PENGARUH INDIKATOR MAKROEKONOMI: INFASI DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP JUMLAH ZAKAT TERKUMPUL DI LEMBAGA AMIL ZAKAT DOMPET DHUAFA PERIODE 1997-20131] Rio Budi Dwitama Program Studi Ekonomi Islam-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga Email: [email protected] Tika Widiastuti Departemen Ekonomi Syariah-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga Email: [email protected] ABSTRACT: The The purpose of this study was to know the effect of rupiah exchange rate and inflation on the amount of zakah in amil zakah foundation dompet dhuafa period 1997-2013. The approach research that is used is quantitative with multiple linear regression analysis technique. The dependent variable used is the amount of zakah, while the independent variables, rupiah exchange rate and inflation. Determination of the number of samples using non probability sampling with saturated sample method, that all of the population used as sample. Data that being used was secondary data. T test result stated that rupiah exchange rate and inflation has an effect not significant on the amount of zakah. F test result state that simultaneously the rupiah exchange rate and inflation has an effect not significant on the amount of zakah in Amil Zakah Foundation Dompet Dhuafa period 1997-2013. Keywords : Exchange Rate, Inflation, Amount of Zakah I. PENDAHULUAN Salah dialami satu oleh dahulu permasalahan Negara adalah Indonesia tingginya yang saat itu harga barang banyak yang naik sejak tak angka terkendali dan biaya semakintinggi. Berdasarkan data hidup Bank kemiskinanSejak tahun 1990 hingga saat Indonesia, pada bulan ini sangat tukar rupiah terhadap dollar melemah dipengaruhi oleh kondisi perekonomian, menjadi Rp 16.650/1 USD dengan inflasi salah satunya adalah krisis ekonomi. Krisis mencapai 45,4% Ekonomi yang terjadi pada tahun 1998, Indonesia). Kondisi diawali dengan terjadinya krisis moneter persentase penduduk miskin bertambah. yang mempunyai dampak menurunnya Laju Inflasi yang mencapai 45,4% jelas kepercayaan akan permasalahan kemiskinan internasional terhadap Indonesia. adalah (Sumber: ini menurunkan masyarakat, Dampak lain dari terjadinya krisis 1998 Juni 1998 nilai Bank menyebabkan kualitas dimana hidup pengeluaran terbesar mereka hanya digunakan untuk melemahnya nilai tukar rupiah kebutuhan konsumsi.Hal ini menunjukkan terhadap dollar serta terjadinya inflasi melonjaknya yang tinggi. Hal ini menyebabkan semakin disebabkan oleh inflasi akan membuat melemahnya daya beli masyarakat karna masyarakat jatuh miskin (Powers,1985:4). Saat ini perekonomian Indonesia harga barang yang ancaman akan terjadinya kembali krisis sedang menghadapi masalah adanya moneter 1) Jurnal pada tahun 1998 yang ini merupakan bagian dari skripsi dari Rio Budi Dwitama, NIM: 041211432008, yang diuji pada tanggal 1 Februari 2016 584 Dwitama, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 584-599; PENGARUH INDIKATOR MAKROEKONOMI: INFASI DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP JUMLAH ZAKAT TERKUMPUL DI LEMBAGA AMIL ZAKAT DOMPET DHUAFA PERIODE 1997-2013 mengakibatkan meningkatnya kemiskinan. Data menunjukkan nilai Bank tukar tahun 1998. Dompet Dhuafa, sebagai Indonesia rupiah salah satu lembaga zakat yang telah pada memperoleh penghargaan Indonesia bulan Januari 2011 hingga bulan Agustus Middle-Class Brand Champion (IMBC) 2015 2015, oleh terus terhadap mengalami mata uang depresiasi SWA (Sumber:Republika) Amerika tidak terpengaruh terhadap krisis moneter Serikat. Angka tertinggi berada di bulan tahun 1998. Pada tahun 1998, perolehan Agustus 2015 yang sudah menyentuh Rp zakat Dompet Dhuafa justru mengalami 14.656.Data peningkatan dari tahun sebelumnya. Bank dollar majalah Indonesia juga menunjukkan dari awal 2011 hingga tahun 2015, tingkat inflasi kenaikan dan dapat diprediksi, terus Berdasarkan latar belakang di atas, mengalami penurunan yang penelitian ini bermasud untuk melihat tidak apakah nilai tukar rupiah berpengaruh inflasi terhadap jumlah zakat di Lembaga Amil menyentuh angka 7,18% pada bulan Zakat Dompet Dhuafa periode 1997-2013? Agustus 2015. Apakah dimana Menurunnya kemampuan daya beli masyarakat tidak hanya inflasi berpengaruh terhadap jumlah zakat di Lembaga Amil Zakat berdampak Dompet Dhuafa periode 1997- pada menurunnya kualitas hidup dalam 2013?Apakahnilai tukar rupiah dan inflasi, memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun secara juga berdampak pada kegiatan praktek terhadap jumlah zakat di Lembaga Amil keagamaan. Salah satu contoh praktek Zakat Dompet Dhuafa periode 1997-2013? keagamaan yang wajib dan dikenal bersama-sama Adapun tujuan dari berpengaruh penelitian ini masyarakat khususnya masyarakat muslim adalah untuk melihat pengaruh nilai tukar adalah kewajiban untuk membayar zakat, rupiah terhadap jumlah zakat di Lembaga dimana menurut Dahlan (2008:13) zakat Amil Zakat Dompet Dhuafa periode 1997- adalah 2013, untuk melihat pengaruh tingkat bagian persyaratan dari tertentu harta yang dengan SWT inflasi terhadap jumlah zakat di Lembaga mewajibakan kepada pemiliknya untuk Amil Zakat Dompet Dhuafa periode 1997- diserahkan berhak 2013, untuk melihat pengaruh nilai tukar persyaratan rupiah dan inflasi terhadap jumlah zakat di kepada menerimanya Allah yang dengan tertentu pula. Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa Secara teori melemahnya nilai tukar periode 1997-2013. II. LANDASAN TEORI rupiah dan meningkatnya inflasi akan menyebabkan menurunnya jumlah zakat yang jumlah terkumpul, zakat namun yang yang terkumpul Nilai tukar mata uang adalah harga terjadi di satuan mata uang dalam mata uang lain LAZ (Samuelson dan Nordhaus, 2004:305).Hal Dompet Dhuafa naik secara drastis pada ini menyebabkan nilai tukar mengacu 585 Dwitama, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 584-599; PENGARUH INDIKATOR MAKROEKONOMI: INFASI DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP JUMLAH ZAKAT TERKUMPUL DI LEMBAGA AMIL ZAKAT DOMPET DHUAFA PERIODE 1997-2013 pada harga relatif, dimana nilai tukar seharusnya ditentukan oleh Inflasi merupakan fenomena ekonomi besarnya yang menarik untuk dibahas terutama permintaan dan penawaran. Dalam pasar yang pertukaran mata berkaitan dengan dampaknya terhadap makroekonomi, pertumbuhan uang asing yang menyediakan secara fisik ekonomi, dan struktur institusi dimana mata uang Rosyidi (2009:131) suatu negara dipertukarkan dengan mata adalah gejala uang asing, nilai tukar ditentukan, dan berlangsung transaksi pertukaran mata uang asing Kenaikan harga yang berlangsung sekali dilakukan atau dua kali saja, lalu reda kembali, dengan sempurna. Ada beberapa macam teknik penetapan nilai tukar mata moneter uang berdasarkan internasional, seperti distribusi pendapatan. menjelaskan kenaikan secara “inflasi harga yang terus-menerus. bukan inflasi namanya” sistem Studi tentang inflasi di Indonesia telah yang banyak dijelaskan oleh Prakoso (2007:32) : 1. dan dilakukan. Atmadja (1999:60) menjelaskan “sumber utama inflasi di Fixed exchange rate system atau nilai tukar stabil. Floating exchange rate system atau sistem nilai tukar mengambang, sesuai dengan permintaan dan penawaran terhadap mata uang tersebut. Pegged exchange rate system atau sistem nilai tukar mata uang dilakukan dengan mengaitkan nilai mata uang suatu negara dengan nilai mata uang negara lain atas sejumlah mata uang tertentu Indonesia adalah jumlah yang beredar Saat ini, negara Indonesia menganut panjang, inflasi mengganggu stabilitas 2. 3. sistem bebas mengambang dan defisit anggaran pemerintah”. Seperti terjadinya kenaikan jumlah uang beredar di Indonesia pada tahun 1970 hingga 1980 yang lebih disebabkan oleh pertumbuhan kredit likuiditas dan defisit anggaran belanja pemerintah. Dampak inflasi bagi perekonomian secara keseluruhan, seperti memburuknya prospek pembangunan ekonomi jangka (floating ekonomi dengan merusak rencana exchange rate). Hal ini menyebabkan nilai jangka panjang para pelaku ekonomi tukar mata uang negara Indonesia akan (Huda,2008:181). berubah dan digunakan indikator makroekonomi inflasi penawaran terhadap rupiah. Indikator karna inflasi dapat menurunkan tingkat nilai dollar pendapatan masyarakat terutama yang digunakan, karna saat ini banyak bahan mempunyai pendapatan tetap. Hal ini baku produksi yang berasal dari impor akan seperti minyak, serta kebutuhan pokok seseorang untuk membayar zakat, karena lainnya seperti kedelai, daging sapi dan pada lain-lain. mendahulukan kepentingan konsumsi. tukar sesuai rupiah permintaan terhadap 586 Pada mempengaruhi umumnya penelitian ini kemampuan masyarakat akan Dwitama, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 584-599; PENGARUH INDIKATOR MAKROEKONOMI: INFASI DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP JUMLAH ZAKAT TERKUMPUL DI LEMBAGA AMIL ZAKAT DOMPET DHUAFA PERIODE 1997-2013 Inflasi merupakan permasalahan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan ekonomi yang bisa terjadi bukan hanya di pemerataan pendapatan. Perekonomian sistem ekonomi Kapitalis, namun juga Islam mendorong pertumbuhan ekonomi ekonomi terdapat dan stabilitas dengan tidak menggunakan perbedaan yang cukup signifikan antara instrumen bunga atau ekspansi moneter permasalahan inflasi yang ada dalam melalui ekonomi Islam dengan yang ada di defisit anggaran, yang dilakukan oleh dalam ekonomi Kapitalis.Salah satu faktor pemerintah yang perputaran Islam,hanya menyebabkan saja perbedaan itu adalah dikarenakan mata uang yang Salah bimetalik dan dan mempercepat pembangunan Zakat adalah salah satu dari lima tiang dirham). Rukun Islam. Zakat adalah sebuah ibadah bimetalik adalah adanya nilai intrinsik Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang yang terkandung di dalamnya. Inflasi Pengelolaan yang mata sebagai harta yang wajib dikeluarkan oleh dalam seorang muslim maupun badan usaha perekonomian Kapitalis tidak akan terjadi untuk diberikan kepada yang berhak dalam perekonomian Islam. menerimanya sesuai dengan syariat Islam. disebabkan seperti Inflasi menjadi melemahnya yang dalam mata uang atau seperti shalat dan puasa (Dahlan,2008:13). dibagi keunggulan adalah baru uang uang satu (dinar uang infrastruktur sektor rill. digunakan dalam perekonomian Islam adalah pencetakan terjadi Zakat mengartikan zakat perekonomian islam Pembayaran zakat oleh muzakki bukan dua, yang merupakan bentuk pemihakan pada si seperti dijelaskan Huda (2008:190): miskin, melainkan karna si kaya bukanlah Al-Maqrizi membagi inflasi dalam dua, yaitu inflasi akibat berkurangnya persediaan barang dan inflasi akibat kesalahan manusia. Inflasi