bab i pendahuluan - Universitas Semarang

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang pemilihan Bidang dan Objek KP
Persaingan di dunia perdagangan saat ini terbilang sangat ketat.
Apalagi
dengan
adanya
globalisasi
yang
menyebabkan
munculnya
perdagangan bebas yang membuat dunia seolah tanpa batas. Banyak produsen
barang dan jasa dari suatu negara yang bersaing dengan produsen dengan
negara lain untuk menarik minat konsumen di dalam perdagangan
internasional. Untuk menarik minat konsumen membeli produk yang
ditawarkan maka dibutuhkan adanya promosi yang efektif, harga yang
kompetitif
dibandingkan harga yang ditawarkan pesaing, kualitas produk
yang bermutu dan juga layanan purna jual yang mampu memberikan kepuasan
kepada
pelanggan.
Menariknya
promosi
yang
ditawarkan
akan
mempengaruhi minat konsumen untuk mencoba mengkonsumsi produk
tersebut.
Maka dengan demikian produsen akan terus terpacu untuk membuat
iklan dan promosi yang menarik agar dapat mempengaruhi konsumen untuk
membeli produknya. Setelah melihat adanya promosi yang menarik, maka
dengan sendirinya konsumen akan mencoba membandingkan harga yang
ditawarkan oleh perusahaan tersebut dibandingkan dengan harga yang
ditawarkan oleh pesaing. Hal yang kemudian diperhatikan oleh konsumen
setelah mengetahui secara spesifik suatu produk adalah bagaimana kualitas
dari produk yang mereka beli setelah mencoba produk tersebut. Setelah
membeli produk tersebut maka konsumen dapat merasakan pelayanan purna
jual yang diberikan oleh perusahaan.
Strategi pemasaran itu sendiri terdiri dari empat bauran pemasaran
(marketing mix) yang meliputi product, price, promotion dan place. Dari
keempat bauran pemasaran tersebut yang saat ini akan dibicarakan adalah
tentang promosi, harga, kualitas produk dan juga layanan purna jual. Promosi
merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan dengan tujuan utama
meningkatkan volume penjualan. Harga yang kompetitif akan mempengaruhi
konsumen untuk memilih produk tersebut dibandingkan produk yang ada di
pasaran lainnya. Sedangkan kualitas produk adalah manfaat yang dirasakan
oleh konsumen setelah mengkonsumsi produk tersebut. Kemudian layanan
purna adalah pelayanan yang diberikan perusahaan sebagai tanggung jawab
atas produk yang telah dijual. Apabila suatu perusahaan akan mengeluarkan
produk maka sebaiknya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan
konsumen. Dengan begitu maka produk tersebut dapat bersaing di pasaran,
sehingga menjadikan konsumen memiliki banyak alternatif pilihan produk
sebelum mengambil keputusan untuk membeli suatu produk yang ditawarkan
di pasaran.
Usaha yang di lakukan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen
sekaligus
memenangkan
persaingan,
perusahaan
harus
mempersiapkan strategi pemasaran yang tepat untuk produknya. Produk
yang ditawarkan kepasar harus mendapatkan perhatian yang di beli, di
gunakan, atau di konsumsi agar memenuhi keinginan dan kebutuhan
konsumen. Konsumen akan berusaha untuk memenuhi kebutuhannya dan
mencari
manfaat
tertentu
dari
suatu
produk,
konsumen
akan
mempertimbangkan produk mana yang akan dipilih untuk memenuhi
kebutuhan dan memberikan manfaat yang diperlukan. Dalam memilih
produk, konsumen tentu saja akan dipengaruhi oleh atribut dari produk.
Atribut produk merupakan segala sesuatu
yang melekat dan menyertai
produk tersebut, seperti merek, desain, warna, kualitas dan sebagainya.
Atribut merupakan salah satu unsur penting yang dapat mendorong
konsumen untuk membeli produk, semakin baik atribut produk maka
konsumen akan semakin tertarik untuk membeli produk tersebut tersebut.
