DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik. 2013. Produksi Sayuran Di Indonesia. <www.bps.go.id>. Diakses tanggal 2 April 2014. Balai Penelitian Tanah. 2005. Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air dan Pupuk. Balai Penelitian Tanah, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor. Buckman, H. O. And N. C. Brady. 1974. The Nature and Properties of Soils. The MacMillan Company. New York. Buckman, H. O. and N. C. Brady. 1982. Ilmu Tanah. Terjemahan Soegiman. Karya Aksara. Jakarta. Bhratara Cosico, W.C. 1985. Organic Fertilizers: Their Nature, Properties & Use. College of Agriculture. University of Phillipines. Los Banos. Dames, T. W. G. 1995. The Soils of East Central Java. Contributions of the Agricultural Research Station No. 141. Bogor. General Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultural Provinsi Riau. 2011. Pupuk Kandang. < http://distan.riau.go.id >. Diakses tanggal 14 April 2013. Departemen Pertanian. 2012. Sawi Tanah sebagai Biofumigan Jahe. Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri 18(3). Dwidjoseputra, D. 1986. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia. Jakarta. Endang, S., Endah., dan B. Kurniasih. 2005. Pertumbuhan dan hasil caisim berbagai warna sungkup plastik. Jurnal Ilmu Pertanian 1: 65-67. Engelstad, O.P. 1997. Teknologi dan Penggunaan Pupuk. Terjemahan DH. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Goenadi. Fisher, N. M. dan P. R. Goldworthy. 1992. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik. Universitas Gadjah Mada Press. Yogyakarta. Foth, D. H. 1991. Dasar – dasar Ilmu Tanah. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Foth, D. H. 1998. Fundamentals of Soil Science. John Wiley and Sons, Inc. New York. Gardner, P. F., R. B. Pearce., and R. L. Mitchell. 1985. Physiology of crop plants. 1st ed. The Iowa State University Press. Ames. Hakim. 1991. Kesuburan Tanah. Universitas Negeri Lampung. Sumatera Selatan. 69 Hakim, Nurhajati., M. Yusuf Nyakpa., A.M. Lubis., Sutopo Ghani Nugroho., M. Amin Diha., Go Ban Hong., dan H.H. Bailey. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Sriwijaya Lampung. Sumatera Selatan. Handayani, S. 2011. Panduan Praktikum Ilmu Fisika Tanah. Jurusan Tanah Fakultas Pertanian UGM. Yogyakarta. Hanudin, E. 2000. Pedoman Analisis Kimia Tanah. Jurusan Tanah Fakultas Pertanian UGM. Yogyakarta. Hardjowigeno, S. 1987. Ilmu Tanah. Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta. Harjadi, S. 1989. Pengantar Agronomi. PT. Gramedia. Jakarta. Hartatik dan Widowati. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian.Bogor. Idjudin, A. A., M. D. Erfandi., dan S. Sutono. 2010. Teknologi Peningkatan Produktifitas Lahan Endapan Vulkanik Pasca Erupsi Gunung Merapi. Balai Penelitian Tanah. Bogor. Indranada, H.K. 1986. Pengelolaan Kesuburan Tanah. PT. Bina Aksara. Jakarta. Kertonegoro, B. D., S. Hastuti, S., Supriyanto, N., dan S. Handayani. 1998. Panduan analisis fisika tanah. Laboratorium Fisika Tanah Fakultas Pertanian UGM. Yogyakarta. Latifa, I.C. dan E. Anggarwulan. 2009. Kandungan nitrogen jaringan, aktivitas nitrat reduktase, dan biomassa tanaman kimpul (Xanthosoma sagittifolium) pada variasi naungan dan pupuk nitrogen. Bioteknologi 6(2): 70-79. Lembaga Penelitian Tanah. 1966. Peta Tanah Tinjau Daerah Istimewa Lembaga Penelitian Tanah. Bogor. Yogyakarta. Menteri Pertanian. 2011. Pupuk Organik, Pupuk Hayati, dan Pembenah Tanah. Menteri Pertanian No. 70/Permentan/SR.140/10/2011. Jakarta. Peraturan Mengel, K. and E. A. Kirkby. 1987. Principles of Plant Nutrition. International Institute. Worblaufen Bern, Switzerland. Potash Munir, M. 1996. Tanah-tanah Utama Indonesia. Pustaka Jaya. Jakarta. Nazarudin. 1998. Budidaya dan Pengaturan Panen Sayuran Dataran Rendah. Penebar Swadaya. Jakarta. Nuriyah, N., B. Radjagukguk., dan D. Shiddieq. 