pengaruh strategi promosi dan strategi harga

advertisement
JURNAL ILMIAH BUSSINESS PROGRESS
April 2015, Volume 3, No. 1, 43-53
ISSN 2339-1618
PENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN STRATEGI HARGA TERHADAP MARKET SHARE
(PANGSA PASAR) PADA PT. FEDERAL INTERNASIONAL FINANCE DI TEBING TINGGI
Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si
STIE Bina Karya Tebing Tinggi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh strategi promosi dan strategi harga terhadap pangsa
pasar di PT. FIF Tebing Tinggi yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis variabel strategi
promosi dan strategi harga baik secara parsial maupun simultan berpengaruh signifikan terhadap pangsa
pasar di PT. FIF Tebing Tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey.
Populasi dalam penelitian ini adalah 35 orang dan jumlah sampel sebanyak 35 orang. Teknik
pengumpulan data menggunakan kuesioner distribusi. Untuk mengukur pengaruh antara variabel
digunakan alat analisis kuantitatif dengan menggunakan SPSS 15.
Strategi harga berpengaruh positif terhadap terhadap pangsa pasar di PT. FIF Tebing Tinggi,
nilai t hitung pada variable sebesar 1.990 dan t tabel adalah 1.692. Strategi promosi berpengaruh positif
terhadap terhadap minat pangsa pasar di PT. FIF Tebing Tinggi, nilai t hitung pada variable sebesar 4.119
dan t tabel adalah 1.692 maka t hitung > t tabel. Strategi promosi dan strategi harga secara bersama-sama
secara bersama-sama berpengaruh positif pangsa pasar di PT. FIF Tebing Tinggi, nilai F hitung 22.865
dan F tabel = 3.28.
Kata kunci:
Strategi Promosi, Strategi Harga, Pangsa Pasar.
PENDAHULUAN
Era globalisasi menjanjikan suatu peluang
dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan di
Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi
memperluas pasar produk dari perusahaan di
Indonesia, dan di sisi lain, keadaan tersebut
memunculkan persaingan yang semakin ketat
baik antara perusahaan domestik maupun
dengan perusahaan asing. Fenomena persaingan
yang ada dalam era globalisasi akan semakin
mengarah menuju mekanisme pasar yang
memposisikan
perusahaan
untuk
selalu
mengembangkan dan merebut pangsa pasar
(market share).
Dalam persaingan perusahaan harus
mempunyai strategi pemasaran yang mampu
mempengaruhi Pangsa Pasar (Market Share)
konsumen. Salah satu bentuk strategi pemasaran
yang dapat mendukung dalam memasarkan
kendaraan sepeda motor adalah penggunaan
strategi harga dan strategi promosi. Dengan
strategi
promosi ini perusahaan dapat
mengenalkan produk yang ditawarkan oleh FIF
kepada masyarakat baik melalu iklan maupun
melalui spanduk. Disamping itu juga
perusahaan juga harus membuat strategi harga
sehingga perusahaan dapat
meningkatkan
penjualan dan harga yang terjangkau oleh
masyarakat.
Dengan
melaksanakan
strategi
ini
diharapkan perusahaan dapat mnguasai segmen
pasar sehingga dapat meningkatkan penjualan
dari produk dan meningkatkan laba perusahaan.
PT. Federal International Finance (FIF)
didirikan dengan nama PT. Mitrapusaka Artha
Finance pada bulan Mei 1989. Berdasarkan ijin
usaha yang diperolehnya, maka Perseroan
bergerak dalam bidang Sewa Guna Usaha,
Anjak Piutang dan Pembiayaan Konsumen.
Dalam hal ini FIF menyediakan fasilitas kredit
kepada masyarakat yang membutuhkan
kendaraan sepede motor.
RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah pada penelitian ini
adalah:
1. Apakah strategi promosi berpengaruh
terhadap market share pada PT. FIF di
Tebing Tinggi?
43
PENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN STRATEGI HARGA TERHADAP MARKET SHARE (PANGSA PASAR) PADA
PT. FEDERAL INTERNASIONAL FINANCE DI TEBING TINGGI
JURNAL ILMIAH BUSSINESS PROGRESS
April 2015, Volume 3, No. 1, 43-53
2.
3.
Apakah
strategi harga
berpengaruh
terhadap market share pada PT. FIF di
Tebing Tinggi?
Apakah strategi promosi dan strategi
harga secara serempak berpengaruh
terhadap market share pada PT. FIF di
Tebing Tinggi?
TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh strategi
promosi terhadap market share pada PT.
FIF Tebing Tinggi.
2. Untuk mengetahui pengaruh strategi harga
terhadap market share pada PT. FIF
Tebing Tinggi.
3. Untuk mengetahui strategi harga dan
strategi promosi secara bersama–sama
berpngaruh terhadap market share pada
PT. FIF Tebing Tinggi.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pangsa Pasar (Market Share)
Pangsa pasar (Market Share) dapat diartikan
sebagai bagian pasar yang dikuasai oleh suatu
perusahaan, atau prosentasi penjualan suatu
perusahaan terhadap total penjualan para
pesaing terbesarnya pada waktu dan tempat
tertentu (William J.S, 1984). Jikasuatu
perusahaan dengan produk tertentu mempunyai
pangsa pasar 35%, maka dapat diartikan bahwa
jika penjualan total produk-produk sejenis
dalam periode tertentu adalah sebesar 1000 unit,
maka perusahaan tersebut melalui produknya
akan memperoleh penjualan sebesar 350 unit.
Besarnya pangsa pasar setiap saat akan berubah
sesuai dengan perubahan selera konsumen, atau
berpindahnya minat konsumen dari suatu
produk ke produk lain (Charles W. Lamb,
2001).
