39 KONSEP RANCANGAN GREEN WALL Konsep Dasar Bangunan yang disebut MO ini menjadi tempat kegiatan administrasi, meeting, promosi, marketing galery, dan social gathering di Sentul City. MO merupakan bagian yang sangat penting dalam memasarkan rumah yang ditawarkan. Lokasinya yang hampir pasti berada di muka permukiman, membuatnya menjadi sorotan bagi orang yang mengunjunginya (wikipedia, 7 Feb 2010). MO juga dituntut untuk dapat memberikan gambaran yang mewakili keadaan rumah yang akan ditawarkan atau konsep dari permukiman yang ditawarkan. Ecocity sebagai jawaban atas issue global warming yang diberikan oleh Sentul City harus tercermin pada MO ini. Oleh karenanya, kantor pemasaran harus didesain dengan desain yang mewakili konsep ecocity. Green wall merupakan salah satu elemen bangunan yang dapat mencerminkan konsep ecocity tersebut. Oleh karenanya green wall dapat diaplikasikan di MO Sentul City. Green wall ini memiliki dua fungsi utama yaitu: di luar bangunan sebagai penambah estetika eksterior bangunan dan sebagai pengurang panas di dalam bangunan. Sebagai tempat yang bernilai komersial, fungsi estetika lebih kuat dari fungsi pengurang panas. Perancangan green wall ini didasarkan pada sebuah konsep dasar yaitu sebagai elemen pembentuk estetika dan insulator panas bagi bangunan. Green wall dapat diaplikasikan di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Green wall juga dapat mengakomodasi setiap aktivitas yang ada seperti: sebagai setting gerbang pada pintu masuk dan drop area, setting aktivitas dalam ruangan yang memerlukan efek perbaikan suhu dan kualitas visual, setting aktivitas social gathering di plasa belakang. Namun, yang menjadi fokus perancangan ini adalah green wall yang berada di luar. 40 Pengembangan Konsep Konsep dasar pembentuk estetika dan peredam suhu dalam ruangan dikembangkan dalam bentuk penataan yang meliputi konsep vegetasi, konsep ameliorasi iklim mikro, dan konsep desain. Konsep Vegetasi Vegetasi yang akan dikembangkan dalam rancangan green wall ini adalah vegetasi yang memilki aspek estetika dan aspek fungsional sebagai peredam suhu. Secara arsitektural vegetasi yang digunakan berfungsi sebagai peneduh, penciri ruang, dan meningkatkan kualitas visual bangunan. Pemilihan vegetasi yang digunakan adalah dengan menggunakan vegetasi yang memiliki kesesuaian lingkungan tumbuh optimal di Sentul City. Vegetasi yang sudah ada dan deperbanyak di Sentul City lebih diutamakan untuk digunakan sebagai material green wall, agar sesuai dengan prinsip-prinsip minimum energy footprint Moughtin. Tanaman yang digunakan dalam green wall harus mampu tumbuh dengan baik pada media yang terbatas dan tahan terhadap penyinaran penuh matahari. Vegetasi jenis lokal atau vegetasi yang banyak tersedia lebih diutamakan untuk mendukung konsep ecocity. Vegetasi yang digunakan memiliki karakter berupa warna yang menarik baik dari daun maupun bunganya dan juga tekstur yang. Konsep tata vegetasi dapat dilihat pada Gambar 24. Karakter • Tahan pencahayaan penuh • Perakaran tidak intensif • Tajuk memberikan naungan • Daya tarik: warna daun, tekstur dan bunga Fungsi • Memberikan efek naungan • Meningkatkan kenyamanan dengan menurunkan suhu • Estetika • Mencirikan ruang Jenis • Ground cover • Semak • Tanaman merambat Gambar 24. Konsep Tata Vegetasi Ketersediaan • Tanaman yang banyak digunakan dan diperbanyak di Sentul City 41 Konsep Ameliorasi Iklim Mikro Rancangan green wall ini diharapkan dapat memaksimalkan penggunaan energi matahari sebagai sumber pencahayaan di siang hari dan meredam energi dari matahari yang tidak diharapkan yaitu panas. Ilustrasi penggunaan green wall sebagai ameliorasi iklim mikro dapat dilihat pada Gambar 25. Gambar 25. Ameliorasi Iklim dengan Green Wall Konsep Desain Fungsi estetika lebih ditonjolkan pada perancangan green wall ini. Sehingga aspek visual menjadi pertimbangan utama dalam rancangan green wall. Visual atau pandangan sangat berpengaruh terhadap persepsi. Elemen green wall diletakan pada tempat yang mudah terlihat. Jarak memberikan persepsi yang berbeda terhadap tekstur dan warna. Semakin dekat jarak kita terhadap benda maka akan semakin jelas terlihat detail dari sebuah benda. Green wall yang letaknya berdekatan dengan aktivitas manusia dirancang dengan detail yang cukup tinggi. Sedangkan green wall yang letaknya jauh dari aktivitas manusia dirancang dengan pola yang besar. Rancangan dari green wall ini bermain dengan unsur-unsur desain seperti garis, warna, dan tekstur dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip desain seperti kesatuan (unity), keseimbangan (balance), penekanan (emphasys), dan lain-lain. Pemilihan material menggunakan material yang mendukung rancangan dari segi struktur, warna, dan tekstur.