pengaruh modifikasi bola terhadap jumlah waktu aktif

advertisement
Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan Special Issue 01 Seminar Nasional Ilmu Keolahragaan 2017 Hal. 252-256
Fitriane Arifin, Yulianti Sabrina Rasip, Adang Suherman
PENGARUH MODIFIKASI BOLA TERHADAP JUMLAH
WAKTU AKTIF BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN
PERMAINAN BOLA VOLI
Fitriane Arifin, Yulianti Sabrina Rasip, Adang Suherman
Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Dr. Setiabudhi no 229 Bandung 40154
[email protected]
Abstrak
Pembelajaran permainan bola voli menjadi kurang menarik dan kurang dinamis disebabkan
penggunaan bola standar yang terbatas dan kurang ramah terhadap peserta didik, dampaknya
jumlah waktu aktif belajar siswa menjadi rendah. Masalah utama penelitian ini adalah sampai
sejauh mana penggunaan bola modifikasi dapat meningkatkan jumlah waktu aktif belajar.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan bola modifikasi terhadap
jumlah waktu aktif belajar dalam pembelajaran permainan bola voli. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian eksperimen dengan desain Pretest-Posttest Control Group Design, populasi
siswa kelas delapan SMP Negeri 1 Bandung, sampel sebanyak 60 siswa dibagi dalam dua
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pengolahan data dan pengujian hipotesis
menggunakan uji Independent Samples T Test menunjuka bahwa penggunaan bola modifikasi
dapat meningkatkan jumlah waktu aktif belajar pada pembelajaran permainan bola voli.
Kata kunci: Bola Modifikasi, Jumlah Waktu Aktif Belajar, Pembelajaran Permainan Bola Voli.
PENDAHULUAN
Pada
dasarnya
pendidikan
jasmani
merupakan pendidikan yang bisa dikatakan
berkontribusi besar terhadap keberlangsungan
hidup sehari-hari, karena melalui pendidikan
jasmani dapat meningkatkan kualitas fisik,
mental, emosional, hubungan sosial serta
mengembangkan keterampilan dan kebugaran
jasmani. Proses pendidikan jasmani, pada
umumnya siswa lebih menyukai kegiatan yang
berbentuk permainan, hal ini didukung oleh isi
dari kurikulum, yang mana dikatakan bahwa
siswa mampu mempraktikan keterampilan
bermain salah satu permainan dan olahraga
beregu bola besar. Salah satu permainan bola
besar tersebut yaitu permainan bola voli.
Akan tetapi pembelajaran permainan bola
voli tidak memberikan kegiatan yang aktif
selama pembelajaran berlangsung, hal ini
diakibatkan karena ketersediaan media yang
kurang memadai, sehingga siswa perlu
menunggu giliran untuk melakukan gerakan,
selain itu ditambah dengan penggunaan bola
voli standar yang digunakan membuat siswa
enggan beraktivitas karena bola yang cukup
keras dan berat. Hal ini menyebabkan
pembelajaran kurang efektif membuat jumlah
waktu aktif belajar siswa pun kurang oleh
karena itu dibutuhkan media modifikasi
berbentuk bola dalam pembelajaran permainan
bola voli agar pembelajaran menjadi dinamis
serta siswa tidak merasakan ketakutan akan
rasa sakit dan kesulitan memanipulasi bola.
252
Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan Special Issue 01 Seminar Nasional Ilmu Keolahragaan 2017 Hal.
252-256
Fitriane Arifin, Yulianti Sabrina Rasip, Adang Suherman
Jika waktu aktif belajar kurang, maka tujuan
pembelajaran tidak tercapai dan pengembangan
kebugaran jasmani siswa menjadi kurang
optimal.
