iv. kondisi umum

advertisement
23
IV. KONDISI UMUM
4.1. Sejarah dan Tujuan Perusahaan
Oemardi_Zain Landscape Consultant ini didirikan pada tahun 2004.
Pendiri konsultan ini adalah Ir. Umar Zain dan Ir. Dini Afrianti. Ir. Umar Zain
sebagai pendiri telah memiliki pengalaman dalam ranah arsitektur lanskap yang
kemudian membentuk suatu konsultan sendiri. Nama Oemardi_Zain ini berasal
dari pendiri konsultan tersebut. Saat ini, konsultan sudah menangani banyak
proyek yang berada di dalam negeri. Proyek yang ditangani tidak hanya di
wilayah Indonesia saja tetapi beberapa proyek berlokasi di Singapura, Hongkong
dan lainnya. Konsultan ini belum menjadi Persero Terbatas (PT) ataupun badan
hukum lainnya masih berupa studio untuk pelaksanaan proyek.
Tujuan dari Oemardi_Zain (OZ) ini memberikan ‘create market’ yaitu
mengarahkan klien untuk mendapatkan detail yang lengkap dan kontekstual agar
penciptaan dan penataan ruang luar menjadi estetis dan fungsional.
4.2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi memegang peranan yang cukup penting dalam kinerja
para karyawan dalam suatu perusahaan. Beberapa bagian terdapat dalam struktur
organisasi untuk memudahkan dalam pelaksanaan kerja. Berikut ini merupakan
pembagian kerja yang ada pada OZ :
a) Direktur : membangun kerjasama dengan klien mengenai proyek yang
didapat, membuat suatu konsep
baik untuk diterapkan dalam tapak
(direktur merupakan konseptor), meneruskan informasi ataupun konsep
pada staf dan project manager, bertugas mengawasi kinerja para staf dan
membuat suatu aturan kerja yang harus diikuti oleh stafnya.
b) Manajer Administrasi dan Keuangan : mengatur keuangan dalam
perusahaan termasuk pengaturan keuangan yang telah didapat dalam
proyek yang terselesaikan, pembayaran upah dan gaji karyawan,
pendapatan dan pengeluaran perusahaan serta hal lainnya yang
berhubungan dengan kegiatan administrasi keuangan.
c) Manajer kantor : bertanggung jawab dalam operasional kantor dan juga
pengawas dalam kinerja staf.
24
d) Manajer teknik : bertanggung jawab atas kondisi aset kantor seperti
komputer, central processing unit, printer, koneksi internet dan lainya
untuk memperlancar dan menunjang proses kerja para staf.
e) Arsitek Lanskap dan Arsitek : meneruskan, menerjemahkan konsep dari
direktur kedalam tapak, menentukan pola desain, konstruksi, material,
pemilihan tanaman beserta spesifikasinya, dan juga mengatur jadwal agar
penyelesaian proses perancangan untuk diserahkan pada klien ataupun
pihak kontraktor tepat waktu.
f) Drafter : menggambar detail hasil dari desain yang telah ditentukan,
membantu pekerjaan arsitek dan arsitek lanskap dalam penyelesaian
gambar kerja.
Pada Gambar 8 merupakan susunan struktur dari organisasi yang ada pada
perusahaaan.
Direktur (Owner)
Manajer Kantor
Manajer Adminstrasi
Keuangan
Arsitek Lanskap
Manajer Teknik
Arsitek
Drafter
Sumber : Oemardi_Zain (2011)
Gambar 8. Struktur Organisasi Oemardi_Zain.
