PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI i PERCINTAAN MELALUI CHATTING PADA USIA DEWASA AWAL (pendekatan fenomenologis) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S. Psi) Program Studi Psikologi DISUSUN OLEH : Mikael Mardi Raharjo 019114044 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI iii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI iv HALAMAN MOTTO Put the LOVE, which is the bond of perfection (Collasians 3:14). "Hereby perceive we the love of God, because he laid dow n his life for us: and we ought to lay down our lives for the brethren. But whoso hath this world's good, and seeth his brother have need, and shutteth up his bowels of compassion from him, how dwelleth the love of God in him? My little children, let us not love in word, neither in tongue; but in deed and in truth." (I John 16 -18) dan hanya karena cintaNya “Segala perkara dapat ku tanggung didalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI v HALAMAN PERSEMBAHAN Ibu, Engkau melakukannya untuk hidup saya Sebagaimana yang saya butuhkan. Saya berutang segala yang saya miliki kepadamu. Ketika saya muda, engkau memperlihatkan saya tentang kebenaran, jauh dari apa yang sebaiknya dilakukan. Tanpa cintamu, di mana saya ada? Engkau memberi saya kebahagiaan, lebih banyak lagi daripada kata-kata. Saya berdoa kepada Tuhan agar Dia memberkatimu setiap malam dan setiap hari. Ibu, Skarang saya tumbuh. Dan saya bisa membawa lurus semua langkahku sendiri. Saya akan dengan senang hati memberikan apa yang tlah kau berikan kepada saya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI vi Karya ini kupersembahkan kepada : Orang tuaku, Ayah Ibuku tercinta yang selalu memberikan dukungan, doa, dan cinta yang tulus ikhlas. Mba Cil, Mba Anna, Paklik bulik sekeluarga yang senantiasa mendoakan, membantu dan mendukung saya. Pakdhe terima kasih banyak atas dukungan, dorongan semangat, serta ilmunya. Suster Paula ADM, terima kasih, atas dukungannya, doa dan kebaikannya. Serta mereka yang selalu mendoakanku dan mendukungku di segala suasana hati ….. Thanks God For by grace are ye saved through faith; and that not of yourselves: it’s the gift of GOD. (Ephesians 2:9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI vii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang dituliskan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Juni 2007 Penulis Mikael Mardi Raharjo PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI viii ABSTRAK PERCINTAAN MELALUI CHATTING PADA USIA DEWASA AWAL Mikael Mardi Raharjo Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Interaksi di dunia maya dipandang sebagai suatu hal yang menarik dan menjanjikan bagi para penggunanya, termasuk juga bagi mereka yang berusia dewasa awal yang tengah mencari pasangan. Chatting digunakan sebagai salah satu cara mereka untuk mencari pasangan. Simbol -simbol dan huruf-huruf yang digunakan dalam chatting dapat mengungkapkan pikiran dan perasaan mereka. Berawal dari rasa ketertarikan yang kemudian b erkembang pada interaksi terus menerus, seseorang dapat mengalami perasaan jatuh cinta. Oleh karena itu bagaimana percintaan melalui chatting pada usia dewasa awal dirasa sebagai suatu hal yang menarik untuk diteliti . Penelitian kualitatif ini menggunak an pendekatan fenomenologi yang akan menguraikan phenomenon berupa perilaku pengguna warnet dalam menjalin cinta melalui chatting. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 10 orang, menggunakan criterion sampling. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam , sedangkan verifikasi data menggunakan intersubyektive validity . Hasil penelitian menunjukkan bahwa percintaan melalui chatting pada pengguna warnet berusia dewasa awal dimaknai sebagai jalinan cinta yang main -main. Jalinan cinta ini cenderung membatasi hubungannya dengan pasangan, menghindari keterlibatan hubungan yang mendalam, dan tidak melekatkan diri pada pasangannya tetapi membuat pasangannya lekat padanya . Kata kunci : percintaan melalui chatting. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ix ABSTRACT LOVING TROUGH CHATTING AT EARLY ADULTHOOD Mikael Mardi Raharjo Psychology Department of Sanata Dharma University Yogyakarta 2007 Illusory World interaction viewed as an interested and promised to all its consumers, including also for the men who have early ad ult which is being look for partner. Chatting used as one of their ways to look for partner. Symbols, letters, used in chatting could lay open their feeling and mind. Started from interest feeling; then develop to continuous interaction, it can make someo ne fall in love. In the end, how love in chatting at early adult felt as an interest to be researched. This qualitative research used phenomenological approach to elaborate phenomenon in the form of behavior of consumers to use Internet in braiding chatt ing love. Amount of samples in this research were 10, used criterion sampling. Taking of data used a circumstantial interview, while data verification use intersubjective validity. The research indicates that love in chatting at early adult consumer of Internet meant as love braid which trifle. This loving is tend to to limit its relation with his or her partner, avoiding depth relationship involvement, and not attach into his or her partner but making his or her partner attach him or her. Key : loving trough chatting PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI x KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul Percintaan melalui chatting pada usia dewasa awal. Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari berbagai dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan: 1. Pertama kali penulis mengucapkan terima kasih sedalam -dalamnya kepada Bp. A Supratiknya selaku dosen pembimbing s kripsi. Terima kasih atas kesabarannya untuk membimbing saya serta senantiasa menunggu perkembangan dari skripsi saya. 2. Kepada Ibu Silvia Carolina, selaku pembimbing akademik. Bapak Siswo Widyatmoko, Bapak Wijoyo Adi Nugroho, Ibu Agnes Indar E, serta Ibu Nimas, terima kasih atas masukan yang berharga untuk skripsi saya. Terima kasih pula untuk seluruh dosen -dosen Fakultas Psikologi yang telah memberikan ilmunya selama saya kuliah di Universitas Sanata Dharma. 3. Terima kasih juga untuk Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si yang telah memberiku kesempatan untuk bergabung dalam P2TKP angkatan 2006. Terima kasih juga kepada Ibu Tiwi, Mba Tia dan Pak Toni atas bimbingannya selama di P2TKP. Buat teman-teman P2TKP angkatan 2006 : Anita, Deasy, Tyo, Etik, Lisna, Adi, Desta dan Catrine. Special thanks to Desi atas recordernya serta Adi atas koreksian abstraknya. Tak lupa senior-senior di P2TKP : Cawet, Eko, Rani dan Juli. Serta teman-teman P2TKP Angkatan 2007: Otik, Iput, Tita, Abe, Elvin, Ina, dan Obet. Terima kasih atas kebersamaan kita selama ini. 4. Buat Mbak Nanik, Mas Gandung dan Pak Gie untuk segala bantuannya terutama dalam administrasi perkuliahan selama berada di Fakultas Psikologi. Buat Mas Muji trimakasih atas pinjaman tape recordernya. Mas Doni terima kasih untuk segala bantuannya selama di ruang baca, praktikum dan selama menjadi asisten. 5. Terima kasih untuk para chatters (Galih, Tia, Linda, Mira, Cindy , Lucky, Iwan, Adityo, Rudi, Heru) yang bersedia menjadi informan untuk penelitianku, juga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xi teman-teman cyberku yang kadang juga selalu memberikan dukungan kala saya dalam kesulitan, memberi kecerian yang telah diberikan serta kekonyolan kekonyolan dalam kita berkomunikasi melalui chatting . 6. Terima kasih untuk Bp Emanuel Baskoro, atas dorongan, dukungan dan masukan selama saya menuliskan skripsi ini. Tak lupa kepada Bp Budiantara atas bantuan dan masukan yang beharga yang telah diberikan kepada saya selama saya menuliskan skripsi ini. 7. Terima kasih untuk Cik Tanti, Koh Dennies, dan Aan yang telah memberikan kesempatan saya untuk belajar banyak mengenai internet, juga teman teman OP Secondhome yang tak bisa saya sebutkan satu-persatu atas suka dukanya serta dinamikanya selama menjadi Operator Warnet. 8. Buat teman teman satu angkatan; Achong, Eko, Vembri, Tumbur, Nining, Ninik, Vera, dan semua yang tak bisa kusebutkan satu persatu, trima kasih atas kebersamaan selama menjalani studi di Psikologi. Buat Donie terima-kasih aku bisa discankan lembar pengesahan di tempatmu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurang an dan keterbatasannya. Oleh karena itu saran dan kritik sangat diharapkan guna membangun dan memperbaiki skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat berguna bagi pembaca. Penulis Mikael Mardi Raharjo PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ------------------------------------------------------------------------------ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ------------------------------------------- ii HALAMAN PENGESAHAN ---------------------------------------------------------------- iii HALAMAN MOTTO -------------------------------------------------------------------------- iv HALAMAN PERSEMBAHAN ---------------------------------------------------------------- v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA -----------------------------------------------------vii ABSTRAK ---------------------------------------------------------------------------------------viii ABSTRACT ---------------------------------------------------------------------------------------ix KATA PENGANTAR --------------------------------------------------------------------------- x DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------------xii DAFTAR TABEL -------------------------------------------------------------------------------xv DAFTAR BAGAN ----------------------------------------------------------------------------- xvi DAFTAR LAMPIRAN ------------------------------------------------------------------------xvii BAB I PENDAHULUAN ----------------------------------------------------------------------- 1 A. Latar Belakang Masalah --------------------------------------------------------------- 1 B. Rumusan Permasalahan ---------------------------------------------------------------- 6 C. Tujuan Penelitian ----------------------------------------------------------------------- 6 D. Manfaat Penelitian ---------------------------------------------------------------------- 6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xiii BAB II TINJAUAN PUSTAKA ---------------------------------------------------------------8 A. CINTA ------------------------------------------------------------------------------------8 1. Definisi Cinta ------------------------------------------------------------------------ 8 2. Aspek dari cinta menurut Segitiga Cinta Stenberg ------------------------------9 3. Tipe-tipe cinta berdasarkan komponen Segitiga Stenberg -------------------11 4. Proses perkembangan sebuah hubungan -----------------------------------------12 B. DEWASA AWAL --------------------------------------------------------------------13 1. Definisi Dewasa awal --------------------------------------------------------------13 2. Ciri-ciri dewasa awal ---------------------------------------------------------------14 3. Karakteristik minat sosial dewasa awal ------------------------------------------16 C. CHATTING -----------------------------------------------------------------------------17 D. PERCINTAAN MELALUI CHATTING PADA USIA DEWASA AWAL----------------------------------------------------19 E. PERTANYAAN PENELITIAN------------------------------------------------------21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN --------------------------------------------------23 A. Jenis Penelitian ---------------------------------------------------------------------------23 B. Pandangan Peneliti mengenai Cyberlove ----------------------------------------------26 C. Fokus Penelitian --------------------------------------------------------------------------27 D. Informan Penelitian ---------------------------------------------------------------------- 28 E. Metode Pengumpulan Data --------------------------------------------------------------28 F. Metode Analisis Data ---------------------------------------------------------------------29 G. Keabsahan Data --------------------------------------------------------------------------31 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xiv BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ------------------------------------------------------32 A.. Hasil Penelitian --------------------------------------------------------------------------32 1. Apa yang dialami oleh pengguna internet usia dewasa awal yang melakukan chatting ------------------------------------------------------------------- 32 2. Bagaimana percintaan melalui ch atting tersebut dialami pengguna warnet berusia dewasa awal----------------------------------------------------------35 3. Apa makna percintaan melalui chatting bagi pengguna warnet berusia dewasa awal--------------------------------------------------------------------43 B. Pembahasan Penelitian -------------------------------------------------------------------45 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN -------------------------------------------------------49 A. Kesimpulan --------------------------------------------------------------------------------49 B. Saran ----------------------------------------------------------------------------------------49 DAFTAR PUSTAKA --------------------------------------------------------------------------- 51 LAMPIRAN --------------------------------------------------------------------------------------57 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xv DAFTAR TABEL TABEL 1 Ringkasan Hasil Penelitian ------------------------------------------------------34 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xvi DAFTAR BAGAN DAFTAR BAGAN ------------------------------------------------------------------------------ 55 Daftar bagan proses pengolahan data --------------------------------------------------------55 Daftar bagan proses penemuan esensi --------------------------------------------------------56 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xvii DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1. Verbatim informan 1 --------------------------------------------------------57 LAMPIRAN 2. horizonalization informan 1 ----------------------------------------------- 68 LAMPIRAN 3. tekstural, struktural informan 1 ------------------------------------------ 73 LAMPIRAN 4. informen concern form informan 1 --------------------------------------74 LAMPIRAN 5. panduan wawancara--------------------------------------------------------75 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Saat ini dunia maya hampir dapat dipastikan membawa budaya baru bahkan menjadi trend bagi berbagai kalangan mulai dari anak-anak muda usia sekolah, kuliah, bahkan bagi mereka yang sudah bekerja (Sumsel.com, 2003). Bagi mereka, dunia maya memang menarik dan menjanjikan banyak hal terutama untuk suatu hubungan, mulai dari hanya mencari teman hingga mencari jodoh. Hal ini dapat terfasilitasi, terlebih dengan maraknya situs perkawanan seperti friendster.com, HI5.com, Cyberspace.com, temanster.com, friendfinder.com, bahkan hingga situs Blogger. Ada pula situs yang memang mengkhususkan untuk temu jodoh layaknya biro jodoh konvensional di koran-koran seperti situs Personals.AOL.com, iwantu.com, matchmaker.com, friendfinder.com dan lain sebagainya (Tempo, 2004). Di samping situs perkawanan dan situs jodoh tersebut, para pengguna internet juga dapat menemukan teman-teman baru melalui chatting. Chatting dianggap lebih banyak dilakukan oleh orang-orang dan cukup fenomenal. Berdasarkan survai Nielsen dan Netratings tahun 2005, pengguna Gtalk sekitar 866 ribu, sedangkan AOL Messenger mencapai 53 juta, MSN Messenger 27 juta, dan Yahoo Messenger ¹) 22 juta(http://www.wemaster.net/modules.php?). Meski sebagian kalangan menganggap chatting sebagai kegiatan buang-buang waktu, ada juga yang berkeyakinan bisa mendatangkan manfaat. Tidak sedikit yang menganggap akan mendapatkan keuntungan dari berchating ria. Keuntungan tersebut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 di antaranya adalah tambah teman, wawasan dan mencari pacar (Minggu pagi, 2004). Denny Chasmala misalnya, lelaki lajang 31 tahun adalah seorang produser rekaman di Jakarta yang terbiasa chating. Dengan melalui chating, ia bertemu dengan Octriasari Maharani bekas tetangganya yang tinggal di Yogyakarta. Keduanya merasakan kecocokan dan pada tanggal 28 Agustus 2005 mereka menikah. Hal yang hampir sama dialami Sri Rahati Hadiningrum (Nining) yang saat itu berusia 34 tahun. Wanita asal Cirebon ini memperoleh jodoh melalui situs iwantu.com. Jodohnya pria asal Inggris bernama Jacob Andrew Purches (Jake). Mereka kemudian menjalin hubungan melalui chating dan email. Pada mulanya Nining ragu karena mereka berbeda agama, namun Jake menunjukkan keseriusannya dengan bersedia pindah agama dari Katolik Anglikan ke Islam, Nining pun semakin tertarik. Merekapun akhirnya menikah pada tanggal 29 Mei 2001 dan sekarang sudah dikaruniai seorang anak. (Tempo, 2004). Bagi sebagian orang akan sulit percaya bahwa sepasang manusia bisa menjalin cinta melalui Internet (virtual love atau cyberlove). Kemungkinan untuk berbohong dan dibohongi di dunia maya lebih besar daripada jika bertatap muka langsung. Zondra Hughes (2003) mendukung pernyataan ini dengan mengemukakan bahwa wanita berusia 47 mungkin saja mengaku dirinya sebagai seorang gadis berusia17 tahun. Padahal kejujuran merupakan sebuah pembukaan diri yang nantinya akan menentukan seseorang menjadi lebih akrab. Kendati demikian, sebuah relasi dalam dunia maya dianggap sama pentingnya dengan menjalin relasi di dunia nyata (Whitty and Gavin, 2001). Hal