LAPORAN KEUANGAN BRPT 2012

advertisement
PT BARITO PACIFIC Tbk
DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/
AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
DAFTAR ISI
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITSUBSIDIARIES
TABLE OF CONTENTS
Halaman/
Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN –
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan
1 Januari 2011/31 Desember 2010 serta untuk
tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012
dan 2011
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS –
As of December 31, 2012 and 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and for
the years then ended December 31, 2012 and
2011
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Comprehensive
Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
6
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
7
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
8
Notes to Consolidated Financial Statements
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
Catatan/
Notes
31 Desember/
December 31,
2012
US$ '000
31 Desember/
December 31,
2011 *)
US$ '000
1 Januari 2011/
31 Desember 2010/
January 1, 2011/
December 31, 2010 *)
US$ '000
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha kepada pihak ketiga setelah dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai sebesar US$ 118 ribu
Piutang lain-lain kepada pihak ketiga
Persediaan - bersih
Uang muka
Biaya dibayar dimuka
Pajak dibayar dimuka
ASSETS
6
146.405
134.815
192.661
7
155.043
4.925
279.974
43.121
4.107
122.291
132.493
6.012
286.093
48.380
3.600
155.950
113.496
3.074
220.441
14.979
2.583
108.107
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Trade accounts receivable from third
parties - net of allowance for impairment
losses of US$ 118 thousand
Other accounts receivable from third parties
Inventories - net
Advances
Prepaid expenses
Prepaid taxes
755.866
767.343
655.341
Total Current Assets
10
11
12
6.534
1.563
11.024
39.593
2.065
12.237
2.093
11.658
33.023
4.951
11.716
27.041
8.897
22.251
13
14
15
16
1.270.153
10.858
14.323
10.547
1.228.426
10.211
14.854
16.831
1.019.328
1.048
14.838
16.862
NON-CURRENT ASSETS
Non-trade receivable from related parties
Investments in associates
Other financial assets - non-current
Industrial timber plantations - net
Plantation assets - net
Property, plant and equipment - net of
accumulated depreciation of
US$ 104,324 thousand in 2012,
US$ 28,091 thousand in 2011 and
US$ 1,106,745 thousand in 2010
Investment properties - net
Restricted cash in bank
Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
1.364.595
1.331.398
1.126.932
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
2.120.461
2.098.741
1.782.273
TOTAL ASSETS
8
9
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Piutang kepada pihak berelasi - non usaha
Investasi pada entitas asosiasi
Aset keuangan lainnya - tidak lancar
Hutan tanaman industri - bersih
Tanaman perkebunan - bersih
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
US$ 104.324 ribu tahun 2012,
US$ 28.091 ribu tahun 2011 dan
US$ 1.106.745 ribu tahun 2010
Properti investasi - bersih
Rekening yang dibatasi penggunaannya
Aset tidak lancar lainnya
41
*) Disajikan kembali - Catatan 3
*) As restated - Note 3
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements
which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010 (Continued)
Catatan/
Notes
31 Desember/
December 31,
2012
US$ '000
31 Desember/
December 31,
2011 *)
US$ '000
1 Januari 2011/
31 Desember 2010/
January 1, 2011/
December 31, 2010 *)
US$ '000
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha kepada pihak ketiga
Utang lain-lain dan uang muka
yang diterima
Utang pajak
Biaya yang masih harus dibayar
Utang bank
Liabilitas jangka panjang yang jatuh
tempo dalam waktu satu tahun:
Pinjaman jangka panjang
Pinjaman kepada pihak berelasi
Obligasi
Sewa pembiayaan
LIABILITIES AND EQUITY
446.858
323.583
267.314
19
8.134
2.374
10.259
5.000
9.210
3.301
17.879
25.000
5.449
5.825
24.077
-
20
21,41
22
23
21.731
62
1.865
4.621
95
3.606
150.000
188
CURRENT LIABILITIES
Trade accounts payable to third parties
Other accounts payable and
advance payments received
Taxes payable
Accrued expenses
Bank loans
Current maturities of long-term
liabilities:
Long-term loans
Loan to a related party
Bonds
Finance lease obligation
494.418
385.554
456.459
Total Current Liabilities
1.091
44
129.870
47
153.438
951
48
167.442
NON-CURRENT LIABILITIES
Derivative financial instruments
Accounts payable to related parties
Deferred tax liabilities
17
18
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Instrumen keuangan derivatif
Utang kepada pihak berelasi
Liabilitas pajak tangguhan
Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun:
Pinjaman jangka panjang
Pinjaman kepada pihak berelasi
Obligasi
Sewa pembiayaan
Liabilitas imbalan pasca kerja
Estimasi biaya pembongkaran aset tetap
24
41
36
20
21,41
22
23
25
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
JUMLAH LIABILITAS
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal
Rp 1.000 per saham
Modal dasar - 27.900.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor
6.979.892.784 saham
Tambahan modal disetor
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali
Pendapatan komprehensif lain
Saldo laba (defisit)
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
27.838
25.000
222.384
2.317
12.197
1.555
656.467
630.654
459.732
Total Non-current Liabilities
1.150.885
1.016.208
916.191
TOTAL LIABILITIES
811.899
161.600
28
(182.661)
(182.887)
(81.070)
11.876
709.768
802.488
646.715
Equity attributable to the owners of
the Company
259.808
280.045
219.367
Non-controlling interests
969.576
1.082.533
866.082
TOTAL EQUITY
2.120.461
2.098.741
1.782.273
29
*) Disajikan kembali - Catatan 3
1.285.742
668.866
EQUITY
Capital stock - par value of
Rp 1,000 per share
Authorized - 27,900,000,000 shares
Issued and fully paid - 6,979,892,784
shares
Additional paid-up capital
Difference in value of restructuring
transaction between entities
under common control
Other comprehensive income
Retained earnings (deficit)
Deficit amounting to Rp 5,762,498 million
(equivalent to US$ 1,016,751 thousand)
at June 30, 2011 was eliminated in
connection with Quasi-reorganization
(Note 45)
Appropriated
Unappropriated
811.899
161.600
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk
JUMLAH EKUITAS
82.415
175.000
198.518
2.222
17.125
1.889
26
27
Defisit sebesar Rp 5.762.498 juta (setara
dengan US$ 1.016.751 ribu) pada tanggal
30 Juni 2011 telah dieliminasi dalam
rangka Kuasi-reorganisasi (Catatan 45)
Sudah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
Kepentingan nonpengendali
352.719
150.000
122
20.651
1.970
Long-term liabilities - net of current
maturities:
Long-term loans
Loan to a related party
Bonds
Finance lease obligation
Post-employment benefits obligation
Decommissioning cost
(103.549)
(171.127)
18.755
(1.051.972)
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) As restated - Note 3
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements
which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011
2012
US$ '000
Catatan/
Notes
2011 *)
US$ '000
PENDAPATAN BERSIH
2.295.023
30
2.207.156
NET REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN
2.282.021
31
2.107.896
COST OF REVENUES
LABA KOTOR
Beban umum dan administrasi
Beban penjualan
Beban keuangan
Kerugian atas pelunasan obligasi
Bagian laba bersih atas entitas asosiasi
Keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih
RUGI SEBELUM PAJAK
MANFAAT PAJAK - BERSIH
RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN
PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF
LAIN
Selisih kurs penjabaran mata uang asing
Laba (rugi) yang belum direalisasi dari
pemilikan efek tersedia untuk dijual
Jumlah pendapatan (beban)
komprehensif lain
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF
RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN
JUMLAH PENDAPATAN (RUGI)
KOMPREHENSIF YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF
RUGI PER SAHAM DASAR
(dalam Dolar Amerika Serikat penuh)
13.002
(43.207)
(36.124)
(51.955)
(14.626)
455
(14.013)
99.260
32
33
34
35
(146.468)
22.873
36
(123.595)
GROSS PROFIT
(45.936)
(27.724)
(55.357)
514
5.665
General and administrative expenses
Selling expenses
Finance costs
Loss on notes redemption
Equity in net income of an associate
Other gains and losses - net
(23.578)
LOSS BEFORE TAX
9.968
TAX BENEFIT - NET
(13.610)
NET LOSS FOR THE YEAR
(11.835)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
(LOSS)
Foreign currency translation
Unrealized gain (loss) on availablefor-sale securities
(11.760)
Total other comprehensive income
(loss)
(25.370)
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS
(15.335)
1.725
NET LOSS FOR THE YEAR
ATTRIBUTABLE TO:
Owners of the Company
Non-controlling interest
(13.610)
NET LOSS FOR THE YEAR
(92.720)
(30.727)
(27.095)
1.725
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
(LOSS) ATTRIBUTABLE TO:
Owners of the Company
Non-controlling interest
(123.447)
(25.370)
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS
66
75
82
10
148
(123.447)
(92.946)
(30.649)
29
(123.595)
(0,013)
37
*) Disajikan kembali - Catatan 3
(0,002)
BASIC LOSS PER SHARE
(in United States Dollar full amount)
*) As restated - Note 3
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements
which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
Catatan/
Notes
Saldo per 1 Januari 2011/
31 Desember 2010 *)
Modal
disetor/
Paid-up
capital
stock
US$ '000
1.285.742
Pengaruh dilusi akibat penggabungan usaha
CA dan TPI *)
-
Saldo per 1 Januari 2011/
31 Desember 2010 *)
1.285.742
Jumlah laba (rugi) komprehensif (periode
1 Januari 2011 - 30 Juni 2011) *)
-
Saldo per 30 Juni 2011 sebelum
kuasi - reorganisasi *)
Selisih penilaian aset dan liabilitas
dalam rangka kuasi - reorganisasi *)
Eliminasi defisit dalam rangka
kuasi - reorganisasi *)
1.285.742
11,12,13,14
45
-
668.866
-
668.866
-
668.866
-
Saldo laba (Defisit)/
Retained earnings (Deficit)
Sudah ditentukan
Belum ditentukan
penggunaannya/
penggunaannya/
Appropriated
Unappropriated
US$ '000
US$ '000
18.755
-
18.755
-
18.755
-
(1.051.972)
-
(1.051.972)
16.466
(1.035.506)
-
(103.549)
-
(103.549)
-
(103.549)
11.472
-
-
-
11.472
-
(10.823)
-
-
138.542
811.899
161.600
-
-
-
-
Saldo per 31 Desember 2012
(138.542)
-
-
-
(31.801)
-
-
-
-
-
43.677
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(363)
-
11.876
-
-
(363)
-
-
(92.946)
-
-
82
-
-
-
-
-
-
-
(81.070)
-
-
161.600
*) Disajikan kembali - Catatan 3
680
(181.919)
-
(181.919)
-
811.899
161.600
(182.599)
-
(649)
-
(182.599)
-
649
-
811.899
38
103.549
Pendapatan komprehensif
lain/Other comprehensive
income
Selisih
Revaluasi
kurs karena
investasi efek
penjabaran
tersedia untuk
laporan
dijual/AFS
keuangan/
investment
Translation
revaluation
adjustment
US$ '000
US$ '000
-
(18.755)
39
1.035.506
Selisih
penilaian aset
dan liabilitas/
Revaluation
increment on
assets and
liabilities
US$ '000
(507.266)
Saldo per 31 Desember 2011 *)
Jumlah laba (rugi) komprehensif
Kepentingan non-pengendali dari akuisisi
entitas anak
Tambahan
modal
disetor/
Additional
paid-in
capital
US$ '000
Selisih
nilai transaksi
restrukturisasi
entitas
sepengendali/
Difference
in value of
restructuring
transaction
between
entities under
common control
US$ '000
(473.843)
Saldo per 30 Juni 2011 setelah
kuasi - reorganisasi *)
Jumlah laba (rugi) komprehensif (periode
1 Juli 2011 - 31 Desember 2011) *)
Penjualan sebagian kepemilikan pada
entitas anak melalui pasar *)
Pembagian dividen oleh entitas anak
kepada kepentingan non-pengendali *)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011
(281)
(605)
Ekuitas
yang dapat
diatribusikan
kepada pemilik
Perusahaan/
Equity
attributable
to owners of
the Company
US$ '000
646.715
Kepentingan
nonpengendali/
Non-controlling
interests
US$ '000
Jumlah
ekuitas/
Total
equity
US$ '000
219.367
866.082
3.138
3.138
646.715
222.505
869.220
6.323
7.371
13.694
653.038
229.876
882.914
-
138.542
-
791.580
-
229.876
138.542
-
1.021.456
(32.769)
(5.646)
(38.415)
-
43.677
57.571
101.248
-
-
(1.756)
(182.524)
144
(182.380)
(1.756)
802.488
280.045
(92.720)
(30.727)
(123.447)
-
10.490
10.490
259.808
969.576
709.768
1.082.533
Saldo per 1 January 2011/
31 Desember 2010 *)
Dilution effect due to merger
between CA and TPI *)
Saldo per 1 January 2011/
31 Desember 2010 *)
Total comprehensive income (loss) (period
from January 1, 2011 to June 30, 2011 *)
Balance as of June 30, 2011 prior to
quasi - reorganization *)
Revaluation increment on assets
and liabilities in connection with
quasi - reorganization *)
Elimination of deficit in connection
with quasi - reorganization *)
Balance as of June 30, 2011 after
quasi - reorganization *)
Total comprehensive income (loss) (period
July 1, 2011 to December 31, 2011) *)
Partial disposal of interest in
subsidiary through market *)
Dividend distributed by subsidiary
to non-controlling interest *)
Balance as of December 31, 2011 *)
Total other comprehensive income (loss)
Non-controlling interest on acquisition
of a subsidiary
Balance as of December 31, 2012
*) As restated - Note 3
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements
which are an integral part of the consolidated financial statements.
-6-
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011
2012
US$ '000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada pemasok,
karyawan dan lainnya
Kas dihasilkan dari operasi
Pembayaran beban keuangan
Pembayaran pajak penghasilan
Pembayaran surat keputusan pajak kurang bayar
Penerimaan restitusi pajak
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penarikan dari rekening yang dibatasi
penggunaannya
Hasil penjualan aset keuangan lainnya
Arus kas bersih pada saat akuisisi - setelah
dikurangi dengan biaya akuisisi (Catatan 38)
Penerimaan bunga
Hasil penjualan aset tetap
Penerimaan dividen tunai
Perolehan aset tetap
Penempatan pada rekening yang dibatasi
penggunaannya
Perolehan tanaman perkebunan
Perolehan aset keuangan lainnya
2011 *)
US$ '000
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Cash receipts from customers
2.272.974
2.188.159
(2.130.826)
(2.158.922)
142.148
(46.954)
(38.100)
(4.240)
35.070
29.237
(52.407)
(67.105)
(21.469)
13.126
Cash generated from operations
Payment of finance charges
Payment of income taxes
Payment of under payment tax assesment letter
Tax restitution received
87.924
(98.618)
Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities
Cash paid to suppliers, employees and others
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
9.908
8.096
28.758
2.220
1.857
619
161
(91.442)
2.086
367
12
(139.432)
(9.377)
(8.674)
(3.433)
(9.634)
(19.681)
Pembayaran uang muka pembelian aset tetap
Perolehan properti investasi
Hasil penjualan saham entitas anak
Pengembalian aset keuangan lainnya
(3.714)
(562)
-
(2.660)
(62)
101.248
4.071
Placement on restricted cash in bank
Acquisition of plantation assets
Purchase of other financial assets
Payment of advance for purchase of property,
plant and equipment
Acquisition of investment property
Proceeds from sale of subsidiary shares
Proceeds from refund of other financial assets
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(94.341)
(34.927)
Net Cash Used in Investing Activities
288.781
5.000
(25.000)
67.853
25.000
-
(25.000)
(330)
(225.364)
(15.210)
-
(80)
(1.756)
(188)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Proceeds from long-term loans
Proceeds from bank loans
Payment of bank loan
Payment of long term loan
to related party
Payment of long term loan
Payment of bonds
Cash dividend paid by subsidiaries to other
shareholders
Payment of finance lease obligation
Net Cash Provided by Financing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan pinjaman jangka panjang
Penerimaan utang bank
Pembayaran utang bank
Pembayaran utang jangka panjang
kepada pihak berelasi
Pembayaran pinjaman jangka panjang
Pembayaran utang obligasi
Pembayaran dividen tunai entitas anak
kepada pemegang saham lainnya
Pembayaran sewa pembiayaan
Withdrawal from restricted cash in bank
Proceeds from sale of other financial assets
Net cash inflow on acquisition - net of
acquisition cost (Note 38)
Interest received
Proceeds from sale of property, plant and equipment
Cash dividend received
Acquisition of property, plant and equipment
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
18.007
75.699
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN
SETARA KAS
11.590
(57.846)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND
CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
134.815
192.661
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
146.405
134.815
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR
*) Disajikan kembali - Catatan 3
*) As restated - Note 3
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements
which are an integral part of the consolidated financial statements.
-7-
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011
1.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011
UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian Dan Informasi Umum
a. Establishment and General Information
PT Barito Pacific Tbk (Perusahaan) didirikan
dalam rangka Undang-Undang Penanaman
Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968
berdasarkan Akta Notaris Kartini Muljadi, S.H.
No. 8 tanggal 4 April 1979 dengan nama
PT Bumi Raya Pura Mas Kalimantan. Anggaran
Dasar Perusahaan telah mendapat pengesahan
dari
Menteri
Kehakiman
dengan
Surat
Keputusan No. J.A.5/195/8 tanggal 23 Juli 1979
dan telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 84, Tambahan No. 24
tanggal 19 Oktober 1979. Berdasarkan Akta
Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 33 tanggal
29 Agustus 2007, Perusahaan melakukan
perubahan nama menjadi PT Barito Pacific Tbk.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta
Notaris No. 19 tanggal 12 Mei 2011 dari Benny
Kristianto, S.H., notaris di Jakarta mengenai
perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan
usaha. Perubahan ini telah mendapatkan
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia melalui Surat
Keputusan No. AHU-27243.AH.01.02.Tahun 2011
tanggal 30 Mei 2011.
PT Barito Pacific Tbk (the Company) was
established within the framework of the
Domestic Capital Investment Law No. 6, year
1968 based on Notarial Deed No. 8 of
Kartini Muljadi, S.H. dated April 4, 1979 under
the name of PT Bumi Raya Pura Mas
Kalimantan. The Company’s Articles of
Association was approved by the Ministry of
Justice in its Decision Letter No. J.A.5/195/8
dated July 23, 1979 and was published in State
Gazette of Republic of Indonesia No. 84,
Supplement No. 24 dated October 19, 1979.
Based on Notarial Deed No. 33 of Benny
Kristianto, S.H. dated August 29, 2007, the
Company changed its name to PT Barito Pacific
Tbk. The Company’s Articles of Association has
been amended several times, most recently by
Notarial Deed No. 19 dated May 12, 2011 of
Benny Kristianto, S.H., notary in Jakarta,
concerning, among others, the change in
purpose and objective of the Company’s
operation. The amendment deed was approved
by the Ministry of Justice and Human Rights of
Republic of Indonesia in its Decision Letter
No. AHU-27243.AH.01.02.Tahun 2011 dated
May 30, 2011.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial
pada tahun 1983. Perusahaan berdomisili di
Banjarmasin dengan pabrik berlokasi di Jelapat,
Banjarmasin. Kantor Perusahaan berada di
Jakarta dengan alamat di Wisma Barito Pacific,
Jl. Letjen S. Parman Kav. 62-63 Jakarta.
The Company started its commercial operations
in 1983. The Company is domiciled in
Banjarmasin with its plants located in Jelapat,
Banjarmasin. The Company’s office in Jakarta
is located at Wisma Barito Pacific, Jl. Letjen S.
Parman Kav. 62-63 Jakarta.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar
Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan
bergerak dalam bidang kehutanan, perkebunan,
pertambangan, industri, properti, perdagangan,
energi terbarukan dan transportasi.
According to article 3 of the Company’s Articles
of Association, the Company’s scope of
business activities comprises of forestry related
business, plantation, mining, industry, property,
trading, renewable energy and transportation.
Jumlah karyawan Perusahaan dan entitas anak
(“Grup”) sebanyak 2.540 dan 2.135 karyawan
pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
The Company and its subsidiaries (“the Group”)
have total number of employees of 2,540 and
2,135, respectively at December 31, 2012 and
2011.
Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha
Barito Pacific. Susunan pengurus Perusahaan
pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai
berikut:
The Company belongs to a group of companies
owned by Barito Pacific. The Company’s
management as of December 31, 2012
consisted of the following:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
Direksi
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Direktur
Komite Audit
Ketua
Anggota
Prajogo Pangestu
Harlina Tjandinegara
F. Parno Isworo
Didi Achdijat
Rifqi Musharnanto
Loeki Sundjaja Putera
Agus Salim Pangestu
Salwati Agustina
Simon Nurgiri Simansjah
Henky Susanto
F. Parno Isworo
Rifqi Musharnanto
Serena Karlita Ferdinandus
-8-
Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Independent Commissioners
Board of Directors
President Director
Vice President Director
Directors
Audit Committee
Chairman
Members
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
b. Entitas Anak
b. Subsidiaries
Perusahaan memiliki, baik langsung maupun
tidak langsung, lebih dari 50% saham entitas
anak dan/atau memiliki pengendalian atas
manajemen entitas anak berikut ini:
Entitas Anak/Subsidiaries
Domisili/
Domicile
The Company has direct or indirect ownership
interest of more than 50% in, and/or have
control over the management of, the following
subsidiaries:
Persentase Pemilikan/
Percentage of ownership
31 Desember/December 31,
2012
2011
Petrokimia/Petrochemical
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk ("CAP")
Jakarta
Pemilikan/Ownership
Langsung/Direct
Tidak langsung melalui MG, entitas anak/
Indirect through MG, subsidiary
PT Styrindo Mono Indonesia ("SMI")
Jakarta
Pemilikan tidak langsung melalui CAP/
Indirect ownership through CAP
PT Petrokimia Butadiene Indonesia ("PBI")
Jakarta
Pemilikan tidak langsung melalui CAP/
Indirect ownership through CAP
Pengusahaan hutan dan industri
pengolahan kayu/Logging and timber
manufacturing
PT Tunggal Agathis Indah Wood Industries ("TAIWI") Ternate
Pemilikan/Ownership :
Langsung/Direct
Tidak langsung melalui MTP, entitas anak/
Indirect through MTP, subsidiary
PT Mangole Timber Producers ("MTP")
Ambon
Pemilikan/Ownership :
Langsung/Direct
Tidak langsung melalui TAIWI, entitas anak/
Indirect through TAIWI, subsidiary
PT Barito Kencanamahardika ("BKM") *
Jakarta
Pemilikan langsung/Direct ownership
Hutan tanaman industri/Industrial
timber plantations
PT Kirana Cakrawala ("KC")
Ternate
Pemilikan tidak langsung melalui TAIWI,
entitas anak/
Indirect ownership through TAIWI, subsidiary
PT Kalpika Wanatama ("KW")
Ambon
Pemilikan tidak langsung melalui MTP,
entitas anak/
Indirect ownership through MTP, subsidiary
PT Rimba Equator Permai ("REP")
Pontianak
Pemilikan langsung/Direct ownership
Lem (perekat)/Glue
PT Binajaya Rodakarya ("BJRK")
Banjarmasin
Pemilikan/Ownership :
Langsung/Direct
Tidak langsung melalui WT, entitas anak/
Indirect through WT, subsidiary
PT Wiranusa Trisatrya ("WT")
Ambon
Pemilikan/Ownership :
Langsung/Direct
Tidak langsung melalui BJRK, entitas anak/
Indirect through BJRK, subsidiary
59,35
59,35
5,52
5,52
64,86
64,86
-9-
Jumlah aset/Total assets
31 Desember/December 31,
2012
2011
US$ '000
US$ '000
1993
1.687.115
1.604.922
1993
256.141
251.449
Tahap pengembangan/
Development stage
89.906
13.436
1986
8.413
9.241
1983
14.494
15.812
Tahap pengembangan/
Development stage
4.744
5.059
2003
2.185
2.354
2003
3.607
3.864
9
15
1992
15.224
16.246
1991
18.587
19.861
64,86
64,86
99,99
99,99
0,01
0,01
99,99
99,99
0,01
0,01
51,00
51,00
60,00
Tahun Operasi
Komersial/
Start of commercial
operations
60,00
60,00
60,00
60,00
60,00
99,97
99,97
0,03
0,03
99,98
99,98
0,02
0,02
Tahap pengembangan/
Development stage
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
Entitas Anak/Subsidiaries
Properti/Property
PT Griya Idola ("GI")
Pemilikan langsung/Direct ownership
PT Griya Tirta Asri ("GTA") *
Pemilikan tidak langsung melalui/
Indirect ownership through:
GI, entitas anak/subsidiary
TAIWI, entitas anak/subsidiary
Perkebunan/Plantation
PT Agropratama Subur Lestari ("ASL") *
Pemilikan langsung/Direct ownership
PT Wahanaguna Margapratama ("WM") *
Pemilikan langsung/Direct ownership
PT Royal Indo Mandiri ("RIM")
Pemilikan/Ownership :
Langsung/Direct
Tidak langsung melalui GI, entitas anak/
Indirect through GI, subsidiary
PT Grand Utama Mandiri ("GUM")
Pemilikan tidak langsung melalui RIM,
entitas anak/
Indirect ownership through RIM, subsidiary
PT Tintin Boyok Sawit Makmur ("TBSM")
Pemilikan tidak langsung melalui RIM,
entitas anak/
Indirect ownership through RIM, subsidiary
PT Multi Kusuma Cemerlang ("MKC")
Pemilikan tidak langsung melalui RIM,
entitas anak/
Indirect ownership through RIM, subsidiary
PT Tintin Boyok Sawit Makmur Dua ("TBSMD")
Pemilikan tidak langsung melalui/
Indirect ownership through
TBSM, entitas anak/subsidiary
RIM, entitas anak/subsidiary
Lain-lain/Others
PT Redeco Petrolin Utama ("RPU")
Pemilikan tidak langsung melalui CAP/
Indirect ownership through CAP
Marigold Resources Pte. Ltd. ("MG")
Pemilikan langsung/Direct ownership
Altus Capital Pte., Ltd. ("AC")
Pemilikan tidak langsung melalui CAP,
entitas anak/
Indirect ownership through CAP, subsidiary
PT Wiradaya Lintas Sukses ("WLS") *
Pemilikan langsung/Direct ownership
PT Barito Wahana Lestari ("BWL") *
Pemilikan/Ownership :
Langsung/Direct
Tidak langsung melalui TAIWI, entitas anak/
Indirect through TAIWI, subsidiary
*
Domisili/
Domicile
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Persentase Pemilikan/
Percentage of ownership
31 Desember/December 31,
2012
2011
Jakarta
Tahun Operasi
Komersial/
Start of commercial
operations
1991
99,99
99,92
0,08
99,92
0,08
60,00
60,00
60,00
60,00
Jakarta
Jakarta
Jakarta
99,00
99,00
1,00
1,00
99,99
99,99
99,92
99,19
0,80
9.129
Tahap pengembangan/
Development stage
-
-
Belum beroperasi/
Non operating
Belum beroperasi/
Non operating
2005
-
-
-
-
54.490
47.489
Tahap pengembangan/
Development stage
31.743
27.564
2007
21.633
18.744
Tahap pengembangan/
Development stage
6.105
3.789
Tahap pengembangan/
Development stage
655
-
Sewa tanki/Tanks lease
14.424
11.745
2005
17.262
17.160
2009
5.951
229.221
1998
552
572
-
-
99,99
99,99
99,92
99,19
0,80
Jakarta
Singapura/
Singapore
Singapura/
Singapore
10.785
99,99
Jakarta
Kalimantan
Barat/
West
Borneo
Kalimantan
Barat/
West
Borneo
Kalimantan
Timur/
East
Borneo
Kalimantan
Barat/
West
Borneo
Jumlah aset/Total assets
31 Desember/December 31,
2012
2011
US$ '000
US$ '000
50,70
34,00
100,00
100,00
70,00
70,00
98,00
98,00
Jakarta
Jakarta
Tahap pengembangan/
Development stage
99,00
99,00
1,00
1,00
Tidak dikonsolidasi/Unconsolidated.
Pada tanggal 10 September 2012, SMI membeli
tambahan 16,7% atau sebanyak 3.090 saham
RPU, sehingga persentase kepemilikan SMI atas
RPU meningkat menjadi 50,7% (Catatan 38).
- 10 -
On September 10, 2012, SMI acquired
additional 16.7% equity ownership or 3,090
shares of RPU, thus SMI’s percentage of
ownership in RPU increased to 50.7%
(Note 38).
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
c. Penawaran Umum Saham Perusahaan
c. Public Offering of shares of the Company
Perusahaan telah mendapatkan pernyataan
efektif dari Ketua Bapepam (sekarang Otoritas
Jasa
Keuangan/OJK)
dengan
Surat
No.
S-1319/PM/1993
pada
tanggal
11 Agustus 1993 untuk melakukan penawaran
umum atas 85.000.000 saham dengan nilai
nominal Rp 1.000 per saham kepada masyarakat
dengan harga penawaran sebesar Rp 7.200 per
saham. Pada bulan Oktober 1994, Perusahaan
menerbitkan saham bonus sebanyak satu (1)
saham untuk setiap saham yang dimiliki melalui
kapitalisasi
agio
saham
dengan
jumlah
keseluruhan 700.000.000 saham dengan nilai
nominal Rp 1.000 per saham. Selanjutnya, pada
bulan Desember 2002, Januari dan Agustus
2003, Perusahaan telah mencatatkan tambahan
masing-masing
1.177.988.116
saham,
35.524.510 saham dan 3.947.168 saham dengan
nilai nominal Rp 1.000 per saham sehubungan
dengan restrukturisasi pinjaman Perusahaan.
Based on the Capital Market Supervisory
Board
(currently
Financial
Services
Authority/OJK) Letter No. S-1319/PM/1993
dated August 11, 1993, the Company obtained
the notice of effectivity from Chairman of
Bapepam (currently Bapepam-LK) for the
public offering of 85,000,000 shares with
offering price of Rp 1,000 per share and par
value of Rp 7,200 per share. In October 1994,
the Company issued bonus shares of one (1)
share for every outstanding share totalling
700,000,000 shares with a par value of
Rp 1,000 per share. Furthermore, in
December 2002, and January and August
2003, the Company issued additional
1,177,988,116 shares, 35,524,510 shares and
3,947,168 shares, with a par value of Rp 1,000
per share, respectively, in connection with the
Company’s loan restructuring scheme.
Pada tanggal 14 November 2007, Perusahaan
memperoleh pernyataan efektif dari Ketua
Bapepam-LK dengan suratnya No. S-5268/BL/2007
untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I
dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
sebesar 4.362.432.990 saham. Saham-saham
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan
Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia).
On November 14, 2007, the Company
obtained the notice of effectivity from the
Chairman of Bapepam-LK in his letter
No. S-5268/BL/2007 for its limited offering of
4,362,432,990 shares through Pre-emptive
Rights Issue I to stockholders. These shares
were listed in the Jakarta and Surabaya Stock
Exchange
(currently
Indonesia
Stock
Exchange).
Pada tanggal 31 Desember 2012, seluruh saham
Perusahaan atau sejumlah 6.979.892.784 lembar
saham telah dicatatkan pada Bursa Efek
Indonesia.
As of December 31, 2012, all of the
Company’s outstanding shares totaling to
6,979,892,784 are listed on the Indonesia
Stock Exchange.
d. Informasi Mengenai Hak Pengusahaan Hutan
d. Information on Forest Concession Rights
Pada tanggal 31 Desember 2012, luas areal Hak
Pengusahaan Hutan (HPH) milik Grup yang
belum berakhir masa konsesinya adalah 73.375
hektar, sedangkan luas areal hutan yang belum
dikelola selama sisa manfaat HPH (virgin forest)
adalah 34.728 hektar. Rincian luas areal HPH
Grup tersebut adalah sebagai berikut:
No. dan Tanggal Surat Keputusan
Hak Pengusahaan Hutan
Lokasi/
Location
Luas/
Area
Hektar/
Hectares
As of December 31, 2012, the Group has total
remaining concession area of 73,375 hectares
and virgin forest area of 34,728 hectares
which has not yet expired. The details of the
concession area of the Group are as follows:
Masa
HPH/
Forest
Concession
Rights
Tahun/
Years
Sisa masa
HPH/
Remaining
concession
period
Hutan
primer/
Virgin
forest
Hektar/
Hectares
Entitas Anak :
Subsidiaries:
- TAIWI
Unit HPH I
Maluku Utara/
SK No. 368/Menhut-II/2009
North Maluku
23 Juni 2009 (perpanjangan)
No. and Date of Decision
Letter Covering the
Forest Concession Rights
-
73.375
45
- 11 -
41 tahun/years
dan/and
6 bulan/months
34.728
TAIWI
Unit HPH I
SK No. 368/Menhut-II/2009
June 23, 2009 (Amendment)
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
2.
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI
STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)
a. Standar yang berlaku efektif pada tahun
berjalan
Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan
semua standar baru dan revisi serta interpretasi
yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang
relevan dengan operasinya dan efektif untuk
periode akuntansi yang dimulai pada tanggal
1 Januari 2012. Penerapan standar baru dan
revisi serta interpretasi telah berdampak
terhadap perubahan kebijakan akuntansi Grup
yang
mempengaruhi
penyajian
dan
pengungkapan laporan keuangan konsolidasian
untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya:

PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh Perubahan
Kurs Valuta Asing
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
2. ADOPTION
OF
NEW
AND
REVISED
STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS
(“PSAK”)
AND
INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”)
a. Standards effective in the current year
In the current year, the Group has adopted all
of the new and revised standards and
interpretations issued by the Financial
Accounting Standards Board of the Indonesian
Institute of Accountants that are relevant to its
operations and effective for accounting periods
beginning on January 1, 2012. The adoption of
these new and revised standards and
interpretations has resulted in changes to the
Group’s accounting policies in the following
areas, and affected the consolidated financial
statement presentation and disclosures for the
current or prior years:

PSAK 10 (revised 2010), The Effects of
Changes in Foreign Exchange Rates
Standar revisi ini memberikan indikator dalam
menentukan mata uang fungsional entitas yang
meliputi antara lain mata uang (a) yang paling
mempengaruhi harga jual barang dan jasa (b)
dari negara yang kekuatan persaingan dan
peraturannya sebagian besar menentukan
harga jual barang dan jasa entitas dan (c) yang
paling mempengaruhi biaya tenaga kerja,
bahan baku, dan biaya lain dari pengadaan
barang atau jasa.
This revised standard provides indicators in
determining an entity’s functional currency,
which include, among others, the currency
(a) that mainly influences sales prices for
goods and services (b) of the country
whose competitive forces and regulations
mainly determine the sales prices of its
goods and services and (c) that mainly
influences labor, material and other costs
of providing goods or services.
Jika indikator tersebut bercampur dan mata
uang fungsional tidak jelas, maka manajemen
menggunakan
pertimbangannya
untuk
menentukan mata uang fungsional yang paling
tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari
transaksi, peristiwa dan kondisi yang
mendasari.
When the indicators are mixed and the
functional currency is not obvious,
management should use its judgment to
determine the functional currency that most
faithfully represents the economic effects of
the underlying transactions, events and
conditions.
Perlakuan akuntansi untuk transaksi dalam
mata uang asing dan pengungkapannya dalam
laporan keuangan dijelaskan dalam Catatan 4f.
Accounting for transactions in foreign
currency and how they are disclosed in
financial statement were discussed in
Note 4f.
Dalam menerapkan standar revisi ini, setiap
entitas pada Group telah melakukan penilaian
terhadap
mata
uang
fungsionalnya.
Perusahaan
menentukan
mata
uang
fungsionalnya dalam Dolar Amerika Serikat
sementara pembukuan sebelum 1 Januari
2012 dilakukan dalam Rupiah. Oleh karena itu,
saldo-saldo
akun
untuk
tahun-tahun
sebelumnya yang disajikan di sini telah diukur
kembali dan menghasilkan jumlah yang sama
dalam mata uang fungsional seperti yang telah
terjadi dan dicatat sejak awal dalam mata uang
fungsionalnya. Sebagai tambahan, manajemen
telah memutuskan
Dolar Amerika Serikat
sebagai
mata
uang
penyajian,
yang
merupakan mata uang fungsional dari
Perusahaan. Sebelumnya, Grup menyajikan
dalam Rupiah.
In applying the revised standard, each
entity in the Group has made an
assessment of the respective functional
currency. It was determined that the
functional currency of the Company is the
U.S. Dollar while its books of accounts prior
to January 1, 2012 were kept in Rupiah. As
a result, the account balances for prior
years presented herein have been remeasured to produce the same amounts in
the functional currency as would have
occurred had the items been recorded
initially in the functional currency. In
addition, management has chosen the US
Dollar as the Group presentation, which is
the functional currency of the Company.
Previously,
the
Group
presentation
currency is in Indonesian Rupiah.
- 12 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Penerapan standar revisi ini mengakibatkan
penyajian kembali perbandingan laporan
keuangan konsolidasian tahun sebelumnya,
termasuk laporan posisi keuangan ketiga,
seperti yang diungkapkan dalam Catatan 3.
The implementation of the revised standard
resulted in the restatement of the
comparative prior year consolidated
financial statements, including the third
statement of financial position, as disclosed
in Note 3.