4.3. Sumber Daya Manusia
OZ memiliki 10 orang staf yang dengan pembagian profesi dalam
pelaksanaan proyek ataupun dalam menjalankan perusahaan ini. Tenaga kerja
dengan keahlian yang berbeda ini dibagi menjadi : 1 orang arsitek, 1 orang yang
berperan sebagai drafter, 1 orang pada bidang adminstrasi dan keuangan, 1 orang
arsitek, serta 6 orang merupakan arsitektur lanskap. Sistem kerja pada perusahaan
ini dalam pengerjaan proyek adalah dengan mengikutsertakan seluruh staf dalam
suatu proyek. Pada setiap proyek terdapat project manager untuk mengatur
25
jalannya proyek serta tim yang mendukungnya. Tugas yang diberikan berasal dari
direktur, tugas tersebut diberitahukan dalam proses briefing seluruh staf.
Komunikasi merupakan hal yang secara langsung berdampak kepada suatu
pekerjaan dapat berjalan efektif dan efisien. Komunikasi yang dijalankan
merupakan komunikasi organisasi. Komunikasi organisasi adalah sebagai
penunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan
bagian suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari unit komunikasi
dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam
suatu lingkungan. Kemudian, unit komunikasi ini melakukan suatu komunikasi
internal baik secara vokal maupun non vokal. Berikut ini beberapa cara yang
dilakukan untuk memenuhi komunikasi internal yaitu :
a) Email
Cara ini digunakan para staf untuk mengirim progress proyek yang
dikerjakan kepada pihak klien ataupun kepada staf lainnya.
b) Papan Informasi
Pada papan ini berisikan proyek yang sedang dikerjakan, tanggal untuk
penyerahan gambar kerja, meeting dengan klien, perkembangan proyek
dan juga project manager yang memegang kontrol atas perkembangan
proyek tersebut.
c) Telepon dan Faksimili
Komunikasi langsung yang dilakukan dengan klien untuk mengetahui
keinginan klien, kesalahan dalam gambar, dan lainnya.
d) Software
Komunikasi yang dilakukan dalam bentuk chat, sehingga lebih dinilai
efisien untuk para staf dalam diskusi dalam proses pengerjaan gambar
kerja suatu proyek.
e) Diskusi
cara komunikasi dengan verbal. Cara ini lebih efektif dibandingkan cara
non verbal yang dilakukan, mendengarkan secara langsung dan dapat
menjelaskan secara rinci.
26
4.4. Fasilitas
Sistem kerja yang dilakukan OZ didukung dengan adanya fasilitas di
dalam studio. Fasilitas yang terdapat dalam OZ ini terdiri dari komponen
hardware (peralatan) dan software sehingga dapat mendukung proses ataupun
dapat memudahkan pekerjaan. Pada Tabel 3 adalah software yang digunakan oleh
pihak OZ untuk mendukung proses desain atau penyelesaian proyek yang
ditangani dan aplikasi untuk proses desain.
Tabel 3. Daftar software yang digunakan.
Software
No.
1.
AutoCAD 2007,2005,2004
Kegunaan
CAD Drawing, pengerjaan detil konstruksi dan
lainnya.
2.
3D Studio Max
Animasi dan 3D Rendering
3.
Adobe Photoshop
3D Rendering
4.
Google Sketch Up
3D Rendering
5.
Google Earth
Mengetahui bentuk tapak sebelum site visit
dilakukan dan juga untuk mengetahui lokasi
proyek yang berlangsung, kondisi fisik.
6.
Adobe Illustrator
Ilustrasi untuk suatu produk dalam proyek
7.
Adobe Acrobat
Document Publishing
8.
Adobe Bridge
Memudahkan untuk pemilihan icon pada library
dalam bentuk psd ataupun jpg.
9.
MS. Office 2003 dan 2007
Terkait untuk presentasi kepada klien, daftar RAB,
BoQ, list tanaman dan juga material. (Document
Publishing)
10.
Yahoo Messenger dan Digsby
Komunikasi
internal
untuk
antara
staf,
memudahkan antar staf untuk berkomunikasi
secara efisien dan efektif.
