PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015 PERANAN MANAJER SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Oleh: Drs. Muhammad Fazis, M.Pd. Abstrak Perubahan lembaga pendidikan seperti sekolah/madrasah dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi perubahan sekolah/madrasah adalah Masyarakat Ekonomi Asean. Masyarakat Ekonomi Asean adalah kesepakatan negara-negara Asean dibidang ekonomi atau pasar tunggal dalam sektor barang dan jasa, keperawatan, dan tenaga kerja. Masyarakat Ekonomi Asean akan menciptakan lingkungan baru yang akan mempengaruhi proses pembelajaran terutama peserta didik. Peserta didik harus memperoleh infomasi tentang peluang, tantangan serta dampak Masyarakat Ekonomi Asean terhadap kehidupan agar dapat mengetahui, memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Sekolah/madrasah harus menyediakan layanan bimbingan dan konseling yang mampu memberikan informasi tentang lingkungan baru seperti informasi yang berkenaan dengan Masyarakat Ekonomi Asean. Agar pelaksanaan bimbingan dan konseling mampu memberikan layanan informasi tentang Masyarakat Ekonomi Asean peluang, tantangan dan dampaknya maka perlu peningkatan/perbaikan terhadap palaksanaan bimbingan dan konseling. Perbaikan pelaksanaan bimbingan dan konseling, berarti memperbaiki komponen-komponen bimbingan dan konseling, antara lain kompetensi guru pembimbing, program bimbingan dan konseling, jenis layanan bimbingan dan konseling, sarana dan prasarana dan peningkatan anggaran bimbingan dan konseling. Kepala sekolah sebagai manajer di sekolah/madrasah mempunyai peranan yang strategis untuk memperbaiki pelaksanaan bimbingan dan konseling kerena kepala sekolah/madrasah mempunyai kewenangan untuk merencanakan, mengoranisasikan, melaksanakan dan mengawasi proses penyelenggaraan pendidikan termasuk bimbingan dan konseling. Kepala sekolah/madrasah dapat melaksanakan perbaikan terhadap pelaksanaan bimbingan dan konseling terutama dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean dengan cara merencanakan dan mengorganisasikan kurikulum bimbingan dan konseling di sekolah sama seperti kurikulum matematika, IPA dan IPS namun kurikulum bimbingan dan konseling berisi tujuan dan sasaran untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Materi yang dirancang untuk meningkatkan self esteem, motivasi berprestasi, kemampuan memecahkan masalah, efektivitas hubungan antar pribadi dan perilaku yang bertanggung jawab, disamping itu peningkatan professional guru pembimbing, sarana dan prasarana serta dukungan anggaran yang memadai. 158 PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015 sebagaimana yang dikemukakan oleh A. Pendahuluan Perkembangan yang terjadi dilingkungan eksternal pendidikan, politik, seperti lembaga perkembangan ekonomi, dari integrasi kawasan ekonomi Asia regional Tenggara yang budaya, diberlakukan pada tahun 2015 dan akan mempunyai ciri-ciri (1) berbasis pada mempengaruhi perkembangan lembaga pasar tunggal, (2) kawasan ekonomi pendidikan. Menurut Wibowo (2006), yang sangat kompetitif (3) wilayah faktor yang pembangunan ekonomi yang adil dan mempengaruhi perubahan organisasi (4) kawasan yang begitu terintegrasi antara lain politik dunia, karakteristik dalam ekonomi global. Masyarakat demografi, kejutan ekonomi, peraturan Ekonomi pemerintah, sosial, Asean sebagai pasar dan basis produksi kemanjuan teknologi, perubahan pasar tunggal, membuat Asean lebih dinamis dan dan kompetitif dengan mekenisme dan demografi dan sosial beberapa pengamat merupakan tujuan teknologi eksternal organisasi kecenderungan persaingan, dan tuntutan Asean akan membentuk masyarakat akan mutu. Selanjutnya langkah-langkah Pettigrew sebagaimana dikutip Winardi pelaksanaan (2010) bahwa mempercepat integrasi regional perubahan organisasi dapat disebabkan sektor-sektor prioritas, memfasilitasi oleh mengemukakan untuk memperkuat inisiatif ekonomi, di faktor eksternal seperti pergerakan bisnis, tenaga kerja terampil perkembangan teknologi, kondisi dan ekonomi, kompetisi perubahan sosial dan global dan demografik. memperkuat Masyarakat dasarnya Ekonomi adalah kelembagaan. Asean pada kesepakatan antar Masyarakat Ekonomi Asean, adalah negara-negara Asean dalam bidang salah bentuk perkembangan lingkungan ekonomi atau pasar tunggal dalam