48 Daftar Pustaka Abidin, S.A. 1993. Enterobius vermicularis (Oxyuris vermicularis). Parasitologi kedokteran. Ed 2. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. Bundy, D.A dan Cooper E. 2000. Hunter’s tropical medicine and emerging infectious disease. Ed 8. W.B.Saunders Company. Philadelphia. Terjemahan G.T. Strickland. CDC. 2013. Enterobius vermicularis life cycle. http:www.cdc.gov/parasites/pinworm/biology.html. Juli 2013 (14:30). Chaisalee, T., Tukaew, A., Wiwanitkit, V., Suyaphan, A., Thiamtip, S., Suwansaksri, J. 2004. Very high prevalence of enterobiasis among the Hilltribal children in rural district “Mae Suk”, Thailand. Med Gen Med, 56(2), pp. 156158. Chin, J.M. 2000. Manual Pemberantasan Penyakit Menular. Ed 17. Jakarta: Infomedika. Gazali, M. 2008. Hubungan Higiene Perseorangan Anak Sekolah Dasar dan Kondisi Kesehatan Lingkungan Rumah dengan Kejadian Penyakit Kecacingan di Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma Propinsi Bengkulu. Tesis, Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada., Yogyakarta. Gosling, P. J. 2005. Dictionary of Parasitology. Taylor & Francais Group, LLC. Hong Sung-Hee., Lee Sang-Eun., Jeong Young-Il., Lee WonJa., and Cho Shin-Hyeong. 2011. Comparison of Egg Positive Rates of Enterobius vermicularis among Preschool Children in Three Korean Localities. Korean J Parasitol, 49(4), pp. 441–443. Irawati, L. 2004. Prevalensi Cacing Kremi (Enterobius vermicularis) pada Penduduk Banjar Pande, Renon, Denpasar. Program Kedokteran Udayana. 49 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 424/Menkes/SK/VI/2006 Pedoman Pengendalian Kecacingan. Jakarta. Kim, D., Yu, H.S., Kang, I.S. 2012. Egg positive rates and risk factors of Enterobius vermicularis infection among preschool children in South Korea. International Journal of Infectious Diseases, 16S, pp. e158–e316. Lubis, C.P dan Pasaribu, S. 2002. Oksiuriasis. Dalam: Soedarmo SSP, Garna H, Hadinegoro SRS, penyunting. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Infeksi & Penyakit Tropis. Edisi ke-1. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. Mahmoud, A.A. 2000. Intestinal Nematodes. Dalam: Mandell GL, Bennett JE, Dolin R, penyunting. Principles and practice of infectious diseases. Edisi ke-5. New York: Churchill Livingstone. pp. 2939-40. Marleta, R., Harijani, D., Marwoto, A. 2005. Faktor Lingkungan dalam Pemberantasan Penyakit Cacing Usus di Indonesia. Jurnal Ekologi Kesehatan, Ed 4, pp. 290-295. Mehlhorn, H. 2008. In: Encyclopedia of Parasitology. Ed III. Springer. Patel, S.S., Kazura, J.W. 2004. Enterobiasis (Enterobius vermicularis). Dalam: Behrman R.E., Kliegman R.M., Jenson H.B. penyunting. Nelson textbook of pediatrics. Edisi 17. Philadelphia: Saunders. pp. 1159-60. Purti, H.D. 2009. Faktor yang Berhubungan Enterobiasis pada Anak SD di Kelurahan Wedi, Kecamatan Kenjeran Tahun 2009. Universitas Airlangga. dengan Tambak Tesis. Sudoyo, A.W., et al,. 2006. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran. Edisi IV. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. Soedarto. 2011. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran. Penerbit: Sagung Seto. 50 Wachdanijah. 2002. Pengetahuan Sikap dan Perilaku Anak serta Lingkungan Rumah dan Sekolah dengan Kejadian Infeksi Kecacingan Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Prembun Kabupaten Kebumen. Tesis, Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.