ASPEK PASAR DAE PEMASARAE Kesalahan dalam mengukur potensi pasar dapat menjadi penyebab kegagalan usaha. Bisnis pada masa sebelum ini didominasi dengan pola ‘memasarkan produk yang telah dibuat’, dimana kondisi yang mengikutinya tidak selalu sesuai dengan harapan; sebabnya adalah karena produsen tidak peduli dengan kondisi permintaan masyarakat yang ada, sehingga banyak di antara produsen tersebut mengalami kegagalan dan bahkan terus merugi akibat jumlah produksi yang tidak sesuai dengan jumlah permintaan atau kalah bersaing dengan produk yang dihasilkan perusahaan lain. Karena itu langkah terbaik yang perlu diambil adalah dengan melakukan riset pasar terlebih dahulu sebelum memulai ide bisnis. Riset pasar bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya melalui pemasangan iklan; pembuatan pamflet dan semacamnya yang memuat gambar produk, seolah-olah produk tersebut sudah diproduksi. Tujuannya adalah untuk melihat kondisi permintaan terhadap produk yang akan diproduksi, apakah mendapat tanggapan atau tidak dari calon konsumennya, baik dari segi kualitas maupun harga. Cara lainnya bisa dilakukan adalah dengan mengumpulkan data-data mengenai profil dan kondisi masyarakat (sebagai calon konsumen potensial) pada wilayah pemasaran; luasnya wilayah pemasaran, apa saja mata pencaharian masyarakat, bagaimana daya beli masyarakat, kecenderungan minat, saluran distribusi, supplier, dan lain sebagainya. Dari hasil tes pasar tersebut perusahaan dapat meramalkan berapa besar pasar yang dapat diserap, bagaimana cara menyerap pasar yang ada, termasuk yang ada di tangan para pesaing sekarang ini. Di samping itu, aspek pasar juga harus menganalisis kemampuan perusahaan dalam mendapatkan bahan yang diperlukan untuk proses produksi. Persaingan tidak hanya terjadi dalam hal bagaimana menjual produk, tetapi juga persaingan dengan perusahaan lain untuk mendapatkan bahan baku. Jumlah produk yang diminta harus berada dalam volume yang cukup untuk menghasilkan keuntungan sedangkan jumlah pasokan harus mampu memenuhi kebutuhan perusahaan untuk menghasilkan produk pada skala produksi yang menguntungkan. Kemudian hasil produksi yang telah dibuat sesuai dengan kondisi permintaan harus pula ditunjang oleh strategi untuk mencapai target penjualan yang telah ditentukan. Strategi ini 1 Studi Kelayakan Bisnis_RosyZandra dikenal dengan nama strategi pemasaran. Untuk menentukan strategi pemasaran perlu lebih dulu melihat peluang pasar dan analisis pesaing untuk menentukan kedudukan produk kita. Baru kemudian menentukan strategi pemasaran yang akan dilakukan, misalnya dengan marketing mix. Tujuan Perusahaan dalam Pemasaran Tujuan perusahaan memproduksi atau memasarkan suatu produk baik perusahaan dagang, jasa ataupun manufaktur, selalu berpatokan pada apa yang ingin dicapai oleh perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan dalam memasarkan produknya dalam bersifat jangka pendek ataupun jangka panjang. Penentuan sasaran perusahaan dalam memasarkan produknya sangat penting untuk diketahui, sehingga dapat disusun target yang akan dicapai melalui strategi pemasaran yang akan diterapkan nantinya. Secara khusus dalam aspek pasar dan pemasaran, tujuan perusahaan untuk memproduksi atau memasarkan produknya dapat dikategorikan sebagai berikut. 1) Untuk meningkatkan penjualan dan laba Artinya, tujuan perusahaan dalam hal ini bagaimana caranya memperbesar omzet penjualan dari waktu ke waktu. Dengan meningkatnya omzet penjualan, maka diharapkan keuntungan atau laba juga dapat meningkat sesuai dengan target yang telah ditetapkan. 2) Untuk menguasai pasar Untuk perusahaan jenis ini jelas tujuannya bagaimana caranya menguasai pasar yang ada dengan cara memperbesar market share untuk wilayah tertentu. Peningkatan market share dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan cara mencari atau menciptakan peluang baru atau merebut market share pesaing yang ada. 3) Untuk mengurangi saingan Tujuan perusahaan jenis ini adalah dengan cara menciptakan produk sejenis dengan mutu yang sama tetapi harga lebih rendah daripada produk utama. Tujuannya 2 Studi Kelayakan Bisnis_RosyZandra adalah untuk mengurangi saingan dan antisipasi terhadap kemungkinan pesaing baru yang akan masuk ke dalam industri tersebut. 