pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembelian

advertisement
eJournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (3) : 743-754
ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id
© Copyright 2017
PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG
(Studi Kasus Pada Mahasiswa Administrasi Bisnis Fisipol
Universitas Mulawarman Samarinda)
Andi Wiliyan Pratama1
Ringkasan
Tujuan Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel kesadaran merek
(X1), asosiasi merek (X2), persepsi kualitas (X3), loyalitas merek (X4) secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). hasil
penelitian ini juga menunjukan bahwa variabel kesadaran merek (X1), asosiasi
merek (X2), persepsi kualitas (X3), loyalitas merek (X4) secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). nilai koefisien
korelasi (R) menunjukan 71,4% bahwa tingkat hubugan antara variabel
kesadaran merek (X1), asosiasi merek (X2), perspsi kualitas (X3), loyalitas merek
(X4) terhadap keputusan pembelian (Y) berada pada tingkat hubungan yang kuat.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner sedangkan untuk teknik
analisis data menggunakan metode regresi linier berganda. Pada uji determinasi
(R2) terdapat pengaruh sebesar 51,0 % dari variabel kesadaran merek (X1),
asosiasi merek (X2), persepsi kualitas (X3), loyalitas merek (X4) terhadap
keputusan pembelian smartphone Samsung. Sedangkan, sebanyak 49,0%
dipengaruhi oleh varibel lain yang tidak disertakan dalam penelitian.
Kata Kunci : Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, Persepsi Kualitas, Loyalitas
merek dan Keputusan pembelian
Pendahuluan
Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan penuh
ketidakpastian sehingga memacu para pelaku usaha untuk dapat berpikir secara
kreatif dan bertindak strategis, inovasi agar selalu melakukan diferensiasi
produk/jasa, serta mampu menciptakan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di
tuntut tidak hanya sekedar mengembangkan produk/jasa yang baik, menawarkan
barang harga yang menarik tetapi harus juga mampu menciptakan kemudahan
akses barang/jasa membuatnya mudah diperoleh oleh pelanggan yang
membutuhkan.Persaingan dalam dunia bisnis saat ini begitu pesat, banyak
perusahaan baru bermunculan banyak sekali teknologi-teknologi bermunculan
saat ini, perusahaan lama melakukan inovasi pada produknya demi bersaing
dengan perusahaan baru agar mempertahankan posisinya di pasar. Tentu saja hal
ini akan menjadi sebuah
tantagan untuk perusahaan berlomba - lomba untuk menciptakan inovasi
baru, tantangan yang harus di hadapi perusahaan saat ini adalah bagaimana
1
Mahasiswa, S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Mulawarman, Email: [email protected]
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 743-754
caranya agar mampu bertahan atau bersaing dalam bisnis global akan sangat sulit
bertahan bagi perusahaan bila tidak melakukan inovasi di era saat ini.
Era teknologi telekomunikasi menjadi area bisnis yang banyak di
perebutkan pelaku usaha karena potensi luar biasa yang dimilikinya. Salah satu
produk teknologi telekomunikasi yang saat ini di pasarkan adalah Smartphone
Fenomena yang menjadi persaingan Smartphone Samsung (Iphone, Sony, Oppo,
Asus, BlackBerry dan masih banyak lagi lainnya), di antara perusahaan yang telah
ada membuat setiap perusahaan menyadari suatu kebutuhan untuk
memaksimalkan asset-aset perusahaan demi kelangsungan perusahaan yang
menghasilkan produk Smartphone salah satu asset untuk mencapai keadaan
tersebut adalah merek.
Merek adalah suatu nama, simbol, tanda, desain atau gabungan di antaranya
untuk di pakai sebagai identitas suatu perorangan, organisasi atau perusahaan
pada barang dan jasa yang dimiliki untuk membedakan dengan produk jasa
lainnya. merek yang kuat di tandai dengan dikenalnnya suatu merek dalam
masyarakat, asosiasi merek yang tinggi pada suatu produk, persepsi positif dari
pasar dan kesetiaan konsumen terhadap merek yang tinggi. Dengan adanya merek
yang membuat produk yang satu dengan yang lain diharapkan akan memudahkan
konsumen dalam menentukan produk yang akan di konsumsinya berdasarkan
berbagai pertimbangan serta menimbulkan kesetiaan terhadap suatu merek.
