Analisis Belanja Publik Sektor Kesehatan

advertisement
A-PDF Watermark DEMO: Purchase from www.A-PDF.com to remove the watermark
P
P
Analisis Belanja Publik
Sektor Kesehatan
E
P
A
C
Rachmad Suhanda
Health Sector Researcher, Public Expenditure Analysis and Capacity Strengthening Program
Tujuan
P
P
• Peserta memahami sistem kesehatan
nasional sebagai pilar dalam upaya
pembangunan kesehatan.
• Peserta mengetahui metode analisis sektor
kesehatan.
• Peserta memahami tahapan analisis
pembiayaan sektor kesehatan secara umum.
E
P
A
C
Expenditure analysis always begins with...
P
P
• Kajian dasar pembelanjaan publik
• Kasifikasi fungsi
– Pendidikan, kesehatan, infrastruktur
• Klasifikasi ekonomi
A
C
– Gaji vs non gaji
– Operasional vs modal
• Inputs, program, tipe intervensi
– Pendidikan: guru, bahan ajar
– Kesehatan: penyemprotan, penyuluhan,
E
P
• Pembiayaan pusat dan daerah, pembiayaan dari kementrian lainnya
• Perencanaan vs realisasi, nominal vs riil, per kapita
• Pembiayaan dari sektor swasta, NGO dan donor
KEDUDUKAN SKN
P
P
Sistem
Penyelenggaraan
Negara
Sis Pendidikan
Nas
A
C
Sistem Kesehatan
Nasional / SKN
SUBSISTEM:
1. Subsistem Upaya Kes
2. Subsistem Pembiayaan Kes
3. Subsistem SDM Kes
4. Subsistem Obat / Perbekalan Kes
5. Subsistem Pemberdayaan Masy
6. Subsistem Manajemen Kes
E
P
Sistem Kesehatan
Daerah / SKD
Sis Perekonomian
nas
Suprasistem
Sis
Hankamnas
dll
Tujuan SKN
P
P
• Tersedianya pembiayaan kesehatan dengan
jumlah yang mencukupi, teralokasi secara
adil dan termanfaatkan secara berhasil-guna,
untuk menjamin terselenggaranya
pembangunan kesehatan guna
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya.
E
P
A
C
Unsur-unsur Utama
P
P
• Penggalian dana
– Kegiatan menghimpun dana yang diperlukan untuk penyelenggaraan
upaya kesehatan dan atau pemeliharaan kesehatan.
• Alokasi dana
A
C
– Penetapan peruntukan pemakaian dana yang telah berhasil
dihimpun, baik yang bersumber dari pemerintah, masyarakat,
maupun swasta.
• Pembelanjaan
E
P
– Pemakaian dana yang telah dialokasikan dalam anggaran belanja
sesuai dengan peruntukannya dan atau dilakukan melalui jaminan
pemeliharaan kesehatan wajib atau sukarela.
Prinsip
P
P
• Dana untuk kesehatan harus tersedia; dikelola berdayaguna, adil, dan berkelanjutan.
• Dana pemerintah untuk UKM dan UPK masyarakat rentan
dan gakin.
• Dana masyarakat untuk biaya UKP melalui JPK baik wajib
maupun sukarela.
• Peran masyarakat, dana sehat/dana sosial masyarakat untuk
kesehatan
• Pemerataan pelayanan kesehatan; pemerintah menyediakan
matching grant bagi daerah kurang mampu.
E
P
A
C
Bentuk Pokok Sub Sistem Pembiayaan Kesehatan
Penggalian Dana
UKM:
Sumber dana utama =
pemerintah (pusat/daerah)
Melalui = pajak umum,
pajak khusus, bantuan &
pinjaman, serta berbagai
sumber lainnya.
Sumber lain  masy &
swasta (public-private
partnership)
Pengalokasian dana
Pembelanjaan
Alokasi dana dari
Dari pemerintah dan Public
pemerintah  sekurangnya Private Partnership u/ UKM
5% dari PDB atau 15% dari
total anggaran pendapatan Pembiayaan kes dari dana
& belanja tahunan.
sehat dan dana sosial
keagamaan u/ UKM & UKP
Alokasi dana dari masy u/
UKM berdasar asas gotong
royong sesuai kemampuan. Pembelanjaan u/ masy
rentan & miskin dengan JPK
Alokasi dana dari masy u/
wajib; u/ masy mampu dgn
UKP dilakukan melalui
JPK sukarela.
kepesertaan dlm program
JPK wajib/sukarela.
