broadening services

advertisement
BROADENING
SERVICES
Toward Agile Central Counterparty
LAPORAN TAHUNAN 2016 annual report
Informasi lebih lanjut, kunjungi:
For further information, visit:
DAFTAR ISI
Table of Contents
Pendahuluan
Products and Services
Selamat Datang di Laporan
Tahunan KPEI 2016
Welcome to 2016 Annual Report
of KPEI
Milestone
2
Struktur Organisasi
3
Profil Dewan Komisaris
4
Profil Direksi
8
Profil Kepala Divisi
Tema
Theme
20 Tahun Kiprah KPEI
Twenty Years of KPEI
Ikhtisar Kinerja
Performance Highlight
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
14
Information of Subsidiaries
and Associates
15
Lembaga/Profesi Penunjang
Pasar Modal
PROFIL PERUSAHAAN
CORPORATE PROFILE
Committee
Capital Market Supporting
Professions and Institutions
18
20
52
54
56
58
60
62
62
Management Discussion
& Analysis
40
STRATEGI BISNIS
BUSINESS STRATEGY
94
Sumber Daya Manusia
dan Umum
Human Resource and
General Affairs
96
Teknologi Informasi
Information Technology
104
Hukum dan Keanggotaan
Legal and Membership
106
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
111
Riset dan
Pengembangan Bisnis
Research and Development
CORPORATE GOVERNANCE
114
118
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
65
65
ANALISIS &
PEMBAHASAN MANAJEMEN
28
SUPPORTING FUNCTIONS
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Sertifikasi
Certification
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Division Heads’ Profiles
12
Sambutan Dewan Komisaris
Message from the Board
of Commissioners
Board of Directors’ Profiles
Informasi Entitas Anak
Perusahaan dan Asosiasi
Peristiwa Penting
Events Highlight
Board of Commissioners’ Profiles
Komite
Inisiatif Strategis
Strategic Initiatives
Organization Structure
10
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlight
46
Tonggak Sejarah
Visi, Misi dan Nilai Inti
Vision, Mission and Core Values
FUNGSI PENDUKUNG
Layanan Jasa dan Produk
FOREWORD
66
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
PERNYATAAN
MANAJEMEN ATAS
LAPORAN TAHUNAN 2016
MANAGEMENT STATEMENT OF
2016 ANNUAL REPORT
155
LAPORAN KEUANGAN
84
150
FINANCIAL STATEMENTS
156
Struktur Pasar Modal Indonesia
Indonesia Capital Market Structure
42
Identitas Perusahaan
Corporate Identity
43
Sekilas KPEI
KPEI at a Glance
44
LAPORAN KEUANGAN
DANA JAMINAN
GUARANTEE FUND
FINANCIAL STATEMENTS
229
2
Selamat Datang
di Laporan Tahunan KPEI 2016
Welcome to 2016 Annual Report of KPEI
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) genap memasuki
usia yang ke-20 di tahun 2016. Selama dua dasawarsa
berkarya, KPEI terus menunjukkan kematangannya
sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan, yang semakin
memberi rasa aman bagi investor untuk bertransaksi
di pasar modal Indonesia. Prestasi tersebut diraih atas
konsistensi KPEI dalam merealisasikan seluruh program
kerja dalam mendukung pengembangan pasar, produk dan
layanannya serta soliditas Perusahaan guna mengantisipasi
dan mengatasi dinamisnya perkembangan perekonomian
global maupun nasional sepanjang 2016.
Ke depan, seiring dengan peningkatan aktivitas transaksi
bursa dan potensi investasi di pasar modal yang semakin
tumbuh pesat, KPEI akan menghadapi banyak tantangan,
mencakup berkembangnya tren perluasan peran Central
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) celebrated its
twentieth anniversary in 2016. After two decades of being
in service, KPEI has continued to deliver in its function as a
clearing and guarantee institution that provides a sense of
security to investors, when they perform transactions in
the Indonesia capital market. Such good performance was
achieved through KPEI’s consistency in actualizing all of its
work programs in order to support market development,
products and services, and enhance its solid performance in
anticipating and overcoming the dynamics of the global and
national economic development throughout 2016.
Going forward, in line with the increase of securities
exchange transaction and potential of investment in the
capital market, KPEI will continue to face various challenges,
Counterparty ke arah multi produk, multi pasar bahkan multi
partisipan, serta tuntutan untuk mensejajarkan diri dengan
lembaga sejenis dari negara-negara maju maupun negara
berkembang di kawasan. KPEI diharapkan dapat menjalin
integrasi dan kerjasama yang semakin erat dengan seluruh
pemangku kepentingan maupun lembaga pasar modal
internasional dalam membangun dan meningkatkan peran
pasar modal sebagai instrumen pendukung pertumbuhan
ekonomi nasional.
Menanggapi kondisi terkini tersebut, KPEI menunjukkan
komitmen kuat untuk meraih predikat sebagai Qualified
Central Counterparty (Qualified CCP) dengan layanan yang
semakin lengkap, aman, menarik dan dapat diandalkan
dalam mendukung peningkatan aktivitas investasi di pasar
modal. KPEI meyakini akan mampu memenuhi harapan
including the coming trend of development of the Central
Counterparty’s role towards a multi-product, multi-market,
and multi-participant configuration, in keeping with the
demands to align itself with other counterparties from
developed as well as emerging countries in the region. KPEI
is expected to promote integration and tighter cooperation
with various stakeholders and international capital market
institutions, in order to develop and enhance the capital
market’s role as a supporting instrument of the national
economic development.
In response to the prevailing situations, KPEI has shown
a strong commitment to achieve the status of a Qualified
Central Counterparty (Qualified CCP) with more complete
services, secure, attractive, and reliable in supporting
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Visi Vision
Menjadi Lembaga Kliring dan
Penjaminan yang andal untuk
menyediakan layanan terbaik
di pasar modal Indonesia
To become the Clearing and Guarantee
Institution reliable of providing the best
services in Indonesia capital market
Misi Mission
para pemangku kepentingan dalam mewujudkan pasar
modal Indonesia yang tangguh, dan menjadi salah satu
sumber pembiayaan pembangunan bangsa.
Dalam rangka menyambut dua dasawarsa KPEI, serta
menunjukkan komitmen kuat untuk mencapai kondisi
Qualified CCP tersebut, pada Laporan Tahunan 2016 ini,
ditunjukkan kiprah Perusahaan dalam mengembangkan diri
sebagai salah satu Self-Regulatory Organization yang terlibat
secara aktif dalam membangun infrastruktur pasar modal
Indonesia selama ini. Selain itu, juga menunjukkan seluruh
upaya yang telah dan akan dilaksanakan Perusahaan dalam
merealisasikan program-program pengembangan pasar
modal Indonesia, serta kinerja yang telah diraih baik dari
sisi operasional maupun finansial selama tahun laporan.
Mewujudkan pasar modal
Indonesia yang aman dan menarik
To actualize a secure and attractive
Indonesia capital market
Nilai Inti Core Values
IN
investing activities in the capital market. KPEI is convinced
that it will meet the demands of all its stakeholders in
developing a resilient capital market in Indonesia, as one of
the sources of funding for national development.
Celebrating the twentieth anniversary of KPEI, and showing
the strong commitment in achieving the Quliafied CCP status,
the 2016 Annual Report presents the Company’s milestones
in developing itself as a Self-Regulatory Organization, that
has long been actively involved in establishing the Indonesia
capital market infrastructure. In addition, KPEI has also
demonstrated its efforts and will continue to do so to actualize
all of its programs aimed at developing the Indonesia capital
market, and maintaining its performance both in operational
and financial terms throughout the reporting year.
P
CUSTOMER FOC
Fokus pada Pengguna Jasa
FELLOW
ACHIEVEMEN
EGRITY
Integritas
UDENCE
Kehati-hatian
S
HIP
Kebersamaan
OF
EXCELLENCE
Pencapaian Terbaik
We Value TRUST
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Foreword
3
Pendahuluan
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
4
TEMA
Theme
BROADENING SERVICES
Toward Agile Central Counterparty
Perluasan Layanan Menuju Central Counterparty yang Tangkas – melalui tema
tersebut, KPEI menunjukkan tekad dan komitmen penuh untuk berinovasi dalam
mengembangkan layanannya dengan memperluas segmen baru, baik dari segi
produk, pasar maupun jenis partisipan dengan melakukan peningkatan kapasitas
terkait perangkat hukum, keandalan teknologi informasi, ketangguhan keuangan
dan kompetensi sumber daya manusia guna menuju CCP yang tangkas dan adaptif,
yang tidak hanya berperan dalam menangani fungsi kliring dan penjaminan
penyelesaian transaksi bursa tetapi juga transaksi di luar bursa.
Dalam rangka menyediakan layanan baru ini, KPEI bertekad mewujudkan diri
sebagai CCP yang agile, menjadi lebih sigap, lebih lincah dan lebih fleksibel dalam
menanggapi setiap perubahan dan/atau perkembangan yang terjadi di pasar
modal Indonesia maupun internasional.
Keseluruhan upaya tersebut dilakukan KPEI untuk menuju CCP yang berkualifikasi
Internasional atau Qualified CCP yang mampu mendukung pertumbuhan pasar
modal khususnya, dan perekonomian Indonesia pada umumnya.
Through the theme, KPEI demonstrates its willpower and commitment to innovate in order
to develop its services by expanding new segments, in terms of product, market, and
participant, by increasing the capacity related to the aspects of legal, information technology
reliability, financial resilience, and human resources competence, towards becoming an agile
and adaptive CCP that plays a role in handling clearing and guarantee of securities exchange
and over the counter transactions.
In order to provide this new services, KPEI shall develop itself as an agile CCP by becoming
more adept and flexible in responding to various changes and developments in the Indonesia
and international capital market.
The totality of all KPEI’s efforts is pursued in order to become an internationally-qualified
CCP that will support the development of the capital market and, in a broader sense,
Indonesia’s economy.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Konsep Desain
Design Concept
Konsep desain Laporan Tahunan KPEI tahun 2016
merefleksikan upaya Perusahaan dalam memperluas
layanan serta meningkatkan kapasitasnya melalui
proses penyempurnaan berkelanjutan. Bidang-bidang
dengan warna korporat KPEI yang digambarkan saling
menyilang dan bergerak secara dinamis pada layout
mengilustrasikan kedudukan KPEI yang fleksibel, adaptif,
lincah dan gesit dalam merespons setiap perubahan atau
perkembangan pasar.
Penggunaan elemen-elemen visual pada Laporan
Tahunan ini didesain untuk menghadirkan konsep yang
modern, inovatif dan terpercaya.
Pengambilan foto cover diambil dari sudut aerial view
yang memberikan kesan luas sesuai upaya KPEI dalam
memperluas layanan, penyediaan produk yang bervariasi
dan bertambahnya jenis partisipan. Pada cover juga
ditampilkan sebuah sosok profesional yang penuh
semangat dan keyakinan dengan background cityscape,
menunjukkan bahwa KPEI dapat mensejajarkan dirinya
dengan CCP di berbagai negara dalam menjawab
tantangan usaha. Sedangkan gambar sejumlah
building blocks berisi gambar icon yang melayang
merepresentasikan produk dan layanan KPEI.
The design concept of KPEI Annual Report 2016 reflects
the Company’s efforts to expand its services and build
capacity through continuous improvement. Flat planes
and forms in KPEI’s corporate colors lies cross-cut and
moves dynamically on the layout, illustrate KPEI’s agility
and ability to stay nimble in response to any changes or
development in the market.
The visual elements in this Annual Report are designed to
present modern, innovative and reliable concepts.
The cover image is captured using an aerial view which
gives an impression of broadness, that is aligned to
KPEI expanding service, diversification of products and
wider types of participants. Also shown on the cover is
a professional figure full of spirit and confidence with a
cityscape background showing that KPEI is able to align
itself with other CCP(s) globally in facing today’s business
challenges. While images of floating building blocks
containing illustrative icons represent KPEI’s products
and services.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Foreword
5
Pendahuluan
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
Tema Theme
6
Kesinambungan TEMA Laporan Tahunan
Theme Continuity of the Annual Report
KPEI konsisten pada langkah strategis untuk melakukan
transformasi organisasi dan memastikan penyempurnaan
berkelanjutan dalam mengemban misi, visi, peran, dan
fungsi KPEI sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan di pasar
modal Indonesia. Hal ini tercermin dalam Laporan Tahunan
Perusahaan yang terangkum dalam kesinambungan
tema berikut:
KPEI is strategically consistent in conducting organization
transformation and in sustaining continuous improvement
to carry out its mission, vision, role and function as a Clearing
and Guarantee Institution in Indonesia capital market. This is
shown by the theme continuity in its Annual Reports:
2012: Enhancing Safety & Efficiency Ensuring Growth
KPEI
mewujudkan
dan
mengimplementasikan
produk dan
layanan baru dalam rangka pengembangan
infrastruktur pasar modal Indonesia. KPEI
telah membuktikan memiliki kapasitas
dan kemampuan dalam meningkatkan
keamanan maupun efisiensi pelaksanaan
fungsi kliring dan penjaminan penyelesaian
transaksi bursa.
KPEI created and implemented new
products and services as part of the
infrastructure development effort in
Indonesia capital market. KPEI is proven to
have the ability and capability to enhance
security and efficiency in carrying out its
function to provide clearing and guarantee
securities
exchange
transactions
settlement services.
2013: The Journey of Continuous Improvement
KPEI menerapkan strategi perbaikan
terus-menerus
dalam
menghadapi
setiap tantangan dan peluang untuk
tetap mampu menjawab kebutuhan dan
perkembangan pasar modal Indonesia.
KPEI applied various improvement
strategies continuously in the midst of
challenges and opportunities to meet the
needs and the development of Indonesia
capital market.
2014: Powering the Way To Promote Capital Market Deepening
Tahun
2014
menjadi
tahun
pengembangan dan penguatan peran KPEI
dalam mendukung pertumbuhan pasar
modal Indonesia. Peran KPEI di industri
pasar modal semakin kuat, dengan
semakin terlibat secara aktif dalam
pelaksanaan program kerja bersama OJK
dan SRO lain, di samping program kerja
internal Perusahaan.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
In 2014, KPEI developed and strengthened
its role in supporting the growth of
Indonesia capital market. KPEI’s role in
capital market industry has grown stronger.
Furthermore, KPEI has been more actively
involved in executing joint work program
with Indonesia FSA and other SRO, aside
from other internal work program.
2015: Shaping the Roadmap Toward Qualified
Central Counterparty
Penyempurnaan berkelanjutan dalam
meningkatkan kualitas layanan jasa
dan produk di pasar modal Indonesia
akan mewujudkan KPEI sebagai CCP
yang
berkualifikasi
internasional
(Qualified CCP).
Continuous improvement in services
and products quality in Indonesia capital
market would help KPEI achieve its goal
to be an international CCP (Qualified CCP).
2016: BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
Dalam upaya menuju Qualified CCP yang tangkas dalam
menanggapi setiap perubahan dan/atau perkembangan
yang terjadi di pasar modal Indonesia maupun
internasional, KPEI memperluas layanannya, tidak
hanya mendukung kegiatan transaksi bursa, tetapi juga
transaksi di luar bursa serta menyediakan layanan kliring
dan penjaminan atas jenis produk dan jenis partisipan
baru yang menjadi anggotanya.
In order to become a Qualified CCP that can quickly respond
to every change and development in the Indonesia
and international capital markets, KPEI is expanding its
services, supporting both securities exchange and over
the counter transactions and carrying out clearing and
guarantee for the new products and new participants.
BROADENING
SERVICES
Toward Agile Central Counterparty
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL RePORT
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Foreword
7
Pendahuluan
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
8
TAHUN
Kiprah KPEI
Twenty Years of KPEI
Selama 20 tahun KPEI berkarya dalam pasar modal
Indonesia, tepatnya sejak tanggal 5 Agustus 1996, banyak
pencapaian kinerja operasional maupun keuangan yang
telah diraih dengan sangat baik dan memuaskan. Selama
dua dasawarsa tersebut, KPEI terus-menerus melakukan
perbaikan berkelanjutan dalam hal pengembangan
infrastruktur sistem, peningkatan kompetensi sumber
daya manusia, penyesuaian aturan berdasarkan kondisi
terkini dan penyempurnaan lainnya, guna memberikan
layanan yang andal dan terbaik bagi seluruh pemangku
kepentingan, melalui perannya dalam menjalankan fungsi
kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa.
For twenty years KPEI has been involved in the Indonesia
capital market, starting from August 5, 1996. Throughout
these years, many operational and financial achievements
had been achieved satisfactorily. And throughout these two
decades, KPEI has been continuously improved in terms
of systems infrastructure development, enhancing human
resources competence, adjustment of regulations based
on the latest conditions and other enhancement in order
to provide reliable and best services to all stakeholders,
by carrying out the clearing and guarantee function of
securities exchange transactions.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Perbaikan berkelanjutan dimulai dengan peluncuran sistem
pemantauan risiko, ARMS tahun 1998, dilanjutkan dengan
merilis sistem kliring dan penjaminan penyelesaian efek
tanpa warkat yakni e-CLEARS serta sistem pelaporan Modal
Kerja Bersih Disesuaikan di tahun 2000.
Continuous improvement has been carried out by launching
a risk monitoring system, ARMS in 1998, continued with the
release of a clearing and guarantee system for the scripless
securities settlement, called the e-CLEARS, and the Net
Adjusted Working Capital reporting system in 2000.
Pada 2001, KPEI meluncurkan sistem Pinjam Meminjam
Efek (PME) bersamaan dengan sistem RMOL serta Cash
Management untuk mendukung kliring penyelesaian
transaksi kontrak berjangka. Selain itu, di tahun 2003, KPEI
mengembangkan sistem m-CLEARS, yakni suatu layanan
dan sistem informasi secara mobile. Selanjutnya di tahun
2004, KPEI menyediakan sistem kliring dan penyelesaian
transaksi opsi saham serta sistem kliring dan penjaminan
penyelesaian transaksi surat utang, yakni e-BOCS pada
tahun 2005.
In 2001, KPEI launched Securities Borrowing and Lending
(SBL) system together with RMOL and Cash Management
system to support clearing and settlement of futures
transaction. Then, in 2003, KPEI developed the m-CLEARS,
a mobile platform for information system and services.
Continued in 2004, KPEI provided a clearing and settlement
of options transactions, as well as the e-BOCS as a clearing
and settlement guarantee system for fixed income
transactions in 2005.
Pada tahun 2010, dilakukan perombakan proses bisnis secara
besar-besaran yaitu dimulainya mekanisme Continuous Net
Settlement dan mekanisme Straight Through Processing
pada 2012. Setelah itu, untuk melengkapi sistem PME yang
sudah ada, KPEI merilis aplikasi PME Front End di tahun
2014 serta merevitalisasi sistem kliring dan penyelesaian
transaksi derivatif pada tahun 2016.
In 2010, a substantial transformation in business processes
took place with the implementation of Continuous Net
Settlement and Straight Through Processing mechanism in
2012. Then, to complement the existing SBL system, KPEI
released the SBL Front End in 2014, and revitalized the
clearing and settlement guarantee system for derivative
transactions in 2016.
Tidak hanya penyempurnaan dalam hal proses bisnis dan
teknologi, KPEI juga terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan
yang berskala internasional bahkan menjadi anggota dalam
beberapa asosiasi internasional seperti Asia Pacific Central
Securities Depository Group (ACG) di tahun 2001, Pan Asia
Securities Lending Association (PASLA) dan The Global
Association of Central Counterparties (CCP12) di tahun 2014
serta International Capital Market Association (ICMA) di
tahun 2016.
Not only enhancements in business processes and
technology, KPEI is also actively involved in various activities
on the international level, and also became a member of
several international associations, such as Asia Pacific
Central Securities Depository Group (ACG) in 2001, Pan
Asia Securities Lending Association (PASLA) and The Global
Association of Central Counterparties (CCP12) in 2014, and
International Capital Market Association (ICMA) in 2016.
Seluruh pencapaian Perusahaan tersebut dan upaya
kerasnya dalam memastikan kesiapan dari sistem teknologi,
infrastruktur pendukung dan sumber daya manusia serta
memiliki ketahanan keuangan yang kuat, tak lain dalam
rangka menuju kondisi Qualified CCP.
The Company’s achievements and strong efforts in
ensuring the readiness of technology systems, supporting
infrastructure, and human resources, as well as in having a
strong financial resilience, are all aimed to obtain status as
a Qualified CCP.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Foreword
9
Pendahuluan
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
10
Ikhtisar Kinerja
Performance Highlight
DANA JAMINAN (Rp miliar)
Guarantee Fund (Rp billion)
Penggunaan Dana Talangan (Rp miliar)
3.526,27
Bailout Usage (Rp billion)
3.100,16
34,68
2016
2.706,28
2.291,96
2015
1.977,84
2014
56,95
2013
2012
2012
2013
2014
2015
2016
0
20
30
40
50
60
ALTERNATE CASH SETTLEMENT (ACS)
ALTERNATE CASH SETTLEMENT (ACS)
Nilai Penyelesaian Efek dengan Mekanisme ACS
NILAI TRANSAKSI,
NILAI PENYELESAIAN, DAN
EFISIENSI PENYELESAIAN
Securities Settlement Value using ACS Mechanism
122,56 miliar
Rp TRANSACTION VALUE, SETTLEMENT
VALUE, SETTLEMENT EFFICIENCY
billion
Volume Penyelesaian Efek dengan Mekanisme ACS
Securities Settlement Volume using ACS Mechanism
345,08
juta lembar
million shares
PENGELOLAAN AGUNAN
COLLATERAL MANAGEMENT
Nilai Agunan yang dikelola KPEI
Total Collateral managed by KPEI
19,54 triliun
Rp trillion
Agunan Offline Offline Collateral
Agunan Online Online Collateral
Rp11,70 triliun trillion
Rp7,84 triliun trillion
0,15%
6,64%
27,59%
65,52%
Bank Garansi
Bank Guarantees
2,57%
4,10%
93,33%
Saham
Stokcs
Deposito
Time Deposits
Uang
Cash
Agunan Minimum Kas
Minimum Cash Collateral
Obligasi
Bonds
Saham Bursa
IDX Seats
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
11
FASILITAS INTRADAY
Total Penggunaan Fasilitas Intraday
INTRADAY FACILITY
Total Intraday Facility Usage
188,05
Rp Rata-Rata Penggunaan Fasilitas Intraday Harian (Rp miliar)
Average Daily Intraday Facility Usage (Rp billion)
triliun
trillion
Biaya Fasilitas Intraday
778,58
Total Intraday Facility Cost
770,70
5,22
Rp 736,25
697,25
685,87
miliar
billion
Rata-Rata Nilai Penyelesaian Transaksi
Bursa Harian (Rp miliar)
2012
2013
2014
Average Daily Securities Transaction Settlement Value
(Rp billion)
2016
2015
2.945,65
2.780,23
2.683,15
2.418,09
Rata-Rata Nilai Transaksi Bursa Harian (Rp miliar)
Average Daily Securities Transaction Value (Rp billion)
1.577,06
7.498,32
6.238,21
2012
6.005,75
2013
2014
2015
2016
5.763,78
Rata-Rata Efisiensi Nilai Penyelesaian
Transaksi Bursa Harian
4.537,05
Average Daily Securities Transaction
Settlement Value
2012
2013
2014
2015
43,97%
2016
Rata-Rata Efisiensi Volume Penyelesaian
Transaksi Bursa Harian
PINJAM MEMINJAM EFEK
Average Daily Securities Transaction Value
54,66%
SECURITIES BORROWING AND LENDING
Total Nilai Pinjam Meminjam Efek (PME) (Rp miliar)
Total Securities Borrowing and Lending (SBL) Value (Rp billion)
799,12
Rata-Rata Outstanding Pinjaman Harian
Average Daily Outstanding Loan Value
395,33
279,51
262,04
93,11
2012
2013
2014
2015
765,79 juta
Rp million
2016
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Foreword
Pendahuluan
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
12
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlight
Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
(dalam jutaan rupiah)
2016
All numerical notations are in Indonesian.
2015
2014
2013
2012
STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION
(in million rupiah)
ASET
ASSETS
Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Aset Dana Pengaman
4.218.412
3.184.097
2.899.560
2.311.217
2.626.435
Current Assets
447.441
345.466
265.573
251.460
212.225
Noncurrent Assets
603
4.968
4.957
4.946
4.936
Securities Funds Assets
139.248
138.191
128.512
121.899
111.526
Fund Reserved for
Guarantee of Settlement
of Securities Transaction
Investasi pada
Entitas Asosiasi
92.696
11.962
8.281
10.865
7.781
Investment in Associates
Aset Keuangan Lainnya
31.660
31.660
15.856
15.856
9.238
Other Financial Assets
119.424
100.578
96.622
89.215
74.246
Equipment and Facilities
– net of accumulated
depreciation
Dana Disisihkan Sebagai
Cadangan Jaminan
Aset tetap - setelah
dikurangi akumulasi
penyusutan
Aset Pajak Tangguhan
Aset Lain-Lain
Uang Muka
Jumlah Aset
6.042
2.574
6.079
3.622
-
Deferred Tax Assets
55.768
55.534
5.267
5.057
4.498
Other Assets
2.000
-
-
-
-
Advances
4.665.854
3.529.563
3.165.133
2.562.677
2.838.660
3.661.097
2.631.523
2.287.344
1.787.366
2.117.543
Current Liabilities
LIABILITAS DAN EKUITAS
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
Total Assets
LIABILITY AND EQUITY
16.648
18.452
22.445
18.798
14.727
Non-Current Liabilities
3.677.745
2.649.975
2.309.789
1.806.164
2.132.270
Total Liabilities
988.109
879.588
855.343
756.513
706.390
Total Equity
4.665.854
3.529.563
3.165.133
2.562.677
2.838.660
Total Liabilities and Equity
LAPORAN LABA RUGI
KOMPREHENSIF
(dalam jutaan rupiah)
2016
2015
2013
2012
Pendapatan Usaha
343.419
272.586
281.041
282.081
208.994
Beban Usaha
279.701
268.367
243.533
205.553
143.883
Operating Expenses
Laba (Rugi) Usaha
63.718
4.219
37.508
55.372
49.388
Profit from Operations
Pendapatan (Beban) LainBersih
65.167
30.992
74.646
38.183
42.196
Other Income (Expenses)-Net
128.885
35.211
112.154
93.555
91.584
Income before Tax
Beban Pajak
(25.173)
(14.065)
(14.970)
(27.427)
(22.431)
Tax Expense
Laba Bersih Tahun Berjalan
103.711
21.146
97.184
66.128
69.153
Net Profit for the Year
4.810
3.098
1.647
(13.714)
1.188
Other Comprehensive Income
108.521
24.244
98.831
52.414
70.341
Comprehensive Income
for the Year
Jumlah Liabilitas
Jumlah Ekuitas
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
Pendapatan Sebelum Pajak
Penghasilan
Komprehensif Lainnya
Laba Komprehensif
Tahun Berjalan
2014
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
STATEMENT OF
COMPREHENSIVE INCOME
(in million rupiah)
Operating Revenues
Rasio-rasio Keuangan
Financial Ratios
Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia.
All numerical notations are in Indonesian.
RASIO KEUANGAN (%)
2016
Rasio Lancar
2015
2014
2013
2012
FINANCIAL RATIOS (%)
115,22
121,00
126,77
129,31
124,03
Current Ratio
Laba Usaha terhadap
Pendapatan Usaha
18,55
1,55
13,35
19,63
23,63
Operating Income to
Operating Revenue
Beban Usaha terhadap
Pendapatan Usaha
81,45
98,45
86,65
72,87
68,85
Operating Expense to
Operating Revenue
Marjin Laba Bersih
30,20
7,76
34,58
23,44
33,09
Net Profit Margin
Return on Assets
Tingkat Pengembalian Aset
Tingkat Pengembalian Modal
Perputaran Total Aset
2,76
0,60
3,07
2,58
2,44
13,04
2,40
11,36
8,74
9,79
Return on Equity
7,36
7,72
8,88
11,01
7,36
Total Assets Turnover
Jumlah Aset (Rp miliar)
Laba Usaha (Rp miliar)
TOTAL ASSETS (Rp billion)
Operating PROFIT (Rp billion)
4.665,85
63,72
(YoY)
32
19%
,
3.529,56
3.165,13
2.838,66
(YoY)
1.409,95%
55,37
49,39
2.562,68
37,51
4,22
2012
2013
2014
2015
2016
2012
2013
2014
2015
2016
Laba Bersih (Rp miliar)
Net PROFIT (Rp billion)
103,71
97,18
69,15
(YoY)
390,35%
66,13
21,15
2012
2013
2014
2015
2016
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Foreword
13
Pendahuluan
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
14
Inisiatif Strategis
Strategic Initiatives
Sebanyak 17 (tujuh belas) inisiatif utama yang terdaftar
pada rencana kerja 2016, sudah dijalankan hingga Desember
2016. Berikut ini ringkasan status realisasi kegiatan inisiatif
utama tersebut:
No.
A total 17 (seventeen) initiatives listed on the 2016 work
plan had been carried out up to December 2016, with the
summary as follows:
Inisiatif
Initiatives
Periode Kegiatan
Progres Kegiatan
Activity Period
Activity Progress
Perspektif: Stakeholder & Financial Perspective: Stakeholder & Financial
1.
Pengajuan Qualified Central Counterparty
2016
100%
2015 - 2017
66%
2014 - 2017
69.75%
2016 - 2017
93%
2016-2017
64%
2013 - 2017
86%
2016 - 2017
65%
2016-2017
50%
2015 - 2016
100%
2014 - 2016
100%
2016
100%
2015 - 2016
100%
2015 - 2016
100%
2016-2017
87%
2016
100%
2016 - 2017
100%
2016
100%
Submission of Qualified Central Counterparty
2.
Pengembangan Sistem Third Party Repurchase Agreement
Development of Third Party Repurchase Agreement System
3.
Pengembangan Sistem Pinjam Meminjam Efek Bilateral
Development of Bilateral Securities Borrowing and Lending System
4.
Pengembangan Electronic Trading Platform untuk Obligasi
Development of Electronic Trading Platform for Bonds
5.
Implementasi Indonesia Goverment Bond Future
Implementation of Indonesia Government Bond Future
Perspektif: Internal Business Process Perspective: Internal Business Process
6.
Enhancement Arsitektur Teknologi e-CLEARS
Enhancement of the e-CLEARS Technology Architecture
7.
Razor Capabilities – Pool Limit
Razor Capabilities – Pool Limit
8.
Spesifikasi Bisnis Integrasi Collateral Management System
Business Specifications for Collateral Management System Integration
9.
Penyempurnaan Analisis dan Pemantauan Risiko AK dan Saham
Enhancement of Stocks and CM Risk Monitoring and Analysis
10.
Implementasi Institutional Delivery
Institutional Delivery Implementation
11.
Kajian Hukum Agunan KPEI Lintas Batas Negara
Legal Review of KPEI Cross-Border Collateral
Perspektif: Learning & Growth Perspective: Learning & Growth
12.
Enhancement Datawarehouse
Datawarehouse Enhancement
13.
Penyusunan IT Strategic Plan
IT Strategic Plan Formulation
14.
Perpindahan Data Center
Data Center Migration
15.
Assessment ISMS Corporate (ISO 27001)
ISMS Corporate (ISO 27001) Assessment
16.
Implementasi Dashboard & Reporting Actuate i-Hub
Implementation of Dashboard & Reporting Actuate i-Hub
17.
Penyusunan Kurikulum Leadership Training Program
Formulation of Leadership Training Program Curriculum
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Peristiwa Penting
Events Highlight
1-3 Maret 2016 March 1-3, 2016
The 13th Annual PASLA/RMA Conference on Asian
Securities Lending.
4 Januari 2016 January 4, 2016
Pembukaan Perdagangan Bursa 2016. Market Opening in 2016.
28 Maret 2016 March 28, 2016
Peluncuran Unit Baru Enterprise Risk Management dan
Penunjukan Chief Risk Officer KPEI. Launching of New Unit
(Enterprise Risk Management) and Appointment of the Chief Risk
Officer of KPEI.
7 Januari 2016 January 7, 2016
Sosialisasi Peraturan KPEI Terkait Keanggotaan Kontrak
Berjangka dan Opsi. Socialization of KPEI Regulation on
Membership of Futures and Options.
4-6 April 2016 April 4-6, 2016
Kunjungan Bisnis OJK, BEI, dan KPEI ke Japan Financial Services
Agency, Japan Securities Finance Co. Ltd dan Japan Exchange
Group Inc. Business Visit of Indonesia FSA, IDX, and KPEI to Japan
20-22 Januari 2016 January 20-22, 2016
IOSCO Growth and Emerging Markets Committee Meeting 2016.
Financial Services Agency, Japan Securities Finance Co.Ltd and Japan
Exchange Group Inc.
4-5 Februari 2016 February 4-5, 2016
Sosialisasi Mekanisme Institutional Delivery. Socialization of
6 April 2016 April 6, 2016
Kunjungan Bisnis KPEI ke Japan Information Processing
Services Co.Ltd. Business Visit of KPEI to Japan Information
Institutional Delivery Mechanism.
Processing Services Co. Ltd.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Foreword
15
Pendahuluan
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
Peristiwa Penting Events Highlight
16
14 April 2016 April 14, 2016
Kunjungan Korea Exchange ke KPEI. Site Visit of Korea
2 Juni 2016 June 2, 2016
Exchange to KPEI.
Shareholder.
18 April 2016 April 18, 2016
Kunjungan Bisnis KPEI ke Japan Securities Clearing Corporation.
7-9 Juni 2016 June 7-9, 2016
Business Visit of KPEI to Japan Securities Clearing Corporation.
16-19 Mei 2016 May 16-19, 2016
Kunjungan Bisnis KPEI ke Central Securities Depository of Iran.
Business Visit of KPEI to Central Securities Depository of Iran.
24-25 Mei 2016 May 24-25, 2016
The 18th Asia Pacific Central Securities Depository Group
Cross Training Seminar.
Rapat Umum Pemegang Saham KPEI. KPEI General Meeting of
CCP12 Founding Conference and CCP Forum.
10 Agustus 2016 August 10, 2016
Peringatan Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia
ke-39 Tahun. Commemorating of the 39th Anniversary of
Indonesia Capital Market Reactivation.
26-29 September 2016 September 26-29, 2016
Swift International Banking Operations Seminar dan Special
General Meeting CCP12 2016. Swift International Banking
Operations Seminar and Special General Meeting CCP12 2016.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
5 Oktober 2016 October 5, 2016
15 November 2016 November 15, 2016
Kunjungan Securities Board of Nepal dan Citizen Investment
Trust Nepal ke KPEI. Visit of the Securities Board of Nepal and
Sosialisasi Konsep Peraturan Perdagangan dan Kliring
Kontrak Berjangka Surat Utang Negara. Socialization of Trading
the Citizen Investment Trust Nepal to KPEI.
and Clearing Regulations of Indonesia Government Bond Futures.
14 Oktober 2016 October 14, 2016
25 November 2016 November 25, 2016
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa KPEI. 2016
Extraordinary General Meeting of Shareholder.
Workshop Securities Financing oleh Japan Securities Finance Co.
Ltd. Workshop on Securities Financing by Japan Securities Finance Co. Ltd.
17 Oktober 2016 October 17, 2016
5-9 Desember 2016 December 5-9, 2016
Forum Diskusi Implementasi Tri-Party Repo. Discussion
Forum on the Implementation of Tri-Party Repo.
The 20th Asia Pacific Central Securities Depository Group
General Meeting.
11 November 2016 November 11, 2016
30 Desember 2016 December 30, 2016
Kunjungan Bisnis International Capital Market Association
ke KPEI. Business Visit of the International Capital Market
Penutupan Perdagangan Bursa 2016. Market Closing in 2016.
Association to KPEI.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Foreword
17
Pendahuluan
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
18
Laporan
Manajemen
Management report
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
19
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
20
Sambutan Dewan Komisaris
Message from the Board of Commissioners
KPEI dapat menanggapi kondisi tahun
2016 dengan tepat sehingga mampu
menunjukkan kinerja keuangan maupun
operasional yang membanggakan,
disamping menuntaskan beragam
program pengembangan dengan baik
yang semakin mendekatkan
Perusahaan pada status sebagai
Qualified CCP.
Mengantisipasi perbaikan
ekonomi dan meningkatnya
minat investasi, Dewan
Komisaris mengamanatkan
seluruh jajaran Perusahaan
untuk meningkatkan daya
dukung infrastruktur dan
kompetensi SDM KPEI,
dalam memitigasi risiko dan
mendukung pertumbuhan
pasar modal Indonesia.
KPEI was able to properly respond to the 2016 condition by showing
remarkable financial performance, plus excellent operational performance
and development programs through the implementation of various main
programs, which brought it closer to the Qualified CCP status.
To anticipate improving economy and higher interest in investment, the
Board of Commissioners mandated all of the Company’s elements to improve
infrastructure capacity and build HR competency of KPEI, in order to mitigate
risks and support the growth of Indonesia capital market.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
Dear Distinguished Shareholder and Stakeholders,
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa atas rahmat dan karunia yang diberikan, sehingga
KPEI dapat melalui tahun 2016 yang dinamis dan penuh
tantangan dengan menunjukkan kinerja yang sangat baik
serta membesarkan hati. Capaian kinerja tersebut akan
semakin memotivasi KPEI untuk senantiasa melaksanakan
program kerja secara optimal, memitigasi risiko proses bisnis
dengan tepat, mengelola aspek keuangan secara transparan
dan dapat dipertanggungjawabkan serta menuntaskan
berbagai inisiatif strategis, dalam rangka mendukung
pengembangan dan pertumbuhan pasar modal Indonesia.
Praise to Allah SWT, Almighty God, for His grace and
blessing, which have made it possible for KPEI to overcome
the dynamic and challenging year of 2016 by showing
strong and satisfying performance. These achievements
will motivate KPEI even more to continue carrying out work
programs optimally, properly mitigate business process
risks, transparently and accountably manage finances, and
complete all strategic initiatives to support the development
and growth of Indonesia capital market.
KONDISI PEREKONOMIAN DAN PASAR MODAL
INDONESIA 2016
INDONESIA ECONOMIC AND CAPITAL MARKET
CONDITION IN 2016
Memasuki semester pertama tahun 2016, perekonomian
global dihadapkan pada berbagai kondisi yang menyebabkan
tingginya ketidakpastian, seperti keluarnya Inggris dari
Uni Eropa, penetapan suku bunga The Fed, melemahnya
pertumbuhan ekonomi China, India maupun Jepang di
kawasan Asia. Seluruh kondisi tersebut menyebabkan
lemahnya pertumbuhan perekonomian global dan
melemahkan permintaan produk-produk primer yang
mengakibatkan rendahnya harga-harga komoditas primer.
Entering the first semester of 2016, the global economy
was shaken by many uncertainties, including the Brexit,
decision on the Fed’s interest rate, and economic slowdown
in Asian countries such as China, India, and Japan. All the
predicaments contributed to slower global economic growth
and declined demand for primary products, which led to
lower prices of primary commodities.
Menginjak semester kedua, beberapa faktor utama yang
menyebabkan ketidakpastian tersebut mereda, membuat
perekonomian global menjadi lebih baik dan membuat
harga beberapa komoditas utama, seperti minyak bumi,
batu bara, mineral logam dan produk primer perkebunan
seperti kelapa sawit juga membaik.
In the second semester, some of the uncertainties were
resolved, and as a result, the global economy started to
recover and prices of some primary commodities such as oil,
coal and metal minerals, and primary plantation products,
including palm oil, began to rise.
Mulai membaiknya perekonomian Indonesia tersebut
mempengaruhi pola aktivitas pasar modal Indonesia. Setelah
sempat lesu di semester I, aktivitas perdagangan di BEI
meningkat sepanjang semester II. Hingga memasuki akhir
tahun 2016, pasar modal Indonesia semakin menunjukkan
perkembangan positif, dan menunjukkan pertumbuhan
yang signifikan. Rata-rata nilai transaksi bursa harian,
volume transaksi dan frekuensi perdagangan harian juga
terus meningkat, sehingga di akhir tahun, IHSG naik 15,32%
ditutup di level 5.296,71 dari tahun sebelumnya 4.593,01.
The stable Indonesia economy influenced the country’s
capital market activities. Following the slowdown in
semester I, IDX trade gained traction throughout semester
II. At the end of 2016, the Indonesia capital market showed
positive developments and significant growth. The average
daily securities transaction value, volume, and frequency
also continued to climb. At the end of the year, JCI went up
by 15.32% to 5,296.71 from 4,593.01 in the previous year.
Disamping perbaikan ekonomi, faktor lain yang mendukung
meningkatnya kinerja pasar modal Indonesia adalah adanya
pengembangan infrastruktur pasar modal, realisasi program
tax amnesty serta semakin gencarnya program sosialisasi,
edukasi, pemasaran dan kampanye “Yuk Nabung Saham”.
In addition to economic recovery, other factors stimulating
the Indonesia capital market performance included built
more capital market infrastructures, tax amnesty program
realization also intensified the socialization, education, and
marketing of “Yuk Nabung Saham” campaign.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Management Report
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan
yang Terhormat,
Laporan Manajemen
21
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
22
Dewan Komisaris mendukung dan mengamanatkan penguatan
unit Enterpise Risk Management, agar pengelolaan dan
pelaksanaan mitigasi risiko dapat berjalan semakin baik.
The Board of Commissioners supports and mandates the reinforcement
of the Enterprise Risk Management unit for better management and
mitigation of risks.
KPEI bersama dengan SRO lainnya serta pemangku
kepentingan, akan dan terus berupaya meningkatkan jumlah
investor retail, baik melalui kampanye “Yuk Nabung Saham”
maupun upaya lainnya dalam rangka menumbuhkan
“budaya investasi”, mengiringi “budaya menabung” yang
telah hadir lebih dulu di tengah masyarakat.
KPEI and other SROs as well as the stakeholders will continue
the effort to increase the number of retail investors through
both the “Yuk Nabung Saham” campaign and other efforts in
order to promote a “culture of investment” to complement
the current “culture of savings”, which has nestled longer in
the society.
KINERJA KPEI 2016
KPEI PERFORMANCE IN 2016
Tiga aspek pokok yang menjadi dasar penilaian kinerja KPEI
2016 yang menunjukkan perkembangan sangat baik antara
lain adalah aspek keuangan, operasional dan pelaksanaan
program pengembangan. Pada aspek keuangan, KPEI
membukukan kenaikan pendapatan menjadi sebesar
Rp411,08 miliar. Disaat bersamaan, Perusahaan berhasil
mengelola beban usaha menjadi Rp279,70 miliar. Sehingga
KPEI mampu membukukan kenaikan laba bersih yang
signifikan sebesar Rp103,71 miliar, dan membukukan laba
komprehensif sebesar Rp108,52 miliar.
The three main parameters of KPEI performance assessment
in 2016, which indicated stronger growth, were finances,
operations, and development program implementation.
In terms of finances, KPEI booked a revenue increase to
Rp411.08 billion. At the same time, the Company managed
to suppress its operating expenses to Rp279.70 billion. As a
result, KPEI was able to book a significant net profit increase
to Rp103.71 billion, and a rise in comprehensive income to
Rp108.52 billion.
Pada aspek operasional, KPEI berhasil mendukung
peningkatan kegiatan transaksi bursa dan menyelesaikan
2 (dua) kali kejadian gagal bayar AK dalam memenuhi
kewajibannya ke KPEI, sehingga tidak menimbulkan
dampak sistemik. Dana talangan yang disediakan oleh KPEI
juga telah diselesaikan oleh AK dimaksud.
In terms of operations, KPEI successfully supported higher
securities exchange transactions and resolved 2 (two)
events of default by CM in the fulfillment of their obligation
to KPEI, thus avoiding any systemic impact. The standby
credit facility provided by KPEI was also settled by the
relevant CM.
Pada aspek program kerja dalam rangka mendukung
pengembangan pasar modal, KPEI berhasil menjalankan
17 (tujuh belas) program utama sebagai realisasi tahapan
pertama dari SBP periode 2016-2020. Seluruh program
tersebut akan semakin mendekatkan KPEI sebagai salah
satu Qualified CCP yang mampu berkiprah di kancah pasar
modal internasional. Atas seluruh pencapaian tersebut, KPEI
telah menerima pernyataan pencapaian Key Performance
Indicator (KPI) tahun 2016 dari OJK.
In terms of work programs in favor of the growth of capital
market, KPEI managed to execute 17 (seventeen) main
programs as the realization of the first phase of SBP 20162020. All of the programs brought KPEI closer to being
recognized as a Qualified CCP that was capable of taking part
in the global capital market. For these accomplishments,
KPEI received a Key Performance Indicator (KPI) achievement
statement from the Indonesia FSA in 2016.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
ASSESSMENT OF THE BOARD OF
DIRECTORS’ PERFORMANCE
Dewan Komisaris menilai seluruh capaian kinerja pada
ketiga aspek tersebut sangat membanggakan dan sangat
mengapresiasi kinerja Direksi serta karyawan KPEI sepanjang
2016. Seluruh target yang ditetapkan berhasil dicapai,
bahkan sebagian besar diantaranya berhasil dilampaui.
Oleh karenanya, Dewan Komisaris merasa bersyukur dan
menyepakati butir-butir pernyataan pencapaian KPI yang
disampaikan oleh OJK tersebut.
The Board of Commissioners considers the performance
achieved in the three key aspects to be very satisfying and
fully appreciates the performance of the Board of Directors
and employees of KPEI in 2016. All of the targets have
been met and even exceeded in most cases. Therefore, the
Board of Commissioners is grateful and agrees with the KPI
achievement statement given by the Indonesia FSA.
PELAKSANAAN TUGAS PENGAWASAN DAN
PEMBERIAN NASIHAT ATAS IMPLEMENTASI
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA
SUPERVISORY AND ADVISORY EXECUTION
FOR IMPLEMENTATION OF BUSINESS
DEVELOPMENT STRATEGY
Dewan Komisaris mendapat amanat untuk mengawasi
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, memberikan
nasihat kepada Direksi, serta memastikan berjalannya prinsipprinsip tata kelola perusahaan pada setiap kegiatan operasional
Perusahaan, sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar.
Dewan Komisaris juga telah menjalankan tugas memberikan
nasihat dan pemberian rekomendasi terhadap berbagai
persoalan lain yang dihadapi Direksi, guna memastikan
pencapaian Qualified CCP dan terlaksananya tugas KPEI dalam
mendukung pengembangan pasar modal Indonesia.
The Board of Commissioners is mandated to supervise
the Board of Directors’ performance of its duties and
responsibilities, advise the Board of Directors, and ensure
the implementation of good governance principles in every
operational activity of the Company in accordance with the
Articles of Association. It is also tasked with providing advice
and recommendations on various other issues faced by the
Board of Directors, in order to ensure the achievement of
Qualified CCP status and the performance of KPEI’s duties in
supporting the growth of Indonesia capital market.
Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah menerapkan
berbagai rencana strategis dengan baik, sehingga
Perusahaan memiliki landasan yang semakin kokoh dan
mampu menjalankan program-program pengembangan
secara berkesinambungan.
The Board of Commissioners evaluate that the Board of
Directors has properly executed various strategic plans,
which enable the Company to have a strong platform to
implement development programs in a continuous manner.
TANTANGAN 2017
CHALLENGES IN 2017
Tantangan yang dihadapi KPEI tahun 2017 dalam mendukung
pengembangan pasar modal Indonesia, adalah semakin
tingginya tingkat pertumbuhan ekonomi nasional di tengah
kondisi perekonomian global yang masih belum sepenuhnya
pulih, serta masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam
berinvestasi di pasar modal. Sesuai konsensus para ekonom,
pertumbuhan perekonomian Indonesia pada 2017 akan
lebih baik dibandingkan tahun 2016, berdasarkan kondisi
perkembangan terakhir, seperti keberhasilan program tax
amnesty, naiknya peringkat surat hutang Pemerintah menjadi
investment grade, berlanjutnya realisasi pembangunan
infrastruktur, terjaganya defisit anggaran dan naiknya indeks
kemudahan investasi maupun indeks kepercayaan konsumen.
The challenges that will be faced by KPEI in supporting the
growth of Indonesia capital market in 2017 is the increase of
national economic growth, in the mist of the sluggish global
economic recovery, as well as low public participation and
interest in investing in the capital market. By economists’
consensus, the Indonesian economy is predicted to grow
higher in 2017 compared to in 2016 as a result of recent
developments, including successful tax amnesty program,
upgraded Government bond rating to investment grade,
continuous infrastructure development, controlled budget
deficit, and better ease of doing business and consumer
confidence indices.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Management Report
PENILAIAN ATAS KINERJA DIREKSI
Laporan Manajemen
23
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
24
Pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih tinggi dari
perekonomian global akan membuat investor luar negeri
semakin tertarik menanamkan modalnya di Indonesia,
baik ke pasar modal, pasar uang maupun ke sektor riil. Jika
hal ini berlangsung bersamaan dengan semakin tingginya
minat investasi dalam negeri, sebagai hasil kampanye “Yuk
Nabung Saham”, maka intensitas transaksi di bursa akan
semakin meningkat. Untuk menjawab tantangan tersebut,
Perusahaan terus berupaya meningkatkan daya dukung
infrastruktur maupun sistem kerja di KPEI.
Higher national than global economic growth will attract
more foreign investors to invest in Indonesia, whether in the
capital market, money market or in the real sector. If this is
complemented by a broader interest in domestic investment
resulting from the “Yuk Nabung Saham” campaign, will
increase the intensity of securities exchange transactions.
To respond this challenge, the Company will continue to
improve the infrastructure capacity and the work system
in KPEI.
Dewan Komisaris siap mendukung dan mengawasi langkahlangkah yang akan diambil manajemen demi memastikan
keberhasilan Perusahaan mencapai target-target yang telah
ditentukan. Selain itu, Dewan Komisaris juga akan terus
memastikan manajemen tetap menjunjung tinggi integritas
dalam menjalankan tugas.
The Board of Commissioners is ready to supports and
monitors the managements’ directions to ensure the
Company’s success in achieving the specified targets.
Moreover, the Board of Commissioners will also ensure that
the management upholds integrity in execution of its duties.
Kami meyakini bahwa dengan meningkatkan integritas
dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas, KPEI akan
mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
We believe that by upholding integrity and accountability
in performing our duties, KPEI will be able to achieve
its mission.
PENINGKATAN KUALITAS PENERAPAN
PRAKTIK TERBAIK TATA KELOLA
IMPROVEMENT THE QUALITY OF CORPORATE
GOVERNANCE IMPLEMENTATION
Dewan Komisaris mengamanatkan kepada Direksi agar terus
meningkatkan kualitas penerapan tata kelola perusahaan
yang baik. Hal ini tercermin dari pelaksanaan tugas seharihari berdasarkan seluruh prinsip tata kelola perusahaan.
Direksi harus memastikan kualitas penerapan tata kelola
perusahaan agar kepercayaan para pemangku kepentingan
terus tumbuh dan terpelihara, yang nantinya akan
berimplikasi pada terjaminnya keberlangsungan usaha.
The Board of Commissioners mandates the Board of
Directors to continuously improve the quality of good
corporate governance implementation. This is reflected by
carrying out daily duties in accordance with all corporate
governance principles. The Board of Directors must ensure
quality corporate governance implementation to build and
maintain the trust of the stakeholders, which will lead to
guaranteed business continuity.
Selaras dengan perkembangan terkini, Dewan Komisaris
mendukung dan mengamanatkan penguatan unit Enterprise
Risk Management, agar pengelolaan dan pelaksanaan
mitigasi risiko dapat berjalan semakin baik.
In line with the latest developments, the Board of
Commissioners supports and mandates the reinforcement of
the Enterprise Risk Management unit for better management
and mitigation of risks.
PENILAIAN KINERJA KOMITE-KOMITE
DI BAWAH DEWAN KOMISARIS
PERFORMANCE ASSESSMENT OF COMMITTEES
UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris juga secara berkala menilai kualitas
rekomendasi dan masukan yang diberikan oleh komitekomite Dewan Komisaris, dan sampai pada kesimpulan,
mereka telah menjalankan fungsinya dengan baik. Namun
demikian, dengan kondisi pasar modal saat ini maupun
kedepan, Dewan Komisaris mengamanatkan peningkatan
kompetensi dan kualitas dukungan dari seluruh komite
Dewan Komisaris.
The Board of Commissioners also periodically assesses
the quality of recommendations and input provided by
its Committees and is of the conclusion that they have
performed their functions well. However, considering
the current and future conditions of the capital market,
the Board of Commissioners mandates all elements of its
Committees to build their competence and provide better
quality support.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
CHANGES IN THE COMPOSITION OF THE BOARD
OF COMMISSIONERS
Pada tahun 2016, terjadi perubahan susunan Dewan
Komisaris, sesuai dengan keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (RUPST), pada tanggal 2
Juni 2016. Berhubung masa tugasnya telah berakhir,
maka sesuai keputusan RUPST tersebut, Bapak Inarno
Djajadi, Komisaris Utama, Bapak Parikesit Suprapto serta
Bapak Erizal, Komisaris, diberhentikan dari jabatannya.
Kami mengucapkan terima kasih atas pengabdian saudarasaudara semua dalam membimbing, mengawasi dan
mengarahkan jalannya pelaksanaan tugas operasional
pengelolaan Perusahaan yang dijalankan Direksi.
In 2016, the composition of the Board of Commissioners
changed under the resolution of the Annual General Meeting
of Shareholder (AGMS) dated June 2, 2016. According to
the resolution, Mr. Inarno Djajadi was dismissed from his
position as the President Commissioner and Mr. Parikesit
Suprapto and Mr. Erizal as Commissioners after fully
completing their tenure. We are thankful for their dedication
in guiding, supervising, and directing the performance of
the Company’s operational management duties by the
Board of Directors.
Selanjutnya RUPST memutuskan mengangkat saya
sendiri, Abraham Bastari, sebagai Komisaris Utama,
dengan didampingi oleh Bapak James Tjahaja Riady dan
Ibu Margeret Mutiara Tang sebagai Komisaris.
Furthermore, the AGMS decided to appoint me,
Abraham Bastari, as the President Commissioner, and
Mr. James Tjahaja Riady and Mrs. Margeret Mutiara Tang
as Commissioners.
PENINGKATAN KOMPETENSI
SUMBER DAYA MANUSIA
IMPROVEMENT OF
HUMAN RESOURCES QUALITY
Dewan Komisaris kembali mengingatkan, bahwa perubahan
kondisi perekonomian usaha dan pasar modal yang
berkembang semakin dinamis dan penuh tantangan saat
ini, maupun dimasa mendatang, membuat pengelolaan
dan pengembangan SDM KPEI harus terus disesuaikan.
Pengembangan SDM sebaiknya tidak hanya berfokus pada
peningkatan kompetensi saja, namun juga berfokus pada
upaya pemahaman dan penerapan nilai-nilai Perusahaan,
yakni Integrity, Prudence, Customer Focus, Fellowship dan
Achievement of Excellence (TRUST) dalam menjalankan
kegiatan operasional sehari-hari.
The Board of Commissioners would like to remind that the
increasingly dynamic and challenging economic, business,
and capital market conditions today and in the future, it’s
necessary to continuously adjust the management and
development of KPEI’s HR. HR development should not
only focus on competency building, but also cover the
understanding and application of the Company’s core values,
namely Integrity, Prudence, Customer Focus, Fellowship,
and Achievement of Excellence (TRUST), in the undertaking
of daily operational activities.
PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
IMPLEMENTATION OF CORPORATE
SOCIAL RESPONSIBILITY
Dewan Komisaris mengapresiasi peran aktif KPEI dalam
menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan
(atau dikenal dengan program KPEI Berbakti). Dewan
Komisaris menilai seluruh kegiatan KPEI Berbakti yang
diselenggarakan telah sesuai dengan pedoman kebijakan,
baik mengenai peruntukan atau cakupan program, biaya
serta pertanggungjawabannya.
The Board of Commissioners appreciates KPEI’s active role
in implementing corporate social responsibility programs
(or known as KPEI Berbakti). The Board of Commissioners
assesses that all KPEI Berbakti activities were held
in accordance with the policy guidelines, whether in
terms of target audience or scope of the program, cost,
or accountability.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Management Report
PERUBAHAN SUSUNAN DEWAN KOMISARIS
Laporan Manajemen
25
Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners
26
PENUTUP
CLOSING
Pada kesempatan ini, Dewan Komisaris mengucapkan
penghargaan setinggi-tingginya kepada Direksi, beserta
seluruh karyawan KPEI yang telah bekerja keras serta
menunjukkan dedikasinya yang tinggi untuk berkontribusi
secara optimal terhadap capaian kinerja KPEI sepanjang
tahun 2016.
On this occasion, the Board of Commissioners would like to
convey its deepest appreciation for the Board of Directors,
and all KPEI employees for their hard work and dedication to
optimally contributing to KPEI’s achievements in 2016.
Dewan Komisaris juga mengucapkan terima kasih kepada
OJK, BEI, KSEI, AK dan para pelaku pasar lainnya atas
dukungan yang diberikan, sehingga KPEI tetap dapat
berkontribusi maksimal bagi pegembangan pasar modal
Indonesia sepanjang tahun 2016 dan seterusnya.
The Board of Commissioners also expresses its gratitude
to the Indonesia FSA, IDX, KSEI, CM, and other market
participants for their support, that makes it possible for
KPEI to give its best contribution to the growth of Indonesia
capital market in 2016 and in the coming years.
Atas Nama Dewan Komisaris On Behalf of the Board of Commissioners
Jakarta, Juni 2017 Jakarta, June 2017
Abraham Bastari
Komisaris Utama President Commissioner
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
Margeret Mutiara Tang
James Tjahaja Riady
Komisaris
Komisaris
Commissioner
Abraham Bastari
Commissioner
Komisaris Utama
President Commissioner
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Management Report
Laporan Manajemen
27
28
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Tahun 2016 menandai dimulainya
realisasi berbagai inisiatif, program
dan kegiatan sebagai tahun pertama
implementasi Strategic Business Plan (SBP)
Perusahaan, periode 2016-2020. Tahap
awal implementasi SBP juga ditandai
dengan perubahan kondisi
pasar modal yang dinamis,
penuh tantangan namun juga
menyajikan pertumbuhan
pasar yang menjanjikan
bagi berkembangnya pasar
modal Indonesia.
KPEI berhasil mengatasi seluruh
tantangan, meraih peluang
pertumbuhan pasar dengan
membukukan kinerja keuangan dan
operasional yang membanggakan,
sekaligus mencatatkan kinerja
program yang membesarkan hati.
2016 marked the first year of the Company’s Strategic Business Plan (SBP)
2016-2020 implementation through various initiatives, programs, and
activities. The first stage of SBP implementation was signified by a more
dynamic and challenging Indonesia capital market, which nonetheless
also showed promising growth.
KPEI managed to overcome all the challenges it faced and seize a market
growth opportunity by achieving satisfying operational and financial
performance, as well as recording succesfull programs.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
Dear Distinguished Shareholder and Stakeholders,
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa, karena berkat rahmat dan karuniaNya, KPEI
dapat melalui tahun 2016 yang penuh tantangan dengan
pencapaian kinerja yang membanggakan. Atas nama
Direksi, perkenankan kami menyampaikan laporan kegiatan
dan pencapaian KPEI selama tahun pelaporan 2016 kepada
pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan.
We thank Almighty God for His grace and blessing that has
helped KPEI sail through the challenging year of 2016 with
excellent performance. On behalf of the Board of Directors,
we would like to present the report of KPEI’s achievements
and activities throughout the reporting year of 2016 to the
shareholder and all the stakeholders.
Tahun 2016 menandai 20 tahun kiprah KPEI dalam mengemban
amanat sebagai salah satu SRO yang ditugaskan untuk
mendukung terciptanya pasar modal Indonesia yang aman
dan menarik. Realisasi berbagai inisiatif strategis dan kegiatan
sepanjang kurun waktu tersebut, menunjukan komitmen KPEI
untuk terus memberikan layanan terbaik dan nilai tambah
dalam melaksanakan perannya sebagai Lembaga Kliring dan
Penjaminan (LKP) di pasar modal Indonesia.
2016 marked the 20-years milestone of KPEI’s operations
as one of the SROs mandated to support the creation of a
secure and attractive Indonesia capital market. Realizing
various strategic initiatives and activities during this period
is a proof of KPEI’s commitment, to continuously providing
excellent services and value added in carrying out its role as
a Clearing and Guarantee Institution (LKP) in the Indonesia
capital market.
Tahun 2016 juga merupakan tahun awal implementasi
Strategic Business Plan (SBP) 2016-2020 dengan sasaran
menjadikan KPEI sebagai Qualified Central Counterparty
(Qualified CCP). Mengingat seluruh program kerja di
tahun pertama dari SBP 2016-2020 begitu fundamental
sebagai dasar pencapaian Qualified CCP tersebut, kami
merumuskan tema laporan tahunan 2016 adalah “Perluasan
Layanan Menuju Central Counterparty yang Tangkas”, atau
“Broadening Services Toward Agile Central Counterparty”.
Melalui tema tersebut, bersama dengan realisasi berbagai
program dan hasil yang dibukukan di tahun pelaporan, KPEI
menegaskan komitmen seluruh jajaran pengurus Perusahaan
dalam mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia
melalui pencapaian Qualified CCP.
2016 also marked the first year of the Strategic Business
Plan (SBP) 2016-2020 implementation, aiming to turn
KPEI into a Qualified Central Counterparty (Qualified CCP).
Considering the programs in the first year of SBP 2016-2020
implementation were so fundamental to being recognized
as a Qualified CCP, we decided “Broadening Services Toward
Agile Central Counterparty” as the theme of Annual Report
2016. With this theme, and by realizing various programs
and outcomes booked in the reporting year, KPEI would
like to emphasize the commitment of all the Company’s
elements to support the growth of Indonesia capital market
by becoming a Qualified CCP.
KONDISI PEREKONOMIAN DAN PASAR MODAL
INDONESIA 2016
INDONESIA ECONOMIC AND CAPITAL MARKET
CONDITION IN 2016
Kondisi perekonomian global dan domestik di tahun 2016
berbeda dibandingkan periode sebelumnya. Keduanya
dibagi ke dalam dua fase pertumbuhan yang berbeda.
Fase pertama dengan tingkat pertumbuhan yang rendah,
berlangsung sepanjang semester I.
The global and domestic economic conditions in 2016 were
different compared to the previous period. We classify both
conditions into two different growth phases. The first phase
was marked by a lower growth rate throughout semester I.
Kondisi ekonomi global di semester I membuat
perekonomian domestik tertekan akibat rendahnya
permintaan dan harga komoditas primer Indonesia, revisi
APBN 2016, disamping masih rendahnya realisasi belanja
infrastruktur membuat daya beli masyarakat sebagai
sumber pertumbuhan ekonomi, tetap rendah. Pemerintah
sebenarnya telah berupaya memperbaiki iklim investasi
melalui peluncuran berbagai paket kebijakan ekonomi, dan
deregulasi perizinan termasuk realisasi layanan penanaman
modal satu pintu. Namun, kondisi ekonomi domestik tetap
kurang kondusif dan berimbas pada lesunya pasar modal.
Global economic condition in semester I put a pressure
on domestic economy with low prices and demand for
Indonesia primary commodities, State Budget 2016 revision,
and low realization of infrastructure expenditure, which
made purchasing power, as the main source of economic
growth, remained low. The government actually attempted
to fix the investment climate by launching economic policy
packages and deregulating permit and license process,
including providing one stop investment services. However,
the domestic economy remained unstable, resulting in
underperforming capital market.
Pada semester II, kondisi perekonomian global membaik.
Kepastian hasil referendum Brexit, perbaikan kondisi ekonomi
China dan India, serta stabilnya ekonomi Jepang membuat
In semester II, the global economic condition was better.
The decision on Brexit referendum, economic recovery in
China and India, and Japan economic stability succeeded in
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Management Report
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan
yang Terhormat,
Laporan Manajemen
29
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
30
permintaan komoditas primer Indonesia meningkat, dan
memperbaiki kondisi makro ekonomi. Disamping itu, dari
dalam negeri berbagai perkembangan positif juga terjadi,
seperti kepastian program tax amnesty, realisasi belanja
infrastruktur, perbaikan peringkat hutang luar negeri, dan
penerapan kebijakan makroprudensial dari Bank Indonesia
membuat ekonomi domestik mulai meningkat.
increasing demand for Indonesia primary commodities and
improving the overall macroeconomic condition. In addition,
several programs gave positive contribution to domestic
condition, such as tax amnesty program, realization of
infrastructure expenditure, higher sovereign credit rating,
and implementation of a macroprudential policy by
Bank Indonesia.
Pada akhirnya, ekonomi Indonesia di tahun 2016 tumbuh
5,02%, lebih baik dari 4,90% di tahun sebelumnya, diikuti
dengan membaiknya berbagai indikator makro ekonomi,
seperti inflasi terjaga di level 3,02%, defisit anggaran sebesar
2,46%, cadangan devisa naik menjadi US$116,40 miliar,
suku bunga acuan telah berubah menjadi 7 Day Repo Rate
sebesar 4,75% dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS
menguat 2,60% menjadi Rp13.436/US$ dari Rp13.795/
US$ di akhir tahun 2015. Seluruh kondisi ekonomi tersebut,
membuat lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings
dan Moody’s Investors Service (Moody’s) memperbaiki
Outlook Sovereign Credit Rating Indonesia dari stable
menjadi positive, sekaligus mengafirmasi rating utang
Indonesia menjadi kelompok Investment grade.
Finally, Indonesia economy in 2016 grew by 5.02%, or
higher than the 2015 growth rate of 4.90%. This condition
followed by improved macroeconomic indicators, such as
inflation rate maintained at 3.02%; budget deficit at 2.46%;
foreign exchange reserves increased by US$116.40 billion;
benchmark interest rate changed to 7 Day Repo Rate at
4.75%; and Indonesian Rupiah to US dollar exchange rate
strengthened by 2.60% to Rp13,436/US$ from Rp13,795/
US$ at the end of 2015. Those conditions prompted two
international rating agencies, Fitch Ratings and Moody’s
Investors Service (Moody’s), to revise the Outlook Sovereign
Credit Rating of Indonesia from “stable” to “positive”, and
affirmed Indonesia’s credit rating as Investment grade.
Kondisi ekonomi tersebut mempengaruhi aktifitas transaksi
bursa sepanjang tahun 2016, yang juga terbagi dalam
dua periode yang berkebalikan. Pada semester I, aktifitas
transaksi bursa secara keseluruhan relatif rendah dan
cenderung bearish. Namun memasuki semester II, aktifitas
transaksi di bursa terus meningkat baik frekuensi maupun
nilainya, yang menunjukkan trend bullish. Sehingga di
akhir tahun perdagangan, IHSG naik 15,32% ditutup di level
5.296,71 dari tahun sebelumnya 4.593,01.
Such economic conditions also affected securities exchange
transactions throughout 2016, which was divided into two
contrasting periods. In semester I, securities exchange
transactions were relatively low in general and tended to be
bearish. However, entering semester II, they gained traction
in terms of frequency and value, showing a bullish trend
that led to an increase in JCI by 15.32% from 4,593.01 in the
previous year to 5,296.71 at the end of 2016.
Rata-rata nilai transaksi bursa harian sepanjang 2016
mencapai Rp7,498 triliun naik 30,08% dari Rp5,76 triliun di
tahun 2015. Sementara itu, rata-rata volume transaksi bursa
harian pada 2016 naik 32,03%, menjadi 7,83 miliar lembar
saham dari 5,93 miliar lembar saham. Rata-rata frekuensi
transaksi bursa harian juga mengalami peningkatan sebesar
19,20% mencapai 264.127 kali transaksi, dari 221.583 kali
transaksi di tahun 2015.
The average daily securities transaction value in 2016 was
Rp7.498 trillion, or an increase of 30.08% from Rp5.76 trillion
in 2015. Meanwhile, the average daily securities transaction
volume in 2016 increased by 32.03% to 7.83 billion shares
from 5.93 billion shares. The average daily securities
transaction frequency also increased by 19.20% from
221,583 transactions in 2015 to 264,127 transactions.
Dari sisi jumlah emiten, selama 2016 terdapat
16 (enam belas) emiten baru yang melakukan penawaran
umum perdana (IPO). Jumlah ini sama di tahun 2015,
sehingga keseluruhan jumlah emiten yang tercatat di Bursa
Efek Indonesia di akhir tahun 2016 menjadi 537 (lima ratus
tiga puluh tujuh) emiten.
In terms of issuers, in 2016 there were 16 (sixteen) new
issuers that made their initial public offering (IPO). It was
the same number of new issuers as in 2015, totalling to
537 (five hundred and thirty seven) issuers listed in the
Indonesia Stock Exchange at the end of 2016.
KINERJA KPEI 2016
KPEI PERFORMANCE IN 2016
Kinerja Keuangan
Financial Performance
Membaiknya kondisi ekonomi dan pasar modal Indonesia
berimbas pada peningkatan kinerja keuangan KPEI. KPEI
mencatatkan capaian kinerja pendapatan maupun laba
terbesar sepanjang sejarah berdirinya, sebagai akibat
naiknya nilai transaksi bursa secara signifikan, yang juga
berdampak pada pertumbuhan aset yang positif.
The recovering conditions of Indonesia economy and capital
market resulted in KPEI financial performance improvements.
KPEI booked the highest ever revenue and profit since its
establishment, owing to the significant jump in securities
exchange transaction value, which also generated positive
asset growth.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
The average daily securities transaction settlement value in 2016 was
Rp2.78 trillion, with average daily efficiency value and volume were
43.97% and 54.66% respectively.
Tahun 2016, KPEI membukukan total pendapatan sebesar
Rp411,08 miliar, naik 34,40% dari Rp305,87 miliar di tahun
2015. Pada saat bersamaan, KPEI berhasil mengendalikan
beban usaha, sehingga hanya mengalami kenaikan sebesar
4,22% dan akhirnya Perusahaan membukukan laba usaha
sebesar Rp131,38 miliar naik 250,29% dari Rp37,51 miliar
di tahun 2015. Setelah dikenai beban pajak penghasilan
sebesar Rp25,17 miliar, KPEI mencatatkan laba bersih
sebesar Rp103,71 miliar, naik 390,45% dari Rp21,15 miliar
di tahun sebelumnya.
In 2016, KPEI booked total revenue of Rp411.08 billion, an
increase by 34.40% from Rp305.87 billion in 2015. At the
same time, KPEI managed to control its operating expenses,
rose by 4.22%. In the end, the Company booked an
operating profit of Rp131.38 billion, an increase of 250.29%
from Rp37.51 billion in 2015. After an income tax expense of
Rp25.17 billion, KPEI booked a net profit of Rp103.71 billion,
an increase of 390.45% from Rp21.15 billion in the
previous year.
KPEI juga mencatatkan laba komprehensif tahun berjalan
sebesar Rp108,52 miliar, naik 347,61% dari Rp24,24 miliar
di 2015. Seiring naiknya laba, pada tahun 2016 total aset
KPEI meningkat sebesar 32,19%, menjadi Rp4,67 triliun dari
posisi tahun sebelumnya, sebesar Rp3,53 triliun.
KPEI also booked a comprehensive profit of the current
year of Rp108.52 billion, an increase by 347.61% from
Rp24.24 billion in 2015. Along with higher profit, KPEI’s total
assets in 2016 also rose by 32.19% from Rp3.53 trillion in the
previous year to Rp4.67 trillion.
Kinerja Operasional
Operational Performance
Seiring dengan meningkatnya nilai transaksi bursa,
sepanjang 2016 KPEI juga berhasil meraih pencapaian kinerja
operasional yang sangat baik. Rata-rata nilai penyelesaian
transaksi bursa harian yang sebesar Rp2,78 triliun maupun
rata-rata volume penyelesaian transaksi bursa harian yang
mencapai sebanyak 2,27 miliar lembar saham, tercatat
lebih besar dari capaian tahun sebelumnya yakni, masingmasing sebesar Rp2,42 triliun dan 1,90 miliar lembar saham.
Sementara itu, rata-rata efisiensi nilai dan rata-rata efisiensi
volume penyelesaian transaksi bursa harian pada 2016,
sebagai hasil dari proses netting yang dilakukan oleh KPEI,
tercatat sebesar 43,97% dan 54,66%.
In line with the increase of securities exchange transaction
value, KPEI also achieved remarkable operational
performance in 2016. Its average daily securities
transaction settlement value was Rp2.78 trillion and
average daily securities transaction settlement volume was
2.27 billion shares, which were higher than the previous
year’s record of Rp2.42 trillion and 1.90 billion shares
respectively. Meanwhile, the average daily securities
transaction settlement efficiency value and volume in
KPEI’s netting process in 2016 were recorded at 43.97% and
54.66% respectively.
KPEI menyediakan Fasilitas Intraday (FI), yang merupakan
proses pembiayaan untuk penyelesaian hak terima dana
Anggota Kliring (AK) yang dapat diberikan secara seketika
setelah kewajiban serah saham AK yang bersangkutan telah
dipenuhi. Hingga akhir 2016, KPEI telah memiliki perjanjian
penyediaan FI dengan 4 (empat) Bank Pembayaran yaitu
Bank Mandiri, BCA, Bank Permata, dan Bank CIMB Niaga.
Total penggunaan FI sepanjang 2016 mencapai
Rp188,05 triliun, dengan rata-rata penggunaan FI bulanan
sebesar Rp15,67 triliun, dan rata-rata penggunaan FI harian
senilai Rp777,70 miliar.
KPEI provides an Intraday Facility (IF) as a financing
mechanism to fulfill the Clearing Member’s (CM) rights to
receive funds immediately after fulfilling their obligation to
deliver securities. By the end of 2016, KPEI had agreement
on IF with 4 (four) Payment Banks, namely Bank Mandiri,
BCA, Bank Permata, and Bank CIMB Niaga. The total usage
of IF in 2016 was Rp188.05 trillion, with an average monthly
usage of Rp15.67 trillion and an average daily usage of
Rp777.70 billion.
Sementara itu, penyelesaian transaksi bursa yang
menggunakan mekanisme Alternate Cash Settlement selama
2016 tercatat sebesar Rp122,56 miliar dengan volume
In 2016, the securities exchange transaction settlement
using Alternate Cash Settlement mechanism was recorded
at Rp122.56 billion, with a total volume of 345.08 million
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Management Report
Rata-rata nilai penyelesaian transaksi bursa harian 2016
sebesar Rp2,78 triliun, dengan rata-rata efisiensi nilai serta
rata-rata efisiensi volume penyelesaian transaksi sebesar
43,97% dan 54,66%.
Laporan Manajemen
31
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
32
sebanyak 345,08 juta lembar saham, mengalami kenaikan
masing-masing 326,63% dan 195,82% dari tahun sebelumnya
yang sebesar Rp28,73 miliar dan 116,65 juta lembar.
shares, which were an increase of 326.63% and
195.82% respectively from the previous year’s figures of
Rp28.73 billion and 116.65 million shares.
KPEI juga menyediakan layanan Pinjam Meminjam Efek
(PME) untuk menanggulangi potensi kegagalan penyelesaian
transaksi bursa sekaligus mendukung transaksi margin. Nilai
transaksi PME di tahun 2016 adalah sebesar Rp279,51 miliar,
dengan total volume sebesar 92,54 juta lembar saham, naik
menjadi 200,20% dan 254,69% dari tahun sebelumnya.
Sementara itu, frekuensi transaksi PME dilakukan sebanyak
142 kali, turun dari tahun sebelumnya sebanyak 153 kali.
Kenaikan nilai dan volume tersebut juga membuat ratarata nilai dan rata-rata volume transaksi PME harian
meningkat dengan persentase yang sama, menjadi sebesar
Rp765,79 juta dan 253.534 lembar saham dari Rp255,09 juta
dan 71.480 lembar saham di tahun 2015.
KPEI also provides Securities Borrowing and Lending (SBL)
service to anticipate potential default in securities exchange
transaction settlement and to support margin transaction.
The value of SBL transaction in 2016 was Rp279.51 billion
with a total volume of 92.54 million shares, an increase of
200.20% and 254.69% respectively from the previous year.
Meanwhile, the frequency of SBL transaction was 142 times,
or a decrease from 153 times in the previous year. The
increased value and volume also boosted the average value
and average volume of daily SBL transaction by the same
percentages to Rp765.79 million and 253,534 shares from
Rp255.09 million and 71,480 shares in 2015.
Meningkatnya nilai transaksi di BEI, berpengaruh juga pada
jumlah agunan yang dikelola KPEI, terutama pada agunan
online yang mengalami peningkatan signifikan. Total nilai
agunan di akhir 2016 adalah sebesar Rp19,54 triliun, terdiri
dari agunan online sebesar Rp11,70 triliun dan agunan
offline sebesar Rp7,84 triliun. Total nilai agunan tersebut
naik 35,49% dari Rp14,42 triliun di tahun 2015.
The higher transaction value in IDX also had an impact on
the collateral managed by KPEI, especially online collateral
which significantly increased. The total value of collateral
at the end of 2016 was Rp19.54 trillion, consisting of
Rp11.70 trillion of online collateral and Rp7.84 trillion of
offline collateral. The total value of collateral increased by
35.49% from Rp14.42 trillion in 2015.
Selama tahun 2016, terjadi 2 (dua) kali kegagalan
penyelesaian transaksi bursa oleh AK, namun KPEI dapat
menangani kegagalan penyelesaian transaksi tersebut,
sehingga tidak menimbulkan keterlambatan penyelesaian
dan kerugian bagi AK penerima hak. Dana talangan yang
dikeluarkan KPEI juga telah diselesaikan oleh AK yang gagal
menjalankan kewajibannya, sehingga tidak menimbulkan
dampak lanjutan terhadap pemenuhan kewajiban ke KPEI.
Tindakan KPEI tersebut sesuai dengan pokok aturan POJK
No. 26/POJK.04/2014 tanggal 19 November 2014 tentang
Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa.
In 2016, there were 2 (two) events of default in the
securities exchange transaction settlement by CM, but KPEI
successfully resolved the issues and prevented any delayed
settlement and any loss to the entitled CM. The standby
credit facility provided by KPEI was also settled by the CM
failing to fulfill their obligation, which prevented any further
impact to the fulfillment of obligation to KPEI. The action
taken by KPEI was in line with the Indonesia FSA Regulation
No. 26/POJK.04/2014 dated November 19, 2014 concerning
Securities Exchange Transaction Settlement Guarantee.
Kemudian, sesuai dengan POJK tersebut, KPEI diwajibkan
melakukan pembentukan, pengelolaan dan penggunaan dana
jaminan yang fungsinya untuk penanggulangan kegagalan
penyelesaian transaksi bursa. KPEI melakukan investasi dana
jaminan dalam 2 (dua) jenis instrumen sesuai ketentuan dan
kebijakan yang berlaku, yaitu deposito berjangka dan Surat
Berharga Negara (SBN). Total dana jaminan yang dikelola
KPEI sampai dengan akhir 2016 sebesar Rp3,53 triliun, terdiri
dari deposito berjangka Rp3,42 triliun (96,93%) dan SBN
Rp108,23 miliar (3,07%). Nilai dana jaminan ini naik 13,74%
dibanding pada 2015, sebesar Rp3,10 triliun.
In accordance with the Indonesia FSA Regulation, KPEI is
required to establish, manage, and use guarantee fund of
which function is to cope with default in securities exchange
transaction settlement. KPEI invests its guarantee fund in
2 (two) instruments, according to the prevailing rules and
regulations, namely time deposit and government securities
(SBN). The total amount of guarantee fund managed by
KPEI at the end of 2016 was Rp3.53 trillion, consisting of
Rp3.42 trillion (96.93%) of time deposit and Rp108.23 billion
(3.07%) of SBN. The total value of this guarantee fund
increased by 13.74% from Rp3.10 trillion in 2015.
KPEI menyisihkan dan mengelola dana cadangan jaminan yang
bersumber dari penyisihan surplus operasional Perusahaan,
sebagai bagian komitmen Perusahaan dalam rangka
meningkatkan kualitas penjaminan penyelesaian transaksi
bursa. Nilai penyisihan dana cadangan jaminan di tahun 2016
adalah sebesar Rp1,06 miliar, yang merupakan penyisihan
sebesar 5% dari surplus operasional KPEI pada 2015. Dengan
tambahan tersebut maka total nilai cadangan jaminan yang
dikelola pada akhir 2016 adalah sebesar Rp139,25 miliar.
As part of the Company’s commitment to improve the quality
of guarantee reserve for securities exchange transaction
settlement, KPEI allocates and manages a guarantee
reserve, sourced from the Company’s operational surplus.
In 2016, the guarantee reserve amounted to Rp1.06 billion,
which was 5% of KPEI’s operational surplus in 2015. With
this additional fund, KPEI managed a total of Rp139.25 billion
worth of guarantee reserve at the end of 2016.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
Work Program Execution
Dengan telah diselesaikannya implementasi SBP periode
2012-2015 dan telah dirumuskan dan diberlakukannya
SBP 2016-2020, maka 2016 menjadi tahun pertama dari
implementasi SBP 2016-2020 yang untuk pertama kalinya
ditetapkan dalam durasi waktu yang lebih panjang, yakni
lima tahun. Rumusan SBP KPEI 2016-2020 terbagi dalam
tiga tema strategi, yang kemudian dijabarkan dalam
sepuluh program pengembangan utama, dan selanjutnya
diturunkan menjadi program-program kerja unggulan
setiap divisi disetiap tahunnya untuk lima tahun ke depan.
Following the completion of SBP 2012-2015 implementation
and the drafting and enactment of SBP 2016-2020, the year
of 2016 marked the first year of the latter, which was for
the first time set out to be a longer period, i.e. five years.
The SBP 2016-2020 is divided into three strategic themes,
which are then manifested into ten main development
programs. These programs are further translated into
top annual work programs for each division for the
next five years.
The first strategic theme is to encourage KPEI
to become a Reliable CCP by meeting
international
standards.
The
second
strategic
theme
is
to
Achieve Globally
Support Exchage
Recognized CCP
Product
achieve financial resilience
by expanding CCP roles.
Finally,
the
third
Create New
CP ndards
C
A
theme
is
to
improve
Services
a
e
c
bl al St
by
attractiveness
by
on
streamlining
core
VALUE PROPOSITION
processes in line
Expand
with KPEI’s mission
• Aman • Andal • Menarik
Membership &
Secure
Reliable Attractive
of
supporting
a
Participation
• Layanan Terbaik
secure and attractive
Excellent Services
capital market.
Resilience
ncial
i na
P Roles
eF
ng CC
ev andi
p
Ex
Deve
lo p
R
by Meeting In
ter elia
na
ti
hi
Tema strategi pertama, mendorong KPEI menjadi
CCP berstandar internasional (Reliable CCP
by meeting international standards).
Tema strategi kedua, memperkuat
posisi keuangan KPEI dengan
memperluas
perannya
Enhance Risk
sebagai
CCP
(Achieve
Management,
System &
financial resilience by
Procedure
expanding CCP roles).
Sedangkan tema ketiga,
KPEI ingin mendorong
efisiensi operasional
Human Capital
Development
(Improve attractiveness
by streamlining core
processes),
sejalan
dengan
misi
KPEI
Build
dalam
mendukung
Organizational
Capacity
terbentuknya pasar modal
yang aman dan menarik.
I
m
p
St rov
re
e
am Attrac
tiveness
li ni
ng C
ore Processes
by
Financial
Management
Plan
Upgrade IT Capacity
Tiga tema strategi di atas,
& Infrastructure
selanjutnya
dijabarkan
ke
dalam 10 (sepuluh) program
pengembangan Perusahaan, yang
meliputi Create New Services, Support
Exchange Product, Expand Membership & Participation,
Achieve Globally Recognized CCP, IT Development Plan,
Upgrade IT Capacity & Infrastructure, Human Capital
Development, Financial Management Plan, Build
Organizational Capacity, Enhance Risk Management, dan
System & Procedure.
IT Development
Plan
The three strategic themes
are then manifested into
10 (ten) development programs
of the Company, namely Create
New Services, Support Exchange Product,
Expand Membership & Participation, Achieve Globally
Recognized CCP, IT Development Plan, Upgrade IT Capacity
& Infrastructure, Human Capital Development, Financial
Management Plan, Build Organizational Capacity, Enhance
Risk Management, and System & Procedure.
Sebagai tahun pertama dalam mengimplementasikan
SBP 2016-2020, pada 2016, KPEI telah menjalankan
17 (tujuh belas) program kerja utama, dimana 9 (sembilan)
program kerja diantaranya telah selesai dikembangkan dan
diimplementasikan, sedangkan 8 (delapan) program masih
dalam pengerjaan karena bersifat multiyear. Dari program kerja
utama tersebut, 5 (lima) program kerja diantaranya merupakan
Program Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal dan Program
Pengembangan Pasar Surat Utang yang dilaksanakan bersama
dengan OJK, BEI, KSEI dan lembaga lain yang terkait.
Since 2016, which was the first year of SBP 2016-2020
implementation, KPEI has executed 17 (seventeen)
main work programs; 9 (nine) of which were completely
developed and implemented, while the other 8 (eight) are
in progress since they are multiyear programs. Out of all
the main work programs, 5 (five) of them are under the
Capital Market Infrastructure Development Program and the
Fixed Income Market Development Program, carried out in
cooperation with the Indonesia FSA, IDX, KSEI, and other
related institutions.
Diantara beberapa program yang masih dalam
pengerjaan tersebut, terdapat catatan penting seperti
rencana implementasi enhancement arsitektur sistem
e­
CLEARS akan dilakukan pada semester I-2017, kesiapan
Some of the noteworthy programs that are still being
developed including an architectural enhancement plan for
the e-CLEARS system that will be live in semester I-2017,
preparation for full implementation of the Institutional
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Management Report
Pelaksanaan Program Kerja
Laporan Manajemen
33
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
34
implementasi penuh atas penyelesaian transaksi bursa
dengan mekanisme Institutional Delivery atau Bank
Kustodian sebagai Settlement Agent, kesiapan sistem dalam
mendukung mekanisme General Clearing Member (GCM)
dan penyelesaian program Penyempurnaan Analisis dan
Pemantauan Risiko AK dan Saham.
Delivery or the Custodian Bank as Settlement Agent
mechanism for securities exchange transaction settlement,
preparation of system for supporting the General Clearing
Member mechanism, and program completion of the
Enhancement of Stocks and CM Risk Monitoring and Analysis.
Selain menjalankan program-program kerja tersebut, KPEI
bersama dengan OJK dan SRO lainnya, juga turut mendukung
dan menyukseskan program pemerintah, yakni pelaksanaan
Tax Amnesty, dengan berpartisipasi aktif merumuskan
aturan pelaksanaan dan infrastruktur pendukung, dan
menyelenggarakan kegiatan seminar, sosialisasi maupun
workshop terkait Tax Amnesty. Beberapa kegiatan diantaranya
adalah perumusan bersama Ketentuan Menteri Keuangan
sebagai ketentuan pelaksanaan Tax Amnesty, perumusan
ketentuan OJK terkait dengan Perusahaan Efek dan Manajer
Investasi yang bertindak sebagai gateway pelaksanaan
Tax Amnesty. Adapun kegiatan sosialisasi yang dilakukan
diantaranya adalah sosialisasi kebijakan Tax Amnesty di
beberapa kota yang diadakan oleh Kementerian Keuangan RI,
talkshow Tax Amnesty oleh Menteri Keuangan RI di IDX Channel,
gathering wartawan pasar modal berupa penyelenggaraan
workshop dengan tema Tax Amnesty, dan seminar Indonesia
Economic Outlook 2017 yang mendatangkan narasumber
Menteri Keuangan RI, dengan tema optimisme kondisi
keuangan Indonesia serta imbauan kepada para undangan
untuk berpartisipasi dalam program Tax Amnesty.
In addition to execute these programs, KPEI together
with the Indonesia FSA and other SROs also support a
government program, namely Tax Amnesty, by participating
actively in formulating regulations and providing supporting
infrastructures as well as organizing seminars, socializations
and workshops on Tax Amnesty. Some of the activities
included a joint formulation of Finance Minister Regulation
as the regulation of Tax Amnesty implementation, and
formulation of Indonesia FSA Regulation on Securities
Companies and Investment Managers acting as gateway
in the implementation of Tax Amnesty. Meanwhile, the
socialization events included the socialization of Tax
Amnesty policy in several cities by the Indonesia Ministry of
Finance, Tax Amnesty talk show by the Indonesia Minister of
Finance on IDX Channel, capital market journalists gathering
on Tax Amnesty workshop, and Indonesia Economic Outlook
2017 seminar featuring the Indonesia Minister of Finance
as a keynote speaker, expressing optimism for Indonesia
financial condition and encouraging invitees to participate
in the Tax Amnesty program.
Sejalan dengan pelaksanaan kegiatan Tax Amnesty di atas, KPEI
bersama dengan SRO lain juga gencar melakukan kampanye “Yuk
Nabung Saham” dengan menyelenggarakan kegiatan edukasi,
sosialisasi, seminar dan pameran. Sepanjang tahun 2016, kegiatan
kampanye “Yuk Nabung Saham” yang telah dilaksanakan
antara lain penyelenggaraan pameran dengan tema “Pesta
Reksadana” yang bekerjasama dengan Asosiasi Pengelola Reksa
Dana Indonesia, Festival Pasar Modal Syariah, penyelenggaraan
Simulasi Game Stocklab, Soft Launching Nabung Saham Go dan
penyerahan penghargaan kepada emiten yang mendukung
program “Yuk Nabung Saham”, dalam memperingati HUT ke-39
Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia, serta EXPO Yuk
Nabung Saham dengan tema “Indonesia Investment Festival
(Investival) 2016”. Kegiatan kampanye “Yuk Nabung Saham”
ini semakin menunjukkan hasil berupa perubahan dari “saving
society” menjadi “investment society”.
In line with Tax Amnesty activities, KPEI and other SROs
also intensified their “Yuk Nabung Saham” campaign by
holding educational activities, socialization, seminars, and
exhibitions. In 2016, the campaign activities including
“Pesta Reksadana” exhibition in cooperation with the
Indonesia Mutual Fund Manager Association, Sharia Capital
Market Festival, Stocklab Game Simulation, Soft Launching
of Nabung Saham Go, and awards for issuers that supported
the “Yuk Nabung Saham” program in commemoration
of the 39th Anniversary of Indonesia Capital Market
Reactivation, as well as Yuk Nabung Saham EXPO taking the
theme of “Indonesia Investment Festival (Investival) 2016”.
The “Yuk Nabung Saham” campaign made increasingly
significant contribution by transforming “saving society”
into “investment society”.
HUBUNGAN INTERNASIONAL
INTERNATIONAL AFFAIRS
Secara berkala, KPEI turut serta dan terlibat aktif dalam
kegiatan-kegiatan yang berskala internasional dalam rangka
mengembangkan hubungan internasional dan menjadi world
class organization. KPEI juga bergabung dalam organisasi
pasar modal internasional untuk menjadi anggotanya,
disamping menjalin kerja sama dengan beberapa lembaga
pasar modal dari negara lain, untuk menunjukkan
komitmen dalam membangun dan meningkatkan
keterlibatan Perusahaan di dunia internasional. Pada tahun
2016, KPEI resmi menjadi anggota International Capital
Market Association (ICMA). Sebelumnya, KPEI telah tercatat
As an effort to develop international affairs and to be a
world class organization, KPEI participated and was actively
involved in several global-scale activities. KPEI also joined
international capital market organizations as a member,
in addition to maintain cooperation with several capital
market institutions in other countries, to demonstrate the
Company’s commitment to strengthen and increase its
global presence. In 2016, KPEI was officially inducted as
a member of the International Capital Market Association
(ICMA). Previously, KPEI joined as a member of the Asia
Pacific Central Securities Depository Group (ACG) in 2001,
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
and Pan Asia Securities Lending Association (PASLA) and
the Global Association of Central Counterparties (CCP 12)
in 2014.
Sepanjang 2016, kegiatan internasional di bidang pasar
modal dihadiri oleh KPEI seperti IOSCO GEM-C Meeting
di Bali, 13th Annual PASLA/RMA Conference on Asian
Securities Lending di Singapura, The 18th ACG Cross Training
Seminar di Vietnam, CCP12 Founding Conference and CCP
Forum di Shanghai, China, SIBOS 2016 dan Special General
Meeting CCP12 di Jenewa, Swiss, ACG General Meeting
ke-20 di Teheran, Iran. KPEI juga melakukan kunjungan
bisnis ke Japan Financial Services Agency, Japan Securities
Finance Co. Ltd., Japan Exchange Group Inc., dilanjutkan
ke Japan Information Processing Services Co. Ltd. di Tokyo,
Jepang. Selain itu, juga melakukan kunjungan ke Japan
Securities Clearing Corporation di Tokyo, Jepang dan ke
Central Securities Depository of Iran di Teheran, Iran.
During 2016, KPEI attended a number of capital market
global activities, including IOSCO GEM-C Meeting in Bali,
13th Annual PASLA/RMA Conference on Asian Securities
Lending in Singapore, the 18th ACG Cross Training Seminar
in Vietnam, CCP12 Founding Conference and CCP Forum in
Shanghai, China, SIBOS 2016 and Special General Meeting
CCP12 in Geneva, Switzerland, and the 20th ACG General
Meeting in Tehran, Iran. KPEI also made several business
visits to the Japan Financial Service Agency, Japan Securities
Finance Co. Ltd., Japan Exchange Group Inc., and Japan
Information Processing Services Co. Ltd. in Tokyo, Japan.
Furthermore, the Company also visited the Japan Securities
Clearing Corporation in Tokyo, Japan and the Central
Securities Depository of Iran in Tehran, Iran.
Selain melakukan kunjungan bisnis ke negara lain, KPEI juga
menerima beberapa kunjungan internasional diantaranya
dari Korea Exchange, Securities Board of Nepal (SEBON) dan
Citizen Investment Trust Nepal, ICMA serta kunjungan bisnis
lanjutan dari Japan Securities Finance Co. Ltd. ke KPEI.
Besides business visits to foreign countries, KPEI also
received many international visits from, among others, the
Korea Exchange, Securities Board of Nepal (SEBON) and
Citizen Investment Trust Nepal, ICMA, and Japan Securities
Finance Co. Ltd. in their follow-up visit to KPEI.
PENGEMBANGAN ORGANISASI DAN SUMBER
DAYA MANUSIA
DEVELOPMENT OF ORGANIZATION AND
HUMAN RESOURCES
KPEI berkomitmen penuh untuk membangun Perusahaan
sebagai organisasi pembelajar guna mempersiapkan diri
menghadapi pesatnya perubahan dan perkembangan
yang terjadi di industri pasar modal. Wadah untuk kegiatan
pembelajaran di KPEI adalah program Knowledge and
Learning for Innovation at KPEI (KLIK). Materi kegiatan
tersebut disesuaikan dengan bidang layanan dan jasa
Perusahaan seperti manajemen risiko dan investasi, dan di
luar bidang layanan Perusahaan seperti olah raga, bahasa,
seni, dan fotografi. Melalui wadah KLIK tersebut, berbagai
kegiatan positif telah dilakukan sepanjang tahun 2016.
KPEI is fully committed to become a learning organization to
keep up with the rapid changes and advance developments
in the capital market industry. The program for knowledge
activities is “Knowledge and Learning for Innovation at
KPEI” (KLIK). The material is designated to the Company’s
services such as investment and risk management and other
activities such as sports, language, art, and photography.
Those various positive activities were carried out through
KLIK throughout 2016.
Selain itu, KPEI secara berkala menyelenggarakan pelatihan
dan pengembangan untuk seluruh karyawannya sesuai
dengan kebutuhan, baik dari sisi soft skill maupun technical
skill. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan produktivitas
kerja dan kualitas organisasi ikut meningkat. Selama
tahun 2016, KPEI mengintensifkan pelatihan dibidang
pengelolaan risiko, hingga mencapai 378 (tiga ratus
tujuh puluh delapan) kali pelatihan dan di bidang teknologi
informasi sebanyak 73 (tujuh puluh tiga) kali.
KPEI also periodically provides training and development
activities for all employees based on their needs, whether
in terms of soft skill or technical skill. These activities are
expected to improve work productivity and organizational
quality. In 2016, KPEI intensified its training programs by
having 378 (three hundred and seventy eight) trainings
on risk management and 73 (seventy three) trainings on
information technology.
Di tahun 2016, program Capital Market ProfessionalDevelopment Program (CMP-DP), yang merupakan program
akselerasi terkait pengembangan karir profesional di industri
pasar modal Indonesia, khususnya SRO, telah memasuki
tahapan on the job training. Selanjutnya, bagi peserta CMPDP yang memenuhi kualifikasi dan lulus di seluruh program
akan ditempatkan di SRO, disesuaikan dengan kebutuhan
Perusahaan dan minat dari para peserta.
In 2016, the Capital Market Professional-Development
Program (CMP-DP), which is an acceleration program for
professional career development in the Indonesia capital
market industry, particularly SRO, entered the on-thejob-training phase. Furthermore, all qualified CMP-DP
participants who pass the program would be placed in SROs
based on the Company’s needs and their interest.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Management Report
sebagai anggota Asia Pacific Central Securities Depository
Group (ACG) di tahun 2001 dan anggota Pan Asia Securities
Lending Association (PASLA) serta The Global Association of
Central Counterparties (CCP 12) di tahun 2014.
Laporan Manajemen
35
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
36
Untuk mendukung penerapan manajemen penilaian kinerja
dan penetapan jenjang karir, KPEI telah mengembangkan
HRIS People Soft sebagai sistem pendukung pengelolaan
SDM. Melengkapi pengembangan sistem tersebut,
KPEI menerapkan sistem penilaian kinerja dengan
menggunakan konsep Balanced Scorecard. Sementara itu,
untuk menetapkan paket remunerasi yang selaras dengan
kondisi dan kinerja Perusahaan, KPEI kembali mengikuti
Total Reward Survey yang dilakukan bersama dengan
SRO lainnya.
To support performance assessment management and
career path determination, KPEI has developed the HRIS
People Soft as a supporting system for HR management.
To complement the system, KPEI also implements a
performance assessment system using a Balanced
Scorecard concept. Meanwhile, to decide the most suitable
remuneration package to the Company’s condition and
performance, KPEI participated in the Total Reward Survey
conducted with other SROs.
Selanjutnya
pada
tahun
2016,
KPEI
kembali
menyelenggarakan Working Climate Survey dan
Internal Customer Satisfaction Survey dalam rangka
untuk mendapatkan umpan balik dari karyawan guna
meningkatkan kualitas pengelolaan SDM Perusahaan.
In 2016, KPEI conducted another Working Climate Survey
and Internal Customer Satisfaction Survey to gain feedback
from employees to improve the quality of the Company’s
HR management.
PENINGKATAN KUALITAS PENERAPAN TATA
KELOLA PERUSAHAAN
IMPROVEMENT OF CORPORATE
GOVERNANCE QUALITY
Manajemen dan seluruh karyawan KPEI berkomitmen penuh
untuk senantiasa meningkatkan kualitas penerapan tata
kelola perusahaan, dalam rangka memastikan pencapaian
KPEI sebagai LKP yang andal sesuai kriteria Qualified CCP
sehingga dapat memberikan layanan terbaik sekaligus
mampu mendukung perkembangan pasar modal Indonesia.
KPEI management and employees are fully committed to
continuously improving the quality of corporate governance,
in order to be recognized as a reliable LKP based on Qualified
CCP criteria. Thus, it can provide excellent services and
support the growth of the Indonesia capital market.
Sebagai bagian dari peningkatan kualitas penerapan tata
kelola perusaan, KPEI telah membentuk Unit Enterprise
Risk Management, diikuti penunjukkan salah satu Direktur
sebagai Chief Risk Officer. Dengan pembentukan unit baru
ini, fungsi pengelolaan risiko terpisah dari fungsi internal
audit, sehingga KPEI telah menerapkan prinsip pengelolaan
risiko sesuai dengan Three Lines of Defense. Hal tersebut
dapat meningkatkan kapabilitas KPEI dalam mengenali,
mengelola dan memitigasi risiko-risiko yang menyertai
pelaksanaan tugasnya sebagai LKP, maupun dalam
mengembangkan usaha dalam lingkup tugas LKP tersebut.
As part of its effort to improve the corporate governance
quality, KPEI has established an Enterprise Risk Management
Unit, followed by the appointment of a Director as the
Chief Risk Officer. With this newly established unit, the risk
management function would be subsequently separated
from the internal audit function, which means that KPEI
has managed risks in accordance with the Three Lines of
Defense principle. This measure would increase KPEI’s
capability of identifying, managing, and mitigating the
risks in its performance of duties as an LKP and its business
development within the scope of such duties.
Menyusul pembentukan unit baru ini, pengetahuan
mengenai pengelolaan risiko terus ditingkatkan melalui
pelaksanaan program pelatihan. Selain itu, dalam rangka
meningkatkan kualitas proses bisnis, KPEI melakukan
audit implementasi Sistem Manajemen Keamanan
Informasi sesuai standar ISO 27001:2013 yang dibantu oleh
pihak konsultan.
Following the establishment of this new unit, a special
training program was launched to continuously increase
the knowledge on risk management. In addition, assisted
by a consultant, KPEI had an audit on the implementation
of its Information Security Management System to
improve the quality of business processes according to
ISO 27001:2013 standards.
Selanjutnya, KPEI kembali melakukan self-assesment
kualitas penerapan GCG berdasarkan checklist yang
dibuat Forum for Corporate Governance in Indonesia, dan
mendapatkan nilai sebesar 89,93%, meningkat dari tahun
sebelumnya yakni 87,43%. Melalui self-assesment kualitas
penerapan GCG secara berkala ini, KPEI berkomitmen
untuk terus memperbaiki program/kegiatan sesuai yang
dipersyaratkan dalam checklist untuk meningkatkan
kualitas penerapan GCG dimasa mendatang.
Moreover, KPEI took a routine self-assessment of its GCG
implementation quality using the checklist developed
by the Forum for Corporate Governance in Indonesia and
earned a score of 89.93%, increase from 87.43% in the
previous year. Through this periodic self-assessment
of GCG implementation quality, KPEI is committed to
continuously refining its programs/activities as required by
the checklist, in order to improve the quality of its future
GCG implementation.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Di tahun 2016, KPEI kembali menjalankan program
KPEI Berbakti, sebagai salah satu perwujudan tanggung
jawab sosial Perusahaan. Kegiatan KPEI Berbakti di bidang
pendidikan dilakukan melalui kegiatan pemberian dana
bantuan kepada beberapa yayasan sosial dan beasiswa
kepada anak didik yang kurang mampu dibawah pengawasan
Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI). Selain program
KPEI Berbakti yang dilakukan di lingkungan internal, KPEI
juga berkoordinasi serta bekerja sama dengan SRO lain
untuk menjalankan kegiatan sosial yang dilaksanakan
secara bersama-sama dalam rangka peringatan HUT ke-39
Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia.
In 2016, KPEI continued with the KPEI Berbakti program
as a realization of its Corporate Social Responsibility.
In education, the program was implemented by giving
donations to several charitable foundations and scholarships
for less privileged students under the care of the Indonesian
Blind Union (PERTUNI). Besides those programs, KPEI also
coordinated and collaborated with other SROs to jointly
carry out social activities in commemoration of the 39th
Anniversary of Indonesia Capital Market Reactivation.
Untuk tahun 2016, KPEI bersama SRO lain memberikan
bantuan 6 (enam) unit ambulance yang diserahkan kepada
beberapa yayasan, selain pemberian bantuan sebuah traktor
serta sebuah truk tangki air kepada Palang Merah Indonesia
(PMI). Bantuan lainnya, berupa pemberian beasiswa kepada
anak karyawan SRO dan anak perusahaannya, mendirikan
sekolah di daerah Aceh serta memberikan bantuan tanggap
darurat bencana di Pidie Aceh.
In 2016, KPEI and other SROs donated 6 (six) ambulance
cars and a tractor to a number of foundations as well as a
water tanker to Indonesian Red Cross (PMI). Other donation
and assistance included awarding scholarships to SROs and
subsidiaries employee’s children, building a school in Aceh,
and providing disaster aid for Pidie Aceh.
PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI
CHANGES IN THE COMPOSITION OF THE BOARD
OF DIRECTORS
Pada tahun 2016 tidak ada perubahan komposisi Direksi
KPEI, dengan susunan Direksi adalah Hasan Fawzi
sebagai Direktur Utama, Sunandar sebagai Direktur I, dan
Indriani Darmawati sebagai Direktur II.
In 2016, there was no changes in the composition of
KPEI Board of Directors, which consists of Hasan Fawzi
as President Director, Sunandar as Director I, and
Indriani Darmawati as Director II.
PROSPEK DAN RENCANA KE DEPAN
OUTLOOK AND PLAN FOR THE FUTURE
KPEI optimistis bahwa sinyal perbaikan pertumbuhan
ekonomi nasional yang mulai tampak pada 2016 akan terus
membaik di tahun mendatang, serta perekonomian global
juga diperkirakan akan lebih baik.
KPEI is confident that the signs of national economic
recovery that began in 2016 will continue and lead to a
better condition in the coming year, as well as the global
economic condition is also expected to improve.
Seluruh kondisi tersebut diyakini akan memberi dampak
positif terhadap kinerja pasar modal khususnya transaksi
bursa yang akan lebih baik. Optimisme KPEI didasari
keyakinan bahwa akan ada banyak upaya yang dilakukan
pemerintah, otoritas, maupun pelaku pasar untuk
meningkatkan aktivitas pasar modal, termasuk menarik
minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal. Selain
itu, optimisme Perusahaan dalam menjalankan strategi
rencana kerja ke depan juga dipengaruhi oleh beberapa
faktor peluang, seperti adanya Pengembangan pasar
Repo dengan diterbitkannya General Master Repurchase
Agreement Indonesia, pengembangan pasar surat utang,
