LAPORAN PERJALANAN KONTINGEN OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA XIIth-IAO , Simeiz, Ukraine 29 September – 7 Oktober 2007 Oleh Dr. Suryadi Siregar Dr.Moedji Raharto Tim Pembina Olimpiade Astronomi Indonesia Bandung, 10 Oktober 2007 1 LAPORAN PERJALANAN MEMIMPIN DELEGASI KONTINGEN OLIMPIADE INDONESIA KE XII th-IAO DI CREMIA 29 September 2007 – 7 Oktober 2007 I. Pendahuluan IAO (International Astronomy Olympiad) merupakan sebuah ajang pendidikan sains untuk siswa di tingkat SMP dan SMA dengan rentang usia 14 – 17 tahun, di dalamnya terdapat kegiatan kompetisi intelektual antar siswa. IAO merupakan salah satu diantara 6 olimpiade sains yang sedang berlangsung. Persoalan yang disajikan bertujuan mengembangkan imaginasi, kreativitas dan pemikiran independent siswa dalam menghadapi persoalan persoalan astronomi Spirit Olimpiade Astronomi adalah persahabatan, toleransi dan kompetisi yang diharapkan merupakan stimulus untuk mencintai astronomi, selain menunjukkan kemampuan peserta. Namun ada hal yang lebih penting yaitu kontak/pertemuan, pertukaran pikiran/diskusi, kolaborasi antar siswa, guru dan ilmuwan antar negara. Diploma yang diperoleh dari IAO hanya sebagai tool (sebagai alat) untuk memudahkan siswa dalam memilih karir sebagai astronom dan bukan tujuan Olimpiade itu sendiri. Olimpiade Astronomi bukan hanya untuk memilih siswa terbaik dan bukan ujian bagi siswa. IAO diselenggarakan tiap tahun sejak tahun 1996, pada dua bulan musim semi pertama 22 September - 22 November, di salah satu Observatorium atau pusat penelitian atau institusi negara yang berpartisipasi. Olimpiade astronomi ditujukan untuk anak muda yang menginjak dewasa tatkala dia tertarik dalam astronomi dalam usia paling aktif. Persiapan untuk berpartisipasi dalam IAO masih sangat bermanfaat. Apalagi di tingkat SMP maupun SMA pendidikan astronomi belum diajarkan secara spesifik Tabel Perjalanan sejarah IAO dari tahun ke tahun IAO Pelaksanaan I 1 – 9 Nov 1996 II 21 – 28 Okt 1997 20 – 27 Okt 1998 25 Sept – 2 Okt 1999 20 – 27 Okt 2000 26 Sept – 3 Okt 2001 III IV V VI Observatorium/Institusi Pelaksanaan SAO RAS Rusia Jumlah Negara Peserta/Pengamat 4/1 SAO RAS Rusia 4/- SAO RAS Rusia 5/1 CrLab SAI, CrAO, Cremia 7/2 SAO RAS Rusia 8/- CrLab SAI, CrAO, Cremia 7/1 2 VII 22 – 29 Okt 2002 VIII 3 – 8 Okt 2003 SAO RAS Rusia 11/13/2 IX Stockholm Observatory, Swedia CrLab SAI, CrAO, Cremia Planetarium Beijing, China 15/2 Tata Institute for Fundamental Research, India Simeiz, Cremia 16/3 X 1 – 9 Okt 2004 25 Okt - 2 Nov 2005 XI 10 – 19 Nov 2006 XII 29 Sep – 7 Okt 2007 XIII 2008 XIV 2009 18/- 22/1 Italia ? Brazilia ? Soal soal yang disuguhkan dalam IAO diluar batas kerangka kurikulum di negera – peserta. Persiapan untuk IAO memerlukan kegiatan ekstra kurikuler dengan beragam bentuk yang dipromosikan merupakan juga tujuan diadakannya IAO. IAO merupakan ajang pertemuan antara guru, ilmuwan, dimana diskusi dan pertukaran informasi bisa berlangsung dan cara-cara untuk memperbaiki pendidikan astronomi dapat dibicarakan, selain itu kerjasama internasional dalam bidang ini juga bisa dikembangkan. IAO bertujuan: 1. Mempopulerkan pengetahuan Ilmu Pengetahuan Alam (Natural Sains) dan memperbaiki pendekatan ilmu pengetahuan astronomi dan sains yang berkaitan. 2. Memperluas dan menambah khasanah ketertarikan terhadap astronomi, fisika dan cosmonotik bagi anak-anak usia sekolah dan generasi muda. 3. Untuk kegiatan di sekolah, siswa dipacu agar selalu berusaha untuk maju. 4. Menyatukan kegiatan dalam lingkup sekolah, lingkungan terbatas, bagian kegiatan perhimpunan ilmiah atau klub astronomi, dan bentuk kegiatan astronomi lainnya. 5. Perbaikan proses pengajaran astronomi dan aspek astronomi dalam fiska di tingkat sekolah menegah. 6. Simulasi pengajaran astronomi mulai dari tingkat termuda (SMP).Kegiatan ini diharapkan telah dapat meletakkan dasar yang kokoh untuk siswa yang akan terus belajar astronomi, bukan hanya untuk mencari diplomanya. 7. Mencari bantuan yang mungkin bagi peserta yang akan memilih profesi astronomi sebagai karir dimasa depan 8. Menstimulasi terbentuknya founding organization of National Astronomy Olympiad dalam negara peserta. II. Tim IAO-XII Indonesia Tim Olimpiade Astronomi International ke XII di Simeiz Cremia – Ukrania (IAO XII International Astronomy Olympiad, Simeiz, Cremia – Ukraina, 29 September 2007 – 7 Oktober 2007) atau disingkat TOAI. TOAI terdiri dari Jan Binsar Marpaung,SPd,MPd (observer, DepDiknas), Dr. Suryadi Siregar (team leader 1, KK Astronomi – FMIPA ITB ), Dr. Moedji Raharto (team leader 2, KK Astronomi – FMIPA ITB), Anas Maulidi Utama (SMPN-1 Sumenep – Madura Jatim), Veena Salim (SMP Methodist 3, Sumatera Medan), 3 Zefrizal Nanda Mardani (SMPN-1 Trenggalek Jatim), Hisbullah Abdul Azis Jabbar (SMAN-1 Yogya), Teguh Santoso Lembono (SMA St. Alloysius, Bandung). Biaya pelatihan dan keberangkatan oleh DIPA Kegiatan Pembinaan Kreativitas Siswa Direktorat Pembinaan SMA tahun 2007, dan DIPA Kegiatan Pembinaan Kesiswaan, Direktorat Pembinaan SMP tahun 2007 DepDiknas Perjalanan di awali dengan penerimaan delegasi Indonesia dalam acara pelepasan pada hari Kamis tanggal 27 September 2007, jam 13 – 15 WIB. Rombongan delegasi Indonesia untuk Olimpiade Astronomi IAO 2007 diterima dengan baik oleh DepDiknas untuk acara pemberian wejangan, motivasi serta pengarahan, pelepasan, dan pengurusan administrasi. Pesan yang disampaikan antara lain adalah: Pemeroleh medali IAO ibarat celebritis diharapkan tidak disorientasi, kepantasan antara spiritualitas dan popularitas. Jangan lupa tentang ke Indonesiaan, tim olimpiade merupakan wakil bangsa Indonesia dan ada harapan masyarakat yang amat sangat yaitu menjadi warga berguna bagi nusa dan bangsa. III. Persiapan Terakhir Setelah peserta kembali pulang ke Hotel Alia. Malam hari, diadakan shalat tarawih jam 20 – jam 23 WIB. Setelah itu meneruskan latihan mengenal langit Utara di Planetarium DKI (supervisi Bp Widya Sawitar) yang dimulai sejak hari Selasa. Selain itu kegiatan malam hari dimaksudkan pula untuk adaptasi jam biologis peserta dengan jam aktivitas yang akan berlangsung di lokasi pertandingan di Katcively, Cremia. Dimana ada perbedaan waktu sebanyak 4 jam lebih lambat dengan WIB. Peserta menginap di hotel Alia yang berlokasi di Cikini, depan Planetarium DKI untuk keperluan efisiensi dan menghindari kemacetan. Peserta ditemani oleh kakak asuh dari Bandung sdri Puji Irawati, SSi yang bertugas membantu persiapan teknis dan pelayanan kontingen Indonesia. IV. Keberangkatan Kontingen Indonesia ke XIIth-IAO Jum’at 28 September 2007, setelah shalat Jum’at jam 13 WIB TOAI berangkat dari hotel Alia ke bandara Soekarno – Hatta. Perjalanan rombongan dan barang bawaan dalam satu mobil, memerlukan waktu hampir 2 jam dari Hotel Alia Cikini ke bandara SOEKARNOHATTA. Flight GA 830 (Boeng 373 – 200) dari Jakarta ke Singapura berangkat jam 16:40 WIB dan sampai di Changi Airport Singapura jam 19 waktu Singapura (atau jam 18 WIB), menunggu sekitar 4 jam di Changi Airport dimanfaatkan untuk jalan – jalan. Pemeriksaan di Boarding Gate seperti biasa saja, beberapa botol berisi cairan shampoo berukuran besar diminta untuk ditinggalkan. 4 Jum’at 28 September 2007 berangkat ke Istanbul dari Singapura dengan TK 0067 (Turkish Air Line, A200 - 300) jam 23:10 wkt Singapura dan sampai di Istanbul Sabtu 28 September 2007 jam 6 10 wkt Istanbul atau jam 10:10 WIB (12 jam perjalanan, menempuh jarak 18860 km ) dengan ketinggian lebih 11 557 km dan kecepatan 800 – 900 km/jam temperatur di luar pesawat -50 derajat. Sabtu 29 September 2007 jam 13:05 waktu Istanbul (beda 4 jam dengan Indonesia) berangkat ke Simferopol dari Istanbul dengan TK1463 selama 1 jam 30 menit penerbangan. Penerbangan dengan Turkish Arirlines Boeing 373 800 berjalan lancar dan tepat waktu. Pemeriksaan di boarding gate Istanbul sangat ketat, ikat pinggang HP dan sepatu dilepas begitu pula Laptop harus dibuka dan dicheck/dihidupkan setelah lewat pemeriksaan. V. HARI PERTAMA DI CREMIA : Kedatangan di Simferopol dan Perjalanan ke Katcively Sabtu 29 September 2007 jam 14:35 waktu Istanbul/Simferopol sampai dibandara Simferopol dijemput panitia dan wakil Dubes Indonesia minister Counsellor Bpk Taufan AdityawarmanS.H(alumni fak Hukum UI) dan Bapak Prabowo Himawan (Staff of Protocol and Consular Section). Perjalanan dengan mobil selama lebih dari 2 jam untuk sampai ke hotel sederhana di Katcively. Penginapan Kreasi Ilmuwan (House of Scientific Art)di tepi pantai laut Hitam. Penduduknya sekitar 15 000 jiwa, kota Katcively sepi dan tenang di pinggir Laut Hitam. Pembagian kamar sekamar 2 orang, salah seorang team leader Indonesia bersama observer dari Iran, peserta wanita Indonesia(Veena Salim) bersama tim Serbia. Lainnya sekamar berdua. Sebagian anggota Tim Olimpiade Astronomi Indonesia (TOAI) masih melaksanakan shaum Ramadhan 1428 H selama di perjalanan hingga di hotel Katcively, walaupun saur seadanya di atas pesawat. Pada waktu datang di lokasi, langit cerah dan tiba bersamaan dengan beberapa delegasi lainnya, Iran dan India dsb. Perjalanan dari Simferopol ke Katcively melewati pemandangan gunung yang hijau, sepanjang jalan hutan terawat dengan baik dan bersih, bis listrik di jalan utama bandara ke hotel juga mondar mandir. Sistem pengendara stir di kiri. Tempat Katcively merupakan tempat wisata, pada musim panas sekitar 15 000 turis hadir di kota ini dan kota ini mati pada musim dingin. Malam hari Sabtu 28 September 2007 jam 19 00 waktu setempat diajak makan malam di dekat penginapan. Makanan nasi, sayur lodeh, ikan salmon, daging dan nasi, ada cindera mata dari Kiev. Sambutan wakil Dubes di Kiev cukup hangat dengan perhatiannya pada TAOI, pembicaraan berlanjut dengan mengenal beberapa program dan visi astronomi. Untuk pelaksanaan ibadah puasa kami telah medistribusikan informasi yang berkenaan dengan itu kepada anggota tim Secara umum Posisi