SKRIPSI APLIKASI PENGENALAN TANAMAN OBAT KELUARGA BERBASIS ANDROID Medicinal Plant Introduction Application Based On Android Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Informatika Disusun Oleh: Nama : Maulana Ardian Hanifuddin NIM : A11.2012.06752 Program Studi : Teknik Informatika - S1 FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2017 i PERSETUJUAN LAPORAN TUGAS AKHIR Nama : Maulana Ardian Hanifuddin NIM : A11.2012.06752 Program Studi : Teknik Informatika Fakultas : Ilmu Komputer Judul Tugas Akhir : Aplikasi Pengenalan Tanaman Obat Keluarga Berbasis Android Tugas Akhir ini telah diperiksa dan disetujui, Semarang, 1 Februari 2017 Menyetujui: Pembimbing Mengetahui Dekan Fakultas Ilmu Komputer Nova Rijati, SSi M.Kom Dr Drs Abdul Syukur,MM ii PENGESAHAN DEWAN PENGUJI Nama : Maulana Ardian Hanifuddin NIM : A11.2012.06752 Program Studi : Teknik Informatika Fakultas : Ilmu Komputer Judul Tugas Akhir : Aplikasi Pengenalan Tanaman Obat Keluarga Berbasis Android Tugas Akhir ini telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji pada Sidang tugas akhir tanggal 1 Februari 2017. Menurut pandangan kami, tugas akhir ini memadai dari segi kualitas maupun kuantitas untuk tujuan penganugrahan gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Semarang, 1 Februari 2017 Dewan Penguji : Ayu Pertiwi, S.Kom, MT Heru Lestiawan, M.Kom Anggota I Anggota II Slamet Sudaryanto N., ST, M.Kom Ketua Penguji iii PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan di bawah ini, saya : Nama : Maulana Ardian Hanifuddin NIM : A11.2012.06752 Menyatakan bahwa karya ilmiah saya yang berjudul : “Aplikasi Pengenalan Tanaman Obat Keluarga Berbasis Android” merupakan karya asli saya (kecuali cuplikan dan ringkasan yang masing-masing telah saya jelaskan sumbernya dan perangkat pendukung lainnya. Apabila di kemudian hari, karya saya disinyalir bukan merupakan karya asli saya, yang disertai dengan buktibukti yang cukup, maka saya bersedia untuk dibatalkan gelar saya beserta hak dan kewajiban yang melekat pada gelar tersebut. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Semarang Pada tanggal : 1 Februari 2017 Yang menyatakan (Maulana Ardian Hanifuddin) iv PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan di bawah ini, saya : Nama : Maulana Ardian Hanifuddin NIM : A11.2012.06752 demi mengembangkan Ilmu Pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Dian Nuswantoro Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : “Aplikasi Pengenalan Tanaman Obat Keluarga Berbasis Android” beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini Universitas Dian Nuswantoro berhak untuk menyimpan, mengcopy ulang (memperbanyak), menggunakan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, dan menampilkan/mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta. Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Universitas Dian Nuswantoro, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Semarang Pada tanggal : 1 Februari 2017 Yang menyatakan (Maulana Ardian Hanifuddin) v UCAPAN TERIMA KASIH Assalamualaikum, Wr, Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis sehingga laporan tugas akhir dengan judul “Aplikasi Pengenalan Tanaman Obat Keluarga Berbasis Android” dapat penulis selesaikan sesuai dengan rencana karena dukungan dari berbagai pihak yang tidak ternilai besarnya. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada : 1. Dr.Ir. Edi Noersasongko,M.Kom, selaku Rektor Universitas Dian Nuswantoro Semarang. 2. Dr. Drs. Abdul Syukur, MM selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang. 3. Heru Agus Santoso, Ph.D selaku Ka.Progdi Teknik Informartika Universitas Dian Nuswantoro Semarang 4.De Rosal Ignatius Moses Setiadi, M.Kom, selaku Koordinator Tugas Akhir Program Studi Teknik Informatika S-1 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang. 5.Nova Rijati,Ssi M.Kom, selaku pembimbing tugas akhir yang memberikan ide penelitian, memberikan informasi referensi yang penulis butuhkan dan bimbingan yang berkaitan dengan penelitian penulis. 6. Dosen-dosen pengampu di Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro Semarang yang telah memberikan ilmu dan pengalamanya masing-masing, sehingga penulis dapat mengimplementasikan ilmu yang telah disampaikan. 7. Terutama kepada Ibu saya Dra Sri Mukti , Bapak Alm. Abdul Jamil yang selalu memberikan doa, dan semangat.Maafkan anakmu yang terlalu lama dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. 8. Kakakku Maulana Ahsan S.Kom yang telah memberi semangat dalam menyelesaikan tugas akhir ini. 9. Prisilia Angel Tantri S.E yang selalu ada memberikan motivasi dan semangat untuk menyelesaikan tugas akhir ini. 10. Semua Sahabatku terima kasih atas dukungan kalian. 11. Dan semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, terima kasih untuk doa dan bantuannya. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun guna vi perbaikan di masa yang akan datang akan penulis terima dengan senang hati beserta ucapan terima kasih. Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Wassalamualaikum, Wr. Wb. Semarang, 1 Februari 2017 (Penulis) vii ABSTRACT Today the application of information systems in everyday life are needed for development of useful technology to obtain information more quickly and accurately. Information systems that support our daily activities are now one of them is a smartphone that uses Android-based applications. The fact is that with the help of drugs of natural origin ingredients, people can overcome health problems that it faces. This suggests that drugs derived from plant sources, especially natural materials have demonstrated a role in the administration of public health efforts. Medicinal plants are so called because the plant useful as a drug believed to meet family needs will be drugs. All information on the many medicinal plants is recorded in a book so that the use of everyday people tend to no time to look for in the book about the benefits because it looks to be very simple so that less attract people to read. Application medicinal plants can be implemented on a smartphone based on Android because of smartphones and gadgets based on Android is a communication device and multimedia are the most widely used by today's society, and therefore the application of these applications can provide benefits and knowledge about the benefits of medicinal plants. Keywords: android app, Family Medicinal Plants xvi + 53 pages , 35 pictures , 9 tables List of References : 10 (2009-2013) viii ABSTRAK Dewasa ini penerapan sistem informasi pada kehidupan sehari-hari sangat dibutuhkan karena perkembangan teknologi bermanfaat untuk memperoleh informasi yang lebih cepat dan akurat. Sistem informasi yang mendukung aktivitas kita sehari-hari saat ini salah satunya adalah smartphone yang mengunakan aplikasi berbasis Android. Kenyataan menunjukkan bahwa dengan bantuan obat-obatan asal bahan alam tersebut, masyarakat dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya. Hal ini menunjukkan bahwa obat yang berasal dari sumber bahan alam khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya dalam penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan masyarakat.Tanaman obat keluarga disebut demikian karena tanaman tersebut bermanfaat sebagai obat yang berkhasiat untuk memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Semua keterangan mengenai tanaman obat banyak dicatat dalam suatu buku, sehingga dalam penggunaannya sehari-hari masyarakat cenderung tidak ada waktu untuk mencari di dalam buku tentang manfaat karena tampilannya yang masih sangat sederhana sehingga kurang menarik minat masyarakat untuk membaca. Aplikasi tanaman obat keluarga dapat di terapkan pada smartphone berbasis android dikarenakan smartphone maupun gadget berbasis android merupakan perangkat komunikasi dan multimedia yang paling banyak digunakan oleh masyarakat saat ini, maka dari itu dalam penerapannya aplikasi ini dapat memberikan manfaat serta pengetahuan mengenai manfaat dari tanaman obat keluarga . Kata kunci : Aplikasi android, Tanaman Obat Keluarga, xvi + 53 halaman , 35 gambar , 9 tabel Daftar acuan: 10 (2009-2013) ix DAFTAR ISI PERSETUJUAN LAPORAN TUGAS AKHIR ........................................................... ii PENGESAHAN DEWAN PENGUJI .......................................................................... iii PERNYATAAN ............................................................................................................iv KEASLIAN TUGAS AKHIR .......................................................................................iv PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ........................... v UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................................................... v UCAPAN TERIMA KASIH .........................................................................................vi ABSTRACT ............................................................................................................... viii ABSTRAK ....................................................................................................................ix DAFTAR ISI .................................................................................................................. x DAFTAR TABEL .......................................................................................................xiv DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... xv PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1 1.2 Perumusan Masalah ...................................................................................... 