ini di tegaskan dengan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara berelasi di dunia nyata dengan di PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 dunia maya dalam hal kepuasan berelasi dan potensi penerimaan emosional (Cornwell dan Lundgren, 2001). Donny (2003) mencoba menjelaskan bagaimana keterlibatan pelaku virtual love selama mereka chatting. Ia mengungkapkan bahwa sinyal-sinyal emosional dari pasangan virtual lover ditransfomasikan dalam bentuk bit dan byte ² ) di internet. Ide dasarnya sebenarnya sama dengan teknik surat menyurat. Melalui sepucuk surat tersebut, mereka mentransformasikan hasrat, gairah dan emosi cintanya melalui tinta yang dituliskan pada kertas putih polos. Hanya bedanya emosi para virtual lover akan saling dipertukarkan saat itu juga (real time) manakala mereka menekan tombol 'Enter' pada keyboard. Sedangkan para conventional lover, dapat dikatakan harus menunggu berhari-hari balasan dari suratnya terhitung sejak mereka menutup amplop dan menempelkan perangko. Berhubungan melalui internet dirasa memiliki sensasi yang berbeda dengan berkenalan langsung di dunia nyata. Disamping itu, berelasi di internet dirasa memberikan kenyamanan tersendiri. Tak sedikit orang yang merasa canggung jika harus berkata-kata dan bertatap muka langsung dalam menuangkan pikiran dan perasaannya (Kompas, 2005). Artinya, rasa malu, kaku, atau takut yang sering muncul bila bicara berhadapan langsung, akan berkurang ataupun hilang bila komunikasi dilakukan di internet. Dengan makin menjamurnya warnet-warnet, akses komunikasi untuk para virtual lover atau cyberlover semakin mudah. Hal ini ditegaskan oleh Heru Nugroho selaku sekretaris jendral APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) yang mengatakan jumlah pelanggan internet dari sektor pribadi (residence) dan warnet hingga tahun 2003 mencapai 550 ribu, lebih banyak daripada sektor pendidikan dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 pelanggan korporasi yang masing-masing hanya mencapai 40 ribu. Beliau juga menunjukkan bahwa pada tahun 2003 pengguna internet mengalami peningkatan hingga 5,5 juta orang dibanding tahun sebelumnya 2002 yang hanya 4,2 juta orang. (www.kompas.com). Dengan maraknya warung internet tersebut, pada virtual love tak perlu susah-susah memiliki komputer, perangkat internet beserta modemnya. Mereka tinggal sewa komputer dengan internetnya selama yang mereka mau. Dengan menyewa internet di net-café, dirasa lebih murah jika dibandingkan dengan memasang layananan internet di rumah sendiri. Yang penting bagi mereka, untuk menjalin sebuah hubungan tidak perlu harus mahal. Hubungan semacam itu rupanya menarik perhatian Boyd yang menganalisis situs MySpace.com. Ia mengemukakan bahwa situs tersebut memiliki anggota 15 juta orang dan setengahnya berusia rata-rata 24 tahun (http://www.unissula.ac.id/sinau/ default.asp). Usia 24 tahun termasuk dewasa awal karena , usia dewasa awal dimulai pada usia 21 tahun hingga 35 tahun. Pada usia tersebut, rata-rata mereka masih menjalani status mereka sebagai mahasiswa dan mulai merintis di dunia kerja (Santrock,2002). Hal ini dipertegas lagi dengan hasil polling atau jajak pendapat mahasiswa di Kanada yang menemukan bahwa 87% atau lebih dari 2.500 orang mahasiswa yang mengikuti polling pernah atau sudah melakukan cyber seks dan cyberlove di balik program Instant Message (chatting), baik menggunakan webcam ataupun menggunakan voice mail ( http://www.hostingcentre.com). Bagi para pengguna warnet yang berusia dewasa, khususnya mereka yang melakukan virtual love, orientasi untuk sebuah jalinan semata-mata tidak hanya sebatas mengetahui lawan bicara saja tetapi juga mengenal lebih mendalam. Hal ini dikarenakan pada usia dewasa awal mereka akan memfokuskan pada hubungan yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5 lebih intim. Mereka juga lebih banyak diarahkan pada harapan sosial yang sebenarnya. Seperti yang dikemukakan Ekorini (2004) yakni saat tersebut adalah saat setiap orang akan dihadapkan pada masalah sosial untuk bisa beradaptasi dengan lawan jenis dan lingkungan sosial di sekitarnya. Seseorang akan merasa tertarik berelasi dengan orang lain diawali dengan suatu hubungan yang akrab, dan munculnya kecocokan antar kedua belah pihak (Santrock, 2002). Apabila hubungan akrab tersebut didukung pula oleh bangkitnya afek, dan mereka termotivasi untuk saling memiliki hubungan, akan menimbulkan rasa saling suka (Baron& Byrne, 2005). Hasil penelitian Simpson (2007) menunjukkan bahwa hubungan yang diawali dari persahabatan pada masa kanakkanak, pada usia dewasa dapat dimungkinkan terbentuk hubungan romantisme yang nantinya memunculkan rasa nikmat yang lebih. Munculnya perasaan saling suka didalam persahabatan atau dalam hubungan yang akrab merupakan awal bagi mereka untuk saling jatuh cinta. Dalam percintaan melalui chatting, chatting merupakan sarana untuk mengakrabkan kedua belah pihak. Kendati hubungan melalui chatting ini berawal dari tanpa adanya keterlibatan fisik secara nyata seperti kisah cinta di dunia nyata pada umumnya, namun bagi para virtual lover, mereka tetap menganggap dan memaknai hubungannya ini sebagai hubungan percintaan terlebih bila keduanya memiliki rasa saling suka dan ada kecocokan. Percintaan yang mereka bangun ini sebagian berdasarkan khayalan dan ilusi yang positif. Bahkan, ilusi semacam ini tampaknya membantu menciptakan hubungan yang lebih baik (Martz, Murray, Holmes, Griffin, dalam Baron & Byrne , 2005). Agar keintiman yang mereka bangun berdasarkan khayalan dan ilusi positif tetap terjaga, mereka perlu melakukan hubungan yang terus PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6 menerus yakni dengan melakukan kontak secara online ataupun berkirim surat melalui email. Dari uraian tersebut, peneliti ingin mendapatkan gambaran secara menyeluruh mengenai pemaknaan akan percintaan melalui chating ini. Secara khusus, peneliti ingin mengetahui hal tersebut pada usia dewasa awal karena pada usia tersebut, lebih banyak memfokuskan hubungannya pada relasi lawan jenis. B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian diatas, rumusan masalah dari penelitian ini adalah : Apa makna percintaan melalui chatting pada usia dewasa awal? C. TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna percintaan melalui chatting pada usia dewasa awal. D. MANFAAT PENELITIAN Dari hasil penelitian ini diperoleh : 1. Manfaat secara teoretis Manfaat penelitian ini adalah menambah wawasan dan khasanah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang psikologi sosial dengan memberikan kajian atas makna percintaan melalui chatting pada usia dewasa awal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7 2. Manfaat secara praktis. a. Bagi para cyberlover. Hasil penelitian ini sebagai sarana merefleksikan pengalaman mereka dan memberikan informasi dan gambaran mengenai hal-hal apa yang akan dialami. b. Bagi peneliti yang tertarik di bidang psikologi sosial. Hasil penelitian ini dapat menjadi sarana acuan bagi penelitian selanjutnya, khususnya penelitian tentang interaksi antar manusia ataupun jalinan yang di bentuk di dunia maya. 1 )Gtalk, AOL Messanger (AIM), MSN Messanger, Yahoo Messanger adalah software yang biasa digunakan untuk chating dengan menginduk pada situs portalnya yaitu Google, AOL, MSN, &Yahoo ²) Byte adalah istilah yang biasa dipergunakan sebagai satuan dari Satu byte terdiri dari delapan bit. penyimpanan data dalam komputer. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. CINTA 1. Definisi cinta Kamus Online Wikipedia mengemukakan cinta adalah rasa kasih-sayang yang sangat kuat, rasa tertarik seseorang kepada orang lain. Hal ini tidak mudah bisa tergambar karena merupakan campuran emosi, orang bisa mencintai dan dicintai dengan cara berbeda. Cinta ditimbulkan oleh reaksi kimia di otak dan merupakan berbeda sensasi relatif; masing masing orang dapat merasakan hal yang atau mengalaminya dengan cara yang berbeda. Dengan demikian seseorang akan memberikan pemaknaan yang berbeda atas apa yang dialaminya. Banyak orang percaya bahwa mencintai akan menjadikan seseorang obsessive; orang memikirkan orang itu atau perihal mereka terus-menerus. (http://simple.wikipedia. org/wiki/Love). Fromm ( 2002) menyebutkan bahwa cinta adalah proses. Proses terpenting dari cinta adalah kesediaan saling memberi dan menerima. Ada 3 hal pokok dari cinta yaitu : a) cinta adalah perasaan, b) perasaan yang diwujudkan dengan adanya obyek yang dicintai, c) perasaan cinta adalah penyerahan diri pada suatu obyek yang dicintai. Dari hubungan cinta inilah seseorang memiliki kapasitas besar untuk belajar tentang diri mereka (Master dkk,1992). Stenberg dan Grajek (1988) menyatakan bahwa cinta terdiri dari sekumpulan afeksi, kognisi, dan motivasi yang berhubungan satu dengan yang lainnya dan merupakan emosi yang menetap pada diri seseorang. Brehm dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9 Kassin (1992) menambahkan bahwa cinta adalah emosi yang bersifat mendalam dan vital yang merupakan jalinan erat dan signifikan dengan orang lain sehingga mereka dapat merasakan sesuatu atas apa yang dialami dan memunculkan berbagai macam pengekspresiannya. Peneliti menyimpulkan bahwa cinta adalah emosi yang bersifat mendalam atas rasa tertarik terhadap orang lain, juga bersifat vital dan menetap, yang merupakan sensasi relatif, seseorang dapat merasakan, mengalami dan memberikan makna dengan cara yang berbeda, melibatkan afeksi, kognisi dan motivasi untuk menjalin dengan erat dan berproses untuk saling memberi dan menerima. 2. Aspek dari cinta menurut segitiga cinta Stenberg Stenberg (1987) memformulasikan cinta dalam bentuk segitiga cinta (triangular model of love ). Formulasi ini terdiri dari 3 komponen dasar yang hadir pada derajat yang berbeda pada masing-masing pasangan. Komponen itu meliputi : a) Keintiman (intimacy) Keintiman adalah kedekatan yang dirasakan oleh kedua orang dan kekuatan dari ikatan yang menahan mereka bersama. Pasangan yang memiliki derajat keintiman yang tinggi, mempedulikan kesejahteraan dan kebahagiaan satu sama lain, dan mereka saling menghargai, menyukai, bergantung dan memahami satu sama lain. b) Hasrat (passion). Hasrat muncul dari ketertarikan fisik dan seksualitas. Disebutkan bahwa laki-laki cenderung menekankan komponen ini daripada perempuan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10 (Fehr & Broughton, dalam Baron & Byrne, 2005). Waltser dan Haldfield ( dalam Stenberg, 1988) mendefinisikan hasrat sebagai ekspresi dari sebagian besar keinginan (desires) dan kebutuhan (need) seperti need of dominance (dominan) , need of submission(mengalah), need of affiliance (berteman), need of nurturance (menolong) dan sexual fulfillment (pemenuhan kebutuhan seks). c) Komitmen (commitment). Komponen ini mempresentasikan faktor kognitif seperti keputusan untuk saling mencintai, kesediaan untuk bersama dengan pasangannya dan juga untuk kesediaan untuk mempertahankan hubungan manakala hubungan mereka dalam masalah. a. keintiman (liking) romantic love companionate love Cinta sempurna= keintiman +hasrat+ komitmen (consummate love) b. hasrat (infatuation) c. fatous love bagan segitiga cinta menurut Stenberg komitmen (empty love) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11 3. Tipe- tipe cinta berdasarkan komponen Segitiga Stenberg Ada 6 macam type cinta yang terbentuk dari ketiga komponen diatas : a. Liking Cinta pada type ini hanya terdiri atas aspek keintiman saja. Untuk tipe cinta ini, yang muncul adalah rasa kedekatan, saling pengertian, dukungan emosional, dan kehangatan yang biasanya ada pada hubungan persahabatan. b. Infatuation Cinta pada tipe ini hanya gairahlah yang paling menonjol. Tipe cinta ini, dapat digambarkan seperti pada cinta pada pandangan pertama ketika muncul ketertarikan secara fisik pada seseorang, dan biasanya mudah hilang. c. Empty Love Cinta pada tipe ini, komitmen dianggap paling menonjol. Cinta ini, biasanya ditemukan pada pasangan yang telah menikah dalam waktu yang panjang namun sudah berkurang kehangatan dalam hubungan mereka (misalnya pada pasangan usia lanjut). d. Romantic Love Romantic love memunculkan aspek keintiman dan gairah. Hubungan ini melibatkan gairah fisik maupun emosi yang kuat, namun tanpa ada komitmen (pacaran atau perkawinan) e. CompanionateLove Aspek keintiman dan komitmen membentuk tipe cinta ini. Hubungan ini biasanya dalam jangka panjang yang tidak melibatkan unsur seksual, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12 termasuk persahabatan (juga persahabatan suami-istri). f. Fatous Love Hubungan ini melibatkan komponen gairah dan komitmen. Hubungan macam ini membentuk komitmen tertentu (misalnya perkawinan) atas dasar gairah seksual. Biasanya ada pada pasangan kawin kontrak atau pada suami istri yang sudah kehilangan keintimannya. g. Consummate Love Semua komponen muncul, apabila ketiga komponen tersebut dapat berkombinasi, hasil yang didapat yaitu cinta sempurna (consummate love), yakni cinta yang ideal namun biasanya sangat sulit untuk diacapai (Baron & Byrne, 2005). 4. Proses perkembangan suatu hubungan. Levinger dan Snoek ( dalam Stenberg, 1987) menyebutkan beberapa tahap seseorang mengembangkan hubungan interpersonal : a) No contact (Tidak ada kontak) Tahap ini sebagai tahap nol yakni mereka tidak saling mengenal satu sama lain. b) Awareness (kesadaran) Pada tahap ini, pasangan menyadari akan kemungkinan seseorang dalam menjalin hubungan interpersonal. c) The Potential Patner meet (kemungkinan bertemu pasangan). Para pasangan akan melakukan percakapan baik melakukan telepon atau tatap muka tetapi kontak ini sifatnya dangkal dan ditandai oleh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 kepentingan individu. d) Relationship Development (perkembangan hubungan interpersonal) Pada tahap ini terbagi menjadi tiga sub tahap, yakni minor intersection, moderate intersection, dan major intersection. Masing masing sub tahap ini ditunjukkan dari derajat tingkat saling ketergantungan terhadap pasangan.Tahap minor terjadi apabila pasangan tidak terlalu bergantung padanya namun kontak mereka tetap terjalin, untuk tahap moderat, nilai ketergantungannya sudah cukup membawa pada pada keterikatan namun masih ada hal hal yang secara prinsip tidak menjadi permasalahan, sedangkan tahap major apabila pasagan ini saling ketergantungan satu sama lain bahkan hampir dalam berbagai hal. B. DEWASA AWAL 1. Definisi Dewasa Awal Havighrust & Neugarten ( dalam Stevens and Long, 1984) membagi dewasa menjadi dua yaitu dewasa awal (18-35 tahun) dan dewasa madya (35- 65 tahun). Lain halnya dengan Hurlock (1993) yang menyebutkan bahwa seseorang dapat dikatakan berusia dewasa dini ketika ia berusia 18 hingga 40 tahun, berusia dewasa madya ketika 40 hingga 60 tahun, kemudian dewasa akhir ketika seseorang berusia 60 akhir hingga seseorang telah mencapai tutup usia/ mati. Sedangkan Haditomo (dalam Monks dkk, 1998) membagi usia dewasa menjadi tiga yaitu dewasa awal (21 – 35 tahun), dewasa madya ( 33 – 55 tahun) dan dewasa akhir (55-65 tahun). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14 . Di Indonesia batasan kedewasaan adalah 21 tahun yang berarti pada usia tersebut seseorang telah dapat dianggap dewasa dan sudah punya tanggung jawab terhadap perbuatannya (Monks dkk, 1998). Santrock (2002) memperjelas dengan pendapatnya bahwa dewasa awal adalah masa penyesuaian diri terhadap pola-pola kehidupan baru dan harapan sosial baru. Pada masa ini seseorang dianggap memiliki kemandirian dari segi ekonomi dan kemandirian dalam membuat keputusan. Jadi dewasa awal adalah usia seseorang menyesuaikan diri terhadap pola-pola kehidupan baru dan harapan sosial baru, dan dianggap sudah dapat bertanggung jawab terhadap perbuatannya, memiliki kemandirian dari segi ekonomi dan kemandirian dalam membuat keputusan dengan batasan usia 21 hingga 35 tahun. 2. Ciri-ciri Dewasa Awal Individu dengan masa dewasa awal akan menyesuaikan terhadap pola-pola kehidupan yang baru dan harapan-harapan sosial yang baru yakni sebagai calon pembentuk keluarga baru, dan sebagai warga negara yang memiliki status dewasa. Mappiare (1983) secara spesifik menyebutkan ciri-cirinya sebagai berikut : a) Dewasa awal sebagai usia reproduktif Pada masa ini fungsi reproduksi meliputi organ kelamin serta siklus hormonal telah matang. Mereka disiapkan menjadi calon orang tua baru dan mereka akan memiliki peran sebagai ayah ataupun ibu. Bagi mereka yang mulai mempersiapkan untuk memasuki hidup berumah tangga, ia akan mempersiapkan diri sebagai orang tua khususnya dalam melahirkan dan membesarkan anak-anak mereka. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15 b) Dewasa awal sebagai usia memantapkan letak kedudukan (settle down) Sejak seorang telah mulai memainkan peranannya sebagai orang dewasa dan menyetujui atas peranannya itu, mereka akan mengikuti pola-pola perilaku tertentu dalam banyak aspek kehidupan sehingga akan menjadi cirri khas seseorang sampai akhir hayatnya. Banyak orang setelah mencapai kematangan, langsung memasuki hidup perkawinan, memperoleh kemantapan diri dalam suatu lapangan kerja. Mereka akan berkesempatan pula untuk mengambil kedudukan yang mantap dalam masyarakat. c) Dewasa awal sebagai usia banyak masalah Pada masa ini mereka akan dihadapkan oleh berbagai permasalahan baru yang berhubungan dengan pekerjaan yakni tentang kesempatan kerja yang tersedia. Dari segi lingkungan sosial, terutama dari orang tua terdapat pengaruh berupa keinginan dan harapan yang kadang bertentangan dengannya. Permasalahan lainnya yaitu tentang pemilihan pasangan hidup. Sebelum memasuki jenjang perkawinan, mereka akan dihadapkan pada persoalan penyesuaian diri terhadap pasangan, orang lain yang berhubungan, beserta norma-norma dan nilai sosial yang berlaku. d) Dewasa awal merupakan usia tegang dalam hal emosi Pada masa ini, mereka banyak mengalami ketegangan emosi yang berhubungan dengan persoalan-persoalan yang dialaminya seperti persoalan jabatan, perkawinan, keuangan, tuntutan sosial dan sebagainya. Ketegangan emosi yang timbul itu bertingkat-tingkat pula selaras dengan intensitas persoalan yang dihadapinya dan sejauh mana seseorang dapt mengatasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16 persoalan yang dihadapi tersebut. Disamping itu bila mereka memiliki harapan yang terlalu tinggi serta tidak selaras dengan kemampuan yang dimiliki, mereka akan merasa kepayahan dan bahkan kegagalan yang pada akhirnya dapat membuat kecewa. Harapan harapan yang tinggi merupakan peluang bagi mereka untuk mendapatkan stress, patah hati yang selanjutnya dapat menimbulkan kekacauan-kekacauan psikologis atau masalah psikosomatis. 