Crimea +45º LU dan bujur geografis 32º 30'BT, Posisi Ka’bah +21º 25'LU dan bujur geografis 39º 50'BT, arah Kiblat 163.2 derajat dari titik Utara ke arah 5 Timur. Arah Kiblat dan waktu shalat serta imsakiah Ramadhan diperoleh dengan memanfaatkan software accurate time. By the Name of Allah Jordanian Astronomical Society (JAS) Accurate Times 5.1, By Mohammad Odeh * Settings:- Prayer times from: 01/09/2007 CE To: 30/09/2007 CE - Crimea, Long: 32:30:00.0, Lat: 45:00:00.0, Ele:0.0, Zone:3.00 - No Summer Time. - Height above mean sea-level affects rise and set events. - Subtract Fajer: 0 Min, Add Dhohur: 0 Min, Add Asr: 0 Min, Add Maghreb: 0 Min - Fajer Angle: 18 , Isha Angle: 18 - Refraction Settings: Temperature: 10 °C Pressure: 1010 mb - Mazhab: Standard - City Settings: 0 Km. - Delta T: 65.1 Second(s) ============================================ Date Fajer Shuroq Dhohur Aser Maghreb Isha B. Twi. Sunrise Transit ----- Sunset E. Twi. 01/09/2007 02/09/2007 03/09/2007 04/09/2007 05/09/2007 04:25 04:27 04:29 04:30 04:32 06:11 06:12 06:14 06:15 06:16 12:50 12:50 12:49 12:49 12:49 16:33 16:31 16:30 16:29 16:28 19:28 19:26 19:25 19:23 19:21 21:14 21:11 21:09 21:07 21:05 06/09/2007 07/09/2007 08/09/2007 09/09/2007 10/09/2007 04:33 04:35 04:37 04:38 04:40 06:17 06:18 06:20 06:21 06:22 12:48 12:48 12:48 12:47 12:47 16:27 16:26 16:25 16:23 16:22 19:19 19:17 19:15 19:13 19:11 21:02 21:00 20:58 20:56 20:53 11/09/2007 12/09/2007 13/09/2007 14/09/2007 15/09/2007 04:41 04:43 04:44 04:46 04:47 06:23 06:24 06:26 06:27 06:28 12:47 12:46 12:46 12:46 12:45 16:21 16:20 16:18 16:17 16:16 19:10 19:08 19:06 19:04 19:02 20:51 20:49 20:47 20:45 20:42 16/09/2007 17/09/2007 18/09/2007 19/09/2007 20/09/2007 04:48 04:50 04:51 04:53 04:54 06:29 06:30 06:31 06:33 06:34 12:45 12:45 12:44 12:44 12:44 16:15 16:13 16:12 16:11 16:09 19:00 18:58 18:56 18:54 18:52 20:40 20:38 20:36 20:34 20:32 21/09/2007 22/09/2007 23/09/2007 24/09/2007 25/09/2007 04:56 04:57 04:58 05:00 05:01 06:35 06:36 06:37 06:39 06:40 12:43 12:43 12:43 12:42 12:42 16:08 16:07 16:05 16:04 16:03 18:51 18:49 18:47 18:45 18:43 20:30 20:28 20:26 20:23 20:21 26/09/2007 27/09/2007 28/09/2007 29/09/2007 30/09/2007 05:03 05:04 05:05 05:07 05:08 06:41 06:42 06:44 06:45 06:46 12:41 12:41 12:41 12:40 12:40 16:01 16:00 15:59 15:57 15:56 18:41 18:39 18:37 18:35 18:33 20:19 20:17 20:15 20:13 20:11 6 =============================================== * Remarks:- Date format: dd/mm/yyyy. - The Symbol '*' before the date, refers to Summer Time. - Fajer: Beginning of Astronomical Twilight. - Shuroq: Sunrise. ========================================== Date Fajer Shuroq Dhohur Aser Maghreb Isha B. Twi. Sunrise Transit ----- Sunset E. Twi. 01/10/2007 02/10/2007 03/10/2007 04/10/2007 05/10/2007 05:09 05:11 05:12 05:13 05:14 06:47 06:48 06:50 06:51 06:52 12:40 12:39 12:39 12:39 12:39 15:55 15:53 15:52 15:50 15:49 18:32 18:30 18:28 18:26 18:24 20:09 20:07 20:05 20:04 20:02 06/10/2007 07/10/2007 08/10/2007 09/10/2007 10/10/2007 05:16 05:17 05:18 05:20 05:21 06:53 06:55 06:56 06:57 06:58 12:38 12:38 12:38 12:37 12:37 15:48 15:46 15:45 15:44 15:42 18:22 18:20 18:19 18:17 18:15 20:00 19:58 19:56 19:54 19:52 11/10/2007 12/10/2007 13/10/2007 14/10/2007 15/10/2007 05:22 05:23 05:25 05:26 05:27 07:00 07:01 07:02 07:04 07:05 12:37 12:37 12:36 12:36 12:36 15:41 15:39 15:38 15:37 15:35 18:13 18:11 18:10 18:08 18:06 19:51 19:49 19:47 19:45 19:44 16/10/2007 17/10/2007 18/10/2007 19/10/2007 20/10/2007 05:29 05:30 05:31 05:32 05:34 07:06 07:08 07:09 07:10 07:11 12:36 12:35 12:35 12:35 12:35 15:34 15:33 15:31 15:30 15:29 18:04 18:03 18:01 17:59 17:58 19:42 19:40 19:39 19:37 19:35 21/10/2007 22/10/2007 23/10/2007 24/10/2007 25/10/2007 05:35 05:36 05:37 05:38 05:40 07:13 07:14 07:15 07:17 07:18 12:35 12:35 12:34 12:34 12:34 15:27 15:26 15:25 15:24 15:22 17:56 17:54 17:53 17:51 17:50 19:34 19:32 19:31 19:29 19:28 26/10/2007 27/10/2007 28/10/2007 29/10/2007 30/10/2007 05:41 05:42 05:43 05:45 05:46 07:19 07:21 07:22 07:24 07:25 12:34 12:34 12:34 12:34 12:34 15:21 15:20 15:19 15:18 15:16 17:48 17:46 17:45 17:43 17:42 19:26 19:25 19:24 19:22 19:21 31/10/2007 05:47 07:26 12:34 15:15 17:40 19:20 ============================================= * Remarks:- Date format: dd/mm/yyyy. - The Symbol '*' before the date, refers to Summer Time. - Fajer: Beginning of Astronomical Twilight. - Shuroq: Sunrise. - Dhohur: Transit of Sun. - Maghreb: Sunset. 7 - Isha: End of Astronomical Twilight. ----: There is no event. Up: The Sun is always above horizon. Down: The Sun is always below horizon. Bright: The sky is always bright. Dark: The sky is always dark. By the Name of Allah Jordanian Astronomical Society (JAS) Accurate Times 5.1, By Mohammad Odeh * Settings:- Qiblah Direction is: 163.3° From True North - Qiblah Time you Chose is The Time At Which the SUN is at Qiblah Direction - Qiblah Direction from: 01/09/2007 CE To: 30/09/2007 CE - Crimea, Long: 32:30:00.0, Lat: 45:00:00.0, Zone:3.00 - No Summer Time. - Delta T: 65.1 Second(s) ============================================ Date Qiblah Time First Time Qiblah Time Second Time 01/09/2007 02/09/2007 03/09/2007 04/09/2007 12:09 12:09 12:08 12:07 ------------- 05/09/2007 06/09/2007 07/09/2007 08/09/2007 09/09/2007 12:07 12:06 12:05 12:05 12:04 ---------------- 10/09/2007 11/09/2007 12/09/2007 13/09/2007 14/09/2007 12:03 12:03 12:02 12:01 12:01 ---------------- 15/09/2007 16/09/2007 17/09/2007 18/09/2007 19/09/2007 12:00 11:59 11:59 11:58 11:57 ---------------- 20/09/2007 21/09/2007 22/09/2007 23/09/2007 24/09/2007 11:57 11:56 11:55 11:55 11:54 ---------------- 25/09/2007 26/09/2007 27/09/2007 28/09/2007 29/09/2007 11:53 11:53 11:52 11:51 11:51 ---------------- 30/09/2007 11:50 ---======================================== 8 * Remarks:- Date format: dd/mm/yyyy. - The Symbol '*' before the date, refers to Summer Time. - '----' Means that the Sun / Sun's Shadow does not reach the Qiblah Direction on that day. - Kindly notice that at certain locations and on certain days, the Sun / Sun's Shadow reaches Qiblah direction twice on the same day! By the Name of Allah Jordanian Astronomical Society (JAS) Accurate Times 5.1, By Mohammad Odeh * Settings:- Qiblah Direction is: 163.3° From True North - Qiblah Time you Chose is The Time At Which the SUN is at Qiblah Direction - Qiblah Direction from: 01/10/2007 CE To: 31/10/2007 CE - Crimea, Long: 32:30:00.0, Lat: 45:00:00.0, Zone:3.00 - No Summer Time. - Delta T: 65.1 Second(s) ======================================== Date Qiblah Time Qiblah Time First Time Second Time 01/10/2007 02/10/2007 03/10/2007 04/10/2007 11:49 11:49 11:48 11:47 ------------- 05/10/2007 06/10/2007 07/10/2007 08/10/2007 09/10/2007 11:47 11:46 11:46 11:45 11:44 ---------------- 10/10/2007 11/10/2007 12/10/2007 13/10/2007 14/10/2007 11:44 11:43 11:43 11:42 11:41 ---------------- 15/10/2007 16/10/2007 17/10/2007 18/10/2007 19/10/2007 11:41 11:40 11:40 11:39 11:39 ---------------- 20/10/2007 21/10/2007 22/10/2007 23/10/2007 24/10/2007 11:38 11:38 11:37 11:37 11:37 ---------------- 25/10/2007 26/10/2007 27/10/2007 28/10/2007 29/10/2007 11:36 11:36 11:35 11:35 11:35 ---------------- 9 30/10/2007 11:34 ---31/10/2007 11:34 ---====================================== * Remarks:- Date format: dd/mm/yyyy. - The Symbol '*' before the date, refers to Summer Time. - '----' Means that the Sun / Sun's Shadow does not reach the Qiblah Direction on that day. - Kindly notice that at certain locations and on certain days, the Sun / Sun's Shadow reaches Qiblah direction twice on the same day! VI. HARI KEDUA DI CREMIA: Pendaftaran dan Pembukaan IAO ke XII Ahad 30 September 2007 jam 10 30 waktu setempat (wstp) Pendaftaran di Katcively oleh LOC, ketua Dr. Igor V. Salnikov (male) [Simferofol Society of Amateur Astronomers cochairman], pembayaran tim Indonesia dengan kuitansi sementara dalam 4120 Euro dan pemberian tas serta atribut peserta, jadual acara dan brosur. Ahad 30 September 2007 jam 12 00 wstp Pembukaan oleh Panitia ketua LOC Dr. Igor V. Salnikov ( + Slava Mikhailov, penerjemah ke bahasa Inggeris) dan ketua IAO (Chairman of Coordinating Council of the International Astronomy Olympiad) Dr. Michael G. Gavrilov acara dilaksanakan di conference hall Katcively, diperkenalkan beberapa hal antara lain adalah jumlah peserta dan negara peserta, pengamat Prof John Web dari IMO (International Mathematical Olympiad), Afrika Selatan. Negara asal peserta merentang dari zone time waktu +10 jam di timur dan -10 jam di barat. Peserta dari Bangladesh tidak hadir. Chairman Dr.Gavrilov pada intinya menyampaikan bahwa; Penemuan baru dalam astronomi merupakan pelajaran baru tentang fikiran kita. [New discovery in astronomy, learned about your brain]. Arena di IAO merupakan pertemuan antara siswa yang berminat untuk mengetahui dunia astronomi, berminat untuk sedikit memikirkan persoalan astronomi. Arena IAO juga merupakan ajang pertemuan antara para guru dan para dosen astronomi atau bidang sains untuk bertukar pengalaman dan pandangan. Menemukan teman ilmuwan atau calon ilmuwan baru atau sekedar teman baru biasa. Astronomi merupakan sains yang baik, sains yang universal bagi mahluk cerdas penghuni planet Bumi. Jumlah Negara peserta juga makin bertambah dari 18 negara menjadi 23 peserta. 