46 DAFTAR PUSTAKA Ambiasa, I.K. 2007. Distribusi Spasial

advertisement
DAFTAR PUSTAKA
Ambiasa, I.K. 2007. Distribusi Spasial Fitoplankton Dan Zooplankton Di Teluk
Jakarta. Skripsi. Program Studi Ilmu Dan Teknologi Kelautan. Fakultas
Perikanan Dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian. Bogor.
APHA (American Public Health Association). 1989. Standard Method for the
Examinition of Water and Waste Water. American Public Health Association.
Water Pollution Control Federation. Port City Press. Baltimore, Mariland.
1202 p.
Asriana dan Yuliana. 2012. Produktifitas Perairan. PT Bumi Aksara. Jakarta
Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional. 2009. Peta Rupa Bumi Digital
Indonesia. Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional. Bogor.
Barus, T.A.2004. Pengantar Limnologi Studi Tentang Ekosistem Air Daratan. USU
Press, 2004. Medan.
Basmi, H.J., 2000. Planktonologi : Plankton sebagai indikator kualitas perairan.
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB, Bogor.
Boyd, C.E. 1979. Water Quality in Warm Fish Ponds. Oxford University Press.
Oxford. 216 pp.
Dahuri, R., J. Rais, S.P. Ginting dan M.J. Sitepu. 1996. Pengelolaan Sumber Daya
Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT Pradnya Paramita, Jakarta.
Davis, C.C. 1955. The Marine And Fresh Water Plankton. Michigan State University
Press. USA.
Dishubkominfo
Provinsi
Banten.
2012.
Peta
Wilayah
http://www.bantenprov.go.id/ diakses tanggal 15 Maret 2013.
Banten.
Effendi, H. 2003. Telaahan Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan
Lingkungan Perairan. Kanisius, Yogyakarta.
Fachrul, M.F. 2007. Metode Sampling Bioekologi. PT Bumi Aksara. Jakarta.
Hakim, H. 2008. Fitoplankton: Distribusi Horizontal Dan Hubungannya Dengan
Parameter Fisika Kimia Di Perairan Donggala Sulawesi Tengah. Skripsi.
Program Studi Ilmu dan Teknologi Kelautan FPIK IPB. Bogor.
46
47
Hani, D.Y.Q. 2006. Distribusi Vertikal Klorofil-a Dan Hubungannya Dengan Nutrien
Di Perairan Laut Bali Dan Selat Lombok. Program Studi Ilmu Dan Teknologi
Kelautan FPIK IPB. Bogor.
Haumahu, S. 2004. Distribusi Spasial Fitoplankton Di Teluk Ambon Bagian Dalam.
Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas perikanan Dan Ilmu
Kelautan Universitas Pattimura. Ambon.
Indonesia Power PT. 2011. Laporan Triwulan 4 Oktober-Desember. Unit Bisnis
Pembangkitan Suralaya Cilegon Provinsi Banten.
Indonesia Power. 2011. http://www.indonesiapower.co.id/ diakses tanggal 16 Maret
2013.
Johan,TI dan Ediwarman 2011. Dampak Penambangan Emas Terhadap Kualitas Air
Sungai Singingi Di Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Jurnal Ilmu
Lingkungan. Program Studi Ilmu Lingkungan PPS Universitas Riau.
Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia (KLH). 2004. Baku mutu air
laut untuk biota laut. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.51
Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut. KLH. Jakarta.
Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia (KLH). 2009. Baku mutu air
limbah bagi usaha dan/atau kegiatan pembangkit listrik tenaga termal.
Keputusan Negara Lingkungan Hidup No. 08 Tahun 2009 Tentang Baku
Mutu Air Laut. KLH. Jakarta.
Kristanto, P. 2002. Ekologi Industri. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Lamury, F.R. 1990. Variasi Mingguan Chlorofil –a dan Kualitas Air Kolam Ikan di
Perhentian Marpoyan. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Islam Riau.
Pekanbaru. 87 hal.
Levinton J.S. 1982. Marine Ecology. Prentice – Hall Inc. Englewood clipps. New
Jersey. 1 – 526. MATSUMURA. F. 1977. Absorption, accumulates and
elimination of pesticides by aquatic organisms. Dalam “ Pesticides in aquatic
environments” (M.Aq. Khan edt). Environmental Science Research. Vol. 10.
Plenum Press. NY. London : 77 – 105.
Mackentum, K.M. 1969. The Pratice of Water Pollution Biology. United States
Departement of Interior, Federal Water Pollution Control Administration,
Division of Technical Support.
48
Maguran, A.E. 1988. Ecological Diversity and Its Measurement. 1st Edition By
Univesity Press. 41 William Street. Priceton. New Jersey.
Millero, F.J. 1996. Chemical Oceanography. Second edition. CRC Press Boca Raton,
Boston London, New York Washington D.C.
Nontji, A. 1984. Biomassa dan Produktivitas Fitoplankton Di Perairan Teluk Jakarta
Serta Kaitannya Dengan Faktor-faktor Lingkungan. Fakultas Pasca Sarjana
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Nontji, A. 1987. Laut Nusantara. Penerbit Djambatan. Jakarta.
