pengaruh pengumuman dividen terhadap harga saham perusahaan

advertisement
PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP HARGA
SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR KEUANGAN PADA SAAT EXDIVIDEND DATE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PADA
TAHUN 2008
Mohamad Reza Pahlevi
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi - Universitas Gunadarma
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari
pengumuman dividen terhadap harga saham perusahaan sektor keuangan pada saat
ex-dividend date di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008. Penulis membagi sampel
menjadi dua kelompok yaitu kelompok dividen naik dan kelompok dividen turun.
Kelompok dividen naik terdiri dari 11 emiten sektor keuangan dan pada kelompok
dividen turun terdiri dari 3 emitern sektor keuangan. Sedangkan periode penelitian
terdiri dari 21 hari yang terdiri dari 10 hari sebelum event date, 1 hari ketika event
date dan 10 hari setelah event date.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah event study dengan
mengamati pergerakan saham di pasar modal. Kemudian untuk menguji apakah
terdapat reaksi harga maka dilakukan tes abnormal return selama periode peristiwa
dengan Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan dengan melakukan pengujian
abnormal return terhadap dividen naik dan dividen turun pada saat ex-dividend date.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat diketahui bahwa pada kelompok
dividen naik ataupun kelompok dividen turun, perubahan harga saham perusahaan
sektor keuangan pada tahun 2008 berhubungan dengan adanya pengumuman dividen,
kecuali pada t+3 kelompok dividen turun.
Pada hasil uji statistik, keseluruhan kelompok dividen harga sahamnya dapat
dipengaruhi oleh adanya pengumuman deviden. Hal ini menunjukkan bahwa investor
ternyata tidak hanya memperhatikan hal-hal yang bersifat kuantitatif atau berupa
angka namun juga memperhatikan hal-hal yang bersifat kualitatif seperti
pengumuman dividen.
Kata Kunci : Ex-dividend date, return saham, CAPM
2
ABSTRACT
This study aims to determine whether there is an announcement effect of dividends
on stock prices of financial sector companies at the ex-dividend date in Indonesia
Stock Exchange in 2008. The author divides the sample into two groups namely the
dividend up and down the dividend. The group consisting of dividends rose 11 issuers
of the financial sector and the group consisting of dividends down 3 emitern financial
sector. While the study period of 21 days consisting of 10 days before the event date,
1 day when the event date and 10 days after the event date.
The method used in this study is the event study by observing the movement
of shares in the capital market. Then, to test whether there is a price reaction to the
return of abnormal tests conducted during the period of the event with Capital Asset
Pricing Model (CAPM) and the abnormal return test of dividend rise and fall as
dividendex-dividenddate.
Based on the results obtained can be seen that the dividend increase group or
groups of dividends falls, changes in stock prices of financial sector companies in
2008 related to the posting of dividends, except at t +3 dividends down the group.
In the statistical test results, the entire group of stock dividends may be
affected by the dividend announcement. This shows that investors were not only
concerned with quantitative or a number but also consider things that are qualitative
asdividendannouncements.
Keywords: Ex-dividend date, the stock return, CAPM
1. PENDAHULUAN
Investor adalah salah satu hal yang terpenting untuk suatu perusahaan yang telah
go public. Hal ini disebabkan karena para investor adalah sumber dari modal
perusahaan atas saham-saham yang dimiliki oleh investor tersebut. Para investor
biasanya mencari informasi suatu perusahaan terlebih dahulu sebelum mereka
memutuskan untuk menginvestasikan modalnya di dalam perusahaan tersebut atau
tidak, baik dalam bentuk kepemilikan saham maupun dalam bentuk investasi lainnya.
Salah satu informasi yang mencerminkan kondisi internal sebuah perusahaan adalah
pergerakan harga saham di bursa efek. Sedangkan pergerakan harga saham
dipengaruhi oleh informasi-informasi yang mempengaruhi persepsi para investor. Hal
inilah yang menjadi salah satu pusat perhatian para investor sebelum mengambil
keputusan. Maka wajar jika setiap perusahaan berusaha menciptakan reputasi baik di
mata investor dengan harapan agar investor ingin menginvestasikan dananya pada
perusahaan melalui pembelian saham yang dicatatkan di bursa efek.
