BAHAN AJAR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT OLEH

advertisement
BAHAN AJAR
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
OLEH:
Krisdyatmiko, S.Sos, M.Si
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2004
Universitas Gadjah Mada
BAB I
KONSEP PEMBERDAYAAN (EMPOWERMENT)
A. Pengantar
Pemberdayaan (empowerment) dapat dimaknai sebagai upaya member! power
kepada yang powerless, yaitu masyarakat marjinal. Power diartikan kekuasaan
dan kekuatan, sehingga dalain kegiatan pemberdayaan terkandung dua makna
ini, yaitu :
1. Suatu
proses
memberikan/mengalihkan
sebagian
kekuasaan
dan
kekuatan dari yang powerfull ke yang powerless.
2. Suatu
proses
memotivasi
individu
/
masyarakat
agar
memiliki
kemampuan / keberdayaan untuk menentukan apa yang menjadi pilihan
hidupnya.
Upaya mengalihkan sebagian kekuasaan dan kekuatan di sini bukan
ditujukan agar yang powerless menjadi powerfull dan sebaliknya yang powerfull
menjadi powerless, namun dimaksudkan agar distribusi power tersebut merata,
sehingga kepentingan masing-masing pihak yang terlibat dapat terwakili.
Oleh karena power terkait dengan kekuatan dan kekuasaan, maka upaya
pemberdayaan tidak sekedar memberi kekuatan (kemampuan), seperti :
pengetahuan, keterampilan, pinjaman, dll pada masyarakat, namun harus
disertai dengan upaya mengalihkan (mendistribusikan) kekuasaan.
Upaya mendistribusikan kekuasaan ini terkadang menghadapi hambatan dari
mereka yang memiliki otoritas pembuatan kebijakan, sehingga ada kalanya perlu
dilakukan advokasi kebijakan public.
Talcot Parson:
Power (dalam arti kekuasaan) memiliki 2 dimensi : dimensi distributif dan
dimensi generatif.
Universitas Gadjah Mada
Dimensi Distributif :
•
Power adalah kemampuan untuk memaksakan kehendak pada pihak lain.
•
Hubungan power bersifat zero-sum (sangat kompetitif), dalam arti jika
salah satu pihak memperoleh tambahan power, maka pihak lain akan
kehilangan power.
•
Dalam
dimensi
ini,
empowerment
menghadapi kendala
dari
si
pemegang kekuasaan karena dianggap akan mengurangi power-nya.
Dimensi Generatif:
•
Bersifat positivesum, pemberian power pada pihak lain justru akan
memperkuat power sendiri.
•
Pemberian
power
pada
rakyat,
justru
akan
memperkuat
power
pemerintah (memperkuat legitimasi pemerintah).
B. SASARAN/TUJUAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
•
Mendorong masyarakat mengenali dan menyadari masalah yang
dihadapinya serta secara bersama-sama dan mandiri memecahkan
masalah tersebut.
•
Memperkuat atau membangun organisasi atau kelompok sebagai wadah
untuk kebersamaan (kerjasama), keswadayaan, pertanggung-jawaban.
•
Memperkuat bargaining position (posisi tawar) kelompok sosial itu
dihadapan pemerintah, elite, maupun pemilik modal.
•
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berbagai urusan publik
melalui wadah kelompok / organisasi sosial.
•
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan manusia
melaui wadah
kelompoknya.
•
Membangun tata pemerintahan yang baik dan akses terhadap keadilan.
•
Memperkuat masyarakat sipil.
•
Memperkuat kapasitas organisasi penduduk miskin.
•
Meningkatkan jangkauan informasi masyarakat terhadap berbagai isu
maupun urusan publik yang menyangkut kehidupan mereka.
•
Meningkatkan kemandirian masyarakat melalui kelompok sosial dalam
hal permodalan, membuat keputusan, dan "menghidupi" kelompok.
Universitas Gadjah Mada
•
Mendorong peningkatan kemakmuran ekonomi, kesetaraan politik,
dan kesejahteraan sosial.
C. PRINSIP-PRINSIP DASAR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
9 Prakarsa
dan
proses
pengambilan
keputusan
untuk
memenuhi
kebutuhan masyarakat, tahap demi tahap harus diletakkan pada
masyarakat sendiri.
9 Fokus utamanya adalah meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
mengelola dan memobilisasi sumber-sumber yang terdapat di komunitas
untuk memenuhi kebutuhan mereka.
9 Menghargai variasi local sehingga bersifat fleksibel menyesuaikan
dengan kondisi lokal.
9 Menekankan pada proses pembelajaran (social learning) yang di
dalamnya terdapat interaksi kolaboratif antara birokrasi dan komunitas
sejak perencanaan sampai evaluasi kegiatan/proyek.
9 Proses
belajar
tersebut
didasarkan
prinsip
kesetaraan,
saling
menghormati, dan saling percaya.
9 Pembentukan
kemitraan
stakeholders yang terkait.
Universitas Gadjah Mada
maupun
jaringan
(networking)
diantara
Download