4) Untuk menaikkan prestise produk tertentu di pasaran Dalam hal produk tertentu, terutama untuk produk kelas tinggi. Tujuan perusahaan memasarkan adalah untuk meningkatkan prestise produk di depan pelanggannya dengan cara promosi atau cara lainnya. Cara lainnya juga dilakukan dengan meningkatkan mutu, selera yang sesuai dengan konsumen. 5) Untuk memenuhi pihak2 tertentu Tujuan ini biasanya lebih diarahkan untuk memenuhi pihak-pihak tertentu dengan jumlah yang biasanya terbatas, misalnya permintaan pemerintah, atau lembaga tertentu. Adapun tujuan kegiatan pemasaran suatu produk atau jasa secara umum adalah: 1) Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang konsumsi 2) Memaksimumkan kepuasan konsumen 3) Memaksimumkan pilihan 4) Memaksimumkan mutu hidup 5) Meningkatkan penjualan barang dan jasa 6) Ingin menguasai pasar dan menghadapi pesaing 7) Memenuhi kebutuhan akan suatu produk ataupun jasa 8) Memenuhi keinginan para pelanggan A. Pengertian Pasar dan Pemasaran Secara sederhana pasar diartikan sebagai tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Pengertian yang lebih luas menyebutkan bahwa definisi pasar adalah himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk. Maksudnya adalah bahwa pasar merupakan kumpulan atau himpunan dari para pembeli, baik pembeli nyata maupun pembeli potensial atas suatu produk atau jasa tertentu. 3 Studi Kelayakan Bisnis_RosyZandra Pasar nyata adalah himpunan konsumen yang memiliki minat, pendapatan, dan akses pada suatu produk atau jasa tertentu. Dalam pasar nyata biasanya konsumen pasti melakukan transaksi, hal ini disebabkan konsumen didukung dengan minat beli, daya beli dan akses. Jika masih berupa keinginan saja tanpa diimbangi dengan kemampuan dan akses membeli di masa sekarang, tetapi mempunyai peluang di masa mendatang, kelompok ini merupakan pasar potensial. Pasar juga dapat diartikan sebagai suatu mekanisme yang terjadi antara penjual dan pembeli atau tempat pertemuan antara kekuatan permintaan dan penawaran. Permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang diminta konsumen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu. Faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan permintaan adalah: a. Pertambahan penduduk b. Peningkatan pendapatan c. Perkembangan mode d. Harga barang itu sendiri e. Harga barang lain yang memiliki hubungan (barang pengganti atau barang pelengkap) Penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan produsen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penawaran: a. Harga barang itu sendiri b. Harga barang lain yang memiliki hubungan (barang pengganti atau barang pelengkap) c. Teknologi d. Tujuan perusahaan e. Dll Secara spesifik analisis aspek pasar dalam studi kelayakan bertujuan untuk: a. Menganalisis permintaan atas produk yang akan dihasilkan 4 Studi Kelayakan Bisnis_RosyZandra Analisis permintaan masa lalu dan masa sekarang termasuk besarnya jumlah dan nilai konsumsi barang/jasa yang bersangkutan serta identifikasi konsumen barang/jasa. b. Menganalisis penawaran atas produk sejenis Analisis penawaran barang/jasa pada masa lalu dan masa sekarang juga termasuk informasi mengenai keadaan persaingan, harga penjualan yang terjadi, kualitas dan strategi pemasaran para pesaing. c. Menganalisis ketersediaan rekanan atas pemasok faktor produksi yang dibutuhkan d. Menganalisis ketepatan strategi pemasaran yang akan digunakan Kemudian pengertian pemasaran seperti yang dikemukakan Philip Kotler adalah suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. Pemasaran dapat pula diartikan sebagai upaya untuk menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu. Pemasaran berusaha menciptakan dan mempertukarkan produk baik barang maupun jasa kepada konsumen di pasar. Konsumen yang menginginkan dan membutuhkan produk adalah individu (perorangan) atau kelompok tertentu (industri). Oleh karena itu, dalam praktiknya kelompok pasar terdiri dari: 1. Pasar konsumen, adalah pasar dimana individu dan rumah tangga dapat membeli/memperoleh barang dan jasa untuk dikonsumsi sendiri. 