PSAK
60,
Pengungkapan
Instrument
Keuangan:
 PSAK
60,
Disclosures
Financial
Instruments:
Standar baru ini menggantikan persyaratan
pengungkapan dalam PSAK 50 (revisi 2006),
Instrumen
Keuangan:
Penyajian
dan
Pengungkapan.
This new standard supersedes the
disclosure requirements of PSAK 50
(revised 2006), Financial Instruments:
Presentation and Disclosure.
Standar baru ini mengakibatkan pengungkapan
mengenai (a) signifikansi instrumen keuangan
terhadap posisi dan kinerja keuangan Grup,
dan (b) sifat dan luasnya risiko yang timbul dari
instrumen keuangan yang mana Grup
terekspos selama tahun dan pada akhir
periode pelaporan, dan bagaimana Grup
mengelola risiko-risiko tersebut (Catatan 47).
This new standard resulted in additional
disclosures concerning (a) the significance
of financial instruments for the Group
financial position and performance; and (b)
the nature and extent of risks arising from
financial instruments to which the Group is
exposed during the year and at the end of
the reporting period, and how the Group
manages those risks (Note 47).
Berikut ini standar baru dan standar revisi serta
interpretasi yang diterapkan dalam laporan
keuangan konsolidasian. Penerapan ini tidak
memiliki pengaruh yang signifikan atas jumlah
yang dilaporkan dalam laporan keuangan
konsolidasian
tetapi
dapat
mempengaruhi
perlakuan akuntansi untuk transaksi masa depan:
The following new and revised standards and
interpretations have also been adopted in these
consolidated
financial
statements.
Their
adoption has not had any significant impact on
the amounts reported in these consolidated
financial statements but may impact the
accounting
for
future
transactions
or
arrangements:
 PSAK 13 (revisi 2011), Properti Investasi
 PSAK 16 (revisi 2011), Aset Tetap
 PSAK 13 (revised 2011), Investment Property
 PSAK 16 (revised 2011), Property, Plant and
Equipment
 PSAK 24 (revised 2010), Employee Benefits
 PSAK 26 (revised 2011), Borrowing Costs
 PSAK 30 (revised 2011), Leases
 PSAK 46 (revised 2010), Income Taxes
 PSAK
50
(revised
2010),
Financial
Instruments: Presentation
 PSAK 53 (revised 2010), Share-based
Payments
 PSAK
55
(revised
2011),
Financial
Instruments: Recognition and Measurement
 PSAK 56 (revised 2011), Earnings per Share
 ISAK 13, Hedges of Net Investments in
Foreign Operations
 ISAK 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined
Benefit
Asset,
Minimum
Funding
Requirements and their Interaction
 ISAK 20, Income Taxes – Change in Tax
Status of an Entity or its Shareholders















PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja
PSAK 26 (revisi 2011), Biaya Pinjaman
PSAK 30 (revisi 2011), Sewa
PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan
PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen Keuangan:
Penyajian
PSAK 53 (revisi 2010), Akuntansi Kompensasi
Berbasis Saham
PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran
PSAK 56 (revisi 2011), Laba Per Saham
ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam
Kegiatan Usaha Luar Negeri
ISAK 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti,
Persyaratan
Pendanaan
Minimum
dan
Interaksinya
ISAK 20, Pajak Penghasilan – Perubahan dalam
Status Pajak Entitas atau Para Pemegang
Sahamnya
ISAK 23, Sewa Operasi - Insentif
ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa
Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal
Sewa
ISAK 25, Hak Atas Tanah
ISAK 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat
- 13 -
 ISAK 23, Operating Leases – Incentives
 ISAK 24, Evaluating the Substance of
Transactions involving the Legal Form of a
Lease
 ISAK 25, Land Rights
 ISAK 26, Reassessment of Embedded
Derivatives
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi
belum diterapkan
3.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
b. Standards and interpretation in issue not
yet adopted
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2013 adalah PSAK 38 (revisi
2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
dan
Amandemen
PSAK
60,
Instrumen
Keuangan : Pengungkapan.
Effective for periods beginning on or after
January 1, 2013 are PSAK 38 (revised 2012),
Business Combination Under Common Control
and Amendment to PSAK 60, Financial
Instrument : Disclosure.
Evaluasi awal oleh manajemen bahwa standar ini
tidak berdampak terhadap nilai tercatat aset dan
liabilitas serta pengungkapan terkait pada tanggal
31 Desember 2012, tetapi terdapat kemungkinan
akan
mempengaruhi
akuntansi
dan
pengungkapan transaksi dan pengaturan di masa
yang akan datang.
Preliminary
evaluation
by
management
indicated that these standards do not have an
impact on the carrying amount of assets and
liabilities and the related disclosures at
December 31, 2012 but may affect accounting
and disclosure of future transactions and
arrangements.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
3. CHANGE IN ACCOUNTING POLICY
Ikhtisar
ringkas
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan
1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2011 sebelum dan sesudah
pengukuran dan penyajian kembali akibat penerapan
PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs
Valuta Asing, seperti telah dijelaskan dalam Catatan
2, adalah sebagai berikut:
31 Desember 2011/
December 31, 2011
Sebelum
Sesudah
pengukuran
pengukuran
kembali/
kembali/
Before
After
remeasurement
remeasurement
Rp Juta/Million
US$ '000
The condensed consolidated statements of
financial position as of December 31, 2011 and
January 1, 2011/December 31, 2010 and
consolidated statements of comprehensive income
for the year ended December 31, 2011 before and
after the remeasurement and restatement, due to
the adoption of PSAK 10 (revised 2010), The
Effects of Changes in Foreign Exchange Rates, as
discussed in Note 2, are as follow:
1 Januari 2011/
January 1, 2011
31 Desember 2010/
December 31, 2010
Sebelum
Sesudah
pengukuran
pengukuran
kembali/
kembali/
Before
After
remeasurement
remeasurement
Rp Juta/Million
US$ '000
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha kepada pihak
ketiga - bersih
Piutang lain-lain kepada
Pihak ketiga
Persediaan - bersih
Uang muka
Biaya dibayar dimuka
Pajak dibayar dimuka
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Piutang kepada pihak berelasi non usaha
Investasi pada entitas asosiasi
Aset keuangan lainnya - tidak lancar
Hutan tanaman industri - bersih
Tanaman perkebunan - bersih
Aset tetap - bersih
Properti investasi - bersih
Rekening yang dibatasi
penggunaannya
Aset tidak lancar lainnya
ASSETS
1.222.486
134.815
1.732.213
192.661
1.201.452
132.493
1.020.445
113.496
54.556
2.593.512
438.199
32.618
1.414.151
6.012
286.093
48.380
3.600
155.950
27.619
2.004.886
134.875
23.209
972.212
3.074
220.441
14.979
2.583
108.107
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Trade accounts receivable from
third parties - net
Other accounts receivable from
Third parties
Inventories - net
Advances
Prepaid expenses
Prepaid taxes
6.956.974
767.343
5.915.459
655.341
Total Current Assets
NON-CURRENT ASSETS
Non-trade receivable from
related parties
Investments in associates
Other financial assets - non-current
Industrial timber plantations - net
Plantation assets - net
Property, plant and equipment - net
Investment properties - net
18.723
74.891
11.418
104.325
298.899
11.003.788
88.364
2.065
12.237
2.093
11.658
33.023
1.228.426
10.211
44.506
69.754
235.742
79.994
200.058
9.175.086
9.417
4.951
11.716
27.041
8.897
22.251
1.019.328
1.048
134.697
151.648
14.854
16.831
133.406
151.766
14.838
16.862
Restricted cash in bank
Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
11.886.753
1.331.398
10.099.729
1.126.932
Total Non-current Assets
JUMLAH ASET
18.843.727
2.098.741
16.015.188
1.782.273
TOTAL ASSETS
- 14 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
31 Desember 2011/
December 31, 2011
Sebelum
Sesudah
pengukuran
pengukuran
kembali/
kembali/
Before
After
remeasurement
remeasurement
Rp Juta/Million
US$ '000
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
1 Januari 2011/
January 1, 2011
31 Desember 2010/
December 31, 2010
Sebelum
Sesudah
pengukuran
pengukuran
kembali/
kembali/
Before
After
remeasurement
remeasurement
Rp Juta/Million
US$ '000
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha kepada pihak ketiga
Utang lain-lain dan uang muka
yang diterima
Utang pajak
Biaya yang masih harus dibayar
Utang bank
Liabilitas jangka panjang yang jatuh
tempo dalam waktu satu tahun:
Pinjaman jangka panjang
Pinjaman kepada pihak berelasi
Obligasi
Sewa Pembiayaan
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Instrumen keuangan derivatif
Utang kepada pihak berelasi
Liabilitas pajak tangguhan
Liabilitas jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun:
Pinjaman jangka panjang
Pinjaman kepada pihak berelasi
Obligasi
Sewa Pembiayaan
Liabilitas imbalan pasca kerja
Estimasi biaya pembongkaran
aset tetap
LIABILITIES AND EQUITY
2.934.253
323.583
2.403.423
267.314
83.521
29.934
162.122
226.700
9.210
3.301
17.879
25.000
48.984
52.369
216.477
-
5.449
5.825
24.077
-
16.909
41.901
864
1.865
4.621
95
32.421
1.348.650
1.693
3.606
150.000
188
CURRENT LIABILITIES
Trade accounts payable to third parties
Other accounts payable and
advance payments received
Taxes payable
Accrued expenses
Bank loans
Current maturities of long-term
liabilities:
Long term loans
Loan to a related party
Bonds
Finance lease obligation
3.496.204
385.554
4.104.017
456.459
Total Current Liabilities
428
1.391.377
47
153.438
8.553
428
1.413.726
951
48
167.442
NON-CURRENT LIABILITIES
Derivative financial instrument
Accounts payable to related parties
Deferred tax liabilities
Long-term liabilities - net of current
maturities:
Long term loans
Loan to a related party
Bonds
Finance lease obligation
Post-employment benefit obligation
747.341
1.586.900
1.800.165
20.151
155.291
82.415
175.000
198.518
2.222
17.125
250.291
224.775
1.999.452
20.837
109.666
27.838
25.000
222.384
2.317
12.197
17.132
1.889
13.984
1.555
Decommissioning cost
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
5.718.785
630.654
4.041.712
459.732
Total Non-current Liabilities
Jumlah Liabilitas
9.214.989
1.016.208
8.145.729
916.191
Total Liabilities
EKUITAS
Modal saham
Tambahan modal disetor
6.979.893
330.362
811.899
161.600
6.979.893
5.908.786
1.285.742
668.866
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali
Pendapatan komprehensif lainnya
Saldo laba (defisit)
Ditentukan penggunaannya
Tidak ditentukan penggunaannya
(246.818)
(182.887)
25.119
Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada Pemilik entitas induk
7.088.556
Kepentingan nonpengendali
Jumlah Ekuitas
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
EQUITY
Capital stock
Additional paid-up capital
Difference in value of restructuring
transaction between entities
under common control
Other comprehensive income
Retained earnings (deficit)
Appropriated
Unappropriated
(950.420)
(90.341)
(103.549)
(171.127)
11.876
40.000
(6.028.867)
18.755
(1.051.972)
802.488
5.859.051
646.715
Equity attributable to the owners
of the Company
2.540.182
280.045
2.010.408
219.367
Non-controlling interests
9.628.738
1.082.533
7.869.459
866.082
Total Equity
18.843.727
2.098.741
16.015.188
1.782.273
- 15 -
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
31 Desember 2011/
December 31, 2011
Sebelum
Sesudah
pengukuran
pengukuran
kembali/
kembali/
Before
After
remeasurement
remeasurement
Rp Juta/Million
US$ '000
4.
PENDAPATAN BERSIH
19.377.426
2.207.156
NET REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN
18.505.784
2.107.896
COST OF REVENUES
LABA KOTOR
871.642
99.260
Beban umum dan administrasi
Beban penjualan
Beban keuangan
Bagian laba bersih entitas asosiasi
Keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih
(403.802)
(243.409)
(486.268)
5.931
90.930
(45.936)
(27.724)
(55.357)
514
5.665
General and administrative expenses
Selling expenses
Finance costs
Equity in net income of an associate
Other gains and losses - net
RUGI SEBELUM PAJAK
(164.976)
(23.578)
LOSS BEFORE TAX
MANFAAT PAJAK - BERSIH
87.581
9.968
TAX BENEFIT - NET
RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN
(77.395)
(13.610)
GROSS PROFIT
NET LOSS FOR THE YEAR
PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN
Selisih kurs penjabaran mata uang asing
Rugi yang belum direalisasi dari pemilikan
efek tersedia untuk dijual
(100.854)
(11.835)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
Foreign currency translation
Unrealized loss on available-for-sale
securities
Jumlah beban komprehensif lain
(169.948)
(11.760)
Total other comprehensive loss
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF
(247.343)
(25.370)
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS
(69.094)
75
LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
(93.284)
15.889
(15.335)
1.725
NET INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
ATTRIBUTABLE TO:
Owners to the Company
Non-controlling interest
RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN
(77.395)
(13.610)
NET LOSS FOR THE YEAR
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
(244.182)
(3.161)
(27.095)
1.725
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
(LOSS) FOR ATTRIBUTABLE TO:
Owners to the Company
Non-controlling interest
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF
(247.343)
(25.370)
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS
KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
4. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
a. Pernyataan Kepatuhan
a. Statement of Compliance
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
- 16 -
The consolidated financial statements of the
Group have been prepared in accordance with
Indonesian Financial Accounting Standards.
These financial statements are not intended to
present the financial position, result of
operations and cash flows in accordance with
accounting principles and reporting practices
generally accepted in other countries and
jurisdictions.
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
b. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
b. Consolidated
Presentation
Financial
Statement
Dasar
penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas
konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang
pelaporan yang digunakan untuk penyusunan
laporan (penyajian) keuangan konsolidasian
adalah mata uang Dolar Amerika Serikat (US$)
dan untuk basis pengukuran disusun berdasarkan
nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu
disusun
berdasarkan
pengukuran
lain
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi
masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except
for the consolidated statements of cash flows,
are prepared under the accrual basis of
accounting. The reporting (presentation)
currency used in the preparation of the
consolidated financial statements is the U.S.
Dollar, while the measurement basis is the
historical cost, except for certain accounts
which are measured on the bases described in
the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan
menggunakan
metode
langsung
dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are
prepared using the direct method with
classifications of cash flows into operating,
investing and financing activities.
c. Prinsip Konsolidasian
c. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan
laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang
dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak).
Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan
mempunyai hak untuk mengatur kebijakan
keuangan dan operasional suatu entitas untuk
memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
The
consolidated
financial
statements
incorporate the financial statements of the
Company and entities controlled by the
Company (its Subsidiaries). Control is
achieved where the Company has the power
to govern the financial and operating policies
of an entity so as to obtain benefits from its
activities.
Penghasilan dan beban entitas anak yang
diakuisisi atau penjualan selama tahun berjalan
termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan
sampai dengan tanggal efektif penjualan.
The results of subsidiaries acquired or
disposed of during the year are included in
the consolidated statement of comprehensive
income from the effective date of acquisition
and up to the effective date of disposal, as
appropriate.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan
terhadap laporan keuangan entitas anak agar
kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai
dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh
Perusahaan.
Where necessary, adjustments are made to
the financial statements of the subsidiaries to
bring the accounting policies used in line with
those used by the Company.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo,
penghasilan dan beban mitra kelompok usaha
dieliminasi pada saat konsolidasian.
All intra-group transactions, balances, income
and expenses are eliminated in full on
consolidation.
Kepentingan nonpengendali pada entitas anak
diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam
ekuitas. Kepentingan nonpengendali pemegang
saham pada awalnya boleh diukur pada nilai wajar
atau pada proporsi kepemilikan kepentingan
nonpengendali atas aset bersih teridentifikasi dari
pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dibuat
pada saat akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah
akuisisi, nilai tercatat kepentingan nonpengendali
adalah jumlah kepentingan nonpengendali pada
pengakuan awal ditambah dengan proporsi
kepentingan nonpengendali atas perubahan
selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan
komprehensif diatribusikan pada kepentingan
nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan
kepentingan nonpengendali mempunyai saldo
defisit.
Non-controlling interests in subsidiaries are
identified separately and presented within
equity. The interest of non-controlling
shareholders maybe initially measured either
at fair value or at the non-controlling interests’
proportionate share of the fair value of the
acquiree’s identifiable net asset. The choice of
measurement is made on acquisition by
acquisition basis. Subsequent to acquisition,
the carrying amount of non-controlling
interests is the amount of those interests at
initial
recognition
plus
non-controlling
interests’ share of subsequent changes in
equity. Total comprehensive income is
attributed to non-controlling interests even if
this results in the non-controlling interests
having a deficit balance.
- 17 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada
entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas.
Nilai tercatat kepentingan Grup dan kepentingan
nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan
perubahan bagian kepemilikannya atas entitas
anak.
Setiap
perbedaan
antara
jumlah
kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai
wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui
secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan
pada pemilik entitas induk.
Changes in the Group’s interests in existing
subsidiaries that do not result in a loss of
control are accounted for as equity
transactions. The carrying amounts of the
Group’s interests and the non-controlling
interests are adjusted to reflect the changes in
their relative interests in the subsidiaries. Any
difference between the amount by which the
non-controlling interests are adjusted and the
fair value of the consideration paid or received
is recognised directly in equity and attributed
to owners of the Company.
Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas
anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam
laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara
(i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai
wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai
tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill)
dan liabilitas dari entitas anak dan setiap
kepentingan nonpengendali. Ketika aset dari
entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi
atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau
kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan
komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam
ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai
pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi
ekuitas dicatat seolah-olah Grup telah melepas
secara langsung aset yang relevan (yaitu
direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung
ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK
yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi
pada entitas anak terdahulu pada tanggal
hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai
wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan
sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika
sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal
investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian
bersama entitas.
When the Group loses control of a subsidiary, a
gain or loss is recognized in profit or loss and is
calculated as the difference between (i) the
aggregate of the fair value of the consideration
received and the fair value of any retained
interest and (ii) the previous carrying amount of
the assets (including goodwill), and liabilities of
the subsidiary and any non-controlling interest.
When assets of the subsidiary are carried at
revalued amount or fair values and the related
cumulative gain or loss has been recognized in
other comprehensive income and accumulated
in equity, the amounts previously recognized in
other comprehensive income and accumulated
in equity are accounted for as if the Group had
directly disposed of the relevant assets (i.e.
reclassified to profit or loss or transferred directly
to retained earnings as specified by applicable
accounting standards). The fair value of any
investment retained in the former subsidiary at
the date when control is lost is regarded as the
fair value on initial recognition for subsequent
accounting under PSAK 55 (revised 2011),
Financial
Instruments:
Recognition
and
Measurement or, when applicable, the cost on
initial recognition of an investment in an
associate or a jointly controlled entity.
d. Kombinasi Bisnis
d. Business Combinations
Akuisisi entitas anak dan bisnis dicatat dengan
menggunakan metode akuisisi. Biaya akuisisi
adalah agregat nilai wajar (pada tanggal
pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas
yang terjadi atau ditanggung dan instrumen
ekuitas yang diterbitkan sebagai pertukaran atas
pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biayabiaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi
pada saat terjadinya.
Acquisitions of subsidiaries and businesses
are accounted for using the acquisition
method. The cost of the business combination
is the aggregate of the fair values (at the date
of exchange) of assets given, liabilities
incurred or assumed, and equity instruments
issued in exchange for control of the acquiree.
Acquisition-related costs are recognized in
profit or loss as incurred.
Dalam penerapannya, imbalan untuk akuisisi
termasuk setiap aset atau liabilitas yang
dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalan
kontinjen diukur terhadap nilai wajar pada tanggal
akuisisi. Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar
disesuaikan dengan biaya akuisisi
ketika
memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode
pengukuran. Semua perubahan selanjutnya dalam
nilai wajar dari imbalan kontijensi diklasifikasikan
sebagai aset atau liabilitas yang dihitung sesuai
dengan standar akuntansi. Perubahan dalam nilai
wajar
dari
imbalan
kontinjensi
yang
diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak dicatat.
Where applicable, the consideration for the
acquisition includes any assets or liabilities
resulting from a contingent consideration
arrangement, measured at its acquisition-date
fair value. Subsequent changes in such fair
values are adjusted against the cost of
acquisition
where
they
qualify
as
measurement period adjustments. All other
subsequent changes in the fair value of
contingent consideration classified as an
asset or liability are accounted for in
accordance
with
relevant
accounting
standards. Changes in the fair value of
contingent consideration classified as equity
are not recognized.
- 18 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Aset
teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas
kontijensi pihak yang diakuisisi yang memenuhi
kondisi-kondisi pengakuan berdasarkan PSAK 22
(revisi 2010), Kombinasi Bisnis, diakui pada nilai
wajar, kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu
diukur dengan menggunakan standar yang
relevan.
The acquiree’s identifiable assets, liabilities
and contingent liabilities that meet the
conditions for recognition under PSAK 22
(revised 2010), Business Combination, are
recognized at fair value, except for certain
assets and liabilities that are measured using
the relevant standards.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan
secara bertahap, kepentingan ekuitas yang dimiliki
sebelumnya oleh Grup pada pihak diakuisisi pada
tanggal akuisisi diukur kembali pada nilai wajarnya
dan keuntungan dan kerugian yang dihasilkan, jika
ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang timbul
atas kepentingan yang diakuisisi sebelum tanggal
akuisisi, yang telah diakui dalam pendapatan
komprehensif lainnya direklasifikasi ke laba rugi,
di mana perlakukan ini akan lebih tepat bila
kepentingan tersebut dilepas.
In a business combination achieved in
stages, the Group’s previously held equity
interest in the acquiree at its acquisition-date
is measured to fair value and the resulting
gain or loss, if any, is recognized in profit or
loss. Amount arising from interest in the
acquiree prior to the acquisition date that
have been previously recognized in other
comprehensive income are reclassified to
profit or loss, where such treatment would be
appropriate if that interest were disposed of.
e. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas
Sepengendali
e. Difference in Value of Restructuring
Transactions Between Entities Under
Common Control
Selisih antara harga pengalihan yang timbul dari
pengalihan aset, utang, saham atau bentuk
instrumen kepemilikan lainnya dengan nilai buku
transaksi dalam rangka restrukturisasi antara
entitas sepengendali diakui sebagai “Selisih nilai
transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” dan
disajikan sebagai unsur ekuitas.
The difference between the transfer price and
book value of assets, liabilities, shares or
other forms of ownership instruments in a
restructuring transaction between entities
under common control is recorded as
“Difference
in
value
of
restructuring
transactions between entities under common
control” and presented as part of equity.
f. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan
Dalam Mata Uang Asing
f. Foreign
Currency
Translation
Transactions
and
Pembukuan tersendiri dari masing-masing entitas
dalam Grup, kecuali TAIWI, MTP, REP, BJRK,
WT, GI dan RIM, diselenggarakan dalam mata
uang Dolar Amerika Serikat, mata uang dari
lingkungan ekonomi utama dimana entitas
beroperasi (mata uang fungsionalnya). Transaksitransaksi selama tahun berjalan dalam mata uang
asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat
terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset
dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang
berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau
kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau
dibebankan dalam laba rugi.
The individual books of accounts of each
entity in the Group, except TAIWI, MTP, REP,
BJRK, WT, GI and RIM, are maintained in
U.S. Dollar, the currency of the primary
economic environment in which the entity
operates
(its
functional
currency).
Transactions during the year involving foreign
currencies are recorded at the rates of
exchange prevailing at the time the
transactions are made. At reporting date,
monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies are adjusted to reflect the
rates of exchange prevailing at that date. The
resulting gains or losses are credited or
charged to profit or loss.
Pembukuan TAIWI, MTP, REP, BJRK, WT, GI
dan RIM diselenggarakan dalam Rupiah, mata
uang fungsionalnya. Untuk tujuan penyajian
laporan keuangan konsolidasian, aset dan
liabilitas TAIWI, MTP, REP, BJRK, WT, GI dan
RIM pada tanggal pelaporan dijabarkan menjadi
Dolar Amerika Serikat masing-masing dengan
menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal
tersebut, sedangkan pendapatan dan beban
dijabarkan dengan menggunakan kurs yang
berlaku pada saat terjadinya transaksi. Selisih
kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari
pendapatan komprehensif lain.
The books of accounts of TAIWI, MTP, REP,
BJRK, WT, GI and RIM are maintained in
Rupiah, their functional currency. For
consolidation purposes, assets and liabilities
of TAIWI, MTP, REP, BJRK, WT, GI and RIM
at reporting date are translated into U.S Dollar
using the exchange rates at reporting date,
while revenues and expenses are translated
at the rates of exchange prevailing at the time
the transactions are made. Resulting
translation adjustments are shown as part of
other comprehensive income.
- 19 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
g. Transaksi Pihak Berelasi
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
g. Transactions With Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas
yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is
related to the Group (the reporting entity):
a. Orang atau anggota keluarga terdekat
mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika
orang tersebut:
a. A person or a close member of that
person's family is related to the reporting
entity if that person:
i.
memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama entitas pelapor;
ii. memiliki
pengaruh
pelapor; atau
signifikan
entitas
i.
has control or joint control over the
reporting entity;
ii. has significant influence
reporting entity; or
over
the
iii. merupakan personil manajemen kunci
entitas pelapor atau entitas induk dari
entitas pelapor.
iii. is a member of the key management
personnel of the reporting entity or of a
parent of the reporting entity.
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor
jika memenuhi salah satu hal berikut:
b. An entity is related to the reporting entity if
any of the following conditions applies:
i.
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota
dari kelompok usaha yang sama (artinya
entitas induk, entitas anak, dan entitas
anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
i.
The entity, and the reporting entity are
members of the same group (which
means that each parent, subsidiary and
fellow subsidiary is related to the
others).
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau
ventura bersama dari entitas lain (atau
entitas asosiasi atau ventura bersama yang
merupakan anggota suatu kelompok
usaha, yang mana entitas lain tersebut
adalah anggotanya).
ii. One entity is an associate or joint
venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a member
of a group of which the other entity is a
member).
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii. Both entities are joint ventures of the
same third party.
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv. One entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an
associate of the third entity.
v. Entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja
dari salah satu entitas pelapor atau entitas
yang terkait dengan entitas pelapor. Jika
entitas pelapor adalah entitas yang
menyelenggarakan program tersebut, maka
entitas sponsor juga berelasi dengan
entitas pelapor.
v. The entity is a post-employment benefit
plan for the benefit of employees of
either the reporting entity, or an entity
related to the reporting entity. If the
reporting entity is itself such a plan, the
sponsoring employers are also related
to the reporting entity.
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan
bersama oleh orang yang diidentifikasi
dalam huruf (a).
vi. The entity is controlled or jointly
controlled by a person identified in (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i)
memiliki pengaruh signifikan atas entitas
atau personil manajemen kunci entitas
(atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has
significant influence over the entity
or is a member of the key management
personnel of the entity (or a parent of
the entity).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihakpihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan
persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak,
diungkapkan
pada
laporan
keuangan
konsolidasian.
All transactions with related parties, whether or
not made at similar terms and conditions as
those done with third parties, are disclosed in
the consolidated financial statements.
- 20 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
h. Aset Keuangan
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
h. Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan
pengakuannya pada tanggal diperdagangkan
dimana pembelian dan penjualan aset keuangan
berdasarkan
kontrak
yang
mensyaratkan
penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu
yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang
berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar
ditambah biaya transaksi.
All financial assets are recognised and
derecognised on trade date where the
purchase or sale of a financial asset is under a
contract whose terms require delivery of the
financial
asset
within
the
timeframe
established by the market concerned, and are
initially measured at fair value plus transaction
costs.
Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai
berikut:
The Group’s financial assets are classified as
follows:


Tersedia untuk dijual
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Aset
keuangan
tersedia
untuk
dijual


(AFS)
Available-for-sale (AFS)
Loans and receivables
Available-for-sale financial assets (AFS)
Obligasi dan saham yang dimiliki oleh Grup yang
tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar
aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan
pada nilai wajar.
Listed shares and bonds held by the Group
that are traded in an active market are
classified as AFS and are stated at fair value.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan
komprehensif
lainnya
dan
diakumulasikan
sebagai revaluasi investasi AFS di ekuitas kecuali
untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang
dihitung dengan metode suku bunga efektif dan
laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang
diakui pada laba rugi. Jika investasi dilepas atau
mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau
rugi yang sebelumnya diakumulasi pada revaluasi
investasi AFS, direklas ke laba rugi.
Gains and losses arising from changes in fair
value are recognised in other comprehensive
income and accumulated in equity as AFS
Investment Revaluation, with the exception of
impairment losses, interest calculated using
the effective interest method, and foreign
exchange gains and losses on monetary
assets, which are recognised in profit or loss.
Where the investment is disposed of or is
determined to be impaired, the cumulative
gain or loss previously accumulated in AFS
investment revaluation is reclassified to profit
or loss.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak
tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi
harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak
dapat diukur secara andal diklasifikasikan sebagai
AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi
penurunan nilai.
Investments in unlisted equity instruments that
are not quoted in an active market and whose
fair value cannot be reliably measured are also
classified as AFS, measured at cost less
impairment.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada,
diakui pada laba rugi pada saat hak Grup untuk
memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
Dividends on AFS equity instruments, if any,
are recognised in profit or loss when the
Group’s right to receive the dividends are
established.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak
mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi
sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”,
yang diukur pada biaya perolehan yang
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
Receivable from customers and other
receivables that have fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market are classified as “loans and
receivables”. Loans and receivables are
measured at amortised cost using the effective
interest method less impairment.
Bunga diakui dengan menggunakan metode suku
bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek
dimana pengakuan bunga tidak material.
Interest is recognised by applying the effective
interest rate method, except for short-term
receivables when the recognition of interest
would be immaterial.
- 21 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang
digunakan untuk menghitung biaya perolehan
diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode
untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau
biaya selama periode yang relevan. Suku bunga
efektif adalah suku bunga yang secara tepat
mendiskontokan estimasi penerimaan atau
pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh
komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan
diterima oleh para pihak dalam kontrak yang
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku
bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan
diskonto lainnya) selama perkiraan umur
instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat,
digunakan periode yang lebih singkat untuk
memperoleh nilai tercatat bersih dari aset
keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of
calculating the amortised cost of a financial
instrument and of allocating interest income or
expense over the relevant period. The
effective interest rate is the rate that exactly
discounts estimated future cash receipts or
payments (including all fees and points paid or
received that form an integral part of the
effective interest rate, transaction costs and
other premiums or discounts) through the
expected life of the financial instrument, or
where appropriate, a shorter period to the net
carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga
efektif.
Income is recognized on an effective interest
basis.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator
penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan.
Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat
bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal
aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan
tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa
depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi
secara andal.
Financial assets are assessed for indicators of
impairment at each reporting date. Financial
assets are impaired when there is objective
evidence that, as a result of one or more
events that occurred after the initial
recognition of the financial asset, the
estimated future cash flows of the investment
have been affected.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan
tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan
atau jangka panjang pada nilai wajar dari
investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya
dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments
classified as AFS, a significant or prolonged
decline in the fair value of the security below
its cost is considered to be objective evidence
of impairment.
Objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
Objective evidence of impairment could include:

kesulitan keuangan signifikan yang dialami
penerbit atau pihak peminjam; atau

significant financial difficulty of the issuer
or counterparty; or

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran
pokok atau bunga; atau

default or delinquency in interest or
principal payments; or

terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam
akan dinyatakan pailit atau melakukan
reorganisasi keuangan.

it becoming probable that the borrower will
enter bankruptcy or financial reorganisation.
Piutang yang dinilai tidak akan diturunkan secara
individual akan dievaluasi penurunan nilainya
secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai
portofolio piutang dapat termasuk pengalaman
Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu,
peningkatan
keterlambatan
penerimaan
pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit,
dan juga pengamatan atas perubahan kondisi
ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi
dengan default atas piutang.
- 22 -
Receivables that are assessed not to be
impaired individually are, in addition, assessed
for impairment on a collective basis. Objective
evidence of impairment for a portfolio of
receivables could include the Group’s past
experiences of collecting payments, an
increase in the number of delayed payments
in the portfolio past the average credit period,
as well as observable changes in national or
local economic conditions that correlate with
default on receivables.
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya
perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian
penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah
tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari
estimasi
arus
kas
masa
depan
yang
didiskontokan menggunakan suku bunga efektif
awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortised cost,
the amount of the impairment is the difference
between the asset’s carrying amount and the
present value of estimated future cash flows,
discounted at the financial asset’s original
effective interest rate.
Jumlah tercatat piutang dikurangi dengan
kerugian penurunan nilai melalui penggunaan
akun cadangan piutang. Jika piutang tidak
tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui
akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari
jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan
dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan
jumlah tercatat akun cadangan piutang diakui
dalam laba rugi.
The carrying amount of receivable is reduced by
the impairment loss through the use of an
allowance account. When a receivable is
considered uncollectible, it is written off against
the allowance account. Subsequent recoveries of
amounts previously written off are credited
against the allowance account. Changes in the
carrying amount of the allowance account are
recognised in profit or loss.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun
nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang
sebelumnya
telah
diakui
dalam
ekuitas
direklasifikasi ke laba rugi.
When an AFS financial asset is considered to
be impaired, cumulative gains or losses
previously recognised in equity are reclassified
to profit or loss.
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika,
pada periode berikutnya, jumlah kerugian
penurunan nilai berkurang dan pengurangan
tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai
diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui
sebelumnya dibalik melalui laba rugi hingga nilai
tercatat investasi pada tanggal pemulihan
penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan
diamortisasi sebelum adanya pengakuan kerugian
penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments,
if, in a subsequent period, the amount of the
impairment loss decreases and the decrease
can be related objectively to an event
occurring
after
the
impairment
was
recognised,
the
previously
recognised
impairment loss is reversed through profit or
loss to the extent that the carrying amount of
the investment at the date the impairment is
reversed does not exceed what the amortised
cost would have been had the impairment not
been recognised.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan
nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak
boleh dibalik melalui laba rugi. Setiap kenaikan
nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara
langsung ke pendapatan komprehensif lain.
In respect of AFS equity investments,
impairment losses previously recognised in
profit or loss are not reversed through profit or
loss. Any increase in fair value subsequent to
an impairment loss is recognised directly in
other comprehensive income.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan
jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas
yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau
Grup mentransfer aset keuangan dan secara
substansial mentransfer seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas
lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak
memiliki secara substansial atas seluruh risiko
dan
manfaat
kepemilikan
serta
masih
mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup
mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset
yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar
jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup
memiliki secara substansial seluruh risiko dan
manfaat kepemilikan aset keuangan yang
ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan
dan juga mengakui pinjaman yang dijamin
sebesar pinjaman yang diterima.
The Group derecognises a financial asset
only when the contractual rights to the cash
flows from the asset expire, or when it
transfers the financial asset and substantially
all the risks and rewards of ownership of the
asset to another entity. If the Group neither
transfers nor retains substantially all the risks
and rewards of ownership and continues to
control the transferred asset, the Group
recognises its retained interest in the asset
and an associated liability for amounts it may
have to pay. If the Group retains substantially
all the risks and rewards of ownership of a
transferred financial asset, the Group
continues to recognise the financial asset and
also recognises a collateralised borrowing for
the proceeds received.
- 23 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
i.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
i.
Financial Liabilities and Equity Instruments
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan ekuitas yang diterbitkan
oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi
perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas
keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments
issued by the Group are classified according
to the substance of the contractual
arrangements entered into and the definitions
of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang
memberikan hak residual atas entitas setelah
dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen
ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dicatat sebesar
hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya
penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that
evidences a residual interest in the assets of
an entity after deducting all of its liabilities.
Equity instruments issued by the Group are
recorded at the proceeds received, net of
direct issue costs.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
FVTPL atau pada biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities are classified as either “at
FVTPL” or “at amortized cost”.
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar
melalui Laba Rugi (FVTPL)
Financial liabilities at FVTPL
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
FVTPL, jika dimiliki untuk diperdagangkan atau
ditetapkan pada FVTPL.
Financial liabilities are classified as at FVTPL
when the financial liabilities are either held for
trading or it is designated at FVTPL.
Derivatif keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki
untuk diperdagangkan jika tidak ditetapkan dan
tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Financial derivatives is classified as held for
trading as it is not designated and effective as
a hedging instrument.
Selain derivatif keuangan yang diterapkan, Grup
tidak memiliki liabilitas keuangan yang ditetapkan
pada FVTPL.
Other than financial derivative held for trading,
the Group does not have financial liabilities
designated as at FVTPL.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar,
keuntungan atau kerugian yang timbul diakui
dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih
yang diakui dalam laba rugi mencakup setiap
bunga yang dibayar dari liabilitas keuangan. Nilai
wajar ditentukan dengan cara yang dijelaskan
dalam Catatan 24.
Financial liabilities at FVTPL are stated at fair
value, with any resultant gain or loss
recognized in profit or loss. The net gain or
loss recognized in profit or loss incorporates
any interest paid on the financial liability. Fair
value is determined in the manner described
in Note 24.
Liabilitas Keuangan
Diamortisasi
Financial Liabilities at Amortized Cost
pada
Biaya
Perolehan
Liabilitas keuangan meliputi utang usaha dan
lainnya, obligasi dan wesel bayar, bank dan
pinjaman lainnya, pada awalnya diukur pada nilai
wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang
diamortisasi menggunakan metode suku bunga
efektif.
Financial liabilities, which include trade and
other payables, bonds and notes payable,
bank and other borrowings, initially measured
at fair value, net of transaction costs, and
subsequently measured at amortized cost
using the effective interest method.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Grup
menghentikan
pengakuan
liabilitas
keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah
dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Group derecognises financial liabilities
when, and only when, the Group’s obligations
are discharged, cancelled or expired.
- 24 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
j.
Saling hapus antar
Liabilitas Keuangan
Aset
Keuangan
dan
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
j.
Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus
dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian jika dan hanya jika:
The Group only offsets financial assets and
liabilities and presents the net amount in the
consolidated statement of financial position
where it:

saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum
untuk melakukan saling hapus atas jumlah
yang telah diakui tersebut; dan

currently has a legal enforceable right to
set off the recognized amount; and

berniat untuk menyelesaikan secara neto atau
untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara simultan.