10 Tabel 1: PESERTA IAO XII di Simeiz, Cremia – Ukraina (29 Sep – 7 Okt 2007) No Negara Junior (J) Senior (S) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Afrika Selatan Armenia BeloRusia Brasilia Bulgaria China Cremia Croatia Czechia Estonia India Indonesia Iran Italia (Italy) Kazakztan Korea Selatan Lithuania Moscow Land 0 3 0 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 0 1 1 2 2+1 2 2 2 2 2 2+1 2 2+3 2 2 2+3 2 2 19 20 21 22 23 24 Rumania Rusia Serbia Swedia Thailand Ukraina Total Peserta 3 2 3 0 3 1 59 2+1 2+2 2+2 2 0 2 55 Pemenang Medali tahun lalu 1 S extra 1 S extra 3 S extra 3 S extra Peserta Kehormatan 1 S extra 2 S extra 2 S extra Ibukota Negara Pretoria Erivan Minsk Brasil Sofia Beijing Simferopol Zaqreb Prague Tallinn NewDelhi Jakarta Tehran Roma Astana Seoul Vilnius ??? Bucharest Moskow Belgrade Stockholm Bangkok Kiev TEAM JURY Tim Jury ditetapkan pada waktu pendaftaran peserta dan delegasi. Tiap Negara mempunyai 1 wakil sebagai Juri(dari Indonesia Dr.Suryadi Siregar) yang bertugas menerjemahkan soal dalam bahasa Inggeris ke bahasa Negara masing – masing. Tidak boleh ada improvisasi dalam menterjemahkan. Ketua Jury dalam IAO XII dirahasiakan dan tidak ditampilkan sejak awal dan merupakan misteri bagi semua peserta. Pada hari-hari terakhir baru diberitahu bahwa Ketua Juri adalah Prof.Dr. E.A. Kolotilov, Director of Crimean Branch of Stenberg Astronomical Institute hanya tampil pada saat pembagian medali. Juri juga bertugas memeriksa awal pelaksanaan hasil babak pertandingan teoritis soal 1 – 5, satu jawaban soal peserta diperiksa oleh 2 Jury dari negara lain. Tim Juri bekerja beberapa jam lebih awal untuk menerjemahkan soal di lokasi pertandingan akan dilakukan, dalam hal ini di salah satu sekolah di Simeiz. Panitia menyediakan bis karena lokasi pelaksanaan di Simeiz agak jauh sekitar 15 km dari tempat penginapan di Katcively. Juri diisolasi, tidak bisa bertemu dengan siswa sampai setelah pertandingan selesai. 11 Aturan main telah ditetapkan, dan dibagikan ke peserta jauh hari sebelumnya untuk bisa dipelajari dengan seksama misalnya tidak menggunakan HP, kalkulator tanpa HP dsb, tim leader juga berkewajiban mengingatkan agar tidak terjadi hal – hal pelanggaran yang bisa menyebabkan diskualifikasi peserta. Tabel 2 : Distribusi ilai soal untuk Junior dan Senior sama, TR = Theoritical Round, PR = Practical Round dan OR = Observational Round No Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total Nilai Maks Jenis 8 8 8 8 8 10 10 4 4 2 70 TR TR TR TR TR PR PR OR OR OR Tabel3: Tugas tim Jury dan LOC dalam pemeriksaan hasil pertandingan No Soal 1 2 3 4 5 6 7 8-10 Kode soal Junior Junior Kode soal Senior Senior Jury I Jury II Jury I Jury II TR J1 KR EE S1 TH RS TR J2 IT ID S2 BG BR TR J3 KZ IR S3 IN CN TR J4 HR LT S4 ML RU TR J5 CZ SE S5 AM RO PR LOC LOC LOC LOC PR LOC LOC LOC LOC OR LOC LOC LOC LOC 12 Tabel 4: Nama Jury dan negara peserta IAO XII di Simeiz, Ukraina (29 Sep – 7 Okt 2007) serta pembagian tugas No Negara Kode Nama 1 2 Afrika Selatan Armenia 0 AM 3 4 5 BeloRusia Brasilia Bulgaria 0 BR BG 6 7 8 9 10 11 12 13 China Cremia Croatia Czechia Estonia India Indonesia Iran CN CR HR CZ EE IN ID IR 14 15 Italia (Italy) Kazakztan IT KZ 16 17 Korea Selatan Lithuania KR LT 18 Moscow Land ML 19 Romania RO 20 Rusia RU 21 Serbia SR 22 Swedia SE 23 Thailand TH 24 Ukraina UA 0 Marietta Gyulzadyan 0 Alex Wuensche Eva S. Bozhurova Chen Dongni Lavut Elena Hrzina Damir Kozusko Jan Jaaniste Jaak Kedar Soni Suryadi Siregar Masound Seifikar Dolci Mauro Vera I. Zagainova Kim Yoo Jea Dobrovolskas Vidas Khudyakov Alexey Radu Zapotinschi Valery G. Nagnibeda Ratomirka Miller Anders R. Vaesterberg Sujint Wangsuya Marsakova Vladislava Tugas Pemeriksaan 0 S5 Native check for 0 Am 0 S4 S2 0 Br Bg S3 J4 J5 J1 S3 J2 J3 Cn Cr Hr Cz Ee In Id Ir J2 J3 It Kz J1 J4 Kr Lt S4 Ml, By S5 Ro S4 Ru S1 Sr J5 Se S1 Th - Ua [Catatan: Sebagian siswa sukar beradaptasi dengan makanan yang disediakan panitia seperti Kentang rebus atau bubur kentang, sayuran loba merah, tomat, timun, minuman 13 youhurt, roti kering, ikan dsb, perlu ada info awal tentang makanan agar kondisi tetap sehat] Sesuatu yang menarik dalam IAO XII komposisi team leader berasal dari berbagai latar belakang profesi seperti guru, dosen lingkungan universitas, astronom profesional, ilmuwan/peneliti, astronom amatir, pengelola planetarium dsb. Siswa – siswa unggul peserta pertandingan Olimpiade Astronomi Internasional juga merupakan siswa – siswa cerdas yang telah mengikuti proses pendidikan yang beragam di negeri masing – masing. Selama IAO XII diselenggarakan kegiatan yang memberikan wawasan baru bagi generasi muda yaitu ceramah astronomi oleh para astronom senior dan peninjauan beberapa instrument astronomi modern. Ceramah astronomi dan astrofisika, bertujuan untuk memperluas wawasan astronomi bagi generasi muda peserta IAO XII. dan memperlihatkan bagaimana proses yang pernah dilakukan dalam pengembangan imaginasi, kreativitas dan pola pikir independent astronom dalam menyikapi fenomena alam semesta. Tokoh astronomi di kawasan laut Hitam dan Rusia daratan mengisi acara tersebut. Selain ceramah ilmiah astronomi dan astrofisika ada juga acara kunjungan peninjauan instrument astronomi dan astrofisika di lingkungan CrAO di Cremia. Kedua acara itu telah memperkuat semangat kebersamaan yang dibangun selama kegiatan Olimpiade Astronomi Internasional yaitu tidak hanya sebatas persahabatan, toleransi dan kompetisi yang merupakan stimulus untuk menunjukkan kemampuan peserta lomba. Namun ada hal yang lebih penting yaitu kontak, pertukaran pikiran, kolaborasi antar siswa, guru dan ilmuwan antar negara. Diploma yang diperoleh dari IAO hanya sebagai tool atau sebagai alat bukan tujuan utama dari Olimpiade Astronomi. Sayangnya acara tersebut tidak mudah dicerna dan diserap oleh peserta, disebabkan ada beberapa faktor antara lain adalah (1) Komunikasi presentasi oral materi dilakukan dalam bahasa Inggeris, dan materi presentasi dalam bentuk power point ditayangkan dalam bahasa Rusia, tidak disertai materi ceramah yang bisa dibaca peserta untuk mengikuti alur cerita dengan lebih seksama. Sehingga peserta (Indonesia) tidak bisa mengikuti ceramah astronomi dengan baik. (2) Motivasi peserta IAO yang mendengarkan ceramah mungkin masih memikirkan memenangkan pertandingan babak IAO tidak mau beranjak lebih jauh tentang pemahaman baru dunia astronomi, kecuali materi astronomi yang akan dipertandingkan. Mungkin kalau kegiatan ini merupakan bagian dari pertandingan, mencari pemahaman baru dalam dunia astronomi peserta nampak akan lebih serius mendengarkan ceramah astronomi. Kalau bisa dimasukkan dalam salah satu acara penilaian IAAO tahun 2008 di Indonesia, wawasan dan pola fikir futuristic peserta. Ada pandangan peserta IAO dalam kunjungan peninjauan instrument Astronomi kurang menarik dan membuang waktu, kunjungan itu bermakna dan menarik kalau peserta bisa turut mempergunakan instrument secara langsung menambah pengalaman dalam pengamatan astronomi. Persiapan dan conditioning peserta agar dapat membentuk sense of astronom memang diperlukan supaya mereka mengetahui dan dapat menimba hakekat berkunjung ke Observatorium Astronomi dan Astrofisika. Ada proses pembentukan karakter sebagai ilmuwan melalui proses melihat dengan mata kepala sendiri dan memahami atau mengerti sejarah hingga sosok artifak instrument astronomi itu hadir. Kunjungan itu merupakan bagian spirit lain yang ada dalam kegiatan IAO. 14 Peserta IAO XII berkunjung ke sebuah teropong radio single disk dengan diameter 22 meter dan berat 400 ton di tepi laut Hitam, Teropong Radio itu merupakan sebuah instrument dari Crimean Astrophysical Observatory yang dibangun sekitar tahun 1966. Radio teleskop itu dipergunakan untuk penelitian kompleks molekul di kawasan SFR, molekul bukan diatomic bagaimana molekul bisa terbentuk di kawasan tersebut ? Ahad 30 September 2007 jam 15 00 waktu setempat (= WIB – 4 jam) diadakan kegiatan berkunjung ke teropong radio, Radio telescope PT22. Teropong tersebut merupakan salah satu bagian instrument astronomi milik Cremia Astrophysic Observatory. Lokasi teleskop radio PT22 di daerah pegunungan di tepi pantai laut Hitam. Lokasi itu relatif dekat, 5 km ke arah timur dari penginapan peserta IAO XII di Katcively, dapat dijangkau dengan berjalan kaki. Kunjungan itu dijadualkan sehari sebelum pertandingan babak teori IAO XII (yang diselenggarakan 1 Oktober 2007), saat peserta beradaptasi dengan lingkungan baru dan melepas rasa pegal – pegal akibat perjalanan panjang dari Negara masing – masing ke Cremia. Radio telescope PT22 merupakan sebuah teropong radio single disk dengan diameter 22 meter dan berat 400 ton berlokasi di tepi laut Hitam. Teropong Radio itu merupakan sebuah instrument dari Crimean Astrophysical Observatory yang dibangun tahun 1966. Permukaan disk dibuat sangat sempurna, sangat teliti, sangat halus. Pointing radio teleskop tersebut mencapai akurasi 20 menit busur, disangga dengan system yang mampu mengoreksi perubahan arah pointing teleskop akibat angin dengan berbagai kecepatan. Receiver untuk signal lemah (weak signal) didinginkan dengan liquid Helium untuk menghindari adanya derau/noise signal akibat pemanasan dari udara dan matahari. Radio telescope PT22 dibangun antara lain untuk penelitian awan molekul di kawasan berlangsungnya pembentukan bintang (Star Forming Region, SFR), mendeteksi molekul kompleks bukan diatomic di kawasan tersebut. Selanjutnya untuk menjawab pertanyaan bagaimana molekul kompleks itu bisa terbentuk di kawasan SFR ? Kendala operasional PT22 adalah suply listrik yang tidak lancar sehingga pernah mengalami kehidupan tanpa listrik selama 6 bulan. Sedang pengembangan Instrumen Astronomi dalam skala besar dikomentari dengan pesimis oleh astronom pemandu, karena Cremia negeri kecil, di bawah pengawasan Ukraina, nampaknya akan sulit dari segi pendanaan bagi proyek besar dalam bidang astronomi. Pada acara kunjungan ini peserta masih nampak antusias walaupun agak lelah, cuaca yang cerah dan lingkungan pegunungan yang segar tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas mendukung suasana perjalanan sore itu. Lokasi penempatan PT22 di tepi laut Hitam yang dilingkungi pegunungan tentu mempunyai dasar penguasaan teknologi dan intelektualitas yang tinggi, serta adanya saling pengertian antara ilmuwan dan penguasa militer atas pemanfaatan sarana militer tersebut bagi pengembangan ilmupengetahuan. VII. HARI KETIGA : Pertandingan Babak Teori Dalam IAO XII di Simeiz