BAB II LANDASAN TEORI !.1 Pengertian Marketing Pengertian marketing menurut Philip Kotler p5 adalah : suatu proses sosial da nanajemen dimana yang dilalrukan antar individu maupun antar kelompok untuk memperole pa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan dengan cara menciptakan dan menukarka roduk - produk dan nilai -nilainya dengan produk yang lain. Pasar Nilai, Kepuasan, Kualitas Gambar 2.1 Konsep Inti Marketing 4 ltrilbutuh•an, Kelnginan dan Permintaan Peogertian dari kebutuhan adalah : suatu pernyataan perasaan untuk memerlukan sesuat kebutuhan - kebutuhan mendasar duniawi seperti kebutuhan akan makanan, pakaia: illlllan dan keamanan. - orang dala:m lingkungan yang cukup selalu akan mencoba untuk mencan ata lilllllaciJ!'(aJWI sua:tu obyek dimana akan dapat memuaskan keinginan rnereka. Peogertian dari keinginan adalah : suatu bentuk kebutuhan rnanusia akan suatu ba:rang yaD diciptakan oleh ala:m maupun individu yang lain. Yamsia akan rnernpunyai kebutuhan yang rnendasa:r yang terbata:s tetapi akan rnernpuny< Ringinan yang nyaris tidak terbatas. Sed•ngkan pengertian da:ri perminta:an sendiri adalah : ka:rena rnanusia rnempunyai kema:mpua llllluk membaya:r ka:rena itu kernarnpuan daya beli ata:s sua:tu keinginan akan menjadi perrnintaa1 ileagan kata lain perrnintaan adalah kerna:mpuan daya beli seseorang terhadap keinginan yaD illpat memuaskan rnereka. (K.ottler,2002p 6) 2.1.2 Produk,Jasa dan Brand Pengertian produk adalah : segala sesuatu yang dapat di tawa:rkan kepada pasar untu Mm.uaskan suatu kebutuhan dan keinginan,(Kottler,2002 p7). Konsep dari produk tidak terbat1 liBya pada suatu kondisi fisik da:ri suatu objek saja. Jasa juga bisa digolongkan kedalam produk n pengertian dari Ja:sa itu sendiri adalah : suatu aktifitas atau keuntungan - keuntunga ,.as ditawarkan untuk di jual dan bentuknya sarna sekali tidak berupa barang nyata dan tida lllelllberikan basil berupa kepernilikan terhadap sesuatu barang. Contob dari jasa sendiri adalah : perusahaan perbankan, softwa:rebouse, hotel dan sebagainya. -tU.n Brand adalah suatu tawaran dari suatu sumber yang telah pasti. Biasanya semt .. .Uaan berusaha untuk meningkatkan dan membangun kekuatan suatu brand yang kuat <Il f.U Nllai, Kepuasan dan Kualitas Para konsumen biasanya akan menghadapi begitu banyak produk dan jasa yang ililawarkan yang mungkin akan dapat memuaskan kebutuhan mereka. Para konsumen biasan) Ibn melakukan pemilihan dalam membeli barang atau jasa berdasarkan persepsi dari nilai - nil: Jlll8 terkandung dalam berbagai macam produk dan jasa yang ditawarkan itu. Pengertian dari Nilai pelanggan adalah adanya perbedaan antara nilai - nilai pug diperoleh oleh konsumen dengan memiliki dan menggunakan produk dan biaya yaJJ ikeluarkan untuk memperoleh produk tersebut. (Kottler2002, p7). Pelaoggan biasanya tidak akan menilai suatu nilai dan biaya dari produk secara akurat dan secaJ Dbjektif sekali. Kepuasan pelanggan bergantung pada kinerja produk dalam memberikan nilai lilai yang dapat memuaskan konsumen. Jika kinelja produk memenuhi ekspetasi dari konsume lllka tingkat kepuasan konsumen adalah tinggi, sedangkan jika kinerja produk tidak memenul *-spetasi konsumen maka tingkat kepuasan konsumen akan rendah. l)eogan spesifik kita dapat mendefmisikan nilai sebagai sebuah rasio antara apa yang diperole lleb pelanggan dan apa yang mereka