percintaan melalui chatting pada usia dewasa awal

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PERCINTAAN MELALUI CHATTING
PADA USIA DEWASA AWAL
(pendekatan fenomenologis)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S. Psi)
Program Studi Psikologi
DISUSUN OLEH :
Mikael Mardi Raharjo
019114044
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO
Put the LOVE, which is the bond of
perfection (Collasians 3:14).
"Hereby perceive we the love of God, because he laid dow n his life for us:
and we ought to lay down our lives for the brethren. But whoso hath this world's good,
and seeth his brother have need, and shutteth up his bowels of compassion from him,
how dwelleth the love of God in him? My little children,
let us not love in word, neither in tongue; but in deed and in truth." (I John 16 -18)
dan hanya karena cintaNya
“Segala perkara dapat ku tanggung didalam Dia yang memberi
kekuatan kepadaku”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Ibu,
Engkau melakukannya untuk hidup saya
Sebagaimana yang saya butuhkan.
Saya berutang segala yang saya miliki kepadamu.
Ketika saya muda, engkau memperlihatkan saya tentang
kebenaran,
jauh dari apa yang sebaiknya dilakukan.
Tanpa cintamu, di mana saya ada?
Engkau memberi saya kebahagiaan, lebih banyak lagi
daripada kata-kata.
Saya berdoa kepada Tuhan
agar Dia memberkatimu setiap malam dan setiap hari.
Ibu,
Skarang saya tumbuh.
Dan saya bisa membawa lurus semua langkahku sendiri.
Saya akan dengan senang hati memberikan apa yang tlah
kau berikan kepada saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
Karya ini kupersembahkan kepada :
 Orang tuaku, Ayah Ibuku tercinta yang selalu memberikan
dukungan, doa, dan cinta yang tulus ikhlas.
 Mba Cil, Mba Anna, Paklik bulik sekeluarga yang senantiasa
mendoakan, membantu dan mendukung saya.
 Pakdhe terima kasih banyak atas dukungan, dorongan
semangat, serta ilmunya.
 Suster Paula ADM, terima kasih, atas dukungannya, doa dan
kebaikannya.
 Serta mereka yang selalu mendoakanku dan mendukungku di
segala suasana hati …..
Thanks God
For by grace are ye saved through faith; and that not of
yourselves: it’s the gift of GOD. (Ephesians 2:9)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang dituliskan dalam kutipan dan
daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 23 Juni 2007
Penulis
Mikael Mardi Raharjo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PERCINTAAN MELALUI CHATTING
PADA USIA DEWASA AWAL
Mikael Mardi Raharjo
Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2007
Interaksi di dunia maya dipandang sebagai suatu hal yang menarik dan
menjanjikan bagi para penggunanya, termasuk juga bagi mereka yang berusia dewasa
awal yang tengah mencari pasangan. Chatting digunakan sebagai salah satu cara mereka
untuk mencari pasangan. Simbol -simbol dan huruf-huruf yang digunakan dalam chatting
dapat mengungkapkan pikiran dan perasaan mereka. Berawal dari rasa ketertarikan yang
kemudian b erkembang pada interaksi terus menerus, seseorang dapat mengalami
perasaan jatuh cinta. Oleh karena itu bagaimana percintaan melalui chatting pada usia
dewasa awal dirasa sebagai suatu hal yang menarik untuk diteliti .
Penelitian kualitatif ini menggunak an pendekatan fenomenologi yang akan
menguraikan phenomenon berupa perilaku pengguna warnet dalam menjalin cinta
melalui chatting. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 10 orang, menggunakan
criterion sampling. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam ,
sedangkan verifikasi data menggunakan intersubyektive validity .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa percintaan melalui chatting pada pengguna
warnet berusia dewasa awal dimaknai sebagai jalinan cinta yang main -main. Jalinan cinta
ini cenderung membatasi hubungannya dengan pasangan, menghindari keterlibatan
hubungan yang mendalam, dan tidak melekatkan diri pada pasangannya tetapi membuat
pasangannya lekat padanya .
Kata kunci : percintaan melalui chatting.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
LOVING TROUGH CHATTING
AT EARLY ADULTHOOD
Mikael Mardi Raharjo
Psychology Department of Sanata Dharma University
Yogyakarta
2007
Illusory World interaction viewed as an interested and promised to all its
consumers, including also for the men who have early ad ult which is being look for
partner. Chatting used as one of their ways to look for partner. Symbols, letters, used in
chatting could lay open their feeling and mind. Started from interest feeling; then
develop to continuous interaction, it can make someo ne fall in love. In the end, how love
in chatting at early adult felt as an interest to be researched.
This qualitative research used
phenomenological approach to elaborate
phenomenon in the form of behavior of consumers to use Internet in braiding chatt ing
love. Amount of samples in this research were 10, used criterion sampling. Taking of
data used a circumstantial interview, while data verification use intersubjective validity.
The research indicates that love in chatting at early adult consumer of Internet
meant as love braid which trifle. This loving is tend to to limit its relation with his or her
partner, avoiding depth relationship involvement, and not attach into his or her partner
but making his or her partner attach him or her.
Key : loving trough chatting
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul
Percintaan melalui chatting pada usia dewasa awal.
Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari berbagai dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan:
1. Pertama kali penulis mengucapkan terima kasih sedalam -dalamnya kepada Bp. A
Supratiknya selaku dosen pembimbing s kripsi. Terima kasih atas kesabarannya
untuk membimbing saya serta senantiasa menunggu perkembangan dari skripsi
saya.
2. Kepada Ibu Silvia Carolina, selaku pembimbing akademik. Bapak Siswo
Widyatmoko, Bapak Wijoyo Adi Nugroho, Ibu Agnes Indar E, serta Ibu Nimas,
terima kasih atas masukan yang berharga untuk skripsi saya. Terima kasih pula
untuk seluruh dosen -dosen Fakultas Psikologi yang telah memberikan ilmunya
selama saya kuliah di Universitas Sanata Dharma.
3. Terima kasih juga untuk Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si yang telah
memberiku kesempatan untuk bergabung dalam P2TKP angkatan 2006. Terima
kasih juga kepada Ibu Tiwi, Mba Tia dan Pak Toni atas bimbingannya selama di
P2TKP. Buat teman-teman P2TKP angkatan 2006 : Anita, Deasy, Tyo, Etik,
Lisna, Adi, Desta dan Catrine. Special thanks to Desi atas recordernya serta Adi
atas koreksian abstraknya. Tak lupa senior-senior di P2TKP : Cawet, Eko, Rani
dan Juli. Serta teman-teman P2TKP Angkatan 2007: Otik, Iput, Tita, Abe, Elvin,
Ina, dan Obet. Terima kasih atas kebersamaan kita selama ini.
4. Buat Mbak Nanik, Mas Gandung dan Pak Gie untuk segala bantuannya terutama
dalam administrasi perkuliahan selama berada di Fakultas Psikologi. Buat Mas
Muji trimakasih atas pinjaman tape recordernya. Mas Doni terima kasih untuk
segala bantuannya selama di ruang baca, praktikum dan selama menjadi asisten.
5. Terima kasih untuk para chatters (Galih, Tia, Linda, Mira, Cindy , Lucky, Iwan,
Adityo, Rudi, Heru) yang bersedia menjadi informan untuk penelitianku, juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
teman-teman cyberku yang kadang juga selalu memberikan dukungan kala saya
dalam kesulitan, memberi kecerian yang telah diberikan serta kekonyolan kekonyolan dalam kita berkomunikasi melalui chatting .
6. Terima kasih untuk Bp Emanuel Baskoro, atas dorongan, dukungan dan masukan
selama saya menuliskan skripsi ini. Tak lupa kepada Bp Budiantara atas bantuan
dan masukan yang beharga yang telah diberikan kepada saya selama saya
menuliskan skripsi ini.
7. Terima kasih untuk Cik Tanti, Koh Dennies, dan Aan yang telah memberikan
kesempatan saya untuk belajar banyak mengenai internet, juga teman teman OP
Secondhome yang tak bisa saya sebutkan satu-persatu atas suka dukanya serta
dinamikanya selama menjadi Operator Warnet.
8. Buat teman teman satu angkatan; Achong, Eko, Vembri, Tumbur, Nining, Ninik,
Vera, dan semua yang tak bisa kusebutkan satu persatu, trima kasih atas
kebersamaan selama menjalani studi di Psikologi. Buat Donie terima-kasih aku
bisa discankan lembar pengesahan di tempatmu.
Penulis
menyadari
bahwa
skripsi
ini
masih
banyak
kekurang an
dan
keterbatasannya. Oleh karena itu saran dan kritik sangat diharapkan guna membangun
dan memperbaiki skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat berguna bagi pembaca.
Penulis
Mikael Mardi Raharjo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ------------------------------------------------------------------------------ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ------------------------------------------- ii
HALAMAN PENGESAHAN ---------------------------------------------------------------- iii
HALAMAN MOTTO -------------------------------------------------------------------------- iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ---------------------------------------------------------------- v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA -----------------------------------------------------vii
ABSTRAK ---------------------------------------------------------------------------------------viii
ABSTRACT ---------------------------------------------------------------------------------------ix
KATA PENGANTAR --------------------------------------------------------------------------- x
DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------------xii
DAFTAR TABEL -------------------------------------------------------------------------------xv
DAFTAR BAGAN ----------------------------------------------------------------------------- xvi
DAFTAR LAMPIRAN ------------------------------------------------------------------------xvii
BAB I PENDAHULUAN ----------------------------------------------------------------------- 1
A. Latar Belakang Masalah --------------------------------------------------------------- 1
B. Rumusan Permasalahan ---------------------------------------------------------------- 6
C. Tujuan Penelitian ----------------------------------------------------------------------- 6
D. Manfaat Penelitian ---------------------------------------------------------------------- 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ---------------------------------------------------------------8
A. CINTA ------------------------------------------------------------------------------------8
1. Definisi Cinta ------------------------------------------------------------------------ 8
2. Aspek dari cinta menurut Segitiga Cinta Stenberg ------------------------------9
3. Tipe-tipe cinta berdasarkan komponen Segitiga Stenberg -------------------11
4. Proses perkembangan sebuah hubungan -----------------------------------------12
B. DEWASA AWAL --------------------------------------------------------------------13
1. Definisi Dewasa awal --------------------------------------------------------------13
2. Ciri-ciri dewasa awal ---------------------------------------------------------------14
3. Karakteristik minat sosial dewasa awal ------------------------------------------16
C. CHATTING -----------------------------------------------------------------------------17
D. PERCINTAAN MELALUI CHATTING
PADA USIA DEWASA AWAL----------------------------------------------------19
E. PERTANYAAN PENELITIAN------------------------------------------------------21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN --------------------------------------------------23
A. Jenis Penelitian ---------------------------------------------------------------------------23
B. Pandangan Peneliti mengenai Cyberlove ----------------------------------------------26
C. Fokus Penelitian --------------------------------------------------------------------------27
D. Informan Penelitian ---------------------------------------------------------------------- 28
E. Metode Pengumpulan Data --------------------------------------------------------------28
F. Metode Analisis Data ---------------------------------------------------------------------29
G. Keabsahan Data --------------------------------------------------------------------------31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ------------------------------------------------------32
A.. Hasil Penelitian --------------------------------------------------------------------------32
1. Apa yang dialami oleh pengguna internet usia dewasa awal yang
melakukan chatting ------------------------------------------------------------------- 32
2. Bagaimana percintaan melalui ch atting tersebut dialami pengguna
warnet berusia dewasa awal----------------------------------------------------------35
3. Apa makna percintaan melalui chatting bagi pengguna warnet
berusia dewasa awal--------------------------------------------------------------------43
B. Pembahasan Penelitian -------------------------------------------------------------------45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN -------------------------------------------------------49
A. Kesimpulan --------------------------------------------------------------------------------49
B. Saran ----------------------------------------------------------------------------------------49
DAFTAR PUSTAKA --------------------------------------------------------------------------- 51
LAMPIRAN --------------------------------------------------------------------------------------57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
TABEL 1 Ringkasan Hasil Penelitian ------------------------------------------------------34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR BAGAN
DAFTAR BAGAN ------------------------------------------------------------------------------ 55
Daftar bagan proses pengolahan data --------------------------------------------------------55
Daftar bagan proses penemuan esensi --------------------------------------------------------56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. Verbatim informan 1 --------------------------------------------------------57
LAMPIRAN 2. horizonalization informan 1 ----------------------------------------------- 68
LAMPIRAN 3. tekstural, struktural informan 1 ------------------------------------------ 73
LAMPIRAN 4. informen concern form informan 1 --------------------------------------74
LAMPIRAN 5. panduan wawancara--------------------------------------------------------75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Saat ini dunia maya hampir dapat dipastikan membawa budaya baru bahkan
menjadi trend bagi berbagai kalangan mulai dari anak-anak muda usia sekolah,
kuliah, bahkan bagi mereka yang sudah bekerja (Sumsel.com, 2003). Bagi mereka,
dunia maya memang menarik dan menjanjikan banyak hal terutama untuk suatu
hubungan, mulai dari hanya mencari teman hingga mencari jodoh. Hal ini dapat
terfasilitasi, terlebih dengan maraknya situs perkawanan seperti friendster.com,
HI5.com, Cyberspace.com, temanster.com, friendfinder.com, bahkan hingga situs
Blogger. Ada pula situs yang memang mengkhususkan untuk temu jodoh layaknya
biro jodoh konvensional di koran-koran seperti situs Personals.AOL.com, iwantu.com,
matchmaker.com, friendfinder.com dan lain sebagainya (Tempo, 2004).
Di samping situs perkawanan dan situs jodoh tersebut, para pengguna internet
juga dapat menemukan teman-teman baru melalui chatting. Chatting dianggap lebih
banyak dilakukan oleh orang-orang dan cukup fenomenal. Berdasarkan survai Nielsen
dan Netratings tahun 2005, pengguna Gtalk sekitar 866 ribu, sedangkan AOL
Messenger mencapai 53 juta, MSN Messenger 27 juta, dan Yahoo Messenger ¹) 22
juta(http://www.wemaster.net/modules.php?).
Meski sebagian kalangan menganggap chatting sebagai kegiatan buang-buang
waktu, ada juga yang berkeyakinan bisa mendatangkan manfaat. Tidak sedikit yang
menganggap akan mendapatkan keuntungan dari berchating ria. Keuntungan tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
di antaranya adalah tambah teman, wawasan dan mencari pacar (Minggu pagi, 2004).
Denny Chasmala misalnya, lelaki lajang 31 tahun adalah seorang produser rekaman di
Jakarta yang terbiasa chating. Dengan melalui chating, ia bertemu dengan Octriasari
Maharani bekas tetangganya yang tinggal di Yogyakarta. Keduanya merasakan
kecocokan dan pada tanggal 28 Agustus 2005 mereka menikah. Hal yang hampir
sama dialami Sri Rahati Hadiningrum (Nining) yang saat itu berusia 34 tahun.
Wanita asal Cirebon ini memperoleh jodoh melalui situs iwantu.com. Jodohnya pria
asal Inggris bernama Jacob Andrew Purches (Jake). Mereka kemudian menjalin
hubungan melalui chating dan email. Pada mulanya Nining ragu karena mereka
berbeda agama, namun Jake menunjukkan keseriusannya dengan bersedia pindah
agama dari Katolik Anglikan ke Islam, Nining pun semakin tertarik. Merekapun
akhirnya menikah pada tanggal 29 Mei 2001 dan sekarang sudah dikaruniai seorang
anak. (Tempo, 2004).
Bagi sebagian orang akan sulit percaya bahwa sepasang manusia bisa menjalin
cinta melalui Internet (virtual love atau cyberlove). Kemungkinan untuk berbohong
dan dibohongi di dunia maya lebih besar daripada jika bertatap muka langsung.
Zondra Hughes (2003) mendukung pernyataan ini dengan mengemukakan bahwa
wanita berusia 47 mungkin saja mengaku dirinya sebagai seorang gadis berusia17
tahun. Padahal kejujuran merupakan sebuah pembukaan diri yang nantinya akan
menentukan seseorang menjadi lebih akrab. Kendati demikian, sebuah relasi dalam
dunia maya dianggap sama pentingnya dengan menjalin relasi di dunia nyata (Whitty
and Gavin, 2001). Hal ini di tegaskan dengan sebuah penelitian yang menunjukkan
bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara berelasi di dunia nyata dengan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dunia maya dalam hal kepuasan berelasi dan potensi penerimaan emosional (Cornwell
dan Lundgren, 2001).
Donny (2003) mencoba menjelaskan bagaimana keterlibatan pelaku virtual
love selama mereka chatting. Ia mengungkapkan bahwa sinyal-sinyal emosional dari
pasangan virtual lover ditransfomasikan dalam bentuk bit dan byte ² ) di internet. Ide