eksternal lembaga pendidikan dalam sektor barang dan jasa, keperawatan, aspek ekonomi yang mempengaruhi dan tenaga kerja. Kesepakan sektor lembaga pendidikan seperti sekolah dan tenaga madrasah. Masyarakat Ekonomi Asean disepakti pada Masyarakat Ekonomi kerja sebagai sektor yang 159 PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015 Asean memberikan tantangan bagi kepemimpinan, kedua; pelayanan bangsa Indonesia untuk menyiapkan pembelajaran dan ketiga; pelayanan tenaga kerja yang mampu bersaing bimbingan dalam merebut pasar kerja. Lembaga sekolah sebagai manajer di sekolah pendidikan dan harus mampu menyediakan pelayanan strategis untuk ketiga bentuk atau sub sistem sebagai tempat menyiapkan tenaga kerja pelayanan pendidikan itu dan kepala yang terlatih dan terampil sehingga sekolah mampu sangat strategis dalam menyediakan madrasah seperti sekolah memiliki bersaing peran dalam merebut lapangan kerja. dan konseling. mempunyai Kepala peranan yang ketiga bentuk pelayanan itu dalam Lembaga pendidikan rangka menghasilkan lulusan merupakan wadah untuk menyiapkan mampu besaing di pasar kerja. tenaga kerja yang mempunyai daya Pelayanan bimbingan yang dan saing tinggi dalam merebut pasar kerja, konseling merupakan alah satu dari tiga karena itu lembaga pendidikan seperti bentuk pelayanan yang harus dilakukan sekolah menyiapkan oleh kapala sekolah oleh kerena itu lulusan sebagai tenaga kerja yang kepala sekolah dituntut untuk berperan mempu bersaing dan unggul dalam dalam meraih pasar kerja. Salah satu aspek konseling di sekolah sehingga layanan penting yang harus dilakukan sekolah terhadap adalah mengelola sekolah dengan baik konseling dapat dilaksanakan dengan agar baik harus mampu mampu menghasilkan lulusan pengelolaan dan aspek pada bimbingan bimbingan gilirannya dan dan akan sebagai calon tenaga kerja yang unggul menghasilkan lulusan sebagai tenaga dalam bersaing merebut lapangan kerja. kerja unggul dan mampu memenangkan Pengelolaan sekolah yang baik ditandai persaingan dengan terjadinya proses pelayanan kerja. Peran kepala sekolah akan terlihat pendidikan yang baik yang berkenaan dari dengan konseling administrasi, pertama; supervisi, pelayanan dan memperebutan manajemen perencanan di bimbingan sekolah program lapangan mulai sekolah dan dari yang 160 PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015 mendukung pelaksanaan bimbingan dan me manage atau mengelola dengan cara konseling, bekerjasama mengorganisir, dengan orang lain melaksanakan, menyediakan sarana dan memanfaatkan segala sumber daya yang prasarana, meningkatkan kemampuan ada untuk mencapai tujuan. guru bimbingan, penyediaan anggaran kerjasama dan mengawasi atau melaksanakan pendayagunaan supervisi dalam pelaksanaan bimbingan optimalkan dan tujuan dapat dicapai dan pelaksanaan maka ada sejumlah langkah atau fungsi- tugas sebagai manajer pendidikan di fungsi manajemen yang harus dilakukan sekolah, kepala sekolah dituntut untuk oleh memiliki sejumlah kompetensi yaitu mengorganisasikan, melaksanakan dan kompetensi personal, sosial, manajerial, mengawasi. supervisi dan kewirausahaan dalam Wahjosumidjo (1999) mengemukakan mengelola sekolah termasuk mengelola bahwa manajer harus melakukan proses, bimbingan dan konseling. Pengelolaan mendayagunakan segala sumber dan sekolah yang dilakukan oleh kapala mencapai sekolah sebagai manajer pendidikan di manajemen sekolah melalui langkah atau fungsi- pengorganisasian, fungsi mengendalikan. konseling. Dalam manajemen perencanaan, pelaksanaan mulai dari dapat manajer yaitu seperti melalui yaitu dikutip langkah perencanaan, memimpin Kepala dan sekolah yang sebagai manejer pendidikan di sekolah dilakukan terhadap bidang garapan melakukan manajemen atau melakukan manajemen pendidikan di sekolah. kerjasama B. Kepala pengawasan dapat merencanakan, Stoner pengorganisasian, dan dilakukan, sumber tujuan Agar Sekolah sebagai Manajer secara personil sekolah dengan memanfaatkan segala untuk mencapai Kerjasama Sekolah Manajer semua sumber daya yang dimiliki sekolah Manajer Sekolah 1. Pengertian dengan sederhana dapat dikatakan seseorang yang bekerja sekolah tujuan dilakukan dengan sekolah. oleh kepala pendidik, tenaga kependidikan, stakeholder (orang tua, 161 PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015 masyarakat, pengguna