2. Pasar industrial, adalah dimana pihak-pihak yang membeli barang dan jasa digunakan kembali untuk menghasilkan barang dan jasa lain atau disewakan kepada pihak lain untuk mengambil untung. 3. Pasar reseller adalah suatu pasar yang terdiri dari individu dan organisasi yang melakukan penjualan kembali barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan. 4. Pasar pemerintah adalah yang terdiri dari unit-unit pemerintah yang membeli atau menyewa barang dan jasa untuk melaksanakan fungsi utama pemerintah. 5 Studi Kelayakan Bisnis_RosyZandra B. Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Bauran pemasaran merupakan kombinasi dari empat variabel yang merupakan inti dari sistem pemasaran yang dapat dikendalikan oleh perusahaan. Variabel-variabel tersebut dikenal sebagai 4P, yaitu (1) Product (produk), (2) Price (harga), (3) Promotion (promosi), dan (4) Place (tempat). 1. Product (Produk) Produk jelas memiliki peran penting dalam bauran pemasaran, karena faktor harga, iklan, dan distribusi tidak dapat berpengaruh secara efektif untuk menarik minat beli konsumen jika barang/jasa yang ditawarkan bukan sesuatu yang dibutuhkan atau diinginkan orang di pasar sasaran. Hal ini sesuai dengan definisi produk menurut Philip Kotler; produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan. Pengertian lain yang dikemukakan Swasta menyebutkan bahwa produk adalah suatu sifat yang kompleks, baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga prestise perusahaan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer yang diterima pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya. Produk dapat berupa barang atau jasa. Strategi produk yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan suatu produk antara lain: a. Penentuan logo dan motto Logo merupakan ciri khas suatu produk, sedangkan moto merupakan serangkaian kata-kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam melayani masyarakat. Baik logo maupun motto harus dirancang dengan benar. Pertimbangan pembuatan logo dan motto antara lain: 1) Logo dan motto harus memiliki arti 2) Logo dan motto harus menarik perhatian 3) Logo dan motto harus mudah diingat 6 Studi Kelayakan Bisnis_RosyZandra b. Menciptakan merek Merek merupakan suatu hal penting bagi konsumen untuk mengenal barang atau jasa yang ditawarkan. Pengertian merek seringd iartikan sebagai nama, istilah, simbol, desain atau kombinasi dari semuanya. Agar merek mudah dikenal masyarakat, maka penciptaan merek harus mempertimbangkan faktor-faktor antara lain: 1) Mudah diingat 2) Terkesan hebat dan modern 3) Memiliki arti 4) Menarik perhatian c. Menciptakan kemasan Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Penciptaan kemasanpun harus memenuhi berbagai persyaratan, seperti kualitas kemasan, bentuk, warna, dan persyaratan lainnya. d. Keputusan label Label merupakan sesuatu yang dilengketkan pada produk yang ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan. Di dalam label harus menjelaskan siapa yang membuat, dimana dibuat, kapan dibuat, cara menggunakannya, waktu kadaluarsa, dan informasi lainnya. 