49 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

advertisement
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Disain Penelitian
Pada bab ini akan diuraikan tentang segala sesuatu yang bersifat penelitian.
Penelitian merupakan salah satu cara penyaluran rasa ingin tahu manusia
terhadap suatu masalah. Dengan melakukan kegiatan penelitian maka manusia
dapat
mencari
jawaban
atas
suatu
permasalahan.
Penelitian
biasanya
menggunakan metode penelitian yang didasarkan dengan cara ilmiah. Cara
ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu
rasional, empiris dan sistematis. (Sugiyono, 2005, p1). Metode penelitian ialah
cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan yang dapat
ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan dengan suatu pengetahuan tertentu
sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan
mengantisipasi masalah. (Sugiyono, 2005, p3).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kuantitatif dan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian menurut penjelasannya. Jenis penelitian
deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data
yang
berkaitan
diinterprestasikan
dengan
dan
masalah
dianalisis
yang
sehingga
diteliti,
dapat
kemudian
data
memberikan
diolah,
gambaran
mengenai suatu hal. Metode kuantitatif disini data-data yang digunakan adalah
dalam bentuk angka, kemudian diolah untuk menjawab pertanyaan yang
dibutuhkan pada identifikasi masalah. Sedangkan, metode kualitatif dimaksudkan
data yang digunakan adalah data kualitatif, umumnya dalam bentuk narasi atau
gambar-gambar. Pada penelitian kualitatif ada data-data berupa angka-angka
tetapi sebenarnya angka-angka tersebut hanya menjelaskan sesuatu.
49 50 Unit analisis dalam penelitian ini adalah organisasi yang berarti data
penelitian yang dikumpul berasal dari organisasi (perusahaan) dan time horizon
yang digunakan cross-sectional (penelitian yang digunakan dalam kurun waktu
tertentu).
Tabel 3.1 Disain Penelitian
Tujuan
Penelitian
Jenis
Penelitian
T-1
T-2
Unit Analisis
Time Horison
Deskriptif
PT. Artaboga Cemerlang –
cabang Banten
Cross-section
Deskriptif
PT. Artaboga Cemerlang –
cabang Banten
Cross-section
Sumber : Hasil pengolahan Penulis, 2009
T-1
Mengetahui tingkat persediaan yang tepat bagi PT. Artaboga Cemerlang
cabang Banten dalam pemenuhan permintaan konsumen
Mengetahui sistem supply chain management yang harus diusulkan bagi
T-2
PT. Artaboga Cemerlang cabang Banten
3.2 Operasional Variabel Penelitian
Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian
Tujuan
Penelitian
Variabel
Konsep
Mengetahui sejumlah barang
T-1
Economic Order
Quantity (EOQ)
-
Jumlah permintaan
tahunan
yang harus dipesan untuk tiap kali
pemesanan agar biaya
keseluruhan menjadi sekecil
mungkin.
Indikator
-
Biaya setiap kali
pemesanan
-
Biaya penyimpanan
(unit/tahun)
51 -
bahan per hari
Jumlah titik pemesanan ulang
Reorder Point
merupakan saat perusahaan
(ROP)
harus melakukan pemesanan
-
Lead Time/ Tenggang
waktu pengiriman
ulang
T-2
Jumlah kebutuhan
barang
Supply Chain
Merekomendasi solusi tentang
Management
sistem supply chain management
(SCM)
yang tepat untuk perusahaan
-
Safety stock
-
Aktivitas Supply Chain
Management yang
sedang berjalan.
Sumber : Hasil pengolahan Penulis, 2009
3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian
Jenis data yang digunakan adalah menggunakan data primer dan data
sekunder. Dimana data primer adalah data yang diperoleh dengan cara
observasi, survey dan wawancara. Sedangkan data sekunder adalah data yang
diperoleh dengan cara pengambilan data langsung dari perusahaan dan
penelitian kepustakaan.
Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian
Tujuan
Penelitian
T-1
Data yang diambil
1.
Data Persediaan YouC-1000 selama
Jenis Data
Kuantitatif, Sekunder
tahun 2009 di Banten.
2.
Data Penjualan YouC-1000 selama
tahun 2009 di Banten.
Kuantitatif, Sekunder
52 3.
Biaya pemesanan untuk setiap
Kuantitatif, Primer
pesanan. Biaya penyimpanan per
unit / tahun.
4.
Leadtime pesanan yang
Kuantitatif, Primer
dibutuhkan.
T-2
5.
Aliran Supply Chain Management
Kualitatif, Primer
yang sedang berjalan.
