contoh format SOP dalam format pdf.

advertisement
1.
Contoh Format SOP Simple Steps
SOP No: SOP.001/KJ/2010
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
(SOP)
SEKRETARIAT JENDERAL DPR RI
PUSAT
PENGKAJIAN,
BIDANG
PENGOLAHAN
PENGKAJIAN
DATA DAN
INFORMASI
Tanggal Persetujuan:
Tanggal Revisi:
PELAYANAN DATA
PENANGGUNG
JAWAB
Sekretaris Anggota
DPR/ Kabagset Alat
Kelengkapan
Dewan/Kabag TU
Pimpinan
DPR/Kabag TU
Pimpinan Setjen
DPR
NO
KEGIATAN
KETERANGAN
1.
Penyampaian surat permintaan
data yang telah ditandatangani
oleh Anggota DPR/Pimpinan Alat
Kelengkapan Dewan/Pimpinan
DPR/Sekjen DPR kepada Kepala
Bidang Pengkajian
2.
Penerimaan, pencatatan, dan
penyampaian surat permintaan
data kepada Kepala Bidang
Pengkajian.
Pengadministrasi
Umum Kepala
Bidang Pengkajian
Dilaksanakan pada hari yang
sama dengan penerimaan surat
permintaan data
3.
Pembuatan disposisi kepada
Koordinator Tim yang ruang
lingkup tugasnya sesuai dengan
data yang diminta.
Kepala Bidang
Pengkajian
Dilaksanakan pada hari yang
sama dengan penerimaan surat
permintaan data
4.
Penyampaian surat permintaan
data dan disposisi kepada
peneliti yang bertanggung jawab
menangani isu sesuai dengan
data yang diminta.
Koordinator Tim
Dilaksanakan pada hari yang
sama dengan penerimaan surat
permintaan data
 Jenis permintaan data:
a. data mentah: kliping dan
data statistik sederhana
b. data terolah: pointers,
kajian/analisa ilmiah
 Surat permintaan data
dilengkapi dengan nomor
kontak yang dapat dihubungi
bila data telah selesai
disiapkan
 Tembusan surat permintaan
disampaikan kepada Kepala
Pusat Pengkajian,
Pengolahan Data, dan
Informasi.
PENANGGUNG
JAWAB
Peneliti yang
bertanggung jawab
menangani isu
dimaksud
NO
KEGIATAN
5.
Penyiapan data sesuai dengan
surat permintaan yang telah
diajukan
6.
Penyerahan data yang telah
Pengadministrasi
dipersiapkan oleh peneliti kepada Umum Kepala
Pengadministrasi umum
Bidang Pengkajian
7.
Pengadministrasi umum
membuat memo yang ditanda
tangani oleh Kepala Bidang
Pengkajian yang menyatakan
bahwa permintaan data telah
selesai dikerjakan.
Pengadministrasi
Umum
Kepala Bidang
Pengkajian
8.
Pemberian informasi dari
Pengadministrasi umum kepada
Sekretaris Anggota DPR/
Kabagset Alat Kelengkapan
Dewan/Kabag TU Pimpinan
DPR/Kabag TU Pimpinan Setjen
DPR bahwa data yang diminta
telah siap diambil
Peneliti
Pengadministrasi
Umum
Kepala Bidang
Pengkajian
9.
Pengambilan data yang telah
disiapkan oleh Pengadministrasi
umum
Sekretaris Anggota
DPR/ Kabagset Alat
Kelengkapan
Dewan/Kabag TU
Pimpinan
DPR/Kabag TU
Pimpinan Setjen
DPR
KETERANGAN
Jangka waktu penyiapan data
sesuai dengan jenis data:
a. data mentah: paling lama 3
hari kerja
b. data terolah:
 pointers: paling lama 5 hari
kerja
 Kajian/analisa ilmiah: paling
lama 10 hari kerja
Data yang diberikan berbentuk
cetak/print out.