Kesetiaan konsumen terhadap suatu merek atau brand yaitu dari pengenalan,
konsumen menganggap merek sebagai jaminan atas kualitas dan layanan produk
yang dibelinya, sehingga keputusan pembelian konsumen sangat dipengaruhi oleh
ekuitas merek yang melekat di benak konsumen.
Samsung Elektronik adalah perusahaan pembuat perangkat elektronik
terbesar di dunia. dan berkantor pusat di Seocho Samsung Town di Seoul, Korea
Selatan. Perusahaan ini adalah perusahaan korea selatan yang terbesar yang
merupakan ikon dari Samsung Group, yang merupakan konglomerasi terbesar di
Korea Selatan. Maraknya produk smartphone murah di pasar global, khususnya
dari Tiongkok, dinilai bakal menjadi ancaman serius bagi prospek bisnis Samsung
ke depan. Sebagai penguasa di pasar ponsel pintar atau smartphone global.
Samsung menyiapkan sejumlah strategi untuk mempertahankan dominasi di
tengah booming produk murah dari Tiongkok. (www.tabloidpulsa.co.id)
Pasar smartphone di seluruh dunia tumbuh 0,7% dari tahun ke tahun di
2016Q2, dengan 344.700.000 pengiriman, menurut data dari Data Corporation
International (IDC) Seluruh Dunia Quarterly Mobile Phone Tracker. pertumbuhan
melambat ini terutama karena penurunan di pasar negara maju seperti Amerika
Serikat, Kanada, Jepang dan Eropa Barat. pengiriman kuartal ini sedikit lebih
rendah dari perkiraan dan IDC mengharapkan untuk melihat perlambatan nyata
dalam pengiriman smartphone pada 2016 dengan China menunjukkan pola
pertumbuhan yang lebih matang. Android mendominasi pasar dengan pangsa
87,6% di 2016Q2. Samsung menegaskan kembali kepemimpinan global dengan
keberhasilan perangkat andalan baru.
Penelitian memilih Mahasiswa SI jurusan administrasi bisnis fakultas ilmu
sosial dan ilmu politik Universitas Mulawarman, sebagai objek penelitian, Karena
tidak semua pemakai produk Smartphone android merek Samsung, pengusaha
744
Pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembelian smartphone samsung (Andi)
dan eksekutif muda saja. Mahasiswa pun telah menggunakannya. Harga android
merek Samsung relatif terjangkau untuk ukuran mahasiswa Karena tidak jauh
berbeda dengan harga laptop.
Uraian di atas merupakam sebuah fenomena yang terjadi saat ini.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
“pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembelian smartphone Samsung”
(studi pada Mahasiswa Administrasi Bisnis Fisipol Universitas Mulawarman
Samarinda).
Rumusan Masalah
a. Apakah Ekuitas Merek yang terdiri dari (kesadaran merek, asosiasi merek,
persepsi kualitas dan loyalitas merek) secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap Keputusan Pembelian konsumen pada Smartphone merek Samsung ,
(studi pada Mahasiswa administrasi bisnis Fisipol Universitas Mulawarman
Samarinda?
b. Apakah ekuitas merek yang terdiri dari (kesadaran merek, asosiasi merek,
persepsi kualitas dan loyalitas merek) secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian konsumen pada Smartphone Samsung, (studi
pada Mahasiswa administrasi bisnis Fisipol Universitas Mulawarman
Samarinda?
c. Apakah ekuitas merek yang terdiri dari (kesadaran merek, asosiasi merek,
persepsi kualitas dan loyalitas merek) mana berpengaruh dominan terhadap
keputusan pembelian konsumen pada smartphone Samsung, (studi pada
Mahasiswa administrasi bisnis Fisipol Universitas Mulawarman Samarinda?
Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui variabel ekuitas merek (kesadaran merek, asosiasi merek,
persepsi kualitas dan loyalitas merek) secara simultan mana yang berpengaruh
signifikan pada Smartphone Samsung terhadap keputusan pembelian
konsumen ?
b. Untuk mengetahui variabel ekuitas merek yang terdiri dari (kesadaran merek,
asosiasi merek, persepsi kualitas dan loyalitas merek) secara parsial mana yang
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada smartphone
Samsung?
c. Untuk mengetahui variabel mana yang berpengaruh dominan dari variabel
kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas dan loyalitas merek
terhadap keputusan pembelian konsumen pada smartphone Samsung.
Kerangka Dasar Teori
Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kagiatan pokok yang
dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba. Proses
pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang di produksi dan tidak
berakhir dengan penjualan. Menurut Kotler & Armstrong (2007:7) terjemahan
Drs. Alexander Sindoro menyatakan pemasaran sebagai proses soasial dan
manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
745
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 743-754
butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran prduk serta nilai
dengan pihak lain.
Ekuitas Merek
Merek adalah sebuah nama istilah, simbol, atau desain, atau kombinasi
antar mereka, yang dimaksud untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari salah
satu atau sekelompok penjual dan untuk mendiferensiasikan mereka dari barang
ke jasa pesaing.
Menurut Aaker (dalam Amin Wijaya (2005:10) mengemukakakan bahwa
merek adalah sebuah nama ataupun simbol yang bertujuan untuk membedakan
dan mengidentifikasi barang atau jasa dari salah satu penjual ataupun sekelompok
penjual yang merupakan pesaing mereka. Selain itu selain itu sebuah merek juga
dapat menjadi sebuah sinyal bagi pelanggan atau senuah produk, dan melindungi
baik pelanggan maupun produsen dari pesaing yang akan berusaha untuk
menyediakan produk identik yang akan muncul.
Menurut Aaker dalam Tjiptono (2005:39) mendefinisikan ekuitas merek
adalah serangkaian asset dan kewajiban merek yang terkait dengan sebuah merek,
nama dan simbolnya, yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan
sebuah produk atau jasa kepada perusahaan atau pelanggan.
1. Kesadaran Merek
Kesadran Merek adalah kemampuan pelanggan untuk mengenali atau
mengingat kembali bahwa sebuah merek dan mengkaitkan dengan satu
kategori produk tertentu kesadaran konsumen terhadap merek dapat digunakan
oleh perusahaan sebagai sarana untuk memberikan pemahaman yang lebih
mendalam mengenai suatu merek kepada konsumen.
2. Asosiasi Merek
Sebuah merek adalah serangkaian asosiasi, biasanya terangkai dalam berbagai
bentuk yang bermakna. Suatu merek lebih mapan akan mempunyai posisi yang
menonjol dalam suatu kompeetisi karena didukung oleh berbagai asosiasi yang
kuat. Asosiasi merek yang dapat menciptakan nilai bagi perusahaan dan para
pelanggan Humdiana (2005:55)
3. Persepsi Kualitas
Perngertian persepsi kualitas menurut Aaker dalam Rangkuiti (2008;41) adalah
persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu
produkatau jasa layanan berkaitan dengan maksud yang diharapkan. Kesan
kualitas juga dapat dinilai dati brand attitude dan judgment yang dipersepsikan
oleh pelanggan.
4. Loyalitas Merek
Pengertian Brand Loyalty (loyalitas merek) menurut Rangkuty (2005;60)
adalah satu ukuran kesetiaan konsumen terhadap suatu merek. Merek tertentu
membantu konsumen untuk mengenali produk-produk yang akan dibelinya
kembali dan menghindari pembeli produk terhadap kerentanan pelanggan dari
serangan pesaing, hal ini sangat penting dan berkaitan erat dengan kinerja
masa depan perusahaan.
Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan salah satu komponen uatama dari perilaku
konsumen. Suatu keputusan melibatkan pilihan di antara dua atau lebih alternative
746
Pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembelian smartphone samsung (Andi)
tindakan atau perilaku. Pengertian mengenai perilaku konsumen oleh perusahaan
selaku produsen segitu penting dan perlu diperhatikan lebih lanjut. Proses
keputusan pembelian bukan sekedar didasarkan pada berbagai faktor yang akan
mempengaruhi pemeli, melainkan didasarkan pada peranan dalam pembelian dan
keputusan membeli.
