PENYALAHGUNAAN OBAT (DRUG ABUSE)

advertisement
RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PENYALAHGUNAAN OBAT
(DRUG ABUSE)
( DEF4261)
DISUSUN OLEH:
Tim Dosen Pengampu Penyalahgunaan Obat
(Drug Abuse)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
SEMESTER GENAP TA 2015/2016
Mata Kuliah: Penyalahgunaan Obat (Drug Abuse)
Program Studi: Farmasi
Semester: 6
Kode: DEF4261
sks: 2
Dosen:
1. Anisyah Achmad, S.Si., Sp.FRS, Apt.
(AA)- PJMK
2. Ema Pristi Yunita, S.Farm., M.Farm.Klin.,
Apt (EP)
3. Rudy Salam, S.Farm., M.Biomed., Apt.
(RS)
4. Dra. Diana Lyrawati, M.Si., Apt., PhD. (DL)
Prasyarat:
(1) Lulus Mata Kuliah Farmakologi (DEF4118)
(2) Lulus Mata Kuliah Etik dan Perundangan Kefarmasian (DEF4101)
Deskripsi Mata Kuliah:
Mata kuliah ini bertujuan untuk mengintegrasikan beberapa macam ilmu dasar kefarmasian untuk memahami berbagai penyalahgunaan
obat yang terjadi di masyarakat. Penyalahgunaan meliputi obat-obat opioid, narkotik psikotropik, obat medis/ethical, obat-obat non-resep (OTC),
tanaman dan substansi rumah tangga yang memiliki kerja sebagai CNS depresan, stimulan, serta halusinogen. Pada matakuliah ini juga diberikan
ilmu tentang peraturan perundang-undangan dan izin edar obat. Kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan namun sangat bermanfaat dalam
mendukung praktek kefarmasian. Oleh karena itu, diharapkan tenaga farmasi mampu menjadi salah satu informan dalam mengedukasi serta
memonitoring penggunaan obat-obat maupun senyawa-senyawa lain yang berpotensi disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung
jawab.
Minggu
Ke-
Capaian Pembelajaran:
1. Mahasiswa mampu mengenal dan memahami tentang penyalahgunaan obat yang bersifat depresan,stimulan dan halusinogen. Selain itu
terdapat berbagai senyawa lain yang banyak disalahgunakan di masyarakat seperti alkohol, tembakau, tanaman-tanaman yang bersifat CNS
depresan, stimulan serta halusinogen serta bagaimana cara penanganan atau managemen terapi, gejala putus obat (withdrawal) dari toksikasi
hal tersebut diatas.
2. Mahasiswa juga diharapkan untuk memahami materi mengenai narkotik dan psikotropik dalam aspek perundang-undangan sebagai bekal awal
dalam menjalankan praktek kefarmasian secara optimal. Hal ini didukung dengan terintegrasinya mata kuliah Drug Abuse dengan prasyarat
matakuliah Farmakologi dan Etika dan Perundangan Kefarmasian.
Kemampuan Akhir yang Diharapkan
Bahan Kajian
Bentuk
Waktu (menit)
Pengalaman
Kriteria Penilaian dan Bobot
Pembelajaran
Belajar
Indikator
Nilai
Mahasiswa
1
(1) Mahasiswa mampu memahami
pengertian dan faktor yang
mempengaruhi
penyalahgunaan
obat.
(2) Mahasiswa mampu menjelaskan
beberapa istilah terkait seperti
adiksi,
ketergantungan
fisik,
toleransi, dan withdrawal.
(3) Mahasiswa mampu menjelaskan
tujuan
pembelajaran
dari
penyalahgunaan obat (Drug Abuse).
2.
(1)
Mahasiswa
mampu
mengidentifikasi tentang undangundang tiap kelas obat
(2) Mahasiswa mampu menjelaskan
tentang manfaat izin edar
(3) Mahasiswa mampu mengatasi
penyalahgunaan obat yang tidak
sesuai dengan izin edar
Mahasiswa mampu mengidentifikasi
macam-macam opioid termasuk
opioid endogen, eksogen dan
alkohol
Mahasiswa mampu menjelaskan
mekanisme kerja opioid dan alkohol
serta efek yang dihasilkan terhadapt
sistem saraf pusat serta organorgan vital.
Mahasiswa mampu menjelaskan
efek toksik akibat penggunaan
opioid dan alkohol secara overdosis.
Mahasiswa mampu menjelaskan
3
(1)
(2)
(3)
(4)
Pengenalan
penyalahgunaan
obat.
(AA)
Ceramah,
tanya
jawab,
tugas
(membuat
ringkasan terkait
materi
kuliah,
menyusun makalah
case report atau
journal reading
Kuliah:
Tanya jawab
2 x 50 menit = 100
menit
Penugasan
Terstruktur:
2 x 50 menit = 100
menit
Belajar Mandiri:
2 x 60 menit = 120
menit
Total:
2 x 160 menit =
320 menit
Pemahaman Izin
edar obat
(AA)
Sda
sda
Penyalahgunaan
Opioid
dan
Alkohol
(RS)
Sda
Sda
Tanya jawab
Sda
Pemahaman
5%
mahasiswa terhadap
pengertian, istilah dan
tujuan pembelajaran
penyalahgunaan obat
(Drug Abuse)
Pemahaman
dan 7,5%
manajemen
mahasiswa dalam hal
menangani
penyalahgunaan izin
edar