3. Karakteristik minat sosial dewasa awal. Erikson (dalam Papalia & Old, 1986) mengatakan bahwa pada usia 20 hingga 40 tahun seseorang dalam fase intimacy versus isolation ini, akan memiliki perasaan identitas diri yang dikembangkan pada masa remaja, yang memungkinkan orang dewasa dini untuk memadukan identitasnya pada masa lalu. Pada masa dewasa awal cenderung mengembangkan prinsip etis mengenai perkawanan yang akrab, dan persaingan. Mereka akan menyiapkan untuk masuk ke suatu hubungan heterosexual, hubungan penuh kasih dengan tujuan terakhir mepersiapan untuk anak-anak mereka. Erikson menegaskan (dalam Hurlock, 1993, Papalia & Old, 1986) masa dewasa awal merupakan masa “krisis keterpencilan”, pada masa itu mereka akan sering merasa kesepian. Mereka akan merasakan seolah olah kehilangan teman yang menyenangkan layaknya pada masa remaja manakala mereka selalu berbincang-bincang atau melakukan kegiatan bersama-sama. Hal ini dikarenakan adanya berbagai macam perubahan yaitu : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17 a) Perubahan dalam peran serta sosial Pada masa ini, kegiatan yang biasa dilakukan pada masa remaja cenderung dikurangi, karena kegiatannya akan dipusatkan di rumah, pada keluarga dan pada pekerjaan. b) Perubahan dalam persahabatan Keinginan untuk popular dan mempunyai banyak teman akan memudar menjelang masa dewasa awal, terutama bagi mereka yang memiliki tugas dan tanggung jawab keluarga. Pada masa dewasa awal, seseorang akan memilih teman-teman berdasarkan kecocokan kepentingan dan nilai-nilai yang sama. c) Perubahan dalam kelompok sosial Pada masa ini, mereka umumnya mempunyai teman akrab atau teman yang dapat dipercaya yang jumlahnya kecil. Biasanya mereka adalah teman-teman lama, kecuali bila keadaan telah berubah banyak. Jumlah teman akrab ini juga bergantung pada keterbukaan mereka akan minat, aspirasi dan masalah. Banyak yang enggan membahas masalah pribadi dengan orang luar karena mereka ingin menciptakan kesan yang menarik dan juga tidak ingin mengambil resiko masalahnya dibicarakan oleh orang lain. C. CHATTING Chatting merupakan bentuk komunikasi langsung namun tanpa adanya tatap muka, bersifat informal, dapat dilakukan kapan saja, dengan siapa saja secara simultan diberbagai belahan bumi (Evita, 2002). Dahulu, IRC (internet relay chat) terkenal sebagai sarana chatting dengan Dalnet sebagai server PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18 terfavorit dan MIRC sebagai software yang terkenal. IRC seakan menjadi sarana wajib di warnet-warnet. Kini, fasilitas-fasilitas messenger seperti Yahoo Messenger atau MSN Messenger mulai menggeser keberadaan MIRC (http://id.wikipedia.org/wiki/Komunitas_maya). Melalui fasilitas messenger ini, kita akan mengenal istilah instant message yakni berkomunikasi langsung antar dua atau lebih orang-orang dalam suatu jaringan Internet itu. Instan messaging memerlukan penggunaan suatu program klien relai yakni suatu jasa atau layanan penyampaian pesan sekejap yang berbeda dengan e-mail, sehingga penggunanya mampu melakukan percakapan secara langsung (realtime) ( http://en.wikipedia. org/wiki/ Instant_messanger). Dalam dunia chating, sebagian komunikasi lebih pada bahasa tulis sehingga terkadang para penggunanya sering mengalami kesulitan untuk mengekspresikan perasaan mereka, karena itulah muncul emoticon yakni simbol penggambaran emosi yang dibentuk dari pengetikan tanda baca (Chenault, 1997). Sebagai contoh, untuk menampilkan symbol bunga mawar (melalui layanan yahoo messenger), seseorang tinggal mengetikkan @};- lalu menekan tombol “enter’ dan seketika akan muncul gambar bunga mawar di dalam instant message tersebut. Dalam perkembangan pada tahun terakhir ini, fasilitas chatting lebih dipermudah dengan adanya sarana web cam dan voice mail terutama bagi para pengguna Yahoo Messanger dan MSN Messanger. Bagi mereka yang memiliki fasilitas web cam dapat menampilkan tayangan dirinya sehingga lawan chatting dapat melihat dirinya layaknya melihat tampilan kamera. Fasilitas ini akan terasa lebih lengkap lagi dengan adanya sarana mikrophone dan earphone yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19 terpasangkan pada komputer pasangan chatting karena dengan sarana tersebut, mereka dapat bercakap-cakap secara langsung seperti layaknya berbicara di telephone. Apabila seseorang berinteraksi terus menerus dengan orang yang sama maka seseorang dimungkinkan mengalami jatuh cinta. Hal ini disebut sebagai cyberlove jika dilihat secara etimologi yaitu berasal dari kata cyber (diambil dari kata cyberspace) dan love. Dengan demikian cyberlove dapat diartikan jalinan cinta yang menggunakan jaringan komputer sebagai medium untuk berkomunikasi online. D. PERCINTAAN MELALUI CHATTING USIA DEWASA AWAL Usia dewasa awal adalah usia dimana seseorang merasakan kesepian. Ada berbagai macam perubahan yang mereka alami, terutama dalam berelasi sosial, tidak sebebas seperti pada masa remaja. Hal ini dikarenakan pada usia ini, mereka dihadapkan pada berbagai macam tanggung jawab, baik terhadap keluarga (merawat orang tua ataupun keluarga) dan juga tanggung jawab untuk dirinya sendiri (mulai belajar mencari nafkah untuk dirinya). Disamping itu, ada berbagai macam penyesuaian diri yang harus mereka lakukan salah satunya penyesuaian diri terhadap hubungan lawan jenis. Pada fase ini mereka dihadapkan, tidak hanya untuk bersenang-senang, tetapi mereka juga perlu mempersiapkan diri untuk membangun rumah tangga. Mereka memiliki dorongan untuk menjalin relasi yang lebih intim terhadap lawan jenis. Dunia maya dirasa dapat memberikan peluang bagi mereka untuk menemukan hubungan tersebut. Ada berbagai macam faktor seseorang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20 termotivasi untuk berelasi, dan menjalin hubungan yang lebih intim melalui dunia maya. Suller (1997) berpendapat bahwa seseorang terdorong menggunakan internet dikarenakan seseorang ingin menjalin hubungan dengan orang lain. Hal ini merupakan kebutuhan afiliasi, yang menurut Murray merupakan kebutuhan untuk berteman dengan orang lain, berdekatan dengan orang lain, membuat senang dan mencari afeksi dari orang lain (Hall dan Lindzey, 1993). Maslow juga menyebutkan bahwa manusia juga memiliki kebutuhan untuk dicintai dan mencintai, yang ini akan terpenuhi bila ia berafiliasi dengan orang lain (Aiken dalam Ermida, 2001). Mc Kenna & Bargh ( dalam Baron & Byrne, 2005) berpendapat bahwa unsur anonimitas didalam internet merupakan suatu keuntungan yang besar. Dengan adanya minimalisir dari kualitas penampilan fisik dan jarak fisik menyebabkan seseorang merasa bebas berinteraksi dan tidak perlu mengambil langkah pertama seperti di dunia nyata manakala takut ditolak ataupun disakiti. Anstey (1999) berkata bahwa seseorang menjalin relasi di dunia maya manakala mereka tidak menemukan sesuatu di dunia nyata dan mereka akan mencarinya di dunia cyber. Dengan mereka mencari di dunia maya, mereka berharap dapat menemukan seseorang sesuai dengan keinginannya. Dunia maya dirasa memiliki cakupan yang luas dan dapat menjangkau hampir seluruh permukaan bumi. Melalui warnet, mereka dapat lebih mudah mengakses internet, terlebih dengan makin menjamurnya warnet-warnet di Indonesia. Mereka dapat mengakses berbagai macam komunikasi, baik melalui surat elektronik, hingga pada chating. Chating dianggap sebagai fasilitas yang paling mengasyikkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21 karena para penggunanya dapat berinteraksi secara online. Dari seseorang berinteraksi melalui chating ini, tak sedikit pula yang pada akhirnya menemukan pasangan cyber bahkan hingga menjalin cinta melalui cyber ini. Fenomena ini cukup menarik untuk diteliti sehingga muncul pertanyaan, “bagaimana mereka bisa menjalin cinta melalui dunia maya, sementara hal tersebut sesuatu yang tidak nyata?”. “Seberapa menariknya menjalin cinta di dunia maya sehingga seseorang dengan rela meluangkan waktu dan uangnya untuk chating?”. Sungguhlah gagasan akan cinta ini, terkadang dianggap begitu irasional oleh banyak orang. Kendati demikian, ketika kita “memandang” sesuatu terkadang tidak sama pula dengan cara pandang orang lain. Demikian juga halnya dengan cinta yang mereka alami. Hal ini dikarenakan cinta memiliki kekuatan emosi yang bersifat mendalam atas rasa tertarik terhadap orang lain, bersifat vital dan menetap, yang merupakan sensasi relatif. Artinya seseorang dapat merasakan, mengalami dan memberikan makna dengan cara yang berbeda dengan, melibatkan afeksi, kognisi dan motivasi untuk menjalin dengan erat dan berproses untuk saling memberi dan menerima terhadap orang yang dicintainya itu. E. PERTANYAAN PENELITIAN Dalam penelitian kualitatif, pertanyaan penelitian merupakan hal yang sangat penting dan sangat mendasar. Ada dua macam pertanyaan penelitian pada penelitian kualitatif pendekatan fenomenologi, yaitu central question dan subquestion. Menurut Morse (Creswell, 1997), pertanyaan penelitian pada penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis adalah pertanyaan yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22 mampu mengungkap arti dan makna pengalaman individu mengenai suatu fenomenon. Berikut ini adalah pertanyaan dari penelitian , yaitu : 1. central question Central question merupakan pertanyaan utama penelitian qualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Central Question penelitian ini “Apa makna percintaan melalui chatting pada usia dewasa awal?” 2. subquestion Subquestion adalah pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada pertanyaan penelitian ( Creswell, 1997). Berikut pertanyaan subquestion: a. Bagaimana awal mula ketertarikan informan melakukan chatting sehingga pengalaman percintaan melalui chatting diperoleh? b. Pengalaman apa saja selama menjalin percintaan di dunia maya? c. Bagaimana pengalaman itu dialami? d. Bagaimana dampak pengalaman itu terhadap kehidupan informan? e. Apa yang bisa disimpulkan dari pengalaman selama bercinta melalui chatting ? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Creswell (1998) digunakan untuk mengeksplorasi dan memahami suatu central phenomenon, seperti suatu proses atau kejadian, suatu fenomena, atau suatu konsep yang terlalu kompleks untuk diuraikan variabel-variabel yang menyertainya. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi. Menurut Schutz (dalam Hasan,2005), fenomenologi sebagai metode dirumuskan sebagai media untuk memeriksa dan menganalisis kehidupan batiniah individu yang berupa pengalaman mengenai fenomena atau penampakan sebagaimana adanya. Menurut Schutz, dunia sosial merupakan sesuatu yang intersubyektif dan pengalaman yang penuh makna (meaningfull). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode fenomenologi dengan pertimbangan bahwa fenomenologi memungkinkan untuk mengetahui pengunjung warnet berusia dewasa awal dalam menjalinan cinta melalui chatting. Disamping itu, penelitian ini dapat dilakukan dalam natural setting (Creswell, 1998), artinya individu tidak terpisahkan dari konteks lingkungannya sehingga tidak memungkinkan untuk membatasi atau variabel yang menentukan variabelvariabel apa yang dapat mempengaruhi seseorang berusia dewasa awal didalam menjalin cinta melalui chatting. Dengan demikian percintaan melalui chatting merupakan hasil penggambaran makna secara keseluruhan(holistik) dari berbagai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24 variabel yang ada di dalam individu berusia dewasa awal yang menjalin cinta melalui chatting. Ada beberapa proses inti dalam penelitian fenomelogi yaitu epoche, reduction, imaginative variation, synthesis of meanings dan essences (Moustakas, 1994). Epoche berasal dari bahasa Yunani yang berarti menjauh dari atau menahan diri. Pengertian epoche adalah menyingkirkan prasangka, penyimpangan (bias), dan bentuk-bentuk opini tentang sesuatu. Dalam menerima kehidupan (perceiving life) memerlukan cara untuk melihat, memperhatikan, menjadi peka, tanpa melibatkan prasangka peneliti pada apa yang dilihat, dipikirkan, dibayangkan, atau dirasakan. Pada phenomenological reduction, tugas peneliti adalah menggambarkan dalam textural language (bahasa yang terpola) mengenai apa yang telah dilihat oleh seseorang, tidak hanya obyek eksternal tetapi juga tindakan internal dari kesadaran, pengalaman itu sendiri, seperti ritme dan hubungannya antara phenomenon (fenomena yang diteliti) dan diri sendiri (self). Kualitas dari pengalaman menjadi fokus; keterlibatan (filling in) atau penyempurnaan sifat alamiah dan arti dari pengalaman menjadi suatu tantangan. Langkah-langkah dalam phenomenological reduction meliputi : bracketing. Dalam hal ini fokus dari penelitian ditempatkan di dalam bracket, hal-hal yang lain dikesampingkan sehingga seluruh proses penelitian berasal dari topik dan pernyataan; horizonalizing, setiap pernyataan pada awalnya diperlakukan memiliki nilai yang sama. Selanjutnya, pernyataan yang tidak relevan dengan topik dan pertanyaan maupun pernyataan yang bersifat repetitif atau tumpang tindih dihilangkan, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25 sehingga yang tersisa hanyalah horizon (arti tekstural dan unsur pembentukan / penyusun dari phenomenon yang tidak mengalami penyimpangan). Tugas pada proses imaginative variation adalah untuk mencari maknamakna yang memungkinkan melalui penggunaan imajinasi, pembedahan berbagai macam bingkai referensi, pengelompokkan dan pembalikan, dan pendekatan phenomenon dari perspektif yang divergen, posisi, peran-peran, atau fungsi yang berbeda. Tujuannya adalah untuk mencapai deskripsi struktural dari pengalaman, faktor-faktor yang mendasar dan mempengaruhi apa yang telah dialami. Dengan kata lain bagaimana pengalaman dari phenomenon menjadi yang seperti sekarang ini. Langkah-langkah imaginative variation meliputi : 1. Membuat sistematika dari berbagai kemungkinan semua makna yang tersusun yang mungkin menjadi dasar dari makna secara tekstural. 2. Mengenali tema-tema atau konteks-konteks sebagai dasar penyebab munculnya phenomenon. 3. Mencari ilustrasi sebagai contoh yang dapat memberikan gambaran secara jelas mengenai struktur dari tema-tema yang tidak berubah dan memfasilitasi pengembangan deskripsi phenomenon yang struktural. Langkah terakhir dari proses penelitian fenomenologi adalah integrasi fundamental dari deskripsi tekstural dan struktural menjadi satu pernyataan sebagai esensi pengalaman dari phenomenon secara keseluruhan. Esensi artinya sesuatu yang umum atau universal. Esensi dari berbagai pengalaman tidak akan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26 pernah kering. Sintesis tekstural-struktural yang mendasar mewakili esensi waktu dan tempat tertentu dari sudut pandang peneliti, mengikuti studi imajinatif dan reflektif dari phenomenon. B. PANDANGAN PENELITI MENGENAI CYBERLOVE Bagi peneliti, cinta pada lawan jenis adalah sebuah perasaan ketertarikan pada seseorang, rasa ingin memiliki seseorang yang dapat diungkapkan secara verbal dan juga melalui tindakan. Apabila perasaan ini diungkapkan pada seseorang, tinggal menunggu responnya, apabila pasangan juga menyukai dan memiliki rasa tertarik yang sama serta menyetujui cara pengungkapan itu maka mereka dapat membentuk ikatan “hubungan percintaan” melalui komitmen. Bisa macam-macam bentuk komitmen misalnya saling setia kepada pasangan. Dengan adanya ikatan tesebut maka dapat dikatakan “secara resmi” seseorang dapat mengungkapkan rasa cintanya tanpa harus merasa canggung. Ketika berbicara mengenai percintaan didunia maya, tak jauh berbeda dengan cinta yang terjadi di dunia “real”. Hanya saja, hubungan ini ataupun awal pertemuan mereka diperantarai oleh perangkat elektronik dalam penelitian ini adalah komputer yang dilengkapi dengan modem. Dengan adanya perangkat tersebut, internet dapat diakses sehingga kita dapat dengan mudah memilih situs portal yang akan menjadi tujuan kita. Peneliti berangapan bahwa percintaan didunia maya dapat dimungkinkan terjadi ketika seseorang merasakan adanya kecocokan satu sama lain ditandai dengan komunikasi yang berkesinambungan. Seseorang dapat merasakan adanya rasa tertarik satu sama lain serta mengenal sifat ataupun karakter lawan bicara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27 melalui bahasa yang digunakan atau atau melalui cara penulisan, maupun pengungkapan kata-kata saat chatting. Rasa tertarik secara fisikpun dapat dimunculkan ketika lawan dalam chatting tersebut mendeskripsikan fisiknya secara rinci (misal tinggi, berat, usia), dan bertukaran foto terlebih dengan adanya web cam seseorang dapat menampilkan dirinya seseorang secara online. Dalam berelasi di dunia maya, peneliti melihat banyak kendala yang ditempuh oleh para pelaku cyberlove. Hal yang paling mendasar yakni mempercayai pasangan. Besar kemungkinan seseorang untuk berbohong melalui chatting sehingga terkadang seseorang cenderung ragu-ragu dalam menjalani komitmen mereka. Anggapan ini akan semakin dibenarkan ketika berkali-kali ia dibohongi. Pada akhirnya semua tergantung pada pelaku cyberlove tersebut apakah ia akan memaknai hubungan tersebut dengan sungguh-sungguh ataukah hanya main-main saja. C. FOKUS PENELITIAN