berikan kepada perusahaan. Pelanggan akan mendapatka tungan dan mereka akan dikenakan biaya. Keuntungan itu meliputi keuntungan fungsion lao keuntungan emosional. Sedangkan biaya meliputi biaya keuangan, biaya waktu, biaya eneCJ lao biaya fisik. Hubungan dan Jaringan Transaksi pemasaran merupakan bagian dati suatu system pemasaran yang .ibut pemasaran relasi. Pemasaran relasi mempunyai tujuan untuk membangun suatu hubunga llulualisme dalam jangka panjang dengan pelanggan - pelanggan, supplier - supplier lliltributor - distributor da utama untuk memperbesar dan meningkatkan perusahaan. ledln8kan Jaringan pemasaran adalah perusahaan dan para pemegang saham yang membangu IIIIU bubungan mutualisme dengan perusahaan lain untuk menghasilkan suatu bisnis yan 11e1J8Untungkan. 1.1.5 Paaar Konsep dati pertukaran dan hubungan jual beli adalah yang mendorong adanya IIIII terciptanya sebuah pasar. Pengertian dari pasar sendiri adalah : suatu gabungan antaJ peojual suatu produk yang actual dan mempunyai potensi. Biasanya para penjual - penjual i.J nempunyai tujuan utama yang sama. Besar kecilnya suatu pasar biasanya tergantung pac umlah dati orang - orang yang bergabung yang mempunyai tujuan yang sama, mempuny; wnber daya untuk melakukan pertukaran, dan mereka mampu menawarkan sumber daya i1 lebagai pengganti dengan apa yang mereka butuhkan atau mereka inginkan. 'asar dapat juga di sebut sebagai tempat dimana pembeli dan penjual bergabung untu mransaksi atau menukarkan barang - barang mereka sesuai dengan kebutuhan mereka masing nasing. >i dalam suatu komunitas yang telah maju, pasar harus merupakan sebuah tempat nyata dimar eojual dan pembeli melakukan interaksi. lengan adanya komunikasi dan transportasi, seorang pedagang dapat secara mudah untt 1elakukan pengiklanan atas suatu produk melalui program televise, menghubungi pill dengan menggunakan telephone dan mengirimkan barang - barang yang di be konsumen pada hari sesudahnya tanpa perlu melakukan adanya kontak secara nya· Industry (Icolectlon of sellers} --------M-------- L """""llon Mari\et (a collection of buyers} _.J Gambar 2.2 Simple System Marketing 1.8 Strategi Pemasaran untuk Keunggulan Kompetisi Untuk mencapai kesuksesan sebuah perusahaan harus melakukan tugasnya lebih baik dibandingkan kompetitomya dalam usahanya untuk memuaskan keinginan da pelanggan. Untuk mencapai usaha ini tergantung pada usaha untuk menciptakan hubungan secaJ llik dengan pelanggan dan anggota - anggota lain yang ikut berhubungan di dalam suatu volt :/rain dengan cara memberikan kualitas, nilai dan servis yang memuaskan. lfemberikan nilai - nilai yang bagus dan servis kepada pelanggan sangatlah penting tetapi tida I&Jlya hal ini yang dapat membuat sebuah perusahaan sukses dalam sebuah pasar. Selai oemberikan dan memuaskan keinginan dari pelanggan - pelanggannya suatu perusahaan han lapat membangun sebuah strategi pemasaran dimana yang strategi tersebut harus lebih ungg libandingkan kompetitomya. 