Sumber : Hasil pengolahan Penulis, 2009
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah
mencari dan mengumpulkan data yang diperlukan. Dalam memperoleh data yang
relevan dengan masalah yang dibahas, maka penulis menggunakan teknik
pengumpulan data melalui :
a. Wawancara
Penulis melakukan wawancara dengan pihak perusahaan mengenai
segala sesuatu yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi.
b. Observasi
Penulis melakukan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan yang
dilakukan
oleh
perusahaan
setiap
hari
yang
berkaitan
dengan
penyusunan skripsi.
c. Pengambilan data langsung
Penulis melakukan pengambilan data dan informasi yang sudah tersedia
dengan pihak perusahaan yang terkait (tanpa pihak perantara).
53 d. Penelitian Kepustakaan
Library Research adalah metode penelitian yang dilakukan dengan jalan
mengadakan studi kepustakaan dengan mempelajari literatur-literatur,
buku, jurnal, dan sumber sejenis lainnya yang berhubungan dengan
masalah penelitian.
3.5 Metode Analisis
3.5.1
Economic Order Quantity, Reorder Point dan Safety Stock
Metode Analisis yang akan digunakan penulis adalah dengan menggunakan
metode analisis EOQ (Economic Order Quantity) dan ROP (Reorder Point),
Herjanto. Eddy (2007, p248-249) :
1. Economic Order Quantity
Untuk menghitung EOQ dapat dilakukan dengan rumus :
2
Keterangan :
Q
: Jumlah Optimal barang per pesanan
D
: Permintaan tahunan barang persediaan dalam unit / tahun
S
: Biaya Pemesanan untuk setiap pesanan
H
: Biaya penyimpanan per unit/ tahun
F
: Frekuensi Pemesanan
T
: Masa waktu setiap pemesanan
TC
: biaya total persediaan
54 2. Reorder Point
Untuk menghitung ROP dapat dilakukan dengan rumus : Keterangan :
L
: Lead Time
d
: Average Usage (Pemakaian rata-rata per hari)
3. Safety Stock
Berdasarkan buku Herjanto, Eddy (2007, p248-249) untuk menghitung
stok penngaman (safety stock) dengan rumus :
Keterangan :
L
: Lead Time
d
: Average Usage (Pemakaian rata-rata per hari)
SS
: Safety Stock
.
55 Adapun kelemahan dari metode analisis Economic Order Quantity (EOQ),
diantaranya :
1. Penggunaan EOQ diasumsikan bahwa permintaan setiap periode selalu
sama atau konstan sehingga apabila terjadi fluktuasi permintaan secara
tiba-tiba maka akan menimbulkan kekurangan produk.
2. Metode EOQ mengasumsikan bahwa setiap barang yang akan dibeli
selalu tersedia di pasar tapi pada kenyataan pasar tidak selalu tersedia
bahan yang dibutuhkan
3. Harga
pada
setiap
barang
selalu
konstan/tidak
berubah.
Pada
kenyataannya kondisi perekonomian negara mungkin terjadi perubahan
seperti kenaikan BBM yang dapat menyebabkan perubahan harga pada
barang.
4. Biaya atau unit diasumsikan menjadi konstan, tetapi dalam prakteknya
seringkali ada potongan kuantitas untuk pembelian yang besar. Dalam
kasus ini membutuhkan suatu modifikasi dari model Economic Order
Quantity Dasar.
5. Biaya pemesanan diasumsikan tetap meskipun pada kenyataan biaya ini
sering dapat dikurangi.
3.5.2
Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan karena penulis menjelaskan apa yang terdapat
di dalam teori dan membandingkannya dengan kejadian atau kegiatan operasi
perusahaan sehari-hari. Dalam hal ini adalah tentang implementasi supply chain
management
perusahaan yang sedang berjalan. Kemudian di evaluasi, jika
56 benar terjadi keterlambatan dalam pengiriman barang maka penulis akan
merekomendasikan solusi yang baik berdasarkan teori yang ada.
3.6 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menentukan tingkat persediaan yang
paling optimal agar dapat menutupi biaya operasional dan sesuai dengan
permintaan konsumen di pasar. Hal ini dapat dilihat dari data historis persediaan,
data historis penjualan beserta biaya yang harus dikeluarkan selama pemesanan
ke supplier dan biaya penyimpanan selama persediaan ada di gudang. Langkah
selanjutnya adalah melakukan evaluasi terhadap supply chain management yang
sedang berjalan dalam hal pengiriman barang persediaan tersebut
hingga
diterima di pasar dengan tepat waktu sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Apabila
terjadi
keterlambatan
pengiriman
barang
maka
penulis
akan
merekomendasikann solusi sistem supply chain management yang baik untuk
perusahaan. Sehingga dapat memberikan peningkatan terhadap produktivitas
dan efisiensi perusahaan sehingga perusahaan menjadi lebih kompetitif dalam
persaingan merebut pasar di persaingan yang ketat, serta secara otomatis akan
menumbuhkan
loyalitas
pelanggan
sehingga
sebuah
perusahaan
dapat
meningkatkan penjualan. Apabila ada kesinambungan yang baik dalam
operasional maka mendorong penyeimbangan antara produktivitas dan efisiensi
perusahaan secara optimal.
Download