Jurnal Akuakultur Indonesia, 2(1): 37-39 (2003) 37 POTENSI OLIGOCHAETA SEBAGAI INANG ANTARA PARASIT MYXOSPOREA PADA IKAN MAS (Cyprinus carpio LINNAEUS) The Potential of Oligochaeta as Intermediate Host of Myxosporea Parasite in Common Carp (Cyprinus carpio Linnaeus) Y. Hadiroseyani Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Kampus Darmaga, Bogor (16680), Indonesia ABSTRACT Three genera of ohgochaeta, i.e. Branchiura sowerbyi, Limnodrillus sp, and Lumbriculus sp. were fed on spores of Myxobolus artus before predated to juvenile of Cyprinus carpio. Spores of myxosporean were found on the fish, which get Limnodrillus. But those spores show different characters from spores of M artus. Key words: Myxosporean, Myxobolus artus, oligochaeta, Branchiura sowerbyi, Limnodrillus, Lumbriculus, Cyprinus carpio ABSTRAK Spora Myxobolus arius yang berasal dari ikan mas ditularkan kembali melalui rantai makanan kepada ikan mas berumur 50 hari Inang antara yang digunakan adalah oligocheta jenis Branchiura sowerbyi, Limnodrillus sp. dan Lumbriculus sp. Hasil percobaan menunjukkan bahwa ikan mas yang mendapat Limnodrillus terinfeksi oleh myxosporea yang berbeda dari M.artus. Kala kunci: Myxosporea, Myxobolus artus, oligochaeta, Branchiura sowerbyi, Limnodrillus, Lumbriculus, Cyprinus carpio PENDAHULUAN Pengadaan Oligochaeta Oligocheta sebagai pakan ikan sangat diandalkan oleh para pembenih ikan dan pemelihara ikan hias, karena mampu memberikan produksi yang baik. Namun secara alami oligochaeta sering menjadi inang antara berbagai penyakit ikan. El-Matbouli et al. (1992) dalam Kent et al. (1996) mengemukakan bahwa oligochaeta akuatik berperan sebagai inang antara myxosporea. Myxosporea merupakan protozoa parasitik yang mampu membatasi produksi ikan mas (Cyprinus carpio) di Indonesia terutama pada benih dan dapat menyebabkan kematian lebih dan 90% dari populasi ikan yang terinfeksi (Rukyani dalam Dana & Maskur 1991). Myxosporea yang menyerang insang ikan mas antara lain Myxobolus kol, M. toyamai, dan Thelohanellus caliporis (Dana & Maskur 1991). Myxosporea yang menyerang daging ikan adalah Myxobolus artus (Dana, 1991). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan oligochaeta dalam menularkan parasit myxosporea pada ikan mas. Penularan dilakukan dengan cara pemangsaan oligochaeta yang telah ditulari spora myxosporea. METODOLOGI Pengadaan Ikan Uji Ikan uji yang digunakan adalah ikan mas (Cyprinus carpio) berumur 50 hari, hasil pemeliharaan secara terkontrol. Larva ikan mas diperoleh dari Laboratorium Pengembanganbiakan Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, Bogor untuk selanjutnya dipelihara dalam akuarium. Ikan mendapat makanan naupli Anemia, Chironomus beku dan pakan buatan sampai berumur 50 hari. Ikan kemudian ditempatkan pada akuarium penelitian dengan kepadatan 20 ekor per 50 liter air. Tiga jenis oligochaeta yaitu Branchiura sowerbyi, Limnodrillus sp. dan Lumbriculus sp., diperoleh dari koloni multispesies oligochaeta yang berasal dari pedagang cacing di Bogor. Setiap jenis cacing ditempatkan dalam cawan petri yang berbeda untuk penularan spora myxosporea. Kepadatan Branchiura sowerbyi, Limnodrillus sp. dan Lumbriculus sp. dalam