dasarnya sebenarnya sama dengan teknik surat menyurat. Melalui sepucuk surat
tersebut, mereka mentransformasikan hasrat, gairah dan emosi cintanya melalui tinta
yang dituliskan pada kertas putih polos. Hanya bedanya emosi para virtual lover akan
saling dipertukarkan saat itu juga (real time) manakala mereka menekan tombol
'Enter' pada keyboard. Sedangkan para conventional lover, dapat dikatakan harus
menunggu berhari-hari balasan dari suratnya terhitung sejak mereka menutup amplop
dan menempelkan perangko.
Berhubungan melalui internet dirasa memiliki sensasi yang berbeda dengan
berkenalan langsung di dunia nyata. Disamping itu, berelasi di internet dirasa
memberikan kenyamanan tersendiri. Tak sedikit orang yang merasa canggung jika
harus berkata-kata dan bertatap muka langsung dalam menuangkan pikiran dan
perasaannya (Kompas, 2005). Artinya, rasa malu, kaku, atau takut yang sering muncul
bila bicara berhadapan langsung, akan berkurang ataupun hilang bila komunikasi
dilakukan di internet.
Dengan makin menjamurnya warnet-warnet, akses komunikasi untuk para
virtual lover atau cyberlover semakin mudah. Hal ini ditegaskan oleh Heru Nugroho
selaku sekretaris jendral APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) yang
mengatakan jumlah pelanggan internet dari sektor pribadi (residence) dan warnet
hingga tahun 2003 mencapai 550 ribu, lebih banyak daripada sektor pendidikan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
pelanggan korporasi yang masing-masing hanya mencapai 40 ribu. Beliau juga
menunjukkan bahwa pada tahun 2003 pengguna internet mengalami peningkatan
hingga 5,5 juta orang dibanding tahun sebelumnya 2002 yang hanya 4,2 juta orang.
(www.kompas.com). Dengan maraknya warung internet tersebut, pada virtual love
tak perlu susah-susah memiliki komputer, perangkat internet beserta modemnya.
Mereka tinggal sewa komputer dengan internetnya selama yang mereka mau. Dengan
menyewa internet di net-café, dirasa lebih murah jika dibandingkan dengan
memasang layananan internet di rumah sendiri. Yang penting bagi mereka, untuk
menjalin sebuah hubungan tidak perlu harus mahal.
Hubungan semacam itu rupanya menarik perhatian Boyd yang menganalisis
situs MySpace.com. Ia mengemukakan bahwa situs tersebut memiliki anggota 15 juta
orang dan setengahnya berusia rata-rata 24 tahun (http://www.unissula.ac.id/sinau/
default.asp). Usia 24 tahun termasuk dewasa awal karena , usia dewasa awal dimulai
pada usia 21 tahun hingga 35 tahun. Pada usia tersebut, rata-rata mereka masih
menjalani status mereka sebagai mahasiswa dan mulai merintis di dunia kerja
(Santrock,2002). Hal ini dipertegas lagi dengan hasil polling atau jajak pendapat
mahasiswa di Kanada yang menemukan bahwa 87% atau lebih dari 2.500 orang
mahasiswa yang mengikuti polling pernah atau sudah melakukan cyber seks dan
cyberlove di balik program Instant Message (chatting), baik menggunakan webcam
ataupun menggunakan voice mail ( http://www.hostingcentre.com).
Bagi para pengguna warnet yang berusia dewasa, khususnya mereka yang
melakukan virtual love, orientasi untuk sebuah jalinan semata-mata tidak hanya
sebatas mengetahui lawan bicara saja tetapi juga mengenal lebih mendalam. Hal ini
dikarenakan pada usia dewasa awal mereka akan memfokuskan pada hubungan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
lebih intim. Mereka juga lebih banyak diarahkan pada harapan sosial yang
sebenarnya. Seperti yang dikemukakan Ekorini (2004) yakni saat tersebut adalah saat
setiap orang akan dihadapkan pada masalah sosial untuk bisa beradaptasi dengan
lawan jenis dan lingkungan sosial di sekitarnya.
Seseorang akan merasa tertarik berelasi dengan orang lain diawali dengan
suatu hubungan yang akrab, dan munculnya kecocokan antar kedua belah pihak
(Santrock, 2002). Apabila hubungan akrab tersebut didukung pula oleh bangkitnya
afek, dan mereka termotivasi untuk saling memiliki hubungan, akan menimbulkan
rasa saling suka (Baron& Byrne, 2005). Hasil penelitian Simpson (2007)
menunjukkan bahwa hubungan yang diawali dari persahabatan pada masa kanakkanak, pada usia dewasa dapat dimungkinkan terbentuk hubungan romantisme yang
nantinya memunculkan rasa nikmat yang lebih. Munculnya perasaan saling suka
didalam persahabatan atau dalam hubungan yang akrab merupakan awal bagi mereka
untuk saling jatuh cinta.
Dalam percintaan melalui chatting,
chatting merupakan sarana untuk
mengakrabkan kedua belah pihak. Kendati hubungan melalui chatting ini berawal dari
tanpa adanya keterlibatan fisik secara nyata seperti kisah cinta di dunia nyata pada
umumnya, namun bagi para virtual lover, mereka tetap menganggap dan memaknai
hubungannya ini sebagai hubungan percintaan terlebih bila keduanya memiliki rasa
saling suka dan ada kecocokan. Percintaan yang mereka bangun ini sebagian
berdasarkan khayalan dan ilusi yang positif. Bahkan, ilusi semacam ini tampaknya
membantu menciptakan hubungan yang lebih baik (Martz, Murray, Holmes, Griffin,
dalam Baron & Byrne , 2005). Agar keintiman yang mereka bangun berdasarkan
khayalan dan ilusi positif tetap terjaga, mereka perlu melakukan hubungan yang terus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
menerus yakni dengan melakukan kontak secara online ataupun berkirim surat
melalui email.
Dari uraian tersebut, peneliti ingin mendapatkan gambaran secara menyeluruh
mengenai pemaknaan akan percintaan melalui chating ini. Secara khusus, peneliti
ingin mengetahui hal tersebut pada usia dewasa awal karena pada usia tersebut, lebih
banyak memfokuskan hubungannya pada relasi lawan jenis.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas, rumusan masalah dari penelitian ini adalah :
Apa makna percintaan melalui chatting pada usia dewasa awal?
C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna percintaan melalui chatting
pada usia dewasa awal.
D. MANFAAT PENELITIAN
Dari hasil penelitian ini diperoleh :
1. Manfaat secara teoretis
Manfaat penelitian ini adalah menambah wawasan dan khasanah ilmu
pengetahuan khususnya dalam bidang psikologi sosial dengan memberikan
kajian atas makna percintaan melalui chatting pada usia dewasa awal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Manfaat secara praktis.
a. Bagi para cyberlover.
Hasil penelitian ini sebagai sarana merefleksikan pengalaman mereka
dan memberikan informasi dan gambaran mengenai hal-hal apa yang
akan dialami.
b. Bagi peneliti yang tertarik di bidang psikologi sosial.
Hasil penelitian ini dapat menjadi sarana acuan bagi penelitian
selanjutnya, khususnya penelitian tentang interaksi antar manusia
ataupun jalinan yang di bentuk di dunia maya.
1
)Gtalk, AOL Messanger (AIM), MSN Messanger, Yahoo Messanger adalah software yang biasa
digunakan untuk chating dengan menginduk pada situs portalnya yaitu Google, AOL, MSN, &Yahoo
²)
Byte adalah istilah yang biasa dipergunakan sebagai satuan dari
Satu byte terdiri dari delapan bit.
penyimpanan data dalam komputer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. CINTA
1. Definisi cinta
Kamus Online Wikipedia mengemukakan cinta adalah rasa kasih-sayang
yang sangat kuat, rasa tertarik seseorang kepada orang lain. Hal ini tidak mudah
bisa tergambar karena merupakan campuran emosi, orang bisa mencintai dan
dicintai dengan cara berbeda. Cinta ditimbulkan oleh reaksi kimia di otak dan
merupakan
berbeda
sensasi relatif; masing masing orang dapat merasakan hal yang
atau mengalaminya dengan cara yang berbeda. Dengan demikian
seseorang akan memberikan pemaknaan yang berbeda atas apa yang dialaminya.
Banyak orang percaya bahwa mencintai akan menjadikan seseorang obsessive;
orang
memikirkan
orang
itu
atau
perihal
mereka
terus-menerus.
(http://simple.wikipedia. org/wiki/Love).
Fromm ( 2002) menyebutkan bahwa cinta adalah proses. Proses terpenting
dari cinta adalah kesediaan saling memberi dan menerima. Ada 3 hal pokok dari
cinta yaitu : a) cinta adalah perasaan, b) perasaan yang diwujudkan dengan adanya
obyek yang dicintai, c) perasaan cinta adalah penyerahan diri pada suatu obyek
yang dicintai. Dari hubungan cinta inilah seseorang memiliki kapasitas besar
untuk belajar tentang diri mereka (Master dkk,1992).
Stenberg dan Grajek (1988) menyatakan bahwa cinta terdiri dari
sekumpulan afeksi, kognisi, dan motivasi yang berhubungan satu dengan yang
lainnya dan merupakan emosi yang menetap pada diri seseorang. Brehm dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Kassin (1992) menambahkan bahwa cinta adalah emosi yang bersifat mendalam
dan vital yang merupakan jalinan erat dan signifikan dengan orang lain sehingga
mereka dapat merasakan sesuatu atas apa yang dialami dan memunculkan
berbagai macam pengekspresiannya.
Peneliti menyimpulkan bahwa cinta adalah emosi yang bersifat mendalam
atas rasa tertarik terhadap orang lain, juga bersifat vital dan menetap, yang
merupakan sensasi relatif, seseorang dapat merasakan, mengalami dan
memberikan makna dengan cara yang berbeda, melibatkan afeksi, kognisi dan
motivasi untuk menjalin dengan erat dan berproses untuk saling memberi dan
menerima.
2. Aspek dari cinta menurut segitiga cinta Stenberg
Stenberg (1987) memformulasikan cinta dalam bentuk segitiga cinta (triangular
model of love ). Formulasi ini terdiri dari 3 komponen dasar yang hadir pada
derajat yang berbeda pada masing-masing pasangan. Komponen itu meliputi :
a) Keintiman (intimacy)
Keintiman adalah kedekatan yang dirasakan oleh kedua orang dan
kekuatan dari ikatan yang menahan mereka bersama. Pasangan yang
memiliki derajat keintiman yang tinggi, mempedulikan kesejahteraan
dan kebahagiaan satu sama lain, dan mereka saling menghargai,
menyukai, bergantung dan memahami satu sama lain.
b) Hasrat (passion).
Hasrat muncul dari ketertarikan fisik dan seksualitas. Disebutkan bahwa
laki-laki cenderung menekankan komponen ini daripada perempuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
(Fehr & Broughton, dalam Baron & Byrne, 2005). Waltser dan Haldfield
( dalam Stenberg, 1988) mendefinisikan hasrat sebagai ekspresi dari
sebagian besar keinginan (desires) dan kebutuhan (need) seperti need of
dominance (dominan) , need of submission(mengalah), need of affiliance
(berteman), need of nurturance (menolong) dan sexual fulfillment
(pemenuhan kebutuhan seks).
c) Komitmen (commitment).
Komponen ini mempresentasikan faktor kognitif seperti keputusan untuk
saling mencintai, kesediaan untuk bersama dengan pasangannya dan juga
untuk kesediaan untuk mempertahankan hubungan manakala hubungan
mereka dalam masalah.
a. keintiman
(liking)
romantic love
companionate love
Cinta sempurna= keintiman
+hasrat+ komitmen
(consummate love)
b.
hasrat
(infatuation)
c.
fatous love
bagan segitiga cinta menurut Stenberg
komitmen
(empty love)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
3. Tipe- tipe cinta berdasarkan komponen Segitiga Stenberg
Ada 6 macam type cinta yang terbentuk dari ketiga komponen diatas :
a. Liking
Cinta pada type ini hanya terdiri atas aspek keintiman saja. Untuk tipe
cinta ini, yang muncul adalah rasa kedekatan, saling pengertian,
dukungan emosional, dan kehangatan yang biasanya ada pada hubungan
persahabatan.
b. Infatuation
Cinta pada tipe ini hanya gairahlah yang paling menonjol. Tipe cinta ini,
dapat digambarkan seperti pada cinta pada pandangan pertama ketika
muncul ketertarikan secara fisik pada seseorang, dan biasanya mudah
hilang.
c. Empty Love
Cinta pada tipe ini, komitmen dianggap paling menonjol. Cinta ini,
biasanya ditemukan pada pasangan yang telah menikah dalam waktu
yang panjang namun sudah berkurang kehangatan dalam hubungan
mereka (misalnya pada pasangan usia lanjut).
d. Romantic Love
Romantic love memunculkan aspek keintiman dan gairah. Hubungan ini
melibatkan gairah fisik maupun emosi yang kuat, namun tanpa ada
komitmen (pacaran atau perkawinan)
e. CompanionateLove
Aspek keintiman dan komitmen membentuk tipe cinta ini. Hubungan ini
biasanya dalam jangka panjang yang tidak melibatkan unsur seksual,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
termasuk persahabatan (juga persahabatan suami-istri).
f. Fatous Love
Hubungan ini melibatkan komponen gairah dan komitmen. Hubungan
macam ini membentuk komitmen tertentu (misalnya perkawinan) atas
dasar gairah seksual. Biasanya ada pada pasangan kawin kontrak atau
pada suami istri yang sudah kehilangan keintimannya.
g. Consummate Love
Semua komponen muncul, apabila ketiga komponen tersebut dapat
berkombinasi, hasil yang didapat yaitu cinta sempurna (consummate
love), yakni cinta yang ideal namun biasanya sangat sulit untuk diacapai
(Baron & Byrne, 2005).
4. Proses perkembangan suatu hubungan.
Levinger dan Snoek ( dalam Stenberg, 1987) menyebutkan beberapa tahap
seseorang mengembangkan hubungan interpersonal :
a) No contact (Tidak ada kontak)
Tahap ini sebagai tahap nol yakni mereka tidak saling mengenal satu
sama lain.
b) Awareness (kesadaran)
Pada tahap ini, pasangan menyadari akan kemungkinan seseorang
dalam menjalin hubungan interpersonal.
c) The Potential Patner meet (kemungkinan bertemu pasangan).
Para pasangan akan melakukan percakapan baik melakukan telepon
atau tatap muka tetapi kontak ini sifatnya dangkal dan ditandai oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
kepentingan individu.
d) Relationship Development (perkembangan hubungan interpersonal)
Pada tahap ini terbagi menjadi tiga sub tahap, yakni minor intersection,
moderate intersection, dan major intersection. Masing masing sub
tahap ini ditunjukkan dari derajat tingkat saling ketergantungan
terhadap pasangan.Tahap minor terjadi apabila pasangan tidak terlalu
bergantung padanya namun kontak mereka tetap terjalin, untuk tahap
moderat, nilai ketergantungannya sudah cukup membawa pada pada
keterikatan namun masih ada hal hal yang secara prinsip tidak menjadi
permasalahan, sedangkan tahap major apabila pasagan ini saling
ketergantungan satu sama lain bahkan hampir dalam berbagai hal.
B. DEWASA AWAL
1. Definisi Dewasa Awal
Havighrust & Neugarten ( dalam Stevens and Long, 1984) membagi dewasa
menjadi dua yaitu dewasa awal (18-35 tahun) dan dewasa madya (35- 65 tahun).
Lain halnya dengan Hurlock (1993) yang menyebutkan bahwa seseorang dapat
dikatakan berusia dewasa dini ketika ia berusia 18 hingga 40 tahun, berusia
dewasa madya ketika 40 hingga 60 tahun, kemudian dewasa akhir ketika
seseorang berusia 60 akhir hingga seseorang telah mencapai tutup usia/ mati.
Sedangkan Haditomo (dalam Monks dkk, 1998) membagi usia dewasa menjadi
tiga yaitu dewasa awal (21 – 35 tahun), dewasa madya ( 33 – 55 tahun) dan
dewasa akhir (55-65 tahun).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
. Di Indonesia batasan kedewasaan adalah 21 tahun yang berarti pada usia
tersebut seseorang telah dapat dianggap dewasa dan sudah punya tanggung jawab
terhadap perbuatannya (Monks dkk, 1998). Santrock (2002) memperjelas dengan
pendapatnya bahwa dewasa awal adalah masa penyesuaian diri terhadap pola-pola
kehidupan baru dan harapan sosial baru. Pada masa ini seseorang dianggap
memiliki kemandirian dari segi ekonomi dan kemandirian dalam membuat
keputusan.
Jadi dewasa awal adalah usia seseorang menyesuaikan diri terhadap pola-pola
kehidupan baru dan harapan sosial baru, dan dianggap sudah dapat bertanggung
jawab terhadap perbuatannya, memiliki kemandirian dari segi ekonomi dan
kemandirian dalam membuat keputusan dengan batasan usia 21 hingga 35 tahun.
2. Ciri-ciri Dewasa Awal
Individu dengan masa dewasa awal akan menyesuaikan terhadap pola-pola
kehidupan yang baru dan harapan-harapan sosial yang baru yakni sebagai calon
pembentuk keluarga baru, dan sebagai warga negara yang memiliki status dewasa.
Mappiare (1983) secara spesifik menyebutkan ciri-cirinya sebagai berikut :
a) Dewasa awal sebagai usia reproduktif
Pada masa ini fungsi reproduksi meliputi organ kelamin serta siklus hormonal
telah matang. Mereka disiapkan menjadi calon orang tua baru dan mereka
akan memiliki peran sebagai ayah ataupun ibu. Bagi mereka yang mulai
mempersiapkan
untuk
memasuki
hidup
berumah
tangga,
ia
akan
mempersiapkan diri sebagai orang tua khususnya dalam melahirkan dan
membesarkan anak-anak mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
b) Dewasa awal sebagai usia memantapkan letak kedudukan (settle down)
Sejak seorang telah mulai memainkan peranannya sebagai orang dewasa dan
menyetujui atas peranannya itu, mereka akan mengikuti pola-pola perilaku
tertentu dalam banyak aspek kehidupan sehingga akan menjadi cirri khas
seseorang sampai
akhir hayatnya. Banyak orang setelah
mencapai
kematangan, langsung memasuki hidup perkawinan, memperoleh kemantapan
diri dalam suatu lapangan kerja. Mereka akan berkesempatan pula untuk
mengambil kedudukan yang mantap dalam masyarakat.
c) Dewasa awal sebagai usia banyak masalah
Pada masa ini mereka akan dihadapkan oleh berbagai permasalahan baru yang
berhubungan dengan pekerjaan yakni tentang kesempatan kerja yang tersedia.
Dari segi lingkungan sosial, terutama dari orang tua terdapat pengaruh berupa
keinginan dan harapan yang kadang bertentangan dengannya. Permasalahan
lainnya yaitu tentang pemilihan pasangan hidup. Sebelum memasuki jenjang
perkawinan, mereka akan dihadapkan pada persoalan penyesuaian diri
terhadap pasangan, orang lain yang berhubungan, beserta norma-norma dan
nilai sosial yang berlaku.
d) Dewasa awal merupakan usia tegang dalam hal emosi
Pada masa ini, mereka banyak mengalami ketegangan emosi yang
berhubungan dengan persoalan-persoalan yang dialaminya seperti persoalan
jabatan, perkawinan, keuangan, tuntutan sosial dan sebagainya. Ketegangan
emosi yang timbul itu bertingkat-tingkat pula selaras dengan intensitas
persoalan yang dihadapinya dan sejauh mana seseorang dapt mengatasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
persoalan yang dihadapi tersebut. Disamping itu bila mereka memiliki harapan
yang terlalu tinggi serta tidak selaras dengan kemampuan yang dimiliki,
mereka akan merasa kepayahan dan bahkan kegagalan yang pada akhirnya
dapat membuat kecewa. Harapan harapan yang tinggi merupakan peluang bagi
mereka untuk mendapatkan stress, patah hati yang selanjutnya dapat
menimbulkan kekacauan-kekacauan psikologis atau masalah psikosomatis.
