014
tidak berubah signifikan dibandingkan posisi
akhir tahun 2013. Namun, mengingat rata-rata
penjualan tahun 2014 dan 2013 yang lebih rendah
dibandingkan rata-rata penjualan tahun 2013 dan
2012 mengakibatkan rata-rata perputaran piutang
konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak tahun
2014 meningkat dibandingkan dengan tahun 2013.
The political agenda in 2014, the election of
members of the House of Representatives
and the election of the President of the Republic
of Indonesia led to drop of sales until the third
Quarter of 2014,which was Rp. 609.5 billion or
Rp. 67.7 billion per month or decreased by 21.3%
compared to the average sales per month during
2013 which amounted to Rp. 86.1 billion. The
Company started to increase its sales in the
fourth Quarter of 2014, where the average value
of sales per month during the fourth Quarter
of 2014 is Rp. 74.4 billion per month, resulting in
the value of the Company’s total account
receivable by the end of 2014 did not
change significantly compared to the end of
2013. However, considering the average sales
in 2014 and 2013 were lower than the average
sales in 2013 and 2012 resulting in an average
turnover of the consolidated accounts of the
Company and Its Subsidiaries 2014 increased
compared to 2013.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Kabelindo Murni Tbk.
37
5.
Struktur
Permodalan
5. Struktur
Permodalan
Capital Structure
Structure
Capital
Pemegang Saham
per 31 Desember 2014
Shareholders as of December 31, 2014
Pemegang Saham
Shareholders
(Shares)
(Rupiah)
(%)
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor
Jumlah Modal
Saham
Persentase
Total Paid-in Share
Total Share Capital
Percentage
Saham Seri A / Share Series A :
Masyarakat (masing-masing dengan
kepemilikan kurang dari 5%)
Public (each with shares less than 5%)
56,000,000
53,928,000,000
5.00
56,000,000
53,928,000,000
5.00
Pacific Elite Group Ltd.
180,000,000
44,400,000,000
16.07
PT Erdikha Elit Sekuritas
87,889,500
38,776,000,000
7.84
PT Tutulan Sukma
262,000,000
26,640,000,000
23.4
Erwin Suryo Raharjo
100,000,000
14,800,000,000
8.93
PT Sibalec
300,000,000
13,007,646,000
26.8
IBRA
69,882,400
10,342,595,200
6.24
Masyarakat (masing-masing dengan
kepemilikan kurang dari 5%)
Public (each with shares less than 5%)
64,228,100
9,505,758,800
5.75
Total Saham Seri B / Total Shares Series B
1,064,000,000
157,472,000,000
95.00
Total Saham Seri A dan B
Total Shares Series A and B
1,120,000,000
211,400,000,000
100.00
Total Saham Seri A / Total Shares Series A
Saham Seri B / Share Series B :
Jumlah ekuitas Perseroan pada akhir tahun 2014 adalah
sebesar Rp. 290.287.873.142,- yang terdiri dari :
Total equity of the Company as of the end of 2014 was
Rp. 290.287.873.142,- consisted of:
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada / Equity attributable to :
Pemilik Entitas Induk
Rp. 289.350.438.539,-
Owners of the parent
Kepentingan nonpengendali
Non-controlling interests
38
Proud Being Indonesian
Rp.937.434.603,-
Kebijakan
manajemen
terhadap
struktur
permodalan Perseroan dan Entitas Anak adalah
mengusahakan untuk menjaga solvabilitas yang
diaplikasikan ke dalam Leverage Ratio (total
liabilitas/total ekuitas) maksimal sebesar 3x.
The management policy on the capital structure
of the Company and Its Subsidiaries are seeking
to maintain solvency applied to the Leverage
Ratio (total liabilities / total equity) of 3x at
maximum.
6. Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal
Material Commitment to Invest Capital Goods
Pada tahun 2014 Perseroan dan Entitas Anak
tidak melakukan pengikatan material untuk
investasi barang modal kepada pihak ketiga
In 2014 the Company and Its Subsidiaries did
not enter into material commitment for capital
goods investments to third parties.
7. Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal
Laporan Akuntan
Information and Material Facts Occurring After the Reporting Date
Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi
setelah tanggal laporan akuntan
There is no information and material facts
occurring after the date of the auditor’s report
8. Prospek Usaha
Business Prospect
Prospek usaha industri kabel di Indonesia sangat
tergantung dari tingkat pertumbuhan ekonomi
Indonesia dan juga tingkat pertumbuhan ekonomi
dunia.
The cable industry business prospects
in Indonesia is highly dependent on the
rate of economic growth in Indonesia
and also of the world economic growth.
Berdasarkan data World Economic Outlook
2015 yang dirilis oleh International Monetery
Fund (IMF) pada April 2015, diproyeksikan
pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2015
sebesar 3,5%, dimana sebagai salah satu
asumsi dasar dalam penyusunan proyeksi
tersebut adalah harga rata-rata minyak dunia
pada tahun 2015 sebesar 58,14 per barel atau
tidak berubah banyak dengan pertumbuhan
ekonomi dunia pada tahun 2014 sebesar 3,4%.
Based on 2015 data from the World Economic
Outlook published by International Monetary
Fund (IMF) in April 2015, world economic growth
in 2015 is projected at 3.5%, where one of the
basic assumptions in the preparation of these
projections is the average price of oil in 2015
amounted to 58.14 per barrel, not change much
with the world economic growth in 2014 of 3.4%.
Berdasarkan
data
dari
Nota
Keuangan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Perubahan Tahun Anggaran 2015 yang
dipublikasikan oleh Kementerian Keuangan
Republik Indonesia, pemerintah Indonesia
memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada
tahun 2015 dapat mencapai 5,8 persen atau
meningkat dibandingkan pertumbuhan ekonomi
pada tahun 2014 yang sebesar 5,5% Dalam
data yang sama, diproyeksikan inflasi tahun
2015 sebesar 5,0% atau menurun dibandingkan
inflasi tahun 2014 yang sebesar 5,3%.
Based on data from the Financial Memorandum
of the Revised APBNP 2015, published by the
Ministry of Finance of the Republic of Indonesia,
the Indonesian government is projecting an
economic growth in 2015 of 5.8 percent, an
increase compared to the economic growth in
2014 that amounted to 5.5 %. In the same data,
inflation in 2015 is projected at 5.0% or lower
than inflation in 2014 which amounted to 5.3%.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Kabelindo Murni Tbk.
39
Dari dalam negeri, Pemerintahan Indonesia
dibawah
Presiden
Joko
Widodo
telah
mencanangkan untuk melakukan percepatan
pembangunan
infrastruktur
yang
dapat
menunjang kegiatan investasi dan distribusi
barang hasil produksi termasuk dan tidak terbatas
atas peningkatan pembangunan pelabuhan laut,
peningkatan pembangunan dan pengembangan
bandar udara dan peningkatan kapasitas listrik
nasional, dimana diproyeksikan bahwa dalam
5 tahun, akan dibangun pembangkit tenaga
listrik baru dengan kapasitas 35.000 mega watt.
Adanya program peningkatan dan percepatan
pembangunan infrastruktur tersebut diatas
oleh pemerintahan Joko Widodo, diharapkan
akan memberi dampak terhadap peningkatan
investasi langsung di Indonesia terutama
investasi yang dapat meningkatkan nilai tambah
produk-produk Indonesia, sehingga diharapkan
dapat meningkatkan pembangunan pabrik
baru maupun ekspansi pabrik yang sudah ada.
From within the country, the Government
of Indonesia under President Joko Widodo
has launched the program of accelerating
the development of infrastructure to support
investment activities and distribution of
manufactured goods, including and not limited to
the increase in the construction of sea ports, an
increase in the construction and development of
airports and increasing the capacity of national
electricity, where projected that within five years,
will build new power plant plant with a capacity
of 35,000 megawatts. The enhancement and
acceleration of infrastructure development
by the government under Joko Widodo, is
expected to have an impact on the increase in
direct investments in Indonesia, especially those
that can increase the value-added products of
Indonesia, which is expected to boost construction
of new plants and expansion of existing plants.
Adapun kegiatan investasi tersebut diatas pada
akhirnya
diharapkan
dapat
meningkatkan
kesejahteraan dan daya beli masyarakat termasuk
meningkatnya kemampuan untuk membeli rumah
atau tempat usaha baru maupun memperbaiki
rumah atau tempat usaha yang sudah ada.
Investment activities mentioned above are
expected to improve people’s welfare and
purchasing power, and increasing their ability
to purchase house, or new business place, or
renovate the existing house or business place.
Pembangunan atau peningkatan infrastruktur
baru, pembangunan pabrik baru atau peningkatan
kapasitas pabrik lama, serta kegiatan pembangunan
rumah atau tempat usaha baru atau memperbaiki
yangtelahada,adalah merupakan potensi usahayang
sangat besar bagi usaha industri kabel Perseroan.
Development or improvement of new
infrastructure, construction of new plants,
or increase the capacity of existing plant,
as well as house construction, or new
business pace construction, or improve
existing ones, is a huge business potential
for the Company’s cable industry business.
Adapun Perseroan meyakini bahwa prospek
usaha industri jasa hotel yang dioperasikan oleh
Entitas Anak Perseroan, yaitu PT Hotelindo Murni
akan tetap positif mengingat perkembangan
kebutuhan kamar hotel dan jasa pendukungnya
di kota Banda Aceh selalu mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun, dimana hal
tersebut juga dinikmati oleh Hotel “The Pade”
milik Perseroan yang ada di kota Banda Aceh.
The Company believes that the prospect of
the hospitality businesses operated by the
Company’s Subsidiaries, namely PT Hotelindo
Murni, will remain positive in view of the
growing need for hotel rooms and supporting
services in the city of Banda Aceh, which
always increase from year to year, where
it is also enjoyed by the the Company’s
Hotel “the Pade”, located in Banda Aceh.
Disamping itu, saat ini telah ada penerbangan
pesawat Garuda Indonesia secara regular
langsung ke Sabang, dimana Perseroan juga
memiliki sebuah hotel dan dive resort yang berada
di Sabang sehingga diyakini dapat meningkatkan
kapasitas penjualan kamar dan fasilitas
pendukungnya termasuk fasilitas untuk kegiatan
wisata diving (menyelam) yang pada akhirnya
akan meningkatkan kinerja Perseroan melalui
Entitas Anak Perseroan, yaitu PT Hotelindo Murni.
In addition, Garuda Indonesia has opened a direct
regular flight to Sabang, where the Company
also has a hotel and dive resorts located in
Sabang, so it can increase the room sales and
supporting facilities for activities including diving,
which in turn will improve the performance
of the Company through the Company’s
Subsidiaries, namely PT Hotelindo Murni.
40
Proud Being Indonesian
Resiko Usaha
Business Risks
Dalam industri kabel, resiko usaha yang dihadapi
Perseroan terutama meliputi hal-hal sebagai berikut:
In the cable industry, the Company faces the
following business risks:
1. Fluktuasi harga tembaga dan alumunium sebagai
bahan baku utama kabel yang harganya dapat
berubah setiap saat sesuai harga LME (London
Metal Exchange) dengan dasar perdagangan
menggunakan mata uang dolar Amerika
Serikat, dimana manajemen resiko pembelian
bahan baku kawat tembaga dan alumunium
sangatlah penting untuk dapat menjaga gross
margin yang ditetapkan oleh manajemen.
Disamping itu, manajemen Perseroan selalu
memantau pergerakan harga tembaga dan
alumunium untuk memperhitungkan dan
menetapkan harga jual produk Perseroan.
1. The price fluctuation of primary raw materials,
i.e. copper and aluminum that adjusts to the price
of LME (London Metal Exchange)that use the US
dollar, in which the risk management on the purchase
of raw materials of copper and aluminum is very
important to be able to maintain gross margin set by
management. In addition, the Company’s
management
constantly
monitors
the
movement of the prices of copper and
aluminum in order to take into account and
set the selling price of the Company’s products.
2.Fluktuasi mata uang asing terhadap rupiah.
Fluktuasi mata uang asing terhadap rupiah terjadi
dikarenakan Perseroan melakukan pembelian
kawat tembaga dan kawat alumunium sebagai
bahan baku utamanya dalam mata uang
dolar Amerika Serikat, sedangkan sebagian
besar piutang Perseroan adalah dalam mata
uang Rupiah, sehingga terjadi resiko fluktuasi
mata uang asing terhadap mata uang rupiah
yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan
Perseroan.Untuk meminimalkan resiko fluktuasi
atas mata uang asing tersebut, maka Perseroan
telah mempunyai fasilitas foreign exchange line
dari Bank Citibank N.A. dan PT Bank Danamon
Tbk. yang dapat digunakan oleh Perseroan untuk
melakukan aksi lindung nilai atas exposure mata
uang dolar Amerika Serikat yang dimiliki Perseroan.
2. Fluctuations in foreign currencies against the rupiah.
Fluctuations in foreign currency against the rupiah
occurred because the Company purchase copper and
aluminum wire as the main raw materials in US
dollars, while most of the Company’s accounts
receivable are in Rupiah, resulting in the risk of
fluctuations in foreign currency against the rupiah
currency could impact the Company’s financial
performance. To minimize the risk of fluctuations
in foreign currency, the Company has gained
foreign exchange line facility from Citibank
NA and PT Bank Danamon Tbk. which can
be used by the Company to hedge the currency
exposure of the US dollars owned by the Company.
Sehubungan dengan Undang-Undang Republik
Indonesia No. 7 tahun 2011 tentang mata uang,
maka Bank Indonesia telah mengeluarkan peraturan
Bank Indonesia No. 17/3/PBI/2015 tanggal 31
Maret 2015 dimana berdasarkan peraturan Bank
Indonesia tersebut, maka efektif tanggal 1 Juli
2015 seluruh transaksi perdagangan dalam negeri
diwajibkan menggunakan mata uang Rupiah.
Penerapan peraturan ini akan menghilangkan
resiko atas fluktuasi mata asing terhadap rupiah
Perseroan, namun demikian dikhawatirkan harga
pembelian bahan baku kawat tembaga dan
kawat alumunium akan menjadi lebih mahal
dikarenakan adanya kemungkinan biaya hedging
atau lindung nilai yang menjadi tambahan biaya
yang dibebankan oleh supplier kepada Perseroan.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Kabelindo Murni Tbk.
In connection with the Law of the Republic of
Indonesia No. 7 of 2011 concerning currency,
Bank Indonesia issued Bank Indonesia Regulation
No. 17/3/PBI/ 2015 dated March 31, 2015,and
based on the said Bank Indonesia regulation,
then the effective in July 1, 2015 the entire domestic
trade transactions is required to use Rupiah
currency. The enactment of this rule may eliminate
the risk of fluctuations in foreign currency against
the rupiah, but on the other hand, it may also
increase the purchase price of the raw materials
copper and aluminum,since the cost of hedging
becomes the additional fees charged by supplier to
the Company.
41
9. Target/Proyeksi dan Realisasi
Target/Projection and Realization
Realisasi penjualan konsolidasian Perseroan dan
Entitas Anak untuk 1 (satu) tahun yang berakhir
pada 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp. 919,5
miliar atau hanya mencapai 65,7% dari target
penjualan tahun 2014 yaitu Rp. 1,4 triliun. Tidak
tercapainya proyeksi penjualan tahun 2014 ini
disebabkan terutama dikarenakan pada tahun
2014 banyak terdapat agenda politik penting
di Indonesia yaitu pemilihan anggota DPR dan
pemilihan Presiden RI yang ternyata cukup
berpengaruh terhadap tertundanya banyak proyekproyek infrastruktur maupun pembangunan
properti yang berdampak pada menurunnya
kebutuhan atas produk industri kabel Perseroan.
Realization of the consolidated sales of the
Company and Its Subsidiaries for the year ended
December 31, 2014 was Rp. 919.5 billion, or
only 65.7% of the 2014 sales target of Rp. 1.4
trillion. The failure to achieve projected sales
in 2014 is mainly due to the fact that in 2014
there were many important political agenda in
Indonesia, namely the parliamentary election
and the Presidential election which was quite
influential causing many delays in infrastructure
projects and property development, which
resulted in the decrease in demand for
the Company’s cable industry products.
Laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian
Perseroan dan Entitas Anak periode tahun 2014
adalah sebesar Rp. 27,4 miliar atau naik sebesar
Rp. 16,7 miliar atau meningkat sebesar 156,5%
dibandingkan dengan periode tahun 2013, hal
ini dikarenakan Perseroan selama tahun 2014
mengalami kerugian kurs hanya sebesar Rp. 104,7
juta atau jauh lebih baik dibandingkan dengan
kerugian kurs yang dialami Perseroan selama
tahun 2013 yang sebesar Rp. 28,8 miliar sehingga
meskipun laba usaha Perseroan selama tahun 2014
menurun sebesar Rp. 14,1 miliar dibandingkan
laba usaha Perseroan selama tahun 2013, namun
adanya perbaikan kerugian kurs selama tahun
2014 sebesar Rp. 28,7 miliar dibandingkan tahun
2013 mengakibatkan peningkatan laba sebelum
pajak penghasilan konsolidasian Perseroan
dan Entitas Anak selama tahun 2014 sebesar
Rp. 16,7 miliar atau meningkat sebesar 156,5%
dibandingkan dengan periode tahun 2013.
The consolidated profit before income tax of
the Company and Subsidiaries in 2014 was
Rp. 27.4 billion, an increase of Rp. 16.7 billion
or 156.5% compared with 2013, this is due
to the fact that during 2014, the Company
experienced a foreign exchange loss of only
Rp. 104.7 million or much better than the loss rate
experienced by the Company during 2013 which
amounted to Rp. 28.8 billion, so even though the
Company’s operating profit for 2014 decreased
by Rp. 14.1 billion, compared to 2013, but an
improvement in foreign exchange losses during
2014 amounted to Rp. 28.7 billion compared to
2013 has resulted in an increase in consolidated
profit before income taxes of the Company and
Its Subsidiaries in 2014 amounting to Rp. 16.7
billion, an increase of 156.5% compared to 2013.
Untuk tahun 2015, Perseroan memproyeksikan
penjualan sebesar Rp. 1,5 triliun dimana
proyeksi penjualan tersebut didasarkan dengan
asumsi nilai rata-rata LME tembaga sebesar
USD 7.200 per metrik ton dan nilai rata-rata
LME alumunium sebesar USD 2.200 serta
kurs dolar Amerika Serikat rata-rata sebesar
Rp. 13.000,- per dolar Amerika Serikat.
For 2015, the Company projects a sales of
Rp. 1.5 trillion based on the assumption of the
LME average price of copper stand at USD 7,200
per metric ton and the LME average price of
aluminum of USD 2,200, whereas US dollar
exchange rate of Rp. 13.000, - per US dollar in
average.
10. Aspek Pemasaran
Marketing Aspects
Perseroan akan terus meningkatkan pangsa
pasarnya melalui perluasan cakupan dan variasi
jenis produk, memperkuat jaringan pemasaran,
meningkatkan daya saing produk dari harga
jual, meningkatkan kualitas produk kabel dan
ketersediaan stok kabel. Agar harga jual Perseroan
lebih terkontrol, maka Perseroan tetap melakukan
strategi pemasaran berupa pembatasan terhadap
42
Proud Being Indonesian
The Company will continue to increase its
market by expanding the scope and variety of
products, strengthening the marketing network,
enhancing competitiveness based on the selling
price, improving product quality and stock
availability. In order to better control the selling
price, the Company still adopts a marketing
strategy in the form of restrictions on the number
jumlah distributor serta melakukan “selective
order” berdasarkan pesanan dengan jumlah
tertentu guna menjaga efisiensi produksi.
of distributors as well as perform “selective
order” based on orders by a certain amount
in order to maintain production efficiency.
Saat ini Perseroan dalam rangka meningkatkan
produk Perseroan serta memenuhi standar
operasional pabrik yang baik guna menunjang
pasar lebih baik, Perseroan menjalankan sistem
manajemen terpadu sesuai dengan sertifikasi
yang telah didapat yaitu ISO 9001:2008,
ISO 14001:2004, dan OHSAS 18001:2007.
Currently, in order to improve the products
and meet the standards of plant operation in
order to support the marketing better, the
Company adopts an integrated management
system in accordance with the certification
obtained, namely ISO 9001: 2008, ISO
14001: 2004, and OHSAS 18001: 2007.
11. Kebijakan Deviden
Dividend Policy
Pembayaran atau pembagian dividen ditentukan
dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Tahunan. Pembayaran atau pembagian dividen
selama 2 tahun terakhir adalah sebagai berikut:
Tahun Buku
Fiscal Year
2012
Tanggal Pembayaran
Date of Payment
23 Juli 2013
Disbursement of dividends is decided in the
Annual General Meeting of Shareholders (AGM).
Dividends payment during the past 2 years are
as follows:
Deviden Tunai / Saham
Cash Dividend / Shares
Jumlah Deviden / Tahun
Total Dividend / Year
Rp. 3,-
Rp.3.360.000.000,-
Rp. 0,-
Rp.0,-
July 23, 2013
2013
Tidak ada pembagian
Dividen
No Dividend
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Kabelindo Murni Tbk.
43
Tata Kelola
Perusahaan
Good Corporate Governance
Penerapan GCG diyakini akan meningkatkan nilai Perseroan yang
pada akhirnya dapat meningkatkan posisi daya saing Perseroan,
pengelolaan sumber daya dan meningkatkan nilai Perseroan.
It is believed that the GCG implementation will increase the
value of the Company, which in turn will enhance the competitive
position of the Company, the management of resources and
increase the value of the Company.
44
Proud Being Indonesian
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Prinsip Tata Kelola
Good Corporate Governance Principles
Tata kelola perusahaan (GCG) adalah suatu rangkaian
prosesdimana prinsip-prinsip transparansi,independensi,
akuntabilitas dan tanggung jawab kepada setiap
pemangku kepentingan (stakeholder) berjalan dengan
baik. Penerapan GCG secara proporsional dan efektif
dimaksudkan untuk membentuk sistem, struktur dan
kultur Perseroan yang adaptif terhadap perkembangan
iklim usaha pada umumnya dan industri pembuatan kabel
listrik dan telekomunikasi. Penerapan GCG diyakini akan
meningkatkan nilai Perseroan yang pada akhirnya dapat
meningkatkan posisi daya saing Perseroan, pengelolaan
sumber daya dan meningkatkan nilai Perseroan.
Corporate Governance (GCG) is regarded as a series
of processes in which the principles of transparency,
independence, accountability and responsibility for all
stakeholders goes well. A proportionate and effective
implementation of GCG is intended establishing a
system, structure and culture that are adaptive to
the development of the business climate in general
and the industrial manufacture of electrical and
telecommunications cables. We believe that through
the implementation of GCG, the Company will be
able to increase its value and in turn enhance its
competitive position, management of resources and
increase the value of the Company.
Dalam penerapan prinsip-prinsip GCG tercermin dalam
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris
dan Direksi, keterbukaan informasi Perseroan sesuai
dengan ketentuan perusahaan publik dan tercatat dan
juga penerapan manajemen resiko dan pengendalian
internal.
The application of the principles of good corporate
governance is reflected in the performance of duties
and responsibilities of the Board of Commissioners
and Board of Directors, transparency of the Company,
in accordance with the provisions for a public company
and also the application of risk management and
internal control.
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Dewan Komisaris bertanggung jawab dan berwenang
dalam melakukan pengawasan atas tindakan, kebijakan
dan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan
sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, Anggaran
Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, serta
memberikan nasihat kepada Direksi bila diperlukan.
Dalam melaksanakan kegiatan pengawasan, Dewan
Komisaris mewakili kepentingan pemegang saham dan
bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang
Saham. Para anggota Dewan Komisaris diangkat dan
diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
The Board of Commissioners is responsible and
authorized to supervise the action, the policy in
managing the Company for the benefit of the Company
in accordance with the goals and objectives of the
Company, the Articles of Association, the legislation in
force and the principles of good corporate governance,
as well as providing advice to the Board of Directors
whenever necessary. In carrying out its oversight
activities, the Board of Commissioners represents
the interests of shareholders and is responsible to the
General Meeting of Shareholders. Members of the
Board of Commissioners are appointed and dismissed
by the General Meeting of Shareholders.