lulusan) dan sampai lima tahun, jangka menengah komite sekolah. Kerjasama di sekolah antara 5 sampai dengan 10 tahun dan yang dilakukan oleh kepala sekolah jangka panjang 10 sampai dengan 20 melalui perencanaan, pengorganisasian, tahun. Kepala sekolah dapat merancang pelaksanaan, kegiatan sekolah dalam kurun waktu kepemimpinan, pengendalian terhadap sumber daya pendek, pendidikan di sekolah yang terdiri dari termasuk kurikulum, peserta didik, pendidik dan pelaksanaan bimbingan dan konseling tenaga di kependidikan, sarana dan menengah dan panjang perencanaan sekolah. program Pengorganisasian yaitu prasarana, keuangan, ketatausahaan dan kegiatan pembagian tugas wewenang hubungan sekolah dengan masyarakat. dan tangung jawab yang tergambar 2. Fungsi Kepala Sekolah sebagai Manajer Sekolah Sebagai manajer kepala dalam bentuk struktur organisasi dan struktur organisasi sekolah bimbingan dan konseling di sekolah. sekolah berfungsi untuk melaksanakan Pengorganisasian fungsi-fungsi dasarnya merencanakan, melaksanakan manajemen yaitu mengorganisasikan, dan mengawasi. sekolah harus pengorganisasian konseling. pada memuat bimbingan Dalam dan pengertian Perencanaan adalah proses menyusun pengorganisasian dan merancang kegiatan-kegiatan yang konseling merupakan bagian yang tidak akan dilakukan dimasa yang akan terpisahkan dengan pengorganisasian datang sekolah. berdasarkan analisis masa 3. Kompetensi sekarang dan masa yang akan datang. Di sekolah kepala sekolah bimbingan lain harus dan Kepala Sekolah Sebagai Manajer merancang atau menyusun kegiatan- Sekolah kegiatan sekolah dalam kurun atau Kepala sekolah/madarasah jangka waktu pendek, menengah dan sebagai pengelola pendidikan dituntut panjang. Perencanan kegiatan sekolah untuk memiliki sejumlah kompetensi dalam jangka pendek bekisar antara satu yaitu kompetensi manajerial, 162 PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015 kompotensi kewirausahaan, kompetensi kepada tenaga pendidik (staf tata usah, supervisi, kompetensi kepribadian dan penjaga kompetensi sekolah) sehingga dapat meningkatkan sosial. Kompetensi dan pegawai kebersihan manejerial adalah kompetensi yang kemampuan guru dan berkenaan dengan pengelolaan sekolah, kependidikan dalam melaksanakan secara umum dapat dikatakan dengan tugas, kemampuan dalam pembelajaran dapat dilaksanakan secara merencanakan, mengorganisasikan, lebih baik. Kompetensi kepribadian melaksanakan dan adalah kompetensi kepala sekolah mengawasi dan pada akhirnya dengan akhlak dan Kompetensi diperlihatkan adalah proses yang berkenaan penyelenggaraan pendidikan di sekolah. kewirausahaan tenaga oleh perilaku kepala yang sekolah, kemampuan kepala sekolah meciptakan misalnya jujur, bertanggung jawab, inovasi responsif, penglolaan pembelajaran sekolah sehingga dan sekolah empati dan adil serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha mempunyai nilai lebih bukan sekedar Esa. tempat meningkatan pengetahuan dan kompetensi yang berhubungan dengan kecerdasan anak tetapi juga menamkan menjalin interaksi, berkomunikasi dan nilai dan keterampilan sesuai dengan bekrja sama denga orang lain misalnya kebutuhan Dengan berinteraksi menjual sekolah, guru, pegawai tata usaha, program sekolah kepada masyarakat penjaga sekolah, security, orang tua, dan masyarakat tertarik untuk memilih dan pengurus komite sekolah serta sekolah sebagai tempat pengembangan stakeholder. demikian masyarakat. sekolah dapat kecerdasan, sikap dan ketrampilan anak. Kompetensi supervisi adalah Kompetensi sosial dengan 4. Ruang wakil Lingkup yaitu kepala Tugas Manajer Sekolah kompetensi yang berhubungan dengan Ruang lingkup tugas manajer kemampuan kepala sekolah melakukan pendidikan atau kepala sekolah adalah bimbingan, pembinaan dan bantuan mengelola atau memanfaatkan segala kepada guru secara akademik dan sumber daya pendidikan yang ada di 163 PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015 sekolah. Secara dikemukakan lebih ruang rici dapat dan tenaga kependidikan, rekrutmen, lingkup tugas pemanfaatan, penilaian, mutasi, manajer pendidikan di sekolah adalah, promosi, demosi dan pemberhentian. mengelola siswa, pendidik dan tenaga Pengelolaan kependidikan, kurikulum, sarana dan adalah prasarana, keuangan, ketatausahaan dan sekolah/madrasah untuk menganalisis hubungan