1985. Pengaruh pemberian pupuk amonium sulfat pada tanah kahat S terhadap pertumbuhan dan kadar S tanaman padi sawah. Kongres Nasional IV Himpunan Ilmu Tanah Indonesia (HITI). Bogor. Poerwowidodo, M. 1992. Telaah Kesuburan Tanah. Angkasa. Bandung. 70 Prasad, R. and J.F Power. 1997. Soil Fertility Management Agriculture. CRCLewis Publishers. Boca Raton New York. For Sustainable Prasetya, B., S. Kurniawan., dan M. Febrianingsih. 2009. Pengaruh dosis dan frekuensi pupuk cair terhadap serapan N dan pertumbuhan sawi (Brassica juncea L.) pada Entisol. Jurnal Agritek 17 (5): 1027-1028. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. 1994. Laporan Akhir Survei dan Pemetaan Sumberdaya Tanah Daerah Yogyakarta dan Sekitarnya Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tingkat Semi Detail (skala 1:50.000). Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Bogor. Resman., S. A. Siradz., dan B. H. Sunarminto. 2006. Kajian beberapa sifat kimia dan fisika Inceptisol pada toposekuen selatan Gunung Merapi, Kabupaten Sleman. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan 6 (2): 101-108. Roeslan, A. 2004. Pengaruh penggunaan pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah (Allium cepa L. Var ascalonicum). Jurnal Budidaya Pertanian 10 (2): 73-78. Rosmarkam, A. dan N. W. Yuwono. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Rukamana, R. 2003. Bertanam Petsai dan Sawi. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Sitompul, S. M dan B. Guritno. 1992. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah University Press. Jakarta. Mada Stewart, B. A. and L. K. Porter. 1969. Nitrogen-sulfur relationships in wheat (Triticum aestivum L.), corn (Zea mays), and beans (Phaseolus vulgaris). Agronomy Journal 61: 267-271. Sukmana, S. H., Suwardjo., A. Abdurrachman., and J. Dai. 1985. Prospect of Flemingia congesta Roxb. for reclamation and conservation of volcanic skeletal soils. Pemberitaan Penelitian Tanah dan Pupuk No. 4. Pusat Penelitian Tanah. Bogor. Sunaryono dan Rismunandar. 1990. Kunci Bercocok Tanam Sayur-sayuran Di Indonesia. Sinar Baru. Bandung. Suriadikarta, D.A., A. Abbas Id., Sutono., D. Erfandi., E. Santoso., dan A. Kasno. 2010. Identifikasi Sifat Kimia Abu Vulkan, Tanah, dan Air Di Lokasi Dampak Letusan Gunung Merapi. Balai Penelitian Tanah. Bogor. Susila, A. D. 2006. Panduan Budidaya Tanaman Sayuran. Departemen Agronomi dan Hortikultura. Fakultas Pertanian IPB. Bogor Sutanto, R. 1997. Karakterisasi muatan permukaan tanah abu vulkanik dari sekitar Gunung Merapi-Merbabu (Jawa Tengah). Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan 1 (1): 33-40. 71 Suyamto dan Z. Arifin. 2002. Bio-teknologi Pupuk Organik. Universitas Muhamadiyah Sidoarjo. Sidoarjo. Syukur A. dan E. S. Harsono. 2008. Pengaruh pemberian pupuk kandang dan npk terhadap beberapa sifat kimia dan fisika tanah pasir pantai samas Bantul. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan 8: 138-145. Tisdale, S., L. Nelson and J.D. Beaton. 1990. Soil Fertility and Fertilizer 4th Macmillan Publishing. Co., New York. Edition. Wihardjaka, A., Idris, K., dan Rachim, A. 2002. Pengelolaan jerami dan pupuk kalium pada tanaman padi di lahan sawah tadah hujan kahat K. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan vol 21 (1): (26-32). Winarso, S. 2005. Kesuburan Tanah Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Gava Media. Yogyakarta. Winaya, D. 1983. Kesuburan Tanah dan Pemupukan. Jurusan Tanah Fakultas Universitas Udayana. Bali. Pertanian Yuwono, N. W. 2004. Kesuburan Tanah. Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Yuwono, N. W. 2011. Petunjuk Praktikum Kesuburan Tanah. Jurusan Tanah Pertanian Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Fakultas 72