adanya inisiatif implementasi pembiayaan transaksi efek
untuk meningkatkan likuiditas transaksi bursa, serta
rencana implementasi centralized clearing untuk transaksi
OTC Derivatif pasar uang di Indonesia.
All of these factors are believed to deliver a positive impact
on the performance of capital market, especially on securities
exchange transaction. KPEI bases its confidence on the
belief that government, authorities, and market participants
will attempt to stimulate activities in the capital market,
such as by attracting more people to invest in the capital
market. Moreover, the Company’s confidence in pursuing
its future work strategies is also supported by a number of
potential opportunities, such as the expanding Repo market
with the issuance of General Master Repurchase Agreement
Indonesia, growing fixed income market, initiative for
securities exchange transaction financing to increase the
liquidity of securities exchange transaction, and plan for
centralized clearing for OTC Derivatives market transaction
in Indonesia.
Memasuki tahun 2017 sebagai tahun kedua implementasi SBP
2016-2020 yang merupakan peta jalan bagi KPEI untuk menuju
Qualified CCP, Perusahaan siap menuntaskan beberapa program
utama yang telah dimulai di tahun lalu. Diantara program
Entering 2017 as the second year of SBP 2016-2020
implementation, which is KPEI’s roadmap to Qualified CCP,
the Company prepares to complete several main programs
that started in the previous year. Such programs include
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Management Report
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Laporan Manajemen
37
Laporan Direksi Board of Directors’ Report
38
tersebut adalah implementasi enhancement arsitektur
sistem e-CLEARS dan penyelesaian transaksi bursa dengan
mekanisme Institutional Delivery. Selain itu, di tahun 2017 KPEI
akan menjalankan berbagai kegiatan yang akan dilakukan
diantaranya adalah percepatan penyelesaian transaksi T+3
ke T+2, implementasi third-party REPO, implementasi GCM,
implementasi layanan securities financing, dan penyusunan
dokumen spesifikasi kebutuhan atas sistem pengelolaan
kolateral terpadu, serta berbagai program-program lainnya.
implementing the architectural enhancement of e-CLEARS
system, and securities exchange transaction settlement
using the Institutional Delivery mechanism. Furthermore, in
2017, KPEI will implement several of the planned activities
include accelerating transaction settlement from T+3 to
T+2, implementing third-party REPO, GCM and securities
financing services, drafting a requirement specification
document for integrated collateral management system,
and various other programs.
Pencapaian kondisi Qualified CCP ini akan semakin mempertegas
peran strategis KPEI untuk mengembangkan dan mendukung
pertumbuhan pasar modal Indonesia di masa-masa mendatang.
KPEI akan konsisten merealisasikan berbagai inisiatif strategis
dimaksud bersama-sama dengan OJK, SRO lainnya, para pelaku
pasar, dan lembaga terkait lainnya.
Achieving a Qualified CCP status will confirm KPEI’s strategic
role in developing and supporting the growth of Indonesia
capital market in the future. KPEI will consistently undertake
various strategic initiatives in collaboration with the
Indonesia FSA, other SROs, market participants, and other
related institutions.
APRESIASI
APPRECIATIONS
Seluruh pencapaian kinerja KPEI di tahun 2016
merupakan hasil kerja keras, dukungan, dan kerjasama
dari para pemangku kepentingan. Oleh karenanya, kami
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
OJK, BEI, KSEI, AK, pelaku pasar modal, serta mitra kerja
lainnya, atas kerja sama yang telah berjalan baik selama ini.
Kami meyakini kerjasama yang telah terjalin dengan baik
selama ini dapat terus ditingkatkan di kemudian hari.
All of KPEI’s performance achievements in 2016 were
the result of hardwork, support, and cooperation from all
stakeholders. Therefore, we would like to convey our deepest
appreciation and gratitude to the Indonesia FSA, IDX, KSEI,
CM, market participants, and other partners for their good
cooperation. We believe that our strong partnership will
continue to improve in the coming years.
Kami juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih
kepada Dewan Komisaris atas pengawasan, saran, rekomendasi,
serta nasehat yang telah diberikan selama tahun pelaporan.
We also express our appreciation and gratitude to the
Board of Commissioners for the supervision, suggestion,
recommendation, and advice we received throughout the
reporting year.
Kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan KPEI,
kami sampaikan penghargaan dan terima kasih atas
partisipasi, kerja keras dan dedikasi yang ditunjukkan dalam
merealisasikan program kerja yang telah direncanakan,
sehingga seluruh pencapaian dan prestasi yang sangat baik
tersebut dapat diraih.
Akhir kata, kami mengajak seluruh jajaran manajemen dan
karyawan KPEI untuk kembali bekerja keras dengan tulus
dan ikhlas, menyediakan layanan terbaik berkelanjutan
agar dapat memberi manfaat yang terbaik kepada seluruh
pemangku kepentingan, serta bersama-sama mewujudkan
misi menjadikan pasar modal Indonesia sebagai tempat
investasi yang aman dan menarik.
To the entire management and employees of KPEI, we
express our appreciation and gratitude for their participation,
hardwork, and dedication in implementing the planned
work programs and making our remarkable achievements
and accomplishments possible.
Finally, we encourage the entire management and employees
of KPEI to continue their hardwork sincerely, providing
excellent services and benefits to all stakeholders, and
together achieving our mission to establish Indonesia capital
market as a secure and attractive investment destination.
Atas Nama Direksi On Behalf of the Board of Directors
Jakarta, Juni 2017 Jakarta, June 2017
Hasan Fawzi
Direktur Utama President Director
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
Sunandar
Indriani Darmawati
Direktur
Director
Hasan Fawzi
Direktur
Director
Direktur Utama
President Director
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Management Report
Laporan Manajemen
39
40
PROFIL
PERUSAHAAN
CORPORATE PROFILE
KPEI menjalankan fungsi sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan
dan Central Counterparty yang melaksanakan kegiatan kliring
dan fungsi penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Seiring
tuntutan perkembangan pasar modal, KPEI telah memperkuat
organisasinya dengan unit Enterprise Risk Management sebagai
bagian dari upaya meningkatkan status menjadi Qualified Central
Counterparty (Qualified CCP).
KPEI carries out the function as a Clearing and Guarantee Institution and
Central Counterparty that provides exchange transaction settlement clearing
and guarantee functions. In line with the latest challenges in the capital
market, KPEI has strengthened its organization by establishing the Enterprise
Risk Management unit as a means to improve its status as a Qualified Central
Counterparty (Qualified CCP).
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
41
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
42
Struktur Pasar Modal Indonesia
Indonesia Capital Market Structure
Otoritas Jasa
Keuangan (OJK)
Indonesia Financial
Services Authority
Bursa Efek
Indonesia (BEI)
Indonesia Stock
Exchange (IDX)
Profesi Penunjang
Pasar Modal
Lembaga Penunjang
Pasar Modal
Professionals
Financial Institutions
Kliring Penjaminan
Efek Indonesia
(KPEI)
Kustodian Sentral
Efek Indonesia
(KSEI)
Indonesia Clearing and
Guarantee Corporation
Indonesia Central
Securities Depository
Perusahaan & Investor
Perusahaan Efek
Companies & Investors
Securities Companies
Akuntan Publik
Bank Kustodian
Perusahaan Tercatat
Perantara Pedagang Efek
Public Accountant
Custodian Banks
Listed Companies
Broker Dealer
Notaris
Badan Administrasi Efek
Perusahaan Publik
Penjamin Emisi
Notary
Securities
Administration Agency
Public Companies
Underwriter
Wali Amanat
Investor Institusi
Manajer Investasi
Institutional Investor
Investment Manager
Konsultan Hukum
Legal Consultant
Trustee
Penilai
Appraiser
Pemeringkat Efek
Investor Perorangan
Individual Investor
Rating Agency
Penilai Harga Efek
Pricing Agency
Penyelenggara Dana
Perlindungan Modal
Securities Investor
Protection Fund
Penasehat Investasi
Investment Advisor
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
43
Identitas Perusahaan
Company Name
Bidang Usaha
Business
Pendirian Perusahaan
Company Establishment
Dasar Hukum Pendirian
Legal Basis of Establishment
Kepemilikan
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)
Indonesia Clearing and Guarantee Corporation
Pasar Modal
Capital Market
5 Agustus 1996
August 5, 1996
Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995
Capital Market Law No. 8 Year 1995
Ownership
PT Bursa Efek Indonesia (100%)
Indonesia Stock Exchange (100%)
Modal Dasar
Rp60.000.000.000
Authorized Capital
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Rp15.000.000.000
Subscribed and Fully Paid-Up Capital
Izin Usaha
Business License
Jumlah Karyawan
Number of Employees
Alamat Surat Menyurat
Surat Keputusan Bapepam No. Kep-26/PM/1998 tanggal 1 Juni 1998 sebagai
Lembaga Kliring dan Penjaminan
Bapepam Decision Letter No. Kep-26/PM/1998 dated June 1, 1998 as
Clearing and Guarantee Institution
121 orang
121 persons
Postal Address
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I, Lt. 5
Indonesia Stock Exchange Building, Tower I, 5th Floor
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
Telepon
+62 21- 515 5115
Phone
Faksimile
+62 21- 515 5120
Facsimile
Call Center
0800-100-KPEI (5734)
Email
[email protected]
Website
www.kpei.co.id
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Corporate Profile
Nama Perusahaan
Profil Perusahaan
Corporate Identity
Sekilas KPEI KPEI at a Glance
44
Sekilas KPEI
KPEI at a Glance
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) didirikan oleh PT
Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan PT Bursa Efek Surabaya (BES) pada
5 Agustus 1996, selanjutnya dikukuhkan secara resmi sebagai
badan hukum melalui pengesahan Menteri Kehakiman Republik
Indonesia pada 24 September 1996. KPEI berperan sebagai
Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) berdasarkan Surat
Keputusan Nomor Kep-26/PM/1998 yang dikeluarkan oleh
Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) pada 1 Juni 1998.
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) was first
established by the Jakarta Stock Exchange (JSX) and Surabaya
Stock Exchange (SSX) on August 5, 1996. Subsequently,
the Ministry of Justice confirmed KPEI as a legal entity on
September 24, 1996. KPEI acts as a Clearing and Guarantee
Institution (LKP) according to decree No. Kep-26/PM/1998,
which was issued by the Capital Market Supervisory Agency
(Bapepam) on June 1, 1998.
Pemerintah menetapkan KPEI sebagai bagian dari Self
Regulatory Organization (SRO) pasar modal Indonesia
bersama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) berdasarkan
Undang-Undang No 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal.
The Government has appointed KPEI as a part of the SelfRegulatory Organization (SRO) of Indonesia capital market,
together with the Indonesia Stock Exchange (IDX) and
Indonesia Central Securities Depository (KSEI) according to
Capital Market Law No. 8 Year 1995.
Pada awal pendirian, kepemilikan saham BEJ dan BES atas KPEI
adalah sebesar 90% dan 10% dengan modal disetor yang telah
ditempatkan masing-masing sebesar Rp15 miliar. Kepemilikan
saham tersebut berubah menjadi 100% milik BEI sejak adanya
penggabungan antara BEJ dan BES menjadi BEI pada 2007.
Initially, JSX and SSX owned KPEI with shares of 90% and
10% respectively with initial capital of Rp15 billion. However,
with the merger of JSX and SSX to become IDX in 2007, KPEI
is solely owned by IDX.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
KPEI’s existence in Indonesia capital market industry serves
as the LKP and Central Counterparty (CCP) that operates the
clearing services and settlement guarantee of securities
exchange transactions. KPEI’s clearing activity covers
the process of determining the rights and obligations of
the transactions from each Clearing Member (CM) that
shall be completed on the settlement date. KPEI has the
responsibility to provide legal assurance in the fulfillment of
rights and obligations for CM, brought about by the securities
exchange transactions, in ensuring that the settlement of
the transactions is provided.
Mulai tahun 2000, KPEI bersama dengan BEI dan KSEI
menerapkan perdagangan dan penyelesaian tanpa warkat
untuk produk ekuitas di pasar modal Indonesia. Dengan
demikian, terjadi peningkatan efisiensi yang luar biasa
dan mengakibatkan peningkatan jumlah transaksi di bursa
efek. Peningkatan tersebut memerlukan dukungan proses
penyelesaian transaksi yang cepat, aman, dan efisien,
yang memicu seluruh SRO melakukan pengembangan dan
implementasi sistem secara besar-besaran. Penerapan
perdagangan dan penyelesaian tanpa warkat tersebut
didukung penuh oleh KPEI dengan menghadirkan Electronic
Clearing & Guarantee System (e-CLEARS) sebagai sistem
utama dalam melakukan proses kliring untuk produk ekuitas.
Since 2000, KPEI along with IDX and KSEI, implemented
scripless trading and settlement of equity products in
Indonesia capital market. A tremendous increase in efficiency
was thus seen, which boosted the number of securities
exchange transactions. This increment had to be balanced
with a quick, secure, and efficient settlement process.
This condition triggered all SROs to massively develop and
implement effective systems. KPEI fully supported the
implementation of scripless trading and settlement with
the introduction of Electronic Clearing & Guarantee System
(e-CLEARS) as the main system in the clearing process for
equity products.
Pada 2001, KPEI menyediakan layanan jasa kliring dan
penyelesaian transaksi derivatif, khususnya kontrak
berjangka yang hanya ditransaksikan melalui BES. Selain
itu, di tahun yang sama KPEI juga menyediakan layanan jasa
Pinjam Meminjam Efek (PME).
In 2001, KPEI accommodated clearing and derivative
transaction settlement services, especially Futures and
Securities Borrowing and Lending (SBL), to complement
other existing services. Futures were traded exclusively
through SSX, prior to the merger with JSX.
Mulai tahun 2004, KPEI menyediakan layanan jasa kliring
dan penyelesaian transaksi derivatif untuk opsi saham.
Berbeda dengan kontrak berjangka, produk opsi saham
hanya ditransaksikan melalui BEJ. Selanjutnya, pada 2005
KPEI mulai menjalankan layanan jasa kliring untuk produk
surat utang. Surat utang yang dikliringkan oleh KPEI adalah
surat utang yang ditransaksikan di BEI, terdiri dari obligasi
korporasi, surat utang negara, sukuk korporasi, surat
berharga syariah negara, dan efek beragun aset.
Starting in 2004, KPEI provided clearing and settlement
of derivative transaction for stock options. In the contrary
of futures, stock options were only traded through JSX.
Subsequently, in 2005, KPEI started to provide clearing
services for bonds that IDX traded, consisting of corporate
bonds, government bonds, corporate sharia bonds, sharia
government securities, and asset-backed securities.
Pada 2012, seluruh SRO mulai mengimplementasikan
mekanisme Straight Through Processing (STP). Hal tersebut
dilakukan dalam rangka membangun infrastruktur
pasar modal yang lebih baik dan aman, dengan cara
melakukan pembaruan infrastruktur teknologi dan sistem
informasi, penerapan manajemen risiko yang lebih baik,
pengembangan sistem pendukung, peningkatan layanan,
dan penambahan fitur layanan.
To build a better and more secure infrastructure of capital
markets, in 2012, all SROs started to implement Straight
Through Processing (STP) mechanism through renewal of
technology and information system infrastructure, adoption
of better risk management, development of supporting
systems, service improvement and additional service
features.
Sedangkan di tahun 2014, guna merespon perkembangan
pasar PME, KPEI menyediakan aplikasi PME Front End,
yang memfasilitasi pinjaman dengan skema suku bunga
melalui mekanisme tawar-menawar antar AK yang saling
bertransaksi, disamping layanan PME fixed rate yang telah
tersedia sebelumnya.
In 2014, KPEI provided a front-end SBL application in
response to SBL market’s development. The application
facilitates loan rate scheme through bid-offer mechanism
between mutually beneficial CMs, in addition to the existing
fixed rate SBL.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Corporate Profile
Dalam industri pasar modal Indonesia, KPEI berfungsi sebagai
Lembaga Kliring dan Penjaminan dan Central Counterparty
(CCP) yang menjalankan kegiatan kliring dan fungsi
penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Kegiatan kliring
dimaksud melalui proses penentuan hak dan kewajiban
atas transaksi bursa, dari setiap Anggota Kliring (AK) yang
wajib diselesaikan pada tanggal penyelesaian. Adapun fungsi
penjaminan penyelesaian transaksi bursa dilakukan dengan
cara memberikan kepastian secara hukum untuk dipenuhinya
hak dan kewajiban bagi AK yang timbul dari transaksi bursa.
Profil Perusahaan
45
Sekilas KPEI KPEI at a Glance
46
Tahun 2016, KPEI terlibat aktif dalam menyiapkan mekanisme
kliring, penyelesaian, serta penjaminan penyelesaian transaksi
bursa untuk mendukung suksesnya reaktivasi pasar derivatif.
Selain itu, dalam rangka meningkatkan kapabilitasnya sebagai
CCP berstandar internasional, KPEI secara resmi meluncurkan
unit baru yakni ERM, sehingga fungsi pengelolaan risiko-risiko
perusahaan untuk seterusnya terpisah dari fungsi internal
audit. Dengan demikian, KPEI telah menerapkan prinsip
pengelolaan risiko sesuai Three Lines of Defense.
In 2016, KPEI was actively involved in the preparation of
clearing and settlement mechanism, as well as exchange
transaction settlement guarantee to support the reactivation
of derivative market. In addition, KPEI officially launched
ERM as new unit to improve its capability as international
CCP. ERM unit will perform enterprise risk management
separately from the internal audit function, in accordance
with the Three Lines of Defense risk management principle.
Guna mewujudkan LKP yang andal serta memberi layanan
terbaik untuk mendorong terciptanya pasar modal
yang teratur, wajar, dan efisien, KPEI terus bergerak
melakukan pengembangan dan peningkatan infrastruktur,
meningkatkan kinerja operasional dan kompetensi seluruh
jajaran Perusahaan, serta mempererat kerja sama yang baik
dengan pemerintah, BEI, KSEI dan pelaku pasar, dengan
dukungan OJK sebagai lembaga pengawas.
In creating a reliable LKP and providing the best service
to encourage the establishment of a well-organized, fair,
and efficient capital market, KPEI continues to develop
and improve its infrastructures, increase its operational
performance and competency of all its employees, as well
as strengthen good collaboration with the government, IDX,
KSEI, and other market participants, with the support of the
Indonesia FSA as the supervisory institution.
Layanan Jasa dan Produk
Products and Services
JASA KLIRING DAN PENYELESAIAN
TRANSAKSI BURSA
Clearing and Settlement of Securities
Exchange Transactions Service
Kliring adalah proses penentuan hak dan kewajiban AK yang
timbul dari transaksi bursa yang dilakukan di BEI. Hasil dari
kegiatan kliring berupa Daftar Hasil Kliring (DHK). Laporan
ini akan dikirim ke AK sebagai tagihan atas transaksi yang
sudah dilakukan dan wajib diselesaikan sesuai jangka waktu
penyelesaian. Masing-masing produk memiliki metode
kliring dan jangka waktu penyelesaian yang berbeda.
Clearing is the process of determining the rights and obligations
of CM, which arising from securities exchange transactions
conducted in IDX. The result of such processes can be found in
the Clearing Result List (CRL). This CRL will be sent to the CM as an
obligation on transactions that have been carried out and must
be settled within the settlement period. Each of these products
has different methods of clearing and settlement period.
Adapun jasa kliring dan penyelesaian yang dilakukan KPEI
adalah sebagai berikut:
Clearing and settlement services provided by KPEI are
as follows:
Kliring Transaksi Ekuitas
Clearing of Equity Transactions
Proses kliring transaksi ekuitas dilakukan secara netting
dan trade-for-trade (TFT). Pemilihan kedua metode ini
berdasarkan jenis pasar yang dipilih AK ketika bertransaksi
di BEI. Metode netting digunakan untuk seluruh transaksi
ekuitas yang terjadi di Pasar Reguler dan Pasar Tunai.
Pasar Reguler memiliki jangka waktu penyelesaian sampai
dengan 3 (tiga) hari bursa sejak transaksi dilakukan (T+3),
sedangkan Pasar Tunai memiliki jangka waktu penyelesaian
pada hari yang sama dengan waktu transaksi (T+0).
Sementara itu, metode kliring secara TFT digunakan untuk
transaksi ekuitas yang terjadi di Pasar Negosiasi.
The equity transactions clearing process is performed using
two methods, netting and trade-for-trade (TFT), depends
on the type of market chosen by CM during the trading at
IDX. The netting method is used for all equity transactions
in the Regular Market and Cash Market. Regular Market has
a settlement period of up to 3 (three) trading days after
the transaction is done (T+3), while in the Cash Market,
settlement must be completed on the same day of the
transaction (T+0). Meanwhile, the TFT method is applied for
all equity transactions in the Negotiation Market.
Dalam melakukan kliring transaksi ekuitas, KPEI menggunakan
aplikasi web e-CLEARS. Sistem ini memiliki kemampuan
menyediakan informasi hasil kliring untuk level AK sampai
dengan level nasabah. Produk ekuitas yang dikliringkan
melalui e-CLEARS meliputi Saham, Waran, Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu, Exchange Traded Fund dan Dana.
In the equity transaction clearing, KPEI utilizes a web
application called e-CLEARS. This system has the ability
to provide clearing result information for both CM and its
clients. Equity products that settled through e-CLEARS
are Stock, Warrant, Rights Issue, Exchange Traded Fund
and Cash.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
In fulfilling the settlement, CMs who are unable to meet
some or all obligations to deliver the securities, they can do
several choices as below:
1. Melakukan transaksi pinjam meminjam efek ke KPEI;
atau
2. Melakukan transaksi beli dengan efek yang sama di
Pasar Tunai, yang jatuh tempo penyelesaiannya pada
tanggal yang sama dengan transaksi di Pasar Reguler 3
hari bursa sebelumnya, sehingga bisa di-netting; atau
3. Mengganti kewajibannya menjadi serah uang pengganti
(disebut dengan Alternate Cash Settlement – ACS) sebesar
125% dari harga tertinggi efek yang tidak dapat diserahkan.
1. Conduct securities borrowing and lending transactions
in KPEI; or
2. Conduct purchase transaction for the same stocks on
the Cash Market, to be settled on the same date of the
transaction in regular market 3 (three) trading days
before, so it could be net off; or
3.Replace its obligation into cash substitute (called
Alternate Cash Settlement - ACS) which is 125% of the
highest price of the stock that could not be delivered.
Untuk informasi ACS yang terdapat pada poin no. 3 juga
tersedia dalam DHK.
ACS information as referred to in point 3 is also available
in CRL.
Kliring dan Penyelesaian Transaksi Derivatif
Clearing and Settlement of Derivative Transactions
Proses kliring transaksi derivatif dilakukan dengan metode
netting dan hanya dilakukan di Pasar Reguler. Produk
derivatif yang dapat dikliringkan di KPEI adalah Kontrak
Berjangka Indeks Efek (KBIE) dan Kontrak Opsi Saham (KOS).
Jangka waktu penyelesaian untuk transaksi KBIE dan KOS
(transaksi premium) adalah 1 (satu) hari bursa dari waktu
transaksi (T+1) dan dilakukan secara tunai. Adapun proses
penyelesaian secara tunai dilakukan oleh KPEI dengan
melibatkan bank pembayaran. Sedangkan untuk transaksi
exercise/assignment KOS dilakukan pada 3 (tiga) hari bursa
berikutnya sejak transaksi dilakukan (T+3) dan dapat di
netting dengan transaksi ekuitas dengan melibatkan KSEI.
The clearing of derivative transaction settlement is
performed through netting method and is only applied in the
Regular Market. Derivative transaction clearing performed
by KPEI are Index Futures (KBIE) and Stock Options (KOS).
Settlement period of KBIE and KOS transactions (premium,
exercise or assignment) shall be completed within 1 (one)
day after the transaction (T+1) in cash. The cash settlement
process is performed by KPEI through payment banks. KOS
exercise/assignment transaction shall be carried out in the
next 3 (three) days after the transaction (T+3) and can be
netted with equity transaction by involving KSEI.
KPEI menggunakan sistem berbasis web dalam menjalankan
proses kliring dan penyelesaian transaksi derivatif. Sistem ini
mempunyai kemampuan untuk menyediakan hasil kliring dari
level AK sampai dengan level nasabah serta dapat diakses
secara online oleh AK. Bagi AK yang tidak dapat memenuhi
kewajiban secara tunai akan diberlakukan mekanisme likuidasi
paksa kontrak atas posisi terbuka yang belum diselesaikan.
KPEI uses web-based system in the clearing and settlement
of derivative transactions. The system is able to provide
clearing result for all levels, from CM’s to client’s level, and
can be accessed online by CMs. If CM is unable to fulfill
its obligations in cash, KPEI shall apply force liquidation
outstanding positions.
Kliring Transaksi Surat Utang
Clearing of Fixed Income Transactions
Proses kliring transaksi surat utang dilakukan dengan
menggunakan dua metode, yakni secara netting untuk dana
dan trade-for-trade untuk dana dan surat utang. Jenis pasar
yang disediakan untuk transaksi surat utang ada 2 (dua),
yakni Pasar Reguler dengan jangka waktu penyelesaian
sampai dengan 2 (dua) hari bursa dari waktu transaksi (T+2),
dan Pasar Negosiasi dengan jangka waktu penyelesaian 1
(satu) hari bursa sampai dengan 7 (tujuh) hari bursa ke
depan dari waktu transaksi (T+1 sampai dengan T+7).
The clearing process of fixed income can be executed using
two methods, netting for funds and trade-for-trade for
funds, as well as fixed income. There are 2 (two) types of
markets for fixed income transactions, which are Regular
Market with settlement period of up to 2 (two) trading days
after the transaction date (T+2), and Negotiation Market
with settlement period of 1 (one) to 7 (seven) trading days
after the transaction date (T+1 to T+7).
Proses kliring transaksi surat utang dilakukan dengan
menggunakan aplikasi web e-BOCS. AK dapat memilih
penggunaan kedua metode kliring saat melakukan proses
konfirmasi atau afirmasi di e-BOCS. Produk surat utang
The clearing of fixed income transactions are carried out
through a web application called e-BOCS. CM may choose
any of the two clearing methods upon confirmation or
affirmation in e-BOCS. Fixed income products cleared
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Corporate Profile
Dalam pemenuhan penyelesaian kewajiban, bagi AK yang
tidak dapat memenuhi sebagian atau seluruh kewajiban
serah efek, maka AK tersebut dapat melakukan beberapa
alternatif di bawah ini:
Profil Perusahaan
47
Layanan Jasa dan Produk Products and Services
48
yang dapat dikliringkan di KPEI adalah seluruh jenis surat
utang yang ditransaksikan di BEI yang terdiri dari Obligasi
Korporasi, Surat Utang Negara, Sukuk Korporasi, Surat
Berharga Syariah Negara, dan Efek Beragun Aset.
by KPEI are all bonds traded at IDX, consist of Corporate
Bonds, Government Bonds, Corporate Sharia Bonds, Sharia
Government Securities and Asset-Backed Securities.
Bagi AK yang tidak dapat memenuhi kewajiban saat jatuh
tempo penyelesaian, maka akan dinyatakan gagal bayar
dan diberi kesempatan untuk melakukan proses renegosiasi
dengan AK lawan. Namun, jika hal ini tidak dapat dipenuhi
juga maka akan diberlakukan mekanisme Nilai Penyelesaian
Final senilai 2,5% dari nilai nominal atau nilai absolut (WAP
konsolidasi x harga transaksi) x nilai nominal, mana yang
tertinggi diantara keduanya.
Any CM who is unable to meet their obligations upon the
maturity date, will be defined as default and will be given
a chance to renegotiate with counterpart CM. In the term of
renegotiation process is failed, they will be subjected to a
Final Settlement Value worth 2.5% of the nominal value or
the absolute value (consolidated WAP x transaction price) x
nominal value, whichever is higher.
JASA PENJAMINAN DAN PENGELOLAAN RISIKO
GUARANTEE AND RISK MANAGEMENT SERVICES
Sebagai LKP, KPEI menjalankan fungsi penjaminan sesuai dengan
yang diamanatkan dalam UU Nomor 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal pada Pasal 1 Angka 9 serta Peraturan OJK Nomor
26/POJK.04/2014 tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi
Bursa. Dalam menjalankan fungsi tersebut, KPEI mengacu pada
Principles for Financial Market Infrastructure yang diterbitkan
oleh the Committee on Payment and Settlement Systems (CPSS)
dan Technical Committee of the International Organization
of Securities Commissions (IOSCO). Dalam prinsip tersebut,
KPEI diwajibkan melakukan pengukuran, pemantauan dan
pengelolaan risiko kredit, risiko likuiditas serta risiko pasar.
As LKP, KPEI is mandated to carry out the guarantee function
in accordance with Capital Market Law No. 8 Year 1995,
Article 1 Point 9 and the Indonesia FSA regulation No. 26/
POJK.04/2014 concerning Securities Exchange Transaction
Settlement Guarantee. In performing the function, KPEI
refers to the Principles for Financial Market Infrastructure
published by the Committee on Payment and Settlement
Systems (CPSS) and Technical Committee of the International
Organization of Securities Commissions (IOSCO). The principle
requires KPEI to measure, monitor, and manage credit risk,
liquidity risk, and market risk.
Risiko Kredit
Credit Risk
Dalam menjalankan kegiatan kliring dan penjaminan
penyelesaian transaksi bursa, KPEI menghadapi risiko kredit yang
sewaktu-waktu berpotensi akan muncul. Hal ini sebagai akibat
dari ketidakmampuan AK tertentu dalam memenuhi kewajiban
ke KPEI. Risiko kredit yang dihadapi KPEI diantaranya muncul dari
pihak AK, Bank Pembayar dan/atau Bank Penerbit Kas & Setara
Kas dan Stock Loans Counterparties (pihak yang berhubungan
dengan KPEI yang menimbulkan risiko kredit kepada KPEI sebagai
akibat dari aktivitas pinjam meminjam efek).
In performing clearing services and settlement guarantee
of securities exchange transactions, KPEI faces unexpected
credit risk due to the inability of CM to fulfill their obligations
to KPEI. Credit risks can be induced by CM, Payment Bank
and/or Cash & Cash Equivalent Issuer Bank, and Stock Loans
Counterparties (KPEI-related parties which incurred credit
risk to KPEI as a result of securities borrowing and lending).
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
KPEI harus memastikan pengukuran, pengawasan, dan
pengelolaan risiko likuditas dilakukan secara efektif. KPEI
mengelola kecukupan sumber pendanaan yang likuid dalam
semua mata uang yang relevan, baik pada hari yang sama
maupun antar hari dengan mempertimbangkan tingkat
keyakinan tertentu, dan dengan kondisi scenario stress tertentu.
Hal ini dilakukan kepada AK dan afiliasinya, yang berpotensi
menyebabkan adanya kebutuhan likuditas yang sangat besar
pada kondisi pasar ekstrem namun mungkin untuk terjadi.
Risiko likuiditas KPEI sepenuhnya dalam bentuk Rupiah (IDR).
KPEI shall ensure the effectiveness of liquidity risk
management, measurement, and monitoring. KPEI manages
the adequacy of liquid funding source in all relevant
currencies, both on the same day or interday, by considering
certain level of confidence and certain stress scenario for
CM and their affiliates, which could potentially cause great
liquidity in the extreme but possible market condition. KPEI
liquidity risk is fully in Rupiah (IDR).
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
Market Risk
KPEI terimbas risiko pasar saat menilai risiko atas setiap posisi
terbuka yang belum diselesaikan AK maupun nasabahnya.
Dalam menilai risiko tersebut, KPEI menggunakan metode
margin. Risiko pasar timbul sebagai akibat adanya selisih
harga saat transaksi dengan harga pasar terakhir.
KPEI is affected by market risk when assessing risk for any
CMs and clients’ outstanding position. In assessing such risk,
KPEI uses margin method. Market risk arises as a result of
the difference in price when the transaction occurs with the
last market price.
Dalam Peraturan OJK Nomor 26/POJK.04/2014, dijelaskan
bahwa KPEI berkewajiban secara seketika dan langsung
mengambil alih tanggung jawab AK yang mengalami
kegagalan
dalam
memenuhi
kewajibannya,
yang
berkaitan dengan penyelesaian transaksi bursa dan untuk
menyelesaikan transaksi tersebut pada waktu dan cara yang
sama sebagaimana diwajibkan kepada AK yang bersangkutan.
The Regulation of Indonesia FSA No. 26/POJK.04/2014 states
that KPEI is obliged to immediately and directly takes over
the responsibility of CM who failed in the fulfillment of their
securities exchange transaction obligations. KPEI is required
to settle the transaction at the same time and manner as
obligated to the related CM.
Penjaminan penyelesaian transaksi bursa didasarkan pada
hasil kliring, yang dilakukan secara netting pada level AK yang
ditetapkan oleh KPEI. Adapun urutan penggunaan sumber
keuangan untuk fungsi penjaminan adalah sebagai berikut:
The securities exchange settlement guarantee is based
on the clearing result through netting at the CM level as
determined by KPEI. The sequence of funding resource
usage for guaranteeing purpose is as follows:
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
Cadangan Jaminan;
Fasilitas Kredit Bank;
Dana Jaminan;
Jaringan Kredit.
Guarantee Reserve;
Credit Facility;
Guarantee Fund;
Credit Ring.
JASA PINJAM MEMINJAM EFEK
SECURITIES BORROWING AND LENDING SERVICES
Layanan jasa Pinjam Meminjam Efek (PME) adalah peralihan
hak guna efek sementara dari pemberi pinjaman ke
peminjam dalam periode tertentu. Dalam hal ini, pemberi
pinjaman dan peminjam tidak saling mengenal, sehingga
KPEI menjadi pihak yang dipinjamkan oleh pemberi pinjaman
sekaligus pihak yang meminjamkan bagi peminjam.
Securities Borrowing and Lending (SBL) is a temporary
transition of securities from the lender to the borrower
within a certain period of time. In this case, the lender and
the borrower do not know each other, KPEI serves as the
borrower of securities from the lender and at the same time
as the lender of securities to the borrower.
Layanan PME membantu AK untuk menghindari potensi
kegagalan dalam menyerahkan saham untuk penyelesaian
transaksi bursa. Selain itu, layanan ini bisa digunakan oleh AK
atau nasabah AK untuk mendukung strategi transaksi short
selling, margin trading, dan sebagai pendapatan tambahan
untuk investasi jangka panjang bagi pihak yang meminjamkan.
SBL service assists CM to avoid potential failure in delivering
stock for securities exchange transaction settlement.
Moreover, this service can serve the CM and their clients
to support the transaction strategy of short selling, margin
trading and other additional earnings for long-term
investments for the lender.
Proses transaksi sampai dengan penyelesaian PME dilakukan
dengan menggunakan sistem e-CLEARS dan aplikasi
Front End. Jika saat jatuh tempo, peminjam tidak dapat
mengembalikan pinjaman atau tidak dapat menyerahkan
manufactured dividen, maka peminjam akan dikenakan
Non-Reimbursement Compensation sebesar 125% dari
harga tertinggi saham yang dipinjam.
The transaction and settlement process for SBL are
conducted using the e-CLEARS system and Front End
application. At maturity, if the borrower is unable to repay
the loan or submit manufactured dividends, the borrower
will be penalized with a Non-Reimbursement Compensation
worth 125% of the highest securities rate borrowed.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Corporate Profile
Risiko Pasar
Profil Perusahaan
49
Layanan Jasa dan Produk Products and Services
50
JASA PENGELOLAAN AGUNAN
COLLATERAL MANAGEMENT SERVICES
Pengelolaan agunan merupakan perangkat pengendalian
risiko yang diterapkan KPEI untuk mengelola risiko kredit
counterparty dari AK. KPEI mewajibkan AK untuk menyetorkan
agunan dalam bentuk dana, efek dan/atau instrumen
keuangan lainnya yang telah mendapat persetujuan dari
KPEI sebagai jaminan atas kewajiban penyelesaian transaksi
bursa. Penempatan agunan yang dilakukan oleh AK maupun
nasabahnya dapat digunakan KPEI untuk penyelesaian transaksi
bursa, baik untuk kepentingan AK maupun nasabahnya. Selain
itu, agunan juga digunakan sebagai dasar perhitungan
trading limit bagi AK yang tercatat aktif di bursa.
Collateral management is a risk control device applied by
KPEI to manage CM’s counterparty credit risk. KPEI requires
that each CM placed a collateral in the form of fund,
securities, and/or other financial instruments approved by
KPEI to guarantee their obligations in securities exchange
transaction settlement. Collateral placed by CM or their
clients can be used by KPEI to settle securities exchange
transactions, both for CM’s or their clients’. In addition,
collateral is also used as a basis for calculating trading
limit of CM recorded actively making transactions at the
stock exchange.
Agunan milik AK dan nasabahnya yang disetorkan ke KPEI
dikelola secara online dan offline. Agunan online disimpan
dalam rekening secara elektronik, terdiri atas uang dan efek,
seperti saham, waran, hak memesan efek terlebih dahulu,
ETF, dan surat berharga negara. Agunan offline terdiri atas
bank garansi, deposito berjangka, dana minimum kas,
Sertifikat Bank Indonesia, dan saham bursa.
Collateral owned by the CM and its clients placed in KPEI
is managed online and offline. Online collateral is recorded
electronically, consists of cash and securities, such as
stock, warrant, rights issue and government securities.
Offline collateral consists of guarantee bank, time deposit,
minimum cash collateral, Bank Indonesia Certificates and
IDX seat.
LAYANAN INFORMASI
INFORMATION SERVICES
Member Interface
Member Interface
Member Interface (MI) adalah portal yang dapat diakses oleh
AK yang berisi informasi seluruh kegiatan pesanan transaksi
di BEI, hingga penyelesaian transaksi yang dilakukan oleh
AK maupun nasabah AK. Selain untuk mengetahui hasil
proses kliring dan penyelesaian atas transaksi bursa yang
sudah dilakukan, MI juga menyediakan informasi tentang
pengelolaan agunan dan penjaminan risiko. Aplikasi MI
dibuat berdasarkan alur proses Straight Through Processing.
Member Interface (MI) is a portal that can be accessed by
CM for information on all activities of transaction orders in
IDX and the settlement of transactions conducted by CM and
its clients. MI also provides information regarding collateral
management and risk guarantee. The MI application
was established based on a flow process of Straight
Through Processing.
Mobile Clearing and Guarantee System
Mobile Clearing and Guarantee System
Layanan Mobile Clearing and Guarantee System (m-CLEARS)
menyediakan informasi mengenai kegiatan kliring dan
penjaminan penyelesaian transaksi bursa kepada AK. Layanan
ini merupakan layanan tambahan untuk memudahkan AK
dalam memperoleh informasi, tanpa harus mengakses langsung
ke masing-masing sistem yang sudah disediakan KPEI. Sistem
m-CLEARS memanfaatkan layanan pesan singkat (SMS) dari
telepon seluler, dan pengunduhan aplikasi mobile versi Android,
iOS, dan BlackBerry sebagai media penyampaian informasi.
Mobile Clearing and Guarantee System (m-CLEARS) provides
information on clearing and guarantee of securities exchange
transaction settlement for CM. This is an additional service
to facilitate CM to gain information, without having direct
access to each system provided by KPEI. The m-CLEARS
system uses text messaging service and mobile applications
downloaded through Android, iOS and Blackberry platforms
as a medium to deliver information.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
m-CLEARS service sends text messages using 2 (two)
delivery methods, Alert and On Request. The alert method
delivers information with more comprehensive menus
with the delivery time set by KPEI, whereas the on request
method delivers information with less menu options with
the delivery time requested by CM.
Layanan m-CLEARS melalui aplikasi mobile merupakan
pembaruan dari layanan m-CLEARS versi SMS. Informasi
yang tersedia dalam aplikasi ini dapat diakses dengan
praktis dan bersifat real time.
The m-CLEARS service through mobile application is an
enhancement of text messaging version. Information
provided in this application can be accessed conveniently
and real-time.
CUSTOMER CARE KPEI
KPEI CUSTOMER CARE
KPEI menyediakan layanan satu pintu untuk memenuhi
kebutuhan pengguna jasa dan pemangku kepentingan
lainnya. Layanan Customer Care KPEI berfungsi menyediakan
informasi mengenai produk dan layanan KPEI, sebagai
media untuk menjawab pertanyaan serta menerima
masukan dan keluhan yang disampaikan oleh pengguna
jasa dan pemangku kepentingan.
KPEI provides a single window service to meet the needs
of KPEI participants and stakeholders. KPEI’s Customer Care
service is responsible for providing information regarding
KPEI products and services, as well as a medium for handling
questions, feedback and suggestions from KPEI participants
and stakeholders.
Layanan Customer Care KPEI dapat diakses melalui:
The KPEI Customer Care service can be accessed through:
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I Lt. 5
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Indonesia Stock Exchange Building, Tower I, 5th Floor
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
Telepon
: +62-21 515 5115
Phone
: +62-21 515 5115
SMS
: +62-816 115 5000
SMS
: +62-816 115 5000
Faksimile
: +62-21 515 5120
Facsimile
: +62-21 515 5120
Toll Free
: 0800-100-KPEI (5734)
Toll Free
: 0800-100-KPEI (5734)
Email
: [email protected]
Email
: [email protected]
Twitter
: @AskKPEI
Twitter
: @AskKPEI
Facebook Group
: PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Facebook Group
: PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Website
: www.kpei.co.id
Website
: www.kpei.co.id
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Corporate Profile
Layanan m-CLEARS berupa pengiriman SMS terdiri atas 2
(dua) metode penyampaian, yaitu Alert dan On Request.
Metode Alert untuk penyampaian informasi dengan
menu yang lebih lengkap dan waktu pengiriman yang
ditetapkan oleh KPEI, sedangkan metode On Request untuk
penyampaian informasi dengan menu yang lebih sedikit
dengan waktu pengiriman sesuai permintaan AK.
Profil Perusahaan
51
52
Tonggak Sejarah
Milestone
2001-2010
1996-2000
• 5 Agustus 1996 KPEI didirikan.
• KPEI memperoleh izin pendahuluan sebagai LKP pada 26 Juni 1997.
• KPEI memperoleh izin usaha sebagai LKP pada 1 Juni 1998.
• Peluncuran sistem pemantauan risiko, Automated Risk Monitoring
System (ARMS) pada 1998.
• Perdagangan dan penyelesaian efek tanpa warkat dimulai pada
Juli 2000.
• Peluncuran sistem kliring dan penjaminan, Electronic Clearing &
Guarantee System (e-CLEARS) dan sistem pelaporan Modal Kerja
Bersih yang Disesuaikan (MKBD) bagi perusahaan efek pada 2000.
• KPEI was established on August 5, 1996.
• KPEI obtained its preliminary license as LKP on June 26, 1997.
• KPEI obtained its license as LKP on June 1, 1998.
• The launching of risk monitoring system, Automated Risk Monitoring System
(ARMS) in 1998.
• The initiation of scripless trading and securities settlement on July 2000.
• The launching of system to conduct clearing and guarantee, Electronic Clearing
& Guarantee System (e-CLEARS), and Net Adjusted Working Capital (NAWC)
reporting system for securities companies in 2000.
• Peluncuran sistem pemantauan risiko yakni Risk Monitoring Online
(RMOL), dan sistem penyelesaian transaksi yakni Cash Management,
untuk mendukung transaksi Kontrak Berjangka Indeks Efek pada
tahun 2001.
• Peluncuran sistem Pinjam Meminjam Efek (PME) pada 2001.
• KPEI memperoleh sertifikat Manajemen Mutu ISO 9002:1994
pada 2001.
• Perubahan waktu penyelesaian transaksi bursa dari T+4 menjadi T+3
pada 2002.
• Peluncuran layanan dan sistem informasi kliring dan penjaminan
secara mobile, Mobile Clearing & Guarantee System (m-CLEARS)
pada 2003.
• Dimulainya transaksi, kliring, dan penjaminan penyelesaian
transaksi Opsi Saham pada 2004.
• Peluncuran sistem kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi
obligasi, Electronic Bond Clearing & Settlement System (e-BOCS)
pada 2005.
• Penandatanganan Nota kesepahaman dengan Bank Mandiri sebagai
Bank Kustodian pertama yang menjadi lender PME pada 2006.
• Merger Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES)
menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI) sehingga BEI menjadi pemegang
saham tunggal KPEI pada 2007.
• Peluncuran mekanisme Continuous Net Settlement pada 2010.
• The launching of risk monitoring system named Risk Monitoring Online (RMOL),
and system of transaction settlement named Cash Management, to support
Index Futures transactions, in 2001.
• The Launching of Securities Borrowing and Lending (SBL) system in 2001.
• KPEI obtained certification on Quality Management ISO 9002:1994 in 2001.
• Establishment of securities exchange transaction settlement time frame from
T+4 to T+3 in 2002.
• The launching of mobile clearing and guarantee information system and
service, Mobile Clearing & Guarantee System (m-CLEARS), in 2003.
• The initiation of transaction, clearing, and settlement guarantee for Stock
Options in 2004.
• The Launching of clearing and settlement guarantee system for bonds
transactions, Electronic Bond Clearing & Settlement System (e-BOCS), in 2005.
• Memorandum of Understanding (MoU) signing with Bank Mandiri as the first
Custodian Bank to be the SBL lender in 2006.
• The merger of Jakarta Stock Exchange (JSX) and Surabaya Stock Exchange (SSX)
into Indonesia Stock Exchange (IDX), making IDX the sole shareholder of KPEI
in 2007.
• The launching of Continuous Net Settlement mechanism in 2010.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
• Peluncuran Mekanisme Straight Through Processing pada 2012.
• Peluncuran Program Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal
pada 2012.
• Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Central Depository
Company of Pakistan dan Central Depository of Iran pada 2013.
• Menjadi koordinator Program Pengembangan Infrastruktur Pasar
Modal Indonesia, yaitu Enhancement e-CLEARS, Implementasi
General Clearing Member, Mekanisme Institutional Delivery,
Mekanisme Penjaminan dengan Skema Baru dan Kebijakan Transaksi
Bursa Dikecualikan pada 2014.
• Peluncuran fasilitas Front End Pinjam Meminjam Efek pada 2014.
• Penerbitan Peraturan OJK No.26/POJK.04/2014 tentang Penjaminan
Penyelesaian Transaksi Bursa pada 2014.
• Implementasi Peraturan Kliring dan Penjaminan Penyelesaian
Transaksi Efek Tidak Dijamin dan Transaksi Dipisahkan atas Efek
bersifat Ekuitas pada 2015.
• Pengajuan KPEI sebagai Qualified Central Counterparty (Qualified CCP)
kepada European Securities and Markets Authority (ESMA)
• Tindak lanjut hasil penilaian mandiri KPEI sebagai Central
Counterparty berdasarkan rekomendasi Principles for Financial Market
Infrastructure–International Organization of Securities
Commissions (PFMI-IOSCO).
•Peluncuran Sistem Kliring dan Penyelesaian transaksi
Kontrak Berjangka Indeks Efek yang baru.
•Peluncuran unit baru yakni Enterprise Risk Management
sekaligus penunjukan Direktur II KPEI sebagai
Chief Risk Officer.
•Penetapan Dewan Komisaris baru KPEI periode 2016-2019.
•KPEI menjadi anggota resmi International Capital Market
Association (ICMA).
•KPEI menjadi inisiator dan salah satu pemegang saham
perusahaan baru securities financing yang bernama
PT Pendanaan Efek Indonesia.
•Penerbitan Peraturan KPEI Nomor III-2 tentang Kliring dan
Penjaminan Penyelesaian Transaksi Kontrak Berjangka
Indeks Efek.
•Implementasi mekanisme Institutional Delivery sebagai
bagian dari Program Pengembangan Infrastruktur
Pasar Modal.
•Peningkatan aktivitas kliring dan penyelesaian transaksi
bursa, sejalan dengan peningkatan frekuensi, volume dan
nilai transaksi bursa.
• The launching of Straight Through Processing mechanism in 2012.
• The launching of Indonesia Capital Market Infrastructure Development Program
in 2012.
•The launching of new Clearing and Settlement System of
Index Futures.
• Memorandum of Understanding (MoU) signing with Central Depository
Company of Pakistan and Central Securities Depository of Iran in 2013.
•The launching of new unit, Enterprise Risk Management, and the
appointment of KPEI Director II as the Chief Risk Officer.
• Coordinated the Capital Market Infrastructure Development programs
consisting of e-CLEARS enhancement, General Clearing Member
implementation, Institutional Delivery Mechanism, the New Scheme of
Guarantee Mechanism and Exempted Securities Exchange Transaction in 2014.
• The launching of Front End Securities Borrowing and Lending facility in 2014.
• Issuance of Indonesia FSA Regulation No. 26/POJK.04/2014 on Securities
Exchange Transaction Settlement Guarantee in 2014.
• The implementation of Clearing and Settlement Guarantee of Designated Stock
and Separated Transactions of Equity Securities in 2015.
• KPEI’s application for Qualified CCP recognition by European Securities and
Markets Authority (ESMA).
• Follow-up of KPEI’s self-assessment result as Central Counterparty in accordance
with recommendations of Principles for Financial Market Infrastructure –
International Organization of Securities Commissions (PFMI - IOSCO).
•The appointment of KPEI’s new Board of Commissioners for the
period of 2016-2019.
•KPEI became the official member of International Capital Market
Association (ICMA).
•KPEI became the initiator and a shareholder of new securities
financing company PT Pendanaan Efek Indonesia.
•The issuance of the Regulation of KPEI No. III-2 on Clearing
and Guarantee of Settlement of Securities Index Futures
Contract Transactions.
•The implementation of Institutional Delivery mechanism as part of
Capital Market Infrastructure Development Program.
•Increase in clearing and securities exchange transaction settlement
activities, in line with the increase in the frequency, volume, and
value of securities exchange transactions.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Corporate Profile
2016
2011-2015
Profil Perusahaan
53
54
Struktur Organisasi
Organization Structure
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholder
Direktur Utama
Satuan Pemeriksa Internal
President Director
Internal Audit
Hasan Fawzi
Satya Birawa
Direktur I
Sekretaris Perusahaan
Director I
Corporate Secretary
Sunandar
Suryadi
Unit Kesekretariatan dan Relasi Media
Secretariat and Media Relations Unit
Unit Komunikasi dan Informasi Publik
Communication and Public Information Unit
Divisi Hukum
dan Keanggotaan
Divisi Kliring Penyelesaian dan
Pinjam Meminjam Efek
Divisi Keuangan dan Akuntansi
Legal and Membership Division
Clearing, Settlement and
SBL Division
Finance and Accounting Division
Reynant Hadi
Antonius Herman A.
Wening Kusharjani
Divisi Operasional
Teknologi Informasi
IT Operations Division
Aditya Gadiri H.
Unit Operasional dan
Administrasi Sistem
Unit Hukum
Unit Ekuiti
Unit Keuangan
Legal Unit
Equity Unit
Finance Unit
Unit Keanggotaan
dan Kepatuhan
Unit Surat Utang dan Derivatif
Unit Akuntansi
Unit Dukungan Teknis
Fixed Income and Derivative Unit
Accounting Unit
Technical Support Unit
Membership and
Compliance Unit
Unit Pinjam Meminjam
Efek dan REPO
SBL and REPO Unit
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
System Operations Unit
Unit Dukungan Aplikasi
Application Support Unit
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
Komite Audit
Audit Committee
Direksi
Board of Directors
Komite Kebijakan Kredit dan
Pengendalian Risiko
Credit Policy and Risk
Management Committee
Direktur II
Director II
Komite Haircut
Indriani Darmawati
Haircut Committee
General Manager Operasional
Operational General Manager
Divisi Riset dan
Pengembangan Bisnis
Divisi Sumber Daya
Manusia dan Umum
Research and
Development Division
Human Resources and General
Affairs Division
Divisi Penjaminan dan
Pengendalian Risiko
Divisi Pengembangan
Teknologi Informasi
Risk Management Division
IT Development Division
Iding Pardi
Lucia Sintha Sari
Roni Gunardi
Jerri Parulian
Unit Riset dan
Perencanaan Strategis
Unit Sumber Daya
Manusia
Unit Pengelolaan Dana
Jaminan dan Agunan
Unit Pengembangan
Sistem Bisnis
Research and Strategic
Planning Unit
Human Resources Unit
Guarantee Funds
and Collateral
Management Unit
Business System
Development Unit
Unit Pengembangan
Bisnis dan
Manajemen Proyek
Business Development
and Project
Management Unit
Unit Urusan Umum
General Affairs Unit
Unit Analisis Risiko
Risk Analysis Unit
Unit Enterprise Risk
Management
Enterprise Risk
Management Unit
Listyarini Hikmaningrum
Unit
Penjaminan Mutu
Quality Assurance Unit
Unit
Pemantauan Risiko
Risk Monitoring Unit
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Corporate Profile
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Profil Perusahaan
55
56
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Profiles
Abraham Bastari
Komisaris Utama President Comissioner
Warga negara Indonesia, usia 60 tahun. Berdasarkan keputusan RUPS KPEI tanggal 2 Juni 2016,
beliau diangkat sebagai Komisaris Utama untuk periode 2016-2019. Beliau pernah menjabat
sebagai Komisaris Utama PT (Persero) Berdikari (2003-2013), Deputi Komisioner Manajemen
Strategis IIA, OJK (2013-2016) dan Deputi Komisioner Manajemen Strategis IB, OJK (2016).
Sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Badan, Bapepam dan LK (2006, 2012-2013) dan Kepala
Biro Kepatuhan Internal, Bapepam dan LK (2006-2012). Memulai karir di Bapepam sejak 1995,
beliau pernah memegang beberapa jabatan, antara lain sebagai Kepala Biro Pemeriksaan
dan Penyidikan (2000-2006), Kepala Bagian SDM (1998-2000), Kepala Bagian Hukum
Perusahaan Produksi Barang (1997-1998) dan sebagai Kasubbag Emisi Jasa Non
Keuangan (1995-1997).
Beliau meraih gelar Sarjana Psikologi Industri dan Organisasi dari Universitas
Padjadjaran, Bandung pada 1984 dan Master of Business Administration
(MBA) dari Cleveland State University di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat
pada 1993.
Indonesian citizen, age 60. Pursuant to KPEI GMS resolution dated June
2, 2016, he was appointed as the President Commissioner for the period
of 2016-2019. Prior to serving as KPEI President Commissioner, he served as
the President Commissioner at PT (Persero) Berdikari (2003-2013), Deputy Commissioner of Strategic
Management IIA, Indonesia FSA (2013-2016) and Deputy Commissioner of Strategic Management IB,
Indonesia FSA (2016). Previously, he worked as Bureau Secretary of Bapepam and LK (2006, 2012-2013)
and as Bureau Chief of Internal Compliance also at Bapepam and LK (2006-2012). Started his career
at Bapepam since 1995, he has hold several positions, among others, as Bureau Chief of Inspection
and Investigation (2000-2006), Head of Human Resources (1998-2000), Head of Corporate Legal of
Production Goods (1997-1998) and as Head of Non Financial Service Emission (1995-1997).
He obtained his Bachelor’s degree in Industrial Organisational Phsychology from the University of
Padjadjaran, Bandung in 1984 and Master of Business Administration (MBA) from Cleveland State
University, Cleveland, Ohio, the United States of America (USA) in 1993.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
57
James Tjahaja Riady
Beliau meraih gelar Bachelor of Commerce dari University of Melbourne, Melbourne, Australia pada
1977. Selain itu, beliau juga dianugerahi gelar Doctor Honoris Causa bidang Letters/Philosophy dari
LaTrobe University, Melbourne, Australia pada 2008 dan juga dari Ouachita Baptist University, Arkansas,
USA pada 2005 untuk bidang Christian Studies.
Indonesian citizen, age 60. Pursuant to KPEI GMS resolution dated June 2, 2016, he was appointed
as the Commissioner for the period of 2016-2019. Concurrently he is serving as the Chief Executive
Officer of Lippo Group (1990-present); Deputy Chairman of the Indonesian Chamber of Commerce
& Industry (KADIN) in the Health and Education field (2015-2020); Member of International Business
Council, World Economic Forum, Davos, Switzerland, (2010 – present). He once served as one of the
special advisory team for the President and member of the National Economic Council (2010-2015), Member of
the Indonesia People’s Consultative Assembly (MPR RI) (1998-2000); Indonesian Presidential Special Deligation
– including Special Deligation for Australia (1998-2000).
He obtained his Bachelor of Commerce degree from University of Melbourne, Melbourne, Australia in 1977.
Moreover, he was also awarded the honorary title of Doctor Honoris Causa in Letters/Philosophy from LaTrobe
University, Melbourne, Australia in 2008 as well as from Ouachita Baptist University, Arkansas, USA in 2005 in
Christian Studies.
Margeret Mutiara Tang
Komisaris Comissioner
Warga negara Indonesia, usia 57. Beliau menjabat sebagai Komisaris berdasarkan keputusan RUPS KPEI
tangal 2 Juni 2016 untuk periode 2016-2019. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Utama KSEI
(Maret 2015-Juni 2016), Pjs. Direktur Utama KSEI (Des 2014 - Mar 2015), setelah sebelumnya menjabat
sebagai Direktur KSEI (Jun 2010-Des 2014); Director Securities Country Manager Business Head, Securities
& Funds Services Indonesia Global Transaction Banking, Citibank NA Indonesia (2005-2010); Head of
Domestic Custody Services, Deutsche Bank AG Indonesia (2003-2005), Deputy Head, Banking Relations
Asia Pulp & Paper Co. Ltd Singapore (1999-2003).
Beliau meraih gelar Bachelor of Science bidang Matematika dari University of Oregon, Eugene, Oregon,
USA pada 1984. Beliau juga telah mendapatkan sertifikasi dari Badan Sertifikasi Manajemen Risiko
Tingkat I di 2006 serta Tingkat II dan III di 2009.
Indonesian citizen, age 57. She is serving as Commissioner pursuant to GMS resolution dated June 2,
2016. Previously, she held a position as the President Director of KSEI (March 2015-June 2016), Acting
President Director of KSEI (December 2014 – March 2015) after serving as Director for the period of
June 2010 until the end of 2014. For the period 2005-2010, she has served as Director Securities
Country Manager Business Head, Securities & Funds Services Indonesia Global Transaction Banking at
Citibank NA Indonesia. She also has worked as Head of Domestic Custody Services, Deutsche Bank AG,
Indonesia (2003-2005), Deputy Head, Banking Relations Asia Pulp & Paper Co. Ltd Singapore (1999-2003).
She earned her Bachelor of Science degree in Mathematics from the University of Oregon, Eugene, Oregon, USA in
1984. She also obtained certification from the Risk Management Certification Agency Level I in 2006 and continued
to Level II and III in 2009.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Corporate Profile
Warga negara Indonesia, usia 60 tahun. Berdasarkan keputusan RUPS KPEI tangal 2 Juni 2016, beliau
diangkat sebagai Komisaris untuk periode 2016-2019. Beliau juga menjabat sebagai Chief Executive
Officer, Grup Perusahaan Lippo (1990-sekarang); Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang
Pendidikan dan Kesehatan (2015-2020); Anggota International Business Council, World Economic
Forum, Davos, Switzerland, (2010-sekarang). Beliau juga pernah menjabat sebagai salah satu tim
khusus Penasihat Presiden dan Anggota Dewan Ekonomi Nasional (2010-2015), Anggota MPR-RI
(1998-2000); Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia, termasuk Utusan Khusus untuk Australia
(1998-2000).
Profil Perusahaan
Komisaris Comissioner
58
Profil Direksi
Board of Directors’ Profiles
Hasan Fawzi
Direktur Utama President Director
Warga negara Indonesia, usia 47. Beliau diangkat sebagai Presiden Direktur berdasarkan keputusan
RUPS tanggal 18 Juni 2012 untuk masa jabatan 2012-2015 dan ditunjuk kembali melalui RUPS
tanggal 26 Juni 2015 untuk periode 2015-2018. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur
PT Penilai Harga Efek Indonesia sejak Juli 2008 hingga Juni 2012; sebelumnya menjabat
sebagai Kepala Divisi Teknologi Informasi KPEI (1997-2008). Beliau memulai kariernya di
PT Kliring Depositori Efek Indonesia dengan posisi terakhir sebagai Kepala Departemen
Pengembangan Sistem (1993-1997).
Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Informatika dari Institut Teknologi Bandung,
Bandung pada 1993. Diikuti dengan gelar Magister Manajemen dari Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia dan juga Master of Business Administration dari
Universitas L’IAE de Grenoble, Universite Pierre Mendes, Perancis di 2008.
Indonesian citizen, age 47. He became the President Director pursuant to KPEI GMS
resolution dated June 18, 2012 for the period of 2012-2015 and was re-appointed for the period of 20152018 pursuant to KPEI GMS resolution dated June 26, 2015. Prior to serving as KPEI President Director, he served
as Director of PT Penilai Harga Efek Indonesia from July 2008 until June 2012 and also previously as KPEI Head of
Information Technology Division (1997-2008). He began his career at PT Kliring Depositori Efek Indonesia with
last position held as Head of System Development Department (1993-1997).
He obtained a Bachelor’s degree in Information Technology from Bandung Institute of Technology, Bandung
in 1993. He then earned his Magister Management from the Faculty of Economics, University of Indonesia as
well as Master of Business Administration from Universitas L’IAE de Grenoble, Universite Pierre Mendes, France
in 2008.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
59
Sunandar
Beliau meraih gelar Sarjana Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor di 1991.
Indonesian citizen, age 52. Pursuant to KPEI GMS resolution dated June 26, 2015, he was appointed as
Director for the period of 2015-2018. Previously he held the positions as KPEI’s General Manager (2009Mei 2015) as well as Board Member of Indonesia Capital Market Education Association (2010-2014). He
has also served as Head of Clearing and Settlement Division (2006-2009) and Head of Clearing and
Settlement Unit (1996-2006) in KPEI. He began his career at PT Kliring Depositori Efek Indonesia,
where he has worked as Head of Risk Management (1995-1996); and Risk Management Officer
(1993–1995).
He earned his Bachelor’s Degree in Agricultural Technology from Bogor Institute of Agriculture in 1991.
Indriani Darmawati
Direktur Director
Warga negara Indonesia, usia 49. Beliau diangkat sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPS
tanggal 18 Juni 2012 untuk masa jabatan 2012-2015 dan ditunjuk kembali melalui RUPS tanggal 26
Juni 2015 untuk periode 2015-2018. Sebelumnya beliau pernah memegang beberapa jabatan di KPEI
antara lain sebagai General Manager (2009-2012); Kepala Divisi Penjaminan Pengendalian Risiko &
Pengembangan (2005-2009); dan Kepala Unit Pengendalian Risiko (1997-2005). Memulai karirnya
sebagai Officer Departemen Pengendalian Risiko di PT Kliring Depositori Efek Indonesia (1994-1995).
Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia, Jakarta (1993).
Indonesian citizen, age 49. She was firstly appointed as Director pursuant to KPEI GMS resolution dated
June 18, 2012 for the period of 2012-2015 and was re-appointed pursuant to KPEI GMS resolution dated
June 26, 2015 for the period of 2015-2018. Previously, she has held numerous positions at KPEI among
others as General Manager (2009-2012); Head of Risk Management Division (2005–2009); and Head of
Risk Management Unit (1997-2005). Began her career as Officer in the Risk Management Department
at PT Kliring Depositori Efek Indonesia (1994–1995).
She obtained her Bachelor of Economics from the University of Indonesia, Jakarta in 1993.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Corporate Profile
Warga negara Indonesia, usia 52 tahun. Berdasarkan keputusan RUPS KPEI tanggal 26 Juni 2015,
beliau diangkat sebagai Direktur untuk periode 2015-2018. Beliau pernah menjabat sebagai General
Manager KPEI (2009-Mei 2015); menjabat sebagai Anggota Pengurus Perhimpunan Pendidikan Pasar
Modal (2010-2014). Sebelumnya menjabat berbagai jabatan di KPEI antara lain sebagai Kepala Divisi
Kliring dan Penyelesaian Transaksi Bursa (2006-2009); Kepala Unit Kliring dan Penyelesaian Transaksi
Bursa (1996-2006). Beliau memulai karirnya di PT Kliring Depositori Efek Indonesia dan pernah menjabat
sebagai Kepala Bagian Pengendalian Risiko (1995-1996) dan Risk Management Officer (1993-1995).
Profil Perusahaan
Direktur Director
60
Profil Kepala Divisi
Division Heads’ Profiles
A G
Iding Pardi
Listyarini Hikmaningrum
Aditya Gadiri Hari Praptono
Riset dan Pengembangan Bisnis
Kepala Unit Enterprise
Risk Management
Information Technology Operations
Research and Development
Operasional Teknologi Informasi
Head of Enterprise Risk
Management Unit
Reynant Hadi
Roni Gunardi
Hukum dan Keanggotaan
Penjaminan dan Pengendalian Risiko
Legal and Membership
Risk Management
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
I
Profil Perusahaan
L
E
Wening Kusharjani
Lucia Sintha Sari
Antonius Herman Azwar
Keuangan dan Akuntansi
Sumber Daya Manusia dan Umum
Finance and Accounting
Human Resources and General Affairs
Kliring Penyelesaian dan
Pinjam Meminjam Efek
Clearing Settlement and Securities
Borrowing and Lending
Satya Birawa
Suryadi
Jerri Parulian
Satuan Pemeriksa Internal
Sekretaris Perusahaan
Pengembangan Teknologi Informasi
Internal Audit
Corporate Secretary
Information Technology Development
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Corporate Profile
61
62
Komite
Committee
Komite Audit
Komite HAIRCUT
Audit Committee
HAIRCUT Committee
nama
posisi
nama
Perusahaan
name
position
name
Company
Margeret M. Tang
Komisaris – Ketua Commissioner – Chairman
Aswardin
PT BNI Sekuritas
Bambang Widodo
Anggota Member
Budi Susanto
PT Danareksa Sekuritas
Nishnurtia Razak
Anggota Member
Edwin Sebayang
Praktisi Pasar Modal
Jhon CP Tambunan
PT Citigroup Sekuritas Indonesia
Riza Rachbini
PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia
Rudy Utomo
PT Evergreen Sekuritas Indonesia
Hamdi Hassyarbaini
PT Bursa Efek Indonesia
PT Bursa Efek Indonesia
Capital Market Practitioner
Komite KEBIJAKAN KREDIT DAN PENGENDALIAN RISIKO
CREDIT POLICY AND RISK MANAGEMENT Committee
nama
Perusahaan
name
Company
Samsul Hidayat
Heru Handayanto
PT MNC Sekuritas
Syafruddin
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
PT CIMB Sekuritas Indonesia
Indriani Darmawati
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Riza Rachbini
PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia
Sunandar
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Rosmini Lidarjono
PT Panin Sekuritas Tbk
Rudy Utomo
PT Evergreen Sekuritas Indonesia
R. M. Irwan
Informasi Entitas Anak Perusahaan DAN ASOSIASI
Information of Subsidiaries and Associates
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
Indonesia Central Securities Depository (KSEI)
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I Lt. 5
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190, Indonesia
Telepon
: +62-21 515 2855
Faksimile
: +62-21 5299 1199
Toll Free
: 0800-186-5734
Email
: [email protected]
Website
: www.ksei.co.id
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) merupakan salah satu
Self-Regulatory Organization (SRO) yang berperan sebagai Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) di pasar modal Indonesia.
KSEI didirikan di Jakarta pada 23 Desember 1997 dan memperoleh
izin beroperasi pada 11 November 1998. KPEI merupakan salah satu
pemegang saham KSEI, dengan kepemilikan saham sebesar 11,50%.
Indonesia Central Securities Depository (KSEI) is one of SRO, whose
role is as the Depository and Settlement Institution (LPP). KSEI was
established in Jakarta on the December 23, 1997 and acquired
its operating license in November 11, 1998. KPEI is one of KSEI
Shareholder with ownership of 11.50% shares.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
63
PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI)
Telepon
: +62-21 515 5620
Faksimile
: +62-21 515 5026
Email
: [email protected]
Website
: www.ibpa.co.id
Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) is one of KPEI’s subsidiaries
with IDX and KSEI, which functions as appraiser on securities, debts,
sharia bonds, and other securities, in an objective, independent,
credible, and accountable manner. IBPA has officially operated since
September 19, 2007 after Bapepam-LK released regulation No. V.C
3 concerning the Bond Pricing Agency (LPHE). KPEI owns a share
amounting to 33.33% in IBPA.
PT Indonesian Capital Market Electronic Library (I-CaMEL)
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower II Lt. 1
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190, Indonesia
Telepon
: +62-21 515 2318
Faksimile
: +62-21 515 2319
Toll Free
: 0800-100-9000
Email
: [email protected]
Website
: www.ticmi.co.id
PT Indonesian Capital Market Electronic Library (I-CaMEL) adalah sebuah
lembaga penyedia data dan penyelenggara edukasi pasar modal
Indonesia, yang didirikan secara bersama-sama oleh BEI, KPEI, dan KSEI.
Peran utama I-CaMEL adalah sebagai pengumpul data dan laporan dari
pemilik data pasar modal, serta sebagai penyedia data tersebut bagi
publik atau pihak tertentu yang membutuhkan. I-CaMEL resmi beroperasi
sejak 2011. KPEI memiliki saham I-CaMEL sebesar 33,33%.
PT Indonesian Capital Market Electronic Library (I-CaMEL) is an
institution that provides data and facilitates education on the Indonesia
capital market, which was established by IDX, KPEI and KSEI. I-CaMEL’s
main role is to collect data and reports from the capital market data
owners, as well as serving as a data provider for the public and all
relevant parties. I-CaMEL has officially been in operation since 2011.
KPEI owns a share amounting to 33.33% in I-CaMEL.
PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia (PPPIEI)
Indonesia Securities Investor Protection Fund (Indonesia SIPF)
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower II Lt. Dasar
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190, Indonesia
Telepon
: +62-21 515 5553
Faksimile
: +62-21 515 5556
Email
: [email protected]
Website
: www.indonesiasipf.co.id
PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia (PPPIEI)
adalah sebuah badan yang bertugas untuk mengurus dana proteksi
pemodal dalam industri pasar modal Indonesia. Badan yang dibentuk
oleh BEI, KPEI, dan KSEI ini mulai resmi beroperasi pada 2012, dengan
mengantongi izin SK Menteri Hukum dan HAM Nomor AHU-64709.
AH.01.01 Tahun 2012 tentang Badan Hukum Perseroan tertanggal
18 Desember 2012. KPEI memiliki saham PPPIEI sebesar 33,33%.
Indonesia Securities Investor Protection Fund (Indonesia SIPF) is an
institution that manages investors’ protection funds in the Indonesia
capital market. This institution was established in 2012 by IDX, KPEI
and KSEI, with its permit decree by the Ministry of Justice and Human
Rights No.AHU-64709.AH.01.01 year 2012, concerning Company Law,
dated December 18, 2012. KPEI holds 33.33% shares in Indonesia SIPF.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Corporate Profile
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower II Lt. Dasar
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190, Indonesia
PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) merupakan salah satu
anak perusahaan KPEI bersama BEI dan KSEI, yang berfungsi
melakukan penilaian atas efek, utang, sukuk, dan surat berharga
lainnya, dengan cara yang objektif, independen, dapat dipercaya,
dan dapat dipertanggungjawabkan. PHEI resmi beroperasi sejak
19 September 2007 setelah Bapepam-LK mengeluarkan peraturan
Nomor V.C.3 tentang Bond Pricing Agency (LPHE). KPEI memiliki
saham PHEI sebesar 33,33%.
Profil Perusahaan
Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA)
Informasi Entitas Anak Perusahaan dan Asosiasi Information of Subsidiaries and Associates
64
PT Tivi Bursa Indonesia (IDX Channel)
PT Tivi Bursa Indonesia atau dikenal dengan IDX Channel merupakan
perusahaan yang memproduksi materi program siaran saluran
televisi yang khusus menyiarkan acara bertemakan pasar modal
Indonesia dan Bursa Efek Indonesia. Perusahaan tersebut didirikan
oleh BEI, KPEI, KSEI dan PT Sun Televisi Network berdasarkan Akta
Notaris ASHOYA RATAM, SH, MKn Nomor 07 tanggal 8 November
2015. KPEI memiliki saham IDX Channel sebesar 15,00%.
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower II Lt. 1
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190, Indonesia
Telepon
: +62-21 515 0515 ext. 7741
+62-21 515 5547
Email
: [email protected]
PT Tivi Bursa Indonesia or widely known as IDX Channel is a company
which particularly broadcasts television program on Indonesia capital
market and Indonesia Stock Exchange. The company was established
by IDX, KPEI, KSEI and PT Sun Televisi Network based on Notarial Deed
issued by ASHOYA RATAM, SH, MKn No. 07 on November 8, 2015. KPEI
owns 15.00% of IDX Channel shares.
PT PENDANAAN EFEK INDONESIA (PEI)
INDONESIAN SECURITIES FUND (PEI)
Gedung Bursa Efek Indonesia,
Tower I Lt. 2, Suite 202
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190, Indonesia
Website: www.isfc.co.id
PT Pendanaan Efek Indonesia merupakan anak perusahaan SRO
(BEI, KPEI dan KSEI) yang bergerak dalam bidang pendanaan terkait
dengan penerbitan efek, distribusi dan semua transaksi keuangan
yang melibatkan efek di pasar modal Indonesia. Perusahaan ini
berdiri pada tanggal 27 Desember 2016 berdasarkan Akta Notaris
UTIEK ROCHMULJATI ABDURACHMAN SH, MLI, MKN Nomor 15 Tanggal
27 Desember 2016. KPEI memiliki saham PEI sebesar 33,30%.
Indonesian Securities Fund is a subsidiary of SROs (IDX, KPEI, and KSEI),
engaged in the financing of securities issuance, distribution, and various
types of financial transactions involving securities in the Indonesian capital
market. This company was established on December 27, 2016 based on the
Deed of Notary UTIEK ROCHMULJATI ABDURACHMAN SH, MLI, MKN No. 15
dated December 27, 2016. KPEI owns 33.30% of PEI’s shares.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
65
Lembaga/Profesi Penunjang Pasar Modal
BANK BANKS
Notaris Notary: Ashoya Ratam, SH, MKn.
Bank yang bekerjasama dengan KPEI terkait fasilitas
pembiayaan (Fasilitas Intraday) Banks in cooperation with
KPEI in relation to payment/intraday facility:
Alamat Address: Jl. Suryo No. 54, Kebayoran Baru,
Jakarta 12180.
Telepon Phone: +62 21 2923 6060.
AKUNTAN PERSEROAN CORPORATE ACCOUNTANT
Kantor Akuntan Publik Public Accounting Firm: Satrio Bing
Eny & Rekan.
Alamat Address: The Plaza Office Tower Lt. 32,
Jl. M.H. Thamrin Kav. 28-30, Jakarta 10350
Telepon Phone: +62 21 2992 3100.
1. PT Bank Permata Tbk
Permata Bank Tower
Metropolitan Complex, WTC 2
Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31, Jakarta 12920
2. PT Bank Central Asia Tbk
Menara BCA Grand Indonesia
Jl. M.H. Thamrin Kav. 1, Jakarta 10310
3. PT Bank CIMB Niaga Tbk
Graha CIMB Niaga
Jl. Jend Sudirman Kav. 58, Jakarta 12190
4. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Plaza Mandiri
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36-38, Jakarta 12190
Sertifikasi
Certification
KPEI telah mendapatkan sertifikasi Manajemen Mutu
ISO 9001 sejak tahun 2001.
KPEI has obtained the ISO 9001 Quality Management System
certification since 2001.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Corporate Profile
KANTOR NOTARIS NOTARY OFFICE
Profil Perusahaan
Capital Market Supporting Professions and Institutions
66
ANALISIS &
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION
& ANALYSIS
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia, bertambahnya
pelaku pasar serta semakin besarnya tuntutan atas pengembangan
instrumen investasi yang dapat diperdagangkan di pasar modal,
mengharuskan KPEI meningkatkan kompetensi, mengembangkan
produk dan layanannya serta melengkapi infrastruktur guna
mendukung pertumbuhan pasar modal melalui layanan yang
berkualitas, produk yang bervariasi, aman dan menarik.
The accelerating growth of Indonesia’s economy, the increasing number of market
participants, and the mounting demands for the development of investment
instruments to be traded in the capital market requires KPEI to enhance its
competence, develop its products and services, also diversify its infrastructure in
order to support the growth of the capital market, through high quality services
and products that are varied, secure, and attractive.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
67
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
68
PEREKONOMIAN GLOBAL DAN DOMESTIK
GLOBAL AND DOMESTIC ECONOMY
Secara keseluruhan, perekonomian global di tahun
2016 masih belum menunjukan tingkat pertumbuhan
sebagaimana diharapkan. Referendum Brexit, rencana
kenaikan suku bunga acuan The Fed dan risiko perubahan
orientasi kebijakan ekonomi Amerika Serikat yang memicu
ketidakpastian menjadi penyebab naiknya volatilitas pasar
keuangan. Sementara dikawasan Asia, pelemahan tingkat
pertumbuhan ekonomi China, Jepang dan India berkontribusi
besar terhadap melemahnya arus perdagangan Asia
Pasifik. Akibatnya, permintaan barang lintas negara hingga
akhir semester I masih lemah, mengikuti pelemahan
pertumbuhan ekonomi negara-negara maju tersebut.
Generally, the global economy in 2016 did not show a growth
rate that many had expected. The Brexit Referendum, The
Fed’s plan to hike its interest rate, and risks related to the
changes in the orientation of the United States’ economic
policy, triggered uncertainties and resulted in the greater
volatility of the financial markets. Meanwhile in Asia, the
weakening growth of China’s, Japan’s and India’s economies
contributed significantly to the anemic trade flows in Asia
Pacific. Consequently, cross-border demand for goods up to
the first semester remained weak, following the economic
sluggishness of these developed countries.
Baru pada semester II 2016, terjadi perkembangan positif.
Kondisi ekonomi beberapa negara besar di Asia, seperti
China, Jepang dan India mulai terlihat semakin membaik
berkat stimulus ekonomi yang dijalankan dengan konsisten,
dan berkurangnya ketidakpastian pasca keluarnya hasil
referendum Brexit dan tertundanya kenaikan suku
bunga acuan the Fed secara berkala. Perkembangan
kondisi ekonomi global pada semester II tersebut, sangat
berpengaruh terhadap kinerja ekspor Indonesia yang
banyak bergantung pada komoditas primer perkebunan
maupun pertambangan. Perbaikan harga jual beberapa
produk primer membuat neraca perdagangan luar negeri
mulai membaik.
Only in the second semester of 2016 that positive developments
were witnessed. The economic condition of a number of major
economies in Asia, such as China, Japan, and India, gradually
improved, thanks to the success of various economic stimuli
carried out by their respective governments consistently,
and the diminished uncertainty surrounding the result of the
Brexit Referendum and the postponement of The Fed’s gradual
interest rate hike. The developments of the global economy
in the second semester were highly influential towards
Indonesia’s export performance, which largely depended on
a number of major plantation and mining commodities. The
improved selling prices of these primary commodities resulted
in the betterment of the country’s foreign trade balance.
Upaya pemerintah untuk memperbaiki kondisi usaha di
dalam negeri, melalui paket-paket program deregulasi,
juga memberi hasil positif. Peringkat kemudahan investasi
Indonesia meningkat ke level 91 (dari 106 di tahun 2015).
Pemerintah juga berupaya memperbaiki kondisi ABPN agar
dapat memberbaiki kemampuan belanja negara dalam
mendukung pertumbuhan ekonomi dengan merealisasikan
program Tax Amnesty yang telah berlangsung sejak Mei
2016 sampai dengan Maret 2017. Program Tax Amnesty telah
berhasil mencatatkan angka deklarasi harta lebih dari Rp4.000
triliun dan angka tebusan sebesar Rp106 triliun per Desember
2016. Program Tax Amnesty ini akan ditindaklanjuti dengan
pelaksanaan Tax Reform yang akan membuat tax ratio
Indonesia membaik, sehingga pemerintah akan memiliki
kemampuan lebih baik dalam mendukung pertumbuhan
ekonomi nasional melalui belanja negara.
The Government’s efforts to enhance the conditions in the
domestic market through deregulation programs brought
positive results. Indonesia’s ease of doing business ranking
rose to the 91th position (from 106th in 2015). The Government
also sought to improve its State Budget in order to boost the
state expenditures to support economic growth, by carrying
out the Tax Amnesty program from May 2016 up to March
2017. This program successfully resulted in asset declaration
value in excess of Rp4,000 trillion and netted more than
Rp106 trillion in related revenue by December 2016. The Tax
Amnesty program is set to be followed up by a Tax Reform
that is expected to improve Indonesia’s tax ratio, thus giving
the Government more room to boost the domestic economy
through state spending.
Seluruh kondisi tersebut menghasilkan perubahan outlook
peringkat hutang Pemerintah dari lembaga pemeringkat
internasional Fitch Ratings, sehingga kini menjadi investment
grade. Lebih jauh lagi, di awal bulan Februari tahun 2017
ini, lembaga pemeringkat lainnya, Moody’s Investors
Service (Moody’s) memperbaiki Outlook Sovereign Credit
Rating Indonesia dari stable menjadi positive, sekaligus
mengafirmasi rating utang Indonesia pada investment grade.
All of the above helped Indonesia achieves an upgrade in its
Government Bonds’ outlook, as rated by the international
credit rating agency Fitch Ratings, to that of investment
grade. Furthermore, in the beginning of February 2017,
another rating agency, Moody’s Investors Service (Moody’s)
upgraded Indonesia’s Sovereign Credit Rating Outlook to
stable, from positive, and affirmed Indonesia’s credit rating
at investment grade.
Sementara itu, pembangunan infrastrukur yang semakin
intensif dijalankan sepanjang tahun 2016, membuat porsi
belanja pemerintah dalam struktur belanja domestik
Meanwhile,
intensified
infrastructure
development
measures carried out throughout 2016 caused the portion
of government spending in the domestic spending structure
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
to increasingly rise. Infrastructure development and
restructuring of the macro-monetary policy also helped
propel domestic consumption. The 2016 Revised State Budget
and the preparation of a credible 2017 State Budget under
control of the new Finance Minister reclaimed the confidence
in the business sector, as well as consumer confidence.
Keseluruhan kondisi domestik tersebut membuat ekonomi
Indonesia mampu tumbuh moderat, sekitar 5,02% dari
4,90% di tahun 2015. Pertumbuhan itu juga didukung
kondisi makro ekonomi yang semakin baik, seperti inflasi
terjaga di angka 3,02%, cadangan devisa mencapai
US$116,40 miliar dan suku bunga acuan terbaru, yakni 7
Day Repo Rate, stabil di angka 4,75%, sedangkan nilai tukar
rupiah menguat menjadi Rp13.436/US$ dari Rp13.795/US$
di akhir tahun 2015.
The above mentioned situation of the domestic economy
resulted in a relatively moderate economic growth for
Indonesia by 5.02%, compared to 4.90% in 2015. This
growth was supported by an overall better macroeconomic
situation, as reflected by inflation rate that was maintained
at 3.02%, USD 116.40 billion of foreign exchange reserves,
and the new reference interest rate, the 7 Day Repo Rate,
stabilizing at 4.75%. Meanwhile, the rupiah’s exchange rate
strengthened to Rp13,436 to 1 USD, from Rp13,795 to 1 USD
at the end of 2015.
PERKEMBANGAN PASAR MODAL
CAPITAL MARKET DEVELOPMENTS
Kondisi ekonomi global dan domestik diatas mempengaruhi
aktifitas transaksi bursa sepanjang tahun 2016. Pada
semester I, aktifitas transaksi di bursa secara keseluruhan
relatif rendah dan cenderung bearish. Namun memasuki
semester 2, aktifitas transaksi di bursa terus meningkat baik
frekuensi maupun nilainya, yang menunjukkan trend bullish,
sehingga di akhir tahun perdagangan IHSG naik 15,32%
ditutup di level 5.296,71 dari tahun sebelumnya 4.593,01.
Kondisi aktivitas perdagangan saham di BEI selama tahun
2016 dan 2015 tampak pada tabel berikut.
The above mentioned global and domestic economic situations
influenced the activities on securities exchange transactions
throughout 2016. In the first semester, trading activities
on securities exchange were relatively bearish and low in
frequency. However, in the second semester, transactions on
securities exchange continued to rise in both frequency and
value, and the market became more bullish in trend. The JCI
was closed at 5,296.71, 15.32% higher than the position at the
closing of 2015 at 4,593.01. Trading activities on the IDX in 2016
and 2015 are illustrated in the following table.
Tahun
Rata-Rata Transaksi Bursa Harian
Average Daily Securities Transaction
Year
Frekuensi (ribuan kali)
Frequency (thousands)
Volume (juta lembar)
Volume (million shares)
Nilai (Rp miliar)
Value (Rp billion)
2016
264,13
7.826,91
7.498,32
2015
221,58
5.927,51
5.763,78
* Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia. All numerical notations are in Indonesian.
Sesuai data yang tersedia, rata-rata nilai transaksi bursa harian
sepanjang 2016 mencapai Rp7,498 triliun naik 30,09% dari
Rp5,76 triliun di tahun 2015. Sementara itu, rata-rata volume
transaksi bursa harian pada 2016 naik 32,04%, menjadi 7,83
miliar lembar saham dari 5,93 miliar lembar saham. Rata-rata
frekuensi transaksi bursa harian juga mengalami peningkatan
sebesar 19,20% mencapai 264,13 ribu kali transaksi, dari
221,58 ribu kali transaksi di tahun 2015. Hasil ini juga
sekaligus mengindikasikan adanya penambahan jumlah
investor, berdasarkan data jumlah pemilik rekening Single
Investor Identification (SID), meningkat dari 434.107 menjadi
894.116 di tahun 2016. Besar kemungkinan hal ini merupakan
kombinasi hasil dari kampanye “Yuk Nabung Saham” yang
gencar dilaksanakan oleh SRO maupun penyerapan dana dari
program Tax Amnesty, serta semakin rendahnya suku bunga
simpanan di Bank.
From the available data it can be seen that the average daily
securities transaction value in 2016 was Rp7.498 trillion, up
30.09% from Rp5.76 trillion in 2015. Meanwhile, the average
daily securities transaction volume in 2016 was up by 32.04%
to 7.83 billion shares from 5.93 billion shares in the previous
year. The average daily securities transaction frequency also
rose by 19.20%, from 264.13 thousand transactions per day
in 2015 to 221.58 thousand transactions per day. From the
data, there was also an increase in the number of investors,
based on the number of Single Investor Identification (SID)
account to 894,116 by end of 2016 from 434,107 in the
previous year. Most likely this was due to the success of the
“Yuk Nabung Saham” campaign aggressively disseminated
by SROs as well as due to the massive capital inflow from
the Tax Amnesty revenue, and the increasingly low interest
rate for savings in banks.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Management Discussion & Analysis
terus meningkat. Perbaikan infrastrukur dan pembenahan
kebijakan makro moneter juga membuat belanja konsumsi
domestik juga cenderung meningkat. Revisi APBN 2016
dan penyusunan APBN 2017 yang kredibel dibawah kendali
Menteri Keuangan yang baru, membuat kepercayaan dunia
usaha dan kepecayaan konsumen meningkat.
Analisis &
Pembahasan Manajemen
69
70
Dari sisi jumlah emiten, selama 2016 terdapat 16 (enam
belas) emiten baru yang melakukan penawaran umum
perdana (IPO). Jumlah ini sama di tahun 2015, sehingga
keseluruhan jumlah emiten yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia di akhir tahun 2016 menjadi 537 (lima ratus tiga
puluh tujuh) emiten.
In terms of the number of issuers, in 2016 16 (sixteen) new
entities conducted their Initial Public Offering (IPO) of their
shares and thus became listed on the IDX. This number was
unchanged from 2015, and thus the total issuers whose
securities are traded on the IDX became 537 (five hundred
and thirty seven) at the end of 2016.
Kinerja Operasional
Operational Performance
Penyelesaian Transaksi Bursa
Settlement of Securities Exchange Transaction
Peningkatan aktivitas transaksi bursa pada 2016 berdampak
pada peningkatan nilai penyelesaian transaksi bursa, yakni
meningkat 15,92% mencapai Rp683,94 triliun dari sebesar
Rp590,01 triliun di tahun 2015. Peningkatan nilai penyelesaian
ini juga membuat volume penyelesaian transaksi bursa di
tahun 2016 meningkat dari 463,76 juta lembar di tahun 2015
menjadi 557,45 juta lembar, atau naik 20,20%.
The increase in securities exchange transaction activity in
2016 resulted in an increase in the value of the securities
exchange transaction settlement, which increased by 15.92%
to Rp683.94 trillion from Rp590.01 trillion in 2015. This increase
of settlement value also led to the increase of securities
exchange transaction settlement volume, from 463.76 million
shares in 2015 to 557.45 million shares, or up by 20.20%.
Dengan peningkatan tersebut, di tahun 2016, rata-rata
nilai penyelesaian transaksi bursa harian menjadi sebesar
Rp2,78 triliun dan rata-rata volume penyelesaian transaksi
bursa harian sebesar 2,27 miliar lembar. Nilai rata-rata
penyelesaian ini naik 14,97% dibandingkan pada tahun
2015 yang senilai Rp2,42 triliun, sementara rata-rata
volume penyelesaian transaksi bursa harian naik 19,22%
dari sebanyak 1,9 miliar lembar saham di tahun 2015.
With this increase, the average daily securities exchange
transaction settlement value in 2016 reached Rp2.78 trillion
and the average daily securities exchange transaction
volume was 2.27 billion shares. The average settlement
value increased by 14.97% compared to Rp2.42 trillion
in 2015, while the average daily securities exchange
transaction volume increased by 19.22% from 1.9 billion
shares in 2015.
Efisiensi Penyelesaian
The Settlement Efficiency
Nilai efisiensi penyelesaian dari mekanisme kliring secara
netting yang dilakukan KPEI pada 2016 juga meningkat
menjadi sebesar 44,02% dari sebesar 43,01% di tahun
sebelumnya. Adapun total volume efisiensi penyelesaian
pada 2016 menjadi sebesar 57,43%, naik dari tahun
sebelumnya, yang sebesar 50,46%.
The value efficiency for the settlement by netting clearing
mechanism performed by KPEI in 2016 also increased to
44.02% from 43.01% in the previous year. The total volume
of settlement efficiency in 2016 was 57.43%, increased from
the previous year’s 50.46%.
Sementara itu, rata-rata efisiensi nilai dan rata-rata efisiensi
volume penyelesaian transaksi bursa harian pada 2016 juga
naik, masing-masing menjadi sebesar 43,97% dan 54,66%
dari tahun sebelumnya sebesar 43,11% dan 50,00%.
Meanwhile, the average value efficiency and average
volume efficiency of daily securities exchange transaction
settlement in 2016 also increased to 43.97% and 54.66%,
respectively, from 43.11% and 50.00% in the previous year.
Penyelesaian Transaksi Bursa
Securities Exchange
Transaction Settlement
Total 2016 Total 2016
Rata-rata Harian 2016 Daily Average 2016
Total 2015 Total 2015
Rata-rata Harian 2015 Daily Average 2015
Efisiensi
Efficiency
Volume (lembar)
Volume (shares)
Nilai (Rp)
Value (Rp)
Volume (%)
Volume (%)
Nilai (%)
Value (%)
557.449.530.900
683.937.259.112.300
57,43
44,02
2.266.055.004
2.780.232.760.619
54,66
43,97
463.760.267.900
590.014.773.056.600
50,46
43,01
1.900.656.836
2.418.093.332.199
50,00
43,11
* Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia. All numerical notations are in Indonesian.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
Alternate Cash Settlement
Mengiringi peningkatan aktivitas perdagangan di bursa,
sepanjang 2016, total volume penyelesaian efek melalui
mekanisme Alternate Cash Settlement (ACS) naik 195,82%
mencapai 345,08 juta lembar, jauh lebih besar dari 116,65
juta lembar di tahun 2015. Adapun nilainya juga naik
signifikan mencapai Rp122,56 miliar atau 326,63% dari
Rp28,73 miliar pada tahun 2015.
Along with the improvement of the securities exchange
trading activity, throughout 2016 total volume of securities
settlement through Alternate Cash Settlement (ACS)
mechanism increased by 195.82% reaching 345.08 million
shares, far greater than 116.65 million shares in 2015. The
amount also increased significantly to Rp122.56 billion, or
by 326.63%, from Rp28.73 billion in 2015.
Sementara itu, rata-rata nilai harian penggunaan ACS pada
tahun 2016 mencapai Rp775,69 juta, dari sebelumnya
pada 2015 senilai Rp117,73 juta. Adapun rata-rata volume
harian tercatat sebesar 2.184.022 lembar saham, juga
jauh meningkat dibandingkan tahun 2015 dengan 478.076
lembar saham.
Meanwhile, the average daily value of ACS usage in 2016
reached Rp775.69 million, while the previous year was
Rp117.73 million. The average daily volume was recorded at
2,184,022 shares, also far greater than in 2015 with 478,076
shares.
Jumlah AK yang melakukan penyelesaian transaksi bursa
dengan mekanisme ACS naik menjadi 57 dengan total AK
yang menerimanya sebanyak 163, dibanding pada tahun
2015, 34 AK melakukan mekanisme ACS dengan AK yang
menerimanya sebanyak 105 AK.
The number of CM executing securities exchange transaction
settlements with ACS mechanism increased to 57, while
there were a total of 163 receiving CM, compared to 34 CM
performing ACS mechanism and 105 CM receiving in 2015.
ACS ACS
Total 2016 Total 2016
Rata-rata Harian 2016 Daily Average 2016
Total 2015 Total 2015
Rata-rata Harian 2015 Daily Average 2015
Jumlah AK Number of CM
Volume (lembar)
Volume (shares)
Nilai (Rp)
Value (Rp)
AK Serah
CM Deliverer
AK Terima
CM Receiverer
345.075.503
122.559.570.876
57
163
2.184.022
775.693.487
0
1
116.650.472
28.727.245.975
34
105
478.076
117.734.615
0
0
* Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia. All numerical notations are in Indonesian.
Fasilitas Intraday
Intraday Facility
Per akhir 2016, KPEI tetap bekerja sama dengan 4 (empat)
bank pembayaran dalam hal penyediaan fasilitas pembiayaan
kepada KPEI (fasilitas intraday). Pembiayaan ini digunakan
untuk penyelesaian hak terima dana Anggota Kliring (AK)
yang dapat diberikan secara seketika setelah kewajiban
serah saham AK yang bersangkutan telah dipenuhi. Adapun
4 (empat) bank pembayaran dimaksud adalah Bank Permata,
Bank Central Asia, Bank CIMB Niaga, dan Bank Mandiri.
Total nilai pagu kredit yang diterima KPEI dari seluruh bank
pembayaran ini sebesar Rp3,5 triliun per hari.
As of the end of 2016, KPEI maintained cooperation with
4 (four) payment banks for the provision of financing
facility to KPEI (intraday facility). This financing is used
for settlement of CM’s right to receive funds, which can
be given immediately after its obligation in delivering
securities has been fulfilled. The 4 (four) payment banks
are Bank Permata, Bank Central Asia, Bank CIMB Niaga, and
Bank Mandiri. The total value of credit limit received by KPEI
from the banks was Rp3.5 trillion per day.
Sepanjang 2016, total penggunaan fasilitas intraday
adalah sebesar Rp188,05 triliun, dan total biaya yang harus
ditanggung adalah senilai Rp5,22 miliar. Nilai ini naik masingmasing 10,53% dibandingkan pada 2015 dengan total
penggunaan Rp170,13 triliun dan total biaya Rp4,73 miliar.
Throughout 2016 the total usage of intraday facility reached
Rp188.05 trillion, and the total cost was Rp5.22 billion. This
value increased by 10.53% compared to 2015, where total
usage of Rp170.13 trillion and total cost of Rp4.73 billion
were recorded.
Total 2016 Total 2016
Penggunaan (Rp) Usage (Rp)
Biaya (Rp) Cost (Rp)
188.049.969.142.522
5.223.610.254
Rata-rata Harian 2016 Daily Average 2016
Total 2015 Total 2015
770.696.594.846
21.408.239
170.128.619.046.100
4.725.794.974
697.248.438.714
19.368.012
Rata-rata Harian 2015 Daily Average 2015
* Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia. All numerical notations are in Indonesian.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Management Discussion & Analysis
Alternate Cash Settlement
Analisis &
Pembahasan Manajemen
71
72
Pinjam Meminjam Efek (PME)
Securities Borrowing And Lending (SBL)
Peningkatan aktivitas transaksi di bursa juga membuat
layanan Pinjam Meminjam Efek (PME) yang dimanfaatkan
oleh AK sepanjang 2016 meningkat dibandingkan pada
2015. Nilai transaksi PME di tahun 2016 menjadi sebesar
Rp279,51 miliar dengan total volume 92,54 juta lembar.
Angka tersebut masing-masing menunjukkan peningkatan
sebesar 200,20% dan 254,69% dari nilai transaksi PME
di tahun 2015 yang sebesar Rp93,11 miliar dengan total
volume sebanyak 26,09 juta lembar saham.
The increase in the number of securities exchange
transactions also made the Securities Borrowing and
Lending services (SBL) utilized by CM throughout 2016
increased, compared to 2015. The value of SBL transactions
in 2016 reached Rp279.51 billion, with a total volume of
92.54 million shares. This signifies an increase of 200.20%
and 254.69%, respectively, in terms of total SBL transaction
value in 2015 of Rp93.11 billion, and total volume of
26.09 million shares.
Sedangkan rata-rata nilai transaksi PME harian pada tahun
2016 adalah sebesar Rp765,79 juta, atau naik dari nilai di
tahun 2015 yang sebesar Rp255,09 juta.
Meanwhile, the average daily value of SBL transactions
in 2016 was Rp765.79 million, or increased from
Rp255.09 million in 2015.
Tahun
jumlah
Total
Year
Rata-Rata Harian
Daily Average
Jumlah hari
Number of Days
Nilai (Rp)
Value (Rp)
Volume
(lembar)
Volume (shares)
Frekuensi (kali)
Frequency
(times)
Nilai (Rp)
Value (Rp)
Volume
(lembar)
Volume (shares)
2016
279.511.716.700
92.539.800
142
765.785.525
253.534
365
2015
93.108.274.700
26.090.200
153
255.091.164
71.480
365
* Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia. All numerical notations are in Indonesian.
Pengelolaan Agunan
Collateral Management
Sampai akhir 2016, nilai agunan milik AK dan nasabah AK
yang disetorkan ke KPEI mencapai Rp19,54 triliun, terdiri
atas agunan online Rp11,70 triliun dan agunan offline Rp7,84
triliun. Pengelolaan agunan online oleh KPEI berbentuk
93,33% saham, 2,57% obligasi, dan 4,10% uang. Adapun
komposisi agunan offline yaitu 65,62% Bank Garansi,
27,59% Deposito Berjangka, 6,64% Dana Minimum Kas, dan
0,15% dalam bentuk Saham Bursa.
As of the end of 2016, total value of collateral owned by CM
and their clients deposited in KPEI reached Rp19.54 trillion,
consisted of online collateral of Rp11.70 trillion and offline
collateral of Rp7.84 trillion. Online collateral managed by
KPEI consisted of 93.33% stocks, 2.57% bonds, and 4.10%
cash. The composition of offline collateral consisted of
65.62% Bank Guarantees, 27.59% Time Deposits, 6.64%
Minimum Cash Collateral, and 0.15% IDX seat.
Rincian nilai masing-masing agunan online dan agunan
offline per akhir 2016 tersaji dalam tabel berikut ini:
Details of each online and offline collateral value at the end
of 2016 are as follows:
Agunan Online Online Collateral
Agunan Offline Offline Collateral
Jenis Instrumen
Instrument Type
Jenis Instrumen
Instrument Type
Saham Stocks
Obligasi Bonds
Uang Cash
Nilai Agunan (Rp)
Collateral Value (Rp)
10.922.912.738.858
300.586.408.877
479.431.717.713
Nilai Agunan (Rp)
Collateral Value (Rp)
Bank Garansi Bank Guarantees
5.142.122.000.000
Deposito Berjangka Time Deposits
2.161.863.169.345
Dana Minimum Kas Minimum
520.356.937.718
Cash Collateral
Saham Bursa IDX Seat
Jumlah Total
11.702.930.865.448
Jumlah Total
11.400.000.000
7.835.742.107.063
* Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia. All numerical notations are in Indonesian.
Dana Jaminan
Guarantee Fund
KPEI mendapat amanat untuk menjalankan fungsi
penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Salah satu
sumber keuangan yang digunakan KPEI dalam menjalankan
fungsi penjaminan ini adalah dana jaminan. Dana jaminan
merupakan dana yang bersumber dari pungutan AK yang
KPEI was mandated to guarantee securities exchange
transaction settlement. One of the financial source used
by KPEI in performing this function is guarantee fund.
Guarantee fund sourced from CM’s contribution at certain
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
percentage of its securities transaction value, as well as
initial contribution of new CM.
Besaran kontribusi dana jaminan dari masing-masing
produk berbeda, hal ini sesuai dengan Surat Edaran OJK
Nomor 23/SEOJK.04/2015 tentang Kontribusi Dana Jaminan
berdasarkan Nilai Transaksi. Dana jaminan untuk transaksi
efek bersifat ekuitas sebesar 0,01% dari nilai transaksi
ekuitas, transaksi KBIE sebesar 0,0006% dari nilai transaksi
KBIE, transaksi efek bersifat surat utang dan sukuk sebesar
0,00125% dari nilai transaksi surat utang dan sukuk, serta
transaksi kontrak opsi bersifat ekuitas sebesar 0,01% dari
nilai kontrak opsi.
The amount of the guarantee fund contribution from each
product is different, which is in accordance with the Indonesia
FSA Circular Letter No. 23/SEOJK.04/2015 concerning
Guarantee Fund Contribution based on Transaction Value.
The guarantee fund for equity transactions is 0.01% of the
value of the equity transaction, KBIE is 0.0006% of the
KBIE transaction value, debt securities and sharia bond is
0.00125% of transaction value of debt securities and sharia
bond, and stock option transactions is 0.01% of the stock
option contract value.
Berdasarkan Peraturan OJK Nomor 26/POJK.04/2014
tertanggal 19 November 2014 perihal Penjaminan
Penyelesaian Transaksi Bursa, dana jaminan tersebut
hanya dapat diinvestasikan dalam bentuk surat berharga
negara dan atau deposito berjangka dengan komposisi
yang disetujui oleh salah satu Komite KPEI, yakni Komite
Kebijakan Kredit dan Pengendalian Risiko.
According to the Indonesia FSA Regulation No. 26/
POJK.04/2014 dated November 19, 2014 regarding the
Securities Exchange Transaction Settlement Guarantee,
a guarantee fund can only be invested in government
securities and/or time deposits, with the composition
approved by one of the KPEI Committees, the Credit Policy
and Risk Management Committee.
Sampai akhir 2016, total dana jaminan yang dikelola KPEI
mencapai Rp3,53 triliun, berasal dari pasar ekuitas sebesar
Rp2,29 triliun, pasar derivatif khususnya kontrak berjangka
Rp596,49 juta, pasar surat utang senilai Rp1,09 juta serta
hasil pengelolaan dana jaminan atas ekuitas, kontrak
berjangka dan surat utang sebesar Rp1,24 triliun.
As of the end of 2016, total guarantee fund managed by
KPEI reached Rp3.53 trillion, consisted of Rp2.29 trillion
from equity market, Rp595.49 million from derivative
market especially futures, Rp1.09 million from fixed income
markets, as well as returns of investment from all of the
market guarantee fund was Rp1.24 trillion.
Adapun rincian total dan komposisi penempatan dana
jaminan pada 2016 tercantum pada tabel berikut:
The details of total and composition of guarantee fund
placement in 2016 are listed in the following table:
Jenis Pasar
Nilai (Rp)
Persentase (%)
Market Type
Value (Rp)
Percentage (%)
Ekuitas Equity
Derivatif-Kontrak Berjangka Derivative-Futures
Surat Utang Fixed Income
2.287.777.607.006
64,88%
596.485.531
0,02%
1.087.103
0,00%
1.237.892.299.813
35,10%
3.526.267.479.453
100,00%
Instrumen
Nilai (Rp)
Persentase (%)
Instrument
Value (Rp)
Percentage (%)
Hasil Pengelolaan Dana Jaminan Ekuitas, KBIE dan Surat Utang
Returns of investment from all of the market Guarantee Fund
Jumlah Total
* Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia. All numerical notations are in Indonesian.
Deposito Berjangka Time Deposits
3.418.034.974.453
Surat Berharga Negara Government Securities
Giro Current Accounts
Jumlah Total
96,93%
108.232.505.000
3,07%
-
0,00%
3.526.267.479.453
100,00%
* Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia. All numerical notations are in Indonesian.
Kinerja Keuangan
Financial Performance
Pembahasan dan analisis kinerja keuangan berikut mengacu
pada Laporan Keuangan Audited Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 yang dilampirkan dalam
buku Laporan Tahunan ini. Laporan Keuangan Audited
tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio
Bing Eny & Rekan dengan pendapat wajar dalam semua
The discussion and analysis of the following financial
performance refers to the Company’s Audited Financial
Statements as at December 31, 2016 and 2015, as attached
to this Annual Report. The Audited Financial Statements
have been audited by Public Accounting Firm Satrio Bing
Eny & Partners with a fair opinion in all material respects,
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Management Discussion & Analysis
melakukan transaksi bursa sebesar persentase tertentu dari
nilai transaksi bursa, dan juga kontribusi awal dari AK baru.
Analisis &
Pembahasan Manajemen
73
74
hal yang material, posisi keuangan PT Kliring Penjaminan
Efek Indonesia tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja
keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
di Indonesia.
regarding the financial position of PT Kliring Penjaminan
Efek Indonesia as December 31, 2016 as well as the financial
performance and cash flows for the year ended on that
date, in accordance with the Indonesia Financial Accounting
Standards.
Pemahaman atas uraian tinjauan keuangan ini tetap
memperhatikan penjelasan pada catatan Laporan Keuangan
