ABSTRAK Thesis ini mengkaji fenomena aktor transnasional dalam hubungan internasional dalam tataran konseptual dan empiris. Aktor transnasional dalam hal ini dimaknai sebagai individu atau kelompok secara lintas negara yang mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam bidang tertentu.1 Aktor transnasional berperan dalam hubungan internasional ketika hubungan antar negara atau state to state diplomacy mengalami hambatan dan tidak dapat menyelesaikan permasalahan. Nye dan Keohane melihat aktor non-negara mempunyai peluang yang besar untuk berperan secara langsung dalam politik internasional, dan menjadi penting tidak hanya dalam kaitannya dengan aktivitas mereka dalam mengejar kepentingan mereka tetapi juga dalam mempengaruhi kebijakan pemerintah suatu negara menjadi lebih sensitif terhadap negara yang lainnya.2 Menurut Huntington, suatu organisasi transnasional bisa berupa organisasi pemerintah maupun non-pemerintah.3 Jika organisasi transnasional bisa berupa organisasi pemerintah maupun nonpemerintah, maka aktivitas transnasional bisa juga dilakukan baik oleh aktor negara maupun non-negara. Melalui penelitian ini akan ditelusuri bagaimana aktor-aktor transnasional berperan dalam membangun “image” negara untuk suatu kepentingan tertentu di dalam hubungan internasional. Diawali dengan kajian pada tataran teoritis (konseptualisasi) mengenai aktivisme transnasional, penelitian ini akan mengupas mengenai apa; mengapa dan bagaimana aktivisme transnasional dilakukan untuk mendukung kepentingan negara dalam membangun suatu gambaran tertentu (image) yang dikehendaki untuk mempengaruhi persepsi negara lain. Adapun riset empiris yang dilakukan mengambil tema yaitu mengenai peran media Voice of America (VOA) dalam pembentukan nation branding Amerika dimata publik Indonesia. Temuan dari penelitian tersebut menjadi kajian yang memperkaya khazanah studi hubungan internasional dalam perspektif transnasionalisme. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Jawaban dari pertanyaan tersebut diperoleh dengan cara menginterpretasikan data-data berupa angket dan wawancara dengan narasumber. Peran aktor transnasional dalam membentuk nation branding dilakukan dengan diplomasi publik melalui media. VOA membentuk nation branding AS di mata publik Indonesia melalui cara membentuk jaringan berbasis media afiliasi (kerjasama dengan media nasional dan lokal Indonesia); empowering penyiar VOA dan endorsing jurnalis muda Indonesia dalam program PPIA-VOA Broadcasting Fellowship; exchanging kebudayaan dan bahasa nasional Indonesia; mengakses informasi dengan jaringan media internasional; membentuk kelompok khalayak “terpapar” dalam situs fan facebook. Peran VOA tersebut berhasil membangun citra atau image Amerika yang “freedom dan democracy” kepada publik Indonesia. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa studi hubungan internasional telah mengalami perkembangan yang luas di era globalisasi, dimana hubungan transnasional yang di inisiasi oleh aktor-aktor non-negara turut berperan penting dalam membantu menyelesaikan berbagai persoalan. Disamping itu, keterlibatan aktor-aktor non-negara juga membawa isu-isu baru dalam hubungan internasional yang tidak hanya menyangkut konflik dan perang, seperti isu yang terkait dengan budaya, perdagangan, hubungan sosial dan sebagainya. Kata kunci: transnasional, diplomasi publik, nation branding, VOA, image. 1 Tarrow, Sidney, The New Transnational Activism, Cambridge University Press, Cambridge, 2005. Keohane, Robert O and Joseph S. Nye, Transnational Relations and World Politics, Harvard University Press, Cambridge, 1977, 1989, p.26 3 Huntington, Samuel P. & Nelson, Joan, Partisipasi Politik di Negara Berkembang, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 1990, p. 335. 2 iii ABSTRACT This thesis examines the phenomenon of transnational actors in international relations at the level of conceptual and empirical. Transnational actor in this case is defined as an individual or group as a cross-country influence government policy in a particular field.4 Transnational actors play a role in international relations as relations between states or state to state diplomacy have problems and cannot resolve the problems. Nye and Keohane see non-state actors have a great opportunity to participate directly in international politics, and become important not only in relation to their activities in pursuit of their interests, but also in influencing government policy of a country become more sensitive to the other state.5 According to Huntington, a transnational organization can include government organizations and non-governmental.6 If the transnational organization could be a government organization and non-governmental, the transnational activity can also be carried out by both state actors and non-state. Through this research will explore how transnational actors play a role in building the "image" of the state to a particular interest in international relations. Beginning with a study of the theoretical (conceptualization) concerning transnational activism, this study will explore what; why and how transnational activism to support the state's interest in building a certain image that the state want to influence the perception of other countries. The empirical research performed the theme is about the role of media Voice of America (VOA) in the formation of nation branding of American in Indonesian public. The findings of the research into the study of treasures that enrich the study of international relations in the perspective of transnationalism. This study used qualitative methods. Answers to these questions obtained by interpreting data in the form of questionnaires and interviews with sources. The role of transnational actors in shaping the nation branding is done with public diplomacy through the media. VOA form a nation branding the US in Indonesian public through media-based network by establishing an affiliate (cooperation with the Indonesian national and local media); empowering VOA broadcasters and endorsing young Indonesian journalists in the program PPIA-VOA Broadcasting Fellowship; exchanging culture and national language of Indonesia; access information in the international media network; forming groups of audience "exposed" in the Facebook fan site. VOA's role is successfully building the image of American "freedom and democracy" to the Indonesian public. Overall, this study shows that the study of international relations has undergone extensive development in the era of globalization, in which transnational relations that are driven by non-actors contributing countries important in helping to resolve the problems. In addition, the involvement of actors non-states also bring new issues in international relations are not only about conflict and war, such as issues related to culture, commerce, social relationships and so on. Keywords: transnational, public diplomacy, nation branding, VOA, image. 4 Tarrow, Sidney, The New Transnational Activism, Cambridge University Press, Cambridge, 2005. 5 Keohane, Robert O and Joseph S. Nye, Transnational Relations and World Politics, Harvard University Press, Cambridge, 1977, 1989, p.26. 6 Huntington, Samuel P. & Nelson, Joan, Partisipasi Politik di Negara Berkembang, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 1990, p. 335. iv