sekolah dengan masyarakat. kebutuhan Pengelolaan kesiswaan dapat diartikan pengadaan, sebagai kegiatan yang dilakukan oleh pengahapusan. Pengelolaan keuangan kepala sekolah untuk menggali dan adalah mengembangkan potensi siswa secara sekolah/madrasah dalam merencanakan optimal melalui beberapa kegiatan yaitu anggaran (RAPBS), menggunakan dan penerimaan, penempatan, pembelajaran, mempertanggung jawabkan keuangan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler, sekolah/madrasah. Pengelolaan ketata promosi, mutasi, demosi usahaan dan sarana dan prasarana kegiatan sarana dan kepala prasarana, pemanfaatan dan kegiatan adalah kepala kegiatan kepala meninggalkan sekolah disebabkan tamat sekolah/madrasah mengatur persuratan dan terdiri sebab lainnya. Pengelolaan dari kurikulum yaitu kegiatan pengaturan menyimpan kegiatan proses pembelajaran Pengelolaan yang kegiatan, dan menerima, mengirim surat. hubungan berkenaan dengan penetapan kalender sekolah/madrasah dengan masyarakat akademik, adalah penyusunan jadwal kegiatan kepala pembelajaran, pembagian tugas guru, sekolah/madrasah menjalin komunikasi pembuatan rencana antara pembelajaran (RPP), pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi program sekolah/madrasah dengan masyarakat agar masyarakat tahu apa kegiatan yang dilakukan pembelajaran. Pengelolaan pendidik dan sekolah/madrasah dan sekolah juga tahu tenaga kependidikan adalah kegiatan apa yang dibutuhkan masyarakat dari kepala dalam sekolah/madrasah. Dengan demikian melakukan analisis kebutuhan pendidik tercipta saling pengetian antara sekolah sekolah/madrasah 164 PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015 dengan masyarakat pada membutuhkan bantuan dan dilakukan gilirannya terjalin kerjasama antara secara terencana, sistematis dan terus sekolah dengan masyarakat, seperti menerus kerjasama tujuan, antara yang sekolah/madrasah dengan komite sekolah/madrasah. individu dapat sekolah dan keluarga. Prayitno (1999:99) mengemukakan bahwa Konseling Bimbingan dan konseling terdiri dari dua kata yaitu bimbingan dan koseling. Bimbingan adalah proses mencapai sehingga pencapaian diri dengan lingkungan masyarakat, 1. Pengertian Bimbingan dan terhadap pada menganali potensi dan menyesuaikan C. Bimbingan dan Konseling bantuan terarah individu pemahaman diri untuk dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum kepada sekolah, keluarga, bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja maupun dewasa; agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan diri sendiri dan mandiri dengan; memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan normanorma yang berlaku. serta masyarakat. Bimbingan dapat diartikan sebagai bantuan diberikan oleh seseorang kepada orang lain yang membutuhkannya. Perkataan membantu berarti dalam bimbingan tidak ada paksaan, tetapi lebih menekankan pada pemberian peranan individu kearah tujuan yang sesuai dengan potensinya. Jadi dalam hal ini, pembimbing sama sekali ikut menentukan pilihan atau keputusan dari orang yang dibimbingnya. Bimbingan diberikan kepada individu Dari yang yang pengertian yang dikemukan Prayitno, terlihat bahwa bimbingan pada hakekatnya adalah proses pemberian mengembangkan bantuan kemampuan untuk diri dengan memanfaatkan kekuatan diri dan sarana yang ada berdasarkan norma- norma yang berlaku. Sementara itu konseling sebagaimana dikatakan Roger sebagaimana dikutip oleh Kusmintardjo (1992) mengatakan bahwa konseling adalah serangkaian kontak atau hubungan bantuan kepada individu 165 PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015 dengan tujuan memberikan bantuan seperti untuk merubah sikap dan tingkah informasi lakunya. terutama oleh peserta didik sendiri, Prayitno (1999:105) lingkungan keluarga jabatan, sosial dan budaya, berpendapat bahwa orang tua, guru dan guru pembimbing. Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinnya masalah yang dihadapi oleh klien. Kedua Dari dikemukakan tergambar pendapat pencegahan, yaitu mencegah peserta didik dari berbagai permasalahan/kesulitan yang akan timbul dalam proses perkembangan peserta didik. Ketiga fungsi penuntasan, yaitu penuntasan masalah yang dihadapi oleh anak didik. dan Amti 3. Komponen dan Sturuktur konseling adalah Organisasi Bimbingan dan Prayitno bahwa yang fungsi kegiatan memberikan bantuan yang Konseling dilakukan oleh ahli (konselor sekolah) Komponen-komponen atau guru pembimbing kepada klien palaksanaan bimbingan dan konseling untuk memecahkan masalah yang di di sekolah terdiri dari kepala sekolah, hadapi klien. Dengan demikian dapat wakil dikatakan bahwa konseling bermuara pembimbing, guru mata pelajaran dan atau wali kelas, program, sarana bertujuan untuk memecahkan kepala sekolah, guru dan masalah yang dihadapi oleh klien prasarana dan peserta didik (klien). (peserta didik). Keberahasilan pelaksanaan bimbingan 2. Fungsi Bimbingan dan Konseling di Sekolah Bimbingan konseling di sekolah akan ditentukan oleh kompenen-komponen konseling itu, bila semua komponen bimbingan mempunyai beberapa fungsi, pertama dan konseling berfungsi sesuai dengan pemahaman peran tugas masing-masing komponen yaitu dan dan memberikan pemahaman tentang diri sendiri peserta maka pelaksanaan bimbingan dan didik dan lingkungan peserta didik, konseling di sekolah akan berhasil. 166 PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015 Sebalinya bila salah satu komponen logistik (logistic services), e-ASEAN, bimbingan jasa dan berfungsi koseling itu maka tidak keberhasilan angkutan transport), udara produk (air berbasis travel agro pelaksanaan bimbingan dan koseling (agrobased products), barang-barang sukar diwujudkan secara optimal. elektronik (electronics), (fisheries), produk D. Masyarakat Ekonomi Asean Perkembangan yang terjadi berbasis pakaian (textiles dunia otomotif (automotive), seperti perkembangan politik, ekonomi dan sosial budaya kehidupan akan politik, karet (rubber based products), tekstil dan dalam berbagai aspek kehidupan di internasional, perikanan and apparels), dan produk berbasis kayu (wood based products). mempengaruhi ekonomi 1. Pengertian sosial budaya di negara-negara yang ada di Masyarakat Ekonomi Asean dunia tidak terkecuali negara-negara Masyarakat Ekonomi Asean Asean. Perkembangan dalam aspek dapat diartikan sebagai kesepakatan ekonomi telah melahirkan kesepakatan bangsa-bangsa asean untuk memperkuat diantara kepala-kepala negara Asean pertumbuhan untuk menjadikan Negara asean menjadi pasar menjadikan kawasan asean ekonomi dengan menjadi tempat produk yang kompetitif bebas sehingga memiliki daya saing di pasar sehingga meningkatkan global dan meningkatkan perdagangan antar sesama negara Asean. Pada KTT diantara negara-negara asean. Dalam tersebut penerapannya bersepakat Masyarakat pada Ekonomi tahun Asean 2015, akan bagi produk pada untuk Negara Asean daya pemimpin mengubah saing Asean Asean menjadi daerah dengan perdagangan menerapkan 12 sektor prioritas yang bebas disebut free flow of skilled labor (arus investasi, tenaga kerja professional dan bebas tenaga kerja terampil) terdiri dari modal. terhadap barang dan jasa, tenaga kerja untuk perawatan kesehatan (health care), turisme (tourism), jasa 167 PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015 2. Pengaruh Masyarakat ekonomi tidak dapat dilepaskan dari Ekonomi Asean Terhadap ketersediaan tenaga kerja yang terampil, Pengelolaan Pendidikan artinya Masyarakat Ekonomi Asean Masyarakat Ekonomi Asean mempunyai pengaruh terhadap satu bentuk penyiapan tenaga kerja terampil. Salah lingkungan eksternal satu wadah untuk menciptkan tenaga sekolah akan mempengaruhi faktor kerja yang terampil adalah lembaga internal sekolah, karena itu sekolah pendidikan atau sekolah dan madrasah. harus dengan Sekolah harus mampu menyiapkan perkembangan faktor eksternal dengan lulusan menjadi tenaga kerja yang melakukan perubahan terhadap faktor terampil sehingga mampu bersaing internal, misalnya perubahan struktur dengan tenaga kerja nagara lain di organisasi sekolah, perubahan program, kawasan peningkatan prasarana, terampil di sekolah menjadi tanggung peningkatan kemampaun pendidik dan jawab manajer pendidikan di sekolah tenaga yaitu kepala sekolah, oleh karena itu sebagai salah perkembangan menyesuaikan sarana pendidikan diri dan dan perubahan Asean. kepala atau peningkatan pelaksanaan layanan kapasistas, kapabilitas dan kompetensi bimbingan dan konseling di sekolah. dalam mengelola sekolah sehingga Berikut ini akan dikemukakan beberapa sekolah mampu menghasilkan lulusan bentuk sebagai tenaga–tenaga terampil yang pemberlakukan mempunyai Masyarakat