Selama tahun 2013, Dewan Komisaris telah
mengadakan 6 (enam) kali Rapat Dewan Komisaris
yang dihadiri oleh Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan. Adapun tingkat kehadiran anggota Dewan
Komisaris adalah sebesar 90%.
During 2013, the Board of Commissioners convened
six times, and was attended by the Board of
Commissioners and the Board of Directors. The
level of the attendance of members of the Board of
Commissioners is 90%.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Kabelindo Murni Tbk.
45
Direksi
The Board of Directors
46
Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, Direksi berhak
menjalankan pengurusan Perseroan untuk kepentingan
Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan
Perseroan. Dengan memperhatikan Anggaran Dasar
Perseroan dan peraturan yang berlaku, maka Direksi
mempunyai wewenang untuk mewakili dan bertindak
untuk dan atas nama Perseroan baik didalam maupun
diluar pengadilan. Segala tugas pengurusan Perseroan
yang dilakukan oleh Direksi akan dipertanggungjawabkan
pada Rapat Umum Pemegang Saham.
Pursuant to the Articles of Association, the Board of
Directors reserves the right to perform the management
of the Company for the benefit of the Company and
in accordance with the goals and objectives of the
Company. With regard to the Articles of Association and
regulations, the Board of Directors has the authority to
represent and act for and on behalf of the Company,
both inside and outside the court. All of the managing
duties performed by the Board of Directors will be
accounted for in the General Meeting of Shareholders.
Presiden
Direktur
bertugas
memimpin
dan
mengkoordinasi anggota Direksi Perseroan lainnya,
memimpin dan mengawasi jalannya Perseroan,
memberikan arahan kerja kepada seluruh jajaran
manajemen Perseroan, memastikan diterapkannya
tata kelola perusahaan yang baik dan berupaya untuk
meningkatkan nilai tambah Perseroan dan Pemegang
Saham Perseroan. Dalam pelaksanaan tugas hariannya
Presiden Direktur bertanggung jawab terhadap fungsi
Departemen Finance dan Accounting, serta Human
Resource Development & General Affairs.
The President Director is in charge of directing and
coordinating other members of the Board of Directors,
directing and supervising the Company’s business
conduct, providing direction to the management of
the Company, ensuring the implementation of good
corporate governance and seeking to increase the
added value of the Company and Shareholders. In
the execution of daily tasks. President Director is
responsible for the functions of the Department
of Finance and Accounting, and Human Resource
Development & General Affairs.
Direktur Marketing dalam tugas kesehariannya
mengkoordinasi dan memberikan arahan terhadap
manager marketing untuk dapat mencapai target
penjualan dengan tetap memperhatikan kualitas produk
serta pemenuhan janji jadwal pengiriman barang.
Direktur Marketing juga bertanggung jawab untuk
melakukan terobosan guna dapat memperbanyak
jenis produk kabel bernilai tambah tinggi yang dapat
diproduksi dan dijual Perseroan.
Marketing Director is in charge of coordinating and
providing direction to the marketing manager in order
to achieve sales targets while still maintain the quality
of the product as well as the fulfillment of delivery
schedules as promised. Marketing Director is also
responsible to come up with breakthrough in order to
be able to increase the amount high value-added cable
products to be produced and sold by the Company.
Direktur Manufaktur bertugas meningkatkan kualitas
produksi, mempertahankan kualitas produk Perseroan
yang baik, memproduksi sesuai dengan rencana
produksi dan penjualan yang telah dibuat bersama
dengan bagian marketing dalam rangka memastikan
bahwa pengiriman barang dapat sesuai dengan
jadwal yang telah disepakati oleh Perseroan dan
Pembeli dengan tetap memperhatikan kualitas produk
Perseroan. Direktur Manufaktur bertanggung jawab
agar proses produksi Perseroan dapat berlangsung
secara efektif dan efisien.
Manufacturing Director is in charge of improving the
quality of production, maintaining the good quality of
the products, to produce in accordance with production
and sales plan that was prepared together with the
marketing division in order to ensure that the delivery
of goods can meet the schedule agreed upon by the
Company and the Purchaser, by still maintaining the
quality of the product. Manufacturing Director is
responsible for ensuring the Company’s production
process take place effectively and efficiently.
Selama tahun 2014, Direksi mengadakan rapat
setidaknya 1 (satu) kali dalam sebulan atau setiap waktu
bila dipandang perlu oleh Presiden Direktur atau atas
usulan dari satu atau lebih anggota Direksi. Setiap
bulan, Direksi juga melakukan rapat dan pertemuanpertemuan formal maupun informal dengan manajemen
Perseroan guna membahas kinerja Perseroan, sehingga
penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik
dapat berkembang di lingkungan kerja Perseroan.
Adapun tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat
adalah sebesar 90%.
During 2014, the Board of Directors convened at least
once a month or at any time if deemed necessary by
the President Director or upon request of one or more
members of the Board of Directors. Every month,
the Board of Directors also convened and conduct
formal and informal meetings with the Company’s
management to discuss the Company’s performance,
so that the implementation of the principles of good
corporate governance can flourish in the Company’s
working environment. The level of attendance of the
Board of Directors members were 90%.
Proud Being Indonesian
Direksi senantiasa mengembangkan diri dan mengikuti
perkembangan pasar khususnya pasar kabel dan bidangbidang lainnya yang terkait dan bila diperlukan setiap
Direksi mengikuti pelatihan-pelatihan dalam menambah
pengetahuan dan keterampilan dibidangnya.
The Board of Directors continually develop themselves
and keep abreast of the market development, especially
the cable market and other related fields and if deemed
necessary, any Directors to attend trainings in order to
enhance their knowledge and skills in their field.
Honorarium dan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Honorarium and Remuneration of the Board Directors and the Board of Commissioners
Honorarium dan remunerasi Dewan Komisaris dan
Direksi dapat berbeda sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab setiap anggota Dewan Komisaris
dan Direksi. Adapun dasar penetapan honorarium dan
remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi adalah
inflasi dan kinerja Perseroan. Jumlah honorarium dan
remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun
2014 adalah sebesar Rp. 1,9 miliar.
The honorarium and remuneration for the Board of
Commissioners and Board of Directors may differ
according to the duties and responsibilities of each
member of the Board of Commissioners and Board of
Directors. The basis for determining the honorarium
and remuneration for the Board of Commissioners
and Directors are inflation rate and performance of the
Company. Total honorarium and remuneration of the
Board of Commissioners and Board of Directors in 2014
was Rp. 1.9 billion.
Komite Audit
Audit Committee
Tugas komite audit adalah melakukan pengawasan
atas kinerja Perseroan, terlaksananya kualitas laporan
keuangan Perseroan kepada badan-badan Pemerintah
dan publik, sistem pengendalian internal Perseroan
terhadap keuangan dan akuntansi, kepatuhan terhadap
etika dan hukum yang ada serta proses pelaporan
audit dan akuntansi keuangan Perseroan. Komite Audit
juga berfungsi sebagai jembatan penghubung antara
Perseroan dengan eksternal auditor yang ditunjuk
Perseroan untuk meningkatkan kualitas laporan
keuangan serta pembahasan atas cakupan metode audit
yang diterapkan.
The task of the audit committee is to supervise the
Company’s performance, the quality of financial
statements to be submitted to government agencies
and the public, the Company’s internal control system
over finance and accounting, adherence to ethics
and compliance with prevailing law and the process
of auditing and financial accounting reporting. The
Committee also serves as a liaison between the
Company and the external auditors appointed by the
Company to improve the quality of financial reporting
and discussion on the scope of audit methods applied.
Susunan Komite Audit Perseroan terhitung September
2013 hingga saat ini, terdiri dari :
The composition of the Audit Committee of the
Company as of September 2013 to the present,
consists of:
Ketua : D. N. Adnyana
Anggota : Tirto Haryanto
Anggota : Risti Saka
Chairman: D.N. Adnyana
Member: Tirto Haryanto
Member: Risti Saka
Selama tahun 2013, Komite Audit telah mengadakan
rapat setiap 3 (tiga) bulan sekali untuk membahas laporan
keuangan interim Perseroan serta hal-hal lain yang
berkaitan dengan sistem pengendalian intern Perseroan.
Adapun tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam
rapat adalah 90%.
During 2013, the Audit Committee convened once
every three (3) months to discuss the interim financial
statements and other matters relating to the Company’s
internal control system. The level of attendance at the
meeting of the Audit Committee members is 90%.
Seluruh anggota Komite Audit telah menjalankan
tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku secara
independen.
All members of the Audit Committee has been
performing their duties independently, in accordance
with the applicable provisions.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Kabelindo Murni Tbk.
47
48
Berikut biodata Anggota Komite Audit Perseroan:
The following is the biographical data of the Audit
Committee Members:
D. N. Adnyana
D. N. Adnyana
Menjabat sebagai Komite Audit Perseroan sejak tahun
2012 dan menjabat sebagai Komisaris Independen
Perseroan sejak tahun 2006. Beliau merupakan lulusan
dari Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik
Mesin pada tahun 1975 dan memperoleh gelar Doktor
Metalurgi pada tahun 1981 dari Khatolieke Universiten
Leuven, Belgia.
Serving as member of the Audit Committee of the
Company since 2012 and is appointed as Independent
Commissioner of the Company in 2006. He was
graduated from the Institute of Technology Bandung
(ITB), faculty of Machine Engineering in 1975 and
earned his Doctoral Degree in Metalurgy in 1981 from
Khatolieke Universiten Leuven, Belgium.
Tirto Haryanto
Tirto Haryanto
Menjabat sebagai Komite Audit Perseroan sejak
tahun 2013. Beliau merupakan lulusan dari Program
Jangka Pendek Aplikasi Akuntansi dan Perpajakan
FISIP, Universitas Indonesia pada tahun 1994 dan
pernah mengikuti pelatihan Internal Auditor di BRIGTH
Consultant. Beliau mengawali karier sebagai Staff
Product Design di PT Sucaco Tbk. pada tahun 1981. Pada
tahun 1985 sampai dengan sekarang bekerja pada PT
Sucaco Tbk. sebagai Supervisor dibagian Accounting.
Serving as member of the Audit Committee of the
Company since 2013. He was graduated from the Short
Course Program of Accounting and Tax Application from
FISIP, University of Indonesia in 1994 and attended
the Internal Auditor training organized by BRIGTH
Consultant. He started career as Design Product Staff
at PT Sucaco Tbk. in 1981. In 1985 until now, he works
at PT Sucaco Tbk. as Accounting Supervisor.
Risti Saka
Risti Saka
Menjabat sebagai Komite Audit Perseroan sejak tahun
2012. Beliau merupakan lulusan dari Fakultas Hukum
Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan Pasca Sarjana dari
Universitas Indonesia Jakarta pada tahun 2004. Risti Saka
merupakan Sekretaris Perseroan PT Sucaco Tbk. sejak
tahun 2011 sampai dengan sekarang.
Serving as member of the Audit Committee of the
Company since 2012. She graduated from the Faculty
of Law, University of Atma Jaya Yogyakarta and
received her master in University of Indonesia in 2004.
Risti Saka concurrently serves as Corporate Secretary
at PT Sucaco Tbk. from 2011 up to present.
Proud Being Indonesian
Sekretaris Perseroan
Corporate Secretary
Tugas dan wewenang Sekretaris Perusahaan telah
disesuaikan dengan regulasi Pasar Modal Indonesia
yang berlaku. Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan
fungsinya sebagai peran penghubung antara Perseroan
dengan Otoritas Pasar Modal, Bursa Efek Indonesia,
Pemegang Saham dan Masyarakat, antara lain dengan
menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa, serta mengupayakan pemenuhan ketentuan
dan peraturan yang berlaku dalam rangka tindakan
korporasi yang dilakukan Perseroan. Tugas lain dari
Sekretaris Perusahaan adalah menghadiri seluruh rapat
Dewan Komisaris, Rapat Direksi, dan rapat Gabungan
Manajemen Perseroan, serta senantiasa memberikan
masukan kepada Direksi untuk memastikan Perseroan
memenuhi persyaratan keterbukaan dan ketentuan
pasar modal yang berlaku.
The duties and authority of the Corporate Secretary has
been adjusted to comply with the Indonesian capital
market regulations in force. The Corporate Secretary
has been carrying out its function as liaison between
the Company and the Capital Market Authority,
the Indonesia Stock Exchange, shareholders and
communities, among others, by conducting Annual
General Meeting of Shareholders and Extraordinary
General Meeting of Shareholders, and seek fulfillment
of the applicable rules and regulations relating to the
corporate actions undertook by the Company. Other
task of the Corporate Secretary is to attend all meetings
of the Board of Commissioners, Board of Directors,
and the Joint Meeting of the Management of the
Company, and continuously provide advice to the Board
of Directors to ensure that the Company has complied
the requirements of transparency and other prevailing
rules of the capital market.
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab terhadap
penyimpanan
seluruh
dokumen
Perseroan,
mendokumentasikan seluruh risalah rapat Direksi,
Komisaris, Komite Audit serta rapat-rapat antara Direksi
dengan Manajemen Perseroan lainnya.
Corporate Secretary is responsible for keeping all
documents, minutes of meetings of the Board of
Directors, the Board of Commissioners, the Audit
Committee as well as meetings between the Board of
Directors of the Management of other Company.
Profil Sekretaris Perseroan
Profile of Corporate Secretary
Sejak tahun 2014, Sekretaris Perusahaan dijabat oleh
Intan Eka Dewi. Beliau merupakan lulusan dari jurusan
Sekretaris dan Administrasi Perkantoran Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia pada tahun
2003, pernah bekerja di Kantor Akuntan Publik Deloitte
Touche Tohmatsu (Kantor Akuntan Publik) sebagai
sekretaris partner pada tahun 2004, sekretaris Wakil
Pemimpin Redaksi PT Media Televisi Indonesia (Metro
TV) pada tahun 2006, dan sekretaris Direksi di PT Mitra
Timur Lestari (High Point) pada tahun 2008. Beliau
mengawali karirnya di PT Kabelindo Murni Tbk. sebagai
sekretaris Direksi pada tahun 2010 hingga kemudian
diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan pada tahun
2014.
Since 2014, the position of Corporate Secretary is
held by Mrs. Intan Eka Dewi. She is a graduate of the
Department of the Secretary and Office Administration
of the Faculty of Social and Political Sciences, University
of Indonesia in 2003, has worked in public accounting
firm Deloitte Touche Tohmatsu (public accounting firm)
as a secretary to Partner in 2004, secretary to the
Deputy Chief Editor of PT Media Televisi Indonesia
(Metro TV) in 2006, and secretary to the Board of
Directors of PT Mitra Timur Lestari (High Point) in 2008.
She started her career at PT Kabelindo Murni Tbk. as
secretary of the Board of Directors in 2010 and later
appointed as Corporate Secretary in 2014.
Sepanjang tahun 2014, Beliau telah mengikuti pelatihan
Corporate Action : Strategi, Ketentuan dan Prosedur
Pelaksanaan yang diselenggarakan oleh Granada Law
Firm, workshop Corporate Governance and Corporate
Secretary Toolkit yang diselenggarakan oleh Ikatan
Corporate Secretary Indonesia (“ICSA”).
Throughout 2014, she attended the following training
programs, namely Corporate Action: Strategy, Provision
and Procedure of Implementation held by Granada
Law Firm, workshops on Corporate Governance and
Corporate Secretary Toolkit organized by the Association
of Corporate Secretary of Indonesia (“ICSA”).
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Kabelindo Murni Tbk.
49
Unit Audit Internal
Internal Audit Unit
Unit Audit Internal adalah badan internal yang bekerja
secara independen untuk membantu Perseroan
dalam melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang
baik dan manajemen yang efektif dan transparan dan
bertugas melakukan pemeriksaan, penilaian, evaluasi
dan memberikan rekomendasi terkait dengan sistem
pengendalian internal. Unit Audit Internal melapor
langsung kepada Presiden Direktur Perseroan.
Internal Audit Unit is an internal organ that works
independently to assist the Company in implementing
good corporate governance, in effective and transparent
management, and is assigned to conduct examination,
assessment, evaluation and provide recommendations
relating to the internal control system. Internal Audit
Unit reports directly to the President Director of the
Company.
Tugas dan tanggung jawab badan Unit Audit Internal
adalah sebagai berikut:
Duties and responsibilities of the Internal Audit Unit are
as follows:
1. Membantu Direksi, Dewan Komisaris dan/
atau Komite Audit dalam penerapan Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik.
2. Menyusun dan melaksanakan rencana kerja Audit
Internal tahunan berdasarkan hasil analisis risiko.
3. Menguji
dan
mengevaluasi
pelaksanaan
pengendalian internal dan sistem manajemen risiko
sesuai dengan kebijakan perusahaan.
4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang
objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua
tingkat manajemen.
5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan
laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan
Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit.
6. Memantau,
menganalisis
dan
melaporkan
pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah
disarankan.
7. Bekerja sama dengan Komite Audit dalam
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite
Audit.
8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu
kegiatan audit internal yang dilakukan
9. Melakukan pemeriksaan khusus bila diperlukan
1. To assist the Board of Directors, the Board of
Commissioners and / or the Audit Committee in the
implementation of Good Corporate Governance.
2. Develop and implement annual internal audit work
plan based on the results of the risk analysis.
3. To exam and evaluate the implementation of internal
control and risk management system in accordance
with the Company’s policy.
4.
Provide suggestions for improvements and
information on the activities audited at all levels of
management.
5. Prepare the audit report and submit the report to
the President Director and the Board of
Commissioners and / or the Audit Committee.
6. Monitor, analyze and report the follow up on the
suggested improvements.
7. Working closely with the Audit Committee in the
performance of duties and responsibilities of the
Audit Committee.
8. Develop a program to evaluate the quality of internal
audit activities.
9. Conducting special audit if deemed necessary.
Profil Unit Audit Internal
Profil of the Internal Audit Unit
Unit Audit Internal Perseroan saat ini dijabat oleh
Bp. Pur Suharno yang diangkat oleh Presiden Direktur
Perseroan sejak tahun 2013. Beliau merupakan lulusan
Teknik Informatika STMIK Gunadarma pada tahun 1995.
Beliau mulai bekerja di PT Kabelindo Murni Tbk. sejak
tahun 1996 dan saat ini menjabat sebagai Manager IT.
The function of Internal Audit Unit is currently held by
Mr. Pur Suharno, appointed by the President Director
in 2013. He is a graduate of Computer Science of
STMIK Gunadarma in 1995. He started working at PT
Kabelindo Murni Tbk. since 1996 and currently serves
as Manager of IT.
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
Perseroan menyusun dan menerapkan sistem
pengendalian
internal
secara
efektif.
Sistem
pengendalian yang dikembangkan oleh Perseroan
adalah berupa peraturan, kebijakan dan Standard
Operational Procedure. Secara garis besar sistem ini
disusun dengan menitikberatkan pada:
50
Proud Being Indonesian
The Company develops and implements effective
internal control system. The control system that is
developed by the Company took form in regulations,
policies and Standard Operating Procedure. Broadly
speaking, this system is structured with emphasis on
the following:
1. Adanya pemisahan fungsi-fungsi tugas dan
wewenang secara tegas.
2. Praktek-praktek yang sehat dalam melaksanakan
tugas setiap unit organisasi.
3. Fungsi pengawasan dan evaluasi
4. Kepatuhan terhadap perundang-undangan
1. There is a clear separation of function’s duties and
authorities.
2. Sound practices in carrying out the duties by each
unit.
3. The function of monitoring and evaluation
4. Compliance with legislation
Pelaksanaan fungsi pengawasan internal Perseroan
berada dibawah Unit Audit Internal. Dalam struktur
organisasi, unit audit internal berada dibawah Presiden
Direktur dan mempunyai kedudukan yang independen
dari semua kegiatan unit kerja yang diperiksa.
The implementation internal control functions in
the Company is under the Internal Audit Unit. In the
organizational structure, the internal audit unit is
under the President Director and independent from all
activities inspected.
Sistem Manajemen Resiko
Risk Management System
Dalam melaksanakan upayanya, Perseroan selalu
melakukan pengendalian risiko dengan menetapkan
sistem manajemen risiko. Beberapa jenis risiko yang
ada pada operasional Perseroan antara lain:
In conducting its business, the Company always
perform risk control by implementing risk management
system. Among the potential risks that might arise
during the operation are:
1. Risiko atas musnahnya persediaan barang Perseroan
ataupun aset tetap Perseroan yang dikarenakan
oleh hal-hal yang sulit diantisipasi oleh manajemen
Perseroan baik oleh karena bencana alam maupun
kerusuhan. Manajemen telah meminimalisasikan
risiko ini dengan mengasuransikan seluruh
persediaan dan aset tetap Perseroan termasuk
asuransi business interruption kepada perusahaan
asuransi.
1. Risk arising from the loss of the Company’s
inventory or fixed assets due to things that are
difficult to anticipate by the Company’s management,
either by natural disasters or social unrest.
Management has minimizes this risk by insuring
all of its inventory and fixed assets, including
business interruption insurance, to insurance
company.
2. Risiko keuangan yang timbul dari fluktuasi harga
tembaga dan alumunium sebagai bahan baku
utama Perseroan dan fluktuasi mata uang dolar
Amerika Serikat terhadap rupiah yang dikarenakan
Perseroan menggunakan dolar Amerika Serikat
dalam pembelian bahan baku. Selama ini Perseroan
mengelola risikonya dengan melakukan review harga
jual minimal 1 bulan sekali untuk mengantisipasi
risiko keuangan yang mungkin ada. Pada tahun
2014 Perseroan berhasil menurunkan kerugian kurs
menjadi sebesar Rp. 104,7 juta atau jauh lebih baik
dibandingkan dengan kerugian kurs yang dialami
Perseroan pada tahun 2013 yang sebesar Rp. 28,8
miliar. Untuk tetap dapat meminimalisasi kerugian
kurs yang besar dikarenakan terdepresiasinya mata
uang Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, pada
tahun 2015, Perseroan telah memperoleh fasilitas
foreign exchange line dari PT Bank Danamon Tbk.
dan Citibank N.A. yang dapat digunakan untuk
melakukan hedging atas exposure hutang dolar
Amerika Serikat Perseroan.
2. Financial risks arising from fluctuation in the price of
copper and aluminum as the main raw material
of the Company and fluctuation of US dollar against
Rupiah, since the Company uses US dollar in the
purchase of raw materials. All this time, the
Company manages risks by reviewing the selling
price at least once a month in the anticipation of
potential financial risks. In 2014 the Company
managed to reduce the loss from currency exchange
to Rp. 104.7 million or significantly better than
the loss experienced by the Company in 2013 which
amounted to Rp. 28.8 billion. To still be able
minimizing the bigger losses due to the depreciation
of Rupiah against US dollar, in 2015, the Company
has obtained a foreign exchange line facilities from
PT Bank Danamon Tbk. and Citibank N.A. which can
be used to hedge the exposure on the Company’s
US dollar debt.
Perkara Penting yang dapat mempengaruhi Kinerja Perseroan
Significant Litigation Cases in 2013
Tidak ada perkara penting yang dapat mempengaruhi
Kinerja Perseroan ditahun 2014
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Kabelindo Murni Tbk.
No important event occurred in 2014 that might affect
the Company’s performance.
51
Tanggung Jawab Sosial Perseroan
Social Responsibility of the Company
Sebagai bentuk kepedulian sebagaimana diamanatkan
dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas, PT Kabelindo Murni, Tbk. telah
ikut
berperan dalam kegiatan Corporate Social
Responsibilities atau yang dikenal dengan istilah CSR.
Bahasan mengenai tanggung jawab sosial Perusahaan
meliputi kebijakan, jenis program dan biaya yang
dikeluarkan, antara lain terkait aspek:
As an embodiment of awareness and as mandated
by the Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability
Company, PT. KabelindoMurni, Tbk. has tookits part in
the activities of Corporate Social Responsibilities, also
known as CSR. The discussion over the Company’s
corporate social responsibility includes policies,
program type, and costs incurred, among others
related to the aspects of:
1. Bidang Lingkungan hidup
Environment
Dalam rangka mendukung pelestarian lingkungan,
Perseroan
menerapkan
Keselamatan
dan
Kesehatan Kerja (K3) yang berguna untuk
meningkatkan kepedulian dan pengetahuan tenaga
kerja mengenai K3, sehingga dapat meningkatkan
produktivitas Perseroan dan program 5R (Ringkas,
Rapih, Resik, Rawat, dan Rajin) yang menjadi
kunci pencegahan terjadinya kecelakaan kerja.