E
P
A
C
Masy: Dana sehat, dana
sosial keagamaan
UKP
Individu/keluarga
Bagi masy rentan & gakin
 dari pemerintah.
P
P
Derajat Kesehatan
P
P
• Indeks pembangunan manusia dan Umur harapan hidup
• Kematian (mortalitas): Angka kematian bayi, Angka kematian ibu
dan Kematian kasar
• Kesakitan (morbiditas)
A
C
– Penyakit menular (ISPA & pneumonia, TB paru, penyakit dapat
dicegah dengan imunisasi, malaria, DBD, filariasis dan rabies, tifoid,
hepatitis, diare, HIV AIDS, PMS, Kusta)
– Penyakit tidak menular (Gangguan jiwa, penyakit jantung, stroke,
hipertensi, diabetes mellitus, asma, gangguan mata, gangguan
sendi, kesehatan gigi dan mulut, cedera, gangguan lain)
E
P
• Status Gizi
Kinerja Program Pelayanan Kesehatan
P
P
•
•
•
•
•
Kesehatan anak (Kunjungan neonatal, imunisasi, gizi)
Kesehatan ibu (ANC, pertolongan persalinan, kontrasepsi/ KB)
Akses (jarak, waktu, pembiayaan, ketersediaan sarana)
Kualitas (RATER, BOR, LOS)
Kesehatan lingkungan (akses air bersih & sanitasi, kesehatan fasilitas
umum)
• Perilaku (rokok, sayur dan buah, alkohol, aktivitas fisik, kegemukan, BAB
dan cuci tangan)
• Sumberdaya kesehatan (biaya, sumberdaya kesehatan dan fasilitas
kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan, tata kelola dan manajemen
organisasi)
E
P
A
C
Biaya Kesehatan
Pemerintah
Daerah
P
P
Pemerintah
Pusat
Donor
A
C
Program
E
P
UKM
Kegiatan
UKP
Analisis Biaya
Analisis
kondisi
Biaya
P
P
Tupoksi
A
C
Indikator
E
P
BENCHMARK
PENCAPAIAN
Renstra, SPM, MDG’s
TARGET
Sectoral efficiency analysis: Basic concepts
P
P
Overall
efficiency
Health Expenditure
Public health expenditure
Private health expenditure
Real Health Resources
A
C
(examples)
Hospital beds
Physicians/health workers
Immunizations
Doctors’ consultations
In-patient admissions
Lengths of stay
Bed occupancy rate
E
P
Cost
effectiveness
Health Outcomes
Health adjusted life
expectancy
Standardized death rate
Infant mortality rate
Child mortality rate
Maternal mortality rate
Incidence of tuberculosis
System
efficiency
P
P
SUMBER DAYA  KAPASITAS 
OUTPUT  OUTCOME … IMPACT
E
P
A
C
“Disparitas Antar Kabupaten Tinggi…”
Dari 440 Kabupaten/Kota di Indonesia, hanya Kota Sabang yang masuk 50 besar IPKM,
Kabupaten Gayo Lues berada di urutan ke 2 terbawah
P
P
E
P
A
C
Trend Indeks Pembangunan Manusia
IPM Aceh urutan ke 18 di Indonesia. Sejak tahun 2004-2010 terjadi peningkatan rata-rata 1,20%
per tahun. Dari Tahun 2008-2010 pertumbuhan IPM Aceh lebih rendah dari nasional.
P
P
E
P
A
C
IPM Aceh vs. Nasional
Aceh lebih rendah pada AHH & Pengeluaran per kapita…
P
P
E
P
A
C
Umur Harapan Hidup Aceh…
Tumbuh lebih rendah dari UHH nasional
P
P
E
P
A
C
AKB dan AKI Aceh
P
P
E
P
A
C
Realisasi Seluruh Pembiayaan Sektor Kesehatan Pada Level
Provinsi Aceh 2007-2011 (Nominal dan Riil (2010=100))
Pembiayaan sektor kesehatan 2007 ke 2011 naik 485% (nominal), Riil (2010=100) naik 275%....
