1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi yang berkembang pesat saat ini mengakibatkan
manusia setiap kali akan mengalami perubahan, baik dalam bidang politik,
ekonomi, sosial dan budaya, dan juga pengaruh pada pola perilaku pesaing di
dalam menjalankan bisnisnya. Hal ini membuat persaingan semakin ketat dalam
dunia bisnis. Setiap perusahaan pada umumnya ingin berhasil dalam
menjalankan bisnisnya. Usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan perusahaan salah satunya melalui kegiatan pemasaran, yaitu proses
dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan
yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari
pelanggan sebagai imbalannya.(Kotler dan Amstrong, 2008)
Pengembangan strategi pemasaran yang benar sepanjang waktu
memerlukan kedisiplinan, fleksibelitas dan keberlanjutan. Pemasaran juga harus
selalu meningkatkan strategi untuk sejumlah produk dan jasa di dalam
organisasinya. Memasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen adalah inti dari
pemasaran. Sasaran dari setiap bisnis adalah menghantarkan nilai pelanggan
untuk menghasilkan laba. Strategi pemasaran adalah logika pemasaran yang
dilaksanakan dengan harapan bahwa unit bisnis akan mencapai sasaran
pemasaran. Strategi pemasaran ini terdiri dari strategi spesifik untuk pasar
1
2
sasaran, penentuan posisi produk, bauran pemasaran dan tingkat pengeluaran
pemasaran. Strategi pemasaran yang baik dan tepat merupakan fakor penting,
karena strategi berpengaruh langsung terhadap kelancaran dan keberhasilan
dalam penguasaan pasar. Analisa terhadap strategi pemasaran yang efektif dapat
berguna sebagai alat untuk mengetahui kekuatan dan kelamahan yang dimiliki
oleh suatu perusahaan, sehingga perusahaan dapat memperbaiki kelemahan dan
meningkatkan kekuatan yang dimilikinya. Strategi pemasaran tersebut juga harus
mampu menghadapi tantangan perubahan lingkungan dan strategi pemasaran
tersebut
mampu
menghadapi
persaingan
yang
semakin
ketat
di
pasaran.(Budiwati,2012)
Sebelum membeli, konsumen terlebih dahulu akan melakukan beberapa
alternative pilihan, apakah akan membeli atau tidak. Jika konsumen kemudian
memutuskan salah satunya, maka konsumen sudah melakukan keputusannya.
Untuk memahami pembuatan keputusan pembelian konsumen, terlebih dahulu
harus dipahami sifat-sifat keterlibatan konsumen dengan produk atau jasa.
Memahami tingkat keterlibatan konsumen terhadap produk atau jasa berarti
pemasar berusaha mengidentifikasi hal-hal yang menyebabkan seseorang merasa
harus terlibat atau tidak dalam pembelian suatu produk atau jasa. Tingkat
keterlibatan konsumen dalam suatu pembelian juga bisa dipengaruhi oleh
stimulus (rangsangan) yang termasuk dalam bauran pemasaran (marketing mix).
(Hariadi,2012)
3
Seorang pemasar harus lebih jeli dalam membaca perubahan-perubahan
yang terjadi di dalam maupun di luar lingkungan perusahan, karena penting
untuk mengetahui apa kelebihan, kekurangan, ancaman dari pesaing dan tren
atau mode yang sedang dianut pada saat tertentu. Dengan demikian perusahaan
dapat membuat strategi yang lebih efektif dan efisien dalam menjalankan
kegiatan usahanya dan lebih siap dalam menghadapi persaingan-persaingan yang
mungkin terjadi di masa yang akan datang. Para pemasar membutuhkan
informasi yang tepat dan akurat, serta dapat dilakukan terhadap konsumen,
pesaing dan merek mereka. Dengan mendapatkan pemahaman konsumen yang
menyeluruh dan mendalam, akan membantu memastikan bahwa produk yang
tepat dipasarkan pada konsumen yang tepat dengan cara yang tepat (Kotler dan
Keller, 2009:29).
Kejeli pemasar dalam membaca perubahan-perubahan yang terjadi di
dalam maupun di luar lingkungan perusahan membuat pemasar lebih siap dalam
menghadapi persaingan-persaingan yang mungkin terjadi di masa yang akan
datang. Para pemasar membutuhkan informasi yang tepat dan akurat serta dapat
dilakukan terhadap konsumen, pesaing dan merek mereka, Berikut adalah data
mengenai merek-merek terkenal kategori obat batuk :
4
Table 1.1
Merek terkenal kategori obat batuk 2014-2015
Tahun 2014
Tahun 2015
No Merek
TBI
No Merek
TBI
1
Komix
28.3%
1
Komix
30.3%
2
OBH Combi
16.4%
2
OBH Combi
22.5%
3
Vicks Formula 44
11.1%
3
Vicks Formula 44
8.7%
4
Konidin
6.6%
4
Konidin
6.9%
5
Laserin
5.5%
5
Laserin
6.2%
6
Bisolvon
3.2%
6
Bisolvon
4.4%
Sumber : Top Brand Indonesia Fase 1, 2014-2015
Tabel 1.1 menunjukkan bahwa obat batuk merek Vick Formula 44
menempati peringkat keempat pada tahun 2014 dengan memiliki nilai Top Brand
Index sebesar 11.1% dan pada tahun 2015 masih dengan peringkat yang sama
tetapi mengalami penurunan top brand index menjadi 8,7% pada tahun 2015.