Melalui pelatihan 5R tersebut seluruh karyawan
akan terlibat dalam menciptakan iklim kerja yang
teratur, tertib dan disiplin serta menjadikan kondisi
lapangan kerja lebih tertata dengan baik, tersusun
rapi, dan bersih. Perseroan juga berkomitmen
untuk tetap menjaga lingkungan Perseroan
dan sekitarnya tetap hijau, sehat dan tertata
rapih. Demikian juga Perseroan peduli terhadap
penggunaan bahan-bahan (material) dan energi
yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang
serta sistem pembuangan limbah yang aman dan
terkoordinasi serta sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
In support of environmental preservation, the Company
applies the Occupational Health and Safety (K3)
aiming atincreasing the awareness and knowledge of
the employee regarding the K3 and hence improving
the productivity of the Company and the 5R Program
(Brief, Neat, Clean, Well Maintained, and Diligent), the
key to prevent accidents from happening. Through the
5S training, all employees are encouraged to take part
in the effort of creating a working environment that
is well-organized, orderly and discipline, and thus they
also help the development of the field condition that
is well arranged, tidy and clean.The Company is also
committed to taking care of its surrounding by keeping
it lush and neat. Likewise, the Company also care
about the use of environmentally friendly materials
and energy and recyclable,as well as safe waste
disposal systems and coordinated in accordance with
applicable regulations.
Dalam hal penghijauan lingkungan, Perseroan
ikut berpartisipasi dalam program penghijauan
15 Sekolah Dasar wilayah Jakarta Timur dengan
memberikan 150 pohon pelindung berupa pohon
eucalyptus (kayu putih) melalui PT Jakarta
Industrial Estate Pulogadung (PT JIEP). Pemberian
pohon dilakukan secara bertahap dari tanggal 1923 Agustus 2014.
The Company participated in the trees planting
program for15 Elementary Schools in East Jakarta by
donating 150 shade trees, such as eucalyptus trees,
through PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (PT
JIEP). The donation is conducted in stages from 19-23
August 2014.
2. Bidang Ketenagakerjaan
Employment
52
Perseroan sangat peduli terhadap pemeliharaan
kesehatan dan keselamatan kerja sesuai dengan
Undang-Undang
yang
berlaku,
kesetaraan
gender dalam memperlakukan kesempatan
kerja dan jenjang karir karyawan, termasuk
Proud Being Indonesian
The
Company
is
very
concerned
about
maintainingoccupational health and safety in
accordance with the applicable law, equality of
gender in the treatment of employment and career
development of employees, including providing
memberi kesempatan kerja kepada masyarakat
yang berdomisili di lingkungan sekitar Perseroan,
tersedianya tenaga ahli K3 (bersertifikat) serta
sistem pelatihan keamanan dan keselamatan
kerja secara rutin dan teratur. Perseroan juga
memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan kerja
bagi karyawan baik internal maupun eksternal
sesuai kebutuhan dalam bidangnya masing-masing.
Perseroan senantiasa membangun hubungan yang
baik antara Perseroan, pekerja dan serikat pekerja.
employment opportunities to people living in the
neighborhood of the Company, the availability of K3
experts (certified), and security and safety training
conducted regularly. The Company also provides job
skills training for both internal and external employees
as required in their respective fields. The Company
continues to build a good relationship between the
company, workers and trade unions.
3. Bidang Sosial
Social
Perseroan memperdulikan kehidupan sosial di
lingkungan Perseroan yang diwujudkan dalam
bentuk penggunaan sebagian tenaga kerja lokal
dari lingkungan terdekat, bantuan sosial terhadap
masyarakat sekitar secara rutin dan teratur,
pembagian hewan qurban kepada pekerja dan
masyarakat sekitar, tersedianya sarana ibadah di
lokasi Perseroan, sarana olah-raga dan penggunaan
sebagian lahan Perseroan untuk penghijauan
lingkungan.
The Company cares about the people living in the
surrounding neighborhood and as realization the
Company hires local people, provides social assistance
routinely and regularly, donates sacrificial animals to
employee and community, built place of worship in
the location of the Company, sports facilities and the
use of the Company’s land for replanting.
To create a sense of social awareness, on August 22,
2014, the Company in cooperation with the Indonesian
Red Cross of Bekasi held a blood donation activity,
attended by the employees and public.
Untuk mewujudkan rasa kepedulian sosial, pada
tanggal 22 Agustus 2014, Perseroan bekerja sama
dengan Palang Merah Indonesia Kota Bekasi
mengadakan kegiatan donor darah yang diikuti oleh
karyawan Perseroan dan masyarakat umum.
4. Bidang Pendidikan
Education
Perseroan peduli dengan pendidikan yang
diwujudkan dengan memberikan kesempatankesempatan kepada siswa-siswa kejuruan untuk
melakukan study tour, Praktek Kerja Lapangan dan
mahasiswa-mahasiswa untuk keperluan kuliahnya.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Kabelindo Murni Tbk.
The Company’s concern to education is realized by
providing opportunities for students to undertake
vocational study tour, Job Training and college students
for tuition purposes.
53
Laporan Komite Audit
Audit Committee Report
Jakarta, 31 Desember 2014
Kepada Yth.
Dewan Komisaris PT Kabelindo Murni Tbk.
Jl. Rawa Girang No. 2
Kawasan Industri Pulogadung
Jakarta Timur
Jakarta, December 31, 2014
To:
Board of Commissioners PT Kabelindo Murni Tbk.
Jl. Rawa Girang No. 2
Pulogadung Industrial Estate
East Jakarta
Laporan Komite Audit
Audit Committee Report
54
Dengan hormat,
With regards,
Sehubungan dengan pelaksanaan kerja Komite Audit
PT Kabelindo Murni Tbk. (“Perseroan”) selama tahun
2014, Komite Audit Perseroan telah mengadakan
beberapa
pertemuan
yang
bertujuan
untuk
memperkuat fungsi pengendalian dan pengawasan
internal Perseroan dengan terus meningkatkan
kepatuhan terhadap regulasi dan etika bisnis yang
baik, dengan mengimplementasikan Good Corporate
Governance di Perseroan. Seluruh pertemuan tersebut
memiliki rata-rata kehadiran 100% dari anggota Komite
Audit.
In line with the implementation of duty from Audit
Committee of PT Kabelindo Murni Tbk. (“Perseroan”)
in 2014, the Company’s Audit Committee has
conducted number of meetings to reinforce the
internal and supervisor function by continuously
improving the Company’s compliance to regulation
and code of ethics, by implementing Good Corporate
Governance in the Company. The whole meeting had
an average attendance of 100% of the members of
the Audit Committee.
Adapun tugas dan fungsi yang telah dilaksanakan oleh
Komite Audit Perseroan selama tahun 2014 adalah
sebagai berikut:
Duties and function conducted by Audit Committee of
the Company in 2014 were as follows:
1. Melakukan penelaahan laporan keuangan Perseroan
terhadap kredibilitas dan objektivitas Laporan
Keuangan Perseroan serta berjalannya proses
pengawasan internal Perseroan.
1. To review the Company’s financial statements to
ensure its credibility and objectivity and to monitor
the Company’s internal control process.
2.Melakukan penelaahan kepatuhan Perseroan
terhadap peraturan Pasar Modal dan peraturan yang
terkait lainnya.
2. To review the Company’s compliance to Capital
Market regulations and other applicable laws.
3. Memastikan pelaksanaan manajemen risiko dan
pengendalian internal Perseroan dan memberikan
saran-saran untuk manajemen risiko serta
pengendalian internal Perseroan tersebut.
3. To ensure the implementation of the Company’s
risk management and internal control and provide
inputs for the improvement in those two sectors.
Proud Being Indonesian
4. Memberikan review dan melakukan penelaahan
terhadap pekerjaan auditor eksternal Perseroan.
4. To review and analyze the Company’s external
auditor performance.
5. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan
Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan
kepentingan Emiten atau Perusahaan Publik.
5. To review and to provide advices to the Board of
Commissioners pertaining to the potential conflict
of interest as Emitten or Public Company.
Berdasarkan kegiatan yang telah KomiteAudit laksanakan
sebagaimana tersebut diatas, Komite Audit berpendapat
bahwa pengendalian operasional dan pelaporan oleh
Perseroan telah dilakukan secara komprehensif dan
benar.
Based on the said Audit Committee’s activities the
Audit Committee is of the opinion that the Company’s
operational control and reporting are conducted in
proper and comprehensive manner.
Hormat kami,
With Regards,
PT Kabelindo Murni Tbk.
D.N. Adnyana
Ketua
Chairman
Risti Saka
Tirto Haryanto
Anggota
Anggota
Member
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Member
PT Kabelindo Murni Tbk.
55
SURAT PERNYATAAN
ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
TENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014
PT KABELINDO MURNI Tbk.
Statement of Responsibility of The Board of Commissioners
and The Board of Directors PT Kabelindo Murni Tbk.
for Annual Report 2014
Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan
PT Kabelindo Murni Tbk. tahun 2014 telah dimuat secara
lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi
Laporan Tahunan Perusahaan.
We the undersigned hereby certify that all
information contained in this Annual Report of
PT Kabelindo Murni Tbk. of 2014 is true and complete.
We assume full responsibility for the accuracy of the
contents of this report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.
This statement is hereby made in all truthfulness.
Jakarta, 29 April 2015
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Soepono
Presiden Komisaris
President Commissioner
D.N. Adnyana
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Josaphat M. Trisnadi
Komisaris
Commissioner
Direksi
Board of Directors
Surya A. Soepono
Tan Robert Tanto
Wibowo
Presiden Direktur
Direktur Independen
Direktur
President Director
56
Proud Being Indonesian
Director
Director
Laporan Keuangan dan
Laporan Auditor Independen
Financial Statements and
Independent Auditor ’s Report
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ANAK
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN / CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DAN / AND
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN / INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL / FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 / DECEMBER 31, 2014 AND 2013
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Kabelindo Murni Tbk.
57
58
Proud Being Indonesian
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Kabelindo Murni Tbk.
59
60
Proud Being Indonesian
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Kabelindo Murni Tbk.
61
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
62
Proud Being Indonesian
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL POSITION
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2014
Catatan/
Notes
2013
ASSETS
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Aset keuangan lainnya
Piutang usaha-bersih
Piutang lain-lain
Persediaan
Biaya dibayar di muka
Pajak dibayar di muka
Uang muka kepada pemasok
JUMLAH ASET LANCAR
ASET TIDAK LANCAR
Aset tetap-bersih
Aset pajak tangguhan
Beban ditangguhkan-hak atas tanah
Aset lain-lain
34.219.353.693
1.124.871.950
217.551.157.518
2.479.958.359
91.036.548.405
111.031.957
9.778.464.303
-
2c,4,2o,25
5,2o,25
2e,2k,2o,6,25
2e,2o,7,25
2f,8,18
2l,12b
23
356.301.386.185
289.754.886.655
444.478.729
748.903.871
-
2h,9
2j,12e
2h
2j
18.602.014.545
214.289.622.785
8.615.449.805
101.884.229.643
40.793.016
9.117.131.775
121.704.526
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Other financial assets
Trade accounts receivables-net
Other accounts receivables
Inventories
Prepaid expenses
Prepaid taxes
Advances to suppliers
352.670.946.095
TOTAL CURRENT ASSETS
299.487.271.006
954.426.551
828.613.283
355.000.000
NON-CURRENT ASSETS
Fixed assets-net
Deferred tax assets
Deferred charges - land right
Other assets
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
290.948.269.255
301.625.310.840
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET
647.249.655.440
654.296.256.935
TOTAL ASSETS
The accompanying notes to consolidated financial
statements which are an integral part of the consolidated
financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
1
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL POSITION
DECEMBER 31, 2014 AND 2013 – Continued
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 – Lanjuntan
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2014
Catatan/
Notes
2013
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES
LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank
Utang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Utang pajak
Biaya yang masih harus dibayar
Uang muka penjualan
Utang lain-lain
JUMLAH LIABILITAS
JANGKA PENDEK
LIABILITAS JANGKA
PANJANG
Liabilitas pajak tangguhan
Liabilitas imbalan kerja
84.935.728.349
2o,10,25
2o,25
2d,2k,11
2k,11
2l,12a
13,25
14
25
230.405.585.050
12.764.477.064
1.889.097.665
6.047.264.939
5.724.606.894
486.470.853
342.253.230.814
10.610.426.892
4.098.124.592
2l,12d
2i,21
273.494.805.753
9.476.898.428
1.588.653.218
6.743.003.425
9.344.080.011
933.452.841
CURRENT LIABILITIES
Bank loans
Trade accounts payable
Related parties
Third parties
Taxes payables
Accrued expenses
Sales advances
Other payables
368.703.142.721
TOTAL CURRENT
LIABILITIES
11.420.400.782
4.508.553.619
NON-CURRENT
LIABILITIES
Deferred tax liabilities
Employee benefit liabilities
67.122.249.045
JUMLAH LIABILITAS
JANGKA PANJANG
14.708.551.484
15.928.954.401
TOTAL NON-CURRENT
LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS
356.961.782.298
384.632.097.122
TOTAL LIABILITIES
EQUITY
EKUITAS
211.400.000.000
832.577.513
56.431.331.107
Capital Stock - Rp 963 par value
per share for Series A shares,
Rp 148 par value per
shares for Series B shares
Subscribed and fully paid
56,000,000 series A
shares and 1,064,000,000
series B shares.
Premium on capital stock
Retained earnings
289.350.438.539
937.434.603
268.663.908.620
1.000.251.193
Equity attributable to:
Owner of the parents
Noncontrolling interest
JUMLAH EKUITAS
290.287.873.142
269.664.159.813
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS
DAN EKUITAS
647.249.655.440
654.296.256.935
TOTAL LIABILITIES
AND EQUITY
Modal saham - nilai nominal
Rp 963 per saham untuk
saham Seri A, Rp 148 per
saham untuk saham Seri B
Modal ditempatkan dan
disetor 56.000.000 saham
seri A dan 1.064.000.000
saham Seri B
Agio saham
Saldo laba
Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan nonpengendali
211.400.000.000
832.577.513
77.117.861.026
15
16
The accompanying notes to consolidated financial statements
which are an integral part of the consolidated financial
statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/
Notes
2014
PENJUALAN
BEBAN POKOK PENJUALAN
LABA KOTOR
919.537.870.594
841.195.579.256
2j,17
2j,18
78.342.291.338
2013
1.032.787.438.869
939.954.280.952
SALES
COST OF GOODS SOLD
92.833.157.917
GROSS PROFIT
Beban umum dan administrasi
JUMLAH BEBAN
USAHA
28.860.811.735
29.295.293.036
OPERATING EXPENSES
Sales and
marketing expenses
General and
administration expenses
TOTAL OPERATING
EXPENSES
LABA USAHA
49.481.479.603
63.537.864.881
OPERATING INCOME
BEBAN USAHA
Beban penjualan dan pemasaran
PENDAPATAN (BEBAN)
LAIN-LAIN
Penghasilan bunga
Beban bunga
Rugi selisih kurs-bersih
Amortisasi beban
Tangguhan
Lain-lain – bersih
JUMLAH PENDAPATAN
(BEBAN) LAIN-LAIN
JUMLAH LABA SEBELUM
PAJAK PENGHASILAN
MANFAAT (BEBAN) PAJAK
PENGHASILAN
Pajak kini
Pajak tangguhan
JUMLAH MANFAAT (BEBAN)
PAJAK
PENGHASILAN
Pendapatan komprehensif lain
LABA KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
Laba yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan nonpengendali
Laba bersih yang dapat
diatribusikan kepada
pemilik induk
2j,2i
7.191.346.184
19
8.324.783.955
21.669.465.551
19
20.970.509.081
(79.709.412)
(1.334.150.534)
(79.709.412)
(3.886.086.975)
(22.110.671.792)
(52.866.716.052)
OTHER INCOME
(EXPENSES)
Interest income
Interest expenses
Loss on forex exchange-net
Amortization of deferred
charges
Others - net
TOTAL OTHER INCOME
(EXPENSES)
27.370.807.811
10.671.148.829
TOTAL INCOME BEFORE
TAX EXPENSES
(2.912.313.500)
(80.739.970)
BENEFIT (EXPENSES)
INCOME TAX
Current
Deferred
(6.871.966.432)
(2.993.053.470)
TOTAL BENEFIT
(EXPENSES)
INCOME TAX
124.871.950
-
Other comprehensive income
20.623.713.329
7.678.095.359
COMPREHENSIVE
INCOME FOR THE YEAR
7.686.668.251
(8.572.892)
Comprehensive income
attributable to:
Owner of the parent
Non-controlling interests
7.678.095.359
Earnings attributable to
owner of
the parent
7
Basic earnings per share
66.472.858
(20.658.598.267)
(104.686.437)
20
2k
(7.171.992.500)
300.026.068
2l,12c
2l,12c
20.686.529.919
(62.816.590)
20.623.713.329
Laba bersih per saham dasar
18
2m,22
128.977.696
(20.221.092.110)
(28.808.805.251)
The accompanying notes to consolidated financial statements
which are an integral part of the consolidated financial
statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Saldo Laba/ Retained Earning
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
Kepentingan
nonpengendali/
264.337.240.369
-
600.000.000
-
408.824.085 264.746.064.454
Dividend payment
Capital contribution noncontrolling interets of
Subsidiaries
General reserve
Balance as of Jan 1, 2013
Sudah ditentukan Belum ditentukan
penggunaannya/ penggunaannya/
51.658.582.264
-
600.000.000
(3.360.000.000)
Total comprehensive income
Agio
saham/
446.080.592
(300.000.000)
-
-
7.678.095.359
Modal saham
ditempatkan dan
disetor penuh/
832.577.513
300.000.000
-
(3.360.000.000)
(8.572.892)
Non Controlling Jumlah Ekuitas/
Interest
Total Equity
211.400.000.000
-
-
(3.360.000.000)
7.686.668.251
Jumlah/Total
-
-
-
7.686.668.251
268.663.908.620
Appropriated
Unappropriated
Retained Earnings Retained Earnings
Cadangan umum
-
-
55.685.250.515
20.686.529.919
Premium on
Capital Stock
Setoran modal kepentingan
nonpengendali
Entitas
Anak
-
-
746.080.592
20.686.529.919
289.350.438.539
Capital Stock
Subscribed and
Fully Paid
Pembagian deviden
-
832.577.513
-
76.371.780.434
Saldo 1 Januari 2013
Jumlah laba komprehensif
211.400.000.000
-
746.080.592
Jumlah laba komprehensif
20.623.713.329
Total comprehensive income
The accompanying notes to consolidated financial statements which
are an integral part of the consolidated financial statements.
937.434.603 290.287.873.142 Balance as of Des 31, 2014
(62.816.590)
1.000.251.193 269.664.159.813 Balance as of Des 31, 2013
-
832.577.513
Saldo 31 Desember 2013
211.400.000.000
Saldo 31 Desember 2014
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
4
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan dari pelanggan
Penghasilan bunga
Pembayaran kepada pemasok,
karyawan dan pihak ketiga
Pembayaran pajak
Pembayaran bunga
Kas bersih yang diperoleh dari
(digunakan untuk)
aktivitas operasi
915.829.137.003
66.472.858
1.047.824.488.926
128.977.696
(881.014.772.514)
(10.155.721.499)
(18.730.906.382)
(1.111.580.273.104)
(22.703.290.361)
(20.221.092.110)
CASH FLOW FROM OPERATING
ACTIVITIES
Cash received from customers
Interest income
Payment to suppliers, employees and
other third parties
Income tax payment
Interest payment
(106.551.188.953)
Net cash provided by
(used in) operating
activities
(8.321.235.462)
130.885.840
(18.878.404.913)
-
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Acquisition of fixed assets
Sales of fixed assets
(8.190.349.622)
(18.878.404.913)
Net cash used in investing
activities
5.994.209.466
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Perolehan aset tetap
Penjualan aset tetap
Kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas investasi
2013
404.232.404.090
(386.418.924.786)
206.125.222.063
(70.013.818.291)
-
600.000.000
CASH FLOW FROM FINANCING
ACTIVITIES
Proceeds from bank loans
Settlement of bank loans
Received of payment from other
Shareholders in Company’s
Subsidiaries
Kas bersih yang diperoleh dari
aktivitas pendanaan
17.813.479.304
136.711.403.772
Net cash provided by financing
activities
KENAIKAN(PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN SETARA KAS
15.617.339.148
11.281.809.906
NET INCREASE (DECREASE) IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
18.602.014.545
7.320.204.639
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN
34.219.353.693
18.602.014.545
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
END OF YEAR
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penerimaan utang bank
Pembayaran utang bank
Penerimaan setoran modal Entitas
Anak dari pemegang
saham lainnya
The accompanying notes to consolidated financial statements
which are an integral part of the consolidated financial
statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara
keseluruhan.
5
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
1. GENERAL
UMUM
a.
a. Pendirian Entitas Induk
b.
Establishment of The Parent
PT Kabelindo Murni Tbk (Perusahaan) didirikan
berdasarkan Akta Notaris No. 71 dari Frederik
Alexander Tumbuan, SH, tanggal 11 Oktober 1979.
Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No.
Y.A.5/34/7 tanggal 9 Juli 1981 serta diumumkan
dalam Berita Negara No 59 tanggal 12 Januari 1982.
PT Kabelindo Murni Tbk (“the Company”) was
established based on Notarial Deed No. 71 of Frederik
Alexander Tumbuan, S.H. dated October 11, 1979.
The Deed of Establishment was approved by the
Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its
Decision Letter No. Y.A.5/34/7 dated July 9, 1981,
and was published in the State Gazette No. 59, dated
January 12, 1982.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir dilakukan untuk
menyesuainkan dengan undang-undang No. 40 Tahun
2007 dengan akta Notaris No. 01 tanggal 6 Oktober
2008 yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia lewat surat
keputusan Nomor: AHU-87373.AH.01.02 Tahun 2008
tanggal 18 November 2008 dan telah diumumkan
dalam berita Negara Republik Indonesia No. 7 tanggal
23 Januari 2009 Tambahan Berita Negara No. 1937.
The Company’s Articles of Association have been
amended several times, most recently to adjust to law
No. 40 year 2007 by notarial deed No. 01 dated
October 6, 2008 which was approved by the Minister
of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia through Decree No. AHU-87373.AH.01.02
Year 2008 dated November 18, 2008 and was
published in the news of the Republic of Indonesia
No. 7 dated January 23, 2009 the Official Gazette No.
1937.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,
ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak
dibidang industri pembuatan kabel listrik, kabel
telephone
serta
yang
berhubungan
dengan
perlengkapan kabel.
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles
of Association, the scope of its activity is to engage
mainly in the manufacturing of electricity cable, cable
telephone and concerning with cable equipment.
Perusahaan dan pabriknya berlokasi Jl. Rawagirang
No.2, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersil pada
tahun 1979.
The Company and its plant are located at Jl.
Rawagirang No.2, Kawasan Industri Pulogadung,
Jakarta Timur. The Company started its commercial
operations in 1979.
b.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan
Karyawan
Board of Commissioners, Directors, Audit
Committe and Employees
Based on the Deed No. 16 of Notary Leolin Jayayanti,
SH, dated June 12, 2013 regarding the composition of
the Board of Commissioner, deed No. 15 dated June
5, 2014 on the Board of Directors as well as the
decree commissioners PT Kabelindo Murni Tbk. No.