Audited sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan
Tahunan ini.
The interpretation of this financial review discussion and
analysis must take into consideration the notes to the
Audited Financial Statements that are an integral part of this
Annual Report.
Laporan Laba/Rugi
Statements of Profit or Loss
Pendapatan
Revenue
Seiring naiknya nilai transaksi bursa pada tahun 2016,
Perusahaan membukukan total pendapatan senilai Rp411,08
miliar, naik Rp105,21 miliar atau 34,40% dari pendapatan
tahun 2015 yang sebesar Rp305,87 miliar.
As the value of securities exchange transactions increased
in 2016, the Company booked total revenue of Rp411.08
billion, rose by Rp105.21 billion or 34.40% from 2015
revenue of Rp305.87 billion.
Selain dari kegiatan bisnis utama, pendapatan Perusahaan
pada 2016 juga bersumber dari kegiatan investasi atas aset
keuangan, dana kontribusi bank pembayaran, investasi
reksa dana dan sumber pendapatan lainnya.
Apart from its core business activities, the Company’s
revenues in 2016 also derived from investment of financial
assets, payment bank’s contributions, mutual fund
investments, and other sources.
Kenaikan pendapatan terutama berasal dari pemasukan
dari pendapatan usaha, pendapatan investasi dan sumber
pendapatan lain. Pendapatan kontribusi bank pembayaran
dan keuntungan selisih kurs mencatatkan penurunan,
namun terkompensasi oleh kenaikan yang signifikan dari
perolehan pendapatan lainnya dan dari kegiatan investasi.
The increase in revenue was primarily due to operating
revenues, investment income, and other sources of revenue.
Revenue from payment banks’ contributions and gain
on foreign exchange recorded a decline, but these were
compensated by a significant increase in other income
generated also from investment activities.
Pendapatan Usaha
Operating Revenue
Untuk tahun 2016, realisasi pendapatan usaha mencapai
Rp343,42 miliar, naik Rp70,83 miliar atau 25,99% dari
kinerja pada tahun 2015 yang membukukan pendapatan
usaha Rp272,59 miliar.
In 2016, operating revenue reached Rp343.42 billion,
increasing by Rp70.83 billion or 25.99% from the Rp272.59
billion recorded in 2015.
Kenaikan pendapatan usaha berasal dari bertambahnya
pendapatan dari ketiga jasa utama KPEI. Rincian pendapatan
usaha pada 2016 dicantumkan dalam tabel berikut:
The increase in operating revenue was derived from the
increase from the three core services of KPEI. The details of
revenues in 2016 are listed in the following table:
Deskripsi Description
Tahun Year
Naik/(Turun) Up/(Down)
2016 (Rp)
Jasa Kliring dan Penjaminan
Penyelesaian Transaksi
Perdagangan Saham
2015 (Rp)
%
324.424.269.087
254.104.113.751
27,67
18.865.743.708
18.364.808.634
2,73
25.946.731
11.940.429
117,30
102.930.000
104.902.000
(1,88)
343.418.889.526
272.585.764.814
25,99
Clearing and Settlement Guarantee
Services for Securities Transaction
Jasa Pengelolaan Dana Jaminan
Guarantee Fund Management
Services for Securities Transaction
Jasa Pinjam Meminjam Efek
Securities Borrowing and Lending
Income
Lainnya
Others
Jumlah Pendapatan Usaha
Total Operating Revenues
* Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia. All numerical notations are in Indonesian.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
Investment Income
Akhir tahun operasional 2016, Perusahaan membukukan
kenaikan pendapatan investasi sebesar 91,61% menjadi
Rp56,17 miliar, dari Rp29,31 miliar di tahun 2015. Kenaikan
pendapatan investasi dikontribusikan terutama oleh
terealisasinya laba atas perubahan nilai wajar reksadana
hingga sebesar Rp21,22 miliar, jumlah tersebut bersama
dengan turunnya rugi belum terealisasi atas nilai wajar
reksadana yang mampu mengkompensasi penurunan
pendapatan dari jasa giro serta bunga deposito berjangka
dan kupon surat berharga.
As of the end of 2016, the Company booked an increase in
investment income by 91.61%, reaching Rp56.17 billion, from
Rp29.31 billion in 2015. The increase in investment income
was contributed mainly by the realised gain on changes
in fair value of mutual fund amounting to Rp21.22 billion,
together with the decline in unrealised loss on changes in
fair value of mutual fund, which was able to compensate
income decline from current accounts and time deposits and
interest on bonds.
Pendapatan bunga jasa giro dan deposito berjangka pada
2016 turun 15,03% dibandingkan pada 2015, yaitu menjadi
Rp29,86 miliar dari sebelumnya Rp35,15 miliar. Sementara
pendapatan kupon surat berharga turun 10,99% menjadi
senilai Rp9,78 miliar dari Rp10,98 miliar di tahun 2015.
Interest income from current accounts and time deposits in
2016 declined by 15.03% compared to 2015, amounting to
Rp29.86 billion, from previously Rp35.15 billion. Meanwhile,
income from interest on bonds declined by 10.99% to Rp9.78
billion, from Rp10.98 billion in 2015.
Deskripsi Description
Tahun Year
2016 (Rp)
Naik/(Turun) Up/(Down)
2015 (Rp)
%
Penghasilan Bunga
Interest Income
Jasa Giro dan Deposito Berjangka
29.862.179.466
35.146.380.191
(15,03)
9.776.776.330
10.984.349.225
(10,99)
(4.696.379.926)
(16.817.799.710)
(72,07)
21.224.920.583
0
56.167.496.453
29.312.929.706
Current Accounts and Time Deposits
Kupon Surat Berharga
Interest on Bonds
Laba (rugi) belum terealisasi atas perubahan nilai
wajar reksadana
Unrealised gain (loss) on changes in fair value of
mutual fund
Laba telah terealisasi atas perubahan nilai wajar
reksadana
Realized gain (loss) on changes in fair value of
mutual fund
Jumlah
91,61
Total
* Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia. All numerical notations are in Indonesian.
Beban Usaha
Operating Expenses
Meskipun mencatatkan kenaikan pendapatan secara
signifikan, Perusahaan mampu mengelola beban usaha
dengan baik, sehingga mencatatkan kenaikan beban usaha
secara terbatas, dibawah kenaikan beban usaha tahun
sebelumnya. Beban usaha pada tahun 2016 hanya naik
4,22% dari kenaikan sebesar 10,20% di tahun 2015, atau
hanya bertambah Rp11,33 miliar menjadi Rp279,71 miliar
dari sebelumnya Rp268,37 miliar.
Despite the significant increase in revenue, the Company
has properly managed its operating expenses, resulting in
but a slight increase in operating expenses, below the level
of increase in operating expenses recorded in the previous
year. Operating expenses in 2016 only increased by 4.22%,
compared to an increase of 10.20% in 2015, or Rp11.33
billion, to reach Rp279.71 billion from Rp268.37 billion.
Kenaikan beban usaha pada 2016 terutama berasal dari
pembayaran biaya tahunan OJK yang meningkat menjadi
Rp51,51 miliar atau 25,99% diatas tahun 2015 yang sebesar
Rp40,89 miliar. Selain itu, juga berasal dari peningkatan
biaya gaji, honor dan tunjangan yang meningkat 12,43%
dari Rp80,55 miliar menjadi sebesar Rp90,57 miliar.
The increase in operating expenses in 2016 was primarily
due to the payment of annual contribution fee to Indonesia
FSA, which rose to Rp51.51 billion or 25.99% higher than
2015’s figure of Rp40.98 billion. In addition, it was also due
to increased salaries, honorarium, and allowances, which
rose by 12.43% from Rp80.55 billion to Rp90.57 billion.
Meski demikian, pada 2016 Perusahaan juga mampu
melakukan sejumlah penghematan. Penghematan terbesar
However, in 2016 the Company has managed a number of
efficiency measures. The largest efficiency was derived from
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Management Discussion & Analysis
Pendapatan Investasi
Analisis &
Pembahasan Manajemen
75
76
berasal dari pengurangan beban pengembangan usaha
yang turun 29,13% atau hingga sebesar Rp13,58 miliar,
menjadi Rp33,04 miliar dari sebelumnya, sebesar Rp46,62
miliar. Berikutnya penurunan biaya telekomunikasi yang
berkurang 8,75% atau Rp746,21 juta, dari Rp8,53 miliar
menjadi sebesar Rp7,78 miliar, diikuti kenaikan biaya
konsultan sebesar 5,93% atau Rp332,30 juta menjadi
sebesar Rp5,93 miliar dari Rp5,60 miliar pada tahun 2015.
reducing business development expenses by 29.13%, or
Rp13.58 billion, from the previous year’s amount of Rp46.62
billion to Rp33.04 billion. Another efficiency obtained was
from telecommunication expenses, by 8.75% or Rp746.21
million, from Rp8.53 billion to Rp7.78 billion, followed by an
increase in consultant fee by 5.93% or Rp332.30 billion, to
Rp5.93 billion from Rp5.60 billion in 2015.
Deskripsi
Tahun
Description
2016 (Rp)
Gaji, Honor dan Tunjangan
Naik/(Turun)
Year
Up/(Down)
2015 (Rp)
%
90.565.009.917
80.548.900.719
12,43
33.038.411.885
46.618.799.358
(29,13)
32.513.205.961
32.511.730.089
0,00
51.512.833.429
40.887.684.723
25,99
27.978.489.449
24.184.416.074
15,69
7.780.648.047
8.526.857.955
(8,75)
25.287.063.339
24.353.808.757
3,83
5.095.256.757
5.136.200.910
(0,80)
5.930.409.792
5.598.106.249
5,94
279.701.328.576
268.366.504.834
4,22
Salaries, Honorarium and Allowances
Beban Pengembangan Usaha
Business Development Expenses
Penyusutan
Depreciation
Biaya Tahunan OJK
Annual Contribution to Indonesia FSA
Beban Administrasi
Administrative Expenses
Telekomunikasi
Telecommunication
Beban Pemeliharaan Teknologi Informasi
Information Technology Maintenance
Sewa
Rent
Beban Konsultan
Consultant Fee
Jumlah Beban Usaha
Total Operating Expenses
* Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia. All numerical notations are in Indonesian.
Laba Usaha
Profit from Operations
Seiring dengan peningkatan pendapatan dan kemampuan
mengelola kenaikan beban usaha Perusahaan, Laba Usaha
KPEI pada tahun 2016 naik signifikan sebesar 250,29% atau
senilai Rp93,87 miliar menjadi Rp131,38 miliar dari Rp37,51
miliar di tahun 2015. Dengan naiknya realisasi Laba Usaha
ini, maka rasio Laba Usaha terhadap Pendapatan Usaha
Perusahaan pada 2016 juga naik menjadi 38,26% dari
sebelumnya 13,76% pada tahun 2015.
In line with the increase in revenue and the ability to
manage the increase of Company’s operating expenses,
KPEI’s profit from operations in 2016 rose significantly by
250.29% or Rp93.87 billion to Rp131.38 billion, from Rp37.51
billion in 2015. With the increase in realization of profit from
operations, the ratio of profit from operations to operating
revenue in 2016 also rose to 38.26%, from the previous
figure of 13.76% in 2015.
Laba Bersih Tahun Berjalan
Net Profit for the Year
Laba Bersih tahun berjalan Perusahaan di tahun 2016
adalah sebesar Rp103,71 miliar. Jumlah ini meningkat
signifikan sebesar 390,45% dari capaian pada 2015 senilai
Rp21,15 miliar. Kenaikan realisasi Laba Bersih pada 2016
berdampak pula terhadap peningkatan rasio Laba Bersih
atas Pendapatan Usaha, yaitu menjadi 30,20% pada 2016
dari sebelumnya 7,76% pada 2015.
The Company’s net profit for the year in 2016 amounted
to Rp103.71 billion. This amount increased significantly
by 390.45% from the achievement in 2015, amounted to
Rp21.15 billion. The increase in realization of net profit in
2016 also affected the rise in the net profit ratio to operating
revenue, to 30.20% in 2016 from 7.76% in 2015
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
Comprehensive Income for the Year
Perusahaan juga membukukan pendapatan komprehensif
lain senilai Rp1,63 miliar di tahun 2016. Sehingga pada
akhirnya Perusahaan membukukan Laba Komprehensif
Tahun Berjalan senilai Rp108,52 miliar, naik sebesar 347,61%
dari nilai sebesar Rp24,24 miliar pada tahun 2015.
The Company also booked other comprehensive income
amounting to Rp1.63 billion in 2016, and thus it recorded
the Comprehensive Income for the Year of Rp108.52
billion, or increased by 347.61% from 2015’s amount of
Rp24.24 billion.
Laporan Posisi Keuangan
Statements Of Financial Position
Aset
Assets
Pada akhir tahun 2016, Perusahaan membukukan total
aset senilai Rp4,67 triliun, naik 32,19% dari nilai total aset
pada tahun 2015 senilai Rp3,53 triliun. Peningkatan aset
pada 2016 terutama berasal dari kenaikan aset lancar
yang menjadi sebesar Rp4,22 triliun atau naik 32,4%
dari Rp3,18 triliun pada tahun 2015. Pada kelompok aset
lancar ini, komponen piutang penyelesaian transaksi bursa
mendominasi kontribusi kenaikan, yakni meningkat sebesar
Rp996,33 miliar.
As of the end of 2016, the Company recorded total assets of
Rp4.67 trillion, increased by 32.19% from the total assets in
2015 of Rp3.53 trillion. The increase in assets in 2016 was
mainly due to the increase in current assets, amounting to
Rp4.22 trillion or up by 32.4% from Rp3.18 trillion in 2015.
Within the current assets category, the securities transaction
settlement receivables component dominated the increase,
as the figure rose by an amount of Rp996.33 billion.
Sedangkan aset tidak lancar tercatat meningkat 29,52%
dari posisi tahun 2015, yakni menjadi sebesar Rp447,44
miliar dari sebelumnya Rp345,47 miliar. Peningkatan aset
tidak lancar pada 2016 antara lain berasal dari investasi
pada entitas asosiasi yang naik sebesar Rp80,73 miliar,
selanjutnya kenaikan pada aset tetap yang bertambah
sebesar Rp18,85 miliar, dan kenaikan pada asset pajak
tangguhan yang naik sebesar Rp3,47 miliar. Pada tahun
2016 Perusahaan juga membukukan uang muka, sebesar
Rp2,00 miliar, yang belum ada di tahun 2015. Selain itu,
pada 2016 Perusahaan juga harus menambah penyisihan
dana cadangan jaminan sebesar Rp1,06 triliun.
Meanwhile, non-current assets rose by 29.52% from the
2015’s position of Rp345.47 billion to Rp447.44 billion.
The increase in non-current assets was derived from the
investments in associates, which rose by Rp80.73 billion.
Furthermore, there was also increase in equipments and
facilities (fixed assets), which went up by Rp18.85 billion,
and the increase in deferred taxes assets, which amounted
to Rp3.47 billion. In 2016, the Company also booked Rp2.00
billion in advance payments, which had not existed in
2015. In addition, in 2016 the Company had to provide
fund reserved for guarantee of settlement of securities
transaction, amounting to Rp1.06 trillion.
Penurunan aset tidak lancar hanya terjadi pada akun aset
dana pengaman yang turun hingga sebesar Rp4,36 triliun
The decrease in non-current assets occurred only in the
assets of the security fund component, which declined by
Rp4.36 trillion.
Liabilitas
Liabilities
Total Liabilitas Perusahaan di tahun 2016 meningkat
38,78% atau bertambah Rp1.027,77 miliar dari posisi di
tahun 2015, menjadi sebesar Rp3,68 triliun dari sebelumnya
sebesar Rp2,65 triliun. Peningkatan ini terutama berasal
dari liabilitas jangka pendek yang menjadi sebesar Rp3,66
triliun, naik 39,12% dari posisi tahun 2015 yang sebesar
Rp2,63 triliun. Adapun liabilitas jangka panjang pada 2016
kembali turun sebesar 9,78%, menjadi Rp16,65 miliar dari
Rp18,45 miliar di tahun 2015.
The Company’s total liabilities in 2016 increased by 38.78%
or Rp1,027.77 billion, from Rp2.65 trillion in 2015 to Rp3.68
trillion. This increase was mainly derived from current
liabilities amounting to Rp3.66 trillion, increased by 39.12%
from the position in 2015 which was Rp2.63 trillion. The
non-current liabilities in 2016 dropped by 9.78% to Rp16.65
billion from Rp18.45 billion in 2015.
Kenaikan liabilitas jangka pendek terutama berasal dari
utang penyelesaian transaksi bursa yang bertambah senilai
Rp996,33 miliar menjadi sebesar Rp3,52 triliun atau berarti
naik 39,54% dari senilai Rp2,52 triliun di akhir tahun 2015. Akun
ini menunjukkan kewajiban Perusahaan untuk melakukan
pembayaran kepada AK sehubungan dengan transaksi bursa
pada tanggal yang sama dengan tanggal transaksi bursa
sampai dengan 3 (tiga) hari setelah transaksi bursa.
The increase in current liabilities was primarily due to the
securities transaction settlement payables, which went up
by Rp996.33 billion or by 39.54% to Rp3.52 trillion, from
Rp2.52 trillion as the end of 2015. This account represents
the obligation of the Company to make payments to
CM arising from securities exchange transactions which
occurred on the day of transaction until 3 (three) days after
the transactions date.
Pada kelompok liabilitas jangka panjang, Perusahaan
hanya mencatatkan akun dana pengaman dan imbalan
Within the non-current liabilities category, the Company only
recorded security fund and employment benefits accounts.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Management Discussion & Analysis
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Analisis &
Pembahasan Manajemen
77
78
pasca-kerja. Kenaikan liabilitas jangka panjang pada 2016
terutama dikontribusikan oleh liabilitas imbalan pasca-kerja
yang betambah 18,98%, menjadi Rp16,04 miliar dari posisi
pada tahun 2015 yang sebesar Rp13,48 miliar. Sementara
itu, liabilitas dana pengaman pada tahun 2016 sebesar
Rp603,43 juta, turun 87,85% dari nilai sebesar Rp4,97 miliar
pada akhir tahun 2015.
The increase in non-current liabilities in 2016 was mainly
contributed by employment benefits obligation, which
increased by 18.98% to Rp16.04 billion from the position
in 2015 of Rp13.48 billion. Meanwhile, the security fund
liability in 2016 was Rp603.43 million, dropped by 87.85%
from Rp4.97% billion as the end of 2015.
Ekuitas
Equity
Tidak terjadi perubahan jumlah saham Perusahaan sepanjang
tahun 2016, sehingga jumlahnya tetap, sebesar 15 miliar
lembar saham. Namun demikian Perusahaan mencatatkan
penambahan nilai ekuitas sebesar 12,34% menjadi sebesar
Rp988,11 miliar pada tahun 2016, dari nilai sebesar Rp879,59
miliar di tahun 2015. Peningkatan saldo ekuitas terutama
berasal dari kenaikan saldo laba, baik yang sudah ditentukan
penggunaannya maupun belum ditentukan.
There was no change in the number of shares of the Company
in 2016, and thus the number remained at 15 billion shares.
However, the Company recorded an increase in its equity
by 12.34% to Rp988.11 billion in 2016, from Rp879.59
billion in 2015. The increase in equity was primarily due to
the increase in retained earnings, both appropriated and
unappropriated.
Pada 2016, saldo laba yang sudah ditentukan penggunaanya
adalah sebesar Rp147,06 miliar atau naik 0,72% dibandingkan
pada 2015 yakni sebesar Rp146 miliar. Adapun saldo laba
yang tidak ditentukan penggunaanya, naik 14,45% menjadi
Rp826,33 miliar, dibandingkan pada tahun sebelumnya
sebesar Rp722,02 miliar.
In 2016, appropriated retained earnings amounted to
Rp147.06 billion or up by 0.72%, from Rp146 billion in 2015.
Unappropriated retained earnings increased by 14.45% to
Rp826.33 billion, from the previous year’s figure of Rp722.02
billion.
Laporan Arus Kas
Statements of Cash Flows
Saldo Kas dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalents
Untuk tahun 2016, Perusahaan mencatat Saldo Kas dan
Setara Kas akhir tahun sebesar Rp274,64 miliar, naik 0,13%
dari akhir 2015 yang sebesar Rp274,23 miliar.
In 2016, the Company recorded Cash and Cash Equivalents
as of the end of the year amounting to Rp274.64 billion,
up by 0.13% from the end of 2015, which amounted to
Rp274.23 billion.
Kenaikan tipis tersebut tetap membuat Manajemen menilai
bahwa sisa saldo kas dan setara kas yang tersedia cukup
untuk mendukung pengembangan usaha Perusahaan untuk
periode tahun berikutnya.
This slight increase caused the Company’s cash and cash
equivalents to remain sufficient to support its business
developments for the following year.
Kas Bersih dari Aktivitas Operasi
Net Cash Provided by Operating Activities
Pada tahun 2016, Perusahaan membukukan saldo kas yang
diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp138,97 miliar,
naik 54,30% dari nilai sebesar Rp90,06 miliar ditahun 2015.
Penyebab utamanya adalah peningkatan penerimaan dari
jasa kliring menjadi sebesar Rp333,01 miliar pada tahun
2016, dari sebelumnya Rp277,63 miliar pada tahun 2015.
In 2016, the Company recorded cash derived from operating
activities of Rp138.97 billion, increased by 54.30% from
Rp90.06 billion in 2015. The main cause was the increase
in the revenue from clearing service, which was Rp333.01
billion in 2016, compared to Rp277.63 billion in 2015.
Kas Bersih dari Aktivitas Investasi
Net Cash from Investing Activities
Pada akhir periode buku tahun 2016, jumlah kas bersih
digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp137,56
miliar, naik dari Rp88,53 miliar pada periode sebelumnya.
Kenaikan disebabkan karena Perusahaan menambah investasi
pada entitas asosiasi, menambah aset tetap dan membayar
uang muka untuk investasi di entitas asosiasi. Penurunan
hanya terjadi pada penempatan investasi deposito berjangka,
reksadana, dan obligasi. Sehingga Perusahaan mencatatkan
peningkatan penggunaan kas bersih yang digunakan untuk
investasi sebesar Rp49,03 miliar.
As of the end of 2016, net cash used in investment activities
amounted to Rp137.56 billion, increasing from Rp88.53
billion in the previous period. The increase was due to the
Company’s additional investments in associates, additional
of fixed assets, and advance payments for investments in
associates. The decrease only occurred in the placement
of time deposit, mutual fund, and bond investment.
Therefore, the Company recorded an increase in net cash
used for investment activities, amounting to Rp49.03 billion.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
79
Kas Bersih dari Aktivitas Dana Kliring
Net Cash from Clearing Fund Activities
Pada akhir periode buku tahun 2016, jumlah kas bersih
Perusahaan yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
(dana kliring) adalah sebesar Rp1,06 miliar, turun 89,08%
dari 2015 yang sebesar Rp9,68 miliar. Terdapat selisih
penghematan sebesar Rp8,62 miliar dibandingkan
penggunaan kas untuk aktivitas dana kliring tahun 2015.
As of the end of 2016, the Company’s net cash used for
financing activities (clearing funds) amounted to Rp1.06
billion, declined by 89.08% from Rp9.68 billion in 2015.
There was a reduction of Rp8.62 billion compared to the
cash used for clearing fund activities in 2015.
Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat
Kolektibilitas Piutang
Solvability and
Receivables Collectability
Kemampuan Memenuhi Kewajiban Jangka Pendek
Atau Tingkat Likuiditas
Current Liabilities Solvency or Liquidity Ratio
Perusahaan berhasil menjaga posisi likuiditas tetap kuat
dan mampu mendukung pengembangan usaha, yang
ditunjukkan dengan nilai Rasio Lancar yang positif.
The Company succeeded in maintaining a strong liquidity
position to support its business developments, as
represented by a positive Current Ratio.
Rasio Lancar merupakan perbandingan antara aset lancar
dengan utang (liabilitas) lancar, yang menunjukkan bahwa
Perusahaan mampu menyelesaikan liabilitas jangka pendek
dengan menggunakan aset lancar yang dimiliki. Rasio Lancar
di atas 1 (satu) menunjukkan posisi yang masih aman. Pada
2016, Rasio Lancar Perusahaan adalah 1,15 kali. Adapun pada
2015, rasio lancar Perusahaan berada di level 1,21 kali.
Current Ratio is the ratio of current assets to current
liabilities, showing that the Company has the ability to
service all its current liabilities using its current assets. A
Current Ratio above 1 indicates a safe position. In 2016,
the Company’s Current Ratio was 1.15 times. In 2015, the
Company’s Current Ratio was at 1.21 times.
Perusahaan senantiasa meningkatkan implementasi
manajemen risiko likuditas agar tetap mampu
mempertahankan posisi likuditas yang baik untuk
menunjang operasi bisnis di masa yang akan datang,
mengiringi semakin pesatnya perkembangan pasar modal.
The Company continues to improve its liquidity risk
management in order to maintain a good liquidity position
to support its future business operations, in line with the
rapid developments in the capital market.
Kemampuan Membayar Utang atau
Tingkat Solvabilitas
Solvency Level
Kemampuan Perusahaan pada 2016 dalam memenuhi
liabilitas dari aset yang dimiliki lebih baik dibandingkan
tahun sebelumnya. Hal ini tercermin dari perbandingan
antara total liabilitas terhadap total aset pada 2016 sebesar
0,79, dan 0,75 di akhir tahun 2015.
The Company’s solvency in 2016, i.e. its ability to service
its liabilities using its assets, was better compared to
the previous year. This was reflected in the ratio of total
liabilities to total assets in 2016 of 0.79, while as of the end
of 2015 the ratio was 0.75.
Kolektibilitas Piutang
Receivable Collectability
Terkait utang dan piutang penyelesaian transaksi bursa,
Perusahaan telah menetapkan jangka waktu pembayaran
maksimal 3 (tiga) hari setelah tanggal transaksi bursa.
Penagihan piutang usaha atas pendapatan jasa kliring
penyelesaian transaksi bursa dilakukan melalui BEI.
Concerning the payables and receivables of securities
exchange transaction settlement, the Company has set
a maximum payment period of 3 (three) days after the
transaction date. Collection of account receivables on income
from clearing service of securities exchange transaction
settlement is conducted through IDX.
Struktur Modal dan Kebijakan Permodalan
Capital and Capital Structure Policy
Struktur modal Perusahaan di tahun 2016 terdiri atas 21,2%
ekuitas dengan nilai sebesar Rp988,11 miliar dan 78,8%
liabilitas dengan nilai sebesar Rp3,68 triliun.
The Company’s capital structure in 2016 consisted of 21.2%
equity amounting to Rp988.11 billion and 78.8% liablities
amounting to Rp3.68 trillion.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Management Discussion & Analysis
Therefore, the Company totally booked an increase in net
cash, amounting to Rp351.37 million. By the end of 2016,
total Cash and Cash Equivalents of KPEI amounted to
Rp274.64 billion, as mentioned earlier.
Analisis &
Pembahasan Manajemen
Sehingga
secara
total,
Perusahaan
mencatatkan
penambahan kas bersih sebesar Rp351,37 juta. Pada
akhir tahun 2016 KPEI mencatatkan saldo Kas dan Setara
Kas di akhir tahun sebesar Rp274,64 miliar sebagaimana
disebutkan sebelumnya.
80
Perusahaan senantiasa melakukan pengelolaan permodalan
untuk memastikan kemampuan dalam melanjutkan
keberlangsungan usaha. Perusahaan memiliki kebijakan untuk
mengelola likuiditas secara hati-hati dengan memelihara
kecukupan saldo kas dan ketersediaan modal kerja. Direksi
dan Dewan Komisaris Perusahaan secara berkala melakukan
review terhadap performa keuangan Perusahaan.
The Company strives to always manage its capital in order
to ensure its long-term business sustainability. The Company
maintains a policy to manage its liquidity prudently by
maintaining sufficient cash balance and working capital
availability. The Board of Directors and the Board of
Commissioners of the Company regularly review the
Company’s financial performance.
Informasi Mengenai Ikatan yang Material untuk
Investasi Barang Modal
Information on Material Commitments for
Capital Goods Investments
Untuk tahun 2016, Perusahaan tidak melakukan
perikatan khusus dengan pihak manapun terkait investasi
barang modal.
In 2016, the Company had no special commitment pertaining
to capital goods investments with any party.
Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal
Laporan Akuntan
Material Information and Facts Pertaining to
Subsequent Events
Pada 2016, tidak tersedia informasi dan fakta secara
material setelah tanggal laporan akuntan.
In 2016, the Company had no material information and facts
after date of auditors’ report.
Prospek Usaha
Business Prospects
Mulai pulihnya kondisi perekonomian domestik ditengah
belum kondusifnya perekonomian global di tahun 2016,
dan diyakini akan berlanjut di tahun 2017 akan sangat
mempengaruhi kinerja pasar modal Indonesia di tahuntahun mendatang. Pertumbuhan ekonomi Indonesia
yang lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi global,
diyakini akan menarik minat fund manager luar negeri
untuk menanamkan modalnya di pasar modal Indonesia
khususnya atau di pasar uang pada umumnya. Terlebih
saat ini, beberapa lembaga pemeringkat internasional telah
menaikan rating peringkat utang luar negeri Indonesia
menjadi investment grade.
The recovery of the domestic economy, amidst remain
sluggish global economy in 2016, is expected to continue in
2017 and will affect the performance of the Indonesia capital
market in the coming years. Indonesia has a relatively higher
economic growth compared to the global economy. This
condition is believed to encourage the interest of overseas
fund managers to invest in the Indonesia capital market,
as well as in the money market. Furthermore, recently a
number of international rating agencies have upgraded
Indonesia’s foreign credit rating to “investment grade”.
Diluar kondisi makro, data terkini yang menunjukkan masih
rendahnya jumlah investor ritel domestik, sebagaimana
ditunjukkan pada jumlah pemilik SID yang tercatat di KSEI,
menunjukkan besarnya prospek perkembangan pasar modal
Indonesia. Dan tentunya prospek perkembangan KPEI.
Apart from the macroeconomic condition, the latest data has
shown that the number of domestic retail investors remains
very low, as reflected by SID accounts registered at KSEI. This
condition shows the vast prospect of the Indonesia capital
market development, and thus also KPEI’s development.
Menyusul penerbitan berbagai regulasi yang mengatur
pasar keuangan, antara lain Dodd Frank Act di AS; EMIR,
Basel III, CRD IV, dan CSDR di Uni Eropa; serta prinsipprinsip yang mengatur infrastruktur pasar keuangan yang
dikeluarkan IOSCO, membuka peluang munculnya produk
baru yang dapat ditransaksikan di bursa semakin terbuka.
Peraturan tersebut dan adanya inisiatif pengembangan
cross border transaction serta integrasi pasar yang diusulkan
pasar modal regional, khususnya ASEAN, turut menjadi
acuan dalam melaksanakan harmonisasi dan standarisasi
berbagai praktik pasar, regulasi, dan juga persiapan
teknologi informasi.
Following the issuance of a number of regulations in the
financial markets, among others the Dodd-Frank Act
in the United States, EMIR, Basel III, CRD IV, and CSDR in
the European Union, and the principles that regulate the
financial market infrastructures as issued by IOSCO, the
possibility for launching new products to be traded in the
stock exchange is increasingly greater. These regulations,
along with the initiatives for the development of crossborder transactions and market integration proposed
by regional capital markets, especially that in ASEAN,
have also become a reference in the harmonization and
standardization of various market practices, regulations, and
information technology readiness.
KPEI sangat optimistis akan keberadaan dan fungsinya di pasar
modal Indonesia semakin dibutuhkan. Hal ini ditunjukkan
dengan hadirnya beberapa tantangan, yang dijadikan KPEI
sebagai peluang dalam melakukan perbaikan berkelanjutan.
Tantangan-tantangan tersebut diantaranya adalah:
KPEI is highly optimistic with its highly-needed presence and
function in the Indonesia capital market. This is indicated
by several challenges that KPEI must face and overcome in
order to continuously improve. These challenges are:
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
Target VS Realisasi 2016 dan Proyeksi
Tahun Mendatang
2016 Targets VS Actual Results and Projections
for the Coming Year
Sebagai suatu entitas perusahaan, KPEI diberikan targettarget tertentu sebagai dasar penilaian kinerja manajemen
dalam mengelola perusahaan. Target kinerja tersebut
dituangkan dalam Key Performance Indicator (KPI) yang
secara berkala dilaporkan kepada BEI sebagai pemegang
saham dan OJK sebagai otoritas pengawas.
As a business entity, KPEI has certain targets used to
measure the performance of its management as well as
all employees in running the Company. The performance
targets are stated in the Key Performance Indicators (KPIs)
that are regularly reported to the IDX as the shareholder of
KPEI and to Indonesia FSA as the supervisory authority.
Selain KPI, indikator lain yang juga dijadikan ukuran target
pencapaian adalah persentase realisasi program kerja
strategis dan kondisi laporan keuangan perusahaan.
In addition to the KPIs, other indicators used to measure
the performance in achieving targets are the percentage of
actual achievements of the strategic work programs and the
Company’s financial condition.
Adapun angka proyeksi dan realisasi KPI Unggulan serta
Laporan Keuangan Perusahaan tahun 2016 ditampilkan
dalam tabel berikut:
The projected and actual figures for the Main KPIs
and the Company’s Financial Statements in 2016 are
presented below:
No. Pencapaian
Target
Target
Achievement
Realisasi
Actual Result
Persentase Pencapaian
Percentage of Achievement
KPI Unggulan Main KPIs
1.
Persentase Ketepatan Waktu Proses Penyelesaian yang
Masih dalam Kontrol KPEI Percentage of Timeliness of Process
100%
100%
100%
0
1
99,59%
of Settlements under KPEI’s Control
2.
Jumlah Kegagalan Sistem e-CLEARS
Number of Failures of the e-CLEARS System
3.
Nilai Ketidakcukupan Agunan Collateral Inadequacy
4.
Indeks Kepuasan Anggota Kliring
5.
Persentase Pemenuhan atas Standar Internasional untuk CCP
0
0
100%
80%
87,31%
109,14%
75%
78,78%
105,04%
Clearing Members’ Satisfaction Index
Percentage of Fulfillment of International Standards for CCP
Persentase Pencapaian 5 KPI Unggulan KPEI Tahun 2016
102,75%
Percentage of Achievement of 5 Main KPIs of KPEI in 2016
Laporan Keuangan Financial Statements
1.
Pendapatan (Rp miliar) Revenue (Rp billion)
372,65
411,08
110,31%
2.
Beban Usaha (Rp miliar) Operating Expenses (Rp billion)
320,30
279,70
87,32%
3.
Laba Bersih (Rp miliar) Net Profit (Rp billion)
36,89
103,71
281,13%
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Management Discussion & Analysis
4.Adanya integrasi dan kerjasama regional ASEAN
menuntut persiapan baik sisi regulasi, infrastruktur,
dan sumber daya manusia untuk bisa terintegrasi dan
bersaing dengan negara lain.
1. In terms of development, the trend of CCP’s role
developing into multiproduct and multimarket, whereby
currently KPEI’s role is still limited to the function of
clearing and securities exchange transaction settlement
guarantee. Therefore KPEI must prepare to perform
some regulatory adjustments regarding this new role.
2. Products available in the Indonesia capital market are not
adequately diversified.
3. The capacity and scope of market participants is still
limited to the securities companies. It is expected that
expansion in product variety and expansion in market
type will also bring about expansion in the type of
market participants.
4. The integration and cooperation in ASEAN requires
readiness in terms of regulation, infrastructure, and
human resources, in order to make them integrated and
prepared to compete with other countries.
1. Dalam hal pengembangan, adanya tren perkembangan
peran CCP ke arah multiproduk dan multimarket, dimana
saat ini peran KPEI masih terbatas pada fungsi kliring
dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Untuk
itu, KPEI perlu mempersiapkan penyesuaian regulasi
atas peran tersebut.
2.Produk yang tersedia di pasar modal Indonesia
belum bervariasi.
3. Kapasitas dan cakupan pelaku pasar masih terbatas
pada perusahaan efek. Diharapkan seiring dengan
upaya perluasan produk maupun penambahan jenis
pasar, maka jenis partisipan juga dapat diperluas.
Analisis &
Pembahasan Manajemen
81
82
Target tahun 2017
2017 Targets
Untuk tahun operasional 2017, KPI Unggulan dan Proyeksi
Nilai Laporan Keuangan bagi KPEI yang telah ditetapkan
adalah sebagai berikut:
For 2017, KPEI’s Main KPIs and Projections of Financial
Statements are as follows:
No.
Pencapaian Achievement
Target Target
KPI Unggulan di 2017 Main KPIs in 2017
1.
Persentase ketepatan waktu proses penyelesaian
100%
Percentage of timeless settlement process
2.
Persentase ketersediaan sistem-sistem utama
97%
Percentage of core system availability
3.
Jumlah kejadian ketidakcukupan agunan
0
Number of Collateral Inadequacy
4.
Indeks kepuasan AK
80%
Clearing Members’ Satisfaction Index
5.
Persentase pemenuhan atas standar internasional untuk CCP
75%
Percentage of Fulfillment of International Standards for CCP
Laporan Keuangan Financial Statements
1.
Pendapatan (Rp miliar) Revenue (Rp billion)
357,79
2.
Beban Usaha (Rp miliar) Operating Expenses (Rp billion)
290,62
3.
Laba Bersih (Rp miliar) Net Profit (Rp billion)
49,42
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
Sosialisasi dan pelatihan yang ditujukan kepada AK,
nasabah AK, bank kustodian, calon investor, media, serta
masyarakat umum, merupakan sarana yang digunakan KPEI
bersama dengan OJK dan SRO lain untuk memperkenalkan
produk pasar modal. Mulai tahun 2015, SRO telah
menyelenggarakan kampanye “Yuk Nabung Saham”,
dimana kegiatan ini menjadi media pemasaran yang cukup
efektif dalam mengajak masyarakat, investor, dan calon
investor untuk berinvestasi secara rutin dan berkala di pasar
modal Indonesia.
Socializations and trainings given to CM, CM clients, custodian
banks, potential investors, media and public, are the means
used by KPEI together with Indonesia FSA and other SROs
to introduce capital market products. Starting in 2015, SROs
have begun to engage in “Yuk Nabung Saham” campaign,
used as an effective marketing medium for encouraging the
public, investors, and potential investors, to invest regularly
in the Indonesia capital market.
Selain itu, KPEI bersama SRO mengadakan kegiatan
edukasi dalam rangka penyelenggaraan pendidikan pasar
modal kepada mahasiswa, melalui penandatanganan nota
kesepahaman dengan beberapa universitas di Indonesia.
Adapun sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat
umum, SRO bekerja sama dengan beberapa anggota bursa
sebagai sponsor dan Dewan Syariah Nasional–Majelis Ulama
Indonesia menyelenggarakan sekolah pasar modal dan
sekolah pasar modal syariah.
In addition, KPEI with other SROs conduct educational
activities in order to introduce capital market educational
materials to the university students, through the signing of
memorandum of understanding with various universities
throughout Indonesia. As a form of education for public,
SROs are partnering with exchange members, as sponsor,
and with the National Sharia Board of Majelis Ulama
Indonesia to conduct capital market schools and sharia
capital market schools.
Dividen atau Dana Cadangan Jaminan
Dividends or Guarantee Reserve
Perusahaan menyisihkan tambahan 5% dari laba
bersih Perusahaan per 31 Desember 2015 atau senilai
Rp1.057.310.395 sebagai dana cadangan jaminan untuk
tahun buku 2016, berdasarkan keputusan RUPST pada 2
Juni 2016 yang disahkan notaris Ashoya Ratam, SH, MKn,
berdasarkan Resume RUPST Nomor 258a/VI/2016.
The Company has set aside 5% of its net profit as at
December 31, 2015, amounting to Rp1,057,310,395, as
guarantee reserve for the 2016 fiscal year, pursuant to the
resolution of the AGMS on June 2, 2016 as ratified by Notary
Ashoya Ratam, SH, MKn, based on the AGMS Resume No.
258a/VI/2016.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
Employee/Management Stock
Ownership Program
Perusahaan tidak memiliki program pemilikan saham bagi
karyawan dan atau manajemen.
The Company does not have any employee/management
stock ownership program in place.
Informasi Material Mengenai Investasi,
Ekspansi, Divestasi, Penggabungan atau
Peleburan Usaha, Akuisisi, dan Restrukturisasi
Utang atau Modal
Material Information on Investments,
Expansions, Divestments, Mergers or
Consolidations, Acquisitions, and Debt or
Capital Restructuring
Selama 2016, Perusahaan tidak melakukan aktivitas diluar
kewajaran terkait dengan investasi, ekspansi, divestasi,
penggabungan atau peleburan usaha, akuisisi,dan
restrukturisasi, sehingga tidak terdapat informasi dan atau
fakta material terkait hal-hal di atas.
In 2016, the Company did not engage in any extraordinary
activities related to investments, expansions, divestments,
mergers, acquisitions, and restructuring, and thus there was
no material information and or fact related to such activities
to be reported.
Informasi Transaksi Material yang Mengandung
Benturan Kepentingan
Information on Material Transactions with
Conflict of Interest
Tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan
kepentingan selama tahun pelaporan.
There were no transactions with conflict of interest occurring
in the reporting year.
Uraian Mengenai Perubahan Peraturan
Perundang-Undangan yang Berpengaruh
Signifikan Terhadap Perusahaan
Description on Regulatory Changes with
Significant Impact on the Company
Tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan
yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan.
There were no changes to the regulations that had significant
impact on the Company.
Penerapan Standar Akuntansi Baru dan Revisi
Implementation of New and Revised
Accounting Standards
Pada tahun 2016, Perusahaan telah menerapkan standar
baru, sejumlah amandemen dan interpretasi PSAK yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari
Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya
dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada 1
Januari 2016. Penerapan amandemen dan interpretasi
standar berikut tidak memiliki pengaruh signifikan atas
pengungkapan atau jumlah yang dicatat di dalam laporan
keuangan pada tahun berjalan dan tahun sebelumnya:
In 2016, the Company adopted new standards and a number
of amendments and interpretations to the PSAK issued by
the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian
Institute of Accountants that are relevant to its operations
and have been effective for the period starting on January 1,
2016. The implementation of the following amendments and
interpretations does not have any significant impact on the
disclosures or the amounts stated in the Company’s financial
statements for the reporting year and the previous year:
•
•
•
•
ISAK 30, Levies.
Amendment to PSAK 7, Related Party Disclosures.
•
Amendment to PSAK 15, Investments in Associates and
Joint Ventures.
Amendment to PSAK 16, Fixed Assets.
Amendment to PSAK 19, Intangible Assets.
Amendment to PSAK 24, Employee Benefits.
Amendment to PSAK 25, Accounting Policies, Changes in
Accounting Estimates, and Error.
Amendment to PSAK 67, Disclosures of Interest in
Other Entities.
Amendment to PSAK 68, Fair Value Measurement.
•
•
•
•
•
•
•
ISAK 30, Pungutan.
Amandemen PSAK 7, Pengungkapan pihak-pihak
berelasi.
Amandemen PSAK 15, Investasi pada Entitas Asosiasi
dan Ventura Bersama.
Amandemen PSAK 16, Aset Tetap.
Amandemen PSAK 19, Aset Tak berwujud.
Amandemen PSAK 24, Imbalan Kerja.
Amandemen PSAK 25, Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Estimasi Akuntansi dan Kesalahan.
Amandemen PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan
dalam Entitas Lain.
Amandemen PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar.
•
•
•
•
•
•
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Management Discussion & Analysis
Program Pemilikan Saham oleh Karyawan dan
atau Manajemen
Analisis &
Pembahasan Manajemen
83
84
STRATEGI
BISNIS
BUSINESS STRATEGY
Sebagai bagian dari program pengembangan usaha, KPEI menyusun
strategi bisnis secara berkala. Tahun 2016 merupakan tahun pertama
dari implementasi SBP 2016-2020, dimana melalui implementasinya,
Perusahaan berupaya memastikan kesiapan seluruh sistem, infrastruktur
pendukung dan SDM untuk mencapai tujuan pengembangan usaha yakni
menjadi Qualified CCP yang memiliki ketahanan keuangan, yang akan
mampu mendukung pengembangan pasar modal Indonesia.
As part of its business development program, KPEI formulates its business strategy
regularly. 2016 marked the first year of SBP 2016–2020 implementation, through which
implementation the Company strived to ensure the readiness of the entire system,
supporting infrastructures, and human resources, in order to achieve the goal of business
development, namely to become a Qualified CCP that embodies financial resilience in order
to support the development of the Indonesia capital market.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
85
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
86
Pasar modal Indonesia memiliki potensi untuk
tumbuh semakin pesat di masa mendatang dengan
mempertimbangkan beberapa kondisi saat ini, seperti
meningkatnya tingkat pertumbuhan ekonomi, semakin
rendahnya suku bunga simpanan baik deposito maupun
tabungan, meningkatnya pendapatan per kapita dan
keberhasilan kampanye “Yuk Nabung Saham”. Dengan
proyeksi jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 255,46
juta (2015, BPS) dan PDB perkapita sebesar Rp47,96 juta per
tahun (BPS, 2016), jumlah investor di BEI, yang ditunjukkan
dengan jumlah pemilik Single Identification (SID) masih
sangat terbatas.
The Indonesia capital market has the potential to grow
with remarkable pace in the coming years, considering the
prevailing conditions of today, such as the pace of economic
growth, lower interest rate for savings (both time deposit
and savings), increasing per capita income, and the success
of the “Yuk Nabung Saham” campaign. With the Indonesian
population estimated at 255.46 million (2015, BPS) and GDP
per capita of Rp47.96 million per annum (2016, BPS), the
number of investors on IDX, as demonstrated by the total
number of Single Identification (SID), remains low.
Sampai akhir 2016, jumlah investor di BEI yang ditunjukkan
dengan SID tersebut, mencapai 894.116 orang. Jumlah
SID tersebut menunjukan peningkatan hingga sebesar
105,97% dari jumlah SID per 2015 yang baru berkisar
434.107 orang. Meningkatnya jumlah SID pada tahun
2016 menggambarkan kesadaran masyarakat yang mulai
tumbuh untuk berinvestasi di pasar modal. Jika hal ini terus
berlangsung, maka pasar modal Indonesia diyakini akan
semakin sehat dan kuat, serta semakin mampu berperan
positif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
Up to the end of 2016, total of investors on IDX was 894,116,
as shown by the number of SIDs. This showed a growth of
105.97% from the figure as of the end of 2015, i.e. 434,107
investors. The increasing number of SIDs in 2016 reflected
the public’s increasing awareness on investing in the capital
market. Should this trend hold, the Indonesia capital market
is believed to become more robust and strong, and give a
positive impact on bolstering economic growth.
KPEI turut memiliki andil besar dalam menumbuhkan
pasar modal dan meningkatkan jumlah investor di BEI,
melalui perannya dalam melakukan kliring dan menjamin
penyelesaian transaksi bursa secara aman, efisien dan menarik.
Sehubungan dengan upaya perusahaan dalam menyediakan
layanan terbaik di pasar modal Indonesia, KPEI secara berkala
menyusun strategi bisnis guna menjabarkan program-program
kerja yang akan dijalankan dalam periode tertentu.
KPEI has played a significant role in expanding the capital
market and increasing the number of investors on the IDX,
through its functions in providing a secure, attractive and
efficient clearing and settlement guarantee of securities
exchange transactions. In line with the Company’s effort to
provide the best services in the Indonesia capital market, KPEI
regularly formulates its business strategy to define the work
programs to be engaged within specified periods of time.
Strategi Pengembangan 2016-2020
Development Strategy for 2016–2020
Sebagai kelanjutan dari pelaksanaan program pengembangan
periode sebelumnya, SBP 2016-2020 disusun dengan
mempertimbangkan masterplan pengembangan pasar
modal yang ditetapkan oleh OJK, BEI dan KSEI. Dengan
mempertimbangkan potensi ekonomi dan kapasitas investasi
pemodal tersebut diatas, BEI memiliki target-target besar
yang harus diraih di tahun 2020, mencakup target transaksi
bursa harian mencapai Rp35 triliun, penguatan basis
pemodal lokal dengan potensi sebagaimana telah dijelaskan
sebelumnya, menambah kehadiran emiten baru, memperkuat
kualitas dan kemampuan perusahaan efek, mengaktifkan
kembali perdagangan derivatif, serta yang terakhir adalah
mensukseskan realisasi kebijakan tax amnesty.
As a continuation of the previous period’s development
programs, the 2016–2020 SBP was prepared by considering
the master plan for the development of capital market, as
stipulated by the Indonesia FSA, IDX, and KSEI. Considering
current economic potential and investors’ investment
capacity, as detailed above, IDX has huge targets to be
achieved in 2020, including achieving daily transaction
value in the market of Rp35 trillion, strengthening the
domestic investor base with the aforementioned potentials,
increasing the number of issuers, strengthening securities
companies’ capability, reactivating derivative trading, and
succeeding the Government’s tax amnesty program.
SBP KPEI 2016-2020 mengangkat value proposition
berdasarkan fungsi dan perannya dalam menjamin
penyelesaian transaksi bursa, kemudian diselaraskan
dengan target pengembangan pasar modal Indonesia,
dan dituangkan dalam rencana kerja tahunan. Ada empat
sasaran value proposition sesuai dengan peran KPEI yang
ingin dicapai Perusahaan, yakni memastikan transaksi di
pasar modal yang Aman, Menarik, dengan penanganan
secara Andal sehingga memberikan Layanan Terbaik.
KPEI’s 2016–2020 SBP’s value proposition is based on
its function and position as the institution that conducts
securities exchange transaction settlement guarantee, and
is subsequently aligned with the Indonesia capital market’s
development targets, and is manifested into annual work
plan. There are four targets stated in the value proposition,
aligned with KPEI’s role to be achieved by the Company,
namely ensuring securities transactions in a Secure, Attractive,
and Reliable manner, in order to provide the Best Service.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
From the above value proposition, there are two main
goals in the 2016–2020 SBP to be achieved. The first is to
become a LKP that is reliable by meeting international
standards. The second goal is to achieve financial resilience
through the expansion of its roles and business activities
in accordance with the LKP’s functions, and thus increase
the number of its revenue sources. Both main goals are
supported by reliable internal processes, including market
development, membership and requirements, clearing and
transaction settlement processes, collateral management,
risk management, as well as the creation of new services.
Dalam proses perumusan strategis, KPEI telah menetapkan visi
dan misi perusahaan serta tema strategis. Tahap selanjutnya
yaitu proses perencanaan strategis perusahaan yang dilakukan
dengan kerangka Balanced Scorecard (BSC). BSC menyediakan
kerangka untuk menerjemahkan strategi pilihan ke dalam
sasaran-sasaran strategis yang komprehensif dan koheren. Di
samping itu, BSC juga menyediakan kerangka untuk menjadikan
sasaran strategis terukur, agar sasaran tersebut dapat dikelola,
sehingga pada akhirnya dapat diwujudkan. Melalui proses
tersebut, KPEI kemudian merumuskan peta strategi dan sasaran
strategi berdasarkan 4 (empat) perspektif yaitu Stakeholder,
Financial, Internal Business Process dan Learning & Growth.
In the strategic formulation process, KPEI has determined the
Company’s vision and mission as well as its strategic theme. The
next stage is the planning of the Company’s strategy through
the Balanced Scorecard (BSC) framework. The BSC provides a
framework to interpret the chosen strategy to strategic goals
that are comprehensive and coherent. In addition, the BSC also
provides a framework to make the strategic goals measurable,
and thus these goals can be managed in order to be achieved.
Through these processes, KPEI has subsequently formulates
the strategic mapping and its strategic goals based on four
perspectives, namely Stakeholder, Financial, Internal Business
Process, and Learning & Growth perspectives.
Tema strategi pertama, mendorong KPEI menjadi CCP
berstandar internasional (Reliable CCP by meeting international
standards). Pada tema pertama ini, mengandung arti bahwa
KPEI berupaya menyempurnakan seluruh proses bisnis yang
dijalankan agar memenuhi dengan standar internasional di
bidang pelayanan sebagai LKP untuk mencapai level Qualified
CCP dengan mengacu pada ketentuan yang digariskan Principles
for Financial Market Infrastructures (PFMI) dan European Market
Infrastructure Regulation (EMIR). Kehandalan KPEI sebagai CCP
diukur melalui kepercayaan pemangku kepentingan terhadap
KPEI dalam memberikan layanan yang profesional, proses
yang efisien, dan beroperasi secara prudent. Hal tersebut juga
perlu didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten,
organisasi yang efektif, dan teknologi informasi yang andal.
The first strategic theme, i.e. encouraging KPEI to be a
reliable CCP by meeting international standards. This
themes carries the meaning that KPEI strives to enhance all
business processes in order to meet international standards
as a LKP to achieve the level of Qualified CCP, by referring
to the provisions stipulated in the Principles for Financial
Market Infrastructures (PFMI) and the European Market
Infrastructure Regulation (EMIR). KPEI’s reliability as a CCP
is measured by the stakeholders’ trust in KPEI’s ability to
provide professional services, carry out efficient processes,
and operate its business prudently. This must also be
supported by competent human resources, an effective
organization, and reliable information technology.
Tema strategi kedua, memperkuat posisi keuangan KPEI dengan
memperluas peran sebagai CCP (Achieve financial resilience by
expanding CCP roles). Dalam kaitan ini, sekalipun KPEI merupakan
institusi non-profit, posisi keuangan yang sehat dan kuat sangat
penting untuk mendukung kelangsungan usaha Perusahaan
dalam mendukung pasar modal Indonesia. Posisi keuangan yang
lebih kuat, diharapkan dapat dicapai melalui perluasan peran KPEI
dengan menyediakan layanan baru seperti di pasar bilateral dan
over-the-counter (OTC). Layanan tersebut akan dapat terealisasi
melalui kerjasama dengan para pemangku kepentingan terkait,
dan mengacu pada layanan sejenis yang telah diterapkan pada
CCP di negara lain yang lebih maju.
The second strategic theme, i.e. strengthening KPEI’s
financial position by expanding CCP roles, means that
although KPEI is a non-profit institution, a strong and healthy
financial position is paramount importance for ensuring
the Company’s business sustainability in supporting the
Indonesia capital market. A stronger financial position is
expected to be achieved through expanding KPEI’s role,
by providing new services in the bilateral market and over
the counter (OTC). These services will be realized through
partnerships with relevant stakeholders, and by referring to
similar services that have been implemented in other CCPs
in more advanced economies.
Sedangkan tema ketiga, KPEI ingin mendorong efisiensi
operasional (Improve attractiveness by streamlining core
processes), sejalan dengan misi KPEI dalam mendukung
terbentuknya pasar modal yang aman dan menarik.
Untuk mencapainya, KPEI berupaya optimal melakukan
The third strategic theme, i.e. improving KPEI’s
attractiveness by streamlining core processes, is in line with
KPEI’s mission to actualize a secure and attractive capital
market. To achieve this, KPEI strives to optimally develop
and enhance its main processes in order to render them
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Startegi Bisnis
Dari value proposition tersebut, pada SBP 2016-2020
ditetapkan 2 (dua) sasaran utama, yakni yang pertama
adalah pencapaian menjadi LKP yang reliable, sesuai standar
internasional. Sedangkan, sasaran kedua adalah mencapai
financial resilience atau ketahanan finansial melalui perluasan
peran dan kegiatan usaha sesuai fungsi LKP, sehingga
menambah sumber pendapatan lainnya. Kedua sasaran utama
tersebut didukung oleh internal proses yang andal, meliputi
pengembangan pasar, keanggotaan dan persyaratannya,
proses kliring dan penyelesaian transaksi, pengelolaan agunan
dan pengelolaan risiko serta menciptakan layanan baru.
Business Strategy
87
88
pengembangan dan penyempurnaan atas proses-proses
utama agar lebih efisien, mencakup proses keanggotaan dan
persyaratannya, pengelolaan agunan, kliring dan penyelesaian,
pengelolaan risiko, penanganan kegagalan transaksi bursa,
serta pengelolaan dana jaminan untuk menangani kegagalan.
to be more efficient. These processes include membership
and the requirements, collateral management, clearing and
settlement, risk management, default management, and
guarantee fund management.
Diagram Strategi Pengembangan Bisnis
Business Development Strategy Diagram
Tiga tema strategi di atas, selanjutnya dijabarkan ke
dalam sepuluh program pengembangan perusahaan,
meliputi Create New Services, Support Exchange Product,
Expand Membership & Participation, Achieve Globally
Recognized CCP, IT Development Plan, Upgrade IT Capacity
& Infrastructure, Human Capital Development, Financial
Management Plan, Build Organizational Capacity, Enhance
Risk Management, System & Procedure.
The three themes as mentioned above are expanded into
ten development programs of the Company, including
Create New Services, Support Exchange Product, Expand
Membership & Participation, Achieve Globally Recognized
CCP, IT Development Plan, Upgrade IT Capacity &
Infrastructure, Human Capital Development, Financial
Management Plan, Build Organizational Capacity, Enhance
Risk Management, System & Procedure.
Kesepuluh program tersebut diaplikasikan KPEI secara terintegrasi
dengan peran pendukung lainnya, yang digambarkan dalam
satu blok diagram pengembangan bisnis sebagai berikut:
These ten programs are applied by KPEI in an integrated
manner with the other supporting roles, as illustrated in the
following block diagram of business development:
Blok Program Pengembangan Bisnis
Business Development Program Block
Banking System
Central Bank
Custodian Bank
Payment Bank
Exchange
Equity
Bilateral/OTC
Central Custodian
NPC-SID & STP
Settlement ACC
Institutional Delivery
Collateral ACC
GCM
SBL & Repo ACC
Clearing System
Enhancement
Validation
Front End
SBL
Back End
Bond
Pre Deal Check
Derivatives
Clearing & Settlement
Settlement T+2
Collateral
Management System
SBL Bilateral &
REPO
Instruction
KPEI System
External
System (SRO,
bank)
Existing
System
Risk Management
Derivatives
Trading Limit
Exposure Calculation
Back End
Margin Financing
Allocation
Valuation
Bond
Monitoring & Preemptive
New
Development
System
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Subtitusi
Investment
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
89
Tema Strategi
Strategic Theme
Rumusan SBP KPEI 2016-2020 terbagi dalam tiga tema
strategi, yang kemudian dijabarkan dalam sepuluh program
pengembangan, dan selanjutnya diturunkan menjadi program
kerja divisi disetiap tahunnya untuk lima tahun ke depan.
Rumusan strategi dan tema strategi dimaksud, digambarkan
dalam Roda Strategi (Strategic Wheel) sebagai berikut:
KPEI’s 2016–2020 SBP is divided into three strategic themes,
which are then expanded into ten development programs,
and are derived into each division’s annual work programs
for the coming five years. The strategic formulation and
themes are illustrated by the following Strategic Wheel:
• Clearing for Indonesia Government Bond Futures (IGBF)
• Institutional Delivery Mechanism
• Clearing for Bonds Transactions via ETP
• Electronic Book Building
• Settlement T+2
• Implementation of Risk Management methodology
using SPAN
• Implementation of POJK No. 26/2014
Achieve Globally
• Review and implementation of
Recognized CCP
Replacement Collateral for Bank
Guarantee
• Improvement of risk monitoring
Enhance Risk
capability
Management,
• Fulfillment of IOSCO/PFMI gap
CP
System &
dards
e C Stan
(review risk methodology)
Procedure
bl
l
• Andal
• Menarik
Secure
Reliable
Attractive
• Layanan Terbaik
Expand
Membership &
Participation
• Financial Resilience Policy
• Enhancement of Finance &
Accounting System
Excellent Services
Build
Organizational
Capacity
m
p
St rov
e
re
am Attrac
tiveness
li ni
ng C
ore Processes
by
• Development of dashboard
monitoring operation system
for business users
• Formulation of 2015–2020 ITSP
• Office Applications Development
Strategy and Policy
• Server & Storage Restructuring
• Network & Security Restructuring
• DRC Enhancement
• Second Site/New DC Development
• Aman
• GCM Implementation
• Membership Regulation
Adjustment
• Compliance Function
Optimization
• Membership Data
Management
I
• Improve strategic planning
• Improve Organization
Performance
• Improve Strategic Initiatives
and Project Management
Deve
lo p
R
by Meeting In
ter elia
na
ti
Human Capital
Development
VALUE PROPOSITION
Create New
Services
Resilience
ncial
i na
P Roles
eF
ng CC
ev andi
p
Ex
Reward Management
Career and succession plan
HR Policy and Procedure
Improve HRIS
General Affair
Infrastructure System
by
a
on
Ac
hi
•
•
•
•
•
• Bilateral SBL Development
• Third Party Repo Development
• Collateral Management System
• Margin Financing Development
Support Exchage
Product
Upgrade IT Capacity
& Infrastructure
IT Development
Plan
Financial
Management
Plan
• IT Corporate Governance
• Standardization of Framework
Development (Java, .NET)
• Enterprise Architect
• KPEI-Standardized SDLC
• SQA Roadmap
• Vendor Management
• Configuration Management
• Change Management
Sesuai dengan peran strategis KPEI untuk mengembangkan
dan mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia di masamasa yang akan datang, KPEI secara konsisten merealisasikan
berbagai inisiatif strategis bersama dengan OJK, SRO lainnya,
para pelaku pasar dan lembaga terkait lainnya. Sejalan dengan
tema strategi, KPEI berinovasi dalam mengembangkan
layanannya dengan memperluas segmen baru yaitu layanan
kliring untuk transaksi bilateral dan transaksi OTC, selain dari
layanan KPEI saat ini yakni menyediakan layanan kliring dan
penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Penambahan
lini bisnis tersebut, diharapkan dapat menambah sumber
pendapatan KPEI yang saat ini masih terbatas pada pendapatan
utamanya dari layanan jasa kliring transaksi saham.
In line with KPEI’s strategic role to develop and support
the capital market growth in Indonesia in the future, KPEI
consistently realizes various strategic initiatives together
with the Indonesia FSA , other SROs, market participants,
and related institutions. In line with these strategic themes,
KPEI innovates its services by expanding to new segments,
i.e. clearing for bilateral and OTC transactions, in addition
to KPEI’s current services, namely clearing and securities
exchange transaction settlement guarantee. The new
business line, is expected to diversify KPEI’s sources of
income that are as yet rather limited to its main revenue
from the stock transaction clearing service.
Penambahan
lini
bisnis
tersebut,
membutuhkan
pengembangan fungsi-fungsi pendukung dan infrastruktur
terkait lainnya, sebagaimana tergambarkan pada blokblok yang berwarna kuning tersebut diatas. Upaya
KPEI untuk melengkapi dan menyediakan fungsi-fungsi
The addition of the new business line requires the
development of supporting functions and related
infrastructure, as illustrated in the yellow boxes above.
KPEI’s effort to complement and provide these supporting
functions has been realized through the implementation of
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Startegi Bisnis
Legal basis for assessment related to CCP mechanism
GCG implementation assessment
Website enhancements related to PFMI’s transparency concept
Fulfillment of EMIR’s requirements
Business Strategy
•
•
•
•
90
pendukung tersebut, direalisasikan melalui implementasi
SBP 2016-2020, dimulai pada tahap pertama di tahun 2016,
sebagaimana diuraikan pada penjelasan berikut.
the 2016–2020 SBP, beginning with the first stage in 2016 as
detailed below.
Inisiatif Strategis 2016
2016 Strategic Initiatives
Pada tahun pertama implementasi SBP 2016-2020, KPEI telah
menjalankan 17 (tujuh belas) program kerja utama. Sembilan
program utama diantaranya telah selesai dikembangkan dan
diimplementasikan, sedangkan 8 (delapan) program lainnya
masih dalam pengerjaan karena bersifat multiyear. Diantara 8
(delapan) program tersebut, beberapa program penting yang
patut dicatat adalah selesainya tahap pengembangan sistem e-­
CLEARS yang rencananya diimplementasikan pada semester I
2017, kesiapan implementasi penuh penyelesaian transaksi
bursa dengan mekanisme Institutional Delivery atau Bank
Kustodian sebagai Settlement Agent, kesiapan sistem General
Clearing Member dan penyelesaian program Penyempurnaan
Analisis dan Pemantauan Risiko AK dan Saham. KPEI juga
berperan aktif dalam pengembangan penyediaan jasa
Securities Financing, yaitu suatu kegiatan pembiayaan yang
terkait dengan penerbitan, distribusi, dan semua transaksi
keuangan yang melibatkan surat berharga.
In the first year of the implementation period of 2016–2020
SBP, KPEI carried out 17 (seventeen) main work programs.
Nine of these main work programs have been completed
and fully implemented, while the remaining 8 (eight)
are ongoing, as these are multi-year programs. Of these
8 (eight) programs, some notable programs include the
completion of the e-CLEARS system development stage,
planned for implementation in the first semester of 2017;
readiness of the full implementation of securities exchange
transaction clearing with the Institutional Delivery
mechanism; readiness of the General Clearing Member;
and completion of the Stocks & CM Risk Monitoring and
Analysis Enhancement program. KPEI also plays an active
role in developing Securities Financing services, related to
the financing of the issuance, distribution, and all financial
transactions involving securities.
Adapun uraian singkat dan gambaran pencapaian
pelaksanaan 17 (tujuh belas) program strategis utama yang
dijalankan KPEI selama tahun 2016 adalah sebagai berikut:
The brief description of the achievement of the 17
(seventeen) main strategic programs that were carried out
in 2016 by KPEI is as follows:
Program Kerja
Work Program
Uraian Singkat dan Pencapaian
Brief Description and Achievement
Keterangan
Note
Pengajuan
Qualified CCP
Qualified CCP
Application
• Merupakan tindak lanjut dari terbitnya peraturan dari komite Basel mengenai
aturan kebutuhan modal untuk eksposur CCP dan adanya regulasi EMIR sebagai
adopsi Basel III dan kriteria Qualified CCP.
• Selama tahun 2016 telah dilakukan penyusunan dokumen charter untuk kegiatan
konsultasi dan terkait proses pengajuan, KPEI telah menyampaikan informasi
tambahan sesuai permintaan ESMA dan aplikasinya kepada ESMA.
• Is the follow up of the publication of regulations by the Basel Committee
concerning the capital requirements for CCP exposure and the EMIR regulation as an
adoption of Basel III and the Qualified CCP criteria.
• 2016 saw the formulation of the charter for the consultation for the application
process; KPEI has submitted additional information as requested by ESMA as well as
its application to ESMA.
Progress: 100%.
Pengajuan aplikasi ke
European Securities and
Markets Authority (ESMA)
sudah diselesaikan,
menunggu hasil assessment
pemenuhan persyaratan
sesuai kriteria Qualified CCP.
Application has been
submitted to European
Securities and Markets
Authority (ESMA), pending
result of assessment of
fulfillment of requirements in
line with Qualified CCP criteria.
Pengembangan
Sistem Third
Party Repurchase
Agreement (REPO)
Development
of Third Party
Repurchase
Agreement
(REPO) System
• Pengembangan sistem Third Party REPO dilakukan sesuai dengan hasil rekomendasi • Merupakan bagian dari
dari Korea Securities Depository (KSD).
kegiatan SMO-PMO
• Sistem Third party Repo dan PME Bilateral dikembangkan di atas platform
Program Pengembangan
pengembangan sistem e-CLEARS.
Infrastruktur Pasar Modal
• Tim sedang melakukan tahapan desain sistem, pengembangan sistem, dan
(PPIPM).
penyusunan draft peraturan.
• Finalisasi pengembangan,
• Development of Third Party REPO system was made based on the result of
pengujian sistem dan
recommendation of Korea Securities Depository (KSD).
penyusunan dilakukan di
• The Third Party REPO and Bilateral SBL system was developed on the e-CLEARS
tahun 2017.
system development platform.
• Is part of the SMO• The team is currently in the systems design & development and regulatory drafting
PMO of Capital Market
phase.
Infrastructure Development
Progress: 66%.
Program (PPIPM).
• Finalization of the
development and testing
of system and formulation
will be conducted in 2017.
Pengembangan
Sistem
PME Bilateral
Development
of Bilateral
SBL System
• Sebagai penyesuaian terhadap hasil rekomendasi dari kegiatan konsultasi &
Implementasi PME Bilateral bersama KSD yang dilakukan di tahun 2014 – 2015.
• Tahapan pelaksanaan di tahun 2016 meliputi penyusunan proposal; penyusunan
user requirement; pengadaan dan Kick Off Proyek.
• An adjustment to the result of recommendation from the consultation and
implementation of Bilateral SBL with KSD conducted in 2014–2015.
• Implementation stages in 2016 include: proposal preparation; user requirement
formulation; procurement; and project kick-off.
Progress: 69,75%.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Pelaksanaan tahap desain
sistem, pengembangan
sistem serta penyusunan
peraturan akan dilakukan di
tahun 2017.
Implementation of the
systems design and
development as well as
regulatory drafting phase will
be commenced in 2017.
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
Uraian Singkat dan Pencapaian
Brief Description and Achievement
Keterangan
Note
Pengembangan
Electronic Trading
Platform (ETP)
untuk Obligasi
Development of
Electronic Trading
Platform (ETP)
for Bonds
• Pengembangan sistem kliring ETP dilakukan berdasarkan basis sistem e-BOCS baik
melalui pengembangan platform sistem e-BOCS saat ini maupun Upgrade sistem
e-BOCS.
• Telah dilakukan beberapa kegiatan pengembangan ETP untuk obligasi tahap I antara
lain persiapan infrastruktur, pengembangan sistem ETP tahap 1 dan pelaksanaan Mock
testing (integrasi SRO dan pilot member).
• Telah dibahas perjanjian dengan Bank Indonesia (BI) dan penyampaian surat OJK ke
BI serta sosialisasi ke pelaku, sementara peraturan terkait ETP obligasi telah disetujui
OJK, dan telah dilakukan penyusunan requirement untuk porting-pengembangan
e-BOCS dan ETP tahap 2.
• Development of the ETP clearing system was made using the e-BOCS system as the
base, both through the development of the current e-BOCS platform as well as the
upgrade of the e-BOCS system.
• Certain ETP for Bonds phase I development activities have been performed, such
as infrastructure preparation, stage 1 development of the ETP system, and mock
testing (integration of SRO and pilot member).
• The agreement with Bank Indonesia (BI) and submission of Indonesia FSA’s letter to BI
and socialization to market participants has been discussed, while regulations related
to the ETP for Bonds have been approved by the Indonesia FSA, and the requirements
for porting of e-BOCS development and ETP stage 2 have been prepared.
Progress: 93%.
• Tindak lanjut: Pelaksanaan
mock testing dan
penandatangan perjanjian
KPEI – BI.
• Merupakan bagian dari
kegiatan SMO-PMO
Program Pengembangan
Pasar Surat Utang (PPPSU).
• Follow up: Mock testing
and signing of KPEI – BI
agreement.
• Is part of the SMO-PMO
of Fixed Income Market
Development Program
(PPPSU).
Implementasi
Indonesia
Goverment Bond
Future (IGBF)
Implementation
of Indonesia
Government Bond
Future (IGBF)
• Dilaksanakan untuk mendukung rencana kerja BEI dan program tim PPPSU dalam
meluncurkan produk IGBF.
• Telah dilakukan penyusunan proposal, penyusunan requirement, pengembangan
sistem dan peraturan.
• Implemented to support IDX’s work plan and the PPPSU team to launch IGBF
products.
• Activities performed: proposal drafting, requirements drafting, system and
regulatory development.
Progress: 64%.
• Tindak lanjut: finalisasi
proses pengujian dan
penyampaian peraturan
versi final ke OJK.
• Merupakan bagian dari
kegiatan SMO-PMO PPPSU.
• Follow up: Finalization of
testing and submission of
the final regulatory draft to
the Indonesia FSA.
• Is part of the SMO-PMO
of PPPSU.
Enhancement
Arsitektur
Teknologi
e-CLEARS
e-CLEARS
Technology
Architecture
Enhancement
• Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan performa e-CLEARS dalam
mengantisipasi peningkatan jumlah transaksi, produk baru, peningkatan
fleksibilitas sistem, penyesuaian teknologi baru.
• Di tahun 2016, kegiatan yang sudah dilakukan meiliputi pengembangan sistem,
pengujian, pengadaan hardware dan implementasi sistem e-CLEARS.
• Pengujian integrasi sistem dengan BEI dan pelaksanaan mock testing dengan AK
juga telah dilakukan.
• In order to improve e-CLEARS’s capability and performance in anticipating the
increasing number of transactions, new products, system flexibility level, and
adjustments to new technologies.
• In 2016, activities performed include: system development, testing, hardware
procurement, and implementation of e-CLEARS system.
• System integration testing with the IDX and mock testing with CM have been performed.
Progress: 86%.
• Tindak lanjut kegiatan
di tahun 2017 adalah
menyelesaikan tahap
parallel run dan
implementasi sistem.
• Merupakan bagian dari
kegiatan SMO-PMO PPIPM.
• Follow up activity in 2017
will be the completion of
the parallel run phase and
system implementation.
• Is part of the SMO-PMO of
PPIPM.
Razor Capabilities
– Pool Limit
Razor Capabilities
– Pool Limit
• Dalam rangka menyempurnakan fungsional sistem Razor terkait pengelolaan risiko
yang mengimplementasikan konsep cross collateral dan pool limit.
• Kegiatan yang sudah dilakukan adalah penyusunan proposal, tahap inisiasi,
finalisasi dokumen requirement, finalisasi tahap pengadaan.
• In order to enhance the Razor system’s functionality related to the management of
risk which implements cross collateral and pool limit concepts.
• Activities performed include: proposal drafting, initiation stage, requirements
document finalization, procurement stage finalization.
Progress: 65%.
Tindak lanjut kegiatan
di tahun 2017 adalah
melanjutkan tahap
pengembangan sistem.
Follow up activity in 2017 will
be the continuation of the
system development phase.
Spesifikasi Bisnis
Integrasi Collateral
Management
System
Business
Specifications
for Collateral
Management
System Integration
• Dalam rangka menyusun kebutuhan integrasi pengelolaan agunan yang
komprehensif untuk mendukung proses bisnis saat ini dan pengembangan layanan
transaksi bilateral serta sentralisasi kliring transaksi OTC.
• Telah dilakukan penyusunan high level requirement untuk integrasi collateral
management system, penunjukkan dan perjanjian dengan konsultan.
• In order to prepare the needs for the comprehensive integration of collateral
management to support the current business processes and to develop bilateral
transaction services and centralization of OTC clearing.
• Activities performed include: preparation of high level requirements for collateral
management system integration, appointment and agreement with consultant.
Progress: 50%.
Tindak lanjut: finalisasi
perjanjian dan kick off project
di tahun 2017.
Follow up: Finalization of
agreement and project kickoff in 2017.
Penyempurnaan
Analisis dan
Pemantauan Risiko
AK dan Saham
Stocks & CM Risk
Monitoring and
Analysis
Enhancement
• Untuk memaksimalkan fungsi data warehouse sebagai backbone sumber data
analisa dan pemantauan risiko secara akurat hingga level SID.
• Kegiatan di tahun 2016 meliputi pengembangan, pengujian, implementasi
data warehouse dan penambahan data.
• To maximize the function of data warehouse as the backbone for the accurate
analysis and monitoring of risks up to SID level.
• Activities performed in 2016 include development, testing, implementation of data
warehouse, and addition of data.
Progress: 100%.
Program telah selesai di
tahun 2016.
This program was completed
in 2016.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Startegi Bisnis
Program Kerja
Work Program
Business Strategy
91
92
Program Kerja
Work Program
Uraian Singkat dan Pencapaian
Brief Description and Achievement
Keterangan
Note
Implementasi
Institutional
Delivery
Institutional
Delivery
Implementation
• Di tahun 2016, tim telah menyelesaikan pengujian sistem, sosialisasi, pembahasan
persiapan teknis dengan bank kustodian (koneksi jaringan), pelaksanaan mock
testing dan peraturannya.
• Sistem dan layanan tekait institutional delivery telah live.
• In 2016, the team completed system testing, socialization, discussion for technical
preparation with custodian bank (network connection), mock testing and related
regulations.
• System and services related to institutional delivery are now live.
Progress: 100%.
Seluruh program telah selesai
di tahun 2016.
All programs were completed
in 2016.
Kajian Hukum
Agunan KPEI Lintas
Batas Negara
Legal Review of
KPEI’s Cross-Border
Collateral
• Guna merespon kebutuhan pemberian kepastian dan pendapat hukum terkait
agunan lintas batas negara.
• Pemilihan dan pengadaan konsultan hukum telah selesai dilakukan di tahun 2016.
• To respond to the needs for provision of legal assurance and counsel related to
cross-border collateral.
• Selection of and procurement for the legal consultant was completed in 2016.
Progress: 100%.
Tindak lanjut: Finalisasi
penyusunan kajian terkait
agunan KPEI lintas batas
negara.
Follow up: Finalization
of preparation of review
related to KPEI’s cross-border
collateral.
Enhancement Data • Pelaksanaan enhancement data warehouse ini diharapkan dapat menyediakan
Warehouse
sistem datawarehouse dengan teknologi baru untuk meningkatkan kapasitas sistem
Data Warehouse
dan monitoring operasional yang lebih memadai.
Enhancement
• Pada 2016 telah dilakukan pengembangan, pengujian dan implementasi.
• Data warehouse enhancement is expected to provide a data warehouse system
armed with new technologies that will have a greater system capacity and more
adequate operational monitoring capability.
• In 2016, activities that were performed include development, testing,
and implementation.
Progress: 100%.
Program telah selesai di
tahun2016.
This program was completed
in 2016.
Penyusunan
Information
Technology
Strategic Plan
(ITSP)
Development
of Information
Technology
Strategic Plan (ITSP)
• Untuk menyusun ITSP sesuai strategi bisnis terbaru
• Kegiatan yang dilakukan tahun 2016 meliputi assessment terhadap kondisi
perusahaan, sosialisasi kepada seluruh karyawan atas hasil penyusunan ITSP dan
penyelesaian penyusunan ITSP.
• To prepare the ITSP in line with the new business strategies.
• Activities performed in 2016 include assessment of the Company’s condition,
socialization of ITSP formulation results to all employees, and completion of the ITSP
formulation.
Progress: 100%.
ITSP 2016-2020 telah selesai
dibuat , selanjutnya masuk
tahap implementasi.
The 2016–2020 ITSP has been
formulated and now is in the
implementation phase.
Perpindahan
Data Center
Data Center
Relocation
• Dalam rangka mendukung rencana pemindahan data center yang dilakukan BEI
dan menjaga data center agar lebih aman.
• Kegiatan yang telah dilakukan di tahun 2016 meliputi penyusunan proposal
kegiatan, pengadaan infrastruktur, pengadaan jasa relokasi dan konsultan jasa
perubahan konfigurasi data center, termasuk pengadaan working room dan
assessment untuk menentukan power dan cooling.
• In order to support IDX’s data center relocation plan and to ensure greater safety of
the data center.
• Activities performed in 2016 included the activity proposal preparation,
infrastructure procurement, and procurement of data center relocation service and
configuration adjustment consulting service, including the procurement of working
room and assessment to determine power and cooling.
Progress: 87%.
Tindak lanjut: Melanjutkan
tahap pengadaan data center
serta instalasi aplikasi di
tahun 2017.
Follow up: Continuing the
data center procurement
process and installation of
applications, to be done in
2017.
Assessment ISMS
Corporate (ISO
27001)
ISMS Corporate
(ISO 27001)
Assessment
• Dalam rangka pemenuhan pasal standard ISO 27001:2013 terkait tingkat keamanan
informasi Perusahaan.
• Kegiatan yang sudah dilakukan di tahun 2016 adalah pengadaan jasa
pendampingan konsultan, simulasi audit oleh konsultan, pre-assessment dan
proses pendampingan oleh konsultan, dan pencapaian sertifikasi ISO 27001.
• In order to meet the ISO 27001:2013 standard related to the Company’s information
safety level.
• Activities performed in 2016 include procurement of consulting service, simulation
of audit by consultant, pre-assessment and mentoring by consultant, and
achievement of the ISO 27001 certification.
Progress: 100%.
Program telah selesai di
tahun 2016.
This program was completed
in 2016.
Implementasi
Dashboard
& Reporting
Actuate I-hub
Implementation
of Dashboard &
Reporting Actuate
I-hub
• Melakukan peningkatan sistem Actuate dengan menambahkan fitur custom report
dan penambahan lisensi user agar performa sistem actuate lebih optimal dan
laporan yang dihasilkan lebih efektif dan efisien.
• Di tahun 2016, telah dilakukan upgrade sistem actuate, pengembangan dashboard
dan reporting actuate I-hub, pengujian sistem dan instalasi, sosialisasi, pembentukan,
pendampingan dan pelatihan KPI officer sebagai admin divisi.
• Enhance the Actuate system by adding the custom report feature and adding user
licenses so that the Actuate system’s performance become more optimal, and the
reports become more effective and efficient.
• In 2016, the Actuate system was upgraded, the Actuate dashboard and I-hub
reporting were developed, the system was tested and installed and socialized, and
KPI officers as division admins were appointed, mentored and trained.
Progress: 100%.
Program telah selesai di
tahun 2016.
This program was completed
in 2016.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
Uraian Singkat dan Pencapaian
Brief Description and Achievement
Keterangan
Note
Penyusunan
Kurikulum
Leadership
Training Program
Development
of Leadership
Training Program
Curriculum
• Guna meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia agar lebih terampil dan
kompetitif serta siap untuk menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).
• Kegiatan di tahun 2016 meliputi pembuatan kebijakan kurikulum pelatihan dan
pengembangan karyawan dalam dokumen leadership training program dengan
studi banding ke SRO lain.
• In order to improve human resources competence to become more capable and
competitive and ready to face the ASEAN Economic Community (AEC).
• Activities performed in 2016 included formulation of training curriculum and
employee development policy in the leadership training program documentation,
by conducting case study in other SROs.
Progress: 100%.
Program telah selesai di
tahun 2016. Selanjutnya
masuk tahap implementasi.
This program was
completed in 2016.
Subsequently undergoing the
implementation phase.
Strategi Pengembangan 2017
2017 Development Strategies
Tahun 2017 menjadi tahun kedua dari rangkaian rencana
strategis perusahaan yang tertuang dalam SBP 2016-2020.
2017 will mark the second year of the implementation of
Company’s strategic plans stipulated in the 2016–2020 SBP.
Sejumlah inisiatif strategis siap diimplementasikan di tahun
2017. Beberapa inisiatif baru pun telah ditetapkan untuk
dikembangkan di tahun yang sama. Secara total, terdapat
25 (dua puluh lima) program kerja utama yang akan
dijalankan Perusahaan.
A number of strategic initiatives are ready to be implemented
in 2017. Some new initiatives have also been formulated
to be developed. On the whole, there are 25 (twenty five)
main strategic initiatives in 2017 will be implemented
by Company.
Tabel Inisiatif Strategis 2017 Table of 2017 Strategic Initiatives
No.
Inisiatif/Rencana Kerja 2017
Target Waktu
2017 Work Plan/Initiative
Time Period
1.
Penyelesaian T+2 T+2 Settlement
2016 - 2017
2.
Implementasi Triparty REPO Implementation of Tri-party REPO
2015 - 2017
3.
Porting dan Pengembangan Sistem Kliring Obligasi Porting and Development of Bonds Clearing System
2017-2018
4.
Pengembangan dan Implementasi PME Bilateral Development and Implementation of Bilateral SBL
2015-2018
5.
Capacity Building AK Capacity Building of CM
2017
6.
Pengembangan Sistem Pengelolaan Investasi Keuangan Development of Financial Investment Management
System
2017
7.
Assesment Credit Risk Assessment of Credit Risk
2017
8.
Implementasi Prosedur Buy in PME Implementation of SBL Buy in Procedure
2016-2017
9.
Enhancement Razor System Capabilities Enhancement of Razor System Capabilities
2016 - 2017
10.
Implementasi Hasil Collateral Assessment Implementation of Collateral Assessment Results
2017
11.
Spesifikasi Bisnis Integrasi Collateral Management System Business Specifications for Integration of Collateral
Management System
2016 - 2017
12.
Penyusunan Fungsi Spesialis Bisnis dan Konsep Succession Planning Formulation of Business Specialist Function
and Succession Planning Concept
2017
13.
Pengembangan Sistem Pengadaan dan Asset Management Development of Procurement System and Asset
Management
2017
14.
Dashboard Informasi Keuangan Perusahaan Corporate Financial Information Dashboard
2017 - 2018
15.
Perluasan Implementasi dan Sertifikasi ISO 27001 Expansion of ISO 27001 Implementation and Certification
2017
16.
Upgrade Middleware SOA Suite 12c Upgrading of Middleware SOA Suite 12c
2017
17.
Migrasi data sistem e-CLEARS, Middleware dan Razor di lingkungan DRC Migration of e-CLEARS System Data,
Middleware and Razor in DRC environment
2017
18.
Peremajaan Perangkat Jaringan Upgrading of Networking Peripherals
2017
19.
Server DR dan Staging EAE Server DR and Staging EAE
2017
20.
Peremajaan Server RAZOR Upgrading of RAZOR Server
2017
21.
Relokasi Data Center Data Center Relocation
2016 - 2018
22.
Upgrade Remedy Service Desk Upgrading of Remedy Service Desk
2017 - 2018
23.
Penambahan Kapasitas Storage Mailbox dan Server office Mailbox and Office Server Storage Capacity Addition
2017
24.
Penyusunan Roadmap IT Governance Tahap 1 Preparation of Roadmap IT Governance Stage 1
2017
25.
Implementasi Program Management Implementation of Program Management
2017
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Startegi Bisnis
Program Kerja
Work Program
Business Strategy
93
94
FUNGSI
PENDUKUNG
SUPPORTING FUNCTIONS
Peningkatan kompetensi sumber daya manusia, penyediaan aplikasi
teknologi informasi strategis, pemenuhan regulasi yang sesuai dengan
perkembangan bisnis dan tuntutan pasar sekaligus peningkatan kualitas
mitigasi risiko untuk memastikan perlindungan kepada investor,
penyediaan sarana edukasi yang komprehensif, serta perluasan hubungan
internasional akan semakin mendekatkan perusahaan pada kondisi sesuai
standard Qualified CCP. Oleh karenanya di tahun 2016 dan selanjutnya,
sesuai dengan garis-garis besar dalam SBP 2016-2020, KPEI akan
menjalankan program-program peningkatan dan penyesuaian dimaksud.
Developing human resources competency, providing strategic information technology
application, compliance with regulations in line with business development and market
demand, improving risk mitigation quality to ensure investor protection, providing
comprehensive educational facility, and broadening international relations will bring the
Company closer to the standard of a QualifiedCCP. Therefore, in line with the SBP 2016-2020,
KPEI carried out the necessary enhancement and adjustment programs in 2016 and will
continue to do so in the coming years.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
95
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
96
Sumber Daya Manusia dan Umum
Human Resource and General Affairs
Meyakini penting dan strategisnya peran SDM dalam
memastikan pencapaian target operasional, pengembangan
usaha dan penajaman peran KPEI, Perusahaan menerapkan
strategi pengembangan karyawan berbasis kompetensi
yang diaplikasikan ke dalam perencanaan tenaga kerja
secara menyeluruh.
The Company is fully aware of the strategic importance of human
resources in achieving operational targets, developing business,
and optimizing KPEI’s role, and thus pursues a competencybased employee development strategy to be applied in its overall
workforce planning.
Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang layanan
kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa, KPEI
memandang SDM atau karyawan Perusahaan sebagai modal
untuk pencapaian target operasional, pengembangan usaha
dan penajaman peran KPEI dalam mendukung pertumbuhan
pasar modal Indonesia. Bagi KPEI, kayawan merupakan
mitra bisnis yang sangat strategis mengingat mereka adalah
pelaku utama terlaksananya tanggung jawab organisasi
yang harus dijalankan, dan merupakan aset utama dalam
menyukseskan pencapaian tujuan Perusahaan.
As a company that provides clearing and guarantee services
of securities exchange transaction settlement, KPEI views the
Company’s HR or employees as essential capital in achieving
operational targets, developing business, and optimizing
KPEI’s role to support the growth of Indonesia capital market.
For KPEI, employees are a very strategic business partner
considering that they are the main actor responsible for
performing the organization’s duties, and the Company’s
main asset in successfully accomplishing its goals.
Dengan demikian, karena faktor strategis inilah, KPEI
menerapkan strategi pengembangan karyawan berbasis
kompetensi yang diaplikasikan ke dalam perencanaan
tenaga kerja secara menyeluruh. KPEI telah menyusun
program peningkatan kompetensi serta pengelolaan
karyawan dengan dukungan sistem berbasis teknologi
informasi yang terus dikembangkan, guna memastikan
pencapaian visi dan misi Perusahaan.
Therefore, due to this strategic importance, KPEI implements
a competency-based employee development strategy to be
applied in its overall workforce planning. KPEI has established
competency building and employee management programs
supported by an information technology-based system,
which is continuously developed to ensure the achievement
of the Company’s vision and mission.
Sepanjang 2016, KPEI merealisasikan berbagai program
kerja dan kegiatan seperti pengembangan sistem
pendukung human resources, implementasi pedoman
karir dan pengembangan kompetensi karyawan termasuk
kompetensi teknis untuk setiap divisi melalui program
sertifikasi, yang diantaranya sertifikasi risk management,
information technology, audit dan human resources. Selain
itu, juga dilakukan program knowledge management dan
kegiatan survei di lingkungan internal.
In 2016, KPEI implemented various work programs and
activities, including developing the human resource support
system, applying career policy, and building employee
competency including technical competency for each
division through certification programs for risk management,
information technology, audit, and human resources. In
addition, KPEI also conducted knowledge management
programs and internal surveys.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
SRO Remuneration Harmonization
Secara reguler, SRO telah mengikuti Total Reward Survey,
dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran Total Reward
pada financial industry serta membandingkan seberapa
kompetitifnya SRO, khususnya KPEI, terhadap perusahaan
lain terkait pemberian total reward (kompensasi dan
benefit). Selanjutnya, informasi ini digunakan sebagai
referensi dalam penyusunan salary structure sesuai
pencapaian kinerja individu dan kemampuan keuangan
perusahaan.
SROs have regularly participated in the Total Reward Survey
to gain an overview of the Total Reward in the financial
industry and compare the competitiveness of different
SROs, particularly KPEI, with other companies in terms
of their total reward (compensation and benefit). This
information then serves as a reference for determining the
salary structure based on individual performance and the
Company’s financial capacity.
Capital Market Professional Development Program
Capital Market Professional - Development Program
Capital Market Professional-Development Program (CMPDP) merupakan program akselerasi terkait pengembangan
karir profesional di industri pasar modal Indonesia,
khususnya SRO. Program ini merupakan program bersama
SRO yang diluncurkan pada 9 November 2015 pada saat
pembukaan Investor Summit and Capital Market Expo.
The Capital Market Professional-Development Program
(CMP-DP) is an acceleration program for professional career
development in the Indonesia capital market industry,
especially SROs. It is an SRO joint program launched on
November 9, 2015 at the opening ceremony of the Investor
Summit and Capital Market Expo.
Di tahun 2016, peserta CMP-DP telah menyelesaikan
tahapan program pengembangan dan memasuki tahapan
on the job training (OJT) di SRO. Selanjutnya, di triwulan
pertama tahun 2017, bagi peserta CMP-DP yang memenuhi
kualifikasi dan lulus di seluruh program akan ditempatkan
di SRO, disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan serta
peminatan dari para peserta.
In 2016, the CMP-DP participants completed their
development program phase and entered the On the Job
Training (OJT) in SRO phase. Subsequently, all qualified CMPDP participants who pass the program would be placed in
SROs in the first quarter of 2017 based on the Company’s
needs and their interest.
Pengembangan Sistem HRIS People Soft
HRIS People Soft System Development
Melanjutkan pengembangan dan implementasi beberapa
modul pada sistem HRIS People Soft di tahun sebelumnya,
tahun 2016 menjadi awal pengembangan modul-modul
strategis lainnya, meliputi modul Profile Management
dan Performance Management disamping modul-modul
administratif. Terdapat 4 (empat) modul strategis lainnya
yang akan dilanjutkan pengembangannya di tahun 2017,
meliputi modul Salary Planning, Recruitment, Career
Management dan Succession Planning.
Continuing the development and implementation of several
HRIS People Soft system modules in the previous year, the
year of 2016 marked the beginning of the development of
other strategic modules, including Profile Management,
Performance Management, and administrative modules.
There are 4 (four) other strategic modules which the
development will be continued in 2017, namely Salary
Planning, Recruitment, Career Management, and Succession
Planning.
Pengembangan Kompetensi SDM
HR Competency Development
Sejalan dengan pelaksanaan strategi dan inisiatif Perusahaan
di tahun 2016, KPEI berupaya keras meningkatkan
kompetensi SDM baik dari sisi soft skill maupun technical skill.
KPEI secara rutin memberikan kesempatan kepada seluruh
karyawan untuk mengikuti pelatihan dan pengembangan
sesuai dengan kebutuhannya. Melalui kegiatan tersebut,
diharapkan produktivitas kerja dan kualitas organisasi ikut
meningkat.
In line with the implementation of the Company’s strategies
and initiatives in 2016, KPEI initiated serious efforts to
develop its HR competency, both in terms of soft skill and
technical skill. KPEI regularly provided opportunities for all
employees to attend training and development activities
based on their needs. Through these activities, work
productivity and organizational quality were expected to
improve.
Sepanjang 2016, tercatat 378 (tiga ratus tujuh puluh
delapan) kegiatan pelatihan yang diajukan secara mandiri
oleh karyawan ataupun diinisiasi oleh Unit SDM. Secara
statistik, 66,66% pelatihan yang tercatat diikuti oleh level
staf, 25,40% diikuti oleh level kepala unit dan spesialis,
serta sisanya 7,94% diikuti oleh kepala divisi.
Throughout 2016, 378 (three hundred and seventy eight)
training activities were recorded individually proposed by
employees or initiated by the HR unit. Statistically, 66.66%
of the training was attended by staff employees, 25.40%
by unit heads and specialists, and the remaining 7.94% by
division heads.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Supporting Functions
Harmonisasi Remunerasi SRO
Fungsi Pendukung
97
Sumber Daya Manusia dan Umum Human Resource and General Affairs
98
Pelatihan tersebut terbagi dalam beberapa kategori, namun
fokus program pelatihan di tahun 2016 pada area Risk
Management. Adapun pengembangan kompetensi SDM
melalui kegiatan pelatihan selama tahun 2016 tersaji dalam
tabel di bawah ini.
The training was classified into several categories, with
the main focus in 2016 was Risk Management. The HR
competency development training provided in 2016 is
presented in the table below.
Tabel Data Pelatihan Berdasarkan Jabatan
Table of Training Data by Employee Position
Jabatan
Position
Jumlah Karyawan
No. of Employees
Kepala Divisi/Jabatan Setingkat
Persentase (%)
Jumlah Pelatihan
No. of Training
Percentage (%)
Persentase (%)
Percentage (%)
10
8,27
30
7,94
25
20,66
96
25,40
86
71,07
252
66,66
121
100,00
378
100,00
Division Head/Equivalent
Kepala Unit, Spesialis
Unit Head, Specialist
Staf, General Support
Staff, General Support
Jumlah
Total
Tabel Data Pelatihan Berdasarkan Bidang Kerja
Table of Training Data Based on Field of Work
Bidang Kerja
Field of Work
Jumlah Pelatihan
No. of Training
Persentase (%)
Percentage (%)
Bisnis Business
55
Keuangan Finance
20
5,29
Teknologi Informasi Information Technology
73
19,31
Audit Audit
Manajemen Risiko Korporat Enterprise Risk Management
Hukum Legal
14,56
7
1,85
88
23,28
3
0,79
Sumber Daya Manusia Human Resources
13
3,44
Manajerial & Kerja sama Tim Managerial & Teamwork
29
7,67
Manajemen Mutu Quality Management (ISO)
20
5,29
Bahasa Language
40
10,58
Lainnya Others
Jumlah Total
30
7,94
378
100,00
Pada tanggal 28 Maret 2016, secara resmi KPEI
mengumumkan pembentukan unit baru, yaitu Enterprise
Risk Management (ERM) dan penunjukan salah satu
Direktur KPEI, sebagai Chief Risk Officer. Pembentukan
unit ERM dilatarbelakangi oleh komitmen KPEI untuk terus
memperbaiki diri guna meningkatkan kapabilitasnya
sebagai CCP berstandar internasional dan sebagai tindak
lanjut hasil self assessment atas prinsip-prinsip yang
direkomendasikan oleh Principles for Financial Market
Infrastructures (PFMI) yang dikeluarkan oleh International
Organization of Securities Commissions (IOSCO).
On 28 March 2016, KPEI officially announced the formation
of a new unit called the Enterprise Risk Management
(ERM) and the appointment of a KPEI Director as the Chief
Risk Officer. The establishment of the ERM unit was driven
by KPEI’s commitment to continue self-improvement
towards greater capability as an international standard
CCP and as a follow-up to self-assessment based on
the recommended Principles for Financial Market
Infrastructures (PFMI) issued by the International
Organization of Securities Commissions (IOSCO).
Sebagai tindak lanjutnya, pada tahun 2016, bidang
pelatihan yang banyak diikuti oleh mayoritas karyawan
KPEI adalah ERM. Sementara itu, pelatihan TI yang
dilaksanakan sepanjang 2016 fokus pada pelatihan Red Hat,
yang bertujuan untuk menunjang pengembangan sistem
As a follow-up, the majority of training attended by KPEI
employees in 2016 was mostly on ERM. Meanwhile, the
IT training provided throughout 2016 focused on Red Hat
training, which aimed to support the development of the
e-CLEARS and Derivative Clearing Systems. In addition to
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
ERM and IT, a number of business training activitieswere
also held in 2016 to support better operational performance.
Moreover, KPEI conducted English language training for
line managers and staff employees. In addition, a Korean
language training program initiated by the Korea Securities
Depository (KSD) Foundation was also provided for SROs
employee, including KPEI.
Adapun pelatihan managerial & teamwork yang
dilaksanakan pada 2016 ditujukan untuk staf senior, Kepala
Unit, dan Kepala Divisi. Bagi staf senior, diberikan pelatihan
The 5 Choices to Extraordinary Productivity yang bertujuan
untuk meningkatkan produktifitas kerja baik dalam level
individu, tim, ataupun organisasi. Untuk level manajer lini,
pelatihan Leadership: Great Leaders. Great Teams, Great
Results menjadi alternatif untuk meningkatkan kemampuan
kepemimpinannya. Tujuan pelatihan ini adalah bagaimana
pemimpin agar dapat terus mengikuti perkembangan bisnis
selain menjalankan peran utamanya sebagai great leader
dan menjadi role model bagi timnya.
The managerial & teamwork training in 2016 was designed
for senior staff, Unit Heads, and Division Heads. The senior
staff received The 5 Choices to Extraordinary Productivity
training, with an aim to boost work productivity at the
individual, team, and organizational levels. Meanwhile, the
Leadership: Great Leaders, Great Teams, Great Results training
provided an alternative for the line managers to sharpen their
leadership skills. The training taught them how to keep up
with business developments while fulfilling their primary role
as a great leader and role model for their teams.
Untuk pengembangan kompetensi soft skill, Unit SDM telah
mengadakan pelatihan The 7 Habits of Highly Effective
People yang secara berkala dilaksanakan untuk seluruh
karyawan, dengan ragam program sesuai level jabatan
masing-masing. Khusus bagi kepala divisi, diadakan
program executive coaching yang mengikutsertakan Direksi
guna mendukung pengembangan kepala divisi.
For soft skill competency building, the HR Unit periodically
held The 7 Habits of Highly Effective People training for
all employees, with various programs according to the
participant’s position level. Exclusively for division heads,
executive coaching sessions were held by involving the
Board of Directors to support their personal development.
Knowledge Management
Knowledge Management
Dengan mengoptimalkan tema tahun sebelumnya yaitu KM
Kita yang merupakan rangkaian kata KLIK’ers, Innovation,
Technology dan Awareness, KLIK Team sebagai koordinator
KLIK telah melaksanakan serangkaian kegiatan di tahun
2016 yaitu Thanks KLIK It’s Friday, Penyediaan berita KLIK
untuk KPEI Newsletter, KLIK Campaign, KLIK Team Sharing,
CoP sharing, dan Program Reward & Recognition. Melalui
program ini, diharapkan seluruh KLIKérs dapat berperan
aktif dalam berbagi pengetahuan.
By optimizing last year’s theme of KM Kita, which stands for
KLIK’ers, Innovation, Technology, and Awareness, the KLIK
Team as coordinator organized a series of activities in 2016,
namely Thanks Klik It’s Friday, KLIK news for KPEI Newsletter,
KLIK Campaign, KLIK Team Sharing, CoP Sharing, and Reward
& Recognition Program. Through these programs, KLIK’ers
were expected to actively share knowledge.
Kegiatan Internal Customer Satisfaction Survey
dan Working Climate Survey 2016
Internal Customer Satisfaction Survey and
Working Climate Survey 2016
Pada tahun 2016, KPEI kembali menyelenggarakan Working
Climate Survey (WCS) dan Internal Customer Satisfaction
Survey (ICSS). Pelaksanaan kedua survei tersebut dalam
rangka mendapatkan umpan balik dari seluruh karyawan
guna meningkatkan kualitas layanan perusahaan.
In 2016, KPEI carried out another Working Climate Survey
(WCS) and Internal Customer Satisfaction Survey (ICSS) to
get feedback from all employees in order to improve the
Company’s service quality.
Berdasarkan survei, diperoleh hasil bahwa nilai Working Climate
Index (WCI) KPEI adalah 3,02 pada skala 4 atau berada pada
kategori tinggi. Nilai ini mengalami kenaikan dibandingkan
hasil survei di periode sebelumnya, dimana pada tahun 2014
WCI KPEI adalah sebesar 2,98. Untuk tahun 2015, WCI lebih
ditekankan pada pengukuran Leadership di KPEI.
Based on the surveys, KPEI received a Working Climate
Index (WCI) score of 3.02 out of 4, or was categorized ‘high’
on the scale. The score was an improvement from the
previous period, when KPEI earned a WCI score of 2.98 in
2014. Meanwhile, in 2015, the WCI assessment focused on
the Leadership in KPEI.
Sedangkan untuk nilai Internal Customer Satisfaction
Index (ICSI) KPEI adalah 2,97 pada skala 4 atau berada
pada kategori tinggi, meningkat dari hasil survei tahun
sebelumnya, sebesar 2,92.
KPEI’s score for the Internal Customer Satisfaction Index
(ICSI) was 2.97 out of 4, or in the ‘high’ category on the
scale, which was an improvement from last year’s 2.92.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Supporting Functions
e-CLEARS dan Sistem Kliring Derivatif. Selain bidang ERM
dan TI, berbagai pelatihan bisnis juga dilaksanakan di tahun
2016, yang bertujuan untuk mendukung kinerja operasional.
Selain itu, KPEI juga melakukan pelatihan bahasa Inggris pada
level manajer lini dan level staf. Tersedia juga pelatihan bahasa
Korea yang diinisiasi oleh Korea Securities Depository (KSD)
Foundation dan diikuti oleh karyawan SRO, termasuk KPEI.
Fungsi Pendukung
99
Sumber Daya Manusia dan Umum Human Resource and General Affairs
100
Manajemen Karier
Career Management
Sejak tahun 2015, KPEI telah menggunakan pedoman
karir serta data penilaian kandidat, diantaranya dengan
menggunakan kesesuaian rasio karyawan terhadap posisi
dalam proses mutasi, promosi, dan rotasi karyawan.
Since 2015, KPEI has been using career policy and candidate
assessment data to make decisions on employee mutation,
promotion, and rotation, such as by taking employee’s
suitability to position ratio into consideration.
Beberapa kegiatan mutasi/promosi yang dijalankan di
tahun 2016 adalah sebagai berikut:
The transfer/promotion decisions made in 2016 were as
follows:
1. Rotasi dan promosi tingkatan staf: 6 orang.
2. Rotasi tingkatan kepala unit: 2 orang.
3.Rotasi tingkatan kepala divisi: 3 orang, berlaku
1 Januari 2017.
1. Staff rotation and promotion: 6 people.
2. Unit head rotation: 2 people.
3. Division head rotation: 3 people, effective as of January
1, 2017.
Dukungan SDM dalam Pemenuhan Sertifikasi
ISO 27001
HR Support for the Achievement of ISO 27001
Certification
Manajemen dan karyawan KPEI berkomitmen untuk
menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI)
dengan mengikuti standar internasional ISO 27001:2013.
Sebagai tahap awal, area yang menjadi ruang lingkup asesmen
