ZONASI WILAYAH PANTAI DAN LAUTAN Ada 2 zona : Horizontal : * Wilayah Pantai (zona neritik) dan paparan benua. * Wilayah laut lepas (zona oseanik). Vertikal : berdasarkan intensitas cahaya yg masuk, ada zona fotik dan afotik. Zona fotik : eufotik dan disfotik Berdasarkan sebaran biota : Epipelagis : pd zona eufotik (50-100m) Pd zona afotik : mesopelagis (700-1000m), batipelagis (1000-4000m), abisopelagis (4000-6000m) dan hadal pelagis (6000-10.000m) palung laut. OCEAN VERTICAL ZONE (VERTICAL STRATIFICATION) Perairan Neritik (Pantai) 0m Eufotik Epipelagik Disfotik 100 m Mesopelagik 1000 m Paparan Benua Bathypelagik Afotik 4000 m Abisopelagik Abisal >10000 m STRATIFIKASI VERTIKAL berdasarkan TEMBUSNYA CAHAYA; 1. Zona FOTIC (0 – 1000 m) a. Zona EUFOTIC (0 – 100 m) b. Zona DISFOTIC (100 – 1000 m) 2. Zona AFOTIC (1000 – >10000 m) STRATIFIKASI VERTIKAL berdasarkan KELOMPOK ORGANISME (BIOTA) 1. Zone Eufotik : ORGANISME EPIPELAGIK 2. Zone Disfotik : ORGANISME MESOPELAGIK 3. Zone Afotik : a. ORG. BATHYPELAGIK (tekanan air yg tinggi) b. ORG. ABISOPELAGIK (bagian dasar) KOMPONEN EKOSISTEM PERAIRAN 1. PRODUSEN : Fitoplankton & Zooplankton 2. KONSUMEN : Herbivora, Karnivora 3. REDUSEN (DEKOMPOSER) : Bakteri, Jamur, Mineralisasi bhn.organik Kondisi oseanografi a. Pasang Surut : naik turunnya muka laut secara hampir periodik karena gaya tarik bulan dan matahari thd bumi. Pengukuran data ps surut minimal 15 hari. Ada beberapa tipe ps surut/hari : (1ps, 1 surut) : ps surut tunggal (2 ps, 2 surut) : ps surut ganda Peralihan (1 ps,2 surut atau 1 surut, 2 ps) : campuran. Kisaran ps surut (tidal range) adalah perbedaan tinggi muka air pd saat pasang maks dan surut minimum, rata2 berkisar 1-3 meter. Kekuatan ps surut di Ind bervariasi : Di wil Nusa Tenggara kekuatannya mencapai 2,5 m/det. Pd umumnya 1,5 m/det. b. Gelombang laut : merupakan alih energi dari angin ke permukaan laut, atau dari gempa didasar laut. Gelombang dpt divergen (memencar) atau konvergen (memusat). Ada hubungan yg erat antara angin musim dengan arah gerakan gelombang. Di Ind dikenal 2 mcm angin, yaitu angin timur dan angin barat. Angin timur kekuatannya lebih tinggi dan terjadi pada bulan2 juni-Agustus. Gelombang melepas energinya ke pantai, makin tinggi gelombang, makin besar tenaganya. Pasir laut dan terumbu karang berfungsi meredam kekuatan gelombang. c. Arus Pantai : Gelombang laut yg datang dpt menimbulkan arus pantai atau nearshore current yg berpengaruh thd proses sedimentasi/abrasi pantai. Pola arus ditentukan oleh besarnya sudut yg dibentuk antara gelombang datang dng garis pantai. Jika sudut datangnya besar, mk arus akan menyusur pantai (longshore current). Jika sudut datangnya kecil, mk gelombang akan sejajar dng garis pantai, dan arus meretas pantai (rip current) dng arah menjauhi pantai. Arus yg menyusur pantai dpt membawa sedimen sampai ber kilo2 meter. d. Suhu dan salinitas : Suhu dan salinitas menentukan densitas air. Perbedaan densitas akan menyebabkan perbedaan tekanan air, dan memicu aliran massa air dari yg bertekanan tinggi ke yg bertekanan rendah. Suhu dipengaruhi oleh radiasi matahari, letak geografis dan proses interaksi antara angin dan udara (penguapan, hembusan angin, dll). Salinitas dipengaruhi oleh muara sungai, musim, dan interaksi antara laut dan daratan. Di perairan Ind, suhu berkisar antara 2838oC.Tetapi di permukaan laut sekitar 19-26oC, hal ini disebabkan di permukaan laut setiap kali terjadi gejolak gelombang dan arus. Upwelling menyebabkan suhu turun. Salinitas berkisar antara 32-34‰ (32-34 gr garam/kg air laut). E. Angin : gerakan udara Angin sbg gaya penggerak aliran air. Gelombang mrpkn produk penting yg dihasilkan oleh angin. Juga deretan bukit2 pasir. Angin darat dan angin laut sangat penting bagi nelayan untuk