jenis pertama inilah yang pernah terjadi pada zaman Rasulullah dan khulafaur rasyidin, yaitu karna kekeringan atau peperangan. Inflasi akibat kesalahan manusia ini disebabkan oleh tiga hal, yaitu korupsi dan administrasi yang buruk, pajak yang memberatkan, serta jumlah uang yang berlebihan. pemilik mutlak dari kekayaannya tersebut.Apabila dilihat dari filosofinya, kewajiban zakat diterangkan oleh Ahmad (2011:8) yang menerangkan : dan Segala pranata yang ada dalam suatu masyarakat akan menjadi interaksi secara fungsional, baik yang saling menguntungkan atau merugikan. Sepintar apapun seseorang, namun hasil-hasil materil tidak terlepas dari bantuan pihak lain, baik secara langsung maupun tak langsung. Hal ini menunjukkan bahwa dalam harta orang-orang kaya terdapat hak orang lain. Al-Zuhayly (2008:98) menjelaskan kebijakan moneter”. Tujuan dari kebijakan syarat wajib zakat, yakni kefarduannya, fiskal adalah sebagai berikut : Huda (2008:191) menjelaskan bahwa “dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera, pemerintah menggunakan kebijakan dalam Islam Islam fiskal adalah untuk menciptakan stabilitas ekonomi, tingkat 587 Dwitama, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 584-599; PENGARUH INDIKATOR MAKROEKONOMI: INFASI DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP JUMLAH ZAKAT TERKUMPUL DI LEMBAGA AMIL ZAKAT DOMPET DHUAFA PERIODE 1997-2013 1. 2. 3. Merdeka, dimana zakat tidak wajib 7. atas hamba sahaya karna hamba setahun. sahaya tidak mempunyai hak milik. masa satu tahun menjadi syarat untuk Islam, zakat tidak wajib atas orang zakat emas, perak, perdagangan, kafir karena zakat merupakan ibadah dan binatang ternak. Hal tersebut yang suci. tidak Baliqh dan berakal, dimana zakat barang wajib dikeluarkan dari harta anak temuan,danharts (tanaman biji-bijian kecil dan orang gila, namun yang dan mengeluarkan minyak nabati). adalah walinya. Mazhab Hanafi memandang Zakat 8. 6. menjadi tersebut kecil dan orang gila, sebab keduanya Al-Zuhayly tidak termasuk orang yang dalam wajib ketentuan syarat tanaman Harta mazhab Maliki, untuk tambang, hutang zakat barang yang menghasilan bukan harta (2008:126) hasil menjelaskan bahwa zakat diwajibkan terhadap kelima mengerjakan jenis harta, yaitu: 1. Nuqud (emas, perak, dan Harta yang dikeluarkan adalah harta uang).Nisab zakat emas adalah 20 yang yang mitsqal atau satu dinar dan nisab dizakati disyaratkan produktif, yakni perak adalah 200 dirham, dengan berkembang. Maksud berkembang Kadar zakat yang wajib dikeluarkan disini adalah harta tersebut disipakan dari untuk dikembangkan, baik melalui seperempat puluh (2,5 %). wajib dizakati.Harta perdagangan 5. Menurut tidak wajib diambil dari harta anak ibadah. 4. Kepemilikan harta telah mencapai maupun berupa 2. emas Barang dan perak tambang dan adalah barang binatangg yang diternakkan. temuan. Zakat yang wajib dikeluarkan Harta yang dizakati telah mecapai dari nisab atau senilai dengannya. seperempat Harta yang dizakati adalah milik barang tambang puluh. Zakat adalah harta barang tambang tidak mempunyai penuh. Mazhab Hanafi berpendapat syarat bahwa harta milik adalah harta yang melainkan ia wajib dizakati seketika, dimiliki seperti halnya tanaman. secara utuh dan berada ditangan sendiri yang benar-benar dimiliki. memiliki Seandainya sesuatu 3. seseorang tapi Harta zakat untuk mencapai hawl, perdagangan.Perhitungan perdagangan disesuaikan tidak dengan harga barang ketika zakat memegangnya, seperti harta mahar dikeluarkan, bukan dengan harga seseorang perempuan yang belum saat pembelian. Zakat yang wajib dimiliki olehnya, maka dia tidak wajib dikeluarkan dari harta perdagangan dizakati. 588 Dwitama, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 584-599; PENGARUH INDIKATOR MAKROEKONOMI: INFASI DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP JUMLAH ZAKAT TERKUMPUL DI LEMBAGA AMIL ZAKAT DOMPET DHUAFA PERIODE 1997-2013 adalah seperempat puluh harga menyalurkannya adalah pada saat barang dagangan. 4. Tanaman dan buah buahan. Zakat tanaman dan diwajibkan 5. menerima, misalnya setiap bulan. karena 2. Zakat Perusahaan, dianalogikan buah-buahan kepada zakat perdagangan, karna tanah dipandang yang dari aspek legal ditanami merupakan tanah yang bisa ekonomi. berkembang. Ada kewajiban yang perusahaan adalah didasarkan pada wajib dikeluarkan, baik sepersepuluh neraca maupun kewajiban pajak. Nisab zakat mengurangkan kewajiban lancar atas tanaman dan buah buahan yaitu 5 aktiva lancar. Metode perhitungan ini wasaq atau sekitar 653 kg. biasa Binatang ternak.Zakat Penghitungan dan (Balance disebut zakat Sheet) metode dengan syar’iyyah, peternakan dimana metode ini digunakan di sama dengan zakat perdagangan. Saudi Arabia dan beberapa negara Dasar perhitungannya adalah jumlah Islam lainnya sebagai penghitungan yang dijual setalah dikurangi biaya zakat perusahaan. ditambah dengan stock di kalikan 3. 2,5%. Zakat Surat Berharga, dimana salah satu bentuk harta yang berkaitan Hafidhuddin (2002:91) menjelaskan dengan perusahaan bahkan bahwa di era modern saat ini ada berkaitan beberapa hal yang dapat dizakati Objek adalah zakat tersebut, meskipun tidak secara ditentukan pada akhir tahun, dimana langsung Qur’an tidak dan ditemukan Hadist, akan Al- biasanya pada saat Rapat Umum tetapi kini Pemegang lain: kerugian termasuk membeli kg 85 gram emas Tahun 2,5%. Zakat zakat ketentuan profesi haul. tidak Ketentuan Zakat dagang dan murni menjual yang barang- atau adalah badan seorang usaha yang berkewajiban menunaikan zakat. Seluruh ahli fiqih sepakat bahwa setiap muslim, profesi merdeka, dianalogikan pada zakat pertanian, maka perusahaan. 