2. Price (Harga) Harga adalah sejumlah uang yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang atau jasa. Penentuan tingkat harga sangat menentukan keberhasilan sebuah bisnis. Kesalahan dalam menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan dan berakibat tidak lakunya produk tersebut di pasar. Besarnya harga yang harus dipasang tentu disesuaikan dengan tujuan penentuan harga. Ada tiga strategi dasar dalam penetapan harga yaitu: Skimming pricing, yaitu harga awal produk yang ditetapkan setinggi-tingginya dengan tujuan bahwa produk atau jasa memiliki kualitas tinggi. Penetration pricing, yaitu dengan menetapkan harga yang serendah mungkin dengan tujuan untuk menguasai pasar. Status quo pricing, adalah harga yang ditetapkan sesuai dengan harga pesaing. 7 Studi Kelayakan Bisnis_RosyZandra Pada umumnya perusahaan menetapkan tingkat harga menggunakan beberapa pendekatan penetapan harga. Beberapa pendekatan yang sering digunakan yaitu; a. Cost Based Pricing (Penetapan Harga Berdasarkan Biaya) Merupakan metode penetapan harga berdasarkan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk tersebut. Metode ini dibagi menjadi: 1) Cost Plus Pricing Metode ini merupakan metode penetapan harga jual berdasarkan biaya total per unit untuk menghasilkan produk, ditambah dengan marjin keuntungan yang diharapkan. Rumusnya adalah (Suliyanto, 2010:88). = + contoh: seorang pengusaha sepatu menghasilkan 1000 pasang sepatu yang sejenis. Untuk memproduksi 1000 pasang sepatu dikeluarkan biaya-biaya sebagai berikut. Biaya bahan Rp 40.000.000 Biaya tenaga kerja Rp 20.000.000 Biaya lain-lain Rp 10.000.000 Apabila pengusaha tersebut menghendaki marjin laba sebesar 20% dari biaya total maka harga yang ditetapkan per pasang sepatu adalah sebagai berikut. Total Penjualan = biaya produksi + marjin laba Total Penjualan = Rp 70.000.000 + (20% x Rp 70.000.000) Total Penjualan = Rp 84.000.000 untuk 1000 pasang sepatu Berapa harga per pasang sepatu? Atau dapat menggunakan rumus berikut untuk mencari harga pokok (Kashmir, 2013:55). = 8 Studi Kelayakan Bisnis_RosyZandra + 2) Mark Up Pricing Perhitungan metode ini hampir sama dengan perhitungan pada metode cost plus pricing. Perbedaannya adalah bahwa metode mark up ini diterakan terhadap produk yang dibeli untuk langsung dijual kembali kepada pihak lain tanpa memerlukan pengolahan lebih lanjut, sedangkan dalam metode cost plus produk dibuat dan dibiayai sendiri kemudian dijual kepada pihak lain (Suliyanto, 2010:89). = + atau dapat juga dihitung dengan rumus berikut (Kashmir, 2013:55) = ( −% ) 3) Break Even Pricing atau Target Pricing Break Even Pricing adalah harga ditentukan berdasarkan titik impas (pulang pokok), kemudian membuat target laba yang dikehendaki. !"# = #$ atau !"# = $ /# b. Perceived Value Pricing Perceived value pricing adalah harga yang ditawarkan oleh kesan pembeli (persepsi) terhadap produk yang ditawarkan. Biasanya penetapan harga seperti ini berdasarkan nilai yang dipersepsikan sesuai dengan penentuan posisi produk oleh perusahaan di pasar. Perusahaan menciptakan suatu produk untuk suatu pasar sasaran tertentu dengan kualitas dan harga yang telah direncanakan. Adapun modifikasi harga atau diskriminasi harga dapat dilakukan berdasarkan: 1) Menurut pelanggan 2) Menurut bentuk produk 3) Menurut tempat 4) Menurut waktu c. Competition Based Pricing Penetapan harga berdasarkan persaingan. Metode ini merupakan metode penetapan harga dengan mempertimbangkan harga yang ditetapkan oleh pesaing. 9 Studi Kelayakan Bisnis_RosyZandra 1) Going Rate Pricing (penetapan harga berdasarkan harga yang berlaku) Perusahaan mendasarkan harganya pada harga pesaing dan kurang memperhatikan biaya dan permintaannya. Perusahaan dapat mengenakan harga yang sama, lebih tinggi, atau lebih rendah. 2) Scaled Bid Pricing (penetapan harga penawaran tertutup) Perusahaan menetapkan pesaing dan bukan berdasarkan hubungan yang kaku atas biaya atau permintaan perusahaan. 