Dalam memahami perilaku konsumen, terdapat banyak pengaruh yang
mendasari seseorang dalam mengambil keputusan pembelian suatu produk atau
merek. Pada kebanyakan orang, perilaku pembeli konsumen seringkali diawali
dan di pengaruhi oleh banyak rangsangan (stimuli) dari luar dirinya, baik berupa
rangsangan pemasaran maupun rangsangan dari lingkungan yang lain.
Rangsangan tersebut diproses (diolah) dalam diri, sesuai dengan karakteristik
pribadinya, sebelum akhirnya diambil keputusan pembelian. Karakteristik pribdi
konsumen yang dipergunakan untuk memproses rangdangan tersebut sangat
komplek, dan salah satunya adalah motivasi konsumen untuk membeli.
Menurut Kotler dan Armstrong (2008:181) bahwa keputusan pembelian
adalah sebuah proses dimana konsumen mengenal masalahnya, mencari infirmasi
mengenai produk atau merek tertentu dan mengevaluasi seberapa baik masingmasing alternatif tersebut dapat memecahkan masalahnya, yang kemudian
mengarah kepada keputusan pembelian.
Menurut Tjiptono (2008:21) bahwa keputusan pembelian adalah sebuah
proses dimana konsumen mengenal masalahnya, mencari informasi mengenai
produk atau merek tertentu dan mengevaluasi seberapa baik masing-masing
alternative tersebut dapat memecahkan masalahnya, yang kemudian mengarah
kepada keputusan pembelian.
Dari definisi diatas penulis menarik kesimpulan bahwa keputusan
pembelian addalah sebagai suatu proses dimana konsumen melakukan penilaian
terhadap berbagai alternatif pilihan dan memilih salah satu atau lebih alternatif
yang dipelukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu.
Metode Penelitian
Uji Reliabilitas
Uji Relabilitas digunakan untuk mengukur kuesioner yang merupakan
indikator variable. Kuesioner dikatakan realiabel atau handal jika masing-masing
pertanyaan dijawab responden secara konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Suaru koesioner dikatakan handal jika crobach Alphalebih besar dari 0,060
(Sunyoto, 2011 : 67)
Uji Validitas
Tingkat Validitas dapat diukur dengan cara membandingkan nilai rhitng
dengan nilai rtabel dengan ketentuan untuk defree of freedom ( df ) = n – k, dimana
n adalah jumlah yang digunakan dan k adalah jumlah variable independen.
(Ssunyoto, 2011 : 72 )
Bila : rhitung > rtabel bearti pertanyaan tersebut dinyatakan valid.
rhitung< rtabel bearti pertanyaan tersebut dinyatkan tidak valid.
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
2. Uji Multikolinearitas
747
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 743-754
3. Uji Heteroskedastisitas
4. Uji Autokorelasi
Regresi Linier Berganda
Berdasarkan tujuan penelitian, analisis data dilakukan dengan menggunkan
analisis linier berganda. Dalam penelitian ini variabel bebas (X) yaitu empat
variabel ekuitas merek, Kesadaran merek (X1), Asosiasi merek (X2), Persepsi
kualitas (X3), dan Loyalitas merek (X4), Sedangkan variabel terikat yaitu
keputusan pembelian (Y). Dengan demikian, rumus persamaan regresi linier
berganda yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
Dimana :
Y
= Keputusan Pembelian
X1
= Kesadaran merek
X2
= Asosiasi Merek
X3
= Persepsi Kualitas
X4
= Loyalitas Merek
a
= Nilai konstanta
b1 b2 b3 b4
= Koefisien Regesi
Koefisien Korelasi (R)
Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui kuatnya hubungan variabel
independent secara bersama-sama terhadap variabel dependent. Semakin besar
nilai R, maka semakin kuat hubungan variabel independent secara bersama-sama
terhadap veriabel dependent.