Pengadministrasi umum
menyampaikan informasi bahwa
dimungkinkan untuk melakukan
pendalaman materi melalui
diskusi dengan peneliti yang
mengerjakan permintaan data.
Disetujui oleh :
Kepala Pusat Pengkajian, Pengolahan Data, dan Informasi
2.
Contoh Format SOP Hirarchical Steps
SOP No: SOP.001/HM/2010
Tanggal Persetujuan:
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
SEKRETARIAT JENDERAL DPR RI
BAGIAN
BIRO HUMAS DAN
HUMAS
PEMBERITAAN
Tanggal Revisi:
PENYALURAN DELEGASI PENGADUAN MASYARAKAT
NO
KEGIATAN
1.
Menerima surat permohonan
delegasi masyarakat untuk
menyampaikan aspirasinya ke DPR,
serta mendisposisikan kepada
Kepala Biro Humas dan
Pemberitaan untuk
menindaklanjutinya.
2
Mempelajari disposisi tersebut dan
menugaskan kepada Kepala Bagian
Humas untuk menerima dan
mendistribusikan
delegasi
masyarakat yang akan datang ke
DPR
3.
Menugaskan kasubag Penerimaan
Delegasi Masyarakat (PDM) untuk
mempersiapkan dan
mengkoordinasikan dengan Bagian
Pengamanan Dalam untuk
pengamanan delegasi, dengan
bagian Sekretariat Alat
Kelengkapan Dewan yang
menerima pendistribusian delegasi
masyarakat dan memonitor
persiapan serta penerimaan
delegasi masyarakat.
4.
Menugaskan staf subag PDM untuk
mempersiapkan penerimaan dan
pendistribusian delegasi masyarakat
5.
Sebagai pelaksana:
a. menerima pemberitahuan dari
Bagian Pengamanan Dalam
bahwa delegasi masyarakat
sudah datang ke DPR
b. melakukan mendataan ulang
nama delegasi, substansi
pengaduan
dan
Alat
Kelengkapan DPR yang dituju.
c. Meghubungi Sekretariat Alat
Kelengkapan yang dituju,
bahwa delegasi akan segera
DEPUTI
PERSIDANGAN
DAN KSAP
KEPALA BIRO
HUMAS DAN
PEMBERITAAN
KEPALA BAGIAN
HUMAS
KASUBAG
PDM
STAF
SUBBAG
PDM
KET.
NO
KEGIATAN
DEPUTI
PERSIDANGAN
DAN KSAP
KEPALA BIRO
HUMAS DAN
PEMBERITAAN
KEPALA BAGIAN
HUMAS
distribusikan.
d. Tetap berkoordinasi dengan
Bagian Pengamanan Dalam
saat
melakukan distribusi
delegasi masyarakat.
e. Mencatat tindaklanjut aspirasi
masyarakat yang dilakukan
oleh Alat Kelengkapan DPR
f. Melaporkan kepada Kasubag
PDM
bahwa
delegasi
masyarakat telah diterima,
distribusikan dan di tindaklanjuti
(diterima/ditolak) oleh Alat
Kelengkapan DPR.
6.
Memeriksa hasil pencatatan
tindaklanjut aspirasi masyarakat,
memasukkan dalam database
pengaduan masyarakat ke DPR,
serta memberikan laporan tertulis
kepada Kabag Humas tentang
pelaksanaan penerimaan dan
tindaklanjut aspirasi masyarakat.
7.
Mempelajari laporan dari Kasubag
PDM dan memberikan usulanusulan evaluasi penerimaan
delegasi masyarakat kepada Biro
Humas dan Pemberitaan
8.
Mempelajari laporan dan evaluasi
penerimaan delegasi masyarakat,
bila dinilai penting dapat membuat
konsep kebijakan penerimaan
delegasi aspirasi masyarakat dan
melaporkannya kepada Deputi
Persidangan KSAP
9.
Menerima laporan dari Biro Humas
dan Pemberitaan.
