1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu
mata pelajaran yang harus diberikan di Sekolah Dasar (SD). Mata pelajaran ini
bukan merupakan mata pelajaran yang diujikan pada saat Ujian Nasional,
namun bukan berarti IPS merupakan mata pelajaran yang tidak penting.
Berdasarkan Standar Isi yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP), Mata Pelajaran IPS bertujuan agar siswa memiliki
kemampuan mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya. Kemampuan mengenal konsep-konsep
tersebut antara lain rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah dan
keterampilan dalam kehidupan sosial.
Suyanto dalam Kurniawan (2014: 28) mengemukakan bahwa karakter
merupakan cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas setiap
individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga,
masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan karakter terdapat 18 nilai karakter
yang salah satunya adalah tanggung jawab. Tanggung jawab merupakan
kesanggupan untuk menjalankan tugas dan kewajiban yang diberikan
kepadanya dengan sebaik-baiknya. Tanggung jawab belajar memiliki peranan
penting dalam proses pembelajaran, dengan adanya tanggung jawab, siswa
dapat memecahkan masalah dan menumbuhkan adanya kesadaran akan hak
dan kewajibannya. Perbedaan karakter yang dimiliki oleh siswa menjadikan
1
Upaya Meningkatkan Rasa..., Andik Septiawan, FKIP, UMP, 2017
2
adanya perbedaan tingkat kesadaran akan kewajibannya sebagai siswa. Hal ini
akan membuat siswa cenderung untuk mengandalkan teman yang pintar untuk
mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru. Kebiasaan inilah yang
menjadikan sebagian besar siswa merasa malas belajar. Malas belajar tersebut
menjadi salah satu dampak penyebab rendahnya prestasi belajar siswa dan
rasa tanggung jawab siswa yang terjadi di SD Negeri Kalisari.
Bedasarkan hasil
observasi
dengan guru kelas IV, terdapat
permasalahan terkait dengan pembelajaran IPS. Permasalahan dari kondisi
siswa diantaranya rasa tanggung jawab dan prestasi belajar yang masih rendah
dalam proses pembelajaran. Permasalahan ini tercermin ketika terdapat siswa
yang masih terlihat bermalas-malasan dan siswa yang bercerita dengan teman
sebangkunya pada saat guru menyampaikan materi pelajaran. Keadaan ini
membuat suasana kelas menjadi tidak kondusif dan membuat guru memberi
teguran secara langsung kepada siswa. Rasa tanggung jawab siswa tersebut
menuntut guru untuk lebih baik lagi dalam menanamkan rasa tanggung jawab
dalam diri masing-masing siswa.
Rasa tanggung jawab siswa juga berkaitan dengan kemampuan
tanggung jawab yang masih rendah. Kemampuan tanggung jawab siswa yang
masih belum sempurna, hal ini dapat terlihat dari proses pembelajaran siswa
masih banyak yang bermain sendiri dengan teman sebangkunya, pengerjaan
tugas masih ada siswa yang mencontek, dan pada saat diskusi siswa tidak ikut
berdiskusi atau bekerja kelompok hal ini menjadikan suatu permasalahan yang
ada didalam kelas. Permasalahan ini berasal dari kondisi guru, antara lain
Upaya Meningkatkan Rasa..., Andik Septiawan, FKIP, UMP, 2017
3
pembelajaran ilmu pengetahuan sosial yang belum menarik dan bersifat
teacher
centered,
sehingga
membuat
siswa
menjadi
pasif.
Model
pembelajaran yang belum optimal menyebabkan rasa tanggung jawab siswa
kurang pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru lebih menekankan teori,
pembelajaran seperti ini akan sulit menggali rasa tanggung jawab dan prestasi
belajar siswa, khususnya pada mata pelajaran IPS. Hasil wawancara terhadap
guru kelas, diperoleh data mengenai hasil nilai ulangan semester II mata
pelajaran IPS dikelas IV SD Negeri Kalisari tahun pelajaran 2015/2016. Hasil
ulangan semester II menunjukan bahwa rata-ratanya masih dibawah kriteria
ketuntasan minimal (KKM) yaitu 71. Data Nilai Akhir Semester II di SD
Negeri Kalisari untuk mata pelajaran IPS lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Tabel 1.1
Data Nilai UAS IPS Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016
di SD Negeri Kalisari Kelas IV.
Jumlah Siswa
30
KKM
71
Tuntas KKM
13
Tidak Tuntas KKM
17
Sumber: Dokumen SD Negeri Kalisari
Tabel 1.1 di atas menunjukan dari 30 siswa kelas IV tahun ajaran
2015/2016, hanya 13 siswa saja yang sudah mencapai KKM atau sebesar
43,33% dan 56,67% atau 17 siswa masih belum tuntas dari KKM. Tabel 1.1 di
atas dapat dinyatakan bahwa prestasi belajar siswa masih rendah dan perlu
dilaksanakan penelitian tindakan kelas guna meningkatkan sikap rasa
tanggung jawab dan prestasi belajar siswa.