2011, muzakki muslim maka diqiyaskan dengan zakat emas yang besarnya maupun Menurut Undang-Undang Nomor 23 beras diqiyaskan dengan zakat pertanian, nishabnya dari dan barang. yang diterima berupa uang yang 653 (RUPS) keuntungan perusahaan zakat yang telah ada ialah jika harta senilai Saham perusahaan hanya diwajibkan pada dalam katagori zakat mal. Karakteristik harta nisabnya perusahaan dalam diketahui Profesi, kepemilikannya saham.Zakat menjadi objek zakat yang penting,antara 1. Zakat dengan dan baligh dan berakal wajib menunaikan zakat. Orang kafir baik pada ada masa waktu 589 kekafirannya atau sesudahnya, Dwitama, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 584-599; PENGARUH INDIKATOR MAKROEKONOMI: INFASI DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP JUMLAH ZAKAT TERKUMPUL DI LEMBAGA AMIL ZAKAT DOMPET DHUAFA PERIODE 1997-2013 tidak diwajibkan menunaikan zakat seperti dengan memadukan unsur pemerintah, halnya mereka tidak dikenai kewajiban swasta, untuk shalat. masyarakatmenurut Arif (2012:50), yaitu: 1. Seorang muzakki harus taat kepada amil zakat. Muzakki menyembunyikan dilarang harta yang zakat yang harus melalui amil, akan kewajibannya dan fakir miskin lebih dalam menunaikan terjamin haknya. 2. dikeluarkan salah Para pembayar zakat akan lebih disiplin Perasaan fakir miskin terjaga, tidak merasa seperti peminta-minta. (Muhammad,2012:44). Bila dana zakat disalurkan kelompok untuk dihitung untuk mengetahui berapa besar jumlah dan 3. satu Distribusi dana zakat akan menjadi keringanan yang didapat muzakki adalah lebih tertib, teratur, dan berdaya bila meyalurkan zakatnya melalui amil guna zakat potensi ekonomi kaum fakir miskin. resmi, maka gugur kewajiban 4. kepada Allah SWT. Adapun kekhawatiran dalam Peruntukan mengembangkan dana zakat bagi apakah zakat sampai pada penerimanya kepentingan umum dapat disalurkan atau tidak, menjadi tanggung jawab amil, dengan dan bukan muzakki pemerintah lebih mengetahui sasaran LAZ merupakan cenderung lembaga organisasi bersifat amil adalah mengisi artinya institusi kemaslahatan ekonomi pihak perbendaharaan negara (daerah). yang Berdasarkan landasan teori di atas, fungsinya untuk menyalurkan zakatnya guna karena pemanfaatannya; Zakat dapat pula yang nirlaba, baik, maka umat hipotesis dalam terdapat penelitian hubungan ini (Jaelani,2008:27). Kegiatan Lembaga Amil adalah Zakat antara lain adalah mengumpulkan, yang signifikan antara nilai tukar rupiah mendistribusikan, dan mendayagunakan terhadap jumlah zakat di Lembaga Amil dana zakat dari masyarakat. Zakat Dompet pengaruh periode 1997- Dalam melaksanakan kegiatannya, 2013.Terdapat hubungan pengaruh yang LAZ bersifat otonom dan independen, signifikan antara inflasi terhadap jumlah namun zakat di Lembaga Amil Zakat Dompet tetap berkoordinasi dengan pemerintah dan sesama LAZ lainnya, periode terutama yang berada di wilayah yang pengaruh yang signifikan secara simultan sama agar saling bekerja sama dalam antara penyaluran ZIS dalam upaya perbaikan terhadap jumlah zakat di Lembaga Amil ekonomi, pemerataan kesejahteraan dan Zakat Dompet periode 1997-2013. publik tukar rupiah mengetahui hubungan dan inflasi perbandingan antara variabel nilai tukar rupiah dan Keuntungan jika zakat dikelola oleh lembaga nilai Untuk pemberdayaan umat. sebuah 1997-2013.Terdapat inflasi professional 590 terhadap kemampuan muzakki Dwitama, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 584-599; PENGARUH INDIKATOR MAKROEKONOMI: INFASI DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP JUMLAH ZAKAT TERKUMPUL DI LEMBAGA AMIL ZAKAT DOMPET DHUAFA PERIODE 1997-2013 membayar zakat, maka perlu di modelkan yang terlebih adalah jumlah zakat, nilai tukar, dan dahulu menggunakan analisis digunakan dalam penelitian regresi linier berganda. Setelah dilakukan inflasi. analisis Definisi Operasional Variabel variabel penelitian, kemudian dianjutkan dengan melakukan uji beda dengan menggunkan Uji-F. Untuk memberikan gambaran yang Kemudian jelas mengenai variabel yang digunakan dilanjutkan dengan Uji-T untuk melihat dalam secara tersendiri variabel independent tersebut yang berikut: signifikan penelitian. kemudian Dari terhadap hasil akan analisis dibuat ini model penelitian dapat ini, maka variabel didefinisikan sebagai 1. Tingkat Inflasi tersebut, kesimpulan Inflasi merupakan umum rupiah dan inflasi dalam mempengaruhi menerus, dapat diukur menggunakan kemampuan muzakki membayar zakat di perubahan laju inflasi yang diperoleh Lembaga dari data laporan Bank Indonesia. Zakat (LAZ) Dompet Dhuafa periode 2011-2013. Tingkat terjadi harga tentang signifikansi perbedaan nilai tukar Amil yang kenaikan inflasi secara dinyatakan satauan persentasi. bulanan tahun terus dalam Data 1997 – inflasi 2013 ini merupakan data rasio dan bersifat time series. Data inflasi bulanan ini nantinya akan diolah menjadi data tahunan dari 1997 hingga 2013.. 