Penulis memilih di PT. Yamaha Mataram Sakti karena perusahaan ini
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi sepeda motor
Yamaha yang resmi menjadi Dealer Resmi Sepeda Motor Yamaha pada bulan
Agustus 2002. Dengan omzet penjualan yang terus meningkat dari waktu ke
waktu, dalam waktu 5 tahun Yamaha mataram sakti telah memiliki 39
jaringan penjualan, purna jual, dan suku cadang yang tersebar di wilayah eks.
Karisdenan semarang, Pati Banyumas, Kedu, dan daerah istemewa
Yogyakarta. Yamaha Mataram Sakti berusaha untuk menjadi perusahaan
distribusi motor produk dan Jasa Pendukungnya yang memiliki jaringan
pemasaran terbesar di Indonesia dan menjadi perusahaan yang terpecaya
meliputi SDM, Keuangan, Teknologi dan Informasiserta sumber daya fisik.
Yamaha Mataram Sakti akan senatiasa berusaha memberikan yang terbaik
untuk menjadi salah satu distributor sepeda motor, produk dan jasa
pendukungnya yang terbesar dan terpecaya di Indonesia.
Yamaha adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang
sektor produksi otomotif yang memproduksi kendaraan roda dua (motor).
Yamaha juga tidak terlepas akan persaingan yang semakin tajam khususnya
dalam industri otomotif karena banyaknya perusahaan – perusahaan yang
menghasikan produk yang sejenis. Oleh karena itu dalam melaksanakan
aktifitas penjualan perusahaan harus dapat merancang strategi pemasaran
yang diarahkan untuk mencapai tujuan dalam perusahaan menciptakan dan
meningkatkan pembelian konsumen terhadap produk tersebut.
Atribut produk yang di tawarkan oleh perusahaan – perusahaan
pesaing Yamaha tidak kalah hebatnya, seperti halnya Honda yang
mempunyai merek yang bagus dibenak konsumen dan terkenal dengan
iritnya, Suzuki terkenal dengan kecepatan motor bebek sekelasnya, Kawasaki
yang mempunyai keunggulan dari desain motornya, Yamaha Jupiter MX
merupakan motor bebek berkapasitas mesin paling besar diantara motor
bebek lainnya yaitu 135 cc dengan berbahan bakar irit, serta kelebihan pada
kecepatan, akselerasi, dan handling. Disamping itu kelebihan lainya adalah
pada harga, desain, warna, merek, nilai jual dan fasilitas yang diberikan oleh
dealer.
Untuk dapat mendukung keberhasilan pemasaran melalui marketing
mix (Bauran pemasaran) yang pada akhirnya akan berdampak terhadap
keberhasilan kegiatan penjualan di sertai dengan hak pemilik nya dari
produsen ke konsumen akhir maka hal ini akan tergantung pada kemampuan
manajemen dalam menganalisis dan memanfaatkan berbagai variable yang
dimilikinya, serta merancang strategi pemasaran melalui marketing mix
(Bauranpmasaran) dalam rangka lingkungan yang dihadapi perusahaan dan
kemudian menjalankan rencana tersebut.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis menyusun tugas
akhir
dengan mengambil judul “PELAKSANAAN MARKETING MIX
PRODUK YAMAHA JUPITER MX DI YAMAHA MATARAM SAKTI.
1.2 Tujuan KKP
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan ini ,yaitu tujuan
umum dan tujuan khusus.
1.2.1 TujuanUmum
1. Untuk mengetahui pelaksaan marketingmix (Bauran pemasaran)
produk Yamaha Jupiter mx di PT. YAMAHA MATARM SAKTI.
1.2.2 Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui product, price, place, promotion, yang diterapkan
di PT. YAMAHA MATARAM SAKTI.
2. Untuk mengetahui kendala dalam pelaksanaan marketing mix (Bauran
pemasaran) pada PT. YAMAHA MATARAM SAKTI.
2. Mengetahui cara mengatasi kendala yang ada dalam pelaksanaan
marketingmix (Bauran pemasaran) pada PT. YAMAHA MATARAM
SAKTI.
1.3.Manfaat KKP
Manfaat pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek ini adalah :
1. Bagi perusahaan
Dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam mempetimbangkan
pengambilan kebijakan financial guna meningkatkan kinerja perusahaan
dan melaksanakan
fungsi
marketingmix yang lebih
baik
untuk
meningkatkan volume penjualan di PT. YAMAHA MATARAM SAKTI.