P
P
E
P
A
C
Sumber Pembiayaan Kesehatan Aceh
Pada Level Provinsi
APBA mendominasi pembiayaan kesehatan dan terus mengalami peningkatan anggaran dari APBA…
P
P
E
P
A
C
Realisasi Bersumber APBA di Dinas Kesehatan
Provinsi Aceh 2007-2011
Realisasi anggaran setiap tahun meningkat…
P
P
E
P
A
C
Jenis Belanja
Pemanfaatan APBA di Dinkes Aceh didominasi belanja langsung….
P
P
A
C
E
P
Riil (2010=100)
Dibelanjakan Kemana ?
P
P
E
P
A
C
Belanja Menurut Program dan Kegiatan
64% Anggaran Dinkes Aceh dimanfaatkan untuk JKA, 5% untuk biaya tidak langsung…
P
P
E
P
A
C
% Dana Kesehatan Terhadap APBD Kabupaten/Kota di Aceh
Tahun 2010
Seluruh Kabupaten/Kota belum mencapai angka 15% untuk sektor kesehatan…
P
P
E
P
A
C
Penurunan Pertumbuhan Biaya Kesehatan
Pertumbuhan biaya kesehatan melandai dari tahun 2010-2011
P
P
E
P
A
C
Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh
Meskipun meningkat, namun sebenarnya menurun…..
P
P
E
P
A
C
Hubungan Anggaran Kesehatan vs. UHH
Hati-hati menginterpretasi data… Berhubungan positif atau tidak?
P
P
E
P
A
C
IPKM vs. Anggaran Kesehatan
Kabupaten Gayo Lues menganggarkan dana sektor kesehatan paling tinggi (rata-rata 20032006), IPKM paling rendah
P
P
E
P
A
C
Anggaran Kesehatan Per kapita vs.
AKI & AKB
P
P
E
P
A
C
P
P
A
C
Analisis Investasi dan
Efektifitas Program
E
P
COST BENEFIT ANALYSIS (CBA)
P
P
• Teknik yg digunakan untuk memilih suatu program dari
berbagai program yang ada
• Cara/metode : Membandingkan manfaat (benefit) dengan
biaya (cost) yg dibutuhkan dari setiap program.
• Hanya menekankan pada faktor ekonomi saja (nilai uang)
• Sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan, baik
dalam perencanaan maupun evaluasi
• Pilih program yg paling menguntungkan Ratio B/C > 1
E
P
A
C
TAHAPAN MENGHITUNG CBA
P
P
1. Identifikasi unsur benefit dan cost
2. Beri nilai setiap unsur benefit dan cost sesuai
dengan besarnya nilai nominal
3. Hitung nilai sekarang (present value) dari
benefit dan cost
4. Hitung ratio benefit – costnya
5. Bandingkan ratio B/C dari masing-masing
program
6. Pilih ratio yang terbesar ratio B/C nya 
paling menguntungkan
E
P
A
C
Perhitungan Ratio Benefit - Cost
t=1
n
Σ
A
C
Ratio B/C =
E
P
Keterangan :
Bt = Benefit pada tahun ke - t
Ct = Cost pada tahun ke - t
i = Inflasi atau tingkat bunga
P
P
Bt
t
(1 + i)
n
Σ
Ct
t
t = 1 (1 + i)
COST EFFECTIVENES ANALYSIS
(CEA)
P
P
• Teknik yg digunakan utk menilai alternatif program mana
yang paling tepat dan murah dalam menghasilkan output
tertentu
• Cara/metode : membandingkan “output yg berhasil”
(objective) dari masing-masing alternatif program dnengan
biaya (cost) dari alternatif program tersebut.