Sumber : Oemardi_Zain ( 2011)
Selain itu, OZ memiliki peralatan dan perlengkapan untuk memfasilitasi kegiatan
kerja yang dilakukan. Peralatan dan perlengkapan ini sudah memadai sehingga
perusahaan dapat berjalan secara optimal. Berikut ini pada Tabel 4 merupakan
daftar perangkat yang digunakan beserta kegunaannya dalam menunjang
pekerjaan.
27
Tabel 4. Jenis dan Jumlah Perangkat Keras yang Digunakan Oemardi_Zain
Landscape Consultant.
No.
1.
Hardware
Server (Komputer)
Jumlah
1
Kegunaan
Komputer
yang
mengatur
koneksi
antar
komputer yang ada pada studio,
2.
Work
station
(PC,
10
Pelaksanaan pekerjaan proyek untuk user (para
staf), masing-masing PC berisikan proyek yang
komputer)
dipegang para staf.
3.
Printer
2
Hasil dalam bentuk hardcopy
4.
Scanner A4
1
Mendapatkan images reference untuk proyek
dari
sumber
berupa
hardcopy,
sehingga
memudahkan menerjemahkan bentuk yang
diinginkan dalam desain.
5.
Mesin Fax dan Telepon
1
Berkomunikasi
dengan
klien
ataupun
kontraktor, memudahkan dalam hal pengiriman
data atupun informasi
6.
Harddisk
7.
Modem (wifi dan LAN)
Penyimpanan hasil kerja proyek
2
Penghubung antar staf memudahkan dalam
penyelesaian suatu proyek, searching materi
yang berhubungan dengan proyek (ide dan
konsep),
membantu
dalam
memudahkan
berkomunikasi dengan klien.
8.
CD-ROM Writer
2
Penyimpanan data.
(Sumber : Oemardi_Zain, 2011)
Kegiatan dalam penyelesaian suatu proyek di dalam studio ini dilakukan
dengan operasi komputer, dimulai dari kegiatan awal inventarisasi hingga hasil
akhir berupa bentuk animasi 3D ini dilakukan sepenuhnya oleh staf OZ dengan
menggunakan software untuk desain. Pengerjaan manual (freehand) terdapat pada
pada saat awal pengerjaan untuk memperoleh konsep, bentuk pola desain yang
akan diterapkan pada tapak, dan juga saat pemeriksaan hasil gambar namun hasil
dari manual sebagian tidak masuk kedalam dokumen pengerjaan dan dibuat hasil
akhir dengan operasi komputer.
Produk dari proyek yang ditangani dihasilkan dari menggunakan operasi
komputer pada saat diberikan kepada klien. Hasil operasi komputer yang diterima
klien tersebut dalam bentuk poster, booklet, ataupun softcopy dalam CD
28
(copydisk). Teknik persentasi dari produk desain tersebut biasanya dalam bentuk
PPT (Power Point) atau melalui adanya poster dengan ukuran tertentu.
4.5. Proyek
OZ menangani berbagai macam proyek, yang dipisahkan menurut kategori
proyek tersebut. Kategori proyek yang ditangani oleh OZ, diantaranya adalah :
1)
Lanskap Hotel dan Resort
2)
Lanskap Pemukiman dan Perumahan (Residential)
3)
Taman atau Lanskap Alami
4)
Pemerintah dan Area Komersial
Perusahaan ini memiliki pengalaman yang cukup banyak dalam menangani
proyek. Beberapa proyek yang dikerjakan oleh OZ, diantaranya adalah :
1. Al-Raha abu dhabi
9. Club Med, Nusa Dua Bali
2. BSD ROW 40
10. Imperial Klub Golf
3. Dian Istana
11. RS Cisarua
4. Modernland
12. Hutan Kota Rasuna
5. Safra, Singapore
13. Puri Botanical Residence
6. Bakrie Toll Road
14. BSD City
7. Cikeas
15. Sentul Pine Forest, Sentul City
8. Grage Griya Permai
16. Alpensia Extension, Sentul City
Berikut ini merupakan contoh produk dari pengerjaan suatu proyek dari kategori
proyek pada OZ. Hasil produk diberikan dengan visualisasi yang baik untuk klien.
