DAFTAR PUSTAKA Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Anonimos. (2011). Penatalaksanaan gastroenteritis pada balita. http://www.drrocky.com/layout-artikel-kesehatan/42-diare-akut-pada-anak, diunduh 12 Februari 2017. ASPEN. (2005). The ASPEN Nutrition Support Practice Manual 2nd Ed. USA America Society for Parental & Enteral Nutrition. http://www.nutritioncare.org/Library.aspx. Diunduh 5 Oktober 2016 Badan Statistika Kesehatan Jawa Tengah. (2015). Jumlah kasus HIV,IMS,DBD,TB,Diare menurut kabupaten/kota Jateng. Diunduh 20 September 2016. Bavelaar, J.W. et.al. (2008). Diagnosis and Treatment of (DiseaseSeruswrtelated) in Hospital Malnutrition: The Performance of Medical and Nursing Staff”.Clin Nurt, Vol.27, Hal. 431-438. Departemen Kesehatan RI. (2011). Buku Saku Kesehatan Petugas: Lintas Diare, Lima Langkah Tuntaskan Diare. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Diunduh 21 September 2016. Dwienda, Octa,dkk. (2014). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi/Balita Dan Anak Prasekolah. Yogyakarta: Deepublish. Ed, Nel. (2010). Diarrhoea and malnutrition. S Afr J Clin Nutr Supplement and Department of Paediatrics and Child Health, Vol.1, No.23 tahun 2010. Fatimah, S. et.al. (2008). Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap status gizi pada balita di kecamatan Ciawi kabupaten Tasikmalaya. Bandung : Universitas Padjadjaran. Gholampour1, Z. et.al. (2015). Assessment of Nutritional Status Based on STRONGkids Tool in Iranian Hospitalized Children. International Journal of Child Health and Nutrition. Vol. 4, No.1. Handy. (2016). A-Z Penyakit Langganan Anak. Jakarta : Pustaka Bunda. Herbowo, et.al. (2003). Diare Akibat Infeksi Parasit. Sari Pediatri. Vol. 4, No. 4, Maret 2003: 198 – 203. Hockenberry & Wilson. (2011). Wong’s Nursing Care of Infants and Children. Kanada : ELSEVIER MOSBY. Vol.2. Ed : 9 49 http://repository.unimus.ac.id 50 Houghton, A. R. & Gray, D. (2012). Gejala dan Tanda Dalam Kedokteran Klinis Pengantar Diagnosis Medis Chamberlain's. Jakarta: Indeks. Ed: ke-13 Huysentruy, et.al. (2013). The STRONGkids nutritional screening tool in hospitalized children. Nutrition : 29, 136 - 1361. Irianto. (2014). Ilmu Kesehatan Anak. Bandung: Alfabeta. Iskandar, et.al. (2015). Manifestasi Klinis Diare Akut pada Anak di RSU Provinsi NTB Mataram serta Korelasinya dengan Derajat Dehidrasi. CDK231,Vol. 42, No.8. Iswari Y. (2011). Analisis Faktor-Faktor Resiko Kejadian Diare Pada Anak Usia Di Bawah 2 Tahun Di RSUD Koja Jakarta (http://lib.ui.ac.id.Yeni Iswari.pdf/ Diunduh 23 September 2016. Joosten, et.al. (2014). Nutritional screening tools for hospitalized children: Methodological. Clinical Nutrition Vol. 33. No.1, 2014:1-5. Juffrie, M. & Mulyani, N.S. (2009). Modul pelatihan diare. UKK Gastrohepatologi. Edisi pertama. Jakarta : IDAI. Julianty (2013). Malnutrisi Rumah Saakit Pada Bangsal Anak Rumah Sakit Dr.Wahidin Sudirohusodo Makasar. Sari Pediatri. Vol. 15, No. 2, (2013). Jurnalis, Y.D. Et.al (2008). Profil Gangguan Elektrolit dan Keseimbangan Asam Basa Pada Pasien Diare Akut Dengan Dehidrasi Berat di Ruang Rawat Inap Bagian Anak RS dr. M. Djamil Padang. Majalah Kedokteran Andalas, Vol. 1, Hal. 32. Kemenkes, (2011). Buletin Diare. Subdit Pengendalian Diare dan Infeksi Saluran Pencernaan. www.depkes.go.id/download.php?file.../buletin/buletindiare.pdf. Diundu 25 September 2016. (2011). Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. (2013). Laporan RISKESDAS 2013 – Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Kuswoyo. (2007). Diare Pada Anak. Diunduh 20 Oktober 2016. Martianto, D. (2006). Penilaian situasi pangan dan gizi di kabupaten Lembata, provinsi NTT. Departemen Gizi dan Masyarakat: Institut Pertanian Bogor. Meijers, et.al. (2015). Penerapan Metode Skrining di Hospitalisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada Press. Moeni, V. et.al (2012). ”Nutritional Risk Screening Tools in Hospitalised Children". International Journal of Child Health and Nutrition, Vol. 1, Hal. 39-43. Diunduh 11 Oktober 2016. http://repository.unimus.ac.id 51 (2012). ”Assessment of nutritional status and nutritional risk in hospitalized Iranian children. Acta Paediatri”. Vol. 101 : 46-51. http://dx.doi.org/10.1111/j.1651-2227.2012.02789.x. Diunduh 10 Oktober 2016. Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Nurcahyo, K & Briawan, D. (2010). Konsumsi pangan, penyakit infeksi, dan status gizi anak balita pasca perawatan gizi buruk. Jurnal Gizi dan Pangan. 2010;5(Pt 3): 164-70. Primayani & Desi.( 2009). Status Gizi pada Pasien Diare Akut di Ruang Rawat Inap Anak RSUD SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT. Sari Pediatri, Vol. 11, No. 2, Agustus 2009 Putra, et.al. (2008). Diare Persisten : Karakteristik Pasien, Klinis, Laboratorium, dan Penyakit Penyerta. Sari Pediatri. 94-99. (http://saripediatri.idai.or.id.Deddy Putra.pdf/ Diunduh 24 September 2016). Ridha & Nabiel, H. (2014). Buku Ajar Keperawatan Anak . Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Yuniarisa, R.(2014). Hubungan malnutrisi dan diare. https://www.academia.edu/6115047. Diunduh 20 September 2016. Rosari., Rini., & Masrul. (2013). Hubungan Diare dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Lubuk Buaya Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas.Vol. 2, No. 3,Tahun 2013. Sampul. (2015). Hubungan Diare dengan Kejadian Malnutrisi pada Balita Di Irina E Bawah RSUP PROF. Dr. R. D. Kandou Manado. ejournal Keperawatan (e-Kp) Vol. 3, No. 1, 2015: 17. Schwartz, M. W. (2005). Pedoman Klinis Pediatri. Jakarta: EGC. Setadi. (2013). Konsep dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan. Ed.2. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sidiartha, I.G. (2010). Malnutrisi rumah sakit pada anak di rumah sakit umum pusat Sanglah, Denpasar. Kumpulan Naskah Lengkap PIT IV IKA Medan 2010. Medan: Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2010. Hal. 56-65. Simadibrata et al. (2009). Characteristic Profiles of Parasitic and Fungal Infection in Acute Diarrhea. The Indonesian Journal of Gastroenterology, Hepatology, and Digestive Endoscopy, 146-150. Sinthamurniwaty. (2006). Faktor-faktor resiko kejadian diare akut balita [Tesis]. Universitas Diponegoro. Semarang: 2006. http://repository.unimus.ac.id 52 Sjarif, D. (2011). Malnutrisi rumah sakit. Dalam: Buku ajar nutrisi pediatrik dan penyakit metabolik. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia: 2011. Hal.16575. Sodikin. (2011). Asuhan Keperawatan Anak: Gangguan Sistem Gastrointestinal dan Hepatobilier. Jakarta: Salemba Medika. Soetjiningsih & Gde Ranuh. (2013). Tumbuh Kembang Anak Edisi 2. Jakarta : EGC. Stephanie, H.A., & Robert, J.S. (2014). Nutritional assesment of the hospitalized patient. In: Nutrition in Pediatrics. Hal.1-5. Sudarti., Khoirunnisa., & Endang. (2010). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Dan Anak Balita. Jakarta: CV SAGUNG SETO. Suharyono, (2007). Diare akut: Klinik dan laboratorik. Jakarta : Rineka Cipta. Susetyowati. (2015). Penerapan Skrining Gizi di Rumah Sakit. Yogyakarta: Gadjah Madha Press. Tanchoco, C.C., et. al. (2006). Diet Supplemented With BC Oil in The Management Of Childhood Diarrhea. September. 2006. Wijaya. (2012). Faktor Risiko Kejadian Diare Balita Di sekitar. Unnes Journal of Public Health, Hal. 1-8. Wonoputri, et.al. (2014). Validity of Nutritional Screening Tools for Hospitalized Children. Hindawi Publishing Corporation, Journal of Nutrition and Metabolism,Vol. 1, 2014. http://repository.unimus.ac.id