'erancangan dari strategi pemasaran kompetitif dimulai dengan cara menganalisa terlebih dahul 1e111ua kompetitor- kompetitor yang ada. Perusahaan membandingkan nilai - nilai dan kepuaSE yang diberikan oleh produk, harga, dan promost - promosi mereka terhada terdekat mereka. perusahaan harus mengidentifikasi system pemasaran kompetitif mana yang harus merek .uai dengan posisi industri perusahaan. Membangun Keunggulan melalulKepuasan Konsumen dan Nilai Konsumen Konsumen akan membeli dari sebuah perusahaan dimana mereka memberikan penawara - nilai yang tertinggi yang di terima oleh konsumen, didefinisikan sebagai suatu perbedaa ......total nilai konsumen dan total biaya konsumen. r.pUIIm seorang konsumen adalah suatu fungsi dari kineija produk dan harapan konsumet Mlayadari bahwa kepuasan yang tinggi dari konsumen akan mengarah kepada makin tinggin} I..,.Jitas konsumen kepada perusahaan, banyak perusahaam sekarang ini mulai berlomba - lomt .WC memperbaiki TCS - total customer satisfaction. Karena untuk setiap perusahaan kepuasa llioalumen adalah sebuah tujuan dan sebuah alat pemasaran. Pausahaan - perusahaan yang telah kuat biasanya mengembangkan kemampuan yang heb; dlllm memanajemen bisnis proses mereka yaitu seperti realisasi produk baru, manajeme llventaris, dan akuisi pelanggan. Dengan memanajemen proses diatas tersebut secara efekt Derarti menciptakan suatu jaringan di mana setiap bagian yang menjadi anggota dalam proSt mduksi dan distribusi, berawal dari supplier bahan mentah sampai ke distributor retail. llll gerti1m Kepuasan Konsumen -.sen:ian kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kineJj yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya. Jadi tingkat kepuasan adalah fungJ edalllll antara kinerja yang dirasakan dengan harapan. Setiap orang diindustri mempunyai pelanggan yang harus dipuaskannya. lni yang pertam barus disadari setiap karyawan. Kepuasan pelanggan relevan untuk kita semua, apapu !rita, jadi kepuasan pelanggan bukan semata - mata urusan dan tanggung jawab divi! dan pelayanan puma jual. Langkah pertarna dalam usaha memuaskan pelangga menentukan dan mengantisipasi kebutuhan - kebutuhan pelanggan. Pelanggan yan tertleda dapat pula berlainan kebutuhannya dan juga berbeda prioritasnya, tetapi pada dasamy . duban - kebutuhan umum hampir sama. Kepuasan pelanggan sepenuhnya bukan berarti memberikan kepada apa yang menun kill keinginan dari mereka, tetapi apa yang sesungguhnya mereka inginkan serta kapan da blpimana mereka inginkan. Atau secara singkat adalah memenuhi kebutuhan pelanggan. Tingkat kepuasan pelanggan terhadap suatu produk merupakan faktor yang pentin lalarn mengembangkan suatu produk yang tanggap terhadap kebutuhan pelangga1 neminimalkan harga, memaksimalkan mutu dan khasiat, serta kemudahan dalam memperole procluk tersebut terhadap populasi sasaran. 'ada kondisi persaingan sempuma, dimana pelanggan mampu untuk memilih diantara beberap temative produk, kepuasan pelanggan merupakan suatu dterminan kunci dari tingle: ermintaan terhadap suatu produk. Ada beberapa faktor yang dapat dipertimbangkan ole elanggan dalam menilai suatu produk, yaitu : mutu dan manfaat produk yang dapat dipercay: arga yang sepadan, bentuk sediaan produk, lokasi penjualan produk yang memudahka erolehan produk, promosi produk yang menarik, ketepatan waktu layanan pengiriman produk. 