2. Nilai Tukar Nilai Gambar 1. bisa III. METODOLOGI PENELITIAN ini menggunakan yaitu pada dilakukan pengujian yang kurs rupiah dilihat secara harian karena Indonesia menganut sistem nilai tukar pendekatan penelitian merupakan terhadap dollar yang perubahannya Model Analisis Penelitian tukar dengan bebas mengambang atau floating kuantitatif, exchange menitikberatkan hipotesis, rate. Data harian kurs rupiah terhadap dolar yang berupa mengukur data time series ini nantinya akan variabel yang sedang diteliti dan akan diolah sehingga menunjukkan data menghasilkan dapat tahunan. Data yang digunakan dalam menggunakan penelitian ini adalah data nilai tukar kesimpulan digeneralisasikan, serta yang alat bantu statistik. dari laporan Bank Indonesia selama 17 Untuk menjawab rumusan masalah tahun, yaitu 1997 hingga 2013. dan menguji hipotesis, maka variabel 3. Jumlah Zakat 591 Dwitama, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 584-599; PENGARUH INDIKATOR MAKROEKONOMI: INFASI DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP JUMLAH ZAKAT TERKUMPUL DI LEMBAGA AMIL ZAKAT DOMPET DHUAFA PERIODE 1997-2013 Jumlah zakat merupakan besarnya Dalam penelitian ini, teknik analisis yang dana zakat yang terhimpun dari para digunakan ialah teknik analisis regresi linier muzakki yang berganda. Berikut langkah-langkah yang dihitung dalam rupiah. Data jumlah diambil untuk melakukan analisis dalam zakat penelitian ini, antara lain: dalam yang satu tahun digunakan dalam penelitian ini berasal dari laporan keuangan Lembaga Amil 1. Menghitung rata-rata, nilai maksimum, Zakat nilai minimu, varian, dan standar Dompet Dhuafa pada tahun 1997 deviasi setiap variabel melalui analisis hingga 2013. statistik deskriptif. 2. Uji Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini, asumsi klasik normalitasuntuk keseluruhan model meliputi uji menguji apakah regresi, variabel datanya adalah data sekunder yang dalam dapat diperoleh melaui media internet penganggu Data nilai tukar rupiah terhadap dollar ditribusi normal, uji multikoliniearitas diperoleh dari website Bank Indonesia untuk melihat ada tidaknya hubungan yang dapat diakses melalui www.bi.go.id. linear antar variabel independen, uji Untuk data jumlah zakat berasal dari autokorelasiuntuk laporan keuangan Lembaga Amil Zakat terdapat masalah autokorelasi atau (LAZ) Dompet Dhuafa yang dapat diakses korelasi antara variabel pengamatan, melalui www.dompetdhuafa.org. dan Populasi dan Sampel melihat apakah dalam model regresi uji tersebut Populasi dalam penelitian ini adalah atau residual memiliki melihat apakah heteroskedastisitas terdapat dari satu untuk ketidaksamaan nilai tukar rupiah dan inflasi yang tercatat varian pengamatan di Bank Indonesia, serta jumlah zakat yang pengamatan lainnya. ke 3. Uji Statistik model meliputi koefisien tercatat di Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa dalam kurun waktu penelitian determinasi (R2)untuk mengukur (1997-2013). seberapa baik garis regresi sesuai Pengambilan sampel diambil secara dengan data, dan analisis regresi linier subjektif oleh penulis berkaitan dengan berganda merupakan model analisis penelitian untuk mengetahui pengaruh variabel probabilitas tanpa mempertimbangkan data tersebut independen kurs dan inflasi terhadap (non variabel dependen jumlah zakat. probability). Metode pemilihan sampel ini 4. Uji hipotesis dengan menggunakan uji- adalah metode pemilihan sampel jenuh, t untuk membuktikan apakah variabel yaitu seluruhanggota populasi dijadikan independen secara individu (parsial) sebagai sampel. mempengaruhi Teknik Analisis Data dan dilanjutkanUji-F digunakan untuk yang digunakan dalam penelitian 592 variabel dependen, Dwitama, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 584-599; PENGARUH INDIKATOR MAKROEKONOMI: INFASI DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP JUMLAH ZAKAT TERKUMPUL DI LEMBAGA AMIL ZAKAT DOMPET DHUAFA PERIODE 1997-2013 mengevaluasi variabel pengaruh independen semua Pemeriksaan asumsi pertama adalah terhadap uji normalitas untuk melihat apakah dalam variabel dependen. model regresi, variabel penganggu atau IV. HASIL DANPEMBAHASAN residual memiliki ditribusi normal. Hasil uji Penelitian menggunakan seluruh dilakukan sampel anggota sebagai sampel. dengan normalitas Kolmogorov-Smirnov. Hasilnya dimana menunjukkan nilai signifikansi 0,630 lebih digunakan besar dari 0,05 sehingga hipotesis nol jenuh, populasi Perhitungan dalam diterima yang artinya eror berdistribusi penelitian ini diukur berdasarkan data normal. bulanan nilai tukar rupiah terhadap dollar Tabel 2. Amerika Serikat dan tingkat inflasidari Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov tahun 1997-2013, serta data tahunan jumlah zakat di LAZ Dompet Dhuafa dari tahun 1997-2013, sehingga setiap variabel terdapat 17 data (N) yang diperoleh Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah) dalam penelitian ini. Pemeriksaan asumsi kedua adalah uji Analisis Statistik Deskriptif multikolinieritas Tabel 1. untuk melihat ada tidaknya hubungan linear antar variabel Hasil Analisis Statistik Deskriptif independen. Hasil yang diperoleh untuk kurs sebesar 1,027 dan inflasi sebesar 1,027. Nilai tolerance kurs sebesar 0,974 dan inflasi sebesar 0,974. Hal ini menunjukkan bahwa nilai tolerance tidak sama dengan Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah) nol, sehingga dapat dikatakan