Cremia, Senin, 1 Oktober 2007 Pertandingan Babak Teoritis berlangsung pada hari Senin tanggal 1 Oktober 2007 dari jam 10:00 – 14:00 waktu setempat. Peserta berangkat dari Katcively dengan bis jam 09:20 dan sampai di lokasi pertandingan di Simeiz jam 09:45 waktu setempat, langsung menuju 15 ke kelas masing–masing. Pengumuman ruang tempat masing–masing peserta di tempel pada tembok yang bisa dibaca oleh team leader dan dekat pintu masuk ruangan kelas. Dalam theoretical round, babak atau ronde teoritis, peserta Junior dan Senior masing– masing dibagi dalam 4 kelas di awasi oleh guru lokal yang punya background non astronomy atau eksakta, alasannya untuk menghindari kecurangan kerjasama guru dan siswa dalam menjawab soal. Tabel 5: Jumlah ruang dan jumlah peserta perkelas untuk pelaksanaan pertandingan Theoritical Round dan Practical Round No kelas 1 2 3 4 Junior Senior 15 15 15 14 14 14 14 13 Sekolah tempat pertandingan babak Teori peserta IAO XII berada dekat terminal bis di pasar Simeiz. Sementara itu team leader mencari SIM CARD, untuk komunikasi dengan Indonesia, walaupun sulit dalam komunikasi akhirnya juga bisa diperoleh dan bisa dilakukan untuk sms dengan berbagai fihak (tidak semuanya) di Indonesia, kesulitannya tidak bisa membalas sms, hanya bisa menerima tilpun dan sms dari Indonesia walaupun sudah diinternasionalkan. VIII. HARI KEEMPAT:Babak Pengamatan Dalam Iao Xii Di Pantai Katcively, Cremia, Selasa 2 Oktober 2007 dari jam 19:00 sampai jam 02: 00 Selasa 2 Oktober 2007 jam 10 00 waktu setempat . Lecture 1: Struktur Galaksi oleh Serge Andrievsky dari Odessa Observatory, Odessa National Univesity bertempat di conference hall di Katcively. Kuliah dalam bahasa Inggeris, teks dalam bahasa Rusia, level elementer. Kesulitan siswa Indonesia adalah komunikasi dalam bahasa Inggeris, tidak terbiasa mengikuti kuliah astronomi dalam bahasa Inggeris dan bahasa Rusia tidak bisa dikenal dengan mudah. Selain itu para siswa peserta Olimpiade Astronomi mendapat pukulan pada hari pertama pertandingan babak teori, soal yang dipertandingkan sangat sulit, banyak siswa yang berperasaan kecil hati dan ingin lebih mempersiapkan diri pada babak pertandingan lainnya. Lecture 1 dirasakan sebagai sesuatu yang membuang waktu untuk persiapan mereka, hal ini juga mempengaruhi suasana Lecture 1 tanpa respon positif. Secara umum dalam Lecture 1: diperkenalkan besaran Galaksi antara lain Massa Galaksi (lower mass) = 200 milyar massa Matahari di luar massa halo dan korona Galaksi, massa 16 Gas diperkirakan 20%??? Temperatur gas dalam Galaksi 100 K, Radius Galaksi 20000 parsek, usia Galaksi 10 milyard tahun (usia Giant Branch 13.7 milyard tahun), jarak Matahari ke pusat (nukleus) Galaksi 7.9 kpc (7900 parsek), bagaimana dengan radius Hallo dan Corona Galaksi ? Komponen bintang dalam Galaksi merentang 0.1 massa Matahari hingga 100 massa Matahari (massa Matahari sekitar 2 x 1033 gr), radius bintang R merentang dari 0.1 hingga 200 radius Matahari (radius Matahari sekitar 7 x 1010 cm), temperatur bintang merentang 20000 K hingga 500000 K (temperatur permukaan Matahari 57700 K), Luminositas merentang 0.001 Luminositas Matahari hingga 1000.000 Luminositas Matahari (Luminositas Matahari mencapai 4 x 1033 erg/s). Usia bintang 1010 x (M)–2.5 milyard tahun, M massa bintang dalam satuan massa Matahari. Proses pembentukan bintang kompak melalui sebuah ledakan supernova, Hydrodynamic Collapse, waktu collapse sekitar 1 detik, Tc, temperatur di pusat bintang mencapai 1010 K. Energi yang dilepaskan bisa mencapai 1049 erg, dalam skala luminositas Matahari (Lmthr)pada saat supernova mencapai puncaknya mempunyai luminositas maksimum Lmax = 1010 Lmthr ???. Kecepatan pelontaran materi sekitar 20000 km/s . Proses apa yang dominan s-slow, r-rapid, p-proton capture ? Telaah SN LMC 1987 dengan komposisi H (70%), He (30%), D, Th ??. Komposisi itu menunjukkan proses pembentukan atom berat melalui proses s,r dan p, misalnya dalam proses membentuk Ni dan membentuk atom yang lebih berat lainnya seperti U, Th. Pembentukan bintang ψ = C Mk, k antara 1 dan 2, kelimpahan unsur di Galaksi [Fe/H]. Pengamatan variabilitas bintang variable Cepheid memungkinkan merekonsruksi Periode – Luminositas 200 bintang variable Cepheid. Jarak bintang dapat ditentukan dengan relative mudah dan presisi oleh karena itu bintang tersebut dapat dipergunakan sebagai instrument atau alat dianogsa dalam penyelidikan fisik Galaksi. Selanjutnya bisa dipelajari distribusi kelimpahan unsur kimiawi dalam Galaksi melalui penyelidikan kelimpahan materi yang terdapat pada bintang variable Cepheid dalam Galaksi. Penggelapan lampu local di lingkungan perlu minta izin otoritas setempat. Lokasi ini nampaknya juga pernah menjadi tempat untuk latihan militer. Beberapa hari sejak kedatangan peserta di Katcively hingga pertandingan babak pengamatan IAO XII berlangsung bahkan juga beberapa hari setelah itu cuaca sangat baik. Cuaca di Katcively sangat baik, tanpa awan dari siang hingga malam, langit siang biru dan malam hitam, tanpa bulan sore hari Observational around attempt 1, pada prinsipnya sukses. Pagi hari Selasa tanggal 2 Oktober 2007 peserta setelah acara foto bersama di halaman sekitar conference hall di Katcively kemudian diajak ke pantai melihat lokasi di tepi laut Hitam untuk pelaksanaan pertandingan babak pengamatan malam hari. Cuaca tanpa awan sangat bersahabat, sangat cerah dan sangat ideal untuk pengamatan dengan matabugil. Tim Indonesia juga sempat melakukan orientasi pengenalan langit malam sejak kedatangannya karena langit cerah. Selasa 2 Oktober 2007 jam 15 30 waktu setempat . Lecture 2: Distribusi Metalisitas di Galaksi oleh Serge Andrievsky dari Odessa Observatory, Odessa National Univesity Kuliah dalam bahasa Inggeris, teks bahasa Rusia, level advanced atas permintaan peserta, terutama dari India (seharusnya Lecture 2 ini diisi oleh Alexander Volvach dari Radio Astronomy, tapi yang bersangkutan berhalangan hadir) 17 Telaah kelimpahan materi 25 unsur kimiawi untuk tiap bintang variabel Cepheid dimulai dengan memperkenalkan penggunaan teknik spektroskopi resolusi tinggi, [Δλ/λ] = 100 000, yang dipasang pada teleskop dengan diameter 3–8 meter. Dengan resolusi tinggi itu mampu memisahkan garis spektrum tumpang tindih yang diambil dengan teknik spektroskopi resolusi lebih rendah misalnya resolusi [Δλ/λ] = 20 000. Jadi dengan penggunaan teknik spektroskopi resolusi tinggi, [Δλ/λ] = 100000 diharapkan akan memperoleh data spektroskopi bintang yang lebih baik. Data spektroskopi 200 bintang Cepheid dengan masing – masing spektrum bintang terdiri lebih dari 1000 garis spektrum dapat diperoleh astronom pembicara selama 7 tahun. Bintang variabel Cepheid, kelas spektrum F-G supergiants stars, dipilih karena mempunyai berbagai keuntungan. Obyeknya terang atau berdaya besar bisa mudah terdeteksi pada jarak yang cukup jauh dan sekitar seribu equivalent width (EW) garis spektrum dapat dianalisa. Sedang untuk bintang kelas M yang lebih dingin banyak didominasi oleh garis – garis molecular bands yang tumpang tindih. Model atmosfer bintang menggunakan masukan berbagai data atom, temperatur efektif, Te, gravitasi, log g, microturbulence, Vt, magnetic field, H. Model Local Thermodynamic Equilibrium (LTE), contoh misalnya grade model atmosfer bintang oleh Kuruz dan Beng Gustav, model plane pararel dengan input/masukan massa, M, temperatur, T, jumlah elektron, ne, tekanan, P, koefisien absorbsi, X, distribusi energi model optical depth dapat memprediksi garis absorbsi/emisi dan EW teoritis sehingga bisa dibandingkan dengan EW yang diukur melalui data pengamatan. Sebagai contoh {[Fe/H] = 7.5, log H = 12 dan log Fe = 7.5, 7.5 – 12 = - 4.5 maka [Fe/H] = 10–4.5, maka perbandingan atom H dan Fe adalah 30000 H : 1Fe}. Ditunjukkan sebuah contoh usaha besar selama 7 tahun pengamatan spektroskopi dengan teropong besar didunia seperti teleskop 6m di Kitt Peak Observatory, teropong reflektor 3 m di Siding Spring Australia, Canadian-Franc-Hawai telescope dsb. untuk merealisasi penelitian kelimpahan materi dalam arah radial dari pusat Galaksi. Periode – Luminositas 200 bintang variabel Cepheid dimanfaatkan untuk menetukan jarak dan posisi/lokasi bintang – bintang tersebut di Galaksi. Untuk bintang Cepheid dengan periode panjang mempunyai skala kadar metalitas 0.5 < [Fe/H] < - 0.5. Kecepatan sudut lengan spiral 20 km/s/kpc, 8 kpc dan 27 km/s/kpc, pada jarak 11 kpc. Distribusi metalisitas berkaitan erat dengan kawasan pembentukan bintang yang berkaitan dengan pola co-rotasi lengan spiral dan bintang dalam disk. Matahari tidak dalam co-rotasi lengan spiral, Matahari komponen disk yang sedang menuju dan akan memasuki kawasan lengan spiral dalam selang waktu 250 juta tahun, selang waktu itu mirip dengan periode zaman es planet Bumi 250 juta silam. Babak Pengamatan Pelaksanaan Babak Pengamatan (attempt 1)dimulai dengan brieving peserta dan undian urutan serta lokasi Babak Pengamatan (A – F ??) berlangsung. Setelah semua delegasi memperoleh undian urutan dan lokasi yang berlangsung selama sekitar 1 jam. Peserta pertandingan dibagi dalam beberapa grup dan dikarantina di suatu tempat kemudian baru dituntun ke lokasi sesuai dengan urutannya, peserta datang tanpa HP, tanpa kalkulator dan tanpa teleskop diingatkan kembali akan sangsi bila melanggar aturan. 