5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisikan

advertisement
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisikan tentang teori-teori pendukung yang diperlukan untuk mendukung
dalam penyelesaian skripsi ini. Teori-teori yang dituliskan pada bab ini yaitu
mengenai jaringan komputer, topologi jaringan, dan remote access.
2.1 Teori Umum
2.1.1 Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah kumpulan dari beberapa komputer yang
saling berhubungan dengan menggunakan media perantara, sehingga antar
komputer tersebut dapat saling terhubung dan berkomunikasi. Adapun media
perantara
untuk
membangun
jaringan
komputer ini
berupa media
menggunakan kabel ataupun media tanpa kabel (nirkabel).
(Gambar 1.1 Kategori Jaringan)
Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah mengirimkan
informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari pengirim (source)
menuju penerima (destination) melalui media komunikasi. Beberapa manfaat
yang didapat dari suatu jaringan komputer diantaranya:
1.
Membagi sumber daya, misalnya berbagi printer, memori, harddisk dan
lain-lain.
2.
Memudahkan sharing data antara komputer satu dengan komputer yang
lainnya.
3.
Menjamin keamanan data dengan pemberian hak akses dan password.
5
6
2.1.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer
1. LAN (Local Area Network)
Menurut Lammle (2012:3) “Local Area Network (LAN) digunakan
untuk memperpanjang lokasi geografsi secara partikular seperti perkantoran,
departemen sendiri dalam satu kantor, atau di rumah kantor.”
Menurut Lukas (2006:12) “Local Area Network (LAN) adalah
jaringan yang menyediakan hubungan komunikasi berbagai peralatan,
sehingga peralatan yang ada dalam jaringan mampu memberi dan menerima
informasi dari peralatan lainnya yang ada didalam jaringan.”
(Gambar 1.2a LAN)
(Gambar 1.2b LAN)
2. MAN (Metropolitan Area Network)
Menurut Shelly dan Virmaat (2011:473) “MAN adalah jaringan
berkecepatan tinggi yang menghubungkan LAN didalam kota dan mengurus
aktifitas koneksi dalam daerah tersebut.” Contoh penggunaan jaringan MAN
perusahaan yaitu perusahaan telpon , operator televisi kabel.
7
(Gambar 1.3 MAN)
3. WAN (Wide Area Network)
Menurut Lammle (2012:8) “WAN digunakan untuk memperluas
daerah geografis. Sama seperti internet, WAN menggunakan router dan
jaringan publik.”
Menurut Lukas (2006:9) “Wide Area Network (WAN) terdiri dari
sejumlah switching node yang saling dihubungkan. Ketika data dikirim, ia
akan melewati sejumlah switching node untuk mencapai tujuannya.”
(Gambar 1.4 WAN)
2.1.3 Tipe Jaringan Komputer
1. Peer to peer/Point to point
Jaringan peer-to-peer terbentuk ketika sumber informasi atau data
pada satu komputer diakses secara langsung oleh komputer-komputer lainnya
yang terhubung pada jaringan. Pada tipe jaringan peer-to-peer ini, dalam
8
prakteknya tidak memiliki sebuah komputer yang dikhususkan sebagai
server. Dengan kata lain pada tipe jaringan peer-to-peer ini setiap komputer
yang terhubung dapat bertindak sebagai server ataupun client. Meskipun
dapat bertindak sebagai client/server, tidak satu pun komputer yang
bertanggung jawab atas seluruh jaringan.
Menurut Shelly dan Virmaat (2011:474) “Jaringan simpel, tidak
mahal dan memiliki koneksi kurang dari 10 komputer. ”
Setiap konputer disebut sebagai peer mempunyai tanggung jawab dan
kemampuan yang sama , hardware dan data sharing seperti pembagian
printer ke beberapa komputer.
(Gambar 1.5 Jaringan peer to peer)
2. Client-Server
Tipe jaringan ini sering di katakan sebagai jaringan berbasis server.
Mengacu pada konsep kerja yang melibatkan komputer client dan komputer
server. Pada model jaringan tipe Client-server koneksi yang terjadi
sebenarnya bukan antara komputer melainkan antara program dengan
program. Program aplikasi yang berjalan pada komputer client akan
melakukan permintaan/request layanan kepada program lainnya yang
dianggap sebagai server.
Menurut Shelly dan Virmaat (2011:473) “satu atau lebih komputer
menjadi server dan komputer lainnya meminta services dari server.”
Server menjadi komputer utama yang mengontrol hak akses
hardware,software,dan resource lainnya didalam jaringan dan menyediakan
are penyimpanan terpusat untuk program data informasi.
9
Client adalah komputer lainnya dan perangkat mobile dalam jaringan
yang bergantung pada resource dari server. Berikut penggambarannya:
(Gambar 1.6 Jaringan client server)
2.1.4 Perangkat Jaringan Komputer
Internet Security
1. Switch
(Gambar 1.7 Switch)
Switch melanjutkan paket data hanya ke port penerima yang dituju.
