surat keputusan - JDIH Ristekdikti

advertisement
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET REPUBLIK INDONESIA
SURAT KEPUTUSAN
Nomor : 034/M/Kp/XII/1980
Tentang
PEMBENTUKAN KOMISI PENGARAH PROYEK PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN PROTEIN SEL TUNGGAL
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI R. I.
Menimbang
: 1. bahwa dalam rangka menunjang kebijaksanaan Pemerintah
dibidang pangan, khususnya dalam usaha meningkatkan
produksi dan nilai gizi pangan, dipandang perlu
menyelenggarakan penelitian dan pengembangan secara
terpadu untuk mengembangkan dan memanfaatkan protein
sel tunggal.
2. bahwa penelitian dan pengembangan protein sel tunggal
tersebut adalah sesuai dengan salah satu program kerja
antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah
Republik Federasi Jerman di bidang Bio Teknologi:
3. bahwa untuk dapat memberikan pengarahan dan mengikuti
perkembangan penelitian dan pengembangan protein sel
tunggal tersebut, dipandang perlu membentuk suatu komisi
Pengarah yang bersifat antar Sektoral dan antara
Departemen :
Mengingat
: 1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 59/M Tahun
1978, tentang Pengangkatan Menteri Negara Riset dan
Teknologi :
2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 Tahun
1978, tentang kedudukan, tugas pokok, fungsi Menteri
Negara Riset dan Teknologi :
3.
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
1978, tentang Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
: KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
TENTANG PEMBENTUKAN KOMISI PENGARAHAN PROYEK
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROTEIN SEL
TUNGGAL.
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET REPUBLIK INDONESIA
Pasal 1.
Kedudukan.
Komisi pengarahan Proyek Penelitian dan Pengembangan
Protein Sel Tunggal, yang selanjutnya dalam Surat Keputusan
ini disebut komisi pengarahan, berkedudukan langsung dibawah
dan bertanggung jawab kepada Menteri Negara Riset dan
Teknologi.
Pasal 2.
Tugaas Pokok.
Komisi pengarahan bertugas memberikan pengarahan dan
bimbingan serta mengamati perkembangan penyelenggaraan
penelitian dan pengembangan protein sel tunggal sebagai tahap
pertama adalah memberikan pengarahan dan bimbingan dalam
proyek kerjasama antara pemerintah Republik Federal Jerman.
Pasal 3.
Susunan Komisi.
Susunan komisi pengarah dan pengangkatan anggota –
anggotanya akan ditetapkan oleh Menteri Negara Riset dan
Teknologi dengan Surat Keputusan tersendiri.
Pasal 4.
Tata Kerja.
Tata Kerja Komisi Pengarah serta pembagian tugas masing –
masing anggota diatur lebih lanjut oleh ketua komisi pengarah
bersama – sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi.
Pasal 5.
Hubungan dan Koordinasi.
Komisi pengarahan mengadakan kerjasama yang erat dengan
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, serta
mengadakan hubungan dan koordinasi sebaik –baiknya dengan
pejabat – pejabat yang ditunjuk oleh Pemerintah Republik
Federasi Jerman.
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET REPUBLIK INDONESIA
Pasal 6.
Anggaran Belanja.
Anggran yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas komisi
pengarah tersebut dibebankan kepada anggaran Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi, untuk tiap – tiap tahun
anggaran yang bersangkutan.
Pasal 7.
Penutup.
(1). Apabila dikemudian hari terdapat kesalahan dalam Surat
Keputusan ini akan diadakan pembetulan seperlunya.
(2). Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 Oktober 1979.
Dikeluarkan di : J a k a r t a
Pada tanggal : 15 Desember 1980
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI R.I.
t.t.d.
Prof. Dr. – Ing. B.J. Habibie.
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
Download