3 1.3 Batasan Masalah............................................................................................ 3 1.4 Tujuan Tugas Akhir ...................................................................................... 4 1.5 Manfaat Tugas Akhir ................................................................................... 4 BAB II ............................................................................................................................ 5 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................ 5 2.1 Penelitian Terkait .......................................................................................... 5 x 2.2 Pengertian Tanaman Obat Keluarga ............................................................. 6 2.3 Aneka Jenis Tanaman Obat Keluarga (TOGA) ............................................ 7 2.4 Android ......................................................................................................... 8 2.4.1 Arsitektur Android ................................................................................. 9 2.4.2 Fitur - Fitur Android ........................................................................ 10 2.5 Java SE Development Kit....................................................................... 11 2.6 Android Software Development Kit (SDK) ........................................... 11 2.7 Java Eclipse ............................................................................................ 12 2.8 Metode Pengembangan Sistem (Prototype) ........................................... 14 2.9 Analisa dan Perancangan Sistem ................................................................ 15 2.10 Alat Bantu Pengembangan Sistem ............................................................ 15 2.11 Metode Pengujian Sistem Black Box ........................................................ 18 BAB III ........................................................................................................................ 21 METODE PENELITIAN ............................................................................................. 21 3.1 Obyek Penelitian ......................................................................................... 21 3.2 Sumber Data ................................................................................................ 21 3.4 Metode PengembanganSistem .................................................................... 22 3.5 Kerangka Pikir ............................................................................................ 24 BAB IV ........................................................................................................................ 25 RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI .................................................... 25 4.1 Perencanaan ........................................................................................ 25 4.2 Analisa Perancangan Sistem .................................................................... 25 4.2.1 Analisa Kebutuhan Data ................................................................. 25 4.2.2 Analisa Kebutuhan User ................................................................. 25 4.2.3 Kebutuhan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras ......................... 25 xi 4.3 Perancangan Sistem .................................................................................... 26 4.4 Tujuan Perancangan Sistem ........................................................................ 26 4.4.1 Gambaran Umum Aplikasi Yang Dibangun ........................................ 26 4.4.2 Perancangan Prosedur Aplikasi ...................................................... 27 4.4.3 UML ................................................................................................ 27 4.5 Desain Antar Muka Program .................................................................. 33 4.5.1 Perancangan Halaman Pembuka ..................................................... 33 4.5.2 Perancangan Halaman Main Menu ................................................. 34 4.5.3 Perancangan Halaman Menu Toga ................................................. 34 4.5.4 Perancangan Halaman Menu Tips Video Tentang Toga ................ 35 4.5.5 Perancangan Halaman Bantuan ...................................................... 35 4.5.6 Perancangan Halaman Tentang Aplikasi ........................................ 36 BAB V.......................................................................................................................... 37 PENGUJIAN ................................................................................................................ 37 5.1 Implementasi Halaman Pembuka ................................................................ 37 5.2 Implementasi Menu Utama ........................................................................ 37 5.3 Implementasi Halaman Toga .................................................................. 38 5.3.4 Implementasi Halaman Jenis Toga Belimbing .................................... 40 5.3.5 Implementasi Halaman Jenis Tanaman Beluntas ................................. 41 5.4 Implementasi Halaman Video Jenis Jenis Toga.......................................... 42 5.4.1 Halaman Implementasi Video Cara Menanam Tanaman Obat....... 43 5.4.2 Halaman Implementasi Video Cara Tanam Hidroponik ................. 44 5.5 Halaman Implementasi Tentang Aplikasi .............................................. 45 5.6 Halaman Implementasi Bantuan ............................................................ 45 5.7 Pengujian Sistem .................................................................................... 46 xii 5.7.1 Pengujian White Box ....................................................................... 46 5.7.2 Pengujian Black Box ....................................................................... 49 5.8 Pemeliharaan Program ........................................................................... 50 BAB VI ....................................................................................................................... 51 PENUTUP .................................................................................................................... 51 6.1 Simpulan ..................................................................................................... 51 6.2 Saran ............................................................................................................ 51 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 52 xiii DAFTAR TABEL Tabel 2. 1 Use Case Diagram ............................................................................... 16 Tabel 2. 2 Komponen Class Diagram .................................................................. 16 Tabel 2. 3 Komponen Sequence Diagram ............................................................ 17 Tabel 2. 4 Komponen Activity diagram ................................................................ 18 Tabel 4. 1 Use Case Scenario Melihat Konten Toga ............................................ 28 Tabel 4. 2 Use Case Scenario Melihat Tips Toga ................................................ 28 Tabel 4. 3 Use Case Scenario Melihat Bantuan ................................................... 28 Tabel 4. 4 Use Case Scenario Melihat Tentang Aplikasi...................................... 