jenis - jenis rom (read only memory)

advertisement
JENIS - JENIS ROM (READ ONLY MEMORY)
Tyan Suhesti
[email protected] :: http://tyansuhesti.blogspot.com
Abstrak
ROM merupakan singkatan dari Read Only Memory. ROM adalah perangkat atau
peralatan proses yang terdapat di dalam CPU. ROM berisikan suatu program yang telah
diterapakan oleh pembuat perangkat komputer dan keberadaan program ini tidak dapat
diubah, ditambah, maupun dikurangi oleh pemakai Komputer. Isi ROM diperlukan pada
saat computer dihidupkan. Perintah yang ada di dalam ROM sebagian akan dipindahkan
ke RAM. Di antara perintah dari ROM adalah perintah untuk membaca system operasi
dari disk. Sampai sekarang dikenal beberapa jenis ROM yang pernah beredar dan
terpasang pada komputer, antara lain Mask ROM, PROM, EPROM, EAROM,
EEPROM, dan Flash Memory.
Kata Kunci:ROM, PROM, EPROM
Pendahuluan
Tujuan saya membuat artikel ini adalah untuk sharing wawasan dan menambah
pengetahuan tentang memori terutama ROM (Read Only Memory) semoga dapat
bermafaat bagi pembaca sekalian.
Lisensi Dokumen:
Copyright © 2008-2014 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Pembahasan
Sampai sekarang dikenal beberapa jenis ROM yang pernah beredar dan
terpasang pada komputer, antara lain Mask ROM, PROM, EPROM, EAROM,
EEPROM, dan Flash Memory. Berikut ini disajikan uraian singkat dari masing-masing
jenis ROM tersebut
PROM
PROM kependekan dari Programmable Read Only Memory. PROM adalah
salah satu jenis ROM, merupakan alat penyimpan berupa memori (memory device)
yang hanya bisa dibaca isinya. PROM memang tergolong memori non-volatile, artinya
program yang tersimpan di dalamnya tidak akan hilang walaupun komputer dimatikan
(tidak mendapatkan daya listrik). Program yang tersimpan di dalamnya bersifat
permanen. Biasanya digunakan untuk menyimpan program bahasa mesin yang sudah
menjadi bagian hardware (perangkat keras) komputer. Contohnya adalah program yang
men-start komputer ketika komputer baru dinyalakan (di-on-kan). Program yang ada di
dalam PROM diisi oleh pabrik pembuatnya. Pengisian program ke dalam PROM
menggunakan alat khusus bernama PROM burner, atau PROM Writer Program atau
informasi yang telah diisikan atau direkamkan ke dalam PROM, tidak dapat dihapus
lagi.
EPROM
EPROM kependekan dari Erasable Programmable Read Only Memory. EPROM
berbeda dengan PROM. EPROM adalah jenis chip memori yang dapat ditulisi program
secara elektris. Program atau informasi yang tersimpan di dalam EPROM dapat dihapus
bila terkena sinar ultraviolet dan dapat ditulisi kembali. Kesamaannya dengan PROM
adalah keduanya merupakan jenis ROM, termasuk memori non-volatile, data yang
tersimpan di dalamnya tidak bisa hilang walaupun komputer dimatikan, tidak
Lisensi Dokumen:
Copyright © 2008-2014 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
membutuhkan daya listrik untuk mempertahankan atau menjaga informasi atau program
yang tersimpan di dalamnya.
Alat yang dapat digunakan untuk menghapus isi chip EPROM adalah UV
PROM eraser. Alat ini akan menyinarkan sinar ultraviolet ke memori tempat data
disimpan dalam chip EPROM (disinarkan tepat pada lubang kuarsa bening). Dengan
demikian, chip EPROM dapat digunakan kembali dan dapat diisikan informasi/program
baru ke dalamnya. Informasi lain menyebutkan bahwa alat yang dapat digunakan untuk
menghapus isi EPROM adalah EPROM Rewriter.