tidak ada Berdasarkan tabel 1., dapat diketahui multikolinearitas. bahwa Secara keseluruhan rata-rata nilai Tabel 3. zakat adalah Rp 33.907.970.540,94 dengan Uji Multikolinearitas (Tolerance dan VIF) standar deviasi 35.985.239.369,078. Nilai standar deviasi yang tinggi menunjukan variasi data yang tinggi setiap tahunnya. Jumlah minimum zakat adalah Rp 1.018.933.664 yaitu pada tahun 1997, serta jumlah maksimumnya adalah Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah) Rp 124.333.855.941 yaitu terjadi pada tahun Pemeriksaan asumsi ketiga adalah uji 2013. autokorelasi, melihat apakah terdapat Uji Asumsi Klasik korelasi 593 antara variabel pengamatan. Dwitama, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 584-599; PENGARUH INDIKATOR MAKROEKONOMI: INFASI DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP JUMLAH ZAKAT TERKUMPUL DI LEMBAGA AMIL ZAKAT DOMPET DHUAFA PERIODE 1997-2013 Hasil uji autokorelasi Durbin-Watson determinasi (R2) adalah sebesar 0,296 mempunyai nilai 2,711 dimana nilai ini atau terletak lebih besar dari 4–DU = 2,61878 variabel dan lebih kecil dari 4–DL = 2,86705 mampu menjelaskan variabel dependen sehingga masuk ke dalam area tidak jumlah zakat sebesar 29,6% dan sisanya terdapat 70,4% dijelaskan oleh variabel lain yang kesimpulan. Hasil uji Durbin- Watson (DW) test menunjukkan tidak ada 29,6% artinya bahwa independen kurs variabel- dan inflasi tidak dibahas pada penelitian ini. kesimpulan. Tabel 6. Tabel 4. Hasil Koefisien Determinasi (R2) dan Uji Autokorelasi Durbin-Watson Adjusted R2 Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah) Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah) Analisis Pemeriksaan asumsi keempat adalah regresi linier berganda uji Heteroskedastisitas, melihat apakah merupakan model analisis yang berfungsi dalam model regresi tersebut terdapat untuk ketidaksamaan satu independen kurs dan inflasi terhadap pengamatan ke pengamatan lainnya. variabel dependen jumlah zakat. Berikut Hasil pengujianWhite Test menunjukkan hasil pengolahannya: varian dari mengetahui pengaruh variabel nilai Obs*R-squared 5,13 dengan nilai Tabel 7. signifikansi 0,3997 lebih besar dari 0,05 Analisis Regresi Linier Berganda maka hipotesis nol diterima yang artinya varians eror bersifat konstan atau tidak terdapat heteroskedastisitas. Tabel 5. Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah) Uji Heteroskedastisitas (White Test) Berdasarkan nilai β pada tabel di atas, maka persamaan untuk regresi linier berganda: Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah) Konstanta sebesar -29466469422.450 Uji Statistik Model menunjukkan bahwa ketika kurs dan inflasi Koefisien Determinasi (R2) digunakan garis bernilai nol, maka jumlah zakat akan regresi sesuai dengan data. Hasil regresi memiliki nilai -29466469422.450. Nilai positif pada tabel 4.6 menunjukkan nilai koefisien pada untuk mengukur seberapa baik 594 kurs menunjukkan adanya Dwitama, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 584-599; PENGARUH INDIKATOR MAKROEKONOMI: INFASI DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP JUMLAH ZAKAT TERKUMPUL DI LEMBAGA AMIL ZAKAT DOMPET DHUAFA PERIODE 1997-2013 hubungan searah dengan jumlah zakat. terhadap variabel dependen. Berikut Hasil Ketika kurs naik sebesar satu satuan, maka pengolahannya: jumlah zakat 8609576.358 akan satuan. naik Saat sebesar inflasi Tabel 9. naik Hasil Uji Hipotesis (Uji F) sebesar satu satuan, maka jumlah zakat akan turun sebesar -1230563080.376 satuan. Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah) Uji Hipotesis Hasil pengujian uji t untuk variabel kurs Uji T digunakan untuk membuktikan apakah setiap variabel diperoleh independen hasil bahwa secara individu mempengaruhi variabel berpengaruhtidak dependen. jumlah zakat di Lembaga Amil Zakat Berikut adalah hasil signifikan kurs terhadap Dompet Dhuafa periode 1997-2013. Hal ini pengolahannya: dibuktikan dengan nilai t sebesar 1,828 dengan sigifikansi sebesar 0,89. Variabel Tabel 8. kurs Hasil Uji Hipotesis (Uji T) mempunyai koefisien 8609576,358 dimana ketika semua variabel bernilai tetap maka jumlah zakat akan naik satu satuan sebesar 8609576,358. Hasil Kurs mempunyai ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah) Variabel penelitian Ahmad (2011) yang menyatakan bahwa t-hitung indikator makroekonomi seperti nilai tukar sebesar 1,828 dengan signifikansi sebesar memiliki pengaruh terhadap jumlah zakat. 0,89. Sedangkan t-tabel 2,145 dengan nilai Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan data signifikansi ini pengamatan jumlah zakat pada tahun tidak 1999-2000, dimana pada tahun 2000 nilai signifikan terhadap jumlah zakat.Variabel rupiah terhadap dollar melemah dari Rp Inflasi mempunyai t-hitung sebesar -1,869 7.855 menjadi Rp 8.395 namun jumlah dengan 0,83, zakat yang terhimpun di Lembaga Amil nilai Zakat Dompet Dhuafa justru meningkat ini hingga 100% dari Rp 3.442.751.636 menjadi sebesar menunjukkan kurs 0,05. berpengaruh signifikansi sedangkan t-tabel signifikansi sebesar Hal sebesar -2,145dengan 0,05. Hal menunjukkan inflasi berpengaruh tidak Rp 6.845.403.445 pada tahun 2000. Meningkatnya signifikan terhadap jumlah zakat. nilai tukar dollar Uji F digunakan untuk mengevaluasi terhadap rupiah bukan hanya membawa pengaruh semua variabel