Upaya yang dapat dilakukan untuk
mengoptimalkan fasilitas dan perlengkapan
yang ada yaitu dengan cara modifikasi. Bahagia
dan Mujianto (2009, hlm. 27) mengemukakan
“Esensi modifikasi adalah menganalisis
sekaligus mengembangkan materi pelajaran
dengan cara meruntunkannya dalam bentuk
aktivitas belajar yang potensial sehingga dapat
memperlancar siswa dalam belajarnya”. Siswa
akan lebih aktif karena siswa difasilitasi untuk
lebih banyak bergerak. Modifikasi dapat
digunakan sebagai salah satu alternatif dalam
pembelajaran pendidikan jasmani, modifikasi
sendiri
mempertimbangkan
tahap-tahap
perkembangan dan karakteristik anak, sehingga
anak akan mengikuti pembelajaran pendidikan
jasmani dengan senang dan gembira.
Seperti yang dijelaskan Djamarah (2010,
hlm. 7) “Keberhasilan proses pembelajaran
dikatakan baik apabila waktu yang digunakan
peserta didik sebesar 66% sampai 75% dari
total waktu pembelajaran keseluruhan”. Sejalan
dengan hasil penelitian yang telah dilakukan
oleh Herdiyana (2012, hlm. 59) menyatakan
bahwa: Perolehan data pada tes awal 22,5%
untuk managemen (M), 23,7% untuk instruksi
(I), 37% untuk waktu aktif (A), dan 16,18%
untuk lain-lain (W). Sedangkan pada saat
melakukan tes akhir data yang diperoleh
11,25% untuk managemen (M), 8,75% untuk
instruksi (I), 75% untuk waktu aktif (A), dan
5,12% untuk lain-lain (W). Dari hasil
pengolahan
data
ditarik
kesimpulan:
“modifikasi alat pembelajaran memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap jumlah
waktu aktif
belajar penjas siswa SMP
Laboratorium Percontohan UPI”.
Dari hasil penelitian tersebut menyatakan
bahwa
modifikasi
alat
pembelajaran
memberikan pengaruh terhadap jumlah waktu
aktif belajar. Selain itu, penelitian yang
dilakukan oleh Kustianty (2012, hlm. 70)
menyatakan bahwa: Rata-rata proporsi waktu
aktif kelompok eksperimen sebesar 49% (tes
awal), 76% (tes akhir) maka kelompok
eksperimen meningkat 27% sedangkan rata-rata
proporsi waktu aktif kelompok kontrol sebesar
37% (tes awal), 65% (tes akhir) maka
kelompok kontrol meningkat 28%. Kelompok
eksperimen telah dikategorikan baik karena
pada tes akhir, nilai rata-rata proporsi waktu
aktif sudah mencapai indikator. Hasil penelitian
mengenai pengaruh bola modifikasi terhadap
peningkatan jumlah waktu aktif belajar siswa
(JWAB) dalam pembelajaran sepakbola
ternyata sangat berpengaruh signifikan terhadap
JWAB siswa di SMA Nugraha Kota Bandung.
Dari hasil penelitian tersebut dapat
disimpulkan
bahwa
modifikasi
dalam
pembelajaran pendidikan jasmani dapat
meningkatkan jumlah waktu aktif belajar.
Modifikasi
bola
sangat
diperlukan
perlengkapan pembelajaran pendidikan jasmani
di sekolah minim.
METODE
Metode Eksperimen dengan desain PretestPosttest Control Group Design.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandung,
dengan sampel berjumlah 60 orang siswa.
Masing-masing kelompok berjumlah 30
orang kelompok eksperimen dan 30 orang
dikelompok kontrol. Teknik pengambilan
sampel
dalam
penelitian
ini
adalah
menggunakan teknik nonprobability sampling
dengan teknik Sampling Purposive.
Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini adalah lembar observasi siswa. Kegiatan
observasi dilaksanakan pada saat siswa
mengikuti kegiatan pembelajaran permainan
bola voli dengan menggunakan bola
modifikasi.
Untuk
mengukur
kegiatan
pembelajaran permainan bola voli maka
digunakan tabel penilaian penampilan mengajar
yang didalamnya terdapat alokasi fokus dan
fokus siswa. Instrumen penelitian ini
253
Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan Special Issue 01 Seminar Nasional Ilmu Keolahragaan 2017 Hal.