Berikut rumus untuk penghitungan koefisien korelasi menurut (Rangkuti,
2003:264):
Koefisien Determinasi (R2)
Perhitungan determinasi parsial digunakan untuk mengukur besarnya
pengaruh antara dua variable atau lebih, semakin besar nilai R2, maka semakin
besar pengaruh antara variabel yang tidak bebas dengan variable bebas. R2 ini
mempunyai jangkauan antara 0 dan 1, semakin dekat ke 1 semakin besar proporsi
variable bebas tersebut menjelaskan variabel tidak bebas.
Uji F (Simultan)
Uji F merupakan pengujian hipotesis guna mengetahui hubungan antara
lima variabel atau lebih dengan k menyatakan variabel bebas dan n adalah ukuran
sampel, uji F ini berdistribusi dengan pembilang dk = pembilang k dan dk
penyebut = (n – k 1), pada koefisisen determinasi berganda hasilnya adalah positif
karena menggunakan hasil penguadratan. Dimana:
K
= jumlah variabel independen
N
= banyaknya sampel
R2
= koefisien determinasi
dengan tingkat kesalahan 5 % kemudian dibandingkan dengan :
Apabila bilai fhitung > ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima
Apabila bilai fhitung > ftabel maka Ho diterima dan Ho ditolak
Uji t (Parsial)
Pengujian parsial ini digunakan untuk menguji apakah setiap koefisien
regresi variabel bebas mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel tidak
748
Pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembelian smartphone samsung (Andi)
bebas, maka selanjutnya dapat dijelaskan variabel dimana diantara variabel bebas
terebut yang dominan berpengaruh terhadap variabel tidak bebas.
Dimana :
bi
= koefisien kolerasi variabel i
Sb
= standar error variabel i
Dengan menggunkan tingkat kesalahan, alpa (
) tertentu 5% dan derajat
kebebasan (n – 1), kemudian dibandingkan dengan :
Apabila bilai thitung > ttabel , maka HO ditolak Ha diterima.
Apabila bilai thitung > ttabel, maka HO diterima Ha ditolak.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Uji Validitas
Berdasarkan hasil Uji Validitas instrumen penelitian didapati bahwa seluruh
butir pernyataan yang ada pada kuisioner (X1a, X1b, X1c, X2a, X2b, X2c, X3a,
X3b, X3c, X4a, X4b, X4c, Ya, Yb, dan Yc), mempunyai koefisien korelasi yang
lebih besar dari r-tabel (nilai r-tabel untuk N=70 dengan tingkat signifikansi uji
dua arah 5% adalah 0,232). Dengan demikian seluruh butir pernyataan yang
dilampirkan dalam kuisioner dinyatakan valid.
Uji Reliabilitas
Diketahui dari lima variabel penelitian ini diketahui bahwa seluruh variabel
memiliki Cronbach’s Alphalebih besar dari 0,6 sehingga semua variabel dan
dimensi penelitian dinyatakan reliabel. Dengan hasil Cronbach’s Alpha yang
lebih besar dari 0,6 maka secara keseluruhan variabel penelitian dinyatakan
reliable.
Uji Asumsi Klasik
Hasil uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji
autokorelasi menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi klasik,
sehingga dapat dilakukan analisis regresi linier berganda.
Regresi linier Berganda
Analisis dalam penelitian ini adalah analisis Regresi Linier Berganda.
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel Ekuitas merek (X)
terhadap keputusan pembelian (Y). Berikut ini tabel hasil Regresi Linier
Berganda :
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
2.913
.618
4.714
.000
X1
.166
.068
.220
2.451
.017
X2
.354
.054
.586
6.592
.000
X3
.202
.090
.205
2.254
.028
X4
.156
.072
.189
2.157
.035
Sumber : data diolah
749
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 743-754
Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh persamaan regresi linier
berganda dari variabel kesadaran merek (X1), asosiasi merek (X2), persepsi
kualitas (X3), loyalitas merek (X4),terhadap keputusan pembelian (Y) adalah
sebagai berikut:
Koefisien Korelasi (R) dan Determinasi (R2)
Setelah mengetahui koefisien regresi, maka selanjutnya untuk mengetahui
kuatnya hubungan antara variabel Ekuitas merek (X) dan keputusan pembelian
(Y) yang dapat dilihat dari nilai R pada tebel di bawah ini. Kemudian untuk
mengetahui seberapa besar kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel
terikat dapat dilihat pada nilai R square pada tabel di bawah ini.