Untuk memperjelas konsep penelitian ini, maka ditegaskan kembali berkaitan dengan fokus penelitian ini bahwa fenomenon yang ingin diteliti adalah hubungan percintaan melalui chatting pada usia dewasa awal. Wawancara merupakan cara yang dilakukan peneliti untuk menemukan deksripsi dari fenomenon. Deskripsi tersebut berbentuk transkrip wawancara mengenai percintaan melalui chatting pada usia dewasa awal. Adapun fokus dari penelitian ini adalah menemukan esensi dari pengalaman informan dalam menjalin percintaan melalui chatting pada usia dewasa awal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28 D. INFORMAN PENELITIAN Memilih informan penelitian sesuai tujuan penelitian adalah kunci hasil kesimpulan pada penelitian kualitatif. Untuk penelitian fenomenologi, criterion sampling bisa digunakan untuk menemukan informan penelitian. Criterion sampling adalah cara menentukan informan penelitian berdasarkan kriteria tertentu. Hal yang terpenting adalah semua informan memiliki pengalaman atas fenomenon yang hendak diteliti (Creswell, 1998). Kriteria informan yaitu : Berusia 21 – 35 tahun Memiliki pengalaman yang dapat diceritakan didalam menjalin cinta melalui chatting. Berdasarkan kriteria diatas, diperoleh 10 informan yakni 5 laki-laki, 5 perempuan dengan rentang usia mulai dari 21 hingga 30 tahun dengan status masih lajang. Dari ke sepuluh informan 7 diantaranya adalah mahasiswa sedangkan 3 sisanya sudah bekerja. Dari 9 informan berdomisili di Yogyakarta sedangkan 1 informan berdomisili di Purworejo. E. METODE PENGUMPULAN DATA Metode yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data adalah dengan menggunakan metode wawancara. Wawancara adalah percakapan atau tanya jawab yang dilakukan oleh dua orang dengan melibat satu orang untuk mencari informasi tertentu dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu. Wawancara yang akan dilakukan dengan lebih mendalam dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29 pertanyaan yang mempunyai suatu topik tertentu yang akan dibahas, dalam hal ini “percintaan melalui chatting” pada usia dewasa awal (Mulyana, 2001). Wawancara yang akan dilakukan sifatnya mendalam, agar dapat diperoleh keterangan yang lebih lengkap dan mendalam mengenai seputar pengalaman dan pemaknaan akan cinta di dunia maya. Wawancara mendalam kepada informan, dimaksudkan agar peneliti dapat mengetahui alasan yang sebenarnya dari respon informan tentang pemaknaan tersebut. Maka diharapkan wawancara ini akan menghasilkan gambaran-gambaran dalam bentuk cerita-cerita yang sifatnya pribadi dan individual atas pengalaman psikologi pengguna internet ataupun warnet pada usia dewasa awal yang melakukan cyberlove. Proses pengumpulan data mengikuti pola “zig-zag” artinya peneliti ke lapangan mencari informasi, kemudian menganalisis data yang diperoleh, kembali ke lapangan lagi informasi lagi dan menganalisis data yang diperoleh dan seterusnya sehingga diperoleh informasi yang mampu menggambarkan pengalaman informan secara utuh(Creswell,1998). Data wawancara ini berbentuk transkrip wawancara yang berasal dari perekaman dengan tape recorder. Adapun pelaksanaan wawancara ini dimulai dari tanggal 25 Juli 2006 hingga 6 Mei 2007. F. ANALISIS DATA Menurut Creswell (1998) metode analisis dan interpretasi data yang paling sering digunakan adalah modifikasi metode Stevick-Colaizzi-Keen dari Moustakas (1994). Prosedur ini meliputi : 1. Memulai dengan deskripsi tentang pengalaman peneliti terhadap phenomenon. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30 2. Peneliti kemudian mencari pernyataan dalam interview mengenai bagaimana individu mengalami topik tersebut(cyberlove). Selanjutnya peneliti membuat daftar dari pernyataan-pernyataan tersebut (horizonalization) dan memberi perlakukan tiap pernyataan dengan seimbang atau yang memiliki nilai yang sama dan mengembangkan daftar dari pernyataan yang tidak berulang atau tidak tumpang tindih. 3. Pernyataan kemudian dikelompokkan kedalam unit-unit makna (meaning units), buat daftar dari unit-unit ini, dan menuliskan deskripsi dari tekstur (deskripsi tekstural) dari pengalaman, yaitu apa yang terjadi. 4. Peneliti kemudian merefleksikan berdasarkan deskripsinya sendiri dan menggunakan imaginative variation atau deskripsi struktural, mencari semua makna yang memungkinkan dan prespektif yang divergen, memperkaya kerangka pemahaman dari phenomenon, dan membuat deskripsi dari bagaimana phenomenon dialami. 5. Peneliti kemudian membuat deskripsi keseluruhan dari makna dan esensi dari pengalaman. 6. Dari deskripsi tekstural-struktural individu, berdasarkan pengalaman tiap informan, peneliti menghubungkan deskripsi textural-structural dari makna-makna dan esensi pengalaman, mengintegrasikan semua deskripsi tekstural-struktural individu menjadi deskripsi yang universal dari pengalaman, yang mewakili kelompok (informan) secara keseluruhan (Moustakas, 1994). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31 G. KEABSAHAN DATA Moustakas mengatakan bahwa tehnik verifikasi data pada penelitian fenomenologi dengan intersubjektive validity yakni dengan membagikan salinan deskripsi secara tekstural-struktural dari hasil interview (Humphrey dalam Moustakas, 1994). Kemudian tiap responden diminta untuk secara hati-hati memeriksa deskripsi tersebut, mereka dapat memberikan tambahan masukkan dan pembetulan. Terakhir, peneliti merevisi kembali pernyataan sintesisnya. Proses ini disebut intersubjective validity, yaitu menguji kembali (testing out) pemahaman peneliti dengan pemahaman responden melalui interaksi sosial yang timbal balik (back-and-forth) (Creswell, 1998). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Apa yang dialami oleh usia dewasa awal yang melakukan percintaan melalui chatting ? Dari wawancara secara keseluruhan, terungkap pengalaman percintaan melalui chatting pada usia dewasa awal. Hal ini mulai dengan munculnya dorongan untuk melakukan chating yakni ingin mencari teman. Dengan berteman di dunia maya para pelaku chatting merasa dapat belajar bergaul serta mendapatkan pengetahuan baru dari chatting. Disamping itu siapa tahu, mereka juga dapat menemukan kekasih ataupun teman kencan. Dengan chatting mereka merasa lebih bebas berbicara. Munculnya perasaan ingin tahu terhadap lawan chatting menyebabkan ketagihan chatting karena hal ini merupakan suatu hal yang menyenangkan yang dapat dilakukan pada waktu luang. Para pelaku chatting didalam membangun hubungan lebih dekat dengan seseorang diawali dengan berkenalan melalui chatting. Pada saat berkenalan apabila muncul kesesuaian dengan lawan chatting, mereka merasa ingin lebih dekat dengan lawan chattingnya bahkan terkadang bila tidak chatting mereka selalu memikirkan pasangan serta kangen ingin bertemu. Oleh sebab itu informan akan menjalin kontak kendati tidak chatting. Sebelum mereka melakukan kopi darat, chatting biasanya dilakukan untuk melakukan pendekatan dengan memberikan perhatian. Melalui chatting, para pelakunya dapat lebih mengenal karakter pasangan serta memahami latar belakang pasangan dan memberikan dukungan dalam berkegiatan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33 Para pelaku chatting menemukan tantangan dalam membangun hubungan percintaan di dunia maya ketika pasangan tidak sesuai dengan harapan dan pasangan terlalu sibuk sehingga perhatian dan kontak mereka berkurang. Dengan adanya cap masyarakat mengenai chatting bahwa chatting lebih banyak berbohong serta mudah memperdayai pasangan chatting, mereka menjadi ragu untuk menjalani komitmen. Terlebih dengan adanya pengalaman dibohongi menyebabkan mereka mudah cemburu terhadap pasangan, serta meragukan kesetiaan pasangan. Pada akhirnya hubungan mereka dapat putus karena ada perselingkuhan. Ketidak seriusan dalam berkomitmen dinilai dari banyaknya pacar yang dimiliki di dunia maya. Mereka biasanya tidak sungguh-sungguh dalam mengatakan komitmennya. Karena itulah, banyak informan tidak ingin berhubungan terlalu jauh ataupun tidak ingin berlebihan dalam berhubungan bahkan tidak ingin terikat dengan pasangan. Biasanya mereka mudah berganti ganti pasangan dan berselingkuh karena bosan. Mereka merasa bahwa dalam dunia chatting tidak perlu ditanggapi sungguh sungguh. Dalam chatting ada kecenderungan seseorang melakukan aktifitas seksual. Hal ini diawali ketika mereka menyukai fisik lawan chattingnya. Mereka akan lebih banyak berbicara mengenai seks saat chatting, memberikan rangsangan seksual melalui webcam serta melakukan phoneseks. Pada akhirnya mereka bertemu untuk berhubungan seks ataupun melakukan kontak seksual bahkan melakukan transaksi seks. Bagi mereka yang senang berhubungan seks, hal ini dapat dilakukan dengan siapa saja. Untuk melihat bagaimana pengalaman percintaan di dunia maya tersebut dialami, silahkan lihat tabel 1. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34 Tabel 1 Deskripsi Tekstural (Apa yang dialami?) Ringkasan Hasil Analisis Deskripsi Struktural (Bagaimana percintaan tersebut dialami?) Makna percintaan melalui chatting pada usia dewasa awal 1. Muncul keinginan Munculnya keinginan untuk melakukan Jalinan cinta hanya untuk melakukan chating: sekedar main-main chating ingin mencari teman, atau teman kencan. merasa lebih bebas berbicara. munculnya perasaan ingin tahu terhadap lawan chatting untuk mengisi waktu luang mencari kesenangan. 2. Membangun hubungan lebih dekat Membangun hubungan lebih dekat dengan seseorang dengan : berkenalan melalui chatting. melakukan kontak kendati tidak chatting. melakukan kopi darat selalu memikirkan pasangan chatting untuk melakukan pendekatan 3. Menemukan Tantangan dalam membangun hubungan tantangan dalam percintaan melalui chatting: membangun pasangan tidak sesuai dengan harapan hubungan percintaan pasangan terlalu sibuk, kurang kontak melalui chatting Mispersepsi saat chatting ada kemungkinan dibohongi 4. Ketidak seriusan dalam berkomitmen 5. Melakukan aktifitas seksual Ketidak seriusan dalam berkomitmen dilihat dari : Komitmen tidak dijalani sungguhsungguh selingkuh Membatasi hubungannya Menanggapi chatting tidak sungguhsungguh Aktifitas seksual dilakukan ketika informan menyukai fisik pasangannya. membangun fantasi seks (pembicaraan, cam, phone) melakukan kontak seksual saat bertemu, berhubungan seks PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35 2. Bagaimana percintaan melalui chatting tersebut dialami pada usia dewasa awal ? Ada beberapa macam pengalaman yang mencerminkan bagaimana proses percintaan melalui chatting tersebut dialami usia dewasa awal. a. Muncul keinginan untuk melakukan chating Ketika para pelaku chatting ingin mencari teman, dengan chatting ia lebih bebas dan mudah mencari kenalan sesuai keinginannya, dapat belajar bergaul dengan orang lain.. Teman dalam hal ini tidak hanya sebatas teman biasa tetapi bisa jadi teman kencan. “.....Klo misalnya chatting, kenapa kok ngga cari di sini aja, disini khan kita jarang ketemu bule ya. Lagian klo dalam kehidupan nyata klo ngajak kenalan itupun pasti ada rasa-rasa malu gimana gitu.Biasanya masuk ke regional dan masuk ke UK, lebih suka orang-orang ke Inggris. Pertama yah lebih suka ke aksennya, trus mereka lebih sopan yah jadinya yah enak aja gitu.” (RS). “3 tahun lalu, ehm kenal dunia chatting dikenalin ama temenku, setelah dikenalin ya udah........Sama anak jogja tepatnya jalan godean Km XXX......Ya seneng aja dapat temen bisa buat ngomong-ngomong disisi lain hmm apa yah, dapet temen buat ML..” (AD). Para pelaku chatting juga merasa lebih bebas berbicara saat chatting, misalnnya ia bisa berbagi pengalamannya, serta mengutarakan masalahnya pada lawan chattingnya. “Biasanya bila saya berada di depan publik saya ngga berani mengungkapkannya, tetapi karena di chatting, saya utarakan persoalan saya, mereka juga bisa mengatasi dan membantu memecahkan masalah yang saya hadapi “ (LB) “......dan saat bertemu pun kita sering berdebat, dan debatnya debat positif. Debat argumen yang bisa membangun, mengenai pekerjaan di kantor dia kita matchkan dengan permasalahan yang ada di kantor saya....” (HE) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36 Dengan chatting, para pelakunya merasa mendapatkan kesenangan dalam mengobrol terlebih bila mereka melakukannya pada waktu luangnya. “Baru pertama aku diajarin di sekolah gitu, dari situ aku terus, ada waktu senggang aku senang untuk chatting.Yah biasa ngobrol jarak jauh gitu, seneng ada temen buat ngobrol...” (TI) Seseorang terdorong untuk terus berlama-lama dalam melakukan chatting tatkala mereka ingin tahu dan penasaran terhadap lawan chatting. “.....Yah awalnya chatting cuma pengen aja, akhirnya pengen tahu lawan chatting itu seperti apa. Misal di chatting, kamu kayak apa sih...” (CN). Para pelaku chatting terdorong untuk melakukan chatting tatkala mereka ingin mengisi waktu luangnya disamping mereka ingin mendapatkan teman dan juga mendapatkan kesenangan. Melalui chatting mereka merasa lebih bebas untuk berbicara. Manakala mereka sudah terlibat komunikasi secara online dengan orang yang baru dikenalnya, mereka akan berusaha untuk ingin tahu identitas lawan chattingnya. Dari uraian diatas jelas bahwa ada banyak faktor yang mempengaruhi seseorang terus melakukan chatting, bahkan secara terus menerus. b. Membangun hubungan lebih dekat Membangun hubungan lebih dekat dengan seseorang di dunia maya sama halnya dengan membina hubungan lebih dekat dengan seseorang di dunia nyata, hal ini diawali dengan berkenalan. Kali ini chatting digunakan sebagai ajang untuk berkenalan. Karena mereka tidak bertatap muka secara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 langsung, mereka dapat menggambarkan identitasnya dengan menceritakan ciri-cirinya ataupun dengan bertukar foto, hingga pada akhirnya mereka menemukan saling kecocokan. “Ehh dia sempat kirim pic, dan saya sempat kirim pick ke dia. Yahh waktu ketemu pun yah memang sesuai dengan picnya. .....Yah seperti nyata gitu walaupun nggak nyata gitu.” (LL). “cocok aja, ngobrolnya, prinsipnya, terus khan eh aku ada masalah di kampus, gini-gini, terus dia bales kamu itu harusnya gini-gini, dia itu bisa, oh iya yah dia itu bener. Dia itu fleksible lah bisa bisa jadi sahabatku dan suatu saat bila jadi cowokku kayaknya bisalah. Dia itu care, terus jadi seorang kakak yang ngertiin kakaknya terhadap adeknya”. (GS) Chatting bisa jadi sebagai ajang untuk melakukan pendekatan tujuannya untuk lebih mengenal karakter pasangan chattingnya itu dan memahami latar belakang pasangan. “........ Nah kalau dari chatting itu bila sudah lama ngobrol, kita bisa tahu watak aslinya, bagaimana arah pembicaraanya....” (LL) ” Aku satu yang usaha kerasku adalah aku memahami budaya dia, ya aku takut nanti misalnya bener-bener hubungan ini serius dan aku harus bertemu keluarganya disana atau mungkin aku hidup disana atau apa gitu, otomatis kau harus menyesuaikan diri aku tahu kehidupan disana itu bagaimana ya. Dia udah berusaha memahami budayaku, dan aku juga harus seperti itu....” (PD) Dengan semakin intensnya hubungan berarti mereka meningkatkan keterlibatan emosional mereka. Pada akhirnya apabila mereka tidak melakukan chatting dengan pasangannya itu, rasa kangen menghinggapi mereka. “Ngefeknya kayak pacaran biasa, kadang-kadang aku ngeliatin foto terus diem, besok ngapain ya kalo besok dia ulang tahun, sering PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38 terus kalo dia kesini lagi apa yang harus dipersiapkan, itu tu udah mulai sekarang aku pikirin banget itu kan. misalnya ngasih dia kejutan apa”.(PD) Pada akhirnya, kopi darat merupakan cara mereka untuk bisa mengenal lebih jauh, karena mereka bisa tahu secara langsung siapa yang selama ini mereka ajak chatting. “Kebetulan dia di warung, saya datang sendiri kesana. Biasanya dia suka ke situ, kemudian aku tanya sama yang punya warung kemudian ditunjukin orangnya yang itu. Akhirnya tak ajak ngobrol, langsung kenalan disitu. Selanjutnya sering pergi kemana-kemana gitu, sama temen-temennya juga. Disitu khan sekolahnya SMEA. Yah perempuan-perempuan gitu. Akhirnya sering main ke mana jalan ke mana” (GO). Dari uraian diatas, didalam membentuk hubungan lebih dekat dengan pasangan chatting, pertama kali dilakukan adalah berkenalan, bertanya soal identitas hingga bertukar foto. Apabila merasa ada kecocokan chatting dapat berlanjut. Dari situ, mereka akan lebih banyak mengenal karakter, serta memahami latar belakang lawan chatting. Dengan semakin mengenal, semakin intens mereka berhubungan, semakin mereka melibatkan emosional mereka terhadap lawan chattingnya. Apabila mereka tidak chatting muncul rasa kangen ingin chatting lagi. Pada akhirnya bila mereka ingin mengenal secara langsung lawan chattingnya, mereka melakukan kopi darat.. c. Tantangan dalam membangun hubungan percintaan melalui chatting Didalam membina hubungan percintaan didunia maya, tak dipungkiri para pelaku chatting mengalami banyak tantangan yang mereka hadapi. Salah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39 satunya adalah bila pasangan berbeda dengan gambaran ataupun harapannya ini, maka mereka akan merasa kecewa. “..nggaklah, fisikly nggak sesuai. Dia itu kurus banget, padahal yah aku udah berharap banget sama dia. Dia itu sempet khan kirim-kiriman surat, ugh romantis banget. Tapi pas di surat ada fotonya wah nggak banget. Akhirnya tak putusin alasannya kita nggak cocok. Dia sempet marah-marah, pokoknya kita ketemuan dulu, tapi akhirnya nggak karena aku ganti nomer HP”.