11 12.4 Mengukur Kepuasan Pelanggan Walaupun sebuah perusahaan berusaha untuk memberikan nilai yang tinggi untuk kepuasan konsumen, tetapi hal itu bukan satu- satunya tujuan dari sebuah perusahaan. Jika sebuah perusahaan berhasil meningkatkan kepuasan pelanggannya dengan cara menurunkan harga dari produknya atau dengan cara meningkatkan pelayanannya, hasil yang diperoleh adalah keuntungan yang rendah. Berikut adalah alat yang digunakan untuk mencari dan mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap suatu produk atau perusahaan. I. Sistem pengaduan dan pengusulan Sebuah perusahaan harus mempunyai departemen untuk konsumen dimana hal ini akan memudahkan pelanggan dalam memberikan pengaduan dan pengusulan untuk memperbaiki produk dan jasa yang di tawarkan oleh perusahaan. Beberapa perusahaan yang besar sepert P&G , Genereal Electric menyediakan suatu line komunikasi dimana line komunikasi ini tidak dikenakan biaya. Perusahaan biasanya juga akan menyediakan websites dan saran email untuk sarana komunikasi. 2. Melakukan survey kepuasan pelanggan Dari studi survey yang dilakukan teleh menunjukkan bahwa walaupun pelanggan merasa tidak puas dengan pembelian produk, hanya 5 persen dari pelanggan yang akan melakukan pengaduan dan selanjutnya pelanggan akan mengurangi pembelian dan mungkin juga akan mengganti supliernya. Perusahaan yang responsif akan mengukur kepuasan konsumen secara langsung dengan cara memberikan survey terhadap konsumen secara periode tertentu. Selama mengumpulkan data kepuasan konsumen, sangatlah berguna jika ditambahkan beberapa pertanyaan untuk mengukur kemungkinan untuk pembelian kembali produk dan untuk mengukur kesediaan pelanggan untuk merekomendasikan produk perusahaan kepada orang lain. 12 3. Berbelanja secara maya Perusahaan dapat menyewa orang untuk menyamar sebagai pembeli yang berpotensi untuk memberikan laporan mengenai kekuatan dan kelemahan pengalaman dalam membeli produk di perusahaan sendiri maupun di perusahaan competitor. Pembeli yang menyamar ini juga dapat menguji bagaimana para personel penjual dari perusahaan menghadapi situasi yang bervariasi. Seorang manajer juga terkadang harus meninggalkan kantomya untuk melakukan memasuki perusahaan dan berbelanja di kompetitomya dimana mereka tidak dikenal dan merasakan pelayanan yang mereka terima. 4. Analisa Kehilangan Pelanggan Perusahaan harus mengontak pelanggan yang telah lama tidak membeli produk dari perusahaan itu atau telah berganti supplier dalam membeli produk dan mempelajari kenapa pelanggan berhenti bebelanja di perusahaan. Tidak hanya penting dalam melakukan wawancara terhadap pelanggan tentang kenapa mereka berhenti berbelanja di perusahaan tetapi juga penting dalam menganalisa rating dari jumlah pelanggan yang telah berhenti membeli produk. 2.2.5 Total Customer Satisfaction Definisi dari kepuasan itu sendiri adalah suatu perasaan dari seseorang akan suatu kesenangan atau kekecewaan yang dihasilkan dari perbandingan antara apa yang diberikan oleh suatu produk dengan ekspektasinya terhadap produk tersebut. Jika kinerja produk dibawah dari ekspektasi konsumen, maka konsumen akan menjadi tidak puas. Jika kinerja produk sesuai dengan ekspektasi konsumen, maka konsumen akan menjadi puas. Jika kinerja produk melebihi ekspektasi dari konsumen, maka konsumen akan menjadi sangat puas. Hubungan antara kepuasan konsumen dan kesetiaan konsumen tidak lah proporsional. Jika rating kepuasan konsumen ada di nilai yang sangat rendah, konsumen akan meninggalkan perusahaan 13 abn beralih kepada produk yang lain dan bahkan akan berkata buruk tentang perusahaan. Piela nilai yang rata - rata pelanggan akan cukup puas tetapi masih akan tetap berusaha mencari produk lain untuk penggantinya jika dimungkinkan ada penawaran yang lebih baik. Sedangkan !