Model Summaryb
Model
1
R
R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
a
.714
.510
.480
.33985
a. Predictors (Constanst) X4, X3, X2, X1
b. Dependent Variabel Y
Dalam output SPSS pada tabel Model Summaryb diperoleh nilai koefisien
(R) sebesar 0,714 atau 71,4% yang berarti tingkat hubungan antara variabel yang
terdiri dari kesadaran merek (X1), asosiasi merek (X2), persepsi kualitas (X3),
loyalitas merek (X4) terhadap keputusan pembelian (Y) pada Smartphone
Samsung termasuk pada tingkat hubungan yang kuat.
Dalam output SPSS pada Tabel Model Summarybdiperoleh nilai koefisien
determinasi (R2) sebesar 0,510 atau 51,0%. Maka koefisien determinasinya = 0,
510 x 100% = 51,0 % secara serentak dalam menjelaskan variasi atau perubahan
variabel terikat (Y) didapati besarnya pengaruh variabel bebas sebesar 51,0%,
sedangkan sisanya yaitu 100% - 51,0% = 49,0% dipengaruhi oleh variabel lain
diluar variabel penelitian
Uji F
Uji F digunakan untuk menguji apakah perubahan variabel independen
yang terdiri dari Kesadaran Merek (X1), Asosiasi Merek (X2), Persepsi Kualitas
(X3), Loyalitas Merek (X4), berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen
(Keputusan Pembelian) pada Smartphone Samsung yakni dengan
membandingkan Fhitung dengan Ftabel dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% (α =
0,05).Hasil uji F dari perhitungan SPSS sebagai berikut:
ANOVAa
Sum of
Model
Squares
Df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
7.820
4
1.955
16.926 .000b
Residual
7.507
65
.115
Total
15.327
69
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X4, X3, X2, X1
Berdasarkan perhitungan Ftabel diperoleh hasil sebesar 2,51 sedangkan Fhitung
sebesar 16,926 Jika dibandingkan dengan nilai Ftabel maka terlihat bahwa Fhitung >
750
Pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembelian smartphone samsung (Andi)
Ftabel dan tingkat signifikansi diperoleh hasil 0,000 < 0,05 dengan demikian
menunjukan bahwa variabel independen yang terdiri dari Kesadaran Merek (X1),
Asosiasi Merek (X2), Persepsi Kualitas (X3), Loyalitas Merek (X4), secara
bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel
dependen Keputusan Pembelian sehingga dapat dinyatakan Hipotesis diterima.
Uji t
Uji t digunakan untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas
berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada Smartphone
Samsung dengan cara membandingkan t hitung dan t tabel dengan tingkat
kepercayaan sebesar α = 0,05 sehingga diperleh hasil perhitungan SPSS
Coefficientsa
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
B
Std. Error
Beta
T
Sig.
1
(Constant)
2.913
.618
4.714 .000
X1
.166
.068
.220 2.451 .017
X2
.354
.054
.586 6.592 .000
X3
.202
.090
.205 2.254 .028
X4
.156
.072
.189 2.157 .035
a. Dependent Variable: Y
Sumber : data diolah
Berdasarkan tabel di atas, hasil uji t diperoleh nilai signifikansi variabel
kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas dan loyalitas merek t hitung
yang lebih besar dibandingkan t tabel dan tingkat signifikansi alpha lebih kecil
dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel kesadaran merek,
asosiasi merek, persepsi kualitas dan loyalitas merek mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan pembelian. Variabel yang memiliki pengaruh lebih
besar yaitu variabel asosiasi merek yang mempunyai nilai t tabel sebesar 6.592
dengan signifikansi sebesar 0,000.