3. Karakteristik minat sosial dewasa awal.
Erikson (dalam Papalia & Old, 1986) mengatakan bahwa pada usia 20 hingga
40 tahun seseorang dalam fase intimacy versus isolation ini, akan memiliki
perasaan
identitas
diri
yang dikembangkan
pada
masa
remaja, yang
memungkinkan orang dewasa dini untuk memadukan identitasnya pada masa
lalu. Pada masa dewasa awal cenderung mengembangkan prinsip etis mengenai
perkawanan yang akrab, dan persaingan. Mereka akan menyiapkan untuk masuk
ke suatu hubungan heterosexual, hubungan penuh kasih dengan tujuan terakhir
mepersiapan untuk anak-anak mereka.
Erikson menegaskan (dalam Hurlock,
1993, Papalia & Old, 1986) masa dewasa awal merupakan masa “krisis
keterpencilan”, pada masa itu mereka akan sering merasa kesepian. Mereka akan
merasakan seolah olah kehilangan teman yang menyenangkan layaknya pada
masa remaja manakala mereka selalu berbincang-bincang atau melakukan
kegiatan bersama-sama. Hal ini dikarenakan adanya berbagai macam perubahan
yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
a) Perubahan dalam peran serta sosial
Pada masa ini, kegiatan yang biasa dilakukan pada masa remaja cenderung
dikurangi, karena kegiatannya akan dipusatkan di rumah, pada keluarga dan
pada pekerjaan.
b) Perubahan dalam persahabatan
Keinginan untuk popular dan mempunyai banyak teman akan memudar
menjelang masa dewasa awal, terutama bagi mereka yang memiliki tugas dan
tanggung jawab keluarga. Pada masa dewasa awal, seseorang akan memilih
teman-teman berdasarkan kecocokan kepentingan dan nilai-nilai yang sama.
c) Perubahan dalam kelompok sosial
Pada masa ini, mereka umumnya mempunyai teman akrab atau teman yang
dapat dipercaya yang jumlahnya kecil. Biasanya mereka adalah teman-teman
lama, kecuali bila keadaan telah berubah banyak. Jumlah teman akrab ini juga
bergantung pada keterbukaan
mereka akan minat, aspirasi dan masalah.
Banyak yang enggan membahas masalah pribadi dengan orang luar karena
mereka ingin menciptakan kesan yang menarik dan juga tidak ingin
mengambil resiko masalahnya dibicarakan oleh orang lain.
C. CHATTING
Chatting merupakan bentuk komunikasi langsung namun tanpa adanya
tatap muka, bersifat informal, dapat dilakukan kapan saja, dengan siapa saja
secara simultan diberbagai belahan bumi (Evita, 2002). Dahulu, IRC (internet
relay chat) terkenal sebagai sarana chatting dengan Dalnet sebagai server
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
terfavorit dan MIRC sebagai software yang terkenal. IRC seakan menjadi sarana
wajib di warnet-warnet. Kini, fasilitas-fasilitas messenger seperti Yahoo
Messenger
atau
MSN
Messenger
mulai
menggeser keberadaan
MIRC
(http://id.wikipedia.org/wiki/Komunitas_maya). Melalui fasilitas messenger ini,
kita akan mengenal istilah instant message yakni berkomunikasi langsung antar
dua atau lebih orang-orang dalam suatu jaringan Internet itu. Instan messaging
memerlukan penggunaan suatu program klien relai yakni suatu jasa atau layanan
penyampaian pesan sekejap yang berbeda dengan e-mail, sehingga penggunanya
mampu melakukan percakapan secara langsung (realtime) ( http://en.wikipedia.
org/wiki/ Instant_messanger).
Dalam dunia chating, sebagian komunikasi lebih pada bahasa tulis
sehingga terkadang para penggunanya sering mengalami kesulitan untuk
mengekspresikan perasaan mereka, karena itulah muncul emoticon yakni simbol
penggambaran emosi yang dibentuk dari pengetikan tanda baca (Chenault, 1997).
Sebagai contoh, untuk menampilkan symbol bunga mawar (melalui layanan yahoo
messenger), seseorang tinggal mengetikkan @};- lalu menekan tombol “enter’
dan seketika akan muncul gambar bunga mawar di dalam instant message
tersebut.
Dalam perkembangan pada tahun terakhir ini, fasilitas chatting lebih
dipermudah dengan adanya sarana web cam dan voice mail terutama bagi para
pengguna Yahoo Messanger dan MSN Messanger. Bagi mereka yang memiliki
fasilitas web cam dapat menampilkan tayangan dirinya sehingga lawan chatting
dapat melihat dirinya layaknya melihat tampilan kamera. Fasilitas ini akan terasa
lebih
lengkap lagi dengan adanya sarana mikrophone dan earphone yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
terpasangkan pada komputer pasangan chatting karena dengan sarana tersebut,
mereka dapat
bercakap-cakap secara langsung seperti layaknya berbicara di
telephone.
Apabila seseorang berinteraksi terus menerus dengan orang yang sama
maka seseorang dimungkinkan mengalami jatuh cinta. Hal ini disebut sebagai
cyberlove jika dilihat secara etimologi yaitu berasal dari kata cyber (diambil dari
kata cyberspace) dan love. Dengan demikian cyberlove dapat diartikan jalinan
cinta yang menggunakan jaringan komputer sebagai medium untuk berkomunikasi
online.
D.
PERCINTAAN MELALUI CHATTING USIA DEWASA AWAL
Usia dewasa awal adalah usia dimana seseorang merasakan kesepian. Ada
berbagai macam perubahan yang mereka alami, terutama dalam berelasi sosial,
tidak sebebas seperti pada masa remaja. Hal ini dikarenakan pada usia ini, mereka
dihadapkan pada berbagai macam tanggung jawab, baik terhadap keluarga
(merawat orang tua ataupun keluarga) dan juga tanggung jawab untuk dirinya
sendiri (mulai belajar mencari nafkah untuk dirinya). Disamping itu, ada berbagai
macam penyesuaian diri yang harus mereka lakukan salah satunya penyesuaian
diri terhadap hubungan lawan jenis. Pada fase ini mereka dihadapkan, tidak hanya
untuk bersenang-senang, tetapi mereka juga perlu mempersiapkan diri untuk
membangun rumah tangga.
Mereka memiliki dorongan untuk menjalin relasi yang lebih intim terhadap
lawan jenis. Dunia maya dirasa dapat memberikan peluang bagi mereka untuk
menemukan hubungan tersebut. Ada
berbagai
macam
faktor
seseorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
termotivasi untuk berelasi, dan menjalin hubungan yang lebih intim melalui dunia
maya. Suller (1997) berpendapat bahwa seseorang terdorong menggunakan
internet dikarenakan seseorang ingin menjalin hubungan dengan orang lain. Hal
ini merupakan kebutuhan afiliasi, yang menurut Murray merupakan kebutuhan
untuk berteman dengan orang lain, berdekatan dengan orang lain, membuat
senang dan mencari afeksi dari orang lain (Hall dan Lindzey, 1993). Maslow juga
menyebutkan bahwa manusia juga memiliki kebutuhan untuk dicintai dan
mencintai, yang ini akan terpenuhi bila ia berafiliasi dengan orang lain (Aiken
dalam Ermida, 2001).
Mc Kenna & Bargh ( dalam Baron & Byrne, 2005) berpendapat bahwa unsur
anonimitas didalam internet merupakan suatu keuntungan yang besar. Dengan
adanya minimalisir dari kualitas penampilan fisik dan jarak fisik menyebabkan
seseorang merasa bebas berinteraksi dan tidak perlu mengambil langkah pertama
seperti di dunia nyata manakala takut ditolak ataupun disakiti.
Anstey (1999) berkata bahwa seseorang menjalin relasi di dunia maya
manakala mereka tidak menemukan sesuatu di dunia nyata dan mereka akan
mencarinya di dunia cyber. Dengan mereka mencari di dunia maya, mereka
berharap dapat menemukan seseorang sesuai dengan keinginannya. Dunia maya
dirasa memiliki cakupan yang luas dan dapat menjangkau hampir seluruh
permukaan bumi.
Melalui
warnet, mereka dapat lebih mudah mengakses internet, terlebih
dengan makin menjamurnya warnet-warnet di Indonesia. Mereka
dapat
mengakses berbagai macam komunikasi, baik melalui surat elektronik, hingga
pada chating. Chating dianggap sebagai fasilitas yang paling mengasyikkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
karena para penggunanya dapat berinteraksi secara online. Dari seseorang
berinteraksi melalui chating ini, tak sedikit pula yang pada akhirnya menemukan
pasangan cyber bahkan hingga menjalin cinta melalui cyber ini. Fenomena ini
cukup menarik untuk diteliti sehingga muncul pertanyaan, “bagaimana mereka
bisa menjalin cinta melalui dunia maya, sementara hal tersebut sesuatu yang tidak
nyata?”. “Seberapa menariknya menjalin cinta di dunia maya sehingga seseorang
dengan rela meluangkan waktu dan uangnya untuk chating?”. Sungguhlah
gagasan akan cinta ini, terkadang dianggap begitu irasional oleh banyak orang.
Kendati demikian, ketika kita “memandang” sesuatu terkadang tidak sama
pula dengan cara pandang orang lain. Demikian juga halnya dengan cinta yang
mereka alami. Hal ini dikarenakan cinta memiliki kekuatan emosi yang bersifat
mendalam atas rasa tertarik terhadap orang lain, bersifat vital dan menetap, yang
merupakan sensasi relatif. Artinya seseorang dapat merasakan, mengalami dan
memberikan makna dengan cara yang berbeda dengan, melibatkan afeksi, kognisi
dan motivasi untuk menjalin dengan erat dan berproses untuk saling memberi dan
menerima terhadap orang yang dicintainya itu.
E. PERTANYAAN PENELITIAN
Dalam penelitian kualitatif, pertanyaan penelitian merupakan hal yang sangat
penting dan sangat mendasar. Ada dua macam pertanyaan penelitian pada
penelitian kualitatif pendekatan fenomenologi, yaitu central question dan
subquestion. Menurut Morse (Creswell, 1997), pertanyaan penelitian pada
penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis adalah pertanyaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
mampu mengungkap arti dan makna pengalaman individu mengenai suatu
fenomenon.
Berikut ini adalah pertanyaan dari penelitian , yaitu :
1. central question
Central question merupakan pertanyaan utama penelitian qualitatif dengan
pendekatan fenomenologi. Central Question penelitian ini “Apa makna
percintaan melalui chatting pada usia dewasa awal?”
2. subquestion
Subquestion
adalah
pertanyaan-pertanyaan
yang
mengarah
pada
pertanyaan penelitian ( Creswell, 1997). Berikut pertanyaan subquestion:
a. Bagaimana awal mula ketertarikan informan melakukan chatting
sehingga pengalaman percintaan melalui chatting diperoleh?
b. Pengalaman apa saja selama menjalin percintaan di dunia maya?
c. Bagaimana pengalaman itu dialami?
d. Bagaimana dampak pengalaman itu terhadap kehidupan informan?
e. Apa yang bisa disimpulkan dari pengalaman selama bercinta melalui
chatting ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
menurut Creswell (1998) digunakan untuk mengeksplorasi dan memahami suatu
central phenomenon, seperti suatu proses atau kejadian, suatu fenomena, atau
suatu konsep yang terlalu kompleks untuk diuraikan variabel-variabel yang
menyertainya. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi. Menurut Schutz
(dalam Hasan,2005), fenomenologi sebagai metode dirumuskan sebagai media
untuk memeriksa dan menganalisis kehidupan batiniah individu yang berupa
pengalaman mengenai fenomena atau penampakan sebagaimana adanya. Menurut
Schutz, dunia sosial merupakan sesuatu yang intersubyektif dan pengalaman yang
penuh makna (meaningfull).
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode fenomenologi
dengan pertimbangan bahwa fenomenologi memungkinkan untuk mengetahui
pengunjung warnet berusia dewasa awal dalam menjalinan cinta melalui chatting.
Disamping itu, penelitian ini dapat dilakukan dalam natural setting (Creswell,
1998), artinya individu tidak terpisahkan dari konteks lingkungannya sehingga
tidak memungkinkan untuk membatasi atau variabel yang menentukan variabelvariabel apa yang dapat mempengaruhi seseorang berusia dewasa awal didalam
menjalin cinta melalui chatting. Dengan demikian percintaan melalui chatting
merupakan hasil penggambaran makna secara keseluruhan(holistik) dari berbagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
variabel yang ada di dalam individu berusia dewasa awal yang menjalin cinta
melalui chatting.
Ada beberapa proses inti dalam penelitian fenomelogi yaitu epoche,
reduction, imaginative variation, synthesis of meanings dan essences (Moustakas,
1994). Epoche berasal dari bahasa Yunani yang berarti menjauh dari atau
menahan diri. Pengertian epoche adalah menyingkirkan prasangka, penyimpangan
(bias), dan bentuk-bentuk opini tentang sesuatu. Dalam menerima kehidupan
(perceiving life) memerlukan cara untuk melihat, memperhatikan, menjadi peka,
tanpa melibatkan prasangka peneliti pada apa yang dilihat, dipikirkan,
dibayangkan, atau dirasakan.
Pada phenomenological reduction, tugas peneliti adalah menggambarkan
dalam textural language (bahasa yang terpola) mengenai apa yang telah dilihat
oleh seseorang, tidak hanya obyek eksternal tetapi juga tindakan internal dari
kesadaran, pengalaman itu sendiri, seperti ritme dan hubungannya antara
phenomenon (fenomena yang diteliti) dan diri sendiri (self). Kualitas dari
pengalaman menjadi fokus; keterlibatan (filling in) atau penyempurnaan sifat
alamiah dan arti dari pengalaman menjadi suatu tantangan. Langkah-langkah
dalam phenomenological reduction meliputi : bracketing. Dalam hal ini fokus dari
penelitian ditempatkan di dalam bracket, hal-hal yang lain dikesampingkan
sehingga seluruh
proses penelitian berasal dari topik dan pernyataan;
horizonalizing, setiap pernyataan pada awalnya diperlakukan memiliki nilai yang
sama. Selanjutnya, pernyataan yang tidak relevan dengan topik dan pertanyaan
maupun pernyataan yang bersifat repetitif atau tumpang tindih dihilangkan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
sehingga yang tersisa hanyalah horizon (arti tekstural dan unsur pembentukan /
penyusun dari phenomenon yang tidak mengalami penyimpangan).
Tugas pada proses imaginative variation adalah untuk mencari maknamakna yang memungkinkan melalui penggunaan imajinasi, pembedahan berbagai
macam bingkai referensi, pengelompokkan dan pembalikan, dan pendekatan
phenomenon dari perspektif yang divergen, posisi, peran-peran, atau fungsi yang
berbeda. Tujuannya adalah untuk mencapai deskripsi struktural dari pengalaman,
faktor-faktor yang mendasar dan mempengaruhi apa yang telah dialami. Dengan
kata lain bagaimana pengalaman dari phenomenon menjadi yang seperti sekarang
ini.
Langkah-langkah imaginative variation meliputi :
1. Membuat sistematika dari berbagai kemungkinan semua makna
yang tersusun yang mungkin menjadi dasar dari makna secara
tekstural.
2. Mengenali
tema-tema atau
konteks-konteks sebagai
dasar
penyebab munculnya phenomenon.
3. Mencari ilustrasi sebagai contoh yang dapat memberikan
gambaran secara jelas mengenai struktur dari tema-tema yang
tidak berubah
dan
memfasilitasi
pengembangan
deskripsi
phenomenon yang struktural.
Langkah terakhir dari proses penelitian fenomenologi adalah integrasi
fundamental dari deskripsi tekstural dan struktural menjadi satu pernyataan
sebagai esensi pengalaman dari phenomenon secara keseluruhan. Esensi artinya
sesuatu yang umum atau universal. Esensi dari berbagai pengalaman tidak akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
pernah kering. Sintesis tekstural-struktural yang mendasar mewakili esensi waktu
dan tempat tertentu dari sudut pandang peneliti, mengikuti studi imajinatif dan
reflektif dari phenomenon.
B. PANDANGAN PENELITI MENGENAI CYBERLOVE
Bagi peneliti, cinta pada lawan jenis adalah sebuah perasaan ketertarikan
pada seseorang, rasa ingin memiliki seseorang yang dapat diungkapkan secara
verbal dan juga melalui tindakan. Apabila perasaan ini diungkapkan pada
seseorang, tinggal menunggu responnya, apabila pasangan juga menyukai dan
memiliki rasa tertarik yang sama serta menyetujui cara pengungkapan itu maka
mereka dapat membentuk ikatan “hubungan percintaan” melalui komitmen. Bisa
macam-macam bentuk komitmen misalnya saling setia kepada pasangan. Dengan
adanya ikatan tesebut maka dapat dikatakan “secara resmi” seseorang dapat
mengungkapkan rasa cintanya tanpa harus merasa canggung.
Ketika berbicara mengenai percintaan didunia maya, tak jauh berbeda
dengan cinta yang terjadi di dunia “real”. Hanya saja, hubungan ini ataupun awal
pertemuan mereka diperantarai oleh perangkat elektronik dalam penelitian ini
adalah komputer yang dilengkapi dengan modem. Dengan adanya perangkat
tersebut, internet dapat diakses sehingga kita dapat dengan mudah memilih situs
portal yang akan menjadi tujuan kita.
Peneliti berangapan bahwa percintaan didunia maya dapat dimungkinkan
terjadi ketika seseorang merasakan adanya kecocokan satu sama lain ditandai
dengan komunikasi yang berkesinambungan. Seseorang dapat merasakan adanya
rasa tertarik satu sama lain serta mengenal sifat ataupun karakter lawan bicara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
melalui bahasa yang digunakan atau atau melalui cara penulisan, maupun
pengungkapan kata-kata saat chatting. Rasa tertarik secara fisikpun dapat
dimunculkan ketika lawan dalam chatting tersebut mendeskripsikan fisiknya
secara rinci (misal tinggi, berat, usia), dan bertukaran foto terlebih dengan adanya
web cam seseorang dapat menampilkan dirinya seseorang secara online.
Dalam berelasi di dunia maya, peneliti melihat banyak kendala yang
ditempuh oleh para pelaku cyberlove. Hal yang paling mendasar yakni
mempercayai pasangan. Besar kemungkinan seseorang untuk berbohong melalui
chatting sehingga terkadang seseorang cenderung ragu-ragu dalam menjalani
komitmen mereka. Anggapan ini akan semakin dibenarkan ketika berkali-kali ia
dibohongi. Pada akhirnya semua tergantung pada pelaku cyberlove tersebut
apakah ia akan memaknai hubungan tersebut dengan sungguh-sungguh ataukah
hanya main-main saja.
C. FOKUS PENELITIAN
Untuk memperjelas konsep penelitian ini, maka ditegaskan kembali berkaitan
dengan fokus penelitian ini bahwa fenomenon yang ingin diteliti adalah hubungan
percintaan melalui chatting pada usia dewasa awal. Wawancara merupakan cara
yang dilakukan peneliti untuk menemukan deksripsi dari fenomenon. Deskripsi
tersebut berbentuk transkrip wawancara mengenai percintaan melalui chatting
pada usia dewasa awal. Adapun fokus dari penelitian ini adalah menemukan
esensi dari pengalaman informan dalam menjalin percintaan melalui chatting pada
usia dewasa awal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
D. INFORMAN PENELITIAN
Memilih informan penelitian sesuai tujuan penelitian adalah kunci hasil
kesimpulan pada penelitian kualitatif. Untuk penelitian fenomenologi, criterion
sampling bisa digunakan untuk menemukan informan penelitian. Criterion
sampling adalah cara menentukan informan penelitian berdasarkan kriteria
tertentu. Hal yang terpenting adalah semua informan memiliki pengalaman atas
fenomenon yang hendak diteliti (Creswell, 1998). Kriteria informan yaitu :