Kebijakan dividen suatu perusahaan dapat mempengaruhi harga saham masih
merupakan suatu perdebatan bagi para ahli keuangan. Teori-teori Elton E.J dkk
(1980), Eades K.M dkk (1984), R. Michaely (1986), Jagannathan dan Frank (1997),
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma
3
Sularso (2003), Suharli (2005) dll dikemukakan berdasarkan pada alasan-alasan
tertentu. Ada yang berpendapat bahwa kebijakan dividen suatu perusahaan tidak
berpengaruh pada harga saham (nilai perusahaan) namun ada juga yang berpendapat
sebaliknya, yaitu kebijakan dividen berhubungan erat dengan harga saham
perusahaan.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, penulis memandang bahwa masih
diperlukan adanya dukungan teori atas fenomena ex-dividend date ini. Selain itu,
penelitian ini juga ingin melihat bagaimana fenomena ex-dividend date pada kondisi
pasar modal Indonesia. Oleh karena itu, fokus penelitian ini adalah menguji pengaruh
dari adanya peristiwa pengumuman dividen terhadap pergerakan harga saham
terutama di sekitar tanggal ex-dividend date.
1.1. Perumusan dan Batasan Penelitian
Dari penjelasan sebelummnya, dikatakan bahwa adanya kemungkinan perubahan
harga saham perusahaan sebagai akibat adanya informasi pembagian dividen. Dengan
demikian, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
Harga saham perusahaan sektor keuangan dipengaruhi oleh pengumuman dividen
naik atau dividen turun disekitar ex-dividend date di Bursa Efek Indonesia (BEI)
pada tahun 2008.
Penelitian ini hanya dibatasi pada perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode Januari 2007 hingga Desember 2008 dan
pada dua tahun tersebut perusahaan membayarkan dividen (cash dividend) kepada
para pemegang sahamnya.
1.2. Tujuan Penelitian
Bertitik tolak dari permasalahan yang telah dijelaskan di atas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menguji pengaruh pengumuman dividen naik terhadap perubahan harga saham
perusahaan sektor keuangan disekitar ex-dividend date di Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tahun 2008.
2. Menguji pengaruh pengumuman dividen turun terhadap perubahan harga saham
perusahaan sektor keuangan disekitar ex-dividend date di Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tahun 2008.
1.3. Kajian Teoritis
1.3.1. Prosedur Pembagian Dividen
Pembagian dividen merupakan satu hal yang dinantikan oleh para pemegang
saham. Keputusan pembayaran dividen berada di tangan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS). Pembagian dividen dapat dilakukan secara kuartalan ataupun
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma
4
tahunan, tergantung kebijaksanaan yang ditetapkan oleh masing-masing perusahaan.
Dividen dibagikan kepada para pemegang saham yang terdaftar pada waktu yang
telah ditentukan. Menurut Weston dan Brigham (1998), mekanisme pembagian
dividen yang aktual adalah sebagai berikut:
1. Announce Date (tanggal pengumuman), adalah pada saat direksi perusahaan
mengumumkan rencana pembagian dividen sesuai dengan hasil RUPS.
2. Holder of Record Date (tanggal pencatatan pemegang saham), adalah hari
terakhir untuk mendaftarkan diri sebagai pemegang saham agar berhak menerima
dividen yang akan dibagikan perusahaan. Investor yang membeli saham setelah
tanggal tersebut tidak berhak menerima dividen yang akan dibagikan.
3. Ex- Dividend Date (tanggal ex-dividend), adalah tanggal pada saat hak atas
dividen periode berjalan dilepaskan dari sahamnya, biasanya dengan jangka
waktu empat hari kerja sebelum tanggal pencatatan saham. Perdagangan saham
sebelum tanggal ex-dividend disebut cum dividend.
4. Dividend Payment (tanggal pembayaran), adalah tanggal pada saat dividen benarbenar dibayarkan oleh perusahaan.
1.3.2. Pengaruh Ex-Dividend Date
Elton, E.J dkk (1980), memberikan penjelasan bahwa fenomena ex-dividend
date lebih disebabkan pada perbedaan tarif pajak terhadap dividend dan capital gain
income untuk marginal long-term investor. Namun, Eades dkk. (1994), menyatakan
bahwa hasil awal studinya tidak secara jelas dapat diinterprestasikan sebagai
dukungan terhadap pengenaan pajak sebagai suatu variabel penjelas dalam
mengobservasi fenomena ex-dividend date.