(GS) Apabila pasangan terlalu sibuk dengan kegiatannya sehingga melupakan pasangan chattingnya, artinya perhatian mereka dan juga kontak mereka akan berkurang. Ini seringkali yang menjadi kendala dalam menjalin cinta di dunia maya. “...dia bukan orang yang free yah, sebulan kerja, liburnya hanya 2 minggu, dan dua minggu pun dia harus ke kantor-ke kantor jadinya, dan dalam 2 minggu dia belum tentu ketemu aku, dan dia harus kunjungi mamanya dia Australia karena mamanya sendiri. Apalagi dia khan dia sudah pindah kerja di Lombok ya. Di lombok itu khan dia nda ada internet, jadinya susah kalau kita mau kontak gitu. Jadinya untuk kontak ngga mungkin”. (RS) Seringakali, kesalah pahaman terjadi karena didalam dunia maya yang nampak hanyalah sebatas tampilan di layar monitor saja. Bisa jadi misspersepsi muncul karena salah mengartikan tulisan ataupun ekspresi mimik muka pasangannya yang ditampilkan melalui webcam. Akibat hal ini muncul konflik saat chatting. “.... kayak misalnya dia liat cam aku, dan aku liat camnya dia, aku klihatan senyum, padahal dia ngga melakukan sesuatu hal yang lucu, dia langsung marah marah, lama-lama bete khan...” (RS) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40 Anonimitas (identitas seseorang sukar dikenali) di chatting menjadikan seseorang merasakan bahwa ada kemungkinan dirinya dibohongi. “..... sekarang itu yah kalau disini itu kita bebas ngomong- kita khan ngga tahu siapa dia dan dia nggak tahu siapa kita sehingga kemungkinan untuk bohong itu sih mungkinkan...”(LL). Uraian diatas menujukkan permasalahan yang seringkali dihadapi pelaku chatting. Manakala mereka begitu berharap pada pasangannya namun kenyataanya berbeda dengan gambaran saat chatting mereka akan kecewa. Kendala yang muncul manakala pasangan terlalu sibuk sehingga perhatian dan kontak mereka menjadi berkurang. Munculnya misspersepsi dalam chatting menyebabkan cemburu terhadap pasangan. keanonimitasan di chatting menjadikan seseorang merasa dapat berbohong saat chatting. d. Ketidak-seriusan dalam berkomitmen Representasi dari berbagai tantangan yang dialami pelaku chatting diatas akan menimbulkan reaksi khususnya ketika mereka membina hubungan percintaan. Acapkali bila chatting, mereka merasa tidak perlu menanggapi sungguh-sungguh pembicaraan saat chatting. “kalau chatting nggak usah terlalu ditanggapi. Banyak yah, dulu kalau chatting aku itu biasanya malem-malem, dan biasanya yang nyamperin pasti cowok-cowoknya reseh-reseh gitu, kebanyakan yang kayak gitu. Dikiranya kalau cewek yang chatting malem itu cewek yang nggak bener. Terus buat ngehindari macem-macem, aku bilang kalau chat sama cowokku. Pokoknya chatt yang biasa biasa ajalah, lagian aku juga udah ada yang punya kok, jadi kalau chatting cuma buat fun aja, cerita cerita lucu aja” (TI) Apabila ajakan berkomitmen muncul, mereka tidak sungguh-sungguh menyatakan kesediaan berkomitmen. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41 “....sebenarnya aku ngga ngerasa banget punya komitmen sama dia ya cuma, aku tuh ceweknya tapi perasaan ya mati rasa jadi dia yang ngalamin. Mungkin karena dia bukan bule, jadi aku lebih ngga mau sampe suka tapi susah aja ya, sampai benerbener suka sama dia....”(RS) “...tapi aku belum pernah sih punya pacar yang tak anggep pacar kayak beneran, yah paling pol yah pacar cuma bokis bokis aja“. (CN) Karena itulah, wajar saja bila ternyata banyak pelaku chatting melakukan perselingkuhan, mereka banyak memiliki pacar di dunia maya atau mudah berganti pasangan. ‘.....nah klo di dunia maya banyak......Habisnya klo punya pacar banyak yah namanya dunia maya khan juga ngga ketahuan. Aku njalani ngga serius banget, trus yang sampe ketemu itu baru serius. Klo misalnya kita serius yah klo ternyata dia cuma maen maen sama cewek laen, ngga seru juga khan”. (RS) “Kayaknya nggak mungkinlah kalau terlalu dalem berhubungan, yah paling cuma yah seneng-seneng, kalau sudah suka sama suka yah ML, yah paling habis manis sepah dibuang gitu aja, abis itu nggak kenal. Makanya cuma angan-angan aja”.(AD) Adapun didalam mereka membangun hubungan percintaan, mereka membatasi hubungannya ini. Mereka tidak ingin hubungannya terlalu berlebihan ataupun terlalu jauh. “....aku berusaha menempatkan diri yang sewajarnya gitu, yang jelas ngga terlalu berlebihan kan dalam berhubungan. Aku ngga mau takutnya kita keblabasan gitu aja waduh, aku ngga nyerahin seluruh perasaanku gitu.”(PD). Dari uraian diatas terungkap bahwa pembicaraan saat chatting tidak perlu ditanggapi dengan sungguh-sungguh. Demikian halnya dengan kesediaan mereka berkomitmen, mereka tidak sungguh-sungguh menyatakan kesediaan berkomitmen. Mereka tidak ingin hubungannya berlangsung terlalu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42 berlebihan ataupun terlalu jauh. Karena itulah, wajar saja bila ternyata banyak pelaku chatting melakukan perselingkuhan, mereka banyak memiliki pacar di dunia maya atau mudah berganti pasangan. e. Melakukan aktifitas seksual Pengalaman percintaan biasanya tak lepas dengan perilaku seks. Adapun aktivitas seksual didalam percintaan melalui chatting ini diawali ketika seseorang tertarik secara seksual pada lawan chattingnya. “Ehh dia sempat kirim pic, dan saya sempat kirim pick ke dia. Yahh waktu ketemu pun yah memang sesuai dengan picnya.....Yah seperti nyata gitu walaupun nggak nyata gitu....Yah saya nggak munafik, saya suka yang seksi, ...” (LL) Rasa ketertarikan akan seks terhadap pasangan membangun seseorang untuk berfantasi seksual. Ada banyak cara seseorang dalam menbangun fantasi seksual misalnya berbicara mengenai seks saat chatting, melakukan ransangan seksual melalui webcam atau telephone. “Yah bebas, kalau malam itu cenderung ngomongin seks. Itu biasa khan. Awalnya disitu itu seks”.(LL) “Waktu itu tengah malam , dan kalau dia sekitar sore yah, saya ngga tahu. Dari situ saya pancing dia, dia suka sama saya dan dia melakukan hal hal yang vulgar. Sampai dia buka baju di web cam, bugil di webcam dan saya pun ngliatin dia di web cam. Saya bisa ngelihat dia secara langsung”.(LB) “kemudian akhirnya kita ML di HP itu trus lucunya pas di HP temenku itu ada fasilitas rekam tak rekamlah disimpan temen temen ngedengerinlah keren khan....Maksudnya desahannya, yah itu bayangannnya yah.......”.(GS) Pada saat melangsungkan kopi darat, aktifitas seksual dapat terjadi, seperti melakukan kontak secara seksual dan juga berhubungan seks. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 “Kontak fisik, dia tidur di pahaku, trus pegang tanganku, ciuman, hari pertama ngga, hari ke dua iya, ngga hot-hot banget gitu, jadi biasa aja”. (RS) Yahh…ngobrol itu kalau udah di kamar yah seng saru saru.Yah..pertama dia yah malu-malu. Kemudian yah…namanya di kamar hotel ya disediakan video ada film khan ya nonton. Terus ya lama lama yah main sendiri”.(GO). Aktifitas seksual diawali ketika informan merasa tertarik secara seksual dengan lawan chattingnya. Rasa ketertarikan seseorang dapat membangun ilusi atau fantasi seksual tentang lawan chattingnya. Dan yang terakhir apabila mereka melakukan kopi darat, kontak secara seksual dan juga berhubungan seks dapat terjadi. 3. Apa makna percintaan melalui chatting bagi pengguna warnet berusia dewasa awal? Pada bagian awal bab ini, ada rangkuman cerita dari 10 orang informan berusia dewasa awal yang menjalin percintaan melalui chatting. Masing masing cukup memiliki banyak variasi pengalaman. Kendati demikian mereka semua mengalami hal yang sama yaitu bagaimana muncul keinginan untuk melakukan chating, berhubungan lebih dekat namun menemukan tantangan, berkomitmen yang tidak serius, hingga pada aktifitas seksual yang mereka lakukan. Dari kelima hal yang telah disebutkan sebelumnya, ternyata bahwa tema-tema informan semua mengarah pada hubungan percintaan yang tidak serius. Artinya mereka tidak bersungguh-sungguh menjalin percintaan itu. Dari komitmennya sendiri, mereka tidak serius menjalani komitmen. Mereka tidak ingin hubungannya berlangsung terlalu berlebihan ataupun terlalu jauh. Karena itulah, wajar saja bila PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44 ternyata banyak pelaku chatting melakukan perselingkuhan, mereka banyak memiliki pacar di dunia maya atau mudah berganti pasangan. Munculnya jalinan percintaan yang tidak serius dikarenakan ada 2 kemungkinan; yang pertama karena faktor tantangan yang muncul saat menjalin cinta melalui chatting dan yang kedua faktor tujuan semula informan chatting yang mengarah pada mencari teman kencan. Faktor tantangan itu meliputi pasangan tidak sesuai dengan harapan, pasangan terlalu sibuk sehingga komunikasi berkurang, mispersepsi saat chatting serta ada kemungkinan seseorang dibohongi. Adanya kemungkinan seseorang dibohongi berdampak pada bagaimana seseorang membangun kepercayaan pada pasangannya, padahal kepercayaan sangatlah penting dibangun pada pasangan. Semakin banyak seseorang memiliki pengalaman dibohongi, semakin sukar seseorang untuk percaya. Munculnya ketidak percayaan inilah yang menjadikan seseorang menganggap setiap pembicaraan di chatting tidaklah serius termasuk ajakan untuk berkomitmen. Pada akhirnya komitmen yang tidak di jalani sungguh sungguh ini sebagai bentuk pemaknaan mereka akan hubungan percintaan yang main-main. Disisi lain, faktor tujuan semula seseorang melakukan chatting adalah mencari teman kencan. Jelas bahwa orang yang mencari teman kencan tidaklah ingin memiliki ikatan. Komitmen serta chatting bagi mereka adalah cara mereka untuk mendapatkan pasangan kencan. Pada akhirnya aktifitas seksual sebagai bentuk pemaknaan mereka akan hubungan percintaan yang main-main. Orang lebih mudah untuk berganti ganti pasangan. Mulai dari asyiknya berbicara mengenai seks hingga mengarahkan mereka pada perilaku seksual seperti melakukan kontak seksual dan berhubungan seksual saat melakukan kopi darat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45 Hubungan cinta yang main-main ini biasanya memiliki lebih dari satu hubungan cinta pada satu waktu. Biasanya tidak ada hubungan yang mampu bertahan lama, dan akan berakhir bila pasangannya mulai bosan atau menjadi terlalu serius. Mereka cenderung untuk tidak melekatkan diri pada pasangannya tetapi membuat pasangannya lekat padanya. Cinta dilihat sebagai serangkaian tantangan sehingga mereka selalu menghindari keterlibatan hubungan yang mendalam dan tidak mau terbuka dengan pasangannya dan tidak puas terhadap pasangannya. B. PEMBAHASAN PENELITIAN Dari hasil penelitian diperoleh tema-tema yang mengarah pada pertanyaan penelitian yakni apa makna percintaan melalui chatting pada pengguna warnet berusia dewasa awal. Percintaan tersebut dimaknai sebagai hubungan percintaan yang mainmain. Proses terjadinya percintaan diawali tidak ada kontak diantara informan dengan pasangannya. Kemudian mereka terdorong untuk melakukan chatting, untuk mencari teman. Dari chatting ini mereka merasa lebih bebas dalam berkomunikasi. Saat pertama kali mereka bertemu dengan lawan chattingnya, hal yang pertama kali dilakukan adalah berkenalan. Selanjutnya dari percakapan melalui chatting bila mereka ada kecocokan mereka dapat melanjutkan hubungannya ini. Dengan adanya kecocokan ini mereka akan lebih membangkitkan perasaan-perasaan positif pada pasangan. Hanya saja biasanya hal ini bersifat sebentar, karena bila mereka berkaca PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46 dari pengalaman yang pernah dialami, dari pengalaman dibohongi, pasangan tidak sesuai dengan harapannya, hingga perselingkuhan, mereka akan cenderung untuk tidak mudah percaya pada pasangannya. Beberapa diantara mereka takut ataupun ragu untuk menjalani komitmen bahkan ada juga yang memang benar –benar tidak ingin menjalani komitmen sungguh-sungguh. Ada berbagai alasan mengapa seseorang menjadi ragu untuk menjalani komitmen, diantaranya seperti yang terungkap sebelumnya bahwa pengalaman dibohongi membawa pada trauma saat membangun kepercayaan. Mereka takut apabila mereka sudah berharap terlalu jauh, rupanya mereka hanya dibohongi sehingga mereka akan mengalami sakit hati. Alasan selanjutnya ketika pasangan tidak sesuai dengan harapan yang semula ada didalam gambarannya. Semula informan merasa pasangannya adalah orang yang menarik, namun ketika mereka melihat bagaimana penampakan lawan chattingnya, informan merasa kecewa. Apabila pasangan terlalu sibuk, hal ini juga menjadi hambatan didalam membangun percintaan melalui chatting. Kesibukan ini yang pada akhirnya membuat informan merasa tidak diperhatikan. Munculnya mispersepsi juga dapat menimbulkan masalah hingga pada akhirnya informan menjadi ragu untuk berkomitmen. Dampak yang ditimbulkan pada misspersepsi adalah rasa tidak percaya pada pasangan (janganjangan aku dibohongi?) atau muncul terjadinya konflik. Bagi yang benar-benar tidak ingin menjalani komitmen dengan tidak sungguh sungguh, biasanya mereka memang tidak ingin terikat dengan lawan chattingnya. dapat dilihat dari bagaimana informan mudah sekali berganti-ganti pasangan kencan, bagaimana mereka membangun fantasi seks baik melalui pembicaran di chatting hingga melakukan rangsangan seksual melalui web cam. Disamping itu apabila mereka PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47 melakukan kopi darat ada kecenderungan bahwa informan melakukan kontak seksual bahkan berhubungan seks. Didalam segitiga cinta (Stenberg, 1997), individu yang melakukan percintaan di dunia maya cenderung memiliki derajat keintiman yang belum tentu sama. Untuk yang masih dalam taraf mengalami keraguan tentang bagaimana menjalani komitmen, mereka cukup melibatkan aspek emosi dalam hal ini keintiman (misalnya munculnya perasaan kangen, atau perasaan cemburu), namun untuk yang benar-benar tidak ingin menjalani komitmen dengan sungguh-sungguh, dalam menjalin hubungan, mereka cenderung memiliki derajat keintiman yang rendah. Sedangkan untuk aspek komitmen, hampir semua informan menyatakan keraguan untuk menjalani komitmen bahkan tidak ingin menjalani komitmen. Karena itu aspek komitmen dapat disimpulkan kurang begitu berperan. Terungkap bahwa mereka cenderung membatasi hubungan dengan pasangannya, dan menghindari keterlibatan hubungan yang mendalam. Karena itu hubungan mereka tidak berlangsung lama dan mereka mudah sekali berganti-ganti pasangan. . Sedangkan untuk aspek hasrat (pasion) hal ini dirasa cukup menonjol. Pasion dalam hal ini tidak semata-mata sebagai pemuasan seks saja tetapi juga pemenuhan atas berbagai macam kebutuhan misalnya pemenuhan need of succorance (ketika informan menceritakan masalahnya pada pasangan berharap pasangannya dapat membantunya), need of dominance (ketika muncul perasaan ingin melindungi pasangan, ingin memperhatian pasangan). Informan penelitian ini adalah usia dewasa awal. Dewasa awal dikenal sebagai usia reproduktif. Usia reproduksi ini artinya mereka akan mempersiapkan diri sebagai orang tua khususnya dalam melahirkan dan membesarkan anak-anak mereka. Untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48 itu mereka harus membangun rumah tangga. Hal inilah secara sosial yang menjadi tuntutan bagi mereka berusia dewasa awal khususnya yang masih lajang, bahwa mereka harus menemukan seseorang yang akan berproses dan berkomitmen untuk menjadi pasangan hidup. Hanya saja didalam penelitian ini, tuntutan tersebut tidaklah berlaku didalam hubungan percintaan di dunia maya. Hubungan percintaan di dunia maya dimaknai sebagai suatu jalinan yang main-main. Oleh karena itu sebagian besar informan menyatakan memilih pasangan hidup sebisa mungkin bukan berasal dari chatting. Kendati hampir semua informan memiliki pengalaman dibohongi, dan menemukan pasangan yang tidak sesuai dengan harapannya, informan tetap melakukan chatting. Perilaku chatting tetap mereka pertahankan karena dari chatting mereka memperoleh berbagai hal yang menyenangkan misalnya humor-humor segar pada saat chatting bahkan bisa mendapatkan teman kencan. Humor bagi mereka adalah sarana hiburan selama mereka melakukan chatting. Mudahnya seseorang memperoleh teman kencan juga membawa seseorang untuk kembali melakukan chatting. Disamping itu rasa ingin tahu mereka terhadap pasangan chattingnya juga dapat mendorong mereka untuk melakukan chatting. Cara mereka ingin tahu dengan cara yang macam-macam termasuk dengan melakukan kopi darat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Dari hasil penelitian ini, diperoleh bahwa percintaan melalui chatting pada usia dewasa awal dimaknai sebagai hubungan yang main-main. Hubungan yang main main ini biasanya tidak ingin terlalu lekat dengan pasangan, mudah bosan dengan pasangan, sehingga hubungan tidak berlangsung lama ataupun memiliki hubungan cinta lebih dari satu. Kendati mereka memaknai hubungan percintaan sebagai hubungan yang main-main, namun aktifitas chatting tetap mereka jalani. Mereka menjalaninya karena dari chatting itu sendiri mereka memperoleh hal yang menyenangkan misalnya humor-humor segar pada saat chatting hingga mendapatkan teman kencan. B. SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut : a. Bagi peneliti selanjutnya; Penelitian ini hanya meneliti percintaan dunia maya pada pengguna warnet berusia dewasa awal belum menjamah pengguna warnet di usia lainnya. Ada baiknya bila penelitian dilakukan juga untuk kalangan remaja karena internet mengingat usia remaja adalah usia yang penuh ingin tahu. Disamping itu, sekarang ini internet sudah bukan merupakan hal yang asing lagi, internet banyak di kenalkan disekolah-sekolah. Untuk tema penelitianpun PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50 bisa berbeda dan beragam, karena ada banyak sekali pengalaman yang dapat digali selama mengakses internet, misalnya bermain game online, percintaan melalui game online, atau pengalaman menuliskan gagasannya bahkan pengalaman hidupnya melalui blog (atau web pribadi). b. Bagi informan khususnya dan bagi para pelaku chatting pada umumnya Memang banyak sekali pengalaman menyenangkan yang dapat diperoleh melalui chatting termasuk melakukan percintaan didunia maya, namun perlu disadari bahwa pengalaman yang dialami di dunia maya akan membawa dampak baik positif dan juga negatif. Hendaknya mereka bersikap selektif, tidak semua kebiasaan dan sikap di chatting dapat diterapkan di dunia nyata. Misalnya kebiasaan berbohong dan tidak mudah percaya pada orang lain. Disamping itu, merek perlu ingat kembali pada tujuan dan batasan selama menggunakan internet, jangan sampai terbuai pada hal-hal yang bukan menjadi tujuan semula, karena semakin lama mereka mengakses internet, semakin mahal biaya yang akan mereka keluarkan, semakin lelah otak dan mata kita bila berlama-lama di depan komputer. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51 DAFTAR PUSTAKA Anstey, 1999. Online Personal Relationship. dari http//www.uwm.edu/course/ com813/anstey3.html. diambil tanggal 7 April 2006 Baron, Robert A & Byrne, Donn, (2005) Psikologi Sosial, Edisi kesepuluh, jilid 2, Jakarta, Indonesia: Penerbit Erlangga. Brehm, S S, dan Kassin S M, 1992. Social Psychology, Boston: Houghton Miffin Co. Chenault, B.G, 1997. Computer Mediated Communication & Emotion: Do Personal Relationship Via CMC, Http://alexia.lis.uiuc.edu/~haythom/cmc_bgc.html. diambil tanggal 7 April 2006. Cornwell/ Lundgren/, 2001. PS30019: Self-Expression & Online relationships dari staff.bath.ac.uk/pssmjb/artificial%20minds/L-relationships05-webnotes.doc diambil tanggal 15 Desember 2005 Creswell, John W.1998. Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Tradition. Thousand Oak, salifornia. SaGE Publications, Inc. Cyberspace, dari http://www.answers.com/topic/cyberspace diambil tanggal 6 April 2006 Donny, BU, 2003. True Tales from The Virtual Worl. http://bebas.vlsm.org/v17/com/ictwatch/paper/paper043.htm dicari tanggal 2 Oktober 2005 Ekorini, 2004. Rencanakan Sesuai Tahap Perkembangan Manusia. dari http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0104/03/hikmah/lainnya08.htm diambil tanggal 12 Desember 2005. Ermida, 2001, Hubungan antara kebutuhan afiliasi dengan niat melakukan chating di internet. Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya, ANIMA Indonesian psychological Journal Vol 16 Nov-Juli 2001. Evita, N K, 2002. Hubungan Antara Konsep Diri dengan Perilaku Chatting Pada Pengguna Internet. Skripsi (Tidak diterbitkan) Yogya, Fakultas Psikologi UGM Fromm, Erich, 2002. The Art Of Loving, Jakarta Indonesia : Fresh Book. Hall and Lindzey, ed: Supratiknya. 1993. Teori-teori Holistik OrganismikFenomenologis. Yogyakarta, Indonesia. Kanisius. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52 Hasan, Hasniah. 2005. Perceraian Dalam Kehidupan Muslim Surabaya Jawa Timur (Studi Tentang Makna Perceraian dalam Perspektif Fenomenologi) Post Graduate Airlangga University, dari http://digilib.unair.ac.id/go.php?id=jiptunair-gdl-s32005-hasanhasni-1860 diambil tanggal 5 September 2006. Hughes, Zondra, 2003. Sex, lies & the Internet, posting November 2003, dari http://findarticles.com/p/articles/mi_m1077/is_1_59/ai_110361376/pg_2 diambil 10 Februari 2006. Hurlock, Elizabeth B, 1990. Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Jakarta, Indonesia: Penerbit Erlangga. Internet, dari http://id.wikipedia.org/wiki/Internet diambil tanggal 6 April 2006 kamus besar bahasa Indonesia, 1989. Cetakan ke 2, Jakarta, Indonesia: Balai Pustaka. Kompas, 2003. Tahun Ini, Pengguna Internet Bisa Mencapai 5,5 Juta Orang, posting 28 Agustus 2003 dari http://www.kompas.com/utama /news/0308/28/135936.htm diambil tanggal 26April 2006 Kompas, 2005. What a small world, terbit senin 9 mei 2005. Komunitas maya, dari http://id.wikipedia.org/wiki/Komunitas_maya diambil tanggal 6 April 2006 Love dari http://simple.wikipedia.org/wiki/Love, diambil tanggal 6 April 2006. Masters, W H, Johnson, V E & Kolody R C, 1992. Human Sexuality. New York, USA: Harper Collins Publication. Mappiare, Andi Drs, 1983. Psikologi Orang Dewasa (bagi penyesuaian & Pendidikan), Surabaya Indoesia: Usaha Nasional. Minggu Pagi, 2004. Chatting, cari Teman atau pacar. 18 Desember 2004 http://www.minggupagi.com/article.php?sid=7210 diambil tanggal 3 januari 2006 Monks, F J Knoers, A M P & Haditono, S R (1998), Psikologi Perkembangan Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Jogjakarta, Indonesia: Gajah Mada Univercity Press. Moustakas, Clark., 1999, Phenomenological Research Methods, Thousand Oaks California : SAGE Publications, Inc Mulyana, Deddy., 2001, Metode Penelitian Kualitatif : Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya, Yogyakarta : Remaja Rosdakarya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53 Papalia, Diane E & Olds, Sally Wendkos, 1986. Human Development, New York, USA: Mc Graw- Hill Book Company. Santrock, John W, 2002. Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup Jilid II, Jakarta, Indonesia :Penerbit Erlangga. Simpson/ Colins/ Tran/ Haydon, 2007. Attachment and the Experience and Expression of Emotions in Romantic Relationships: A Developmental Perspective. Journal of Personality and Social Psychology, by the American Psychological Association, Vol. 92, No. 2, 355–367 0022-3514/07/$12.00 DOI: 10.1037/00223514.92.2.355. Diakses tanggal 30 Juli 2007 Stenberg dan Grajeg, 1988. The Psychology of Human Thought. England, Cambridge Univercity. Stenberg, Robert J. 1988. Triangular Love Theory. Intimacy, Passion, Commitment. New York. Basic Book Incorporication Publisher. Stevens Long, J, 1984, Adult Live Development Processes, California: Mayfield Publishing Corporation. Suller, J, 1997. To Get What You Need: Healthy & Pathological Internet Use, Http//www.rider.edu diambil tanggal 7 April 2006 Tempo, 2004. Bahagia lewat Dunia maya. Tempo, No. 40/ XXXIII/Edisi 29 November- 5 Desember 2004. Virtual, dari http://en.wikipedia.org /wiki/Virtual diambil tanggal 6 April 2006 Warnet, dari http://id.wikipedia.org/wiki/Warnet diambil 22 Mei 2006 Whitty / Gavin/, 2001. Liar, liar! An examination of how open, supportive and honest people are in chat rooms dari http://www.psych.qub.ac.uk/staff/teaching/whitty/profile/liar_liar_Whitty.pdf diambil tanggal 2 Oktober 2005 www.hostingcentre.com, 2006. 87% Mahasiswa Kanada Pernah Melakukan Cyberseks, posting 16 Februari 2006 dari http://www.hostingcentre.com/terkini/ artikel.php?aid=326 diambil tanggal 28 April 2006, www.sumsel.com, 2004. Warnet dan Gaya Hidup Cyber. http://sumsel.com/mod.php? mod=publisher&op=viewarticle&artid=725 diambil 7 januari 2006 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54 www.unissula.ac.id, 2006. Interaksi Online Tingkatkan Kemampuan Sosial Remaja, posting tanggal 21 maret 2006, dari http://www.unissula.ac.id/sinau/default.asp diambil tanggal 28 April 2006. www.wemaster.net, 2006. Bisa Chatting Lewat Gmail. 09 Februari 2006, http://www.wemaster.net/modules.php?name=News& file=article&sid=1552 diambil tanggal 28 April 2006. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55 Bagan 1 Proses pengolahan data Epoche Wawancara Deskripsi phenomenon (transkrip data) Bracketing Phenomenological reduction Horizonalizing Tema- tema Imaginative variation Deskripsi tekstural Synthesis of meaning Esence Deskripsi struktural PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56 Bagan 2 Proses penentuan esensi ingin mencari teman, atau teman kencan. merasa lebih bebas berbicara. perasaan ingin tahu terhadap lawan chatting untuk mengisi waktu luang mencari kesenangan. berkenalan melalui chatting. melakukan kontak kendati tidak chatting. melakukan kopi darat selalu memikirkan pasangan chatting untuk melakukan pendekatan pasangan tidak sesuai dengan harapan pasangan terlalu sibuk, kurang kontak Mispersepsi saat chatting Anonimitas; ada kemungkinan diboh ongi Komitmen tidak dijalani sungguh -sungguh selingkuh Membatasi hubungannya Menanggapi chatting tidak sungguh -sungguh informan menyukai fisik pasangannya. membangun fantasi seks melakukan kontak seksual saat bertemu TEKSTURAL : Muncul keinginan untuk melakukan chating Membangun hubungan lebih dekat Menemukan tantangan dalam membangun hubungan percintaan di dunia maya Ketidak seriusan dalam berkomitmen Melakukan aktifitas seksual STRUKTURAL : Informan mengalami kecewa manakala harapannya atas pasangan tidak sesuai. Disamping itu pasangan yang terlalu sibuk, munculnya misspersepsi dalam chatting dapat menyebabkan mudahnya seseorang cemburu terhadap pasangan. Terkadang pula informan merasa dibohongi saat chatting. Karena itulah chatting bagi informan tidak perlu ditanggapi dengan sungguh -sungguh. Demikian halnya dengan kesediaan mereka berkomitmen, mereka tidak sungguh -sungguh menyatakan kesediaan berkomitmen. Mereka tidak ingin hubungannya berlangsung terlalu berlebihan ataupun terlalu jauh. Wajar sa ja bila ternyata banyak pelaku chatting melakukan perselingkuhan dan mudah melakukan kontak seksual saat kopi darat. Jalinan cinta sekedar main-main PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 VERBATIM INFORMAN 1 Nama Pekerjaan Jenis kelamin Usia Tanggal Wawancara Lokasi Wawancara : Red Shine : Mahasiswa : Wanita : 21 tahun : Selasa , 25 Juli 2006 (19.00), 10 September 2006 (14.00) : Kost subyek WAWANCARA 1, tanggal 25 Juli 2006 Gimana..Apa yang memotivasi….apa yang membuat kamu tertarik untuk melakukan chating ini ? Ya…Motivasinya ya… Cuma nyari temen-temen bule…awalnya ya…Cuma nyari temen-temen bule, suka ama bule…. Jadi kamu suka …..ehm…apa yang membuat kamu suka sama mereka? Sebenarnya ya…kalo fisik ya jelas suka ya…klo fisik ya jelas ya….dan yang jelas lagi..mereka lebih open minded daripada kita.. Jadi mereka lebih open minded ya…trus klo secara fisik apa yang membuat kamu tertarik dengan mereka emang secara fisik orang Indonesia itu bagaimana, bedanya dengan mereka? Ya..jelas ya…klo bule cakep cakep daripada kita keren aja ya, enak diliat. Lebih Menarik ya, secara fisik….cakep, cakep ehm itu tadi yah …ehm itu awal kamu tertarik …kemudian kenapa kamu memutuskan untuk melakukan chating , kenapa kok ngga pake yang lainnya aja, kayak misalnya friendster ? Ehm…klo itu yah komunikasinya bisa secara langsung yah…klo ga macam itu yah harus nunggu dibales belum tentu mereka respek ke kita…klo chatting khan lebih secara langsung ya…jadi kita bisa tahu klo orang ini respek ke kita, kita lebih ngerti, klo orang ini suka ke kita khan lebih ketahuan gitu loh…trus…klo misalnya chating itu khan kenapa kok ngga cari di sini aja …ehm…disini khan kita jarang ketemu bule ya…klo disini itu khan paling cuma chating-chating gitu, lagian klo dalam kehidupan nyata klo ngajak kenalan itupun pasti ada rasa-rasa malu gimana gitu…. Ooh jadi dengan chating kamu lebih m erasa save gitu…kemudian klo dari chating itu sendiri kamu biasanya masuk ke room apa ? ehm kamu pake apa ? yahoo, MSN ? Ehm yahoo dan MSN, biasanya masuk ke regional dan masuk ke UK….(Owh…lagsung masuk ke UK), ehm soalnya khan aku juga sukanya orang orang UK…soalnya klo dari bule itu, aku lebih suka orang-orang ke Inggris gitu, jadi bukan ke Afrika ato ke Australia gitu.. Kenapa kamu memilih orang Inggris ? British gitu yah ? Ehm kenapa ?…ehm pertama yah lebih suka ke aksennya aja yah ehm trus klo dari Negara-negara bule yang lain itu ...mereka lebih sopan yah jadinya yah enak aja gitu. Pacarmu sendiri dari mana ? Pacarku dari Ausi (ausi itu daerah mana itu ? ) ehm Sydney…Australia… Ehm lalu kenapa dalam kenyataannya kamu malah mendapatkan orang Australia ? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58 Eh..mungkin masalah kesempatan aja yah ketemu sama dia ..jadi yah udah ya kepenginnya ya ketemu gitu…jadi yah klo misalnya salah satu punya uang ya pengen menemui satu sama lain gitu… Eh umurnya berapa tahun ? Yang mana ? (yang ini lah, emang kamu ad a berapa pacar) ehh…orang Australia itu 37 tahun… Eh pacarmu yang itu…ato masih ada yang lainnya ? Eh klo misalnya pacar di dunia maya yang pada akhirnya sampe ketemu di dunia nyata yah cuma itu…nah klo di dunia maya yah…banyak hahaha… Oh jadi kamu ternya ta punya pacar banyak ? hahaha Habisnya klo punya pacar banyak yah namanya dunia maya khan juga ngga ketahuan …aku njalani ngga serius banget gitu… trus yang sampe ketemu itu baru serius, trus klo misalnya ….rugi di kitanya doong kita serius yah klo ternyata dia cuma maen maen sama cewek laen …. ngga seru juga khan …. Trus…kamu pernah ngga mengalami hal yang serius dari salah satu diantara mereka ? Ehmm….ya paling ada sih yang dulu sok-sok ngajak nikah gitu ….tapi yah…ngga tahu sih memang dia serius ato cuma…yah namanya juga internet …cuma…ayo nikah-nikah…cuma gitu doang ….klo yang serius kayaknya belum yah…. Eh pengalamanmu yang dulu itu, kayaknya kamu agak ragu merasakan ke yang serius begitu ? Eh itu klo sama yang pertama itu …Turki itu bule bukan sih ? (bule ) ya…itu yah…orangnya juga meyakinkan dan kitapun juga intens gitu …trus trusan chatting. Terus terusan khan lama-lama khan juga timbul rasa juga gitu khan …trus …lama kelamaan waktu itu dia khan pas liburan ..trus akhirnya dia mulai kerja, akhirnya dia juga jarang ketemu…trus lama kelamaan dia jadi berubah gitu…trus sampe akhirnya dia bilang dah punya cewek.. ya udah …. Trus perasaanmu gimana waktu itu, ketika dia mengatakan dia sudah punya cewek ? Ehm ..sakit sih ngga…tapi sebel…kenapa kok tiba tiba langsung gitu …yah..walo di dunia maya tapi khan juga tetep rasanya beneran gitu…kok ngga bilang gitu …bilang khan juga ngga masalah…kok tiba tiba langsung oh udah punya cewek…dan dia ngaku sama aku klo dah deket sama cewek itu dah setahun…dan berarti khan ya..istilahnya pacaran sama aku dan dia juga ndeketin cewek itu…dan klo ndeketin cewek itu khan juga pasti jadian gitu .. Kamu merasa dibohongi begitu ? ( heeh) tapi kamu tidak merasa sakit, dan kamu hanya merasa jengkel begitu ? Sakitnya waktu dulu sempat putus khan…gara-gara aku ngerjain dia dan …dia marah dan waktu itu merasa sakit ..tapi yas udah ngapain sih setelah itu ya …jadinya udah mulai terbiasa lagi .. Apa yang kamu rasakan waktu sakit itu trus berdampak ngga sama kehidupanmu ? Klo berdampak yah …seperti jatuh cinta gitu …yah…sakit aja gitu …biasanya ketemunya khan dia gitu…trus tiba tiba marah trus ngga pernah ketemu gitu…kangen trus..pengen ngomong.. Trus waktu itu khan putus…apa kamu sempet nyambung lagi ? apa upayamu ? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59 Pertamanya aku minta maaf…dianya masih nyuekin trus lama-lama…aku cuekin dia gentian khan …akunya juga jadi sebel khan …minta maaf ngga mau dimaafin….trus akhirnya dia dulu yang ngajak balik ama aku Gimana perasaanmu waktu itu ? trus setelah itu gimana ? Yah seneng ya…setelah itu yah biasa aja ..chating chating tapi ngga sesering biasanya dulu-dulu tiap hari ketemu, klo sekarang yah paling tiga hari sekali ketemu…trus lagian jamnya juga beda khan, klo dia mau online pun disini sudah malem banget khan jadinya …ya udah lah jadinya jarang banget ketemu….trus eh tiba-tiba dia sudah punye cewek… Itu sama dia berapa tahun ? Ngga sampe setahun yahh paling nyampe 5 bulan yah… Ehm lumayan untuk dunia maya yah…trus setelah itu kamu mulai gimana ? Ya…mencari lagi …dapet orang Mesir…klo orang Mesir ini itu serius banget cuma karena pengalaman pertama yah…jadinya ngga kepengen serius lagi..Cuma klo dia seriusnya serius kebangeten gitu… Oh iya ? gimana kok seriusnya kok kebangeten ? kebangetennya bagaimana ? Yah memang sih dia bilang selesai dia kuliah… dia khan lebih muda dari aku…habis selesai dia kuliah dia mau ke sini, gitu…dan itu pun selalu bilang dan seriusnya kayak misalnya ehh…khan dia liat cam aku khan …dan aku liat camnya dia…dan aku klihatan senyum …padahal dia ngga melakukan sesuatu hal nya ng lucu dan dia langsung marah marah…dia bilang…kamu pasti chatting dengan orang lain, dia marah marah, gitu…khan lama-lama bete khan trus trus …pas dia putusin pun dia jadi payah …ngeri ngeri gitu lah orangnya … Ngerinya gimana ? Yah ngancem-ngancem gitu…misalnya kayak, khan dia dah punya foto aku khan …trus dia bilang nanti fotomu tak edit jadi gambar porno dan tak sebarin ke internet gitu…takut juga khan sampe aku buat email baru…khan dia punya emailku yahoo dan MSN sampe aku buat email baru cuma buat ngindari satu orang ini…. Apakah kamu sempet trauma atau takut begitu pacaran dari chating ? Yah sih …kok bias begitu dampaknya kok bisa sampai begitu… Itu tadi pengalaman pertama, kedua, kemudian dari pengalaman ketiga kamu ada ngga ? Yang ketiga kayaknya yang jadian ini ya. Ini sekarang kamu lagi jadian…sampe sekarang ? Sampe ketemu Oh sampe ketemu, hmm…gimana ceritanya? Tanggal berapa, bulan apa tahun berapa ? Ketemunya itu kalo ngga salah bulan Februari yaaa tahun ini.. itu pertamanya ada situs Match.com, dari situ dia ngasi message ke aku. Trus dari profilenya dia di Jakarta…masalahe aku dah ngerti dia dah tua, tapi dia khan di Jakarta, jadi siapa tahu khan bisa ketemu. Gitu sebenarnya. Awalnya Cuma pengen ketemu aja…trus lamalama ngobrol. Lama-lama kok orangnya asyik banget, pengertian dan dewasa banget. Jadinya semua masalah umur itu udah terlupakan gitu. Hehehe… Umurnya berapa dia ? 