Berusia 21 – 35 tahun

Memiliki pengalaman yang dapat diceritakan didalam menjalin
cinta melalui chatting.
Berdasarkan kriteria diatas, diperoleh 10 informan yakni 5 laki-laki, 5
perempuan dengan rentang usia mulai dari 21 hingga 30 tahun dengan status
masih lajang. Dari ke sepuluh informan 7 diantaranya adalah mahasiswa
sedangkan 3 sisanya sudah bekerja. Dari 9 informan berdomisili di Yogyakarta
sedangkan 1 informan berdomisili di Purworejo.
E. METODE PENGUMPULAN DATA
Metode yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data adalah dengan
menggunakan metode wawancara. Wawancara adalah percakapan atau tanya
jawab yang dilakukan oleh dua orang dengan melibat satu orang untuk mencari
informasi tertentu dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan
tujuan tertentu. Wawancara yang akan dilakukan dengan lebih mendalam dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
pertanyaan yang mempunyai suatu topik tertentu yang akan dibahas, dalam hal ini
“percintaan melalui chatting” pada usia dewasa awal (Mulyana, 2001).
Wawancara yang akan dilakukan sifatnya mendalam, agar dapat diperoleh
keterangan yang lebih lengkap dan mendalam mengenai seputar pengalaman dan
pemaknaan akan cinta di dunia maya. Wawancara mendalam kepada informan,
dimaksudkan agar peneliti dapat mengetahui alasan yang sebenarnya dari respon
informan tentang pemaknaan tersebut. Maka diharapkan wawancara ini akan
menghasilkan gambaran-gambaran dalam bentuk cerita-cerita yang sifatnya
pribadi dan individual atas pengalaman psikologi pengguna internet ataupun
warnet pada usia dewasa awal yang melakukan cyberlove.
Proses pengumpulan data mengikuti pola “zig-zag” artinya peneliti ke
lapangan mencari informasi, kemudian menganalisis data yang diperoleh, kembali
ke lapangan lagi informasi lagi dan menganalisis data yang diperoleh dan
seterusnya
sehingga
diperoleh
informasi
yang
mampu
menggambarkan
pengalaman informan secara utuh(Creswell,1998). Data wawancara ini berbentuk
transkrip wawancara yang berasal dari perekaman dengan tape recorder. Adapun
pelaksanaan wawancara ini dimulai dari tanggal 25 Juli 2006 hingga 6 Mei 2007.
F. ANALISIS DATA
Menurut Creswell (1998) metode analisis dan interpretasi data yang paling
sering digunakan
adalah
modifikasi
metode Stevick-Colaizzi-Keen
dari
Moustakas (1994). Prosedur ini meliputi :
1. Memulai dengan deskripsi tentang pengalaman peneliti terhadap
phenomenon.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2. Peneliti kemudian mencari pernyataan dalam interview mengenai
bagaimana individu mengalami topik tersebut(cyberlove). Selanjutnya
peneliti
membuat
daftar
dari
pernyataan-pernyataan
tersebut
(horizonalization) dan memberi perlakukan tiap pernyataan dengan
seimbang atau yang memiliki nilai yang sama dan mengembangkan daftar
dari pernyataan yang tidak berulang atau tidak tumpang tindih.
3. Pernyataan kemudian dikelompokkan kedalam unit-unit makna (meaning
units), buat daftar dari unit-unit ini, dan menuliskan deskripsi dari tekstur
(deskripsi tekstural) dari pengalaman, yaitu apa yang terjadi.
4. Peneliti kemudian merefleksikan berdasarkan deskripsinya sendiri dan
menggunakan imaginative variation atau deskripsi struktural, mencari
semua makna yang memungkinkan dan prespektif yang divergen,
memperkaya kerangka pemahaman dari phenomenon, dan membuat
deskripsi dari bagaimana phenomenon dialami.
5. Peneliti kemudian membuat deskripsi keseluruhan dari makna dan esensi
dari pengalaman.
6. Dari deskripsi tekstural-struktural individu, berdasarkan pengalaman tiap
informan, peneliti menghubungkan deskripsi
textural-structural dari
makna-makna dan esensi pengalaman, mengintegrasikan semua deskripsi
tekstural-struktural individu menjadi deskripsi yang universal dari
pengalaman, yang mewakili kelompok (informan) secara keseluruhan
(Moustakas, 1994).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
G. KEABSAHAN DATA
Moustakas mengatakan bahwa tehnik verifikasi data pada penelitian
fenomenologi dengan intersubjektive validity yakni dengan membagikan salinan
deskripsi secara tekstural-struktural dari hasil interview (Humphrey dalam
Moustakas, 1994). Kemudian tiap responden diminta untuk secara hati-hati
memeriksa deskripsi tersebut, mereka dapat memberikan tambahan masukkan dan
pembetulan. Terakhir, peneliti merevisi kembali pernyataan sintesisnya. Proses ini
disebut intersubjective validity, yaitu menguji kembali (testing out) pemahaman
peneliti dengan pemahaman responden melalui interaksi sosial yang timbal balik
(back-and-forth) (Creswell, 1998).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
1. Apa yang dialami oleh usia dewasa awal yang melakukan percintaan melalui
chatting ?
Dari wawancara secara keseluruhan, terungkap pengalaman percintaan melalui
chatting pada usia dewasa awal. Hal ini mulai dengan munculnya dorongan untuk
melakukan chating yakni ingin mencari teman. Dengan berteman di dunia maya para
pelaku chatting merasa dapat belajar bergaul serta mendapatkan pengetahuan baru
dari chatting. Disamping itu siapa tahu, mereka juga dapat menemukan kekasih
ataupun teman kencan. Dengan chatting mereka merasa lebih bebas berbicara.
Munculnya perasaan ingin tahu terhadap lawan chatting menyebabkan ketagihan
chatting karena hal ini merupakan suatu hal yang menyenangkan yang dapat
dilakukan pada waktu luang.
Para pelaku chatting didalam membangun hubungan lebih dekat
dengan
seseorang diawali dengan berkenalan melalui chatting. Pada saat berkenalan apabila
muncul kesesuaian dengan lawan chatting, mereka merasa ingin lebih dekat dengan
lawan chattingnya bahkan terkadang bila tidak chatting mereka selalu memikirkan
pasangan serta kangen ingin bertemu. Oleh sebab itu informan akan menjalin kontak
kendati tidak chatting. Sebelum mereka melakukan kopi darat, chatting biasanya
dilakukan untuk melakukan pendekatan
dengan memberikan perhatian. Melalui
chatting, para pelakunya dapat lebih mengenal karakter pasangan serta memahami
latar belakang pasangan dan memberikan dukungan dalam berkegiatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Para pelaku chatting menemukan tantangan dalam membangun hubungan
percintaan di dunia maya ketika pasangan tidak sesuai dengan harapan dan pasangan
terlalu sibuk sehingga perhatian dan kontak mereka berkurang. Dengan adanya cap
masyarakat mengenai chatting bahwa chatting lebih banyak berbohong serta mudah
memperdayai pasangan chatting, mereka menjadi ragu untuk menjalani komitmen.
Terlebih dengan adanya pengalaman dibohongi menyebabkan
mereka mudah
cemburu terhadap pasangan, serta meragukan kesetiaan pasangan. Pada akhirnya
hubungan mereka dapat putus karena ada perselingkuhan.
Ketidak seriusan dalam berkomitmen dinilai dari banyaknya pacar yang dimiliki
di dunia maya. Mereka biasanya tidak sungguh-sungguh dalam mengatakan
komitmennya. Karena itulah, banyak informan tidak ingin berhubungan terlalu jauh
ataupun tidak ingin berlebihan dalam berhubungan bahkan tidak ingin terikat dengan
pasangan. Biasanya mereka mudah berganti ganti pasangan dan berselingkuh karena
bosan. Mereka merasa bahwa dalam dunia chatting tidak perlu ditanggapi sungguh
sungguh.
Dalam chatting ada kecenderungan seseorang melakukan aktifitas seksual. Hal ini
diawali ketika mereka menyukai fisik lawan chattingnya. Mereka akan lebih banyak
berbicara mengenai seks saat chatting, memberikan rangsangan seksual melalui
webcam serta melakukan phoneseks. Pada akhirnya mereka bertemu untuk
berhubungan seks ataupun melakukan kontak seksual bahkan melakukan transaksi
seks. Bagi mereka yang senang berhubungan seks, hal ini dapat dilakukan dengan
siapa saja. Untuk melihat bagaimana pengalaman percintaan di dunia maya tersebut
dialami, silahkan lihat tabel 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Tabel 1
Deskripsi Tekstural
(Apa yang
dialami?)
Ringkasan Hasil Analisis
Deskripsi Struktural
(Bagaimana percintaan tersebut
dialami?)
Makna percintaan
melalui chatting
pada usia dewasa
awal
1. Muncul keinginan Munculnya keinginan untuk melakukan Jalinan cinta hanya
untuk melakukan
chating:
sekedar main-main
chating
 ingin mencari teman, atau teman
kencan.
 merasa lebih bebas berbicara.
 munculnya perasaan ingin tahu
terhadap lawan chatting
 untuk mengisi waktu luang
 mencari kesenangan.
2. Membangun
hubungan lebih
dekat
Membangun
hubungan lebih dekat
dengan seseorang dengan :
 berkenalan melalui chatting.
 melakukan kontak kendati tidak
chatting.
 melakukan kopi darat
 selalu memikirkan pasangan
 chatting untuk melakukan pendekatan
3. Menemukan
Tantangan dalam membangun hubungan
tantangan dalam
percintaan melalui chatting:
membangun
 pasangan tidak sesuai dengan harapan
hubungan percintaan  pasangan terlalu sibuk, kurang kontak
melalui chatting
 Mispersepsi saat chatting
 ada kemungkinan dibohongi
4. Ketidak seriusan
dalam berkomitmen
5. Melakukan
aktifitas seksual
Ketidak seriusan dalam berkomitmen
dilihat dari :
 Komitmen tidak dijalani sungguhsungguh
 selingkuh
 Membatasi hubungannya
 Menanggapi chatting tidak sungguhsungguh
Aktifitas seksual dilakukan ketika
 informan menyukai fisik pasangannya.
 membangun fantasi seks (pembicaraan,
cam, phone)
 melakukan
kontak seksual saat
bertemu, berhubungan seks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2. Bagaimana percintaan melalui chatting tersebut dialami pada usia dewasa
awal ?
Ada beberapa macam pengalaman yang mencerminkan bagaimana proses
percintaan melalui chatting tersebut dialami usia dewasa awal.
a. Muncul keinginan untuk melakukan chating
Ketika para pelaku chatting ingin mencari teman, dengan chatting ia
lebih bebas dan mudah mencari kenalan sesuai keinginannya, dapat belajar
bergaul dengan orang lain.. Teman dalam hal ini tidak hanya sebatas teman
biasa tetapi bisa jadi teman kencan.
“.....Klo misalnya chatting, kenapa kok ngga cari di sini aja,
disini khan kita jarang ketemu bule ya. Lagian klo dalam
kehidupan nyata klo ngajak kenalan itupun pasti ada rasa-rasa
malu gimana gitu.Biasanya masuk ke regional dan masuk ke
UK, lebih suka orang-orang ke Inggris. Pertama yah lebih suka
ke aksennya, trus mereka lebih sopan yah jadinya yah enak aja
gitu.” (RS).
“3 tahun lalu, ehm kenal dunia chatting dikenalin ama
temenku, setelah dikenalin ya udah........Sama anak jogja
tepatnya jalan godean Km XXX......Ya seneng aja dapat temen
bisa buat ngomong-ngomong disisi lain hmm apa yah, dapet
temen buat ML..” (AD).
Para pelaku chatting juga merasa lebih bebas berbicara saat chatting,
misalnnya ia bisa berbagi pengalamannya, serta mengutarakan masalahnya
pada lawan chattingnya.
“Biasanya bila saya berada di depan publik saya ngga berani
mengungkapkannya, tetapi karena di chatting, saya utarakan
persoalan saya, mereka juga bisa mengatasi dan membantu
memecahkan masalah yang saya hadapi “ (LB)
“......dan saat bertemu pun kita sering berdebat, dan debatnya
debat positif. Debat argumen yang bisa membangun, mengenai
pekerjaan di kantor dia kita matchkan dengan permasalahan
yang ada di kantor saya....” (HE)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Dengan chatting, para pelakunya merasa mendapatkan kesenangan
dalam mengobrol terlebih bila mereka melakukannya pada waktu luangnya.
“Baru pertama aku diajarin di sekolah gitu, dari situ aku terus,
ada waktu senggang aku senang untuk chatting.Yah biasa
ngobrol jarak jauh gitu, seneng ada temen buat ngobrol...” (TI)
Seseorang terdorong untuk terus berlama-lama dalam melakukan
chatting tatkala mereka ingin tahu dan penasaran terhadap lawan chatting.
“.....Yah awalnya chatting cuma pengen aja, akhirnya pengen
tahu lawan chatting itu seperti apa. Misal di chatting, kamu
kayak apa sih...” (CN).
Para pelaku chatting terdorong untuk melakukan chatting tatkala
mereka ingin mengisi waktu luangnya disamping mereka ingin mendapatkan
teman dan juga mendapatkan kesenangan. Melalui chatting mereka merasa
lebih bebas untuk berbicara. Manakala mereka sudah terlibat komunikasi
secara online dengan orang yang baru dikenalnya, mereka akan berusaha
untuk ingin tahu identitas lawan chattingnya. Dari uraian diatas jelas bahwa
ada banyak faktor yang mempengaruhi seseorang terus melakukan chatting,
bahkan secara terus menerus.
b. Membangun hubungan lebih dekat
Membangun hubungan lebih dekat dengan seseorang di dunia maya
sama halnya dengan membina hubungan lebih dekat dengan seseorang di
dunia nyata, hal ini diawali dengan berkenalan. Kali ini chatting digunakan
sebagai ajang untuk berkenalan. Karena mereka tidak bertatap muka secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
langsung, mereka dapat menggambarkan identitasnya dengan menceritakan
ciri-cirinya ataupun dengan bertukar foto, hingga pada akhirnya mereka
menemukan saling kecocokan.
“Ehh dia sempat kirim pic, dan saya sempat kirim pick ke dia.
Yahh waktu ketemu pun yah memang sesuai dengan picnya.
.....Yah seperti nyata gitu walaupun nggak nyata gitu.” (LL).
“cocok aja, ngobrolnya, prinsipnya, terus khan eh aku ada
masalah di kampus, gini-gini, terus dia bales kamu itu harusnya
gini-gini, dia itu bisa, oh iya yah dia itu bener. Dia itu fleksible
lah bisa bisa jadi sahabatku dan suatu saat bila jadi cowokku
kayaknya bisalah. Dia itu care, terus jadi seorang kakak yang
ngertiin kakaknya terhadap adeknya”. (GS)
Chatting bisa jadi sebagai ajang untuk melakukan pendekatan
tujuannya untuk lebih mengenal karakter pasangan chattingnya itu dan
memahami latar belakang pasangan.
“........ Nah kalau dari chatting itu bila sudah lama ngobrol, kita
bisa tahu watak aslinya, bagaimana arah pembicaraanya....”
(LL)
” Aku satu yang usaha kerasku adalah aku memahami budaya
dia, ya aku takut nanti misalnya bener-bener hubungan ini
serius dan aku harus bertemu keluarganya disana atau mungkin
aku hidup disana atau apa gitu, otomatis kau harus
menyesuaikan diri aku tahu kehidupan disana itu bagaimana ya.
Dia udah berusaha memahami budayaku, dan aku juga harus
seperti itu....” (PD)
Dengan semakin intensnya hubungan berarti mereka meningkatkan
keterlibatan emosional mereka. Pada akhirnya apabila mereka tidak
melakukan
chatting
dengan
pasangannya
itu,
rasa
kangen
menghinggapi mereka.
“Ngefeknya kayak pacaran biasa, kadang-kadang aku ngeliatin
foto terus diem, besok ngapain ya kalo besok dia ulang tahun,
sering
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
terus kalo dia kesini lagi apa yang harus dipersiapkan, itu tu
udah mulai sekarang aku pikirin banget itu kan. misalnya
ngasih dia kejutan apa”.(PD)
Pada akhirnya, kopi darat merupakan cara mereka untuk bisa mengenal
lebih jauh, karena mereka bisa tahu secara langsung siapa yang selama ini
mereka ajak chatting.
“Kebetulan dia di warung, saya datang sendiri kesana. Biasanya
dia suka ke situ, kemudian aku tanya sama yang punya warung
kemudian ditunjukin orangnya yang itu. Akhirnya tak ajak
ngobrol, langsung kenalan disitu. Selanjutnya sering pergi
kemana-kemana gitu, sama temen-temennya juga. Disitu khan
sekolahnya SMEA. Yah perempuan-perempuan gitu. Akhirnya
sering main ke mana jalan ke mana” (GO).
Dari uraian diatas, didalam membentuk hubungan lebih dekat dengan
pasangan chatting, pertama kali dilakukan adalah berkenalan, bertanya soal
identitas hingga bertukar foto. Apabila merasa ada kecocokan chatting dapat
berlanjut. Dari situ, mereka
akan lebih banyak mengenal karakter, serta
memahami latar belakang lawan chatting. Dengan semakin mengenal,
semakin intens mereka berhubungan, semakin mereka melibatkan emosional
mereka terhadap lawan chattingnya. Apabila mereka tidak chatting muncul
rasa kangen ingin chatting lagi. Pada akhirnya bila mereka ingin mengenal
secara langsung lawan chattingnya, mereka melakukan kopi darat..
c. Tantangan dalam membangun hubungan percintaan melalui chatting
Didalam membina hubungan percintaan didunia maya, tak dipungkiri
para pelaku chatting mengalami banyak tantangan yang mereka hadapi. Salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
satunya adalah bila pasangan berbeda dengan gambaran ataupun harapannya
ini, maka mereka akan merasa kecewa.
“..nggaklah, fisikly nggak sesuai. Dia itu kurus banget, padahal
yah aku udah berharap banget sama dia. Dia itu sempet khan
kirim-kiriman surat, ugh romantis banget. Tapi pas di surat ada
fotonya wah nggak banget. Akhirnya tak putusin alasannya kita
nggak cocok. Dia sempet marah-marah, pokoknya kita
ketemuan dulu, tapi akhirnya nggak karena aku ganti nomer
HP”.(GS)
Apabila pasangan terlalu sibuk dengan kegiatannya sehingga
melupakan pasangan chattingnya, artinya perhatian mereka dan juga kontak
mereka akan berkurang. Ini seringkali yang menjadi kendala dalam menjalin
cinta di dunia maya.
“...dia bukan orang yang free yah, sebulan kerja, liburnya hanya
2 minggu, dan dua minggu pun dia harus ke kantor-ke kantor
jadinya, dan dalam 2 minggu dia belum tentu ketemu aku, dan
dia harus kunjungi mamanya dia Australia karena mamanya
sendiri. Apalagi dia khan dia sudah pindah kerja di Lombok ya.
Di lombok itu khan dia nda ada internet, jadinya susah kalau
kita mau kontak gitu. Jadinya untuk kontak ngga mungkin”.
(RS)
Seringakali, kesalah pahaman terjadi karena didalam dunia maya yang
nampak hanyalah sebatas tampilan di layar monitor saja. Bisa jadi
misspersepsi muncul karena salah mengartikan tulisan ataupun ekspresi mimik
muka pasangannya yang ditampilkan melalui webcam. Akibat hal ini muncul
konflik saat chatting.
“.... kayak misalnya dia liat cam aku, dan aku liat camnya dia,
aku klihatan senyum, padahal dia ngga melakukan sesuatu hal
yang lucu, dia langsung marah marah, lama-lama bete khan...”
(RS)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Anonimitas (identitas seseorang sukar dikenali) di chatting menjadikan
seseorang merasakan bahwa ada kemungkinan dirinya dibohongi.
“..... sekarang itu yah kalau disini itu kita bebas ngomong- kita
khan ngga tahu siapa dia dan dia nggak tahu siapa kita sehingga
kemungkinan untuk bohong itu sih mungkinkan...”(LL).
Uraian diatas menujukkan permasalahan yang seringkali dihadapi
pelaku chatting. Manakala mereka begitu berharap pada pasangannya namun
kenyataanya berbeda dengan gambaran saat chatting mereka akan kecewa.
Kendala yang muncul manakala pasangan terlalu sibuk sehingga perhatian dan
kontak mereka menjadi berkurang. Munculnya misspersepsi dalam chatting
menyebabkan cemburu terhadap pasangan. keanonimitasan di chatting
menjadikan seseorang merasa dapat berbohong saat chatting.
d. Ketidak-seriusan dalam berkomitmen
Representasi dari berbagai tantangan yang dialami pelaku chatting
diatas akan menimbulkan reaksi khususnya ketika mereka membina hubungan
percintaan. Acapkali bila chatting, mereka merasa tidak perlu menanggapi
sungguh-sungguh pembicaraan saat chatting.
“kalau chatting nggak usah terlalu ditanggapi. Banyak yah,
dulu kalau chatting aku itu biasanya malem-malem, dan
biasanya yang nyamperin pasti cowok-cowoknya reseh-reseh
gitu, kebanyakan yang kayak gitu. Dikiranya kalau cewek yang
chatting malem itu cewek yang nggak bener. Terus buat
ngehindari macem-macem, aku bilang kalau chat sama
cowokku. Pokoknya chatt yang biasa biasa ajalah, lagian aku
juga udah ada yang punya kok, jadi kalau chatting cuma buat
fun aja, cerita cerita lucu aja” (TI)
Apabila ajakan berkomitmen muncul, mereka tidak sungguh-sungguh
menyatakan kesediaan berkomitmen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
“....sebenarnya aku ngga ngerasa banget punya komitmen sama
dia ya cuma, aku tuh ceweknya tapi perasaan ya mati rasa jadi
dia yang ngalamin. Mungkin karena dia bukan bule, jadi aku
lebih ngga mau sampe suka tapi susah aja ya, sampai benerbener suka sama dia....”(RS)
“...tapi aku belum pernah sih punya pacar yang tak anggep
pacar kayak beneran, yah paling pol yah pacar cuma bokis
bokis aja“. (CN)
Karena itulah, wajar saja bila ternyata banyak pelaku chatting
melakukan perselingkuhan, mereka banyak memiliki pacar di dunia maya atau
mudah berganti pasangan.
‘.....nah klo di dunia maya banyak......Habisnya klo punya pacar
banyak yah namanya dunia maya khan juga ngga ketahuan.
Aku njalani ngga serius banget, trus yang sampe ketemu itu
baru serius. Klo misalnya kita serius yah klo ternyata dia cuma
maen maen sama cewek laen, ngga seru juga khan”. (RS)
“Kayaknya nggak mungkinlah kalau terlalu dalem
berhubungan, yah paling cuma yah seneng-seneng, kalau sudah
suka sama suka yah ML, yah paling habis manis sepah dibuang
gitu aja, abis itu nggak kenal. Makanya cuma angan-angan
aja”.(AD)
Adapun didalam mereka membangun hubungan percintaan, mereka
membatasi hubungannya ini. Mereka tidak ingin hubungannya terlalu
berlebihan ataupun terlalu jauh.
“....aku berusaha menempatkan diri yang sewajarnya gitu, yang
jelas ngga terlalu berlebihan kan dalam berhubungan. Aku ngga
mau takutnya kita keblabasan gitu aja waduh, aku ngga
nyerahin seluruh perasaanku gitu.”(PD).
Dari uraian diatas terungkap bahwa pembicaraan saat chatting tidak