29 Tabel 5. 1 Hasil Pengujian Black Box ................................................................... 49 xiv DAFTAR GAMBAR Gambar 2. 1 Android Virtual Device. ................................................................... 11 Gambar 2. 2 Form Menu Eclipse .......................................................................... 13 Gambar 2. 3 Ruang Kerja Eclipse ......................................................................... 14 Gambar 2. 4 Model Prototype [10] ....................................................................... 14 Gambar 4. 1 Use Case Diagram. .......................................................................... 27 Gambar 4. 2 Class Diagram.................................................................................. 29 Gambar 4. 3 Sequence Diagram Melihat Toga ..................................................... 30 Gambar 4. 4 Sequence Diagram Melihat Tips Toga............................................. 30 Gambar 4. 5 Sequence Diagram Melihat Bantuan................................................ 31 Gambar 4. 6 Sequence Diagram Melihat Tentang. ............................................... 31 Gambar 4. 7 Activity Diagram Melihat Toga ....................................................... 32 Gambar 4. 8 Activity Diagram Melihat Tips Toga ............................................... 32 Gambar 4. 9 Activity Diagram Melihat Bantuan .................................................. 33 Gambar 4. 10 Activity Diagram Tentang Aplikasi. .............................................. 33 Gambar 4. 11 Perancangan Halaman Splash Screen. ........................................... 33 Gambar 4. 12 Perancangan Halaman Main Menu. ............................................... 34 Gambar 4. 13 Perancangan Halaman Menu Toga ................................................ 34 Gambar 4. 14 Perancangan Halaman Menu Tips Toga ........................................ 35 Gambar 4. 15 Perancangan Halaman Menu Bantuan. .......................................... 35 Gambar 4. 16 Perancangan Halaman Menu Tentang Aplikasi. ............................ 36 Gambar 5. 1 Tampilan Halaman Pembuka. .......................................................... 37 Gambar 5. 2 Tampilan Halaman Menu Utama ..................................................... 37 Gambar 5. 3 Tampilan Halaman Toga .................................................................. 38 Gambar 5. 4 Jenis dan informasi tentang tanaman obat ades ............................... 39 Gambar 5. 5 Tampilan Jenis Toga Ajeran ............................................................ 39 Gambar 5. 6 Tampilan Jenis Tanaman Bayam Duri ............................................. 40 Gambar 5. 7 Tampilan Jenis Tanaman Obat Belimbing ....................................... 40 Gambar 5. 8 Tampilan Jenis Tanaman Obat Beluntas. ......................................... 41 Gambar 5. 9 Tampilan Video Jenis Toga. ............................................................ 42 xv Gambar 5. 10 Halaman Implementasi Video cara menanam tanaman obat ......... 43 Gambar 5. 11Halaman Video Cara Menanam Hidroponik ................................... 44 Gambar 5. 12 Halaman Implementasi Tentang..................................................... 45 Gambar 5. 13 Halaman Implementasi Bantuan .................................................... 45 Gambar 5. 14 Bagan Alir Menu Utama ................................................................ 46 Gambar 5. 15 Flow Graph Proses Menu Utama. .................................................. 48 xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin tinggi akan mendorong manusia untuk mencari kemudahan dalam mendapatkan informasi yang cepat, tepat, dan akurat. Teknologi informasi mempunyai pengaruh yang besar dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat karena sudah merupakan bagian dari kehidupan masyarakat, dunia pendidikan, pemerintahan, bisnis dan usaha sampai kesehatan dan kebutuhan harian masyarakat selalu membutuhkan keberadaan informasi. Dewasa ini penerapan sistem informasi pada kehidupan sehari-hari sangat dibutuhkan karena perkembangan teknologi bermanfaat untuk memperoleh informasi yang lebih cepat dan akurat. Sistem informasi yang mendukung aktivitas kita sehari-hari saat ini salah satunya adalah smartphone yang mengunakan aplikasi berbasis Android. Sejak terciptanya manusia di bumi, telah diciptakan pula alam sekitarnya mulai dari sejak itu pula manusia mulai mencoba memanfaatkan alam sekitarnya untuk memenuhi keperluan alam bagi kehidupannya, termasuk keperluan obatobatan untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan. Kenyataan menunjukkan bahwa dengan bantuan obat-obatan asal bahan alam tersebut, masyarakat dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya. Hal ini menunjukkan bahwa obat yang berasal dari sumber bahan alam khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya dalam penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan masyarakat. Tanaman obat keluarga disebut demikian karena tanaman tersebut bermanfaat sebagai obat yang berkhasiat untuk memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat dapat disalurkan kepada masyarakat, ataupun hanya digunakan untuk keperluan pribadi.[3] Khususnya di Indonesia, tanaman obat keluarga atau dikenal dengan apotik hidup merupakan tanaman yang ditanam pada area di sekeliling rumah, halaman 1 2 rumah, ditempatkan dalam pot atau ditanam pada kebun yang luasnya berukuran kecil. Hal tersebut ditunjukan oleh berbagai penemuan salah satunya adalah kitab lontar yang berisi tentang berbagai ilmu pengobatan yang sudah dilakukan oleh orang terdahulu. Semua keterangan mengenai tanaman obat banyak dicatat dalam suatu buku, sehingga dalam penggunaannya sehari-hari masyarakat cenderung tidak ada waktu untuk mencari di dalam buku tentang manfaat TOGA karena tampilannya yang masih sangat sederhana sehingga kurang menarik minat masyarakat untuk membaca. Permasalahan lain yang terjadi adalah apabila ada penyakit yang membutuhkan pertolongan awal sulit mencari keterangan tentang tanaman dan apa saja manfaat yang dibutuhkan tersebut. Serta kurangnya sarana promosi atau pengenalan TOGA pada masyarakat dimana hal ini sangat penting untuk menjaga kesehatan masyarakat dengan biaya yang murah. [4] Banyak masyarakat beranggapan bahwa dengan menggunakan obat yang berbahan kimia lebih cepat menyembuhkan penyakit yang dideritanya.Padahal obat berbahan kimia tentunya akan memiliki efek bagi penggunanya. Dengan mengenal TOGA, masyarakat akan lebih mudah mengobati penyakit, menjaga kesehatan dan terhindar dari efek buruk obat kimia tersebut. Menanam TOGA dapat membantu melestarikan lingkungan tempat tinggal. Kebijakan Departemen Kesehatan RI tentang pengobatan tradisional seperti yang tercantum dalam UU No 23 tahun 1992 pasal 47 tentang pengobatan tradisional dan dalam Kepmenkes No 1076/SK /VII/2003 tentang penyelenggaraan pengobatan tradisional yang menggunakan tanaman obatobatan. Serta adanya Program Pemerintah Kabupaten yaitu Gerakan Pembangunan Desa Mandiri (Gerbang Dema) salah satu pilarnya adalah memprioritaskan pembangunan yaitu peningkatan pertanian secara luas dan usaha pemberdayaan ekonomi keluarga, pengembangan tanaman obat keluarga melalui kelompok ibu-ibu Dasa Wisma, PKK di tingkat ibu-ibu rumah tangga dan dikelola oleh masing-masing desa, salah satu program desa yang dikembangkan oleh ibu-ibu PKK adalah tanaman obat keluarga . Aplikasi tanaman obat keluarga dapat di terapkan pada smartphone berbasis android dikarenakan smartphone maupun gadget berbasis android merupakan 3 perangkat komunikasi dan multimedia yang paling banyak digunakan oleh masyarakat saat ini, maka dari itu dalam penerapannya aplikasi ini dapat memberikan manfaat serta pengetahuan mengenai manfaat dari tanaman obat keluarga . Untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat dibangun aplikasi berbasis Android yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan sebagai media promosi dan pengenalan tanaman obat keluarga . Dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengangkat masalah tersebut menjadi laporan Tugas Akhir dengan judul “Aplikasi Pengenalan Tanaman Obat Keluarga Berbasis Android” 1.2 Perumusan Masalah Mengacu pada latar belakang tersebut penulis dapat merumuskan permasalahan yaitu bagaimana merancang aplikasi berbasis android meliputi tentang pengenalan macam-macam tanaman obat serta sebagai sarana promosi agar setiap keluarga memiliki apotek hidup dan kesehatan masyarakat semakin meningkat. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dalam melaksanakan dan menyusun penulisan tugas akhir ini adalah: 1. Data yang digunakan hanya sebatas data tanaman obat herbal dalam lingkungan masyarakat. 2. Sebagai sarana promosi data yang digunakan antara lain jenis tanaman obat, dan manfaatnya. 3. Aplikasi ini dibuat dengan pemrograman Java Eclipse yang di bundle oleh Android Development Tools. 4. Aplikasi ini menyajikan gambar dan video mengenai tanaman obat keluarga (TOGA). 4 1.4 Tujuan Tugas Akhir Tujuan dari penelitian ini adalah membuat aplikasi pengenalan tanaman obat keluarga (Toga) berbasis Android yang dapat digunakan oleh semua pihak masyarakat serta sebagai sarana promosi agar setiap keluarga memiliki apotek hidup dan kesehatan masyarakat semakin meningkat. 1.5 Manfaat Tugas Akhir 1.5.1 Bagi Pengguna Dapat membantu dalam mempelajari dan mengembangkan tanaman sekitar lingkungan sebagai tanaman obat bagi keluarga. 1.5.2 Bagi Penulis Penelitian ini merupakan media belajar memecahkan masalah secara ilmiah dan memberikan sumbangan pemikiran berdasarkan disiplin ilmu yang diperoleh dibangku kuliah. 1.5.3 Bagi Akademik Sebagai tolok ukur atas keberhasilan akademis dalam mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan sebagai bekal untuk referensi pustaka bagi mereka yang ingin mempelajari apa yang telah diterapkan pada tugas akhir ini. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terkait Ada beberapa penelitian terkait, diantaranya adalah Aplikasi Pengenalan Hidroponik Berbasis Android[1]. Penelitian ini yang disusun oleh Ika Ratna I.A program studi Teknik Informatikadi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Tahun 2013. Menyatakan bahwa Teknologi mobile merupakan teknologi yang berkembang dengan pesat pada era globalisasi saat ini yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia, termasuk berkembangnya smartphone dengan berbagai sistem operasi. Salah satu sistem operasi yang banyak digunakan adalah Android. Kelebihan Android dari sistem operasinya adalah tampilan yang menarik dan mudah digunakan untuk semua golongan. Salah satunya memberikan pengetahuan masyarakat mengenai hidroponik, karena banyak masyarakat kebanyakan masih menggunakan sistem konvensional (media tanah). Padahal jika menanam dengan cara hidroponik, sayuran akan memiliki kualitas yang jauh lebih bagus dan lebih bersih karena tidak tersentuh dengan tanah. Begitupun dengan gangguan hama yang bisa terkontrol. Aplikasi Mobile Untuk Identifikasi Tumbuhan Obat Menggunakan Local Binary Pattern Dengan Klasifikasi Probabilistic Neural Network [2]. Penelitian ini disusun oleh Pauzi Ibrahim Nainggolan, mahasiswa Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan IPA, Institut Pertanian Bogor Tahun 2013. Menyatakan bahwa Penelitian ini mengusulkan aplikasi mobile untuk identifikasi tumbuhan obat. Local Binary Pattern (LBP) digunakan untuk mengekstraksi fiturfitur dari gambar dan Probabilistic Neural Network (PNN) digunakan untuk klasifikasi tumbuhan obat pada perangkat mobile.Tujuan dari penelitian ini adalah mengimplementasikan teknik identifikasi tumbuhan obat pada aplikasi mobile yang berbasis sistem operasi Android. Data yang digunakan adalah foto tumbuhan obat dari Kebun Raya Bogor. 5 6 2.2 Pengertian Tanaman Obat Keluarga Toga ialah tanaman Obat Keluarga, dahulu disebut sebagai “Apotik Hidup”. Dalam pekarangan atau halaman rumah di tanam beberapa tanaman obat yang digunakan secara empirik oleh masyarakat untuk mengatasi penyakit atau keluhan- keluhan yang dideritanya. Beberapa tanaman obat telah dibuktikan efek farmakologinya pada hewan dan beberapa tanaman telah dilakukan uji klinik. Hingga sekarang, pengobatan tradisional masih diakui keberadaannya dikalangan masyarakat luas. Ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang terus membina dan mengembangkannya. Salah satu pengobatan tradisional yang sedang trend saat ini adalah ramuan tanaman obat secara empirik, ramuan tradisional dengan tanaman obat paling banyak digunakan oleh masyarakat. Penggunaan ramuan tradisonal tidak hanya untuk menyembuhkan suatu penyakit, tetapi juga untuk menjaga dan memulihkan kesehatan [3]. TOGA adalah singkatan dari tanaman obat keluarga, yaitu berbagai jenis tanaman yang dibudidayakan baik di halaman, pekarangan rumah, ladang atau di kebun. Tanaman tersebut sebagai Apotek Hidup yang dapat memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Jenis tanaman yang dibudidayakan sebagai TOGA adalah tanaman yang tidak memerlukan perawatan khusus, tidak mudah diserang hama penyakit, bibitnya mudah didapat, mudah tumbuh dan tidak termasuk jenis tanaman terlarang dan berbahaya/beracun. Pemanfaatan TOGA lazimnya untuk pengobatan gangguan kesehatan keluarga menurut gejala-gejala umum seperti demam panas, batuk, sakit perut, gatal-gatal [3]. Penggunaan tanaman obat tradisional hingga sekarang masih sangat minim, untuk digunakan sendiri oleh masyarakat, yakni untuk “self medication”. Selain itu, juga dalam pembuatan jamu yang dibuat oleh industri rumah tangga. Pemerintahan telah menggalakan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang telah dimasyarakatkan oleh Lembaga Tanaman Obat Keluarga dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam hal ini antara lain oleh PKK yang sekaligus berfungsi menghijaukan lingkungan atau melestarikan sumber daya hayati [4]. 7 2.3 Aneka Jenis Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Berikut ini adalah aneka jenis tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai obat alami, sangat cocok ditanam di pekarangan atau halaman rumah sebagai persediaan dalam menjaga kesehatan keluarga. Beberapa jenis tanaman obat keluarga antara lain : [4] 1. Kunyit Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar disekitar hutan / bekas kebun. Diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m dpl, ada juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari India. Di daerah Jawa, kunyit banyak digunakan sebagai ramuan jamu karena berkhasiat menyejukkan, membersihkan, mengeringkan, menghilangkan gatal, dan menyembuhkan kesemutan. Disamping itu rimpang tanaman kunyit itu juga bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti oksidan, anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor, dan menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai pembersih darah. 2. Jahe Jahe mengandung senyawa oleoresin yang lebih dikenal sebagai gingerol yang bersifat sebagai antioksidan. Sifat inilah yang membuat jahe disebut-sebut berguna sebagai komponen bioaktif antipenuaan. Komponen bioaktif jahe dapat berfungsi melindungi lemak / membran dari oksidasi, menghambat oksidasi kolesterol, dan meningkatkan kekebalan tubuh. 3. Beluntas Beluntas merupakan tanaman perdu tegak, berkayu, bercabang banyak, dengan tinggi bisa mencapai dua meter. Daun tunggal, bulat bentuk telur, ujung runcing, berbulu halus, daun muda berwarna hijau kekuningan dan setelah tua berwarna hijau pucat serta panjang daun 3,86,4 cm. Daun beluntas digunakan sebagai obat untuk menghilangkan bau badan, obat turun panas, obat batuk, dan obat diare. Daun beluntas yang 8 telah direbus sangat baik untuk mengobati sakit kulit. Disamping itu daun beluntas juga sering dikonsumsi oleh masyarakat sebagai lalapan. 4. Daun Dewa Daun dewa tergolong tumbuhan semak yang subur pada ketinggian 0-1.000 meter di atas permukaan laut. Tinggi tumbuhan ini bisa mencapai 50 cm. Daunnya tunggal bertangkai pendek berbentuk bundar telur berujung lancip. Kedua permukaan daunnya berambut dengan warna putih. Efek farmakologis daun dewa adalah mencairkan bekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan perdarahan, menghilangkan panas, dan membersihkan racun. 5. Jeruk Nipis Jeruk nipis punya banyak manfaat. Selain menjadi minuman yang menyegarkan, buah yang sudah dikonsumsi ribuan tahun yang lalu ini juga bisa mencegah daan menyembuhkan berbagai macam penyakit.Jeruk nipis dimanfaatkan untuk mengatasi disentri, sembelit, ambeien, haid tak teratur, difteri, jerawat, kepala pusing atau vertigo, suara serak, batuk, bau badan, menambah nafsu makan, mencegah rambut rontok, ketombe, flu, demam, terlalu gemuk, amandel, penyakit anyang-anyangan (kencing terasa sakit), mimisan, dan radang hidung. 2.4 Android Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dipergunakan sebagai pengelola sumber daya perangkat keras, baik untuk ponsel, smartphone dan juga PC tablet. Secara umum Android adalah platform yang terbuka (Open Source) bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh berbagai piranti bergerak. Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android. Semenjak kehadirannya pada 9 Maret 2009, Android telah hadir dengan versi 1.1, yaitu sistem operasi yang sudah dilengkapi dengan pembaruan estetis pada 9 apalikasinya, seperti jam alarm, voice search, pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.[7]. 2.4.1 Arsitektur Android Android dibangun dengan menggunakan asas object oriented, dimana elemen-elemen penyusun sistem operasinya berupa objek yang dapat kita gunakan kembali/reusable. Agar bisa membuat aplikasi dengan baik, tentunya kita harus mengetahui arsitektur OS Android beserta elemen elemennya. 1. Layer Applications dan Widget Inilah layer pertama pada OS Android, biasa dinamakan layer Applications dan Widget. Layer ini merupakan layer yang berhubungan dengan aplikasi-aplikasi inti yang berjalan pada Android OS. Seperti klien email, program SMS, kalender, browser, peta, kontak, dan lain-lain. Semua aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa Java. 2. Layer Applications Framework Applications Framework merupakan layer dimana para pembuat aplikasi menggunakan komponen-komponen yang ada di sini untuk membuat aplikasi mereka. Beberapa contoh komponen yang termasuk di dalam Applications Framework adalah sebagai berikut: a. Views b. Content Provider c. Resource Manager d. Notification Manager 3. Layer Libraries Libraries merupakan layer tempat fitur-fitur android berada. Pada umumnya libraries diakses untuk menjalankan aplikasi. Beberapa library yang terdapat pada android diantaranya adalah libraries Media untuk memutar media video atau audio, libraries untuk menjalankan tampilan, libraries 10 Graphic, libraries SQLite untuk dukungan database, dan masih banyak library lainnya. 4. Android RunTime Android RunTime merupakan layer yang membuat aplikasi android bisa dijalankan. Android RunTime dibagi menjadi dua bagian yaitu: a. Core Libraries : berfungsi untuk menerjemahkan bahasa Java/C b. Dalvik Virtual Machine : sebuah mesin virtual berbasis register yang dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi pada android secara efisien. 5. Linux Kernel Linux Kernel merupakan layer tempat keberadaan inti dari operating system android. Layer ini berisi file-file system yang mengatur system processing, memory, resource, drivers, dan sistem android lainnya. Inilah yang membuat file sistem pada android mirip dengan file sistem pada sistem operasi berbasis Linux. Kernel yang digunakan adalah kernel Linux versi 2.6, dan versi 3.x pada android versi 4.0 ke atas. Kernel ini berbasis monolithic.[7]. 2.4.2 Fitur - Fitur Android Menurut Nikodemus (2013), Android adalah sebuah sistem operasi mobile open source dan dapat dimanufaktur untuk dikustomisasi sehingga tidak ada konfigurasi yang pasti mengenai software dan hardware-nya. Akan tetapi, secara garis besar android sendiri mendukung fitur – fitur berikut ini: a. Storage: Mendukung SQL Lite. SQL Lite adalah sebuah databaserelational lite (versi ringan) yang digunakan untuk penyimpanan data. b. Konektivitas : Mendukung koneksi GSM/EDGE, IDEN, CDMA, EVDO, UMTS, Bluetooth, Wifi, LTE, dan Wimax. c. Messaging : Mendukung SMS dan MMS. d. Web Browser : Web browser yang digunakan adalah browser berbasis open source Webkit, dengan engine java script Chrome V8. e. Media Support : Dukungan media meliputi file media bertipe: H.263, H.264 (dalam bentuk 3GP atau MP4 container). 11 f. Dukungan Hardware : Sensor accelerometer, Camera, Kompas digital, sensor proximity, dan GPS (Global Positioning System). g. Multi Touch: Mendukung layar dengan dukungan multi touch. h. Multitasking : Kemampuan untuk melaksanakan tugas secara bersamaan. i. Flash: Mendukung animasi flash. j. Tethering : Mendukung berbagi koneksi internet.[8] 2.5 Java SE Development Kit Merupakan Bundle kit untuk men-developt aplikasi yang dibuat. Java Platfrom merupakan dasar dari pemrograman android, karena bahasa pemrograman asli untuk android adalah java. 2.6 Android Software Development Kit (SDK) SDK Android berisi debugger, library, emulator, dokumentasi, contoh kode program dan tutorial. SDK android adalah mesin utama untuk mengembangkan aplikasi android. [11] Gambar 2. 1 Android Virtual Device. 12 2.7 Java Eclipse Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse: a. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X. b. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasapemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya. c. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya. Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in. Arsitektur Eclipse Sejak versi 3.0, Eclipse pada dasarnya merupakan sebuah kernel, yang mengangkat plug-in. Apa yang dapat digunakan di dalam Eclipse sebenarnya adalah fungsi dari plug-in yang sudah diinstal. Ini merupakan basis dari Eclipse yang dinamakan Rich Client Platform (RCP). Berikut ini adalah komponen yang membentuk RCP: a. Core platform b. OSGi c. SWT (Standard Widget Toolkit) d. JFace e. Eclipse Workbench 13 Secara standar Eclipse selalu dilengkapi dengan JDT (Java Development Tools), plug-in yang membuat Eclipse kompatibel untuk mengembangkan program Java, dan PDE (Plug-in Development Environment) untuk mengembangkan plug-in baru. Eclipse beserta plug-in-nya diimplementasikan dalam bahasa pemrograman Java. Konsep Eclipse adalah IDE yang terbuka (open), mudah diperluas (extensible) untuk apa saja, dan tidak untuk sesuatu yang spesifik. Jadi, Eclipse tidak saja untuk mengembangkan program Java, akan tetapi dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, cukup dengan menginstal plug-in yang dibutuhkan. Apabila ingin mengembangkan program C/C++ terdapat plug-in CDT (C/C++ Development Tools). Selain itu, pengembangan secara visual bukan hal yang tidak mungkin oleh Eclipse, plug-in UML2 tersedia untuk membuat diagram UML. Dengan menggunakan PDE setiap orang bisa membuat plug-in sesuai dengan keinginannya. [7] Gambar 2. 2 Form Menu Eclipse 14 Gambar 2. 3 Ruang Kerja Eclipse 2.8 Metode Pengembangan Sistem (Prototype) Prototype adalah suatu mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan dari perangkat lunak yang akan dihasilkan. Terkadang klien hanya memberikan beberapa kebutuhan umum software tanpa detail input, proses atau detail output. Di lain waktu mungkin dimana tim developer tidak yakin terhadap efisiensi dari algoritma yang digunakan, tingkat adaptasi terhadap sistem operasi atau rancangan form user interface. [10] Gambar 2. 4 Model Prototype [10] 15 2.9 Analisa dan Perancangan Sistem 1. Communication Developer dan klien bertemu dan menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diinginkan dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya. 2. Quick Plan Perancangan dilakukan cepat dan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype. 3. Modelling Quick Design Berfokus pada representasi aspek software yang bisa dilihat customer / user. Modelling Quick Design cenderung ke pembuatan prototype diperbaiki. 4. Constrution Prototype Membangun kerangka atau rancangan prototype dari software yang akan dibangun dibutuhkan. 5. Deployment Delivery And Feedback Prototype yang telah dibuat oleh developer akan disebarkan kepada user/klien untuk dievaluasi, kemudian klien akan memberikan feedback yang akan digunakan untuk merevisi kebutuhan software yang akan dibangun. [10] 2.10 Alat Bantu Pengembangan Sistem Alat bantu yang digunakan dalam perancangan dan analisa sistem adalah UML. UML (Unified Modeling Language) adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menggambarkan, membangun, dan mendokumentasi suatu sistem perangkat lunak. [9] Empat macam diagram yang paling sering digunakan dalam pembangunan aplikasi berorientasi objek, yaitu usecase diagram, sequence diagram, class diagram, dan activity diagram. 16 1. Use case Diagram menggambarkan alur sistem yang digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif pengguna sistem. Use case diagram terdiri atas diagram untuk usecase dan actor. [9] Tabel 2. 1 Use Case Diagram Simbol Keterangan Aktor, adalah merupakan kesatuan eksternal yang berinteraksi dengan sistem. 1 Use Case, adalah rangkaian / uraian sekelompok 2 yang saling terkait dan membentuk sistem. Node/Sistem, adalah elemen - elemen 3 yang ada pada saat dijalankan sebuah sistem. Generelation, 4 adalah menggambarkan hubungan khusus atau interaksi dalam objek. 