37 tahun ini…trus..ya udah ngobrol-ngobrol gitu, dia ngasih nomer HP dia yang Jakarta. Khan dia kerjanya di Thailand khan, sebenarnya…trus dia ngasih nomr HPnya yang di Jakarta, trus akhirnya kita SMSan terus terusan tiap hari, trus kalaupun PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60 dia bekerja diapun SMS aku juga. Pokoknya ngga pernah dalam sehari pun ngga pernah kehilangan kontak sekalipun ..dari Februari ya… jadi dengan fasilitas HP, SMS kamu bias menjalin kontak terus sama dia, walau tidak sama-sama Online. Iya, sampai telepon segala, trus sampai Mei kemarin…dia datang ke sini… Kamu ketemu baru berapa kali sama dia? Baru sekali. Oh baru sekali, gimana perasaanmu waktu itu? Perasaan…yah pertama kali kaget juga ya, wah gila…ketemu beneran. Trus aku khan jemput ke airport juga khan…udah gitu orangnya tinggi gitu. Waktu ketemu aku lihat…aduh tinggi banget. Akhirnya ngobrol-ngobrol gitu… ternyata orangnya memang baik, dia respek sama aku. Respek yang seperti gimana ? Ya… dia nyambung diajak ngobrol, perhatian sama aku, kayak misalnya ditanyain udah makan apa belum, kamu nunggu lama apa ngga? Mm, itu kesan pertama ketemu, orangnya cukup respek, p engertian…. Kelihatan banget dia tuh bertanggung jawab… Kalau kesan secara fisik gimana ? Kalau secara fisik aku sih, kalau misalnya…khan aku tahunya sifatnya dulu. Kalau aku tahu sifatnya, buat aku fisiknya ya oke aja. Temenku aja banyak yang bilang…ih jelek, kok kamu suka sih?...dah tua lagi…tapi oh ya udah lah…orangnya sih baik ya…semua hilanglah, buat aku cukup. Ngomong-ngomong nih, kalau kriteria kamu untuk menjalin pacar itu yang seperti apa sih, terutama yang di dunia maya? Aku suka orang yang humoris, kalau misalnya ngomong, ngga cuma Hello, how are you, apa khabar? …ngga cuma basa basi doang. Ada ada….bagian bagian tertentu bisa share masalahku ke dia, aku bisa ngomong…ya bukan secara langsung sih…ehm…kalau kriteria secara fisik sih, aku suka yang kurus, kalau bisa yang matanya biru atau yang ijo, trus yang rambutnya pirang, tapi….kalau misalnya udah kayak gitu…aku lebih prefer ke sifatnya. Sifat apa nih ? Baik, pengertian, ngga suka macem-macem, trus yang kelihatan kalau dia tuh butuh aku gitu loh…kayak besok ketemu lagi ya…aku lebih suka yang kayak gitu daripada oke dadah….ya, gimana yah…susah kalu di dunia maya, paling ngga, yang paling enak diajak ngobrol. Tapi biasanya pertama yah…ngga munafik lah, pertamanya biasanya lihat fisik. Kalau misalnya fisik dah ok pun kalau males menjalin lagi, sesudahnya pun males. Awalnnya kalau kamu nemuin pacarmu yang ini dapat dari site match.com yah..? Heeh. Dia yang nemuin aku sebenarnya sih cuma coba-coba aja. Pertama tukertukeran email, trus online, kemudian tuker tukeran nomer HP. Trus, ngomong-ngomong apa kamu sering janjian online? Itu secara insidental atau bagaimana? Awalnya tiba-tiba ketemu, waktu aku add dia, dia langsung ngomong-ngomong ama aku.. ..habis itu kita sering SMSan. Aku pun paling cuma nemenin dia sebentar, trus dia harus balik ke pekerjaannya. Jadi kalau chatting ama dia agak jarang, lebih sering SMSan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61 Biasanya kamu kalau chatting jam berapa buat nemenin dia ? Kalau biasanya aku sore, tempat kerjanya di Thailand itu khan terpencil, kalau yang ada internetnya khan di tempat kerjanya dia doang. Paling jam 3an Biasanya aktifitas jam 3an dia ngapain? Ya..masih sama, masih dikantor sampai jam setengah 5. kadang kalau misalnya sempat, dia….kalau misalnya aku masih ingin ngomong, dia nungguin aku sampai jam setengah 6. Oh ya ? Hahaha, sabar banget, orangnya baik. Waktu ketemu ama dia, kamu nemenin berapa hari, di mana ? 2 hari, di hotel. Kita khan ketemunya di airport, lalu ke hotelnya, trus seharian di hotel, trus besoknya…khan malamnya aku pulang, besoknya aku nemenin dia lagi. Soalnya dia sendiri males banget kalau diajak jalan-jalan, dia tuh ngga suka. Mungkin dah tua. Bukan jamannya lagi, jadi males-males aja. Trus selama nemenin dia ngapain aja? Nemenin dia paling cuma ngobrol-ngobrol doang, trus makan, makan aja di hotel. Dia ngga mau keluar…aku suruh dia keluar, dia males capek, khan barusan datang, males capek, ngantuk, ya udah paling cuma nemenin dia tidur aja. Eh tidur di hotel? Ya itu cuma nonton TV, dia tidur. Khan besok dia berangkat pagi jam 7an jadinya khan masih ngantuk banget jadinya khan tidur……trus dia main golf sebentar. Trus kamu nemenin dia main golf ? Nggak aku di hotel …aku males, panas…jadinya di hotel, dia main golf sendiri, ya udah, trus ngobrol-ngobrol nonton film trus habis itu makan malam.. Kamu menemani dia, apa kamu melakukan kontak fisik, berciuman misalnya ? Ahhh…kontak fisik…cuman dia tidur di pahaku, trus pegang tanganku….ciuman…hari pertama ngga, hari ke dua iya…. Perasaanmu waktu itu gimana ? Biasa aja sih Biasa aja? Ya ngga hot-hot banget gitu, jadi biasa aja Nggak deg-degan? Kamu ngga takut diapa -apain dia? Nggak ya…biasa aja, aku dah percaya ama dia dan dia respek ama aku…dan aku dah memberi tahu keadaanku, jadi aku tahu dia ngga bakal berbuat lebih gitu….lagian hotelnya khan bukan hotel murah, jadinya …kayaknya ngga mungkin banget dia melakukan hal-hal yang mengerikan gitu. Mengerikan yang kayak gimana ? Ya..sampai memperkosa gitu, maksa-maksa…nggak, aku dah memberitahu ke dia dan dia respek Apa yang kamu beritahukan ke dia mengenai keadaan kamu? Ya aku bilang aku ketemu kamu bukan buat gituan..aku masih virgin, jadi ngga mungkin doong trus tiba-tiba melakukan kayak gitu, trus aku ketemu kamu bukan melakukan hal yang kayak gitu, jadi kamu harus respek sama aku, maksudnya aku pengen ketemu kamu karena aku pengen ketemu kamu, bukan karena hal lain. Trus dia bilang …oh ya..jangan kuatir, ngga mungkin aku nglakuin kayak gitu, udah kamu percaya aja ama aku…ya aku percaya ama dia… 2 hari yah..? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62 Kalau hari pertama itu dari pagi sampai jam 11, kalau yang hari ke 2nya itu khan aku baru kesananya baru jam 9, trus dia tuh tiba-tiba ada telepon dari kantornya, bosnya suruh ngechekin daerah tambang yg deket-deket sini, yah paling hari ke dua yah paling sampai jam1. Trus kamu nemenin dia balik ke airport ? Nggak..dia ngga langsung balik ke Jakarta, dia ke kota lain dulu, buat urusan kerjaannya, jadi dia ikutin jasa hotel… Jadi cukup lama juga yah kamu nemenin dia dari jam 9 pagi sampai jam 11 malem? iya, jam 11 malam dia tuh udah maksa-maksa aku supaya balik ke kos, karena besoknya aku ada ujian, suruh belajar, dia tuh nyuport aku, kamu tuh harus belajar, itu tuh buat masa depan, mungkin karena, dia dah tua jadi ngerti apa sih yang harus dilakukan sama aku. Sebenarnya dia pun nyuruh aku bawa bahan-bahan ke hotel tapi aku males, ih ngapain …ngga penting banget. Hahaha hahaha, trus..dia berapa bersaudara sih ? eee…empat, kalau dia anak ke tiga, kalau aku 3 bersaudara, anak ke tiga. Sampai sekarang kamu masih jaga kontak sama dia khan ? Ehh, masih, tapi hubungannya dah beda ya… Bedanya giamana ? Kalau sekarang kita dah seperti temen ya, masalahnya aku melihat ke depannya ngga mungkin, maksude, aku mikir kita ngga mungkin berhubungan sampai serius, lagian khan dia bukan orang yang free yah, jadinya khan…sebulan kerja, jadi kerjanya dia tuh model kontrak gitu, trus dia liburnya hanya 2 minggu, dan dua minggu pun dia harus ke kantor-ke kantor jadinya, dan dalam 2 minggu dia belum tentu ketemu aku, dan dia harus kunjungi mamanya dia Australia karena mamanya sendiri. Jadi kalau aku melihat ke depannya, apa mungkin kita bisa kayak gini terus dengan kita ngga selalu ketemu, apalagi dia khan dia sudah pindah kerja di Lombok ya. Di lombok itu khan dia nda ada internet, jadinya susah kalau kita mau kontak gitu. Jadinya untuk kontak ngga mungkin. Daripada aku sakit ngga diperhatikan, lebih baik kita temenan aja, mungkin kalau kita misalnya jodoh ya siapa tahu. Itu kapan kamu memutuskan seperti itu ? Eh..1 bulan yang lalu. Mungkin ada alasan lain kenapa kamu memutuskannya? Masalah umur juga menjadi masalah, karena dia sudah tua, pemikirannnya sudah beda. Tujuan hidupnya juga beda. Perbedaan kami 17 tahun, kayak anaknya sendiri boo. Ya udah Tadi kamu kamu ngomong tentang tujuan hidup, memang a pa tujuan hidupmu ? Emm, tujuan hidup ya, menyenangkan orang tua, trus ya sebenarnya standard standard aja sih, kayak misalnya sukses, yaaa…gimana ya…susah sih, pemikiran kita khan udah beda, aku lebih seneng di perhatiin, tapi dia memperhatiin tapi perhatiannya juga macam-macam, ya…dia lebih focus ke pekerjaannya. Jadi kamu takut suatu saat kamu tidak diperhatikan ? Ya…daripada kayak gitu yah lebih baik kita temenan aja… yang mutusin itu siapa ? kamu atau dia ? ehhh aku, sekitar sebulan yang lalu. Ehh perasaan kamu gimana ? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63 ya…sakit sih, tapi daripada terus-menerus seperti ini ya…jadinya ya udahlah, daripada banyak-banyak pikiran ya udahlah ikhlasin aja. Terus setelah kamu sama yang ini, kamu menemukan seseorang yang cocok? Yaaa…ketemu orang Thailand, dia ngajak jadian. Kalau yang ini sih dia kelihatan serius, dan dia kelihatannya sayang sama aku, ya ngga tahu sih. Kadang dia telepon aku, dan kalau telepon itu sampe setengah jam, awalnya dia juga ketemu dari internet, cuma dia itu terlalu posesif, nah itu yang gue ngga suka. Ya… gitu aja…trus dia mau datang kesini. Yah dia dah mbicarain. Kalau kamunya sendiri, serius ngga sama yang Thailand ini ? Yahh dibilang serius ya ngga dibilang ngga yah serius. Ya…gimana…yaaa…tapi kalau sama yang ini ngga terlalu sih masalahe dunia maya… Kamu nemuin dia di mana ? di room atau di situs? Aku nemuin dia di situs kayak friendster gitu. Kalau ngga salh bulan Mei. Dia nglihat profileku dulu trus kenalan trus yah akhirnya tuker tukeran email, MSN Mesanger. Awalnya email emailan dari situ situ trus ke MSN mesangger. Dari situ lama-lama makin deket, pernah sih ada perasaan bener-bener seneng sama dia tapi sesudah itu kadang ilang, kadang muncul lagi, ngga selalu sih. Memangnya perasaan yang tadi kamu certain itu kayak gimana ya ng datang ilang ? Kadang kalau lama gitu, pengen banget nyoba serius ama dia. Dia umurnya masih 23 tapi dah kerja, jadi pemikirannya dah beda. Dia pengennya sih tahun depan dia kesini, ke Indonesia, ketemu, trus kalau misalnya kita cocok dia …Tujuan hidupnya khan ke Thailand, tapi sebelum ke Thailand dia ke Indonesia dulu, 2 minggu lah. Trus di Thailand 3 bulan, trus dia mau menjemput diriku, trus dia maunya aku ke Swedia. lalu ? aku sih sebenarnya pengen banget serius sama dia tapi dia tuh terlalu posesif dan terlalu aneh. Anehnya gimana ? Anehnya tuh kalau misalnya di situ situ khan kalau ada orang nyang ngirim message ke aku tuh ketahuan, jadi dia ngga suka aku message-messagean sama orang lain. Trus aku bilang” kamu percaya sama aku” tapi dia bilang “ aku tuh ngga suka kalau cewekku digoda sama cowok lain, udah lah kamu mau pilih aku apa temen temenmu” gitu. Kalau kamu sendiri, suka ngga memperhatikan dia message-messagean sama orang lain ? Yahh…jarang sih aku liat, ya…paling cuma say hello, saya hello gitu aja paling ngga serius-serius gitu. Pernah ngga kamu merasa cemburu ? Pernah ya…waktu dia ketemuan sama mantan ...gila ya ketemuan gitu, dia cerita, sebenarnya takut juga kalau dia balik. Ya…takut kehilangan dia, dia tuh sering smssms gitu, telepon, kalau misalnya dia ningalin aku khan ngga ada yang ngasi perhatian lagi…hehe. Sampai sekarang masih kontak? Masih, cuma kemarin dia bener-bener ngga tahan, dia bilang aku pengen ngasih waktu 2 hari untuk memutuskan, jadi dia pengennya aku nunggu, keputusannya sebenarnya dia tuh sayang sama aku apa ngga. Ya udah aku kasih waktu. Sebenarnya sih sebel juga, ngapain sampai kayak gitu. Aku khan temenan-ya temenan sama siapa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64 aja, dia tuh malah kayak gitu. Dia ngga suka kalau aku punya temen cowok banyak dia tuh ngga suka. Trus akhirnya dia nyuruh minta aku kasih waktu, ya..udah aku kasih, trus sampai akhirnya dia nyuruh minta aku chatting, tapi khan kalau chatting aku juga ada bisnis sama temen-temen, jadinya yahh…aku tetep bilang, kalau bisnis itu sorry aku ngga bisa ninggalin, tapi kalau misalnya aku harus milih, ya sorry aku ngga bisa ninggalin, lagian bisnis itu khan buat masa depan. Aku juga ngga tahu dia bener-bener sama aku apa ngga. Jadinya aku lebih memilih bisnis, ya lebih being realistic aja lah. Bisnis yang kamu maksud itu bisnis apa ? Aku ada bisnis sama orang Inggris, awalnya sih dari situs yang sama cuma say hello doang, trus lama lama dia ngomong kalau dia tuh mau melakukan suatu bisnis, dan kebetulan, bisnisnya itu sebenarnya bisnis mamahku, bisnis bikin baju sama bikin tas. Dia minta aku kirim. Awalnya gimana sama yang bisnis ini ? Awalnya sih dia tertarik sama aku, trus, dia ngobrol sama aku, ternyata orangnya enak, trus aku bilang aku mau bantu mamahku. Trus dia bilang bantu gimana, trus aku cerita. Ternyata dia bilang kalau dia punya murid, muridnya itu di marketing trus dia suruh aku ngomong sama dia, bisnis marketing gitu. Dia Bantu-bantu gitu, trus kalau misalnya udah lancar, nanti dia baru nglepas. Jadi sebatas itu aja ? Iya…dia dah punya anak, dia dah berkeluarga, dia cerita sama aku. Ceritanya sih baru kemarin, aku taunya sih single. Ternyata dia dah punya anak 3. Ohh gitu…Trus kembali ke tadi, gimana kelanjutannya sama orang Thailand itu ? Dia crita kalau dia tuh merasa sakit, aku tuh sampai ngerasa geli gitu. Aku tuh cuma ngobrol-ngobrol sama cowok eh dia ngerasa sakit…..trus sempet 5 hari ngga ngobrol sama dia trus hari ini dia sms aku, dia bilang kangen, trus bilang dah lama ngga ketemu. Geli aja, dia khan minta waktu ehh..dianya sendiri sekarang malah gini. Cuma sebenernya aku tertarik sama orang Itali, cuma dia nganggep aku temen. Orangnya sih enak diajak ngomong, lucu, cute. Kadang aku sampe ngerasa gemes kalo misalnya ada cewek nyamperin si Itali ini. By the way dari semua cerita kamu, mana yang paling kamu anggap serius ? Kalau yang bener-bener serius, …sampai melibatkan perasaan kayaknya sih yang pertama yah…karena baru pertama kali. Khan belum ada pengalaman, jadinya benerbener melibatkan perasaan, …Cuma kalau yang serius kayaknya belum yah…soalnya aku tuh lebih prefer kita harus ketemu dulu. Tapi itu yang dari Jakarta, umur 37 itu khan udah ketemu, itu kamu anggap serius apa ngga ? Setelah aku ketemu itu aku ngga ada bayangan mau serius atau lanjut sama dia itu ngga. Yaaa dia bukan orang bagian masa depanku gitu. Kalau kriteria orang bagian masa depanmu itu yang gimana ? Ya….susah ya…pokoknya yang bisa njaga aku, yang bisa njaga hubungan kita. Trus impian kamu kedepannya apa ? Yahh…aku pengennya sih ke Australia apa Inggris gitu, buat nyari kerja. Jadi tujuanku ke Australia dan Inggris buat nyari kerja ? Ya….sama nyari jodoh..hehe..lagian orang Inggris itu khan kelihatan berkelas. Sukursukur dapet jodoh orang Inggris. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65 Eh tadi kamu bilang serius, tapi kamu bilang juga ng ga serius ? Eh tapi kalau misalnya sama dia yang di Thailand itu ada pemikiran ke depannya…kayak misalnya bakal gini-gini…orangnya tuh bertanggung jawab yah trus sempet ngomong-ngomong kayak canda-canda gitu, mau punya anak berapa sih? Hehehe…mau ndidiknya gimana gitu…yah ngomongnya kayak gitu, nanti mau tinggal dimana? Ada keinginan kamu merrid sama dia gitu? ada …Cuma sayangnya dia tuh terlalu posesif dan ngga suka kalau aku bergaul sama cowok. kamu sayang sama dia ngga, ada rasa sayang gitu ? sayang…ehmm….ngga begitu, biasa aja, seneng tapi belum sayang. Kamu menjalin komitmen, gimana pertamanya, siapa yang nembak duluan? Kalau dari semuanya, mereka yang nembak duluan. Ya udah…kebanyakan aku bilangnya oke oke aja. Cuma berikutnya aku ngga tahu. Aku ngeliatnya kalau dunia maya bertambah itensif pas hubungan dan gimana kita mengisi obrolan kita gitu…gimana kita tertarik satu sama lain. Apa yang membut kamu tertarik sama pasanganmu di dunia maya? ehmm, orangnya ngga basi, maksute ada yang diobrolin. Kalau misalnya dia dah nyuruh-nyuruh chatting gitu tapi ngga ada yang diobrolin khan sebel…ngapain sih buang-buang uang, mahal….kadang garing banget gitu. Jadi yang lebih bias menjaga percakapan. Trus ngomong-ngomong apakah orang Thailand ini cukup menarik? Kadang kalau aku ngomong ama dia kadang agak garing, ngga banyak yang diomongin sama dia. Lagian dia chatting di tempat kerjanya jadinya ya…Kayak tibatiba dia bilang sorry ada customer. Itu khan bete..ditinggal. Kalau baru mulai ngomong, ada customer lagi , jadi khan aduh bete….cuman aku lihat dia orangnya bertanggung jawab yah. Kalau kamu chatting sama dia biasanya jam berapa? Ehmm, malem jam 7an gitu. Kalau selesainya….sebenarnya aku tuh pengen ketemu sama dia, cuma kadang kenyataanya aku banyak ngomong sama orang lain, soalnya dia khan sibuk. Kalau kebanyakan temen-temenku khan di rumah. Kalau dia khan sibuknya bukan sibuk yang bisa ditinggal, trus dia kerjanya sama komputer, jadi ngga terlalu…jadinya ya sedikit waktu. Kalau cerita soal komitmen, gimana soal h ubunganmu sama dia? Komitmen…sebenarnya aku ngga ngerasa banget punya komitmen sama dia ya…cuma…ya, aku tuh ceweknya tapi perasaan ya…mati rasa….jadi dia yang ngalamin, aku ngga tahu…hahaha. Mungkin karena dia bukan bule, jadi aku lebih ngga mau sampe suka…tapi susah aja ya, sampai bener-bener suka sama dia, susah aja ya. Jadi perasaanmu lebih ke biasa -biasa aja ya? Iya heeh. by the way, apa yang membuat kamu mengiyakan kamu jadi ceweknya? Cuma internet, kenapa sih, ngapain sih…cuman aku ngga tahu kalau dia jadi seserius gitu. Tapi aku ngga tahu sih, aku sih suka-suka aja, dia orangnya enak. Apa yang membuat kamu suka sama dia ? Orangnya baik, dewasa, bertanggung jawab, trus lucu, cerewet, trus seneng nelpon aku...jadi yah seneng aja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66 Ngomong-ngomong kamu ad a target ngga kamu bakal menikah dari jodoh internet? Kalau dulu sih iya, sehabis ketemuan, nikah, trus milihnya yang tua biar nikah. Tapi sekarang udah makin lama-makin lama...pengen nikmati hidup dulu. Kalau misalnya kamu nyari jodoh, kamu memilih dari i ntenet atau yang dari real ? Ehmm, ngga tahu sih mau chatting atau dari real, yang jelas bule gitu aja..haha..rodo mekso sih, tapi ya...ya terserah lah...Khan ngga semua dari chatting itu buruk dan ngga semua dari real itu baik gitu khan?...ya enjoy ajalah, nanti kita lihat dari sisi mana gitu aja ...ya pokoknya yang penting bule. Kalau dari chatting, pengalaman apa yang dapat kamu ambil? Ehmm...mungkin untuk kebiasaan...pengalaman untuk diri atau...? Yah bisa kebiasaanmu, atau mungkin pengalamanmu dari men jalin relasi khususnya dengan lawan jenis ? Kalau pengalaman untuk menjalin relasi dengan lawan jenis sih ngga ya...biasa aja. Yah namanya relasi dengan lawan jenis cuman gini-gini aja gitu. Cuman yah...antara cinta, rasa percaya dan tanggung jawab. Kalau dari chatting sendiri, aku lebih suka ngobrol sama orang bule, jadi aku kebawa dewasanya mereka, open mindednya mereka. Jadi dalam dunia ini, dalam hal apapun aku ngga...jarang ya kalau sampai terkejut wahhh.....ngga. Mungkin juga dari pendidikan orang tua gitu. Jadinya kalau mereka itu lebih open minded, dapat menerima semua hal apapun, dan mereka itu bisa melihat segala sesuatu itu dari berbagai sisi ya, jadinya ya udah mulai sekarang aku belajar melihat segala sesuatu dari segala sisi. Kayaknya cukup sek ian, sudah malam, thanks ya... Sama sama... WAWANCARA 2, tanggal 10 September 2006 Ada satu hal lagi yang masih ingin aku gali lagi dari Red -Shine, cinta itu apa, menurutmu cinta itu apa sih ? cinta buat kamu ? Cinta itu kamu harus rela berkorban untuk orang yang kamu sayangi. Kamu harus mengerti dia, cinta itu susah sih diartiin. Kenapa susah diartiin ? Banyak rumus kimianya...