intends either to settle on a net basis, or to
realize the asset and settle the liability
simultaneously.
k. Kas dan Setara Kas
k. Cash and Cash Equivalents
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara
kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi
yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau
kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak
dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
l.
Netting of Financial Assets and Financial
Liabilities
Investasi pada Entitas Asosiasi
For cash flow presentation purposes, cash
and cash equivalents consist of cash on hand
and in banks and all unrestricted investments
with maturities of three months or less from
the date of placement.
l.
Investment in Associates
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup
mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak
mempunyai pengendalian atau pengendalian
bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan
keputusan kebijakan keuangan dan operasional
investee.
An associate is an entity over which the Group
is in a position to exercise significant influence,
but not control or joint control, through
participation in the financial and operating
policy decisions of the investee.
Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas
asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan
konsolidasian dicatat dengan menggunakan
metode
ekuitas,
kecuali
ketika
investasi
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai
dengan PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar
yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
Dihentikan. Investasi pada entitas asosiasi dicatat
di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar
biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan
untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Grup
atas aset bersih entitas asosiasi yang terjadi
setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan
nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara
individu. Bagian Grup atas kerugian entitas
asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi
(yang mencakup semua kepentingan jangka
panjang, secara substansi, merupakan bagian dari
Grup atas nilai investasi bersih dalam entitas
asosiasi) diakui hanya sebatas bahwa Grup telah
mempunyai kewajiban hukum atau kewajiban
konstruktif atau melakukan pembayaran atas
kewajiban entitas asosiasi.
The results of operations and assets and
liabilities of associates are incorporated in
these consolidated financial statements using
the equity method of accounting, except when
the investment is classified as held for sale, in
which case, it is accounted for in accordance
with PSAK 58 (Revised 2009), Non-current
Assets Held for Sale and Discontinued
Operations. Investments in associates are
carried in the consolidated statements of
financial position at cost as adjusted by postacquisition changes in the Group’s share of
the net assets of the associate, less any
impairment in the value of the individual
investments. Losses of the associates in
excess of the Group’s interest in those
associates (which includes any long-term
interests that, in substance, form part of the
Group’s net investment in the associate) are
recognized only to the extent that the Group
has incurred legal or constructive obligations
or made payments on behalf of the associate.
Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas
bagian Grup atas nilai wajar bersih dari aset yang
teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen darI
entitas asosiasi yang diakui pada tanggal akuisisi,
diakui sebagai goodwill. Goodwill termasuk dalam
jumlah tercatat investasi, dan diuji penurunan nilai
sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan
dari kepemilikan Grup dari nilai wajar bersih dari
aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas
kontinjen atas biaya perolehan investasi, sesudah
pengujian kembali segera diakui di dalam laba
rugi.
Any excess of the cost of acquisition over the
Group’s share of the net fair value of
identifiable assets, liabilities and contingent
liabilities of the associate recognized at the
date of acquisition, is recognized as goodwill.
Goodwill is included within the carrying amount
of the investment and assessed for impairment
as part of that investment. Any excess of the
Group’s share of the net fair value of the
identifiable assets, liabilities and contingent
liabilities over the cost of acquisition, after
reassessment, are recognised immediately in
profit or loss.
- 25 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Ketika Grup melakukan transaksi dengan entitas
asosiasi, keuntungan dan kerugian dieliminasi
sebesar kepentingan mereka dalam entitas
asosiasi.
When the Group transacts with an associate,
profits and losses are eliminated to the extent
of its interest in the relevant associate.
m. Persediaan
m. Inventories
Persediaan
dinyatakan
berdasarkan
biaya
perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang
lebih rendah. Biaya termasuk di dalamnya biaya
tetap dan biaya variabel, dialokasikan ke dalam
nilai persediaan dengan cara yang paling sesuai
dengan jenis tersebut, dimana mayoritas
persediaan ditentukan dengan metode rata-rata
tertimbang. Nilai realisasi bersih menunjukkan
perkiraan harga penjualan persediaan dikurangi
dengan jumlah perkiraan biaya dalam proses
pembuatan dan seluruh biaya penjualan.
n. Biaya Dibayar Di Muka
Inventories are stated at the lower of cost and
net realizable value. Costs, including an
appropriate portion of fixed and variable
overhead
expenses,
are
assigned
to
inventories by the most appropriate method to
the particular class of inventory, with the
majority being valued on a weighted average
cost basis. Net realizable value represents the
estimated selling price for inventories less all
estimated costs of completion and costs
necessary to make the sale.
n. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa
manfaat
masing-masing
biaya
dengan
menggunakan metode garis lurus.
o. Hutan Tanaman Industri (HTI)
Prepaid expenses are amortized over their
beneficial periods using the straight-line
method.
o. Industrial Timber Plantations (ITP)
,
Biaya-biaya
sehubungan
dengan
kegiatan
pengembangan
HTI,
seperti
penanaman,
pemeliharaan, bunga pinjaman dana reboisasi,
kecuali beban umum dan administrasi yang tidak
berkaitan langsung dengan kegiatan tersebut
dikapitalisasi.
Pada
saat
areal
HTI
menghasilkan/siap ditebang, akumulasi biaya
tersebut diamortisasi berdasarkan sisa masa
manfaat
hak
pengusahaan
HTI
dengan
menggunakan metode garis lurus.
Cost and expenses incurred in connection with
the development of ITP such as plantation,
cultivation, interest on reforestation loan,
except
for
non-related
general
and
administrative expenses, are capitalized. When
the
ITP
area
becomes
commercially
productive, the accumulated costs and
expenses are amortized based on the
remaining term of the concession right of the
ITP using the straight-line method.
Beban bunga yang terjadi dari pinjaman dana
reboisasi yang diperoleh untuk mendanai proyek
HTI dikapitalisasi. Kapitalisasi bunga dihentikan
pada saat HTI siap menghasilkan.
Interest expense on the reforestation loan to
finance the ITP project are capitalized.
Capitalization of interest is discontinued when
the ITP become commercially productive.
p. Tanaman Perkebunan
p. Plantation Assets
Tanaman perkebunan diklasifikasikan menjadi
tanaman belum menghasilkan dan tanaman
menghasilkan.
Plantation assets are classified into immature
plantations and mature plantations.
Tanaman
belum
menghasilkan
dinyatakan
sebesar biaya perolehan, yang meliputi biayabiaya pembibitan, persiapan lahan, penanaman,
pemupukan
dan
pemeliharaan,
termasuk
kapitalisasi biaya pinjaman yang digunakan untuk
membiayai pengembangan tanaman belum
menghasilkan dan alokasi biaya tidak langsung
yang dikapitalisasi berdasarkan luas hektar.
Tanaman belum menghasilkan dicatat sebagai
aset tidak lancar dan tidak disusutkan.
Immature plantations are stated at cost, which
consist of expenses for nurseries, field
preparation, planting, upkeep and cultivating,
including capitalized borrowing costs which are
used for developing immature plantation and
allocation of capitalized indirect costs using
planted areas as the basis of allocation.
Immature plantations are presented as noncurrent asset and is not depreciated.
<
- 26 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Akumulasi biaya perolehan tanaman belum
menghasilkan direklasifikasi menjadi tanaman
menghasilkan pada saat tanaman dianggap sudah
menghasilkan. Tanaman kelapa sawit dinyatakan
telah menghasilkan bila telah berumur empat (4)
tahun yang pada umumnya telah menghasilkan
Tandan Buah Segar (TBS). Jangka waktu
tanaman dapat menghasilkan ditentukan oleh
pertumbuhan vegetatif dan berdasarkan taksiran
manajemen. Tanaman telah menghasilkan dicatat
sebesar biaya perolehan setelah dikurangi
akumulasi amortisasi. Amortisasi dilakukan
dengan metode garis lurus selama 25 tahun
sesuai
dengan
taksiran
masa
produktif
perkebunan kelapa sawit dan terhitung sejak
produksi komersial dimulai.
Accumulated costs of immature plantations
are reclassified to mature plantations upon
maturity. Palm oil plantations are considered
to be mature in four (4) years after planting
and has produced Fresh Fruit Bunches (FFB).
Actual maturity time is dependent upon
vegetative growth and is based on
management’s
estimation.
The mature
plantations are stated at cost less
amortization. Amortization is computed using
the straight-line method over 25 years
according to estimated productive years of
palm oil plantations and is computed from the
start of commercial production.
q. Properti Investasi
q. Investment Properties
Properti investasi adalah properti (tanah atau
bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau
kedua-duanya) untuk menghasilkan rental atau
untuk kenaikan nilai atau keduanya. Properti
investasi diukur sebesar nilai perolehan setelah
dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi
kerugian penurunan nilai.
Investment properties are properties (land or a
building – or part of a building – or both) held
to earn rentals or for capital appreciation or
both. Investment properties are measured at
cost less accumulated depreciation and any
accumulated impairment losses.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomis dari properti investasi berikut
ini:
Tahun/Years
Depreciation is computed using the straightline method based on the estimated useful life
of the investment properties as follows:
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan listrik
5 – 30
4 – 30
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan
dan tidak disusutkan.
r. Aset Tetap
Buildings and infrastructures
Machinery and electrical equipment
Land is stated at cost and is not depreciated.
r. Property, Plant and Equipment
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam
produksi atau penyediaan barang atau jasa atau
untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya
perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan
dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property, plant and equipment held for use in
the production or supply of goods or services,
or for administrative purposes, are stated at
cost, less accumulated depreciation and any
accumulated impairment losses.
Perusahaan telah menilai kembali aset tetap
tertentu
pada
periode-periode
sebelumnya
berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh
penilai
independen
dalam
rangka
kuasireorganisasi. Nilai aset tertentu yang direvaluasi
pada periode sebelumnya dianggap sebagai biaya
perolehan (deemed cost).
In previous periods, the Company revalued
certain property, plant and equipment which
was done by independent valuer in connection
with quasi-reorganization. The revalued
amount of those assets is considered as
deemed cost.
Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya
perolehan aset dikurangi nilai residu dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap
sebagai berikut:
Depreciation is recognized so as to write-off
the cost of assets less residual values using
the straight-line method based on the
estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years
Bangunan dan prasarana
Mesin, peralatan dan alat-alat berat
Peralatan pengangkutan
Perabot dan peralatan kantor
Peralatan kebun
Perlengkapan mess
4 – 30
4 – 43
4 – 15
4–8
4–8
4
- 27 -
Buildings and infrastructures
Machinery, utilities and heavy equipment
Transportation equipment
Furniture, fixtures and office equipment
Plantation equipment
Mess equipment
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan
dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomis yang sama
dengan aset yang dimiliki sendiri atau masa sewa
mana yang lebih pendek.
Assets held under finance leases are
depreciated on the same estimated useful with
owned assets or over the lease period
whichever is shorter.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode
penyusutan direview setiap akhir periode dan
pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut
berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and
depreciation method are reviewed at each
period end, with the effect of any changes in
estimate accounted for on a prospective basis.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan
pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya
lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk
menambah, mengganti atau memperbaiki aset
tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika
dan hanya jika besar kemungkinan manfaat
ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset
tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya
perolehan aset dapat diukur secara andal. Biaya
berkala untuk overhaul mesin dan peralatan yang
dikapitalisasi diamortisasi dengan menggunakan
metode garis lurus selama periode berlaku
sampai overhaul berikutnya.
The cost of maintenance and repairs is
charged to operations as incurred. Other costs
incurred subsequently to add to, replace part
of, or service an item of property, plant and
equipment, are recognized as asset if, and
only if it is probable that future economic
benefits associated with the item will flow to
the entity and the cost of the item can be
measured reliably. Capitalized cost of major
periodical overhauls of machinery and
equipment is amortized using the straight line
method over the period to the next overhaul.
Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau
yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari
kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian
dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan
dalam laba rugi.
When assets are retired or otherwise disposed
of, their carrying values are removed from the
accounts and any resulting gain or loss is
reflected in profit or loss.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar
biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut
termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama
masa pembangunan yang timbul dari utang yang
digunakan untuk pembangunan aset tersebut.
Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke
masing-masing aset tetap yang bersangkutan
pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost
which includes borrowing costs during
construction on debts incurred to finance the
construction. Construction in progress is
transferred to the respective property, plant
and equipment account when completed and
ready for use.
Nilai suatu aset termasuk estimasi awal biaya
pembongkaran, pemindahan aset tetap dan
restorasi lokasi aset bersangkutan. Liabilitas yang
timbul atas estimasi tersebut dicatat sebagai
”Estimasi biaya pembongkaran aset tetap”.
The cost of an asset includes the initial
estimate of the cost of dismantling and
removing the item and restoring the site on
which it is located. Liabilities resulting from
such
estimation
were
recorded
as
“Decommissioning Cost”.
s. Biaya Pengelolaan Hak Pengusahaan Hutan
(HPH)
s. Deferred Charges on Forest Concession
Rights
Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka
pengelolaan hak pengusahaan hutan yang
memiliki manfaat jangka panjang ditangguhkan
dan diamortisasi selama sisa umur masingmasing HPH yang bersangkutan dengan
menggunakan metode garis lurus.
Costs and expenses incurred in obtaining
forest concession rights, which have long-term
benefits, were deferred and amortized on a
straight-line basis, over the economic lives of
the respective concession rights.
- 28 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
t. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
t. Impairment of Non-financial Asset
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup
menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk
menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset
tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika
terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat
diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk
menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika
ada).
Bila
tidak
memungkinkan
untuk
mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali
atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai
yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil
kas atas aset.
At the end of each reporting period, the Group
reviews the carrying amount of non-financial
assets to determine whether there is any
indication that those assets have suffered an
impairment loss. If any such indication exists,
the recoverable amount of the asset is
estimated in order to determine the extent of
the impairment loss (if any). Where it is not
possible to estimate the recoverable amount of
an individual asset, the Group estimates the
recoverable amount of the cash generating
unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali
adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual dan nilai pakai. Jika jumlah
yang dapat diperoleh kembali dari aset nonkeuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai
tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas)
dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat
diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui
langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of
fair value less cost to sell and value in use. If
the recoverable amount of the non-financial
asset (cash generating unit) is less than its
carrying amount, the carrying amount of the
asset (cash generating unit) is reduced to its
recoverable amount and an impairment loss is
recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset
keuangan dijelaskan dalam Catatan 4h.
Accounting policy for impairment of financial
assets is discussed in Note 4h.
u. Sewa
u. Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan
jika
sewa
tersebut
mengalihkan
secara
substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait
dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang
tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan
sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases
whenever the terms of the lease transfer
substantially all the risks and rewards of
ownership to the lessee. All other leases are
classified as operating leases.
Sebagai Lessor
As Lessor
Dalam sewa pembiayaan, lessor mengakui aset
berupa piutang sewa pembiayaan sebesar jumlah
investasi sewa neto Grup.
Pengakuan
penghasilan sewa pembiayaan dialokasikan pada
periode akuntansi yang mencerminkan suatu
tingkat pengembalian periodik yang konstan atas
investasi bersih lessor.
Amounts due from leesees under finance
leases are recorded as receivables at the
amount of the Group’s net investment in the
leases. Finance lease income is allocated to
accounting periods so as to reflect a constant
periodic rate of return on the net investment
outstanding in respect of the leases.
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui
sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus
selama masa sewa. Biaya langsung awal yang
terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan
sewa operasi ditambahkan dalam jumlah tercatat
aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus
selama masa sewa.
Rental income from operating leases is
recognized on a straight-line basis over the
term of the relevant lease. Initial direct costs
incurred in negotiating and arranging an
operating lease are added to the carrying
amount of the leased asset and recognized on
a straight-line basis over the lease term.
Sebagai Lesse
As Lessee
Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal
masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Grup
yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih
rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa
minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
sebagai liabilitas sewa pembiayaan.
Assets held under finance leases are initially
recognized as assets of the Group at their fair
value at the inception of the lease or, if lower,
at the present value of the minimum lease
payments. The corresponding liability to the
lessor is included in the consolidated
statements of financial position as a finance
lease obligations.
- 29 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Pembayaran sewa harus dipisahkan antara
bagian yang merupakan beban keuangan dan
pengurangan dari kewajiban sewa sehingga
mencapai suatu tingkat bunga yang konstan
(tetap) atas saldo kewajiban. Sewa kontinjen
dibebankan pada periode terjadinya.
Lease payments are apportioned between
finance charges and reduction of the lease
obligation so as to achieve a constant rate of
interest on the remaining balance of the
liability. Contingent rentals are recognized as
expenses in the periods in which they are
incurred.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban
dengan dasar garis lurus (straight-line basis)
selama masa sewa, kecuali terdapat dasar
sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan
pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati
pengguna. Sewa kontinjen diakui sebagai beban
di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as
an expense on a straight-line basis over the
lease term, except where another systematic
basis is more representative of the time
pattern in which economic benefits from the
leased asset are consumed. Contingent
rentals arising under operating leases are
recognized as an expense in the period in
which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi,
insentif tersebut diakui sebagai liabilitas.
Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai
pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis
lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang
lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang
dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received
to enter into operating leases, such incentives
are recognized as a liability. The aggregate
benefit of incentives is recognized as a
reduction of rental expense on a straight-line
basis, except where another systematic basis
is more representative of the time pattern in
which economic benefits from the leased asset
are consumed.
v. Provisi
v. Provisions
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini
(baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif)
sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan
besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban
dan estimasi yang andal mengenai jumlah
kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group
has a present obligation (legal or constructive)
as a result of a past event, it is probable that
the Group will be required to settle the
obligation, and a reliable estimate can be
made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil
estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan
untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir
periode pelaporan, dengan mempertimbangkan
risiko
dan
ketidakpastian
yang
meliputi
kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur
menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk
menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai
tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the
best estimate of the consideration required to
settle the present obligation at the end of the
reporting period, taking into account the risks
and uncertainties surrounding the obligation.
Where a provision is measured using the cash
flows estimated to settle the present obligation,
its carrying amount is the present value of
those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi
untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat
dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui
sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa
penggantian akan diterima dan jumlah piutang
dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits
required to settle a provision are expected to
be recovered from a third party, a receivable is
recognized as an asset if it is virtually certain
that reimbursement will be received and the
amount of the receivable can be measured
reliably.
- 30 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
w. Biaya Pinjaman
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
w. Borrowing Costs
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara
langsung dengan perolehan, konstruksi atau
pembuatan aset kualifikasian, merupakan aset
yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar
siap untuk digunakan atau dijual, ditambahkan
pada biaya perolehan aset tersebut, sampai
dengan saat selesainya aset secara substansial
siap untuk digunakan atau dijual.
Borrowing costs directly attributable to the
acquisition, construction or production of
qualifying assets, which are assets that
necessarily take a substantial period of time to
get ready for their intended use or sale, are
added to the cost of those assets, until such
time as the assets are substantially ready for
their intended use or sale.
Penghasilan investasi diperoleh atas investasi
sementara dari pinjaman yang secara spesifik
belum digunakan untuk pengeluaran aset
kualifikasian dikurangkan dari biaya pinjaman
yang dikapitalisasi
Investment income earned on the temporary
investment of specific borrowings pending their
expenditure on qualifying assets is deducted
from the borrowing costs eligible for
capitalization.
Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba
rugi pada periode terjadinya.
All other borrowing costs are recognized in
profit or loss in the period in which they are
incurred.
x. Imbalan Pasca Kerja
x. Post Employment Benefits
,
Program Pensiun Iuran Pasti
Defined Contribution Pension Plan
CAP menyelenggarakan program pensiun iuran
pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Iuran yang
ditanggung CAP diakui sebagai beban pada tahun
berjalan.
CAP established a defined contributory plan
covering all of its permanent employees.
Contributions funded by CAP were charged to
current operations.
Imbalan Pasca Kerja Imbalan Pasti
Defined Post-employment Benefits
Grup memberikan program pensiun imbalan pasti
untuk semua karyawan tetap lokalnya. Grup juga
membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti
untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003. Grup menghitung
selisih antara imbalan yang diterima karyawan
berdasarkan undang-undang yang berlaku
dengan manfaat yang diterima dari program
pensiun untuk pensiun normal.
The Group established defined benefit pension
plan covering all the local permanent
employees. In addition, the Group also
provides post-employment benefits as required
under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor
Law”). For normal pension scheme, the Group
calculates and recognizes the higher of the
benefits under the Labor Law and those under
such pension plan.
CAP membuat Pendanaan untuk imbalan ini dan
dilakukan melalui sebuah perusahaan asuransi,
sebagai hak penggantian.
CAP made funding of this benefit through an
insurance company, as a reimbursement right.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan
metode Projected Unit Credit. Akumulasi
keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang
belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih
besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti
dan nilai wajar aset program Grup diakui dengan
metode garis lurus selama rata-rata sisa masa
kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam
program tersebut (pendekatan koridor). Biaya jasa
lalu dibebankan langsung apabila imbalan
tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya
akan diakui sebagai beban dengan metode garis
lurus selama periode rata-rata sampai imbalan
tersebut menjadi vested.
The cost of providing post employment
benefits is determined using the Projected Unit
Credit Method. The accumulated unrecognized
actuarial gains and losses that exceed 10% of
the greater of the present value of the Group’s
defined benefit obligations and the fair value of
plan assets are recognized on straight-line
basis over the expected average remaining
working lives of the participating employees
(corridor approach). Past service cost is
recognized immediately to the extent that the
benefits are already vested, and otherwise is
amortized on a straight-line basis over the
average period until the benefits become
vested.
- 31 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan
pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian
merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti
disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian
aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu
yang belum diakui.
The benefit obligation recognized in the
consolidated statements of financial position
represents the present value of the defined
benefit
obligation,
as
adjusted
for
unrecognized actuarial gains and losses and
unrecognized past service cost.
Grup mengakui haknya dalam penggantian
berdasarkan polis asuransi sebagai aset terpisah,
yang diukur sebesar nilai wajarnya. Dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian, beban
terkait dengan program imbalan pasti dapat
disajikan secara neto setelah dikurangkan dengan
jumlah yang diakui dalam penggantian.
The
Group
recognizes
its
right
to
reimbursement under the insurance policy as a
separate asset, which is measured at fair
value. In the consolidated statements of
comprehensive income, the expense relating
to a defined benefit plan is presented net of
the amount recognized for a reimbursement.
y. Pengakuan Pendapatan dan Beban
y. Revenue and Expense Recognition
Penjualan Barang
Sale of Goods
Pendapatan dari penjualan barang diakui bila
seluruh kondisi berikut dipenuhi:
Revenue from sales of goods is recognized
when all of the following conditions are
satisfied:

Grup telah memindahkan risiko secara
signifikan
dan
memindahkan
manfaat
kepemilikan barang kepada pembeli;

The Group has transferred to the buyer the
significant risks and rewards of ownership
of the goods;

Grup tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang
biasanya terkait dengan kepemilikan atas
barang ataupun melakukan pengendalian
efektif atas barang yang dijual;

The Group retains neither continuing
managerial involvement to the degree
usually associated with ownership nor
effective control over the goods sold ;

Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur
dengan handal;

The amount of revenue can be measured
reliably;

Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang
terkait dengan transaksi akan mengalir kepada
Grup; dan

It is probable that the economic benefits
associated with the transaction will flow to
to the Group ; and

Biaya yang terjadi atau akan terjadi
sehubungan transaksi penjualan tersebut
dapat diukur dengan andal.