setiap cawan petri berturut-turut adalah 20 ekor, 80 ekor dan 40 ekor. Pengadaan Myxosporea Myxobolus artus yang digunakan berasal dari anak ikan mas yang terinfeksi. Kista parasit diambil dari daging punggung ikan, lalu kista dicacah dan diencerkan dengan 9 ml air akuades. Suspensi spora M. artus dimangsakan ke cacing dengan cara menambahkan sebanyak 0,05 ml suspensi tersebut ke setiap cawan petri cacing. Waktu inkubasi spora pada cawan petri yang berisi cacing adalah 0, 2, 4, dan 6 hari. Y. Hadiroseyani 3S Penularan Myxosporea pada Ikan Ikan mas yang telah disiapkan diberi makan oligochaeta yang telah ditulari spora myxosporea sebanyak empat kali dengan selang dua hari sekali sesuai dengan masa inkubasi spora pada cawan. Pemberian cacing tersebut hanya satu kali pada siang hari. Ikan kemudian dipelihara 60 hari setelah penularan. Pemeriksaan ikan dilakukan terhadap 10 ekor ikan per perlakuan. HASIL DAN PEMBAHASAN Spora M. artus yang digunakan pada penelitian ini mempunyai karakteristik yang lebih besar dibandingkan dengan yang ditemukan oleh Achmerov (1960) dalam NRC (1986) seperti dapat dilihat pada Tabel 1. Spora M. artus mempunyai bentuk elip dengan ukuran lebar spora yang lebih besar dari panjangnnya. Terdapat dua buah kapsul polar yang berbentuk dan berukuran sama yang terletak di bagian anterior, sedangkan sporoplasma di bagian Organel Organel posterior. Penularan spora parasit melalui cacing kepada ikan mas memberikan hasil seperti Tabel 2. Ikan yang mendapat B. sowerbyi tidak mengalami serangan M. artus pada seluruh perlakuan masa inkubasi spora. Ikan yang mendapat Limnodrillus terinfeksi oleh myxosporea dengan masa inkubasi spora 6 hari. Ikan yang mendapat Lumbricullus tidak mengalami infeksi myxosporea, Tampaknya M. artus memerlukan inang antara secara spesifik, dimana B. sowerbyi maupun Lumbricullus tidak cocok untuk pertumbuhan stadia awal dan myxosporea tersebut. Terdapat spora myxosporea pada ikan mas yang diberi makan Limnodrillus masa inkubasi 6 hari, sedangkan pada masa inkubasi 0, 2, dan 4 hari tidak menumbuhkan spora pada ikan tersebut. Berarti spora memerlukan waktu tertentu untuk berkembang di dalam tubuh iang antaranya untuk mencapai stadia infektif, yang dalam hal ini sedikitnya 6 hari. Karakteristik Spora Karakteristik Spora Kisaran Rata-rata Kisaran Rata-rata Spora; Spora; Panjang 6.25 - 9.38 7.519 ±0.782 Panjang Lebar 6.25 8.75-- 9.38 12.50 7.519 10.51±0.782 ±0.881 Lebar Tebal 8.753.75- 12.50 6.25 10.51 6.838 ±0.881 ±0.833 Tebal Kapsul Polar : 3.75- 6.25 6.838 ±0.833 Kapsul PanjangPolar : 3.75- 6.25 4.780 ± 0.505 Lebar 2.50- 6.25 4.38 2.650±±0.418 Panjang 3.754.780 0.505 Jumlah kapsul polar 2 Lebar 2.50- 4.38 2.650 ±0.418 Jumlah kapsul polardalam NRC (1986) 2 ''Achmerov (1960) ''Achmerov (1960) dalam NRC (1986) Tabel 2. Prevalensi oligocheta Tabel 2. Prevalensi oligocheta Masa Inkubasi(hari) Masa Inkubasi(hari) n n 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Karakteristik spora menurut ) Karakteristik spora menurut Achmerov* ) Achmerov* 4.8-6.0 4.8-6.0 6.6-8.4 6.6-8.4 4.8 4.8 3.0-3.2 1.4-2.4 3.0-3.2 2 1.4-2.4 2 (%) myxosporea pada ikan mas {Cyprinus carpio) yang ditulari spora M. artus melalui inang antara (%) myxosporea pada ikan mas {Cyprinus carpio) yang ditulari spora M. artus melalui inang antara Ulangan Ulangan Inang antara Inang antara B. sowerbyi B. sowerbyi Limnodrillus sp. Limnodrillus sp. i 0 0 i2 00 00 23 00 00 31 00 00 12 00 00 2 2 23 00 00 31 00 00 1 0 00 4 2 0 4 23 00 00 31 00 0 100 12 00 100 6 100 6 23 00 100 100 31 00 100 0 12 00 00 Kontrol Kontrol 23 00 00 3 artus yang digunakan 0pada penelitian ini dan menurut 0 Table 1. Karakteristik spora Myxobolus Achmerov TableKarakteristik 1. Karakteristik spora Myxobolus artus yang digunakan Kisaran pada penelitian ini dan menurut Rata-rata Achmerov Karakteristik Kisaran Rata-rata Panjang spora 15.00- 20 00 17.08 +1.105 Panjang spora 15.00- 20 00 17.08 +1.105 Lebar spora 7.50 - 12.50 9.08 ± 1.530 Lebar spora 7.50 - 12.50 9.08 ± 1.530 Kapsul polar 1 Kapsul polar 1 o o Lumbriculus sp. Lumbriculus sp. 0 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 0 N N 30 30 30 30 30 30 Oligochaeta sebagai Inang Parasit Myxosporea pada Ikan Organel Kisaran Mas 39 Karakteristik Spora Rata-rata n Karakteristik spora menurut Achmerov*) Spora; Organel Karakteristik Spora Karakteristik spora menurut Panjang 6.25 - 9.38 7.519 ±0.782 4.8-6.0 ) Kisaran Rata-rata n100 Achmerov* Lebar 8.7512.50 10.51 ±0.881 100 6.6-8.4 Spora; Tebal 3.75- 6.25 6.838 ±0.833 100 4.8 Panjang 6.25 - 9.38 7.519 ±0.782 100 4.8-6.0 Kapsul Polar : Lebar 8.75- 12.50 10.51 ±0.881 100 6.6-8.4 Panjang 3.75- 6.25 6.25 4.780±0.833 ± 0.505 100 3.0-3.2 Tebal 3.756.838 100 4.8 LebarSpora 2.50- 4.38 2.650 1.4-2.4 tersebut ditemukan pada daging ikan±0.418 S.Pi., Isnanetti, 100 S.Pi., dan Yani Suryani, S.Pi. yang telah Kapsul Polar myxosporea : Jumlahterinfeksi kapsul polar 2 membantu penulis dalam pelaksanaan 2 penelitian ini. yang tetapi tidak ditemukan kista pada saat Panjang 3.75- 6.25 4.780 ± 0.505 100 3.0-3.2 ''Achmerov (1960) dalamtidak NRC (1986) pemeriksaan, sehingga diketahui4.38 apakah spora ini Terimakasih juga Lebar 2.502.650 ±0.418 100disampaikan kepada Bapak 1.4-2.4Dr. Damas Dana membentuk sebagi Ketua Laboratorium Kesehatan Ikan2Jurusan Budidaya Jumlah kapsulkista polaratau tidak. 2 spora myxosporea tersebut 3) carpio) Perairan FPIK-IPB dan M. Drsartus Muhammad Alifuddin TabelKarakteristik 2. Prevalensi (%) myxosporea pada ikan(Tabel mas {Cyprinus yang ditulari spora melalui inang antara sebagai ''Achmerov (1960) dalam NRC (1986) berbeda dengan karakteristik M. artus ditularkan pada ikan rekan kerja atas sumbangannya, baik berupa saran maupun oligocheta mas. Spora berbentuk oval dengan bagian anterior yang bantuan moril kepada penulis. Tabel 2. Prevalensi (%) myxosporea pada ikan mas {Cyprinus carpio) yang ditulari spora M. artus melalui inang antara meruncing dan bagian posterior membulat. Secara dimensi dan oligocheta Inang antara morfologi tampak bahwa spora yang menginfeksi ikan uji Ulangan Masa Inkubasi(hari) DAFTAR PUSTAKA tidak sama dengan spora M. artus yang ditularkan dalam B. sowerbyi Limnodrillus sp. Lumbriculus sp. penelitian ini. Inang antara Tampaknya spora M. Ulangan artus yang berkembang dalam Dana, D. 1991. An Analysis of the Effect of Rearing Masa Inkubasi(hari) Temperature on of 0 sp. Myxosporea Limnodrillus sebagai