melaut. Terjadinya disebabkan oleh perbedaan panas antara darat dan laut. Siklus Hidrologi Air di bumi tetap jumlahnya (air daratan-air laut-hujan). Perubahan hanya disebabkan siklus hidrologi yg tidak normal. Sebab ketidaknormalan : * Distribusi yg tdk merata * Kepadatan penduduk yg tdk merata * Banjir, erosi, kekeringan dan pencemaran lingkungan Air merupakan SDA reneweble. • • • • Temperatur lautan : -7 s/d 42°C Isoterm : daerah perairan yg mempunyai suhu sama Suhu tertinggi di Tide Pool Alat yg digunakan utk mengukur : TERMOMETER STICK • Salinitas lautan : 32 – 37 ‰ • Alat yg digunakan utk mengukur : SALT TEST/ SALINITY TEST/SALINOMETER • Kodisi ekstrem perairan >>> O2 minimum • O2 merupakan kebutuhan primer biota perairan • Alat yg digunakan utk mengukur : OXYMETER • Dimulai dari paparan benua meluas ke arah lautan. • Kedalamannya antara 100 – 200 m • Ciri-ciri : – Flora & fauna melimpah – Komunitas biota berbeda antara permukaan & bagian dalam – Kaya hara & produktif dibanding lautan terbuka Neritik Oceanik ZONA INTERTIDAL (PASANG SURUT) • Merupakan daerah terkecil di kaw. pantai yg terletak pada batas pasang tertinggi dan surut terendah. Pasang-surut adalah naik turunnya permukaan laut secara periodik selama interval waktu tertentu. Pasang-surut terjadi karena interaksi antara gaya gravitasi matahari dan bulan terhadap bumi serta adanya gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh rotasi bumi dan sistem bulan, akibat gaya ini air laut naik ke atas. Pada bagian bumi yang berlawanan, gaya gravitasi bulan minimum dan gaya sentrifugal akan menarik air menjauhi bumi, maka terjadilah pasang. Sedang surut terjadi diantara dua pasang. Poros bumi membentuk sudut 23,5o LU/LS, maka pasangsurut tidak terjadi 4x. • Zona ini banyak dipelajari karena mudah dijangkau pada saat air surut, tanpa peralatan khusus. • Ciri-ciri Zona Intertidal : – Mrpk daerah terbuka & tergenang – Komunitas biota sangat spesifik (suhu berubah-ubah) – Komunitas biota ditentukan oleh sifat fisik substrat (pasir, batu, lumpur) & pengaruh kekuatan ombak (menghancurkan/menghanyutkan, memperlebar zona, menambah O2 – Suhu perairan tidak tentu – Mempunyai variasi faktor lingkungan yg paling besar yi Salinitas • Pengaruh faktor lingkungan thd BIOTA : – Adaptasi biota cukup besar – Faktor fisik merupakan faktor pembatas – Jika tjd kekeringan total; kematian tinggi – Bila surut tjd pada siang hari maka biota menjadi sedikit – Datangnya pasang surut dapat dipastikan; biota mempunyai irama kegiatan tetap. Adaptasi Biota Intertidal • Mempunyai daya tahan terhadap kehilangan air; – Kepiting membuat lubang atau berlindung dibalik alga – Littorina cangkangnya ditutup dengan operculum – Kerang merapatkan katupnya – Anemon mengeluarkan lendir • Pemeliharaan keseimbangan panas – Memperbesar ukuran tubuh – Mengurangi penguapan tubuh • Tiram mempunyai alat perekat kuat pada substrat >>> biota mikroskopis (5-15ųm) yg terletak di permukaan air & gerakannya dipengaruhi oleh arus air Plankton terbagi ke dalam 2 kelompok besar : 1. Fitoplankton : plankton yg bersifat spt tumbuhan, dapat melakukan fotosintesis dan berfungsi sebagai produsen primer perairan : Diatomae, Anabaena, Dinoflagellata. 2. Zooplankton : plankton yg bersifat spt hewan bergerak & berfungsi sebagai produsen sekunder : Arcella, Diflugia, Monostyla. >>> biota makroskopis yg melayang-layang di air & gerakannya menentang arus air. Jenis yg paling dominan : IKAN, Ikan blodok, Belanak, muka sebelah (dasyatis,sp), Sidat (Anguilla,sp) Jenis lain : kepiting, udang, siput, ular, dll. NEKTON KEPITING DAN KEONG ULAR AIR (Dendrophylla,sp) >>> biota makroskopis yg terletak di dasar dalam perairan. Berfungsi sebagai pengurai (dekomposer) : Jenis cacing (nematoda, polychaeta,dsb) dan berkaki seribu (dekapoda)