The cost incurred or to be incurred in
respect of the transaction can be
measured reliably.
Penjualan Jasa
Rendering of Services
Pendapatan dari kontrak atas penyediaan jasa
diakui dengan acuan pada tingkat penyelesaian
berdasarkan kontrak.
Revenue from contract to provide services is
recognized by reference to the percentage of
completion of the contract.
Pendapatan Dividen
Dividend Revenue
Pendapatan dividen dari investasi diakui ketika
hak
pemegang
saham
untuk
menerima
pembayaran ditetapkan.
Dividend revenue from investments is
recognized when the shareholders rights to
receive payment has been established.
Pendapatan bunga
Interest Revenue
Pendapatan bunga diakui berdasarkan waktu
terjadinya dengan acuan jumlah pokok terutang
dan tingkat bunga yang sesuai.
Interest revenue is accrued on time basis, by
reference to the principal outstanding and at
the applicable interest rate.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
- 32 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
z. Pajak Penghasilan
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
z. Income Tax
Pajak Penghasilan Tidak Final
Non-final Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba
kena pajak dalam periode yang bersangkutan
yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang
berlaku.
Current tax expense is determined based on
the taxable income for the periods computed
using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas
konsekuensi pajak periode mendatang yang
timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan
liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar
pengenaan pajak aset dan liabilitas kecuali
perbedaan yang berhubungan dengan pajak
penghasilan final. Liabilitas pajak tangguhan
diakui untuk semua perbedaan temporer kena
pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan,
sepanjang
besar
kemungkinan
dapat
dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak
pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are
recognized for the future tax consequences
attributable to differences between the financial
statement carrying amounts of assets and
liabilities and their respective tax bases, except
those differences that are subject to final tax.
Deferred tax liabilities are recognized for all
taxable temporary differences and deferred tax
assets are recognized for deductible temporary
differences to the extent that it is probable that
taxable income will be available in future
periods against which the deductible temporary
differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan
menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan
berlaku
dalam
periode
ketika
liabilitas
diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif
pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku
atau secara substantif telah berlaku pada akhir
periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are
measured at the tax rates that are expected to
apply in the period in which the liability is
settled or the asset realized, based on the tax
rates (and tax laws) that have been enacted, or
substantively enacted, by the end of the
reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan
mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai
dengan cara Grup ekspektasikan, pada akhir
periode pelaporan, untuk memulihkan atau
menyelesaikan jumlah tercatat aset dan
liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and
liabilities reflects the tax consequences that
would follow from the manner in which the
Group expects, at the end of the reporting
period, to recover or settle the carrying amount
of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang
pada akhir periode pelaporan dan dikurangi
jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba
kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang
memadai untuk mengkompensasikan sebagian
atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is
reviewed at the end of each reporting period
and reduced to the extent that it is no longer
probable that sufficient taxable profits will be
available to allow all or part of the asset to be
recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus
ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan
secara hukum untuk melakukan saling hapus aset
pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika
aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak
tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang
dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama
serta Grup yang berbeda yang bermaksud untuk
memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan
dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset
when there is legally enforceable right to set
off current tax assets against current tax
liabilities and when they relate to income taxes
levied by the same taxation authority and the
Group intends to settle its current tax assets
and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai
beban atau penghasilan dalam laba rugi, kecuali
sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari
transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba
rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain
maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal
tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau
yang timbul dari akuntansi awal atau kombinasi
bisnis. Dalam kasus kombinasi bisnis, pengaruh
pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi
bisnis.
Current and deferred tax are recognized as an
expense or income in profit or loss, except
when they relate to items that are recognized
outside of profit or loss (whether in other
comprehensive income or directly in equity), in
which case the tax is also recognized outside
of profit or loss, or where they arise from the
initial accounting for a business combination.
In the case of a business combination, the tax
effect is included in the accounting for the
business combination.
- 33 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Pajak Penghasilan Final
Final Income Tax
Atas penghasilan sewa, jasa pelayanan dan
pemeliharaan yang dikenakan pajak penghasilan
final, beban pajak diakui proposional dengan
jumlah pendapatan menurut akuntansi yang
diakui pada tahun berjalan. Selisih antara jumlah
pajak penghasilan final terutang dengan jumlah
yang dibebankan sebagai pajak kini pada laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian diakui
sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak.
Akun pajak penghasilan final dibayar di muka
disajikan terpisah dari utang pajak penghasilan
final.
Final income tax on rental income, service
charges and maintenance is recognized
proportionately to revenue in the current year.
The difference between final income tax paid
over current tax expense in the consolidated
statements of comprehensive income is
recognized as prepaid tax or tax payable. The
prepaid tax account is separately presented
from final income tax payable.
Aset atau liabilitas yang timbul dan berhubungan
dengan pajak penghasilan final tidak diakui
sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
Deferred tax assets or liabilities are not
recognized on the temporary differences on
assets or liabilities if the related income is
subject to final income tax.
aa. Laba Per Saham
aa. Earnings Per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi
laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik
entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang
saham yang beredar pada tahun yang
bersangkutan.
bb. Instrumen Keuangan Derivatif
Basic earnings per share is computed by
dividing net income attributable to the owners
of the Company by the weighted average
number of shares outstanding during the year.
bb. Derivative Financial Instrument
Grup menggunakan instrumen keuangan derivatif
untuk mengelola eksposur atas risiko suku bunga.
Penggunaan derivatif lebih rinci diungkapkan
pada Catatan 24.
The
Group
uses
derivative
financial
instruments to manage its exposure to interest
rate. Further details on the use of derivatives
are disclosed in Note 24.
Derivatif awalnya diakui pada nilai wajar pada
tanggal kontrak dilakukan dan selanjutnya diukur
pada nilai wajarnya pada setiap tanggal
pelaporan.
Derivatives are initially recognized at fair value
at the date the derivative contract is entered
into and are subsequently measured to their
fair value at each reporting date.
Walaupun dilakukan sebagai lindung nilai
ekonomi dari eksposur terhadap risiko suku
bunga, derivatif ini tidak ditetapkan dan tidak
memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung
nilai dan oleh karena itu perubahan nilai wajarnya
langsung diakui dalam laba rugi.
Although entered into as economic hedge of
exposure against interest rate, these
derivatives are not designated and do not
qualify as accounting hedge and therefore
changes in fair values are recognized
immediately in earnings.
Suatu derivatif disajikan sebagai aset tidak lancar
atau liabilitas jangka panjang jika sisa jatuh tempo
dari instrumen lebih dari 12 bulan dan tidak
diharapkan akan direalisasi atau diselesaikan
dalam jangka waktu 12 bulan. Derivatif lainnya
disajikan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka
pendek.
A derivative is presented as non-current asset
or non-current liability if the remaining maturity
of the instrument is more than 12 months and
is not expected to be realized or settled within
12 months. Other derivatives are presented as
current assets or current liabilities.
cc. Informasi Segmen
cc. Segment Information
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan
laporan internal mengenai komponen dari Grup
yang secara regular direview oleh “pengambil
keputusan
operasional”
dalam
rangka
mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja
segmen operasi.
- 34 -
Operating segments are identified on the
basis of internal reports about components of
the Group that are regularly reviewed by the
chief operating decision maker in order to
allocate resources to the segments and to
assess their performances.
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Segmen operasi adalah suatu komponen dari
entitas:
An operating segment is a component of an
entity:
a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang
mana
memperoleh
pendapatan
dan
menimbulkan beban (termasuk pendapatan
dan beban terkait dengan transaksi dengan
komponen lain dari entitas yang sama);
a) that engages in business activities from
which it may earn revenues and incurred
expenses
(including
revenues
and
expenses relating to the transactions with
other components of the same entity);
b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara
regular
oleh
pengambil
keputusan
operasional untuk membuat keputusan
tentang sumber daya yang dialokasikan pada
segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b) whose operating results are reviewed
regularly by the entity‟s chief operating
decision maker to make decision about
resources to be allocated to the segments
and assess its performance; and
c) dimana tersedia informasi keuangan yang
dapat dipisahkan.
c) for which discrete financial information is
available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil
keputusan operasional dalam rangka alokasi
sumber daya dan penillaian kinerja mereka
terfokus pada kategori dari setiap produk.
Information reported to the chief operating
decision maker for the purpose of resource
allocation and assessment of performance is
more specifically focused on the category of
each product.
dd. Kuasi–Reorganisasi
5.
dd. Quasi-Reorganization
Pada tanggal 30 Juni 2011, Perusahaan
melakukan kuasi-reorganisasi dengan mengacu
pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 51 (revisi 2003) “Akuntansi KuasiReorganisasi”.
As of June 30, 2011, the Company carried out
a quasi-reorganization in accordance with the
Statement of Financial Accounting Standards
(PSAK) No. 51 (revised 2003), “Accounting for
Quasi-Reorganization”.
Kuasi-reorganisasi dilakukan dengan metode
reorganisasi akuntansi dimana aset dan liabilitas
dinilai kembali sebesar nilai wajarnya. Rincian
dari saldo defisit yang dieliminasi dijelaskan pada
Catatan 45. Sebagai tambahan, nilai wajar dari
aset dan liabilitas yang digunakan dalam kuasireorganisasi menjadi saldo awal di dalam laporan
keuangan yang dimulai tanggal 1 Juli 2011 dan
selanjutnya diukur menggunakan kebijakan
akuntansi yang relevan.
The quasi-reorganization was carried out using
the accounting reorganization method, wherein
assets and liabilities are revalued at their fair
values. Details of the elimination of deficit are
discussed in Note 45. In addition, the fair value
of those assets and liabilities as used in the
quasi-reorganization becomes their initial
carrying amount in the financial statements
commencing July 1, 2011 and are
subsequently measured using the relevant
accounting policies.
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI
ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
DAN
5. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND
ESTIMATES
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang
dijelaskan dalam Catatan 4, direksi diwajibkan untuk
membuat penilaian, estimasi dan asumsi tentang
jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia
dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait
didasarkan pada pengalaman historis dan faktorfaktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya
mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Group
accounting
policies, which are described in Note 4, the
directors are required to make judgments,
estimates and assumptions about the carrying
amounts of assets and liabilities that are not
readily apparent from other sources. The
estimates and associated assumptions are based
on historical experience and other factors that are
considered to be relevant. Actual results may
differ from these estimates.
- 35 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara
berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam
periode yang perkiraan tersebut direvisi jika revisi
hanya mempengaruhi periode itu, atau pada periode
revisi dan periode masa depan jika revisi
mempengaruhi kedua periode saat ini dan masa
depan.
The estimates and underlying assumptions are
reviewed on an ongoing basis. Revisions to
accounting estimates are recognised in the period
which the estimate is revised if the revision affects
only that period, or in the period of the revision and
future periods if the revision affects both current
and future periods.
Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan
Akuntansi
Critical Judgments in Applying Accounting
Policies
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang
dijelaskan dalam Catatan 4, tidak terdapat
pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan
pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan
konsolidasian, selain dari penyajian perkiraan yang
diatur di bawah ini.
In the process of applying the accounting policies
described in Note 4, management has not made
any critical judgment that has significant impact on
the amounts recognized in the consolidated
financial statements, apart from those involving
estimates, which are dealt with below.
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber
estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir
periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan
yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap
jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam keuangan
tahun depan dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other
key sources of estimation uncertainty at the end of
the reporting period, that have a significant risk of
causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next
financial year are discussed below:
Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan dan
Piutang
Impairment Loss on Loans and Receivables
Grup menilai penurunan nilai pinjaman yang
diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan.
Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai
harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat
penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa
kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat
penilaian atas metodologi dan asumsi untuk
memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa
depan yang direview secara berkala untuk
mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan
kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang
diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam
Catatan 6, 7 dan 15.
The Group assesses its loans and receivables for
impairment at each reporting date. In determining
whether an impairment loss should be recorded in
profit or loss, management makes judgment as to
whether there is an objective evidence that loss
event has occurred. Management also makes
judgment as to the methodology and assumptions
for estimating the amount and timing of future cash
flows which are reviewed regularly to reduce any
difference between loss estimate and actual loss.
The carrying amount of loans and receivables are
disclosed in Notes 6, 7 and 15.
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
Allowance for Decline in Value of Inventories
Grup
membuat penyisihan penurunan nilai
persediaan berdasarkan estimasi persediaan yang
digunakan pada masa mendatang. Walaupun
asumsi yang digunakan dalam mengestimasi
penyisihan penurunan nilai persediaan telah sesuai
dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi
ini akan berdampak material terhadap penyisihan
penurunan nilai persediaan, yang pada akhirnya
akan mempengaruhi hasil usaha Grup. Nilai tercatat
persediaan diungkapkan dalam Catatan 8.
The Group provides allowance for decline in value
of inventories based on estimated future usage of
such inventories. While it is believed that the
assumptions used in the estimation of the
allowance for decline in value of inventories are
appropriate and reasonable, significant changes in
these assumptions may materially affect the
assessment of the allowance for decline in value of
inventories, which ultimately will impact the result of
the Group’s operations. The carrying amount of
inventories is disclosed in Note 8.
- 36 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap
The Estimated Economic Benefits of Property,
Plant and Equipment
Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukan
berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari
penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan
berdasarkan
evaluasi
teknis
internal
dan
pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap
aset direview secara periodik dan disesuaikan
apabila prakiraan berbeda dengan estimasi
sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan
komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas
pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan
bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat
dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas
jumlah serta periode pencatatan biaya yang
diakibatkan
karena
perubahan
faktor
yang
disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Group’s property,
plant and equipment, are estimated based on the
period over which the asset is expected to be
available for use. Such estimation is based on
internal technical evaluation and experience with
similar assets. The estimated useful life of each
asset is reviewed periodically and updated if
expectations differ from previous estimates due to
physical wear and tear, technical or commercial
obsolescence and legal or other limits on the use of
the asset. It is possible, however, that future results
of operations could be materially affected by
changes in the amounts and timing of recorded
expenses brought about by changes in the factors
mentioned above.
Pada tahun 2011, entitas anak tertentu dari Grup
mengganti estimasi masa manfaat ekonominya untuk
aset tetap berdasarkan evaluasi teknikal eksternal
yang dilakukan oleh penilai.
In 2011, certain subsidiaries of the Group changed
the estimated economic useful life of their property,
plant and equipment based on external technical
evaluation performed by a valuer.
Perubahan masa manfaat aset tetap dapat
mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui
dan penurunan nilai tercatat aset tersebut.
A change in the estimated useful life of any item of
property, plant and equipment would affect the
recorded depreciation expense and decrease in the
carrying values of these assets.
Nilai tercatat
Catatan 13.
The carrying amounts of property, plant and
equipment are disclosed in Note 13.
aset
tetap
diungkapkan
dalam
Pajak Penghasilan
Income Taxes
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan Indonesia,
Grup melaporkan pajak berdasarkan sistem selfassessment. Fiskus dapat menetapkan atau
mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu
tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku. Grup
memiliki eksposur terhadap pajak penghasilan
karena terkait pertimbangan yang signifikan dalam
menetapkan provisi pajak penghasilan Grup.
Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang
penetapan akhir pajaknya tidak pasti selama
kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas
masalah pajak yang diharapkan berdasarkan
estimasi tambahan pajak yang jatuh tempo. Bila hasil
final pajak atas masalah-masalah ini berbeda
dengan jumlah yang telah diakui, perbedaan tersebut
akan berpengaruh pada pajak penghasilan pada
periode dimana penetapan terjadi.
Under the tax laws of Indonesia, the Group submits
tax returns on the basis of self-assessment. The tax
authorities may assess or amend taxes within the
statute of limitation under prevailing regulations.
The Group has exposure to income taxes since
significant judgment is involved in determining the
Group’s provision for income taxes. There are
certain transactions and computations for which the
ultimate tax determination is uncertain during the
ordinary course of business. The Group recognizes
liabilities for expected tax issues based on
estimates of whether additional taxes will be due.
Where the final tax outcome of these matters is
different from the amounts that were initially
recognized, such differences will impact the income
tax and deferred tax provisions in the period in
which such determination is made.
Jumlah tercatat pajak dibayar dimuka, utang pajak
dan
aset/liabilitas
pajak
tangguhan
Grup
diungkapkan di Catatan 9,18 dan 36.
The carrying amount of the Group’s prepaid taxes,
taxes payable and deferred tax assets/liabilities are
disclosed in Notes 9, 18 and 36.
- 37 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
6.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
KAS DAN SETARA KAS
6. CASH AND CASH EQUIVALENTS
1 Januari/
January 1,
2011/
31 Desember/
December 31,
2010
US$ '000
31 Desember/
December 31,
2012
2011
US$ '000
US$ '000
Kas
Bank - pihak ketiga
Rupiah
Bank DBS Indonesia
Bank Central Asia
Bank Mandiri
Lain-lain (masing-masing
dibawah US$ 2.500 ribu)
Dolar Amerika Serikat
Bank DBS Indonesia
Bank Central Asia
Bank Danamon Indonesia
Standard Chartered
Bank, Indonesia
HSBC Indonesia
Bank DBS Singapore
Bank Mandiri
Lain-lain (masing-masing
dibawah US$ 2.500 ribu)
Mata uang asing lainnya
Deposito berjangka - pihak ketiga
Rupiah
Bank Mandiri
Bank Negara Indonesia
Bank Tabungan Pensiunan
Nasional
Lainnya
Dolar Amerika Serikat
UBS AG
Bank DBS Indonesia
Bank Negara Indonesia
Lainnya
Jumlah
Tingkat bunga deposito berjangka
per tahun
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
850
64
75
9.578
2.245
1.650
1.957
3.538
22.203
2.351
3.721
5.358
1.040
1.281
3.460
48.737
16.417
8.991
33.104
6.987
857
85.313
29.825
21.011
8.118
6.442
4.833
4.058
1.949
4.725
469
14.354
9.927
1.791
6.583
7.498
1.236
442
795
55
1.049
1.266
1.861
1.551
1.437
337
1.835
3.059
1.241
1.298
-
-
12.140
6.000
5.000
2.677
40.703
-
3.789
4.000
750
146.405
134.815
192.661
3,70% - 8,5% 5,50% - 7,00% 6,50% - 7,00%
0,15% - 2.95%
0,15%
0,15% - 0,50%
- 38 -
Cash on hand
Cash in banks - third parties
Rupiah
Bank DBS Indonesia
Bank Central Asia
Bank Mandiri
Others (below US$ 2,500
thousand each)
U.S. Dollar
Bank DBS Indonesia
Bank Central Asia
Bank Danamon Indonesia
Standard Chartered
Bank, Indonesia
HSBC Indonesia
Bank DBS Singapore
Bank Mandiri
Others (below US$ 2,500
thousand each)
Other foreign currencies
Time deposits - third parties
Rupiah
Bank Mandiri
Bank Negara Indonesia
Bank Tabungan Pensiunan
Nasional
Others
U.S. Dollar
UBS AG
Bank DBS Indonesia
Bank Negara Indonesia
Others
Total
Interest rates per annum on time
deposits
Rupiah
U.S. Dollar
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
7.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
PIUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA
7. TRADE ACCOUNTS
THIRD PARTIES
Jumlah
Cadangan kerugian penurunan
nilai
Bersih
b. Piutang usaha yang tidak
diturunkan nilainya:
Belum jatuh tempo
Sudah jatuh tempo
1 - 30 hari
31 - 60 hari
Lebih dari 60 hari
145.106
10.055
28.480
104.131
27.369
86.245
155.161
132.611
113.614
(118)
(118)
155.043
132.493
(118)
113.496
143.177
120.720
109.133
11.922
23
39
11.620
146
125
4.481
-
Jumlah
Cadangan kerugian penurunan
nilai
155.161
132.611
113.614
Bersih
155.043
132.493
113.496
142.063
13.098
120.951
11.660
105.287
8.327
Jumlah
Cadangan kerugian penurunan
nilai
155.161
132.611
113.614
Bersih
155.043
c. Berdasarkan Mata Uang
Dolar Amerika Serikat
Rupiah
(118)
(118)
(118)
(118)
132.493
Jangka waktu rata-rata kredit penjualan barang
berkisar antara 7 hingga 30 hari. Penjualan ekspor
biasanya dilakukan dengan menggunakan fasilitas
Letter of Credit. Tidak ada bunga yang dibebankan
untuk piutang yang belum jatuh tempo. Setelah itu,
piutang usaha akan dikenakan bunga sesuai
kesepakatan antara Grup dan pelanggan.
- 39 -
FROM
1 Januari/
January 1,
2011/
31 Desember/
December 31,
2010
US$ '000
31 Desember/
December 31,
2012
2011
US$ '000
US$ '000
a. Berdasarkan pelanggan
Pihak ketiga
Ekspor
Lokal
RECEIVABLE
(118)
(118)
113.496
a. By Debtors
Third parties
Export
Local
Total
Allowance for impairment
losses
Net
b. Aging of trade receivables
not impaired:
Not yet due
Past due
1 - 30 days
31 - 60 days
More than 60 days
Total
Allowance for impairment
losses
Net
c. By Currency
U.S. Dollar
Rupiah
Total
Allowance for impairment
losses
Net
The average credit period on sales of goods is
between 7 to 30 days. Export sales are usually
supported by Letter of Credit. No interest is
charged for receivables not yet due. Thereafter,
interest will be charged according to the agreed
rate between the Group and its customers.
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang diakui
terhadap piutang usaha, berdasarkan jumlah
estimasi yang tidak terpulihkan yang ditentukan
dengan mengacu pada pengalaman masa lalu pihak
lawan dan analisis posisi keuangan kini pihak lawan.
Allowance for impairment losses is recognized
against trade receivables, based on the
estimated irrecoverable amounts determined by
reference to past default experience of the
counterparty
and
an
analysis
of
the
counterparty’s current financial position.
Sebelum menerima pelanggan baru, Grup menelaah
apakah calon pelanggan memenuhi persyaratan
yang ditetapkan.
Before accepting any new customer, the Group
will assess whether the potential customer meets
the required conditions.
Sebelum menyetujui penjualan kredit, Grup akan
memeriksa sisa batas kredit yang dapat diberikan
kepada pelanggan tersebut. Pelanggan diharuskan
untuk melunasi piutang sebelumnya, sebelum
penjualan kredit yang baru disetujui. Diperlukan
otorisasi manajemen tingkat atas untuk menyetujui
penjualan kredit yang telah melewati batas kredit.
Before approving credit sales, the Group will
check the remaining credit limit for the respective
customer. Customers are required to settle their
outstanding receivables before the new credit
sales will be approved. Approval by top level
management is required for the credit sales
above the limit
Piutang usaha yang diungkapkan di atas termasuk
jumlah yang telah lewat jatuh tempo pada akhir
periode pelaporan dimana Grup belum mengakui
cadangan kerugian penurunan nilai piutang karena
belum ada perubahan yang signifikan dalam kualitas
kredit dan jumlah piutang masih dapat dipulihkan.
Grup tidak memiliki jaminan atau peningkatan kredit
lainnya atas piutang dan juga tidak memiliki hak
hukum yang saling hapus dengan setiap jumlah
yang terhutang oleh Grup kepada pihak lawan.
Trade receivables disclosed above include
amounts that are past due at the end of the
reporting period for which the Group has not
recognized allowance for impairment losses
because there has not been a significant change
in credit quality and the amounts are still
considered recoverable. The Group does not
hold any collateral or other credit enhancements
over these balances nor does it have a legal
right of offset against any amounts owed by the
Group to the counterparty.
Dalam menentukan pemulihan dari piutang usaha,
Grup mempertimbangkan setiap perubahan dalam
kualitas kredit piutang usaha dari tanggal awal kredit
diberikan sampai dengan akhir periode pelaporan.
Konsentrasi risiko kredit terbatas karena basis
pelanggan
yang
besar
dan
tidak
saling
berhubungan.
In determining the recoverability of a trade
receivable, the Group considers any change in
the credit quality of the trade receivable from the
date credit was initially granted up to the end of
the reporting period. The concentration of credit
risk is limited as the customer base is large and
unrelated.
Selama tahun berjalan, tidak terdapat mutasi
cadangan penurunan nilai. Manajemen berpendapat
bahwa cadangan kerugian penurunan nilai adalah
cukup.
During the year, there was no movement in the
allowance for impairment losses. Management
believes that the allowance for impairment
losses is adequate.
Piutang usaha CAP digunakan sebagai jaminan
secara paripassu atas fasilitas perbankan lainnya
(Catatan 43).
CAP’s trade receivables are pledged as
paripassu colateral for other banking facilities
(Note 43).
- 40 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
8.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
8. INVENTORIES
PERSEDIAAN
1 Januari/
January 1,
2011/
31 Desember/
December 31,
2010
US$ '000
31 Desember/
December 31,
2012
2011
US$ '000
US$ '000
Petrokimia
Barang jadi
Barang dalam proses
Bahan baku
Suku cadang dan lainnya
126.803
18.516
85.720
45.375
94.461
14.133
131.932
41.224
94.309
9.924
65.332
47.098
753
431
266
1.065
491
570
428
467
705
2.980
56
3.196
69
3.427
65
479
335
211
371
205
125
Jumlah
Cadangan kerugian penurunan
nilai persediaan
281.750
287.681
222.091
Bersih
279.974
Kayu olahan dan pendukungnya
Barang jadi
Barang dalam proses
Bahan baku
Bahan pembantu, suku cadang
dan perlengkapan
Barang dalam perjalanan
Perkebunan
Pupuk
Bahan pembantu, suku cadang
dan perlengkapan
Mutasi
cadangan
persediaan:
kerugian
(1.776)
penurunan
(1.588)
286.093
nilai
2012
US$ '000
(1.650)
220.441
Petrochemical
Finished goods
Work in process
Raw materials
Spareparts and others
Processed wood and associated
products
Finished goods
Work in process
Raw materials
Other materials, spareparts and
supplies
Materials-in-transit
Plantation
Fertilizers
Other materials, spareparts and
supplies
Total
Allowance for decline in value
of inventories
Net
Movement in allowance for decline in value of
inventories are as follows:
2011
US$ '000
Saldo awal
Cadangan kerugian (pemulihan)
tahun berjalan
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
1.588
1.650
175
13
(61)
(1)
Saldo akhir
1.776
1.588
Beginning balance
Provision (reversal) during the year
Effect of foreign exchange translation
Ending balance
,
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian
penurunan nilai persediaan tersebut adalah cukup.
Management believes that the allowance for
decline in value of inventories is adequate.
Persediaan CAP, SMI, KC, REP, KW, GUM dan
TBSM digunakan sebagai jaminan atas beberapa
fasilitas kredit dan pinjaman jangka panjang
(Catatan 20 dan 43).
Inventories of CAP, SMI, KC, REP, KW, GUM and
TBSM are used as collateral for various credit
facilities and long-term loans (Notes 20 and 43).
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko
kebakaran, pencurian dan risiko lainnya bersamaan
dengan aset tetap (Catatan 13).
All inventories along with property, plant and
equipment were insured against fire, theft and
other possible risks (Note 13).
- 41 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
9.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
PAJAK DIBAYAR DIMUKA
9. PREPAID TAXES
1 Januari/
January 1,
2011/
31 Desember/
December 31,
2010
US$ '000
31 Desember/
December 31,
2012
2011
US$ '000
US$ '000
Pajak penghasilan
Pasal 28A (entitas anak)
Pajak pertambahan nilai - bersih
Jumlah
92.723
29.568
95.436
60.514
55.114
52.993
122.291
155.950
108.107
Income tax
Article 28A (subsidiaries)
Value added tax - net
Total
Pada tahun 2012, CAP dan SMI menerima Surat
Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak
penghasilan badan tahun 2010 masing-masing
sebesar Rp 286.329 juta (setara US$ 31.712 ribu)
dan Rp 30.859 juta (setara US$ 2.726 ribu). Restitusi
yang diperoleh oleh CAP dan SMI diterima bersama
dengan lebih bayar pajak pertambahan nilai tahun
2010, dengan jumlah keseluruhan bersih setelah
dikurangi kurang bayar pajak lainnya sebesar
Rp 416.361 juta (setara US$ 45.830 ribu).
In 2012, the CAP and SMI received Overpayment
Tax Assessment Letter (SKPLB) for 2010
corporate income tax amounting to Rp 286,329
million (equivalent to US$ 31,712 thousand) and
Rp 30,859 million (equivalent to US$ 2,726
thousand), respectively. Refund was received by
CAP and SMI together with overpayment of value
added tax for fiscal year 2010, with total net
refund, after deducting other tax underpayment,
amounting to Rp 416,361 million (equivalent to
US$ 45,830 thousand).
Pada tahun 2011, Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan badan tahun
2009 diterima untuk CA (sekarang bergabung
dengan CAP) dan SMI. Restitusi bersih setelah
dikompensasikan dengan Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB) masing-masing sebesar Rp 89.163 juta
(setara US$ 10.399 ribu) untuk CA dan Rp 23.380
juta (setara US$ 2.727 ribu) untuk SMI. CAP
mengajukan keberatan atas kelebihan pajak tahun
2009 yang tidak dikembalikan sebesar Rp 55.774
juta (setara US$ 5.768 ribu) dicatat sebagai pajak
dibayar dimuka.
In 2011, Overpayment Tax Assessment Letters
(SKPLB) were received for CA’s (now merged with
CAP) and SMI’s 2009 corporate income tax. Net
tax refund received after compensating with Tax
on Land and Building amounted to Rp 89,163
million (equivalent to US$ 10,399 thousand) for
CA and Rp 23,380 million (equivalent to
US$ 2,727 thousand) for SMI. CAP submitted an
objection for the tax overpayment not refunded
amounting to Rp 55,774 million (equivalent to
US$ 5,768 thousand), which is recorded as
prepaid tax.
Pada tahun 2010, CAP, CA dan SMI menerima
SKPLB atas pajak penghasilan badan tahun 2008.
Restitusi bersih setelah dikompensasikan dengan
kurang bayar dan denda pajak penghasilan dan
pajak pertambahan nilai masing-masing sebesar
Rp 105.631 juta (setara US$ 10.807 ribu),
Rp 137.741 juta (setara US$ 15.284 ribu) dan
Rp 22.154 juta (setara US$ 2.388 ribu). SMI
mengajukan
keberatan
atas
denda
pajak
pertambahan nilai sebesar Rp 895 juta (setara
US$ 104 ribu pada tanggal 31 Desember 2011 dan
US$ 100 ribu pada tanggal 31 Desember 2010)
dicatat sebagai aset tidak lancar lainnya.
In 2010, CAP, CA and SMI received SKPLB for
2008 corporate income tax. Net tax refund
received after compensating with underpayment
and penalty of income tax and value added tax
amounted to Rp 105,631 million (equivalent to
US$ 10,807 thousand), Rp 137,741 million
(equivalent to US$ 15,284 thousand) and
Rp 22,154 million (equivalent to US$ 2,388
thousand), respectively. SMI submitted an
objection for penalty for value added tax
amounting to Rp 895 million (equivalent to
US$ 104 thousand as of December 31, 2011 and
US$ 100 thousand as of December 31, 2010),
which is recorded in other noncurrent assets.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan
keuangan konsolidasian, proses keberatan atas
ketetapan pajak tersebut masih berlangsung.
As of the date of issuance of these consolidated
financial statements the objection process is still
on going.
- 42 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
10.
ASET KEUANGAN LAINNYA – TIDAK LANCAR
Perusahaan
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
10. OTHER FINANCIAL ASSETS – NON CURRENT
31 Desember/December 31,
Rugi yang
Biaya
belum
perolehan/
direalisasi/
Acquisition
Unrealized
Cost
loss
US$' 000
US$' 000
2012
Nilai
tercatat/
Carrying
value
US$' 000
Companies
Tersedia untuk dijual
PT Gozco Plantation Tbk
Lain-lain - biaya perolehan
(masing-masing dibawah
US$ 100 ribu)
589
(281)
308
1.255
-
1.255
Others - at cost (each below
US$ 100 thousand)
Jumlah
1.844
(281)
1.563
Total
Perusahaan
Tersedia untuk dijual
PT Gozco Plantation Tbk
Lain-lain - biaya perolehan
(masing-masing dibaw ah
US$ 100 ribu)
Jumlah
1.199
(363)
1.257
-
2.456
Perusahaan
Tersedia untuk dijual
PT Gozco Plantation Tbk
Lain-lain - biaya perolehan
(masing-masing dibawah
US$ 100 ribu)
Jumlah
31 Desember/December 31,
Rugi yang
Biaya
belum
perolehan/
direalisasi/
Acquisition
Unrealized
Cost
loss
US$' 000
US$' 000
(363)
Available for sale
PT Gozco Plantation Tbk
2011
Nilai
tercatat/
Carrying
value
US$' 000
836
Companies
Available for sale
PT Gozco Plantation Tbk
1.257
Others - at cost (each below
US$ 100 thousand)
2.093
Total
1 Januari/January 1, 2011/
31 Desember/December 31, 2010
Laba yang
Biaya
belum
Nilai
perolehan/
direalisasi/
tercatat/
Acquisition
Unrealized
Carrying
Cost
gain
value
US$' 000
US$' 000
US$' 000
14.414
11.472
25.886
1.155
-
1.155
15.569
11.472
27.041
- 43 -
Companies
Available for sale
PT Gozco Plantation Tbk
Others - at cost (each below
US$ 100 thousand)
Total
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Rincian perubahan rugi (laba) yang belum direalisasi
dari pemilikan investasi tersedia untuk dijual adalah
sebagai berikut:
Details of movement in unrealized loss (gain) on
available-for-sale investments are as follows:
2012
US$ '000
2011
US$ '000
Saldo awal
Eliminasi sehubungan dengan
kuasi-reorganisasi (Catatan 45)
Keuntungan (kerugian) revaluasi
atas investasi yang tersedia
untuk dijual
Akumulasi kerugian (keuntungan)
yang direklasifikasi ke laba rugi
atas penjualan investasi yang
tersedia untuk dijual
(363)
Saldo akhir
(281)
11.472
Beginning balance
Elimination in connection with
quasi-reorganization (Note 45)
-
(649)
36
(3.544)
Gain (loss) arising from revaluation on
available-for-sale securities
(7.642)
Cumulative loss (gain) reclassified to
profit or loss on sale of
available-for-sale securities
46
Selama tahun 2012 dan 2011, Perusahaan telah
menjual masing-masing sebanyak 13.624.000
lembar dan 512.626.000 lembar atas investasi
PT Gozco Plantation Tbk. Pada tahun 2012 dan
2011, harga perolehan dari seluruh investasi yang
dijual masing-masing sebesar US$ 562 ribu dan
US$ 14.592 ribu dan dijual dengan nilai sebesar
US$ 516 ribu dan US$ 22.234 ribu.
11. HUTAN TANAMAN INDUSTRI (HTI)
(363)
Ending balance
During 2012 and 2011, the Company sold
13,624,000 shares and 512,626,000 shares,
respectively, of its investment in PT Gozco
Plantation Tbk. In 2012 and 2011, acquisition cost
of the investments which been sold were US$ 562
thousand and US$ 14,592 thousand, respectively,
and were sold for total selling amount of US$ 516
thousand and US$ 22,234 thousand.
11. INDUSTRIAL TIMBER PLANTATIONS (ITP)
Rincian jumlah tercatat HTI adalah sebagai berikut:
The details of industrial timber plantations are as
follows:
31 Desember/
December 31,
2012
2011
US$ '000
US$ '000
Biaya perolehan
Saldo awal
Kenaikan nilai wajar akibat kuasi reorganisasi (Catatan 45)
Pengaruh perubahan kurs mata
uang asing
Saldo akhir
11.737
11.151
-
680
(688)
11.049
- 44 -
(94)
11.737
Acquisition Cost
Beginning balance
Increase in fair value due to
quasi - reorganization (Note 45)
Effect of foreign exchange
fluctuation
Ending balance
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
31 Desember/
December 31,
2012
2011
US$ '000
US$ '000
Akumulasi amortisasi
Saldo awal
Pengaruh nilai wajar akibat kuasi reorganisasi (Catatan 45)
Amortisasi periode berjalan
Pengaruh perubahan kurs mata
uang asing
2.254
91
(2.308)
155
(145)
(22)
25
79
11.024
11.658
Saldo akhir
Bersih
79
Accumulated amortization
Beginning balance
The effect in fair value due to
quasi - reorganization (Note 45)
Amortization during the period
Effect of foreign exchange
fluctuation
Ending balance
Net
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai tercatat dari
HTI tersebut di atas dapat dipulihkan seluruhnya.
Management believes that the net book value of
the above ITP can be fully recovered.
HTI digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dana
reboisasi yang diperoleh (Catatan 20).
The ITP are pledged as collateral in relation to the
reforestation loans (Note 20).
12. TANAMAN PERKEBUNAN
12. PLANTATION ASSETS
31 Desember/
December 31,
2011
US$ '000
Selisih kurs
penjabaran
mata uang
asing/
Translation
adjustment
US$ '000
Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/
Addition
Deduction Reclassification
US$ '000
US$ '000
US$ '000
Biaya perolehan:
Tanaman menghasilkan
Tanaman belum
menghasilkan
1.562
(252)
-
-
31.493
(2.000)
9.214
Jumlah
33.055
(2.252)
32
(6)
Akumulasi amortisasi:
Tanaman menghasilkan
Jumlah Tercatat
31 Desember/
December 31,
2012
US$ '000
6.440
7.750
253
(6.440)
32.014
9.214
253
-
39.764
145
-
-
171
33.023
1 Januari/
January 1,
2011/
31 Desember/
December 31,
2010
US$ '000
Cost:
Mature plantations
Immature plantations
Total
Accumulated amortization:
Mature plantations
39.593
Selisih kurs
penjabaran
mata uang
asing/
Translation
adjustment
US$ '000
Kenaikan nilai
wajar akibat
kuasi reorganisasi/
Increasing of fair
Penambahan/ value due to quasiAddition
reorganization
US$ '000
US$ '000
Pengurangan/ Reklasifikasi/
Deduction Reclassification
US$ '000
US$ '000
Net Book Value
31 Desember/
December 31,
2011
US$ '000
Biaya perolehan:
Tanaman menghasilkan
Tanaman belum
menghasilkan
306
(40)
-
15
-
1.281
1.562
21.964
(470)
10.162
1.118
-
(1.281)
31.493
Jumlah
22.270
(510)
10.162
1.133
-
-
33.055
-
-
32
Akumulasi amortisasi:
Tanaman menghasilkan
Jumlah Tercatat
19
1
65
(53)
22.251
33.023
- 45 -
Cost:
Mature plantations
Immature plantations
Total
Accumulated amortization:
Mature plantations
Net Book Value
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Sehubungan dengan kuasi-reorganisasi, Perusahaan
melakukan penilaian kembali tanaman perkebunan
pada tanggal 30 Juni 2011 (Catatan 45).
In connection with the quasi-reorganization, the
Company revalued its plantation assets as of
June 30, 2011 (Note 45).
13. ASET TETAP
13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
Selisih kurs
penjabaran mata
uang asing/
31 Desember/
Translation
Penambahan/
December 31, 2011
adjustment
Additions *)
US$ '000
US$ '000
US$ '000
Biaya perolehan:
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin, peralatan dan
alat-alat berat
Peralatan pengangkutan
Peralatan kebun
Perabot dan peralatan
kantor
Perlengkapan mess
Aset dalam peny elesaian
Mesin, peralatan dan
alat-alat berat
Bangunan dan prasarana
Perabotan dan peralatan
kantor
Aset sewa pembiay aan
Prasarana
Jumlah Biay a Perolehan
Akumulasi Penyusutan:
Bangunan dan prasarana
Mesin, peralatan dan
alat-alat berat
Peralatan pengangkutan
Peralatan kebun
Perabot dan peralatan
kantor
Perlengkapan mess
Aset sewa pembiay aan
Prasarana
Jumlah Akumulasi Peny usutan
Jumlah Tercatat
*)
Pengurangan/
Deductions
US$ '000
Reklasif ikasi/
Reclassifications
US$ '000
1.008
4.223 **)
31 Desember/
December 31, 2012
US$ '000
111.512
65.982
(400)
(285)
4.672
17.487
3.043
1.031.170
1.589
187
(228)
(4)
5
24.108
746
136
112
39
-
8.875
742
-
1.063.813
3.034
328
3.313
99
(51)
33
2.033
83
571
-
18
-
4.742
215
40.160
613
(6)
(37)
62.853
731
-
(2.707)
(779)
100.300
528
-
-
-
9
-
(9)
1.892
-
-
-
(1.531) **)
1.256.517
(973)
112.858
3.765
2.783
(71)
11.585
2.447
24.044
354
32
(30)
(1)
(1)
64.966
898
75
752
14
(19)
12
112
28.091
(110)
9.840
116.792
84.364
361
1.374.477
118
104.324
Total Accumulated Depreciation
12.038
54
39
-
361
-
89.287
1.212
106
1.352
23
571
-
-
1.514
49
188
-
79.087
3.111
367
1.228.426
1.270.153
Dalam penambahan aset tetap tahun 2012 termasuk
aset tetap RPU dengan biaya perolehan dan akumulasi
penyusutan masing-masing sebesar US$ 21.416 ribu
dan US$ 6.238 ribu yang diakuisisi pada tahun 2012
(Catatan 38).
**) Pada saat akusisi, aset yang disewa dari RPU
direklasifikasi ke aset kepemilikan langsung.
- 46 -
*)
Total Cost
Accumulated depreciation:
Buildings and inf rastructures
Machinery , utilities and
heav y equipment
Transportation equipment
Plantation equipment
Furniture, f ixtures and
of f ice equipment
Mess equipment
Assets under f inance lease
Inf rastructures
188 **)
(182) **)
Cost:
Land
Buildings and inf rastructures
Machinaries, utilities and
heav y equipments
Transportation equipments
Plantation equipments
Furnitures, f ixtures and
of f ice equipments
Mess Equipment
Construction in progress
Machinaries, utilities and
heav y equipment
Buildings and inf rastructures
Furnitures, f ixtures and
of f ice equipments
Assets under f inance lease
Inf rastructures
Carrrying Value
Additions to property, plant and equipment include
the cost and accumulated depreciation of property
and equipment of RPU amounting to US$ 21,416
thousand and US$ 6,238 thousand, respectively,
which was acquired in 2012 (Note 38).
**) As of the date of the acquisition, assets leased from
RPU are reclassified to direct acquisition assets.
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Kenaikan nilai
Selisih kurs
wajar akibat kuasi
1 Januari 2011
penjabaran mata
reorganisasi/
January 1, 2011/
uang asing/
Increasing of fair
31 Desember 2010/
Translation
Penambahan/ value due to quasi- Pengurangan/
December 31, 2010
adjustment
Additions
reorganization
Deductions
US$ '000
US$ '000
US$ '000
US$ '000
US$ '000
Biaya perolehan:
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin, peralatan dan
alat-alat berat
Peralatan pengangkutan
Peralatan kebun
Perabot dan peralatan
kantor
Perlengkapan mess
Aset dalam penyelesaian
Mesin, peralatan dan
alat-alat berat
Bangunan dan prasarana
Aset sewa pembiayaan
Prasarana
Reklasifikasi/
31 Desember/
Reclassifications December 31 , 2011
US$ '000
US$ '000
Cost:
Land
Buildings and infrastructures
Machinaries, utilities and
heavy equipments
Transportation equipment
Plantation equipments
Furnitures, fixtures and
office equipments
Mess equipments
Construction in progress
Machinaries, utilities and
heavy equipments
Buildings and infrastructures
Assets under finance lease
Infrastructures
65.823
175.461
(116)
241
6.744
2.362
39.214
(112.104)
-
(153)
22
111.512
65.982
1.825.179
10.411
267
115
(15)
(4)
87.222
254
64
(912.122)
(7.704)
(140)
7
1.305
-
30.783
(52)
-
1.031.170
1.589
187
15.773
63
3
(3)
993
63
(13.852)
(24)
-
396
-
3.313
99
30.412
139
4
(18)
40.995
735
28
-
-
(31.279)
(243)
40.160
613
2.545
-
-
(653)
-
-
1.892
2.126.073
207
139.432
(1.007.357)
1.312
(526)
1.256.517
108.814
268
5.487
(111.578)
-
(208)
2.783
974.779
8.907
112
186
(64)
(3)
45.238
556
63
(996.038)
(8.093)
(140)
6
952
-
(115)
-
24.044
354
32
13.550
16
4
-
1.217
23
(14.019)
(24)
-
(1)
752
14
567
-
198
(653)
-
-
112
Accumulated depreciation:
Buildings and infrastructures
Machinaries, utilities and
heavy equipment
Transportation equipments
Plantation equipments
Furnitures, fixtures and
office equipments
Mess equipments
Assets under finance lease
Infrastructures
Jumlah Akumulasi Penyusutan
1.106.745
391
52.782
(1.130.545)
958
(324)
28.091
Total Accumulated Depreciation
Jumlah Tercatat
1.019.328
Jumlah Biaya Perolehan
Akumulasi Penyusutan:
Bangunan dan prasarana
Mesin, peralatan dan
alat-alat berat
Peralatan pengangkutan
Peralatan kebun
Perabot dan peralatan
kantor
Perlengkapan mess
Aset sewa pembiayaan
Prasarana
1.228.426
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Total Cost
Carrrying Value
Depreciation expense was allocated to the
following:
2012
US$ '000
2011
US$ '000
Biaya pabrikasi
Beban umum dan administrasi
Beban penjualan
Tanaman perkebunan - tanaman
belum menghasilkan
Penghasilan dan kerugian lain-lain
67.064
5.048
30
48.479
3.580
27
540
167
528
168
Jumlah
72.849
52.782
Sebagian beban penyusutan aset tetap Grup
dialokasikan ke beban lain-lain karena kapasitas
aktual yang digunakan dibawah kapasitas normal.
- 47 -
Manufacturing costs
General and administrative expenses
Selling expense
Plantation assets - immature plantation
Other gains and losses
Total
A portion of the Group’s depreciation charges was
allocated to other expense because the actual
capacity used was lower than the normal capacity.
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
<,
Pada tahun 2011, Group merubah taksiran masa
manfaat ekonomis aset tetap. CAP dan SMI merubah
taksiran ekonomis mesin dari 30 tahun menjadi 3043 tahun, selain itu, Perusahaan dan GI, merubah
taksiran masa manfaat ekonomis bangunan dan
mesin dari 20 tahun dan 30 tahun menjadi 30 tahun
dan 35 tahun. Perubahan tersebut berdasarkan hasil
analisa sisa masa manfaat ekonomis dari aset
tersebut yang didukung oleh laporan penilaian yang
dilakukan oleh penilai independen. Perubahan ini
menyebabkan beban penyusutan mesin CAP dan
SMI menurun sebesar US$ 22.588 ribu untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2011, dan penurunan
penyusutan bangunan dan mesin Perusahaan dan GI
sebesar US$ 5.065 ribu untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2011. Pengaruh perubahan estimasi
akuntansi diakui secara prospektif.
In 2011, the Group changed the estimated useful
lives of fixed assets. CAP and SMI changed the
estimated useful lives of machineries from
30 years to 30 - 43 years, while the Company and
GI changed the estimated useful lives of buildings
and machineries from 20 years and 30 years to
30 years and 35 years, respectively. The changes
were based on the analysis of the remaining useful
lives of such assets and were supported by the
appraisal report which was prepared by an
independent appraiser. This change resulted to a
net decrease in depreciation expense in CAP and
SMI by US$ 22,588 thousand for the year ended
December 31, 2011 and a net decrease in
depreciation of buildings and machineries of the
Company and GI in the amount of US$ 5,065
thousand for the year ended December 31, 2011.
The effect of change in accounting estimate is
recognized prospectively.
Aset dalam penyelesaian terutama terdiri dari
pembangunan pabrik Butadine Extraction yang
diperkirakan akan selesai pada kuartal ketiga tahun
2013.
Construction in progress mainly consist of the
construction of the Butadine Extraction plant,
which is expected to be completed third quarter of
2013.
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada aset dalam
penyelesaian sejumlah US$ 4.328 ribu dan nihil pada
tahun 2012 dan 2011. Tingkat kapitalisasi rata-rata
adalah 5% pada tahun 2012.
Borrowing costs capitalized to construction in
progress amounted to US$ 4,328 thousand and nil
in 2012 and 2011, respectively. The average
capitalization rates was 5% in 2012.
Grup memiliki beberapa bidang tanah yang berlokasi
di Jakarta, Manado, Banjarmasin, Maluku Utara,
Serang, Cilegon, Pontianak dan beberapa tempat
lain di Indonesia dengan hak legal berupa Hak Guna
Bangunan (HGB). HGB tersebut berjangka waktu
20 sampai 30 tahun yang akan jatuh tempo antara
tahun 2014 sampai 2035. Manajemen Grup
berpendapat tidak terdapat masalah dengan
perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah
diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti
pemilikan yang memadai.
The Group owns several pieces of land, located in
Jakarta, Manado, Banjarmasin, North Maluku,
Serang, Cilegon, Pontianak and several other
places in Indonesia with Building Use Rights
(HGB). The periods of HGB are 20 to 30 years until
2014 to 2035. The Group’s management believes
that there will be no difficulty in the extension of the
landrights since all the land were acquired legally
and supported by sufficient evidence of ownership.
Aset tetap dan properti investasi, serta persediaan
kecuali tanah telah diasuransikan kepada pihak
ketiga terhadap risiko kebakaran, becana alam,
pencurian dan risiko lainnya. Tabel berikut berisi
informasi mengenai jumlah aset tercatat dan nilai
pertanggungan:
Property, plant and equipment and investment
properties along with inventories except for land,
were insured with third parties against fire, natural
disaster, theft and other possible risk. The
following table details the information in regards to
total assets insured and sum insured:
31 Desember/December 31 ,
2012
2011
Jumlah tercatat aset (dalam US$ '000)
Persediaan
Aset tetap
Properti investasi
Nilai pertanggungan aset
US$ '000
Rp '000
275.744
1.270.111
10.858
281.079
1.228.055
10.211
2.784.513
211.524.600
2.579.170
84.561.719
- 48 -
Carrying amount of assets
(in US$ '000)
Inventories
Properties, plants and equipments
Investment properties
Insurance coverage
US$ '000
Rp '000
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan
tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan
kerugian atas risiko kebakaran, bencana alam dan
risiko lainnya yang mungkin atas aset yang
dipertanggungkan.
Management believes that the insurance
coverage is adequate to cover possible risks
against fire, disasters and other risks on the
assets insured.
Aset tetap milik CAP, SMI, KC, REP, KW, GUM dan
TBSM digunakan sebagai jaminan pinjaman jangka
panjang (Catatan 20) pada tahun 2012 dan 2011 dan
obligasi yang dijamin dan bersifat senior (Catatan 22)
pada tahun 2011.
CAP, SMI KC, REP, KW, GUM and TBSM’s
property, plant and equipment are pledged as
collateral for long-term loans (Note 20) in 2012
and 2011 and senior secured guaranteed notes
(Note 22) in 2011.
Sehubungan dengan kuasi-reorganisasi, Perusahaan
melakukan penilaian kembali aset tetap pada tanggal
30 Juni 2011 (Catatan 45).
In connection with the quasi-reorganization, the
Company revalued its property, plant and
equipment as of June 30, 2011 (Note 45).
14. PROPERTI INVESTASI
14. INVESTMENT PROPERTIES
31 Desember/
December 31, 2011
US$ '000
Selisih kurs
penjabaran mata
uang asing/
Translation
adjustment
US$ '000
Penambahan/
Additions
US$ '000
9.828
13
(60)
-
-
208
-
401
(45)
562
101
1.019
10.242
(105)
562
309
11.008
Biaya perolehan:
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan listrik
Jumlah
Akumulasi Penyusutan:
Bangunan dan prasarana
1
Mesin dan peralatan listrik
Jumlah
Jumlah Tercatat
Mesin dan peralatan listrik
Jumlah
Akumulasi Penyusutan:
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan listrik
1
31 Desember/
December 31, 2012
US$ '000
720
984
Cost:
Land
Buildings and infrastructures
Machinaries and electrical
equipments
9.976
13
-
Total
148
Accumulated depreciation:
Buildings and infrastructures
Machinaries and electrical
equipments
150
Total
2
30
(6)
116
8
31
(6)
117
8
10.211
1 Januari 2011/
January 1, 2011/
31 Desember 2010/
December 31, 2010
US$ '000
Biaya perolehan:
Tanah
Bangunan dan prasarana
-
Reklasifikasi/
Reclassifications
US$ '000
10.858
Selisih kurs
penjabaran mata
uang asing/
Translation
adjustment
US$ '000
Kenaikan nilai
wajar akibat kuasi
reorganisasi/
Increasing of fair
Penambahan/ value due to quasiReklasifikasi/
Additions
reorganization
Reclassifications
US$ '000
US$ '000
US$ '000
(11)
(163)
-
8.966
(1.029)
153
221
Net Book Value
31 Desember
December 31, 2011
US$ '000
9.828
13
Cost:
Land
Buildings and infrastructures
Machinaries and electrical
equipments
892
(95)
62
(610)
152
401
2.596
(269)
62
7.327
526
10.242
993
(163)
4
(1.042)
209
1
30
Accumulated depreciation:
Buildings and infrastructures
Machinaries and electrical
equipments
31
Total
555
(91)
61
(610)
115
Jumlah
1.548
(254)
65
(1.652)
324
Jumlah Tercatat
1.048
10.211
Total
Net Book Value
Sehubungan dengan kuasi-reorganisasi, Perusahaan
melakukan penilaian kembali properti investasi pada
tanggal 30 Juni 2011 (Catatan 45).
In connection with the quasi-reorganization, the
Company revalued its investment properties as of
June 30, 2011 (Note 45).
Nilai wajar properti investasi adalah sebesar
US$ 11.171 ribu berdasarkan penilaian penilai
independen menggunakan metode biaya dan
pendapatan. Tidak terdapat perubahan signifikan
atas nilai wajar sampai dengan 31 Desember 2012.
The fair value of the properties amounted to
US$ 11,171 thousand based on the independent
appraiser valuation using cost and income
approach. There are no significant changes in the
fair value up to December 31, 2012.
- 49 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Beban penyusutan sebesar US$ 117 ribu dan
US$ 65 ribu masing-masing tahun yang berakhir
31 Desember 2012 dan 2011 dicatat sebagai beban
umum dan administrasi.
Depreciation expense amounting to US$ 117
thousand and US$ 65 thousand for the years
ended December 31, 2012 and 2011, respectively,
were charged to general and administrative
expense.
Pendapatan sewa dari properti investasi sebesar
US$ 2.010 ribu dan US$ 1.921 ribu masing-masing
untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012
dan 2011 (Catatan 30).
Rental revenue from investment properties
amounted to US$ 2,010 thousand and US$ 1,921
thousand for the years ended December 31, 2012
and 2011, respectively (Note 30).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, properti
investasi telah diasuransikan bersamaan dengan
aset tetap (Catatan 13).
As of December 31, 2012 and 2011, the
investment properties were insured along with
property, plant and equipment (Note 13).
15. REKENING YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
15. RESTRICTED CASH IN BANK
1 Januari/
January 1,
2011/
31 Desember/
December 31,
2010
US$ '000
31 Desember/
December 31,
2012
2011
US$ '000
US$ '000
Bank DBS Indonesia
Deutsche Bank Ltd, Singapura
Bangkok Bank Public Company
Limited, Jakarta
Jumlah
6.884
4.946
14.854
14.838
2.493
-
-
14.323
14.854
14.838
Bank DBS Indonesia
Deutsche Bank Ltd, Singapore
Bangkok Bank Public Company
Limited, Jakarta
Total
Penempatan pada Bank DBS Indonesia, merupakan
Debt Service Reserve dan Debt Service Accrual yang
disyaratkan dalam perjanjian kredit berjangka
US$ 150.000 ribu (Catatan 20).
Placement on Bank DBS Indonesia, represents
Debt Service Reserve and Debts Service Accrual
as required by the US$ 150,000 thousand credit
facility agreement (Note 20).
Penempatan pada Deutsche Bank Ltd, Singapura,
oleh AC, entitas anak, di tahun 2011, merupakan
saldo Interest Reserve Account atas Obligasi yang
dijaminkan dan bersifat senior (“Obligasi”) yang
diterbitkan oleh AC (Catatan 22). Sehubungan
dengan pelunasan seluruh obligasi di tahun 2012,
saldo pada Deutsche Bank, Singapura dialihkan
menjadi Debt Service Reserve atas fasilitas pinjaman
berjangka US$ 220.000 ribu (Catatan 20).
Placement on Deutsche Bank, Singapore, by AC,
a subsidiary, in 2011, represented interest reserve
account for Senior Secured Guaranteed Notes (the
“Notes”) issued by AC (Note 22). Due to the
retirement of all Notes in 2012, the balance in
Deutsche Bank, Singapore, is used as Debt
Service Reserve for US$ 220.000 thousand loan
facility (Note 20), instead.
Penempatan pada Bank Bangkok Public Company
Limited, Jakarta, merupakan Debt Service Accrual
yang disyaratkan dalam perjanjian kredit US$ 220
juta (Catatan 20).
Placement on Bangkok Bank Public Company
Limited, by the Company, represents Debt Service
Accrual as required by US$ 220 million term loan
credit facility (Note 20).
- 50 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
16. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
16. OTHER NON-CURRENT ASSETS
31 Desember/
December 31,
2012
2011
US$ '000
US$ '000
Uang muka pembelian
aset tetap
Aset pajak tangguhan
(Catatan 36)
Biaya pengelolaan hak
penguasaan
hutan-bersih
Hak penggantian
(Catatan 25)
Lainnya
Jumlah
6.374
2.660
25
419
627
366
487
545
593
1.278
1.989
1.264
11.735
15.878
Advance for purchase of property,
plant and equipment
Deferred tax assets
(Note 36)
Deferred charges on
forest concession
right - net
Reimbursement rights
(Note 25)
Others
10.547
16.831
16.862
Total
17. UTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA
17. TRADE ACCOUNTS
PARTIES
31 Desember/December 31,
2012
2011
US$ '000
US$ '000
a. Berdasarkan Pemasok
Pihak ketiga
Pemasok dalam negeri
Pemasok luar negeri
Jumlah
c. Berdasarkan mata uang
Dollar Amerika Serikat
Rupiah
Lainnya
Jumlah
1 Januari/
January 1,
2011/
31 Desember/
December 31,
2010
US$ '000
PAYABLE
TO
THIRD
1 Januari/
January 1,
2011/
31 Desember/
December 31,
2010
US$ '000
1.219
445.639
1.078
322.505
4.430
262.884
446.858
323.583
267.314
433.367
12.298
1.193
308.022
13.062
2.499
258.543
8.394
377
446.858
323.583
267.314
a. By Supplier
Third parties
Local suppliers
Foreign suppliers
Total
c. By Currency
U.S. Dollar
Rupiah
Others
Total
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian
bahan baku utama dan pembantu, dan jasa baik dari
pemasok dalam maupun luar negeri berkisar
30 sampai dengan 120 hari.
Purchases of raw and indirect materials, and
services, both from local and foreign suppliers,
have credit terms of 30 to 120 days.
Tidak ada bunga yang dibebankan pada utang usaha
untuk 30 hari pertama dari tanggal faktur. Setelah itu,
dikenakan bunga sesuai kesepakatan dengan
pemasok.
No interest is charged to the trade payables for
the first 30 days from the date of the invoice.
Thereafter, interests are charged based on
agreed rate between the Group and the suppliers.
- 51 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
18. UTANG PAJAK
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
18. TAXES PAYABLE
1 Januari/
January 1,
2011/
31 Desember/
December 31,
2010
US$ '000
31 Desember/December 31,
2012
2011
US$ '000
US$ '000
Pajak penghasilan:
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 4 (2)
Pasal 25
Pasal 26
Pasal 29
Pajak pertambahan nilai - bersih
Jumlah
729
138
26
24
422
725
310
778
128
68
943
318
760
306
896
235
230
270
3.943
251
Income taxes:
Article 21
Article 23
Article 4 (2)
Article 25
Article 26
Article 29
Value added tax - net
2.374
3.301
5.825
Total
19. UTANG BANK
19. BANK LOANS
31 Desember/December 31,
2012
2011
US$'000
US$'000
The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited (HSBC)
DBS Bank Ltd, Singapura
5.000
-
25.000
The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited (HSBC)
DBS Bank Ltd, Singapore
Jumlah
5.000
25.000
Total
HSBC
HSBC
Pada tanggal 19 Juli 2012, CAP melakukan
amandemen atas perjanjian Fasilitas Perbankan
Korporasi dengan the Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited (HSBC). Fasilitas ini
salah satunya terdiri atas Fasilitas Pinjaman Impor
maksimal sebesar US$ 35.000 ribu, untuk melunasi
fasilitas
Kredit
Berdokumen
atau
Kredit
Berdokumen dengan pembayaran tertunda; atau
untuk membiayai pembelian (impor dan lokal)
tanpa menggunakan Kredit Berdokumen, dengan
penyerahan tagihan yang terkait atau Purchase
Order.
On July 19, 2012, CAP amended the Corporate
Facility Agreement with The Hongkong and
Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC).
This facility consist of Clean Import Loan with
maximum amount of US$ 35,000 thousand, to
retire Documentary Credit or Deferred Payment
Credit Facility; or to settle non-Documentary
Credit based purchase (import and local), against
the submission of relevant invoice or Purchase
Order.
Tingkat bunga per tahun adalah sebesar
persentase tertentu dibawah Best Lending Rate dari
bank, dengan pembayaran bunga dilakukan pada
tiap akhir bulan. Fasilitas ini merupakan tambahan
dari fasilitas perbankan korporasi (Catatan 43).
Pinjaman ini dicairkan pada 12 Desember 2012
sebesar US$ 5.000 ribu, dengan periode
pembayaran bunga berkisar antara 1 -3 bulan.
Annual interest rate is at a certain percentage
below the Bank’s Best Lending Rate, with interest
payment made at the end of each month. This
facility is supplemental to the Corporate Facility
Agreement (Note 43). The loan was drawndown
on December 12, 2012 amounting to US$ 5,000
thousand, payable between 1 – 3 months.
- 52 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
20.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
DBS Bank Ltd, Singapura
DBS Bank Ltd, Singapore
Pada tanggal 26 September 2011, Perusahaan
memperoleh fasilitas Kredit Berulang (Revolving
Credit Facility) dari DBS Bank Ltd, Singapura, jatuh
tempo 17 Nopember 2012, maksimal sebesar
US$ 25.000 ribu, untuk mendanai kebutuhan modal
kerja Perusahaan. Tingkat bunga per tahun SIBOR
+ persentase tertentu, dengan periode pembayaran
bunga berkisar antara 1 – 3 bulan. Fasilitas ini
merupakan tambahan dari perjanjian Revolving
Credit Facilty (Catatan 43). Pinjaman sebesar
US$ 25.000 ribu dicairkan tanggal 17 Nopember
2011 dan telah dilunasi pada 2012.
On September 26, 2011, the Company obtained
a Revolving Credit Facility from DBS Bank Ltd,
Singapore, with maturity date on November 17,
2012, maximum amount of US$ 25,000
thousand, and used to finance its working capital
requirements. Annual interest rate is SIBOR +
certain percentage, payable between 1 – 3
months. This facility is a supplemental to the
Revolving Credit Facility Agreement (Note 43).
The loan amounting to US$ 25,000 thousand was
drawndown on November 17, 2011 and was paid
in 2012.
PINJAMAN JANGKA PANJANG
20. LONG-TERM LOANS
1 Januari/
January 1,
2011/
31 Desember/
December 31,
2010
US$ '000
31 Desember/December 31,
2012
2011
US$ '000
US$ '000
Rupiah
Bank Negara Indonesia
Pinjaman Dana Reboisasi
Dolar Amerika Serikat
Pinjaman Berjangka - setelah
dikurangi biaya perolehan
pinjaman yang belum
diamortisasi
Bank Mandiri
Jumlah
Dikurangi:
Bagian yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun
Bagian Jangka Panjang
Rupiah
Bank Negara Indonesia
Reforestation Loans
U.S. Dollar
20.055
3.034
18.309
3.633
12.635
3.984
351.361
-
62.338
-
14.825
374.450
84.280
31.444
Total
Less:
21.731
352.719
1.865
82.415
3.606
27.838
Current maturities
Long-term Portion
Term-loans - net of unamortized
transaction cost
Bank Mandiri
Bank Negara Indonesia (BNI)
Bank Negara Indonesia (BNI)
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 28 April 2010,
GUM memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Investasi
dari BNI berupa Kredit Investasi Kebun (KI-Kebun)
dan Kredit Investasi Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
(KI-PKS).
Dana
tersebut
digunakan
untuk
pembiayaan pembangunan kebun kelapa sawit
seluas 4.900 hektar berikut sarana dan prasarana,
infrastruktur kebun, mess karyawan dan kantor dan
alat-alat berat. Fasilitas ini terbagi menjadi Kredit
Investasi Pokok dan Kredit Investasi Interest During
Construction, dengan jumlah maksimum masingmasing sebesar Rp 315.892 juta dan Rp 41,971 juta.
Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar
10,75% per tahun dan dapat berubah sesuai dengan
pemberitahuan dari bank. Jangka waktu KI-Kebun
sampai dengan 25 Desember 2021 termasuk masa
tenggang selama 4 tahun dan jangka waktu KI-PKS
sampai dengan tanggal 25 Juni 2019 termasuk masa
tenggang selama 1 tahun. Saldo pinjaman fasilitas
Kredit Investasi GUM pada tanggal 31 Desember
2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember
2010 adalah masing-masing sebesar Rp 113.051
juta (setara dengan US$ 11.691 ribu), Rp 92.482 juta
(setara dengan US$ 10.198 ribu) dan Rp 61.202 juta
(setara dengan US$ 6.807 ribu).
Based on credit agreement dated April 28, 2010,
GUM obtained an investment credit facility from
BNI consisting of Plantation Investment Credit (KIPlantation) and Palm Oil Processing Credit
Investment (KI-PKS). The proceeds will be used for
the financing of the construction of palm plantation
covering an area of 4,900 hectares, including
among others land, improvements, infrastructure,
employee mess and office, and heavy equipment.
The facility is spread into Main Investment Credit
and
Investment
Credit
Interest
During
Construction, with a maximum credit amounting to
Rp 315,892 million and Rp 41.971 million,
respectively. The facility bears annual interest of
10.75% and can be changed from the bank notice.
The term of KI-Plantation is until December 25,
2021, including grace period of 4 years and the
term of KI-PKS is until June 25, 2019, including
grace period of 1 year. The outstanding loan of
GUM under the Investment Credit facility as of
December 31, 2012 and 2011 and January 1,
2011/December 31, 2010 are Rp 113,051 million
(equivalent to US$ 11,691 thousand), Rp 92,482
million (equivalent to US$ 10,198 thousand) and
Rp 61,202 million (equivalent to US$ 6,807
thousand), respectively.
- 53 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 28 April 2010,
TBSM memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Investasi
dari BNI berupa KI-Kebun dan KI-PKS. Dana tersebut
digunakan untuk pembiayaan pembangunan kebun
kelapa sawit seluas 4.588 hektar berikut sarana dan
prasarana, infrastruktur kebun dan alat-alat berat.
Fasilitas ini terbagi menjadi Kredit Investasi Pokok
dan Kredit Investasi Interest During Construction,
dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar
Rp 189.315 juta dan Rp 28.753 juta. Fasilitas
pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10,75% per
tahun dan dapat berubah sesuai dengan
pemberitahuan dari bank. Jangka waktu KI-Kebun
sampai dengan tanggal 27 April 2020, termasuk
masa tenggang selama 4 tahun dan jangka waktu KIPKS sampai dengan 25 Juni 2019, termasuk masa
tenggang selama 1 tahun. Saldo pinjaman fasilitas
Kredit Investasi TBSM pada tanggal 31 Desember
2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 December
2010 adalah masing-masing sebesar Rp 60.959 juta
(setara dengan US$ 6.304 ribu), Rp 73.548 juta
(setara dengan US$ 8.111 ribu) dan Rp 52.398 juta
(setara dengan US$ 5.828 ribu. )
Based on credit agreement dated April 28, 2010,
TBSM obtained an investment credit facility from
BNI consisting of KI-Plantantion and KI-PKS. The
proceeds will be used for the financing of the
construction of Palm Plantation covering an area of
4,588 hectares, including among others land
improvements,
infrastructure
and
heavy
equipment. The facility is spread into Main
Investment Credit and Investment Credit Interest
During Construction, with a maximum credit
amounting to Rp 189,315 million and Rp 28,753
million, respectively. The facility bears annual
interest of 10.75% and can be changed from the
bank notice. The term of KI-Plantantion is until April
27, 2020, incuding grace period of 4 years and
terms of KI-PKS is until June 25, 2019, incuding
grace period of 1 year. The outstanding loan of
TBSM under the Investment Credit facility as of
December 31, 2012 and 2011 and January 1,
2011/December 31, 2010 are Rp 60,959 million
(equivalent with US$ 6,304 thousand), Rp 73,548
million (equivalent with US$ 8,111 thousand) and
Rp 52,398 million (equivalent with US$ 5,828
thousand), respectively.
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 9 Agustus
2012, TBSMD memperoleh fasilitas pinjaman Kredit
Investasi dari BNI berupa Kredit Investasi yang
berasal dari pengambilalihan sebagian porsi utang
TBSM. Dana tersebut digunakan untuk pembiayaan
pembangunan kebun kelapa sawit seluas 1.850
hektar berikut sarana dan prasarana, infrastruktur
kebun dan alat-alat berat. Fasilitas ini terbagi menjadi
Kredit Investasi Pokok dan Kredit Investasi Interest
During Construction, dengan jumlah maksimum
masing-masing sebesar Rp 41.815 juta dan Rp 6.075
juta. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar
10,75% per tahun dan dapat berubah sesuai dengan
pemberitahuan dari bank dan dengan jangka waktu
selama 8 tahun sampai dengan tanggal 25 Maret
2020, termasuk masa tenggang sampai dengan
24 Juni 2012. Saldo pinjaman fasilitas Kredit
Investasi TBSMD pada tanggal 31 Desember 2012
adalah sebesar Rp 19.917 juta (setara dengan
US$ 2.060 ribu).
Based on credit agreement dated August 9, 2012,
TBSMD obtained an investment credit facility from
BNI consisting of Plantation Investment Credit (KIKebun) derived from the takeover of certain portion
of loan of TBSM. The proceeds will be used for the
financing of the construction of Palm Plantation
covering an area of 1,850 hectares, including
among others land improvements, infrastructure
and heavy equipment. The facility is spread into
Main Investment Credit and Investment Credit
Interest During Construction, with a maximum
credit amounting to Rp 41,815 million and
Rp 6,075 million, respectively. The facility bears
annual interest of 10.75% and can be changed
from the bank notice and has 8-year term until
March 25, 2020, incuding grace period starting
from June 24, 2012. The outstanding loan of
TBSMD under the Investment Credit facility as of
December 31, 2012
is
Rp
19,917
million
(equivalent with US$ 2,060 thousand).
Fasilitas pinjaman GUM, TBSM dan TBSMD tersebut
dijamin dengan persediaan, tanah dan bangunan,
kendaraan dan alat berat dan peralatan kebun milik
GUM, TBSM dan TBSMD dan jaminan perusahaan
dari RIM.
Credit facilities of GUM, TBSM and TBSMD are
secured with inventories, land and building,
vehicles and heavy equipment and plantation
equipment of GUM, TBSM and TBSMD and
corporate guarantee by RIM.
GUM, TBSM dan TBSMD diwajibkan untuk menjaga
rasio keuangan sebagai berikut:
GUM, TBSM and TBSMD are required to maintain
the following financial ratios:

Rasio lancar tidak dibawah 100%;

Current ratio shall not lower than 100%;

Rasio utang terhadap modal tidak melebihi 260%;
dan

Debt to equity ratio shall not exceed 260%; and

Rasio EBITDA terhadap angsuran dan bunga
yang akan jatuh tempo mininal 100%.