Menurut informasi dalam header paket, untuk memisahkan transmisi dari
port yang berbeda, switch membuat koneksi sementara antara sumber dan
tujuan, kemudian meneruskan koneksi setelah komunikasi data berakhir.
2. Router
(Gambar 1.8 Router)
Router secara kasar banyak didefinisikan berfungsi untuk membagi 2
Jaringan atau beberapa jaringan, namun sebenarnya Router adalah perangkat
10
jaringan yang digunakan untuk membagi protokol kepada anggota jaringan
yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protokol dapat di-sharing
kepada perangkat jaringan lain.
Contoh penggunaan switch dan router sebagai berikut:
(Gambar 1.9 Penggunaan switch dan router)
2.1.5 IPSec
Internet
Protocol
Security
(IPsec)
adalah
protokol
untuk
mengamankan Internet Protocol (IP) komunikasi dengan otentikasi dan
enkripsi setiap paket IP dari sebuah sesi komunikasi. IPsec juga mencakup
protokol untuk mendirikan otentikasi bersama antara agen pada awal sesi dan
negosiasi kunci kriptografi yang akan digunakan selama sesi.
IPsec merupakan end-to-end security skema yang beroperasi di layer
internet dari Internet Protocol Suite . Hal ini dapat digunakan dalam
melindungi aliran data antara sepasang host (host-to-host), antara sepasang
gateway keamanan (jaringan-jaringan), atau antara gateway keamanan dan
host (jaringan-to-host).
2.1.6 TCP/IP
Pengertian TCP/IP adalah singkatan dari Transmission Control
Protocol/Internet Protocol. TCP/IP merupakan standar komunikasi data yang
digunakan untuk dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke
komputer lain pada jaringan Internet. Karena berupa kumpulan protokol
(protocol suite) maka protokol ini tidaklah mampu berdiri sendiri. TCP/IP
merupakan yang paling banyak dipakai pada saat ini.
11
Pada TCP/IP terdapat protokol utama yaitu:
1. Application Layer
Bertugas untuk melayani permintaan data atau servis, aplikasi
pada layer ini menunggu di port-nya masing-masing pada suatu
antrian untuk diproses. Yang bekerja pada layer ini yaitu aplikasi:
● Network Terminal Protocol (TELNET), yang menyediakan
remote login dalam jaringan.
● File Transfer Protocol (FTP), digunakan untuk file transfer.
● Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), digunakan untuk
mengirimkan e-mail (electronic mail).
● Domain Name Service (DNS), untuk memetakan IP Address
ke dalam nama tertentu.
● Routing Information Protocol (RIP), protokol routing distance
vector.
● Open Shortest Path First (OSPF), protokol routing link state.
● Network File System (NFS) untuk berbagi/ sharing file dalam
suatu jaringan terhadap berbagai host.
● Hyper Text Transfer Protocol (HTTP), protokol yang
digunakan untuk web browsing.
2. Transportation Layer
Untuk membentuk sebuah sambungan antara host penerima
dan pengirim sebelum kedua host tersebut berkomunikasi dan
seberapa sering kedua host ini akan mengirim acknowledgment
dalam sambungan tersebut satu sama lainnya. Transport layer hanya
terdiri dari dua macam protokol diantaranya yaitu:
● Transmission Control Protocol (TCP)
● User Datagram Protocol (UDP)
3. Internet Layer
Berisi protokol yang mempunyai tanggung jawab dalam
pengalamatan dan enkapsulasi paket data jaringan. Pada Internet
layer terdiri dari beberapa protokol yaitu :
● Internet Protocol (IP)
● Address Resolution Protocol (ARP)
● Internet Control Message Protocol (ICMP)
12
● Internet Group Management Protocol (IGMP)
4. Network Acces Layer
Network Access Layer adalah gabungan dari Network, Data
Link dan Physical Layer. Network Acces Layer menyediakan media
bagi sistem untuk mengirimkan data ke device lain yang terkoneksi
secara langsung.
2.2 Teori Khusus
2.2.1 Pengenalan DirectAccess
DirectAccess adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung,
tanpa mengakses seluruh record yang ada. DirectAccess merupakan metode
yang membiarkan program membaca dan menulis dengan cepat pada berkas
yang dibuat tanpa adanya urutan. Metode ini sangat berguna untuk
mengakses informasi dalam jumlah besar.
2.2.2 Manfaat dari DirectAccess
Kegunaan DirectAccess/Remote Desktop diantaranya:
1.
Mengendalikan komputer lain dari lokasi yang remote, misalnya untuk
mengakses software di komputer yang ada di divisi atau bagian lain di
perusahaan oleh pengguna technical support perusahaan diruang
kerjanya.
2.
Mematikan komputer dari jarak jauh.
3.
Menghidupkan ulang komputer/restart dari jarak jauh.
4.
Memodifikasi pengaturan registry komputer lain dari jarak jauh.
5.
Mengawasi penggunaan komputer lain dari jarak jauh.
6.
Membantu pengguna lain memecahkan masalah di PC-nya dari jarak
jauh.
7.
Mengawasi penggunaan program berjalan / internet dari jarak jauh.
8.
