Gangguan medula spinalis

advertisement
GANGGUAN
MEDULA SPINALIS
Oleh :
Dr. Syarif Indra, SpS
I. Anatomi
fisiologi
• Medula Spinalis terletak didalam foramen
vertebra
• Gambar :
– Sistem saraf
– Vaskularisasi
II. Klasifikasi
gangguan medula
spinalis
1. Direk
 Primer
 Medula Spinalis
 Selaput
 Vaskularisasi
2. Indirek
 Sekunder  mempengaruhi lesi MS ok
gangguan vertebra
 Gambar : segmen vertebra AP/Lateral
III. Jenis Gangguan
1.
2.
3.
4.
Gangguan Kongenital
Trauma
Neoplasma
Inflamasi
Jenis Lesi
1.
2.
3.
4.
Hemilesi : satu sisi MS
Transversa : satu segmen MS
Diseminata : Beberapa segmen
Difusa : banyak tempat dari 1 segmen
Gambar : - Distribusi lesi MS
- Dermatoma
Hemilesi
 Etiologi :
Trauma tajam
Inflamasi vertebra
Tumor sesisi
 Gejala :
a. Ipsilateral :
oKelumpuhan LMN setinggi lesi 
gangguan radiks anterior
oKelumpuhan UMN dibawah lesi 
gangguan tr. Kortikospinalis
oAnestesi/parestesi setinggi dermatom
lesi  gangguan radiks posterior
oGangguan prosprioseptif ( vibrasi,
posisi) gangguan funikulus dorsalis
b. Kontralateral
o Suhu dan nyeri terganggu dibawah
lesi  gangguan traktus
spinotalamikus lateral
o Rasa raba terganggu setinggi lesi 
gangguan traktus spinotalamikus
anterior
Lesi
Transversa
 Etiologi:
 Infeksi  mielitis, spondilitis
 Trauma
 Tumor
 Gejala
a. Gangguan motorik (UMN) :
 Paraplegi/paresis : dibawah thoracal I
 Tetraplegi/paresis : diatas Cervical VIII
b. Gangguan sensibilitas :
–Sesuai lesi dan berbatas tegas
c. Gangguan otonom :
–Miksi
–Defekasi
–Sekresi keringat
Lesi
Diseminata
• Etiologi :
– Infeksi virus
– Degenerasi
• Gejala :
– Gangguan motorik : kelumpuhan asimetris,
beberapa dermatom MS
– Gangguan sensorik : asimetris
– Gangguan otonom ±
Lesi Difusa
• Etiologi :
– Virus
– Toksik/kimia
• Gejala
– Gangguan motorik dan sensorik > 1 segmen
Mielitis
Transversa
• Disfungsi akut Medula Spinalis
• Insiden 1-4 : 10.000
• Semua usia : - 10 – 19 th >>
- 30 -39 th >
• Etiologi : - viral (Herpes, HIV)
- bakteri (TB)
- jamur (mycoplasma)
• Gejala :
- prodormal +/- kelumpuhan (25%)
- hipestesi/parastesi (25%)
- nyeri pinggang (25%)
- nyeri radik (22%)
- gangguan otonom (3%)
• Berdasarkan waktu :  Shock phase
- akut < 2 minggu
- subakut 2-6 minggu
- kronik > 6 minggu
• Diagnosis - Klinis
- LP  Sel ↑ , protein ↑
• Penatalaksanaan :
Istirahat
Antibiotik ( causa dan preventif)
Kortikosteroid
Rehalibitasi
Resosialisasi
 Atasi komplikasi
• Prognosis
Tergantung etio, lesi dan komplikasi
Spondilitis
Tuberkulosis
• Etio  kuman TBC
• Semua umur  15-35 th >>
• Sekunder + 80%  ada fokus primer
(hematogen)
• Lesi : kolumna vertebralis  Thorakal >>
• Mengenai 1 corpus / multipel
• Proses : infeksi korpus  destruksi kolaps
kolumna vetebre  Gibus (Pott disease)
Gejala klinis
1. Gejala TB primer : Paru, kelenjar, dll
2. Gejala lokal : deformitas, nyeri tekan dan
nyeri ketok vetebre
3. Iritasi radik nyeri radikuler
4. Gejala meduler
– Lesi tr piramidalis (motorik)
– Lesi transversa inkomplit (sensorik, motorik)
– Gangguan sensorik jarang
• Komplikasi meduler
1. Kompresi Medula Spinalis
2. Edema medula Spinalis
3. Herniasi diskus
4. Pakimeningitis
• Ro foto - Destruksi Korpus
- Penyempitan diskus
- Gibus
- Abses
• Lumbal pungsi  Kuman pd dural,
protein ↑,
sel N / ↑
Terapi
1. Tanpa gejala meduler
– Imobilisasi
– Medikamentosa
2. Dengan gejala meduler
– Bedah orthopedi
Download