Tingkat Komponen Dalam Negeri

advertisement
ASSURE
YOUR
CONFIDENCE
Keputusan Presiden nomor 80 tahun 2003 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir oleh Peraturan Presiden nomor 95 tahun
2007.
Instruksi Presiden nomor 2 tahun 2009 tentang Penggunaan Produk
Dalam Negeri Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Peraturan Presiden RI No. 54 Tahun 2010 dan Perubahan Peraturan
Presiden RI No. 70 Tahun 2012, tentang Pengadaan Barang/ Jasa
Pemerintah
PMP No. 02/M-IND/PER/1/2014 & No. 03/M-IND/PER/1/2014 tentang
Pedoman Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Dalam
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan PMP No. 16/MIND/PER/2/2011 tentang Ketentuan dan Tata Cara Perhitungan Tingkat
Komponen dalam Negeri
PMP nomor 57/M-IND/PER/7/2006
tentang Penunjukkan Surveyor Sebagai
Pelaksana Verifikasi Capaian TKDN atas
Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri.
Skema Keterkaitan Program P3DN antar Instansi
Perusahaan
PMA/PMDN
Perusahaan
Migas
Perusahaan
Listrik
Pedoman
P3DN
Pemda
Pedoman
P3DN
Kement.
BUMN
Kement.
Industri
Kement.
Pedoman Kominfo
P3DN
Produsen
DN
Pedoman
P3DN
BKPM
Kement.
ESDM
Peraturan Presiden
No 54 Tahun 2010
dan Perubahannya
No 70 Tanun 2012
Perusahaan
Telekom
Pedoman
P3DN
Daftar
Inventarisasi
Barang/
Jasa
Pedoman
Produksi
P3DN
DN
Kement.
Lainnya
BUMN /
BUMD
Anak
Prsh
Instruksi
Presiden no 2
Tahun 2009
Pedoman
P3DN
Perusahaan
dan asosiasi
Surveyor
Independen
Skema TKDN dalam Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
Rencana
Pendanaan Proyek
Usulan Rencana
Penggunaan Produksi DN
Tender
Evaluasi
Pemenang
Mencantumkan
Persyaratan
Penggunaan
Produksi DN
Komitmen
Penggunaan Produksi DN
melalui pemberian
preferensi harga
Prinsip Perencanaan
Penggunaan Produksi DN
Monitoring TKDN
Sesuai Komitmen
Daftar Inventarisasi
Barang/Jasa
Prod. Dalam Negeri
Dan Nilai TKDN
Kontrak
Pelaksanaan
Proyek
Konsultansi
TKDN
Verifikasi
TKDN
Manufacturing
Process
Sertifikat
TKDN
Monitoring
TKDN
Proses
Tender
Pemenang
Tender
Manufacturing
Process
Sertifikat
Monitoring
TKDN
Delivery
Penagihan
Skema Proses Verifikasi TKDN
Membuat Self
Assessment TKDN
Perusahaan Penyedia
Barang/Jasa
Mengajukan
permohonan
Verifikasi TKDN
Menerima Pengajuan
Verifikasi dari
Perusahaan atau Surat
Penunjukan dari
Kemenperind.
Menerima
permohonan verifikasi
TKDN dari Perusahaan.
Membuat surat
penunjukan Surveyor.
Melakukan Survey Lap.
Hingga Layer ke-2
Melakukan Verifikasi
Dokumen
Melakukan Verifikasi
Teknis dan Penilaian
TKDN
Menerima Laporan
Hasil Verifikasi dan
Tanda Sah TKDN
Menerbitkan Laporan
Hasil Verifikasi
Menandasahkan
Laporan Hasil Verifikasi
Meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri
Meningkatkan utilisasi nasional yang pada akhirnya
meningkatkan efisiensi industri sehingga mampu bersaing
di pasar dunia
Meningkatkan kesempatan kerja
Penghematan devisa negara
Mengurangi ketergantungan terhadap produk luar negeri
melalui pengoptimalan belanja pemerintah
Sebagai alat dalam penentuan Pemenang (Evaluasi Harga)
Mengetahui secara pasti produk hasil produksi dalam
Negeri yang akan digunakan
Mengurangi ketergantungan terhadap produk luar negeri.
Menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap produk
hasil produksi Dalam Negeri.
Salah satu syarat dalam tender pengadaan barang/jasa
pemerintah
Mendapatkan preferensi harga dalam tender pengadaan
barang/jasa pemerintah
Marketing tools untuk menawarkan produk Anda kepada
perusahaan yang mengikuti tender pemerintah.
Marketing tools untuk menawarkan produk Anda sebagai
bahan baku kepada perusahaan yang melakukan verifikasi
TKDN.
