METHODOLOGI PENELITIAN

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebuah proyek baru dapat dikatakan sukses apabila telah memenuhi halhal sebagai berikut: 1
1. Sesuai dengan periode waktu yang dialokasikan
2. Sesuai dengan biaya yang dialokasikan
3. Sesuai dengan tingkat kinerja dan spesifikasi yang ditetapkan
4. Diterima dan disetujui oleh pelanggan
5. Ketika pengelola proyek dapat menggunakan nama pelanggan
sebagai referensi
6. Sedikit sekali terjadi perubahan lingkup pekerjaan, dan kalaupun
terjadi perubahan, hal tersebut disepakati oleh para pihak
7. Tanpa mengganggu aliran pekerjaan utama dari organisasi
8. Tanpa merubah budaya perusahaan
Dari faktor-faktor diatas, pengelolaan waktu penyelesaiana proyek sesuai
dengan yang dialokasikan sangatlah penting disamping faktor-faktor lainnya,
baik dari sudut pandang pemilik proyek atau dari sudut pandang kontraktor.
Hal tersebut disebabkan oleh karena dengan terlambatnya penyelesaian suatu
proyek akan mengakibatkan berkurangnya potensi pendapatan dan
keuntungan dari pengoperasian proyek tersebut, lebih jauh lagi hal tersebut
akan dapat membawa kepada resiko secara ekonomi dan keuangan seperti
meningkatnya biaya yang disebabkan oleh suku bunga dan kehilangan
petensi pasar yang ada. Sedangkan dari sisi kontraktornya sendiri,
keterlambatan penyelesaian proyek dari waktu yang telah disepakati dalam
kontrak akan mengakibatkan meningkatnya biaya yang berasal dari
perpanjangan waktu penyelesaian proyek, seperti biaya buruh dan
equipment, serta direct dan indirect cost.
Seiring dengan peningkatan volume pekerjaan yang harus diselesaikan,
oleh perusahaan “X”, maka keterlambatan penyelesaian proyek dari waktu
yang telah ditetapkan akan semakin sering terjadi. Keterlambatan ini
Universitas Indonesia
Faktor-faktor yang ..., Abu Hasan, FT UI., 2009.
2
memberi dampak yang cukup signifikan terhadap keuntungan yang
dihasilkan oleh proyek yang bersangkutan dan lebih jauh lagi oleh
perusahaan. Banyak hal-hal yang menyebabkan keterlambatan penyelesaian
proyek tersebut selama siklus kehidupan suatu proyek, baik pada saat design
engineering phase, procurement phase, ataupun construction phase. Salah
satu penyebab keterlambatan penyelesaian proyek adalah terlambatnya
pengiriman barang-barang kebutuhan proyek ke lapangan. Hal tersebut
terjadi karena kurang efisiennya kinerja bagian pengadaan perusahaan “X”.
Material dan peralatan merupakan bagian terbesar dari proyek, nilainya
dapat mencapai 50-60% dari total biaya, sehingga sudah pada tempatnya bila
penyelenggara
proyek
menaruh
perhatian
besar
terhadap
proses
pengadaannya 2 . B.H.W. Hadikusumo, Sataporn Petchpong, dan Chotchai
Charoenngam dalam jurnalnya juga mengatakan bahwa praktek-praktek
pengadaan
yang
tidak
efisien
dapat
menyebabkan
keterlambatan
penyelesaian proyek yang harus dibayar mahal, kehilangan keuntungan, dan
membuka peluang untuk berurusan dengan pihak pengadilan. 3 Dari laporan
bulanan bagian pengadaan PT. X dari tahun 2006 sampai 2008, rata
keterlambatan pengiriman material dari rencana adalah sebesat 40,58%.
Angka tersebut sangat signifikan dan berpengaruh terhadap kinerja waktu
penyelesaian proyek-proyek yang ditangani PT. X sehingga menggerakkan
penulis untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan masalah ini.
Keterlambatan penyelesaian proyek tersebut sangat mempengaruhi
keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan dan lebih jauh lagi sangat
menurunkan citra perusahaan dimata para pemilik proyek. Oleh karena itu
evaluasi terhadap kinerja departemen pengadaan berupa identifikasi aktifitasaktifitas yang menjadi penyebab terjadinya keterlambatan pengiriman barang
ke lapangan menjadi hal yang mendesak untuk segera dilakukan.
Faktor-faktor yang ..., Abu Hasan, FT UI., 2009.
Universitas Indonesia
3
1.2 Perumusan Masalah
Dari uraian yang telah disampaikan diatas, maka dibuatlah rumusan
permasalahan dari penelitian yang dilakukan dan akan dijawab melalui
penelitian ini.
1.2.1
Deskripsi Permasalahan
Keterlambatan
waktu
penyelesaian
proyek
karena
terlambatnya
pengiriman barang memerlukan analisa yang cukup mendalam dan
komprehensif terhadap tata kelola bagian pengadaan perusahaan “X”.
Adapun aktifitas-aktifitas yang akan dilihat dalam penelitian ini adalah
aktifitas-aktifitas yang terjadi pada setiap tahapan proses pengadaan.
Tahapan-tahapan yang terjadi dalam tata kelola pengadaan untuk proyek
adalah sebagai berikut: 4
1.2.2
1.
Perencanaan Pembelian dan Akuisisi
2.
Perencanaan Kontrak
3.
Permintaan Respon dari Pemasok
4.
Pemilihan Pemasok
5.
Administrasi Kontrak
6.
Penyelesaian atau Penutupan Kontrak
Signifikansi Masalah
Adapun
signifikasi
permasalahan
yang
akan
terjadi
akibat
keterlambatan penyelesaian proyek dari sisi perusahaan “X” adalah
sebagai berikut:
1.