ISO 27001 adalah fungsi TI, yang pelaksanaannya dikoordinasi
oleh Divisi Operasional Teknologi Informasi dengan bantuan
pihak konsultan. Selanjutnya di tahun 2017, asesmen akan
diperluas pada area bisnis utama Perusahaan, dan diharapkan
nantinya untuk seluruh aspek operasional KPEI.
The management and employees of KPEI are committed to
implement the Information Security Management System
(ISMS) by following the ISO 27001:2013 international
standards. In the early stage, the scope of ISO 27001
assessment focused on IT function coordinated by the
Information Technology Operations Division and supported
by consultant. Subsequently, in 2017 the assessment
will expand to include the Company’s core business, and
eventually cover all the operational aspects of KPEI.
Sebagai divisi yang mendukung proses sertifikasi ini, fungsi SDM
diminta untuk memastikan beberapa hal, diantaranya adalah:
As a division that support the certification process, HR
function should ensure:
1. Dalam proses rekrutmen dilakukan proses background
checking atas calon karyawan.
2. Memastikan setiap karyawan sudah menandatangai
pernyataan menjaga kerahasiaan informasi, yang
termasuk dalam lingkup di kontrak kerja atau dokumen
Non Disclosure Agreement (NDA).
3. Memastikan pemberian dan pengembalian hak akses
yang diberikan kepada karyawan pada saat aktif
maupun non aktif.
4. Memastikan karyawan mempunyai awareness terhadap
SMKI, dengan memberikan sosialisasi kepada seluruh
karyawan terutama kepada karyawan baru.
1.Background checking of employee candidates is
conducted during the recruitment process.
2. Confidentiality agreement or Non Disclosure Agreement
(NDA) is signed by every employee to be included in
their employment contract.
Demografi SDM 2016
HR Demography in 2016
3. Ensuring that access rights are granted to employees
when they are active members of the Company and
returned when they become non-active.
4. Employees are aware of the ISMS, through socialization
to all employees, especially the new ones.
Tabel Jumlah karyawan berdasarkan pendidikan
Table of Number of employees based on education level
Pendidikan
Jumlah Karyawan
Number of Employees
Education Level
2016
2015
S2 Master Degree
28
25
S1 Bachelor Degree
75
76
D3 Diploma
8
8
SLTA Senior High School
9
9
SLTP Junior High School
1
1
121
119
Jumlah Karyawan Total Employees
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
101
Tabel Jumlah karyawan berdasarkan jabatan
Table of Number of employees based on position
jabatan
Jumlah Karyawan
Number of Employees
Position
2016
2015
Kepala Divisi Division Head
10
10
Kepala Unit Unit Head
23
21
Spesialis Specialist
Staf Staff
Jumlah Karyawan Total Employees
2
3
86
85
121
119
Tabel Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian
Table of Number of Employees based on Employment Status
status kepegawaian
Jumlah Karyawan
Number of Employees
Employment Status
Karyawan Employee
Tenaga Outsource Outsourced Manpower
2016
2015
121
119
12
10
Komposisi Karyawan Berdasarkan USIA
Jumlah Karyawan
Number of Employees
Age
2016
2015
17-25
14
16
26-30
33
30
31-35
19
20
36-40
12
10
41-45
13
20
46-50
18
13
Diatas 50 Above 50
12
10
121
119
Jumlah Grand Total
UMUM
GENERAL AFFAIRS
Komitmen KPEI untuk meningkatkan kualitas penerapan
praktek tata kelola perusahaan yang baik, ditunjukkan
secara nyata dalam kegiatan operasional sehari-hari. Salah
satunya yang dilakukan unit Umum dalam mendukung
kegiatan bisnis dan operasional Perusahaan, yang meliputi
aspek strategis dan aspek administratif rutin. Pada aspek
strategis, unit Umum secara konsisten menjalankan
kegiatan pengadaan dan pengelolaan aset berdasarkan
kebijakan maupun prosedur yang dimiliki. Sementara itu,
pada aspek administratif rutin, unit Umum memastikan
ketersediaan seluruh infrastruktur perusahaan dan layanan
kepada seluruh jajaran Perusahaan, guna mendukung
kegiatan operasional rumah tangga perkantoran.
KPEI demonstrates its commitment to improve the quality
of good corporate governance implementation in the dayto-day operations, including through the General Affairs
unit activities in supporting the Company’s businesses and
operations, which cover strategic and regular administrative
aspects. In terms of strategic aspect, the General Affairs unit
consistently conducts procurement and asset management
in accordance with the prevailing policies and procedures.
Meanwhile, in terms of regular administrative aspect,
the unit ensures that the Company’s infrastructures
and facilities, including services, are available to all the
Company’s elements to support office operations.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Supporting Functions
Usia
Fungsi Pendukung
Employee Composition by AGE
Sumber Daya Manusia dan Umum Human Resource and General Affairs
102
Pelaksanaan Pengadaan Barang dan/atau Jasa
Procurement of Goods and/or Services
Dalam melaksanakan proses pengadaan barang dan/atau
jasa, KPEI berpegang teguh pada prinsip transparansi dan
akuntabilitas. Untuk itu, agar proses pengadaan barang
dan/atau jasa serta kegiatan administrasi perkantoran
berlangsung dengan baik, tertib, lancar serta efisien, KPEI
berpedoman pada kebijakan Pengadaan Barang dan atau
Jasa dan kebijakan Administrasi Umum. Kebijakan ini
disusun dengan telah mempertimbangkan pemenuhan
prinsip dasar GCG.
In procuring goods and/or services, KPEI strictly adheres to
the principles of transparency and accountability. Therefore,
to ensure proper, orderly, smooth, and efficient procurement
process and office administration, KPEI faithfully refers to
the Procurement of Goods and/or Services Policy and the
General Administration Policy. Both were drafted by taking
the GCG basic principles into consideration.
Sesuai kebijakan, terdapat beberapa mekanisme pengadaan
barang dan/atau jasa yang dijalankan KPEI, yaitu pembelian
langsung, penunjukan langsung, mekanisme perbandingan
harga dan tender.
According to the policies, several mechanisms for goods
and/or services procurement are available to KPEI, namely
direct purchase, direct appointment, price comparison and
tender.
Rincian nilai investasi pengadaan barang dan/atau jasa
yang dikategorikan sebagai pengadaan teknis dan spesifik
serta pengadaan rutin dan umum tersaji dalam tabel
sebagai berikut:
The detailed investment values for procurement of
goods and/or services classified as technical and specific
procurement & regular and general procurement are
presented in the table below:
Tabel Nilai Pengadan Barang dan Jasa KPEI
Table of KPEI Goods and Service Procurement Value
Jenis Pengadaan
Type of Procurement
Pengadaan Teknis
dan Spesifik
Jumlah
Total
Pengadaan yang
Tercapai
Successful
Procurement
Realisasi Pencapaian
(%)
Achievement
Realization (%)
Nilai Investasi
Investment Value
IDR (Rp Juta)
USD ($)
IDR (Rp Million)
USD ($)
128
117
91%
92.839
473.678
28
28
100%
1.814
0
94.653
473.678
Technical and
Spesific Procurement
Pengadaan Rutin
dan Umum
Regular and
General Procurement
Jumlah
156
Total
* Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia. All numerical notations are in Indonesian.
Pelaksanaan Lelang dan Hibah
Auction and Grant
Sepanjang 2016, KPEI telah menyelenggarakan kegiatan
lelang dan hibah atas aset yang sudah tidak berfungsi atau
sudah tidak digunakan perusahaan sesuai pedoman yang
berlaku. Adapun jenis dan jumlah aset yang dihibahkan
maupun dilelang tersaji pada tabel berikut:
Throughout 2016, KPEI held auctions and awarded grants
for assets that were no longer functional or used by the
Company according to the applicable guidelines. The type
and number of assets auctioned and awarded as grants are
presented in the following table:
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
103
Tabel Lelang dan Hibah
Table of Auction and Grant
No.
Nama Barang
Item
Jumlah (Unit)
Total (Unit)
Hibah
Grant
Lelang
Auction
1.
PC
46
14
32
2.
Notebook
7
-
7
3.
Server
2
-
2
4.
Monitor HP HP Monitor
1
-
1
5.
Lain-lain (Mouse, Keyboard,
Hard Disk) Misc. (Mouse, Keyboard,
4
-
4
43
43
-
Lemari es Refrigerator
Jumlah Total
1
-
1
104
57
47
Aplikasi Task Management
Task Management Application
Dalam menjalankan operasional sehari-hari, unit Umum
menggunakan aplikasi Task Management. Aplikasi tersebut
menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat diakses oleh
seluruh jajaran perusahaan dalam hal permohonan layanan
umum untuk penyediaan alat tulis kantor, kendaraan
operasional, konsumsi, dan permohonan penggunaan
ruang meeting. Selain itu, juga digunakan dalam proses
administrasi pengajuan pengadaan barang dan/atau jasa,
sehingga dapat menyajikan status terkini atas proses
pengadaan yang sedang berjalan.
In performing daily operations, the General Affairs unit
uses a Task Management application. The application
offers facilities that can be accessed by all the Company’s
elements to request for the procurement of office
stationery, operational vehicle, logistic, and meeting
room management. In addition, it is also used for
administration process of procurement request of goods
and/or services, with the most updated status of ongoing
procurement request.
Dukungan Umum dalam Pemenuhan Sertifikasi
ISO 27001
General Affairs Support for the Achievement of
ISO 27001 Certification
Sama halnya dengan unit SDM, unit Umum juga memiliki
tanggung jawab dalam proses pemenuhan pasal-pasal
ISO 27001:2013, diantaranya dengan:
Similar to the HR unit, the General Affairs unit is also
responsible for achieving the ISO 27001:2013 standards,
which include:
a.
Menyempurnakan pengamanan ruang network
dan server;
b.
Mengimplementasi penempatan alat pemadam
kebakaran (APAR) dan memberikan label;
c. Menegakkan pengamanan akses lingkungan dengan
penambahan standar kerja atas adanya tamu/pihak luar
lainnya;
d. Meningkatkan prosedur pengamanan aset dan sarana
kantor;
e. Memperbaiki pedoman dan kebijakan pengelolaan aset
dan fasilitas kantor, termasuk penjualan aktiva, dan
sebagainya.
a. Enhance the security of network and server rooms;
Kajian Sistem General Affair
Review of General Affairs System
Dalam rangka memperbaiki, menyempurnakan, dan
meningkatkan efisiensi serta efektifitas dalam setiap proses/
alur pengadaan barang dan/atau jasa serta pengelolaan
aset, pada tahun 2016 unit Umum telah menyusun kajian
pembuatan sistem general affair. Rencananya, hasil kajian
ini akan ditindaklanjuti dengan pengembangan sistem di
tahun 2017.
In order to improve, refine, and increase the effectiveness
and efficiency of every process/flow of procurement of
goods and/or services and asset management, the General
Affairs unit completed a review for the purpose of building
a general affairs system in 2016. The result of the review is
planned for a follow-up in 2017 to move towards a system
development phase.
b. Place and label fire extinguishers;
c. Enforce security access measures by adding work
procedures for receiving guests/other external parties;
d. Improve safety procedures for office assets and facilities;
e. Improve guidelines and policies for office asset and
facility management, including asset sales, etc.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Supporting Functions
7.
Kursi Chair
Fungsi Pendukung
Hard Disk)
6.
104
Teknologi Informasi
Information Technology
Mengingat pengembangan sistem teknologi informasi
memiliki peran penting bagi pengembangan industri pasar
modal, KPEI terus menerus melakukan penyempurnaan
serta peningkatan sistem teknologi informasi melalui
realisasi beragam program untuk memenuhi kebutuhan para
pengguna jasa, sekaligus memenuhi ketentuan kualifikasi
CCP berstandar internasional.
Due to the important role of information technology system
development for capital market industry growth, KPEI continuously
refines and enhances its information technology system through
various programs in order to fulfill the needs of its service users and
the requirements for an international standard CCP qualification.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
The year of 2016 marked the first year of SBP 2016-2020
implementation. It demanded seriousness and commitment
from all the Company’s elements to ensure that their goals are
achieved, whether in terms of the relevant annual program or
strategic business plan. In this regard, Information Technology
(IT) played a crucial role of supporting the implementation of
the Company’s annual program and strategic business plan.
In 2016, the IT Development (PTI) and IT Operations (OTI)
Divisions launched a number of initiatives to support joint
development programs with the Indonesia FSA and other
SROs, as well as KPEI’s internal development programs.
Perkembangan ekonomi dan dinamika pasar modal tentu
saja memiliki dampak bagi Divisi PTI dan OTI, terutama
dalam penyesuaian kondisi terhadap realisasi beberapa
program kerja. Dengan pertimbangan tersebut, sejumlah
inisiatif yang mendukung bisnis inti KPEI menjadi prioritas
utama untuk dituntaskan.
Clearly, economic development and capital market dynamics
had an impact on the PTI and OTI Divisions, especially
with adjustments needed to be made to the realization of
several work programs. On such consideration, a number of
initiatives supporting KPEI’s core business were decided to
become main priorities.
Pencapaian Teknologi Informasi
Achievement of Information Technology
Selama tahun 2016 Divisi PTI dan OTI telah menjalankan
22 (dua puluh dua) inisiatif, terdiri dari 14 (empat belas)
inisiatif di bidang pengembangan TI dan 8 (delapan) inisiatif
di bidang operasional TI. Dari 22 (dua puluh dua) inisiatif
tersebut, 6 (enam) diantaranya termasuk dalam inisiatif
strategis Perusahaan, yang penjelasannya disampaikan
pada bab Strategi Bisnis.
In 2016, the PTI and OTI Divisions undertook 22 (twenty two)
initiatives, consisting of 14 (fourteen) on IT development
and 8 (eight) on IT operations. Out of the 22 (twenty two)
initiatives, 6 (six) were included in the Company’s strategic
initiatives, as described in the Business Strategy chapter.
Selama 2016, kegiatan terkait TI yang sangat membutuhkan
dukungan serta sumber daya yang besar, diantaranya adalah
pelaksanaan pengembangan arsitektur teknologi e-CLEARS
dan asesmen Sistem Manajemen Keamanan Informasi
(SMKI) berdasarkan ISO 27001:2013. Pengembangan
arsitektur teknologi e-CLEARS merupakan pengembangan
pada sistem utama KPEI yang menjalankan proses kliring
untuk transaksi efek bersifat ekuitas dan pinjam meminjam
efek. Beberapa tujuan dikembangkannya sistem tersebut
antara lain untuk meningkatkan performance teknologi dan
infrastruktur, memfasilitasi munculnya produk-produk baru,
mengantisipasi perkembangan pasar baik domestik maupun
global, memfasilitasi penyelesaian transaksi di luar bursa dan
transaksi bilateral serta mengantisipasi adanya penambahan
jenis partisipan.
In 2016, the IT activities required a great deal of support
and resources, such as for the development of e-CLEARS
technology architecture and the assessment of Information
Security Management System (ISMS) for ISO 27001:2013.
The e-CLEARS technology architecture was enhanced by
developing KPEI’s core system involved in the clearing
process for equity and securities borrowing and lending
transaction. The purposes of such development were,
among others, to improve technology and infrastructure
performance, facilitate new products, anticipate domestic
and global market developments, facilitate over the
counter and bilateral transaction settlement, and anticipate
additional types of participant.
Sementara itu, pelaksanaan asesmen SMKI berdasarkan
ISO 27001:2013 dilakukan, karena KPEI merupakan jenis
perusahaan yang sangat bergantung pada pemanfaatan
solusi berbasis informasi teknologi sehingga diperlukan
penerapan manajemen keamanan informasi yang baik
pula. Hal ini diperlukan karena apabila terdapat ancaman
terhadap manajemen keamanan informasi perusahaan,
bisa menimbulkan potensi kerugian yang sangat besar
bahkan bisa menggangu pendapatan Perusahaan.
Meanwhile, the assessment of ISMS for ISO 27001:2013
conducted because KPEI heavily relies on IT-based solutions,
so the implementation of foolproof information security
management is necessary. It deserves to be a major concern
for the management as a threat to the Company’s information
security management could result in an enormous potential
loss detrimental to the Company’s revenue.
Kedua kegiatan tersebut telah memasuki tahap final
per akhir 2016. Direncanakan pada semester I 2017,
mulai diimplementasikan.
This two activities entered their final stage of development
at the end of 2016. Their implementations are planned for
semester I of 2017.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Supporting Functions
Tahun 2016 sebagai tahun pertama implementasi SBP
2016-2020, membutuhkan keseriusan dan komitmen
penuh dari seluruh jajaran dalam memastikan tercapainya
tujuan, baik dalam kaitan program tahunan maupun
rencana bisnis strategis dimaksud. Dalam mendukung
pelaksanaan program tahunan maupun rencana bisnis
strategis Perusahaan, peran Teknologi Informasi (TI) sangat
diperlukan. Sepanjang 2016, Divisi Pengembangan TI (PTI)
dan Operasional TI (OTI) telah menjalankan berbagai inisiatif
untuk mendukung program pengembangan bersama OJK
dan SRO lain serta program pengembangan internal KPEI.
Fungsi Pendukung
105
Teknologi Informasi Information Technology
106
Realisasi Pelatihan Di bidang TI
IT Training Realization
Dalam rangka mendukung pelaksanaan program kerja
Perusahaan, seluruh SDM KPEI diberikan berbagai
pembekalan program pengembangan kompetensi, salah
satunya adalah melalui program pelatihan baik di lingkup
TI atau lingkup bisnis.
In order to support the implementation of the Company’s
work programs, all KPEI HR are provided with competence
building programs, including IT and business training courses.
Jenis pelatihan bagi karyawan di Divisi IT tersebut
bervariasi, baik berupa kemampuan operasional, sistem
maupun programming. Beberapa diantaranya merupakan
program pelatihan tersertifikasi, baik berstandar nasional
maupun internasional.
The types of training for employee of IT division were vary,
comprising operational, system, and programming skills.
Some of them are national and international standard
certified training programs.
Hukum dan Keanggotaan
Legal and Membership
Seiring dengan dinamisnya pertumbuhan pasar modal Indonesia,
KPEI selaku penyedia layanan kliring dan penjaminan penyelesaian
transaksi bursa, terus berupaya melakukan penyesuaian dan
peningkatan layanan tersebut.
Melalui divisi Hukum dan Keanggotaan, KPEI menetapkan aturan-aturan
terkait kliring dan penjaminan, ketentuan mengenai Anggota Kliring,
dan menetapkan Bank Kustodian serta pihak lain sebagai partisipan
layanan KPEI. Secara berkala, KPEI melakukan pembaharuan aturanaturan tersebut, menyusun dan mensosialisasikan serta merealisasikan
program-program terkait layanan KPEI, juga melaksanakan survei
kepuasan Anggota Kliring guna meningkatkan kualitas layanan.
In line with the dynamic growth of Indonesia capital market, KPEI, as
a clearing and settlement guarantee services of securities exchange
transaction provider, continues to adapt and improve its services.
Through the Legal and Membership Division, KPEI sets regulations on
clearing and guarantee, policies on Clearing Members, and decisions
on Custodian Banks and other parties as the participants of KPEI’s
services. KPEI periodically updates these regulations, draft, socialize,
and implement programs related to its services, and conduct Clearing
Member satisfaction surveys in order to improve its services.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
KPEI is authorized by the Indonesia FSA to draft regulations
on clearing and guarantee of securities exchange
transaction settlement, as well regulations related to CM.
In addition to draft regulations, the Legal and Membership
Division also ensures that the Company complies with the
applicable law and regulations, such as full documentation
of the Company’s deed, articles of association, circular
letters, legal opinions, and agreements with third parties.
Furthermore, the division is also responsible to conduct
verification on documents belonging to the CM and other
participants who cooperate with KPEI, to help managing
membership administration, and ensuring the compliance
of all CM with KPEI’s regulations and procedures.
HUKUM
LEGAL
Penerbitan Surat Edaran, Pendapat Hukum, dan
Perjanjian Kerja Sama
Issuance of Circular Letter, Legal Opinion,
and Agreement
Sepanjang 2016, KPEI mengeluarkan Surat Edaran sebagai
berikut:
Throughout 2016, KPEI issued the following Circular Letters:
1. Surat Edaran Nomor SE-001/KPEI/DIR/0616 tentang
Perubahan Jam Kerja selama Bulan Suci Ramadhan 1437
H tanggal 1 Juni 2016;
2. Surat Edaran Nomor SE-002/KPEI/DIR/0616 tentang
Perubahan Jam Piket selama Bulan Suci Ramadhan 1437
H tanggal 1 Juni 2016;
3. Surat Edaran Nomor SE-003/KPEI/DIR/0716 tentang
Perubahan Metode Perhitungan Haircut Saham tanggal
21 Juli 2016;
4. Surat Edaran Nomor SE-004/KPEI/DIR/0716 tentang
Perubahan Metode Perhitungan Marjin Awal (Initial
Margin) untuk Transaksi Bursa KBIE tanggal 22 Juli 2016.
5. Surat Edaran Nomor SE-005/KPEI/DIR/0916 tentang
Penempatan Agunan Minimum Kas tanggal 5 September
2016.
Sementara itu, pendapat hukum yang diterbitkan guna
mendukung kegiatan operasional dan non-operasional KPEI di
tahun 2016 sebanyak 28 (dua puluh delapan) pendapat hukum,
dokumen perjanjian kerja sama KPEI dengan pihak eksternal
yang telah dibuat sebanyak 115 (seratus lima belas) perjanjian.
1. Circular Letter No. SE-001/KPEI/DIR/0616 on the Change
of Working Hours during the Holy Month of Ramadhan
1437 H dated June 1, 2016;
2. Circular Letter No. SE-002/KPEI/DIR/0616 on the Change
of Shift Hours during the Holy Month of Ramadhan 1437
H dated June 1, 2016;
3. Circular Letter No. SE-003/KPEI/DIR/0716 on the Change
of Calculation Method for Stock Haircut dated July 21,
2016;
4. Circular Letter No. SE 004/KPEI/DIR/0716 on the Change
of Initial Margin Calculation Method for Index Futures
Transaction dated July 22, 2016;
5.Circular Letter No. SE-005/KPEI/DIR/0916 on the
Placement of Minimum Cash Collateral dated September
5, 2016.
Meanwhile, 28 (twenty eight) legal opinions were issued
to support KPEI’s operational and non-operational activities,
and 115 (one hundred and fifteen) agreements were made
between KPEI and external parties.
Penerbitan Peraturan dan Penyusunan Kajian Peraturan
Issuance of Regulation and Drafting of Regulation Review
Judul Peraturan
Tanggal
Titles of Regulation
Date
Peraturan KPEI Nomor III-2 tentang Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Kontrak
Berjangka Indeks Efek
6 Januari January 2016
KPEI Regulation No. III-2 on Clearing and Guarantee of Settlement of Securities Index Futures
Contract Transactions
Peraturan KPEI Nomor II-3 tentang Anggota Kliring KPEI Regulation No. II-3 on Clearing Members
25 April April 2016
Peraturan KPEI Nomor II-5 tentang Kliring Dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa
Atas Efek Bersifat Ekuitas
8 September September 2016
KPEI Regulation No. II-5 on Clearing and Guarantee for Settlement of Exchange Transactions
Involving Equity Securities
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Supporting Functions
Sesuai kewenangan yang diberikan oleh OJK, KPEI tetap
menyusun peraturan-peraturan terkait kliring dan
penjaminan penyelesaian transaksi bursa serta peraturan
yang mengatur tentang AK. Disamping penyusunan
peraturan, divisi Hukum dan Keanggotaan juga memastikan
Perusahaan telah memenuhi kesesuaian terhadap ketentuan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku seperti
kelengkapan dokumentasi akta perusahaan, anggaran
dasar, surat edaran, penyampaian pendapat hukum dan
perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga. Selain itu, juga
bertugas melakukan verifikasi atas dokumen milik AK dan
pengguna jasa lain sebagai pihak yang memiliki kerja
sama dengan KPEI, membantu pengelolaan administrasi
keanggotaan dan memastikan kepatuhan dari seluruh AK
terhadap aturan dan tata cara KPEI.
Fungsi Pendukung
107
Hukum dan Keanggotaan Legal and Membership
108
Penyusunan Kajian Hukum
Legal Review Drafting
Judul Kajian
Titles
Kajian Hukum atas Agunan Lintas Batas KPEI
Legal Review of KPEI’s Cross Border Collateral
Kajian Hukum atas Konsep Central Counterparty
Legal Review of Central Counterparty Concept
KEANGGOTAAN DAN KEPATUHAN
MEMBERSHIP AND COMPLIANCE
Pelaksanaan Pelatihan dan Sosialisasi
Implementation of Training and Socialization
Sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman AK
terhadap operasional sistem serta pengenalan terhadap
produk dan jasa baru KPEI, divisi ini telah menyelenggarakan
pelatihan reguler dan sosialisasi kepada AK dan partisipan
lain. Pelaksanaan pelatihan reguler tersebut dilakukan
secara rutin dengan berbagai topik pembahasan dan sudah
terjadwal untuk periode 1 (satu) tahun. Disamping pelatihan
reguler, KPEI juga mengakomodir permintaan pelatihan
khusus dari AK.
As an effort to increase the CM’s understanding through
system operations and introduce KPEI’s new products and
services, this division has provided regular training and
socialization for CM and other participants. The training
is held regularly to address various topics and has been
scheduled for 1 (one) year period. Besides regular training,
KPEI also accommodates on request training proposed
by CM.
Sepanjang 2016, KPEI mengadakan 30 (tiga puluh) kali
pelatihan reguler, 8 (delapan) kali pelatihan on request dan
15 (lima belas) kali kegiatan sosialisasi. Jumlah peserta yang
mengikuti kedua jenis pelatihan tersebut sebanyak 218 (dua
ratus delapan belas) peserta.
Throughout 2016, KPEI provided 30 (thirty) regular training,
8 (eight) on request training, and 15 (fifteen) socialization,
which overall involved a total of 218 (two hundred and
eighteen) participants.
Data pelatihan dan sosialisasi selengkapnya tersaji dalam
tabel di bawah ini:
The detailed training and socialization data is presented in
the table below:
1. Pelatihan Reguler
Regular Training
Materi
Topics
Kliring Penyelesaian Berbasis NPC- SID
Jumlah
Pelaksanaan
Jumlah AK/
Partisipan Lain
Number of Activities
Number of CM/Other
Participants
Jumlah Peserta
Total Participants
5
12
18
11
31
48
2
5
7
2
3
4
4
14
15
2
7
12
Institutional Delivery
2
4
6
Electronic Trading Platform (ETP) – e-BOCS
2
4
24
30
80
134
NPC-SID-based Clearing Settlement
Pengelolaan Risiko & Perhitungan Trading Limit
Risk Management & Calculation of Trading Limit
Pinjam Meminjam Efek – Reguler
Securities Borrowing and Lending – Regular
Kliring Penyelesaian Transaksi Kontrak Berjangka –
Opsi
Clearing Settlement of Futures – Option Transaction
Kliring dan Penjaminan Efek Tidak Dijamin –
Transaksi Dipisahkan
Securities Clearing and Guarantee of Designated Stocks
– Separated Transaction
Pengelolaan Risiko Kontrak Berjangka – Opsi
Risk Management of Futures – Option
Jumlah
Total
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
109
2. Pelatihan On Request
On Request Training
Materi
Jumlah
Pelaksanaan
Topics
Jumlah AK
Jumlah Peserta
Number of CM
Total Participants
5
5
52
1
1
11
1
1
3
1
1
18
Number of Activities
Pengelolaan Risiko & Perhitungan Trading Limit
Risk Management & Calculation of Trading Limit
Kliring dan Penyelesaian Transaksi Kontrak
Berjangka - Opsi serta Pengelolaan Risiko Kontrak
Berjangka Indeks Efek
Clearing, Settlement and Risk Management of Futures –
Option Transaction
Sistem Kliring Transaksi Surat Utang (e-BOCS)
Fixed Income Transaction Clearing System (e-BOCS)
Perdagangan, Kliring dan Penyelesaian serta
Pengelolaan Risiko Kontrak Berjangka Surat
Utang Negara
Indonesia Government Bonds Futures Trading, Clearing,
and Settlement as well as Risk Management
Jumlah
8
8
84
Total
3. Sosialisasi AK
Socialization for CM
Materi
Tanggal Pelaksanaan
Topics
Date
Peraturan Keanggotaan Kontrak Berjangka dan Opsi
7 Januari January 2016
5 Februari February, 12 April April,
28 April April 2016
Sistem Kliring dan Penyelesaian Perdagangan Surat Utang Negara melalui Electronic
Trading Platform (ETP) kepada Anggota Pioneer ETP
14 April April 2016
Clearing and Settlement System on Government Bonds Trading through Electronic Trading
Platform (ETP) for ETP Pioneer Members
Mekanisme Institutional Delivery (ID) dalam rangka Pre-Live ID
17 & 19 Mei May 2016
Institutional Delivery (ID) Mechanism for Pre-Live ID
Implementasi Transaksi Dipisahkan atas Efek Bersifat Ekuitas
23 Mei May 2016
Implementation of Separated Transaction for Equity Securities
Penggantian Bank Garansi dan Dana Minimum Kas Dalam Bentuk Setoran Tunai
20 Juni June 2016
Replacement of Bank Guarantee and Minimum Cash Collateral in the form of Cash Deposit
Perijinan OJK mengenai Bank Kustodi sebagai Settlement Agent
30 Juni June 2016
Indonesia FSA Licensing of Custodian Bank as Settlement Agent
Pembukaan Rekening Dana Derivatif Nasabah di Bank Pembayaran
18 Agustus August 2016
Derivative Account Opening for Client at Payment Bank
Konsep Peraturan Perdagangan dan Kliring Kontrak Berjangka Surat Utang Negara
15 November November 2016
Concept of Regulation on Government Bond Futures Trading and Clearing
Inisiatif Strategis KPEI 2017 dan Hasil Survei Kepuasan Pelanggan KPEI 2016
23 November November 2016
KPEI Strategic Initiative 2017 and Result of KPEI Customer Satisfaction Survey 2016
Sosialisasi dan Pelatihan Enhancement Architecture e-CLEARS
Socialization and Training on e-CLEARS Enhancement Architecture
25-27 Oktober October &
13-15 Desember December 2016
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Supporting Functions
Implementasi Institutional Delivery
Implementation of Institutional Delivery
Fungsi Pendukung
Regulation on Futures and Options Membership
Hukum dan Keanggotaan Legal and Membership
110
Customer Satisfaction Survey 2016
Customer Satisfaction Survey 2016
Secara berkala KPEI melakukan kegiatan Survei Kepuasan
Pelanggan (Customer Satisfaction Survey/CSS) dalam
rangka menerapkan nilai inti Perusahaan yakni Customer
Focus dan Achievement of Excellence, sekaligus untuk
memenuhi ketentuan Pedoman Mutu Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001. Kegiatan CSS dilakukan untuk mengetahui
pandangan dan penilaian AK terhadap layanan KPEI serta
sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan jasa kliring
dan penjaminan kepada AK.
KPEI periodically conducts a Customer Satisfaction Survey
(CSS) in order to implement the Company’s core values of
Customer Focus and Achievement of Excellence, as well
as to meet the requirements of the Quality Management
System Standard of ISO 9001. The CSS is carried out to learn
about the perspectives and views of CM on KPEI’s services
in order to improve the Company’s quality of clearing and
guarantee services to CM.
Jumlah keseluruhan responden yang mengikuti CSS 2016
adalah 107 (seratus tujuh) AK terdiri dari 106 (seratus enam)
AK Aktif dan 1 (satu) AK Suspen.
As many as 107 (one hundred and seven) CM became the
respondents, comprising 106 (one hundred and six) Active
CM and 1 (one) Suspended CM.
Rincian hasil CSS selengkapnya adalah sebagai
berikut:
The detailed CSS results were as follows:
a. Hasil CSS untuk tingkat persetujuan, diperoleh skor total
sebesar 87,31% atau 4,37 dari skala 5.
b. Hasil CSS untuk tingkat kepuasan, diperoleh skor total
sebesar 82,2% atau 4,11 dari skala 5.
c. Hasil CSS bagian esai, terdapat 130 (seratus tiga puluh)
masukan atau tanggapan yang diterima.
a. The CSS result for approval level, a total score of 87.31%,
or 4.37 on a 5- point scale was received.
b. The CSS result for satisfaction level, a total score of
82.2%, or 4.11 on a 5-point scale was received.
c. The CCS result for essay, a total of 130 (one hundred and
thirty) feedback and comments were gathered.
Pengawasan Kepatuhan Anggota Kliring
Compliance Monitoring of Clearing Members
KPEI melaksanakan kegiatan pencatatan dan review atas data
dan/atau informasi milik AK, baik yang diterima dari internal
maupun eksternal KPEI (OJK, BEI, KSEI, dan sebagainya). Hal
ini dimaksudkan untuk mengetahui seluruh profil AK terkait
kepatuhannya dalam melaksanakan kewajibannya sesuai
Peraturan OJK, Peraturan BEI, Peraturan KPEI, Peraturan
KSEI, dan peraturan lain terkait aktivitas operasional AK.
KPEI records and reviews CM’s information and/or data,
whether from internal or external sources (Indonesia FSA,
IDX, KSEI, etc.). The purpose is to learn about the CM’s overall
profile in terms of their compliance level to the regulations
of the Indonesia FSA, IDX, KPEI, KSEI, and other regulations
on CM operational activities.
Dalam menjalankan fungsi kepatuhan tersebut, sepanjang
2016, KPEI telah menerbitkan 24 (dua puluh empat)
reminder kepada AK atas keterlambatan pemenuhan
kewajiban penyelesaian transaksi bursa.
In order to serve the compliance function, KPEI issued 24
(twenty four) reminders in 2016 to CM for their delayed
fulfillment of securities exchange transaction settlement
obligation.
Pengelolaan Administrasi Keanggotaan
Membership Administration Management
Unit ini sangat mengenal baik profil masing-masing AK,
mengingat sudah menjadi tugas sehari-harinya untuk
selalu mendapatkan informasi profil AK terkini, melakukan
rekonsiliasi data keanggotaan, menerbitkan pincode
untuk akses ke sistem KPEI bahkan melakukan registrasi
keanggotaan bagi anggota bursa yang akan menjadi AK.
Per akhir 2016, tercatat 106 (seratus enam) AK aktif dan 7
(tujuh) AK suspend.
This unit have good relationship with each CM, as their daily
tasks are to update the CM profile, reconcile membership
data, issue pincode to access the KPEI system, and even to
register any exchange members who are potential CM. By
the end of 2016, there are 106 (one hundred and six) active
CM’s and 7 (seven) suspended CM’s.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
111
Sekretaris Perusahaan
In line with KPEI’s role as an SRO responsible for carrying out
a securities exchange transaction clearing and settlement
guarantee function, the Corporate Secretary (SPE) plays
an important role in delivering the Company’s information
to the stakeholders. For instance, any amendment to or
issuance of a regulation, implementation of a new system,
performance of the Company’s activities, or any other
activities that affect the performance of KPEI’s duties
and responsibilities must be properly communicated and
disseminated to all stakeholders. In addition to establishing
communication with stakeholders, the SPE also coordinates
all comments, feedback, criticisms, and suggestions from
the stakeholders.
Agar seluruh informasi Perusahaan diketahui dan dipahami
dengan baik oleh para pemangku kepentingan, khususnya
pemegang saham dan pengguna jasa, maka SPE harus
aktif berperan menjadi penghubung Perusahaan dengan
para pihak dimaksud. Peran tersebut diwujudkan dengan
menyelenggarakan hubungan harmonis timbal balik
dengan seluruh pemangku kepentingan sekaligus menjaga
citra positif perusahaan.
To ensure that the Company’s information is properly
known and understood by the stakeholders, especially
shareholder and KPEI participants, the SPE must actively
act to bridge communication between the Company
and mentioned parties. This role is performed through a
harmonious, reciprocal relationship with all stakeholders
while maintaining the Company’s positive image.
Tugas SPE dalam menjalin hubungan harmonis dengan
pihak eksternal tersebut, tidak mengurangi kewajibannya
dalam menjalankan tugas-tugas internal yakni mendukung
pengelolaan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi
beserta seluruh jajarannya, sebagaimana diuraikan pada
Bab Tata Kelola Perusahaan.
The SPE’s duty in establishing a harmonious relationship with
external parties without diminish their internal obligations,
which is to support the Company’s management by the
Board of Directors and its entire management as described
in the Corporate Governance Chapter.
Sebagai bagian dari pelaksanaan tugas tersebut, pada 2016, SPE
menjalankan berbagai kegiatan, antara lain sebagai berikut:
As part of the performance of such duties, the SPE undertook
various activities in 2016, including:
1. Dalam rangka peringatan Diaktifkannya Kembali Pasar
Modal Indonesia ke-39 Tahun, OJK beserta SRO dan anak
perusahaannya menyelenggarakan kegiatan seremoni
tahunan HUT Pasar Modal yang dihadiri oleh regulator
dan seluruh pelaku pasar.
Kegiatan ini juga dapat meningkatkan kerjasama dan
rasa kekeluargaan para pelaku pasar modal sehingga
dapat lebih saling bersinergi dan berintegerasi lebih
baik di masa depan. Tema yang diangkat pada kegiatan
HUT Pasar Modal Indonesia ke-39 adalah Sukseskan
Amnesti Pajak. Tema ini menunjukkan dukungan pasar
modal Indonesia terhadap program Amnesti Pajak yang
dicanangkan oleh pemerintah.
Rangkaian kegiatan yang diselenggarakan dalam
rangka peringatan HUT Pasar Modal ke-39 terbagi dalam
5 (lima) kategori, yaitu:
a. Bidang Sosial
i. Pemberian Truk Tangki Air kepada Palang Merah
Indonesia (PMI);
ii. Penyelenggaraan donor darah;
1. The Indonesia FSA and SROs as well as their subsidiaries
held a ceremonial event in commemorating 39th
Anniversary of the Indonesia Capital Market Reactivation,
which was attended by regulators and all capital market
participants.
It also served as a forum to improve cooperation and
stronger fellowship among different capital market
participants for better synergy and integration in the future.
The theme of the anniversary was ‘Making Tax Amnesty
a Success’, which showed the Indonesia capital market’s
support for the government’s Tax Amnesty program.
The series of activities organized as part of the
commemoration were divided into 5 (five) categories:
a. Social Activities
i. Donation of Water Tanker to the Indonesian Red
Cross (PMI);
ii. Blood Donation;
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Supporting Functions
Sehubungan dengan peran KPEI sebagai salah satu SRO
yang bertanggung jawab dalam menjalankan fungsi
kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa,
Sekretaris Perusahaan (SPE) memiliki peran penting dalam
penyampaian informasi Perusahaan kepada pemangku
kepentingan. Adanya penyesuaian atau penerbitan
peraturan, implementasi sistem baru, penyelenggaraan
kegiatan Perusahaan, atau kegiatan lainnya yang
mempengaruhi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
KPEI, harus dikomunikasikan dan didistribusikan dengan
baik kepada seluruh pemangku kepentingan. Selain
mengkomunikasikan ke pemangku kepentingan, SPE juga
mengkoordinasikan seluruh tanggapan, masukan, kritik,
dan saran yang diterima dari pemangku kepentingan.
Fungsi Pendukung
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
112
iii.Pemberian beasiswa kepada anak karyawan
SRO dan anak perusahaan.
b. Bidang Sosialisasi dan Edukasi
i. Peresmian Galeri Investasi ke-201 di Universitas
Islam Nahdlatul Ulama, Jepara;
ii. Investor Summit & Capital Market Expo,
Surabaya;
iii.Peresmian Pusat Informasi Go Public Medan,
Bandung, Semarang, Surabaya;
iv. Lomba permainan investasi pasar modal (Stock Lab).
c. Bidang Kekeluargaan, dengan menyelenggarakan
kegiatan Family gathering pasar modal berupa
Color Fun Walk dan Fun Run.
d.Bidang Olahraga, dengan menyelenggarakan
turnamen tenis lapangan, badminton, futsal,
paintball, tenis meja, biliar, dan catur.
e. Bidang Relasi Media
i. Puncak Peringatan HUT Diaktifkannya Kembali
Pasar Modal Indonesia ke-39.
ii. Workshop wartawan daerah di Bali, Surabaya
dan Makassar
iii. Talkshow di 3 stasiun TV (IDX Channel, Metro TV,
Kompas TV);
iv. Lomba artikel dan foto jurnalistik pasar modal
bagi wartawan dengan tema “Sukseskan
Amnesti Pajak”.
2. Mendukung penyelenggaraan pameran pasar modal
antara lain:
a. Bazaar Ramadhan Dharma Wanita Persatuan
Kementerian Keuangan.
b. Kegiatan Gebyar Syariah OJK.
c. Yuk Nabung Saham Expo.
3.Menyelenggarakan Investor Summit and Capital Market
Expo (ISCME).
4.Menyelenggarakan Institutional Investor Day dan
Investor Day.
5.Mendukung penyelenggaraan Festival Pasar Modal
Syariah.
6. Mendukung pembukaan Sekolah Pasar Modal.
7. Mendukung penyelenggaraan “Pesta Reksadana”.
8.Mendukung penyelenggaraan Halal Bi Halal dan
Seminar 2016 mengenai Teknis Implementasi Amnesti
Pajak di Indonesia.
9.Mendukung penyelenggaraan EXPO Yuk Nabung
Saham dengan tema “Indonesia Investment Festival
(Investival) 2016”.
10.Mendukung penyelenggaraan Seminar Indonesia Economic
Outlook 2017.
11.Menjalin kerjasama dalam bentuk sponsorship berupa
pemberian sejumlah dana kepada pihak eksternal.
12.Menyelenggarakan konferensi pers terkait:
a. Implementasi perdagangan derivatif.
b. Peluncuran unit Enterprise Risk Management.
c. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan KPEI 2016.
d. Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia yang
ke -39 Tahun.
e. Penutupan perdagangan akhir tahun 2016.
iii. Scholarship award to the children of SRO and
their subsidiaries employees.
b. Socialization and Education
i. Inauguration of the 201st Investment Gallery at
Nahdlatul Ulama Islamic University, Jepara;
ii.Investor Summit & Capital Market Expo,
Surabaya;
iii. Inauguration of Go Public Information Centers in
Medan, Bandung, Semarang, Surabaya;
iv. Stock Lab competition.
c. Family Gathering, including a Color Fun Walk and Fun
Run.
d. Sport, including tournaments of tennis, badminton,
futsal, paintball, table tennis, billiard, and chess.
e. Media Relations
i. Commemoration of 39th Anniversary of Indonesia
Capital Market Reactivation
ii. Local journalist workshop in Bali, Surabaya, and
Makassar;
iii. Talk show at 3 TV stations (IDX Channel, Metro
TV, Kompas TV)
iv.
Capital market journalism writing and
photography competitions for journalists, with a
theme of “Sukseskan Amnesti Pajak”.
2. Supported capital market exhibitions, such as:
a. Dharma Wanita Persatuan Kementerian Keuangan
Ramadhan Bazaar.
b. The Indonesia FSA’s Gebyar Syariah event.
c. Yuk Nabung Saham Expo.
3. Organized the Investor Summit and Capital Market Expo
(ISCME).
4. Organized the Institutional Investor Day and Investor
Day.
5.Sponsored the Sharia Capital Market Festival.
6. Sponsored the opening of Capital Market School.
7. Sponsored the “Pesta Reksadana” event.
8. Sponsored Halal Bi Halal and the Technical Guidelines
for Tax Amnesty Implementation in Indonesia Seminar.
9. Sponsored the Yuk Nabung Saham Expo, with a theme
of “Indonesia Investment Festival (Investival) 2016”.
10.
Sponsored the Indonesia Economic Outlook 2017
Seminar.
11.
Established cooperation through sponsorship for
external parties.
12.Organized press conferences on:
a. Derivatives trading implementation
b. Enterprise Risk Management unit launching
c. 2016 KPEI Annual General Meeting of Shareholder
d. The 39th Anniversary of Indonesia Capital Market
Reactivation
e. End of year closing 2016
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
14.KPEI menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga
internasional serta berpartisipasi secara aktif dalam
kegiatan internasional, diantaranya:
a. Menghadiri IOSCO Growth and Emerging Markets
(GEM) Committee Meeting.
b. Menghadiri 13th Annual Pan Asia Securities Lending
Association/Risk Management Association (PASLA/
RMA) Conference on Asian Securities Lending.
c. Melakukan kunjungan ke Japan Financial Services
Agency, Japan Securities Finance Co., Ltd. dan Japan
Exchange Group Inc.
d.Melakukan kunjungan ke Japan Information
Processing Services Co.,Ltd.
e. Menerima kunjungan Korea Exchange ke KPEI.
f. Melakukan kunjungan Bisnis ke Japan Securities
Clearing Corporation.
g. Melakukan kunjungan bisnis ke Central Securities
Depository of Iran.
h. Menghadiri The 18th Asia Pacific Central Securities
Depository Group (ACG) Cross Training Seminar.
i. Menghadiri kegiatan CCP12 Founding Conference and
CCP Forum.
j. Menghadiri SIBOS 2016 dan Special General Meeting
CCP12.
k.Menerima kunjungan studi banding delegasi
Securities Board of Nepal (SEBON) dan Citizen
Investment Trust (CIT) Nepal.
l. Menerima kunjungan bisnis International Capital
Market Association.
m.
Menerima kunjungan bisnis lanjutan Japan
Securities Financing yang dilanjutkan dengan
penyelenggaraan workshop Securities Financing.
n. Menghadiri Asia Pacific Central Securities Depository
Group (ACG) General Meeting ke-20.
15. KPEI bersama BEI dan KSEI melakukan penandatangananan
perjanjian kerjasama dengan Bukalapak.
16. KPEI bersama BEI dan KSEI melakukan penandatanganan
addendum kedua perjanjian Jaringan Terpadu Pasar
Modal dengan PT Link Net Tbk.
17.
Melaksanakan program kerja divisi pada 2016
diantaranya:
a. Melakukan pengkinian konten dan desain website
Perusahaan.
b. Menyusun dan mendistribusikan Laporan Tahunan
2015 dan Buletin KPEI.
c. Membuat kartu ucapan Hari Raya dan Greeting
Season.
d. Membuat dan mendistribusikan video iklan KPEI.
e.Membuat photowall Board of Commissioners dan
Board of Directors KPEI.
f. Melakukan pengadaan cenderamata korporasi.
13.Organized capital market journalist workshop and
outbound with other SRO on September 30 - October 2,
2016 in Bali.
14.KPEI collaborated with several international institutions
and actively participated in international events, among
others:
a. Attended the IOSCO Growth and Emerging Markets
(GEM) Committee Meeting.
b. Attended the 13th Annual Pan Asia Securities Lending
Association/Risk Management Association (PASLA/
RMA) Conference on Asian Securities Lending.
c. Visiting the Japan Financial Services Agency, Japan
Securities Finance Co Ltd and Japan Exchange Group
Inc.
d.Visiting Japan Information Processing Services
Co.,Ltd.
e. Received a visit from the Korea Exchange to KPEI.
f. Business visit to the Japan Securities Clearing
Corporation.
g. Business visit to the Central Securities Depository of
Iran.
h. Attended the 18th Asia Pacific Central Securities
Depository Group (ACG) Cross Training Seminar.
i. Attended the CCP12 Founding Conference and the
CCP Forum.
j. Attended the SIBOS 2016 and the CCP12 Special
General Meeting.
k.Received a comparative study visit from the
delegation of the Securities Board of Nepal (SEBON)
and the Citizen Investment Trust (CIT) of Nepal.
l. Received a business visit from the International
Capital Market Association.
m. Received a follow-up business visit from the Japan
Securities Financing, followed by a Securities
Financing workshop.
n. Attended the 20th Asia Pacific Central Securities
Depository Group (ACG) General Meeting.
15.Together with IDX and KSEI, KPEI signed an agreement
with Bukalapak.
16.Together with IDX and KSEI, KPEI signed the second
addendum to the Capital Market Integrated Network
agreement with PT Link Net Tbk.
17. Executed division work programs in 2016, among others:
a. Updated the Company’s website content and design.
b. Drafted and distributed Annual Report 2015 and KPEI
Newsletter.
c. Established the Idul Fitri and Season Greeting cards.
d. Established and distributed KPEI video ads.
e. Created a photo wall for KPEI’s Boards of Directors
and Board of Commissioners.
f. Procured corporate souvenirs.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Supporting Functions
13.Menyelenggarakan workshop dan outbound wartawan
pasar modal bersama SRO lain.
Fungsi Pendukung
113
114
Riset dan Pengembangan Bisnis
Research and Development
Divisi Riset dan Pengembangan Bisnis secara berkala
melakukan perencanaan, penyusunan, pengelolaan,
pelaksanaan dan evaluasi agenda pengembangan tahunan
Perusahaan untuk mendukung pengembangan fungsifungsi terkait tugas kliring dan penjaminan.
The Research and Development Division periodically plans, drafts,
manages, executes, and evaluates the Company’s annual development
agenda to support broader clearing and guarantee functions.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
The Research and Development (R&D) Division, assumes a
role of formulating and managing strategic plans and their
implementation through various initiatives. Its activities
included developing the Company’s business strategies,
performing business analyses, and managing business
development initiatives and their implementation into
various projects.
Penyusunan strategi bisnis Perusahaan dan pengelolaannya
dilaksanakan dengan mengacu pada konsep Balanced
Scorecard. Adapun implementasi strategi dalam bentuk
inisiatif-inisiatif proyek, mengacu pada best practices yang
tertuang dalam Project Management Body of Knowledge
dari Project Management Institute.
The Company’s business strategy is developed and managed
based on the Balanced Scorecard concept. It is implemented
into project initiatives, by referring to the best practices set
out in the Project Management Body of Knowledge issued
by the Project Management Institute.
Perumusan Strategi Perusahaan
Corporate Strategy Formulation
Dalam rangka mencapai tujuan strategis Perusahaan yang
ditetapkan dalam SBP 2016-2020, Divisi RPB secara rutin
melakukan kegiatan planning session 2016 untuk menyusun
agenda pengembangan tahunan. Penyusunan strategi
dilakukan melalui proses bottom up contribution dengan
proses alignment baik secara vertical maupun horizontal
dengan mengacu pada tema strategis SBP 2016-2020 sebagai
pedoman dan arah strategis dalam rangka mengembangkan
dan memperkokoh posisi dan peran Perusahaan di pasar
modal Indonesia sesuai visi dan misinya.
In order to achieve the Company’s strategic goals set in the
SBP 2016-2020, the R&D Division routinely held planning
sessions in 2016 to develop the annual development
agenda. The strategy was formulated through a bottom
up contribution process with both vertical and horizontal
alignments, using the strategic theme of SBP 2016-2020
as guidelines and strategic direction, to develop and
strengthen the Company’s position and role in the Indonesia
capital market, according to its vision and mission.
Kajian Bisnis
Business Review
kajian
Throughout 2016, there were several discussions as
mentioned below:
1. Over the Counter (OTC) Kliring
Krisis keuangan global 2007-2008, yang dipicu oleh
jatuhnya pasar derivatif di Amerika Serikat telah
melahirkan reformasi regulasi keuangan secara global.
Hal ini dilakukan untuk memperkuat ketahanan dan
transparansi pasar derivatif, mengurangi risiko sistemik,
serta meningkatkan infrastruktur pasar OTC dengan
mendorong implementasi standarisasi kontrak OTC,
sentralisasi kliring transaksi di bursa atau menggunakan
Electronic Trading Platform, dan pelaporan melalui trade
repository. Kajian dibuat untuk mengetahui potensi
dan feasibility terhadap KPEI dalam melakukan central
clearing atas produk OTC di Indonesia.
2. Pendirian Perusahaan Pembiayaan Efek Indonesia
Securities financing merupakan kegiatan pembiayaan
yang terkait dengan penerbitan, distribusi, dan semua
transaksi keuangan yang melibatkan surat berharga.
Kajian dibuat untuk memberikan gambaran kelayakan
bisnis, dan tahapan kegiatan yang dapat dilakukan
dalam pendirian perusahaan pembiayaan efek di pasar
modal Indonesia.
1. Over the Counter (OTC) Clearing
Triggered by the collapsing US derivatives market, the
global financial crises of 2007-2008 have led to a global
financial regulatory reformation. The reform aims to
improve the resiliency and transparency of derivatives
market, mitigate systemic risks, and strengthen OTC
market infrastructures by promoting standardized OTC
contracts, centralized securities transactions clearing
or use an Electronic Trading Platform, and reporting via
trade repository. The review was conducted to assess
the possibility and feasibility for KPEI to implement
central clearing for OTC products in Indonesia.
Sepanjang 2016
sebagai berikut:
telah
dilakukan
berbagai
2. Establishment of Indonesia Securities
Financing Company
Securities financing is financing provided for the
issuance, distribution, and all financial transactions
involving securities. The review was conducted to
provide an overview of the business feasibility, and
necessary requirements of establishing a securities
financing company in the Indonesia capital market.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Supporting Functions
Divisi Riset dan Pengembangan Bisnis (RPB) bertugas
merumuskan dan mengelola perencanaan strategis serta
implementasinya melalui berbagai inisiatif. Kegiatan yang
dilakukan antara lain berupa penyusunan strategi bisnis
Perusahaan, kajian bisnis, serta pengelolaan inisiatif
pengembangan bisnis dan implementasinya dalam berbagai
proyek pengembangan.
Fungsi Pendukung
115
Riset dan Pengembangan Bisnis Research and Development
116
3. Central Counterparty Recovery Resolution
Sesuai dengan rekomendasi IOSCO-PFMI terkait
pengelolaan risiko keuangan untuk CCP, maka CCP harus
menerapkan recovery and resolution plan dalam rangka
menjaga stabilitas layanan apabila terjadi gagal bayar
bagi AK tertentu dan kondisi ekstrim lainnya. Recovery
plan yang dimiliki oleh CCP memungkinkan agar CCP
dapat mengalokasikan kerugian kredit dan kesulitan
likuiditas untuk memenuhi kewajibannya. Sedangkan
resolution plan dilakukan untuk memfasilitasi kegagalan
CCP. Kajian ini bertujuan untuk melihat metode recovery
and resolution yang dapat dilakukan oleh CCP.
4. Kajian Internal Penerapan Program Management
Merupakan
kegiatan
yang
dilakukan
untuk
menyempurnakan prosedur project management yang
terkait dengan pelaksanaan dan pemantauan proyek
yang saling berkaitan. Kajian ini dibuat agar pemantauan
pelaksanaan proyek lebih efektif dan terintegrasi.
3. Central Counterparty Recovery Resolution
According to the IOSCO-PFMI’s recommendation on
CCP financial risk management, a CCP needs to have a
recovery and resolution plan in place to maintain stable
services in the event of a default by a certain CM and
other extreme circumstances. The recovery plan will
allow the CCP to fulfill its obligation by allocating for
credit losses and liquidity issues, while the resolution
plan is executed to provide facilitation in the event of
default by CCP. This review was conducted to identify the
recovery and resolution methods that could be adopted
by a CCP.
4. Central Counterparty Recovery Resolution
This review was conducted to complete the project
management procedure for interrelated project
implementation and monitoring. It aimed to facilitate
more effective and integrated monitoring.
Pengelolaan Inisiatif
Proyek Pengembangan
Management of Development
Project Initiatives
Dalam
rangka
mendukung
pelaksanaan
fungsi
perencanaan strategis dan manajemen proyek, Divisi RPB
telah melakukan aktivitas pengembangan sebagai berikut:
In order to support strategic planning and project
management functions, the R&D Division carried out the
following development activities:
1. Penyempurnaan Sistem Enterprise Project
Management (EPM)
Merupakan penyempurnaan sistem EPM yang sudah
ada dan sudah digunakan, dengan menyempurnakan
dashboard untuk pengelolaan proyek, baik untuk
masing-masing proyek maupun secara portofolio.
Melalui tampilan dashboard dan berbagai fitur
pelaporan, status perkembangan dan proyeksi waktu
penyelesaian proyek tersebut dapat dipantau. Tujuan
dilaksanakan inisiatif ini yaitu untuk meningkatkan
efektivitas pengelolaan dan monitoring proyek,
sehingga kinerjanya menjadi lebih baik, baik dari sisi
waktu, anggaran, maupun ruang lingkup.
1. Enhancement of Enterprise Project Management
(EPM) System
The existing and applicable EPM system was enhanced
by refining the project management dashboard, both for
individual project and collective portfolio. The progress
status and estimated time of project completion
could be monitored using the dashboard and various
reporting features. The initiative aimed to increase the
effectiveness of project monitoring and management,
which would lead to better performance in terms of
time, budget, and scope.
2. Perluasan Penggunaan Task Management
Task Management telah secara aktif digunakan
Perusahaan untuk melakukan monitoring penugasan
dan disposisi, proses pengadaan, pencatatan hasil rapat
internal, dan layanan umum. Perluasan penggunaan
task management dilakukan dengan menambahkan
fungsi dan layanan internal untuk divisi/unit lainnya
serta dimungkinkan pemberian akses tambahan kepada
pihak eksternal sebagai bentuk komunikasi, pelaporan
dan pencatatan hasil pelaksanaan proyek bersama SRO,
melalui penyediaan sistem web portal yang terpisah.
2. Expansion of Task Management Application
The Company actively used Task Management for
assignment and disposition monitoring, procurement
process, internal meeting record, and public services. The
task management application was expanded by adding
internal functions and services for other divisions/units
and providing access to a separate web portal system
for external parties as a means for communicating,
reporting, and recording the outcome of joint project
with other SRO.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
117
Sosialisasi Strategi Perusahaan
Socialization of the Company’s Strategy
KPEI melakukan kegiatan sosialisasi strategi Perusahaan
2016 terhadap seluruh karyawan KPEI dengan tujuan:
KPEI held activities to distribute the Company’s strategy in
2016 to all of its employees for the following purposes:
a. Memberikan pemahaman mengenai tema dan rencana
strategi Perusahaan;
b. Meningkatkan pemahaman dan penggunaan sistem
task management, sistem Balanced Scorecard, dan
pengukuran kinerja melalui key performance indicator;
a. Provide an understanding of the Company’s strategic
plan and theme;
b.
Increase the knowledge and application of
task management system, Balanced Scorecard
system, and performance assessment through key
performance indicators;
c. Encourage all employees to contribute and adjust
their planning to the expectations, impacts, risks, and
resource allocations for each division or unit.
c.Mendorong seluruh karyawan untuk berkontribusi
dan menyesuaikan perencanaannya dengan tuntutan,
dampak, risiko, dan alokasi sumber daya di masingmasing divisi atau unit.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Supporting Functions
4. Implementation of Institutional Delivery
This initiative was undertaken to improve cost efficiency
and process of securities exchange transaction
settlement by institutional clients by eliminating funding
cost and process through a direct link between the
custodian bank and KPEI during the securities exchange
transaction settlement process.
Fungsi Pendukung
3. Implementation of Dashboard & Reporting Actuate
i-hub
This initiative was a follow-up to the enhancement of
Balanced Scorecard application system and addition
of a user license to provide access for the Company’s
internal use by adding new features, such as monitoring
and review management dashboard. It aimed to provide
easier, more effective, and more informative monitoring
of Key Performance Indicator achievement and work
plan implementation progress.
3. Implementasi Dashboard & Reporting
Actuate i-hub
Menindaklanjuti kegiatan penyempurnaan sistem
aplikasi Balanced Scorecard serta penambahan lisensi
user sehingga dapat diakses dan digunakan oleh internal
Perusahaan, maka dilakukan penambahan fitur-fitur
baru, seperti dashboard untuk memonitor dan review
management. Kegiatan ini dilakukan agar kegiatan
pemantauan pencapaian Key Performance Indicator dan
progres pelaksanaan rencana kerja lebih mudah, efektif
dan informatif.
4. Implementasi Institutional Delivery
Inisiatif ini dilakukan dalam rangka meningkatkan
efisiensi biaya dan proses penyelesaian transaksi
bursa yang dilakukan oleh nasabah institusi dengan
menghilangkan biaya dan proses funding dengan cara
menghubungkan langsung antara bank kustodian
dengan KPEI dalam proses penyelesaian transaksi bursa.
118
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE
Tata Kelola Perusahaan merupakan suatu sistem yang
dirancang untuk mengarahkan pengelolaan perusahaan
secara profesional dalam jangka panjang, juga dalam upaya
mengoptimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham
dan pemangku kepentingan sehingga kesinambungan bisnis
perusahaan dapat terus dipertahankan.
Corporate Governance is a system designed to build the long term professional
Company’s management as well as to optimize the Company’s values for
shareholder and stakeholders, so that the Company’s business sustainability
can be maintained.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
119
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
120
Pengantar
Introduction
Mengingat pentingnya Tata Kelola Perusahaan atau
Corporate Governance (CG), penerapan tata kelola
perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/
GCG) dengan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas,
responsibilitas, independensi, kewajaran, dan kesetaraan
menjadi perangkat vital bagi KPEI untuk menjaga
kesinambungan bisnis dan operasional perusahaan.
Considering the importance of Corporate Governance (CG),
the implementation of Good Corporate Governance/GCG with
the principles of transparency, accountability, responsibility,
independence and fairness is vital for KPEI to maintain
business sustainability and the Company’s operations.
Sejalan dengan komitmen KPEI dalam menerapkan GCG
secara konsisten dan berkesinambungan, peningkatan
kualitas CG juga terus diupayakan sehingga seluruh bisnis
dan operasional KPEI dapat berjalan sesuai dengan tugas
dan fungsinya masing-masing secara lebih baik. KPEI perlu
menetapkan kerangka kerja penerapan GCG yang sesuai
dengan prinsip-prinsip GCG di atas. Kerangka penerapan
In line with its commitment to apply GCG consistently, KPEI
continuously attempts to improve GCG quality in order to
ensure that all of its business and operational can perform
better according to their respective duties and functions.
Therefore, KPEI needs to establish GCG implementation
framework based on the GCG principles. KPEI’s GCG
implementation framework consists of, among others,
Prinsip Corporate Governance (CG)
Corporate Governance Principles
Transparansi
Transparency
Akuntabilitas
Accountability
Responsibilitas
Responsibility
Independen
Independence
Organ Utama
Main Organs
RUPS
GMS
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Direksi
Board of Directors
Organ Pendukung
Supporting Organs
Komite Dewan Komisaris
Board of Commissioner Committee
Komite Direksi
Board of Directors Committee
Audit Internal
Internal Audit
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Kewajaran dan
Kesetaraan
Fairness
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
121
GCG KPEI berupa organ utama yang dibantu organ-organ
pendukung seperti komite audit yang membantu tugas
Dewan Komisaris; komite-komite lainnya yang dibentuk
berdasarkan Peraturan OJK yang bertugas untuk membantu
tugas Direksi dalam menjalankan fungsi KPEI sebagai LKP;
Sekretaris Perusahaan dan Internal Audit. Selanjutnya,
agar organ utama, organ pendukung, serta karyawan
Perusahaan dapat bersinergi satu sama lain, maka setiap
entitas yang terlibat dalam pengelolaan bisnis Perusahaan
dibekali dengan pedoman, piagam kerja, serta kebijakan
manajemen dan prosedur operasional sebagai acuan baku
dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Perusahaan
juga akan menerbitkan laporan-laporan sebagai bentuk
akuntabilitasnya kepada pemangku kepentingan.
the main organs, helped by supporting organs such as the
Audit Committee that helps Board of Commissioners in
performing its tasks; other committees created according
to Indonesia FSA Regulation that helps the Board of
Directors in running KPEI as a LKP; Corporate Secretary,
and Internal Audit. Subsequently, in order to ensure the
synergy between the main organs, supporting organs, and
the Company’s employees, every entity involved in the
Company’s business management needs to be provided with
guidelines, charters, management policies, and operational
procedures as the standard references in performing their
duties and functions. KPEI will also publish reports to show
its accountability to stakeholders.
Sebagai gambaran dari penjelasan di atas, berikut bagan
kerangka kerja penerapan GCG KPEI:
To define the explanation above, KPEI’s GCG implementation
framework chart is provided as follow:
Piagam BOC & BOD
BOC & BOD Charter
Peraturan
Perusahaan
The Company’s Rules
Laporan Penilaian CG
CG Assessment
Report
Piagam Audit Internal
Internal Audit Charter
Kebijakan Komunikasi
Communication
Policy
Kebijakan
Pengembangan
Development Policy
Kebijakan Penyusunan
Strategi
Strategy
Formulation Policy
Kebijakan
Kesekretariatan
Secretarial Policy
Kebijakan
Operasional
Operations Policy
Kebijakan
Teknologi Informasi
Information
Technology Policy
Kebijakan Sumber
Daya Manusia
Human Resources
Policy
Kebijakan Keuangan &
Akuntansi
Finance &
Accounting Policy
Kebijakan Hukum
Legal Policy
Kebijakan Manajemen
Proyek
Project
Management Policy
Kebijakan Pengadaan
Procurement Policy
Review Kinerja & Key
Performance Indicator
Performance of Review &
Key Performance Indicator
POS
Procedurs
Pedoman Tata Kelola Perusahaan
The Company’s Corporate Governance Guidelines
Pedoman Perilaku
Kebijakan Manajemen
Pedoman Kerja
Code of Ethics
Management Policy
Charter
Pedoman Mutu, POS, dan Instruksi Kerja
Quality Manual, Procedurs, and Work Instructions
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Corporate Governance
Pedoman CG
CG Guidelines
Tata Kelola Perusahaan
Pedoman dan Pelaporan
Guidelines and Reporting
122
Hingga 2016, KPEI telah memiliki Pedoman CG, 6 (enam)
Piagam Kerja dan 33 (tiga puluh tiga) Kebijakan Manajemen.
Berikut daftar Piagam Kerja dan Kebijakan Manajemen KPEI
antara lain:
As of 2016, KPEI had CG Guidelines, 6 (six) Charters, and 33
(thirty-three) Management Policies. The list of Charters and
Management Policies of KPEI is as follows:
Daftar Piagam Kerja dan Kebijakan Manajemen
List of Charters and Management Policies
1.
Piagam Komite KKPR
KKPR Committee Charter
2.
Piagam Komite Haircut
Haircut Committee Charter
3.
Piagam Audit Internal
Internal Audit Charter
4.
Piagam Dewan Komisaris
Board of Commissioners Charter
5.
Piagam Direksi
Board of Directors Charter
6.
Piagam Komite Investasi
Investment Committee Charter
7.
8.
9.
Kebijakan Hubungan Keluar dan
Identitas Perusahaan
17. Kebijakan Jaringan Wireless
Wireless Network Policy
18. Kebijakan Password
Password Policy
19. Kebijakan Sumber Daya Manusia
Human Resources Policy
20. Kebijakan Pengembangan dan
Organisasi Budaya Kerja
Organization and Corporate Culture
Development Policy
21. Kebijakan Pengelolaan Aset Tetap
Fixed Asset Management Policy
22. Kebijakan Akuntansi Buku 1
Accounting Policy - Book 1
Inter-Relations and Company
Identity Policy
23. Kebijakan Akuntansi Buku 2
Kebijakan Corporate Social
Responsibility
24. Kebijakan Keuangan dan Perpajakan
Corporate Social Responsibilty Policy
25. Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa
Kebijakan Manajemen Proyek
Project Management Policy
10. Kebijakan Pengembangan Sistem
System Development Policy
11. Kebijakan Kesekretariatan
Secretarial Policy
12. Kebijakan Pusat Data
Data Centre Policy
13. Kebijakan Database
Database Policy
14. Kebijakan Pengelolaan Data User
User Data Management Policy
15. Kebijakan Jaringan Komputer
Computer Network Policy
Accounting Policy - Book 2
Financial and Taxation Policy
Procurement Policy
26. Kebijakan Administrasi Umum
General Administration Policy
27. Kebijakan Manajemen Risiko
Risk Management Policy
28. Kebijakan Pemeriksaan Internal
Internal Audit Policy
29. Kebijakan Pengendalian Internal
Internal Control Policy
30. Kebijakan Enterprise
Risk Management
Enterprise Risk Management Policy
31. Kebijakan Investasi KPEI
KPEI Investment Policy
16. Kebijakan Umum (Teknologi Informasi)
32. Kebijakan Pengadministrasian dan
Pengelolaan Dana Jaminan
Guarantee Fund Administration and
Management Policy
33. Kebijakan Pengelolaan
Agunan Offline
Offline Collateral Management Policy
34. Kebijakan Penanganan Kegagalan
Penyelesaian Transaksi Bursa
Default Management Policy
35. Kebijakan Sistem Manajemen
Keamanan Informasi
Penanganan Informasi
Information Security Management
System Policy: Information Handling
36. Kebijakan Sistem Manajemen
Keamanan Informasi Pengelolaan
dan Penggunaan Aset
Teknologi Informasi
Information Security Management
System Policy: Management and
Utilization of IT Asset
37. Kebijakan Sistem Manajemen
Keamanan Informasi Audit Internal
Keamanan Informasi
Information Security Management
System Policy: Internal Audit of
Information Security
38. Kebijakan Sistem Manajemen
Keamanan Informasi Enkripsi dan
Manajemen Kunci Kriptografi
Information Security Management
System Policy: Encryption and
Management of Cryptography Key
39. Kebijakan Sistem Manajemen
Keamanan Informasi kepatuhan
Information Security Management
System Policy: Compliance
General Policy (Information Technology)
Penilaian atas Praktik
Tata Kelola Perusahaan
Assessment of Corporate
Governance Practice
Pada 2016, KPEI melakukan pengkinian penilaian mandiri
atas praktik CG dengan cara melihat kesesuaian antara
Check List Template yang dibuat oleh Forum for Corporate
Governance in Indonesia dengan kondisi implementasi CG
di KPEI. Berdasarkan penilaian mandiri CG pada Januari 2017,
KPEI berhasil meningkatkan skor CG menjadi 89,93% dari
skor 87,43% pada 2015.
In 2016, KPEI updated its self-assessment of CG practice by
comparing CG practice in KPEI to the Check List Template
made by Forum for Corporate Governance in Indonesia.
Based on the self-assessment of CG in January 2017, KPEI
successfully increased its CG score to 89.93% from 87.43%
in 2015.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
123
Dengan skor CG menjadi 89,93% berarti KPEI berhasil
meningkatkan level interpretasi skor CG pada tingkat
“excellent” disertai dengan berbagai perbaikan. Peningkatan
Corporate Governance Total Score KPEI adalah kontribusi
dari komitmen Perusahaan dalam memperbaiki nilai
aktivitas di beberapa bidang khususnya bidang corporate
governance practices dan audit. Score corporate governance
practices meningkat dikarenakan penerapan kebijakan
dan struktur manajemen risiko Perusahaan telah berjalan,
dengan bantuan unit baru yang dibentuk di tahun 2016
yaitu Enterprise Risk Management (ERM). Tugas utama ERM
adalah untuk mengelola dan mengontrol risiko bisnis KPEI
agar sasaran Perusahaan dapat tercapai. Selain itu, pada
bidang audit juga mengalami peningkatan terkait kualitas
kinerja komite audit, internal audit dan audit eksternal. Hal
ini dikarenakan personil yang mengerjakan proses audit
berkompeten dalam bidangnya dan memiliki pengalaman
di pasar modal. Sedangkan partner yang menjadi auditor
eksternal KPEI merupakan auditor berkategori empat besar
yang sudah terbukti kinerjanya.
KPEI’s CG score of 89.93% means that it has successfully
increased its CG rating to “excellent”, along with various
improvements. The increase of KPEI’s Corporate Governance
Total Score is a proof of the Company’s commitment in
improving the value of its activities in several sectors,
especially corporate governance practice and audit sectors.
The increase was also driven by the well-run policy
implementation and risk management structure, with the
help of new units created in 2016 called Enterprise Risk
Management (ERM). The ERM unit tasks are to manage
and control KPEI’s business risks, so that the Company’s
objectives are achieved. Besides, the audit sector also
improved in terms of the performance quality of the audit
committee, internal audit, and external audit, owing to
the competence and experiences of the audit personnel in
capital market. Meanwhile, KPEI’s external auditor partner is
among the big four auditors with proven track records.
Berikut disajikan tabel ringkasan penilaian mandiri CG untuk
tahun 2016 serta tabel interpretasi penilaiannya:
The summary of CG self-assessment result for 2016 and the
interpretation are presented in the following tables:
RINGKASAN PENILAIAN MANDIRI CG
SUMMARY OF CG SELF-ASSESSMENT RESULT
Bobot Nilai (%)
Weighted Score (%)
48
Hasil Pembobotan Nilai (%)
Result (%)
1.
Shareholder Rights
2.
Corporate Governance Policies
15
45
7.86
3.
Corporate Governance Practices
30
116
28.52
4.
Disclosures
20
25
19.23
5.
Audit
15
21
14.32
Jumlah Nilai Total Score
20
Nilai KPEI
KPEI Score
100
20.00
89.93
Direksi
Board of Directors
Direksi sebagai organ utama perusahaan yang memiliki
tugas mengelola kegiatan operasional untuk kepentingan
perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan
Perusahaan, serta mewakili KPEI baik di dalam maupun di luar
pengadilan dengan mengindahkan peraturan perundangundangan yang berlaku, Anggaran Dasar, dan Keputusan
RUPS. Masing-masing anggota Direksi dapat melaksanakan
tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian
tugas dan wewenangnya. Namun, pelaksanaan tugas oleh
masing-masing anggota Direksi tetap merupakan tanggung
jawab bersama. Kedudukan masing-masing anggota Direksi
termasuk Direktur Utama adalah setara. Tugas Direktur
Utama adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi.
As the Company’s main organ, the Board of Directors is
tasked to manage operational activities of the Company
according to the Company’s purposes and objectives, as well
as to represent KPEI both in or out of the court by complying
with Law, Articles of Association, and GMS Resolution.
Each member of the Board of Directors is able to conduct
their tasks and make decisions according to the division of
tasks and authorities. However, the task performance by
each member of the Board of Directors is still considered
as collective responsibility. The position of each Board of
Directors member, including President Director, is equal.
The task of President Director is to coordinate the Board of
Directors activity.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Corporate Governance
Bidang
Category
Tata Kelola Perusahaan
No.
124
Komposisi, Pengangkatan dan Penggantian Direksi
Composition, Appointment, and Replacement of
Board of Directors
a. Pengangkatan dan / atau penggantian anggota Direksi
dilakukan oleh RUPS setelah lulus uji kemampuan dan
kepatutan yang dilakukan oleh OJK.
b. Tata cara pencalonan anggota Direksi wajib berpedoman
pada peraturan OJK yang berlaku.
a. Appointment and/or replacement of Board of Directors
member is carried out by GMS after the candidate
passed the fit and proper test by Indonesia FSA.
b. The procedures for nomination of the Board of Directors
member must be guided by the applicable Indonesia
FSA regulation.
c. The composition and number of Board of Directors
are sufficient to perform fiduciary function and make
decision in effective manner.
c.Direksi memiliki komposisi dan jumlah yang
sesuai
kebutuhan
untuk
menjalankan
fungsi
fiduciary dan memperhatikan efektivitas dalam
pengambilan keputusan.
d.Persyaratan, komposisi dan jumlah Direksi sesuai
dengan peraturan OJK yang berlaku.
e. Direksi, dipimpin oleh seorang Direktur Utama sebagai
pelaksana eksekutif dan penanggung jawab tertinggi
dari kepengurusan manajemen Perusahaan.
d. Requirements, composition, and the number of Board
of Directors comply with the applicable Indonesia FSA
regulation.
e. Board of Directors, led by President Director as the
executive and the highest person-in-charge from the
Company’s management.
Integritas, Kemampuan dan Pengalaman Direksi
Integrity, capability, and experience of Board
of Directors
a. Direksi harus memenuhi syarat integritas sehingga
pelaksanaan fungsi pengelolaan Perusahaan dapat
dilaksanakan dengan baik.
b.Direksi dilarang memanfaatkan Perusahaan untuk
kepentingan pribadi, keluarga, kelompok usahanya dan
atau pihak lain.
c. Direksi harus memahami dan mematuhi Anggaran Dasar
dan peraturan perundang-undangan yang berkaitan
dengan tugasnya.
d. Direksi harus memahami dan mampu melaksanakan
Pedoman GCG sesuai dengan tanggung jawab dan
kewenangannya.
e. Direksi harus memiliki pengalaman yang memadai
untuk menjalankan peran dan fungsi di bidangnya.
a. Board of Directors must fulfill the integrity requisite
so that the Company’s management function can be
performed well.
b. Board of Directors is prohibited from taking advantage
of the Company to benefit its private, family, business
group interests or other parties’ interests.
c. Board of Directors must comprehend and comply with
Articles of Association and Law related to its tasks.
Tugas dan Wewenang
Duties and Authorities
a. Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif
dalam mengelola Perusahaan. Masing-masing anggota
Direksi dapat melaksanakan tugas dan wewenangnya
serta mengambil keputusan sesuai dengan pembagian
tugas dan wewenang anggota Direksi.
b. Direksi dapat mendelegasikan tugas dan wewenangnya
ke Direksi lain dengan suatu surat kuasa yang menyatakan
alasan pendelegasian dan waktu pendelegasian.
c. Tugas pokok Direksi adalah menjalankan pengurusan
Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai
dengan maksud dan tujuan Perusahaan.
d. Wewenang pokok Direksi adalah menetapkan kebijakan
dan pedoman kerja sebagai acuan operasional Perusahaan
serta pengelolaan sumber daya Perusahaan.
e. Rincian tugas dan wewenang serta hal-hal lain yang
berkaitan dengan pelaksanaan fungsi Direksi diatur
dalam Piagam Dewan Komisaris dan Direksi.
a. Board of Directors is collectively responsible to manage
the Company. Each member of the Board of Directors can
perform his/her duties and authorities as well as make
decisions based on the division of duty and authority
among the members of the Board of Directors.
b. Board of Directors member can delegate his/her duties
and authorities to another member by a letter of
authority that states the reason and time of delegation.
c. The main duty of the Board of Directors is to run the
Company for the interest of the Company and according
to purposes and objectives of the Company.
d. The main authority of the Board of Directors is to
stipulate policies and procedures as the reference for the
Company’s operations and resource management.
e. Description of duties and authorities as well as other
things related to the performance of the Board of
Director’s functions are regulated by the Charter of
Board of Commissioners and Board of Directors.
d. Board of Directors must comprehend and is able to
execute GCG Guidelines according to its responsibility
and authority.
e. Board of Directors must have adequate experiences to
perform the roles and functions in its field.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
125
Berikut ringkasan tugas masing-masing anggota Direksi
KPEI adalah sebagai berikut:
The following is the description of duties for each member
of the KPEI’s Board of Directors:
Nama
Jabatan
Bidang Kegiatan
Name
Title
Tasks
Hasan Fawzi
Direktur Utama
Koordinasi lembaga kliring dan penjaminan, fungsi hubungan masyarakat dan fungsi
pemeriksaan internal Coordination of clearing and guarantee institution, public relations,
President Director
Sunandar
Direktur I
Director I
Indriani Darmawati
Direktur II
Director II
and internal audit function
Fungsi kliring dan penyelesaian, fungsi operasional teknologi informasi, fungsi keuangan
dan akuntansi serta fungsi hukum dan keanggotaan Clearing and settlement, information
technology operations, finance and accounting, as well as legal and membership functions
Fungsi penjaminan dan pengendalian risiko, fungsi sumber daya manusia dan umum,
fungsi riset dan pengembangan bisnis, fungsi pengembangan teknologi informasi serta
fungsi enterprise risk management Risk management, human resources and general
affairs, research and business development, information technology development as well as
enterprise risk management functions
Kriteria Seleksi
Selection Criteria
Setiap calon anggota Direksi KPEI harus memenuhi kriteria
sebagai berikut:
Every prospective member of KPEI Board of Directors has to
fulfill the following criteria:
a. Orang perseorangan warga negara Indonesia dan cakap
melakukan perbuatan hukum;
b. Memiliki akhlak dan moral yang baik;
c. Tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi Komisaris
atau Direktur yang dinyatakan bersalah atau turut bersalah
menyebabkan suatu perusahaan menjadi pailit;
d. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana
kejahatan;
e. Tidak pernah melakukan perbuatan tercela di bidang
Pasar modal dan keuangan;
f. Tidak pernah melakukan pelanggaran yang material
atas ketentuan peraturan perundang-undangan di
bidang pasar modal;
g.
Mempunyai
pemahaman
terhadap
peraturan
perundang-undangan di bidang pasar modal dan
pengetahuan yang luas tentang pasar modal termasuk
perkembangan pasar modal internasional;
h.Mempunyai komitmen terhadap pengembangan
Lembaga Kliring dan Penjaminan dan pasar modal
Indonesia;
i. Memahami prinsip-prinsip tata kelola perusahaan
yang baik dan prinsip- prinsip pengelolaan risiko,
dan persyaratan lain sebagaimana ditentukan oleh
peraturan yang berlaku.
a. An Indonesian citizen and legally competent;
Setiap anggota Direksi yang telah diangkat
diperkenankan memegang jabatan lain, yaitu:
tidak
Every appointed member of the Board of Directors is not
allowed to hold another position simultaneously, namely:
a.Anggota Direksi, Dewan Komisaris atau karyawan
perusahaan lain;
b.Jabatan struktural dan fungsional lainnya dalam
instansi, lembaga pemerintah pusat dan atau daerah,
dan perusahaan swasta yang memiliki kepentingan
dengan usaha Perusahaan;
c. Jabatan lain yang dapat menimbulkan pertentangan
kepentingan secara langsung atau tidak langsung dengan
Perusahaan dan/atau yang bertentangan dengan
ketentuan-ketentuan perudang-undangan yang berlaku.
a. Member of Board of Directors, member of Board of
Commissioners, or employee in another company;
b. Other structural and functional position in an organization,
central or regional government, and private company
with interest in the Company’s business;
h. Is committed to the development of Clearing and
Guarantee Institution and Indonesia capital market;
i. Understands good corporate governance principles, risk
management principles, and other requirements as
stipulated by the prevailing regulations.
c. Other positions that can cause direct or indirect conflict of
interest with the Company, and/or those that contradict
the prevailing law and regulations.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Corporate Governance
e. Has never committed a disgraceful act in the capital
market and finance sectors;
f. Has never committed a material violation against the
prevailing laws and regulations concerning the capital
market;
g. Understands regulations of the capital market and has
an extensive knowledge on capital market, including
the development of international capital market;
Tata Kelola Perusahaan
b. Has good character and moral values;
c. Has never been declared bankrupt or never become a
Commissioner or a Director who is found guilty or otherwise
partially responsible for a company’s bankruptcy;
d. Has never been punished for a criminal offense;
126
Susunan Direksi
Structure of the Board of Directors
Susunan Direksi ditetapkan berdasarkan kebutuhan
Perusahaan dengan tetap memperhatikan efektivitas,
ketepatan, dan kecepatan dalam pengambilan keputusan,
serta dalam bertindak secara independen.
The structure of the Board of Directors is determined
based on the Company’s needs, taking into account of
effectiveness, accuracy, and speed in decision making as
well as the ability to act independently.
Direksi KPEI beranggotakan 3 (tiga) anggota yang diangkat
melalui keputusan RUPS. Semua anggota Direksi KPEI telah
memenuhi persyaratan kompetensi maupun administratif
dengan masa jabatan Direksi untuk setiap periode adalah
3 (tiga) tahun.
The current KPEI Board of Directors consists of 3 (three)
members, who were appointed by the GMS Resolution. All
members of the Board of Directors have met the competency
and administrative criteria. The tenure for members of the
Board of Directors is 3 (three) years for every period.
Rapat Direksi
Board of Directors Meetings
Sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan, rapat
Direksi diselenggarakan sedikitnya 1 (satu) kali dalam 1
(satu) bulan atau diadakan sewaktu-waktu berdasarkan
permintaan minimal dari satu anggota Direksi, atau atas
permintaan Dewan Komisaris, atau atas permintaan tertulis
pemegang saham.
As stipulated in the Company’s Articles of Association, the
Board of Director meeting shall be held at least 1 (once)
a month or at any time, as requested by at least one
member of the Board of Directors, or at the request of the
Board of Commissioners, or upon a written request from
a shareholder.
Keputusan rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah
untuk mufakat, baik dengan cara penyelenggaraan atau
tanpa penyelenggaraan rapat. Pengambilan keputusan yang
dilakukan tanpa menyelenggarakan rapat Direksi, dianggap
sah jika semua anggota telah diberitahu secara tertulis dan
memberikan persetujuan tertulis dengan membubuhkan
tanda tangan pada risalah rapat. Dalam hal terdapat perbedaan
pendapat dan keputusan berdasarkan musyawarah tidak
tercapai, maka keputusan final diambil oleh Direktur Utama
sesuai dengan kewenangannya.
Decisions of the Board of Director meeting must be based
on deliberation for consensus, with or without a meeting.
Decisions made without holding Board of Director meeting
are deemed valid if all members have been notified in
writing and have given written approvals by signing the
minutes of meetings. In the event of a dissent and failure
to make a decision based on deliberation, then the final
decision will be made by President Director based on his/
her authority.
Sepanjang 2016, KPEI menyelenggarakan rapat Direksi
sebanyak 12 (dua belas) kali dengan tingkat kehadiran
masing-masing anggota Direksi seperti yang tersaji dalam
tabel dibawah ini:
Throughout 2016, KPEI held 12 (twelve) Board of Director
meetings. The attendance of each member is listed in the
following table:
Nama
Name
Jumlah Rapat
dalam Setahun
Jumlah Kehadiran
No. of Attendance
No. of Meetings in a Year
Pemenuhan Kehadiran
pada Rapat (%)
Attendance Percentage (%)
Hasan Fawzi
12
12
100
Sunandar
12
12
100
Indriani Darmawati
12
12
100
Remunerasi Direksi
Remuneration for Board of Directors
Besaran remunerasi Direksi ditetapkan berdasarkan 3 (tiga)
hal yakni hasil RUPS, RKAT, dan Surat Keputusan Direksi.
Komponen perhitungan remunerasi Direksi dijelaskan pada
table dibawah ini:
Remuneration for Board of Directors is determined based
on 3 (three) things: Resolutions of GMS, RKAT, and Board
of Director Decree. The remuneration components for the
Board of Directors are listed in the table below:
Jenis Penghasilan dan Fasilitas Type of Income and Facility
Ketentuan Conditions
Kompensasi per Bulan Monthly Compensation
Gaji Pokok Honorarium
Berdasarkan RUPS, dengan ketentuan:
• Direktur Utama 100%
• Direktur 90%
Based on GMS, with the following conditions:
• President Director 100%
• Director 90%
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
127
Jenis Penghasilan dan Fasilitas Type of Income and Facility
Ketentuan Conditions
Tunjangan Perumahan Housing Allowance
Berdasarkan RUPS Based on GMS
Tunjangan Pajak Penghasilan Income Tax Allowance
Berdasarkan RUPS, penggantian 100%
Based on GMS, 100% reimbursement
Kompensasi Tahunan Annual Compensation
Tunjangan Pendidikan Education Allowance
Berdasarkan RUPS, besaran 1,5x Based on GMS, 1.5x
Tunjangan Hari Raya Eid Al-Fitr Allowance
Berdasarkan RUPS, besaran 1x Based on GMS, 1x
Tunjangan Cuti Leave Allowance
Berdasarkan RUPS, besaran 1x Based on GMS, 1x
Tunjangan Kesejahteraan Welfare Allowance
Berdasarkan RKAT, besaran 1x Based on RKAT, 1x
Apresiasi Appreciation
Berdasarkan RKAT Based on RKAT
Kompensasi per Periode Compensation per Period
Tunjangan Kendaraan Vehicle Allowance
Berdasarkan RUPS Based on GMS
Penghargaan Masa Kerja Severance Package
Berdasarkan RUPS Based on GMS
Fasilitas Lain-Lain Other Benefits
Parkir, Bahan Bakar, dan Tol Parking, Fuel, and Toll
Berdasarkan RKAT Based on RKAT
Asuransi Jiwa Life Insurance
Berdasarkan RKAT Based on RKAT
Asuransi Kesehatan: Rawat Jalan, Kacamata, Rawat Inap, Bedah, Melahirkan
Berdasarkan RKAT Based on RKAT
Health Insurance: Outpatient, Glasses, Inpatient, Surgery, Maternity
BPJS Ketenagakerjaan Employment Insurance
Berdasarkan RKAT Based on RKAT
BPJS Kesehatan Employee Health Care
Berdasarkan RKAT Based on RKAT
Fasilitas Keanggotaan Profesi, Olahraga, dll
Berdasarkan RKAT Based on RKAT
Professional Membership Facilities, Sports Membership Facilities, etc.
Fasilitas Perjalanan Dinas Business Trip Facilities
Berdasarkan SK Direksi
Medical Check Up
Berdasarkan RKAT Based on RKAT
The remuneration of the Board of Directors for the financial
year 2016, with consideration of the Company’s performance
and financial condition, was Rp17.53 billion.
Pelatihan Direksi
Board of Directors Training
Pelatihan yang diikuti oleh Direksi KPEI sepanjang 2016,
diantaranya adalah:
Throughout 2016, the Board of Directors of KPEI participated
in the following training programs:
Kegiatan
Waktu
Date
Lokasi
Location
13th Annual PASLA/RMA Conference
1-3 April 2016 April 1-3, 2016
Singapore
Visit to Central Secuties Depository of Iran
14-19 Mei 2016 May 14-19, 2016
Iran
Event
Nasdaq, The 15th ToF (Technology of the Future) Conference 23-26 Mei 2016 May 23-26, 2016
Stockholm, Sweden
Capacity Building AB 2016
18-21 Agustus 2016 August 18-21, 2016
Hongkong
Sibos Annual Conference
24-30 September 2016 September 24-30, 2016
Geneve, Switzerland
NYSE Bootcamp & ICD
24-27 Oktober 2016 October 24-27, 2016
New York – Boston, USA
ASIFMA Annual Conference
17-18 November 2016 November 17-18, 2016
Singapore
The International Forum by Ministry of Finance
8-9 Desember 2016 December 8-9, 2016
Bali
The 20 ACG General Meeting
3-10 Desember 2016 December 3-10, 2016
Iran
th
Penilaian Kinerja Direksi
Performance Assessment of the Board of Directors
Penilaian kinerja Direksi mengacu pada KPI Direksi. Penilaian
tersebut dilaksanakan melalui mekanisme penyampaian
laporan pertanggungjawaban atas tugas dan tanggung
jawabnya di hadapan RUPS.
The performance assessment of the Board of Directors
refers to their KPI. This assessment was carried out through
the delivery of accountability reports on its duties and
responsibilities at the GMS.
Hasil kinerja Direksi selama 2016 yang diukur dengan
KPI mencakup:
The performance result of the Board of Directors during
2016, as measured by the KPIs, included:
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Corporate Governance
Besaran remunerasi Direksi untuk tahun buku 2016
dengan mempertimbangkan kinerja dan kondisi keuangan
Perusahaan adalah sebesar Rp17.53 miliar.
Tata Kelola Perusahaan
Based on Board of Director Decree
128
STRATEGIC OBJECTIVES
KPI
PERIODE
TARGET
PERIOD
TARGET
ACTUAL
PIC
STAKEHOLDER PERSPECTIVE
Reliable CCP in Capital
Market
External Customer
Satisfaction
Annually
80%
87.31% Direktur Utama, Direktur 1, Direktur 2
% Fulfillment of
International CCP Standard
Annually
75%
78.78%
President Director, Director 1, Director 2
FINANCIAL PERSPECTIVE
Proven Financial
Resilience
Current Asset to Operating
Expenses Ratio
% Budget Deviation
Jan Jan
300%
Feb Feb
300%
262% Direktur Utama, Direktur 1
260% President Director, Director 1
Mar Mar
300%
269%
Apr Apr
300%
270%
Mei May
300%
271%
Jun Jun
300%
272%
Jul Jul
300%
277%
Agu Aug
300%
289%
Sep Sep
300%
292%
Okt Oct
300%
291%
Nov Nov
300%
293%
268%
Des Dec
300%
Jan Jan
10%
Feb Feb
10%
13% Direktur Utama, Direktur 1
22% President Director, Director 1
Mar Mar
10%
18%
Apr Apr
10%
13%
Mei May
10%
19%
Jun Jun
10%
19%
Jul Jul
10%
20%
Agu Aug
10%
21%
Sep Sep
10%
20%
Okt Oct
10%
9%
Nov Nov
10%
9%
Des Dec
10%
6%
Triwulan 1
70%
60.56% Direktur Utama, Direktur 2
70%
63.33%
70%
80%
70%
82%
INTERNAL BUSINESS PROCESS PERSPECTIVE
Improve Market
Development &
Harmonization
% Market Development
Program Implemented
1st Quarter
Triwulan 2
President Director, Director 2
2nd Quarter
Triwulan 3
3rd Quarter
Triwulan 4
4th Quarter
Improve Clearing,
Settlement, and
Guarantee Process
% Timely and
Accurate Settlement
Jan Jan
100%
100% Direktur Utama, Direktur 1
Feb Feb
100%
100% President Director , Director 1
Mar Mar
100%
100%
Apr Apr
100%
100%
Mei May
100%
100%
Jun Jun
100%
100%
Jul Jul
100%
100%
Agu Aug
100%
100%
Sep Sep
100%
100%
Okt Oct
100%
100%
Nov Nov
100%
100%
Des Dec
100%
100%
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
129
Improve collateral
management and
securities financing
PERIODE
TARGET
PERIOD
TARGET
ACTUAL
PIC
Jumlah Kegagalan
Sistem e-Clears
Jan Jan
0
Feb Feb
0
0 Direktur Utama, Direktur 1
1 President Director, Director 1
Number of e-Clears System
Failures
Mar Mar
0
0
Apr Apr
0
0
Mei May
0
0
Jun Jun
0
0
Jul Jul
0
0
Agu Aug
0
0
Sep Sep
0
0
Okt Oct
0
0
Nov Nov
0
0
Des Dec
0
0
Jan Jan
0
0 Direktur Utama, Direktur 2
Feb Feb
0
0 President Director, Director 2
Mar Mar
0
0
Apr Apr
0
0
Mei May
0
0
Jun Jun
0
0
Jul Jul
0
0
Agu Aug
0
0
Sep Sep
0
0
Okt Oct
0
0
Nov Nov
0
0
Des Dec
0
Inadequate Collateral
% Securities Financing
Revenue to Total Revenue
0
Jan Jan
1%
0,007% Direktur Utama, Direktur 1, Direktur 2
Feb Feb
1%
0,005% President Director, Director 1, Director 2
Mar Mar
1%
0,004%
Apr Apr
1%
0,004%
Mei May
1%
0,003%
Jun Jun
1%
0,002%
Jul Jul
1%
0,002%
Agu Aug
1%
0,018%
Sep Sep
1%
0,029%
Okt Oct
1%
0,003%
Nov Nov
1%
0,007%
Des Dec
1%
0,007%
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE
Improve Human Capital
% Incompetent Employee
Annually
0%
Improve Organization
Capital
Working Climate Indeks
Annually
3,5 dari
skala 5
0% Direktur Utama, Direktur 1, Direktur 2
3,71 President Director, Director 1, Director 2
3.5 from a
scale of 5
Internal Customer
Satisfaction Index
Annually
3,5 dari
skala 5
4,36
3.5 from a
scale of 5
% OTOBOS Strategic
Initiative Implemented
Triwulan 1
70%
87,59%
70%
94,38%
70%
92,23%
70%
99,50%
1st Quarter
Triwulan 2
2nd Quarter
Triwulan 3
3rd Quarter
Triwulan 4
4th Quarter
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Corporate Governance
Improve CCP
Risk Management
KPI
Tata Kelola Perusahaan
STRATEGIC OBJECTIVES
130
STRATEGIC OBJECTIVES
Improve Information
Capital
KPI
% Program Knowledge
Management Implemented
PERIODE
TARGET
PERIOD
TARGET
Triwulan 1
ACTUAL
70%
85% Direktur Utama, Direktur 2
70%
81%
70%
75%
90%
90%
1st Quarter
Triwulan 2
PIC
President Director, Director 2
2nd Quarter
Triwulan 3
3rd Quarter
Triwulan 4
4th Quarter
SLA Score
Triwulan 1
90%
99.71% Direktur Utama, Direktur 1, Direktur 2
90%
99.76%
90%
99.69%
90%
99.96%
1st Quarter
Triwulan 2
President Director, Director 1, Director 2
2nd Quarter
Triwulan 3
3rd Quarter
Triwulan 4
4th Quarter
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholder
RUPS merupakan organ utama sekaligus memiliki kekuasaan
tertinggi dalam Perusahaan dan memiliki wewenang yang
tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris. RUPS
merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil
keputusan penting dalam Perusahaan, dengan memperhatikan
ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan.
Keputusan yang diambil dalam RUPS harus didasarkan pada
kepentingan usaha Perusahaan dalam jangka panjang. RUPS
dan atau pemegang saham tidak diperkenankan melakukan
intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan
Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang
RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar
dan peraturan perundang-undangan.
GMS is the main organ that holds the supreme authority in
the Company, which cannot be delegated to the Board of
Directors or Board of Commissioners. GMS is also a forum for
Shareholder to make important decisions in the Company,
by taking into consideration of Articles of Associations and
Law. Resolutions made in the GMS must be based on the
long-term business interest of the Company. GMS and/
or Shareholder are not allowed to intervene in the duties,
functions, and authorities of the Board of Commissioners
and Board of Directors, without diminishing the GMS’
authority to exercise its rights according to the Articles of
Association and law.
Mengacu pada Anggaran Dasar PT Kliring Penjaminan Efek
Indonesia No. AHU-39880.AH.01.02. tahun 2009 bahwa
RUPS merupakan agenda tahunan perusahaan yang wajib
dilaksanakan paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku
berakhir. Sedangkan RUPS Luar Biasa (RUPS-LB) dilaksanakan
sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan dengan memperhatikan
peraturan perundang-undangan serta Anggaran Dasar.
Based on the Articles of Association of PT Kliring Penjaminan
Efek Indonesia No. AHU-39880.AH.01.02. of 2009, GMS is
an annual agenda of the Company that must be held at
the latest 6 (six) months after the end of financial year.
Meanwhile, Extraordinary GMS (EGMS) is held at any time as
necessary by taking into consideration of law as well as the
Articles of Association.
Pelaksanaan RUPS dapat diselenggarakan di tempat dimana
usaha dilaksanakan yaitu Gedung Bursa Efek Indonesia atau
tempat lain yang ditunjuk Direksi, dengan peserta rapat
adalah pemegang saham dalam hal ini adalah PT Bursa Efek
Indonesia sebagai pemegang saham tunggal KPEI. Setelah
menyampaikan usulan tanggal pelaksanaan dan agenda RUPS
kepada pemegang saham, maka harus ada pemberitahuan
resmi kepada OJK serta penunjukan Notaris untuk pembuatan
berita acara. Pengumuman akan diadakannya RUPS harus
disampaikan paling lambat 14 (empat belas) hari (H-28) sebelum
pemanggilan rapat, pemanggilan rapat harus disampailan
kepada pemegang saham paling lambat 14 (empat belas) hari
(H-14) sebelum diadakannya rapat dengan mencantumkan hari,
tanggal, jam, tempat, serta agenda. Dalam hal ini, RUPS dapat
dilaksanakan dengan cara konvensional maupun melalui sarana
GMS can be held in the place where the business activities
are carried out, namely Indonesia Stock Exchange Building
or other places selected by the Board of Directors. The
participant of the meeting consist of the sole shareholder
of KPEI, PT Bursa Efek Indonesia. Following the proposition
of GMS date and agenda to the shareholder, official
notification to the Indonesia FSA and appointment of Notary
are necessary to be included in the meeting minutes.
Announcement of GMS must be delivered at the latest
14 (fourteen) days (H-28) before meeting invitation. The
shareholder must be invited for the meeting at the latest
14 (fourteen) days (H-14) before the meeting is held, by
informing the day, date, time, venue, and agenda of the
event. GMS can be held conventionally or via teleconference,
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
under the conditions that all GMS participants can see, hear,
and participate directly.
RUPS hanya dapat dilaksanakan jika kehadiran pemegang
saham mencapai 55% mewakili jumlah saham secara
keseluruhan, dalam hal ini karena saham KPEI dimiliki 100%
oleh BEI maka RUPS dapat dilakukan jika peserta RUPS dari BEI
hadir dalam rapat. Dan karena hal tersebut pula kuorum tidak
akan mungkin bisa diterapkan pada RUPS KPEI dan rapat kedua
hanya bisa terjadi jika tidak tercapainya musyawarah mufakat
antar perwakilan BEI. RUPS dipimpin oleh Komisaris Utama.
GMS can only be held if the attendance of shareholder
reaches 55% out of the total shares represented. In this
case, since KPEI shares are 100% owned by IDX, then
GMS can be held if the participants from IDX attend the
meeting. Hence, quorum cannot be applied to KPEI GMS
and the second meeting can only happen if there is no
consensus between IDX representatives. The GMS is led by
President Commissioner.
Sebagai agenda wajib, penyampaian Laporan Keuangan
Perusahaan dalam RUPS harus mengacu pada UndangUndang No 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Sedangkan penyampaian Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan mengacu pada Peraturan Bapepam Nomor
III.B.4 tentang keputusan Keputusan Ketua Badan Pengawas
Pasar Modal Nomor KEP-10/PM/1996 tentang Tata Cara
Penyusunan serta Pengajuan Rencana Anggaran dan
Penggunaan Laba Lembaga Kliring dan Penjamin.
As a compulsory agenda, the presentation of Company
Financial Statement in the GMS must refer to Law No 40 year
2007 concerning Limited Liability Companies. Meanwhile,
the presentation of Company Work and Budget Plan based
on the Bapepam Rules Number III.B.4 on the decision of
the Chief of the Capital Market Supervisory Agency Number
KEP-10/PM/1996 concerning Procedures for Preparation and
Submission of Budget Plan and Profit Utilization of Clearing
and Guarantee Institutions.
Agenda RUPS yang berkaitan dengan pengangkatan Direksi
atau Dewan Komisaris maka dapat mengacu pada Peraturan
OJK Nomor 59/POJK.04/2016 tentang Direksi dan Dewan
Komisaris Lembaga Kliring dan Penjaminan.
GMS agenda related to the appointment of Board of Directors or
Board of Commissioners can refer to the Indonesia FSA Regulation
Number 59/POJK.04/2016 concerning the Board of Commissioners
and Board of Directors of Clearing and Guarantee Institutions.
Setelah RUPS berhasil dilaksanakan, maka pelaporan hasil
RUPS harus disampaikan kepada OJK selambat-lambatnya 2
(dua) hari setelah RUPS dilaksanakan.
After GMS is successfully held, the reporting of GMS results
must be presented to the Indonesia FSA, at the latest 2 (two)
days after GMS is held.
KPEI menyelenggarakan RUPS pada 2 Juni 2016 di The
Dharmawangsa Hotel, Jakarta yang dihadiri oleh pemegang
saham yakni Bursa Efek Indonesia. Pengumuman dan
Pemanggilan untuk rapat telah dilaksanakan sesuai dengan
pasal 9 anggaran dasar Perseroan, yaitu sebagai berikut:
KPEI held GMS on June 2, 2016 at The Dharmawangsa
Hotel, Jakarta. It was attended by shareholder, namely the
Indonesia Stock Exchange. Meeting announcement and
Invitation were done based on Article 9 of the Company’s
Articles of Association as follows:
1. Pengumuman tentang akan diselenggarakannya rapat
telah disampaikan kepada Pemegang Saham melalui
surat No: KPEI-0466/DIR/0516, tanggal 4 Mei 2016;
2. Panggilan Rapat kepada pemegang saham melalui surat
No: KPEI-0534/DIR/0516, tanggal 18 Mei 2016.
1. Announcement regarding the holding of a meeting has
been given to Shareholder through the letter No: KPEI0466/DIR/0516, dated May 4, 2016;
2. The Shareholder have been invited to the Meeting through
letter No: KPEI-0534/DIR/0516, dated May 18, 2016.
Adapun agenda dan hasil rapat yang diterbitkan
sebagaimana termuat dalam Akta Risalah RUPS PT KPEI
tertanggal 2 Juni 2016 nomor 06, adalah sebagai berikut:
The agenda and results of the meeting published in PT
KPEI’s GMS Minute Deeds dated June 2, 2016 number 06,
are as follows:
Agenda RUPS 2016 Agenda of 2016 GMS
No.
Agenda Agenda
Hasil Result
1.
Persetujuan Atas laporan Tahunan
termasuk persetujuan Laporan
Tugas Pengawasan Dewan
Komisaris dan Pengesahan
Laporan Keuangan Perseroan
untuk Tahun Buku 2015
1.Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Direksi tentang jalannya
Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk
Tahun Buku 2015
Approval for Annual Report,
including approval for Board of
Commissioners’ Supervisory Duty
Report and Confirmation of the
Company’s Financial Report for 2015
Fiscal Year
Approval of the Annual Report including Board of Commissioners Supervisory Report for
2015 Fiscal Year
2.Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015, yang telah diaudit
Kantor Akuntan Publik OSMAN BING SATRIO DAN ENY, member firm DELOITTE TOUCHE
TOHMATSU dengan pendapat “Wajar dalam Semua Hal yang Material” sebagaimana
ternyata dari Laporan tertanggal 15 Maret 2015 nomor: GA116 0143 KPEI FRB
Ratification of the Financial Statement for 2015 Fiscal Year, audited by OSMAN BING
SATRIO AND ENY, member of DELOITTE TOUCHE TOHMATSU, with a conclusion of “Fairness
in All Things Material”, as stated in the report of March 15, 2015, No. GA116 0143 KPEI FRB
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Corporate Governance
telekonferensi dengan syarat semua peserta RUPS dapat saling
melihat, mendengarkan, dan berpartisipasi secara langsung.
Tata Kelola Perusahaan
131
132
No.
Agenda Agenda
Hasil Result
2.
Persetujuan Penyisihan Cadangan
Jaminan untuk Tahun Buku 2015
Rapat memutuskan menyetujui: Besarnya penyisihan berasal dari Laba Bersih
Approval of Guarantee Reserve
Allowance Provision for 2015
Fiscal Year
3.
Approve that the amount of guarantee reserve allowance provision will be taken from
Net Profit
Pengangkatan Anggota Dewan
1.Menyetujui berakhirnya masa jabatan anggota Dewan Komisaris Perseroan dari
Komisaris Perseroan untuk periode
tanggal 4 Juni 2016 menjadi berakhir pada tanggal 2 Juni 2016, yaitu pada saat
2016-2019, Penetapan Uang Jasa
penutupan Rapat
Pengabdian dan Tunjangan lainnya Approved that the tenure of Board of Commissioners members to June 4, 2016, officially
ended on June 2, 2016 at the end of the Meeting
bagi Dewan Komisaris lama,
serta penetapan Gaji, Fasilitas,
2.Menyetujui pengangkatan anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk masa
dan Tunjangan bagi Dewan
jabatan selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak penutupan Rapat, dengan susunan
Komisaris baru
sebagai berikut:
Dewan Komisaris – Komisaris Utama: Abraham Bastari; Komisaris: James Tjahaja
Appointment of Members of the
Riady; Komisaris: Margeret Mutiara Tang
Company’s Board of Commissioners
for 2016-2019, Provision of
Honorarium for previous Board
of Commissioners, as well as the
salaries, benefits, and allowances for
the new Board of Commissioners
The appointment of members of the Company’s Board of Commissioners for the 3 (three)year tenure from the end of the Meeting was approved. The structure is as follows:
Board of Commissioners – President Commissioner: Abraham Bastari; Commissioner:
James Tjahaja Riady; Commissioner: Margeret Mutiara Tang
3.Menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi dengan hak substitusi untuk
menyatakan kembali keputusan Rapat ini dalam akta Notaris dan selanjutnya
memberitahukan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan tersebut
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia serta mendaftarkan pada Daftar
Perusahaan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
Grant authorization with substitution rights to the board of Directors to state GMS
Resolution to be notarial deed, and inform the change of Board of Commissioner’s
composition Resolutionto Ministry of Law and Human Rights, as well as register the
Company in accordance with prevailing law
4.Menerapkan Honorarium dan Kompensasi lain bagi anggota Dewan Komisaris
Perseroan Periode 2016-2019, sebagaimana diusulkan dalam Rapat
The honorarium and other compensations for the new members of the Board of
Commissioners for 2016-2019, as proposed in the Meeting
5.Menetapkan Uang Jasa Pengabdian bagi Anggota Dewan Komisaris Periode
2013-2016, yang Akan Mengakhiri Masa Jabatannya, sebagaimana ditetapkan
dalam Rapat
Approval of pension allocationfor the former members of Board of Commissioner, as set
in the Meeting
4.
Penunjukan Akuntan Publik untuk
mengaudit buku-buku Perseroan
untuk Tahun Buku 2016
Appointment of Public Accountant
Firm to audit the Financial Statement
for 2016 Fiscal Year
1.Menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik OSMAN BING SATRIO DAN ENY
member firm dari DELOITTE TOUCHE TOHMATSU
Approval of the appointment of Public Accountant OSMAN BING SATRIO AND ENY, member
of DELOITTE TOUCHE TOHMATSU
2.Kantor Akuntan Publik lain yang sama dengan Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk
oleh PT Bursa Efek Indonesia untuk mengaudit Laporan Keuangannya
To appoint another Public Accountant Firm, which was appointed by PT Bursa Efek
Indonesia to audit its Financial Report
KPEI juga menyelenggarakan satu kali RUPS-LB pada 14
Oktober 2016 di Gedung Bursa Efek Indonesia. Pengumuman
dan pemanggilan untuk rapat telah dilaksanakan sesuai
dengan pasal 9 Anggaran Dasar Perseroan, yaitu sebagai
berikut:
KPEI also held an EGMS on October 14, 2016 at Indonesia
Stock Exchange Building. The meeting announcement and
invitation have been carried out according to Article 9 of the
Articles of Association as follows:
1. Pengumuman tentang akan diselenggarakannya rapat
telah disampaikan kepada Pemegang Saham melalui
surat No: KPEI-1042/DIR/0916 tanggal 21 September
2016 dan Ralat Pengumuman melalui surat No: KPEI1050.B/DIR/0916 tanggal 23 September 2016.
2. Panggilan rapat kepada Pemegang Saham melalui surat
No: KPEI-1066/DIR/0916, tanggal 29 September 2016.
1. The announcement regarding the holding of a meeting
has been given to Shareholder through letter No:
KPEI-1042/DIR/0916 dated September 21, 2016 and
Corrected Announcement through letter No: KPEI1050.B/DIR/0916 dated September 23, 2016.
2. The Shareholder have been invited to the Meeting
through letter No: KPEI-1066/DIR/0916, dated
29 September 2016.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
133
Adapun agenda dan hasil rapat yang diterbitkan sebagaimana
termuat dalam Akta Risalah RUPS-LB PT KPEI tertanggal 14
Oktober 2016 nomor 22, adalah sebagai berikut:
The agenda and results of the meeting published in PT KPEI’s
EGMS Minute Deeds dated October 14, 2016 number 22, are
as follows:
Agenda RUPSLB 2016 Agenda of 2016 EGMS
No.
Agenda Agenda
Hasil Result
1.
Persetujuan Rencana Kerja
dan Anggaran Tahunan (RKAT)
Tahun 2017
Menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) KPEI tahun 2017 yang telah
dipersiapkan oleh Direksi Perseroan dan telah disetujui oleh Dewan Komisaris Perseroan,
untuk diajukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) guna mendapat persetujuan serta
memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris
Perseroan untuk mengubah RKAT KPEI Tahun 2017 jika hal tersebut disyaratkan oleh OJK
guna mendapat persetujuan
Agreement on the Work Plan and
Annual Budget (RKAT) for 2017
Approval of the 2017 Work Plan and Annual Budget prepared by the Board of Directors and
approved bythe Board of Commissioners, and submitted to the Indonesia FSA to obtain
approval from the board of Commissioners granted the authority to amend KPEI RKAT for the
year 2017 if required by the Indonesia FSA
Berikut di bawah ini, kami sampaikan juga informasi
agenda dan hasil RUPS maupun RUPS-LB PT KPEI yang telah
diselenggarakan selama tahun 2015:
The agenda and results of GMS and EGMS of KPEI in 2015 are
presented in the following tables:
Agenda RUPS 2015 Agenda of 2015 GMS
No.
Agenda Agenda
Hasil Result
1.
Persetujuan Atas Laporan
Tahunan Perseroan termasuk
Persetujuan Laporan Tugas
Pengawasan Dewan Komisaris
dan Pengesahan Laporan
Keuangan Perseroan untuk
Tahun Buku 2014
1.Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Direksi tentang jalannya
Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk
Tahun Buku 2014
Supervisory Report and
Confirmation of the Financial
Report for 2014 Fiscal Year
Ratification of the Financial Statement for 2014 Fiscal Year, audited by OSMAN BING SATRIO
AND ENY, member of DELOITTE TOUCHE TOHMATSU, with a conclusion of “Fairness in All
Things Material”, as stated in the report of March 18, 2015, No. GA115 0137 KPEI FRB
Persetujuan Penyisihan
Cadangan Jaminan untuk Tahun
Buku 2014
Menyetujui besarnya penyisihan dari surplus operasional yang berasal dari pendapatan
operasional Perseroan yang akan dialokasikan ke Cadangan Jaminan untuk tahun buku
2014 dengan jumlah total sebesar 10% (sepuluh persen) dari Laba Bersih Perseroan atau
senilai Rp9.678.793.105,-
Approval of the Annual Report including Board of Commissioners Supervisory Report for
2014 Fiscal Year
Approval for Guarantee Reserve
Allowance Provision for 2014
Fiscal Year
3.
Approval of the allowance taken from the operational surplus, derived from the Company’s
operating revenues. This will be allocated as Guarantee Reserve for the book year 2014, which
was 10% of the Company’s net income in 2014, an amount of Rp 9,678,793,105.-
Pengangkatan Anggota Direksi
1.Menyetujui pengangkatan anggota Direksi Perseroan untuk masa jabatan 2015 – 2018,
Perseroan untuk Periode 2015yang terhitung berlaku efektif sejak tanggal 26 Juni 2015 sampai dengan 25 Juni 2018,
2018, Penetapan Gaji, Fasilitas,
sebagai berikut:
dan Tunjangan bagi Anggota
Direksi Perseroan – Direktur Utama: Hasan Fawzi ; Direktur I: Sunandar ; Direktur II: Indriani
Direksi Baru, serta Penetapan
Darmawati
Uang Jasa Pengabdian dan
Approval of the appointment of members of the Board of Directors for 2015-2018, effectively
from June 26, 2015 to June 25, 2018 as follows:
Tunjangan Lainnya bagi Anggota
The Company’s Board of Directors – President Director: Hasan Fawzi ; Director I: Sunandar ;
Direksi Lama
Director II: Indriani Darmawati
Appointment of Members of the
Board of Commissioners for 2015- 2.Menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi dengan hak substitusi untuk menyatakan
keputusan Rapat tersebut dalam akta Notaris dan selanjutnya memberitahukan
2018, Determination of Salaries,
perubahan susunan anggota Direksi Perseroan tersebut kepada Menteri Hukum dan Hak
Benefits, and Allowances for the
new Board of Commissioners as
Asasi Manusia serta mendaftarkan pada Daftar Perusahaan sesuai dengan peraturan
well as Honorarium and other
perundangan yang berlaku
allowances for former members of Grant authorization with substitution rights to the Board of Directors to state AGMS Resolution
Board of Commissioner s
to be notarial deed, and inform the change of Board of Director’s composition to Ministry of Law
and Human Rights, as well as register the Company in accordance with prevailing law
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Corporate Governance
2.
Tata Kelola Perusahaan
2.Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2014, Kantor Akuntan Publik
OSMAN BING SATRIO DAN ENY, member firm dari DELOITTE TOUCHE TOHMATSU dengan
pendapat “Wajar dalam Semua Hal yang Material” sebagaimana ternyata dari Laporan
Approval for the Annual Report,
tertanggal 18 Maret 2015 nomor: GA115 0137 KPEI FRB
including Board of Commissioners’
134
No.
Agenda Agenda
Hasil Result
3.Menyetujui penetapan dan pembagian tugas Direksi Perseroan sebagaimana diusulkan
dalam Rapat ini
Approval of the allocation and distribution of tasks, honoraria, and other benefits to the new
members of the Board of Directors, and allocation of pensions and other benefits for former
members
4.Menyetujui penetapan Gaji dan Manfaat Lain untuk Direksi Perseroan sebagaimana
diusulkan dalam Rapat ini
Approval of the allocation of Salary and Other Benefits for the Board of Directors
5.Menyetujui penetapan Uang Jasa Pengabdian:
a.Uang jasa pengabdian untuk masing-masing anggota Direksi Perseroan yang berakhir
masa jabatannya, dengan rumus: 2 x N x gaji (N= masa kerja Direksi dalam tahun);
b.Gaji dan Tunjangan bulan Juni 2015 dibayarkan penuh kepada masing-masing anggota
Direksi Perseroan yang berakhir masa jabatannya.
Untuk uang jasa pengabdian, gaji dan tunjangan yang diterima masing-masing anggota
Direksi Perseroan yang yang berakhir masa jabatannya tersebut di atas, pajak ditanggung
oleh Perseroan.
Approval of honorarium as follows:
a. The honorarium for each member of the Board of Directors whose term will end is determined
based on the formula of 2 x N x salary (N= term of office as Board of Director member, in
number of year);
b. The Salary and Allowances for June 2015 are fully paid to each member of the Board of
Directors whose tenure ends.
The taxes of honorarium, salary, and allowances received by every member of the Board of
Directors whose tenure ends are paid by the Company.
4.
Penunjukan Akuntan Publik
untuk mengaudit buku-buku
Perseroan untuk Tahun Buku
2015
Appointment of Public Accountant
Firm to audit Financial Statement
for 2015 Fiscal Year
Menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik Osman bing satrio DAN eny member
firm dari DELOITTE TOUCHE TOHMATSU atau dalam hal Kantor Akuntan Publik tersebut
mengalami perubahan nama, maka penugasan ini akan dilanjutkan oleh kantor akuntan
yang menggunakan nama baru yang merupakan member firm dari DELOITTE TOUCHE
TOHMATSU di Indonesia, untuk mengaudit buku-buku Perseroan untuk Tahun Buku 2015 dan
selanjutnya memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan negosiasi
dan menetapkan honorarium dan persyaratan lain bagi penunjukan Kantor Akuntan Publik
tersebut
Approval of the appointment of Public Accountant Osman Bing Satrio and Eny, member of Delloite
Touche Tohmatsu, to audit the Financial Statement for Fiscal Year 2015, and authorization of the
Board of Directors to determine the honorarium and other terms for the Public Accountant
Agenda RUPSLB 2015 Agenda of 2015 EGMS
No.
Agenda Agenda
Hasil Result
1.
Persetujuan Rencana Kerja
dan Anggaran Tahunan (RKAT)
Tahun 2016
Menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) KPEI tahun 2016 yang telah
dipersiapkan oleh Direksi Perseroan dan telah disetujui oleh Dewan Komisaris Perseroan,
untuk diajukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) guna mendapat persetujuan serta
memberikan wewenang kepada DIreksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris
Perseroan untuk mengubah RKAT KPEI Tahun 2016 jika hal tersebut disyaratkan oleh OJK
guna mendapat persetujuan
Approval of Work Plan and Annual
Budget (RKAT) for 2016
Approval of the 2016 Work Plan and Annual Budget prepared by the Board of Directors and
approved bythe Board of Commissioners, and submitted to the Indonesia FSA to obtain
approval from the board of Commissioners granted the authority to amend KPEI RKAT for the
year 2016 if required by the Indonesia FSA
2.
Persetujuan Perubahan
Anggaran Dasar KPEI
Approval for Amendment of KPEI’s
Articles of Associations
1.Menyetujui usulan perubahan Anggaran Dasar KPEI sebagaimana diuraikan oleh Direksi
Perseroan dalam Rapat yang akan berlaku efektif setelah memperoleh persetujuan OJK
dan persetujuan/penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Indonesia (Menteri)
Approval of the proposed amandements to the KPEI Articles of Association as elaborated by the
Board of Directors in the Meeting, and would be effective upon the approval of the Indonesia
FSA and approval/notification of information from the Ministry of Law and Human Rights of
Indonesia
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
135
No.
Agenda Agenda
Hasil Result
2.Memberi kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan, untuk menyatakan
kembali keputusan dalam butir 1 tersebut kedalam akta Notaris serta mengajukan
permohonan persetujuan dan/atau pemberitahuan atas perubahan Anggaran Dasar
Perseroan tersebut kepada OJK dan/atau Menteri serta untuk mengadakan perubahan
dan/atau penambahan yang diperlukan apabila hal tersebut disyaratkan oleh OJK dan/
atau oleh Menteri. Selanjutnya melakukan segala tindakan yang diperlukan sesuai
peraturan perundangan
Board of Commissioners
Dewan Komisaris adalah organ Perusahaan yang bertugas
dan bertanggungjawab secara kolektif untuk melakukan
pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi,
serta memastikan bahwa Perusahaan melaksanakan GCG.
Dewan Komisaris tidak boleh turut serta dalam mengambil
keputusan operasional. Kedudukan masing-masing anggota
Dewan Komisaris, termasuk Komisaris Utama adalah setara.
Tugas Komisaris Utama adalah mengkoordinasikan kegiatan
Dewan Komisaris.
Board of Commissioners is the Company’s organ with
collective duties and responsibilities to supervise and advise
the Board of Directors, as well as to ensure the Company’s
implementation of GCG. The Board of Commissioner cannot
participate in the process of decision making regarding to
operations. The position of each member of the Board of
Commissioner, including President Commissioner, is equal.
The duty of President Commissioner is to coordinate the
Board of Commissioner’s activities.
Tata cara pencalonan, pemilihan dan pengangkatan anggota
Dewan Komisaris diatur dalam Peraturan BapepamLK Nomor III.B.8 tentang Komisaris Lembaga Kliring
dan Penjaminan.
The procedures to nominate, elect, and appoint members of
Board of Commissioners are stipulated in Bapepam-LK Rules
Number III.B.8 regarding the Commissioners of Clearing and
Guarantee Institutions.
Beberapa kriteria persyaratan yang harus dimiliki anggota
Dewan Komisaris sesuai dengan dokumen Piagam Kerja
antara lain:
Several of the requirements for Board of Commissioner
member according to the Charter are:
a.
Mempunyai
pemahaman
terhadap
peraturan
perundang-undangan di bidang pasar modal dan
pengetahuan yang luas tentang pasar modal;
b.
Mempunyai komitmen terhadap pengembangan
Lembaga Kliring dan Penjaminan dan pasar modal
Indonesia;
c. Memahami prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang
baik dan prinsip-prinsip pengelolaan risiko
d. Berpengalaman minimal 2 (dua) tahun menjadi direktur
pada perusahaan di bidang pasar modal, atau minimal 5
(lima) tahun menjadi pimpinan pada institusi pengawas
jasa keuangan/ pada posisi manajemen di institusi
pasar modal, atau minimal 2 (dua) tahun pada posisi
direktur pada organisasi yang diberi kewenangan sesuai
UU Pasar Modal, atau minimal 5 (lima) tahun menjadi
praktisi dibidang hukum; akuntansi; dan keuangan yang
berpraktek aktif dalam bidang pasar modal.
a. Understands the law
concerning capital market and
has vast knowledge on capital market;
Pengajuan nama calon dewan komisaris wajib diajukan
kepada OJK oleh pemegang saham KPEI disertai dengan
dokumen pendukung paling lambat 35 (tiga puluh lima) hari
sebelum pelaksanaan RUPS untuk agenda pengangkatan
Dewan Komisaris. Selanjutnya, rencana pengangkatan Dewan
Komisaris terpilih dilakukan melalui RUPS yang pelaksanaan
rapatnya dipimpin oleh Direktur Utama.
The proposed names of Board of Commissioner candidates
must be submitted to the Indonesia FSA by KPEI’s shareholder,
accompanied by supporting documents, at the latest 35
(thirty-five) days before the GMS for Board of Commissioner
appointment. Subsequently, the appointment of the elected
Board of Commissioners members is carried out through GMS,
led by President Director.
b. Have commitment to the development of Clearing and
Guarantee Institution and Indonesia capital market;
c. Understands good corporate governance and risk
management principles.
d. Has at least 2 (two) years of experience as the director of
a company in capital market sector, at least 5 (five) years
as a head in a financial service authority institution/or
a position at the managerial level in a capital market
institution, at least 2 (two) years as a director in an
organization authorized by the Capital Market Law, or
at least 5 (five) years as a legal, accounting, or finance
practitioner in the capital market sector.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Corporate Governance
Dewan Komisaris
Tata Kelola Perusahaan
Grant authorization with substitution rights to the Board of Directors to re-state EGMS as stated
in act 1 into notarial deed, and to request approval and/or notification on amendements of
Articles of Association to Indonesia FSA and or Minister, as well as to change and/or to add by
the Minister. Furthermore, to take all necessary actions to comply with law
136
Dalam hal, anggota Dewan Komisaris KPEI dinilai tidak dapat
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik,
maka OJK dapat memberhentikan untuk sementara waktu
dan pemegang saham KPEI wajib mengusulkan kembali
nama calon anggota Dewan Komisaris pengganti paling
lambat 3 (tiga) bulan sejak diberhentikan.
If a member of KPEI’s Board of Commissioners is
deemed incompetent in performing his/her duties and
responsibilities, the Indonesia FSA can dismiss him/her
temporarily and KPEI’s shareholder must propose the
name of a replacement at the latest 3 (three) months after
the dismissal.
Tugas dan Wewenang
Duties and Authorities
a. Tugas pokok Dewan Komisaris adalah menjalankan
fungsi pengawasan terhadap kebijakan Direksi serta
memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan
kepengurusan Perusahaan.
b. Wewenang pokok Dewan Komisaris adalah memeriksa
dan memberikan persetujuan terhadap hal-hal yang
menjadi tugas dan wewenang Dewan Komisaris.
c. Rincian tugas dan wewenang serta hal-hal lain yang
berkaitan dengan pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris
diatur dalam Piagam Dewan Komisaris dan Direksi.
a. The main duties of Board of Commissioners are to
supervise Board of Directors’ policies and advise the
Board of Directors in managing the Company.
d. Terkait dengan tugas dan wewenang tersebut di atas,
Dewan Komisaris tidak diperbolehkan untuk mengambil
keputusan operasional Perusahaan, kecuali yang diatur
dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran
Dasar Perusahaan.
e. Anggota Dewan Komisaris dapat mendelegasikan tugas
dan wewenangnya ke anggota Dewan Komisaris lain
dengan suatu surat resmi yang menyatakan alasan
pendelegasian dan waktu pendelegasian. Waktu
pendelegasian tidak lebih dari enam bulan dan tidak
menghilangkan kewajiban dan tanggung jawab anggota
Dewan Komisaris tersebut.
b. The main authorities of Board of Commissioners are to
check and give approval for matters that constitute the
duties and responsibilities of Board of Commissioners.
c.Details of the duties, responsibilities, and other
things related to the implementation of Board of
Commissioners’ functions are stipulated in the Charter
of Board of Commissioners and Board of Directors.
d.
Related to the abovementioned duties and
responsibilities, Board of Commissioners is not allowed
to make operational decision for the Company, except as
stipulated by the law and the Articles of Association of
the Company.
e. A member of Board of Commissioners can delegate his/
her duties and authorities to another member of Board
of Commissioners with an official letter that states the
reason and time of delegation. Delegation time cannot
be more than six months and it does not eliminate the
obligations and responsibilities of that member of Board
of Commissioners.
Susunan Dewan Komisaris
Structure of the Board of Commissioners
Anggota Dewan Komisaris dipilih, diangkat, dan
diberhentikan secara periodik melalui RUPS. Semua anggota
Dewan Komisaris KPEI telah memenuhi persyaratan
kompetensi maupun administratif dengan masa jabatan
Dewan Komisaris untuk setiap periode adalah 3 (tiga) tahun.
Members of the Board of Commissioners are elected,
appointed, and dismissed periodically through the GMS. All
members of KPEI’s Board of Commissioners have met all the
competence and administrative qualifications with 3 (three)
year tenure for every period.
Anggota Dewan Komisaris KPEI Periode 2016-2019 Members of KPEI’s Board of Commissioners, 2016-2019 Period
Nama Name
Jabatan Position
Pengangkatan Appointment
Abraham Bastari
Komisaris Utama President Commissioner
RUPS 2 Juni 2016 GMS June 2, 2016
James Tjahaja Riady
Komisaris Commissioner
RUPS 2 Juni 2016 GMS June 2, 2016
Margeret Mutiara Tang
Komisaris Commissioner
RUPS 2 Juni 2016 GMS June 2, 2016
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners Meetings
Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan setiap waktu
bilamana dianggap perlu oleh anggota Dewan Komisaris,
atau atas permintaan tertulis dari anggota Direksi, atau atas
permintaan tertulis dari pemegang saham. Rapat diadakan
paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. Selama
2016, Dewan Komisaris menyelenggarakan 12 (dua belas)
kali rapat yang dilaksanakan dalam setiap bulannya.
The Board of Commissioners meeting is held at any
time if deemed necessary by members of the Board of
Commissioners, or at the written request from members of
the Board of Directors or shareholder. The meeting is held at
least 1 (once) in 1 (one) month. During 2016, the Board of
Commissioners held 12 (twelve) monthly meetings.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
137
Anggota Dewan Komisaris KPEI Periode 2016-2019 Members of KPEI’s Board of Commissioners, 2016-2019 Period
Nama
Jabatan
Jumlah Rapat
Jumlah Kehadiran
Name
Position
No. of Meetings
No. of Attendance
Inarno Djajadi*
Komisaris Utama
Presentasi Kehadiran
(%)
Attendance Rate (%)
5
4
80
President Commissioner
Parikesit Suprapto*
Komisaris Commissioner
5
5
100
Erizal*
Komisaris Commissioner
5
5
100
Abraham Bastari**
Komisaris Utama
7
7
100
President Commissioner
James Tjahaja Riady**
Komisaris Commissioner
7
2
28
Margeret Mutiara Tang**
Komisaris Commissioner
7
7
100
* Periode Januari-Mei 2016. January-May 2016.
**Periode Juni-Desember 2016. June-December 2016.
Remunerasi Dewan Komisaris
Remuneration for the Board of Commissioners
Penetapan remunerasi bagi Dewan Komisaris berdasarkan
3 (tiga) hal, yakni hasil RUPS, RKAT, dan Surat Keputusan
Direksi. Adapun komponen remunerasi yang dibagikan
adalah sebagai berikut:
Remuneration for the Board of Commissioners is based on
3 (three) points, namely GMS Resolution, RKAT, and Board
of Directors of Decree. The remuneration components are
as follows:
Jenis Penghasilan dan Fasilitas Type of Income and Facility
Ketentuan Conditions
Kompensasi Bulanan Monthly Compensation
Honorarium Honorarium
Berdasarkan RUPS Based on GMS
Tunjangan Pajak Penghasilan Income Tax Allowance
Berdasarkan RUPS, penggantian 100% Based on GMS,
100% reimbursement
Kompensasi Tahunan Annual Compensation
Tunjangan Hari Raya Eid Al-Fitr Allowance
Berdasarkan RUPS, besaran 1x Based on GMS, 1x
Apresiasi Appreciation
Berdasarkan RKAT Based on RKAT
Kompensasi per Periode Compensation per Period
Penghargaan Masa Kerja Severance Package
Berdasarkan RUPS Based on GMS
Berdasarkan RUPS Based on GMS
Asuransi Kesehatan: Rawat Inap, Bedah, Melahirkan Health Insurance:
Berdasarkan RUPS Based on GMS
In-patient, Surgery, Maternity
Fasilitas Perjalanan Dinas Business Trip Facilities
Berdasarkan SK Direksi Based on Board of Director Decree
Besaran nilai remunerasi yang diterima oleh Dewan
Komisaris pada 2016 adalah sebesar Rp5,07 miliar.
The remuneration for the Board of Commisioners in 2016
was Rp5.07 billion.
Pelatihan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Training
Sepanjang 2016, pelatihan yang diikuti oleh Dewan
Komisaris KPEI di antaranya:
Throughout 2016, the training attended by KPEI’s Board of
Commissioners included:
Kegiatan Activity
Waktu Time
Lokasi Location
BCA Capital Market Communities
24 April-1 Mei 2016 April 24-May 1, 2016
Monaco
Visit to Central Secuties Depository of Iran
14-19 Mei 2016 May 14-19, 2016
Iran
Capacity Building AB 2016
18-21 Agustus 2016 August 18-21, 2016
Hongkong
Shareholder Seminar KSEI 2016
30 September- 2 Oktober 2016 September 30-Ocotober 2, 2016
Bali
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Corporate Governance
Asuransi Jiwa Life Insurance
Tata Kelola Perusahaan
Fasilitas Lain-Lain Other Facilities
138
Penilaian Dewan Komisaris
Performance Assessment of the Board
of Commissioners
Pelaksanaan penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan
berdasarkan kriteria-kriteria penilaian yang terkait dengan
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris
yang mencakup pelaksanaan tata kelola perusahaan, sistem
pengendalian internal, dan aspek kepatuhan terhadap
pelaksanaan peraturan serta fungsi pengarahan, pengawasan,
dan pelaporan. Dewan Komisaris menyampaikan kinerjanya
kepada pemegang saham melalui RUPS.
The performance of the Board of Commissioners is assessed
based on criteria related to the duties and responsibilities
of the Board. These include implementation of corporate
governance, the internal control system, and aspects
of compliance with regulations as well as the functions
of directing, supervising, and reporting. The Board of
Commissioners presents its performance to the shareholder
at the GMS.
Hubungan Dewan Komisaris dengan Direksi
Relationship between the Board of
Commissioners and Board of Directors
Dewan Komisaris dan Direksi adalah organ perusahaan yang
berkedudukan setara di hadapan hukum, dengan tugas utama
dewan Komisaris meliputi pengawasan atas pelaksanaan
tugas operasional oleh Direksi. Sesuai asas independensi,
tidak diperbolehkan adanya hubungan tertentu (baik
keluarga, keuangan, maupun hubungan lainnya) antara
anggota dari masing-masing organ perusahaan tersebut.
The Board of Commissioners and Board of Directors are
the Company organs that are legally equal. The main duty
of the Board of Commissioners includes supervision of
operational performance by the Board of Directors. Based on
independence principle, it is not allowed for any member of
each organ of the Company to have a particular relationship
(familial, financial, and other relationships) between them.
Hal tersebut telah dijalankan dengan konsisten oleh KPEI
sebagaimana penjelasan berikut:
This has been implemented consistently by KPEI as explained
in the following paragraphs:
Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga
Financial and Familial Relationship
Dewan Komisaris dan Direksi KPEI tidak merangkap jabatan
sebagai anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi atau
Pemegang Saham Pengendali, serta tidak saling memiliki
hubungan keluarga, dan hubungan keuangan dengan
sesama anggota Direksi dan atau anggota Dewan Komisaris
dan atau anggota Pemegang Saham Pengendali.
The members of KPEI Board of Commissioners and Board of
Directors do not concurrently hold positions as a member of
Board of Commissioners and a member of Board of Directors
or Controlling Shareholder, do not have familial relationship
and financial relationship with other member of Board of
Directors and/or member of Board of Commissioner and/or
member of Controlling Shareholder.
Direksi KPEI diharapkan dapat bertindak independen dan
tidak mempunyai benturan kepentingan, sehingga tidak
mengganggu kemampuannya dalam melaksanakan tugas
secara mandiri, baik dalam hubungan satu sama lain maupun
hubungan terhadap Dewan Komisaris. Direksi KPEI dipimpin
oleh seorang Direktur Utama yang berasal dari pihak yang
independen terhadap Pemegang Saham Pengendali.
KPEI Board of Directors is expected to act independently
and have no conflict of interests, so it doesn’t interfere their
abilities to carry out their duties independently, both in
relationship with each other and relationship with Board of
Commissioners. KPEI’s Board of Directors is led by a President
Director who is independent of the Controlling Shareholder.
Nama
Hubungan Keuangan dengan
Name
Financial Relation with
BOD
BOC
Hubungan Keluarga dengan
Familial Relations with
Pemegang
Saham
Pengendali
Controlling
Shareholder
BOD
BOC
Pemegang
Saham
Pengendali
Controlling
Shareholder
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Yes
No
Yes
No
Yes
No
Yes
No
Yes
No
Yes
No
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Abraham Bastari
√
James Tjahaja Riady
√
Margeret Mutiara Tang
√
Direksi Board of Directors
Hasan Fawzi
√
Sunandar
√
Indriani Darmawati
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
Committees under the Board
of Commissioners
Komite Audit
Audit Committee
Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk
membantu mereka dalam mengawasi Direksi dan
memastikan Perusahan dikelola dengan manajemen yang
sehat sesuai dengan prinsip-prinsip CG. Dalam menjalankan
tugasnya, Komite Audit bekerja sama dengan Direksi,
Komite Kebijakan Kredit dan Pengendalian Risiko, Internal
Audit, dan Auditor Eksternal.
The Audit Committee was established by the Board of
Commissioners to assist in overseeing the Company’s Board
of Directors and to ensure the Company is managed soundly,
in accordance with the principles of CG. In performing its
duties, the Audit Committee cooperates with the Board of
Directors, Credit Policy and Risk Management Committee,
Internal Audit, and the External Auditor.
Komite Audit KPEI dibentuk berdasarkan Keputusan
Nomor SK-01/DEKOM/IX/2008 tentang Pembentukan dan
Pengangkatan Komite Audit, yang diperpanjang dengan
Keputusan SK-001/DEKOM/VIII/2016 tanggal 1 Agustus
2016 tentang Pengangkatan Komite Audit Pengganti.
KPEI Audit Committee was established by Decree No. SK-01/
DEKOM/IX/2008 on the Establishment and Appointment of
Audit Committee, which was extended by Decree SK-001/
DEKOM/VIII/2016 dated August 1, 2016 on the Appointment
of Audit Committee Substitute.
Tugas dan Wewenang Komite Audit
Duties and Authorities of Audit Committee
1. Laporan Keuangan
a. Memastikan kepada auditor independen Perseroan
untuk menerapkan standar audit sesuai ketentuan
yang berlaku;
b.Memberikan masukan atas penggunaan jasa
non audit yang akan ditugaskan kepada auditor
independen Perseroan, berdasarkan penugasan
Dewan Komisaris;
c. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan
yang akan dikeluarkan Perseroan seperti Laporan
Keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya.
1. Financial Statement
a.Ensuring the Company’s independent auditors
implement auditing standards in accordance to
applicable regulations;
b. Provide advice on the use of non-audit services to be
assigned to Company’s independent auditor, based
on the Board of Commissioners assignment;
2. Pengendalian Internal;
a.Berkomunikasi secara berkala dengan Satuan
Pemeriksa Internal dan pihak terkait lainnya, dalam
upaya menjaga efektifitas pengendalian internal,
dan memastikan bahwa temuan-temuan audit dapat
ditindaklanjuti dengan baik, serta memastikan bahwa
operasional Perusahaan sesuai dengan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku;
b. Dalam hal penunjukan auditor independen tidak
mengikuti Bursa Efek Indonesia, maka Komite
Audit menyeleksi dan mengusulkan calon auditor
independen untuk audit umum atas laporan
keuangan Perseroan, mengusulkan nilai kompensasi
jasa audit umum, serta mengawasi pekerjaan auditor
independen, termasuk mengusulkan pemberhentian
auditor independen apabila dalam pelaksanaan
tugasnya yang bersangkutan tidak memenuhi
standar ketentuan yang berlaku;
c.Menganalisa dan mengevaluasi laporan yang
diterima perihal keputusan manajemen di luar
ketentuan yang telah ditetapkan;
d. Menerima, menelaah dan meneruskan pengaduan
yang berkaitan dengan Perseroan kepada Dewan
Komisaris, serta memantau tindak lanjutnya;
c. Perform review on financial information to be
published by the Company, such as Financial
Statement, projection, and other financial
information.
2. Internal Control;
a. Communicate regularly with Internal Audit and other
related parties in order to maintain the effectiveness
of internal control, and to ensure that audit findings
are followed properly, as well as ensure that the
Company’s operations is in accordance with the
applicable law;
b. If the appointment of independent auditor does
not comply with the Indonesia Stock Exchange, the
Audit Committee selects and proposes independent
auditor candidates to audit financial statement of
the Company, propose services fee of the audit, and
supervise independent auditor’s work, including
proposing the independent auditor’s dismissal if
during the execution of their duties, they do not
meet the applicable regulation standards;
c.
Analyze
and
evaluate
reports
received
regarding management decision beyond the
established provisions;
d. Receive, review, and pursue complaints related to
the Company to the Board of Commissioners and
monitor the follow-up actions;
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Corporate Governance
Komite di Bawah Dewan Komisaris
Tata Kelola Perusahaan
139
140
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
e.Perform other duties assigned by Board of
Commissioners under the provision of applicable law.
Sehubungan dengan kegiatan dan penugasan yang
dilakukan, Komite Audit wajib menjaga kerahasiaan
dokumen, data dan informasi Perusahaan yang diterima
atau diketahuinya.
In its activities and assignments, the Audit Committee shall
maintain the confidentiality of the Company’s documents,
data, and information received or obtained.
Rapat Komite Audit
Audit Committee Meeting
Sepanjang 2016, Komite Audit menyelenggarakan rapat
sebanyak 6 (enam) kali.
Throughout 2016, the Audit Committee held 6 (six) meetings.
Susunan dan Kehadiran Rapat Komite Audit Composition and Attendance of Audit Committee Meeting
Nama
Jabatan
Jumlah Rapat
Total Kehadiran
Persentase Kehadiran (%)
Name
Position
No. of Meetings
Total Attendance
Attendance Rate (%)
Erizal*
Komisaris dan Ketua Komite
Audit Commissioner and
4
3
80
2
2
100
Chairman of Audit Committee
Margeret Mutiara Tang**
Komisaris dan Ketua Komite
Audit Commissioner and
Chairman of Audit Committee
Bambang Widodo
Anggota Member
6
6
100
Nishnurtia Razak
Anggota Member
6
6
100
* Periode Januari-Juli 2016. January-July 2016.
**Periode Agustus-Desember 2016. August-December 2016.
Komite-Komite di Bawah Direksi
Committees Under the Board of Directors
Dalam
rangka
meningkatkan
akuntabilitas
dan
tanggungjawab atas segala kegiatan operasional
Perusahaan, serta membantu dalam pengambilan
keputusan, pada 2016 Direksi dibantu oleh 3 (tiga) komite
sebagai berikut:
In order to improve the accountability and responsibility
of all the Company’s operations, and to assist in decision
making, in 2016 the Board of Directors was assisted by the
following 3 (three) committees:
Komite Kebijakan Kredit dan Pengendalian RIsiko
Credit Policy and Risk Management Committee
Mengacu peraturan Bapepam-LK Nomor III.B.6 yang
disempurnakan menjadi Peraturan OJK Nomor 26/
POJK.04/2014
tentang
Penjaminan
Penyelesaian
Transaksi Bursa, KPEI memiliki Komite Kebijakan Kredit
dan Pengendalian Risiko (Komite KKPR). Tugasnya adalah
untuk membantu Direksi dalam menentukan rencana
kebijakan kredit dan manajemen pengendalian risiko KPEI,
memberikan rekomendasi kepada Direksi KPEI dalam rangka
kebijakan investasi Dana Jaminan, serta melaksanakan
tugas-tugas lain yang meliputi hal-hal sebagai berikut:
In accordance with the regulation of Bapepam-LK Number
III.B.6, which are finalized as the Regulation of Indonesia FSA
No. 26/POJK.04/2014 on Securities Exchange Transaction
Settlement Guarantee, KPEI established the Credit Policy
and Risk Management (KKPR) Committee to assist the
Board of Directors to plan the credit and risk management
policy in KPEI, and provide recommendation to the Board of
Directors for Guarantee Fund, as well as perform other tasks
that include:
1. Wajib mengadakan rapat sekurang-kurangnya sekali
sebulan dan wajib membuat catatan tertulis dari rapat
tersebut;
2.Memberikan rekomendasi dalam rangka kebijakan
investasi Dana Jaminan;
3.Memberikan rekomendasi atas penyisihan surplus
operasional Lembaga Kliring dan Penjaminan yang wajib
disisihkan untuk pembentukan Cadangan Jaminan;
1. conducting mandatory meeting at least 1 (once) a
month and make written record of the meeting;
2.Provide recommendations on Guarantee Funds
investment policy;
3.Provide recommendation on operational surplus
allowance of Clearing and Guarantee Institution, which
shall be set aside as Guarantee Reserve;
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
141
4. Memberikan rekomendasi atas rencana kebijakan kredit
dan manajemen pengendalian risiko;
5. Memberikan rekomendasi atas penanganan masalah
kepailitan Anggota Kliring;
6. Memberikan persetujuan atas besarnya biaya yang
berkaitan dengan jasa akuntansi dan audit laporan
keuangan Dana Jaminan;
7. Memberikan tanggapan atas laporan bulanan KPEI
mengenai pelaksanaan Kebijakan Kredit dan Manajemen
Pengendalian Risiko KPEI.
4. Provide recommendation for credit and risk management
policy;
5. Provide recommendation on the bankruptcy handling of
Clearing Member’s;
6. Provide approval of the costs associated with accounting
and auditing the Guarantee Fund financial statements;
Anggota Komite KKPR terdiri dari 5 (lima) Direktur dari
Anggota Kliring yang tidak saling terafiliasi, dan memiliki
kompetensi serta pengalaman untuk menjaga independensi
dan profesionalitas dalam menjalankan tugas komite.
Sepanjang 2016, Komite KKPR menyelenggarakan rapat
sebanyak 12 (dua belas) kali.
KKPR Committee members consist of 5 (five) Directors
from Clearing Members who are not mutually affiliated,
with proper competence and experience to maintain
independence and professionalism in performing their
duties. Throughout 2016, KKPR Committee held 12 (twelve)
meetings.
Rekapitulasi Kehadiran Rapat Komite Kebijakan Kredit &
Pengendalian Risiko 2016:
Attendance of Credit Policy and Risk Management Committee
Meetings in 2016:
7.Provide feedback on KPEI’s monthly report on
the implementation of KPEI’s Credit and Risk
Management Policy.
Nama
Jumlah Rapat
Jumlah Kehadiran
Persentase Kehadiran (%)
Name
No. of Meetings
No. of Attendance
Attendance Percentage (%)
Aswardin (PT BNI Sekuritas)*
2
2
100
Riza Rachbini (PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia)
12
10
80
R.M. Irwan (PT CIMB Sekuritas Indonesia)
12
9
70
Rudy Utomo (PT Evergreen Sekuritas Indonesia)
12
11
90
Sujadi (PT Danareksa Sekuritas)*
2
0
0
10
6
60
I Nyoman Gede Suarja (PT Mandiri Sekuritas)***
7
4
65
Rosmini Lidarjono (PT Panin Sekuritas Tbk)****
2
2
100
Heru Handayanto (PT MNC Sekuritas)**
*
Periode Januari-Maret 2016. January-March 2016.
** Periode Maret-Desember 2016. March-December 2016.
Komite Haircut
Haircut Committee
Dasar hukum pembentukan Komite Haircut mengacu pada
Peraturan Bapepam-LK Nomor V.D.5 tentang Pemeliharaan
dan Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan serta
Peraturan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor II-11
tentang Komite Haircut.
The legal basis for the establishment of the Haircut
Committee is the regulation of Bapepam-LK No. V.D.5 on the
Maintenance and Reporting of Net Adjusted Working Capital,
and the regulation of PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia
No. II-11 on Haircut Committee.
KPEI menentukan tugas dan wewenang Komite Haircut,
sebagai berikut:
KPEI assigns the following duties and authorities to the
Haircut Committee:
1. Menetapkan penyusunan kriteria dan model (formula)
penentuan Haircut Efek Bersifat Ekuitas atau Efek
Beragun Aset Arus Kas Tidak Tetap yang tercatat dan
akan tercatat (listing) di Bursa Efek di Indonesia dan
Reksa Dana yang Unit Penyertaannya Diperdagangkan
di Bursa Efek.
2. Menetapkan besarnya Haircut Efek Bersifat Ekuitas atau
Efek Beragun Aset Arus Kas Tidak Tetap yang tercatat
dan akan tercatat di Bursa Efek di Indonesia dan Reksa
1. Set the criteria and model (formula) for the Haircut of
Equity Securities or Asset Backed Securities with Varying
Cash Flow, which are and will be listed on the Indonesia
Stock Exchange, and Mutual Funds whose Participation
Units are traded on the Stock Exchange;
2. Determine the Haircut rate of Equity Securities or Asset
Backed Securities with Varying Cash Flow, which are
and will be listed on the Indonesia Stock Exchange, and
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Corporate Governance
****Ibu Rosmini Lidarjono menggantikan Bapak I Nyoman untuk periode November - Desember 2016. Ms. Rosmini Lidarjono replaced Mr. I Nyoman for the period of
November – December 2016.
Tata Kelola Perusahaan
*** Bapak I Nyoman Gede Suarja mengundurkan diri dari Komite KKPR Periode Maret - Desember 2016. Mr. I Nyoman Gede Suarja resigned from KKPR Committee for the
period of March – December 2016.
142
Dana yang Unit Penyertaannya Diperdagangkan di
Bursa Efek;
3. Mengumumkan besarnya Haircut Efek sebagaimana
dimaksud pada butir 2 pada laman (website) KPEI
selambat-lambatnya 1 (satu) hari Bursa sebelum
efektif diberlakukan.
4. Pengumuman untuk besarnya Haircut Efek Bersifat
Ekuitas atau Efek Beragun Aset Arus Kas Tidak Tetap dan
Reksa Dana yang Unit Penyertaannya Diperdagangkan
di Bursa Efek yang akan tercatat (listing) di Bursa Efek
di Indonesia pada laman (website) KPEI, dilakukan
selambatlambatnya 1 (satu) hari Bursa sebelum
dicatatkan (listing) di Bursa Efek di Indonesia.
Mutual Funds whose Participation Units are traded on
the Stock Exchange;
3. Publish Haircut rate as referred to in point 2) on KPEI’s
website no later than 1 (one) trading day prior to
its effectiveness;
Keanggotaan Komite Haircut terdiri dari 1 (satu) orang
sebagai koordinator merangkap anggota, dan 10 (sepuluh)
orang sebagai anggota. Pemilihan koordinator dilakukan
oleh anggota Komite Haircut.
The Haircut Committee consists of 1 (one) coordinator
acting concurrently as member, and 10 (ten) members.
The coordinator shall be elected by the members of
Haircut Committee.
KPEI menetapkan persyaratan anggota Komite Haircut,
sebagai berikut:
KPEI has determined the composition for Haircut Committee
members as follows:
•
•
•
•
•
•
4. Announcement to the Haircut value of Equity Securities
or Asset Backed Securities with Varying Cash Flow, and
Mutual Funds whose Participation Units are traded
on the Stock Exchange, which will be listed on the
Indonesia Stock Exchange on KPEI’s website no later
than 1 (one) trading day prior to its listing on Indonesia
Stock Exchange.
2 (dua) orang Direktur Lembaga Kliring dan Penjaminan
yang membawahi fungsi Kliring dan Penjaminan;
2 (dua) orang Direktur Bursa Efek yang membawahkan
fungsi Pengawasan dan fungsi Keanggotaan atau
Pencatatan;
1 (satu) orang Direktur Lembaga Penyimpanan
dan Penyelesaian yang membawahkan fungsi jasa
kustodian;
5 (lima) orang Direktur Anggota Kliring yang tidak
saling terafiliasi dan memenuhi persyaratan integritas,
kompetensi, dan pengalaman yang ditetapkan oleh
KPEI;
1 (satu) orang professional ataupun praktisi yang
memenuhi persyaratan integritas, memahami peraturan
di bidang pasar modal, dan memiliki kompetensi di
bidang penilaian efek.
•
•
2 (two) Directors of Clearing and Guarantee Institution in
charge of the Clearing and Guarantee function;
2 (two) Directors of Stock Exchange in charge of the
Supervisory function as well as Membership and Listing
function;
1 (one) Director of the Depository and Settlement
Institution in charge of custodian service function;
•
5 (five) Directors of Clearing Members, mutually
unaffiliated and has fulfilled the integrity, competence,
and experience requirements set by KPEI;
•
1 (one) professional or practitioner who has fulfilled
the integrity requirement, has sound understanding of
the regulations applicable to capital market, and has
competence in securities appraisal.
Throughout 2016, the Haircut Committee held 12 (twelve)
committee meetings. In general, the meeting agenda was
to determine the haircut rate using the procedures and
methods that have been established.
Sepanjang 2016, Komite Haircut mengadakan 12 (dua
belas) kali rapat komite. Agenda rapat pada umumnya
untuk menentukan besaran haircut dengan menggunakan
prosedur dan metode yang telah ditetapkan.
Data Kehadiran Rapat Komite Haircut Haircut Committee Meeting Attendance
Nama
Jumlah Rapat
Total Kehadiran
Persentase Kehadiran (%)
Name
No. of Meetings
No. of Attendance
Attendance Percentage (%)
Samsul Hidayat
12
3
Hamdi Hassayarbaini
12
8
67
Indriani Darmawati
12
12
100
Sunandar
12
12
100
Alec Syafruddin
12
7
58
Riza Rachbini
12
10
83
Rudy Utomo
12
12
100
Aswardin
12
10
83
7
0
0
12
10
83
Sujadi*
Edwin Sebayang
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
25
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
143
Nama
Jumlah Rapat
Total Kehadiran
Persentase Kehadiran (%)
Name
No. of Meetings
No. of Attendance
Attendance Percentage (%)
10
6
Jhon Tambunan **
5
4
80
Budi Susanto
2
2
100
I Nyoman Gede Suarja
60
* Tidak ada surat resmi penonaktifan Komite HC dari Danareksa Sekuritas, surat resmi penonaktifan No.S-39/026/DS Tanggal 12 November 2015 hanya untuk Komite
KKPR. No official letter on the deactivation of HC Committee from Danareksa Sekuritas, the deactivation official letter No.S-39/026/DS dated 12 November 2015 was only
for the KKPR Committee.
**Bapak Jhon Tambunan diangkat menjadi Komite Haircut Menggantikan Bapak Sujadi pada 25 Agustus 2016. Mr. Jhon Tambunan was appointed as a member of the Haircut
Committee to replace Mr. Sujadi on 25 August 2016.
**Bapak Budi Susanto diangkat menjadi Komite Haircut Menggantikan Bapak I Nyoman Gede Suarja pada 1 November 2016. Mr. Budi Susanto was appointed as a member
of the Haircut Committee to replace Mr. I Nyoman Gede Suarja on 1 November 2016.
Komite Investasi
Investment Committee
Dalam
rangka
meningkatkan
tata
kelola
dan
mengoptimalkan hasil pengelolaan investasi keuangan, KPEI
telah membentuk Komite Investasi untuk membantu Direksi
dalam pengambilan keputusan strategis investasi keuangan.
To improve governance and optimize the management of
financial investment, KPEI has established the Investment
Committee to assist the Board of Directors in strategic
financial investment decision making.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor Kep-009/DIR/
KPEI/114 tanggal 24 November 2014 perihal Pembentukan
Komite Investasi KPEI, tugas dan tanggung jawab utama
Komite Investasi adalah:
In accordance with the Board of Directors Decree No. Kep-009/
DIR/KPEI/114 dated November 24, 2014 on the Establishment
of KPEI’s Investment Committee, the main duties and
responsibilities of the Investment Committee are to:
•
•
KPEI Investment Committee consists of all members of the
Board of Directors, General Manager, Head of Finance and
Accounting Division, and Head of Risk Management Division.
Throughout 2016, the Investment Committee held 1 (one)
committee meeting, with the following attendance:
Data Kehadiran Rapat Komite Investasi Investment Committee Meeting Attendance
Nama
Jumlah Rapat
Total Kehadiran
Persentase Kehadiran (%)
Name
No. of Meetings
No. of Attendance
Attendance Percentage (%)
Hasan Fawzi
1
1
100
Sunandar
1
1
100
Indriani Darmawati
1
1
100
Wening Kusharjani
1
1
100
Roni Gunardi
1
1
100
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Fungsi Sekretaris Perusahaan
The Corporate Secretary Function
Sekretaris Perusahaan memiliki fungsi untuk menjalankan
peran sebagai penghubung komunikasi perusahaan dengan
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Selain
itu, Sekretaris Perusahaan berperan dalam mempertahankan
dan meningkatkan citra positif Perusahaan. Sekretaris
Perusahaan bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
Corporate Secretary functions as a liaison that bridges
communication between the Company and its shareholder
and stakeholders. In addition, the Corporate Secretary
maintains and improves the Company’s positive image.
Corporate Secretary directly reports to President Director.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Corporate Governance
Keanggotaan Komite Investasi KPEI terdiri dari seluruh Direksi,
General Manager, Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi, serta
Kepala Divisi Penjaminan dan Pengendalian Risiko. Sepanjang
2016, Komite Investasi menyelenggarakan 1 (satu) kali rapat
komite, dengan rincian data kehadiran sebagai berikut:
•
Review and provide feedback on financial investment
strategy recommendation compiled and submitted by
the Finance and Accounting Division.
Make investment decision in order to optimize
investment returns through prudent management.
Tata Kelola Perusahaan
•
Melakukan review dan memberikan masukan atas
rekomendasi strategi investasi keuangan yang disusun
dan diajukan oleh Divisi Keuangan dan Akuntansi.
Mengambil keputusan investasi, untuk mencapai hasil
investasi yang optimal dengan pengelolaan yang prudent.
144
Tugas Sekretaris Perusahaan
Duties of the Corporate Secretary
1.Menjadi penghubung antara Perusahaan dan OJK,
Pemegang Saham, SRO, lembaga lainnya, serta masyarakat;
2. Mengingatkan dan memberi masukan kepada Direksi
agar Perusahaan selalu mematuhi dan menjalankan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta
berpegang teguh pada standar etika Perusahaan;
3. Menyiapkan dan mengkomunikasikan informasi yang
akurat dan lengkap mengenai kinerja Perusahaan
kepada masyarakat pasar modal dan pemangku
kepentingan lainnya;
4. Bertanggung jawab terhadap koordinasi pelaksanaan
CG, termasuk melakukan penelaahan periodik terhadap
piagam kerja dan pedoman tata kelola Perusahaan;
5. Membantu Direksi dalam:
• Membuat daftar khusus mengenai hubungan antar
anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan keluarganya,
baik dalam perusahaan maupun afiliasinya;
1. Being Liaison between the Company and Indonesia FSA,
Shareholder, SRO, other institutions, and the public;
2. Remind and provide suggestions to the Board of Directors
to ensure the Company complies with the applicable law
and adheres to the Company’s ethical standards;
•
Menyiapkan informasi yang dibutuhkan Direksi
terkait permintaan dokumen dari Dewan Komisaris,
OJK, SRO, serta lembaga lainnya.
6. Memastikan bahwa Perusahaan telah memenuhi
kewajiban pelaporan dan keterbukaan informasi secara
tepat waktu dan akurat;
7. Mendokumentasikan berbagai kegiatan dan informasi
Perusahaan serta mempublikasikannya secara tepat
waktu sesuai kebijakan Perusahaan;
8.Mengikuti perkembangan industri pasar modal,
khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di
pasar modal serta praktik-praktik CG sehingga dapat
memberikan informasi bagi Dewan Komisaris, Direksi,
serta internal Perusahaan jika dibutuhkan;
9. Mempertahankan serta meningkatkan citra Perusahaan
yang positif, baik di tingkat nasional maupun internasional.
3.Prepare and communicate accurate and complete
information regarding Company’s performance to the
capital market public and other stakeholders;
4. Responsible in coordinating the implementation of CG,
including periodic review on Company’s charters and CG
guidelines;
5. Assist the Board of Directors in:
• Creating a specific list on the relationships between
the members of the Board of Commissioners, the
Board of Directors, and their families, within the
Company and its affiliates;
• Preparing necessary information as required by the
Board of Directors on document requests from the
Board of Commissioners, Indonesia FSA, SRO, and
other institutions.
6.Ensure that the Company has complied with the
reporting requirements and information disclosure in a
timely and accurate manner;
7.Documenting all the Company’s activities and
information as well as publishing them in a timely
manner in accordance with Company’s policies;
8. Follows the update of capital market development, in
especially the applicable regulations in the capital market
as well as CG practices, so as to provide information for
the Board of Commissioners, the Board of Directors, and
Company’s internal whenever needed;
9. Maintain and improve positive image of the Company
both nationally and internationally.
Profil Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Profile
SURYADI
Mengawali karier di industri pasar modal sebagai Staf di Bagian
Pengendalian Risiko di PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
pada 1996. Ia kemudian melanjutkan karier di PT Kliring
Penjaminan Efek Indonesia dan menjabat sebagai Kepala
Departemen Penyesuaian Hak dan Kewajiban pada 2001-2005,
selanjutnya menjabat sebagai Kepala Departemen Surat Utang
dan Derivatif pada 2005-2009. Setelah itu ia dipercaya menjadi
Kepala Satuan Pemeriksa Internal pada 2009-2013. Mulai 2013,
pemegang gelar Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian
Bogor dan Magister Manajemen Universitas Indonesia ini
menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan KPEI sampai dengan
akhir tahun 2016.
Started his career in the capital market industry as a staff
of Risk Management Department at PT. Kliring Penjaminan
Efek Indonesia in 1996. He continued his career at PT. Kliring
Penjaminan Efek Indonesia and was appointed as Head of
Rights and Obligations Adjustments in 2001-2005, and as
Head of Fixed Income and Derivative Department in 20052009. Afterward, Suryadi was appointed as the Chief of
Internal Audit in 2009-2013. From 2013 to the end of 2016,
holds a Bachelor of Agriculture degree from the Bogor
Agriculture Institution and Master of Management degree
from the University of Indonesia has been serving as KPEI’s
Corporate Secretary.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
145
Satuan Pemeriksa Internal
Internal Audit
Tugas Satuan Pemeriksa Internal
Duties of Internal Audit
Satuan Pemeriksa Internal (SPI) merupakan organ pendukung
pelaksanaan CG yang dibentuk untuk memastikan keandalan
sistem pengendalian interna Perusahaan. Melalui fungsi
penilaian dan pengawasannya, SPI diharapkan memberikan
umpan balik dengan cara membuat evaluasi, meningkatkan
manajemen risiko, pengendalian internal, serta proses
tata kelola.
Internal Audit (SPI) is a supporting organ in the
implementation of CG. It was established to ensure the
reliability of the Company’s internal control system. Through
its evaluation and monitoring functions, SPI is expected to
provide feedback through evaluation, risk management
improvement, internal control, and governance process.
Struktur Satuan Pemeriksa Internal
Structure of Internal Audit
Kepala SPI diangkat dan bertanggung jawab langsung
kepada Direktur Utama. Karena itu, dalam melaksanakan
tugasnya, Kepala SPI melaporkan pekerjaan dan kegiatannya
secara fungsional dan administratif kepada Direktur Utama
serta kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit.
The Chief of Internal Audit is appointed by and directly
responsible to the President Director. In carrying out his duty,
the Chief of Internal Audit reports his works and activities both
functionally and administratively to the President Director and
the Board of Commissioners through the Audit Committee.
Pengangkatan dan pemberhentian Kepala SPI diatur melalui
persetujuan Komisaris Utama. Adapun pemilihan Kepala SPI
dilakukan dengan memperhatikan kualifikasi dan kompetensi
yang memadai, serta memiliki sertifikasi sebagai auditor.
Per akhir 2016, SPI memiliki 1 (satu) Kepala Satuan, 1 (satu)
Auditor Senior, dan 4 (empat) Auditor.
The appointment and dismissal of the Chief of Internal
Audit shall be approved by the President Commissioner.
The Chief of Internal Audit shall fulfill the qualification and
competence requirement and hold an auditor certification.
By the end of 2016, SPI has 1 (one) Chief, 1 (one) Senior
Auditor, and 4 (four) Auditors.
Profil Kepala Satuan Pemeriksa Internal Chief of Internal Audit Profile
Started his career in Indonesia capital market since 2000 as
a staff of the Membership and Risk Management Sub-Unit
of PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia until 2006. He was
appointed as the Head of Risk Management Department in
2006 and served until April 2013. In April-December 2013,
he was appointed as the Head of Risk Analysis Unit. Since
December 2013, holds Civil Engineering bachelor degree
from the University of Trisakti and a Master of Business
Administration degree from Drake University, lowa, USA
served as the KPEI Chief of Internal Audit . Satya holds
several certification including 3rd level Badan Sertifikasi
Manajemen Resiko (BSMR) and International Certificate in
Banking Risk and Regulation from Global Association of Risk
Professionals (GARP).
Sepanjang 2016, SPI melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya atas kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Throughout 2016, SPI has performed its tasks and
responsibilities on the following activities:
Kegiatan Activities
Pembuatan dokumen Annual Audit Plan 2016. Created Annual Audit Plan 2016.
Melakukan Audit Reguler Semester 1 tentang: Conducted Regular Audit of 1st Half Year on:
• Unit Komunikasi dan Informasi Publik. Communication and Public Information Unit.
• Unit Sumber Daya Manusia. Human Resource Unit.
• Unit Pengembangan Bisnis dan Manajemen Proyek. Business Development and Project Management Unit.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Corporate Governance
Mengawali karier di pasar modal Indonesia sejak 2000.
Ia bertugas sebagai Staf Sub Unit Kerja Keanggotaan dan
Pemantauan Risiko di PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
pada 2000-2006. Setelah itu, ia menjabat sebagai Kepala
Departmen Pengendalian Risiko pada 2006-April 2013. Pada
periode April-Desember 2013, ia ditunjuk sebagai Kepala
Unit Analisis Risiko. Sejak Desember 2013, pemegang gelar
Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Trisakti dan Master of
Business Administration Drake University lowa Amerika
Serikat menjabat sebagai Kepala Satuan Pemeriksa Internal
KPEI. Beliau menyelesaikan beberapa sertifikasi antara lain
level 3 Sertifikasi Badan Sertifikasi Manajemen Resiko (BSMR)
dan International Certificate in Banking Risk and Regulation
dari Global Association of Risk Professionals (GARP).
Tata Kelola Perusahaan
SATYA BIRAWA
146
Kegiatan Activities
Melakukan Audit Reguler Semester 2 tentang: Conducted Regular Audit of 2nd Half Year on:
• Unit Pinjam Meminjam Efek dan REPO. SBL and REPO Unit.
• Unit Analisis Risiko. Risk Analysis Unit.
• Unit Pengelolaan Dana Jaminan dan Agunan. Guarantee Fund and Collateral ManagementUnit.
Melakukan Audit Mutu Internal (AMI 40), dengan sasaran target bagian: Conducted Internal Quality Audit ( AMI 40) for the following units:
• Wakil Manajemen. Management Representative.
• Dokumen Kontrol. Document Control.
• Unit Akuntasi. Accounting Unit.
• Unit Dukungan Aplikasi. Application Support Unit.
• Unit Dukungan Teknis. Technical Support Unit.
• Unit Enterprise Risk Management. Enterprise Risk Management Unit.
• Unit Penjaminan Mutu. Quality Assurance Unit.
• Unit Keanggotaan dan Kepatuhan. Membership and Compliance Unit.
• Unit Kesekretariatan dan Relasi Media. Secretariat and Media Relation Unit.
• Unit Ekuiti. Equity Unit.
Melakukan Audit Mutu Internal (AMI 41), dengan sasaran target bagian: Conducted Internal Quality Audit ( AMI 41) for the following units:
• Wakil Manajemen. Management Representative.
• Dokumen Kontrol. Document Control.
• Information Security Specialist. Information Security Specialist.
• Unit Keuangan. Finance Unit.
• Unit Pemantauan Risiko. Risk Monitoring Unit.
• Unit Pengembangan Sistem Bisnis. Business System Development Unit.
• Unit Surat Utang dan Derivatif. Fixed Income and Derivative Unit.
• Unit Hukum. Legal Unit.
• Unit Riset dan Perencanaan Strategis. Research and Strategic Planning Unit.
Pendampingan atas Audit KPEI yang dilakukan oleh OJK. Assistance on KPEI Operational Audit carried out by Indonesia FSA.
Integrasi POS dan SLA antar Divisi/Unit: Inter-division/unit SOP and SLA integration:
• Pengadaan Barang dan Jasa. Goods and Service Procurement.
• Default Management. Default Management.
Audit Khusus 2016: Special Audit 2016:
• Post Implementation Audit (Januari-Juni) Per Divisi. Post Implementation Audit (January-June) Per Division.
Pendampingan review kesiapan live Enhanacement Arsitektur e-CLEARS. Assistance on the review of e-CLEARS Architecture
enhancement live readiness.
Sertifikasi ISO 27001:2013: ISO 27001:2013 certification:
• Pendampingan Implementasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi. Assistance on the Implementation of Information Security
Management System.
Permintaan Divisi Kliring penyelesaian dan Pinjam meminjam Efek untuk melakukan Review POS Buy In dan
Sell out PME. Assistance on the review of e-CLEARS Architectureenhancement live readiness.
AUDIT EKSTERNAL
External Audit
Fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan
perusahaan dilakukan dengan menggunakan jasa
Auditor Eksternal. Pada RUPS 2016, KPEI telah menyetujui
penggunaan jasa Kantor Akuntan Publik (KAP) Satrio Bing
Eny & Rekan selaku member firm dari Deloitte Touche
Tohmatsu Limited, dan auditor Muhammad Irfan (Izin
Akuntan Publik Nomor AP.0565), untuk melaksanakan audit
atas Laporan Keuangan KPEI tahun buku 31 Desember 2016.
Independent supervisory function on the Company’s
financial aspect is performed by External Auditors. In the
2016 GMS, KPEI has approved the appointment of Public
Accountant Firm (KAP) Satrio Bing Eny & Rekan, a member
firm of Deloitte Touche Tohmatsu Limited, as well as auditor
Muhammad Irfan (Public Accountant Permit No. AP.0565), to
audit KPEI’s financial statement for the financial year ending
December 31, 2016.
Laporan Keuangan KPEI yang diaudit meliputi laporan
tengah tahun dan akhir tahun, terdiri dari Laporan Keuangan
Perusahaan dan Laporan Keuangan Dana Jaminan. Berikut
keterangan mengenai jasa KAP yang dipergunakan KPEI
dalam 5 (lima) tahun terakhir:
KPEI Audited Financial Statement includes Mid-Year and
End Year statement, consisting of Financial Statement and
Guarantee Fund Financial Statement. The list of KAP services
employed by KPEI in the last 5 (five) years is as follow:
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
KAP dan Auditor Pelaksana Audit Public Accountant Firm and Auditor
2012
Osman Bing Satrio dan Eny/ Osman Bing Satrio and Eny
2013
Osman Bing Satrio dan Eny/ Osman Bing Satrio and Eny
2014
Osman Bing Satrio dan Eny/ Osman Bing Satrio and Eny
2015
Osman Bing Satrio dan Eny/ Osman Bing Satrio and Eny
2016
Satrio Bing Eny & Rekan / Satrio Bing Eny & Rekan
Biaya-biaya jasa KAP untuk tahun buku 2016 yang
meliputi jasa audit Laporan Keuangan KPEI adalah sebesar
Rp336 juta, dan untuk Laporan Keuangan Dana Jaminan
sebesar Rp105 juta. Sepanjang 2016, KAP tidak memberikan
jasa atestasi lain selain audit keuangan.
KAP audit service charge for the financial year of 2016 was
Rp336 million for the audit of KPEI’s Financial Statement,
and Rp105 million for the audit of Guarantee Fund Financial
Statement. In 2016, KAP did not provide other services
besides financial audit.
MANAJEMEN RISIKO KORPORAT
Enterprise Risk Management
Dalam menjalankan penerapan manajemen risiko korporat,
KPEI menggunakan Pedoman Kebijakan Enterprise Risk
Management (ERM) sebagai acuannya. Pedoman Kebijakan
ERM disusun berdasarkan standar manajemen risiko ISO
31000:2009 tentang Risk Management Principles and
Guidelines on Implementation.
In the implementation of enterprise risk management, KPEI
refers to the Policy Guidelines of Enterprise Risk Management
(ERM). It was composed based on the ISO 31000:2009 risk
management standard on Risk Management Principles and
Guidelines on Implementation.
Pengelolaan ERM berada di bawah tanggung jawab unit ERM.
Unit ERM mempunyai 2 fungsi selain pengelolaan manajemen
risiko juga melakukan pengelolaan Business Continuity
Management (BCM). Salah satu perangkat dalam manajemen
risiko perusahaan adalah Business Continuity Management
System (BCMS), yang ditujukan untuk membangun ketahanan
layanan perusahaan (organization resilience) dalam mencegah
atau mengurangi terjadinya gangguan terhadap operasional
perusahaan, sehingga dapat memastikan ketersediaan layanan
dan kebutuhan pemangku kepentingan tetap dapat terpenuhi.
ERM is managed under ERM Unit. In addition to the
risk management function, the ERM Unit also perform
Business Continuity Management (BCM) function. Business
Continuity Management System (BCMS) is an enterprise
risk management tool that aims to build organization
resilience to prevent or mitigate the disruption in company’s
operational activities, thus ensuring the availability of
service and the fulfillment of stakeholders’ needs.
Untuk memastikan efektifitasnya ketika dibutuhkan, KPEI
melakukan BCM Drill minimal satu kali dalam setahun.
KPEI juga memiliki lokasi lain (Alternate Site) yang terpisah
dengan kantor utama (Main Office), yang dapat digunakan
untuk menjalankan kegiatan bisnis, apabila terjadi gangguan
di kantor utama. Dengan demikian, kesinambungan
kegiatan operasional dapat terus terjaga.
To ensure the effectiveness of BCMS whenever needed, KPEI
conducts BCM Drill at least once a year. KPEI also maintains
an Alternate Site separated from the Main Office, which can
be used to carry out business activities if the Main Office
is disrupted, ensuring the continuity of the Company’s
operational activities.
Kegiatan ERM sepanjang tahun 2016 yang dilaksanakan,
adalah sebagai berikut:
ERM activities in 2016 are as follows:
1. Melakukan pembuatan Risk Based Audit (RBA) 2016;
2.Melakukan sosialisasi kembali penggunaan sistem
(TeamMate) kepada risk owner dan risk officer, dalam
rangka menjalankan Risk Control Self Assessment (RCSA)
2016 yang dilaksanakan setahun sekali.
3. Melaksanakan RCSA Tahun 2016 bersama risk owner
dan risk officer;
4.Melakukan risk awareness kepada risk owner dan risk
officer;
1. Create Risk Based Audit (RBA) 2016;
2. Socialization on the usage of TeamMate system to the
risk owners and risk officers for the purpose of annual
Risk Control Self Assessment (RCSA) 2016;
3. Conduct RCSA 2016 together with risk owners and risk
officers;
4. Risk awareness session for the risk owners and risk
officers;
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Corporate Governance
Tahun Audit Audited Year
Tata Kelola Perusahaan
147
148
5. Melakukan pengayaan ilmu dan pengetahuan risk
officer melalui pelatihan ISO 31000-ERM Fundamental;
6.Melakukan monitoring Risk Mitigation 2016;
7. Melakukan pengujian BCM;
8. Melakukan sosialisasi BCM kepada karyawan;
9.Melakukan BCM Drill sebanyak 3 (tiga) kali, pada
Oktober 2015, Mei 2016 dan Oktober 2016;
10.Melakukan penyesuaian dokumen ERM maupun BCM.
5. Knowledge and educational enrichment for the risk
officers through ISO 31000-ERM Fundamental training;
6. Risk Mitigation 2016 monitoring;
7. BCM testing;
8. Socialization on BCM to the employees;
9. Conduct 3 (three) times BCM Drills, in October 2015, May
2016, and October 2016;
10.Conduct ERM and BCM documents adjustment.
KODE ETIK
Code of Conduct
KPEI senantiasa menekankan kepada seluruh elemen
Perusahaan agar di setiap pelaksanaan tugas selalu berpegang
pada nilai-nilai moral dan etika yang sejalan dengan Peraturan
Perusahaan. Seluruh jajaran manajemen beserta karyawan
diharapkan untuk memberikan layanan terbaik kepada
Perusahaan dan pengguna jasa dengan tetap berkomitmen
kuat pada Kode Etik, perilaku yang sehat dan kesesuaian dengan
hukum, sehingga keputusan yang dibuat senantiasa berkualitas.
KPEI consistently encourages all of the Company’s elements
to uphold moral values and ethics in the performance of
their tasks in accordance with Company Regulations. All
management and employees are expected to deliver their
best performance to the Company and the participants,
with a strong commitment to embrace the Code of Conduct,
sound behavior, and law compliance, to implement qualified
decision making.
Kode Etik KPEI disusun berdasarkan nilai inti Perusahaan,
yakni integrity, prudence, customer focus, fellowship, dan
achievement of excellence. Pelaksanaan Kode Etik KPEI
juga mengacu pada 5 (lima) prinsip CG yaitu transparansi,
akuntabilitas, responsibilitas, independensi, kesetaraan dan
kewajaran.
KPEI’s Code of Conduct is established based on Company’s
core values: integrity, prudence, customer focus, fellowship,
and achievement of excellence. The implementation of
KPEI’s Code of Conduct refers to the 5 (five) principles of CG:
transparency, accountability, responsibility, independency,
and fairness.
Kode Etik KPEI berlaku bagi semua level organisasi dari
jajaran Direksi hingga semua karyawan, ditandai dengan
kewajiban untuk memahami dan menandatangani Surat
Pernyataan Kode Etik yang berisi etika kerja yang berlaku
untuk semua karyawan KPEI.
KPEI’s Code of Conduct applies to all organizational levels,
from the Board of Directors to the employees, which is
signified by the mandatory understanding and signing of
the Code of Conduct Statement which contains work ethics
for all KPEI’s employees.
Sepanjang 2016, tidak ada pelanggaran Kode Etik di
lingkungan KPEI.
Throughout 2016, there was no breach of Code of Conduct
within KPEI’s workplace.
PERKARA HUKUM YANG MELIBATKAN
PERUSAHAAN
Litigation Involving the Company
Pada 2016, tidak ada perkara hukum yang melibatkan
Perusahaan.
In 2016, there was no legal case involving the Company.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
Access of Information
Bentuk komitmen KPEI dalam menjalankan prinsip
keterbukaan informasi terkait kinerja dan operasional
Perusahaan kepada pemangku kepentingan, salah satunya
dengan menyediakan informasi yang akurat, jelas, lengkap,
dan tepat waktu. Untuk mempermudah akses publik terhadap
informasi Perusahaan, KPEI menyediakan situs resmi web
(website) Perusahaan yang berisi informasi lengkap termasuk
layanan dan produk, laporan kinerja, pengumuman, dan
informasi mengenai kegiatan KPEI. Selain itu, KPEI juga
menyediakan jasa layanan Customer Care, jika pengguna
jasa maupun pemangku kepentingan berkeinginan untuk
menyampaikan pertanyaan, masukan, atau keluhan.
KPEI is committed to apply information transparency
principles regarding its performance and operational
activities to all stakeholders, through the publishing of
information in accurate, clear, complete, and timely manner.
To ease the public in accessing the Company’s information,
KPEI has provided an official website which contains
complete information of the Company, including services
and products, performance reports, announcements, and
information on KPEI’s activities. In addition, KPEI also provides
Customer Care service for the participants or stakeholders to
submit their questions, suggestions, or complaints.
Berikut data informasi Perusahaan yang dapat diakses:
The accessable information of the Company is as follows:
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I Lt. 5
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Indonesia Stock Exchange Building, Tower I, 5th Floor
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
Telepon
: +62-21 515 5115
Phone
: +62-21 515 5115
SMS
: +62-816 115 5000
SMS
: +62-816 115 5000
Faksimile
: +62-21 515 5120
Facsimile
: +62-21 515 5120
Toll Free
: 0800-100-KPEI (5734)
Toll Free
: 0800-100-KPEI (5734)
Email
: [email protected]
Email
: [email protected]
Twitter
: @AskKPEI
Twitter
: @AskKPEI
Facebook Group
: PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Facebook Group
: PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Website
: www.kpei.co.id
Website
: www.kpei.co.id
Tata Kelola Perusahaan
AKSES INFORMASI
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Corporate Governance
149
150
TANGGUNG
JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
KPEI menjalankan berbagai program tanggung jawab
sosial perusahan, dengan tujuan untuk memberikan
kontribusi pada masyarakat dan lingkungan, dimana
Perusahaan berada guna mendukung upaya peningkatan
kesejahteraan mereka.
KPEI carries out a variety of Corporate Social Responsibility programs that
aim to contribute public welfare and environment in the area where the
Company operates.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
151
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
152
Bagi KPEI, keberadaan perusahaan tidak terbatas pada
upaya memenuhi kepentingan pemegang saham semata,
namun juga harus memberi kontribusi bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat dan lingkungan dimana
Perusahaan berada. Oleh karenanya KPEI menjalankan
berbagai program tanggung jawab sosial perusahan (CSR).
CSR adalah bagian dari program kerja KPEI yang dilakukan
secara rutin serta berkesinambungan, baik dilaksanakan
secara mandiri maupun dengan melibatkan OJK, BEI dan
KSEI. Untuk program CSR yang diselenggarakan secara
mandiri, Perusahaan memberi nama dengan KPEI Berbakti.
For KPEI, the Company’s operations are not intended to solely
serve the interest of the shareholder, but also to contribute
public welfare and environment in the area where the
Company operates. Therefore, KPEI implements a variety of
CSR programs as a part of its regular and continuous work
programs, whether individually or by cooperating with the
Indonesia FSA, IDX, and KSEI. The Company’s individual CSR
programs are called ‘KPEI Berbakti’.
Rangkaian kegiatan CSR KPEI pada dasarnya dibagi ke
dalam tiga kelompok besar, yakni KPEI Berbakti – Rutin, KPEI
Berbakti – Non Rutin dan CSR – SRO.
The entire KPEI’s CSR activities are in general classified into
three main categories, such as KPEI Berbakti – Regular, KPEI
Berbakti – Non Regular and CSR – SRO.
Kegiatan KPEI Berbakti dilaksanakan dengan tujuan:
The goals of KPEI Berbakti are to:
•
Memberikan
manfaat
terhadap
pemangku
kepentingan. Sesuai visi dan misi Perusahaan, KPEI
ingin tumbuh bersama masyarakat. Untuk itu, KPEI
senantiasa memperhatikan aspek sosial kemasyarakatan
serta manfaat yang bisa dirasakan secara bersama dari
kehadiran KPEI di masyarakat.
•
Give benefits to the stakeholders. In line with the
Company’s vision and mission, KPEI wants to grow
with the community. Thus, KPEI always focuses on the
social aspect of the community and the benefits of its
operations for them.
•
Keseimbangan hubungan dengan pemangku
kepentingan. KPEI berkomitmen untuk senantiasa
menjaga kepercayaan masyarakat serta pengguna jasa.
Perusahaan percaya dengan memberikan kontribusi
sosial kepada masyarakat dan lingkungan akan turut
memberikan dampak positif bagi pertumbuhan usaha.
•
Maintain a balanced relationship with the
stakeholders. KPEI is strongly committed to repaying
the trust given by the community and its service users.
The Company believes that making social contribution
to both the community and the environment will have a
positive impact on its business growth.
•
Memperkuat keterlibatan pemangku kepentingan.
KPEI menyadari dalam melaksanakan kegiatan KPEI
Berbakti, Perusahaan perlu melibatkan peran dan
kontribusi pemangku kepentingan. Hal ini dilakukan
agar manfaat kegiatan KPEI Berbakti dapat dirasakan
oleh seluruh pemangku kepentingan.
•
Broaden the involvement of the stakeholders.
KPEI believes that the Company needs to involve the
stakeholders’ roles and contributions. This way, KPEI
Berbakti benefits can be perceived by all stakeholders.
•
Mempertahankan reputasi yang baik dan citra yang
positif. Melalui kegiatan KPEI Berbakti, Perusahaan
bermaksud mempertahankan reputasi yang baik
yaitu menjadi perusahaan yang bermanfaat bagi
masyarakat luas.
•
Maintain good reputation and image. Through KPEI
Berbakti activities, the Company aims to maintain a good
reputation as a company that benefits the wider public.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
Realization of CSR Program in 2016
Adapun realisasi program CSR untuk tahun 2016 yang
dilaksanakan KPEI adalah sebagai berikut:
The realization of CSR programs in 2016 by KPEI were
as follows:
KPEI Berbakti - Rutin
KPEI Berbakti - Regular
KPEI Berbakti-Rutin dilaksanakan dengan cara menyalurkan
bantuan dana kepada 3 (tiga) yayasan sosial yang digunakan
untuk pembiayaan pendidikan anak asuh yayasan maupun
kebutuhan operasional yayasan sehari-hari. Selain itu,
KPEI juga memberikan bantuan beasiswa kepada anggota
Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI), dimana
anggotanya tersebar di beberapa daerah di seluruh Indonesia.
Keempat penerima dana CSR dimaksud adalah:
The KPEI Berbakti - Regular program was implemented
by donating to 3 (three) social foundations to help fund
education for the children under their care and finance
daily operations. Moreover, KPEI also provided scholarships
to members of the Indonesian Blind Union (PERTUNI), with
individual members spreading across several regions in
Indonesia. The recipients of the CSR funds were:
1. Yayasan Ummu Amanah PKBM Al-Fallah – Kel.
Sumurbatu Kec. Bantar Gebang, Kota Bekasi.
1. Ummu Amanah PKBM Al-Fallah Foundation – Sumurbatu
Village, Bantar Gebang Subdistrict, Bekasi City.
2. Yayasan Al-Istikhomah – Kel. Sumurbatu, Kec. Bantar
Gebang, Kota Bekasi.
2. Al-Istikhomah Foundation – Sumurbatu Village, Bantar
Gebang Subdistrict, Bekasi City.
3. Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu dan Dhuafa
Akhiruz Zaman – Rawa Lumbu, Kota Bekasi.
3. Akhiruz Zaman Orphanage – Rawa Lumbu, Bekasi City.
4. Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI) Pusat –
Tanjung Barat, Jagakarsa Jakarta Selatan.
4. Head Office of the Indonesian Blind Union (PERTUNI)
– Tanjung Barat, Jagakarsa, South Jakarta.
KPEI Berbakti – Non Rutin
KPEI Berbakti – Non Regular
KPEI Berbakti-Non Rutin dilaksanakan ketika Perusahaan
menerima surat/proposal permohonan CSR dari karyawan
KPEI maupun masyarakat publik atau diselenggarakan
berdasarkan kebijakan Direksi (ad-hoc), seperti merenovasi
bangunan untuk kegiatan ibadah, kegiatan bakti sosial,
pembangunan sekolah maupun kegiatan lainnya.
The KPEI Berbakti – Non Regular program was implemented
when the Company received letters of CSR application/
proposal from KPEI employees or public requesting it to or
as per Board of Directors’ recommendation (ad-hoc), for
example, renovate places of worship, hold social service
activities, build schools, or other undertakings.
Kegiatan KPEI Berbakti-Non Rutin selama tahun 2016
meliputi:
The of KPEI Berbakti – Non Regular activities in 2016 included:
1. Perluasan dan Pengembangan Gedung Serba Guna,
dengan nama ”Grha Cinta Yatim” yang berlokasi di Jl.
Raya Cifor RT.002/10 Kel. Situgede Kec. Bogor Barat,
Kota Bogor yang dikirim oleh Yayasan Al-Ruhammaa’;
2. Pembangunan Gedung Universitas Nahdlatul Ulama
(UNU) yang berlokasi di Jl. Taman Amir Hamzah No. 5,
Pegangsaan, Jakarta Timur yang diperoleh dari Pengurus
Besar Nahdlatul Ulama (PBNU);
3. Bantuan untuk rehabilitasi masjid Jami Al-Istiqomah yang
berlokasi di Kp. Ciketing Sumur Batu, Kecamatan Bantar
Gebang Bekasi yang dikirim oleh Yayasan Al-Istikomah;
4. Pembangunan/pengembangan Mushollah Al-Akbar dan
tempat wudhu yang berlokasi di Kampung Waturoga
Roworeke KM 7 Kel. Rewarangga, Kec. Ende Timur, Kab.
Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur yang diperoleh dari
Dewan Kemakmuran Mushollah (DKM) Al-Akbar dan
Badan Pengembangan dan Pengkajian Al-Qur’an (BPPA)
Perwakilan Kab. Ende;
1. Expansion and development of “Grha Cinta Yatim”
Multipurpose Building at Jl. Raya Cifor RT.002/10
Situgede Village, West Bogor Subdistrict, Bogor City,
requested by Al-Ruhammaa’ Foundation;
2.Construction of Nahdlatul Ulama University (UNU)
Building at Jl. Taman Amir Hamzah No. 5, Pegangsaan,
East Jakarta, requested by Pengurus Besar Nahdlatul
Ulama (PBNU);
3. Donation for the rehabilitation Jami Al-Istiqomah Mosque
in Ciketing Sumur Batu Village, Bantar Gebang Subdistrict,
Bekasi, requested by Al-Istikomah Foundation;
4.Construction/development of Al-Akbar Musala and
ablution facility in Waturoga Roworeke Village KM
7, Rewarangga Village, East Ende Subdistrict, Ende
District, Flores, East Nusa Tenggara, requested by the
Dewan Kemakmuran Mushollah Al-Akbar and the Badan
Pengembangan dan Pengkajian Al-Quran, Ende District
Representative Office;
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Corporate Social Responsibility
Realisasi Program CSR 2016
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
153
154
5. Membantu biaya pengobatan rawat inap anak asuh
yang terkena sakit maag kronis dan dirawat di RS Rawa
Lumbu, Bekasi yang diajukan oleh Pengelola yayasan
sosial Akhiruz Zaman.
Besaran dana yang disalurkan KPEI untuk kegiatan KPEI
Berbakti baik Rutin dan Non Rutin selama tahun 2016
adalah sebesar Rp885.499.511.
5. Donation for the hospitalization of a foster child for
chronic indigestion at Rawa Lumbu Hospital, Bekasi,
requested by the Management of Akhiruz Zaman Social
Foundation.
The amount spent by KPEI for KPEI Berbakti Regular and Non
Regular activities in 2016 was Rp885,499,511.
CSR SRO
CSR SRO
• HUT Pasar Modal ke-39
Dalam rangka memperingati Diaktifkannya Kembali
Pasar Modal Indonesia ke-39 Tahun, OJK beserta SRO
dan anak Perusahaan SRO menyelenggarakan rangkaian
kegiatan Bidang Sosial, diantaranya adalah:
1. Pemberian 1 (satu) Truk Tangki Air kepada Palang
Merah Indonesia (PMI);
2.
Penyelenggaraan donor darah dilaksanakan
sebanyak 2 (dua) kali dengan peserta karyawan
OJK, karyawan SRO dan anak perusahaannya serta
masyarakat umum;
3. Pemberian beasiswa kepada anak karyawan SRO
dan anak perusahaannya.
• CSR SRO Lainnya
1. Pemberian 6 (enam) unit ambulance yang akan
didistribusikan di tahun 2017 kepada:
- Yayasan AI Awwal, Kabupaten Bengkalis, Riau.
- Persatuan Perangkat Desa Indonesia, Klaten,
Jawa Tengah.
- Pencak Organisasi, Surabaya, Jawa Timur.
•
- Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sumbawa,
Nusa Tenggara Barat.
- Yayasan Arifah, Gowa, Sulawesi Selatan.
- Yayasan Budi Mulia Jaya, Manado, Sulawesi Utara.
2.Pemberian 1 (satu) unit traktor yang akan
didistribusikan
pada
tahun
2017,
yang
ditujukan Kepada Yayasan Bapa Bangsa, Sikka,
Nusa Tenggara Timur.
3. Bantuan Pembangunan Sekolah MAN Trienggadeng
Pidie Jaya Aceh yang mulai dilakukan tahun 2017.
4. Bantuan Bencana Gempa senilai Rp100.000.000 di
Pidie Aceh yang diterima oleh Dayah Jeumala Amal
(DJA) pada 15 Desember 2016.
5.Bantuan Bencana Gempa di Pidie Aceh yang
diterima oleh PMI Aceh senilai Rp250.000.000 pada
15 Desember 2016.
•
39th Anniversary of Capital Market
The Indonesia FSA and SROs as well as their subsidiaries
held a series of social activities in commemorating
the 39th Anniversary of Indonesia Capital Market
Reactivation, among others:
1. Donation of 1 (one) Water Tanker to the Indonesian
Red Cross (PMI);
2. Two (2) Blood Donation event with donors were
employees of Indonesia FSA, employees of SROs and
their subsidiaries and general public;
3. Scholarship award to the children of SRO and
Subsidiaries employees.
Other CSR SRO
1. Donation of 6 (six) ambulance units, which will be
delivered in 2017, to:
- AI Awwal Foundation, Bengkalis District, Riau.
- Indonesia Village Officers Union, Klaten,
Central Java.
- PencakOrganisasi (martial arts organization),
Surabaya, East Java.
- Regional Head of Muhammadiyah, Sumbawa,
West Nusa Tenggara.
- Arifah Foundation, Gowa, South Sulawesi.
-Budi Mulia Jaya Foundation, Manado,
North Sulawesi.
2. Donation of 1 (one) tractor unit, which will be
delivered in 2017 to the Bapa Bangsa Foundation,
Sikka, East Nusa Tenggara.
3. Donation for the Construction of Islamic Middle
School Trienggadeng Pidie Jaya Aceh, which will
start in 2017.
4.Donation for Earthquake Disaster Relief of
Rp100,000,000 to Pidie Aceh, received by Dayah
Jeumala Amal (DJA) on December 15, 2016.
5.Donation for Earthquake Disaster Relief of
Rp250,000,000 to Pidie Aceh, received by PMI Aceh
on December 15, 2016.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
155
pernyataan ManaJeMen
atas laporan tahunan 2016
Management Statement of 2016 Annual Report
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan
yang Terhormat,
Dear Distinguished Shareholder
and Stakeholders,
Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa, berikut kami sampaikan Laporan Tahunan PT
Kliring Penjaminan Efek Indonesia 2016 kepada pemegang
saham dan para pemangku kepentingan.
With our gratitude to Allah SWT, God the Almighty, we
present 2016 Annual Report of PT Kliring Penjaminan Efek
Indonesia to shareholder and all stakeholders.
Dengan ini perkenankanlah kami untuk menyampaikan
terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan dan
kerjasama yang baik yang telah terjalin selama ini, serta
dukungan yang telah diberikan kepada kami.
Please allow us to extend our gratitude for the trust and
excellent teamwork that has been established as well as for
the support bestowed upon us.
Laporan Tahunan ini, berikut Laporan Keuangan dan
informasi terkait lainnya, telah disetujui oleh seluruh anggota
Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan
tandatangannya masing-masing di bawah ini:
The following Annual Report including Financial Statements
and other relevant information have been approved by
all members of the Board of Commissioners and Board of
Directors, with each member’s signature below:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Abraham Bastari
Margeret Mutiara Tang
Komisaris Commissioner
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Commissioner
Management Statement of
2016 Annual Report
Pernyataan Manajemen
Atas Laporan Tahunan 2016
James Tjahaja Riady
Direksi Board of Directors
Sunandar
Hasan Fawzi
Indriani Darmawati
Direktur Director
Direktur Utama President Director
Direktur Director
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
156
PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
LAPORAN
KEUANGAN
FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
157
PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
LAPORAN KEUANGAN/
FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015/
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/
AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
158
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
DAFTAR ISI
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
TABLE OF CONTENTS
Halaman/
Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
LAPORAN KEUANGAN - Untuk tahun-tahun yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
FINANCIAL STATEMENTS - For the years ended
December 31, 2016 and 2015
Laporan Posisi Keuangan
1
Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif
Lain
2
Statements of Profit Loss
Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas
3
Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas
4
Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan
5
Notes to Financial Statements
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
and
Other
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Financial Statements
Laporan Keuangan
159
160
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Financial Statements
Laporan Keuangan
161
162
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
Catatan/
Notes
31 Desember/
December 31,
2016
Rp
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
ASSETS
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Aset keuangan lainnya
Piutang penyelesaian transaksi
bursa
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Uang muka dan biaya dibayar dimuka
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Aset dana pengaman
Dana disisihkan sebagai cadangan
jaminan
Investasi pada entitas asosiasi
Aset keuangan lainnya
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp 198.131.966.828 pada 31 Desember
2016 dan Rp 165.913.436.774
pada 31 Desember 2015
Aset pajak tangguhan
Piutang lain-lain
Aset lain-lain
Uang muka
Jumlah Aset Tidak Lancar
5
6
274.643.463.177
350.792.575.574
274.292.091.347
331.220.149.070
3.516.097.006.100
30.687.070.458
35.395.755.672
10.796.324.194
4.218.412.195.175
2.519.766.749.800
20.282.499.138
30.061.956.234
8.473.208.489
3.184.096.654.078
7
603.429.040
4.967.644.111
10
11
11
139.247.833.382
92.695.923.314
31.660.450.781
138.190.522.987
11.962.474.854
31.660.450.781
12
26
28
13
28
119.423.867.221
6.042.332.300
50.000.000.000
5.767.582.401
2.000.000.000
447.441.418.439
100.577.824.236
2.573.549.445
50.000.000.000
5.534.017.541
345.466.483.955
4.665.853.613.614
3.529.563.138.033
7
8,28
9
JUMLAH ASET
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Other financial assets
Securities transactions settlement
receivables
Trade accounts receivable
Other accounts receivable
Advances and prepaid expenses
Total Current Assets
NONCURRENT ASSETS
Security fund assets
Fund reserved for guarantee of
settlement of securities transactions
Investment in associates
Other financial assets
Equipments and facilities - net of
accumulated depreciation of
Rp 198,131,966,828 at December 31,
2016 and Rp 165,913,436,774
at December 31, 2015
Deferred tax assets - net
Other accounts receivable
Other assets
Advances
Total Noncurrent Assets
TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang penyelesaian transaksi
bursa
Utang pajak
Utang lain-lain
Beban akrual
Pendapatan diterima dimuka
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
CURRENT LIABILITIES
Securities transactions settlement
payables
Taxes payable
Other payables
Accrued expenses
Unearned revenues
Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas dana pengaman
Liabilitas imbalan pasca kerja
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp 1 juta
per saham
Modal dasar - 60.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor 15.000 saham
Penghasilan komprehensif lain
Saldo laba
Ditentukan penggunaannya
Tidak ditentukan penggunaannya
Jumlah Ekuitas
7
14
15
16
17
3.516.097.006.100
24.458.711.491
43.492.431.945
77.048.590.973
3.661.096.740.509
2.519.766.749.800
5.378.898.713
40.867.420.631
65.169.484.006
340.909.090
2.631.523.462.240
7
27
603.429.040
16.044.072.000
16.647.501.040
4.967.644.111
13.484.194.000
18.451.838.111
18
6,11
19
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
15.000.000.000
(281.755.640)
15.000.000.000
(3.438.537.613)
147.064.451.267
826.326.676.438
988.109.372.065
146.007.140.872
722.019.234.423
879.587.837.682
4.665.853.613.614
3.529.563.138.033
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
NONCURRENT LIABILITIES
Security fund liabilities
Employment benefits obligation
Total Noncurrent Liabilities
EQUITY
Capital stock - Rp 1 million par value
per share
Authorized - 60,000 shares
Subscribed and paid-up 15,000 shares
Other comprehensive income
Retained earnings
Appropriated
Unappropriated
Total Equity
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to financial statements which are
an integral part of the financial statements.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
-1-
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
163
PENDAPATAN
Pendapatan usaha
Pendapatan investasi
Penghasilan dana kontribusi
bank pembayaran
Keuntungan selisih kurs
Lainnya
Jumlah Pendapatan
BEBAN USAHA
Gaji, honor dan tunjangan
Biaya tahunan OJK
Beban pengembangan usaha
Penyusutan
Beban administrasi
Beban pemeliharaan teknologi informasi
Telekomunikasi
Beban konsultan
Sewa
Jumlah Beban Usaha
2016
Rp
2015
Rp
20,28
25
343.418.889.526
56.167.496.453
272.585.764.814
29.312.929.706
17
340.909.090
540.104.020
10.612.970.079
411.080.369.168
549.068.738
2.317.179.271
1.107.205.723
305.872.148.252
21
30
22
12
23
90.565.009.917
51.512.833.429
33.038.411.885
32.513.205.961
27.978.489.449
80.548.900.719
40.887.864.723
46.618.799.358
32.511.730.089
24.184.416.074
24
25.287.063.339
7.780.648.047
5.930.409.792
5.095.256.757
279.701.328.576
24.353.808.757
8.526.857.955
5.598.106.249
5.136.200.910
268.366.684.834
131.379.040.592
37.505.463.418
PROFIT FROM OPERATIONS
(2.294.544.638)
Equity in net loss of associates
128.884.433.505
35.210.918.780
PROFIT BEFORE TAX
(25.172.945.845)
(14.064.710.888)
103.711.487.660
21.146.207.892
LABA USAHA
Bagian rugi bersih entitas asosiasi
11
LABA SEBELUM PAJAK
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
26
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
Penghasilan komprehensif lain
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi
ke laba rugi
Bagian atas rugi komprehensif
lain entitas asosiasi
Pengukuran kembali kewajiban imbalan
pasti
Pajak Penghasilan
Subjumlah
Pos-pos yang akan direklasifikasi
ke laba rugi
Laba (rugi) belum terealisasi atas
perubahan nilai wajar efek
aset keuangan tersedia untuk dijual
(2.494.607.087)
11
(21.944.453)
(24.093.767)
27
26
2.204.353.000
(551.088.250)
1.631.320.297
5.227.928.000
(1.306.982.000)
3.896.852.233
6
Penghasilan Komprehensif Lain
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
3.178.726.426
(798.604.036)
4.810.046.723
3.098.248.197
108.521.534.383
24.244.456.089
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
REVENUES
Operating revenues
Investment income
Payment bank contribution
income
Gain on foreign exchange
Others
Total Revenues
OPERATING EXPENSES
Salaries, honorarium and allowances
Annual contribution OJK
Business development expenses
Depreciation
Administrative expenses
Information technology maintenance
expenses
Telecommunication
Consultant fee
Rent
Total Operating Expenses
INCOME TAX EXPENSE
NET PROFIT FOR THE YEAR
Other comprehensive income
Items that will not be reclassified
subsequently to profit or loss
Share in other comprehensive
loss of associates
Remeasurement of defined
benefits obligation
Income Tax
Subtotal
Items that may be reclassified
subsequently to profit or loss
Unrealized gain (loss) on changes
in fair value of available for-sale financial assets
Other Comprehensive Income
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR
See accompanying notes to financial statements which are
an integral part of the financial statements.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
-2-
Financial Statements
Catatan/
Notes
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015
Laporan Keuangan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
LAPORAN LABA RUGI DAN
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
10,19
15.000.000.000
-
-
15.000.000.000
-
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Saldo per 31 Desember 2016
Jumlah laba komprehensif
tahun berjalan
Cadangan dana jaminan
Saldo per 31 Desember 2015
Jumlah laba komprehensif
tahun berjalan
-
Cadangan dana jaminan
10,19
15.000.000.000
Modal saham/
Capital stock
Rp
Saldo per 1 Januari 2015
Catatan/
Notes
(235.717.420)
3.178.726.426
-
(3.414.443.846)
(798.604.036)
-
(2.615.839.810)
(46.038.220)
(21.944.453)
-
(24.093.767)
(24.093.767)
-
-
(281.755.640)
3.156.781.973
-
(3.438.537.613)
(822.697.803)
-
(2.615.839.810)
147.064.451.267
-
1.057.310.395
146.007.140.872
-
9.678.793.105
136.328.347.767
988.109.372.065
108.521.534.383
-
879.587.837.682
24.244.456.089
-
855.343.381.593
Balance as of December 31, 2016
Total comprehensive income for
the year
Guarantee fund reserve
Balance as of December 31, 2015
Total comprehensive income for
the year
Guarantee fund reserve
Balance as of January 1, 2015
See accompanying notes to financial statements which are
an integral part of the financial statements.
826.326.676.438
105.364.752.410
(1.057.310.395)
722.019.234.423
25.067.153.892
(9.678.793.105)
706.630.873.636
Jumlah ekuitas/
Total equity
Rp
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015
Penghasilan komprehensif lain/
Other comprehensive income
Cadangan
penilaian kembali
investasi efek
Investasi dalam
Jumlah
tersedia untuk dijual/
instrumen
penghasilan
Available-for-sale ekuitas/
komprehensif lain/
Saldo laba/Retained earnings
investment
Investment in
Total other
Ditentukan
Tidak ditentukan
revaluation
equity
comprehensive
penggunaannya/
penggunaannya/
reserve
intruments
income
Appropriated
Unappropriated
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
164
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
165
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi
2016
Rp
2015
Rp
333.014.318.206
(154.659.466.257)
(68.877.612.867)
40.120.669.980
(10.627.630.768)
277.626.922.435
(149.411.517.833)
(69.649.159.753)
46.130.729.414
(14.632.829.723)
138.970.278.294
90.064.144.540
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Receipts from operating revenue
Payments to supplier
Payments to employees
Receipts from interest income
Payments for income taxes
Net Cash Provided By Operating Activities
Hasil penjualan aset tetap
Penambahan investasi pada entitas asosiasi
Perolehan aset tetap
Kenaikan (penurunan) aset keuangan lainnya
Deposito berjangka, reksadana dan obligasi
Investasi saham
Uang muka dibayar untuk investasi asosiasi
Pinjaman ke pihak berelasi
6.700.000
(83.250.000.000)
(50.069.798.465)
8.600.000
(6.000.000.000)
(37.744.584.120)
(2.248.497.604)
(2.000.000.000)
-
21.010.731.491
(15.804.230.715)
(50.000.000.000)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Proceeds from sale of equipments and
facilities
Addition of investment in associates
Acquisitions of equipment and facilities
Increase (decrease) in other financial assets:
Time deposits, mutual funds and bonds
Investment in shares of stock
Advance paid for investment in associate
Loan to a related party
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
(137.561.596.069)
(88.529.483.344)
Net Cash Used In Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS DANA KLIRING
Kenaikan (penurunan) liabilitas dana pengaman
(Kenaikan) penurunan aset dana pengaman
Kenaikan cadangan jaminan
(4.364.215.071)
4.364.215.071
(1.057.310.395)
10.740.968
(10.740.968)
(9.678.793.105)
CASH FLOWS FROM CLEARING FUND
ACTIVITIES
Increase (decrease) in security fund liabilities
(Increase) decrease in security fund assets
Increase in fund reserved for guarantee
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Dana Kliring
(1.057.310.395)
(9.678.793.105)
Net Cash Used In Clearing Fund Activities
(8.144.131.909)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND
CASH EQUIVALENTS
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN
SETARA KAS
351.371.830
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
274.292.091.347
282.436.223.256
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
274.643.463.177
274.292.091.347
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR
See accompanying notes to financial statements which are
an integral part of the financial statements.
Laporan Keuangan
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
-4-
Financial Statements
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari jasa kliring
Pembayaran kepada pemasok
Pembayaran kepada karyawan
Penerimaan bunga
Pembayaran pajak
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015
166
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT
1.
UMUM
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED
1.
GENERAL
P.T.
Kliring
Penjaminan
Efek
Indonesia
(Perusahaan), didirikan berdasarkan akta notaris
No. 8 tanggal 5 Agustus 1996 dari Mudofir
Hadi, S.H. Akta pendirian dan anggaran dasar
Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan
Surat Keputusannya No. C2-9083.HT.01.01.Th.96
tanggal 24 September 1996 serta diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 10
tanggal 4 Pebruari 1997, Tambahan No. 484.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta
notaris No. 173 tanggal 19 Juni 2009 dari Aulia
Taufani, S.H., selaku notaris pengganti dari Notaris
Sutjipto, S.H., mengenai perubahan anggaran
dasar untuk disesuaikan dengan Undang-undang
No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
(UU PT). Perubahan tersebut telah mendapatkan
persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia melalui Surat Keputusan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
No. AHU-39880.AH.01.02.Tahun 2009, tanggal
18 Agustus 2009.
P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (the
Company) was established based on notarial deed
No. 8 dated August 5, 1996 of Mudofir Hadi, S.H.
The Company’s articles of association were
approved by the Minister of Justice of the Republic
of Indonesia in his decision letter No. C29083.HT.01.01.Th.96 dated September 24, 1996
and were published in Supplement No. 484 to
State Gazette No. 10 dated February 4, 1997. The
articles of association have been amended several
times, most recently by notarial deed No. 173
dated June 19, 2009 of Aulia Taufani, S.H., as a
substitute notary of Notary Sutjipto, S.H.,
concerning the changes in the Company’s article of
association in accordance with Law No. 40 year
2007 on Limited Liability Company (UU PT). These
changes have been approved by the Minister of
Justice and Human Rights of the Republic of
Indonesia in his decision letter No. AHU39880.AH.01.02.Tahun 2009, dated August 18,
2009.
Perusahaan mendapat persetujuan sebagai
Lembaga Kliring dan Penjaminan dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam-LK) melalui Surat Keputusannya
No. Kep-26/PM/1998 tanggal 1 Juni 1998.
The Company obtained its operating license as a
Clearing and Guarantee Institution from the
Chairman of Capital Market and Financial
Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) in
his decision letter No. Kep-26/PM/1998 dated
June 1, 1998.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar
Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan
didirikan adalah untuk menunjang kebijaksanaan
pemerintah dalam mengembangkan Pasar Modal
Nasional, dengan menyediakan jasa kliring dan
penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang
teratur, wajar dan efisien.
In accordance with Article 3 of the Company’s
Articles of Association, the Company was
established
to
support
the
Indonesian
Government’s policies in developing the National
Capital Market by providing clearing and stock
exchange transaction settlement guarantee
services in an orderly, fair and efficient manner.
Perusahaan mulai beroperasi pada tahun 1997.
Aktivitas Perusahaan adalah menyelenggarakan
jasa kliring penyelesaian transaksi bursa untuk
perdagangan efek dengan warkat dan jasa kliring
dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa
untuk
perdagangan
efek
tanpa
warkat.
Pelaksanaan penjaminan penyelesaian transaksi
bursa untuk perdagangan efek tanpa warkat
dimulai sejak tanggal 24 Juli 2000, berdasarkan
Surat
Keputusan
Ketua
Bapepam-LK
No. 1687/PM/2000.
The Company commenced its operations in 1997.
The Company is engaged in providing services for
settlement of transactions involving scrip trading of
securities, as well as clearing and guarantee
services for settlements of stock exchange
transactions on scripless trading of securities.
Settlement guarantee services for scripless trading
of securities became effective on July 24, 2000,
based on the decision letter of the Chairman of
Bapepam-LK No. 1687/PM/2000.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
-5-
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
167
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
Perusahaan juga menyelenggarakan jasa kliring
dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa
untuk perdagangan derivatif yaitu Kontrak
Berjangka Indeks Efek (KBIE), Opsi Saham (OS),
Jasa Pinjam Meminjam Efek serta Obligasi
Korporasi.
The Company also provides services for clearing
and guarantee of derivative securities transactions
such as stock index futures trading, stock option
trading, services for securities lending and
borrowing and corporate bond.
Perusahaan beralamat di Gedung Bursa Efek
Indonesia Menara I Lantai 5, Jl. Jend. Sudirman
Kav. 52-53, Jakarta. Jumlah karyawan Perusahaan
masing-masing adalah 121 dan 120 per tanggal
31 Desember 2016 dan 2015.
The Company is located at Indonesia Stock
Exchange Building, Tower I, 5th Floor, Jl. Jend.
Sudirman Kav. 52-53, Jakarta. The Company had
121 and 120 employees as of December 31, 2016
and 2015, respectively.
Susunan
Dewan
Komisaris
dan
Direksi
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 and
2015 adalah sebagai berikut:
The Company’s Board of Commissioners and
Directors as of December 31, 2016 and 2015 are
as follows:
31 Desember/
Decemb er 31,
2015
Abraham Bastari
James Tjahaja Riady
Margeret Mutiara Tang
Inarno Djayadi
Parikesit Suprapto
Erizal
President Commissioner
Commissioners
Hasan Fawzi
Sunandar
Indriani Darmawati
Hasan Fawzi
Sunandar
Indriani Darmawati
President Director
Directors
PENERAPAN
STANDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN BARU DAN REVISI (“PSAK”) DAN
INTERPRETASI
STANDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN (“ISAK”)
a.
2.
Standar yang berlaku efektif pada tahun
berjalan
a.
Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah
menerapkan
standar
baru,
sejumlah
amandemen dan interpretasi PSAK yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang
relevan dengan operasinya dan efektif untuk
periode akuntansi yang dimulai pada 1 Januari
2016. Penerapan amandemen dan interpretasi
standar berikut tidak memiliki pengaruh
signifikan atas pengungkapan atau jumlah
yang dicatat di dalam laporan keuangan pada
tahun berjalan dan tahun sebelumnya:




ADOPTION
OF
NEW
AND
REVISED
STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS
(“PSAK”)
AND
INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”)
Standards and amendments effective in the
current year
In the current year, the Company has applied
a new standard, a number of amendments,
and an interpretation to PSAK issued by the
Financial Accounting Standard Board of the
Indonesian Institute of Accountants that are
relevant to its operations and effective for
accounting period beginning on January 1,
2016. The appllication of the following
amendments, and intepretation to standards
have not resulted to material impact to
disclosures or on the amounts recognized in
the current and prior year financial statements:
ISAK 30, Pungutan
Amandemen PSAK 7, Pengungkapan
pihak-pihak berelasi
Amandemen PSAK 15, Investasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
Amandemen PSAK 16, Aset Tetap




ISAK 30, Levies
Amendments to PSAK 7, Related Party
Disclosures
Amendments to PSAK 15, Investment in
Associates and Joint Venture
Amendments to PSAK 16, Property, Plant
and Equipment
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
-6-
Financial Statements
Direktur Utama
Direktur
31 Desember/
Decemb er 31,
2016
Laporan Keuangan
Komisaris Utama
Komisaris
2.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
168
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan

Amandemen PSAK 19, Aset Takberwujud


Amandemen PSAK 24, Imbalan Kerja


Amandemen PSAK 25, Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi
dan Kesalahan
Amandemen PSAK 67, Pengungkapan
Kepentingan dalam Entitas Lain
Amandemen PSAK 68, Pengukuran Nilai
Wajar



b.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued


Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi
belum diterapkan
b.
Amandemen standar dan interpretasi berikut
efektif untuk periode yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan
dini diperkenankan yaitu:


PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan
tentang Prakarsa Pengungkapan
ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup
PSAK 13: Properti Investasi


PSAK 69: Agrikultur
Amandemen PSAK 16: Aset Tetap
IKHTISAR
SIGNIFIKAN
a.
KEBIJAKAN
PSAK 1: Presentation of Financial
Statements about Disclosure Initiative
ISAK 31: Scope Interpretation of
PSAK 13: Investment Property
Standard and amendment to standard
effective for periods beginning on or after
January 1, 2018, with early application
permitted are:


Sampai dengan tanggal penerbitan laporan
keuangan, manajemen sedang mengevaluasi
dampak dari standar dan interpretasi tersebut
terhadap laporan keuangan.
3.
Standards and interpretations issued not yet
adopted
New
standards,
amendments
and
interpretation effective for periods beginning
on or after January 1, 2017, with early
application is permitted are the following:
Standar dan amandemen standar berikut
efektif untuk periode yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan
penerapan dini diperkenankan yaitu:


Amendments to PSAK 19, Intangible
Assets
Amendments to PSAK 24, Employee
Benefits
Amendments PSAK 25, Accounting
Policies,
Changes
in
Accounting
Estimates and Errors
Amendments to PSAK 67, Disclosure of
Interest in Other Entities
Amendments to PSAK 68, Fair Value
Measurement
PSAK 69: Agriculture
Amendments to PSAK 16: Property, Plant
and Equipment
As of the issuance date of the financial
statements, management is evaluating the
effect of the effect of these standards and
interpretations on the financial statements.
AKUNTANSI
3.
Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
a.
Laporan keuangan telah disusun sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia.
Statement of Compliance
The financial statements have been prepared
in
accordance
Indonesian
Financial
Accounting Standards.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
-7-
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
169
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
b.
Dasar penyusunan laporan keuangan adalah
biaya historis, kecuali instrumen keuangan
tertentu yang diukur pada nilai wajar dan basis
akrual kecuali untuk penyusunan laporan arus
kas pada setiap akhir periode pelaporan, yang
dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di
bawah ini.
The financial statements have been prepared
under historical cost basis except for certain
financial instruments that are measured at fair
values and using accrual basis except for the
statement at cash flow at the end of each
reporting period, as explained in the
accounting policies below.
Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai
wajar dari imbalan yang diberikan dalam
pertukaran barang dan jasa.
Historical cost is generally based on the fair
value of the consideration given in exchange
for goods and services.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima
untuk menjual suatu aset atau harga yang
akan dibayar untuk mengalihkan suatu
liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara
pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Fair value is the price that would be received
to sell an asset or paid to transfer a liability in
an orderly transaction between market
participants at the measurement date.
Laporan
arus
kas
disusun
dengan
menggunakan metode tidak langsung untuk
aktivitas operasi dengan mengelompokkan
arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan.
The statements of cash flows are prepared
using the direct method for operating activities
with classifications of cash flows into
operating, investing and financing activities.
Transaksi Dalam Mata Uang Asing
c.
Pembukuan Perusahaan diselenggarakan
dalam mata uang Rupiah, mata uang dari
lingkungan dimana entitas beroperasi (mata
uang fungsionalnya). Transaksi-transaksi
selama periode berjalan dalam mata uang
asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada
saat terjadinya transaksi. Pada tanggal
pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam
mata uang asing disesuaikan untuk
mencerminkan kurs yang berlaku pada
tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian
kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan
dalam laba rugi. Pos non moneter diukur
dalam biaya historis dalam valuta asing yang
tidak dijabarkan kembali.
d.
Basis of Preparation
Foreign Currency Transactions
The books of accounts of the Company are
maintained in Indonesian Rupiah, currency of
primary economic environment in which the
entity operates (the functional currency).
Transactions during the period involving
foreign currencies are recorded at the rates of
exchange prevailing at the time the
transactions are made. At reporting date,
monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies are adjusted to reflect the
rates of exchange prevailing at that date. The
resulting gains or losses are credited or
charged to profit or loss. Non monetary items
that are measured in terms of historical cost in
a foreign currency are not retranslated.
Transaksi Pihak-pihak Berelasi
d.
Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas
yang terkait dengan Perusahaan (entitas
pelapor).
Related parties are a person or entity that is
related to the Company (reporting entity).
a.
a.
Orang atau anggota keluarga terdekat
mempunyai relasi dengan entitas pelapor
jika orang tersebut:
A person or a close member of that
person's family is related to a
reporting entity if that person:
i.
memiliki
pengendalian
atau
pengendalian bersama atas entitas
pelapor;
i.
has control or joint control over the
reporting entity;
ii.
memiliki pengaruh signifikan atas
entitas pelapor; atau
ii.
has significant influence over the
reporting entity; or
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
-8-
Financial Statements
c.
Dasar Penyusunan
Laporan Keuangan
b.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
170
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
iii.
b.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
personil manajemen kunci entitas
pelapor atau entitas induk dari entitas
pelapor.
iii.
Suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal
berikut:
b.
is a member of the key management
personnel of the reporting entity or of
a parent of the reporting entity.
An entity is related to a reporting entity if
any of the following conditions applies:
i.
Entitas dan entitas pelapor adalah
anggota dari kelompok usaha yang
sama (artinya entitas induk, entitas
anak, dan entitas anak berikutnya
terkait dengan entitas lain).
i.
The entity and the reporting entity are
members of the same group (which
means that each parent, subsidiary
and fellow subsidiary is related to the
others).
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi
atau ventura bersama dari entitas
lain (atau entitas asosiasi atau
ventura bersama yang merupakan
anggota suatu kelompok usaha,
yang mana entitas lain tersebut
adalah anggotanya).
ii.
One entity is an associate or joint
venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a
member of a group of which the other
entity is a member).
iii.
Kedua entitas tersebut adalah
ventura bersama dari pihak ketiga
yang sama.
iii.
Both entities are joint ventures of the
same third party.
iv.
Satu entitas adalah ventura bersama
dari entitas ketiga dan entitas yang
lain adalah entitas asosiasi dari
entitas ketiga.
iv.
One entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an
associate of the third entity.
v.
Entitas tersebut adalah suatu
program imbalan pasca kerja untuk
imbalan kerja dari salah satu entitas
pelapor atau entitas yang terkait
dengan entitas pelapor. Jika entitas
pelapor
adalah
entitas
yang
menyelenggarakan
program
tersebut, maka entitas sponsor juga
berelasi dengan entitas pelapor.
v.
The entity is a post-employment
benefit plan for the benefit of
employees of either the reporting
entity or an entity related to the
reporting entity. If the reporting entity
is itself such a plan, the sponsoring
employers are also related to the
reporting entity.
vi.
Entitas yang dikendalikan atau
dikendalikan bersama oleh orang
yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi.
The entity is controlled or jointly
controlled by a person identified in
(a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf
(a) (i) memiliki pengaruh signifikan
atas
entitas
atau
personil
manajemen kunci entitas (atau
entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has
significant influence over the entity or
is a member of the key management
personnel of the entity (or of a parent
of the entity).
viii. Entitas, atau anggota dari kelompok
yang mana entitas merupakan
bagian dari kelompok tersebut,
menyediakan
jasa
personil
manajemen kunci kepada entitas
pelapor atau kepada entitas induk
dari entitas pelapor.
viii. The entity, or any member of a group
of which it is a part, provides key
management personnel services to
the reporting entity or to the parent of
the reporting entity.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
-9-
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
171
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
e.
Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan
pengakuannya pada tanggal diperdagangkan
dimana pembelian dan penjualan aset
keuangan
berdasarkan
kontrak
yang
mensyaratkan penyerahan aset keuangan
dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh
kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya
diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya
transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang
awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognised and
derecognised on trade date where the
purchase or sale of a financial asset is under a
contract whose terms require delivery of the
financial asset within the timeframe
established by the market concerned, and are
initially measured at fair value plus transaction
costs, except for those financial assets
classified as at fair value through profit or loss,
which are initially measured at fair value.
Aset keuangan Perusahaan diklasifikasikan
sebagai berikut:
The Company’s financial assets are classified
as follows:

Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)

Fair Value Through Profit or Loss
(FVTPL)

Tersedia untuk dijual

Available-for-sale

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Loans and receivables
Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)
Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika
aset
keuangan
sebagai
kelompok
diperdagangkan atau pada saat pengakuan
awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Financial assets are classified as at FVTPL,
when the financial asset is either held for
trading or it is designated as at FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok
diperdagangkan, jika:
A financial asset is classified as held for
trading, if:

diperoleh atau dimiliki terutama untuk
tujuan dijual kembali dalam waktu dekat;
atau

it has been acquired principally for the
purpose of selling in the near future; or

pada pengakuan awal merupakan bagian
dari portofolio instrumen keuangan
tertentu yang dikelola bersama dan
terdapat bukti mengenai pola ambil
untung dalam jangka pendek yang terkini;
atau

on initial recognition it is part of an
identified portfolio of financial instruments
that the entity manages together and has
a recent actual pattern of short-term profittaking; or

merupakan derivatif yang tidak ditetapkan
dan tidak efektif sebagai instrumen
lindung nilai.

it is a derivative that is not designated and
effective as a hedging instrument.
Aset keuangan selain aset keuangan yang
diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai
FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:

A financial asset other than a financial asset
held for trading may be designated as at
FVTPL upon initial recognition, if:
penetapan tersebut mengeliminasi atau
mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan
yang dapat timbul; atau

such
designation
eliminates
or
significantly reduces a measurement or
recognition inconsistency that would
otherwise arise; or
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 10 -
Financial Statements
Aset Keuangan
Laporan Keuangan
e.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
172
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
kelompok aset keuangan, liabilitas
keuangan atau keduanya, dikelola dan
kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai
wajar, sesuai dengan manajemen risiko
atau
strategi
investasi
yang
didokumentasikan, dan informasi tentang
Perusahaan disediakan secara internal
kepada
manajemen
kunci
entitas
(sebagaimana
didefinisikan
dalam
PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak
Berelasi).


a group of financial assets, financial
liabilities or both is managed and its
performance is evaluated on a fair value
basis, in accordance with a documented
risk management or investment strategy,
and information about the Company is
provided internally on that basis to the
entity’s key management personnel (as
defined in PSAK 7: Related Party
Disclosures).
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai
wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul
diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau
kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi
mencakup dividen atau bunga yang diperoleh
dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan
dengan cara seperti dijelaskan pada
Catatan 6.
Financial assets at FVTPL are stated at fair
value, with any resultant gain or loss
recognised in profit or loss. The net gain or loss
recognised in profit or loss incorporates any
dividend or interest earned on the financial
asset. Fair value is determined in the manner
described in Note 6.
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Available-for-sale financial assets (AFS)
AFS aset keuangan adalah aset keuangan
non-derivatif yang ditetapkan baik sebagai
AFS atau yang tidak diklasifikasikan sebagai
(a) pinjaman yang diberikan dan piutang,
(b) dimiliki hingga jatuh tempo atau (c) aset
keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi
(FVTPL).
AFS financial assets are non-derivative
financial assets that are either designated as
AFS or are not classified as (a) loans and
receivables, (b) held-to-maturity investments
or (c) financial assets at fair value through
profit or loss.
Surat Berharga Negara dan Obligasi
Korporasi yang diperdagangkan di pasar aktif
diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan
pada nilai wajar.
Government Bonds and Corporate Bonds held
by the Company that are traded in an active
market are classified as being AFS and are
stated at fair value.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar diakui pada penghasilan
komprehensif lain dan akumulasi revaluasi
investasi AFS di ekuitas kecuali untuk
kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung
dengan metode suku bunga efektif dan laba
rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui
pada laba rugi. Jika investasi dilepas atau
mengalami penurunan nilai, akumulasi laba
atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada
revaluasi investasi AFS, direklas ke laba rugi.
Gains and losses arising from changes in fair
value are recognised in other comprehensive
income and accumulated in AFS investments
revaluation reserve, with the exception of
impairment losses, interest calculated using
the effective interest method, and foreign
exchange gains and losses on monetary
assets, which are recognised in profit or loss.
Where the investment is disposed of or is
determined to be impaired, the cumulative gain
or loss previously accumulated in AFS
investment revaluation reserve is reclassified
to profit or loss.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak
tercatat di bursa yang tidak mempunyai
kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai
wajarnya tidak dapat diukur secara andal
diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada
biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.
Investments in unlisted equity instruments that
are not quoted in an active market and whose
fair value cannot be reliably measured are also
classified as AFS, measured at cost less
impairment.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada,
diakui pada laba rugi pada saat hak
Perusahaan untuk memperoleh pembayaran
dividen ditetapkan.
Dividends on AFS equity instruments, if any,
are recognised in profit or loss when the
Company’s right to receive the dividends is
established.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 11 -
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
173
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
Loans and receivables
Kas dan setara kas, kecuali kas, piutang
pelanggan dan piutang lain-lain dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif
diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan
dan piutang”, yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif dikurangi
penurunan nilai.
Cash and cash equivalents, except cash on
hand, receivable from customers and other
receivables that have fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market are classified as “loans and
receivables”. Loans and receivables are
measured at amortised cost using the effective
interest method less impairment.
Bunga diakui dengan menggunakan metode
suku bunga efektif, kecuali piutang jangka
pendek dimana pengakuan bunga tidak
material.
Interest is recognised by applying the effective
interest method, except for short-term
receivables when the recognition of interest
would be immaterial.
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode
yang digunakan untuk menghitung biaya
perolehan
diamortisasi
dari
instrumen
keuangan dan metode untuk mengalokasikan
pendapatan bunga atau biaya selama periode
yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku
bunga yang secara tepat mendiskontokan
estimasi penerimaan atau pembayaran kas di
masa datang (mencakup seluruh komisi dan
bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh
para pihak dalam kontrak yang merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga
efektif, biaya transaksi dan premium dan
diskonto lainnya) selama perkiraan umur
instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat,
digunakan periode yang lebih singkat untuk
memperoleh nilai tercatat bersih dari aset
keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of
calculating the amortised cost of a financial
instrument and of allocating interest income or
expense over the relevant period. The
effective interest rate is the rate that exactly
discounts estimated future cash receipts or
payments (including all fees and points paid or
received that form an integral part of the
effective interest rate, transaction costs and
other premiums or discounts) through the
expected life of the financial instrument, or,
where appropriate, a shorter period to the net
carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga
efektif untuk instrumen keuangan selain dari
instrumen keuangan FVTPL.
Income is recognised on an effective interest
basis for financial instruments other than those
financial instruments at FVTPL.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL,
dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai
pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan
diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif,
sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan awal aset
keuangan, dan peristiwa yang merugikan
tersebut berdampak pada estimasi arus kas
masa depan atas aset keuangan yang dapat
diestimasi secara andal.
Financial assets, other than those at FVTPL,
are assessed for indicators of impairment at
each reporting date. Financial assets are
impaired where there is objective evidence
that, as a result of one or more events that
occurred after the initial recognition of the
financial asset, the estimated future cash flows
of the investment have been affected.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan
tidak tercatat di bursa, penurunan yang
signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar
dari investasi ekuitas di bawah biaya
perolehannya dianggap sebagai bukti objektif
terjadinya penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments
classified as AFS, a significant or prolonged
decline in the fair value of the security below its
cost is considered to be objective evidence of
impairment.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 12 -
Financial Statements
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Laporan Keuangan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
174
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Untuk aset keuangan lainnya, bukti objektif
penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective
evidence of impairment could include:

kesulitan keuangan signifikan yang
dialami penerbit atau pihak peminjam;
atau

significant financial difficulty of the issuer
or counterparty; or

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran
pokok atau bunga; atau

default or delinquency in interest or
principal payments; or

terdapat kemungkinan bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan reorganisasi keuangan.

it becoming probable that the borrower will
enter bankruptcy or financial reorganisation.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu,
seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan
diturunkan secara individual akan dievaluasi
penurunan secara kolektif. Bukti objektif dari
penurunan nilai portofolio piutang dapat
termasuk pengalaman Perusahaan atas
tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan
keterlambatan
penerimaan
pembayaran
piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga
pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi
nasional atau lokal yang berkorelasi dengan
kegagalan atas piutang.
For certain categories of financial asset, such
as receivables, assets that are assessed not to
be impaired individually are, in addition,
assessed for impairment on a collective basis.
Objective evidence of impairment for a
portfolio of receivables could include the
Company’s past experience of collecting
payments, an increase in the number of
delayed payments in the portfolio past the
average credit period, as well as observable
changes in national or local economic
conditions that correlate with default on
receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi, jumlah kerugian
penurunan nilai merupakan selisih antara nilai
tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari
estimasi arus kas masa datang yang
didiskontokan menggunakan tingkat suku
bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortised cost,
the amount of the impairment is the difference
between the asset’s carrying amount and the
present value of estimated future cash flows,
discounted at the financial asset’s original
effective interest rate.
Jumlah tercatat aset keuangan tersebut
dikurangi dengan kerugian penurunan nilai
secara langsung atas seluruh aset keuangan,
kecuali piutang yang nilai tercatatnya
dikurangi melalui penggunaan akun cadangan
piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang
tersebut dihapuskan melalui akun cadangan
piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah
yang
sebelumnya
telah
dihapuskan
dikreditkan
terhadap
akun
cadangan.
Perubahan nilai tercatat akun cadangan
piutang diakui dalam laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is
reduced by the impairment loss directly for all
financial assets with the exception of
receivables, where the carrying amount is
reduced through the use of an allowance
account. When a receivable is considered
uncollectible, it is written off against the
allowance account. Subsequent recoveries of
amounts previously written off are credited
against the allowance account. Changes in the
carrying amount of the allowance account are
recognised in profit or loss.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun
nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif
yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas
direklasifikasi ke laba rugi.
When an AFS financial asset is considered to
be impaired, cumulative gains or losses
previously recognised in equity are reclassified
to profit or loss.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 13 -
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
175
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
Except AFS equity instruments, if, in a
subsequent period, the amount of the
impairment loss decreases and the decrease
can be related objectively to an event occurring
after the impairment was recognised, the
previously recognised impairment loss is
reversed through profit or loss to the extent that
the carrying amount of the investment at the
date the impairment is reversed does not
exceed what the amortised cost would have
been had the impairment not been recognised.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui
dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui
laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah
penurunan nilai diakui secara langsung ke
penghasilan komprehensif lain.
In respect of AFS equity securities, impairment
losses previously recognised in profit or loss
are not reversed through profit or loss. Any
increase in fair value subsequent to an
impairment loss is recognised directly in other
comprehensive income.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Perusahaan menghentikan pengakuan aset
keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual
atas arus kas yang berasal dari aset berakhir,
atau Perusahaan mentransfer aset keuangan
dan secara substansial mentransfer seluruh
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak
mentransfer serta tidak memiliki secara
substansial atas seluruh risiko dan manfaat
kepemilikan serta masih mengendalikan aset
yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui
keterlibatan berkelanjutan atas aset yang
ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah
yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan
memiliki secara substansial seluruh risiko dan
manfaat kepemilikan aset keuangan yang
ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset
keuangan dan juga mengakui pinjaman yang
dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Company derecognises a financial asset
only when the contractual rights to the cash
flows from the asset expire, or when it transfers
the financial asset and substantially all the
risks and rewards of ownership of the asset to
another entity. If the Company neither
transfers nor retains substantially all the risks
and rewards of ownership and continues to
control the transferred asset, the Company
recognises its retained interest in the asset and
an associated liability for amounts it may have
to pay. If the Company retains substantially all
the risks and rewards of ownership of a
transferred financial asset, the Company
continues to recognise the financial asset and
also recognises a collateralised borrowing for
the proceeds received.
Penghentian pengakuan aset keuangan
secara
keseluruhan,
selisih
antara
jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran
dan piutang yang diterima dan keuntungan
atau kerugian kumulatif yang telah diakui
dalam penghasilan komprehensif lain dan
terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba
rugi.
On derecognition of financial asset in its
entirety, the difference between the asset’s
carrying amount and the sum of the
consideration received and receivable and the
cumulative gain or loss that had been
recognised in other comprehensive income
and accumulated in equity is recognised in
profit or loss.
Liabilitas
Ekuitas
Keuangan
dan
Instrumen
f.
Financial Liabilities and Equity Instruments
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas
yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi
sesuai
dengan
substansi
perjanjian
kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan
instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments
issued by the Company are classified
according to the substance of the contractual
arrangements entered into and the definitions
of a financial liability and an equity instrument.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 14 -
Financial Statements
Kecuali instrumen ekuitas AFS, jika, pada
periode
berikutnya,
jumlah
kerugian
penurunan nilai berkurang dan pengurangan
dapat dikaitkan secara objektif dengan sebuah
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai
tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui dipulihkan melalui laba rugi
hingga nilai tercatat investasi pada tanggal
pemulihan penurunan nilai sepanjang tidak
melebihi biaya perolehan diamortisasi
sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai
dilakukan.
Laporan Keuangan
f.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
176
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
g.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang
memberikan hak residual atas aset
Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh
liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat
sebesar hasil penerimaan bersih setelah
dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that
evidences a residual interest in the assets of
the Company after deducting all of its liabilities.
Equity instruments are recorded at the
proceeds received, net of direct issue costs.
Liabilitas keuangan pada biaya perolehan
diamortisasi
Financial liabilities at amortized cost
Liabilitas keuangan yang termasuk utang
penyelesaian transaksi bursa, beban akrual,
liabilitas dana pengaman dan utang lain-lain
pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah
dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya
diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif, dengan beban bunga diakui
berdasarkan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities which include securities
transactions settlement payables, accrued
expenses, security fund liabilities and other
payables are initially measured at fair value,
net of transaction costs, and are subsequently
measured at amortised cost, using the
effective interest method, with interest
expense recognised on an effective yield
basis.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Perusahaan
menghentikan
pengakuan
liabilitas keuangan, jika dan hanya jika,
liabilitas Perusahaan telah dilepaskan,
dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara
jumlah tercatat liabilitas keuangan yang
dihentikan pengakuannya dan imbalan yang
dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.
The Company derecognises financial liabilities
when, and only when, the Company’s
obligations are discharged, cancelled or they
expires. The difference between the carrying
amount of the financial liability derecognised
and the consideration paid and payable is
recognised in profit or loss.
Saling Hapus Antar Aset Keuangan dan
Liabilitas Keuangan
g.
Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan
saling hapus dan nilai bersihnya disajikan
dalam laporan posisi keuangan jika dan
hanya jika:
h.
Netting of Financial Assets and Financial
Liabilities
The Company only offsets financial assets and
liabilities and presents the net amount in the
statement of financial position where they:

saat ini memiliki hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus
atas jumlah yang telah diakui tersebut;
dan

currently have a legal enforceable right to
set off the recognised amount; and

berniat untuk menyelesaikan secara neto
atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan kewajibannya secara
simultan.