Sedangkan Jagannathan dan Frank (1997) secara rinci menjelaskan bahwa suatu
efek dari kekuatan ex-dividend date di Hongkong tidak disebabkan oleh pembebanan
pajak yang berbeda pada dividen dan capital gains. Simultinitas kebijakan dividen
dan struktur modal dapat dicermati dari karakteristik perusahaan. Karakteristik
perusahaan berpengaruh terhadap simultinitas kebijakan dividen dan struktur modal
yang berbeda pula. Hasil penelitian yang mendukung simultinitas kebijakan dividen
dan struktur modal.
Penjelasan lain didasarkan pada pedagang-pedagang jangka pendek yang
mencoba mengambil keuntungan atas perbedaan perlakuan dividen dan capital losses
atau penggunaan dividend capture strategy sebagaimana dilakukan oleh Michaely
(1991). Hasil penelitian tersebut memberikan petunjuk eksplisit bahwa pembagian
dividen akan berdampak terhadap pendanaan perusahaan, karena perusahaan
mengeluarkan dana kas besar untuk pemegang saham.
Apabila pembayaran dividen semakin besar,secara keseluruhan posisi modal
akan menurun. Hal ini terlihat dari munculnya hubungan yang berbanding terbalik
antara dividen dengan modal sendiri. Semakin besar dividen yang dibayar akan
mengurangi besarnya laba ditahan, sehingga posisi modal perusahaan akan turun. Hal
ini membuat investor berpikiran negatif sehingga harga saham perusahaan tersebut
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma
5
pada saat ex-dividend date mengalami penurunan, sehingga terjadi abnormal return
yang negatif.
Berdasarkan temuan-temuan dari penelitian di atas, penulis memandang bahwa
masih diperlukan adanya dukungan teori atas fenomena ex-dividend date ini. Selain
itu penelitian ini juga ingin melihat bagaimana fenomena ex-dividend date pada
kondisi pasar modal di Indonesia. Oleh karena itu, fokus penelitian ini akan menguji
tentang pengaruh yang ditimbulkan oleh pengumuman dividen terhadap perubahan
harga saham pada waktu ex-dividend date di Bursa Efek Indonesia.
1.4. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang mengkaji masalah pengaruh pengumuman deviden terhadap
perubahan harga saham pernah diteliti oleh beberapa para ahli. Penelitian yang
menghubungkan pengaruh kebijakan dividen terhadap perubahan harga saham
perusahaan menghasilkan kesimpulan yang berbeda. Ada yang menyimpulkan
pengumuman dividen mempengaruhi harga pasar saham dan juga ada sebaliknya,
yaitu pengumuman dividen tidak diikuti oleh perubahan harga pasar saham.
Siaputra L. dan Admadja A.S. (2006) menyimpulkan pada pengujian terhadap
perubahan harga saham sebelum dan sesudah ex-dividend date ditemukan adanya
perbedaan perubahan harga saham yang signifikan secara statistik yang disebabkan
oleh pengumuman dividen pada 70,8% sampel penelitian serta pada portofolio
(gabungan) saham pertahunnya. Mayoritas harga saham akan mengalami penurunan
pada saat setelah ex-dividend date. Secara lebih spesifik diketahui, bahwa harga
saham cenderung turun sesudah ex-dividend date, bila return yang diperoleh dari
dividen yang diumumkan mengalami peningkatan sesuai dengan yang diharapkan
investor dibandingkan dengan dividen yang dibagikan pada periode sebelumnya.
Sebaliknya, harga saham cenderung naik sesudah ex-dividend date, jika return dari
dividen yang diperoleh mengalami penurunan atau kurang dari yang diekspektasikan
investor
Michaely R. (1991), meneliti pengaruh jangka pendek dan jangka menengah dari
perubahan dividen terhadap excess return. Dari penelitiannya ditemukan bahwa
pengaruh pengumuman dividen terhadap harga saham dalam jangka pendek adalah
negatif untuk dividen yang mengalami penurunan atau kenaikan.
1.5. Hipotesis
- Apabila t hitung berada diantara t tabel atau t hitung > dan < dari t tabel maka
H0 diterima sehingga H1 ditolak atau harga saham perusahaan sektor keuangan
dipengaruhi oleh pengumuman deviden naik atau turun di sekitar ex-dividend
date di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008.
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma
6
- Apabila t hitung tidak berada diantara t tabel atau t hitung < dan > dari t tabel
maka H0 ditolak sehingga H1 diterima atau harga saham perusahaan sektor
keuangan tidak dipengaruhi oleh pengumuman deviden naik atau turun di sekitar
ex-dividend date di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008.