Terdapat
empat
karakteristik
yang
mempengaruhi pengguna dalam melakukan
pembelian yaitu faktor budaya (budaya,
subbudaya, dan kelas sosial),faktor sosial
(kelompok keluarga, peran, dan status), faktor
pribadi (umur, masa kerja, situasi ekonomi,
gaya hidup, dan kepribadian), dan faktor
psikologis (pengetahuan,motivasi, keyakinan,
dan sikap). Proses Pangsa Pasar (Market Share)
seorang pengguna melewati lima tahap yaitu
pengenalan kebutuhan, pencarian informasi,
evaluasi alternatif, Pangsa Pasar (Market Share),
dan tingkah laku pasca pembelian (Kotler,
ISSN 2339-1618
1993) Strategi pemasaran bisa digolongkan atas
dasar pangsa pasar yang diperoleh suatu
perusahaan, maka terbagi atas 4 kelompok,
yaitu:
1. Market Leader, disebut pimpinan pasar
apabila pangsa pasar yang dikuasai berada
pada kisaran 40% atau lebih.
2. Market Challenger, disebut penantang
pasar apabila pangsa pasar yang dikuasai
berada pada kisaran 30%
3. Market Follower, disebut pengikut pasar
apabila pangsa pasar yangdikuasai berada
pada kisaran 20%.
4. Market Nitcher, disebut juga penggarap
relung pasar apabila pangsa pasar yang
dikuasai berada pada kisaran 10% atau
kurang.
Philip Kotler terjemahan (2008:332)
mengemukakan bahwa perusahaan yang
menaikkan pangsa pasar (market share)
mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Perusahaan yang meningkatkan kualitas
produk mereka relatif terhadap pesaing
menikmati kenaikan pangsa pasar yang
lebih besar dari pada mereka yang tingkat
kualitasnya tetap atau menurun.
2. Perusahaan yang meningkatkan pengeluaran
pemasaran lebih cepat dari tingkat
pertumbuhan pasar umumnya mencapai
kenaikan
pangsa
pasar.
Kenaikan
pengeluaran
wiraniaga
efektif
dan
menghasilkan kenaikan pangsa pasar
terutama
untuk
perusahaan
barang
konsumsi. Peningkatan pengeluaran iklan
menghasilkan kenaikan pangsa pasar
terutama
untuk
perusahaan
barang
konsumsi.
Peningkatan
pengeluaran
promosi
penjualan
efektif
dalam
menghasilkan kenaikan pangsa pasar untuk
semua jenis perusahaan.
3. Perusahaan yang memotong harga mereka
jauh lebih besar dari para pesaing tidak
mencapai kenaikan pangsa pasar yang
berarti. Kemungkinan, banyak pesaing yang
memotong harganya sebagian, dan yang
lain menawarkan nilai lain kepada pembeli,
sehingga pembeli tidak banyak beralih ke
pemotongan harga.
B. Pengertian Manjemen Pemasaran
Menurut
Philip
Kotler/Armstrong
(2002:14), manajemen pemasaran adalah
44
PENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN STRATEGI HARGA TERHADAP MARKET SHARE (PANGSA PASAR) PADA
PT. FEDERAL INTERNASIONAL FINANCE DI TEBING TINGGI
JURNAL ILMIAH BUSSINESS PROGRESS
April 2015, Volume 3, No. 1, 43-53
analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendalian atas program yang dirancang
untuk
menciptakan,
membangun,
dan
mempertahankan
pertukaran
yang
menguntungkan dengan pembeli sasaran
dengan maksud untuk mencapai sasaran
organisasi. Sedangkan menurut Lupiyo Adi
(2006:6), manajemen pemasaran adalah suatu
analisis, perencana, pelaksanaan serta kontrol
program-program yang telah direncanakan
dalam hubungannya dengan pertukaranpertukaran yang diinginkan terhadap konsumen
yang dituju untuk memperoleh keuntungan
pribadi maupun bersama. Dari kedua pendapat
tersebut dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan manajemen pemasaran
adalah suatu kegiatan yang difokuskan pada
penerapan dan kondisi produk, harga, promosi
dan saluran distribusi untuk mencapai hasil
yang efektif.
Definisi pemasaran menurut Harper W
(2000:4) adalah suatu proses sosial yang
melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang
memungkinkan indidvidu dan perusahaan
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain
dan
untuk
mengembangkan
hubungan
pertukaran.
Definisi ini menjelaskan bahwa pemasaran
merupakan proses kegiatan usaha untuk
melaksanakan rencana strategis yang mengarah
pada pemenuhan kebutuhan konsumen melalui
pertukaran dengan pihak lain.
C. Pengertian Strategi Pemasaran
Menurut Stephanie K. Marrus, seperti yang
dikutip, strategi didefinisikan sebagai suatu
proses penentuan rencana para pemimpin
puncak yang berfokus pada tujuan jangka
panjang organisasi, disertai penyusunan suatu
cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut
dapat dicapai.
Strategi pemasaran bertujuan untuk
mengetahui kelompok konsumen eksternal
organisasi dimana di dalamnya terdapat segmen
pasar yaitu sub kelompok pembeli dalam pasar.
Kebutuhan dan keinginan pembeli serta
tanggapan terhadap usahausaha pemasaran
sebuah segmen hampir sama dan berbeda
diantara segmen. Keanekaragaman kebutuhan
dan keinginan pembeli lebih menunjukkan
peluang daripada ancaman. Peluang dan
ancaman memungkinkan bisnis merancang
ISSN 2339-1618
produk yang sesuai dengan preferensi
kelompok
konsumen
yang
bervariasi.
Perusahaan hendaknya berkonsentrasi dalam
pemenuhan kebutuhan tertentu agar bisa lebih
efektif dibandingkan dengan pesaingnya.
Asosiasi Pemasaran Amerika (American
Marketing
Association-AMA,
1989)
mendefinisikan strategi pemasaran sebagai:
a. Suatu upaya strategis dalam proses
perencanaan dan pelaksanaan konsep,
pemberian
harga,
promosi
dan
pendistribusian ide-ide, barang dan jasa
untuk menciptakan pertukaran yang
memuaskan
individu
dan
tujuan
organisasi.
b. Federick E. Webster menjelaskan peranan
manajer pemasaran: Pada level korporasi,
manajer pemasaran memainkan peranan
penting sebagai penasehat bagi konsumen
dan sejumlah nilai, serta kepercayaan
yang menempatkan konsumen sebagai hal
utama dalam pengambilan keputusan
perusahaan dan mengkomunikasikan
proporsi nilai sebagai bagian budaya
seluruh organisasi, baik intern maupun
hubungan dengan aliansi.