001/KOM-S/IX/2013 concerning the Audit Committee,
the Company at December 31, 2014 and 2013
structure is as follows:
Berdasarkan Akta No. 16 dari Notaris Leolin Jayayanti,
SH, tanggal 12 Juni 2013 mengenai susunan Dewan
Komisaris, akta No. 15 tanggal 5 Juni 2014 tentang
susunan Direksi serta surat keputusan Dewan
Komisaris PT Kabelindo Murni Tbk No.001/KOMS/IX/2013 tentang Komite Audit, maka Perusahaan
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
susunannya adalah sebagai berikut:
6
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
1. GENERAL - Continued
UMUM - Lanjutan
b.
b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan
Karyawan - Lanjutan
Board of Commissioners, Directors, Audit
Committe and Employees - Continued
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
2014
: Soepono
: Josaphat M. Trisnadi
: Dewa Nyoman Adnyana
Soepono
Josaphat M. Trisnadi
Dewa Nyoman Adnyana
:
:
:
Board of Commissioner
Presidents Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Dewan Direksi
Direktur Utama
Direktur Independen
Direktur
: Surya Adiwijaya Soepono
: Tan Robert Tanto
: Wibowo
Surya Adiwijaya Soepono
Tan Robert Tanto
Wibowo
:
:
:
Board of Directors
President Director
Independent Director
Director
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
: Dewa Nyoman Adnyana
: Risti Saka
: Tirto Hariyanto
Dewa Nyoman Adnyana
Risti Saka
Tirto Hariyanto
:
:
:
Audit Committee
Chairman
Member
Member
2013
Paket remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Dewan
Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masingmasing sebesar Rp 1,90 milyar dan Rp 1,91 milyar.
For the years 2014 and 2013, the total compensation
for the board of commissioners and board of directors
of the Company amounted to Rp. 1.90 billion and
Rp. 1.91 billion, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,
Perusahaan mempunyai jumlah pegawai masingmasing adalah 306 dan 353 orang.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company has
a total number of 306 and 353 empoyees (unaudited),
respectively.
c.
c. Penawaran Umum Saham Perusahaan
Public Offering of the Company’s Shares
Pada tahun 1992, Perusahaan melakukan penawaran
saham kepada masyarakat sebanyak 3.100.000
lembar saham dan jumlah saham keseluruhan yang
tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) (dahulu PT
Bursa Efek Jakarta (BEJ)) adalah 14.000.000 lembar
saham.
In 1992, the Company made an offer of shares to the
public as much as 3,100,000 shares and the total
number of shares listed on PT Bursa Efek Indonesia
(BEI) (formerly PT Bursa Efek Jakarta (BEJ)) is
14,000,000 shares.
Pada tahun 1995, Perusahaan membagikan saham
bonus sebesar 14.000.000 lembar saham sehingga
total saham tercatat di BEI menjadi 28.000.000
lembar saham.
In 1995, the Company distributed bonus shares
amounting of 14,000,000 shares, bringing the total
shares listed on the BEI into 28,000,000 shares.
Pada
tahun
1995,
Perusahaan
melakukan
penambahan modal dengan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (HMETD) atau Right Issue sebanyak
28.000.000 lembar saham sehingga total saham yang
tercatat di BEI menjadi 56.000.000 lembar saham.
In 1995, the Company made additional capital with
Preemptive Right (HMETD) or the Right Issue as many
as 28,000,000 shares, bringing the total shares listed
on the Indonesian Stock Exchange into 56,000,000
shares.
Pada tahun 2001, Perusahaan menerbitkan saham
tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
sebanyak 1.064.000.000 lembar saham sehingga total
saham yang tercatat di BEI menjadi 1.120.000.000
lembar saham.
In 2001, the Company issued the shares without
Preemptive Right (HMETD) of 1,064,000,000 shares,
bringing the total shares listed on the BEI into
1,120,000,000 shares.
7
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
1. GENERAL - Continued
UMUM - Lanjutan
d.
d. Entitas Anak
Subsidiary
Persentase kepemilikan/
Percentage of
ownership
Jenis usaha/
Entitas Anak/
Subsidiaries
PT Hotelindo
Murni
PT Aruna Solar
Indonesia
Domisili/
Domicile
Nangroe Aceh
Darusalam
Nature of
activities
Perhotelan/
Hotel
31 Des
2014/
31 Des
2013/
Dec 31,
2013
Start of
operasiOnal
98,33 %
98,33 %
70 %
70 %
Contrruction
service
Total asset
Before being eliminated
31 Des 2014/
31 Des 2013/
April
2008
37.904.040.162
40.558.262.293
Oktober
2013
2.042.367.220
1.927.720.372
Dec 31, 2014
Dec 31, 2013
In October 2013 the Company established a
subsidiary, namely PT Aruna Solar Indonesia with
70% shareholding.
Pada bulan Oktober 2013 Perusahaan mendirikan
Entitas Anak yaitu PT Aruna Solar Indonesia dengan
kepemilikan saham 70%.
e.
e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian
Completion of the consolidated financial
statements
The accompanying financial statements were
completed and authorized for issue by the Parent
Company’s management on March 27, 2015.
Laporan keuangan konsolidasian ini diselesaikan dan
diotorisasi untuk diterbitkan oleh manajemen Entitas
Induk pada tanggal 27 Maret 2015.
2.
Tahun
operasional/
Dec 31,
2014
Jasa kontruksi/
Jakarta
Jumlah aset
sebelum dieliminasi/
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING
a.
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Konsolidasian
Principle of consolidated financial statements
presentation
The consolidated financial statements have been
prepared in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards (“SAK”), which comprise the
Statements and Interpretations issued by the Board of
Financial Accounting Standards of the Indonesian
Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7,
”Financial Statements Presentation and Disclosure of
Emiten of Public Company”, Attachment of BAPEPAM LK Chairman Decree No. KEP-347/PM/2000 dated
June 25, 2012. As disclosed further in the relevant
succeeding Notes, several amended and published
accounting standards were adopted effective January
1, 2012.
Laporan keuangan konsolidasian telah disajikan sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), yang
mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta
Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 tentang
“Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan
Emiten atau Perusahaan Publik”, yang terlampir dalam
surat KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Seperti
diungkapkan dalam catatan-catatan terkait di bawah
ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi,
diterbitkan dan diterapkan efektif tanggal 1 Januari
2012.
8
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
- Continued
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING
- Lanjutan
a.
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Konsolidasian - lanjutan
Principle of consolidated financial statements
presentation - continued
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai
dengan PSAK No. 1 (revisi 2009), “Penyajian Laporan
Keuangan”.
The consolidated financial statement are prepared in
accordance with the Statements of Financial
Accounting Standards (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009),
“Presentation of Financial Statements”.
PSAK 1 (revisi 2009) mengatur penyajian laporan
keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan,
komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar,
materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan
antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas
jangka pendek dan jangka panjang, informasi
komparatif
dan
konsistensi
penyajian,
dan
memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain
sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan,
pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif
lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi
keuangan, dan pernyataan kepatuhan.
PSAK No. 1 (Resived 2009) regulates presentation of
financial statements as to, among others, the
objective, component of financial statements, fair
presentation, materiality and aggregate, offsetting,
distinction between current and non-current assets
and short-term and long-term liabilities, comperative
information and consistency and introduces new
disclosures such as, among others, key estimations
and judgments, capital departures from accounting
standards and statements of compliance.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan
dasar akrual dengan menggunakan konsep harga
perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan
dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun
tersebut.
The financial statement have been prepared on the
accrual basis using the historical cost basis of
accounting, except for certain accounts which are
measured on the bases described in the related
accounting policies for those accounts.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan
menggunakan
metode
langsung
dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are
presented using the direct method and classify of cash
flow into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah
Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional
Perusahaan dan Entitas Anak.
The reporting currency used in the preparation of the
consolidated financial statements is the Indonesian
Rupiah, which is the functional currency of the
Company and its subsidiaries.
b.
b. Prinsip Konsolidasian
Principles of Consolidation
The company and its subsidiary retrospectively
adopted PSAK No. 4 (Resived 2009), “Consolidated
and Separate Financial Statements”, except for the
following items that were applied prospectively: (i)
losses of a sudsidiary that result in a deficit balance to
non-controlling interests (“NCI”); (ii) loss of control
over a subsidiary; (iii) change in the ownership
interests in a subsidiary that does not result in a loss
of control; (iv) pontential voting right in determining
the existence of control; (v) consolidation of a
subsidiary that is subject to long-term restriction.
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan secara
retrospektif PSAK No. 4 (revisi 2009), “Laporan
Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan
Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang
diterapkan secara prospektif: (i) rugi Entitas Anak
yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan
nonpengendali (“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian
pada Entitas Anak; (iii) perubahan kepemilikan pada
Entitas Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam
menentukan keberadaan pengendalian; dan (v)
konsolidasian atas Entitas Anak yang memiliki
pembatasan jangka panjang.
9
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
- Continued
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING
- Lanjutan
b.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
b.
Prinsip Konsolidasian - lanjutan
Principles of Consolidation - continued
PSAK No. 4 (revisi 2009) mengatur penyusunan dan
penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk
sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian
suatu Entitas Induk, dan akuntansi untuk investasi
pada Entitas Anak, pengendalian bersama entitas, dan
Entitas Asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri
disajikan sebagai informasi tambahan.
PSAK No. 4 (revised 2009) provides for the
preparation and presentation of consolidated financial
statements for a parent and the accounting for
invesments in subsidiary, jointly controlled entities
and associated entities when separate financial
statements are presented as additional information.
Laporan keuangan Entitas Anak disusun dengan
periode pelaporan yang sama dengan Entitas Induk.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyajian
laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan
secara konsisten oleh Perusahaan dan Entitas Anak,
kecuali dinyatakan lain.
The financial statements of subsidiaries are prepared
with the same reporting period with the Company.
The accounting policies used in preparing the
consolidated financial statements have been
consistently applied by the Company and its
subsidiaries, unless otherwise stated.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan
keuangan Entitas Induk dan Entitas Anak, seperti
yang disebutkan pada Catatan 1c, dimana Entitas
Induk memiliki lebih dari 50% kepemilikan saham.
The consolidated financial statements include the
financial statements of the Company and its
Subsidiaries, as mentioned in Note 1c, where the
Company owns more than 50% ownership.
Semua saldo dan transaksi antar Entitas Induk yang
material, termasuk keuntungan atau kerugian yang
belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk
mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi
Perusahaan dan Entitas Anak sebagai satu kesatuan
usaha.
All balances and transactions between the Company
which is material, including gains or unrealized losses,
if any, are eliminated to reflect the financial position
and results of operations of the Company and its
subsidiaries as a single entity.
Entitas-Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak
tanggal akuisisi, yaitu tanggal Entitas Induk
memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal
Entitas Induk kehilangan pengendalian. Pengendalian
dianggap ada ketika Entitas Induk memiliki secara
langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak,
lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.
Entities are fully consolidated from the acquisition
date, the date the Company obtained control, until the
date control ceases. Control is presumed to exist
when the Company owns, directly or indirectly
through subsidiaries, more than half of the voting
power of the entity.
Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh
diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini
mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Loss-owned subsidiaries that are not fully attributable
to the NCI even if this results in the NCI having a
deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak,
maka Entitas Induk:
In case of loss of control over its Subsidiaries, the
Parent Entity:
• menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap
goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;
• derecognition of the assets (including any goodwill)
and liabilities of the Subsidiary;
• menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap
KNP;
• derecognition of the carrying amount of any NCI;
• menghentikan
pengakuan
akumulasi
selisih
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
•derecognition of the accumulated
differences, recorded in equity, if any;
10
translation
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
- Continued
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING
- Lanjutan
b.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
b.
Prinsip Konsolidasian - lanjutan
Principles of Consolidation - continued
• mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
• recognizes the fair value of the consideration
received;
• mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
• recognizes any investment at fair value;
• mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai
keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian; dan
• recognizes any resulting difference as a gain or
loss
in the consolidated statement of
comprehensive income; and
• mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang
sebelumnya
diakui
sebagai
pendapatan
komprehensif ke laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke
saldo laba.
• reclassifies the parent's share of components
previously recognized in comprehensive income to
the consolidated statement of comprehensive
income, or transferred directly to retained
earnings.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan
aset bersih dari Entitas Anak yang tidak dapat
diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung
oleh Entitas Induk, yang masing-masing disajikan
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
dan dalam ekuitas dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat
diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.
NCI represents the portion of profit or loss and net
assets of subsidiaries not attributable, directly or
indirectly by the Company, each of which is presented
in the consolidated statement of comprehensive
income and within equity in the consolidated
statement of financial position, separately from the
section attributable to owners of the Company.
c.
c. Kas dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas meliputi kas dan bank serta
deposito berjangka yang akan jatuh tempo sama atau
kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan
dan tidak dijadikan sebagai jaminan.
Cash and cash equivalents include cash and bank and
term deposits with a maturity date equal to or less
than 3 (three) months from the date of placement
and not pledged as collateral.
Kas dan setara kas yang jatuh temponya lebih dari 3
(tiga) bulan sejak tanggal penempatan, dijaminkan
dan dibatasi penggunaannya dicatat sebagai bagian
dari ”Kas dan Setara kas yang Dibatasi
Penggunaannya” dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian.
Cash and cash equivalents with maturities of more
than three (3) months from the date of placement,
collateral and Restricted recorded as part of "Cash
and cash equivalents Restricted" in the consolidated
statement of financial position.
d.
d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 7
(revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”,
yang menggantikan PSAK No. 7 (revisi 1994),
“Pengungkapan
Pihak-Pihak
yang
mempunyai
Hubungan Istimewa”. PSAK revisi ini mensyaratkan
pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihakpihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan
keuangan konsolidasian. Penerapan PSAK yang
direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh
signifikan terhadap pengungkapan terkait dalam
laporan keuangan konsolidasian.
11
Transaction with Related Parties
The Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 7
(revised 2010), "Related Party Disclosures", which
replaces PSAK No. 7 (revised 1994), "Related Party
Disclosures". This revised PSAK requires disclosure of
relationships, transactions and balances related
parties, including commitments in the consolidated
financial statements. Implementation of the revised
PSAK has no significant impact on the related
disclosures in the consolidated financial statements.
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
- Continued
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING
- Lanjutan
d.
d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
- lanjutan
Transaction with Related Parties
- Continued
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan
dan Entitas Anak, jika pihak tersebut:
A party considered to be related party to the
Company and its Subsidiaries, if such party:
a. Langsung, atau tidak langsung yang melalui satu
atau lebih perantara, suatu pihak;
a. Directly, or indirectly through one or more
intermediaries, the party;
i.
mengendalikan, atau dikendalikan oleh,
atau berada di bawah pengendalian
bersama, dengan Perusahaan dan Entitas
Anak;
i.
controls, or is controlled by, or is under
common control with the Company and its
Subsidiaries;
ii.
memiliki kepentingan dalam Perusahaan
dan Entitas Anak yang memberikan
pengaruh signifikan atas Perusahaan dan
Entitas Anak; atau
ii.
has an interest in the Company and its
Subsidiaries
which
provide
significant
influence over the Company and its
Subsidiaries; or
iii.
memiliki
pengendalian bersama
Perusahaan dan Entitas Anak.
iii.
has joint control over the Company and its
Subsidiaries.
atas
b. Suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan
dan Entitas Anak;
b. the related party to the Company and its
Subsidiaries;
c. Suatu pihak adalah ventura bersama di mana
Perusahaan dan Entitas Anak sebagai venturer;
c.
d. Suatu pihak adalah anggota dari personil
manajemen kunci Perusahaan dan Entitas Anak;
d. the party is a member of the key management
personnel of the Company and its Subsidiaries;
e. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari
individu yang diuraikan dalam butir (a) atau
e. the party is a close family member of an individual
described in clause (a) or
f.
Suatu pihak adalah Entitas yang dikendalikan,
dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan
oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada
beberapa entitas, langsung maupun tidak
langsung, individu seperti diuraikan dalam butir
(d) atau (e); atau
f.
the party is an entity that is controlled, jointly
controlled or significantly influenced by or for
which significant voting rights in several entities,
directly or indirectly, the individual as described in
(d) or (e); or
g. Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca
kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan dan
Entitas Anak atau Entitas yang terkait dengan
Perusahaan dan Entitas Anak.
g.
the party is a post-employment benefit plan for
the benefit of employees of the Company and its
Subsidiaries or an entity related to the Company
and its Subsidiaries.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang
disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan
tersebut sama dengan transaksi lain yang dilakukan
dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.Seluruh
transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak
berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan konsolidasian yang relevan.
The transactions are made based on terms agreed by
both parties, which is the same as the requirements of
other transactions carried out with related parties are
not related. All material transactions and balances
with related parties are disclosed in the notes to the
consolidated financial statements are relevant.
12
the party is a joint venture in which the Company
and its Subsidiaries as a venturer;
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
- Continued
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING
- Lanjutan
e.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
e.
Piutang usaha dan piutang lain-lain
Accounts receivable and other receivables are
recognized initially at fair value and subsequently
measured at amortized cost, less provision for
impairment. Provision for impairment of receivables is
established based on management's evaluation of the
collectability of balance. Receivables written off during
the period when the receivables determined to be not
collectible.
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya
diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada
biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi provisi
atas penurunan nilai. Provisi penurunan nilai piutang
dibentuk berdasarkan evaluasi manajemen terhadap
tingkat ketertagihan saldo. Piutang dihapuskan dalam
periode ketika piutang tersebut dipastikan tidak dapat
tertagih.
f.
f.
Persediaan
g.
Investasi pada Entitas Asosiasi
Inventories
Inventories are stated at cost or net realizable value,
whichever is lower. Cost is determined using the
weighted average method. The Company determines
the amount of allowance for inventories based on an
assessment of the condition of the raw material "slowmoving".
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan
atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah.
Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata
tertimbang. Perusahaan menetapkan besarnya
penyisihan persediaan berdasarkan penilaian atas
kondisi bahan baku “slow-moving”.
g.
Account Receivables and Other Receivables
Investment in Associate
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No.
15 (revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi”.
PSAK revisi ini diterapkan secara retrospektif dan
mengatur perlakuan akuntansi untuk investasi pada
Entitas Asosiasi dalam hal penentuan pengaruh
signifikan, metode akuntansi yang diterapkan,
penurunan nilai investasi dan laporan keuangan
tersendiri.
The Company’s and its Subsidiaries applied PSAK No.
15 (Revised 2009), “Investments in Associated
Companies”. The revised PSAK is applied
retrospectively and prescribes the accounting for
investments in associated companies as to
determination of significant influence, accounting
method to be applied, impairment in value of
investments and separate financial statements.
Investasi Perusahaan dan Entitas Anak pada Entitas
Asosiasi dicatat dengan mengunakan metode ekuitas.
Entitas Asosiasi adalah entitas dimana Perusahaan
dan Entitas Anak mempunyai pengaruh signifikan.
Dalam metode ekuitas, biaya investasi ditambah atau
dikurangi dengan bagian Perusahaan dan Entitas Anak
atas laba atau rugi bersih, dan dividen yang diterima
dari investee sejak tanggal perolehan. Goodwill yang
terkait dengan Entitas Asosiasi termasuk dalam jumlah
tercatat investasi dan tidak diamortisasi atau tidak
dilakukan pengujian penurunan nilai secara terpisah.
The Company’s and its Subsidiaries investment in its
associate is accounted for using the equity method.
An associate is an entity in which the Company has
significant influence. Under the equity method, the
cost of investment is increased or decreased by the
Company’s share in net earnings or losses of and
dividends received from the investee since the date of
acquisition. Goodwill relating to the associate is
included in the carrying amount of the investment and
is neither amortized nor individually tested for
impairment.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
mencerminkan bagian atas hasil operasi dari Entitas
Asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui
langsung pada ekuitas dari Entitas Asosiasi,
Perusahaan dan Entitas Anak mengakui bagiannya
atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini,
jika berkaitan, dalam laporan perubahan ekuitas
konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi
sebagai
hasil
dari
transaksi-transaksi
antara
Perusahaan dan Entitas Anak dengan Entitas Asosiasi
dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan
Perusahaan dan Entitas Anak pada Entitas Asosiasi.
The profit or loss reflects the share of the results of
operations of the associate. Where there has been a
change recognized directly in the equity of the
associate, the Group recognizes its share of any
changes and discloses this, when applicable, in the
statements of changes in equity. Unrealized gains and
losses resulting from transactions between the
Company and the associate are eliminated to the
extent of the interest in the associate.
13
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
- Continued
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING
- Lanjutan
g.
h.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
g.
Investasi pada Entitas Asosiasi - lanjutan
Investment in Associate - continued
Bagian laba Entitas Asosiasi ditampilkan pada laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian. Laba yang
dapat diatribusikan kepada pemegang saham Entitas
Asosiasi dan merupakan laba setelah pajak
kepentingan nonpengendali di Entitas Anak dari
Entitas Asosiasi.
The share of profit of an associate is shown on the
face of the profit or loss. This is the profit attributable
to equity holders of the associate and therefore is
profit after tax NCI in the Subsidiaries of the
associate.
Laporan keuangan Entitas Asosiasi disusun dengan
mengunakan periode pelaporan yang sama dengan
Entitas Induk dan Entitas Anak. Bila diperlukan,
penyesuaian dilakukan untuk menjadikan kebijakan
akuntansi sama dengan kebijakan Perusahaan dan
Entitas Anak.
The financial statements of the associate are prepared
for the same reporting period as the Company. Where
necessary, adjustments are made to bring the
accounting policies in line with those of the Company
and its Subsidiaries.
Perusahaan dan Entitas Anak menentukan apakah
perlu untuk mengakui tambahan penurunan nilai atas
investasi Perusahaan dan Entitas Anak pada Entitas
Asosiasi. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan
pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti
yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi
pada Entitas Asosiasi mengalami penurunan nilai.
Dalam hal ini, Perusahaan dan Entitas Anak
menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan
selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi pada
Entitas
Asosiasi
dan
nilai
tercatatnya
dan
mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
The Company and Subsidiaries determines whether it
is necessary to recognize an additional impairment
loss on the Company’s investment in its associate. The
Company determines at each reporting date whether
there is any objective evidence that the investment in
the associate is impaired. If this is the case, the
Company calculates the amount of impairment as the
difference between the recoverable amount of the
investment in associate and its carrying value, and
recognizes the amount in the consolidated statements
of comprehensive income.
Ketika kehilangan pengaruh yang signifikan terhadap
Entitas Asosiasi, Perusahaan dan Entitas Anak
mengukur dan mengakui setiap investasi yang tersisa
pada nilai wajar. Selisih antara nilai tercatat asosiasi
setelah hilangnya pengaruh signifikan dan nilai wajar
dari investasi yang tersisa dan hasil dari penjualan
diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Upon loss of significant influence over the associate,
the Company measures and recognizes any retaining
investment at its fair valud. Any difference between
the carrying amount of the associate upon loss of
significant influence and the fair value of the retaining
investment and proceeds from disposal is recognized
in consolidated statements of comprehensive income.
h.
Aset Tetap
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No.
16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. PSAK revisi ini
mengatur perlakuan akuntansi aset tetap sehingga
pengguna laporan keuangan dapat memahami
informasi mengenai investasi entitas pada aset tetap
dan perubahan pada investasi tersebut. Isu-isu utama
dalam aset tetap adalah pengakuan asset, penentuan
jumlah tercatat, penyusutan dan penurunan nilai aset
tetap. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak
signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
14
Fixed Assests
The Company and its subsidiary adopted PSAK No. 16
(Revised 2011) “Fixed Assets”. The revised PSAK
prescribes the accounting treatment for fixed assets
that users of the financial statements can understand
information about an entity's investment in its fixed
assets and the changes in such investment. The
principal issues in accounting for fixed assets are the
recognition of the assets, the determination of their
carrying amounts, the depreciation charges and
impairment in fixed assets. The adoption of this
revised PSAK has no significant impact on the
consolidated financial statements.
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
- Continued
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING
- Lanjutan
h.
h.
Aset Tetap - lanjutan
Fixed Assests - continued
Perusahaan dan Entitas Anak memilih menggunakan
model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran
aset tetapnya.
The Company and its subsidiary has chosen cost
model as the accounting policy for its fixed assets.
Aset tetap, dinyatakan sebesar biaya perolehan
setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya
penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut
terjadi,
jika
memenuhi
kriteria
pengakuan.
Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan
dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah
tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu
penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan.
Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak
memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat
terjadinya.
Fixed assets are stated at cost less accumulated
depreciation and any impairment loss. Such cost
includes the cost of replacing part of the fixed assets
when the cost is incurred, if the recognition criteria
are met. Likewise, when a major inspection is
performed, its cost is recognized in the carrying
amount of the assets as a replacement if the
recognition criteria are met. All other repairs and
maintenance costs that do not meet the recognition
criteria are recognized in profit or loss as incurred.
