BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka

advertisement
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual
PT. Unilever Indonesia, Tbk. merupakan perusahaan yang berupaya
mengutamakan
prinsip
tanggung
jawab
sosial
dengan
mendorong
perkembangan prinsip-prinsip berkelanjutan dalam pembangunan lingkungan,
masyarakat dan pertumbuhan dunia usaha dalam setiap aktivitas perusahaan
di Indonesia. Hal tersebut ditujukan untuk menjamin keberlangsungan
perusahaan dan penerimaan masyarakat yang positif terhadap setiap aktivitas
perusahaan.
Perusahaan berupaya mewujudkan setiap inisiatif tanggung jawab sosial
perusahaan termasuk inisiatif tanggung jawab sosial di bidang lingkungan
melalui beragam program CSR kelestarian lingkungan melalui Yayasan
Unilever Indonesia (YUI).
Setiap inisiatif CSR PT. Unilever Indonesia, Tbk. di bidang lingkungan
termasuk program CSR lingkungan JGC direncanakan, diimplementasikan
dan dievaluasi secara komprehansif agar tetap berfokus pada prinsip-prinsip
berkelanjutan dalam pembangunan lingkungan, masyarakat dan pertumbuhan
dunia usaha termasuk untuk mengembangkan reputasi dan meningkatkan
citra positif perusahaan.
Analisis efektivitas implementasi program JGC dilakukan berdasarkan
indikator pelaksanaan dan indikator citra perusahaan. Indikator pelaksanaan
program JGC terdiri atas tingkat partisipasi masyarakat, kinerja atribut
program dan dampak pelaksanaan program terhadap kondisi lingkungan dan
masyarakat yang menjadi sasaran program CSR tersebut sedangkan indikator
citra perusahaan berupaya untuk menganalisis dampak program terhadap citra
perusahaan dengan membandingkan penilaian dan persepsi masyarakat
sasaran program JGC dan masyarakat netral (masyarakat yang tidak ikut
berpartisipasi dalam program namun mengetahui adanya program JGC).
29
Penilaian efektivitas program JGC dilakukan pada implementasi
program yang dilaksanakan di dua wilayah yakni RW 02 kelurahan
Pasarminggu dan RW 03 kelurahan Mampang Prapatan. Penilaian efektivitas
program
JGC
memungkinkan
untuk
melihat
dan
membandingkan
keberhasilan implementasi program JGC di kedua wilayah.
Implementasi program JGC yang terbukti efektif dan berhasil dapat
direplikasi untuk mengembangkan keberhasilan yang telah dicapai agar
dampak sosial program CSR tersebut menjadi lebih besar dan kontribusi
perusahaan menjadi lebih efektif, efisien dan tepat sasaran. Kajian efektifitas
program JGC memungkinkan pihak manajemen mendapatkan informasi dan
bahan analisa dalam mengambil keputusan perusahaan selanjutnya.
Program CSR Lingkungan
PT. Unilever Indonesia Tbk.
Implementasi Program CSR Jakarta
Green and Clean di wilayah
Pasarminggu dan Mampang Prapatan
Tahapan Implementasi Program CSR
Jakarta Green and Clean
Tingkat Partisipasi Masyarakat pada
Program CSR Jakarta Green and Clean
ya
Efektivitas Program CSR
1. Tingkat Partisipasi Masyarakat
2. Kinerja Atribut Program
3. Dampak Program CSR terhadap
Lingkungan dan Masyarakat
Keberlanjutan Perusahaan
Efektif
tidak
Dampak Program CSR terhadap
Corporate Image (Citra Perusahaan)
Gambar 3. Kerangka Pemikiran Konseptual
3.2. Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian diawali dengan mengkaji permasalahan penelitian
dan menentukan ruang lingkup penelitian. Langkah selanjutnya adalah
menentukan tujuan akhir dari penelitian dan memberikan bahan informasi dan
analisis bagi pihak perusahaan berupa kesimpulan akhir penelitian yang
30
nantinya
dapat
digunakan
perusahaan
untuk
mengambil
keputusan
perusahaan selanjutnya dalam penerapan program CSR.
Kegiatan selanjutnya dari penelitian adalah mencari dan mengumpulkan
teori-teori yang terkait dengan masalah yang dihadapi melalui kaji pustaka
dan studi literatur. Dengan mengetahui teori-teori yang terkait dengan
masalah, akan semakin mudah untuk memahami permasalahan penelitian.
Proses penentuan jenis, sumber dan metode pengumpulan data yang
dibutuhkan untuk kepentingan penelitian juga semakin mudah dan terarah.
Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi program CSR Unilever
khususnya program JGC. Identifikasi program tersebut meliputi mekanisme
pelaksanaan program, beragam atribut yang terkait dengan pelaksanaan
program, indikator efektivitas program baik menurut masyarakat, perusahaan,
dan tolak ukur keberhasilan program sendiri. Proses pengumpulan data dapat
dilakukan melalui proses wawancara, hasil pengamatan langsung, pengisian
kuisioner, studi kepustakaan, laporan Program CSR perusahaann dan Annual
Sustainability Report perusahaan.