252-256
Fitriane Arifin, Yulianti Sabrina Rasip, Adang Suherman
sebelumnya pernah digunakan dalam penelitian
yang dilakukan oleh Komisi Nasional
Pendidikan Jasmani dan Olahraga (Komnas
Penjasor) pada tiga kota besar di Indonesia
(Surabaya, Jakarta, Padang) pada tahun 2007
(Suherman, 2009, hlm. 32).
Teknik Analisis Data
Pengujian hipotesis dengan menggunakan
SPSS 22.
Uji Paired simple t test untuk melihat
pengaruh penggunaan bola modifikasi dan
penggunaan bola standar atau formal yang
digunakan masing-masing kelompok.
Uji independent simple t-test. Untuk
Menguji perbedaan pengaruh kelompok
eksperimen dan kelompok control.
Jika data tidak normal dan tidak homogen,
maka dilakukan uji statistik nonparametrik
yaitu uji wilcoxon dan uji mann-whitney u.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kelompok
Tes Awal
Tes Akhir
X
X
S
S
KESIMPULAN
Eksperimen
(pembelajaran bola
voli menggunakan
27,27
1,41
59,63
1,85
26,97
1,47
35,43
1,72
bola modifikasi)
Kontrol
(pembelajaran bola
voli menggunakan
Dari tabel 4.2 menunjukan nilai t -71,363
dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Karena
nilai t hitung > t tabel (-71.363 > -2,045) dan
signifikansi < 0,05 (0,000 < 0,05) maka H0
ditolak, jadi dapat disimpulkan terdapat
peningkatan waktu aktif belajar antara nilai
pretest dan nilai posttest siswa yang belajar
menggunakan bola modifikasi.
Dari tabel 4.3 menunjukan nilai t -21,617
dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Karena
nilai t hitung > t tabel (-21,617 > -2,045) dan
signifikansi kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05)
maka H0 ditolak, jadi dapat disimpulkan
terdapat peningkatan waktu aktif belajar antara
nilai pretest dan nilai posttest siswa yang
belajar menggunakan bola standar atau formal.
Dari tabel 4.4 menujukan nilai t hitung
39,882 > t tabel 2,002 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi kurang
dari 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, hal
ini berarti penggunaan modifikasi memberikan
pengaruh yang lebih baik terhadap peningkatan
jumlah waktu aktif belajar dalam pembelajaran
permainan bola voli.
bola
standar/formal)
Berdasarkan tabel 4.1 rata-rata tes awal
kelompok eksperimen sebesar 27,27 dengan
simpangan baku 1,41 dan rata-rata tes akhir
kelompok eksperimen sebesar 59,63 dengan
simpangan baku 1,85. Sedangkan rata-rata tes
awal kelompok kontrol sebesar 26,97 dengan
simpangan baku 1,47 dan rata-rata tes akhir
kelompok kontrol sebesar 35,43 dengan
simpangan baku 1,72.
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis
data melalui prosedur statistika, maka dapat
ditarik simpulan sebagai berikut: “Penggunaan
bola modifikasi dapat meningkatkan jumlah
waktu aktif belajar dalam pembelajaran
permainan bola voli di SMP Negeri 1
Bandung”.
Bagi mahasiswa yang akan mengadakan
penelitian
mengenai
penggunaan
bola
modifikasi, penulis sarankan agar diadakan
penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel
yang lebih banyak, serta kajian yang lebih
dalam.
254
Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan Special Issue 01 Seminar Nasional Ilmu Keolahragaan 2017 Hal.
252-256
Fitriane Arifin, Yulianti Sabrina Rasip, Adang Suherman
Table 4.2 Uji Paired Sample T Test Kelompok Eksperimen
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Mean
Pair 1
Std.
Interval of the
Std.