Top brand index menunjukkan penjualan Obat Batuk Vicks Formula 44
mengalami penurunan di bandingkan obat batuk merek lain sejenis yang ada di
pasaran. Penurunan tersebut menunjukkan bahwa keputusan pembelian oleh
konsumen terhadap obat batuk Vicks Formula 44 cenderung turun.
Vicks adalah Merek Obat Batuk di dunia dan tersedia di 71 negara.
Sejak tahun 1894, Vicks telah membantu keluarga di seluruh dunia bangkit
kembali dari sakit dan menghirup kehidupan sekali lagi. Solusi Batuk Kering
5
Vicks
mengandung dekstrometorfan
hidrobromida,
pereda
batuk
yang
memberikan kelegaan yang cepat dan tahan lama dari batuk kering hingga 6
sampai 8 jam. Adapun varian produk dari Vicks Formulla 44 :
1. Vicks Formula 44 Obat Batuk Sirup (Botol 27mL, Botol 54mL, Botol
100mL) Memberikan pelega tiga aksi terhadap 1) Batuk kering 2) Bersin 3)
Tenggorokan gatal Bahan aktif: Dekstrometorfan HBr, Doksilamin Suksinat
(= rendah)) Rasa Menthol.
2. Vicks Formula 44 DT Obat Batuk Sirup (Sachet 6.7mL, Botol 27mL, Botol
54mL) Melegakan batuk kering, Untuk pelega batuk sehari penuh, Bahan
aktif: Dekstrometorfa HBr RasaMenthol.
3. Vicks Formula 44 AnakAnak Obat Batuk Sirup (Botol 27mL, Botol 54mL)
Formula obat batuk spesial untuk anak-anak Meredakan batuk kering dan
berdahak Bahan aktif: Guaifenesin, Dekstrometorfan HBr Rasa Strawberry
(www.vicks.co.id).
Keputusan pembelian merupakan suatu keputusan sebagai pemilikan
suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Setiap orang pasti pernah
mempertimbangkan sesuatu hal sebelum melakukan keputusan pembelian.
Apakah produk yang akan dibeli sudah sesuai dengan kebutuhannya atau
keinginannya?. Kemudian produk yang akan dibeli tersebut apakah sudah sesuai
dengan kondisi dirinya?, seperti biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan suatu
produk yang diinginkan. Namun kadang orang tidak mempertimbangkan sesuatu
6
hal sebelum melakukan pembelian. Hal ini karena orang hanya tertarik pada
bentuk fisik (penampilan luar) dari produk tersebut. (Hariadi,2012)
Dunia pemasaran merupakan dunia yang bersifat dinamis dan memiliki
jangkauan yang sangat luas. Berbagai tahap kegiatan harus dilalui oleh barang
dan jasa sebelum sampai pada tangan konsumen. Seiring dengan perkembangan
konsep pemasaran, kini para ahli telah menyederhanakan ruang lingkup yang
luas itu menjadi 4 (empat) kebijakan pemasaran yang lazim disebut bauran
pemasaran (Marketing Mix) atau 4P yaitu, produk (product), harga (price),
tempat (place) dan promosi (promotion). (Cannon, Perreault dan McCarthy,
2008:43). Marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang
merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana dapat dikendalikan oleh
perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya.
Variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh
perusahaan seefektif mungkin, dalam melakukan kegiatan pemasarannya.
Dengan demikian perusahaan tidak hanya sekedar memiliki kombinasi kegiatan
yang terbaik saja, akan tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai variable
marketing mix tersebut.(Budiwati,2012)
Produk adalah semua hal yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk
mearik perhatian, akusisi, penggunaan, atau konsumsi yang dapat memuaskan
suatu keinginan atau kebutuhan (Kotler dan Amstrong, 2008).