Sumber : Oemardi_Zain (2011)
Gambar 9. Contoh Proyek Hotel dan Resort Oemardi_Zain
29
Sumber : Oemardi_Zain (2011)
Gambar 10. Contoh Proyek Residential Oemardi_Zain.
Sumber : Oemardi_Zain (2011)
Gambar 11. Contoh Proyek Theme Park Oemardi_Zain.
Bale Pare, Dine and Shopping Experience
Kota Baru Parahyangan Bandung
Client : PT Belaputera Intiland
Architect : P & D PT Belaputera Intiland
Sumber : Oemardi_Zain (2011)
Gambar 12. Contoh Proyek Civic and Commercial Oemardi_Zain.
Perusahaan ini belum menjadi PT (Perseroan Terbatas) sehingga sumber
dana perusahaan masih diatur oleh direktur secara langsung dan dibantu oleh
manajer adminstrasi dan keuangan.
30
4.5.1. Cara Mendapatkan Proyek
OZ merupakan salah satu konsultan yang sudah menangani beragam
proyek. Pada umumnya, proyek didapatkan melalui 3 cara yaitu penunjukan
langsung, mengajukan tawaran (mengikuti suatu tender) dan rekomendasi
rekanan. Pada proyek Taman Kota Bintaro Jaya yang diresmikan dengan nama
Menteng Park diperoleh melalui proses penunjukan secara langsung kepada pihak
konsultan. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai cara mendapatkan proyek
pada OZ :
1) Penunjukan secara langsung
Pada cara ini biasanya klien yang memberikan proyek sudah mengetahui
reputasi kinerja dan hasil produk yang baik pada suatu konsultan tersebut,
memiliki pengalaman melakukan kerjasama sebelumnya, ataupun sudah
memiliki kepercayaan terhadap konsultan. Cara penunjukan secara
langsung ini menguntungkan karena dapat langsung memperoleh kontrak
kerjasama dengan pihak owner tanpa adanya persaingan terlebih dahulu
dengan konsultan lainnya.
2) Mengajukan Penawaran (Tender)
Cara penawaran ini adalah pengajuan proposal suatu perencanaan dan
perancangan sesuai dengan ketentuan tender. Pihak konsultan mengajukan
proposal sesuai berdasarkan permintaan owner. Proposal ini berisikan
rencana desain (konsep) yang diajukan dalam bentuk ilustrasi sehingga
dapat dimengerti oleh klien atau owner. Dalam pengajuan tender ini
terdapat bayangan perhitungan fee untuk pembayaran jasa konsultan.
Penawaran ini dilakukan dengan presentasi langsung mengenai konsep
yang dibuat. Tender ini terdapat pesaing dari konsultan lain yang
mengajukan desain untuk proyek tersebut.
3) Rekomendasi Rekan
Proyek yang didapatkan dari rekomendasi ini berdasarkan pihak yang
pernah memiliki pengalaman kerjasama dengan konsultan tersebut
merekomendasikan kepada pihak lainnya atas dasar kinerja kerja yang
baik serta produk desain yang berkualitas.
31
4.5.2. Prosedur Pelaksanaan Proyek
Dalam menangani proyeknya konsultan ini memiliki tahapan dalam
pelaksanan proyeknya. Tahapan ini merupakan suatu aturan yang dilaksanakan
pada perusahaan ini agar memudahkan pelaksanaan proyek tersebut dan juga
mendapatkan sedikit kendala dalam perkembangan pekerjaannya. Rangkaian kerja
yang digunakan untuk penanganan proyek ada pada Gambar 13.