Ekonomi Asean terhadap siap komponen pendidikan di sekolah. Masyarakat Ekonomi Asean. a. Pengaruh bersaing harus tenaga anggaran tidak terkecuali perubahan pengaruh sekolah Penciptaan Secara Terhadap dalam nyata menjalani pengaruh Masyarakat Ekonomi Asean terhadap Manajer Pendidikan Masyarakat manajer pendidikan atau kepala sekolah Ekonomi Asean lebih ditekakankan dapat dilihat dari pelaksanaan tugas pada kepala Meskipun perkembangan ekonomi di kawasan Asian namun perkembangan sekolah pendidikan di sebagai manajer sekolah, yaitu 168 PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015 perencanaan program pengorganisasian, pendidikan, mempengaruhi, memotivasi, dan mengkoordinir, mengarahkan personil Dalam sekolah dan menciptakan iklim kerja perencanaan pendidikan di sekolah kondusif di sekolah. Pengawasan adalah kepala kegiatan kepala mencegah terjadinya pengawasan pelaksanaan mampu pendidikan. sekolah mengantisipasi dapat pengaruh lingkungan ekternal sekolah ekonomi sosial, information, harus seperti politik, antara perencanaan budaya dan pendidikan communication dan dengan technologi (ICT) yang pada dasarnya sekolah yang penyimpangan atau telah pelaksanaan untuk program ditetapkan kegiatan oleh personil sekolah. mempunyai potensi untuk menimbulkan Masyarakat Ekonomi Asean masalah dalam pengelolaan pendidikan tidak atau pelaksanaan proses pembelajaran pelaksanaan yang melibatkan peserta didik dan pada sebagai manajer pendidikan di sekolah gilirannya akan tetapi pelayanan pendidikan mempengaruhi juga berpengaruh tugas kepala pada sekolah berpengaruh terhadap peserta peningkatan adalah kompetensi kepala sekolah. Semakin dan komplit tugas kepala sekolah tentu tanggung jawab, dalam pengertian lain memerlukan kompetensi yang semakin dapat dikatakan siapa mengerjakan apa. komplit pula, misalnya meningkatkan Kepala sekolah harus mampu membagi kompetensi habis harus kompetensi budaya mutu. dengan b. Pengaruh didik. bagi saja Pengorganisasian pembagian tugas wewenang tugas-tugas dilaksanakan yang sesuai kemampuan kewirausahaan atau dan Terhadap perencanaan yang telah ditetapkan. Guru Pembimbing Pelaksanaan adalah kegiatan kepala Masyarakat Ekonomi Asean sekolah dalam mengimplementasikan tidak hanya berpengaruh kepada kepala perencanaan atau program sekolah yang sekolah saja tetapi juga kepada guru telah direncanakan. Dalam pelaksanaan pembimbing. program, kepala sekolah dituntut untuk dituntut untuk memahami tantangan dan Guru pembimbing 169 PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015 kesempatan yang Masyarakat Ekonomi pengaruhnya muncul Asean terhadap akibat model pembelajaran dengan tuntutan dan Masyarakat Ekonomi Asean karena penyiapan lingkungan peserta didik sebagai calon tenaga kerja. pendidikan Dengan demikian guru pembimbing pemberlakuan dapat memberikan layanan bimbingan Asean menuntut pula perubahan pada dan konseling sesuai dengan kesulitan lembaga pendidikan khususnya dalam yang dihadapi peserta didik akibat pelaksanaan pemberlakuan Pelaksanaan proses pembelajaran yang Masyarakat Ekonomi ekternal yang lembaga berubah Masyarakat proses seperti Ekonomi pembelajaran. Asean sehingga peserta didik dapat berbasis memahami lingkungan eksternal diyakini akan dan menyesuaikan diri pada perkembangan dengan lingkungan atau tantangan yang menghasilkan akan dihadapi dan kesempatan yang mengetahui dan memahami serta pada akan diraih akibat diberlakukannya akhirnya Masyarakat dengan perkembangan lingkungan. Ekonomi Asean. Oleh memiliki dan dapat yang menyesuaikan d. Pengaruh karena itu guru pembimbing dituntut untuk lulusan meningkatkan dapat diri Terhadap Sarana dan Prasarana kompetensi dan profesionalitas dalam Pemberlakuan Masyarakat melaksanakan bimbingan dan koseling Ekonomi Asean di akhir tahun 2015 terhadap peserta sekolah menuntut perbaikan penyelenggaraan dengan cara profesi, pendidikan di sekolah/madrasah agar seminar, sekolah/madrasah dapat menghasilkan lokakarya, dan mengikuti pertemuan lulusan yang sesuai dengan tuntutan ilmiah asosiasi guru pembimbing. tenaga kerja yang dibutuhkan dalam pendidikan didik di pendidikan lanjutan, c. Pengaruh Terhadap Proses Pembelajaran Berbagai upaya perbaikan penerapan Masyarakat Ekonomi Asean. Perbaikan penyelenggaraan pendidikan termasuk perbaikan bimbingan pelaksanaan