2. Class Diagram Class Diagram merupakan diagram yang selalu ada di permodelan sistem berorientasi objek. Class diagram menunjukkan hubungan antar database atau class dalam sistem yang sedang dibangun dan saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan. [9] Tabel 2. 2 Komponen Class Diagram No Simbol Nama Keterangan Himpunan dari objek-objek yang 1 2 Class Generalization berbagi atribut serta operasi yang sama Garis yang melambangkan konsep pewarisan dari sautu kelas ke satu 17 atau lebih sub kelas 3. Apa yang menghubungkan antara 3 Association 4 Nary Association objek satu dengan objek lainnya Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih dari 2 objek Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence Diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari usecase: interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi.[9] Tabel 2. 3 Komponen Sequence Diagram Simbol Keterangan Actor, menggambarkan orang yang sedang berinteraksi dengan sistem Boundary Class, kelas yang memodelkan interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem. Control Class, digunakan untuk memodelkan “perilaku mengatur”. Entity Class, memodelkan informasi yang harus disimpan oleh sistem, memperlihatkan struktur data dari suatu system Object Massage, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi. 18 4. Activity Diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas atau tindakan dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. [9] Tabel 2. 4 Komponen Activity diagram Simbol Keterangan Activity, memperlihatkan bagaimana masing-masing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain. Start Sate, menandakan objek dibentuk atau memulai aktivitas. Decision, perbandingan penyeleksian data yang pernyataan, memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya. End State, menyatakan berhentinya suatu aktivitas. Transition, sebuah kejadian yang memicu sebuah state objek dengan cara memperbaharui satu atau lebih nilai atributnya. 2.11 Metode Pengujian Sistem Black Box Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan spesifikasi, desain dan pengkodean. Meningkatnya visibilitas (kemampuan) perangkat lunak sebagai suatu elemen sistem dan biaya yang muncul akibat kegagalan perangkat lunak. Pada dasarnya pengujian merupakan satu langkah dalam proses rekayasa perangkat lunak. 19 Ada dua jenis perancangan sistem diantaranya 1. White box testing yang merupakan cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisa apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai, maka baris-baris program, variabel, dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu-persatu, diperbaiki, kemudian di-compile ulang. 2. Black box testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukkan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian black box dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. [9]. Ciri-Ciri Black Box Testing 1. Black box testing berfokus pada kebutuhan fungsional pada software, berdasarkan pada spesifikasi kebutuhan dari software. 2. Black box testing bukan teknik alternatif daripada white box testing. Lebih daripada itu, ia merupakan pendekatan pelengkap dalam mencakup error dengan kelas yang berbeda dari metode white box testing. 3. Black box testing melakukan pengujian tanpa pengetahuan detil struktur internal dari sistem atau komponen yang dites. juga disebut sebagai behavioral testing, specification-based testing, input/output testing atau fungsional testing. Pada black box testing terdapat jenis teknik disain tes yang dapat dipilih berdasarkan pada tipe testing yang akan digunakan, diantaranya adalah Equivalence, Class Partitioning, Boundary Value Analysis, State Transitions Testing dan Cause-Effect Graphing. 20 Kategori error yang akan diketahui melalui black box testing : 1. Fungsi yang hilang atau tidak benar 2. Error dari antar-muka 3. Error dari struktur data atau akses eksternal database 4. Error dari kinerja atau tingkah laku 5. Error dari inisialisasi dan terminasi BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah kerangka teoristis yang digunakan penulis untuk menganalisa, mengerjakan atau mengatasi masalah yang dihadapi dan merupakan suatu cara atau prosedur yang digunakan dalam pengumpulan, pengolahan dan penganalisaan data dengan cara-cara ilmiah. 3.1 Obyek Penelitian Penelitian dilakukan di lingkungan masyarakat pada RW 1 Kelurahan Gemah Kecamatan Pedurungan Semarang yang mewakili Kota Semarang dalam lomba administrasi PKK tingkat provinsi. 3.2 Sumber Data 1. Data Primer diperoleh dari buku tanaman obat keluarga dan buku pengobatan herbal sebagai penunjang data primer yang didapat. 2. Data Sekunder didapat langsung dari wawancara dengan ibu Anggi yang merupakan salah satu anggota PKK yang mewakili Semarang dalam lomba tanaman obat keluarga tingkat provinsi. 3.3 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini yaitu : 1. Studi pustaka dilakukan dengan mencari literature sebagai penunjang data diantarnya buku tanaman obat keluarga dan buku pengobatan herbal serta buku yang relevan dengan tema yang diangkat. 2. Wawancara dilakukan dengan dengan 10 orang ibu-ibu PKK yang yang memiliki tanaman obat keluarga dan diketuai oleh ibu Anggi yang merupakan ketua PKK RW 1 Kelurahan Gemah Kecamatan Pedurungan yang mewakili Semarang dalam lomba tanaman obat keluarga tingkat provinsi. 21 22 3.4 Metode Pengembangan Sistem Dalam tahap-tahap pengembangan sistem, penulis mengacu pada tahapan metode prototype. 3.4.1 Communication Pada tahap ini penulis mencari sumber , melakukan wawancara, mengamati latar belakang serta menganalisa kebutuhan untuk membuat aplikasi tanaman obat keluarga dan manfaatnya bagi masyarakat sesuai kebutuhan yang diperlukan. 3.4.2 Quick Plan Perancangan dilakukan cepat dan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam desain sistem ini adalah : 1. Desain model sistem a. Merancang aliran data dengan menggambarkan UML yang terdiri atas use case dan scenario use case. b. Membuat activity diagram, sequence diagram dan class diagram. 2. Desain input dan output Desain input untuk mengefektifkan data-data yang telah didapat sehingga mendapatkan keakuratan data dan menjamin pemasukan data yang diterima dan dimengerti oleh pemakai. Desain Output keluaran yang dihasilkan untuk memudahkan (user) dalam menggunakan aplikasi. 3. Bahasa Pemrograman Dalam pembuatan sistem ini digunakan software Java Eclipse ADT Bundle dan Adobe Photoshop. 4. Rencana Implementasi Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam implementasi sistem iniadalah : a. Kegiatan pengembangan Menterjemahkan rancangan dengan software Java Eclipse ADT Bundledan Adobe Photoshop. 23 b. Kegiatan implementasi sistem Kegiatan yang dilakukan adalah : 1. Melakukan pemilihan data Data yang dipilih adalah data sebenarnya yang akan digunakan pada saat pengetesan penerimaan sistem. 2. Pemilihan tempat dan instalasi perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Kegiatan yang dilakukan adalah mempersiapkan tempat untuk implementasi dan menginstalasi perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang dibutuhkan oleh sistem. 3. Pengetesan program Menguji semua program untuk memastikan bahwa proses program berjalan dengan benar dan terbebas dari kesalahan. 3.4.3 Modelling Quick Design Pemodelan Desain Cepat Tahap ini merupakan tahapan pembuatan interface dan struktur aplikasi sementara. 3.4.4 Constrution Prototype Menterjemahkan rancangan dengan software Java Eclipse ADT Bundle dan Adobe Photoshop. 3.4.5 Deployment Delivery And Feedback Pada tahap ini aplikasi yang sudah jadi akan diserahkan kepada pengguna lalu di uji apakah sudah sesuai dengan keinginan pengguna dengan menguji aplikasi. Pengujian sistem dilakukan untuk mengecek apakah aplikasi sudah layak digunakan atau masih ada perbaikan, metode pengujian yang penulis gunakan adalah Black box testing 24 3.5 Kerangka Pikir Perumusan Masalah Bagaimana membangun aplikasi pengenalan tanaman obat keluarga berbasis android yang dapat membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan serta memberikan kemudahan untuk mendapatkan informasi tentang tanaman obat keluarga secara online. Tujuan Membantu proses pengenalan dan pemanfaatan tanaman sebagai obat keluarga dan memudahkan masyarakat dalam mengetahui manfaat-manfaat tanaman di sekitar yang berkhasiat sebagai obat secara online. Eksperimen/Analisa Tools: 1.Java Eclipse D Data jenis tanaman obat Data manfaat D 2.Android Development Tools Metode Prototype: 1. Communication 2. Quick Plan 3. Modelling Quick Design 4. Consruction Of Prototype 5. Deployment Delivery And Feedback Pengujian dan validasi Hasil 1. Pengujian komponen-komponen aplikasi menggunakan black box testing. 