D. Pengertian Promosi
Definisi menurut H. Indriyo Gitosudarmo
M.Com (2000:237), promosi adalah merupakan
kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi
konsumen agar mereka dapat menjadi kenal
akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan
kepada mereka dan kemudian mereka menjadi
senang lalu membeli produk tersebut.
Telah dijelaskan bahwa promosi merupakan
kegiatan untukmengenalkan suatu produk
kepada masyarakat atau konsumen. Dalam
pratiknya dapat dilakukan dengan mendasarkan
pada tujuan sebagai berikut:
1. Membujuk (persuasi)
- Salah satu tujuan utama dari promosi
adalah membujuk dengan memberikan
respon positif terhadap penawaran
yang dilakukan yang akhirnya
melakukan tindakan pembelian.
2. Memberitahu (informasi)
- Promosi adalah media komunikasi
yang efektif bagi perusahaan untuk
menyampaikan
informasi
pada
konsumen.
3. Mengingatkan
- Promosi
digunakan
untuk
45
PENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN STRATEGI HARGA TERHADAP MARKET SHARE (PANGSA PASAR) PADA
PT. FEDERAL INTERNASIONAL FINANCE DI TEBING TINGGI
JURNAL ILMIAH BUSSINESS PROGRESS
April 2015, Volume 3, No. 1, 43-53
mengingatkan kembali pada kosumen
bahwa produk itu masih ada di pasar.
E. Pengertian Buaran Promosi
Menurut Fandy Tjiptono (2007:222),
disebutkan bahwa bauran promosi (promotion
mix, promotion blend, communication mix)
adalah suatu bentuk-bentuk promosi yang
memiliki fungsi yang sama, tetapi bentukbentuk dapat dibedakan berdasarkan tugastugas khususnya yang disebut bauran promosi.
Sedangkan
menurut
Sigit
(2002:204),
promotional mix adalah cara penjualan dan
dapat merupakan salah satu faktor yang
mengakibatkan berhasilnya suatu usaha.
Adapun
menurut
Converse
(2000:76),
promotion mix adalah cara penjualan dan dapat
merupakan
salah
satu
faktor
yang
mengakibatkan berhasilnya suatu usaha.
F. Pengertian Strategi Promosi
Menurut Rangkuti
(2001:13),
strategi
merupakan alat untuk mencapai tujuan
perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan
jangka panjang, program tindak lanjut, serta
prioritas alokasi sumber daya. Sedangkan
menurut Kotler (2000:91), strategi adalah suatu
rencana permainan untuk mencapai sasaran
yang dinginkan dari suatu unit bisnis.
Menurut Swastha dan Irawan (2008: 349),
promosi adalah arus informasi atau persuasi satu
arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang
atau organisasi kepada tindakan menciptakan
pertukaran dalam pemasaran.
Menurut Sigit (2007:101), promosi adalah
aktivitas-aktivitas sebuah perusahaan yang
dirancang untuk memberi informasi, membujuk,
atau mengingatkan pihak lain tentang
perusahaan yang bersangkutan dengan barangbarang serta jasa-jasa yang ditawarkan olehnya.
Strategi
promosi
menurut Moekijat
(2000:443), strategi promosi adalah kegiatan
perusahaan untuk mendorong penjualan dengan
mengarahkan komunikasi-komunikasi yang
meyakinkan kepada para pembeli.
Sedangkan menurut Lamb, Hair, McDaniel
(2001 : 146), strategi promosi adalah rencana
untuk penggunaan yang optimal dari elemenelemen
promosi:
periklanan,
hubungan
masyarakat, penjualan pribadi dan promosi
penjualan.
Dari definisi diatas dapat dilihat bahwa
strategi promosi merupakan kegiatan yang
ISSN 2339-1618
direncanakan dengan maksud membujuk,
merangsang konsumen agar mau membeli
produk perusahaan sehingga tujuan untuk
meningkatkan penjualan diharapkan dapat
tercapai.
Variabel-Variabel Strategi Promosi
Di dalam pemasaran produk terdapat
beberapa
strategi promosi
yang
dapat
dilaksanakan oleh perusahaan. Kegiatan ini
merupakan variabel–variabel strategi promosi
yang
disebut
dengan
bauran
promosi (promotional mix).
Menurut Lamb, Hair, McDaniel (2001:147),
bauran promosi adalah kombinasi dari alat
promosi termasuk periklanan, hubungan
masyarakat, dan promosi penjualan yang
digunakan untuk mencapai pasar sasaran dan
memenuhi tujuan organisasi secara keseluruhan.
Menurut Kotler & Armstrong (2002:656),
variabel-variabel yang ada di dalam promotional
mix ada lima, yaitu:
a. Periklanan (advertising)
b. Penjualan Personal (personal selling)
c. Promosi penjualan (sales promotion)
d. Hubungan masyarakat (public relation)
e. Pemasaran langsung (direct marketing)
Dari definisi di atas dapat disimpulkan
bahwa strategi promosi terdiri dari:
a.
Strategi Promosi Periklanan
Pengertian periklanan menurut Lupioyadi
(2001:108) adalah salah satu komunikasi
impersonal (impersonal communication) yang
digunakan oleh perusahaan baik barang atau
jasa. Lamb, Hair, McDaniel (2001:147)
menyatakan bahwa periklanan merupakan
komunikasi bukan pribadi, satu arah mengenai
sebuah produk atau organisasi yang dibayar
oleh seorang pemasar. Sedangkan peranan
periklanan dalam pemasaran produk atau jasa
adalah
untuk
membangun
kesadaran (awareness) terhadap keberadaan jasa
yang ditawarkan, untuk menambah pengetahuan
konsumen tentang jasa yang ditawarkan, untuk
membujuk calon konsumen untuk membeli atau
menggunakan jasa tersebut, dan untuk
membedakan diri perusahaan satu dengan
perusahaan lain (differentiate the service) yang
mendukung positioning jasa.