(hahaha). Jadi cinta itu susah diartikan menurut red shine karena banyak rumus kimianya, susah....kenapa susah diartikan, kenapa bisa sesusah itu? Yah...karena cinta itu datangnya tiba-tiba. Kamu ngga tahu kapan dia mau datang dan kapan dia mau pergi. Pokoknya perasaan yang paling aneh. Kalau benci itu bisa kebentuk, kalau cinta ngga bisa kebentuk. Pokoknya susah lah. Pokoknya dimana kamu selalu memikirkan orang, kamu deg-degan sama orang yang kamu pikirin. Ok, kalau berkaitan dengan kemarin, kita khan membahas dirimu yang menjalin cinta di dunia maya, kalau menurutmu sendiri, apakah kamu sendiri sudah bisa merasakan cinta lewat dun ia maya? Hmm...cintanya itu lebih ke rasa memiliki, kadang juga mikirin, sedang apa yah dia disana? Ngga tahu lagi ngapain, kadang ada juga perasaan cemburu juga...ya tapi ...sebenarnya berusaha untuk tidak cinta, tapi terkadang perasaan cinta itu muncul. Sebenarnya berusaha untuk tidak cinta, karena hal itu tidak bisa dinalar aja, tapi lama- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67 lama ngomong ngomong terus, ketemu intens lama-lama sayang, trus kalau ngga ketemu kangen. Kalau menurutmu, mungkin ngga sih kamu bisa dapet jodoh dari dunia maya, bisa menemukan cinta...? Kalau menurutku..mungkin asal keduanya bener-bener pengen ketemu. Jadi kalau menurutku kalau bener-bener niat, walaupun di dunia maya, ngga perlu bohongbohongan tentang personality kamu. Ntar kalau misalanya cocok, bisa ketemu, itu nanti bisa berlanjut. Kalau menurutku, itu bisa sih kalau di dunia maya. Kalau berkaitan dengan bohong -bohong, kalau selama ini kamu gimana ? Aku sih ngga pernah bohong, ngga penting. Ngapain sih, ntar kalau ketemu ketahuan bohongnya khan malu, sampai ketahuan bohognya khan ilfil. Rugi di kita donk. Jadi, sampai sekarang, kamu berusaha untuk tidak bohong selama kamu menjalin relasi di dunia maya. Nah kalau kamu sendiri, apakah kamu memiliki pertanyaan tentang saya, kenapa kamu kok tanya tanya ini ? Oh...aku tanya, kenapa kok kamu tertarik meneliti hal ini? Haha...oh, aku tertarik meneliti hal ini karena saya melihat maraknya aktifitas chating, saya melihat para pelakunya kebanyakan mereka -mereka dari kalangan seusia kita. Kadang saya lihat mereka tertawa -tawa sendiri, karena itulah saya mencoba menanyai mereka, kenapa tertawa sendiri. Rupanya dari satu mereka bercerita bahwa ia memiliki pacar cyber. Dari situlah, saya tergelitik, bagaimana mereka memaknai cinta di dunia cyber itu?? Apa Red Shine memiliki ketertarikan untuk meneliti hal ini ? Haha ngga kok, ya udah, makasih Telah dibaca responden pada tanggal 14 September 2006 dan menyetujui pelaporan data ini. Tertanda (___________________) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68 No. 001 002 003 004 005 006 007 008 009 010 011 012 013 014 015 016 017 018 019 020 021 022 023 024 025 026 027 028 029 030 Horizonalitation Red Shine Motivasinya cuma nyari temen-temen bule. Kalo fisik ya jelas suka, dan yang jelas mereka lebih open minded daripada kita. Kalo chating khan lebih secara langsung, jadi kita bisa tahu klo orang ini respek ke kita, klo orang ini suka ke kita khan lebih ketahuan. Klo misalnya chatting, kenapa kok ngga cari di sini aja, disini khan kita jarang ketemu bule ya. Lagian klo dalam kehidupan nyata klo ngajak kenalan itupun pasti ada rasa-rasa malu gimana gitu. Biasanya masuk ke regional dan masuk ke UK, lebih suka orang-orang ke Inggris. Pertama yah lebih suka ke aksennya, trus mereka lebih sopan yah jadinya yah enak aja gitu. Kalo misalnya pacar di dunia maya yang pada akhirnya sampe ketemu di dunia nyata yah cuma itu nah klo di dunia maya banyak. Habisnya klo punya pacar banyak yah namanya dunia maya khan juga ngga ketahuan. Aku njalani ngga serius banget, trus yang sampe ketemu itu baru serius. Klo misalnya kita serius yah klo ternyata dia cuma maen maen sama cewek laen, ngga seru juga khan. Ada sih yang dulu sok-sok ngajak nikah gitu, tapi yah ngga tahu sih memang dia serius ato Cuma, yah namanya juga internet. Kalo sama yang pertama, Turki, orangnya juga meyakinkan dan kita pun juga intens gitu, trus trusan chatting. Terus lama-lama khan juga timbul rasa juga gitu, trus lama kelamaan waktu itu dia khan pas liburan, dia kerja, akhirnya dia juga jarang ketemu. Lama kelamaan dia jadi berubah gitu, sampe akhirnya dia bilang dah punya cewek. Sakit sih ngga, tapi sebel, kenapa kok tiba tiba langsung gitu. Walo di dunia maya tapi khan juga tetep rasanya beneran gitu kok ngga bilang gitu, bilang khan juga ngga masalah. Dia ngaku sama aku klo dah deket sama cewek itu dah setahun. Berarti istilahnya pacaran sama aku dan dia juga ndeketin cewek itu, dan jadian gitu. Klo berdampak, seperti jatuh cinta gitu, sakit aja gitu. Biasanya ketemu trus ngga pernah ketemu gitu, kangen, pengen ngomong. Pertamanya aku minta maaf, dia-nya masih nyuekin, lama-lama aku cuekin dia Tema Keinginan mencari teman Komitmen tidak dijalani sungguhsungguh Pengaruh Anonimitas, Pengalaman dibohongi Memikirkan pasangan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69 No. 031 032 033 034 035 036 037 038 039 040 041 042 043 044 045 046 047 048 049 050 051 052 053 054 055 056 057 058 059 060 Horizonalitation Red Shine gentian, sebel. Trus akhirnya dia dulu yang ngajak balik ama aku Yah seneng, setelah itu yah biasa aja, chatting chatting tapi ngga sesering biasanya dulu-dulu tiap hari ketemu, klo sekarang yah paling tiga hari sekali ketemu, lagian jamnya juga beda, klo dia mau online pun disini sudah malem banget, jadinya, jarang banget ketemu. Ya, mencari lagi , dapet orang Mesir, serius banget cuma karena pengalaman pertama jadinya ngga kepengen serius lagi. Dia bilang selesai dia kuliah, dia mau ke sini. Seriusnya kayak misalnya dia liat cam aku, dan aku liat camnya dia, aku klihatan senyum, padahal dia ngga melakukan sesuatu hal yang lucu, dia langsung marah marah, lama-lama bete khan trus pas dia putusin pun dia jadi ngeri. Ngancem-ngancem gitu, kayak fotoku diedit jadi gambar porno dan disebarin ke internet. Takut juga, sampe aku buat email baru, cuma buat ngindari satu orang ini. Yang ketiga kayaknya yang jadian ini ya, sampe ketemu. Ketemunya itu kalo ngga salah bulan februari yaaa tahun ini.. itu pertamanya ada situs Match.com, dari situ dia ngasi message ke aku. Trus dari profilenya dia di Jakarta, jadi siapa tahu khan bisa ketemu. Awalnya cuma pengen ketemu aja trus lama-lama ngobrol, orangnya asyik banget, pengertian dan dewasa banget. Jadinya semua masalah umur itu udah terlupakan gitu. Dia ngasih nomer HP dia yang Jakarta, trus akhirnya kita SMSan terus terusan tiap hari, trus kalaupun dia bekerja diapun SMS aku juga. Trus sampai Mei kemarin, dia datang ke sini. Perasaan, yah pertama kali kaget juga ya, ketemu beneran, udah gitu orangnya tinggi banget. Akhirnya ngobrol-ngobrol gitu, ternyata orangnya memang respek sama aku. Dia nyambung diajak ngobrol, kayak misalnya ditanyain udah makan apa belum, kamu nunggu lama apa ngga? Kelihatan banget dia tuh bertanggung jawab. Temenku banyak yang bilang…ih jelek, kok kamu suka sih? Dah tua lagi tapi oh ya udah lah, orangnya sih baik ya semua hilanglah, buat aku cukup. Tema Kurang kontak dengan pasangan Membatasi hubungan Miss persepsi Harapan mendapatkan pacar Kontak terus walau tidak chatting Melakukan kopi darat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70 No. 061 062 063 064 065 066 067 068 069 070 071 072 073 074 075 076 077 078 079 080 081 082 083 084 085 086 087 088 089 090 Horizonalitation Red Shine Kalau kriteria pacar, aku suka orang yang humoris, kalau misalnya ngomong, ngga cuma basa basi doang. Ada bagian bagian tertentu bisa share masalahku ke dia, aku bisa ngomong ya bukan secara langsung sih. Kalau kriteria secara fisik sih, aku suka yang kurus, kalau bisa yang matanya biru atau yang ijo, trus yang rambutnya pirang, tapi kalau misalnya udah kayak gitu aku lebih prefer ke sifatnya. Baik, pengertian, ngga suka macem-macem, trus yang kelihatan kalau dia tuh butuh aku, kayak besok ketemu lagi ya aku lebih suka yang kayak gitu daripada oke dadah. Aku paling cuma nemenin dia sebentar, trus dia harus balik ke pekerjaannya. Jadi kalau chatting ama dia agak jarang, lebih sering SMSan. Kalau chatting biasanya aku sore, tempat kerjanya di Thailand itu khan terpencil, kalau yang ada internetnya khan di tempat kerjanya dia doang. Paling jam 3an sampai jam setengah 5. Kadang kalau misalnya sempat, aku masih ingin ngomong, dia nungguin aku sampai jam setengah 6. Sabar banget, orangnya baik. 2 hari, di hotel. Kita khan ketemunya di airport, lalu ke hotelnya, trus seharian di hotel, malamnya aku pulang, besoknya aku nemenin dia lagi. Dia sendiri males banget kalau diajak jalan-jalan, dia tuh ngga suka. Mungkin dah tua. Bukan jamannya lagi, jadi males-males aja. Nemenin dia paling cuma ngobrol-ngobrol doang, trus makan, makan aja di hotel. Paling cuma nemenin dia tidur. Kontak fisik, dia tidur di pahaku, trus pegang tanganku, ciuman, hari pertama ngga, hari ke dua iya, ngga hot-hot banget gitu, jadi biasa aja. Aku dah percaya ama dia dan dia respek ama aku dan aku dah memberi tahu keadaanku, jadi aku tahu dia ngga bakal berbuat lebih gitu, lagian hotelnya khan bukan hotel murah, jadinya ngga mungkin banget dia melakukan hal-hal yang mengerikan, sampai memperkosa gitu, maksa-maksa. Ya aku bilang aku ketemu kamu bukan buat gituan aku masih virgin, jadi ngga mungkin doong trus tiba-tiba melakukan kayak gitu, trus aku ketemu kamu bukan melakukan hal yang kayak gitu, jadi kamu harus respek sama aku. Tema Harapan terhadap pasangan Tetap kontak kendati chatting dan sibuk tidak Melakukan kopi darat Melakukan kontak seksual saat ketemu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71 No. 091 092 093 094 095 096 097 098 099 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 Horizonalitation Red Shine Jam 11 malam dia tuh udah maksa-maksa aku supaya balik ke kos, karena besoknya aku ada ujian, suruh belajar, buat masa depan, mungkin karena, dia dah tua jadi ngerti apa sih yang harus dilakukan sama aku. Sebenarnya dia pun nyuruh aku bawa bahan-bahan ke hotel tapi aku males, ih ngapain, ngga penting banget. Kalau sekarang kita dah seperti temen ya, masalahnya aku melihat ke depannya ngga mungkin berhubungan sampai serius, dia bukan orang yang free yah, sebulan kerja, liburnya hanya 2 minggu, dan dua minggu pun dia harus ke kantor-ke kantor jadinya, dan dalam 2 minggu dia belum tentu ketemu aku, dan dia harus kunjungi mamanya dia Australia karena mamanya sendiri. Apalagi dia khan dia sudah pindah kerja di Lombok ya. Di lombok itu khan dia nda ada internet, jadinya susah kalau kita mau kontak gitu. Jadinya untuk kontak ngga mungkin. Daripada aku sakit ngga diperhatikan, lebih baik kita temenan aja, mungkin kalau kita misalnya jodoh ya siapa tahu. Putus 1 bulan yang lalu. Masalah umur juga menjadi masalah, karena dia sudah tua, pemikirannnya sudah beda. Tujuan hidupnya juga beda. Perbedaan kami 17 tahun, kayak anaknya sendiri. Aku lebih seneng di perhatiin, tapi dia memperhatiin tapi perhatiannya juga macam-macam, ya dia lebih fokus ke pekerjaannya. Putus sakit sih, tapi daripada terus-menerus seperti ini ya jadinya ya udahlah, daripada banyak-banyak pikiran ya udahlah ikhlasin aja. Yaa ketemu orang Thailand, dia ngajak jadian. Kalau yang ini sih dia kelihatan serius, dan dia kelihatannya sayang sama aku, ya ngga tahu sih. Kadang dia telepon aku, dan kalau telepon itu sampe setengah jam, awalnya dia juga ketemu dari internet. Aku nemuin dia di situs kayak friendster gitu, dia nglihat profileku dulu trus kenalan trus yah akhirnya tuker tukeran email, MSN Mesanger. Awalnya email emailan dari situ situ trus ke MSN mesangger. Dari situ lama-lama makin deket, pernah sih ada perasaan bener-bener seneng sama dia tapi sesudah itu kadang ilang, kadang muncul lagi, ngga selalu sih. Kadang kalau lama gitu, pengen banget nyoba serius ama dia. Dia umurnya masih Tema Memikirkan pasangan Pasangan terlalu sibuk Pasangan harapan tidak sesuai dengan Berkenalan melalui chatting PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72 No. 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 Horizonalitation Red Shine 23 tapi dah kerja, jadi pemikirannya dah beda. Dia pengennya sih tahun depan dia kesini, ke Indonesia, ketemu, trus kalau misalnya kita cocok dia , dia mau menjemput diriku, trus dia maunya aku ke Swedia. Aku sih sebenarnya pengen banget serius sama dia tapi dia tuh terlalu posesif dan terlalu aneh. Misalnya kalau ada orang yang ngirim message ke aku tuh ketahuan, jadi dia ngga suka aku message-messagean sama orang lain. Waktu dia ketemuan sama mantan gila ya ketemuan gitu, dia cerita, sebenarnya takut juga kalau dia balik. Ya takut kehilangan dia, kalau misalnya dia ningalin aku khan ngga ada yang ngasi perhatian lagi. Cuma kemarin dia bener-bener ngga tahan, dia bilang aku pengen ngasih waktu 2 hari untuk memutuskan, jadi dia pengennya aku nunggu, keputusannya sebenarnya dia tuh sayang sama aku apa ngga. Ya udah aku kasih waktu. Trus Thailand ini crita kalau dia tuh merasa sakit, aku tuh sampai ngerasa geli gitu, sempet 5 hari ngga ngobrol sama dia trus hari ini dia sms aku, dia bilang kangen, trus bilang dah lama ngga ketemu. Geli aja, dia khan minta waktu ehh..dianya sendiri sekarang malah gini. Kadang kalau aku ngomong ama dia kadang agak garing, ngga banyak yang diomongin sama dia. Lagian dia chatting di tempat kerjanya jadinya ya bete ditinggal, kalau baru mulai ngomong, ada customer lagi. Sebenarnya aku tuh pengen ketemu sama dia, cuma kadang kenyataanya aku banyak ngomong sama orang lain, soalnya dia khan sibuk. Kalau kebanyakan temen-temenku khan di rumah. Kalau dia khan sibuknya bukan sibuk yang bisa ditinggal, trus dia kerjanya sama komputer, jadi ya sedikit waktu. Komitmen…sebenarnya aku ngga ngerasa banget punya komitmen sama dia ya cuma, aku tuh ceweknya tapi perasaan ya mati rasa jadi dia yang ngalamin. Mungkin karena dia bukan bule, jadi aku lebih ngga mau sampe suka tapi susah aja ya, sampai bener-bener suka sama dia. Cintanya itu lebih ke rasa memiliki. Sebenarnya berusaha untuk tidak cinta, karena hal itu tidak bisa dinalar aja, tapi lama-lama ngomong ngomong terus, ketemu intens lama-lama sayang, trus kalau ngga ketemu kangen. Tema Membatasi hubungan pasangan terlalu sibuk Tidak bersungguh menjalani komitmen Memikirkan pasangan sungguh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73 Tekstural structural informan 1 Tema No. Keinginan mencari 001-009 teman Memikirkan pasangan Kontak terus tidak chatting 028-031, 091-094 148-150 walau 050-051, 069-075 Tekstural Muculnya keinginan untuk melakukan chating Membangun hubungan lebih dekat Melakukan kopi darat Berkenalan chatting 053-060, 076-080 melalui 044-049, 111-123 Pengaruh Anonimitas, 016-027 dibohongi Pasangan tidak sesuai 104-110 dengan harapan Miss persepsi Menemukan tantangan dalam membangun hubungan percintaan di chatting 038-043 032-035, 095-102, 137-143 Komitmen tidak dijalani 010-015, sungguh-sungguh 144-147 Struktural Munculnya keinginan informan melakukan chatting karena ia ingin mencari teman Didalam membangun hubungan lebih dekat dengan pasangan chattingnya, informan pertama kali berkenalan melalui chatting. Saat tidak chatting, bila pasangannya ada didalam pikirannya ia akan terus melakukan kontak kendati tidak chatting. Pada akhirnya informan akan melakukan kopi darat dengan pasangannya Didalam membangun percintaan melalui chatting informan menemukan tantangan yaitu pengalaman dibohongi serta pengalaman misspersepi saat chatting. Tantangan lain ketika pasangan terlalu sibuk serta tidak sesuai dengan harapannya. Pasangan terlalu sibuk Membatasi hubungan Melakukan seksual saat (berciuman) Ketidak seriusan dalam berkomitmen 036-037, 124-136 kontak 081-090 ketemu Aktifitas seksual Munculnya ketidak seriusan informan didalam berkomitmen dapat dilihat dari informan yang membatasi hubungan serta komitmennya tidak dijalani sungguh sungguh. Aktifitas seksual informan saat menjalin cinta melalui chatting yaitu melakukan kontak seksual pada saat bertemu dengan berciuman. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75 PANDUAN WAWANCARA 1. Raport, pertanyaan pembuka: Kapan pertama kali chatting? Di portal apa biasanya melakukan chatting? Room apa ? Berapa waktu yang digunakan untuk meluangkan chatting? Apa yang membuat tertarik untuk chatting? siapa saja patner chatting anda ? orang yang seperti apa ? hal apa yang membuat kamu tertarik untuk chatting dengan orang itu ? pernah merasa dekat dengan seseorang selama chatting? atau pernah memiliki kesan dengan seseorang selama chatting ? pernah punya pacar selama chatting? Apa yang dirasakan waktu itu? 2. pertanyaan inti Bagaimana awal mula ketertarikan informan melakukan chatting sehingga pengalaman percintaan melalui chatting diperoleh? Pengalaman apa saja selama menjalin percintaan di dunia maya? Bagaimana pengalaman itu dialami? Bagaimana dampak pengalaman itu terhadap kehidupan informan? Apa yang bisa disimpulkan dari pengalaman selama bercinta melalui chatting ? 3. penutup peneliti mengucapkan terima-kasih atas informasi yang telah diberikan serta menginformasikan apabila wawancara dapat dilanjutkan lagi apabila peneliti merasa data yang diperoleh kurang. Peneliti juga membuka kesempatan bagi informan untuk bertanya mengenai penelitian ini.