Aset tetap, kecuali hak atas tanah, disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus (straight-line
method) berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomis aset tetap, sebagai berikut:
Depreciation is computed, using the straight-line
method over the estimated useful lives of the fixed
assets as follows:
Tahun
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Alat-alat pengangkutan
Peralatan kantor
Hak atas tanah dinyatakan
perolehan dan tidak disusutkan.
20
8 - 20
5
5
berdasarkan
Buildings and improvements
Machinery and equipment
Transportation equipment
Office furniture and fixtures
Landright is stated at acquisition cost and amortized.
biaya
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada
laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya,
sedangkan beban pemugaran dan peningkatan daya
guna yang berjumlah besar dilakukan kapitalisasi dan
dibebankan dalam tahun-tahun pemakaian melalui
penyusutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to
operations as incurred, significant renewals and
betterments are capitalized and charged in the
consumption years through depreciation.
Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau
sudah dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap
berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau
kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan
dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tahun
yang bersangkutan.
When fixed assets are retired or otherwise disposed
of, their carrying values and the related accumulated
depreciation are removed from the accounts and any
resulting gain or loss is reflected in the current
operations.
15
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
- Continued
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING
- Lanjutan
i.
i.
Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan
Employee Benefits Liability
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 24
(revisi 2010), “Imbalan Kerja”. PSAK 24 (revisi 2010)
memberikan petunjuk untuk penghitungan dan
penambahan pengungkapan untuk imbalan kerja
dengan beberapa ketentuan transisi. Standar ini
memberikan pilihan pengakuan laba atau rugi
aktuarial sebagai alternatif atas penggunaan
pendekatan koridor, dimana laba atau rugi aktuarial
diakui sebagai laba atau rugi pada periode terjadinya
sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lain.
The Company’s and its subsidiary adopted PSAK No.
24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. PSAK No. 24
(Revised 2010) provides guidance for the calculation
and additional disclosures for employee benefits with
some transitional provisions. It provides an option for
recognition of actuarial gains or losses in addition to
using the corridor approach, that is, the immediate
recognition of actuarial gains or losses in the period in
which such gains or losses occur as part of other
comprehensive income.
Penerapan PSAK 24 (Revisi 2010) tidak memiliki
dampak
signifikan
pada
laporan
keuangan
konsolidasian, kecuali pada pengungkapan yang
diharuskan. Perusahaan dan Entitas Anak memilih
mempertahankan kebijakan yang ada untuk mengakui
keuntungan atau kerugian aktuarial, yang mana
menggunakan pendekatan koridor.
The adoption of PSAK 24 (Revised 2010) did not have
significant impact on the consolidated financial
statements, except for the required disclosures. The
Group chose to retain the existing policy for
recognizing actuarial gains or losses, which is using
the corridor approach.
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat
terhutang kepada karyawan berdasarkan metode
akrual.
Short-term employee benefits are recognized when
they accrue to employees on an accrual basis.
Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah, dan
uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan
Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU
13/2003”).
Post-employment benefits such as pensions,
severance pay and gratuity calculated based on
Labour Law. 13/2003 ("Law 13/2003").
Perusahaan dan Entitas Anak harus menyediakan
program pensiun dengan imbalan minimal tertentu
sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003 tentang
“Ketenagakerjaan” (UU Ketenagakerjaan). Program
pensiun Perusahaan dan Entitas Anak berdasarkan
perhitungan imbalan pensiun yang dilakukan oleh
aktuaris menunjukkan bahwa perkiraan imbalan yang
disediakan oleh program pensiun Perusahaan dan
Entitas Anak akan melebihi imbalan pensiun minimal
yang ditentukan oleh UU Ketenagakerjaan.
The Company and its subsidiary is required to provide
a minimum amount of pension benefits in accordance
with Law 13/2003. The Company and its subsidiary
pension plan based on the calculation of the benefit
liability performed by the actuaries provides that the
expected benefits under the Company’s pension plan
will exceed the minimum requirements of the Labor
Law.
Perhitungan imbalan pascakerja ditentukan dengan
menggunakan metode Projected Unit Credit.
Akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial yang
melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti
pada awal periode pelaporan diakui dengan metode
garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan
yang berpartisipasi.
The cost of providing post-employment benefits is
determined using the Projected Unit Credit method.
The accumulated unrecognized actuarial gains or
losses that exceed 10% of the present value of the
defined benefit liabilities at the beginning of the
reporting period is recognized on a straight-line basis
over the expected average remaining working lives of
the participating employees.
16
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
- Continued
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING
- Lanjutan
i.
j.
i.
Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan - lanjutan
Employee Benefits Liability - continued
Keuntungan atau kerugian aktuaria dari penyesuaian
dan perubahan asumsi aktuaria sebagai kelebihan atas
nilai yang lebih tinggi antara 10% dari nilai wajar aset
program atau 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti
pada awal periode diamortisasi dan diakui sebagai biaya
atau keuntungan selama perkiraan rata-rata sisa
periode jasa pegawai yang masuk program pensiun.
Actuarial gains or losses arising from experience
adjustments and changes in actuarial assumptions in
excess of the greater of 10% of the fair value of plan
assets or 10% of the present value of the defined
benefit liabilities at the beginning of the period are
amortized and recognized as expense or gain over the
expected average remaining service periods of
qualified employees.
Biaya jasa lalu diakui sebagai beban dengan metode
garis lurus (straight-line method) sepanjang periode
sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jika manfaat
telah menjadi hak atau vested, segera setelah
pengenalan program, atau perubahan, program
pensiun, biaya jasa lalu diakui secara langsung.
Past-service costs are recognized as an expense on a
straight line basis over the average period until the
benefits become vested. If the benefits have already
vested, immediately following the introduction of, or
changes to, a pension plan, past service costs are
recognized directly.
Perusahaan dan Entitas Anak mengakui keuntungan
atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu
program imbalan pasti ketika kurtailmen atau
penyelesaian tersebut terjadi. Keuntungan atau
kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian terdiri dari
perubahan yang terjadi dalam nilai kini liabilitas imbalan
pasti dan keuntungan dan kerugian aktuarial dan biaya
jasa lalu yang belum diakui sebelumnya.
The Company and its subsidiary recognized gains or
losses on the curtailment or settlement of a defined
benefit plan when the curtailment or settlement
occurs. The gain or loss on a curtailment or
settlement comprises change in the present value of
the defined liabilitiy and any related actuarial gains
and losses and past service cost that had not
previously been recognized.
j.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
Revenue and Expense Recognition
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 23
(revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini
mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan
pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan
mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang
timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta
memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria
mengenai pengakuan pendapatan. Penerapan PSAK
yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Company and its subsidiary adopted PSAK No. 23
(Revised 2010), “Revenue”. This revised PSAK
identifies the circumstances in which the criteria on
revenue recognition will be met and therefore,
revenue may be recognized and prescribes the
accounting treatment of revenue arising from certain
types of transactions and events and also provides
practical guidance on the application of the criteria on
revenue recognition. The adoption of this revised
PSAK has no significant impact on the consolidated
financial statements.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat
ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan Entitas
Anak dan jumlahnya dapat diukur secara andal.
Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang
diterima.
Revenue is recognized to the extent that it is probable
that the economic benefits will flow to the Company
and the revenue can be reliably measured. Revenue is
measured at the fair value of the consideration
received.
Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang
kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui
pada saat barang dikirim/diangkut kapal (FOB Shipping
Point).
Local sales are recognized when the goods are
delivered to the customers, while export sales are
recognized when the goods are shipped (FOB
Shipping Point).
Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang
bersangkutan (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual
basis).
17
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
- Continued
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING
- Lanjutan
k.
k. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Foreign Currency Transactions and Balances
Transaction
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No 10
(revisi 2011), "Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing".
PSAK revisi mengatur bagaimana memasukkan
transaksi dalam valuta asing dan kegiatan usaha luar
negeri ke dalam laporan keuangan konsolidasian entitas
dan bagaimana menjabarkan laporan keuangan ke
dalam suatu mata uang penyajian. Setiap entitas
mempertimbangkan indikator utama dan indikator
lainnya dalam menentukan mata uang fungsional. PSAK
revisi ini tidak memiliki dampak yang signifikan
terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Company and its subsidiary adopted PSAK No. 10
(Revised 2011), “The Effects of Changes in Foreign
Exchange Rates”. The revised PSAK prescribes how to
include foreign currency transactions and foreign
operations in the consolidated financial statements of
an entity and translate financial statements into a
presentation currency. Each entity considers the
primary indicators and other indicators in determining
its functional currency. The adoption of revised PSAK
has significant impact on the consolidated financial
statements.
Pembukuan
Perusahaan
dan
Entitas
Anak
diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi
dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah
dengan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada
akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah
dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan
oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Keuntungan
dan kerugian dari selisih kurs mata uang asing dan
penjabaran aset dalam mata uang asing dan liabilitas
moneter dalam mata uang Rupiah diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan,
kecuali untuk keuntungan pertukaran dan kerugian
yang timbul dari penjabaran laporan keuangan operasi
asing ke mata uang penyajian Perusahaan dan Entitas
Anak yang diakui langsung dalam pendapatan
komprehensif lain.
The accounting records of the Company and its
subsidiary are maintained in Rupiah. Transactions
denominated in foreign currencies are translated into
Rupiah at the exchange rates prevailing at the dates
of the transactions. At the end of the reporting period,
monetary assets and liabilities denominated in foreign
currencies are translated into Rupiah using the middle
rates of exchange quoted by Bank Indonesia at such
dates. Exchange gains and losses arising on foreign
currency transactions and on the translation of foreign
currency monetary assets and liabilities into Rupiah
are recognized in the current period consolidated
profit or loss, except for the exchange gains and
losses arising on the translation of the foreign
operation’s financial statements into the presentation
curren of the Parent, which are recognized directly in
other comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kurs yang
digunakan dan dihitung berdasarkan kurs tengah jual
dan beli uang kertas asing dan/atau nilai tukar transaksi
yang diterbitkan oleh Bank Indonesia adalah sebagai
berikut:
As of December 31, 2014 and 2013, the exchange
rate used is based on the middle rate of Bank
Indonesia, as follows:
Jenis Mata Uang
1 USD
1 Euro
1 SGD
2014
2013
12.440,00
15.133,11
9.422,10
12.189,00
16.821,44
7.628,00
18
Foreign Exchange
1 US$
1 Euro
1 SGD
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
- Continued
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING
- Lanjutan
l.
l.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 46
(revisi 2010), “Pajak Penghasilan”, Perusahaan dan
Entitas Anak juga menerapkan ISAK 20, “Pajak
Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas
atau Para Pemegang Saham”. Penerapan standar
tersebut tidak berdampak material terhadap laporan
keuangan konsolidasian.
The Company and its Subsidiaries applied PSAK No.
46 (Revised 2010),“Income Taxes”. Moreover, the
Company also applied ISAK No. 20, Income Taxes Changes in the Tax Status of an Entity or its
Shareholders”. The adoption of these standards did
not have material impact on the consolidated financial
statements.
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan.
Beban pajak diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian kecuali untuk transaksi
yang berhubungan dengan transaksi diakui langsung ke
ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai pendapatan
komprehensif lain.
Income tax expense comprises current and deferred
tax. Income tax expense is recognized in profit or loss
except to the extent that it relates to items recognized
directly in equity, in which case it is recognized in
other comprehensive income.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan laba kena
pajak tahun berjalan.
Current tax expense is provided based on the
estimated taxable income for the year.
Perusahaan dan Entitas Anak telah menggunakan
metode perhitungan pajak penghasilan sesuai dengan
PSAK 46 “Akuntansi Pajak Penghasilan”, untuk
mencerminkan
perbedaan
waktu
pengakuan
pendapatan dan beban antara laporan keuangan
menurut komersial dan laporan keuangan menurut
pajak, terutama yang berhubungan dengan penyisihan
piutang, penyisihan penurunan nilai persediaan,
penyusutan aset tetap dan pengakuan beban dan
kewajiban imbalan kerja.
The Company and its Subsidiaries used income tax
assessment according to PSAK 46 “Income Tax
Accounting”, to reflect the tax effect of timing
differences between financial and tax reporting
principally relating to provision for doubtful accounts,
provision for decline in value of inventories,
depreciation of fixed assets and recognition of postemployment benefits expense and liabilities.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif
pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode
ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi
berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan)
yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan
pada tanggal neraca.
Deferred tax assets and liabilities are calculated at the
tax rates expected to be used in the period when
assets are realized or liabilities are settled based on
the tax rates (and tax laws) that have been enacted
or substantively enacted by the date of financial
position statements.
m.
m. Laba (Rugi) per Saham
Earnings (Loss) per Share
The Company and its Subsidiaries adopted PSAK No.
56 (Revised 2011), “Earnings per Share”. The revised
PSAK prescribes principles for the determination and
presentation of earnings per share, so as to improve
performance comparisons between different entities in
the same period and between different reporting
periods for the same entity. The adoption of this
revised PSAK has no significant impact on the
consolidated financial statements.
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 56
(revisi 2011), “Laba Per Saham”, PSAK revisi
menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per
saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja
antara entitas yang berbeda pada periode pelaporan
yang sama dan antara periode pelaporan yang berbeda
untuk entitas yang sama. Penerapan PSAK revisi ini
tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan
konsolidasian.
19
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
- Continued
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING
- Lanjutan
m.
m. Laba (Rugi) per Saham - lanjutan
Earnings (Loss) per Share - continued
Jumlah laba bersih per saham dasar dihitung dengan
membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata
tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada
tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share are calculated by dividing net
profit for the year attributable to ordinary equity
holders of the parent by the weighted average
number of ordinary shares out standing during the
year.
Laba (rugi) per saham dihitung berdasarkan rata-rata
tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada
tahun yang bersangkutan, sebanyak 205.583.400
saham untuk masing-masing tahun 2013 dan 2012.
Earnings (loss) per share is computed based on the
weighted average of the outstanding shares during
the year, amounting to 205,583,400 shares in 2013
and 2012, respectively.
Laba per saham dilusian tidak disajikan karena
Perusahaan tidak memiliki saham biasa berpotensi
dilusi.
The Parent does not compute diluted earnings per
share since the Parent does not have potentially
diluted ordinary shares.
n.
n. Informasi Segmen
Segment Information
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 5
(revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini
mengatur
pengungkapan
yang
memungkinkan
pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat
dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana
entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas
beroperasi.
The Company and its Subsidiaries applied PSAK No. 5
(Revised 2009), “Operating Segments”. The revised
PSAK requires disclosures that will enable users of
financial statements to evaluate the nature and
financial effects of the business activities in which the
entity engages and the economic environments in
which it operates.
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan
akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian
laporan keuangan Perusahaan. Bentuk primer pelaporan
segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen
sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is compiled according to
accounting policies adopted in the preparation and
presentation of the Company’s financial statements.
The business segment makes up the primary segment
while the secondary segment is the geographical
segment.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang
dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa
(baik produk atau jasa individual maupun kelompok
produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki
risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan
imbalan segmen lain.
Business segment is the Company’s component which
can be differentiated according to products or services
(both individual products or services or group of
related products or services) produced and such
component contains different risks and revenues from
those of other segments.
Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang
dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa
pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan
komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda
dengan risiko dan imbalan pada komponen yang
beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
Geographical segment is the Company’s component
which can be differentiated according to products or
services produced in certain economic environment
(territory) and this component has different risks and
revenues from those components operating in other
economic environments (territories).
20
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
- Continued
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING
- Lanjutan
o.
o. Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan PSAK
No. 50 (revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”,
PSAK No. 55 (revisi 2011), “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60,
“Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Penerapan
PSAK ini dilakukan secara prospektif.
The Company and its Subsidiaries has adopted PSAK
No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments:
Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial
Instruments: Recognition and Measurement”, and
PSAK No. 60,“Financial Instruments: Disclosures”.
These PSAKs were applied prospectively.
PSAK No. 50 (revisi 2010) "Instrumen Keuangan:
Penyajian", menetapkan prinsip penyajian instrumen
keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling
hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
PSAK No. 50 (Revised 2010) “Financial Instruments:
Presentation”, establishes the principles for presenting
financial instruments as liabilities or equity and for
offsetting financial assets and financial liabilities.
PSAK No 55 (revisi 2011) "Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran", menetapkan prinsipprinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset
keuangan, liabilitas keuangan dan beberapa kontrak
untuk membeli atau menjual item nonkeuangan.
PSAK No. 55 (Revised 2011) “Financial Instruments:
Recognition and Measurement”, establishes principles
for recognizing and measuring financial assets,
financial liabilities and some contracts to buy or sell
non-financial items.
PSAK No. 60 memperkenalkan pengungkapan baru
untuk meningkatkan informasi mengenai instrumen
keuangan. PSAK ini mewajibkan pengungkapan secara
luas mengenai signifikansi pengaruh instrumen
keuangan terhadap posisi keuangan dan kinerja
perusahaan, dan pengungkapan kuantitatif dan
kualitatif atas risiko yang timbul dari instrumen
keuangan, serta menentukan pengungkapan minimum
mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar,
dan juga analisis sensitivitas atas risiko pasar. PSAK ini
juga mewajibkan pengungkapan terkait dengan
pengukuran nilai wajar menggunakan tiga tingkat
hirarki nilai wajar dimana mencerminkan signifikansi
input yang digunakan dalam mengukur nilai wajar dan
memberikan arahan dalam bentuk pengungkapan
kuantitatif mengenai pengukuran nilai wajar dan
mewajibkan informasi yang diungkapkan dalam format
tabel kecuali terdapat format lain yang lebih sesuai.
PSAK 60 introduces new disclosures to improve the
information about financial instruments. It requires
extensive disclosures about the significance of
financial instruments for an entity’s financial position
and performance, and quantitative and qualitative
disclosures on the nature and extent of risks arising
from financial instruments, including specified
minimum disclosures about credit risk, liquidity risk
and market risk, as well as sensitivity analysis to
market risk. It also requires disclosures relating to fair
value measurements using a three-level fair value
hierarchy that reflects the significance of the inputs
used in measuring fair values and provides more
direction in the form of quantitative disclosures about
fair value measurements and requires information to
be disclosed in a tabular format unless another format
is more appropriate.
Penerapan PSAK No 50 dan PSAK No 55 tidak memiliki
dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan
konsolidasian.
The adoption of PSAK No 50 and PSAK No. 55 has no
significant impact on the consolidated financial
statements.
Penerapan PSAK 60
memiliki
dampak
pada
pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of PSAK No. 60 has an impact on the
disclosures in the consolidated financial statements.
Klasifikasi
Classification
i. Financial assets
i. Aset Keuangan
Financial assets are classified as financial assets at fair
value through consolidated comprehensive profit or
loss, loans and receivables, held to maturity
investments, or available for sale financial assets, as
appropriate. The Company and its Subsidiaries
determines the classification of its financial assets at
initial recognition.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian, pinjaman yang diberikan
dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau
aset keuangan tersedia untuk dijual, jika sesuai.
Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi
atas aset keuangan pada saat pengakuan awal.
21
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
- Continued
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING
- Lanjutan
o.
o. Instrumen Keuangan - lanjutan
Financial Instruments - continued
Classification - lanjutan
Klasifikasi - lanjutan
i. Financial assets - lanjutan
i. Aset Keuangan - lanjutan
The Company’s financial assets consist of cash and
cash equivalents, trade receivables, other receivables,
and due from related party.
Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak terdiri dari
kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain,
piutang pihak berelasi dan kas dan setara kas yang
dibatasi penggunaannya.
ii. Financial liabilities
ii. Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian dan liabilitas
keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan
diamortisasi. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan
klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan
awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities
at fair value through consolidated comprehensive
profit or loss and financial liabilities measured at
amortized cost. The Company and its Subsidiaries
determines the classification of its financial liabilities
at initial recognition.
Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak terdiri
dari utang bank jangka pendek, utang usaha, utang
lain-lain, uang muka pelanggan, pendapatan yang
ditangguhkan dari pelanggan, utang bank jangka
panjang, utang pembelian aset tetap dan utang pihak
berelasi.
The Company’s and its subsidaries financial liabilities
consist of bank loans, other payables, bonds payable
and due to related party.
Pengakuan dan pengukuran
Recognition and measurement
i. Financial assets
i. Aset Keuangan
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai
wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian, biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset
keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada
klasifikasi aset.
Financial assets are recognized initially at fair value,
plus, in the case of financial assets not at fair value
through consolidated comprehensive profit or loss,
directly attributable transaction costs. The subsequent
measurement of financial assets depends on their
classification.
Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada aset
keuangan diakui atau dihentikan pengakuannya pada
tanggal perdagangan - yaitu tanggal pada saat
Perusahaan dan Entitas Anak berkomitmen untuk
membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan
yang lazim adalah pembelian atau penjualan aset
keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam
kurun waktu umumnya ditetapkan dengan peraturan
atau kebiasaan yang berlaku dipasar.
All regular way purchases and sales of financial assets
are recognized on the trade date - the date that the
Group commits to purchase or sell the asset. Regular
way purchases or sales are purchases or sales of
financial assets that require delivery of assets within
the period generally established by regulation or
convention in the market place concerned.
• Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi komprehensif.
• Financial assets at fair value through consolidated
comprehensive profit or loss.
22
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING
- Lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
- Continued
o.
o. Instrumen Keuangan - lanjutan
Financial Instruments - continued
Recognition and measurement - continued
Pengakuan dan pengukuran - lanjutan
i. Financial assets - continued
i. Aset Keuangan - lanjutan
• Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi komprehensif - lanjutan
• Financial assets at fair value through consolidated
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian termasuk
aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset
keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal
untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
Financial assets at fair value through consolidated
comprehensive profit or loss includes financial assets
held for trading and financial assets designated upon
initial recognition at fair value through consolidated
comprehensive profit or loss.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok
diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan
dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian ditetapkan pada
nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
dengan perubahan nilai wajar diakui sebagai
pendapatan keuangan atau biaya keuangan dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Financial assets are classified as held for trading if
they are acquired for the purpose of selling or
repurchasing in the near term. Derivative assets are
also classified as held for trading unless they are
designated as effective hedging instruments. Financial
assets at fair value through consolidated
comprehensive profit and loss are carried in the
statement of financial position at fair value with
changes in fair value recognized in finance income or
finance costs in consolidated comprehensive profit or
loss.
Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi aset
keuangan untuk diperdagangkan, untuk menentukan
apakah niat untuk menjualnya dalam waktu dekat
masih sesuai. Ketika Perusahaan dan Entitas Anak tidak
mampu untuk memperdagangkan aset keuangan
karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk
menjualnya di masa mendatang secara signifikan
berubah, Perusahaan dan Entitas Anak dapat memilih
untuk mereklasifikasi aset keuangan, dalam kondisi
yang jarang terjadi. Reklasifikasi ke pinjaman yang
diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual atau dimiliki
hingga jatuh tempo tergantung pada sifat aset tersebut.
Evaluasi ini tidak mempengaruhi aset keuangan yang
ditetapkan melalui laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian menggunakan opsi nilai wajar pada saat
penentuan.
The Company and its Subsidiaries evaluated its
financial assets held for trading, other than
derivatives, to determine whether the intention to sell
them in the near term is still appropriate. When the
Company is unable to trade these financial assets due
to inactive markets and management’s intention to
sell them in the foreseeable future significantly
changes, the Group may elect to reclassify these
financial assets in rare circumstances. The
reclassification to loans and receivables, available for
sale or held to maturity depends on the nature of the
asset. This evaluation does not affect any financial
assets designated at fair value through consolidated
comprehensive profit or loss using the fair value
option at designation.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian. Keuntungan atau
kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset
keuangan diakui melalui laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Subsequent to initial recognition, financial assets at
fair value through profit or loss are measured at fair
value in statements of financial position. Any gains or
losses arising from changes in fair value of the
financial assets are recognized in consolidated
comprehensive profit or loss.
comprehensive profit or loss – continued
23
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
- Continued
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING
- Lanjutan
o.
o. Instrumen Keuangan - lanjutan
Financial Instruments - continued
Recognition and measurement - continued
Pengakuan dan pengukuran - lanjutan
i. Financial assets - continued
i. Aset Keuangan – lanjutan
• Loans and receivables
• Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables are non-derivative financial
assets with fixed or determinable payments that are
not quoted in an active market. Subsequent to initial
recognition, such financial assets are carried at
amortized cost using the effective interest rate
method less impairment, except for those assets in
which the interest calculation is not material. Gains or
losses are recognized in consolidated comprehensive
profit or loss when the financial assets are
derecognized or impaired, as well as through the
amortization process.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau
telah ditentukann dan tidak mempunyai kuotasi di pasar
aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan
metode suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto
tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan.
Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian ketika aset keuangan
tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami
penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
• Available for sale financial assets
• Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
Aset keuangan tersedia untuk dijual termasuk ekuitas
dan efek utang, adalah aset keuangan nonderivatif
yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang
tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya.
Available for sale financial assets include equity and
debt securities are non-derivative financial assets that
are designated as available for sale or are not
classified in any of the three preceding categories.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk
dijual selanjutnya diukur dengan nilai wajar dengan
keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui
sebagai laba rugi komprehensif konsolidasian lain dalam
cadangan nilai wajar sampai investasi tersebut
dihentikan pengakuannya, pada saat keuntungan atau
kerugian
kumulatif
diakui
dalam
pendapatan
operasional lainnya, atau terjadi penurunan nilai, pada
saat kerugian kumulatif direklasifikasi ke laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian dalam biaya keuangan
dan dihapus dari cadangan nilai wajar.
After initial measurement, available for sale financial
assets are subsequently measured at fair value with
unrealized gains or losses recognized as other
comprehensive income in the fair value reserve until
the investment is derecognized, at which time the
cumulative gain or loss is recognized in other
operating income or determined to be impaired, at
which time the cumulative loss is reclassified to profit
or loss in finance costs and removed from the fair
value reserve.
Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi aset
keuangan tersedia untuk dijual apakah kemampuan dan
niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai.
Perusahaan dan Entitas Anak tidak mampu untuk
memperdagangkan aset keuangan karena pasar tidak
aktif dan niat manajemen untuk melakukannya secara
signifikan berubah di masa mendatang, Perusahaan dan
Entitas Anak dapat memilih untuk mereklasifikasi aset
keuangan dalam kondisi yang jarang terjadi.
Reklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang
diperbolehkan ketika aset keuangan memenuhi definisi
pinjaman yang diberikan dan piutang dan Perusahaan
dan Entitas Anak memiliki maksud dan kemampuan
untuk memiliki aset-aset di masa mendatang atau
sampai jatuh tempo. Reklasifikasi ke kelompok dimiliki
hingga jatuh tempo hanya diperbolehkan ketika entitas
memiliki kemampuan dan berkeinginan untuk menahan
aset keuangan sedemikian rupa.
The Company and its Subsidiaries evaluates its
available for sale financial assets whether the ability
and intention to sellthem in the near term is still
appropriate. When the Company is unable to trade
these financial assets due to in active markets and
management’s intention to do so significantly changes
in the foreseeable future, the Company may elect to
reclassify these financial assets in rare circumstances.
Reclassification to loans and receivables is permitted
when the financial assets meet the definition of loans
and receivables and the Company has the intent and
ability to hold these assets for the foreseeable future
or until maturity. Reclassification to the held to
maturity category is permitted only when the entity
has the ability and intention to hold the financial asset
accordingly.
24
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
- Continued
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING
- Lanjutan
o.
o. Instrumen Keuangan - lanjutan
Financial Instruments - continued
Recognition and measurement - continued
Pengakuan dan pengukuran - lanjutan
i. Financial assets – continued
i. Aset Keuangan - lanjutan
• Available for sale financial assets – continued
• Aset keuangan yang tersedia untuk dijual - lanjutan
For a financial asset reclassified out of the available
for sale category, any previous gain or loss on that
asset that has been recognized in equity is amortized
to consolidated comprehensive profit or loss over the
remaining life of the investment using the effective
interest rate. Any difference between the new
amortized cost and the expected cash flows is also
amortized over the remaining life of the asset using
the effective interest rate. If the asset is subsequently
determined to be impaired, then the amount recorded
in equity is reclassified to consolidated comprehensive
profit or loss.
Untuk aset keuangan direklasifikasi keluar dari aset
keuangan tersedia untuk dijual, keuntungan atau
kerugian sebelumnya atas aset tersebut yang telah
diakui dalam ekuitas diamortisasi ke laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian selama sisa umur dari
investasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
Selisih antara biaya perolehan diamortisasi baru dan
arus kas yang diharapkan juga diamortisasi selama sisa
umur aset dengan menggunakan suku bunga efektif.
Jika selanjutnya terjadi penurunan nilai aset, maka
jumlah yang dicatat dalam akun ekuitas direklasifikasi
ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
ii. Financial liabilities
ii. Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai
wajar dan dalam hal hutang dan pinjaman termasuk
biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value
and, in the case of loans and borrowings, inclusive of
directly attributable transaction costs.
a. Liabilitas keuangan yang
perolehan diamortisasi
a. Financial liabilities measured at amortized cost
diukur
pada
biaya
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi, selanjutnya setelah pengakuan awal
diukur
pada
biaya
perolehan
diamortisasi,
menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak
diskonto tidak material maka dinyatakan pada biaya
perolehan.
Financial liabilities measured at amortized cost are
measured, subsequent to initial recognition, at
amortized cost using the effective interest rate
method unless the effect of discounting would be
immaterial, in which case they are stated at cost.
Beban bunga diakui dalam “Beban keuangan” dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian ketika liabilitas keuangan
tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses
amortisasi.
The related interest expense is recognized within
“Finance Costs” in consolidated comprehensive profit
or loss. Gains and losses are recognized in
consolidated comprehensive profit or loss when the
financial liabilities are derecognized as well as through
the amortization process.
b. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui
laporan
laba
rugi
komprehensif
konsolidasian
b. Financial liabilities at fair value through
consolidated comprehensive profit or loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ditetapkan
pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang timbul
dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan diakui
melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Financial liabilities at fair value through consolidated
comprehensive profit or loss are measured at fair
value in the statements of financial position. Any gains
or losses arising from changes in fair value of the
financial liabilities are recognized in the consolidated
comprehensive profit or loss.
25
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
- Continued
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING
- Lanjutan
o.
o. Instrumen Keuangan - lanjutan
Financial Instruments - continued
ii. Financial liabilities - continued
ii. Liabilitas Keuangan - lanjutan
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan
nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini
memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui
dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto
atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and
the net amount reported in the statements offinancial
position if, and only if, there is a currently enforceable
legal right to offset the recognizedamounts and there
is an intention to settle on a net basis, or to realize
the assets and settle the liabilities simultaneously.
Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan
Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan
secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, jika
ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di
pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode
pelaporan.
The fair values of financial instruments that are
actively traded in organized financial markets, if any,
are determined by reference to quoted market bid or
ask prices at the close of business at the end of the
reporting period.
Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar
aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan
teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup
penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar
antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan
(arm’s length market transactions); referensi atas nilai
wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial
sama, analisa arus kas yang didiskonto, atau model
penilaian lain.
For financial instruments where there is no active
market, fair value is determined using valuation
techniques. Such techniques may include using recent
arm’s length market transactions; reference to the
current fair value of another instrument that is
substantially the same; discounted cash flow analysis;
or other valuation models.
Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan
Amortized cost of financial instruments
Biaya
perolehan
diamortisasi
dihitung
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi
dengan penyisihan atas penurunan nilai dan
pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau
diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya
transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective
interest rate method less any allowance for
impairment and principal repayment or reduction. The
calculation takes into account any premium or
discount on acquisition and includes transaction costs
and fees that are an integral part of the effective
interest rate.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of financial assets
Setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan Entitas
Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif
bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau
kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan
kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya
jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan
nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset
tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa
yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus
kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok
aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Company assesses at the end of each reporting
period whether there is any objective evidence that a
financial asset or a group of financial assets is
impaired. A financial asset or a group of financial
assets is deemed to be impaired if, and only if, there
is objective evidence of impairment as a result of one
or more events that has occurred after the initial
recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and
that loss event has an impact on the estimated future
cash flows of the financial asset or the group of
financial assets that can be reliably estimated.
26
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
- Continued
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING
- Lanjutan
o.
o. Instrumen Keuangan - lanjutan
ii. Financial liabilities - continued
ii. Liabilitas Keuangan - lanjutan
Impairment of financial assets
Penghentian Pengakuan
i.
Financial Instruments - continued
i.
Aset Keuangan
Financial assets
Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan
pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika,
hak kontraktual untuk menerima arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
atau Perusahaan dan Entitas Anak mentransfer
hak untuk menerima arus kas yang berasal dari
aset keuangan atau menanggung liabilitas untuk
membayarkan arus kas yang diterima tersebut
secara penuh tanpa penundaan berarti kepada
pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan
(pass through arrangement); dan (a) Perusahaan
dan Entitas Anak telah mentransfer secara
substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset,
atau (b) Perusahaan dan Entitas Anak tidak
mentransfer maupun tidak memiliki secara
substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset,
namun telah mentransfer pengendalian atas aset.
The Company and its Subsidiaries derecognizes
a financial asset if, and only if, the contractual
rights to receive cash flows from the asset have
expired; or the Company has transferred its
rights to receive cash flows from the asset or
has assumed an obligation to pay the received
cash flows in full without material delay to a
third party under a pass through arrangement;
and either (a) the Company has transferred
substantially all the risks and rewards of the
asset, or (b) the Company has neither
transferred nor retained substantially all the
risks and rewards of the asset, but has
transferred control of the asset.
Ketika Perusahaan dan Entitas Anak
telah
mentransfer hak untuk menerima arus kas dari
aset atau telah menandatangani kesepakatan
pelepasan (pass through arrangement), dan
secara substansial tidak mentransfer dan tidak
memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset
keuangan, maupun mentransfer pengendalian
atas aset, aset tersebut diakui sejauh keterlibatan
berkelanjutan Perusahaan dan Entitas Anak
terhadap aset keuangan tersebut.
When the Company and its Subsidiaries has
transferred its rights to receive cash flows from
an asset or has entered into a pass-through
arrangement, and has neither transferred nor
retained substantially all of the risks and
rewards of the asset nor transferred control of
the asset, the asset is recognized to the extent
of the Company’s continuing involvement in the
asset.
Dalam hal, Perusahaan dan Entitas Anak juga
mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer
dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang
mencerminkan hak dan liabilitas yang masih
dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak.
In that case, the Company also recognizes an
associated liability. The transferred asset and
the associated liability are measured on a basis
that reflects the rights and obligations that the
Group has retained.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk
pemberian jaminan atas aset yang ditransfer
diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah
tercatat aset dan jumlah maksimal dari
pembayaran yang diterima yang mungkin harus
dibayar kembali.
Continuing involvement that takes the form of a
guarantee over the transferred asset is
measured at the lower of the original carrying
amount of the asset and the maximum amount
of consideration that the Group could be
required to repay.
27
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
- Continued
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING
- Lanjutan
o.
o. Instrumen Keuangan - lanjutan
Financial Instruments - continued
ii. Financial liabilities - continued
ii. Liabilitas Keuangan - lanjutan
Penghentian Pengakuan - lanjutan
Impairment of financial assets - continued
ii.
ii.
Liabilitas Keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya
ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak
dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
A financial liability is derecognized when the
obligation specified in the contract is discharged
or cancelled or expired.
Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan
dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang
sama dengan persyaratan yang berbeda secara
substansial, atau modifikasi secara substansial
atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini
ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut
dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan
awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan
selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan
tersebut diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced by
another from the same lender on substantially
different terms, or the terms of an existing
liability are substantially modified, such an
exchange or modification is treated as a
derecognition of the original liability and the
recognition of a new liability, and the difference
in the respective carrying amounts is recognized
in consolidated comprehensive profit or loss.
p.
p. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(ISAK) Revisi lain
Application of Financial Accounting Standards
(SFAS) and the Interpretation of Financial
Accounting Standards (IFAS) Other Revisions
In addition to accounting standards that have been
mentioned in the related notes, the Company and its
Subsidiaries also have applied accounting standards,
interpretations and revisions applicable revocation
effective on January 1, 2013, are considered relevant
but not material impact on the consolidated financial
statements:
Selain standar akuntansi yang telah disebutkan dalam
catatan-catatan terkait, Perusahaan dan Entitas Anak
juga telah menerapkan standar akuntansi, interpretasi
revisi dan pencabutan yang berlaku efektif pada tanggal
1 Januari 2013, yang dianggap relevan namun tidak
berdampak material terhadap laporan keuangan
konsolidasian:
PSAK 38,”Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”
SFAS 38, "Business Combinations Entities",
PSAK 60,”Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
SFAS No. 60, "Financial Instruments: Disclosures".
Beberapa
standar
akuntansi
dan
interprestasi
pernyataan standar akuntansi keuangan yang telah
disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
(DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan
keuangan Perusahaan dan Entitas Anak namun belum
berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode
pada tanggal atau setelah tanggal 1 Januari 2014 atau
1 Januari 2015.
Accounting standards and interpretation statements of
financial accounting standards that have been ratified
by the Financial Accounting Standards Board (DSAK)
are considered relevant to the financial reporting of
the Company and its Subsidiaries, but not yet
effective for financial statements with periods on or
after January 1, 2014 or January 1, 2015.
Berlaku efektif sejak awal atau setelah tanggal 1 Januari
2014
Effective since or after January 1, 2014
ISAK 27,”Pengalihan Aset
diadopsi dari IFRIC 18
yang
ISAK 27, "Transfer of Assets from Customers", which
was adopted from IFRIC 18
ISAK 28,”Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan
Instrumen Ekuitas”, yang diadopsi dari IFRIC 19
ISAK 28,"Termination of Financial Liabilities with
Equity Instruments", which was adopted from IFRIC
19
dari
Pelanggan”,
28
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING
- Lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
- Continued
p.
p. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(ISAK) Revisi lain
Application of Financial Accounting Standards
(SFAS) and the Interpretation of Financial
Accounting Standards (IFAS) Other Revisions
Berlaku efektif sejak awal atau setelah tanggal 1 Januari
2015
Effective since or after January 1, 2015
PSAK 1 (2013),”Penyajian Laporan Keuangan”, yang
diadopsi dari IAS 1
FRS 1 ( 2013), "Presentation of Financial Statements",
which was adopted from IAS 1
PSAK 4 (2013),”Laporan Keuangan Tersendiri”, yang
diadopsi dari IAS 4
SFAS 4 ( 2013), "Separate Financial Statements",
which was adopted from IAS 4
PSAK 15 (2013),”Investasi pada Entitas Asosiasi dan
Ventura Bersama”, yang diadopsi dari IAS 28
SFAS 15 ( 2013), "Investments in Associates and Joint
Ventures", which was adopted from IAS 28
PSAK 24 (2013),”Imbalan Kerja”’ yang diadopsi dari IAS
19
SFAS 24 ( 2013), "Employee Benefits", which was
adopted from IAS 19
PSAK 65,”Laporan Keuangan
diadopsi dari IFRS 10
yang
SFAS No. 65, "Consolidated Financial Statements",
which was adopted from IFRS 10
PSAK 66,”Pengaturan Bersama”, yang diadopsi dari
IFRS 11
SFAS 66, "Setting Together", which was adopted from
IFRS 11
PSAK 67,”Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas
Lain”, yang diadopsi dari IFRS 12
SFAS No. 67, "Disclosure of Interests in Other
Entities", which was adopted from IFRS 12
PSAK 68,”Pengukuran Nilai Wajar”, yang diadopsi dari
IFRS 13
SFAS 68, "Fair Value Measurements", which was
adopted from IFRS 13
Perusahaan dan Entitas Anak sedang mengevaluasi
dampak dari standar akuntansi tersebut belum
menentukan dampaknya terhadap laoran keuangan
konsolidasian.
The Company and its Subsidiaries are currently
evaluating the impact of these accounting standards
has not yet determined the impact on the
consolidated financial statements.
Konsolidasi”,
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI
3.
USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS
The preparation of the Company and its subsidiaries
consolidated financial statements requires management
to make judgments, estimates and assumptions that
affect the reported amounts herein, and the related
disclosures, at the end of the reporting period. However,
uncertainty about these assumptions and estimates could
result in out comes that require a material adjustment to
the carrying amount of the asset or liability affected in
future periods.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan
dan Entitas Anak mengharuskan manajemen untuk
membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dan pengungkapan
yang terkait, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian
mengenai
asumsi
dan
estimasi
tersebut
dapat
mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat
pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
29
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI - Lanjutan
USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS - Continued
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam
rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan
Entitas Anak yang memiliki pengaruh signifikan yang diakui
dalam laporan keuangan konsolidasian:
In the process of applying the Company’s accounting
policies, management has made the following judgments,
which have the most significant effect on the amounts
recognized in the consolidated financial statements:
Klasifikasi Instrumen keuangan
Classification of financial instruments
Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas
aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas
keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang
ditetapkan PSAK No. 55 (revisi 2011) terpenuhi. Dengan
demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui
sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas
Anak seperti diungkapkan dalam Catatan 2o.
The Company and its Subsidiaries the classifications of
certain assets and liabilities as financial assets and
financial liabilities by judging if they meet the definition
set forth in PSAK No. 55 (Revised 2006). Accordingly, the
financial assets and financial liabilities are accounted for in
accordance with the Group’s accounting policies disclosed
in Note 2o.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha
Allowance for Impairment of Trade Receivables
Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu
jika
terdapat
informasi
bahwa
pelanggan
yang
bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya.
Dalam hal tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak
mempertimbangkan berdasarkan fakta dan situasi yang
tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka
waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari
pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan
faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi
yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna
mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima
oleh Perusahaan dan Entitas Anak. Provisi yang spesifik ini
dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi
yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan
nilai piutang.
The Company and its Subsidiaries evaluates specific
accounts where it has information that certain customers
are unable to meet their financial obligations. In these
cases, the Company and its Subsidiaries uses judgment,
based on the best available facts and circumstances,
including but not limited to, the length of its relationship
with the customer and the customer’s current credit status
based on third party credit reports and known market
factors, to record specific provisions for customers against
amounts due to reduce its receivable amounts that the
Company and its Subsidiaries expects to collect. These
specific provisions are re-evaluated and adjusted as
additional information received affects the amounts of
allowance for impairment of trade receivables.
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of functional currency
Mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak adalah
mata uang dari lingkungan ekonomi primer pada tempat
Perusahaan dan Entitas Anak beroperasi. Mata uang
tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi
pendapatan dan beban pokok penjualan. Manajemen
Perusahaan dan Entitas Anak menentukan mata uang
fungsional Perusahaan dan Entitas Anak adalah Rupiah.
The functional currencies of the Company and its
Subsidiaries are the currency of the primary economic
environment in which Company and its Subsidiaries
operates. It is the currency that mainly influences the
revenue and cost of rendering services. Based on the
Company and its Subsidiaries management assessment,
the Company and its Subsidiaries functional currency is in
Rupiah.
30
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI - Lanjutan
USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS - Continued
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki
risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap
nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun
berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan
Entitas Anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada
parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan
konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai
perkembangan masa depan mungkin berubah akibat
perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan dan
Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam
asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key
sources of estimation uncertainty at the reporting date,
that have a significant risk of causing a material
adjustment to the carrying amounts of assets and
liabilities within the next financial year, are described
below. The Company and its Subsidiaries based its
assumptions and estimates on parameters available when
the consolidated financial statements were prepared.
Existing circumstances and assumptions about future
developments however, may change due to market
changes or circumstances arising beyond the control of
the Company and its Subsidiaries. Such changes are
reflected in the assumptions when they occur.
Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan
Pension and employee benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja karyawan Perusahaan
dan Entitas Anak bergantung pada pemilihan asumsi yang
digunakan oleh aktuaris independen dan manajemen
Perusahaan dan Entitas Anak dalam menghitung jumlahjumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain,
tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, tingkat pengunduran
diri karyawan tahunan, tingkat mortalitas dan usia pensiun.
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan
Perusahaan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh lebih
dari 10% liabilitas imbalan kerja pasti, ditangguhkan dan
diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa
kerja karyawan. Sementara Perusahaan dan Entitas Anak
berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan
sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau
perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan
Perusahaan dan Entitas Anak dapat mempengaruhi secara
material.
The determination of the Company and its Subsidiaries
liabilites and cost for pension and employee benefits
liabilities is dependent on its selection of certain
assumptions used by the independent actuaries in
calculating such amounts. Those assumptions include
among others, discount rates, future annual salary
increase, annual employee turn-over rate, disability rate,
retirement age and mortality rate. Actual results that
differ from the Company and its Subsidiaries assumptions
are recognized immediately in the profit or loss as and
when they occurred. While the Company and its
Subsidiaries believes that its assumptions are reasonable
and appropriate, significant differences in the Company
and its Subsidiaries actual experiences or significant
changes in the Company and its Subsidiaries assumptions
may materially affect its estimated liabilities for pension
and employee benefits and net employee benefits
expense.
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of fixed assets
Beban perolehan aset tetap disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran
masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi
masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan
20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan
dalam industri di mana Perusahaan dan Entitas Anak
menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan
perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa
manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban
penyusutan masa depan mungkin direvisi.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line
basis over their estimated useful lives. Management
estimates the useful lives of these fixed assets to be
within 5 to 20 years. These are common life expectancies
applied in the industries where the Group conducts its
businesses. Changes in the expected level of usage and
technological development could impact the economic
useful lives and the residual values of these assets, and
therefore future depreciation charges could be revised.
31
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI - Lanjutan
USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS - Continued
Estimasi dan Asumsi – lanjutan
Estimates and Assumptions - continued
Instrumen Keuangan
Valuation of financial instruments
Perusahaan dan Entitas Anak mencatat aset dan liabilitas
keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan
penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen
signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan
menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah
perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan dan
Entitas Anak menggunakan metodologi penilaian yang
berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan
tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau
rugi Perusahaan dan Entitas Anak. Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 25.
The Company and its Subsidiaries carries certain financial
assets and liabilities at fair values, which requires the use
of accounting estimates. While significant components of
fair value measurement were determined using verifiable
objective evidences, the amount of changes in fair values
would differ if the Company and its Subsidiaries utilized
different valuation methodology. Any changes in fair
values of these financial assets and liabilities would affect
directly the Company and its Subsidiaries profit or loss se
Notes 25.
4.
4. KAS DAN SETARA KAS
This accounts consists of:
Akun ini terdiri dari:
2014
Kas
Rupiah
Dollar
(US$ 2,297.77:2014 dan
US$ 1,970.63:2013)
Jumlah kas
Bank
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Danamon Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Citibank, NA.
PT Bank Niaga Tbk
PT Bank Panin Tbk
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2013
77.579.366
61.229.244
28.584.261
106.163.627
24.020.048
85.249.292
Cash on hand
Rupiah
US Dollar
(US$ 2,297.77:2014 and
US$ 1,970.63:2013)
Total cash on hand
3.341.792.408
6.620.092.942
1.186.135.616
4.526.961.225
65.042.762
3.177.942
Cash in banks
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Danamon Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Citibank, NA.
PT Bank Niaga Tbk
PT Bank Panin Tbk
5.178.899.696
2.033.459.864
1.194.895.062
478.445.897
64.390.322
2.324.101
12.882.384.284
941.407.075
(US$ 799,966.05:2014
and US$ 43,036.56: 2013)
9.951.577.663
524.572.630
(US$ 182,113.08: 2014 dan
US$ 102,279.67: 2013)
2.265.486.714
1.246.686.898
61.326.463
60.895.755
US Dollar
PT Bank Danamon
(US$ 1,035,561.44:2014 and
US$ 77,234.15:2013)
Citibank, NA
(US$ 799,966.05:2014
and US$ 43,036.56:2013)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(US$ 182,113.08:2014 and
US$ 102,279.67:2013)
PT Bank Niaga Tbk
(US$ 4,929.78:2014 and
US$ 4,995.96:2013)
Jumlah bank
34.113.190.006
18.516.765.253
Total cash in banks
Jumlah kas dan setara kas
34.219.353.693
18.602.014.545
Total cash and equivalents
Dollar Amerika Serikat
PT Bank Danamon
(US$ 1,035,561.44: 2014 dan
US$ 77,234.15: 2013)
Citibank, NA
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Niaga Tbk
(US$ 4,929.78:2014
and US$ 4,995.96:2013)
32
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
5.
