Jakarta, 27 April 2016 1 Literasi mempunyai tujuh dimensi yang berurusan dengan penggunaan bahasa yaitu dimensi geografis, dimensi bidang, dimensi keterampilan, dimensi fungsi, dimensi media, dimensi jumlah, dan dimensi bahasa. literasi berfungsi membentuk kepribadian seseorang 2 multiliterasi merupakan paradigma baru dalam pembelajaran literasi (situated practice overt instruction, crtitical framing of culture and social contexts, transformed practice) tercermin dalam conventional reading and writing, digital literacy, visual literacy dan critical literacy (New London Group, 1996). 3 Pengembangan multiliterasi saat ini dipengaruhi adanya arus informasi global sehingga tidak ada jarak dalam berinteraksi yang mengakibatkan informasi sangat mudah diakses Bagi pribadi yang progresif memanfaatkan peluang-peluang mobilisasi masyarakat global menjadi tantangan menarik untuk senantiasa mengembangkan potensi dirinya melalui pergaulan dunia yang sekarang ini telah terfasilitasi dengan baik, tanpa memandang perbedaan gender 4 fenomena gender yang menjadi diskursus sosial cenderung masih meredifinisi peran-peran sosial dalam mencari keadilan gender. Realitas yang terjadi telah menunjukkan adanya hegemoni idiologi patriarki yang kuat dalam pranata sosial 5 Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) adalah pasar bebas di bidang permodalan, barang dan jasa, serta tenaga kerja. ancaman terhadap profesional asing yang bisa masuk bekerja di negara kita, bersaing secara langsung dengan SDM Indonesia 6 kelalaian mempersiapkan sertifikasi profesi Aturan MEA: Bagi tenaga kerja yang dipersyaratkan terkena kebijakan pasar bebas tenaga kerja MEA terhadap delapan profesi yaitu: Teknik, arsitek, tenaga pariwisata, akuntan, dokter gigi, tenaga survei, praktisi medis, dan perawat 7 HAMBATAN 1. Mutu pendidikan masih rendah 2. Ketersediaan dan kualitas infrastruktur masih kurang 3. Sektor industri yang rapuh 4. Keterbatasan pasokan energi 5. Lemahnya Indonesia menghadapi serbuan impor, sekarang produk impor Tiongkok sudah membanjiri Indonesia 8 langkah strategis upaya melaksanakan MEA di tahun 2016 dalam sektor tenaga kerja, sektor infrastruktur, dan sektor industri melalui pentahapan yang sinergis disesuaikan dengan kemampuan sumber daya yang ada di awali dari dunia pendidikan sebagai embrio untuk mencetak tenaga kerja yang berkualitas sesuai tuntutan MEA yaitu: 1. membentuk Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan implementasikan fungsi secara total 9 2. Melakukan pembinaan individu/kelembagaan melalui pelatihan dan sertifikasi bagi angkatan kerja muda, instruktur, asesor, serta dukungan untuk pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sebagai unit pelaksana teknis Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). 3. Pemerintah menyiapkan SDM Indonesia dalam bidangnya masing-masing sesuai kompetensi yang dimiliki dan telah tersertifikasi. 4. Memperbanyak penguatan kelembagaan organisasi profesi 5. Pemerintah segera menyusun blue print serta peta persaingan antar negara 10 langkah strategis ini harus dilaksanakan secara pararel dan bersinergi dengan pentahapan yang jelas persaingan tenaga kerja berperspektif gender di era MEA maka tenaga kerja wanita Indonesia harus mampu menembus persaingan yang begitu ketat dengan membekali diri baik mental, fisik, maupun iptek sesuai tantangan yang dihadapi memegang teguh sosial budaya sebagai wanita yang tidak meninggalkan akar budaya Bangsa Indonesia karier harus ditempuh dengan cara elegant tidak hanya mengedepankan kecantikan lahiriah semata namun selalu merujuk kepada profesionalisme dan IQ untuk pengembangan diri dengan terus belajar sepanjang hayat 11 SDM praktisi medis dan perawat telah dilakukan uji kompetensi profesi untuk mendapatkan surat tanda registrasi dan surat izin praktek lengkap dengan rincian kewenangan klinis tenaga survei, teknik, arsitek, akuntan telah dilaksanakan uji kompetensi bersamaan ketika proses rekruitmen sehingga betul-betul sudah teruji kompetensi profesinya 12 infrastrukturnya semua rumah sakit TNI Angkatan Udara telah dilakukan akreditasi yang menjadi persyaratan dalam peraturan pemerintah Infrastruktur lain yaitu landas pacu pangkalan udara TNI Angkatan Udara telah dilakukan sertifikasi oleh institusi terkait dalam hal ini Kementerian Perhubungan Untuk pesawat-pesawat TNI Angkatan Udara secara rutin dilakukan sertifikasi oleh Dinas Keselamatan Terbang dan Kerja TNI Angkatan Udara 13 SEKTOR HANKAM SDM dengan kualifikasi ahli meteorologi, ahli Air Traffic Control, ahli komunikasi Appron Moven Control (AMC), telah dilakukan sertifikasi dan resertifikasi secara rutin sesuai peraturan kementerian terkait. Yang bernilai ekonomi adalah satu wilayah udara yang menghasilkan Route Air Navigation Charge (RANCharge) wilayah udara dengan rute-rute penerbangan yang tertib dan terjadwal sehingga menekan adanya black flight maka hasil RANCharge yang didapat masuk sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) 14 telah disertifikasi personel dengan kualifikasi PDE (ahli komputer) dan ahli radar yang berperan dalam melindungi obyek vital dari ancaman cyber warfare Flight Information Region (FIR) masih dikelola oleh negara Singapura mempunyai nilai ekonomi yang tinggi 157 9 16