2. METODE PENELITIAN
Objek dan Sampel Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah semua perusahaan sektor keuangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2007 dan 2008 yang memenuhi
kriteria berikut:
1. Perusahaan yang membagikan dividen tunai (cash devidend) pada tahun 2007 dan
2008; dan
2. Data tanggal ex-dividend date tersedia di bursa atau media massa.
Berdasarkan kriteria tersebut di atas, diperoleh sampel sebanyak 14 perusahaan
yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Perusahaan yang membagikan dividen naik (dividen 2008 > dividen 2007)
sebanyak 11 perusahaan;
2. Perusahaan yang membagikan dividen turun (dividen 2008 < dividen 2007)
sebanyak 3 perusahaan.
Adapun perusahaan-perusahaan yang menjadi objek penilitian yang tergolong ke
dalam kelompok dividen naik adalah Asuransi Ramayana tbk, Bank Bukopin tbk,
Bank Bumiputera Indonesia tbk, Bank Danamon Indonesia tbk, Bank Mandiri tbk,
Bank Rakyat Indonesia tbk, Bfi Finance Indonesia tbk, Kresna Graha Sekurindo tbk,
Mandala Multifinance tbk, Maskapai Reasuransi tbk, Trimegah Securities tbk.
Sedangkan perusahaan-perusahaan yang menjadi objek penelitian yang tergolong
ke dalam kelompok dividen turun adalah Bank Bumi Artha tbk, Bank Negara
Indonesia tbk, dan Panin Sekuritas tbk.
Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang di dapat langsung
dari Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) Bursa Efek Indonesia yang berlokasi di
Jalan Jenderal Sudirman Gedung BEI Tower II Lantai 1, Jakarta Pusat. Adapun datadata yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
Dividen per share tahun 2007 dan 2008;
Tanggal ex-dividend date;
Harga penutupan harian saham (close price); dan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma
7
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencakup beberapa hari bursa,
dengan perincian sebagai berikut:
1. Sepuluh hari sebelum event date
Yaitu waktu pengamatan yang dilakukan selama sepuluh hari sebelum dividend
date.
2. Satu hari event date
Yaitu hari ketika dividend date atau dengan kata lain dividen dibagikan kepada
para pemegang saham.
3. Sepuluh hari setelah event date.
Yaitu waktu selama sepuluh hari setelah dividen dibagikan kepada para
pemegang saham.
Beberapa Pengertian dan Pengukuran
1. Index Harga Saham Individual
yaitu menggunakan saham masing-masing perusahaan dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
IHSIt = NPt x 100
ND
Dimana:
NP = nilai pasar saham individual
ND = nilai dasar saham individual
2. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
yaitu menggunakan seluruh saham yang tercatat di bursa, dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
IHSGt = NPt x 100
ND
Dimana:
NP = nilai pasar saham gabungan
ND = nilai dasar saham gabungan
3. Return saham (Return individual)
adalah hasil yang diperoleh dari investasi dengan cara menghitung selisih harga
saham periode berjalan dengan periode sebelumnya dengan mengabaikan dividen.
Return saham dapat dihitung dengan rumus:
Ri = Pt - Pt - 1
Pt- 1
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma
8
Dimana:
Ri
Pt
Pt – 1
= return saham
= harga saham pada periode t
= harga saham pada periode t – 1
4. Return pasar
adalah tingkat keuntungan seluruh saham yang terdaftar di bursa yang diwakili
oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Return pasar dapat dihitung dengan
rumus:
Rm = IHSG t - IHSG t - 1
IHSG t - 1
Dimana:
Rm
= return pasar
IHSG t
= Indeks Harga Saham Gabungan pada Periode t
IHSG t – 1 = Indeks Harga Saham Gabungan pada Periode t – 1
5. expected return
adalah tingkat keuntungan yang diharapkan untuk masing-masing saham.
