Mahasiswa Teknobiomedik Ciptakan Aplikasi Deteksi Komplikasi Diabetes pada Mata UNAIR NEWS – Perkembangan teknologi seperti ponsel pintar semakin hari semakin pesat dan telah menjadi kebutuhan primer masyarakat. Dengan memanfaatkan perkembangan ponsel pintar berbasis Android, mahasiswa Universitas Airlangga menciptakan aplikasi yang dapat mendeteksi komplikasi diabetes pada mata atau Retinopati Diabetic. Melalui pengajuan proposal program kreativitas mahasiswa karsa cipta (PKM–KC) tahun 2016, aplikasi bernama Adedirable berhasil diciptakan. Adedirable berhasil dibuat mahasiswa Teknobiomedik, Fakultas Sains dan Teknologi yang beranggotakan Kusnul Romimah, Riza Umi Nurjannah, Bestia Kumala Wardani, Debrina Rizka Pangesti, dan Nurrahmah Wida Achmadi. Adedirable merupakan gagasan yang diusung oleh kelima mahasiswa dalam PKM–KC berjudul “Adedirable (Automated Detection Diabetic Retinopathy Portable) Berbasis Android dengan Jaringan Saraf Tiruan”. Pembuatan aplikasi ini dilatarbelakangi banyaknya kasus Retinopati Diabetic. Berdasarkan data yang dirilis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada 40 persen penderita Diabetes yang mengalami Retinopati Diabetic. “Penderita diabetes hanya memperhatikan kadar gula darah tubuh tidak terlalu concern terhadap kesehatan mata. Selain itu untuk pemeriksaan Retinopati Diabetic sendiri sampai saat ini harus dilakukan di rumah sakit yang memiliki alat untuk menangkap citra fundus karena harganya yang cenderung mahal,” ungkap Khusnul. Usai mengunduh aplikasi dari Playstore, pengguna cukup menempatkan posisi mata pada lensa kamera eksternal (utama). Kemudian, kamera utama tersebut akan menangkap citra fundus retina. Setelahnya, citra fundus retina akan diproses untuk menunjukkan hasil. Editor: Defrina Sukma S