Pemahaman
7,5%
mahasiswa terhadap
jenis opioid dan
alkohol mekanisme
kerja,
efek toksik, toleransi
serta
withdrawal
akibat penggunaan
opioid dan alkohol

Ketepatan
langkah-langkah
pengatasan
(5)
(6)
4
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
mekanisme toleransi opioid dan
alkohol
serta
gejala-gejala
withdrawal.
Mahasiswa mampu mengidentifikasi
serta menjelaskan langkah-langkah
pengatasan efek toksik yang
dihasilkan.
Mahasiswa mampu menjelaskan
manajemen terapi farmakologi serta
non farmakologi yang dapat
digunakan untuk mengatasi masalah
intoksikasi tersebut.
Mahasiswa mampu mengidentifikasi
macam obat antidepresan, CNS
stimulan serta halusinogen.
Mahasiswa mampu menjelaskan
efek
samping
akibat
penyalahgunaan antidepresan, CNS
stimulan dan halusinogen terhadap
sistem saraf pusat serta organ vital.
Mahasiswa mampu menjelaskan
efek toksik akibat penggunaan
antidepresan, CNS stimulan dan
halusinogen secara overdosis.
Mahasiswa mampu menjelaskan
mekanisme toleransi serta gejala
withdrawal akibat penyalahgunaan
antidepresan, CNS stimulan dan
halusinogen.
Mahasiswa mampu mengidentifikasi
serta menjelaskan langkah-langkah
pengatasan efek toksik yang
dihasilkan.
Mahasiswa mampu menjelaskan
manajemen terapi farmakologi serta
penyalahgunaan
opioid dan alkohol
Penyalahgunaan
antidepresan,
CNS
stimulan
dan halusinogen
( EP)
Sda
Sda
Sda

Pemahaman
mahasiswa terhadap
macam antidepresan,
CNS stimulan dan
halusinogen serta
efek penggunaannya,
dan
toleransi
withdrawal.

Ketepatan
langkah-langkah
pengatasan
penyalahgunaan
antidepresan, CNS
stimulan
dan
halusinogen
7,5%
5
6
non farmakologi yang dapat
digunakan untuk mengatasi masalah
intoksikasi tersebut.
Mahasiswa mampu berdiskusi dan Presentasi case
sharing knowledge tentang kasus report
penyalahgunaan obat serta mencari (EP )
penyelesaian kasus untuk materi minggu
ke-1,2, 3..
(1) Mahasiswa mampu mengidentifikasi Penyalahgunaan
obat Misoprostol, steroid dan Obat Medis (AA)
furosemid.
(2) Mahasiswa mampu menjelaskan
efek
samping
akibat
penyalahgunaan
Misoprostol,
steroid dan furosemid terhadap
sistem saraf pusat serta organ vital.
(3) Mahasiswa mampu menjelaskan
efek toksik akibat penggunaan
Misoprostol, steroid dan furosemid
(4) Mahasiswa mampu menjelaskan
mekanisme toksisitas Misoprostol,
steroid dan furosemid
(5) Mahasiswa mampu mengidentifikasi
serta menjelaskan langkah-langkah
pengatasan efek toksik yang
dihasilkan.
(6) Mahasiswa mampu menjelaskan
manajemen terapi farmakologi serta
non farmakologi yang dapat
digunakan untuk mengatasi masalah
intoksikasi tersebut.
sda
sda
sda
Sda
Sda
Sda
Pemahaman
materi 5%
penyalahgunaan obat
minggu ke-1, 2, 3 serta
keaktifan
berdiskusi
dalam kelas.