18 Jury untuk babak Pengamatan sebagian besar adalah LOC, tidak menguasai pengetahuan pengamatan (well trained) sehingga bisa bias dalam penilaian dan pemberian informasi (skala peta buta langit dsb). Sehari setelah pelaksanaan ada keluhan dari beberapa peserta yang menganggap bahwa terdapat kecurangan dalam pelaksanaannya seperti ada siswa yang memakai HP, ada siswa yang diberitahu penjaga di lokasi dalam bahasa Rusia dan seterusnya, sayangnya tidak ada nama yang disebutkan dalam kasus – kasus tersebut sehingga rapat team leader tanggal 3 Oktober 2007 tidak menghasilkan keputusan apakah ada pembatalan atau ada pengulangan terbatas ronde pengamatan dsb. Michael Gavrilov (chairman of the Coordinating Council of the IAO) yang memimpin sidang tidak menghendaki adanya voting dengan alasan bahwa voting akan meninggalkan masalah serta suasana kemarahan di masing-masing delegasi yang menang maupun yang kalah dalam voting dan memutuskan untuk meneruskan diskusi dan memecahkan masalah dengan wakil Juri dari masing – masing Negara setelah Practical round, babak praktis pengolahan data tanggal 4 Oktober 2007. Usulan untuk melakukan investigasi (dari Indonesia) atau melokalisasi persoalan dengan questioner juga tidak bisa diterima karena dianggap juga akan meninggalkan masalah ada sikap saling menyalahkan satu dengan yang lain saling tuding menuding sehingga merusak suasana IAO, usulan agar tim leader membantu dalam menemukan persoalan di masing – masing siswanya, oleh Gavrilov juga tidak ditanggapi positif oleh peserta. Keputusan Jury dan LOC yang diambil tetap meneruskan hasil babak Pengamatan yang dijadualkan pada tanggal 2 Oktober 2007 sebagai hasil yang sah. Observational around attempt 2, yang dijadualkan tanggal 4 Oktober 2007 dalam IAO XII tidak diselenggarakan. Salah satu alasan teknis adalah proses izin penggunaan lokasi untuk Observational around attempt 2 tidak mencukupi, jadi ada kecenderungan tidak melakukan pertandingan ulang. Bila ada kecurangan dan diskualifikasi hanya diketahui oleh Ketua IAO dan Ketua Jury serta pelapor dan tidak akan disebar luaskan, jadi kami team leader Indonesia tidak mempunyai informasi tentang ada atau tidaknya kecurangan yang benar – benar terjadi di babak Pengamatan ataukah hanya sekedar rumor. Beberapa usulan perbaikan tentang IAO dan pelaksanaannya juga disampaikan dalam acara Team Leader Meeting yang juga akan menjadi bahan diskusi selanjutnya. (lihat lampiran) IX. HARI KELIMA, Rabu, 3 Oktober 2007 jam 08 00 waktu setempat.Berangkat ke Cremian Astrophysical Observatory Perjalanan melihat ke Mangup Cave City, Kiev town Cave ancient city dari kejauhan. Rabu 3 Oktober 2007 jam 12 00 waktu setempat. Lecture 3: Kuliah + penjelasan excursi di lingkungan CrAO oleh Dmitry Shakhovsko (Young Stellar Objects). Pembagian peserta ke dalam 4 kelompok, CrAO mempunyai staff lebih dari 300 orang dan 50 PhD terbagi menjadi 3 lokasi yaitu (1) di Mount Koscha (lbh dari 100 tahun) thn 1907 private observatory milik astronom amateur dan sejak tahun 1910 menjadi bagian Pulkovo Observatory (2) Cr Radio Telescope (3) Cr Optical Observatory 1. Rabu 3 Oktober 2007 jam 15 00 waktu setempat Lecture 4: Young Stellar Objects oleh Peter Petrov Kuliah dalam bahasa Inggeris, teks bahasa Rusia, level advanced 19 Hubungan antara fenomena astronomi di tempat yang jauh dikaitkan dengan realitas kekinian tatasurya merupakan salah satu trend pola pikir astronom. Bagaimana astronom mencoba mengenal masa muda Matahari? Mencari lokasi pembentukan bintang seukuran Matahari (bintang bermassa rendah, kurang dari 2 massa Matahari) di Galaksi dan mempelajari krakter bintang muda merupakan usaha yang sangat baik untuk mengenal masa silam Matahari. Fenomena pada masa muda Matahari kemungkinan lebih banyak didominasi fenomena medan magnit, spot, flare dan solar phenomena lainnya. Pembentukan bintang terjadi di kawasan awan molekul dengan kerapatan materi yang cukup tinggi, temperatur rendah yang bisa menyebabkan materi runtuh gravitasi membentuk janin bintang (protostellar object). Materi antar bintang terdiri 90% Hidrogen dan 10% gas, 0.1% debu. Diffuse darklane Milky Way (HCNO) T = 100 K, n = 20 per cm-3. Umumnya awan molekul raksasa mempunyai massa mencapai orde 100000 massa Matahari dan radius 60 tahun cahaya dengan kerapatan rata-rata mencapai 50 molekul per cm-3. Dalam awan molekul raksasa itu terdapat gumpalan awan molekul yang massanya lebih kecil dengan massa 1000 hingga 10000 massa Matahari dengan radius 5 – 10 tahun cahaya dan kerapatannya mencapai beberapa ratus molekul per cm-3 dan temperaturnya beberapa puluh Kelvin. Dari awan molekul dengan massa 10000 massa Matahari akan dilahirkan ratusan bintang seukuran Matahari. Misalnya Molecular Cloud H2CO, T = 20 K, n = 100 per cm-3. Perbandingan dengan awan molekul lainnya Intercloud T = 7000 K, n = 0.2 per cm-3, Orion HII zone T = 104 K, n = 0.2 percm-3. Nuclear time scale t = Mc2 / L, sun 1010 years, thermal time scale t = [GM2/R] / L, sun 2 x 107 years, dynamic time scale t = (R)3/2/GM grav collapse 30 menit, 0.1 – 100 massa Matahari, > 0.08 massa Matahari (80 massa Jupiter) hydrodynamic pulsation, 13 – 80 Massa Jupiter Brown Dwarf, operating all accretion vs gravitational by grav attraction SF grav collapse of dense collapsing of molecular clouds with time scale of 100 years stars with CSD scale 1 pc 10000 au, 8000 au, 100 au dalam tempo 107 tahun. Herbig Haro (HH) object H Ae/Be massive (starlike nebulosity with forbidden lines OI 6300 A, SII 6717 A, 6731 A). T Tauri stars, bintang variable irregular (tidak beraturan, luminositas dan spektrumnya), bintang prototype di kawasan awan gelap Taurus – Auriga compleks, lokasi yang dikenal dengan star forming region dan berjarak 450 tahun cahaya dari Matahari. Diperkirakan massa awan molekul 6000 massa Matahari dan terdapat sekitar 100 bintang T Tauri di kawasan Taurus – Auriga compleks ini. Bintang variable tipe T Tauri umumnya ditemukan di pinggir young massive stars in OB association seperti Orion Nebula, Skorpio – Ophiuchus complex, North American Nebula NGC 7000, Pelican Nebula (IC 5067). Umumnya bintang T Tauri ditemukan 20 di dekat nebula (awan gas dan debu) gelap atau nebula terang. Kelas spectrum bintang T Tauri (spectral type) F,G,K,M dengan bright emission pada garis spectrum Hα, Hβ, Ca II 8562 A (H and K lines). Garis emissi lainnya [ Fe I 4063 A,4132 A,Fe II 5315 A, He I 5876 A, OI 6300 A, 6363 A, 7773 A, S II 4068 A, 4076 A, 6716 A, 6730 A, Li I 6707 A]. T Tauri kaya dengan Lithium, sebagai indicator bintang muda. T Tauri juga mempunyai IR excess, ekses radiasi IR itu berasal dari radiasi bintang yang dikonversi circum stellar dust menjadi cahaya IR, terutama debu di ekuator bintang. Radiusnya sekitar 3 radius Matahari, temperatur permukaan T sekitar 4000 K, rentang massa 0.3 M0 < M < 3 massa Matahari (M0), rentang usia 1-10 million years, magnitude absolute Visual, +3 < Mv < +7, 2-3 mag di atas main sequence (deret utama diagram H-R). Ne = 1012. Komposisi object 10% classical T Tauri Stars, 90% W T Tauri Stars, accretion of matter from surounding circumstellar gas and dust cloud (ada inverse P Cygni profile), 10-7 massa Matahari. 100 AU, 0.01 – 0.1 massa Matahari, 10-10 massa. Omega = (GM)1/2/r3 , Fr = Mdot / 4π r Ω = 3 GM Mdot / 8 π r3 ; σ T4 (r) = 3 GM Mdot / 8 π r3 , Citra yang diperoleh Hubble Space Telescope bisa memberi inspirasi tentang accretion dan proses reradiation, jet on Circum Stellar Dust (CSD) seen edge on, CSD seen in projection optical + space. Dengan teknik spektroskopi resolusi tinggi [Δλ/λ] = 60 000, [Δλ] = 0.1 A sekitar 5 km/s Eschelle spectrum SOFIA; outflow (wind), inflow (accretion) large infall v = 400 km/s hot spectrum or supra T = 10000 K configuration of magnectic field is unknown. Jet from young stars, open field lines, stream of gas dipole field T Tauri Stars [B2/8D2 ρ v2/2] can stop the accretion disk 2 – 10 M. Massa kritis, Mkr = 0.15 Φ / G(1/2) = 103 (B/30 μG) (R/6 tc) Massa Matahari, Φ = flux magnit, G = konstanta gravitasi, B = medan magnit dalam unit 30 mikroGauss (μG), R = radius obyek. Kondisi superkritis M > Mkr, obyek akan collapse pembentukan bintang bermassa besar, kondisi subkritis M < Mkr, kontraksi akan menempuh proses slow quasistatic process dan membentuk bintang bermassa rendah. Schock gas mempunyai kecepatan V = 200 – 400 km/s, diperoleh melalui feature emisi Hα, OI 6300 A, NII, SII 6717 A, 6731 A. Pendeteksian hot spot on T Tauri Stars, Doppler imaging of stellar surface. 2. Rabu 3 Oktober 2007 jam 16 00 waktu setempat Lecture 5: Cataclysmic Variables WZ Sge Stars oleh EP Pavlenko Kuliah dalam bahasa Inggeris, teks bahasa Rusia, level advanced Proses mencari dari archieve dan ketekunan dalam penemuan penjelasan baru. Periodisitas yang lama dan yang cepat, perbedaan mekanisme pembangkitan burst atau superhump atau supperburst. Ada keunikan dalam fenomena astronomi, tidak semuanya universal, mungkin ada kembarannya tapi belum tentu bisa ditemukan dalam milyaran bintang, tanpa pengamatan dan reduksi data. Bagaimana membangkitkan energinya ? Red Dwarfs (hot spot dalam disk) dan compact White Dwarf. Dwarf Nova [kejadiannya berlangsung dalam orde hari atau pekan dan mekanismenya akibat ketidak stabilan viskositas termal di accretion disk] and Classical Nova Outburst [ bisa berlangsung dalam selang waktu 10000 21 hingga 100000 tahun thermodynamic event??]