EBITDA to current installment and interest ratio
at minimal 100%.
Tidak ada pembayaran atas pinjaman BNI selama
tahun berjalan.
- 54 -
There is no payment of BNI’s loan in current
period.
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Pinjaman Dana Reboisasi
Reforestation Loans
Pinjaman dana reboisasi merupakan pinjaman yang
diperoleh entitas anak yaitu, REP, KC dan KW dari
Departemen Kehutanan Republik Indonesia yang
berasal dari dana reboisasi (DR) dan disalurkan
melalui Bank Mandiri (Mandiri) untuk membiayai
pengembangan hutan tanaman industri entitas anak
tersebut. Perjanjian pinjaman DR tersebut juga
menyebutkan adanya batasan-batasan seperti yang
umumnya terdapat dalam suatu perjanjian kredit.
Pinjaman DR tanpa bunga dibayar dengan angsuran
setengah tahunan dan jatuh tempo antara 2015
sampai dengan 2016. Pinjaman ini dijamin dengan
alat berat, hasil hutan tanaman industri, persediaan,
piutang entitas anak tersebut dan jaminan
Perusahaan dan entitas anak tertentu.
Reforestation loans represent reforestation fund
obtained by the subsidiaries namely, REP, KC and
KW from the Ministry of Forestry of the Republic of
Indonesia through Bank Mandiri (Mandiri), to
finance the development of the industrial timber
plantations of the said subsidiaries. The
reforestation loan agreements also include certain
covenants, which are normally required for such
credit
facilities.
The
non-interest
bearing
reforestation loans, are repayable in semi-annual
installments and maturing between 2015 to 2016.
These loans are collateralized by heavy
equipment, products from industrial timber
plantation, inventories, receivables of the said
subsidiaries, and are secured by a corporate
guarantee issued by the Company and certain
subsidiaries.
Pinjaman dana reboisasi KC jatuh tempo pada
tanggal 15 Juli 2012, hingga tanggal 31 Desember
2012,
pinjaman
ini
masih
dalam
proses
perpanjangan. Saldo utang KC pada tanggal
31 Desember 2012 sebesar Rp 13.309 juta (setara
dengan US$ 1.377 ribu) disajikan sebagai pinjaman
yang telah jatuh tempo pada tahun 2012.
KC’s reforestration loans are due in July 15, 2012.
As of December 31, 2012, the loans are still in
process of extension. As of December 31, 2012,
KC’s loan amounting to Rp 13,309 million
(equivalent to US$ 1,377 thousand) is due in 2012.
Pada tanggal 4 Juni 2009, REP merestrukturisasi
utangnya yang diperpanjang hingga 15 Juli 2015.
Saldo utang REP pada tanggal 31 Desember 2012
sebesar Rp 4.500 million (setara dengan US$ 465
ribu) dimana Rp 1.500 juta (setara dengan
US$ 155 ribu) dari utang tersebut merupakan bagian
yang jatuh tempo dalam satu tahun. Pada tahun
berjalan, REP melakukan pembayaran sebesar
Rp 1.500 juta (setara dengan US$ 155 ribu).
On June 4, 2009, REP restructured its loan with
maturity until July 15, 2015. REP’s loan balance as
of December 31, 2012 is Rp 4,500 million
(equivalent to US$ 465 thousand), where Rp 1,500
million (equivalent to US$ 155 thousand) of the
loan is classified as current maturity. In current
period, REP made payment amounted to Rp 1,500
million (equivalent to US$ 155 thousand).
Pada
tanggal
2
Maret
2010,
KW
juga
merestrukturisasi utangnya yang diperpanjang
hingga 15 Juli 2016. Saldo utang KW pada tanggal
31 Desember 2012 sebesar Rp 11.531 juta (setara
dengan US$ 1.192 ribu), dimana, Rp 1.831 juta
(setara dengan US$ 189 ribu) dari utang tersebut
merupakan bagian yang jatuh tempo dalam satu
tahun. Pada tahun berjalan KW melakukan
pembayaran sebesar Rp 1.600 juta (setara dengan
US$ 165 ribu).
On March 2, 2010, KW also restructured its loan
with maturity until July 15, 2016. KW’s loan
balance as of December 31, 2012 is Rp 11,531
million (equivalent to US$ 1,192) thousand where
Rp 1,831 million (equivalent to US$ 189 thousand)
of the loan is classified as current maturity. In
current period, REP made payment amounted to
Rp 1,600 million (equivalent to US$ 165 thousand).
Sesuai dengan perjanjian restrukturisasi pinjaman,
entitas anak tidak diperkenankan untuk melakukan
transaksi-transaksi tertentu tanpa persetujuan tertulis
dari Bank Mandiri.
Under the loan resctructuring agreements,
subsidiaries were not allowed to enter into certain
transactions without Mandiri’s written approval.
- 55 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
Pinjaman Berjangka
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Term Loans
31 Desember/December 31,
2012
2011
US$ '000
US$ '000
Pinjaman berjangka
Pinjaman berjangka US$ 220.000 ribu
Pinjaman berjangka US$ 150.000 ribu
207.409
143.952
62.338
Term Loans
US$ 220,000 thousand
US$ 150,000 thousand
Jumlah pinjaman berjangka
Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
351.361
(20.010)
62.338
-
Total term loans
Current maturities
Pinjaman berjangka - setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam satu
tahun
331.351
62.338
Term loans - net of
current maturities
Pinjaman Berjangka US$ 220.000 ribu
US$ 220,000 thousand Term Loan
Pada tanggal 29 September 2012, CAP
menandatangani Fasilitas Pinjaman Berjangka
sampai dengan nilai US$ 220.000 ribu dengan The
Siam Commercial Public Company Limited dan
Bangkok Bank Public Company Limited (Jakarta).
Saldo pinjaman tersebut adalah sebagai berikut:
On September 29, 2012, CAP signed a Term
Facility Credit Agreement of US$ 220,000
thousand with The Siam Commercial Bank
Public Company Limited and Bangkok Bank
Public Company Limited (Jakarta). The balances
of the loans are as follow:
Bank
31 Desember/
December 31,
2012
US$'000
The Siam Commercial Bank Public
Company Limited
Bangkok Bank Public Company
Limited (Jakarta)
Bank
100.000
The Siam Commercial Bank Public
Company Limited
Bangkok Bank Public Company
Limited (Jakarta)
Jumlah
Biaya perolehan pinjaman yang belum
diamortisasi
220.000
Total
(12.591)
Unamortized transaction costs
Bersih
207.409
Net
120.000
Bangkok Bank Public Company Limited bertindak
sebagai agen dan DB Trustess (Hongkong) Limited
bertindak sebagai agen sekuritas. PT Petrokimia
Butadiene Indonesia, PT Styrindo Mono Indonesia
dan Altus Capital Pte., Ltd bertindak sebagai
penjamin.
Bangkok Bank Public Company Limited acts as
agent and DB Trustess (Hongkong) Limited act
as the security agent. PT Petrokimia Butadiene
Indonesia, PT Styrindo Mono Indonesia and
Altus Capital Pte., Ltd act as guarantors.
Dana yang diperoleh dari pinjaman digunakan
sebagai berikut :
 Pembelian kembali seluruh sisa 12,875%
Senior Secured Guaranteed Notes.
 Pembayaran sebagian fasilitas pinjaman
berjangka yang telah ada dan biaya-biaya
terkait.
Proceeds from the loan will be allocated as
follow:
 Buyback all outstanding 12.875% Senior
Secured Guaranteed Notes.
 Partial payment of the existing term loan
facility and related costs.
Pinjaman ini dijamin antara lain dengan jaminan
fidusia atas asuransi dan aset bergerak, hipotik atas
tanah dan hipotik atas tanah peringkat pertama,
rekening CAP yang ditempatkan pada pemberi
pinjaman dan saham entitas anak CAP, kecuali
SMI.
The facility is secured by, among others,
Insurances Fiducia Security, Movable Assets
Fiducia Security, Land Mortgages, First Rank
Land Mortgages, Pledge Over Onshore and
Offshore Accounts placed on the Lenders, and
pledged over shares of the CAP in its
subsidiaries, except SMI.
- 56 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
CAP diwajibkan untuk menjaga rasio keuangan
sebagai berikut:
CAP is required to maintain the following
financial ratios:

Rasio Interest Service Coverage diatas 1,75 : 1.

Interest Service Coverage ratio shall be
greater than 1.75 : 1.

Rasio jumlah pinjaman terhadap kapitalisasi
tidak melebihi 50%.

Total Debt to Capitalization Ratio shall not
exceed 50%.
CAP juga diwajibkan untuk menjaga saldo tertentu
pada Debt Service Accrual Account dan Debt
Service Reserve Account. Saldo Debt Service
Accrual Account dan Interest Reserve Account
pada tanggal 31 Desember 2012 masing-masing
sebesar US$ 2.493 ribu dan US$ 4.946 ribu
(Catatan 15).
CAP is required to maintain certain balance of
Debt Service Accrual Account and Debt Service
Reserve Account. The balance of Debt Service
Accrual Account and Interest Reserve Account
as of December 31, 2012 amounted to
US$ 2,493 thousand and US$ 4,946 thousand,
respectively (Note 15).
Perjanjian ini mencakup persyaratan tertentu yang
membatasi CAP dan entitas anak (sebagai
penjamin) untuk tidak melakukan hal-hal tertentu
yang tercantum dalam perjanjian.
The agreement contains certain covenants that
restricts CAP and its subsidiaries (acting as
guarantors) in performing certain acts as stated
in the agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2012, CAP dan entitas
anak telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman
yang ditetapkan bank.
As of December 31, 2012, CAP and its
subdiairies are in compliance with the term and
conditions of the loan set by the bank.
Pelunasan pinjaman dilakukan dalam 12 kali cicilan,
dengan jadwal sebagai berikut:
Loan repayments are made on 12 installments,
with the following schedule:
Bulan setelah tanggal
penarikan pinjaman/
Months after drawdown
18
24
30
36
42
48
54
60
66
72
78
84
Pelunasan
pokok pinjaman/
Repayment
of principal
%
6,00
6,00
6,00
6,00
8,00
8,00
8,00
8,00
11,00
11,00
11,00
11,00
Jumlah/Total
100,00
CAP belum melakukan pembayaran atas fasilitas
pinjaman ini.
CAP has not made any payment to the loan
facility.
Tingkat bunga per tahun adalah LIBOR +
persentase tertentu. Pembayaran bunga dilakukan
secara 3 bulanan.
Annual interest rate is LIBOR + certain
percentage. Interest is payable every 3 months.
- 57 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Pinjaman Berjangka US$ 150.000 ribu
US$ 150,000 thousand Term Loan
Pada tanggal 21 Nopember 2011, CAP memperoleh
fasilitas
pinjaman
berjangka
dengan
nilai
US$ 150.000 ribu dari beberapa bank dalam dan
luar negeri. Saldo pinjaman tersebut pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai
berikut:
On November 21, 2011, CAP obtained term loan
credit facility of US$ 150,000 thousand from
several onshore and offshore banks. The loan
balances as of December 31, 2012 and 2011,
are as follow:
Bank
Standard Chartered Bank, Singapura
The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited (HSBC), Jakarta
Indonesia EXIM Bank
DBS Bank Ltd. Singapura
Bank DBS Indonesia
Bank Danamon Indonesia
Bank Ekonomi Raharja
31 Desember/December 31 ,
2012
2011
US$'000
US$'000
Bank
30.166
20.300
25.000
20.000
18.417
18.417
19.500
18.500
11.669
10.150
10.150
9.100
8.631
Standard Chartered Bank, Singapore
The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited (HSBC), Jakarta
Indonesia EXIM Bank
DBS Bank Ltd. Singapore
Bank DBS Indonesia
Bank Danamon Indonesia
Bank Ekonomi Raharja
Jumlah
Biaya perolehan pinjaman yang
belum diamortisasi
150.000
70.000
Total
(7.662)
Unamortized transaction cost
Bersih
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun
143.952
62.338
Net
(20.010)
-
Bagian jangka panjang
123.942
62.338
(6.048)
Less current maturity
Long-term portion
DB Trustees (Hongkong) Limited bertindak sebagai
agen
sekuritas.
PT Petrokimia
Butadiene
Indonesia, PT Styrindo Mono Indonesia dan Altus
Capital Pte., Ltd bertindak sebagai penjamin.
DB Trustee (Hongkong) acts as the security
agent. PT Petrokimia Butadiene Indonesia,
PT Styrindo Mono Indonesia and Altus Capital
Pte., Ltd act as guarantors.
Dana yang diperoleh dari pinjaman digunakan
mendanai pengeluaran modal untuk proyek turunan
C4.
Proceeds from the loan were utilized to pay for
capital expenditures in relation with C4
Derivative.
Pinjaman ini dijamin antara lain dengan jaminan
fidusia atas asuransi dan aset bergerak, hipotik
atas tanah dan hipotik atas tanah peringkat
pertama, rekening CAP yang ditempatkan pada
pemberi pinjaman dan saham entitas anak CAP,
kecuali SMI.
The facility is secured by, among others,
Insurances Fiducia Security, Movable Assets
Fiducia Security, Land Mortgages, First Rank
Land Mortgages, Pledge Over Onshore and
Offshore Accounts placed on the Lenders, and
pledged over shares of CAP’s subsidaries,
except SMI.
Klaim dari bank-bank diatas terhadap jaminan
berperingkat minimal paripassu dengan klaim dari
semua kreditur lain tanpa jaminan dan kreditur
unsubordinated milik CAP kecuali kreditur yang
piutangnya wajib diutamakan oleh hukum yang
berlaku umum untuk CAP.
The claims of the above banks over the security
are paripassu with the claims of all the CAP’s
other unsecured and unsubordinated creditors
except those creditors whose claims are
mandatorily preferred by laws of general
application to CAP.
Perjanjian ini mencakup persyaratan tertentu yang
membatasi Perusahaan dan entitas anak (sebagai
penjamin) untuk tidak melakukan hal-hal tertentu
yang tercantum dalam perjanjian.
The agreement contains certain covenants that
restrict the Company and its subsidiaries (acting
as guarantors) in performing certain acts as
stated in the agreement.
- 58 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Pelunasan pinjaman dilakukan dalam 12 kali
cicilan, dengan jadwal sebagai berikut:
Loan repayments are made on 12 installments,
with the following schedule:
Bulan setelah tanggal
penarikan pinjaman/
Months after drawdown
Pelunasan
pokok pinjaman/
Repayment
of principal
%
18
24
30
36
42
48
54
60
66
72
78
84
6,67
6,67
6,67
6,67
10,00
10,00
10,00
10,00
8,33
8,33
8,33
8,33
Jumlah/Total
100,00
Pada tanggal 3 Oktober 2012, telah dilakukan
amandemen atas perjanjian fasilitas pinjaman ini.
Berdasarkan amandemen tersebut, CAP diwajibkan
untuk menjaga rasio sebagai berikut:
On October 3, 2012 this term facility has been
amended. Based on the amendment, CAP is
required to maintain the following financial ratios:

Rasio Interest Service Coverage diatas 1,75 : 1

Interest Service Coverage Ratio shall be
greater than 1.75 : 1

Rasio jumlah pinjaman terhadap kapitalisasi
tidak melebihi:

Total Debt to Capitalization Ratio shall not
exceed:
i.
40% setiap waktu hingga tanggal keputusan
investasi pertama atas proyek ekspansi.
ii.
50% untuk periode dari dan setelah tanggal
keputusan investasi final pertama atas
proyek ekspansi hingga 31 Desember 2015.
i. 40% at any time prior to the first final
investment decision date in relation to
expansion project.
ii. 50% for the period from and after the final
investment decision date in relation to
expansion project until December 31, 2015.
iii.
45% untuk periode setelah 31 Desember
2015.
iii. 45% for the period after December 31,
2015.
Amandemen tersebut juga mengubah tingkat bunga
pinjaman per tahun dimulai sejak 10 Oktober 2012.
The Amendment also changed the annual
interest rate, commencing from October 10,
2012.
CAP diwajibkan untuk menjaga saldo Debt Service
Account yang pada tanggal 31 Desember 2012
sebesar US$ 6.884 ribu pada PT Bank DBS
Indonesia (Catatan 15).
CAP is required to maintain the balance of Debt
Service Account, which is as of December 31,
2012 amounting to US$ 6,884 thousand, placed
on PT Bank DBS Indonesia (Note 15).
Pada tanggal 31 Desember 2012, CAP dan entitas
anak telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman
yang ditetapkan bank.
As of December 31, 2012, CAP and its
subsidiaries are in compliance with the terms and
conditions of the loans set by the bank.
- 59 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Bank Mandiri
Bank Mandiri
Pada bulan November 1997, Perusahaan
menandatangani perjanjian kredit dengan Bank
Mandiri sebesar US$ 22.000 ribu, yang jatuh tempo
pada bulan November 1998. Pinjaman ini
direstrukturisasi pada tanggal 27 September 2000,
yang antara lain menyetujui perpanjangan jangka
waktu pinjaman sejak tanggal 1 Desember 1999
sampai dengan tanggal 31 Desember 2006.
In November 1997, the Company entered into a
credit agreement with Bank Mandiri in an
amount of US$ 22,000 thousand, which
originally matured in November 1998. The loan
was restructured on September 27, 2000, which
among other things, rescheduled the loan
payment
from
December 1,
1999
to
December 31, 2006.
Pada tanggal 30 Oktober 2007, Perusahaan
menandatangani perubahan perjanjian modal kerja
dengan Bank Mandiri yang menyatakan:
On October 30, 2007, the Company signed the
credit agreement addendum with Bank Mandiri,
which stated among others:
1. Penurunan limit kredit dari US$ 22 juta menjadi
US$ 19,825 juta.
2. Jangka waktu perjanjian sampai dengan
31 Desember 2016.
3. Suku bunga pinjaman sebesar 7,44% per
tahun.
4. Perusahaan juga diharuskan untuk membayar
initial payment sebesar US$ 1.000.000 dan
cicilan pokok sebesar US$ 1.000.000.
Perusahaan telah melakukan pembayaran atas
ketentuan di atas.
1. Decrease in credit limit from US$ 22 million
to US$ 19.825 million.
2. The maturity of the facility is December 31,
2016.
3. The interest on the facility will be 7.44% per
annum.
4. The Company also had to make an initial
payment amounting to US$ 1,000,000 and
installment amounting to US$ 1,000,000. The
Company has paid the requirement.
Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya
pada bulan Oktober 2011.
This loan facility has been fully paid in October
2011.
21. PINJAMAN KEPADA PIHAK BERELASI
21. LOAN TO A RELATED PARTY
31 Desember/December 31 ,
2012
2011
US$ '000
US$ '000
1 Januari/
January 1,
2011/
31 Desember/
December 31,
2010
US$ '000
Bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun
Bagian jangka panjang
150.000
175.000
150.000
25.000
Current maturities
Long-term maturities
Jumlah utang
150.000
175.000
175.000
Total loan
Pada tanggal 16 Mei 2008, Perusahaan menerima
penawaran untuk menerbitkan surat utang tanpa
jaminan (unsecured notes) melalui UBS AG –
Singapura sebagai arranger dengan maksimum
sebesar US$ 200.000 ribu. Pembayaran pokok akan
dilakukan sekaligus pada saat jatuh tempo tahun
2011, tetapi pada tanggal 18 Maret 2011 perjanjian
ini diperpanjang sampai 2014. Perusahaan memiliki
opsi untuk melunasi setiap saat tanpa denda.
On May 16, 2008, the Company received an offer
to issue unsecured notes through UBS AG –
Singapore as arranger, with maximum credit of
US$ 200, thousand. The principal will mature in
year 2011, but on March 18, 2011 it was extended
until 2014. The Company has an option to pay all
outstanding principal at any time without penalty.
Sehubungan dengan akuisisi CA (sekarang telah
bergabung dengan CAP) oleh Perusahaan,
Perusahaan hanya mencairkan US$ 180 juta dari
fasilitas ini. Pada tanggal 30 Mei 2008, Magna
Resources Corporation Pte. Ltd. (MRC), pemegang
saham mayoritas Perusahaan, telah menyetujui
untuk membeli seluruh surat utang tanpa jaminan
tersebut. Pada bulan Agustus 2008 Perusahaan telah
melakukan pembayaran sebesar US$ 30.000 ribu.
The Company drawdown US$ 180 million from this
facility in connection with acquisition of CA (now
merged with CAP). On May 30, 2008, Magna
Resources Corporation Pte. Ltd. (MRC), the
Company’s majority stockholder, agreed to buy all
this unsecured notes. In August 2008, the
Company had paid US$ 30,000 thousand.
- 60 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Pada tanggal 9 Juni 2010, Perusahaan menerbitkan
kembali surat utang tanpa jaminan sebesar
US$ 25.000 ribu. Surat utang tanpa jaminan tersebut
dibeli seluruhnya oleh MRC.
On June 9, 2010, the Company issued unsecured
notes amounting to US$ 25,000 thousand. All the
unsecured notes were purchased by MRC.
Dana yang diperoleh tersebut seluruhnya digunakan
untuk pembelian obligasi tukar sebesar US$ 24.400
ribu yang diterbitkan oleh RIM kepada Forrestal
Holdings, Ltd (Forrestal).
All of the proceeds were used for the purchase of
Exchangeable Bonds amounting to US$ 24,400
thousand which were issued by RIM to Forrestal
Holdings, Ltd (Forrestal).
Surat hutang tersebut diatas memiliki tingkat bunga
3% per tahun dimana pembayaran dilakukan setiap
enam bulan.
The above unsecured notes have interest rate at
3% per annum, and the payment is made semi
annually in arrears.
Setelah melakukan pemberitahuan kepada MRC,
Perusahaan diperbolehkan untuk melunasi seluruh
atau sebagian surat utang tanpa jaminan sebesar
pokok beserta bunga yang diakui pada tanggal
pelunasan. Perusahaan telah membayar sebagian
utang senilai US$ 25.000 ribu pada bulan September
2012. Perusahaan akan melunasi surat utang tanpa
jaminan sebesar US$ 150.000 ribu pada tanggal
23 Juni 2014
The Company may, after giving notice to MRC,
fully or partially redeem the unsecured notes at
principal amount together with the interest accrued
at the date of redemption. The Company has paid
part of the loan amounting to US$ 25,000
thousand on September 2012. The Company will
pay the remaining unsecured notes amounting to
US$ 150,000 thousand on June 23, 2014.
22. UTANG OBLIGASI
22. BONDS PAYABLE
31 Desember/
December 31,
2011
US$ '000
1 Januari/
January 1,
2011/
31 Desember/
December 31,
2010
US$ '000
Obligasi yang Dijamin dan Bersifat Senior
Obligasi Konversi Tanpa Kupon
198.518
4.621
218.095
4.289
Senior Secured Guaranteed Notes
Zero Coupon Redeemable Convertible Bonds
Jumlah
Bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun
203.139
222.384
Total
4.621
-
Current maturities
Bagian Jangka Panjang
198.518
222.384
Long-term Portion
Obligasi yang Dijamin dan Bersifat Senior
Senior Secured Guaranteed Notes
Pada tanggal 10 Februari 2010, AC menerbitkan
Obligasi yang Dijamin dan Bersifat Senior sebesar
US$ 230 juta, jatuh tempo 10 Pebruari 2015. Obligasi
ini ditawarkan pada 97,942% dari nilai nominal
dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,875% per
tahun dan dibayarkan setiap tanggal 10 Pebruari dan
10 Agustus dimulai sejak 10 Agustus 2010. Obligasi
ini tercatat di The Singapore Exchange Securities
Trading Limited.
On February 10, 2010, AC issued Senior Secured
Guaranteed Notes with a nominal value of
US$ 230 million and will mature on February 10,
2015. These notes were issued at 97.942% of face
value, with fixed interest rate at 12.875% per
annum payable semi-annually in arrears on
February 10 and August 10 in each year,
commencing August 10, 2010. These notes are
listed on The Singapore Exchange Securities
Trading Limited.
Dana yang diperoleh digunakan melunasi pinjaman
bank dan utang lain-lain jangka panjang milik CA
(sekarang bergabung dengan CAP).
The proceeds were used to pay CA’s (now merged
with CAP) long-term bank loans and other loans.
Obligasi ini telah memperoleh hasil pemeringkatan
yaitu “B+” dari Standard and Poor’s Rating Services
dan “B2” dari Moody’s Investors Service Inc.
The notes obtained a bond rating of “B+” from
Standard and Poor’s Rating Services and “B2”
from Moody’s Investor Services Inc.
- 61 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Obligasi ini dijamin antara lain dengan (i) saham AC
yang dimiliki oleh CA; (ii) tanah milik CA tempat
pabrik petrokimia berada; (iii) seluruh aset tetap dan
bergerak milik CA (kecuali persediaan dan piutang
usaha); (iv) seluruh hak dan bunga milik AC yang
terdapat dalam Intercompany Loan dengan CA; (v)
Secured Operating Account; dan (vi) Interest
Reserve Account milik AC.
The notes are secured among others by (i) all of
CA’s shares in AC; (ii) a mortgage of CA’s land on
which petrochemical complex is situated; (iii) fixed
and moveable assets (other than its inventories
and accounts receivable); (iv) an assignment by
AC of its interest and rights under the
Intercompany loan with CA; (v) Secured Operating
Account; and (vi) AC’s Interest Reserve Account
Pada tanggal 31 Desember 2011, rekening yang
dibatasi penggunaannya tersebut memiliki saldo
sebesar US$ 14.854 ribu yang ditempatkan pada
Deutsche Bank.
As of December 31, 2011, restricted cash in bank
amounted to US$ 14,854 thousand, which is
placed in Deutsche Bank.
Setiap saat sebelum tanggal 10 Pebruari 2013, AC
dapat membeli kembali seluruh atau sebagian
obligasi dengan harga 100% dari nilai nominal
obligasi ditambah dengan premium berlaku dan
bunga yang masih harus dibayar berikut bunga yang
belum dibayar, jika ada, pada tanggal pembelian.
At any time prior to February 10, 2013, AC may
redeem the Notes, in whole or in part, at a
redemption price equal to 100% of the principal
amount of the Notes redeemed plus the Applicable
Premium as of, and accrued and unpaid interest, if
any, to the redemption date.
Selain itu, setiap saat sebelum ulang tahun ketiga
dari tanggal penerbitan obligasi, AC juga dapat
melakukan pembelian kembali sampai dengan 35%
pokok obligasi dengan penerimaan dari sejumlah
equity offering dengan harga pembelian 112,875%
dari nilai nominal, ditambah bunga yang masih harus
dibayar dan bunga yang belum dibayar, jika ada,
pada tanggal pembelian.
In addition, at any time prior to the third
anniversary of the Original Issue Date, AC may
also on one or more occasions redeem up to 35%
of the aggregate principal amount of the Notes with
the proceeds of certain equity offerings at a
redemption price of 112.875% of the principal
amount, plus accrued and unpaid interest, if any,
to the date of redemption.
Berdasarkan Solicitation Agency Agreement tanggal
9 November 2010, AC merencanakan untuk
melakukan persetujuan untuk melakukan perubahan
pada beberapa hal di dalam perjanjian obligasi
tanggal 10 Februari 2010 antara AC, CA, SMI dan
DB Trustees. Perubahan tersebut antara lain
melakukan penurunan nilai pada rekening yang
dibatasi
penggunaannya
dan
sebagai
kompensasinya, CA setuju untuk melakukan
pembayaran kepada pemegang obligasi yang setuju
dengan Solicitation tersebut jumlah tertentu sesuai
dengan perhitungan dalam perjanjian. Pada bulan
Desember 2010, sebanyak 91% dari jumlah
pemegang obligasi memberikan persetujuan atas
Solicitation ini.
Based on Solicitation Agency Agreement dated
November 9, 2010, AC plans to conduct a consent
solicitation
relating
to
certain
proposed
amendments to the trust deed dated February 10,
2010 between AC, CA, SMI and DB trustees.
Those amendments, among other things include,
reduction of the interest reserve account, and as
compensation, CA will pay to bondholders who
have agreed to the Solicitation certain amount
calculated in accordance with the agreement. In
December 2010, over 91% of total bondholders
have consented to the solicitation.
Sehubungan dengan penerbitan obligasi yang
bersifat senior ini, CAP dan entitas anak yang
terkonsolidasi
di
dalamnya
dibatasi
untuk
memperoleh pinjaman tambahan atau saham
diskualifikasi, kecuali jika pada tanggal timbulnya
pinjaman tersebut, CAP secara konsolidasian dapat
memenuhi beberapa kondisi, pembatasan pinjaman
tertentu dan rasio keuangan berikut :
In connection with the issuance of these Senior
Secured Guaranteed Notes, CAP and consolidated
subsidiaries are restricted to incur additional
indebtedness or disqualified stock, except that on
the date such indebtedness are incurred, CAP as
consolidated comply with certain conditions,
certain loan covenants and the financial ratios
below:
 Rasio Fixed Charge Coverage tidak lebih rendah
dari 3,0:1;
 Rasio Total Debt to Capitalization tidak lebih dari
40%.

Selain rasio keuangan tersebut diatas, CAP dan
entitas anak juga diwajibkan untuk mematuhi
pembatasan pinjaman tertentu.
In addition to the above financial ratios, CAP and
its subsidiaries are also required to comply with the
certain loan covenants.
- 62 -

Fixed Charge Coverage Ratio of not less than
3.0:1;
Total Debt to Capitalization ratio of not more
than 40%.
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Pada tanggal 23 Juni 2011, berdasarkan Solicitation
Agency Agreement, AC mengajukan melakukan
perubahan terhadap perjanjian obligasi tanggal
10 Pebruari 2010 mengenai perubahan jadwal
pembayaran obligasi, dimana obligasi tersebut akan
jatuh tempo pada tanggal 10 Pebruari 2015.
Perubahan ini berlaku efektif pada tanggal
23 Juni 2011.
On June 23, 2011, based on Solicitation Agency
Agreement, AC proposed to amend the trust deed
dated February 10, 2010 to change the bonds’
payment schedule, wherein the bonds will mature
on February 10, 2015. This amendment was
approved and effectively implemented on
June 23, 2011.
Pada 2012 dan 2011, AC melakukan pelunasan
sebagian obligasinya, yang sebelumnya dibeli
melalui pasar dengan jumlah seluruhnya masingmasing sebesar US$ 26.800 ribu dan US$ 18.220
ribu sehingga saldo obligasi menjadi US$ 211.780
ribu pada tanggal 31 Desember 2011 dan
US$ 184.980 ribu sebelum pembelian kembali
obligasi di tahun 2012.
In 2012 and 2011, AC retired part of the Notes,
which were purchased from open market totalling
US$ 26,800 thousand and US$ 18,220 thousand,
therefore the outstanding balance of the notes
became US$ 211,780 thousand as of December
2011 and US$ 184,980 thousand before the Notes
buy back in 2012.
Pada tanggal 5 September 2012, AC mengajukan
penawaran dan persetujuan permohonan untuk
melakukan pembelian kembali seluruh 12,875%
Obligasi yang Dijamin dan Bersifat Senior yang
tersisa dan mengumumkan akan diadakannya rapat
umum pemegang obligasi pada tanggal 8 Oktober
2012. CAP dan entitas anak menawarkan untuk
membeli kembali obligasi pada 104% dari nilai
nominal. Pemegang obligasi yang menggunakan hak
pilihnya untuk menyetujui permohonan dari
perusahaan hingga tanggal 18 September 2012
berhak untuk mendapatkan Early Instruction Fee.
On September 5, 2012, AC proposed an Offer and
Consent Solicitation to buy back all outstanding
12.875% Senior Secured Guaranteed Notes and
announced the holding of general meeting of
bondholders on October 8, 2012. CAP and its
subsidiaries offered to buy back the bonds at 104%
of face value. Bond holders who used their vote to
approve the offer and consent before September
18, 2012 will be entitled to receive Early Instruction
Fee.
Dalam rapat umum pemegang obligasi, para
pemegang
obligasi
menyetujui
permohonan
pembelian kembali AC. Pembelian kembali obligasi
dilakukan pada tanggal 15 Oktober 2012.
In the general meeting of bondholders, the
bondholders agreed to the offer and consent of AC.
Notes buy back was executed October 15, 2012.
Saldo Obligasi yang Dijamin dan Bersifat Senior
adalah:
The Senior Secured Guaranteed Notes consist of
the following:
31 Desember/December 31 ,
2012
2011
US$ '000
US$ '000
Nilai nominal
Obligasi yang dilunasi
1 Januari/
January 1,
2011/
31 Desember/
December 31,
2010
US$ '000
230.000
(230.000)
230.000
(18.220)
230.000
-
Jumlah
Biaya emisi obligasi yang belum
diamortisasi
-
211.780
230.000
-
(9.055)
(11.905)
Unamortized notes issuance costs
Jumlah
Obligasi yang dibeli kembali *]
-
202.725
(4.207)
218.095
-
Total
Bond repurchased *]
Bersih
-
198.518
218.095
Net
*]
Obligasi yang dibeli kembali merupakan
obligasi yang dibeli oleh Perusahaan dengan
tujuan untuk dijual kembali.
- 63 -
*]
Nominal value
Notes retired
Bonds repurchased represents bond
repurchased by the Company for resale
purposes.
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Obligasi Konversi Tanpa Kupon (Zero coupon
Redeemable Convertible Bond)
Zero Coupon Redeemable Convertible Bond
Obligasi Konversi Tanpa Kupon
sehubungan dengan restrukturisasi
pinjaman Perusahaan.
diterbitkan
perjanjian
Zero Coupon Redeemable Convertible Bonds were
issued as a result of the Company’s debt
restructuring.
Obligasi Konversi Tanpa Kupon tersebut memiliki
ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
The Zero Coupon Redeemable Convertible Bonds
have terms as follows:
 Jangka waktu
 Jatuh tempo
 Denominasi
 Premi pelunasan
10 tahun/10 years
31 Desember 2012/ December 31, 2012
US$ 100.000 per 1 lembar obligasi/
US$ 100,000 per bond
78% pro rata terhadap nilai pokok/
78% pro-rated against the principal value



Tenor
Maturity date
Denomination

Final redemption premium
 Jika terjadi kelebihan kas setelah tanggal
1 Januari 2003, Perusahaan memiliki hak untuk
melunasi lebih awal obligasi konversi yang
diterbitkan, setelah dilakukan pemberitahuan
kepada kreditur 30 hari sebelumnya. Pelunasan
lebih awal obligasi oleh Perusahaan dilakukan
dengan memperhitungkan nilai pokok konversi
obligasi ditambah dengan premi sebesar 5,96%
per tahun.

Subject to the availability of the excess cash
after January 1, 2003, the Company may call
the bonds from the creditors upon giving
30 days prior notice. The call price will be
computed at principal face value plus a
premium of 5.96% per annum.
 Jika
Perusahaan
tidak dapat melakukan
pelunasan pada saat jatuh tempo karena
kurangnya dana Perusahaan, maka obligasi
konversi ini dikonversikan menjadi saham
Perusahaan pada nilai pokok obligasi ditambah
premi pelunasan. Nilai kurs yang digunakan untuk
pengkonversian obligasi ini ditetapkan sebesar
Rp 9.450 per US$ 1. Sedangkan harga konversi
ditentukan berdasarkan rata-rata harian atas harga
penutupan saham Perusahaan di Bursa Efek
Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) selama tiga
bulan sebelum tanggal konversi dilakukan dengan
maksimum tambahan ekuitas sebesar 25% dari
modal Perusahaan setelah memperhitungkan
konversi obligasi tersebut (expanded capital).