Error
Difference
Deviation
Mean
Lower
Sig. (2-
Upper
t
df
tailed)
EKSPERIMEN
_PRETEST EKSPERIMEN
-32.367
2.484
.454
-33.294
-31.439
-71.363
29
.000
_POSTTEST
Tabel 4.3 Uji Paired Sample T Test Kelompok Kontrol
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Mean
Pair 1
Std.
Interval of the
Std.
Error
Difference
Deviation
Mean
Lower
Sig. (2-
Upper
t
df
tailed)
KONTROL_
PRETEST KONTROL_
-8.467
2.145
.392
-9.268
-7.666
-21.617
29
.000
POSTTEST
Tabel 4.4 Uji Independent Samples T Test Waktu Aktif Belajar
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances
F
WAKTU_AKTIF
Equal
_BELAJAR
variances
.961
Sig.
t-test for Equality of Means
t
.331 39.882
Df
Std.
95% Confidence
Sig.
Mean
Error
Interval of the
(2-
Differen
Differe
Difference
tailed)
ce
nce
Lower
Upper
58
.000
23.900
.599 22.700
25.100
39.882 56.795
.000
23.900
.599 22.700
25.100
assumed
Equal
variances not
assumed
255
Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan Special Issue 01 Seminar Nasional Ilmu Keolahragaan 2017 Hal.
252-256
Fitriane Arifin, Yulianti Sabrina Rasip, Adang Suherman
DAFTAR PUSTAKA
Abduljabar, Bambang. dan Darajat, Jajat. (2013). Aplikasi Statistika dalam Penjas.
Bandung: FPOK UPI.
Abduljabar, Bambang. (2011). Pedagogi Olahraga. Bandung: FPOK UPI.
Bahagia, Yoyo. & Mujianto, Sufyar. (2010). Fasilitas dan Perlengkapan Penjas. Bandung:
FPOK UPI.
Bahagia, Yoyo. & Suherman, Adang. (2000). Prinsip-Prinsip Pengembangan Dan
Modifikasi Cabang Olahraga. Bandung: Depdiknas.
Djamarah, S. (2010). Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif Suatu Pendekatan
Teoritis Psikologis. Jakarta: Reinka Cipta.
Herdiyana, Deni. (2012). Pengaruh Modifikasi Alat Pembelajaran Terhadap Jumlah
Waktu Aktif Belajar Pendidikan Jasmani di SMP Laboratorium Percontohan
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Skripsi S. 1 pada FPOK UPI
Bandung: Tidak Diterbitkan.
Kustianty, Deyne Vani. (2012). Pengaruh Penggunaan Bola Modifikasi Terhadap
Peningkatan Jumlah Waktu Aktif Belajar (JWAB) Siswa dalam Pembelajaran
Sepakbola (Studi Eksperimen di SMA Nugraha Kota Bandung). Skripsi S. 1 pada
FPOK UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.
Lutan, Rusli. & Suherman, Adang. (2000). Perencanaan Pembelajaran Penjaskes.
Bandung: Depdiknas.
Mahendra, Agus. (2012). Asas dan Falsafah Pendidikan Jasmani. Bandung: FPOK UPI.
Priyatno, Duwi. (2014). SPSS 22 Pengolah Data Terpraktis. Yogyakarta: ANDI OFFSET.
Subroto, Toto. dan Yudiana, Yunyun. (2010). Permainan Bola Voli. Bandung: FPOK UPI
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suherman, Adang. (2009). Revitalisasi Pengajaran Dalam Pendidikan Jasmani. Bandung:
Bintang WarliArtika.
Tuwu, Alimuddin. (1993). Pengantar Metode Penelitian. Depok: Universitas Indonesia.
Sumber dari internet:
Dharma, Satya. (2013). Cara Mencari Nilai t-Tabel dan F-Tabel Menggunakan Microsoft
Excel. [Online]. Tersedia di: https://satyaningdharma.blogspot.com/2013/10/caramencari-nilai-t-tabel-dan-f-tabel.html?m=1 Diakses 7 September 2015.
256
Download