Berinvestasi di Indonesia
Berlokasi di Indonesia
Berproduksi di Indonesia
Bahan Baku
& Tenaga
Kerja
• Dalam
Negeri
• Luar
Negeri
Perubahan
• Sifat
• Wujud
• Fungsi
Barang &
jasa
Nilai
Ekonomi
lebih
tinggi
Barang
TKDN
TKDN Barang
dihitung berdasarkan perbandingan antara
biaya produksi dikurangi biaya produksi KLN terhadap
biaya produksi
TKDN =
Biaya produksi – Biaya produksi KLN
Biaya Produksi
Capaian TKDN dilakukan pada setiap jenis produk.
Jenis produk adalah produk yang mempunyai bahan
baku dan proses produksi yang sama
1. Biaya MATERIAL LANGSUNG
(Variabel)
2. Biaya TENAGA KERJA LANGSUNG
(Variabel)
3. Biaya TIDAK LANGSUNG (FACTORY OVERHEAD)
(Variabel + Tetap)
+
4. Biaya PRODUKSI (Cost to make)
5. Beban PEMASARAN
6. Beban UMUM & ADMINISTRASI
+
7. Harga Pokok Penjualan (HPP)
8. Keuntungan & Pajak
+
9. Harga JUAL
Harga Jual
100.000
Keuntungan
Pajak
12.000
5.000
8.000
Harga Pokok
Penjualan
80.000
Biaya
Manufaktur
Biaya Komersial
75.000
Beban
Pemasaran
Beban
Administrasi
BAHAN
BAKU
50.000
TENAGA
KERJA
10.000
FACTORY
OVERHEAD
15.000
Asal Barang
Kewarganegaraan
Tenaga
Kerja
Bahan Baku
Alat
Kerja
Kepemilikan
TKDN
WNI
KEWARGA NEGARAAN
WNA
Asal
Alat Kerja
DN
LN
Kepemilikan
Nilai TKDN
DN
100 %
LN
75 %
Kerjasama DN & LN
75 % + (25% x Proporsional Saham DN)
DN
75 %
LN
0%
Kerjasama DN & LN
Proporsional Saham DN
Penelusuran Bahan Baku dilakukan sampai
penyedia barang /jasa tingkat ke-2
Jika terdapat bahan baku dengan nilai < 3%
dari nilai barang produk produsen tingkat
dua, dan barang tersebut diproduksi di Dalam
Negeri, dinilai KDN = 100%
Nilai Bahan Baku dihitung setelah sampai di
lokasi pabrik
Tingkat 1
Tingkat 2
Harga beli bahan langsung yang dipakai
(Misal: Steel Plate, Steel Profile, Plastic, Roda, Name Plate,dll)
Bahan
Baku
Harga beli bahan pendukung
(Misal: Kawat las, Cat, Lem, dll)
Biaya Jasa terkait pengadaan bahan baku:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor
Biaya Pengiriman (freight cost),
Biaya Asuransi (insurance cost),
Biaya bongkar muat,
Biaya handling dan transportasi ke pabrik
Biaya penerimaan & pemeriksaan (receiving&inspection cost)
