No. Urut : 998/1002/P LAPORAN TUGAS AKHIR PENELITIAN STUDI EVALUASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LINDI DI TPA JELEKONG, KABUPATEN BANDUNG OLEH : BERTHA SATYANI 15396043 DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2002 ABSTRAK Permasalahan sampah pada tahun-tahun terakhir ini semakin kompleks seiring dengan bertarnbahnya jumlah penduduk dan pertumbuhan industri. Sampah perkotaan merupakan salah satu persoalan yang rumit yang dihadapi olah pengelola kota dalam menyediakan sarana dan prasarana perkotaannya. Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) dengan sistem Lahan Urug Saniter (LUS) merupakan altematif ipenanganan akhir sampah kota. Namun dengan menyingkirkan sampah kota ke TPA bukan berart masalahnya sudah selesai, sebab TPA itu sendiri bila tidak dikelola dengan baik akan menirnbulkan masalah baru, antara lain:disebabkan oleh adanya timbulan limbah cair lindi. Lindi yang tidak dikelola dengan baik akan mencemari diantaranya akifer dan sumber air minum, karena cairan inimemiliki kandungan zat lind organik dan zat anovganik yang tinggi. Pencemaran sumber air minum penduduk sekitamya oleh f mpah merupaknsalhsatumaslhyangpaling serius dalam aplikasi Lahan urug Saniter dimana sa diurug ke dalam tanah khususnya pada daerah yang mempunya/ drab hujan tinggi. 0leh karena itu perlu dibuat suatu pengolahan lindi pada TPAsupaya tidak terjadi pencemaran. TPA Jelekong yang menjadi lokasi daerah studi terletak di Kabupaten Bandung, mempunyai Instalasi. Pengolahan Air Lindi yang terdiri dari tiga buah kolam pengolahan. Pada perencanaan desain, kolam pengolahan tersebut terdini dadi Kolam Aerasi diserikan dengan Kolam Maturasi dan Land Treatment (Lahan Sanitasi). Tetapi pada pelaksanaan operasinyaberubahfungsi menjadi Kolam Stabilisasi Fakultatif diserikan dengan Kolam Maturasi, dan Land Treatment Efisiens/penyisihan BOD pada Kolam Stabilisas/Fakultatif sebesar 84 % yang memenuhi kriteria desain, untuk Kolam Maturasi penyisihanBOD sebesar 51 % yang melewati. kriteria desain yang ada. Luas lahan Instalasi Pengolaban Air Lindi juga memenuhi perhitungan berdasarkan volume air lindi. Pada semua permukaan kolam terdapat populasi enceng gondok yang sangat padat, guna enceng gondok sendiri untuk menyerap logam berat yang ada pada air lindi. Sebarusnya pada populasi enceng gondok dilakukan pengontrolan, dan diadakan pembersihan secara rutin agar tidak menambah beban organik pada kolam pengolahan yang diakibatkan olehek kincerjagtopdylu,shina olam pengolahan dapat optimaL Land Treatment yang ada berupa kolam, jadi tidak sesuai dengan kriteria desain yang berlaku, dimana tidak boleh terjadi genangan air (barupa kolam). Hal ini dikarenakan filter yang terdapat pads Land Treatment sudah _fen* sehargga pe rlu diganti yang ba re. Konsentrasi Nitrogen yang kekuar dari Land Treatment masih di atas baku mutu sehing a perlu dilakukan pengolahan lebih l anjut sebelum dibuang ke badan air penerima. Efflluen total dari lnstalasi Pengolahan Air- Lindi di TPA Jelekong memenuhi syarat Baku Mutu Limbah Cair KepMen. No. 51/MENLH/10/1995 dan Kriteria Desaindari Metcalf & Eddy, 1972. Kata-kata Kunci : kualitas, kuantitas, lindi, lahan urug Saniter