If the Company can not redeem the convertible
bond on maturity date because of insufficiency
of funds, the convertible bond will be converted
to the Company’s shares at outstanding face
value plus the redemption premium. The
exchange rate to be used for the conversion of
the bond is fixed at Rp 9,450 per US$ 1. The
prevailing conversion price is based on the
three months average daily closing price of the
Company’s shares on the Indonesia Stock
Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange)
prior to the conversion date, subject to a
maximum incremental equity of 25% of the
expanded capital base of the Company.
Perincian Obligasi Konversi Tanpa Kupon pada
tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari
2011/31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
The details of Zero Coupon Redeemable
Convertible Bonds as of December 31, 2011, and
January 1, 2011/December 31, 2010 are as
follows:
31 Desember/
December 31,
2011
US$ '000
1 Januari/
January 1,
2011
31 Desember/
December 31,
2010
US$ '000
JG Summit Holdings Inc., Filipina
Banc of America Securities Ltd., London
Bank Austria - Creditanstalt AG, Austria
ING Asia Private Limited, Singapura
Credit Industriel et
Commercial, Singapura
2.145
991
495
495
1.991
918
460
460
495
460
Jumlah
4.621
4.289
Obligasi Konversi Tanpa Kupon ini telah dilunasi
pada bulan Desember 2012.
- 64 -
JG Summit Holdings Inc., Filipina
Banc of America Securities Ltd., London
Bank Austria - Creditanstalt AG, Austria
ING Asia Private Limited, Singapore
Credit Industriel et
Commercial, Singapore
Total
This Zero Coupon Redeemable Convertible Bonds
has been paid in December 2012.
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
23. LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
23. FINANCE LEASE OBLIGATION
Pada tahun 2011, SMI, entitas anak, menyewa tanki
sesuai perjanjian Tank Lease and Jetty and Pipe
Lease dengan RPU untuk kurun waktu hingga tahun
2021. SMI juga menyewa peralatan dan infrastruktur
IT sesuai perjanjian dengan PT IBM Indonesia untuk
kurun waktu hingga tahun 2015. Sewa tanki dan
peralatan IT tersebut diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan.
In 2011, SMI, a subsidiary, leases tanks under
Tank Lease and Jetty and Pipe Lease
agreement with RPU for a period until 2021.
SMI also leases IT equipment and infrastructure
under agreement with PT IBM Indonesia for
period until 2015. These tank and IT equipment
leases are classified as finance leases.
Pada tahun 2012, Sehubungan dengan akuisisi RPU
oleh SMI (Catatan 38), liabilitas sewa pembiayaan
kepada RPU pada tanggal 31 Desember 2012
dieliminasi pada laporan keuangan konsolidasian.
In 2012, in connection with the acquisition of
RPU by SMI (Note 38), the finance lease
obligation to RPU as of December 31, 2012 was
eliminated in the consolidated financial
statements.
Jumlah terutang sewa pembiayaan adalah sebagai
berikut:
The finance lease payments are payable as
follows:
31 Desember/December 31 ,
2012
2011
US$ '000
US$ '000
a. Berdasarkan jatuh tempo
Kurang dari satu tahun
Antara satu dan dua tahun
Lebih dari dua tahun
Jumlah pembayaran
minimum sewa
Dikurangi: jumlah yang
merupakan beban bunga
Nilai sekarang pembayaran
minimum sewa
Dikurangi bagian jatuh tempo
dalam satu tahun
Bagian jangka panjang
b. Berdasarkan lessor
PT IBM Indonesia
PT Redeco Petrolin Utama (RPU)
PT Astra Sedaya Finance
Jumlah liabilitas sewa pembiayaan
1 Januari/
January 1,
2011/
31 Desember/
December 31,
2010
US$ '000
a. Based on maturity date
Not later than one year
Between one and two years
Later than two years
74
74
55
751
751
5.542
857
751
6.293
203
7.044
7.901
19
4.727
5.396
Total minimum lease payments
Less: amount representing future
interest charges
184
2.317
2.505
Net present value of minimum
lease payment
62
95
188
122
2.222
2.317
184
-
244
2.073
-
299
2.100
106
184
2.317
2.505
- 65 -
Less current maturities
Long-term portion
b. By lessor
PT IBM Indonesia
PT Redeco Petrolin Utama (RPU)
PT Astra Sedaya Finance
Total finance lease obligation
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
24. INSTRUMENT KEUANGAN DERIVATIF
24. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS
Tahun 2012
Year 2012
Pada April 2012, CAP mengadakan kontrak
perubahan tingkat bunga (interest rate swap) masingmasing dengan PT Bank DBS Indonesia (DBS) dan
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Limited, cabang Jakarta (HSBC), dengan detail
sebagai berikut:
In April 2012, CAP entered into interest rate swap
agreement with PT Bank DBS Indonesia (DBS)
and The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited, Jakarta Branch (HSBC), with
detail as follow:
Tanggal/
Date
Nilai nosional
awal/
Initial notional
amount
US$'000
Bank
10 April/
April 10,
2012
PT Bank DBS Indonesia (DBS)
24 April/
April 24,
2012
The Hongkong and Shanghai Bank
Corporation Limited (Jakarta)
Total
Tanggal
penghentian/
Termination
date
Bunga tetap
per tahun/
Fixed annual
interest rate
30.000
21 Nopember/
November 21,
2018
1,20%
30.000
21 Nopember/
November 21,
2018
1,19%
60.000
Nilai wajar/
Fair value
US$
561
530
1.091
Dalam perjanjian swap suku bunga, CAP menyetujui
untuk menukar selisih antara jumlah suku bunga
tetap dan mengambang dihitung dengan jumlah
pokok nosional yang disetujui. Jangka waktu
perjanjian swap sesuai dengan jangka waktu utang.
Eksposur terhadap risiko kredit pihak lawan
(counterparty) dianggap rendah karena perjanjian ini
dibuat dengan lembaga keuangan terpercaya
dengan peringkat kredit yang kuat yang diharapkan
memenuhi ketentuan sesuai dengan perjanjian.
Under interest rate swap contracts, CAP agrees
to exchange the differences between fixed and
floating rate interest amounts calculated on
agreed notional principal amounts. The terms of
the swap agreements match the terms of the
underlying debt. Exposure to counterparty credit
risk is considered low because these
agreements have been entered into with major
creditworthy institutions with strong credit ratings,
and they are expected to perform fully under the
terms of the agreements.
Nilai nosional akan disesuaikan dengan jadwal
pembayaran cicilan sesuai dengan perjanjian.
The notional amount will be adjusted by the
amortization payment sechedule as stated on
the agreement.
Kerugian bersih atas instrumen keuangan derivatif
sejumlah US$ 1.306 ribu pada tahun 2012, terdiri
atas penyelesaian bunga secara neto dan
perubahan nilai wajar instrument derivatif.
Net loss on financial derivatives amounted to
US$ 1,306 thousand in 2012, consisting of the
interest net settlement and the change in fair
value of the derivatives investment.
Tahun 2010
Year 2010
Pada tanggal 10 Oktober 2007, CAP (dahulu TPI)
menandatangani perjanjian perubahan tingkat bunga
(interest rate swap) dengan Bank Danamon Indonesia
yang akan jatuh tempo pada tahun 2012 dengan nilai
nosional sebesar 30% dari pokok pinjaman sindikasi.
On October 10, 2007, CAP (formerly
Bank Danamon Indonesia entered
interest rate swap agreement with
amount of 30% of the syndicated loan
which will expire in 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2010 instrumen
keuangan derivatif memiliki nilai wajar sebesar
US$ 951 ribu yang disajikan sebagai liabilitas tidak
lancar.
As of December 31, 2010 the fair value of the
derivative financial instruments amounting to
US$ 951 thousand was presented as noncurrent liabilities.
Keuntungan atau kerugian instrumen keuangan
derivatif disajikan sebagai bagian dari penghasilan
dan kerugian lain-lain bersih.
The gain or loss on these derivatives were
presented as part of other gains and losses-net.
Pada tanggal 10 Januari 2011, CAP menyelesaikan
transaksi derivatif di atas dengan melakukan
pembayaran sebesar US$ 965.419 kepada Bank
Danamon.
On January 10, 2011, CAP settled the derivative
transaction amounting to US$ 965,419 to Bank
Danamon.
- 66 -
TPI) and
into an
notional
principal,
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
25. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
25. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
,
a. Dana Pensiun
a. Pension Fund
Program Pensiun Iuran Pasti
Contributory Pension
CAP menyelenggarakan Program Pensiun Iuran
Pasti untuk seluruh karyawan tetap yang dikelola
oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, Dana
Pensiun Lembaga Keuangan. Iuran ini berasal dari
4% gaji pokok yang dibayarkan karyawan,
sedangkan sisanya sebesar 7,5% dibayarkan oleh
CAP untuk gaji pokok maksimum Rp 5 juta per
bulan.
CAP provides Contributory Pension Plan for all
permanent employees which managed by
PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, TrusteeAdministrated Fund. Contribution to the
pension plan consists of 4% of basic salary
paid by the employee, and 7.5% contributed by
CAP for employees with maximum basic salary
of Rp 5 million per month.
Beban pensiun CAP yang timbul dari Program
Pensiun Iuran Pasti adalah sebesar US$ 1.542
ribu dan US$ 425 ribu masing-masing untuk tahun
2012 dan 2011.
CAP’s pension expense arising from the
contributory pension plan amounted to
US$ 1,542 thousand and US$ 425 thousand in
2012 and 2011, respectively.
b. Imbalan Pasca Kerja
b. Post-Employment Benefits
Grup menghitung dan membukukan estimasi
imbalan pasca kerja untuk seluruh karyawannya
yang memenuhi kualifikasi sesuai dengan UU
Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret
2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan
pasca kerja tersebut adalah 2.102 karyawan,
1.857 karyawan dan 2.066 karyawan masingmasing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010.
The Group
calculates and records postemployment benefits obligation based on
Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003.
The number of employees entitled to benefits
is 2,102 employees, 1,857 employees and
2,066 employees as of December 31, 2012
and 2011 and January 1, 2011/December 31,
2010, respectively.
Aset Imbalan Pasca Kerja – CAP
Post-Employment Benefit Assets – CAP
Sejak tahun 2005, CAP (dahulu TPI) membentuk
aset program, Program Pesangon Plus, yang
dikelola oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia
untuk mendanai liabilitas imbalan pasca kerja
untuk karyawannya. Di tahun 2011, CAP
melakukan penarikan sebesar US$ 1.816 ribu dari
dana yang ditempatkan pada asuransi untuk
mengganti pembayaran pesangon dan pemutusan
hubungan kerja karyawannya. Tidak terdapat
kontribusi yang dibayarkan oleh CAP kepada dana
pension pada tahun 2012 dan 2011.
Since 2005, CAP (formely TPI) established a
plan asset, Program Pesangon Plus, managed
by PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia to
fund the post-employment benefits of its
employees. In 2011, CAP withdraw US$ 1,816
thousand of the fund placed in the issuance to
reimburse the payment of the pension and
termination benefits of its employees.
No contribution paid by CAP to pension fund in
2012 and 2011.
Aset imbalan pasca kerja yang termasuk dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian adalah
sebagai berikut:
The amount included in the consolidated
statements of financial position in respect of
these post-employment benefits are as
follows:
1 Januari/
January 1, 2011/
31 Desember/
December 31, 2010
US$ '000
Nilai kini liabilitas kewajiban pasti
Nilai wajar aset program
4.097
(2.832)
Present value of defined benefits obligation
Fair value of plan assets
Nilai kini liabilitas yang tidak didanai
Biaya jasa lalu yang belum diakui
Kerugian aktuarial yang belum diakui
1.265
(827)
(763)
Present value of unfunded liability
Unrecognized past service cost
Unrecognized actuarial loss
Bersih
(325)
- 67 -
Net
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Mutasi aset bersih tahun berjalan adalah sebagai
berikut:
Movements in the net asset in current year
are as follows:
2010
US$ '000
Saldo awal
Pendapatan periode berjalan
Kontribusi CAP
Pembayaran manfaat
Pengaruh perubahan kurs
mata uang asing
236
(62)
(308)
(196)
Saldo akhir
(325)
5
Beginning balance
Amount credited to income
CAP's contribution
Benefits paid
Effect of foreign currency
Ending balance
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
Post-Employment Benefits Obligation
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian, adalah:
Amounts
recognized
in
consolidated
statements of comprehensive income in
respect of post-employment benefits, are as
follows:
2012
US$ '000
2011
US$ '000
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Amortisasi biaya (manfaat) jasa lalu
yang belum diakui
Amortisasi keuntungan (kerugian)
aktuarial yang belum diakui
Hasil yang diharapkan dari
hak penggantian
Hak penggantian
2.227
1.713
Jumlah
4.409
1.845
1.492
103
(90)
356
45
(92)
102
(177)
112
3.227
Current service cost
Interest cost
Amortization of unrecognized
past sevice cost (benefits)
Amortization of unrecognized
actuarial loss (gain)
Expected return on reimbursement
right
Reimbursement right
Total
<
Hasil aktual hak penggantian adalah US$ 96 ribu
dan US$ 285 ribu masing-masing untuk tahun
2012 dan 2011.
The actual returns on reimbursement right are
US$ 96 thousand and US$ 285 thousand in
2012 and 2011, respectively.
Liabilitas imbalan pasca kerja Perusahaan dan
entitas anak, kecuali CAP di tahun 2010 yang
termasuk dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian adalah sebagai berikut:
The amounts included in the consolidated
statements of financial position in respect of
these defined post-employment benefits of the
Group , except CAP in 2010, are as follows:
31 Desember/December 31 ,
2012
2011
US$ '000
US$ '000
Nilai kini liabilitas yang tidak
didanai
Keuntungan bersih aktuarial
yang belum diakui
Biaya jasa lalu yang belum diakui
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan
Liabilitas bersih
Hak penggantian
(28.304)
(24.431)
1.123
6.474
6.286
1.024
56
(4)
(20.651)
(17.125)
1.278
1.264
- 68 -
1 Januari/
January 1,
2011/
31 Desember/
December 31,
2010
US$ '000
(13.364)
849
306
12
(12.197)
Present value of unfunded
obligations
Unrecognized actuarial
gain - net
Unrecognized past service cost
Translation adjustment
Net liability
Reimbursement right
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Hak penggantian milik CAP terdiri atas investasi
yang seluruhnya ditempatkan pada pasar uang
dengan nilai wajarnya sebesar US$ 1.278 ribu dan
US$ 1.264 ribu, masing-masing pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011.
The reimbursement right of CAP consists of
investment wholly placed in the money market,
with a fair value of US$ 1,278 thousand and
US$ 1,264 thousand, as of December 31, 2012
and 2011, respectively.
Di tahun 2011, manajemen CAP memutuskan
bahwa Program Pesangon Plus tidak memenuhi
syarat sebagai aset program, sehingga disajikan
terpisah dari liabilitas imbalan pasca kerja.
In 2011, CAP’s management decided that
Program Pesangon Plus does not meet the
qualification of plan asset, thus it is presented
separately from the post-employment benefits
obligation.
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tahun
berjalan adalah sebagai berikut:
Movements in the present value of the defined
benefit obligation in the current year are as
follows:
2012
US$ '000
Saldo awal tahun
Saldo anak perusahaan yang diakuisisi
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Kerugian (keuntungan) aktuarial
Biaya jasa lalu
Pembayaran manfaat
Pengaruh perubahan asumsi
aktuaria
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan
24.431
1.206
2.227
1.713
27
(616)
Saldo akhir tahun
28.304
Mutasi nilai kini
berjalan adalah:
2011
US$ '000
17.461
1.845
1.492
4.653
(199)
(778)
975
(1.659)
326
Beginning of year
Balance from acquisition of a subsidiary
Current service cost
Interest cost
Actuarial loss (gain)
Past service cost
Benefit payment
Effect of change of actuarial
assumption
(369)
Translation adjustment
24.431
hak penggantian selama tahun
2012
US$ '000
End of year
Movement in present value of reimbursement
right in the current year were as follow:
2011
US$ '000
Saldo awal
Hasil yang diharapkan dari hak
penggantian
Manfaat yang dibayar dari hak
penggantian
Keuntungan aktuarial atas hak
penggantian
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan
1.264
2.832
92
176
-
(1.876)
Beginning balance
Expected return on reimbursement
right
Benefit payment out of reimbursement
right
4
104
Actuarial gain on reimbursement right
(82)
28
Saldo akhir
1.278
- 69 -
1.264
Translation adjustment
Ending balance
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Riwayat penyesuaian pengalaman adalah sebagai
berkut:
The history of experience adjustments is as
follows:
31 Desember/December 31,
2011
2010
2009
US$'000
US$'000
US$'000
2012
US$'000
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
Nilai wajar aset program
Def isit
Peny esuaian pengalaman liabilitas
program
Peny esuaian pengalaman aset
program
(28.304)
(28.304)
286
(24.431)
(24.431)
(17.461)
2.832
(14.629)
(12.422)
2.157
(10.265)
(9.989)
1.222
(8.767)
Present v alue of def ined benef it
obligation
Fair v alue of plan assets
Def icit
(4.150)
(970)
(149)
(575)
Experience adjustments on plan
liabilities
(506)
(61)
(238)
Experience adjustments on plan
assets
-
-
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh
aktuaris independen PT Dian Arthatama,
PT Eldridge Gunaprima dan PT Prima Bhaksana
Lestari untuk tahun 2012 dan 2011 dan PT Dian
Arthatama, PT Eldridge Gunaprima, PT Prima
Bhaksana Lestari dan PT Ricky Leonard Jasatama
untuk tahun 2010. Asumsi utama yang digunakan
dalam menentukan penilaian aktuarial adalah
sebagai berikut:
Tingkat diskonto per tahun
Tingkat kenaikan gaji per tahun
Tingkat kematian
Tingkat cacat
Tingkat pengunduran diri
Tingkat pensiun normal
The cost of providing post-employment benefits
is calculated by independent actuaries PT Dian
Arthatama, PT Eldridge Gunaprima and PT Prima
Bhaksana Lestari in 2012 and 2011 and PT Dian
Arthatama, PT Eldridge Gunaprima, PT Prima
Bhaksana Lestari and PT Ricky Leonard
Jasatama for 2010. The actuarial valuation was
carried out using the following key assumptions:
2012
2011
5% - 6.5%
6.5% - 10%
Indonesia II (1999)
10%
1% - 10%
55 tahun/years
6% - 7,5%
7% - 10%
Indonesia II (1999)
10%
1% - 10%
55-56 tahun/years
26. MODAL SAHAM
Discount rate per annum
Salary increment rate per annum
Mortality rate
Disability rate
Resignation rate
Normal retirement rate
26. CAPITAL STOCK
Sesuai dengan daftar pemegang saham yang
dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan,
PT Sirca Datapro Perdana, pemegang saham
Perusahaan adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham
2008
US$'000
Jumlah
Saham/
Number of
Shares
Based on the stockholders list issued by
Administration Office of Listed Shares of the
Company, PT Sirca Datapro Perdana, the
stockholders of the Company are as follows:
31 Desember/December 31 , 2012
Persentase
Jumlah Modal
Pemilikan/
Disetor/
Percentage
Total Paid-up
of Ownership
Capital
%
Rp Juta/
Rp Million
Pengukuran
kembali/
Remeasurement
US$ '000
Name of Stockholders
Magna Resources Corporation Pte. Ltd.
DZ Bank International S.A. DZ Bank
International, Singapore Ltd
UOB Kay Hian Pte. Ltd
PT Barito Pacific Lumber
PT Tunggal Setia Pratama
Prajogo Pangestu (Komisaris
Utama)
PT Muktilestari Kencana
Koperasi-koperasi
Agus Salim Pangestu (Wakil Direktur
Utama)
Lain-lain (masing-masing dengan
pemilikan di bawah 5%)
3.638.494.330
52,13
3.638.494
549.713.623
333.562.500
255.702.400
246.060.000
7,88
4,78
3,66
3,53
549.714
333.563
255.702
246.060
34.050.650
16.207.800
855.000
0,49
0,23
0,00
34.051
16.208
855
37.333
0,00
37
1.905.209.148
27,30
1.905.209
423.228 Magna Resources Corporation Pte. Ltd.
DZ Bank International S.A. DZ Bank
63.942
International, Singapore Ltd
38.800 UOB Kay Hian Pte. Ltd
29.743 PT Barito Pacific Lumber
28.622 PT Tunggal Setia Pratama
Prajogo Pangestu (President
3.961
Commissioner)
1.885 PT Muktilestari Kencana
99 Cooperatives
Agus Salim Pangestu (Vice President
4
Director)
Others (less than 5% equity for each
221.615
shareholder)
Jumlah
6.979.892.784
100,00
6.979.893
811.899 Total
- 70 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
Nama Pemegang Saham
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
31 Desember/December 31 , 2011
Persentase
Jumlah Modal
Pemilikan/
Disetor/
Percentage
Total Paid-up
of Ownership
Capital
%
Rp Juta/
Rp Million
Jumlah
Saham/
Number of
Shares
Pengukuran
kembali/
Remeasurement
US$ '000
Name of Stockholders
Magna Resources Corporation Pte. Ltd.
DZ Bank International S.A. DZ Bank
International, Singapore Ltd
Whistler Petrochemical Corporation
PT Barito Pacific Lumber
PT Tunggal Setia Pratama
Prajogo Pangestu (Komisaris
Utama)
PT Muktilestari Kencana
Koperasi-koperasi
Agus Salim Pangestu (Wakil Direktur
Utama)
Lain-lain (masing-masing dengan
pemilikan di bawah 5%)
3.638.494.330
52,13
3.638.494
549.713.623
332.247.971
255.702.400
246.060.000
7,88
4,76
3,66
3,53
549.714
332.248
255.702
246.060
34.050.650
16.207.800
855.000
0,49
0,23
0,01
34.051
16.208
855
37.333
0,00
37
1.906.523.677
27,31
1.906.524
423.228 Magna Resources Corporation Pte. Ltd.
DZ Bank International S.A. DZ Bank
63.942
International, Singapore Ltd
38.647 Whistler Petrochemical Corporation
29.743 PT Barito Pacific Lumber
28.622 PT Tunggal Setia Pratama
Prajogo Pangestu (President
3.961
Commissioner)
1.885 PT Muktilestari Kencana
99 Cooperatives
Agus Salim Pangestu (Vice President
4
Director)
Others (less than 5% equity for each
221.768
shareholder)
Jumlah
6.979.892.784
100,00
6.979.893
811.899 Total
Nama Pemegang Saham
Jumlah
Saham/
Number of
Shares
1 Januari/January 1, 2011/
31 Desember 2010/December 31, 2010
Persentase
Jumlah Modal
Pemilikan/
Disetor/
Pengukuran
Percentage
Total Paid-up
kembali/
of Ownership
Capital
Remeasurement
%
Rp Juta/
US$ '000
Rp Million
Magna Resources Corporation Pte. Ltd.
DZ Bank International S.A. DZ Bank
International, Singapore Ltd
Whistler Petrochemical Corporation
PT Barito Pacific Lumber
PT Tunggal Setia Pratama
Prajogo Pangestu (Komisaris
Utama)
PT Muktilestari Kencana
Koperasi-koperasi
Agus Salim Pangestu (Wakil Direktur
Utama)
Lain-lain (masing-masing dengan
pemilikan di bawah 5%)
3.638.494.330
52,13
3.638.494
549.713.623
332.247.971
255.702.400
246.060.000
7,88
4,76
3,66
3,53
549.714
332.248
255.702
246.060
34.025.650
16.207.800
855.000
0,49
0,23
0,01
34.026
16.208
855
37.333
0,00
37
1.906.548.677
27,31
1.906.549
Jumlah
6.979.892.784
100,00
6.979.893
Penurunan pada modal saham yang diukur dalam
mata uang Dolar Amerika Serikat disebabkan dari
efek kuasi reorganisasi. Sebelum kuasi reorganisasi
pengukuran kembali modal disetor dalam Dolar
Amerika Serikat dilakukan dengan menggunakan
kurs historis, sedangkan setelah kuasi reorganisasi
menggunakan kurs pada tanggal kuasi reorganisasi
seperti yang dijelaskan dalam Catatan 45.
- 71 -
Name of Stockholders
670.235 Magna Resources Corporation Pte. Ltd.
DZ Bank International S.A. DZ Bank
101.261
International, Singapore Ltd
61.202 Whistler Petrochemical Corporation
47.102 PT Barito Pacific Lumber
45.326 PT Tunggal Setia Pratama
Prajogo Pangestu (President
6.268
Commissioner)
2.986 PT Muktilestari Kencana
157 Cooperatives
Agus Salim Pangestu (Vice President
7
Director)
Others (less than 5% equity for each
351.198
shareholder)
1.285.742 Total
The reduction in capital stock measured in
U.S. Dollars resulted from quasi-reorganization.
Before the quasi-reorganization the paid-up capital
was measured using historical rate, while after the
quasi-reorganization it was measured using rate
from the date of quasi-reorganization as discussed
in Note 45.
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
27. TAMBAHAN MODAL DISETOR
27. ADDITIONAL PAID-UP CAPITAL
Akun ini merupakan tambahan modal disetor - bersih
dengan perincian sebagai berikut:
Tambahan
modal disetor/
additional
Paid-up capital
Rp Juta/
Rp Million
Penawaran umum saham Perusahaan
kepada masyarakat tahun 1993
sebanyak 85.000.000 saham dengan
nilai nominal Rp 1.000 per saham
yang ditawarkan Rp 7.200 per saham
Penerbitan 125.000.000 saham kepada
PT Taspen(Persero) di tahun 1993
dengan nilai nominal Rp 1.000
per saham yang ditawarkan
Rp 3.000 per saham
Penerbitan 523.764.351 saham
tahun 2002 sehubungan dengan
restrukturisasi pinjaman dengan
nilai nominal Rp 1.000 per saham
Penawaran Umum Saham Terbatas I
dengan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu tahun 2007, 4.362.432.990
saham dengan nilai nominal Rp 1.000
per saham yang ditawarkan Rp 2.100
per saham setelah dikurangi biaya
emisi saham
Jumlah
Dikurangi dengan pembagian
saham bonus di tahun 1994
Saldo tambahan modal disetor
sebelum kuasi-reorganisasi
Dikurangi: penyesuaian kuasireorganisasi (Catatan 45)
Saldo tambahan modal disetor setelah
penyesuaian kuasi-reorganisasi
28.
This account represents additional paid-up capital
– net with details as follows:
Diukur kembali/
Remeasurement
US$ '000
252.326
Initial public offering in 1993 of
85,000,000 shares with par value
of Rp 1,000 per share at offering
price of Rp 7,200 per share
119.699
Issuance of 125,000,000 shares to
PT Taspen (Persero) in 1993 with
par value of Rp 1,000 per share at
offering price of Rp 3,000 per share
118.005
Issuance of 523,764,351 shares in
connection with loan restructuring
in 2002 with par value of Rp 1,000
per share
4.784.257
513.994
Limited Public Offering I with
Pre-emptive Rights in 2007 of
4,362,432,990 shares with par value
of Rp 1,000 per share at Rp 2,100
per share net of stock issuace cost
6.608.786
1.004.024
527.000
250.000
1.047.529
(700.000)
(335.158)
5.908.786
668.866
(5.578.424)
(507.266)
330.362
161.600
SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI
ENTITAS SEPENGENDALI
Merupakan selisih nilai transaksi dengan nilai buku
atas harga perolehan CA (sekarang telah
bergabung dengan CAP), CAP dan RIM yang
diperoleh pada transaksi sepengendali.
- 72 -
28.
Total
Less bonus share in 1994
Balance of additional paid-up
capital before quasi-reorganization
Less: adjustment from quasireorganization (Note 45)
Balance of additional paid-up
capital after quasi-reorganization
DIFFERENCE IN VALUE OF RESTRUCTURING
TRANSACTION BETWEEN ENTITIES UNDER
COMMON CONTROL
This account represents the difference between
the book value and the acquisition cost of CA
(now merged with CAP), CAP and RIM which
were acquired in common control transactions.
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Perolehan tersebut didasarkan pada aset bersih CA
pada tanggal 13 Desember 2007, aset bersih CAP
pada tanggal 27 Juni 2008 dan aset bersih RIM
pada tanggal 9 Juni 2010. Saldo pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011, sebagai berikut:
The acquisition was based on CA’s net assets
on December 13, 2007, CAP’s net asset on
June 27, 2008 and RIM’s net asset on June 9,
2010. As of December 31, 2012 and 2011, the
balances are as follows:
CA
US$ '000
Bagian Perusahaan atas aset
(liabilitas) - bersih
Harga perolehan
Selisih nilai transaksi
restrukturisasi entitas
sepengendali sebelum
kuasi-reorganisasi
(1 Januari 2011/
31 Desember 2010)
Dikurangi : penyesuaian kuasireorganisasi (Catatan 45)
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali setelah
kuasi-reorganisasi (31 Desember
2012 dan 2011)
29.
CAP
US$ '000
115.983
217.831
RIM
US$ '000
20.859
20.372
(2.177)
11
The Company's portion of net assets
(liabilities)
Acquisition cost
Difference in value of restructuring
transaction between entities under
common control before quasireorganization (January 1, 2011/
December 31, 2010)
487
(2.188)
(103.549)
101.848
(487)
2.188
103.549
-
-
-
29.
31 Desember/December 31 ,
2012
2011
US$ '000
US$ '000
b. Kepentingan nonpengendali atas
laba bersih entitas anak:
CAP
134.665
238.214
(101.848)
KEPENTINGAN NONPENGENDALI
a. Kepentingan nonpengendali atas
aset bersih entitas anak:
CAP
Jumlah/Total
US$ '000
259.808
280.045
(30.649)
1.725
- 73 -
-
Less : adjustment from quasireorganization (Note 45)
Difference in value of restructuring
transaction between entities under
common control after quasireorganization (December 31, 2012
and 2011)
NON-CONTROLLING INTEREST
1 Januari/
January 1,
2011/
31 Desember/
December 31,
2010
US$ '000
219.367
a. Non-controlling interest in net
assets of subsidiary:
CAP
b. Non-controlling interest in
income of subsidiary:
CAP
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
30.
PENDAPATAN BERSIH
30.
2012
US$ '000
Ekspor
Petrokimia
Industri pengolahan kayu
Jumlah
Lokal
Petrokimia
Industri pengolahan kayu
Perkebunan
Jumlah
Lainnya
Pendapatan sewa properti
Pendapatan sewa tangki
Jumlah
31.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
NET REVENUES
2011
US$ '000
690.999
126
665.973
243
691.125
666.216
1.590.422
6.772
956
1.528.867
6.869
638
1.598.150
1.536.374
2.010
3.738
1.921
2.645
2.295.023
2.207.156
Export
Petrochemical
Woodworking industry
Total
Local
Petrochemical
Woodworking industry
Plantation
Total
Others
Rental income from property
Rental income from tank
Total
Tidak terdapat pendapatan yang dilakukan dengan
pihak-pihak berelasi.
There were no revenues from related parties.
Tidak terdapat pendapatan kepada pelanggan yang
melebihi 10% dari jumlah pendapatan untuk masingmasing tahun.
There were no revenue to specific customer
exceeding 10% of revenues for respective years.
BEBAN POKOK PENDAPATAN
31.
2012
US$ '000
Petrokimia
Pemakaian bahan baku
Tenaga kerja langsung
Biaya pabrikasi
Jumlah Biaya Produksi
Persediaan barang dalam proses
Awal periode
Akhir periode
Biaya Pokok Produksi
Persediaan barang jadi
Awal periode
Pembelian barang jadi
Akhir periode
COST OF REVENUES
2011
US$ '000
1.766.087
29.016
254.625
1.539.696
32.477
210.903
2.049.728
1.783.076
14.133
(18.516)
2.045.345
94.461
258.001
(126.803)
9.924
(14.133)
1.778.867
94.309
321.559
(94.461)
Petrochemical
Materials used
Direct labor
Factory overhead
Total Manufacturing Cost
Work in process
Beginning period
Ending period
Cost of Goods Manufactured
Finished goods
Beginning period
Purchases of finished goods
Ending period
Beban Pokok Penjualan
Petrokimia
Beban Pokok Industri Pengolahan Kayu
Beban Pokok Perkebunan
2.271.004
9.499
1.518
2.100.274
7.032
590
Cost of Good Sold of
Petrochemical
Cost of Woodworking Industry
Cost of Sales of Plantation
Jumlah Beban Pokok Pendapatan
2.282.021
2.107.896
Total Cost of Revenues
- 74 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
Tidak terdapat pembelian yang dilakukan dengan
pihak-pihak berelasi.
No purchase of raw materials were made from
related party.
Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku
yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih
pada tahun 2012 dan 2011:
Purchases of raw materials in 2012 and 2011
include purchases from the following suppliers
which represents more than 10% of the total net
revenues:
2012
US$ '000
Vitol Asia Pte. Ltd.
SCG Chemicals Co., Ltd
Shell International Eastern
Trading Company
Jumlah
32.
2011
US$ '000
693.295
236.052
306.299
-
117.726
654.012
Vitol Asia Pte. Ltd.
SCG Chemicals Co., Ltd
Shell International Eastern
Trading Company
1.047.073
960.311
Total
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
32.
2012
US$ '000
33.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2011
US$ '000
Gaji, upah dan kesejahteraan
karyawan
Penyusutan
Konsultan
Transportasi dan perjalanan dinas
Representasi
Perbaikan dan pemeliharaan
Lain-lain
26.399
5.165
3.016
1.352
1.045
417
5.813
28.413
3.645
5.004
1.176
942
652
6.104
Salaries, wages and employee
benefits
Depreciation
Professional fees
Transportation and travelling
Representation
Repairs and maintenance
Others
Jumlah
43.207
45.936
Total
BEBAN PENJUALAN
33.
2012
US$ '000
SELLING EXPENSES
2011
US$ '000
Pengangkutan dan asuransi
Gaji, upah dan kesejahteraan
karyawan
Lain-lain
34.182
25.382
885
1.057
1.398
944
Jumlah
36.124
27.724
- 75 -
Freight and insurance
Salaries, wages and employee
benefits
Others
Total
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
34.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
BEBAN KEUANGAN
34.
2012
US$ '000
Beban bunga dari
Obligasi
Utang bank
Pinjaman dari pihak berelasi
Sewa pembiayaan
Lain-lain
Jumlah bunga atas liabilitas keuangan
yang tidak diklasifikasikan
sebagai FVTPL
Provisi bank
Pajak atas beban bunga
Jumlah
2011
US$ '000
22.582
8.924
2.149
553
402
33.065
1.239
2.708
669
4.332
Interest expense on
Bonds payable
Bank loans
Loan from related party
Finance lease
Others
34.610
8.733
8.612
42.013
7.345
5.999
Total interest on financial liabilities
not classified as FVTPL
Bank charges
Tax on interest expense
51.955
55.357
Total
Penyelesaian neto atas bunga liabilitas keuangan
FVTPL dicatat sebagai bagian dari “ kerugian atas
derivatif” dan disajikan dalam “keuntungan dan
kerugian lain-lain”.
35.
Net settlement of interest on financial liabilities
classified as at FVTPL is recorded as part of
“loss on derivatives”, and presented in “other
gains and losses”.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN LAIN-LAIN
35.
2012
US$ '000
36.
FINANCE COSTS
OTHER GAINS AND LOSSES
2011
US$ '000
Keuntungan atas kepentingan
yang dimiliki sebelumnya
Kerugian atas instrumen keuangan
derivatif
Kerugian kurs mata uang asing
Realisasi laba (rugi) dari
penjualan investasi
Lain-lain - bersih
(1.306)
(15.801)
(47)
1.196
7.642
6.970
Loss on derivative financial instrument
Loss on foreign exchange
Realized gain (loss) on sale of
investment
Others - net
Jumlah
(14.013)
5.665
Total
1.945
-
PAJAK PENGHASILAN
(8.947)
36.
Beban (manfaat) pajak Grup terdiri dari:
Gain on previously held interests
INCOME TAX
Tax expense (benefit) of the Group, consists of
the following:
2012
US$ '000
2011
US$ '000
Pajak kini
Entitas anak
Final
Non final
377
132
374
3.924
Current tax
Subsidiaries
Final
Non final
Jumlah beban pajak kini
509
4.298
Total current tax
Pajak tangguhan
Perusahaan
Entitas anak
275
(23.657)
(214)
(14.052)
Deferred tax
The Company
Subsidiaries
Jumlah manfaat
pajak tangguhan - bersih
(23.382)
(14.266)
Total deferred tax benefit
- net
Jumlah manfaat pajak - net
(22.873)
(9.968)
- 76 -
Total tax benefit - net
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Pajak kini
Current tax
Pajak Penghasilan Final
Final Income Tax
Merupakan pajak penghasilan final milik GI atas
sewa ruangan kantor dan lainnya.
Represents final income tax of GI on office rent
and others.
Pajak Penghasilan Non Final
Non Final Income Tax
Sampai dengan 31 Desember 2012 Perusahaan
masih belum mendapat persetujuan dari Direktorat
Jenderal Pajak untuk melakukan pelaporan
perpajakan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat
(mata uang fungsional), sehingga perhitungan rugi
fiskal masih dilakukan berdasarkan laba rugi
komprehensif dalam mata uang Rupiah sebagai
berikut:
Up to December 31, 2012, the Company has not
obtained the approval from Directorate General
of Taxes to report its taxation reporting in US
Dollar (functional currency), thus the fiscal loss
calculation is based on the comprehensive
income in Rupiah currency as follows:
2012
Rp juta/million
Rugi sebelum pajak - Perusahaan
menurut laporan laba rugi
komprehensif berdasarkan Rupiah
(mata uang pelaporan untuk pajak)
Perbedaan temporer:
Perbedaan penyusutan
komersial dan fiskal
Perbedaan yang tidak dapat
diperhitungkan menurut fiskal:
Kerugian (keuntungan) bersih atas
penjualan investasi tersedia
untuk dijual
Sumbangan dan representasi
Imbalan pasca kerja
Bagian atas rugi (laba) bersih
entitas anak yang tidak
dikonsolidasi - bersih
Penghasilan bunga yang telah
dikenakan pajak final
Jumlah
(213.777)
1.324
2011
Rp juta/million
(54.325)
Loss before tax - the Company
per statements of comprehensive
income in Rupiah (tax reporting