Pemeliharaan (maintenance) komputer dari jarak jauh.
9.
Sharing resource dari jarak jauh.
2.2.3 Remote Access with Network Access Protection
13
Dengan Network Access Protection, sistem administrator jaringan
komputer organisasi dapat menentukan kebijakan untuk kebutuhan kesehatan
sistem. Contoh persyaratan kesehatan sistem adalah apakah komputer
memiliki update sistem operasi terbaru yang terpasang , apakah komputer
memiliki versi terbaru dari anti - virus software signature , atau apakah
komputer memiliki firewall berbasis host ter-instal dan diaktifkan.
Menghubungkan atau berkomunikasi komputer memiliki status kesehatan
mereka dievaluasi . Komputer yang memenuhi persyaratan kesehatan sistem
memiliki akses penuh ke jaringan. Administrator dapat mengkonfigurasi
kebijakan kesehatan yang memungkinkan untuk memastikan bahwa
komputer tidak memenuhi persyaratan kesehatan sistem telah membatasi
akses ke jaringan.
2.3 Active Directory
Active Directory adalah adalah sebuah layanan (services) dari Windows
Server yang digunakan untuk mengelola aturan (policy), hak akses (priviledges)
beserta hal-hal yang berkaitan dengan security lainnya dari pengguna (user) ataupun
komputer pada seluruh jaringan di perusahaan.
Dengan Active Directory, administrator dapat melakukan beberapa hal
berikut ini:
● Mengatur apa saja yang boleh atau tidak boleh dilakukan oleh sebuah
komputer pada jaringan milik perusahaan. Contoh: Apakah komputer
A boleh digunakan untuk mengakses file pada folder tertentu.
● Mengatur bagaimana mekanisme akses jaringan komputer antara
kantor pusat dan kantor cabang, induk perusahaan dengan anak
perusahaan atau antar kantor lainnya yang bersifat remote. Contoh:
Apakah pengguna di kantor wilayah A bisa mengakses kantor wilayah
B.
Semua pengaturan tersebut dapat dilakukan oleh administrator dari satu
tempat, tanpa perlu melakukan setting pada tiap-tiap komputer yang terhubung
dengan jaringan milik perusahaan. Layanan ini juga menerapkan Single Sign-On
(SSO) pada tiap penggunanya, sehingga karyawan cukup menghafalkan satu
username dan password untuk digunakan pada seluruh jaringan perusahaan.
14
2.4 DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
Menurut Lammle (2012:166) “Dynamic Host Configuration Protocol
(DHCP) memberikan alamat IP ke host dengan informasi yang di sediakan oleh
server. Hal itu memudahkan dalam administrasi dan berkerja baik dalam jaringan
skala kecil maupun jaringan skala besar. Banyak tipe hardware yang dapat
digunakan sebagai DHCP server, termasuk router.
DHCP server dapat memberi informasi secara lengkap, tetapi items yang
umum. Client mengirimkan pesan DHCP DISCOVER dengan tujuan untuk
mendapatkan alamat IP yang dikirimkan lewat layer 2 (Data link) dan layer 3
(Network). Pada layer 2 mem-broadcast menggunakan FF:FF:FF:FF:FF:FF. Pada
layer 3 mem-broadcast menggunakan 255.255.255.255, dengan kata lain semua
jaringan dan semua host. DHCP adalah connectionless, menggunakan User
Datagram Protocol (UDP).”
(Gambar 1.10 Gambaran DHCP)
15
(Gambar 1.11 Cara kerja DHCP)
Empat langkah kerja client mendapatkan alamat IP dari DHCP server.
1.
DCHP client mem-broadcast sebuah pesan DHCP Discover untuk
mengetahui letak DHCP server (UDP Port 67).
2.
DHCP server mendapatkan pesan DHCP Discover dan mengirim balik
pesan DHCP Offer ke host menggunakan unicast.
3.
Client mem-broadcast ke server dengan pesan DHCP Request berisi
alamat IP yang di berikan.
4.
Server menyetujui pertukaran dengan mengirimkan pesan DHCP
Acknowledgment melalui unicast.
2.5 DNS (Domain Name System)
DNS adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian
nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada
aplikasi yang terhubung ke internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS
membantu memetakan (menggambarkan) host name sebuah komputer ke IP address.
16
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network
atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
1.
Mudah
DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat
IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
2.
Konsisten
IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak
berubah.
3.
Simpel
User hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di
internet maupun di intranet.
DNS memiliki fungi yang sama dengan buku telepon, yang artinya setiap
komputer di jaringan internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet
Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan
komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu
komputer user akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda
minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini , digunakan untuk
mengkoneksikan komputer dengan komputer lainnya.
Bagaimana DNS Bekerja?
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address
(memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan
name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa
queries. Name server akan memproses dengan cara mengecek ke local database
DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika
ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan
Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama
komputer (host) ke IP address.
17
(Gambar 1.12 Gambaran DNS)
● Resolvers mengirimkan queries ke name server
● Name server mengecek ke local database, atau menghubungi
name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke
resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message
● Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP
address yang diberikan name server
18
Download