BROADENING SERVICES Toward Agile Central Counterparty LAPORAN TAHUNAN 2016 annual report Informasi lebih lanjut, kunjungi: For further information, visit: DAFTAR ISI Table of Contents Pendahuluan Products and Services Selamat Datang di Laporan Tahunan KPEI 2016 Welcome to 2016 Annual Report of KPEI Milestone 2 Struktur Organisasi 3 Profil Dewan Komisaris 4 Profil Direksi 8 Profil Kepala Divisi Tema Theme 20 Tahun Kiprah KPEI Twenty Years of KPEI Ikhtisar Kinerja Performance Highlight LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT 14 Information of Subsidiaries and Associates 15 Lembaga/Profesi Penunjang Pasar Modal PROFIL PERUSAHAAN CORPORATE PROFILE Committee Capital Market Supporting Professions and Institutions 18 20 52 54 56 58 60 62 62 Management Discussion & Analysis 40 STRATEGI BISNIS BUSINESS STRATEGY 94 Sumber Daya Manusia dan Umum Human Resource and General Affairs 96 Teknologi Informasi Information Technology 104 Hukum dan Keanggotaan Legal and Membership 106 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 111 Riset dan Pengembangan Bisnis Research and Development CORPORATE GOVERNANCE 114 118 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 65 65 ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN 28 SUPPORTING FUNCTIONS TATA KELOLA PERUSAHAAN Sertifikasi Certification Laporan Direksi Board of Directors’ Report Division Heads’ Profiles 12 Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners Board of Directors’ Profiles Informasi Entitas Anak Perusahaan dan Asosiasi Peristiwa Penting Events Highlight Board of Commissioners’ Profiles Komite Inisiatif Strategis Strategic Initiatives Organization Structure 10 Ikhtisar Keuangan Financial Highlight 46 Tonggak Sejarah Visi, Misi dan Nilai Inti Vision, Mission and Core Values FUNGSI PENDUKUNG Layanan Jasa dan Produk FOREWORD 66 CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PERNYATAAN MANAJEMEN ATAS LAPORAN TAHUNAN 2016 MANAGEMENT STATEMENT OF 2016 ANNUAL REPORT 155 LAPORAN KEUANGAN 84 150 FINANCIAL STATEMENTS 156 Struktur Pasar Modal Indonesia Indonesia Capital Market Structure 42 Identitas Perusahaan Corporate Identity 43 Sekilas KPEI KPEI at a Glance 44 LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN GUARANTEE FUND FINANCIAL STATEMENTS 229 2 Selamat Datang di Laporan Tahunan KPEI 2016 Welcome to 2016 Annual Report of KPEI PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) genap memasuki usia yang ke-20 di tahun 2016. Selama dua dasawarsa berkarya, KPEI terus menunjukkan kematangannya sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan, yang semakin memberi rasa aman bagi investor untuk bertransaksi di pasar modal Indonesia. Prestasi tersebut diraih atas konsistensi KPEI dalam merealisasikan seluruh program kerja dalam mendukung pengembangan pasar, produk dan layanannya serta soliditas Perusahaan guna mengantisipasi dan mengatasi dinamisnya perkembangan perekonomian global maupun nasional sepanjang 2016. Ke depan, seiring dengan peningkatan aktivitas transaksi bursa dan potensi investasi di pasar modal yang semakin tumbuh pesat, KPEI akan menghadapi banyak tantangan, mencakup berkembangnya tren perluasan peran Central PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) celebrated its twentieth anniversary in 2016. After two decades of being in service, KPEI has continued to deliver in its function as a clearing and guarantee institution that provides a sense of security to investors, when they perform transactions in the Indonesia capital market. Such good performance was achieved through KPEI’s consistency in actualizing all of its work programs in order to support market development, products and services, and enhance its solid performance in anticipating and overcoming the dynamics of the global and national economic development throughout 2016. Going forward, in line with the increase of securities exchange transaction and potential of investment in the capital market, KPEI will continue to face various challenges, Counterparty ke arah multi produk, multi pasar bahkan multi partisipan, serta tuntutan untuk mensejajarkan diri dengan lembaga sejenis dari negara-negara maju maupun negara berkembang di kawasan. KPEI diharapkan dapat menjalin integrasi dan kerjasama yang semakin erat dengan seluruh pemangku kepentingan maupun lembaga pasar modal internasional dalam membangun dan meningkatkan peran pasar modal sebagai instrumen pendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Menanggapi kondisi terkini tersebut, KPEI menunjukkan komitmen kuat untuk meraih predikat sebagai Qualified Central Counterparty (Qualified CCP) dengan layanan yang semakin lengkap, aman, menarik dan dapat diandalkan dalam mendukung peningkatan aktivitas investasi di pasar modal. KPEI meyakini akan mampu memenuhi harapan including the coming trend of development of the Central Counterparty’s role towards a multi-product, multi-market, and multi-participant configuration, in keeping with the demands to align itself with other counterparties from developed as well as emerging countries in the region. KPEI is expected to promote integration and tighter cooperation with various stakeholders and international capital market institutions, in order to develop and enhance the capital market’s role as a supporting instrument of the national economic development. In response to the prevailing situations, KPEI has shown a strong commitment to achieve the status of a Qualified Central Counterparty (Qualified CCP) with more complete services, secure, attractive, and reliable in supporting LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Visi Vision Menjadi Lembaga Kliring dan Penjaminan yang andal untuk menyediakan layanan terbaik di pasar modal Indonesia To become the Clearing and Guarantee Institution reliable of providing the best services in Indonesia capital market Misi Mission para pemangku kepentingan dalam mewujudkan pasar modal Indonesia yang tangguh, dan menjadi salah satu sumber pembiayaan pembangunan bangsa. Dalam rangka menyambut dua dasawarsa KPEI, serta menunjukkan komitmen kuat untuk mencapai kondisi Qualified CCP tersebut, pada Laporan Tahunan 2016 ini, ditunjukkan kiprah Perusahaan dalam mengembangkan diri sebagai salah satu Self-Regulatory Organization yang terlibat secara aktif dalam membangun infrastruktur pasar modal Indonesia selama ini. Selain itu, juga menunjukkan seluruh upaya yang telah dan akan dilaksanakan Perusahaan dalam merealisasikan program-program pengembangan pasar modal Indonesia, serta kinerja yang telah diraih baik dari sisi operasional maupun finansial selama tahun laporan. Mewujudkan pasar modal Indonesia yang aman dan menarik To actualize a secure and attractive Indonesia capital market Nilai Inti Core Values IN investing activities in the capital market. KPEI is convinced that it will meet the demands of all its stakeholders in developing a resilient capital market in Indonesia, as one of the sources of funding for national development. Celebrating the twentieth anniversary of KPEI, and showing the strong commitment in achieving the Quliafied CCP status, the 2016 Annual Report presents the Company’s milestones in developing itself as a Self-Regulatory Organization, that has long been actively involved in establishing the Indonesia capital market infrastructure. In addition, KPEI has also demonstrated its efforts and will continue to do so to actualize all of its programs aimed at developing the Indonesia capital market, and maintaining its performance both in operational and financial terms throughout the reporting year. P CUSTOMER FOC Fokus pada Pengguna Jasa FELLOW ACHIEVEMEN EGRITY Integritas UDENCE Kehati-hatian S HIP Kebersamaan OF EXCELLENCE Pencapaian Terbaik We Value TRUST LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Foreword 3 Pendahuluan BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 4 TEMA Theme BROADENING SERVICES Toward Agile Central Counterparty Perluasan Layanan Menuju Central Counterparty yang Tangkas – melalui tema tersebut, KPEI menunjukkan tekad dan komitmen penuh untuk berinovasi dalam mengembangkan layanannya dengan memperluas segmen baru, baik dari segi produk, pasar maupun jenis partisipan dengan melakukan peningkatan kapasitas terkait perangkat hukum, keandalan teknologi informasi, ketangguhan keuangan dan kompetensi sumber daya manusia guna menuju CCP yang tangkas dan adaptif, yang tidak hanya berperan dalam menangani fungsi kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa tetapi juga transaksi di luar bursa. Dalam rangka menyediakan layanan baru ini, KPEI bertekad mewujudkan diri sebagai CCP yang agile, menjadi lebih sigap, lebih lincah dan lebih fleksibel dalam menanggapi setiap perubahan dan/atau perkembangan yang terjadi di pasar modal Indonesia maupun internasional. Keseluruhan upaya tersebut dilakukan KPEI untuk menuju CCP yang berkualifikasi Internasional atau Qualified CCP yang mampu mendukung pertumbuhan pasar modal khususnya, dan perekonomian Indonesia pada umumnya. Through the theme, KPEI demonstrates its willpower and commitment to innovate in order to develop its services by expanding new segments, in terms of product, market, and participant, by increasing the capacity related to the aspects of legal, information technology reliability, financial resilience, and human resources competence, towards becoming an agile and adaptive CCP that plays a role in handling clearing and guarantee of securities exchange and over the counter transactions. In order to provide this new services, KPEI shall develop itself as an agile CCP by becoming more adept and flexible in responding to various changes and developments in the Indonesia and international capital market. The totality of all KPEI’s efforts is pursued in order to become an internationally-qualified CCP that will support the development of the capital market and, in a broader sense, Indonesia’s economy. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Konsep Desain Design Concept Konsep desain Laporan Tahunan KPEI tahun 2016 merefleksikan upaya Perusahaan dalam memperluas layanan serta meningkatkan kapasitasnya melalui proses penyempurnaan berkelanjutan. Bidang-bidang dengan warna korporat KPEI yang digambarkan saling menyilang dan bergerak secara dinamis pada layout mengilustrasikan kedudukan KPEI yang fleksibel, adaptif, lincah dan gesit dalam merespons setiap perubahan atau perkembangan pasar. Penggunaan elemen-elemen visual pada Laporan Tahunan ini didesain untuk menghadirkan konsep yang modern, inovatif dan terpercaya. Pengambilan foto cover diambil dari sudut aerial view yang memberikan kesan luas sesuai upaya KPEI dalam memperluas layanan, penyediaan produk yang bervariasi dan bertambahnya jenis partisipan. Pada cover juga ditampilkan sebuah sosok profesional yang penuh semangat dan keyakinan dengan background cityscape, menunjukkan bahwa KPEI dapat mensejajarkan dirinya dengan CCP di berbagai negara dalam menjawab tantangan usaha. Sedangkan gambar sejumlah building blocks berisi gambar icon yang melayang merepresentasikan produk dan layanan KPEI. The design concept of KPEI Annual Report 2016 reflects the Company’s efforts to expand its services and build capacity through continuous improvement. Flat planes and forms in KPEI’s corporate colors lies cross-cut and moves dynamically on the layout, illustrate KPEI’s agility and ability to stay nimble in response to any changes or development in the market. The visual elements in this Annual Report are designed to present modern, innovative and reliable concepts. The cover image is captured using an aerial view which gives an impression of broadness, that is aligned to KPEI expanding service, diversification of products and wider types of participants. Also shown on the cover is a professional figure full of spirit and confidence with a cityscape background showing that KPEI is able to align itself with other CCP(s) globally in facing today’s business challenges. While images of floating building blocks containing illustrative icons represent KPEI’s products and services. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Foreword 5 Pendahuluan BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY Tema Theme 6 Kesinambungan TEMA Laporan Tahunan Theme Continuity of the Annual Report KPEI konsisten pada langkah strategis untuk melakukan transformasi organisasi dan memastikan penyempurnaan berkelanjutan dalam mengemban misi, visi, peran, dan fungsi KPEI sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan di pasar modal Indonesia. Hal ini tercermin dalam Laporan Tahunan Perusahaan yang terangkum dalam kesinambungan tema berikut: KPEI is strategically consistent in conducting organization transformation and in sustaining continuous improvement to carry out its mission, vision, role and function as a Clearing and Guarantee Institution in Indonesia capital market. This is shown by the theme continuity in its Annual Reports: 2012: Enhancing Safety & Efficiency Ensuring Growth KPEI mewujudkan dan mengimplementasikan produk dan layanan baru dalam rangka pengembangan infrastruktur pasar modal Indonesia. KPEI telah membuktikan memiliki kapasitas dan kemampuan dalam meningkatkan keamanan maupun efisiensi pelaksanaan fungsi kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa. KPEI created and implemented new products and services as part of the infrastructure development effort in Indonesia capital market. KPEI is proven to have the ability and capability to enhance security and efficiency in carrying out its function to provide clearing and guarantee securities exchange transactions settlement services. 2013: The Journey of Continuous Improvement KPEI menerapkan strategi perbaikan terus-menerus dalam menghadapi setiap tantangan dan peluang untuk tetap mampu menjawab kebutuhan dan perkembangan pasar modal Indonesia. KPEI applied various improvement strategies continuously in the midst of challenges and opportunities to meet the needs and the development of Indonesia capital market. 2014: Powering the Way To Promote Capital Market Deepening Tahun 2014 menjadi tahun pengembangan dan penguatan peran KPEI dalam mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia. Peran KPEI di industri pasar modal semakin kuat, dengan semakin terlibat secara aktif dalam pelaksanaan program kerja bersama OJK dan SRO lain, di samping program kerja internal Perusahaan. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia In 2014, KPEI developed and strengthened its role in supporting the growth of Indonesia capital market. KPEI’s role in capital market industry has grown stronger. Furthermore, KPEI has been more actively involved in executing joint work program with Indonesia FSA and other SRO, aside from other internal work program. 2015: Shaping the Roadmap Toward Qualified Central Counterparty Penyempurnaan berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas layanan jasa dan produk di pasar modal Indonesia akan mewujudkan KPEI sebagai CCP yang berkualifikasi internasional (Qualified CCP). Continuous improvement in services and products quality in Indonesia capital market would help KPEI achieve its goal to be an international CCP (Qualified CCP). 2016: BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY Dalam upaya menuju Qualified CCP yang tangkas dalam menanggapi setiap perubahan dan/atau perkembangan yang terjadi di pasar modal Indonesia maupun internasional, KPEI memperluas layanannya, tidak hanya mendukung kegiatan transaksi bursa, tetapi juga transaksi di luar bursa serta menyediakan layanan kliring dan penjaminan atas jenis produk dan jenis partisipan baru yang menjadi anggotanya. In order to become a Qualified CCP that can quickly respond to every change and development in the Indonesia and international capital markets, KPEI is expanding its services, supporting both securities exchange and over the counter transactions and carrying out clearing and guarantee for the new products and new participants. BROADENING SERVICES Toward Agile Central Counterparty LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL RePORT LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Foreword 7 Pendahuluan BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 8 TAHUN Kiprah KPEI Twenty Years of KPEI Selama 20 tahun KPEI berkarya dalam pasar modal Indonesia, tepatnya sejak tanggal 5 Agustus 1996, banyak pencapaian kinerja operasional maupun keuangan yang telah diraih dengan sangat baik dan memuaskan. Selama dua dasawarsa tersebut, KPEI terus-menerus melakukan perbaikan berkelanjutan dalam hal pengembangan infrastruktur sistem, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, penyesuaian aturan berdasarkan kondisi terkini dan penyempurnaan lainnya, guna memberikan layanan yang andal dan terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan, melalui perannya dalam menjalankan fungsi kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa. For twenty years KPEI has been involved in the Indonesia capital market, starting from August 5, 1996. Throughout these years, many operational and financial achievements had been achieved satisfactorily. And throughout these two decades, KPEI has been continuously improved in terms of systems infrastructure development, enhancing human resources competence, adjustment of regulations based on the latest conditions and other enhancement in order to provide reliable and best services to all stakeholders, by carrying out the clearing and guarantee function of securities exchange transactions. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Perbaikan berkelanjutan dimulai dengan peluncuran sistem pemantauan risiko, ARMS tahun 1998, dilanjutkan dengan merilis sistem kliring dan penjaminan penyelesaian efek tanpa warkat yakni e-CLEARS serta sistem pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan di tahun 2000. Continuous improvement has been carried out by launching a risk monitoring system, ARMS in 1998, continued with the release of a clearing and guarantee system for the scripless securities settlement, called the e-CLEARS, and the Net Adjusted Working Capital reporting system in 2000. Pada 2001, KPEI meluncurkan sistem Pinjam Meminjam Efek (PME) bersamaan dengan sistem RMOL serta Cash Management untuk mendukung kliring penyelesaian transaksi kontrak berjangka. Selain itu, di tahun 2003, KPEI mengembangkan sistem m-CLEARS, yakni suatu layanan dan sistem informasi secara mobile. Selanjutnya di tahun 2004, KPEI menyediakan sistem kliring dan penyelesaian transaksi opsi saham serta sistem kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi surat utang, yakni e-BOCS pada tahun 2005. In 2001, KPEI launched Securities Borrowing and Lending (SBL) system together with RMOL and Cash Management system to support clearing and settlement of futures transaction. Then, in 2003, KPEI developed the m-CLEARS, a mobile platform for information system and services. Continued in 2004, KPEI provided a clearing and settlement of options transactions, as well as the e-BOCS as a clearing and settlement guarantee system for fixed income transactions in 2005. Pada tahun 2010, dilakukan perombakan proses bisnis secara besar-besaran yaitu dimulainya mekanisme Continuous Net Settlement dan mekanisme Straight Through Processing pada 2012. Setelah itu, untuk melengkapi sistem PME yang sudah ada, KPEI merilis aplikasi PME Front End di tahun 2014 serta merevitalisasi sistem kliring dan penyelesaian transaksi derivatif pada tahun 2016. In 2010, a substantial transformation in business processes took place with the implementation of Continuous Net Settlement and Straight Through Processing mechanism in 2012. Then, to complement the existing SBL system, KPEI released the SBL Front End in 2014, and revitalized the clearing and settlement guarantee system for derivative transactions in 2016. Tidak hanya penyempurnaan dalam hal proses bisnis dan teknologi, KPEI juga terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan yang berskala internasional bahkan menjadi anggota dalam beberapa asosiasi internasional seperti Asia Pacific Central Securities Depository Group (ACG) di tahun 2001, Pan Asia Securities Lending Association (PASLA) dan The Global Association of Central Counterparties (CCP12) di tahun 2014 serta International Capital Market Association (ICMA) di tahun 2016. Not only enhancements in business processes and technology, KPEI is also actively involved in various activities on the international level, and also became a member of several international associations, such as Asia Pacific Central Securities Depository Group (ACG) in 2001, Pan Asia Securities Lending Association (PASLA) and The Global Association of Central Counterparties (CCP12) in 2014, and International Capital Market Association (ICMA) in 2016. Seluruh pencapaian Perusahaan tersebut dan upaya kerasnya dalam memastikan kesiapan dari sistem teknologi, infrastruktur pendukung dan sumber daya manusia serta memiliki ketahanan keuangan yang kuat, tak lain dalam rangka menuju kondisi Qualified CCP. The Company’s achievements and strong efforts in ensuring the readiness of technology systems, supporting infrastructure, and human resources, as well as in having a strong financial resilience, are all aimed to obtain status as a Qualified CCP. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Foreword 9 Pendahuluan BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 10 Ikhtisar Kinerja Performance Highlight DANA JAMINAN (Rp miliar) Guarantee Fund (Rp billion) Penggunaan Dana Talangan (Rp miliar) 3.526,27 Bailout Usage (Rp billion) 3.100,16 34,68 2016 2.706,28 2.291,96 2015 1.977,84 2014 56,95 2013 2012 2012 2013 2014 2015 2016 0 20 30 40 50 60 ALTERNATE CASH SETTLEMENT (ACS) ALTERNATE CASH SETTLEMENT (ACS) Nilai Penyelesaian Efek dengan Mekanisme ACS NILAI TRANSAKSI, NILAI PENYELESAIAN, DAN EFISIENSI PENYELESAIAN Securities Settlement Value using ACS Mechanism 122,56 miliar Rp TRANSACTION VALUE, SETTLEMENT VALUE, SETTLEMENT EFFICIENCY billion Volume Penyelesaian Efek dengan Mekanisme ACS Securities Settlement Volume using ACS Mechanism 345,08 juta lembar million shares PENGELOLAAN AGUNAN COLLATERAL MANAGEMENT Nilai Agunan yang dikelola KPEI Total Collateral managed by KPEI 19,54 triliun Rp trillion Agunan Offline Offline Collateral Agunan Online Online Collateral Rp11,70 triliun trillion Rp7,84 triliun trillion 0,15% 6,64% 27,59% 65,52% Bank Garansi Bank Guarantees 2,57% 4,10% 93,33% Saham Stokcs Deposito Time Deposits Uang Cash Agunan Minimum Kas Minimum Cash Collateral Obligasi Bonds Saham Bursa IDX Seats LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia 11 FASILITAS INTRADAY Total Penggunaan Fasilitas Intraday INTRADAY FACILITY Total Intraday Facility Usage 188,05 Rp Rata-Rata Penggunaan Fasilitas Intraday Harian (Rp miliar) Average Daily Intraday Facility Usage (Rp billion) triliun trillion Biaya Fasilitas Intraday 778,58 Total Intraday Facility Cost 770,70 5,22 Rp 736,25 697,25 685,87 miliar billion Rata-Rata Nilai Penyelesaian Transaksi Bursa Harian (Rp miliar) 2012 2013 2014 Average Daily Securities Transaction Settlement Value (Rp billion) 2016 2015 2.945,65 2.780,23 2.683,15 2.418,09 Rata-Rata Nilai Transaksi Bursa Harian (Rp miliar) Average Daily Securities Transaction Value (Rp billion) 1.577,06 7.498,32 6.238,21 2012 6.005,75 2013 2014 2015 2016 5.763,78 Rata-Rata Efisiensi Nilai Penyelesaian Transaksi Bursa Harian 4.537,05 Average Daily Securities Transaction Settlement Value 2012 2013 2014 2015 43,97% 2016 Rata-Rata Efisiensi Volume Penyelesaian Transaksi Bursa Harian PINJAM MEMINJAM EFEK Average Daily Securities Transaction Value 54,66% SECURITIES BORROWING AND LENDING Total Nilai Pinjam Meminjam Efek (PME) (Rp miliar) Total Securities Borrowing and Lending (SBL) Value (Rp billion) 799,12 Rata-Rata Outstanding Pinjaman Harian Average Daily Outstanding Loan Value 395,33 279,51 262,04 93,11 2012 2013 2014 2015 765,79 juta Rp million 2016 LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Foreword Pendahuluan BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 12 Ikhtisar Keuangan Financial Highlight Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia. LAPORAN POSISI KEUANGAN (dalam jutaan rupiah) 2016 All numerical notations are in Indonesian. 2015 2014 2013 2012 STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (in million rupiah) ASET ASSETS Aset Lancar Aset Tidak Lancar Aset Dana Pengaman 4.218.412 3.184.097 2.899.560 2.311.217 2.626.435 Current Assets 447.441 345.466 265.573 251.460 212.225 Noncurrent Assets 603 4.968 4.957 4.946 4.936 Securities Funds Assets 139.248 138.191 128.512 121.899 111.526 Fund Reserved for Guarantee of Settlement of Securities Transaction Investasi pada Entitas Asosiasi 92.696 11.962 8.281 10.865 7.781 Investment in Associates Aset Keuangan Lainnya 31.660 31.660 15.856 15.856 9.238 Other Financial Assets 119.424 100.578 96.622 89.215 74.246 Equipment and Facilities – net of accumulated depreciation Dana Disisihkan Sebagai Cadangan Jaminan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset Pajak Tangguhan Aset Lain-Lain Uang Muka Jumlah Aset 6.042 2.574 6.079 3.622 - Deferred Tax Assets 55.768 55.534 5.267 5.057 4.498 Other Assets 2.000 - - - - Advances 4.665.854 3.529.563 3.165.133 2.562.677 2.838.660 3.661.097 2.631.523 2.287.344 1.787.366 2.117.543 Current Liabilities LIABILITAS DAN EKUITAS Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Total Assets LIABILITY AND EQUITY 16.648 18.452 22.445 18.798 14.727 Non-Current Liabilities 3.677.745 2.649.975 2.309.789 1.806.164 2.132.270 Total Liabilities 988.109 879.588 855.343 756.513 706.390 Total Equity 4.665.854 3.529.563 3.165.133 2.562.677 2.838.660 Total Liabilities and Equity LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF (dalam jutaan rupiah) 2016 2015 2013 2012 Pendapatan Usaha 343.419 272.586 281.041 282.081 208.994 Beban Usaha 279.701 268.367 243.533 205.553 143.883 Operating Expenses Laba (Rugi) Usaha 63.718 4.219 37.508 55.372 49.388 Profit from Operations Pendapatan (Beban) LainBersih 65.167 30.992 74.646 38.183 42.196 Other Income (Expenses)-Net 128.885 35.211 112.154 93.555 91.584 Income before Tax Beban Pajak (25.173) (14.065) (14.970) (27.427) (22.431) Tax Expense Laba Bersih Tahun Berjalan 103.711 21.146 97.184 66.128 69.153 Net Profit for the Year 4.810 3.098 1.647 (13.714) 1.188 Other Comprehensive Income 108.521 24.244 98.831 52.414 70.341 Comprehensive Income for the Year Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas Pendapatan Sebelum Pajak Penghasilan Komprehensif Lainnya Laba Komprehensif Tahun Berjalan 2014 LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME (in million rupiah) Operating Revenues Rasio-rasio Keuangan Financial Ratios Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia. All numerical notations are in Indonesian. RASIO KEUANGAN (%) 2016 Rasio Lancar 2015 2014 2013 2012 FINANCIAL RATIOS (%) 115,22 121,00 126,77 129,31 124,03 Current Ratio Laba Usaha terhadap Pendapatan Usaha 18,55 1,55 13,35 19,63 23,63 Operating Income to Operating Revenue Beban Usaha terhadap Pendapatan Usaha 81,45 98,45 86,65 72,87 68,85 Operating Expense to Operating Revenue Marjin Laba Bersih 30,20 7,76 34,58 23,44 33,09 Net Profit Margin Return on Assets Tingkat Pengembalian Aset Tingkat Pengembalian Modal Perputaran Total Aset 2,76 0,60 3,07 2,58 2,44 13,04 2,40 11,36 8,74 9,79 Return on Equity 7,36 7,72 8,88 11,01 7,36 Total Assets Turnover Jumlah Aset (Rp miliar) Laba Usaha (Rp miliar) TOTAL ASSETS (Rp billion) Operating PROFIT (Rp billion) 4.665,85 63,72 (YoY) 32 19% , 3.529,56 3.165,13 2.838,66 (YoY) 1.409,95% 55,37 49,39 2.562,68 37,51 4,22 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 Laba Bersih (Rp miliar) Net PROFIT (Rp billion) 103,71 97,18 69,15 (YoY) 390,35% 66,13 21,15 2012 2013 2014 2015 2016 LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Foreword 13 Pendahuluan BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 14 Inisiatif Strategis Strategic Initiatives Sebanyak 17 (tujuh belas) inisiatif utama yang terdaftar pada rencana kerja 2016, sudah dijalankan hingga Desember 2016. Berikut ini ringkasan status realisasi kegiatan inisiatif utama tersebut: No. A total 17 (seventeen) initiatives listed on the 2016 work plan had been carried out up to December 2016, with the summary as follows: Inisiatif Initiatives Periode Kegiatan Progres Kegiatan Activity Period Activity Progress Perspektif: Stakeholder & Financial Perspective: Stakeholder & Financial 1. Pengajuan Qualified Central Counterparty 2016 100% 2015 - 2017 66% 2014 - 2017 69.75% 2016 - 2017 93% 2016-2017 64% 2013 - 2017 86% 2016 - 2017 65% 2016-2017 50% 2015 - 2016 100% 2014 - 2016 100% 2016 100% 2015 - 2016 100% 2015 - 2016 100% 2016-2017 87% 2016 100% 2016 - 2017 100% 2016 100% Submission of Qualified Central Counterparty 2. Pengembangan Sistem Third Party Repurchase Agreement Development of Third Party Repurchase Agreement System 3. Pengembangan Sistem Pinjam Meminjam Efek Bilateral Development of Bilateral Securities Borrowing and Lending System 4. Pengembangan Electronic Trading Platform untuk Obligasi Development of Electronic Trading Platform for Bonds 5. Implementasi Indonesia Goverment Bond Future Implementation of Indonesia Government Bond Future Perspektif: Internal Business Process Perspective: Internal Business Process 6. Enhancement Arsitektur Teknologi e-CLEARS Enhancement of the e-CLEARS Technology Architecture 7. Razor Capabilities – Pool Limit Razor Capabilities – Pool Limit 8. Spesifikasi Bisnis Integrasi Collateral Management System Business Specifications for Collateral Management System Integration 9. Penyempurnaan Analisis dan Pemantauan Risiko AK dan Saham Enhancement of Stocks and CM Risk Monitoring and Analysis 10. Implementasi Institutional Delivery Institutional Delivery Implementation 11. Kajian Hukum Agunan KPEI Lintas Batas Negara Legal Review of KPEI Cross-Border Collateral Perspektif: Learning & Growth Perspective: Learning & Growth 12. Enhancement Datawarehouse Datawarehouse Enhancement 13. Penyusunan IT Strategic Plan IT Strategic Plan Formulation 14. Perpindahan Data Center Data Center Migration 15. Assessment ISMS Corporate (ISO 27001) ISMS Corporate (ISO 27001) Assessment 16. Implementasi Dashboard & Reporting Actuate i-Hub Implementation of Dashboard & Reporting Actuate i-Hub 17. Penyusunan Kurikulum Leadership Training Program Formulation of Leadership Training Program Curriculum LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Peristiwa Penting Events Highlight 1-3 Maret 2016 March 1-3, 2016 The 13th Annual PASLA/RMA Conference on Asian Securities Lending. 4 Januari 2016 January 4, 2016 Pembukaan Perdagangan Bursa 2016. Market Opening in 2016. 28 Maret 2016 March 28, 2016 Peluncuran Unit Baru Enterprise Risk Management dan Penunjukan Chief Risk Officer KPEI. Launching of New Unit (Enterprise Risk Management) and Appointment of the Chief Risk Officer of KPEI. 7 Januari 2016 January 7, 2016 Sosialisasi Peraturan KPEI Terkait Keanggotaan Kontrak Berjangka dan Opsi. Socialization of KPEI Regulation on Membership of Futures and Options. 4-6 April 2016 April 4-6, 2016 Kunjungan Bisnis OJK, BEI, dan KPEI ke Japan Financial Services Agency, Japan Securities Finance Co. Ltd dan Japan Exchange Group Inc. Business Visit of Indonesia FSA, IDX, and KPEI to Japan 20-22 Januari 2016 January 20-22, 2016 IOSCO Growth and Emerging Markets Committee Meeting 2016. Financial Services Agency, Japan Securities Finance Co.Ltd and Japan Exchange Group Inc. 4-5 Februari 2016 February 4-5, 2016 Sosialisasi Mekanisme Institutional Delivery. Socialization of 6 April 2016 April 6, 2016 Kunjungan Bisnis KPEI ke Japan Information Processing Services Co.Ltd. Business Visit of KPEI to Japan Information Institutional Delivery Mechanism. Processing Services Co. Ltd. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Foreword 15 Pendahuluan BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY Peristiwa Penting Events Highlight 16 14 April 2016 April 14, 2016 Kunjungan Korea Exchange ke KPEI. Site Visit of Korea 2 Juni 2016 June 2, 2016 Exchange to KPEI. Shareholder. 18 April 2016 April 18, 2016 Kunjungan Bisnis KPEI ke Japan Securities Clearing Corporation. 7-9 Juni 2016 June 7-9, 2016 Business Visit of KPEI to Japan Securities Clearing Corporation. 16-19 Mei 2016 May 16-19, 2016 Kunjungan Bisnis KPEI ke Central Securities Depository of Iran. Business Visit of KPEI to Central Securities Depository of Iran. 24-25 Mei 2016 May 24-25, 2016 The 18th Asia Pacific Central Securities Depository Group Cross Training Seminar. Rapat Umum Pemegang Saham KPEI. KPEI General Meeting of CCP12 Founding Conference and CCP Forum. 10 Agustus 2016 August 10, 2016 Peringatan Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia ke-39 Tahun. Commemorating of the 39th Anniversary of Indonesia Capital Market Reactivation. 26-29 September 2016 September 26-29, 2016 Swift International Banking Operations Seminar dan Special General Meeting CCP12 2016. Swift International Banking Operations Seminar and Special General Meeting CCP12 2016. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia 5 Oktober 2016 October 5, 2016 15 November 2016 November 15, 2016 Kunjungan Securities Board of Nepal dan Citizen Investment Trust Nepal ke KPEI. Visit of the Securities Board of Nepal and Sosialisasi Konsep Peraturan Perdagangan dan Kliring Kontrak Berjangka Surat Utang Negara. Socialization of Trading the Citizen Investment Trust Nepal to KPEI. and Clearing Regulations of Indonesia Government Bond Futures. 14 Oktober 2016 October 14, 2016 25 November 2016 November 25, 2016 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa KPEI. 2016 Extraordinary General Meeting of Shareholder. Workshop Securities Financing oleh Japan Securities Finance Co. Ltd. Workshop on Securities Financing by Japan Securities Finance Co. Ltd. 17 Oktober 2016 October 17, 2016 5-9 Desember 2016 December 5-9, 2016 Forum Diskusi Implementasi Tri-Party Repo. Discussion Forum on the Implementation of Tri-Party Repo. The 20th Asia Pacific Central Securities Depository Group General Meeting. 11 November 2016 November 11, 2016 30 Desember 2016 December 30, 2016 Kunjungan Bisnis International Capital Market Association ke KPEI. Business Visit of the International Capital Market Penutupan Perdagangan Bursa 2016. Market Closing in 2016. Association to KPEI. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Foreword 17 Pendahuluan BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 18 Laporan Manajemen Management report LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 19 LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia 20 Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners KPEI dapat menanggapi kondisi tahun 2016 dengan tepat sehingga mampu menunjukkan kinerja keuangan maupun operasional yang membanggakan, disamping menuntaskan beragam program pengembangan dengan baik yang semakin mendekatkan Perusahaan pada status sebagai Qualified CCP. Mengantisipasi perbaikan ekonomi dan meningkatnya minat investasi, Dewan Komisaris mengamanatkan seluruh jajaran Perusahaan untuk meningkatkan daya dukung infrastruktur dan kompetensi SDM KPEI, dalam memitigasi risiko dan mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia. KPEI was able to properly respond to the 2016 condition by showing remarkable financial performance, plus excellent operational performance and development programs through the implementation of various main programs, which brought it closer to the Qualified CCP status. To anticipate improving economy and higher interest in investment, the Board of Commissioners mandated all of the Company’s elements to improve infrastructure capacity and build HR competency of KPEI, in order to mitigate risks and support the growth of Indonesia capital market. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY Dear Distinguished Shareholder and Stakeholders, Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia yang diberikan, sehingga KPEI dapat melalui tahun 2016 yang dinamis dan penuh tantangan dengan menunjukkan kinerja yang sangat baik serta membesarkan hati. Capaian kinerja tersebut akan semakin memotivasi KPEI untuk senantiasa melaksanakan program kerja secara optimal, memitigasi risiko proses bisnis dengan tepat, mengelola aspek keuangan secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan serta menuntaskan berbagai inisiatif strategis, dalam rangka mendukung pengembangan dan pertumbuhan pasar modal Indonesia. Praise to Allah SWT, Almighty God, for His grace and blessing, which have made it possible for KPEI to overcome the dynamic and challenging year of 2016 by showing strong and satisfying performance. These achievements will motivate KPEI even more to continue carrying out work programs optimally, properly mitigate business process risks, transparently and accountably manage finances, and complete all strategic initiatives to support the development and growth of Indonesia capital market. KONDISI PEREKONOMIAN DAN PASAR MODAL INDONESIA 2016 INDONESIA ECONOMIC AND CAPITAL MARKET CONDITION IN 2016 Memasuki semester pertama tahun 2016, perekonomian global dihadapkan pada berbagai kondisi yang menyebabkan tingginya ketidakpastian, seperti keluarnya Inggris dari Uni Eropa, penetapan suku bunga The Fed, melemahnya pertumbuhan ekonomi China, India maupun Jepang di kawasan Asia. Seluruh kondisi tersebut menyebabkan lemahnya pertumbuhan perekonomian global dan melemahkan permintaan produk-produk primer yang mengakibatkan rendahnya harga-harga komoditas primer. Entering the first semester of 2016, the global economy was shaken by many uncertainties, including the Brexit, decision on the Fed’s interest rate, and economic slowdown in Asian countries such as China, India, and Japan. All the predicaments contributed to slower global economic growth and declined demand for primary products, which led to lower prices of primary commodities. Menginjak semester kedua, beberapa faktor utama yang menyebabkan ketidakpastian tersebut mereda, membuat perekonomian global menjadi lebih baik dan membuat harga beberapa komoditas utama, seperti minyak bumi, batu bara, mineral logam dan produk primer perkebunan seperti kelapa sawit juga membaik. In the second semester, some of the uncertainties were resolved, and as a result, the global economy started to recover and prices of some primary commodities such as oil, coal and metal minerals, and primary plantation products, including palm oil, began to rise. Mulai membaiknya perekonomian Indonesia tersebut mempengaruhi pola aktivitas pasar modal Indonesia. Setelah sempat lesu di semester I, aktivitas perdagangan di BEI meningkat sepanjang semester II. Hingga memasuki akhir tahun 2016, pasar modal Indonesia semakin menunjukkan perkembangan positif, dan menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Rata-rata nilai transaksi bursa harian, volume transaksi dan frekuensi perdagangan harian juga terus meningkat, sehingga di akhir tahun, IHSG naik 15,32% ditutup di level 5.296,71 dari tahun sebelumnya 4.593,01. The stable Indonesia economy influenced the country’s capital market activities. Following the slowdown in semester I, IDX trade gained traction throughout semester II. At the end of 2016, the Indonesia capital market showed positive developments and significant growth. The average daily securities transaction value, volume, and frequency also continued to climb. At the end of the year, JCI went up by 15.32% to 5,296.71 from 4,593.01 in the previous year. Disamping perbaikan ekonomi, faktor lain yang mendukung meningkatnya kinerja pasar modal Indonesia adalah adanya pengembangan infrastruktur pasar modal, realisasi program tax amnesty serta semakin gencarnya program sosialisasi, edukasi, pemasaran dan kampanye “Yuk Nabung Saham”. In addition to economic recovery, other factors stimulating the Indonesia capital market performance included built more capital market infrastructures, tax amnesty program realization also intensified the socialization, education, and marketing of “Yuk Nabung Saham” campaign. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Management Report Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat, Laporan Manajemen 21 Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners 22 Dewan Komisaris mendukung dan mengamanatkan penguatan unit Enterpise Risk Management, agar pengelolaan dan pelaksanaan mitigasi risiko dapat berjalan semakin baik. The Board of Commissioners supports and mandates the reinforcement of the Enterprise Risk Management unit for better management and mitigation of risks. KPEI bersama dengan SRO lainnya serta pemangku kepentingan, akan dan terus berupaya meningkatkan jumlah investor retail, baik melalui kampanye “Yuk Nabung Saham” maupun upaya lainnya dalam rangka menumbuhkan “budaya investasi”, mengiringi “budaya menabung” yang telah hadir lebih dulu di tengah masyarakat. KPEI and other SROs as well as the stakeholders will continue the effort to increase the number of retail investors through both the “Yuk Nabung Saham” campaign and other efforts in order to promote a “culture of investment” to complement the current “culture of savings”, which has nestled longer in the society. KINERJA KPEI 2016 KPEI PERFORMANCE IN 2016 Tiga aspek pokok yang menjadi dasar penilaian kinerja KPEI 2016 yang menunjukkan perkembangan sangat baik antara lain adalah aspek keuangan, operasional dan pelaksanaan program pengembangan. Pada aspek keuangan, KPEI membukukan kenaikan pendapatan menjadi sebesar Rp411,08 miliar. Disaat bersamaan, Perusahaan berhasil mengelola beban usaha menjadi Rp279,70 miliar. Sehingga KPEI mampu membukukan kenaikan laba bersih yang signifikan sebesar Rp103,71 miliar, dan membukukan laba komprehensif sebesar Rp108,52 miliar. The three main parameters of KPEI performance assessment in 2016, which indicated stronger growth, were finances, operations, and development program implementation. In terms of finances, KPEI booked a revenue increase to Rp411.08 billion. At the same time, the Company managed to suppress its operating expenses to Rp279.70 billion. As a result, KPEI was able to book a significant net profit increase to Rp103.71 billion, and a rise in comprehensive income to Rp108.52 billion. Pada aspek operasional, KPEI berhasil mendukung peningkatan kegiatan transaksi bursa dan menyelesaikan 2 (dua) kali kejadian gagal bayar AK dalam memenuhi kewajibannya ke KPEI, sehingga tidak menimbulkan dampak sistemik. Dana talangan yang disediakan oleh KPEI juga telah diselesaikan oleh AK dimaksud. In terms of operations, KPEI successfully supported higher securities exchange transactions and resolved 2 (two) events of default by CM in the fulfillment of their obligation to KPEI, thus avoiding any systemic impact. The standby credit facility provided by KPEI was also settled by the relevant CM. Pada aspek program kerja dalam rangka mendukung pengembangan pasar modal, KPEI berhasil menjalankan 17 (tujuh belas) program utama sebagai realisasi tahapan pertama dari SBP periode 2016-2020. Seluruh program tersebut akan semakin mendekatkan KPEI sebagai salah satu Qualified CCP yang mampu berkiprah di kancah pasar modal internasional. Atas seluruh pencapaian tersebut, KPEI telah menerima pernyataan pencapaian Key Performance Indicator (KPI) tahun 2016 dari OJK. In terms of work programs in favor of the growth of capital market, KPEI managed to execute 17 (seventeen) main programs as the realization of the first phase of SBP 20162020. All of the programs brought KPEI closer to being recognized as a Qualified CCP that was capable of taking part in the global capital market. For these accomplishments, KPEI received a Key Performance Indicator (KPI) achievement statement from the Indonesia FSA in 2016. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY ASSESSMENT OF THE BOARD OF DIRECTORS’ PERFORMANCE Dewan Komisaris menilai seluruh capaian kinerja pada ketiga aspek tersebut sangat membanggakan dan sangat mengapresiasi kinerja Direksi serta karyawan KPEI sepanjang 2016. Seluruh target yang ditetapkan berhasil dicapai, bahkan sebagian besar diantaranya berhasil dilampaui. Oleh karenanya, Dewan Komisaris merasa bersyukur dan menyepakati butir-butir pernyataan pencapaian KPI yang disampaikan oleh OJK tersebut. The Board of Commissioners considers the performance achieved in the three key aspects to be very satisfying and fully appreciates the performance of the Board of Directors and employees of KPEI in 2016. All of the targets have been met and even exceeded in most cases. Therefore, the Board of Commissioners is grateful and agrees with the KPI achievement statement given by the Indonesia FSA. PELAKSANAAN TUGAS PENGAWASAN DAN PEMBERIAN NASIHAT ATAS IMPLEMENTASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA SUPERVISORY AND ADVISORY EXECUTION FOR IMPLEMENTATION OF BUSINESS DEVELOPMENT STRATEGY Dewan Komisaris mendapat amanat untuk mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, memberikan nasihat kepada Direksi, serta memastikan berjalannya prinsipprinsip tata kelola perusahaan pada setiap kegiatan operasional Perusahaan, sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar. Dewan Komisaris juga telah menjalankan tugas memberikan nasihat dan pemberian rekomendasi terhadap berbagai persoalan lain yang dihadapi Direksi, guna memastikan pencapaian Qualified CCP dan terlaksananya tugas KPEI dalam mendukung pengembangan pasar modal Indonesia. The Board of Commissioners is mandated to supervise the Board of Directors’ performance of its duties and responsibilities, advise the Board of Directors, and ensure the implementation of good governance principles in every operational activity of the Company in accordance with the Articles of Association. It is also tasked with providing advice and recommendations on various other issues faced by the Board of Directors, in order to ensure the achievement of Qualified CCP status and the performance of KPEI’s duties in supporting the growth of Indonesia capital market. Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah menerapkan berbagai rencana strategis dengan baik, sehingga Perusahaan memiliki landasan yang semakin kokoh dan mampu menjalankan program-program pengembangan secara berkesinambungan. The Board of Commissioners evaluate that the Board of Directors has properly executed various strategic plans, which enable the Company to have a strong platform to implement development programs in a continuous manner. TANTANGAN 2017 CHALLENGES IN 2017 Tantangan yang dihadapi KPEI tahun 2017 dalam mendukung pengembangan pasar modal Indonesia, adalah semakin tingginya tingkat pertumbuhan ekonomi nasional di tengah kondisi perekonomian global yang masih belum sepenuhnya pulih, serta masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam berinvestasi di pasar modal. Sesuai konsensus para ekonom, pertumbuhan perekonomian Indonesia pada 2017 akan lebih baik dibandingkan tahun 2016, berdasarkan kondisi perkembangan terakhir, seperti keberhasilan program tax amnesty, naiknya peringkat surat hutang Pemerintah menjadi investment grade, berlanjutnya realisasi pembangunan infrastruktur, terjaganya defisit anggaran dan naiknya indeks kemudahan investasi maupun indeks kepercayaan konsumen. The challenges that will be faced by KPEI in supporting the growth of Indonesia capital market in 2017 is the increase of national economic growth, in the mist of the sluggish global economic recovery, as well as low public participation and interest in investing in the capital market. By economists’ consensus, the Indonesian economy is predicted to grow higher in 2017 compared to in 2016 as a result of recent developments, including successful tax amnesty program, upgraded Government bond rating to investment grade, continuous infrastructure development, controlled budget deficit, and better ease of doing business and consumer confidence indices. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Management Report PENILAIAN ATAS KINERJA DIREKSI Laporan Manajemen 23 Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners 24 Pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih tinggi dari perekonomian global akan membuat investor luar negeri semakin tertarik menanamkan modalnya di Indonesia, baik ke pasar modal, pasar uang maupun ke sektor riil. Jika hal ini berlangsung bersamaan dengan semakin tingginya minat investasi dalam negeri, sebagai hasil kampanye “Yuk Nabung Saham”, maka intensitas transaksi di bursa akan semakin meningkat. Untuk menjawab tantangan tersebut, Perusahaan terus berupaya meningkatkan daya dukung infrastruktur maupun sistem kerja di KPEI. Higher national than global economic growth will attract more foreign investors to invest in Indonesia, whether in the capital market, money market or in the real sector. If this is complemented by a broader interest in domestic investment resulting from the “Yuk Nabung Saham” campaign, will increase the intensity of securities exchange transactions. To respond this challenge, the Company will continue to improve the infrastructure capacity and the work system in KPEI. Dewan Komisaris siap mendukung dan mengawasi langkahlangkah yang akan diambil manajemen demi memastikan keberhasilan Perusahaan mencapai target-target yang telah ditentukan. Selain itu, Dewan Komisaris juga akan terus memastikan manajemen tetap menjunjung tinggi integritas dalam menjalankan tugas. The Board of Commissioners is ready to supports and monitors the managements’ directions to ensure the Company’s success in achieving the specified targets. Moreover, the Board of Commissioners will also ensure that the management upholds integrity in execution of its duties. Kami meyakini bahwa dengan meningkatkan integritas dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas, KPEI akan mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. We believe that by upholding integrity and accountability in performing our duties, KPEI will be able to achieve its mission. PENINGKATAN KUALITAS PENERAPAN PRAKTIK TERBAIK TATA KELOLA IMPROVEMENT THE QUALITY OF CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION Dewan Komisaris mengamanatkan kepada Direksi agar terus meningkatkan kualitas penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Hal ini tercermin dari pelaksanaan tugas seharihari berdasarkan seluruh prinsip tata kelola perusahaan. Direksi harus memastikan kualitas penerapan tata kelola perusahaan agar kepercayaan para pemangku kepentingan terus tumbuh dan terpelihara, yang nantinya akan berimplikasi pada terjaminnya keberlangsungan usaha. The Board of Commissioners mandates the Board of Directors to continuously improve the quality of good corporate governance implementation. This is reflected by carrying out daily duties in accordance with all corporate governance principles. The Board of Directors must ensure quality corporate governance implementation to build and maintain the trust of the stakeholders, which will lead to guaranteed business continuity. Selaras dengan perkembangan terkini, Dewan Komisaris mendukung dan mengamanatkan penguatan unit Enterprise Risk Management, agar pengelolaan dan pelaksanaan mitigasi risiko dapat berjalan semakin baik. In line with the latest developments, the Board of Commissioners supports and mandates the reinforcement of the Enterprise Risk Management unit for better management and mitigation of risks. PENILAIAN KINERJA KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS PERFORMANCE ASSESSMENT OF COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS Dewan Komisaris juga secara berkala menilai kualitas rekomendasi dan masukan yang diberikan oleh komitekomite Dewan Komisaris, dan sampai pada kesimpulan, mereka telah menjalankan fungsinya dengan baik. Namun demikian, dengan kondisi pasar modal saat ini maupun kedepan, Dewan Komisaris mengamanatkan peningkatan kompetensi dan kualitas dukungan dari seluruh komite Dewan Komisaris. The Board of Commissioners also periodically assesses the quality of recommendations and input provided by its Committees and is of the conclusion that they have performed their functions well. However, considering the current and future conditions of the capital market, the Board of Commissioners mandates all elements of its Committees to build their competence and provide better quality support. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY CHANGES IN THE COMPOSITION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Pada tahun 2016, terjadi perubahan susunan Dewan Komisaris, sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), pada tanggal 2 Juni 2016. Berhubung masa tugasnya telah berakhir, maka sesuai keputusan RUPST tersebut, Bapak Inarno Djajadi, Komisaris Utama, Bapak Parikesit Suprapto serta Bapak Erizal, Komisaris, diberhentikan dari jabatannya. Kami mengucapkan terima kasih atas pengabdian saudarasaudara semua dalam membimbing, mengawasi dan mengarahkan jalannya pelaksanaan tugas operasional pengelolaan Perusahaan yang dijalankan Direksi. In 2016, the composition of the Board of Commissioners changed under the resolution of the Annual General Meeting of Shareholder (AGMS) dated June 2, 2016. According to the resolution, Mr. Inarno Djajadi was dismissed from his position as the President Commissioner and Mr. Parikesit Suprapto and Mr. Erizal as Commissioners after fully completing their tenure. We are thankful for their dedication in guiding, supervising, and directing the performance of the Company’s operational management duties by the Board of Directors. Selanjutnya RUPST memutuskan mengangkat saya sendiri, Abraham Bastari, sebagai Komisaris Utama, dengan didampingi oleh Bapak James Tjahaja Riady dan Ibu Margeret Mutiara Tang sebagai Komisaris. Furthermore, the AGMS decided to appoint me, Abraham Bastari, as the President Commissioner, and Mr. James Tjahaja Riady and Mrs. Margeret Mutiara Tang as Commissioners. PENINGKATAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA IMPROVEMENT OF HUMAN RESOURCES QUALITY Dewan Komisaris kembali mengingatkan, bahwa perubahan kondisi perekonomian usaha dan pasar modal yang berkembang semakin dinamis dan penuh tantangan saat ini, maupun dimasa mendatang, membuat pengelolaan dan pengembangan SDM KPEI harus terus disesuaikan. Pengembangan SDM sebaiknya tidak hanya berfokus pada peningkatan kompetensi saja, namun juga berfokus pada upaya pemahaman dan penerapan nilai-nilai Perusahaan, yakni Integrity, Prudence, Customer Focus, Fellowship dan Achievement of Excellence (TRUST) dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari. The Board of Commissioners would like to remind that the increasingly dynamic and challenging economic, business, and capital market conditions today and in the future, it’s necessary to continuously adjust the management and development of KPEI’s HR. HR development should not only focus on competency building, but also cover the understanding and application of the Company’s core values, namely Integrity, Prudence, Customer Focus, Fellowship, and Achievement of Excellence (TRUST), in the undertaking of daily operational activities. PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN IMPLEMENTATION OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Dewan Komisaris mengapresiasi peran aktif KPEI dalam menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan (atau dikenal dengan program KPEI Berbakti). Dewan Komisaris menilai seluruh kegiatan KPEI Berbakti yang diselenggarakan telah sesuai dengan pedoman kebijakan, baik mengenai peruntukan atau cakupan program, biaya serta pertanggungjawabannya. The Board of Commissioners appreciates KPEI’s active role in implementing corporate social responsibility programs (or known as KPEI Berbakti). The Board of Commissioners assesses that all KPEI Berbakti activities were held in accordance with the policy guidelines, whether in terms of target audience or scope of the program, cost, or accountability. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Management Report PERUBAHAN SUSUNAN DEWAN KOMISARIS Laporan Manajemen 25 Sambutan Dewan Komisaris Message from the Board of Commissioners 26 PENUTUP CLOSING Pada kesempatan ini, Dewan Komisaris mengucapkan penghargaan setinggi-tingginya kepada Direksi, beserta seluruh karyawan KPEI yang telah bekerja keras serta menunjukkan dedikasinya yang tinggi untuk berkontribusi secara optimal terhadap capaian kinerja KPEI sepanjang tahun 2016. On this occasion, the Board of Commissioners would like to convey its deepest appreciation for the Board of Directors, and all KPEI employees for their hard work and dedication to optimally contributing to KPEI’s achievements in 2016. Dewan Komisaris juga mengucapkan terima kasih kepada OJK, BEI, KSEI, AK dan para pelaku pasar lainnya atas dukungan yang diberikan, sehingga KPEI tetap dapat berkontribusi maksimal bagi pegembangan pasar modal Indonesia sepanjang tahun 2016 dan seterusnya. The Board of Commissioners also expresses its gratitude to the Indonesia FSA, IDX, KSEI, CM, and other market participants for their support, that makes it possible for KPEI to give its best contribution to the growth of Indonesia capital market in 2016 and in the coming years. Atas Nama Dewan Komisaris On Behalf of the Board of Commissioners Jakarta, Juni 2017 Jakarta, June 2017 Abraham Bastari Komisaris Utama President Commissioner LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY Margeret Mutiara Tang James Tjahaja Riady Komisaris Komisaris Commissioner Abraham Bastari Commissioner Komisaris Utama President Commissioner LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Management Report Laporan Manajemen 27 28 Laporan Direksi Board of Directors’ Report Tahun 2016 menandai dimulainya realisasi berbagai inisiatif, program dan kegiatan sebagai tahun pertama implementasi Strategic Business Plan (SBP) Perusahaan, periode 2016-2020. Tahap awal implementasi SBP juga ditandai dengan perubahan kondisi pasar modal yang dinamis, penuh tantangan namun juga menyajikan pertumbuhan pasar yang menjanjikan bagi berkembangnya pasar modal Indonesia. KPEI berhasil mengatasi seluruh tantangan, meraih peluang pertumbuhan pasar dengan membukukan kinerja keuangan dan operasional yang membanggakan, sekaligus mencatatkan kinerja program yang membesarkan hati. 2016 marked the first year of the Company’s Strategic Business Plan (SBP) 2016-2020 implementation through various initiatives, programs, and activities. The first stage of SBP implementation was signified by a more dynamic and challenging Indonesia capital market, which nonetheless also showed promising growth. KPEI managed to overcome all the challenges it faced and seize a market growth opportunity by achieving satisfying operational and financial performance, as well as recording succesfull programs. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY Dear Distinguished Shareholder and Stakeholders, Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karuniaNya, KPEI dapat melalui tahun 2016 yang penuh tantangan dengan pencapaian kinerja yang membanggakan. Atas nama Direksi, perkenankan kami menyampaikan laporan kegiatan dan pencapaian KPEI selama tahun pelaporan 2016 kepada pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan. We thank Almighty God for His grace and blessing that has helped KPEI sail through the challenging year of 2016 with excellent performance. On behalf of the Board of Directors, we would like to present the report of KPEI’s achievements and activities throughout the reporting year of 2016 to the shareholder and all the stakeholders. Tahun 2016 menandai 20 tahun kiprah KPEI dalam mengemban amanat sebagai salah satu SRO yang ditugaskan untuk mendukung terciptanya pasar modal Indonesia yang aman dan menarik. Realisasi berbagai inisiatif strategis dan kegiatan sepanjang kurun waktu tersebut, menunjukan komitmen KPEI untuk terus memberikan layanan terbaik dan nilai tambah dalam melaksanakan perannya sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) di pasar modal Indonesia. 2016 marked the 20-years milestone of KPEI’s operations as one of the SROs mandated to support the creation of a secure and attractive Indonesia capital market. Realizing various strategic initiatives and activities during this period is a proof of KPEI’s commitment, to continuously providing excellent services and value added in carrying out its role as a Clearing and Guarantee Institution (LKP) in the Indonesia capital market. Tahun 2016 juga merupakan tahun awal implementasi Strategic Business Plan (SBP) 2016-2020 dengan sasaran menjadikan KPEI sebagai Qualified Central Counterparty (Qualified CCP). Mengingat seluruh program kerja di tahun pertama dari SBP 2016-2020 begitu fundamental sebagai dasar pencapaian Qualified CCP tersebut, kami merumuskan tema laporan tahunan 2016 adalah “Perluasan Layanan Menuju Central Counterparty yang Tangkas”, atau “Broadening Services Toward Agile Central Counterparty”. Melalui tema tersebut, bersama dengan realisasi berbagai program dan hasil yang dibukukan di tahun pelaporan, KPEI menegaskan komitmen seluruh jajaran pengurus Perusahaan dalam mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia melalui pencapaian Qualified CCP. 2016 also marked the first year of the Strategic Business Plan (SBP) 2016-2020 implementation, aiming to turn KPEI into a Qualified Central Counterparty (Qualified CCP). Considering the programs in the first year of SBP 2016-2020 implementation were so fundamental to being recognized as a Qualified CCP, we decided “Broadening Services Toward Agile Central Counterparty” as the theme of Annual Report 2016. With this theme, and by realizing various programs and outcomes booked in the reporting year, KPEI would like to emphasize the commitment of all the Company’s elements to support the growth of Indonesia capital market by becoming a Qualified CCP. KONDISI PEREKONOMIAN DAN PASAR MODAL INDONESIA 2016 INDONESIA ECONOMIC AND CAPITAL MARKET CONDITION IN 2016 Kondisi perekonomian global dan domestik di tahun 2016 berbeda dibandingkan periode sebelumnya. Keduanya dibagi ke dalam dua fase pertumbuhan yang berbeda. Fase pertama dengan tingkat pertumbuhan yang rendah, berlangsung sepanjang semester I. The global and domestic economic conditions in 2016 were different compared to the previous period. We classify both conditions into two different growth phases. The first phase was marked by a lower growth rate throughout semester I. Kondisi ekonomi global di semester I membuat perekonomian domestik tertekan akibat rendahnya permintaan dan harga komoditas primer Indonesia, revisi APBN 2016, disamping masih rendahnya realisasi belanja infrastruktur membuat daya beli masyarakat sebagai sumber pertumbuhan ekonomi, tetap rendah. Pemerintah sebenarnya telah berupaya memperbaiki iklim investasi melalui peluncuran berbagai paket kebijakan ekonomi, dan deregulasi perizinan termasuk realisasi layanan penanaman modal satu pintu. Namun, kondisi ekonomi domestik tetap kurang kondusif dan berimbas pada lesunya pasar modal. Global economic condition in semester I put a pressure on domestic economy with low prices and demand for Indonesia primary commodities, State Budget 2016 revision, and low realization of infrastructure expenditure, which made purchasing power, as the main source of economic growth, remained low. The government actually attempted to fix the investment climate by launching economic policy packages and deregulating permit and license process, including providing one stop investment services. However, the domestic economy remained unstable, resulting in underperforming capital market. Pada semester II, kondisi perekonomian global membaik. Kepastian hasil referendum Brexit, perbaikan kondisi ekonomi China dan India, serta stabilnya ekonomi Jepang membuat In semester II, the global economic condition was better. The decision on Brexit referendum, economic recovery in China and India, and Japan economic stability succeeded in LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Management Report Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat, Laporan Manajemen 29 Laporan Direksi Board of Directors’ Report 30 permintaan komoditas primer Indonesia meningkat, dan memperbaiki kondisi makro ekonomi. Disamping itu, dari dalam negeri berbagai perkembangan positif juga terjadi, seperti kepastian program tax amnesty, realisasi belanja infrastruktur, perbaikan peringkat hutang luar negeri, dan penerapan kebijakan makroprudensial dari Bank Indonesia membuat ekonomi domestik mulai meningkat. increasing demand for Indonesia primary commodities and improving the overall macroeconomic condition. In addition, several programs gave positive contribution to domestic condition, such as tax amnesty program, realization of infrastructure expenditure, higher sovereign credit rating, and implementation of a macroprudential policy by Bank Indonesia. Pada akhirnya, ekonomi Indonesia di tahun 2016 tumbuh 5,02%, lebih baik dari 4,90% di tahun sebelumnya, diikuti dengan membaiknya berbagai indikator makro ekonomi, seperti inflasi terjaga di level 3,02%, defisit anggaran sebesar 2,46%, cadangan devisa naik menjadi US$116,40 miliar, suku bunga acuan telah berubah menjadi 7 Day Repo Rate sebesar 4,75% dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menguat 2,60% menjadi Rp13.436/US$ dari Rp13.795/ US$ di akhir tahun 2015. Seluruh kondisi ekonomi tersebut, membuat lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings dan Moody’s Investors Service (Moody’s) memperbaiki Outlook Sovereign Credit Rating Indonesia dari stable menjadi positive, sekaligus mengafirmasi rating utang Indonesia menjadi kelompok Investment grade. Finally, Indonesia economy in 2016 grew by 5.02%, or higher than the 2015 growth rate of 4.90%. This condition followed by improved macroeconomic indicators, such as inflation rate maintained at 3.02%; budget deficit at 2.46%; foreign exchange reserves increased by US$116.40 billion; benchmark interest rate changed to 7 Day Repo Rate at 4.75%; and Indonesian Rupiah to US dollar exchange rate strengthened by 2.60% to Rp13,436/US$ from Rp13,795/ US$ at the end of 2015. Those conditions prompted two international rating agencies, Fitch Ratings and Moody’s Investors Service (Moody’s), to revise the Outlook Sovereign Credit Rating of Indonesia from “stable” to “positive”, and affirmed Indonesia’s credit rating as Investment grade. Kondisi ekonomi tersebut mempengaruhi aktifitas transaksi bursa sepanjang tahun 2016, yang juga terbagi dalam dua periode yang berkebalikan. Pada semester I, aktifitas transaksi bursa secara keseluruhan relatif rendah dan cenderung bearish. Namun memasuki semester II, aktifitas transaksi di bursa terus meningkat baik frekuensi maupun nilainya, yang menunjukkan trend bullish. Sehingga di akhir tahun perdagangan, IHSG naik 15,32% ditutup di level 5.296,71 dari tahun sebelumnya 4.593,01. Such economic conditions also affected securities exchange transactions throughout 2016, which was divided into two contrasting periods. In semester I, securities exchange transactions were relatively low in general and tended to be bearish. However, entering semester II, they gained traction in terms of frequency and value, showing a bullish trend that led to an increase in JCI by 15.32% from 4,593.01 in the previous year to 5,296.71 at the end of 2016. Rata-rata nilai transaksi bursa harian sepanjang 2016 mencapai Rp7,498 triliun naik 30,08% dari Rp5,76 triliun di tahun 2015. Sementara itu, rata-rata volume transaksi bursa harian pada 2016 naik 32,03%, menjadi 7,83 miliar lembar saham dari 5,93 miliar lembar saham. Rata-rata frekuensi transaksi bursa harian juga mengalami peningkatan sebesar 19,20% mencapai 264.127 kali transaksi, dari 221.583 kali transaksi di tahun 2015. The average daily securities transaction value in 2016 was Rp7.498 trillion, or an increase of 30.08% from Rp5.76 trillion in 2015. Meanwhile, the average daily securities transaction volume in 2016 increased by 32.03% to 7.83 billion shares from 5.93 billion shares. The average daily securities transaction frequency also increased by 19.20% from 221,583 transactions in 2015 to 264,127 transactions. Dari sisi jumlah emiten, selama 2016 terdapat 16 (enam belas) emiten baru yang melakukan penawaran umum perdana (IPO). Jumlah ini sama di tahun 2015, sehingga keseluruhan jumlah emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia di akhir tahun 2016 menjadi 537 (lima ratus tiga puluh tujuh) emiten. In terms of issuers, in 2016 there were 16 (sixteen) new issuers that made their initial public offering (IPO). It was the same number of new issuers as in 2015, totalling to 537 (five hundred and thirty seven) issuers listed in the Indonesia Stock Exchange at the end of 2016. KINERJA KPEI 2016 KPEI PERFORMANCE IN 2016 Kinerja Keuangan Financial Performance Membaiknya kondisi ekonomi dan pasar modal Indonesia berimbas pada peningkatan kinerja keuangan KPEI. KPEI mencatatkan capaian kinerja pendapatan maupun laba terbesar sepanjang sejarah berdirinya, sebagai akibat naiknya nilai transaksi bursa secara signifikan, yang juga berdampak pada pertumbuhan aset yang positif. The recovering conditions of Indonesia economy and capital market resulted in KPEI financial performance improvements. KPEI booked the highest ever revenue and profit since its establishment, owing to the significant jump in securities exchange transaction value, which also generated positive asset growth. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY The average daily securities transaction settlement value in 2016 was Rp2.78 trillion, with average daily efficiency value and volume were 43.97% and 54.66% respectively. Tahun 2016, KPEI membukukan total pendapatan sebesar Rp411,08 miliar, naik 34,40% dari Rp305,87 miliar di tahun 2015. Pada saat bersamaan, KPEI berhasil mengendalikan beban usaha, sehingga hanya mengalami kenaikan sebesar 4,22% dan akhirnya Perusahaan membukukan laba usaha sebesar Rp131,38 miliar naik 250,29% dari Rp37,51 miliar di tahun 2015. Setelah dikenai beban pajak penghasilan sebesar Rp25,17 miliar, KPEI mencatatkan laba bersih sebesar Rp103,71 miliar, naik 390,45% dari Rp21,15 miliar di tahun sebelumnya. In 2016, KPEI booked total revenue of Rp411.08 billion, an increase by 34.40% from Rp305.87 billion in 2015. At the same time, KPEI managed to control its operating expenses, rose by 4.22%. In the end, the Company booked an operating profit of Rp131.38 billion, an increase of 250.29% from Rp37.51 billion in 2015. After an income tax expense of Rp25.17 billion, KPEI booked a net profit of Rp103.71 billion, an increase of 390.45% from Rp21.15 billion in the previous year. KPEI juga mencatatkan laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp108,52 miliar, naik 347,61% dari Rp24,24 miliar di 2015. Seiring naiknya laba, pada tahun 2016 total aset KPEI meningkat sebesar 32,19%, menjadi Rp4,67 triliun dari posisi tahun sebelumnya, sebesar Rp3,53 triliun. KPEI also booked a comprehensive profit of the current year of Rp108.52 billion, an increase by 347.61% from Rp24.24 billion in 2015. Along with higher profit, KPEI’s total assets in 2016 also rose by 32.19% from Rp3.53 trillion in the previous year to Rp4.67 trillion. Kinerja Operasional Operational Performance Seiring dengan meningkatnya nilai transaksi bursa, sepanjang 2016 KPEI juga berhasil meraih pencapaian kinerja operasional yang sangat baik. Rata-rata nilai penyelesaian transaksi bursa harian yang sebesar Rp2,78 triliun maupun rata-rata volume penyelesaian transaksi bursa harian yang mencapai sebanyak 2,27 miliar lembar saham, tercatat lebih besar dari capaian tahun sebelumnya yakni, masingmasing sebesar Rp2,42 triliun dan 1,90 miliar lembar saham. Sementara itu, rata-rata efisiensi nilai dan rata-rata efisiensi volume penyelesaian transaksi bursa harian pada 2016, sebagai hasil dari proses netting yang dilakukan oleh KPEI, tercatat sebesar 43,97% dan 54,66%. In line with the increase of securities exchange transaction value, KPEI also achieved remarkable operational performance in 2016. Its average daily securities transaction settlement value was Rp2.78 trillion and average daily securities transaction settlement volume was 2.27 billion shares, which were higher than the previous year’s record of Rp2.42 trillion and 1.90 billion shares respectively. Meanwhile, the average daily securities transaction settlement efficiency value and volume in KPEI’s netting process in 2016 were recorded at 43.97% and 54.66% respectively. KPEI menyediakan Fasilitas Intraday (FI), yang merupakan proses pembiayaan untuk penyelesaian hak terima dana Anggota Kliring (AK) yang dapat diberikan secara seketika setelah kewajiban serah saham AK yang bersangkutan telah dipenuhi. Hingga akhir 2016, KPEI telah memiliki perjanjian penyediaan FI dengan 4 (empat) Bank Pembayaran yaitu Bank Mandiri, BCA, Bank Permata, dan Bank CIMB Niaga. Total penggunaan FI sepanjang 2016 mencapai Rp188,05 triliun, dengan rata-rata penggunaan FI bulanan sebesar Rp15,67 triliun, dan rata-rata penggunaan FI harian senilai Rp777,70 miliar. KPEI provides an Intraday Facility (IF) as a financing mechanism to fulfill the Clearing Member’s (CM) rights to receive funds immediately after fulfilling their obligation to deliver securities. By the end of 2016, KPEI had agreement on IF with 4 (four) Payment Banks, namely Bank Mandiri, BCA, Bank Permata, and Bank CIMB Niaga. The total usage of IF in 2016 was Rp188.05 trillion, with an average monthly usage of Rp15.67 trillion and an average daily usage of Rp777.70 billion. Sementara itu, penyelesaian transaksi bursa yang menggunakan mekanisme Alternate Cash Settlement selama 2016 tercatat sebesar Rp122,56 miliar dengan volume In 2016, the securities exchange transaction settlement using Alternate Cash Settlement mechanism was recorded at Rp122.56 billion, with a total volume of 345.08 million LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Management Report Rata-rata nilai penyelesaian transaksi bursa harian 2016 sebesar Rp2,78 triliun, dengan rata-rata efisiensi nilai serta rata-rata efisiensi volume penyelesaian transaksi sebesar 43,97% dan 54,66%. Laporan Manajemen 31 Laporan Direksi Board of Directors’ Report 32 sebanyak 345,08 juta lembar saham, mengalami kenaikan masing-masing 326,63% dan 195,82% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp28,73 miliar dan 116,65 juta lembar. shares, which were an increase of 326.63% and 195.82% respectively from the previous year’s figures of Rp28.73 billion and 116.65 million shares. KPEI juga menyediakan layanan Pinjam Meminjam Efek (PME) untuk menanggulangi potensi kegagalan penyelesaian transaksi bursa sekaligus mendukung transaksi margin. Nilai transaksi PME di tahun 2016 adalah sebesar Rp279,51 miliar, dengan total volume sebesar 92,54 juta lembar saham, naik menjadi 200,20% dan 254,69% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, frekuensi transaksi PME dilakukan sebanyak 142 kali, turun dari tahun sebelumnya sebanyak 153 kali. Kenaikan nilai dan volume tersebut juga membuat ratarata nilai dan rata-rata volume transaksi PME harian meningkat dengan persentase yang sama, menjadi sebesar Rp765,79 juta dan 253.534 lembar saham dari Rp255,09 juta dan 71.480 lembar saham di tahun 2015. KPEI also provides Securities Borrowing and Lending (SBL) service to anticipate potential default in securities exchange transaction settlement and to support margin transaction. The value of SBL transaction in 2016 was Rp279.51 billion with a total volume of 92.54 million shares, an increase of 200.20% and 254.69% respectively from the previous year. Meanwhile, the frequency of SBL transaction was 142 times, or a decrease from 153 times in the previous year. The increased value and volume also boosted the average value and average volume of daily SBL transaction by the same percentages to Rp765.79 million and 253,534 shares from Rp255.09 million and 71,480 shares in 2015. Meningkatnya nilai transaksi di BEI, berpengaruh juga pada jumlah agunan yang dikelola KPEI, terutama pada agunan online yang mengalami peningkatan signifikan. Total nilai agunan di akhir 2016 adalah sebesar Rp19,54 triliun, terdiri dari agunan online sebesar Rp11,70 triliun dan agunan offline sebesar Rp7,84 triliun. Total nilai agunan tersebut naik 35,49% dari Rp14,42 triliun di tahun 2015. The higher transaction value in IDX also had an impact on the collateral managed by KPEI, especially online collateral which significantly increased. The total value of collateral at the end of 2016 was Rp19.54 trillion, consisting of Rp11.70 trillion of online collateral and Rp7.84 trillion of offline collateral. The total value of collateral increased by 35.49% from Rp14.42 trillion in 2015. Selama tahun 2016, terjadi 2 (dua) kali kegagalan penyelesaian transaksi bursa oleh AK, namun KPEI dapat menangani kegagalan penyelesaian transaksi tersebut, sehingga tidak menimbulkan keterlambatan penyelesaian dan kerugian bagi AK penerima hak. Dana talangan yang dikeluarkan KPEI juga telah diselesaikan oleh AK yang gagal menjalankan kewajibannya, sehingga tidak menimbulkan dampak lanjutan terhadap pemenuhan kewajiban ke KPEI. Tindakan KPEI tersebut sesuai dengan pokok aturan POJK No. 26/POJK.04/2014 tanggal 19 November 2014 tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa. In 2016, there were 2 (two) events of default in the securities exchange transaction settlement by CM, but KPEI successfully resolved the issues and prevented any delayed settlement and any loss to the entitled CM. The standby credit facility provided by KPEI was also settled by the CM failing to fulfill their obligation, which prevented any further impact to the fulfillment of obligation to KPEI. The action taken by KPEI was in line with the Indonesia FSA Regulation No. 26/POJK.04/2014 dated November 19, 2014 concerning Securities Exchange Transaction Settlement Guarantee. Kemudian, sesuai dengan POJK tersebut, KPEI diwajibkan melakukan pembentukan, pengelolaan dan penggunaan dana jaminan yang fungsinya untuk penanggulangan kegagalan penyelesaian transaksi bursa. KPEI melakukan investasi dana jaminan dalam 2 (dua) jenis instrumen sesuai ketentuan dan kebijakan yang berlaku, yaitu deposito berjangka dan Surat Berharga Negara (SBN). Total dana jaminan yang dikelola KPEI sampai dengan akhir 2016 sebesar Rp3,53 triliun, terdiri dari deposito berjangka Rp3,42 triliun (96,93%) dan SBN Rp108,23 miliar (3,07%). Nilai dana jaminan ini naik 13,74% dibanding pada 2015, sebesar Rp3,10 triliun. In accordance with the Indonesia FSA Regulation, KPEI is required to establish, manage, and use guarantee fund of which function is to cope with default in securities exchange transaction settlement. KPEI invests its guarantee fund in 2 (two) instruments, according to the prevailing rules and regulations, namely time deposit and government securities (SBN). The total amount of guarantee fund managed by KPEI at the end of 2016 was Rp3.53 trillion, consisting of Rp3.42 trillion (96.93%) of time deposit and Rp108.23 billion (3.07%) of SBN. The total value of this guarantee fund increased by 13.74% from Rp3.10 trillion in 2015. KPEI menyisihkan dan mengelola dana cadangan jaminan yang bersumber dari penyisihan surplus operasional Perusahaan, sebagai bagian komitmen Perusahaan dalam rangka meningkatkan kualitas penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Nilai penyisihan dana cadangan jaminan di tahun 2016 adalah sebesar Rp1,06 miliar, yang merupakan penyisihan sebesar 5% dari surplus operasional KPEI pada 2015. Dengan tambahan tersebut maka total nilai cadangan jaminan yang dikelola pada akhir 2016 adalah sebesar Rp139,25 miliar. As part of the Company’s commitment to improve the quality of guarantee reserve for securities exchange transaction settlement, KPEI allocates and manages a guarantee reserve, sourced from the Company’s operational surplus. In 2016, the guarantee reserve amounted to Rp1.06 billion, which was 5% of KPEI’s operational surplus in 2015. With this additional fund, KPEI managed a total of Rp139.25 billion worth of guarantee reserve at the end of 2016. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY Work Program Execution Dengan telah diselesaikannya implementasi SBP periode 2012-2015 dan telah dirumuskan dan diberlakukannya SBP 2016-2020, maka 2016 menjadi tahun pertama dari implementasi SBP 2016-2020 yang untuk pertama kalinya ditetapkan dalam durasi waktu yang lebih panjang, yakni lima tahun. Rumusan SBP KPEI 2016-2020 terbagi dalam tiga tema strategi, yang kemudian dijabarkan dalam sepuluh program pengembangan utama, dan selanjutnya diturunkan menjadi program-program kerja unggulan setiap divisi disetiap tahunnya untuk lima tahun ke depan. Following the completion of SBP 2012-2015 implementation and the drafting and enactment of SBP 2016-2020, the year of 2016 marked the first year of the latter, which was for the first time set out to be a longer period, i.e. five years. The SBP 2016-2020 is divided into three strategic themes, which are then manifested into ten main development programs. These programs are further translated into top annual work programs for each division for the next five years. The first strategic theme is to encourage KPEI to become a Reliable CCP by meeting international standards. The second strategic theme is to Achieve Globally Support Exchage Recognized CCP Product achieve financial resilience by expanding CCP roles. Finally, the third Create New CP ndards C A theme is to improve Services a e c bl al St by attractiveness by on streamlining core VALUE PROPOSITION processes in line Expand with KPEI’s mission • Aman • Andal • Menarik Membership & Secure Reliable Attractive of supporting a Participation • Layanan Terbaik secure and attractive Excellent Services capital market. Resilience ncial i na P Roles eF ng CC ev andi p Ex Deve lo p R by Meeting In ter elia na ti hi Tema strategi pertama, mendorong KPEI menjadi CCP berstandar internasional (Reliable CCP by meeting international standards). Tema strategi kedua, memperkuat posisi keuangan KPEI dengan memperluas perannya Enhance Risk sebagai CCP (Achieve Management, System & financial resilience by Procedure expanding CCP roles). Sedangkan tema ketiga, KPEI ingin mendorong efisiensi operasional Human Capital Development (Improve attractiveness by streamlining core processes), sejalan dengan misi KPEI Build dalam mendukung Organizational Capacity terbentuknya pasar modal yang aman dan menarik. I m p St rov re e am Attrac tiveness li ni ng C ore Processes by Financial Management Plan Upgrade IT Capacity Tiga tema strategi di atas, & Infrastructure selanjutnya dijabarkan ke dalam 10 (sepuluh) program pengembangan Perusahaan, yang meliputi Create New Services, Support Exchange Product, Expand Membership & Participation, Achieve Globally Recognized CCP, IT Development Plan, Upgrade IT Capacity & Infrastructure, Human Capital Development, Financial Management Plan, Build Organizational Capacity, Enhance Risk Management, dan System & Procedure. IT Development Plan The three strategic themes are then manifested into 10 (ten) development programs of the Company, namely Create New Services, Support Exchange Product, Expand Membership & Participation, Achieve Globally Recognized CCP, IT Development Plan, Upgrade IT Capacity & Infrastructure, Human Capital Development, Financial Management Plan, Build Organizational Capacity, Enhance Risk Management, and System & Procedure. Sebagai tahun pertama dalam mengimplementasikan SBP 2016-2020, pada 2016, KPEI telah menjalankan 17 (tujuh belas) program kerja utama, dimana 9 (sembilan) program kerja diantaranya telah selesai dikembangkan dan diimplementasikan, sedangkan 8 (delapan) program masih dalam pengerjaan karena bersifat multiyear. Dari program kerja utama tersebut, 5 (lima) program kerja diantaranya merupakan Program Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal dan Program Pengembangan Pasar Surat Utang yang dilaksanakan bersama dengan OJK, BEI, KSEI dan lembaga lain yang terkait. Since 2016, which was the first year of SBP 2016-2020 implementation, KPEI has executed 17 (seventeen) main work programs; 9 (nine) of which were completely developed and implemented, while the other 8 (eight) are in progress since they are multiyear programs. Out of all the main work programs, 5 (five) of them are under the Capital Market Infrastructure Development Program and the Fixed Income Market Development Program, carried out in cooperation with the Indonesia FSA, IDX, KSEI, and other related institutions. Diantara beberapa program yang masih dalam pengerjaan tersebut, terdapat catatan penting seperti rencana implementasi enhancement arsitektur sistem e­ CLEARS akan dilakukan pada semester I-2017, kesiapan Some of the noteworthy programs that are still being developed including an architectural enhancement plan for the e-CLEARS system that will be live in semester I-2017, preparation for full implementation of the Institutional LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Management Report Pelaksanaan Program Kerja Laporan Manajemen 33 Laporan Direksi Board of Directors’ Report 34 implementasi penuh atas penyelesaian transaksi bursa dengan mekanisme Institutional Delivery atau Bank Kustodian sebagai Settlement Agent, kesiapan sistem dalam mendukung mekanisme General Clearing Member (GCM) dan penyelesaian program Penyempurnaan Analisis dan Pemantauan Risiko AK dan Saham. Delivery or the Custodian Bank as Settlement Agent mechanism for securities exchange transaction settlement, preparation of system for supporting the General Clearing Member mechanism, and program completion of the Enhancement of Stocks and CM Risk Monitoring and Analysis. Selain menjalankan program-program kerja tersebut, KPEI bersama dengan OJK dan SRO lainnya, juga turut mendukung dan menyukseskan program pemerintah, yakni pelaksanaan Tax Amnesty, dengan berpartisipasi aktif merumuskan aturan pelaksanaan dan infrastruktur pendukung, dan menyelenggarakan kegiatan seminar, sosialisasi maupun workshop terkait Tax Amnesty. Beberapa kegiatan diantaranya adalah perumusan bersama Ketentuan Menteri Keuangan sebagai ketentuan pelaksanaan Tax Amnesty, perumusan ketentuan OJK terkait dengan Perusahaan Efek dan Manajer Investasi yang bertindak sebagai gateway pelaksanaan Tax Amnesty. Adapun kegiatan sosialisasi yang dilakukan diantaranya adalah sosialisasi kebijakan Tax Amnesty di beberapa kota yang diadakan oleh Kementerian Keuangan RI, talkshow Tax Amnesty oleh Menteri Keuangan RI di IDX Channel, gathering wartawan pasar modal berupa penyelenggaraan workshop dengan tema Tax Amnesty, dan seminar Indonesia Economic Outlook 2017 yang mendatangkan narasumber Menteri Keuangan RI, dengan tema optimisme kondisi keuangan Indonesia serta imbauan kepada para undangan untuk berpartisipasi dalam program Tax Amnesty. In addition to execute these programs, KPEI together with the Indonesia FSA and other SROs also support a government program, namely Tax Amnesty, by participating actively in formulating regulations and providing supporting infrastructures as well as organizing seminars, socializations and workshops on Tax Amnesty. Some of the activities included a joint formulation of Finance Minister Regulation as the regulation of Tax Amnesty implementation, and formulation of Indonesia FSA Regulation on Securities Companies and Investment Managers acting as gateway in the implementation of Tax Amnesty. Meanwhile, the socialization events included the socialization of Tax Amnesty policy in several cities by the Indonesia Ministry of Finance, Tax Amnesty talk show by the Indonesia Minister of Finance on IDX Channel, capital market journalists gathering on Tax Amnesty workshop, and Indonesia Economic Outlook 2017 seminar featuring the Indonesia Minister of Finance as a keynote speaker, expressing optimism for Indonesia financial condition and encouraging invitees to participate in the Tax Amnesty program. Sejalan dengan pelaksanaan kegiatan Tax Amnesty di atas, KPEI bersama dengan SRO lain juga gencar melakukan kampanye “Yuk Nabung Saham” dengan menyelenggarakan kegiatan edukasi, sosialisasi, seminar dan pameran. Sepanjang tahun 2016, kegiatan kampanye “Yuk Nabung Saham” yang telah dilaksanakan antara lain penyelenggaraan pameran dengan tema “Pesta Reksadana” yang bekerjasama dengan Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia, Festival Pasar Modal Syariah, penyelenggaraan Simulasi Game Stocklab, Soft Launching Nabung Saham Go dan penyerahan penghargaan kepada emiten yang mendukung program “Yuk Nabung Saham”, dalam memperingati HUT ke-39 Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia, serta EXPO Yuk Nabung Saham dengan tema “Indonesia Investment Festival (Investival) 2016”. Kegiatan kampanye “Yuk Nabung Saham” ini semakin menunjukkan hasil berupa perubahan dari “saving society” menjadi “investment society”. In line with Tax Amnesty activities, KPEI and other SROs also intensified their “Yuk Nabung Saham” campaign by holding educational activities, socialization, seminars, and exhibitions. In 2016, the campaign activities including “Pesta Reksadana” exhibition in cooperation with the Indonesia Mutual Fund Manager Association, Sharia Capital Market Festival, Stocklab Game Simulation, Soft Launching of Nabung Saham Go, and awards for issuers that supported the “Yuk Nabung Saham” program in commemoration of the 39th Anniversary of Indonesia Capital Market Reactivation, as well as Yuk Nabung Saham EXPO taking the theme of “Indonesia Investment Festival (Investival) 2016”. The “Yuk Nabung Saham” campaign made increasingly significant contribution by transforming “saving society” into “investment society”. HUBUNGAN INTERNASIONAL INTERNATIONAL AFFAIRS Secara berkala, KPEI turut serta dan terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan yang berskala internasional dalam rangka mengembangkan hubungan internasional dan menjadi world class organization. KPEI juga bergabung dalam organisasi pasar modal internasional untuk menjadi anggotanya, disamping menjalin kerja sama dengan beberapa lembaga pasar modal dari negara lain, untuk menunjukkan komitmen dalam membangun dan meningkatkan keterlibatan Perusahaan di dunia internasional. Pada tahun 2016, KPEI resmi menjadi anggota International Capital Market Association (ICMA). Sebelumnya, KPEI telah tercatat As an effort to develop international affairs and to be a world class organization, KPEI participated and was actively involved in several global-scale activities. KPEI also joined international capital market organizations as a member, in addition to maintain cooperation with several capital market institutions in other countries, to demonstrate the Company’s commitment to strengthen and increase its global presence. In 2016, KPEI was officially inducted as a member of the International Capital Market Association (ICMA). Previously, KPEI joined as a member of the Asia Pacific Central Securities Depository Group (ACG) in 2001, LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY and Pan Asia Securities Lending Association (PASLA) and the Global Association of Central Counterparties (CCP 12) in 2014. Sepanjang 2016, kegiatan internasional di bidang pasar modal dihadiri oleh KPEI seperti IOSCO GEM-C Meeting di Bali, 13th Annual PASLA/RMA Conference on Asian Securities Lending di Singapura, The 18th ACG Cross Training Seminar di Vietnam, CCP12 Founding Conference and CCP Forum di Shanghai, China, SIBOS 2016 dan Special General Meeting CCP12 di Jenewa, Swiss, ACG General Meeting ke-20 di Teheran, Iran. KPEI juga melakukan kunjungan bisnis ke Japan Financial Services Agency, Japan Securities Finance Co. Ltd., Japan Exchange Group Inc., dilanjutkan ke Japan Information Processing Services Co. Ltd. di Tokyo, Jepang. Selain itu, juga melakukan kunjungan ke Japan Securities Clearing Corporation di Tokyo, Jepang dan ke Central Securities Depository of Iran di Teheran, Iran. During 2016, KPEI attended a number of capital market global activities, including IOSCO GEM-C Meeting in Bali, 13th Annual PASLA/RMA Conference on Asian Securities Lending in Singapore, the 18th ACG Cross Training Seminar in Vietnam, CCP12 Founding Conference and CCP Forum in Shanghai, China, SIBOS 2016 and Special General Meeting CCP12 in Geneva, Switzerland, and the 20th ACG General Meeting in Tehran, Iran. KPEI also made several business visits to the Japan Financial Service Agency, Japan Securities Finance Co. Ltd., Japan Exchange Group Inc., and Japan Information Processing Services Co. Ltd. in Tokyo, Japan. Furthermore, the Company also visited the Japan Securities Clearing Corporation in Tokyo, Japan and the Central Securities Depository of Iran in Tehran, Iran. Selain melakukan kunjungan bisnis ke negara lain, KPEI juga menerima beberapa kunjungan internasional diantaranya dari Korea Exchange, Securities Board of Nepal (SEBON) dan Citizen Investment Trust Nepal, ICMA serta kunjungan bisnis lanjutan dari Japan Securities Finance Co. Ltd. ke KPEI. Besides business visits to foreign countries, KPEI also received many international visits from, among others, the Korea Exchange, Securities Board of Nepal (SEBON) and Citizen Investment Trust Nepal, ICMA, and Japan Securities Finance Co. Ltd. in their follow-up visit to KPEI. PENGEMBANGAN ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA DEVELOPMENT OF ORGANIZATION AND HUMAN RESOURCES KPEI berkomitmen penuh untuk membangun Perusahaan sebagai organisasi pembelajar guna mempersiapkan diri menghadapi pesatnya perubahan dan perkembangan yang terjadi di industri pasar modal. Wadah untuk kegiatan pembelajaran di KPEI adalah program Knowledge and Learning for Innovation at KPEI (KLIK). Materi kegiatan tersebut disesuaikan dengan bidang layanan dan jasa Perusahaan seperti manajemen risiko dan investasi, dan di luar bidang layanan Perusahaan seperti olah raga, bahasa, seni, dan fotografi. Melalui wadah KLIK tersebut, berbagai kegiatan positif telah dilakukan sepanjang tahun 2016. KPEI is fully committed to become a learning organization to keep up with the rapid changes and advance developments in the capital market industry. The program for knowledge activities is “Knowledge and Learning for Innovation at KPEI” (KLIK). The material is designated to the Company’s services such as investment and risk management and other activities such as sports, language, art, and photography. Those various positive activities were carried out through KLIK throughout 2016. Selain itu, KPEI secara berkala menyelenggarakan pelatihan dan pengembangan untuk seluruh karyawannya sesuai dengan kebutuhan, baik dari sisi soft skill maupun technical skill. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan produktivitas kerja dan kualitas organisasi ikut meningkat. Selama tahun 2016, KPEI mengintensifkan pelatihan dibidang pengelolaan risiko, hingga mencapai 378 (tiga ratus tujuh puluh delapan) kali pelatihan dan di bidang teknologi informasi sebanyak 73 (tujuh puluh tiga) kali. KPEI also periodically provides training and development activities for all employees based on their needs, whether in terms of soft skill or technical skill. These activities are expected to improve work productivity and organizational quality. In 2016, KPEI intensified its training programs by having 378 (three hundred and seventy eight) trainings on risk management and 73 (seventy three) trainings on information technology. Di tahun 2016, program Capital Market ProfessionalDevelopment Program (CMP-DP), yang merupakan program akselerasi terkait pengembangan karir profesional di industri pasar modal Indonesia, khususnya SRO, telah memasuki tahapan on the job training. Selanjutnya, bagi peserta CMPDP yang memenuhi kualifikasi dan lulus di seluruh program akan ditempatkan di SRO, disesuaikan dengan kebutuhan Perusahaan dan minat dari para peserta. In 2016, the Capital Market Professional-Development Program (CMP-DP), which is an acceleration program for professional career development in the Indonesia capital market industry, particularly SRO, entered the on-thejob-training phase. Furthermore, all qualified CMP-DP participants who pass the program would be placed in SROs based on the Company’s needs and their interest. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Management Report sebagai anggota Asia Pacific Central Securities Depository Group (ACG) di tahun 2001 dan anggota Pan Asia Securities Lending Association (PASLA) serta The Global Association of Central Counterparties (CCP 12) di tahun 2014. Laporan Manajemen 35 Laporan Direksi Board of Directors’ Report 36 Untuk mendukung penerapan manajemen penilaian kinerja dan penetapan jenjang karir, KPEI telah mengembangkan HRIS People Soft sebagai sistem pendukung pengelolaan SDM. Melengkapi pengembangan sistem tersebut, KPEI menerapkan sistem penilaian kinerja dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard. Sementara itu, untuk menetapkan paket remunerasi yang selaras dengan kondisi dan kinerja Perusahaan, KPEI kembali mengikuti Total Reward Survey yang dilakukan bersama dengan SRO lainnya. To support performance assessment management and career path determination, KPEI has developed the HRIS People Soft as a supporting system for HR management. To complement the system, KPEI also implements a performance assessment system using a Balanced Scorecard concept. Meanwhile, to decide the most suitable remuneration package to the Company’s condition and performance, KPEI participated in the Total Reward Survey conducted with other SROs. Selanjutnya pada tahun 2016, KPEI kembali menyelenggarakan Working Climate Survey dan Internal Customer Satisfaction Survey dalam rangka untuk mendapatkan umpan balik dari karyawan guna meningkatkan kualitas pengelolaan SDM Perusahaan. In 2016, KPEI conducted another Working Climate Survey and Internal Customer Satisfaction Survey to gain feedback from employees to improve the quality of the Company’s HR management. PENINGKATAN KUALITAS PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN IMPROVEMENT OF CORPORATE GOVERNANCE QUALITY Manajemen dan seluruh karyawan KPEI berkomitmen penuh untuk senantiasa meningkatkan kualitas penerapan tata kelola perusahaan, dalam rangka memastikan pencapaian KPEI sebagai LKP yang andal sesuai kriteria Qualified CCP sehingga dapat memberikan layanan terbaik sekaligus mampu mendukung perkembangan pasar modal Indonesia. KPEI management and employees are fully committed to continuously improving the quality of corporate governance, in order to be recognized as a reliable LKP based on Qualified CCP criteria. Thus, it can provide excellent services and support the growth of the Indonesia capital market. Sebagai bagian dari peningkatan kualitas penerapan tata kelola perusaan, KPEI telah membentuk Unit Enterprise Risk Management, diikuti penunjukkan salah satu Direktur sebagai Chief Risk Officer. Dengan pembentukan unit baru ini, fungsi pengelolaan risiko terpisah dari fungsi internal audit, sehingga KPEI telah menerapkan prinsip pengelolaan risiko sesuai dengan Three Lines of Defense. Hal tersebut dapat meningkatkan kapabilitas KPEI dalam mengenali, mengelola dan memitigasi risiko-risiko yang menyertai pelaksanaan tugasnya sebagai LKP, maupun dalam mengembangkan usaha dalam lingkup tugas LKP tersebut. As part of its effort to improve the corporate governance quality, KPEI has established an Enterprise Risk Management Unit, followed by the appointment of a Director as the Chief Risk Officer. With this newly established unit, the risk management function would be subsequently separated from the internal audit function, which means that KPEI has managed risks in accordance with the Three Lines of Defense principle. This measure would increase KPEI’s capability of identifying, managing, and mitigating the risks in its performance of duties as an LKP and its business development within the scope of such duties. Menyusul pembentukan unit baru ini, pengetahuan mengenai pengelolaan risiko terus ditingkatkan melalui pelaksanaan program pelatihan. Selain itu, dalam rangka meningkatkan kualitas proses bisnis, KPEI melakukan audit implementasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi sesuai standar ISO 27001:2013 yang dibantu oleh pihak konsultan. Following the establishment of this new unit, a special training program was launched to continuously increase the knowledge on risk management. In addition, assisted by a consultant, KPEI had an audit on the implementation of its Information Security Management System to improve the quality of business processes according to ISO 27001:2013 standards. Selanjutnya, KPEI kembali melakukan self-assesment kualitas penerapan GCG berdasarkan checklist yang dibuat Forum for Corporate Governance in Indonesia, dan mendapatkan nilai sebesar 89,93%, meningkat dari tahun sebelumnya yakni 87,43%. Melalui self-assesment kualitas penerapan GCG secara berkala ini, KPEI berkomitmen untuk terus memperbaiki program/kegiatan sesuai yang dipersyaratkan dalam checklist untuk meningkatkan kualitas penerapan GCG dimasa mendatang. Moreover, KPEI took a routine self-assessment of its GCG implementation quality using the checklist developed by the Forum for Corporate Governance in Indonesia and earned a score of 89.93%, increase from 87.43% in the previous year. Through this periodic self-assessment of GCG implementation quality, KPEI is committed to continuously refining its programs/activities as required by the checklist, in order to improve the quality of its future GCG implementation. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Di tahun 2016, KPEI kembali menjalankan program KPEI Berbakti, sebagai salah satu perwujudan tanggung jawab sosial Perusahaan. Kegiatan KPEI Berbakti di bidang pendidikan dilakukan melalui kegiatan pemberian dana bantuan kepada beberapa yayasan sosial dan beasiswa kepada anak didik yang kurang mampu dibawah pengawasan Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI). Selain program KPEI Berbakti yang dilakukan di lingkungan internal, KPEI juga berkoordinasi serta bekerja sama dengan SRO lain untuk menjalankan kegiatan sosial yang dilaksanakan secara bersama-sama dalam rangka peringatan HUT ke-39 Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia. In 2016, KPEI continued with the KPEI Berbakti program as a realization of its Corporate Social Responsibility. In education, the program was implemented by giving donations to several charitable foundations and scholarships for less privileged students under the care of the Indonesian Blind Union (PERTUNI). Besides those programs, KPEI also coordinated and collaborated with other SROs to jointly carry out social activities in commemoration of the 39th Anniversary of Indonesia Capital Market Reactivation. Untuk tahun 2016, KPEI bersama SRO lain memberikan bantuan 6 (enam) unit ambulance yang diserahkan kepada beberapa yayasan, selain pemberian bantuan sebuah traktor serta sebuah truk tangki air kepada Palang Merah Indonesia (PMI). Bantuan lainnya, berupa pemberian beasiswa kepada anak karyawan SRO dan anak perusahaannya, mendirikan sekolah di daerah Aceh serta memberikan bantuan tanggap darurat bencana di Pidie Aceh. In 2016, KPEI and other SROs donated 6 (six) ambulance cars and a tractor to a number of foundations as well as a water tanker to Indonesian Red Cross (PMI). Other donation and assistance included awarding scholarships to SROs and subsidiaries employee’s children, building a school in Aceh, and providing disaster aid for Pidie Aceh. PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI CHANGES IN THE COMPOSITION OF THE BOARD OF DIRECTORS Pada tahun 2016 tidak ada perubahan komposisi Direksi KPEI, dengan susunan Direksi adalah Hasan Fawzi sebagai Direktur Utama, Sunandar sebagai Direktur I, dan Indriani Darmawati sebagai Direktur II. In 2016, there was no changes in the composition of KPEI Board of Directors, which consists of Hasan Fawzi as President Director, Sunandar as Director I, and Indriani Darmawati as Director II. PROSPEK DAN RENCANA KE DEPAN OUTLOOK AND PLAN FOR THE FUTURE KPEI optimistis bahwa sinyal perbaikan pertumbuhan ekonomi nasional yang mulai tampak pada 2016 akan terus membaik di tahun mendatang, serta perekonomian global juga diperkirakan akan lebih baik. KPEI is confident that the signs of national economic recovery that began in 2016 will continue and lead to a better condition in the coming year, as well as the global economic condition is also expected to improve. Seluruh kondisi tersebut diyakini akan memberi dampak positif terhadap kinerja pasar modal khususnya transaksi bursa yang akan lebih baik. Optimisme KPEI didasari keyakinan bahwa akan ada banyak upaya yang dilakukan pemerintah, otoritas, maupun pelaku pasar untuk meningkatkan aktivitas pasar modal, termasuk menarik minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal. Selain itu, optimisme Perusahaan dalam menjalankan strategi rencana kerja ke depan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor peluang, seperti adanya Pengembangan pasar Repo dengan diterbitkannya General Master Repurchase Agreement Indonesia, pengembangan pasar surat utang, adanya inisiatif implementasi pembiayaan transaksi efek untuk meningkatkan likuiditas transaksi bursa, serta rencana implementasi centralized clearing untuk transaksi OTC Derivatif pasar uang di Indonesia. All of these factors are believed to deliver a positive impact on the performance of capital market, especially on securities exchange transaction. KPEI bases its confidence on the belief that government, authorities, and market participants will attempt to stimulate activities in the capital market, such as by attracting more people to invest in the capital market. Moreover, the Company’s confidence in pursuing its future work strategies is also supported by a number of potential opportunities, such as the expanding Repo market with the issuance of General Master Repurchase Agreement Indonesia, growing fixed income market, initiative for securities exchange transaction financing to increase the liquidity of securities exchange transaction, and plan for centralized clearing for OTC Derivatives market transaction in Indonesia. Memasuki tahun 2017 sebagai tahun kedua implementasi SBP 2016-2020 yang merupakan peta jalan bagi KPEI untuk menuju Qualified CCP, Perusahaan siap menuntaskan beberapa program utama yang telah dimulai di tahun lalu. Diantara program Entering 2017 as the second year of SBP 2016-2020 implementation, which is KPEI’s roadmap to Qualified CCP, the Company prepares to complete several main programs that started in the previous year. Such programs include LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Management Report TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Laporan Manajemen 37 Laporan Direksi Board of Directors’ Report 38 tersebut adalah implementasi enhancement arsitektur sistem e-CLEARS dan penyelesaian transaksi bursa dengan mekanisme Institutional Delivery. Selain itu, di tahun 2017 KPEI akan menjalankan berbagai kegiatan yang akan dilakukan diantaranya adalah percepatan penyelesaian transaksi T+3 ke T+2, implementasi third-party REPO, implementasi GCM, implementasi layanan securities financing, dan penyusunan dokumen spesifikasi kebutuhan atas sistem pengelolaan kolateral terpadu, serta berbagai program-program lainnya. implementing the architectural enhancement of e-CLEARS system, and securities exchange transaction settlement using the Institutional Delivery mechanism. Furthermore, in 2017, KPEI will implement several of the planned activities include accelerating transaction settlement from T+3 to T+2, implementing third-party REPO, GCM and securities financing services, drafting a requirement specification document for integrated collateral management system, and various other programs. Pencapaian kondisi Qualified CCP ini akan semakin mempertegas peran strategis KPEI untuk mengembangkan dan mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia di masa-masa mendatang. KPEI akan konsisten merealisasikan berbagai inisiatif strategis dimaksud bersama-sama dengan OJK, SRO lainnya, para pelaku pasar, dan lembaga terkait lainnya. Achieving a Qualified CCP status will confirm KPEI’s strategic role in developing and supporting the growth of Indonesia capital market in the future. KPEI will consistently undertake various strategic initiatives in collaboration with the Indonesia FSA, other SROs, market participants, and other related institutions. APRESIASI APPRECIATIONS Seluruh pencapaian kinerja KPEI di tahun 2016 merupakan hasil kerja keras, dukungan, dan kerjasama dari para pemangku kepentingan. Oleh karenanya, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada OJK, BEI, KSEI, AK, pelaku pasar modal, serta mitra kerja lainnya, atas kerja sama yang telah berjalan baik selama ini. Kami meyakini kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama ini dapat terus ditingkatkan di kemudian hari. All of KPEI’s performance achievements in 2016 were the result of hardwork, support, and cooperation from all stakeholders. Therefore, we would like to convey our deepest appreciation and gratitude to the Indonesia FSA, IDX, KSEI, CM, market participants, and other partners for their good cooperation. We believe that our strong partnership will continue to improve in the coming years. Kami juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Dewan Komisaris atas pengawasan, saran, rekomendasi, serta nasehat yang telah diberikan selama tahun pelaporan. We also express our appreciation and gratitude to the Board of Commissioners for the supervision, suggestion, recommendation, and advice we received throughout the reporting year. Kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan KPEI, kami sampaikan penghargaan dan terima kasih atas partisipasi, kerja keras dan dedikasi yang ditunjukkan dalam merealisasikan program kerja yang telah direncanakan, sehingga seluruh pencapaian dan prestasi yang sangat baik tersebut dapat diraih. Akhir kata, kami mengajak seluruh jajaran manajemen dan karyawan KPEI untuk kembali bekerja keras dengan tulus dan ikhlas, menyediakan layanan terbaik berkelanjutan agar dapat memberi manfaat yang terbaik kepada seluruh pemangku kepentingan, serta bersama-sama mewujudkan misi menjadikan pasar modal Indonesia sebagai tempat investasi yang aman dan menarik. To the entire management and employees of KPEI, we express our appreciation and gratitude for their participation, hardwork, and dedication in implementing the planned work programs and making our remarkable achievements and accomplishments possible. Finally, we encourage the entire management and employees of KPEI to continue their hardwork sincerely, providing excellent services and benefits to all stakeholders, and together achieving our mission to establish Indonesia capital market as a secure and attractive investment destination. Atas Nama Direksi On Behalf of the Board of Directors Jakarta, Juni 2017 Jakarta, June 2017 Hasan Fawzi Direktur Utama President Director LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY Sunandar Indriani Darmawati Direktur Director Hasan Fawzi Direktur Director Direktur Utama President Director LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Management Report Laporan Manajemen 39 40 PROFIL PERUSAHAAN CORPORATE PROFILE KPEI menjalankan fungsi sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan dan Central Counterparty yang melaksanakan kegiatan kliring dan fungsi penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Seiring tuntutan perkembangan pasar modal, KPEI telah memperkuat organisasinya dengan unit Enterprise Risk Management sebagai bagian dari upaya meningkatkan status menjadi Qualified Central Counterparty (Qualified CCP). KPEI carries out the function as a Clearing and Guarantee Institution and Central Counterparty that provides exchange transaction settlement clearing and guarantee functions. In line with the latest challenges in the capital market, KPEI has strengthened its organization by establishing the Enterprise Risk Management unit as a means to improve its status as a Qualified Central Counterparty (Qualified CCP). LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 41 LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia 42 Struktur Pasar Modal Indonesia Indonesia Capital Market Structure Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia Financial Services Authority Bursa Efek Indonesia (BEI) Indonesia Stock Exchange (IDX) Profesi Penunjang Pasar Modal Lembaga Penunjang Pasar Modal Professionals Financial Institutions Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Indonesia Clearing and Guarantee Corporation Indonesia Central Securities Depository Perusahaan & Investor Perusahaan Efek Companies & Investors Securities Companies Akuntan Publik Bank Kustodian Perusahaan Tercatat Perantara Pedagang Efek Public Accountant Custodian Banks Listed Companies Broker Dealer Notaris Badan Administrasi Efek Perusahaan Publik Penjamin Emisi Notary Securities Administration Agency Public Companies Underwriter Wali Amanat Investor Institusi Manajer Investasi Institutional Investor Investment Manager Konsultan Hukum Legal Consultant Trustee Penilai Appraiser Pemeringkat Efek Investor Perorangan Individual Investor Rating Agency Penilai Harga Efek Pricing Agency Penyelenggara Dana Perlindungan Modal Securities Investor Protection Fund Penasehat Investasi Investment Advisor LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 43 Identitas Perusahaan Company Name Bidang Usaha Business Pendirian Perusahaan Company Establishment Dasar Hukum Pendirian Legal Basis of Establishment Kepemilikan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) Indonesia Clearing and Guarantee Corporation Pasar Modal Capital Market 5 Agustus 1996 August 5, 1996 Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 Capital Market Law No. 8 Year 1995 Ownership PT Bursa Efek Indonesia (100%) Indonesia Stock Exchange (100%) Modal Dasar Rp60.000.000.000 Authorized Capital Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Rp15.000.000.000 Subscribed and Fully Paid-Up Capital Izin Usaha Business License Jumlah Karyawan Number of Employees Alamat Surat Menyurat Surat Keputusan Bapepam No. Kep-26/PM/1998 tanggal 1 Juni 1998 sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan Bapepam Decision Letter No. Kep-26/PM/1998 dated June 1, 1998 as Clearing and Guarantee Institution 121 orang 121 persons Postal Address PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I, Lt. 5 Indonesia Stock Exchange Building, Tower I, 5th Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Telepon +62 21- 515 5115 Phone Faksimile +62 21- 515 5120 Facsimile Call Center 0800-100-KPEI (5734) Email [email protected] Website www.kpei.co.id LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Corporate Profile Nama Perusahaan Profil Perusahaan Corporate Identity Sekilas KPEI KPEI at a Glance 44 Sekilas KPEI KPEI at a Glance PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) didirikan oleh PT Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan PT Bursa Efek Surabaya (BES) pada 5 Agustus 1996, selanjutnya dikukuhkan secara resmi sebagai badan hukum melalui pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada 24 September 1996. KPEI berperan sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) berdasarkan Surat Keputusan Nomor Kep-26/PM/1998 yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) pada 1 Juni 1998. PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) was first established by the Jakarta Stock Exchange (JSX) and Surabaya Stock Exchange (SSX) on August 5, 1996. Subsequently, the Ministry of Justice confirmed KPEI as a legal entity on September 24, 1996. KPEI acts as a Clearing and Guarantee Institution (LKP) according to decree No. Kep-26/PM/1998, which was issued by the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) on June 1, 1998. Pemerintah menetapkan KPEI sebagai bagian dari Self Regulatory Organization (SRO) pasar modal Indonesia bersama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) berdasarkan Undang-Undang No 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal. The Government has appointed KPEI as a part of the SelfRegulatory Organization (SRO) of Indonesia capital market, together with the Indonesia Stock Exchange (IDX) and Indonesia Central Securities Depository (KSEI) according to Capital Market Law No. 8 Year 1995. Pada awal pendirian, kepemilikan saham BEJ dan BES atas KPEI adalah sebesar 90% dan 10% dengan modal disetor yang telah ditempatkan masing-masing sebesar Rp15 miliar. Kepemilikan saham tersebut berubah menjadi 100% milik BEI sejak adanya penggabungan antara BEJ dan BES menjadi BEI pada 2007. Initially, JSX and SSX owned KPEI with shares of 90% and 10% respectively with initial capital of Rp15 billion. However, with the merger of JSX and SSX to become IDX in 2007, KPEI is solely owned by IDX. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY KPEI’s existence in Indonesia capital market industry serves as the LKP and Central Counterparty (CCP) that operates the clearing services and settlement guarantee of securities exchange transactions. KPEI’s clearing activity covers the process of determining the rights and obligations of the transactions from each Clearing Member (CM) that shall be completed on the settlement date. KPEI has the responsibility to provide legal assurance in the fulfillment of rights and obligations for CM, brought about by the securities exchange transactions, in ensuring that the settlement of the transactions is provided. Mulai tahun 2000, KPEI bersama dengan BEI dan KSEI menerapkan perdagangan dan penyelesaian tanpa warkat untuk produk ekuitas di pasar modal Indonesia. Dengan demikian, terjadi peningkatan efisiensi yang luar biasa dan mengakibatkan peningkatan jumlah transaksi di bursa efek. Peningkatan tersebut memerlukan dukungan proses penyelesaian transaksi yang cepat, aman, dan efisien, yang memicu seluruh SRO melakukan pengembangan dan implementasi sistem secara besar-besaran. Penerapan perdagangan dan penyelesaian tanpa warkat tersebut didukung penuh oleh KPEI dengan menghadirkan Electronic Clearing & Guarantee System (e-CLEARS) sebagai sistem utama dalam melakukan proses kliring untuk produk ekuitas. Since 2000, KPEI along with IDX and KSEI, implemented scripless trading and settlement of equity products in Indonesia capital market. A tremendous increase in efficiency was thus seen, which boosted the number of securities exchange transactions. This increment had to be balanced with a quick, secure, and efficient settlement process. This condition triggered all SROs to massively develop and implement effective systems. KPEI fully supported the implementation of scripless trading and settlement with the introduction of Electronic Clearing & Guarantee System (e-CLEARS) as the main system in the clearing process for equity products. Pada 2001, KPEI menyediakan layanan jasa kliring dan penyelesaian transaksi derivatif, khususnya kontrak berjangka yang hanya ditransaksikan melalui BES. Selain itu, di tahun yang sama KPEI juga menyediakan layanan jasa Pinjam Meminjam Efek (PME). In 2001, KPEI accommodated clearing and derivative transaction settlement services, especially Futures and Securities Borrowing and Lending (SBL), to complement other existing services. Futures were traded exclusively through SSX, prior to the merger with JSX. Mulai tahun 2004, KPEI menyediakan layanan jasa kliring dan penyelesaian transaksi derivatif untuk opsi saham. Berbeda dengan kontrak berjangka, produk opsi saham hanya ditransaksikan melalui BEJ. Selanjutnya, pada 2005 KPEI mulai menjalankan layanan jasa kliring untuk produk surat utang. Surat utang yang dikliringkan oleh KPEI adalah surat utang yang ditransaksikan di BEI, terdiri dari obligasi korporasi, surat utang negara, sukuk korporasi, surat berharga syariah negara, dan efek beragun aset. Starting in 2004, KPEI provided clearing and settlement of derivative transaction for stock options. In the contrary of futures, stock options were only traded through JSX. Subsequently, in 2005, KPEI started to provide clearing services for bonds that IDX traded, consisting of corporate bonds, government bonds, corporate sharia bonds, sharia government securities, and asset-backed securities. Pada 2012, seluruh SRO mulai mengimplementasikan mekanisme Straight Through Processing (STP). Hal tersebut dilakukan dalam rangka membangun infrastruktur pasar modal yang lebih baik dan aman, dengan cara melakukan pembaruan infrastruktur teknologi dan sistem informasi, penerapan manajemen risiko yang lebih baik, pengembangan sistem pendukung, peningkatan layanan, dan penambahan fitur layanan. To build a better and more secure infrastructure of capital markets, in 2012, all SROs started to implement Straight Through Processing (STP) mechanism through renewal of technology and information system infrastructure, adoption of better risk management, development of supporting systems, service improvement and additional service features. Sedangkan di tahun 2014, guna merespon perkembangan pasar PME, KPEI menyediakan aplikasi PME Front End, yang memfasilitasi pinjaman dengan skema suku bunga melalui mekanisme tawar-menawar antar AK yang saling bertransaksi, disamping layanan PME fixed rate yang telah tersedia sebelumnya. In 2014, KPEI provided a front-end SBL application in response to SBL market’s development. The application facilitates loan rate scheme through bid-offer mechanism between mutually beneficial CMs, in addition to the existing fixed rate SBL. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Corporate Profile Dalam industri pasar modal Indonesia, KPEI berfungsi sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan dan Central Counterparty (CCP) yang menjalankan kegiatan kliring dan fungsi penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Kegiatan kliring dimaksud melalui proses penentuan hak dan kewajiban atas transaksi bursa, dari setiap Anggota Kliring (AK) yang wajib diselesaikan pada tanggal penyelesaian. Adapun fungsi penjaminan penyelesaian transaksi bursa dilakukan dengan cara memberikan kepastian secara hukum untuk dipenuhinya hak dan kewajiban bagi AK yang timbul dari transaksi bursa. Profil Perusahaan 45 Sekilas KPEI KPEI at a Glance 46 Tahun 2016, KPEI terlibat aktif dalam menyiapkan mekanisme kliring, penyelesaian, serta penjaminan penyelesaian transaksi bursa untuk mendukung suksesnya reaktivasi pasar derivatif. Selain itu, dalam rangka meningkatkan kapabilitasnya sebagai CCP berstandar internasional, KPEI secara resmi meluncurkan unit baru yakni ERM, sehingga fungsi pengelolaan risiko-risiko perusahaan untuk seterusnya terpisah dari fungsi internal audit. Dengan demikian, KPEI telah menerapkan prinsip pengelolaan risiko sesuai Three Lines of Defense. In 2016, KPEI was actively involved in the preparation of clearing and settlement mechanism, as well as exchange transaction settlement guarantee to support the reactivation of derivative market. In addition, KPEI officially launched ERM as new unit to improve its capability as international CCP. ERM unit will perform enterprise risk management separately from the internal audit function, in accordance with the Three Lines of Defense risk management principle. Guna mewujudkan LKP yang andal serta memberi layanan terbaik untuk mendorong terciptanya pasar modal yang teratur, wajar, dan efisien, KPEI terus bergerak melakukan pengembangan dan peningkatan infrastruktur, meningkatkan kinerja operasional dan kompetensi seluruh jajaran Perusahaan, serta mempererat kerja sama yang baik dengan pemerintah, BEI, KSEI dan pelaku pasar, dengan dukungan OJK sebagai lembaga pengawas. In creating a reliable LKP and providing the best service to encourage the establishment of a well-organized, fair, and efficient capital market, KPEI continues to develop and improve its infrastructures, increase its operational performance and competency of all its employees, as well as strengthen good collaboration with the government, IDX, KSEI, and other market participants, with the support of the Indonesia FSA as the supervisory institution. Layanan Jasa dan Produk Products and Services JASA KLIRING DAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA Clearing and Settlement of Securities Exchange Transactions Service Kliring adalah proses penentuan hak dan kewajiban AK yang timbul dari transaksi bursa yang dilakukan di BEI. Hasil dari kegiatan kliring berupa Daftar Hasil Kliring (DHK). Laporan ini akan dikirim ke AK sebagai tagihan atas transaksi yang sudah dilakukan dan wajib diselesaikan sesuai jangka waktu penyelesaian. Masing-masing produk memiliki metode kliring dan jangka waktu penyelesaian yang berbeda. Clearing is the process of determining the rights and obligations of CM, which arising from securities exchange transactions conducted in IDX. The result of such processes can be found in the Clearing Result List (CRL). This CRL will be sent to the CM as an obligation on transactions that have been carried out and must be settled within the settlement period. Each of these products has different methods of clearing and settlement period. Adapun jasa kliring dan penyelesaian yang dilakukan KPEI adalah sebagai berikut: Clearing and settlement services provided by KPEI are as follows: Kliring Transaksi Ekuitas Clearing of Equity Transactions Proses kliring transaksi ekuitas dilakukan secara netting dan trade-for-trade (TFT). Pemilihan kedua metode ini berdasarkan jenis pasar yang dipilih AK ketika bertransaksi di BEI. Metode netting digunakan untuk seluruh transaksi ekuitas yang terjadi di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Pasar Reguler memiliki jangka waktu penyelesaian sampai dengan 3 (tiga) hari bursa sejak transaksi dilakukan (T+3), sedangkan Pasar Tunai memiliki jangka waktu penyelesaian pada hari yang sama dengan waktu transaksi (T+0). Sementara itu, metode kliring secara TFT digunakan untuk transaksi ekuitas yang terjadi di Pasar Negosiasi. The equity transactions clearing process is performed using two methods, netting and trade-for-trade (TFT), depends on the type of market chosen by CM during the trading at IDX. The netting method is used for all equity transactions in the Regular Market and Cash Market. Regular Market has a settlement period of up to 3 (three) trading days after the transaction is done (T+3), while in the Cash Market, settlement must be completed on the same day of the transaction (T+0). Meanwhile, the TFT method is applied for all equity transactions in the Negotiation Market. Dalam melakukan kliring transaksi ekuitas, KPEI menggunakan aplikasi web e-CLEARS. Sistem ini memiliki kemampuan menyediakan informasi hasil kliring untuk level AK sampai dengan level nasabah. Produk ekuitas yang dikliringkan melalui e-CLEARS meliputi Saham, Waran, Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, Exchange Traded Fund dan Dana. In the equity transaction clearing, KPEI utilizes a web application called e-CLEARS. This system has the ability to provide clearing result information for both CM and its clients. Equity products that settled through e-CLEARS are Stock, Warrant, Rights Issue, Exchange Traded Fund and Cash. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY In fulfilling the settlement, CMs who are unable to meet some or all obligations to deliver the securities, they can do several choices as below: 1. Melakukan transaksi pinjam meminjam efek ke KPEI; atau 2. Melakukan transaksi beli dengan efek yang sama di Pasar Tunai, yang jatuh tempo penyelesaiannya pada tanggal yang sama dengan transaksi di Pasar Reguler 3 hari bursa sebelumnya, sehingga bisa di-netting; atau 3. Mengganti kewajibannya menjadi serah uang pengganti (disebut dengan Alternate Cash Settlement – ACS) sebesar 125% dari harga tertinggi efek yang tidak dapat diserahkan. 1. Conduct securities borrowing and lending transactions in KPEI; or 2. Conduct purchase transaction for the same stocks on the Cash Market, to be settled on the same date of the transaction in regular market 3 (three) trading days before, so it could be net off; or 3.Replace its obligation into cash substitute (called Alternate Cash Settlement - ACS) which is 125% of the highest price of the stock that could not be delivered. Untuk informasi ACS yang terdapat pada poin no. 3 juga tersedia dalam DHK. ACS information as referred to in point 3 is also available in CRL. Kliring dan Penyelesaian Transaksi Derivatif Clearing and Settlement of Derivative Transactions Proses kliring transaksi derivatif dilakukan dengan metode netting dan hanya dilakukan di Pasar Reguler. Produk derivatif yang dapat dikliringkan di KPEI adalah Kontrak Berjangka Indeks Efek (KBIE) dan Kontrak Opsi Saham (KOS). Jangka waktu penyelesaian untuk transaksi KBIE dan KOS (transaksi premium) adalah 1 (satu) hari bursa dari waktu transaksi (T+1) dan dilakukan secara tunai. Adapun proses penyelesaian secara tunai dilakukan oleh KPEI dengan melibatkan bank pembayaran. Sedangkan untuk transaksi exercise/assignment KOS dilakukan pada 3 (tiga) hari bursa berikutnya sejak transaksi dilakukan (T+3) dan dapat di netting dengan transaksi ekuitas dengan melibatkan KSEI. The clearing of derivative transaction settlement is performed through netting method and is only applied in the Regular Market. Derivative transaction clearing performed by KPEI are Index Futures (KBIE) and Stock Options (KOS). Settlement period of KBIE and KOS transactions (premium, exercise or assignment) shall be completed within 1 (one) day after the transaction (T+1) in cash. The cash settlement process is performed by KPEI through payment banks. KOS exercise/assignment transaction shall be carried out in the next 3 (three) days after the transaction (T+3) and can be netted with equity transaction by involving KSEI. KPEI menggunakan sistem berbasis web dalam menjalankan proses kliring dan penyelesaian transaksi derivatif. Sistem ini mempunyai kemampuan untuk menyediakan hasil kliring dari level AK sampai dengan level nasabah serta dapat diakses secara online oleh AK. Bagi AK yang tidak dapat memenuhi kewajiban secara tunai akan diberlakukan mekanisme likuidasi paksa kontrak atas posisi terbuka yang belum diselesaikan. KPEI uses web-based system in the clearing and settlement of derivative transactions. The system is able to provide clearing result for all levels, from CM’s to client’s level, and can be accessed online by CMs. If CM is unable to fulfill its obligations in cash, KPEI shall apply force liquidation outstanding positions. Kliring Transaksi Surat Utang Clearing of Fixed Income Transactions Proses kliring transaksi surat utang dilakukan dengan menggunakan dua metode, yakni secara netting untuk dana dan trade-for-trade untuk dana dan surat utang. Jenis pasar yang disediakan untuk transaksi surat utang ada 2 (dua), yakni Pasar Reguler dengan jangka waktu penyelesaian sampai dengan 2 (dua) hari bursa dari waktu transaksi (T+2), dan Pasar Negosiasi dengan jangka waktu penyelesaian 1 (satu) hari bursa sampai dengan 7 (tujuh) hari bursa ke depan dari waktu transaksi (T+1 sampai dengan T+7). The clearing process of fixed income can be executed using two methods, netting for funds and trade-for-trade for funds, as well as fixed income. There are 2 (two) types of markets for fixed income transactions, which are Regular Market with settlement period of up to 2 (two) trading days after the transaction date (T+2), and Negotiation Market with settlement period of 1 (one) to 7 (seven) trading days after the transaction date (T+1 to T+7). Proses kliring transaksi surat utang dilakukan dengan menggunakan aplikasi web e-BOCS. AK dapat memilih penggunaan kedua metode kliring saat melakukan proses konfirmasi atau afirmasi di e-BOCS. Produk surat utang The clearing of fixed income transactions are carried out through a web application called e-BOCS. CM may choose any of the two clearing methods upon confirmation or affirmation in e-BOCS. Fixed income products cleared LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Corporate Profile Dalam pemenuhan penyelesaian kewajiban, bagi AK yang tidak dapat memenuhi sebagian atau seluruh kewajiban serah efek, maka AK tersebut dapat melakukan beberapa alternatif di bawah ini: Profil Perusahaan 47 Layanan Jasa dan Produk Products and Services 48 yang dapat dikliringkan di KPEI adalah seluruh jenis surat utang yang ditransaksikan di BEI yang terdiri dari Obligasi Korporasi, Surat Utang Negara, Sukuk Korporasi, Surat Berharga Syariah Negara, dan Efek Beragun Aset. by KPEI are all bonds traded at IDX, consist of Corporate Bonds, Government Bonds, Corporate Sharia Bonds, Sharia Government Securities and Asset-Backed Securities. Bagi AK yang tidak dapat memenuhi kewajiban saat jatuh tempo penyelesaian, maka akan dinyatakan gagal bayar dan diberi kesempatan untuk melakukan proses renegosiasi dengan AK lawan. Namun, jika hal ini tidak dapat dipenuhi juga maka akan diberlakukan mekanisme Nilai Penyelesaian Final senilai 2,5% dari nilai nominal atau nilai absolut (WAP konsolidasi x harga transaksi) x nilai nominal, mana yang tertinggi diantara keduanya. Any CM who is unable to meet their obligations upon the maturity date, will be defined as default and will be given a chance to renegotiate with counterpart CM. In the term of renegotiation process is failed, they will be subjected to a Final Settlement Value worth 2.5% of the nominal value or the absolute value (consolidated WAP x transaction price) x nominal value, whichever is higher. JASA PENJAMINAN DAN PENGELOLAAN RISIKO GUARANTEE AND RISK MANAGEMENT SERVICES Sebagai LKP, KPEI menjalankan fungsi penjaminan sesuai dengan yang diamanatkan dalam UU Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal pada Pasal 1 Angka 9 serta Peraturan OJK Nomor 26/POJK.04/2014 tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa. Dalam menjalankan fungsi tersebut, KPEI mengacu pada Principles for Financial Market Infrastructure yang diterbitkan oleh the Committee on Payment and Settlement Systems (CPSS) dan Technical Committee of the International Organization of Securities Commissions (IOSCO). Dalam prinsip tersebut, KPEI diwajibkan melakukan pengukuran, pemantauan dan pengelolaan risiko kredit, risiko likuiditas serta risiko pasar. As LKP, KPEI is mandated to carry out the guarantee function in accordance with Capital Market Law No. 8 Year 1995, Article 1 Point 9 and the Indonesia FSA regulation No. 26/ POJK.04/2014 concerning Securities Exchange Transaction Settlement Guarantee. In performing the function, KPEI refers to the Principles for Financial Market Infrastructure published by the Committee on Payment and Settlement Systems (CPSS) and Technical Committee of the International Organization of Securities Commissions (IOSCO). The principle requires KPEI to measure, monitor, and manage credit risk, liquidity risk, and market risk. Risiko Kredit Credit Risk Dalam menjalankan kegiatan kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa, KPEI menghadapi risiko kredit yang sewaktu-waktu berpotensi akan muncul. Hal ini sebagai akibat dari ketidakmampuan AK tertentu dalam memenuhi kewajiban ke KPEI. Risiko kredit yang dihadapi KPEI diantaranya muncul dari pihak AK, Bank Pembayar dan/atau Bank Penerbit Kas & Setara Kas dan Stock Loans Counterparties (pihak yang berhubungan dengan KPEI yang menimbulkan risiko kredit kepada KPEI sebagai akibat dari aktivitas pinjam meminjam efek). In performing clearing services and settlement guarantee of securities exchange transactions, KPEI faces unexpected credit risk due to the inability of CM to fulfill their obligations to KPEI. Credit risks can be induced by CM, Payment Bank and/or Cash & Cash Equivalent Issuer Bank, and Stock Loans Counterparties (KPEI-related parties which incurred credit risk to KPEI as a result of securities borrowing and lending). Risiko Likuiditas Liquidity Risk KPEI harus memastikan pengukuran, pengawasan, dan pengelolaan risiko likuditas dilakukan secara efektif. KPEI mengelola kecukupan sumber pendanaan yang likuid dalam semua mata uang yang relevan, baik pada hari yang sama maupun antar hari dengan mempertimbangkan tingkat keyakinan tertentu, dan dengan kondisi scenario stress tertentu. Hal ini dilakukan kepada AK dan afiliasinya, yang berpotensi menyebabkan adanya kebutuhan likuditas yang sangat besar pada kondisi pasar ekstrem namun mungkin untuk terjadi. Risiko likuiditas KPEI sepenuhnya dalam bentuk Rupiah (IDR). KPEI shall ensure the effectiveness of liquidity risk management, measurement, and monitoring. KPEI manages the adequacy of liquid funding source in all relevant currencies, both on the same day or interday, by considering certain level of confidence and certain stress scenario for CM and their affiliates, which could potentially cause great liquidity in the extreme but possible market condition. KPEI liquidity risk is fully in Rupiah (IDR). LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY Market Risk KPEI terimbas risiko pasar saat menilai risiko atas setiap posisi terbuka yang belum diselesaikan AK maupun nasabahnya. Dalam menilai risiko tersebut, KPEI menggunakan metode margin. Risiko pasar timbul sebagai akibat adanya selisih harga saat transaksi dengan harga pasar terakhir. KPEI is affected by market risk when assessing risk for any CMs and clients’ outstanding position. In assessing such risk, KPEI uses margin method. Market risk arises as a result of the difference in price when the transaction occurs with the last market price. Dalam Peraturan OJK Nomor 26/POJK.04/2014, dijelaskan bahwa KPEI berkewajiban secara seketika dan langsung mengambil alih tanggung jawab AK yang mengalami kegagalan dalam memenuhi kewajibannya, yang berkaitan dengan penyelesaian transaksi bursa dan untuk menyelesaikan transaksi tersebut pada waktu dan cara yang sama sebagaimana diwajibkan kepada AK yang bersangkutan. The Regulation of Indonesia FSA No. 26/POJK.04/2014 states that KPEI is obliged to immediately and directly takes over the responsibility of CM who failed in the fulfillment of their securities exchange transaction obligations. KPEI is required to settle the transaction at the same time and manner as obligated to the related CM. Penjaminan penyelesaian transaksi bursa didasarkan pada hasil kliring, yang dilakukan secara netting pada level AK yang ditetapkan oleh KPEI. Adapun urutan penggunaan sumber keuangan untuk fungsi penjaminan adalah sebagai berikut: The securities exchange settlement guarantee is based on the clearing result through netting at the CM level as determined by KPEI. The sequence of funding resource usage for guaranteeing purpose is as follows: 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. Cadangan Jaminan; Fasilitas Kredit Bank; Dana Jaminan; Jaringan Kredit. Guarantee Reserve; Credit Facility; Guarantee Fund; Credit Ring. JASA PINJAM MEMINJAM EFEK SECURITIES BORROWING AND LENDING SERVICES Layanan jasa Pinjam Meminjam Efek (PME) adalah peralihan hak guna efek sementara dari pemberi pinjaman ke peminjam dalam periode tertentu. Dalam hal ini, pemberi pinjaman dan peminjam tidak saling mengenal, sehingga KPEI menjadi pihak yang dipinjamkan oleh pemberi pinjaman sekaligus pihak yang meminjamkan bagi peminjam. Securities Borrowing and Lending (SBL) is a temporary transition of securities from the lender to the borrower within a certain period of time. In this case, the lender and the borrower do not know each other, KPEI serves as the borrower of securities from the lender and at the same time as the lender of securities to the borrower. Layanan PME membantu AK untuk menghindari potensi kegagalan dalam menyerahkan saham untuk penyelesaian transaksi bursa. Selain itu, layanan ini bisa digunakan oleh AK atau nasabah AK untuk mendukung strategi transaksi short selling, margin trading, dan sebagai pendapatan tambahan untuk investasi jangka panjang bagi pihak yang meminjamkan. SBL service assists CM to avoid potential failure in delivering stock for securities exchange transaction settlement. Moreover, this service can serve the CM and their clients to support the transaction strategy of short selling, margin trading and other additional earnings for long-term investments for the lender. Proses transaksi sampai dengan penyelesaian PME dilakukan dengan menggunakan sistem e-CLEARS dan aplikasi Front End. Jika saat jatuh tempo, peminjam tidak dapat mengembalikan pinjaman atau tidak dapat menyerahkan manufactured dividen, maka peminjam akan dikenakan Non-Reimbursement Compensation sebesar 125% dari harga tertinggi saham yang dipinjam. The transaction and settlement process for SBL are conducted using the e-CLEARS system and Front End application. At maturity, if the borrower is unable to repay the loan or submit manufactured dividends, the borrower will be penalized with a Non-Reimbursement Compensation worth 125% of the highest securities rate borrowed. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Corporate Profile Risiko Pasar Profil Perusahaan 49 Layanan Jasa dan Produk Products and Services 50 JASA PENGELOLAAN AGUNAN COLLATERAL MANAGEMENT SERVICES Pengelolaan agunan merupakan perangkat pengendalian risiko yang diterapkan KPEI untuk mengelola risiko kredit counterparty dari AK. KPEI mewajibkan AK untuk menyetorkan agunan dalam bentuk dana, efek dan/atau instrumen keuangan lainnya yang telah mendapat persetujuan dari KPEI sebagai jaminan atas kewajiban penyelesaian transaksi bursa. Penempatan agunan yang dilakukan oleh AK maupun nasabahnya dapat digunakan KPEI untuk penyelesaian transaksi bursa, baik untuk kepentingan AK maupun nasabahnya. Selain itu, agunan juga digunakan sebagai dasar perhitungan trading limit bagi AK yang tercatat aktif di bursa. Collateral management is a risk control device applied by KPEI to manage CM’s counterparty credit risk. KPEI requires that each CM placed a collateral in the form of fund, securities, and/or other financial instruments approved by KPEI to guarantee their obligations in securities exchange transaction settlement. Collateral placed by CM or their clients can be used by KPEI to settle securities exchange transactions, both for CM’s or their clients’. In addition, collateral is also used as a basis for calculating trading limit of CM recorded actively making transactions at the stock exchange. Agunan milik AK dan nasabahnya yang disetorkan ke KPEI dikelola secara online dan offline. Agunan online disimpan dalam rekening secara elektronik, terdiri atas uang dan efek, seperti saham, waran, hak memesan efek terlebih dahulu, ETF, dan surat berharga negara. Agunan offline terdiri atas bank garansi, deposito berjangka, dana minimum kas, Sertifikat Bank Indonesia, dan saham bursa. Collateral owned by the CM and its clients placed in KPEI is managed online and offline. Online collateral is recorded electronically, consists of cash and securities, such as stock, warrant, rights issue and government securities. Offline collateral consists of guarantee bank, time deposit, minimum cash collateral, Bank Indonesia Certificates and IDX seat. LAYANAN INFORMASI INFORMATION SERVICES Member Interface Member Interface Member Interface (MI) adalah portal yang dapat diakses oleh AK yang berisi informasi seluruh kegiatan pesanan transaksi di BEI, hingga penyelesaian transaksi yang dilakukan oleh AK maupun nasabah AK. Selain untuk mengetahui hasil proses kliring dan penyelesaian atas transaksi bursa yang sudah dilakukan, MI juga menyediakan informasi tentang pengelolaan agunan dan penjaminan risiko. Aplikasi MI dibuat berdasarkan alur proses Straight Through Processing. Member Interface (MI) is a portal that can be accessed by CM for information on all activities of transaction orders in IDX and the settlement of transactions conducted by CM and its clients. MI also provides information regarding collateral management and risk guarantee. The MI application was established based on a flow process of Straight Through Processing. Mobile Clearing and Guarantee System Mobile Clearing and Guarantee System Layanan Mobile Clearing and Guarantee System (m-CLEARS) menyediakan informasi mengenai kegiatan kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa kepada AK. Layanan ini merupakan layanan tambahan untuk memudahkan AK dalam memperoleh informasi, tanpa harus mengakses langsung ke masing-masing sistem yang sudah disediakan KPEI. Sistem m-CLEARS memanfaatkan layanan pesan singkat (SMS) dari telepon seluler, dan pengunduhan aplikasi mobile versi Android, iOS, dan BlackBerry sebagai media penyampaian informasi. Mobile Clearing and Guarantee System (m-CLEARS) provides information on clearing and guarantee of securities exchange transaction settlement for CM. This is an additional service to facilitate CM to gain information, without having direct access to each system provided by KPEI. The m-CLEARS system uses text messaging service and mobile applications downloaded through Android, iOS and Blackberry platforms as a medium to deliver information. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY m-CLEARS service sends text messages using 2 (two) delivery methods, Alert and On Request. The alert method delivers information with more comprehensive menus with the delivery time set by KPEI, whereas the on request method delivers information with less menu options with the delivery time requested by CM. Layanan m-CLEARS melalui aplikasi mobile merupakan pembaruan dari layanan m-CLEARS versi SMS. Informasi yang tersedia dalam aplikasi ini dapat diakses dengan praktis dan bersifat real time. The m-CLEARS service through mobile application is an enhancement of text messaging version. Information provided in this application can be accessed conveniently and real-time. CUSTOMER CARE KPEI KPEI CUSTOMER CARE KPEI menyediakan layanan satu pintu untuk memenuhi kebutuhan pengguna jasa dan pemangku kepentingan lainnya. Layanan Customer Care KPEI berfungsi menyediakan informasi mengenai produk dan layanan KPEI, sebagai media untuk menjawab pertanyaan serta menerima masukan dan keluhan yang disampaikan oleh pengguna jasa dan pemangku kepentingan. KPEI provides a single window service to meet the needs of KPEI participants and stakeholders. KPEI’s Customer Care service is responsible for providing information regarding KPEI products and services, as well as a medium for handling questions, feedback and suggestions from KPEI participants and stakeholders. Layanan Customer Care KPEI dapat diakses melalui: The KPEI Customer Care service can be accessed through: PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I Lt. 5 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building, Tower I, 5th Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Telepon : +62-21 515 5115 Phone : +62-21 515 5115 SMS : +62-816 115 5000 SMS : +62-816 115 5000 Faksimile : +62-21 515 5120 Facsimile : +62-21 515 5120 Toll Free : 0800-100-KPEI (5734) Toll Free : 0800-100-KPEI (5734) Email : [email protected] Email : [email protected] Twitter : @AskKPEI Twitter : @AskKPEI Facebook Group : PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Facebook Group : PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Website : www.kpei.co.id Website : www.kpei.co.id LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Corporate Profile Layanan m-CLEARS berupa pengiriman SMS terdiri atas 2 (dua) metode penyampaian, yaitu Alert dan On Request. Metode Alert untuk penyampaian informasi dengan menu yang lebih lengkap dan waktu pengiriman yang ditetapkan oleh KPEI, sedangkan metode On Request untuk penyampaian informasi dengan menu yang lebih sedikit dengan waktu pengiriman sesuai permintaan AK. Profil Perusahaan 51 52 Tonggak Sejarah Milestone 2001-2010 1996-2000 • 5 Agustus 1996 KPEI didirikan. • KPEI memperoleh izin pendahuluan sebagai LKP pada 26 Juni 1997. • KPEI memperoleh izin usaha sebagai LKP pada 1 Juni 1998. • Peluncuran sistem pemantauan risiko, Automated Risk Monitoring System (ARMS) pada 1998. • Perdagangan dan penyelesaian efek tanpa warkat dimulai pada Juli 2000. • Peluncuran sistem kliring dan penjaminan, Electronic Clearing & Guarantee System (e-CLEARS) dan sistem pelaporan Modal Kerja Bersih yang Disesuaikan (MKBD) bagi perusahaan efek pada 2000. • KPEI was established on August 5, 1996. • KPEI obtained its preliminary license as LKP on June 26, 1997. • KPEI obtained its license as LKP on June 1, 1998. • The launching of risk monitoring system, Automated Risk Monitoring System (ARMS) in 1998. • The initiation of scripless trading and securities settlement on July 2000. • The launching of system to conduct clearing and guarantee, Electronic Clearing & Guarantee System (e-CLEARS), and Net Adjusted Working Capital (NAWC) reporting system for securities companies in 2000. • Peluncuran sistem pemantauan risiko yakni Risk Monitoring Online (RMOL), dan sistem penyelesaian transaksi yakni Cash Management, untuk mendukung transaksi Kontrak Berjangka Indeks Efek pada tahun 2001. • Peluncuran sistem Pinjam Meminjam Efek (PME) pada 2001. • KPEI memperoleh sertifikat Manajemen Mutu ISO 9002:1994 pada 2001. • Perubahan waktu penyelesaian transaksi bursa dari T+4 menjadi T+3 pada 2002. • Peluncuran layanan dan sistem informasi kliring dan penjaminan secara mobile, Mobile Clearing & Guarantee System (m-CLEARS) pada 2003. • Dimulainya transaksi, kliring, dan penjaminan penyelesaian transaksi Opsi Saham pada 2004. • Peluncuran sistem kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi obligasi, Electronic Bond Clearing & Settlement System (e-BOCS) pada 2005. • Penandatanganan Nota kesepahaman dengan Bank Mandiri sebagai Bank Kustodian pertama yang menjadi lender PME pada 2006. • Merger Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI) sehingga BEI menjadi pemegang saham tunggal KPEI pada 2007. • Peluncuran mekanisme Continuous Net Settlement pada 2010. • The launching of risk monitoring system named Risk Monitoring Online (RMOL), and system of transaction settlement named Cash Management, to support Index Futures transactions, in 2001. • The Launching of Securities Borrowing and Lending (SBL) system in 2001. • KPEI obtained certification on Quality Management ISO 9002:1994 in 2001. • Establishment of securities exchange transaction settlement time frame from T+4 to T+3 in 2002. • The launching of mobile clearing and guarantee information system and service, Mobile Clearing & Guarantee System (m-CLEARS), in 2003. • The initiation of transaction, clearing, and settlement guarantee for Stock Options in 2004. • The Launching of clearing and settlement guarantee system for bonds transactions, Electronic Bond Clearing & Settlement System (e-BOCS), in 2005. • Memorandum of Understanding (MoU) signing with Bank Mandiri as the first Custodian Bank to be the SBL lender in 2006. • The merger of Jakarta Stock Exchange (JSX) and Surabaya Stock Exchange (SSX) into Indonesia Stock Exchange (IDX), making IDX the sole shareholder of KPEI in 2007. • The launching of Continuous Net Settlement mechanism in 2010. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY • Peluncuran Mekanisme Straight Through Processing pada 2012. • Peluncuran Program Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal pada 2012. • Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Central Depository Company of Pakistan dan Central Depository of Iran pada 2013. • Menjadi koordinator Program Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Indonesia, yaitu Enhancement e-CLEARS, Implementasi General Clearing Member, Mekanisme Institutional Delivery, Mekanisme Penjaminan dengan Skema Baru dan Kebijakan Transaksi Bursa Dikecualikan pada 2014. • Peluncuran fasilitas Front End Pinjam Meminjam Efek pada 2014. • Penerbitan Peraturan OJK No.26/POJK.04/2014 tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa pada 2014. • Implementasi Peraturan Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Efek Tidak Dijamin dan Transaksi Dipisahkan atas Efek bersifat Ekuitas pada 2015. • Pengajuan KPEI sebagai Qualified Central Counterparty (Qualified CCP) kepada European Securities and Markets Authority (ESMA) • Tindak lanjut hasil penilaian mandiri KPEI sebagai Central Counterparty berdasarkan rekomendasi Principles for Financial Market Infrastructure–International Organization of Securities Commissions (PFMI-IOSCO). •Peluncuran Sistem Kliring dan Penyelesaian transaksi Kontrak Berjangka Indeks Efek yang baru. •Peluncuran unit baru yakni Enterprise Risk Management sekaligus penunjukan Direktur II KPEI sebagai Chief Risk Officer. •Penetapan Dewan Komisaris baru KPEI periode 2016-2019. •KPEI menjadi anggota resmi International Capital Market Association (ICMA). •KPEI menjadi inisiator dan salah satu pemegang saham perusahaan baru securities financing yang bernama PT Pendanaan Efek Indonesia. •Penerbitan Peraturan KPEI Nomor III-2 tentang Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Kontrak Berjangka Indeks Efek. •Implementasi mekanisme Institutional Delivery sebagai bagian dari Program Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal. •Peningkatan aktivitas kliring dan penyelesaian transaksi bursa, sejalan dengan peningkatan frekuensi, volume dan nilai transaksi bursa. • The launching of Straight Through Processing mechanism in 2012. • The launching of Indonesia Capital Market Infrastructure Development Program in 2012. •The launching of new Clearing and Settlement System of Index Futures. • Memorandum of Understanding (MoU) signing with Central Depository Company of Pakistan and Central Securities Depository of Iran in 2013. •The launching of new unit, Enterprise Risk Management, and the appointment of KPEI Director II as the Chief Risk Officer. • Coordinated the Capital Market Infrastructure Development programs consisting of e-CLEARS enhancement, General Clearing Member implementation, Institutional Delivery Mechanism, the New Scheme of Guarantee Mechanism and Exempted Securities Exchange Transaction in 2014. • The launching of Front End Securities Borrowing and Lending facility in 2014. • Issuance of Indonesia FSA Regulation No. 26/POJK.04/2014 on Securities Exchange Transaction Settlement Guarantee in 2014. • The implementation of Clearing and Settlement Guarantee of Designated Stock and Separated Transactions of Equity Securities in 2015. • KPEI’s application for Qualified CCP recognition by European Securities and Markets Authority (ESMA). • Follow-up of KPEI’s self-assessment result as Central Counterparty in accordance with recommendations of Principles for Financial Market Infrastructure – International Organization of Securities Commissions (PFMI - IOSCO). •The appointment of KPEI’s new Board of Commissioners for the period of 2016-2019. •KPEI became the official member of International Capital Market Association (ICMA). •KPEI became the initiator and a shareholder of new securities financing company PT Pendanaan Efek Indonesia. •The issuance of the Regulation of KPEI No. III-2 on Clearing and Guarantee of Settlement of Securities Index Futures Contract Transactions. •The implementation of Institutional Delivery mechanism as part of Capital Market Infrastructure Development Program. •Increase in clearing and securities exchange transaction settlement activities, in line with the increase in the frequency, volume, and value of securities exchange transactions. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Corporate Profile 2016 2011-2015 Profil Perusahaan 53 54 Struktur Organisasi Organization Structure Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholder Direktur Utama Satuan Pemeriksa Internal President Director Internal Audit Hasan Fawzi Satya Birawa Direktur I Sekretaris Perusahaan Director I Corporate Secretary Sunandar Suryadi Unit Kesekretariatan dan Relasi Media Secretariat and Media Relations Unit Unit Komunikasi dan Informasi Publik Communication and Public Information Unit Divisi Hukum dan Keanggotaan Divisi Kliring Penyelesaian dan Pinjam Meminjam Efek Divisi Keuangan dan Akuntansi Legal and Membership Division Clearing, Settlement and SBL Division Finance and Accounting Division Reynant Hadi Antonius Herman A. Wening Kusharjani Divisi Operasional Teknologi Informasi IT Operations Division Aditya Gadiri H. Unit Operasional dan Administrasi Sistem Unit Hukum Unit Ekuiti Unit Keuangan Legal Unit Equity Unit Finance Unit Unit Keanggotaan dan Kepatuhan Unit Surat Utang dan Derivatif Unit Akuntansi Unit Dukungan Teknis Fixed Income and Derivative Unit Accounting Unit Technical Support Unit Membership and Compliance Unit Unit Pinjam Meminjam Efek dan REPO SBL and REPO Unit LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia System Operations Unit Unit Dukungan Aplikasi Application Support Unit BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY Komite Audit Audit Committee Direksi Board of Directors Komite Kebijakan Kredit dan Pengendalian Risiko Credit Policy and Risk Management Committee Direktur II Director II Komite Haircut Indriani Darmawati Haircut Committee General Manager Operasional Operational General Manager Divisi Riset dan Pengembangan Bisnis Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum Research and Development Division Human Resources and General Affairs Division Divisi Penjaminan dan Pengendalian Risiko Divisi Pengembangan Teknologi Informasi Risk Management Division IT Development Division Iding Pardi Lucia Sintha Sari Roni Gunardi Jerri Parulian Unit Riset dan Perencanaan Strategis Unit Sumber Daya Manusia Unit Pengelolaan Dana Jaminan dan Agunan Unit Pengembangan Sistem Bisnis Research and Strategic Planning Unit Human Resources Unit Guarantee Funds and Collateral Management Unit Business System Development Unit Unit Pengembangan Bisnis dan Manajemen Proyek Business Development and Project Management Unit Unit Urusan Umum General Affairs Unit Unit Analisis Risiko Risk Analysis Unit Unit Enterprise Risk Management Enterprise Risk Management Unit Listyarini Hikmaningrum Unit Penjaminan Mutu Quality Assurance Unit Unit Pemantauan Risiko Risk Monitoring Unit LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Corporate Profile Dewan Komisaris Board of Commissioners Profil Perusahaan 55 56 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profiles Abraham Bastari Komisaris Utama President Comissioner Warga negara Indonesia, usia 60 tahun. Berdasarkan keputusan RUPS KPEI tanggal 2 Juni 2016, beliau diangkat sebagai Komisaris Utama untuk periode 2016-2019. Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT (Persero) Berdikari (2003-2013), Deputi Komisioner Manajemen Strategis IIA, OJK (2013-2016) dan Deputi Komisioner Manajemen Strategis IB, OJK (2016). Sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Badan, Bapepam dan LK (2006, 2012-2013) dan Kepala Biro Kepatuhan Internal, Bapepam dan LK (2006-2012). Memulai karir di Bapepam sejak 1995, beliau pernah memegang beberapa jabatan, antara lain sebagai Kepala Biro Pemeriksaan dan Penyidikan (2000-2006), Kepala Bagian SDM (1998-2000), Kepala Bagian Hukum Perusahaan Produksi Barang (1997-1998) dan sebagai Kasubbag Emisi Jasa Non Keuangan (1995-1997). Beliau meraih gelar Sarjana Psikologi Industri dan Organisasi dari Universitas Padjadjaran, Bandung pada 1984 dan Master of Business Administration (MBA) dari Cleveland State University di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat pada 1993. Indonesian citizen, age 60. Pursuant to KPEI GMS resolution dated June 2, 2016, he was appointed as the President Commissioner for the period of 2016-2019. Prior to serving as KPEI President Commissioner, he served as the President Commissioner at PT (Persero) Berdikari (2003-2013), Deputy Commissioner of Strategic Management IIA, Indonesia FSA (2013-2016) and Deputy Commissioner of Strategic Management IB, Indonesia FSA (2016). Previously, he worked as Bureau Secretary of Bapepam and LK (2006, 2012-2013) and as Bureau Chief of Internal Compliance also at Bapepam and LK (2006-2012). Started his career at Bapepam since 1995, he has hold several positions, among others, as Bureau Chief of Inspection and Investigation (2000-2006), Head of Human Resources (1998-2000), Head of Corporate Legal of Production Goods (1997-1998) and as Head of Non Financial Service Emission (1995-1997). He obtained his Bachelor’s degree in Industrial Organisational Phsychology from the University of Padjadjaran, Bandung in 1984 and Master of Business Administration (MBA) from Cleveland State University, Cleveland, Ohio, the United States of America (USA) in 1993. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 57 James Tjahaja Riady Beliau meraih gelar Bachelor of Commerce dari University of Melbourne, Melbourne, Australia pada 1977. Selain itu, beliau juga dianugerahi gelar Doctor Honoris Causa bidang Letters/Philosophy dari LaTrobe University, Melbourne, Australia pada 2008 dan juga dari Ouachita Baptist University, Arkansas, USA pada 2005 untuk bidang Christian Studies. Indonesian citizen, age 60. Pursuant to KPEI GMS resolution dated June 2, 2016, he was appointed as the Commissioner for the period of 2016-2019. Concurrently he is serving as the Chief Executive Officer of Lippo Group (1990-present); Deputy Chairman of the Indonesian Chamber of Commerce & Industry (KADIN) in the Health and Education field (2015-2020); Member of International Business Council, World Economic Forum, Davos, Switzerland, (2010 – present). He once served as one of the special advisory team for the President and member of the National Economic Council (2010-2015), Member of the Indonesia People’s Consultative Assembly (MPR RI) (1998-2000); Indonesian Presidential Special Deligation – including Special Deligation for Australia (1998-2000). He obtained his Bachelor of Commerce degree from University of Melbourne, Melbourne, Australia in 1977. Moreover, he was also awarded the honorary title of Doctor Honoris Causa in Letters/Philosophy from LaTrobe University, Melbourne, Australia in 2008 as well as from Ouachita Baptist University, Arkansas, USA in 2005 in Christian Studies. Margeret Mutiara Tang Komisaris Comissioner Warga negara Indonesia, usia 57. Beliau menjabat sebagai Komisaris berdasarkan keputusan RUPS KPEI tangal 2 Juni 2016 untuk periode 2016-2019. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Utama KSEI (Maret 2015-Juni 2016), Pjs. Direktur Utama KSEI (Des 2014 - Mar 2015), setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur KSEI (Jun 2010-Des 2014); Director Securities Country Manager Business Head, Securities & Funds Services Indonesia Global Transaction Banking, Citibank NA Indonesia (2005-2010); Head of Domestic Custody Services, Deutsche Bank AG Indonesia (2003-2005), Deputy Head, Banking Relations Asia Pulp & Paper Co. Ltd Singapore (1999-2003). Beliau meraih gelar Bachelor of Science bidang Matematika dari University of Oregon, Eugene, Oregon, USA pada 1984. Beliau juga telah mendapatkan sertifikasi dari Badan Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I di 2006 serta Tingkat II dan III di 2009. Indonesian citizen, age 57. She is serving as Commissioner pursuant to GMS resolution dated June 2, 2016. Previously, she held a position as the President Director of KSEI (March 2015-June 2016), Acting President Director of KSEI (December 2014 – March 2015) after serving as Director for the period of June 2010 until the end of 2014. For the period 2005-2010, she has served as Director Securities Country Manager Business Head, Securities & Funds Services Indonesia Global Transaction Banking at Citibank NA Indonesia. She also has worked as Head of Domestic Custody Services, Deutsche Bank AG, Indonesia (2003-2005), Deputy Head, Banking Relations Asia Pulp & Paper Co. Ltd Singapore (1999-2003). She earned her Bachelor of Science degree in Mathematics from the University of Oregon, Eugene, Oregon, USA in 1984. She also obtained certification from the Risk Management Certification Agency Level I in 2006 and continued to Level II and III in 2009. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Corporate Profile Warga negara Indonesia, usia 60 tahun. Berdasarkan keputusan RUPS KPEI tangal 2 Juni 2016, beliau diangkat sebagai Komisaris untuk periode 2016-2019. Beliau juga menjabat sebagai Chief Executive Officer, Grup Perusahaan Lippo (1990-sekarang); Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang Pendidikan dan Kesehatan (2015-2020); Anggota International Business Council, World Economic Forum, Davos, Switzerland, (2010-sekarang). Beliau juga pernah menjabat sebagai salah satu tim khusus Penasihat Presiden dan Anggota Dewan Ekonomi Nasional (2010-2015), Anggota MPR-RI (1998-2000); Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia, termasuk Utusan Khusus untuk Australia (1998-2000). Profil Perusahaan Komisaris Comissioner 58 Profil Direksi Board of Directors’ Profiles Hasan Fawzi Direktur Utama President Director Warga negara Indonesia, usia 47. Beliau diangkat sebagai Presiden Direktur berdasarkan keputusan RUPS tanggal 18 Juni 2012 untuk masa jabatan 2012-2015 dan ditunjuk kembali melalui RUPS tanggal 26 Juni 2015 untuk periode 2015-2018. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur PT Penilai Harga Efek Indonesia sejak Juli 2008 hingga Juni 2012; sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Teknologi Informasi KPEI (1997-2008). Beliau memulai kariernya di PT Kliring Depositori Efek Indonesia dengan posisi terakhir sebagai Kepala Departemen Pengembangan Sistem (1993-1997). Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Informatika dari Institut Teknologi Bandung, Bandung pada 1993. Diikuti dengan gelar Magister Manajemen dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan juga Master of Business Administration dari Universitas L’IAE de Grenoble, Universite Pierre Mendes, Perancis di 2008. Indonesian citizen, age 47. He became the President Director pursuant to KPEI GMS resolution dated June 18, 2012 for the period of 2012-2015 and was re-appointed for the period of 20152018 pursuant to KPEI GMS resolution dated June 26, 2015. Prior to serving as KPEI President Director, he served as Director of PT Penilai Harga Efek Indonesia from July 2008 until June 2012 and also previously as KPEI Head of Information Technology Division (1997-2008). He began his career at PT Kliring Depositori Efek Indonesia with last position held as Head of System Development Department (1993-1997). He obtained a Bachelor’s degree in Information Technology from Bandung Institute of Technology, Bandung in 1993. He then earned his Magister Management from the Faculty of Economics, University of Indonesia as well as Master of Business Administration from Universitas L’IAE de Grenoble, Universite Pierre Mendes, France in 2008. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 59 Sunandar Beliau meraih gelar Sarjana Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor di 1991. Indonesian citizen, age 52. Pursuant to KPEI GMS resolution dated June 26, 2015, he was appointed as Director for the period of 2015-2018. Previously he held the positions as KPEI’s General Manager (2009Mei 2015) as well as Board Member of Indonesia Capital Market Education Association (2010-2014). He has also served as Head of Clearing and Settlement Division (2006-2009) and Head of Clearing and Settlement Unit (1996-2006) in KPEI. He began his career at PT Kliring Depositori Efek Indonesia, where he has worked as Head of Risk Management (1995-1996); and Risk Management Officer (1993–1995). He earned his Bachelor’s Degree in Agricultural Technology from Bogor Institute of Agriculture in 1991. Indriani Darmawati Direktur Director Warga negara Indonesia, usia 49. Beliau diangkat sebagai Direktur berdasarkan keputusan RUPS tanggal 18 Juni 2012 untuk masa jabatan 2012-2015 dan ditunjuk kembali melalui RUPS tanggal 26 Juni 2015 untuk periode 2015-2018. Sebelumnya beliau pernah memegang beberapa jabatan di KPEI antara lain sebagai General Manager (2009-2012); Kepala Divisi Penjaminan Pengendalian Risiko & Pengembangan (2005-2009); dan Kepala Unit Pengendalian Risiko (1997-2005). Memulai karirnya sebagai Officer Departemen Pengendalian Risiko di PT Kliring Depositori Efek Indonesia (1994-1995). Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia, Jakarta (1993). Indonesian citizen, age 49. She was firstly appointed as Director pursuant to KPEI GMS resolution dated June 18, 2012 for the period of 2012-2015 and was re-appointed pursuant to KPEI GMS resolution dated June 26, 2015 for the period of 2015-2018. Previously, she has held numerous positions at KPEI among others as General Manager (2009-2012); Head of Risk Management Division (2005–2009); and Head of Risk Management Unit (1997-2005). Began her career as Officer in the Risk Management Department at PT Kliring Depositori Efek Indonesia (1994–1995). She obtained her Bachelor of Economics from the University of Indonesia, Jakarta in 1993. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Corporate Profile Warga negara Indonesia, usia 52 tahun. Berdasarkan keputusan RUPS KPEI tanggal 26 Juni 2015, beliau diangkat sebagai Direktur untuk periode 2015-2018. Beliau pernah menjabat sebagai General Manager KPEI (2009-Mei 2015); menjabat sebagai Anggota Pengurus Perhimpunan Pendidikan Pasar Modal (2010-2014). Sebelumnya menjabat berbagai jabatan di KPEI antara lain sebagai Kepala Divisi Kliring dan Penyelesaian Transaksi Bursa (2006-2009); Kepala Unit Kliring dan Penyelesaian Transaksi Bursa (1996-2006). Beliau memulai karirnya di PT Kliring Depositori Efek Indonesia dan pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Pengendalian Risiko (1995-1996) dan Risk Management Officer (1993-1995). Profil Perusahaan Direktur Director 60 Profil Kepala Divisi Division Heads’ Profiles A G Iding Pardi Listyarini Hikmaningrum Aditya Gadiri Hari Praptono Riset dan Pengembangan Bisnis Kepala Unit Enterprise Risk Management Information Technology Operations Research and Development Operasional Teknologi Informasi Head of Enterprise Risk Management Unit Reynant Hadi Roni Gunardi Hukum dan Keanggotaan Penjaminan dan Pengendalian Risiko Legal and Membership Risk Management LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY I Profil Perusahaan L E Wening Kusharjani Lucia Sintha Sari Antonius Herman Azwar Keuangan dan Akuntansi Sumber Daya Manusia dan Umum Finance and Accounting Human Resources and General Affairs Kliring Penyelesaian dan Pinjam Meminjam Efek Clearing Settlement and Securities Borrowing and Lending Satya Birawa Suryadi Jerri Parulian Satuan Pemeriksa Internal Sekretaris Perusahaan Pengembangan Teknologi Informasi Internal Audit Corporate Secretary Information Technology Development LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Corporate Profile 61 62 Komite Committee Komite Audit Komite HAIRCUT Audit Committee HAIRCUT Committee nama posisi nama Perusahaan name position name Company Margeret M. Tang Komisaris – Ketua Commissioner – Chairman Aswardin PT BNI Sekuritas Bambang Widodo Anggota Member Budi Susanto PT Danareksa Sekuritas Nishnurtia Razak Anggota Member Edwin Sebayang Praktisi Pasar Modal Jhon CP Tambunan PT Citigroup Sekuritas Indonesia Riza Rachbini PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia Rudy Utomo PT Evergreen Sekuritas Indonesia Hamdi Hassyarbaini PT Bursa Efek Indonesia PT Bursa Efek Indonesia Capital Market Practitioner Komite KEBIJAKAN KREDIT DAN PENGENDALIAN RISIKO CREDIT POLICY AND RISK MANAGEMENT Committee nama Perusahaan name Company Samsul Hidayat Heru Handayanto PT MNC Sekuritas Syafruddin PT Kustodian Sentral Efek Indonesia PT CIMB Sekuritas Indonesia Indriani Darmawati PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Riza Rachbini PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia Sunandar PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Rosmini Lidarjono PT Panin Sekuritas Tbk Rudy Utomo PT Evergreen Sekuritas Indonesia R. M. Irwan Informasi Entitas Anak Perusahaan DAN ASOSIASI Information of Subsidiaries and Associates PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Indonesia Central Securities Depository (KSEI) Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I Lt. 5 Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Telepon : +62-21 515 2855 Faksimile : +62-21 5299 1199 Toll Free : 0800-186-5734 Email : [email protected] Website : www.ksei.co.id PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) merupakan salah satu Self-Regulatory Organization (SRO) yang berperan sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) di pasar modal Indonesia. KSEI didirikan di Jakarta pada 23 Desember 1997 dan memperoleh izin beroperasi pada 11 November 1998. KPEI merupakan salah satu pemegang saham KSEI, dengan kepemilikan saham sebesar 11,50%. Indonesia Central Securities Depository (KSEI) is one of SRO, whose role is as the Depository and Settlement Institution (LPP). KSEI was established in Jakarta on the December 23, 1997 and acquired its operating license in November 11, 1998. KPEI is one of KSEI Shareholder with ownership of 11.50% shares. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 63 PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) Telepon : +62-21 515 5620 Faksimile : +62-21 515 5026 Email : [email protected] Website : www.ibpa.co.id Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) is one of KPEI’s subsidiaries with IDX and KSEI, which functions as appraiser on securities, debts, sharia bonds, and other securities, in an objective, independent, credible, and accountable manner. IBPA has officially operated since September 19, 2007 after Bapepam-LK released regulation No. V.C 3 concerning the Bond Pricing Agency (LPHE). KPEI owns a share amounting to 33.33% in IBPA. PT Indonesian Capital Market Electronic Library (I-CaMEL) Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower II Lt. 1 Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Telepon : +62-21 515 2318 Faksimile : +62-21 515 2319 Toll Free : 0800-100-9000 Email : [email protected] Website : www.ticmi.co.id PT Indonesian Capital Market Electronic Library (I-CaMEL) adalah sebuah lembaga penyedia data dan penyelenggara edukasi pasar modal Indonesia, yang didirikan secara bersama-sama oleh BEI, KPEI, dan KSEI. Peran utama I-CaMEL adalah sebagai pengumpul data dan laporan dari pemilik data pasar modal, serta sebagai penyedia data tersebut bagi publik atau pihak tertentu yang membutuhkan. I-CaMEL resmi beroperasi sejak 2011. KPEI memiliki saham I-CaMEL sebesar 33,33%. PT Indonesian Capital Market Electronic Library (I-CaMEL) is an institution that provides data and facilitates education on the Indonesia capital market, which was established by IDX, KPEI and KSEI. I-CaMEL’s main role is to collect data and reports from the capital market data owners, as well as serving as a data provider for the public and all relevant parties. I-CaMEL has officially been in operation since 2011. KPEI owns a share amounting to 33.33% in I-CaMEL. PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia (PPPIEI) Indonesia Securities Investor Protection Fund (Indonesia SIPF) Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower II Lt. Dasar Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Telepon : +62-21 515 5553 Faksimile : +62-21 515 5556 Email : [email protected] Website : www.indonesiasipf.co.id PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia (PPPIEI) adalah sebuah badan yang bertugas untuk mengurus dana proteksi pemodal dalam industri pasar modal Indonesia. Badan yang dibentuk oleh BEI, KPEI, dan KSEI ini mulai resmi beroperasi pada 2012, dengan mengantongi izin SK Menteri Hukum dan HAM Nomor AHU-64709. AH.01.01 Tahun 2012 tentang Badan Hukum Perseroan tertanggal 18 Desember 2012. KPEI memiliki saham PPPIEI sebesar 33,33%. Indonesia Securities Investor Protection Fund (Indonesia SIPF) is an institution that manages investors’ protection funds in the Indonesia capital market. This institution was established in 2012 by IDX, KPEI and KSEI, with its permit decree by the Ministry of Justice and Human Rights No.AHU-64709.AH.01.01 year 2012, concerning Company Law, dated December 18, 2012. KPEI holds 33.33% shares in Indonesia SIPF. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Corporate Profile Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower II Lt. Dasar Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) merupakan salah satu anak perusahaan KPEI bersama BEI dan KSEI, yang berfungsi melakukan penilaian atas efek, utang, sukuk, dan surat berharga lainnya, dengan cara yang objektif, independen, dapat dipercaya, dan dapat dipertanggungjawabkan. PHEI resmi beroperasi sejak 19 September 2007 setelah Bapepam-LK mengeluarkan peraturan Nomor V.C.3 tentang Bond Pricing Agency (LPHE). KPEI memiliki saham PHEI sebesar 33,33%. Profil Perusahaan Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Informasi Entitas Anak Perusahaan dan Asosiasi Information of Subsidiaries and Associates 64 PT Tivi Bursa Indonesia (IDX Channel) PT Tivi Bursa Indonesia atau dikenal dengan IDX Channel merupakan perusahaan yang memproduksi materi program siaran saluran televisi yang khusus menyiarkan acara bertemakan pasar modal Indonesia dan Bursa Efek Indonesia. Perusahaan tersebut didirikan oleh BEI, KPEI, KSEI dan PT Sun Televisi Network berdasarkan Akta Notaris ASHOYA RATAM, SH, MKn Nomor 07 tanggal 8 November 2015. KPEI memiliki saham IDX Channel sebesar 15,00%. Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower II Lt. 1 Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Telepon : +62-21 515 0515 ext. 7741 +62-21 515 5547 Email : [email protected] PT Tivi Bursa Indonesia or widely known as IDX Channel is a company which particularly broadcasts television program on Indonesia capital market and Indonesia Stock Exchange. The company was established by IDX, KPEI, KSEI and PT Sun Televisi Network based on Notarial Deed issued by ASHOYA RATAM, SH, MKn No. 07 on November 8, 2015. KPEI owns 15.00% of IDX Channel shares. PT PENDANAAN EFEK INDONESIA (PEI) INDONESIAN SECURITIES FUND (PEI) Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I Lt. 2, Suite 202 Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Website: www.isfc.co.id PT Pendanaan Efek Indonesia merupakan anak perusahaan SRO (BEI, KPEI dan KSEI) yang bergerak dalam bidang pendanaan terkait dengan penerbitan efek, distribusi dan semua transaksi keuangan yang melibatkan efek di pasar modal Indonesia. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 27 Desember 2016 berdasarkan Akta Notaris UTIEK ROCHMULJATI ABDURACHMAN SH, MLI, MKN Nomor 15 Tanggal 27 Desember 2016. KPEI memiliki saham PEI sebesar 33,30%. Indonesian Securities Fund is a subsidiary of SROs (IDX, KPEI, and KSEI), engaged in the financing of securities issuance, distribution, and various types of financial transactions involving securities in the Indonesian capital market. This company was established on December 27, 2016 based on the Deed of Notary UTIEK ROCHMULJATI ABDURACHMAN SH, MLI, MKN No. 15 dated December 27, 2016. KPEI owns 33.30% of PEI’s shares. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 65 Lembaga/Profesi Penunjang Pasar Modal BANK BANKS Notaris Notary: Ashoya Ratam, SH, MKn. Bank yang bekerjasama dengan KPEI terkait fasilitas pembiayaan (Fasilitas Intraday) Banks in cooperation with KPEI in relation to payment/intraday facility: Alamat Address: Jl. Suryo No. 54, Kebayoran Baru, Jakarta 12180. Telepon Phone: +62 21 2923 6060. AKUNTAN PERSEROAN CORPORATE ACCOUNTANT Kantor Akuntan Publik Public Accounting Firm: Satrio Bing Eny & Rekan. Alamat Address: The Plaza Office Tower Lt. 32, Jl. M.H. Thamrin Kav. 28-30, Jakarta 10350 Telepon Phone: +62 21 2992 3100. 1. PT Bank Permata Tbk Permata Bank Tower Metropolitan Complex, WTC 2 Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31, Jakarta 12920 2. PT Bank Central Asia Tbk Menara BCA Grand Indonesia Jl. M.H. Thamrin Kav. 1, Jakarta 10310 3. PT Bank CIMB Niaga Tbk Graha CIMB Niaga Jl. Jend Sudirman Kav. 58, Jakarta 12190 4. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Plaza Mandiri Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36-38, Jakarta 12190 Sertifikasi Certification KPEI telah mendapatkan sertifikasi Manajemen Mutu ISO 9001 sejak tahun 2001. KPEI has obtained the ISO 9001 Quality Management System certification since 2001. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Corporate Profile KANTOR NOTARIS NOTARY OFFICE Profil Perusahaan Capital Market Supporting Professions and Institutions 66 ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia, bertambahnya pelaku pasar serta semakin besarnya tuntutan atas pengembangan instrumen investasi yang dapat diperdagangkan di pasar modal, mengharuskan KPEI meningkatkan kompetensi, mengembangkan produk dan layanannya serta melengkapi infrastruktur guna mendukung pertumbuhan pasar modal melalui layanan yang berkualitas, produk yang bervariasi, aman dan menarik. The accelerating growth of Indonesia’s economy, the increasing number of market participants, and the mounting demands for the development of investment instruments to be traded in the capital market requires KPEI to enhance its competence, develop its products and services, also diversify its infrastructure in order to support the growth of the capital market, through high quality services and products that are varied, secure, and attractive. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 67 LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia 68 PEREKONOMIAN GLOBAL DAN DOMESTIK GLOBAL AND DOMESTIC ECONOMY Secara keseluruhan, perekonomian global di tahun 2016 masih belum menunjukan tingkat pertumbuhan sebagaimana diharapkan. Referendum Brexit, rencana kenaikan suku bunga acuan The Fed dan risiko perubahan orientasi kebijakan ekonomi Amerika Serikat yang memicu ketidakpastian menjadi penyebab naiknya volatilitas pasar keuangan. Sementara dikawasan Asia, pelemahan tingkat pertumbuhan ekonomi China, Jepang dan India berkontribusi besar terhadap melemahnya arus perdagangan Asia Pasifik. Akibatnya, permintaan barang lintas negara hingga akhir semester I masih lemah, mengikuti pelemahan pertumbuhan ekonomi negara-negara maju tersebut. Generally, the global economy in 2016 did not show a growth rate that many had expected. The Brexit Referendum, The Fed’s plan to hike its interest rate, and risks related to the changes in the orientation of the United States’ economic policy, triggered uncertainties and resulted in the greater volatility of the financial markets. Meanwhile in Asia, the weakening growth of China’s, Japan’s and India’s economies contributed significantly to the anemic trade flows in Asia Pacific. Consequently, cross-border demand for goods up to the first semester remained weak, following the economic sluggishness of these developed countries. Baru pada semester II 2016, terjadi perkembangan positif. Kondisi ekonomi beberapa negara besar di Asia, seperti China, Jepang dan India mulai terlihat semakin membaik berkat stimulus ekonomi yang dijalankan dengan konsisten, dan berkurangnya ketidakpastian pasca keluarnya hasil referendum Brexit dan tertundanya kenaikan suku bunga acuan the Fed secara berkala. Perkembangan kondisi ekonomi global pada semester II tersebut, sangat berpengaruh terhadap kinerja ekspor Indonesia yang banyak bergantung pada komoditas primer perkebunan maupun pertambangan. Perbaikan harga jual beberapa produk primer membuat neraca perdagangan luar negeri mulai membaik. Only in the second semester of 2016 that positive developments were witnessed. The economic condition of a number of major economies in Asia, such as China, Japan, and India, gradually improved, thanks to the success of various economic stimuli carried out by their respective governments consistently, and the diminished uncertainty surrounding the result of the Brexit Referendum and the postponement of The Fed’s gradual interest rate hike. The developments of the global economy in the second semester were highly influential towards Indonesia’s export performance, which largely depended on a number of major plantation and mining commodities. The improved selling prices of these primary commodities resulted in the betterment of the country’s foreign trade balance. Upaya pemerintah untuk memperbaiki kondisi usaha di dalam negeri, melalui paket-paket program deregulasi, juga memberi hasil positif. Peringkat kemudahan investasi Indonesia meningkat ke level 91 (dari 106 di tahun 2015). Pemerintah juga berupaya memperbaiki kondisi ABPN agar dapat memberbaiki kemampuan belanja negara dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dengan merealisasikan program Tax Amnesty yang telah berlangsung sejak Mei 2016 sampai dengan Maret 2017. Program Tax Amnesty telah berhasil mencatatkan angka deklarasi harta lebih dari Rp4.000 triliun dan angka tebusan sebesar Rp106 triliun per Desember 2016. Program Tax Amnesty ini akan ditindaklanjuti dengan pelaksanaan Tax Reform yang akan membuat tax ratio Indonesia membaik, sehingga pemerintah akan memiliki kemampuan lebih baik dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui belanja negara. The Government’s efforts to enhance the conditions in the domestic market through deregulation programs brought positive results. Indonesia’s ease of doing business ranking rose to the 91th position (from 106th in 2015). The Government also sought to improve its State Budget in order to boost the state expenditures to support economic growth, by carrying out the Tax Amnesty program from May 2016 up to March 2017. This program successfully resulted in asset declaration value in excess of Rp4,000 trillion and netted more than Rp106 trillion in related revenue by December 2016. The Tax Amnesty program is set to be followed up by a Tax Reform that is expected to improve Indonesia’s tax ratio, thus giving the Government more room to boost the domestic economy through state spending. Seluruh kondisi tersebut menghasilkan perubahan outlook peringkat hutang Pemerintah dari lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings, sehingga kini menjadi investment grade. Lebih jauh lagi, di awal bulan Februari tahun 2017 ini, lembaga pemeringkat lainnya, Moody’s Investors Service (Moody’s) memperbaiki Outlook Sovereign Credit Rating Indonesia dari stable menjadi positive, sekaligus mengafirmasi rating utang Indonesia pada investment grade. All of the above helped Indonesia achieves an upgrade in its Government Bonds’ outlook, as rated by the international credit rating agency Fitch Ratings, to that of investment grade. Furthermore, in the beginning of February 2017, another rating agency, Moody’s Investors Service (Moody’s) upgraded Indonesia’s Sovereign Credit Rating Outlook to stable, from positive, and affirmed Indonesia’s credit rating at investment grade. Sementara itu, pembangunan infrastrukur yang semakin intensif dijalankan sepanjang tahun 2016, membuat porsi belanja pemerintah dalam struktur belanja domestik Meanwhile, intensified infrastructure development measures carried out throughout 2016 caused the portion of government spending in the domestic spending structure LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY to increasingly rise. Infrastructure development and restructuring of the macro-monetary policy also helped propel domestic consumption. The 2016 Revised State Budget and the preparation of a credible 2017 State Budget under control of the new Finance Minister reclaimed the confidence in the business sector, as well as consumer confidence. Keseluruhan kondisi domestik tersebut membuat ekonomi Indonesia mampu tumbuh moderat, sekitar 5,02% dari 4,90% di tahun 2015. Pertumbuhan itu juga didukung kondisi makro ekonomi yang semakin baik, seperti inflasi terjaga di angka 3,02%, cadangan devisa mencapai US$116,40 miliar dan suku bunga acuan terbaru, yakni 7 Day Repo Rate, stabil di angka 4,75%, sedangkan nilai tukar rupiah menguat menjadi Rp13.436/US$ dari Rp13.795/US$ di akhir tahun 2015. The above mentioned situation of the domestic economy resulted in a relatively moderate economic growth for Indonesia by 5.02%, compared to 4.90% in 2015. This growth was supported by an overall better macroeconomic situation, as reflected by inflation rate that was maintained at 3.02%, USD 116.40 billion of foreign exchange reserves, and the new reference interest rate, the 7 Day Repo Rate, stabilizing at 4.75%. Meanwhile, the rupiah’s exchange rate strengthened to Rp13,436 to 1 USD, from Rp13,795 to 1 USD at the end of 2015. PERKEMBANGAN PASAR MODAL CAPITAL MARKET DEVELOPMENTS Kondisi ekonomi global dan domestik diatas mempengaruhi aktifitas transaksi bursa sepanjang tahun 2016. Pada semester I, aktifitas transaksi di bursa secara keseluruhan relatif rendah dan cenderung bearish. Namun memasuki semester 2, aktifitas transaksi di bursa terus meningkat baik frekuensi maupun nilainya, yang menunjukkan trend bullish, sehingga di akhir tahun perdagangan IHSG naik 15,32% ditutup di level 5.296,71 dari tahun sebelumnya 4.593,01. Kondisi aktivitas perdagangan saham di BEI selama tahun 2016 dan 2015 tampak pada tabel berikut. The above mentioned global and domestic economic situations influenced the activities on securities exchange transactions throughout 2016. In the first semester, trading activities on securities exchange were relatively bearish and low in frequency. However, in the second semester, transactions on securities exchange continued to rise in both frequency and value, and the market became more bullish in trend. The JCI was closed at 5,296.71, 15.32% higher than the position at the closing of 2015 at 4,593.01. Trading activities on the IDX in 2016 and 2015 are illustrated in the following table. Tahun Rata-Rata Transaksi Bursa Harian Average Daily Securities Transaction Year Frekuensi (ribuan kali) Frequency (thousands) Volume (juta lembar) Volume (million shares) Nilai (Rp miliar) Value (Rp billion) 2016 264,13 7.826,91 7.498,32 2015 221,58 5.927,51 5.763,78 * Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia. All numerical notations are in Indonesian. Sesuai data yang tersedia, rata-rata nilai transaksi bursa harian sepanjang 2016 mencapai Rp7,498 triliun naik 30,09% dari Rp5,76 triliun di tahun 2015. Sementara itu, rata-rata volume transaksi bursa harian pada 2016 naik 32,04%, menjadi 7,83 miliar lembar saham dari 5,93 miliar lembar saham. Rata-rata frekuensi transaksi bursa harian juga mengalami peningkatan sebesar 19,20% mencapai 264,13 ribu kali transaksi, dari 221,58 ribu kali transaksi di tahun 2015. Hasil ini juga sekaligus mengindikasikan adanya penambahan jumlah investor, berdasarkan data jumlah pemilik rekening Single Investor Identification (SID), meningkat dari 434.107 menjadi 894.116 di tahun 2016. Besar kemungkinan hal ini merupakan kombinasi hasil dari kampanye “Yuk Nabung Saham” yang gencar dilaksanakan oleh SRO maupun penyerapan dana dari program Tax Amnesty, serta semakin rendahnya suku bunga simpanan di Bank. From the available data it can be seen that the average daily securities transaction value in 2016 was Rp7.498 trillion, up 30.09% from Rp5.76 trillion in 2015. Meanwhile, the average daily securities transaction volume in 2016 was up by 32.04% to 7.83 billion shares from 5.93 billion shares in the previous year. The average daily securities transaction frequency also rose by 19.20%, from 264.13 thousand transactions per day in 2015 to 221.58 thousand transactions per day. From the data, there was also an increase in the number of investors, based on the number of Single Investor Identification (SID) account to 894,116 by end of 2016 from 434,107 in the previous year. Most likely this was due to the success of the “Yuk Nabung Saham” campaign aggressively disseminated by SROs as well as due to the massive capital inflow from the Tax Amnesty revenue, and the increasingly low interest rate for savings in banks. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Management Discussion & Analysis terus meningkat. Perbaikan infrastrukur dan pembenahan kebijakan makro moneter juga membuat belanja konsumsi domestik juga cenderung meningkat. Revisi APBN 2016 dan penyusunan APBN 2017 yang kredibel dibawah kendali Menteri Keuangan yang baru, membuat kepercayaan dunia usaha dan kepecayaan konsumen meningkat. Analisis & Pembahasan Manajemen 69 70 Dari sisi jumlah emiten, selama 2016 terdapat 16 (enam belas) emiten baru yang melakukan penawaran umum perdana (IPO). Jumlah ini sama di tahun 2015, sehingga keseluruhan jumlah emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia di akhir tahun 2016 menjadi 537 (lima ratus tiga puluh tujuh) emiten. In terms of the number of issuers, in 2016 16 (sixteen) new entities conducted their Initial Public Offering (IPO) of their shares and thus became listed on the IDX. This number was unchanged from 2015, and thus the total issuers whose securities are traded on the IDX became 537 (five hundred and thirty seven) at the end of 2016. Kinerja Operasional Operational Performance Penyelesaian Transaksi Bursa Settlement of Securities Exchange Transaction Peningkatan aktivitas transaksi bursa pada 2016 berdampak pada peningkatan nilai penyelesaian transaksi bursa, yakni meningkat 15,92% mencapai Rp683,94 triliun dari sebesar Rp590,01 triliun di tahun 2015. Peningkatan nilai penyelesaian ini juga membuat volume penyelesaian transaksi bursa di tahun 2016 meningkat dari 463,76 juta lembar di tahun 2015 menjadi 557,45 juta lembar, atau naik 20,20%. The increase in securities exchange transaction activity in 2016 resulted in an increase in the value of the securities exchange transaction settlement, which increased by 15.92% to Rp683.94 trillion from Rp590.01 trillion in 2015. This increase of settlement value also led to the increase of securities exchange transaction settlement volume, from 463.76 million shares in 2015 to 557.45 million shares, or up by 20.20%. Dengan peningkatan tersebut, di tahun 2016, rata-rata nilai penyelesaian transaksi bursa harian menjadi sebesar Rp2,78 triliun dan rata-rata volume penyelesaian transaksi bursa harian sebesar 2,27 miliar lembar. Nilai rata-rata penyelesaian ini naik 14,97% dibandingkan pada tahun 2015 yang senilai Rp2,42 triliun, sementara rata-rata volume penyelesaian transaksi bursa harian naik 19,22% dari sebanyak 1,9 miliar lembar saham di tahun 2015. With this increase, the average daily securities exchange transaction settlement value in 2016 reached Rp2.78 trillion and the average daily securities exchange transaction volume was 2.27 billion shares. The average settlement value increased by 14.97% compared to Rp2.42 trillion in 2015, while the average daily securities exchange transaction volume increased by 19.22% from 1.9 billion shares in 2015. Efisiensi Penyelesaian The Settlement Efficiency Nilai efisiensi penyelesaian dari mekanisme kliring secara netting yang dilakukan KPEI pada 2016 juga meningkat menjadi sebesar 44,02% dari sebesar 43,01% di tahun sebelumnya. Adapun total volume efisiensi penyelesaian pada 2016 menjadi sebesar 57,43%, naik dari tahun sebelumnya, yang sebesar 50,46%. The value efficiency for the settlement by netting clearing mechanism performed by KPEI in 2016 also increased to 44.02% from 43.01% in the previous year. The total volume of settlement efficiency in 2016 was 57.43%, increased from the previous year’s 50.46%. Sementara itu, rata-rata efisiensi nilai dan rata-rata efisiensi volume penyelesaian transaksi bursa harian pada 2016 juga naik, masing-masing menjadi sebesar 43,97% dan 54,66% dari tahun sebelumnya sebesar 43,11% dan 50,00%. Meanwhile, the average value efficiency and average volume efficiency of daily securities exchange transaction settlement in 2016 also increased to 43.97% and 54.66%, respectively, from 43.11% and 50.00% in the previous year. Penyelesaian Transaksi Bursa Securities Exchange Transaction Settlement Total 2016 Total 2016 Rata-rata Harian 2016 Daily Average 2016 Total 2015 Total 2015 Rata-rata Harian 2015 Daily Average 2015 Efisiensi Efficiency Volume (lembar) Volume (shares) Nilai (Rp) Value (Rp) Volume (%) Volume (%) Nilai (%) Value (%) 557.449.530.900 683.937.259.112.300 57,43 44,02 2.266.055.004 2.780.232.760.619 54,66 43,97 463.760.267.900 590.014.773.056.600 50,46 43,01 1.900.656.836 2.418.093.332.199 50,00 43,11 * Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia. All numerical notations are in Indonesian. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY Alternate Cash Settlement Mengiringi peningkatan aktivitas perdagangan di bursa, sepanjang 2016, total volume penyelesaian efek melalui mekanisme Alternate Cash Settlement (ACS) naik 195,82% mencapai 345,08 juta lembar, jauh lebih besar dari 116,65 juta lembar di tahun 2015. Adapun nilainya juga naik signifikan mencapai Rp122,56 miliar atau 326,63% dari Rp28,73 miliar pada tahun 2015. Along with the improvement of the securities exchange trading activity, throughout 2016 total volume of securities settlement through Alternate Cash Settlement (ACS) mechanism increased by 195.82% reaching 345.08 million shares, far greater than 116.65 million shares in 2015. The amount also increased significantly to Rp122.56 billion, or by 326.63%, from Rp28.73 billion in 2015. Sementara itu, rata-rata nilai harian penggunaan ACS pada tahun 2016 mencapai Rp775,69 juta, dari sebelumnya pada 2015 senilai Rp117,73 juta. Adapun rata-rata volume harian tercatat sebesar 2.184.022 lembar saham, juga jauh meningkat dibandingkan tahun 2015 dengan 478.076 lembar saham. Meanwhile, the average daily value of ACS usage in 2016 reached Rp775.69 million, while the previous year was Rp117.73 million. The average daily volume was recorded at 2,184,022 shares, also far greater than in 2015 with 478,076 shares. Jumlah AK yang melakukan penyelesaian transaksi bursa dengan mekanisme ACS naik menjadi 57 dengan total AK yang menerimanya sebanyak 163, dibanding pada tahun 2015, 34 AK melakukan mekanisme ACS dengan AK yang menerimanya sebanyak 105 AK. The number of CM executing securities exchange transaction settlements with ACS mechanism increased to 57, while there were a total of 163 receiving CM, compared to 34 CM performing ACS mechanism and 105 CM receiving in 2015. ACS ACS Total 2016 Total 2016 Rata-rata Harian 2016 Daily Average 2016 Total 2015 Total 2015 Rata-rata Harian 2015 Daily Average 2015 Jumlah AK Number of CM Volume (lembar) Volume (shares) Nilai (Rp) Value (Rp) AK Serah CM Deliverer AK Terima CM Receiverer 345.075.503 122.559.570.876 57 163 2.184.022 775.693.487 0 1 116.650.472 28.727.245.975 34 105 478.076 117.734.615 0 0 * Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia. All numerical notations are in Indonesian. Fasilitas Intraday Intraday Facility Per akhir 2016, KPEI tetap bekerja sama dengan 4 (empat) bank pembayaran dalam hal penyediaan fasilitas pembiayaan kepada KPEI (fasilitas intraday). Pembiayaan ini digunakan untuk penyelesaian hak terima dana Anggota Kliring (AK) yang dapat diberikan secara seketika setelah kewajiban serah saham AK yang bersangkutan telah dipenuhi. Adapun 4 (empat) bank pembayaran dimaksud adalah Bank Permata, Bank Central Asia, Bank CIMB Niaga, dan Bank Mandiri. Total nilai pagu kredit yang diterima KPEI dari seluruh bank pembayaran ini sebesar Rp3,5 triliun per hari. As of the end of 2016, KPEI maintained cooperation with 4 (four) payment banks for the provision of financing facility to KPEI (intraday facility). This financing is used for settlement of CM’s right to receive funds, which can be given immediately after its obligation in delivering securities has been fulfilled. The 4 (four) payment banks are Bank Permata, Bank Central Asia, Bank CIMB Niaga, and Bank Mandiri. The total value of credit limit received by KPEI from the banks was Rp3.5 trillion per day. Sepanjang 2016, total penggunaan fasilitas intraday adalah sebesar Rp188,05 triliun, dan total biaya yang harus ditanggung adalah senilai Rp5,22 miliar. Nilai ini naik masingmasing 10,53% dibandingkan pada 2015 dengan total penggunaan Rp170,13 triliun dan total biaya Rp4,73 miliar. Throughout 2016 the total usage of intraday facility reached Rp188.05 trillion, and the total cost was Rp5.22 billion. This value increased by 10.53% compared to 2015, where total usage of Rp170.13 trillion and total cost of Rp4.73 billion were recorded. Total 2016 Total 2016 Penggunaan (Rp) Usage (Rp) Biaya (Rp) Cost (Rp) 188.049.969.142.522 5.223.610.254 Rata-rata Harian 2016 Daily Average 2016 Total 2015 Total 2015 770.696.594.846 21.408.239 170.128.619.046.100 4.725.794.974 697.248.438.714 19.368.012 Rata-rata Harian 2015 Daily Average 2015 * Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia. All numerical notations are in Indonesian. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Management Discussion & Analysis Alternate Cash Settlement Analisis & Pembahasan Manajemen 71 72 Pinjam Meminjam Efek (PME) Securities Borrowing And Lending (SBL) Peningkatan aktivitas transaksi di bursa juga membuat layanan Pinjam Meminjam Efek (PME) yang dimanfaatkan oleh AK sepanjang 2016 meningkat dibandingkan pada 2015. Nilai transaksi PME di tahun 2016 menjadi sebesar Rp279,51 miliar dengan total volume 92,54 juta lembar. Angka tersebut masing-masing menunjukkan peningkatan sebesar 200,20% dan 254,69% dari nilai transaksi PME di tahun 2015 yang sebesar Rp93,11 miliar dengan total volume sebanyak 26,09 juta lembar saham. The increase in the number of securities exchange transactions also made the Securities Borrowing and Lending services (SBL) utilized by CM throughout 2016 increased, compared to 2015. The value of SBL transactions in 2016 reached Rp279.51 billion, with a total volume of 92.54 million shares. This signifies an increase of 200.20% and 254.69%, respectively, in terms of total SBL transaction value in 2015 of Rp93.11 billion, and total volume of 26.09 million shares. Sedangkan rata-rata nilai transaksi PME harian pada tahun 2016 adalah sebesar Rp765,79 juta, atau naik dari nilai di tahun 2015 yang sebesar Rp255,09 juta. Meanwhile, the average daily value of SBL transactions in 2016 was Rp765.79 million, or increased from Rp255.09 million in 2015. Tahun jumlah Total Year Rata-Rata Harian Daily Average Jumlah hari Number of Days Nilai (Rp) Value (Rp) Volume (lembar) Volume (shares) Frekuensi (kali) Frequency (times) Nilai (Rp) Value (Rp) Volume (lembar) Volume (shares) 2016 279.511.716.700 92.539.800 142 765.785.525 253.534 365 2015 93.108.274.700 26.090.200 153 255.091.164 71.480 365 * Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia. All numerical notations are in Indonesian. Pengelolaan Agunan Collateral Management Sampai akhir 2016, nilai agunan milik AK dan nasabah AK yang disetorkan ke KPEI mencapai Rp19,54 triliun, terdiri atas agunan online Rp11,70 triliun dan agunan offline Rp7,84 triliun. Pengelolaan agunan online oleh KPEI berbentuk 93,33% saham, 2,57% obligasi, dan 4,10% uang. Adapun komposisi agunan offline yaitu 65,62% Bank Garansi, 27,59% Deposito Berjangka, 6,64% Dana Minimum Kas, dan 0,15% dalam bentuk Saham Bursa. As of the end of 2016, total value of collateral owned by CM and their clients deposited in KPEI reached Rp19.54 trillion, consisted of online collateral of Rp11.70 trillion and offline collateral of Rp7.84 trillion. Online collateral managed by KPEI consisted of 93.33% stocks, 2.57% bonds, and 4.10% cash. The composition of offline collateral consisted of 65.62% Bank Guarantees, 27.59% Time Deposits, 6.64% Minimum Cash Collateral, and 0.15% IDX seat. Rincian nilai masing-masing agunan online dan agunan offline per akhir 2016 tersaji dalam tabel berikut ini: Details of each online and offline collateral value at the end of 2016 are as follows: Agunan Online Online Collateral Agunan Offline Offline Collateral Jenis Instrumen Instrument Type Jenis Instrumen Instrument Type Saham Stocks Obligasi Bonds Uang Cash Nilai Agunan (Rp) Collateral Value (Rp) 10.922.912.738.858 300.586.408.877 479.431.717.713 Nilai Agunan (Rp) Collateral Value (Rp) Bank Garansi Bank Guarantees 5.142.122.000.000 Deposito Berjangka Time Deposits 2.161.863.169.345 Dana Minimum Kas Minimum 520.356.937.718 Cash Collateral Saham Bursa IDX Seat Jumlah Total 11.702.930.865.448 Jumlah Total 11.400.000.000 7.835.742.107.063 * Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia. All numerical notations are in Indonesian. Dana Jaminan Guarantee Fund KPEI mendapat amanat untuk menjalankan fungsi penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Salah satu sumber keuangan yang digunakan KPEI dalam menjalankan fungsi penjaminan ini adalah dana jaminan. Dana jaminan merupakan dana yang bersumber dari pungutan AK yang KPEI was mandated to guarantee securities exchange transaction settlement. One of the financial source used by KPEI in performing this function is guarantee fund. Guarantee fund sourced from CM’s contribution at certain LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY percentage of its securities transaction value, as well as initial contribution of new CM. Besaran kontribusi dana jaminan dari masing-masing produk berbeda, hal ini sesuai dengan Surat Edaran OJK Nomor 23/SEOJK.04/2015 tentang Kontribusi Dana Jaminan berdasarkan Nilai Transaksi. Dana jaminan untuk transaksi efek bersifat ekuitas sebesar 0,01% dari nilai transaksi ekuitas, transaksi KBIE sebesar 0,0006% dari nilai transaksi KBIE, transaksi efek bersifat surat utang dan sukuk sebesar 0,00125% dari nilai transaksi surat utang dan sukuk, serta transaksi kontrak opsi bersifat ekuitas sebesar 0,01% dari nilai kontrak opsi. The amount of the guarantee fund contribution from each product is different, which is in accordance with the Indonesia FSA Circular Letter No. 23/SEOJK.04/2015 concerning Guarantee Fund Contribution based on Transaction Value. The guarantee fund for equity transactions is 0.01% of the value of the equity transaction, KBIE is 0.0006% of the KBIE transaction value, debt securities and sharia bond is 0.00125% of transaction value of debt securities and sharia bond, and stock option transactions is 0.01% of the stock option contract value. Berdasarkan Peraturan OJK Nomor 26/POJK.04/2014 tertanggal 19 November 2014 perihal Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa, dana jaminan tersebut hanya dapat diinvestasikan dalam bentuk surat berharga negara dan atau deposito berjangka dengan komposisi yang disetujui oleh salah satu Komite KPEI, yakni Komite Kebijakan Kredit dan Pengendalian Risiko. According to the Indonesia FSA Regulation No. 26/ POJK.04/2014 dated November 19, 2014 regarding the Securities Exchange Transaction Settlement Guarantee, a guarantee fund can only be invested in government securities and/or time deposits, with the composition approved by one of the KPEI Committees, the Credit Policy and Risk Management Committee. Sampai akhir 2016, total dana jaminan yang dikelola KPEI mencapai Rp3,53 triliun, berasal dari pasar ekuitas sebesar Rp2,29 triliun, pasar derivatif khususnya kontrak berjangka Rp596,49 juta, pasar surat utang senilai Rp1,09 juta serta hasil pengelolaan dana jaminan atas ekuitas, kontrak berjangka dan surat utang sebesar Rp1,24 triliun. As of the end of 2016, total guarantee fund managed by KPEI reached Rp3.53 trillion, consisted of Rp2.29 trillion from equity market, Rp595.49 million from derivative market especially futures, Rp1.09 million from fixed income markets, as well as returns of investment from all of the market guarantee fund was Rp1.24 trillion. Adapun rincian total dan komposisi penempatan dana jaminan pada 2016 tercantum pada tabel berikut: The details of total and composition of guarantee fund placement in 2016 are listed in the following table: Jenis Pasar Nilai (Rp) Persentase (%) Market Type Value (Rp) Percentage (%) Ekuitas Equity Derivatif-Kontrak Berjangka Derivative-Futures Surat Utang Fixed Income 2.287.777.607.006 64,88% 596.485.531 0,02% 1.087.103 0,00% 1.237.892.299.813 35,10% 3.526.267.479.453 100,00% Instrumen Nilai (Rp) Persentase (%) Instrument Value (Rp) Percentage (%) Hasil Pengelolaan Dana Jaminan Ekuitas, KBIE dan Surat Utang Returns of investment from all of the market Guarantee Fund Jumlah Total * Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia. All numerical notations are in Indonesian. Deposito Berjangka Time Deposits 3.418.034.974.453 Surat Berharga Negara Government Securities Giro Current Accounts Jumlah Total 96,93% 108.232.505.000 3,07% - 0,00% 3.526.267.479.453 100,00% * Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia. All numerical notations are in Indonesian. Kinerja Keuangan Financial Performance Pembahasan dan analisis kinerja keuangan berikut mengacu pada Laporan Keuangan Audited Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang dilampirkan dalam buku Laporan Tahunan ini. Laporan Keuangan Audited tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan dengan pendapat wajar dalam semua The discussion and analysis of the following financial performance refers to the Company’s Audited Financial Statements as at December 31, 2016 and 2015, as attached to this Annual Report. The Audited Financial Statements have been audited by Public Accounting Firm Satrio Bing Eny & Partners with a fair opinion in all material respects, LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Management Discussion & Analysis melakukan transaksi bursa sebesar persentase tertentu dari nilai transaksi bursa, dan juga kontribusi awal dari AK baru. Analisis & Pembahasan Manajemen 73 74 hal yang material, posisi keuangan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. regarding the financial position of PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia as December 31, 2016 as well as the financial performance and cash flows for the year ended on that date, in accordance with the Indonesia Financial Accounting Standards. Pemahaman atas uraian tinjauan keuangan ini tetap memperhatikan penjelasan pada catatan Laporan Keuangan Audited sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan ini. The interpretation of this financial review discussion and analysis must take into consideration the notes to the Audited Financial Statements that are an integral part of this Annual Report. Laporan Laba/Rugi Statements of Profit or Loss Pendapatan Revenue Seiring naiknya nilai transaksi bursa pada tahun 2016, Perusahaan membukukan total pendapatan senilai Rp411,08 miliar, naik Rp105,21 miliar atau 34,40% dari pendapatan tahun 2015 yang sebesar Rp305,87 miliar. As the value of securities exchange transactions increased in 2016, the Company booked total revenue of Rp411.08 billion, rose by Rp105.21 billion or 34.40% from 2015 revenue of Rp305.87 billion. Selain dari kegiatan bisnis utama, pendapatan Perusahaan pada 2016 juga bersumber dari kegiatan investasi atas aset keuangan, dana kontribusi bank pembayaran, investasi reksa dana dan sumber pendapatan lainnya. Apart from its core business activities, the Company’s revenues in 2016 also derived from investment of financial assets, payment bank’s contributions, mutual fund investments, and other sources. Kenaikan pendapatan terutama berasal dari pemasukan dari pendapatan usaha, pendapatan investasi dan sumber pendapatan lain. Pendapatan kontribusi bank pembayaran dan keuntungan selisih kurs mencatatkan penurunan, namun terkompensasi oleh kenaikan yang signifikan dari perolehan pendapatan lainnya dan dari kegiatan investasi. The increase in revenue was primarily due to operating revenues, investment income, and other sources of revenue. Revenue from payment banks’ contributions and gain on foreign exchange recorded a decline, but these were compensated by a significant increase in other income generated also from investment activities. Pendapatan Usaha Operating Revenue Untuk tahun 2016, realisasi pendapatan usaha mencapai Rp343,42 miliar, naik Rp70,83 miliar atau 25,99% dari kinerja pada tahun 2015 yang membukukan pendapatan usaha Rp272,59 miliar. In 2016, operating revenue reached Rp343.42 billion, increasing by Rp70.83 billion or 25.99% from the Rp272.59 billion recorded in 2015. Kenaikan pendapatan usaha berasal dari bertambahnya pendapatan dari ketiga jasa utama KPEI. Rincian pendapatan usaha pada 2016 dicantumkan dalam tabel berikut: The increase in operating revenue was derived from the increase from the three core services of KPEI. The details of revenues in 2016 are listed in the following table: Deskripsi Description Tahun Year Naik/(Turun) Up/(Down) 2016 (Rp) Jasa Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Perdagangan Saham 2015 (Rp) % 324.424.269.087 254.104.113.751 27,67 18.865.743.708 18.364.808.634 2,73 25.946.731 11.940.429 117,30 102.930.000 104.902.000 (1,88) 343.418.889.526 272.585.764.814 25,99 Clearing and Settlement Guarantee Services for Securities Transaction Jasa Pengelolaan Dana Jaminan Guarantee Fund Management Services for Securities Transaction Jasa Pinjam Meminjam Efek Securities Borrowing and Lending Income Lainnya Others Jumlah Pendapatan Usaha Total Operating Revenues * Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia. All numerical notations are in Indonesian. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY Investment Income Akhir tahun operasional 2016, Perusahaan membukukan kenaikan pendapatan investasi sebesar 91,61% menjadi Rp56,17 miliar, dari Rp29,31 miliar di tahun 2015. Kenaikan pendapatan investasi dikontribusikan terutama oleh terealisasinya laba atas perubahan nilai wajar reksadana hingga sebesar Rp21,22 miliar, jumlah tersebut bersama dengan turunnya rugi belum terealisasi atas nilai wajar reksadana yang mampu mengkompensasi penurunan pendapatan dari jasa giro serta bunga deposito berjangka dan kupon surat berharga. As of the end of 2016, the Company booked an increase in investment income by 91.61%, reaching Rp56.17 billion, from Rp29.31 billion in 2015. The increase in investment income was contributed mainly by the realised gain on changes in fair value of mutual fund amounting to Rp21.22 billion, together with the decline in unrealised loss on changes in fair value of mutual fund, which was able to compensate income decline from current accounts and time deposits and interest on bonds. Pendapatan bunga jasa giro dan deposito berjangka pada 2016 turun 15,03% dibandingkan pada 2015, yaitu menjadi Rp29,86 miliar dari sebelumnya Rp35,15 miliar. Sementara pendapatan kupon surat berharga turun 10,99% menjadi senilai Rp9,78 miliar dari Rp10,98 miliar di tahun 2015. Interest income from current accounts and time deposits in 2016 declined by 15.03% compared to 2015, amounting to Rp29.86 billion, from previously Rp35.15 billion. Meanwhile, income from interest on bonds declined by 10.99% to Rp9.78 billion, from Rp10.98 billion in 2015. Deskripsi Description Tahun Year 2016 (Rp) Naik/(Turun) Up/(Down) 2015 (Rp) % Penghasilan Bunga Interest Income Jasa Giro dan Deposito Berjangka 29.862.179.466 35.146.380.191 (15,03) 9.776.776.330 10.984.349.225 (10,99) (4.696.379.926) (16.817.799.710) (72,07) 21.224.920.583 0 56.167.496.453 29.312.929.706 Current Accounts and Time Deposits Kupon Surat Berharga Interest on Bonds Laba (rugi) belum terealisasi atas perubahan nilai wajar reksadana Unrealised gain (loss) on changes in fair value of mutual fund Laba telah terealisasi atas perubahan nilai wajar reksadana Realized gain (loss) on changes in fair value of mutual fund Jumlah 91,61 Total * Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia. All numerical notations are in Indonesian. Beban Usaha Operating Expenses Meskipun mencatatkan kenaikan pendapatan secara signifikan, Perusahaan mampu mengelola beban usaha dengan baik, sehingga mencatatkan kenaikan beban usaha secara terbatas, dibawah kenaikan beban usaha tahun sebelumnya. Beban usaha pada tahun 2016 hanya naik 4,22% dari kenaikan sebesar 10,20% di tahun 2015, atau hanya bertambah Rp11,33 miliar menjadi Rp279,71 miliar dari sebelumnya Rp268,37 miliar. Despite the significant increase in revenue, the Company has properly managed its operating expenses, resulting in but a slight increase in operating expenses, below the level of increase in operating expenses recorded in the previous year. Operating expenses in 2016 only increased by 4.22%, compared to an increase of 10.20% in 2015, or Rp11.33 billion, to reach Rp279.71 billion from Rp268.37 billion. Kenaikan beban usaha pada 2016 terutama berasal dari pembayaran biaya tahunan OJK yang meningkat menjadi Rp51,51 miliar atau 25,99% diatas tahun 2015 yang sebesar Rp40,89 miliar. Selain itu, juga berasal dari peningkatan biaya gaji, honor dan tunjangan yang meningkat 12,43% dari Rp80,55 miliar menjadi sebesar Rp90,57 miliar. The increase in operating expenses in 2016 was primarily due to the payment of annual contribution fee to Indonesia FSA, which rose to Rp51.51 billion or 25.99% higher than 2015’s figure of Rp40.98 billion. In addition, it was also due to increased salaries, honorarium, and allowances, which rose by 12.43% from Rp80.55 billion to Rp90.57 billion. Meski demikian, pada 2016 Perusahaan juga mampu melakukan sejumlah penghematan. Penghematan terbesar However, in 2016 the Company has managed a number of efficiency measures. The largest efficiency was derived from LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Management Discussion & Analysis Pendapatan Investasi Analisis & Pembahasan Manajemen 75 76 berasal dari pengurangan beban pengembangan usaha yang turun 29,13% atau hingga sebesar Rp13,58 miliar, menjadi Rp33,04 miliar dari sebelumnya, sebesar Rp46,62 miliar. Berikutnya penurunan biaya telekomunikasi yang berkurang 8,75% atau Rp746,21 juta, dari Rp8,53 miliar menjadi sebesar Rp7,78 miliar, diikuti kenaikan biaya konsultan sebesar 5,93% atau Rp332,30 juta menjadi sebesar Rp5,93 miliar dari Rp5,60 miliar pada tahun 2015. reducing business development expenses by 29.13%, or Rp13.58 billion, from the previous year’s amount of Rp46.62 billion to Rp33.04 billion. Another efficiency obtained was from telecommunication expenses, by 8.75% or Rp746.21 million, from Rp8.53 billion to Rp7.78 billion, followed by an increase in consultant fee by 5.93% or Rp332.30 billion, to Rp5.93 billion from Rp5.60 billion in 2015. Deskripsi Tahun Description 2016 (Rp) Gaji, Honor dan Tunjangan Naik/(Turun) Year Up/(Down) 2015 (Rp) % 90.565.009.917 80.548.900.719 12,43 33.038.411.885 46.618.799.358 (29,13) 32.513.205.961 32.511.730.089 0,00 51.512.833.429 40.887.684.723 25,99 27.978.489.449 24.184.416.074 15,69 7.780.648.047 8.526.857.955 (8,75) 25.287.063.339 24.353.808.757 3,83 5.095.256.757 5.136.200.910 (0,80) 5.930.409.792 5.598.106.249 5,94 279.701.328.576 268.366.504.834 4,22 Salaries, Honorarium and Allowances Beban Pengembangan Usaha Business Development Expenses Penyusutan Depreciation Biaya Tahunan OJK Annual Contribution to Indonesia FSA Beban Administrasi Administrative Expenses Telekomunikasi Telecommunication Beban Pemeliharaan Teknologi Informasi Information Technology Maintenance Sewa Rent Beban Konsultan Consultant Fee Jumlah Beban Usaha Total Operating Expenses * Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia. All numerical notations are in Indonesian. Laba Usaha Profit from Operations Seiring dengan peningkatan pendapatan dan kemampuan mengelola kenaikan beban usaha Perusahaan, Laba Usaha KPEI pada tahun 2016 naik signifikan sebesar 250,29% atau senilai Rp93,87 miliar menjadi Rp131,38 miliar dari Rp37,51 miliar di tahun 2015. Dengan naiknya realisasi Laba Usaha ini, maka rasio Laba Usaha terhadap Pendapatan Usaha Perusahaan pada 2016 juga naik menjadi 38,26% dari sebelumnya 13,76% pada tahun 2015. In line with the increase in revenue and the ability to manage the increase of Company’s operating expenses, KPEI’s profit from operations in 2016 rose significantly by 250.29% or Rp93.87 billion to Rp131.38 billion, from Rp37.51 billion in 2015. With the increase in realization of profit from operations, the ratio of profit from operations to operating revenue in 2016 also rose to 38.26%, from the previous figure of 13.76% in 2015. Laba Bersih Tahun Berjalan Net Profit for the Year Laba Bersih tahun berjalan Perusahaan di tahun 2016 adalah sebesar Rp103,71 miliar. Jumlah ini meningkat signifikan sebesar 390,45% dari capaian pada 2015 senilai Rp21,15 miliar. Kenaikan realisasi Laba Bersih pada 2016 berdampak pula terhadap peningkatan rasio Laba Bersih atas Pendapatan Usaha, yaitu menjadi 30,20% pada 2016 dari sebelumnya 7,76% pada 2015. The Company’s net profit for the year in 2016 amounted to Rp103.71 billion. This amount increased significantly by 390.45% from the achievement in 2015, amounted to Rp21.15 billion. The increase in realization of net profit in 2016 also affected the rise in the net profit ratio to operating revenue, to 30.20% in 2016 from 7.76% in 2015 LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY Comprehensive Income for the Year Perusahaan juga membukukan pendapatan komprehensif lain senilai Rp1,63 miliar di tahun 2016. Sehingga pada akhirnya Perusahaan membukukan Laba Komprehensif Tahun Berjalan senilai Rp108,52 miliar, naik sebesar 347,61% dari nilai sebesar Rp24,24 miliar pada tahun 2015. The Company also booked other comprehensive income amounting to Rp1.63 billion in 2016, and thus it recorded the Comprehensive Income for the Year of Rp108.52 billion, or increased by 347.61% from 2015’s amount of Rp24.24 billion. Laporan Posisi Keuangan Statements Of Financial Position Aset Assets Pada akhir tahun 2016, Perusahaan membukukan total aset senilai Rp4,67 triliun, naik 32,19% dari nilai total aset pada tahun 2015 senilai Rp3,53 triliun. Peningkatan aset pada 2016 terutama berasal dari kenaikan aset lancar yang menjadi sebesar Rp4,22 triliun atau naik 32,4% dari Rp3,18 triliun pada tahun 2015. Pada kelompok aset lancar ini, komponen piutang penyelesaian transaksi bursa mendominasi kontribusi kenaikan, yakni meningkat sebesar Rp996,33 miliar. As of the end of 2016, the Company recorded total assets of Rp4.67 trillion, increased by 32.19% from the total assets in 2015 of Rp3.53 trillion. The increase in assets in 2016 was mainly due to the increase in current assets, amounting to Rp4.22 trillion or up by 32.4% from Rp3.18 trillion in 2015. Within the current assets category, the securities transaction settlement receivables component dominated the increase, as the figure rose by an amount of Rp996.33 billion. Sedangkan aset tidak lancar tercatat meningkat 29,52% dari posisi tahun 2015, yakni menjadi sebesar Rp447,44 miliar dari sebelumnya Rp345,47 miliar. Peningkatan aset tidak lancar pada 2016 antara lain berasal dari investasi pada entitas asosiasi yang naik sebesar Rp80,73 miliar, selanjutnya kenaikan pada aset tetap yang bertambah sebesar Rp18,85 miliar, dan kenaikan pada asset pajak tangguhan yang naik sebesar Rp3,47 miliar. Pada tahun 2016 Perusahaan juga membukukan uang muka, sebesar Rp2,00 miliar, yang belum ada di tahun 2015. Selain itu, pada 2016 Perusahaan juga harus menambah penyisihan dana cadangan jaminan sebesar Rp1,06 triliun. Meanwhile, non-current assets rose by 29.52% from the 2015’s position of Rp345.47 billion to Rp447.44 billion. The increase in non-current assets was derived from the investments in associates, which rose by Rp80.73 billion. Furthermore, there was also increase in equipments and facilities (fixed assets), which went up by Rp18.85 billion, and the increase in deferred taxes assets, which amounted to Rp3.47 billion. In 2016, the Company also booked Rp2.00 billion in advance payments, which had not existed in 2015. In addition, in 2016 the Company had to provide fund reserved for guarantee of settlement of securities transaction, amounting to Rp1.06 trillion. Penurunan aset tidak lancar hanya terjadi pada akun aset dana pengaman yang turun hingga sebesar Rp4,36 triliun The decrease in non-current assets occurred only in the assets of the security fund component, which declined by Rp4.36 trillion. Liabilitas Liabilities Total Liabilitas Perusahaan di tahun 2016 meningkat 38,78% atau bertambah Rp1.027,77 miliar dari posisi di tahun 2015, menjadi sebesar Rp3,68 triliun dari sebelumnya sebesar Rp2,65 triliun. Peningkatan ini terutama berasal dari liabilitas jangka pendek yang menjadi sebesar Rp3,66 triliun, naik 39,12% dari posisi tahun 2015 yang sebesar Rp2,63 triliun. Adapun liabilitas jangka panjang pada 2016 kembali turun sebesar 9,78%, menjadi Rp16,65 miliar dari Rp18,45 miliar di tahun 2015. The Company’s total liabilities in 2016 increased by 38.78% or Rp1,027.77 billion, from Rp2.65 trillion in 2015 to Rp3.68 trillion. This increase was mainly derived from current liabilities amounting to Rp3.66 trillion, increased by 39.12% from the position in 2015 which was Rp2.63 trillion. The non-current liabilities in 2016 dropped by 9.78% to Rp16.65 billion from Rp18.45 billion in 2015. Kenaikan liabilitas jangka pendek terutama berasal dari utang penyelesaian transaksi bursa yang bertambah senilai Rp996,33 miliar menjadi sebesar Rp3,52 triliun atau berarti naik 39,54% dari senilai Rp2,52 triliun di akhir tahun 2015. Akun ini menunjukkan kewajiban Perusahaan untuk melakukan pembayaran kepada AK sehubungan dengan transaksi bursa pada tanggal yang sama dengan tanggal transaksi bursa sampai dengan 3 (tiga) hari setelah transaksi bursa. The increase in current liabilities was primarily due to the securities transaction settlement payables, which went up by Rp996.33 billion or by 39.54% to Rp3.52 trillion, from Rp2.52 trillion as the end of 2015. This account represents the obligation of the Company to make payments to CM arising from securities exchange transactions which occurred on the day of transaction until 3 (three) days after the transactions date. Pada kelompok liabilitas jangka panjang, Perusahaan hanya mencatatkan akun dana pengaman dan imbalan Within the non-current liabilities category, the Company only recorded security fund and employment benefits accounts. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Management Discussion & Analysis Laba Komprehensif Tahun Berjalan Analisis & Pembahasan Manajemen 77 78 pasca-kerja. Kenaikan liabilitas jangka panjang pada 2016 terutama dikontribusikan oleh liabilitas imbalan pasca-kerja yang betambah 18,98%, menjadi Rp16,04 miliar dari posisi pada tahun 2015 yang sebesar Rp13,48 miliar. Sementara itu, liabilitas dana pengaman pada tahun 2016 sebesar Rp603,43 juta, turun 87,85% dari nilai sebesar Rp4,97 miliar pada akhir tahun 2015. The increase in non-current liabilities in 2016 was mainly contributed by employment benefits obligation, which increased by 18.98% to Rp16.04 billion from the position in 2015 of Rp13.48 billion. Meanwhile, the security fund liability in 2016 was Rp603.43 million, dropped by 87.85% from Rp4.97% billion as the end of 2015. Ekuitas Equity Tidak terjadi perubahan jumlah saham Perusahaan sepanjang tahun 2016, sehingga jumlahnya tetap, sebesar 15 miliar lembar saham. Namun demikian Perusahaan mencatatkan penambahan nilai ekuitas sebesar 12,34% menjadi sebesar Rp988,11 miliar pada tahun 2016, dari nilai sebesar Rp879,59 miliar di tahun 2015. Peningkatan saldo ekuitas terutama berasal dari kenaikan saldo laba, baik yang sudah ditentukan penggunaannya maupun belum ditentukan. There was no change in the number of shares of the Company in 2016, and thus the number remained at 15 billion shares. However, the Company recorded an increase in its equity by 12.34% to Rp988.11 billion in 2016, from Rp879.59 billion in 2015. The increase in equity was primarily due to the increase in retained earnings, both appropriated and unappropriated. Pada 2016, saldo laba yang sudah ditentukan penggunaanya adalah sebesar Rp147,06 miliar atau naik 0,72% dibandingkan pada 2015 yakni sebesar Rp146 miliar. Adapun saldo laba yang tidak ditentukan penggunaanya, naik 14,45% menjadi Rp826,33 miliar, dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp722,02 miliar. In 2016, appropriated retained earnings amounted to Rp147.06 billion or up by 0.72%, from Rp146 billion in 2015. Unappropriated retained earnings increased by 14.45% to Rp826.33 billion, from the previous year’s figure of Rp722.02 billion. Laporan Arus Kas Statements of Cash Flows Saldo Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents Untuk tahun 2016, Perusahaan mencatat Saldo Kas dan Setara Kas akhir tahun sebesar Rp274,64 miliar, naik 0,13% dari akhir 2015 yang sebesar Rp274,23 miliar. In 2016, the Company recorded Cash and Cash Equivalents as of the end of the year amounting to Rp274.64 billion, up by 0.13% from the end of 2015, which amounted to Rp274.23 billion. Kenaikan tipis tersebut tetap membuat Manajemen menilai bahwa sisa saldo kas dan setara kas yang tersedia cukup untuk mendukung pengembangan usaha Perusahaan untuk periode tahun berikutnya. This slight increase caused the Company’s cash and cash equivalents to remain sufficient to support its business developments for the following year. Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Net Cash Provided by Operating Activities Pada tahun 2016, Perusahaan membukukan saldo kas yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp138,97 miliar, naik 54,30% dari nilai sebesar Rp90,06 miliar ditahun 2015. Penyebab utamanya adalah peningkatan penerimaan dari jasa kliring menjadi sebesar Rp333,01 miliar pada tahun 2016, dari sebelumnya Rp277,63 miliar pada tahun 2015. In 2016, the Company recorded cash derived from operating activities of Rp138.97 billion, increased by 54.30% from Rp90.06 billion in 2015. The main cause was the increase in the revenue from clearing service, which was Rp333.01 billion in 2016, compared to Rp277.63 billion in 2015. Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Net Cash from Investing Activities Pada akhir periode buku tahun 2016, jumlah kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp137,56 miliar, naik dari Rp88,53 miliar pada periode sebelumnya. Kenaikan disebabkan karena Perusahaan menambah investasi pada entitas asosiasi, menambah aset tetap dan membayar uang muka untuk investasi di entitas asosiasi. Penurunan hanya terjadi pada penempatan investasi deposito berjangka, reksadana, dan obligasi. Sehingga Perusahaan mencatatkan peningkatan penggunaan kas bersih yang digunakan untuk investasi sebesar Rp49,03 miliar. As of the end of 2016, net cash used in investment activities amounted to Rp137.56 billion, increasing from Rp88.53 billion in the previous period. The increase was due to the Company’s additional investments in associates, additional of fixed assets, and advance payments for investments in associates. The decrease only occurred in the placement of time deposit, mutual fund, and bond investment. Therefore, the Company recorded an increase in net cash used for investment activities, amounting to Rp49.03 billion. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 79 Kas Bersih dari Aktivitas Dana Kliring Net Cash from Clearing Fund Activities Pada akhir periode buku tahun 2016, jumlah kas bersih Perusahaan yang digunakan untuk aktivitas pendanaan (dana kliring) adalah sebesar Rp1,06 miliar, turun 89,08% dari 2015 yang sebesar Rp9,68 miliar. Terdapat selisih penghematan sebesar Rp8,62 miliar dibandingkan penggunaan kas untuk aktivitas dana kliring tahun 2015. As of the end of 2016, the Company’s net cash used for financing activities (clearing funds) amounted to Rp1.06 billion, declined by 89.08% from Rp9.68 billion in 2015. There was a reduction of Rp8.62 billion compared to the cash used for clearing fund activities in 2015. Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Solvability and Receivables Collectability Kemampuan Memenuhi Kewajiban Jangka Pendek Atau Tingkat Likuiditas Current Liabilities Solvency or Liquidity Ratio Perusahaan berhasil menjaga posisi likuiditas tetap kuat dan mampu mendukung pengembangan usaha, yang ditunjukkan dengan nilai Rasio Lancar yang positif. The Company succeeded in maintaining a strong liquidity position to support its business developments, as represented by a positive Current Ratio. Rasio Lancar merupakan perbandingan antara aset lancar dengan utang (liabilitas) lancar, yang menunjukkan bahwa Perusahaan mampu menyelesaikan liabilitas jangka pendek dengan menggunakan aset lancar yang dimiliki. Rasio Lancar di atas 1 (satu) menunjukkan posisi yang masih aman. Pada 2016, Rasio Lancar Perusahaan adalah 1,15 kali. Adapun pada 2015, rasio lancar Perusahaan berada di level 1,21 kali. Current Ratio is the ratio of current assets to current liabilities, showing that the Company has the ability to service all its current liabilities using its current assets. A Current Ratio above 1 indicates a safe position. In 2016, the Company’s Current Ratio was 1.15 times. In 2015, the Company’s Current Ratio was at 1.21 times. Perusahaan senantiasa meningkatkan implementasi manajemen risiko likuditas agar tetap mampu mempertahankan posisi likuditas yang baik untuk menunjang operasi bisnis di masa yang akan datang, mengiringi semakin pesatnya perkembangan pasar modal. The Company continues to improve its liquidity risk management in order to maintain a good liquidity position to support its future business operations, in line with the rapid developments in the capital market. Kemampuan Membayar Utang atau Tingkat Solvabilitas Solvency Level Kemampuan Perusahaan pada 2016 dalam memenuhi liabilitas dari aset yang dimiliki lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini tercermin dari perbandingan antara total liabilitas terhadap total aset pada 2016 sebesar 0,79, dan 0,75 di akhir tahun 2015. The Company’s solvency in 2016, i.e. its ability to service its liabilities using its assets, was better compared to the previous year. This was reflected in the ratio of total liabilities to total assets in 2016 of 0.79, while as of the end of 2015 the ratio was 0.75. Kolektibilitas Piutang Receivable Collectability Terkait utang dan piutang penyelesaian transaksi bursa, Perusahaan telah menetapkan jangka waktu pembayaran maksimal 3 (tiga) hari setelah tanggal transaksi bursa. Penagihan piutang usaha atas pendapatan jasa kliring penyelesaian transaksi bursa dilakukan melalui BEI. Concerning the payables and receivables of securities exchange transaction settlement, the Company has set a maximum payment period of 3 (three) days after the transaction date. Collection of account receivables on income from clearing service of securities exchange transaction settlement is conducted through IDX. Struktur Modal dan Kebijakan Permodalan Capital and Capital Structure Policy Struktur modal Perusahaan di tahun 2016 terdiri atas 21,2% ekuitas dengan nilai sebesar Rp988,11 miliar dan 78,8% liabilitas dengan nilai sebesar Rp3,68 triliun. The Company’s capital structure in 2016 consisted of 21.2% equity amounting to Rp988.11 billion and 78.8% liablities amounting to Rp3.68 trillion. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Management Discussion & Analysis Therefore, the Company totally booked an increase in net cash, amounting to Rp351.37 million. By the end of 2016, total Cash and Cash Equivalents of KPEI amounted to Rp274.64 billion, as mentioned earlier. Analisis & Pembahasan Manajemen Sehingga secara total, Perusahaan mencatatkan penambahan kas bersih sebesar Rp351,37 juta. Pada akhir tahun 2016 KPEI mencatatkan saldo Kas dan Setara Kas di akhir tahun sebesar Rp274,64 miliar sebagaimana disebutkan sebelumnya. 80 Perusahaan senantiasa melakukan pengelolaan permodalan untuk memastikan kemampuan dalam melanjutkan keberlangsungan usaha. Perusahaan memiliki kebijakan untuk mengelola likuiditas secara hati-hati dengan memelihara kecukupan saldo kas dan ketersediaan modal kerja. Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan secara berkala melakukan review terhadap performa keuangan Perusahaan. The Company strives to always manage its capital in order to ensure its long-term business sustainability. The Company maintains a policy to manage its liquidity prudently by maintaining sufficient cash balance and working capital availability. The Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company regularly review the Company’s financial performance. Informasi Mengenai Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal Information on Material Commitments for Capital Goods Investments Untuk tahun 2016, Perusahaan tidak melakukan perikatan khusus dengan pihak manapun terkait investasi barang modal. In 2016, the Company had no special commitment pertaining to capital goods investments with any party. Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan Material Information and Facts Pertaining to Subsequent Events Pada 2016, tidak tersedia informasi dan fakta secara material setelah tanggal laporan akuntan. In 2016, the Company had no material information and facts after date of auditors’ report. Prospek Usaha Business Prospects Mulai pulihnya kondisi perekonomian domestik ditengah belum kondusifnya perekonomian global di tahun 2016, dan diyakini akan berlanjut di tahun 2017 akan sangat mempengaruhi kinerja pasar modal Indonesia di tahuntahun mendatang. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi global, diyakini akan menarik minat fund manager luar negeri untuk menanamkan modalnya di pasar modal Indonesia khususnya atau di pasar uang pada umumnya. Terlebih saat ini, beberapa lembaga pemeringkat internasional telah menaikan rating peringkat utang luar negeri Indonesia menjadi investment grade. The recovery of the domestic economy, amidst remain sluggish global economy in 2016, is expected to continue in 2017 and will affect the performance of the Indonesia capital market in the coming years. Indonesia has a relatively higher economic growth compared to the global economy. This condition is believed to encourage the interest of overseas fund managers to invest in the Indonesia capital market, as well as in the money market. Furthermore, recently a number of international rating agencies have upgraded Indonesia’s foreign credit rating to “investment grade”. Diluar kondisi makro, data terkini yang menunjukkan masih rendahnya jumlah investor ritel domestik, sebagaimana ditunjukkan pada jumlah pemilik SID yang tercatat di KSEI, menunjukkan besarnya prospek perkembangan pasar modal Indonesia. Dan tentunya prospek perkembangan KPEI. Apart from the macroeconomic condition, the latest data has shown that the number of domestic retail investors remains very low, as reflected by SID accounts registered at KSEI. This condition shows the vast prospect of the Indonesia capital market development, and thus also KPEI’s development. Menyusul penerbitan berbagai regulasi yang mengatur pasar keuangan, antara lain Dodd Frank Act di AS; EMIR, Basel III, CRD IV, dan CSDR di Uni Eropa; serta prinsipprinsip yang mengatur infrastruktur pasar keuangan yang dikeluarkan IOSCO, membuka peluang munculnya produk baru yang dapat ditransaksikan di bursa semakin terbuka. Peraturan tersebut dan adanya inisiatif pengembangan cross border transaction serta integrasi pasar yang diusulkan pasar modal regional, khususnya ASEAN, turut menjadi acuan dalam melaksanakan harmonisasi dan standarisasi berbagai praktik pasar, regulasi, dan juga persiapan teknologi informasi. Following the issuance of a number of regulations in the financial markets, among others the Dodd-Frank Act in the United States, EMIR, Basel III, CRD IV, and CSDR in the European Union, and the principles that regulate the financial market infrastructures as issued by IOSCO, the possibility for launching new products to be traded in the stock exchange is increasingly greater. These regulations, along with the initiatives for the development of crossborder transactions and market integration proposed by regional capital markets, especially that in ASEAN, have also become a reference in the harmonization and standardization of various market practices, regulations, and information technology readiness. KPEI sangat optimistis akan keberadaan dan fungsinya di pasar modal Indonesia semakin dibutuhkan. Hal ini ditunjukkan dengan hadirnya beberapa tantangan, yang dijadikan KPEI sebagai peluang dalam melakukan perbaikan berkelanjutan. Tantangan-tantangan tersebut diantaranya adalah: KPEI is highly optimistic with its highly-needed presence and function in the Indonesia capital market. This is indicated by several challenges that KPEI must face and overcome in order to continuously improve. These challenges are: LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY Target VS Realisasi 2016 dan Proyeksi Tahun Mendatang 2016 Targets VS Actual Results and Projections for the Coming Year Sebagai suatu entitas perusahaan, KPEI diberikan targettarget tertentu sebagai dasar penilaian kinerja manajemen dalam mengelola perusahaan. Target kinerja tersebut dituangkan dalam Key Performance Indicator (KPI) yang secara berkala dilaporkan kepada BEI sebagai pemegang saham dan OJK sebagai otoritas pengawas. As a business entity, KPEI has certain targets used to measure the performance of its management as well as all employees in running the Company. The performance targets are stated in the Key Performance Indicators (KPIs) that are regularly reported to the IDX as the shareholder of KPEI and to Indonesia FSA as the supervisory authority. Selain KPI, indikator lain yang juga dijadikan ukuran target pencapaian adalah persentase realisasi program kerja strategis dan kondisi laporan keuangan perusahaan. In addition to the KPIs, other indicators used to measure the performance in achieving targets are the percentage of actual achievements of the strategic work programs and the Company’s financial condition. Adapun angka proyeksi dan realisasi KPI Unggulan serta Laporan Keuangan Perusahaan tahun 2016 ditampilkan dalam tabel berikut: The projected and actual figures for the Main KPIs and the Company’s Financial Statements in 2016 are presented below: No. Pencapaian Target Target Achievement Realisasi Actual Result Persentase Pencapaian Percentage of Achievement KPI Unggulan Main KPIs 1. Persentase Ketepatan Waktu Proses Penyelesaian yang Masih dalam Kontrol KPEI Percentage of Timeliness of Process 100% 100% 100% 0 1 99,59% of Settlements under KPEI’s Control 2. Jumlah Kegagalan Sistem e-CLEARS Number of Failures of the e-CLEARS System 3. Nilai Ketidakcukupan Agunan Collateral Inadequacy 4. Indeks Kepuasan Anggota Kliring 5. Persentase Pemenuhan atas Standar Internasional untuk CCP 0 0 100% 80% 87,31% 109,14% 75% 78,78% 105,04% Clearing Members’ Satisfaction Index Percentage of Fulfillment of International Standards for CCP Persentase Pencapaian 5 KPI Unggulan KPEI Tahun 2016 102,75% Percentage of Achievement of 5 Main KPIs of KPEI in 2016 Laporan Keuangan Financial Statements 1. Pendapatan (Rp miliar) Revenue (Rp billion) 372,65 411,08 110,31% 2. Beban Usaha (Rp miliar) Operating Expenses (Rp billion) 320,30 279,70 87,32% 3. Laba Bersih (Rp miliar) Net Profit (Rp billion) 36,89 103,71 281,13% LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Management Discussion & Analysis 4.Adanya integrasi dan kerjasama regional ASEAN menuntut persiapan baik sisi regulasi, infrastruktur, dan sumber daya manusia untuk bisa terintegrasi dan bersaing dengan negara lain. 1. In terms of development, the trend of CCP’s role developing into multiproduct and multimarket, whereby currently KPEI’s role is still limited to the function of clearing and securities exchange transaction settlement guarantee. Therefore KPEI must prepare to perform some regulatory adjustments regarding this new role. 2. Products available in the Indonesia capital market are not adequately diversified. 3. The capacity and scope of market participants is still limited to the securities companies. It is expected that expansion in product variety and expansion in market type will also bring about expansion in the type of market participants. 4. The integration and cooperation in ASEAN requires readiness in terms of regulation, infrastructure, and human resources, in order to make them integrated and prepared to compete with other countries. 1. Dalam hal pengembangan, adanya tren perkembangan peran CCP ke arah multiproduk dan multimarket, dimana saat ini peran KPEI masih terbatas pada fungsi kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Untuk itu, KPEI perlu mempersiapkan penyesuaian regulasi atas peran tersebut. 2.Produk yang tersedia di pasar modal Indonesia belum bervariasi. 3. Kapasitas dan cakupan pelaku pasar masih terbatas pada perusahaan efek. Diharapkan seiring dengan upaya perluasan produk maupun penambahan jenis pasar, maka jenis partisipan juga dapat diperluas. Analisis & Pembahasan Manajemen 81 82 Target tahun 2017 2017 Targets Untuk tahun operasional 2017, KPI Unggulan dan Proyeksi Nilai Laporan Keuangan bagi KPEI yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut: For 2017, KPEI’s Main KPIs and Projections of Financial Statements are as follows: No. Pencapaian Achievement Target Target KPI Unggulan di 2017 Main KPIs in 2017 1. Persentase ketepatan waktu proses penyelesaian 100% Percentage of timeless settlement process 2. Persentase ketersediaan sistem-sistem utama 97% Percentage of core system availability 3. Jumlah kejadian ketidakcukupan agunan 0 Number of Collateral Inadequacy 4. Indeks kepuasan AK 80% Clearing Members’ Satisfaction Index 5. Persentase pemenuhan atas standar internasional untuk CCP 75% Percentage of Fulfillment of International Standards for CCP Laporan Keuangan Financial Statements 1. Pendapatan (Rp miliar) Revenue (Rp billion) 357,79 2. Beban Usaha (Rp miliar) Operating Expenses (Rp billion) 290,62 3. Laba Bersih (Rp miliar) Net Profit (Rp billion) 49,42 Aspek Pemasaran Marketing Aspect Sosialisasi dan pelatihan yang ditujukan kepada AK, nasabah AK, bank kustodian, calon investor, media, serta masyarakat umum, merupakan sarana yang digunakan KPEI bersama dengan OJK dan SRO lain untuk memperkenalkan produk pasar modal. Mulai tahun 2015, SRO telah menyelenggarakan kampanye “Yuk Nabung Saham”, dimana kegiatan ini menjadi media pemasaran yang cukup efektif dalam mengajak masyarakat, investor, dan calon investor untuk berinvestasi secara rutin dan berkala di pasar modal Indonesia. Socializations and trainings given to CM, CM clients, custodian banks, potential investors, media and public, are the means used by KPEI together with Indonesia FSA and other SROs to introduce capital market products. Starting in 2015, SROs have begun to engage in “Yuk Nabung Saham” campaign, used as an effective marketing medium for encouraging the public, investors, and potential investors, to invest regularly in the Indonesia capital market. Selain itu, KPEI bersama SRO mengadakan kegiatan edukasi dalam rangka penyelenggaraan pendidikan pasar modal kepada mahasiswa, melalui penandatanganan nota kesepahaman dengan beberapa universitas di Indonesia. Adapun sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat umum, SRO bekerja sama dengan beberapa anggota bursa sebagai sponsor dan Dewan Syariah Nasional–Majelis Ulama Indonesia menyelenggarakan sekolah pasar modal dan sekolah pasar modal syariah. In addition, KPEI with other SROs conduct educational activities in order to introduce capital market educational materials to the university students, through the signing of memorandum of understanding with various universities throughout Indonesia. As a form of education for public, SROs are partnering with exchange members, as sponsor, and with the National Sharia Board of Majelis Ulama Indonesia to conduct capital market schools and sharia capital market schools. Dividen atau Dana Cadangan Jaminan Dividends or Guarantee Reserve Perusahaan menyisihkan tambahan 5% dari laba bersih Perusahaan per 31 Desember 2015 atau senilai Rp1.057.310.395 sebagai dana cadangan jaminan untuk tahun buku 2016, berdasarkan keputusan RUPST pada 2 Juni 2016 yang disahkan notaris Ashoya Ratam, SH, MKn, berdasarkan Resume RUPST Nomor 258a/VI/2016. The Company has set aside 5% of its net profit as at December 31, 2015, amounting to Rp1,057,310,395, as guarantee reserve for the 2016 fiscal year, pursuant to the resolution of the AGMS on June 2, 2016 as ratified by Notary Ashoya Ratam, SH, MKn, based on the AGMS Resume No. 258a/VI/2016. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY Employee/Management Stock Ownership Program Perusahaan tidak memiliki program pemilikan saham bagi karyawan dan atau manajemen. The Company does not have any employee/management stock ownership program in place. Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan atau Peleburan Usaha, Akuisisi, dan Restrukturisasi Utang atau Modal Material Information on Investments, Expansions, Divestments, Mergers or Consolidations, Acquisitions, and Debt or Capital Restructuring Selama 2016, Perusahaan tidak melakukan aktivitas diluar kewajaran terkait dengan investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan atau peleburan usaha, akuisisi,dan restrukturisasi, sehingga tidak terdapat informasi dan atau fakta material terkait hal-hal di atas. In 2016, the Company did not engage in any extraordinary activities related to investments, expansions, divestments, mergers, acquisitions, and restructuring, and thus there was no material information and or fact related to such activities to be reported. Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan Information on Material Transactions with Conflict of Interest Tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan selama tahun pelaporan. There were no transactions with conflict of interest occurring in the reporting year. Uraian Mengenai Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan Description on Regulatory Changes with Significant Impact on the Company Tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan. There were no changes to the regulations that had significant impact on the Company. Penerapan Standar Akuntansi Baru dan Revisi Implementation of New and Revised Accounting Standards Pada tahun 2016, Perusahaan telah menerapkan standar baru, sejumlah amandemen dan interpretasi PSAK yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada 1 Januari 2016. Penerapan amandemen dan interpretasi standar berikut tidak memiliki pengaruh signifikan atas pengungkapan atau jumlah yang dicatat di dalam laporan keuangan pada tahun berjalan dan tahun sebelumnya: In 2016, the Company adopted new standards and a number of amendments and interpretations to the PSAK issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and have been effective for the period starting on January 1, 2016. The implementation of the following amendments and interpretations does not have any significant impact on the disclosures or the amounts stated in the Company’s financial statements for the reporting year and the previous year: • • • • ISAK 30, Levies. Amendment to PSAK 7, Related Party Disclosures. • Amendment to PSAK 15, Investments in Associates and Joint Ventures. Amendment to PSAK 16, Fixed Assets. Amendment to PSAK 19, Intangible Assets. Amendment to PSAK 24, Employee Benefits. Amendment to PSAK 25, Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates, and Error. Amendment to PSAK 67, Disclosures of Interest in Other Entities. Amendment to PSAK 68, Fair Value Measurement. • • • • • • • ISAK 30, Pungutan. Amandemen PSAK 7, Pengungkapan pihak-pihak berelasi. Amandemen PSAK 15, Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama. Amandemen PSAK 16, Aset Tetap. Amandemen PSAK 19, Aset Tak berwujud. Amandemen PSAK 24, Imbalan Kerja. Amandemen PSAK 25, Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. Amandemen PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain. Amandemen PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar. • • • • • • LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Management Discussion & Analysis Program Pemilikan Saham oleh Karyawan dan atau Manajemen Analisis & Pembahasan Manajemen 83 84 STRATEGI BISNIS BUSINESS STRATEGY Sebagai bagian dari program pengembangan usaha, KPEI menyusun strategi bisnis secara berkala. Tahun 2016 merupakan tahun pertama dari implementasi SBP 2016-2020, dimana melalui implementasinya, Perusahaan berupaya memastikan kesiapan seluruh sistem, infrastruktur pendukung dan SDM untuk mencapai tujuan pengembangan usaha yakni menjadi Qualified CCP yang memiliki ketahanan keuangan, yang akan mampu mendukung pengembangan pasar modal Indonesia. As part of its business development program, KPEI formulates its business strategy regularly. 2016 marked the first year of SBP 2016–2020 implementation, through which implementation the Company strived to ensure the readiness of the entire system, supporting infrastructures, and human resources, in order to achieve the goal of business development, namely to become a Qualified CCP that embodies financial resilience in order to support the development of the Indonesia capital market. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 85 LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia 86 Pasar modal Indonesia memiliki potensi untuk tumbuh semakin pesat di masa mendatang dengan mempertimbangkan beberapa kondisi saat ini, seperti meningkatnya tingkat pertumbuhan ekonomi, semakin rendahnya suku bunga simpanan baik deposito maupun tabungan, meningkatnya pendapatan per kapita dan keberhasilan kampanye “Yuk Nabung Saham”. Dengan proyeksi jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 255,46 juta (2015, BPS) dan PDB perkapita sebesar Rp47,96 juta per tahun (BPS, 2016), jumlah investor di BEI, yang ditunjukkan dengan jumlah pemilik Single Identification (SID) masih sangat terbatas. The Indonesia capital market has the potential to grow with remarkable pace in the coming years, considering the prevailing conditions of today, such as the pace of economic growth, lower interest rate for savings (both time deposit and savings), increasing per capita income, and the success of the “Yuk Nabung Saham” campaign. With the Indonesian population estimated at 255.46 million (2015, BPS) and GDP per capita of Rp47.96 million per annum (2016, BPS), the number of investors on IDX, as demonstrated by the total number of Single Identification (SID), remains low. Sampai akhir 2016, jumlah investor di BEI yang ditunjukkan dengan SID tersebut, mencapai 894.116 orang. Jumlah SID tersebut menunjukan peningkatan hingga sebesar 105,97% dari jumlah SID per 2015 yang baru berkisar 434.107 orang. Meningkatnya jumlah SID pada tahun 2016 menggambarkan kesadaran masyarakat yang mulai tumbuh untuk berinvestasi di pasar modal. Jika hal ini terus berlangsung, maka pasar modal Indonesia diyakini akan semakin sehat dan kuat, serta semakin mampu berperan positif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Up to the end of 2016, total of investors on IDX was 894,116, as shown by the number of SIDs. This showed a growth of 105.97% from the figure as of the end of 2015, i.e. 434,107 investors. The increasing number of SIDs in 2016 reflected the public’s increasing awareness on investing in the capital market. Should this trend hold, the Indonesia capital market is believed to become more robust and strong, and give a positive impact on bolstering economic growth. KPEI turut memiliki andil besar dalam menumbuhkan pasar modal dan meningkatkan jumlah investor di BEI, melalui perannya dalam melakukan kliring dan menjamin penyelesaian transaksi bursa secara aman, efisien dan menarik. Sehubungan dengan upaya perusahaan dalam menyediakan layanan terbaik di pasar modal Indonesia, KPEI secara berkala menyusun strategi bisnis guna menjabarkan program-program kerja yang akan dijalankan dalam periode tertentu. KPEI has played a significant role in expanding the capital market and increasing the number of investors on the IDX, through its functions in providing a secure, attractive and efficient clearing and settlement guarantee of securities exchange transactions. In line with the Company’s effort to provide the best services in the Indonesia capital market, KPEI regularly formulates its business strategy to define the work programs to be engaged within specified periods of time. Strategi Pengembangan 2016-2020 Development Strategy for 2016–2020 Sebagai kelanjutan dari pelaksanaan program pengembangan periode sebelumnya, SBP 2016-2020 disusun dengan mempertimbangkan masterplan pengembangan pasar modal yang ditetapkan oleh OJK, BEI dan KSEI. Dengan mempertimbangkan potensi ekonomi dan kapasitas investasi pemodal tersebut diatas, BEI memiliki target-target besar yang harus diraih di tahun 2020, mencakup target transaksi bursa harian mencapai Rp35 triliun, penguatan basis pemodal lokal dengan potensi sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, menambah kehadiran emiten baru, memperkuat kualitas dan kemampuan perusahaan efek, mengaktifkan kembali perdagangan derivatif, serta yang terakhir adalah mensukseskan realisasi kebijakan tax amnesty. As a continuation of the previous period’s development programs, the 2016–2020 SBP was prepared by considering the master plan for the development of capital market, as stipulated by the Indonesia FSA, IDX, and KSEI. Considering current economic potential and investors’ investment capacity, as detailed above, IDX has huge targets to be achieved in 2020, including achieving daily transaction value in the market of Rp35 trillion, strengthening the domestic investor base with the aforementioned potentials, increasing the number of issuers, strengthening securities companies’ capability, reactivating derivative trading, and succeeding the Government’s tax amnesty program. SBP KPEI 2016-2020 mengangkat value proposition berdasarkan fungsi dan perannya dalam menjamin penyelesaian transaksi bursa, kemudian diselaraskan dengan target pengembangan pasar modal Indonesia, dan dituangkan dalam rencana kerja tahunan. Ada empat sasaran value proposition sesuai dengan peran KPEI yang ingin dicapai Perusahaan, yakni memastikan transaksi di pasar modal yang Aman, Menarik, dengan penanganan secara Andal sehingga memberikan Layanan Terbaik. KPEI’s 2016–2020 SBP’s value proposition is based on its function and position as the institution that conducts securities exchange transaction settlement guarantee, and is subsequently aligned with the Indonesia capital market’s development targets, and is manifested into annual work plan. There are four targets stated in the value proposition, aligned with KPEI’s role to be achieved by the Company, namely ensuring securities transactions in a Secure, Attractive, and Reliable manner, in order to provide the Best Service. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY From the above value proposition, there are two main goals in the 2016–2020 SBP to be achieved. The first is to become a LKP that is reliable by meeting international standards. The second goal is to achieve financial resilience through the expansion of its roles and business activities in accordance with the LKP’s functions, and thus increase the number of its revenue sources. Both main goals are supported by reliable internal processes, including market development, membership and requirements, clearing and transaction settlement processes, collateral management, risk management, as well as the creation of new services. Dalam proses perumusan strategis, KPEI telah menetapkan visi dan misi perusahaan serta tema strategis. Tahap selanjutnya yaitu proses perencanaan strategis perusahaan yang dilakukan dengan kerangka Balanced Scorecard (BSC). BSC menyediakan kerangka untuk menerjemahkan strategi pilihan ke dalam sasaran-sasaran strategis yang komprehensif dan koheren. Di samping itu, BSC juga menyediakan kerangka untuk menjadikan sasaran strategis terukur, agar sasaran tersebut dapat dikelola, sehingga pada akhirnya dapat diwujudkan. Melalui proses tersebut, KPEI kemudian merumuskan peta strategi dan sasaran strategi berdasarkan 4 (empat) perspektif yaitu Stakeholder, Financial, Internal Business Process dan Learning & Growth. In the strategic formulation process, KPEI has determined the Company’s vision and mission as well as its strategic theme. The next stage is the planning of the Company’s strategy through the Balanced Scorecard (BSC) framework. The BSC provides a framework to interpret the chosen strategy to strategic goals that are comprehensive and coherent. In addition, the BSC also provides a framework to make the strategic goals measurable, and thus these goals can be managed in order to be achieved. Through these processes, KPEI has subsequently formulates the strategic mapping and its strategic goals based on four perspectives, namely Stakeholder, Financial, Internal Business Process, and Learning & Growth perspectives. Tema strategi pertama, mendorong KPEI menjadi CCP berstandar internasional (Reliable CCP by meeting international standards). Pada tema pertama ini, mengandung arti bahwa KPEI berupaya menyempurnakan seluruh proses bisnis yang dijalankan agar memenuhi dengan standar internasional di bidang pelayanan sebagai LKP untuk mencapai level Qualified CCP dengan mengacu pada ketentuan yang digariskan Principles for Financial Market Infrastructures (PFMI) dan European Market Infrastructure Regulation (EMIR). Kehandalan KPEI sebagai CCP diukur melalui kepercayaan pemangku kepentingan terhadap KPEI dalam memberikan layanan yang profesional, proses yang efisien, dan beroperasi secara prudent. Hal tersebut juga perlu didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten, organisasi yang efektif, dan teknologi informasi yang andal. The first strategic theme, i.e. encouraging KPEI to be a reliable CCP by meeting international standards. This themes carries the meaning that KPEI strives to enhance all business processes in order to meet international standards as a LKP to achieve the level of Qualified CCP, by referring to the provisions stipulated in the Principles for Financial Market Infrastructures (PFMI) and the European Market Infrastructure Regulation (EMIR). KPEI’s reliability as a CCP is measured by the stakeholders’ trust in KPEI’s ability to provide professional services, carry out efficient processes, and operate its business prudently. This must also be supported by competent human resources, an effective organization, and reliable information technology. Tema strategi kedua, memperkuat posisi keuangan KPEI dengan memperluas peran sebagai CCP (Achieve financial resilience by expanding CCP roles). Dalam kaitan ini, sekalipun KPEI merupakan institusi non-profit, posisi keuangan yang sehat dan kuat sangat penting untuk mendukung kelangsungan usaha Perusahaan dalam mendukung pasar modal Indonesia. Posisi keuangan yang lebih kuat, diharapkan dapat dicapai melalui perluasan peran KPEI dengan menyediakan layanan baru seperti di pasar bilateral dan over-the-counter (OTC). Layanan tersebut akan dapat terealisasi melalui kerjasama dengan para pemangku kepentingan terkait, dan mengacu pada layanan sejenis yang telah diterapkan pada CCP di negara lain yang lebih maju. The second strategic theme, i.e. strengthening KPEI’s financial position by expanding CCP roles, means that although KPEI is a non-profit institution, a strong and healthy financial position is paramount importance for ensuring the Company’s business sustainability in supporting the Indonesia capital market. A stronger financial position is expected to be achieved through expanding KPEI’s role, by providing new services in the bilateral market and over the counter (OTC). These services will be realized through partnerships with relevant stakeholders, and by referring to similar services that have been implemented in other CCPs in more advanced economies. Sedangkan tema ketiga, KPEI ingin mendorong efisiensi operasional (Improve attractiveness by streamlining core processes), sejalan dengan misi KPEI dalam mendukung terbentuknya pasar modal yang aman dan menarik. Untuk mencapainya, KPEI berupaya optimal melakukan The third strategic theme, i.e. improving KPEI’s attractiveness by streamlining core processes, is in line with KPEI’s mission to actualize a secure and attractive capital market. To achieve this, KPEI strives to optimally develop and enhance its main processes in order to render them LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Startegi Bisnis Dari value proposition tersebut, pada SBP 2016-2020 ditetapkan 2 (dua) sasaran utama, yakni yang pertama adalah pencapaian menjadi LKP yang reliable, sesuai standar internasional. Sedangkan, sasaran kedua adalah mencapai financial resilience atau ketahanan finansial melalui perluasan peran dan kegiatan usaha sesuai fungsi LKP, sehingga menambah sumber pendapatan lainnya. Kedua sasaran utama tersebut didukung oleh internal proses yang andal, meliputi pengembangan pasar, keanggotaan dan persyaratannya, proses kliring dan penyelesaian transaksi, pengelolaan agunan dan pengelolaan risiko serta menciptakan layanan baru. Business Strategy 87 88 pengembangan dan penyempurnaan atas proses-proses utama agar lebih efisien, mencakup proses keanggotaan dan persyaratannya, pengelolaan agunan, kliring dan penyelesaian, pengelolaan risiko, penanganan kegagalan transaksi bursa, serta pengelolaan dana jaminan untuk menangani kegagalan. to be more efficient. These processes include membership and the requirements, collateral management, clearing and settlement, risk management, default management, and guarantee fund management. Diagram Strategi Pengembangan Bisnis Business Development Strategy Diagram Tiga tema strategi di atas, selanjutnya dijabarkan ke dalam sepuluh program pengembangan perusahaan, meliputi Create New Services, Support Exchange Product, Expand Membership & Participation, Achieve Globally Recognized CCP, IT Development Plan, Upgrade IT Capacity & Infrastructure, Human Capital Development, Financial Management Plan, Build Organizational Capacity, Enhance Risk Management, System & Procedure. The three themes as mentioned above are expanded into ten development programs of the Company, including Create New Services, Support Exchange Product, Expand Membership & Participation, Achieve Globally Recognized CCP, IT Development Plan, Upgrade IT Capacity & Infrastructure, Human Capital Development, Financial Management Plan, Build Organizational Capacity, Enhance Risk Management, System & Procedure. Kesepuluh program tersebut diaplikasikan KPEI secara terintegrasi dengan peran pendukung lainnya, yang digambarkan dalam satu blok diagram pengembangan bisnis sebagai berikut: These ten programs are applied by KPEI in an integrated manner with the other supporting roles, as illustrated in the following block diagram of business development: Blok Program Pengembangan Bisnis Business Development Program Block Banking System Central Bank Custodian Bank Payment Bank Exchange Equity Bilateral/OTC Central Custodian NPC-SID & STP Settlement ACC Institutional Delivery Collateral ACC GCM SBL & Repo ACC Clearing System Enhancement Validation Front End SBL Back End Bond Pre Deal Check Derivatives Clearing & Settlement Settlement T+2 Collateral Management System SBL Bilateral & REPO Instruction KPEI System External System (SRO, bank) Existing System Risk Management Derivatives Trading Limit Exposure Calculation Back End Margin Financing Allocation Valuation Bond Monitoring & Preemptive New Development System LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Subtitusi Investment BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 89 Tema Strategi Strategic Theme Rumusan SBP KPEI 2016-2020 terbagi dalam tiga tema strategi, yang kemudian dijabarkan dalam sepuluh program pengembangan, dan selanjutnya diturunkan menjadi program kerja divisi disetiap tahunnya untuk lima tahun ke depan. Rumusan strategi dan tema strategi dimaksud, digambarkan dalam Roda Strategi (Strategic Wheel) sebagai berikut: KPEI’s 2016–2020 SBP is divided into three strategic themes, which are then expanded into ten development programs, and are derived into each division’s annual work programs for the coming five years. The strategic formulation and themes are illustrated by the following Strategic Wheel: • Clearing for Indonesia Government Bond Futures (IGBF) • Institutional Delivery Mechanism • Clearing for Bonds Transactions via ETP • Electronic Book Building • Settlement T+2 • Implementation of Risk Management methodology using SPAN • Implementation of POJK No. 26/2014 Achieve Globally • Review and implementation of Recognized CCP Replacement Collateral for Bank Guarantee • Improvement of risk monitoring Enhance Risk capability Management, • Fulfillment of IOSCO/PFMI gap CP System & dards e C Stan (review risk methodology) Procedure bl l • Andal • Menarik Secure Reliable Attractive • Layanan Terbaik Expand Membership & Participation • Financial Resilience Policy • Enhancement of Finance & Accounting System Excellent Services Build Organizational Capacity m p St rov e re am Attrac tiveness li ni ng C ore Processes by • Development of dashboard monitoring operation system for business users • Formulation of 2015–2020 ITSP • Office Applications Development Strategy and Policy • Server & Storage Restructuring • Network & Security Restructuring • DRC Enhancement • Second Site/New DC Development • Aman • GCM Implementation • Membership Regulation Adjustment • Compliance Function Optimization • Membership Data Management I • Improve strategic planning • Improve Organization Performance • Improve Strategic Initiatives and Project Management Deve lo p R by Meeting In ter elia na ti Human Capital Development VALUE PROPOSITION Create New Services Resilience ncial i na P Roles eF ng CC ev andi p Ex Reward Management Career and succession plan HR Policy and Procedure Improve HRIS General Affair Infrastructure System by a on Ac hi • • • • • • Bilateral SBL Development • Third Party Repo Development • Collateral Management System • Margin Financing Development Support Exchage Product Upgrade IT Capacity & Infrastructure IT Development Plan Financial Management Plan • IT Corporate Governance • Standardization of Framework Development (Java, .NET) • Enterprise Architect • KPEI-Standardized SDLC • SQA Roadmap • Vendor Management • Configuration Management • Change Management Sesuai dengan peran strategis KPEI untuk mengembangkan dan mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia di masamasa yang akan datang, KPEI secara konsisten merealisasikan berbagai inisiatif strategis bersama dengan OJK, SRO lainnya, para pelaku pasar dan lembaga terkait lainnya. Sejalan dengan tema strategi, KPEI berinovasi dalam mengembangkan layanannya dengan memperluas segmen baru yaitu layanan kliring untuk transaksi bilateral dan transaksi OTC, selain dari layanan KPEI saat ini yakni menyediakan layanan kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Penambahan lini bisnis tersebut, diharapkan dapat menambah sumber pendapatan KPEI yang saat ini masih terbatas pada pendapatan utamanya dari layanan jasa kliring transaksi saham. In line with KPEI’s strategic role to develop and support the capital market growth in Indonesia in the future, KPEI consistently realizes various strategic initiatives together with the Indonesia FSA , other SROs, market participants, and related institutions. In line with these strategic themes, KPEI innovates its services by expanding to new segments, i.e. clearing for bilateral and OTC transactions, in addition to KPEI’s current services, namely clearing and securities exchange transaction settlement guarantee. The new business line, is expected to diversify KPEI’s sources of income that are as yet rather limited to its main revenue from the stock transaction clearing service. Penambahan lini bisnis tersebut, membutuhkan pengembangan fungsi-fungsi pendukung dan infrastruktur terkait lainnya, sebagaimana tergambarkan pada blokblok yang berwarna kuning tersebut diatas. Upaya KPEI untuk melengkapi dan menyediakan fungsi-fungsi The addition of the new business line requires the development of supporting functions and related infrastructure, as illustrated in the yellow boxes above. KPEI’s effort to complement and provide these supporting functions has been realized through the implementation of LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Startegi Bisnis Legal basis for assessment related to CCP mechanism GCG implementation assessment Website enhancements related to PFMI’s transparency concept Fulfillment of EMIR’s requirements Business Strategy • • • • 90 pendukung tersebut, direalisasikan melalui implementasi SBP 2016-2020, dimulai pada tahap pertama di tahun 2016, sebagaimana diuraikan pada penjelasan berikut. the 2016–2020 SBP, beginning with the first stage in 2016 as detailed below. Inisiatif Strategis 2016 2016 Strategic Initiatives Pada tahun pertama implementasi SBP 2016-2020, KPEI telah menjalankan 17 (tujuh belas) program kerja utama. Sembilan program utama diantaranya telah selesai dikembangkan dan diimplementasikan, sedangkan 8 (delapan) program lainnya masih dalam pengerjaan karena bersifat multiyear. Diantara 8 (delapan) program tersebut, beberapa program penting yang patut dicatat adalah selesainya tahap pengembangan sistem e-­ CLEARS yang rencananya diimplementasikan pada semester I 2017, kesiapan implementasi penuh penyelesaian transaksi bursa dengan mekanisme Institutional Delivery atau Bank Kustodian sebagai Settlement Agent, kesiapan sistem General Clearing Member dan penyelesaian program Penyempurnaan Analisis dan Pemantauan Risiko AK dan Saham. KPEI juga berperan aktif dalam pengembangan penyediaan jasa Securities Financing, yaitu suatu kegiatan pembiayaan yang terkait dengan penerbitan, distribusi, dan semua transaksi keuangan yang melibatkan surat berharga. In the first year of the implementation period of 2016–2020 SBP, KPEI carried out 17 (seventeen) main work programs. Nine of these main work programs have been completed and fully implemented, while the remaining 8 (eight) are ongoing, as these are multi-year programs. Of these 8 (eight) programs, some notable programs include the completion of the e-CLEARS system development stage, planned for implementation in the first semester of 2017; readiness of the full implementation of securities exchange transaction clearing with the Institutional Delivery mechanism; readiness of the General Clearing Member; and completion of the Stocks & CM Risk Monitoring and Analysis Enhancement program. KPEI also plays an active role in developing Securities Financing services, related to the financing of the issuance, distribution, and all financial transactions involving securities. Adapun uraian singkat dan gambaran pencapaian pelaksanaan 17 (tujuh belas) program strategis utama yang dijalankan KPEI selama tahun 2016 adalah sebagai berikut: The brief description of the achievement of the 17 (seventeen) main strategic programs that were carried out in 2016 by KPEI is as follows: Program Kerja Work Program Uraian Singkat dan Pencapaian Brief Description and Achievement Keterangan Note Pengajuan Qualified CCP Qualified CCP Application • Merupakan tindak lanjut dari terbitnya peraturan dari komite Basel mengenai aturan kebutuhan modal untuk eksposur CCP dan adanya regulasi EMIR sebagai adopsi Basel III dan kriteria Qualified CCP. • Selama tahun 2016 telah dilakukan penyusunan dokumen charter untuk kegiatan konsultasi dan terkait proses pengajuan, KPEI telah menyampaikan informasi tambahan sesuai permintaan ESMA dan aplikasinya kepada ESMA. • Is the follow up of the publication of regulations by the Basel Committee concerning the capital requirements for CCP exposure and the EMIR regulation as an adoption of Basel III and the Qualified CCP criteria. • 2016 saw the formulation of the charter for the consultation for the application process; KPEI has submitted additional information as requested by ESMA as well as its application to ESMA. Progress: 100%. Pengajuan aplikasi ke European Securities and Markets Authority (ESMA) sudah diselesaikan, menunggu hasil assessment pemenuhan persyaratan sesuai kriteria Qualified CCP. Application has been submitted to European Securities and Markets Authority (ESMA), pending result of assessment of fulfillment of requirements in line with Qualified CCP criteria. Pengembangan Sistem Third Party Repurchase Agreement (REPO) Development of Third Party Repurchase Agreement (REPO) System • Pengembangan sistem Third Party REPO dilakukan sesuai dengan hasil rekomendasi • Merupakan bagian dari dari Korea Securities Depository (KSD). kegiatan SMO-PMO • Sistem Third party Repo dan PME Bilateral dikembangkan di atas platform Program Pengembangan pengembangan sistem e-CLEARS. Infrastruktur Pasar Modal • Tim sedang melakukan tahapan desain sistem, pengembangan sistem, dan (PPIPM). penyusunan draft peraturan. • Finalisasi pengembangan, • Development of Third Party REPO system was made based on the result of pengujian sistem dan recommendation of Korea Securities Depository (KSD). penyusunan dilakukan di • The Third Party REPO and Bilateral SBL system was developed on the e-CLEARS tahun 2017. system development platform. • Is part of the SMO• The team is currently in the systems design & development and regulatory drafting PMO of Capital Market phase. Infrastructure Development Progress: 66%. Program (PPIPM). • Finalization of the development and testing of system and formulation will be conducted in 2017. Pengembangan Sistem PME Bilateral Development of Bilateral SBL System • Sebagai penyesuaian terhadap hasil rekomendasi dari kegiatan konsultasi & Implementasi PME Bilateral bersama KSD yang dilakukan di tahun 2014 – 2015. • Tahapan pelaksanaan di tahun 2016 meliputi penyusunan proposal; penyusunan user requirement; pengadaan dan Kick Off Proyek. • An adjustment to the result of recommendation from the consultation and implementation of Bilateral SBL with KSD conducted in 2014–2015. • Implementation stages in 2016 include: proposal preparation; user requirement formulation; procurement; and project kick-off. Progress: 69,75%. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Pelaksanaan tahap desain sistem, pengembangan sistem serta penyusunan peraturan akan dilakukan di tahun 2017. Implementation of the systems design and development as well as regulatory drafting phase will be commenced in 2017. BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY Uraian Singkat dan Pencapaian Brief Description and Achievement Keterangan Note Pengembangan Electronic Trading Platform (ETP) untuk Obligasi Development of Electronic Trading Platform (ETP) for Bonds • Pengembangan sistem kliring ETP dilakukan berdasarkan basis sistem e-BOCS baik melalui pengembangan platform sistem e-BOCS saat ini maupun Upgrade sistem e-BOCS. • Telah dilakukan beberapa kegiatan pengembangan ETP untuk obligasi tahap I antara lain persiapan infrastruktur, pengembangan sistem ETP tahap 1 dan pelaksanaan Mock testing (integrasi SRO dan pilot member). • Telah dibahas perjanjian dengan Bank Indonesia (BI) dan penyampaian surat OJK ke BI serta sosialisasi ke pelaku, sementara peraturan terkait ETP obligasi telah disetujui OJK, dan telah dilakukan penyusunan requirement untuk porting-pengembangan e-BOCS dan ETP tahap 2. • Development of the ETP clearing system was made using the e-BOCS system as the base, both through the development of the current e-BOCS platform as well as the upgrade of the e-BOCS system. • Certain ETP for Bonds phase I development activities have been performed, such as infrastructure preparation, stage 1 development of the ETP system, and mock testing (integration of SRO and pilot member). • The agreement with Bank Indonesia (BI) and submission of Indonesia FSA’s letter to BI and socialization to market participants has been discussed, while regulations related to the ETP for Bonds have been approved by the Indonesia FSA, and the requirements for porting of e-BOCS development and ETP stage 2 have been prepared. Progress: 93%. • Tindak lanjut: Pelaksanaan mock testing dan penandatangan perjanjian KPEI – BI. • Merupakan bagian dari kegiatan SMO-PMO Program Pengembangan Pasar Surat Utang (PPPSU). • Follow up: Mock testing and signing of KPEI – BI agreement. • Is part of the SMO-PMO of Fixed Income Market Development Program (PPPSU). Implementasi Indonesia Goverment Bond Future (IGBF) Implementation of Indonesia Government Bond Future (IGBF) • Dilaksanakan untuk mendukung rencana kerja BEI dan program tim PPPSU dalam meluncurkan produk IGBF. • Telah dilakukan penyusunan proposal, penyusunan requirement, pengembangan sistem dan peraturan. • Implemented to support IDX’s work plan and the PPPSU team to launch IGBF products. • Activities performed: proposal drafting, requirements drafting, system and regulatory development. Progress: 64%. • Tindak lanjut: finalisasi proses pengujian dan penyampaian peraturan versi final ke OJK. • Merupakan bagian dari kegiatan SMO-PMO PPPSU. • Follow up: Finalization of testing and submission of the final regulatory draft to the Indonesia FSA. • Is part of the SMO-PMO of PPPSU. Enhancement Arsitektur Teknologi e-CLEARS e-CLEARS Technology Architecture Enhancement • Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan performa e-CLEARS dalam mengantisipasi peningkatan jumlah transaksi, produk baru, peningkatan fleksibilitas sistem, penyesuaian teknologi baru. • Di tahun 2016, kegiatan yang sudah dilakukan meiliputi pengembangan sistem, pengujian, pengadaan hardware dan implementasi sistem e-CLEARS. • Pengujian integrasi sistem dengan BEI dan pelaksanaan mock testing dengan AK juga telah dilakukan. • In order to improve e-CLEARS’s capability and performance in anticipating the increasing number of transactions, new products, system flexibility level, and adjustments to new technologies. • In 2016, activities performed include: system development, testing, hardware procurement, and implementation of e-CLEARS system. • System integration testing with the IDX and mock testing with CM have been performed. Progress: 86%. • Tindak lanjut kegiatan di tahun 2017 adalah menyelesaikan tahap parallel run dan implementasi sistem. • Merupakan bagian dari kegiatan SMO-PMO PPIPM. • Follow up activity in 2017 will be the completion of the parallel run phase and system implementation. • Is part of the SMO-PMO of PPIPM. Razor Capabilities – Pool Limit Razor Capabilities – Pool Limit • Dalam rangka menyempurnakan fungsional sistem Razor terkait pengelolaan risiko yang mengimplementasikan konsep cross collateral dan pool limit. • Kegiatan yang sudah dilakukan adalah penyusunan proposal, tahap inisiasi, finalisasi dokumen requirement, finalisasi tahap pengadaan. • In order to enhance the Razor system’s functionality related to the management of risk which implements cross collateral and pool limit concepts. • Activities performed include: proposal drafting, initiation stage, requirements document finalization, procurement stage finalization. Progress: 65%. Tindak lanjut kegiatan di tahun 2017 adalah melanjutkan tahap pengembangan sistem. Follow up activity in 2017 will be the continuation of the system development phase. Spesifikasi Bisnis Integrasi Collateral Management System Business Specifications for Collateral Management System Integration • Dalam rangka menyusun kebutuhan integrasi pengelolaan agunan yang komprehensif untuk mendukung proses bisnis saat ini dan pengembangan layanan transaksi bilateral serta sentralisasi kliring transaksi OTC. • Telah dilakukan penyusunan high level requirement untuk integrasi collateral management system, penunjukkan dan perjanjian dengan konsultan. • In order to prepare the needs for the comprehensive integration of collateral management to support the current business processes and to develop bilateral transaction services and centralization of OTC clearing. • Activities performed include: preparation of high level requirements for collateral management system integration, appointment and agreement with consultant. Progress: 50%. Tindak lanjut: finalisasi perjanjian dan kick off project di tahun 2017. Follow up: Finalization of agreement and project kickoff in 2017. Penyempurnaan Analisis dan Pemantauan Risiko AK dan Saham Stocks & CM Risk Monitoring and Analysis Enhancement • Untuk memaksimalkan fungsi data warehouse sebagai backbone sumber data analisa dan pemantauan risiko secara akurat hingga level SID. • Kegiatan di tahun 2016 meliputi pengembangan, pengujian, implementasi data warehouse dan penambahan data. • To maximize the function of data warehouse as the backbone for the accurate analysis and monitoring of risks up to SID level. • Activities performed in 2016 include development, testing, implementation of data warehouse, and addition of data. Progress: 100%. Program telah selesai di tahun 2016. This program was completed in 2016. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Startegi Bisnis Program Kerja Work Program Business Strategy 91 92 Program Kerja Work Program Uraian Singkat dan Pencapaian Brief Description and Achievement Keterangan Note Implementasi Institutional Delivery Institutional Delivery Implementation • Di tahun 2016, tim telah menyelesaikan pengujian sistem, sosialisasi, pembahasan persiapan teknis dengan bank kustodian (koneksi jaringan), pelaksanaan mock testing dan peraturannya. • Sistem dan layanan tekait institutional delivery telah live. • In 2016, the team completed system testing, socialization, discussion for technical preparation with custodian bank (network connection), mock testing and related regulations. • System and services related to institutional delivery are now live. Progress: 100%. Seluruh program telah selesai di tahun 2016. All programs were completed in 2016. Kajian Hukum Agunan KPEI Lintas Batas Negara Legal Review of KPEI’s Cross-Border Collateral • Guna merespon kebutuhan pemberian kepastian dan pendapat hukum terkait agunan lintas batas negara. • Pemilihan dan pengadaan konsultan hukum telah selesai dilakukan di tahun 2016. • To respond to the needs for provision of legal assurance and counsel related to cross-border collateral. • Selection of and procurement for the legal consultant was completed in 2016. Progress: 100%. Tindak lanjut: Finalisasi penyusunan kajian terkait agunan KPEI lintas batas negara. Follow up: Finalization of preparation of review related to KPEI’s cross-border collateral. Enhancement Data • Pelaksanaan enhancement data warehouse ini diharapkan dapat menyediakan Warehouse sistem datawarehouse dengan teknologi baru untuk meningkatkan kapasitas sistem Data Warehouse dan monitoring operasional yang lebih memadai. Enhancement • Pada 2016 telah dilakukan pengembangan, pengujian dan implementasi. • Data warehouse enhancement is expected to provide a data warehouse system armed with new technologies that will have a greater system capacity and more adequate operational monitoring capability. • In 2016, activities that were performed include development, testing, and implementation. Progress: 100%. Program telah selesai di tahun2016. This program was completed in 2016. Penyusunan Information Technology Strategic Plan (ITSP) Development of Information Technology Strategic Plan (ITSP) • Untuk menyusun ITSP sesuai strategi bisnis terbaru • Kegiatan yang dilakukan tahun 2016 meliputi assessment terhadap kondisi perusahaan, sosialisasi kepada seluruh karyawan atas hasil penyusunan ITSP dan penyelesaian penyusunan ITSP. • To prepare the ITSP in line with the new business strategies. • Activities performed in 2016 include assessment of the Company’s condition, socialization of ITSP formulation results to all employees, and completion of the ITSP formulation. Progress: 100%. ITSP 2016-2020 telah selesai dibuat , selanjutnya masuk tahap implementasi. The 2016–2020 ITSP has been formulated and now is in the implementation phase. Perpindahan Data Center Data Center Relocation • Dalam rangka mendukung rencana pemindahan data center yang dilakukan BEI dan menjaga data center agar lebih aman. • Kegiatan yang telah dilakukan di tahun 2016 meliputi penyusunan proposal kegiatan, pengadaan infrastruktur, pengadaan jasa relokasi dan konsultan jasa perubahan konfigurasi data center, termasuk pengadaan working room dan assessment untuk menentukan power dan cooling. • In order to support IDX’s data center relocation plan and to ensure greater safety of the data center. • Activities performed in 2016 included the activity proposal preparation, infrastructure procurement, and procurement of data center relocation service and configuration adjustment consulting service, including the procurement of working room and assessment to determine power and cooling. Progress: 87%. Tindak lanjut: Melanjutkan tahap pengadaan data center serta instalasi aplikasi di tahun 2017. Follow up: Continuing the data center procurement process and installation of applications, to be done in 2017. Assessment ISMS Corporate (ISO 27001) ISMS Corporate (ISO 27001) Assessment • Dalam rangka pemenuhan pasal standard ISO 27001:2013 terkait tingkat keamanan informasi Perusahaan. • Kegiatan yang sudah dilakukan di tahun 2016 adalah pengadaan jasa pendampingan konsultan, simulasi audit oleh konsultan, pre-assessment dan proses pendampingan oleh konsultan, dan pencapaian sertifikasi ISO 27001. • In order to meet the ISO 27001:2013 standard related to the Company’s information safety level. • Activities performed in 2016 include procurement of consulting service, simulation of audit by consultant, pre-assessment and mentoring by consultant, and achievement of the ISO 27001 certification. Progress: 100%. Program telah selesai di tahun 2016. This program was completed in 2016. Implementasi Dashboard & Reporting Actuate I-hub Implementation of Dashboard & Reporting Actuate I-hub • Melakukan peningkatan sistem Actuate dengan menambahkan fitur custom report dan penambahan lisensi user agar performa sistem actuate lebih optimal dan laporan yang dihasilkan lebih efektif dan efisien. • Di tahun 2016, telah dilakukan upgrade sistem actuate, pengembangan dashboard dan reporting actuate I-hub, pengujian sistem dan instalasi, sosialisasi, pembentukan, pendampingan dan pelatihan KPI officer sebagai admin divisi. • Enhance the Actuate system by adding the custom report feature and adding user licenses so that the Actuate system’s performance become more optimal, and the reports become more effective and efficient. • In 2016, the Actuate system was upgraded, the Actuate dashboard and I-hub reporting were developed, the system was tested and installed and socialized, and KPI officers as division admins were appointed, mentored and trained. Progress: 100%. Program telah selesai di tahun 2016. This program was completed in 2016. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY Uraian Singkat dan Pencapaian Brief Description and Achievement Keterangan Note Penyusunan Kurikulum Leadership Training Program Development of Leadership Training Program Curriculum • Guna meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia agar lebih terampil dan kompetitif serta siap untuk menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). • Kegiatan di tahun 2016 meliputi pembuatan kebijakan kurikulum pelatihan dan pengembangan karyawan dalam dokumen leadership training program dengan studi banding ke SRO lain. • In order to improve human resources competence to become more capable and competitive and ready to face the ASEAN Economic Community (AEC). • Activities performed in 2016 included formulation of training curriculum and employee development policy in the leadership training program documentation, by conducting case study in other SROs. Progress: 100%. Program telah selesai di tahun 2016. Selanjutnya masuk tahap implementasi. This program was completed in 2016. Subsequently undergoing the implementation phase. Strategi Pengembangan 2017 2017 Development Strategies Tahun 2017 menjadi tahun kedua dari rangkaian rencana strategis perusahaan yang tertuang dalam SBP 2016-2020. 2017 will mark the second year of the implementation of Company’s strategic plans stipulated in the 2016–2020 SBP. Sejumlah inisiatif strategis siap diimplementasikan di tahun 2017. Beberapa inisiatif baru pun telah ditetapkan untuk dikembangkan di tahun yang sama. Secara total, terdapat 25 (dua puluh lima) program kerja utama yang akan dijalankan Perusahaan. A number of strategic initiatives are ready to be implemented in 2017. Some new initiatives have also been formulated to be developed. On the whole, there are 25 (twenty five) main strategic initiatives in 2017 will be implemented by Company. Tabel Inisiatif Strategis 2017 Table of 2017 Strategic Initiatives No. Inisiatif/Rencana Kerja 2017 Target Waktu 2017 Work Plan/Initiative Time Period 1. Penyelesaian T+2 T+2 Settlement 2016 - 2017 2. Implementasi Triparty REPO Implementation of Tri-party REPO 2015 - 2017 3. Porting dan Pengembangan Sistem Kliring Obligasi Porting and Development of Bonds Clearing System 2017-2018 4. Pengembangan dan Implementasi PME Bilateral Development and Implementation of Bilateral SBL 2015-2018 5. Capacity Building AK Capacity Building of CM 2017 6. Pengembangan Sistem Pengelolaan Investasi Keuangan Development of Financial Investment Management System 2017 7. Assesment Credit Risk Assessment of Credit Risk 2017 8. Implementasi Prosedur Buy in PME Implementation of SBL Buy in Procedure 2016-2017 9. Enhancement Razor System Capabilities Enhancement of Razor System Capabilities 2016 - 2017 10. Implementasi Hasil Collateral Assessment Implementation of Collateral Assessment Results 2017 11. Spesifikasi Bisnis Integrasi Collateral Management System Business Specifications for Integration of Collateral Management System 2016 - 2017 12. Penyusunan Fungsi Spesialis Bisnis dan Konsep Succession Planning Formulation of Business Specialist Function and Succession Planning Concept 2017 13. Pengembangan Sistem Pengadaan dan Asset Management Development of Procurement System and Asset Management 2017 14. Dashboard Informasi Keuangan Perusahaan Corporate Financial Information Dashboard 2017 - 2018 15. Perluasan Implementasi dan Sertifikasi ISO 27001 Expansion of ISO 27001 Implementation and Certification 2017 16. Upgrade Middleware SOA Suite 12c Upgrading of Middleware SOA Suite 12c 2017 17. Migrasi data sistem e-CLEARS, Middleware dan Razor di lingkungan DRC Migration of e-CLEARS System Data, Middleware and Razor in DRC environment 2017 18. Peremajaan Perangkat Jaringan Upgrading of Networking Peripherals 2017 19. Server DR dan Staging EAE Server DR and Staging EAE 2017 20. Peremajaan Server RAZOR Upgrading of RAZOR Server 2017 21. Relokasi Data Center Data Center Relocation 2016 - 2018 22. Upgrade Remedy Service Desk Upgrading of Remedy Service Desk 2017 - 2018 23. Penambahan Kapasitas Storage Mailbox dan Server office Mailbox and Office Server Storage Capacity Addition 2017 24. Penyusunan Roadmap IT Governance Tahap 1 Preparation of Roadmap IT Governance Stage 1 2017 25. Implementasi Program Management Implementation of Program Management 2017 LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Startegi Bisnis Program Kerja Work Program Business Strategy 93 94 FUNGSI PENDUKUNG SUPPORTING FUNCTIONS Peningkatan kompetensi sumber daya manusia, penyediaan aplikasi teknologi informasi strategis, pemenuhan regulasi yang sesuai dengan perkembangan bisnis dan tuntutan pasar sekaligus peningkatan kualitas mitigasi risiko untuk memastikan perlindungan kepada investor, penyediaan sarana edukasi yang komprehensif, serta perluasan hubungan internasional akan semakin mendekatkan perusahaan pada kondisi sesuai standard Qualified CCP. Oleh karenanya di tahun 2016 dan selanjutnya, sesuai dengan garis-garis besar dalam SBP 2016-2020, KPEI akan menjalankan program-program peningkatan dan penyesuaian dimaksud. Developing human resources competency, providing strategic information technology application, compliance with regulations in line with business development and market demand, improving risk mitigation quality to ensure investor protection, providing comprehensive educational facility, and broadening international relations will bring the Company closer to the standard of a QualifiedCCP. Therefore, in line with the SBP 2016-2020, KPEI carried out the necessary enhancement and adjustment programs in 2016 and will continue to do so in the coming years. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 95 LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia 96 Sumber Daya Manusia dan Umum Human Resource and General Affairs Meyakini penting dan strategisnya peran SDM dalam memastikan pencapaian target operasional, pengembangan usaha dan penajaman peran KPEI, Perusahaan menerapkan strategi pengembangan karyawan berbasis kompetensi yang diaplikasikan ke dalam perencanaan tenaga kerja secara menyeluruh. The Company is fully aware of the strategic importance of human resources in achieving operational targets, developing business, and optimizing KPEI’s role, and thus pursues a competencybased employee development strategy to be applied in its overall workforce planning. Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang layanan kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa, KPEI memandang SDM atau karyawan Perusahaan sebagai modal untuk pencapaian target operasional, pengembangan usaha dan penajaman peran KPEI dalam mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia. Bagi KPEI, kayawan merupakan mitra bisnis yang sangat strategis mengingat mereka adalah pelaku utama terlaksananya tanggung jawab organisasi yang harus dijalankan, dan merupakan aset utama dalam menyukseskan pencapaian tujuan Perusahaan. As a company that provides clearing and guarantee services of securities exchange transaction settlement, KPEI views the Company’s HR or employees as essential capital in achieving operational targets, developing business, and optimizing KPEI’s role to support the growth of Indonesia capital market. For KPEI, employees are a very strategic business partner considering that they are the main actor responsible for performing the organization’s duties, and the Company’s main asset in successfully accomplishing its goals. Dengan demikian, karena faktor strategis inilah, KPEI menerapkan strategi pengembangan karyawan berbasis kompetensi yang diaplikasikan ke dalam perencanaan tenaga kerja secara menyeluruh. KPEI telah menyusun program peningkatan kompetensi serta pengelolaan karyawan dengan dukungan sistem berbasis teknologi informasi yang terus dikembangkan, guna memastikan pencapaian visi dan misi Perusahaan. Therefore, due to this strategic importance, KPEI implements a competency-based employee development strategy to be applied in its overall workforce planning. KPEI has established competency building and employee management programs supported by an information technology-based system, which is continuously developed to ensure the achievement of the Company’s vision and mission. Sepanjang 2016, KPEI merealisasikan berbagai program kerja dan kegiatan seperti pengembangan sistem pendukung human resources, implementasi pedoman karir dan pengembangan kompetensi karyawan termasuk kompetensi teknis untuk setiap divisi melalui program sertifikasi, yang diantaranya sertifikasi risk management, information technology, audit dan human resources. Selain itu, juga dilakukan program knowledge management dan kegiatan survei di lingkungan internal. In 2016, KPEI implemented various work programs and activities, including developing the human resource support system, applying career policy, and building employee competency including technical competency for each division through certification programs for risk management, information technology, audit, and human resources. In addition, KPEI also conducted knowledge management programs and internal surveys. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY SRO Remuneration Harmonization Secara reguler, SRO telah mengikuti Total Reward Survey, dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran Total Reward pada financial industry serta membandingkan seberapa kompetitifnya SRO, khususnya KPEI, terhadap perusahaan lain terkait pemberian total reward (kompensasi dan benefit). Selanjutnya, informasi ini digunakan sebagai referensi dalam penyusunan salary structure sesuai pencapaian kinerja individu dan kemampuan keuangan perusahaan. SROs have regularly participated in the Total Reward Survey to gain an overview of the Total Reward in the financial industry and compare the competitiveness of different SROs, particularly KPEI, with other companies in terms of their total reward (compensation and benefit). This information then serves as a reference for determining the salary structure based on individual performance and the Company’s financial capacity. Capital Market Professional Development Program Capital Market Professional - Development Program Capital Market Professional-Development Program (CMPDP) merupakan program akselerasi terkait pengembangan karir profesional di industri pasar modal Indonesia, khususnya SRO. Program ini merupakan program bersama SRO yang diluncurkan pada 9 November 2015 pada saat pembukaan Investor Summit and Capital Market Expo. The Capital Market Professional-Development Program (CMP-DP) is an acceleration program for professional career development in the Indonesia capital market industry, especially SROs. It is an SRO joint program launched on November 9, 2015 at the opening ceremony of the Investor Summit and Capital Market Expo. Di tahun 2016, peserta CMP-DP telah menyelesaikan tahapan program pengembangan dan memasuki tahapan on the job training (OJT) di SRO. Selanjutnya, di triwulan pertama tahun 2017, bagi peserta CMP-DP yang memenuhi kualifikasi dan lulus di seluruh program akan ditempatkan di SRO, disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan serta peminatan dari para peserta. In 2016, the CMP-DP participants completed their development program phase and entered the On the Job Training (OJT) in SRO phase. Subsequently, all qualified CMPDP participants who pass the program would be placed in SROs in the first quarter of 2017 based on the Company’s needs and their interest. Pengembangan Sistem HRIS People Soft HRIS People Soft System Development Melanjutkan pengembangan dan implementasi beberapa modul pada sistem HRIS People Soft di tahun sebelumnya, tahun 2016 menjadi awal pengembangan modul-modul strategis lainnya, meliputi modul Profile Management dan Performance Management disamping modul-modul administratif. Terdapat 4 (empat) modul strategis lainnya yang akan dilanjutkan pengembangannya di tahun 2017, meliputi modul Salary Planning, Recruitment, Career Management dan Succession Planning. Continuing the development and implementation of several HRIS People Soft system modules in the previous year, the year of 2016 marked the beginning of the development of other strategic modules, including Profile Management, Performance Management, and administrative modules. There are 4 (four) other strategic modules which the development will be continued in 2017, namely Salary Planning, Recruitment, Career Management, and Succession Planning. Pengembangan Kompetensi SDM HR Competency Development Sejalan dengan pelaksanaan strategi dan inisiatif Perusahaan di tahun 2016, KPEI berupaya keras meningkatkan kompetensi SDM baik dari sisi soft skill maupun technical skill. KPEI secara rutin memberikan kesempatan kepada seluruh karyawan untuk mengikuti pelatihan dan pengembangan sesuai dengan kebutuhannya. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan produktivitas kerja dan kualitas organisasi ikut meningkat. In line with the implementation of the Company’s strategies and initiatives in 2016, KPEI initiated serious efforts to develop its HR competency, both in terms of soft skill and technical skill. KPEI regularly provided opportunities for all employees to attend training and development activities based on their needs. Through these activities, work productivity and organizational quality were expected to improve. Sepanjang 2016, tercatat 378 (tiga ratus tujuh puluh delapan) kegiatan pelatihan yang diajukan secara mandiri oleh karyawan ataupun diinisiasi oleh Unit SDM. Secara statistik, 66,66% pelatihan yang tercatat diikuti oleh level staf, 25,40% diikuti oleh level kepala unit dan spesialis, serta sisanya 7,94% diikuti oleh kepala divisi. Throughout 2016, 378 (three hundred and seventy eight) training activities were recorded individually proposed by employees or initiated by the HR unit. Statistically, 66.66% of the training was attended by staff employees, 25.40% by unit heads and specialists, and the remaining 7.94% by division heads. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Supporting Functions Harmonisasi Remunerasi SRO Fungsi Pendukung 97 Sumber Daya Manusia dan Umum Human Resource and General Affairs 98 Pelatihan tersebut terbagi dalam beberapa kategori, namun fokus program pelatihan di tahun 2016 pada area Risk Management. Adapun pengembangan kompetensi SDM melalui kegiatan pelatihan selama tahun 2016 tersaji dalam tabel di bawah ini. The training was classified into several categories, with the main focus in 2016 was Risk Management. The HR competency development training provided in 2016 is presented in the table below. Tabel Data Pelatihan Berdasarkan Jabatan Table of Training Data by Employee Position Jabatan Position Jumlah Karyawan No. of Employees Kepala Divisi/Jabatan Setingkat Persentase (%) Jumlah Pelatihan No. of Training Percentage (%) Persentase (%) Percentage (%) 10 8,27 30 7,94 25 20,66 96 25,40 86 71,07 252 66,66 121 100,00 378 100,00 Division Head/Equivalent Kepala Unit, Spesialis Unit Head, Specialist Staf, General Support Staff, General Support Jumlah Total Tabel Data Pelatihan Berdasarkan Bidang Kerja Table of Training Data Based on Field of Work Bidang Kerja Field of Work Jumlah Pelatihan No. of Training Persentase (%) Percentage (%) Bisnis Business 55 Keuangan Finance 20 5,29 Teknologi Informasi Information Technology 73 19,31 Audit Audit Manajemen Risiko Korporat Enterprise Risk Management Hukum Legal 14,56 7 1,85 88 23,28 3 0,79 Sumber Daya Manusia Human Resources 13 3,44 Manajerial & Kerja sama Tim Managerial & Teamwork 29 7,67 Manajemen Mutu Quality Management (ISO) 20 5,29 Bahasa Language 40 10,58 Lainnya Others Jumlah Total 30 7,94 378 100,00 Pada tanggal 28 Maret 2016, secara resmi KPEI mengumumkan pembentukan unit baru, yaitu Enterprise Risk Management (ERM) dan penunjukan salah satu Direktur KPEI, sebagai Chief Risk Officer. Pembentukan unit ERM dilatarbelakangi oleh komitmen KPEI untuk terus memperbaiki diri guna meningkatkan kapabilitasnya sebagai CCP berstandar internasional dan sebagai tindak lanjut hasil self assessment atas prinsip-prinsip yang direkomendasikan oleh Principles for Financial Market Infrastructures (PFMI) yang dikeluarkan oleh International Organization of Securities Commissions (IOSCO). On 28 March 2016, KPEI officially announced the formation of a new unit called the Enterprise Risk Management (ERM) and the appointment of a KPEI Director as the Chief Risk Officer. The establishment of the ERM unit was driven by KPEI’s commitment to continue self-improvement towards greater capability as an international standard CCP and as a follow-up to self-assessment based on the recommended Principles for Financial Market Infrastructures (PFMI) issued by the International Organization of Securities Commissions (IOSCO). Sebagai tindak lanjutnya, pada tahun 2016, bidang pelatihan yang banyak diikuti oleh mayoritas karyawan KPEI adalah ERM. Sementara itu, pelatihan TI yang dilaksanakan sepanjang 2016 fokus pada pelatihan Red Hat, yang bertujuan untuk menunjang pengembangan sistem As a follow-up, the majority of training attended by KPEI employees in 2016 was mostly on ERM. Meanwhile, the IT training provided throughout 2016 focused on Red Hat training, which aimed to support the development of the e-CLEARS and Derivative Clearing Systems. In addition to LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY ERM and IT, a number of business training activitieswere also held in 2016 to support better operational performance. Moreover, KPEI conducted English language training for line managers and staff employees. In addition, a Korean language training program initiated by the Korea Securities Depository (KSD) Foundation was also provided for SROs employee, including KPEI. Adapun pelatihan managerial & teamwork yang dilaksanakan pada 2016 ditujukan untuk staf senior, Kepala Unit, dan Kepala Divisi. Bagi staf senior, diberikan pelatihan The 5 Choices to Extraordinary Productivity yang bertujuan untuk meningkatkan produktifitas kerja baik dalam level individu, tim, ataupun organisasi. Untuk level manajer lini, pelatihan Leadership: Great Leaders. Great Teams, Great Results menjadi alternatif untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinannya. Tujuan pelatihan ini adalah bagaimana pemimpin agar dapat terus mengikuti perkembangan bisnis selain menjalankan peran utamanya sebagai great leader dan menjadi role model bagi timnya. The managerial & teamwork training in 2016 was designed for senior staff, Unit Heads, and Division Heads. The senior staff received The 5 Choices to Extraordinary Productivity training, with an aim to boost work productivity at the individual, team, and organizational levels. Meanwhile, the Leadership: Great Leaders, Great Teams, Great Results training provided an alternative for the line managers to sharpen their leadership skills. The training taught them how to keep up with business developments while fulfilling their primary role as a great leader and role model for their teams. Untuk pengembangan kompetensi soft skill, Unit SDM telah mengadakan pelatihan The 7 Habits of Highly Effective People yang secara berkala dilaksanakan untuk seluruh karyawan, dengan ragam program sesuai level jabatan masing-masing. Khusus bagi kepala divisi, diadakan program executive coaching yang mengikutsertakan Direksi guna mendukung pengembangan kepala divisi. For soft skill competency building, the HR Unit periodically held The 7 Habits of Highly Effective People training for all employees, with various programs according to the participant’s position level. Exclusively for division heads, executive coaching sessions were held by involving the Board of Directors to support their personal development. Knowledge Management Knowledge Management Dengan mengoptimalkan tema tahun sebelumnya yaitu KM Kita yang merupakan rangkaian kata KLIK’ers, Innovation, Technology dan Awareness, KLIK Team sebagai koordinator KLIK telah melaksanakan serangkaian kegiatan di tahun 2016 yaitu Thanks KLIK It’s Friday, Penyediaan berita KLIK untuk KPEI Newsletter, KLIK Campaign, KLIK Team Sharing, CoP sharing, dan Program Reward & Recognition. Melalui program ini, diharapkan seluruh KLIKérs dapat berperan aktif dalam berbagi pengetahuan. By optimizing last year’s theme of KM Kita, which stands for KLIK’ers, Innovation, Technology, and Awareness, the KLIK Team as coordinator organized a series of activities in 2016, namely Thanks Klik It’s Friday, KLIK news for KPEI Newsletter, KLIK Campaign, KLIK Team Sharing, CoP Sharing, and Reward & Recognition Program. Through these programs, KLIK’ers were expected to actively share knowledge. Kegiatan Internal Customer Satisfaction Survey dan Working Climate Survey 2016 Internal Customer Satisfaction Survey and Working Climate Survey 2016 Pada tahun 2016, KPEI kembali menyelenggarakan Working Climate Survey (WCS) dan Internal Customer Satisfaction Survey (ICSS). Pelaksanaan kedua survei tersebut dalam rangka mendapatkan umpan balik dari seluruh karyawan guna meningkatkan kualitas layanan perusahaan. In 2016, KPEI carried out another Working Climate Survey (WCS) and Internal Customer Satisfaction Survey (ICSS) to get feedback from all employees in order to improve the Company’s service quality. Berdasarkan survei, diperoleh hasil bahwa nilai Working Climate Index (WCI) KPEI adalah 3,02 pada skala 4 atau berada pada kategori tinggi. Nilai ini mengalami kenaikan dibandingkan hasil survei di periode sebelumnya, dimana pada tahun 2014 WCI KPEI adalah sebesar 2,98. Untuk tahun 2015, WCI lebih ditekankan pada pengukuran Leadership di KPEI. Based on the surveys, KPEI received a Working Climate Index (WCI) score of 3.02 out of 4, or was categorized ‘high’ on the scale. The score was an improvement from the previous period, when KPEI earned a WCI score of 2.98 in 2014. Meanwhile, in 2015, the WCI assessment focused on the Leadership in KPEI. Sedangkan untuk nilai Internal Customer Satisfaction Index (ICSI) KPEI adalah 2,97 pada skala 4 atau berada pada kategori tinggi, meningkat dari hasil survei tahun sebelumnya, sebesar 2,92. KPEI’s score for the Internal Customer Satisfaction Index (ICSI) was 2.97 out of 4, or in the ‘high’ category on the scale, which was an improvement from last year’s 2.92. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Supporting Functions e-CLEARS dan Sistem Kliring Derivatif. Selain bidang ERM dan TI, berbagai pelatihan bisnis juga dilaksanakan di tahun 2016, yang bertujuan untuk mendukung kinerja operasional. Selain itu, KPEI juga melakukan pelatihan bahasa Inggris pada level manajer lini dan level staf. Tersedia juga pelatihan bahasa Korea yang diinisiasi oleh Korea Securities Depository (KSD) Foundation dan diikuti oleh karyawan SRO, termasuk KPEI. Fungsi Pendukung 99 Sumber Daya Manusia dan Umum Human Resource and General Affairs 100 Manajemen Karier Career Management Sejak tahun 2015, KPEI telah menggunakan pedoman karir serta data penilaian kandidat, diantaranya dengan menggunakan kesesuaian rasio karyawan terhadap posisi dalam proses mutasi, promosi, dan rotasi karyawan. Since 2015, KPEI has been using career policy and candidate assessment data to make decisions on employee mutation, promotion, and rotation, such as by taking employee’s suitability to position ratio into consideration. Beberapa kegiatan mutasi/promosi yang dijalankan di tahun 2016 adalah sebagai berikut: The transfer/promotion decisions made in 2016 were as follows: 1. Rotasi dan promosi tingkatan staf: 6 orang. 2. Rotasi tingkatan kepala unit: 2 orang. 3.Rotasi tingkatan kepala divisi: 3 orang, berlaku 1 Januari 2017. 1. Staff rotation and promotion: 6 people. 2. Unit head rotation: 2 people. 3. Division head rotation: 3 people, effective as of January 1, 2017. Dukungan SDM dalam Pemenuhan Sertifikasi ISO 27001 HR Support for the Achievement of ISO 27001 Certification Manajemen dan karyawan KPEI berkomitmen untuk menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) dengan mengikuti standar internasional ISO 27001:2013. Sebagai tahap awal, area yang menjadi ruang lingkup asesmen ISO 27001 adalah fungsi TI, yang pelaksanaannya dikoordinasi oleh Divisi Operasional Teknologi Informasi dengan bantuan pihak konsultan. Selanjutnya di tahun 2017, asesmen akan diperluas pada area bisnis utama Perusahaan, dan diharapkan nantinya untuk seluruh aspek operasional KPEI. The management and employees of KPEI are committed to implement the Information Security Management System (ISMS) by following the ISO 27001:2013 international standards. In the early stage, the scope of ISO 27001 assessment focused on IT function coordinated by the Information Technology Operations Division and supported by consultant. Subsequently, in 2017 the assessment will expand to include the Company’s core business, and eventually cover all the operational aspects of KPEI. Sebagai divisi yang mendukung proses sertifikasi ini, fungsi SDM diminta untuk memastikan beberapa hal, diantaranya adalah: As a division that support the certification process, HR function should ensure: 1. Dalam proses rekrutmen dilakukan proses background checking atas calon karyawan. 2. Memastikan setiap karyawan sudah menandatangai pernyataan menjaga kerahasiaan informasi, yang termasuk dalam lingkup di kontrak kerja atau dokumen Non Disclosure Agreement (NDA). 3. Memastikan pemberian dan pengembalian hak akses yang diberikan kepada karyawan pada saat aktif maupun non aktif. 4. Memastikan karyawan mempunyai awareness terhadap SMKI, dengan memberikan sosialisasi kepada seluruh karyawan terutama kepada karyawan baru. 1.Background checking of employee candidates is conducted during the recruitment process. 2. Confidentiality agreement or Non Disclosure Agreement (NDA) is signed by every employee to be included in their employment contract. Demografi SDM 2016 HR Demography in 2016 3. Ensuring that access rights are granted to employees when they are active members of the Company and returned when they become non-active. 4. Employees are aware of the ISMS, through socialization to all employees, especially the new ones. Tabel Jumlah karyawan berdasarkan pendidikan Table of Number of employees based on education level Pendidikan Jumlah Karyawan Number of Employees Education Level 2016 2015 S2 Master Degree 28 25 S1 Bachelor Degree 75 76 D3 Diploma 8 8 SLTA Senior High School 9 9 SLTP Junior High School 1 1 121 119 Jumlah Karyawan Total Employees LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 101 Tabel Jumlah karyawan berdasarkan jabatan Table of Number of employees based on position jabatan Jumlah Karyawan Number of Employees Position 2016 2015 Kepala Divisi Division Head 10 10 Kepala Unit Unit Head 23 21 Spesialis Specialist Staf Staff Jumlah Karyawan Total Employees 2 3 86 85 121 119 Tabel Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian Table of Number of Employees based on Employment Status status kepegawaian Jumlah Karyawan Number of Employees Employment Status Karyawan Employee Tenaga Outsource Outsourced Manpower 2016 2015 121 119 12 10 Komposisi Karyawan Berdasarkan USIA Jumlah Karyawan Number of Employees Age 2016 2015 17-25 14 16 26-30 33 30 31-35 19 20 36-40 12 10 41-45 13 20 46-50 18 13 Diatas 50 Above 50 12 10 121 119 Jumlah Grand Total UMUM GENERAL AFFAIRS Komitmen KPEI untuk meningkatkan kualitas penerapan praktek tata kelola perusahaan yang baik, ditunjukkan secara nyata dalam kegiatan operasional sehari-hari. Salah satunya yang dilakukan unit Umum dalam mendukung kegiatan bisnis dan operasional Perusahaan, yang meliputi aspek strategis dan aspek administratif rutin. Pada aspek strategis, unit Umum secara konsisten menjalankan kegiatan pengadaan dan pengelolaan aset berdasarkan kebijakan maupun prosedur yang dimiliki. Sementara itu, pada aspek administratif rutin, unit Umum memastikan ketersediaan seluruh infrastruktur perusahaan dan layanan kepada seluruh jajaran Perusahaan, guna mendukung kegiatan operasional rumah tangga perkantoran. KPEI demonstrates its commitment to improve the quality of good corporate governance implementation in the dayto-day operations, including through the General Affairs unit activities in supporting the Company’s businesses and operations, which cover strategic and regular administrative aspects. In terms of strategic aspect, the General Affairs unit consistently conducts procurement and asset management in accordance with the prevailing policies and procedures. Meanwhile, in terms of regular administrative aspect, the unit ensures that the Company’s infrastructures and facilities, including services, are available to all the Company’s elements to support office operations. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Supporting Functions Usia Fungsi Pendukung Employee Composition by AGE Sumber Daya Manusia dan Umum Human Resource and General Affairs 102 Pelaksanaan Pengadaan Barang dan/atau Jasa Procurement of Goods and/or Services Dalam melaksanakan proses pengadaan barang dan/atau jasa, KPEI berpegang teguh pada prinsip transparansi dan akuntabilitas. Untuk itu, agar proses pengadaan barang dan/atau jasa serta kegiatan administrasi perkantoran berlangsung dengan baik, tertib, lancar serta efisien, KPEI berpedoman pada kebijakan Pengadaan Barang dan atau Jasa dan kebijakan Administrasi Umum. Kebijakan ini disusun dengan telah mempertimbangkan pemenuhan prinsip dasar GCG. In procuring goods and/or services, KPEI strictly adheres to the principles of transparency and accountability. Therefore, to ensure proper, orderly, smooth, and efficient procurement process and office administration, KPEI faithfully refers to the Procurement of Goods and/or Services Policy and the General Administration Policy. Both were drafted by taking the GCG basic principles into consideration. Sesuai kebijakan, terdapat beberapa mekanisme pengadaan barang dan/atau jasa yang dijalankan KPEI, yaitu pembelian langsung, penunjukan langsung, mekanisme perbandingan harga dan tender. According to the policies, several mechanisms for goods and/or services procurement are available to KPEI, namely direct purchase, direct appointment, price comparison and tender. Rincian nilai investasi pengadaan barang dan/atau jasa yang dikategorikan sebagai pengadaan teknis dan spesifik serta pengadaan rutin dan umum tersaji dalam tabel sebagai berikut: The detailed investment values for procurement of goods and/or services classified as technical and specific procurement & regular and general procurement are presented in the table below: Tabel Nilai Pengadan Barang dan Jasa KPEI Table of KPEI Goods and Service Procurement Value Jenis Pengadaan Type of Procurement Pengadaan Teknis dan Spesifik Jumlah Total Pengadaan yang Tercapai Successful Procurement Realisasi Pencapaian (%) Achievement Realization (%) Nilai Investasi Investment Value IDR (Rp Juta) USD ($) IDR (Rp Million) USD ($) 128 117 91% 92.839 473.678 28 28 100% 1.814 0 94.653 473.678 Technical and Spesific Procurement Pengadaan Rutin dan Umum Regular and General Procurement Jumlah 156 Total * Seluruh angka menggunakan notasi Indonesia. All numerical notations are in Indonesian. Pelaksanaan Lelang dan Hibah Auction and Grant Sepanjang 2016, KPEI telah menyelenggarakan kegiatan lelang dan hibah atas aset yang sudah tidak berfungsi atau sudah tidak digunakan perusahaan sesuai pedoman yang berlaku. Adapun jenis dan jumlah aset yang dihibahkan maupun dilelang tersaji pada tabel berikut: Throughout 2016, KPEI held auctions and awarded grants for assets that were no longer functional or used by the Company according to the applicable guidelines. The type and number of assets auctioned and awarded as grants are presented in the following table: LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 103 Tabel Lelang dan Hibah Table of Auction and Grant No. Nama Barang Item Jumlah (Unit) Total (Unit) Hibah Grant Lelang Auction 1. PC 46 14 32 2. Notebook 7 - 7 3. Server 2 - 2 4. Monitor HP HP Monitor 1 - 1 5. Lain-lain (Mouse, Keyboard, Hard Disk) Misc. (Mouse, Keyboard, 4 - 4 43 43 - Lemari es Refrigerator Jumlah Total 1 - 1 104 57 47 Aplikasi Task Management Task Management Application Dalam menjalankan operasional sehari-hari, unit Umum menggunakan aplikasi Task Management. Aplikasi tersebut menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat diakses oleh seluruh jajaran perusahaan dalam hal permohonan layanan umum untuk penyediaan alat tulis kantor, kendaraan operasional, konsumsi, dan permohonan penggunaan ruang meeting. Selain itu, juga digunakan dalam proses administrasi pengajuan pengadaan barang dan/atau jasa, sehingga dapat menyajikan status terkini atas proses pengadaan yang sedang berjalan. In performing daily operations, the General Affairs unit uses a Task Management application. The application offers facilities that can be accessed by all the Company’s elements to request for the procurement of office stationery, operational vehicle, logistic, and meeting room management. In addition, it is also used for administration process of procurement request of goods and/or services, with the most updated status of ongoing procurement request. Dukungan Umum dalam Pemenuhan Sertifikasi ISO 27001 General Affairs Support for the Achievement of ISO 27001 Certification Sama halnya dengan unit SDM, unit Umum juga memiliki tanggung jawab dalam proses pemenuhan pasal-pasal ISO 27001:2013, diantaranya dengan: Similar to the HR unit, the General Affairs unit is also responsible for achieving the ISO 27001:2013 standards, which include: a. Menyempurnakan pengamanan ruang network dan server; b. Mengimplementasi penempatan alat pemadam kebakaran (APAR) dan memberikan label; c. Menegakkan pengamanan akses lingkungan dengan penambahan standar kerja atas adanya tamu/pihak luar lainnya; d. Meningkatkan prosedur pengamanan aset dan sarana kantor; e. Memperbaiki pedoman dan kebijakan pengelolaan aset dan fasilitas kantor, termasuk penjualan aktiva, dan sebagainya. a. Enhance the security of network and server rooms; Kajian Sistem General Affair Review of General Affairs System Dalam rangka memperbaiki, menyempurnakan, dan meningkatkan efisiensi serta efektifitas dalam setiap proses/ alur pengadaan barang dan/atau jasa serta pengelolaan aset, pada tahun 2016 unit Umum telah menyusun kajian pembuatan sistem general affair. Rencananya, hasil kajian ini akan ditindaklanjuti dengan pengembangan sistem di tahun 2017. In order to improve, refine, and increase the effectiveness and efficiency of every process/flow of procurement of goods and/or services and asset management, the General Affairs unit completed a review for the purpose of building a general affairs system in 2016. The result of the review is planned for a follow-up in 2017 to move towards a system development phase. b. Place and label fire extinguishers; c. Enforce security access measures by adding work procedures for receiving guests/other external parties; d. Improve safety procedures for office assets and facilities; e. Improve guidelines and policies for office asset and facility management, including asset sales, etc. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Supporting Functions 7. Kursi Chair Fungsi Pendukung Hard Disk) 6. 104 Teknologi Informasi Information Technology Mengingat pengembangan sistem teknologi informasi memiliki peran penting bagi pengembangan industri pasar modal, KPEI terus menerus melakukan penyempurnaan serta peningkatan sistem teknologi informasi melalui realisasi beragam program untuk memenuhi kebutuhan para pengguna jasa, sekaligus memenuhi ketentuan kualifikasi CCP berstandar internasional. Due to the important role of information technology system development for capital market industry growth, KPEI continuously refines and enhances its information technology system through various programs in order to fulfill the needs of its service users and the requirements for an international standard CCP qualification. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY The year of 2016 marked the first year of SBP 2016-2020 implementation. It demanded seriousness and commitment from all the Company’s elements to ensure that their goals are achieved, whether in terms of the relevant annual program or strategic business plan. In this regard, Information Technology (IT) played a crucial role of supporting the implementation of the Company’s annual program and strategic business plan. In 2016, the IT Development (PTI) and IT Operations (OTI) Divisions launched a number of initiatives to support joint development programs with the Indonesia FSA and other SROs, as well as KPEI’s internal development programs. Perkembangan ekonomi dan dinamika pasar modal tentu saja memiliki dampak bagi Divisi PTI dan OTI, terutama dalam penyesuaian kondisi terhadap realisasi beberapa program kerja. Dengan pertimbangan tersebut, sejumlah inisiatif yang mendukung bisnis inti KPEI menjadi prioritas utama untuk dituntaskan. Clearly, economic development and capital market dynamics had an impact on the PTI and OTI Divisions, especially with adjustments needed to be made to the realization of several work programs. On such consideration, a number of initiatives supporting KPEI’s core business were decided to become main priorities. Pencapaian Teknologi Informasi Achievement of Information Technology Selama tahun 2016 Divisi PTI dan OTI telah menjalankan 22 (dua puluh dua) inisiatif, terdiri dari 14 (empat belas) inisiatif di bidang pengembangan TI dan 8 (delapan) inisiatif di bidang operasional TI. Dari 22 (dua puluh dua) inisiatif tersebut, 6 (enam) diantaranya termasuk dalam inisiatif strategis Perusahaan, yang penjelasannya disampaikan pada bab Strategi Bisnis. In 2016, the PTI and OTI Divisions undertook 22 (twenty two) initiatives, consisting of 14 (fourteen) on IT development and 8 (eight) on IT operations. Out of the 22 (twenty two) initiatives, 6 (six) were included in the Company’s strategic initiatives, as described in the Business Strategy chapter. Selama 2016, kegiatan terkait TI yang sangat membutuhkan dukungan serta sumber daya yang besar, diantaranya adalah pelaksanaan pengembangan arsitektur teknologi e-CLEARS dan asesmen Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) berdasarkan ISO 27001:2013. Pengembangan arsitektur teknologi e-CLEARS merupakan pengembangan pada sistem utama KPEI yang menjalankan proses kliring untuk transaksi efek bersifat ekuitas dan pinjam meminjam efek. Beberapa tujuan dikembangkannya sistem tersebut antara lain untuk meningkatkan performance teknologi dan infrastruktur, memfasilitasi munculnya produk-produk baru, mengantisipasi perkembangan pasar baik domestik maupun global, memfasilitasi penyelesaian transaksi di luar bursa dan transaksi bilateral serta mengantisipasi adanya penambahan jenis partisipan. In 2016, the IT activities required a great deal of support and resources, such as for the development of e-CLEARS technology architecture and the assessment of Information Security Management System (ISMS) for ISO 27001:2013. The e-CLEARS technology architecture was enhanced by developing KPEI’s core system involved in the clearing process for equity and securities borrowing and lending transaction. The purposes of such development were, among others, to improve technology and infrastructure performance, facilitate new products, anticipate domestic and global market developments, facilitate over the counter and bilateral transaction settlement, and anticipate additional types of participant. Sementara itu, pelaksanaan asesmen SMKI berdasarkan ISO 27001:2013 dilakukan, karena KPEI merupakan jenis perusahaan yang sangat bergantung pada pemanfaatan solusi berbasis informasi teknologi sehingga diperlukan penerapan manajemen keamanan informasi yang baik pula. Hal ini diperlukan karena apabila terdapat ancaman terhadap manajemen keamanan informasi perusahaan, bisa menimbulkan potensi kerugian yang sangat besar bahkan bisa menggangu pendapatan Perusahaan. Meanwhile, the assessment of ISMS for ISO 27001:2013 conducted because KPEI heavily relies on IT-based solutions, so the implementation of foolproof information security management is necessary. It deserves to be a major concern for the management as a threat to the Company’s information security management could result in an enormous potential loss detrimental to the Company’s revenue. Kedua kegiatan tersebut telah memasuki tahap final per akhir 2016. Direncanakan pada semester I 2017, mulai diimplementasikan. This two activities entered their final stage of development at the end of 2016. Their implementations are planned for semester I of 2017. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Supporting Functions Tahun 2016 sebagai tahun pertama implementasi SBP 2016-2020, membutuhkan keseriusan dan komitmen penuh dari seluruh jajaran dalam memastikan tercapainya tujuan, baik dalam kaitan program tahunan maupun rencana bisnis strategis dimaksud. Dalam mendukung pelaksanaan program tahunan maupun rencana bisnis strategis Perusahaan, peran Teknologi Informasi (TI) sangat diperlukan. Sepanjang 2016, Divisi Pengembangan TI (PTI) dan Operasional TI (OTI) telah menjalankan berbagai inisiatif untuk mendukung program pengembangan bersama OJK dan SRO lain serta program pengembangan internal KPEI. Fungsi Pendukung 105 Teknologi Informasi Information Technology 106 Realisasi Pelatihan Di bidang TI IT Training Realization Dalam rangka mendukung pelaksanaan program kerja Perusahaan, seluruh SDM KPEI diberikan berbagai pembekalan program pengembangan kompetensi, salah satunya adalah melalui program pelatihan baik di lingkup TI atau lingkup bisnis. In order to support the implementation of the Company’s work programs, all KPEI HR are provided with competence building programs, including IT and business training courses. Jenis pelatihan bagi karyawan di Divisi IT tersebut bervariasi, baik berupa kemampuan operasional, sistem maupun programming. Beberapa diantaranya merupakan program pelatihan tersertifikasi, baik berstandar nasional maupun internasional. The types of training for employee of IT division were vary, comprising operational, system, and programming skills. Some of them are national and international standard certified training programs. Hukum dan Keanggotaan Legal and Membership Seiring dengan dinamisnya pertumbuhan pasar modal Indonesia, KPEI selaku penyedia layanan kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa, terus berupaya melakukan penyesuaian dan peningkatan layanan tersebut. Melalui divisi Hukum dan Keanggotaan, KPEI menetapkan aturan-aturan terkait kliring dan penjaminan, ketentuan mengenai Anggota Kliring, dan menetapkan Bank Kustodian serta pihak lain sebagai partisipan layanan KPEI. Secara berkala, KPEI melakukan pembaharuan aturanaturan tersebut, menyusun dan mensosialisasikan serta merealisasikan program-program terkait layanan KPEI, juga melaksanakan survei kepuasan Anggota Kliring guna meningkatkan kualitas layanan. In line with the dynamic growth of Indonesia capital market, KPEI, as a clearing and settlement guarantee services of securities exchange transaction provider, continues to adapt and improve its services. Through the Legal and Membership Division, KPEI sets regulations on clearing and guarantee, policies on Clearing Members, and decisions on Custodian Banks and other parties as the participants of KPEI’s services. KPEI periodically updates these regulations, draft, socialize, and implement programs related to its services, and conduct Clearing Member satisfaction surveys in order to improve its services. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY KPEI is authorized by the Indonesia FSA to draft regulations on clearing and guarantee of securities exchange transaction settlement, as well regulations related to CM. In addition to draft regulations, the Legal and Membership Division also ensures that the Company complies with the applicable law and regulations, such as full documentation of the Company’s deed, articles of association, circular letters, legal opinions, and agreements with third parties. Furthermore, the division is also responsible to conduct verification on documents belonging to the CM and other participants who cooperate with KPEI, to help managing membership administration, and ensuring the compliance of all CM with KPEI’s regulations and procedures. HUKUM LEGAL Penerbitan Surat Edaran, Pendapat Hukum, dan Perjanjian Kerja Sama Issuance of Circular Letter, Legal Opinion, and Agreement Sepanjang 2016, KPEI mengeluarkan Surat Edaran sebagai berikut: Throughout 2016, KPEI issued the following Circular Letters: 1. Surat Edaran Nomor SE-001/KPEI/DIR/0616 tentang Perubahan Jam Kerja selama Bulan Suci Ramadhan 1437 H tanggal 1 Juni 2016; 2. Surat Edaran Nomor SE-002/KPEI/DIR/0616 tentang Perubahan Jam Piket selama Bulan Suci Ramadhan 1437 H tanggal 1 Juni 2016; 3. Surat Edaran Nomor SE-003/KPEI/DIR/0716 tentang Perubahan Metode Perhitungan Haircut Saham tanggal 21 Juli 2016; 4. Surat Edaran Nomor SE-004/KPEI/DIR/0716 tentang Perubahan Metode Perhitungan Marjin Awal (Initial Margin) untuk Transaksi Bursa KBIE tanggal 22 Juli 2016. 5. Surat Edaran Nomor SE-005/KPEI/DIR/0916 tentang Penempatan Agunan Minimum Kas tanggal 5 September 2016. Sementara itu, pendapat hukum yang diterbitkan guna mendukung kegiatan operasional dan non-operasional KPEI di tahun 2016 sebanyak 28 (dua puluh delapan) pendapat hukum, dokumen perjanjian kerja sama KPEI dengan pihak eksternal yang telah dibuat sebanyak 115 (seratus lima belas) perjanjian. 1. Circular Letter No. SE-001/KPEI/DIR/0616 on the Change of Working Hours during the Holy Month of Ramadhan 1437 H dated June 1, 2016; 2. Circular Letter No. SE-002/KPEI/DIR/0616 on the Change of Shift Hours during the Holy Month of Ramadhan 1437 H dated June 1, 2016; 3. Circular Letter No. SE-003/KPEI/DIR/0716 on the Change of Calculation Method for Stock Haircut dated July 21, 2016; 4. Circular Letter No. SE 004/KPEI/DIR/0716 on the Change of Initial Margin Calculation Method for Index Futures Transaction dated July 22, 2016; 5.Circular Letter No. SE-005/KPEI/DIR/0916 on the Placement of Minimum Cash Collateral dated September 5, 2016. Meanwhile, 28 (twenty eight) legal opinions were issued to support KPEI’s operational and non-operational activities, and 115 (one hundred and fifteen) agreements were made between KPEI and external parties. Penerbitan Peraturan dan Penyusunan Kajian Peraturan Issuance of Regulation and Drafting of Regulation Review Judul Peraturan Tanggal Titles of Regulation Date Peraturan KPEI Nomor III-2 tentang Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Kontrak Berjangka Indeks Efek 6 Januari January 2016 KPEI Regulation No. III-2 on Clearing and Guarantee of Settlement of Securities Index Futures Contract Transactions Peraturan KPEI Nomor II-3 tentang Anggota Kliring KPEI Regulation No. II-3 on Clearing Members 25 April April 2016 Peraturan KPEI Nomor II-5 tentang Kliring Dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa Atas Efek Bersifat Ekuitas 8 September September 2016 KPEI Regulation No. II-5 on Clearing and Guarantee for Settlement of Exchange Transactions Involving Equity Securities LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Supporting Functions Sesuai kewenangan yang diberikan oleh OJK, KPEI tetap menyusun peraturan-peraturan terkait kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa serta peraturan yang mengatur tentang AK. Disamping penyusunan peraturan, divisi Hukum dan Keanggotaan juga memastikan Perusahaan telah memenuhi kesesuaian terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku seperti kelengkapan dokumentasi akta perusahaan, anggaran dasar, surat edaran, penyampaian pendapat hukum dan perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga. Selain itu, juga bertugas melakukan verifikasi atas dokumen milik AK dan pengguna jasa lain sebagai pihak yang memiliki kerja sama dengan KPEI, membantu pengelolaan administrasi keanggotaan dan memastikan kepatuhan dari seluruh AK terhadap aturan dan tata cara KPEI. Fungsi Pendukung 107 Hukum dan Keanggotaan Legal and Membership 108 Penyusunan Kajian Hukum Legal Review Drafting Judul Kajian Titles Kajian Hukum atas Agunan Lintas Batas KPEI Legal Review of KPEI’s Cross Border Collateral Kajian Hukum atas Konsep Central Counterparty Legal Review of Central Counterparty Concept KEANGGOTAAN DAN KEPATUHAN MEMBERSHIP AND COMPLIANCE Pelaksanaan Pelatihan dan Sosialisasi Implementation of Training and Socialization Sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman AK terhadap operasional sistem serta pengenalan terhadap produk dan jasa baru KPEI, divisi ini telah menyelenggarakan pelatihan reguler dan sosialisasi kepada AK dan partisipan lain. Pelaksanaan pelatihan reguler tersebut dilakukan secara rutin dengan berbagai topik pembahasan dan sudah terjadwal untuk periode 1 (satu) tahun. Disamping pelatihan reguler, KPEI juga mengakomodir permintaan pelatihan khusus dari AK. As an effort to increase the CM’s understanding through system operations and introduce KPEI’s new products and services, this division has provided regular training and socialization for CM and other participants. The training is held regularly to address various topics and has been scheduled for 1 (one) year period. Besides regular training, KPEI also accommodates on request training proposed by CM. Sepanjang 2016, KPEI mengadakan 30 (tiga puluh) kali pelatihan reguler, 8 (delapan) kali pelatihan on request dan 15 (lima belas) kali kegiatan sosialisasi. Jumlah peserta yang mengikuti kedua jenis pelatihan tersebut sebanyak 218 (dua ratus delapan belas) peserta. Throughout 2016, KPEI provided 30 (thirty) regular training, 8 (eight) on request training, and 15 (fifteen) socialization, which overall involved a total of 218 (two hundred and eighteen) participants. Data pelatihan dan sosialisasi selengkapnya tersaji dalam tabel di bawah ini: The detailed training and socialization data is presented in the table below: 1. Pelatihan Reguler Regular Training Materi Topics Kliring Penyelesaian Berbasis NPC- SID Jumlah Pelaksanaan Jumlah AK/ Partisipan Lain Number of Activities Number of CM/Other Participants Jumlah Peserta Total Participants 5 12 18 11 31 48 2 5 7 2 3 4 4 14 15 2 7 12 Institutional Delivery 2 4 6 Electronic Trading Platform (ETP) – e-BOCS 2 4 24 30 80 134 NPC-SID-based Clearing Settlement Pengelolaan Risiko & Perhitungan Trading Limit Risk Management & Calculation of Trading Limit Pinjam Meminjam Efek – Reguler Securities Borrowing and Lending – Regular Kliring Penyelesaian Transaksi Kontrak Berjangka – Opsi Clearing Settlement of Futures – Option Transaction Kliring dan Penjaminan Efek Tidak Dijamin – Transaksi Dipisahkan Securities Clearing and Guarantee of Designated Stocks – Separated Transaction Pengelolaan Risiko Kontrak Berjangka – Opsi Risk Management of Futures – Option Jumlah Total LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 109 2. Pelatihan On Request On Request Training Materi Jumlah Pelaksanaan Topics Jumlah AK Jumlah Peserta Number of CM Total Participants 5 5 52 1 1 11 1 1 3 1 1 18 Number of Activities Pengelolaan Risiko & Perhitungan Trading Limit Risk Management & Calculation of Trading Limit Kliring dan Penyelesaian Transaksi Kontrak Berjangka - Opsi serta Pengelolaan Risiko Kontrak Berjangka Indeks Efek Clearing, Settlement and Risk Management of Futures – Option Transaction Sistem Kliring Transaksi Surat Utang (e-BOCS) Fixed Income Transaction Clearing System (e-BOCS) Perdagangan, Kliring dan Penyelesaian serta Pengelolaan Risiko Kontrak Berjangka Surat Utang Negara Indonesia Government Bonds Futures Trading, Clearing, and Settlement as well as Risk Management Jumlah 8 8 84 Total 3. Sosialisasi AK Socialization for CM Materi Tanggal Pelaksanaan Topics Date Peraturan Keanggotaan Kontrak Berjangka dan Opsi 7 Januari January 2016 5 Februari February, 12 April April, 28 April April 2016 Sistem Kliring dan Penyelesaian Perdagangan Surat Utang Negara melalui Electronic Trading Platform (ETP) kepada Anggota Pioneer ETP 14 April April 2016 Clearing and Settlement System on Government Bonds Trading through Electronic Trading Platform (ETP) for ETP Pioneer Members Mekanisme Institutional Delivery (ID) dalam rangka Pre-Live ID 17 & 19 Mei May 2016 Institutional Delivery (ID) Mechanism for Pre-Live ID Implementasi Transaksi Dipisahkan atas Efek Bersifat Ekuitas 23 Mei May 2016 Implementation of Separated Transaction for Equity Securities Penggantian Bank Garansi dan Dana Minimum Kas Dalam Bentuk Setoran Tunai 20 Juni June 2016 Replacement of Bank Guarantee and Minimum Cash Collateral in the form of Cash Deposit Perijinan OJK mengenai Bank Kustodi sebagai Settlement Agent 30 Juni June 2016 Indonesia FSA Licensing of Custodian Bank as Settlement Agent Pembukaan Rekening Dana Derivatif Nasabah di Bank Pembayaran 18 Agustus August 2016 Derivative Account Opening for Client at Payment Bank Konsep Peraturan Perdagangan dan Kliring Kontrak Berjangka Surat Utang Negara 15 November November 2016 Concept of Regulation on Government Bond Futures Trading and Clearing Inisiatif Strategis KPEI 2017 dan Hasil Survei Kepuasan Pelanggan KPEI 2016 23 November November 2016 KPEI Strategic Initiative 2017 and Result of KPEI Customer Satisfaction Survey 2016 Sosialisasi dan Pelatihan Enhancement Architecture e-CLEARS Socialization and Training on e-CLEARS Enhancement Architecture 25-27 Oktober October & 13-15 Desember December 2016 LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Supporting Functions Implementasi Institutional Delivery Implementation of Institutional Delivery Fungsi Pendukung Regulation on Futures and Options Membership Hukum dan Keanggotaan Legal and Membership 110 Customer Satisfaction Survey 2016 Customer Satisfaction Survey 2016 Secara berkala KPEI melakukan kegiatan Survei Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Survey/CSS) dalam rangka menerapkan nilai inti Perusahaan yakni Customer Focus dan Achievement of Excellence, sekaligus untuk memenuhi ketentuan Pedoman Mutu Sistem Manajemen Mutu ISO 9001. Kegiatan CSS dilakukan untuk mengetahui pandangan dan penilaian AK terhadap layanan KPEI serta sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan jasa kliring dan penjaminan kepada AK. KPEI periodically conducts a Customer Satisfaction Survey (CSS) in order to implement the Company’s core values of Customer Focus and Achievement of Excellence, as well as to meet the requirements of the Quality Management System Standard of ISO 9001. The CSS is carried out to learn about the perspectives and views of CM on KPEI’s services in order to improve the Company’s quality of clearing and guarantee services to CM. Jumlah keseluruhan responden yang mengikuti CSS 2016 adalah 107 (seratus tujuh) AK terdiri dari 106 (seratus enam) AK Aktif dan 1 (satu) AK Suspen. As many as 107 (one hundred and seven) CM became the respondents, comprising 106 (one hundred and six) Active CM and 1 (one) Suspended CM. Rincian hasil CSS selengkapnya adalah sebagai berikut: The detailed CSS results were as follows: a. Hasil CSS untuk tingkat persetujuan, diperoleh skor total sebesar 87,31% atau 4,37 dari skala 5. b. Hasil CSS untuk tingkat kepuasan, diperoleh skor total sebesar 82,2% atau 4,11 dari skala 5. c. Hasil CSS bagian esai, terdapat 130 (seratus tiga puluh) masukan atau tanggapan yang diterima. a. The CSS result for approval level, a total score of 87.31%, or 4.37 on a 5- point scale was received. b. The CSS result for satisfaction level, a total score of 82.2%, or 4.11 on a 5-point scale was received. c. The CCS result for essay, a total of 130 (one hundred and thirty) feedback and comments were gathered. Pengawasan Kepatuhan Anggota Kliring Compliance Monitoring of Clearing Members KPEI melaksanakan kegiatan pencatatan dan review atas data dan/atau informasi milik AK, baik yang diterima dari internal maupun eksternal KPEI (OJK, BEI, KSEI, dan sebagainya). Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui seluruh profil AK terkait kepatuhannya dalam melaksanakan kewajibannya sesuai Peraturan OJK, Peraturan BEI, Peraturan KPEI, Peraturan KSEI, dan peraturan lain terkait aktivitas operasional AK. KPEI records and reviews CM’s information and/or data, whether from internal or external sources (Indonesia FSA, IDX, KSEI, etc.). The purpose is to learn about the CM’s overall profile in terms of their compliance level to the regulations of the Indonesia FSA, IDX, KPEI, KSEI, and other regulations on CM operational activities. Dalam menjalankan fungsi kepatuhan tersebut, sepanjang 2016, KPEI telah menerbitkan 24 (dua puluh empat) reminder kepada AK atas keterlambatan pemenuhan kewajiban penyelesaian transaksi bursa. In order to serve the compliance function, KPEI issued 24 (twenty four) reminders in 2016 to CM for their delayed fulfillment of securities exchange transaction settlement obligation. Pengelolaan Administrasi Keanggotaan Membership Administration Management Unit ini sangat mengenal baik profil masing-masing AK, mengingat sudah menjadi tugas sehari-harinya untuk selalu mendapatkan informasi profil AK terkini, melakukan rekonsiliasi data keanggotaan, menerbitkan pincode untuk akses ke sistem KPEI bahkan melakukan registrasi keanggotaan bagi anggota bursa yang akan menjadi AK. Per akhir 2016, tercatat 106 (seratus enam) AK aktif dan 7 (tujuh) AK suspend. This unit have good relationship with each CM, as their daily tasks are to update the CM profile, reconcile membership data, issue pincode to access the KPEI system, and even to register any exchange members who are potential CM. By the end of 2016, there are 106 (one hundred and six) active CM’s and 7 (seven) suspended CM’s. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 111 Sekretaris Perusahaan In line with KPEI’s role as an SRO responsible for carrying out a securities exchange transaction clearing and settlement guarantee function, the Corporate Secretary (SPE) plays an important role in delivering the Company’s information to the stakeholders. For instance, any amendment to or issuance of a regulation, implementation of a new system, performance of the Company’s activities, or any other activities that affect the performance of KPEI’s duties and responsibilities must be properly communicated and disseminated to all stakeholders. In addition to establishing communication with stakeholders, the SPE also coordinates all comments, feedback, criticisms, and suggestions from the stakeholders. Agar seluruh informasi Perusahaan diketahui dan dipahami dengan baik oleh para pemangku kepentingan, khususnya pemegang saham dan pengguna jasa, maka SPE harus aktif berperan menjadi penghubung Perusahaan dengan para pihak dimaksud. Peran tersebut diwujudkan dengan menyelenggarakan hubungan harmonis timbal balik dengan seluruh pemangku kepentingan sekaligus menjaga citra positif perusahaan. To ensure that the Company’s information is properly known and understood by the stakeholders, especially shareholder and KPEI participants, the SPE must actively act to bridge communication between the Company and mentioned parties. This role is performed through a harmonious, reciprocal relationship with all stakeholders while maintaining the Company’s positive image. Tugas SPE dalam menjalin hubungan harmonis dengan pihak eksternal tersebut, tidak mengurangi kewajibannya dalam menjalankan tugas-tugas internal yakni mendukung pengelolaan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi beserta seluruh jajarannya, sebagaimana diuraikan pada Bab Tata Kelola Perusahaan. The SPE’s duty in establishing a harmonious relationship with external parties without diminish their internal obligations, which is to support the Company’s management by the Board of Directors and its entire management as described in the Corporate Governance Chapter. Sebagai bagian dari pelaksanaan tugas tersebut, pada 2016, SPE menjalankan berbagai kegiatan, antara lain sebagai berikut: As part of the performance of such duties, the SPE undertook various activities in 2016, including: 1. Dalam rangka peringatan Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia ke-39 Tahun, OJK beserta SRO dan anak perusahaannya menyelenggarakan kegiatan seremoni tahunan HUT Pasar Modal yang dihadiri oleh regulator dan seluruh pelaku pasar. Kegiatan ini juga dapat meningkatkan kerjasama dan rasa kekeluargaan para pelaku pasar modal sehingga dapat lebih saling bersinergi dan berintegerasi lebih baik di masa depan. Tema yang diangkat pada kegiatan HUT Pasar Modal Indonesia ke-39 adalah Sukseskan Amnesti Pajak. Tema ini menunjukkan dukungan pasar modal Indonesia terhadap program Amnesti Pajak yang dicanangkan oleh pemerintah. Rangkaian kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka peringatan HUT Pasar Modal ke-39 terbagi dalam 5 (lima) kategori, yaitu: a. Bidang Sosial i. Pemberian Truk Tangki Air kepada Palang Merah Indonesia (PMI); ii. Penyelenggaraan donor darah; 1. The Indonesia FSA and SROs as well as their subsidiaries held a ceremonial event in commemorating 39th Anniversary of the Indonesia Capital Market Reactivation, which was attended by regulators and all capital market participants. It also served as a forum to improve cooperation and stronger fellowship among different capital market participants for better synergy and integration in the future. The theme of the anniversary was ‘Making Tax Amnesty a Success’, which showed the Indonesia capital market’s support for the government’s Tax Amnesty program. The series of activities organized as part of the commemoration were divided into 5 (five) categories: a. Social Activities i. Donation of Water Tanker to the Indonesian Red Cross (PMI); ii. Blood Donation; LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Supporting Functions Sehubungan dengan peran KPEI sebagai salah satu SRO yang bertanggung jawab dalam menjalankan fungsi kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa, Sekretaris Perusahaan (SPE) memiliki peran penting dalam penyampaian informasi Perusahaan kepada pemangku kepentingan. Adanya penyesuaian atau penerbitan peraturan, implementasi sistem baru, penyelenggaraan kegiatan Perusahaan, atau kegiatan lainnya yang mempengaruhi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab KPEI, harus dikomunikasikan dan didistribusikan dengan baik kepada seluruh pemangku kepentingan. Selain mengkomunikasikan ke pemangku kepentingan, SPE juga mengkoordinasikan seluruh tanggapan, masukan, kritik, dan saran yang diterima dari pemangku kepentingan. Fungsi Pendukung Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 112 iii.Pemberian beasiswa kepada anak karyawan SRO dan anak perusahaan. b. Bidang Sosialisasi dan Edukasi i. Peresmian Galeri Investasi ke-201 di Universitas Islam Nahdlatul Ulama, Jepara; ii. Investor Summit & Capital Market Expo, Surabaya; iii.Peresmian Pusat Informasi Go Public Medan, Bandung, Semarang, Surabaya; iv. Lomba permainan investasi pasar modal (Stock Lab). c. Bidang Kekeluargaan, dengan menyelenggarakan kegiatan Family gathering pasar modal berupa Color Fun Walk dan Fun Run. d.Bidang Olahraga, dengan menyelenggarakan turnamen tenis lapangan, badminton, futsal, paintball, tenis meja, biliar, dan catur. e. Bidang Relasi Media i. Puncak Peringatan HUT Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia ke-39. ii. Workshop wartawan daerah di Bali, Surabaya dan Makassar iii. Talkshow di 3 stasiun TV (IDX Channel, Metro TV, Kompas TV); iv. Lomba artikel dan foto jurnalistik pasar modal bagi wartawan dengan tema “Sukseskan Amnesti Pajak”. 2. Mendukung penyelenggaraan pameran pasar modal antara lain: a. Bazaar Ramadhan Dharma Wanita Persatuan Kementerian Keuangan. b. Kegiatan Gebyar Syariah OJK. c. Yuk Nabung Saham Expo. 3.Menyelenggarakan Investor Summit and Capital Market Expo (ISCME). 4.Menyelenggarakan Institutional Investor Day dan Investor Day. 5.Mendukung penyelenggaraan Festival Pasar Modal Syariah. 6. Mendukung pembukaan Sekolah Pasar Modal. 7. Mendukung penyelenggaraan “Pesta Reksadana”. 8.Mendukung penyelenggaraan Halal Bi Halal dan Seminar 2016 mengenai Teknis Implementasi Amnesti Pajak di Indonesia. 9.Mendukung penyelenggaraan EXPO Yuk Nabung Saham dengan tema “Indonesia Investment Festival (Investival) 2016”. 10.Mendukung penyelenggaraan Seminar Indonesia Economic Outlook 2017. 11.Menjalin kerjasama dalam bentuk sponsorship berupa pemberian sejumlah dana kepada pihak eksternal. 12.Menyelenggarakan konferensi pers terkait: a. Implementasi perdagangan derivatif. b. Peluncuran unit Enterprise Risk Management. c. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan KPEI 2016. d. Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia yang ke -39 Tahun. e. Penutupan perdagangan akhir tahun 2016. iii. Scholarship award to the children of SRO and their subsidiaries employees. b. Socialization and Education i. Inauguration of the 201st Investment Gallery at Nahdlatul Ulama Islamic University, Jepara; ii.Investor Summit & Capital Market Expo, Surabaya; iii. Inauguration of Go Public Information Centers in Medan, Bandung, Semarang, Surabaya; iv. Stock Lab competition. c. Family Gathering, including a Color Fun Walk and Fun Run. d. Sport, including tournaments of tennis, badminton, futsal, paintball, table tennis, billiard, and chess. e. Media Relations i. Commemoration of 39th Anniversary of Indonesia Capital Market Reactivation ii. Local journalist workshop in Bali, Surabaya, and Makassar; iii. Talk show at 3 TV stations (IDX Channel, Metro TV, Kompas TV) iv. Capital market journalism writing and photography competitions for journalists, with a theme of “Sukseskan Amnesti Pajak”. 2. Supported capital market exhibitions, such as: a. Dharma Wanita Persatuan Kementerian Keuangan Ramadhan Bazaar. b. The Indonesia FSA’s Gebyar Syariah event. c. Yuk Nabung Saham Expo. 3. Organized the Investor Summit and Capital Market Expo (ISCME). 4. Organized the Institutional Investor Day and Investor Day. 5.Sponsored the Sharia Capital Market Festival. 6. Sponsored the opening of Capital Market School. 7. Sponsored the “Pesta Reksadana” event. 8. Sponsored Halal Bi Halal and the Technical Guidelines for Tax Amnesty Implementation in Indonesia Seminar. 9. Sponsored the Yuk Nabung Saham Expo, with a theme of “Indonesia Investment Festival (Investival) 2016”. 10. Sponsored the Indonesia Economic Outlook 2017 Seminar. 11. Established cooperation through sponsorship for external parties. 12.Organized press conferences on: a. Derivatives trading implementation b. Enterprise Risk Management unit launching c. 2016 KPEI Annual General Meeting of Shareholder d. The 39th Anniversary of Indonesia Capital Market Reactivation e. End of year closing 2016 LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 14.KPEI menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga internasional serta berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan internasional, diantaranya: a. Menghadiri IOSCO Growth and Emerging Markets (GEM) Committee Meeting. b. Menghadiri 13th Annual Pan Asia Securities Lending Association/Risk Management Association (PASLA/ RMA) Conference on Asian Securities Lending. c. Melakukan kunjungan ke Japan Financial Services Agency, Japan Securities Finance Co., Ltd. dan Japan Exchange Group Inc. d.Melakukan kunjungan ke Japan Information Processing Services Co.,Ltd. e. Menerima kunjungan Korea Exchange ke KPEI. f. Melakukan kunjungan Bisnis ke Japan Securities Clearing Corporation. g. Melakukan kunjungan bisnis ke Central Securities Depository of Iran. h. Menghadiri The 18th Asia Pacific Central Securities Depository Group (ACG) Cross Training Seminar. i. Menghadiri kegiatan CCP12 Founding Conference and CCP Forum. j. Menghadiri SIBOS 2016 dan Special General Meeting CCP12. k.Menerima kunjungan studi banding delegasi Securities Board of Nepal (SEBON) dan Citizen Investment Trust (CIT) Nepal. l. Menerima kunjungan bisnis International Capital Market Association. m. Menerima kunjungan bisnis lanjutan Japan Securities Financing yang dilanjutkan dengan penyelenggaraan workshop Securities Financing. n. Menghadiri Asia Pacific Central Securities Depository Group (ACG) General Meeting ke-20. 15. KPEI bersama BEI dan KSEI melakukan penandatangananan perjanjian kerjasama dengan Bukalapak. 16. KPEI bersama BEI dan KSEI melakukan penandatanganan addendum kedua perjanjian Jaringan Terpadu Pasar Modal dengan PT Link Net Tbk. 17. Melaksanakan program kerja divisi pada 2016 diantaranya: a. Melakukan pengkinian konten dan desain website Perusahaan. b. Menyusun dan mendistribusikan Laporan Tahunan 2015 dan Buletin KPEI. c. Membuat kartu ucapan Hari Raya dan Greeting Season. d. Membuat dan mendistribusikan video iklan KPEI. e.Membuat photowall Board of Commissioners dan Board of Directors KPEI. f. Melakukan pengadaan cenderamata korporasi. 13.Organized capital market journalist workshop and outbound with other SRO on September 30 - October 2, 2016 in Bali. 14.KPEI collaborated with several international institutions and actively participated in international events, among others: a. Attended the IOSCO Growth and Emerging Markets (GEM) Committee Meeting. b. Attended the 13th Annual Pan Asia Securities Lending Association/Risk Management Association (PASLA/ RMA) Conference on Asian Securities Lending. c. Visiting the Japan Financial Services Agency, Japan Securities Finance Co Ltd and Japan Exchange Group Inc. d.Visiting Japan Information Processing Services Co.,Ltd. e. Received a visit from the Korea Exchange to KPEI. f. Business visit to the Japan Securities Clearing Corporation. g. Business visit to the Central Securities Depository of Iran. h. Attended the 18th Asia Pacific Central Securities Depository Group (ACG) Cross Training Seminar. i. Attended the CCP12 Founding Conference and the CCP Forum. j. Attended the SIBOS 2016 and the CCP12 Special General Meeting. k.Received a comparative study visit from the delegation of the Securities Board of Nepal (SEBON) and the Citizen Investment Trust (CIT) of Nepal. l. Received a business visit from the International Capital Market Association. m. Received a follow-up business visit from the Japan Securities Financing, followed by a Securities Financing workshop. n. Attended the 20th Asia Pacific Central Securities Depository Group (ACG) General Meeting. 15.Together with IDX and KSEI, KPEI signed an agreement with Bukalapak. 16.Together with IDX and KSEI, KPEI signed the second addendum to the Capital Market Integrated Network agreement with PT Link Net Tbk. 17. Executed division work programs in 2016, among others: a. Updated the Company’s website content and design. b. Drafted and distributed Annual Report 2015 and KPEI Newsletter. c. Established the Idul Fitri and Season Greeting cards. d. Established and distributed KPEI video ads. e. Created a photo wall for KPEI’s Boards of Directors and Board of Commissioners. f. Procured corporate souvenirs. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Supporting Functions 13.Menyelenggarakan workshop dan outbound wartawan pasar modal bersama SRO lain. Fungsi Pendukung 113 114 Riset dan Pengembangan Bisnis Research and Development Divisi Riset dan Pengembangan Bisnis secara berkala melakukan perencanaan, penyusunan, pengelolaan, pelaksanaan dan evaluasi agenda pengembangan tahunan Perusahaan untuk mendukung pengembangan fungsifungsi terkait tugas kliring dan penjaminan. The Research and Development Division periodically plans, drafts, manages, executes, and evaluates the Company’s annual development agenda to support broader clearing and guarantee functions. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY The Research and Development (R&D) Division, assumes a role of formulating and managing strategic plans and their implementation through various initiatives. Its activities included developing the Company’s business strategies, performing business analyses, and managing business development initiatives and their implementation into various projects. Penyusunan strategi bisnis Perusahaan dan pengelolaannya dilaksanakan dengan mengacu pada konsep Balanced Scorecard. Adapun implementasi strategi dalam bentuk inisiatif-inisiatif proyek, mengacu pada best practices yang tertuang dalam Project Management Body of Knowledge dari Project Management Institute. The Company’s business strategy is developed and managed based on the Balanced Scorecard concept. It is implemented into project initiatives, by referring to the best practices set out in the Project Management Body of Knowledge issued by the Project Management Institute. Perumusan Strategi Perusahaan Corporate Strategy Formulation Dalam rangka mencapai tujuan strategis Perusahaan yang ditetapkan dalam SBP 2016-2020, Divisi RPB secara rutin melakukan kegiatan planning session 2016 untuk menyusun agenda pengembangan tahunan. Penyusunan strategi dilakukan melalui proses bottom up contribution dengan proses alignment baik secara vertical maupun horizontal dengan mengacu pada tema strategis SBP 2016-2020 sebagai pedoman dan arah strategis dalam rangka mengembangkan dan memperkokoh posisi dan peran Perusahaan di pasar modal Indonesia sesuai visi dan misinya. In order to achieve the Company’s strategic goals set in the SBP 2016-2020, the R&D Division routinely held planning sessions in 2016 to develop the annual development agenda. The strategy was formulated through a bottom up contribution process with both vertical and horizontal alignments, using the strategic theme of SBP 2016-2020 as guidelines and strategic direction, to develop and strengthen the Company’s position and role in the Indonesia capital market, according to its vision and mission. Kajian Bisnis Business Review kajian Throughout 2016, there were several discussions as mentioned below: 1. Over the Counter (OTC) Kliring Krisis keuangan global 2007-2008, yang dipicu oleh jatuhnya pasar derivatif di Amerika Serikat telah melahirkan reformasi regulasi keuangan secara global. Hal ini dilakukan untuk memperkuat ketahanan dan transparansi pasar derivatif, mengurangi risiko sistemik, serta meningkatkan infrastruktur pasar OTC dengan mendorong implementasi standarisasi kontrak OTC, sentralisasi kliring transaksi di bursa atau menggunakan Electronic Trading Platform, dan pelaporan melalui trade repository. Kajian dibuat untuk mengetahui potensi dan feasibility terhadap KPEI dalam melakukan central clearing atas produk OTC di Indonesia. 2. Pendirian Perusahaan Pembiayaan Efek Indonesia Securities financing merupakan kegiatan pembiayaan yang terkait dengan penerbitan, distribusi, dan semua transaksi keuangan yang melibatkan surat berharga. Kajian dibuat untuk memberikan gambaran kelayakan bisnis, dan tahapan kegiatan yang dapat dilakukan dalam pendirian perusahaan pembiayaan efek di pasar modal Indonesia. 1. Over the Counter (OTC) Clearing Triggered by the collapsing US derivatives market, the global financial crises of 2007-2008 have led to a global financial regulatory reformation. The reform aims to improve the resiliency and transparency of derivatives market, mitigate systemic risks, and strengthen OTC market infrastructures by promoting standardized OTC contracts, centralized securities transactions clearing or use an Electronic Trading Platform, and reporting via trade repository. The review was conducted to assess the possibility and feasibility for KPEI to implement central clearing for OTC products in Indonesia. Sepanjang 2016 sebagai berikut: telah dilakukan berbagai 2. Establishment of Indonesia Securities Financing Company Securities financing is financing provided for the issuance, distribution, and all financial transactions involving securities. The review was conducted to provide an overview of the business feasibility, and necessary requirements of establishing a securities financing company in the Indonesia capital market. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Supporting Functions Divisi Riset dan Pengembangan Bisnis (RPB) bertugas merumuskan dan mengelola perencanaan strategis serta implementasinya melalui berbagai inisiatif. Kegiatan yang dilakukan antara lain berupa penyusunan strategi bisnis Perusahaan, kajian bisnis, serta pengelolaan inisiatif pengembangan bisnis dan implementasinya dalam berbagai proyek pengembangan. Fungsi Pendukung 115 Riset dan Pengembangan Bisnis Research and Development 116 3. Central Counterparty Recovery Resolution Sesuai dengan rekomendasi IOSCO-PFMI terkait pengelolaan risiko keuangan untuk CCP, maka CCP harus menerapkan recovery and resolution plan dalam rangka menjaga stabilitas layanan apabila terjadi gagal bayar bagi AK tertentu dan kondisi ekstrim lainnya. Recovery plan yang dimiliki oleh CCP memungkinkan agar CCP dapat mengalokasikan kerugian kredit dan kesulitan likuiditas untuk memenuhi kewajibannya. Sedangkan resolution plan dilakukan untuk memfasilitasi kegagalan CCP. Kajian ini bertujuan untuk melihat metode recovery and resolution yang dapat dilakukan oleh CCP. 4. Kajian Internal Penerapan Program Management Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyempurnakan prosedur project management yang terkait dengan pelaksanaan dan pemantauan proyek yang saling berkaitan. Kajian ini dibuat agar pemantauan pelaksanaan proyek lebih efektif dan terintegrasi. 3. Central Counterparty Recovery Resolution According to the IOSCO-PFMI’s recommendation on CCP financial risk management, a CCP needs to have a recovery and resolution plan in place to maintain stable services in the event of a default by a certain CM and other extreme circumstances. The recovery plan will allow the CCP to fulfill its obligation by allocating for credit losses and liquidity issues, while the resolution plan is executed to provide facilitation in the event of default by CCP. This review was conducted to identify the recovery and resolution methods that could be adopted by a CCP. 4. Central Counterparty Recovery Resolution This review was conducted to complete the project management procedure for interrelated project implementation and monitoring. It aimed to facilitate more effective and integrated monitoring. Pengelolaan Inisiatif Proyek Pengembangan Management of Development Project Initiatives Dalam rangka mendukung pelaksanaan fungsi perencanaan strategis dan manajemen proyek, Divisi RPB telah melakukan aktivitas pengembangan sebagai berikut: In order to support strategic planning and project management functions, the R&D Division carried out the following development activities: 1. Penyempurnaan Sistem Enterprise Project Management (EPM) Merupakan penyempurnaan sistem EPM yang sudah ada dan sudah digunakan, dengan menyempurnakan dashboard untuk pengelolaan proyek, baik untuk masing-masing proyek maupun secara portofolio. Melalui tampilan dashboard dan berbagai fitur pelaporan, status perkembangan dan proyeksi waktu penyelesaian proyek tersebut dapat dipantau. Tujuan dilaksanakan inisiatif ini yaitu untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan dan monitoring proyek, sehingga kinerjanya menjadi lebih baik, baik dari sisi waktu, anggaran, maupun ruang lingkup. 1. Enhancement of Enterprise Project Management (EPM) System The existing and applicable EPM system was enhanced by refining the project management dashboard, both for individual project and collective portfolio. The progress status and estimated time of project completion could be monitored using the dashboard and various reporting features. The initiative aimed to increase the effectiveness of project monitoring and management, which would lead to better performance in terms of time, budget, and scope. 2. Perluasan Penggunaan Task Management Task Management telah secara aktif digunakan Perusahaan untuk melakukan monitoring penugasan dan disposisi, proses pengadaan, pencatatan hasil rapat internal, dan layanan umum. Perluasan penggunaan task management dilakukan dengan menambahkan fungsi dan layanan internal untuk divisi/unit lainnya serta dimungkinkan pemberian akses tambahan kepada pihak eksternal sebagai bentuk komunikasi, pelaporan dan pencatatan hasil pelaksanaan proyek bersama SRO, melalui penyediaan sistem web portal yang terpisah. 2. Expansion of Task Management Application The Company actively used Task Management for assignment and disposition monitoring, procurement process, internal meeting record, and public services. The task management application was expanded by adding internal functions and services for other divisions/units and providing access to a separate web portal system for external parties as a means for communicating, reporting, and recording the outcome of joint project with other SRO. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 117 Sosialisasi Strategi Perusahaan Socialization of the Company’s Strategy KPEI melakukan kegiatan sosialisasi strategi Perusahaan 2016 terhadap seluruh karyawan KPEI dengan tujuan: KPEI held activities to distribute the Company’s strategy in 2016 to all of its employees for the following purposes: a. Memberikan pemahaman mengenai tema dan rencana strategi Perusahaan; b. Meningkatkan pemahaman dan penggunaan sistem task management, sistem Balanced Scorecard, dan pengukuran kinerja melalui key performance indicator; a. Provide an understanding of the Company’s strategic plan and theme; b. Increase the knowledge and application of task management system, Balanced Scorecard system, and performance assessment through key performance indicators; c. Encourage all employees to contribute and adjust their planning to the expectations, impacts, risks, and resource allocations for each division or unit. c.Mendorong seluruh karyawan untuk berkontribusi dan menyesuaikan perencanaannya dengan tuntutan, dampak, risiko, dan alokasi sumber daya di masingmasing divisi atau unit. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Supporting Functions 4. Implementation of Institutional Delivery This initiative was undertaken to improve cost efficiency and process of securities exchange transaction settlement by institutional clients by eliminating funding cost and process through a direct link between the custodian bank and KPEI during the securities exchange transaction settlement process. Fungsi Pendukung 3. Implementation of Dashboard & Reporting Actuate i-hub This initiative was a follow-up to the enhancement of Balanced Scorecard application system and addition of a user license to provide access for the Company’s internal use by adding new features, such as monitoring and review management dashboard. It aimed to provide easier, more effective, and more informative monitoring of Key Performance Indicator achievement and work plan implementation progress. 3. Implementasi Dashboard & Reporting Actuate i-hub Menindaklanjuti kegiatan penyempurnaan sistem aplikasi Balanced Scorecard serta penambahan lisensi user sehingga dapat diakses dan digunakan oleh internal Perusahaan, maka dilakukan penambahan fitur-fitur baru, seperti dashboard untuk memonitor dan review management. Kegiatan ini dilakukan agar kegiatan pemantauan pencapaian Key Performance Indicator dan progres pelaksanaan rencana kerja lebih mudah, efektif dan informatif. 4. Implementasi Institutional Delivery Inisiatif ini dilakukan dalam rangka meningkatkan efisiensi biaya dan proses penyelesaian transaksi bursa yang dilakukan oleh nasabah institusi dengan menghilangkan biaya dan proses funding dengan cara menghubungkan langsung antara bank kustodian dengan KPEI dalam proses penyelesaian transaksi bursa. 118 TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE Tata Kelola Perusahaan merupakan suatu sistem yang dirancang untuk mengarahkan pengelolaan perusahaan secara profesional dalam jangka panjang, juga dalam upaya mengoptimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan sehingga kesinambungan bisnis perusahaan dapat terus dipertahankan. Corporate Governance is a system designed to build the long term professional Company’s management as well as to optimize the Company’s values for shareholder and stakeholders, so that the Company’s business sustainability can be maintained. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 119 LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia 120 Pengantar Introduction Mengingat pentingnya Tata Kelola Perusahaan atau Corporate Governance (CG), penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/ GCG) dengan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, kewajaran, dan kesetaraan menjadi perangkat vital bagi KPEI untuk menjaga kesinambungan bisnis dan operasional perusahaan. Considering the importance of Corporate Governance (CG), the implementation of Good Corporate Governance/GCG with the principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness is vital for KPEI to maintain business sustainability and the Company’s operations. Sejalan dengan komitmen KPEI dalam menerapkan GCG secara konsisten dan berkesinambungan, peningkatan kualitas CG juga terus diupayakan sehingga seluruh bisnis dan operasional KPEI dapat berjalan sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing secara lebih baik. KPEI perlu menetapkan kerangka kerja penerapan GCG yang sesuai dengan prinsip-prinsip GCG di atas. Kerangka penerapan In line with its commitment to apply GCG consistently, KPEI continuously attempts to improve GCG quality in order to ensure that all of its business and operational can perform better according to their respective duties and functions. Therefore, KPEI needs to establish GCG implementation framework based on the GCG principles. KPEI’s GCG implementation framework consists of, among others, Prinsip Corporate Governance (CG) Corporate Governance Principles Transparansi Transparency Akuntabilitas Accountability Responsibilitas Responsibility Independen Independence Organ Utama Main Organs RUPS GMS Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Board of Directors Organ Pendukung Supporting Organs Komite Dewan Komisaris Board of Commissioner Committee Komite Direksi Board of Directors Committee Audit Internal Internal Audit Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Kewajaran dan Kesetaraan Fairness BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 121 GCG KPEI berupa organ utama yang dibantu organ-organ pendukung seperti komite audit yang membantu tugas Dewan Komisaris; komite-komite lainnya yang dibentuk berdasarkan Peraturan OJK yang bertugas untuk membantu tugas Direksi dalam menjalankan fungsi KPEI sebagai LKP; Sekretaris Perusahaan dan Internal Audit. Selanjutnya, agar organ utama, organ pendukung, serta karyawan Perusahaan dapat bersinergi satu sama lain, maka setiap entitas yang terlibat dalam pengelolaan bisnis Perusahaan dibekali dengan pedoman, piagam kerja, serta kebijakan manajemen dan prosedur operasional sebagai acuan baku dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Perusahaan juga akan menerbitkan laporan-laporan sebagai bentuk akuntabilitasnya kepada pemangku kepentingan. the main organs, helped by supporting organs such as the Audit Committee that helps Board of Commissioners in performing its tasks; other committees created according to Indonesia FSA Regulation that helps the Board of Directors in running KPEI as a LKP; Corporate Secretary, and Internal Audit. Subsequently, in order to ensure the synergy between the main organs, supporting organs, and the Company’s employees, every entity involved in the Company’s business management needs to be provided with guidelines, charters, management policies, and operational procedures as the standard references in performing their duties and functions. KPEI will also publish reports to show its accountability to stakeholders. Sebagai gambaran dari penjelasan di atas, berikut bagan kerangka kerja penerapan GCG KPEI: To define the explanation above, KPEI’s GCG implementation framework chart is provided as follow: Piagam BOC & BOD BOC & BOD Charter Peraturan Perusahaan The Company’s Rules Laporan Penilaian CG CG Assessment Report Piagam Audit Internal Internal Audit Charter Kebijakan Komunikasi Communication Policy Kebijakan Pengembangan Development Policy Kebijakan Penyusunan Strategi Strategy Formulation Policy Kebijakan Kesekretariatan Secretarial Policy Kebijakan Operasional Operations Policy Kebijakan Teknologi Informasi Information Technology Policy Kebijakan Sumber Daya Manusia Human Resources Policy Kebijakan Keuangan & Akuntansi Finance & Accounting Policy Kebijakan Hukum Legal Policy Kebijakan Manajemen Proyek Project Management Policy Kebijakan Pengadaan Procurement Policy Review Kinerja & Key Performance Indicator Performance of Review & Key Performance Indicator POS Procedurs Pedoman Tata Kelola Perusahaan The Company’s Corporate Governance Guidelines Pedoman Perilaku Kebijakan Manajemen Pedoman Kerja Code of Ethics Management Policy Charter Pedoman Mutu, POS, dan Instruksi Kerja Quality Manual, Procedurs, and Work Instructions LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Corporate Governance Pedoman CG CG Guidelines Tata Kelola Perusahaan Pedoman dan Pelaporan Guidelines and Reporting 122 Hingga 2016, KPEI telah memiliki Pedoman CG, 6 (enam) Piagam Kerja dan 33 (tiga puluh tiga) Kebijakan Manajemen. Berikut daftar Piagam Kerja dan Kebijakan Manajemen KPEI antara lain: As of 2016, KPEI had CG Guidelines, 6 (six) Charters, and 33 (thirty-three) Management Policies. The list of Charters and Management Policies of KPEI is as follows: Daftar Piagam Kerja dan Kebijakan Manajemen List of Charters and Management Policies 1. Piagam Komite KKPR KKPR Committee Charter 2. Piagam Komite Haircut Haircut Committee Charter 3. Piagam Audit Internal Internal Audit Charter 4. Piagam Dewan Komisaris Board of Commissioners Charter 5. Piagam Direksi Board of Directors Charter 6. Piagam Komite Investasi Investment Committee Charter 7. 8. 9. Kebijakan Hubungan Keluar dan Identitas Perusahaan 17. Kebijakan Jaringan Wireless Wireless Network Policy 18. Kebijakan Password Password Policy 19. Kebijakan Sumber Daya Manusia Human Resources Policy 20. Kebijakan Pengembangan dan Organisasi Budaya Kerja Organization and Corporate Culture Development Policy 21. Kebijakan Pengelolaan Aset Tetap Fixed Asset Management Policy 22. Kebijakan Akuntansi Buku 1 Accounting Policy - Book 1 Inter-Relations and Company Identity Policy 23. Kebijakan Akuntansi Buku 2 Kebijakan Corporate Social Responsibility 24. Kebijakan Keuangan dan Perpajakan Corporate Social Responsibilty Policy 25. Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Kebijakan Manajemen Proyek Project Management Policy 10. Kebijakan Pengembangan Sistem System Development Policy 11. Kebijakan Kesekretariatan Secretarial Policy 12. Kebijakan Pusat Data Data Centre Policy 13. Kebijakan Database Database Policy 14. Kebijakan Pengelolaan Data User User Data Management Policy 15. Kebijakan Jaringan Komputer Computer Network Policy Accounting Policy - Book 2 Financial and Taxation Policy Procurement Policy 26. Kebijakan Administrasi Umum General Administration Policy 27. Kebijakan Manajemen Risiko Risk Management Policy 28. Kebijakan Pemeriksaan Internal Internal Audit Policy 29. Kebijakan Pengendalian Internal Internal Control Policy 30. Kebijakan Enterprise Risk Management Enterprise Risk Management Policy 31. Kebijakan Investasi KPEI KPEI Investment Policy 16. Kebijakan Umum (Teknologi Informasi) 32. Kebijakan Pengadministrasian dan Pengelolaan Dana Jaminan Guarantee Fund Administration and Management Policy 33. Kebijakan Pengelolaan Agunan Offline Offline Collateral Management Policy 34. Kebijakan Penanganan Kegagalan Penyelesaian Transaksi Bursa Default Management Policy 35. Kebijakan Sistem Manajemen Keamanan Informasi Penanganan Informasi Information Security Management System Policy: Information Handling 36. Kebijakan Sistem Manajemen Keamanan Informasi Pengelolaan dan Penggunaan Aset Teknologi Informasi Information Security Management System Policy: Management and Utilization of IT Asset 37. Kebijakan Sistem Manajemen Keamanan Informasi Audit Internal Keamanan Informasi Information Security Management System Policy: Internal Audit of Information Security 38. Kebijakan Sistem Manajemen Keamanan Informasi Enkripsi dan Manajemen Kunci Kriptografi Information Security Management System Policy: Encryption and Management of Cryptography Key 39. Kebijakan Sistem Manajemen Keamanan Informasi kepatuhan Information Security Management System Policy: Compliance General Policy (Information Technology) Penilaian atas Praktik Tata Kelola Perusahaan Assessment of Corporate Governance Practice Pada 2016, KPEI melakukan pengkinian penilaian mandiri atas praktik CG dengan cara melihat kesesuaian antara Check List Template yang dibuat oleh Forum for Corporate Governance in Indonesia dengan kondisi implementasi CG di KPEI. Berdasarkan penilaian mandiri CG pada Januari 2017, KPEI berhasil meningkatkan skor CG menjadi 89,93% dari skor 87,43% pada 2015. In 2016, KPEI updated its self-assessment of CG practice by comparing CG practice in KPEI to the Check List Template made by Forum for Corporate Governance in Indonesia. Based on the self-assessment of CG in January 2017, KPEI successfully increased its CG score to 89.93% from 87.43% in 2015. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 123 Dengan skor CG menjadi 89,93% berarti KPEI berhasil meningkatkan level interpretasi skor CG pada tingkat “excellent” disertai dengan berbagai perbaikan. Peningkatan Corporate Governance Total Score KPEI adalah kontribusi dari komitmen Perusahaan dalam memperbaiki nilai aktivitas di beberapa bidang khususnya bidang corporate governance practices dan audit. Score corporate governance practices meningkat dikarenakan penerapan kebijakan dan struktur manajemen risiko Perusahaan telah berjalan, dengan bantuan unit baru yang dibentuk di tahun 2016 yaitu Enterprise Risk Management (ERM). Tugas utama ERM adalah untuk mengelola dan mengontrol risiko bisnis KPEI agar sasaran Perusahaan dapat tercapai. Selain itu, pada bidang audit juga mengalami peningkatan terkait kualitas kinerja komite audit, internal audit dan audit eksternal. Hal ini dikarenakan personil yang mengerjakan proses audit berkompeten dalam bidangnya dan memiliki pengalaman di pasar modal. Sedangkan partner yang menjadi auditor eksternal KPEI merupakan auditor berkategori empat besar yang sudah terbukti kinerjanya. KPEI’s CG score of 89.93% means that it has successfully increased its CG rating to “excellent”, along with various improvements. The increase of KPEI’s Corporate Governance Total Score is a proof of the Company’s commitment in improving the value of its activities in several sectors, especially corporate governance practice and audit sectors. The increase was also driven by the well-run policy implementation and risk management structure, with the help of new units created in 2016 called Enterprise Risk Management (ERM). The ERM unit tasks are to manage and control KPEI’s business risks, so that the Company’s objectives are achieved. Besides, the audit sector also improved in terms of the performance quality of the audit committee, internal audit, and external audit, owing to the competence and experiences of the audit personnel in capital market. Meanwhile, KPEI’s external auditor partner is among the big four auditors with proven track records. Berikut disajikan tabel ringkasan penilaian mandiri CG untuk tahun 2016 serta tabel interpretasi penilaiannya: The summary of CG self-assessment result for 2016 and the interpretation are presented in the following tables: RINGKASAN PENILAIAN MANDIRI CG SUMMARY OF CG SELF-ASSESSMENT RESULT Bobot Nilai (%) Weighted Score (%) 48 Hasil Pembobotan Nilai (%) Result (%) 1. Shareholder Rights 2. Corporate Governance Policies 15 45 7.86 3. Corporate Governance Practices 30 116 28.52 4. Disclosures 20 25 19.23 5. Audit 15 21 14.32 Jumlah Nilai Total Score 20 Nilai KPEI KPEI Score 100 20.00 89.93 Direksi Board of Directors Direksi sebagai organ utama perusahaan yang memiliki tugas mengelola kegiatan operasional untuk kepentingan perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan, serta mewakili KPEI baik di dalam maupun di luar pengadilan dengan mengindahkan peraturan perundangundangan yang berlaku, Anggaran Dasar, dan Keputusan RUPS. Masing-masing anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Namun, pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota Direksi tetap merupakan tanggung jawab bersama. Kedudukan masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama adalah setara. Tugas Direktur Utama adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi. As the Company’s main organ, the Board of Directors is tasked to manage operational activities of the Company according to the Company’s purposes and objectives, as well as to represent KPEI both in or out of the court by complying with Law, Articles of Association, and GMS Resolution. Each member of the Board of Directors is able to conduct their tasks and make decisions according to the division of tasks and authorities. However, the task performance by each member of the Board of Directors is still considered as collective responsibility. The position of each Board of Directors member, including President Director, is equal. The task of President Director is to coordinate the Board of Directors activity. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Corporate Governance Bidang Category Tata Kelola Perusahaan No. 124 Komposisi, Pengangkatan dan Penggantian Direksi Composition, Appointment, and Replacement of Board of Directors a. Pengangkatan dan / atau penggantian anggota Direksi dilakukan oleh RUPS setelah lulus uji kemampuan dan kepatutan yang dilakukan oleh OJK. b. Tata cara pencalonan anggota Direksi wajib berpedoman pada peraturan OJK yang berlaku. a. Appointment and/or replacement of Board of Directors member is carried out by GMS after the candidate passed the fit and proper test by Indonesia FSA. b. The procedures for nomination of the Board of Directors member must be guided by the applicable Indonesia FSA regulation. c. The composition and number of Board of Directors are sufficient to perform fiduciary function and make decision in effective manner. c.Direksi memiliki komposisi dan jumlah yang sesuai kebutuhan untuk menjalankan fungsi fiduciary dan memperhatikan efektivitas dalam pengambilan keputusan. d.Persyaratan, komposisi dan jumlah Direksi sesuai dengan peraturan OJK yang berlaku. e. Direksi, dipimpin oleh seorang Direktur Utama sebagai pelaksana eksekutif dan penanggung jawab tertinggi dari kepengurusan manajemen Perusahaan. d. Requirements, composition, and the number of Board of Directors comply with the applicable Indonesia FSA regulation. e. Board of Directors, led by President Director as the executive and the highest person-in-charge from the Company’s management. Integritas, Kemampuan dan Pengalaman Direksi Integrity, capability, and experience of Board of Directors a. Direksi harus memenuhi syarat integritas sehingga pelaksanaan fungsi pengelolaan Perusahaan dapat dilaksanakan dengan baik. b.Direksi dilarang memanfaatkan Perusahaan untuk kepentingan pribadi, keluarga, kelompok usahanya dan atau pihak lain. c. Direksi harus memahami dan mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan tugasnya. d. Direksi harus memahami dan mampu melaksanakan Pedoman GCG sesuai dengan tanggung jawab dan kewenangannya. e. Direksi harus memiliki pengalaman yang memadai untuk menjalankan peran dan fungsi di bidangnya. a. Board of Directors must fulfill the integrity requisite so that the Company’s management function can be performed well. b. Board of Directors is prohibited from taking advantage of the Company to benefit its private, family, business group interests or other parties’ interests. c. Board of Directors must comprehend and comply with Articles of Association and Law related to its tasks. Tugas dan Wewenang Duties and Authorities a. Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif dalam mengelola Perusahaan. Masing-masing anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan wewenangnya serta mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi. b. Direksi dapat mendelegasikan tugas dan wewenangnya ke Direksi lain dengan suatu surat kuasa yang menyatakan alasan pendelegasian dan waktu pendelegasian. c. Tugas pokok Direksi adalah menjalankan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan. d. Wewenang pokok Direksi adalah menetapkan kebijakan dan pedoman kerja sebagai acuan operasional Perusahaan serta pengelolaan sumber daya Perusahaan. e. Rincian tugas dan wewenang serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi Direksi diatur dalam Piagam Dewan Komisaris dan Direksi. a. Board of Directors is collectively responsible to manage the Company. Each member of the Board of Directors can perform his/her duties and authorities as well as make decisions based on the division of duty and authority among the members of the Board of Directors. b. Board of Directors member can delegate his/her duties and authorities to another member by a letter of authority that states the reason and time of delegation. c. The main duty of the Board of Directors is to run the Company for the interest of the Company and according to purposes and objectives of the Company. d. The main authority of the Board of Directors is to stipulate policies and procedures as the reference for the Company’s operations and resource management. e. Description of duties and authorities as well as other things related to the performance of the Board of Director’s functions are regulated by the Charter of Board of Commissioners and Board of Directors. d. Board of Directors must comprehend and is able to execute GCG Guidelines according to its responsibility and authority. e. Board of Directors must have adequate experiences to perform the roles and functions in its field. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 125 Berikut ringkasan tugas masing-masing anggota Direksi KPEI adalah sebagai berikut: The following is the description of duties for each member of the KPEI’s Board of Directors: Nama Jabatan Bidang Kegiatan Name Title Tasks Hasan Fawzi Direktur Utama Koordinasi lembaga kliring dan penjaminan, fungsi hubungan masyarakat dan fungsi pemeriksaan internal Coordination of clearing and guarantee institution, public relations, President Director Sunandar Direktur I Director I Indriani Darmawati Direktur II Director II and internal audit function Fungsi kliring dan penyelesaian, fungsi operasional teknologi informasi, fungsi keuangan dan akuntansi serta fungsi hukum dan keanggotaan Clearing and settlement, information technology operations, finance and accounting, as well as legal and membership functions Fungsi penjaminan dan pengendalian risiko, fungsi sumber daya manusia dan umum, fungsi riset dan pengembangan bisnis, fungsi pengembangan teknologi informasi serta fungsi enterprise risk management Risk management, human resources and general affairs, research and business development, information technology development as well as enterprise risk management functions Kriteria Seleksi Selection Criteria Setiap calon anggota Direksi KPEI harus memenuhi kriteria sebagai berikut: Every prospective member of KPEI Board of Directors has to fulfill the following criteria: a. Orang perseorangan warga negara Indonesia dan cakap melakukan perbuatan hukum; b. Memiliki akhlak dan moral yang baik; c. Tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi Komisaris atau Direktur yang dinyatakan bersalah atau turut bersalah menyebabkan suatu perusahaan menjadi pailit; d. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan; e. Tidak pernah melakukan perbuatan tercela di bidang Pasar modal dan keuangan; f. Tidak pernah melakukan pelanggaran yang material atas ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal; g. Mempunyai pemahaman terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan pengetahuan yang luas tentang pasar modal termasuk perkembangan pasar modal internasional; h.Mempunyai komitmen terhadap pengembangan Lembaga Kliring dan Penjaminan dan pasar modal Indonesia; i. Memahami prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan prinsip- prinsip pengelolaan risiko, dan persyaratan lain sebagaimana ditentukan oleh peraturan yang berlaku. a. An Indonesian citizen and legally competent; Setiap anggota Direksi yang telah diangkat diperkenankan memegang jabatan lain, yaitu: tidak Every appointed member of the Board of Directors is not allowed to hold another position simultaneously, namely: a.Anggota Direksi, Dewan Komisaris atau karyawan perusahaan lain; b.Jabatan struktural dan fungsional lainnya dalam instansi, lembaga pemerintah pusat dan atau daerah, dan perusahaan swasta yang memiliki kepentingan dengan usaha Perusahaan; c. Jabatan lain yang dapat menimbulkan pertentangan kepentingan secara langsung atau tidak langsung dengan Perusahaan dan/atau yang bertentangan dengan ketentuan-ketentuan perudang-undangan yang berlaku. a. Member of Board of Directors, member of Board of Commissioners, or employee in another company; b. Other structural and functional position in an organization, central or regional government, and private company with interest in the Company’s business; h. Is committed to the development of Clearing and Guarantee Institution and Indonesia capital market; i. Understands good corporate governance principles, risk management principles, and other requirements as stipulated by the prevailing regulations. c. Other positions that can cause direct or indirect conflict of interest with the Company, and/or those that contradict the prevailing law and regulations. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Corporate Governance e. Has never committed a disgraceful act in the capital market and finance sectors; f. Has never committed a material violation against the prevailing laws and regulations concerning the capital market; g. Understands regulations of the capital market and has an extensive knowledge on capital market, including the development of international capital market; Tata Kelola Perusahaan b. Has good character and moral values; c. Has never been declared bankrupt or never become a Commissioner or a Director who is found guilty or otherwise partially responsible for a company’s bankruptcy; d. Has never been punished for a criminal offense; 126 Susunan Direksi Structure of the Board of Directors Susunan Direksi ditetapkan berdasarkan kebutuhan Perusahaan dengan tetap memperhatikan efektivitas, ketepatan, dan kecepatan dalam pengambilan keputusan, serta dalam bertindak secara independen. The structure of the Board of Directors is determined based on the Company’s needs, taking into account of effectiveness, accuracy, and speed in decision making as well as the ability to act independently. Direksi KPEI beranggotakan 3 (tiga) anggota yang diangkat melalui keputusan RUPS. Semua anggota Direksi KPEI telah memenuhi persyaratan kompetensi maupun administratif dengan masa jabatan Direksi untuk setiap periode adalah 3 (tiga) tahun. The current KPEI Board of Directors consists of 3 (three) members, who were appointed by the GMS Resolution. All members of the Board of Directors have met the competency and administrative criteria. The tenure for members of the Board of Directors is 3 (three) years for every period. Rapat Direksi Board of Directors Meetings Sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan, rapat Direksi diselenggarakan sedikitnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan atau diadakan sewaktu-waktu berdasarkan permintaan minimal dari satu anggota Direksi, atau atas permintaan Dewan Komisaris, atau atas permintaan tertulis pemegang saham. As stipulated in the Company’s Articles of Association, the Board of Director meeting shall be held at least 1 (once) a month or at any time, as requested by at least one member of the Board of Directors, or at the request of the Board of Commissioners, or upon a written request from a shareholder. Keputusan rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, baik dengan cara penyelenggaraan atau tanpa penyelenggaraan rapat. Pengambilan keputusan yang dilakukan tanpa menyelenggarakan rapat Direksi, dianggap sah jika semua anggota telah diberitahu secara tertulis dan memberikan persetujuan tertulis dengan membubuhkan tanda tangan pada risalah rapat. Dalam hal terdapat perbedaan pendapat dan keputusan berdasarkan musyawarah tidak tercapai, maka keputusan final diambil oleh Direktur Utama sesuai dengan kewenangannya. Decisions of the Board of Director meeting must be based on deliberation for consensus, with or without a meeting. Decisions made without holding Board of Director meeting are deemed valid if all members have been notified in writing and have given written approvals by signing the minutes of meetings. In the event of a dissent and failure to make a decision based on deliberation, then the final decision will be made by President Director based on his/ her authority. Sepanjang 2016, KPEI menyelenggarakan rapat Direksi sebanyak 12 (dua belas) kali dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota Direksi seperti yang tersaji dalam tabel dibawah ini: Throughout 2016, KPEI held 12 (twelve) Board of Director meetings. The attendance of each member is listed in the following table: Nama Name Jumlah Rapat dalam Setahun Jumlah Kehadiran No. of Attendance No. of Meetings in a Year Pemenuhan Kehadiran pada Rapat (%) Attendance Percentage (%) Hasan Fawzi 12 12 100 Sunandar 12 12 100 Indriani Darmawati 12 12 100 Remunerasi Direksi Remuneration for Board of Directors Besaran remunerasi Direksi ditetapkan berdasarkan 3 (tiga) hal yakni hasil RUPS, RKAT, dan Surat Keputusan Direksi. Komponen perhitungan remunerasi Direksi dijelaskan pada table dibawah ini: Remuneration for Board of Directors is determined based on 3 (three) things: Resolutions of GMS, RKAT, and Board of Director Decree. The remuneration components for the Board of Directors are listed in the table below: Jenis Penghasilan dan Fasilitas Type of Income and Facility Ketentuan Conditions Kompensasi per Bulan Monthly Compensation Gaji Pokok Honorarium Berdasarkan RUPS, dengan ketentuan: • Direktur Utama 100% • Direktur 90% Based on GMS, with the following conditions: • President Director 100% • Director 90% LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 127 Jenis Penghasilan dan Fasilitas Type of Income and Facility Ketentuan Conditions Tunjangan Perumahan Housing Allowance Berdasarkan RUPS Based on GMS Tunjangan Pajak Penghasilan Income Tax Allowance Berdasarkan RUPS, penggantian 100% Based on GMS, 100% reimbursement Kompensasi Tahunan Annual Compensation Tunjangan Pendidikan Education Allowance Berdasarkan RUPS, besaran 1,5x Based on GMS, 1.5x Tunjangan Hari Raya Eid Al-Fitr Allowance Berdasarkan RUPS, besaran 1x Based on GMS, 1x Tunjangan Cuti Leave Allowance Berdasarkan RUPS, besaran 1x Based on GMS, 1x Tunjangan Kesejahteraan Welfare Allowance Berdasarkan RKAT, besaran 1x Based on RKAT, 1x Apresiasi Appreciation Berdasarkan RKAT Based on RKAT Kompensasi per Periode Compensation per Period Tunjangan Kendaraan Vehicle Allowance Berdasarkan RUPS Based on GMS Penghargaan Masa Kerja Severance Package Berdasarkan RUPS Based on GMS Fasilitas Lain-Lain Other Benefits Parkir, Bahan Bakar, dan Tol Parking, Fuel, and Toll Berdasarkan RKAT Based on RKAT Asuransi Jiwa Life Insurance Berdasarkan RKAT Based on RKAT Asuransi Kesehatan: Rawat Jalan, Kacamata, Rawat Inap, Bedah, Melahirkan Berdasarkan RKAT Based on RKAT Health Insurance: Outpatient, Glasses, Inpatient, Surgery, Maternity BPJS Ketenagakerjaan Employment Insurance Berdasarkan RKAT Based on RKAT BPJS Kesehatan Employee Health Care Berdasarkan RKAT Based on RKAT Fasilitas Keanggotaan Profesi, Olahraga, dll Berdasarkan RKAT Based on RKAT Professional Membership Facilities, Sports Membership Facilities, etc. Fasilitas Perjalanan Dinas Business Trip Facilities Berdasarkan SK Direksi Medical Check Up Berdasarkan RKAT Based on RKAT The remuneration of the Board of Directors for the financial year 2016, with consideration of the Company’s performance and financial condition, was Rp17.53 billion. Pelatihan Direksi Board of Directors Training Pelatihan yang diikuti oleh Direksi KPEI sepanjang 2016, diantaranya adalah: Throughout 2016, the Board of Directors of KPEI participated in the following training programs: Kegiatan Waktu Date Lokasi Location 13th Annual PASLA/RMA Conference 1-3 April 2016 April 1-3, 2016 Singapore Visit to Central Secuties Depository of Iran 14-19 Mei 2016 May 14-19, 2016 Iran Event Nasdaq, The 15th ToF (Technology of the Future) Conference 23-26 Mei 2016 May 23-26, 2016 Stockholm, Sweden Capacity Building AB 2016 18-21 Agustus 2016 August 18-21, 2016 Hongkong Sibos Annual Conference 24-30 September 2016 September 24-30, 2016 Geneve, Switzerland NYSE Bootcamp & ICD 24-27 Oktober 2016 October 24-27, 2016 New York – Boston, USA ASIFMA Annual Conference 17-18 November 2016 November 17-18, 2016 Singapore The International Forum by Ministry of Finance 8-9 Desember 2016 December 8-9, 2016 Bali The 20 ACG General Meeting 3-10 Desember 2016 December 3-10, 2016 Iran th Penilaian Kinerja Direksi Performance Assessment of the Board of Directors Penilaian kinerja Direksi mengacu pada KPI Direksi. Penilaian tersebut dilaksanakan melalui mekanisme penyampaian laporan pertanggungjawaban atas tugas dan tanggung jawabnya di hadapan RUPS. The performance assessment of the Board of Directors refers to their KPI. This assessment was carried out through the delivery of accountability reports on its duties and responsibilities at the GMS. Hasil kinerja Direksi selama 2016 yang diukur dengan KPI mencakup: The performance result of the Board of Directors during 2016, as measured by the KPIs, included: LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Corporate Governance Besaran remunerasi Direksi untuk tahun buku 2016 dengan mempertimbangkan kinerja dan kondisi keuangan Perusahaan adalah sebesar Rp17.53 miliar. Tata Kelola Perusahaan Based on Board of Director Decree 128 STRATEGIC OBJECTIVES KPI PERIODE TARGET PERIOD TARGET ACTUAL PIC STAKEHOLDER PERSPECTIVE Reliable CCP in Capital Market External Customer Satisfaction Annually 80% 87.31% Direktur Utama, Direktur 1, Direktur 2 % Fulfillment of International CCP Standard Annually 75% 78.78% President Director, Director 1, Director 2 FINANCIAL PERSPECTIVE Proven Financial Resilience Current Asset to Operating Expenses Ratio % Budget Deviation Jan Jan 300% Feb Feb 300% 262% Direktur Utama, Direktur 1 260% President Director, Director 1 Mar Mar 300% 269% Apr Apr 300% 270% Mei May 300% 271% Jun Jun 300% 272% Jul Jul 300% 277% Agu Aug 300% 289% Sep Sep 300% 292% Okt Oct 300% 291% Nov Nov 300% 293% 268% Des Dec 300% Jan Jan 10% Feb Feb 10% 13% Direktur Utama, Direktur 1 22% President Director, Director 1 Mar Mar 10% 18% Apr Apr 10% 13% Mei May 10% 19% Jun Jun 10% 19% Jul Jul 10% 20% Agu Aug 10% 21% Sep Sep 10% 20% Okt Oct 10% 9% Nov Nov 10% 9% Des Dec 10% 6% Triwulan 1 70% 60.56% Direktur Utama, Direktur 2 70% 63.33% 70% 80% 70% 82% INTERNAL BUSINESS PROCESS PERSPECTIVE Improve Market Development & Harmonization % Market Development Program Implemented 1st Quarter Triwulan 2 President Director, Director 2 2nd Quarter Triwulan 3 3rd Quarter Triwulan 4 4th Quarter Improve Clearing, Settlement, and Guarantee Process % Timely and Accurate Settlement Jan Jan 100% 100% Direktur Utama, Direktur 1 Feb Feb 100% 100% President Director , Director 1 Mar Mar 100% 100% Apr Apr 100% 100% Mei May 100% 100% Jun Jun 100% 100% Jul Jul 100% 100% Agu Aug 100% 100% Sep Sep 100% 100% Okt Oct 100% 100% Nov Nov 100% 100% Des Dec 100% 100% LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 129 Improve collateral management and securities financing PERIODE TARGET PERIOD TARGET ACTUAL PIC Jumlah Kegagalan Sistem e-Clears Jan Jan 0 Feb Feb 0 0 Direktur Utama, Direktur 1 1 President Director, Director 1 Number of e-Clears System Failures Mar Mar 0 0 Apr Apr 0 0 Mei May 0 0 Jun Jun 0 0 Jul Jul 0 0 Agu Aug 0 0 Sep Sep 0 0 Okt Oct 0 0 Nov Nov 0 0 Des Dec 0 0 Jan Jan 0 0 Direktur Utama, Direktur 2 Feb Feb 0 0 President Director, Director 2 Mar Mar 0 0 Apr Apr 0 0 Mei May 0 0 Jun Jun 0 0 Jul Jul 0 0 Agu Aug 0 0 Sep Sep 0 0 Okt Oct 0 0 Nov Nov 0 0 Des Dec 0 Inadequate Collateral % Securities Financing Revenue to Total Revenue 0 Jan Jan 1% 0,007% Direktur Utama, Direktur 1, Direktur 2 Feb Feb 1% 0,005% President Director, Director 1, Director 2 Mar Mar 1% 0,004% Apr Apr 1% 0,004% Mei May 1% 0,003% Jun Jun 1% 0,002% Jul Jul 1% 0,002% Agu Aug 1% 0,018% Sep Sep 1% 0,029% Okt Oct 1% 0,003% Nov Nov 1% 0,007% Des Dec 1% 0,007% LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE Improve Human Capital % Incompetent Employee Annually 0% Improve Organization Capital Working Climate Indeks Annually 3,5 dari skala 5 0% Direktur Utama, Direktur 1, Direktur 2 3,71 President Director, Director 1, Director 2 3.5 from a scale of 5 Internal Customer Satisfaction Index Annually 3,5 dari skala 5 4,36 3.5 from a scale of 5 % OTOBOS Strategic Initiative Implemented Triwulan 1 70% 87,59% 70% 94,38% 70% 92,23% 70% 99,50% 1st Quarter Triwulan 2 2nd Quarter Triwulan 3 3rd Quarter Triwulan 4 4th Quarter LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Corporate Governance Improve CCP Risk Management KPI Tata Kelola Perusahaan STRATEGIC OBJECTIVES 130 STRATEGIC OBJECTIVES Improve Information Capital KPI % Program Knowledge Management Implemented PERIODE TARGET PERIOD TARGET Triwulan 1 ACTUAL 70% 85% Direktur Utama, Direktur 2 70% 81% 70% 75% 90% 90% 1st Quarter Triwulan 2 PIC President Director, Director 2 2nd Quarter Triwulan 3 3rd Quarter Triwulan 4 4th Quarter SLA Score Triwulan 1 90% 99.71% Direktur Utama, Direktur 1, Direktur 2 90% 99.76% 90% 99.69% 90% 99.96% 1st Quarter Triwulan 2 President Director, Director 1, Director 2 2nd Quarter Triwulan 3 3rd Quarter Triwulan 4 4th Quarter Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholder RUPS merupakan organ utama sekaligus memiliki kekuasaan tertinggi dalam Perusahaan dan memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris. RUPS merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting dalam Perusahaan, dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. Keputusan yang diambil dalam RUPS harus didasarkan pada kepentingan usaha Perusahaan dalam jangka panjang. RUPS dan atau pemegang saham tidak diperkenankan melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. GMS is the main organ that holds the supreme authority in the Company, which cannot be delegated to the Board of Directors or Board of Commissioners. GMS is also a forum for Shareholder to make important decisions in the Company, by taking into consideration of Articles of Associations and Law. Resolutions made in the GMS must be based on the long-term business interest of the Company. GMS and/ or Shareholder are not allowed to intervene in the duties, functions, and authorities of the Board of Commissioners and Board of Directors, without diminishing the GMS’ authority to exercise its rights according to the Articles of Association and law. Mengacu pada Anggaran Dasar PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia No. AHU-39880.AH.01.02. tahun 2009 bahwa RUPS merupakan agenda tahunan perusahaan yang wajib dilaksanakan paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir. Sedangkan RUPS Luar Biasa (RUPS-LB) dilaksanakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan serta Anggaran Dasar. Based on the Articles of Association of PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia No. AHU-39880.AH.01.02. of 2009, GMS is an annual agenda of the Company that must be held at the latest 6 (six) months after the end of financial year. Meanwhile, Extraordinary GMS (EGMS) is held at any time as necessary by taking into consideration of law as well as the Articles of Association. Pelaksanaan RUPS dapat diselenggarakan di tempat dimana usaha dilaksanakan yaitu Gedung Bursa Efek Indonesia atau tempat lain yang ditunjuk Direksi, dengan peserta rapat adalah pemegang saham dalam hal ini adalah PT Bursa Efek Indonesia sebagai pemegang saham tunggal KPEI. Setelah menyampaikan usulan tanggal pelaksanaan dan agenda RUPS kepada pemegang saham, maka harus ada pemberitahuan resmi kepada OJK serta penunjukan Notaris untuk pembuatan berita acara. Pengumuman akan diadakannya RUPS harus disampaikan paling lambat 14 (empat belas) hari (H-28) sebelum pemanggilan rapat, pemanggilan rapat harus disampailan kepada pemegang saham paling lambat 14 (empat belas) hari (H-14) sebelum diadakannya rapat dengan mencantumkan hari, tanggal, jam, tempat, serta agenda. Dalam hal ini, RUPS dapat dilaksanakan dengan cara konvensional maupun melalui sarana GMS can be held in the place where the business activities are carried out, namely Indonesia Stock Exchange Building or other places selected by the Board of Directors. The participant of the meeting consist of the sole shareholder of KPEI, PT Bursa Efek Indonesia. Following the proposition of GMS date and agenda to the shareholder, official notification to the Indonesia FSA and appointment of Notary are necessary to be included in the meeting minutes. Announcement of GMS must be delivered at the latest 14 (fourteen) days (H-28) before meeting invitation. The shareholder must be invited for the meeting at the latest 14 (fourteen) days (H-14) before the meeting is held, by informing the day, date, time, venue, and agenda of the event. GMS can be held conventionally or via teleconference, LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY under the conditions that all GMS participants can see, hear, and participate directly. RUPS hanya dapat dilaksanakan jika kehadiran pemegang saham mencapai 55% mewakili jumlah saham secara keseluruhan, dalam hal ini karena saham KPEI dimiliki 100% oleh BEI maka RUPS dapat dilakukan jika peserta RUPS dari BEI hadir dalam rapat. Dan karena hal tersebut pula kuorum tidak akan mungkin bisa diterapkan pada RUPS KPEI dan rapat kedua hanya bisa terjadi jika tidak tercapainya musyawarah mufakat antar perwakilan BEI. RUPS dipimpin oleh Komisaris Utama. GMS can only be held if the attendance of shareholder reaches 55% out of the total shares represented. In this case, since KPEI shares are 100% owned by IDX, then GMS can be held if the participants from IDX attend the meeting. Hence, quorum cannot be applied to KPEI GMS and the second meeting can only happen if there is no consensus between IDX representatives. The GMS is led by President Commissioner. Sebagai agenda wajib, penyampaian Laporan Keuangan Perusahaan dalam RUPS harus mengacu pada UndangUndang No 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Sedangkan penyampaian Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan mengacu pada Peraturan Bapepam Nomor III.B.4 tentang keputusan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor KEP-10/PM/1996 tentang Tata Cara Penyusunan serta Pengajuan Rencana Anggaran dan Penggunaan Laba Lembaga Kliring dan Penjamin. As a compulsory agenda, the presentation of Company Financial Statement in the GMS must refer to Law No 40 year 2007 concerning Limited Liability Companies. Meanwhile, the presentation of Company Work and Budget Plan based on the Bapepam Rules Number III.B.4 on the decision of the Chief of the Capital Market Supervisory Agency Number KEP-10/PM/1996 concerning Procedures for Preparation and Submission of Budget Plan and Profit Utilization of Clearing and Guarantee Institutions. Agenda RUPS yang berkaitan dengan pengangkatan Direksi atau Dewan Komisaris maka dapat mengacu pada Peraturan OJK Nomor 59/POJK.04/2016 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Lembaga Kliring dan Penjaminan. GMS agenda related to the appointment of Board of Directors or Board of Commissioners can refer to the Indonesia FSA Regulation Number 59/POJK.04/2016 concerning the Board of Commissioners and Board of Directors of Clearing and Guarantee Institutions. Setelah RUPS berhasil dilaksanakan, maka pelaporan hasil RUPS harus disampaikan kepada OJK selambat-lambatnya 2 (dua) hari setelah RUPS dilaksanakan. After GMS is successfully held, the reporting of GMS results must be presented to the Indonesia FSA, at the latest 2 (two) days after GMS is held. KPEI menyelenggarakan RUPS pada 2 Juni 2016 di The Dharmawangsa Hotel, Jakarta yang dihadiri oleh pemegang saham yakni Bursa Efek Indonesia. Pengumuman dan Pemanggilan untuk rapat telah dilaksanakan sesuai dengan pasal 9 anggaran dasar Perseroan, yaitu sebagai berikut: KPEI held GMS on June 2, 2016 at The Dharmawangsa Hotel, Jakarta. It was attended by shareholder, namely the Indonesia Stock Exchange. Meeting announcement and Invitation were done based on Article 9 of the Company’s Articles of Association as follows: 1. Pengumuman tentang akan diselenggarakannya rapat telah disampaikan kepada Pemegang Saham melalui surat No: KPEI-0466/DIR/0516, tanggal 4 Mei 2016; 2. Panggilan Rapat kepada pemegang saham melalui surat No: KPEI-0534/DIR/0516, tanggal 18 Mei 2016. 1. Announcement regarding the holding of a meeting has been given to Shareholder through the letter No: KPEI0466/DIR/0516, dated May 4, 2016; 2. The Shareholder have been invited to the Meeting through letter No: KPEI-0534/DIR/0516, dated May 18, 2016. Adapun agenda dan hasil rapat yang diterbitkan sebagaimana termuat dalam Akta Risalah RUPS PT KPEI tertanggal 2 Juni 2016 nomor 06, adalah sebagai berikut: The agenda and results of the meeting published in PT KPEI’s GMS Minute Deeds dated June 2, 2016 number 06, are as follows: Agenda RUPS 2016 Agenda of 2016 GMS No. Agenda Agenda Hasil Result 1. Persetujuan Atas laporan Tahunan termasuk persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2015 1.Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Direksi tentang jalannya Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku 2015 Approval for Annual Report, including approval for Board of Commissioners’ Supervisory Duty Report and Confirmation of the Company’s Financial Report for 2015 Fiscal Year Approval of the Annual Report including Board of Commissioners Supervisory Report for 2015 Fiscal Year 2.Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015, yang telah diaudit Kantor Akuntan Publik OSMAN BING SATRIO DAN ENY, member firm DELOITTE TOUCHE TOHMATSU dengan pendapat “Wajar dalam Semua Hal yang Material” sebagaimana ternyata dari Laporan tertanggal 15 Maret 2015 nomor: GA116 0143 KPEI FRB Ratification of the Financial Statement for 2015 Fiscal Year, audited by OSMAN BING SATRIO AND ENY, member of DELOITTE TOUCHE TOHMATSU, with a conclusion of “Fairness in All Things Material”, as stated in the report of March 15, 2015, No. GA116 0143 KPEI FRB LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Corporate Governance telekonferensi dengan syarat semua peserta RUPS dapat saling melihat, mendengarkan, dan berpartisipasi secara langsung. Tata Kelola Perusahaan 131 132 No. Agenda Agenda Hasil Result 2. Persetujuan Penyisihan Cadangan Jaminan untuk Tahun Buku 2015 Rapat memutuskan menyetujui: Besarnya penyisihan berasal dari Laba Bersih Approval of Guarantee Reserve Allowance Provision for 2015 Fiscal Year 3. Approve that the amount of guarantee reserve allowance provision will be taken from Net Profit Pengangkatan Anggota Dewan 1.Menyetujui berakhirnya masa jabatan anggota Dewan Komisaris Perseroan dari Komisaris Perseroan untuk periode tanggal 4 Juni 2016 menjadi berakhir pada tanggal 2 Juni 2016, yaitu pada saat 2016-2019, Penetapan Uang Jasa penutupan Rapat Pengabdian dan Tunjangan lainnya Approved that the tenure of Board of Commissioners members to June 4, 2016, officially ended on June 2, 2016 at the end of the Meeting bagi Dewan Komisaris lama, serta penetapan Gaji, Fasilitas, 2.Menyetujui pengangkatan anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk masa dan Tunjangan bagi Dewan jabatan selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak penutupan Rapat, dengan susunan Komisaris baru sebagai berikut: Dewan Komisaris – Komisaris Utama: Abraham Bastari; Komisaris: James Tjahaja Appointment of Members of the Riady; Komisaris: Margeret Mutiara Tang Company’s Board of Commissioners for 2016-2019, Provision of Honorarium for previous Board of Commissioners, as well as the salaries, benefits, and allowances for the new Board of Commissioners The appointment of members of the Company’s Board of Commissioners for the 3 (three)year tenure from the end of the Meeting was approved. The structure is as follows: Board of Commissioners – President Commissioner: Abraham Bastari; Commissioner: James Tjahaja Riady; Commissioner: Margeret Mutiara Tang 3.Menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi dengan hak substitusi untuk menyatakan kembali keputusan Rapat ini dalam akta Notaris dan selanjutnya memberitahukan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan tersebut kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia serta mendaftarkan pada Daftar Perusahaan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku Grant authorization with substitution rights to the board of Directors to state GMS Resolution to be notarial deed, and inform the change of Board of Commissioner’s composition Resolutionto Ministry of Law and Human Rights, as well as register the Company in accordance with prevailing law 4.Menerapkan Honorarium dan Kompensasi lain bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan Periode 2016-2019, sebagaimana diusulkan dalam Rapat The honorarium and other compensations for the new members of the Board of Commissioners for 2016-2019, as proposed in the Meeting 5.Menetapkan Uang Jasa Pengabdian bagi Anggota Dewan Komisaris Periode 2013-2016, yang Akan Mengakhiri Masa Jabatannya, sebagaimana ditetapkan dalam Rapat Approval of pension allocationfor the former members of Board of Commissioner, as set in the Meeting 4. Penunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit buku-buku Perseroan untuk Tahun Buku 2016 Appointment of Public Accountant Firm to audit the Financial Statement for 2016 Fiscal Year 1.Menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik OSMAN BING SATRIO DAN ENY member firm dari DELOITTE TOUCHE TOHMATSU Approval of the appointment of Public Accountant OSMAN BING SATRIO AND ENY, member of DELOITTE TOUCHE TOHMATSU 2.Kantor Akuntan Publik lain yang sama dengan Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk oleh PT Bursa Efek Indonesia untuk mengaudit Laporan Keuangannya To appoint another Public Accountant Firm, which was appointed by PT Bursa Efek Indonesia to audit its Financial Report KPEI juga menyelenggarakan satu kali RUPS-LB pada 14 Oktober 2016 di Gedung Bursa Efek Indonesia. Pengumuman dan pemanggilan untuk rapat telah dilaksanakan sesuai dengan pasal 9 Anggaran Dasar Perseroan, yaitu sebagai berikut: KPEI also held an EGMS on October 14, 2016 at Indonesia Stock Exchange Building. The meeting announcement and invitation have been carried out according to Article 9 of the Articles of Association as follows: 1. Pengumuman tentang akan diselenggarakannya rapat telah disampaikan kepada Pemegang Saham melalui surat No: KPEI-1042/DIR/0916 tanggal 21 September 2016 dan Ralat Pengumuman melalui surat No: KPEI1050.B/DIR/0916 tanggal 23 September 2016. 2. Panggilan rapat kepada Pemegang Saham melalui surat No: KPEI-1066/DIR/0916, tanggal 29 September 2016. 1. The announcement regarding the holding of a meeting has been given to Shareholder through letter No: KPEI-1042/DIR/0916 dated September 21, 2016 and Corrected Announcement through letter No: KPEI1050.B/DIR/0916 dated September 23, 2016. 2. The Shareholder have been invited to the Meeting through letter No: KPEI-1066/DIR/0916, dated 29 September 2016. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 133 Adapun agenda dan hasil rapat yang diterbitkan sebagaimana termuat dalam Akta Risalah RUPS-LB PT KPEI tertanggal 14 Oktober 2016 nomor 22, adalah sebagai berikut: The agenda and results of the meeting published in PT KPEI’s EGMS Minute Deeds dated October 14, 2016 number 22, are as follows: Agenda RUPSLB 2016 Agenda of 2016 EGMS No. Agenda Agenda Hasil Result 1. Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Tahun 2017 Menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) KPEI tahun 2017 yang telah dipersiapkan oleh Direksi Perseroan dan telah disetujui oleh Dewan Komisaris Perseroan, untuk diajukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) guna mendapat persetujuan serta memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk mengubah RKAT KPEI Tahun 2017 jika hal tersebut disyaratkan oleh OJK guna mendapat persetujuan Agreement on the Work Plan and Annual Budget (RKAT) for 2017 Approval of the 2017 Work Plan and Annual Budget prepared by the Board of Directors and approved bythe Board of Commissioners, and submitted to the Indonesia FSA to obtain approval from the board of Commissioners granted the authority to amend KPEI RKAT for the year 2017 if required by the Indonesia FSA Berikut di bawah ini, kami sampaikan juga informasi agenda dan hasil RUPS maupun RUPS-LB PT KPEI yang telah diselenggarakan selama tahun 2015: The agenda and results of GMS and EGMS of KPEI in 2015 are presented in the following tables: Agenda RUPS 2015 Agenda of 2015 GMS No. Agenda Agenda Hasil Result 1. Persetujuan Atas Laporan Tahunan Perseroan termasuk Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2014 1.Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Direksi tentang jalannya Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku 2014 Supervisory Report and Confirmation of the Financial Report for 2014 Fiscal Year Ratification of the Financial Statement for 2014 Fiscal Year, audited by OSMAN BING SATRIO AND ENY, member of DELOITTE TOUCHE TOHMATSU, with a conclusion of “Fairness in All Things Material”, as stated in the report of March 18, 2015, No. GA115 0137 KPEI FRB Persetujuan Penyisihan Cadangan Jaminan untuk Tahun Buku 2014 Menyetujui besarnya penyisihan dari surplus operasional yang berasal dari pendapatan operasional Perseroan yang akan dialokasikan ke Cadangan Jaminan untuk tahun buku 2014 dengan jumlah total sebesar 10% (sepuluh persen) dari Laba Bersih Perseroan atau senilai Rp9.678.793.105,- Approval of the Annual Report including Board of Commissioners Supervisory Report for 2014 Fiscal Year Approval for Guarantee Reserve Allowance Provision for 2014 Fiscal Year 3. Approval of the allowance taken from the operational surplus, derived from the Company’s operating revenues. This will be allocated as Guarantee Reserve for the book year 2014, which was 10% of the Company’s net income in 2014, an amount of Rp 9,678,793,105.- Pengangkatan Anggota Direksi 1.Menyetujui pengangkatan anggota Direksi Perseroan untuk masa jabatan 2015 – 2018, Perseroan untuk Periode 2015yang terhitung berlaku efektif sejak tanggal 26 Juni 2015 sampai dengan 25 Juni 2018, 2018, Penetapan Gaji, Fasilitas, sebagai berikut: dan Tunjangan bagi Anggota Direksi Perseroan – Direktur Utama: Hasan Fawzi ; Direktur I: Sunandar ; Direktur II: Indriani Direksi Baru, serta Penetapan Darmawati Uang Jasa Pengabdian dan Approval of the appointment of members of the Board of Directors for 2015-2018, effectively from June 26, 2015 to June 25, 2018 as follows: Tunjangan Lainnya bagi Anggota The Company’s Board of Directors – President Director: Hasan Fawzi ; Director I: Sunandar ; Direksi Lama Director II: Indriani Darmawati Appointment of Members of the Board of Commissioners for 2015- 2.Menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi dengan hak substitusi untuk menyatakan keputusan Rapat tersebut dalam akta Notaris dan selanjutnya memberitahukan 2018, Determination of Salaries, perubahan susunan anggota Direksi Perseroan tersebut kepada Menteri Hukum dan Hak Benefits, and Allowances for the new Board of Commissioners as Asasi Manusia serta mendaftarkan pada Daftar Perusahaan sesuai dengan peraturan well as Honorarium and other perundangan yang berlaku allowances for former members of Grant authorization with substitution rights to the Board of Directors to state AGMS Resolution Board of Commissioner s to be notarial deed, and inform the change of Board of Director’s composition to Ministry of Law and Human Rights, as well as register the Company in accordance with prevailing law LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Corporate Governance 2. Tata Kelola Perusahaan 2.Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2014, Kantor Akuntan Publik OSMAN BING SATRIO DAN ENY, member firm dari DELOITTE TOUCHE TOHMATSU dengan pendapat “Wajar dalam Semua Hal yang Material” sebagaimana ternyata dari Laporan Approval for the Annual Report, tertanggal 18 Maret 2015 nomor: GA115 0137 KPEI FRB including Board of Commissioners’ 134 No. Agenda Agenda Hasil Result 3.Menyetujui penetapan dan pembagian tugas Direksi Perseroan sebagaimana diusulkan dalam Rapat ini Approval of the allocation and distribution of tasks, honoraria, and other benefits to the new members of the Board of Directors, and allocation of pensions and other benefits for former members 4.Menyetujui penetapan Gaji dan Manfaat Lain untuk Direksi Perseroan sebagaimana diusulkan dalam Rapat ini Approval of the allocation of Salary and Other Benefits for the Board of Directors 5.Menyetujui penetapan Uang Jasa Pengabdian: a.Uang jasa pengabdian untuk masing-masing anggota Direksi Perseroan yang berakhir masa jabatannya, dengan rumus: 2 x N x gaji (N= masa kerja Direksi dalam tahun); b.Gaji dan Tunjangan bulan Juni 2015 dibayarkan penuh kepada masing-masing anggota Direksi Perseroan yang berakhir masa jabatannya. Untuk uang jasa pengabdian, gaji dan tunjangan yang diterima masing-masing anggota Direksi Perseroan yang yang berakhir masa jabatannya tersebut di atas, pajak ditanggung oleh Perseroan. Approval of honorarium as follows: a. The honorarium for each member of the Board of Directors whose term will end is determined based on the formula of 2 x N x salary (N= term of office as Board of Director member, in number of year); b. The Salary and Allowances for June 2015 are fully paid to each member of the Board of Directors whose tenure ends. The taxes of honorarium, salary, and allowances received by every member of the Board of Directors whose tenure ends are paid by the Company. 4. Penunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit buku-buku Perseroan untuk Tahun Buku 2015 Appointment of Public Accountant Firm to audit Financial Statement for 2015 Fiscal Year Menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik Osman bing satrio DAN eny member firm dari DELOITTE TOUCHE TOHMATSU atau dalam hal Kantor Akuntan Publik tersebut mengalami perubahan nama, maka penugasan ini akan dilanjutkan oleh kantor akuntan yang menggunakan nama baru yang merupakan member firm dari DELOITTE TOUCHE TOHMATSU di Indonesia, untuk mengaudit buku-buku Perseroan untuk Tahun Buku 2015 dan selanjutnya memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan negosiasi dan menetapkan honorarium dan persyaratan lain bagi penunjukan Kantor Akuntan Publik tersebut Approval of the appointment of Public Accountant Osman Bing Satrio and Eny, member of Delloite Touche Tohmatsu, to audit the Financial Statement for Fiscal Year 2015, and authorization of the Board of Directors to determine the honorarium and other terms for the Public Accountant Agenda RUPSLB 2015 Agenda of 2015 EGMS No. Agenda Agenda Hasil Result 1. Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Tahun 2016 Menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) KPEI tahun 2016 yang telah dipersiapkan oleh Direksi Perseroan dan telah disetujui oleh Dewan Komisaris Perseroan, untuk diajukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) guna mendapat persetujuan serta memberikan wewenang kepada DIreksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk mengubah RKAT KPEI Tahun 2016 jika hal tersebut disyaratkan oleh OJK guna mendapat persetujuan Approval of Work Plan and Annual Budget (RKAT) for 2016 Approval of the 2016 Work Plan and Annual Budget prepared by the Board of Directors and approved bythe Board of Commissioners, and submitted to the Indonesia FSA to obtain approval from the board of Commissioners granted the authority to amend KPEI RKAT for the year 2016 if required by the Indonesia FSA 2. Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar KPEI Approval for Amendment of KPEI’s Articles of Associations 1.Menyetujui usulan perubahan Anggaran Dasar KPEI sebagaimana diuraikan oleh Direksi Perseroan dalam Rapat yang akan berlaku efektif setelah memperoleh persetujuan OJK dan persetujuan/penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (Menteri) Approval of the proposed amandements to the KPEI Articles of Association as elaborated by the Board of Directors in the Meeting, and would be effective upon the approval of the Indonesia FSA and approval/notification of information from the Ministry of Law and Human Rights of Indonesia LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 135 No. Agenda Agenda Hasil Result 2.Memberi kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan, untuk menyatakan kembali keputusan dalam butir 1 tersebut kedalam akta Notaris serta mengajukan permohonan persetujuan dan/atau pemberitahuan atas perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut kepada OJK dan/atau Menteri serta untuk mengadakan perubahan dan/atau penambahan yang diperlukan apabila hal tersebut disyaratkan oleh OJK dan/ atau oleh Menteri. Selanjutnya melakukan segala tindakan yang diperlukan sesuai peraturan perundangan Board of Commissioners Dewan Komisaris adalah organ Perusahaan yang bertugas dan bertanggungjawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi, serta memastikan bahwa Perusahaan melaksanakan GCG. Dewan Komisaris tidak boleh turut serta dalam mengambil keputusan operasional. Kedudukan masing-masing anggota Dewan Komisaris, termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas Komisaris Utama adalah mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris. Board of Commissioners is the Company’s organ with collective duties and responsibilities to supervise and advise the Board of Directors, as well as to ensure the Company’s implementation of GCG. The Board of Commissioner cannot participate in the process of decision making regarding to operations. The position of each member of the Board of Commissioner, including President Commissioner, is equal. The duty of President Commissioner is to coordinate the Board of Commissioner’s activities. Tata cara pencalonan, pemilihan dan pengangkatan anggota Dewan Komisaris diatur dalam Peraturan BapepamLK Nomor III.B.8 tentang Komisaris Lembaga Kliring dan Penjaminan. The procedures to nominate, elect, and appoint members of Board of Commissioners are stipulated in Bapepam-LK Rules Number III.B.8 regarding the Commissioners of Clearing and Guarantee Institutions. Beberapa kriteria persyaratan yang harus dimiliki anggota Dewan Komisaris sesuai dengan dokumen Piagam Kerja antara lain: Several of the requirements for Board of Commissioner member according to the Charter are: a. Mempunyai pemahaman terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan pengetahuan yang luas tentang pasar modal; b. Mempunyai komitmen terhadap pengembangan Lembaga Kliring dan Penjaminan dan pasar modal Indonesia; c. Memahami prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang baik dan prinsip-prinsip pengelolaan risiko d. Berpengalaman minimal 2 (dua) tahun menjadi direktur pada perusahaan di bidang pasar modal, atau minimal 5 (lima) tahun menjadi pimpinan pada institusi pengawas jasa keuangan/ pada posisi manajemen di institusi pasar modal, atau minimal 2 (dua) tahun pada posisi direktur pada organisasi yang diberi kewenangan sesuai UU Pasar Modal, atau minimal 5 (lima) tahun menjadi praktisi dibidang hukum; akuntansi; dan keuangan yang berpraktek aktif dalam bidang pasar modal. a. Understands the law concerning capital market and has vast knowledge on capital market; Pengajuan nama calon dewan komisaris wajib diajukan kepada OJK oleh pemegang saham KPEI disertai dengan dokumen pendukung paling lambat 35 (tiga puluh lima) hari sebelum pelaksanaan RUPS untuk agenda pengangkatan Dewan Komisaris. Selanjutnya, rencana pengangkatan Dewan Komisaris terpilih dilakukan melalui RUPS yang pelaksanaan rapatnya dipimpin oleh Direktur Utama. The proposed names of Board of Commissioner candidates must be submitted to the Indonesia FSA by KPEI’s shareholder, accompanied by supporting documents, at the latest 35 (thirty-five) days before the GMS for Board of Commissioner appointment. Subsequently, the appointment of the elected Board of Commissioners members is carried out through GMS, led by President Director. b. Have commitment to the development of Clearing and Guarantee Institution and Indonesia capital market; c. Understands good corporate governance and risk management principles. d. Has at least 2 (two) years of experience as the director of a company in capital market sector, at least 5 (five) years as a head in a financial service authority institution/or a position at the managerial level in a capital market institution, at least 2 (two) years as a director in an organization authorized by the Capital Market Law, or at least 5 (five) years as a legal, accounting, or finance practitioner in the capital market sector. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Corporate Governance Dewan Komisaris Tata Kelola Perusahaan Grant authorization with substitution rights to the Board of Directors to re-state EGMS as stated in act 1 into notarial deed, and to request approval and/or notification on amendements of Articles of Association to Indonesia FSA and or Minister, as well as to change and/or to add by the Minister. Furthermore, to take all necessary actions to comply with law 136 Dalam hal, anggota Dewan Komisaris KPEI dinilai tidak dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, maka OJK dapat memberhentikan untuk sementara waktu dan pemegang saham KPEI wajib mengusulkan kembali nama calon anggota Dewan Komisaris pengganti paling lambat 3 (tiga) bulan sejak diberhentikan. If a member of KPEI’s Board of Commissioners is deemed incompetent in performing his/her duties and responsibilities, the Indonesia FSA can dismiss him/her temporarily and KPEI’s shareholder must propose the name of a replacement at the latest 3 (three) months after the dismissal. Tugas dan Wewenang Duties and Authorities a. Tugas pokok Dewan Komisaris adalah menjalankan fungsi pengawasan terhadap kebijakan Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kepengurusan Perusahaan. b. Wewenang pokok Dewan Komisaris adalah memeriksa dan memberikan persetujuan terhadap hal-hal yang menjadi tugas dan wewenang Dewan Komisaris. c. Rincian tugas dan wewenang serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris diatur dalam Piagam Dewan Komisaris dan Direksi. a. The main duties of Board of Commissioners are to supervise Board of Directors’ policies and advise the Board of Directors in managing the Company. d. Terkait dengan tugas dan wewenang tersebut di atas, Dewan Komisaris tidak diperbolehkan untuk mengambil keputusan operasional Perusahaan, kecuali yang diatur dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perusahaan. e. Anggota Dewan Komisaris dapat mendelegasikan tugas dan wewenangnya ke anggota Dewan Komisaris lain dengan suatu surat resmi yang menyatakan alasan pendelegasian dan waktu pendelegasian. Waktu pendelegasian tidak lebih dari enam bulan dan tidak menghilangkan kewajiban dan tanggung jawab anggota Dewan Komisaris tersebut. b. The main authorities of Board of Commissioners are to check and give approval for matters that constitute the duties and responsibilities of Board of Commissioners. c.Details of the duties, responsibilities, and other things related to the implementation of Board of Commissioners’ functions are stipulated in the Charter of Board of Commissioners and Board of Directors. d. Related to the abovementioned duties and responsibilities, Board of Commissioners is not allowed to make operational decision for the Company, except as stipulated by the law and the Articles of Association of the Company. e. A member of Board of Commissioners can delegate his/ her duties and authorities to another member of Board of Commissioners with an official letter that states the reason and time of delegation. Delegation time cannot be more than six months and it does not eliminate the obligations and responsibilities of that member of Board of Commissioners. Susunan Dewan Komisaris Structure of the Board of Commissioners Anggota Dewan Komisaris dipilih, diangkat, dan diberhentikan secara periodik melalui RUPS. Semua anggota Dewan Komisaris KPEI telah memenuhi persyaratan kompetensi maupun administratif dengan masa jabatan Dewan Komisaris untuk setiap periode adalah 3 (tiga) tahun. Members of the Board of Commissioners are elected, appointed, and dismissed periodically through the GMS. All members of KPEI’s Board of Commissioners have met all the competence and administrative qualifications with 3 (three) year tenure for every period. Anggota Dewan Komisaris KPEI Periode 2016-2019 Members of KPEI’s Board of Commissioners, 2016-2019 Period Nama Name Jabatan Position Pengangkatan Appointment Abraham Bastari Komisaris Utama President Commissioner RUPS 2 Juni 2016 GMS June 2, 2016 James Tjahaja Riady Komisaris Commissioner RUPS 2 Juni 2016 GMS June 2, 2016 Margeret Mutiara Tang Komisaris Commissioner RUPS 2 Juni 2016 GMS June 2, 2016 Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meetings Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh anggota Dewan Komisaris, atau atas permintaan tertulis dari anggota Direksi, atau atas permintaan tertulis dari pemegang saham. Rapat diadakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. Selama 2016, Dewan Komisaris menyelenggarakan 12 (dua belas) kali rapat yang dilaksanakan dalam setiap bulannya. The Board of Commissioners meeting is held at any time if deemed necessary by members of the Board of Commissioners, or at the written request from members of the Board of Directors or shareholder. The meeting is held at least 1 (once) in 1 (one) month. During 2016, the Board of Commissioners held 12 (twelve) monthly meetings. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 137 Anggota Dewan Komisaris KPEI Periode 2016-2019 Members of KPEI’s Board of Commissioners, 2016-2019 Period Nama Jabatan Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Name Position No. of Meetings No. of Attendance Inarno Djajadi* Komisaris Utama Presentasi Kehadiran (%) Attendance Rate (%) 5 4 80 President Commissioner Parikesit Suprapto* Komisaris Commissioner 5 5 100 Erizal* Komisaris Commissioner 5 5 100 Abraham Bastari** Komisaris Utama 7 7 100 President Commissioner James Tjahaja Riady** Komisaris Commissioner 7 2 28 Margeret Mutiara Tang** Komisaris Commissioner 7 7 100 * Periode Januari-Mei 2016. January-May 2016. **Periode Juni-Desember 2016. June-December 2016. Remunerasi Dewan Komisaris Remuneration for the Board of Commissioners Penetapan remunerasi bagi Dewan Komisaris berdasarkan 3 (tiga) hal, yakni hasil RUPS, RKAT, dan Surat Keputusan Direksi. Adapun komponen remunerasi yang dibagikan adalah sebagai berikut: Remuneration for the Board of Commissioners is based on 3 (three) points, namely GMS Resolution, RKAT, and Board of Directors of Decree. The remuneration components are as follows: Jenis Penghasilan dan Fasilitas Type of Income and Facility Ketentuan Conditions Kompensasi Bulanan Monthly Compensation Honorarium Honorarium Berdasarkan RUPS Based on GMS Tunjangan Pajak Penghasilan Income Tax Allowance Berdasarkan RUPS, penggantian 100% Based on GMS, 100% reimbursement Kompensasi Tahunan Annual Compensation Tunjangan Hari Raya Eid Al-Fitr Allowance Berdasarkan RUPS, besaran 1x Based on GMS, 1x Apresiasi Appreciation Berdasarkan RKAT Based on RKAT Kompensasi per Periode Compensation per Period Penghargaan Masa Kerja Severance Package Berdasarkan RUPS Based on GMS Berdasarkan RUPS Based on GMS Asuransi Kesehatan: Rawat Inap, Bedah, Melahirkan Health Insurance: Berdasarkan RUPS Based on GMS In-patient, Surgery, Maternity Fasilitas Perjalanan Dinas Business Trip Facilities Berdasarkan SK Direksi Based on Board of Director Decree Besaran nilai remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris pada 2016 adalah sebesar Rp5,07 miliar. The remuneration for the Board of Commisioners in 2016 was Rp5.07 billion. Pelatihan Dewan Komisaris Board of Commissioners Training Sepanjang 2016, pelatihan yang diikuti oleh Dewan Komisaris KPEI di antaranya: Throughout 2016, the training attended by KPEI’s Board of Commissioners included: Kegiatan Activity Waktu Time Lokasi Location BCA Capital Market Communities 24 April-1 Mei 2016 April 24-May 1, 2016 Monaco Visit to Central Secuties Depository of Iran 14-19 Mei 2016 May 14-19, 2016 Iran Capacity Building AB 2016 18-21 Agustus 2016 August 18-21, 2016 Hongkong Shareholder Seminar KSEI 2016 30 September- 2 Oktober 2016 September 30-Ocotober 2, 2016 Bali LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Corporate Governance Asuransi Jiwa Life Insurance Tata Kelola Perusahaan Fasilitas Lain-Lain Other Facilities 138 Penilaian Dewan Komisaris Performance Assessment of the Board of Commissioners Pelaksanaan penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan kriteria-kriteria penilaian yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris yang mencakup pelaksanaan tata kelola perusahaan, sistem pengendalian internal, dan aspek kepatuhan terhadap pelaksanaan peraturan serta fungsi pengarahan, pengawasan, dan pelaporan. Dewan Komisaris menyampaikan kinerjanya kepada pemegang saham melalui RUPS. The performance of the Board of Commissioners is assessed based on criteria related to the duties and responsibilities of the Board. These include implementation of corporate governance, the internal control system, and aspects of compliance with regulations as well as the functions of directing, supervising, and reporting. The Board of Commissioners presents its performance to the shareholder at the GMS. Hubungan Dewan Komisaris dengan Direksi Relationship between the Board of Commissioners and Board of Directors Dewan Komisaris dan Direksi adalah organ perusahaan yang berkedudukan setara di hadapan hukum, dengan tugas utama dewan Komisaris meliputi pengawasan atas pelaksanaan tugas operasional oleh Direksi. Sesuai asas independensi, tidak diperbolehkan adanya hubungan tertentu (baik keluarga, keuangan, maupun hubungan lainnya) antara anggota dari masing-masing organ perusahaan tersebut. The Board of Commissioners and Board of Directors are the Company organs that are legally equal. The main duty of the Board of Commissioners includes supervision of operational performance by the Board of Directors. Based on independence principle, it is not allowed for any member of each organ of the Company to have a particular relationship (familial, financial, and other relationships) between them. Hal tersebut telah dijalankan dengan konsisten oleh KPEI sebagaimana penjelasan berikut: This has been implemented consistently by KPEI as explained in the following paragraphs: Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Financial and Familial Relationship Dewan Komisaris dan Direksi KPEI tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi atau Pemegang Saham Pengendali, serta tidak saling memiliki hubungan keluarga, dan hubungan keuangan dengan sesama anggota Direksi dan atau anggota Dewan Komisaris dan atau anggota Pemegang Saham Pengendali. The members of KPEI Board of Commissioners and Board of Directors do not concurrently hold positions as a member of Board of Commissioners and a member of Board of Directors or Controlling Shareholder, do not have familial relationship and financial relationship with other member of Board of Directors and/or member of Board of Commissioner and/or member of Controlling Shareholder. Direksi KPEI diharapkan dapat bertindak independen dan tidak mempunyai benturan kepentingan, sehingga tidak mengganggu kemampuannya dalam melaksanakan tugas secara mandiri, baik dalam hubungan satu sama lain maupun hubungan terhadap Dewan Komisaris. Direksi KPEI dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang berasal dari pihak yang independen terhadap Pemegang Saham Pengendali. KPEI Board of Directors is expected to act independently and have no conflict of interests, so it doesn’t interfere their abilities to carry out their duties independently, both in relationship with each other and relationship with Board of Commissioners. KPEI’s Board of Directors is led by a President Director who is independent of the Controlling Shareholder. Nama Hubungan Keuangan dengan Name Financial Relation with BOD BOC Hubungan Keluarga dengan Familial Relations with Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholder BOD BOC Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholder Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Yes No Yes No Yes No Yes No Yes No Yes No Dewan Komisaris Board of Commissioners Abraham Bastari √ James Tjahaja Riady √ Margeret Mutiara Tang √ Direksi Board of Directors Hasan Fawzi √ Sunandar √ Indriani Darmawati √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY Committees under the Board of Commissioners Komite Audit Audit Committee Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu mereka dalam mengawasi Direksi dan memastikan Perusahan dikelola dengan manajemen yang sehat sesuai dengan prinsip-prinsip CG. Dalam menjalankan tugasnya, Komite Audit bekerja sama dengan Direksi, Komite Kebijakan Kredit dan Pengendalian Risiko, Internal Audit, dan Auditor Eksternal. The Audit Committee was established by the Board of Commissioners to assist in overseeing the Company’s Board of Directors and to ensure the Company is managed soundly, in accordance with the principles of CG. In performing its duties, the Audit Committee cooperates with the Board of Directors, Credit Policy and Risk Management Committee, Internal Audit, and the External Auditor. Komite Audit KPEI dibentuk berdasarkan Keputusan Nomor SK-01/DEKOM/IX/2008 tentang Pembentukan dan Pengangkatan Komite Audit, yang diperpanjang dengan Keputusan SK-001/DEKOM/VIII/2016 tanggal 1 Agustus 2016 tentang Pengangkatan Komite Audit Pengganti. KPEI Audit Committee was established by Decree No. SK-01/ DEKOM/IX/2008 on the Establishment and Appointment of Audit Committee, which was extended by Decree SK-001/ DEKOM/VIII/2016 dated August 1, 2016 on the Appointment of Audit Committee Substitute. Tugas dan Wewenang Komite Audit Duties and Authorities of Audit Committee 1. Laporan Keuangan a. Memastikan kepada auditor independen Perseroan untuk menerapkan standar audit sesuai ketentuan yang berlaku; b.Memberikan masukan atas penggunaan jasa non audit yang akan ditugaskan kepada auditor independen Perseroan, berdasarkan penugasan Dewan Komisaris; c. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan seperti Laporan Keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya. 1. Financial Statement a.Ensuring the Company’s independent auditors implement auditing standards in accordance to applicable regulations; b. Provide advice on the use of non-audit services to be assigned to Company’s independent auditor, based on the Board of Commissioners assignment; 2. Pengendalian Internal; a.Berkomunikasi secara berkala dengan Satuan Pemeriksa Internal dan pihak terkait lainnya, dalam upaya menjaga efektifitas pengendalian internal, dan memastikan bahwa temuan-temuan audit dapat ditindaklanjuti dengan baik, serta memastikan bahwa operasional Perusahaan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku; b. Dalam hal penunjukan auditor independen tidak mengikuti Bursa Efek Indonesia, maka Komite Audit menyeleksi dan mengusulkan calon auditor independen untuk audit umum atas laporan keuangan Perseroan, mengusulkan nilai kompensasi jasa audit umum, serta mengawasi pekerjaan auditor independen, termasuk mengusulkan pemberhentian auditor independen apabila dalam pelaksanaan tugasnya yang bersangkutan tidak memenuhi standar ketentuan yang berlaku; c.Menganalisa dan mengevaluasi laporan yang diterima perihal keputusan manajemen di luar ketentuan yang telah ditetapkan; d. Menerima, menelaah dan meneruskan pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan kepada Dewan Komisaris, serta memantau tindak lanjutnya; c. Perform review on financial information to be published by the Company, such as Financial Statement, projection, and other financial information. 2. Internal Control; a. Communicate regularly with Internal Audit and other related parties in order to maintain the effectiveness of internal control, and to ensure that audit findings are followed properly, as well as ensure that the Company’s operations is in accordance with the applicable law; b. If the appointment of independent auditor does not comply with the Indonesia Stock Exchange, the Audit Committee selects and proposes independent auditor candidates to audit financial statement of the Company, propose services fee of the audit, and supervise independent auditor’s work, including proposing the independent auditor’s dismissal if during the execution of their duties, they do not meet the applicable regulation standards; c. Analyze and evaluate reports received regarding management decision beyond the established provisions; d. Receive, review, and pursue complaints related to the Company to the Board of Commissioners and monitor the follow-up actions; LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Corporate Governance Komite di Bawah Dewan Komisaris Tata Kelola Perusahaan 139 140 e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. e.Perform other duties assigned by Board of Commissioners under the provision of applicable law. Sehubungan dengan kegiatan dan penugasan yang dilakukan, Komite Audit wajib menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perusahaan yang diterima atau diketahuinya. In its activities and assignments, the Audit Committee shall maintain the confidentiality of the Company’s documents, data, and information received or obtained. Rapat Komite Audit Audit Committee Meeting Sepanjang 2016, Komite Audit menyelenggarakan rapat sebanyak 6 (enam) kali. Throughout 2016, the Audit Committee held 6 (six) meetings. Susunan dan Kehadiran Rapat Komite Audit Composition and Attendance of Audit Committee Meeting Nama Jabatan Jumlah Rapat Total Kehadiran Persentase Kehadiran (%) Name Position No. of Meetings Total Attendance Attendance Rate (%) Erizal* Komisaris dan Ketua Komite Audit Commissioner and 4 3 80 2 2 100 Chairman of Audit Committee Margeret Mutiara Tang** Komisaris dan Ketua Komite Audit Commissioner and Chairman of Audit Committee Bambang Widodo Anggota Member 6 6 100 Nishnurtia Razak Anggota Member 6 6 100 * Periode Januari-Juli 2016. January-July 2016. **Periode Agustus-Desember 2016. August-December 2016. Komite-Komite di Bawah Direksi Committees Under the Board of Directors Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dan tanggungjawab atas segala kegiatan operasional Perusahaan, serta membantu dalam pengambilan keputusan, pada 2016 Direksi dibantu oleh 3 (tiga) komite sebagai berikut: In order to improve the accountability and responsibility of all the Company’s operations, and to assist in decision making, in 2016 the Board of Directors was assisted by the following 3 (three) committees: Komite Kebijakan Kredit dan Pengendalian RIsiko Credit Policy and Risk Management Committee Mengacu peraturan Bapepam-LK Nomor III.B.6 yang disempurnakan menjadi Peraturan OJK Nomor 26/ POJK.04/2014 tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa, KPEI memiliki Komite Kebijakan Kredit dan Pengendalian Risiko (Komite KKPR). Tugasnya adalah untuk membantu Direksi dalam menentukan rencana kebijakan kredit dan manajemen pengendalian risiko KPEI, memberikan rekomendasi kepada Direksi KPEI dalam rangka kebijakan investasi Dana Jaminan, serta melaksanakan tugas-tugas lain yang meliputi hal-hal sebagai berikut: In accordance with the regulation of Bapepam-LK Number III.B.6, which are finalized as the Regulation of Indonesia FSA No. 26/POJK.04/2014 on Securities Exchange Transaction Settlement Guarantee, KPEI established the Credit Policy and Risk Management (KKPR) Committee to assist the Board of Directors to plan the credit and risk management policy in KPEI, and provide recommendation to the Board of Directors for Guarantee Fund, as well as perform other tasks that include: 1. Wajib mengadakan rapat sekurang-kurangnya sekali sebulan dan wajib membuat catatan tertulis dari rapat tersebut; 2.Memberikan rekomendasi dalam rangka kebijakan investasi Dana Jaminan; 3.Memberikan rekomendasi atas penyisihan surplus operasional Lembaga Kliring dan Penjaminan yang wajib disisihkan untuk pembentukan Cadangan Jaminan; 1. conducting mandatory meeting at least 1 (once) a month and make written record of the meeting; 2.Provide recommendations on Guarantee Funds investment policy; 3.Provide recommendation on operational surplus allowance of Clearing and Guarantee Institution, which shall be set aside as Guarantee Reserve; LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 141 4. Memberikan rekomendasi atas rencana kebijakan kredit dan manajemen pengendalian risiko; 5. Memberikan rekomendasi atas penanganan masalah kepailitan Anggota Kliring; 6. Memberikan persetujuan atas besarnya biaya yang berkaitan dengan jasa akuntansi dan audit laporan keuangan Dana Jaminan; 7. Memberikan tanggapan atas laporan bulanan KPEI mengenai pelaksanaan Kebijakan Kredit dan Manajemen Pengendalian Risiko KPEI. 4. Provide recommendation for credit and risk management policy; 5. Provide recommendation on the bankruptcy handling of Clearing Member’s; 6. Provide approval of the costs associated with accounting and auditing the Guarantee Fund financial statements; Anggota Komite KKPR terdiri dari 5 (lima) Direktur dari Anggota Kliring yang tidak saling terafiliasi, dan memiliki kompetensi serta pengalaman untuk menjaga independensi dan profesionalitas dalam menjalankan tugas komite. Sepanjang 2016, Komite KKPR menyelenggarakan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali. KKPR Committee members consist of 5 (five) Directors from Clearing Members who are not mutually affiliated, with proper competence and experience to maintain independence and professionalism in performing their duties. Throughout 2016, KKPR Committee held 12 (twelve) meetings. Rekapitulasi Kehadiran Rapat Komite Kebijakan Kredit & Pengendalian Risiko 2016: Attendance of Credit Policy and Risk Management Committee Meetings in 2016: 7.Provide feedback on KPEI’s monthly report on the implementation of KPEI’s Credit and Risk Management Policy. Nama Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Persentase Kehadiran (%) Name No. of Meetings No. of Attendance Attendance Percentage (%) Aswardin (PT BNI Sekuritas)* 2 2 100 Riza Rachbini (PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia) 12 10 80 R.M. Irwan (PT CIMB Sekuritas Indonesia) 12 9 70 Rudy Utomo (PT Evergreen Sekuritas Indonesia) 12 11 90 Sujadi (PT Danareksa Sekuritas)* 2 0 0 10 6 60 I Nyoman Gede Suarja (PT Mandiri Sekuritas)*** 7 4 65 Rosmini Lidarjono (PT Panin Sekuritas Tbk)**** 2 2 100 Heru Handayanto (PT MNC Sekuritas)** * Periode Januari-Maret 2016. January-March 2016. ** Periode Maret-Desember 2016. March-December 2016. Komite Haircut Haircut Committee Dasar hukum pembentukan Komite Haircut mengacu pada Peraturan Bapepam-LK Nomor V.D.5 tentang Pemeliharaan dan Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan serta Peraturan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor II-11 tentang Komite Haircut. The legal basis for the establishment of the Haircut Committee is the regulation of Bapepam-LK No. V.D.5 on the Maintenance and Reporting of Net Adjusted Working Capital, and the regulation of PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia No. II-11 on Haircut Committee. KPEI menentukan tugas dan wewenang Komite Haircut, sebagai berikut: KPEI assigns the following duties and authorities to the Haircut Committee: 1. Menetapkan penyusunan kriteria dan model (formula) penentuan Haircut Efek Bersifat Ekuitas atau Efek Beragun Aset Arus Kas Tidak Tetap yang tercatat dan akan tercatat (listing) di Bursa Efek di Indonesia dan Reksa Dana yang Unit Penyertaannya Diperdagangkan di Bursa Efek. 2. Menetapkan besarnya Haircut Efek Bersifat Ekuitas atau Efek Beragun Aset Arus Kas Tidak Tetap yang tercatat dan akan tercatat di Bursa Efek di Indonesia dan Reksa 1. Set the criteria and model (formula) for the Haircut of Equity Securities or Asset Backed Securities with Varying Cash Flow, which are and will be listed on the Indonesia Stock Exchange, and Mutual Funds whose Participation Units are traded on the Stock Exchange; 2. Determine the Haircut rate of Equity Securities or Asset Backed Securities with Varying Cash Flow, which are and will be listed on the Indonesia Stock Exchange, and LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Corporate Governance ****Ibu Rosmini Lidarjono menggantikan Bapak I Nyoman untuk periode November - Desember 2016. Ms. Rosmini Lidarjono replaced Mr. I Nyoman for the period of November – December 2016. Tata Kelola Perusahaan *** Bapak I Nyoman Gede Suarja mengundurkan diri dari Komite KKPR Periode Maret - Desember 2016. Mr. I Nyoman Gede Suarja resigned from KKPR Committee for the period of March – December 2016. 142 Dana yang Unit Penyertaannya Diperdagangkan di Bursa Efek; 3. Mengumumkan besarnya Haircut Efek sebagaimana dimaksud pada butir 2 pada laman (website) KPEI selambat-lambatnya 1 (satu) hari Bursa sebelum efektif diberlakukan. 4. Pengumuman untuk besarnya Haircut Efek Bersifat Ekuitas atau Efek Beragun Aset Arus Kas Tidak Tetap dan Reksa Dana yang Unit Penyertaannya Diperdagangkan di Bursa Efek yang akan tercatat (listing) di Bursa Efek di Indonesia pada laman (website) KPEI, dilakukan selambatlambatnya 1 (satu) hari Bursa sebelum dicatatkan (listing) di Bursa Efek di Indonesia. Mutual Funds whose Participation Units are traded on the Stock Exchange; 3. Publish Haircut rate as referred to in point 2) on KPEI’s website no later than 1 (one) trading day prior to its effectiveness; Keanggotaan Komite Haircut terdiri dari 1 (satu) orang sebagai koordinator merangkap anggota, dan 10 (sepuluh) orang sebagai anggota. Pemilihan koordinator dilakukan oleh anggota Komite Haircut. The Haircut Committee consists of 1 (one) coordinator acting concurrently as member, and 10 (ten) members. The coordinator shall be elected by the members of Haircut Committee. KPEI menetapkan persyaratan anggota Komite Haircut, sebagai berikut: KPEI has determined the composition for Haircut Committee members as follows: • • • • • • 4. Announcement to the Haircut value of Equity Securities or Asset Backed Securities with Varying Cash Flow, and Mutual Funds whose Participation Units are traded on the Stock Exchange, which will be listed on the Indonesia Stock Exchange on KPEI’s website no later than 1 (one) trading day prior to its listing on Indonesia Stock Exchange. 2 (dua) orang Direktur Lembaga Kliring dan Penjaminan yang membawahi fungsi Kliring dan Penjaminan; 2 (dua) orang Direktur Bursa Efek yang membawahkan fungsi Pengawasan dan fungsi Keanggotaan atau Pencatatan; 1 (satu) orang Direktur Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang membawahkan fungsi jasa kustodian; 5 (lima) orang Direktur Anggota Kliring yang tidak saling terafiliasi dan memenuhi persyaratan integritas, kompetensi, dan pengalaman yang ditetapkan oleh KPEI; 1 (satu) orang professional ataupun praktisi yang memenuhi persyaratan integritas, memahami peraturan di bidang pasar modal, dan memiliki kompetensi di bidang penilaian efek. • • 2 (two) Directors of Clearing and Guarantee Institution in charge of the Clearing and Guarantee function; 2 (two) Directors of Stock Exchange in charge of the Supervisory function as well as Membership and Listing function; 1 (one) Director of the Depository and Settlement Institution in charge of custodian service function; • 5 (five) Directors of Clearing Members, mutually unaffiliated and has fulfilled the integrity, competence, and experience requirements set by KPEI; • 1 (one) professional or practitioner who has fulfilled the integrity requirement, has sound understanding of the regulations applicable to capital market, and has competence in securities appraisal. Throughout 2016, the Haircut Committee held 12 (twelve) committee meetings. In general, the meeting agenda was to determine the haircut rate using the procedures and methods that have been established. Sepanjang 2016, Komite Haircut mengadakan 12 (dua belas) kali rapat komite. Agenda rapat pada umumnya untuk menentukan besaran haircut dengan menggunakan prosedur dan metode yang telah ditetapkan. Data Kehadiran Rapat Komite Haircut Haircut Committee Meeting Attendance Nama Jumlah Rapat Total Kehadiran Persentase Kehadiran (%) Name No. of Meetings No. of Attendance Attendance Percentage (%) Samsul Hidayat 12 3 Hamdi Hassayarbaini 12 8 67 Indriani Darmawati 12 12 100 Sunandar 12 12 100 Alec Syafruddin 12 7 58 Riza Rachbini 12 10 83 Rudy Utomo 12 12 100 Aswardin 12 10 83 7 0 0 12 10 83 Sujadi* Edwin Sebayang LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia 25 BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 143 Nama Jumlah Rapat Total Kehadiran Persentase Kehadiran (%) Name No. of Meetings No. of Attendance Attendance Percentage (%) 10 6 Jhon Tambunan ** 5 4 80 Budi Susanto 2 2 100 I Nyoman Gede Suarja 60 * Tidak ada surat resmi penonaktifan Komite HC dari Danareksa Sekuritas, surat resmi penonaktifan No.S-39/026/DS Tanggal 12 November 2015 hanya untuk Komite KKPR. No official letter on the deactivation of HC Committee from Danareksa Sekuritas, the deactivation official letter No.S-39/026/DS dated 12 November 2015 was only for the KKPR Committee. **Bapak Jhon Tambunan diangkat menjadi Komite Haircut Menggantikan Bapak Sujadi pada 25 Agustus 2016. Mr. Jhon Tambunan was appointed as a member of the Haircut Committee to replace Mr. Sujadi on 25 August 2016. **Bapak Budi Susanto diangkat menjadi Komite Haircut Menggantikan Bapak I Nyoman Gede Suarja pada 1 November 2016. Mr. Budi Susanto was appointed as a member of the Haircut Committee to replace Mr. I Nyoman Gede Suarja on 1 November 2016. Komite Investasi Investment Committee Dalam rangka meningkatkan tata kelola dan mengoptimalkan hasil pengelolaan investasi keuangan, KPEI telah membentuk Komite Investasi untuk membantu Direksi dalam pengambilan keputusan strategis investasi keuangan. To improve governance and optimize the management of financial investment, KPEI has established the Investment Committee to assist the Board of Directors in strategic financial investment decision making. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor Kep-009/DIR/ KPEI/114 tanggal 24 November 2014 perihal Pembentukan Komite Investasi KPEI, tugas dan tanggung jawab utama Komite Investasi adalah: In accordance with the Board of Directors Decree No. Kep-009/ DIR/KPEI/114 dated November 24, 2014 on the Establishment of KPEI’s Investment Committee, the main duties and responsibilities of the Investment Committee are to: • • KPEI Investment Committee consists of all members of the Board of Directors, General Manager, Head of Finance and Accounting Division, and Head of Risk Management Division. Throughout 2016, the Investment Committee held 1 (one) committee meeting, with the following attendance: Data Kehadiran Rapat Komite Investasi Investment Committee Meeting Attendance Nama Jumlah Rapat Total Kehadiran Persentase Kehadiran (%) Name No. of Meetings No. of Attendance Attendance Percentage (%) Hasan Fawzi 1 1 100 Sunandar 1 1 100 Indriani Darmawati 1 1 100 Wening Kusharjani 1 1 100 Roni Gunardi 1 1 100 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Fungsi Sekretaris Perusahaan The Corporate Secretary Function Sekretaris Perusahaan memiliki fungsi untuk menjalankan peran sebagai penghubung komunikasi perusahaan dengan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Selain itu, Sekretaris Perusahaan berperan dalam mempertahankan dan meningkatkan citra positif Perusahaan. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Corporate Secretary functions as a liaison that bridges communication between the Company and its shareholder and stakeholders. In addition, the Corporate Secretary maintains and improves the Company’s positive image. Corporate Secretary directly reports to President Director. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Corporate Governance Keanggotaan Komite Investasi KPEI terdiri dari seluruh Direksi, General Manager, Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi, serta Kepala Divisi Penjaminan dan Pengendalian Risiko. Sepanjang 2016, Komite Investasi menyelenggarakan 1 (satu) kali rapat komite, dengan rincian data kehadiran sebagai berikut: • Review and provide feedback on financial investment strategy recommendation compiled and submitted by the Finance and Accounting Division. Make investment decision in order to optimize investment returns through prudent management. Tata Kelola Perusahaan • Melakukan review dan memberikan masukan atas rekomendasi strategi investasi keuangan yang disusun dan diajukan oleh Divisi Keuangan dan Akuntansi. Mengambil keputusan investasi, untuk mencapai hasil investasi yang optimal dengan pengelolaan yang prudent. 144 Tugas Sekretaris Perusahaan Duties of the Corporate Secretary 1.Menjadi penghubung antara Perusahaan dan OJK, Pemegang Saham, SRO, lembaga lainnya, serta masyarakat; 2. Mengingatkan dan memberi masukan kepada Direksi agar Perusahaan selalu mematuhi dan menjalankan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta berpegang teguh pada standar etika Perusahaan; 3. Menyiapkan dan mengkomunikasikan informasi yang akurat dan lengkap mengenai kinerja Perusahaan kepada masyarakat pasar modal dan pemangku kepentingan lainnya; 4. Bertanggung jawab terhadap koordinasi pelaksanaan CG, termasuk melakukan penelaahan periodik terhadap piagam kerja dan pedoman tata kelola Perusahaan; 5. Membantu Direksi dalam: • Membuat daftar khusus mengenai hubungan antar anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan keluarganya, baik dalam perusahaan maupun afiliasinya; 1. Being Liaison between the Company and Indonesia FSA, Shareholder, SRO, other institutions, and the public; 2. Remind and provide suggestions to the Board of Directors to ensure the Company complies with the applicable law and adheres to the Company’s ethical standards; • Menyiapkan informasi yang dibutuhkan Direksi terkait permintaan dokumen dari Dewan Komisaris, OJK, SRO, serta lembaga lainnya. 6. Memastikan bahwa Perusahaan telah memenuhi kewajiban pelaporan dan keterbukaan informasi secara tepat waktu dan akurat; 7. Mendokumentasikan berbagai kegiatan dan informasi Perusahaan serta mempublikasikannya secara tepat waktu sesuai kebijakan Perusahaan; 8.Mengikuti perkembangan industri pasar modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di pasar modal serta praktik-praktik CG sehingga dapat memberikan informasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, serta internal Perusahaan jika dibutuhkan; 9. Mempertahankan serta meningkatkan citra Perusahaan yang positif, baik di tingkat nasional maupun internasional. 3.Prepare and communicate accurate and complete information regarding Company’s performance to the capital market public and other stakeholders; 4. Responsible in coordinating the implementation of CG, including periodic review on Company’s charters and CG guidelines; 5. Assist the Board of Directors in: • Creating a specific list on the relationships between the members of the Board of Commissioners, the Board of Directors, and their families, within the Company and its affiliates; • Preparing necessary information as required by the Board of Directors on document requests from the Board of Commissioners, Indonesia FSA, SRO, and other institutions. 6.Ensure that the Company has complied with the reporting requirements and information disclosure in a timely and accurate manner; 7.Documenting all the Company’s activities and information as well as publishing them in a timely manner in accordance with Company’s policies; 8. Follows the update of capital market development, in especially the applicable regulations in the capital market as well as CG practices, so as to provide information for the Board of Commissioners, the Board of Directors, and Company’s internal whenever needed; 9. Maintain and improve positive image of the Company both nationally and internationally. Profil Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Profile SURYADI Mengawali karier di industri pasar modal sebagai Staf di Bagian Pengendalian Risiko di PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia pada 1996. Ia kemudian melanjutkan karier di PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia dan menjabat sebagai Kepala Departemen Penyesuaian Hak dan Kewajiban pada 2001-2005, selanjutnya menjabat sebagai Kepala Departemen Surat Utang dan Derivatif pada 2005-2009. Setelah itu ia dipercaya menjadi Kepala Satuan Pemeriksa Internal pada 2009-2013. Mulai 2013, pemegang gelar Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor dan Magister Manajemen Universitas Indonesia ini menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan KPEI sampai dengan akhir tahun 2016. Started his career in the capital market industry as a staff of Risk Management Department at PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia in 1996. He continued his career at PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia and was appointed as Head of Rights and Obligations Adjustments in 2001-2005, and as Head of Fixed Income and Derivative Department in 20052009. Afterward, Suryadi was appointed as the Chief of Internal Audit in 2009-2013. From 2013 to the end of 2016, holds a Bachelor of Agriculture degree from the Bogor Agriculture Institution and Master of Management degree from the University of Indonesia has been serving as KPEI’s Corporate Secretary. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 145 Satuan Pemeriksa Internal Internal Audit Tugas Satuan Pemeriksa Internal Duties of Internal Audit Satuan Pemeriksa Internal (SPI) merupakan organ pendukung pelaksanaan CG yang dibentuk untuk memastikan keandalan sistem pengendalian interna Perusahaan. Melalui fungsi penilaian dan pengawasannya, SPI diharapkan memberikan umpan balik dengan cara membuat evaluasi, meningkatkan manajemen risiko, pengendalian internal, serta proses tata kelola. Internal Audit (SPI) is a supporting organ in the implementation of CG. It was established to ensure the reliability of the Company’s internal control system. Through its evaluation and monitoring functions, SPI is expected to provide feedback through evaluation, risk management improvement, internal control, and governance process. Struktur Satuan Pemeriksa Internal Structure of Internal Audit Kepala SPI diangkat dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Karena itu, dalam melaksanakan tugasnya, Kepala SPI melaporkan pekerjaan dan kegiatannya secara fungsional dan administratif kepada Direktur Utama serta kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit. The Chief of Internal Audit is appointed by and directly responsible to the President Director. In carrying out his duty, the Chief of Internal Audit reports his works and activities both functionally and administratively to the President Director and the Board of Commissioners through the Audit Committee. Pengangkatan dan pemberhentian Kepala SPI diatur melalui persetujuan Komisaris Utama. Adapun pemilihan Kepala SPI dilakukan dengan memperhatikan kualifikasi dan kompetensi yang memadai, serta memiliki sertifikasi sebagai auditor. Per akhir 2016, SPI memiliki 1 (satu) Kepala Satuan, 1 (satu) Auditor Senior, dan 4 (empat) Auditor. The appointment and dismissal of the Chief of Internal Audit shall be approved by the President Commissioner. The Chief of Internal Audit shall fulfill the qualification and competence requirement and hold an auditor certification. By the end of 2016, SPI has 1 (one) Chief, 1 (one) Senior Auditor, and 4 (four) Auditors. Profil Kepala Satuan Pemeriksa Internal Chief of Internal Audit Profile Started his career in Indonesia capital market since 2000 as a staff of the Membership and Risk Management Sub-Unit of PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia until 2006. He was appointed as the Head of Risk Management Department in 2006 and served until April 2013. In April-December 2013, he was appointed as the Head of Risk Analysis Unit. Since December 2013, holds Civil Engineering bachelor degree from the University of Trisakti and a Master of Business Administration degree from Drake University, lowa, USA served as the KPEI Chief of Internal Audit . Satya holds several certification including 3rd level Badan Sertifikasi Manajemen Resiko (BSMR) and International Certificate in Banking Risk and Regulation from Global Association of Risk Professionals (GARP). Sepanjang 2016, SPI melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya atas kegiatan-kegiatan sebagai berikut: Throughout 2016, SPI has performed its tasks and responsibilities on the following activities: Kegiatan Activities Pembuatan dokumen Annual Audit Plan 2016. Created Annual Audit Plan 2016. Melakukan Audit Reguler Semester 1 tentang: Conducted Regular Audit of 1st Half Year on: • Unit Komunikasi dan Informasi Publik. Communication and Public Information Unit. • Unit Sumber Daya Manusia. Human Resource Unit. • Unit Pengembangan Bisnis dan Manajemen Proyek. Business Development and Project Management Unit. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Corporate Governance Mengawali karier di pasar modal Indonesia sejak 2000. Ia bertugas sebagai Staf Sub Unit Kerja Keanggotaan dan Pemantauan Risiko di PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia pada 2000-2006. Setelah itu, ia menjabat sebagai Kepala Departmen Pengendalian Risiko pada 2006-April 2013. Pada periode April-Desember 2013, ia ditunjuk sebagai Kepala Unit Analisis Risiko. Sejak Desember 2013, pemegang gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Trisakti dan Master of Business Administration Drake University lowa Amerika Serikat menjabat sebagai Kepala Satuan Pemeriksa Internal KPEI. Beliau menyelesaikan beberapa sertifikasi antara lain level 3 Sertifikasi Badan Sertifikasi Manajemen Resiko (BSMR) dan International Certificate in Banking Risk and Regulation dari Global Association of Risk Professionals (GARP). Tata Kelola Perusahaan SATYA BIRAWA 146 Kegiatan Activities Melakukan Audit Reguler Semester 2 tentang: Conducted Regular Audit of 2nd Half Year on: • Unit Pinjam Meminjam Efek dan REPO. SBL and REPO Unit. • Unit Analisis Risiko. Risk Analysis Unit. • Unit Pengelolaan Dana Jaminan dan Agunan. Guarantee Fund and Collateral ManagementUnit. Melakukan Audit Mutu Internal (AMI 40), dengan sasaran target bagian: Conducted Internal Quality Audit ( AMI 40) for the following units: • Wakil Manajemen. Management Representative. • Dokumen Kontrol. Document Control. • Unit Akuntasi. Accounting Unit. • Unit Dukungan Aplikasi. Application Support Unit. • Unit Dukungan Teknis. Technical Support Unit. • Unit Enterprise Risk Management. Enterprise Risk Management Unit. • Unit Penjaminan Mutu. Quality Assurance Unit. • Unit Keanggotaan dan Kepatuhan. Membership and Compliance Unit. • Unit Kesekretariatan dan Relasi Media. Secretariat and Media Relation Unit. • Unit Ekuiti. Equity Unit. Melakukan Audit Mutu Internal (AMI 41), dengan sasaran target bagian: Conducted Internal Quality Audit ( AMI 41) for the following units: • Wakil Manajemen. Management Representative. • Dokumen Kontrol. Document Control. • Information Security Specialist. Information Security Specialist. • Unit Keuangan. Finance Unit. • Unit Pemantauan Risiko. Risk Monitoring Unit. • Unit Pengembangan Sistem Bisnis. Business System Development Unit. • Unit Surat Utang dan Derivatif. Fixed Income and Derivative Unit. • Unit Hukum. Legal Unit. • Unit Riset dan Perencanaan Strategis. Research and Strategic Planning Unit. Pendampingan atas Audit KPEI yang dilakukan oleh OJK. Assistance on KPEI Operational Audit carried out by Indonesia FSA. Integrasi POS dan SLA antar Divisi/Unit: Inter-division/unit SOP and SLA integration: • Pengadaan Barang dan Jasa. Goods and Service Procurement. • Default Management. Default Management. Audit Khusus 2016: Special Audit 2016: • Post Implementation Audit (Januari-Juni) Per Divisi. Post Implementation Audit (January-June) Per Division. Pendampingan review kesiapan live Enhanacement Arsitektur e-CLEARS. Assistance on the review of e-CLEARS Architecture enhancement live readiness. Sertifikasi ISO 27001:2013: ISO 27001:2013 certification: • Pendampingan Implementasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi. Assistance on the Implementation of Information Security Management System. Permintaan Divisi Kliring penyelesaian dan Pinjam meminjam Efek untuk melakukan Review POS Buy In dan Sell out PME. Assistance on the review of e-CLEARS Architectureenhancement live readiness. AUDIT EKSTERNAL External Audit Fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan perusahaan dilakukan dengan menggunakan jasa Auditor Eksternal. Pada RUPS 2016, KPEI telah menyetujui penggunaan jasa Kantor Akuntan Publik (KAP) Satrio Bing Eny & Rekan selaku member firm dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited, dan auditor Muhammad Irfan (Izin Akuntan Publik Nomor AP.0565), untuk melaksanakan audit atas Laporan Keuangan KPEI tahun buku 31 Desember 2016. Independent supervisory function on the Company’s financial aspect is performed by External Auditors. In the 2016 GMS, KPEI has approved the appointment of Public Accountant Firm (KAP) Satrio Bing Eny & Rekan, a member firm of Deloitte Touche Tohmatsu Limited, as well as auditor Muhammad Irfan (Public Accountant Permit No. AP.0565), to audit KPEI’s financial statement for the financial year ending December 31, 2016. Laporan Keuangan KPEI yang diaudit meliputi laporan tengah tahun dan akhir tahun, terdiri dari Laporan Keuangan Perusahaan dan Laporan Keuangan Dana Jaminan. Berikut keterangan mengenai jasa KAP yang dipergunakan KPEI dalam 5 (lima) tahun terakhir: KPEI Audited Financial Statement includes Mid-Year and End Year statement, consisting of Financial Statement and Guarantee Fund Financial Statement. The list of KAP services employed by KPEI in the last 5 (five) years is as follow: LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY KAP dan Auditor Pelaksana Audit Public Accountant Firm and Auditor 2012 Osman Bing Satrio dan Eny/ Osman Bing Satrio and Eny 2013 Osman Bing Satrio dan Eny/ Osman Bing Satrio and Eny 2014 Osman Bing Satrio dan Eny/ Osman Bing Satrio and Eny 2015 Osman Bing Satrio dan Eny/ Osman Bing Satrio and Eny 2016 Satrio Bing Eny & Rekan / Satrio Bing Eny & Rekan Biaya-biaya jasa KAP untuk tahun buku 2016 yang meliputi jasa audit Laporan Keuangan KPEI adalah sebesar Rp336 juta, dan untuk Laporan Keuangan Dana Jaminan sebesar Rp105 juta. Sepanjang 2016, KAP tidak memberikan jasa atestasi lain selain audit keuangan. KAP audit service charge for the financial year of 2016 was Rp336 million for the audit of KPEI’s Financial Statement, and Rp105 million for the audit of Guarantee Fund Financial Statement. In 2016, KAP did not provide other services besides financial audit. MANAJEMEN RISIKO KORPORAT Enterprise Risk Management Dalam menjalankan penerapan manajemen risiko korporat, KPEI menggunakan Pedoman Kebijakan Enterprise Risk Management (ERM) sebagai acuannya. Pedoman Kebijakan ERM disusun berdasarkan standar manajemen risiko ISO 31000:2009 tentang Risk Management Principles and Guidelines on Implementation. In the implementation of enterprise risk management, KPEI refers to the Policy Guidelines of Enterprise Risk Management (ERM). It was composed based on the ISO 31000:2009 risk management standard on Risk Management Principles and Guidelines on Implementation. Pengelolaan ERM berada di bawah tanggung jawab unit ERM. Unit ERM mempunyai 2 fungsi selain pengelolaan manajemen risiko juga melakukan pengelolaan Business Continuity Management (BCM). Salah satu perangkat dalam manajemen risiko perusahaan adalah Business Continuity Management System (BCMS), yang ditujukan untuk membangun ketahanan layanan perusahaan (organization resilience) dalam mencegah atau mengurangi terjadinya gangguan terhadap operasional perusahaan, sehingga dapat memastikan ketersediaan layanan dan kebutuhan pemangku kepentingan tetap dapat terpenuhi. ERM is managed under ERM Unit. In addition to the risk management function, the ERM Unit also perform Business Continuity Management (BCM) function. Business Continuity Management System (BCMS) is an enterprise risk management tool that aims to build organization resilience to prevent or mitigate the disruption in company’s operational activities, thus ensuring the availability of service and the fulfillment of stakeholders’ needs. Untuk memastikan efektifitasnya ketika dibutuhkan, KPEI melakukan BCM Drill minimal satu kali dalam setahun. KPEI juga memiliki lokasi lain (Alternate Site) yang terpisah dengan kantor utama (Main Office), yang dapat digunakan untuk menjalankan kegiatan bisnis, apabila terjadi gangguan di kantor utama. Dengan demikian, kesinambungan kegiatan operasional dapat terus terjaga. To ensure the effectiveness of BCMS whenever needed, KPEI conducts BCM Drill at least once a year. KPEI also maintains an Alternate Site separated from the Main Office, which can be used to carry out business activities if the Main Office is disrupted, ensuring the continuity of the Company’s operational activities. Kegiatan ERM sepanjang tahun 2016 yang dilaksanakan, adalah sebagai berikut: ERM activities in 2016 are as follows: 1. Melakukan pembuatan Risk Based Audit (RBA) 2016; 2.Melakukan sosialisasi kembali penggunaan sistem (TeamMate) kepada risk owner dan risk officer, dalam rangka menjalankan Risk Control Self Assessment (RCSA) 2016 yang dilaksanakan setahun sekali. 3. Melaksanakan RCSA Tahun 2016 bersama risk owner dan risk officer; 4.Melakukan risk awareness kepada risk owner dan risk officer; 1. Create Risk Based Audit (RBA) 2016; 2. Socialization on the usage of TeamMate system to the risk owners and risk officers for the purpose of annual Risk Control Self Assessment (RCSA) 2016; 3. Conduct RCSA 2016 together with risk owners and risk officers; 4. Risk awareness session for the risk owners and risk officers; LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Corporate Governance Tahun Audit Audited Year Tata Kelola Perusahaan 147 148 5. Melakukan pengayaan ilmu dan pengetahuan risk officer melalui pelatihan ISO 31000-ERM Fundamental; 6.Melakukan monitoring Risk Mitigation 2016; 7. Melakukan pengujian BCM; 8. Melakukan sosialisasi BCM kepada karyawan; 9.Melakukan BCM Drill sebanyak 3 (tiga) kali, pada Oktober 2015, Mei 2016 dan Oktober 2016; 10.Melakukan penyesuaian dokumen ERM maupun BCM. 5. Knowledge and educational enrichment for the risk officers through ISO 31000-ERM Fundamental training; 6. Risk Mitigation 2016 monitoring; 7. BCM testing; 8. Socialization on BCM to the employees; 9. Conduct 3 (three) times BCM Drills, in October 2015, May 2016, and October 2016; 10.Conduct ERM and BCM documents adjustment. KODE ETIK Code of Conduct KPEI senantiasa menekankan kepada seluruh elemen Perusahaan agar di setiap pelaksanaan tugas selalu berpegang pada nilai-nilai moral dan etika yang sejalan dengan Peraturan Perusahaan. Seluruh jajaran manajemen beserta karyawan diharapkan untuk memberikan layanan terbaik kepada Perusahaan dan pengguna jasa dengan tetap berkomitmen kuat pada Kode Etik, perilaku yang sehat dan kesesuaian dengan hukum, sehingga keputusan yang dibuat senantiasa berkualitas. KPEI consistently encourages all of the Company’s elements to uphold moral values and ethics in the performance of their tasks in accordance with Company Regulations. All management and employees are expected to deliver their best performance to the Company and the participants, with a strong commitment to embrace the Code of Conduct, sound behavior, and law compliance, to implement qualified decision making. Kode Etik KPEI disusun berdasarkan nilai inti Perusahaan, yakni integrity, prudence, customer focus, fellowship, dan achievement of excellence. Pelaksanaan Kode Etik KPEI juga mengacu pada 5 (lima) prinsip CG yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, kesetaraan dan kewajaran. KPEI’s Code of Conduct is established based on Company’s core values: integrity, prudence, customer focus, fellowship, and achievement of excellence. The implementation of KPEI’s Code of Conduct refers to the 5 (five) principles of CG: transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness. Kode Etik KPEI berlaku bagi semua level organisasi dari jajaran Direksi hingga semua karyawan, ditandai dengan kewajiban untuk memahami dan menandatangani Surat Pernyataan Kode Etik yang berisi etika kerja yang berlaku untuk semua karyawan KPEI. KPEI’s Code of Conduct applies to all organizational levels, from the Board of Directors to the employees, which is signified by the mandatory understanding and signing of the Code of Conduct Statement which contains work ethics for all KPEI’s employees. Sepanjang 2016, tidak ada pelanggaran Kode Etik di lingkungan KPEI. Throughout 2016, there was no breach of Code of Conduct within KPEI’s workplace. PERKARA HUKUM YANG MELIBATKAN PERUSAHAAN Litigation Involving the Company Pada 2016, tidak ada perkara hukum yang melibatkan Perusahaan. In 2016, there was no legal case involving the Company. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY Access of Information Bentuk komitmen KPEI dalam menjalankan prinsip keterbukaan informasi terkait kinerja dan operasional Perusahaan kepada pemangku kepentingan, salah satunya dengan menyediakan informasi yang akurat, jelas, lengkap, dan tepat waktu. Untuk mempermudah akses publik terhadap informasi Perusahaan, KPEI menyediakan situs resmi web (website) Perusahaan yang berisi informasi lengkap termasuk layanan dan produk, laporan kinerja, pengumuman, dan informasi mengenai kegiatan KPEI. Selain itu, KPEI juga menyediakan jasa layanan Customer Care, jika pengguna jasa maupun pemangku kepentingan berkeinginan untuk menyampaikan pertanyaan, masukan, atau keluhan. KPEI is committed to apply information transparency principles regarding its performance and operational activities to all stakeholders, through the publishing of information in accurate, clear, complete, and timely manner. To ease the public in accessing the Company’s information, KPEI has provided an official website which contains complete information of the Company, including services and products, performance reports, announcements, and information on KPEI’s activities. In addition, KPEI also provides Customer Care service for the participants or stakeholders to submit their questions, suggestions, or complaints. Berikut data informasi Perusahaan yang dapat diakses: The accessable information of the Company is as follows: PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I Lt. 5 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building, Tower I, 5th Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Telepon : +62-21 515 5115 Phone : +62-21 515 5115 SMS : +62-816 115 5000 SMS : +62-816 115 5000 Faksimile : +62-21 515 5120 Facsimile : +62-21 515 5120 Toll Free : 0800-100-KPEI (5734) Toll Free : 0800-100-KPEI (5734) Email : [email protected] Email : [email protected] Twitter : @AskKPEI Twitter : @AskKPEI Facebook Group : PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Facebook Group : PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Website : www.kpei.co.id Website : www.kpei.co.id Tata Kelola Perusahaan AKSES INFORMASI LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Corporate Governance 149 150 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY KPEI menjalankan berbagai program tanggung jawab sosial perusahan, dengan tujuan untuk memberikan kontribusi pada masyarakat dan lingkungan, dimana Perusahaan berada guna mendukung upaya peningkatan kesejahteraan mereka. KPEI carries out a variety of Corporate Social Responsibility programs that aim to contribute public welfare and environment in the area where the Company operates. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 151 LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia 152 Bagi KPEI, keberadaan perusahaan tidak terbatas pada upaya memenuhi kepentingan pemegang saham semata, namun juga harus memberi kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan dimana Perusahaan berada. Oleh karenanya KPEI menjalankan berbagai program tanggung jawab sosial perusahan (CSR). CSR adalah bagian dari program kerja KPEI yang dilakukan secara rutin serta berkesinambungan, baik dilaksanakan secara mandiri maupun dengan melibatkan OJK, BEI dan KSEI. Untuk program CSR yang diselenggarakan secara mandiri, Perusahaan memberi nama dengan KPEI Berbakti. For KPEI, the Company’s operations are not intended to solely serve the interest of the shareholder, but also to contribute public welfare and environment in the area where the Company operates. Therefore, KPEI implements a variety of CSR programs as a part of its regular and continuous work programs, whether individually or by cooperating with the Indonesia FSA, IDX, and KSEI. The Company’s individual CSR programs are called ‘KPEI Berbakti’. Rangkaian kegiatan CSR KPEI pada dasarnya dibagi ke dalam tiga kelompok besar, yakni KPEI Berbakti – Rutin, KPEI Berbakti – Non Rutin dan CSR – SRO. The entire KPEI’s CSR activities are in general classified into three main categories, such as KPEI Berbakti – Regular, KPEI Berbakti – Non Regular and CSR – SRO. Kegiatan KPEI Berbakti dilaksanakan dengan tujuan: The goals of KPEI Berbakti are to: • Memberikan manfaat terhadap pemangku kepentingan. Sesuai visi dan misi Perusahaan, KPEI ingin tumbuh bersama masyarakat. Untuk itu, KPEI senantiasa memperhatikan aspek sosial kemasyarakatan serta manfaat yang bisa dirasakan secara bersama dari kehadiran KPEI di masyarakat. • Give benefits to the stakeholders. In line with the Company’s vision and mission, KPEI wants to grow with the community. Thus, KPEI always focuses on the social aspect of the community and the benefits of its operations for them. • Keseimbangan hubungan dengan pemangku kepentingan. KPEI berkomitmen untuk senantiasa menjaga kepercayaan masyarakat serta pengguna jasa. Perusahaan percaya dengan memberikan kontribusi sosial kepada masyarakat dan lingkungan akan turut memberikan dampak positif bagi pertumbuhan usaha. • Maintain a balanced relationship with the stakeholders. KPEI is strongly committed to repaying the trust given by the community and its service users. The Company believes that making social contribution to both the community and the environment will have a positive impact on its business growth. • Memperkuat keterlibatan pemangku kepentingan. KPEI menyadari dalam melaksanakan kegiatan KPEI Berbakti, Perusahaan perlu melibatkan peran dan kontribusi pemangku kepentingan. Hal ini dilakukan agar manfaat kegiatan KPEI Berbakti dapat dirasakan oleh seluruh pemangku kepentingan. • Broaden the involvement of the stakeholders. KPEI believes that the Company needs to involve the stakeholders’ roles and contributions. This way, KPEI Berbakti benefits can be perceived by all stakeholders. • Mempertahankan reputasi yang baik dan citra yang positif. Melalui kegiatan KPEI Berbakti, Perusahaan bermaksud mempertahankan reputasi yang baik yaitu menjadi perusahaan yang bermanfaat bagi masyarakat luas. • Maintain good reputation and image. Through KPEI Berbakti activities, the Company aims to maintain a good reputation as a company that benefits the wider public. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY Realization of CSR Program in 2016 Adapun realisasi program CSR untuk tahun 2016 yang dilaksanakan KPEI adalah sebagai berikut: The realization of CSR programs in 2016 by KPEI were as follows: KPEI Berbakti - Rutin KPEI Berbakti - Regular KPEI Berbakti-Rutin dilaksanakan dengan cara menyalurkan bantuan dana kepada 3 (tiga) yayasan sosial yang digunakan untuk pembiayaan pendidikan anak asuh yayasan maupun kebutuhan operasional yayasan sehari-hari. Selain itu, KPEI juga memberikan bantuan beasiswa kepada anggota Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI), dimana anggotanya tersebar di beberapa daerah di seluruh Indonesia. Keempat penerima dana CSR dimaksud adalah: The KPEI Berbakti - Regular program was implemented by donating to 3 (three) social foundations to help fund education for the children under their care and finance daily operations. Moreover, KPEI also provided scholarships to members of the Indonesian Blind Union (PERTUNI), with individual members spreading across several regions in Indonesia. The recipients of the CSR funds were: 1. Yayasan Ummu Amanah PKBM Al-Fallah – Kel. Sumurbatu Kec. Bantar Gebang, Kota Bekasi. 1. Ummu Amanah PKBM Al-Fallah Foundation – Sumurbatu Village, Bantar Gebang Subdistrict, Bekasi City. 2. Yayasan Al-Istikhomah – Kel. Sumurbatu, Kec. Bantar Gebang, Kota Bekasi. 2. Al-Istikhomah Foundation – Sumurbatu Village, Bantar Gebang Subdistrict, Bekasi City. 3. Panti Sosial Asuhan Anak Yatim Piatu dan Dhuafa Akhiruz Zaman – Rawa Lumbu, Kota Bekasi. 3. Akhiruz Zaman Orphanage – Rawa Lumbu, Bekasi City. 4. Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI) Pusat – Tanjung Barat, Jagakarsa Jakarta Selatan. 4. Head Office of the Indonesian Blind Union (PERTUNI) – Tanjung Barat, Jagakarsa, South Jakarta. KPEI Berbakti – Non Rutin KPEI Berbakti – Non Regular KPEI Berbakti-Non Rutin dilaksanakan ketika Perusahaan menerima surat/proposal permohonan CSR dari karyawan KPEI maupun masyarakat publik atau diselenggarakan berdasarkan kebijakan Direksi (ad-hoc), seperti merenovasi bangunan untuk kegiatan ibadah, kegiatan bakti sosial, pembangunan sekolah maupun kegiatan lainnya. The KPEI Berbakti – Non Regular program was implemented when the Company received letters of CSR application/ proposal from KPEI employees or public requesting it to or as per Board of Directors’ recommendation (ad-hoc), for example, renovate places of worship, hold social service activities, build schools, or other undertakings. Kegiatan KPEI Berbakti-Non Rutin selama tahun 2016 meliputi: The of KPEI Berbakti – Non Regular activities in 2016 included: 1. Perluasan dan Pengembangan Gedung Serba Guna, dengan nama ”Grha Cinta Yatim” yang berlokasi di Jl. Raya Cifor RT.002/10 Kel. Situgede Kec. Bogor Barat, Kota Bogor yang dikirim oleh Yayasan Al-Ruhammaa’; 2. Pembangunan Gedung Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) yang berlokasi di Jl. Taman Amir Hamzah No. 5, Pegangsaan, Jakarta Timur yang diperoleh dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU); 3. Bantuan untuk rehabilitasi masjid Jami Al-Istiqomah yang berlokasi di Kp. Ciketing Sumur Batu, Kecamatan Bantar Gebang Bekasi yang dikirim oleh Yayasan Al-Istikomah; 4. Pembangunan/pengembangan Mushollah Al-Akbar dan tempat wudhu yang berlokasi di Kampung Waturoga Roworeke KM 7 Kel. Rewarangga, Kec. Ende Timur, Kab. Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur yang diperoleh dari Dewan Kemakmuran Mushollah (DKM) Al-Akbar dan Badan Pengembangan dan Pengkajian Al-Qur’an (BPPA) Perwakilan Kab. Ende; 1. Expansion and development of “Grha Cinta Yatim” Multipurpose Building at Jl. Raya Cifor RT.002/10 Situgede Village, West Bogor Subdistrict, Bogor City, requested by Al-Ruhammaa’ Foundation; 2.Construction of Nahdlatul Ulama University (UNU) Building at Jl. Taman Amir Hamzah No. 5, Pegangsaan, East Jakarta, requested by Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU); 3. Donation for the rehabilitation Jami Al-Istiqomah Mosque in Ciketing Sumur Batu Village, Bantar Gebang Subdistrict, Bekasi, requested by Al-Istikomah Foundation; 4.Construction/development of Al-Akbar Musala and ablution facility in Waturoga Roworeke Village KM 7, Rewarangga Village, East Ende Subdistrict, Ende District, Flores, East Nusa Tenggara, requested by the Dewan Kemakmuran Mushollah Al-Akbar and the Badan Pengembangan dan Pengkajian Al-Quran, Ende District Representative Office; LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Corporate Social Responsibility Realisasi Program CSR 2016 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 153 154 5. Membantu biaya pengobatan rawat inap anak asuh yang terkena sakit maag kronis dan dirawat di RS Rawa Lumbu, Bekasi yang diajukan oleh Pengelola yayasan sosial Akhiruz Zaman. Besaran dana yang disalurkan KPEI untuk kegiatan KPEI Berbakti baik Rutin dan Non Rutin selama tahun 2016 adalah sebesar Rp885.499.511. 5. Donation for the hospitalization of a foster child for chronic indigestion at Rawa Lumbu Hospital, Bekasi, requested by the Management of Akhiruz Zaman Social Foundation. The amount spent by KPEI for KPEI Berbakti Regular and Non Regular activities in 2016 was Rp885,499,511. CSR SRO CSR SRO • HUT Pasar Modal ke-39 Dalam rangka memperingati Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia ke-39 Tahun, OJK beserta SRO dan anak Perusahaan SRO menyelenggarakan rangkaian kegiatan Bidang Sosial, diantaranya adalah: 1. Pemberian 1 (satu) Truk Tangki Air kepada Palang Merah Indonesia (PMI); 2. Penyelenggaraan donor darah dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali dengan peserta karyawan OJK, karyawan SRO dan anak perusahaannya serta masyarakat umum; 3. Pemberian beasiswa kepada anak karyawan SRO dan anak perusahaannya. • CSR SRO Lainnya 1. Pemberian 6 (enam) unit ambulance yang akan didistribusikan di tahun 2017 kepada: - Yayasan AI Awwal, Kabupaten Bengkalis, Riau. - Persatuan Perangkat Desa Indonesia, Klaten, Jawa Tengah. - Pencak Organisasi, Surabaya, Jawa Timur. • - Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. - Yayasan Arifah, Gowa, Sulawesi Selatan. - Yayasan Budi Mulia Jaya, Manado, Sulawesi Utara. 2.Pemberian 1 (satu) unit traktor yang akan didistribusikan pada tahun 2017, yang ditujukan Kepada Yayasan Bapa Bangsa, Sikka, Nusa Tenggara Timur. 3. Bantuan Pembangunan Sekolah MAN Trienggadeng Pidie Jaya Aceh yang mulai dilakukan tahun 2017. 4. Bantuan Bencana Gempa senilai Rp100.000.000 di Pidie Aceh yang diterima oleh Dayah Jeumala Amal (DJA) pada 15 Desember 2016. 5.Bantuan Bencana Gempa di Pidie Aceh yang diterima oleh PMI Aceh senilai Rp250.000.000 pada 15 Desember 2016. • 39th Anniversary of Capital Market The Indonesia FSA and SROs as well as their subsidiaries held a series of social activities in commemorating the 39th Anniversary of Indonesia Capital Market Reactivation, among others: 1. Donation of 1 (one) Water Tanker to the Indonesian Red Cross (PMI); 2. Two (2) Blood Donation event with donors were employees of Indonesia FSA, employees of SROs and their subsidiaries and general public; 3. Scholarship award to the children of SRO and Subsidiaries employees. Other CSR SRO 1. Donation of 6 (six) ambulance units, which will be delivered in 2017, to: - AI Awwal Foundation, Bengkalis District, Riau. - Indonesia Village Officers Union, Klaten, Central Java. - PencakOrganisasi (martial arts organization), Surabaya, East Java. - Regional Head of Muhammadiyah, Sumbawa, West Nusa Tenggara. - Arifah Foundation, Gowa, South Sulawesi. -Budi Mulia Jaya Foundation, Manado, North Sulawesi. 2. Donation of 1 (one) tractor unit, which will be delivered in 2017 to the Bapa Bangsa Foundation, Sikka, East Nusa Tenggara. 3. Donation for the Construction of Islamic Middle School Trienggadeng Pidie Jaya Aceh, which will start in 2017. 4.Donation for Earthquake Disaster Relief of Rp100,000,000 to Pidie Aceh, received by Dayah Jeumala Amal (DJA) on December 15, 2016. 5.Donation for Earthquake Disaster Relief of Rp250,000,000 to Pidie Aceh, received by PMI Aceh on December 15, 2016. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 155 pernyataan ManaJeMen atas laporan tahunan 2016 Management Statement of 2016 Annual Report Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat, Dear Distinguished Shareholder and Stakeholders, Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, berikut kami sampaikan Laporan Tahunan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia 2016 kepada pemegang saham dan para pemangku kepentingan. With our gratitude to Allah SWT, God the Almighty, we present 2016 Annual Report of PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia to shareholder and all stakeholders. Dengan ini perkenankanlah kami untuk menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan dan kerjasama yang baik yang telah terjalin selama ini, serta dukungan yang telah diberikan kepada kami. Please allow us to extend our gratitude for the trust and excellent teamwork that has been established as well as for the support bestowed upon us. Laporan Tahunan ini, berikut Laporan Keuangan dan informasi terkait lainnya, telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tandatangannya masing-masing di bawah ini: The following Annual Report including Financial Statements and other relevant information have been approved by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors, with each member’s signature below: Dewan Komisaris Board of Commissioners Abraham Bastari Margeret Mutiara Tang Komisaris Commissioner Komisaris Utama President Commissioner Komisaris Commissioner Management Statement of 2016 Annual Report Pernyataan Manajemen Atas Laporan Tahunan 2016 James Tjahaja Riady Direksi Board of Directors Sunandar Hasan Fawzi Indriani Darmawati Direktur Director Direktur Utama President Director Direktur Director LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia 156 PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 157 PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia 158 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA DAFTAR ISI P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT LAPORAN KEUANGAN - Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 FINANCIAL STATEMENTS - For the years ended December 31, 2016 and 2015 Laporan Posisi Keuangan 1 Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 2 Statements of Profit Loss Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas 3 Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas 4 Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan 5 Notes to Financial Statements LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia and Other BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Financial Statements Laporan Keuangan 159 160 LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Financial Statements Laporan Keuangan 161 162 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2016 AND 2015 Catatan/ Notes 31 Desember/ December 31, 2016 Rp 31 Desember/ December 31, 2015 Rp ASSETS ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya Piutang penyelesaian transaksi bursa Piutang usaha Piutang lain-lain Uang muka dan biaya dibayar dimuka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset dana pengaman Dana disisihkan sebagai cadangan jaminan Investasi pada entitas asosiasi Aset keuangan lainnya Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 198.131.966.828 pada 31 Desember 2016 dan Rp 165.913.436.774 pada 31 Desember 2015 Aset pajak tangguhan Piutang lain-lain Aset lain-lain Uang muka Jumlah Aset Tidak Lancar 5 6 274.643.463.177 350.792.575.574 274.292.091.347 331.220.149.070 3.516.097.006.100 30.687.070.458 35.395.755.672 10.796.324.194 4.218.412.195.175 2.519.766.749.800 20.282.499.138 30.061.956.234 8.473.208.489 3.184.096.654.078 7 603.429.040 4.967.644.111 10 11 11 139.247.833.382 92.695.923.314 31.660.450.781 138.190.522.987 11.962.474.854 31.660.450.781 12 26 28 13 28 119.423.867.221 6.042.332.300 50.000.000.000 5.767.582.401 2.000.000.000 447.441.418.439 100.577.824.236 2.573.549.445 50.000.000.000 5.534.017.541 345.466.483.955 4.665.853.613.614 3.529.563.138.033 7 8,28 9 JUMLAH ASET CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Other financial assets Securities transactions settlement receivables Trade accounts receivable Other accounts receivable Advances and prepaid expenses Total Current Assets NONCURRENT ASSETS Security fund assets Fund reserved for guarantee of settlement of securities transactions Investment in associates Other financial assets Equipments and facilities - net of accumulated depreciation of Rp 198,131,966,828 at December 31, 2016 and Rp 165,913,436,774 at December 31, 2015 Deferred tax assets - net Other accounts receivable Other assets Advances Total Noncurrent Assets TOTAL ASSETS LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang penyelesaian transaksi bursa Utang pajak Utang lain-lain Beban akrual Pendapatan diterima dimuka Jumlah Liabilitas Jangka Pendek CURRENT LIABILITIES Securities transactions settlement payables Taxes payable Other payables Accrued expenses Unearned revenues Total Current Liabilities LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas dana pengaman Liabilitas imbalan pasca kerja Jumlah Liabilitas Jangka Panjang EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 1 juta per saham Modal dasar - 60.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 15.000 saham Penghasilan komprehensif lain Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas 7 14 15 16 17 3.516.097.006.100 24.458.711.491 43.492.431.945 77.048.590.973 3.661.096.740.509 2.519.766.749.800 5.378.898.713 40.867.420.631 65.169.484.006 340.909.090 2.631.523.462.240 7 27 603.429.040 16.044.072.000 16.647.501.040 4.967.644.111 13.484.194.000 18.451.838.111 18 6,11 19 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 15.000.000.000 (281.755.640) 15.000.000.000 (3.438.537.613) 147.064.451.267 826.326.676.438 988.109.372.065 146.007.140.872 722.019.234.423 879.587.837.682 4.665.853.613.614 3.529.563.138.033 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. NONCURRENT LIABILITIES Security fund liabilities Employment benefits obligation Total Noncurrent Liabilities EQUITY Capital stock - Rp 1 million par value per share Authorized - 60,000 shares Subscribed and paid-up 15,000 shares Other comprehensive income Retained earnings Appropriated Unappropriated Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia -1- BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 163 PENDAPATAN Pendapatan usaha Pendapatan investasi Penghasilan dana kontribusi bank pembayaran Keuntungan selisih kurs Lainnya Jumlah Pendapatan BEBAN USAHA Gaji, honor dan tunjangan Biaya tahunan OJK Beban pengembangan usaha Penyusutan Beban administrasi Beban pemeliharaan teknologi informasi Telekomunikasi Beban konsultan Sewa Jumlah Beban Usaha 2016 Rp 2015 Rp 20,28 25 343.418.889.526 56.167.496.453 272.585.764.814 29.312.929.706 17 340.909.090 540.104.020 10.612.970.079 411.080.369.168 549.068.738 2.317.179.271 1.107.205.723 305.872.148.252 21 30 22 12 23 90.565.009.917 51.512.833.429 33.038.411.885 32.513.205.961 27.978.489.449 80.548.900.719 40.887.864.723 46.618.799.358 32.511.730.089 24.184.416.074 24 25.287.063.339 7.780.648.047 5.930.409.792 5.095.256.757 279.701.328.576 24.353.808.757 8.526.857.955 5.598.106.249 5.136.200.910 268.366.684.834 131.379.040.592 37.505.463.418 PROFIT FROM OPERATIONS (2.294.544.638) Equity in net loss of associates 128.884.433.505 35.210.918.780 PROFIT BEFORE TAX (25.172.945.845) (14.064.710.888) 103.711.487.660 21.146.207.892 LABA USAHA Bagian rugi bersih entitas asosiasi 11 LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK PENGHASILAN 26 LABA BERSIH TAHUN BERJALAN Penghasilan komprehensif lain Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Bagian atas rugi komprehensif lain entitas asosiasi Pengukuran kembali kewajiban imbalan pasti Pajak Penghasilan Subjumlah Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Laba (rugi) belum terealisasi atas perubahan nilai wajar efek aset keuangan tersedia untuk dijual (2.494.607.087) 11 (21.944.453) (24.093.767) 27 26 2.204.353.000 (551.088.250) 1.631.320.297 5.227.928.000 (1.306.982.000) 3.896.852.233 6 Penghasilan Komprehensif Lain JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 3.178.726.426 (798.604.036) 4.810.046.723 3.098.248.197 108.521.534.383 24.244.456.089 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. REVENUES Operating revenues Investment income Payment bank contribution income Gain on foreign exchange Others Total Revenues OPERATING EXPENSES Salaries, honorarium and allowances Annual contribution OJK Business development expenses Depreciation Administrative expenses Information technology maintenance expenses Telecommunication Consultant fee Rent Total Operating Expenses INCOME TAX EXPENSE NET PROFIT FOR THE YEAR Other comprehensive income Items that will not be reclassified subsequently to profit or loss Share in other comprehensive loss of associates Remeasurement of defined benefits obligation Income Tax Subtotal Items that may be reclassified subsequently to profit or loss Unrealized gain (loss) on changes in fair value of available for-sale financial assets Other Comprehensive Income TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia -2- Financial Statements Catatan/ Notes P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 Laporan Keuangan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia 10,19 15.000.000.000 - - 15.000.000.000 - Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Saldo per 31 Desember 2016 Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Cadangan dana jaminan Saldo per 31 Desember 2015 Jumlah laba komprehensif tahun berjalan - Cadangan dana jaminan 10,19 15.000.000.000 Modal saham/ Capital stock Rp Saldo per 1 Januari 2015 Catatan/ Notes (235.717.420) 3.178.726.426 - (3.414.443.846) (798.604.036) - (2.615.839.810) (46.038.220) (21.944.453) - (24.093.767) (24.093.767) - - (281.755.640) 3.156.781.973 - (3.438.537.613) (822.697.803) - (2.615.839.810) 147.064.451.267 - 1.057.310.395 146.007.140.872 - 9.678.793.105 136.328.347.767 988.109.372.065 108.521.534.383 - 879.587.837.682 24.244.456.089 - 855.343.381.593 Balance as of December 31, 2016 Total comprehensive income for the year Guarantee fund reserve Balance as of December 31, 2015 Total comprehensive income for the year Guarantee fund reserve Balance as of January 1, 2015 See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. 826.326.676.438 105.364.752.410 (1.057.310.395) 722.019.234.423 25.067.153.892 (9.678.793.105) 706.630.873.636 Jumlah ekuitas/ Total equity Rp P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 Penghasilan komprehensif lain/ Other comprehensive income Cadangan penilaian kembali investasi efek Investasi dalam Jumlah tersedia untuk dijual/ instrumen penghasilan Available-for-sale ekuitas/ komprehensif lain/ Saldo laba/Retained earnings investment Investment in Total other Ditentukan Tidak ditentukan revaluation equity comprehensive penggunaannya/ penggunaannya/ reserve intruments income Appropriated Unappropriated Rp Rp Rp Rp Rp P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 164 BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 165 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi 2016 Rp 2015 Rp 333.014.318.206 (154.659.466.257) (68.877.612.867) 40.120.669.980 (10.627.630.768) 277.626.922.435 (149.411.517.833) (69.649.159.753) 46.130.729.414 (14.632.829.723) 138.970.278.294 90.064.144.540 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from operating revenue Payments to supplier Payments to employees Receipts from interest income Payments for income taxes Net Cash Provided By Operating Activities Hasil penjualan aset tetap Penambahan investasi pada entitas asosiasi Perolehan aset tetap Kenaikan (penurunan) aset keuangan lainnya Deposito berjangka, reksadana dan obligasi Investasi saham Uang muka dibayar untuk investasi asosiasi Pinjaman ke pihak berelasi 6.700.000 (83.250.000.000) (50.069.798.465) 8.600.000 (6.000.000.000) (37.744.584.120) (2.248.497.604) (2.000.000.000) - 21.010.731.491 (15.804.230.715) (50.000.000.000) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of equipments and facilities Addition of investment in associates Acquisitions of equipment and facilities Increase (decrease) in other financial assets: Time deposits, mutual funds and bonds Investment in shares of stock Advance paid for investment in associate Loan to a related party Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (137.561.596.069) (88.529.483.344) Net Cash Used In Investing Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS DANA KLIRING Kenaikan (penurunan) liabilitas dana pengaman (Kenaikan) penurunan aset dana pengaman Kenaikan cadangan jaminan (4.364.215.071) 4.364.215.071 (1.057.310.395) 10.740.968 (10.740.968) (9.678.793.105) CASH FLOWS FROM CLEARING FUND ACTIVITIES Increase (decrease) in security fund liabilities (Increase) decrease in security fund assets Increase in fund reserved for guarantee Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Dana Kliring (1.057.310.395) (9.678.793.105) Net Cash Used In Clearing Fund Activities (8.144.131.909) NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 351.371.830 KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 274.292.091.347 282.436.223.256 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 274.643.463.177 274.292.091.347 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements. Laporan Keuangan Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia -4- Financial Statements ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari jasa kliring Pembayaran kepada pemasok Pembayaran kepada karyawan Penerimaan bunga Pembayaran pajak P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015 166 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT 1. UMUM P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED 1. GENERAL P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (Perusahaan), didirikan berdasarkan akta notaris No. 8 tanggal 5 Agustus 1996 dari Mudofir Hadi, S.H. Akta pendirian dan anggaran dasar Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-9083.HT.01.01.Th.96 tanggal 24 September 1996 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 10 tanggal 4 Pebruari 1997, Tambahan No. 484. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris No. 173 tanggal 19 Juni 2009 dari Aulia Taufani, S.H., selaku notaris pengganti dari Notaris Sutjipto, S.H., mengenai perubahan anggaran dasar untuk disesuaikan dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT). Perubahan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-39880.AH.01.02.Tahun 2009, tanggal 18 Agustus 2009. P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (the Company) was established based on notarial deed No. 8 dated August 5, 1996 of Mudofir Hadi, S.H. The Company’s articles of association were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his decision letter No. C29083.HT.01.01.Th.96 dated September 24, 1996 and were published in Supplement No. 484 to State Gazette No. 10 dated February 4, 1997. The articles of association have been amended several times, most recently by notarial deed No. 173 dated June 19, 2009 of Aulia Taufani, S.H., as a substitute notary of Notary Sutjipto, S.H., concerning the changes in the Company’s article of association in accordance with Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Company (UU PT). These changes have been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. AHU39880.AH.01.02.Tahun 2009, dated August 18, 2009. Perusahaan mendapat persetujuan sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) melalui Surat Keputusannya No. Kep-26/PM/1998 tanggal 1 Juni 1998. The Company obtained its operating license as a Clearing and Guarantee Institution from the Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) in his decision letter No. Kep-26/PM/1998 dated June 1, 1998. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan didirikan adalah untuk menunjang kebijaksanaan pemerintah dalam mengembangkan Pasar Modal Nasional, dengan menyediakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang teratur, wajar dan efisien. In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company was established to support the Indonesian Government’s policies in developing the National Capital Market by providing clearing and stock exchange transaction settlement guarantee services in an orderly, fair and efficient manner. Perusahaan mulai beroperasi pada tahun 1997. Aktivitas Perusahaan adalah menyelenggarakan jasa kliring penyelesaian transaksi bursa untuk perdagangan efek dengan warkat dan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa untuk perdagangan efek tanpa warkat. Pelaksanaan penjaminan penyelesaian transaksi bursa untuk perdagangan efek tanpa warkat dimulai sejak tanggal 24 Juli 2000, berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. 1687/PM/2000. The Company commenced its operations in 1997. The Company is engaged in providing services for settlement of transactions involving scrip trading of securities, as well as clearing and guarantee services for settlements of stock exchange transactions on scripless trading of securities. Settlement guarantee services for scripless trading of securities became effective on July 24, 2000, based on the decision letter of the Chairman of Bapepam-LK No. 1687/PM/2000. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia -5- BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 167 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan Perusahaan juga menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa untuk perdagangan derivatif yaitu Kontrak Berjangka Indeks Efek (KBIE), Opsi Saham (OS), Jasa Pinjam Meminjam Efek serta Obligasi Korporasi. The Company also provides services for clearing and guarantee of derivative securities transactions such as stock index futures trading, stock option trading, services for securities lending and borrowing and corporate bond. Perusahaan beralamat di Gedung Bursa Efek Indonesia Menara I Lantai 5, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta. Jumlah karyawan Perusahaan masing-masing adalah 121 dan 120 per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. The Company is located at Indonesia Stock Exchange Building, Tower I, 5th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta. The Company had 121 and 120 employees as of December 31, 2016 and 2015, respectively. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 and 2015 adalah sebagai berikut: The Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2016 and 2015 are as follows: 31 Desember/ Decemb er 31, 2015 Abraham Bastari James Tjahaja Riady Margeret Mutiara Tang Inarno Djayadi Parikesit Suprapto Erizal President Commissioner Commissioners Hasan Fawzi Sunandar Indriani Darmawati Hasan Fawzi Sunandar Indriani Darmawati President Director Directors PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) a. 2. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan a. Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah menerapkan standar baru, sejumlah amandemen dan interpretasi PSAK yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada 1 Januari 2016. Penerapan amandemen dan interpretasi standar berikut tidak memiliki pengaruh signifikan atas pengungkapan atau jumlah yang dicatat di dalam laporan keuangan pada tahun berjalan dan tahun sebelumnya: ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”) Standards and amendments effective in the current year In the current year, the Company has applied a new standard, a number of amendments, and an interpretation to PSAK issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2016. The appllication of the following amendments, and intepretation to standards have not resulted to material impact to disclosures or on the amounts recognized in the current and prior year financial statements: ISAK 30, Pungutan Amandemen PSAK 7, Pengungkapan pihak-pihak berelasi Amandemen PSAK 15, Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama Amandemen PSAK 16, Aset Tetap ISAK 30, Levies Amendments to PSAK 7, Related Party Disclosures Amendments to PSAK 15, Investment in Associates and Joint Venture Amendments to PSAK 16, Property, Plant and Equipment LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia -6- Financial Statements Direktur Utama Direktur 31 Desember/ Decemb er 31, 2016 Laporan Keuangan Komisaris Utama Komisaris 2. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 168 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan Amandemen PSAK 19, Aset Takberwujud Amandemen PSAK 24, Imbalan Kerja Amandemen PSAK 25, Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan Amandemen PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain Amandemen PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar b. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan b. Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu: PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi PSAK 69: Agrikultur Amandemen PSAK 16: Aset Tetap IKHTISAR SIGNIFIKAN a. KEBIJAKAN PSAK 1: Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative ISAK 31: Scope Interpretation of PSAK 13: Investment Property Standard and amendment to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are: Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan. 3. Standards and interpretations issued not yet adopted New standards, amendments and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application is permitted are the following: Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu: Amendments to PSAK 19, Intangible Assets Amendments to PSAK 24, Employee Benefits Amendments PSAK 25, Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors Amendments to PSAK 67, Disclosure of Interest in Other Entities Amendments to PSAK 68, Fair Value Measurement PSAK 69: Agriculture Amendments to PSAK 16: Property, Plant and Equipment As of the issuance date of the financial statements, management is evaluating the effect of the effect of these standards and interpretations on the financial statements. AKUNTANSI 3. Pernyataan Kepatuhan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Statement of Compliance The financial statements have been prepared in accordance Indonesian Financial Accounting Standards. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia -7- BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 169 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan b. Dasar penyusunan laporan keuangan adalah biaya historis, kecuali instrumen keuangan tertentu yang diukur pada nilai wajar dan basis akrual kecuali untuk penyusunan laporan arus kas pada setiap akhir periode pelaporan, yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di bawah ini. The financial statements have been prepared under historical cost basis except for certain financial instruments that are measured at fair values and using accrual basis except for the statement at cash flow at the end of each reporting period, as explained in the accounting policies below. Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services. Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung untuk aktivitas operasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The statements of cash flows are prepared using the direct method for operating activities with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. Transaksi Dalam Mata Uang Asing c. Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, mata uang dari lingkungan dimana entitas beroperasi (mata uang fungsionalnya). Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi. Pos non moneter diukur dalam biaya historis dalam valuta asing yang tidak dijabarkan kembali. d. Basis of Preparation Foreign Currency Transactions The books of accounts of the Company are maintained in Indonesian Rupiah, currency of primary economic environment in which the entity operates (the functional currency). Transactions during the period involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss. Non monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated. Transaksi Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan (entitas pelapor). Related parties are a person or entity that is related to the Company (reporting entity). a. a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: A person or a close member of that person's family is related to a reporting entity if that person: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; i. has control or joint control over the reporting entity; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau ii. has significant influence over the reporting entity; or LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia -8- Financial Statements c. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan b. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 170 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan iii. b. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor. iii. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: b. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member). iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iii. Both entities are joint ventures of the same third party. iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity. vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a). vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity). viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor. viii. The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia -9- BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 171 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan e. Financial Assets Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar. All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value. Aset keuangan Perusahaan diklasifikasikan sebagai berikut: The Company’s financial assets are classified as follows: Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Tersedia untuk dijual Available-for-sale Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL. Financial assets are classified as at FVTPL, when the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL. Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika: A financial asset is classified as held for trading, if: diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau it has been acquired principally for the purpose of selling in the near future; or pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau on initial recognition it is part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profittaking; or merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai. it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument. Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika: A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition, if: penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 10 - Financial Statements Aset Keuangan Laporan Keuangan e. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 172 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Perusahaan disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas (sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi). a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Company is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel (as defined in PSAK 7: Related Party Disclosures). Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 6. Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognised in profit or loss. The net gain or loss recognised in profit or loss incorporates any dividend or interest earned on the financial asset. Fair value is determined in the manner described in Note 6. Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Available-for-sale financial assets (AFS) AFS aset keuangan adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan baik sebagai AFS atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) dimiliki hingga jatuh tempo atau (c) aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL). AFS financial assets are non-derivative financial assets that are either designated as AFS or are not classified as (a) loans and receivables, (b) held-to-maturity investments or (c) financial assets at fair value through profit or loss. Surat Berharga Negara dan Obligasi Korporasi yang diperdagangkan di pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar. Government Bonds and Corporate Bonds held by the Company that are traded in an active market are classified as being AFS and are stated at fair value. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada penghasilan komprehensif lain dan akumulasi revaluasi investasi AFS di ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laba rugi. Jika investasi dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada revaluasi investasi AFS, direklas ke laba rugi. Gains and losses arising from changes in fair value are recognised in other comprehensive income and accumulated in AFS investments revaluation reserve, with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognised in profit or loss. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in AFS investment revaluation reserve is reclassified to profit or loss. Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai. Investments in unlisted equity instruments that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are also classified as AFS, measured at cost less impairment. Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak Perusahaan untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan. Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognised in profit or loss when the Company’s right to receive the dividends is established. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 11 - BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 173 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan Loans and receivables Kas dan setara kas, kecuali kas, piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Cash and cash equivalents, except cash on hand, receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. Interest is recognised by applying the effective interest method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial. Metode suku bunga efektif Effective interest method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition. Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL. Income is recognised on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL. Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected. Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif terjadinya penurunan nilai. For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 12 - Financial Statements Pinjaman yang diberikan dan piutang Laporan Keuangan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 174 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued Untuk aset keuangan lainnya, bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: For all other financial assets, objective evidence of impairment could include: kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau default or delinquency in interest or principal payments; or terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan. it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation. Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kegagalan atas piutang. For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate. Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan nilai tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi. The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognised in profit or loss. Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi. When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognised in equity are reclassified to profit or loss. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 13 - BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 175 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan Except AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised. Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke penghasilan komprehensif lain. In respect of AFS equity securities, impairment losses previously recognised in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognised directly in other comprehensive income. Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. The Company derecognises a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company recognises its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Company retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company continues to recognise the financial asset and also recognises a collateralised borrowing for the proceeds received. Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi. On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognised in other comprehensive income and accumulated in equity is recognised in profit or loss. Liabilitas Ekuitas Keuangan dan Instrumen f. Financial Liabilities and Equity Instruments Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Classification as debt or equity Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Financial liabilities and equity instruments issued by the Company are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 14 - Financial Statements Kecuali instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan dapat dikaitkan secara objektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai sepanjang tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan. Laporan Keuangan f. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 176 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan g. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued Instrumen ekuitas Equity instruments Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung. An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs. Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi Financial liabilities at amortized cost Liabilitas keuangan yang termasuk utang penyelesaian transaksi bursa, beban akrual, liabilitas dana pengaman dan utang lain-lain pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif. Financial liabilities which include securities transactions settlement payables, accrued expenses, security fund liabilities and other payables are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortised cost, using the effective interest method, with interest expense recognised on an effective yield basis. Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi. The Company derecognises financial liabilities when, and only when, the Company’s obligations are discharged, cancelled or they expires. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognised and the consideration paid and payable is recognised in profit or loss. Saling Hapus Antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan g. Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika: h. Netting of Financial Assets and Financial Liabilities The Company only offsets financial assets and liabilities and presents the net amount in the statement of financial position where they: saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan currently have a legal enforceable right to set off the recognised amount; and berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan. intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously. Kas dan Setara Kas h. Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. Cash and Cash Equivalents For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the dates of placement. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 15 - BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 177 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan Utang Penyelesaian i. Securities Transactions Receivables and Payables Settlement Piutang dan utang penyelesaian transaksi bursa merupakan tagihan/liabilitas Perusahaan kepada anggota kliring atas transaksi bursa dengan lelang berkesinambungan (auction market) atas saham dan obligasi maupun kontrak berjangka indeks efek. Securities transactions settlement receivables and payables represent the Company’s receivable/payable arising from normal securities transactions with continuous auction (auction market) on stocks, bonds and stock index futures trading of the clearing members. Perusahaan tidak menjamin penyelesaian transaksi bursa yang diselesaikan secara per transaksi. Penyelesaian transaksi sekuritas tidak termasuk piutang dan utang yang timbul dari transaksi tersebut. The Company does not guarantee on a per transaction basis. The settlement of securities trading transactions, and accordingly this account does not include receivables and payables arising from such transactions. Dana Pengaman, Cadangan Jaminan dan Dana Jaminan j. Security Fund, Reserve for Guarantee Fund and Guarantee Fund Dana Pengaman Security Fund Dalam rangka penanganan kegagalan penyelesaian transaksi perdagangan kontrak berjangka indeks efek secara netting, anggota kliring diwajibkan menyetor dana pengaman. For the purpose of handling failure on net settlement of stock index futures trading, the clearing members are required to contribute to a security fund. Dana pengaman yang berasal dari setoran anggota kliring, serta hasil pengelolaannya, ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka yang akan digunakan untuk menanggulangi kegagalan dalam penyelesaian transaksi perdagangan kontrak berjangka indeks efek. The security fund arising from contributions of clearing members and the yield thereon are placed in time deposits which will be used for the purpose of handling any failures in settlement of stock index futures transactions. Dana pengaman dapat ditarik kembali apabila anggota kliring yang bersangkutan tidak lagi memakai jasa Perusahaan dan telah menyelesaikan seluruh liabilitasnya pada Perusahaan. The security funds are refundable once the clearing member ceases to utilize the Company’s services and its liabilities to the Company have been fully settled. Cadangan Jaminan Reserve for Guarantee Fund Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-25/PM/2000 tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa, yang diperbaharui dengan Surat Keputusan No. KEP-46/PM/2004 tanggal 9 Desember 2004 yang digantikan dengan peraturan OJK No. 26/POJK.04/2014 tanggal 19 Nopember 2014, Perusahaan membentuk cadangan jaminan yang disisihkan dari laba bersih Perusahaan dan dipergunakan untuk membiayai penjaminan penyelesaian transaksi bursa. Cadangan jaminan ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka dan rekening giro. In accordance with the decision letter of the Chairman of Bapepam No. KEP-25/PM/2000, regarding Securities Transactions Settlement Guarantee as amended with the decision letter of the Chairman of Bapepam No. KEP-46/PM/2004 dated December 9, 2004 which had been replaced by FSA regulation No. 26/POJK.04/2014 on November 19, 2014, the Company established a reserve for guarantee fund which is taken from the Company’s net income and will be used to guarantee the settlement of securities transactions. The reserve for guarantee fund is placed in time deposits and current accounts. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 16 - Financial Statements j. Piutang dan Transaksi Bursa Laporan Keuangan i. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 178 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued Dana Jaminan Guarantee Fund Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-26/PM/2000 tanggal 30 Juni 2000 tentang Dana Jaminan, yang sebelumnya diatur dalam surat Bapepam-LK No. S-1484/PM/1997 tanggal 27 Juni 1997, Bapepam memberikan persetujuan kepada Perusahaan untuk melakukan pungutan sebesar 0,01% dari nilai transaksi bursa sebagai salah satu sumber utama pembentukan dana jaminan. Based on the decision letter of the Chairman of the Bapepam No. KEP-26/PM/2000 dated June 30, 2000 regarding Guarantee Fund, which is previously regulated by the letter of Bapepam-LK No. S-1484/PM/1997 dated June 27, 1997, Bapepam has approved for the Company to collect 0.01% of cumulative value of securities transactions as a major source for the guarantee fund. Kemudian, berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-47/PM/2004 tanggal 9 Desember 2004, Bapepam menyetujui Perusahaan untuk memungut dana jaminan sebesar 0,005% dari nilai transaksi kontrak berjangka dan 0,00125% dari nilai transaksi obligasi. Moreover, based on the Decision Letter of the Chairman of Bapepam No. Kep-47/PM/2004 dated December 9, 2004, Bapepam has approved the Company to collect 0.005% of future transactions and 0.00125% of bond transaction for the guarantee fund. Sehubungan dengan perubahan dari Bapepam ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada tanggal 19 Nopember 2014, OJK menerbitkan peraturan OJK No. 26/POJK.04/2014 tentang penjaminan penyelesaian transaksi bursa, dimana OJK menyatakan mencabut dan tidak berlakunya Keputusan Bapepam No. Kep-47/PM/2004 tanggal 9 Desember 2004, kecuali mengenai pungutan sebesar 0,01% dari nilai transaksi bursa sebagai salah satu sumber utama pembentukan dana jaminan. In relation with the change from Bapepam to Financial Services Authority (FSA), on November 19, 2014, the FSA published the FSA regulation No. 26/POJK.04/2014 on the settlement of exchange transactions, which replaces Bapepam Decree No. Kep47/PM/2004 dated December 9, 2004, except to collect 0.01% of cumulative value of securities transaction as the main source for the guarantee fund. Berdasarkan peraturan tersebut, anggota kliring wajib membayar kontribusi dana jaminan yang tidak dapat ditarik kembali. Dana jaminan berasal dari kontribusi awal Anggota Kliring baru yang penetapannya ditetapkan dalam peraturan Lembaga Kliring dan Penjaminan, serta kontribusi yang didasarkan pada nilai transaksi setiap anggota kliring yang ditetapkan berdasarkan Surat Edaran OJK. Under the regulation, the Clearing Member shall pay the guarantee fund contribution, that cannot be withdrawn. Guarantee fund contribution arising from an initial contribution of new Clearing Member is regulated in the Guarantee Fund regulation and the contribution is based on the transaction value of each clearing member is established based on the FSA circular. Dana jaminan digunakan apabila cadangan jaminan dan kredit bank tidak mencukupi dalam penanggulangan kegagalan penyelesaian transaksi bursa dan sebagai jaminan untuk memperoleh kredit bank dalam rangka penjaminan penyelesaian transaksi bursa tersebut. Guarantee fund is used when the reserved guarantee fund and bank loans are not sufficient to anticipate for clearing transaction settlement failure and as collateral for a bank loan to guarantee the completion of the transaction. Dana Jaminan bukan merupakan milik pihak tertentu dan tidak didistribusikan kepada siapapun untuk keperluan apapun kecuali untuk tujuan yang telah diatur dalam ketentuan tersebut. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Perusahaan diwajibkan untuk mengelola dana jaminan tersebut dan penggunaannya wajib dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan. The guarantee fund does not belong to a certain party and is not distributed to anyone for any other purpose other than those stated in the regulation. Based on the regulation, the Company is responsible in managing the guarantee fund, and its utilization should be reported to Financial Service Authority. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 17 - BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 179 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued Investasi Pada Entitas Asosiasi k. Investments in Associates Entitas Asosiasi Adalah entitas dimana Perusahaan memiliki pengaruh signifikan. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut. An associate is an entity over which the Company has significant influence. Significant influence is the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies. Penghasilan serta aset dan liabilitas dari entitas asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58, Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi diakui sebesar biaya perolehan pada laporan posisi keuangan, dan selanjutnya disesuaikan untuk untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan atas laba rugi dan penghasilan komprehensif lain entitas asosiasi. Jika bagian Perusahaan atas kerugian entitas asosiasi melebihi kepentingan Perusahaan pada entitas asosiasi (yang mencakup kepentingan jangka panjang yang secara substansi membentuk bagian investasi neto Perusahaan pada entitas asosiasi) maka Perusahaan menghentikan pengakuan bagiannya atas kerugian lebih lanjut dan tambahan kerugian hanya diakui oleh Perusahaan sepanjang entitas memiliki kewajiban konstruktif atau hukum atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi. The results of operations and assets and liabilities of associates or joint ventures are incorporated in these financial statements using the equity method of accounting, except when the investment is classified as held for sale, in which case it is accounted for in accordance with PSAK 58, Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operation. Under the equity method, an investment in an associate is initially recognised in the statement of financial position at cost and adjusted thereafter to recognize the Company's share of the profit or loss and other comprehensive income of the associate. When the Company's share of losses of an associate exceeds the Company's interest in that associate (which includes any long-term interests that, in substance, form part of the Company's net investment in the associate), the Company discontinues recognizing its share of further losses. Additional losses are recognised only to the extent that the Company has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate. Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas sejak tanggal saat investee tersebut menjadi entitas asosiasi. Setiap selisih antara biaya perolehan investasi atas bagian Perusahaan atas nilai wajar neto dari aset dan liabilitas teridentifikasi dari entitas asosiasi yang diakui pada tanggal akuisisi dicatat sebagai goodwill, yang termasuk dalam jumlah tercatat investasi. Setiap selisih lebih dari bagian kepemilikan Perusahaan dari nilai wajar neto aset dan liabilitas yang teridentifikasi terhadap biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali diakui segera dalam laba rugi pada periode investasi diperoleh. An investment in an associate is accounted for using the equity method from the date on which the investee becomes an associate. Any excess of the cost of the investment over the Company's share of the net fair value of the identifiable assets and liabilities of the associates at the date of acquisition is recognised as goodwill, which is included within the carrying amount of the investment. Any excess of the Company's share of the net fair value of the identifiable assets and liabilities over the cost of acquisition, after reassessment, is recognised immediately in profit or loss in the period in which the investment is acquired. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 18 - Financial Statements k. The guarantee fund is only allowed to be invested in Government Bonds and or time deposits with a certain composition which has been approved by a credit policy and risk management committee. The investment’s results, net of the Clearing and Guarantee Institution’s management fee should be added to the guarantee fund. Laporan Keuangan Dana jaminan hanya dapat diinvestasikan dalam Surat Utang Negara dan atau deposito bank dengan komposisi yang disetujui oleh komite kebijakan kredit dan pengendalian risiko. Hasil investasi Dana Jaminan wajib ditambahkan ke dalam Dana Jaminan setelah dikurangi biaya atas jasa pengelolaan kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan. 180 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued Persyaratan dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan untuk menentukan apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan nilai sehubungan dengan investasi pada entitas asosiasi. Jika perlu, jumlah tercatat investasi yang tersisa (termasuk goodwill) diuji penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48, Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual) dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai yang diakui pada keadaan tersebut tidak dialokasikan pada setiap aset yang membentuk bagian dari nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi. Setiap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK 48 sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat. The requirements of PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement, are applied to determine whether it is necessary to recognise any impairment loss with respect to the Company's investment in an associate. When necessary, the entire carrying amount of the investment (including goodwill) is tested for impairment in accordance with PSAK 48, Impairment of Assets, as a single asset by comparing its recoverable amount (higher of value in use and fair value less costs to sell) with its carrying amount. Any impairment loss recognised forms part of the carrying amount of the investment. Any reversal of that impairment loss is recognised in accordance with PSAK 48 to the extent that the recoverable amount of the investment subsequently increases. Perusahaan menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal ketika investasinya berhenti menjadi investasi pada entitas asosiasi atau ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual. Ketika Perusahaan mempertahankan kepentingan dalam entitas asosiasi terdahulu dan sisa kepentingan merupakan aset keuangan, maka Perusahaan mengukur setiap sisa kepentingan tersebut pada nilai wajar pada tanggal tersebut dan nilai wajar dianggap sebagai nilai wajarnya pada saat pengakuan awal sesuai dengan PSAK 55. Selisih antara jumlah tercatat entitas asosiasi pada tanggal penggunaan metode ekuitas dihentikan dan nilai wajar sisa kepentingan dan hasil dari pelepasan sebagian kepentingan pada entitas asosiasi termasuk dalam penentuan keuntungan atau kerugian pelepasan dari entitas asosiasi. Selanjutnya, Perusahaan mencatat seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi tersebut menggunakan dasar perlakuan yang sama dengan yang disyaratkan jika entitas asosiasi telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas yang terkait. Oleh karena itu, jika keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain oleh entitas asosiasi akan direklasifikasi ke laba rugi pada saat pelepasan aset atau liabilitas yang terkait, maka Perusahaan mereklasifikasi keuntungan atau kerugian dari ekuitas ke laba rugi (sebagai penyesuaian reklasifikasi) entitas asosiasi ketika penggunaan metode ekuitas dihentikan. The Company discontinues the use of the equity method from the date when the investment ceases to be an associate, or when the investment is classified as held for sale. When the Company retains an interest in the former associate and the retained interest is a financial asset, the Company measures the retained interest at fair value at that date and the fair value is regarded as its fair value on initial recognition in accordance with PSAK 55. The difference between the carrying amount of the associate at the date the equity method was discontinued, and the fair value of any retained interest and any proceeds from disposing of a part interest in the associate is included in the determination of the gain or loss on disposal of the associate. In addition, the Company accounts for all amounts previously recognised in other comprehensive income in relation to that associate on the same basis as would be required if that associate had directly disposed of the related assets or liabilities. Therefore, if a gain or loss previously recognised in other comprehensive income by that associate would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities, the Company reclassifies the gain or loss from equity to profit or loss (as a reclassification adjustment) when the equity method is discontinued. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 19 - BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 181 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan Perusahaan melanjutkan penerapan metode ekuitas jika investasi pada entitas asosiasi menjadi investasi dalam ventura bersama atau investasi dalam ventura bersama menjadi investasi pada entitas asosiasi. Tidak ada pengukuran kembali ke nilai wajar atas perubahan kepentingan tersebut. The Company continues to use the equity method when an investment in an associate becomes an investment in a joint venture or an investment in a joint venture becomes an investment in an associate. There is no remeasurement to fair value upon such changes in ownership interests. Jika bagian kepemilikan Perusahaan pada entitas asosiasi berkurang, tetapi Perusahaan terus menerapkan metode ekuitas, maka Perusahaan mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan pengurangan bagian kepemilikan tersebut jika keuntungan atau kerugian tersebut akan direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau liabilitas yang terkait. When the Company reduces its ownership interest in an associate but the Company continues to use the equity method, the Company reclassifies to profit or loss the proportion of the gain that had previously been recognised in other comprehensive income relating to that reduction in ownership interest if that gain or loss would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities. Ketika Perusahaan melakukan transaksi dengan entitas asosiasi dari Perusahaan, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan Perusahaan hanya sepanjang kepemilikan dalam entitas asosiasi yang tidak terkait dengan Perusahaan. When the Company transacts with an associate of the Company, profit and losses resulting from the transactions with the associate are recognised in the Company's financial statements only to the extent of interests in the associate that are not related to the Company. Biaya Dibayar Dimuka l. Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. Prepaid Expenses Prepaid expenses are charged to profit or loss over their beneficial periods using the straightline method. m. Aset Tetap – Pemilikian Langsung m. Equipments Acquisitions and Facilities – Direct Aset tetap dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Equipments and facilities are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses. Penyusutan diakui sebagai penghapusan perolehan aset tetap dikurangi sisa umurnya dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Depreciation is recognised so as to write-off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows: Peralatan dan sistem komputer Pembangunan ruangan gedung yang disewa Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan 4 4 4 4 Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. Computer hardware and system Leasehold improvements Furniture and fixtures Vehicles The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 20 - Financial Statements Tahun/ Years Laporan Keuangan l. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 182 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan n. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset, jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. The cost of maintenance and repairs are charged to profit or loss as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of equipments and facilities are recognised as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying amounts are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. Construction in progress is stated at cost and transferred to the respective equipments and facilities account when completed and ready for to be used. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan n. Impairment of Non-financial Assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menelaah nilai tercatat aset nonkeuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset. At the end of each reporting period, the Company reviews the carrying amount of nonfinancial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs. Estimasi jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk menjual atau nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar saat ini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset dimana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan. Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted. Jika jumlah terpulihkan dari aset nonkeuangan (unit penghasil kas) lebih kecil dari nilai tercatatnya, maka nilai tercatat aset (unit penghasil kas) diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Rugi penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi, kecuali aset disajikan pada jumlah revaluasian, dimana kerugian penurunan nilai diperlakukan sebagai penurunan revaluasi. If the recoverable amount of nonfinancial asset (or cash-generating unit) is estimated to be less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (or cash-generating unit) is reduced to its recoverable amount. An impairment loss is recognised immediately in profit or loss, unless the relevant asset is carried at a revalued amount, in which case the impairment loss is treated as a revaluation decrease. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 21 - BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 183 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan o. Lease Pembayaran sewa operasi dimana Perusahaan adalah sebagai lessee diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Sewa kontijen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya. Operating lease payments wherein the Company is the lessee are recognised as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognised as an expense in the period in which they are incurred. Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna. In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognised as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognised as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Pengakuan Pendapatan, Pendapatan Diterima Dimuka, dan Beban p. Revenue, Unearned Revenue, and Expense Recognition Pendapatan Revenue Pendapatan usaha Perusahaan diperoleh dari (i) Jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi perdagangan saham di bursa sebesar 0,009% dari nilai transaksi; (ii) Jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi perdagangan kontrak berjangka indeks efek LQ45 sebesar Rp 2.000 (dua ribu Rupiah) yang dihitung berdasarkan frekuensi transaksi Anggota Kliring yang bersangkutan; (iii) Jasa pinjam meminjam efek sebesar 3% per tahun dari nilai transaksi pinjam meminjam efek; (iv) Opsi saham sebesar 40% dari biaya transaksi; (v) Jasa efek bersifat utang sebesar 30% dari biaya transaksi. The Company’s revenues are derived from (i) Clearing and settlement guarantee services for transactions at the stock exchange amounting to 0.009% of the transaction value; (ii) Clearing and settlement guarantee services for local stock index futures trading transaction amounting to Rp 2,000 for LQ 45 which calculated based on the total transaction of clearing members; (iii) Borrowing and lending stocks amounting to 3% per annum of the borrowing and lending stocks transactions; (iv) Stock options amounting to 40% of the transaction fee; (v) Bonds amounting to 30% of the transaction fee. Sehubungan dengan perubahan dari Bapepam ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada tanggal 19 Nopember 2014, OJK menerbitkan peraturan OJK No. 26/POJK.04/2014 tentang penjaminan penyelesaian transaksi bursa, dimana OJK menyatakan mencabut dan tidak berlakunya Keputusan Bapepam No. Kep-47/PM/2004 tanggal 9 Desember 2004, kecuali mengenai pungutan sebesar 0,01% dari nilai transaksi bursa sebagai salah satu sumber utama pembentukan dana jaminan. In relation with the change from Bapepam to Financial Services Authority (FSA), on November 19, 2014, the FSA published the FSA regulation No. 26/POJK.04/2014 on the settlement of exchange transactions, which replaces Bapepam Decree No. Kep47/PM/2004 dated December 9, 2004, except to collect 0.01% of cumulative value of securities transaction as the main source for the guarantee fund. Pendapatan lainnya diakui pada saat jasa diserahkan. Other revenue is recognised when the service is rendered. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 22 - Financial Statements p. Sewa Laporan Keuangan o. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 184 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan q. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued Pendapatan diterima dimuka diakui secara proporsional sesuai dengan periode jasa berdasarkan perjanjian dengan Bank Pembayaran. Unearned revenue is recognised proportionally over service period of Payment Banks based on agreement. Pendapatan Bunga Interest Income Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terutang dan tingkat bunga yang sesuai. Interest revenue is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate. Beban Expenses Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognised when incurred. Imbalan Kerja q. Employment Benefits Program Iuran Pasti Defined Contribution Plan Perusahaan menyelenggarakan program tabungan karyawan pasti untuk seluruh karyawan tetap yang tidak berumur lebih dari 56 tahun. Pada tahun 2016, Perusahaan dan karyawan sepakat mengakhiri program tabungan karyawan menjadi program iuran pasti. Iuran yang ditanggung Perusahaan diakui sebagai beban pada tahun berjalan. The Company has a employee savings plan covering all of its local permanent employees who are not more than 56 years old. In 2016, the Company and the employees agreed to terminate the employee savings plan and convert it into contribution plan. Contribution is charged to profit or loss. Imbalan Pasca-Kerja Defined Post-Employment Benefits Perusahaan juga memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Program tabungan karyawan digunakan sebagai alat pendanaan bagi manfaat pensiun sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan. Kekurangan imbalan yang diberikan program pensiun dibandingkan dengan manfaat yang diwajibkan oleh Undang-Undang Ketenagakerjaan dicatat sebagai imbalan pasti pasca kerja tanpa pendanaan. The Company also provides defined postemployment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. Employee’s saving plan is used as a funding instrument for pension benefit as stated in the Labor Law. The shortage of benefits provided under the employee saving plan against the benefits required by the Labor Law is accounted for as unfunded defined postemployment benefits plan. Imbalan pasca-kerja yang dicatat sebagai imbalan manfaat pasti ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dengan penilaian aktuarial yang dilakukan setiap akhir periode pelaporan. Pengukuran kembali, yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, dampak dari perubahan plafon aset (jika ada) dan pengembalian aset program (tidak termasuk bunga), tercermin langsung dalam laporan posisi keuangan yang dengan beban atau kredit yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya. Pengukuran kembali yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain tercermin langsung dalam saldo laba dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada periode amandemen program. Bunga bersih dihitung dengan menggunakan tarif diskonto pada awal periode dengan liabilitas atau aset imbalan pasti. Biaya imbalan pasti dikategorikan sebagai berikut : (i) biaya jasa (termasuk biaya jasa saat ini, biaya jasa lalu, serta keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian); (ii) beban atau pendapatan bunga bersih; dan (iii) pengukuran kembali. Post-employment benefits accounted for as defined benefit plan are determined using the Projected Unit Credit Method with actuarial valuations being carried out at the end of each annual reporting period. Remeasurement, comprising actuarial gains and losses, the effect of the changes to the asset ceiling (if applicable) and the return on plan assets (excluding interest), is reflected immediately in the statement of financial position with a charge or credit recognised in other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurement recognised in other comprehensive income is reflected immediately in retained earnings and will not be reclassified to proft or loss. Past service cost is recognised in profit or loss in the period of a plan amendment. Net interest is calculated by applying the discount rate at the beginning of the period to the net defined benefit liability or asset. Defined benefit costs are categorized as follows: (i) service cost (including current service cost, past service cost, as well as gains and losses in curtailments and settlements); (ii) net interest expense or income; and (iii) remeasuremet. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 23 - BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 185 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan Perusahaan menyajikan dua komponen awal biaya imbalan pasti di laba rugi. Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatat sebagai biaya jasa lalu. The Company presents the first two components of defined benefit cost in profit or loss. Curtailment gains and losses are accounted for a past service cots. Imbalan kerja jangka panjang Other long-term benefits Perhitungan imbalan kerja jangka panjang ditentukan dengan menggunakan Projected Unit Credit. Biaya jasa lalu dan keuntungan (kerugian) aktuarial diakui langsung pada periode yang bersangkutan. Other long-term benefits are determined using the Projected Unit Credit Method. Past service cost and actuarial gains (losses) are recognised immediately in the current operations. Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan kerja jangka panjang di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini liabilitas imbalan kerja pasti. The other long-term employee benefit obligation recognised in the statement of financial position represents the present value of the defined benefits obligation. r. Income Tax Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak kini dan pajak tangguhan. Income tax expense represents the sum of the tax currently payable and deferred tax. Utang pajak kini dihitung berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan. Laba kena pajak berbeda dengan laba sebelum pajak seperti yang dilaporkan dalam laba rugi. The tax currently payable is based on taxable profit for the year. Taxable profit differs from profit before tax as reported in profit or loss. Pajak kini Perusahaan dihitung menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. The Company's current tax is calculated using tax rates that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak masa mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal (bukan kombinasi bisnis) dari aset dan liabilitas suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena pajak atau laba akuntansi. Deferred tax assets and liabilities are recognised for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognised for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognised for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences and fiscal losses can be utilized. Such deferred tax assets and liabilities are recognised if the temporary differences arises from the initial recognition (other than in a business combination) of assets and liabilities in a transaction that affects neither the taxable profit nor the accounting profit. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 24 - Financial Statements Pajak Penghasilan Laporan Keuangan r. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 186 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued Liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada entitas anak dan perusahaan asosiasi serta kepentingan dalam pengaturan bersama, kecuali Perusahaan mampu mengendalikan waktu pembalikan perbedaan temporer dan kemungkinan besar perbedaan temporer tidak akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan. Aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer yang boleh dikurangkan yang timbul dari investasi dan bunga hanya dapat diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia atas perbedaan temporer dapat dimanfaatkan dan perbedaan temporer tersebut akan dibalik dimasa depan yang dapat diperkirakan. Deferred tax liabilities are recognised for taxable temporary differences associated with investments in subsidiaries and associates, and interests in joint ventures, except where the Company is able to control the reversal of the temporary difference and it is probable that the temporary difference will not reverse in the foreseeable future. Deferred tax assets arising from deductible temporary differences associated with such investments and interests are only recognised to the extent that it is probable that there will be sufficient taxable profits against which to utilize the benefits of the temporary differences and they are expected to reverse in the foreseeable future. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya. The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the tax consequences that would follow from the manner in which the Company expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi, kecuali sepanjang pajak terkait dengan pos tertentu diakui di pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas, dalam hal tersebut pajak kini dan pajak tangguhan juga diakui di penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal pajak kini atau tangguhan yang berasal dari akuntansi awal kombinasi bisnis, efek pajak termasuk didalam akuntansi untuk kombinasi bisnis. Current and deferred tax are recognised as an expense of income in profit or loss, except when they relate to items that are recognised in other comprehensive income or directly in equity, in which case, the current and deferred in other tax are also recognised comprehensive income or directly in equity respectively. Where current tax or deferred tax arises from the initial accounting for a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 25 - BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 187 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan s. Provisions Provisi diakui ketika Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Perusahaan diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Provisions are recognised when the Company has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Company will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas. The amount recognised as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows. Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal. When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognised as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably. PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 4. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENT AND ESTIMATES Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut. In the application of the Company’s accounting policies, which are described in Note 3, the directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates. Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam tahun dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi tahun tersebut, atau pada tahun revisi dan tahun masa depan jika revisi mempengaruhi tahun saat ini dan masa depan. The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the year which the estimate is revised if the revision affects only that year, or in the year of the revision and future years if the revision affects both current and future years. Pertimbangan kritis kebijakan akuntansi Critical judgment policies dalam penerapan Dalam proses penerapan prinsip akuntansi sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat pertimbangan kritikal yang memiliki dampak signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan selain dari estimasi tersebut, yang dijelaskan di bawah ini. in applying accounting In the process of applying the accounting policies described in Note 3, management has not made any critical judgment that has significant impact on the amounts recognised in the financial statements, apart from those involving estimates, which are described below. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 26 - Financial Statements 4. Provisi Laporan Keuangan s. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 188 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued Sumber estimasi ketidakpastian Key sources of estimation uncertainty Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan di bawah ini. The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below. Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap Estimated useful lives of equipments and facilities Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman Perusahaan atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas. The useful life of each item of the Company’s equipments and facilities are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. Tidak terdapat perubahan masa manfaat aset tetap selama periode berjalan. Nilai tercatat aset tetap telah diungkapkan pada Catatan 12. There is no change in the estimated useful life of equipments and facilities during the period. The aggregate carrying amounts of equipment and facilities are disclosed in Note 12. Imbalan kerja Employee benefits Penentuan provisi imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Walaupun asumsi Perusahaan dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap provisi imbalan kerja Perusahaan. The determination of provision for employment benefits obligation is dependent on selection of certain assumptions used by actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rate and rate of salary increase. While it is believed that the Company’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the Company’s provision for employment benefit obligations. Nilai tercatat provisi imbalan diungkapkan pada Catatan 27. The carrying amount of provision for employment benefits obligation are disclosed in Note 27. kerja telah LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 27 - BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 189 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan 5. 31 Desember/ December 31, 2016 Rp Kas Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk Subjumlah Dolar Amerika Serikat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Subjumlah Jumlah kas dan bank Deposito berjangka Rupiah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Subjumlah CASH AND CASH EQUIVALENTS 31 Desember/ December 31, 2015 Rp 20.000.000 20.000.000 843.199.909 481.650.176 972.906.411 1.046.192.531 71.675.719 392.989.811 44.948.669 1.764.842 668.710 1.443.908.025 135.762.025 727.342 1.173.211 2.549.751.331 106.408.015 26.531.935 132.939.950 109.637.556 28.140.007 137.777.563 1.596.847.975 2.707.528.894 Cash on hand Cash in banks Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk Subtotal U.S. Dollar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Subtotal Total cash on hand and in banks Time deposits Rupiah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Subtotal 130.025.500.000 68.507.000.000 16.129.000.000 74.770.000.000 22.006.533.020 17.386.959.015 5.603.000.000 2.000.000.000 47.682.751 - 5.603.000.000 2.000.000.000 45.612.998 84.884.000.000 228.189.715.771 25.000.000.000 225.818.572.013 44.856.899.431 45.765.990.440 Jumlah deposito berjangka 273.046.615.202 271.584.562.453 Total time deposits Jumlah kas dan setara kas 274.643.463.177 274.292.091.347 Total cash and cash equivalents 6,50% - 9,75% 1,00% Interest rate per annum on time deposits Rupiah U.S. Dollar Dolar Amerika Serikat PT Bank Permata Tbk Tingkat suku bunga deposito berjangka Rupiah Dolar Amerika Serikat 6,50% - 8,00% 0,75% U.S. Dollar PT Bank Permata Tbk LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 28 - Financial Statements KAS DAN SETARA KAS Laporan Keuangan 5. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 190 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan 6. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued ASET KEUANGAN LAINNYA 6. 31 Desember/ December 31, 2016 Rp Deposito berjangka Aset keuangan, pada nilai w ajar melalui laba rugi dalam kelompok diperdagangkan Reksadana Aset keuangan tersedia untuk dijual Surat Berharga Negara dan Obligasi Korporasi Jumlah OTHER FINANCIAL ASSETS 31 Desember/ December 31, 2015 Rp 67.709.000.000 73.287.000.000 141.303.620.074 125.319.724.070 141.779.955.500 350.792.575.574 132.613.425.000 331.220.149.070 Time deposits Financial assets, at fair value through profit or loss held for trading Mutual funds Financial assets available-for-sale Government Bonds and Corporate Bonds Total Rincian aset keuangan lainnya adalah sebagai berikut: Details of the other financial assets are as follows: Deposito Berjangka Time Deposits 31 Desember/ December 31, 2016 Rp Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah 31 Desember/ December 31, 2015 Rp 42.359.000.000 42.359.000.000 13.350.000.000 12.000.000.000 67.709.000.000 13.350.000.000 12.000.000.000 5.578.000.000 73.287.000.000 6,50% - 7,25% 8,75% - 10,00% Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Total Interest rate per annum on time deposits Rupiah Jangka waktu deposito berjangka di atas antara 3 bulan sampai dengan 12 bulan. The above time deposits have terms of 3 months to 12 months. Diperdagangkan Trading 31 Desember/ December 31, 2016 Rp Reksadana Biaya perolehan Danareksa Maw ar Schroders Dana Istimew a BNP Paribas Infrastruktur Plus Schroders Balance Syariah Fund Mandiri Investa Atraktif Laba (rugi) belum terealisasi Jumlah 56.000.000.000 48.000.000.000 32.000.000.000 10.000.000.000 (4.696.379.926) 141.303.620.074 LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 29 - 31 Desember/ December 31, 2015 Rp 33.500.000.000 22.000.000.000 32.100.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 27.719.724.070 125.319.724.070 Mutual Funds Cost Danareksa Maw ar Schroders Dana Istimew a BNP Paribas Infrastructure Plus Schroders Balance Syariah Fund Mandiri Investa Atraktif Unrealized gain (loss) Total BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 191 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued Sampai dengan 31 Desember 2016, rugi belum terealisasi atas penurunan nilai wajar reksadana sebesar Rp 4.696.379.926. Laba terealisasi atas pencairan reksa dana pada tahun 2016 adalah sebesar Rp 21.224.920.583 (Catatan 25). As of December 31, 2016, unrealized loss in fair value of mutual fund amounted to Rp 4,696,379,926. Realized gain on mutual fund redemption in 2016 amounted to Rp 21,224,920,583 (Note 25). Tersedia untuk Dijual Available-for-Sale Obligasi/ Bonds 31 Desember/ December 31, 2016 Nilai Nominal/ Nilai Wajar/ Nominal Value Fair Value Rp Rp Tingkat Bunga/ Interest Rate % Jatuh Tempo/ Maturity Date 5.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 5.000.000.000 30.000.000.000 5.005.064.500 10.116.910.000 10.276.210.000 5.732.245.000 31.130.429.500 9,00 8,75 9,00 9,75 15-01-2017 05-03-2017 15-09-2018 15-05-2037 Obligasi Korporasi/ Corporate Bonds SMF P01 CCN 2 WSK T02B MED C01 CN 2 PTPP 01 CN 1 GIAA 01 CN1 PPG D01 DCN 2 SMI I 01 B PIHC01B WSKT 01BCN 2 BBTN 15 BBTN 01 CN 1 APIA01B BBRI02DCN1 SMII01CCN1 Jumlah/Total 10.000.000.000 10.000.000.000 6.000.000.000 3.000.000.000 20.000.000.000 2.000.000.000 4.000.000.000 6.000.000.000 12.000.000.000 10.000.000.000 5.000.000.000 6.000.000.000 5.000.000.000 13.000.000.000 112.000.000.000 9.987.360.000 10.021.410.000 5.998.716.000 2.940.498.000 19.367.480.000 1.948.344.000 4.075.540.000 6.193.200.000 12.117.600.000 9.901.000.000 4.569.485.000 5.780.316.000 5.053.830.000 12.694.747.000 110.649.526.000 7,55 9,75 8,85 8,38 9,25 7,75 10,00 9,95 11,10 9,50 7,90 8,80 8,65 8,65 25-04-2017 05-06-2017 15-03-2018 19-03-2018 05-07-2018 14-02-2019 11-06-2019 08-07-2019 15-10-2020 28-06-2021 05-06-2022 30-06-2023 01-12-2023 18-11-2026 Jumlah/Total 142.000.000.000 141.779.955.500 Laporan Keuangan SBSN IFR 005 Sukuk Ritel SR-006 Ina Recap FR 0048 Ina Recap FR 0045 Jumlah/Total LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 30 - Financial Statements Surat Berharga Negara/ Government Bonds 192 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan Obligasi/ Bonds P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 31 Desember/December 31, 2015 Nilai Nominal/ Nilai Wajar/ Nominal Value Fair Value Rp Rp Tingkat Bunga/ Interest Rate % Jatuh Tempo/ Maturity Date Surat Berharga Negara/ Government Bonds Sukuk Ritel SR - 005 5.000.000.000 4.987.980.000 6,00 27-02-2016 ORI - 010 8.000.000.000 8.034.256.000 8,50 15-10-2016 SBSN IFR 005 5.000.000.000 5.012.075.000 9,00 15-01-2017 Sukuk Ritel SR-006 10.000.000.000 10.040.000.000 8,75 05-03-2017 Ina Recap FR 0048 10.000.000.000 10.065.200.000 9,00 15-09-2018 Ina Recap FR 0045 5.000.000.000 5.271.115.000 9,75 15-05-2037 43.000.000.000 43.410.626.000 BCA F01 DCN 1 5.000.000.000 4.973.235.000 7,70 09-05-2016 SMF P01 CCN 2 10.000.000.000 9.684.340.000 7,55 25-04-2017 WSK T02B 10.000.000.000 9.920.750.000 9,75 05-06-2017 MED C01 CN 2 6.000.000.000 5.756.130.000 8,85 15-03-2018 PTPP 01 CN 1 3.000.000.000 2.858.361.000 8,38 19-03-2018 GIAA 01 CCN 1 20.000.000.000 18.441.020.000 9,25 05-07-2018 PPG D01 DCN 2 2.000.000.000 1.850.196.000 7,75 14-02-2019 SMII 01B 4.000.000.000 3.983.696.000 10,00 11-06-2019 PIHC 01B 6.000.000.000 5.997.444.000 9,95 08-07-2019 WSKT 01BCN 2 12.000.000.000 12.110.592.000 11,10 15-10-2020 BBTN 15 10.000.000.000 9.358.130.000 9,50 28-06-2021 5.000.000.000 4.268.905.000 7,90 05-06-2022 93.000.000.000 89.202.799.000 136.000.000.000 132.613.425.000 Jumlah/Total Obligasi Korporasi/ Corporate Bonds BBTN 01 CN 1 Jumlah/Total Jumlah/Total Rincian premium dan diskon yang belum diamortisasi atas efek tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut: Surat Berharga Negara dan Obligasi Korporasi Ina Recap FR 0048 Ina Recap FR 0045 SBSN IFR 005 PPG D01 DCN 2 Premium dan diskon yang belum diamortisasi Ina Recap FR 0048 Ina Recap FR 0045 SBSN IFR 005 PPG D01 DCN 2 Nilai w ajar Details of available-for-sale investments with unamortized premium and discount are as follow: 31 Desember/ December 31, 2016 Rp 31 Desember/ December 31, 2015 Rp 10.327.135.926 5.743.480.069 4.966.933.568 1.939.986.857 10.140.570.370 5.282.895.903 4.909.269.167 1.837.981.714 Government and Corporate Bonds Ina Recap FR 0048 Ina Recap FR 0045 SBSN IFR 005 PPG D01 DCN 2 (50.925.926) (11.235.069) 38.130.932 8.357.143 22.961.863.500 (75.370.370) (11.780.903) 102.805.833 12.214.286 22.198.586.000 Unamortized premium and discount Ina Recap FR 0048 Ina Recap FR 0045 SBSN IFR 005 PPG D01 DCN 2 Fair value LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 31 - BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 193 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan Biaya perolehan Surat Berharga Negara dan Obligasi Korporasi untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masingmasing sebesar Rp 142.180.205.000 dan Rp 136.180.205.000. Acquisition costs of Government and Corporate Bonds for the years ended December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 142,180,205,000 and Rp 136,180,205,000, respectively. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, nilai wajar Surat Berharga Negara dan Obligasi Korporasi dinyatakan berdasarkan harga referensi PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI). Rugi belum direalisasi atas efek utang tersedia untuk dijual adalah sebesar Rp 235.717.420 tahun 2016 dan sebesar Rp 3.414.443.846 tahun 2015. As of December 31, 2016 and 2015, the fair value of Government and Corporate Bonds were based on reference from PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI). Unrealized loss on available-for-sale debt securities in equity amounted to Rp 235,717,420 and Rp 3,414,443,846 as of December 31, 2016 2016 and 2015, respectively. 7. Piutang dan Utang Penyelesaian Transaksi Bursa SECURITIES CLEARING AND TRANSACTIONS SETTLEMENT Securities Transactions Receivables and Payables Settlements 31 Desember/ December 31, 2016 Rp 31 Desember/ December 31, 2015 Rp Piutang penyelesaian transaksi bursa 3.516.097.006.100 2.519.766.749.800 Securities transactions settlements receivables Utang penyelesaian transaksi bursa 3.516.097.006.100 2.519.766.749.800 Securities transactions settlements payables Piutang dan utang kliring dan penyelesaian transaksi bursa merupakan kewajiban pembayaran oleh/kepada anggota kliring sehubungan dengan transaksi bursa yang terjadi pada T + 0 (pada hari transaksi bursa) sampai dengan T + 3 (tiga hari setelah tanggal transaksi bursa). Clearing and transaction settlement receivables and payables represent obligations by/to the clearing members arising from securities transactions which occurred on T + 0 (on the day of transaction) until T + 3 (three days after the transaction date). Dana Pengaman Security Fund 31 Desember/ December 31, 2016 Rp 31 Desember/ December 31, 2015 Rp Aset dana pengaman Bank Deposito berjangka Jumlah 3.429.040 600.000.000 603.429.040 1.867.644.111 3.100.000.000 4.967.644.111 Security fund assets Cash in banks Time deposits Total Liabilitas dana pengaman Setoran anggota kliring 603.429.040 4.967.644.111 Security fund liabilities Clearing members' contribution LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 32 - Financial Statements KLIRING DAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA Laporan Keuangan 7. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 194 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan 8. 9. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued Dana pengaman merupakan agunan atas transaksi Kontrak Berjangka Indeks Efek (KBIE) yang ditempatkan dalam rekening giro Dana Pengaman KBIE atau ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka atas nama anggota kliring. The security fund represents deposits for Stock Index Futures Trading (KBIE) transactions which are placed in Security Fund for Stock Index Futures Trading (KBIE) current account or in time deposits under clearing member’s name. Dana pengaman disimpan dalam bentuk deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk dan PT Bank CIMB Niaga, Tbk dengan tingkat bunga berkisar antara 4,25% sampai dengan 5,75% untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 4,25% sampai dengan 7,25% untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015. The security fund is placed as time deposits in PT Bank Mandiri (Persero), Tbk and PT Bank CIMB Niaga, Tbk with interest rates ranging from 4.25% to 5.75% for the year ended December 31, 2016 and 4.25% to 7.25% for the year ended December 31, 2015. PIUTANG USAHA 8. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE Tagihan ini berasal dari pemberian jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa, perdagangan opsi saham, kliring dan penjaminan transaksi perdagangan kontrak berjangka indeks efek dan transaksi perdagangan efek bersifat utang kepada anggota kliring yang penagihannya dilakukan melalui PT Bursa Efek Indonesia (BEI). These receivables were derived from clearing and settlement guarantee for securities transactions, stock option trading, clearing and settlement guarantee for stock index future trading transactions, and bonds trading transactions which were collected from clearing members through PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan tidak membentuk pencadangan piutang karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih. Manajemen juga berpendapat tidak ada risiko kredit yang signifikan. No allowance for impairment losses was provided as the management believes that the above receivables are fully collectible. Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk. PIUTANG LAIN-LAIN 9. 31 Desember/ December 31, 2016 Rp Jasa pengelolaan dana jaminan (Catatan 30a) Pinjaman karyaw an Bunga surat berharga negara Bunga deposito berjangka Lain-lain Jumlah 20.752.318.078 8.886.532.305 2.808.211.057 1.409.118.088 1.539.576.144 35.395.755.672 LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 33 - OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE 31 Desember/ December 31, 2015 Rp 20.201.289.497 2.695.248.928 2.974.640.868 1.724.402.461 2.466.374.480 30.061.956.234 Guarantee fund management (Note 30a) Loans to employees Interest on government bonds Interest on time deposits Others Total BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 195 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan 10. DANA DISISIHKAN JAMINAN SEBAGAI P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued CADANGAN 10. FUND RESERVED SETTLEMENT TRANSACTIONS FOR OF GUARANTEE OF SECURITIES Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 2 Juni 2016 yang disahkan oleh notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Resume Perusahaan RUPS No. 258a/VI/2016, memutuskan antara lain menyisihkan 5% dari laba bersih per 31 Desember 2015 atau sebesar Rp 1.057.310.395 sebagai dana cadangan jaminan (Catatan 19). Based on Annual Shareholder Meeting (RUPS) dated June 2, 2016 and stated on Minutes of RUPS No. 258a/VI/2016, Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., the Company decided to approve the guarantee fund reserve of 5% of net income as of December 31, 2015 or amounting to Rp 1,057,310,395 (Note 19). Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 18 Juni 2015 yang disahkan oleh notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Resume RUPS No. 324/VI/2015, Perusahaan memutuskan antara lain menyisihkan 10% dari laba bersih per 2014 atau sebesar 31 Desember Rp 9.678.793.105 sebagai dana cadangan jaminan (Catatan 19). Based on Annual Shareholder Meeting (RUPS) dated June 18, 2015 and stated on Minutes of RUPS No. 324/VI/2015, Ashoya Ratam, S.H.,M.Kn., the Company decided to approve the guarantee fund reserve of 10% of net income as of December 31, 2014 or amounting to Rp 9,678,793,105 (Note 19). Dana cadangan jaminan dikelola Perusahaan dalam bentuk deposito berjangka. Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016, dana ditempatkan pada PT Bank Permata, Tbk dengan tingkat bunga per tahun sebesar 7,00%. Serta untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015, dana ditempatkan pada PT Bank Permata, Tbk dan PT Bank CIMB Niaga, Tbk dengan tingkat bunga per tahun berkisar antara 9,25% - 9,75%. The fund reserved for guarantee of settlement of securities transaction was invested by the Company in time deposits. For the year ended December 31, 2016, the reserved fund is placed in PT Bank Permata, Tbk with interest rates per annum of 7.00%. For the year ended December 31, 2015, the reserved fund is placed in PT Bank Permata, Tbk and PT Bank CIMB Niaga, Tbk with interest rates per annum ranging from 9.25% - 9.75%. 11. INVESTASI SAHAM 11. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK 33,33% 33,33% PT Indonesian Capital Market Electronic Library (I-CAMEL) 33,33% 33,33% PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia (PPPIEI) 33,33% 33,33% PT Pendanaan Efek Indonesia (PEI) 33,30% - Aset keuangan tidak lancar lainnya/ Other financial assets - noncurrent PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) 11,50% 11,50% PT Tivi Bursa Indonesia 15,00% 15,00% LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 34 - Financial Statements Investasi pada entitas asosiasi/ Investment in associates PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) Laporan Keuangan Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ December 31, 2016 December 31, 2015 196 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued Mutasi investasi pada entitas asosiasi dengan metode ekuitas adalah sebagai berikut: Changes in investments in associates using equity method is as follows: 31 Desember/December 31, 2016 Saldo aw al/ Beginning balance Rp PHEI I-CAMEL PPPIEI PEI Jumlah/Total Bagian laba (rugi) bersih entitas asosiasi/ Equity in net profit (loss) of associates Rp Penambahan/ Additions Rp 5.332.607.213 1.170.146.900 5.459.720.741 11.962.474.854 83.250.000.000 83.250.000.000 Bagian atas penghasilan komprehensif lain entitas asosiasi/ Share in other comprehensive income (loss) of associates Rp (648.817.429) (508.609.452) (1.352.897.099) 15.716.893 (2.494.607.087) (35.875.977) 13.931.524 (21.944.453) Saldo akhir/ Ending balance Rp 4.647.913.807 675.468.972 4.106.823.642 83.265.716.893 92.695.923.314 31 Desember/December 31, 2015 Saldo aw al/ Beginning balance Rp PHEI I-CAMEL PPPIEI Jumlah/Total Bagian rugi bersih entitas asosiasi/ Equity in net loss of associates Rp Penambahan/ Additions Rp 5.495.806.080 639.083.194 2.146.223.985 8.281.113.259 1.000.000.000 5.000.000.000 6.000.000.000 (135.518.744) (472.522.650) (1.686.503.244) (2.294.544.638) Ringkasan informasi keuangan dari entitas asosiasi adalah sebagai berikut: PHEI Rp 31 Desember 2016 Aset lancar Aset tidak Lancar Bagian atas penghasilan komprehensif lain entitas asosiasi/ Share in other comprehensive income (loss) of associates Rp (27.680.123) 3.586.356 (24.093.767) I-CAMEL Rp PPPIEI Rp PEI Rp 6.750.197.877 1.758.973.692 11.987.902.017 150.808.535.621 250.054.697.876 - Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang 1.741.940.847 860.091.269 288.970.285 193.794.369 475.966.713 150.000.000.000 7.500.000 - Pendapatan Laba (rugi) tahun berjalan Penghasilan (beban) komprehensif Lain Total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan 16.688.832.321 (1.946.452.288) (2.054.080.218) 5.332.607.213 1.170.146.900 5.459.720.741 11.962.474.854 Summarized financial information in respect of associates is set out below: 15.565.975.868 979.632.799 (107.627.930) Saldo akhir/ Ending balance Rp 4.765.616.314 (1.525.828.356) 41.794.571 (1.484.033.785) LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 35 - 11.076.625.557 (4.058.691.296) - (4.058.691.296) 68.403.596 47.197.876 - 47.197.876 December 31, 2016 Current asset Non-current asset Current liabilities Non current liabilities Revenue Profit (loss) for the year Total other comprehensive income (loss) Total comprehensive income (loss) for the year BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 197 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan PPPIEI Rp PEI Rp 17.875.593.620 720.224.707 2.768.221.428 1.035.997.027 15.500.984.280 155.130.852.451 - December 31, 2015 Current asset Non-current asset Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang 1.614.777.541 983.384.017 129.861.121 163.916.634 4.252.674.508 150.000.000.000 - Current liabilities Non current liabilities Pendapatan Laba (rugi) tahun berjalan Penghasilan (beban) komprehensif Lain Total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan 14.577.508.993 77.307.353 - Revenue Profit (loss) for the year Total other comprehensive income (loss) Total comprehensive income (loss) for the year (7.263.030) 70.044.323 505.739.726 (1.409.709.108) 2.900.225 (1.406.808.883) 2.406.542.238 (5.059.509.733) - (5.059.509.733) - - Pada tanggal 27 Desember 2016, PT Bursa Efek Indonesia, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (selanjutnya disebut SRO) telah menempatkan dan menyetor sejumlah setoran modal dasar PEI sejumlah Rp 250.000.000.000. Perusahaan menyetor Rp 83.250.000.000. On December 27, 2016, PT Bursa Efek Indonesia, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia and PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (together referred as the SRO) have subscribed and fully paid PEI’s authorized capital stocks amounting to Rp 250,000,000,000. The Company paid Rp 83,250,000,000. Pada tanggal 30 Desember 2015, SRO telah menempatkan dan menyetor sejumlah setoran modal dasar I-CAMEL sejumlah Rp 3.000.000.000 dengan rincian masing-masing SRO menyetor sebesar Rp 1.000.000.000. On December 30, 2015, SRO have subscribed and fully paid I-CAMEL’s additional authorized capital stocks amounting to Rp 3,000,000,000, where each SRO paid Rp 1,000,000,000. Pada tanggal 16 Pebruari 2015, SRO telah menempatkan dan menyetor sejumlah Rp 15.000.000.000 dari modal dasar PPPIEI dengan rincian masing-masing SRO menyetor sebesar Rp 5.000.000.000. On February 16, 2015, SRO have subscribed and fully paid Rp 15,000,000,000 for PPPIEI’s additonal authorized capital stocks, where each SRO paid Rp 5,000,000,000. Mutasi aset keuangan tidak lancar lainnya dengan metode biaya adalah sebagai berikut: Changes in other financial asset-non current using cost method is as follows: 31 Desember/ December 31, 2016 Rp Saldo aw al Penambahan Saldo akhir 31.660.450.781 31.660.450.781 Atas persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan dengan surat No. S-107/PM.2/2015 tanggal 23 Nopember 2015 dan dinyatakan dalam akta notaris Eko Putranto, S.H., No. 16 tanggal 28 Desember 2015, mengenai pengalihan saham KSEI atas nama PT Indomitra Securities sejumlah 60 lembar atau 1% saham KSEI dengan biaya perolehan sebesar Rp 9.804.230.715. Pembelian ini menyebabkan peningkatan kepemilikan Perusahaan di KSEI menjadi 11,5%. 31 Desember/ December 31, 2015 Rp 15.856.220.066 15.804.230.715 31.660.450.781 Beginning balance Additions Ending balance Through the approval of Financial Service Authority in its letter No. S-107/PM.2/2015 dated November 23, 2015 and as stated in notarial deed No. 16 of Eko Putranto, S.H., dated December 28, 2015, there was a transfer of KSEI shares on behalf of PT Indomitra Securities for 60 shares or 1% of KSEI’s stock amounting to Rp 9,804,230,715. This acquisition increased the Company’s ownership in KSEI to 11.5%. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 36 - Financial Statements 31 Desember 2015 Aset lancar Aset tidak lancar I-CAMEL Rp Laporan Keuangan PHEI Rp P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 198 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 12. ASET TETAP 12. EQUIPMENTS AND FACILITIES 1 Januari/ January 1, 2016 Rp Biay a perolehan Peralatan dan sistem komputer Pembangunan ruangan gedung y ang disewa Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan Aset tetap dalam peny elesaian Jumlah Akumulasi peny usutan Peralatan dan sistem komputer Pembangunan ruangan gedung y ang disewa Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan Jumlah Jumlah Tercatat Akumulasi peny usutan Peralatan dan sistem komputer Pembangunan ruangan gedung y ang disewa Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan Jumlah Jumlah Tercatat Pengurangan/ Deductions Rp Reklasif ikasi/ Reclassification Rp 212.899.816.659 7.504.512.680 264.940.907 10.719.371.234 733.438.750 29.735.000 1.526.303.042 1.029.100.000 40.316.670.075 266.491.261.010 43.121.297.516 51.359.248.946 294.675.907 23.377.039.376 31 Desember/ December 31, 2016 Rp 243.516.427.808 - 11.423.074.984 - 1.526.303.042 1.029.100.000 (23.377.039.376) - 60.060.928.215 317.555.834.049 At cost Computer hardware and sy stem Leasehold improv ements Furniture and f ixtures Vehicles Construction in progress Total 157.604.193.266 30.513.390.264 264.940.907 - 187.852.642.623 6.139.415.767 1.801.019.694 29.735.000 - 7.910.700.461 1.347.975.608 821.852.133 165.913.436.774 96.521.002 102.275.001 32.513.205.961 294.675.907 - 1.444.496.610 924.127.134 198.131.966.828 Accumulated depreciation Computer hardware and sy stem Leasehold improv ements Furniture and f ixtures Vehicles Total 119.423.867.221 Net Carry ing Amount 100.577.824.236 1 Januari/ January 1, 2015 Rp Biay a perolehan Peralatan dan sistem komputer Pembangunan ruangan gedung y ang disewa Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan Aset tetap dalam peny elesaian Jumlah Penambahan/ Additions Rp Penambahan/ Additions Rp Pengurangan/ Deductions Rp Reklasif ikasi/ Reclassification Rp 31 Desember/ December 31, 2015 Rp 200.590.945.181 742.659.000 6.879.380.720 18.445.593.198 212.899.816.659 7.937.356.729 98.375.945 7.000.000 2.690.638.560 10.719.371.234 479.784.168 - 55.875.190 - 1.526.303.042 1.029.100.000 1.950.212.020 1.029.100.000 25.878.426.385 237.386.040.315 35.630.350.638 36.471.385.583 7.366.164.888 (21.192.106.948) - 40.316.670.075 266.491.261.010 At cost Computer hardware and sy stem Leasehold improv ements Furniture and f ixtures Vehicles Construction in progress Total 133.764.077.319 30.716.163.239 6.876.047.292 - 157.604.193.266 4.558.330.505 1.588.085.262 7.000.000 - 6.139.415.767 1.723.771.937 718.358.384 140.764.538.145 103.987.839 103.493.749 32.511.730.089 479.784.168 7.362.831.460 - 1.347.975.608 821.852.133 165.913.436.774 Accumulated depreciation Computer hardware and sy stem Leasehold improv ements Furniture and f ixtures Vehicles Total 100.577.824.236 Net Carry ing Amount 96.621.502.170 Aset tetap dalam penyelesaian merupakan biaya pengembangan sistem kliring dan jasa penjaminan yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2017. Construction in progress represents development costs of clearing and guarantee services system, which are estimated to be completed in 2017. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 37 - BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 199 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued Pada tahun 2016 dan 2015, Perusahaan melakukan pelepasan aset tetap sebagai berikut: In 2016 and 2015, the Company has disposed equipments and facilities as follows: 2016 Rp 294.675.907 (294.675.907) - Keuntungan pelepasan aset tetap 7.366.164.888 (7.362.831.460) 3.333.428 6.700.000 8.600.000 6.700.000 5.266.572 Cost Accumulated depreciation Net carrying amount Proceeds from disposal of equipment and facilities Gain on disposal of equipment and facilities Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap pada tanggal pelaporan. Management believes that there are no events or changes in circumtances which may indicate impairment in value of equipments and facilities as of reporting date. Beban penyusutan adalah Rp 32.513.205.961 dan Rp 32.511.730.089 masing-masing untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015. Depreciation charged to profit or loss amounting to Rp 32,513,205,961 and Rp 32,511,730,089 for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively. Pada tanggal 31 Desember 2016, aset tetap telah diasuransikan kepada PT Asuransi AXA Indonesia, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Sinarmas, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia dan PT AIG Insurance Indonesia dengan perincian sebagai berikut: As of December 31, 2016, equipment and facilities were insured with PT Asuransi AXA Indonesia, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Sinarmas, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia and PT AIG Insurance Indonesia Indonesia with details as follows: Nilai pertanggungan/ Insurance coverage a. Seluruh risiko dan gempa bumi i. Kerusakan material ii. Terhentinya usaha b. Peralatan elektronik c. Kendaraan d. Perlindungan kriminalitas Rp Rp Rp Rp Rp 12.116.809.133 73.189.000.000 68.222.469.712 600.945.500 67.690.000.000 12/30/2017 12/30/2017 12/30/2017 01/20/2018 02/05/2018 a. Property all risk and earthquake i. Material damage ii. Business interruption b. Electronic equipment c. Motor vehicles d. Comprehensive crime Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured. Laporan Keuangan Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Jatuh tempo/ Expiration date LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 38 - Financial Statements Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Nilai tercatat Penerimaan dari pelepasan aset tetap 2015 Rp 200 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 13. ASET LAIN-LAIN 13. OTHER ASSETS 31 Desember/ December 31, 2016 Rp Dana kliring anggota kliring tidak aktif (Catatan 15) Uang jaminan Jumlah 3.357.932.310 2.409.650.091 5.767.582.401 31 Desember/ December 31, 2015 Rp 3.208.371.484 2.325.646.057 5.534.017.541 Clearing fund of inactive clearing members (Note 15) Security deposits Total Sesuai dengan Surat No. S-2324/PM/1997 tanggal 6 Oktober 1997, Bapepam-LK menyetujui Perusahaan untuk melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan kliring, penyelesaian pembayaran, pengelolaan dana kliring serta pengendalian risiko. Perusahaan menerima dan mengelola dana kliring sebesar 2% dari modal disetor anggota kliring. Hasil pengelolaan atas setoran tersebut diakumulasikan sebagai bagian dari dana kliring. Based on Bapepam-LK approval No. S-2324/PM/1997 dated October 6, 1997, the Company performs clearing, settlement, clearing fund management and risk management activities. In relation to these activities, the Company receives and manages a clearing fund equivalent to 2% of the clearing members’ paid-up capital. The yield of the fund is accounted for as part of the clearing fund. Dana kliring anggota kliring tidak aktif merupakan dana kliring yang belum dapat dikembalikan Perusahaan karena anggota kliring tidak aktif. Sampai dengan 31 Desember 2016, dana tersebut belum ditentukan penggunaannya oleh Perusahaan. Liabilitas dana kliring anggota kliring tidak aktif dicatat dalam akun utang lain-lain (Catatan 15). Clearing fund of inactive clearing members represents the clearing fund which has not been returned by the Company to the inactive clearing members. At December 31, 2016, the use of this fund has not been decided by the Company. The clearing fund liabilities to inactive clearing members are presented as other payables (Note 15). 14. UTANG PAJAK 14. TAXES PAYABLE 31 Desember/ December 31, 2016 Rp Pajak kini (Catatan 26) Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 4(2) Pajak pertambahan nilai - bersih Lain-lain Jumlah 31 Desember/ December 31, 2015 Rp 17.542.611.352 30.425.176 2.273.883.226 115.805.865 1.118.000.000 248.375.004 3.160.036.044 24.458.711.491 472.459.359 81.480.891 65.000.000 54.980.954 3.195.675.965 1.478.876.368 5.378.898.713 LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 39 - Current tax (Note 26) Income tax Article 21 Article 23 Article 25 Article 4(2) Value added tax - net Others Total BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 201 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued Surat Ketetapan Pajak Tax Assessment Letter Pada tanggal 28 Desember 2015, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk tahun 2013 sebagai berikut: On December 28, 2015, the Company received Underpayment Tax Assessment Letters (SKPKB) for fiscal year 2013 which consists of the following: Jumlah/ Amount Rp Pajak penghasilan badan Pajak pertambahan nilai (PPN) Pajak penghasilan Pasal 4(2) Jumlah 1.875.000.000 849.040.274 3.185.378 2.727.225.652 Corporate income tax Value added tax Income tax Article 4(2) Total Perusahaan telah melakukan penyesuaian pada periode Desember 2015 serta jumlah tersebut telah dibayarkan pada Desember 2015. The Company has adjusted the tax assessment letter for the period December 2015 and it has been paid in December 2015. Utang pajak lain-lain merupakan sanksi administrasi atas Surat Ketetapan Pajak di atas, dan telah dilunasi pada bulan Desember 2016. Other tax payable is an administrative fine of the above Tax Asessment Letter, and it has been paid in December 2016. 15. UTANG LAIN-LAIN 31 Desember/ December 31, 2016 Rp 31 Desember/ December 31, 2015 Rp 34.495.614.040 33.206.163.559 3.357.932.310 5.638.885.595 43.492.431.945 3.208.371.484 4.452.885.588 40.867.420.631 Keperluan kantor Personalia Biaya tahunan (Catatan 30c) Pengembangan pasar modal Biaya konsultan Jumlah 16. ACCRUED EXPENSES 31 Desember/ December 31, 2016 Rp 31 Desember/ December 31, 2015 Rp 28.792.973.025 26.082.292.326 11.645.942.233 6.965.705.909 3.561.677.480 77.048.590.973 20.300.001.038 16.313.959.372 24.392.599.093 4.162.924.503 65.169.484.006 Office supplies Personnel Annual contribution (Note 30c) Capital market development Consultant fees Total LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 40 - Financial Statements 16. BEBAN AKRUAL Purchase of equipments and facilities Clearing fund of inactive clearing members (Note 13) Others Total Laporan Keuangan Pembelian aset tetap Dana kliring anggota kliring tidak aktif (Catatan 13) Lainnya Jumlah 15. OTHER PAYABLES 202 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 17. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 17. UNEARNED REVENUES Pendapatan diterima dimuka merupakan penerimaan Perusahaan berupa dana kontribusi untuk pengembangan Pasar Modal yang diterima PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dari beberapa bank yang berfungsi sebagai bank pembayaran KSEI untuk jangka waktu empat tahun. Unearned revenue pertains to SRO’s income in a form of contribution fund for the capital market development received by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) from several bank that work as payment banks of KSEI for four years period. KSEI mengadakan perjanjian dengan 5 Bank Pembayaran, terdiri atas PT Bank CIMB Niaga, Tbk, PT Bank Permata, Tbk, PT Bank Central Asia, Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk periode 17 Juli 2011 sampai dengan 16 Juli 2015. Iuran keanggotaan yang sudah diterima adalah untuk periode empat tahun, dengan nilai US$ 1.500.000. Iuran tersebut dialokasikan ke Perusahaan sebesar US$ 75.000 (termasuk PPN) untuk periode Juli 2011 – Juni 2013, US$ 37.500 (termasuk PPN) masing-masing untuk periode Juli 2013 – Juni 2014 dan Juli 2014 – Juni 2015. KSEI entered into an agreement with 5 payment banks that consist of PT Bank CIMB Niaga, Tbk, PT Bank Permata, Tbk, PT Bank Central Asia, Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk for the period of July 17, 2011 until July 16, 2015. The membership fee that has been received for four years period is US$ 1,500,000. The fee allocated to the Company amounted to US$ 75,000 (VAT included) for the period July 2011 – June 2013, US$ 37,500 (VAT included) for the period July 2013 – June 2014 and July 2014 – June 2015, respectively. Pada tanggal 17 Juli 2015, KSEI mengadakan perjanjian dengan bank pembayaran, terdiri atas PT Bank Permata Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, dan PT Bank Central Asia Tbk untuk tahun yang berakhir 2019. On July 17, 2015, KSEI entered into a payment bank agreement that consist of PT Bank Permata Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, dan PT Bank Central Asia Tbk for the period ended in 2019. 31 Desember/ December 31, 2016 Rp Saldo aw al Penambahan Amortisasi Saldo akhir 340.909.090 (340.909.090) - Pendapatan diterima dimuka yang jatuh tempo dalam satu tahun di tahun 2016 dan 2015 masingmasing sebesar nihil dan Rp 340.909.090. 31 Desember/ December 31, 2015 Rp 208.159.647 681.818.181 (549.068.738) 340.909.090 Beginning balance Addition Amortization Ending balance Unearned revenues current portion in 2016 and 2015 amounted to nil and Rp 340,909,090, respectively. 18. MODAL SAHAM 18. CAPITAL STOCK 31 Desember 2016 dan 2015/ December 31, 2016 and 2015 Jumlah Persentase Jumlah modal saham/ pemilikan/ disetor/ Number of Percentage of Total paid-up stocks ownership capital stock % Rp Nama Pemegang Saham/ Name of Stockholder PT Bursa Efek Indonesia 15.000 LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 41 - 100 15.000.000.000 BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 203 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 19. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA 19. APPROPRIATION OF RETAINED EARNINGS Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 2 Juni 2016 yang disahkan oleh notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Resume RUPS No. 258a/VI/2016, Perusahaan memutuskan antara lain menyisihkan 5% dari laba bersih per 31 Desember 2015 atau sebesar Rp 1.057.310.395 sebagai dana cadangan jaminan (Catatan 10). Based on Annual Shareholder Meeting (RUPS) dated by June 2, 2016 and stated on Minutes of RUPS No. 258a/VI/2016, Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., the Company decided to approve the guarantee fund reserve of 5% of net income as of December 31, 2015 or amounting to Rp 1,057,310,395 (Note 10). Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 18 Juni 2015 yang disahkan oleh notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Resume RUPS No. 324/VI/2015, Perusahaan memutuskan antara lain menyisihkan 10% dari laba bersih per 2014 atau sebesar 31 Desember Rp 9.678.793.105 sebagai dana cadangan jaminan (Catatan 10). Based on Annual Shareholder Meeting (RUPS) dated by June 18, 2015 and stated on Minutes of RUPS No. 324/VI/2015, Ashoya Ratam, S.H.,M.Kn., the Company decided to approve the guarantee fund reserve of 10% of net income as of December 31, 2014 or amounting to Rp 9,678,793,105 (Note 10). 20. PENDAPATAN USAHA 20. OPERATING REVENUES 2016 Rp Jasa pengelolaan dana jaminan Jasa pinjam meminjam efek Lainnya Jumlah Pendapatan Usaha 324.424.269.087 254.104.113.751 18.865.743.708 18.364.808.634 25.946.731 102.930.000 343.418.889.526 11.940.429 104.902.000 272.585.764.814 21. BEBAN GAJI, HONOR DAN TUNJANGAN 21. SALARIES, HONORARIUM AND ALLOWANCE EXPENSES 2016 Rp 2015 Rp 60.989.608.765 23.679.535.152 5.895.866.000 90.565.009.917 50.063.887.519 27.507.357.200 2.977.656.000 80.548.900.719 Employees Directors and Commissioners (Note 28) Provision for employment benefits (Note 27) Total Laporan Keuangan Karyaw an Direksi dan Komisaris (Catatan 28) Beban imbalan kerja (Catatan 27) Jumlah Clearing and settlement guarantee services for securities transactions (Note 28a) Guarantee fund management services for securities transactions Securities lending and borrow ing income Others Total Operating Revenues LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 42 - Financial Statements Jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi perdagangan saham (Catatan 28a) 2015 Rp 204 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 22. BEBAN PENGEMBANGAN USAHA 22. BUSINESS DEVELOPMENT EXPENSES 2016 Rp Pengembangan pasar modal Komisi fasilitas intraday Pelatihan anggota kliring Sumbangan (CSR) Publikasi Sponsor Lainnya Jumlah 2015 Rp 26.738.883.807 1.754.574.731 1.599.891.690 885.499.511 622.167.226 320.000.000 1.117.394.920 33.038.411.885 23. BEBAN ADMINISTRASI 24. BEBAN PEMELIHARAAN INFORMASI Capital market development Intraday facility commission Training of clearing members Donation (CSR) Publication Sponsorship Others Total 23. ADMINISTRATIVE EXPENSES 2016 Rp Keperluan kantor Pelatihan dan literatur Rapat Asuransi Lainnya Jumlah 37.747.565.265 1.575.264.991 2.880.150.868 620.847.000 925.729.142 478.500.000 2.390.742.092 46.618.799.358 2015 Rp 13.701.959.665 5.515.223.795 3.288.791.228 2.331.387.392 3.141.127.369 27.978.489.449 9.442.586.298 5.775.707.728 3.406.739.590 2.421.842.670 3.137.539.788 24.184.416.074 Office supplies Training and library Meeting Insurance Others Total TEKNOLOGI 24. INFORMATION TECHNOLOGY MAINTENANCE EXPENSES Akun ini merupakan beban pemeliharaan sistem komputer, perangkat lunak dan perangkat keras. This account represents expense incurred from the maintenance of computer system, computer software and hardware. 25. PENDAPATAN INVESTASI 25. INVESTMENT INCOME 2016 Rp Penghasilan bunga Jasa giro dan deposito berjangka Kupon surat berharga Rugi belum terealisasi atas perubahan nilai w ajar reksadana (Catatan 6) Laba telah terealisasi atas perubahan nilai w ajar reksadana (Catatan 6) Jumlah 2015 Rp 29.862.179.466 9.776.776.330 35.146.380.191 10.984.349.225 (4.696.379.926) (16.817.799.710) 21.224.920.583 56.167.496.453 29.312.929.706 LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 43 - Interest income Current accounts and time deposits Interest on bonds Unrealised loss on changes in fair value of mutual fund (Note 6) Realised gain on changes in fair value of mutual fund (Note 6) Total BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 205 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 26. PAJAK PENGHASILAN 26. INCOME TAX EXPENSE The Company’s income tax expense consists of the following: Beban pajak Perusahaan terdiri dari: 2016 Rp 29.192.816.950 (4.019.871.105) 9.991.264.245 2.198.446.643 25.172.945.845 1.875.000.000 14.064.710.888 Current tax Deferred tax Adjustment recognised in current year in relation to the prior year income tax (Note 14) Income tax expense Pajak Kini Current Tax Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan laba kena pajak adalah sebagai berikut: A reconciliation between profit before tax per statements of profit or loss and other comprehensive income and taxable income, is as follows: Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Perbedaan temporer: Imbalan kerja 2015 Rp 128.884.433.505 35.210.918.780 4.764.231.000 1.223.682.000 4.278.875.391 7.036.378.027 (5.239.768.572) (4.777.700.000) Profit before tax per statements of profit or loss and other comprehensive income Temporary differences: Employment benefits Depreciation of equipments and facilities Other employment benefits Penyusutan aset tetap Imbalan kerja lainnya Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Beban gaji, honor dan tunjangan Beban administrasi Beban pengembangan usaha Bagian rugi bersih entitas asosiasi Rugi (laba) nilai w ajar reksadana Terealisasi Belum terealisasi Penghasilan bunga Lainnya Laba kena pajak 14.544.275.694 5.833.474.388 4.982.402.660 2.494.607.087 15.527.293.623 10.318.334.173 14.683.557.320 2.294.544.638 (21.224.920.583) 4.696.379.926 (39.638.955.797) 120.086.498 116.771.267.796 16.817.799.710 (46.130.729.414) 37.124.720 39.965.056.978 Beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku 29.192.816.950 9.991.264.245 Tax expense at applicable tax rates Pajak penghasilan dibayar di muka Pasal 23 Pasal 25 76.205.598 11.574.000.000 108.839.070 9.851.999.999 Prepaid income taxes Article 23 Article 25 Jumlah 11.650.205.598 9.960.839.069 Total Kurang bayar pajak penghasilan (Catatan 14) 17.542.611.352 30.425.176 Permanent differences: Salaries, honorarium and allow ance expenses Administrative expenses Business development expenses Equity in net loss of an associates Loss (gain) in fair value of mutual fund Realized Unrealized Interest income Others Taxable income Income tax underpayment (Note 14) LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 44 - Financial Statements 2016 Rp Laporan Keuangan Pajak kini Pajak tangguhan Penyesuaian pada tahun berjalan terkait pajak penghasilan badan tahun sebelumnya (Catatan 14) Beban pajak 2015 Rp 206 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued Pajak Tangguhan Deferred Tax Rincian dari aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut: The details of the Company’s deferred tax assets are as follows: Dibebankan Dikreditkan Dibebankan ke penghasilan Dikreditkan ke penghasilan (dibebankan) komprehensif (dibebankan) komprehensif ke laba rugi/ lain/ Charged ke laba rugi/ lain/ Charged 1 Januari/ Credited to other 31 Desember/ Credited to other 31 Desember/ January 1, (charged) to comprehensive December 31, (charged) to comprehensive December 31, 2015 profit or loss income 2015 profit or loss income 2016 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Provisi imbalan Provision for employment kerja 4.372.110.000 Aset tetap (2.246.426.912) 305.920.500 (1.309.942.143) (1.306.982.000) 3.371.048.500 1.191.057.750 - (3.556.369.055) 1.069.718.848 (551.088.250) - 4.011.018.000 (2.486.650.207) Provisi imbalan kerja lainnya Bersih benefits obligation Equipment and facilities Other provision for employment 3.953.295.000 (1.194.425.000) - 2.758.870.000 1.759.094.507 6.078.978.088 (2.198.446.643) (1.306.982.000) 2.573.549.445 4.019.871.105 2016 Rp Beban pajak sesuai dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beban (manfaat) yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Beban gaji, honor dan tunjangan Beban administrasi Beban pengembangan usaha Bagian rugi bersih entitas asosiasi Rugi (laba) nilai w ajar reksadana Terealisasi Belum terealisasi Penghasilan bunga Lainnya Penyesuaian pada tahun berjalan terkait pajak penghasilan badan tahun sebelumnya Beban Pajak 4.517.964.507 6.042.332.300 benefits obligation Net A reconciliation between the Company’s tax expense and the amount computed by applying the effective tax rates to profit before tax per statements of profit or loss and other comprehensive income is as follows: Rekonsiliasi antara beban pajak Perusahaan dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (551.088.250) 2015 Rp 128.884.433.505 35.210.918.780 32.221.108.376 8.802.729.695 3.636.068.924 1.458.368.596 1.245.600.665 623.651.772 3.881.823.406 2.579.583.544 3.670.889.330 573.636.160 (5.306.230.146) 1.174.094.982 (9.909.738.949) 30.021.625 4.204.449.927 (11.532.682.354) 9.281.180 25.172.945.845 1.875.000.000 14.064.710.888 27. IMBALAN PASCA KERJA Profit before tax per statements of profit or loss and other comprehensive income Tax expense at effective tax rates Tax effect of permanent differences: Salaries, honorarium and allow ance expenses Administrative expenses Business development expense Equity in net loss of an associate Loss (gain) in fair value of mutual fund Realized Unrealized Interest income Others Adjustment recognised in current year in relation to the prior year corporate income tax Tax expense 27. EMPLOYEE BENEFITS Program Pensiun Iuran Pasti Contribution Pension Plan Perusahaan menyelenggarakan program tabungan karyawan untuk seluruh karyawan tetap yang berumur tidak lebih dari 56 tahun per 31 Desember 2015. Perusahaan memberikan kontribusi iuran sebesar 12% dan karyawan menanggung sebesar 6% dari jumlah gaji pokok per bulan. The Company established an employee savings plan covering all of its local permanent employees who are not more than 56 years old per December 31, 2015. The contributions are based on employees’ gross monthly salaries whereby the Company contributes 12% and the employees contribute 6% to the savings plan. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 45 - BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 207 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 31 Desember/ December 31, 2015 Rp 3.500.000.000 13.025.000.000 2.547.310.533 19.072.310.533 Government bonds Time deposits Cash in bank Total Pada bulan Januari 2016, Perusahaan dan karyawan sepakat untuk mengakhiri program tabungan karyawan dan mengalihkan dana sebesar Rp 17.072.310.533 yang sebelumnya dikelola oleh Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum KPEI kepada Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. In January 2016, the Company and the employees agreed to terminate the employee savings plan and amounting to redirect these fund Rp 17,072,310,533 which were previously managed by Human Resources and General division of KPEI to Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Dana tersisa sebesar Rp 2.000.000.000 yang masih ditempatkan pada Surat Berharga Negara telah dicairkan pada bulan Juli 2016 dan telah disetorkan seluruhnya kepada DPLK. The remaining fund amounting to Rp 2,000,000,000 which were placed on Government Bonds was redeemed in July 2016, and transferred to DPLK. Jumlah karyawan yang berhak atas program ini adalah 112 dan 104 karyawan masing-masing untuk periode 2016 dan 2015. Bagian kontribusi yang ditanggung oleh Perusahaan dicatat pada akun gaji, honor dan tunjangan masing-masing sebesar Rp 1.732.039.048 dan Rp 1.730.115.435 untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015. The number of employees entitled to the plan is 112 and 104 employees in 2016 and 2015, respectively. The Company constribution’s amounted to Rp 1,732,039,048 and ended Rp 1,730,115,435 for the years December 31, 2016 and 2015, respectively, were recorded under salaries, honorarium and allowances account. Imbalan Pasca Kerja Post-Employment Benefits Perusahaan diwajibkan untuk memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Kekurangan imbalan yang diberikan dan program pensiun dengan imbalan berdasarkan Undangundang Ketenagakerjaan dicatat sebagai imbalan pasca kerja tanpa pendanaan. The Company provides defined post-employment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. Shortage of benefits provided under the pension plan against the benefits based on the Labor Law is accounted for as unfunded post-employment benefit plan. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 121 dan 120 karyawan per 31 Desember 2016 dan 2015. The number of employees entitled to the benefits are 121 and 120 employees as of December 31, 2016 and 2015, respectively. Imbalan Kerja Jangka Panjang Lain Other Long-Term Benefits Perusahaan memberikan imbalan kerja jangka panjang lain berupa penghargaan masa kerja kepada karyawan yang memenuhi persyaratan imbalan yang didasarkan pada masa kerja karyawan. The Company provides other long-term benefits such as long service award to qualifying employees. Other long-term benefits was determined based on years of services of the employees. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja tersebut masing-masing adalah 121 dan 120 karyawan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. The number of employees entitled to the benefits are 121 and 120 employees as of December 31, 2016 and 2015. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 46 - Financial Statements Surat Berharga Negara Deposito berjangka Bank Jumlah The Company assigned the management of the employee savings to Human Resources and General division of KPEI. As of December 31, 2015, the fund was placed on: Laporan Keuangan Perusahaan menugaskan pengelolaan tabungan karyawan tersebut kepada Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum KPEI. Pada tanggal 31 Desember 2015, dana tersebut ditempatkan pada: 208 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued Program pensiun imbalan pasti memberikan eksposur Perusahaan terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga dan risiko gaji. The defined benefit pension plan typically expose the Company to actuarial risks such as interest rate risk and salary risk. Risiko Tingkat Bunga Interest risk Penurunan suku bunga obligasi meningkatkan liabilitas program. akan A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability. Risiko Gaji Salary risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu. The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability. Jumlah tercatat di laporan posisi keuangan yang timbul dari provisi terkait dengan imbalan kerja selain program tabungan karyawan adalah sebagai berikut: The amounts included in the statements of financial position arising from the obligation in respect of the employee benefits other than employee saving plan are as follows: 31 Desember/ December 31, 2016 Rp 31 Desember/ December 31, 2015 Rp Imbalan pasca kerja Imbalan kerja jangka panjang lainnya 13.789.991.000 2.254.081.000 11.891.688.000 1.592.506.000 Post-employment benefits Other long-term benefits Jumlah 16.044.072.000 13.484.194.000 Total Beban imbalan kerja selain program tabungan karyawan yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah: Diakui pada laba (rugi): Biaya jasa kini Biasa jasa lalu Bunga neto atas liabilitas Keuntungan aktuarial Diakui pada penghasilan komprehensif lain: Pengukuran kembali dari imbalan pasti neto: Keuntungan aktuarial yang timbul dari penyesuaian Jumlah Employee benefit expenses other than employee saving plan are recognised in statement of profit or loss and other comprehensive income as follows: Imbalan pasca kerja/ Post-employment benefits Rp 2016 Imbalan kerja jangka panjang lainnya/Other long-term benefits Rp 612.216.000 2.898.029.000 1.102.402.000 4.612.647.000 1.049.611.000 183.417.000 115.352.000 (65.161.000) 1.283.219.000 (2.204.353.000) 2.408.294.000 1.283.219.000 LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 47 - Jumlah/ Total Rp 1.661.827.000 3.081.446.000 1.217.754.000 (65.161.000) 5.895.866.000 (2.204.353.000) 3.691.513.000 Recognised in profit (loss): Current service costs Past service costs Net interest of liability Actuarial gains Recognised in other comprehensive income: Remeasurement on the net defined benefit liability: Actuarial gain arising from adjustment on obligation Total BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 209 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan Imbalan pasca kerja/ Post-employment benefit Rp Diakui pada laba (rugi): Biaya jasa kini Bunga neto atas liabilitas Keuntungan aktuarial Diakui pada penghasilan komprehensif lain: Pengukuran kembali dari imbalan pasti neto Keuntungan aktuarial yang timbul dari penyesuaian Jumlah P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 2015 Imbalan kerja jangka panjang lainnya/Other long-term benefit Rp 808.670.000 1.223.868.000 2.032.538.000 948.072.000 105.048.000 (108.002.000) 945.118.000 (5.227.928.000) (3.195.390.000) 945.118.000 Jumlah/ Total Rp 1.756.742.000 1.328.916.000 (108.002.000) 2.977.656.000 (5.227.928.000) (2.250.272.000) Recognised in profit (loss): Current service cost Net interest of liability Actuarial gain Recognised in other comprehensive income: Remeasurement on the net defined benefit liability: Actuarial gain arising from adjustment on obligation Total Beban imbalan kerja dicatat pada bagian dari beban gaji, honor dan tunjangan (Catatan 21). Employee benefit expenses were recorded as part of salaries, honorarium and allowance expenses (Note 21). Mutasi nilai kini kewajiban yang tidak didanai adalah sebagai berikut: Movements in the present value of unfunded obligation are as follows: 11.891.688.000 612.216.000 2.898.029.000 1.102.402.000 (509.991.000) (2.204.353.000) 13.789.991.000 1.592.506.000 1.049.611.000 183.417.000 115.352.000 (621.644.000) 13.484.194.000 1.661.827.000 3.081.446.000 1.217.754.000 (1.131.635.000) (65.161.000) (65.161.000) 2.254.081.000 (2.204.353.000) 16.044.072.000 Present value of unfunded obligation at beginning of the year Current service costs Past service costs Interest costs Benefit payments Remeasurement on: Actuarial gain arising from change in financial assumptions Actuarial gain arising from adjustments Present value of unfunded obligation at end of the year LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 48 - Financial Statements Nilai kini kew ajiban yang tidak didanai aw al tahun Biaya jasa kini Biaya jasa lalu Beban bunga Imbalan yang dibayarkan Pengukuran kembali: Keuntungan aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi keuangan Keuntungan aktuarial yang timbul dari penyesuaian Nilai kini kew ajiban yang tidak didanai pada akhir tahun Laporan Keuangan 31 Desember/December 31, 2016 Imbalan Imbalan kerja pasca kerja/ jangka panjang Post-employment lainnya/Other Jumlah/ benefits long-term benefits Total Rp Rp Rp 210 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 31 Desember/December 31, 2015 Imbalan Imbalan kerja pasca kerja/ jangka panjang Post-employment lainnya/Other Jumlah/ benefits long-term benefits Total Rp Rp Rp Nilai kini kew ajiban yang tidak didanai aw al tahun Biaya jasa kini Beban bunga Imbalan yang dibayarkan Pengukuran kembali: Keuntungan aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi keuangan Keuntungan aktuarial yang timbul dari penyesuaian Nilai kini kew ajiban yang tidak didanai pada akhir tahun 15.509.628.000 808.670.000 1.223.868.000 (422.550.000) 1.978.812.000 948.072.000 105.048.000 (1.331.424.000) 17.488.440.000 1.756.742.000 1.328.916.000 (1.753.974.000) (108.002.000) (108.002.000) (5.227.928.000) - 11.891.688.000 1.592.506.000 Asumsi aktuarial yang signifikan dalam menentukan kewajiban imbalan kerja yang ditetapkan adalah tingkat diskonto dan gaji yang diharapkan. Analisis sensitivitas di bawah ini ditentukan berdasarkan kemungkinan besar terjadi atas masing-masing asumsi pada akhir periode pelaporan, dimana asumsi lain konstan. (5.227.928.000) 13.484.194.000 Present value of unfunded obligation at beginning of the year Current service costs Interest costs Benefit payments Remeasurement on: Actuarial gain arising from change in financial assumptions Actuarial gain arising from adjustments Present value of unfunded obligation at end of the year Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are discount rate and expected salary. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant. 31 Desember/December 31, 2016 Imbalan Imbalan kerja pasca kerja/ jangka panjang Post-employment lainnya/Other Jumlah/ benefits long-term benefits Total Rp Rp Rp Tingkat diskonto Tingkat diskonto +1% Tingkat diskonto -1% Tingkat kenaikan gaji Tingkat kenaikan gaji +1% Tingkat kenaikan gaji -1% 11.625.100.000 16.263.852.000 2.232.776.000 2.276.038.000 13.857.876.000 18.539.890.000 16.510.825.000 11.380.965.000 2.296.958.000 2.211.860.000 18.807.783.000 13.592.825.000 Initial discount rate Initial discount rate +1% Initial discount rate -1% Future salary increment rate Future salary increment rate +1% Future salary increment rate -1% 31 Desember/December 31, 2015 Imbalan Imbalan kerja pasca kerja/ jangka panjang Post-employment lainnya/Other Jumlah/ benefits long-term benefits Total Rp Rp Rp Tingkat diskonto Tingkat diskonto +1% Tingkat diskonto -1% Tingkat kenaikan gaji Tingkat kenaikan gaji +1% Tingkat kenaikan gaji -1% 9.904.503.000 14.157.083.000 1.574.957.000 1.610.608.000 11.479.460.000 15.767.691.000 14.262.044.000 9.781.699.000 1.625.066.000 1.560.494.000 15.887.110.000 11.342.193.000 LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 49 - Initial discount rate Initial discount rate +1% Initial discount rate -1% Future salary increment rate Future salary increment rate +1% Future salary increment rate -1% BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 211 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued Analisis sensitivitas disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan aktual atas kewajiban imbalan pasti dimana terdapat kemungkinan perubahan asumsi yang akan terjadi pada akhir periode pelaporan yang disebabkan oleh beberapa dari asumsi tersebut saling berkorelasi. The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the defined benefits obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated. Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti telah dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit diproyeksikan pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung kewajiban manfaat pasti yang diakui di laporan posisi keuangan. Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefit obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the defined benefits obligation recognised in the statement of financial position. Perhitungan imbalan pasca kerja untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 dihitung oleh aktuaris independen PT Milliman Indonesia. Penilaian aktuarial menggunakan asumsi utama sebagai berikut: The cost of providing post-employment benefits for the years ended December 31, 2016 and 2015 was calculated by an independent actuary PT Milliman Indonesia. The actuarial valuations were carried out using the following key assumptions: Tingkat perkiraan hasil investasi dari tabungan pensiun 8,25% 8,00% 9,00% 9,50% Indonesian Mortality Table (TMI III) - 2011 15% sampai 25 tahun, menurun linier sampai 1% pada usia 45 tahun dan berikutnya/ 15% up to age 25, reducing linearly to 1% at age 45 and thereafter 6,00% 28. SIFAT DAN HUBUNGAN BERELASI Discount rate Salary increment rate Mortality rate Resignation rate Investment rate from pension fund 28. NATURE OF RELATIONSHIP WITH RELATED PARTIES Sifat Hubungan Berelasi Nature of the Relationship a. Perusahaan, P.T. Bursa Efek Indonesia dan P.T. Kustodian Sentral Efek Indonesia adalah Self Regulatory Organization (SRO), yang didirikan dengan tujuan yang sama yaitu untuk menunjang kebijaksanaan Pemerintah dalam pengembangan Pasar Modal Nasional, dan ketiganya diawasi oleh lembaga yang sama yaitu OJK. a. The Company, P.T. Bursa Efek Indonesia and P.T. Kustodian Sentral Efek Indonesia are Self Regulatory Organization (SRO), which were established with the same purpose, mainly; to support the Government policies in order to develop the National Capital Market, and three of these are monitored by the same institution, OJK. b. SRO merupakan pemegang saham atas PHEI, I-CAMEL, PPPIEI, P.T. Tivi Bursa Indonesia dan PEI. b. SRO are the stockholders of PHEI, I-CAMEL, PPPIEI, P.T. Tivi Bursa Indonesia and PEI. c. Personil manajemen kunci merupakan orangorang yang mempunyai kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas entitas, secara langsung atau tidak langsung, termasuk direktur dan komisaris (baik eksekutif maupun bukan eksekutif) dari Perusahaan. c. Key management personnel are those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of entity, directly or indirectly, including any director and commissioner (whether executive otherwise) of the Company. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 50 - Financial Statements Tingkat pengunduran diri 2015 Laporan Keuangan Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian 2016 212 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued Transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi, antara lain: In the normal course of business, the Company entered into certain transactions with related parties, as follows: a. Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi, yaitu seluruh pendapatan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang berasal dari anggota kliring yang dipungut oleh BEI dan kemudian dibayarkan kepada KPEI yaitu masing-masing sebesar Rp 324.424.269.087 dan Rp 254.104.113.751 untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Catatan 20). Pada tanggal pelaporan, piutang yang timbul atas transaksi ini dicatat sebagai piutang usaha kepada pihak berelasi (Catatan 8). a. The Company entered into certain transactions with related parties, wherein all clearing and settlement guarantee fees were derived from clearing members collected by BEI and then paid to KPEI which amounted to Rp 324,424,269,087 and Rp 254,104,113,751 for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively (Note 20). As of the reporting date, receivable for this transaction were recorded as trade account receivable from a related party (Note 8). b. Perusahaan memberikan manfaat jangka pendek untuk Komisaris dan Direksi sebagai berikut: b. The Company’s short-term benefits to the Commissioners and Directors of the Company are as follows: 2016 Rp Gaji Apresiasi Uang jasa Tunjangan lain-lain Jumlah c. 2015 Rp 7.737.117.467 4.519.700.000 954.876.000 10.467.841.685 23.679.535.152 SRO juga melakukan transaksi untuk pengembangan pasar modal. Pada tanggal pelaporan, beban-beban BEI dan KSEI yang dibayarkan Perusahaan dicatat sebagai piutang lain-lain, disisi lain, beban-beban Perusahaan yang dibayarkan BEI dan KSEI dicatat sebagai beban akrual. Rincian atas piutang lain-lain dan beban akrual adalah sebagai berikut: Piutang lain-lain P.T. Bursa Efek Indonesia P.T. Kustodian Sentral Efek Indonesia Jumlah Beban akrual P.T. Bursa Efek Indonesia P.T. Kustodian Sentral Efek Indonesia Jumlah 7.849.004.833 4.483.759.334 3.528.522.000 11.646.071.033 27.507.357.200 c. 31 Desember/ December 31, 2016 Rp SRO enters into transaction for capital market development. At reporting date, some expenses paid on behalf of BEI and KSEI are recorded as other accounts receivable, on the other hand, those expenses paid on behalf of the Company are recorded as accrued expense. Details of other account receivable and accrued expenses are as follows: 31 Desember/ December 31, 2015 Rp 223.013.810 631.796.826 180.019.520 403.033.330 131.155.285 762.952.111 6.209.408.224 21.138.081.457 612.971.422 6.822.379.646 445.545.416 21.583.626.873 LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 51 - Salaries Appreciation Severance Other benefits Total Other accounts receivable P.T. Bursa Efek Indonesia P.T. Kustodian Sentral Efek Indonesia Total Accrued expenses P.T. Bursa Efek Indonesia P.T. Kustodian Sentral Efek Indonesia Total BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 213 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued d. Perusahaan menggunakan layanan penyediaan data harga pasar wajar obligasi dari PHEI dengan biaya sebesar Rp 300.000.000 masing-masing untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015. d. The Company uses the service of PHEI for providing bond market price which amounted to Rp 300,000,000 for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively. e. Perusahaan menggunakan ruangan yang berada di gedung BEI lantai LL dan 2 yang disewa dari BEI dengan biaya sewa sebesar Rp 602.496.000 masing-masing untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015. e. The Company uses office space at Indonesia Stock Exchange building, LL and 2nd floor from BEI for a fee of Rp 602,496,000 for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively. f. Berdasarkan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar PPPIEI, setiap SRO setuju untuk melakukan penambahan setoran modal sebesar Rp 5.000.000.000 pada bulan Pebruari 2015. f. Based on PPPIEI changes in articles of association, each SRO agree to pay additional capital which amounted Rp 5,000,000,000 on February 2015. g. Berdasarkan perjanjian No. SP-0102/DIR/ KSEI/0815, No. SP-00263/BEI.HKM/08-2015, No. PJ-029/KPEI/0815 dan No. SP-003/ P3IEI-OPII-0815 tanggal 6 Agustus 2015, SRO telah mengadakan perjanjian penyediaan atas Cadangan Dana Ganti Rugi Pemodal dengan PPPIEI. SRO setuju untuk menyetor dana masing-masing sebesar Rp 50.000.000.000 sebagai pinjaman untuk Cadangan Dana Ganti Rugi Pemodal dan telah disetorkan pada tanggal 10 Agustus 2015, yang dicatat sebagai piutang lain-lain. g. Based on agreement No. SP-0102/DIR/ KSEI/0815, No. SP-00263/BEI.HKM/08-2015, No. PJ-029/KPEI/0815 and No. SP-003/ P3IEI-OPII-0815 dated August 6, 2015, SRO entered into fund agreement for the Investor Protection Reserved Fund with PPPIEI. Each of SRO agreed to provide loan amounting to Rp 50,000,000,000 for the protection reserve fund which was made on August 10, 2015, and recorded as other accounts receivable. PPPIEI wajib menginvestasikan cadangan dana ganti rugi pemodal pada surat berharga negara dan atau deposito pada bank yang dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. PPPIEI memberikan kepada SRO 80% dari seluruh pendapatan bersih hasil investasi atas Cadangan Dana Ganti Rugi Pemodal. PPPIEI is obliged to invest reserve compensation fund investors in securities or deposits in the country and the bank owned by Indonesian Government. PPPIEI gives SRO 80% of all revenues resulting from investment result on Investor Protection Reserves Fund. SRO baik secara bersama-sama atau masingmasing dapat menarik kembali Cadangan Dana Ganti Rugi Pemodal yang telah disetorkan kepada PPPIEI apabila Dana perlindungan pemodal yang dikelola dan ditatausahakan PPPIEI telah mencapai paling sedikit Rp 300.000.000.000 atau telah melampaui jangka waktu 10 tahun dari tanggal perjanjian. Each or all SRO can withdraw Investor Protection Reserves Fund which had been deposited with PPPIEI if the investor protection fund managed and administered by PPPIEI has reached at least Rp 300,000,000,000 or have exceeded the period of 10 years from the date of agreement. Berdasarkan addendum I No. SP-0184/DIR/ KSEI/1216, No. SP-00497/BEI.HKM/12-2016, No. Add-010/KPEI/216 dan No. SP-0004/ P3IEI-OPII/1216 tanggal 16 Desember 2016, PPPIEI wajib menginvestasikan cadangan dana ganti rugi pemodal pada Surat berharga Based on addendum I No. SP-0184/DIR/ KSEI/1216, No. SP-00497/BEI.HKM/12-2016, No. Add-010/KPEI/216 dan No. SP-0004/ P3IEI-OPII/1216 dated December 16, 2016, PPPIEI is obliged to invest reserve compensation fund investors in securities, LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 52 - Financial Statements The Company, BEI and KSEI also entered into transaction for capital market development. Laporan Keuangan Perusahaan, BEI dan KSEI melakukan transaksi diluar usaha untuk pengembangan pasal modal. 214 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan h. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued negara, deposito pada bank yang dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia atau pada Bank Swasta yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kategori minimal buku III dan Efek bersifat utang korporasi dengan peringkat minimal AA- untuk Perusahaan Badan Usaha Milik Negara dan AAA untuk Perusahaan Swasta, mengacu kepada hasil peringkat yang dikeluarkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). deposits in the bank owned by Indonesian Government or private banks which the stocks are listed in Indonesian Stock Exchange with minimal category book III and corporate debt securities with minimum rating of AA- for Stated Owned Enterprise and AAA for private companies, referring to the ratings issued by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). SRO baik secara bersama-sama atau masingmasing dapat menarik kembali Cadangan Dana Ganti Rugi Pemodal yang telah disetorkan kepada PPPIEI apabila Dana perlindungan pemodal yang dikelola dan ditatausahakan PPPIEI telah mencapai paling sedikit Rp 2.000.000.000.000 atau telah melampaui jangka waktu 25 tahun dari tanggal perjanjian. Each or all SRO can withdraw investor Protection Reserves Fund which had been deposited with PPPIEI if the investor protection fund managed and administered by PPPIEI has reached at least Rp 2,000,000,000,000 or have exceeded the period of 25 years from the date of agreement. SRO membebaskan PPPIEI dari kewajiban pembayaran imbal hasil dari hasil investasi cadangan ganti rugi pemodal untuk tahun 2016 tapi wajib membayarkan imbal hasil kepada SRO yang dibagi secara prorata dengan pembayaran awal sejumlah Rp 2.000.000.000 di tahun 2017 dan meningkat sebesar 10% setiap tahunnya dari jumlah imbal hasil tahun sebelumnya, sampai dengan cadangan ganti rugi pemodal dikembalikan kepada SRO. SRO released PPPIEI from the obligation to pay the yield from investment of reserve compensation fund investors for 2016 but obliged to pay returns in 2017 which is divided on prorated basis with initial payment of Rp 2,000,000,000 in 2017 and increased by 10% annually from the sheer number of returns the results of the previous year, until the reserve is returned to the SRO. Pada tanggal 22 Desember 2015, SRO telah menempatkan dan menyetor sejumlah Rp 18.000.000.000 pada PT Tivi Bursa Indonesia dengan rincian masing-masing SRO menyetor sebesar 15% dari modal dasar PT Tivi Bursa Indonesia atau Rp 6.000.000.000. h. Investasi pada perusahaan tersebut di atas diperoleh terutama untuk tujuan memproduksi materi program siaran saluran televisi yang khusus menyiarkan program acara bertemakan pasar modal Indonesia dan Bursa Efek Indonesia. i. On December 22, 2015, the SRO have subscribed and fully paid amounting to Rp 18,000,000,000 to PT Tivi Bursa Indonesia where each SRO paid 15% of PT Tivi Bursa Indonesia’s total authorized capital stocks or amounting to Rp 6,000,000,000, respectively. The investment in the above company is held primarily for television program for capital market in Indonesia and Bursa Efek Indonesia. I-CAMEL, entitas asosiasi (Catatan 11), akan melakukan penambahan modal sebesar Rp 10.500.000.000 yang ditempatkan dan disetor oleh Perusahaan, P.T. Bursa Efek Indonesia dan P.T. Kliring Penjamin Efek Indonesia (selanjutnya disebut Self-Regulatory Organization (SRO)). i. Pada tanggal 31 Desember 2016, setiap SRO telah menyetor sebesar Rp 2.000.000.000 sebagai uang muka investasi pada asosiasi untuk penambahan modal dasar I-CAMEL, dan hingga tanggal tersebut, belum ada modal saham yang diterbitkan karena SRO belum menyetor secara penuh. I-CAMEL, the Company’s associate (Note 11), will increase its authorized the company, capital stock by Rp 10,500,000,000, which will be subscribed by P.T. Bursa Efek Indonesia and P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (together referred as Self-Regulary Organization (SRO)). As of December 31, 2016, each SRO has paid Rp 2,000,000,000 as an advance for capital stock subscription of I-CAMEL’s increase in its authorized capital stock and as of such date, no capital stocks has been issued yet to the SRO as these were not yet fully paid. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 53 - BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 215 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan Pada tanggal 27 Desember 2016, SRO telah menempatkan dan menyetor sejumlah setoran modal dasar PEI sejumlah Rp 250.000.000.000. Perusahaan menyetor Rp 83.250.000.000. j. 29. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL b. 29. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT Manajemen risiko modal a. Capital risk management Perusahaan mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup. Struktur modal Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas (Catatan 5), dan ekuitas pemegang saham, yang terdiri dari modal ditempatkan (Catatan 18) dan saldo laba. The Company manages capital risk to ensure that it will be able to continue as going concern. The Company’s capital structure consists of cash and cash equivalents (Note 5), and shareholder’s equity which consists of subscribed capital stock (Note 18) and retained earnings. Dewan Direksi dan Komisaris Perusahaan secara berkala melakukan review performa keuangan Perusahaan. Sebagai bagian dari review ini, Dewan Direksi dan Komisaris mempertimbangkan eksposur risiko keuangan. The Board of Directors and Commissioners periodically review the Company’s financial performance. As part of this review, the Board of Directors and Commissioners consider the Company’s financial risk exposure. Klasifikasi instrumen keuangan Klasifikasi keuangan berikut: aset keuangan dan Perusahaan adalah b. Categories of financial instruments Classification of the Company’s financial assets and liabilities are as follows: liabilitas sebagai 31 Desember/ December 31, 2016 Rp 31 Desember/ December 31, 2015 Rp Aset keuangan Aset keuangan, pada nilai w ajar melalui laba rugi 141.303.620.074 125.319.724.070 Financial assets Financial assets, at fair value through profit or loss Aset keuangan tersedia untuk dijual 141.779.955.500 132.613.425.000 Financial assets, availablefor-sale 274.643.463.177 67.709.000.000 30.687.070.458 274.292.091.347 73.287.000.000 20.282.499.138 3.516.097.006.100 35.395.755.672 603.429.040 2.519.766.749.800 30.061.956.234 4.967.644.111 139.247.833.382 138.190.522.987 31.660.450.781 31.660.450.781 50.000.000.000 5.767.582.401 4.434.895.166.585 50.000.000.000 5.534.017.541 3.405.976.081.009 Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya Piutang usaha Piutang penyelesaian transaksi bursa Piutang lain-lain Aset dana pengaman Dana disisihkan sebagai cadangan jaminan Aset keuangan lainnya tidak lancar Piutang lain-lain - tidak lancar Aset lain-lain Jumlah Loans and receivable Cash and cash equivalents Other financial assets Trade accounts receivable Securities transactions settlement receivables Other accounts receivable Security fund assets Fund reserved for guarantee of settlement of securities transactions Other financial asset noncurrent Other accounts receivable non current Other assets Total LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 54 - Financial Statements a. On December 27, 2016, SRO have subscribed and fully paid the PEI’s authorized capital stocks amounting to Rp 250,000,000,000. The Company paid Rp 83,250,000,000. Laporan Keuangan j. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 216 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 31 Desember/ December 31, 2016 Rp Liabilitas keuangan Biaya perolehan diamortisasi Utang penyelesaian transaksi bursa Beban akrual Utang lain-lain Liabilitas dana pengaman Jumlah c. 3.516.097.006.100 77.048.590.973 43.492.431.945 603.429.040 3.637.241.458.058 Kebijakan dan tujuan manajemen risiko keuangan 31 Desember/ December 31, 2015 Rp 2.519.766.749.800 65.169.484.006 40.867.420.631 4.967.444.111 2.630.771.098.548 c. Financial liabilities Amortized cost Securitiies transactions settlement payables Accrued expenses Other payables Security fund liabilities Total Financial risk management policies and objectives Kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan bertujuan untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasional, pengembangan usaha, dan pengelolaan risiko signifikan. Perusahaan beroperasi berdasarkan pedoman yang telah disetujui oleh Dewan Direksi. The Company’s financial risk management policies are aimed at ensuring that adequate financial resources are available for operations, business development, and management of significant risks. The Company operates on the basis of guidelines approved by the Board of Directors. Manajemen risiko kredit Credit risk management Risiko kredit timbul dari risiko kegagalan dari counterparty atas kewajiban kontraktual yang dapat mengakibatkan kerugian keuangan kepada Perusahaan. Eksposur risiko kredit Perusahaan terutama diperoleh dari piutang pelanggan, aset keuangan FVTPL dan AFS (Catatan 6 dan 8). Perusahaan meminimalkan risiko kredit tersebut dengan melakukan analisis atas pemilihan alternatif lembaga keuangan penerbit investasi dan penetapan komposisi penempatan investasi. Untuk aset keuangan lainnya seperti kas dan setara kas dan deposito berjangka, Perusahaan meminimalkan risiko kredit dengan melakukan penempatan pada pihak-pihak yang bereputasi (Catatan 5 dan 6). Credit risk arises from the risk that a counterparty will default on its contractual obligations resulting in financial loss to the Company. The Company’s exposure to credit risk mainly arises from accounts receivable from its customers, financial assets FVTPL and AFS (Notes 6 and 8). The Company minimize credit risk by performing an analysis of the financial institution that issued such investments and determining the policy for composition of investment. For other financial assets such as cash and cash equivalents and time deposits, the Company minimizes credit risk by placing the funds with reputable financial institutions (Notes 5 and 6). Manajemen risiko pasar Market risk management i. i. Risiko suku bunga Risiko suku bunga merupakan risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku Risiko terjadinya bunga pasar. pergerakan suku bunga ini akan mempengaruhi laba komprehensif Perusahaan. Fluktuasi suku bunga menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh Perusahaan dalam menjalankan kebijakan investasinya. Interest rate risk Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of the Company’s financial instruments will fluctuate because of changes in market interest rate. The risk of interest rate movements that could affect comprehensive income. Interest rate fluctuation is one factor that is considered by the Company in carrying out its investment policies. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 55 - BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 217 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan Instrumen keuangan Perusahaan tersebut yang terekspos terhadap risiko tingkat bunga nilai wajar (instrumen tingkat bunga tetap) dan risiko tingkat bunga arus kas (instrumen tingkat bunga mengambang). The Company’s financial instruments are exposed to fair value interest rate risk (i.e. fixed rate instruments) and cash flow interest rate risk (i.e. floating rate instruments). Analisis sensitivitas dibawah ini, ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga terhadap aset keuangan yang menggunakan suku bunga mengambang pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Analisis ini disajikan dengan asumsi saldo aset keuangan pada akhir periode pelaporan masih beredar sepanjang periode. The sensitivity analysis below had been determined based on the exposure of the financial assets to floating interest rates as of December 31, 2016 and 2015. The analysis is prepared assuming the amount of the assets outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole periods. Jika suku bunga mengalami perubahan 100 basis poin lebih tinggi (rendah) dan variabel lain konstan, laba sebelum pajak Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015, akan mengalami peningkatan (penurunan) masing-masing sebesar Rp 4.821.837.256 dan Rp 4.924.416.609. If interest rate had been 100 basis points higher (lower) and the other variable held constant, the Company profit before tax for the years ended December 31, 2016 and 2015 would increase (decrease) by Rp 4,821,837,256 and Rp 4,924,416,609, respectively. 100 basis poin adalah tingkat sensitivitas yang digunakan ketika melaporkan secara internal risiko suku bunga kepada karyawan kunci, dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada aset bersih. The 100 basis point is the sensitivity rate used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents management’s assessment of the reasonably possible change in net assets. ii. Foreign exchange risk Risiko nilai tukar adalah risiko terjadinya kerugian yang diakibatkan oleh pergerakan nilai tukar dari mata uang yang digunakan oleh perusahaan. Perusahaan memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing. Perusahaan memiliki kebijakan untuk melakukan pengawasan pergerakan kurs mata uang asing terhadap pendapatan atau biaya yang akan diterima atau dibayarkan. Foreign exchange risk is the risk of losses due to changes in the exchange rates of the foreign currencies used by the Company. The Company has monetary assets and liabilities in foreign currencies. The Company has a policy to monitor foreign currency exchange rate movements relative to revenue or expenses that will be received or paid. Sensitivitas Perusahaan terhadap peningkatan dan penurunan 1,47% dan 3,32% terhadap USD yang akan meningkatkan laba sebelum pajak sebesar Rp 672.848.385 dan Rp 1.420.839.510 masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015. The Company’s sensitivity to 1.47% and 3.32% change in USD indicates an increase in profit before tax of Rp 672,848,385 and Rp 1,420,839,510 for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 56 - Financial Statements Risiko nilai tukar Laporan Keuangan ii. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 218 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan iii. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued Risiko harga lain iii. Other price risk Perusahaan juga menghadapi risiko harga pasar lain terkait investasi efek FVTPL dan AFS. Untuk mengelola risiko harga yang timbul dari investasi ini, Perusahaan mendiversifikasi portofolionya. Diversifikasi portofolio dilakukan berdasarkan batasan yang ditentukan dalam kebijakan investasi Perusahaan. Kebijakan tersebut juga mengatur pengawasan terhadap pergerakan dari investasi efek tersebut. The Company is also exposed to market price risk in respect of its FVTPL and AFS. To manage its price risk arising from these investments, the Company diversifies its portfolio. Diversification of the portfolio is done in accordance with the limits set in the Company’s Investment Policy. This policy also set up the control for monitoring of its FVTPL and AFS movement. Analisa sensitivitas berikut ini ditentukan berdasarkan eksposur risiko harga reksadana dan obligasi pada akhir periode pelaporan. The sensitivity analysis below have been determined based on the exposure to mutual fund and bond price risk at the end of the reporting period. Berdasarkan penilaian internal manajemen, Perusahaan menggunakan 1% masing-masing pada tahun 2016 dan 2015 untuk menghitung kenaikan/ penurunan harga efek sebagai akibat perubahan nilai wajar FVTPL: Based on management’s internal assessment, the Company uses 1% in 2016 and 2015, respectively, to calculate the increase/decrease as a result of changes in fair value FVTPL: Keuntungan (kerugian) nilai wajar perubahan reksadana dan obligasi dari aset keuangan FVTPL pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 akan mengalami kenaikan/ penurunan masing-masing sebesar Rp 2.830.835.756 dan Rp 2.579.331.491. Gain (loss) in change of fair value of mutual fund and bond from financial assets FVTPL in statements of profit or loss and other comprehensive income as of December 31, 2016 and 2015 would increased/decreased by Rp 2,830,835,756 and Rp 2,579,331,491. Cadangan revaluasi investasi dari aset keuangan tersedia untuk dijual pada bagian ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 akan mengalami kenaikan (penurunan) masing-masing sebesar Rp 1.417.799.555 dan Rp 1.326.134.250. Available-for-sale-investment revaluation reserve in the equity as of December 31, 2016 and 2015 would increased (decreased) by Rp 1,417,799,555 and Rp 1,326,134,250, respectively. Manajemen risiko likuiditas Liquidity risk management Risiko likuiditas adalah risiko terjadinya ketidakmampuan Perusahaan untuk memenuhi liabilitas arus kas saat jatuh tempo, yang diakibatkan oleh ketidakmampuan untuk melikuidasi aset, ataupun mendapatkan pendanaan yang mencukupi. Perusahaan memiliki kebijakan untuk mengelola likuiditas secara hati-hati dengan memelihara kecukupan saldo kas dan ketersediaan modal kerja. Liquidity risk is the risk of the Company’s inability to fulfill its cash flow obligations when they become due, as a result of inability to liquidate assets or to obtain sufficient funding. The Company has a policy to manage liquidity prudently by maintaining an adequate cash balance and availability of working capital. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 57 - BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 219 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued Tabel berikut ini merupakan analisis likuiditas instrumen keuangan pada 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan jatuh tempo atas liabilitas keuangan Perusahaan dalam rentang waktu yang menunjukkan kontraktual tidak terdiskonto untuk semua aset dan liabilitas Jatuh tempo keuangan non-derivatif. didasarkan pada tanggal yang paling awal dimana Perusahaan dapat diminta untuk membayar. Dicantumkan informasi aset keuangan non-derivatif diperlukan dalam rangka untuk memahami manajemen risiko likuiditas Perusahaan dimana likuiditas dikelola atas dasar aset dan liabilitas bersih. The following table represents the analysis of the Company’s liquidity of financial instruments as of December 31, 2016 and 2015 based on exposure on due date on undiscounted contractual maturities for all non-derivative financial assets and liabilities. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Company may be required to pay. The inclusion of information of non-derivative financial assets is necessary in order to undertand the Company liquidity risk management as the liquidity is managed on a net asset and liability basis. 31 Desember/December 31 2016 Tingkat bunga efektif rata-rata tertimbang/ Weighted average Bunga tetap Aset keuangan tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan dan piutang Piutang lain-lain Tingkat bunga variabel Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya Piutang lain-lain Aset dana pengaman Dana disisihkan sebagai cadangan jaminan Satu sampai dengan lima tahun/ effective interest Less than Three months One to five Jumlah/ rate % three months Rp to one year Rp years Rp Total Rp - Jumlah 141.303.620.074 - 141.303.620.074 - 20.000.000 - - 20.000.000 - 3.516.097.006.100 30.687.070.458 31.178.426.527 - - 3.516.097.006.100 30.687.070.458 31.178.426.527 - 7,55% - 11,1% 6,00% - 9,75% - 2.409.650.084 - 154.784.463.638 2.808.211.057 - 31.660.450.781 3.357.932.317 - 50.000.000.000 31.660.450.781 5.767.582.401 154.784.463.638 52.808.211.057 Loans and receivables Cash and cash equivalents Securities transactions settlement receivables Trade accounts receivable Other accounts receivable Others financial assets noncurrent Other assets Fixed rate Financial assets, available for sale Loans and receivables Other accounts receivable Variable interest rate 0,75% - 8,00% 8,75% - 10,00% 1,00% - 9,25% 4,25% - 5,75% 7,00% - 9,00% Jumlah Liabilitas Keuangan: Tanpa bunga Biaya perolehan amortisasi Utang penyelesaian transaksi bursa Utang lain-lain Beban akrual Liabilitas dana pengaman - Financial Assets: Non-interest bearing Financial assets, at fair value through profit or loss 274.623.463.177 1.409.118.088 - - - 3.856.823.295.407 4,25% - 5,75% 68.803.602.027 - 367.301.335.823 603.429.040 274.623.463.177 68.803.602.027 1.409.118.088 603.429.040 Loans and receivables Cash and cash equivalents Other financial assets Other accounts receivable Security fund assets Fund reserved for guarantee of settlement of securities transactions 139.247.833.382 139.247.833.382 224.869.645.520 4.448.994.276.750 Total 3.516.097.006.100 43.492.431.945 77.048.590.973 - - 603.429.040 3.516.097.006.100 43.492.431.945 77.048.590.973 603.429.040 Financial Liabilities: Non-interest bearing Amortized cost Securities transactions settlement payable Other payables Accrued expenses Securities fund liabilities 3.636.638.029.018 - 603.429.040 3.637.241.458.058 Total LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 58 - Financial Statements Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang penyelesaian transaksi bursa Piutang usaha Piutang lain-lain Aset keuangan lain tidak lancar Aset lain-lain Tiga bulan sampai dengan satu tahun/ Laporan Keuangan Aset Keuangan: Tanpa bunga Aset keuangan, pada nilai wajar melalui laba rugi Kurang dari tiga bulan/ 220 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 31 Desember/December 31 2015 Tingkat bunga efektif rata-rata tertimbang/ Weighted average Aset Keuangan: Tanpa bunga Aset keuangan, pada nilai wajar melalui laba rugi Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang penyelesaian transaksi bursa Piutang usaha Piutang lain-lain Aset keuangan lain tidak lancar Aset lain-lain Bunga tetap Aset keuangan tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan dan piutang Piutang lain-lain Tingkat bunga variabel Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya Piutang lain-lain Aset dana pengaman Dana disisihkan sebagai cadangan jaminan Kurang dari tiga bulan/ Tiga bulan sampai dengan satu tahun/ Satu sampai dengan lima tahun/ effective interest Less than Three months One to five Jumlah/ rate % three months Rp to one year Rp years Rp Total Rp - 125.319.724.070 - - 20.000.000 - 2.519.766.749.800 20.282.499.138 25.362.912.905 - - 2.519.766.749.800 20.282.499.138 25.362.912.905 - 6,00% - 11,10% 6,00% - 11,10% - - 2.325.646.057 31.660.450.781 3.208.371.484 144.915.788.014 2.974.640.868 - - 31.660.450.781 5.534.017.541 144.915.788.014 50.000.000.000 52.974.640.868 Loans and receivables Cash and cash equivalents Securities transactions settlement receivable Trade accounts receivable Other accounts receivable Others financial assets noncurrent Other assets Fixed rate Financial assets, available for sale Loans and receivables Other accounts receivable Variable interest rate 1,00% - 9,75% 8,75% - 10,00% 1,00% - 9,75% 4,25% - 7,75% 9,00% - 9,25% 275.703.276.279 1.724.402.461 - 74.983.265.556 - 2.845.834.481.451 Jumlah 4.967.644.111 347.544.423.697 275.703.276.279 74.983.265.556 1.724.402.461 4.967.644.111 Loans and receivables Cash and cash equivalents Other financial assets Other accounts receivable Security fund assets Fund reserved for guarantee of settlement of securities transactions 139.043.509.592 139.043.509.592 228.879.975.968 3.422.258.881.116 Total 2.519.766.749.800 40.867.420.631 65.169.484.006 - - 4.967.644.111 2.519.766.749.800 40.867.420.631 65.169.484.006 4.967.644.111 Financial Liabilities: Non-interest bearing Amortized cost Securities transactions settlement payable Other payables Accrued expenses Securities fund liabilities 2.625.803.654.437 - 4.967.644.111 2.630.771.298.548 Total Pengukuran Nilai Wajar d. Nilai wajar aset keuangan ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian dan asumsi sebagai berikut: Fair Value Measurements The fair values of financial assets are determined using valuation techniques and assumption as follows: Nilai wajar aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) dan tersedia untuk dijual (AFS) dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan dipasar aktif ditentukan dengan mengacu pada harga kuotasi pasar sebagai berikut: - 125.319.724.070 20.000.000 Liabilitas Keuangan: Tanpa bunga Biaya perolehan amortisasi Utang penyelesaian transaksi bursa Utang lain-lain Beban akrual Liabilitas dana pengaman 4,25% - 7,75% - - Jumlah d. - Financial Assets: Non-interest bearing Financial assets, at fair value through profit or loss Nilai wajar efek obligasi dinyatakan berdasarkan referensi harga pasar dari P.T. Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) pada tanggal pelaporan. The fair values of financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) and available for sale (AFS) with standard terms and conditions and traded on active liquid markets are determined with reference to quoted market prices as follows: - LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 59 - The fair value of bond securities are determined based on reference from P.T. Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) as of the reporting date. BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 221 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan - P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued Nilai wajar reksadana disajikan sebesar nilai aset bersih reksadana tersebut pada tanggal pelaporan yang dihitung oleh bank kustodian. - Aset dan liabilitas keuangan lainnya yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya baik yang jatuh tempo dalam jangka pendek atau menggunakan suku bunga pasar yang berlaku. The fair value of mutual funds is determined based on its net asset value as of the reporting date calculated by custodian bank. The carrying amount of other financial assets and liabilities recorded at amortized cost in the financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry prevailing market interest rates. Perusahaan mengklasifikasi pengukuran nilai wajar dengan menggunakan tingkat hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan dalam melakukan pengukuran, sebagai berikut: The Company classified the fair value measurement using a fair value hierarchy that reflects the significance of the inputs used in making the measurements as follows: a) Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1); a) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (Level 1); b) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2); dan b) Input other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e as prices) or indirectly (i.e derived from prices) (Level 2); and c) Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak - dapat diobservasi) (tingkat 3). c) Inputs for the assets or liabilities that are not based on observable market data (unobservable inputs) (Level 3). Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan, beserta nilai tercatatnya pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, adalah sebagai berikut: Fair value of financial assets and liabilities, including its carrying amount as of December 31, 2016 and 2015 are as follows: 141.303.620.074 141.779.955.500 141.779.955.500 - - Financial assets, at fair value through profit or loss Trading Financial assets, available for sale Investment in bonds Jumlah 283.083.575.574 283.083.575.574 - - Total 141.303.620.074 - - Pengukuran nilai wajar pada akhir periode pelaporan menggunakan/ Fair value measurement at end of the reporting period using 31 Desember/ December 31, Tingkat/Level 2015 1 2 3 Rp Rp Rp Rp Aset keuangan, pada nilai wajar melalui laba rugi Diperdagangkan Aset keuangan, tersedia untuk dijual Obligasi 125.319.724.070 132.613.425.000 132.613.425.000 - - Financial assets, at fair value through profit or loss Trading Financial assets, available for sale Investment in bonds Jumlah 257.933.149.070 257.933.149.070 - - Total 125.319.724.070 - - LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 60 - Financial Statements Aset keuangan, pada nilai wajar melalui laba rugi Diperdagangkan Aset keuangan, tersedia untuk dijual Obligasi Laporan Keuangan Pengukuran nilai wajar pada akhir periode pelaporan menggunakan/ Fair value measurement at end of the reporting period using 31 Desember/ December 31, Tingkat/Level 2016 1 2 3 Rp Rp Rp Rp 222 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 30. KOMITMEN DAN KONTINJENSI a. 30. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-26/PM/2000 tanggal 30 Juni 2000 tentang Dana Jaminan, Bapepam memberikan persetujuan kepada Perusahaan untuk menerima 0,01% dari nilai kumulatif transaksi bulanan di bursa efek. Perusahaan diwajibkan melakukan pembentukan, pengelolaan dan penggunaan dana jaminan tersebut. Pelaporan keuangan dana jaminan dilakukan terpisah dari laporan keuangan Perusahaan. a. Based on the decision letter of the Chairman of Bapepam No. KEP-26/PM/2000 dated June 30, 2000, regarding Guarantee Fund, Bapepam has given its approval for the Company to receive 0.01% of the monthly securities transactions cumulative value on the stock exchange. The Company is responsible for the establishment, management and utilization of the guarantee fund. The financial statements of the guarantee fund are maintained separately from the Company’s financial statements. Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-47/PM/2004 tanggal 9 Desember 2004, Bapepam-LK memberikan persetujuan kepada Perusahaan untuk melakukan pungutan Dana Jaminan sebesar 0,005% dari nilai transaksi kontrak berjangka dan 0,00125% dari nilai transaksi obligasi. Based on the decision letter of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-47/PM/2004 dated December 9, 2004, Bapepam-LK has approved the Company to withhold Guarantee Fund of 0.005% and 0.00125%, respectively, of the value of futures and debt securities transactions. Sehubungan dengan perubahan dari Bapepam ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada tanggal 19 Nopember 2014, OJK menerbitkan peraturan OJK No. 26/POJK.04/2014 tentang penjaminan penyelesaian transaksi bursa, dimana OJK menyatakan mencabut dan tidak berlakunya Keputusan Bapepam No. Kep-47/PM/2004 tanggal 9 Desember 2004, kecuali mengenai pungutan sebesar 0,01% dari nilai transaksi bursa sebagai salah satu sumber utama pembentukan dana jaminan. In relation with the change from Bapepam to Financial Services Authority (FSA), on November 19, 2014, the FSA published the FSA regulation No. 26/POJK.04/2014 on the settlement of exchange transactions, which replaces Bapepam Decree No. Kep47/PM/2004 dated December 9, 2004, except to collect 0.01% of cumulative value of securities transaction as the main source for the guarantee fund. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, posisi dana jaminan adalah sebagai berikut: As of December 31, 2016 and 2015, the financial position of the guarantee fund is as follows: Bank Deposito berjangka Investasi dalam Surat Utang Negara Piutang dana jaminan Piutang bunga Liabilitas Aset Bersih 31 Desember/ December 31, 2016 Rp 31 Desember/ December 31, 2015 Rp 17.713.528 3.418.034.975.420 190.165.093 2.916.610.032.327 108.232.505.000 18.457.440.670 9.327.095.696 (20.861.198.641) 3.533.208.531.673 183.380.445.000 12.239.551.442 9.956.743.095 (20.253.298.944) 3.102.123.638.013 LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 61 - Cash in bank Time deposits Investment in Government Bonds Guarantee fund receivable Interest receivable Liabilities Net Asset BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 223 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan Pada Agustus 2002, PT Usaha Bersama Sekuritas mengalami gagal bayar atas transaksi saham. Perusahaan memperkirakan adanya potensi kegagalan beruntun sebesar Rp 30.986.550.000. Selanjutnya, Perusahaan memutuskan untuk menunda penyelesaian transaksi tersebut. Keputusan ini telah sesuai dengan surat Ketua Bapepam-LK tanggal 11 Nopember 2002, untuk memberikan kesempatan kepada Bapepam-LK untuk melakukan penyidikan atas adanya indikasi transaksi yang tidak wajar. b. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diterbitkan, Perusahaan masih melakukan penundaan penyelesaian sehubungan dengan status hukum transaksi tersebut. As of the date of the issuance of these financial statements, the Company has still placed on hold the settlement of such transaction due to the legal status of the transactions. Berdasarkan Surat Bapepam-LK No. S-3411/ BL/2006 tanggal 28 Desember 2006 mengenai penyusunan Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) 2007, terdapat perubahan mengenai komposisi pembagian porsi fee transaksi bursa, yaitu P.T. Bursa Efek Indonesia dari 52,5% menjadi 60%, P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia dari 32,5% menjadi 30%, dan P.T. Kustodian Sentral Efek Indonesia dari 15% menjadi 10%. c. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2014 tentang Pungutan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menggantikan Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK Perusahaan No. KEP-181/BL/2007, diharuskan untuk membayar iuran tahunan ke OJK dengan tarif 15% dari pendapatan usaha. Jumlah biaya tahunan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masingmasing adalah sebesar Rp 51.512.833.429 dan Rp 40.887.864.723. d. Based on the Letter from Bapepam-LK No. S3411/BL/2006 dated December 28, 2006 regarding the establishment of Annual Operational Budget Plan (RKAT) 2007, there were changes made to the composition of securities transaction fee, which are, for P.T. Bursa Efek Indonesia increased from 52.5% to 60%, P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia decreased from 32.5% to 30%, and P.T. Kustodian Sentral Efek Indonesia decreased from 15% to 10%. Based on Government Regulation No. 11 Year 2014 on levies by the Financial Service Authority (OJK) which replaces Decision Letter of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-181/BL/2007, the Company is required to pay an annual fee at the rate 15% of the operating revenue. Total annual contribution for the years ended December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 51,512,833,429 and Rp 40,887,864,723, respectively. Perusahaan menandatangani perjanjian sewa ruang kantor dengan PT First Jakarta International (FJI) untuk masa sewa yang berakhir 31 Agustus 2009, atas ruang kantor di Gedung Bursa Efek Indonesia, Lantai 4 dan 5, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53. d. The Company entered into an office space lease agreement with PT First Jakarta International (FJI) for a period expiring on August 31, 2009, for an office space at Indonesia Stock Exchange Building, fourth and fifth floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53. Berdasarkan Addendum XXIV tanggal 14 Oktober 2016, masa sewa telah diperpanjang sampai dengan 1 September 2024 untuk ruang kantor lantai 2, 4 dan 5, kecuali untuk ruangan suite 211 akan berakhir sewa sampai dengan 26 September 2019. Based on Addendum XXIV dated October 14, 2016, the rental period for office space on second floor, fourth and fifth floors were extended until September 1, 2024, except for suite 211 the lease expiry dated shall be September 26, 2019. Perusahaan tidak memiliki opsi untuk membeli kantor yang disewa pada akhir masa sewa. The Company does not have an option to purchase the leased office at the expiry of the lease periods. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 62 - Financial Statements c. In August 2002, PT Usaha Bersama Sekuritas failed to settle securities transactions. The Company estimated potential recurring failure Moreover, the of Rp 30,986,550,000. Company decided to postpone the settlement of such transaction. The decision was in accordance with the letter of the Chairman of Bapepam-LK dated November 11, 2002, in order to give Bapepam-LK a chance to investigate any indication of unfair transaction. Laporan Keuangan b. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 224 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued e. Perusahaan mengadakan perjanjian untuk pembelian aset perdagangan dari beberapa pemasok. e. The Company entered into agreements to purchase trading facilities and equipment from several suppliers. f. Perusahaan memperoleh fasilitas intraday (perjanjian intraday) dari PT Bank Permata, Tbk sebesar Rp 300 milyar yang jatuh tempo pada 31 Mei 2013. Pada tanggal 11 Nopember 2013, atas kesepakatan kedua belah pihak, perjanjian ini diadendum dengan mengubah fasilitas kredit menjadi Rp 1 triliun yang jatuh tempo 7 Nopember 2014 dan diadendum sehingga jatuh tempo pada 7 Nopember 2017. Jangka waktu fasilitas ini berlaku sampai dengan waktu yang disepakati oleh kedua belah pihak. Fasilitas kredit ini dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan dalam rangka penyelesaian transaksi harian perdagangan saham di BEI. f. The Company obtained an intraday facility from PT Bank Permata, Tbk amounting to Rp 300 billion which is due on May 31, 2013. On November 11, 2013, both parties agreed to amend the maximum credit facility to become Rp 1 trillion, which is due on November 7, 2014 and was amended to be due on November 7, 2017. Term of this facility shall be valid until the time agreed upon by both parties. This credit facility is solely intended for handling settlement of daily transaction in BEI. g. Perusahaan memperoleh fasilitas intraday dari PT CIMB Niaga, Tbk, sebesar Rp 290 milyar yang jatuh tempo pada 31 Mei 2013. Pada tanggal 4 Desember 2012, atas kesepakatan kedua belah pihak, perjanjian ini diadendum dengan mengubah fasilitas kredit menjadi Rp 500 milyar. Jangka waktu fasilitas ini berlaku sampai dengan waktu yang disepakati oleh kedua belah pihak. Fasilitas kredit ini diperpanjang hingga tanggal 31 Mei 2017 yang dipergunakan untuk penyelesaian dana secara multi batch settlement atas pemenuhan kewajiban serah efek oleh anggota kliring. g. The Company obtained an intraday facility from PT Bank CIMB Niaga, Tbk, amounting to Rp 290 billion which is due on May 31, 2013. On December 4, 2012, both parties agreed to amend the maximum credit facility become Rp 500 billion. The term of this facility shall be valid until the time agreed upon by both parties. This credit facility is amended and will be due on May 31, 2017 which solely intended for the completion of a multi-batch settlement funds by transferring effect of clearing member. h. Perusahaan memperoleh fasilitas intraday dari PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, sebesar Rp 1 triliun yang akan jatuh tempo pada 19 Juli 2017. Jangka waktu fasilitas ini berlaku sampai dengan waktu yang disepakati oleh kedua belah pihak. Fasilitas kredit ini dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan dalam rangka penyelesaian transaksi harian perdagangan di BEI. h. The Company obtained an intraday facility from PT Bank Mandiri (Persero), Tbk, amounting to Rp 1 trillion which is due on July 19, 2017. The term of this facility shall be valid until the time agreed upon by both parties. This facility is solely intended for handling settlement of daily transaction in BEI. i. Perusahaan memperoleh fasilitas intraday dari PT Bank Central Asia, Tbk, sebesar Rp 300 milyar yang akan jatuh tempo pada 11 September 2012. Kemudian pada tanggal 15 Mei 2015, atas kesepakatan kedua belah pihak, perjanjian ini diadendum kembali dengan mengubah fasilitas kredit menjadi sebesar Rp 1 triliun yang jatuh tempo pada 11 Maret 2016. Pada tanggal 9 Juni 2016, perjanjian ini diperpanjang hingga 11 Maret 2017. Fasilitas ini merupakan fasilitas yang diberikan kepada Perusahaan untuk keperluan penyelesaian transaksi bursa. i. The Company obtained an intraday facility from PT Bank Central Asia, Tbk, amounting to Rp 300 billion which is due on September 11, 2012. On May 15, 2015, both parties agreed to amend the maximum credit facility to become Rp 1 trillion which is due on March 11, 2016. On June 9, 2016, this credit facility is amended and will be due on March 11, 2017. This facility is solely intended for securities transactions settlement. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 63 - BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 225 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued Berdasarkan Surat Keputusan No. SR-02/BL/2009 tertanggal 6 Januari 2009, Bapepam-LK telah memerintahkan Perusahaan untuk melakukan pembekuan aset-aset atas nama PT Sarijaya Permana Sekuritas (SPS), sehubungan dengan proses pemeriksaan yang sedang dilakukan Bapepam-LK terhadap adanya dugaan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal yang diduga dilakukan oleh SPS, kecuali aset-aset untuk penyelesaian transaksi bursa yang terjadi sebelum keluarnya surat tersebut, yang merupakan kewajiban kepada Perusahaan. Based on decision letter of Bapepam-LK No. SR02/BL/2009 dated January 6, 2009, Bapepam-LK has ordered the Company to freeze the assets of PT Sarijaya Permana Sekuritas (SPS) in connection with the on-going investigation by Bapepam-LK of the alleged violation of capital market regulations by SPS, except for assets for the settlement of securities transactions of SPS that occurred before the decision letter was issued which represent obligations to the Company. Sehubungan dengan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal berupa penyalahgunaan Rekening Efek Nasabah tersebut, beberapa nasabah SPS (para Penggugat) mengajukan gugatan perdata kepada SPS, Menteri Keuangan dan Bapepam-LK sebagai Tergugat I, II dan III (Para Tergugat) serta Perusahaan dan KSEI sebagai Turut Tergugat I dan II (para Turut Tergugat) melalui Surat Gugatan Perbuatan Ingkar Janji/Wanprestasi tanggal No. MS.DS/01.Ggtn.NPSP/VII/2009 24 Juli 2009 yang telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan No. 1356/Pdt.G/ 2009/PN.Jkt.Sel. Regarding the violation of capital market regulations such as manipulation of SPS customer stock accounts, several SPS customers (the plaintiffs) filed a civil lawsuit against SPS, the Minister of Finance and Bapepam-LK as defendants I, II and III (the defendants) with the Company and KSEI as accessory defendants I and II (the co-defendants) by means of Summon Letter for Breach of Contract (Surat Gugatan Perbuatan Ingkar Janji) / Default No. MS.DS/01. Ggtn.NPSP/VII/2009 dated July 24, 2009 and registered to the South Jakarta District Court with case No. 1356/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel. Pada tanggal 4 Agustus 2010, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak gugatan para penggugat tersebut. On August 4, 2010, the South Jakarta District Court decided to reject the plaintiffs’ claims. Tanggal 4 Nopember 2010, Perusahaan menerima Relaas Pemberitahuan Pernyataan Permohonan Banding, dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 1356/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel., yang menyatakan bahwa pada tanggal 12 Mei 2010 beberapa Penggugat melalui Kuasa Hukumnya menyatakan banding. On November 4, 2010, the Company received Official Notification of Declaration of Request for Appeal from the South Jakarta District Court No. 1356/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel., which states that on May 12, 2010 some of the Plaintiffs through their Legal Counsel, filed an appeal. Atas pengajuan banding tersebut, Pengadilan Tinggi melalui Surat Keputusan No. 484/PDT/2011/PT.DKI tanggal 4 Juli 2012 memutuskan sebagai berikut: Based on these appeal, the High Jakarta Court through Decree No. 484/PDT/2011/PT.DKI dated July 4, 2012 issued a verdict, which stated the following: 1. Menerima permohonan banding dari Para Pembanding I semula penggugat I, V, VII, VIII, XIII, XIV dan XXI dan Para Pembanding II semula Penggugat II, VI, IX, X, XI, XII, XVI, XVII, XIX, XXII dan XXIV. 1. Agreed on appeal request of the Appellant I, known before as the Plaintiff I, V, VII, VIII, XIII, XIV and XXI and the Appellant II, known before as the Plaintiff II, VI, IX, X, XI, XII, XVI, XVII, XIX, XXII and XXIV. 2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 1356/Pdt.G/2009/ PN.Jkt.Sel tanggal 28 April 2010. 2. Strengthened previous conviction from the South Jakarta District Court No. 1356/Pdt.G/ 2009/PN.Jkt.Sel on April 28, 2010. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 64 - Financial Statements 31. OTHERS SIGNIFICANT EVENTS Laporan Keuangan 31. PERISTIWA PENTING LAINNYA 226 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan 3. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued Menghukum Para Pembanding I semula Penggugat I, V, VII, VIII, XIII, XIV dan XXI dan Para Pembanding II semula Penggugat II, VI, IX, X, XI, XII, XVI, XVII, XIX, XXII dan XXIV secara tanggung renteng untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp 150.000 (seratus lima puluh ribu Rupiah). 3. Ordered the Appellant I known before as the Plaintiff I, V, VII, VIII, XIII, XIV dan XXI and the Appellants II known before as the Plaintiff II, VI, IX, X, XI, XII, XVI, XVII, XIX, XXII and XXIV jointly and personally liable to pay the case fee in both level of court process, in appeal level as Rp 150,000 (one hundred fifty thousand Rupiah). Pada tanggal 9 Agustus 2016, Perusahaan telah menerima Relaas Pemberitahuan Isi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.1613K/Pdt/2013 jo No.1356/Pdt.6/2009/PN. Jkt.Sel, telah memutuskan, yang pada intinya halhal sebagai berikut: On August 9, 2016, the Company received Official Notification of the Decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia, from South Jakarta district Court No.1613K/Pdt/2013 jo No.1356/Pdt.6/2009/PN.Jkt.Sel, issued a verdict, the essence of which is as follows: 1. Menolak permohonan kasasi dari pemohon kasasi (SPS). 1. Rejected appeal cassation from cassation applicant (SPS). 2. Menghukum pemohon kasasi/penggugat II, VI, IX, X, XI, XII, XVI, XVII, XIX, XXII, XXIV untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sejumlah Rp 500,000 (lima ratus ribu Rupiah). 2. Ordered the cassation applicant/known before as the Plaintiff II, VI, IX, X, XI, XII, XVI, XVII, XIX, XXII, XXIV to pay litigation cost in this level cassation amounting to Rp 500,000 (five hundred thousand Rupiah). Sampai dengan tanggal laporan keuangan, Perusahaan belum menerima tanggapan dari para pemohon kasasi atas keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia tersebut. As of the issuance date of these financial statements, the Company has not yet received the response from the cassation applicant regarding decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia. Disamping itu, terdapat gugatan beberapa nasabah SPS lainnya kepada SPS, Menteri Keuangan dan Bapepam–LK sebagai Tergugat I, II dan III (Para Tergugat) serta Perusahaan dan KSEI sebagai turut tergugat I dan II (para Turut Tergugat) sebagaimana dimaksud dalam Gugatan Perdata No. 1604/Pdt.G/2009/ PN.Jkt.Sel. Atas gugatan tersebut Majelis Hakim pada tanggal 22 Juni 2010 telah memutuskan, yang pada intinya hal-hal sebagai berikut: In addition, there were legal claims from several other SPS customers against SPS, the Minister of Finance and Bapepam–LK as defendants I, II and III (the defendants) with the Company and KSEI as accessory defendants I and II (the co-defendants) as mentioned in Civil Complaint No. 1604/Pdt.G/ 2009/PN.Jak.Sel. In this lawsuit, on June 22, 2010, the Panel of Judges issued a verdict, the essence of which is as follows: 1. Menyatakan Tergugat I (SPS) wanprestasi. 1. Declared Defendant I (SPS) to be in default. 2. Menghukum Tergugat I untuk membayar secara tunai dan sekaligus dana milik Para Penggugat yang ada pada Tergugat I, dengan total senilai Rp 6.232.917.490. 2. Ordered Defendant I to pay in cash and all at once the funds owned by the Plaintiffs held by Defendant I, in the total amount of Rp 6,232,917,490. 3. Menghukum Tergugat I untuk membayar bunga atas kewajiban pembayaran yang besarnya 2% perbulan selama 17 bulan, dengan total senilai Rp 2.119.191.946. 3. Ordered Defendant I to pay interest of payment liability in the amount of 2% per month for 17 months, in the total amount of Rp 2,119,191,946. 4. Menghukum Para Tergugat dan Turut Tergugat untuk membayar biaya perkara secara tanggung renteng sebesar Rp 2.641.000. 4. Ordered the Defendants and the Codefendants to pay litigation costs, jointly and severally, in the amount of Rp 2,641,000. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 65 - BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 227 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan In response to this verdict, SPS filed an appeal on November 11, 2010. Pada tanggal 13 Desember 2010, Perusahaan menerima Relaas Pemberitahuan Penyerahan Memori Banding, dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 1604/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel., yang menyatakan bahwa pada tanggal 11 Nopember 2010 beberapa Penggugat melalui Kuasa Hukumnya mengajukan memori banding. On December 13, 2010, the Company received Official Notification of Declaration of Submission for Appeal Memories from the South Jakarta District Court No. 1604/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel., which states that on November 11, 2010 some of the Plaintiffs through their Legal Counsel, filed appeal memories. Pada tanggal 22 Juni 2011, Pengadilan Tinggi Jakarta, menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Tanggal 8 September 2011, Perusahaan menerima Relaas Pemberitahuan Memori Kasasi, dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.02/PDT/2011/PT.DKI, pada tanggal 22 Juni 2011, oleh SPS melalui kuasa hukumnya mengajukan memori kasasi. On June 22, 2011, High Jakarta Court affirmed the South Jakarta District Court’s verdict. On September 8, 2011, the Company received Official Notification of Declaration of Submission for Appeal Cassation from South Jakarta District Court No. 02/PDT/2011/PT.DKI, which states that on June 22, 2011, SPS through their legal counsel, filed cassation memories. Pada tanggal 14 Desember 2012, Perusahaan menerima Relaas Pemberitahuan Isi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 145K/PDT/2012, telah memutuskan, yang pada intinya hal-hal sebagai berikut: On December 14, 2012, the Company received Official Notification of the Decision the Supreme Court of the Republic of Indonesia, from South Jakarta District Court No. 145K/PDT/2012, issued a verdict, the essence of which is as follows: 1. Menolak permohonan kasasi dari pemohon kasasi/tergugat I (SPS). 1. Rejected appeal cassation from cassation applicant/defendant I (SPS). 2. Menghukum pemohon kasasi/tergugat I untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp 500.000. 2. Ordered the cassation applicant/defendant I to pay litigation costs in this level cassation, amounting to Rp 500,000. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, Perusahaan belum menerima tanggapan dari pemohon kasasi/tergugat I (SPS) atas putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia tersebut. As of the issuance date of these financial statements, the Company has not yet received the response from cassation applicant/defendant I (SPS) regarding the decision the Supreme Court of the Republic of Indonesia. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa gugatan tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan dengan pertimbangan bahwa gugatan yang diajukan oleh nasabah tersebut hanya menuntut ganti rugi kepada Tergugat I atas aset-aset nasabah SPS yang diduga diselewengkan oleh SPS, dan tidak menuntut ganti rugi kepada Perusahaan, namun hanya meminta Perusahaan selaku Turut Tergugat I mematuhi putusan Majelis Hakim apabila aset-aset milik SPS, yang saat ini sedang dibekukan oleh Perusahaan berdasarkan perintah Bapepam-LK, diputuskan untuk diserahkan kepada Para Penggugat. The Management of the Company believes that the civil lawsuit as mentioned above will not have a significant impact on the financial statements of the Company, considering that the claim submitted by the customers is only demanding indemnification from defendant I for assets of SPS customers that were allegedly embezzled by SPS and is not demanding indemnification from the Company; it only requests the Company, as co-defendant I, to comply with the Judges’ decision if it is decided that SPS assets that were frozen by the Company based on the instruction from Bapepam-LK are to be surrendered to the plaintiffs. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 66 - Financial Statements Atas putusan tersebut, SPS mengajukan memori banding pada tanggal 11 Nopember 2010. Laporan Keuangan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 228 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED - Continued 32. TRANSAKSI NON-KAS 32. NON-CASH TRANSACTIONS Perusahaan mempunyai aktivitas investasi yang tidak termasuk dalam laporan arus kas yang terdiri dari: The Company entered into non-cash investing activities which are not reflected in the statements of cash flows related to: 2016 Rp Penambahan aset tetap melalui utang lain-lain Bagian rugi bersih entitas asosiasi Laba belum terealisasi atas kenaikan nilai w ajar aset keuangan 2015 Rp 26.739.870.103 2.494.607.087 26.383.027.470 2.294.544.638 4.696.379.926 27.719.724.070 Additions to equipment and facilities through other payables Equity in net loss of associates Unrealised gain on increase in fair value of financial assets 33. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 33. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan dari halaman 1 sampai 67 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 27 Februari 2017. The preparation and fair presentation of the financial statements on pages 1 to 67 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on February 27, 2017. ******** LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 67 - BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 229 PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN guarantee FunD FinanciaL StatementS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia 230 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA DANA JAMINAN DAFTAR ISI P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA GUARANTEE FUND TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DIRECTOR’S STATEMENT LETTER INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN – Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND – For the year ended December 31, 2016 Laporan Aset dan Liabilitas 1 Statement of Assets and Liabilities Laporan Operasi 2 Statement of Operations Laporan Perubahan Aset Bersih 3 Statement of Changes in Net Assets Catatan atas Laporan Keuangan Dana Jaminan 4 Notes to the Financial Statements of Guarantee Fund LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY Guarantee Fund Financial Statements LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Laporan Keuangan Dana Jaminan 231 232 LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY Guarantee Fund Financial Statements LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Laporan Keuangan Dana Jaminan 233 234 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA DANA JAMINAN LAPORAN ASET DAN LIABILITAS 31 DESEMBER 2016 31 Desember/ December 31, 2016 Rp P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA GUARANTEE FUND STATEMENTS OF ASSETS AND LIABILITIES DECEMBER 31, 2016 Catatan/ Notes 31 Desember/ December 31, 2015 Rp ASSETS ASET Bank Deposito berjangka Investasi dalam Surat Utang Negara Piutang dana jaminan Piutang bunga JUMLAH ASET 17.713.528 190.165.093 Cash in banks Time deposits 3.418.034.975.420 5 2.916.610.032.327 108.232.505.000 6 183.380.445.000 18.457.440.670 7 12.239.551.442 9.327.095.696 8 9.956.743.095 3.554.069.730.314 3.122.376.936.957 LIABILITAS Investment in Government Bonds Guarantee fund receivables Interest receivables TOTAL ASSETS LIABILITY Beban akrual 20.861.198.641 ASET NETO 3.533.208.531.673 9 Lihat catatan atas laporan keuangan dana jaminan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan dana jaminan. - 1Indonesia LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek 20.253.298.944 3.102.123.638.013 Accrued expenses NET ASSETS See accompanying notes to financial statements of guarantee fund which are an integral part of the financial statements of guarantee fund. BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 235 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA DANA JAMINAN LAPORAN OPERASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 202.671.120.785 10 2015 Rp 206.951.864.978 INVESTMENT INCOME Interest income BEBAN Pengelolaan dana jaminan Administrasi 20.752.318.078 171.483.966 20.201.289.498 226.032.353 EXPENSES Guarantee fund management Administration Jumlah Beban 20.923.802.044 20.427.321.851 Total Expenses 181.747.318.741 186.524.543.127 Penghasilan Investasi Bersih KEUNTUNGAN (KERUGIAN) PERUBAHAN NILAI WAJAR SURAT UTANG NEGARA Telah direalisasi Belum direalisasi (75.120.000) 4.927.180.000 Jumlah - Bersih 4.852.060.000 KENAIKAN ASET BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI 186.599.378.741 Lihat catatan atas laporan keuangan dana jaminan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan dana jaminan. 6 6 Net Investment Income (39.910.000) (4.899.060.000) GAIN (LOSS) ON CHANGE IN FAIR VALUE OF GOVERNMENT BONDS Realized Unrealized (4.938.970.000) Total - Net 181.585.573.127 INCREASE IN NET ASSETS FROM OPERATING ACTIVITIES See accompanying notes to financial statements of guarantee fund which are an integral part of the financial statements of guarantee fund. - 2 - TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia LAPORAN Guarantee Fund Financial Statements PENGHASILAN INVESTASI Penghasilan bunga Catatan/ Notes Laporan Keuangan Dana Jaminan 2016 Rp P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA GUARANTEE FUND STATEMENTS OF OPERATIONS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 236 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA DANA JAMINAN LAPORAN PERUBAHAN ASET BERSIH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA GUARANTEE FUND STATEMENTS OF CHANGES IN NET ASSETS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 2016 Rp KENAIKAN ASET BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI 2015 Rp 186.599.378.741 181.585.573.127 INCREASE IN NET ASSETS FROM OPERATING ACTIVITIES KONTRIBUSI DARI ANGGOTA BURSA Penerimaan dana jaminan atas jasa transaksi tahun berjalan Piutang dana jaminan Jumlah Kontribusi dari Anggota Bursa 226.028.074.249 18.457.440.670 244.485.514.919 194.858.277.760 12.239.551.442 207.097.829.202 MEMBERS' CONTRIBUTIONS Guarantee fund contributions on transaction services during the year Guarantee fund receivables Total Members' Contributions JUMLAH KENAIKAN ASET BERSIH 431.084.893.660 388.683.402.329 TOTAL INCREASE IN NET ASSETS ASET BERSIH AWAL TAHUN 3.102.123.638.013 2.713.440.235.684 ASET BERSIH AKHIR TAHUN 3.533.208.531.673 NET ASSETS AT BEGINNING OF YEAR 3.102.123.638.013 NET ASSETS AT END OF YEAR See accompanying notes to consolidated financial statements Lihat catatan atas laporan keuangan dana jaminan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan dana jaminan. See accompanying notes to financial statements of guarantee fund which are an integral part of the financial statements of guarantee fund. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia -3- BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 237 UMUM 1. GENERAL Pendirian dan Informasi Umum Establishment and General Information Dana Jaminan dibentuk berdasarkan Undangundang Pasar Modal No. 8 pasal 55 ayat 4, tentang penyelesaian transaksi bursa yang menetapkan bahwa Lembaga Kliring dan Penjaminan dapat menetapkan dana jaminan penyelesaian transaksi bursa yang wajib dipenuhi oleh pemakai jasa Lembaga Kliring dan Penjaminan. The Guarantee Fund was established based on Article 55 section 4 of the Capital Market Law No. 8 concerning securities transactions settlement which states that a Clearing and Guarantee Institution may establish a guarantee fund for securities transactions settlement to be funded by the users of such service. Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. KEP-26/PM/2000 tentang Dana Jaminan tanggal 30 Juni 2000, yang sebelumnya diatur dalam surat Bapepam No. S-1484/PM/1997 tanggal 27 Juni 1997, P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) disetujui untuk melakukan pungutan sebesar 0,01% dari nilai transaksi bursa sebagai salah satu sumber utama pembentukan dana jaminan. Based on the Decision Letter of the Chairman of the Capital Supervisory Agency (Bapepam) No. KEP-26/PM/2000 dated June 30, 2000 regarding Guarantee Fund, which is previously regulated by the Letter of the Bapepam No. S-1484/PM/1997 dated June 27, 1997, Bapepam has approved P.T. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) to collect 0.01% of cumulative value of securities transactions as the main source for the guarantee fund. Kemudian, berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-47/PM/2004 tanggal 9 Desember 2004, Bapepam menyetujui KPEI untuk memungut Dana Jaminan sebesar 0,005% dari nilai transaksi kontrak berjangka dan 0,00125% dari nilai transaksi obligasi. Moreover, based on the Decision Letter of the Chairman of Bapepam No. Kep-47/PM/2004 dated December 9, 2004, Bapepam has approved KPEI to collect 0.005% of future transactions and 0.00125% of bond transaction for the guarantee fund. Sehubungan dengan perubahan dari Bapepam ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada tanggal 19 Nopember 2014, OJK menerbitkan peraturan OJK No. 26/POJK.04/2014 tentang penjaminan penyelesaian transaksi bursa, dimana OJK menyatakan mencabut dan tidak berlakunya Keputusan Bapepam No. Kep-47/PM/2004 tanggal 9 Desember 2004, kecuali mengenai pungutan sebesar 0,01% dari nilai transaksi bursa sebagai salah satu sumber utama pembentukan dana jaminan. In relation with the change from Bapepam to Financial Services Authority (FSA), on November 19, 2014, the FSA published the FSA regulation No. 26/POJK.04/2014 on the settlement of exchange transactions, which replaces Bapepam Decree No. Kep-47/PM/2004 dated December 9, 2004, except to collect 0.01% of cumulative value of securities transaction as the main source for the guarantee fund. Berdasarkan peraturan tersebut, Anggota Kliring wajib membayar kontribusi dana jaminan yang tidak dapat ditarik kembali, dengan ketentuan kontribusi dana jaminan berasal dari kontribusi awal Anggota Kliring baru yang penetapannya ditetapkan dalam peraturan Lembaga Kliring dan Penjaminan, serta kontribusi yang didasarkan pada nilai transaksi setiap anggota kliring yang ditetapkan berdasarkan Surat Edaran OJK. Under the regulation, the Clearing Member shall pay the guarantee fund contribution that can not be withdrawn, with provision of guarantee fund contribution arising from an initial contribution of new Clearing Member which regulated in the Guarantee Fund regulation and the contribution is based on the transaction value of each clearing member which established based on circular FSA. Dana jaminan digunakan apabila cadangan jaminan dan kredit bank tidak mencukupi dalam penanggulangan kegagalan penyelesaian transaksi bursa dan sebagai jaminan untuk memperoleh kredit bank dalam rangka penjaminan penyelesaian transaksi bursa tersebut. Guarantee fund is used when the reserved guarantee fund and bank loans are not sufficient to anticipate for clearing transaction settlement failure and as collateral for a bank loan to guarantee the completion of the transaction. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia -4- Guarantee Fund Financial Statements 1. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED Laporan Keuangan Dana Jaminan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT 238 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan 2. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED – Continued Dana Jaminan bukan merupakan milik pihak tertentu dan tidak didistribusikan kepada siapapun untuk keperluan apapun kecuali untuk tujuan yang telah diatur dalam ketentuan tersebut. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, KPEI diwajibkan untuk mengelola dana jaminan tersebut dan penggunaannya wajib dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan. The guarantee fund does not belong to a certain party and is not distributed to anyone for any other purpose other than those stated in the regulation. Based on the regulation, KPEI is responsible in managing the guarantee fund, and its utilization should be reported to Financial Service Authority. Dana jaminan hanya dapat diinvestasikan dalam Surat Utang Negara dan atau deposito bank dengan komposisi yang disetujui oleh komite kebijakan kredit dan pengendalian risiko. Hasil investasi Dana Jaminan wajib ditambahkan ke dalam Dana Jaminan setelah dikurangi biaya atas jasa pengelolaan kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan. The guarantee fund is only allowed to be invested in Government Bonds and or time deposits with a certain composition which has been approved by a credit policy and risk management committee. The investment’s results, net of the Clearing and Guarantee Institution’s management fee should be added to the guarantee fund. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) 2. Dalam tahun berjalan, Dana Jaminan telah menerapkan standar baru, sejumlah amandemen dan interpretasi PSAK yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada 1 Januari 2016. Penerapan amandemen dan interpretasi standar berikut tidak memiliki pengaruh signifikan atas pengungkapan atau jumlah yang dicatat di dalam laporan keuangan pada tahun berjalan dan tahun sebelumnya: ADOPTION OF NEW AND REVISED FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”) In the current year, Guarantee Fund has applied a new standard, a number of amendments, and an interpretation to PSAK issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2016. The application of the following amendments, and interpretation to standards have not resulted to material impact to disclosures or on the amounts recognized in the current and prior year financial statements: Amandemen PSAK 7: Pengungkapan pihakpihak berelasi Amandemen PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama Amandemen PSAK 16: Aset Tetap Amandemen PSAK 19: Aset Takberwujud Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama Amandemen PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas ISAK 30: Pungutan Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan dan ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi. Amendments to PSAK 7, Related Party Disclosures Amendments to PSAK 15, Investment in Associates and Joint Venture Amendments to PSAK 16, Property, Plant and Equipment Amendments to PSAK 19, Intangible Assets Amendments to PSAK 24, Employee Benefits Amendments to PSAK 66, Joint Arrangements Amendments to PSAK 67, Disclosure of Interest in Other Entities ISAK 30: Levies Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application permitted are amendments to PSAK 1: Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative and ISAK 31, Scope Interpretation of PSAK 13: Investment Property. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia -5- BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 239 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan Amendemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu PSAK 69: Agrikultur dan amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif. Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2018 with early application permitted are PSAK 69: Agriculture and amendments to PSAK 16: Plant Property and Equipment about Agriculture: Bearer Plants. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan Dana Jaminan, Manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan. As off the issuance date of the Financial Statements of Guarantee Fund, the effect of the adoption of the above standards and interpretation on the financial statement is being evaluated by Management. a. KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. Pernyataan Kepatuhan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Laporan keuangan Dana Jaminan disusun sesuai dengan PSAK 45 (Revisi 2011), Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba dan Peraturan OJK. b. c. Statement of Compliance The financial statements of Guarantee Fund have been prepared in accordance with PSAK 45 (Revised 2011), Reporting Financial Nonprofit Organization and OJK’s Rules. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation Dasar penyusunan laporan keuangan adalah biaya historis, kecuali instrumen keuangan tertentu yang diukur pada jumlah revaluasian atau nilai wajar dan basis akrual pada setiap akhir periode pelaporan, yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di bawah ini. The financial statements have been prepared on the historical cost basis except for certain financial instruments that are measured at revalued amounts or fair values and using accrual basis at the end of each reporting period, as explained in the accounting policies below. Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services. Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. Transaksi Pihak-Pihak Berelasi c. Transactions with Related Parties Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Dana Jaminan (entitas pelapor). A related party is a person or entity that is related to the Guarantee Fund (reporting entity). a. a. Orang atau anggota keluarga terdekat yang mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: A person or a close member of that person's family is related to a reporting entity if that person: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; i. ii. memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau ii. has significant influence over the reporting entity; or atas has control or joint control over the reporting entity; LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia -6- Guarantee Fund Financial Statements IKHTISAR SIGNIFIKAN Laporan Keuangan Dana Jaminan 3. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED – Continued 240 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan iii. b. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED – Continued personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor. iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: b. An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lainnya). i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member). iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iii. Both entities are joint ventures of the same third party. iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity. vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a). vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity). viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor. viii. The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia -7- BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 241 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan Aset Keuangan d. Financial Assets Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada saat tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar. All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value. Aset keuangan Dana Jaminan diklasifikasikan sebagai berikut: The Guarantee Fund’s financial assets are classified as follows: Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Fair value through profit or loss (FVTPL) Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and Receivables Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Fair Value Through Profit Or Loss (FVTPL) Investasi dalam Surat Utang Negara diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL. Investment in Government Bonds are classified as at FVTPL where the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL. Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika: A financial asset is classified as held for trading if: diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau it has been acquired principally for the purpose of selling in the near future; or Pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual yang terkini; atau On initial recognition, it is a part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai. it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument. Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognised in statements of operations. The net gain or loss recognised in statements of operations incorporates any dividend or interest earned on the financial asset. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia -8- Guarantee Fund Financial Statements Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan operasi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laporan operasi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Laporan Keuangan Dana Jaminan d. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED – Continued 242 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED – Continued Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Piutang Dana Jaminan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Guarantee Fund and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. Interest is recognised by applying the effective interest method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial. Metode suku bunga efektif Effective interest method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition. Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL. Income is recognised on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL. Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected. Untuk aset keuangan lainnya, bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: For all other financial assets, objective evidence of impairment could include: kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau default or delinquency in interest or principal payments; or LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia -9- BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 243 terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan. it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganization. Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunannya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Dana Jaminan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kegagalan atas piutang. For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Guarantee Fund’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan. For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate. Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan nilai tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laporan operasi. The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognised in statement of operation. Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets Dana Jaminan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Dana Jaminan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada pihak lain. Jika Dana Jaminan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Dana Jaminan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Dana Jaminan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Dana Jaminan masih mengakui aset keuangan. Guarantee Fund derecognises a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Guarantee Fund neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Guarantee Fund recognises its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Guarantee Fund retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Guarantee Fund continues to recognise the financial asset. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 10 - Guarantee Fund Financial Statements P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED – Continued Laporan Keuangan Dana Jaminan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan 244 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan e. f. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED – Continued Liabilitas Keuangan e. Klasifikasi sebagai liabilitas Classification as debt Liabilitas keuangan diklasifikasikan sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual yang diadakan dan definisi liabilitas keuangan. Financial liabilities are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability. Liabilitas keuangan diklasifikasikan pada diamortisasi. Financial liabilities of Gurantee Fund are classified at amortised cost. Dana biaya Jaminan perolehan Liabilitas Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi Financial Liabilities at Amortized Cost Liabilitas keuangan meliputi beban akrual pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi dan selanjutnya diukur dengan biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Financial liabilities which include accrued expenses, initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortised cost, using the effective interest method. Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan Derecognition of Financial Liabilities Dana Jaminan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Dana Jaminan tersebut dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi. The Guarantee Fund derecognises financial liabilities when, and only when, the Guarantee Funds’s obligations are discharged, cancelled or they expire. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognised and the consideration paid and payable is recognised in profit or loss. Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan f. Aset dan liabilitas keuangan Dana Jaminan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan aset dan liabilitas jika dan hanya jika: g. Financial Liabilities Netting of Financial Assets and Financial Liabilities The Guarantee Fund only offsets financial assets and liabilities and presents the net amount in the statement of assets and liabilities where they: saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan currently have a legal enforceable right to set off the recognised amount; and berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously. Kas dan Setara Kas g. Kas dan setara kas meliputi kas dan bank serta investasi jangka pendek yang sangat likuid yang dapat segera dikonversikan ke sejumlah kas tertentu dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents include cash on hand and in banks and short-term highly liquid investments that are readily convertible to a known amount of cash and are subject to an insignificant value risk change. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 11 - BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 245 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan j. h. Provisions Provisi diakui ketika Dana Jaminan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Dana Jaminan diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Provisions are recognised when the Guarantee Fund has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Guarantee Fund will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas. The amount recognised as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows. Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal. When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognised as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably. Pengakuan Pendapatan dan Beban i. Revenue and Expense Recognition Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang berlaku. Interest revenue is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate. Beban diakui saat terjadinya. Expenses are recognised when incurred. Pengelolaan Dana Jaminan j. Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-47/PM/2004 tanggal 9 Desember 2004 tentang Dana Jaminan, telah dicabut dan digantikan dengan peraturan tanggal OJK No. 26/POJK.04/2014 19 Nopember 2014, Lembaga Kliring dan Penjaminan dapat mengenakan biaya atas jasa pengelolaan investasi maksimum 10% (sepuluh perseratus) dari pendapatan bersih setelah pajak. Biaya jasa pengelolaan dibebankan dalam laporan operasi tahun berjalan. Guarantee Fund Management Based on the Decision Letter of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-47/PM/2004 dated December 9, 2004 regarding Guarantee Fund, that repealed and replaced by the FSA regulation No. 26/POJK.04/2014 on November 19, 2014, Clearing and Guarantee Institution is allowed to charge investment management fee at maximum of 10% (ten percent) of net investment income after tax from gain of guarantee fund investment. The management fee is charged to statement of operations for the year. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 12 - Guarantee Fund Financial Statements i. Provisi Laporan Keuangan Dana Jaminan h. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED – Continued 246 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan 4. 5. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED – Continued PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENT AND ESTIMATES Dalam menerapkan kebijakan akuntansi, yang dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen diharuskan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi mengenai nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi terkait berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktorfaktor lain yang dipertimbangkan relevan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi, dan estimasi ini dapat disesuaikan lebih lanjut. In the application of the accounting policies, which are described in Note 3, management is required to make judgments, estimates and assumption about the carrying amount of assets and liabilities that are not readily apparent from other source. The estimates and associated assumption are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results could differ from those estimates, and such estimates will be adjusted accordingly. Estimasi dan asumsi yang mendasarinya ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi, bila perubahan mempengaruhi hanya pada periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan bila perubahan mempengaruhi masa kini dan periode masa depan. The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period in which the estimate is revised if the revision affects only that period or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods. Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi Critical Judgments in Applying Accounting Policies Dalam proses penerapan prinsip akuntansi sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat pertimbangan kritis dan estimasi yang mempunyai efek yang signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan. In the process of applying the accounting principles described in Note 3, there is no critical judgment and estimate that has significant impact on the amounts recognised in the financial statements. DEPOSITO BERJANGKA 5. 31 Desember/ Decemb er 31, 2016 Rp Rupiah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah Tingkat bunga per tahun TIME DEPOSITS 31 Desember/ Decemb er 31, 2015 Rp 985.518.800.933 625.204.779.397 810.996.524.905 869.550.151.152 590.323.217.807 507.688.759.405 495.181.449.800 28.326.222.570 3.418.034.975.420 537.691.909.757 432.355.175.112 432.433.858.253 19.374.158.656 2.916.610.032.327 6,75%-7,00% 7,50% - 9,25% LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 13 - Rupiah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Total Interest rate per annum BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 247 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan INVESTASI DALAM SURAT UTANG NEGARA 6. Surat Utang Negara/ Government Bonds Sukuk Ritel SR - 06 Ina Recap FR 0046 Ina Recap FR 0059 Jumlah/Total Surat Utang Negara/ Government Bonds Sukuk Ritel SR - 05 ORI 010 Sukuk Ritel SR - 06 Ina Recap FR 0046 Ina Recap FR 0059 Jumlah/Total This account represents investment in Government Bonds, as follows: 31 Desember/ December 31 , 2016 Nilai Nominal/ Nilai Wajar/ Nominal Value Fair Value Rp Rp 30.000.000.000 50.000.000.000 25.000.000.000 105.000.000.000 30.350.730.000 54.137.400.000 23.744.375.000 108.232.505.000 31 Desember/ December 31 , 2015 Nilai Nominal/ Nilai Wajar/ Nominal Value Fair Value Rp Rp 40.000.000.000 40.000.000.000 30.000.000.000 50.000.000.000 25.000.000.000 185.000.000.000 39.903.840.000 40.171.280.000 30.120.000.000 51.648.750.000 21.536.575.000 183.380.445.000 Tingkat Bunga/ Interest Rate % 8,75 9,50 7,00 Tingkat Bunga/ Interest Rate % 6,00 8,50 8,75 9,50 7,00 Jatuh Tempo/ Maturity Date 05-03-2017 15-07-2023 15-05-2027 Jatuh Tempo/ Maturity Date 27-02-2016 15-10-2016 05-03-2017 15-07-2023 15-05-2027 Biaya perolehan Surat Utang Negara untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 104.240.393.260 dan Rp 184.240.393.260. Acquisition cost of the Government Bonds for the years ended December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 104,240,393,260 and Rp 184,240,393,260, respectively. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Surat Utang Negara dinyatakan berdasarkan harga referensi PT Penilai Harga Efek Indonesia. Keuntungan (kerugian) belum terealisasi akibat perubahan nilai wajar terdiri atas keuntungan sebesar Rp 4.927.180.000 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan kerugian sebesar Rp 4.899.060.000 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, sedangkan kerugian yang telah direalisasi sebesar Rp 75.120.000 dan Rp 39.910.000 masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. As of December 31, 2016 and 2015, the Government Bonds values were based on reference price of PT Penilai Harga Efek Indonesia. Unrealized gain (loss) due to changes in fair value which consist of gain amounting to Rp 4,927,180,000 for the year ended December 31, 2016 and unrealized loss amounted to Rp 4,899,060,000 for the year ended December 31, 2015, while the realized loss due to changes in fair value amounted to Rp 75,120,000 and Rp 39,910,000 for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively. Sehubungan dengan investasi ini, KPEI menunjuk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai Kustodian. In relation to this investment, KPEI has appointed PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as Custodian. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 14 - Guarantee Fund Financial Statements Akun ini merupakan investasi dalam Surat Utang Negara, dengan rincian sebagai berikut: INVESTMENT IN GOVERNMENT BONDS Laporan Keuangan Dana Jaminan 6. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED – Continued 248 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan 7. 8. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED – Continued PIUTANG DANA JAMINAN 7. Akun ini merupakan tagihan Dana Jaminan kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang timbul sehubungan dengan perjanjian antara KPEI dengan BEI No. SP-74/BEJ.3-2/0897 - PJ-002/KPEI/0897 tanggal 18 Agustus 1997, dimana disepakati bahwa BEI atas nama KPEI melakukan pungutan Dana Jaminan kepada Anggota Kliring. This account represents Guarantee Fund receivables from PT Bursa Efek Indonesia (BEI) arising from agreement between KPEI and BEI No. SP-74/BEJ.3-2/0897 - PJ-002/KPEI/0897 dated August 18, 1997, pertaining to collection of BEI on behalf of KPEI of Guarantee Fund from Clearing Members. Cadangan atas piutang ragu-ragu tidak dibentuk karena berdasarkan pengalaman masa lalu tidak terdapat pemegang rekening yang tidak tertagih. The allowance accounts is not provided on receivables since based on past experience there were no default on its account holders. PIUTANG BUNGA 8. 31 Desember/ December 31, 2016 Rp Deposito berjangka Surat Utang Negara Jumlah 9. GUARANTEE FUND RECEIVABLES 7.623.332.954 2.333.410.141 9.956.743.095 9. Akun ini terdiri atas beban pengelolaan dana jaminan, beban jasa audit dan beban jasa bank kustodian yang masih harus dibayar. Time deposits Government Bonds Total ACCRUED EXPENSES This account consists of accrued guarantee fund management fee, accrued audit fee and accrued custodian fee. 10. PENGHASILAN BUNGA Deposito berjangka Surat Utang Negara Jasa giro bank Jumlah 31 Desember/ December 31, 2015 Rp 6.974.936.298 2.352.159.398 9.327.095.696 BEBAN AKRUAL INTEREST RECEIVABLES 10. INTEREST INCOME 2016 Rp 2015 Rp 192.147.630.691 10.523.321.257 168.837 202.671.120.785 188.806.938.814 18.144.578.833 347.331 206.951.864.978 LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 15 - Time deposits Government Bonds Bank accounts Total BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 249 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED – Continued 11. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Klasifikasi Instrumen Keuangan a. Classification of the Guarantee Fund’s financial assets and liabilities are as follows: Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan Dana Jaminan adalah sebagai berikut: Pinjaman yang diberikan dan piutang: Bank Deposito berjangka Piutang dana jaminan Piutang bunga Jumlah Liabilitas keuangan, pada biaya perolehan diamortisasi Beban akrual b. 31 Desember/ December 31, 2015 Rp 108.232.505.000 183.380.445.000 17.713.528 3.418.034.975.420 18.457.440.670 9.327.095.696 3.445.837.225.314 190.165.093 2.916.610.032.327 12.239.551.442 9.956.743.095 2.938.996.491.957 20.861.198.641 Kebijakan dan Tujuan Manajemen Risiko Keuangan 20.253.298.944 b. Financial assets, at fair value through profit or loss Investment in Government Bonds Loans and receivables: Cash in banks Time deposits Guarantee fund receivables Interest receivables Total Financial liability, at amortized cost Accrued expenses Financial Risk Management Policies and Objectives Kebijakan manajemen risiko keuangan Dana Jaminan bertujuan untuk memastikan bahwa sumber dana dikelola di instrumen dan lembaga keuangan yang aman, sesuai dengan aturan yang ditetapkan dengan memperhatikan risikorisiko yang terkait yang meliputi risiko pasar termasuk (risiko tingkat bunga dan risiko harga lain), risiko kredit, risiko likuiditas, dan juga tersedia pada saat digunakan sesuai dengan fungsi Dana Jaminan untuk menalangi kegagalan transaksi bursa. Guarantee Fund financial risk management policy is aimed to ensuring that financial resources are managed in secure instruments and secure financial institutions, in accordance with rules established by taking into account associated risks including market risk (interest rate risk and other price risk), credit risk, liquidity risk, and also available at the time used in accordance with the functions of Guarantee Fund to cover the failure of securities transactions. Dalam pengelolaan Dana Jaminan mengacu kepada peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 26/POJK.04/2014, Hasil Pertemuan Komite Kebijakan Kredit dan Pengendalian Risiko, dan Pedoman Kebijakan Investasi Dana Jaminan. For the management of Guarantee Funds refer to the Financial Service Authority regulation Credit Policy No. 26/POJK.04/2014, Committee Meeting Results and Risk Management, Investment Policy and Guarantee Fund. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 16 - Guarantee Fund Financial Statements 31 Desember/ December 31, 2016 Rp Aset keuangan pada nilai w ajar melalui laba rugi Investasi dalam Surat Utang Negara Categories of Financial Instruments Laporan Keuangan Dana Jaminan a. 11. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT 250 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED – Continued Manajemen risiko kredit Credit risk management Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian keuangan bagi Dana Jaminan. Aset keuangan Dana Jaminan adalah bank, deposito berjangka, piutang dana jaminan, piutang bunga dan investasi dalam Surat Utang Negara. Credit risk refers to the risk that a counterparty will default on its contractual obligation resulting in financial loss to the Guarantee Fund. Guarantee Fund financial assets are cash in banks, time deposits, guarantee fund receivables, interest receivables and investment in Government Bonds. Penempatan Dana Jaminan pada lembaga keuangan dilakukan setelah proses analisis dengan mempertimbangkan kinerja bank, batasan proporsi penempatan pada setiap bank sebagaimana yang ditetapkan dalam Kebijakan Investasi Dana Jaminan, dan atas persetujuan manajemen. Placements of Guarantee Fund in financial institutions are made after careful analysis by considering the performance of banks, limits on proportion of each bank as defined in the Guidance of Investment Policy and Guarantee Fund, and with management approval. Risiko kredit atas bank serta piutang bunga dan investasi dalam Surat Utang Negara adalah terbatas karena kelompok counterparty Dana Jaminan adalah lembaga keuangan yang terpercaya. Credit risk on cash in banks and related interest receivables and investment in Government Bonds are limited because the counterparties are reputable financial institution. Risiko kredit atas piutang Dana Jaminan dari BEI adalah terbatas, karena penerimaan Dana Jaminan sudah dilakukan secara rutin dengan BEI dan KPEI setiap bulannya dan tidak pernah terjadi keterlambatan ataupun peniadaan dalam pembayaran. Credit risk on Guarantee Fund’s receivables from BEI is considered limited because such has been carried out routinely with BEI and the Guarantee Fund each month, and there is no history of default. Manajemen risiko pasar Market risk management i. i. Risiko tingkat bunga Interest rate risk Risiko tingkat bunga merupakan risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Risiko terjadinya pergerakan suku bunga ini akan mempengaruhi laba operasi. Fluktuasi suku bunga menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh Dana Jaminan dalam menjalankan kebijakan investasinya. Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of the financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate. The risk of interest rate movements that could affect income operations. Interest rate fluctuation is one factor that is considered by the Guarantee Fund in carrying out its investment policies. Analisis sensitivitas dibawah ini, ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga terhadap liabilitas keuangan yang menggunakan suku bunga mengambang pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Analisa ini disajikan dengan asumsi saldo liabilitas keuangan pada akhir periode pelaporan masih beredar sepanjang tahun. The sensitivity analysis below had been determined based on the exposure of the financial liabilities to floating interest rates as of December 31, 2016 and 2015. The analysis is prepared assuming the amount of the liability outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole year. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 17 - BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 251 Jika suku bunga mengalami perubahan 100 basis poin lebih tinggi (rendah) dan variabel lain konstan, kenaikan aset bersih dari aktivitas operasi Dana Jaminan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015, akan mengalami peningkatan/penurunan masing-masing sebesar Rp 34.180.349.754 dan Rp 29.166.100.323. If interest rate had been 100 basis points higher (lower) and the other variable held constant, the Guarantee Fund increase in net assets from operating activities for the year ended December 31, 2016 and 2015 would increase/decrease by Rp 34,180,349,754 and Rp 29,166,100,323, respectively. 100 basis poin adalah tingkat sensitivitas yang digunakan ketika melaporkan secara internal risiko suku bunga kepada manajemen kunci, dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada aset bersih. The 100 basis point is the sensitivity rate used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents management’s assessment of the reasonably possible change in net assets. Risiko harga lain ii. Other price risk Dana Jaminan juga menghadapi risiko harga pasar lain terkait FVTPL. Untuk mengelola risiko harga yang timbul dari investasi ini, Dana Jaminan mendiversifikasi portofolionya. Diversifikasi portofolio dilakukan berdasarkan komposisi dan batasan yang ditetapkan oleh komite. Dana Jaminan memiliki kebijakan untuk melakukan pengawasan terhadap pergerakan dari FVTPL tersebut. The Guarantee Funds are also exposed to market price risk in respect of its FVTPL. To manage its price risk arising from these investments, the Guarantee Funds diversifies its portfolio. Diversification of the portfolio is done in accordance with the limits set by the Committee. The Guarantee Funds has a policy to monitor movements in its FVTPL. Analisa sensitivitas berikut ini ditentukan berdasarkan eksposur risiko harga obligasi pada akhir periode pelaporan. The sensitivity analysis below have been determined based on the exposure to bond price risk at the end of the reporting period. Berdasarkan penilaian internal manajemen, Dana Jaminan menggunakan 1% untuk menghitung kenaikan/ penurunan harga efek sebagai akibat perubahan nilai wajar FVTPL: Based on management’s internal asessment, Guarantee Fund uses 1%, to calculate the increase/decrease as a result of changes in fair value FVTPL: Keuntungan (kerugian) nilai wajar perubahan surat utang negara dari aset keuangan FVTPL pada laporan operasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 akan mengalami kenaikan/penurunan masing-masing sebesar Rp 1.082.325.050 dan Rp 1.833.804.450. Gain (loss) change in fair value of government bonds from financial assets FVTPL in statements of operations as of December 31, 2016 and 2015 would by increased/decreased Rp 1,082,325,050 and Rp 1,833,804,450, respectively. Manajemen Risiko Likuiditas Liquidity Risk Management Risiko likuiditas dapat timbul dari pendanaan kredit oleh bank penyedia kredit. Dana yang dikucurkan bank dalam rangka pemenuhan kegagalan transaksi bursa. Tetapi risiko tersebut terbatas karena counterparty Dana Jaminan merupakan lembaga keuangan terpercaya (bank pemerintah). Liquidity risk may arise from financing activities by bank as credit providers. Funds are disbursed in the context of fulfilling the failure of bank transactions. But that risk is limited because the counterpart of the Guarantee Fund are trusted financial institutions (government banks). LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 18 - Guarantee Fund Financial Statements ii. P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED – Continued Laporan Keuangan Dana Jaminan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan 252 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED – Continued Tabel berikut ini merupakan analisis likuiditas instrumen keuangan pada 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan jatuh tempo atas aset dan liabilitas keuangan Dana Jaminan dalam rentang waktu yang menunjukkan kontraktual tidak terdiskonto untuk semua aset dan liabilitas Jatuh tempo keuangan non-derivatif. didasarkan pada tanggal yang paling awal di mana Dana Jaminan dapat diminta untuk membayar: Tingkat bunga efektif rata-rata tertimbang/ Weighted average effective interest rate Aset Keuangan: Bunga mengambang Bank Deposito berjangka Bunga tetap Aset keuangan, pada nilai wajar melalui laba rugi Tanpa bunga Piutang dana jaminan Piutang bunga Liabilitas Keuangan: Tanpa bunga Beban akrual Pengukuran Keuangan 30.350.730.000 - 18.457.440.670 9.327.095.696 6,00%-9,50% 39.903.840.000 - 12.239.551.442 9.956.743.095 Wajar Total Rp - - - 143.476.605.000 20.253.298.944 Instrumen - - 17.713.528 3.425.009.911.717 - 108.232.505.000 - 18.457.440.670 9.327.095.696 20.861.198.641 Financial Liabilities: Non interest bearing Accrued expenses Satu sampai dengan lima tahun/ One to Jumlah/ five years Rp Total Rp - 190.165.093 2.935.928.348.669 - 183.380.445.000 - 12.239.551.442 9.956.743.095 Financial Assets: Floating rate Cash in banks Time deposits Fixed rate Financial assets, at fair value through profit or loss Non interest bearing Guarantee fund receivables Interest receivables 20.253.298.944 Financial Liabilities: Non interest bearing Accrued expenses - c. Nilai wajar aset keuangan pada FVTPL dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada harga kuotasi pasar dinyatakan berdasarkan referensi harga pasar dari PT Penilai Harga Efek Indonesia pada tanggal pelaporan. - Financial Assets: Floating rate Cash in banks Time deposits Fixed rate Financial assets, at fair value through profit or loss Non interest bearing Guarantee fund receivables Interest receivables - to one year Rp 190.165.093 2.935.928.348.669 Jumlah/ five years Rp 77.881.775.000 31 Desember/ December 31, 2015 Tiga bulan Kurang dari sampai dengan tiga bulan/ satu tahun/ Less than Three months three months Rp Satu sampai dengan lima tahun/ One to - 20.861.198.641 7,25%-9,25% - Nilai to one year Rp 7,00%-9,50% effective interest rate c. three months Rp 17.713.528 3.425.009.911.717 Tingkat bunga efektif rata-rata tertimbang/ Weighted average Liabilitas Keuangan: Tanpa bunga Beban akrual 31 Desember/ December 31, 2016 Tiga bulan Kurang dari sampai dengan tiga bulan/ satu tahun/ Less than Three months 6,75%-7,00% - Aset Keuangan: Bunga mengambang Bank Deposito berjangka Bunga tetap Aset keuangan, pada nilai wajar melalui laba rugi Tanpa bunga Piutang dana jaminan Piutang bunga The following table represents the analysis the Guarantee Fund’s liquidity of financial instruments as of December 31, 2016 and 2015 based on exposure on due date on undiscounted contractual maturities for all nonderivative financial assets and liabilities. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Guarantee Fund’s may be required to pay: Fair Value Measurements The fair values of financial assets at FVTPL with standard terms and conditions and traded on active liquid markets are determined with reference to quoted market prices were determined based on market prices reference from PT Penilai Harga Efek Indonesia as of the reporting date. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 19 - BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 253 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED – Continued Aset dan liabilitas keuangan lainnya yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya baik yang jatuh tempo dalam jangka pendek atau menggunakan suku bunga pasar yang berlaku. The carrying amount of other financial assets and liabilties recorded at amortised cost in the financial statements approximiate their fair values either because of their short-term maturities or they carry prevailing market interest rates. Dana Jaminan mengklasifikasi pengukuran nilai wajar dengan menggunakan tingkat hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan dalam melakukan pengukuran, sebagai berikut: The Guarantee Fund classified the fair value measurement using a fair value hierarchy that reflects the significance of the inputs used in making the measurements as follows: a) Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1); a) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1); b) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2); dan b) Input other than quoted prices included within level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (i.e as prices) or indirectly (i.e derived from prices) (level 2); and c) Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak - dapat diobservasi) (tingkat 3) c) Inputs for the assets or liabilities that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3) Nilai wajar aset keuangan, beserta nilai tercatatnya pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, adalah sebagai berikut: Fair value of financial assets, including its carrying value as of December 31, 2016 and 2015 are as follows: 31 Desember/ December 31, 2016 Pengukuran nilai w ajar pada akhir periode pelaporan menggunakan/ Fair value measurement at end of the reporting period using Tingkat/Level 2016 1 2 3 Rp Rp Rp Rp Aset keuangan, pada nilai w ajar melalui laba rugi investasi dalam Surat Utang Negara 108.232.505.000 108.232.505.000 - - Financial assets, at fair value through profit or loss investment in Government bonds 31 Desember/ December 31, 2015 Pengukuran nilai w ajar pada akhir periode pelaporan menggunakan/ Fair value measurement at end of the reporting period using Tingkat/Level 2015 1 2 3 Rp Rp Rp Rp 183.380.445.000 - - LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 20 - Guarantee Fund Financial Statements 183.380.445.000 Financial assets, at fair value through profit or loss investment in Government bonds Laporan Keuangan Dana Jaminan Aset keuangan, pada nilai w ajar melalui laba rugi investasi dalam Surat Utang Negara 254 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED – Continued 12. KOMITMEN 12. COMMITMENTS Pada Agustus 2002, PT Usaha Bersama Sekuritas mengalami gagal bayar atas transaksi saham. KPEI memperkirakan adanya potensi kegagalan beruntun sebesar Rp 30.986.550.000. Selanjutnya, KPEI memutuskan untuk menunda penyelesaian transaksi tersebut. Keputusan ini telah sesuai dengan surat Ketua Bapepam-LK tanggal 11 Nopember 2002, untuk memberikan kesempatan kepada Bapepam-LK untuk melakukan penyidikan atas adanya indikasi transaksi yang tidak wajar. In August 2002, PT Usaha Bersama Sekuritas failed to settle securities transactions. KPEI recurring failure of estimated potential Rp 30,986,550,000. Moreover, KPEI decided to postpone the settlement of such transaction. The decision was in accordance with the letter of the Chairman of Bapepam-LK dated November 11, 2002, in order to give Bapepam-LK a chance to investigate any indication of unfair transactions. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diterbitkan, KPEI masih melakukan penundaan penyelesaian sehubungan dengan status hukum transaksi tersebut. As of the date of the issuance of these financial statements, KPEI has still placed on hold the settlement of such transaction due to the legal status of the transactions. 13. PERISTIWA PENTING LAINNYA 13. OTHER SIGNIFICANT EVENTS Berdasarkan Surat Keputusan No. SR-02/BL/2009 tertanggal 6 Januari 2009, Bapepam-LK telah memerintahkan KPEI untuk melakukan pembekuan aset-aset atas nama PT Sarijaya Permana Sekuritas (SPS), sehubungan dengan proses pemeriksaan yang sedang dilakukan Bapepam-LK terhadap adanya dugaan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal yang diduga dilakukan oleh SPS, kecuali aset-aset untuk penyelesaian transaksi bursa yang terjadi sebelum keluarnya surat tersebut, yang merupakan kewajiban kepada KPEI. Based on decision letter of Bapepam-LK No. SR02/BL/2009 dated January 6, 2009, Bapepam-LK has ordered KPEI to freeze the assets of PT Sarijaya Permana Sekuritas (SPS) in connection with the on-going investigation by Bapepam-LK of the alleged violation of capital market regulations by SPS, except for assets for the settlement of securities transactions of SPS that occurred before the decision letter was issued which represent obligations to KPEI. Sehubungan dengan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal berupa penyalahgunaan Rekening Efek Nasabah tersebut, beberapa nasabah SPS (para penggugat) mengajukan gugatan perdata kepada SPS, Menteri Keuangan dan Bapepam-LK sebagai Tergugat I, II dan III (para tergugat) serta KPEI dan KSEI sebagai Turut Tergugat I dan II (para Turut Tergugat) melalui Surat Gugatan Perbuatan Ingkar Janji/Wanprestasi No. MS.DS/01.Ggtn.NPSP/ VII/2009 tanggal 24 Juli 2009 yang telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan No. 1356/Pdt.G/2009/ PN.Jkt.Sel. In connection with the violation of capital market regulations such as manipulation of SPS customer stock accounts, several SPS customers (the plaintiffs) filed a civil lawsuit against SPS, the Minister of Finance and Bapepam-LK as defendants I, II, and III (the defendants) with KPEI and KSEI as accessory Defendants I and II (the codefendants) by means of Summon Letter for Breach of Contract (Surat Gugatan Perbuatan Ingkar Janji)/Default No. MS.DS/01.Ggtn.NPSP/ VII/2009 dated July 24, 2009 and registered to the South Jakarta District Court with case No. 1356/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel. Pada tanggal 4 Agustus 2010, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak gugatan para penggugat tersebut. On August 4, 2010, the South Jakarta District Court decided to reject the plaintiffs’ claims. Tanggal 4 Nopember 2010, KPEI menerima Relaas Pemberitahuan Pernyataan Permohonan Banding, dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 1356/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel., yang menyatakan bahwa pada tanggal 12 Mei 2010 beberapa penggugat melalui kuasa hukumnya menyatakan banding. On November 4, 2010, KPEI received Official Notification of Declaration of Request for Appeal from the South Jakarta District Court No. 1356/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel., which states that on May 12, 2010 some of the plaintiffs through their legal counsel, filed an appeal. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 21 - BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 255 Atas pengajuan banding tersebut, Pengadilan Tinggi melalui Surat Keputusan No. 484/PDT/2011/PT.DKI tanggal 4 Juli 2012 memutuskan sebagai berikut: Based on these appeal, the High Jakarta Court through Decree No. 484/PDT/2011/PT.DKI dated July 4, 2012 issued a verdict, which stated the following: 1. Menerima permohonan banding dari Para Pembanding I semula penggugat I, V, VII, VIII, XIII, XIV dan XXI dan Para Pembanding II semula Penggugat II, VI, IX, X, XI, XII, XVI, XVII, XIX, XXII dan XXIV. 1. Agreed on appeal request of the Appellant I, known before as the Plaintiff I, V, VII, VIII, XIII, XIV and XXI and the Appellant II, known before as the Plaintiff II, VI, IX, X, XI, XII, XVI, XVII, XIX, XXII and XXIV. 2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 1356/Pdt.G/2009/ PN.Jkt.Sel tanggal 28 April 2010. 2. Strengthened previous conviction from the South Jakarta District Court No. 1356/Pdt.G/ 2009/PN.Jkt.Sel on April 28, 2010. 3. Menghukum Para Pembanding I semula Penggugat I, V, VII, VIII, XIII, XIV dan XXI dan Para Pembanding II semula Penggugat II, VI, IX, X, XI, XII, XVI, XVII, XIX, XXII dan XXIV secara tanggung renteng untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp 150.000 (seratus lima puluh ribu Rupiah). 3. Ordered the Appellant I know before as the Plaintiff I, V, VII, VIII, XIII, XIV dan XXI and the Appelants II known before as the Plaintiff II, VI, IX, X, XI, XII, XVI, XVII, XIX, XXII and XXIV jointly and personally liable to pay the case fee in both level of court process, in appeal level as Rp 150,000 (one hundred fifty thousand Rupiah). Pada tanggal 9 Agustus 2016, Perusahaan telah menerima Relaas Pemberitahuan Isi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, dari Selatan Pengadilan Negeri Jakarta No.1613K/Pdt/2013 jo No.1356/Pdt.6/2009/PN. Jkt.Sel, telah memutuskan, yang pada intinya halhal sebagai berikut: On August 9, 2016, the Company received Official Notification of the Decision the Supreme Court of the Republic of Indonesia, from South Jakarta district Court No.1613K/Pdt/2013 jo No.1356/Pdt.6/2009/PN.Jkt.Sel, issued a verdict, the essence of which is as follows: 1. Menolak permohonan pemohon kasasi (SPS). para 1. Rejected appeal cassation from cassation applicant (SPS). 2. Menghukum Pemohon Kasasi/Penggugat II, VI, IX, X, XI, XII, XVI, XVII, XIX, XXII, XXIV untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sejumlah Rp 500,000 (lima ratus ribu Rupiah). 2. Ordered the cassation applicant/Plantif II, VI, IX, X, XI, XII, XVI, XVII, XIX, XXII, XXIV to pay litigation cost in this level cassation amounting to Rp 500,000 (five hundred thousand Rupiah). kasasi dari Sampai dengan tanggal laporan keuangan, KPEI belum menerima tanggapan dari para pemohon kasasi atas keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia. As of the date of these financial statements, KPEI has not yet received the response from the cassation applicant regarding decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia. Disamping itu, terdapat gugatan beberapa nasabah SPS lainnya kepada SPS, Menteri Keuangan dan Bapepam–LK sebagai Tergugat I, II dan III (para tergugat) serta KPEI dan KSEI sebagai turut tergugat I dan II (para turut tergugat) sebagaimana dimaksud dalam Gugatan Perdata No. 1604/Pdt.G/2009/ PN.Jkt.Sel. Atas gugatan tersebut Majelis Hakim pada tanggal 22 Juni 2010 telah memutuskan, yang pada intinya hal-hal sebagai berikut: In addition, there was legal claims from several other SPS customers against SPS, the Minister of Finance and Bapepam–LK as defendants I, II and III (the defendants) with KPEI and KSEI as accessory defendants I and II (the co-defendants) mentioned in Civil Complaint as No. 1604/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel. In this lawsuit, on June 22, 2010, the Panel of Judges issued a verdict, the essence of which is as follows: 1. Menyatakan Tergugat I (SPS) wanprestasi. 1. Declared Defendant I (SPS) to be in default. 2. Menghukum Tergugat I untuk membayar secara tunai dan sekaligus dana milik Para Penggugat yang ada pada Tergugat I, dengan total senilai Rp 6.232.917.490. 2. Ordered Defendant I to pay in cash and all at once the funds owned by the Plaintiffs held by Defendant I, in the total amount of Rp 6,232,917,490. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 22 - Guarantee Fund Financial Statements P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED – Continued Laporan Keuangan Dana Jaminan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan 256 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED – Continued 3. Menghukum Tergugat I untuk membayar bunga atas kewajiban pembayaran yang besarnya 2% perbulan selama 17 bulan, dengan total senilai Rp 2.119.191.946. 3. Ordered Defendant I to pay interest of payment liability in the amount of 2% per month for 17 months, in the total amount of Rp 2,119,191,946. 4. Menghukum Para Tergugat dan Turut Tergugat untuk membayar biaya perkara secara tanggung renteng sebesar Rp 2.641.000. 4. Ordered the Defendants and the Codefendants to pay litigation costs, jointly and severally, in the amount of Rp 2,641,000. Atas putusan tersebut, SPS mengajukan memori banding pada tanggal 11 Nopember 2010. In response to this verdict, SPS filed an appeal on November 11, 2010. Tanggal 13 Desember 2010, KPEI menerima Relaas Pemberitahuan Penyerahan Memori Banding, dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 1604/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel., yang menyatakan bahwa pada tanggal 11 Nopember 2010 beberapa Penggugat melalui Kuasa Hukumnya mengajukan memori banding. On December 13, 2010, KPEI received Official Notification of Declaration of Submission for Appeal Memories from the South Jakarta District Court No. 1604/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel., which states that on November 11, 2010 some of the Plaintiffs through their Legal Counsel, filed appeal memories. Pada tanggal 22 Juni 2011, Pengadilan Tinggi Jakarta, menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pada tanggal 8 September 2011, KPEI menerima Relaas Pemberitahuan Memori Kasasi, dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.02/PDT/2011/PT.DKI, yang menyatakan bahwa pada tanggal 22 Juni 2011, oleh SPS melalui kuasa hukumnya mengajukan memori kasasi. On June 22, 2011, High Jakarta Court affirmed the South Jakarta District Court’s verdict. On September 8, 2011, KPEI received Official Notification of Declaration of Submission for Appeal Cassation from South Jakarta District Court No. 02/PDT/2011/PT.DKI, which states that on June 22, 2011, SPS through their legal counsel, filed cassation memories. Pada tanggal 14 Desember 2012, KPEI menerima Relaas Pemberitahuan Isi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 145K/PDT/2012, telah memutuskan, yang pada intinya hal-hal sebagai berikut: On December 14, 2012, KPEI received Official Notification of the Decision the Supreme Court of the Republic of Indonesia, from South Jakarta District Court No. 145K/PDT/2012, issued a verdict, the essence of which is as follows: 1. Menolak permohonan kasasi dari pemohon kasasi/tergugat I (SPS). 1. Rejected appeal cassation from cassation applicant/defendant I (SPS). 2. Menghukum pemohon kasasi/tergugat I untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp 500.000. 2. Ordered the cassation applicant/defendant I to pay litigation costs in this level cassation, amounting to Rp 500,000. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, KPEI belum menerima tanggapan dari pemohon kasasi/tergugat I (SPS) atas putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia tersebut. As of the date of these financial statement, KPEI has not yet received the response from cassation applicant/defendant I regarding the decision the Supreme Court of the Republic of Indonesia. Manajemen KPEI berpendapat bahwa gugatan tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan KPEI dengan pertimbangan bahwa gugatan yang diajukan oleh nasabah tersebut hanya menuntut ganti rugi kepada tergugat I atas aset-aset nasabah SPS yang diduga diselewengkan oleh SPS, dan tidak menuntut ganti rugi kepada KPEI, namun hanya meminta KPEI selaku turut tergugat I mematuhi putusan Majelis Hakim apabila aset-aset milik SPS, yang saat ini sedang dibekukan oleh KPEI berdasarkan perintah Bapepam-LK, diputuskan untuk diserahkan kepada para penggugat. The Management of KPEI believes that the above mentioned civil lawsuit will not have a significant impact on the financial statements of KPEI, considering that the claim submitted by the customers is only demanding indemnification from defendant I for assets of SPS customers that were allegedly embezzled by SPS and is not demanding indemnification from KPEI; it only requests KPEI, as co-defendant I, to comply with the Judges’ decision if it is decided that SPS assets that were frozen by KPEI based on the instruction from Bapepam-LK are to be surrendered to the plaintiffs. LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia - 23 - BROADENING SERVICES TOWARD AGILE CENTRAL COUNTERPARTY 257 P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 31 DESEMBER 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan P.T. KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED – Continued 14. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DANA JAMINAN 14. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS OF GUARANTEE FUND Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan dari halaman 1 sampai 24 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 23 Februari 2017. The preparation and fair presentation of the financial statements on pages 1 to 24 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on February 23, 2017. - 24 - Guarantee Fund Financial Statements LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Laporan Keuangan Dana Jaminan ******* Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (Indonesia Clearing and Guarantee Corporation) Indonesia Stock Exchange Building, Tower I, 5th Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, Indonesia Phone: (62-21) 515 5115 (hunting) Toll Free: 0800-100-KPEI (5734) Fax: (62-21) 515 5120 E-mail: [email protected] Website: www.kpei.co.id