dalam pelaksanaan proses pembelajaran layanan dan konseling perlu dilakukan untuk menyesuaikan adalah suatu keniscayaan. Perbaikan 170 PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015 pelaksanaan layanan bimbingan dan pada sektor ekonomi yang berpengaruh koseling cara pada penyiapan tenaga kerja terampil dan prasarana dan siap pakai. Kepala sekolah dan guru dan konseling pembimbing dilakukan memperbaiki layanan dengan sarana bimbingan harus mengantisipasi seperti penyediaan ruangan koseling, pengaruh mobiler, Ekonomi Asean dan dapat memberikan instrument pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. pemberlakuan bimbingan 3. Pengaruh Masyarakat Ekonomi Asean dan Masyarakat konseling seperti layangn informasi dan karir, sehingga peserta didik dapat mengenali, Terahadap Bimbingan dan memahami dan mengambil keputusan Konseling dalam rangka pengembangan dirinya. Pemberlakuan masyarakat Berikut ini akan dikemukan pengaruh 2015 Masyarakat Ekonomi Asean dalam mempunyai pengaruh terhadap proses pelaksanaan bimbingan dan konseling penyelenggaraan di sekolah. ekonomi Asean pada tahun pendidikan khusus dalam pelaksanaan proses pembelajaran a. Manajemen Bimbingan di sekolah yang melibatkan peserta dan didik. Peserta didik merupakan subjek Sekolah pembelajaran, yaitu Di Manajemen bimbingan dan didik yang menjadi tujuan dan sasaran proses Konseling konseling di sekolah pengembangan potensi yang dimiliki Masyarakat peserta didik secara optimal. Tujuan melakukan Proses pembelajaran itu sukar dicapai terutama dalam komponen bimbingan bila kepala sekolah dan guru tidak dan mengenali perkembangan lingkungan organisasi bimbingan dan konseling, ekternal pendekatan, sekolah seperti penerapan Ekonomi menghadapi Asean harus perubahan-perubahan konseling, model, srtuktur program, layanan yang semua pemahaman dan penyesuaian siswa negara Asean untuk bersaing bebas terhadap diri dan lingkungannya yang peluang mengacu jenis Masyarakat Ekonomi Asen (MEA) memberikan yang seperti pada 171 PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015 selalu berubah sehingga peserta didik c. Kompetensi mengembil keputusan tentang dirinya Pembimbing dan lebih siap menghadapi lingkungan Sekolah yang berubah akibat pemberlakuan Guru Guru Di pembimbing atau Masyrakat Ekonomi Asean pada akhir konselor merupakan salah satu faktor 2015. yang akan menetukan keberhasilan b. Program dan Bimbingan Konseling Di karena itu guru pembimbing harus memiliki kompetensi sebagai konselor. Sekolah Program bimbingan dan konseling di sekolah, bimbingan dan Menurut Sunaryo (2010:10), konseling sekolah perlu dikembangkan kompetensi yang harus dimiliki oleh dengan berbagai pendekatan, betuk guru pembimbing adalah kompetensi layanan, jenis layanan dan pola layanan penguasaan konsep, penghayatan dan bimbingan serta perwujudan nilai, penampilan pribadi melibatkan berbagai pihak seperti yang yang bersifat membantu dan unjuk kerja dikemukakan Ahman (2010) bahwa bimbingan secara operasional konselor merupakan professional tim yang terdiri dari orang tua, guru dan pendapat yang dikemukakan terlihat spesialis lainnya. Dari pendapat Ahman bahwa seorang guru pembimbing harus terlihat bahwa dalam penyusunan dan memiliki penguasaan konsep bimbingan pelakanaan layanan konseling tidak dan konseling disamping menghayati, hanya tertumpu pada guru bimbingan menjiwai dan dapat bimbingan dan konseling, misalnya melibatkan orang lain seperti orang tua, membantu peserta didik mengenal diri tokoh masyarakat dan organisasi profesi dan lain mengambil dan koseling atau konseling saja stakeholder bimbingan dan konseling. tetapi dalam tim dan dan dan konseling yang akuntabel. Dari mewujudkan lingkungannya sehingga keputusan pengembangan diri. nilai dapat dalam Sementara itu, penampilan pribadi guru pembimbing atau konselor harus menampilkan sosok 172 PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015 pribadi yang bersifat membantu bukan pembangunan ruang konseling yang memperlihatkan representitif, kamera, alat perekam, sifat mendikte, instruksi apalagi memperlihatkan sikap instrument pribadi yang berkuasa terahadap klien mobiler atau peserta didik. Sejatinya penampilan bimbingan pribadi lebih memperlihatkan unjuk kondusif, ramah dan menyenangkan. kerja professional, dalam pengertian