Adapun fungsi utama iklan adalah:
46
PENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN STRATEGI HARGA TERHADAP MARKET SHARE (PANGSA PASAR) PADA
PT. FEDERAL INTERNASIONAL FINANCE DI TEBING TINGGI
JURNAL ILMIAH BUSSINESS PROGRESS
April 2015, Volume 3, No. 1, 43-53
-
Informative; menginformasikan khalayak
mengenai seluk beluk produk.
Persuading; mempengaruhi
khalayak
untuk membeli.
Reminding; menyegarkan informasi yang
telah diterima khalayak.
Entertainment; menciptakan suasana yang
menyenangkan
sewaktu
khalayak
menerima dan mencerna informasi.
Strategi Promosi Penjualan
Lupiyoadi
(2001:109)
menyatakan
bahwa promosi penjualan adalah semua
kegiatan
yang
dimaksudkan
untuk
meningkatkan arus barang atau jasa dari
produsen sampai pada penjualan akhirnya. Point
of
sales
promotion terdiri
dari
brosur, information sheets, dan lain-lain.
Promosi
penjualan
bertujuan
untuk
merangsang
tanggapan
pembeli
yang
cepat (quick buying response) yang antara lain
adalah
perlombaan,
pemberian
hadiah,
kombinasi penawaran, kupon, dan potongan
harga untuk konsumen. Daya tarik pokok dari
promosi konsumen adalah hasrat untuk tawar
menawar(bargain) atau untuk mendapatkan
sesuatu secara cuma – cuma. Yang erat
kaitannya dengan ini adalah berbagai tipe
promosi perdagangan seperti barang – barang
gratis, upah (allowances), dan potongan –
potongan khusus yang bertujuan untuk
mempengaruhi
kerjasama
penjualan
lagi (reseller cooperation). Melalui promosi
penjualan, perusahaan dapat menarik pelanggan
baru, mempengaruhi pelanggannya untuk
mencoba produk baru, mendorong pelanggan
lebih banyak, menyerang aktivitas promosi
pesaing,
meningkatkan impulse
buying (pembelian tanpa rencana sebelumnya),
atau mengupayakan kerjasama yang lebih erat
dengan pengecer. Secara umum tujuan dari
promosi penjualan:
1. Meningkatkan permintaan dari para
pemakai industrial dan/atau konsumen
akhir.
2. Meningkatkan kinerja perusahaan
3. Mendukung dan mengkoordinasikan
kegiatan personal selling dan iklan.
Secara keseluruhan teknik–teknik promosi
penjualan merupakan taktik pemasaran yang
berdampak jangka pendek. Malah kadang–
kadang penjualan hanya meningkat selama
kegiatan promosi penjualan berlangsung.
ISSN 2339-1618
Promosi penjualan juga tidak mampu
meruntuhkan loyalitas pelanggan terhadap
produk lain, bahkan promosi penjualan yang
terlalu sering dapat menurunkan citra kualitas
barang atau jasa tersebut, karena pelanggan bisa
menginterpretasikan bahwa barang atau jasa
tersebut kualitas rendah atau termasuk kategori
murahan. Meskipun demikian diakui bahwa
promosi penjualan menghasilkan tanggapan
yang lebih cepat daripada iklan.
b.
c.
Strategi Promosi Pemasaran Langsung
Menurut
Moekijat
(2000:123), direct
selling (penjualan langsung) adalah penjualan di
mana pengusaha melampaui para pedagang
besar dan menjual produknya langsung kepada
pedagang-pedagang eceran, atau dapat diartikan
juga secara luas sebagai penjualan langsung
oleh produsen kepada konsumen.
Dalam direct
marketing,
komunikasi
promosi ditujukan langsung kepada konsumen
individual, dengan tujuan agar pesan–pesan
tersebut
ditanggapi
konsumen
yang
bersangkutan, baik melalui telepon, pos atau
dengan datang langsung ke tempat pemasar.
Teknik ini berkembang sebagai respon terhadap
demasifikasi (pengecilan) pasar, dimana
semakin
banyak
ceruk
pasar (market
niche) dengan kebutuhan serta pilihan yang
sangat individual. Di satu sisi, dengan
berkembangnya sarana transportasi dan
komunikasi mempermudah kontak dan transaksi
dengan pasar, dimana perusahaan relatif mudah
mendatangi
calon
pelanggan
ataupun
menghubungi via telepon atau surat.
d.
Hubungan Masyarakat dan Publisitas
Hubungan
masyarakat
(public
relations) merupakan
strategi pemasaran
penting lainnya, dimana perusahaan tidak harus
berhubungan
hanya
dengan
pelanggan,
pemasok, dan penyalur tetapi ia juga
berhubungan dengan kumpulan kepentingan
publik yang lebih besar.
Menurut
Lamb,
Hair
McDaniel
(2001:148), hubungan masyarakat merupakan
fungsi pemasaran yang mengevaluasi sikap
publik, identifikasi area di dalam organisasi
yang masyarakat mungkin tertarik dan
menjalankan suatu program tindakan untuk
memperoleh pemahaman dan penerimaan
masyarakat.
47
PENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN STRATEGI HARGA TERHADAP MARKET SHARE (PANGSA PASAR) PADA
PT. FEDERAL INTERNASIONAL FINANCE DI TEBING TINGGI
JURNAL ILMIAH BUSSINESS PROGRESS
April 2015, Volume 3, No. 1, 43-53
Pengertian yang timbal balik itu menuntut
penghargaan terhadap kekuatan dan kelemahan,
peluang, sasaran dan masalah–masalah yang
dihadapi organisasi, juga menuntut pengakuan
atau penerimaan terhadap kebutuhan setiap
kelompok yang mempunyai kepentingan
didalamnya.
Kegiatan–kegiatan public
relations meliputi
hal–hal berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
Press Relations
Product Publicity
Corporate Communication
Lobbying
Counseling
Public relations sangat peduli terhadap
beberapa tugas pemasaran, yaitu antara lain:
1. Membangun image (citra)
2. Mendukung aktivitas komunikasi lainnya.
3. Mengatasi permasalahan dan isu yang ada.
4. Memperkuat positioning perusahaan.
5. Mempengaruhi publik yang spesifik.
6. Mengadakan launching untuk produk/jasa
baru.