intends either to settle on a net basis, or
to realize the asset and settle the liability
simultaneously.
Kas dan Setara Kas
h.
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan
setara kas terdiri dari kas, bank dan semua
investasi yang jatuh tempo dalam jangka
waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal
perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta
tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and Cash Equivalents
For cash flow presentation purposes, cash and
cash equivalents consist of cash on hand and
in banks and all unrestricted investments with
maturities of three months or less from the
dates of placement.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 15 -
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
177
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
Utang
Penyelesaian
i.
Securities
Transactions
Receivables and Payables
Settlement
Piutang dan utang penyelesaian transaksi
bursa
merupakan
tagihan/liabilitas
Perusahaan kepada anggota kliring atas
transaksi
bursa
dengan
lelang
berkesinambungan (auction market) atas
saham dan obligasi maupun kontrak
berjangka indeks efek.
Securities transactions settlement receivables
and payables represent the Company’s
receivable/payable arising from normal
securities transactions with continuous auction
(auction market) on stocks, bonds and stock
index futures trading of the clearing members.
Perusahaan tidak menjamin penyelesaian
transaksi bursa yang diselesaikan secara per
transaksi. Penyelesaian transaksi sekuritas
tidak termasuk piutang dan utang yang timbul
dari transaksi tersebut.
The Company does not guarantee on a per
transaction basis. The settlement of securities
trading transactions, and accordingly this
account does not include receivables and
payables arising from such transactions.
Dana Pengaman, Cadangan Jaminan dan
Dana Jaminan
j.
Security Fund, Reserve for Guarantee Fund
and Guarantee Fund
Dana Pengaman
Security Fund
Dalam rangka penanganan kegagalan
penyelesaian transaksi perdagangan kontrak
berjangka indeks efek secara netting, anggota
kliring diwajibkan menyetor dana pengaman.
For the purpose of handling failure on net
settlement of stock index futures trading, the
clearing members are required to contribute to
a security fund.
Dana pengaman yang berasal dari setoran
anggota kliring, serta hasil pengelolaannya,
ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka
yang akan digunakan untuk menanggulangi
kegagalan dalam penyelesaian transaksi
perdagangan kontrak berjangka indeks efek.
The security fund arising from contributions of
clearing members and the yield thereon are
placed in time deposits which will be used for
the purpose of handling any failures in
settlement of stock index futures transactions.
Dana pengaman dapat ditarik kembali apabila
anggota kliring yang bersangkutan tidak lagi
memakai jasa Perusahaan dan telah
menyelesaikan seluruh liabilitasnya pada
Perusahaan.
The security funds are refundable once the
clearing member ceases to utilize the
Company’s services and its liabilities to the
Company have been fully settled.
Cadangan Jaminan
Reserve for Guarantee Fund
Berdasarkan
Surat
Keputusan
Ketua
Bapepam No. KEP-25/PM/2000 tentang
Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa,
yang diperbaharui dengan Surat Keputusan
No. KEP-46/PM/2004 tanggal 9 Desember
2004 yang digantikan dengan peraturan OJK
No. 26/POJK.04/2014 tanggal 19 Nopember
2014, Perusahaan membentuk cadangan
jaminan yang disisihkan dari laba bersih
Perusahaan
dan
dipergunakan
untuk
membiayai
penjaminan
penyelesaian
transaksi
bursa.
Cadangan
jaminan
ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka
dan rekening giro.
In accordance with the decision letter of the
Chairman of Bapepam No. KEP-25/PM/2000,
regarding Securities Transactions Settlement
Guarantee as amended with the decision letter
of
the
Chairman
of
Bapepam
No. KEP-46/PM/2004 dated December 9,
2004 which had been replaced by FSA
regulation
No.
26/POJK.04/2014
on
November 19, 2014, the Company established
a reserve for guarantee fund which is taken
from the Company’s net income and will be
used to guarantee the settlement of securities
transactions. The reserve for guarantee fund is
placed in time deposits and current accounts.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 16 -
Financial Statements
j.
Piutang
dan
Transaksi Bursa
Laporan Keuangan
i.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
178
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Dana Jaminan
Guarantee Fund
Berdasarkan
Surat
Keputusan
Ketua
Bapepam No. KEP-26/PM/2000 tanggal
30 Juni 2000 tentang Dana Jaminan, yang
sebelumnya diatur dalam surat Bapepam-LK
No. S-1484/PM/1997 tanggal 27 Juni 1997,
Bapepam memberikan persetujuan kepada
Perusahaan untuk melakukan pungutan
sebesar 0,01% dari nilai transaksi bursa
sebagai
salah
satu
sumber
utama
pembentukan dana jaminan.
Based on the decision letter of the Chairman
of the Bapepam No. KEP-26/PM/2000 dated
June 30, 2000 regarding Guarantee Fund,
which is previously regulated by the letter of
Bapepam-LK No. S-1484/PM/1997 dated
June 27, 1997, Bapepam has approved for the
Company to collect 0.01% of cumulative value
of securities transactions as a major source for
the guarantee fund.
Kemudian, berdasarkan Surat Keputusan
Ketua Bapepam No. Kep-47/PM/2004 tanggal
9 Desember 2004, Bapepam menyetujui
Perusahaan untuk memungut dana jaminan
sebesar 0,005% dari nilai transaksi kontrak
berjangka dan 0,00125% dari nilai transaksi
obligasi.
Moreover, based on the Decision Letter of the
Chairman of Bapepam No. Kep-47/PM/2004
dated December 9, 2004, Bapepam has
approved the Company to collect 0.005% of
future transactions and 0.00125% of bond
transaction for the guarantee fund.
Sehubungan
dengan
perubahan
dari
Bapepam ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
pada tanggal 19 Nopember 2014, OJK
menerbitkan
peraturan
OJK
No. 26/POJK.04/2014 tentang penjaminan
penyelesaian transaksi bursa, dimana OJK
menyatakan mencabut dan tidak berlakunya
Keputusan Bapepam No. Kep-47/PM/2004
tanggal 9 Desember 2004, kecuali mengenai
pungutan sebesar 0,01% dari nilai transaksi
bursa sebagai salah satu sumber utama
pembentukan dana jaminan.
In relation with the change from Bapepam to
Financial Services Authority (FSA), on
November 19, 2014, the FSA published the
FSA regulation No. 26/POJK.04/2014 on the
settlement of exchange transactions, which
replaces Bapepam Decree No. Kep47/PM/2004 dated December 9, 2004, except
to collect 0.01% of cumulative value of
securities transaction as the main source for
the guarantee fund.
Berdasarkan peraturan tersebut, anggota
kliring wajib membayar kontribusi dana
jaminan yang tidak dapat ditarik kembali. Dana
jaminan berasal dari kontribusi awal Anggota
Kliring baru yang penetapannya ditetapkan
dalam peraturan Lembaga Kliring dan
Penjaminan, serta kontribusi yang didasarkan
pada nilai transaksi setiap anggota kliring yang
ditetapkan berdasarkan Surat Edaran OJK.
Under the regulation, the Clearing Member
shall pay the guarantee fund contribution,
that cannot be withdrawn. Guarantee fund
contribution arising from an initial contribution
of new Clearing Member is regulated in the
Guarantee Fund regulation and the
contribution is based on the transaction value
of each clearing member is established based
on the FSA circular.
Dana jaminan digunakan apabila cadangan
jaminan dan kredit bank tidak mencukupi
dalam
penanggulangan
kegagalan
penyelesaian transaksi bursa dan sebagai
jaminan untuk memperoleh kredit bank dalam
rangka penjaminan penyelesaian transaksi
bursa tersebut.
Guarantee fund is used when the reserved
guarantee fund and bank loans are not
sufficient to anticipate for clearing transaction
settlement failure and as collateral for a bank
loan to guarantee the completion of the
transaction.
Dana Jaminan bukan merupakan milik pihak
tertentu dan tidak didistribusikan kepada
siapapun untuk keperluan apapun kecuali
untuk tujuan yang telah diatur dalam ketentuan
tersebut. Sesuai dengan ketentuan yang
berlaku, Perusahaan diwajibkan untuk
mengelola dana jaminan tersebut dan
penggunaannya wajib dilaporkan kepada
Otoritas Jasa Keuangan.
The guarantee fund does not belong to a
certain party and is not distributed to anyone
for any other purpose other than those stated
in the regulation. Based on the regulation, the
Company is responsible in managing the
guarantee fund, and its utilization should be
reported to Financial Service Authority.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 17 -
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
179
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Investasi Pada Entitas Asosiasi
k.
Investments in Associates
Entitas Asosiasi Adalah entitas dimana
Perusahaan memiliki pengaruh signifikan.
Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk
berpartisipasi dalam keputusan kebijakan
keuangan dan operasional investee tetapi
tidak mengendalikan atau mengendalikan
bersama atas kebijakan tersebut.
An associate is an entity over which the
Company has significant influence. Significant
influence is the power to participate in the
financial and operating policy decisions of the
investee but is not control or joint control over
those policies.
Penghasilan serta aset dan liabilitas dari
entitas asosiasi digabungkan dalam laporan
keuangan dicatat dengan menggunakan
metode ekuitas, kecuali ketika investasi
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual,
sesuai dengan PSAK 58, Aset Tidak Lancar
yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan.
Dalam
metode
ekuitas,
pengakuan awal investasi pada entitas
asosiasi diakui sebesar biaya perolehan pada
laporan posisi keuangan, dan selanjutnya
disesuaikan untuk untuk perubahan dalam
bagian kepemilikan Perusahaan atas laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain entitas
asosiasi. Jika bagian Perusahaan atas
kerugian entitas asosiasi melebihi kepentingan
Perusahaan pada entitas asosiasi (yang
mencakup kepentingan jangka panjang yang
secara substansi membentuk bagian investasi
neto Perusahaan pada entitas asosiasi) maka
Perusahaan
menghentikan
pengakuan
bagiannya atas kerugian lebih lanjut dan
tambahan kerugian hanya diakui oleh
Perusahaan sepanjang entitas memiliki
kewajiban konstruktif atau hukum atau
melakukan pembayaran atas nama entitas
asosiasi.
The results of operations and assets and
liabilities of associates or joint ventures are
incorporated in these financial statements
using the equity method of accounting, except
when the investment is classified as held for
sale, in which case it is accounted for in
accordance with PSAK 58, Non-current Assets
Held for Sale and Discontinued Operation.
Under the equity method, an investment in an
associate is initially recognised in the
statement of financial position at cost and
adjusted thereafter to recognize the
Company's share of the profit or loss and other
comprehensive income of the associate. When
the Company's share of losses of an associate
exceeds the Company's interest in that
associate (which includes any long-term
interests that, in substance, form part of the
Company's net investment in the associate),
the Company discontinues recognizing its
share of further losses. Additional losses are
recognised only to the extent that the Company
has incurred legal or constructive obligations
or made payments on behalf of the associate.
Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan
menggunakan metode ekuitas sejak tanggal
saat investee tersebut menjadi entitas
asosiasi. Setiap selisih antara biaya perolehan
investasi atas bagian Perusahaan atas nilai
wajar neto dari aset dan liabilitas teridentifikasi
dari entitas asosiasi yang diakui pada tanggal
akuisisi dicatat sebagai goodwill, yang
termasuk dalam jumlah tercatat investasi.
Setiap selisih lebih dari bagian kepemilikan
Perusahaan dari nilai wajar neto aset dan
liabilitas yang teridentifikasi terhadap biaya
perolehan investasi, sesudah pengujian
kembali diakui segera dalam laba rugi pada
periode investasi diperoleh.
An investment in an associate is accounted for
using the equity method from the date on which
the investee becomes an associate. Any
excess of the cost of the investment over the
Company's share of the net fair value of the
identifiable assets and liabilities of the
associates at the date of acquisition is
recognised as goodwill, which is included
within the carrying amount of the investment.
Any excess of the Company's share of the net
fair value of the identifiable assets and
liabilities over the cost of acquisition, after
reassessment, is recognised immediately in
profit or loss in the period in which the
investment is acquired.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 18 -
Financial Statements
k.
The guarantee fund is only allowed to be
invested in Government Bonds and or time
deposits with a certain composition which has
been approved by a credit policy and risk
management committee. The investment’s
results, net of the Clearing and Guarantee
Institution’s management fee should be added
to the guarantee fund.
Laporan Keuangan
Dana jaminan hanya dapat diinvestasikan
dalam Surat Utang Negara dan atau deposito
bank dengan komposisi yang disetujui oleh
komite kebijakan kredit dan pengendalian
risiko. Hasil investasi Dana Jaminan wajib
ditambahkan ke dalam Dana Jaminan setelah
dikurangi biaya atas jasa pengelolaan kepada
Lembaga Kliring dan Penjaminan.
180
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Persyaratan dalam PSAK 55, Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran,
diterapkan untuk menentukan apakah perlu
untuk mengakui setiap penurunan nilai
sehubungan dengan investasi pada entitas
asosiasi. Jika perlu, jumlah tercatat investasi
yang tersisa (termasuk goodwill) diuji
penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48,
Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset
tunggal dengan membandingkan antara
jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi
antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual) dengan jumlah
tercatatnya. Rugi penurunan nilai yang diakui
pada keadaan tersebut tidak dialokasikan
pada setiap aset yang membentuk bagian dari
nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi.
Setiap pembalikan dari penurunan nilai diakui
sesuai dengan PSAK 48 sepanjang jumlah
terpulihkan dari investasi tersebut kemudian
meningkat.
The requirements of PSAK 55, Financial
Instruments: Recognition and Measurement,
are applied to determine whether it is
necessary to recognise any impairment loss
with respect to the Company's investment in an
associate. When necessary, the entire carrying
amount of the investment (including goodwill)
is tested for impairment in accordance with
PSAK 48, Impairment of Assets, as a single
asset by comparing its recoverable amount
(higher of value in use and fair value less costs
to sell) with its carrying amount. Any
impairment loss recognised forms part of the
carrying amount of the investment. Any
reversal of that impairment loss is recognised
in accordance with PSAK 48 to the extent that
the recoverable amount of the investment
subsequently increases.
Perusahaan
menghentikan
penggunaan
metode ekuitas sejak tanggal ketika
investasinya berhenti menjadi investasi pada
entitas asosiasi atau ketika investasi
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual.
Ketika
Perusahaan
mempertahankan
kepentingan dalam entitas asosiasi terdahulu
dan sisa kepentingan merupakan aset
keuangan, maka Perusahaan mengukur
setiap sisa kepentingan tersebut pada nilai
wajar pada tanggal tersebut dan nilai wajar
dianggap sebagai nilai wajarnya pada saat
pengakuan awal sesuai dengan PSAK 55.
Selisih antara jumlah tercatat entitas asosiasi
pada tanggal penggunaan metode ekuitas
dihentikan dan nilai wajar sisa kepentingan
dan
hasil
dari
pelepasan
sebagian
kepentingan pada entitas asosiasi termasuk
dalam penentuan keuntungan atau kerugian
pelepasan dari entitas asosiasi. Selanjutnya,
Perusahaan mencatat seluruh jumlah yang
sebelumnya diakui dalam penghasilan
komprehensif lain yang terkait dengan entitas
asosiasi tersebut menggunakan dasar
perlakuan yang sama dengan yang
disyaratkan jika entitas asosiasi telah
melepaskan secara langsung aset dan
liabilitas yang terkait. Oleh karena itu, jika
keuntungan atau kerugian yang sebelumnya
telah diakui dalam penghasilan komprehensif
lain oleh entitas asosiasi akan direklasifikasi
ke laba rugi pada saat pelepasan aset atau
liabilitas yang terkait, maka Perusahaan
mereklasifikasi keuntungan atau kerugian dari
ekuitas ke laba rugi (sebagai penyesuaian
reklasifikasi)
entitas
asosiasi
ketika
penggunaan metode ekuitas dihentikan.
The Company discontinues the use of the
equity method from the date when the
investment ceases to be an associate, or when
the investment is classified as held for sale.
When the Company retains an interest in the
former associate and the retained interest is a
financial asset, the Company measures the
retained interest at fair value at that date and
the fair value is regarded as its fair value on
initial recognition in accordance with PSAK 55.
The difference between the carrying amount of
the associate at the date the equity method
was discontinued, and the fair value of any
retained interest and any proceeds from
disposing of a part interest in the associate is
included in the determination of the gain or loss
on disposal of the associate. In addition, the
Company accounts for all amounts previously
recognised in other comprehensive income in
relation to that associate on the same basis as
would be required if that associate had directly
disposed of the related assets or liabilities.
Therefore, if a gain or loss previously
recognised in other comprehensive income by
that associate would be reclassified to profit or
loss on the disposal of the related assets or
liabilities, the Company reclassifies the gain or
loss from equity to profit or loss (as a
reclassification adjustment) when the equity
method is discontinued.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 19 -
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
181
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
Perusahaan melanjutkan penerapan metode
ekuitas jika investasi pada entitas asosiasi
menjadi investasi dalam ventura bersama atau
investasi dalam ventura bersama menjadi
investasi pada entitas asosiasi. Tidak ada
pengukuran kembali ke nilai wajar atas
perubahan kepentingan tersebut.
The Company continues to use the equity
method when an investment in an associate
becomes an investment in a joint venture or an
investment in a joint venture becomes an
investment in an associate. There is no
remeasurement to fair value upon such
changes in ownership interests.
Jika bagian kepemilikan Perusahaan pada
entitas asosiasi berkurang, tetapi Perusahaan
terus menerapkan metode ekuitas, maka
Perusahaan mereklasifikasi ke laba rugi
proporsi keuntungan yang telah diakui
sebelumnya dalam penghasilan komprehensif
lain yang terkait dengan pengurangan bagian
kepemilikan tersebut jika keuntungan atau
kerugian tersebut akan direklasifikasi ke laba
rugi atas pelepasan aset atau liabilitas yang
terkait.
When the Company reduces its ownership
interest in an associate but the Company
continues to use the equity method, the
Company reclassifies to profit or loss the
proportion of the gain that had previously been
recognised in other comprehensive income
relating to that reduction in ownership interest
if that gain or loss would be reclassified to profit
or loss on the disposal of the related assets or
liabilities.
Ketika Perusahaan melakukan transaksi
dengan entitas asosiasi dari Perusahaan,
keuntungan dan kerugian yang timbul dari
transaksi dengan entitas asosiasi diakui dalam
laporan
keuangan
Perusahaan
hanya
sepanjang kepemilikan dalam entitas asosiasi
yang tidak terkait dengan Perusahaan.
When the Company transacts with an
associate of the Company, profit and losses
resulting from the transactions with the
associate are recognised in the Company's
financial statements only to the extent of
interests in the associate that are not related to
the Company.
Biaya Dibayar Dimuka
l.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama
masa manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus.
Prepaid Expenses
Prepaid expenses are charged to profit or loss
over their beneficial periods using the straightline method.
m. Aset Tetap – Pemilikian Langsung
m. Equipments
Acquisitions
and
Facilities
–
Direct
Aset tetap dicatat berdasarkan biaya
perolehan setelah dikurangi akumulasi
penyusutan
dan
akumulasi
kerugian
penurunan nilai.
Equipments and facilities are stated at cost,
less accumulated depreciation and any
accumulated impairment losses.
Penyusutan diakui sebagai penghapusan
perolehan aset tetap dikurangi sisa umurnya
dengan menggunakan metode garis lurus
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis
aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is recognised so as to write-off
the cost of assets less residual values using
the straight-line method based on the
estimated useful lives of the assets as follows:
Peralatan dan sistem komputer
Pembangunan ruangan gedung yang disewa
Peralatan dan perabotan kantor
Kendaraan
4
4
4
4
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan
metode penyusutan direview setiap akhir
tahun dan pengaruh dari setiap perubahan
estimasi tersebut berlaku prospektif.
Computer hardware and system
Leasehold improvements
Furniture and fixtures
Vehicles
The estimated useful lives, residual values and
depreciation method are reviewed at each
year end, with the effect of any changes in
estimate accounted for on a prospective basis.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 20 -
Financial Statements
Tahun/
Years
Laporan Keuangan
l.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
182
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
n.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Beban
pemeliharaan
dan
perbaikan
dibebankan pada laba rugi pada saat
terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi
selanjutnya yang timbul untuk menambah,
mengganti atau memperbaiki aset tetap
dicatat sebagai biaya perolehan aset, jika dan
hanya jika besar kemungkinan manfaat
ekonomis di masa depan berkenaan dengan
aset tersebut akan mengalir ke entitas dan
biaya perolehan aset dapat diukur secara
andal.
The cost of maintenance and repairs are
charged to profit or loss as incurred. Other
costs incurred subsequently to add to, replace
part of, or service an item of equipments and
facilities are recognised as asset if, and only if
it is probable that future economic benefits
associated with the item will flow to the entity
and the cost of the item can be measured
reliably.
Aset tetap yang dihentikan pengakuannya
atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan
dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau
kerugian dari penjualan aset tetap tersebut
dibukukan dalam laba rugi.
When assets are retired or otherwise disposed
of, their carrying amounts are removed from
the accounts and any resulting gain or loss is
reflected in profit or loss.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar
biaya perolehan dan akan dipindahkan ke
masing-masing aset tetap yang bersangkutan
pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and
transferred to the respective equipments and
facilities account when completed and ready
for to be used.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
n.
Impairment of Non-financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan,
Perusahaan menelaah nilai tercatat aset nonkeuangan untuk menentukan apakah terdapat
indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi
tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali
dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat
kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak
memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang
dapat diperoleh kembali atas suatu aset
individu, Perusahaan mengestimasi nilai yang
dapat diperoleh kembali dari unit penghasil
kas atas aset.
At the end of each reporting period, the
Company reviews the carrying amount of nonfinancial assets to determine whether there is
any indication that those assets have suffered
an impairment loss. If any such indication
exists, the recoverable amount of the asset is
estimated in order to determine the extent of
the impairment loss (if any). Where it is not
possible to estimate the recoverable amount of
an individual asset, the Company estimates
the recoverable amount of the cash generating
unit to which the asset belongs.
Estimasi jumlah terpulihkan adalah nilai
tertinggi antara nilai wajar dikurangi dengan
biaya untuk menjual atau nilai pakai. Dalam
menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa
depan
didiskontokan
ke
nilai
kini
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak
yang mencerminkan penilaian pasar saat ini
dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas
aset dimana estimasi arus kas masa depan
belum disesuaikan.
Estimated recoverable amount is the higher of
fair value less cost to sell and value in use. In
assessing value in use, the estimated future
cash flows are discounted to their present
value using a pre-tax discount rate that reflects
current market assessments of the time value
of money and the risks specific to the asset for
which the estimates of future cash flows have
not been adjusted.
Jika jumlah terpulihkan dari aset nonkeuangan
(unit penghasil kas) lebih kecil dari nilai
tercatatnya, maka nilai tercatat aset (unit
penghasil kas) diturunkan menjadi sebesar
jumlah terpulihkan. Rugi penurunan nilai
segera diakui dalam laba rugi, kecuali aset
disajikan pada jumlah revaluasian, dimana
kerugian penurunan nilai diperlakukan
sebagai penurunan revaluasi.
If the recoverable amount of nonfinancial asset
(or cash-generating unit) is estimated to be
less than its carrying amount, the carrying
amount of the asset (or cash-generating unit)
is reduced to its recoverable amount. An
impairment loss is recognised immediately in
profit or loss, unless the relevant asset is
carried at a revalued amount, in which case
the impairment loss is treated as a revaluation
decrease.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 21 -
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
183
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
o.
Lease
Pembayaran
sewa
operasi
dimana
Perusahaan adalah sebagai lessee diakui
sebagai beban dengan dasar garis lurus
(straight-line basis) selama masa sewa,
kecuali terdapat dasar sistematis lain yang
dapat lebih mencerminkan pola waktu dari
manfaat aset yang dinikmati pengguna. Sewa
kontijen diakui sebagai beban di dalam
periode terjadinya.
Operating lease payments wherein the
Company is the lessee are recognised as an
expense on a straight-line basis over the lease
term, except where another systematic basis
is more representative of the time pattern in
which economic benefits from the leased asset
are consumed. Contingent rentals arising
under operating leases are recognised as an
expense in the period in which they are
incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa
operasi, insentif tersebut diakui sebagai
liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif
diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa
dengan dasar garis lurus kecuali terdapat
dasar
sistematis
lain
yang
lebih
mencerminkan pola waktu dari manfaat yang
dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received
to enter into operating leases, such incentives
are recognised as a liability. The aggregate
benefit of incentives is recognised as a
reduction of rental expense on a straight-line
basis, except where another systematic basis
is more representative of the time pattern in
which economic benefits from the leased asset
are consumed.
Pengakuan
Pendapatan,
Pendapatan
Diterima Dimuka, dan Beban
p.
Revenue, Unearned Revenue, and Expense
Recognition
Pendapatan
Revenue
Pendapatan usaha Perusahaan diperoleh dari
(i) Jasa kliring dan penjaminan penyelesaian
transaksi perdagangan saham di bursa
sebesar 0,009% dari nilai transaksi; (ii) Jasa
kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi
perdagangan kontrak berjangka indeks efek
LQ45 sebesar Rp 2.000 (dua ribu Rupiah)
yang dihitung berdasarkan frekuensi transaksi
Anggota Kliring yang bersangkutan; (iii) Jasa
pinjam meminjam efek sebesar 3% per tahun
dari nilai transaksi pinjam meminjam efek; (iv)
Opsi saham sebesar 40% dari biaya transaksi;
(v) Jasa efek bersifat utang sebesar 30% dari
biaya transaksi.
The Company’s revenues are derived from
(i) Clearing and settlement guarantee services
for transactions at the stock exchange
amounting to 0.009% of the transaction value;
(ii) Clearing and settlement guarantee services
for local stock index futures trading transaction
amounting to Rp 2,000 for LQ 45 which
calculated based on the total transaction of
clearing members; (iii) Borrowing and lending
stocks amounting to 3% per annum of the
borrowing and lending stocks transactions; (iv)
Stock options amounting to 40% of the
transaction fee; (v) Bonds amounting to 30%
of the transaction fee.
Sehubungan
dengan
perubahan
dari
Bapepam ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
pada tanggal 19 Nopember 2014, OJK
menerbitkan
peraturan
OJK
No. 26/POJK.04/2014 tentang penjaminan
penyelesaian transaksi bursa, dimana OJK
menyatakan mencabut dan tidak berlakunya
Keputusan Bapepam No. Kep-47/PM/2004
tanggal 9 Desember 2004, kecuali mengenai
pungutan sebesar 0,01% dari nilai transaksi
bursa sebagai salah satu sumber utama
pembentukan dana jaminan.
In relation with the change from Bapepam to
Financial Services Authority (FSA), on
November 19, 2014, the FSA published the
FSA regulation No. 26/POJK.04/2014 on the
settlement of exchange transactions, which
replaces
Bapepam
Decree
No. Kep47/PM/2004 dated December 9, 2004, except
to collect 0.01% of cumulative value of
securities transaction as the main source for
the guarantee fund.
Pendapatan lainnya diakui pada saat jasa
diserahkan.
Other revenue is recognised when the service
is rendered.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 22 -
Financial Statements
p.
Sewa
Laporan Keuangan
o.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
184
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
q.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Pendapatan diterima dimuka diakui secara
proporsional sesuai dengan periode jasa
berdasarkan
perjanjian
dengan
Bank
Pembayaran.
Unearned
revenue
is
recognised
proportionally over service period of Payment
Banks based on agreement.
Pendapatan Bunga
Interest Income
Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu
terjadinya dengan acuan jumlah pokok
terutang dan tingkat bunga yang sesuai.
Interest revenue is accrued on time basis, by
reference to the principal outstanding and at
the applicable interest rate.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognised when incurred.
Imbalan Kerja
q.
Employment Benefits
Program Iuran Pasti
Defined Contribution Plan
Perusahaan menyelenggarakan program
tabungan karyawan pasti untuk seluruh
karyawan tetap yang tidak berumur lebih dari
56 tahun. Pada tahun 2016, Perusahaan dan
karyawan sepakat mengakhiri program
tabungan karyawan menjadi program iuran
pasti. Iuran yang ditanggung Perusahaan
diakui sebagai beban pada tahun berjalan.
The Company has a employee savings plan
covering all of its local permanent employees
who are not more than 56 years old. In 2016,
the Company and the employees agreed to
terminate the employee savings plan and
convert it into contribution plan. Contribution is
charged to profit or loss.
Imbalan Pasca-Kerja
Defined Post-Employment Benefits
Perusahaan juga memberikan imbalan pasca
kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai
dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan
No. 13/2003. Program tabungan karyawan
digunakan sebagai alat pendanaan bagi
manfaat pensiun sebagaimana tertuang
dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan.
Kekurangan imbalan yang diberikan program
pensiun dibandingkan dengan manfaat
yang diwajibkan oleh Undang-Undang
Ketenagakerjaan dicatat sebagai imbalan
pasti pasca kerja tanpa pendanaan.
The Company also provides defined postemployment benefits to its employees in
accordance with Labor Law No. 13/2003.
Employee’s saving plan is used as a funding
instrument for pension benefit as stated in the
Labor Law. The shortage of benefits provided
under the employee saving plan against the
benefits required by the Labor Law is
accounted for as unfunded defined postemployment benefits plan.
Imbalan pasca-kerja yang dicatat sebagai
imbalan manfaat pasti ditentukan dengan
menggunakan metode Projected Unit Credit
dengan penilaian aktuarial yang dilakukan
setiap akhir periode pelaporan. Pengukuran
kembali, yang terdiri dari keuntungan dan
kerugian aktuarial, dampak dari perubahan
plafon aset (jika ada) dan pengembalian aset
program (tidak termasuk bunga), tercermin
langsung dalam laporan posisi keuangan yang
dengan beban atau kredit yang diakui dalam
penghasilan komprehensif lain pada periode
terjadinya. Pengukuran kembali yang diakui
dalam
penghasilan
komprehensif
lain
tercermin langsung dalam saldo laba dan tidak
akan direklasifikasi ke laba rugi. Biaya jasa lalu
diakui dalam laba rugi pada periode
amandemen program. Bunga bersih dihitung
dengan menggunakan tarif diskonto pada awal
periode dengan liabilitas atau aset imbalan
pasti. Biaya imbalan pasti dikategorikan
sebagai berikut : (i) biaya jasa (termasuk biaya
jasa saat ini, biaya jasa lalu, serta keuntungan
dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian);
(ii) beban atau pendapatan bunga bersih; dan
(iii) pengukuran kembali.
Post-employment benefits accounted for as
defined benefit plan are determined using the
Projected Unit Credit Method with actuarial
valuations being carried out at the end of each
annual reporting period. Remeasurement,
comprising actuarial gains and losses, the
effect of the changes to the asset ceiling (if
applicable) and the return on plan assets
(excluding interest), is reflected immediately in
the statement of financial position with a
charge or credit recognised in other
comprehensive income in the period in which
they occur. Remeasurement recognised in
other comprehensive income is reflected
immediately in retained earnings and will not
be reclassified to proft or loss. Past service
cost is recognised in profit or loss in the period
of a plan amendment. Net interest is
calculated by applying the discount rate at the
beginning of the period to the net defined
benefit liability or asset. Defined benefit costs
are categorized as follows: (i) service cost
(including current service cost, past service
cost, as well as gains and losses in
curtailments and settlements); (ii) net interest
expense or income; and (iii) remeasuremet.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 23 -
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
185
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
Perusahaan menyajikan dua komponen awal
biaya imbalan pasti di laba rugi. Keuntungan
dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya
jasa lalu.
The Company presents the first two
components of defined benefit cost in profit or
loss. Curtailment gains and losses are
accounted for a past service cots.
Imbalan kerja jangka panjang
Other long-term benefits
Perhitungan imbalan kerja jangka panjang
ditentukan dengan menggunakan Projected
Unit Credit. Biaya jasa lalu dan keuntungan
(kerugian) aktuarial diakui langsung pada
periode yang bersangkutan.
Other long-term benefits are determined using
the Projected Unit Credit Method. Past service
cost and actuarial gains (losses) are
recognised immediately in the current
operations.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan
kerja jangka panjang di laporan posisi
keuangan merupakan nilai kini liabilitas
imbalan kerja pasti.
The other long-term employee benefit
obligation recognised in the statement of
financial position represents the present value
of the defined benefits obligation.
r.
Income Tax
Beban pajak penghasilan merupakan jumlah
dari pajak kini dan pajak tangguhan.
Income tax expense represents the sum of the
tax currently payable and deferred tax.
Utang pajak kini dihitung berdasarkan laba
kena pajak tahun berjalan. Laba kena pajak
berbeda dengan laba sebelum pajak seperti
yang dilaporkan dalam laba rugi.
The tax currently payable is based on taxable
profit for the year. Taxable profit differs from
profit before tax as reported in profit or loss.
Pajak kini Perusahaan dihitung menggunakan
tarif pajak yang telah berlaku atau secara
substantif telah berlaku pada akhir periode
pelaporan.
The Company's current tax is calculated using
tax rates that have been enacted or
substantively enacted by the end of the
reporting period.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas
konsekuensi pajak masa mendatang yang
timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan
liabilitas menurut laporan keuangan dengan
dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer kena pajak dan aset
pajak tangguhan diakui untuk perbedaan
temporer yang boleh dikurangkan dan rugi
fiskal, sepanjang besar kemungkinan dapat
dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena
pajak pada masa datang. Aset dan liabilitas
pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan
temporer timbul dari pengakuan awal (bukan
kombinasi bisnis) dari aset dan liabilitas suatu
transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena
pajak atau laba akuntansi.
Deferred tax assets and liabilities are
recognised for the future tax consequences
attributable to differences between the
financial statement carrying amounts of assets
and liabilities and their respective tax bases.
Deferred tax liabilities are recognised for all
taxable temporary differences and deferred
tax assets are recognised for deductible
temporary differences to the extent that it is
probable that taxable income will be available
in future periods against which the deductible
temporary differences and fiscal losses can be
utilized. Such deferred tax assets and liabilities
are recognised if the temporary differences
arises from the initial recognition (other than in
a business combination) of assets and
liabilities in a transaction that affects neither
the taxable profit nor the accounting profit.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 24 -
Financial Statements
Pajak Penghasilan
Laporan Keuangan
r.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
186
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Liabilitas pajak tangguhan diakui atas
perbedaan temporer kena pajak terkait
dengan investasi pada entitas anak dan
perusahaan asosiasi serta kepentingan dalam
pengaturan bersama, kecuali Perusahaan
mampu mengendalikan waktu pembalikan
perbedaan temporer dan kemungkinan besar
perbedaan temporer tidak akan dibalik di masa
depan yang dapat diperkirakan. Aset pajak
tangguhan yang timbul dari perbedaan
temporer yang boleh dikurangkan yang timbul
dari investasi dan bunga hanya dapat diakui
sepanjang kemungkinan besar laba kena
pajak akan tersedia atas perbedaan temporer
dapat dimanfaatkan dan perbedaan temporer
tersebut akan dibalik dimasa depan yang
dapat diperkirakan.
Deferred tax liabilities are recognised for
taxable temporary differences associated with
investments in subsidiaries and associates,
and interests in joint ventures, except where
the Company is able to control the reversal of
the temporary difference and it is probable that
the temporary difference will not reverse in the
foreseeable future. Deferred tax assets arising
from deductible temporary differences
associated with such investments and
interests are only recognised to the extent that
it is probable that there will be sufficient
taxable profits against which to utilize the
benefits of the temporary differences and they
are expected to reverse in the foreseeable
future.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji
ulang pada akhir periode pelaporan dan
dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan
besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam
jumlah
yang
memadai
untuk
mengkompensasikan sebagian atau seluruh
aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is
reviewed at the end of each reporting period
and reduced to the extent that it is no longer
probable that sufficient taxable profits will be
available to allow all or part of the asset to be
recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur
dengan menggunakan tarif pajak yang
diekspektasikan berlaku dalam periode ketika
aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan
berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak)
yang telah berlaku atau secara substantif telah
berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are
measured at the tax rates that are expected to
apply in the period in which the liability is
settled or the asset realized, based on the tax
rates (and tax laws) that have been enacted,
or substantively enacted, by the end of the
reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak
tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak
yang sesuai dengan cara Perusahaan
memperkirakan,
pada
akhir
periode
pelaporan,
untuk
memulihkan
atau
menyelesaikan jumlah tercatat aset dan
liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and
liabilities reflects the tax consequences that
would follow from the manner in which the
Company expects, at the end of the reporting
period, to recover or settle the carrying amount
of its assets and liabilities.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai
beban atau penghasilan dalam laba rugi,
kecuali sepanjang pajak terkait dengan pos
tertentu diakui di pendapatan komprehensif
lain maupun secara langsung di ekuitas,
dalam hal tersebut pajak kini dan pajak
tangguhan juga diakui di penghasilan
komprehensif lain atau secara langsung di
ekuitas. Dalam hal pajak kini atau tangguhan
yang berasal dari akuntansi awal kombinasi
bisnis, efek pajak termasuk didalam akuntansi
untuk kombinasi bisnis.
Current and deferred tax are recognised as an
expense of income in profit or loss, except
when they relate to items that are recognised
in other comprehensive income or directly in
equity, in which case, the current and deferred
in
other
tax
are
also
recognised
comprehensive income or directly in equity
respectively. Where current tax or deferred tax
arises from the initial accounting for a business
combination, the tax effect is included in the
accounting for the business combination.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 25 -
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
187
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
s.
Provisions
Provisi diakui ketika Perusahaan memiliki
kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun
konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu,
kemungkinan besar Perusahaan diharuskan
menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal
mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat
dibuat.
Provisions are recognised when the Company
has a present obligation (legal or constructive)
as a result of a past event, it is probable that
the Company will be required to settle the
obligation, and a reliable estimate can be
made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi
merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan
yang
diperlukan
untuk menyelesaikan
kewajiban kini pada akhir periode pelaporan,
dengan mempertimbangkan risiko dan
ketidakpastian yang meliputi kewajibannya.
Apabila suatu provisi diukur menggunakan
arus
kas
yang
diperkirakan
untuk
menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai
tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognised as a provision is the
best estimate of the consideration required to
settle the present obligation at the end of the
reporting period, taking into account the risks
and uncertainties surrounding the obligation.
Where a provision is measured using the cash
flows estimated to settle the present
obligation, its carrying amount is the present
value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat
ekonomi untuk penyelesaian provisi yang
diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga,
piutang diakui sebagai aset apabila terdapat
kepastian bahwa penggantian akan diterima
dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits
required to settle a provision are expected to
be recovered from a third party, a receivable is
recognised as an asset if it is virtually certain
that reimbursement will be received and the
amount of the receivable can be measured
reliably.
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI
YANG SIGNIFIKAN
4.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENT AND
ESTIMATES
Dalam
penerapan
kebijakan
akuntansi
Perusahaan, yang dijelaskan dalam Catatan 3,
direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan,
estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset
dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain.
Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada
pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang
dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin
berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Company’s accounting
policies, which are described in Note 3, the
directors are required to make judgments,
estimates and assumptions about the carrying
amounts of assets and liabilities that are not readily
apparent from other sources. The estimates and
associated assumptions are based on historical
experience and other factors that are considered to
be relevant. Actual results may differ from these
estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah
secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi
diakui dalam tahun dimana estimasi tersebut
direvisi jika revisi hanya mempengaruhi tahun
tersebut, atau pada tahun revisi dan tahun masa
depan jika revisi mempengaruhi tahun saat ini dan
masa depan.
The estimates and underlying assumptions are
reviewed on an ongoing basis. Revisions to
accounting estimates are recognised in the year
which the estimate is revised if the revision affects
only that year, or in the year of the revision and
future years if the revision affects both current and
future years.
Pertimbangan
kritis
kebijakan akuntansi
Critical judgment
policies
dalam
penerapan
Dalam proses penerapan prinsip akuntansi
sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 3, tidak
terdapat pertimbangan kritikal yang memiliki
dampak signifikan terhadap jumlah yang diakui
dalam laporan keuangan selain dari estimasi
tersebut, yang dijelaskan di bawah ini.
in
applying
accounting
In the process of applying the accounting policies
described in Note 3, management has not made
any critical judgment that has significant impact on
the amounts recognised in the financial
statements, apart from those involving estimates,
which are described below.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 26 -
Financial Statements
4.
Provisi
Laporan Keuangan
s.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
188
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Sumber estimasi ketidakpastian
Key sources of estimation uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber
estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir
periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan
yang mengakibatkan penyesuaian material
terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam
periode pelaporan berikutnya dijelaskan di bawah
ini.
The key assumptions concerning future and other
key sources of estimation uncertainty at the end of
the reporting period, that have a significant risk of
causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next
financial year are discussed below.
Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap
Estimated useful lives of equipments and
facilities
Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan
ditentukan
berdasarkan
kegunaan
yang
diharapkan dari penggunaan aset tersebut.
Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis
internal dan pengalaman Perusahaan atas aset
sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara
periodik dan disesuaikan apabila prakiraan
berbeda dengan estimasi sebelumnya karena
keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum
atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset.
Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi
dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara
signifikan oleh perubahan atas jumlah serta
periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena
perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Company’s
equipments and facilities are estimated based on
the period over which the asset is expected to be
available for use. Such estimation is based on
internal technical evaluation and experience with
similar assets. The estimated useful life of each
asset is reviewed periodically and updated if
expectations differ from previous estimates due to
physical wear and tear, technical or commercial
obsolescence and legal or other limits on the use
of the asset. It is possible, however, that future
results of operations could be materially affected
by changes in the amounts and timing of recorded
expenses brought about by changes in the factors
mentioned above.
Tidak terdapat perubahan masa manfaat aset tetap
selama periode berjalan. Nilai tercatat aset tetap
telah diungkapkan pada Catatan 12.
There is no change in the estimated useful life of
equipments and facilities during the period. The
aggregate carrying amounts of equipment and
facilities are disclosed in Note 12.
Imbalan kerja
Employee benefits
Penentuan provisi imbalan kerja tergantung pada
pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh
aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas
tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain
tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji.
Walaupun asumsi Perusahaan dianggap tepat dan
wajar, namun perubahan signifikan pada
kenyataannya atau perubahan signifikan dalam
asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara
signifikan terhadap provisi imbalan kerja
Perusahaan.
The determination of provision for employment
benefits obligation is dependent on selection of
certain assumptions used by actuaries in
calculating such amounts. Those assumptions
include among others, discount rate and rate of
salary increase. While it is believed that the
Company’s assumptions are reasonable and
appropriate, significant differences in actual
experience or significant changes in assumptions
may materially affect the Company’s provision for
employment benefit obligations.
Nilai tercatat provisi imbalan
diungkapkan pada Catatan 27.
The carrying amount of provision for employment
benefits obligation are disclosed in Note 27.
kerja
telah
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 27 -
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
189
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
5.
31 Desember/
December 31,
2016
Rp
Kas
Bank
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Subjumlah
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Subjumlah
Jumlah kas dan bank
Deposito berjangka
Rupiah
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Subjumlah
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
20.000.000
20.000.000
843.199.909
481.650.176
972.906.411
1.046.192.531
71.675.719
392.989.811
44.948.669
1.764.842
668.710
1.443.908.025
135.762.025
727.342
1.173.211
2.549.751.331
106.408.015
26.531.935
132.939.950
109.637.556
28.140.007
137.777.563
1.596.847.975
2.707.528.894
Cash on hand
Cash in banks
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Subtotal
U.S. Dollar
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Subtotal
Total cash on hand and in banks
Time deposits
Rupiah
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Subtotal
130.025.500.000
68.507.000.000
16.129.000.000
74.770.000.000
22.006.533.020
17.386.959.015
5.603.000.000
2.000.000.000
47.682.751
-
5.603.000.000
2.000.000.000
45.612.998
84.884.000.000
228.189.715.771
25.000.000.000
225.818.572.013
44.856.899.431
45.765.990.440
Jumlah deposito berjangka
273.046.615.202
271.584.562.453
Total time deposits
Jumlah kas dan setara kas
274.643.463.177
274.292.091.347
Total cash and cash equivalents
6,50% - 9,75%
1,00%
Interest rate per annum on time
deposits
Rupiah
U.S. Dollar
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Permata Tbk
Tingkat suku bunga deposito
berjangka
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
6,50% - 8,00%
0,75%
U.S. Dollar
PT Bank Permata Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 28 -
Financial Statements
KAS DAN SETARA KAS
Laporan Keuangan
5.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
190
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
6.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
ASET KEUANGAN LAINNYA
6.
31 Desember/
December 31,
2016
Rp
Deposito berjangka
Aset keuangan, pada nilai w ajar
melalui laba rugi dalam kelompok
diperdagangkan
Reksadana
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Surat Berharga Negara dan
Obligasi Korporasi
Jumlah
OTHER FINANCIAL ASSETS
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
67.709.000.000
73.287.000.000
141.303.620.074
125.319.724.070
141.779.955.500
350.792.575.574
132.613.425.000
331.220.149.070
Time deposits
Financial assets, at fair value
through profit or loss held
for trading
Mutual funds
Financial assets available-for-sale
Government Bonds and
Corporate Bonds
Total
Rincian aset keuangan lainnya adalah sebagai
berikut:
Details of the other financial assets are as follows:
Deposito Berjangka
Time Deposits
31 Desember/
December 31,
2016
Rp
Rupiah
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah
Tingkat bunga deposito berjangka
per tahun
Rupiah
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
42.359.000.000
42.359.000.000
13.350.000.000
12.000.000.000
67.709.000.000
13.350.000.000
12.000.000.000
5.578.000.000
73.287.000.000
6,50% - 7,25%
8,75% - 10,00%
Rupiah
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Total
Interest rate per annum on time
deposits
Rupiah
Jangka waktu deposito berjangka di atas antara 3
bulan sampai dengan 12 bulan.
The above time deposits have terms of 3 months
to 12 months.
Diperdagangkan
Trading
31 Desember/
December 31,
2016
Rp
Reksadana
Biaya perolehan
Danareksa Maw ar
Schroders Dana Istimew a
BNP Paribas Infrastruktur Plus
Schroders Balance Syariah Fund
Mandiri Investa Atraktif
Laba (rugi) belum terealisasi
Jumlah
56.000.000.000
48.000.000.000
32.000.000.000
10.000.000.000
(4.696.379.926)
141.303.620.074
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 29 -
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
33.500.000.000
22.000.000.000
32.100.000.000
5.000.000.000
5.000.000.000
27.719.724.070
125.319.724.070
Mutual Funds
Cost
Danareksa Maw ar
Schroders Dana Istimew a
BNP Paribas Infrastructure Plus
Schroders Balance Syariah Fund
Mandiri Investa Atraktif
Unrealized gain (loss)
Total
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
191
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Sampai dengan 31 Desember 2016, rugi belum
terealisasi atas penurunan nilai wajar reksadana
sebesar Rp 4.696.379.926. Laba terealisasi atas
pencairan reksa dana pada tahun 2016 adalah
sebesar Rp 21.224.920.583 (Catatan 25).
As of December 31, 2016, unrealized loss in fair
value
of
mutual
fund
amounted
to
Rp 4,696,379,926. Realized gain on mutual fund
redemption
in
2016
amounted
to
Rp 21,224,920,583 (Note 25).
Tersedia untuk Dijual
Available-for-Sale
Obligasi/ Bonds
31 Desember/ December 31, 2016
Nilai Nominal/
Nilai Wajar/
Nominal Value
Fair Value
Rp
Rp
Tingkat Bunga/
Interest Rate
%
Jatuh Tempo/
Maturity Date
5.000.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
5.000.000.000
30.000.000.000
5.005.064.500
10.116.910.000
10.276.210.000
5.732.245.000
31.130.429.500
9,00
8,75
9,00
9,75
15-01-2017
05-03-2017
15-09-2018
15-05-2037
Obligasi Korporasi/ Corporate Bonds
SMF P01 CCN 2
WSK T02B
MED C01 CN 2
PTPP 01 CN 1
GIAA 01 CN1
PPG D01 DCN 2
SMI I 01 B
PIHC01B
WSKT 01BCN 2
BBTN 15
BBTN 01 CN 1
APIA01B
BBRI02DCN1
SMII01CCN1
Jumlah/Total
10.000.000.000
10.000.000.000
6.000.000.000
3.000.000.000
20.000.000.000
2.000.000.000
4.000.000.000
6.000.000.000
12.000.000.000
10.000.000.000
5.000.000.000
6.000.000.000
5.000.000.000
13.000.000.000
112.000.000.000
9.987.360.000
10.021.410.000
5.998.716.000
2.940.498.000
19.367.480.000
1.948.344.000
4.075.540.000
6.193.200.000
12.117.600.000
9.901.000.000
4.569.485.000
5.780.316.000
5.053.830.000
12.694.747.000
110.649.526.000
7,55
9,75
8,85
8,38
9,25
7,75
10,00
9,95
11,10
9,50
7,90
8,80
8,65
8,65
25-04-2017
05-06-2017
15-03-2018
19-03-2018
05-07-2018
14-02-2019
11-06-2019
08-07-2019
15-10-2020
28-06-2021
05-06-2022
30-06-2023
01-12-2023
18-11-2026
Jumlah/Total
142.000.000.000
141.779.955.500
Laporan Keuangan
SBSN IFR 005
Sukuk Ritel SR-006
Ina Recap FR 0048
Ina Recap FR 0045
Jumlah/Total
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 30 -
Financial Statements
Surat Berharga Negara/ Government Bonds
192
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
Obligasi/ Bonds
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
31 Desember/December 31, 2015
Nilai Nominal/
Nilai Wajar/
Nominal Value
Fair Value
Rp
Rp
Tingkat Bunga/
Interest Rate
%
Jatuh Tempo/
Maturity Date
Surat Berharga Negara/ Government Bonds
Sukuk Ritel SR - 005
5.000.000.000
4.987.980.000
6,00
27-02-2016
ORI - 010
8.000.000.000
8.034.256.000
8,50
15-10-2016
SBSN IFR 005
5.000.000.000
5.012.075.000
9,00
15-01-2017
Sukuk Ritel SR-006
10.000.000.000
10.040.000.000
8,75
05-03-2017
Ina Recap FR 0048
10.000.000.000
10.065.200.000
9,00
15-09-2018
Ina Recap FR 0045
5.000.000.000
5.271.115.000
9,75
15-05-2037
43.000.000.000
43.410.626.000
BCA F01 DCN 1
5.000.000.000
4.973.235.000
7,70
09-05-2016
SMF P01 CCN 2
10.000.000.000
9.684.340.000
7,55
25-04-2017
WSK T02B
10.000.000.000
9.920.750.000
9,75
05-06-2017
MED C01 CN 2
6.000.000.000
5.756.130.000
8,85
15-03-2018
PTPP 01 CN 1
3.000.000.000
2.858.361.000
8,38
19-03-2018
GIAA 01 CCN 1
20.000.000.000
18.441.020.000
9,25
05-07-2018
PPG D01 DCN 2
2.000.000.000
1.850.196.000
7,75
14-02-2019
SMII 01B
4.000.000.000
3.983.696.000
10,00
11-06-2019
PIHC 01B
6.000.000.000
5.997.444.000
9,95
08-07-2019
WSKT 01BCN 2
12.000.000.000
12.110.592.000
11,10
15-10-2020
BBTN 15
10.000.000.000
9.358.130.000
9,50
28-06-2021
5.000.000.000
4.268.905.000
7,90
05-06-2022
93.000.000.000
89.202.799.000
136.000.000.000
132.613.425.000
Jumlah/Total
Obligasi Korporasi/ Corporate Bonds
BBTN 01 CN 1
Jumlah/Total
Jumlah/Total
Rincian premium dan diskon yang belum
diamortisasi atas efek tersedia untuk dijual adalah
sebagai berikut:
Surat Berharga Negara dan Obligasi
Korporasi
Ina Recap FR 0048
Ina Recap FR 0045
SBSN IFR 005
PPG D01 DCN 2
Premium dan diskon yang belum
diamortisasi
Ina Recap FR 0048
Ina Recap FR 0045
SBSN IFR 005
PPG D01 DCN 2
Nilai w ajar
Details of available-for-sale investments with
unamortized premium and discount are as follow:
31 Desember/
December 31,
2016
Rp
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
10.327.135.926
5.743.480.069
4.966.933.568
1.939.986.857
10.140.570.370
5.282.895.903
4.909.269.167
1.837.981.714
Government and Corporate Bonds
Ina Recap FR 0048
Ina Recap FR 0045
SBSN IFR 005
PPG D01 DCN 2
(50.925.926)
(11.235.069)
38.130.932
8.357.143
22.961.863.500
(75.370.370)
(11.780.903)
102.805.833
12.214.286
22.198.586.000
Unamortized premium and discount
Ina Recap FR 0048
Ina Recap FR 0045
SBSN IFR 005
PPG D01 DCN 2
Fair value
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 31 -
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
193
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
Biaya perolehan Surat Berharga Negara dan
Obligasi Korporasi untuk tahun-tahun yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masingmasing
sebesar
Rp 142.180.205.000
dan
Rp 136.180.205.000.
Acquisition costs of Government and Corporate
Bonds for the years ended December 31, 2016 and
2015 amounted to Rp 142,180,205,000 and
Rp 136,180,205,000, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, nilai
wajar Surat Berharga Negara dan Obligasi
Korporasi dinyatakan berdasarkan harga referensi
PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI). Rugi
belum direalisasi atas efek utang tersedia untuk
dijual adalah sebesar Rp 235.717.420 tahun 2016
dan sebesar Rp 3.414.443.846 tahun 2015.
As of December 31, 2016 and 2015, the fair value
of Government and Corporate Bonds were based
on reference from PT Penilai Harga Efek Indonesia
(PHEI). Unrealized loss on available-for-sale debt
securities in equity amounted to Rp 235,717,420
and Rp 3,414,443,846 as of December 31, 2016
2016 and 2015, respectively.
7.
Piutang dan Utang Penyelesaian Transaksi
Bursa
SECURITIES CLEARING AND TRANSACTIONS
SETTLEMENT
Securities
Transactions
Receivables and Payables
Settlements
31 Desember/
December 31,
2016
Rp
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
Piutang penyelesaian transaksi bursa
3.516.097.006.100
2.519.766.749.800
Securities transactions settlements
receivables
Utang penyelesaian transaksi bursa
3.516.097.006.100
2.519.766.749.800
Securities transactions settlements
payables
Piutang dan utang kliring dan penyelesaian
transaksi bursa merupakan kewajiban pembayaran
oleh/kepada anggota kliring sehubungan dengan
transaksi bursa yang terjadi pada T + 0 (pada hari
transaksi bursa) sampai dengan T + 3 (tiga hari
setelah tanggal transaksi bursa).
Clearing and transaction settlement receivables
and payables represent obligations by/to the
clearing members arising from securities
transactions which occurred on T + 0 (on the day
of transaction) until T + 3 (three days after the
transaction date).
Dana Pengaman
Security Fund
31 Desember/
December 31,
2016
Rp
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
Aset dana pengaman
Bank
Deposito berjangka
Jumlah
3.429.040
600.000.000
603.429.040
1.867.644.111
3.100.000.000
4.967.644.111
Security fund assets
Cash in banks
Time deposits
Total
Liabilitas dana pengaman
Setoran anggota kliring
603.429.040
4.967.644.111
Security fund liabilities
Clearing members' contribution
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 32 -
Financial Statements
KLIRING DAN PENYELESAIAN TRANSAKSI
BURSA
Laporan Keuangan
7.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
194
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
8.
9.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Dana pengaman merupakan agunan atas transaksi
Kontrak Berjangka Indeks Efek (KBIE) yang
ditempatkan dalam rekening giro Dana Pengaman
KBIE atau ditempatkan dalam bentuk deposito
berjangka atas nama anggota kliring.
The security fund represents deposits for Stock
Index Futures Trading (KBIE) transactions which
are placed in Security Fund for Stock Index Futures
Trading (KBIE) current account or in time deposits
under clearing member’s name.
Dana pengaman disimpan dalam bentuk deposito
berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri
(Persero), Tbk dan PT Bank CIMB Niaga, Tbk
dengan tingkat bunga berkisar antara 4,25%
sampai dengan 5,75% untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2016 dan 4,25% sampai dengan
7,25% untuk tahun yang berakhir 31 Desember
2015.
The security fund is placed as time deposits in
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk and PT Bank
CIMB Niaga, Tbk with interest rates ranging from
4.25% to 5.75% for the year ended December 31,
2016 and 4.25% to 7.25% for the year ended
December 31, 2015.
PIUTANG USAHA
8.
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
Tagihan ini berasal dari pemberian jasa kliring dan
penjaminan
penyelesaian
transaksi
bursa,
perdagangan opsi saham, kliring dan penjaminan
transaksi perdagangan kontrak berjangka indeks
efek dan transaksi perdagangan efek bersifat utang
kepada anggota kliring yang penagihannya
dilakukan melalui PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
These receivables were derived from clearing and
settlement guarantee for securities transactions,
stock option trading, clearing and settlement
guarantee for stock index future trading
transactions, and bonds trading transactions which
were collected from clearing members through
PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Perusahaan tidak membentuk pencadangan
piutang karena manajemen berpendapat bahwa
seluruh piutang tersebut dapat ditagih. Manajemen
juga berpendapat tidak ada risiko kredit yang
signifikan.
No allowance for impairment losses was provided
as the management believes that the above
receivables are fully collectible. Management also
believes
that
there
are
no
significant
concentrations of credit risk.
PIUTANG LAIN-LAIN
9.
31 Desember/
December 31,
2016
Rp
Jasa pengelolaan dana jaminan
(Catatan 30a)
Pinjaman karyaw an
Bunga surat berharga negara
Bunga deposito berjangka
Lain-lain
Jumlah
20.752.318.078
8.886.532.305
2.808.211.057
1.409.118.088
1.539.576.144
35.395.755.672
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 33 -
OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
20.201.289.497
2.695.248.928
2.974.640.868
1.724.402.461
2.466.374.480
30.061.956.234
Guarantee fund management
(Note 30a)
Loans to employees
Interest on government bonds
Interest on time deposits
Others
Total
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
195
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
10. DANA DISISIHKAN
JAMINAN
SEBAGAI
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
CADANGAN
10. FUND RESERVED
SETTLEMENT
TRANSACTIONS
FOR
OF
GUARANTEE OF
SECURITIES
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) pada tanggal 2 Juni 2016 yang disahkan
oleh notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Resume
Perusahaan
RUPS
No.
258a/VI/2016,
memutuskan antara lain menyisihkan 5% dari laba
bersih per 31 Desember 2015 atau sebesar
Rp 1.057.310.395 sebagai dana cadangan
jaminan (Catatan 19).
Based on Annual Shareholder Meeting (RUPS)
dated June 2, 2016 and stated on Minutes of RUPS
No. 258a/VI/2016, Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., the
Company decided to approve the guarantee fund
reserve of 5% of net income as of December 31,
2015 or amounting to Rp 1,057,310,395 (Note 19).
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) pada tanggal 18 Juni 2015 yang disahkan
oleh notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Resume
RUPS No. 324/VI/2015, Perusahaan memutuskan
antara lain menyisihkan 10% dari laba bersih per
2014
atau
sebesar
31 Desember
Rp 9.678.793.105 sebagai dana cadangan
jaminan (Catatan 19).
Based on Annual Shareholder Meeting (RUPS)
dated June 18, 2015 and stated on Minutes of
RUPS No. 324/VI/2015, Ashoya Ratam,
S.H.,M.Kn., the Company decided to approve the
guarantee fund reserve of 10% of net income as of
December
31,
2014
or
amounting
to
Rp 9,678,793,105 (Note 19).
Dana cadangan jaminan dikelola Perusahaan
dalam bentuk deposito berjangka. Untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2016, dana
ditempatkan pada PT Bank Permata, Tbk dengan
tingkat bunga per tahun sebesar 7,00%. Serta
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015,
dana ditempatkan pada PT Bank Permata, Tbk dan
PT Bank CIMB Niaga, Tbk dengan tingkat bunga
per tahun berkisar antara 9,25% - 9,75%.
The fund reserved for guarantee of settlement of
securities transaction was invested by the
Company in time deposits. For the year ended
December 31, 2016, the reserved fund is placed in
PT Bank Permata, Tbk with interest rates per
annum of 7.00%. For the year ended
December 31, 2015, the reserved fund is placed in
PT Bank Permata, Tbk and PT Bank CIMB Niaga,
Tbk with interest rates per annum ranging from
9.25% - 9.75%.
11. INVESTASI SAHAM
11. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK
33,33%
33,33%
PT Indonesian Capital Market Electronic Library (I-CAMEL)
33,33%
33,33%
PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek
Indonesia (PPPIEI)
33,33%
33,33%
PT Pendanaan Efek Indonesia (PEI)
33,30%
-
Aset keuangan tidak lancar lainnya/ Other financial assets - noncurrent
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
11,50%
11,50%
PT Tivi Bursa Indonesia
15,00%
15,00%
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 34 -
Financial Statements
Investasi pada entitas asosiasi/ Investment in associates
PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI)
Laporan Keuangan
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
31 Desember 2016/
31 Desember 2015/
December 31, 2016
December 31, 2015
196
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Mutasi investasi pada entitas asosiasi dengan
metode ekuitas adalah sebagai berikut:
Changes in investments in associates using equity
method is as follows:
31 Desember/December 31, 2016
Saldo aw al/
Beginning
balance
Rp
PHEI
I-CAMEL
PPPIEI
PEI
Jumlah/Total
Bagian laba (rugi)
bersih entitas
asosiasi/
Equity in net
profit (loss)
of associates
Rp
Penambahan/
Additions
Rp
5.332.607.213
1.170.146.900
5.459.720.741
11.962.474.854
83.250.000.000
83.250.000.000
Bagian atas
penghasilan
komprehensif lain
entitas asosiasi/
Share in other
comprehensive income
(loss) of associates
Rp
(648.817.429)
(508.609.452)
(1.352.897.099)
15.716.893
(2.494.607.087)
(35.875.977)
13.931.524
(21.944.453)
Saldo akhir/
Ending balance
Rp
4.647.913.807
675.468.972
4.106.823.642
83.265.716.893
92.695.923.314
31 Desember/December 31, 2015
Saldo aw al/
Beginning
balance
Rp
PHEI
I-CAMEL
PPPIEI
Jumlah/Total
Bagian rugi
bersih entitas
asosiasi/
Equity in net loss
of associates
Rp
Penambahan/
Additions
Rp
5.495.806.080
639.083.194
2.146.223.985
8.281.113.259
1.000.000.000
5.000.000.000
6.000.000.000
(135.518.744)
(472.522.650)
(1.686.503.244)
(2.294.544.638)
Ringkasan informasi keuangan dari entitas asosiasi
adalah sebagai berikut:
PHEI
Rp
31 Desember 2016
Aset lancar
Aset tidak Lancar
Bagian atas
penghasilan
komprehensif lain
entitas asosiasi/
Share in other
comprehensive income
(loss) of associates
Rp
(27.680.123)
3.586.356
(24.093.767)
I-CAMEL
Rp
PPPIEI
Rp
PEI
Rp
6.750.197.877
1.758.973.692
11.987.902.017
150.808.535.621
250.054.697.876
-
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
1.741.940.847
860.091.269
288.970.285
193.794.369
475.966.713
150.000.000.000
7.500.000
-
Pendapatan
Laba (rugi) tahun berjalan
Penghasilan (beban)
komprehensif Lain
Total laba (rugi)
komprehensif tahun
berjalan
16.688.832.321
(1.946.452.288)
(2.054.080.218)
5.332.607.213
1.170.146.900
5.459.720.741
11.962.474.854
Summarized financial information in respect of
associates is set out below:
15.565.975.868
979.632.799
(107.627.930)
Saldo akhir/
Ending balance
Rp
4.765.616.314
(1.525.828.356)
41.794.571
(1.484.033.785)
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 35 -
11.076.625.557
(4.058.691.296)
-
(4.058.691.296)
68.403.596
47.197.876
-
47.197.876
December 31, 2016
Current asset
Non-current asset
Current liabilities
Non current liabilities
Revenue
Profit (loss) for the year
Total other comprehensive
income (loss)
Total comprehensive
income (loss) for
the year
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
197
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
PPPIEI
Rp
PEI
Rp
17.875.593.620
720.224.707
2.768.221.428
1.035.997.027
15.500.984.280
155.130.852.451
-
December 31, 2015
Current asset
Non-current asset
Liabilitas jangka pendek
Liabilitas jangka panjang
1.614.777.541
983.384.017
129.861.121
163.916.634
4.252.674.508
150.000.000.000
-
Current liabilities
Non current liabilities
Pendapatan
Laba (rugi) tahun berjalan
Penghasilan (beban)
komprehensif Lain
Total laba (rugi)
komprehensif tahun
berjalan
14.577.508.993
77.307.353
-
Revenue
Profit (loss) for the year
Total other comprehensive
income (loss)
Total comprehensive
income (loss) for
the year
(7.263.030)
70.044.323
505.739.726
(1.409.709.108)
2.900.225
(1.406.808.883)
2.406.542.238
(5.059.509.733)
-
(5.059.509.733)
-
-
Pada tanggal 27 Desember 2016, PT Bursa Efek
Indonesia, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
(selanjutnya disebut SRO) telah menempatkan dan
menyetor sejumlah setoran modal dasar PEI
sejumlah
Rp 250.000.000.000.
Perusahaan
menyetor Rp 83.250.000.000.
On December 27, 2016, PT Bursa Efek Indonesia,
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia and
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (together
referred as the SRO) have subscribed and fully
paid PEI’s authorized capital stocks amounting to
Rp 250,000,000,000. The Company paid Rp
83,250,000,000.
Pada tanggal 30 Desember 2015, SRO telah
menempatkan dan menyetor sejumlah setoran
modal dasar I-CAMEL sejumlah Rp 3.000.000.000
dengan rincian masing-masing SRO menyetor
sebesar Rp 1.000.000.000.
On December 30, 2015, SRO have subscribed and
fully paid I-CAMEL’s additional authorized capital
stocks amounting to Rp 3,000,000,000, where
each SRO paid Rp 1,000,000,000.
Pada tanggal 16 Pebruari 2015, SRO telah
menempatkan
dan
menyetor
sejumlah
Rp 15.000.000.000 dari modal dasar PPPIEI
dengan rincian masing-masing SRO menyetor
sebesar Rp 5.000.000.000.
On February 16, 2015, SRO have subscribed and
fully paid Rp 15,000,000,000 for PPPIEI’s
additonal authorized capital stocks, where each
SRO paid Rp 5,000,000,000.
Mutasi aset keuangan tidak lancar lainnya dengan
metode biaya adalah sebagai berikut:
Changes in other financial asset-non current using
cost method is as follows:
31 Desember/
December 31,
2016
Rp
Saldo aw al
Penambahan
Saldo akhir
31.660.450.781
31.660.450.781
Atas persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan
dengan surat No. S-107/PM.2/2015 tanggal
23 Nopember 2015 dan dinyatakan dalam akta
notaris Eko Putranto, S.H., No. 16 tanggal
28 Desember 2015, mengenai pengalihan saham
KSEI atas nama PT Indomitra Securities sejumlah
60 lembar atau 1% saham KSEI dengan biaya
perolehan sebesar Rp 9.804.230.715. Pembelian
ini menyebabkan peningkatan kepemilikan
Perusahaan di KSEI menjadi 11,5%.
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
15.856.220.066
15.804.230.715
31.660.450.781
Beginning balance
Additions
Ending balance
Through the approval of Financial Service
Authority in its letter No. S-107/PM.2/2015 dated
November 23, 2015 and as stated in notarial deed
No. 16 of Eko Putranto, S.H., dated
December 28, 2015, there was a transfer of KSEI
shares on behalf of PT Indomitra Securities for 60
shares or 1% of KSEI’s stock amounting to
Rp 9,804,230,715. This acquisition increased the
Company’s ownership in KSEI to 11.5%.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 36 -
Financial Statements
31 Desember 2015
Aset lancar
Aset tidak lancar
I-CAMEL
Rp
Laporan Keuangan
PHEI
Rp
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
198
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
12. ASET TETAP
12. EQUIPMENTS AND FACILITIES
1 Januari/
January 1,
2016
Rp
Biay a perolehan
Peralatan dan sistem
komputer
Pembangunan ruangan
gedung y ang disewa
Peralatan dan perabotan
kantor
Kendaraan
Aset tetap dalam
peny elesaian
Jumlah
Akumulasi peny usutan
Peralatan dan sistem
komputer
Pembangunan ruangan
gedung y ang disewa
Peralatan dan perabotan
kantor
Kendaraan
Jumlah
Jumlah Tercatat
Akumulasi peny usutan
Peralatan dan sistem
komputer
Pembangunan ruangan
gedung y ang disewa
Peralatan dan perabotan
kantor
Kendaraan
Jumlah
Jumlah Tercatat
Pengurangan/
Deductions
Rp
Reklasif ikasi/
Reclassification
Rp
212.899.816.659
7.504.512.680
264.940.907
10.719.371.234
733.438.750
29.735.000
1.526.303.042
1.029.100.000
40.316.670.075
266.491.261.010
43.121.297.516
51.359.248.946
294.675.907
23.377.039.376
31 Desember/
December 31,
2016
Rp
243.516.427.808
-
11.423.074.984
-
1.526.303.042
1.029.100.000
(23.377.039.376)
-
60.060.928.215
317.555.834.049
At cost
Computer hardware
and sy stem
Leasehold
improv ements
Furniture and
f ixtures
Vehicles
Construction
in progress
Total
157.604.193.266
30.513.390.264
264.940.907
-
187.852.642.623
6.139.415.767
1.801.019.694
29.735.000
-
7.910.700.461
1.347.975.608
821.852.133
165.913.436.774
96.521.002
102.275.001
32.513.205.961
294.675.907
-
1.444.496.610
924.127.134
198.131.966.828
Accumulated depreciation
Computer hardware
and sy stem
Leasehold
improv ements
Furniture and
f ixtures
Vehicles
Total
119.423.867.221
Net Carry ing Amount
100.577.824.236
1 Januari/
January 1,
2015
Rp
Biay a perolehan
Peralatan dan sistem
komputer
Pembangunan ruangan
gedung y ang disewa
Peralatan dan perabotan
kantor
Kendaraan
Aset tetap dalam
peny elesaian
Jumlah
Penambahan/
Additions
Rp
Penambahan/
Additions
Rp
Pengurangan/
Deductions
Rp
Reklasif ikasi/
Reclassification
Rp
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
200.590.945.181
742.659.000
6.879.380.720
18.445.593.198
212.899.816.659
7.937.356.729
98.375.945
7.000.000
2.690.638.560
10.719.371.234
479.784.168
-
55.875.190
-
1.526.303.042
1.029.100.000
1.950.212.020
1.029.100.000
25.878.426.385
237.386.040.315
35.630.350.638
36.471.385.583
7.366.164.888
(21.192.106.948)
-
40.316.670.075
266.491.261.010
At cost
Computer hardware
and sy stem
Leasehold
improv ements
Furniture and
f ixtures
Vehicles
Construction
in progress
Total
133.764.077.319
30.716.163.239
6.876.047.292
-
157.604.193.266
4.558.330.505
1.588.085.262
7.000.000
-
6.139.415.767
1.723.771.937
718.358.384
140.764.538.145
103.987.839
103.493.749
32.511.730.089
479.784.168
7.362.831.460
-
1.347.975.608
821.852.133
165.913.436.774
Accumulated depreciation
Computer hardware
and sy stem
Leasehold
improv ements
Furniture and
f ixtures
Vehicles
Total
100.577.824.236
Net Carry ing Amount
96.621.502.170
Aset tetap dalam penyelesaian merupakan biaya
pengembangan sistem kliring dan jasa penjaminan
yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2017.
Construction in progress represents development
costs of clearing and guarantee services system,
which are estimated to be completed in 2017.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 37 -
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
199
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Pada tahun 2016 dan 2015, Perusahaan
melakukan pelepasan aset tetap sebagai berikut:
In 2016 and 2015, the Company has disposed
equipments and facilities as follows:
2016
Rp
294.675.907
(294.675.907)
-
Keuntungan pelepasan aset tetap
7.366.164.888
(7.362.831.460)
3.333.428
6.700.000
8.600.000
6.700.000
5.266.572
Cost
Accumulated depreciation
Net carrying amount
Proceeds from disposal of
equipment and facilities
Gain on disposal of equipment
and facilities
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat
kejadian atau perubahan keadaan yang
mengindikasikan penurunan nilai aset tetap pada
tanggal pelaporan.
Management believes that there are no events or
changes in circumtances which may indicate
impairment in value of equipments and facilities as
of reporting date.
Beban penyusutan adalah Rp 32.513.205.961 dan
Rp 32.511.730.089 masing-masing untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015.
Depreciation charged to profit or loss amounting to
Rp 32,513,205,961 and Rp 32,511,730,089 for the
years ended December 31, 2016 and 2015,
respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016, aset tetap telah
diasuransikan kepada PT Asuransi AXA Indonesia,
PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Sinarmas,
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia dan PT AIG
Insurance Indonesia dengan perincian sebagai
berikut:
As of December 31, 2016, equipment and facilities
were insured with PT Asuransi AXA Indonesia,
PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Sinarmas,
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia and PT AIG
Insurance Indonesia Indonesia with details as
follows:
Nilai
pertanggungan/
Insurance
coverage
a. Seluruh risiko dan gempa bumi
i. Kerusakan material
ii. Terhentinya usaha
b. Peralatan elektronik
c. Kendaraan
d. Perlindungan kriminalitas
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
12.116.809.133
73.189.000.000
68.222.469.712
600.945.500
67.690.000.000
12/30/2017
12/30/2017
12/30/2017
01/20/2018
02/05/2018
a. Property all risk and earthquake
i. Material damage
ii. Business interruption
b. Electronic equipment
c. Motor vehicles
d. Comprehensive crime
Management believes that the insurance coverage
is adequate to cover possible losses on the assets
insured.
Laporan Keuangan
Manajemen berpendapat
bahwa
nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan
kerugian
atas
aset
yang
dipertanggungkan.
Jatuh tempo/
Expiration date
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 38 -
Financial Statements
Biaya perolehan
Akumulasi penyusutan
Nilai tercatat
Penerimaan dari pelepasan
aset tetap
2015
Rp
200
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
13. ASET LAIN-LAIN
13. OTHER ASSETS
31 Desember/
December 31,
2016
Rp
Dana kliring anggota kliring
tidak aktif (Catatan 15)
Uang jaminan
Jumlah
3.357.932.310
2.409.650.091
5.767.582.401
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
3.208.371.484
2.325.646.057
5.534.017.541
Clearing fund of inactive clearing
members (Note 15)
Security deposits
Total
Sesuai dengan Surat No. S-2324/PM/1997 tanggal
6 Oktober 1997, Bapepam-LK menyetujui
Perusahaan untuk melaksanakan kegiatan yang
berkaitan
dengan
kliring,
penyelesaian
pembayaran, pengelolaan dana kliring serta
pengendalian risiko. Perusahaan menerima dan
mengelola dana kliring sebesar 2% dari modal
disetor anggota kliring. Hasil pengelolaan atas
setoran tersebut diakumulasikan sebagai bagian
dari dana kliring.
Based
on
Bapepam-LK
approval
No. S-2324/PM/1997 dated October 6, 1997, the
Company performs clearing, settlement, clearing
fund management and risk management activities.
In relation to these activities, the Company
receives and manages a clearing fund equivalent
to 2% of the clearing members’ paid-up capital. The
yield of the fund is accounted for as part of the
clearing fund.
Dana kliring anggota kliring tidak aktif merupakan
dana kliring yang belum dapat dikembalikan
Perusahaan karena anggota kliring tidak aktif.
Sampai dengan 31 Desember 2016, dana tersebut
belum
ditentukan
penggunaannya
oleh
Perusahaan. Liabilitas dana kliring anggota kliring
tidak aktif dicatat dalam akun utang lain-lain
(Catatan 15).
Clearing fund of inactive clearing members
represents the clearing fund which has not been
returned by the Company to the inactive clearing
members. At December 31, 2016, the use of this
fund has not been decided by the Company. The
clearing fund liabilities to inactive clearing
members are presented as other payables
(Note 15).
14. UTANG PAJAK
14. TAXES PAYABLE
31 Desember/
December 31,
2016
Rp
Pajak kini (Catatan 26)
Pajak penghasilan
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 4(2)
Pajak pertambahan nilai - bersih
Lain-lain
Jumlah
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
17.542.611.352
30.425.176
2.273.883.226
115.805.865
1.118.000.000
248.375.004
3.160.036.044
24.458.711.491
472.459.359
81.480.891
65.000.000
54.980.954
3.195.675.965
1.478.876.368
5.378.898.713
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 39 -
Current tax (Note 26)
Income tax
Article 21
Article 23
Article 25
Article 4(2)
Value added tax - net
Others
Total
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
201
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Surat Ketetapan Pajak
Tax Assessment Letter
Pada tanggal 28 Desember 2015, Perusahaan
menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(SKPKB) untuk tahun 2013 sebagai berikut:
On December 28, 2015, the Company received
Underpayment Tax Assessment Letters (SKPKB)
for fiscal year 2013 which consists of the following:
Jumlah/ Amount
Rp
Pajak penghasilan badan
Pajak pertambahan nilai (PPN)
Pajak penghasilan Pasal 4(2)
Jumlah
1.875.000.000
849.040.274
3.185.378
2.727.225.652
Corporate income tax
Value added tax
Income tax Article 4(2)
Total
Perusahaan telah melakukan penyesuaian pada
periode Desember 2015 serta jumlah tersebut telah
dibayarkan pada Desember 2015.
The Company has adjusted the tax assessment
letter for the period December 2015 and it has been
paid in December 2015.
Utang
pajak
lain-lain
merupakan
sanksi
administrasi atas Surat Ketetapan Pajak di atas,
dan telah dilunasi pada bulan Desember 2016.
Other tax payable is an administrative fine of the
above Tax Asessment Letter, and it has been paid
in December 2016.
15. UTANG LAIN-LAIN
31 Desember/
December 31,
2016
Rp
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
34.495.614.040
33.206.163.559
3.357.932.310
5.638.885.595
43.492.431.945
3.208.371.484
4.452.885.588
40.867.420.631
Keperluan kantor
Personalia
Biaya tahunan (Catatan 30c)
Pengembangan pasar modal
Biaya konsultan
Jumlah
16. ACCRUED EXPENSES
31 Desember/
December 31,
2016
Rp
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
28.792.973.025
26.082.292.326
11.645.942.233
6.965.705.909
3.561.677.480
77.048.590.973
20.300.001.038
16.313.959.372
24.392.599.093
4.162.924.503
65.169.484.006
Office supplies
Personnel
Annual contribution (Note 30c)
Capital market development
Consultant fees
Total
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 40 -
Financial Statements
16. BEBAN AKRUAL
Purchase of equipments and facilities
Clearing fund of inactive clearing
members (Note 13)
Others
Total
Laporan Keuangan
Pembelian aset tetap
Dana kliring anggota kliring
tidak aktif (Catatan 13)
Lainnya
Jumlah
15. OTHER PAYABLES
202
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
17. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA
17. UNEARNED REVENUES
Pendapatan
diterima
dimuka
merupakan
penerimaan Perusahaan berupa dana kontribusi
untuk pengembangan Pasar Modal yang diterima
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dari
beberapa bank yang berfungsi sebagai bank
pembayaran KSEI untuk jangka waktu empat
tahun.
Unearned revenue pertains to SRO’s income in a
form of contribution fund for the capital market
development received by PT Kustodian Sentral
Efek Indonesia (KSEI) from several bank that work
as payment banks of KSEI for four years period.
KSEI mengadakan perjanjian dengan 5 Bank
Pembayaran, terdiri atas PT Bank CIMB Niaga,
Tbk, PT Bank Permata, Tbk, PT Bank Central Asia,
Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk periode
17 Juli 2011 sampai dengan 16 Juli 2015. Iuran
keanggotaan yang sudah diterima adalah untuk
periode empat tahun, dengan nilai US$ 1.500.000.
Iuran tersebut dialokasikan ke Perusahaan
sebesar US$ 75.000 (termasuk PPN) untuk
periode Juli 2011 – Juni 2013, US$ 37.500
(termasuk PPN) masing-masing untuk periode Juli
2013 – Juni 2014 dan Juli 2014 – Juni 2015.
KSEI entered into an agreement with 5 payment
banks that consist of PT Bank CIMB Niaga, Tbk,
PT Bank Permata, Tbk, PT Bank Central Asia, Tbk,
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk for the period of
July 17, 2011 until July 16, 2015. The membership
fee that has been received for four years period is
US$ 1,500,000. The fee allocated to the Company
amounted to US$ 75,000 (VAT included) for the
period July 2011 – June 2013, US$ 37,500 (VAT
included) for the period July 2013 – June 2014 and
July 2014 – June 2015, respectively.
Pada tanggal 17 Juli 2015, KSEI mengadakan
perjanjian dengan bank pembayaran, terdiri atas
PT Bank Permata Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,
PT Bank CIMB Niaga Tbk, dan PT Bank Central
Asia Tbk untuk tahun yang berakhir 2019.
On July 17, 2015, KSEI entered into a payment
bank agreement that consist of PT Bank Permata
Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk,
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank CIMB
Niaga Tbk, dan PT Bank Central Asia Tbk for the
period ended in 2019.
31 Desember/
December 31,
2016
Rp
Saldo aw al
Penambahan
Amortisasi
Saldo akhir
340.909.090
(340.909.090)
-
Pendapatan diterima dimuka yang jatuh tempo
dalam satu tahun di tahun 2016 dan 2015 masingmasing sebesar nihil dan Rp 340.909.090.
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
208.159.647
681.818.181
(549.068.738)
340.909.090
Beginning balance
Addition
Amortization
Ending balance
Unearned revenues current portion in 2016 and
2015 amounted to nil and Rp 340,909,090,
respectively.
18. MODAL SAHAM
18. CAPITAL STOCK
31 Desember 2016 dan 2015/
December 31, 2016 and 2015
Jumlah
Persentase
Jumlah modal
saham/
pemilikan/
disetor/
Number of
Percentage of
Total paid-up
stocks
ownership
capital stock
%
Rp
Nama Pemegang Saham/
Name of Stockholder
PT Bursa Efek Indonesia
15.000
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 41 -
100
15.000.000.000
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
203
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
19. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN
PENGGUNAANNYA
19. APPROPRIATION OF RETAINED EARNINGS
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) pada tanggal 2 Juni 2016 yang disahkan
oleh notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Resume
RUPS
No.
258a/VI/2016,
Perusahaan
memutuskan antara lain menyisihkan 5% dari laba
bersih per 31 Desember 2015 atau sebesar
Rp 1.057.310.395 sebagai dana cadangan
jaminan (Catatan 10).
Based on Annual Shareholder Meeting (RUPS)
dated by June 2, 2016 and stated on Minutes of
RUPS No. 258a/VI/2016, Ashoya Ratam, S.H.,
M.Kn., the Company decided to approve the
guarantee fund reserve of 5% of net income as of
December
31,
2015
or
amounting
to
Rp 1,057,310,395 (Note 10).
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) pada tanggal 18 Juni 2015 yang disahkan
oleh notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Resume
RUPS No. 324/VI/2015, Perusahaan memutuskan
antara lain menyisihkan 10% dari laba bersih per
2014
atau
sebesar
31 Desember
Rp 9.678.793.105 sebagai dana cadangan
jaminan (Catatan 10).
Based on Annual Shareholder Meeting (RUPS)
dated by June 18, 2015 and stated on Minutes of
RUPS No. 324/VI/2015, Ashoya Ratam,
S.H.,M.Kn., the Company decided to approve the
guarantee fund reserve of 10% of net income as of
December
31,
2014
or
amounting
to
Rp 9,678,793,105 (Note 10).
20. PENDAPATAN USAHA
20. OPERATING REVENUES
2016
Rp
Jasa pengelolaan dana jaminan
Jasa pinjam meminjam efek
Lainnya
Jumlah Pendapatan Usaha
324.424.269.087
254.104.113.751
18.865.743.708
18.364.808.634
25.946.731
102.930.000
343.418.889.526
11.940.429
104.902.000
272.585.764.814
21. BEBAN GAJI, HONOR DAN TUNJANGAN
21. SALARIES, HONORARIUM AND ALLOWANCE
EXPENSES
2016
Rp
2015
Rp
60.989.608.765
23.679.535.152
5.895.866.000
90.565.009.917
50.063.887.519
27.507.357.200
2.977.656.000
80.548.900.719
Employees
Directors and Commissioners (Note 28)
Provision for employment benefits (Note 27)
Total
Laporan Keuangan
Karyaw an
Direksi dan Komisaris (Catatan 28)
Beban imbalan kerja (Catatan 27)
Jumlah
Clearing and settlement guarantee
services for securities transactions
(Note 28a)
Guarantee fund management
services for securities transactions
Securities lending and borrow ing
income
Others
Total Operating Revenues
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 42 -
Financial Statements
Jasa kliring dan penjaminan penyelesaian
transaksi perdagangan saham
(Catatan 28a)
2015
Rp
204
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
22. BEBAN PENGEMBANGAN USAHA
22. BUSINESS DEVELOPMENT EXPENSES
2016
Rp
Pengembangan pasar modal
Komisi fasilitas intraday
Pelatihan anggota kliring
Sumbangan (CSR)
Publikasi
Sponsor
Lainnya
Jumlah
2015
Rp
26.738.883.807
1.754.574.731
1.599.891.690
885.499.511
622.167.226
320.000.000
1.117.394.920
33.038.411.885
23. BEBAN ADMINISTRASI
24. BEBAN
PEMELIHARAAN
INFORMASI
Capital market development
Intraday facility commission
Training of clearing members
Donation (CSR)
Publication
Sponsorship
Others
Total
23. ADMINISTRATIVE EXPENSES
2016
Rp
Keperluan kantor
Pelatihan dan literatur
Rapat
Asuransi
Lainnya
Jumlah
37.747.565.265
1.575.264.991
2.880.150.868
620.847.000
925.729.142
478.500.000
2.390.742.092
46.618.799.358
2015
Rp
13.701.959.665
5.515.223.795
3.288.791.228
2.331.387.392
3.141.127.369
27.978.489.449
9.442.586.298
5.775.707.728
3.406.739.590
2.421.842.670
3.137.539.788
24.184.416.074
Office supplies
Training and library
Meeting
Insurance
Others
Total
TEKNOLOGI
24. INFORMATION TECHNOLOGY MAINTENANCE
EXPENSES
Akun ini merupakan beban pemeliharaan sistem
komputer, perangkat lunak dan perangkat keras.
This account represents expense incurred from the
maintenance of computer system, computer
software and hardware.
25. PENDAPATAN INVESTASI
25. INVESTMENT INCOME
2016
Rp
Penghasilan bunga
Jasa giro dan deposito berjangka
Kupon surat berharga
Rugi belum terealisasi atas perubahan
nilai w ajar reksadana (Catatan 6)
Laba telah terealisasi atas perubahan
nilai w ajar reksadana (Catatan 6)
Jumlah
2015
Rp
29.862.179.466
9.776.776.330
35.146.380.191
10.984.349.225
(4.696.379.926)
(16.817.799.710)
21.224.920.583
56.167.496.453
29.312.929.706
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 43 -
Interest income
Current accounts and time deposits
Interest on bonds
Unrealised loss on changes in fair
value of mutual fund (Note 6)
Realised gain on changes in fair
value of mutual fund (Note 6)
Total
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
205
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
26. PAJAK PENGHASILAN
26. INCOME TAX EXPENSE
The Company’s income tax expense consists of
the following:
Beban pajak Perusahaan terdiri dari:
2016
Rp
29.192.816.950
(4.019.871.105)
9.991.264.245
2.198.446.643
25.172.945.845
1.875.000.000
14.064.710.888
Current tax
Deferred tax
Adjustment recognised in current
year in relation to the prior year
income tax (Note 14)
Income tax expense
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
dan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between profit before tax per
statements of profit or loss and other
comprehensive income and taxable income, is as
follows:
Laba sebelum pajak menurut
laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain
Perbedaan temporer:
Imbalan kerja
2015
Rp
128.884.433.505
35.210.918.780
4.764.231.000
1.223.682.000
4.278.875.391
7.036.378.027
(5.239.768.572)
(4.777.700.000)
Profit before tax per statements
of profit or loss and other
comprehensive income
Temporary differences:
Employment benefits
Depreciation of equipments and
facilities
Other employment benefits
Penyusutan aset tetap
Imbalan kerja lainnya
Perbedaan yang tidak dapat
diperhitungkan menurut fiskal:
Beban gaji, honor dan
tunjangan
Beban administrasi
Beban pengembangan usaha
Bagian rugi bersih entitas asosiasi
Rugi (laba) nilai w ajar reksadana
Terealisasi
Belum terealisasi
Penghasilan bunga
Lainnya
Laba kena pajak
14.544.275.694
5.833.474.388
4.982.402.660
2.494.607.087
15.527.293.623
10.318.334.173
14.683.557.320
2.294.544.638
(21.224.920.583)
4.696.379.926
(39.638.955.797)
120.086.498
116.771.267.796
16.817.799.710
(46.130.729.414)
37.124.720
39.965.056.978
Beban pajak dengan tarif pajak yang
berlaku
29.192.816.950
9.991.264.245
Tax expense at applicable tax rates
Pajak penghasilan dibayar di muka
Pasal 23
Pasal 25
76.205.598
11.574.000.000
108.839.070
9.851.999.999
Prepaid income taxes
Article 23
Article 25
Jumlah
11.650.205.598
9.960.839.069
Total
Kurang bayar pajak penghasilan
(Catatan 14)
17.542.611.352
30.425.176
Permanent differences:
Salaries, honorarium and
allow ance expenses
Administrative expenses
Business development expenses
Equity in net loss of an associates
Loss (gain) in fair value of mutual fund
Realized
Unrealized
Interest income
Others
Taxable income
Income tax underpayment
(Note 14)
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 44 -
Financial Statements
2016
Rp
Laporan Keuangan
Pajak kini
Pajak tangguhan
Penyesuaian pada tahun berjalan terkait
pajak penghasilan badan tahun
sebelumnya (Catatan 14)
Beban pajak
2015
Rp
206
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian dari aset pajak tangguhan adalah sebagai
berikut:
The details of the Company’s deferred tax assets
are as follows:
Dibebankan
Dikreditkan
Dibebankan
ke penghasilan
Dikreditkan
ke penghasilan
(dibebankan)
komprehensif
(dibebankan)
komprehensif
ke laba rugi/
lain/ Charged
ke laba rugi/
lain/ Charged
1 Januari/
Credited
to other
31 Desember/
Credited
to other
31 Desember/
January 1,
(charged) to
comprehensive
December 31,
(charged) to
comprehensive
December 31,
2015
profit or loss
income
2015
profit or loss
income
2016
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Provisi imbalan
Provision for employment
kerja
4.372.110.000
Aset tetap
(2.246.426.912)
305.920.500
(1.309.942.143)
(1.306.982.000)
3.371.048.500
1.191.057.750
-
(3.556.369.055)
1.069.718.848
(551.088.250)
-
4.011.018.000
(2.486.650.207)
Provisi imbalan kerja
lainnya
Bersih
benefits obligation
Equipment and facilities
Other provision for employment
3.953.295.000
(1.194.425.000)
-
2.758.870.000
1.759.094.507
6.078.978.088
(2.198.446.643)
(1.306.982.000)
2.573.549.445
4.019.871.105
2016
Rp
Beban pajak sesuai dengan tarif
pajak yang berlaku
Pengaruh pajak atas beban
(manfaat) yang tidak dapat
diperhitungkan menurut fiskal:
Beban gaji, honor dan
tunjangan
Beban administrasi
Beban pengembangan usaha
Bagian rugi bersih entitas asosiasi
Rugi (laba) nilai w ajar reksadana
Terealisasi
Belum terealisasi
Penghasilan bunga
Lainnya
Penyesuaian pada tahun berjalan
terkait pajak penghasilan badan
tahun sebelumnya
Beban Pajak
4.517.964.507
6.042.332.300
benefits obligation
Net
A reconciliation between the Company’s tax
expense and the amount computed by applying the
effective tax rates to profit before tax per
statements of profit or loss and other
comprehensive income is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak Perusahaan dan
hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak pada
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai
berikut:
Laba sebelum pajak menurut laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain
(551.088.250)
2015
Rp
128.884.433.505
35.210.918.780
32.221.108.376
8.802.729.695
3.636.068.924
1.458.368.596
1.245.600.665
623.651.772
3.881.823.406
2.579.583.544
3.670.889.330
573.636.160
(5.306.230.146)
1.174.094.982
(9.909.738.949)
30.021.625
4.204.449.927
(11.532.682.354)
9.281.180
25.172.945.845
1.875.000.000
14.064.710.888
27. IMBALAN PASCA KERJA
Profit before tax per statements of
profit or loss and other comprehensive
income
Tax expense at effective tax rates
Tax effect of permanent differences:
Salaries, honorarium and allow ance
expenses
Administrative expenses
Business development expense
Equity in net loss of an associate
Loss (gain) in fair value of mutual fund
Realized
Unrealized
Interest income
Others
Adjustment recognised in current
year in relation to the prior year
corporate income tax
Tax expense
27. EMPLOYEE BENEFITS
Program Pensiun Iuran Pasti
Contribution Pension Plan
Perusahaan
menyelenggarakan
program
tabungan karyawan untuk seluruh karyawan tetap
yang berumur tidak lebih dari 56 tahun per
31 Desember 2015. Perusahaan memberikan
kontribusi iuran sebesar 12% dan karyawan
menanggung sebesar 6% dari jumlah gaji pokok
per bulan.
The Company established an employee savings
plan covering all of its local permanent employees
who are not more than 56 years old per
December 31, 2015. The contributions are based
on employees’ gross monthly salaries whereby the
Company contributes 12% and the employees
contribute 6% to the savings plan.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 45 -
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
207
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
3.500.000.000
13.025.000.000
2.547.310.533
19.072.310.533
Government bonds
Time deposits
Cash in bank
Total
Pada bulan Januari 2016, Perusahaan dan
karyawan sepakat untuk mengakhiri program
tabungan karyawan dan mengalihkan dana
sebesar Rp 17.072.310.533 yang sebelumnya
dikelola oleh Divisi Sumber Daya Manusia dan
Umum KPEI kepada Dana Pensiun Lembaga
Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk.
In January 2016, the Company and the employees
agreed to terminate the employee savings plan and
amounting
to
redirect
these
fund
Rp 17,072,310,533
which
were
previously
managed by Human Resources and General
division of KPEI to Dana Pensiun Lembaga
Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk.
Dana tersisa sebesar Rp 2.000.000.000 yang
masih ditempatkan pada Surat Berharga Negara
telah dicairkan pada bulan Juli 2016 dan telah
disetorkan seluruhnya kepada DPLK.
The
remaining
fund
amounting
to
Rp 2,000,000,000 which were placed on
Government Bonds was redeemed in July 2016,
and transferred to DPLK.
Jumlah karyawan yang berhak atas program ini
adalah 112 dan 104 karyawan masing-masing
untuk periode 2016 dan 2015. Bagian kontribusi
yang ditanggung oleh Perusahaan dicatat pada
akun gaji, honor dan tunjangan masing-masing
sebesar Rp 1.732.039.048 dan Rp 1.730.115.435
untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember
2016 dan 2015.
The number of employees entitled to the plan is
112 and 104 employees in 2016 and 2015,
respectively. The Company constribution’s
amounted
to
Rp
1,732,039,048
and
ended
Rp 1,730,115,435
for
the
years
December 31, 2016 and 2015, respectively, were
recorded under salaries, honorarium and
allowances account.
Imbalan Pasca Kerja
Post-Employment Benefits
Perusahaan diwajibkan untuk memberikan imbalan
pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai
Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
Kekurangan imbalan yang diberikan dan program
pensiun dengan imbalan berdasarkan Undangundang Ketenagakerjaan dicatat sebagai imbalan
pasca kerja tanpa pendanaan.
The Company provides defined post-employment
benefits to its employees in accordance with Labor
Law No. 13/2003. Shortage of benefits provided
under the pension plan against the benefits based
on the Labor Law is accounted for as unfunded
post-employment benefit plan.
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca
kerja tersebut adalah 121 dan 120 karyawan per
31 Desember 2016 dan 2015.
The number of employees entitled to the benefits
are 121 and 120 employees as of December 31,
2016 and 2015, respectively.
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lain
Other Long-Term Benefits
Perusahaan memberikan imbalan kerja jangka
panjang lain berupa penghargaan masa kerja
kepada karyawan yang memenuhi persyaratan
imbalan yang didasarkan pada masa kerja
karyawan.
The Company provides other long-term benefits
such as long service award to qualifying
employees. Other long-term benefits was
determined based on years of services of the
employees.
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja
tersebut masing-masing adalah 121 dan 120
karyawan pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015.
The number of employees entitled to the benefits
are 121 and 120 employees as of December 31,
2016 and 2015.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 46 -
Financial Statements
Surat Berharga Negara
Deposito berjangka
Bank
Jumlah
The Company assigned the management of the
employee savings to Human Resources and
General division of KPEI. As of December 31,
2015, the fund was placed on:
Laporan Keuangan
Perusahaan menugaskan pengelolaan tabungan
karyawan tersebut kepada Divisi Sumber Daya
Manusia dan Umum KPEI. Pada tanggal
31 Desember 2015, dana tersebut ditempatkan
pada:
208
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Program pensiun imbalan pasti memberikan
eksposur Perusahaan terhadap risiko aktuarial
seperti risiko tingkat bunga dan risiko gaji.
The defined benefit pension plan typically expose
the Company to actuarial risks such as interest rate
risk and salary risk.
Risiko Tingkat Bunga
Interest risk
Penurunan
suku
bunga
obligasi
meningkatkan liabilitas program.
akan
A decrease in the bond interest rate will increase
the plan liability.
Risiko Gaji
Salary risk
Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan
mengacu pada gaji masa depan peserta program.
Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program
akan meningkatkan liabilitas program itu.
The present value of the defined benefit plan
liability is calculated by reference to the future
salaries of plan participants. As such, an increase
in the salary of the plan participants will increase
the plan’s liability.
Jumlah tercatat di laporan posisi keuangan yang
timbul dari provisi terkait dengan imbalan kerja
selain program tabungan karyawan adalah sebagai
berikut:
The amounts included in the statements of
financial position arising from the obligation in
respect of the employee benefits other than
employee saving plan are as follows:
31 Desember/
December 31,
2016
Rp
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
Imbalan pasca kerja
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
13.789.991.000
2.254.081.000
11.891.688.000
1.592.506.000
Post-employment benefits
Other long-term benefits
Jumlah
16.044.072.000
13.484.194.000
Total
Beban imbalan kerja selain program tabungan
karyawan yang diakui di laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain adalah:
Diakui pada laba (rugi):
Biaya jasa kini
Biasa jasa lalu
Bunga neto atas liabilitas
Keuntungan aktuarial
Diakui pada penghasilan
komprehensif lain:
Pengukuran kembali dari imbalan
pasti neto:
Keuntungan aktuarial yang
timbul dari penyesuaian
Jumlah
Employee benefit expenses other than employee
saving plan are recognised in statement of profit or
loss and other comprehensive income as follows:
Imbalan
pasca kerja/
Post-employment
benefits
Rp
2016
Imbalan kerja
jangka panjang
lainnya/Other
long-term benefits
Rp
612.216.000
2.898.029.000
1.102.402.000
4.612.647.000
1.049.611.000
183.417.000
115.352.000
(65.161.000)
1.283.219.000
(2.204.353.000)
2.408.294.000
1.283.219.000
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 47 -
Jumlah/
Total
Rp
1.661.827.000
3.081.446.000
1.217.754.000
(65.161.000)
5.895.866.000
(2.204.353.000)
3.691.513.000
Recognised in profit (loss):
Current service costs
Past service costs
Net interest of liability
Actuarial gains
Recognised in other
comprehensive income:
Remeasurement on the net
defined benefit liability:
Actuarial gain arising from
adjustment on obligation
Total
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
209
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
Imbalan
pasca kerja/
Post-employment
benefit
Rp
Diakui pada laba (rugi):
Biaya jasa kini
Bunga neto atas liabilitas
Keuntungan aktuarial
Diakui pada penghasilan
komprehensif lain:
Pengukuran kembali dari
imbalan pasti neto
Keuntungan aktuarial yang
timbul dari penyesuaian
Jumlah
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
2015
Imbalan kerja
jangka panjang
lainnya/Other
long-term benefit
Rp
808.670.000
1.223.868.000
2.032.538.000
948.072.000
105.048.000
(108.002.000)
945.118.000
(5.227.928.000)
(3.195.390.000)
945.118.000
Jumlah/
Total
Rp
1.756.742.000
1.328.916.000
(108.002.000)
2.977.656.000
(5.227.928.000)
(2.250.272.000)
Recognised in profit (loss):
Current service cost
Net interest of liability
Actuarial gain
Recognised in other
comprehensive income:
Remeasurement on the net
defined benefit liability:
Actuarial gain arising from
adjustment on obligation
Total
Beban imbalan kerja dicatat pada bagian dari
beban gaji, honor dan tunjangan (Catatan 21).
Employee benefit expenses were recorded as part
of salaries, honorarium and allowance expenses
(Note 21).
Mutasi nilai kini kewajiban yang tidak didanai
adalah sebagai berikut:
Movements in the present value of unfunded
obligation are as follows:
11.891.688.000
612.216.000
2.898.029.000
1.102.402.000
(509.991.000)
(2.204.353.000)
13.789.991.000
1.592.506.000
1.049.611.000
183.417.000
115.352.000
(621.644.000)
13.484.194.000
1.661.827.000
3.081.446.000
1.217.754.000
(1.131.635.000)
(65.161.000)
(65.161.000)
2.254.081.000
(2.204.353.000)
16.044.072.000
Present value of unfunded
obligation at beginning of
the year
Current service costs
Past service costs
Interest costs
Benefit payments
Remeasurement on:
Actuarial gain arising from
change in financial
assumptions
Actuarial gain arising from
adjustments
Present value of unfunded
obligation at end of the year
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 48 -
Financial Statements
Nilai kini kew ajiban yang
tidak didanai aw al tahun
Biaya jasa kini
Biaya jasa lalu
Beban bunga
Imbalan yang dibayarkan
Pengukuran kembali:
Keuntungan aktuarial yang
timbul dari perubahan
asumsi keuangan
Keuntungan aktuarial yang
timbul dari penyesuaian
Nilai kini kew ajiban yang tidak
didanai pada akhir tahun
Laporan Keuangan
31 Desember/December 31, 2016
Imbalan
Imbalan kerja
pasca kerja/
jangka panjang
Post-employment
lainnya/Other
Jumlah/
benefits
long-term benefits
Total
Rp
Rp
Rp
210
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
31 Desember/December 31, 2015
Imbalan
Imbalan kerja
pasca kerja/
jangka panjang
Post-employment
lainnya/Other
Jumlah/
benefits
long-term benefits
Total
Rp
Rp
Rp
Nilai kini kew ajiban yang
tidak didanai aw al tahun
Biaya jasa kini
Beban bunga
Imbalan yang dibayarkan
Pengukuran kembali:
Keuntungan aktuarial yang
timbul dari perubahan
asumsi keuangan
Keuntungan aktuarial yang
timbul dari penyesuaian
Nilai kini kew ajiban yang tidak
didanai pada akhir tahun
15.509.628.000
808.670.000
1.223.868.000
(422.550.000)
1.978.812.000
948.072.000
105.048.000
(1.331.424.000)
17.488.440.000
1.756.742.000
1.328.916.000
(1.753.974.000)
(108.002.000)
(108.002.000)
(5.227.928.000)
-
11.891.688.000
1.592.506.000
Asumsi
aktuarial
yang
signifikan
dalam
menentukan kewajiban imbalan kerja yang
ditetapkan adalah tingkat diskonto dan gaji yang
diharapkan. Analisis sensitivitas di bawah ini
ditentukan berdasarkan kemungkinan besar terjadi
atas masing-masing asumsi pada akhir periode
pelaporan, dimana asumsi lain konstan.
(5.227.928.000)
13.484.194.000
Present value of unfunded
obligation at beginning of
the year
Current service costs
Interest costs
Benefit payments
Remeasurement on:
Actuarial gain arising from
change in financial
assumptions
Actuarial gain arising from
adjustments
Present value of unfunded
obligation at end of the year
Significant actuarial assumptions for the
determination of the defined obligation are discount
rate and expected salary. The sensitivity analysis
below have been determined based on reasonably
possible changes of the respective assumptions
occurring at the end of the reporting period, while
holding all other assumptions constant.
31 Desember/December 31, 2016
Imbalan
Imbalan kerja
pasca kerja/
jangka panjang
Post-employment
lainnya/Other
Jumlah/
benefits
long-term benefits
Total
Rp
Rp
Rp
Tingkat diskonto
Tingkat diskonto +1%
Tingkat diskonto -1%
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat kenaikan gaji +1%
Tingkat kenaikan gaji -1%
11.625.100.000
16.263.852.000
2.232.776.000
2.276.038.000
13.857.876.000
18.539.890.000
16.510.825.000
11.380.965.000
2.296.958.000
2.211.860.000
18.807.783.000
13.592.825.000
Initial discount rate
Initial discount rate +1%
Initial discount rate -1%
Future salary increment rate
Future salary increment rate +1%
Future salary increment rate -1%
31 Desember/December 31, 2015
Imbalan
Imbalan kerja
pasca kerja/
jangka panjang
Post-employment
lainnya/Other
Jumlah/
benefits
long-term benefits
Total
Rp
Rp
Rp
Tingkat diskonto
Tingkat diskonto +1%
Tingkat diskonto -1%
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat kenaikan gaji +1%
Tingkat kenaikan gaji -1%
9.904.503.000
14.157.083.000
1.574.957.000
1.610.608.000
11.479.460.000
15.767.691.000
14.262.044.000
9.781.699.000
1.625.066.000
1.560.494.000
15.887.110.000
11.342.193.000
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 49 -
Initial discount rate
Initial discount rate +1%
Initial discount rate -1%
Future salary increment rate
Future salary increment rate +1%
Future salary increment rate -1%
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
211
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Analisis sensitivitas disajikan di atas mungkin tidak
mewakili perubahan aktual atas kewajiban imbalan
pasti dimana terdapat kemungkinan perubahan
asumsi yang akan terjadi pada akhir periode
pelaporan yang disebabkan oleh beberapa dari
asumsi tersebut saling berkorelasi.
The sensitivity analysis presented above may not
be representative of the actual change in the
defined benefits obligation as it is unlikely that the
change in assumptions would occur in isolation of
one another as some of the assumptions may be
correlated.
Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas
di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti telah
dihitung dengan menggunakan metode projected
unit credit diproyeksikan pada akhir periode
pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan
dalam menghitung kewajiban manfaat pasti yang
diakui di laporan posisi keuangan.
Furthermore, in presenting the above sensitivity
analysis, the present value of the defined benefit
obligation has been calculated using the projected
unit credit method at the end of the reporting
period, which is the same as that applied in
calculating the defined benefits obligation
recognised in the statement of financial position.
Perhitungan imbalan pasca kerja untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
dihitung oleh aktuaris independen PT Milliman
Indonesia. Penilaian aktuarial menggunakan
asumsi utama sebagai berikut:
The cost of providing post-employment benefits for
the years ended December 31, 2016 and 2015 was
calculated by an independent actuary PT Milliman
Indonesia. The actuarial valuations were carried
out using the following key assumptions:
Tingkat perkiraan hasil investasi
dari tabungan pensiun
8,25%
8,00%
9,00%
9,50%
Indonesian Mortality Table
(TMI III) - 2011
15% sampai 25 tahun, menurun
linier sampai 1% pada usia
45 tahun dan berikutnya/
15% up to age 25, reducing
linearly to 1% at age 45
and thereafter
6,00%
28. SIFAT DAN HUBUNGAN BERELASI
Discount rate
Salary increment rate
Mortality rate
Resignation rate
Investment rate from
pension fund
28. NATURE OF RELATIONSHIP WITH RELATED
PARTIES
Sifat Hubungan Berelasi
Nature of the Relationship
a.
Perusahaan, P.T. Bursa Efek Indonesia dan
P.T. Kustodian Sentral Efek Indonesia adalah
Self Regulatory Organization (SRO), yang
didirikan dengan tujuan yang sama yaitu untuk
menunjang kebijaksanaan Pemerintah dalam
pengembangan Pasar Modal Nasional, dan
ketiganya diawasi oleh lembaga yang sama
yaitu OJK.
a.
The Company, P.T. Bursa Efek Indonesia and
P.T. Kustodian Sentral Efek Indonesia are Self
Regulatory Organization (SRO), which were
established with the same purpose, mainly; to
support the Government policies in order to
develop the National Capital Market, and three
of these are monitored by the same institution,
OJK.
b.
SRO merupakan pemegang saham atas
PHEI, I-CAMEL, PPPIEI, P.T. Tivi Bursa
Indonesia dan PEI.
b.
SRO are the stockholders of PHEI, I-CAMEL,
PPPIEI, P.T. Tivi Bursa Indonesia and PEI.
c.
Personil manajemen kunci merupakan orangorang yang mempunyai kewenangan dan
tanggung jawab untuk merencanakan,
memimpin dan mengendalikan aktivitas
entitas, secara langsung atau tidak langsung,
termasuk direktur dan komisaris (baik
eksekutif maupun bukan eksekutif) dari
Perusahaan.
c.
Key management personnel are those
persons having authority and responsibility for
planning, directing and controlling the
activities of entity, directly or indirectly,
including any director and commissioner
(whether executive otherwise) of the
Company.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 50 -
Financial Statements
Tingkat pengunduran diri
2015
Laporan Keuangan
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat kematian
2016
212
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Dalam
kegiatan
usahanya,
Perusahaan
melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak
berelasi, antara lain:
In the normal course of business, the Company
entered into certain transactions with related
parties, as follows:
a.
Perusahaan melakukan transaksi tertentu
dengan pihak berelasi, yaitu seluruh
pendapatan jasa kliring dan penjaminan
penyelesaian transaksi bursa yang berasal
dari anggota kliring yang dipungut oleh BEI
dan kemudian dibayarkan kepada KPEI yaitu
masing-masing sebesar Rp 324.424.269.087
dan Rp 254.104.113.751 untuk tahun-tahun
yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
(Catatan 20). Pada tanggal pelaporan, piutang
yang timbul atas transaksi ini dicatat sebagai
piutang usaha kepada pihak berelasi
(Catatan 8).
a.
The
Company
entered
into
certain
transactions with related parties, wherein all
clearing and settlement guarantee fees were
derived from clearing members collected by
BEI and then paid to KPEI which amounted to
Rp 324,424,269,087 and Rp 254,104,113,751
for the years ended December 31, 2016 and
2015, respectively (Note 20). As of the
reporting date, receivable for this transaction
were recorded as trade account receivable
from a related party (Note 8).
b.
Perusahaan memberikan manfaat jangka
pendek untuk Komisaris dan Direksi sebagai
berikut:
b.
The Company’s short-term benefits to the
Commissioners and Directors of the Company
are as follows:
2016
Rp
Gaji
Apresiasi
Uang jasa
Tunjangan lain-lain
Jumlah
c.
2015
Rp
7.737.117.467
4.519.700.000
954.876.000
10.467.841.685
23.679.535.152
SRO juga melakukan transaksi untuk
pengembangan pasar modal. Pada tanggal
pelaporan, beban-beban BEI dan KSEI yang
dibayarkan Perusahaan dicatat sebagai
piutang lain-lain, disisi lain, beban-beban
Perusahaan yang dibayarkan BEI dan KSEI
dicatat sebagai beban akrual. Rincian atas
piutang lain-lain dan beban akrual adalah
sebagai berikut:
Piutang lain-lain
P.T. Bursa Efek Indonesia
P.T. Kustodian Sentral Efek
Indonesia
Jumlah
Beban akrual
P.T. Bursa Efek Indonesia
P.T. Kustodian Sentral Efek
Indonesia
Jumlah
7.849.004.833
4.483.759.334
3.528.522.000
11.646.071.033
27.507.357.200
c.
31 Desember/
December 31,
2016
Rp
SRO enters into transaction for capital market
development. At reporting date, some
expenses paid on behalf of BEI and KSEI are
recorded as other accounts receivable, on the
other hand, those expenses paid on behalf of
the Company are recorded as accrued
expense. Details of other account receivable
and accrued expenses are as follows:
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
223.013.810
631.796.826
180.019.520
403.033.330
131.155.285
762.952.111
6.209.408.224
21.138.081.457
612.971.422
6.822.379.646
445.545.416
21.583.626.873
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 51 -
Salaries
Appreciation
Severance
Other benefits
Total
Other accounts receivable
P.T. Bursa Efek Indonesia
P.T. Kustodian Sentral Efek
Indonesia
Total
Accrued expenses
P.T. Bursa Efek Indonesia
P.T. Kustodian Sentral Efek
Indonesia
Total
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
213
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
d.
Perusahaan
menggunakan
layanan
penyediaan data harga pasar wajar obligasi
dari
PHEI
dengan
biaya
sebesar
Rp 300.000.000 masing-masing untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan
2015.
d.
The Company uses the service of PHEI for
providing bond market price which amounted
to Rp 300,000,000 for the years ended
December 31, 2016 and 2015, respectively.
e.
Perusahaan menggunakan ruangan yang
berada di gedung BEI lantai LL dan 2 yang
disewa dari BEI dengan biaya sewa sebesar
Rp 602.496.000 masing-masing untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan
2015.
e.
The Company uses office space at Indonesia
Stock Exchange building, LL and 2nd floor from
BEI for a fee of Rp 602,496,000 for the years
ended December 31, 2016 and 2015,
respectively.
f.
Berdasarkan
Persetujuan
Perubahan
Anggaran Dasar PPPIEI, setiap SRO setuju
untuk melakukan penambahan setoran modal
sebesar Rp 5.000.000.000 pada bulan
Pebruari 2015.
f.
Based on PPPIEI changes in articles of
association, each SRO agree to pay additional
capital which amounted Rp 5,000,000,000 on
February 2015.
g.
Berdasarkan perjanjian No. SP-0102/DIR/
KSEI/0815, No. SP-00263/BEI.HKM/08-2015,
No. PJ-029/KPEI/0815 dan No. SP-003/
P3IEI-OPII-0815 tanggal 6 Agustus 2015,
SRO
telah
mengadakan
perjanjian
penyediaan atas Cadangan Dana Ganti Rugi
Pemodal dengan PPPIEI. SRO setuju untuk
menyetor dana masing-masing sebesar
Rp 50.000.000.000 sebagai pinjaman untuk
Cadangan Dana Ganti Rugi Pemodal dan
telah disetorkan pada tanggal 10 Agustus
2015, yang dicatat sebagai piutang lain-lain.
g.
Based on agreement No. SP-0102/DIR/
KSEI/0815, No. SP-00263/BEI.HKM/08-2015,
No. PJ-029/KPEI/0815 and No. SP-003/
P3IEI-OPII-0815 dated August 6, 2015, SRO
entered into fund agreement for the Investor
Protection Reserved Fund with PPPIEI. Each
of SRO agreed to provide loan amounting to
Rp 50,000,000,000 for the protection reserve
fund which was made on August 10, 2015, and
recorded as other accounts receivable.
PPPIEI wajib menginvestasikan cadangan
dana ganti rugi pemodal pada surat berharga
negara dan atau deposito pada bank yang
dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.
PPPIEI memberikan kepada SRO 80% dari
seluruh pendapatan bersih hasil investasi atas
Cadangan Dana Ganti Rugi Pemodal.
PPPIEI is obliged to invest reserve
compensation fund investors in securities or
deposits in the country and the bank owned by
Indonesian Government. PPPIEI gives SRO
80% of all revenues resulting from investment
result on Investor Protection Reserves Fund.
SRO baik secara bersama-sama atau masingmasing dapat menarik kembali Cadangan
Dana Ganti Rugi Pemodal yang telah
disetorkan kepada PPPIEI apabila Dana
perlindungan pemodal yang dikelola dan
ditatausahakan PPPIEI telah mencapai paling
sedikit Rp 300.000.000.000 atau telah
melampaui jangka waktu 10 tahun dari tanggal
perjanjian.
Each or all SRO can withdraw Investor
Protection Reserves Fund which had been
deposited with PPPIEI if the investor protection
fund managed and administered by PPPIEI
has reached at least Rp 300,000,000,000 or
have exceeded the period of 10 years from the
date of agreement.
Berdasarkan addendum I No. SP-0184/DIR/
KSEI/1216, No. SP-00497/BEI.HKM/12-2016,
No. Add-010/KPEI/216 dan No. SP-0004/
P3IEI-OPII/1216 tanggal 16 Desember 2016,
PPPIEI wajib menginvestasikan cadangan
dana ganti rugi pemodal pada Surat berharga
Based on addendum I No. SP-0184/DIR/
KSEI/1216, No. SP-00497/BEI.HKM/12-2016,
No. Add-010/KPEI/216 dan No. SP-0004/
P3IEI-OPII/1216 dated December 16, 2016,
PPPIEI is obliged to invest reserve
compensation fund investors in securities,
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 52 -
Financial Statements
The Company, BEI and KSEI also entered into
transaction for capital market development.
Laporan Keuangan
Perusahaan, BEI dan KSEI melakukan
transaksi diluar usaha untuk pengembangan
pasal modal.
214
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
h.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
negara, deposito pada bank yang dimiliki oleh
Pemerintah Republik Indonesia atau pada
Bank Swasta yang sahamnya tercatat di Bursa
Efek Indonesia dengan kategori minimal buku
III dan Efek bersifat utang korporasi dengan
peringkat minimal AA- untuk Perusahaan
Badan Usaha Milik Negara dan AAA untuk
Perusahaan Swasta, mengacu kepada hasil
peringkat
yang
dikeluarkan
oleh
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
deposits in the bank owned by Indonesian
Government or private banks which the stocks
are listed in Indonesian Stock Exchange with
minimal category book III and corporate debt
securities with minimum rating of AA- for
Stated Owned Enterprise and AAA for private
companies, referring to the ratings issued by
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
SRO baik secara bersama-sama atau masingmasing dapat menarik kembali Cadangan
Dana Ganti Rugi Pemodal yang telah
disetorkan kepada PPPIEI apabila Dana
perlindungan pemodal yang dikelola dan
ditatausahakan PPPIEI telah mencapai paling
sedikit Rp 2.000.000.000.000 atau telah
melampaui jangka waktu 25 tahun dari tanggal
perjanjian.
Each or all SRO can withdraw investor
Protection Reserves Fund which had been
deposited with PPPIEI if the investor protection
fund managed and administered by PPPIEI
has reached at least Rp 2,000,000,000,000 or
have exceeded the period of 25 years from the
date of agreement.
SRO membebaskan PPPIEI dari kewajiban
pembayaran imbal hasil dari hasil investasi
cadangan ganti rugi pemodal untuk tahun
2016 tapi wajib membayarkan imbal hasil
kepada SRO yang dibagi secara prorata
dengan
pembayaran
awal
sejumlah
Rp 2.000.000.000 di tahun 2017 dan
meningkat sebesar 10% setiap tahunnya dari
jumlah imbal hasil tahun sebelumnya, sampai
dengan cadangan ganti rugi pemodal
dikembalikan kepada SRO.
SRO released PPPIEI from the obligation to
pay the yield from investment of reserve
compensation fund investors for 2016 but
obliged to pay returns in 2017 which is divided
on prorated basis with initial payment of
Rp 2,000,000,000 in 2017 and increased by
10% annually from the sheer number of
returns the results of the previous year, until
the reserve is returned to the SRO.
Pada tanggal 22 Desember 2015, SRO telah
menempatkan dan menyetor sejumlah
Rp 18.000.000.000 pada PT Tivi Bursa
Indonesia dengan rincian masing-masing
SRO menyetor sebesar 15% dari modal dasar
PT
Tivi
Bursa
Indonesia
atau
Rp 6.000.000.000.
h.
Investasi pada perusahaan tersebut di atas
diperoleh terutama untuk tujuan memproduksi
materi program siaran saluran televisi yang
khusus
menyiarkan
program
acara
bertemakan pasar modal Indonesia dan Bursa
Efek Indonesia.
i.
On December 22, 2015, the SRO have
subscribed and fully paid amounting to
Rp 18,000,000,000 to PT Tivi Bursa Indonesia
where each SRO paid 15% of PT Tivi Bursa
Indonesia’s total authorized capital stocks or
amounting to Rp 6,000,000,000, respectively.
The investment in the above company is held
primarily for television program for capital
market in Indonesia and Bursa Efek Indonesia.
I-CAMEL, entitas asosiasi (Catatan 11), akan
melakukan penambahan modal sebesar
Rp 10.500.000.000 yang ditempatkan dan
disetor oleh Perusahaan, P.T. Bursa Efek
Indonesia dan P.T. Kliring Penjamin Efek
Indonesia (selanjutnya disebut Self-Regulatory
Organization (SRO)).
i.
Pada tanggal 31 Desember 2016, setiap SRO
telah menyetor sebesar Rp 2.000.000.000
sebagai uang muka investasi pada asosiasi
untuk penambahan modal dasar I-CAMEL,
dan hingga tanggal tersebut, belum ada modal
saham yang diterbitkan karena SRO belum
menyetor secara penuh.
I-CAMEL, the Company’s associate (Note 11),
will increase its authorized the company,
capital stock by Rp 10,500,000,000, which will
be subscribed by P.T. Bursa Efek Indonesia
and P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia
(together
referred
as
Self-Regulary
Organization (SRO)).
As of December 31, 2016, each SRO has paid
Rp 2,000,000,000 as an advance for capital
stock subscription of I-CAMEL’s increase in its
authorized capital stock and as of such date,
no capital stocks has been issued yet to the
SRO as these were not yet fully paid.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 53 -
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
215
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
Pada tanggal 27 Desember 2016, SRO telah
menempatkan dan menyetor sejumlah setoran
modal
dasar
PEI
sejumlah
Rp 250.000.000.000. Perusahaan menyetor
Rp 83.250.000.000.
j.
29. INSTRUMEN
KEUANGAN,
MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL
b.
29. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK
AND CAPITAL RISK MANAGEMENT
Manajemen risiko modal
a.
Capital risk management
Perusahaan mengelola risiko modal untuk
memastikan bahwa mereka akan mampu
untuk melanjutkan keberlangsungan hidup.
Struktur modal Perusahaan terdiri dari kas dan
setara kas (Catatan 5), dan ekuitas pemegang
saham, yang terdiri dari modal ditempatkan
(Catatan 18) dan saldo laba.
The Company manages capital risk to ensure
that it will be able to continue as going
concern. The Company’s capital structure
consists of cash and cash equivalents
(Note 5), and shareholder’s equity which
consists of subscribed capital stock (Note 18)
and retained earnings.
Dewan Direksi dan Komisaris Perusahaan
secara berkala melakukan review performa
keuangan Perusahaan. Sebagai bagian dari
review ini, Dewan Direksi dan Komisaris
mempertimbangkan
eksposur
risiko
keuangan.
The Board of Directors and Commissioners
periodically review the Company’s financial
performance. As part of this review, the Board
of Directors and Commissioners consider the
Company’s financial risk exposure.
Klasifikasi instrumen keuangan
Klasifikasi
keuangan
berikut:
aset keuangan dan
Perusahaan adalah
b.
Categories of financial instruments
Classification of the Company’s financial
assets and liabilities are as follows:
liabilitas
sebagai
31 Desember/
December 31,
2016
Rp
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
Aset keuangan
Aset keuangan, pada nilai
w ajar melalui laba rugi
141.303.620.074
125.319.724.070
Financial assets
Financial assets, at fair value
through profit or loss
Aset keuangan tersedia
untuk dijual
141.779.955.500
132.613.425.000
Financial assets, availablefor-sale
274.643.463.177
67.709.000.000
30.687.070.458
274.292.091.347
73.287.000.000
20.282.499.138
3.516.097.006.100
35.395.755.672
603.429.040
2.519.766.749.800
30.061.956.234
4.967.644.111
139.247.833.382
138.190.522.987
31.660.450.781
31.660.450.781
50.000.000.000
5.767.582.401
4.434.895.166.585
50.000.000.000
5.534.017.541
3.405.976.081.009
Pinjaman yang diberikan
dan piutang
Kas dan setara kas
Aset keuangan lainnya
Piutang usaha
Piutang penyelesaian
transaksi bursa
Piutang lain-lain
Aset dana pengaman
Dana disisihkan sebagai
cadangan jaminan
Aset keuangan lainnya tidak
lancar
Piutang lain-lain - tidak lancar
Aset lain-lain
Jumlah
Loans and receivable
Cash and cash equivalents
Other financial assets
Trade accounts receivable
Securities transactions
settlement receivables
Other accounts receivable
Security fund assets
Fund reserved for
guarantee of settlement
of securities transactions
Other financial asset noncurrent
Other accounts receivable non current
Other assets
Total
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 54 -
Financial Statements
a.
On December 27, 2016, SRO have subscribed
and fully paid the PEI’s authorized capital
stocks amounting to Rp 250,000,000,000. The
Company paid Rp 83,250,000,000.
Laporan Keuangan
j.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
216
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
31 Desember/
December 31,
2016
Rp
Liabilitas keuangan
Biaya perolehan diamortisasi
Utang penyelesaian transaksi
bursa
Beban akrual
Utang lain-lain
Liabilitas dana pengaman
Jumlah
c.
3.516.097.006.100
77.048.590.973
43.492.431.945
603.429.040
3.637.241.458.058
Kebijakan dan tujuan manajemen risiko
keuangan
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
2.519.766.749.800
65.169.484.006
40.867.420.631
4.967.444.111
2.630.771.098.548
c.
Financial liabilities
Amortized cost
Securitiies transactions
settlement payables
Accrued expenses
Other payables
Security fund liabilities
Total
Financial risk management policies and
objectives
Kebijakan manajemen risiko keuangan
Perusahaan bertujuan untuk memastikan
bahwa sumber daya keuangan yang memadai
tersedia untuk operasional, pengembangan
usaha, dan pengelolaan risiko signifikan.
Perusahaan
beroperasi
berdasarkan
pedoman yang telah disetujui oleh Dewan
Direksi.
The Company’s financial risk management
policies are aimed at ensuring that adequate
financial resources are available for
operations, business development, and
management of significant risks. The
Company operates on the basis of guidelines
approved by the Board of Directors.
Manajemen risiko kredit
Credit risk management
Risiko kredit timbul dari risiko kegagalan dari
counterparty atas kewajiban kontraktual yang
dapat mengakibatkan kerugian keuangan
kepada Perusahaan. Eksposur risiko kredit
Perusahaan terutama diperoleh dari piutang
pelanggan, aset keuangan FVTPL dan AFS
(Catatan 6 dan 8). Perusahaan meminimalkan
risiko kredit tersebut dengan melakukan
analisis atas pemilihan alternatif lembaga
keuangan penerbit investasi dan penetapan
komposisi penempatan investasi. Untuk aset
keuangan lainnya seperti kas dan setara kas
dan
deposito
berjangka,
Perusahaan
meminimalkan risiko kredit dengan melakukan
penempatan
pada
pihak-pihak
yang
bereputasi (Catatan 5 dan 6).
Credit risk arises from the risk that a
counterparty will default on its contractual
obligations resulting in financial loss to the
Company. The Company’s exposure to credit
risk mainly arises from accounts receivable
from its customers, financial assets FVTPL
and AFS (Notes 6 and 8). The Company
minimize credit risk by performing an analysis
of the financial institution that issued such
investments and determining the policy for
composition of investment. For other financial
assets such as cash and cash equivalents and
time deposits, the Company minimizes credit
risk by placing the funds with reputable
financial institutions (Notes 5 and 6).
Manajemen risiko pasar
Market risk management
i.
i.
Risiko suku bunga
Risiko suku bunga merupakan risiko
dimana nilai wajar atau arus kas masa
depan dari suatu instrumen keuangan
akan berfluktuasi karena perubahan suku
Risiko
terjadinya
bunga
pasar.
pergerakan suku bunga ini akan
mempengaruhi
laba
komprehensif
Perusahaan. Fluktuasi suku bunga
menjadi salah satu faktor yang
dipertimbangkan oleh Perusahaan dalam
menjalankan kebijakan investasinya.
Interest rate risk
Interest rate risk is the risk that the fair
value or future cash flows of the
Company’s financial instruments will
fluctuate because of changes in market
interest rate. The risk of interest rate
movements
that
could
affect
comprehensive income. Interest rate
fluctuation is one factor that is considered
by the Company in carrying out its
investment policies.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 55 -
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
217
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
Instrumen
keuangan
Perusahaan
tersebut yang terekspos terhadap risiko
tingkat bunga nilai wajar (instrumen
tingkat bunga tetap) dan risiko tingkat
bunga arus kas (instrumen tingkat bunga
mengambang).
The Company’s financial instruments are
exposed to fair value interest rate risk (i.e.
fixed rate instruments) and cash flow
interest rate risk (i.e. floating rate
instruments).
Analisis
sensitivitas
dibawah
ini,
ditentukan berdasarkan eksposur suku
bunga terhadap aset keuangan yang
menggunakan suku bunga mengambang
pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015. Analisis ini disajikan dengan asumsi
saldo aset keuangan pada akhir periode
pelaporan masih beredar sepanjang
periode.
The sensitivity analysis below had been
determined based on the exposure of the
financial assets to floating interest rates
as of December 31, 2016 and 2015. The
analysis is prepared assuming the
amount of the assets outstanding at the
end of the reporting period was
outstanding for the whole periods.
Jika suku bunga mengalami perubahan
100 basis poin lebih tinggi (rendah) dan
variabel lain konstan, laba sebelum pajak
Perusahaan untuk tahun-tahun yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015,
akan
mengalami
peningkatan
(penurunan)
masing-masing sebesar
Rp 4.821.837.256 dan Rp 4.924.416.609.
If interest rate had been 100 basis points
higher (lower) and the other variable held
constant, the Company profit before tax
for the years ended December 31, 2016
and 2015 would increase (decrease) by
Rp 4,821,837,256 and Rp 4,924,416,609,
respectively.
100 basis poin adalah tingkat sensitivitas
yang digunakan ketika melaporkan
secara internal risiko suku bunga kepada
karyawan
kunci,
dan
merupakan
penilaian
manajemen
terhadap
perubahan yang mungkin terjadi pada
aset bersih.
The 100 basis point is the sensitivity rate
used when reporting interest rate risk
internally to key management personnel
and
represents
management’s
assessment of the reasonably possible
change in net assets.
ii.
Foreign exchange risk
Risiko nilai tukar adalah risiko terjadinya
kerugian
yang
diakibatkan
oleh
pergerakan nilai tukar dari mata uang
yang digunakan oleh perusahaan.
Perusahaan memiliki aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing.
Perusahaan memiliki kebijakan untuk
melakukan pengawasan pergerakan kurs
mata uang asing terhadap pendapatan
atau biaya yang akan diterima atau
dibayarkan.
Foreign exchange risk is the risk of losses
due to changes in the exchange rates of
the foreign currencies used by the
Company. The Company has monetary
assets and liabilities in foreign currencies.
The Company has a policy to monitor
foreign
currency
exchange
rate
movements relative to revenue or
expenses that will be received or paid.
Sensitivitas
Perusahaan
terhadap
peningkatan dan penurunan 1,47% dan
3,32% terhadap USD yang akan
meningkatkan laba sebelum pajak
sebesar
Rp
672.848.385
dan
Rp 1.420.839.510 masing-masing untuk
tahun-tahun yang berakhir 31 Desember
2016 dan 2015.
The Company’s sensitivity to 1.47% and
3.32% change in USD indicates an
increase in profit before tax of
Rp 672,848,385 and Rp 1,420,839,510
for the years ended December 31, 2016
and 2015, respectively.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 56 -
Financial Statements
Risiko nilai tukar
Laporan Keuangan
ii.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
218
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
iii.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Risiko harga lain
iii. Other price risk
Perusahaan juga menghadapi risiko
harga pasar lain terkait investasi efek
FVTPL dan AFS. Untuk mengelola risiko
harga yang timbul dari investasi ini,
Perusahaan
mendiversifikasi
portofolionya. Diversifikasi portofolio
dilakukan berdasarkan batasan yang
ditentukan dalam kebijakan investasi
Perusahaan. Kebijakan tersebut juga
mengatur
pengawasan
terhadap
pergerakan dari investasi efek tersebut.
The Company is also exposed to market
price risk in respect of its FVTPL and
AFS. To manage its price risk arising from
these investments, the Company
diversifies its portfolio. Diversification of
the portfolio is done in accordance with
the limits set in the Company’s
Investment Policy. This policy also set up
the control for monitoring of its FVTPL
and AFS movement.
Analisa sensitivitas berikut ini ditentukan
berdasarkan eksposur risiko harga
reksadana dan obligasi pada akhir
periode pelaporan.
The sensitivity analysis below have been
determined based on the exposure to
mutual fund and bond price risk at the end
of the reporting period.
Berdasarkan
penilaian
internal
manajemen, Perusahaan menggunakan
1% masing-masing pada tahun 2016 dan
2015 untuk menghitung kenaikan/
penurunan harga efek sebagai akibat
perubahan nilai wajar FVTPL:
Based on management’s internal
assessment, the Company uses 1% in
2016 and 2015, respectively, to calculate
the increase/decrease as a result of
changes in fair value FVTPL:
 Keuntungan (kerugian) nilai wajar
perubahan reksadana dan obligasi dari
aset keuangan FVTPL pada laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain
pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015
akan mengalami
kenaikan/
penurunan masing-masing sebesar
Rp 2.830.835.756 dan Rp 2.579.331.491.

Gain (loss) in change of fair value of
mutual
fund
and
bond
from
financial assets FVTPL in statements of
profit or loss and other comprehensive
income as of December 31, 2016 and
2015 would increased/decreased by
Rp 2,830,835,756 and Rp 2,579,331,491.
 Cadangan revaluasi investasi dari aset
keuangan tersedia untuk dijual pada
bagian
ekuitas
pada
tanggal
31 Desember
2016
dan
2015
akan mengalami kenaikan (penurunan)
masing-masing
sebesar
Rp 1.417.799.555 dan Rp 1.326.134.250.

Available-for-sale-investment revaluation
reserve in the equity as of December 31,
2016 and 2015 would increased
(decreased) by Rp 1,417,799,555 and
Rp 1,326,134,250, respectively.
Manajemen risiko likuiditas
Liquidity risk management
Risiko likuiditas adalah risiko terjadinya
ketidakmampuan
Perusahaan
untuk
memenuhi liabilitas arus kas saat jatuh tempo,
yang diakibatkan oleh ketidakmampuan untuk
melikuidasi aset, ataupun mendapatkan
pendanaan yang mencukupi. Perusahaan
memiliki kebijakan untuk mengelola likuiditas
secara
hati-hati
dengan
memelihara
kecukupan saldo kas dan ketersediaan modal
kerja.
Liquidity risk is the risk of the Company’s
inability to fulfill its cash flow obligations when
they become due, as a result of inability to
liquidate assets or to obtain sufficient funding.
The Company has a policy to manage liquidity
prudently by maintaining an adequate cash
balance and availability of working capital.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 57 -
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
219
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Tabel berikut ini merupakan analisis likuiditas
instrumen keuangan pada 31 Desember 2016
dan 2015 berdasarkan jatuh tempo atas
liabilitas keuangan Perusahaan dalam rentang
waktu yang menunjukkan kontraktual tidak
terdiskonto untuk semua aset dan liabilitas
Jatuh
tempo
keuangan
non-derivatif.
didasarkan pada tanggal yang paling awal
dimana Perusahaan dapat diminta untuk
membayar. Dicantumkan informasi aset
keuangan non-derivatif diperlukan dalam
rangka untuk memahami manajemen risiko
likuiditas Perusahaan dimana likuiditas
dikelola atas dasar aset dan liabilitas bersih.
The following table represents the analysis of
the
Company’s
liquidity
of
financial
instruments as of December 31, 2016 and
2015 based on exposure on due date on
undiscounted contractual maturities for all
non-derivative financial assets and liabilities.
The contractual maturity is based on the
earliest date on which the Company may be
required to pay. The inclusion of information of
non-derivative financial assets is necessary in
order to undertand the Company liquidity risk
management as the liquidity is managed on a
net asset and liability basis.
31 Desember/December 31 2016
Tingkat bunga
efektif rata-rata
tertimbang/
Weighted average
Bunga tetap
Aset keuangan tersedia
untuk dijual
Pinjaman yang diberikan
dan piutang
Piutang lain-lain
Tingkat bunga variabel
Pinjaman yang diberikan
dan piutang
Kas dan setara kas
Aset keuangan lainnya
Piutang lain-lain
Aset dana pengaman
Dana disisihkan sebagai
cadangan jaminan
Satu sampai dengan
lima tahun/
effective interest
Less than
Three months
One to five
Jumlah/
rate
%
three months
Rp
to one year
Rp
years
Rp
Total
Rp
-
Jumlah
141.303.620.074
-
141.303.620.074
-
20.000.000
-
-
20.000.000
-
3.516.097.006.100
30.687.070.458
31.178.426.527
-
-
3.516.097.006.100
30.687.070.458
31.178.426.527
-
7,55% - 11,1%
6,00% - 9,75%
-
2.409.650.084
-
154.784.463.638
2.808.211.057
-
31.660.450.781
3.357.932.317
-
50.000.000.000
31.660.450.781
5.767.582.401
154.784.463.638
52.808.211.057
Loans and receivables
Cash and cash equivalents
Securities transactions
settlement receivables
Trade accounts receivable
Other accounts receivable
Others financial assets noncurrent
Other assets
Fixed rate
Financial assets, available
for sale
Loans and receivables
Other accounts receivable
Variable interest rate
0,75% - 8,00%
8,75% - 10,00%
1,00% - 9,25%
4,25% - 5,75%
7,00% - 9,00%
Jumlah
Liabilitas Keuangan:
Tanpa bunga
Biaya perolehan amortisasi
Utang penyelesaian
transaksi bursa
Utang lain-lain
Beban akrual
Liabilitas dana pengaman
-
Financial Assets:
Non-interest bearing
Financial assets, at fair value
through profit or loss
274.623.463.177
1.409.118.088
-
-
-
3.856.823.295.407
4,25% - 5,75%
68.803.602.027
-
367.301.335.823
603.429.040
274.623.463.177
68.803.602.027
1.409.118.088
603.429.040
Loans and receivables
Cash and cash equivalents
Other financial assets
Other accounts receivable
Security fund assets
Fund reserved for guarantee
of settlement of securities
transactions
139.247.833.382
139.247.833.382
224.869.645.520
4.448.994.276.750
Total
3.516.097.006.100
43.492.431.945
77.048.590.973
-
-
603.429.040
3.516.097.006.100
43.492.431.945
77.048.590.973
603.429.040
Financial Liabilities:
Non-interest bearing
Amortized cost
Securities transactions
settlement payable
Other payables
Accrued expenses
Securities fund liabilities
3.636.638.029.018
-
603.429.040
3.637.241.458.058
Total
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 58 -
Financial Statements
Pinjaman yang diberikan
dan piutang
Kas dan setara kas
Piutang penyelesaian
transaksi bursa
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Aset keuangan lain tidak
lancar
Aset lain-lain
Tiga bulan sampai
dengan satu tahun/
Laporan Keuangan
Aset Keuangan:
Tanpa bunga
Aset keuangan, pada nilai
wajar melalui laba rugi
Kurang dari
tiga bulan/
220
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
31 Desember/December 31 2015
Tingkat bunga
efektif rata-rata
tertimbang/
Weighted average
Aset Keuangan:
Tanpa bunga
Aset keuangan, pada nilai
wajar melalui laba rugi
Pinjaman yang diberikan
dan piutang
Kas dan setara kas
Piutang penyelesaian
transaksi bursa
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Aset keuangan lain tidak
lancar
Aset lain-lain
Bunga tetap
Aset keuangan tersedia
untuk dijual
Pinjaman yang diberikan
dan piutang
Piutang lain-lain
Tingkat bunga variabel
Pinjaman yang diberikan
dan piutang
Kas dan setara kas
Aset keuangan lainnya
Piutang lain-lain
Aset dana pengaman
Dana disisihkan sebagai
cadangan jaminan
Kurang dari
tiga bulan/
Tiga bulan sampai
dengan satu tahun/
Satu sampai dengan
lima tahun/
effective interest
Less than
Three months
One to five
Jumlah/
rate
%
three months
Rp
to one year
Rp
years
Rp
Total
Rp
-
125.319.724.070
-
-
20.000.000
-
2.519.766.749.800
20.282.499.138
25.362.912.905
-
-
2.519.766.749.800
20.282.499.138
25.362.912.905
-
6,00% - 11,10%
6,00% - 11,10%
-
-
2.325.646.057
31.660.450.781
3.208.371.484
144.915.788.014
2.974.640.868
-
-
31.660.450.781
5.534.017.541
144.915.788.014
50.000.000.000
52.974.640.868
Loans and receivables
Cash and cash equivalents
Securities transactions
settlement receivable
Trade accounts receivable
Other accounts receivable
Others financial assets noncurrent
Other assets
Fixed rate
Financial assets, available
for sale
Loans and receivables
Other accounts receivable
Variable interest rate
1,00% - 9,75%
8,75% - 10,00%
1,00% - 9,75%
4,25% - 7,75%
9,00% - 9,25%
275.703.276.279
1.724.402.461
-
74.983.265.556
-
2.845.834.481.451
Jumlah
4.967.644.111
347.544.423.697
275.703.276.279
74.983.265.556
1.724.402.461
4.967.644.111
Loans and receivables
Cash and cash equivalents
Other financial assets
Other accounts receivable
Security fund assets
Fund reserved for guarantee
of settlement of securities
transactions
139.043.509.592
139.043.509.592
228.879.975.968
3.422.258.881.116
Total
2.519.766.749.800
40.867.420.631
65.169.484.006
-
-
4.967.644.111
2.519.766.749.800
40.867.420.631
65.169.484.006
4.967.644.111
Financial Liabilities:
Non-interest bearing
Amortized cost
Securities transactions
settlement payable
Other payables
Accrued expenses
Securities fund liabilities
2.625.803.654.437
-
4.967.644.111
2.630.771.298.548
Total
Pengukuran Nilai Wajar
d.
Nilai wajar aset keuangan ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian dan asumsi
sebagai berikut:
Fair Value Measurements
The fair values of financial assets are
determined using valuation techniques and
assumption as follows:
Nilai wajar aset keuangan pada nilai wajar
melalui laba rugi (FVTPL) dan tersedia
untuk dijual (AFS) dengan syarat dan
kondisi standar dan diperdagangkan
dipasar aktif ditentukan dengan mengacu
pada harga kuotasi pasar sebagai berikut:
-
125.319.724.070
20.000.000
Liabilitas Keuangan:
Tanpa bunga
Biaya perolehan amortisasi
Utang penyelesaian transaksi
bursa
Utang lain-lain
Beban akrual
Liabilitas dana pengaman 4,25% - 7,75%

-
-
Jumlah
d.
-
Financial Assets:
Non-interest bearing
Financial assets, at fair value
through profit or loss

Nilai wajar efek obligasi dinyatakan
berdasarkan referensi harga pasar
dari P.T. Penilai Harga Efek Indonesia
(PHEI) pada tanggal pelaporan.
The fair values of financial assets at fair
value through profit or loss (FVTPL) and
available for sale (AFS) with standard
terms and conditions and traded on active
liquid markets are determined with
reference to quoted market prices as
follows:
-
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 59 -
The fair value of bond securities are
determined based on reference from
P.T. Penilai Harga Efek Indonesia
(PHEI) as of the reporting date.
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
221
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
-

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Nilai wajar reksadana disajikan
sebesar nilai aset bersih reksadana
tersebut pada tanggal pelaporan
yang dihitung oleh bank kustodian.
-
Aset dan liabilitas keuangan lainnya yang
dicatat
sebesar
biaya
perolehan
diamortisasi dalam laporan keuangan
mendekati nilai wajarnya baik yang jatuh
tempo dalam jangka pendek atau
menggunakan suku bunga pasar yang
berlaku.

