EFFECT brand awareness and BRAND TRUST TO BRAND LOYALTY

advertisement
GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id
1
EFFECT brand awareness and BRAND TRUST
TO BRAND LOYALTY
HESTI OKTIA (10203505)
Abstract—EFFECT brand awareness and BRAND
TRUST TO BRAND LOYALTY HESTI OKTIA Undergraduate Program,
2011 Gunadarma University
http://www.gunadarma.ac.id Key Words: Brand awareness, brand trust, brand loyalty. ABSTRACT : Brand
loyalty (brand loyalty) reflects customer loyalty in a particular brand. In a relational perspective, confidence (trust)
and consciousness (awareness) is a variable that mediates
the relationship between brand loyalty. Brand awareness
and brand trust that good of a company will affect brand
loyalty. This study aims to analyze the effect of brand
trust and brand awareness to brand loyalty. The research
method used is relibilitas and validias test, test correlation
regression analysis. Both test methods of correlation and
regression analysis in relation to the needs of researchers
to see whether it can produce an acceptable hypothesis.
The results can be explained by a model of brand loyalty is
a variable of brand awareness (brand awareness) and trust
the brand (brand trust) can directly influence brand loyalty
(brand loyalty) unilever product or it can be said indirectly
that brand awareness (brand awareness) influence brand
loyalty (brand loyalty) through a trust brand (brand trust).
Penamaan File: 10203505
I. Chapter 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Salah satu aset perusahaan yang paling berharga adalah
merek, karena merek itu sendiri merupakan suatu identifikasi suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh suatu
perusahaan. Setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk menggunggulkan merek dari produk yang dihasilkan,
yang mana dengan kepemimpinan merek di pasar maka
merek itu otomatis akan menjadi sumber profit bagi perusahaan yang bersangkutan. Merek tercipta dari sebuah nama, istilah, simbol, ataupun kombinasi yang diidentifikasi juga berfungsi untuk membedakannya dengan
produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing. Persaingan yang semakin ketat dan semakin berkembangnya
ekspektasi konsumen mendorong perusahaan untuk lebih
memfokuskan pada upaya untuk mempertahankan konsumen. Pada umumnya merek seringkali dijadikan sebagai objek loyalitas merek. Loyalitas merek (brand loyalty) mencerminkan loyalitas pelanggan pada merek tertentu. Dalam perspektif relasional, kepercayaan (trust)
dan kesadaran (awareness) merupakan variabel yang memediasi hubungan antara loyalitas merek. Loyalitas merek
memberikan dampak yang signifikan bagi profitabilitas perusahaan. Pelanggan yang loyal kemungkinan akan menunjukkan sikap dan perilaku positif, seperti pembelian
ulang merek yang sama dan rekomendasi positif yang dapat mempengaruhi pelanggan aktual maupun potensial.
Kepercayaan (trust) dan kesadaran
(awareness) pada merek menggambarkan suatu komponen yang penting dari penempatan internal dengan loyalitas merek. Dimana dalam hal ini yang haruslah di-
raih adalah kepercayaan (trust) dan kesadaran (awareness)
konsumen akan merek produk yang mereka produksi yang
diharapkan akan berefek pada keputusan konsumen yang
membeli produk dari merek yang bersangkutan. Membangun kepercayaan (trust) dan kesadaran (awareness) dengan loyalitas konsumen atas suatu merek tentunya bukanlah hal yang mudah, apalagi suatu yang ingin dicapai dan
bukan sekadar kepercayaan (trust) dan kesadaran (awareness) konsumen atas keberadaan produk tersebut. Pertumbuhan pasar yang tinggi ini pun mendorong masuknya
banyak pemain baru ke dalam industri ini. Para produsen harus menggunakan berbagai cara untuk merebut
konsumen. Salah satu cara yang digunakan adalah melalui
promosi.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
II. Chapter 2
BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Pengertian Merek Besarnya arti merek bagi perusahaan, khususnya dalam era
pemasaran modern seperti sekarang. Merek adalah salah
satu intangible yang dimiliki perusahaan, bahkan bagi beberapa perusahaan, merek adalah asetnya yang paling
penting yang menjadi dasar bagi keunggulan kompetitif
dan pendapatan masa depan bagi perusahaan. Menurut Kotler (2000), merek di definisikan sebagai sebuah
nama, istilah, simbol, atau desain ataupun kombinasi dari
keduanya, yang dimaksudkan untuk menandakan barang
atau pelayanan satu penjual atau sekelompok penjual untuk membedakan mereka dari kompetitor-kompetitor yang
ada. Identifikasi tersebut juga berfungsi untuk membedakannya dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing. Merek memang bukan sekedar nama, istilah, tanda, ataupun simbol saja, lebih dari itu, merek
merupakan sebuah janji perusahaan untuk secara konsisten memberikan gambaran, semangat dan pelayanan
pada konsumen. Merek-merek terbaik dapat memberikan
jaminan kualitas bagi konsumennya. Menurut David,
(1996) merek merupakan suatu nama dan simbol (seperti
logo, merek dagang atau bentuk kemasan) yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa yang
ditawarkan oleh pihak penjual atau sekelompok penjual,
dan untuk mendeferensiasikan barang dan jasa tersebut
dari barang dan jasa yang ditawarkan pesaing.