2. Bagi Universitas Semarang
Dapat dijadikan bahan referensi untuk menambah wawasan dalam rangka
penyusunan tugas akhir dalam bidang yang laporan KKP ini.
3. Bagi penulis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai wahana untuk melatih dan
mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian, serta menambah
wawasan dan pengetahuan penulis.
BAB III
METODE PENULISAN LAPORAN KKP
3.1 Sumber Data
Dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek data sangatlah
penting.Dengan adanya data yang dapat dipercaya serta dipertanggung
jawabkan kebenarannya, maka Laporan ini dapat disusun dengan baik dan
sesuai kenyataan. Jenis data dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Data Primer
Menurut Sugiono (2005) “Data Primer adalah sumber data yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data.Data Primer
merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu dan
perseorangan”. Sumber data Primer dalam penulisan KKP ini diperoleh
dari hasil wawancara dengan pimpinan, karyawan di PT Yamaha Mataram
Sakti untuk memperoleh data yang akurat. Data Primer yang penulis
peroleh adalah bagaimana sistem pengadaan produk, bagaimana
pendistribuan produk, dan bagaimana mempromosikan produk.
2. Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2005) data sekunder adalah data yang tidak
langsung memberikan data peneliti, misalnya penelitian harus melalui
orang lain atau mencari melalui melalui dokumen. Data ini diperoleh
dengan menggunakan studi literature yang dilakukan terhadap banyak
buku dan diperoleh berdasarkan catatan-catatan yang berhubungan dengan
penelitian selain itu peneliti mempergunakan data yang diperoleh dari
internet “Data Sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber
kedua atau sumber sekunder, seperti sumber referensi dan sumber lain
yang berkaitan dengan penelitian atau data yang diperoleh secara tidak
langsung atau dari sumber lain tetapi masih ada hubungannya dengan
masalah yang akan dibahas”. Data Sekunder berupa profil perusahaan,
struktur orgnisasi, deskripsi pekerjaan, data penjualan, data pelanggan.
3.2 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan laporan
ini adalah mengambil data untuk menyelidiki serta mengamati suatu masalah
agar dapat berjalan secara lancer yaitu mengumpulkan data-data yang
dibutuhkan dari catatan-catatan perusahaan yang diperoleh dari bagian-bagian
terkait
1. Observasi atau pengamatan
Observasi adalah dasar semua pengetahuan.Para ilmuan hanya
dapat bekerja berdasarkan data yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang
diperoleh
melalui
observasi
(Sugiyono,
2005).Menurut
Marshall
“(Sugiyono,2005) bahwa “Throught Observasi the research learn about
behavior and the meaning attached to hose behavior “ melalui observasi
peneliti belajar tentang perilaku dan makna dari perilaku tersebut, yaitu
suatu pengamatan langsung kepada suatu objek yang akan diteliti dengan
menggunakan teknik observasi partisipatif yaitu observasi dimana
pengamat terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang diamati tau
digunakan sebagai sumber data penelitian (Sugiyono,2005). Pengamatan
secara langsung dilakukan di PT Yamaha Mataram Sakti sebagai tempat
memperoeh data melalui pengamatan langsung.
2. Wawancara
Wawancara merupaka langkah yang diambil selanjutnya setelah
observasi dilakukan. Wawancara atau intervie merupakan teknik
pengumpulan data pengancara bertatapan muka secara langsung antara
pewawancara dengan informan. Wawancara dilakukan jika data diperoleh
melalui observasi kurang mendalam. Wawancara digunakan sebagai
teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal
informan yang lebih mendalam (Sugiyono,2005) Wawancara dilakukan
dengan pimpinan, karyawan, pelanggan PT Yamaha Mataram Sakti. untuk
memperoleh data akurat.
3. Metode Dokumentasi
Hasil observasi atau pengamatan akan lebih percaya apabila
didukung dengan adanya dokumentasi. Dokumentasi yaitu metode
mencari mencari data tentang hal-hal yang berkaitan dengan penelitian.
Adapun data yang diperoleh berupa arsip, catatan, buku-buku, surat kabar ,
notulen rapat, foto kegiatan.
Download