The fair value of mutual funds is
determined based on its net asset
value as of the reporting date
calculated by custodian bank.
The carrying amount of other financial
assets and liabilities recorded at
amortized cost in the financial statements
approximate their fair values either
because of their short-term maturities or
they carry prevailing market interest rates.
Perusahaan mengklasifikasi pengukuran nilai
wajar dengan menggunakan tingkat hirarki
nilai wajar yang mencerminkan signifikansi
input yang digunakan dalam melakukan
pengukuran, sebagai berikut:
The Company classified the fair value
measurement using a fair value hierarchy that
reflects the significance of the inputs used in
making the measurements as follows:
a)
Harga kuotasian (tidak disesuaikan)
dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas
yang identik (tingkat 1);
a)
Quoted prices (unadjusted) in active
markets for identical assets or liabilities
(Level 1);
b)
Input selain harga kuotasian yang
termasuk dalam tingkat 1 yang dapat
diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik
secara langsung (misalnya harga) atau
secara tidak langsung (misalnya derivasi
dari harga) (tingkat 2); dan
b)
Input other than quoted prices included
within Level 1 that are observable for the
asset or liability, either directly (i.e as
prices) or indirectly (i.e derived from
prices) (Level 2); and
c)
Input untuk aset atau liabilitas yang bukan
berdasarkan data pasar yang dapat
diobservasi (input yang tidak - dapat
diobservasi) (tingkat 3).
c)
Inputs for the assets or liabilities that are
not based on observable market data
(unobservable inputs) (Level 3).
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan,
beserta nilai tercatatnya pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015, adalah sebagai
berikut:
Fair value of financial assets and liabilities,
including its carrying amount as of
December 31, 2016 and 2015 are as follows:
141.303.620.074
141.779.955.500
141.779.955.500
-
-
Financial assets, at fair value
through profit or loss
Trading
Financial assets, available for sale
Investment in bonds
Jumlah
283.083.575.574
283.083.575.574
-
-
Total
141.303.620.074
-
-
Pengukuran nilai wajar pada akhir periode pelaporan menggunakan/
Fair value measurement at end of the reporting period using
31 Desember/
December 31,
Tingkat/Level
2015
1
2
3
Rp
Rp
Rp
Rp
Aset keuangan, pada nilai wajar
melalui laba rugi
Diperdagangkan
Aset keuangan, tersedia untuk dijual
Obligasi
125.319.724.070
132.613.425.000
132.613.425.000
-
-
Financial assets, at fair value
through profit or loss
Trading
Financial assets, available for sale
Investment in bonds
Jumlah
257.933.149.070
257.933.149.070
-
-
Total
125.319.724.070
-
-
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 60 -
Financial Statements
Aset keuangan, pada nilai wajar
melalui laba rugi
Diperdagangkan
Aset keuangan, tersedia untuk dijual
Obligasi
Laporan Keuangan
Pengukuran nilai wajar pada akhir periode pelaporan menggunakan/
Fair value measurement at end of the reporting period using
31 Desember/
December 31,
Tingkat/Level
2016
1
2
3
Rp
Rp
Rp
Rp
222
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
30. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
a.
30. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Berdasarkan
Surat
Keputusan
Ketua
Bapepam
No. KEP-26/PM/2000
tanggal
30 Juni 2000 tentang Dana Jaminan,
Bapepam memberikan persetujuan kepada
Perusahaan untuk menerima 0,01% dari nilai
kumulatif transaksi bulanan di bursa efek.
Perusahaan
diwajibkan
melakukan
pembentukan, pengelolaan dan penggunaan
dana jaminan tersebut. Pelaporan keuangan
dana jaminan dilakukan terpisah dari laporan
keuangan Perusahaan.
a.
Based on the decision letter of the Chairman
of Bapepam No. KEP-26/PM/2000 dated June
30, 2000, regarding Guarantee Fund,
Bapepam has given its approval for the
Company to receive 0.01% of the monthly
securities transactions cumulative value on
the stock exchange. The Company is
responsible
for
the
establishment,
management and utilization of the guarantee
fund. The financial statements of the
guarantee fund are maintained separately
from the Company’s financial statements.
Berdasarkan
Surat
Keputusan
Ketua
Bapepam-LK No. Kep-47/PM/2004 tanggal
9 Desember 2004, Bapepam-LK memberikan
persetujuan kepada Perusahaan untuk
melakukan pungutan Dana Jaminan sebesar
0,005% dari nilai transaksi kontrak berjangka
dan 0,00125% dari nilai transaksi obligasi.
Based on the decision letter of the Chairman
of Bapepam-LK No. Kep-47/PM/2004 dated
December 9, 2004, Bapepam-LK has
approved the Company to withhold Guarantee
Fund of 0.005% and 0.00125%, respectively,
of the value of futures and debt securities
transactions.
Sehubungan
dengan
perubahan
dari
Bapepam ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
pada tanggal 19 Nopember 2014, OJK
menerbitkan
peraturan
OJK
No. 26/POJK.04/2014 tentang penjaminan
penyelesaian transaksi bursa, dimana OJK
menyatakan mencabut dan tidak berlakunya
Keputusan Bapepam No. Kep-47/PM/2004
tanggal 9 Desember 2004, kecuali mengenai
pungutan sebesar 0,01% dari nilai transaksi
bursa sebagai salah satu sumber utama
pembentukan dana jaminan.
In relation with the change from Bapepam to
Financial Services Authority (FSA), on
November 19, 2014, the FSA published the
FSA regulation No. 26/POJK.04/2014 on the
settlement of exchange transactions, which
replaces Bapepam Decree No. Kep47/PM/2004 dated December 9, 2004, except
to collect 0.01% of cumulative value of
securities transaction as the main source for
the guarantee fund.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
posisi dana jaminan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2016 and 2015, the
financial position of the guarantee fund is as
follows:
Bank
Deposito berjangka
Investasi dalam Surat
Utang Negara
Piutang dana jaminan
Piutang bunga
Liabilitas
Aset Bersih
31 Desember/
December 31,
2016
Rp
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
17.713.528
3.418.034.975.420
190.165.093
2.916.610.032.327
108.232.505.000
18.457.440.670
9.327.095.696
(20.861.198.641)
3.533.208.531.673
183.380.445.000
12.239.551.442
9.956.743.095
(20.253.298.944)
3.102.123.638.013
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 61 -
Cash in bank
Time deposits
Investment in Government
Bonds
Guarantee fund receivable
Interest receivable
Liabilities
Net Asset
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
223
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
Pada Agustus 2002, PT Usaha Bersama
Sekuritas mengalami gagal bayar atas
transaksi saham. Perusahaan memperkirakan
adanya potensi kegagalan beruntun sebesar
Rp 30.986.550.000. Selanjutnya, Perusahaan
memutuskan untuk menunda penyelesaian
transaksi tersebut. Keputusan ini telah sesuai
dengan surat Ketua Bapepam-LK tanggal
11 Nopember 2002, untuk memberikan
kesempatan kepada Bapepam-LK untuk
melakukan penyidikan atas adanya indikasi
transaksi yang tidak wajar.
b.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini
diterbitkan, Perusahaan masih melakukan
penundaan penyelesaian sehubungan dengan
status hukum transaksi tersebut.
As of the date of the issuance of these
financial statements, the Company has still
placed on hold the settlement of such
transaction due to the legal status of the
transactions.
Berdasarkan Surat Bapepam-LK No. S-3411/
BL/2006 tanggal 28 Desember 2006 mengenai
penyusunan Rencana Kerja Anggaran
Tahunan (RKAT) 2007, terdapat perubahan
mengenai komposisi pembagian porsi fee
transaksi bursa, yaitu P.T. Bursa Efek
Indonesia dari 52,5% menjadi 60%,
P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia dari
32,5% menjadi 30%, dan P.T. Kustodian
Sentral Efek Indonesia dari 15% menjadi 10%.
c.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 11
Tahun 2014 tentang Pungutan oleh Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) yang menggantikan
Surat
Keputusan
Ketua
Bapepam-LK
Perusahaan
No. KEP-181/BL/2007,
diharuskan untuk membayar iuran tahunan ke
OJK dengan tarif 15% dari pendapatan usaha.
Jumlah biaya tahunan untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masingmasing adalah sebesar Rp 51.512.833.429
dan Rp 40.887.864.723.
d.
Based on the Letter from Bapepam-LK No. S3411/BL/2006 dated December 28, 2006
regarding the establishment of Annual
Operational Budget Plan (RKAT) 2007, there
were changes made to the composition of
securities transaction fee, which are, for
P.T. Bursa Efek Indonesia increased from
52.5% to 60%, P.T. Kliring Penjaminan Efek
Indonesia decreased from 32.5% to 30%, and
P.T. Kustodian Sentral Efek Indonesia
decreased from 15% to 10%.
Based on Government Regulation No. 11 Year
2014 on levies by the Financial Service
Authority (OJK) which replaces Decision
Letter of the Chairman of Bapepam-LK
No. KEP-181/BL/2007, the Company is
required to pay an annual fee at the rate 15%
of
the
operating
revenue.
Total
annual contribution for the years ended
December 31, 2016 and 2015 amounted to
Rp 51,512,833,429 and Rp 40,887,864,723,
respectively.
Perusahaan menandatangani perjanjian sewa
ruang kantor dengan PT First Jakarta
International (FJI) untuk masa sewa yang
berakhir 31 Agustus 2009, atas ruang kantor
di Gedung Bursa Efek Indonesia, Lantai 4 dan
5, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53.
d.
The Company entered into an office space
lease agreement with PT First Jakarta
International (FJI) for a period expiring on
August 31, 2009, for an office space at
Indonesia Stock Exchange Building, fourth
and fifth floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53.
Berdasarkan Addendum XXIV tanggal
14 Oktober 2016, masa sewa
telah
diperpanjang sampai dengan 1 September
2024 untuk ruang kantor lantai 2, 4 dan 5,
kecuali untuk ruangan suite 211 akan berakhir
sewa sampai dengan 26 September 2019.
Based on Addendum XXIV dated October 14,
2016, the rental period for office space on
second floor, fourth and fifth floors were
extended until September 1, 2024, except for
suite 211 the lease expiry dated shall be
September 26, 2019.
Perusahaan tidak memiliki opsi untuk membeli
kantor yang disewa pada akhir masa sewa.
The Company does not have an option to
purchase the leased office at the expiry of the
lease periods.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 62 -
Financial Statements
c.
In August 2002, PT Usaha Bersama Sekuritas
failed to settle securities transactions. The
Company estimated potential recurring failure
Moreover,
the
of
Rp 30,986,550,000.
Company decided to postpone the settlement
of such transaction. The decision was in
accordance with the letter of the Chairman of
Bapepam-LK dated November 11, 2002, in
order to give Bapepam-LK a chance to
investigate any indication of unfair transaction.
Laporan Keuangan
b.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
224
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
e.
Perusahaan mengadakan perjanjian untuk
pembelian aset perdagangan dari beberapa
pemasok.
e.
The Company entered into agreements to
purchase trading facilities and equipment from
several suppliers.
f.
Perusahaan memperoleh fasilitas intraday
(perjanjian intraday) dari PT Bank Permata,
Tbk sebesar Rp 300 milyar yang jatuh tempo
pada 31 Mei 2013. Pada tanggal 11 Nopember
2013, atas kesepakatan kedua belah pihak,
perjanjian ini diadendum dengan mengubah
fasilitas kredit menjadi Rp 1 triliun yang jatuh
tempo 7 Nopember 2014 dan diadendum
sehingga jatuh tempo pada 7 Nopember 2017.
Jangka waktu fasilitas ini berlaku sampai
dengan waktu yang disepakati oleh kedua
belah pihak. Fasilitas kredit ini dipergunakan
untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan
dalam rangka penyelesaian transaksi harian
perdagangan saham di BEI.
f.
The Company obtained an intraday facility
from PT Bank Permata, Tbk amounting to
Rp 300 billion which is due on May 31, 2013.
On November 11, 2013, both parties agreed to
amend the maximum credit facility to become
Rp 1 trillion, which is due on November 7,
2014 and was amended to be due on
November 7, 2017. Term of this facility shall
be valid until the time agreed upon by both
parties. This credit facility is solely intended for
handling settlement of daily transaction in BEI.
g.
Perusahaan memperoleh fasilitas intraday dari
PT CIMB Niaga, Tbk, sebesar Rp 290 milyar
yang jatuh tempo pada 31 Mei 2013. Pada
tanggal 4 Desember 2012, atas kesepakatan
kedua belah pihak, perjanjian ini diadendum
dengan mengubah fasilitas kredit menjadi
Rp 500 milyar. Jangka waktu fasilitas ini
berlaku sampai dengan waktu yang disepakati
oleh kedua belah pihak. Fasilitas kredit ini
diperpanjang hingga tanggal 31 Mei 2017
yang dipergunakan untuk penyelesaian dana
secara multi batch settlement atas pemenuhan
kewajiban serah efek oleh anggota kliring.
g.
The Company obtained an intraday facility
from PT Bank CIMB Niaga, Tbk, amounting to
Rp 290 billion which is due on May 31, 2013.
On December 4, 2012, both parties agreed to
amend the maximum credit facility become
Rp 500 billion. The term of this facility shall be
valid until the time agreed upon by both
parties. This credit facility is amended and will
be due on May 31, 2017 which solely intended
for the completion of a multi-batch settlement
funds by transferring effect of clearing
member.
h.
Perusahaan memperoleh fasilitas intraday dari
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, sebesar Rp 1
triliun yang akan jatuh tempo pada 19 Juli
2017. Jangka waktu fasilitas ini berlaku
sampai dengan waktu yang disepakati oleh
kedua belah pihak. Fasilitas kredit ini
dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan
pembiayaan dalam rangka penyelesaian
transaksi harian perdagangan di BEI.
h.
The Company obtained an intraday facility
from PT Bank Mandiri (Persero), Tbk,
amounting to Rp 1 trillion which is due on
July 19, 2017. The term of this facility shall be
valid until the time agreed upon by both
parties. This facility is solely intended for
handling settlement of daily transaction in BEI.
i.
Perusahaan memperoleh fasilitas intraday dari
PT Bank Central Asia, Tbk, sebesar Rp 300
milyar yang akan jatuh tempo pada
11 September 2012. Kemudian pada tanggal
15 Mei 2015, atas kesepakatan kedua belah
pihak, perjanjian ini diadendum kembali
dengan mengubah fasilitas kredit menjadi
sebesar Rp 1 triliun yang jatuh tempo pada
11 Maret 2016. Pada tanggal 9 Juni 2016,
perjanjian
ini
diperpanjang
hingga
11 Maret 2017. Fasilitas ini merupakan
fasilitas yang diberikan kepada Perusahaan
untuk keperluan penyelesaian transaksi bursa.
i.
The Company obtained an intraday facility
from PT Bank Central Asia, Tbk, amounting to
Rp 300 billion which is due on September 11,
2012. On May 15, 2015, both parties agreed
to amend the maximum credit facility to
become Rp 1 trillion which is due on March 11,
2016. On June 9, 2016, this credit facility is
amended
and
will
be
due
on
March 11, 2017. This facility is solely intended
for securities transactions settlement.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 63 -
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
225
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Berdasarkan Surat Keputusan No. SR-02/BL/2009
tertanggal 6 Januari 2009, Bapepam-LK telah
memerintahkan Perusahaan untuk melakukan
pembekuan aset-aset atas nama PT Sarijaya
Permana Sekuritas (SPS), sehubungan dengan
proses pemeriksaan yang sedang dilakukan
Bapepam-LK
terhadap
adanya
dugaan
pelanggaran peraturan perundang-undangan di
bidang pasar modal yang diduga dilakukan oleh
SPS, kecuali aset-aset untuk penyelesaian
transaksi bursa yang terjadi sebelum keluarnya
surat tersebut, yang merupakan kewajiban kepada
Perusahaan.
Based on decision letter of Bapepam-LK No. SR02/BL/2009 dated January 6, 2009, Bapepam-LK
has ordered the Company to freeze the assets of
PT Sarijaya Permana Sekuritas (SPS) in
connection with the on-going investigation by
Bapepam-LK of the alleged violation of capital
market regulations by SPS, except for assets for
the settlement of securities transactions of SPS
that occurred before the decision letter was issued
which represent obligations to the Company.
Sehubungan dengan pelanggaran peraturan
perundang-undangan di bidang pasar modal
berupa penyalahgunaan Rekening Efek Nasabah
tersebut,
beberapa
nasabah
SPS
(para
Penggugat) mengajukan gugatan perdata kepada
SPS, Menteri Keuangan dan Bapepam-LK sebagai
Tergugat I, II dan III (Para Tergugat) serta
Perusahaan dan KSEI sebagai Turut Tergugat I
dan II (para Turut Tergugat) melalui Surat Gugatan
Perbuatan
Ingkar
Janji/Wanprestasi
tanggal
No. MS.DS/01.Ggtn.NPSP/VII/2009
24 Juli 2009 yang telah didaftarkan di Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan dengan No. 1356/Pdt.G/
2009/PN.Jkt.Sel.
Regarding the violation of capital market
regulations such as manipulation of SPS customer
stock accounts, several SPS customers (the
plaintiffs) filed a civil lawsuit against SPS, the
Minister of Finance and Bapepam-LK as
defendants I, II and III (the defendants) with the
Company and KSEI as accessory defendants I and
II (the co-defendants) by means of Summon Letter
for Breach of Contract (Surat Gugatan Perbuatan
Ingkar
Janji)
/
Default
No. MS.DS/01.
Ggtn.NPSP/VII/2009 dated July 24, 2009 and
registered to the South Jakarta District Court with
case No. 1356/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel.
Pada tanggal 4 Agustus 2010, Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan menolak gugatan para penggugat
tersebut.
On August 4, 2010, the South Jakarta District Court
decided to reject the plaintiffs’ claims.
Tanggal 4 Nopember 2010, Perusahaan menerima
Relaas Pemberitahuan Pernyataan Permohonan
Banding, dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
No.
1356/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel.,
yang
menyatakan bahwa pada tanggal 12 Mei 2010
beberapa Penggugat melalui Kuasa Hukumnya
menyatakan banding.
On November 4, 2010, the Company received
Official Notification of Declaration of Request for
Appeal from the South Jakarta District Court
No. 1356/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel., which states
that on May 12, 2010 some of the Plaintiffs through
their Legal Counsel, filed an appeal.
Atas pengajuan banding tersebut, Pengadilan
Tinggi
melalui
Surat
Keputusan
No. 484/PDT/2011/PT.DKI tanggal 4 Juli 2012
memutuskan sebagai berikut:
Based on these appeal, the High Jakarta Court
through Decree No. 484/PDT/2011/PT.DKI dated
July 4, 2012 issued a verdict, which stated the
following:
1.
Menerima permohonan banding dari Para
Pembanding I semula penggugat I, V, VII, VIII,
XIII, XIV dan XXI dan Para Pembanding II
semula Penggugat II, VI, IX, X, XI, XII, XVI,
XVII, XIX, XXII dan XXIV.
1.
Agreed on appeal request of the Appellant I,
known before as the Plaintiff I, V, VII, VIII, XIII,
XIV and XXI and the Appellant II, known
before as the Plaintiff II, VI, IX, X, XI, XII, XVI,
XVII, XIX, XXII and XXIV.
2.
Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan No. 1356/Pdt.G/2009/
PN.Jkt.Sel tanggal 28 April 2010.
2.
Strengthened previous conviction from the
South Jakarta District Court No. 1356/Pdt.G/
2009/PN.Jkt.Sel on April 28, 2010.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 64 -
Financial Statements
31. OTHERS SIGNIFICANT EVENTS
Laporan Keuangan
31. PERISTIWA PENTING LAINNYA
226
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
3.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
Menghukum Para Pembanding I semula
Penggugat I, V, VII, VIII, XIII, XIV dan XXI dan
Para Pembanding II semula Penggugat II, VI,
IX, X, XI, XII, XVI, XVII, XIX, XXII dan XXIV
secara tanggung renteng untuk membayar
biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan,
yang dalam tingkat banding sebesar
Rp 150.000 (seratus lima puluh ribu Rupiah).
3.
Ordered the Appellant I known before as the
Plaintiff I, V, VII, VIII, XIII, XIV dan XXI and the
Appellants II known before as the Plaintiff II,
VI, IX, X, XI, XII, XVI, XVII, XIX, XXII and XXIV
jointly and personally liable to pay the case fee
in both level of court process, in appeal level
as Rp 150,000 (one hundred fifty thousand
Rupiah).
Pada tanggal 9 Agustus 2016, Perusahaan telah
menerima Relaas Pemberitahuan Isi Putusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia, dari
Pengadilan
Negeri
Jakarta
Selatan
No.1613K/Pdt/2013 jo No.1356/Pdt.6/2009/PN.
Jkt.Sel, telah memutuskan, yang pada intinya halhal sebagai berikut:
On August 9, 2016, the Company received Official
Notification of the Decision of the Supreme Court
of the Republic of Indonesia, from South Jakarta
district
Court
No.1613K/Pdt/2013
jo
No.1356/Pdt.6/2009/PN.Jkt.Sel, issued a verdict,
the essence of which is as follows:
1.
Menolak permohonan kasasi dari pemohon
kasasi (SPS).
1.
Rejected appeal cassation from cassation
applicant (SPS).
2.
Menghukum pemohon kasasi/penggugat II,
VI, IX, X, XI, XII, XVI, XVII, XIX, XXII, XXIV
untuk membayar biaya perkara dalam tingkat
kasasi ini sejumlah Rp 500,000 (lima ratus ribu
Rupiah).
2.
Ordered the cassation applicant/known before
as the Plaintiff II, VI, IX, X, XI, XII, XVI, XVII,
XIX, XXII, XXIV to pay litigation cost in this
level cassation amounting to Rp 500,000 (five
hundred thousand Rupiah).
Sampai dengan tanggal laporan keuangan,
Perusahaan belum menerima tanggapan dari para
pemohon kasasi atas keputusan Mahkamah Agung
Republik Indonesia tersebut.
As of the issuance date of these financial
statements, the Company has not yet received the
response from the cassation applicant regarding
decision of the Supreme Court of the Republic of
Indonesia.
Disamping itu, terdapat gugatan beberapa
nasabah SPS lainnya kepada SPS, Menteri
Keuangan dan Bapepam–LK sebagai Tergugat I, II
dan III (Para Tergugat) serta Perusahaan dan KSEI
sebagai turut tergugat I dan II (para Turut Tergugat)
sebagaimana dimaksud dalam Gugatan Perdata
No. 1604/Pdt.G/2009/ PN.Jkt.Sel. Atas gugatan
tersebut Majelis Hakim pada tanggal 22 Juni 2010
telah memutuskan, yang pada intinya hal-hal
sebagai berikut:
In addition, there were legal claims from several
other SPS customers against SPS, the Minister of
Finance and Bapepam–LK as defendants I, II and
III (the defendants) with the Company and KSEI as
accessory defendants I and II (the co-defendants)
as mentioned in Civil Complaint No. 1604/Pdt.G/
2009/PN.Jak.Sel. In this lawsuit, on June 22, 2010,
the Panel of Judges issued a verdict, the essence
of which is as follows:
1.
Menyatakan Tergugat I (SPS) wanprestasi.
1.
Declared Defendant I (SPS) to be in default.
2.
Menghukum Tergugat I untuk membayar
secara tunai dan sekaligus dana milik Para
Penggugat yang ada pada Tergugat I, dengan
total senilai Rp 6.232.917.490.
2.
Ordered Defendant I to pay in cash and all at
once the funds owned by the Plaintiffs held by
Defendant I, in the total amount of
Rp 6,232,917,490.
3.
Menghukum Tergugat I untuk membayar
bunga atas kewajiban pembayaran yang
besarnya 2% perbulan selama 17 bulan,
dengan total senilai Rp 2.119.191.946.
3.
Ordered Defendant I to pay interest of
payment liability in the amount of 2% per
month for 17 months, in the total amount of
Rp 2,119,191,946.
4.
Menghukum Para Tergugat dan Turut
Tergugat untuk membayar biaya perkara
secara
tanggung
renteng
sebesar
Rp 2.641.000.
4.
Ordered the Defendants and the Codefendants to pay litigation costs, jointly and
severally, in the amount of Rp 2,641,000.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 65 -
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
227
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
In response to this verdict, SPS filed an appeal on
November 11, 2010.
Pada tanggal 13 Desember 2010, Perusahaan
menerima Relaas Pemberitahuan Penyerahan
Memori Banding, dari Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan No. 1604/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel., yang
menyatakan bahwa pada tanggal 11 Nopember
2010 beberapa Penggugat melalui Kuasa
Hukumnya mengajukan memori banding.
On December 13, 2010, the Company received
Official Notification of Declaration of Submission
for Appeal Memories from the South Jakarta
District Court No. 1604/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel.,
which states that on November 11, 2010 some of
the Plaintiffs through their Legal Counsel, filed
appeal memories.
Pada tanggal 22 Juni 2011, Pengadilan Tinggi
Jakarta, menguatkan putusan Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan. Tanggal 8 September 2011,
Perusahaan menerima Relaas Pemberitahuan
Memori Kasasi, dari Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan No.02/PDT/2011/PT.DKI, pada tanggal
22 Juni 2011, oleh SPS melalui kuasa hukumnya
mengajukan memori kasasi.
On June 22, 2011, High Jakarta Court affirmed the
South Jakarta District Court’s verdict. On
September 8, 2011, the Company received Official
Notification of Declaration of Submission for
Appeal Cassation from South Jakarta District Court
No. 02/PDT/2011/PT.DKI, which states that on
June 22, 2011, SPS through their legal counsel,
filed cassation memories.
Pada tanggal 14 Desember 2012, Perusahaan
menerima Relaas Pemberitahuan Isi Putusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia, dari
Pengadilan
Negeri
Jakarta
Selatan
No. 145K/PDT/2012, telah memutuskan, yang
pada intinya hal-hal sebagai berikut:
On December 14, 2012, the Company received
Official Notification of the Decision the Supreme
Court of the Republic of Indonesia, from South
Jakarta District Court No. 145K/PDT/2012, issued
a verdict, the essence of which is as follows:
1.
Menolak permohonan kasasi dari pemohon
kasasi/tergugat I (SPS).
1.
Rejected appeal cassation from cassation
applicant/defendant I (SPS).
2.
Menghukum pemohon kasasi/tergugat I untuk
membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi
ini sebesar Rp 500.000.
2.
Ordered the cassation applicant/defendant I to
pay litigation costs in this level cassation,
amounting to Rp 500,000.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan,
Perusahaan belum menerima tanggapan dari
pemohon kasasi/tergugat I (SPS) atas putusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia tersebut.
As of the issuance date of these financial
statements, the Company has not yet received the
response from cassation applicant/defendant I
(SPS) regarding the decision the Supreme Court of
the Republic of Indonesia.
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa
gugatan tersebut tidak berpengaruh signifikan
terhadap laporan keuangan Perusahaan dengan
pertimbangan bahwa gugatan yang diajukan oleh
nasabah tersebut hanya menuntut ganti rugi
kepada Tergugat I atas aset-aset nasabah SPS
yang diduga diselewengkan oleh SPS, dan tidak
menuntut ganti rugi kepada Perusahaan, namun
hanya meminta Perusahaan selaku Turut
Tergugat I mematuhi putusan Majelis Hakim
apabila aset-aset milik SPS, yang saat ini sedang
dibekukan oleh Perusahaan berdasarkan perintah
Bapepam-LK, diputuskan untuk diserahkan
kepada Para Penggugat.
The Management of the Company believes that the
civil lawsuit as mentioned above will not have a
significant impact on the financial statements of the
Company, considering that the claim submitted by
the customers is only demanding indemnification
from defendant I for assets of SPS customers that
were allegedly embezzled by SPS and is not
demanding indemnification from the Company; it
only requests the Company, as co-defendant I, to
comply with the Judges’ decision if it is decided that
SPS assets that were frozen by the Company
based on the instruction from Bapepam-LK are to
be surrendered to the plaintiffs.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 66 -
Financial Statements
Atas putusan tersebut, SPS mengajukan memori
banding pada tanggal 11 Nopember 2010.
Laporan Keuangan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
228
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2016 AND 2015
AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued
32. TRANSAKSI NON-KAS
32. NON-CASH TRANSACTIONS
Perusahaan mempunyai aktivitas investasi yang
tidak termasuk dalam laporan arus kas yang terdiri
dari:
The Company entered into non-cash investing
activities which are not reflected in the statements
of cash flows related to:
2016
Rp
Penambahan aset tetap melalui
utang lain-lain
Bagian rugi bersih entitas asosiasi
Laba belum terealisasi atas
kenaikan nilai w ajar aset keuangan
2015
Rp
26.739.870.103
2.494.607.087
26.383.027.470
2.294.544.638
4.696.379.926
27.719.724.070
Additions to equipment and facilities
through other payables
Equity in net loss of associates
Unrealised gain on increase in fair
value of financial assets
33. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN
PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
33. MANAGEMENT
RESPONSIBILITY
AND
APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS
Penyusunan dan penyajian wajar laporan
keuangan dari halaman 1 sampai 67 merupakan
tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui
oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal
27 Februari 2017.
The preparation and fair presentation of the
financial statements on pages 1 to 67 were the
responsibilities of the management, and were
approved by the Directors and authorized for issue
on February 27, 2017.
********
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 67 -
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
229
PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
LAPORAN
KEUANGAN
DANA
JAMINAN
guarantee FunD
FinanciaL StatementS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016
AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
230
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
DANA JAMINAN
DAFTAR ISI
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
GUARANTEE FUND
TABLE OF CONTENTS
Halaman/
Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
DIRECTOR’S STATEMENT LETTER
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN – Untuk
tahun yang berakhir 31 Desember 2016
FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND
– For the year ended December 31, 2016
Laporan Aset dan Liabilitas
1
Statement of Assets and Liabilities
Laporan Operasi
2
Statement of Operations
Laporan Perubahan Aset Bersih
3
Statement of Changes in Net Assets
Catatan atas Laporan Keuangan Dana Jaminan
4
Notes to the Financial Statements of Guarantee Fund
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
Guarantee Fund Financial Statements
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Laporan Keuangan
Dana Jaminan
231
232
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
Guarantee Fund Financial Statements
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Laporan Keuangan
Dana Jaminan
233
234
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
DANA JAMINAN
LAPORAN ASET DAN LIABILITAS
31 DESEMBER 2016
31 Desember/
December 31,
2016
Rp
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
GUARANTEE FUND
STATEMENTS OF ASSETS AND LIABILITIES
DECEMBER 31, 2016
Catatan/
Notes
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
ASSETS
ASET
Bank
Deposito berjangka
Investasi dalam Surat Utang Negara
Piutang dana jaminan
Piutang bunga
JUMLAH ASET
17.713.528
190.165.093
Cash in banks
Time deposits
3.418.034.975.420
5
2.916.610.032.327
108.232.505.000
6
183.380.445.000
18.457.440.670
7
12.239.551.442
9.327.095.696
8
9.956.743.095
3.554.069.730.314
3.122.376.936.957
LIABILITAS
Investment in Government Bonds
Guarantee fund receivables
Interest receivables
TOTAL ASSETS
LIABILITY
Beban akrual
20.861.198.641
ASET NETO
3.533.208.531.673
9
Lihat catatan atas laporan keuangan dana jaminan
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan dana jaminan.
- 1Indonesia
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek
20.253.298.944
3.102.123.638.013
Accrued expenses
NET ASSETS
See accompanying notes to financial statements of
guarantee fund which are an integral part of the financial
statements of guarantee fund.
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
235
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
DANA JAMINAN
LAPORAN OPERASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016
202.671.120.785
10
2015
Rp
206.951.864.978
INVESTMENT INCOME
Interest income
BEBAN
Pengelolaan dana jaminan
Administrasi
20.752.318.078
171.483.966
20.201.289.498
226.032.353
EXPENSES
Guarantee fund management
Administration
Jumlah Beban
20.923.802.044
20.427.321.851
Total Expenses
181.747.318.741
186.524.543.127
Penghasilan Investasi Bersih
KEUNTUNGAN (KERUGIAN)
PERUBAHAN NILAI WAJAR
SURAT UTANG NEGARA
Telah direalisasi
Belum direalisasi
(75.120.000)
4.927.180.000
Jumlah - Bersih
4.852.060.000
KENAIKAN ASET BERSIH DARI
AKTIVITAS OPERASI
186.599.378.741
Lihat catatan atas laporan keuangan dana jaminan
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan dana jaminan.
6
6
Net Investment Income
(39.910.000)
(4.899.060.000)
GAIN (LOSS) ON CHANGE IN
FAIR VALUE OF
GOVERNMENT BONDS
Realized
Unrealized
(4.938.970.000)
Total - Net
181.585.573.127
INCREASE IN NET ASSETS
FROM OPERATING ACTIVITIES
See accompanying notes to financial statements of
guarantee fund which are an integral part of the financial
statements of guarantee fund.
- 2 - TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
LAPORAN
Guarantee Fund Financial Statements
PENGHASILAN INVESTASI
Penghasilan bunga
Catatan/
Notes
Laporan Keuangan
Dana Jaminan
2016
Rp
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
GUARANTEE FUND
STATEMENTS OF OPERATIONS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
236
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
DANA JAMINAN
LAPORAN PERUBAHAN ASET BERSIH
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2016
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
GUARANTEE FUND
STATEMENTS OF CHANGES IN NET ASSETS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
2016
Rp
KENAIKAN ASET BERSIH DARI
AKTIVITAS OPERASI
2015
Rp
186.599.378.741
181.585.573.127
INCREASE IN NET ASSETS FROM
OPERATING ACTIVITIES
KONTRIBUSI DARI ANGGOTA BURSA
Penerimaan dana jaminan atas jasa
transaksi tahun berjalan
Piutang dana jaminan
Jumlah Kontribusi dari Anggota Bursa
226.028.074.249
18.457.440.670
244.485.514.919
194.858.277.760
12.239.551.442
207.097.829.202
MEMBERS' CONTRIBUTIONS
Guarantee fund contributions
on transaction services during the year
Guarantee fund receivables
Total Members' Contributions
JUMLAH KENAIKAN ASET BERSIH
431.084.893.660
388.683.402.329
TOTAL INCREASE IN NET ASSETS
ASET BERSIH AWAL TAHUN
3.102.123.638.013
2.713.440.235.684
ASET BERSIH AKHIR TAHUN
3.533.208.531.673
NET ASSETS AT BEGINNING OF YEAR
3.102.123.638.013 NET ASSETS AT END OF YEAR
See accompanying notes to consolidated financial statements
Lihat catatan atas laporan keuangan dana jaminan yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan dana jaminan.
See accompanying notes to financial statements of guarantee
fund which are an integral part of the financial statements of
guarantee fund.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
-3-
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
237
UMUM
1.
GENERAL
Pendirian dan Informasi Umum
Establishment and General Information
Dana Jaminan dibentuk berdasarkan Undangundang Pasar Modal No. 8 pasal 55 ayat 4, tentang
penyelesaian transaksi bursa yang menetapkan
bahwa Lembaga Kliring dan Penjaminan dapat
menetapkan dana jaminan penyelesaian transaksi
bursa yang wajib dipenuhi oleh pemakai jasa
Lembaga Kliring dan Penjaminan.
The Guarantee Fund was established based on
Article 55 section 4 of the Capital Market Law No. 8
concerning securities transactions settlement
which states that a Clearing and Guarantee
Institution may establish a guarantee fund for
securities transactions settlement to be funded by
the users of such service.
Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan
Pengawas
Pasar
Modal
(Bapepam)
No. KEP-26/PM/2000 tentang Dana Jaminan
tanggal 30 Juni 2000, yang sebelumnya diatur
dalam surat Bapepam No. S-1484/PM/1997 tanggal
27 Juni 1997, P.T. Kliring Penjaminan Efek
Indonesia (KPEI) disetujui untuk melakukan
pungutan sebesar 0,01% dari nilai transaksi bursa
sebagai salah satu sumber utama pembentukan
dana jaminan.
Based on the Decision Letter of the Chairman of the
Capital
Supervisory
Agency
(Bapepam)
No. KEP-26/PM/2000 dated June 30, 2000
regarding Guarantee Fund, which is previously
regulated by the Letter of the Bapepam
No. S-1484/PM/1997 dated June 27, 1997,
Bapepam has approved P.T. Kliring Penjaminan
Efek Indonesia (KPEI) to collect 0.01% of
cumulative value of securities transactions as the
main source for the guarantee fund.
Kemudian, berdasarkan Surat Keputusan Ketua
Bapepam
No.
Kep-47/PM/2004
tanggal
9 Desember 2004, Bapepam menyetujui KPEI untuk
memungut Dana Jaminan sebesar 0,005% dari nilai
transaksi kontrak berjangka dan 0,00125% dari nilai
transaksi obligasi.
Moreover, based on the Decision Letter of the
Chairman of Bapepam No. Kep-47/PM/2004 dated
December 9, 2004, Bapepam has approved KPEI
to collect 0.005% of future transactions and
0.00125% of bond transaction for the guarantee
fund.
Sehubungan dengan perubahan dari Bapepam ke
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada tanggal
19 Nopember 2014, OJK menerbitkan peraturan
OJK No. 26/POJK.04/2014 tentang penjaminan
penyelesaian transaksi bursa, dimana OJK
menyatakan mencabut dan tidak berlakunya
Keputusan Bapepam No. Kep-47/PM/2004 tanggal
9 Desember 2004, kecuali mengenai pungutan
sebesar 0,01% dari nilai transaksi bursa sebagai
salah satu sumber utama pembentukan dana
jaminan.
In relation with the change from Bapepam to
Financial
Services
Authority
(FSA),
on
November 19, 2014, the FSA published the FSA
regulation No. 26/POJK.04/2014 on the settlement
of exchange transactions, which replaces
Bapepam Decree No. Kep-47/PM/2004 dated
December 9, 2004, except to collect 0.01% of
cumulative value of securities transaction as the
main source for the guarantee fund.
Berdasarkan peraturan tersebut, Anggota Kliring
wajib membayar kontribusi dana jaminan yang tidak
dapat ditarik kembali, dengan ketentuan kontribusi
dana jaminan berasal dari kontribusi awal Anggota
Kliring baru yang penetapannya ditetapkan dalam
peraturan Lembaga Kliring dan Penjaminan, serta
kontribusi yang didasarkan pada nilai transaksi
setiap anggota kliring yang ditetapkan berdasarkan
Surat Edaran OJK.
Under the regulation, the Clearing Member shall
pay the guarantee fund contribution that can not be
withdrawn, with provision of guarantee fund
contribution arising from an initial contribution of
new Clearing Member which regulated in the
Guarantee Fund regulation and the contribution is
based on the transaction value of each clearing
member which established based on circular FSA.
Dana jaminan digunakan apabila cadangan jaminan
dan kredit bank tidak mencukupi dalam
penanggulangan kegagalan penyelesaian transaksi
bursa dan sebagai jaminan untuk memperoleh
kredit bank dalam rangka penjaminan penyelesaian
transaksi bursa tersebut.
Guarantee fund is used when the reserved
guarantee fund and bank loans are not sufficient to
anticipate for clearing transaction settlement failure
and as collateral for a bank loan to guarantee the
completion of the transaction.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
-4-
Guarantee Fund Financial Statements
1.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF
GUARANTEE FUND
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR
THEN ENDED
Laporan Keuangan
Dana Jaminan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
DANA JAMINAN
31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
238
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
DANA JAMINAN
31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
2.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF
GUARANTEE FUND
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR
THEN ENDED – Continued
Dana Jaminan bukan merupakan milik pihak
tertentu dan tidak didistribusikan kepada siapapun
untuk keperluan apapun kecuali untuk tujuan yang
telah diatur dalam ketentuan tersebut. Sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, KPEI diwajibkan
untuk mengelola dana jaminan tersebut dan
penggunaannya wajib dilaporkan kepada Otoritas
Jasa Keuangan.
The guarantee fund does not belong to a certain
party and is not distributed to anyone for any other
purpose other than those stated in the regulation.
Based on the regulation, KPEI is responsible in
managing the guarantee fund, and its utilization
should be reported to Financial Service Authority.
Dana jaminan hanya dapat diinvestasikan dalam
Surat Utang Negara dan atau deposito bank dengan
komposisi yang disetujui oleh komite kebijakan
kredit dan pengendalian risiko. Hasil investasi Dana
Jaminan wajib ditambahkan ke dalam Dana
Jaminan setelah dikurangi biaya atas jasa
pengelolaan kepada Lembaga Kliring dan
Penjaminan.
The guarantee fund is only allowed to be invested
in Government Bonds and or time deposits with a
certain composition which has been approved by a
credit policy and risk management committee. The
investment’s results, net of the Clearing and
Guarantee Institution’s management fee should be
added to the guarantee fund.
PENERAPAN
STANDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN
INTERPRETASI
STANDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN (ISAK)
2.
Dalam tahun berjalan, Dana Jaminan telah
menerapkan standar baru, sejumlah amandemen
dan interpretasi PSAK yang dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan
Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya
dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai
pada 1 Januari 2016. Penerapan amandemen dan
interpretasi standar berikut tidak memiliki pengaruh
signifikan atas pengungkapan atau jumlah yang
dicatat di dalam laporan keuangan pada tahun
berjalan dan tahun sebelumnya:








ADOPTION OF NEW AND REVISED FINANCIAL
ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND
INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”)
In the current year, Guarantee Fund has applied a
new standard, a number of amendments, and an
interpretation to PSAK issued by the Financial
Accounting Standard Board of the Indonesian
Institute of Accountants that are relevant to its
operations and effective for accounting period
beginning on January 1, 2016. The application of
the following amendments, and interpretation to
standards have not resulted to material impact to
disclosures or on the amounts recognized in the
current and prior year financial statements:
Amandemen PSAK 7: Pengungkapan pihakpihak berelasi
Amandemen PSAK 15: Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama
Amandemen PSAK 16: Aset Tetap

Amandemen PSAK 19: Aset Takberwujud
Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja
Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama
Amandemen PSAK 67: Pengungkapan
Kepentingan dalam Entitas
ISAK 30: Pungutan







Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif
untuk periode yang dimulai pada atau setelah
1 Januari
2017,
dengan
penerapan
dini
diperkenankan
yaitu
amandemen
PSAK 1:
Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa
Pengungkapan dan ISAK 31: Interpretasi atas
Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi.
Amendments to PSAK 7, Related Party
Disclosures
Amendments to PSAK 15, Investment in
Associates and Joint Venture
Amendments to PSAK 16, Property, Plant and
Equipment
Amendments to PSAK 19, Intangible Assets
Amendments to PSAK 24, Employee Benefits
Amendments to PSAK 66, Joint Arrangements
Amendments to PSAK 67, Disclosure of
Interest in Other Entities
ISAK 30: Levies
Amendments to standard and interpretation
effective for periods beginning on or after
January 1, 2017, with early application permitted
are amendments to PSAK 1: Presentation of
Financial Statements about Disclosure Initiative
and ISAK 31, Scope Interpretation of PSAK 13:
Investment Property.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
-5-
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
239
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
DANA JAMINAN
31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
Amendemen standar dan interpretasi berikut efektif
untuk periode yang dimulai pada atau setelah
1 Januari
2018,
dengan
penerapan
dini
diperkenankan yaitu PSAK 69: Agrikultur dan
amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang
Agrikultur: Tanaman Produktif.
Amendments to standard and interpretation
effective for periods beginning on or after
January 1, 2018 with early application permitted
are PSAK 69: Agriculture and amendments to
PSAK 16: Plant Property and Equipment about
Agriculture: Bearer Plants.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan
keuangan Dana Jaminan, Manajemen sedang
mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi
tersebut terhadap laporan keuangan.
As off the issuance date of the Financial
Statements of Guarantee Fund, the effect of the
adoption of the above standards and interpretation
on the financial statement is being evaluated by
Management.
a.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
3.
Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
a.
Laporan keuangan Dana Jaminan disusun
sesuai dengan PSAK 45 (Revisi 2011),
Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba dan
Peraturan OJK.
b.
c.
Statement of Compliance
The financial statements of Guarantee Fund
have been prepared in accordance with
PSAK 45 (Revised 2011), Reporting Financial
Nonprofit Organization and OJK’s Rules.
Dasar Penyusunan
b.
Basis of Preparation
Dasar penyusunan laporan keuangan adalah
biaya historis, kecuali instrumen keuangan
tertentu yang diukur pada jumlah revaluasian
atau nilai wajar dan basis akrual pada setiap
akhir periode pelaporan, yang dijelaskan dalam
kebijakan akuntansi di bawah ini.
The financial statements have been prepared
on the historical cost basis except for certain
financial instruments that are measured at
revalued amounts or fair values and using
accrual basis at the end of each reporting
period, as explained in the accounting policies
below.
Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai
wajar dari imbalan yang diberikan dalam
pertukaran barang dan jasa.
Historical cost is generally based on the fair
value of the consideration given in exchange
for goods and services.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima
untuk menjual suatu aset atau harga yang akan
dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas
dalam transaksi teratur antara pelaku pasar
pada tanggal pengukuran.
Fair value is the price that would be received
to sell an asset or paid to transfer a liability in
an orderly transaction between market
participants at the measurement date.
Transaksi Pihak-Pihak Berelasi
c.
Transactions with Related Parties
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang
terkait dengan Dana Jaminan (entitas pelapor).
A related party is a person or entity that is
related to the Guarantee Fund (reporting
entity).
a.
a.
Orang atau anggota keluarga terdekat
yang mempunyai relasi dengan entitas
pelapor jika orang tersebut:
A person or a close member of that
person's family is related to a
reporting entity if that person:
i.
memiliki
pengendalian
atau
pengendalian bersama atas entitas
pelapor;
i.
ii.
memiliki pengaruh signifikan
entitas pelapor; atau
ii. has significant influence over the
reporting entity; or
atas
has control or joint control over the
reporting entity;
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
-6-
Guarantee Fund Financial Statements
IKHTISAR
SIGNIFIKAN
Laporan Keuangan
Dana Jaminan
3.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF
GUARANTEE FUND
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR
THEN ENDED – Continued
240
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
DANA JAMINAN
31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
iii.
b.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF
GUARANTEE FUND
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR
THEN ENDED – Continued
personil manajemen kunci entitas
pelapor atau entitas induk dari entitas
pelapor.
iii. is a member of the key management
personnel of the reporting entity or of
a parent of the reporting entity.
Suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal
berikut:
b.
An entity is related to a reporting entity if
any of the following conditions applies:
i.
Entitas dan entitas pelapor adalah
anggota dari kelompok usaha yang
sama (artinya entitas induk, entitas
anak, dan entitas anak berikutnya
terkait dengan entitas lainnya).
i. The entity and the reporting entity are
members of the same group (which
means that each parent, subsidiary
and fellow subsidiary is related to the
others).
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi
atau ventura bersama dari entitas lain
(atau entitas asosiasi atau ventura
bersama yang merupakan anggota
suatu kelompok usaha, yang mana
entitas
lain
tersebut
adalah
anggotanya).
ii. One entity is an associate or joint
venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a
member of a group of which the other
entity is a member).
iii.
Kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii. Both entities are joint ventures of the
same third party.
iv.
Satu entitas adalah ventura bersama
dari entitas ketiga dan entitas yang lain
adalah entitas asosiasi dari entitas
ketiga.
iv. One entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an
associate of the third entity.
v.
Entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pasca kerja untuk imbalan
kerja dari salah satu entitas pelapor
atau entitas yang terkait dengan
entitas pelapor. Jika entitas pelapor
adalah
entitas
yang
menyelenggarakan program tersebut,
maka entitas sponsor juga berelasi
dengan entitas pelapor.
v. The entity is a post-employment
benefit plan for the benefit of
employees of either the reporting
entity or an entity related to the
reporting entity. If the reporting entity
is itself such a plan, the sponsoring
employers are also related to the
reporting entity.
vi.
Entitas yang dikendalikan atau
dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasi dalam huruf (a).
vi. The entity is controlled or jointly
controlled by a person identified in
(a).
vii.
Orang yang diidentifikasi dalam huruf
(a) (i) memiliki pengaruh signifikan
atas entitas atau personil manajemen
kunci entitas (atau entitas induk dari
entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has
significant influence over the entity
or is a member of the key
management personnel of the entity
(or of a parent of the entity).
viii.
Entitas, atau anggota dari kelompok
yang mana entitas merupakan bagian
dari kelompok tersebut, menyediakan
jasa personil manajemen kunci kepada
entitas pelapor atau kepada entitas
induk dari entitas pelapor.
viii. The entity, or any member of a group
of which it is a part, provides key
management personnel services to
the reporting entity or to the parent of
the reporting entity.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
-7-
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
241
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
DANA JAMINAN
31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
Aset Keuangan
d.
Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan
pengakuannya
pada
saat
tanggal
diperdagangkan dimana pembelian dan
penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak
yang
mensyaratkan
penyerahan
aset
keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan
oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan
awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah
biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,
yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognized and
derecognized on trade date where the
purchase or sale of a financial asset is under
a contract whose terms require delivery of the
financial asset within the time frame
established by the market concerned, and are
initially measured at fair value plus transaction
costs, except for those financial assets
classified as at fair value through profit or loss,
which are initially measured at fair value.
Aset keuangan Dana Jaminan diklasifikasikan
sebagai berikut:
The Guarantee Fund’s financial assets are
classified as follows:

Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)

Fair value through profit or loss (FVTPL)

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Loans and Receivables
Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Fair Value Through Profit Or Loss (FVTPL)
Investasi dalam Surat Utang Negara
diklasifikasi
dalam FVTPL, jika aset
keuangan sebagai kelompok diperdagangkan
atau pada saat pengakuan awal ditetapkan
untuk diukur pada FVTPL.
Investment in Government Bonds are
classified as at FVTPL where the financial
asset is either held for trading or it is
designated as at FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok
diperdagangkan, jika:
A financial asset is classified as held for
trading if:

diperoleh atau dimiliki terutama untuk
tujuan dijual kembali dalam waktu dekat;
atau

it has been acquired principally for the
purpose of selling in the near future; or

Pada pengakuan awal merupakan bagian
dari portofolio instrumen keuangan tertentu
yang dikelola bersama dan terdapat bukti
mengenai pola ambil untung dalam jangka
pendek aktual yang terkini; atau

On initial recognition, it is a part of an
identified portfolio of financial instruments
that the entity manages together and has
a recent actual pattern of short-term
profit-taking; or

merupakan derivatif yang tidak ditetapkan
dan tidak efektif sebagai instrumen lindung
nilai.

it is a derivative that is not designated
and effective as a hedging instrument.
Financial assets at FVTPL are stated at fair
value, with any resultant gain or loss
recognised in statements of operations. The
net gain or loss recognised in statements of
operations incorporates any dividend or
interest earned on the financial asset.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
-8-
Guarantee Fund Financial Statements
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai
wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul
diakui dalam laporan operasi. Keuntungan
atau kerugian bersih yang diakui dalam
laporan operasi mencakup dividen atau bunga
yang diperoleh dari aset keuangan.
Laporan Keuangan
Dana Jaminan
d.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF
GUARANTEE FUND
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR
THEN ENDED – Continued
242
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
DANA JAMINAN
31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF
GUARANTEE FUND
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR
THEN ENDED – Continued
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Piutang Dana Jaminan dan piutang lain-lain
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di
pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman
yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada
biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif
dikurangi penurunan nilai.
Guarantee Fund and other receivables that
have fixed or determinable payments that are
not quoted in an active market are classified
as “loans and receivables”. Loans and
receivables are measured at amortised cost
using the effective interest method less
impairment.
Bunga diakui dengan menggunakan metode
suku bunga efektif, kecuali piutang jangka
pendek dimana pengakuan bunga tidak
material.
Interest is recognised by applying the effective
interest method, except for short-term
receivables when the recognition of interest
would be immaterial.
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang
digunakan untuk menghitung biaya perolehan
diamortisasi dari instrumen keuangan dan
metode untuk mengalokasikan pendapatan
bunga atau biaya selama periode yang relevan.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang
secara
tepat
mendiskontokan
estimasi
penerimaan atau pembayaran kas di masa
datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk
lain yang dibayarkan atau diterima oleh para
pihak dalam kontrak yang merupakan bagian
tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya
transaksi, dan premium dan diskonto lainnya)
selama perkiraan umur instrumen keuangan,
atau jika lebih tepat, digunakan periode yang
lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat
bersih dari aset keuangan pada saat
pengakuan awal.
The effective interest method is a method of
calculating the amortised cost of a financial
instrument and of allocating interest income or
expense over the relevant period. The
effective interest rate is the rate that exactly
discounts estimated future cash receipts or
payments (including all fees and points paid or
received that form an integral part of the
effective interest rate, transaction costs and
other premiums or discounts) through the
expected life of the financial instrument, or
where appropriate, a shorter period to the net
carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga
efektif untuk instrumen keuangan selain dari
instrumen keuangan FVTPL.
Income is recognised on an effective interest
basis for financial instruments other than
those financial instruments at FVTPL.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL,
dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai
pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan
diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif,
sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan awal aset
keuangan, dan peristiwa yang merugikan
tersebut berdampak pada estimasi arus kas
masa depan atas aset keuangan yang dapat
diestimasi secara andal.
Financial assets, other than those at FVTPL,
are assessed for indicators of impairment at
each reporting date. Financial assets are
impaired where there is objective evidence
that, as a result of one or more events that
occurred after the initial recognition of the
financial asset, the estimated future cash
flows of the investment have been affected.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti objektif
penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective
evidence of impairment could include:

kesulitan keuangan signifikan yang dialami
penerbit atau pihak peminjam; atau

significant financial difficulty of the issuer
or counterparty; or

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran
pokok atau bunga; atau

default or delinquency in interest or
principal payments; or
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
-9-
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
243
terdapat kemungkinan bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan reorganisasi keuangan.

it becoming probable that the borrower
will enter bankruptcy or financial
reorganization.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu,
seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan
diturunkan secara individual akan dievaluasi
penurunannya secara kolektif. Bukti objektif
dari penurunan nilai portofolio piutang dapat
termasuk pengalaman Dana Jaminan atas
tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan
keterlambatan
penerimaan
pembayaran
piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga
pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi
nasional atau lokal yang berkorelasi dengan
kegagalan atas piutang.
For certain categories of financial asset, such
as receivables, assets that are assessed not
to be impaired individually are, in addition,
assessed for impairment on a collective basis.
Objective evidence of impairment for a
portfolio of receivables could include the
Guarantee Fund’s past experience of
collecting payments, an increase in the
number of delayed payments in the portfolio
past the average credit period, as well as
observable changes in national or local
economic conditions that correlate with default
on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi, jumlah kerugian
penurunan nilai merupakan selisih antara nilai
tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari
estimasi arus kas masa datang yang
didiskontokan menggunakan suku bunga
efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortised cost,
the amount of the impairment is the difference
between the asset’s carrying amount and the
present value of estimated future cash flows,
discounted at the financial asset’s original
effective interest rate.
Jumlah tercatat aset keuangan tersebut
dikurangi dengan kerugian penurunan nilai
secara langsung atas aset keuangan, kecuali
piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui
penggunaan akun cadangan piutang. Jika
piutang tidak tertagih, piutang tersebut
dihapuskan melalui akun cadangan piutang.
Pemulihan kemudian dari jumlah yang
sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan
terhadap akun cadangan. Perubahan nilai
tercatat akun cadangan piutang diakui dalam
laporan operasi.
The carrying amount of the financial asset is
reduced by the impairment loss directly for all
financial assets with the exception of
receivables, where the carrying amount is
reduced through the use of an allowance
account. When a receivable is considered
uncollectible, it is written off against the
allowance account. Subsequent recoveries of
amounts previously written off are credited
against the allowance account. Changes in
the carrying amount of the allowance account
are recognised in statement of operation.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Dana Jaminan menghentikan pengakuan aset
keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual
atas arus kas yang berasal dari aset keuangan
berakhir, atau Dana Jaminan mentransfer aset
keuangan dan secara substansial mentransfer
seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan
aset kepada pihak lain. Jika Dana Jaminan
tidak mentransfer serta tidak memiliki secara
substansial atas seluruh risiko dan manfaat
kepemilikan serta masih mengendalikan aset
yang ditransfer, maka Dana Jaminan mengakui
keterlibatan berkelanjutan atas aset yang
ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah
yang mungkin harus dibayar. Jika Dana
Jaminan memiliki secara substansial seluruh
risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan
yang ditransfer, Dana Jaminan masih
mengakui aset keuangan.
Guarantee Fund derecognises a financial
asset only when the contractual rights to the
cash flows from the asset expire, or when it
transfers the financial asset and substantially
all the risks and rewards of ownership of the
asset to another entity. If the Guarantee Fund
neither transfers nor retains substantially all
the risks and rewards of ownership and
continues to control the transferred asset, the
Guarantee Fund recognises its retained
interest in the asset and an associated liability
for amounts it may have to pay. If the
Guarantee Fund retains substantially all the
risks and rewards of ownership of a
transferred financial asset, the Guarantee
Fund continues to recognise the financial
asset.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 10 -
Guarantee Fund Financial Statements

P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF
GUARANTEE FUND
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR
THEN ENDED – Continued
Laporan Keuangan
Dana Jaminan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
DANA JAMINAN
31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
244
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
DANA JAMINAN
31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
e.
f.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF
GUARANTEE FUND
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR
THEN ENDED – Continued
Liabilitas Keuangan
e.
Klasifikasi sebagai liabilitas
Classification as debt
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sesuai
dengan substansi perjanjian kontraktual yang
diadakan dan definisi liabilitas keuangan.
Financial liabilities are classified according to
the
substance
of
the
contractual
arrangements entered into and the definitions
of a financial liability.
Liabilitas
keuangan
diklasifikasikan
pada
diamortisasi.
Financial liabilities of Gurantee Fund are
classified at amortised cost.
Dana
biaya
Jaminan
perolehan
Liabilitas Keuangan pada Biaya Perolehan
Diamortisasi
Financial Liabilities at Amortized Cost
Liabilitas keuangan meliputi beban akrual
pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah
dikurangi biaya transaksi dan selanjutnya
diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities which include accrued
expenses, initially measured at fair value, net
of transaction costs, and are subsequently
measured at amortised cost, using the
effective interest method.
Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan
Derecognition of Financial Liabilities
Dana Jaminan menghentikan pengakuan
liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas
Dana Jaminan tersebut dilepaskan, dibatalkan
atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat
liabilitas
keuangan
yang
dihentikan
pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan
dan utang diakui dalam laba rugi.
The Guarantee Fund derecognises financial
liabilities when, and only when, the Guarantee
Funds’s obligations are discharged, cancelled
or they expire. The difference between the
carrying amount of the financial liability
derecognised and the consideration paid and
payable is recognised in profit or loss.
Saling hapus antar Aset Keuangan dan
Liabilitas Keuangan
f.
Aset dan liabilitas keuangan Dana Jaminan
saling hapus dan nilai bersihnya disajikan
dalam laporan aset dan liabilitas jika dan hanya
jika:
g.
Financial Liabilities
Netting of Financial Assets and Financial
Liabilities
The Guarantee Fund only offsets financial
assets and liabilities and presents the net
amount in the statement of assets and
liabilities where they:

saat ini memiliki hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang telah diakui tersebut; dan

currently have a legal enforceable right to
set off the recognised amount; and

berniat untuk menyelesaikan secara neto
atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan
liabilitasnya
secara
simultan.

intends either to settle on a net basis, or
to realize the asset and settle the liability
simultaneously.
Kas dan Setara Kas
g.
Kas dan setara kas meliputi kas dan bank serta
investasi jangka pendek yang sangat likuid
yang dapat segera dikonversikan ke sejumlah
kas tertentu dan memiliki risiko perubahan nilai
yang tidak signifikan.
Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents include cash on
hand and in banks and short-term highly liquid
investments that are readily convertible to a
known amount of cash and are subject to an
insignificant value risk change.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 11 -
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
245
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
DANA JAMINAN
31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
j.
h.
Provisions
Provisi diakui ketika Dana Jaminan memiliki
kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun
konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu,
kemungkinan besar Dana Jaminan diharuskan
menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal
mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat
dibuat.
Provisions are recognised when the
Guarantee Fund has a present obligation
(legal or constructive) as a result of a past
event, it is probable that the Guarantee Fund
will be required to settle the obligation, and a
reliable estimate can be made of the amount
of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil
estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan
untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir
periode pelaporan, dengan mempertimbangkan
risiko dan ketidakpastian yang meliputi
kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur
menggunakan arus kas yang diperkirakan
untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai
tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognised as a provision is the
best estimate of the consideration required to
settle the present obligation at the end of the
reporting period, taking into account the risks
and uncertainties surrounding the obligation.
Where a provision is measured using the cash
flows estimated to settle the present
obligation, its carrying amount is the present
value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi
untuk penyelesaian provisi yang diharapkan
dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang
diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian
bahwa penggantian akan diterima dan jumlah
piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits
required to settle a provision are expected to
be recovered from a third party, a receivable
is recognised as an asset if it is virtually certain
that reimbursement will be received and the
amount of the receivable can be measured
reliably.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
i.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu
terjadinya dengan acuan jumlah pokok
terhutang dan tingkat bunga yang berlaku.
Interest revenue is accrued on time basis, by
reference to the principal outstanding and at
the applicable interest rate.
Beban diakui saat terjadinya.
Expenses are recognised when incurred.
Pengelolaan Dana Jaminan
j.
Berdasarkan
Surat
Keputusan
Ketua
Bapepam-LK No. Kep-47/PM/2004 tanggal
9 Desember 2004 tentang Dana Jaminan,
telah dicabut dan digantikan dengan peraturan
tanggal
OJK
No. 26/POJK.04/2014
19 Nopember 2014, Lembaga Kliring dan
Penjaminan dapat mengenakan biaya atas
jasa pengelolaan investasi maksimum 10%
(sepuluh perseratus) dari pendapatan bersih
setelah pajak. Biaya jasa pengelolaan
dibebankan dalam laporan operasi tahun
berjalan.
Guarantee Fund Management
Based on the Decision Letter of the Chairman
of Bapepam-LK No. Kep-47/PM/2004 dated
December 9, 2004 regarding Guarantee
Fund, that repealed and replaced by the FSA
regulation
No.
26/POJK.04/2014
on
November 19, 2014, Clearing and Guarantee
Institution is allowed to charge investment
management fee at maximum of 10% (ten
percent) of net investment income after tax
from gain of guarantee fund investment. The
management fee is charged to statement of
operations for the year.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 12 -
Guarantee Fund Financial Statements
i.
Provisi
Laporan Keuangan
Dana Jaminan
h.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF
GUARANTEE FUND
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR
THEN ENDED – Continued
246
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
DANA JAMINAN
31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
4.
5.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF
GUARANTEE FUND
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR
THEN ENDED – Continued
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN
ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
4.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENT AND
ESTIMATES
Dalam menerapkan kebijakan akuntansi, yang
dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen diharuskan
untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi
mengenai nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak
tersedia dari sumber lain. Estimasi
terkait
berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktorfaktor lain yang dipertimbangkan relevan. Realisasi
dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi, dan
estimasi ini dapat disesuaikan lebih lanjut.
In the application of the accounting policies, which
are described in Note 3, management is required
to make judgments, estimates and assumption
about the carrying amount of assets and liabilities
that are not readily apparent from other source.
The estimates and associated assumption are
based on historical experience and other factors
that are considered to be relevant. Actual results
could differ from those estimates, and such
estimates will be adjusted accordingly.
Estimasi dan asumsi yang mendasarinya ditelaah
secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi
diakui dalam periode dimana estimasi tersebut
direvisi, bila perubahan mempengaruhi hanya pada
periode tersebut, atau pada periode revisi dan
periode masa depan bila perubahan mempengaruhi
masa kini dan periode masa depan.
The estimates and underlying assumptions are
reviewed on an ongoing basis. Revisions to
accounting estimates are recognised in the period
in which the estimate is revised if the revision
affects only that period or in the period of the
revision and future periods if the revision affects
both current and future periods.
Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan
Akuntansi
Critical Judgments in Applying Accounting
Policies
Dalam proses penerapan prinsip akuntansi
sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 3, tidak
terdapat pertimbangan kritis dan estimasi yang
mempunyai efek yang signifikan atas jumlah yang
diakui dalam laporan keuangan.
In the process of applying the accounting
principles described in Note 3, there is no critical
judgment and estimate that has significant impact
on the amounts recognised in the financial
statements.
DEPOSITO BERJANGKA
5.
31 Desember/
Decemb er 31,
2016
Rp
Rupiah
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah
Tingkat bunga per tahun
TIME DEPOSITS
31 Desember/
Decemb er 31,
2015
Rp
985.518.800.933
625.204.779.397
810.996.524.905
869.550.151.152
590.323.217.807
507.688.759.405
495.181.449.800
28.326.222.570
3.418.034.975.420
537.691.909.757
432.355.175.112
432.433.858.253
19.374.158.656
2.916.610.032.327
6,75%-7,00%
7,50% - 9,25%
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 13 -
Rupiah
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Total
Interest rate per annum
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
247
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
DANA JAMINAN
31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
INVESTASI DALAM SURAT UTANG NEGARA
6.
Surat Utang Negara/
Government Bonds
Sukuk Ritel SR - 06
Ina Recap FR 0046
Ina Recap FR 0059
Jumlah/Total
Surat Utang Negara/
Government Bonds
Sukuk Ritel SR - 05
ORI 010
Sukuk Ritel SR - 06
Ina Recap FR 0046
Ina Recap FR 0059
Jumlah/Total
This account represents investment in Government
Bonds, as follows:
31 Desember/ December 31 , 2016
Nilai Nominal/
Nilai Wajar/
Nominal Value
Fair Value
Rp
Rp
30.000.000.000
50.000.000.000
25.000.000.000
105.000.000.000
30.350.730.000
54.137.400.000
23.744.375.000
108.232.505.000
31 Desember/ December 31 , 2015
Nilai Nominal/
Nilai Wajar/
Nominal Value
Fair Value
Rp
Rp
40.000.000.000
40.000.000.000
30.000.000.000
50.000.000.000
25.000.000.000
185.000.000.000
39.903.840.000
40.171.280.000
30.120.000.000
51.648.750.000
21.536.575.000
183.380.445.000
Tingkat Bunga/
Interest Rate
%
8,75
9,50
7,00
Tingkat Bunga/
Interest Rate
%
6,00
8,50
8,75
9,50
7,00
Jatuh Tempo/
Maturity Date
05-03-2017
15-07-2023
15-05-2027
Jatuh Tempo/
Maturity Date
27-02-2016
15-10-2016
05-03-2017
15-07-2023
15-05-2027
Biaya perolehan Surat Utang Negara untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
masing-masing sebesar Rp 104.240.393.260 dan
Rp 184.240.393.260.
Acquisition cost of the Government Bonds for the
years ended December 31, 2016 and 2015
amounted
to
Rp
104,240,393,260
and
Rp 184,240,393,260, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Surat
Utang Negara dinyatakan berdasarkan harga
referensi PT Penilai Harga Efek Indonesia.
Keuntungan (kerugian) belum terealisasi akibat
perubahan nilai wajar terdiri atas keuntungan
sebesar Rp 4.927.180.000 untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2016 dan kerugian sebesar
Rp 4.899.060.000 untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015, sedangkan kerugian
yang telah direalisasi sebesar Rp 75.120.000 dan
Rp 39.910.000 masing-masing untuk tahun-tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015.
As of December 31, 2016 and 2015, the
Government Bonds values were based on
reference price of PT Penilai Harga Efek
Indonesia. Unrealized gain (loss) due to changes
in fair value which consist of gain amounting to
Rp 4,927,180,000
for
the
year
ended
December 31, 2016 and unrealized loss amounted
to Rp 4,899,060,000 for the year ended
December 31, 2015, while the realized loss due to
changes in fair value amounted to Rp 75,120,000
and Rp 39,910,000 for the years ended
December 31, 2016 and 2015, respectively.
Sehubungan dengan investasi ini, KPEI menunjuk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai Kustodian.
In relation to this investment, KPEI has appointed
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as Custodian.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 14 -
Guarantee Fund Financial Statements
Akun ini merupakan investasi dalam Surat Utang
Negara, dengan rincian sebagai berikut:
INVESTMENT IN GOVERNMENT BONDS
Laporan Keuangan
Dana Jaminan
6.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF
GUARANTEE FUND
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR
THEN ENDED – Continued
248
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
DANA JAMINAN
31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
7.
8.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF
GUARANTEE FUND
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR
THEN ENDED – Continued
PIUTANG DANA JAMINAN
7.
Akun ini merupakan tagihan Dana Jaminan kepada
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang timbul
sehubungan dengan perjanjian antara KPEI dengan
BEI No. SP-74/BEJ.3-2/0897 - PJ-002/KPEI/0897
tanggal 18 Agustus 1997, dimana disepakati bahwa
BEI atas nama KPEI melakukan pungutan Dana
Jaminan kepada Anggota Kliring.
This account represents Guarantee Fund
receivables from PT Bursa Efek Indonesia (BEI)
arising from agreement between KPEI and BEI
No. SP-74/BEJ.3-2/0897 - PJ-002/KPEI/0897
dated August 18, 1997, pertaining to collection of
BEI on behalf of KPEI of Guarantee Fund from
Clearing Members.
Cadangan atas piutang ragu-ragu tidak dibentuk
karena berdasarkan pengalaman masa lalu tidak
terdapat pemegang rekening yang tidak tertagih.
The allowance accounts is not provided on
receivables since based on past experience there
were no default on its account holders.
PIUTANG BUNGA
8.
31 Desember/
December 31,
2016
Rp
Deposito berjangka
Surat Utang Negara
Jumlah
9.
GUARANTEE FUND RECEIVABLES
7.623.332.954
2.333.410.141
9.956.743.095
9.
Akun ini terdiri atas beban pengelolaan dana
jaminan, beban jasa audit dan beban jasa bank
kustodian yang masih harus dibayar.
Time deposits
Government Bonds
Total
ACCRUED EXPENSES
This account consists of accrued guarantee fund
management fee, accrued audit fee and accrued
custodian fee.
10. PENGHASILAN BUNGA
Deposito berjangka
Surat Utang Negara
Jasa giro bank
Jumlah
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
6.974.936.298
2.352.159.398
9.327.095.696
BEBAN AKRUAL
INTEREST RECEIVABLES
10. INTEREST INCOME
2016
Rp
2015
Rp
192.147.630.691
10.523.321.257
168.837
202.671.120.785
188.806.938.814
18.144.578.833
347.331
206.951.864.978
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 15 -
Time deposits
Government Bonds
Bank accounts
Total
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
249
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
DANA JAMINAN
31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF
GUARANTEE FUND
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR
THEN ENDED – Continued
11. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN
Klasifikasi Instrumen Keuangan
a.
Classification of the Guarantee Fund’s
financial assets and liabilities are as follows:
Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan
Dana Jaminan adalah sebagai berikut:
Pinjaman yang diberikan dan
piutang:
Bank
Deposito berjangka
Piutang dana jaminan
Piutang bunga
Jumlah
Liabilitas keuangan, pada biaya
perolehan diamortisasi
Beban akrual
b.
31 Desember/
December 31,
2015
Rp
108.232.505.000
183.380.445.000
17.713.528
3.418.034.975.420
18.457.440.670
9.327.095.696
3.445.837.225.314
190.165.093
2.916.610.032.327
12.239.551.442
9.956.743.095
2.938.996.491.957
20.861.198.641
Kebijakan dan Tujuan Manajemen Risiko
Keuangan
20.253.298.944
b.
Financial assets, at fair value
through profit or loss
Investment in Government
Bonds
Loans and receivables:
Cash in banks
Time deposits
Guarantee fund receivables
Interest receivables
Total
Financial liability, at amortized
cost
Accrued expenses
Financial Risk Management Policies and
Objectives
Kebijakan manajemen risiko keuangan Dana
Jaminan bertujuan untuk memastikan bahwa
sumber dana dikelola di instrumen dan lembaga
keuangan yang aman, sesuai dengan aturan
yang ditetapkan dengan memperhatikan risikorisiko yang terkait yang meliputi risiko pasar
termasuk (risiko tingkat bunga dan risiko harga
lain), risiko kredit, risiko likuiditas, dan juga
tersedia pada saat digunakan sesuai dengan
fungsi
Dana Jaminan untuk menalangi
kegagalan transaksi bursa.
Guarantee Fund financial risk management
policy is aimed to ensuring that financial
resources are managed in secure instruments
and
secure
financial
institutions,
in
accordance with rules established by taking
into account associated risks including market
risk (interest rate risk and other price risk),
credit risk, liquidity risk, and also available at
the time used in accordance with the functions
of Guarantee Fund to cover the failure of
securities transactions.
Dalam pengelolaan Dana Jaminan mengacu
kepada peraturan Otoritas Jasa Keuangan
No. 26/POJK.04/2014, Hasil Pertemuan Komite
Kebijakan Kredit dan Pengendalian Risiko, dan
Pedoman Kebijakan Investasi Dana Jaminan.
For the management of Guarantee Funds refer
to the Financial Service Authority regulation
Credit
Policy
No.
26/POJK.04/2014,
Committee Meeting Results and Risk
Management,
Investment
Policy
and
Guarantee Fund.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 16 -
Guarantee Fund Financial Statements
31 Desember/
December 31,
2016
Rp
Aset keuangan pada nilai w ajar
melalui laba rugi
Investasi dalam Surat
Utang Negara
Categories of Financial Instruments
Laporan Keuangan
Dana Jaminan
a.
11. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL
RISK MANAGEMENT
250
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
DANA JAMINAN
31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF
GUARANTEE FUND
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR
THEN ENDED – Continued
Manajemen risiko kredit
Credit risk management
Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan
gagal
dalam
memenuhi
kewajiban
kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian
keuangan bagi Dana Jaminan. Aset keuangan
Dana Jaminan adalah bank, deposito
berjangka, piutang dana jaminan, piutang
bunga dan investasi dalam Surat Utang
Negara.
Credit risk refers to the risk that a counterparty
will default on its contractual obligation
resulting in financial loss to the Guarantee
Fund. Guarantee Fund financial assets are
cash in banks, time deposits, guarantee fund
receivables,
interest
receivables
and
investment in Government Bonds.
Penempatan Dana Jaminan pada lembaga
keuangan dilakukan setelah proses analisis
dengan mempertimbangkan kinerja bank,
batasan proporsi penempatan pada setiap bank
sebagaimana yang ditetapkan dalam Kebijakan
Investasi Dana Jaminan, dan atas persetujuan
manajemen.
Placements of Guarantee Fund in financial
institutions are made after careful analysis by
considering the performance of banks, limits
on proportion of each bank as defined in the
Guidance of Investment Policy and Guarantee
Fund, and with management approval.
Risiko kredit atas bank serta piutang bunga dan
investasi dalam Surat Utang Negara adalah
terbatas karena kelompok counterparty Dana
Jaminan adalah lembaga keuangan yang
terpercaya.
Credit risk on cash in banks and related
interest receivables and investment in
Government Bonds are limited because the
counterparties
are
reputable
financial
institution.
Risiko kredit atas piutang Dana Jaminan dari
BEI adalah terbatas, karena penerimaan Dana
Jaminan sudah dilakukan secara rutin dengan
BEI dan KPEI setiap bulannya dan tidak pernah
terjadi keterlambatan ataupun peniadaan
dalam pembayaran.
Credit risk on Guarantee Fund’s receivables
from BEI is considered limited because such
has been carried out routinely with BEI and the
Guarantee Fund each month, and there is no
history of default.
Manajemen risiko pasar
Market risk management
i.
i.
Risiko tingkat bunga
Interest rate risk
Risiko tingkat bunga merupakan risiko
dimana nilai wajar atau arus kas masa
depan dari suatu instrumen keuangan akan
berfluktuasi karena perubahan suku bunga
pasar. Risiko terjadinya pergerakan suku
bunga ini akan mempengaruhi laba
operasi. Fluktuasi suku bunga menjadi
salah satu faktor yang dipertimbangkan
oleh Dana Jaminan dalam menjalankan
kebijakan investasinya.
Interest rate risk is the risk that the fair
value or future cash flows of the financial
instrument will fluctuate because of
changes in market interest rate. The risk
of interest rate movements that could
affect income operations. Interest rate
fluctuation is one factor that is considered
by the Guarantee Fund in carrying out its
investment policies.
Analisis sensitivitas dibawah ini, ditentukan
berdasarkan eksposur suku bunga
terhadap
liabilitas
keuangan
yang
menggunakan suku bunga mengambang
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Analisa ini disajikan dengan asumsi saldo
liabilitas keuangan pada akhir periode
pelaporan masih beredar sepanjang tahun.
The sensitivity analysis below had been
determined based on the exposure of the
financial liabilities to floating interest rates
as of December 31, 2016 and 2015. The
analysis is prepared assuming the
amount of the liability outstanding at the
end of the reporting period was
outstanding for the whole year.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 17 -
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
251
Jika suku bunga mengalami perubahan
100 basis poin lebih tinggi (rendah) dan
variabel lain konstan, kenaikan aset bersih
dari aktivitas operasi Dana Jaminan untuk
tahun-tahun yang berakhir 31 Desember
2016 dan 2015, akan mengalami
peningkatan/penurunan
masing-masing
sebesar
Rp
34.180.349.754
dan
Rp 29.166.100.323.
If interest rate had been 100 basis points
higher (lower) and the other variable held
constant, the Guarantee Fund increase in
net assets from operating activities for the
year ended December 31, 2016 and 2015
would
increase/decrease
by
Rp 34,180,349,754
and
Rp 29,166,100,323, respectively.
100 basis poin adalah tingkat sensitivitas
yang digunakan ketika melaporkan secara
internal risiko suku bunga kepada
manajemen kunci, dan merupakan
penilaian manajemen terhadap perubahan
yang mungkin terjadi pada aset bersih.
The 100 basis point is the sensitivity rate
used when reporting interest rate risk
internally to key management personnel
and
represents
management’s
assessment of the reasonably possible
change in net assets.
Risiko harga lain
ii.
Other price risk
Dana Jaminan juga menghadapi risiko
harga pasar lain terkait FVTPL. Untuk
mengelola risiko harga yang timbul dari
investasi
ini,
Dana
Jaminan
mendiversifikasi portofolionya. Diversifikasi
portofolio
dilakukan
berdasarkan
komposisi dan batasan yang ditetapkan
oleh komite. Dana Jaminan memiliki
kebijakan untuk melakukan pengawasan
terhadap pergerakan dari FVTPL tersebut.
The Guarantee Funds are also exposed
to market price risk in respect of its
FVTPL. To manage its price risk arising
from these investments, the Guarantee
Funds
diversifies
its
portfolio.
Diversification of the portfolio is done in
accordance with the limits set by the
Committee. The Guarantee Funds has a
policy to monitor movements in its
FVTPL.
Analisa sensitivitas berikut ini ditentukan
berdasarkan eksposur risiko harga obligasi
pada akhir periode pelaporan.
The sensitivity analysis below have been
determined based on the exposure to
bond price risk at the end of the reporting
period.
Berdasarkan
penilaian
internal
manajemen, Dana Jaminan menggunakan
1%
untuk
menghitung
kenaikan/
penurunan harga efek sebagai akibat
perubahan nilai wajar FVTPL:
Based on management’s internal
asessment, Guarantee Fund uses 1%, to
calculate the increase/decrease as a
result of changes in fair value FVTPL:
Keuntungan
(kerugian)
nilai
wajar
perubahan surat utang negara dari aset
keuangan FVTPL pada laporan operasi
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
akan mengalami kenaikan/penurunan
masing-masing sebesar Rp 1.082.325.050
dan Rp 1.833.804.450.
Gain (loss) change in fair value of
government bonds from financial assets
FVTPL in statements of operations as of
December 31, 2016 and 2015 would
by
increased/decreased
Rp 1,082,325,050 and Rp 1,833,804,450,
respectively.
Manajemen Risiko Likuiditas
Liquidity Risk Management
Risiko likuiditas dapat timbul dari pendanaan
kredit oleh bank penyedia kredit. Dana yang
dikucurkan bank dalam rangka pemenuhan
kegagalan transaksi bursa. Tetapi risiko
tersebut terbatas karena counterparty Dana
Jaminan merupakan lembaga keuangan
terpercaya (bank pemerintah).
Liquidity risk may arise from financing activities
by bank as credit providers. Funds are
disbursed in the context of fulfilling the failure
of bank transactions. But that risk is limited
because the counterpart of the Guarantee
Fund are trusted financial institutions
(government banks).
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 18 -
Guarantee Fund Financial Statements
ii.
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF
GUARANTEE FUND
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR
THEN ENDED – Continued
Laporan Keuangan
Dana Jaminan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
DANA JAMINAN
31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
252
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
DANA JAMINAN
31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF
GUARANTEE FUND
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR
THEN ENDED – Continued
Tabel berikut ini merupakan analisis likuiditas
instrumen keuangan pada 31 Desember 2016
dan 2015 berdasarkan jatuh tempo atas aset
dan liabilitas keuangan Dana Jaminan dalam
rentang waktu yang menunjukkan kontraktual
tidak terdiskonto untuk semua aset dan liabilitas
Jatuh
tempo
keuangan
non-derivatif.
didasarkan pada tanggal yang paling awal di
mana Dana Jaminan dapat diminta untuk
membayar:
Tingkat bunga
efektif rata-rata
tertimbang/
Weighted average
effective interest rate
Aset Keuangan:
Bunga mengambang
Bank
Deposito berjangka
Bunga tetap
Aset keuangan, pada
nilai wajar melalui
laba rugi
Tanpa bunga
Piutang dana jaminan
Piutang bunga
Liabilitas Keuangan:
Tanpa bunga
Beban akrual
Pengukuran
Keuangan
30.350.730.000
-
18.457.440.670
9.327.095.696
6,00%-9,50%
39.903.840.000
-
12.239.551.442
9.956.743.095
Wajar
Total
Rp
-
-
-
143.476.605.000
20.253.298.944
Instrumen
-
-
17.713.528
3.425.009.911.717
-
108.232.505.000
-
18.457.440.670
9.327.095.696
20.861.198.641
Financial Liabilities:
Non interest bearing
Accrued expenses
Satu sampai
dengan
lima tahun/
One to
Jumlah/
five years
Rp
Total
Rp
-
190.165.093
2.935.928.348.669
-
183.380.445.000
-
12.239.551.442
9.956.743.095
Financial Assets:
Floating rate
Cash in banks
Time deposits
Fixed rate
Financial assets, at fair
value through profit
or loss
Non interest bearing
Guarantee fund receivables
Interest receivables
20.253.298.944
Financial Liabilities:
Non interest bearing
Accrued expenses
-
c.
Nilai wajar aset keuangan pada FVTPL dengan
syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan
di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada
harga kuotasi pasar dinyatakan berdasarkan
referensi harga pasar dari PT Penilai Harga
Efek Indonesia pada tanggal pelaporan.
-
Financial Assets:
Floating rate
Cash in banks
Time deposits
Fixed rate
Financial assets, at fair
value through profit
or loss
Non interest bearing
Guarantee fund receivables
Interest receivables
-
to one year
Rp
190.165.093
2.935.928.348.669
Jumlah/
five years
Rp
77.881.775.000
31 Desember/ December 31, 2015
Tiga bulan
Kurang dari
sampai dengan
tiga bulan/
satu tahun/
Less than
Three months
three months
Rp
Satu sampai
dengan
lima tahun/
One to
-
20.861.198.641
7,25%-9,25%
-
Nilai
to one year
Rp
7,00%-9,50%
effective interest rate
c.
three months
Rp
17.713.528
3.425.009.911.717
Tingkat bunga
efektif rata-rata
tertimbang/
Weighted average
Liabilitas Keuangan:
Tanpa bunga
Beban akrual
31 Desember/ December 31, 2016
Tiga bulan
Kurang dari
sampai dengan
tiga bulan/
satu tahun/
Less than
Three months
6,75%-7,00%
-
Aset Keuangan:
Bunga mengambang
Bank
Deposito berjangka
Bunga tetap
Aset keuangan, pada
nilai wajar melalui
laba rugi
Tanpa bunga
Piutang dana jaminan
Piutang bunga
The following table represents the analysis the
Guarantee Fund’s liquidity of financial
instruments as of December 31, 2016 and
2015 based on exposure on due date on
undiscounted contractual maturities for all nonderivative financial assets and liabilities. The
contractual maturity is based on the earliest
date on which the Guarantee Fund’s may be
required to pay:
Fair Value Measurements
The fair values of financial assets at FVTPL
with standard terms and conditions and traded
on active liquid markets are determined with
reference to quoted market prices were
determined based on market prices reference
from PT Penilai Harga Efek Indonesia as of the
reporting date.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 19 -
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
253
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
DANA JAMINAN
31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF
GUARANTEE FUND
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR
THEN ENDED – Continued
Aset dan liabilitas keuangan lainnya yang
dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi
dalam laporan keuangan mendekati nilai
wajarnya baik yang jatuh tempo dalam jangka
pendek atau menggunakan suku bunga pasar
yang berlaku.
The carrying amount of other financial assets
and liabilties recorded at amortised cost in the
financial statements approximiate their fair
values either because of their short-term
maturities or they carry prevailing market
interest rates.
Dana Jaminan mengklasifikasi pengukuran nilai
wajar dengan menggunakan tingkat hirarki nilai
wajar yang mencerminkan signifikansi input
yang digunakan dalam melakukan pengukuran,
sebagai berikut:
The Guarantee Fund classified the fair value
measurement using a fair value hierarchy that
reflects the significance of the inputs used in
making the measurements as follows:
a)
Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam
pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang
identik (tingkat 1);
a)
Quoted prices (unadjusted) in active
markets for identical assets or liabilities
(level 1);
b)
Input selain harga kuotasian yang termasuk
dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi
untuk aset atau liabilitas, baik secara
langsung (misalnya harga) atau secara
tidak langsung (misalnya derivasi dari
harga) (tingkat 2); dan
b)
Input other than quoted prices included
within level 1 that are observable for the
assets or liabilities, either directly (i.e as
prices) or indirectly (i.e derived from
prices) (level 2); and
c)
Input untuk aset atau liabilitas yang bukan
berdasarkan data pasar yang dapat
diobservasi (input yang tidak - dapat
diobservasi) (tingkat 3)
c)
Inputs for the assets or liabilities that are
not based on observable market data
(unobservable inputs) (level 3)
Nilai wajar aset keuangan, beserta nilai
tercatatnya pada tanggal 31 Desember 2016
dan 2015, adalah sebagai berikut:
Fair value of financial assets, including its
carrying value as of December 31, 2016 and
2015 are as follows:
31 Desember/ December 31, 2016
Pengukuran nilai w ajar pada akhir periode pelaporan menggunakan/
Fair value measurement at end of the reporting period using
Tingkat/Level
2016
1
2
3
Rp
Rp
Rp
Rp
Aset keuangan, pada nilai
w ajar melalui laba rugi
investasi dalam
Surat Utang Negara
108.232.505.000
108.232.505.000
-
-
Financial assets, at fair value
through profit or loss
investment in
Government bonds
31 Desember/ December 31, 2015
Pengukuran nilai w ajar pada akhir periode pelaporan menggunakan/
Fair value measurement at end of the reporting period using
Tingkat/Level
2015
1
2
3
Rp
Rp
Rp
Rp
183.380.445.000
-
-
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 20 -
Guarantee Fund Financial Statements
183.380.445.000
Financial assets, at fair value
through profit or loss
investment in
Government bonds
Laporan Keuangan
Dana Jaminan
Aset keuangan, pada nilai
w ajar melalui laba rugi
investasi dalam
Surat Utang Negara
254
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
DANA JAMINAN
31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF
GUARANTEE FUND
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR
THEN ENDED – Continued
12. KOMITMEN
12. COMMITMENTS
Pada Agustus 2002, PT Usaha Bersama Sekuritas
mengalami gagal bayar atas transaksi saham. KPEI
memperkirakan adanya potensi kegagalan beruntun
sebesar Rp 30.986.550.000. Selanjutnya, KPEI
memutuskan
untuk
menunda
penyelesaian
transaksi tersebut. Keputusan ini telah sesuai
dengan surat Ketua Bapepam-LK tanggal
11 Nopember 2002, untuk memberikan kesempatan
kepada Bapepam-LK untuk melakukan penyidikan
atas adanya indikasi transaksi yang tidak wajar.
In August 2002, PT Usaha Bersama Sekuritas
failed to settle securities transactions. KPEI
recurring
failure
of
estimated
potential
Rp 30,986,550,000. Moreover, KPEI decided to
postpone the settlement of such transaction. The
decision was in accordance with the letter of the
Chairman of Bapepam-LK dated November 11,
2002, in order to give Bapepam-LK a chance to
investigate any indication of unfair transactions.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini
diterbitkan, KPEI masih melakukan penundaan
penyelesaian sehubungan dengan status hukum
transaksi tersebut.
As of the date of the issuance of these financial
statements, KPEI has still placed on hold the
settlement of such transaction due to the legal
status of the transactions.
13. PERISTIWA PENTING LAINNYA
13. OTHER SIGNIFICANT EVENTS
Berdasarkan Surat Keputusan No. SR-02/BL/2009
tertanggal 6 Januari 2009, Bapepam-LK telah
memerintahkan KPEI untuk melakukan pembekuan
aset-aset atas nama PT Sarijaya Permana
Sekuritas (SPS), sehubungan dengan proses
pemeriksaan yang sedang dilakukan Bapepam-LK
terhadap adanya dugaan pelanggaran peraturan
perundang-undangan di bidang pasar modal yang
diduga dilakukan oleh SPS, kecuali aset-aset untuk
penyelesaian transaksi bursa yang terjadi sebelum
keluarnya surat tersebut, yang merupakan
kewajiban kepada KPEI.
Based on decision letter of Bapepam-LK No. SR02/BL/2009 dated January 6, 2009, Bapepam-LK
has ordered KPEI to freeze the assets of
PT Sarijaya Permana Sekuritas (SPS) in
connection with the on-going investigation by
Bapepam-LK of the alleged violation of capital
market regulations by SPS, except for assets for
the settlement of securities transactions of SPS
that occurred before the decision letter was issued
which represent obligations to KPEI.
Sehubungan dengan pelanggaran peraturan
perundang-undangan di bidang pasar modal berupa
penyalahgunaan Rekening Efek Nasabah tersebut,
beberapa nasabah SPS (para penggugat)
mengajukan gugatan perdata kepada SPS, Menteri
Keuangan dan Bapepam-LK sebagai Tergugat I, II
dan III (para tergugat) serta KPEI dan KSEI sebagai
Turut Tergugat I dan II (para Turut Tergugat) melalui
Surat Gugatan Perbuatan Ingkar Janji/Wanprestasi
No. MS.DS/01.Ggtn.NPSP/ VII/2009 tanggal 24 Juli
2009 yang telah didaftarkan di Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan dengan No. 1356/Pdt.G/2009/
PN.Jkt.Sel.
In connection with the violation of capital market
regulations such as manipulation of SPS customer
stock accounts, several SPS customers (the
plaintiffs) filed a civil lawsuit against SPS, the
Minister of Finance and Bapepam-LK as
defendants I, II, and III (the defendants) with KPEI
and KSEI as accessory Defendants I and II (the codefendants) by means of Summon Letter for
Breach of Contract (Surat Gugatan Perbuatan
Ingkar Janji)/Default No. MS.DS/01.Ggtn.NPSP/
VII/2009 dated July 24, 2009 and registered to the
South Jakarta District Court with case
No. 1356/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel.
Pada tanggal 4 Agustus 2010, Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan menolak gugatan para penggugat
tersebut.
On August 4, 2010, the South Jakarta District Court
decided to reject the plaintiffs’ claims.
Tanggal 4 Nopember 2010, KPEI menerima Relaas
Pemberitahuan Pernyataan Permohonan Banding,
dari
Pengadilan
Negeri
Jakarta
Selatan
No. 1356/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel.,
yang
menyatakan bahwa pada tanggal 12 Mei 2010
beberapa penggugat melalui kuasa hukumnya
menyatakan banding.
On November 4, 2010, KPEI received Official
Notification of Declaration of Request for Appeal
from
the
South
Jakarta
District
Court
No. 1356/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel., which states that
on May 12, 2010 some of the plaintiffs through their
legal counsel, filed an appeal.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 21 -
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
255
Atas pengajuan banding tersebut, Pengadilan Tinggi
melalui Surat Keputusan No. 484/PDT/2011/PT.DKI
tanggal 4 Juli 2012 memutuskan sebagai berikut:
Based on these appeal, the High Jakarta Court
through Decree No. 484/PDT/2011/PT.DKI dated
July 4, 2012 issued a verdict, which stated the
following:
1.
Menerima permohonan banding dari Para
Pembanding I semula penggugat I, V, VII, VIII,
XIII, XIV dan XXI dan Para Pembanding II
semula Penggugat II, VI, IX, X, XI, XII, XVI,
XVII, XIX, XXII dan XXIV.
1.
Agreed on appeal request of the Appellant I,
known before as the Plaintiff I, V, VII, VIII, XIII,
XIV and XXI and the Appellant II, known
before as the Plaintiff II, VI, IX, X, XI, XII, XVI,
XVII, XIX, XXII and XXIV.
2.
Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri
Jakarta
Selatan
No.
1356/Pdt.G/2009/
PN.Jkt.Sel tanggal 28 April 2010.
2.
Strengthened previous conviction from the
South Jakarta District Court No. 1356/Pdt.G/
2009/PN.Jkt.Sel on April 28, 2010.
3.
Menghukum Para Pembanding I semula
Penggugat I, V, VII, VIII, XIII, XIV dan XXI dan
Para Pembanding II semula Penggugat II, VI,
IX, X, XI, XII, XVI, XVII, XIX, XXII dan XXIV
secara tanggung renteng untuk membayar
biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan,
yang dalam tingkat banding sebesar
Rp 150.000 (seratus lima puluh ribu Rupiah).
3.
Ordered the Appellant I know before as the
Plaintiff I, V, VII, VIII, XIII, XIV dan XXI and the
Appelants II known before as the Plaintiff II, VI,
IX, X, XI, XII, XVI, XVII, XIX, XXII and XXIV
jointly and personally liable to pay the case fee
in both level of court process, in appeal level
as Rp 150,000 (one hundred fifty thousand
Rupiah).
Pada tanggal 9 Agustus 2016, Perusahaan telah
menerima Relaas Pemberitahuan Isi Putusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia, dari
Selatan
Pengadilan
Negeri
Jakarta
No.1613K/Pdt/2013 jo No.1356/Pdt.6/2009/PN.
Jkt.Sel, telah memutuskan, yang pada intinya halhal sebagai berikut:
On August 9, 2016, the Company received Official
Notification of the Decision the Supreme Court of
the Republic of Indonesia, from South Jakarta
district
Court
No.1613K/Pdt/2013
jo
No.1356/Pdt.6/2009/PN.Jkt.Sel, issued a verdict,
the essence of which is as follows:
1.
Menolak permohonan
pemohon kasasi (SPS).
para
1.
Rejected appeal cassation from cassation
applicant (SPS).
2.
Menghukum Pemohon Kasasi/Penggugat II, VI,
IX, X, XI, XII, XVI, XVII, XIX, XXII, XXIV untuk
membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi
ini sejumlah Rp 500,000 (lima ratus ribu
Rupiah).
2.
Ordered the cassation applicant/Plantif II, VI,
IX, X, XI, XII, XVI, XVII, XIX, XXII, XXIV to pay
litigation cost in this level cassation amounting
to Rp 500,000 (five hundred thousand
Rupiah).
kasasi
dari
Sampai dengan tanggal laporan keuangan, KPEI
belum menerima tanggapan dari para pemohon
kasasi atas keputusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia.
As of the date of these financial statements, KPEI
has not yet received the response from the
cassation applicant regarding decision of the
Supreme Court of the Republic of Indonesia.
Disamping itu, terdapat gugatan beberapa nasabah
SPS lainnya kepada SPS, Menteri Keuangan dan
Bapepam–LK sebagai Tergugat I, II dan III (para
tergugat) serta KPEI dan KSEI sebagai turut
tergugat I dan II (para turut tergugat) sebagaimana
dimaksud
dalam
Gugatan
Perdata
No. 1604/Pdt.G/2009/ PN.Jkt.Sel. Atas gugatan
tersebut Majelis Hakim pada tanggal 22 Juni 2010
telah memutuskan, yang pada intinya hal-hal
sebagai berikut:
In addition, there was legal claims from several
other SPS customers against SPS, the Minister of
Finance and Bapepam–LK as defendants I, II and
III (the defendants) with KPEI and KSEI as
accessory defendants I and II (the co-defendants)
mentioned
in
Civil
Complaint
as
No. 1604/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel. In this lawsuit, on
June 22, 2010, the Panel of Judges issued a
verdict, the essence of which is as follows:
1.
Menyatakan Tergugat I (SPS) wanprestasi.
1.
Declared Defendant I (SPS) to be in default.
2.
Menghukum Tergugat I untuk membayar
secara tunai dan sekaligus dana milik Para
Penggugat yang ada pada Tergugat I, dengan
total senilai Rp 6.232.917.490.
2.
Ordered Defendant I to pay in cash and all at
once the funds owned by the Plaintiffs held by
Defendant I, in the total amount of
Rp 6,232,917,490.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 22 -
Guarantee Fund Financial Statements
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF
GUARANTEE FUND
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR
THEN ENDED – Continued
Laporan Keuangan
Dana Jaminan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
DANA JAMINAN
31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
256
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
DANA JAMINAN
31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF
GUARANTEE FUND
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR
THEN ENDED – Continued
3.
Menghukum Tergugat I untuk membayar bunga
atas kewajiban pembayaran yang besarnya 2%
perbulan selama 17 bulan, dengan total senilai
Rp 2.119.191.946.
3.
Ordered Defendant I to pay interest of
payment liability in the amount of 2% per
month for 17 months, in the total amount of
Rp 2,119,191,946.
4.
Menghukum Para Tergugat dan Turut Tergugat
untuk membayar biaya perkara secara
tanggung renteng sebesar Rp 2.641.000.
4.
Ordered the Defendants and the Codefendants to pay litigation costs, jointly and
severally, in the amount of Rp 2,641,000.
Atas putusan tersebut, SPS mengajukan memori
banding pada tanggal 11 Nopember 2010.
In response to this verdict, SPS filed an appeal on
November 11, 2010.
Tanggal 13 Desember 2010, KPEI menerima
Relaas Pemberitahuan Penyerahan Memori
Banding, dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
No. 1604/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel., yang menyatakan
bahwa pada tanggal 11 Nopember 2010 beberapa
Penggugat melalui Kuasa Hukumnya mengajukan
memori banding.
On December 13, 2010, KPEI received Official
Notification of Declaration of Submission for
Appeal Memories from the South Jakarta District
Court No. 1604/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel., which
states that on November 11, 2010 some of the
Plaintiffs through their Legal Counsel, filed appeal
memories.
Pada tanggal 22 Juni 2011, Pengadilan Tinggi
Jakarta, menguatkan putusan Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan. Pada tanggal 8 September 2011,
KPEI menerima Relaas Pemberitahuan Memori
Kasasi, dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
No.02/PDT/2011/PT.DKI, yang menyatakan bahwa
pada tanggal 22 Juni 2011, oleh SPS melalui kuasa
hukumnya mengajukan memori kasasi.
On June 22, 2011, High Jakarta Court affirmed the
South Jakarta District Court’s verdict. On
September 8, 2011, KPEI received Official
Notification of Declaration of Submission for
Appeal Cassation from South Jakarta District Court
No. 02/PDT/2011/PT.DKI, which states that on
June 22, 2011, SPS through their legal counsel,
filed cassation memories.
Pada tanggal 14 Desember 2012, KPEI menerima
Relaas Pemberitahuan Isi Putusan Mahkamah
Agung Republik Indonesia, dari Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan No. 145K/PDT/2012, telah
memutuskan, yang pada intinya hal-hal sebagai
berikut:
On December 14, 2012, KPEI received Official
Notification of the Decision the Supreme Court of
the Republic of Indonesia, from South Jakarta
District Court No. 145K/PDT/2012, issued a
verdict, the essence of which is as follows:
1.
Menolak permohonan kasasi dari pemohon
kasasi/tergugat I (SPS).
1.
Rejected appeal cassation from cassation
applicant/defendant I (SPS).
2.
Menghukum pemohon kasasi/tergugat I untuk
membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi
ini sebesar Rp 500.000.
2.
Ordered the cassation applicant/defendant I to
pay litigation costs in this level cassation,
amounting to Rp 500,000.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan, KPEI
belum menerima tanggapan dari pemohon
kasasi/tergugat I (SPS) atas putusan Mahkamah
Agung Republik Indonesia tersebut.
As of the date of these financial statement, KPEI
has not yet received the response from cassation
applicant/defendant I regarding the decision the
Supreme Court of the Republic of Indonesia.
Manajemen KPEI berpendapat bahwa gugatan
tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap
laporan keuangan KPEI dengan pertimbangan
bahwa gugatan yang diajukan oleh nasabah
tersebut hanya menuntut ganti rugi kepada tergugat
I atas aset-aset nasabah SPS yang diduga
diselewengkan oleh SPS, dan tidak menuntut ganti
rugi kepada KPEI, namun hanya meminta KPEI
selaku turut tergugat I mematuhi putusan Majelis
Hakim apabila aset-aset milik SPS, yang saat ini
sedang dibekukan oleh KPEI berdasarkan perintah
Bapepam-LK, diputuskan untuk diserahkan kepada
para penggugat.
The Management of KPEI believes that the above
mentioned civil lawsuit will not have a significant
impact on the financial statements of KPEI,
considering that the claim submitted by the
customers is only demanding indemnification from
defendant I for assets of SPS customers that were
allegedly embezzled by SPS and is not demanding
indemnification from KPEI; it only requests KPEI,
as co-defendant I, to comply with the Judges’
decision if it is decided that SPS assets that were
frozen by KPEI based on the instruction from
Bapepam-LK are to be surrendered to the plaintiffs.
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
- 23 -
BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY
257
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
DANA JAMINAN
31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan
P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF
GUARANTEE FUND
DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR
THEN ENDED – Continued
14. TANGGUNG
JAWAB
MANAJEMEN
DAN
PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
DANA JAMINAN
14. MANAGEMENT
RESPONSIBILITY
AND
APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS OF
GUARANTEE FUND
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan
dari halaman 1 sampai 24 merupakan tanggung
jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur
untuk diterbitkan pada tanggal 23 Februari 2017.
The preparation and fair presentation of the
financial statements on pages 1 to 24 were the
responsibilities of the management, and were
approved by the Directors and authorized for issue
on February 23, 2017.
- 24 -
Guarantee Fund Financial Statements
LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Laporan Keuangan
Dana Jaminan
*******
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
(Indonesia Clearing and Guarantee Corporation)
Indonesia Stock Exchange Building, Tower I, 5th Floor
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, Indonesia
Phone: (62-21) 515 5115 (hunting)
Toll Free: 0800-100-KPEI (5734)
Fax: (62-21) 515 5120
E-mail: [email protected]
Website: www.kpei.co.id
Download