BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Peran wakil perantara pedagang efek (Broker/Dealer) didalam transaksi pasar modal : a. Wakil Perantara Pedagang Efek memastikan bahwa nasabah yang melakukan pemberian pesanan dan/atau instruksi telah memiliki nomor tunggal identitas nasabah (Single Investor Identification); b. Wakil Perantara Pedagang efek menolak amanat yang tidak etis atau amanat yang tidak sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. c. Wakil perantara pedagang efek melaksanakan amanat investor untuk membeli dan menjual efek dalam transaksi di pasar modal. d. Wakil perantara pedagang efek mengkonfirmasikan kepada investor sehubungan dengan pelaksanaan amanat dari investor yang bersangkutan mengenai harga dan saham emiten yang di pesan. Menurut Pasal 7 Kode etik wakil perantara pedagang efek menjelaskan anggota asosiasi selaku Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) bertanggung jawab atas kegiatan transaksi efek yang dilakukannya. Oleh sebab itu setiap transaksi yang dilakukan oleh 76 wakil perantara pedagang efek sesuai dengan pesanan dari nasabah (Investor) tersebut. Adanya kode etik profesi wakil perantara pedagang efek bertujuan untuk di taati sebagai pedoman bagi wakil perantara pedagang efek dan anggota asosiasi dalam rangka memelihara integritas moral, harkat, kewibawaan dan martabat setiap anggota dalam menjalankan profesinya sebagai Wakil perantara pedagang efek. Apabila terjadi kesalahan pada penerimaan order (amanat) dari investor dalam transaksi pasar modal yang dilakukan oleh wakil perantara pedagang efek, perusahaan efek wajib untuk melakukan pemeriksaan terhadap transaksi yang dilakukan wakil perantara pedagang efek tersebut. 2. Adapun Tanggung jawab yang dilakukan oleh wakil perantara pedagang efek dalam kesalahan penerimaan order selaku pihak yang melakukan kegiatan usaha jual beli didalam perusahaan itu yaitu : a. Wakil Perantara Pedagang efek memberikan ganti kerugian atas tindakan/kesalahan yang diperbuatnya sehingga mengalami kerugian terhadap investor. b. Memperbaiki kesalahan yang terjadi baik disebabkan oleh sistem trading maupun komunikasi yang menyebabkan terjadi kesalahan penerimaan order. Bukti mengganti kerugian tersebut sebagai tanggung jawab dari wakil perantara pedagang efek dalam menjalankan profesinya 77 dan mengakui atas kesalahan yang dilakukan dalam penerimaan order (amanat) yang diberikan oleh investor. B. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, maka untuk memperbaiki mengenai kesalahan penerimaan order pada wakil perantara berkenaan dengan perdagangan remote trading penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut : 1. Anggota bursa harus melakukan pengawasan dan memberikan pelatihan kepada wakil perantara pedagang efek guna melatih kemampuan wakil perantara pedagang efek dalam melaksanakan transaksi efek dan mengurangi kesalahan yang terjadi dalam penerimaan order. 2. Diperlukan pemeliharaan pada sistem trading agar mengurangi terjadinya trading error yang disebabkan pada sistem transaksi yang ada pada bursa efek demi menciptakan transaksi yang lancar dan efisien. 3. Pemeliharan pada sarana transaksi seperti halnya komputer dan jaringan komunikasi (telepon,internet) yang di gunakan untuk keperluan trading pada perusahaan efek. 4. Dengan adanya sistem online trading saat ini memberikan peluang kepada investor berinvestasi langsung secara otomatis dan dapat menentukan berapa harga yang diinginkan untuk membeli saham serta berinvestasi tanpa melalui wakil perantara pedagang efek. Cara seperti ini 78 mulai dilakukan bursa efek demi terciptanya perdagangan bursa yang sistematis dan efisien. 79