Disetujui oleh :
Kepala Biro Humas dan Pemberitaan
KASUBAG
PDM
STAF
SUBBAG
PDM
KET.
3.
Contoh Format SOP Graphic
SOP No: SOP.001/PS/2010
SEKRETARIAT JENDERAL DPR RI
BAGIAN
BIRO
SEKRETARIAT
PERSIDANGAN
KOMISI/PANSUS
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Tanggal Persetujuan:
Tanggal Revisi:
PENYELENGGARAAN RAPAT DI KOMISI/PANSUS
Persiapan
a. Kepala Bagian alat kelengkapan
DPR RI mempelajari dan
memperhatikan Jadual Acara
Rapat DPR RI yang telah
diputuskan dalam Rapat Badan
Musyawarah, dan memberikan
arahan kepada para Kasubag dan
pegawai untuk mempersiapkan
diri masing-masing sesuai
dengan penugasan.
b. Kepala Bagian berkoordinasi
dengan Bagian Pangamanan
Dalam, Bagian Instalasi (AC,
Listrik, Audio, dan Air), Bagian
Pelayanan Kesehatan, Bagian
Gedung dan Pertamanan serta
Bidang Pengkajian dalam
menjamin kelancaran keamanan,
ketertiban dan kenyamanan
jalannya rapat.
c. Kasubag Rapat menyusun
skenario jalannya rapat sesuai
dengan rancangan jadwal dan
arahan Pimpinan.
d. Pengadministrasi Rapat Dewan
membuat undangan baik melalui
sms gateway maupun undangan
tertulis dan daftar hadir rapat bagi
pihak
Pemerintah/undangan/peninjau
rapat. Ketentuan lebih lanjut
Pelaksanaan
a. Pengadministrasi Rapat Dewan
menyediakan daftar hadir rapat
pada setiap rapat, baik rapat yang
bersifat terbuka maupun tertutup,
untuk ditandatangani oleh anggota
yang hadir sebelum mengikuti
rapat. Terhadap pihak pasangan
kerja yang mengikuti rapat
disediakan daftar hadir tersendiri
b. Kasubag Rapat mengatur tempat
duduk dengan mengelompokkan
tempat duduk bagi Pimpinan rapat,
Anggota peserta rapat, Sekretaris
Rapat, Tenaga Ahli, Undangan,
Pasangan kerja, Wartawan, dan
Pengunjung.
c. Sekretaris Rapat melaporkan
perkembangan jumlah kehadiran
Anggota yang telah
menandatangani daftar hadir
kepada Ketua Rapat sampai
dengan memenuhi qourum agar
Ketua Rapat segera memulai dan
membuka rapat.
d. Pengadministrasi Rapat Dewan
menyiapkan dan menyampaikan
formulir pengajuan pertanyaan
kepada seluruh Anggota Alat
Kelengkapan, kemudian mencatat
calon penanya dan merekap
sesuai urutan waktu kehadiran
Tindak Lanjut
a. Sekretaris Rapat atas
nama Ketua Rapat
menandatangani setiap
daftar hadir pada akhir
kegiatan rapat.
b. Pengadministrasi umum
menggandakan dan
menyampaikan hasil
laporan singkat rapat
kepada para anggota.
c. Kasubag TU
menyimpan dan
menyerahkan kepada
PPID dan/atau unit
kerja pengelola
informasi, naskah dan
soft copy hasil rapat
berupa laporan singkat,
catatan rapat dan
risalah rapat.
d. Kabag menindaklanjuti
keputusan rapat
Persiapan
mengenai pemberitahuan surat
undangan rapat sesuai dengan
Pedoman Umum Tata Naskah
Resmi dan Surat Dinas DPR RI
dan Sekretariat Jenderal DPR RI
e. Kasubag TU mempersiapkan
bahan rapat dan membagikan
kepada Anggota sebelum rapat
dilakasanakan. Bahan rapat
tersebut dapat berupa naskah,
referensi atau masalah aktual
yang berhubungan dengan
peraturan perundangan terkait
serta substansi dalam tema yang
akan dibahas dalam rapat
dimaksud, baik berasal dari
lingkungan
DPR/Pemerintah/undangan.
