Stroke Masih Bisa Sembuh

advertisement
Stroke Masih Bisa Sembuh
Sabtu, 15 Desember 2012 WIB, Oleh: Gusti
YOGYAKARTA – Di Indonesia penyakit jantung koroner saat ini menempati posisi pertama sebagai
penyebab kematian. Sebanyak 40 persen meninggal akibat serangan jantung karena sebelumnya
tidak mengetahui mengidap penyakit jantung koroner. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya
penyakit jantung koroner sehingga usaha pencegahan harus dalam bentuk multifaktor. Pria yang
berusia di atas 55 tahun dan wanita berusia diatas 65 tahun sangat rentan penyakit jantung koroner.
Namun kini pria atau wanita muda sudah terserang penyakit jantung koroner.
Dokter spesialis penyakit dalam FK UGM, dr. Hariadi, SpPD, SpJP (K) membagi penyakit jantung
menjadi lima, penyakit jantung koroner, penyakit jantung katup, penyakit jantung hipertensi,
penyakit jantung bawaan dan penyakit jantung otot jantung. Adapun penyakit jantung koroner
terjadi apabila pembuluh darah koroner yang mensuplai darah ke otot jantung tersumbat. “Bila
tersumbat total maka terjadi serangan jantung,” kata Hariadi dalam seminar mengenal penyakit
stroke, silent stroke dan jantung koroner di RSA UGM lantai 5, Sabtu (15/12).
Gejala yang nampak pada penyakit jantung koroner, umumnya sering mengalami sakit bagian dada
sebelah kiri seperti ditindih kadang menjalar ke daerah leher dan lengan sebelah kiri. Disertai
denyut jantung tidak teratur dan sesak napas.
Untuk terhindar dari faktor risiko penyakit jantung koroner diantaranya tidak merokok, kurangi
kelebihan berat badan, olah raga secara teratur dan rutin. Selanjutnya istirahat yang cukup. Yang
tidak kalah penting rutin kontrol kadar kolesterol, tekanan darah dan gula darah. “Seringlah
kontrol bila memilii faktor risiko,” pesannya.
Bagaimana dengan stroke? neurolog UGM, Prof. Dr. dr. Rusdi Lamsudin, M.Med., Sc. SpS (K).,
mengatakan masih ada anggapan di masyarakat bahwa stroke tidak bisa dicegah, diobati, dan stroke
hanya menyerang orang tua dan stroke terjadi di jantung. Padahal kenyataan yang sebaliknya,
menurut Rusdi stroke masih bisa dicegah dan diobati kendati setiap orang bisa dapat serangan
stroke. “Stroke itu menyerang otak dan dapat sembuh setelah serangan stroke,” kata Rusdi.
Bila terkena serangan stroke, tindakan utama yang dilakukan membawa pasien ke rumah sakit
dalam tempo 1-3 jam agar masih bisa diselamatkan serta mencegah kecacatan dan kematian.
“Lewat dari itu, sangat berisiko,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)
Berita Terkait
●
●
●
●
●
Dosen FK Luncurkan Buku Untuk Penderita Stroke
Clinical Pathway Perbaiki Proses Pelayanan Stroke
Raih Doktor Setelah Berhasil Identifikasi Genetik Stroke Iskemik
Kadar VEGF-A Pengaruhi Terjadinya Odem Otak Pasien Stroke Iskemik Akut
Pasien Stroke di Rumah Sakit Kian Meningkat
Download