2. Integration testing -Pengujian kelompok komponen-komponen yang terintegrasi dengan sub sistem -Dilakukan oleh tim penguji yang independent -Pengujian berdasarkan spesifikasi sistem Hasil Menghasilkan aplikasi Pengenalan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Berbasis Android. BAB IV RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perencanaan Aplikasi yang akan dibangun adalah Aplikasi Pengenalan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Berbasis Android yang diharapkan dalam implementasinya aplikasi ini mampu dan dapat menjadi media alternatif sebagai sarana promosi agar setiap keluarga memiliki apotek hidup dan kesehatan masyarakat semakin meningkat. 4.2 Analisa Perancangan Sistem Tahap analisa digunakan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan untuk membangun sebuah sistem. Tahap ini dilakukan untuk mengidentifikasi adanya hambatan-hambatan yang terjadi sehingga dapat diusulkan perbaikan. Proses perancangan akan memberikan gambaran tentang perangkat lunak yang akan dibuat dan nantinya akan dikembangkan. 4.2.1 Analisa Kebutuhan Data Kebutuhan data dalam aplikasi ini bersumber dari wawancara dan observasi saat penulis melakukan pengumpulan data dengan observasi langsung. 4.2.2 Analisa Kebutuhan User Berdasarkan analisa penulis pada saat melaksanakan pengumpulan data dengan observasi, aplikasi yang dibutuhkan oleh user yaitu sebuah aplikasi yang dapat membantu dalam mempromosikan dan mengenalkan manfaata tanaman obat bagi keluarga. 4.2.3 1. Kebutuhan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras Perangkat Lunak Dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan Java sebagai bahasa pemrograman yang sudah ter-bundle dalam eclipse dan Android SDK untuk pengembangan aplikasi. Untuk editing gambar penulis menggunakan Adobe 25 26 photoshop. Perangkat lunak yang digunakan sebagai sistem operasi adalah Microsoft Windows 7 Ultimate. 2. Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk mendukung kinerja perangkat lunak tersebut memiliki spesifikasi sebagai berikut : a. Menggunakan komputer dengan prosesor 2,5 GHz. b. RAM 2 GB. c. Harddisk sebesar 320 Gb. d. Keyboard dan Mouse digunakan sebagai alat input pada komputer. 3. Spesifikasi Pengguna a. Smartphone atau Tablet dengan sistem operasi Android. b. Sistem operasi minimal android Jelly Bean. 4.3 Perancangan Sistem Perancangan sistem ini dibuat sebagai tahapan untuk mempersiapkan proses implementasi sistem yang diinginkan, dan untuk menggambarkan secara jelas proses-proses yang diinginkan oleh pengguna (user). Sesuai dengan metode pendekatan yang digunakan adalah object oriented maka model yang digunakan adalah UML (Unifield Modeling Language). 4.4 Tujuan Perancangan Sistem Dalam perancangan sistem ini penulis akan merancang atau membangun aplikasi pengenalan tanaman obat keluarga dengan harapan akan digunakan oleh semua pihak masyarakat serta sebagai sarana promosi agar setiap keluarga memiliki apotek hidup dan kesehatan masyarakat semakin meningkat. 4.4.1 Gambaran Umum Aplikasi Yang Dibangun Gambaran umum dari sistem yang diusulkan adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada pengguna (user) mengenai sistem informasi yang dibangun, perancangan sistem secara umum juga sudah dapat mengenai komponen sistem informasi yang akan didesain. 27 4.4.2 Perancangan Prosedur Aplikasi Perancangan prosedur aplikasi yang diusulkan akan berorientasi objek dengan menggunakan notasi UML yang berfungsi sebagai dokumentasi dan visualisasi. 4.4.3 UML Use Case diagram menggambarkan apa saja aktifitas yang dilakukan oleh suatu sistem dari pengamatan sudut pandang luar. Diagram use case adalah sebuah diagram yang menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh sistem pada level konseptual sehingga kita akan memahami apakah keputusan yang diambil oleh sistem apakah benar atau tidak. 4.4.3.1 Use Case Diagram Use Case diagram menggambarkan apa saja aktifitas yang dilakukan oleh suatu sistem dari pengamatan sudut pandang luar. Gambar 4. 1 Use Case Diagram. 4.4.3.2 Use Case Scenario 1. Use Case Aktor : Melihat Konten Toga : User 28 Kondisi Awal : Menampilkan menu utama Kondisi Akhir : Pengguna dapat melihat Informasi Toga Deskripsi : Merupakan proses menampilkan daftar sub menu Tabel 4. 1 Use Case Scenario Melihat Konten Toga Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Membuka menu utama 2. Menampilkan menu utama 3. Memilih tap jenis toga 4. Mengalihkan ke halaman daftar sub menu jenis toga 2. Use Case : Melihat Tips Toga Aktor : User Kondisi Awal : Menampilkan menu utama Kondisi Akhir : pengguna dapat melihat tips tentang penggunaan toga Deskripsi : Merupakan proses untuk menampilkan kalkulasi gizi Tabel 4. 2 Use Case Scenario Melihat Tips Toga Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Membuka menu utama 2. Menampilkan menu utama 3. Memilih tap tips toga 4. Mengalihkan halaman ke menu tips toga 3. Use Case : Melihat Bantuan Aktor : User Kondisi Awal : Menampilkan menu utama Kondisi Akhir : Pengguna dapat melihat informasi bantuan Deskripsi : Merupakan proses untuk melihat cara penggunaan aplikasi Tabel 4. 3 Use Case Scenario Melihat Bantuan Aksi Aktor 1. Membuka menu utama Reaksi Sistem 2. Menampilkan menu utama 29 3. Memilih bantuan 4. Menampilkan halaman bantuan 4. Use Case : Melihat Tentang Aplikasi Aktor : Pengguna Kondisi Awal : Menampilkan menu utama Kondisi Akhir : Pengguna melihat informasi pembuat Deskripsi : Merupakan proses untuk melihat informasi tentang pembuat aplikasi Tabel 4. 4 Use Case Scenario Melihat Tentang Aplikasi Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Membuka menu utama 2. Menampilkan menu utama 3. Memilih tentang aplikasi 4. Menampilakan tentang aplikasi 4.4.3.3 Class Diagram Gambar 4. 2 Class Diagram halaman 30 4.4.3.4 Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem berupa pesan yang digambarkan terhadap waktu. 1. Sequence Diagram Melihat Toga Gambar 4. 3 Sequence Diagram Melihat Toga 2. Sequence Diagram Melihat Tips Toga Gambar 4. 4 Sequence Diagram Melihat Tips Toga 31 3. Sequence Diagram Melihat Bantuan Gambar 4. 5 Sequence Diagram Melihat Bantuan. 4. Sequence Diagram Melihat Tentang Gambar 4. 6 Sequence Diagram Melihat Tentang. 32 4.4.3.5 Activity Diagram 1. Activity Diagram Melihat Toga Gambar 4. 7 Activity Diagram Melihat Toga 2. Activity Diagram Melihat Tips Toga Gambar 4. 8 Activity Diagram Melihat Tips Toga 33 3. Activity Diagram Melihat Bantuan Gambar 4. 9 Activity Diagram Melihat Bantuan 4. Activity Diagram Melihat Tentang Aplikasi Gambar 4. 10 Activity Diagram Tentang Aplikasi. 4.5 Desain Antar Muka Program 4.5.1 Perancangan Halaman Pembuka Halaman ini merupakan tampilan pembuka saat aplikasi pertama kali dijalankan. “Aplikasi Toga” Loading Gambar 4. 11 Perancangan Halaman Splash Screen. 34 4.5.2 Perancangan Halaman Main Menu Pada halaman main menu terdapat enam tombol pilihan yaitu tombol Toga yang berisikan informasi dari jenis tanaman obat. Tombol Tips Toga berisikan cara penggunaan tanaman obat keluarga. Tombol bantuan berisikan informasi dari aplikasi ini. Tombol tentang aplikasi berisikan informasi tentang aplikasi dan pengembang aplikasi. “Aplikasi Toga” Gizi Ibu Dan Balita” Tips Toga VideoToga Gizi Ibu Dan Balita” Bantuan Tentang Gambar 4. 12 Perancangan Halaman Main Menu. 4.5.3 Perancangan Halaman Menu Toga Pada halaman menu toga ini berisikan informasi dari setiap jenis tanaman obat keluarga. “Aplikasi Toga” Image Adas Image Ajeran Image Bayam Duri Image Belimbing Gambar 4. 13 Perancangan Halaman Menu Toga 35 4.5.4 Perancangan Halaman Menu Tips Video Tentang Toga Pada halaman menu tips toga ini berisikan informasi dari setiap jenis tanaman obat keluarga dan cara penanamannya. “Aplikasi Toga” Image Jenis Toga Image Cara Penanaman Toga Image Cara Tanam Hidroponik Image Kembali Gambar 4. 14 Perancangan Halaman Menu Tips Toga 4.5.5 Perancangan Halaman Bantuan “Aplikasi Toga” Bantuan Gambar 4. 15 Perancangan Halaman Menu Bantuan. 36 4.5.6 Perancangan Halaman Tentang Aplikasi “Aplikasi Toga” Tentang Aplikasi Gambar 4. 16 Perancangan Halaman Menu Tentang Aplikasi 37 BAB V PENGUJIAN 5.1 Implementasi Halaman Pembuka Implementasi splash screen halaman pembuka pada aplikasi ini sebagai berikut. Gambar 5. 1 Tampilan Halaman Pembuka. 5.2 Implementasi Menu Utama Pada menu utama terdapat lima menu diantaranya Toga, Video Toga,Profil, Bantuan dan Keluar. Gambar 5. 