perlu ditanggapi dengan sungguh-sungguh. Demikian halnya dengan
kesediaan mereka berkomitmen, mereka tidak sungguh-sungguh menyatakan
kesediaan berkomitmen. Mereka tidak ingin hubungannya berlangsung terlalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
berlebihan ataupun terlalu jauh. Karena itulah, wajar saja bila ternyata banyak
pelaku chatting melakukan perselingkuhan, mereka banyak memiliki pacar di
dunia maya atau mudah berganti pasangan.
e. Melakukan aktifitas seksual
Pengalaman percintaan biasanya tak lepas dengan perilaku seks.
Adapun aktivitas seksual didalam percintaan melalui chatting ini diawali
ketika seseorang tertarik secara seksual pada lawan chattingnya.
“Ehh dia sempat kirim pic, dan saya sempat kirim pick ke dia.
Yahh waktu ketemu pun yah memang sesuai dengan
picnya.....Yah seperti nyata gitu walaupun nggak nyata
gitu....Yah saya nggak munafik, saya suka yang seksi, ...” (LL)
Rasa ketertarikan akan seks terhadap pasangan membangun seseorang
untuk berfantasi seksual. Ada banyak cara seseorang dalam menbangun fantasi
seksual misalnya berbicara mengenai seks saat chatting, melakukan ransangan
seksual melalui webcam atau telephone.
“Yah bebas, kalau malam itu cenderung ngomongin seks. Itu
biasa khan. Awalnya disitu itu seks”.(LL)
“Waktu itu tengah malam , dan kalau dia sekitar sore yah, saya
ngga tahu. Dari situ saya pancing dia, dia suka sama saya dan
dia melakukan hal hal yang vulgar. Sampai dia buka baju di
web cam, bugil di webcam dan saya pun ngliatin dia di web
cam. Saya bisa ngelihat dia secara langsung”.(LB)
“kemudian akhirnya kita ML di HP itu trus lucunya pas di HP
temenku itu ada fasilitas rekam tak rekamlah disimpan temen
temen ngedengerinlah keren khan....Maksudnya desahannya,
yah itu bayangannnya yah.......”.(GS)
Pada saat melangsungkan kopi darat, aktifitas seksual dapat terjadi,
seperti melakukan kontak secara seksual dan juga berhubungan seks.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
“Kontak fisik, dia tidur di pahaku, trus pegang tanganku,
ciuman, hari pertama ngga, hari ke dua iya, ngga hot-hot banget
gitu, jadi biasa aja”. (RS)
Yahh…ngobrol itu kalau udah di kamar yah seng saru
saru.Yah..pertama
dia
yah
malu-malu.
Kemudian
yah…namanya di kamar hotel ya disediakan video ada film
khan ya nonton. Terus ya lama lama yah main sendiri”.(GO).
Aktifitas seksual diawali ketika informan merasa tertarik secara
seksual dengan lawan chattingnya. Rasa ketertarikan seseorang
dapat
membangun ilusi atau fantasi seksual tentang lawan chattingnya. Dan yang
terakhir apabila mereka melakukan kopi darat, kontak secara seksual dan juga
berhubungan seks dapat terjadi.
3. Apa makna percintaan melalui chatting bagi pengguna warnet berusia
dewasa awal?
Pada bagian awal bab ini, ada rangkuman cerita dari 10 orang informan
berusia dewasa awal yang menjalin percintaan melalui chatting. Masing masing
cukup memiliki banyak variasi pengalaman. Kendati demikian mereka semua
mengalami hal yang sama yaitu bagaimana muncul keinginan untuk melakukan
chating, berhubungan lebih dekat namun menemukan tantangan, berkomitmen yang
tidak serius, hingga pada aktifitas seksual yang mereka lakukan.
Dari kelima hal yang telah disebutkan sebelumnya, ternyata bahwa tema-tema
informan semua mengarah pada hubungan percintaan yang tidak serius. Artinya
mereka tidak bersungguh-sungguh menjalin percintaan itu. Dari komitmennya sendiri,
mereka tidak serius menjalani komitmen.
Mereka tidak ingin hubungannya
berlangsung terlalu berlebihan ataupun terlalu jauh. Karena itulah, wajar saja bila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
ternyata banyak pelaku chatting melakukan perselingkuhan, mereka banyak memiliki
pacar di dunia maya atau mudah berganti pasangan.
Munculnya jalinan percintaan yang tidak serius dikarenakan ada 2
kemungkinan; yang pertama karena faktor tantangan yang muncul saat menjalin cinta
melalui chatting dan yang kedua faktor tujuan semula informan chatting yang
mengarah pada mencari teman kencan. Faktor tantangan itu meliputi pasangan tidak
sesuai dengan harapan, pasangan terlalu sibuk sehingga komunikasi berkurang,
mispersepsi saat chatting serta ada kemungkinan seseorang dibohongi. Adanya
kemungkinan
seseorang
dibohongi
berdampak
pada
bagaimana
seseorang
membangun kepercayaan pada pasangannya, padahal kepercayaan sangatlah penting
dibangun pada pasangan. Semakin banyak seseorang memiliki pengalaman
dibohongi, semakin sukar seseorang untuk percaya. Munculnya ketidak percayaan
inilah yang menjadikan seseorang menganggap setiap pembicaraan di chatting
tidaklah serius termasuk ajakan untuk berkomitmen. Pada akhirnya komitmen yang
tidak di jalani sungguh sungguh ini sebagai bentuk pemaknaan mereka akan
hubungan percintaan yang main-main.
Disisi lain, faktor tujuan semula seseorang melakukan chatting adalah mencari
teman kencan. Jelas bahwa orang yang mencari teman kencan tidaklah ingin memiliki
ikatan. Komitmen serta chatting bagi mereka adalah cara mereka untuk mendapatkan
pasangan kencan. Pada akhirnya aktifitas seksual sebagai bentuk pemaknaan mereka
akan hubungan percintaan yang main-main. Orang lebih mudah untuk berganti ganti
pasangan. Mulai dari asyiknya berbicara mengenai seks hingga mengarahkan mereka
pada perilaku seksual seperti melakukan kontak seksual dan berhubungan seksual saat
melakukan kopi darat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Hubungan cinta yang main-main ini biasanya memiliki lebih dari satu
hubungan cinta pada satu waktu. Biasanya tidak ada hubungan yang mampu bertahan
lama, dan akan berakhir bila pasangannya mulai bosan atau menjadi terlalu serius.
Mereka cenderung untuk tidak melekatkan diri pada pasangannya tetapi membuat
pasangannya lekat padanya. Cinta dilihat sebagai serangkaian tantangan sehingga
mereka selalu menghindari keterlibatan hubungan yang mendalam dan tidak mau
terbuka dengan pasangannya dan tidak puas terhadap pasangannya.
B. PEMBAHASAN PENELITIAN
Dari hasil penelitian diperoleh tema-tema yang mengarah pada pertanyaan
penelitian yakni apa makna percintaan melalui chatting pada pengguna warnet berusia
dewasa awal. Percintaan tersebut dimaknai sebagai hubungan percintaan yang mainmain.
Proses terjadinya percintaan diawali tidak ada
kontak diantara informan
dengan pasangannya. Kemudian mereka terdorong untuk melakukan chatting, untuk
mencari teman. Dari chatting ini mereka merasa lebih bebas dalam berkomunikasi.
Saat pertama kali mereka bertemu dengan lawan chattingnya, hal yang pertama kali
dilakukan adalah berkenalan. Selanjutnya dari percakapan melalui chatting bila
mereka ada kecocokan mereka dapat melanjutkan hubungannya ini. Dengan adanya
kecocokan ini mereka akan lebih membangkitkan perasaan-perasaan positif pada
pasangan. Hanya saja biasanya hal ini bersifat sebentar, karena bila mereka berkaca
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
dari pengalaman yang pernah dialami, dari pengalaman dibohongi, pasangan tidak
sesuai dengan harapannya, hingga perselingkuhan, mereka akan cenderung untuk
tidak mudah percaya pada pasangannya. Beberapa diantara mereka takut ataupun ragu
untuk menjalani komitmen bahkan ada juga yang memang benar –benar tidak ingin
menjalani komitmen sungguh-sungguh.
Ada berbagai alasan mengapa seseorang menjadi ragu untuk menjalani
komitmen, diantaranya seperti yang terungkap sebelumnya bahwa pengalaman
dibohongi membawa pada trauma saat membangun kepercayaan. Mereka takut
apabila mereka sudah berharap terlalu jauh, rupanya mereka hanya dibohongi
sehingga mereka akan mengalami sakit hati. Alasan selanjutnya ketika pasangan tidak
sesuai dengan harapan yang semula ada didalam gambarannya. Semula informan
merasa pasangannya adalah orang yang menarik, namun ketika mereka melihat
bagaimana penampakan lawan chattingnya, informan merasa kecewa. Apabila
pasangan terlalu sibuk, hal ini juga menjadi hambatan didalam membangun
percintaan melalui chatting. Kesibukan ini yang pada akhirnya membuat informan
merasa tidak diperhatikan. Munculnya mispersepsi juga dapat menimbulkan masalah
hingga pada akhirnya informan menjadi ragu untuk berkomitmen. Dampak yang
ditimbulkan pada misspersepsi adalah rasa tidak percaya pada pasangan (janganjangan aku dibohongi?) atau muncul terjadinya konflik.
Bagi yang benar-benar tidak ingin menjalani komitmen dengan tidak sungguh
sungguh, biasanya mereka memang tidak ingin terikat dengan lawan chattingnya. dapat
dilihat dari bagaimana informan mudah sekali berganti-ganti pasangan kencan,
bagaimana mereka membangun fantasi seks baik melalui pembicaran di chatting
hingga melakukan rangsangan seksual melalui web cam. Disamping itu apabila mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
melakukan kopi darat ada kecenderungan bahwa informan melakukan kontak seksual
bahkan berhubungan seks.
Didalam segitiga cinta (Stenberg, 1997), individu yang melakukan percintaan
di dunia maya cenderung memiliki derajat keintiman yang belum tentu sama. Untuk
yang masih dalam taraf mengalami keraguan tentang bagaimana menjalani komitmen,
mereka cukup melibatkan aspek emosi dalam hal ini keintiman (misalnya munculnya
perasaan kangen, atau perasaan cemburu), namun untuk yang benar-benar tidak ingin
menjalani komitmen dengan sungguh-sungguh, dalam menjalin hubungan, mereka
cenderung memiliki derajat keintiman yang rendah.
Sedangkan untuk aspek komitmen, hampir semua informan menyatakan
keraguan untuk menjalani komitmen bahkan tidak ingin menjalani komitmen. Karena
itu aspek komitmen dapat disimpulkan kurang begitu berperan. Terungkap bahwa
mereka
cenderung membatasi hubungan dengan pasangannya, dan menghindari
keterlibatan hubungan yang mendalam. Karena itu hubungan mereka tidak
berlangsung lama dan mereka mudah sekali berganti-ganti pasangan.
. Sedangkan untuk aspek hasrat (pasion) hal ini dirasa cukup menonjol. Pasion
dalam hal ini tidak semata-mata sebagai pemuasan seks saja tetapi juga pemenuhan
atas berbagai macam kebutuhan misalnya pemenuhan need of succorance (ketika
informan menceritakan masalahnya pada pasangan berharap pasangannya dapat
membantunya), need of dominance (ketika muncul perasaan ingin melindungi
pasangan, ingin memperhatian pasangan).
Informan penelitian ini adalah usia dewasa awal. Dewasa awal dikenal sebagai
usia reproduktif. Usia reproduksi ini artinya mereka akan mempersiapkan diri sebagai
orang tua khususnya dalam melahirkan dan membesarkan anak-anak mereka. Untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
itu mereka harus membangun rumah tangga. Hal inilah secara sosial yang menjadi
tuntutan bagi mereka berusia dewasa awal khususnya yang masih lajang, bahwa
mereka harus menemukan seseorang yang akan berproses dan berkomitmen untuk
menjadi pasangan hidup.
Hanya saja didalam penelitian ini,
tuntutan tersebut
tidaklah berlaku didalam hubungan percintaan di dunia maya. Hubungan percintaan di
dunia maya dimaknai sebagai suatu jalinan yang main-main. Oleh karena itu sebagian
besar informan menyatakan memilih pasangan hidup sebisa mungkin bukan berasal
dari chatting.
Kendati hampir semua informan memiliki pengalaman dibohongi, dan
menemukan pasangan yang tidak sesuai dengan harapannya, informan tetap
melakukan chatting. Perilaku chatting tetap mereka pertahankan karena dari chatting
mereka memperoleh berbagai hal yang menyenangkan misalnya humor-humor segar
pada saat chatting bahkan bisa mendapatkan teman kencan. Humor bagi mereka
adalah sarana hiburan selama mereka melakukan chatting. Mudahnya seseorang
memperoleh teman kencan juga membawa seseorang untuk kembali melakukan
chatting. Disamping itu rasa ingin tahu mereka terhadap pasangan chattingnya juga
dapat mendorong mereka untuk melakukan chatting. Cara mereka ingin tahu dengan
cara yang macam-macam termasuk dengan melakukan kopi darat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
BAB V.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian ini, diperoleh bahwa percintaan melalui chatting pada
usia dewasa awal dimaknai sebagai hubungan yang main-main. Hubungan yang main
main ini biasanya tidak ingin terlalu lekat dengan pasangan, mudah bosan dengan
pasangan, sehingga hubungan tidak berlangsung lama ataupun memiliki hubungan
cinta lebih dari satu. Kendati mereka memaknai hubungan percintaan sebagai
hubungan yang main-main, namun aktifitas chatting tetap mereka jalani. Mereka
menjalaninya karena dari chatting itu sendiri mereka memperoleh hal yang
menyenangkan misalnya humor-humor segar pada saat chatting hingga mendapatkan
teman kencan.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat dikemukakan
beberapa saran sebagai berikut :
a.
Bagi peneliti selanjutnya;
Penelitian ini hanya meneliti percintaan dunia maya pada pengguna
warnet berusia dewasa awal belum menjamah pengguna warnet di usia
lainnya. Ada baiknya bila penelitian dilakukan juga untuk kalangan remaja
karena internet mengingat usia remaja adalah usia yang penuh ingin tahu.
Disamping itu, sekarang ini internet sudah bukan merupakan hal yang asing
lagi, internet banyak di kenalkan disekolah-sekolah. Untuk tema penelitianpun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
bisa berbeda dan beragam, karena ada banyak sekali pengalaman yang dapat
digali selama mengakses internet, misalnya bermain game online, percintaan
melalui game online, atau pengalaman menuliskan gagasannya bahkan
pengalaman hidupnya melalui blog (atau web pribadi).
b.
Bagi informan khususnya dan bagi para pelaku chatting pada umumnya
Memang
banyak sekali pengalaman menyenangkan yang dapat
diperoleh melalui chatting termasuk melakukan percintaan didunia maya,
namun perlu disadari bahwa pengalaman yang dialami di dunia maya akan
membawa dampak baik positif dan juga negatif. Hendaknya mereka bersikap
selektif, tidak semua kebiasaan dan sikap di chatting dapat diterapkan di dunia
nyata. Misalnya kebiasaan berbohong dan tidak mudah percaya pada orang
lain. Disamping itu, merek perlu ingat kembali pada tujuan dan batasan selama
menggunakan internet, jangan sampai terbuai pada hal-hal yang bukan
menjadi tujuan semula, karena semakin lama mereka mengakses internet,
semakin mahal biaya yang akan mereka keluarkan, semakin lelah otak dan
mata kita bila berlama-lama di depan komputer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
DAFTAR PUSTAKA
Anstey, 1999. Online Personal Relationship. dari http//www.uwm.edu/course/
com813/anstey3.html. diambil tanggal 7 April 2006
Baron, Robert A & Byrne, Donn, (2005) Psikologi Sosial, Edisi kesepuluh, jilid 2,
Jakarta, Indonesia: Penerbit Erlangga.
Brehm, S S, dan Kassin S M, 1992. Social Psychology, Boston: Houghton Miffin
Co.
Chenault, B.G, 1997. Computer Mediated Communication & Emotion: Do Personal
Relationship Via CMC, Http://alexia.lis.uiuc.edu/~haythom/cmc_bgc.html.
diambil tanggal 7 April 2006.
Cornwell/ Lundgren/, 2001. PS30019: Self-Expression & Online relationships
dari staff.bath.ac.uk/pssmjb/artificial%20minds/L-relationships05-webnotes.doc
diambil tanggal 15 Desember 2005
Creswell, John W.1998. Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among
Five Tradition. Thousand Oak, salifornia. SaGE Publications, Inc.
Cyberspace, dari http://www.answers.com/topic/cyberspace diambil tanggal 6 April
2006
Donny, BU, 2003. True Tales from The Virtual Worl.
http://bebas.vlsm.org/v17/com/ictwatch/paper/paper043.htm
dicari tanggal 2 Oktober 2005
Ekorini, 2004. Rencanakan Sesuai Tahap Perkembangan Manusia. dari
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0104/03/hikmah/lainnya08.htm
diambil tanggal 12 Desember 2005.
Ermida, 2001, Hubungan antara kebutuhan afiliasi dengan niat melakukan chating di
internet. Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya,
ANIMA Indonesian psychological Journal Vol 16 Nov-Juli 2001.
Evita, N K, 2002. Hubungan Antara Konsep Diri dengan Perilaku Chatting Pada
Pengguna Internet. Skripsi (Tidak diterbitkan) Yogya, Fakultas Psikologi UGM
Fromm, Erich, 2002. The Art Of Loving, Jakarta Indonesia : Fresh Book.
Hall and Lindzey, ed: Supratiknya. 1993. Teori-teori Holistik OrganismikFenomenologis. Yogyakarta, Indonesia. Kanisius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Hasan, Hasniah. 2005. Perceraian Dalam Kehidupan Muslim Surabaya Jawa Timur
(Studi Tentang Makna Perceraian dalam Perspektif Fenomenologi) Post Graduate
Airlangga University, dari http://digilib.unair.ac.id/go.php?id=jiptunair-gdl-s32005-hasanhasni-1860 diambil tanggal 5 September 2006.
Hughes, Zondra, 2003. Sex, lies & the Internet, posting November 2003, dari
http://findarticles.com/p/articles/mi_m1077/is_1_59/ai_110361376/pg_2
diambil 10 Februari 2006.
Hurlock, Elizabeth B, 1990. Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan, Jakarta, Indonesia: Penerbit Erlangga.
Internet, dari http://id.wikipedia.org/wiki/Internet diambil tanggal 6 April 2006
kamus besar bahasa Indonesia, 1989. Cetakan ke 2, Jakarta, Indonesia: Balai Pustaka.
Kompas, 2003. Tahun Ini, Pengguna Internet Bisa Mencapai 5,5 Juta Orang, posting
28 Agustus 2003 dari http://www.kompas.com/utama /news/0308/28/135936.htm
diambil tanggal 26April 2006
Kompas, 2005. What a small world, terbit senin 9 mei 2005.
Komunitas maya, dari http://id.wikipedia.org/wiki/Komunitas_maya diambil tanggal
6 April 2006
Love dari http://simple.wikipedia.org/wiki/Love, diambil tanggal 6 April 2006.
Masters, W H, Johnson, V E & Kolody R C, 1992. Human Sexuality. New York,
USA: Harper Collins Publication.
Mappiare, Andi Drs, 1983. Psikologi Orang Dewasa (bagi penyesuaian &
Pendidikan), Surabaya Indoesia: Usaha Nasional.
Minggu Pagi, 2004. Chatting, cari Teman atau pacar. 18 Desember 2004
http://www.minggupagi.com/article.php?sid=7210
diambil tanggal 3 januari 2006
Monks, F J Knoers, A M P & Haditono, S R (1998), Psikologi Perkembangan
Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Jogjakarta, Indonesia: Gajah Mada
Univercity Press.
Moustakas, Clark., 1999, Phenomenological Research Methods, Thousand Oaks
California : SAGE Publications, Inc
Mulyana, Deddy., 2001, Metode Penelitian Kualitatif : Paradigma Baru Ilmu
Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya, Yogyakarta : Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Papalia, Diane E & Olds, Sally Wendkos, 1986. Human Development, New York,
USA: Mc Graw- Hill Book Company.
Santrock, John W, 2002. Life Span Development: Perkembangan Masa Hidup Jilid II,
Jakarta, Indonesia :Penerbit Erlangga.
Simpson/ Colins/ Tran/ Haydon, 2007. Attachment and the Experience and
Expression of Emotions in Romantic Relationships: A Developmental Perspective.
Journal of Personality and Social Psychology, by the American Psychological
Association, Vol. 92, No. 2, 355–367 0022-3514/07/$12.00 DOI: 10.1037/00223514.92.2.355. Diakses tanggal 30 Juli 2007
Stenberg dan Grajeg, 1988. The Psychology of Human Thought. England, Cambridge
Univercity.
Stenberg, Robert J. 1988. Triangular Love Theory. Intimacy, Passion, Commitment.
New York. Basic Book Incorporication Publisher.
Stevens Long, J, 1984, Adult Live Development Processes, California: Mayfield
Publishing Corporation.
Suller, J, 1997. To Get What You Need: Healthy & Pathological Internet Use,
Http//www.rider.edu diambil tanggal 7 April 2006
Tempo, 2004. Bahagia lewat Dunia maya. Tempo, No. 40/ XXXIII/Edisi 29
November- 5 Desember 2004.
Virtual, dari http://en.wikipedia.org /wiki/Virtual diambil tanggal 6 April 2006
Warnet, dari http://id.wikipedia.org/wiki/Warnet diambil 22 Mei 2006
Whitty / Gavin/, 2001. Liar, liar! An examination of how open, supportive and honest
people are in chat rooms dari
http://www.psych.qub.ac.uk/staff/teaching/whitty/profile/liar_liar_Whitty.pdf
diambil tanggal 2 Oktober 2005
www.hostingcentre.com, 2006. 87% Mahasiswa Kanada Pernah Melakukan
Cyberseks, posting 16 Februari 2006 dari http://www.hostingcentre.com/terkini/
artikel.php?aid=326 diambil tanggal 28 April 2006,
www.sumsel.com, 2004. Warnet dan Gaya Hidup Cyber.
http://sumsel.com/mod.php? mod=publisher&op=viewarticle&artid=725
diambil 7 januari 2006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
www.unissula.ac.id, 2006. Interaksi Online Tingkatkan Kemampuan Sosial Remaja,
posting tanggal 21 maret 2006, dari http://www.unissula.ac.id/sinau/default.asp
diambil tanggal 28 April 2006.
www.wemaster.net, 2006. Bisa Chatting Lewat Gmail. 09 Februari 2006,
http://www.wemaster.net/modules.php?name=News& file=article&sid=1552
diambil tanggal 28 April 2006.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Bagan 1
Proses pengolahan data
Epoche
Wawancara
Deskripsi phenomenon
(transkrip data)
Bracketing
Phenomenological
reduction
Horizonalizing
Tema- tema
Imaginative
variation
Deskripsi
tekstural
Synthesis of
meaning
Esence
Deskripsi
struktural
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Bagan 2
Proses penentuan esensi





