Perusahaan harus menanggung denda atau pinalti terhadap
keterlambatan penyelesaian proyek dari jadual yang telah
disepakati
2.
Pembengkakan biaya perusahaan yang diakibatkan oleh
perpanjangan waktu penyelesaian proyek yang bersangkutan
Faktor-faktor yang ..., Abu Hasan, FT UI., 2009.
Universitas Indonesia
4
3.
Penurunan citra perusahaan yang akan sangat mempengaruhi
proses untuk mendapatkan proyek-proyek selanjutnya.
1.2.3
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari diskripsi permasalahan dan signifikasi masalah
diatas, maka pertanyaan utama yang harus dijawab oleh penelitian ini
adalah:
1. Faktor-faktor apa saja dalam proses pengadaan di perusahaan “X”
yang mungkin berpengaruh terhadap kinerja waktu
2. Apakah ada hubungan antara faktor-faktor tertentu dalam proses
pengadaaan dengan kinerja waktu
3. Bagaimana hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan kinerja
waktu
4. Apakah faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses pengadaan
terhadap kinerja waktu terjadi pada perusahaan “PT. X”
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi aktifitas-aktifitas
apa saja yang ada di bagian pengadaan perusahaan ”X” yang menyebabkan
terlambatnya pengirimam barang ke lapangan sehingga mengakibatkan
terlambatnya penyelesaian proyek.
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja dalam proses pengadaan di
perusahaan “X” yang paling berpengaruh terhadap kinerja waktu
2.
Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara faktor-faktor tertentu
dalam proses pengadaaan dengan kinerja waktu
3.
Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara faktor-faktor tersebut
dengan kinerja waktu
Faktor-faktor yang ..., Abu Hasan, FT UI., 2009.
Universitas Indonesia
5
4.
Untuk membuktikan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh dalam
proses pengadaan terhadap kinerja waktu dalam proses pengadaan
tersebut terjadi di perusahaan “PT. X”
1.4 Manfaat Penelitian
Sedangkan manfaat yang diharapkan dari penelitian yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
1. Untuk perusahaan ”X” adalah untuk memberikan masukan berupa
informasi tentang aktifitas-aktifitas apa saja di dalam proses
pengadaan yang menyebabkan keterlambatan pengiriman barang
ke lapangan sehingga menyebabkan keterlambatan penyelesaian
proyek
2. Untuk akademik adalah sebagai literatur tentang aktifitas-aktifitas
dalam proses pengadaan yang berpengaruh terhadap kinerja waktu
dalam penyelesaian proyek pada perusahaan yang bergerak
dibidang yang sama dengan perusahaan ”X”
3. Untuk penulis, manfaat dari penelitian ini adalah sebagai sarana
untuk mengimlementasikan pengetahuan yang didapat selama
mengikuti program program pascasarjana manajemen proyek di
Universitas Indonesia. Dan selanjutnya hasil dari penelitian ini
akan dijadikan sebagai bahan masukan untuk melakukan reengineering
terhadap
proses
bisnis
di
bagian
pengadaan
perusahaan ”X” dimana penulis bekerja saat ini
Faktor-faktor yang ..., Abu Hasan, FT UI., 2009.
Universitas Indonesia
6
1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi oleh hal-hal sebagai berikut:
1. Proyek-proyek yang diteliti adalah proyek yang dikerjakan oleh
perusahaan ”X”
2. Departemen, organisasi, dan proses bisnis yang diteliti adalah
departemen pengadaan perusahaan ”X”.
3. Proses pengadaan yang diteliti adalah proses pengadaan barang
saja.
4. Kinerja yang diukur dalam penelitian ini batasi hanya terhadap
kinerja waktu
Faktor-faktor yang ..., Abu Hasan, FT UI., 2009.
Universitas Indonesia
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Pendahuluan
Pada Bab II ini akan dibahas mengenai landasan teori yang berkaitan
dengan topik penelitian. Landasan teori ini dibutuhkan dalam rangka
menyelesaikan permasalahan yang akan diteliti yaitu faktor-faktor yang
berpengaruh dalam proses pengadaan terhadap kinerja waktu. Adapun teori-teori
yang akan dibahas pada Bab II ini adalah sub Bab 2.2 akan membahas mengenai
manajemen pengadaan proyek, sub Bab 2.3 akan membahas teori-teori yang
berkaitan dengan kinerja waktu, sub Bab 2.4 akan membahas tentang kerangka
berpikir, sub Bab 2.5 akan membahas tentang hipotesa, dan sub Bab 2.6 akan
membahas tentang
penelitianpenelitian-penelitian yang yang relevan dengan
penelitian yang akan dilaksanakan
2.2
Manajemen Pengadaan Proyek
Pada sub Bab ini akan dibahas hal-hal yang berkaitan dengan manajemen
pengadaan proyek. Sub Bab ini terdiri dari definisi dan tahapan manajemen
pengadaan.
2.2.1
Definisi
Pengadaaan atau procurement mempunyai pengertian yang lebih luas
daripada pembelian atau purchasing karena mengandung arti pembelian,
penyewaan, peminjaman, tukar-tambah, transfer dari perusahaan lain, dan
sebagainya 5
Menurut Stuckhart, definisi dari proses pengadaan adalah proses-proses
yang dibutuhkan untuk menyuplai equipment, material, dan sumber dayasumber daya lainnya dalam rangka menyelesaikan sebuah proyek. Proses
Faktor-faktor yang ..., Abu Hasan, FT UI., 2009.
Universitas Indonesia
Download