f. Kepala Bagian mengadakan
pengecekan mengenai siapa
yang akan bertindak selaku Ketua
Rapat dan/atau melakukan
pengecekan dan konfirmasi
kepada Pelapor/juru Bicara Fraksi
bila diperlukan.
g. Kasubag TU mengarahkan
pengadministrasi umum untuk
memesan makan kecil dan
makan besar serta minuman
secukupnya pada hari sebelum
rapat dilaksanakan.
Pelaksanaan
e.
f.
g.
h.
i.
calon penanya dan dilaporkan
kepada Ketua Rapat Alat
Kelengkapan.
Sekretaris Rapat dibantu Pencatat
Rapat mengikuti dan mencatat
pokok-pokok pembicaraan rapat,
untuk keperluan pembuatan
Laporan Singkat, Catatan Rapat
dan kelancaran pelaksanaan
tugasnya
Operator alat rekam melakukan
perekaman seluruh pembicaraan
rapat alat kelengkapan DPR RI
yang bersangkutan dengan
menggunakan tape recorder
sesuai tata cara perekaman
jalannya rapat-rapat DPR RI.
Sekretaris Rapat memberikan
kesempatan dan bahan rapat
kepada Wartawan dalam
melaksanakan liputan pada Rapat
Kasubag TU menugaskan pramu
bakti untuk menghidangkan
jamuan rapat.
Unit Kerja di Sekretariat Jenderal
DPR RI yang terkait (Petugas
Pengamanan, Medis dan
Paramedis, Instalasi) selalu siap
sedia selama berlangsungnya
rapat untuk memberikan
pelayanan insidental yang
sewaktu-waktu diperlukan (antara
lain perbaikan sound system yang
macet, AC dan listrik lift mati,
peserta rapat mendadak sakit, dan
sebagainya)
Disetujui oleh:
Kepala Biro Persidangan
Tindak Lanjut
4.
Contoh Format SOP Flowchart
SOP No.
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
SEKRETARIAT JENDERAL DPR RI
BAGIAN PENGADUAN
BIRO PENGAWASAN
MASYARAKAT
LEGISLATIF
Tanggal Persetujuan :
Tanggal Revisi:
SOP TATA CARA ANALISA DAN TELAAHAN
SURAT PENGADUAN MASYARAKAT
Penerimaan Surat Masuk
Subbagian Adm. Pengawasan Legislatif
Menerima, mencatat, dan mengklasifikasi
Surat Pengaduan Masyarakat sesuai disposisi
Pimpinan DPR.
NO
Pengecekan
Kelengkapan Berkas
Surat Pengaduan
Masyarakat
YES
Subbagian Analisa dan Penganalisis Surat
Melakukan kajian/analisa terhadap surat
aspirasi disertai pertimbangan hukum
KETERANGAN
 Subbagian Administrasi
Pengawasan Legislatif /
Bagian Pengaduan
Masyarakat menerima dan
mencatat surat pengaduan
masyarakat sesuai disposisi
Pimpinan Dewan/Sekjen.
 Meneliti, menyeleksi, dan
mengklasifikasi Surat
Pelapor berdasarkan koor
dinator bidang kerja
Pimpinan DPR RI.
 Pengecekan kelengkapan
berkas surat pengaduan
masyarakat untuk
memudahkan telaahan
analisa.
 NO surat yang tidak
lengkap
dimintakan kepada pelapor
untuk melengkapi.