*Ia nilai yang tinggi, pelanggan akan tetap membeli kembali produk itu dan bahkan akan .atyebarkan kebaikan dari produk dati mulut ke mulut. Kepuasan yang tinggi akan menciptkan ldJuah perasaan emosi ikatan dengan suatu produk atau perusahaan. Ullluk mengembangkan suatu mekanisme produk yang memenuhi kebutuhan, keinginan dan llmpan pelanggan, perlu mengetahui hal - hal berikut : I. Mengetahui apa yang menjadi persep dari pelanggan mengena1 perusahaan, produk perusahaan dan pesaing perusahaan dalam bidang tersebut. 2. Mengukur dan meningkatkan kinerja dari produk perusahaan. 3. Menggunakan kemampuan perusahaan dalam usaha segmentasi pasar. 4. Berusaha untuk menutupi kelemahan perusahaan dengan cara melakukan pengembangan pengembangan sebelum perusahaan lagi memulainya terlebih dahulu. 5. Membenahi dan membangun wahana komunikasi internal sehingga semua orang dan pemegang saham tabu apa yang dikeljakan oleh perusahaan. 6. Menunjukkan komitmen perusahaan terhadap kualitas dan pelanggan perusahaan. 2.3 Perilaku Konsumen Titik tolak untuk memahami perilaku pembeli adalah model rangsangan tanggapan yang Diperlihatkan dalam Gambar 2.3. Rangsangan pemasaran dan lingkungan mulai memasuki kesadaran pembeli. Karakteristik pembeli dan proses pengambilan keputusan menimbulkan keputusan pembelian tertentu. 14 pernasar adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran pembeli mulai dari adanya ill:llll!t<tn dari luar hingga munculnya keputusan pembelian pembeli. Proses Keputusan Pembcli Lain Keputusan Pembelian Pemilihan Produk Ekonomi Teknologi Politik Sosial Budaya Pribadi Masalah Pemilihan Merek Pemilihan Pencarian lnfonnasi Saluran Pcmbclian Penentuan Pemilihan pembclian waktu pembelian Jumlah altematif Psikologi Keputusan pembelian Perilaku paska Gambar 2.3 Model Perilaku Pembeli 2.4 Proses Keputusan Pembelian Untuk meraih keberhasi lan, pemasar harus melihat lebihjauh bermacam - macam faktor yang mempengaruhi pembeli dan mengembangkan pemahaman mengenai bagaimana konsumen melakukan keputusan pembelian. Secara khusus, pemasar harus mengidentiftkasi siapa yang membuat keputusan pembelian, jenis - jenis keputusan pembelian dan langkah - Iangkah dalam proses pembelian. 2.4.1 Peran Pembelian Adalah mudah untuk mengidentifikasi pembeil berbagai produk. Meskipun demikian, pemasar harus berhati - hati dalam menetapkan keputusan mengenai sasaran mereka, karena peran pembelian selalu berubah. 15 Ada lima peran yang dimainkan orang dalam keputusan pembelian adalah sebagai Pencetus Seseorang yang pertama kali mengusulkan gagasan untuk membeli suatu bentuk produk ataupun jasa. Pembeli pengaruh Seseorang yang mempunyai pandangan atau semua sarannya akan mempengaruhi keputusan pembelian. 3. Pengambil keputusan Seseorang yang akan mengambil keputusan untuk setiap komponen keputusan pembelian, apakah akan membeli, tidak membeli, bagaimana cara pembelian, dan dimana akan membeli. 4. Pembeli Orang yang melakukan pembelian yang sesungguhnya. 5. Pemakai Seseorang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk atau jasa yang bersangkutan. 2.4.2 Perilaku Pembelian Pengambilan keputusan konsumen berbeda - beda, bergantung pada jenis keputusan pembelian. Assael membedakan empat jenis perilaku pembelian konsumen berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat perbedaaan merek. 