currency)
7.778
Temporary differences:
Differences between commercial
and fiscal depreciation
Nondeductible expenses
(nontaxable income):
452
9.512
518
(158)
(67.092)
7.983
1.549
79
(5.720)
(3.364)
4.604
(60.845)
Loss (gain) on sale of AFS
investment
Donation and representation
Post-employment benefits
Equity in net loss (income) of
unconsolidated
subsidiaries - net
Interest income subjected
to final tax
Total
Rugi fiskal Perusahaan
tahun berjalan
(207.849)
(107.392)
Total Company fiscal loss
for the year
Rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya
yang belum dikompensasikan
(624.831)
(521.375)
Prior years' fiscal loss carryforward
Akumulasi Rugi Fiskal Perusahaan
(832.680)
(628.767)
The Company's accumulated
fiscal loss
Sampai dengan 31 Desember 2012 Perusahaan
tidak mengakui aset pajak tangguhan atas rugi
fiskal.
- 77 -
Up to December 31, 2012, the Company did not
recognize any deferred tax asset arising from
fiscal loss.
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan merupakan jumlah bersih
setelah diperhitungkan dengan liabilitas pajak
tangguhan dari masing-masing entitas usaha
dengan rincian sebagai berikut:
This account represents deferred tax assets after
deducting the deferred tax liabilities of the same
business entity as follows:
31 Desember/December 31 ,
2012
2011
US$ '000
US$ '000
1 Januari 2011
January 1, 2011 /
31 Desember 2010/
December 31, 2010
US$ '000
Perusahaan
Penyusutan aset tetap
-
275
61
206
129
88
Penyusutan aset tetap
Penyisihan penurunan nilai
persediaan
209
220
214
4
3
3
Aset pajak tangguhan - bersih
419
627
366
Entitas anak
Liabilitas imbalan pasca kerja
The Company
Depreciation of property, plant
and equipment
Subsidiaries
Post-employment benefits obligation
Depreciation of property, plant and
equipment
Allowance for decline in value
of inventories
Deferred tax assets - net
Liabilitas Pajak Tangguhan
Deferred Tax Liabilities
Akun ini merupakan liabilitas pajak tangguhan
entitas anak setelah diperhitungkan dengan aset
pajak tangguhan dari masing-masing entitas usaha
dengan rincian sebagai berikut:
This account represents deferred tax liabilities
after deducting the deferred tax asset of each
same business entity as follows:
31 Desember/December 31 ,
2012
2011
US$ '000
US$ '000
Entitas anak
Rugi fiskal
Liabilitas imbalan pasca kerja
Beban sewa guna usaha
Penyisihan penurunan nilai
persediaan
Amortisasi biaya ditangguhkan
Penyusutan aset tetap
Lain-lain
Liabilitas pajak tangguhan - bersih
1 Januari
January 1,
2011 /
31 Desember/
December 31,
2010
US$ '000
28
32
157.923
1.253
160.085
1.417
Subsidiaries
Fiscal loss
Post-employment benefits obligation
Lease expenses
Allowance for decline in value of
inventories
41
Amortization deferred charges
Depreciation of property, plant and
176.180
equipment
1.482
Others
129.870
153.438
167.442 Deferred Tax Liabilities - net
(25.260)
(3.905)
(169)
(4.616)
(3.346)
(134)
- 78 -
(7.754)
(2.402)
(105)
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak dengan
hasil perkalian rugi akuntansi sebelum pajak dengan
tarif yang berlaku adalah sebagai berikut:
The reconciliation between the total tax expense
and the amounts computed by applying the
effective tax rates to loss before tax are as
follows:
2012
US$ '000
Rugi sebelum pajak menurut
laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian
Penyesuaian pada tingkat
konsolidasian
Rugi sebelum pajak konsolidasian
setelah penyesuaian pada
tingkat konsolidasian
Rugi sebelum pajak entitas anak
yang telah dikenakan pajak
penghasilan luar negeri
Laba sebelum pajak entitas anak
yang telah dikenakan pajak
penghasilan final
Rugi sebelum pajak konsolidasian
yang dikenakan pajak penghasilan
non-final
Pajak penghasilan konsolidasian
sesuai dengan tarif pajak
penghasilan non-final
Pengaruh pajak atas perbedaan
yang tidak dapat diperhitungkan
menurut fiskal
Koreksi dasar pengenaan pajak
Manfaat pajak
Manfaat pajak yang tidak
dipergunakan
Beban pajak penghasilan
konsolidasian sesuai dengan
tarif pajak penghasilan non-final
(146.468)
8.794
(137.674)
311
(23.578)
Loss before tax per consolidated
statements of comprehensive
income
6.707
Adjustment in consolidation level
(16.871)
3.343
(2.714)
(2.175)
(140.077)
(15.703)
(34.990)
(3.897)
4.404
1.705
635
(15.610)
6.575
5.223
(23.376)
(10.387)
-
Beban Pajak penghasilan
konsolidasian sesuai dengan
tarif pajak penghasilan final
503
(22.873)
- 79 -
Consolidated loss before tax
after adjustment in consolidation
level
Loss before tax of a subsidiary
which is already subjected to
foreign income tax
Income before tax of a subsidiary
which is already subjected to
final income tax
Consolidated loss before tax
subjected to non-final tax
Consolidated income tax at
applicable non-final tax rate
Tax effect of non-deductible
expenses (non-taxable income)
(13.418) Correction of tax bases
(29.951)
Beban pajak penghasilan
konsolidasian sesuai dengan tarif
pajak luar negeri
Jumlah manfaat pajak
konsolidasian
2011
US$ '000
Tax benefit
Unused tax benefit
Consolidated tax expenses at
applicable non-final tax rate
44
Consolidated tax expenses at
applicable foreign tax rate
375
Consolidated tax expenses at
applicable final tax rate
(9.968) Total consolidated tax benefit
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
37.
RUGI PER SAHAM DASAR
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
37.
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk
perhitungan rugi bersih per saham dasar:
2012
US$ '000
Rugi tahun berjalan yang diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
Jumlah rata-rata tertimbang
saham
The computation of basic loss per share is based
on the following data:
2011
US$ '000
(92.946)
(15.335)
Lembar/
shares
Lembar/
shares
6.979.892.784
6.979.892.784
Pada tanggal pelaporan Perusahaan tidak memiliki
potensi saham biasa yang dilutif.
38.
BASIC LOSS PER SHARE
AKUISISI ENTITAS ANAK
Loss for the year attributable
to Owners of the Company
Weighted average number
of ordinary shares
At reporting dates, the Company does not have
dilutive potential ordinary shares.
38.
ACQUISITION OF A SUBSIDIARY
Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 1b, pada
bulan September 2012, SMI, entitas anak, membeli
tambahan 16,7% atau sebanyak 3.090 saham
PT Redeco Petrolin Utama (RPU) yang sebelumnya
dimiliki oleh Leisuretivity Pte. Ltd, dengan biaya
perolehan US$ 2.843 ribu. Setelah akuisisi,
persentase kepemilikan atas RPU meningkat
menjadi 50,7% dari 34%.
As described in Note 1b, on September 2012,
SMI, a subsidiary, acquired additional 16.7%
equity ownership or 3,090 shares of PT Redeco
Petrolin Utama (RPU), which was previously
owned by Leisuretivity Pte. Ltd, at acquisition
cost of US$ 2,843 thousand. After the
acquisition, the percentage of SMI ownership
interest in RPU increased to 50.7% from 34%.
Pada tanggal akuisisi RPU, nilai wajar aset dan
liabilitas yang diperoleh sebagai berikut
As of the date of the acquisition of RPU, the fair
value of assets acquired and liabilities assumed
are as follows:
Aset
Kas dan setara kas
Aset lancar lainnya
Aset tetap
Aset tidak lancar lainnya
Jumlah
Liabilitas
Utang usaha
Liabilitas jangka pendek lainnya
Liabilitas jangka panjang lainnya
Jumlah
Aset bersih yang diakuisisi
Nilai wajar/
Fair value
US$'000
Nilai buku
sebelum
diakuisisi/
Book value
prior to
acquisition
US$'000
5.063
538
15.178
2.086
5.063
538
6.388
2.086
22.865
14.075
49
509
1.028
49
509
1.028
1.586
1.586
21.279
12.489
- 80 -
Assets
Cash and cash equivalents
Other current assets
Property, plant and equipment
Other non-current assets
Total
Liabilities
Trade accounts payable
Other current account payable
Other non-current account payable
Total
Net assets acquired
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Estimasi nilai wajar diterapkan dengan pendekatan
nilai penganti yang disesuaikan dengan kondisi fisik
aset.
The fair value was estimated by applying a
replacement cost approach, adjusted by physical
conditions of the assets.
Nilai wajar dan keuntungan yang diakui sebagai
hasil pengukuran kembali nilai wajar dari
kepentingan ekuitas RPU yang dimiliki oleh SMI
sesaat sebelum tanggal akuisisi, adalah sebagai
berikut:
US$' 000
The fair value and the gain recognised as a
result of remeasuring fair value of the equity
interest in RPU held by SMI immediately before
the acquisition date, are as follow:
Nilai wajar kepentingan ekuitas
yang dimiliki sebelumnya
Dikurangi: Nilai tercatat kepentingan
yang dimiliki sebelumnya
7.235
Fair value of previously held equity interest
(6.000)
Carrying amount of previously-held interest
Keuntungan atas kepentingan yang
dimiliki sebelumnya
1.235
Gain on previously held interest
Keuntungan dari pembelian dengan diskon dan arus
kas masuk bersih yang timbul dari akuisisi adalah
sebagai berikut:
Gain from bargain purchase and net cash inflow
arising from such acquisition are as follows:
US$' 000
Nilai wajar imbalan yang diberikan untuk
kepentingan pengendali
Kepentingan nonpengendali atas nilai wajar
aset dan liabilitas teridentifikasi
Nilai wajar kepentingan yang dimiliki sebelumnya
2.843
10.490
7.235
Jumlah
Dikurangi: Nilai wajar aset bersih teridentifikasi
yang diperoleh
20.568
(21.279)
Keuntungan dari pembelian dengan diskon
39.
(711)
Fair value of consideration given for
controlling interest
Non-controlling interest on fair value of
identifiable assets and liabilities
Fair value of previously held interest
Total
Less: Fair value of identifiable net assets
acquired
Gain from bargain purchase
Biaya akuisisi
Dikurangi: Kas dan setara kas yang diperoleh
2.843
(5.063)
Acquisition cost
Less: Cash and cash equivalents acquired
Arus kas masuk bersih pada saat akuisisi
(2.220)
Net cash inflow on acquisition
Keuntungan atas kepentingan yang dimiliki
sebelumnya dan keuntungan dari pembelian dengan
diskon diakui sebagai bagian dari keuntungan dan
kerugian lain-lain-bersih.
Gain on previously held interest and gain on
bargain purchase were recognized as part of
other gains and losses-net.
RPU memberikan kontribusi pendapatan bersih
sebesar US$ 963 ribu dan laba bersih sebesar
US$ 526 ribu terhadap hasil konsolidasian OktoberDesember 2012.
RPU contributed US$ 963 thousand of net
revenue and US$ 526 thousand of net income to
the consolidated results in October-December
2012.
PENJUALAN SEBAGIAN SAHAM ENTITAS ANAK
39.
Pada tanggal 19 September 2011, Perusahaan
melakukan Block Trade Commitment Letter dengan
SCG Chemicals Co., Ltd (“SCG”), dimana dalam
perjanjian tersebut Perusahaan akan menjual
kepemilikan saham CAP kepada SCG sebanyak
218.520.300 lembar dengan harga jual Rp 4.088 per
lembar. Penjualan ini menyebabkan penurunan
kepemilikan Perusahaan di CAP dari 72% menjadi
64,87%.
- 81 -
PARTIAL DISPOSAL
SUBSIDIARY
OF
INTEREST
IN
On September 19, 2011, the Company entered
into Block Trade Commitment Letter with SCG
Chemicals Co., Ltd. (“SCG”), wherein the
Company will sell 218,520,300 CAP’s shares to
SCG for Rp 4,088 per share. This transaction
resulted to a decrease in the Company’s interest
in CAP from 72% to 64.87%.
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Nilai aset bersih CAP (termasuk kenaikan nilai wajar
dari nilai akuisisi awal) pada tanggal tersebut
sebesar US$ 801.811 ribu sementara bagian nilai
aset bersih Perusahaan di CAP pada tanggal
tersebut sebesar US$ 57.571 ribu.
The carrying value of the net assets of CAP
(including the increase in the fair value of original
acquisition) at this date was US$ 801,811
thousand while the carrying value of the interest
disposed was US$ 57,571 thousand.
Perbedaan sebesar Rp 344.772 juta atau senilai
US$ 43.677 ribu diakui sebagai saldo laba pada
ekuitas, karena perubahan pada bagian nilai aset
bersih Perusahaan tidak mengakibatkan kehilangan
pengendalian.
The difference of Rp 344,772 million or equal
US$ 43,677 thousand was recognized
retained earnings under equity, as this is
change in interest that do not result in a loss
control.
40.
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS
INVESTASI DAN PENDANAAN NONKAS
40.
2012
US$ '000
Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak
mempengaruhi kas:
Transaksi kuasi-reorganisasi
Penambahan saldo laba
Penambahan tanaman perkebunan
melalui penyusutan aset tetap
Penambahan aset tetap bersih
yang berasal dari akuisisi
entitas anak
Eliminasi liabilitas sewa pembiayaan
pada level konsolidasian
akibat akuisisi entitas anak
41.
SUPPLEMENTAL
DISCLOSURES
ON
NONCASH INVESTING AND FINANCING
ACTIVITIES
2011
US$ '000
-
1.016.751
-
103.549
-
(123.188)
(8.979)
(2.988)
(1.186)
(2.201)
(649)
(507.266)
(473.843)
-
22.426
540
528
15.178
-
2.053
-
Penambahan selisih nilai transaksi
restrukturisasi entitas sepengendali
Kenaikan nilai wajar:
Aset tetap
Properti investasi
Hutan tanaman industri
Tanaman perkebunan
Aset lain-lain
Pemilikan efek
Penurunan tambahan modal disetor
Penurunan modal saham
Pengurangan obligasi yang dijamin dan bersifat
senior melalui aset keuangan lainnya
to
in
a
of
SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
41.
Noncash investing and financing activities:
Quasi-reorganization transaction
Addition of retained earnings
Addition of difference in value of
restructuring transaction between
entities under common control
Fair value increase of:
Property, plant and equipment
Investment properties
Industrial timber plantation
Plantation assets
Other assets
Available-for-sale securities
Decrease in additional paid-up capital
Decrease in capital stock
Deduction of senior secured guaranteed notes
through other financial assets
Additions of plantation assets through
depreciation of property, plant and
equipment
Addition of property, plant and
equipment net through acquisition
of subsidiary
Elimination of finance lease obligation
at consolidation level due to the
acquisition of subsidiary
NATURE OF RELATIONSHIP AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
a.
Magna Resources Corporation Pte. Ltd. (MRC)
merupakan
pemegang
saham
utama
Perusahaan.
a.
Magna Resources Corporation Pte. Ltd.
(MRC) is the major stockholder of the
Company.
b.
PT Redeco Petrolin Utama (RPU) merupakan
entitas asosiasi dari SMI, tetapi sejak
September 2012, RPU merupakan entitas anak
dari SMI.
b.
PT Redeco Petrolin Utama (RPU) is an
associate of SMI, but effective September
2012, RPU became a subsidiary of SMI
c.
PT Petrogas Pantai Madura (PPM) merupakan
entitas asosiasi.
c.
PT Petrogas Pantai Madura (PPM) is an
associate.
- 82 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Transaksi Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan
transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi, yang
meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Group
entered into certain transactions with related
parties, including the following:
a.
a.
Grup memberikan manfaat untuk anggota
Dewan Komisaris dan Direksi sebagai berikut:
2012
US$ '000
Komisaris
Imbalan kerja jangka pendek
Gaji
Tunjangan lain-lain
Jumlah
The Group provides benefits to its Board of
Commissioners and Directors as follows:
2011
US$ '000
Commisioners
Short-term employee benefits
Salaries
Other allowances
974
47
968
45
1.021
1.013
Total
Direktur
Imbalan kerja jangka pendek
Gaji
Bonus
Tunjangan lain-lain
3.698
1.145
396
3.671
1.176
279
Directors
Short-term employee benefits
Salaries
Bonus
Other allowances
Jumlah
5.239
5.126
Total
<
b.
SMI melakukan kegiatan sewa menyewa
dengan RPU seperti yang dijelaskan pada
Catatan 23. Transaksi SMI dengan RPU dari
Oktober sampai Desember 2012 telah
dieliminasi
pada
tingkat
konsolidasian,
sehubungan dengan akuisisi kepentingan
pengendali (Catatan 38).
b.
SMI leases tank to RPU as discussed in
Note 23. Transactions between SMI and
RPU from October to December 2012 were
eliminated at consolidation level, due to
acquisition of the controlling interest (Note
38).
c.
MRC membeli Surat Utang Tanpa Jaminan
Perusahaan (Catatan 21).
c.
The Company’s Unsecured Notes were
bought by MRC (Note 21).
d.
Perusahaan memberikan fasilitas pembiayaan
kepada PPM dengan jumlah maksimum
sebesar US$ 7,5 juta untuk jangka waktu
2 tahun terhitung sejak 19 Mei 2010, dengan
tingkat bunga 10% per tahun sejak tanggal
penarikan sampai Februari 2011 dan LIBOR +
5% per tahun untuk tahun berikutnya. PPM
akan menggunakan dana pinjaman sebagai
modal kerja atas 10% kepemilikannya di
Madura Offshore PSC.
d.
The Company provides financing facility with
maximum amount of US$ 7.5 million to
PPM. This facility has a 2-year term starting
May 19, 2010 and bears interest of 10% per
annum from the date of drawdown until
February 2011, and LIBOR + 5% per annum
for the remaining term. PPM will use the
proceed as working capital for its 10%
participating interest in Madura Offshore
PSC.
Pada tanggal 12 September 2011, Perusahaan
telah memberikan Fasilitas Pembiayaan-2
Modal Kerja kepada PPM untuk modal kerja
dengan jumlah pokok maksimum sebesar
US$ 0,58 juta. Pembiayaan ini dicairkan pada
bulan September 2011 untuk jangka waktu
2 tahun,
dengan
jaminan
fidusia
atas
pendapatan PPM (“Transaksi Pembiayaan”).
Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga 10%
untuk satu tahun pertama dan LIBOR plus 5%
per tahun untuk selanjutnya.
On September 12, 2011, the Company
nd
provided the 2 Financing Working Capital
Facility to PPM for working capital with
maximum principal amount of US$ 0.58
million. This facility will be drawn down in
September 2011 for a 2 year-period, with
fiduciary guarantee on PPM’s income
(“Financing Transaction”). This loan bears
10% annual interest rate for the first year
and LIBOR plus 5% per annum for the next
interest payment.
Piutang tersebut telah dilunasi sepenuhnya
pada tahun 2012.
These receivables have been fully paid in
2012.
- 83 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
42.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
INFORMASI SEGMEN
42.
SEGMENT INFORMATION
Grup melaporkan segmen yang didasarkan pada
divisi-divisi operasi berikut:
The Group’s reportable segments are based on
their operating division’s:
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
Petrochemical
Wood manufacturing
Logging
Glue
Property
6.
Plantations
6.
Petrokimia
Industri pengolahan kayu
Pengusahaan hutan
Perekat
Pembangunan
dan
pengelolaan
(properti)
Perkebunan
Berikut adalah
segmen usaha:
informasi
segmen
gedung
berdasarkan
The following are segment information based on
the business segments:
31 Desember/December 31, 2012
PENDAPATAN DAN HASIL
SEGMEN
Pendapatan eksternal
Pendapatan antar segment
Jumlah pendapatan
HASIL
Hasil segmen
Petrokimia/
Petrochemical
US$ '000
Industri
Pengolahan
Kayu/
Wood
Manufacturing
US$ '000
Pengusahaan
Hutan/
Logging
US$ '000
2.285.158
-
6.877
-
21
-
3.045
2.011
1.599
956
-
(4.644)
2.295.023
-
SEGMENT REVENUES AND
RESULTS
External revenues
Inter-segment sales
2.285.158
6.877
21
3.045
3.610
956
(4.644)
2.295.023
Total revenues
22.789
(2.254)
11
(3.032)
2.011
(386)
(6.137)
13.002
RESULT
Segment result
(43.207)
(36.124)
(51.955)
Unallocated expense:
General and administrative
expense
Selling expenses
Finance costs
Perekat/
Glue
US$ '000
Properti/
Property
US$ '000
Perkebunan/
Plantations
US$ '000
Eliminasi/
Elimination
US$ '000
Konsolidasian/
Consolidated
US$ '000
Beban yang tidak dapat
dialokasikan:
Beban umum dan
administrasi
Beban penjualan
Beban keuangan
Kerugian atas pelunasan
obligasi
Bagian laba bersih atas
entitas asosiasi
Keuntungan dan kerugian
lain-lain - bersih
(14.626)
455
(14.013)
Rugi sebelum pajak
SEGMEN ASET DAN
LIABILITAS
Aset segmen
Investasi pada entitas
asosiasi
Aset yang tidak dapat
dialokasikan
(146.468)
1.357.535
105.394
12.242
33.810
39.972
58.206
-
6.534
-
-
-
-
(86.675)
6.534
593.443
Jumlah Aset
Liabilitas segmen
Liabilitas yang tidak dapat
dialokasikan
1.520.484
2.120.461
402.278
182.451
11.013
988
3.642
23.008
(86.675)
Jumlah Liabilitas
Loss on notes redemption
Equity in net income of
an associate
Other gains and losses - net
Loss before tax
SEGMENT ASSETS AND
LIABILITIES
Segment assets
Investment in associates
Unallocated assets
Total Assets
536.705
Segment liabilities
614.180
Unallocated liabilities
1.150.885
INFORMASI LAINNYA
Total Liabilities
OTHER INFORMATION
Pengeluaran modal
87.793
1.049
-
-
562
2.600
-
92.004
Capital expenditures
Beban penyusutan
67.354
3.862
401
420
117
812
-
72.966
Depreciation expense
- 84 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
31 Desember/December 31, 2011
Industri
Pengolahan
Kayu/
Wood
Manufacturing
US$ '000
Pengusahaan
Hutan/
Logging
US$ '000
2.197.484
-
6.638
-
475
-
2.797
1.921
1.595
638
-
(4.392)
2.207.156
-
SEGMENT REVENUES AND
RESULTS
External revenues
Inter-segment sales
2.197.484
6.638
475
2.797
3.516
638
(4.392)
2.207.156
Total revenues
97.209
324
80
(324)
3.517
49
(1.595)
99.260
RESULT
Segment result
Petrokimia/
Petrochemical
US$ '000
PENDAPATAN DAN HASIL
SEGMEN
Pendapatan eksternal
Pendapatan antar segment
Jumlah pendapatan
HASIL
Hasil segmen
Perekat/
Glue
US$ '000
Properti/
Property
US$ '000
Perkebunan/
Plantations
US$ '000
Eliminasi/
Elimination
US$ '000
Konsolidasian/
Consolidated
US$ '000
Beban yang tidak dapat
dialokasikan:
Beban umum dan
administrasi
Beban penjualan
Beban keuangan
Bagian laba bersih atas
entitas asosiasi
Keuntungan dan kerugian
lain-lain - bersih
(45.936)
(27.724)
(55.357)
514
5.665
Rugi sebelum pajak
SEGMEN ASET DAN
LIABILITAS
Aset segmen
Investasi pada entitas
asosiasi
Aset yang tidak dapat
dialokasikan
(23.578)
1.423.092
199.041
11.677
36.999
38.966
51.280
(122.069)
5.706
6.393
-
-
138
-
-
12.237
447.518
Jumlah Aset
Liabilitas segmen
Liabilitas yang tidak dapat
dialokasikan
1.638.986
2.098.741
324.268
38.294
7.106
1.087
2.488
32.538
(122.069)
Jumlah Liabilitas
Unallocated expense:
General and Administrative
expense
Selling expenses
Finance costs
Equity in net income of
an associate
Other gains and losses net
Loss before tax
SEGMENT ASSETS AND
LIABILITIES
Segment assets
Investment in associates
Unallocated assets
Total Assets
283.712
Segment liabilities
732.496
Unallocated liabilities
1.016.208
INFORMASI LAINNYA
Total Liabilities
OTHER INFORMATION
Pengeluaran modal
133.344
1.466
-
-
172
4.512
-
139.494
Capital expenditures
Beban penyusutan
48.937
1.922
352
439
573
624
-
52.847
Depreciation expense
Pendapatan bersih berdasarkan pasar
Net revenues based on market
Tabel berikut ini menunjukkan distribusi dari
keseluruhan pendapatan bersih Grup berdasarkan
pasar geografis tanpa memperhatikan tempat
diproduksinya barang:
The following table shows the distribution of the
net revenues of the Group based on
geographical segments without considering
where the products are produced:
2012
US$ '000
2011
US$ '000
Asia
Amerika
Eropa
Australia
2.257.389
30.220
7.335
79
2.166.662
40.494
-
Asia
America
Europe
Australia
Jumlah
2.295.023
2.207.156
Total
Seluruh aset Grup berlokasi di Indonesia.
All of the Group’s assets are located in
Indonesia.
- 85 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
43.
PERJANJIAN,
PENTING
a.
b.
KOMITMEN
DAN
KONTIJENSI
Pada tanggal 3 Januari 2011, Perusahaan
menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(SKPKB) Pajak Penghasilan Badan, Pasal 4(2),
21 dan 26 untuk tahun pajak 2007 sebesar
Rp 502.613 juta. Pada tanggal 26 Januari 2011,
Perusahaan
membayar
seluruh
SKPKB
tersebut kecuali atas sebagian SKPKB pajak
penghasilan Pasal 26, yang terkait dengan
akuisisi PT Chandra Asri (sekarang CAP) pada
tahun 2007 dimana Perusahaan telah
mengajukan surat keberatan pada bulan
Januari 2011.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
43.
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES
a.
On January 3, 2011, the Company received
several Underpayment Tax Assessment
Letters (SKPKB) Corporate Income Tax,
Articles 4(2), 21 and 26 for fiscal year 2007
amounting to Rp 502,613 million. On
January 26, 2011 the Company paid all of
the aforementioned SKPKB except for a
portion of income tax Article 26
underpayment, pertaining to the acquisition
of PT Chandra Asri (sekarang CAP) in
2007, where the Company has filed an
objection letter in January 2011.
Untuk memenuhi ketentuan yang berlaku atas
surat keberatan tersebut. Hingga 31 Desember
2012, Perusahaan telah membayar sebesar
Rp
224.500
juta
(setara
dengan
US$ 23,216 juta) untuk pemeriksaan pajak
penghasilan pasal 26.
To fulfill the requirement related to the
above appeal, as of December 31, 2012,
the Company has paid Rp 224,500 million
(equivalent to US$ 23.216 million) of the
income tax article 26 assesment.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan
keuangan konsolidasian, banding ini masih
dalam proses.
As of the issuance of the consolidated
financial statements, the above mentioned
appeal is still in process.
Pada tanggal 23 Januari 2006, Perusahaan
menghadapi gugatan yang diajukan oleh
PT Resource Alam Indonesia (RAI) melalui
Pengadilan Negeri Jakarta Barat (PNJB)
berkenaan dengan posisi Perusahaan sebagai
induk perusahaan PT Tunggal Yudi Sawmill
Plywood (TYSP), entitas anak yang telah dijual
pada tanggal 24 Mei 2006, yang lalai
membayar liabilitasnya kepada RAI sebesar
US$ 0,4 juta dan Rp 278 juta.
b.
On January 23, 2006, the Company was
facing a legal claim from PT Resource Alam
Indonesia (RAI) through West Jakarta
District Court (PNJB), regarding the
Company’s position as the shareholder of
PT Tunggal Yudi Sawmill Plywood (TYSP),
a subsidiary which was sold on May 24,
2006. TYSP failed to pay its liabilities to RAI
amounting to US$ 0.4 million and Rp 278
million.
PNJB telah memutuskan untuk mengabulkan
gugatan
RAI
untuk
sebagian
dan
mengharuskan Perusahaan dan TYSP untuk
secara
tanggung
renteng
membayar
liabilitasnya kepada RAI.
PNJB decided to grant portion of RAI’s claim
and held the Company and TYSP
responsible to pay the liabilities to RAI
together.
Pada
tahun
yang
sama,
Perusahaan
mengajukan banding kepada Pengadilan Tinggi
Jakarta (PTJ).
On the same year, the Company submitted
an appeal against the decision to Jakarta
High Court (PTJ).
Berdasarkan putusan PTJ tanggal 26 Februari
2008, PTJ menerima eksepsi Perusahaan dan
membebaskan
Perusahaan
dari
segala
gugatan.
Based on the Decision of PTJ dated
February 26, 2008, PTJ accepted the
Company’s exception and discharged the
Company from all suits.
Terhadap
putusan
PTJ
tersebut
RAI
mengajukan Memori Kasasi kepada Mahkamah
Agung RI pada tanggal 23 Mei 2008.
Pemberitahuan kasasi disampaikan oleh juru
sita PNJB pada 23 Juni 2008.
On that PTJ decision, RAI submitted a
Cassation Memory to The Supreme Court of
Republic of Indonesia on May 23, 2008. The
cassation letter was submitted by the bailiff
of PNJB on June 23, 2008.
Pada tanggal 31 Juli 2008, Perusahaan telah
mengajukan Kontra Memori Kasasi kepada
Mahkamah Agung RI. Sampai dengan tanggal
penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini,
perkara tersebut di atas masih dalam proses.
On July 31, 2008, the Company submitted
a Contra Cassation Memory to The
Supreme Court of Republic of Indonesia. Up
to the issuance date of the consolidated
financial statements, the above mentioned
case is still in process.
- 86 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
c.
Pada tanggal 17 Maret 2008, CAP memperoleh
fasilitas Letter of Credit (L/C) Impor dari BNI
yang meliputi Sight L/C, Usance L/C dan Trust
L/C dengan maksimum sebesar US$ 15.000
ribu. Fasilitas ini dijamin dengan persediaan
dan piutang usaha milik CAP secara paripassu
dengan fasilitas kredit dari bank lainnya.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
c.
On March 15, 2012, the facility is extended
until March 17, 2013.
Pada tanggal 15 Maret 2012 fasilitas ini
diperpanjang sampai dengan 17 Maret 2013.
d.
e.
f.
Pada tanggal 28 September 2011, PT Bank
Danamon Indonesia Tbk (Danamon) menyetujui
perpanjangan dan penggabungan fasilitas
Omnibus Trade Finance yang bersifat revolving
sebelumnya diperoleh CAP dan CA (sekarang
telah bergabung dengan CAP), dengan jumlah
pokok setinggi-tingginya US$ 47.000 ribu.
On March 17, 2008, CAP obtained Import
Letter of Credit (L/C) facility from BNI,
consisting of Sight L/C, Usance L/C and
Trust L/C with maximum limit of
US$ 15,000 thousand. This facility were
secured with CAP’s inventories and
accounts receivable on paripassu with credit
facility from other banks.
d.
On September 28, 2011, PT Bank Danamon
Indonesia Tbk (Danamon) approved to
extend and combine the revolving Omnibus
Trade Finance facilities, previously obtained
by CAP and CA (now merged with CAP),
with maximum principal of US$ 47,000
thousand.
Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha dan
persediaan CAP secara paripassu dengan
fasilitas kredit dari bank lainnya.
The facilities are secured with CAP’s trade
accounts receivable and inventories in
paripassu with credit facilities from other
banks.
Pada 28 September 2012, fasilitas ini
diperpanjang sampai dengan 28 September
2013.
On September 28, 2012, the facilities are
extended valid until September 28, 2013.
Pada tanggal tanggal 28 Oktober 2009, CAP
(dahulu TPI) memperoleh fasilitas dari Bank
DBS Indonesia berupa fasilitas Letter of Credit
(L/C) Impor yang meliputi Sight L/C dan Usance
L/C dengan maksimum limit
sebesar
US$ 30.000 ribu pada tahun 2011. Fasilitas ini
telah diperpanjang sampai 27 Oktober 2013.
e.
On October 28, 2009, CAP (formerly TPI)
obtained Letter of Credit (L/C) Import facility
from Bank DBS Indonesia, consisting of
Sight L/C and Usance L/C with maximum
limit of US$ 30,000 thousand in 2011. This
facility has been extended until October 27,
2013.
Pada tanggal 13 Desember 2012, dilakukan
perubahan
atas
fasilitas
ini
dengan
menambahkan fasilitas Sight/Usance Letter of
Credit (L/C) Import dan Surat Kredit
Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dengan
limit maksimum US$ 65.000 ribu.
On December 13, 2012, this facility was
amended to include Sight/Usance Letter of
Credit (L/C) Import and Surat Kredit
Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)
facilities with maximum limit of US$ 65,000
thousand.
Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha dan
persediaan CAP secara paripassu dengan
fasilitas kredit dari bank lainnya.
The facilities are secured with CAP’s trade
accounts receivable and inventories in
paripassu with other facilities from other
banks.
Pada bulan April 2006, CA (sekarang telah
bergabung dengan CAP) dan SMI memperoleh
Trade Finance Facility and Revolving Credit
Facility, dari DBS Bank Ltd., Singapura.
Fasilitas ini berjumlah masing-masing sebesar
US$ 142.000 ribu dan US$ 25.000 ribu pada
tahun 2012 dan 2011. Fasilitas ini telah di
perpanjang sampai dengan Nopember 2013.
Fasilitas ini dijaminkan dengan jaminan fidusia
atas persediaan dan piutang milik CAP dan
SMI secara paripassu dengan fasilitas kredit
dari bank lainnya.
- 87 -
f.
In April 2006, CA (now merged with CAP)
and SMI received a Trade Finance Facility
and Revolving Credit Facility, from DBS
Bank Ltd., Singapore. These facilities
amounted to US$ 142,000 thousand and
US$ 25,000 thousand in 2012 and 2011,
respectively. These facilities were extended
until November 2013.
These facilities are secured by the fiduciary
security over CAP and SMI’’s inventories
and receivables of CAP and SMI on
paripassu with credit facilities from other
banks.
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
g.
h.
i.
Pada bulan Desember 2004, CA (sekarang
telah bergabung dengan CAP) memperoleh
fasilitas Letter of Credit dari PT Bank Central
Asia Tbk sampai sejumlah US$ 26.000 ribu
pada tahun 2011. Fasilitas ini dijamin dengan
piutang dan persediaan milik CAP dan SMI
secara paripassu dengan fasilitas kredit dari
bank lainnya.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
g.
In December 2004, CA (now merged with
CAP) obtained Letter of Credit facilty with
PT Bank Central Asia Tbk amounting to
US$ 26,000 thousand in 2011. This facility is
secured by accounts receivable and
inventories of CAP and SMI on paripassu
with credit facilities from other banks.
Pada tahun 2012, dilakukan amandemen untuk
menambahkan fasilitas penerbitan Usance
Payable at Sight L/C dan Usance Payable at
Usance L/C. Jumlah pokok L/C ditingkatkan
menjadi US$ 50.000 ribu.
On 2012, this facility was amended to
include issuance of Usance Payable at
Sight L/C and Usance Payable at Usance
L/C facilities. The maximum principal
increase to US$ 50,000 thousand.
Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan
27 Juli 2013.
This
facility
July 27, 2013.
Pada bulan Juni 2007, CA (sekarang telah
bergabung dengan CAP) memperoleh fasilitas
Letter of Credit dari Standard Chartered Bank
Indonesia dengan nilai maksimum kredit
sebesar US$ 75.000 ribu. Fasilitas ini
dijaminkan dengan jaminan fidusia atas piutang
dan persediaan secara paripassu dengan
fasilitas kredit dari bank lainnya.
h.
was
extended
until
In June 2007, CA (now merged with CAP)
received Letter of Credit facility from
Standard Chartered Bank Indonesia with
maximum credit of US$ 75,000 thousand.
This facility is secured by fiduciary security
over accounts receivable and inventory on
paripassu with credit facilities from other
banks.
Pada 2012, Perusahaan mendapat tambahan
fasilitas Import Loan Facility dengan batas
maksimum sebesar US$ 10.000 ribu. Import
Loan Facility ini diperlakukan sebagai sub limit
dari fasilitas Letter of Credit, sehingga jumlah
pemakaian fasilitas gabungan tidak boleh
melebihi US$ 75.000 ribu setiap saat.
On 2012, the Company obtained additional
Import Loan Facility with maximum limit of
US$ 10,000 thousand. The Import Loan
Facility is treated as sublimit of Letter of
Credit Facility, so that the combined
outstanding shall not exceed of US$ 75,000
thousand at any point of time.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan
keuangan konsolidasian, fasilitas ini masih
dalam proses perpanjangan.
Up to date of the issuance of the
consolidated financial statements, this
facility is still in the process of extension.
Pada 15 Juni 2010, CA (sekarang telah
bergabung dengan CAP) dan SMI, entitas
anak, mengadakan perjanjian pemberian
fasilitas perbankan korporasi dengan The
Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Limited (HSBC) yang meliputi fasilitas impor
dan penerbitan bank garansi dengan limit
gabungan sebesar US$ 100.000 ribu pada
tahun 2012 dan US$ 75.000 ribu pada tahun
2011.
i.
On June 15, 2010, CA (now merged with
CAP) and SMI entered into a corporate
facility agreement with the Hongkong and
Shanghai Banking Corporation Limited
(HSBC). The facility consists of import
facility and guarantee issuance with
combined limit of US$ 100,000 thousand in
2012 and US$ 75,000 thousand in 2011.
Fasilitas ini dijaminkan dengan jaminan fidusia
atas persediaan dan piutang secara paripassu
dengan fasilitas kredit dari bank lainnya.
The facilitiy is secured with fiduciary over
the inventories and accounts receivable on
paripassu with credit facilities from other
banks.
Fasilitas ini
30 Juni 2013.
This facility has
June 30, 2013.
telah
diperpanjang
sampai
- 88 -
been
extended
until
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
j.
SMI dan PT Sulfindo Adiusaha (SAU)
mengadakan
perjanjian
Ethylene
Tank
Utilization untuk periode yang tidak terbatas
atau sampai dengan kedua belah pihak sepakat
untuk mengakhiri perjanjian ini, dimana kedua
belah pihak menyetujui hal-hal sebagai berikut:
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
j.
SMI and PT Sulfindo Adiusaha (SAU)
entered into an Ethylene Tank Utilization
Agreement for an unlimited period or until
such time that both parties agree to
terminate this agreement, whereby both
parties agreed, among others, to the
following:

Pembayaran sebesar US$ 4 juta oleh SMI
kepada SAU untuk hak penggunaan
bersama atas tanki penyimpanan ethylene;

Payment of US$ 4 million by SMI to SAU
for the joint right to use an ethylene
storage tank;

Dalam hal tanki dijual atau disewakan, SMI
berhak menerima hasil penjualan atau
penyewaan dari tanki secara proporsional,
setelah dikurangi biaya terkait yang
dikeluarkan oleh SAU sehubungan dengan
penjualan atau penyewaan tanki; dan

In case the tank is sold or leased, SMI
shall be entitled to receive proportionally
the proceeds from the sale or lease of
the tank, minus any related cost incurred
by SAU for the sale or lease of the tank;
and

Dalam hal adanya pembatasan oleh
pemerintah untuk penggunaan bersama
atas tanki, pembayaran yang telah dilakukan
oleh SMI sebesar US$ 4 juta akan
dikembalikan, setelah dikurangi amortisasi
sebesar 2,5% per tahun.

In case of governmental restriction for
the mutual use of the tank, SMI shall be
reimbursed of the US$ 4 million payment
made, less amortization at an annual
rate of 2.5%.
k.
Pada tanggal 3 Maret 1998, SMI mengadakan
perjanjian Ethylene Tank dengan PT Showa
Esterindo Indonesia (SEI), yang menyatakan
bahwa SEI menyetujui untuk menyewa tangki
milik SMI yang berada di pabrik SMI dengan
kapasitas 2.800 metrik ton. Berdasarkan revisi
perjanjian pada tanggal 1 Januari 2008,
perjanjian ini diperpanjang selama 15 tahun
hingga tahun 2013.
k.
On March 3, 1998, SMI entered into an
Ethylene Tank Agreement with PT Showa
Esterindo Indonesia (SEI), whereby the
latter agreed to rent SMI’s tank located
at SMI’s plant with a capacity of 2,800
metric tons. Based on revised agreement
dated January 1, 2008, the agreement is
extended for the next 15 years to 2013.
l.
Pada tanggal 1 Juni 2011, PBI mengadakan
kontrak On-Shore dengan Toyo Engineering
Korea Limited (TEKL), dimana TEKL bersedia
untuk menyediakan rincian desain, pengadaan,
konstruksi, pre-commissioning dan persiapan
kerja untuk proyek 100.000 MTA Butadiene
Extraction unit dengan jumlah nilai kontrak
US$ 33.000 ribu.
l.
On June 1, 2011, PBI entered into a OnShore contract with Toyo Engineering Korea
Limited (TEKL), where TEKL will provide
detailed design, procurement, construction,
pre-commissioning and commissioning for
100,000 MTA Butadiene Extraction units
with a total contract value of US$ 33,000
thousand.
m. Pada tanggal 1 Juni 2011, PBI mengadakan
kontrak Off-Shore dengan Toyo Engineering
Corporation (TEC), dimana TEC bersedia untuk
memasok peralatan dan material untuk proyek
100.000 MTA Butadiene Extraction unit dengan
jumlah nilai kontrak US$ 47.500 ribu.
- 89 -
m. On June 1, 2011, PBI entered into an
Off-Shore contract with Toyo Engineering
Corporation (TEC), where TEC will supply
equipment and materials for 100,000 MTA
Butadiene Extraction units with a total
contract value of US$ 47,500 thousand.
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
44.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
n.
Pada tanggal 25 Juli 2011, PBI mengadakan
perjanjian License and Engineering Butene-1
dengan Sumitomo Chemical Company Limited
(SCC), dimana SCC menyetujui untuk
memberikan lisensi untuk pelatihan dan
pembuatan produk butene-1, menggunakan
dan menjual produk-produk butene-1 di seluruh
negara di dunia. Selain itu juga memberikan
Technical Assistance atas pembuatan produk
butene-1. Jangka waktu dari perjanjian ini
adalah 10 tahun sejak tanggal permulaan
kontrak. PBI dikenakan royalti atas lisensi dan
Technical Assistance ini.
n.
On July 25, 2011, PBI entered into a
License
and
Engineering
Butene-1
agreement
with
Sumitomo Chemical
Company Limited (SCC), where SCC
agreed to provide training and a license to
manufacture butene-1, use and sell butene 1 products in all countries in the world. It
also provides Technical Assistance for the
manufacture of butene-1 product. Period of
this agreement is 10 years from the
commencement of the contract. PBI is
subject to the royalties on licenses and
Technical Assistance.
o.
Pada tanggal 3 Desember 2012, Perusahaan
telah menandatangani Nota Kesepahaman
(MOU), dengan PT Pertamina (Persero) untuk
membangun pabrik Polypropylene. Hingga
tanggal
penerbitan
laporan
keuangan
konsolidasian, belum ada perjanjian yang
mengikat kedua belah pihak.
o.
On December 3, 2012, the Company signed
a Memorandum of Understanding with
PT Pertamina (Persero) to build a
Polypropylene plant. As of the date of
issuance of the consolidated financial
statements, there is still no agreement to
bind both parties.
ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG
ASING
44.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari
2011/31 Desember 2010 Grup kecuali TAIWI, MTP,
REP, BJRK, WT, GI and RIM mempunyai aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai
berikut:
31 Desember/
December 31, 2012
Mata Uang
Asing/
Ekuivalen
Foreign
US$ '000/
currency
Equivalent in
'000
US$ '000
ASSETS AND
CURRENCY
LIABILITIES
IN
FOREIGN
As of December 31, 2012, 2011, and January 1,
2011/December 31, 2010 the Group, except
TAIWI, MTP, REP, BJRK, WT, GI and RIM had
monetary assets and liabilities in foreign
currencies as follows:
31 Desember/
December 31, 2011
Mata Uang
Asing/
Ekuivalen
Foreign
US$ '000/
currency
Equivalent in
US$ '000
'000
1 Januari 2011/
January 1, 2011
31 Desember 2010/
December 31, 2010
Mata Uang
Asing/
Ekuivalen
Foreign
US$ '000/
currency
Equivalent in
US$ '000
'000
Rp Million
Aset
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Pajak dibayar di muka
Lain-lain - bersih
IDR
Lainnya/
Others
IDR
IDR
Lainnya/
Others
IDR
IDR
146.933.719
15.195
248.923.386
27.451
104.807.020
11.657
Assets
Cash and cash equivalents
123.449.849
357.393.460
517
12.766
36.959
103.742.778
7.175.234
58
11.441
791
73.467.320
1.287.372
1.348
8.171
143
Trade accounts receivable
Other accounts receivable
1.176.918.573
18.853.745
121.708
1.950
1.409.785.592
303.571.000
155.468
33.477
967.752.525
302.750.188
157
107.636
33.673
Prepaid taxes
Others - net
162.785
Total Assets
Jumlah Aset
Liabilitas
Utang usaha
Utang lain-lain
Biaya yang masih
harus dibayar
Liabilitas imbalan pasca-kerja
Jumlah Liabilitas
Liabilitas - Bersih
189.095
228.686
IDR
JPY
UERO
Lainnya/
Others
IDR
Lainnya/
Others
100.260.593
10.368
109.480.771
107.215
765
12.073
70.030.923
7.789
Liabilities
Trade accounts payable
9.866.486
1.192
1.021
18.456.847
2.499
2.035
4.629.999
382
515
Other accounts payable
-
1
-
1.404
-
81
IDR
IDR
13.096.395
177.857.694
1.354
18.393
16.618.816
145.637.990
1.833
16.061
49.560.234
100.799.606
5.512
11.212
Accrued expenses
Post employment benefit obligation
32.329
35.905
25.491
Total Liabilities
156.766
192.781
137.294
Net Liabilities
- 90 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010,
kurs konversi yang digunakan Grup masing-masing
adalah US$ 0,103, US$ 0,109 dan US$ 0,106 untuk
Rp 1.000
As of December 31, 2012 , 2011 and 2010, the
conversion rates used by the Group were
US$ 0.103, US$ 0.109 and US$ 0.106 for
Rp 1,000.
45.
KUASI-REORGANISASI
45.
QUASI-REORGANIZATION
Sebagai dampak memburuknya kondisi ekonomi di
Indonesia
sejak
pertengahan
tahun
1997,
Perusahaan memiliki akumulasi defisit yang
signifikan sejumlah Rp 5.762.498 juta (setara
dengan US$ 1.016.751 ribu)
pada tanggal
30 Juni 2011.
As a result of the adverse economic condition in
Indonesia since the middle of 1997, the Company
incurred a significant accumulated deficit
amounting to Rp 5,762,498 million (equivalent to
US$ 1,016,751 thousand) as of June 30, 2011.
Berdasarkan Akte Notaris No. 48 dari Kumala
Tjahjani Widodo, SH, MH, Mkn., tanggal
17 Nopember 2011, para pemegang saham
menyetujui untuk melakukan kuasi-reorganisasi
dengan tujuan untuk mengeliminasi akumulasi saldo
kerugian pada tanggal 30 Juni 2011 dengan
mengacu pada Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan
(PSAK)
No. 51
(revisi
2003)
(Catatan 4dd).
Based on Notarial Deed no. 48 of Kumala
Tjahjani Widodo, SH, MH, Mkn., dated
November 17, 2011, the shareholders approved
to carry out a quasi-reorganization in order to
eliminate the balance of the accumulated losses
as of June 30, 2011, following the Statement of
Financial Accounting Standards (PSAK) No. 51
(revision 2003) (Note 4dd).
Sebagaimana telah dijelaskan pada Catatan 2,
pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam
Rupiah sampai dengan 1 Januari 2012 dan sebagai
hasil dari penerapan dari revisi PSAK 10, semua
akun pada periode-periode sebelumnya ditranslasi
ke Dolar Amerika Serikat, yang merupakan mata
uang fungsional, untuk menghasilkan jumlah yang
sama seperti yang sudah dicatat dalam mata uang
fungsional awalnya.
As discussed in Note 2, the Company’s books of
amount are kept in Rupiah prior to January 1,
2012 and as a result of applying in the revised
PSAK 10, all items in the prior years are
translated to US Dollar, its functional currency, to
produce the same amount as would have
occurred had all the items been recorded initially
in functional currency.
Penerapan dari PSAK 10 mengakibatkan penjabaran
pos non moneter yang diukur pada nilai wajar terkait
dengan kuasi-reorganisasi yang dilakukan pada
tanggal 30 Juni 2011. Nilai wajar tersebut ditentukan
dalam Rupiah dan ditranslasi ke Dolar Amerika
Serikat menggunakan kurs pada saat nilai wajar
ditentukan (pada saat kuasi reorganisasi dilakukan).
The application of PSAK 10 resulted in the
translation of the non-monetary assets measured
at fair value related to the quasi-reorganization
which was carried-out at June 30, 2011. Such fair
values were originally determined in Rupiah and
were translated to US Dollar using the exchange
rate when the fair value was determined (the date
of quasi-reorganization).
Kuasi-reorganisasi dalam Rupiah dan pengukuran
kembali dalam
Dolar Amerika Serikat adalah
sebagai berikut:
The quasi-reorganization in Rupiah and its
remeasurement in U.S. Dollar is as follows:
- 91 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
1) Seluruh aset dan liabilitas direvaluasi dengan
nilai wajar. Kenaikan dari revaluasi aset,
dilakukan oleh penilai independen adalah
sebagai berikut:
Perusahaan/
Companies
Aset tetap
Perusahaan/
The Company
MTP & KW
BJRK
GI
GUM & TBSM
CAP & SMI
1)
All assets and liabilities are revalued to their
fair value. The revaluation increase of assets
determined by independent appraiser, are as
follows:
Kenaikan revaluasi/
Revaluation increase
Rp Juta/Rp Million
Penilai/
Appraisal
Diukur kembali/
Remeasurement
US$ '000
Property plant and equipment
KJPP Benny Desmar & Rekan
KJPP Benny Desmar & Rekan & KJPP
Stefanus Tonny Hardi & Rekan
KJPP Benny Desmar & Rekan
KJPP Benny Desmar & Rekan
KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan
KJPP Antonius Setiady & Rekan
109.521
10.404
5.208
6.883
183.885
23.477
667.949
606
801
21.389
2.731
87.257
Properti investasi
GI
KJPP Benny Desmar & Rekan
77.198
8.979
Investment properties
Hutan tanaman industri
KC
KW
KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan
KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan
15.841
9.842
1.843
1.145
Industrial timber plantations
Tanaman perkebunan
GUM & TBSM
KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan
10.197
1.186
Plantation assets
WT
TAIWI
MTP
KJPP Benny Desmar & Rekan
KJPP Benny Desmar & Rekan
KJPP Benny Desmar & Rekan
5.226
804
12.884
608
94
1.499
Other assets
1.128.915
138.542
Aset lain-lain
Jumlah
Tidak terdapat penyesuaian atas nilai liabilitas
Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 karena
jumlah tercatat sebelum kuasi-reorganisasi telah
mencerminkan nilai wajarnya.
2) Posisi ekuitas sebelum dan sesudah eliminasi
saldo defisit adalah sebagai berikut:
Sebelum kuasi-reoraganisasi/
Before quasi-reorganization
Diukur kembali/
Remesaurement
Rp Juta/
US$ '000
Rp Million
Modal saham
Tambahan modal disetor
Selisih nilai transaksi
resrukturisasi entitas
sepengendali
Pendapatan komprehensif lain
Revaluasi investasi efek
tersedia untuk dijual
Selisih kurs penjabaran
laporan keuangan
Defisit
Jumlah
Total
No adjustment was made to the value of
liabilities as of June 30, 2011, because the
carrying
amount
prior
to
quasireorganization already reflected the fair
value.
2)
Equity position before and after elimination
of deficit balance are as follows:
Setelah kuasi-reoraganisasi/
After quasi-reorganization
Diukur kembali/
Remesaurement
Rp Juta/
US$ '000
Rp Million
6.979.893
5.908.786
1.285.742
668.866
6.979.893
330.362
811.899
161.600
(950.420)
(103.549)
-
-
(5.579)
(649)
-
-
(533.001)
(5.762.498)
(180.621)
(1.016.751)
(544.159)
-
(181.919)
-
5.637.181
653.038
6.766.096
791.580
Capital stock
Additional paid-in capital
Difference in value of restructuring
transaction between entities
under common control
Other comprehensive income
Available-for-sale investment
revaluation
Translation adjustment
Deficit
Total
Pada saat kuasi-reorganisasi, akumulasi defisit
sepenuhnya dieliminasi menggunakan revaluasi
kenaikan aset dan akun ekuitas lainnya.
In quasi-reorganization, the accumulated
deficit was fully eliminated using the asset
revaluation increment and other equity
accounts.
Kuasi-reorganisasi di atas merupakan yang pertama
dari serangkaian tahapan yang akan diambil oleh
Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan
usahanya sekaligus mencapai pertumbuhan yang
berkelanjutan dalam jangka panjang.
The above quasi-reorganization is the first of a
series of steps which the Company will take in its
effort to sustain its ability to continue as a going
concern while also achieving sustainable longterm growth.
- 92 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
46.
KATEGORI
KEUANGAN
DAN
KELAS
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
INSTRUMEN
Pinjaman yang
diberikan dan
piutang/
Loans and
receivables
US$ '000
46.
CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL
INSTRUMENTS
Liabilitas pada
biaya perolehan
diamortisasi/
Liabilities at
amortized
cost
US$ '000
Tersedia
untuk dijual/
Available-forsale
US$ '000
Liabilitas yang
diukur pada
nilai wajar
melalui laba rugi
(Liabilitas
keuangan
pada FVTPL)/
Liabilties at
fair value
through profit
or loss
US$ '000
Jumlah/
Total
US$ '000
31 Desember 2012
Aset Keuangan Lancar
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Aset Keuangan Tidak Lancar
Aset keuangan lainnya - tidak lancar
Rekening yang dibatasi penggunaannya
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek
Utang usaha
Utang lain-lain
Biaya yang masih harus dibayar
Utang bank
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo
dalam satu tahun:
Pinjaman jangka panjang
Sewa pembiayaan
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang
Instrumen keuangan derivatif
Utang kepada pihak berelasi
Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun:
Pinjaman jangka panjang
Pinjaman kepada pihak berelasi
Sewa pembiayaan
Jumlah
December 31, 2012
146.405
155.043
4.925
-
-
-
146.405
155.043
4.925
14.323
1.563
-
-
-
1.563
14.323
-
-
446.858
4.011
-
-
10.259
5.000
-
446.858
4.011
10.259
5.000
-
-
21.731
62
-
21.731
62
-
-
44
1.091
-
1.091
44
-
-
352.719
150.000
122
-
352.719
150.000
122
320.696
1.563
990.806
1.091
1.314.156
Grup tidak memiliki aset keuangan yang
diklasifikasikan sebagai FVTPL dan dimiliki sampai
jatuh tempo.
47.
INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN DAN RISIKO MODAL
a. Manajemen risiko modal
Current Financial Assets
Cash and cash equivalents
Trade accounts receivable
Other accounts receivable
Non-current Financial Assets
Other financial assets - non-current
Restricted cash in banks
Current Financial Liabilities
Trade accounts payable
Other accounts payable
Accrued expenses
Bank loans
Current maturities of long-term
liabilities:
Long-term loans
Finance lease obligation
Non-current Financial Liabilities
Derivative financial instrument
Accounts payable to related parties
Long-term liabilities - net of
current maturities:
Long-term loans
Loan to a related party
Finance lease obligations
Total
The group does not hold financial assets
classified as fair value through profit or loss
(FVTPL) and held to maturity.
47.
FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK
AND CAPITAL RISK MANAGEMENT
a. Capital risk management
Grup mengelola risiko modal untuk memastikan
bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan
keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan
keuntungan para pemegang saham melalui
optimalisasi saldo utang dan ekuitas.
- 93 -
The Group manage its capital to ensure that
it will be able to continue as a going concern
while maximizing the return to stakeholders
through the optimization of the debt and
equity balance.
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Struktur modal Grup terdiri dari utang, yang
mencakup pinjaman yang dijelaskan pada
Catatan 19, 20, 21, 22 dan 23, kas dan setara
kas dan ekuitas pemegang saham induk, yang
terdiri dari modal yang ditempatkan, tambahan
modal disetor, saldo laba, pendapatan
komprehensif lain dan kepentingan nonpengendali yang dijelaskan pada Catatan 6, 26,
27, 28 dan 29.
The capital structure of the Group consist of
debt, which includes the borrowings
disclosed in Notes 19, 20, 21, 22 and 23,
cash and cash equivalents and equity
attributable to equity holders of the parent,
comprising of issued capital, additional paidin
capital,
retained
earnings,
other
comprehensive income and non-controlling
interest as disclosed in Notes 6, 26, 27, 28
and 29.
Manajemen secara berkala melakukan review
struktur permodalan Grup. Sebagai bagian dari
review ini, manajemen mempertimbangkan
biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
The management of the Group periodically
reviews the Group’s capital structure. As part
of this review, management considers the
cost of capital and the related risks.
Gearing rasio pada tanggal 31 Desember 2012
dan 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember
2010 adalah sebagai berikut:
The gearing ratio as of December 31, 2012
and 2011 and January 1, 2011/December 31,
2010 are as follows:
1 Januari/
January 1, 2011 /
31 Desember/
December 31, 2010
US$ '000
31 Desember/December 31 ,
2012
2011
US$ '000
US$ '000
Pinjaman
Kas dan setara kas
529.634
146.405
489.736
134.815
431.333
192.661
Debt
Cash and cash equivalents
Pinjaman - bersih
Ekuitas
383.229
969.576
354.921
1.082.533
238.672
866.082
Net debt
Equity
39,53%
32,79%
27,56%
Rasio pinjaman - bersih
terhadap ekuitas
Net debt to equity ratio
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko
keuangan
b. Financial risk management objectives and
policies
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko
keuangan Grup bertujuan untuk memastikan
bahwa terdapat sumber daya keuangan yang
memadai untuk pengembangan usaha Grup
serta dapat mengelola risiko pasar (termasuk
risiko mata uang asing dan risiko suku bunga),
risiko kredit dan risiko likuiditas. Kebijakan
manajemen risiko keuangan yang dijalankan
oleh Grup adalah sebagai berikut:
The Group’s financial risk management
policy seeks to ensure that adequate
financial resources are available for the
development of the Group’s business while
managing its market risk (including currency
risk and interest rate risk), credit risk and
liquidity risk. The Group’s financial risk
management policies are as follows:
i.
i.
Risiko pasar
Market risk
Aktivitas Grup terekspos terutama untuk
risiko keuangan atas perubahan nilai tukar
mata uang asing (Catatan 47.b.ii) dan tingkat
bunga (Catatan 47.b.iii). Saat ini, Grup
mengadakan instrumen keuangan derivatif,
berupa swap suku bunga untuk mengurangi
risiko kenaikan suku bunga.
The Group’s activities expose it primarily
to the financial risks of changes in
foreign currency exchange rates (Note
47.b.ii) and interest rates (47.b.iii).
Currently, the Group enters into a
derivative financial instrument, interest
rate swaps, to mitigate the risk of rising
interest rates.
Tidak terdapat perubahan eksposur Grup
terhadap risiko pasar atau cara di mana
risiko tersebut dikelola dan diukur.
There has been no change to the
Group’s exposure to market risk or the
manner in which these risks are
managed and measured.
- 94 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
ii.
iii.
Manajemen risiko mata uang asing
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
ii.
Foreign currency risk management
Pendapatan, biaya-biaya, dan pinjaman
Grup sebagian besar diselenggarakan
dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
Namun, karena Grup beroperasi di
Indonesia, terdapat keadaan di mana Grup
dipengaruhi oleh fluktuasi dari nilai tukar
Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat
terutama terkait dengan pajak dan beberapa
beban tertentu yang berdenominasi dalam
Rupiah. Jumlah eksposur bersih mata uang
selain Dolar Amerika Serikat Grup pada
tanggal pelaporan diungkapkan dalam
Catatan 44.
The Group’s revenues, costs and
borrowings are denominated mostly in
U.S. Dollar. However, since the Group
operates in Indonesia, there are
instances where the Group is affected by
the fluctuation of Rupiah against the
U.S. Dollar pertaining mainly to taxes
and certain expenses which are
denominated in Rupiah. The Group’s net
open currency other than U.S. Dollar
exposure as of reporting date is
disclosed in Note 44.
Grup memelihara saldo kas dalam mata
uang Rupiah yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan beban dalam Rupiah.
The Group maintains sufficient cash
balance denominated in Rupiah to cover
the expenses denominated in Rupiah.
Analisis sensitivitas mata uang asing
Foreign currency sensitivity analysis
Sensitivitas Grup 2% terhadap peningkatan
dan penurunan dalam US$ terhadap mata
uang Rupiah dibahas dibawah. 2% adalah
tingkat sensitivitas yang digunakan ketika
melaporkan secara internal risiko mata uang
asing kepada para karyawan kunci, dan
merupakan penilaian manajemen terhadap
perubahan yang mungkin terjadi pada nilai
tukar valuta asing. Analisis sensitivitas
hanya mencakup item mata uang moneter
selain Dolar Amerika Serikat yang ada dan
menyesuaikan translasinya pada akhir
periode untuk perubahan 2% dalam nilai
tukar mata uang asing.
The Group’s sensitivity to a 2% increase
and decrease in the US$ against the
relevant foreign currencies is discussed
below. 2% is the sensitivity rate used
when reporting foreign currency risk
internally to key management personnel
and
represents
management's
assessment of the reasonably possible
change in foreign exchange rates. The
sensitivity
analysis
includes
only
outstanding
monetary
items
denominated in currency other than U.S.
Dollar and adjusts their translation at the
period end for a 2% change in foreign
currency rates.
Pada tanggal 31 Desember 2012, jika US$
melemah/menguat sebesar 2% terhadap
Rupiah, dengan seluruh variabel lainnya
tetap konstan, rugi bersih tahun berjalan,
setelah pajak, tahun berjalan akan menjadi
US$ 2.362 ribu lebih tinggi/rendah, terutama
sebagai akibat dari keuntungan/ kerugian
kurs mata uang asing dari translasi pajak
dibayar dimuka yang didenominasi dalam
Rupiah.
At 31 December 2012, if US$ had
weakened/strengthened by 2% against
Rupiah with all other variables held
constant, net loss for the year, net of tax,
would have been US$ 2,362 thousand
higher/lower, mainly as a result of foreign
exchange gains/losses on translation of
Rupiah-denominated prepaid taxes.
Menurut pendapat manajemen, analisis
sensitivitas tidak representatif atas risiko
valuta asing melekat karena eksposur pada
akhir periode pelaporan tidak mencerminkan
eksposur selama tahun berjalan.
In management's opinion, the sensitivity
analysis is unrepresentative for the
inherent foreign exchange risk because
the exposure at the end of the reporting
period does not reflect the exposure
during the year.
Manajemen risiko tingkat bunga
iii.
Interest rate risk management
Tingkat bunga mengacu kepada risiko pada
nilai wajar atau arus kas dari instrumen
keuangan
akan
berfluktuasi
karena
perubahan di tingkat suku bunga pasar.
Interest rate refers to the risk in the fair
value or cash flows of a financial
instrument will fluctuate because of
changes in market interest rates.
Grup terpapar risiko suku bunga karena
entitas dalam Grup meminjam dana dengan
tingkat bunga mengambang. Risiko ini
dikelola oleh Grup, antara lain, dengan
menggunakan kontrak swap suku bunga.
The Group is exposed to interest rate
risk because entities in the Group borrow
funds at floating interest rates. The risk is
managed by the Group by the use of
interest rate swap contracts.
- 95 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Eksposur Grup terhadap suku bunga dalam
aset keuangan dan liabilitas keuangan dirinci
dalam bagian manajemen risiko likuiditas
pada catatan ini.
The Group’s exposures to interest rates
on financial assets and financial liabilities
are included in the liquidity risk
management section of this note.
Analisis sensitivitas suku bunga
Interest rate sensitivity analysis
Analisis sensitivitas di bawah ini telah
ditentukan berdasarkan eksposur suku
bunga untuk kedua instrumen derivatif dan
non- derivatif pada akhir periode pelaporan.
Untuk liabilitas tingkat bunga mengambang,
analisis tersebut disusun dengan asumsi
jumlah liabilitas terutang pada akhir periode
pelaporan itu terutang sepanjang tahun.
Kenaikan atau penurunan 50 basis poin
digunakan ketika melaporkan risiko suku
bunga secara internal kepada karyawan
kunci dan merupakan penilaian manajemen
terhadap perubahan yang mungkin terjadi
pada suku bunga.
The sensitivity analyses below have
been determined based on the exposure
to interest rates for both derivatives and
non-derivative instruments at the end of
the reporting period. For floating rate
liabilities, the analysis is prepared
assuming the amount of the liability
outstanding at the end of the reporting
period was outstanding for the whole
year. A 50 basis point increase or
decrease is used when reporting interest
rate risk internally to key management
personnel and represents management's
assessment of the reasonably possible
change in interest rates.
Jika suku bunga lebih tinggi/rendah 50 basis
poin dan semua variabel lainnya tetap
konstan, laba bersih, setelah pajak, untuk
tahun yang berakhir 31 Desember 2012
akan turun/naik sebesar US$ 1.487 ribu,
setelah pajak. Hal ini terutama disebabkan
oleh eksposur Grup terhadap suku bunga
atas pinjamannya dengan suku bunga
variabel.
If interest rates had been 50 basis points
higher/lower and all other variables were
held constant, net income, net of tax, for
the year ended December 31, 2012
would decrease/increase by US$ 1,487
thousand, net of tax. This is mainly
attributable to the Group’s exposure to
interest rates on its variable rate
borrowings.
Kontrak pertukaran suku bunga
Interest rate swap contracts
Dalam kontrak swap suku bunga, Grup
setuju untuk menukar perbedaan antara
jumlah tingkat bunga tetap dengan
mengambang yang dihitung atas jumlah
pokok nosional yang disepakati. Meskipun
tidak ditetapkan dan memenuhi kualifikasi
sebagai akuntansi lindung nilai, kontrak
tersebut
memungkinkan
Grup
untuk
mengurangi risiko perubahan suku bunga
eksposur arus kas pada utang tingkat bunga
variabel. Nilai wajar plain vanilla (tingkat
bunga
tetap
untuk
tingkat
bunga
mengambang) pertukaran dihitung dengan
menambahkan nilai kini dari pembayaran
bunga tetap yang telah diketahui dari awal
swap (fixed leg) dan nilai kini dari
pembayaran bunga mengambang yang
ditentukan pada setiap tanggal pembayaran
yang ditentukan (floating leg). Tingkat suku
bunga rata-rata didasarkan pada tingkat
bunga tetap yang dibayarkan oleh Bank.
Under interest rate swap contracts, the
Group agrees to exchange the difference
between fixed and floating rate interest
amounts calculated on agreed notional
principal
amounts.
Although
not
designated and qualified for hedge
accounting, such contracts enable the
Group to mitigate the risk of changing
interest rates on the cash flow exposures
on issued variable rate debt. The fair
value of a plain vanilla (fixed rate for
floating rate) swap is computed by
adding the present value of the fixed
coupon payments known at the start of
the swap (fixed leg) and present value of
the
floating
coupon
payments
determined at the agreed dates of each
payment (floating leg). The average
interest rate is based on the fixed rate
paid by the Banks.
Rincian kontrak pertukaran dan nilai wajar
dijelaskan pada Catatan 24.
Details of the swap contracts and fair
value are set-forth in Note 24.
Kontrak pertukaran suku bunga diselesaikan
secara
triwulanan.
Tingkat
bunga
mengambang pada swap suku bunga adalah
London Interbank Offered Rate (LIBOR).
Grup akan menyelesaikan perbedaan antara
tingkat bunga tetap dan mengambang
secara dasar neto.
The interest rate swaps settle on a
quarterly basis. The floating rate on the
interest rate swaps is London Interbank
Offered Rate (LIBOR). The Group will
settle the difference between the fixed
and floating interest rate on a net basis.
- 96 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
iv.
Manajemen risiko kredit
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
iv.
Credit risk management
Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan
gagal
dalam
memenuhi
liabilitas
kontraktualnya
yang
mengakibatkan
kerugian keuangan bagi Grup.
Credit risk refers to the risk that a
counterparty
will
default
on
its
contractual obligation resulting in
financial loss to the Group.
Risiko kredit Grup terutama melekat pada
rekening bank dan piutang usaha. Grup
menempatkan saldo bank pada institusi
keuangan yang layak serta terpercaya.
Piutang usaha dilakukan dengan pihak
ketiga terpercaya dan pihak berelasi.
Eksposur Grup dan pihak lawan dimonitor
secara terus menerus dan nilai agregat
transaksi terkait tersebar di antara pihak
lawan yang telah disetujui. Eksposur kredit
dikendalikan oleh batasan (limit) pihak lawan
yang direview dan disetujui oleh komite
kredit secara tahunan.
The Group’s credit risk is primarily
attributed to its cash in banks and trade
accounts receivable. The Group places
its bank balances with credit worthy
financial institutions. Trade accounts
receivable are entered with respected
and credit worthy third parties and
related parties. The Group’s exposure
and its counterparties are continuously
monitored and the aggregate value of
transactions concluded is spread
amongst approved counterparties. Credit
exposure is controlled by counterparty
limits that are reviewed and approved by
the credit committee annually.
Grup menyadari bahwa, walaupun penjualan
produk kepada pelanggan akan lebih baik
dalam bentuk tunai, pembayaran di muka
atau menggunakan Letter of Credit,
penjualan kredit adalah praktik umum di
industri dan merupakan faktor penting dalam
keputusan pembelian pelanggan. Oleh
karena itu Grup memperbolehkan penjualan
kredit tetapi dengan pengendalian terhadap
risiko kredit tersebut. Dalam hal ini, Grup
telah membentuk sebuah komite kredit yang
bertanggung jawab untuk keseluruhan
manajemen dan pengendalian risiko kredit.
The Group realizes that while product
sales to customers should preferably be
made on cash, cash in advance or Letter
of Credit, sales of products on credit is a
common industry practice and is a major
consideration of the customers buying
decision. Therefore, the Group’s credit
sale is permitted subject to proper
management and controls of significant
and aggregate credit risk. In this respect,
the Group has established a credit
committee who is accountable for overall
management and control of credit risk.
Piutang usaha terdiri dari sejumlah besar
pelanggan, tersebar di berbagai industri dan
wilayah geografis. Evaluasi kredit yang
sedang berlangsung dilakukan berdasarkan
pada rekam jejak hasil penerimaan dari
penjualan kepada pelanggan.
Trade receivables consist of a large
number of customers, spread across
diverse industries and geographical
areas. Ongoing credit evaluation is
performed on the track record of the
collection result from sales made to
customers.
Grup tidak memiliki eksposur kredit yang
signifikan untuk setiap rekanan tunggal atau
kelompok pihak lawan yang memiliki
karakteristik serupa. Grup menentukan pihak
lawan sebagai memiliki karakteristik serupa
jika mereka entitas terkait.
The Group does not have significant
credit
exposure
to
any
single
counterparty
or
any
group
of
counterparties
having
similar
characteristics. The Group defines
counterparties
as
having
similar
characteristics if they are related entities.
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan
keuangan konsolidasian setelah dikurangi
dengan cadangan kerugian mencerminkan
eksposur Grup terhadap risiko kredit.
The carrying amount of financial assets
recorded in the consolidated financial
statements, net of any allowance for
losses represents the Group’s exposure
to credit risk.
- 97 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
v.
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Manajemen risiko likuiditas
v.
Liquidity risk management
Tanggung jawab utama untuk manajemen
risiko likuiditas terletak pada manajemen,
yang telah membentuk kerangka kerja
manajemen risiko likuiditas yang sesuai
untuk manajemen Grup dan pendanaan
jangka pendek,
menengah dan jangka
panjang dan persyaratan
manajemen
likuiditas. Grup mengelola risiko likuiditas
dengan memelihara
cadangan yang
memadai, fasilitas perbankan dan fasilitas
pinjaman
cadangan,
dengan
terus
memantau arus kas prakiraan dan aktual,
dan dengan cara mencocokkan profil jatuh
tempo aset dan liabilitas keuangan. Rincian
fasilitas tambahan yang belum digunakan
yang dimiliki Grup untuk mengurangi risiko
likuiditas termasuk dalam Catatan 43.
Ultimate responsibility for liquidity risk
management
rests
with
the
management, which has established an
appropriate liquidity risk management
framework for the management of the
Group’s short, medium and long-term
funding and liquidity management
requirements. The Group manages
liquidity risk by maintaning adequate
reserves, banking facilities and reserve
borrowing facilities, by continuously
monitoring forecast and actual cash
flows, and by matching the maturity
profiles of financial assets and liabilities.
Details of additional undrawn facilities
that the Group has at its disposal to
further reduce liquidity risk are included
in Note 43.
Tabel risiko likuiditas dan suku bunga
Liquidity and interest risk tables
Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo
kontrak untuk liabilitas keuangan nonderivatif dengan periode pembayaran yang
disepakati Grup. Tabel telah disusun
berdasarkan
arus
kas
yang
tak
terdiskontokan dari liabilitas keuangan
berdasarkan tanggal terawal di mana Grup
dapat diminta untuk membayar. Tabel
mencakup arus kas bunga dan pokok. Jatuh
tempo kontrak didasarkan pada tanggal
terawal di mana Grup mungkin akan diminta
untuk membayar.
The following table details the Group’s
remaining contractual maturity for its
non-derivative financial liabilities with
agreed repayment periods. The table
has been drawn up based on the
undiscounted cash flows of financial
liabilities based on the earliest date on
which the Group can be required to pay.
The table includes both interest and
principal cash flows. The contractual
maturity is based on the earliest date on
which the Group may be required to pay.
Tingkat bunga
ef ektif
rata-rata
tertimbang/
Weighted
average
effective
interest rate
%
Kurang dari
satu bulan/
Less than
1 month
US$'000
-
263.821
4.011
10.116
182.900
41
137
102
-
-
446.858
4.011
10.259
Non-interest bearing
Trade accounts pay able
Other pay able
Accrued expenses
628
199
34.739
329.094
107.545
472.205
Variable interest rate instruments
Long-term bank loans
5.035
-
-
-
-
5.035
-
-
-
3.034
-
3.034
6
12
16.500
55
166.500
130
-
183.000
203
283.617
183.152
51.533
498.758
107.545
1.124.605
Tanpa bunga
Utang usaha
Utang lain-lain
Biay a y ang masih harus dibay ar
Insrumen tingkat bunga v ariabel
Utang bank jangka panjang
Insrumen tingkat bunga tetap
Utang bank jangka pendek
Liabilitas jangka panjang:
Pinjaman jangka panjang
dana reboisasi
Pinjaman jangka panjang
kepada pihak berelasi
Liabilitas sewa pembiay aan
Jumlah
4.67 % - 10.75 %
8,50%
11,00%
6,74%
3 bulan 1 tahun/
3 months to
1 year
US$'000
1-3 bulan/
1-3 months
US$'000
- 98 -
Diatas
5 tahun/
5+ years
US$'000
1-5 tahun
1-5 years
US$'000
Jumlah/
Total
US$'000
Fixed interest rate instruments
Short-term bank loans
Long-term liabilities:
Long-term loans
Ref orestation loans
Long term loans to
related party
Finance lease obligation
Total
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
c. Nilai wajar instrumen keuangan
c. Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang dicatat
pada biaya perolehan diamortisasi
Fair value of financial instruments carried at
amortized cost
Kecuali sebagaimana tercantum dalam tabel
berikut, manajemen menganggap bahwa nilai
tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan
diakui dalam laporan keuangan konsolidasian
mendekati nilai wajarnya
Except as detailed in the following table, the
management considers that the carrying
amounts of financial assets and financial
liabilities recognized in the consolidated
financial statements at amortized cost
approximate their fair values.
Nilai tercatat/
Carrying value
US$ '000
Liabilitas keuangan:
Liabilitas jangka panjang
Pinjaman jangka panjang
(dana reboisasi)
Pinjaman jangka panjang dari
pihak berelasi
Nilai wajar/
Fair value
US$ '000
3.073
2.525
150.000
149.333
Financial liabilities:
Long-term liabilities
Long-term loans
(reforestation loans)
Long-term loan from
a related party
Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan
untuk tujuan pengukuran nilai wajar
Valuation techniques and assumptions
applied for the purposes of measuring fair
value
Nilai wajar aset keuangan dan
keuangan ditentukan sebagai berikut:
The fair values of financial assets and
financial liabilities are determined as follows:
liabilitas

Nilai wajar pertukaran suku bunga dihitung
dengan menambahkan nilai kini dari
pembayaran bunga tetap yang telah
diketahui dari awal swap (fixed leg) dan
nilai
kini
dari
pembayaran bunga
mengambang yang ditentukan pada setiap
tanggal pembayaran yang ditentukan
(floating leg).

The fair value of interest rate swap is
computed by adding the present value
of the fixed coupon payments known at
the start of the swap (fixed leg) and
present value of the floating coupon
payments determined at the agreed
dates of each payment (floating leg).

Nilai tercatat dari aset dan liabilitas
keuangan yang jatuh tempo dalam satu
tahun mendekati nilai wajarnya karena
jatuh tempo dalam jangka pendek. Untuk
aset keuangan dan liabilitas keuangan
jangka
panjang,
biaya
perolehan
diamortisasi mendekati nilai wajarnya
karena instrumen tersebut dikenakan
tingkat bunga pasar.

The carrying amount of financial assets
and liabilities due in one year
approximates fair value bacause of their
short-term maturity. For non-current
financial assets and financial liabilities,
the amortized cost approximates fair
value because such instruments carry
market rate of interest.

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas
keuangan lainnya (tidak termasuk yang
dijelaskan di atas) ditentukan sesuai
dengan model penentuan harga yang
berlaku umum berdasarkan analisis
discounted cash flow menggunakan harga
dari transaksi pasar yang dapat diamati
saat ini dan kutipan dealer untuk instrumen
sejenis.

The fair values of other financial assets
and financial liabilities (excluding those
described above) are determined in
accordance with generally accepted
pricing models based on discounted
cash flow analysis using prices from
observable current market transactions
and
dealer
quotes
for
similar
instruments.
- 99 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Pengukuran nilai wajar diakui dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian
Fair value measurements recognised in the
consolidated statement of financial position
Tabel berikut ini memberikan analisis dari
instrumen keuangan yang diukur setelah
pengakuan
awal
sebesar
nilai
wajar,
dikelompokkan ke Tingkat 1 sampai 3
didasarkan pada sejauh mana nilai wajar
diamati.
The following table provides an analysis of
financial instruments that are measured
subsequent to initial recognition at fair value,
grouped into Levels 1 to 3 based on the
degree to which the fair value is observable.

Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah
yang berasal dari harga kuotasian (tak
disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset
atau liabilitas yang identik.

Level 1 fair value measurements are
those derived from quoted prices
(unadjusted) in active markets for
identical assets or liabilities.

Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah
yang berasal dari input selain harga
kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1
yang dapat diobservasi untuk aset atau
liabilitas, baik secara langsung (misalnya
harga) atau secara tidak langsung
(misalnya deviasi dari harga).

Level 2 fair value measurements are
those derived from inputs other than
quoted prices included within Level 1
that are observable for the asset or
liability, either directly (i.e. as prices) or
indirectly (i.e. derived from prices).

Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah
yang berasal dari teknik penilaian yang
mencakup input untuk aset atau liabilitas
yang bukan berdasarkan data pasar yang
dapat diobservasi (input yang tidak dapat
diobservasi).

Level 3 fair value measurements are
those derived from valuation techniques
that include inputs for the asset or
liability that are not based on
observable market data (unobservable
inputs).
Tingkat 1/
Level 1
US$'000
Aset keuangan tersedia untuk
dijual (catatan 10)
Liabilitas keuangan pada FVTPL
Instrumen keuangan derivatif
Tingkat 2/
Level 2
US$'000
308
Tingkat 3/
Level 3
US$'000
-
-
308
-
1.091
-
1.091
308
1.091
-
1.399
Tidak ada transfer antara tingkat 1 dan 2 pada
periode berjalan.
48.
Jumlah/
Total
US$'000
Financial asset availablefor-sale (Note 10)
Financial liabilities at FVTPL
Derivative financial instrument
There were no transfers between level 1 and
2 in the period.
KEADAAN INDUSTRI PETROKIMIA
48.
Siklus dan ketidakstabilan industri petrokimia telah
mempengaruhi dan dapat terus mempengaruhi
hasil kegiatan usaha CAP di masa yang akan
datang. Pada tahun 2012, marjin dari produkproduk yang dimiliki oleh CAP tertekan dikarenakan
lemahnya permintaan yang disebabkan oleh
ketidakpastian dan perlambatan ekonomi global
ditambah kecenderungan harga yang tinggi dari
minyak mentah Brent yang berpengaruh buruk pada
harga-harga dari produk yang dimiliki oleh CAP dan
juga mempengaruhi harga naphtha dan benzene
yang merupakan bahan baku utama CAP.
- 100 -
PETROCHEMICAL INDUSTRY CONDITION
The cyclicality and volatility of the petrochemical
industry have affected and may continue to affect
CAP operating results in the future. In 2012,
CAP’s product margins were compressed
reflecting weak demand caused by global
economic uncertainty and slowdown coupled
with continuing high Brent crude prices which
adversely affected CAP’s product prices and
main feedstock cost of naphtha and benzene.
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
Sebagai
bagian
dari
usaha
secara
berkesinambungan
untuk
menghadapi
dan
mengurangi pengaruh yang merugikan dari kondisi
industri sebagaimana dijelaskan di atas, CAP telah
melakukan dan akan terus melaksanakan langkahlangkah secara hati-hati seperti di bawah ini:
As part of its continuing efforts to overcome and
mitigate the adverse effects of the above industry
conditions, CAP has undertaken and will
continue to implement prudent measures, such
as the following:

Mencapai tingkat produksi yang optimal
sebagai respon terhadap keadaan pasar dan
kondisi perekonomian melalui penerapan
metode produksi yang aman dan efisien;

Achieve optimum production levels in
response to market and economic
conditions by applying safe and efficient
production methods;

Secara
berkesinambungan menerapkan
program
efisiensi
untuk
meningkatkan
produksi, pengurangan pemakaian energi, dan
pengurangan biaya operasi per unit;

Continuously implement plant operation
improvements relating to yield, energy and
efficiency initiatives to reduce unit operating
costs

Meningkatkan pangsa pasar domestik dan
ekspor melalui pengembangan pelanggan
baru;

Increase domestic and export market share
by developing new customers;

Menurunkan biaya bahan baku utama dengan
mencari sumber alternatif bahan baku, jika
memungkinkan,
dan
mengusahakan
memperbanyak sumber pemasok bahan baku;

Lower feedstock costs by sourcing
alternative feedstock, where possible, and
maintaining a broader base of raw material
suppliers;

Secara
berkesinambungan
menerapkan
program
penghematan
biaya,
termasuk
pengurangan beban hutang. Pada bulan
Oktober 2012, CAP melakukan refinancing atas
Obligasi yang Dijamin dan Bersifat Senior
sebesar US$184.980 ribu dengan tingkat
bunga sebesar 12.875% dengan Pinjaman
Berjangka sebesar US$220 juta dengan tingkat
bunga yang lebih rendah, yang akan
memberikan penghematan yang substansial ke
depannya.

Continuously
implement
cost-reduction
programs, including debt burden. In October
2012, CAP had refinanced its outstanding
12.875% 2015 Secured Guaranteed Notes
amounting to US$184,980 thousand with a
7-year US$220 million Term Loan facility at
a lower interest coupon which will yield
substantial savings going forward.

Mengintegrasikan
turunan
produk
dan
mendiversifikasikan produk yang ditawarkan
secara berkesinambungan. Sebagai contoh,
pabrik Butadiene yang dimiliki oleh CAP
direncanakan untuk segera beroperasi pada
triwulan ketiga tahun 2013 yang akan
memberikan nilai tambah pada produk crude
C4 yang selama ini diekspor.

Continue to integrate downstream and
diversify our product offering. For example,
CAP’s
Butadiene
Extraction
plant,
Indonesia’s first Butadiene plant, is planned
to come onstream in Q3 2013 which will add
value to the crude C4 product which we
currently export.
Manajemen berkeyakinan bahwa tindakan tersebut
akan efektif untuk memperoleh kegiatan usaha
yang menguntungkan.
Management believes that the above measures
will be effective to achieve profitable operations.
Perbaikan dan pemulihan ekonomi tergantung pada
beberapa faktor seperti kebijakan fiskal dan
moneter yang diambil oleh Pemerintah dan faktor
lainnya, yang merupakan suatu tindakan diluar
kendali CAP. Pada tahap ini tidaklah mungkin
menentukan dampak masa depan kondisi ekonomi
terhadap operasi dan kondisi keuangan CAP.
Further, the economic improvement and recovery
will be aided by any fiscal and monetary
measures that may be taken by government, and
other factors, which are beyond CAP’s control. It
is not possible at this stage to determine the
future effects that the ongoing economic
conditions may have on CAP’s operation and
financial condition.
- 101 -
PT BARITO PACIFIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN
1 JANUARI 2011/31 DESEMBER 2010
SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
49.
PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
PT BARITO PACIFIC Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND
JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010
AND FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2012 AND 2011(Continued)
49.
Pada bulan Januari 2013. CAP mengadakan
kontrak swap tingkat bunga (interest rate swap)
dengan PT Bank DBS Indonesia. Nilai nosional awal
dari kontrak swap tingkat bunga adalah US$ 15.000
ribu. Tanggal perdagangan dimulai pada 16 Januari
2013 dan akan berakhir pada 21 November 2018.
CAP menyetujui untuk menukar selisih antara
jumlah suku bunga tetap sebesar 0,76% per tahun
dan suku bunga mengambang LIBOR tiga bulan.
50.
TANGGUNG
JAWAB
MANAJEMEN
DAN
PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan
konsolidasian dari halaman 3 sampai 102
merupakan tanggung jawab manejemen, dan telah
disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada
tanggal 27 Maret 2013.
- 102 -
EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
In January 2013, CAP entered into interest rate
swap agreement with PT Bank DBS Indonesia.
The initial notional amount is US$ 15,000
thousand. Trade date started from January 16,
2013 and will end on November 21, 2018. CAP
agreed to exchange the differences between
fixed interest rate at 0.76% per annum and
LIBOR three months floating interest rates.
50.
MANAGEMENT
RESPONSIBILITY
AND
APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
The preparation and fair presentation of
consolidated financial statements on pages
102
were
the
responsibilities
of
management, and were approved by
Directors and authorized for issue
Maret 27, 2013.
the
3 to
the
the
on
Download