2 Tampilan Halaman Menu Utama 38 5.3 Implementasi Halaman Toga Halaman ini merupakan halaman untuk menampilkan jenis tanaman obat keluarga yang di bahas dalam aplikasi ini Gambar 5. 3 Tampilan Halaman Toga 39 5.3.1 Implementasi Halaman Jenis Toga Ades Merupakan menu untuk menampilkan jenis dan informasi tentang tanaman obat ades. Gambar 5. 4 Jenis dan informasi tentang tanaman obat ades 5.3.2 Implementasi Halaman Jenis Toga Ajeran Merupakan menu untuk menampilkan jenis dan informasi tentang tanaman obat ajeran. Gambar 5. 5 Tampilan Jenis Toga Ajeran 40 5.3.3 Implementasi Halaman Jenis Toga Bayam Duri Merupakan menu untuk menampilkan jenis dan informasi tentang tanaman obat bayam duri. Gambar 5. 6 Tampilan Jenis Tanaman Bayam Duri 5.3.4 Implementasi Halaman Jenis Toga Belimbing Merupakan menu untuk menampilkan jenis dan informasi tentang tanaman obat belimbing Gambar 5. 7 Tampilan Jenis Tanaman Obat Belimbing 41 5.3.5 Implementasi Halaman Jenis Tanaman Beluntas Merupakan menu untuk menampilkan jenis dan informasi tentang tanaman obat beluntas. Gambar 5. 8 Tampilan Jenis Tanaman Obat Beluntas. 42 5.4 Implementasi Halaman Video Jenis Jenis Toga Merupakan menu untuk menampilkan informasi tentang Video Jenis Jenis Tanaman Obat Keluarga. Gambar 5. 9 Tampilan Video Jenis Toga. 43 5.4.1 Halaman Implementasi Video Cara Menanam Tanaman Obat Halaman menampilkan video cara menanam tanaman obat keluarga Gambar 5. 10 Halaman Implementasi Video cara menanam tanaman obat 44 5.4.2 Halaman Implementasi Video Cara Tanam Hidroponik Halaman menampilkan Video cara menanam dengan model hidroponik Gambar 5. 11Halaman Video Cara Menanam Hidroponik 45 5.5 Halaman Implementasi Tentang Aplikasi Halaman menampilkan informasi tentang pengembang aplikasi. Gambar 5. 12 Halaman Implementasi Tentang. 5.6 Halaman Implementasi Bantuan Halaman menampilkan informasi tentang cara penggunaan aplikasi. Gambar 5. 13 Halaman Implementasi Bantuan 46 5.7 Pengujian Sistem 5.7.1 Pengujian White Box Pengujian white box merupakan pengujian berbasis path. Dengan menggunakan basis path ini memungkinkan desainer test case mengukur kompleksitas logis dari desain prosedural dan menggunakannya sebagai pedoman untuk menetapkan basis set dari setiap jalur eksekusi a. Bagan Alir (flowchart) Mulai Menu Utama Y Toga Toga T Y Video Video T Profil Y Profil T Y Bantuan Bantuan Keluar Gambar 5. 14 Bagan Alir Menu Utama 47 b. Pengujian White Box Proses Menu Utama package maulana.com; import android.app.Activity; import android.app.AlertDialog; import android.content.DialogInterface; import android.content.Intent; import android.os.Bundle; import android.view.View; import android.widget.Button; public class menu extends Activity { 1 Button Button Button Button Button 2 toga; video; profil; bantuan; exit; @Override public void onCreate(Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState); setContentView(R.layout.menu); toga= (Button) findViewById(R.id.toga); toga.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { @Override public void onClick(View v) { CallIntent(v); } }); 3 4 5 6 profil = (Button)findViewById(R.id.profil); profil.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { @Override public void onClick(View v) { CallIntent(v); } }); 7 8 9 10 video = (Button) findViewById(R.id.video); video.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { @Override public void onClick(View v) { CallIntent(v); } }); bantuan = (Button)findViewById(R.id.bantuan); bantuan.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { @Override public void onClick(View v) { 48 CallIntent(v);} 11 }); Exit = (Button) findViewById(R.id.ext); Exit.setOnClickListener(new View.OnClickListener() { } c. Flow Graph Proses Menu Utama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Gambar 5. 15 Flow Graph Proses Menu Utama. Kompleksitas siklomatis (pengukuran kuantitatif kompleksitas logis program). Kompleksitas Siklomatis adalah metric perangkat lunak yang memberikan pengukuran kuantitatif terhadap kompleksitas logis suatu program. Kompleksitas siklomatis menentukan jumlah jalur independen dalam basis set suatu program dan memberikan batas atas bagi jumlah pengujian yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa semua statemen telah dieksekusi sedikitnya satu kali. Untuk flow graph dapat diperoleh dari perhitungan: V (G) = E – N + 2 49 V (G) = 14 – 11 + 2 = 5 E = Jumlah busur pada flow graph N = Jumlah simpul pada flow graph d. Basis Set Basis set yang dihasilkan dari jalur independen secara linier adalah jalur : 1-2-3-4-2-3-5-7-9-11 (Menu Toga) 1-2-3-5-6-2-3-5-7-9-11 (Menu Video) 1-2-3-5-7-8-2-3-5-7-9-11 (Menu Profil) 1-2-3-5-7-9-10-2-3-5-7-9-11 (Menu Bantuan) 1-2-3-5-7-9-11 5.7.2 (Menu Keluar) Pengujian Black Box Pengujian selanjutnya dilakukan untuk memastikan masukan akan menjalankan proses yang tepat dan menghasilkan output yang sesuai dengan rancangan. Tabel 5. 1 Hasil Pengujian Black Box Input Fungsi Output Klik Menu Toga Menampilkan Jenis Tampilan Jenis Toga Toga Menampilkan Tampilan Video Klik Menu Video Klik Menu Uji Berhasil Berhasil Video Menampilkan Profil Tampilan Profil Klik Menu Menampilkan Tampilan Bantuan Bantuan Bantuan Klik Keluar Keluar Menu Pembuka Profil Hasil Berhasil Berhasil Berhasil 50 Dari hasil pengujian dapat disimpulkan untuk uji black box yang meliputi uji input, proses dan output dengan acuan rancangan perangkat lunak telah terpenuhi dengan hasil sesuai rancangan. 5.8 Pemeliharaan Program Pada saat program digunakan oleh pengguna (user), mungkin menemukan error ketika dijalankan. Oleh karena itu diperlukan pemeliharaan terhadap program. Pemeliharaan terhadap program yang dimaksud adalah sebagai berikut: a. Untuk penanganan troubleshooting pada aplikasi sewaktu dijalankan dapat dilakukan dengan cara kembali ke layar utama android dan mengulangi menjalankan aplikasi jika mengalami debug atau force close. b. Lakukan backup file Apk aplikasi ini dalam media penyimpanan eksternal. c. Lakukan uninstall dan install kembali aplikasi jika masalah no. 1 diatas tidak terselesaikan. d. Penambahan konten tanaman obat keluarga yang lebih banyak lagi dan lebih bervariasi sehingga konten yang disajikan menjadi lebih lengkap. BAB VI PENUTUP 6.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisa penelitian dari bab-bab yang telah dibahas sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Aplikasi Pengenalan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Berbasis Android ini dapat menjadi media alternatif sebagai bahan baca dan belajar untuk mengenal dan membudidayakan tanaman obat keluarga. 2. Aplikasi ini dapat digunakan pada sistem operasi android versi 2.2 Froyo hingga versi terbaru. 3. Aplikasi Pengenalan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Berbasis Android ini telah dilengkapi dengan menu video sehingga dalam menjalankannya dapat lebih mudah dipahami. 6.2 Saran Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan dan peningkatan performa dari sistem aplikasi tersebut antara lain : 1. Diperlukannya pengembangan aplikasi ini supaya diperbanyak jenis tanaman obat yang akan dibahas dalam pengembangannya. 2. Aplikasi ini harus senantiasa disesuaikan isi materinya dengan buku herbal dan studi yang jelas agar tidak salah dalam pemakaiannya. 3. Aplikasi ini bisa di masukkan ke dalam google play store agar pendistribusian kepada masyarakat lebih mudah. 51 DAFTAR PUSTAKA [1] Ika Ratna IA, "Aplikasi Pengenalan Hidroponik Berbasis Android," jurnal ilmiah Teknik Informatika, Universitas Muhamadiya Sidoarjo. 2013. [2] Pauzi Ibrahim Nainggolan, " Aplikasi Mobile Untuk Identifikasi Tumbuhan Obat Menggunakan Local Binary Pattern Dengan Klasifikasi Probabilistic Neural Network " jurnal ilmiah Ilmu Komputer, Institut Pertanian Bogor. 2013. [3] Dzulkarnain, H.B dkk., Tanaman Obat Keluarga, Jilid 1 & jilid 2. Jakarta: PT. Intisari Media Tama, 2009. [4] Ridwan, Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga. Jakarta: Pusat Perbukuan DEPTAN, 2009. [5] Agustina, Rini, Pemrograman Aplikasi Android: Yogyakarta: Mediakom, 2012. [6] Nugroho, Andi, Cara Mudah Membuat Game di Android. Yogyakarta: Andi Publisher, 2013. [7] Safaat H, Nazarudin, Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet Pc Berbasis Android. Bandung: Informatika, 2011. [8] Wk, Nikodemus, Step by Step Menjadi Programer Android, Yogyakarta: Andi, 2013. [9] Rosa AS, M. Shalahuddin, Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur Dan BeriorientasiObjek). Bandung: Modula, 2013. [10] Sommerville, Ian, Software Engineering 9. USA : Pearson Education Inc, 2011. 52