Indonesia Infrastructure Initiative DUKUNGAN TERHADAP AKSES UNIVERSAL UNTUK AIR MINUM & SANITASI Seperti dijabarkan dalam RPJMN 2014-2019, seluruh masyarakat Indonesia harus memiliki akses layanan air minum dan sanitasi yang aman pada 2019 (Akses Universal). 44,2% 55,5% * ** rumah tangga memiliki akses air minum yang aman. rumah tangga memiliki akses sanitasi yang aman. Bagaimana Pemerintah Australia Melalui IndII Menyediakan Akses Air Minum dan Sanitasi bagi Rakyat Indonesia? Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum dan Sanitasi (HIPPAMs) telah menerima pendampingan teknis dan hibah melalui kemitraan pemerintah-swasta. Pemda terlibat dalam program Hibah Sanitasi. Pemerintah daerah (Pemda) terlibat dalam Program Hibah Air Minum pada 2009-2015. Pemda melaksanakan program Hibah Infrastruktur Australia Indonesia untuk sanitasi (sAIIG). Pemda ikut serta dalam pelaksanaan Program WSSI. Pemda terlibat dalam program Tata Kelola Air Minum NTT-NTB. Pemda telah memperoleh supervisi lewat program Hibah Percepatan Pembangunan Infrastruktur untuk sanitasi (IEG). Pemda telah mengikuti program Rencana Induk Air Limbah. Lebih dari 200 Pemda Telah Menerima Manfaat dari Pendampingan Pemerintah Australia di Sektor Air Minum dan Sanitasi. Palembang Program Hibah Air Minum (12.000 sambungan rumah tangga), Program sAIIG (2.000 sambungan rumah tangga), dan program Sistem Air Limbah Perkotaan (akan melayani 12.000 sambungan rumah tangga dan layanan sedot lumpur tinja bagi 5.000 rumah tangga). Banjarmasin Program Hibah Air Minum (12.500 sambungan rumah tangga), Program Hibah Sanitasi (4.900 sambungan rumah tangga), dan Program sAIIG (1.930 sambungan rumah tangga). Skema Program Hibah Dasar Mekanisme Hibah Berbasis Hasil. Menyediakan layanan. Membayar subsidi. Penyedia $ Verifikasi pemberian layanan. Pengguna Donor Sambungan Air Minum Perpipaan pada Masyarakat Perkotaan Indonesia. dari sambungan air minum perpipaan baru di Indonesia sejak 2008 telah dibiayai oleh hibah. Penggunaan air perpipaan yang lebih luas pada masyarakat yang ditargetkan (sebagai hasil dari akses yang semakin meningkat dan kesadaran masyarakat). 400.000 sambungan Investasi Pemda yang kian meningkat dalam infrastruktur penyediaan air minum. A$ 115 juta 156 (selama 2010-2016) Peningkatan penggunaan air dalam rumah tangga menunjukkan kebersihan yang lebih baik. Pemda Hasil akhir jangka panjang adalah penggunaan air bersih yang berkelanjutan, terutama oleh rumah tangga berpenghasilan rendah. Berdasarkan kesuksesan program Hibah yang telah terbukti, Pemerintah Indonesia menganggarkan dana hingga A$ 1 Milyar dari tahun 2015 hingga 2019 yang dapat menyediakan sambungan air minum bagi hingga 3 juta rumah tangga. 217 PDAM telah mendapatkan dukungan dalam berbagai program IndII. 386 PDAM *** (Perusahaan Daerah Air Minum) di Indonesia. Program 20 PDAM. 20 Pemda telah mendapatkan pendampingan untuk mengembangkan rencana bisnis dan tata kelola untuk meningkatkan kinerja PDAM dan untuk mengakses pinjaman komersial di bawah Keppres 29/2009 yang menghasilkan: 20 rencana bisnis dan tata kelola yang memenuhi persyaratan perbankan. Hubungan statistik yang kuat antara perencanaan bisnis dan tata kelola yang baik ditingkatkan dengan investasi Pemda dalam PDAM, meningkatkan keuntungan dan efisiensi operasional PDAM. Staf PDAM mempelajari bagaimana menyiapkan dan memperbaiki rencana bisnis perusahaan. Pembayaran pinjaman tepat waktu selama lima tahun oleh PDAM Lombok Timur. Target Sanitasi Program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Sanitasi Akan Memberi Manfaat Bagi Lebih Dari 300.000 Orang Indonesia. 9.000 46.000 12.000 sambungan rumah tangga sambungan rumah tangga sambungan rumah tangga dengan pengolahan air limbah di 4 Pemda. dengan skema pengolahan air limbah skala kecil di 38 Pemda. dengan sebuah instalasi pengolahan air limbah yang akan dibangun oleh Pemda Palembang dalam program Pengelolaan Air Limbah Skala Perkotaan. Selain itu, pengolahan lumpur tinja dari 30.000 rumah tangga juga bisa dikelola dalam sistem ini. *Laporan Tujuan Pembangunan Millenium, BAPPENAS, 2011 (data berdasarkan Badan Pusat Statistik – survei sosial ekonomi nasional, 2010, meliputi hanya air minum saja, tidak termasuk kegiatan mandi, cuci, kakus, dsb). **Laporan Tujuan Pembangunan Millenium, BAPPENAS, 2011 (data berdasarkan Badan Pusat Statistik - survei sosial ekonomi nasional, 2010). ***Badan Pendukung Penyehatan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum – BPPSPAM, 2015.