. Kasus WZ Sge Type recurrentcy 30 years, egnimatic subclass SU UMa DN (AC Com, ) Crimea Astroph Observatory 3, 2006. Shugarov mencari jejak aktivitas outburst WZ Sge masa lalu, search log recurrent time of the outburst 1923 – 2006 (900 plate), tapi tidak diperolehnya (no single found), tapi Baklanov mencari aktivitas masa lalu WZ Sge dari periode 1958 – 2003 (270 plate) dan menemukan satu kali (found one),dan rebrightening, March 2006 – 2007 dengan Superhump, superoutburts. Kasus lainnya adalah RZ Leo no rebrightening. X. HARI KEENAM: Pertandingan Babak Praktis dalam XIIthIAO di Simeiz, Cremia, Kamis, 4 Oktober 2007 jam 10:00–jam 14:00 waktu setempat Seperti Pertandingan babak Teoritis lokasi dan jadual waktu tidak asing lagi bagi peserta, hanya lokasi kelasnya yang diubah. Pertandingan Babak Praktis berlangsung pada hari Kamis tanggal 4 Oktober 2007 dari jam 10:00 – 14:00 waktu setempat. Peserta berangkat dari Katcively dengan bis jam 09:20 dan sampai di lokasi pertandingan di Simeiz jam 09 :45 waktu setempat, langsung menuju ke kelas masing – masing. Pengumuman ruang tempat masing–masing peserta di tempel pada tembok yang bisa dibaca oleh team leader dan dekat pintu masuk ruangan kelas. Dalam Practical round, babak atau ronde praktis, peserta Junior dan Senior masing – masing dibagi dalam 4 kelas di awasi oleh guru lokal yang punya background non astronomy atau eksakta, untuk menghindari kecurangan kerjasama guru dan siswa dalam menjawab soal. Suasana agak ketat, tim leader tidak diperkenankan mendekat ke kelas tempat siswa ikut pertandingan setelah ada berbagai protes team leader pada pelaksanaan babak pengamatan oleh LOC pada malam sebelumnya. Tidak ada volunteer dari tim Leader yang jumlahnya kurang memadai untuk ikut dalam pengawasan. Tabel 6:Jumlah ruang dan jumlah peserta perkelas untuk pelaksanaan pertandingan Theoritical Round dan Practical Round No kelas Junior Senior 1 15 14 2 15 14 3 15 14 4 14 13 Sebuah catatan : Sementara siswa mencari lokasi kelas masing – masing, Sdr Teguh siswa peserta Indonesia lupa membawa kalkulator, beruntung masih bisa pinjam dari team leader Negara lain. Kejadian ini perlu menjadi catatan bagi team leader agar tidak bosan mengingatkan peserta akan kewajiban yang perlu dibawa dalam menghadapi pertandingan. 22 XI: HARI KETUJUH:Jum’at, 5 Oktober 2007 jam 10:00 waktu setempat Jum’at 5 Oktober 2007, Ekscursi ke South Coast dan ke Gua dengan bis. Pantai selatan setelah Yalta kurang menarik, lebih indah di Katcively, pemandangan pantai dengan bukit dengan pepohonan dengan daun yang mulai berubah warna menguning memasuki musim gugur (velvet season or golden season). Perjalanan diteruskan ke Gua yang sangat panjang, sekitar 3 jam kearah utara Simeiz. Dibagi menjadi beberapa grup berdasar penguasaan bahasa Inggeris dan bahasa Rusia. Kelompok kecil sekitar 15 orang menelusuri gua melalui sebuah pintu gua, pemandangan yang megah, seram, indah, dingin, unik dsb bercampur dalam gua tersebut. Pada kedalaman 65 m dingin dan perjalanan turun naik yang disertai pagar dan penerangan bahkan juga musik. Selain itu juga terdapat kerangka binatang purba yang terjebak dalam gua, kolam air tanpa hunian. Sebagian tidak bisa ikut karena medannya dianggap terlalu berat, terlalu dingin bila hanya sekedar menggunakan sandal biasa, tanpa sepatu dan baju tebal penghangat. Setiap kamera yang dipergunakan pemotretan membayar 10 Crv. Sebaiknya penerangan kamera harus cukup memadai karena kondisi dalam gua agak gelap. Pemandangan di luar gua gunung/bukit batu, dan danau kecil, air yang terjebak dalam cekungan batuan di lembah – lembah. XII. HARI KE DELAPAN: Sabtu 6 Oktober 2007 Pembagian Medali dan Penutupan Sabtu 6 Oktober 2007 jam 10 00 waktu setempat. Lecture 6: Super Massive Black Hole oleh VM Liynty dari Moscow University, Stenberg Institute, Kuliah dalam bahasa Rusia, teks bahasa Inggeris, level advanced. Fenomena adanya energi yang dibangkitkan oleh inti galaksi dalam skala yang sangat besar dan adanya variasi dalam emisi energi inti galaksi merupakan isu menarik dalam kuliah ini. Pembangkitan energi yang sangat besar dalam orde 1048 erg/s ini diyakini adanya supermassive Black Hole, massanya bisa mencapai bermilyar massa Matahari yang mampu menarik debu dan gas di sekitarnya dan menghimpunnya dalam accretion disk. Pusat Galaksi Bimasakti juga terdapat Black Hole, tapi tak ada lagi gas dan debu yang cukup banyak sehingga tidak ada pembangkitan energi yang sangat luar biasa di pusat Galaksi. Penemuan Quasar (Quasi Stellar Object) seperti obyek–obyek dalam catalog Cambridge dengan nomor 3C48 dan 3C273 dengan z=0.37 membuka khasanah baru, kekayaan dan kebesaran alam semesta, ada sesuatu mekanisme pembangkitan energi yang sangat luar biasa yang sebelumnya tidak disadari manusia. Salah satu inti galaksi yang aktif adalah Syfert Galaxy NGC 4151. Pengamatan NGC 4151 selama 5 tahun, antara periode 1984 – 1989 menunjukkan adanya variasi daya, luminositas; begitupula pengamatan selama 20 tahun untuk NGC 1275. Melalui pengamatan IUE, Astron 1 & 2, HST, ORFUS, (garis emisi Hβ, N2, NII ada time delay variation pada λ = 1275 A) diketahui adanya pembentukan accretion disk. Variation in V bands 0.6 ± 0.2 days; inti aktif itu mempunyai radius sekitar 0.6 light days, 14 light hours, 10 light hours and S Plato shape??. Variasi cahaya NGC 4151 diamati dalam cahaya 23 optic (Optical variation), dari sinar X (X rays) hingga gelombang radio, kesemuanya menunjukkan adanya 2 komponen dalam kontinum. Kesimpulan telaah NGC 4151 : (1) terdapat SMBH dengan massa 109 massa Matahari, distribusi energi max 400 A eq to 65 000 K, within 0.6 light days. (2) Max luminositas 5 x 1048 erg/s sekitar 50% ekivalen dengan massa 109 massa Matahari, reemision in UV light radiation by accretion disk mechanism. M = 109 Massa Matahari dan L = 1047 erg/s, maka L/Ledd = 0.1 – 1 dan T = 100000 K (105 K). Slow component 10 – 15 years is due to the ejection of matter in accretion disk. Massa Black Hole 3 x 109 massa Matahari, emissi max pada panjang gelombang 400 A atau sekitar temperature black body T = 65000 K, L/Ledd = 0.5. Mini Quasar dengan massa Black Hole = 1 massa Matahari. Tidak mudah dibayangkan bagaimana mekanisme pembentukan supermassive blackhole? Peran gaya gravitasi dan tekanan radiasi (Ledd ) hanya sebatas pada accretion disk?. PENUTUPAN Closing Ceremony di Katcively, LOC, ketua Jury Prof.Dr. E A Kolotilov (Director of Cremian Branch of Stenberg Astronomical Institute) dan Dr. Michael G Gavrilov (ketua IAO). Dalam sambutannya E. A. Kolotilovmenyampaikan; “Walaupun tidak semua peserta akan menjadi astronom, namun tersimpan harapan besar melalui olimpiade astronomi internasional ini diharapkan ada penerus yang bisa melihat dunia lain, dunia bintang yang sangat jauh mencari civilisation di planet lain. Mencari bibit unggul generasi muda untuk mengaktifkan pendidikan tinggi dengan suasana yang lebih baik.” Pengumuman tentang perolehan medali, Indonesia memperoleh 3 medali perunggu (2 Junior , Anas dan Veena dan 1 Senior, Teguh) dan 1 medali emas (Junior, Zefrizal). Sambutan singkat tim leader Indonesia oleh Dr.Suryadi Siregar berisi informasi akan diselengarakannya 2nd-IOAA di Bandung pada bulan Agustus 2008, wakil Dubes RI di Kiev pak Nanang menyampaikan sambutan singkat dalam bahasa Rusia dan menyerahkan CD dan leaflet tentang Indonesia. Concert of Cremian National Dances. Makan malam special, peserta dan team leader dipisah. Tabel 7: Perolehan Medali PESERTA Junior IAO XII di Seimiz, Cremia – Ukraina (29 Sep – 7 Okt 2007) BP = Best Practical, BO = Best Observer dan BR = Best Theoritical No Negara 1 2 3 4 5 Afrika Selatan Armenia BeloRusia Brasilia Bulgaria Junior (J) 0 3 0 3 3 I (emas) 0 0 0 0 1 II (perak) 0 0 0 0 0 III (perunggu) 0 0 0 0 2 24 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 China Cremia Croatia Czechia Estonia India Indonesia Iran Italia (Italy) Kazakztan Korea Selatan Lithuania Moscow Land Rumania Rusia 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 BO 0 0 0 0 1 1 0 0 0 2 BP, BR 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 3 0 1 1 1 0 2 2 0 1 1 0 2 1 2 0 1 0 0 0 1 0 0 21 22 23 24 Serbia Swedia Thailand Ukraina Total Peserta Prosentase 3 0 3 1 59 61% 2 0 0 0 9 15% 0 0 0 0 14 24% 1 0 1 0 13 22% Indonesia peringkat ke 5/6 untuk Junior 25 Tabel 8: Perolehan Medali PESERTA Senior IAO XII di Seimiz, Cremia – Ukraina (29 Sep – 7 Okt 2007) BP = Best Practical, BO = Best Observer dan BR = Best Theoritical No Negara Senior (S) I (emas) II (perak) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Afrika Selatan Armenia BeloRusia Brasilia Bulgaria China Cremia Croatia Czechia Estonia India Indonesia Iran Italia (Italy) Kazakztan Korea Selatan Lithuania Moscow Land Rumania Rusia Serbia Swedia Thailand Ukraina Total Peserta Prosentase 0 1 1 2 2+1 2 2 2 2 2 2+1 2 2+3 2 2 2+3 2 2 2+1 2+2 2+2 2 0 2 55 63% 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 BO 0 3 BR 0 0 3 BO 0 0 0 2 0 0 0 0 10 18% 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 2 0 0 1 0 1 0 1 2 0 0 0 11 20% III (perunggu) 0 1 0 1 1 BP 2 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 3 0 2 0 0 0 14 25% Indonesia peringkat ke 11 – 13 untuk IAO Senior 26 Tabel 9: Perolehan Medali PESERTA Senior + Junior IAO XII di Seimiz, Cremia – Ukraina (29 Sep – 7 Okt 2007), BP = Best Practical, BO = Best Observer dan BR = Best Theoritical No Negara 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Afrika Selatan Armenia BeloRusia Brasilia Bulgaria China Cremia Croatia Czechia Estonia India Indonesia Iran Italia (Italy) Kazakztan Korea Selatan 17 18 19 20 21 22 23 24 Lithuania Moscow Land Rumania Rusia Serbia Swedia Thailand Ukraina Total Peserta Senior (S) + Junior (J) 0 1+3 1+0 2+3 (2+1)+3 2+3 2+3 2+3 2+3 2+3 (2+1)+3 2+3 (2+3)+3 2+3 2+3 (2+3)+3 I (emas) 0 0+0 0+0 0+0 0+1 0+2 BO 0+0 0+0 0+0 0+0 2 BO+1 0+1 3 BR+0 0+0 0+0 3 BO + 2 BP,BR 2+2 0+0 2+3 0+0 (2+1)+3 0+0 (2+2)+2 2+0 (2+2)+3 0+2 2+0 0+0 0+3 0+0 2+1 0+0 55+59=114 10+9=19 62.2% 16.6% II (perak) 0 0+0 1+0 1+0 1+0 0+1 0+0 0+0 0+1 0+1 1+1 0+0 2+3 0+0 0+1 1+1 III (perunggu) 0 1+0 0+0 1+0 1 BP + 2 2+0 1+1 0+1 0+0 0+2 0+1 1+2 0+0 1+1 0+0 1+0 0+1 1+0 0+2 1+2 2+0 0+0 0+0 0+0 11+14=25 21.9% 0+0 0+1 3+0 0+0 2+1 0+0 0+1 0+0 14+13=27 23.7% Indonesia peringkat ke 8 untuk gabungan Junior + Senior XIII. HARI KESEMBILAN: Kembali ke Indonesia. Ahad, 7 Oktober 2007 Pengurusan Sertifikat dan dokumen, foto peserta, kuwitansi resmi. Berangkat dari Katcively ke Simferopol. Kendaraan oleh Panitia, pak Nanang dari kedutaan menunggu di bandara dan membantu check in bagasi. Disana sini kelihatan tentara bersenjata lengkap pemeriksaan ketat namun proses berlangsung cepat ramah dan mudah. Berangkat ke Istanbul dengan TK 1462 (Boeing 737 – 800) Berangkat ke Singapura dengan TK 66 (Air Bus 200 – 300) Antrian check in di bandara Istanbul kurang penjelasan, nyaris menjengkelkan namun bisa dilakukan dalam satu grup, keamanan sangat ketat ketika check in ke boarding gate. Makan sahur di pesawat. 