Harga (Price) (Saladin dalam Weenas, 2013) mengemukakan bahwa
harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk atau
7
jasa atau dapat juga dikatakan penentuan nilai suatu produk dibenak konsumen.
merupakan aspek yang tampak jelas (visible) bagi para pembeli, bagi konsumen
yang tidak terlalu paham hal-hal teknis pada pembelian jasa, seringkali harga
menjadi satu-satunya faktor yang bisa mereka pahami, tidak jarang pula harga
dijadikan semacam indikator untuk kualitas jasa.
Promosi (Promotion) (Kotler dalam Weenas, 2013) menyatakan aktivitas
promosi merupakan usaha pemasaran yang memberikan berbagai upaya intensif
jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk
atau jasa. Seluruh kegiatan promosi bertujuan untuk mempengaruhi perilaku
pembelian, tetapi tujuan promosi yang utama adalah memberitahukan,
membujuk dan mengingatkan.
Distribusi dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha
memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen
kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan
(jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan) (Tjiptono, 2008:185 dalam
Mandey , 2013). Distribusi adalah organisasi-organisasi yang saling tergantung
yang tercakup dalam proses yang membuat produk atau jasa menjadi tersedia
untuk digunakan atau dikonsumsi. Mereka adalah perangkat jalur yang diikuti
produk atau jasa setelah produksi, yang berkulminasi pada pembeli dan
penggunaan oleh pemakai akhir (Kotler dan Keller, 2007:49 dalam Mandey,
2013).
8
Dengan menggunakan topik tentang marketing mix atau bauran
pemasaran yang terdiri dari produk (product), harga (price), tempat (place) dan
promosi (promotion), peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada minat
masyarakat terhadap produk obat batuk Vicks Formula 44.
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk mengambil
judul
“ANALISIS
PENGARUH
MARKETING
MIX
TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN OBAT BATUK
VICKS
FORMULA 44 DI KOTA SEMARANG"
1.2
Rumusan Masalah
Keputusa pembelian adalah preferensi konsumen atas merek-merek yang
ada di dalam kumpulan pilihan dan niat konsumen untuk membeli merek yang
paling disukai. Keputusan pembelian dapat dilakukan konsumen terhadap produk
yang disukainya karena produk sesuai dengan keinginannya, salah satunya
terhadap pembelian obat batuk Vicks Formula 44. Dengaan penurunan Top
Brand obat batuk Vicks Formula 44 di tiap tahun mempengaruhi pula dengan
terjadinya penurunan market share nya. Penurunan market share ini tentunya
akan diikuti dengan penurunan penjualan yang berbuntut pada menurunnya laba
perusahaan. Penurunan tersebut dapat disebabkan oleh banyak faktor, dimana
dalam penelitian ini dianalisis melalui produk, harga, distribusi serta promosi.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai
berikut :
9
1. Bagaimana pengaruh produk terhadap keputusan pembelian obat batuk
Vicks Formula 44 di Semarang?
2. Bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan pembelian obat batuk
Vicks Formula 44 di Semarang?
3. Bagaimana pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian obat batuk
Vicks Formula 44 di Semarang?
4. Bagaimana pengaruh distribusi terhadap keputusan pembelian obat batuk
Vicks Formula 44 di Semarang?
5. Bagaiman pengaruh produk, harga, promosi Dan distribusi terhadap
keputusan pembelian obat batuk Vicks Formula 44 di Semarang?
1.3
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk menganalisis pengaruh variabel produk terhadap keputusan
pembelian obat batuk Vicks Formula 44 oleh konsumen.
2. Untuk menganalisis pengaruh variabel harga terhadap keputusan
pembelian obat batuk Vicks Formula 44 oleh konsumen.
3. Untuk menganalisis pengaruh variabel distribusi terhadap keputusan
pembelian obat batuk Vicks Formula 44 oleh konsumen.
4. Untuk menganalisis pengaruh variabel promosi terhadap keputusan
pembelian obat batuk Vicks Formula 44 oleh konsumen.
10
5. Untuk menganalisis pengaruh variabel produk, harga, promosi dan
distribusi terhadap keputusan pembelian obat batuk Vicks Formula 44
oleh konsumen.
1.4
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu
pengetahuan yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan pembelian selain itu hasil penelitian ini diharapkan dapat
digunakan sebagai bahan referensi atau rujukan bagi penelitian-penelitian
serupa di masa yang akan datang.
2. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini untuk menambah wawasan ilmu pemasaran
yang dapat dijadikan sebagai bahan informasi bagi mahasiswa aku juga
arsip yang dapat dipakai untuk tolak ukur atas keberhasilan dalam
penelitian pemasaran sekaligus membekali ilmu bagi penelitian
selanjutnya.
3. Manfaat Praktis
Memberikan
sumbangan
penelitian
guna
meningkatkan
pengetahuan masyarakat mengenai pengaruh Produk, Harga, Promosi,
Dan Distribusi terhadap keputusan pembelian konsumen.
Download