Expected return dapat dihitung dengan model-model keseimbangan atau Capital
Asset Pricing Model (CAPM) yang menyatakan bahwa tingkat keuntungan yang
diharapkan dari suatu saham adalah sama dengan tingkat keuntungan bebas risiko
ditambah dengan premi risiko yang diformulasikan
E (Rit) = α + β (Rm)
Dimana:
E (Rit) = Expected return
Rm = return pasar
Sedangkan β dan α dapat dihitung dengan software SPSS 6.0 dengan Ordinary Least
Square:
Dimana:
return pasar = variabel independen
return saham = variabel dependen
6. Abnormal return atau keuntungan di atas normal
merupakan selisih antara tingkat keuntungan sebenarnya dengan tingkat
keuntungan yang diharapkan. Abnormal return ini dapat bernilai positif maupun
negatif. Menurut Sularso (2003) untuk mengetahui adanya pengaruh pengumuman
dividen terhadap perubahan harga saham, dilakukan pengujian terhadap return
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma
9
individual sebelum dan sesudah ex-dividend date. Model perhitungan tersebut adalah
sebagai berikut:
ARit = Rit – E(Rit)
Dimana:
ARit = Abnormal Return saham i pada periode t
Rit = tingkat pengembalian saham individual i periode t
E(Rit) = tingkat pengembalian saham yang diharapkan pada periode t
7. abnormal return rata-rata (AAR)
dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
1 N
AARt = N Σ ARit
i=1
3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.1. Return Saham
Dengan menggunakan rumus yang ada pada bab sebelumnya, sebagai sampel
return saham (Rit) dari perusahaan Bank Rakyat Indonesia pada periode t -10 adalah
-0,0420168 yang diperoleh dari ( 5700-5950 / 5950 ). Kemudian untuk periode t -9
adalah 0,000 yang diperoleh dari ( 5700-5700/ 5700 ). Dengan cara yang sama untuk
semua sekuritas dan periode maka akan diperoleh semua return saham.
Dari hasil perhitungan nilai return saham dapat dilihat bahwa terdapat tiga nilai
return saham yaitu ada yang bernilai positif, nol dan bahkan negatif. Nilai positif
mengidentifikasikan adanya peningkatan harga saham pada hari ke t dari harga saham
pada hari ke t-1. Nilai nol mengidentifikasikan bahwa harga saham pada hari ke t
sama dengan harga saham pada hari ke t-1. Sedangkan nilai negatif
mengidentifikasikan bahwa harga saham pada hari ke t lebih rendah dibandingkan
dengan harga saham pada hari ke t-1.
3.2. Return Pasar
Sebagai contoh return pasar pada periode t -10 untuk perusahaan Bank Rakyat
Indonesia adalah -0,0171502 yang diperoleh dari ( 2362,588 – 2403,814 ) / 2403,814.
Kemudian pada periode t-9 adalah 0,0156985 yang diperoleh dari ( 2399,677 –
2362,588 ) / 2362,588. Dengan cara yang sama untuk semua sekuritas dan periode
maka akan diperoleh semua return pasar.
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma
10
3.3. Hasil Uji Statistik Secara Keseluruhan
No
Rata-rata
Standar deviasi
t-Hitung
Hasil Analisis
Abnormal Return
(s)
10
-0.008732895
0.0344624
-0.253403
H0 diterima
9
0.002461549
0.0344624
0.071427
H0 diterima
8
0.000641541
0.0344624
0.018615
H0 diterima
7
0.002120408
0.0344624
0.061528
H0 diterima
6
-0.009234628
0.0344624
-0.267962
H0 diterima
5
0.019461862
0.0344624
0.564727
H0 diterima
4
-0.002523209
0.0344624
-0.073216
H0 diterima
3
-0.022076948
0.0344624
-0.640609
H0 diterima
2
-0.026306204
0.0344624
-0.763330
H0 diterima
1
-0.021873135
0.0344624
-0.634695
H0 diterima
0
-0.010114819
0.0344624
-0.293503
H0 diterima
-1
0.013777338
0.0344624
0.399778
H0 diterima
-2
-0.008749514
0.0344624
-0.253885
H0 diterima
-3
0.000702899
0.0344624
0.020396
H0 diterima
-4
0.003488211
0.0344624
0.101217
H0 diterima
-5
-0.007478494
0.0344624
-0.217004
H0 diterima
-6
-0.004169744
0.0344624
-0.120993
H0 diterima
(t-tabel = 1,771)
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma
11
No
Rata-rata
Standar deviasi
t-Hitung
Hasil Analisis
Abnormal Return
(s)
-7
-0.004659279
0.0344624
-0.135198
H0 diterima
-8
-0.017519201
0.0344624
-0.508356
H0 diterima
-9
0.008845681
0.0344624
0.2566762
H0 diterima
-10
0.005785726
0.0344624
0.1678851
H0 diterima
(t-tabel = 1,771)
Sumber: Data diolah, 2009
Dari tabel di atas dapat dilihat rata-rata abnormal return, standar deviasi dan thitung pada event period. Nilai t-tabel (1,771) diperoleh berdasarkan α = 5% pada
derajat kebebasan n-1= 14-1
Bila t-hitung dibandingkan dengan t-tabel, maka selama event period t- hitung
terletak diantara t-tabel pada semua event period, ini menunjukkan bahwa
pengumuman dividen
secara keseluruhan mempengaruhi harga saham pada
perusahaan sektor keuangan di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008.