5. ASET KEUANGAN LAINNYA
This accounts consists of:
Akun ini terdiri dari:
2014
Tersedia untuk dijual
Jumlah
2013
1.124.871.950
-
Available for sale
1.124.871.950
-
Total
Available for sale
Tersedia untuk dijual
2014
Reksadana
Keuntungan perubahan nilai
Wajar efek yang belum direalisasi
Jumlah nilai wajar
2013
1.000.000.000
-
124.871.950
-
Reksadana
Unrealized gain changes in
Value ofs securities
1.124.871.950
-
Total fair value
Unrealized gain changes in
Value ofs securities
Keuntungan perubahan nilai
Wajar efek yang belum direalisasi
2014
Saldo awal
Perubahan nilai wajar efek
Saldo akhir
OTHER FINANCIAL ASSETS
2013
124.871.950
-
Beginning balance
Changes in fair value
124.871.950
-
Ending balance
6.
6. PIUTANG USAHA
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLES
This accounts consists of:
Akun ini terdiri dari:
2014
2013
9.367.352.709
172.358.435.971
514.032.127
185.643.706.598
7.778.256.985
11.217.046.923
(US$ 2,385,801.86: 2014 dan
US$ 1,521,626.09:: 2013)
29.679.375.138
18.547.100.422
Based on customer
Government project
Distributors
Third parties
Rupiah
US Dollar
(US$ 2,385,801.86:2014 and
US$ 1,521,626.09: 2013)
Jumlah
Estimasi penurunan nilai piutang
219.183.420.803
(1.632.263.285)
215.921.886.070
(1.632.263.285)
Total
Allowance for doubtful accounts
217.551.157.518
214.289.622.785
Total - Net
a. Berdasarkan langganan
Proyek Pemerintah
Distributor
Pihak Ketiga
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
Jumlah - Bersih
2014
a.
2013
b.
b. Berdasarkan umur
piutang (hari)
Based on the aging
schedules (day)
1 - 30 hari
31 - 90 hari
> 91 hari
201.112.802.419
7.694.543.396
10.376.074.988
198.452.616.144
5.768.045.306
11.701.224.620
1 - 30 days
31 - 90 days
> 91 days
Jumlah Piutang Usaha
Estimasi penurunan nilai piutang
219.183.420.803
(1.632.263.285)
215.921.886.070
(1.632.263.285)
Total accounts receivable
Allowance for doubtful accounts
217.551.157.518
214.289.622.785
Total - Net
Jumlah - Bersih
33
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
6.
6. PIUTANG USAHA - Lanjutan
TRADE RECEIVABLES - Continued
Sebagian piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas
pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Danamon Tbk. dan
Citibank N.A (lihat Catatan 10).
A part of trade receivable are used as collateral to bank
loans obtained from PT Bank Danamon, Tbk. and Citibank
N.A (see Note 10).
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang raguragu atas piutang usaha adalah memadai untuk menutup
kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya
piutang usaha tersebut.
Management belives that the allowance for doubtful
account is adequate to cover losses on uncollectible
accounts.
7.
7. PIUTANG LAIN - LAIN
This accounts consists of:
Akun ini terdiri dari:
2014
Pinjaman Material
Uang muka Perjalanan Dinas
Pinjaman Karyawan
Claim Asuransi
Lain-lain
Jumlah
2013
678.484.928
26.200.000
18.758.512
1.756.514.919
1.285.515.249
1.796.200
14.841.180
6.300.600.366
1.012.696.810
Loan of Materials
Advances for Business Travelling
Employee Loans
Insurance Claim
Others
2.479.958.359
8.615.449.805
Total
8.
8. PERSEDIAAN
2014
Jumlah
INVENTORIES
This accounts consists of:
Akun ini terdiri dari:
Bahan jadi (Catatan 18)
Bahan baku
Barang dalam proses (Catatan 18)
Bahan pembantu
Lain-lain
OTHER ACCOUNTS RECEIVABLES
2013
65.950.201.071
15.129.171.748
8.759.176.162
236.219.000
961.780.424
70.857.445.121
24.092.284.138
6.230.449.534
315.336.000
388.714.850
Finished goods (Note 18)
Raw materials
Work in process (Note 18)
Indirect materials
Others
91.036.548.405
101.884.229.643
Total
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, persediaan
telah diasuransikan terhadap resiko kerugian akibat
kebakaran dan resiko lainnya dengan nilai pertanggungan
sebesar Rp 150.000.000.000 dan Rp 155.000.000.000.
As of December 31, 2014 dan 2013, the inventories are
covered by insurance againts losses from fire and other
risks
under
blanket
policies
amounting
to
Rp
150,000,000,000
dan
Rp
155,000,000,000
respectively.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungannya
adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin
timbul atas persediaan tersebut.
Management believes that the coverage is adequated to
cover possible losses arising from the supply.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi persediaan
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 manajemen
berpendapat bahwa penyisihan untuk persediaan usang
tidak diperlukan.
Based on the review of the condition of the inventories as
December 2014 and 2013, management believes that
there is to no need for allowance for inventory
obsolescence.
34
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
9.
9. ASET TETAP
FIXED ASSETS
2014
Saldo Awal/
Penambahan/
Pengurangan/
145.633.163.000
-
94.861.852.635
Beginning Balance
Harga Perolehan
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Alat-alat pengangkutan
Perabotan kantor
Aset dalam penyelesaian
Jumlah
Additions
Deducation
Reklasifikasi/
Saldo Akhir/
Reclassification
Ending Balance
-
-
145.633.163.000
3.777.618.562
-
2.980.000
98.642.451.197
232.508.070.772
4.118.786.142
896.937.250
7.153.311.970
242.883.231.634
6.222.399.460
4.602.925.947
7.156.291.970
245.806.523
179.024.235
-
-
(7.156.291.970)
6.468.205.983
4.781.950.182
-
At Cost
Land
Buildings and
improvement
Machinery and
equipment
Transportation
equipment
Office equipment
Assets in process
490.984.703.784
8.321.235.462
896.937.250
-
498.409.001.996
Total
-
-
38.525.911.170
11.907.809.783
766.051.410
239.903.988
161.952.772.412
3.287.033.903
3.674.997.099
980.861.470
472.443.275
-
(402.016.456)
162.112.468
3.865.878.917
4.309.552.842
Accumulated
Depreciation
Buildings and
improvement
Machinery and
equipment
Transportation
equipment
Office equipment
Jumlah
191.497.432.778
17.922.733.973
766.051.410
-
208.654.115.341
Total
Nilai Buku
299.487.271.006
289.754.886.655
Net Book Value
Akumulasi Penyusutan
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Alat-alat pengangkutan
Perabotan kantor
33.964.291.725
4.561.619.445
150.571.110.051
2013
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Reklasifikasi/
Additions
Saldo Awal/
Beginning Balance
Harga Perolehan
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Alat-alat pengangkutan
Perabotan kantor
Aset dalam penyelesaian
1
Reclassification
144.633.163.000
88.817.764.238
218.498.446.915
6.348.854.201
9.809.319.958
-
1.000.000.000
6.044.088.397
15.321.682.857
1.018.703.983
950.686.732
7.156.291.970
468.107.548.312
31.491.453.939
30.018.722.526
138.409.165.146
3.402.343.965
6.479.121.808
4.233.900.051
10.612.949.227
1.056.009.598
397.705.415
Jumlah
178.309.353.445
16.300.564.291
Nilai Buku
289.798.194.867
Jumlah
Akumulasi Penyusutan
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Alat-alat pengangkutan
Perabotan kantor
2014
Jumlah
Reclassification
145.633.163.000
94.861.852.635
232.508.070.772
6.222.399.460
4.602.925.947
7.156.291.970
At Cost
Land
Buildings and improvement
Machinery and equipment
Transportation equipment
Office equipment
Assets in process
8.614.298.467 490.984.703.784
Total
1.312.059.000
1.145.158.724
6.157.080.743
-
1
Saldo Akhir/
Ending Balance
33.964.291.725
150.571.110.051
3.287.033.903
3.674.997.099
Accumulated Depreciation
Buildings and improvement
Machinery and equipment
Transportation equipment
Office equipment
3.112.484.958 191.497.432.778
Total
299.487.271.006
Net Book Value
288.330.852
(1.548.995.678)
1.171.319.660
3.201.830.124
Depreciation expenses were allocated to the following:
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Beban pokok penjualan (Catatan 18)
Beban umum dan adminitrasi
(Catatan 19)
Deducation
2013
14.166.545.032
13.124.302.697
3.756.188.941
3.176.261.594
Cost of goods sold (Note 18)
General and administration expenses
(Note 19)
17.922.733.973
16.300.564.291
Total
35
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
9.
9. ASET TETAP - Lanjutan
As of December 31, 2014 and 2013, the fixed assets,
except for land, are covered by insurance against losses
from fire and other risks under blanket policies amounting
to Rp 305,600,000,000 and Rp 305,600,000,000, which in
management’s opinion is adequated to cover possible
losses from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset tetap,
kecuali tanah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan
risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu
dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 305.600.000.000
dan Rp 305.600.000.000. Manajemen berpendapat bahwa
nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian terhadap resiko-resiko tersebut.
10.
10. UTANG BANK
2014
(US$ 2014 :2,129,522.02 and
2013 : 1,056,812.00)
Citibank, NA
Jumlah
BANK LOAN
This accounts consists of:
Akun ini terdiri dari:
PT Bank Danamon Indonesia, Tbk
Citibank, NA
FIXED ASSETS - Continued
2013
48.600.000.000
25.000.000.000
26.491.253.930
9.844.474.419
12.881.479.639
29.240.769.406
PT Bank Danamon Indonesia, Tbk
Citibank, NA
(US$ 2014 : 2,129,522.02 and
2013 : 1,056,812.00)
Citibank, NA
84.935.728.349
67.122.249.045
Total
Berdasarkan perjanjian perubahan terhadap perjanjian
kredit No. 181/PPNK/OTF/CBD/X/2011, tanggal 23 Oktober
2012, sebagaimana kemudian telah diperpanjang oleh
perjanjian perpanjangan terhadap perjanjian kredit
No.241/PPWK/OTF/CBD/X/2013, tanggal 23 Oktober 2013,
PT Bank Danamon Indonesia Tbk telah memberikan fasilitas
pinjaman berupa fasilitas Omnibus Trade Finance dengan
jumlah pokok setinggi-tingginya Rp.100.000.000.000
(seratus miliar rupiah) dimana didalamnya termasuk
pemberian fasilitas Open Account Financing sebesar
Rp.95.000.000.000. Suku bunga terhadap fasilitas OAF =
3% + Cost Of Fund dari PT Bank Danamon Tbk.
Based on Amendment Credit Agreement No.
181/PPNK/OTF/CBD/X/2011, dated October 23, 2012, and
extended by agreement to the extension of credit
agreement No. 241/PPWK/OTF/CBD/X/2013, dated
October 23, 2013, PT Bank Danamon Indonesia Tbk has
provided a loan facility of Omnibus Trade Finance facility
with a maximum principal amount of Rp.100,000,000,000
(one milion rupiah), including the provision of facilities
therein Open account Financing of Rp.95,000,000,000,
The interest rate of the facility OAF = 3% + Cost of Fund
of PT Bank Danamon Tbk.
Adapun jaminan atas fasititas dari PT Bank Danamon
Indonesia Tbk. tersebut adalah:
The collateral for facility from PT Bank Danamon
Indonesian Tbk. are:
1.
Piutang dagang yang diserahkan pada saat periode
penarikan fasilitas OAF.
1. Accounts receivable were submitted at the time of
withdrawal OAF facility.
2.
Mesin-mesin termasuk mesin RF Kabel
2. The machines include machines RF Cables.
3.
Persediaan barang
3. Inventories.
4.
Dana Perusahaan di rekening operasional PT Bank
Danamon Indonesia Tbk.
4. Cash in bank in the operating account of PT Bank
Danamon Indonesia Tbk.
Citibank N.A telah memberikan fasilitas Kredit Trade
Financing Omnibus Line sampai dengan Rp.95.000.000.000.
Suku bunga terhadap fasilitas tersebut adalah 2,5%.+ Cosf
Of Fund dari Citibank.
Citibank N,A provided Trade Financing Omnibus Line
Credit facility amounting to Rp.95,000,000,000, Interest
rate of credit facility 2,5% + Cosf Of Fund of Citibank.
Adapun jaminannya adalah:
The collateral for facility from Citibank N,A are:
1.
Tanah dan bangunan dengan SHGB No.116, yang
terletak di jalan Rawa Girang No.5, Jakarta Timur.
1. Land area and buildings at Jl. Rawa Girang No.5, East
Jakarta, SHGB No.116.
2.
Piutang dagang senilai Rp.66.400.000.000.
2. Trade receivables amount to Rp.66,400,000,000.
36
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
11.
11. UTANG USAHA
This account mainly consists of payables for the
purchase of inventory which are as follow:
Akun ini merupakan liabilitas yang timbul terutama atas
pembelian persediaan dengan rincian sebagai berikut:
2014
Pihak Berelasi
Rupiah
PT Sucaco Tbk
PT SPLP
PT SPLS
Jumlah
TRADE ACCOUNTS PAYABLE
2013
97.571.674.020
13.153.705.100
1.983.985.090
103.849.823.562
18.840.844.206
1.974.410.350
Related Parties
Rupiah
PT Sucaco Tbk
PT SPLP
PT SPLS
112.709.365.210
124.665.078.118
Total
115.537.246.400
148.450.284.065
2.158.974.440
379.443.570
US Dollar
PT Sucaco Tbk
(US$ 9,287,560.00: 2014 and
US$ 12,179,037.00: 2013)
PT SPLP
(US$ 173,551.00 : 2014
and US$ 31,130.00: 2013)
230.405.585.050
273.494.805.753
Total
Thirds Parties
12.097.531.344
2.670.455.775
666.945.720
6.806.442.653
Rupiah
US Dollar
(US$ 53,613.00: 2014 and
US$ 558,408.62: 2013)
12.764.477.064
9.476.898.428
Total
243.170.062.114
282.971.704.181
Total trade account payable
Dollar Amerika Serikat
PT Sucaco Tbk
(US$ 9,287,560.00: 2014 dan
US$ 12,179,037.00: 2013)
PT SPLP
(US$ 173,551.00: 2014 dan
US$ 31,13.00: 2013)
Jumlah
Pihak ketiga
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
(US$ 53,613.00: 2014
dan US$ 558.408.62: 2013)
Jumlah
Jumlah utang usaha
As of December 31, 2014 and 2013 trade payablerelated parties represents 94.65% and 9.65% of the
group total trade payables.
Utang usaha pihak berelasi pada tanggal 31 Desember
2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar 94,65%
dan 96,65% dari jumlah utang usaha Perusahaan.
2014
2013
Based on the aging schedules
(day)
Berdasarkan umur utang (hari)
1 - 30 hari
31 - 90 hari
> 91 hari
Jumlah utang usaha
133.759.125.152
3.392.854.400
106.018.082.562
191.824.492.273
3.400.735.817
87.746.476.091
1 - 30 days
31 - 90 days
> 91 days
243.170.062.114
282.971.704.181
Total trade payables
37
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
12.
12. PERPAJAKAN
TAXATION
a. Utang pajak
a. Taxes payables
Akun ini terdiri dari:
This accounts consists of:
2014
Perusahaan
Pajak penghasilan:
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 21
Pasal 4 (2)
Pasal 29
Jumlah
2013
115.275.310
351.724.110
46.216.315
1.210.000
1.344.339.939
756.524.414
694.610.395
112.550.444
9.747.588
-
Company
Income taxes:
Article 23
Article 25
Article 21
Article 4 (2)
Article 29
1.858.765.674
1.573.432.841
Total
Entitas Anak
Subsidiary
2014
Pajak penghasilan:
Pasal 21
Pasal 23
Jumlah
2013
30.281.991
50.000
15.220.377
Income taxes:
Article 21
Article 23
1.889.097.665
1.588.653.218
Total
b. Prepaid taxes
b. Pajak dibayar dimuka
Perusahaan
PPh 29
Pajak pertambahan nilai
Entitas Anak
PPh 25
Jumlah
2014
2013
4.850.053.347
4.913.010.956
4.850.053.347
4.264.878.428
Company
Income tax art 29
Value added tax
15.400.000
2.200.000
Subsidiary
Income tax art 25
9.778.464.303
9.117.131.775
Total
c. Income taxes expenses
c. Beban (manfaat) pajak penghasilan
2014
Pajak kini
Pajak tangguhan
Beban (manfaat) pajak
penghasilan
2013
7.171.992.500
(300.026.068)
2.912.313.500
80.739.970
Current
Deferred
6.871.966.432
2.993.053.470
Income taxes expenses
38
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
12.
12. PERPAJAKAN - Lanjutan
TAXATION - Continued
c. Beban (manfaat) pajak penghasilan – lanjutan
c. Income taxes expenses - continued
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan
sesuai dengan laporan aktivitas dari taksiran laba kena
pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Reconciliation between income before tax expenses as
shown in consolidated statements of comprehensive
income and estimed taxable income for the years ended
December 31, 2014 and 2013 are as follow:
2014
2013
27.370.807.811
10.671.148.829
(2.553.349.191)
(2.982.096.036)
24.817.458.620
7.689.052.793
Consolidated profit before
income tax
Profit before income tax of
the subsidiaries
Income before tax expenses
of the parent
(410.429.027)
3.570.615.176
79.709.412
916.361.773
1.705.696.938
79.709.412
Timing differences:
Provision for employee benefits
Depreciation
Amortization of deferred charges
Jumlah beda temporer
3.239.895.561
2.701.768.123
Total timing differences
Beda tetap:
Respresentasi dan jamuan
Sumbangan dan iuran
Pos dan komunikasi
Beban pemeliharaan
Bunga jasa giro
lain-lain
437.695.841
296.107.369
31.592.469
40.544.590
(50.452.282)
(124.871.950)
684.407.616
503.747.054
25.660.487
44.618.041
-
Permanent differences:
Representation and entertainment
Donation
Mail and telecomunication
Repairs and maintenance
Interest giro
Other
Jumlah beda tetap
630.616.037
1.258.433.198
Total permanent differences
28.687.970.000
7.171.992.500
(5.827.652.561)
11.649.254.114
2.912.313.500
(7.762.366.847)
Taxable income
Current tax expense
Prepaid income tax
1.344.339.939
(4.850.053.347)
Total income tax article 29
Laba konsolidasian sebelum pajak
penghasilan
Laba sebelum beban pajak
dan Entitas Anak
Laba sebelum pajak penghasilan
Entitas Induk
Beda temporer:
Penyisihan imbalan kerja
Penyusutan
Amortisasi beban tangguhan
Laba fiskal
Pajak penghasilan
Pajak penghasilan dibayar di muka
Jumlah hutang (lebih bayar) pajak
penghasilan pasal 29
39
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
12.
12. PERPAJAKAN - Lanjutan
TAXATION - Continued
d.
d. Liabilitas pajak tangguhan
Deferred tax liability
2014
Perusahaan
Saldo awal aset (liabilitas)
pajak tangguhan
Penyesuaian
Penyusutan aset tetap
Beban ditangguhkan
Liabilitas imbalan kerja
Liabilitas Pajak Tangguhan
2013
(11.420.400.782)
892.653.794
19.927.353
(102.607.257)
(13.075.923.845)
980.081.032
426.424.235
19.927.353
229.090.443
(10.610.426.892)
(11.420.400.782)
e.
e. Entitas Anak
Company
Beginning balance of deferred
tax assets (liabilities)
Adjustments
Depreciations
Deferred charges
Employee benefits
Deferred Tax Liabilities
Subsidiary
2014
2013
c.
Aset pajak tangguhan
444.478.729
13.
13. BIAYA YANG MASIH HARUS DI BAYAR
2014
3.005.061.038
717.040.041
550.017.032
316.766.244
1.458.380.584
6.047.264.939
1.468.367.002
541.999.374
2.867.753.044
1.864.884.005
6.743.003.425
14.
Akun ini merupakan uang muka atas pembelian dari
konsumen kepada pihak Perusahaan dengan rincian
sebagai berikut:
Interest payables
Operating expenses
Maintenance JIEP
Dividend
Others
Total
ADVANCES FROM COSTUMER
This account consists of advances payment from
customer, which are as follows:
2014
Jumlah
ACCRUED EXPENSES
2013
14. UANG MUKA PELANGGAN
Distributor
Pihak Ketiga
Deferred tax assets
This accounts consists of:
Akun ini terdiri dari:
Biaya bunga pinjaman
Biaya operasional
Pemeliharaan JIEP
Dividen
Lain-lain
Jumlah
954.426.551
2013
3.262.372.126
2.462.234.768
8.574.108.016
769.971.995
Distributors
Third parties
5.724.606.894
9.344.080.011
Total
40
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
15.
15. MODAL SAHAM
CAPITAL STOCK
2014
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor/
Nama pemegang saham
Saham seri A
Number of shares
Subscribed and
fully paid
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
ownership
(%)
Jumlah
Modal Saham
/Total paid-up
capital
(Rp)
Stockholders
Series A shares
Public (each of
ownership is less
than 5%)
Total Series A Shares
Masyarakat (masing-masing dengan
kepemilikan < 5%)
Jumlah saham seri A
56.000.000
56.000.000
5,00
5,00
53.928.000.000
53.928.000.000
Saham Seri B
PT Sibalec
PT Tutulan Sukma
300.000.000
262.000.000
26,78
23,39
44.400.000.000
38.776.000.000
Pacific Elite Group Limited
Erwin Suryo Raharjo
PT Erdhika Elit Sekuritas
BPPN*
180.000.000
100.000.000
87.889.500
69.882.400
16,07
8,93
7,84
6,24
26.640.000.000
14.800.000.000
13.007.646.000
10.342.595.200
64.228.100
5.75
9.505.758.800
Series B shares
PT Sibalec
PT Tutulan Sukma
Pacific Elite Group
Limited
Erwin Suryo Raharjo
PT Erdhika Elit Sekuritas
BPPN*
Public (each of
ownership is less
than 5%)
Masyarakat (masing-masing dengan
kepemilikan < 5%)
Jumlah saham seri B
1.064.000.000
95,00
157.472.000.000
Total Series B Shares
Jumlah
1.120.000.000
100,00
211.400.000.000
Total
2013
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor/
Nama pemegang saham
Saham seri A
Number of shares
Subscribed and
fully paid
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
ownership
(%)
Jumlah
Modal Saham
/Total paid-up
capital
(Rp)
Stockholders
Series A shares
Public (each of
ownership is less
than 5%)
Total Series A Shares
Masyarakat (masing-masing dengan
kepemilikan < 5%)
Jumlah saham seri A
56.000.000
56.000.000
5,00
5,00
Saham Seri B
Alpha Capital Agents Ltd
200.000.000
17,86
29.600.000.000 Alpha Capital Agents Ltd
Pacific Elite Group Limited
PT Erdhika Elit Sekuritas
PT Tutulan Sukma
PT Sibalec
Erwin Suryo Raharjo
BPPN*
180.000.000
179.689.500
170.000.000
100.000.000
100.000.000
69.882.400
16,07
16.04
15,18
8,93
8,93
6,24
26.640.000.000
Limited
26.594.046.000 PT Erdhika Elit Sekuritas
25.160.000.000
PT Tutulan Sukma
14.800.000.000
PT Sibalec
14.800.000.000
Erwin Suryo Raharjo
10.342.595.200
BPPN*
64.428.100
5.75
Masyarakat (masing-masing dengan
kepemilikan < 5%)
53.928.000.000
53.928.000.000
Series B shares
Pacific Elite Group
9.535.358.800
Public (each of
ownership is less
than 5%)
Jumlah saham seri B
1.064.000.000
95,00
157.472.000.000
Total Series B Shares
Jumlah
1.120.000.000
100,00
211.400.000.000
Total
41
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
15.