ingin mencari teman, atau teman kencan.
merasa lebih bebas berbicara.
perasaan ingin tahu terhadap lawan chatting
untuk mengisi waktu luang
mencari kesenangan.
berkenalan melalui chatting.
melakukan kontak kendati tidak chatting.
melakukan kopi darat
selalu memikirkan pasangan
chatting untuk melakukan pendekatan
pasangan tidak sesuai dengan harapan
pasangan terlalu sibuk, kurang kontak
Mispersepsi saat chatting
Anonimitas; ada kemungkinan diboh ongi
Komitmen tidak dijalani sungguh -sungguh
selingkuh
Membatasi hubungannya
Menanggapi chatting tidak sungguh -sungguh
informan menyukai fisik pasangannya.
membangun fantasi seks
melakukan kontak seksual saat bertemu
TEKSTURAL :
 Muncul keinginan untuk melakukan
chating
 Membangun hubungan lebih dekat
 Menemukan tantangan dalam
membangun hubungan percintaan di
dunia maya
 Ketidak seriusan dalam
berkomitmen
 Melakukan aktifitas seksual
STRUKTURAL :
Informan
mengalami
kecewa
manakala
harapannya atas pasangan
tidak sesuai.
Disamping itu pasangan yang terlalu sibuk,
munculnya misspersepsi dalam chatting dapat
menyebabkan mudahnya seseorang cemburu
terhadap pasangan. Terkadang pula informan
merasa dibohongi saat chatting. Karena itulah
chatting bagi informan tidak perlu ditanggapi
dengan sungguh -sungguh. Demikian halnya
dengan kesediaan mereka berkomitmen, mereka
tidak sungguh -sungguh menyatakan kesediaan
berkomitmen. Mereka tidak ingin hubungannya
berlangsung terlalu berlebihan ataupun terlalu
jauh. Wajar sa ja bila ternyata banyak pelaku
chatting melakukan perselingkuhan dan mudah
melakukan kontak seksual saat kopi darat.
Jalinan cinta sekedar main-main
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
VERBATIM INFORMAN 1
Nama
Pekerjaan
Jenis kelamin
Usia
Tanggal Wawancara
Lokasi Wawancara
: Red Shine
: Mahasiswa
: Wanita
: 21 tahun
: Selasa , 25 Juli 2006 (19.00),
10 September 2006 (14.00)
: Kost subyek
WAWANCARA 1, tanggal 25 Juli 2006
Gimana..Apa yang memotivasi….apa yang membuat kamu tertarik untuk
melakukan chating ini ?
Ya…Motivasinya ya… Cuma nyari temen-temen bule…awalnya ya…Cuma nyari
temen-temen bule, suka ama bule….
Jadi kamu suka …..ehm…apa yang membuat kamu suka sama mereka?
Sebenarnya ya…kalo fisik ya jelas suka ya…klo fisik ya jelas ya….dan yang jelas
lagi..mereka lebih open minded daripada kita..
Jadi mereka lebih open minded ya…trus klo secara fisik apa yang membuat
kamu tertarik dengan mereka emang secara fisik orang Indonesia itu
bagaimana, bedanya dengan mereka?
Ya..jelas ya…klo bule cakep cakep daripada kita keren aja ya, enak diliat.
Lebih Menarik ya, secara fisik….cakep, cakep ehm itu tadi yah …ehm itu awal
kamu tertarik …kemudian kenapa kamu memutuskan untuk melakukan
chating , kenapa kok ngga pake yang lainnya aja, kayak misalnya friendster ?
Ehm…klo itu yah komunikasinya bisa secara langsung yah…klo ga macam itu yah
harus nunggu dibales belum tentu mereka respek ke kita…klo chatting khan lebih
secara langsung ya…jadi kita bisa tahu klo orang ini respek ke kita, kita lebih ngerti,
klo orang ini suka ke kita khan lebih ketahuan gitu loh…trus…klo misalnya chating
itu khan kenapa kok ngga cari di sini aja …ehm…disini khan kita jarang ketemu bule
ya…klo disini itu khan paling cuma chating-chating gitu, lagian klo dalam kehidupan
nyata klo ngajak kenalan itupun pasti ada rasa-rasa malu gimana gitu….
Ooh jadi dengan chating kamu lebih m erasa save gitu…kemudian klo dari
chating itu sendiri kamu biasanya masuk ke room apa ? ehm kamu pake apa ?
yahoo, MSN ?
Ehm yahoo dan MSN,
biasanya masuk ke regional dan masuk ke
UK….(Owh…lagsung masuk ke UK), ehm soalnya khan aku juga sukanya orang
orang UK…soalnya klo dari bule itu, aku lebih suka orang-orang ke Inggris gitu, jadi
bukan ke Afrika ato ke Australia gitu..
Kenapa kamu memilih orang Inggris ? British gitu yah ?
Ehm kenapa ?…ehm pertama yah lebih suka ke aksennya aja yah ehm trus klo dari
Negara-negara bule yang lain itu ...mereka lebih sopan yah jadinya yah enak aja gitu.
Pacarmu sendiri dari mana ?
Pacarku dari Ausi (ausi itu daerah mana itu ? ) ehm Sydney…Australia…
Ehm lalu kenapa dalam kenyataannya kamu malah mendapatkan orang
Australia ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Eh..mungkin masalah kesempatan aja yah ketemu sama dia ..jadi yah udah ya
kepenginnya ya ketemu gitu…jadi yah klo misalnya salah satu punya uang ya pengen
menemui satu sama lain gitu…
Eh umurnya berapa tahun ?
Yang mana ? (yang ini lah, emang kamu ad a berapa pacar) ehh…orang Australia
itu 37 tahun…
Eh pacarmu yang itu…ato masih ada yang lainnya ?
Eh klo misalnya pacar di dunia maya yang pada akhirnya sampe ketemu di dunia
nyata yah cuma itu…nah klo di dunia maya yah…banyak hahaha…
Oh jadi kamu ternya ta punya pacar banyak ? hahaha
Habisnya klo punya pacar banyak yah namanya dunia maya khan juga ngga ketahuan
…aku njalani ngga serius banget gitu… trus yang sampe ketemu itu baru serius, trus
klo misalnya ….rugi di kitanya doong kita serius yah klo ternyata dia cuma maen
maen sama cewek laen …. ngga seru juga khan ….
Trus…kamu pernah ngga mengalami hal yang serius dari salah satu diantara
mereka ?
Ehmm….ya paling ada sih yang dulu sok-sok ngajak nikah gitu ….tapi yah…ngga
tahu sih memang dia serius ato cuma…yah namanya juga internet …cuma…ayo
nikah-nikah…cuma gitu doang ….klo yang serius kayaknya belum yah….
Eh pengalamanmu yang dulu itu, kayaknya kamu agak ragu merasakan ke
yang serius begitu ?
Eh itu klo sama yang pertama itu …Turki itu bule bukan sih ? (bule ) ya…itu
yah…orangnya juga meyakinkan dan kitapun juga intens gitu …trus trusan chatting.
Terus terusan khan lama-lama khan juga timbul rasa juga gitu khan …trus …lama
kelamaan waktu itu dia khan pas liburan ..trus akhirnya dia mulai kerja, akhirnya dia
juga jarang ketemu…trus lama kelamaan dia jadi berubah gitu…trus sampe akhirnya
dia bilang dah punya cewek.. ya udah ….
Trus perasaanmu gimana waktu itu, ketika dia mengatakan dia sudah punya
cewek ?
Ehm ..sakit sih ngga…tapi sebel…kenapa kok tiba tiba langsung gitu …yah..walo di
dunia maya tapi khan juga tetep rasanya beneran gitu…kok ngga bilang gitu …bilang
khan juga ngga masalah…kok tiba tiba langsung oh udah punya cewek…dan dia
ngaku sama aku klo dah deket sama cewek itu dah setahun…dan berarti khan
ya..istilahnya pacaran sama aku dan dia juga ndeketin cewek itu…dan klo ndeketin
cewek itu khan juga pasti jadian gitu ..
Kamu merasa dibohongi begitu ? ( heeh) tapi kamu tidak merasa sakit, dan
kamu hanya merasa jengkel begitu ?
Sakitnya waktu dulu sempat putus khan…gara-gara aku ngerjain dia dan …dia marah
dan waktu itu merasa sakit ..tapi yas udah ngapain sih setelah itu ya …jadinya udah
mulai terbiasa lagi ..
Apa yang kamu rasakan waktu sakit itu trus berdampak ngga sama
kehidupanmu ?
Klo berdampak yah …seperti jatuh cinta gitu …yah…sakit aja gitu …biasanya
ketemunya khan dia gitu…trus tiba tiba marah trus ngga pernah ketemu gitu…kangen
trus..pengen ngomong..
Trus waktu itu khan putus…apa kamu sempet nyambung lagi ? apa upayamu ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Pertamanya aku minta maaf…dianya masih nyuekin trus lama-lama…aku cuekin dia
gentian khan …akunya juga jadi sebel khan …minta maaf ngga mau dimaafin….trus
akhirnya dia dulu yang ngajak balik ama aku
Gimana perasaanmu waktu itu ? trus setelah itu gimana ?
Yah seneng ya…setelah itu yah biasa aja ..chating chating tapi ngga sesering biasanya
dulu-dulu tiap hari ketemu, klo sekarang yah paling tiga hari sekali ketemu…trus
lagian jamnya juga beda khan, klo dia mau online pun disini sudah malem banget
khan jadinya …ya udah lah jadinya jarang banget ketemu….trus eh tiba-tiba dia
sudah punye cewek…
Itu sama dia berapa tahun ?
Ngga sampe setahun yahh paling nyampe 5 bulan yah…
Ehm lumayan untuk dunia maya yah…trus setelah itu kamu mulai gimana ?
Ya…mencari lagi …dapet orang Mesir…klo orang Mesir ini itu serius banget cuma
karena pengalaman pertama yah…jadinya ngga kepengen serius lagi..Cuma klo dia
seriusnya serius kebangeten gitu…
Oh iya ? gimana kok seriusnya kok kebangeten ? kebangetennya bagaimana ?
Yah memang sih dia bilang selesai dia kuliah… dia khan lebih muda dari aku…habis
selesai dia kuliah dia mau ke sini, gitu…dan itu pun selalu bilang dan seriusnya kayak
misalnya ehh…khan dia liat cam aku khan …dan aku liat camnya dia…dan aku
klihatan senyum …padahal dia ngga melakukan sesuatu hal nya ng lucu dan dia
langsung marah marah…dia bilang…kamu pasti chatting dengan orang lain, dia
marah marah, gitu…khan lama-lama bete khan trus trus …pas dia putusin pun dia jadi
payah …ngeri ngeri gitu lah orangnya …
Ngerinya gimana ?
Yah ngancem-ngancem gitu…misalnya kayak, khan dia dah punya foto aku khan
…trus dia bilang nanti fotomu tak edit jadi gambar porno dan tak sebarin ke internet
gitu…takut juga khan sampe aku buat email baru…khan dia punya emailku yahoo
dan MSN sampe aku buat email baru cuma buat ngindari satu orang ini….
Apakah kamu sempet trauma atau takut begitu pacaran dari chating ?
Yah sih …kok bias begitu dampaknya kok bisa sampai begitu…
Itu tadi pengalaman pertama, kedua, kemudian dari pengalaman ketiga kamu
ada ngga ?
Yang ketiga kayaknya yang jadian ini ya.
Ini sekarang kamu lagi jadian…sampe sekarang ?
Sampe ketemu
Oh sampe ketemu, hmm…gimana ceritanya? Tanggal berapa, bulan apa tahun
berapa ?
Ketemunya itu kalo ngga salah bulan Februari yaaa tahun ini.. itu pertamanya ada
situs Match.com, dari situ dia ngasi message ke aku. Trus dari profilenya dia di
Jakarta…masalahe aku dah ngerti dia dah tua, tapi dia khan di Jakarta, jadi siapa tahu
khan bisa ketemu. Gitu sebenarnya. Awalnya Cuma pengen ketemu aja…trus lamalama ngobrol. Lama-lama kok orangnya asyik banget, pengertian dan dewasa banget.
Jadinya semua masalah umur itu udah terlupakan gitu. Hehehe…
Umurnya berapa dia ?
37 tahun ini…trus..ya udah ngobrol-ngobrol gitu, dia ngasih nomer HP dia yang
Jakarta. Khan dia kerjanya di Thailand khan, sebenarnya…trus dia ngasih nomr
HPnya yang di Jakarta, trus akhirnya kita SMSan terus terusan tiap hari, trus kalaupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
dia bekerja diapun SMS aku juga. Pokoknya ngga pernah dalam sehari pun ngga
pernah kehilangan kontak sekalipun ..dari Februari ya…
jadi dengan fasilitas HP, SMS kamu bias menjalin kontak terus sama dia, walau
tidak sama-sama Online.
Iya, sampai telepon segala, trus sampai Mei kemarin…dia datang ke sini…
Kamu ketemu baru berapa kali sama dia?
Baru sekali.
Oh baru sekali, gimana perasaanmu waktu itu?
Perasaan…yah pertama kali kaget juga ya, wah gila…ketemu beneran. Trus aku khan
jemput ke airport juga khan…udah gitu orangnya tinggi gitu. Waktu ketemu aku
lihat…aduh tinggi banget. Akhirnya ngobrol-ngobrol gitu… ternyata orangnya
memang baik, dia respek sama aku.
Respek yang seperti gimana ?
Ya… dia nyambung diajak ngobrol, perhatian sama aku, kayak misalnya ditanyain
udah makan apa belum, kamu nunggu lama apa ngga?
Mm, itu kesan pertama ketemu, orangnya cukup respek, p engertian….
Kelihatan banget dia tuh bertanggung jawab…
Kalau kesan secara fisik gimana ?
Kalau secara fisik aku sih, kalau misalnya…khan aku tahunya sifatnya dulu. Kalau
aku tahu sifatnya, buat aku fisiknya ya oke aja. Temenku aja banyak yang bilang…ih
jelek, kok kamu suka sih?...dah tua lagi…tapi oh ya udah lah…orangnya sih baik
ya…semua hilanglah, buat aku cukup.
Ngomong-ngomong nih, kalau kriteria kamu untuk menjalin pacar itu yang
seperti apa sih, terutama yang di dunia maya?
Aku suka orang yang humoris, kalau misalnya ngomong, ngga cuma Hello, how are
you, apa khabar? …ngga cuma basa basi doang. Ada ada….bagian bagian tertentu
bisa share masalahku ke dia, aku bisa ngomong…ya bukan secara langsung
sih…ehm…kalau kriteria secara fisik sih, aku suka yang kurus, kalau bisa yang
matanya biru atau yang ijo, trus yang rambutnya pirang, tapi….kalau misalnya udah
kayak gitu…aku lebih prefer ke sifatnya.
Sifat apa nih ?
Baik, pengertian, ngga suka macem-macem, trus yang kelihatan kalau dia tuh butuh
aku gitu loh…kayak besok ketemu lagi ya…aku lebih suka yang kayak gitu daripada
oke dadah….ya, gimana yah…susah kalu di dunia maya, paling ngga, yang paling
enak diajak ngobrol. Tapi biasanya pertama yah…ngga munafik lah, pertamanya
biasanya lihat fisik. Kalau misalnya fisik dah ok pun kalau males menjalin lagi,
sesudahnya pun males.
Awalnnya kalau kamu nemuin pacarmu yang ini dapat dari site match.com
yah..?
Heeh. Dia yang nemuin aku sebenarnya sih cuma coba-coba aja. Pertama tukertukeran email, trus online, kemudian tuker tukeran nomer HP.
Trus, ngomong-ngomong apa kamu sering janjian online? Itu secara insidental
atau bagaimana?
Awalnya tiba-tiba ketemu, waktu aku add dia, dia langsung ngomong-ngomong ama
aku.. ..habis itu kita sering SMSan. Aku pun paling cuma nemenin dia sebentar, trus
dia harus balik ke pekerjaannya. Jadi kalau chatting ama dia agak jarang, lebih sering
SMSan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Biasanya kamu kalau chatting jam berapa buat nemenin dia ?
Kalau biasanya aku sore, tempat kerjanya di Thailand itu khan terpencil, kalau yang
ada internetnya khan di tempat kerjanya dia doang. Paling jam 3an
Biasanya aktifitas jam 3an dia ngapain?
Ya..masih sama, masih dikantor sampai jam setengah 5. kadang kalau misalnya
sempat, dia….kalau misalnya aku masih ingin ngomong, dia nungguin aku sampai
jam setengah 6.
Oh ya ?
Hahaha, sabar banget, orangnya baik.
Waktu ketemu ama dia, kamu nemenin berapa hari, di mana ?
2 hari, di hotel. Kita khan ketemunya di airport, lalu ke hotelnya, trus seharian di
hotel, trus besoknya…khan malamnya aku pulang, besoknya aku nemenin dia lagi.
Soalnya dia sendiri males banget kalau diajak jalan-jalan, dia tuh ngga suka. Mungkin
dah tua. Bukan jamannya lagi, jadi males-males aja.
Trus selama nemenin dia ngapain aja?
Nemenin dia paling cuma ngobrol-ngobrol doang, trus makan, makan aja di hotel. Dia
ngga mau keluar…aku suruh dia keluar, dia males capek, khan barusan datang, males
capek, ngantuk, ya udah paling cuma nemenin dia tidur aja.
Eh tidur di hotel?
Ya itu cuma nonton TV, dia tidur. Khan besok dia berangkat pagi jam 7an jadinya
khan masih ngantuk banget jadinya khan tidur……trus dia main golf sebentar.
Trus kamu nemenin dia main golf ?
Nggak aku di hotel …aku males, panas…jadinya di hotel, dia main golf sendiri, ya
udah, trus ngobrol-ngobrol nonton film trus habis itu makan malam..
Kamu menemani dia, apa kamu melakukan kontak fisik, berciuman misalnya ?
Ahhh…kontak
fisik…cuman
dia
tidur
di
pahaku,
trus
pegang
tanganku….ciuman…hari pertama ngga, hari ke dua iya….
Perasaanmu waktu itu gimana ?
Biasa aja sih
Biasa aja?
Ya ngga hot-hot banget gitu, jadi biasa aja
Nggak deg-degan? Kamu ngga takut diapa -apain dia?
Nggak ya…biasa aja, aku dah percaya ama dia dan dia respek ama aku…dan aku dah
memberi tahu keadaanku, jadi aku tahu dia ngga bakal berbuat lebih gitu….lagian
hotelnya khan bukan hotel murah, jadinya …kayaknya ngga mungkin banget dia
melakukan hal-hal yang mengerikan gitu.
Mengerikan yang kayak gimana ?
Ya..sampai memperkosa gitu, maksa-maksa…nggak, aku dah memberitahu ke dia dan
dia respek
Apa yang kamu beritahukan ke dia mengenai keadaan kamu?
Ya aku bilang aku ketemu kamu bukan buat gituan..aku masih virgin, jadi ngga
mungkin doong trus tiba-tiba melakukan kayak gitu, trus aku ketemu kamu bukan
melakukan hal yang kayak gitu, jadi kamu harus respek sama aku, maksudnya aku
pengen ketemu kamu karena aku pengen ketemu kamu, bukan karena hal lain. Trus
dia bilang …oh ya..jangan kuatir, ngga mungkin aku nglakuin kayak gitu, udah kamu
percaya aja ama aku…ya aku percaya ama dia…
2 hari yah..?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Kalau hari pertama itu dari pagi sampai jam 11, kalau yang hari ke 2nya itu khan aku
baru kesananya baru jam 9, trus dia tuh tiba-tiba ada telepon dari kantornya, bosnya
suruh ngechekin daerah tambang yg deket-deket sini, yah paling hari ke dua yah
paling sampai jam1.
Trus kamu nemenin dia balik ke airport ?
Nggak..dia ngga langsung balik ke Jakarta, dia ke kota lain dulu, buat urusan
kerjaannya, jadi dia ikutin jasa hotel…
Jadi cukup lama juga yah kamu nemenin dia dari jam 9 pagi sampai jam 11
malem?
iya, jam 11 malam dia tuh udah maksa-maksa aku supaya balik ke kos, karena
besoknya aku ada ujian, suruh belajar, dia tuh nyuport aku, kamu tuh harus belajar, itu
tuh buat masa depan, mungkin karena, dia dah tua jadi ngerti apa sih yang harus
dilakukan sama aku. Sebenarnya dia pun nyuruh aku bawa bahan-bahan ke hotel tapi
aku males, ih ngapain …ngga penting banget. Hahaha
hahaha, trus..dia berapa bersaudara sih ?
eee…empat, kalau dia anak ke tiga, kalau aku 3 bersaudara, anak ke tiga.
Sampai sekarang kamu masih jaga kontak sama dia khan ?
Ehh, masih, tapi hubungannya dah beda ya…
Bedanya giamana ?
Kalau sekarang kita dah seperti temen ya, masalahnya aku melihat ke depannya ngga
mungkin, maksude, aku mikir kita ngga mungkin berhubungan sampai serius, lagian
khan dia bukan orang yang free yah, jadinya khan…sebulan kerja, jadi kerjanya dia
tuh model kontrak gitu, trus dia liburnya hanya 2 minggu, dan dua minggu pun dia
harus ke kantor-ke kantor jadinya, dan dalam 2 minggu dia belum tentu ketemu aku,
dan dia harus kunjungi mamanya dia Australia karena mamanya sendiri. Jadi kalau
aku melihat ke depannya, apa mungkin kita bisa kayak gini terus dengan kita ngga
selalu ketemu, apalagi dia khan dia sudah pindah kerja di Lombok ya. Di lombok itu
khan dia nda ada internet, jadinya susah kalau kita mau kontak gitu. Jadinya untuk
kontak ngga mungkin. Daripada aku sakit ngga diperhatikan, lebih baik kita temenan
aja, mungkin kalau kita misalnya jodoh ya siapa tahu.
Itu kapan kamu memutuskan seperti itu ?
Eh..1 bulan yang lalu.
Mungkin ada alasan lain kenapa kamu memutuskannya?
Masalah umur juga menjadi masalah, karena dia sudah tua, pemikirannnya sudah
beda. Tujuan hidupnya juga beda. Perbedaan kami 17 tahun, kayak anaknya sendiri
boo. Ya udah
Tadi kamu kamu ngomong tentang tujuan hidup, memang a pa tujuan hidupmu
?
Emm, tujuan hidup ya, menyenangkan orang tua, trus ya sebenarnya standard
standard aja sih, kayak misalnya sukses, yaaa…gimana ya…susah sih, pemikiran kita
khan udah beda, aku lebih seneng di perhatiin, tapi dia memperhatiin tapi
perhatiannya juga macam-macam, ya…dia lebih focus ke pekerjaannya.
Jadi kamu takut suatu saat kamu tidak diperhatikan ?
Ya…daripada kayak gitu yah lebih baik kita temenan aja…
yang mutusin itu siapa ? kamu atau dia ?
ehhh aku, sekitar sebulan yang lalu.
Ehh perasaan kamu gimana ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
ya…sakit sih, tapi daripada terus-menerus seperti ini ya…jadinya ya udahlah,
daripada banyak-banyak pikiran ya udahlah ikhlasin aja.
Terus setelah kamu sama yang ini, kamu menemukan seseorang yang cocok?
Yaaa…ketemu orang Thailand, dia ngajak jadian. Kalau yang ini sih dia kelihatan
serius, dan dia kelihatannya sayang sama aku, ya ngga tahu sih. Kadang dia telepon
aku, dan kalau telepon itu sampe setengah jam, awalnya dia juga ketemu dari internet,
cuma dia itu terlalu posesif, nah itu yang gue ngga suka. Ya… gitu aja…trus dia mau
datang kesini. Yah dia dah mbicarain.
Kalau kamunya sendiri, serius ngga sama yang Thailand ini ?
Yahh dibilang serius ya ngga dibilang ngga yah serius. Ya…gimana…yaaa…tapi
kalau sama yang ini ngga terlalu sih masalahe dunia maya…
Kamu nemuin dia di mana ? di room atau di situs?
Aku nemuin dia di situs kayak friendster gitu. Kalau ngga salh bulan Mei. Dia nglihat
profileku dulu trus kenalan trus yah akhirnya tuker tukeran email, MSN Mesanger.
Awalnya email emailan dari situ situ trus ke MSN mesangger. Dari situ lama-lama
makin deket, pernah sih ada perasaan bener-bener seneng sama dia tapi sesudah itu
kadang ilang, kadang muncul lagi, ngga selalu sih.
Memangnya perasaan yang tadi kamu certain itu kayak gimana ya ng datang
ilang ?
Kadang kalau lama gitu, pengen banget nyoba serius ama dia. Dia umurnya masih 23
tapi dah kerja, jadi pemikirannya dah beda. Dia pengennya sih tahun depan dia kesini,
ke Indonesia, ketemu, trus kalau misalnya kita cocok dia …Tujuan hidupnya khan ke
Thailand, tapi sebelum ke Thailand dia ke Indonesia dulu, 2 minggu lah. Trus di
Thailand 3 bulan, trus dia mau menjemput diriku, trus dia maunya aku ke Swedia.
lalu ?
aku sih sebenarnya pengen banget serius sama dia tapi dia tuh terlalu posesif dan
terlalu aneh.
Anehnya gimana ?
Anehnya tuh kalau misalnya di situ situ khan kalau ada orang nyang ngirim message
ke aku tuh ketahuan, jadi dia ngga suka aku message-messagean sama orang lain.
Trus aku bilang” kamu percaya sama aku” tapi dia bilang “ aku tuh ngga suka kalau
cewekku digoda sama cowok lain, udah lah kamu mau pilih aku apa temen temenmu”
gitu.
Kalau kamu sendiri, suka ngga memperhatikan dia message-messagean sama
orang lain ?
Yahh…jarang sih aku liat, ya…paling cuma say hello, saya hello gitu aja paling ngga
serius-serius gitu.
Pernah ngga kamu merasa cemburu ?
Pernah ya…waktu dia ketemuan sama mantan ...gila ya ketemuan gitu, dia cerita,
sebenarnya takut juga kalau dia balik. Ya…takut kehilangan dia, dia tuh sering smssms gitu, telepon, kalau misalnya dia ningalin aku khan ngga ada yang ngasi perhatian
lagi…hehe.
Sampai sekarang masih kontak?
Masih, cuma kemarin dia bener-bener ngga tahan, dia bilang aku pengen ngasih
waktu 2 hari untuk memutuskan, jadi dia pengennya aku nunggu, keputusannya
sebenarnya dia tuh sayang sama aku apa ngga. Ya udah aku kasih waktu. Sebenarnya
sih sebel juga, ngapain sampai kayak gitu. Aku khan temenan-ya temenan sama siapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
aja, dia tuh malah kayak gitu. Dia ngga suka kalau aku punya temen cowok banyak
dia tuh ngga suka. Trus akhirnya dia nyuruh minta aku kasih waktu, ya..udah aku
kasih, trus sampai akhirnya dia nyuruh minta aku chatting, tapi khan kalau chatting
aku juga ada bisnis sama temen-temen, jadinya yahh…aku tetep bilang, kalau bisnis
itu sorry aku ngga bisa ninggalin, tapi kalau misalnya aku harus milih, ya sorry aku
ngga bisa ninggalin, lagian bisnis itu khan buat masa depan. Aku juga ngga tahu dia
bener-bener sama aku apa ngga. Jadinya aku lebih memilih bisnis, ya lebih being
realistic aja lah.
Bisnis yang kamu maksud itu bisnis apa ?
Aku ada bisnis sama orang Inggris, awalnya sih dari situs yang sama cuma say hello
doang, trus lama lama dia ngomong kalau dia tuh mau melakukan suatu bisnis, dan
kebetulan, bisnisnya itu sebenarnya bisnis mamahku, bisnis bikin baju sama bikin tas.
Dia minta aku kirim.
Awalnya gimana sama yang bisnis ini ?
Awalnya sih dia tertarik sama aku, trus, dia ngobrol sama aku, ternyata orangnya
enak, trus aku bilang aku mau bantu mamahku. Trus dia bilang bantu gimana, trus aku
cerita. Ternyata dia bilang kalau dia punya murid, muridnya itu di marketing trus dia
suruh aku ngomong sama dia, bisnis marketing gitu. Dia Bantu-bantu gitu, trus kalau
misalnya udah lancar, nanti dia baru nglepas.