Pembahasan
Dari keempat variabel independen yang terdiri dari kesadaran merek,
asosiasi merek, persepsi kualitas dan loyalitas merek berdasarkan hasil penelitian
di atas menunjukkan bahwa keempat variabel tersebut memiliki pengaruh secara
signifikan terhadap variabel dependen dapat dilihat pada nilai koefisien korelasi
sebesar 0,714 atau 71,4% yang berarti tingkat hubungan termasuk pada tingkat
hubungan yang kuat serta dibuktikan dengan koefisien determinan (Adjusted R
Square) sebesar 0,510 atau 51,0%. koefisien determinasi ini digunakan untuk
mengetahui seberapa besar presentase pengaruh variabel bebas terhadap
perubahan variabel terikat. Artinya besarnya pengaruh variabel bebas yaitu
kesadaran merek (X1), asosiasi merek (X2), persepsi kualitas (X3), dan loyalitas
merek (X4) terhadap perubahan variabel terikat keputusan pembelian (Y), dan
besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dalam penelitian ini
adalah 51,0%. Sedangkan sisanya yaitu 49,0% dipengaruhi oleh variabel lain
diluar variabel penelitian.
751
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 743-754
Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi di atas dapat disimpulkan bahwa
ekuitas merek yang meliputi kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas
dan loyalitas mereklokasi, berpengaruh terhadap keputusan pembelian
smartphone Samsung di administrasi bisnis fisipol Universtas Mulawarman. Dari
analisis korelasi diketahui bahwa tingkat hubungan antara ekuitas merek dan
keputusan pembelian konsumen berada pada tingkat hubungan yang kuat.
Kemudian pada analisis determinasi diketahui besarnya pengaruh ekuitas merek
terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 51,0%, yang berarti bahwa
kontribusi variabel bebas terhadap naik turunya variabel terikat adalah sebesar
51,0% dan sisanya sebesar 49,0% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam model penelitian ini.
Berdasarkan perhitungan Ftabel diperoleh hasil sebesar 2,51 sedangkan
Fhitung sebesar 16,926 Jika dibandingkan dengan nilai Ftabel maka terlihat bahwa
Fhitung > Ftabel dan tingkat signifikansi diperoleh hasil 0,000 < 0,05 dengan
demikian menunjukan bahwa variabel independen yang terdiri dari Kesadaran
Merek (X1), Asosiasi Merek (X2), Persepsi Kualitas (X3), Loyalitas Merek (X4),
secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh signifikan terhadap
variabel dependen Keputusan Pembelian sehingga dapat dinyatakan Hipotesis
diterima.
Pada uji t menunjukkan bahwa dari keempat variabel independen tersebut
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen
pada smartphone samsung di administrasi bisnis fisipol Universitas Mulawarman.
Hal ini dibuktikan dengan nilai > dan tingkat signifikansi < 0,05.
Variabel asosiasi merek merupakan variabel yang memiliki pengaruh yang
lebih besar terhadap keputusan pembelian. Untuk lebih jelasnya, maka akan
dijelaskan mengenai pengaruh masing-masing variabel ekuitas merek terhadap
keputusan pembelian konsumen sebagai berikut.
1. Variabel Kesadaran Merek (X1)
Nilai Sig. thitung menunjukkan bahwa variabel Kesadaran Merek (X1) sebesar
2.451 dengan nilai Sig. = 0.017. Karena thitung = 2.451> ttabel = 1.66864 serta
nilai Sig. = 0.017<a = 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima. Artinya, variabel Kesadaran Merek (X1) secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian (Y)
2. Variabel Asosiasi Merek (X2)
Nilai Sig. thitung menunjukkan bahwa variabel Asosiasi Merek (X2) sebesar
6.592 dengan nilai Sig. = 0.000. Karena thitung = 6,592 > ttabel = 1.66864 serta
nilai Sig. = 0.000 < a = 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima. Artinya, variabel Asosiasi Merek (X2) secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian (Y).
3. Variabel Persepsi Kualitas (X3)
Nilai Sig. thitung menunjukkan bahwa variabel Persepsi Kualitas (X3) sebesar
2,254 dengan nilai Sig. = 0.028. Karena thitung = 2,254> ttabel = 1.66864 serta
nilai Sig. = 0.028<a = 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima. Artinya, Persepsi Kualitas X3) secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian (Y)
752
Pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembelian smartphone samsung (Andi)
4. Variabel Loyalitas Merek (X4)
Nilai Sig. thitung menunjukkan bahwa variabel Loyalitas Merek (X3) sebesar
2,157 dengan nilai Sig. = 0.035. Karena thitung = 2,157> ttabel = 1.66864 serta
nilai Sig. = 0.035 <a = 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima. Artinya, Loyalitas Merek (X4) secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian (Y)
Penutup
Kesimpulan
Dari hasil perhitungan uji F, Secara simultan atau bersama-sama variabel
kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, loyalitas merek mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone Samsung.