27 XIV. HARI KESEPULUH: Senin, 8 Oktober 2007 Langsung check in di Singapura, tim punya kesempatan istirahat dan jalan – jalan di bandara Changi Airport dan berangkat ke Indonesia dengan GA 833 Mendarat di Soekarno-Hatta dan diadakan upacara penyambutan dan makan malam sederhana, oleh DepDikNas. XV. HARI KESEBELAS: Jumpa Pers di Depdiknas. Selasa, 9 Oktober 2007 Wawancara di Depdiknas, pemberian hadiah dari direktur SMP, pak Hamid kepada penerima Medali Perunggu dan Emas, Jumpa pers di Diknas, Dirjen DikDasMen 28 Kronologis KegiatanTim Indonesia di XIIth-IAO Simeiz, 29 September-7 Oktober 2007 Kktus Waktu Kegiatan Keterangan Kamis, 27 Septemb er Jam 13:00 wib selesai Pelepasan Rombongan Tim Olimpiade Astronomi International ke XII di Simeiz Cremia – Ukrania (IAO XII International Astronomy Olympiad, Simeiz, Cremia – Ukraina, 29 September 2007 – 7 Oktober 2007) atau TOAI. Tim TOAI terdiri dari Dr. Jan Binsar Marpaung (observer, DepDiknas), Dr. Suryadi Siregar (team leader 1, KK Astronomi – FMIPA ITB ), Dr. Moedji Raharto (team leader 2, KK Astronomi – FMIPA ITB), Anas Maulidi Utama (SMPN 1 Sumenep – Madura Jatim), Veena Salim (SMP Methodist, Sumatera Medan), Zefrizal Nanda Mardani (SMPN Trenggalek Jatim), Hisbullah Abdul Azis Jabbar (SMAN 1 Yogya), Teguh Santoso Lembono (SMA St Alloysius, Bandung) di R. Rapat lt 15 DepDiknas, Jl. Soedirman Jakarta Menginap di Hotel Alia – Cikini dan TOAI meneruskan kegiatan mengenal bintang langit Utara di Planetarium DKI oleh panitia Beaya oleh DIPA Kegiatan Pembinaan Kreativitas Siswa Direktorat Pembinaan SMA tahun 2007, dan DIPA Kegiatan Pembinaan Kesiswaan, Direktorat Pembinaan SMP tahun 2007 DepDiknas Rombongan (TOAI) Berangkat dari Hotel Alia di Cikini Jakarta ke Bandara Soekarno – Hatta. Jam 13:00 wib (setelah shalat Jum’at). Perjalanan rombongan dan barang bawaan dalam satu mobil, memerlukan waktu hampir 2 jam dari Ht Alia Cikini ke bandara SH. Rombongan Berangkat dari Soekarno – Hatta ke Singapura dengan GA 830 (Boeing 737 – 300) Jam 16:40 wib. Check in Singapura dan Istanbul di lakukan di Singapura. Waktu cukup leluasa transit di Singapura. Check in dibantu oleh Bu Retno dr direktorat SMP DepDiknas. Semua koper/barang bagasi diikat ulang dan sampai tujuan akhir. (sebagian koper rusak setelah diperiksa di bandara tempat tujuan Simferopol, tidak ada kehilangan barang) Perjalanan lancar, mendarat di Changi Airport Singapura Jam 19 15 waktu Singapura (1 jam lebih awal, jam 18:15 wib). Jadual imsakiah Puasa Ramadhan dan waktu shalat serta pengetahuan arah Kiblat Kamis, 27 Septemb er Jam 20:00 – 23:00 wib Jum ‘at, 28 Septemb er Jam 13:00 Jam 16:40 Meneruskan latihan untuk mengondisikan siswa agar tidak merasakan jet-lack waktu mengikuti babak olimpiade astronomi di Cremia yang berbeda waktu 4 jam lebih lambat dengan wib. 29 Jam 23: Rombongan (TOAI) Berangkat dari 10 waktu Singapura ke Istanbul dengan Turkey Singapur AirLines TK 67 (Air Bus A200 - 300) a Sabtu, 29 Septemb er jam 13: 05 waktu Istanbul Jam 14 :35 waktu Crimea Jam 19:00 Jam 21:00 Ahad, 30 Septemb er 08:00 10:30 Berangkat dari Istanbul ke Simferopol (di Crimea) dengan TK 1463 (Boeing 737 - 800) diperlukan dalam perjalanan ini. Perjalanan lancar, mendarat di Istanbul Airport Istanbul tgl 29 September 2007, Jam 06 10 waktu Istanbul (4 jam lebih lambat, jam 10:10 wib ). Pemeriksaan ketat Check in ke Bording Gate di Changi Singapura cairan yang lebih 100 ml diminta ditinggalkan, termasuk shampoo. Waktu menunggu di Istanbul cukup lama dan cukup melelahkan tidak sempat istirahat, setelah penerbangan sekitar 12 jam lamanya. Pemeriksaan ketat termasuk Laptop, ikat pinggang, uang coint, HP ketika memasuki boarding di Istanbul. Sampai di Airport Simferopol, Menuju (House of Scientific Art) di Katcively Penginapan Kreasi Ilmuwan, di tepi pantai laut Hitam dengan mobil panitia, perjalanan memerlukan waktu sekitar 2 jam Dijemput oleh panitia dan utusan dari Kedutaan RI di Kiev (Bp Taufan Adityawarman dan Bp Prabowo Himawan). Pembagian kamar sekamar 2 orang, salah seorang team leader Indonesia bersama observer dari Iran, peserta wanita Indonesia bersama tim Iran ?? Acara Supper oleh panitia tidak dihadiri Rombongan dijemput kedaraan karena ada Jamuan Makan Malam di kedutaan RI Simeiz ? dari Kedutaan RI di Kiev. Team Leader Meeting oleh LOC Tidak dihadiri oleh delegasi Indonesia karena miskomunikasi (tidak ada pemberitahuan dan jadual acara) Makan pagi di Katcively Pendaftaran di Katcively oleh LOC, ketua Dr.Igor V. Salnikov ( Simferofol Society of Amateur Astronomers co- Sebagian peserta Indonesia puasa Pembayaran tim Indonesia dengan kuitansi sementara dalam 4120 Euro dan 30 chairman ) 12:00 Pembukaan oleh Panitia ketua LOC Dr. Igor V. Salnikov ( + Slava Mikhailov, penerjemah ke bhs Inggeris) dan ketua IAO (Chairman of Coordinating Council of the International Astronomy Olympiad) Dr. M. G. Gavrilov 14:00 15:00 Dinner Excursion to Radio telescope PT22 19:00 Supper 20:00 Cultural Program antar negara, Indonesia menyuguhkan tari kuda lumping Team Leader Meeting 22:00 Senin, 1 Oktober 06:20 08:00 09:20 09:45 Tim Juri Berangkat ke Simeiz dengan bis Peserta Makan pagi di tempat tinggal di Katcively Tim siswa dan pendamping berangkat ke Simeiz dengan bis Tiba di Simeiz, mencari ruang masing – masing. Pengumuman posisi kelas masing – masing peserta ditempel pada tembok yang bisa dilihat oleh semua fihak. pemberian tas peserta dan jadual acara dan brosur. Di conference hall, Katcively diperkenalkan beberapa hal antara lain adalah jumlah peserta dan negara peserta, pengamat Prof John Web dari IMO (International Mathematical Olympiad), Afrika Selatan. Merentang dari waktu +10 jam di timur dan -10 jam di barat Di Katcively 5 km timur penginapan, jalan kaki di daerah pegunungan sekitar laut Hitam Sebagian siswa sukar beradaptasi dengan makanan yang disediakan panitia Kentang rebus atau bubur kentang, sayuran loba merah, tomat, timun, minuman yohart, roti kering, ikan dsb, perlu ada info awal agar kondisi tetap vit Dihadiri wakil dari Dubes RI di Kiev, Bp Prabowo Pengumuman aturan main Juri tiap negara hanya ada 1 Juri ( ada yang dibantu penerjemah??) dsb Menerjemahkan soal IAO ke bahasa masing – masing negara sebelum Babak Teori IAO XII dimulai Sebagian tim Indonesia puasa Sekolah dekat terminal bis di Simeiz. Sementara itu team leader mencari SIM CARD, untuk komunikasi dengan Indonesia, walaupun sulit dalam komunikasi akhirnya juga bisa diperoleh dan bisa dilakukan untuk sms dengan berbagai 31 10:00 Babak Teoritis IAO XII dimulai 10:15 13:30 14:20 14:40 15:30 Juri sarapan setelah siswa semua masuk ruangan, tidak ada kontak Juri dengan siswa Dinner / Lunch untuk Juri di Simeiz Siswa pulang ke Katcively dengan bis Dinner/ Lunch siswa di Katcively Waktu bebas 19:00 19:30 Juri pulang ke Katcively Supper di Katcively siswa dan Juri Selasa, 2 Oktober 08:00 10:00 Makan pagi di Katcively Lecture tentang Struktur Galaksi oleh Serge Andrievsky dari Odessa Observatory, Odessa National Univesity bertempat di conference hall 11:30 Foto bersama di Katcively 14:00 15:30 Dinner di Katcively Lecture tentang distribusi metalisitas di Galaksi oleh Serge Andrievsky dari Odessa Observatory, Odessa National Univesity fihak (tidak semuanya) di Indonesia, kesulitannya tidak bisa membalas sms, hanya bisa menerima tilpun dan sms dari Indonesia walaupun sudah diinternasionalkan. Team leader diperkenankan melihat dan memotret posisi siswa dalam kelas pelaksanaan Babak Teoritis, tidak boleh berkomunikasi Kebanyakan siswa mempersiapkan diri untuk Babak Pengamatan di kamar masing - masing Observer dan Team Leader melihat suasana malam di Yalta dan makan malam di Simeiz bersama Bp Pranowo dari Dubes RI di Kiev Sebagian puasa Kuliah dalam bhs Inggeris, teks bhs Rusia, level elementer. Kesulitan siswa Indonesia adalah bahasa Inggeris tidak terbiasa dan bahasa Rusia tidak bisa dikenal dengan mudah. Di halaman sekitar conference hall dan ke pantai sambil melihat lokasi di tepi laut Hitam untuk pelaksanaan babak pengamatan. Cuaca tanpa awan sangat berhasabat, sangat cerah dan sangat ideal untuk pengamatan. Kuliah dalam bhs Inggeris, teks bhs Rusia, level advanced atas permintaan peserta, terutama dari India (seharusnya diisi oleh 32 Alexander Volvach dari Radio Astronomy, tapi ybs berhalangan hadir) 18:00 19:00 Supper di Katcively Babak Pengamatan, briving ke peserta dan undian lokasi Sampai jam 02:00 pagi baru selesai Rabu, 3 Oktober 08:00 08:40 Babak Pengamatan berlangsung setelah semua delegasi memperoleh undian urutan dan lokasi 12:00 Makan pagi di Katcively Berangkat ke Cremian Astrophysical Observatory Kuliah + penjelasan excursi di lingkungan CrAO oleh Dmitry Shakhovsko (Young Stellar Objects) 14:00 15:00 – 16:00 16:15 – 17:15 17:30 Keliling Observatorium melihat fasilitas Gamma Ray teleskop, Optical teleskop Dinner di CrAO Lecture tentang Young Stellar Objects oleh Peter Petrov Lecture tentang Cataclysmic Variables oleh EP Pavlenko Berangkat ke Katcively 20:00 21:00 Supper di Katcively Team Leader meeting Langit sangat bagus dan sangat ideal, berlangsung selama sekitar 3 jam. ( tes dibagi dalam beberapa grup dan dikurung di suatu tempat baru dituntun ke lokasi, tanpa HP, tanpa kalkulator dan tanpa teleskop) Sebagian puasa Kuliah dalam bhs Inggeris, teks bhs Rusia, level elementer Pembagian peserta ke dalam 4 kelompok, CrAO mempunyai staff lebih dari 300 orang dan 50 PhD terbagi menjadi 3 lokasi yaitu (1) di Mount Koscha (lbh dari 100 tahun) thn 1907 private observatory milik astronom amateur dan sejak tahun 1910 menjadi bagian Pulkovo Observatory (2) Cr Radio Telescope (3) Cr Optical Observatory Shalat di CrAO Kuliah dalam bhs Inggeris, teks bhs Rusia, level advanced Kuliah dalam bhs Inggeris, teks bhs Rusia, level advanced Dengan Bis, melewati pemandangan gunung, batuan, hutan dan kebun anggur. Langit sangat bagus dan sangat ideal, siang malam tanpa awan, langit siang yang biru dan langit malam yang hitam. Pagi hari menjelang subuh nampak rasi Orion dan Mars dekat meridian, Venus di Timur , Sabit Bulan yang mengecil menjadi crescent 33 ke arah timur langit. Matahari terbit dipantai Katcively dengan horizon pantai. Kamis, 4 Oktober 06:20 Team Jury berangkat dengan Bis ke Simeiz 08:00 09:20 09:45 Makan pagi di Katcively Berangkat ke Simeiz Sampai di Simeiz 10:00 – 14:00 Babak Praktis IAO berlangsung 10:15 18:30 Tim Jury Sarapan/Breakfast di kantin sekolah Simeiz tempat pelaksanaan Babak Praktis Tim Jury Lunch/Dinner di kantin sekolah Simeiz tempat pelaksanaan Babak Praktis Tim Leader dan peserta berangkat ke Katcively Dinner Tim Leader dan peserta berangkat ke Katcively Basket Ball Simeiz – IAO dan berbagai kegiatan olah raga Jury berangkat ke Katcively 19:00 20:30 Supper di Katcively Jadual Babak Pengamatan 2 attemp. 