Sedangkan menurut Lamb, Hair, McDaniel
(2001:149), publisitas adalah informasi publik
mengenai sebuah perusahaan, barang atau jasa
yang tampil di media massa sebagai suatu jenis
baru. Publisitas merupakan pemanfaatan nilai–
nilai berita yang terkandung dalam suatu produk
untuk membentuk citra
produk yang
bersangkutan. Dibandingkan dengan iklan,
publisitas mempunyai kredibilitas yang lebih
baik, karena pembenaran (baik langsung
maupun tidak langsung) dilakukan oleh pihak
lain selain pemilik iklan. Di samping itu karena
publisitas dimasukkan dalam berita atau artikel
koran, tabloid, majalah, radio dan televisi maka
khalayak
tidak
memandangnya
sebagai
komunikasi promosi.
e.
Penjualan Personal
Penjualan personal (wiraniaga) mempunyai
peranan yang penting dalam pemasaran
produk/jasa, karena:
1. Interaksi secara personal antar penyedia
jasa dan konsumen sangat penting.
2. Jasa tersebut disediakan oleh orang bukan
oleh mesin.
3. Orang merupakan bagian dari produk jasa.
Sifat penjualan personal dapat dikatakan
lebih luwes karena tenaga penjual dapat secara
ISSN 2339-1618
langsung menyesuaikan penawaran penjualan
dengan kebutuhan dan perilaku masing –
masing calon pembeli. Selain itu, tenaga penjual
dapat segera mengetahui reaksi calon pembeli
terhadap penawaran penjualan, sehingga dapat
mengadakan penyesuaian – penyesuaian di
tempat pada saat itu juga.
Adapun sifat–sifat penjualan personal
adalah:
- Personal confrontation, yaitu adanya
hubungan yang hidup, langsung dan
interaktif antara dua orang atau lebih.
- Cultivation, yaitu
sifat
yang
memungkinkan berkembangnya segala
macam hubungan, mulai dari sekedar
hubungan jual beli sampai dengan suatu
hubungan yang lebih akrab.
- Response, yaitu situasi yang seolah–olah
mengharuskan
pelanggan
untuk
mendengar,
memperhatikan
dan
menanggapi.
G. Harga
Menurut (Sinamora, 2000:574), harga adalah
jumlah uang yang dibebankan atau dikenakan
atas sebuah produk atau jasa. Sedangkan
menurut (saladin, 2003:95),
harga
adalah
sejumlah uang sebagai alat tukar untuk
memperoleh barang atau jasa.
a. Tujuan Penetapan Harga
1. Mendapatkan keuntungan sebesarbesarnya dengan menetapkan harga
yang kompetitif maka perusahaan akan
mendulang untung yang optimal.
2. Mempertahankan perusahaan Dari
marjin keuntungan yang didapat
perusahaan akan digunakan untuk
biaya operasional perusahaan. Contoh:
untuk gaji/upah karyawan, untuk bayar
tagihan listrik, tagihan air bawah tanah,
pembelian
bahan
baku,
biaya
transportasi, dan lain sebagainya.
3. Menggapai ROI (Return on Investment)
Perusahaan pasti menginginkan balik
modal dari investasi yang ditanam pada
perusahaan sehingga penetapan harga
yang
tepat
akan
mempercepat
tercapainya modal kembali/roi.
4. Menguasai Pangsa Pasar dengan
menetapkan
harga
rendah
dibandingkan produk pesaing, dapat
mengalihkan perhatian konsumen dari
produk kompetitor yang ada di pasaran.
48
PENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN STRATEGI HARGA TERHADAP MARKET SHARE (PANGSA PASAR) PADA
PT. FEDERAL INTERNASIONAL FINANCE DI TEBING TINGGI
JURNAL ILMIAH BUSSINESS PROGRESS
April 2015, Volume 3, No. 1, 43-53
ISSN 2339-1618
5. Mempertahankan status quoKetika
perusahaan memiliki pasar tersendiri,
maka perlu adanya pengaturan harga
yang
tepat
agar
dapat
tetap
mempertahankan pangsa pasar yang
ada.
b. Faktor Pertimbangan dalam Penetapan
Harga
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan
dalam menetapkan harga di bagi menjadi dua
yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
1. Fakor internal yang mempengaruhi
keputusan penetapan harga, meliputi
(Kotler & Amstrong, 341):
a. Sasaran pemasaran
b. Strategi bauran pemasaran
c. Biaya
d. Pertimbangan organisasi
2. Faktor eksternal yang mempengaruhi
keputusan penetapan harga,
meliputi
(Kotler & Amstrong, 341):
a. Pasar dan permintaan
b. Biaya harga dan tawaran pesaing
c. Faktor-faktor eksternal yang lain
H. Strategi Harga
Ketika suatu perusahaan telah menetapkan
harga maka perusahaan dapat menentukan
strategi harga dengan mempertimbangkan
berbagai faktor seperti harga kompetitor.
Strategi tersebut dapat digunakan untuk produk
yang baru maupun yang lama sesuai dengan
situasi dan kondisi yang ada.
Faktor–faktor yang mempengaruhi strategi
penentuan harga:
a. Strategi Penentuan Harga
1. SkimmingPrice
Strategi skimming adalah menetapkan
harga awal yang tinggi ketika produk
baru diluncurkan dan semakin lama
akan terus turun harganya.
2. Penetration Price
Strategi harga penetrasi adalah
menentukan harga awal yang rendah
serendah-rendahnya atau murah
dengan tujuan untuk penetrasi pasar
dengan cepat dan juga membangun
loyalitas merek dari pada konsumen.
b. Strategi
Penentuan
Harga
Yang
Mempengaruhi Psikologis Konsumen
1. Prestige Pricing/Harga Prestis
c.
d.
Strategi harga Prestige Price adalah
menetapkan harga yang tinggi demi
membentuk image kualitas produk
yang tinggi yang umumnya dipakai
untuk produk shopping dan specialty.
2. Odd Pricing/Harga Ganjil
Strategi
harga odd
price adalah
menetapkan harga yang ganjil atau
sedikit di bawah harga yang telah
ditentukan dengan tujuan secara
psikologis pembeli akan mengira
produk yang akan dibeli lebih murah.