• Penekanan ada pada objective (keberhasilan tujuan
program) dan biaya yang termurah
• Alat bantu saat perencanaan dan evaluasi
• Pilih alternatif program yang paling murah dan efektif
ratio cost dan objective yang terkecil
• Bisa dilakukan untuk jangka panjang dan jangka pendek
E
P
A
C
JANGKA PANJANG & PENDEK
P
P
• Jangka pendek (< 1thn); Total cost dihitung
dengan menggunakan AIC
• Jangka panjang; Total cost dihitung sama
dengan CBA (dihitung Present value-nya)
E
P
A
C
CBA SELALU DIGUNAKAN UNTUK JANGKA
PANJANG
TAHAPAN DLM MENGHITUNG
CEA atau CUA
P
P
1. Identifikasi unsur-unsur biaya dari alternatif program
2. Hitung total cost  present value cost (jika panjang); atau
TC  AIC (jika pendek)
3. (a) Hitung output yg berhasil (objective-nya)  CEA atau
(b) Hitung QALY’s (Quality Adjusted Life Years) atau DALY’s
(Disability Adjusted Life Years)  CUA
3. Hitung cost effectiveness ratio
4. Bandingkan CER atau CUR dari masing- masing alternatif
program
5. Pilih CER atau CUR yang terkecil untuk direkomendasi
E
P
A
C
Cara Menghitung
Cost Effectiveness Ratio
P
P
Total Cost
a). CER =
A
C
Σ Objective
E
P
Total Cost
b). CUR =
Σ QALYs
FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM CBA DAN CEA
P
P
• Efek Inflasi
– constant price (tidak disarankan untuk dipakai)
– current price  present value; PV = 1/ (1+i)t
• Risiko Ketidakpastian. Beri angka probabilitas keberhasilan.
• Distribusi benefit dan cost: besaran benefit dan cost di
masing-masing tahun, dengan perhitungan PV hal ini sudah
diatasi.
• Faktor Intangible : sesuatu yang tidak bisa “diuangkan”
namun menjadi faktor yang mempengaruhi benefit
(intangible positif) atau cost (intangible negatif)
E
P
A
C
PERBEDAAN TEKNIK CBA & CEA
CBA
Tujuan program dapat
berbeda atau sama
Benefit : cost
P
P
CEA
Tujuan prog. sama atau
berbeda
Cost : Objective
Cost : QALYs
Dana tersedia  pilih yg
paling efektif dan murah
Kemurahan alternatif
program
A
C
Dana terbatas  pilih yg
paling menguntungkan
Keuntungan program
E
P
P
TERIMA KASIH
P
A
C
E
P
SOCIAL BENEFITS:
VALUE OF BENEFITS
FROM RESOURCES
USED IN HEALTH
OUTLINE OF INFORMATION REQUIREMENTS
FOR A COST BENEFIT ANALISYS
COST BENEFITS
ANALISYS:
COMPARING
BENEFITS FROM
RESOURCES IN
COMPETING USES
HEALTH CARE
RESOURCES
DOCTORS
NURSES
PHARMACEUTICALS
MEDICAL EQUIPMENT
OPPORTUNITY COSTS:
USES OF RESOURCES,
BENEFITS FOREGONE, &
COMMUNITY EVALUATION
OF FOREGONE BENEFITS
P
P
A
C
HEALTH CARE
HOSPITAL TREATMENTS
MEDICAL TREATMENTS
PREVENTIVE PRACTICES
E
P
PRODUCTION RELATIONSHIP:
PRODUCTION OF HEALTH CARE
USING HEALTH RESOURCES
HEALTH
LEVELS OF
INDIVIDUALS
(H1, H2, ETC..)
SOCIAL VALUE
OF HEALTH
H1
V1
H2
V2
H3
V3
Hn
Vn
PRODUCTION RELATIONSHIP:
PRODUCTION OF HEALTH CARE
43
USING HEALTH RESOURCES
COST EFFECTIVENESS
ANALYSIS: COMPARING
COST PER HEALTH
OUTCOME FOR
ALTERNATIVE
TREATMENTS
P
P
A
C
OPPORTUNITY COSTS
HEALTH CARE
RESOURCES
HEALTH CARE
DOCTORS
NURSES
PHARMACEUTICALS
MEDICAL EQUIPMENT
HOSPITAL TREATMENTS
MEDICAL TREATMENTS
PREVENTIVE PRACTICES
E
P
HEALTH
OUTCOMES:
CHANGES IN
HEALTH STATUS
RESULTING FROM
ALTERNATIVE
TREATMENTS
HEALTH LEVELS
OF INDIVIDUALS
H1
H2
H3
OUTLINE OF INFORMATION REQUIREMENTS FOR A COST EFFECTIVENESS
ANALISYS
44
Download