dll
Tenaga
Kerja
Upah tenaga kerja yang terkait (touch) langsung
dengan pembuatan (manufacturing) produk
misal: - foreman,
- operator,
- helper,
- QC inspector
Biaya jasa terkait tenaga kerja langsung
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pajak Penghasilan
Lembur
Tunjangan makan, tunjangan transportasi dll
Asuransi Tenaga Kerja
Baju seragam dan perlengkapan keselamatan kerja
Penempatan / Mobilisasi / Demobilisasi
dll
Factory
Overhead
1. Material habis pakai (consumable)
Misal : gas, solar, pelumas, dll
2. Upah tenaga kerja tidak langsung
Misal: manajer produksi, supervisor produksi,
manajer QA/QC, tim engineering
3. Biaya depresiasi atau biaya sewa pabrik
4. Biaya depresiasi atau biaya sewa mesin peralatan
5. Biaya Perawatan, Perbaikan dan Suku cadang
6. Asuransi (Tenaga kerja tidak langsung, gedung, mesin)
7. Lisensi dan paten untuk produk
8. Telepon, Listrik dan Biaya lainya.
9. Pajak Penghasilan untuk tenaga kerja tidak langsung
dan Pajak Bumi & Bangunan (PBB)
10. Biaya administrasi dan biaya umum pabrik
Misal : office boy dan cleaning service untuk pabrik
11. Biaya pengujian produk
12. Biaya handling & transportasi untuk consumable
13. Biaya untuk K3L atau HSE
14. Biaya untuk program mutu
FORMULIR 1.9 : REKAPITULASI PENILAIAN
TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI ( BARANG )
Penyedia Barang/Jasa
:
PT. Sukses Jaya
Dinamo
Alamat
:
Jl. Simalungun 20,
Jakarta Timur
Hasil Produksi
: Dinamo
Jenis Produk
: Dinamo 12 Volt
Spesifikasi
: X50-PSL1-DRL
Standar
: API 5L
Biaya
TKDN
(%)
Uraian
KDN
1
Bahan Baku untuk Material Langsung
2
Bahan Baku untuk Biaya Terkait Lainnya
1
KLN
15,475.00
Total
13,025.00
28,500.00
41.56
951.25
-
951.25
2.55
Tenaga Kerja Langsung
3,450.00
-
3,450.00
9.27
2
Tenaga Kerja Langsung untuk Biaya Terkait Lainnya
1,500.00
-
1,500.00
4.03
1
Tenaga Kerja Tidak Langsung
1,250.00
450.00
1,700.00
3.36
2
Mesin yang dimiliki
300.00
100.00
400.00
0.81
3
Mesin yang Sewa
4
Biaya tidak langsung terkait lainnya
-
Biaya Produksi
730.00
23,656.25
13,575.00
-
-
730.00
1.96
37,231.25
63.54
Berlaku : 3 tahun (Pasal 28 ayat 2 PMP 2 & 3 tahun 3014)
Disahkan oleh Kementerian Perindustrian
Sertifikat TKDN mewakili satu tipe produk
Satu tipe produk adalah :
Produk yang memilik bahan baku dan proses produksi yang sama.
LAPORAN
VERIFIKASI
SERTIFIKAT
Berlaku selama 3 tahun (Permenperin No.
02/M-IND/PER/1/2014) Pasal 28 ayat (2)
Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) adalah :
• Nilai penghargaan kepada perusahaan karena berinvestasi
di Indonesia dan memberikan manfaat terhadap
perekonomian nasional dengan melakukan kegiatan ;
a. Pemberdayakan Usaha Mikro dan Kecil termasuk Koperasi
Kecil melalui kemitraan,
b. Pemelihara kesehatan, keselamatan kerja (SMK3) dan
lingkungan (OHSAS 18000/SMK3 dan ISO 14000),
c. Pemberdayakan masyarakat/lingkungan
d. Penyediaan fasilitas pelayanan purna jual.
Memberdayakan Usaha Mikro dan Kecil
termasuk Koperasi melalui kemitraan
Max 30 % dari 15 %
500 Juta (5%)
Memelihara kesehatan, keselamatan kerja
dan lingkungan (OHSAS 18000; ISO 14000),
Memberdayakan lingkungan
(Community Development),
Max 20 % dari 15 %
Max 30 % dari 15 %
250 Juta (3%)
Memberikan fasilitas pelayanan purna jual
Max 20 % dari 15 %
1 Milyar (5%)
Biaya
investasi yangjumlah
dikeluarkanpengeluaran
oleh perusahaan untuk
penyediaan
Berdasarkan
padakepentingan
satu tahun
layanan purna jual, merupakan akumulasi sejak perusahaan perusahaan beridiri
fiskal
sebelum
diverifikasi
sampai dengan
tahun fiskal
terahir sebelum diverifikasi
15 %
No
Faktor Penentuan Bobot Perusahaan
Kriteria
- Minimal Rp. 500
juta
I
II
Memberdayakan Usaha Mikro dan Kecil
termasuk Koperasi Kecil melalui Kemitraan - Setiap Kelipatan
Rp. 500 juta
Kepemilikan Sertifikat :
- Kesehatan, Keselamatan Kerja
(SMK3/OHSAS 18000) (30%); dan
- Manajemen Lingkungan (ISO 14000)
(70%)
III
IV
Pemberdayaan Lingkungan (Community
Development)
Bobot
Nilai BMP
(%)
30%
4,50%
20%
3,00%
30%
4,50%
20%
3,00%
100%
15,00%
5%
5%
- Tidak Ada
0%
- Ada
6%
- Tidak Ada
0%
- Ada
14%
- Minimal Rp. 250
juta
3%
- Setiap Kelipatan
Rp. 250 juta
3%
- Investasi minimal
Rp. 1 Milyar
5%
Fasilitas Pelayanan Purna Jual
- Setiap Kelipatan
Rp. 1 Milyar
Batas Bobot
Maksimum
5%
Berlaku selama 3 tahun (Permenperin No. 02/M-IND/PER/1/2014) Pasal 28
ayat (2)
(Sesuai Permen No. 02/M-IND/PER/1/2014, Pasal 6 dan 7 ayat 1, 2, 3 )
Pasal 6 (Pengelompokan Barang)
a. Barang diwajibkan yaitu barang produksi dalam negeri yang memenuhi persyaratan
dan memiliki nilai TKDN+BMP ≥ 40% (empat puluh perseratus), dan capaian nilai TKDN
barang ≥ 25% (dua puluh lima perseratus).