3. Multiple-Unit Pricing/Harga Rabat
Strategi
harga multiple
unit
price adalah memberikan potongan
harga tertentu apabila konsumen
membeli produk dalam jumlah yang
banyak.
4. Price Lining/Harga Lini
Strategi harga lining pricing adalah
memberikan cakupan harga yang
berbeda pada lini produk yang beda.
5. Leader Pricing/Pemimpin Harga
Strategi harga leader price adalah
menetapkan harga lebih rendah
daripada harga pasar/harga normal
untuk
meningkatkan
omset
penjualan/pembeli. Contoh: biasanya
ritel jenis hipermarket memberikan
promosi harga yang lebih murah
daripada harga normal.
Strategi
Penentuan
Harga
Diskon/Potongan Harga
Strategi harga diskon pada penjual adalah
strategi dengan memberikan potongan
harga dari harga yang duah ditetapkan
demi meningkatkan penjualan suatu
produk barang atau jasa. Diskon dapat
diberikan pada umum dalam bentuk diskon
kuantitas, diskon pembayaran tunai/cash,
trade discount.
Strategi Penentuan Harga Kompetitif
1. Relative Pricing/Harga Relatif
Strategi harga relative price adalah
menentukan harga di atas, di bawah
atau sama dengan tingkat harga
persaingan di mana gerakan harganya
mengikuti gerakan pesaing.
2. Follow The Leader Pricing
Strategi harga follow the leader
price adalah penetapan harga produk
baik barang maupun jasa diserahkan
49
PENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN STRATEGI HARGA TERHADAP MARKET SHARE (PANGSA PASAR) PADA
PT. FEDERAL INTERNASIONAL FINANCE DI TEBING TINGGI
JURNAL ILMIAH BUSSINESS PROGRESS
April 2015, Volume 3, No. 1, 43-53
para pimpinan pasar/penimpin pasar
dan tidak menetapkan harga sendiri.
I.
ISSN 2339-1618
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian
ini adalah wawancara dan kuesioner.
Penelitian Terdahulu
Nama
Syanto
(2009)
Eki
Mauladi
Rahman
(2011)
Judul
Analisis
strategi
bersaing
dalam
peningkatan
pangsa pasar
pada
PT.
Wira
Eka
Persadatama
di Makassar.
Analisis
Penerapan
Strategi
Pemasaran
dalam
Peningkatan
Pangsa Pasar
pada
PT.
Hadji Kalla
(Toyota)
Cabang Urip
di Makassar
Hasil Penelitian
Dari hasil analisis
mengenai formulasi
swot yang telah
dilakukan, nampak
bahwa perusahaan
dalam melakukan
pemasaran bir lebih
condong
menggunakan
strategi
agresif.
Alasannya karena
perusahaan
lebih
banyak
memiliki
peluang
dan
kekuatan sehingga
dapat
memanfaatkan
peluang yang ada
dalam melakukan
pemasaran bir.
Hasil analisis Swot
nampak
bahwa
posisi
strategi
pemasaran
mobil
Toyota pada PT.
Hadji Kalla Cabang
Urip
Makassar
berada pada kuadran
I,
hal
tersebut
merupakan situasi
yang
menguntungkan di
mana
perusahaan
memiliki
peluang
dan kekuatan yang
sangat baik. Strategi
yang
harus
diterapkan oleh PT.
Hadji Kalla dalam
melakukan
pemasaran
mobil
adalah
dengan
strategi kebijakan
pertumbuhan yang
agresif
(Growthoriented
strategy).
METODE
Lokasi Waktu dan Penelitian
Penelitian dilakukan di PT. FIF Tebing
Tinggi. Penelitian dilakukan pada Oktober
2013 sampai dengan Desember 2013.
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah
pegawai yang bekerja di pada PT. FIF di
Tebing Tinggi dengan jumlah populasi 35
orang.
Karena jumlah populasi kurang dari 100,
maka teknik penentuan jumlah sampel
menggunakan metode sensus, dimana seluruh
populasi dijadikan sampel penelitian.
Hipotesis
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah:
Ha1 : Strategi promosi berpengaruh terhadap
market share pada PT FIF di Tebing
Tinggi.
Ha2 : Strategi harga berpengaruh terhadap
market share pada PT FIF di Tebing
Tinggi.
Ha3 : Strategi promosi dan strategi harga
secara serempak berpengaruh terhadap
market share pada PT FIF di Tebing
Tinggi.
Metode Analisis Data
Analisis Regresi Berganda
Analisis Regresi Linier Berganda bertujuan
untuk mengetahui pengaruh minat memilih.
Persamaan regresi yang diharapkan dalam
penelitian ini adalah:
Ŷ= a + β1 X1 +β2 X2 + e
Keterangan:
Y
= Market share
a
= konstanta
X1
= nilai strategi promosi
X2
= strategi harga
β1 β1 = koefisien
e
= standar error
Uji t
Dilakukan untuk melihat secara individu
pengaruh secara signifikan dari variabel
independen terhadap variabel dependen.
Adapun
rumusan
hipotesis
dengan
menggunakan Uji t adalah sebagai berikut:
 Ho : b1 = b2 = 0, artinya variasi variabel
bebas dapat menerangkan variabel terikat
dan terdapat pengaruh diantara kedua
variable yang diuji.
50
PENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN STRATEGI HARGA TERHADAP MARKET SHARE (PANGSA PASAR) PADA
PT. FEDERAL INTERNASIONAL FINANCE DI TEBING TINGGI
JURNAL ILMIAH BUSSINESS PROGRESS
April 2015, Volume 3, No. 1, 43-53

Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya variasi variabel
bebas tidak dapat menerangkan variabel
terikat dan terdapat pengaruh antara dua
variabel yang diuji.
Untuk menghitung t hitung dengan
menggunakan rumus Nilai t hitung dapat dicari
dengan rumus (Gujarati, 1999):
ISSN 2339-1618
bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
Apabila R2 semakin kecil nilainya (mendekati
nol) menunjukkan adanya pengaruh yang lemah
antara variable bebas dengan variabel terikat.
Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat
untuk menerangkan pengaruh variabel bebas
yang diteliti terhadap variable terikat.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Analisis Regresi Berganda
Keterangan:
r = koefisien korelasi
n = jumlah responden
Uji Simultan (F hitung)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
apakah terdapat pengaruh secara bersama sama
variabel bebas terhadap variabel terikat.
Pengambilan
keputusannya
dengan
membandingkan nilai F hitung dengan F tabel
maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas
dalam model mempengaruhi variabel terikat.
Model hipotesis yang digunakan adalah:
 Ho : b1 = b2 = 0, artinya variasi dari
model regresi berhasil menerangkan
variasi variabel bebas secara keseluruhan,
sejauh mana pengaruhnya
terhadap
variabel terikat.
 Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya variasi dari
model regresi tidak berhasil menerangkan
variasi variabel bebas secara keseluruhan,
sejauh mana
pengaruhnya terhadap
variabel terikat.
Untuk menghitung f hitung dengan
menggunakan rumus Nilai thitung dapat dicari
dengan rumus (Gujarati, 1999):
Dimana:
R2 = Koefisien determinasi
K = Banyaknya koefisien regresi
N = Banyaknya Observasi
Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) dipakai untuk
mengukur
kemampuan
model
dalam
menerangkan variabel terikat. Jika R2 semakin
besar nilainya (mendekati satu) menunjukkan
adanya pengaruh yang kuat antara variabel
bebas (marketing mix) dengan variabel terikat.
Hal ini berarti model yang digunakan semakin
kuat untuk menerangkan pengaruh variabel
Tabel 1
Strategi Promosi dan Strategi Hargaterhadap Pangsa
Pasar (Market Share)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
Std.
Error
B
Beta
t
Sig.
1 (Constant)
-1.673
6.967
Jlhpromosi
1.211
.294
.573
4.119 .000
.457
.229
.227
1.990 .055
Jlhharga
-.240 .812
a. Dependent Variable: jlhmarket
Sumber dari SPSS V tahun 2015
Dari hasil tabel regresi yang didapat maka
dapat dibuat persamaaan regresi sebagai berikut:
Y = -1.673 + 1.211X1+0.457 X2
Arti persamaan diatas:
1. Jika variabel Strategi promosi (1.211)
meningkat dengan asumsi variabel strategi
harga, maka market share juga akan
meningkat 1.211.
2. Jika variabel Strategi harga (0.457)
meningkat dengan asumsi variabel strategi
promosi, maka market share juga akan
meningkat (0.457) .Maka dari hasil
penelitian menunjukan ada pengaruh antara
stratrgi promosi (X1), strategi promosi (X2)
terhadap Market Share (Y)
Uji t
Tabel 2
Strategi Promosi dan Strategi Harga terhadap Pangsa
Pasar (Market Share)
Coefficients(a)
Unstandardized
Coefficients
Std.
B
Error
Model
1 (Constant)
-1.673
6.967
jlhpromosi
1.211
.294
Jlhharga
.457
.229
Standardized
Coefficients
Beta
T
Sig.
Std.
Error
B
-.240
.812
.573
4.119
.000
.277
1.990
.055
a Dependent Variable: jlhmarket
Sumber data dari SPSS V.15, 2014
51
PENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN STRATEGI HARGA TERHADAP MARKET SHARE (PANGSA PASAR) PADA
PT. FEDERAL INTERNASIONAL FINANCE DI TEBING TINGGI
JURNAL ILMIAH BUSSINESS PROGRESS
April 2015, Volume 3, No. 1, 43-53
Uji Hipotesis 1
Pengujian
hipotesis
pertama
dinyatakan sebagai berikut: Hipotesis 1 yang
diajukan adalah Strategi Promosi berpengaruh
positif terhadap Pangsa Pasar (Market Share).
Hasil uji yang diperoleh:
 H0 : b1 = 0, strategi promosi tidak
berpengaruh terhadap pangsa pasar
(Market Share) di PT. FIF cabang Tebing
Tinggi.
 Ha : b1 > 0, strategi promosi mempunyai
pengaruh positif terhadap pangsa pasar
(Market Share) di PT. FIF cabang Tebing
Tinggi.
Syarat uji yang digunakan adalah: jika pada
taraf signifikansi 5% (α = 0,05) nilai
probabilitas (probabilitas value) koefisien
regresi X1 lebih kecil daripada 0,05 maka
hipotesis alternatif Ha diterima.
Berdasarkan hasil uji t, diperoleh nilai t
hitung pada variable X1 sebesar 4.119 dan t
tabel adalah 1.692 maka t hitung > t tabel maka
penelitian ini ditolak.
Uji Hipotesis 2
Hipotesis 2 yang diajukan adalah strategi
harga berpengaruh positif terhadap pangsa pasar
(Market Share). Berdasarkan hipotesis tersebut
maka hasil uji yang diperoleh sebagai berikut:
 H0 : b2 = 0, strategi harga tidak
berpengaruh terhadap terhadap pangsa
pasar (Market Share) di PT. FIF cabang
Tebing Tinggi.
 Ha : b2 > 0, strategi harga berpengaruh
positif terhadap terhadap pangsa pasar
(Market Share) di PT. FIF cabang Tebing
Tinggi.
Syarat uji yang digunakan adalah: apabila
pada taraf signifikansi 5% (α = 0,05) nilai
probabilitas (probabilitas value) koefisien
regresi X2 lebih kecil daripada 0,05 maka
hipotesis alternatif 2 diterima.
Berdasarkan hasil uji t,diperoleh nilai t
hitung pada variable X2 sebesar 1.990 dan t
tabel adalah 1.692 maka t hitung > t tabel maka
penelitian ini ditolak.
ISSN 2339-1618
Uji F
Table 3
Strategi Promosi dan Strategi Harga Terhadap Pangsa
Pasar (Market Share)
ANOVAb
Model
1
Sum of
Squares
Mean
Square
df
Regression
294.731
Residual
206.240
32
Total
500.971
34
F
Sig.