Dengan demikian lain dapat dikemukan bahwa bimbingan bahwa pemberlakuan dan Ekonomi Asean membawa pengaruh konseling yang dilakukan alat dan ungkap ICT dan masalah, sehingga konseling dapat menjadi dikatakan Masyarakat berdasarkan keahlian yang diperoleh terhadap pada lembaga pendidikan dalam waktu prasarana bimbingan dan konseling yang lama dan mempedomani kode etik untuk memperbaiki atau meningkatkan dalam melaksanakan bimbingan dan pelaksanaan bimbingan dan konseling konseling. dalam rangka menyiapkan peserta didik d. Sarana dan Prasarana Bimbingan dan pembangunan ruang lingkungan ekternal. e. Pendanaan/Anggaran Keberhasilan dan dan megenali dan memahami perubahan Konseling bimbingan sarana pelaksanaan konseling Bimbingan untuk dan Konseling menyiapkan peserta didik mengenali Salah satu komponen yang dan memahami lingkungan sehingga menentukan keberhasilan pelaksanaan dapat dalam bimbingan dan konseling di sekolah rangka mengembangan diri peserta adalah dukungan dana atau anggaran. didik Peningkatan dan perbaikan pelaksanaan mengambil sebagai keputusan akibat perubahan lingkungan ekternal seperti Masyarakat bimbingan Ekonomi bentuk perbaikan Asean, Sarana menghendaki dan prasarna dan konseling penyesuaian bimbingan dan bimbingan dan konseling. Perbaikan perkembangan sarana dan prasarana dapat berupa seperti pelaksanaan konseling lingkungan pemberlakuan sebagai dengan eksternal Masyarakat 173 PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015 Ekonomi Asean membutuhkan tahun dukungan Peningkatan anggaran 2015 anggaran. ini akan pembimbing. Sunaryo Kartadinata dalam Supriatna (2010) mengatakan dengan istilah sistem pendukung dipergunakan untuk pengadaan sarana pelaksanaan bimbingan dan konseling dan peningkatan di sekolah, salah satu bentuknya adalah kompetensi dan profesionalitas guru dukungan manajerial kepala sekolah pembimbing. berupa pemberian kesempatan kepada prasarana dan E. Manajer dan guru bimbingan dan konseling bertatap Konseling muka dengan peserta didik secara Pendidikan Bimbingan Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean. terlihat Dari uraian-uraian bahwa manajer mempunyai mengelola peran diatas pendidikan strategis pendidikan di dalam sekolah terjadwal yang menyatu program sekolah, kolaborasi antara dengan mengupayakan guru dan guru pembimbing dalam kurikulum yang terintegrasi, sebagai mana yang dipertegas oleh Ahman dalam Supriatna menghadapi pemberlakuan masyarakat (2010) ekonomi pengorganisasian kurikulum bimbingan dalam Asean (MEA) manajemen khususnya bimbingan bahwa perencanaan dan dan dan konseling di sekolah sama seperti koseling yang bersifat non teknis, dalam kurikulum matematika, IPA dan IPS pengertian lain adalah meningkatkan namun kompetensi guru koseling berisi tujuan dan sasaran untuk konseling, sarana bimbingan dan dan prasarana, kurikulum membantu bimbingan pertumbuhan dan dan keuangan dan pengawasan pelaksanaan perkembangan peserta didik. Materi bimbingan dan konseling. Sementara yang dirancang untuk meningkatkan kegiatan bimbingan dan konseling yang self bersifat kemampuan teknis, seperti penyusunan esteem, motivasi berprestasi, memecahkan masalah, program, pendekatan, bentuk layanan efektivitas hubungan antar pribadi dan dan pola yang dipakai menjadi tugas da perilaku tanggung jawab koordinator atau guru Disamping itu peningkatan professional yang bertanggung jawab. 174 PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015 guru pembimbing dan dukungan anggaran yang memadai. Daftar Pustaka Association Of Southeast ASIAN Nations. Asean Economic Community Blue Print. Jakarta: Asean Secretariat, 2008. Prayitno & Erman Amti, Dasar-Dasar Bimibngan Dan Konseling. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Dan Rineka Cipta, 1999. Saefullah, U. Manajemen Pendidikan Islam. Bandung Pustaka Setia, 2012 Supriatna, Mamat (Editor) Bimbingan Dan Konseling Berbasis Kompetensi. Orientasi Dasar Pengembangan Profesi Konselor. Jakarta, Radjawali Pers, 2011. Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Tinjauan Teoritik Dan Permasalahnnya. Jakarta Radja Grafindo Persada, 1999. Wibowo, Pengantar Manajemen Perubahan. Pemahaman Tentang Mengelola Perubahan Dalam Manajemen. Bandung, Alfabeta, 2006. Winardi, Manajemen Perubahan. Jakarta, Kencana Pranada Media Group, 2010. 175