3.4. Hasil Uji Statistik Kelompok Dividen Naik
No
Rata-rata
Standar
t-Hitung
Hasil Analisis
Abnormal Return
deviasi (s)
10
-0.008409294
0,0318433
-0.26408
H0 Diterima
9
-0.000612165
0,0318433
-0.01922
H0 Diterima
8
-0.004737875
0,0318433
-0.14878
H0 Diterima
7
-0.004911844
0,0318433
-0.15425
H0 Diterima
6
0.000342774
0,0318433
0.010764
H0 Diterima
5
0.02367866
0,0318433
0.743599
H0 Diterima
(t-tabel = 1,812)
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma
12
No
Rata-rata
Standar
t-Hitung
Hasil Analisis
Abnormal Return
deviasi (s)
4
-0.009227939
0,0318433
-0.28979
H0 Diterima
3
-0.010931179
0,0318433
-0.34328
H0 Diterima
2
-0.032942359
0,0318433
-1.03451
H0 Diterima
1
-0.022692526
0,0318433
-0.71263
H0 Diterima
0
-0.011002678
0,0318433
-0.34552
H0 Diterima
-1
0.015006566
0,0318433
0.47126
H0 Diterima
-2
-0.013673063
0,0318433
-0.42938
H0 Diterima
-3
-0.000846583
0,0318433
-0.02658
H0 Diterima
-4
0.004089814
0,0318433
0.12843
H0 Diterima
-5
-0.009264601
0,0318433
-0.29094
H0 Diterima
-6
-0.002502838
0,0318433
-0.07859
H0 Diterima
-7
-0.006179864
0,0318433
-0.19407
H0 Diterima
-8
-0.022573256
0,0318433
-0.70888
H0 Diterima
-9
0.003986976
0,0318433
0.12520
H0 Diterima
-10
0.003871743
0,0318433
0.12158
H0 Diterima
(t-tabel = 1,812)
Sumber: Data diolah, 2009
Dari tabel dapat dilihat rata-rata abnormal return, standar deviasi dan nilai thitung pada event period dari kelompok dividen naik. Nilai t-tabel (1,812) diperoleh
berdasarkan α = 5 % pada derajat kebebasan (degree of freedom) n-1= 11-1 = 10
Bila t-hitung dibandingkan dengan t-tabel, maka selama event period semua thitung terletak diantara -1,812 dan 1,812. Ini berarti bahwa pengumuman dividen
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma
13
naik mempengaruhi harga saham selama event period pada perusahaan sektor
keuangan di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008.