2 147.366 22.865 .000a
6.445
a. Predictors: (Constant), jlhharga, jlhpromosi
b. Dependent Variable: jlhmarket
Sumber : Pengolahan Data menggunakan SPSS17, 2014
Hipotesis 3 yang diajukan adalah strategi
promosi dan strategi harga secara bersama-sama
berpengaruh positif terhadap terhadap pangsa
pasar (Market Share) maka hasil uji hipotesis 3
dinyatakan sebagai berikut:
 H0 : b4 = 0, strategi promosi dan strategi
harga
secara
bersama-sama
tidak
berpengaruh terhadap pangsa pasar
(Market Share) di PT. FIF cabang Tebing
Tinggi.
 Ha : b4 > 0, strategi promosi dan strategi
harga secara bersama-sama secara
bersama-sama
berpengaruh
positif
terhadap pangsa pasar (Market Share) di
PT. FIF cabang Tebing Tinggi.
Nilai F hitung = 22.865 menunjukkan
bahwa pada taraf signifikansi 5% atau f tabel =
3.28) kedua variabel independen secara
bersama-sama mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen. Secara
lebih tepat, nilai F hitung dibandingkan dengan
F tabel dimana jika F hitung > F tabel maka
secara simultan atau bersama-sama, variabelvariabel independen dalam model berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen.
Dengan tingkat keyakinan (level of
significant) 5 % atau alpha 0.05 dan degree of
freedom; df = n-k-1 akan diperoleh nilai F tabel,
kemudian membandingkan nilai F hitung yang
diperoleh dipergunakan untuk menentukan
apakah ada pengaruh yang signifikan atau tidak.
Bila F hitung > F tabel maka Ho ditolak tapi
bila F hitung < F tabel maka Ho diterima dan
Ha ditolak. Pada α = 0,05 (taraf signifikansi 5%)
dengan derajat kebebasan pembilang (k) = 2
(jumlah variable independen) dan derajat
kebebasan penyebut (n-k-1) = 32, maka
diperoleh nilai F tabel jauh lebih kecil dari F
hitung.
52
PENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN STRATEGI HARGA TERHADAP MARKET SHARE (PANGSA PASAR) PADA
PT. FEDERAL INTERNASIONAL FINANCE DI TEBING TINGGI
JURNAL ILMIAH BUSSINESS PROGRESS
April 2015, Volume 3, No. 1, 43-53
Dari hasil uji anova diperoleh F hitung
sebesar 40.472 dengan tingkat probabilitas
sebesar 0.000 (signifikan). Syarat uji yang
digunakan adalah: apabila pada taraf
signifikansi 5% (α = 0,05) nilai probabilitas
(probabilitas value) koefisien regresi lebih kecil
daripada 0,05 maka hipotesis alternatif 3
diterima.
Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 4
Model Summaryb
Adjusted Std. Error of
Model
R
R
R
the Estimate
Square
Square
1
.767a
.588
.563
2.53870
a. Predictors: (Constant), jlhharga, jlhpromosi
b. Dependent Variable: jlhmarket
Dari tabel diatas nilai Adjusted R Square
sebesar 0,563
dan mendekati angka 1,
sehingga model regresi yang digunakan cukup
baik, adalah 56.3 %, dan 43.7% dijelaskan
dalam penelitian ini pengaruhi oleh variabel –
variabel lain.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat
disimpulkan:
1. Strategi promosi berpengaruh positif
terhadap pangsa pasar pada PT. FIF di
Tebing Tinggi, nilai t hitung > t tabel
sebesar 4.119 > 1.692 dan strategi harga
berpengaruh positif terhadap pangsa pasar
nilai t hitung > t tabel sebesar 1.990 >
1.692 yang artinya diterima.
2. Strategi harga dan strategi promosi secara
bersama sama berpengaruh positif
terhadap pangsa pasar pada PT. FIF di
Teing Tinggi, nilai F hitung F tabel =
22.865 > 3.28 yang artinya diterima.
3. Dari penelitian ini memiliki persamaan
regresi Y = 1.673 + 1.211 X1 + 0.457 X2
artinya adanya pengaruh positif antara
Strategi Harga (X1), Strategi Promosi
(X2), Terhadap Market Share (Y). Dan
nilai Adjusted Square R Square sebesar
0.563 atau 56.3% artinya Varial X
berpengaruh terhadap Variabel Y sebesar
56.3% dan 43.7 % dipengruhi oleh
variabel lain yang tidak diketahui dalam
penelitian ini.
ISSN 2339-1618
Saran
Berdasarkan hasil penelitian, saran yang
dapat diberikan adalah:
1. Perusahaan harus menciptakan strategi
baru yang dapat menguasai segmen pasar
sehingga
volume
penjualan
dapat
meningkat
2. Untuk
meningkatkan
pendapatan
Perusahaan harus lebih giat melakukan
kegiatan promosi dengan meluncurkan
produk – produk baru dengan cara
memberikan diskon atau bonus dengan
cara mengadakan even – even.
3. Perlu adanya torobosan baru berupa
promosi besar – besaran agar masyarakat
mengetahui
PT
FIF.
Menciptakan
hubungan yang baik kepada konsumen
lama agar pelanggan merasa puas baik dari
segi pelayanan.
DAFTAR PUSTAKA
Amstrong, Gary & Kotler, Philip. 2002. Dasar-dasar
Pemasaran. Jilid 1. Alih Bahasa. Penerbit
Prenhalindo: Jakarta
Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian.
PT. Rineka Cipta: Jakarta
Assauri, Sofyan. 2001. Manajemen Pemasaran,
Dasar, Konsep, dan Strategi. Jilid pertama.
Cetakan Ketiga. Jakarta
Boyd, H., W, dkk. 2000. Manajemen Pemasaran.
Edisi Kedua. Erlangga: Jakarta
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariat
Dengan Program SPSS. Penerbit Universitas
Diponegoro: Semarang
Gitosudarmo, Indriyo. 2000. Manajemen Pemasaran.
BPF: Yogyakarta
Lupiyoadi, Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran
Jasa. Edisi Kedua. Penerbit Salemba Empat:
Jakarta
Moekijat. 2000. Tata Laksana Kantor. Cetakan
Kedelapan. Mandar Madju: Bandung.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif. CV. Alfabeta: Bandung.
53
PENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN STRATEGI HARGA TERHADAP MARKET SHARE (PANGSA PASAR) PADA
PT. FEDERAL INTERNASIONAL FINANCE DI TEBING TINGGI
Download