3. Promotion (Promosi) Kegiatan ini sama pentingnya dengan kegiatan marketing mix yang lainnya. Dalam kegiatan ini setiap perusahaan berusaha untuk mempromosikan seluruh produk atau jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung. Tanpa promosi jangan diharapkan pelanggan dapat mengenal produk atau jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan konsumennya. Salah satu tujuan promosi perusahaan adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon konsumen yang baru. Ada empat jenis alat promosi yang dapat digunakan, yaitu: a. Periklanan (advertising); Contoh: Pemasangan billboard di jalan-jalan strategis Pencetakan brosur baik disebarkan di setiap cabang atau pusat-pusat perbelanjaan Pemasangan spanduk di lokasi tertentu yang strategis Pemasangan iklan melalui koran, majalah, televisi, radio b. Promosi penjualan (sales promotion) Contoh: Pemberian harga khusus atau potongan harga (diskon) untuk produk tertentu Pemberian undian kepada setiap pelanggan yang membeli dalam jumlah tertentu Pemberian cinderamata serta kenang-kenangan lainnya kepada konsumen yang loyal 10 Studi Kelayakan Bisnis_RosyZandra Promosi dan penjualan lainnya c. Publisitas (publicity) Merupakan kegiatan promosi untuk memancing konsumen melalui kegiatan seperti pameran, bakti sosial serta kegiatan lainnya. Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor perusahaan dimata para konsumennya. d. Penjualan pribadi (personal selling) Dalam dunia bisnis penjualan pribadi secara umum dilakukan oleh salesman dan salesgirl, bagi sebagian perusahaan personal selling dilakukan oleh petugas customer service. 4. Place (Tempat dan Distribusi) Kegiatan pemasaran yang terakhir adalah penentuan lokasi dan distribusi baik untuk kantor cabang, kantor pusat, pabrik atau gudang. Penentuan lokasi dan distribusi beserta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting, hal ini disebabkan agar konsumen mudah menjangkau setiap lokasi yang ada. Demikian pula sarana dan prasarana harus memberikan rasa yang nyaman dan aman kepada seluruh konsumennya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi adalah dengan pertimbangan sebagai berikut. a. Dekat dengan kawasan industri b. Dekat dengan lokasi perkantoran c. Dekat dengan lokasi pasar d. Dekat dengan pusat pemerintahan e. Dekat dengan lokasi perumahan dan masyarakat f. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi g. Sarana dan prasarana (jalan, pelabuhan, listrik,dll) Selanjutnya adalah menentukan metode dan jalur distribusi yang akan dipakai dalam menyalurkan produk ke pasar. Strategi distribusi digunakan untuk menentukan bagaimana mencapai target pasar dan bagaimana untuk menyelenggarakan fungsi-fungsi distribusi yang berbeda-beda. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi distribusi antara lain: 11 Studi Kelayakan Bisnis_RosyZandra a. Pertimbangan pembeli dan faktor pasar Perusahaan harus mempertimbangkan jumlah dan frekuensi pembelian pelanggannya. Juga perlu dipertimbangkan apakah sasarannya pasar konsumen atau pasar industri. Lokasi geografis dan ukuran pasar juga penting dipertimbangkan. b. Karakteristik produk Produk yang kompleks, dibuat khusus, dan mahal, cenderung menggunakan saluran distribusi yang pendek. Daur hidup produk juga menentukan pilihan saluran distribusi. c. Faktor produsen atau pertimbangan pengawasan dan keuangan Produsen yang memiliki sumber daya keuangan, manajerial, dan pemasaran yang besar dapat lebih baik jika menggunakan saluran yang langsung. Suatu saluran distribusi adalah suatu jaringan dari organisasi dan fungsi-fungsi yang menghubungkan produsen kepada konsumen akhir, dapat berupa saluran pendek ataupun saluran panjang, tergantung faktor pasar, barang, perusahaan, dan perantara. Terdapat beberapa alternatif saluran distribusi barang konsumsi dan barang industri, yaitu: a. Saluran distribusi untuk barang konsumsi terdiri dari: 1) Produsen ---- konsumen 2) Produsen ---- pengecer ---- konsumen 3) Produsen ---- grosir ---- pengecer ---- konsumen 4) Produsen ---- agen ---- grosir ---- pengecer ---- konsumen b. Saluran distribusi untuk barang industri terdiri dari: 1) Produsen ---- pemakai barang industri 2) Produsen ---- distributor industri ---- pemakai barang industri 3) Produsen ---- agen ---- pemakai barang industri 4) Produsen ---- agen ---- distributor ---- pemakai barang industri 12 Studi Kelayakan Bisnis_RosyZandra C. Strategi Pemasaran (Segmentasi Pasar, Pasar Sasaran, dan Posisi Pasar) Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu pada masing-masing tingkatan serta lokasinya. Setelah mengetahui segmen pasar (segmentation), target pasar sasaran (targeting) dan posisi pasar (positioning), maka strategi bauran pemasaran dapat disusun. Segmentasi Pasar (Market Segmentation) Setiap pembeli memiliki keinginan dan kebutuhan yang berbeda, dan dari setiap perbedaan itu akan terbentuk potensi untuk menjadi pasar tersendiri, yang berbeda satu dan lainnya. Segmentasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda pula. Untuk melakukan segmentasi pasar terdiri dari beberapa variabel yang harus diperhatikan. Tujuannya adalah agar segmentasi yang dilakukan tepat sasaran. Variabel untuk melakukan segmentasi terdiri dari segmentasi pasar konsumen. 1. Segmentasi geografis Yaitu kegiatan membagi-bagi pasar didasarkan atas lokasi konsumen atau daerah penjualan, yang terdiri dari lokasi kota dan desa, lokasi pantai dan pegunungan,provinsi,iklim, dll. 2. Segmentasi demografis Yaitu kegiatan membagi pasar berdasarkan faktor-faktor demografis, seperti umur, jenis kelamin, suku, agama, kebangsaan, pendidikan, maupun pekerjaan. 3. Segmentasi psikografis Yaitu kegiatan membagi pasar berdasarkan faktor-faktor psikologis, seperti kepribadian, kelas sosial, opini, dan gaya hidup. Penetapan Pasar Sasaran (Market Targeting) Secara umum pengertian menetapkan pasar ialah mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih salah satu atau lebih untuk dilayani. Menetapkan pasar sasaran dengan 13 Studi Kelayakan Bisnis_RosyZandra cara mengembangkan ukuran dan daya tarik segmen kemudian memilih segmen sasaran yang diinginkan. Kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi: 1. Evaluasi segmen pasar: a. Ukuran dan pertumbuhan segmen seperti data tentang penjualan terakhir (dalam rupiah), proyeksi laju pertumbuhan dan marjin laba dari setiap segmen. b. Struktural segmen yang menarik dilihat dari segi profitabilitas. Perhatikan juga ancaman dari produk substitusi. c. Sasaran dan sumber daya perusahaan. Memperhatikan ketersediaan sumber daya manusia termasuk keterampilan yang dimilikinya. 2. Memilih segmen, yaitu menentukan satu atau lebih segmen yang memiliki nilai tinggi bagi perusahaan, menentukan segmen mana dan berapa banyak yang dapat dilayani: a. Pemasaran serbasama, melayani semua pasar dan tawaran pasar dalam arti tidak ada perbedaan. Mencari apa yang sama dalam kebutuhan konsumen. Contohnya produk permen yang bisa ditujukan untuk semua orang. Keuntungannya adalah dapat lebih menghemat biaya. b. Pemasaran serbaaneka, merancang tawaran untuk semua pendapatan, tujuan atau kepribadian. Seperti beda desain untuk industri mobil. Untuk pasar ini memerlukan biaya tinggi. c. Pemasaran terpadu, khusus untuk sumber daya manusia yang terbatas. Posisi Pasar (Market Positioning) Menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk produk atau suatu pasar. Kegiatan ini dilakukan setelah menentukan segmen mana yang akan dimasuki, maka harus pula menentukan posisi mana yang ingin ditempati dalam segmen tersebut. Posisi produk adalah bagaimana suatu produk yang didefinisikan oleh konsumen atas dasar atributnya. Tujuan penetapan posisi pasar adalah untuk membangun dan mengkomunikasikan keunggulan bersaing produk yang dihasilkan ke dalam benak konsumen. 