Upaya Meningkatkan Rasa..., Andik Septiawan, FKIP, UMP, 2017
4
Berdasarkan uraian di atas, disimpulkan bahwa upaya untuk
melakukan perbaikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat melalui
penerapan model pembelajaran yang kooperatif. Model pembelajaran yang
diterapkan untuk perbaikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bersifat
kelompok yaitu model pembelajaran Think Pair Share dalam pembelajaran
IPS. Model pembelajaran Think Pair Share ini siswa akan lebih berperan aktif
dan melibatkan siswa secara langsung dalam pembelajaran. Siswa diminta
untuk berpikir, berpasangan, dan berbagi dalam menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru. Model ini juga sangat efektif untuk mengukur kemajuan
pembelajaran siswa, salah satunya kemajuan dalam pemahaman terhadap
bahan ajar.
Model pembelajaran Think Pair Share diharapkan dapat meningkatkan
rasa tanggung jawab dalam diri siswa karena secara tidak langsung siswa
harus melaksanakan tugas sesuai perintah guru. Siswa kelas IV di SD tersebut
juga termasuk siswa yang ramai dan cukup sulit untuk dikondisikan. Oleh
karena itu, perlu dilakukan pembelajaran yang lebih menarik dan melibatkan
siswa secara langsung untuk mengurangi rasa jenuh yang dialami siswa pada
saat mengikuti proses pembelajaran.
Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti dan guru kelas IV telah
mendiskusikan model pembelajaran yang digunakan untuk memecahkan
permasalahan yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair
Share. Model pembelajaran Think Pair Share dalam pembelajarannya
membuat siswa berpikir, berpasangan, dan berbagi dalam menjawab soal yang
Upaya Meningkatkan Rasa..., Andik Septiawan, FKIP, UMP, 2017
5
diberikan oleh guru. Pemilihan model pembelajaran Think Pair Share
membuat siswa memiliki rasa tanggung jawab dalam menyelesaikan soal yang
diberikan. Soal yang diberikan oleh guru yaitu berdasarkan materi
perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi. Materi ini
menjelaskan tentang proses produksi barang dan jasa yang menjadi pengaruh
terhadap perkembangan teknologi di bidang lainnya seperti bidang ekonomi,
sosial, dan pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Apakah model pembelajaran Think Pair Share dapat meningkatkan rasa
tanggung jawab siswa pada pembelajaran IPS materi teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi di kelas IV SD Negeri Kalisari?
2. Apakah model pembelajaran Think Pair Share dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa pada pembelajaran IPS materi teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi di kelas IV SD Negeri Kalisari?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui:
1. Meningkatkan rasa tanggung jawab siswa melalui model pembelajaran
Think Pair Share dalam pembelajaran IPS materi teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi di kelas IV Sekolah Dasar.
Upaya Meningkatkan Rasa..., Andik Septiawan, FKIP, UMP, 2017
6
2. Meningkatkan prestasi belajar siswa melalui model pembelajaran Think
Pair Share dalam pembelajaran IPS materi teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi di kelas IV Sekolah Dasar.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang dapat diperoleh dengan adanya penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoretis
a. Penelitian ini akan memberikan acuan untuk mengembangkan model
pembelajaran yang inovatif yang lainnya sesuai dengan tujuan,
materi dan karakteristik siswa sehingga rasa tanggung jawab siswa
dalam proses pembelajaran akan meningkat dan pada akhirnya
prestasi yang diperoleh siswa akan meningkat serta dapat mencapai
suatu hasil yang maksimal.
b. Penelitian ini akan memberikan gambaran dan dapat dijadikan acuan
untuk melaksanakan penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Siswa
Penelitian ini akan meningkatkan rasa tanggung jawab dan
prestasi belajar siswa dengan adanya pembelajaran yang berpusat
pada siswa melalui model pembelajaran Think Pair Share
b. Guru
Penelitian ini akan memberikan gambaran kepada guru
mengenai model pembelajaran yang sesuai dengan karateristik
siswa. Sehingga dapat menjadi referensi guru dalam mempersiapkan
Upaya Meningkatkan Rasa..., Andik Septiawan, FKIP, UMP, 2017
7
pembelajaran yang dapat mencapai tujuan pembelajaran secara
maksimal.
c. Sekolah
Penelitian ini akan dijadikan referensi dan pertimbangan untuk
pihak sekolah dalam mengambil kebijakan yang terkait dengan
pendekatan, model, metode, dan strategi pembelajaran. Sehingga
proses pembelajaran yang dilakukan semaksimal mungkin tidak
mengabaikan faktor siswa dan pada akhirnya dapat meningkatkan
kualitas proses pembelajaran.
d. Peneliti
Penelitian ini akan memberikan informasi dan gambaran
langsung mengenai model pembelajaran Think Pair Share sehingga
peneliti dapat melakukan pembelajaran inovatif yang sesuai dengan
karakteristik siswa dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran
secara maksimal.
Upaya Meningkatkan Rasa..., Andik Septiawan, FKIP, UMP, 2017
Download