independen dampak buruk, tetapi juga membawa dampak baik. Meningkatnya nilai tukar 595 Dwitama, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 584-599; PENGARUH INDIKATOR MAKROEKONOMI: INFASI DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP JUMLAH ZAKAT TERKUMPUL DI LEMBAGA AMIL ZAKAT DOMPET DHUAFA PERIODE 1997-2013 dollar terhadap rupiah, akan jika inflasi naik sebesar satu satuan, maka meningkatkan pendapatan masyarakat jumlah yang 1230563080,376 dengan asumsi variabel mempunyai dollar, seperti naiknya penghasilan eksportir. dollar dalam Bagi mereka terhadap zakat akan turun sebesar - lain tetap. rupiah Hasil penelitian ini tidak sejalan merupakan berkah, karna penghasilan dengan penelitian yang dilakukan oleh yang diterima oleh mereka akan menjadi Ahmad (2011) yang menyatakan bahwa berlipat ganda dibanding sebelumnya. indikator makroekonomi inflasi memiliki Hal pengaruh terhadap jumlah zakat. Hal ini ini akan berdampak kepada meningkatnya jumlah zakat yang mereka dapat keluarkan karna pengamatan jumlah zakat pada tahun terhadap penghasilan perhitungan zakat mereka juga dibuktikan 1997-1998 saat berdasarkan terjadi krisis data moneter, meningkat. Hal ini merupakan salah satu dimana jumlah zakat yang terhimpun penyebab nilai tidak meningkat dari Rp 1.018.933.664 menjadi mempunyai hubungan signifikan Rp 1.977.504.526 meskipun saat itu terjadi tukar rupiah yang terhadap jumlah zakat. Melemahnya nilai kenaikan tingkat inflasi dari 6,22% menjadi tukar rupiah 55,67% . Pada periode tahun 1997 hingga terhadap dollar tidak lepas dari sistem nilai 2013 tukar floating cenderung stabil, walaupun pada tahun exchange rate system) yang diterapkan 1998 terjadi inflasi yang tinggi. Hal ini yang dalam perekonomian Indonesia. Sistem menyebabkan pada tahun 1997 hingga Ekonomi Islam memandang seharusnya 2013 tingkat inflasi tidak berpengaruh sistem nilai tukar yang diterapkan adalah signifikan terhadap jumlah zakat. mengembang (free sistem niai tukar tetap, dimana kestabilan mudah tercapai dengan rata-rata tingkat inflasi juga Inflasi lebih cenderung berpengaruh intervensi terhadap jumlah penduduk yang berada pemerintah untuk kesejahteraan umat. di bawah garis kemiskinan. Hal ini sejalan Variabel inflasi berdasarkan penelitian dengan penelitian Fatma (2005:54) yang memiliki t hitung sebesar -1,869 dengan menunjukkan bahwa signifikansi sebesar 0,83. Sedangkan t- penganguran berpengaruh tabel dengan nilai signifikansi 0,05 adalah terhadap pendapatan dan pengeluaran -1,740 sehingga nilainya t hitung < t-tabel masyarakat (-1,869 < -1,740) dan nilai signifikansi 0,83 permasalahan masyarakat modernyang lebih besar dari 0,05. H0 ditolak, maka timbul karna beberapa sebab, antara lain dapat konsumsi masyarakat secara berlebih. disimpulkan berpengaruhtidak bahwa signifikan inflasi terhadap jumlah zakat. Koefisien regresi miskin. inflasi Inflasi dan signifikan merupakan Semakin tinggi inflasi maka tingkat varibel kemiskinan akan semakin besar. Hal ini inflasi adalah -1230563080,376 yang berarti akan 596 berdampak pada semakin Dwitama, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 584-599; PENGARUH INDIKATOR MAKROEKONOMI: INFASI DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP JUMLAH ZAKAT TERKUMPUL DI LEMBAGA AMIL ZAKAT DOMPET DHUAFA PERIODE 1997-2013 meningkatnya orang yang berhak Dzulhijjah. Menurut penelitian Hamidiyah menerima zakat dan menurunnya jumlah (2004:83) biaya promosi ternyata secara orang yang mampu mengeluarkan zakat signifikan karna bertambahnya jumlah orang yang pengumpulan ZISWK, dimana hal ini sesuai yang berada di bawah garis kemiskinan. dengan teori pemasaran bahwa promosi berpengaruh terhadap adalah satu cara untuk meningkatkan Hasil penelitian menyatakan bahwa penjulan. nilai F hitung lebih kecil daripada F-Tabel Penelitian distribusi F (F-hitung 2,941 < F-Tabel 3,74). Muslihati (2014:93) Hal ini menyebabkan H0 berdasarkan F- menjelaskan bahwa faktor yang memiliki hitung diterima. Tingkat signifikansi sebesar pengaruh besar 0,086 membayar zakat lebih besar dibanding tingkat terhadap adalah minat religiusitas signifikansi yang telah ditentukan sebesar muzakki. Nilai atau sikap keberagaman 0,05 (signifikansi 0,086 > 0,05). Maka H0 yang sudah tertanam pada setiap muslim berdasarkan tingkat signifikansi diterima. untuk Sehingga secara bersama-sama nilai tukar diperintahkan oleh agama Islam salah dan simultan satunya dengan terhadap Seorang muslim inflasi secara berpengaruhtidak signifikan melakukan apa yang sudah membayar yang telah zakat. memiliki religiusitas yang tinggi akan semakin besar jumlah zakat. pula minat untuk membayar zakat. Hasil penelitian menyatakan bahwa V. SIMPULAN nilai F hitung lebih kecil daripada F-Tabel Simpulan yang dapat diambil dari hasil distribusi F (F-hitung 2,941 < F-Tabel 3,74). Hal ini menyebabkan H0 berdasarkan F- penelitian hitung diterima. Tingkat signifikansi sebesar makroekonomi nilai tukar rupiah dan inflasi 0,086 tingkat terhadap jumlah zakat di Lembaga Amil signifikansi yang telah ditentukan sebesar Zakat Dompet Dhuafa adalah Nilai tukar 0,05 (signifikansi 0,086 > 0,05). Maka H0 rupiah berdasarkan tingkat signifikansi diterima. terhadap jumlah zakat di Lembaga Amil Sehingga secara bersama-sama nilai tukar Zakat Dompet Dhuafa periode 1997-2013. dan