15. MODAL SAHAM- Lanjutan
On May 31, 2007, the Parent implemented the quasireorganization. The impact of the reorganization was by
reducing the capital stock, subscribed and paid-in
capital and decreasing the par value per share after
eliminating the differences from valuation of assets and
liabilities, revaluation increment in of fixed assets is
amounting to Rp 52.610 million added with differences
from valuation of assets and liabilities Rp 85.425 million
and capital surplus of Rp 147.926 million is not sufficient
to eliminate the deficit of amaount Rp 326.588 million.
As the result, further elimination is made delusion of
paid in and subscribed capital to each Rp. 37 (that A
series reduce from Rp. 1.000 to Rp. 963 per share and
B series reduce from Rp. 185 to Rp. 148 per share), the
elimination balance is amounting to Rp. 833 million is
recorded as capital surplus (see note 15). Based on
Notarial Deed No.13 of Leolin Jayayanti, S.H., dated
December 28, 2007, the stockholders agreed to
implement quasi-reorganization and reduce the capital
stock, subscribed and paid-in capital and also reduce
the par value per share. Up to date of independent
auditor report’s, such amendment has been agreed by
Ministry of Justice and Human Rights according to
decision letter No: AHU-02100.AH.01.02.Year 2008
dated January 16, 2008.
Pada tanggal 31 Mei 2007, Perusahaan melakukan kuasireorganisasi, dimana dampak dari kuasi-reorganisasi ini
adalah pengurangan modal dasar, modal ditempatkan
dan disetor penuh dan penurunan nilai nominal saham
setelah eliminasi dari selisih penilaian aset dan Liabilitas,
selisih penilaian kembali aset tetap Rp 52.610 Juta
digabung dengan selisih penilaian kembali aset tetap
Rp 85.425 Juta dan Agio saham sebesar Rp 147.926 Juta
belum cukup untuk menutupi jumlah defisit sebesar Rp
326.588 Juta. Akibat kekurangan ini, eliminasi selanjutnya
adalah menggunakan modal disetor dan modal
ditempatkan akibatnya nilai masing-masing saham
terdelusi sebesar Rp 37 dimana nilai saham seri A turun
dari Rp 1.000 menjadi Rp 963 sementara nilai sahan seri
B perlembar turun dari Rp 185 menjadi Rp 148,
penurunan tersebut menyisakan Rp 833 Juta dan dicatat
sebagai akun agio saham (lihat Catatan 15). Berdasarkan
Akta Notaris No.13 dari Leolin Jayayanti, S.H., tanggal 28
Desember 2007, para pemegang saham menyetujui
kuasi-reorganisasi, dan pengurangan modal dasar, modal
ditempatkan dan disetor serta penurunan nilai nominal
saham sehubungan dengan kuasi-reorganisasi. Sampai
dengan tanggal laporan auditor independen, Akta
perubahan tersebut sudah mendapat persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat
keputusan nomor: AHU-02100.AH.01.02.Tahun 2008
pada tanggal 16 Januari 2008.
16.
16. AGIO SAHAM
17.
CAPITAL STOCK - Continued
PREMIUM ON CAPITAL STOCK
Akun ini merupakan agio saham berasal dari penawaran
perdana yang dilakukan pada tahun 1992 sebesar Rp
1.500.000.000, ditambah perbedaan harga pelaksanaan
konversi hutang dengan nominal saham sebesar Rp
146.426.154.196,
sebagai
akibat
kesepakatan
restrukturisasi pada tahun 2001.
The premium on capital stock come from initial public
offering in 1992 amounting to Rp 1,500,000,000, plus
the difference of the realization price on the debt
conversion with par value amounting to Rp
14,426,154,196, as a result from the restructuring in
2001.
Pada tanggal 31 Mei 2007, agio saham ini dieliminasi ke
akun selisih penilaian aset dan Liabilitas yang digunakan
untuk menghapus defisit pada tanggal 31 Mei 2007 dalam
hubungannya dengan kuasi-reorganisasi.
As of May 31, 2007, premium on capital stock is
eliminated to difference in valuation of assets and
liabilities to eliminate a deficit as of May 31, 2007 in
connection with a quasi-reorganization.
17.
PENJUALAN
The details of net sales are as follows:
Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut:
2014
Kabel listrik
Kabel telekomunikasi
Jasa hotel
Jumlah
SALES
2013
859.523.583.684
44.307.114.708
15.707.172.202
976.399.037.621
43.267.592.009
13.120.809.239
Electricity cables
Telecomunication cables
Hotel services
919.537.870.594
1.032.787.438.869
Total
42
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
17.
17. PENJUALAN - Lanjutan
The details of customers with value exceeding 10%
from total sales are as follows:
Rincian pembeli yang melebihi 10% dari penjualan bersih
adalah sebagai berikut:
2014
Jumlah/Total
2013
Jumlah/Total
%
%
347.084.814.774
335.442.639.356
37,75
36,48
336.902.668.349
427.005.867.167
33,40
42,34
PT Sinar Baru Tetap Agung
PT Cakra Lima
682.527.454.130
74,23
763.908.535.516
75,74
Total
PT Sinar Baru Tetap Agung
PT Cakra Lima
Jumlah
SALES - Continued
18.
18. BEBAN POKOK PENJUALAN
COST OF GOODS SOLD
The details of cost of good sold are as follows:
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
2014
2013
737.308.863.338
12.421.686.411
756.439.086.532
10.714.268.510
14.166.545.032
10.061.135.750
7.585.223.234
6.341.086.127
5.134.208.804
2.565.852.539
500.154.234
147.533.880
38.172.848
29.561.100
131.013.122
13.124.302.697
10.776.122.200
6.721.004.666
5.734.013.089
3.802.175.080
3.300.328.256
1.287.982.386
163.252.560
39.605.500
19.445.750
1.169.305.541
98.648.915
Raw material used
Direct labor
Factory overhead
Depreciation (Note 9)
Haspel Material
Electricity, fuel and water
Repairs and maintenance
Hotel supplies and materials
Factory equipment
Freight
Printing
Load testing
Representation
Supplies
Others
46.700.486.670
46.236.186.640
Total Factory Overhead
Jumlah beban produksi
Persediaan barang dalam proses
Pada awal periode (Catatan 8)
Pada akhir periode (Catatan 8)
796.431.036.419
813.389.541.682
6.230.449.534
(8.759.176.162)
10.852.747.491
(6.230.449.534)
Total Manufacturing Cost
Work in process
At beginning of period (Note 8)
At end of period (Note 8)
Beban Pokok Produksi
793.902.309.791
818.011.839.639
Cost of Goods Manufactured
Persediaan barang jadi
Pada awal periode (Catatan 8)
Pembelian
Pada akhir periode (Catatan 8)
70.857.445.121
42.386.025.415
(65.950.201.071)
141.162.208.069
51.637.678.365
(70.857.445.121)
Finish goods
At beginning of period (Note 8)
Purchases
At end of period (Note 8)
841.195.579.256
939.954.280.952
Total
Bahan baku yang digunakan
Tenaga kerja langsung
Beban pabrikasi
Penyusutan (Catatan 9)
Pemakaian bahan haspel
Listrik, solar dan air
Perbaikan dan pemeliharaan
Keperluan hotel
Perlengkapan pabrik
Pengangkutan
Barang cetakan
Beban pengujian
Representasi
Bahan pembantu
Lain-lain
Jumlah beban pabrikasi
Jumlah
43
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
18.
18. BEBAN POKOK PENJUALAN - Lanjutan
The suppliers which represent more than 10% of total
purchases consist of the following:
Rincian pembelian yang melebihi 10% dari pembelian
bersih perusahaan adalah sebagai berikut:
2014
Jumlah/Total
PT Sucaco Tbk
Jumlah
COST OF GOODS SOLD - Continued
2013
Jumlah/Total
%
%
647.323.003.885
83,18
700.461.112.833
76,43
PT Sucaco Tbk
647.323.003.885
83,18
700.461.112.833
76,43
Total
19.
19. BEBAN USAHA
OPERATING EXPENSES
The details of cost of operating expenses are as follows:
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
2014
2013
2.786.445.366
4.441.062.736
1.933.784.636
1.576.031.659
496.901.993
372.828.078
25.354.452
1.280.183.810
1.502.543.953
325.155.852
466.640.583
309.197.021
Selling and Marketing
Expenses
Delivery
Salaries, wages and
employees welfares
Publication and Marketing
Traveling
Representation
Others
7.191.346.184
8.324.783.955
Total
9.570.713.946
3.756.188.941
1.445.682.774
1.243.358.277
1.187.369.114
1.167.392.480
468.419.558
362.057.251
360.170.170
281.009.091
252.210.014
226.618.650
214.938.950
113.853.801
110.724.424
72.237.663
836.520.447
10.242.249.924
3.176.261.594
1.357.659.273
760.308.754
251.325.436
1.544.894.572
369.352.938
542.622.127
299.605.402
347.685.571
334.569.856
325.673.530
162.997.420
92.066.596
199.728.933
963.507.155
General and
Administration Expenses
Salaries, wages and
employees welfares
Depreciation (Note 9)
Employee benefits (Note 21)
Land and building tax
Insurance
Repairs and maintenance
Office/computer equipment
Donation and contribution
Publication
Professional fees
Telephone, telex and facsimile
Traveling
Administration of shares
Bank charge
Fuel
Representation
Others
Jumlah
21.669.465.551
20.970.509.081
Total
Jumlah
28.860.811.735
29.295.293.036
Total
Beban Penjualan dan Pemasaran
Pengangkutan
Gaji, upah dan kesejahteraan
Karyawan
Publikasi dan pemasaran
Perjalanan dinas
Representasi
Lain-lain
Jumlah
Beban Umum dan
Administrasi
Gaji, upah dan kesejahteraan
Karyawan
penyusutan (Catatan 9)
Imbalan pasca kerja (Catatan 21)
Pajak bumi dan bangunan
Asuransi
Perbaikan dan pemeliharaan
Perlengkapan kantor/komputer
Sumbangan dan iuran
Publikasi
Honorarium tenaga ahli
Telepon, teleks dan fax
Perjalanan dinas
Administrasi saham
Beban bank
Bahan bakar
Representasi
Lain-lain
44
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
20.
20. BEBAN BUNGA
This account represent intereset expenses on the loan,
the balance as of December 31, 2014 and 2013
amounting
to
Rp
20,658,598,267,and
Rp 20,221,092,110,- respectively.
Akun ini merupakan beban bunga terhadap bunga
pinjaman untuk 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
masing-masing sebesar Rp 20.658.598.267,- dan
Rp 20.221.092.110,-.
21.
21. IMBALAN KERJA
INTEREST EXPENSES
EMPLOYEE BENEFITS
Perusahaan menghitung dan membukukan estimasi
manfaat karyawan untuk seluruh karyawannya sesuai
dengan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja
No. 150/2000 (Kep-150) tentang penyelesaian pemutusan
hubungan kerja dan penetapan uang pesangon, uang
penghargaan masa kerja dan ganti kerugian di
Perusahaan.
The Parent computed and recorded provision for
employee benefits for all their employee as outline in
Law No.13 year 2003 about “Labor” and Decree of
Ministry of Manpower No.150/2000 (Kep-150) regarding
the Settlement of work dismissed and determination of
separation, appreciation and compensation payments in
companies.
Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat
tersebut adalah sebanyak 303 dan 353 karyawan masingmasing pada periode yang berakhir 31 Desember 2014
dan 2013.
Total employees who are qualified for the benefits are
303 and 353 for period ended December 2014 and 2013
respectively.
Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan biaya
manfaat pekerja oleh PT Binaputera Jaga Hikmah,
aktuaris independen, adalah sebagai berikut:
The principal assumptions used to determine the
employee benefits cost by PT Binaputera Jaga Hikmah,
independent actuarial, are as follows:
Tingkat diskonto
Kenaikan gaji rata-rata pertahun
Usia pensiun normal
Tabel mortalitas
2014
2013
10,5%
8%
55 tahun
TMI II 1999
10,5%
8%
55 tahun
TMI II 1999
Average salary increase
Average salary increase
Normal retirement age
Mortality rate
Movements of employee benefits liability at statement
of financial position, as follows:
Mutasi Liabilitas yang diakui pada laporan posisi keuangan
ada sebagai berikut:
2014
2013
Awal tahun
Bebankan pada laporan laba rugi
Pembayaran manfaat
4.508.553.619
1.445.682.774
(1.856.111.801)
3.592.191.846
1.357.659.273
(441.297.500)
Beginning
Charged to profit and loss
Contribution
Jumlah
4.098.124.592
4.508.553.619
Total
Cost allocation noted in employee benefits (see Note
19).
Pembebanan biaya dan pembayaran manfaat dicatat
dalam beban imbalan pasca kerja (lihat Catatan 19).
45
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
22.
22. LABA BERSIH PER SAHAM
Basic earning par shares is computed by dividing
comprehensive income with the weighted average
number of outstanding shares during the period.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi
laba bersih untuk para pemegang saham dengan ratarata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada
periode bersangkutan.
2014
Laba usaha
Laba bersih komprehensif
EARNING PER SHARE
2013
49.481.479.603
20.623.713.329
63.537.864.881
7.678.095.359
2014
Income from operations
Comprehensive net income
2013
56.000.000
56.000.000
1.064.000.000
1.064.000.000
Basic shares
Total weight average
A series shares
Total weight average
B series shares
1.120.000.000
1.120.000.000
Weighted average
number of shares
outstanding
Laba usaha per
saham dasar
44
57
Net income per share
Laba bersih per
saham dasar
18
7
Earning per share
Saham dasar
Jumlah rata-rata tertimbang
saham seri A
Jumlah rata-rata tertimbang
saham seri B
Rata-rata tertimbang
jumlah saham
yang beredar
23.
23. UANG MUKA KEPADA PEMASOK
2014
ADVANCE FROM CUSTOMER
2013
Import
Lokal
-
78.828.526
42.876.000
Import
Local
Jumlah
-
121.704.526
Total
24. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN
24.
RISK MANAGEMENT
a. Introduction and overview
a. Pendahuluan dan tinjauan
The Board of Directors has overall responsibility for
establishing and mengwasi risk management
framework, the Board of Directors has determined
that the finance function is responsible for
managing, developing and monitoring the
Company's risk management policies and its
Subsidiaries, while the internal audit function has
the responsibility to evaluate and improve the
effectiveness of risk management policies and
procedures, menlaah adequacy and risks faced by
the Company and its Subsidiaries by providing a
report to the directors.
Direksi memiliki tanggungjawab keseluruhan untuk
menetapkan dan mengwasi kerangka manajemen
risiko. Direksi telah menetapkan fungsi keuangan
yang
bertanggungjawab
untuk
mengelola,
mengembangkan
dan
memantau
kebijakan
manajemen risiko Perusahaan dan Entitas Anak.
Sedangkan
fungsi
internal
audit
memiliki
tanggungjawab
untuk
mengevaluasi
dan
meningkatkan efektivitas kebijakan dan prosedur
manajemen risiko, dan menlaah kecukupan risiko
yang di hadapi oleh Perusahaan dan Entitas Anak
dengan memberikan laporannya kepada direksi.
46
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
24.
24. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN - Lanjutan
RISK MANAGEMENT - Continued
a. Introduction and overview - continued
a. Pendahuluan dan tinjauan - lanjutan
Tujuan keseluruhan dari manajemen risiko adalah
untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko
yang di hadapi Perusahaan dan Entitas Anak,
menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang
sesuai, serta untuk mengawasi risiko dan kepatuhan
tergadapan batasan yang telah ditetapkan, namun
tanpa terlalu mempengaruhi daya saing Perusahaan
dan Entitas Anak dan fleksibilitas.
The overall objective of risk management is to
identify and analyze the risks faced by the Company
and its Subsidiaries, set risk limits and controls are
appropriate , as well as to monitor risks and
adherence tergadapan limitations defined, but
without unduly affecting the competitiveness of the
Company and Subsidiaries and versatilit.
Perusahaan dan Entitas Anak menghadapi risiko dari
instrument keungan sebagai berikut:
The Company and its Subsidiaries face risks of the
financial instruments as follows:
Risiko kredit
Credit Risk
Risiko pasar
Market Risk
Risiko likuidasi
The risk of liquidation
Risiko operasional
Operational Risk
a. Credit risk
a. Risiko kredit
Risiko kredit adalah risiko terjadinya kerugian
keuangan yang disebabkan pelanggan Perusahaan
dan Entitas Anak gagal memenuhi liabilitasnya.
Credit risk is the risk of financial loss caused by
customers of the Company and its Subsidiaries
failed to meet its liabilities.
Risiko kredit dikelola terutama melalui penetapan
kebijakan-kebijakan
dalam
pemberian
fasilitas
penjualan kredit. Untuk aset keuangan yang diakui
dilaporan posisi keuangan, eksposure maksimum
terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya.
Credit risk is managed primarily through the
establishment of policies in granting credit sales
facility, recognized for financial assets are reported
financial position, the maximum exposure to credit
risk is equal to its carrying value.
b. Market risk
b. Risiko pasar
Market risk is the risk arising from the fair value of
the future stream netting a financial instrument
fluctuates as a result of changes in market prices
which describes interest rate risk and foreign
currency risk.
Risiko pasar adalah risiko yang timbul karena nilai
wajar arus kasa masa depan suatu instrument
keuangan berfluktuasi sebagai akibat dari perubahan
harga pasar yang menggambarkan risiko tingkat suku
bunga dan risiko mata uang asing.
c. Liquidity risk
c. Risiko likuiditas
Liquidity risk is the risk that is partly due to the
Company and its Subsidiaries are not mamp meet
maturing liabilities.
Risiko likuiditas adalah risiko yang antara lain
disebabkan karena Perusahaan dan Entitas Anak tidak
mamp memenuhi liabilitas yang jatuh tempo.
47
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
24.
24. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN - Lanjutan
RISK MANAGEMENT - Continued
d. Operational risk
d. Risiko operasional
Operational risk is the risk of loss caused by the lack
or failure of internal processes , human factors and
systems or from external events, risk is inherent in
all of the flying businesses, operations, systems and
products the Company and its Subsidiaries.
Risiko operasional adalah risiko kerugian yang
diakibatkan oleh kekurangan atau kegagalan dari
proses internal, faktor manusia dan sistem atau dari
kejadian-kejadian eksternal. Risiko ini melekat dalam
semua proses bisinis, kegiatan operasional, sistem
dan produk Perusahaan dan Entitas Anak.
25.
25. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
FINANCIAL INSTRUMENT
The table below presents a comparison of the carrying
value over the fair value of our financial instruments are
recorded in the financial statements at December 31,
2014 and 2013:
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai
tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan
Perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
2014
2013
Nilai Tercatat/
Nilai Wajar/
Nilai Tercatat/
Nilai Wajar/
Carrying value
Fair value
Carrying value
Fair value
18.602.014.545
18.602.014.545
217.998.356.376
214.289.622.785
214.289.622.785
2.479.958.359
8.615.449.805
8.615.449.805
Financial Assets
Cash and cash
equivalents
Other financial
assets
Trade account
receivables
Other
receivables
255.679.668.428 255.822.540.378
241.507.087.135
241.507.087.135
Total
Aset keuangan
Kas dan setara kas
Aset keuangan lainnya
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Jumlah
34.219.353.693
34.219.353.693
1.000.000.000
1.124.871.950
217.998.356.376
2.479.958.359
84.935.728.349
84.935.728.349
67.122.249.045
67.122.249.045
Pihak berelasi
230.405.585.050
230.405.585.050
273.494.805.753
273.494.805.753
Pihak ketiga
Biaya yang masih
harus dibayar
Utang lain-lain
12.764.477.064
12.764.477.064
9.476.898.428
9.476.898.428
6.047.264.939
486.470.852
6.047.264.939
486.470.852
6.743.003.425
933.452.841
6.743.003.425
933.452.841
Financial
Liabilities
Bank loans
Trade account
payables
Third
parties
Related
parties
Accrued
expenses
Other payable
334.639.526.254 334.639.526.254
357.770.409.492
357.770.409.492
Total
Liabilitas keuangan
Utang bank
Utang usaha
Jumlah
Aset dan Liabilitas keuangan jangka pendek
Short-term financial assets and liabilities
Nilai wajar kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain,
hutang usaha, hutang bank jangka pendek, hutang lainlain dan biaya masih harus dibayar jatuh tempo dalam
jangka pendek maka nilai tercatat mendekati estimasi
nilai wajarnya karena jangka waktu jatuh tempo yang
singkat atas instrumen keuangan tersebut.
The carrying value of cash and cash equivalents, trade
receivables of third parties, trade receivables of related
parties and other receivables, short-term bank loans,
trade payables of third parties, trade payables of related
parties and accrued expenses is equivalent to the
estimated fair value due to the short maturity of these
financial instruments.
48
The original financial statements included herein are in
Indonesian language.
PT KABELINDO MURNI Tbk. AND
ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2014 AND 2013
(Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN
ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
25.
25. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
- Lanjutan
FINANCIAL INSTRUMENT - Continued
Aset dan Liabilitas keuangan jangka panjang
Assets and Non-Current liabilities
Nilai wajar pinjaman jangka panjang pinjaman jangka
panjang mendekati nilai tercatat karena tingkat suku
bunganya dinilai ulang secara berkala.
The fair value of long-term loans approaching carrying
value because interest rates are reassessed regularly.
26.
26. INFORMASI SEGMEN USAHA
BUSSINESS INFORMATION SEGMENT
Penjualan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak
pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar Rp
113.249.568.275 atau 11,00 % dibandingkan dengan
penjualan konsolidasi tahun 2013.
Consolidated sales of the Company and its Subsidiaries
in 2014, an decrease of Rp 113,249,568,275 or 11.00%
compared to consolidated sales in 2013.
Manajemen menyajikan informasi segmen usaha sesuai
dengan kegiatan usaha sebagai berikut:
The management has presented operating segment
information in accordance with operating activities are
as follows:
2014
Penjualan
Domestik
Jumlah
Jenis produk
Kabel listrik
Kabel telekomunikasi
Jasa hotel
Jumlah
Beban pokok penjualan
Kabel listrik
Kabel telekomunikasi
Jasa hotel
Jumlah
Beban usaha
Kabel listrik
Kabel telekomunikasi
Jasa hotel
Jumlah
Laba (rugi) usaha
Kabel listrik
Kabel telekomunikasi
Jasa hotel
Jumlah
2013
919.537.870.594
1.032.787.438.869
Sales
Domestic
919.537.870.594
1.032.787.438.869
Total
859.523.583.684
44.307.114.708
15.707.172.202
976.399.037.621
43.267.592.009
13.120.809.239
Type of product
Electrical cables
Telecomunication cables
Hotel services
919.537.870.594
1.032.787.438.869
Total
803.678.608.775
32.382.761.677
5.134.208.804
901.670.258.210
34.481.847.662
3.802.175.080
Cost of goods sold
Electrical cables
Telecomunication cables
Hotel services
841.195.579.256
939.954.280.952
Total
22.978.738.782
1.209.407.302
4.672.665.651
21.932.850.006
1.469.569.369
5.892.873.661
Operating expenses
Electrical cables
Telecomunication cables
Hotel services
28.860.811.735
29.295.293.036
Total
32.866.236.127
10.714.945.727
5.900.297.749
52.795.929.405
7.316.174.978
3.425.760.498
Income (loss) from operations
Electrical cables
Telecomunication cables
Hotel services
49.481.479.603
63.537.864.881
Total
49
Ha
l
a
ma
ni
ni
s
e
ng
a
j
adi
k
os
ong
k
a
n
T
hi
spagei
si
nt
e
n onal
l
yl
e bl
ank
BANGSA YANG BESAR
ADALAH BANGSA YANG
menghormati
JASA PAHLAWANNYA
Pidato Bung Karno
Hari Pahlawan 10 Nop 1961
O 9 0 01 : 2 0 0
8
No. QSC 00152
OH
ª £ ¦ ©¡ ª
ª £ ¦ ©¡ ª
� ®
0
S A S 18
0
No. OSH 00971
0
1
IS
� ®
1
ª £ ¦ ©¡ ª
� ®
0
IS O 14
No. EMS 00151
Making The Connection
Download