2.2 Peranan dan Kegunaan Merek Merek memegang
peranan penting bagi perusahaan, salah satunya adalah
menjembatani harapan konsumen pada saat kita menjanjikan sesuatu kepada konsumen. Suatu merek digunakan oleh produsen atau pemasar untuk mengidentifikasi
produk yang mereka jual dan membedakannya dari pesaing. Merek memudahkan konsumen mengetahui siapa
2
GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id
yang membuat produk dan melindungi produsen dan konsumen dari pesaing yang berusaha membuat produk yang
serupa. Penggunaan merek pada berbagai produk telah
dilakukan sejak jaman dulu pada abad pertengahan industri dan rumah tangga. Dalam pemasaran modern saat ini,
peranan merek menjadi semakin penting. Semakin ketatnya persaingan antar-produk dalam kategori yang sama
membuat merek menjadi alat utama yang membedakan
antara satu produk dengan produk yang lainnya. Bahkan
bisa jadi hanya merek yang dapat membedakan satu.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
III. Chapter 3
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode
Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan desain korelasi yaitu dengan
menghubungkan variabel-variabel yang terkait dengan
komponen yang menjadi objek akhir perhitungan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah dengan metode
statistik dan menggunakan uji korelasi dan regresi dari
variabel-variabel yang digunakan. Data dari hasil survey
yang telah diperoleh dari hasil kuesioner tersebut diolah
dengan menggunakan program statistical product and
service solution (SPSS). 3.2 Variabel-variabel yang Diteliti
Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang digunakan
adalah variabel kesadaran merek (brand awareness),
variabel kepercayaan merek (brand trust) dan variabel
loyalitas merek (brand loyalty). 3.3 Objek Penelitian
dan Teknik Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini,
yang menjadi objek penelitian adalah produk merek
unilever, dimana unilever memiliki 30 merek produk
konsumsi di Indonesia dengan jumlah item produk 500
buah. Sedangkan sampel penelitian ini adalah konsumen
yang mengkonsumsi produk merek unilever yang diambil
secara random. Hal ini dikarenakan semua individu diberi
peluang yang sama untuk
diikutsertakan menjadi anggota sampel yang diteliti sebanyak 80 responden secara simple random sampling, sebagai jumlah sampel diatas minimal untuk menghindari
terjadinya kesalahan dengan pengambilan sampel. 3.4
Metode Pengumpulan Data Pada penulisan ini penulis
menggunakan metode penelitian kuesioner. Dalam hal ini
penulis menggunakan kuesioner untuk menggunakan data
primer yang didapat dan diolah dengan perhitungan SPSS.
Teknik perskalaan yang digunakan adalah menggunakan
likers summated rating atau skala likert dimana penilaian
terhadap pertanyaan diberi nilai 1 sampai nilai 5, yaitu penilaian Sangat Setuju (SS) bernilai 5, penilaian Setuju (S)
bernilai 4, penilaian cukup setuju (CS) berniali 3, penilaian
Tidak Setuju (TS) bernilai 2, penilaian Sangat Tidak Setuju (STS) bernilai 1. Skala pengukuran ini kemudian ditransformasikan ke dalam skala likert yang telah memenuhi
skala pengukuran interval. 3.5 Analisis yang Digunakan
Penulis menghitung dengan teknik analisis SPSS statistik,
dalam hal ini ada beberapa analisis uji yang digunakan.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
IV. Chapter 4
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Reliabilitas dan Validitas Sebelum data diolah lebih lanjut
maka terlebih dahulu dilakukan uji reliabilitas dan validitas untuk mengetahui kesamaan data dalam waktu yang
berbeda. Dalam uji relibilitas dilakukan dua tahap yaitu
tahap pertama butir-butir pertanyaan ada 25 pertanyaan.
Setelah dilakukan sebanyak 30 responden, lalu dilakukan
uji reliabilitas dan validitas untuk mengukur berapa pertanyaan yang reliabel dan valid, ternyata ada 13 butir
pertanyaan yang tidak reliabel dan valid yang perlu dihilangkan. Sehingga jumlah butir pertanyaan menjadi 12
butir pertanyaan yang reliabel dan valid. Tahap kedua diadakan survey kembali dengan 80 orang responden dengan
butir-butir pertanyaan yang masih tersisa 12 pertanyaan.
Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas dan validitas untuk
mengetahui kesamaan data dalam waktu yang berbeda.
Hasil uji reliabilitas dan validitas dari pengujian 12 pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Uji Reliabilitas dan Validitas Reliability Coefficients N of Cases
= Alpha = 80,0 0,5064 N of Items = 3
Pada variabel kesadaran merek (brand awareness),
mula-mula butir pertanyaan ada 3. Setelah dilakukan uji
reliabilitas dan validitas, maka ada 1 butir pertanyaan
yang dihilangkan karena tidak reliabel dan valid, sehingga
jumlah butir pertanyaan menjadi 2 butir. Pada tabel diatas, nilai cronsbach alpha sebesar 0,5064. Tabel 4.2 Uji
Reiabilitas dan Validitas Reliability Coefficients N of Cases
= Alpha = 80,0 N of Items = 2 0,5180 Setelah dilakukan uji
validitas 2 tahap pada variabel brand awareness dengan nilai rentang alpha yang terendah 0.2970 dan yang tertinggi
0.5180, dan dilakukan pengujian relibilitas lagi dan didapat
nilai cronsbach alpha sebesar 0.5180 dan tidak ada yang
melebihi nilai alpha dan semua datanya tidak ada yang
bernilai negatif ( - ) sehingga teruji reliabilitas dan validitasnya. Tabel 4.3 Uji Reiabilitas dan Validitas Reliability
Coefficients N of Cases = Alpha =.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
V. Chapter 5
.......
For further detail, please
(http://library.gunadarma.ac.id)
visit
UG
Library
Download