14 Studi Kelayakan Bisnis_RosyZandra Sebagai contoh: Mobil Mercedes diposisikan sebagai mobil mewah Mobil Kijang diposisikan sebagai mobil keluarga Mobil Suzuki Carry diposisikan sebagai mobil angkutan Strategi penentuan posisi pasar terdiri dari: 1. Atas dasar atribut (harga murah atau mahal) 2. Kesempatan manfaat 3. Menurut kelas pengguna (sampo bagi orang dewasa atau untuk anak-anak) 4. Langsung menghadapi pesaing (usaha mempromosikan produk diri sebagai yang terbaik dibanding dengan pesaing utamanya) 5. Kelas produk (sabun kecantikan) D. Peramalan di Masa Yang Akan Datang Peramalan merupakan pengetahuan dan seni untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang pada saat sekarang. Dalam melakukan peramalan, peramal harus mencari data dan informasi masa lalu. Data dan informasi di masa lalu merupakan perilaku yang terjadi di masa lalu dengan berbagai kondisi pada saat itu. Kondisi yang menyebabkan perilaku data dan informasi tersebut bisa dijadikan acuan bagi kondisi sekarang dan di masa yang akan datang. Dalam melakukan peramalan, informasi tersebut dapat dijadikan alat untuk melakukan peramalan, apa yang mungkin terjadi di masa mendatang dengan asumsi-asumsi tertentu. Jenis-jenis Metode Peramalan Untuk melakukan peramalan diperlukan metode tertentu dan metode mana yang akan digunakan tergantung dari data dan informasi yang akan diramal serta serta tujuan yang hendak dicapai. Dalam praktiknya terdapat berbagai metode peramalan, antara lain: 15 Studi Kelayakan Bisnis_RosyZandra 1. Deret Waktu (Time Series) Analisis time series merupakan hubungan antara variabel yang dicari dengan variabel yang mempengaruhinya, yang dikaitkan dengan waktu seperti mingguan, bulanan, triwulan, caturwulan, dsb. 2. Sebab Akibat (Causal Methods) Merupakan metode peramalan yang didasarkan pada hubungan antar variabel yang diperkirakan dan variabel lain yang mempengaruhinya tetapi bukan waktu. Metode Regresi Metode regresi merupakan salah satu metode peramalan yang disusun atas dasar pola data masa lalu. Penggunaan metode ini didasarkan pada variabel yang ada dan yang akan mempengaruhi hasil peramalan. Dengan metode regresi kita akan melakukan peramalan dengan melihat pola hubungan yang ada antara variabel yang dicari yang variabel yang mempengaruhinya. Dengan menggunakan analisis deret waktu dengan menggunakan metode regresi sederhana, ada dua pendekatan yang dapat dilakukan, yaitu: a) Analisis deret waktu untuk regresi sederhana linier b) Analisis deret waktu untuk regresi sederhana yang nonlinier Analisis Deret Waktu Untuk Regresi Sederhana Linier Contoh kasus (Kashmir, hal 70) PT Dek Kalok E’ memiliki data penjualan sepeda motor Yamaha dari tahun 2001 sampai tahun 2006 seperti terlihat dalam tabel berikut. Tahun 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Jumlah yang Terjual (Unit) 100 110 120 125 140 150 Pertanyaan: Berapa jumlah penjualan untuk tahun 2007, 2008 dan 2009 dengan menggunakan analisis deret waktu regresi linier sederhana? 16 Studi Kelayakan Bisnis_RosyZandra Pembahasan Metode ini didasarkan pada rumus dasar & = + ' Dimana “a” dan “b” merupakan parameter (koefisien regresi) yang harus dicari. Untuk mencari nilai a dan b digunakan rumus (Kashmir, 69): (= ) Ȃ +,$Ȃ + Ȃ , ) Ȃ + - $(Ȃ +)- /= Ȃ, ) −( Ȃ+ ) atau atau (= Ȃ +,$+̀ Ȃ , Ȃ + - $+̀ Ȃ + / = 01 − (2̀ Oleh karena itu, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah membuat tabel koefisien regresi penjualan lengkap sebagai berikut. Tahun 2001 2002 2003 2004 2005 2006 ∑ Penjualan (Y) 100 110 120 125 140 150 745 X 0 1 2 3 4 5 15 Kemudian mencari: (= (= (= ) Ȃ +,$Ȃ + Ȃ , ) Ȃ + - $(Ȃ +)3(4567)$(87)(9:7) 3(77)$(87)84485$88897 665$447 (= 12210 − 11175 330 − 225 (= 1035 105 ( = 9,86 17 Studi Kelayakan Bisnis_RosyZandra X^2 0 1 4 9 16 25 55 Y^2 10.000 12.100 14.400 15.625 19.600 22.500 94.225 XY 110 240 375 560 750 2.035 /= ∑E ∑2 −( F F /= 15 745 − 9,86 6 6 / = 124,17 − 9,86 2,5 / = 124,17 − 24,64 / = 99,52 Masukkan ke fungsi 0 = / + (2 0 = 99,52 + 9,852 Maka, 2007 => 0 = 99,52 + 9,85 6 = 158,68 2008 => 0 = 99,52 + 9,85 7 = 168,54 2009 => 0 = 99,52 + 9,85 8 = 178,40 Materi dirangkum dari: 1. Kasmir dan Jakfar. 2013. Studi Kelayakan Bisnis Edisi Revisi. Jakarta: Kencana. 2. Suliyanto. 2010. Studi Kelayakan Bisnis. Yogyakarta: CV Andi Offset. 18 Studi Kelayakan Bisnis_RosyZandra