2.4.2.1 Perilaku Pembelian yang Rumit Perilaku pembelian yang rumit terdiri dari proses tiga langkah, yaitu : I. Pembeli mengembangkan keyakinan tentang produk tersebut 16 Pembeli membangun sikat tentang produk tersebut Pembeli membuat pilihan pembelian yang cermat. Konsumen terl ibat dalam perilaku pembelian yang rumit bila mereka sangat terlibat pembelian dan sadar akan adanya perbedaan - perbedaan yang besar di antara merek. r.illaku pembelian yang rumit itu lazim terjadi bila produknya mahal, jarang dibeli, berisiko dan 11111111 mengekspresikan diri. Konsumen umumnya tidak tabu banyak tentang kategori produk. Pemasar produk dengan keterlibatan tinggi harus memahami perilaku konsumen dalam pcagumpulan dan evaluasi informasi. Pemasar perlu mengembangkan strategi yang dapat membantu pembeli mempelajari atribut - atribut produk dan tingkat kepentingan relatif atribut tnebut, serta yang dapat menarik perhatian konsumen terhadap reputasi merek perusahaan dllam memberikan atribut - atribut yang lebih penting. Para pemasar perlu mendiferensiasi ciri ciri masing - masing merek mereka, menggunakan media cetak untuk menjelaskan manfaat merek tersebut, dan memotivasi staf penjualan toko serta kenalan dari pembeli untuk mempengaruhi pemilihan akhir merek. 2.4.2.2 Perilaku Pembelian Pengurang Ketidaknyamanan Kadang - kadang konsumen sangat terlibat dalam sebuah pembelian namun melihat sedikit perbedaaan dia antara berbagai merek. Keterlibatan yang tinggi didasari oleh fakta bahwa pembelian tersebut mahal, jarang dilakukan dan beresiko. Dalam kasus ini, pembeli akan berkeliling untuk mempelajari apa yang tersedia namun akan membeli dengan cukup cepat, barangkali pembeli sangat peka terhadap harga yang baik atau terhadap kenyamanan berbelanja. Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami disonansi! ketidanyamanan yang muncul setelah merasakan adanya hal - hal yang tidak mengenakan terhadap suatu produk atau setelah mendengar kabar yang menyenangkan mengenai suatu produk lain. Konsumen akan peka terlladap informasi yang membenarkan keputusannya. Dalam contoh itu, konsumen pertama - 17 bertindak, kemudian mendapatkan keyakinan barn, selanjutnya basil akhirnya muncul llmpul1m sikap. Jadi komunikasi pemasaran harus ditujukan pada penyediaan keyakinan dan ·yang membantu konsumen merasa puas dengan pilihan mereknya. Perilaku Pembelian Karena Kebiasaan Banyak produk dibeli dengan kondisi rendahnya keterlibatan konsumen dan tidak adanya i JIIIIedaaan merek yang signifikan. Misalnya, gula. Konsumen akan memiliki sedikit keterlibatan dllam jenis produk gula. Jika mereka tetap mengambil merek yang sama, hal itu hanya .-upakan karena kebiasaan, bukan karena kesetiaan terhadap merek yang kuat. Terdapat bukti :riD8 culrup bahwa konsumen memiliki keterlibatan yang rendah dalam pembelian sebagian besar produk yang murah dan sering dibeli. Perilaku konsumen dalam kasus produk dengan keterlibatan rendab tidak melalui urutan Ulllllll keyakinan, sikap dan perilaku. Konsumen tidak secara luas mencari informasi tentang axrek, mengeva.luasi karakteristik merek, dan memutuskan merek apa yang akan dibeli. Sebaliknya, konsumen menjadi penerima informasi pasif melalui menonton televisi atau melihat ildan di media cetak. Pengulangan iklan menciptakan keakraban merek daripada keyakinan merek. Setelah pembelian, konsumen bahkan mungkin