Data yang telah terkumpul demi kepentingan penelitian akan diolah dan
dianalisis dengan mengunakan analisis deskriptif, tabulasi data dan analisis
kuantitatif dengan bantuan program komputer SPSS. Hasil pengolahan dan
analisis data akan menghasilkan sejumlah hasil penelitian yang akan
menjawab semua permasalahan dalam penelitian sekaligus mencapai tujuan
akhir dari penelitian yang dilakukan. Untuk lebih jelasnya, tahapan proses
penelitian dapat dilihat pada Gambar 5.
3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di dalam lingkungan internal dan eksternal
perusahaan. Penelitian dilakukan di Yayasan Unilever Indonesia yang berada
pada Kantor Pusat PT. Unilever Indonesia, Tbk. di jalan Jenderal Gatot
Subroto Kav.15, Jakarta untuk mempelajari program CSR yang dilakukan
sekaligus mempelajari mekanisme pelaksanaan program CSR khususnya
program JGC. Kajian implementasi dan pengukuran efektivitas program JGC
dilakukan pada dua lokasi di wilayah Jakarta yang menjadi sasaran program
tersebut yakni di wilayah RW 02 kelurahan Pasarminggu dan RW 03
31
Kelurahan Mampang Prapatan yang menjadi sasaran program dan telah
merasakan program CSR tersebut selama lebih dari 2 tahun. Penelitian akan
dimulai dari bulan Mei hingga November 2010.
( START )
Melakukan kaji literatur
dan studi pustaka .
Identifikasi Program CSR Unilever
Jakarta Green and Clean
Teknik Pengambilan Sampel
1. Convinience Sampling
Teknik Pengumpulan Data :
Wawancara,studi kepustakaan,
pengisian kuisioner, sejumlah
literatur, laporan Program
CSR perusahaan dan Annual
Sustainability Report
Penyusunan Kuisioner
Metode Pengolahan dan Analisis Data
1. Kebijakan CSR Unilever dan Program
CSR Jakarta Green and Clean (Analisis
Deskriptif)
2. Analisis
Karakteristik
Responden
(Analisis Crosstab)
3. Analisis Tingkat Partisipasi Masyarakat
(Analisis Crosstab)
4. Kinerja Atribut Program (Metode IPA)
5. Dampak program terhadap Citra
Perusahaan (Mean Score)
Pengumpulan Data
Uji coba Kuisioner
Tabulasi data yang diperoleh
NO
OK
YES
Pengolahan Data
Analisis dan Pembahasan
serta Implikasi Manajerial
Menyusun Kesimpulan dan
Saran
( SELESAI )
Gambar 4. Tahapan Proses Penelitian
32
3.4. Metode Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan prosedur penarikan sampel
non probabilitas dengan menggunakan metode convenience sampling atau
accidental sampling yaitu kuisioner diberikan kepada responden yang
dipilih karena berada pada tempat dan waktu yang bersamaan ketika
kegiatan penelitian ini dilakukan.
Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat di
wilayah RW 02 kelurahan Pasarminggu dan RW 03 Kelurahan Mampang
Prapatan yang menjadi sasaran program JGC dan masyarakat netral
(masyarakat yang tidak menjadi sasaran program dan tidak ikut
berpartisipasi namun mengetahui adanya program JGC) di wilayah
kecamatan Pasarminggu dan kecamatan Mampang Prapatan.
Jumlah responden untuk masyarakat sasaran program JGC yang
digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100 orang, hasil pembulatan dari
98,362. Pembulatan ini diambil karena dirasakan masih memiliki nilai yang
tidak terlalu jauh dengan 98,362. Populasi total penelitian ini berjumlah
6003 yang terdiri dari populasi RW 02 kelurahan Pasarminggu sejumlah
3293 orang dan populasi RW 03 Kelurahan Mampang Prapatan sejumlah
2710 orang.
Perhitungan jumlah sampel ini didasarkan pada perhitungan rumus
Slovin dengan nilai error sebesar 10 persen. Dari Perhitungan tersebut,
jumlah sampel dari masing-masing wilayah adalah sejumlah 55 responden
berasal dari Pasarminggu dan sejumlah 45 responden berasal dari Mampang
Prapatan. Pengambilan sampel dilakukan sekitar 2-3 minggu.
Sampel Pasarminggu
Sampel Mampang Prapatan
responden
responden
Jumlah responden untuk masyarakat netral dalam penelitian ini
berjumlah 100 orang sama dengan jumlah masyarakat sasaran program
JGC. Sejumlah 55 orang dari kecamatan Pasarminggu dan 45 orang dari
kecamatan Mampang prapatan.
33
3.5. Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
sekunder. Data primer diperoleh melalui dua metode yakni metode
wawancara dan metode survei. Metode wawancara dilakukan dengan
mewawancarai berbagai pihak yang terkait dengan program JGC baik pihak
internal perusahaan, masyarakat sasaran program CSR maupun pihak-pihak
lainya yang terkait dengan penelitian.