Nontji, A. 2008. Plankton. LIPI press, anggota IKAPI. Jakarta.
Nybakken, J.W. 1992. Biologi Laut. Suatu Pendekatan Ekologis. M Eidman,
Koesbiono, D.G. Bengen dan M. Hutomo, Penerjemah; Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama. Terjemahan dari: Marine abiology. An Ecological Approach.
Nybakken, J.W. 1988. Biologi Laut. Suatu Pendekatan Ekologis. Terjemahan.
Gramedia Jakarta : 459 hal.
Odum, E.P. 1971, Dasar-dasar Ekologi. Alih Bahasa : Samingan, T dan B.
Srigandono. Fundamental of Ecology. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.
Odum, E.P. 1998, Dasar-dasar Ekologi. Alih Bahasa : Samingan, T dan B.
Srigandono. Edisi Ketiga Universitas Gadjah Mada Press, Yogyakarta, 824
hlm.
Odum, E.P. 1998. Fundamental of Ecology. 3rd Edition By W.B Sounders Co.
Philadelphia, Toppan Company Ltd. Tokyo. 574 hlm.
Parsons, T. R, M. Takahashi, dan B. Hargrave. 1984. Biological Oceanographyc
Processes. Pergamon Press. 3rd Edition. New York-Toronto.
Pescod, M. D. 1973. Investigation of Rational Effluen and Stream Standards for
Tropical Countries. A.I.T. Bangkok. Hal 59.
Putri. D. P. 2008. Hubungan Faktor Internal Dan Eksternal Pekerja Terhadap
Kelelahan (Fatigue) Pada Operator Alat Besar PT Indonesia Power Unit
Bisnis Pembangkitan Suralaya Periode Tahun 2008. Skripsi Program Sarjana
Peminatan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia.
49
Riksawati, Aprilia. 2008. Kandungan Nutrien Dan Produktivitas Primer Muara
Angke Teluk, Jakarta. Skripsi. Program Studi Ilmu Kelautan FPIK IPB.
Bogor.
Risamasu, F. J. L dan H. B. Prayitno. 2011. Kajian Zat Hara Fosfat, Nitrit, Nitrat,
dan Silikat di Perairan Matasiri, Kalimantan Selatan. Jurnal. Ilmu Kelautan
Universitas Diponegoro.
Sachlan, M. 1982. Planktonologi. Correspondence Course Centre. Direktorat Jenderal
Perikanan, Departemen Pertanian. Jakarta.
Seitzinger, S. P. 1988. Denitrification in freshwater and marine coastal ecosystems :
Ecological and geochemical significance. Limnol. Oceanogr. 33 (4, Part 2) :
702-724.
Setiawan, E. 2004. Karakteristik Fisika Kimia Perairan Dan Kaitannya Dengan
Struktur Komunitas Plankton Di Perairan Pulau Pagerungan Sumenep Jawa
Timur. Skripsi. Program Studi Ilmu Kelautan. Fakultas Peikanan Dan Ilmu
Kelautan Institut Pertanian. Bogor.
Steeman-Nielsen, E. 1975. Marine Photosinthesis with Emphasis on the Ecological
Aspect. Elseiver Oceanography Series 13. Elseiver Sci. Publ. Co. Amsterdam.
Suin, N. M. 2002. Metode Ekologi. Padang: Universitas Andalas.
Sunarto. 2008. Karakteristik Biologi Dan Peranan Plankton Bagi Ekosistem Laut.
Karya Ilmiah: Bandung. Universitas Padjadjaran.
Supangat A., dan Susanna, 2003. Pengantar Oseanografi. Pusat Riset wilayah Laut
dan Sumberdaya Non-Hayati, BRPKP-DKP. ISBN.No. 979-97572-4-1.
Susila I Made, A.D ; Faridha ; E. Lestari ; I. Adila ; M. Magdalena; dan A.L.S.M.
Sihombing. 2011. Dampak Biologis Limbah Bahang terhadap Biota Perairan
Disekitar Pembangkit Listrik Tenaga Uap Suralaya. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan
Konservasi Energi. Cipulir Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Tambaru R. 2000. Pengaruh Waktu Inkubasi Terhadap Produktivitas Primer Di
Perairan Teluk Hurun. Tesis. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.
50
Ulqodry, T. Zia ; Yulisman ; Muhammad Syahdan ; Santoso. 2010. Karakteristik dan
Sebaran Nitrat, Fosfat, dan Oksigen Terlarut di Perairan Karimunjawa Jawa
Tengah. Universitas Sriwijaya Indonesia, Universitas Lambung Mangkurat
Indonesia, Institut Pertanian Bogor Indonesia.
Widjaja, F., P. Suwignyo., S. Yulianda, dan H. Effendi. 1994. Komposisi Jenis,
Kelimpahan dan Penyebaran Plankton Laut di Teluk Pelabuhan Ratu, Jawa
Barat. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.
Yamazi, I. 1984. Illustration of The Marine Plankton of Japan, Hoikusha, Publishing
Co. Ltd, Japan, 1-161.
Download