3.5. Hasil Uji Statistik Kelompok Dividen Turun
No
Rata-rata
Standar
t-Hitung
Hasil Analisis
Abnormal Return
deviasi (s)
10
-0.009919433
0,020822
-0,47639
H0 Diterima
9
0.013731833
0,020822
0,65948
H0 Diterima
8
0.020366067
0,020822
0,97810
H0 Diterima
7
0.027905333
0,020822
1,34019
H0 Diterima
6
-0.044351767
0,020822
-2,13004
H0 Diterima
5
0.004000267
0,020822
0,19212
H0 Diterima
4
0.0220608
0,020822
1,05949
H0 Diterima
3
-0.062944767
0,020822
-3,02299
H0 Ditolak
2
-0.001973633
0,020822
-0,09479
H0 Diterima
1
-0.0188687
0,020822
-0.90619
H0 Diterima
0
-0.006859333
0,020822
-0.32942
H0 Diterima
-1
0.006653667
0,020822
0.31954
H0 Diterima
-2
0.0093035
0,020822
0.44681
H0 Diterima
-3
0.006384333
0,020822
0.30661
H0 Diterima
-4
0.001282333
0,020822
0.06158
H0 Diterima
(t-tabel = 2,920 )
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma
14
No
Rata-rata
Standar
t-Hitung
Hasil Analisis
Abnormal Return
deviasi (s)
-5
-0.000929433
0,020822
-0.04463
H0 Diterima
-6
-0.010281733
0,020822
-0.49379
H0 Diterima
-7
0.0009162
0,020822
0.04400
H0 Diterima
-8
0.001012333
0,020822
0.04861
H0 Diterima
-9
0.026660933
0,020822
1.28042
H0 Diterima
-10
0.012803667
0,020822
0.61491
H0 Diterima
(t-tabel = 2,920 )
Sumber: Data diolah, 2009
Dari tabel dapat dilihat rata-rata abnormal return, standar deviasi dan nilai t-hitung
pada event period dari kelompok dividen turun. Nilai t-tabel (2,920) diperoleh
berdasarkan 5 % pada derajat kebebasan (degree of freedom) n-1= 3 -1 = 2
Bila t-hitung dibandingkan dengan t-tabel, maka selama event period semua thitung terletak diantara -2,920 dan 2,920, kecuali pada t+3. Ini berarti bahwa
pengumuman dividen tidak mempengaruhi harga saham hanya selama satu hari bursa
dari 21 hari selama event period yaitu pada saat t+3. Sedangkan pada hari-hari yang
lain pengumuman dividen mempengaruhi harga saham perusahaan sektor keuangan
di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008.
3.6. Pembahasan
Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka didapatkan bahwa kelompok dividen
secara keseluruhan, dividen naik ataupun dividen turun menunjukkan perubahan harga
saham perusahaan sektor keuangan ternyata dapat disebabkan oleh pengumuman
dividen terkecuali pada kelompok dividen turun pada t+3 atau tiga hari setelah
pengumuman dividen. Hal ini menunjukkan bahwa ternyata para investor tidak hanya
memperhatikan hal-hal yang bersifat kuantitatif yang bersifat angka, namun juga
memperhatikan hal yang bersifat kualitatif dari saham suatu perusahaan yang akan
dibelinya. Dengan perilaku seperti ini, maka investor dapat menurunkan tingkat resiko
atas saham yang dimilikinya seperti kerugian atas penjualan saham yang disebabkan
oleh menurunnya harga saham pada saat hari penjualan tersebut. Penelitian ini sesuai
dengan penelitian yang telah dibuat oleh peneliti sebelumnya, diantaranya penelitian
Sularso (2003) dan juga penelitian Siaputra L. dan Admadja A.S. (2006) namun
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma
15
berbeda pendapat dengan peneliti lainnya yang pernah meneliti hal yang sama, seperti
pendapat dari Penelitian Nurmala (2006) menunjukkan bahwa kebijakan dividen tidak
mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan otomotif yang telah go
publik di Bursa Efek Jakarta (BEJ).
4. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Pengujian secara keseluruhan kelompok saham menunjukkan pengumuman
dividen mempengaruhi harga saham perusahaan sektor keuangan di sekitar exdividend date di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008 di semua event
period. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan antara hipotesis yang diterima
dengan hipotesis yang ditolak sebesar 21:0
2. Pada kelompok dividen naik menunjukkan pengumuman dividen
mempengaruhi harga saham perusahaan sektor keuangan di sekitar exdividend date di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008 pada semua hari
selama event period. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan antara hipotesis
yang diterima dengan hipotesis yang ditolak sebersar 21:0
3. Pada kelompok dividen turun menunjukkan pengumuman dividen
mempengaruhi harga saham perusahaan sektor keuangan di sekitar exdividend date di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008 pada semua hari
selama event period kecuali pada t+3. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan
antara hipotesis yang diterima dengan hipotesis yang ditolak sebersar 20:1
Penulis mengambil kesimpulan secara umum bahwa pengumuman dividen dapat
mempengaruhi harga saham di sekitar ex-dividend date perusahaan sektor keuangan
di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008, hal ini dapat dilihat dari pengujian yang
telah penulis lakukan pada bab sebelumnya. Dengan demikian berarti investor
mengambil respon positif terhadap adanya pengumuman dividen di sekitar exdividend date sehingga ketika terdapat pengumuman harga saham suatu perusahaan
naik, maka para investor banyak melakukan pembelian atas saham perusahaan
tersebut dan sebaliknya.