tidak mengevaluasi pilihan tersebut karena mereka tidak banyak terlibat dengan produk tersebut. Jadi, bagi produk dengan keterlibatan rendah, proses pembeilan dimulai dengan keyakinan merek yang dibentuk oleh pmeahaman pasif, dilanjutkan oleh perilaku pembelian, dan kemudian mungkin diikuti oleh evaluasi. Para pemasar produk dengan keterlibatan rendah dan sedikit perbedaan merek merasa efektif untuk menggunakan harga dan promosi penjual an guna mendorong uji coba produk, karena pembeli tidak terlalu terikat pada merek tertentu. Iklan televisi lebih efekti f daripada media cetak karena ia merupakan medium dengan keterlibatan rendab yang cocok bagi pembelajaran pasif 18 pemasar menggunakan empat teknik untuk mencoba mengubah produk dengan keterlibatan menjadi keterlibatan tinggi. Pertama, mereka dapat mengaitkan produksi dengan beberapa yang menarik dengan keterlibatan, seperti saat pasta gigi crest dikaitkan dengan usaha IIIDI!:bin<dari gigi berlubang. Kedua, marketer dapat mengaitkan produk dengan beberapa situasi yang menari keterlibatan. -....z.;Perilaku Pembelian Yang Mencari Variasi Beberapa situasi pembelian ditandai oleh keterlibatan konsumen yang rendah namun signifikan. Dalam situasi itu, konsumen sering melakukan peralihan .-ek. Misalnya : kue kering. Konsumen memiliki beberapa keyakinan tentang kue kering, 11e111ilih merek kue kering tanpa melakukan banyak evaluasi, dan mengevaluasi produk selam Namun pada kesempatan berikutnya, konsumen mungkin mengambil merek lain karena 11osan atau ingin mencari rasa yang berbeda. Perpindahan merek terjadi karena mencari variasi dan bukannya karena ketidakpuasan. Pemimipin pasar dan pemilik merek minor dalam jenis kategori produk yang sama memiliki llralegi pemasaran yang berbeda. Pemimpin pasar akan berusaha mendorong perilaku pembelian karena kebiasaan dengan cara mendominasi rak - rak penjualan, menghindari kekurangan penediaan, dan sering mensponsori iklan - iklan untuk mengingatkan konsumen. Perusahaan penantang akan mendorong pencari variasi dengan menawarkan harga yang lebih rendah, penawaran khusus, kupon, contoh gratis, dan iklan yang menyajikan alasan untuk mencoba sesuatu yang baru. 19 Tahapan Proses Keputusan Pembelian Perusahaan yang cerdik melakukan riset atas proses keputusan pembelian kategori produk · 111111:0. Mereka menanyai konsumen kapan mereka pertama kali mengenal kategori dan merek produk tersebut, serta serperti apa keyakinan merek mereka, seberapa besar mereka terlibat deogan produk yang bersangkutan, bagaimana mereka melakukan pemilihan merek, dan seberapa puu mereka setelah pembelian. lllpimana para pemasar dapat mempelajari tahap - tahap dalam proses pembelian produk mereka. Setiap pemasar dapat memikirkan bagaimana mereka sendiri akan bertindak. Para pemasar dapat mewawancarai sejumlah kecil pembeli saat ini, meminta pembeli untuk meoceritakan kembali kejadian - kejadian yang menyebabkan pembelian. Para pernasar dapat meocari konsumen yang berencana untuk membeli produk yang bersangkutan dan meminta para blnsumen untuk memikirkan tentang proses pembelian yang akan mereka jalani. Atau para pemasar dapat meminta konsumen menguraikan cara yang ideal untuk membeli produk yang bersangkutan. Berilrut adalah gambar tahapan dalam proses pembelian. 