Pemahaman
7,5 %
mahasiswa terhadap
jenis obat medis,
mekanisme
kerja,
efek toksik, toleransi
serta
withdrawal
akibat penggunaan
Misoprostol, steroid
dan furosemid

Ketepatan
langkah-langkah
pengatasan
penyalahgunaan
Misoprostol, steroid
dan furosemid
7
Mahasiswa mampu berdiskusi secara Presentasi jurnal
aktif serta sharing knowledge mengenai ilmiah
jurnal ilmiah untuk materi minggu ke-6
(AA)
sda
Sda
Pemahaman
materi 5%
penyalahgunaan obat
minggu ke-6, serta
keaktifan
berdiskusi
dalam kelas.
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
8
(1) Mahasiswa mampu memahami
pengertian narkotika serta klasifikasi
narkotika berdasarkan UU narkotika.
(2) Mahasiswa mampu memahami
regulasi yang mengatur pembuatan,
penyimpanan,
peredaran,
pengawasan, pengobatan dan
rehabilitasi dan lain-lain menurut UU
narkotika dan psikotropika.
Narkotika
dan
psikotropika dalam
aspek perundangundangan
(EP)
9
(1) Mahasiswa mampu mengidentifikasi Penyalahgunaan
obat Narkotika
Narkotika (EP)
(2) Mahasiswa mampu menjelaskan
efek
samping
akibat
penyalahgunaan Narkotika.
(3) Mahasiswa mampu menjelaskan
efek toksik akibat penggunaan
Narkotika
(4) Mahasiswa mampu menjelaskan
mekanisme toksisitas Narkotika
(5) Mahasiswa mampu mengidentifikasi
serta menjelaskan langkah-langkah
pengatasan efek toksik yang
dihasilkan.
Ceramah, tanya
jawab,
tugas
(membuat
ringkasan terkait
materi kuliah,
menyusun
makalah case
report
atau
journal reading
Kuliah:
2 x 50 menit = 100
menit
Penugasan
Terstruktur:
2 x 50 menit = 100
menit
Belajar Mandiri:
2 x 60 menit = 120
menit
Total:
2 x 160 menit =
320 menit
Ceramah, tanya
jawab,
tugas
(membuat
ringkasan terkait
materi kuliah,
menyusun
makalah case
report
atau
journal reading
Kuliah:
2 x 50 menit = 100
menit
Penugasan
Terstruktur:
2 x 50 menit = 100
menit
Belajar Mandiri:
2 x 60 menit = 120
menit
Total:
2 x 160 menit =
320 menit
Tanya jawab
Sda
Pemahaman terhadap 7,5 %
pengertian narkotika
dan psikotropika serta
regulasi pembuatan,
penyimpanan,
peredaran,
pengawasan dan lainlain menurut undangundang narkotika dan
psikotropika
Pemahaman
7,5%
mahasiswa
terhadap jenis obat
Narkotika,
mekanisme kerja,
efek toksik, toleransi
serta
withdrawal
akibat penggunaan
Narkotika.
Ketepatan
manajemen
penyalahgunaan
penyalahgunaan
Narkkotika
10
11
12
(6) Mahasiswa mampu menjelaskan
manajemen terapi farmakologi serta
non farmakologi yang dapat
digunakan untuk mengatasi masalah
intoksikasi tersebut.
Mahasiswa mampu berdiskusi secara Presentasi
aktif serta sharing knowledge mengenai ilmiah
case report untuk materi minggu ke-8 (EP)
dan 9
(1) Mahasiswa mampu mengidentifikasi
tanaman-tanaman dan senyawa
kimia rumah tangga yang sering
disalahgunakan untuk menghasilkan
efek stimulasi SSP serta halusinasi.
(2) Mahasiswa mampu menjelaskan
mekanisme serta proses-proses
biokimia yang terjadi dalam tubuh
akibat penyalahgunaan tersebut.
(3) Mahasiswa mampu menjelaskan
langkah-langkah managemen terapi
untuk mengatasi penyalahgunaan
tersebut.
(4) Mahasiswa mampu menjelaskan
manajemen terapi farmakologi serta
non farmakologi yang dapat
digunakan untuk mengatasi masalah
intoksikasi tersebut.
1) Mahasiswa
mampu
mengidentifikasi OTC
2) Mahasiswa mampu menjelaskan
efek samping dan toksisitas akibat
penyalahgunaan OTC
3) Mahasiswa
mampu
jurnal
sda
Sda
Penyalahgunaan
senyawa tanaman
dan kimia rumah
tangga
(AA)
Sda
Sda
Penyalahgunaan
OTC (AA)
Sda
Sda
Sda
Sda

Pemahaman
materi 5%
penyalahgunaan obat
minggu ke-8, 9 serta
keaktifan
berdiskusi
dalam kelas.