EEPROM
EEPROM kependekan dari Electrically Erasable Programmable Read Only
Memory. Seperti halnya PROM dan EPROM, EEPROM merupakan memori nonvolatile. Informasi, data atau program yang tersimpan di dalamnya tidak akan hilang
walaupun komputer dimatikan, dan tidak membutuhkan daya listrik untuk
mempertahankan atau menjaga informasi atau program yang tersimpan di dalamnya.
EEPROM adalah komponen yang banyak digunakan dalam komputer dan
peralatan elektronik lain untuk menyimpan konfigurasi data pada peralatan elektronik
tersebut. Kapasitas atau daya tampung simpan datanya sangat terbatas. Pada sistem
hardware komputer, chip EEPROM umumnya digunakan untuk menyimpan data
konfigurasi BIOS dan pengaturan (setting) sistem yang berhubungan dengannya.
EEPROM memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan EPROM. EEPROM
dapat dihapus secara elektris menggunakan sinar ultraviolet, sehingga proses
penghapusannya lebih cepat dibandingkan EPROM. Penghapusan juga dapat dilakukan
secara elektrik dari papan circuit dengan menggunakan perangkat lunak EEPROM
Programmer. Alat yang dapat digunakan untuk menghapus isi EEPROM disebut
EEPROM Rewriter. Produk EEPROM versi awal, hanya dapat dihapus dan diisi ulang
kurang lebih sebanyak 100 kali. Sedangkan produk-produk terbaru dapat dihapus dan
Lisensi Dokumen:
Copyright © 2008-2014 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
diisi ulang (erase-rewrite) sampai ribuan kali (bahkan beberapa informasi menyebutkan
mampu sampai 100 ribu kali)
Flash Memory
Flash memory yang dikenal pula dengan sebutan memori flash, adalah memori
sejenis EEPROM yang memberikan banyak lokasi memori untuk dihapus atau ditulisi
dalam suatu operasi pemrograman. Flash memory tetap dapat menyimpan data tanpa
memerlukan penyediaan listrik. Penulisan ke dalam flash memori dapat dilakukan
dengan menggunakan alat yang disebut EEPROM Writer atau software yang dapat
menulisi Flash ROM. Sedangkan penghapusan datanya dapat dilakukan dengan
menggunakan alat yang disebut EEPROM Writer, atau langsung secara elektrik dari
papan sirkuit dengan menggunakan software Flash BIOS Programmer. Memori jenis ini
banyak digunakan dalam kartu memori, drive flash USB, kamera digital, pemutar MP3,
hingga telepon genggam.
BIOS dan ROM
BIOS memang berkaitan erat dengan ROM, sebab sebagian besar BIOS yang
terdapat di dalam perangkat keras komputer disimpan di dalam ROM, baik PROM,
EPROM, EEPROM, Flash ROM, ataupun jenis ROM lainnya. Namun, setelah tahun
1995, EEPROM dan Flash Memory lebih banyak digunakan daripada jenis ROM
lainnya karena BIOS yang terdapat pada kedua jenis ROM ini mudah dihapus dan
ditulisi lagi sehingga membuka kemungkinan dilakukannya update BIOS. Update BIOS
seringkali diperlukan oleh para pengguna komputer karena beberapa alasan, antara lain:
1. Untuk mendukung prosesor yang lebih baru, sebab pengguna komputer baru saja
mengganti prosesor yang lama dengan prosesor tipe baru untuk mendapatkan
kinerja yang lebih baik.
2. Untuk mendukung perangkat lain yang baru dipasangkan karena BIOS yang
lama belum memberikan dukungan pada perangkat tipe baru tersebut.
Lisensi Dokumen:
Copyright © 2008-2014 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
3. Adanya bug yang mengganggu pada BIOS yang lama.
4. Atau berbagai alasan lainnya.
Para produsen motherboard sering menyediakan BIOS versi baru untuk
meningkatkan kemampuan produk mereka atau untuk membuang bug-bug yang
mengganggu. Adanya bug-bug pada BIOS biasanya baru diketahui setelah BIOS
tersebut dirilis. Oleh karena itu BIOS yang ber-bug harus di-update dengan BIOS versi
yang lebih baru yang merupakan edisi perbaikan dari BIOS yang lama.
