Wh = lebar puncak pada setengah tinggi (cm, min)

advertisement
Darul Hamdi
Destya Nilawati
Dini Asyifa
Nadia Chrisayu Nathasa
ANALISIS KUALITATIF
 Analisis kualitatif menjelaskan kandungan apa saja
yang terdapat di dalam parfume.
 Metode ini membandingkan sample yang di uji
dengan literatur yang telah ada (standard).
Contoh kromatogram
Hasil Kromatogram Salah Satu Jenis
Parfum A
Hasil Kromatogram Salah Satu Jenis
Parfum B
Analisis Kuantitatif
 Metode pengukuran tinggi puncak
Tinggi puncak suatu kromatogram akan sebanding dengan
kadar senyawa yang membentuk kromatogram tersebut.
Pengukuran tinggi puncak didasarkan pada rumus
pengukuran tinggi suatu segitiga, yaitu suatu garis tegak
lurus dari titik tengah alas kromatogram sampai dengan
perpotongan sisi segitiga kromatogram tersebut.
Analisis Kuantitatif (lanjutan)
 Metode pengukuran luas puncak
Dapat memberikan hasil yang lebih akurat jika
dibandingkan dengan cara pengukuran tinggi puncak. Luas
puncak diukur seperti menghitung luas segitiga yaitu :
Rumus tersebut memberikan hasil yang baik jika
kromatogramnya berbentuk lancip. Cara lain menggunakan
rumus :
Analisis Kuantitatif
 Dengan menggunakan metode kalibrasi
kita dapat mengukur kadar ethanol, menggunakan
standar dengan variasi konsentrasi yang kemudian
dibandingkan dengan sampel
Analisis Kuantitatif
Cara Mengukur kadar ethanol
V Ethanol
Citronellol
% Volume
Tinggi puncak
(mL)
(mL)
Ethanol
(mm)
0.1
1.9
5
3.75
0.2
1.8
10
7.5
0.3
1.7
15
11.25
0.4
1.6
20
15
0.5
1.5
25
18.75
 Setelah diplot akan terbentuk grafik sebagai berikut:
 Dari kurva di atas, diperoleh persamaan Y = 0.75 X
 Untuk menghitung % volume dari etanol pada tinggi puncak
12.5 mm, yaitu dengan mensubtitusikan nilai 12.5 pada Y.
 Maka kandungan etanol sebesar 16.67%
Mengukur Kadar Senyawa
Aromatik
 Sampel A
Download