b. Barang dimaksimalkan yaitu barang produksi dalam negeri yang memenuhi persyaratan
dan memiliki nilai TKDN+BMP < 40% (empat puluh perseratus), capaian nilai TKDN
barang ≥ 15% (lima belas perseratus).
c. Barang diberdayakan yaitu barang produksi dalam negeri yang memenuhi persyaratan
dan memiliki capaian TKDN barang < 15% (lima belas perseratus).
Pasal 7 (ayat 1)
1) Dalam hal telah terdapat barang produksi dalam negeri yang memiliki penjumlahan
capaian TKDN dan BMP minimal 40% (empat puluh perseratus) dengan TKDN minimal
25% (dua puluh lima perseratus) wajib menggunakan produk dalam negeri)
Catatan :
- Pada saat lelang, BMP hanya digunakan untuk menyeleksi peserta lelang.
- Nilai maksimal BMP = 15%.
- Untuk mendapatkan Preferensi, nilai TKDN minimal 25%
Harga Evaluasi Akhir :
Penyesuaian atau normalisasi harga terhadap Harga
penawaran dalam proses pengadaan barang/jasa, dimana
unsur Preferensi Harga telah diperhitungkan berdasarkan
capaian TKDN dan status perusahaan
Preferensi Harga :
adalah nilai penyesuaian atau normalisasi harga terhadap
harga penawaran dalam proses pengadaan barang/jasa.
*)
Pemberian Preferensi Harga tidak mengubah harga penawaran
dan hanya digunakan Panitia Lelang untuk keperluan
perhitungan Harga Evaluasi Akhir (HEA).
Kriteria Perolehan
Preferensi
TKDN Barang ≥ 25 %
& Komitmen TKDN
Jasa ≥ 30 %
Barang: max 15 %
Jasa: max 7,5 %
Kriteria Perolehan
Preferensi
Dikerjakan sepenuhnya oleh perusahaan Jasa EPC
Dalam Negeri dan paling sedikit 50% dari harga
penawaran dilaksanakan di wilayah Indonesia
7,5%
Dikerjakan oleh konsorsium perusahaan jasa EPC dengan
ketentuan:
1. Perusahaan jasa EPC Dalam Negeri bertindak sebagai
pimpinan konsorsium (lead firm)
2. Paling sedikit 50% dari harga penawaran dilakukan oleh
perusahaan jasa EPC Dalam Negeri
3. Paling sedikit 50% dari harga penawaran dilaksanakan di
wilayah Indonesia
5%
1
HEA =
X Harga Penawaran
1 + KP
KP = Koefisien Preferensi (TKDN x Preferensi tertinggi
Barang/Jasa);
Harga Pewaran
Nilai TKDN
= Rp. 1000.000,= 50%
Preferensi
= 15%
Koefisien Preferensi (KP) = % TKDN X Preferensi
= 50% X 15%
KP
= 7,5%
HEA =
1
1 + KP
=
100
100 + 7,5
=
Rp. 930.233,-
X Harga Penawaran
X Rp.1.000.000,-
Penawaran
Penyedia
Barang/Jasa
Harga
Penawaran
(Rp)
Peringkat
Penawaran
TKDN
A
1.050.000.000
4
60%
963.302.752
1
B
1.150.000.000
5
50%
1.069.767.442
3
C
1.025.000.000
3
25%
987.951.807
2
D
1.010.000.000
2
20%
1.010.000.000
4
E
980.000.000
1
0%
HEA (Rp)
Peringkat
Akhir
Tidak diperbolehkan ikut tender
HEA tidak merubah nilai kontrak
Nilai Kontrak mengacu pada harga penawaran
Surat Pengajuan
Daftar Produk & Vendor
Copy Ijin Usaha Industri
Copy NPWP &Akte
Perusahaan
Data Umum
Dokumen Bahan Baku
Dokumen Tenaga Kerja
Dokumen Factory Overhead
Dokumen Bobot Manfaat Perusahaan
PT. SUCOFINDO (Persero)
PMU TKDN
Graha Sucofindo lt. 14
Jl. Pasar Minggu Kav.34
Jakarta Selatan, 12780
Telp. 021 7983666 ext.2411,2302,2416
Fax. 021 7986478, 021 7986479, 021 7986786
Email :
[email protected]
[email protected]
ASSURE
YOUR
CONFIDENCE
Download