YES surat yang lengkap
diteruskan Kepada Subbag
Analisa untuk dilakukan
kajian sbb:
a. Menyusun secara
kronologis fakta hukum
dari isi surat dan berkas
pelapor.
b. Menyusun pertanyaan
hukum dan asumsi
hukum berdasarkan isi
surat dan berkas pelapor.
c. Menyusun ketentuan
peraturan perundangundangan yang terkait
dengan uraian peristiwa
hukum atau fakta hukum.
d. Menyusun kajian atau
analisa (legal opinion)
dan rekomendasi
berdasarkan berkas
pelapor.
e. Mendiskusikan poin a,b,c
DOKUMEN
a. Himpunan peraturan
perundang-undang an yang
berlaku.
b. Himpunan analisa surat
pengaduan masyarakat.
c. Peraturan DPR RI Nomor 1
tentang Tata Tertib, tanggal 29
September 2009.
d. Keputusan Pimpinan DPR RI
No.37/PIMP/I/2009-2010
tentang Penetapan
Koordinator Bidang Kerja
Pimpinan.
e. Peraturan Presiden Nomor 23
Tahun 2005 Tentang
Sekretariat Jenderal DPR RI.
f. Peraturan Sekretaris Jenderal
DPR RI Nomor
400/SEKJEN/2005 tentang
Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat Jenderal DPR RI.
g. Keputusan Sekjen DPR RI
Nomor 525B/SEKJEN/2005
tentang Rumusan dan Rincian
Tugas Jabatan Struktural
Organisasi Sekretariat
Jenderal DPR RI.
h. Keputusan Sekretaris Jenderal
Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia Nomor:
514/SEKJEN/2006 tentang
Rumusan dan Rincian Tugas
Jabatan Non Struktural
Organisasi Sekretariat
Jenderal DPR RI.
dan d bersama-sama
dipandu Kabag
Pengaduan Masyarakat,
jika memerlukan
tambahan informasi
dapat mengundang
tenaga ahli/ pakar, serta
melakukan koordinasi
dengan instansi
pemerintah terkait di
pusat maupun di daerah.
Setelah mendapatkan koreksian
dan paraf Kabag Pengaduan
Masyarakat, kemudian Kasubag
Administrasi Pengawasan
Legislatif menyampaikan hasil
analisis kepada Biro
Pengawasan Legislatif.
Biro Pengawasan Legislatif
meneruskan analisa surat
aspirasi kepada Deputi Bidang
Angggaran dan Pengawasan
untuk mendapat persetujuan.
Kabag Pengaduan Masyarakat
Melakukan koreksi atas materi dan
penyempurnaan redaksi
Biro Pengawasan Legislatif
Meneruskan analisa surat aspirasi kepada
Deputi untuk mendapat persetujuan.
Deputi Bidang Anggaran dan Pengawasan
Menyampaikan hasil analisis kepada
Pimpinan DPR RI
Penyampaian Surat Pengaduan
Masyarakat Sesuai Disposisi
Pimpinan DPR
DATA
Deputi Bidang Anggaran dan
Pengawasan menyampaikan
hasil analisis kepada Pimpinan
DPR RI untuk mendapatkan
pertimbangan saran dan arahan
serta paraf persetujuan.
 Penyampaian surat tindak
lanjut pengaduan masyarakat
atau Surat Dinas Keluar
Resmi merupakan intisari
pembahsan dari hasil analisa,
saran, dan sesuai arahan
rekomendasi disposisi
Pimpinan Dewan/Sekjen
DPR.
 Penyusunan konsep Surat
Dinas Keluar Resmi sebagai
Surat Tindak Lanjut
Pengaduan Masyarakat
diikuti dengan “SOP Tindak
Lanjut surat pengaduan”
Disetujui oleh:
Kepala Biro Pengawasan Legislatif
 Memo
 Surat Pelapor & disposisi
Pimpinan/Sekjen
 Lembar Analisa
Memo
Surat Pelapor & Disposisi
Pimpinan/Sekjen
 Lembar Analisa


 Memo
 Surat Pelapor & Disposisi
Pimpinan/Sekjen
 Lembar Analisa
 Memo
 Surat Pelapor & Disposisi
Pimpinan/
Sekjen
 Lembar Analisa
 Pertimbangan saran dan arahan
dan paraf persetujuan Pimpinan
Dewan/Sekjen.
Download