20 Pengenalan Masalah Pencarian lnformasi Evaluasi Altematif Kepurusan Pernbelian Perilaku Pascapembelian Gambar 2.4 Proses Pembelian Model Lima Tahap Gambar 2.4 menunjukkan sebuah " model berdasarkan urutan tahapan" proses pembelian tertentu konsumen melewati lima urutan tahap dalam proses pembelian sebuah produk. Namun, IIUlall itu tidak berlaku, terutarna atas pembeilan dengan keterlibatan yang rendah. Konsumeo dapat melewatkan atau membalik beberapa tahap. Jadi, seseorang wanita yang membeli merek pasata gigi yang biasa digunakannya keputusan pembelian, dan melewatkan langsung mulai dari kebutuhan akan pasta gigi menuju pencarian dan evaluasi informasi. Namun, kita akan meoggunakan model dalam Gambar 2.4 karena model itu menampung seluruh cakupan 21 yang muncul saat seorang konsumen menghadapi pembelian baru dengan yang tinggi Kepuasan Paskapembelian Apa yang menentukan apakab pembeli akan sangat puas, agak puas, atau tidak puas suatu pembelian. Kepuasan pembeli merupakan fungsi dari seberapa dekat harapan atas suatu produk dengan kinerja yang dirasakan pembeli atas produk tersebut. Jika produk lebih rendah daripada harapan, pelanggan akan kecewa, jika temyata sesuai pelanggan akan puas, jika melebihi harapan, pembeli akan merasa sangat puas. Perasaan pnsaan itu akan membedakan apakah pembeli akan membeli kembali produk tersebut dan •llbicaralcan hal - hal yang menguntungkan atau tidak menguntungkan tentang produk tersebut orang lain. loasumen membentuk harapan mereka berdasarkan pesan yang diterima dari penjual, ternan, dan 11111ber - sumber informasi lain. Jika penjual melebih - lebihkan manfaat suatu produk, hlnsumen akan mengalami harapan yang tidak tercapai, yang akan menyebabkan ketidakpuasan. Semakin besar kesenjangan antara harapan dan kinerja, semakin besar ketidakpuasan konsumen. Disinilah munculnya gaya konsumen menangani kesenjangan. Beberapa konsumen memperbesar kesenjangan ketika produk yang mereka terima tidak sempuma, dan mereka menjadi sangat tidak puas. Konsumen - konsumen lainnya meminimalisasi kesenjangan itu dan menjadi tidak begitu kecewa. Derajat kepentingan kepuasan paskapembelian menunjukkan bahwa penjual harus menyebutkan keunggulan - keunggulan produk yang benar - benar menggambarkan kinerja produk. Beberapa penjual bahkan mungkin menyatakan level kinerja yang lebih rendah sehingga konsumen akan mendapatkan kepuasan yang lebih tinggi daripada yang diharapkannya dari produk tersebut. 22 Hubungan Paskapembelian dan Kepuasan Konsumen Kepuasan dan ketidakpuasan konsumen terbadap sua.tu produk akan mempengaruhi perilaku IIBi•rtn 'a. Jika konsumen puas, ia akan menunjukkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk kembali produk tersebut. Pelanggan yang puas tersebut juga cenderung akan • ritakan hal - hal yang baik tentang merek tersebut kepada orang lain. Plra pelanggan yang tidak puas bereaksi sebaliknya. Mereka mungkin membuang atau lllljetllbalika1n produk tersebut. Mereka mungkin mencari informasi yang mengkonfirmasikan yang tinggi tersebut. Mereka mungkin mengambil tindakan publik seperti -.I"JU'...." keluhan ke perusahaan, atau mengadu ke kelompok - kelompok lain. Tindakan dapat berupa memutuskan untuk berbenti membeli produk tersebut atau memperingatkan - ternan. Dalam semua kejadian itu, penjual telah gaga!memuaskan pelanggan. lomunikasi paskapembelian dengan pembeli pqembalian produk dan pembatalan pesanan. telah terbukti menghasilkan penurunan