inang antaranya mengalami perubahan B. sowerbyi Limnodrillus Lumbriculus i 0 0 sp.the Prevalention Infections in Experimentally Infected Common Carp morfologi. o Hal tersebut ditunjang oleh hasil penelitian 2 0 0 0 (Cyprinus carpio). Improvement of Inland Aquaculture. Ei-Matbouli & Hoffmann (1989) bahwa Myxobolus cotty dan i3 00 00 00 Nodai Center for International Programme. Tokyo Myxobolus cerebral is yang ditularkan kepada ikan melalui o 2 1 00 00 00 University of Agriculture, cacing Tubifex tubifex mengalami perubahan morfologi 2 0 3 2 perubahan morfologi 0dari 00 00 menjadi Triac-tinomyxon. Adanya 3 0 0 1 0 0 00 Carp Fry spora myxosporea terjadi karena ketidak cocokan inang antara Dana, D. & Maskur. 1991. Susceptibility of Common 2 00 0 0 L.) to Infection by Gill 0 0 and Muscle (Cyprinus carpio, yang digunakan. Dimana pada2 1penelitian ini digunakan 4 sedangkan genus 3tersebut 2 0 Myxosporea. Improvement 00 of Inland Aquaculture. 00 Nodai Limnodrillus, dari sedikitnya 0dua Centre of International Programme. Tokyo University of spesies yaitu L. udekemianus dan1L.3 hoffmeistri. 0 0 0 0 0 0 Agriculture. Dari4 penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak semua 21 00 0100 00 oligochaeta6yang diuji dapat menularkan parasit pada ikan mas. 2 0 100 3 0 0 00 El-Matbouli, M.I. & R. Hoffmann. 1989. Experimental Oligochaeta yang berpotensi untuk menularkan myxosporea 100 13 00 100 00 Transmission of Two Myxobolus spp. Developing pada ikan mas adalah Limnodrillus spp dengan masa inkubasi 6 21 00 1000 00 Bisporogeny Via Tubificid Worm. Institut For Zoologic spora pada cacing selama enam- hari. Dengan demikian dalam Kontrol 32 00 1000 Der University Munchen. 00 and Hydrobiology German. kasus ini, oligochaeta Branchiura sowerbyi dan Lumbriculus 3 0 0 1 0 0 00 Parasitology Research, 75: 661-664. sp. merupakan makanan alami yang aman bagi ikan mas dari 2M artus. 0 0 TableKontrol 1. Karakteristik Myxobolus artus yang digunakan0pada penelitian ini dan menurut Achmerov penularan Myxosporea,spora terutama Karakteristik Kisaran Rata-rata N 3 0 0 0 Kent, M.L., J.W. Bagshaw, J. Nener & B. Raymond. 1996. Untuk lebih memastikan lagi perlu dilakukan penelitian Myxobolus cyprini Doflan in the Western Hemispere. lanjutan dengan menggunakan oligochaeta yang Table 1.Panjang Karakteristik Myxobolus artus yang digunakan pada spora spora 15.00- 20 00 penelitian ini dan menurut 17.08Achmerov +1.105 30 Journal of Aquatic Animal Health, 8: 159-162. Karakteristik sampai tingkat spesies dan Kisaran Rata-rata N terindentifikasi denan masa Lebar spora 7.50 - 12.50 9.08 ± 1.530 30 inkubasi spora dalam cacing lebih dari enam hari. Panjang spora 15.00- 20 00 17.08 +1.105 30 NRC. 1986. Illustration of Fish Pathogens in Hubei Kapsul polar 1 30 Province Lebar spora 7.50 - 12.50 9.08 ± 1.530 Canada Institut Scientific 30 (Section on Myxospondae). and Technical Information. Ottawa Ontario. Canada, UCAPAN TERIMAKASIH Kapsul polar 1 30 Ucapkan terimakasih dan penghargaan yang Tabel 3. Karakteristik spora myxosporea yang menginfeksi ikan mas (Cyprinus carpio) pada penelitian penularan M. artus melalui sebesar-besarnya disampaikan kepada Ai Yati Maryati, inang antara oligochaeta