4.2. Saran
1. Penelitian ini hanya meneliti pengaruh pengumuman dividen terhadap harga
saham perusahaan sektor keuangan pada Bursa Efek Indonesia tahun 2008.
Untuk itu penulis berharap ada penelitian-penelitian selanjutnya yang meneliti
pasar modal lainnya, sektor lainnya, baik dalam negeri ataupun luar negeri.
2. Diharapkan pada peneliti-peneliti berikutnya untuk meneliti pengaruh dari
peristiwa-peristiwa lainnya terhadap harga saham, baik peristiwa yang bersifat
keuangan maupun non keuangan.
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma
16
3. Para investor diharapkan agar selalu peka terhadap peristiwa-peristiwa, baik
yang bersifat keuangan maupun non keuangan. Hal ini bertujuan untuk
menjadikan pasar modal di Indonesia sebagai pasar modal yang efektif dan
efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Dajan, Anto. 1991. Pengantar Metode Statistika. LP3ES. Jakarta.
Eades, K.M., P.J. Hess, and E.H. Kim. 1984. “On Interpreting Security Returns
During the Ex-Dividend Period”. Journal of Financial Economic, page 13, 334.
Elton, E.J., Martin, J.G., and Christopher, R.B., 1980, “Marginal Stockholder
Tax Rates and the Clientele Effect”, review of Economical and Statistics,
page 52, 68-74.
Halim, Abdul.2005. Analisis Investasi. Salemba Empat. Jakarta
Husnan, Suad. 1998, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi
Kedua, Yogyakarta: UPP-AMP YKPN.
Husnan, Suad dan Eny Pudjiastutik (1994), Dasar-Dasar Manajemen Keuangan,
Yogyakarta: UPP-AMP YKPN.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. Metodelogi Penelitian Bisnis untuk
Akuntansi dan Manajemen. BPFE. Yogyakarta.
Jagannathan, R. and Frank, M. 1997, “Why Do Stock Price Drop by Less than the
Value of Value the Dividend? Evidence from a Country Without Taxes”,
Journal of Financial Economic 47, page 161-188.
Michaely, R. 1991, “Ex-Dividend Day Stock Price Behavior : The Case of the 1986
Tax Reform Act”, Journal of Finance, vol XLVI, No.3 845-859.
Nurmala. 2006. “Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Harga Saham Perusahaan
-Perusahaan Otomotif Di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Mandiri, Volume 9,
No.1, Juli-September 2006. STIE Bina Warga. Palembang.
Riyanto, Bambang.
Yogyakarta.
1997.
Dasar-Dasar
Pembelanjaan
Perusahaan.
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma
BPFE.
17
Sartono, R. Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. BPFE.
Yogyakarta.
Siaputra, Lani dan Adwin Surja Atmadja. 2006. “Pengaruh Pengumuman Dividen
Terhadap Perubahan Harga Saham Sebelum dan Sesudah Ex-Dividend
Date di Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan,
Vol.8, No.1, 71-77. Universitas Kristen Petra. Surabaya.
Suharli, Michaell. 2005. “Studi Empiris terhadap Dua Faktor yang Mempengaruhi
Return Saham pada Industri Food & Beverages di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal
Akuntansi & Keuangan. Vol. 7. No.2. 99-116. Universitas Katolik Atma Jaya.
Jakarta.
Sularso, R. Andi. 2003. “Pengaruh Pengumuman Dividen terhadap Perubahan Harga
Saham (Return) Sebelum dan Sesudah Ex-Dividend Date di Bursa Efek
Jakarta (BEJ)”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol 5. No 1. 1-17.
Universitas Jember.
Surono, Subekti. 2002. Kiat Bermain Saham. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Sutoyo, Moelyati dan Sumardi. 1997. Akuntansi Keuangan jilid 1 untuk Sekolah
Menengah Kejuruan Kelompok Bisnis dan Manajemen. Titian Ilmu.
Bandung.
Walpole, Ronald E. 1995. Pengantar Statistika. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Weston, J. Fred dan T.E. Copeland. 1992. Manajemen Keuangan. Binarupa Aksara.
Jakarta.
www. Google. Com
Yi Zhang, Brown dan Farrell. 2006. “Ex-Dividend Day Price and Volume: The Case
of 2003 Dividend Tax Cut”. Journal of Financial Economic, page 1-33.
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma
18
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma
19
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma
Download