Proses update BIOS harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati. Proses update
yang tidak benar dapat mengakibatkan tidak berfungsinya motherboard (motherboard
mati), karena firmware yang digunakan untuk membantu proses booting (BIOS) tidak
dapat berfungsi. Kerusakan yang terjadi bukan kerusakan fisik komponen motherboard,
tetapi kerusakan software BIOS (firmware) yang ada pada EEPROM atau Flash
Memory.
Kebanyakan BIOS pada saat ini, memiliki sebuah region (lokasi) di dalam
EEPROM atau Flash Memory yang disebut dengan istilah Boot Block yang sengaja
‘dilindungi’ dan tidak dapat di-upgrade. Ketika komputer dinyalakan, Boot Block
tersebut selalu dieksekusi pertamakali. Kode dari Boot Block akan mem-verifikasi
BIOS untuk mengetahui apakah BIOS dalam kondisi normal atau rusak. Apabila BIOS
dalam kondisi normal (tidak rusak), komputer segera mengeksekusi BIOS itu sendiri.
Sebaliknya, bila ternyata BIOS mengalami kerusakan, maka boot block akan
menampilkan pesan di layar monitor agar pengguna komputer melakukan pemrograman
(pengisian) BIOS lagi dengan menggunakan versi BIOS yang sama atau di-update
dengan versi BIOS yang lebih baik. Program BIOS yang digunakan untuk meng-update
biasanya disimpan di dalam disket, di dalamnya tersimpan flash memory programmer
dan image BIOS.
EPROM merupakan jembatan/penengah antara hardware dan software, sebagai
contoh EPROM salah satu chip BIOS (Basic Input Output System) pada motherboard
komputer.
Lisensi Dokumen:
Copyright © 2008-2014 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Jenis EPROM yang paling populer adalah jenis ultraviolet atau EPROM UV.
Setelah diprogram secara listrik, memori dapat dihapus dengan cara pencahayaan sinar
UV berintensitas tinggi.
Pada EPROM UV terdapat jendela quartz yang memungkinkan cahaya UV
mengenai chip pada saat penghapusan. Jendela ini umumnya ditutupi oleh lapisan tak
tembus cahaya untuk mencegah penghapusan yang tidak disengaja oleh sumber UV
yang biasanya hanya memiliki pengaruh kecil pada EPROM UV, tetapi jika
pencahayaan lampu fluorescent atau cahaya matahari mengenai chip dalam jangka
panjang maka akan dapat menyebabkan hilang atau rusaknya data didalamnya.
Penutup
Kesimpulan yang saya buat disini adalah mengenalkan beberapa jenis ROM dan
memberikan sedikit penjelasan dan fungsi dari masing-masing jenisnya, dan ROM juga
bersifat non-valatile yang artinya jika tidak di aliri arus maka data tidak akan hilang dan
tetap tersimpan, untuk menghapusnya dapat mengunakan sinar UV (Ultra Violet).
Referensi
http://the-cpu.blogspot.com/2010/08/jenis-jenis-rom.html
http://rachmad29.blogspot.com/2008/10/eprom-adalah-memori-hanya-baca-dan.html
http://kaosmurahberkualitas.wordpress.com/2012/09/23/eprom-erasable-programmebleread-only-memory/
Biografi
Nama Saya Tyan Suhesti, saya tinggal di jatake, saya anak ke 2 dari 3
bersaudara.Saya lulusan SMK BHAKTI ANINDYA, sekarang saya
kuliah di PERGURUAN TINGGI RAHARJA angkatan 2011 Jurusan
Sistem Informasi Manajemen, hobi saya baca buku, browsing internet.
Lisensi Dokumen:
Copyright © 2008-2014 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Download