Metode survei dilakukan dengan cara proses pengamatan lapangan
secara langsung dan proses pengisian kuisioner oleh sejumlah responden
yang berasal dari kelompok masyarakat sasaran program CSR di kedua
wilayah tersebut. Bentuk kuesioner yang digunakan adalah structured
questions dengan pertanyaan tertutup yang menghendaki responden untuk
memilih dari sekelompok respon yang sudah disediakan sebelumnya.
Data sekunder berasal dari berbagai studi kepustakaan, informasi dari
internet, sejumlah kajian literatur, laporan Program CSR perusahaan,
Annual Report perusahaan dan Annual Sustainability Report perusahaan
yang dapat digunakan untuk mendapatkan data yang menunjang penelitian.
3.6. Metode Pengolahan dan Analisis Data
3.6.1 Uji Validitas
Pengujian validitas berfungsi untuk menunjukkan tingkat
kemampuan dari alat pengukur. Uji validitas menunjukkan sejauh mana
alat pengukur atau skor yang diperoleh mengukur hasil pengamatan
yang ingin diukur. Menurut Umar (2005), uji validitas menunjukkan
sejauh mana alat pengukur itu dapat mengukur hal yang ingin diukur.
Instrumen yang valid dapat diartikan bahwa alat ukur yang digunakan
dalam penelitian untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak
diukur. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi
Product Moment.
34
3.6.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan konsistensi
suatu alat ukur didalam mengukur gejala yang sama sehingga alat ukur
dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Umar, 2003). Reliabel berarti
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek
yang sama akan menghasilkan data yang sama. Dalam penelitian ini,
teknik untuk menghitung indeks reliabilitas menggunakan Alpha (ά)
Cronbach. Nilai r hitung dibandingkan dengan r tabel, jika r hitung
lebih besar dari nilai tabel maka dapat dinyatakan bahwa kuesioner
tersebut reliabel.
3.6.3 Analisis Tingkat Partisipasi Masyarakat
Analisis tingkat partisipasi masyarakat tersebut dilakukan untuk
mengetahui dan menganalisis frekuensi dan bentuk partisipasi
masyarakat dalam program JGC. Analisis tingkat partisipasi masyarakat
dalam program dilakukan pada tiga tahap program yakni tahap
perencanaan program, tahap pelaksanaan program dan tahap evaluasi
program. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan tabulasi
sederhana dan tabulasi silang antara beragam variabel antara lain jenis
kelamin, usia, frekuensi partisipasi dan bentuk partisipasi masyarakat.
3.6.4 Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Atribut Program
Analasis tingkat kepentingan dan kinerja atribut program
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana efektifitas kinerja beragam
atribut program JGC dalam memenuhi harapan masyarakat. Analisis ini
dilakukan dengan menggunakan metode IPA (Importance Performance
Analysis).
Tingkat kepentingan (harapan) masyarakat terhadap atribut
menunjukkan sejauh mana harapan (ekspektasi) dan kepentingan
masyarakat terhadap beragam atribut program. Tingkat kinerja atribut
menunjukkan sejauh atribut program mampu memberikan kinerja yang
baik untuk memuaskan masyarakat dan mewujudkan harapan
masyarakat berkaitan dengan tujuan program.
35
3.6.5 Analisis Kepuasan Masyarakat terhadap Kinerja Atribut Program
Analisis ini dilakukan untuk mendapatkan hasil evaluasi terhadap
keberhasilan penyelenggaraan program sekaligus penilaian masyarakat
terhadap kinerja beragam atribut program selama penyelenggaraan
program JGC di kedua wilayah. Kinerja beragam atribut program dapat
melebihi harapan masyarakat bahkan kurang dari harapan masyarakat.
Pengukuran tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja atribut
program dilakukan dengan menggunakan metode Customer Satisfaction
Index (CSI).
3.6.6 Analisis Citra Perusahaan
Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi dampak positif
yang timbul terhadap perusahaan berupa tercipta dan melekatnya citra
positif terhadap perusahaan pasca implementasi program JGC. Citra
perusahaan yang timbul memang merupakan sesuatu yang abstrak
namun wujudnya dapat dirasakan melalui hasil penilaian baik atau
buruknya perusahaan oleh masyarakat seperti penerimaan, kesan dan
tanggapan baik positif maupun negatif.
Penilaian tentang citra perusahaan dilakukan dengan menganalisis
persepsi dan tanggapan masyarakat yang menjadi sasaran dan terlibat
langsung dengan program JGC maupun masyarakat yang tidak terlibat
langsung (netral) dengan program CSR tersebut mengenai pencitraan
yang timbul terhadap perusahaan pasca proses implementasi program
JGC. Masyarakat diberikan beragam pertanyaan yang terkait dengan
perncitraan terhadap perusahaan. Kemudian, dilakukan perhitungan
dengan metode mean score untuk melihat citra perusahaan apa yang
lebih dominan di mata masyarakat tersebut.
Download