Berdasarkan uji t Secara parsial variabel kesadaran merek, asosiasi merek,
persepsi kualitas, loyalitas merek berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan pembelian smartphone Samsung.
Variabel kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas dan loyalitas
merek yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian smartphone
Samsung adalah variabel asosiasi merek, yang mempenggaruhi keyakinan
konsumen atas keputusan pembelian melalui keseluruhan atribut yang dimiliki
khusus oleh smartphone Samsung, seperti casing yang menarik, fiur-fitur yang
dapat dihandalkan, banyak pilihan tipe dan memenuhi kebutuhan yang diinginkan
konsumen. sehingga menciptakan alasan yang kuat bagi konsumen untuk
membeli smartphone Samsung tersebut.
Untuk Perusahaan:
Berdasarakan hasil penelitian ini bahwa variabel asosiasi merek yang
berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian. Dengan demikian pihak
perusahaan perlu memertahankan dan meningkatkan kualitas produknya dari segi
casing serta fitar-fitur sehingga konsumen memiliki penglaman yang menarik
tentang produk, maka dimasa yang akan datang mereka akan membeli produk
tersebut.
Untuk Peneliti Selanjutnya:
Kemampuan prediksi dari keempat
variabel independen terhadap
keputusan pembelian dalam penelitian ini sebesar 51,0% dan sisanya 49.0%
dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Maka untuk penelitian yang
akan datang disarankan untuk lebih memperdalam dan memperluas variavelvariabel penelitian, indikator-indikator penelitian.
Daftar Pustaka
Aaker,A, Daud. 2008, Manajemen Ekuitas Merek, alih Bahasa oleh aris Amanda,
Mitra utama, Jakarta.
Assauri, sofyan. 2009. Manajemen Pemasaran Dasar, konsep dan Strtegi, Raja
Persada. Jakarta
Dewi, Erna Ferrina. 2008. Merek dan Psikologi konsumen, Graha ilmu, Jakarta.
Humdiana. 2005. Analisis Elemen-Elemen Merek Produk Rokok Merek Djarum
Black, Jurnal of Mrketing Manajemen, Vol 12, No 1
753
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 3, 2017: 743-754
Kotler, Philip, 2007. Manajemen pemasaran, edisi ke dua belas jilid 1. PT.indeks,
Jakarta
Kotler, Philip, dan Armstrong, 2004, Dasar-dasar Pemasaran, Edisi Kesembilan,
PT. Indeks, Jakarta.
Kotler dan Gary Armstrong, 2007. Dasar-Dasar Pemasaran, jilid 1 Edisi
kesembilam, Terjemahan Drs. Alexander Sindoro, PT. Indeks, Jakarta.
Kotler dan Keller. 2008. Manajemen Pemasaran, Ediai Ketiga Belas, Jilid 1,
Penerbit Erlangga Jakarta
Rangkuti freddy, 2003 riset pemasaran, PT. Gramedia pustaka utama,Jakarta.
Surmarwan, Ujang, dkk. 2011. “ riset pemasaran dan konsumen”, Bogor. PT.
Penerbit IPB Press.
Setianigrum,Ari,dkk, 2015. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Andi, Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran, Edisi Ketiga, CV. Andi Offset
Yogyakarta
Sumber Internet
The marketing management’s block, Definisi merek
https://ilmumanajemenpemasaran.wordpress.com/artikel/merek/definis-merek/ (di
akses selasa 24 mei 2016)
Pengertian Ekuitas Merek
http://campartikelmahasiswa.blogspot.co.id (diakses jumat 19 agustus 2016)
Ekuitas merek
https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=SKpDWPINxO--BIL5jgK#q=ekuitas+merek diakses tanggal 4 desember 2016
754
Download