Jadi sebatas itu aja ?
Iya…dia dah punya anak, dia dah berkeluarga, dia cerita sama aku. Ceritanya sih
baru kemarin, aku taunya sih single. Ternyata dia dah punya anak 3.
Ohh gitu…Trus kembali ke tadi, gimana kelanjutannya sama orang Thailand itu
?
Dia crita kalau dia tuh merasa sakit, aku tuh sampai ngerasa geli gitu. Aku tuh cuma
ngobrol-ngobrol sama cowok eh dia ngerasa sakit…..trus sempet 5 hari ngga ngobrol
sama dia trus hari ini dia sms aku, dia bilang kangen, trus bilang dah lama ngga
ketemu. Geli aja, dia khan minta waktu ehh..dianya sendiri sekarang malah gini.
Cuma sebenernya aku tertarik sama orang Itali, cuma dia nganggep aku temen.
Orangnya sih enak diajak ngomong, lucu, cute. Kadang aku sampe ngerasa gemes
kalo misalnya ada cewek nyamperin si Itali ini.
By the way dari semua cerita kamu, mana yang paling kamu anggap serius ?
Kalau yang bener-bener serius, …sampai melibatkan perasaan kayaknya sih yang
pertama yah…karena baru pertama kali. Khan belum ada pengalaman, jadinya benerbener melibatkan perasaan, …Cuma kalau yang serius kayaknya belum yah…soalnya
aku tuh lebih prefer kita harus ketemu dulu.
Tapi itu yang dari Jakarta, umur 37 itu khan udah ketemu, itu kamu anggap
serius apa ngga ?
Setelah aku ketemu itu aku ngga ada bayangan mau serius atau lanjut sama dia itu
ngga. Yaaa dia bukan orang bagian masa depanku gitu.
Kalau kriteria orang bagian masa depanmu itu yang gimana ?
Ya….susah ya…pokoknya yang bisa njaga aku, yang bisa njaga hubungan kita.
Trus impian kamu kedepannya apa ?
Yahh…aku pengennya sih ke Australia apa Inggris gitu, buat nyari kerja.
Jadi tujuanku ke Australia dan Inggris buat nyari kerja ?
Ya….sama nyari jodoh..hehe..lagian orang Inggris itu khan kelihatan berkelas. Sukursukur dapet jodoh orang Inggris.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Eh tadi kamu bilang serius, tapi kamu bilang juga ng ga serius ?
Eh tapi kalau misalnya sama dia yang di Thailand itu ada pemikiran ke
depannya…kayak misalnya bakal gini-gini…orangnya tuh bertanggung jawab yah
trus sempet ngomong-ngomong kayak canda-canda gitu, mau punya anak berapa sih?
Hehehe…mau ndidiknya gimana gitu…yah ngomongnya kayak gitu, nanti mau
tinggal dimana?
Ada keinginan kamu merrid sama dia gitu?
ada …Cuma sayangnya dia tuh terlalu posesif dan ngga suka kalau aku bergaul sama
cowok.
kamu sayang sama dia ngga, ada rasa sayang gitu ?
sayang…ehmm….ngga begitu, biasa aja, seneng tapi belum sayang.
Kamu menjalin komitmen, gimana pertamanya, siapa yang nembak duluan?
Kalau dari semuanya, mereka yang nembak duluan. Ya udah…kebanyakan aku
bilangnya oke oke aja. Cuma berikutnya aku ngga tahu. Aku ngeliatnya kalau dunia
maya bertambah itensif pas hubungan dan gimana kita mengisi obrolan kita
gitu…gimana kita tertarik satu sama lain.
Apa yang membut kamu tertarik sama pasanganmu di dunia maya?
ehmm, orangnya ngga basi, maksute ada yang diobrolin. Kalau misalnya dia dah
nyuruh-nyuruh chatting gitu tapi ngga ada yang diobrolin khan sebel…ngapain sih
buang-buang uang, mahal….kadang garing banget gitu. Jadi yang lebih bias menjaga
percakapan.
Trus ngomong-ngomong apakah orang Thailand ini cukup menarik?
Kadang kalau aku ngomong ama dia kadang agak garing, ngga banyak yang
diomongin sama dia. Lagian dia chatting di tempat kerjanya jadinya ya…Kayak tibatiba dia bilang sorry ada customer. Itu khan bete..ditinggal. Kalau baru mulai
ngomong, ada customer lagi , jadi khan aduh bete….cuman aku lihat dia orangnya
bertanggung jawab yah.
Kalau kamu chatting sama dia biasanya jam berapa?
Ehmm, malem jam 7an gitu. Kalau selesainya….sebenarnya aku tuh pengen ketemu
sama dia, cuma kadang kenyataanya aku banyak ngomong sama orang lain, soalnya
dia khan sibuk. Kalau kebanyakan temen-temenku khan di rumah. Kalau dia khan
sibuknya bukan sibuk yang bisa ditinggal, trus dia kerjanya sama komputer, jadi ngga
terlalu…jadinya ya sedikit waktu.
Kalau cerita soal komitmen, gimana soal h ubunganmu sama dia?
Komitmen…sebenarnya aku ngga ngerasa banget punya komitmen sama dia
ya…cuma…ya, aku tuh ceweknya tapi perasaan ya…mati rasa….jadi dia yang
ngalamin, aku ngga tahu…hahaha. Mungkin karena dia bukan bule, jadi aku lebih
ngga mau sampe suka…tapi susah aja ya, sampai bener-bener suka sama dia, susah
aja ya.
Jadi perasaanmu lebih ke biasa -biasa aja ya?
Iya heeh.
by the way, apa yang membuat kamu mengiyakan kamu jadi ceweknya?
Cuma internet, kenapa sih, ngapain sih…cuman aku ngga tahu kalau dia jadi seserius
gitu. Tapi aku ngga tahu sih, aku sih suka-suka aja, dia orangnya enak.
Apa yang membuat kamu suka sama dia ?
Orangnya baik, dewasa, bertanggung jawab, trus lucu, cerewet, trus seneng nelpon
aku...jadi yah seneng aja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Ngomong-ngomong kamu ad a target ngga kamu bakal menikah dari jodoh
internet?
Kalau dulu sih iya, sehabis ketemuan, nikah, trus milihnya yang tua biar nikah. Tapi
sekarang udah makin lama-makin lama...pengen nikmati hidup dulu.
Kalau misalnya kamu nyari jodoh, kamu memilih dari i ntenet atau yang dari
real ?
Ehmm, ngga tahu sih mau chatting atau dari real, yang jelas bule gitu aja..haha..rodo
mekso sih, tapi ya...ya terserah lah...Khan ngga semua dari chatting itu buruk dan
ngga semua dari real itu baik gitu khan?...ya enjoy ajalah, nanti kita lihat dari sisi
mana gitu aja ...ya pokoknya yang penting bule.
Kalau dari chatting, pengalaman apa yang dapat kamu ambil?
Ehmm...mungkin untuk kebiasaan...pengalaman untuk diri atau...?
Yah bisa kebiasaanmu, atau mungkin pengalamanmu dari men jalin relasi
khususnya dengan lawan jenis ?
Kalau pengalaman untuk menjalin relasi dengan lawan jenis sih ngga ya...biasa aja.
Yah namanya relasi dengan lawan jenis cuman gini-gini aja gitu. Cuman yah...antara
cinta, rasa percaya dan tanggung jawab. Kalau dari chatting sendiri, aku lebih suka
ngobrol sama orang bule, jadi aku kebawa dewasanya mereka, open mindednya
mereka. Jadi dalam dunia ini, dalam hal apapun aku ngga...jarang ya kalau sampai
terkejut wahhh.....ngga. Mungkin juga dari pendidikan orang tua gitu. Jadinya kalau
mereka itu lebih open minded, dapat menerima semua hal apapun, dan mereka itu bisa
melihat segala sesuatu itu dari berbagai sisi ya, jadinya ya udah mulai sekarang aku
belajar melihat segala sesuatu dari segala sisi.
Kayaknya cukup sek ian, sudah malam, thanks ya...
Sama sama...
WAWANCARA 2, tanggal 10 September 2006
Ada satu hal lagi yang masih ingin aku gali lagi dari Red -Shine, cinta itu apa,
menurutmu cinta itu apa sih ? cinta buat kamu ?
Cinta itu kamu harus rela berkorban untuk orang yang kamu sayangi. Kamu harus
mengerti dia, cinta itu susah sih diartiin.
Kenapa susah diartiin ?
Banyak rumus kimianya...(hahaha).
Jadi cinta itu susah diartikan menurut red shine karena banyak rumus
kimianya, susah....kenapa susah diartikan, kenapa bisa sesusah itu?
Yah...karena cinta itu datangnya tiba-tiba. Kamu ngga tahu kapan dia mau datang dan
kapan dia mau pergi. Pokoknya perasaan yang paling aneh. Kalau benci itu bisa
kebentuk, kalau cinta ngga bisa kebentuk. Pokoknya susah lah. Pokoknya dimana
kamu selalu memikirkan orang, kamu deg-degan sama orang yang kamu pikirin.
Ok, kalau berkaitan dengan kemarin, kita khan membahas dirimu yang
menjalin cinta di dunia maya, kalau menurutmu sendiri, apakah kamu sendiri
sudah bisa merasakan cinta lewat dun ia maya?
Hmm...cintanya itu lebih ke rasa memiliki, kadang juga mikirin, sedang apa yah dia
disana? Ngga tahu lagi ngapain, kadang ada juga perasaan cemburu juga...ya tapi
...sebenarnya berusaha untuk tidak cinta, tapi terkadang perasaan cinta itu muncul.
Sebenarnya berusaha untuk tidak cinta, karena hal itu tidak bisa dinalar aja, tapi lama-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
lama ngomong ngomong terus, ketemu intens lama-lama sayang, trus kalau ngga
ketemu kangen.
Kalau menurutmu, mungkin ngga sih kamu bisa dapet jodoh dari dunia maya,
bisa menemukan cinta...?
Kalau menurutku..mungkin asal keduanya bener-bener pengen ketemu. Jadi kalau
menurutku kalau bener-bener niat, walaupun di dunia maya, ngga perlu bohongbohongan tentang personality kamu. Ntar kalau misalanya cocok, bisa ketemu, itu
nanti bisa berlanjut. Kalau menurutku, itu bisa sih kalau di dunia maya.
Kalau berkaitan dengan bohong -bohong, kalau selama ini kamu gimana ?
Aku sih ngga pernah bohong, ngga penting. Ngapain sih, ntar kalau ketemu ketahuan
bohongnya khan malu, sampai ketahuan bohognya khan ilfil. Rugi di kita donk.
Jadi, sampai sekarang, kamu berusaha untuk tidak bohong selama kamu
menjalin relasi di dunia maya. Nah kalau kamu sendiri, apakah kamu memiliki
pertanyaan tentang saya, kenapa kamu kok tanya tanya ini ?
Oh...aku tanya, kenapa kok kamu tertarik meneliti hal ini?
Haha...oh, aku tertarik meneliti hal ini karena saya melihat maraknya aktifitas
chating, saya melihat para pelakunya kebanyakan mereka -mereka dari
kalangan seusia kita. Kadang saya lihat mereka tertawa -tawa sendiri, karena
itulah saya mencoba menanyai mereka, kenapa tertawa sendiri. Rupanya dari
satu mereka bercerita bahwa ia memiliki pacar cyber. Dari situlah, saya
tergelitik, bagaimana mereka memaknai cinta di dunia cyber itu?? Apa Red
Shine memiliki ketertarikan untuk meneliti hal ini ?
Haha ngga kok, ya udah, makasih
Telah dibaca responden pada tanggal 14 September 2006
dan menyetujui pelaporan data ini.
Tertanda
(___________________)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
No.
001
002
003
004
005
006
007
008
009
010
011
012
013
014
015
016
017
018
019
020
021
022
023
024
025
026
027
028
029
030
Horizonalitation Red Shine
Motivasinya cuma nyari temen-temen bule. Kalo fisik ya jelas suka, dan yang jelas
mereka lebih open minded daripada kita.
Kalo chating khan lebih secara langsung, jadi kita bisa tahu klo orang ini respek ke
kita, klo orang ini suka ke kita khan lebih ketahuan. Klo misalnya chatting, kenapa
kok ngga cari di sini aja, disini khan kita jarang ketemu bule ya. Lagian klo dalam
kehidupan nyata klo ngajak kenalan itupun pasti ada rasa-rasa malu gimana gitu.
Biasanya masuk ke regional dan masuk ke UK, lebih suka orang-orang ke Inggris.
Pertama yah lebih suka ke aksennya, trus mereka lebih sopan yah jadinya yah enak
aja gitu.
Kalo misalnya pacar di dunia maya yang pada akhirnya sampe ketemu di dunia
nyata yah cuma itu nah klo di dunia maya banyak.
Habisnya klo punya pacar banyak yah namanya dunia maya khan juga ngga
ketahuan. Aku njalani ngga serius banget, trus yang sampe ketemu itu baru serius.
Klo misalnya kita serius yah klo ternyata dia cuma maen maen sama cewek laen,
ngga seru juga khan.
Ada sih yang dulu sok-sok ngajak nikah gitu, tapi yah ngga tahu sih memang dia
serius ato Cuma, yah namanya juga internet.
Kalo sama yang pertama, Turki, orangnya juga meyakinkan dan kita pun juga
intens gitu, trus trusan chatting. Terus lama-lama khan juga timbul rasa juga gitu,
trus lama kelamaan waktu itu dia khan pas liburan, dia kerja, akhirnya dia juga
jarang ketemu. Lama kelamaan dia jadi berubah gitu, sampe akhirnya dia bilang
dah punya cewek.
Sakit sih ngga, tapi sebel, kenapa kok tiba tiba langsung gitu. Walo di dunia maya
tapi khan juga tetep rasanya beneran gitu kok ngga bilang gitu, bilang khan juga
ngga masalah. Dia ngaku sama aku klo dah deket sama cewek itu dah setahun.
Berarti istilahnya pacaran sama aku dan dia juga ndeketin cewek itu, dan jadian
gitu.
Klo berdampak, seperti jatuh cinta gitu, sakit aja gitu. Biasanya ketemu trus ngga
pernah ketemu gitu, kangen, pengen ngomong.
Pertamanya aku minta maaf, dia-nya masih nyuekin, lama-lama aku cuekin dia
Tema
Keinginan mencari teman
Komitmen tidak dijalani sungguhsungguh
Pengaruh Anonimitas, Pengalaman
dibohongi
Memikirkan pasangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
No.
031
032
033
034
035
036
037
038
039
040
041
042
043
044
045
046
047
048
049
050
051
052
053
054
055
056
057
058
059
060
Horizonalitation Red Shine
gentian, sebel. Trus akhirnya dia dulu yang ngajak balik ama aku
Yah seneng, setelah itu yah biasa aja, chatting chatting tapi ngga sesering biasanya
dulu-dulu tiap hari ketemu, klo sekarang yah paling tiga hari sekali ketemu, lagian
jamnya juga beda, klo dia mau online pun disini sudah malem banget, jadinya,
jarang banget ketemu.
Ya, mencari lagi , dapet orang Mesir, serius banget cuma karena pengalaman
pertama jadinya ngga kepengen serius lagi.
Dia bilang selesai dia kuliah, dia mau ke sini. Seriusnya kayak misalnya dia liat
cam aku, dan aku liat camnya dia, aku klihatan senyum, padahal dia ngga
melakukan sesuatu hal yang lucu, dia langsung marah marah, lama-lama bete khan
trus pas dia putusin pun dia jadi ngeri.
Ngancem-ngancem gitu, kayak fotoku diedit jadi gambar porno dan disebarin ke
internet. Takut juga, sampe aku buat email baru, cuma buat ngindari satu orang ini.
Yang ketiga kayaknya yang jadian ini ya, sampe ketemu. Ketemunya itu kalo ngga
salah bulan februari yaaa tahun ini.. itu pertamanya ada situs Match.com, dari situ
dia ngasi message ke aku. Trus dari profilenya dia di Jakarta, jadi siapa tahu khan
bisa ketemu. Awalnya cuma pengen ketemu aja trus lama-lama ngobrol, orangnya
asyik banget, pengertian dan dewasa banget. Jadinya semua masalah umur itu udah
terlupakan gitu.
Dia ngasih nomer HP dia yang Jakarta, trus akhirnya kita SMSan terus terusan
tiap hari, trus kalaupun dia bekerja diapun SMS aku juga. Trus sampai Mei
kemarin, dia datang ke sini.
Perasaan, yah pertama kali kaget juga ya, ketemu beneran, udah gitu orangnya
tinggi banget. Akhirnya ngobrol-ngobrol gitu, ternyata orangnya memang respek
sama aku.
Dia nyambung diajak ngobrol, kayak misalnya ditanyain udah makan apa belum,
kamu nunggu lama apa ngga?
Kelihatan banget dia tuh bertanggung jawab. Temenku banyak yang bilang…ih
jelek, kok kamu suka sih? Dah tua lagi tapi oh ya udah lah, orangnya sih baik ya
semua hilanglah, buat aku cukup.
Tema
Kurang kontak dengan pasangan
Membatasi hubungan
Miss persepsi
Harapan mendapatkan pacar
Kontak terus walau tidak chatting
Melakukan kopi darat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
No.
061
062
063
064
065
066
067
068
069
070
071
072
073
074
075
076
077
078
079
080
081
082
083
084
085
086
087
088
089
090
Horizonalitation Red Shine
Kalau kriteria pacar, aku suka orang yang humoris, kalau misalnya ngomong, ngga
cuma basa basi doang. Ada bagian bagian tertentu bisa share masalahku ke dia, aku
bisa ngomong ya bukan secara langsung sih. Kalau kriteria secara fisik sih, aku
suka yang kurus, kalau bisa yang matanya biru atau yang ijo, trus yang rambutnya
pirang, tapi kalau misalnya udah kayak gitu aku lebih prefer ke sifatnya.
Baik, pengertian, ngga suka macem-macem, trus yang kelihatan kalau dia tuh
butuh aku, kayak besok ketemu lagi ya aku lebih suka yang kayak gitu daripada
oke dadah.
Aku paling cuma nemenin dia sebentar, trus dia harus balik ke pekerjaannya. Jadi
kalau chatting ama dia agak jarang, lebih sering SMSan.
Kalau chatting biasanya aku sore, tempat kerjanya di Thailand itu khan terpencil,
kalau yang ada internetnya khan di tempat kerjanya dia doang. Paling jam 3an
sampai jam setengah 5.
Kadang kalau misalnya sempat, aku masih ingin ngomong, dia nungguin aku
sampai jam setengah 6. Sabar banget, orangnya baik.
2 hari, di hotel. Kita khan ketemunya di airport, lalu ke hotelnya, trus seharian di
hotel, malamnya aku pulang, besoknya aku nemenin dia lagi. Dia sendiri males
banget kalau diajak jalan-jalan, dia tuh ngga suka. Mungkin dah tua. Bukan
jamannya lagi, jadi males-males aja.
Nemenin dia paling cuma ngobrol-ngobrol doang, trus makan, makan aja di hotel.
Paling cuma nemenin dia tidur.
Kontak fisik, dia tidur di pahaku, trus pegang tanganku, ciuman, hari pertama ngga,
hari ke dua iya, ngga hot-hot banget gitu, jadi biasa aja.
Aku dah percaya ama dia dan dia respek ama aku dan aku dah memberi tahu
keadaanku, jadi aku tahu dia ngga bakal berbuat lebih gitu, lagian hotelnya khan
bukan hotel murah, jadinya ngga mungkin banget dia melakukan hal-hal yang
mengerikan, sampai memperkosa gitu, maksa-maksa.
Ya aku bilang aku ketemu kamu bukan buat gituan aku masih virgin, jadi ngga
mungkin doong trus tiba-tiba melakukan kayak gitu, trus aku ketemu kamu bukan
melakukan hal yang kayak gitu, jadi kamu harus respek sama aku.
Tema
Harapan terhadap pasangan
Tetap kontak
kendati
chatting dan sibuk
tidak
Melakukan kopi darat
Melakukan kontak seksual saat
ketemu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
No.
091
092
093
094
095
096
097
098
099
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
Horizonalitation Red Shine
Jam 11 malam dia tuh udah maksa-maksa aku supaya balik ke kos, karena
besoknya aku ada ujian, suruh belajar, buat masa depan, mungkin karena, dia dah
tua jadi ngerti apa sih yang harus dilakukan sama aku. Sebenarnya dia pun nyuruh
aku bawa bahan-bahan ke hotel tapi aku males, ih ngapain, ngga penting banget.
Kalau sekarang kita dah seperti temen ya, masalahnya aku melihat ke depannya
ngga mungkin berhubungan sampai serius, dia bukan orang yang free yah, sebulan
kerja, liburnya hanya 2 minggu, dan dua minggu pun dia harus ke kantor-ke kantor
jadinya, dan dalam 2 minggu dia belum tentu ketemu aku, dan dia harus kunjungi
mamanya dia Australia karena mamanya sendiri. Apalagi dia khan dia sudah
pindah kerja di Lombok ya. Di lombok itu khan dia nda ada internet, jadinya susah
kalau kita mau kontak gitu. Jadinya untuk kontak ngga mungkin. Daripada aku
sakit ngga diperhatikan, lebih baik kita temenan aja, mungkin kalau kita misalnya
jodoh ya siapa tahu.
Putus 1 bulan yang lalu. Masalah umur juga menjadi masalah, karena dia sudah tua,
pemikirannnya sudah beda. Tujuan hidupnya juga beda. Perbedaan kami 17 tahun,
kayak anaknya sendiri.
Aku lebih seneng di perhatiin, tapi dia memperhatiin tapi perhatiannya juga
macam-macam, ya dia lebih fokus ke pekerjaannya.
Putus sakit sih, tapi daripada terus-menerus seperti ini ya jadinya ya udahlah,
daripada banyak-banyak pikiran ya udahlah ikhlasin aja.
Yaa ketemu orang Thailand, dia ngajak jadian. Kalau yang ini sih dia kelihatan
serius, dan dia kelihatannya sayang sama aku, ya ngga tahu sih. Kadang dia telepon
aku, dan kalau telepon itu sampe setengah jam, awalnya dia juga ketemu dari
internet.
Aku nemuin dia di situs kayak friendster gitu, dia nglihat profileku dulu trus
kenalan trus yah akhirnya tuker tukeran email, MSN Mesanger. Awalnya email
emailan dari situ situ trus ke MSN mesangger. Dari situ lama-lama makin deket,
pernah sih ada perasaan bener-bener seneng sama dia tapi sesudah itu kadang ilang,
kadang muncul lagi, ngga selalu sih.
Kadang kalau lama gitu, pengen banget nyoba serius ama dia. Dia umurnya masih
Tema
Memikirkan pasangan
Pasangan terlalu sibuk
Pasangan
harapan
tidak
sesuai
dengan
Berkenalan melalui chatting
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
No.
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
Horizonalitation Red Shine
23 tapi dah kerja, jadi pemikirannya dah beda. Dia pengennya sih tahun depan dia
kesini, ke Indonesia, ketemu, trus kalau misalnya kita cocok dia , dia mau
menjemput diriku, trus dia maunya aku ke Swedia.
Aku sih sebenarnya pengen banget serius sama dia tapi dia tuh terlalu posesif dan
terlalu aneh. Misalnya kalau ada orang yang ngirim message ke aku tuh ketahuan,
jadi dia ngga suka aku message-messagean sama orang lain.
Waktu dia ketemuan sama mantan gila ya ketemuan gitu, dia cerita, sebenarnya
takut juga kalau dia balik. Ya takut kehilangan dia, kalau misalnya dia ningalin aku
khan ngga ada yang ngasi perhatian lagi.
Cuma kemarin dia bener-bener ngga tahan, dia bilang aku pengen ngasih waktu 2
hari untuk memutuskan, jadi dia pengennya aku nunggu, keputusannya sebenarnya
dia tuh sayang sama aku apa ngga. Ya udah aku kasih waktu. Trus Thailand ini
crita kalau dia tuh merasa sakit, aku tuh sampai ngerasa geli gitu, sempet 5 hari
ngga ngobrol sama dia trus hari ini dia sms aku, dia bilang kangen, trus bilang dah
lama ngga ketemu. Geli aja, dia khan minta waktu ehh..dianya sendiri sekarang
malah gini.
Kadang kalau aku ngomong ama dia kadang agak garing, ngga banyak yang
diomongin sama dia. Lagian dia chatting di tempat kerjanya jadinya ya bete
ditinggal, kalau baru mulai ngomong, ada customer lagi.
Sebenarnya aku tuh pengen ketemu sama dia, cuma kadang kenyataanya aku
banyak ngomong sama orang lain, soalnya dia khan sibuk. Kalau kebanyakan
temen-temenku khan di rumah. Kalau dia khan sibuknya bukan sibuk yang bisa
ditinggal, trus dia kerjanya sama komputer, jadi ya sedikit waktu.
Komitmen…sebenarnya aku ngga ngerasa banget punya komitmen sama dia ya
cuma, aku tuh ceweknya tapi perasaan ya mati rasa jadi dia yang ngalamin.
Mungkin karena dia bukan bule, jadi aku lebih ngga mau sampe suka tapi susah aja
ya, sampai bener-bener suka sama dia.
Cintanya itu lebih ke rasa memiliki. Sebenarnya berusaha untuk tidak cinta, karena
hal itu tidak bisa dinalar aja, tapi lama-lama ngomong ngomong terus, ketemu
intens lama-lama sayang, trus kalau ngga ketemu kangen.
Tema
Membatasi hubungan
pasangan terlalu sibuk
Tidak
bersungguh
menjalani komitmen
Memikirkan pasangan
sungguh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tekstural structural informan 1
Tema
No.
Keinginan
mencari 001-009
teman
Memikirkan pasangan
Kontak terus
tidak chatting
028-031,
091-094
148-150
walau 050-051,
069-075
Tekstural
Muculnya
keinginan untuk
melakukan chating
Membangun
hubungan lebih
dekat
Melakukan kopi darat
Berkenalan
chatting
053-060,
076-080
melalui 044-049,
111-123
Pengaruh Anonimitas, 016-027
dibohongi
Pasangan tidak sesuai 104-110
dengan harapan
Miss persepsi
Menemukan
tantangan dalam
membangun
hubungan
percintaan di
chatting
038-043
032-035,
095-102,
137-143
Komitmen tidak dijalani 010-015,
sungguh-sungguh
144-147
Struktural
Munculnya keinginan informan
melakukan chatting karena ia
ingin mencari teman
Didalam membangun hubungan
lebih dekat dengan pasangan
chattingnya, informan pertama
kali berkenalan melalui chatting.
Saat
tidak
chatting, bila
pasangannya
ada
didalam
pikirannya ia akan
terus
melakukan kontak kendati tidak
chatting. Pada akhirnya informan
akan melakukan kopi darat
dengan pasangannya
Didalam membangun percintaan
melalui
chatting
informan
menemukan tantangan yaitu
pengalaman dibohongi serta
pengalaman misspersepi saat
chatting. Tantangan lain ketika
pasangan terlalu sibuk serta tidak
sesuai dengan harapannya.
Pasangan terlalu sibuk
Membatasi hubungan
Melakukan
seksual saat
(berciuman)
Ketidak seriusan
dalam berkomitmen
036-037,
124-136
kontak 081-090
ketemu
Aktifitas seksual
Munculnya ketidak seriusan
informan didalam berkomitmen
dapat dilihat dari informan yang
membatasi
hubungan
serta
komitmennya tidak dijalani
sungguh sungguh.
Aktifitas seksual informan saat
menjalin cinta melalui chatting
yaitu melakukan kontak seksual
pada saat bertemu dengan
berciuman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
PANDUAN WAWANCARA
1. Raport, pertanyaan pembuka:

Kapan pertama kali chatting?

Di portal apa biasanya melakukan chatting? Room apa ?

Berapa waktu yang digunakan untuk meluangkan chatting?

Apa yang membuat tertarik untuk chatting?

siapa saja patner chatting anda ? orang yang seperti apa ? hal apa yang
membuat kamu tertarik untuk chatting dengan orang itu ?

pernah merasa dekat dengan seseorang selama chatting? atau pernah
memiliki kesan dengan seseorang selama chatting ? pernah punya
pacar selama chatting? Apa yang dirasakan waktu itu?
2. pertanyaan inti

Bagaimana awal mula ketertarikan informan melakukan chatting
sehingga pengalaman percintaan melalui chatting diperoleh?

Pengalaman apa saja selama menjalin percintaan di dunia maya?

Bagaimana pengalaman itu dialami?

Bagaimana dampak pengalaman itu terhadap kehidupan informan?

Apa yang bisa disimpulkan dari pengalaman selama bercinta melalui
chatting ?
3. penutup
peneliti mengucapkan terima-kasih atas informasi yang telah diberikan serta
menginformasikan apabila wawancara dapat dilanjutkan lagi apabila peneliti
merasa data yang diperoleh kurang. Peneliti juga membuka kesempatan bagi
informan untuk bertanya mengenai penelitian ini.
Download