Pemahaman
7,5%
mahasiswa terhadap
senyawa
tanaman
dan kimia rumah
tangga
terkait
mekanisme,
penyalahgunaan dan
manajemennya

Pemahaman
7,5%
mahasiswa terhadap
jenis
OTC,
mekanisme
kerja,
efek toksik, toleransi
serta
withdrawal
13
14
mengidentifikasi serta menjelaskan
langkah-langkah pengatasan efek
toksik yang dihasilkan.
4) Mahasiswa mampu menjelaskan
manajemen terapi farmakologi
serta non farmakologi yang dapat
digunakan
untuk
mengatasi
masalah intoksikasi tersebut.
Mahasiswa mampu berdiskusi dan Presentasi
sharing knowledge tentang kasus report
penyalahgunaan obat serta mencari (AA)
penyelesaian kasus untuk materi minggu
ke-12.
1)
2)
3)
4)
5)
Mahasiswa
mampu
mengidentifikasi penyalahgunaan
obat pada hewan ternak
Mahasiswa mampu memahami
tujuan penyalahgunaan pada
hewan ternak
Mahasiswa mampu menjelaskan
mekanisme penyalahgunaan pada
hewan ternak
Mahasiswa mampu memahami
dampak penyalahgunaan hewan
ternak pada manusia
Mahasiswa mampu memahami
ketepatan
langkahlangkah
menghindari penyalahgunaan obat
pada hewan ternak
syndrome

Ketepatan
langkah-langkah
pengatasan
penyalahgunaan
OTC
case
sda
sda
Penyalahgunaan
obat pada hewan
ternak
(DL)
sda
Sda
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
Pemahaman
materi 5%
penyalahgunaan obat
minggu ke- 12 serta
keaktifan
berdiskusi
dalam kelas.
Sda

Pemahaman
5%
mahasiswa terhadap
penyalahgunaan obat
pada hewan ternak

Ketepatan
langkah-langkah
dalam menghindari
penyalahgunaan obat
pada hewan ternak
A. PERENCANAAN MONITORING DAN UMPAN BALIK
Monitoring dan umpan balik terhadap PBM dan dosen dilakukan dengan melakukan
kuesioner yang diisi oleh mahasiswa di akhir perkuliahan satu semester.
B. PERENCANAAN PENILAIAN
Sistem Penilaian Kuliah Drug Abuse (2 SKS)
1. Tugas kelompok  25%
2. Tugas presentasi
25%
3. UTS 25%
4. UAS 25%
C. SUMBER PUSTAKA

United Nation. 2003.Drug Abuse UnitedTreatment and Rehabilitation: A Practical
Planning and Implementation Guide. Office on Drugs and Crime.

Departement of Health. 2007. Drug Misuse and Dependence: UK Guidelines on
Clinical Management.

R.Betram., G.Katzung. 2007. Basic and Clinical Pharmacology. 9th Edition. Mc
Graw Hill. USA.
D. PERATURAN PERKULIAHAN
1. Berpakaian sopan dan mengenakan sepatu.
2. Tidak diperbolehkan mengenakan celana jeans/denim.
3. Maksimum ketidakhadiran kuliah adalah 25 % jumlah pertemuan mata kuliah. Apabila
jumlah ketidakhadiran mahasiswa > 25%, maka mahasiswa dianggap mengundurkan diri
dari keikutsertaannya dalam mata kuliah Penyalahgunaan Obat (Drug Abuse).
4. Maksimum keterlambatan dalam kuliah adalah 15 menit, lebih dari waktu tersebut maka
mahasiswa tidak diperbolehkan mengikuti perkuliahan dan dianggap tidak hadir.
5. Apabila mahasiswa tidak hadir, diwajibkan memberikan pernyataan izin tertulis.
6. Mahasiswa wajib membawa buku atau laptop atau sumber referensi lain secara mandiri
yang diperlukan dalam mengerjakan tugas.
7.
Download