Inflasi lebih besar inflasi dibanding secara simultan tidak menjelaskan mempengaruhi signifikan Nilai tukar rupiah dan inflasi berpengaruh faktor yang tidak signifikan secara simultan terhadap pengumpulan Zakat, jumlah zakat di Lembaga Amil Zakat bahwa Dompet Dompet Dhuafa periode 1997-2013. Saran yang direkomendasikan setelah biaya promosi, jumlah jaringan, regulasi moment tidak signifikan Dhuafa di Infak, Sedekah, Wakaf dan Kurban yaitu dan berpengaruh tidak Zakat Dompet Dhuafa periode 1997-2013. Penelitian Hamidiyah (2004:90) yang dilakukan berpengaruh indikator terhadap jumlah zakat di Lembaga Amil berpengaruh terhadap jumlah zakat. juga pengaruh bulan Ramadan melakukan penelitian pengaruh indikator serta 597 Dwitama, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 584-599; PENGARUH INDIKATOR MAKROEKONOMI: INFASI DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP JUMLAH ZAKAT TERKUMPUL DI LEMBAGA AMIL ZAKAT DOMPET DHUAFA PERIODE 1997-2013 makroekonomi nilai tukar rupiah dan inflasi menambah terhadap jumlah zakat di Lmebaga Amil Zakat yang diteliti agar sampel yang Zakat Dompet Dhuafa adalah sebagai digunakan semakin bervariasi. berikut: terus penyempurnaan Undang Pengelolaan Indikator Undang- Zakat di pengelola menjadi pengawasan pengelola zakat pelanggaran dalam untuk atau dilakukan oleh zakat, untuk kepercayaan Ekonomi Islam, III, 1(6): 39-59. Atmadja,Adwin S. 1999. Inflasi di Indonesia: yang Sumber-Sumber pengelola Penelitian Selanjutnya, Dahlan, Thamrin. 2008. Faktor-faktor yang Mempengaruhi karna diterbitkan. variabel independen nilai tukar dan saja terhadap jumlah dan zakat di Zakat sehingga digunakan untuk satu sedikit, penelitian yang sehingga saran selanjutnya untuk Jakarta: Universitas Hafidhuddin, Didin. 2002. Zakat dalam Perekonomian Modern. Jakarta: Gema Amil sampel terhadap Indonesia. lembaga Lembaga Pengangguran diterbitkan. untuk pengelola zakat. Penelitian ini hanya menggunakan Universitas Kemiskinan di Indonesia. Tesis tidak lain yang terkait dengan faktor yang membayar Jakarta: Fatma, Fahma Sari. 2005. Pengaruh Inflasi disarankan untuk menambah variabel seseorang Membayar Indonesia. zakat, sehingga untuk penelitian selanjutnya mempengaruhi Muzzaki Zakat di Badan Amil Zakat. Tesis tidak pada penelitian ini hanya meneliti dua inflasi dan Keuangan, I (5): 54-67. kepada lembaga pengelola zakat. 2. Bagi Penyebab Pengendaliannya. Jurnal Akuntansi dan menumbuhkan masyarakat Jakarta: Miskin Melalui Zakat Produktif. Jurnal mengawasi lembaga diterbitkan. Arif, Syafrudin. 2012. Redistribusi Hak Orang lembaga zakat tidak Rosdakarya. penyimpangan pengelolaan Dompet Berbagai Mazhab. Bandung: Remaja pengurang bagi Zakat Al-Zuhayly, Wahbah. 2008. Zakat: Kajian pajak, serta adanya fungsi regulator dan Amil Universitas Indonesia. Pemerintah, zakat yang dibayar oleh dapat Lembaga Tesis zakat yang dibentuk dan dikukuhkan oleh muzakki Terhadap Dhuafa Republika Tahun 1993-2009. yang mampu untuk membayar zakat lembaga Makroekonomi Besarnya Jumlah Zakat Yang Terkumpul (UUPZ) diantaranya tentang kewajiban muslim kepada Amil Ahmad, Zulfikar Muzakir. 2011. Pengaruh melakukan terhadap Lembaga DAFTAR PUSTAKA 1. Pemerintah sebagai pembuat regulasi diharapkan jumlah Insani. Hamidiyah, Emmy.2004. Analisa FaktorFaktor yang Mempengaruhi Pengumpulan Zakat, Infak, Sedekah, 598 Dwitama, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 7 Juli 2016: 584-599; PENGARUH INDIKATOR MAKROEKONOMI: INFASI DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP JUMLAH ZAKAT TERKUMPUL DI LEMBAGA AMIL ZAKAT DOMPET DHUAFA PERIODE 1997-2013 Wakaf & Kurban Pada Lembaga Rosyidi, Suherman. 2009. Pengantar Teori Pengelola Zakat (Studi Kasus: Dompet Ekonomi: Pendekatan Kepada Teori Dhuafa).Tesis tidak diterbitkan. Jakarta: Ekonomi Mikro dan Makro. Jakarta: Universitas Indonesia. Rajawali Pers. Huda, Nurul dkk. 2008. Ekonomi Makro Islam: Pendekatan Teoritis. Samuelson, Paul A & William D. Nordhaus. Jakarta: 2004. Ilmu Makroekonomi. Edisi Tujuh Prenada Media Grup. Belas. Jakarta: Media Global Edukasi. Jaelani, Ahmad. 2008. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Social www.bi.go.id, diakses pada tanggal 28 Marketing September 2015. Lembaga Amil Zakat (LAZ) Terhadap www.dompetdhuafa.org, Keputusan Berzaat Muzakki. Tesis tidak diterbitkan. Jakarta: Universitas www.republika.co.id, Muhammad. April 2012. Amil Zakat Yang Semestinya. Pengusaha Muslim,hlm. 44. Tsani. 2014. Pengaruh Religiositas dan Pendapatan Terhadap Minat Bayar Zakat Melalui BAPELURZAM (Badan Pelaksana Urusan Zakat Muhammadiyah) PCM Weleri Kendal. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: IAIN Walisongo. Powers, Elizabeth T. 1985. Inflation, unemployment, and poverty revisited. Federal Reserve Bank od Cleveland in its journal Economic Review. Prakoso, diakses tanggal 14 Desember 2015. Nurul Bayu. Variabel Jakarta 2007. Ekonomi Korelasi Makro Antara dengan Islamic Index dan Indeks Harga Saham gabungan di Bursa Efek Jakarta (periode 2001-2005). Tesis tidak diterbitkan. Jakarta: pada tanggal 30 September 2015. Indonesia. Muslihati, diakses Universitas Indonesia. Republik Indonesia. 2011. Undang-Undang No.23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Lembaran Negara RI Tahun 2011, No. 115. Sekretariat Negara, Jakarta. 599 pada