21:00 Team Leader Meeting Jum’at, 5 Oktober 08:00 Peserta Makan pagi di tempat tinggal 13:30 14:20 14:40 15:30 Menerjemahkan soal Babak Praktisi ke bahasa nasional masing – masing. Sebagian puasa Babak Praktis IAO Siswa mencari lokasi kelas masing – masing, Sdr Teguh siswa Indonesia lupa membawa kalkulator, untung masih bisa pinjam dari team leader lainnya. Kejadian ini perlu menjadi catatan bagi team leader dan peserta akan kewajiban yang perlu dibawa. Suasana agak ketat setelah ada berbagai protes team leader pada pelaksanaan babak pengamatan. Selama di Simeiz Jury memeriksa hasil jawaban peserta dalam babak Praktis Langit sangat bagus dan sangat ideal pada babak Pengamatan 1 dan dinilai cukup maka diputuskan tidak ada Babak Pengamatan 2 Sebagian tim Indonesia puasa 34 14:00 di Katcively Ekscursi ke South Coast dan ke Gua dengan bis Dinner di dekat Gua 19:30 20:00 22:00 Supper di Katcively siswa dan Juri Free time Team Leader Meeting 09:00 Sabtu, 6 Oktober 08:00 10:00 14:00 15:30 19:00 20:00 20:00 Ahad/Mi nggu, 7 Oktober 08:00 Peserta Makan pagi di tempat tinggal di Katcively Lecture tentang Super Massive Black Hole oleh VM Liynty dari Moscow University, Stenberg Institute Dinner/ Lunch di Katcively Closing Ceremony di Katcively, LOC, ketua Jury E A Kolotilov (Director of Cremian Branch of Stenberg Astronomical Institute) dan Michael G Gavrilov (ketua IAO) Supper/makan malam istimewa siswa di Katcively Cultural Program for students Mangup Cave City Kafe. Sebagian tim Indonesia puasa Pulang kemalaman Sebagian tim Indonesia puasa Kuliah dalam bhs Rusia, teks bhs Inggeris, level advanced Pengumuman tentang perolehan medali, Indonesia memperoleh 3 medali perunggu (2 Junior , Anas dan Veena dan 1 Senior, Teguh) dan 1 medali emas (Junior, Zefrizal). Sambutan singkat tim leader Indonesia dari kedutaan pak Nanang wakil Dubes RI di Kiev yang menyampaikan sambutan singkat. Concert of Cremian National Dances Tukar menukar cindera mata. Indonesia (Zefrizal dan Annas membawakan tarian dari Madura) Supper/makan malam istimewa Jury dan Team Leader di Katcively 09:00 11:00 Peserta Makan pagi di tempat tinggal di Katcively Berkemas Penyelesaian administrative, Sebagian tim Indonesia puasa 13:30 14:00 – 17:00 Dinner / Lunch di Simeiz Berangkat dari Katcively ke Simferopol Kendaraan oleh Panitia, pak Nanang dari kedutaan Sertifikat dan dokumen, foto peserta, kuwitansi resmi 35 19:40 23:45 – 15:50 Senin, 8 Oktober 15:50 20:05 menunggu di bandara dan membantu check in bagasi, mudah sekali check in. Berangkat ke Istanbul dengan TK 1462 Check in diboarding gate sangat (Boeing 737 – 800) ketat, buka puasa di Simferropol Berangkat ke Singapura dengan TK 66 Antrian check in di bandara (Air Bus 200 – 300) Istanbul kurang penjelasan, bisa dilakukan dalam satu grup, sangat ketat check in ke boarding gate. Makan sahur di pesawat. Sampai di Singapura 20:40 Berangkat ke Indonesia dengan GA 833 Mendarat di bandara Soekarno – Hatta 22:00 Menginap di Alia Langsung check in di Singapura, tim punya kesempatan istirahat dan jalan – jalan di bandara Changi Upacara penyambutan dan makan malam, DepDikNas Selasa, 9 Oktober Jam 10:00 Penerimaan Hadiah dari direktur SMP, pak Hamid kepada penerima Medali Perunggu dan Emas, Jumpa pers di Diknas, Dirjen DikDasMen Jam 12: 00 Rombongan Diantar ke Bandara dan tempat kepulangan masing – masing Hisbullah tidak hadir karena sudah pulang pada pagi harinya di jemput oleh ayahnya. Pemberitahuan fasilitas lainnya beasiswa dan memilih sekolah lanjutan terbaik serta hadiah peraih medali emas 20 jt rupiah, perunggu 10 jt rupiah. 36 Press Release XII International Astronomy Olympiad (IAO) Simeiz, Ukraine 29 September - 7 October 2007 1. Materi yang diujikan dan rentang nilai Teori(T): dari 0 sampai 40 Pengolahan Data(PD), dari 0 sampai 20 Observasi(O), dari 0 sampai 14 Distribusi soal Teori, pengolahan data dan observasi masing-masing 5, 2 dan 3 soal Kriteria Penilaian untuk Juniors 41 <= Emas 29 <= Perak < 41 25 <= Perunggu < 29 Kriteria Penilaian untuk Seniors 43 <= Emas 38 <= Perak < 43 30 <= Perunggu < 38 2. Hasil kontingen Indonesia A. Juniors Nama Asal Zefrizal Nanda SMP Negri Mardani 1,Trenggalek Anas.Maulidi SMP NegriUtama 1,Sumenep Veena Salim SMP-Methodist 3, Medan B. Seniors Nama Teguh Santoso Lembono Hisbullah Abdul Aziz Jabbar Asal SMA St.AloysiusSultan Agung, Bandung SMA Negri 1,Yogyakarta T 23 PD 13 O 7 Skore 43 Medali Emas 16,8 7 4 27,8 Perunggu 12,5 8 5 25,5 Perunggu T 13 PD O 13 5 Skore 31 Medali Perunggu 12,2 13 29,2 - 4 37 3. Distribusi perolehan medali/peringkat Negara peserta XIIth IAO No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Negara Korea Iran India Serbia China Russia Bulgaria Indonesia Romania Estonia Brazil Crimea Italy Moscow Land Belarusia Croatia Lithuania Armenia Czechia Kazakhstan Thailand Swedia Ukraine Bangladesh Jumlah Emas 5 3 3 2 2 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 19 Perak 2 5 2 2 1 3 1 0 2 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 25 Perunggu 1 0 1 3 2 0 3 3 3 2 1 2 2 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 27 Jumlah 8 8 6 7 5 5 5 4 5 3 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 0 0 71 4. Lain-lain Tim Indonesia membawakan tarian daerah Madura pada acara cultural programs for students. Tim leader dan Kedutaan Besar Indonesia mengumumkan rencana diselenggarakannya International Olympiad on Astronomy and Astrophysic (IOAA) di Bandung, Agustus 2008 5. Kunjungan Ilmiah Mengunjungi Radio Telescope PT22,Crimean Radio Astronomy Observatory (CrAO), Crimean Optical Observatory dan mengunjungi caves stalagmite-stalagnite di South Coast 6. Kuliah Mengikuti 4 seri perkuliahan yang disampaikan oleh tokoh-tokoh Astronomi internasional tentang solar system dan galaksi Jakarta, 8 Oktober 2007 Tim Leader 38 Album Kenangan Fig 1. Tim Indonesia didepan Kantin dengan menunjukkan sertifikat perolehan medali didampingi oleh Bpk.Drs. Nanang dari KBRI (photographer: Dr. Suryadi Siregar) Fig 2. Zefrizal terlihat kecil diantara pemegang medali emas dari Rusia dan Serbia(photographer: Dr. Suryadi Siregar) Fig 3. Tim Indonesia dan Dr. Slobodan Ninkovic, tim leader Serbia di Crimean Observatory Mt.Kouskha (photographer: Dr. Suryadi Siregar) 39 Fig 4. Anas sedang mengerjakan soal(photographer: Dr. Suryadi Siregar) Fig 5 Peserta Senior Teguh Santoso sedang mengerjakan soal (photographer: Dr. Suryadi Siregar) Fig 6. Hisbullah, pesrta tim Senior di barisan belakang sedang mengerjakan soal (photographer: Dr. Suryadi Siregar) 40 Fig 7 . Meninjau lokasi observasi malam hari yang terletak di pantai Katcively, eks pangkalan angkatan laut Rusia. Foto bersama sebagian Tim Indonesia dan Swedia(photographer: Dr. Suryadi Siregar) Fig 8.Tim Indonesia di depan Dormitory menjelang kepulangan ke Indonesia (photographer: Drs. Nanand KBRI, Kiev) Fig 9. Simeiz kota kecil yang indah di foto dari CrAO Crimean Radio Telescope Astronomical Observatory (foto dari brosur) 41 06.09. 2007. № i-23 For the team of Indonesia I N V I T A T I O N Dear colleagues! The Coordinating Council of the International Astronomy Olympiad and Local Organizing Committee invite the team of Indonesia to participate in the XII International Astronomy Olympiad. The Olympiad to take place on September 29 - October 7, 2007 in towns of Simferopol’ and Simeiz (Crimea). The team of Indonesia consist of 5 school students (Utama Anas Maulidi, Mardani Zefrizal Nanda, Salim Veena, Jabbar Hizbullah Abdul Aziz, Lembono Teguh Santoso), 2 team leaders (Siregar Suryadi, Raharto Moedji) and observer (Marpaung Jan Binsar). In the Olympiad programme: theoretical, practical and observational rounds, scientific and cultural excursions, lectures, observations. The place of the event: Crimea (Territory under Ukrainian jurisdiction). The duration of the event is 9 days. The day of arrival is September 29, the day of departure is October 7, 2007. The details of the arrival have to be discussed with the Local Organizing Committee. Financial obligations. Olympiad to be held with the financial incomes of fees of the participating teams and funds of the Organizing Committee. These finances cover all expenses for the official period of the Olympiad (September 29 - October 7). The values of fees are: 450 Euro per a team plus 450 Euro for every contestant plus 450 Euro for the 1st team leader, no fee for the second team leader who is a jury member - in the case of the full application to be done in time, and plus 900 Euro per a observer. Additionally the team will pay expenses for extra days (if any). The fees have to be paid in cash after arriving to the Olympiad. For the other information (including all necessities for the contestants and team leaders) please visit the web-site of the Olympiad http://www.issp.ac.ru/iao/2007/ Best regards, The chairman of Local Organizational committee XII International astronomical Olympiad, Co-chairman of Simferopol Society of Amateur Astronomers, Igor Salnikov