Undangan Tender
(Penunjukan langsung, Penawaran)
Proses Konsep Desain (Design Concept)
Pembuatan dan Pengajuan Konsep
(Proposal Konsep kepada Klien)
Konsep Disetujui
Turun SPK dan Pembuatan Kontrak
Tahap Proses Pengembangan Desain
(Design Development)
Tahap Gambar Detil Konstruksi
(Detail Construction)
Implementasi dan Pemeliharaan
Sumber : Oemardi_Zain (2011)
Gambar 13. Alur Proses Pelaksanaan Proyek pada Oemardi_Zain.
Persetujuan ini dilakukan antara klien dan arsitek lanskap. Persetujuan ini
juga digunakan ketika hubungan langsung yang bertautan dengan kontrak sudah
ditetapkan. Perjanjian kontrak ini adalah pernyataan secara formal untuk bekerja
secara benar, beberapa persetujan mengenai permasalahan dana yang dibutuhkan
32
untuk proyek dan penetapkan harga. Kedua adalah mengenai hal standardisasi
ukuran nyata yang harus diikuti oleh semua yang terlibat dibawah industri
konstruksi ini (Ingels, 2004).
4.5.3. Manajemen Proyek
Manajemen proyek adalah cara mengorganisir dan mengelola sumber
penghasilan yang penting untuk menyelesaikan proyek. Dalam manajemen
proyek ini terbagi menjadi dua yaitu pelaksanaan inti proyek dan juga mengenai
sumber dana proyek.
4.5.3.1. Pelaksanaan Inti Proyek
Dalam proyek Menteng Park di kawasan Bintaro Jaya ini terdapat 3 pihak
yang terkait dalam pelaksanaan proyek ini. Pihak pertama adalah PT Jaya Real
Property sebagai pengembang kawasan Bintaro Jaya dan owner dari proyek ini,
pihak kedua adalah OZ sedangkan pihak ketiga yaitu kontraktor yang ditunjuk
oleh klien untuk melaksanakan pekerjaan lanskap. OZ merupakan konsultan
lanskap yang memperoleh proyek untuk perancangan lanskap Menteng Park
dengan cara penunjukkan secara langsung. Pelaksanaan ini tidak terlepas dari
adanya sistem kerja yang dilakukan serta produk yang dihasilkan untuk diberikan
kepada klien.
4.5.3.2. Sumber Dana Proyek
Sumber dana untuk pelaksanaan proyek Taman Kota Bintaro Jaya
(Menteng Park) ini ditanggung sepenuhnya oleh owner, yaitu PT Jaya Real
Property. Sumber dana tersebut mencakup keseluruhan biaya dimulai dari tahap
perancangan, pelaksanaan, dan pengawasan hingga proyek tersebut dapat
terselesaikan. Pemberian dana antara owner dengan pihak konsultan ini dilakukan
sesuai dengan permintaan konsultan berdasarkan tahapan yang telah dikerjakan
untuk proses perancangan Menteng Park ini.
Pada tahap proposal, pihak OZ mengajukan biaya perancangan untuk
pekerjaan lanskap pada proyek Menteng Park adalah senilai Rp. 65.000.000,(terbilang : enam puluh lima juta rupiah). Pada tahap Surat Perintah Kerja, hasil
dari persetujuan antara owner dan OZ ini menjadi Rp. 41.025.641,- (terbilang :
empat puluh juta dua puluh lima ribu enam ratus empat puluh satu rupiah). Biaya
33
perancangan tersebut sudah termasuk pada PPh dan tidak termasuk kedalam PPn.
Biaya perancangan tersebut adalah untuk lingkup pekerjaan tertentu. Berikut ini
merupakan tahap permbayaran untuk perancangan Menteng Park.
Tabel 5. Tahap Pembayaran Proyek Menteng Park.
No
1
Tahap Pembayaran
Prosentase
Akumulasi
Tahap 1. Konsep dan pengembangan
40%
40%
60%
100%
Disain
2
Tahap 2. Gambar Kerja dan Dokumen
Tender
Sumber : Oemardi_Zain (2011)
Download